perhitungan tebal perkerasan - digilib.its.ac.id · analisis ekonomi jalan raya • biaya...

20
PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN Hasil Perhitungan Tebal Perkerasan Kaku Dari hasil perhitungan, maka didapat : Tebal pelat beton (K-350) = 23 cm. Lapis pondasi atas (kelas A) = 30 cm. Lapis pondasi bawah (kelas B) = 25 cm. Dowel bar Ø 29 mm, panjang 400 mm, jarak antar dowel bar 30 cm. Tie bar Ø 12 mm, panjang 750 mm, jarak antar tie bar 30 cm. Pelat Beton LPA LPB Sub grade Course 23 cm 25 cm 30 cm

Upload: vandan

Post on 04-Mar-2019

310 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN• Hasil Perhitungan Tebal Perkerasan Kaku

Dari hasil perhitungan, maka didapat :

Tebal pelat beton (K-350) = 23 cm.

Lapis pondasi atas (kelas A) = 30 cm.

Lapis pondasi bawah (kelas B) = 25 cm.

Dowel bar Ø 29 mm, panjang 400 mm, jarak antar dowel bar 30 cm.

Tie bar Ø 12 mm, panjang 750 mm, jarak antar tie bar 30 cm.

Pelat Beton

LPA

LPB

Sub grade Course

23 cm

25 cm

30 cm

PERHITUNGAN PELAPISAN ULANG• Hasil Perhitungan Tebal Pelapisan Ulang (overlay).

– ITP5 diatas base course = 4,8

D1 = 4,8/0,4 = 12 cm > Dmin = 10 cm…ok!

dipakai 13 cm

– ITP5 diatas subbase course= 5,3

D2 = (5,3-0,4x13)/0,14 = 0,71cm < Dmin = 25 cm..not ok!

– ITP 5 perlu = 0,4 x 13 + 0,14 x 25 = 8,7 cm.

– ITP sisa = 0,3 x 0,4 x 15 + 0,35 x 0,14 x 25+ 0,6 x 0,13 x 60

= 7,705

∆D = (8,7-7,705)/ 0,4 = 2,4875 ≈ 3 cm

Maka tebal overlay yang dilakukan tiap 5 tahun sekali sebesar 3 cm

ANALISIS EKONOMI JALAN RAYA

• Biaya Konstruksi Dan Perawatan Perkerasan Lentur

– Rekapitulasi biaya konstruksi tahap pertama

NO URAIAN KERJA SAT. HSPK(RP.-,)

VOL. HARGA TOTAL (RP.-,)

1.

Produksi Dan

Penghamparan Laston

Lapis Aus / AC - WC

ton 870.761,42 25.272 22.005.882.579,16

Biaya total 22.005.882.579,16Biaya total 22.005.882.579,16

Biaya total lapis perkerasan laston (AC). 22.005.882.579,16

2.

Agregat Lapis Pondasi

Atas (LPA) Klas A

Menggunakan Alat

m3 251.375,86 17.550 4.411.646.367,57

Biaya total 4.411.646.367,57

Biaya total Agregat Lapis Pondasi Atas (LPA) Klas A Menggunakan Alat

4.411.646.367,57

3.Agregat Lapis Pondasi

Bawah (LPB) Klas Bm3 149.027,02 42.120 6.277.018.208,76

Biaya total Agregat Lapis Pondasi Bawah (LPB) Klas B 6.277.018.208,76

Biaya total lapis pondasi bawah (LPB) kelas B 6.277.018.208,76

TOTAL BIAYA PERKERASAN LENTUR 32.694.547.155,49

ANALISIS EKONOMI JALAN RAYA

• Biaya Konstruksi Dan Perawatan Perkerasan Lentur

– Rekapitulasi biaya konstruksi tahap kedua

NO URAIAN KERJA SAT.HSPK (RP.-,)

VOLUME HARGA TOTAL

(RP.-,)

