perilaku active defending dalam peristiwa bullying … · 2019. 5. 12. · perilaku active...

53
PERILAKU ACTIVE DEFENDING DALAM PERISTIWA BULLYING PADA REMAJA BERDASARKAN SELF-COMPASSION SKRIPSI Oleh: Mochamad Siddiq Wahyu Santoso 201210230311318 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2018

Upload: others

Post on 24-Oct-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PERILAKU ACTIVE DEFENDING DALAM PERISTIWA

    BULLYING PADA REMAJA BERDASARKAN

    SELF-COMPASSION

    SKRIPSI

    Oleh:

    Mochamad Siddiq Wahyu Santoso

    201210230311318

    FAKULTAS PSIKOLOGI

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

    2018

  • PERILAKU ACTIVE DEFENDING DALAM PERISTIWA

    BULLYING PADA REMAJA BERDASARKAN

    SELF-COMPASSION

    SKRIPSI

    Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang

    sebagai salah satu persyaratan untuk Memperoleh Gelar

    Sarjana Psikologi

    Oleh:

    Mochammad Siddiq Wahyu Santoso

    201210230311318

    FAKULTAS PSIKOLOGI

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

    2018

  • ii

    SURAT PERNYATAAN

    Yang bertanda tangan dibawah ini:

    Nama : Mochamad Siddiq Wahyu Santoso

    Nim : 201210230311318

    Fakultas/ Jurusan : Psikologi

    Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang

    Menyatakan bahwa skripsi atau karya ilmiah yang berjudul: Perilaku Active

    Defending Dalam Peristiwa Bullying Pada Remaja Berdasarkan Self-Compassion.

    1. Bukan merupakan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang digunakan dalam naskah ini dan telah disebutkan

    sumbernya.

    2. Hasil tulisan skripsi atau karya ilmiah dari penelitian yang saya lakukan merupakan hak bebas royalty non eksklusif, apabila digunakan sebagai sumber

    pustaka

    Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila

    pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan undang-

    undang yang berlaku.

    Malang 29 Oktober 2018

    Yang Menyatakan

    Mochamad Siddiq Wahyu S.

    Mengetahui

    Ketua Program Studi,

    Diana Savitri H.S.Psi.,M.Psi.

  • iii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah SWT Shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW

    karena berkat rahmat dan hidayah NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

    dengan judul “Perilaku Active defending Dalam Peristiwa Bullying Pada Remaja

    Berdasarkan Self-Compassion”. Dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan

    dan bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan

    ini saya dengan senang hati menyampaikan terima kasih kepada:

    1. Muhammad Salis Yuniardi, S.Psi., M.Si.,PhD selaku dekan dan dosen pembimbing satu serta Alifah Nabilah Masturah, S.Psi., M.A. selaku dosen

    pembimbing dua yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan

    dan motivasi hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

    2. Ari Firmanto, S.Psi., M.Si. Selaku dosen wali yang telah memberi dukungan hingga selesainya skripsi ini.

    3. Para Dosen dan Staff TU Fakultas Psikologi yang banyak memberikan pembelajaran serta proses pendewasaan.

    4. Kepada Kedua orangtua yang yang amat sangat saya cintai dan sayangi ibunda Saumi dan ayahanda Boworidi dan kakak saya Yuswanti, S.Pt, Rina Hastuti,

    Endah Suciani serta kakak ipar Rifa’i, Heri Yuliono yang selalu memberikan

    dukungan, doa, materi dan kasih sayangnya sehingga penulis dapat

    menyelesaikan skripsi ini.

    5. Kepada teman teman Psikologi E 2012, teman teman Hamur dieng, teman teman Realizm87 serta teman seperjuangan Mahbub, Pebrianto, Hasnain,

    Kharis, Lesmana, Yogi, Dedek, Hima, Lutfan, Yoga, Dede, Faisal serta partner

    Erma yang telah membantu dan memberi dukungan dalam menyelesaikan

    skripsi ini.

    6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan pada penulis menyelesaikan skripsi ini.

    Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari kekurangan dan

    jauh dari kata sempurna, Kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan penulisan

    skripsi ini, dengan besar harapan semoga skripsi yang ditulis oleh penulis ini dapat

    bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi pembaca.

    Malang, 29 Oktober 2018

    Mochamad Siddiq Wahyu Santoso

  • iv

    DAFTAR ISI

    LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. i

    SURAT PERNYATAAN................................................................................. ii

    KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii

    DAFTAR ISI .................................................................................................... iv

    DAFTAR TABEL ............................................................................................ v

    JUDUL SKRIPSI ............................................................................................. 1

    IDENTITAS ..................................................................................................... 1

    ABSTRAK ....................................................................................................... 1

    PENDAHULUAN ........................................................................................... 2

    LANDASAN TEORI .......................................................................................

    Perilaku Active Defending ............................................................................... 4

    Faktor-faktor yang mempengaruhi Active Defending ..................................... 5

    Self-Compassion .............................................................................................. 5

    Komponen-komponen Self-Compassion ......................................................... 6

    Self-compassion dan Active defending dalam Bullying .................................. 7

    Hipotesa ........................................................................................................... 8

    METODE PENELITIAN

    Rancangan Penelitian ...................................................................................... 9

    Subjek Peneltian ............................................................................................... 9

    Variabel dan Instrumen .................................................................................... 9

    Prosedur dan Analisa Data Penelitian ............................................................. 10

    HASIL PENELITIAN ...................................................................................... 11

    DISKUSI .......................................................................................................... 12

    KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ................................................................. 15

    DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 16

    LAMPIRAN .....................................................................................................

    Lampiran I Blue print Skala ............................................................................. 18

  • v

    Lampiran II Hasil Tryout ................................................................................. 21

    Lampiran III Skala ........................................................................................... 26

    Lampiran IV Input Data ................................................................................... 29

    Lampiran V Hasil Analisa ................................................................................ 40

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1. Deskripsi subjek ................................................................................. 11

    Tabel 2. Kategori perilaku Active Defending ditinjau dari jenis kelamin ...... 11

    Tabel 3. Perbedaan perilaku Active Defending ditinjau dari

    Self Comppasion .............................................................................................. 12

    Tabel 4. Active Defending ditinjau dari masing-masing komponen-komponen

    Self Compassion ............................................................................................... 1

  • 1

    PERILAKU ACTIVE DEFENDING DALAM PERISTIWA

    BULLYINGPADA REMAJABERDASARKAN

    SELF-COMPASSION

    Mochamad Siddiq Wahyu Santoso

    Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang

    [email protected]

    Perilaku active defending penting dimiliki saksi mata karena para saksi mata akan

    mempunyai perilaku menolong yang besar, pendirian yang kuat, moral yang baik, rasa

    empati yang tinggi, mempunyai pemikiran tentang manfaat menolong, dan

    menjalankan kewajiban sebagai seorang teman. Active defending dianggap penting

    untuk menghentikan tindak bullying dan self-compassion diprediksikan dapat

    mempengaruhi perilaku active defending. Self-compassion digambarkan sebagai

    sebuah perilaku kebaikan yang terdapat dalam diri. Tujuan peneltian ini untuk

    mengetahui perilaku active defending dalam peristiwa bullying pada remaja

    berdasarkan self-compassion. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif

    komparatif, tehnik pengambilan sampel incidental dan jumlah subjek sebanyak 150

    subjek. Instrument yang digunakan adalah skala active defending dan skala self-

    compassion. Active defending ditinjau dari self-compassion. (F = 4.032, p = 0.020).

    Individu dengan common hummanity memiliki rata-rata perilaku active defending

    paling tinggi 23.479 dan yang memiliki rata-rata perilaku active defending paling

    rendah adalah Self Kindness yaitu 21.818.

    Kata kunci: active defending, self-compassion

    Active defending behavior is important to be owned by bystander because bystander

    will have great helping behavior, strong establishment, good morals, a high sense of

    empathy, have thoughts about the benefits of helping, and obligations as a friend.

    Active defending is considered important to stop bullying and self-compassion

    described as the goodness of the behavior contained within. This study was to

    determine the active defending behavior inside bullying in adolescents based on self-

    compassion. This research is quantitative comparative research, using incidental

    sampling with 150 subjects, this research also using active defending and self-

    compassion instrument. In review active defending from self-compassion. (F = 4.032,

    p = 0.020). And individual with common humanity have average active defending

    behavior with highest score with 23.479 score.andthen self kindness have average

    active defending behavior lowest score with 21.818 score.

    Key words: active defending, self-compassion

    mailto:[email protected]

  • 2

    Seorang peserta didik banyak menghabiskan waktu di sekolah dari mulai pagi hingga

    siang bahkan sampai petang. Yang menjadi masalah dunia pendidikan di Indonesia

    masih sering kita jumpai tindak kekerasan bullying yang terjadi di sekolah akibat

    adanya beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang maupun kelompok

    melakukan tindakan tersebut, bullying bisa terjadi pada semua tingkatan sekolah mulai

    dari TK sampai dengan Perguruan Tinggi. Berdasarkan data sebanyak 84% siswa di

    Indonesia mengaku pernah mengalami kekerasan bullying di sekolah. 45% siswa laki-

    laki menyebutkan bahwa guru atau petugas sekolah merupakan pelaku kekerasan

    bullying. Adapun 22% siswi menyebutkan bahwa guru dan petugas sekolah merupakan

    pelaku kekerasan bullying (Hartik, 2016).

    Data lain menunjukkan kasus kekerasan bullying cenderung lebih tinggi terjadi di

    perkotaan dibandingkan di pedesaan. Angkanya, 36,3% berbanding 29,8% (Auliani,

    2017).Pada peristiwa kekerasan bullying terdapat tiga karakteristik utama yang penting

    dalam kejadian, yaitu : pelaku, korban, dan saksi mata atau bystander. Peran bystander

    dalam peristiwa bullying yang sedang terjadi sangatlah penting, karena jumlah mereka

    bisa lebih banyak dari pelaku ataupun korban. Mereka juga mempunyai peran dalam

    menghentikan bullying atau membuat perilaku tersebut semakin menjadi parah.

    Seorang bystander atau saksi mata yang sedang menyaksikan kejadian bullying akan

    menentukan sikap terhadap kejadian itu, dan menentukan sikapnya yaitu dengan

    membantu korban atau malah ikut melakukan bullying dengan pelaku (Sudibyo, 2012).

    Pozzoli, Gini,dan Thornberg (2016) dalam penelitiannya menemukan tentang sikap

    siswa pengamat terhadap korban yang menunjukkan kepedulian terhadap korban yang

    cenderung menurun dari waktu ke waktu akibat rendahnya rasa sosial yang dimiliki.

    Meskipun demikian, dalam penelitian selanjutnya ditemukan hasil sikap pengamat

    pembela atau defending mempunyai kemampuan yang baik untuk memahami pikiran

    orang lain. Pada beberapa kasus bullying ditemukan lebih banyak para saksi mata yang

    hanya berdiam diri saja dan tidak menolong korban, oleh karena itu beberapa peneliti

    mulai memfokuskan mengenai perilaku menolong atau active defending pada

    bystander.

    Menurut Brigham (Dayakisni & Hudaniah, 2003) berpendapat bahwa perilaku

    menolong mempunyai maksud untuk menyokong kepentingan dan kesejahteraan orang

    lain. Saksi mata (bystander) yang menyaksikan perilaku bullying yang sedang

    berlangsung dapat terbagi menjadi 3, yaitu: reinforcers (memberikan dukungan untuk

    pelaku atau bahkan ikut melakukan bullying korban), outsider (tidak terlibat dengan

    bullying atau cuek saja), dan defenders atau pembela (membantu atau memberikan

    dukungan kepada korban) (Aries, dan Paranti 2014). Perilaku active defending dimiliki

    oleh para bystander kategori defenders karena para saksi mata ini mempunyai perilaku

    menolong yang besar, pendirian yang kuat, moral yang baik, rasa empati yang tinggi,

    mempunyai pemikiran tentang manfaat menolong, dan menjalankan kewajiban sebagai

    seorang teman (Irgahayu dan Septiana 2013).

    http://indeks.kompas.com/profile/883/Kontributor.Malang.Andi.Hartikhttp://indeks.kompas.com/tag/Kekerasan-terhadap-Perempuanhttp://indeks.kompas.com/profile/346/Palupi.Annisa.Auliani

  • 3

    Perilaku membelakorban ini atau active defending yang sangat diharapkan muncul saat

    bystander berada di situasi bullying. Seseorang yang menjadi bystander dalam kategori

    defenders (membela atau membantu) akan merasa dirinya terdorong untuk membantu

    korban bullying dan ingin menghukum pelaku. Pada salah satu penelitian dari program

    Olweus mengenai pencegahan intimidasi, mereka mengidentifikasi bagaimana para

    pengamat dapat menjadi pembela aktif (active defending) mendukung korban, dan

    penonton tidak terpengaruh oleh intimidasi yang sedang terjadi (Virpi, 2013).

    Perilaku active defending merupakan perilaku yang sangat berperan penting bahkan

    bisa dikatakan ideal dalam mengurangi angka kejadian bullying, karena perilaku

    tersebut merupakan suatu perilaku yang dapat menghentikan tindak bullying. Di dalam

    setiap diri seseorang pasti mempunyai sikap active defending, hanya saja harus

    memutuskan apakah perilaku tersebut akan dipakai atau tidak. Alasan yang

    melatarbelakangi atau mendorong seseorang untuk melakukan active defending atau

    memilih untuk aktif menolong korban bully, yaitu : seseorang yang memiliki pendirian

    moral yang kuat, mengetahui padangan identitas tentang dirinya, mempunyai empati

    terhadap korban, mempunyai rasa sosial dan menolong yang tinggi untuk peduli

    terhadap sesama (Rigby, 2003).

    Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini mencoba untuk mengaitkan Perilaku

    active defending dengan self-compassion. Hal tersebut dilator belakangi karena self-

    compassion di digambarkan sebagai sebuah perilaku kebaikan yang terdapat dalam

    diri. Berdasarkan pendapat Shapiro & Carlson (2009), compassion bagi orang lain

    dimulai dengan mengembangkan kebaikan. Dengan dasar tersebut dapat dikaitkan

    bahwa seseorang yang memiliki Self-compassion akan memiliki empati dan kebaikan

    untuk menolong atau membela korban bullying (active defending behavior).

    Self-compassion adalah kemampuan individu untuk berbelas kasih pada diri sendiri,

    tanpa kemampuan ini individu mungkin tidak siap untuk berbelas kasih kepada orang

    lain dan memiliki perilaku menolong lebih kuat. Penelitian lain juga mengindikasikan

    bahwa self-compassion menghasilkan kesehatan psikologis yang menguntungkan

    seperti self-esteem, tapi tidak memberikan dampak negatif seperti narsisme (Neff,

    2003). Self-compassion berhubungan dengan fungsi psikologis yang positif dan

    kesehatan emosional.

    Penelitian yang dilakukan (Neff & Pommier, 2012) menunjukkan bahwa terdapat

    hubungan positif antara self-compassion terhadap kepedulian terhadap kesejahteraan

    orang lain. Lebih jauh dijelaskan bahwa rasa kasih sayang yang kita rasakan apabila

    melihat orang menderita, yang membuat kita akan cenderung berusaha memahami dan

    ikut merasakan apa yang dirasakan, keinginan untuk membantu bukan mengasihani,

    akan ada sebuah kebaikan hati, kepedulian, dan memahami.Penelitian Welp dan Brown

    (2013) menunjukkan bahwa self-compassion yang tinggi dalam diri individu dapat

    meramalkan perilaku menolong lebih besar terhadap individu lain yang mengalami

  • 4

    kesulitan. Berdasarkan pejelasan diatas maka self-compassion dapat dipahami melalui

    beberapa komponen yaitu: 1) Self kindness (kebaikan diri), 2) Mindfulness (kesadaran

    penuh atas situasi saat ini) dan 3) Common humanity (sifat manusiawi). Self kindness

    (kebaikan diri) merupakan komponen yang menerangkan seberapa jauh seseorang

    dapat memahami dan memaknai kegagalannya, dengan individu mampu memaknai

    dan memahami sebuah situasi untuk kebaikan dirinya maka kemampuan ini cukup

    berdampak pada perilaku active defending seseorang. Common humanity (sifat

    manusiawi) merupakan komponen tentang seberapa banyak seseorang mampu

    menghargai pemikiran, perasaan dan tingkah laku orang lain yang beragam, dengan

    kemampuan ini individu lebih memahami apa yang terjadi dilingkungan sekitar dan

    lebih peka terhadap kesuliatan yang orang lain rasakan, sehingga kemampuan ini

    sangat berpengaruh terhadap perilaku active defending seseorang. Mindfulness

    (kesadaran penuh atas situasi saat ini) merupakan kemampuan menyeimbangkan

    pikiran ketika dalam situasi yang menekan atau menimbulkan penderitaan, dengan

    kemampuan tersebut maka mampu menghadapi situasi yang menekan dengan

    kesadaran yang baik, jika individu memiliki kemampuan ini maka orang tersebut lebih

    suka menolong dan memiliki empati yang cukup baik.