1.Produksi Dan Penghamparan

Laston Lapis Aus / AC - WCTon 870.761,42 21.060 18.338235.482,64

Biaya total 18.338235.482,64

– Rekapitulasi total biaya overlay

Rp. 11.816.382.527,31

– Rekapitulasi total biaya perawatan rutin

Rp. 44.872.110.162,88

Biaya total

Biaya total lapis perkerasan laston (AC). 18.338.235.482,64

ANALISIS EKONOMI JALAN RAYA• Biaya Konstruksi Dan Perawatan Perkerasan Lentur

– Total biaya konstruksi perkerasan lentur

Rp. 32.694.547.155,49 + Rp.18.338.235.482,64

– Total biaya perawatan dan overlay perkerasan lentur

Rp. 56.688.492.690, 19

0 5 10 15 201

Cash flow analisis perkerasan lentur

Keterangan :

= biaya konstruksi

= biaya overlay

= biaya perawatan rutin

ANALISIS EKONOMI JALAN RAYA

• Biaya Konstruksi Dan Perawatan Perkerasan Kaku

– Rekapitulasi biaya konstruksi

No Uraian Kerja Sat.HSPK (Rp.-,)

Vol.harga total (Rp.-,)

1. Pekerjaan Beton K-350 m3 839.106,86 16.146,00 13.548.219.426,14

Biaya total pekerjaan beton K-350 13.548.219.426,14

2. Pekerjaan Bekisting m3 1.837.580,00 16.146,00 29.669.566.680,00

3. Pembongkaran Bekisting m3 75.000,00 14.742,00 1.105.650.000,00

Biaya total pekerjaan bekisting 30.775.216.680,00

Biaya total pembetonan 44.323.436.106,14Biaya total pembetonan 44.323.436.106,14

4.

Agregat Lapis Pondasi

Atas (LPA) Klas A

Menggunakan Alat

m3 251.375,86 21.060,00 5.293.975.641,08

Biaya total lapis perkerasan atas (LPA) 5.293.975.641,08

5.Agregat Lapis Pondasi

Bawah (LPB) Klas Bm3 149.027,02 17.550,00 2.615.424.253,65

Biaya total lapis perkerasan bawah (LPB) 2.615.424.253,65

6.

Pekerjaan Pembesian

dengan besi polos /tie

bars

Kg 14.110,75 74.665,16 1.053.581.469,35

Biaya total pembesian polos 1.053.581.469,35

7.

Pekerjaan Pembesian

dengan besi Ulir/ dowel

bars

Kg 14.425,75 9.588,39 138.319.747,43

Biaya total pembesian ulir 138.319.747,43

Biaya total pembesian 1.191.901.216,78

BIAYA TOTAL PERKERASAN KAKU 53.424.737.217,66

ANALISIS EKONOMI JALAN RAYA

• Biaya Konstruksi Dan Perawatan Perkerasan Kaku

– Rekapitulasi biaya konstruksi perkerasan kaku

Rp. 53.424.737.217,66

– Rekapitulasi biaya perawatan perkerasan kaku

Rp. 41.856.936.456,51

0 5 10 15 201

Cashflow analisis perkerasan kaku

Keterangan :

= biaya konstruksi

= biaya perawatan

ANALISIS EKONOMI JALAN RAYA

• Analisis Biaya Operasional Kendaraan (BOK)

– Perkerasan lentur dalam perawatannya ada kegiatan overlay yaitu

yang dilakukan setiap 5 tahun sekali.

– Yang mengakibatkan kondisi perkerasan pada saat tahun ke-5

tersebut mengalami penurunan dari good ke fair. Dan pada saat itu

juga jalan tersebut diperbaiki, sehingga kondisinya menjadi good

kembali.

Perbaikan jalan dilakukan dalam kurun waktu 1 tahun. Dan begitu– Perbaikan jalan dilakukan dalam kurun waktu 1 tahun. Dan begitu

seterusnya untuk 5 tahun kemudian.

– Perkerasan kaku tidak demikian, karena pelat beton sudah

didesain mampu menahan beban kendaraan yang melintas selama

20 tahun.

– Sehingga dalam perhitungan user cost kondisi dari perkerasannya

dari awal umur rencana hingga mendekati tahun akhir umur

rencana kondisinya good, tetapi pada saat menginjak tahun akhir

umur rencana kondisinya berubah menjadi fair.

ANALISIS EKONOMI JALAN RAYA

• Analisis BOK perkerasan lentur

Contoh :

– ∑ user cost tahun 2011 :

Rp. 19.803.555.310,63

SBI : 7%

FW = Rp. 19.803.555.310,63

PW = Rp. 19.803.555.310,63 x (1/(1+0,07)1)PW = Rp. 19.803.555.310,63 x (1/(1+0,07)1)

= Rp. 18.507.995.617,41

Dan begitu ditahun berikutnya.