    Berdasarkan fenomena dan pembahasan diatas peneliti ingin melakukan telaah lebih

    mendalam tentang “Perilaku Active Defending dalam Peristiwa Bullying Pada Remaja

    Berdasarkan Self-Compassion”. Tujuan peneilitian untuk mengetahui perilaku active

    defending pada peristiwa bullying pada remaja berdasarkan self-compassion.

    Sedangkan manfaat dari penelitian adalah, 1). Dapat memperkaya kajian keilmuan

    psikologi sosial khususnya tentang self-compassion dan active defending pada

    peristiwa bullying, 2). Menjadi tambahan wacana untuk penelitian lain yang lebih

    mendalam dalam tema yang sama. 3). Dapat digunakan sebagai masukan bagi remaja

    mengenai self-compassion dan active defending pada peristiwa bullying.

    Perilaku Active Defending

    Perilaku active defending merupakan perilaku aktif dalam membela korban kekerasan

    bullying (Aivan, 2012). Perilaku active defending juga merupakan sikap prososial yang

    dimiliki oleh bystanders dalam fenomena bullying, mereka yang melakukan defending

    biasanya mengambil tempat di sisi korban untuk membela, menenangkan, serta

    memberi dukungan (Michelle, 2013). Perilaku active defending yang dimiliki oleh

    seorang saksi mata atau bystander yang bersikap mendukung, menolong korban dan

    berusaha menghentikan bullying. dalam penelitian yang dilakukan oleh Beane (2008),

    terdapat 4 jenis kriteria defending yang meliputi : menolong korban bullying secara

    langsung, melaporkan kejadian bullying kepada guru atau orang dewasa lainnya,

    menentang perilaku bullying, dan memberi dukungan kepada korban.

  • 5

    Perilaku active defending merupakan perilaku prososial yang bisa ditampilkan oleh

    peer bystanders dalam fenomena bullying. Menurut Wu, Luu dan Luh (2016) Individu

    yang melakukan active defending biasanya mengambil tempat di sisi korban untuk

    membela, menenangkan, serta memberi dukungan. Bystanders yang bergabung dan

    turut melakukan bullying atau sekadar memberikan feedback positif dalam bentuk

    verbal dan non-verbal (misal: tersenyum, tertawa) dapat menjadi reward bagi bullies.

    Sementara mereka yang menentang perlakuan bullies dengan berada di sisi korban

    akan memberikan feedback negative bagi bullies. Pozzoli dan Gini (2010) menemukan

    bahwa membela korban dikaitkan dengan responsif empati tinggi dan tingkat self-

    efficacy sosial yang tinggi, sementara pasif dikaitkan dengan empati tinggi namun

    memiliki self-efficacy sosial yang rendah.

    Wu, Luu dan Luh (2016) menjelaskan bahwa dalam pengukuran perilaku active

    defending yang dimiliki individu khususnya pada siswa sekolah adalah dengan cara

    siswa diminta untuk melaporkan seberapa sering mereka terlibat dalam perilaku berikut

    saat mereka menyaksikan bullying dalam satu tahun terakhir: melaporkannya kepada

    guru, melaporkannya ke kantor, menghentikan pelaku yang memukul korban,

    menghentikan Pelaku yang mengolok-olok korban, menyuruh orang lain untuk tidak

    ikut melakukan bullying, menghibur korban, mencoba membantu korban, mencoba

    menjadi pembawa damai, dan mengajak orang untuk datang dan membantu.

    Beberapa contoh perilaku active defending (Aivan, 2012), yaitu: 1) Menganjurkan

    kepada korban untuk tidak peduli terhadap bully, 2) Mengadukan perilaku bullying

    kepada orang dewasa disekitarnya, 3) Mengancam pelaku bully, 4) Menenangkan

    korban, 5) Menyerang pelaku bully untuk menolong korban, dan 6) Membantu

    membesarkan hati korban untuk mau mengadu atau melapor kepada guru.

    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Active Defending

    Hal-hal yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan perilaku active defending

    (Irgahayu, 2013) : 1) Rasa kepedulian sosialnya besar, 2) Pendirian yang kuat bahwa

    ia dapat menolong, 3) Rasa empati yang tinggi terhadap korban, 4) Mempunyai fikiran

    bahwa banyak manfaat dari menolong korban, 5) Pengalaman sering menjadi defender

    sebelumnya, dan 6) Kewajiban sebagai seorang teman untuk menolong.

    Self-Compassion

    Definisi Self-Compassion, Compassion menyatakan pengakuan dan kejelasan melihat

    penderitaan orang lain. Hal tersebut menuntut perasaan kebaikan, perawatan, dan

    pemahaman bagi setiap orang yang mengalami kesakitan, sehingga keinginan untuk

    memperbaiki penderitaan secara alami muncul. Self-Compassion melibatkan

    pengakuan terhadap kondisi manusia yang rapuh dan tidak sempurna. Self-compassion

    adalah menghibur diri dan peduli ketika diri sendiri mengalami penderitaan, kegagalan,

  • 6

    dan ketidak sempurnaan. Self-compassion merupakan konsep baru yang dipelajari oleh

    dunia barat, yang diambil dari filosofi ajaran Budha tentang cara mengasihi diri sendiri

    layaknya rasa kasihan kita ketika melihat orang lain mengalami kesulitan (Neff, 2003;

    Hidayati & Maharani, 2013).

    Hidayati dan Maharani (2013) menjelaskan bahwa konsep tentang self-compassion

    muncul karena adanya kritik terhadap konsep-konsep yang telah berkembang

    sebelumnya, seperti self-esteem, self-efficacy, atau self-regulation, yang cenderung

    mengedepankan tentang prestasi diri atas perbandingan dengan orang lain. Konsep-

    konsep tersebut berbeda dengan self-compassion yang mengembangkan rasa cinta

    kasih terhadap diri sendiri dan orang lain (Neff, 2003). Self-compassion berbeda

    dengan konsep self-esteem (Neff, Kirkpatrick, & Rude, 2007). Self-compassion terdiri

    dari tiga komponen utama, yang masing-masingnya memiliki kutub berlawanan yaitu

    self-kindness vs self-judgment, a sense of common humanity vs isolation, dan

    mindfulness vs over-identification (Neff, 2016). Pada setiap komponen terdapat

    kombinasi yang mempresentasikan diri sendiri dan fikiran individu. Sehingga dapat

    disimpulkan bahwa self compassion adalah perasaan perduli terhadap dirinya sendiri

    dimana ketika ada seseorang yang sedang mengalami kesulitan, seseorang yang

    memiliki self sompassion dapat memahami rasa sulit tersebut dengan.

    Komponen-komponen Self-Compassion

    Penjelasan komponen self-compassion yang dikembangkan oleh Neff (2016), yaitu: 1)

    Self-kindness (kebaikan diri) vs self-jugdment (penilaian diri) merupakan komponen

    yang menerangkan seberapa jauh seseorang dapat memahami dan memaknai

    kegagalannya. Self-kindness vs self-jugdment menselaraskan emosional dalam

    menghadapi rasa sakit dan kegagalan. Self kindness merupakan sikap lembut,

    pemberian dukunan dan memahami diri sendiri sedangkan self-jugdment merupakan

    penilaian singkat terhadap kekurangan diri sendiri. 2) Common humanity (sifat

    manusiawi) vs isolation yang menerangkan perasaan seseorang untuk menerima

    kegagalan yang dihadapinya. common humanity merupakan komponen tentang

    seberapa banyak seseorang mampu menghargai pemikiran, perasaan dan tingkah laku

    orang lain yang beragam, perasaan menerima bahwa semua individu pernah mengalami

    kegagalan, sedangkan isolation merupakan perasaan egosentris yang menekankan pada

    ketidak mampuan menghargai perasaan, pemikiran orang lain, dan cenderung menggap

    bahwa dirinya lah yang peling gagal diantara orang lain. Selanjutnya adalah 3)

    Mindfulness (kesadaran penuh atas situasi saat ini)vs over identification merupakan

    kemampuan melihat segala sesuatu seperti apa adanya dalam artian tidak dilebih-

    lebihkan atau dikurangi sehingga mampu menghasilkan respon yang benar-benar

    obyektif dan efektif. Mindfulness berkaitan perhatiaan yang ditunjukkan dengan penuh,

  • 7

    rasa belas kasih antara individu satu dengan yang lainnya, sedangkan over-

    identification merupakan kesadaran untuk memahami namun tidak berlebihan.

    Self-Compassion dan Active Defending pada Peristiwa Bullying

    Berdasarkan data sebanyak 84% siswa di Indonesia mengaku pernah mengalami

    kekerasan bullying di sekolah (Hartik, 2016). Kekerasan bullying tersebut dilakukan

    oleh teman sekolah, pegawai sekolah dan guru. Salah satu yang menjadi penyebab

    kerena kepedulian terhadap korban yang cenderung menurun dari waktu ke waktu

    akibat rendahnya rasa sosial yang dimiliki (Pozzoli, Gini,dan Thornberg, 2016).

    Rasa sosial ingin menolong korban bullying biasa desebut dengan active defending.

    Perilaku active defending penting dilakukan karena saat ini beberapa kasus bullying

    ditemukan lebih banyak para saksi mata yang hanya berdiam diri saja dan tidak

    menolong korban, oleh karena itu beberapa peneliti mulai memfokuskan mengenai

    perilaku menolong atau active defending. Karena perilaku active defending merupakan

    salah satu bentuk perilaku menolong Brigham dalam Dayakisni dan Hudaniah, (2003)

    berpendapat bahwa perilaku menolong mempunyai maksud untuk menyokong

    kepentingan dan kesejahteraan orang lain.

    Perilaku active defending merupakan perilaku yang sangat berperan penting bahkan

    bisa dikatakan ideal dalam mengurangi angka kejadian bullying. Perilaku active

    defending didasari karena siswa memiliki pendirian moral yang kuat, mengetahui

    padangan identitas tentang dirinya, mempunyai empati terhadap korban, mempunyai

    rasa sosial dan menolong yang tinggi untuk peduli terhadap sesama (Rigby, 2003).

    Sehingga berdasarkan hal tersebut maka self-compassion memiliki kaitan dengan

    perilaku active defending, sebab self-compassion digambarkan sebagai sebuah perilaku

    kebaikan yang terdapat dalam diri dan memiliki empati yang terhadap orang lain

    Shapiro & Carlson (2009).

    Self-compassion terdiri dari tiga komponen utama, yaitu self-kindness, a sense of

    common humanity, dan mindfulness (Neff, 2003). Berdasarkan tiga komponen Self-

    compassion yang di ungkapkan oleh Neff, (2003) individu memiliki salah satu yang

    dominan dari tiga komponen tersebut. Sehiggga dalam penelitian ini ingin menelaah

    lebih mendalam komponen yang mana yang dapat memunculkan perilaku active

    defending paling tinggi dalam diri siswa.

    Individu dengan komponen self kindness (kebaikan diri) merupakan komponen yang

    menerangkan seberapa jauh seseorang dapat memahami dan memaknai kegagalannya,

    dengan individu mampu memaknai dan memahami sebuah situasi untuk kebaikan

    dirinya maka kemampuan ini berdampak pada perilaku active defending seseorang.

    Individu dengan komponen Common humanity (sifat manusiawi) merupakan

    http://indeks.kompas.com/profile/883/Kontributor.Malang.Andi.Hartik

  • 8

    komponen tentang seberapa banyak seseorang mampu menghargai pemikiran,

    perasaan dan tingkah laku orang lain yang beragam, dengan kemampuan ini individu

    lebih memahami apa yang terjadi dilingkungan sekitar dan lebih peka terhadap

    kesuliatan yang orang lain rasakan, sehingga kemampuan ini sangat berpengaruh

    terhadap perilaku active defending seseorang. Sedangkan Individu dengan komponen

    Mindfulness (kesadaran penuh atas situasi saat ini) merupakan kemampuan

    menyeimbangkan pikiran ketika dalam situasi yang menekan atau menimbulkan

    penderitaan, dengan kemampuan tersebut maka mampu menghadapi situasi yang

    menekan dengan kesadaran yang baik, jika individu memiliki kemampuan ini maka

    orang tersebut lebih suka menolong dan memiliki empati yang cukup baik.

    Berdasarkan penjelasan diatas maka individu dengan komponen Common humanity

    (sifat manusiawi) akan memiliki perilaku active defending lebih tinggi dibandingkan

    dengan individu yang memiliki Self-compassion dengan komponen self-kindness, dan

    mindfulness. Karena individu dengan komponen Common humanity (sifat manusiawi)

    mampu menghargai pemikiran, perasaan dan tingkah laku orang lain yang beragam,

    berkaitan bagaiman perasaan orang yang tertindas karena kekerasan bullying, sehingga

    individu tersebut ingin menolongnya.

    Hipotesis

    Ada perbedaan perilaku active defending pada peristiwa bullying remaja berdasarkan

    komponen-komponen self-compassion.

  • 9

    METODE PENELITIAN

    Rancangan Penelitian

    Rancangan penelitian yang digunakan adalah non-experimental, jenis penelitiannya

    merupakan kuantitatif komparatif karena peneliti ingin meneliti perbedaan variabel

    terikat yaitu perilaku active defending berdasarkan bentuk-bentuk variabel bebas dari

    self-compassion.

    Subjek Penelitian

    Populasi dari penelitian ini adalah remaja berusia 18-21 tahun.Teknik pengambilan

    sampel dengan menggunakan teknik insidental sampling, yaitu teknik penentuan

    sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara

    kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila

    dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. (Sugiyono,

    2011). Sampel yang diambil dalam penelitian ini sejumlah 150 subjek dengan

    pertimbangan peneliti bahwa ketentuan studi korelasional dan studi kasual-komparatif

    dengan analisa parametrik jumlah sampel minimal 30 sampel (Priyatno, 2011).

    Variabel dan Instrumen

    Variabel terikat dalam penelitian ini yakni active defending. Active defending

    merupakan perilaku menolong, perilaku aktif yang dimiliki oleh individu dalam

    fenomena bullying, biasanya mengambil tempat di sisi korban untuk membela,

    menenangkan, serta memberi dukungan. Perilaku active defending diukur dengan

    menggunakan skala likert yang peneliti adaptasi berdasarkan self-report questionnaire

    yang disusun oleh Wu, Luu dan Luh, (2016) dengan 4 alternatif jawaban dengan skor

    pada masing-masing jawaban yaitu (SS) memiliki skor 4, (S) memiliki skor 3, (TS)

    memiliki skor 2 dan (STS) memiliki skor 1.

    Sedangkan variabel bebas dari penelitian ini adalah self-compassion. Self-compassion

    adalah perasaan kebaikan, perawatan, dan pemahaman bagi setiap orang yang

    mengalami kesakitan, sehingga keinginan untuk memperbaiki penderitaan secara alami

    yang muncul dalam diriataupun orang lain, atau bisa dikatakan bahwa kemampuan

    seseorang bertahan dalam keadaan sulit dan kegagalan dengan self-view yang positif.

    Instrumen yang digunakan untuk mengukur Self compassion adalah Self-Compassion

    Scale (SCS) milik Neff berdasarkan tiga komponen yaitu: 1) Self-kindness vs Self-

    judgement, 2) Common Humanity vs Isolation, 3) Mindfullness vs Over-identification

    dengan empat alrternatif pilihan jawaban yaitu (SS-STS). di dalam instrumen tersebut

    terdapat 26 item.

  • 10

    Prosedur dan Analisa Data Penelitian

    Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan dan

    analisa data. Tahap persiapan terdiri dari mempersiapkan instrument berupa skala self-

    compassion dan active defending. Pada tahap persiapan sebelum melakukan penelitian,

    peneliti melakukan uji coba skala self-compassion dan skala perilaku active defending

    pada subjek remaja. Dengan jumlah sample penelitian sebanyak 30 subjek. Tryout

    dilaksanakan pada tanggal 13 s/d 15 juli 2018. Pengambilan data dipergunakan untuk

    mengetahui uji validitas dan reliabilitasnya, setelah mengetahui hasilnya peneliti

    melakukan analisa data.