Sehingga ditotal dari user cost selama 20 tahun adalah :

Rp 500.780.888.631,45

tahunflexible pavement

FW PW

2011 Rp 19.803.555.310,63 Rp 18.507.995.617,41

2012 Rp 22.449.468.581,29 Rp 19.608.235.288,05

2013 Rp 25.297.280.939,67 Rp 20.650.116.722,16

2014 Rp 28.301.614.464,04 Rp 21.591.166.167,83

2015 Rp 35.259.039.901,05 Rp 25.139.208.151,31

2016 Rp 34.814.666.040,98 Rp 23.198.481.991,18

2017 Rp 38.323.384.928,11 Rp 23.865.878.072,13

ANALISIS EKONOMI JALAN RAYA

Tabel rincian BOK per tahun

2017 Rp 38.323.384.928,11 Rp 23.865.878.072,13

2018 Rp 42.000.233.104,83 Rp 24.444.518.060,86

2019 Rp 45.845.210.989,39 Rp 24.936.757.193,02

2020 Rp 55.830.311.885,15 Rp 28.381.299.526,48

2021 Rp 54.039.557.556,25 Rp 25.673.804.514,95

2022 Rp 60.804.147.570,41 Rp 26.997.768.692,70

2023 Rp 62.906.427.978,78 Rp 26.103.931.154,85

2024 Rp 67.592.060.683,38 Rp 26.213.366.488,90

2025 Rp 81.100.891.452,20 Rp 29.394.695.296,30

2026 Rp 77.467.723.174,96 Rp 26.240.998.051,89

2027 Rp 82.657.753.800,40 Rp 26.167.328.026,50

2028 Rp 88.015.917.904,68 Rp 26.040.734.169,92

2029 Rp 93.542.215.907,13 Rp 25.865.202.186,62

2030 Rp 122.898.869.326,79 Rp 31.759.403.258,38

total Rp 500.780.888.631,45

ANALISIS EKONOMI JALAN RAYA

• Analisis BOK perkerasan lentur

Cashflow user cost perkerasan lentur

Keterangan :

= kondisi fair

= kondisi good

0 5 10 15 201

ANALISIS EKONOMI JALAN RAYA

• Analisis BOK perkerasan kaku

– Besarnya user cost untuk perkerasan kaku ini sama dengan besar

user cost perkerasan lentur.

– Dan yang membedakannya adalah cashflow user cost analisisnya.

– Sehingga total user cost selama 20 tahun umur rencana untuk

perkerasan kaku sebesar :

Rp 491.909.409.178,07Rp 491.909.409.178,07

ANALISIS EKONOMI JALAN RAYA

Tabel rincian BOK per tahun

TahunRigid Pavement

FW (Rp.) PW(Rp)

2011 Rp 19.803.555.310,63 Rp 18.507.995.617,41

2012 Rp 22.449.468.581,29 Rp 19.608.235.288,05

2013 Rp 25.297.280.939,67 Rp 20.650.116.722,16

2014 Rp 28.301.614.464,04 Rp 21.591.166.167,83

2015 Rp 31.474.076.025,47 Rp 22.440.581.218,18

2016 Rp 34.814.666.040,98 Rp 23.198.481.991,18

2017 Rp 38.323.384.928,11 Rp 23.865.878.072,13 2017 Rp 38.323.384.928,11 Rp 23.865.878.072,13

2018 Rp 42.000.233.104,83 Rp 24.444.518.060,86

2019 Rp 45.845.210.989,39 Rp 24.936.757.193,02

2020 Rp 49.858.319.000,30 Rp 25.345.441.170,83

2021 Rp 54.039.557.556,25 Rp 25.673.804.514,95

2022 Rp 60.804.147.570,41 Rp 26.997.768.692,70

2023 Rp 62.906.427.978,78 Rp 26.103.931.154,85

2024 Rp 67.592.060.683,38 Rp 26.213.366.488,90

2025 Rp 72.445.825.609,04 Rp 26.257.701.131,70

2026 Rp 77.467.723.174,96 Rp 26.240.998.051,89

2027 Rp 82.657.753.800,40 Rp 26.167.328.026,50

2028 Rp 88.015.917.904,68 Rp 26.040.734.169,92

2029 Rp 93.542.215.907,13 Rp 25.865.202.186,62

2030 Rp 122.898.869.326,79 Rp 31.759.403.258,38

total Rp 491.909.409.178,07

ANALISIS EKONOMI JALAN RAYA

• Analisis BOK perkerasan kaku

0 201

Cashflow user cost perkerasan kaku

Keterangan :