    Tahap kedua dilakukan menyebar skala kepada remaja usia 18-21 tahun. Yang

    dilaksanakan pada tanggal 25 s/d 29 juli. Penyebaran skala dilakukan dengan cara

    peneliti mendatangi subjek penelitian, setiap subjek diberikan dua skala sekaligus

    untuk diisi, sebelum subjek mengisi skala, peneliti terlebih dahulu memberikan

    pengantar yang bertujuan untuk memastikan bahwa subjek tidak salah dalam proses

    pengerjaan. Selain itu peneliti juga menyebarkan skala melalui google form hal

    tersebut dilakukan agar peneliti lebih cepat memperoleh data yang dibutuhkan.

    Tahap ketiga adalah analisa data, karena penelitian ini bersifat kuantitatif komparatif

    untuk mengetahui perbedaan perilaku active defending berdasarkan self-compassion.

    Metode analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan one way anova.

    Perhitungan dilakukan dengan menggunakan alat bantu statistik yaitu software SPSS

    22.00 for Windows.

  • 11

    HASIL PENELITIAN

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melibatkan 150 remaja, data hasil

    penelitian tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut:

    Tabel 1.Deskripsi subjek

    Kategori Frekuensi Prosentase

    Jenis Kelamin Laki-laki 67 44.7%

    Perempuan 83 55.3%

    Usia 18 Tahun 11 7.3%

    19 Tahun 26 17.3%

    20 Tahun 68 45.3%

    21 Tahun 45 30.0%

    Dari tabel 1 dapat dijelaskan bahwa remaja yang menjadi subjek penelitian

    menunjukkan bahwa subjek laki-laki yang terlibat sebanyak 67 remaja (45,5%) lebih

    sedikit dibandingkan subjek perempuan yang berjumlah 83 remaja (55.3%), kemudian

    jika dilihat dari usia menunjukkan bahwa subjek penelitian paling banyak berada pada

    usia 20 tahun sebanyak 68 remaja (45.3%), usia 21 tahun sebanyak 45 remaja (30%),

    lalu pada usia 19 tahun sebanyak 26 remaja (17.3%) dan yang paling sedikit pada 18

    tahun dengan jumlah subjek 11 remaja (7.3%).

    Tabel 2. Kategori Perilaku Active Defending ditinjau dari jenis kelamin

    Variable Kategori Interval Frekuensi Prosentase

    Laki-laki Tinggi T-skor > 50 23 34.3%

    Rendah T-Skor ≤ 50 44 65.7%

    Perempuan Tinggi T-skor > 50 43 51.8%

    Rendah T-Skor ≤ 50 40 48.2%

    Berdasarkan tabel 2 maka dapat disimpulkan bahwa subjek laki-laki memiliki perilaku

    active defending dalam kategori rendah paling banyak dengan jumlah 44 remaja

    (65.7%), kemudian dengan kategori tinggi sebanyak 23 remaja (34.3%). Namun

    perempuan menunjukkan perilaku active defending yang berbeda yaitu lebih banyak

    dengan kategori tinggi yaitu 43 remaja (51.8%), kemudian dengan kategori rendah

    sebanyak 40 remaja (48.2%).

  • 12

    Tabel 3. Perbedaan Perilaku Active Defending ditinjau Dari Self-Compassion

    Perilaku Active Defending Mean F Sig

    Between Groups 35.366 4.032 .020

    Within Groups 8.771

    Hasil Uji Hipotesis berdasarkan analisa data yang dilakukan dengan menggunakan one

    way anova, diperoleh hasil adanya perbedaan perilaku active defending ditinjau dari

    Self-Compassion. (F = 4.032, p = 0.020). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat

    disimpulkan bahwa hipotesis diterima.

    Tabel 4.Active Defending Ditinjau dari Masing-masing Komponen Self-compassion

    Self-compassion N Mean Active Defending Std. Deviation

    Self Kindness 55 21.818 2.8421

    Common Hummanity 48 23.479 2.9964

    Mindfullness 47 22.617 3.0614

    Berdasarkan hasil pengukuran pada 150 subjek diperoleh hasil bahwa Common

    Hummanity memiliki rata-rata perilaku active defending paling tinggi yaitu 23.479

    (dengan standard deviasi 2.996) dan yang memiliki rata-rata perilaku active defending

    paling rendah adalah Self Kindness yaitu 21.818 (dengan standard deviasi 2.842).

    Untuk nilai Mindfullness memiliki rata-rata perilaku active defending sebesar 22.617

    (dengan standard deviasi 3.061). Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa selisih

    ketiga komponen Self-Compassion berbeda tipis, karena nilai tersebut diambil dari nilai

    rata-rata selain itu berdasarkan hasil uji beda menunjukkan perbedaan yang tidak

    terlalu signifikan yaitu dengan nilai p = 0.020.

    DISKUSI

    Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penelitian ini dilakukan pada remaja dan

    jumlah subjek sebanyak 150, menunjukkan bahwa ada perbedaan perilaku active

    defending ditinjau dari Self-Compassion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada

    perbedaan yang signifikan perilaku active defending di tinjau dari component self-

    compassion yang dimiliki remaja. Self-compassion masuk kedalam faktor personal,

    Self-compassion digambarkan sebagai rasa cinta kasih terhadap diri sendiri dan orang

    lain, namun manusia memiliki kecenderungan salah satu yang dominan dari komponen

    Self-compassion, Self-compassion yang berbeda dalam diri individu akan berdampak

    pada perilaku active defending yang berbeda pula. Terkait dengan temuan penelitian

  • 13

    yang menunjukkan bahwa component common humanity (sifat manusiawi) memiliki

    dampak yang lebih besar terhadp perilaku active defending dibandingkan dengan

    component Self-kindness (kebaikan diri) dan component Mindfulness (kesadaran penuh

    atas situasi saat ini). Hal tersebut disebabkan komponen common humanity (sifat

    manusiawi) merupakan komponen tentang seberapa banyak seseorang mampu

    menghargai pemikiran, perasaan dan tingkah laku orang lain yang beragam, dengan

    kemampuan ini individu lebih memahami apa yang terjadi dilingkungan sekitar dan

    lebih peka terhadap kesuliatan yang orang lain rasakan, sehingga kemampuan ini

    sangat berpengaruh terhadap perilaku active defending remaja dengan baik. Perilaku

    active defending harus didasari dengan minat menolong orang lain (perilaku

    menolong). Seperti hasil penelitian yang dilakukan Welp dan Brown (2013) bahwa

    Self-compassion memiliki hubungan positif dengan perilaku menolong atau perilaku

    active defending khususnya compassion humanity.

    Perilaku active defending dilakukan secara sadar berdasarkan hasil penelitian

    menunjukkan bahwa komponen Mindfulness (kesadaran penuh atas situasi saat ini)

    yang tinggi individu akan cenderung berperilaku active defending dibandingkan

    individu yang memiliki component self-kindness, hal tersebut terlihat pada nilai

    individu dengan component Mindfulness rata-rata active defending menunjukkan nilai

    lebih tinggi. Hal ini disebabkan individu yang memiliki component Mindfulness lebih

    tinggi memiliki kemampuan menyeimbangkan pikiran ketika dalam situasi yang

    menekan, dengan kemampuan tersebut maka individu mampu menghadapi situasi yang

    menekan dengan kesadaran yang baik, sedangkan perilaku active defending selalu

    dilakukan dengan kesadaran terhadap situasi yang dihadapi diri sendiri atau orang lain.

    Berdarkan penelitian yang dilakukan Steffen & Masters, (2005) menununjukkan

    bahwa individu yang memiliki mindfulness memiliki hubungan positif dengan empati,

    empati yang dimiliki individu akan memunculkan perilaku active defending untuk

    mengurangi beban atau tekanan yang dihadapi orang lain.

    Berdasarkan temuan peneliti bahwa individu/remaja dengan kecenderungan

    component self-kindness (bersikap baik pada diri sendiri) cenderung tidak berperilaku

    active defending jika dibandingankan dengan individu yang memiliki component

    common humanity dan Mindfulness. Hal ini diprediksikan individu yang

    kecenderungan component self-kindness (bersikap baik pada diri sendiri), lebih tinggi

    lebih memandang baik terhadap dirinya sendiri dibandingkan kepada orang lain,

    berbeda dengan component common humanity yang memiliki jiwa kemanusiaan dan

    jiwa sosial yang tinggi, dan individu melaukan segala hal penuh dengan kesadaran

    dengan personal yang demikian maka individu lebih berperilaku active defending. Hal

    ini sama seperti yang diungkapkan Welp dan Brown (2013) yang menyebutkan bahwa

    individu dengan komponen self-kindness yang tinggi akan cenderung mengasihi

    dirinya sendiri.

  • 14

    Perilaku active defending biasanya mengacu pada pengambilan keputusan yang

    membutuhkan pertimbangan, yang dapat didasarkan pada rasa cinta kasih dan belas

    kasih. Neff, (2016) menjelaskan self-compassion tidak hanya menguntungkan individu

    tetapi juga orang lain dalam hubungan interpersonal. Lebih jauh dijelaskan bahwa

    sebagian besar individu lebih berbelas kasih kepada orang lain daripada diri mereka

    sendiri. Hal tersebut mengindikasikan bahwa dengan self-compassion yang tinggi

    dimiliki individu dapat menimbulkan belas kasih terhadap orang lain sehingga saat

    dalam situasi pembullyian maka perilaku active defending akan muncul.

    Temuan lain menunjukkan bahwa masih banyak remaja yang memiliki perilaku active

    defending yang rendah dibandingkan yang tinggi. Perilaku active defending didasari

    dengan niat untuk menolong koban bullying (perilaku menolong) Terdapat banyak

    faktor yang mempengaruhi hal tersebut Twenge, Ciarocco, Baumeister, DeWall, dan

    Bartels (2007) yang menemukan bahwa eksklusi sosial berdampak terhadap

    menurunnya perilaku menolong atau perilaku active defending. Lebih jauh dijelaskan

    partisipan yang dieksklusi secara tidak disadari, tidak menerima kondisi bahwa mereka

    telah mendapatkan penolakan secara sosial, hal ini merupakan salah satu yang terjadi

    pada remaja pada saat ini sehingga perilaku active defending pada remaja cenderung

    rendah.

    Perilaku bullying dan pasif terhadap perilaku bullying merupakan dua perilaku yang

    dipandang negatif, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku active

    defending pada remaja perempuan lebih tinggi jika dibandingkan dengan laki-laki.

    Penelitian yang dilakukan Gini, Pozzoli, Borghi, dan Franzoni, (2008) menunjukkan

    bahwa guru dan murid perempuan secara signifikan lebih mungkin untuk untuk

    berperilaku active defending daripada murid laki-laki. Hal ini menunujukkan bahwa

    perempuan lebih banyak yang bersikap common humanity.

    Hal tersebut menggambarkan bahwa remaja perempuan lebih banyak menunjukkan

    perilaku active defending karena remaja perempuan memiliki empati terhadap orang

    lain dibandingkan remaja laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa remaja perempuan

    memiliki orientasi yang lebih besar terhadap kebutuhan dan kesejahteraan orang lain,

    sehingga memungkinkan penurunan resiko mereka untuk mengembangkan perilaku

    yang mengganggu orang lain dan meningkatkan perilaku active defending

    (Tambunan& Retnaningsih, 2007). Penelitian ini memiliki kelebihan, dimana

    penelitian ini merupakan tema baru dan belum ada yang neliti, sehingga literatur yang

    tersedia sebagai bahan rujukan sangat minim. Penelitian ini juga menggunakan

    instrument atau skala yang sesuai untuk mengukur variabel penelitian. Kelemahan dari

    penelitian ini adalah dimana proses pengambilan data sebagian online sebagian paper

    and pencil dan tidak dianilis secara terpisah sehinga mungkin saja faktor perbedaan

    pengambilan data sebenarnya mempengaruhi hasil.

  • 15

    SIMPULAN DAN IMPLIKASI

    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan perilaku active defending

    ditinjau dari Self-Compassion. Hasil menunjukkan bahwa common hummanity

    memiliki rata-rata perilaku active defending paling tinggi yaitu 23,479 dan self

    kindness memiliki perilaku active defending paling rendah dengan nilai rata-rata

    21,818, sedangkan mindfullness memiliki rata-rata perilaku active defending sebesar

    22,617. Artinya remaja yang memiliki perilaku active defending memiliki kemampuan

    untuk menghargai pemikiran, perasaan dan tingkah laku orang lain.

    Implikasi dari penelitian ini ialah, bagi para remaja diharapkan mampu memahami diri

    mereka sendiri, menyayangi dan menerima diri mereka apa adanya. Dimulai dari

    menyadari bahwa mereka ialah manusia biasa sama seperti lainnya, tidak ada yang

    lebih baik atau lebih buruk, dengan begitu remaja akan memiliki kecenderungan Self-

    compassion pada component common humanity dalam dirinya, sehingga remaja akan

    memiliki active defending yang lebih tinggi. Karena individu dengan component

    common humanity akan memiliki kecenderungan jiwa kemanusiaan dan jiwa sosial

    yang tinggi. Individu dengan component Mindfulness khususnya component Self-

    kindness sebaiknya memikirkan dan menanamkan pada diri untuk memikirkan

    kepentingan orang lain juga sebab pada dasarnya menusia merupakan makluk sosial

    dengan demikian maka perilaku active defending akan muncul dalam diri individu.

    Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang perilaku active defending ditinjau

    dari Self-compassion diharapkan untuk mempertimbangkan subjek penelitian dengan

    rentangan usia yang lebih panjang, kemudian peneliti dapat mempertimbangkan proses

    pengambilan data menggunakan metode yang lebih spesifik agar hasil yang diperoleh

    lebih maksimal.

  • 16

    DAFTAR PUSTAKA

    Aries, Y. & Paranti, S. M. (2014). Hubungan Antara Rasa Aman Di Sekolah Dan

    Respons Bystander Dalam Situasi Bullying Pada Siswa SLTA. Universitas

    Indonesia. Jakarta.

    Auliani, P. A. (2017). Survei BPS: Satu dari Tiga Perempuan Indonesia Pernah Jadi

    Korban Kekerasan, diakses melalui link.

    http://nasional.kompas.com/read/2017/04/05/07100021/survei.bps.satu.dar

    i.tiga.perempuan.indonesia.pernah.jadi.korban.kekerasan, pada tanggal 23

    Februari 2018

    Baron, R. A. & Byrne D. (2005). Psikologi Sosial. Jakarta: Penerbit Erlangga.

    Dayakisni, T.& Hudaniah. (2003). Psikologi Sosial. Malang: UMM Press

    Gini, G., Pozzoli, T., Borghi, F., & Franzoni, L. (2008). The role of bystanders in

    students’ perception of bullying and sense of safety. Journal of School

    Psychology, 46, 617–638.

    Hartik, A. (2016). 84 Persen Siswa Indonesia Alami Kekerasan di Sekolah diakses

    melalui link.

    http://regional.kompas.com/read/2016/11/29/16005801/84.persen.siswa.in

    donesia.alami.kekerasan.di.sekolah pada tanggal 23 Februari 2018

    Irgahayu, M. & Septiana, E. (2013). Hubungan Antara Tanggung Jawab Dan Peran

    Defender Dalam Bullying Pada Siswa SD. FPSI UI.

    Neff, K. D. (2003). Development And Validation Of A Scale To Measure Self-

    Compassion. Self And Identity, 2, 223-250.

    Neff, K. D. (2003). Self-Compassion: An Alternative Conceptualization Of A Healthy

    Attitude Toward Oneself. Self And Identity. 2, 85-101

    Neff, K. D. (2013). Self-compassion. Mindfulness in Positive Psychology: The Science

    of Meditation and Wellbeing, 37.