= kondisi fair

= kondisi good

0 201

ANALISIS EKONOMI JALAN RAYA

• Perbandingan Evaluasi Ekonomi

rincian biaya dari masing-masing perkerasan sbb:

Alternatif A B

Perkerasan Lentur Perkerasan Kaku

Initial Cost Rp 51.032.782.638,13 Rp 53.424.737.217,66

OPM Cost Rp. 56.688.492.690,19 Rp. 41.856.936.456,51

Total Cost Rp107.721.275.328,32 Rp 95.281.673.674,17

User Cost Rp 500.780.888.631,45 Rp 491.909.409.178,07

ANALISIS EKONOMI JALAN RAYA• Perbandingan Evaluasi Ekonomi

pemilihan alternatif :

A. alternatif A Vs ‘do nothing’

B/C A-0 = (Rp 500.780.888.631,45-0) = 4,64 > 1,2.. Ok!

(Rp107.721.275.328,32-0)

alternatif A diterima

B. alternatif B Vs ‘do nothing’

B/C = (Rp 491.909,409.178,07-0) = 5,16 > 1,2.. Ok!B/C B-0 = (Rp 491.909,409.178,07-0) = 5,16 > 1,2.. Ok!

(Rp 95.281.673.674,17-0)

alternatif B diterima

C. alternatif A Vs alternatif B

B/C A-B = (Rp 500.780.888.631,45-Rp 491.909,409.178,07) = 0,71 < 1,2.. NOk!

(Rp 107.721.275.328,32-Rp 95.281.673.674,17)

alternatif A ditolak dan B diterima

maka alternatif yang lebih menguntungkan adalah perkerasan kaku

KESIMPULAN1. Desain perkerasan lentur :

• Tahap pertama :

Surface Course (AC/laston MSS 744) = 15 cm.

Base Course (batu pecah kelas A) = 25 cm.

Sub base Course (sirtu kelas A) = 60 cm.

• Tahap kedua :

Surface Course (AC/laston MSS 744) = 15 cm.

Overlay 5 tahun pertama dan ketiga dengan tebal 3 cm.

2. Desain perkerasan kaku :

Tebal pelat beton (K-350) = 23 cm.

Lapis pondasi atas kelas A = 30 cm.

Lapis pondasi bawah kelas B= 25 cm.

Dowel bars Ø 29 mm, panjang 400 mm dan jarak antar dowel bars 30

cm.

Tie bars Ø 12 mm, panjang 750 mm dan jarak antar tie bars 90 cm.

KESIMPULAN3. Biaya yang dibutuhkan:

Biaya yang dibutuhkan pada perkerasan lentur :

Biaya konstruksi = Rp. 51.032.782.638,13

Biaya overlay & perawatan rutin = Rp.56.688.492.690,19

Biaya yang dibutuhkan pada perkerasan kaku :

Biaya konstruksi = Rp. 53.424.737.217,66

Biaya perawatan rutin = Rp. 41.856.936.456,51Biaya perawatan rutin = Rp. 41.856.936.456,51

4. Biaya Operasional Kendaraan :

Perkerasan lentur =Rp 500.780.888.631,45

Perkerasan Kaku =Rp 491.909.409.178,07

KESIMPULAN

5. Perbandingan BCR

A. alternatif A Vs ‘do nothing’

B/C A-0 = 4,64 > 1,2.. Ok!

alternatif A diterima

B. alternatif B Vs ‘do nothing’

B/C B-0 = 5,16 > 1,2.. Ok!B-0

alternatif B diterima

C. alternatif A Vs alternatif B

B/C A-B = 0,71 < 1,2.. NOk!

alternatif A ditolak, maka B diterima

maka alternatif yang lebih menguntungkan adalah Perkerasan Kaku

Terima kasih banyak….

Atas perhatiannya…!!Atas perhatiannya…!!