    Neff, K. D. & Pommier, E. (2012). The Relationship between Self-compassion and

    Other-focused Concern among College Undergraduates, Community

    Adults, and Practicing Meditators. Journals Psychology Press, an imprint

    of the Taylor & Francis Group, an Informa business, 1. 1-17

    Pozzoli, T., & Gini, G. (2010). Active defending and passive bystanding behavior in

    bullying: The role of personal characteristics and perceived peer

    pressure. Journal of abnormal child psychology, 38(6), 815-827.

    http://indeks.kompas.com/profile/346/Palupi.Annisa.Aulianihttp://nasional.kompas.com/read/2017/04/05/07100021/survei.bps.satu.dari.tiga.perempuan.indonesia.pernah.jadi.korban.kekerasanhttp://nasional.kompas.com/read/2017/04/05/07100021/survei.bps.satu.dari.tiga.perempuan.indonesia.pernah.jadi.korban.kekerasanhttp://indeks.kompas.com/profile/883/Kontributor.Malang.Andi.Hartikhttp://regional.kompas.com/read/2016/11/29/16005801/84.persen.siswa.indonesia.alami.kekerasan.di.sekolah%20pada%20tanggal%2023%20Februari%202018http://regional.kompas.com/read/2016/11/29/16005801/84.persen.siswa.indonesia.alami.kekerasan.di.sekolah%20pada%20tanggal%2023%20Februari%202018

  • 17

    Pozzoli, T., Gini, G., & Thornberg, R. (2016). Bullying And Defending Behavior: The

    Role Of Explicit AndImplicit Moral Cognition. Journal of School

    Psychology 59, 67–81.

    Rigby, K. (2003). Addressing Bullying in School: Theory and Practice. Australia

    Institute of Criminology: Trend & Issues in Crime and Criminal Justice.

    259.

    Shapiro, S. L., & Carlson, L. E. (2009). The art and science of mindfulness: Integrating

    mindfulness into psychology and the helping professions. Washington. DC:

    American Psychological Association.

    Steffen, P.R., & Masters, K.S. (2005). Does compassion mediate the intrinsic religion-

    health relationship? Annals of Behavioral Medicine, 30, (3), 217–224.

    Sudibyo, A. (2012). Pengaruh Kedekatan Dengan Korban Dan Sikap Terhadap

    Bullying Terhadap Tindakan Prososial Bystander Bullying Di SMA.

    Fakultas Psikologi. Depok.

    Tambunan, S. M. & Retnaningsih. (2007). Peran Kualitas Attachment, Usia, dan Jender

    pada Perilaku Prososial. Jurnal Penelitian Psikologi. 12, 1, 120-129

    Twenge, J. M., Ciarocco, N. J., Baumeister, R. F., DeWall, C. N., & Bartels, J. M.

    (2007). Social exclusion decreases prosocial behavior. Journal of

    personality and social psychology, 92, 55-66

    Virpi, P. (2013). Defending Behavior In Bullying Situations. University Of Turki. 367.

    Welp, L. R. & Brown, C. M. (2013). Self-compassion, empathy, and helping intentions.

    The Journal of Positive Psychology, 1, 1-13

    Wu, W. C., Luu, S., & Luh, D. L. (2016). Defending behaviors, bullying roles, and

    their associations with mental health in junior high school students: a population-

    based study. BMC public health, 16(1), 1066

  • 18

    LAMPIRAN I. Blue Print Skala Penelitian Active Defending

    Sebelum Tryout

    No Aspek Sebaran item Jumlah

    1 Active Defending 1,2,3,4,5,6,7,8,9 9

    Sesudah Tryout

    No Aspek Sebaran item Jumlah

    1 Active Defending 2,3,4,5,6,7,9 7

    No Pernyataan SS S TS STS

    1. Ketika seseorang telah diganggu, saya

    memberitahu guru

    2. Saya akan menghentikan setiap tindak

    kekerasan (bullying)

    3. Saya memberi tahu kepada teman-teman

    untuk tidak bergabung atau melakukan

    tindak bullying

    4. Saya membantu teman yang lebih lemah

    dari korban kekerasan

    5. Saya suka menghibur teman yang menjadi

    korban bullying

    6. Saya berusaha keras untuk membantu

    korban yang sedang di bully

    7. Ketika seseorang telah diganggu, saya

    melapor ke pihak sekolah

    8. Saya mendamaikan korban dan pelaku

    dalam situasi yang sedang berlangsung

    9. Saya akan mencari bantuan kepada orang

    lain untuk membantu korban yang sedang di

    intimidasi

    Blue Print Skala Penelitian Self-Compassion

    Sebelum Tryout

    No Aspek Sebaran item Jumlah

    1 Self-Kindness 5, 12, 19, 23, 26 5

    2 Self-Judgment 1, 8, 11, 16, 21 5

    3 Common Humanity 3, 7, 10, 15 4

    4 Isolation 4, 13, 18, 25 4

  • 19

    5 Mindfulness 9, 14, 17, 22 4

    6 Over-identified 2, 6, 20, 24 4

    Total 26

    Sesudah Tryout

    No Aspek Sebaran item Jumlah

    1 Self-Kindness 5, 19 2

    2 Self-Judgment 8, 11, 16, 21 4

    3 Common Humanity 7, 10 2

    4 Isolation 4, 13, 18, 25 4

    5 Mindfulness 9, 14, 22 3

    6 Over-identified 2, 20, 24 3

    Total 18

    No Pernyataan SS S TS STS

    1 Saya tidak bisa menerima ke tidak mampuan pada diri

    saya sendiri

    2 Ketika saya merasa sedih, saya terpaku pada semua hal

    yang salah

    3 Ketika segala sesuatu tidak berjalan baik,saya melihat

    kesulitan tersebut sebagai kehidupan yang biasa dilalui

    oleh setiap orang

    4 Ketika saya berfikir tentang kekurangan saya, hal ini

    membuat saya merasa terpisah dan terkucilkan

    5 Saya mencoba mencintai diri saya sendiri ketika

    merasa tersakiti

    6 Saat saya gagal pada suatu hal yang penting bagi saya,

    saya akan tenggelam dalam rasa kecewa

    7 Ketika saya putus asa, saya berfikir bahwa ada banyak

    orang lain di dunia merasa seperti saya.

    8 Ketika menghadapi kesulitan, saya cenderung bersikap

    keras terhadap diri sendiri.

    9 Ketika sesuatu mengganggu saya, saya berusaha menjaga

    emosi saya tetap seimbang.

    10 Saat saya merasa tidak mampu dalam beberapa hal,

    saya mencoba mengingat bahwa ini juga terjadi pada

    orang banyak

    11 Saya tidak perduli dan tidak sabar terhadap kepribadian

    yang tidak saya sukai

    12 Saat dalam kondisi yang sangat sulit, saya berusaha

    sebisa mungkin untuk bersikap tenang

    13 Ketika saya merasa sedih, saya merasa bahwa orang lain

    jauh lebih bagahia disbanding saya

  • 20

    14 Ketika sesuatu yang menyakitkan terjadi, saya mencoba

    untuk menyelaraskan dengan situasinya

    15 Saya mencoba melihat kegagalan sebagai bagian dari

    keadaan yang wajar

    16 Jika ada aspek dalam diri saya yang tidak saya sukai, saya

    merasa jengkel

    17 Ketika saya gagal atas sesuatu yang penting, saya

    berusaha melihat hal ini secara proposional

    18 ketika saya benar berjuang, saya merasa orang lain

    melakukan hal yang sama dengan mudah

    19 Saya baik pada diri sendiri ketika saya mengalami

    penderitaan

    20 Ketika sesuatu mengganggu saya, saya terbawa perasaan

    saya.

    21 Saya tidak peduli dengan perasaan saya, ketika sedang

    menderita

    22 Ketika saya merasa sedih, saya mencoba memahami

    perasaan saya

    23 Saya perduli terhadap kekurangan saya sendiri.

    24 Ketika sesuatu yang menyakitkanterjadi saya cenderung

    untuk melampiaskan dengan amarah

    25 Ketika saya gagal pada sesuatu yang penting , saya

    cenderung merasa sendirian dan gagal

    26 Saya dapat menerima kekurangan dalam diri saya

  • 21

    LAMPIRAN II. Hasil Tryout Skala Active defending

    Reliability Statistics

    Cronbach's

    Alpha N of Items

    ,776 9

    Item-Total Statistics

    Scale Mean if

    Item Deleted

    Scale Variance

    if Item Deleted

    Corrected Item-

    Total Correlation

    Cronbach's

    Alpha if Item

    Deleted

    AD1 24,290 11,613 ,174 ,800

    AD2 23,548 10,189 ,638 ,731

    AD3 23,516 9,991 ,507 ,748

    AD4 23,516 11,325 ,425 ,761

    AD5 23,516 10,925 ,474 ,754

    AD6 23,581 10,118 ,558 ,740

    AD7 24,000 10,133 ,504 ,748

    AD8 23,742 11,931 ,210 ,786

    AD9 23,710 9,480 ,716 ,714

    Reliability Statistics

    Cronbach's

    Alpha N of Items

    ,825 7

    Hasil Tryout skala Self-Compassion

    Reliability Statistics

    Cronbach's

    Alpha N of Items

    ,849 26

  • 22

    Item-Total Statistics

    Scale Mean if

    Item Deleted

    Scale Variance

    if Item Deleted

    Corrected Item-

    Total Correlation

    Cronbach's

    Alpha if Item

    Deleted

    SC1 67,48 72,458 ,166 ,850

    SC2 66,81 68,095 ,481 ,840

    SC3 66,61 71,912 ,213 ,849

    SC4 67,45 69,923 ,426 ,842

    SC5 66,81 68,095 ,481 ,840

    SC6 67,48 72,458 ,166 ,850

    SC7 66,81 68,095 ,481 ,840

    SC8 66,74 69,465 ,417 ,843

    SC9 66,81 68,095 ,481 ,840

    SC10 66,81 68,161 ,475 ,840

    SC11 66,87 68,049 ,469 ,841

    SC12 66,42 70,252 ,346 ,845

    SC13 67,26 68,398 ,466 ,841

    SC14 66,68 70,292 ,367 ,844

    SC15 66,39 70,178 ,343 ,845

    SC16 66,87 68,049 ,469 ,841

    SC17 66,90 72,890 ,126 ,851

    SC18 66,87 68,116 ,536 ,839

    SC19 66,87 68,049 ,469 ,841

    SC20 66,97 69,432 ,435 ,842

    SC21 66,87 68,049 ,469 ,841

    SC22 67,29 67,746 ,415 ,843

    SC23 66,42 72,652 ,201 ,848

    SC24 67,29 67,746 ,415 ,843

    SC25 67,29 67,746 ,415 ,843

    SC26 66,45 72,589 ,221 ,848

  • 23

    Cronbach's

    Alpha N of Items

    ,857 20

    Item-Total Statistics

    Scale Mean if

    Item Deleted

    Scale Variance

    if Item Deleted

    Corrected Item-

    Total Correlation

    Cronbach's

    Alpha if Item

    Deleted

    SC2 50,68 55,959 ,478 ,849

    SC4 51,32 58,026 ,380 ,853

    SC5 50,68 55,959 ,478 ,849

    SC7 50,68 55,959 ,478 ,849

    SC8 50,61 57,045 ,430 ,851

    SC9 50,68 55,959 ,478 ,849

    SC10 50,68 56,626 ,417 ,852

    SC11 50,74 55,865 ,471 ,849

    SC12 50,29 58,346 ,302 ,856

    SC13 51,13 56,383 ,449 ,850

    SC14 50,55 58,123 ,347 ,854

    SC15 50,26 58,531 ,275 ,857

    SC16 50,74 55,865 ,471 ,849

    SC18 50,74 55,531 ,579 ,846

    SC19 50,74 55,865 ,471 ,849

    SC20 50,84 56,806 ,471 ,850

    SC21 50,74 55,865 ,471 ,849

    SC22 51,16 54,873 ,472 ,849

    SC24 51,16 54,873 ,472 ,849

    SC25 51,16 54,873 ,472 ,849

    Reliability Statistics

    Cronbach's

    Alpha N of Items

    ,857 19

  • 24

    Item-Total Statistics

    Scale Mean if

    Item Deleted

    Scale Variance

    if Item Deleted

    Corrected Item-

    Total Correlation

    Cronbach's

    Alpha if Item

    Deleted

    SC2 47,48 52,391 ,504 ,848

    SC4 48,13 54,716 ,375 ,853

    SC5 47,48 52,391 ,504 ,848

    SC7 47,48 52,391 ,504 ,848

    SC8 47,42 53,652 ,437 ,850

    SC9 47,48 52,391 ,504 ,848

    SC10 47,48 53,725 ,378 ,853

    SC11 47,55 52,923 ,439 ,850

    SC12 47,10 55,290 ,271 ,857

    SC13 47,94 53,062 ,451 ,850

    SC14 47,35 54,837 ,339 ,854

    SC16 47,55 52,923 ,439 ,850

    SC18 47,55 52,123 ,593 ,844

    SC19 47,55 52,923 ,439 ,850

    SC20 47,65 53,503 ,470 ,849

    SC21 47,55 52,923 ,439 ,850

    SC22 47,97 51,299 ,497 ,848

    SC24 47,97 51,299 ,497 ,848

    SC25 47,97 51,299 ,497 ,848

  • 25

    Reliability Statistics

    Cronbach's

    Alpha N of Items

    ,857 18

    Item-Total Statistics

    Scale Mean if

    Item Deleted

    Scale Variance

    if Item Deleted

    Corrected Item-

    Total Correlation

    Cronbach's

    Alpha if Item

    Deleted

    SC2 44,32 49,226 ,513 ,847

    SC4 44,97 51,632 ,368 ,853

    SC5 44,32 49,226 ,513 ,847

    SC7 44,32 49,226 ,513 ,847

    SC8 44,26 50,465 ,445 ,850

    SC9 44,32 49,226 ,513 ,847

    SC10 44,32 50,826 ,357 ,854

    SC11 44,39 50,112 ,412 ,852

    SC13 44,77 49,981 ,449 ,850

    SC14 44,19 51,761 ,332 ,854

    SC16 44,39 50,112 ,412 ,852

    SC18 44,39 48,712 ,631 ,843

    SC19 44,39 50,112 ,412 ,852

    SC20 44,48 50,391 ,470 ,849

    SC21 44,39 50,112 ,412 ,852

    SC22 44,81 48,028 ,516 ,847

    SC24 44,81 48,028 ,516 ,847

    SC25 44,81 48,028 ,516 ,847

  • 26

    LAMPIRAN III. Skala

    FAKULTAS PSIKOLOGI

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

    Jl. Raya Tlogomas No. 24 Kampus III UMM

    AssalamualaikumWr. Wb.

    Perkenalkan saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah

    Malang, saat ini sedang melakukan penelitian guna penyusunan skripsi. Berkaitan

    dengan pemerolehan data penelitian, saya mengharap kesediaan anda untuk membantu

    memberikan data penelitian dengan cara mengisi skala yang telah saya sediakan. Skala

    berisikan kesesuaian atau ketidak sesuaian anda dengan pernyataan yang ada. Oleh

    sebab itu dimohon tidak ragu dalam menjawab setiap pernyataan yang tersajikan, dan

    pilih yang sesuai dengan kondisi anda. Semua data yang diberikan akan dijaga

    KERAHASIAANYA dan hanya digunakan dalam penelitian ini. Atas bantuan dan

    kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

    Hormat Saya,

    Mochamad Siddiq Wahyu Santoso

    Nama / Inisial : ………………………………………………

    JenisKelamin : L/P

    Usia : ………………………………………………

    Semester : ………………………………………………

    SelamatMengerjakan

    PanduanPengisian:

    1. Pada setiap item, Anda diminta untuk memberikan respon terhadap pernyataan. 2. Pastikan semua pernyataan terjawab. 3. Berikan respon yang sesuai dengan diri Anda dengan cara memberikan centang

    () padakolom yang disediakan.

    Contoh:

  • 27

    No PERNYATAAN Sangat

    Setuju

    Setuju Tidak

    Setuju

    SangatTidaksetuju

    1 Saya tidak bisa

    menerima ke tidak

    mampuan pada diri

    saya sendiri

    2 Ketika saya merasa

    sedih, saya terpaku

    pada semua hal yang

    salah

    Bagian A

    No PERNYATAAN SS S TS STS

    1 Ketika saya merasa sedih, saya terpaku pada

    semua hal yang salah

    2 Ketika saya berfikir tentang kekurangan saya,hal

    ini membuat saya merasa terpisah dan terkucilkan

    3 Saya mencoba mencintai diri saya sendiri ketika

    merasa tersakiti

    4 Ketika saya putus asa, saya berfikir bahwa ada

    banyak orang lain di dunia merasa seperti saya.

    5 Ketika menghadapi kesulitan, saya cenderung

    bersikap keras terhadap diri sendiri.

    6 Ketika sesuatu mengganggu saya, saya berusaha

    menjaga emosi saya tetap seimbang.

    7 Saat saya merasa tidak mampu dalam beberapa

    hal, saya mencoba mengingat bahwa ini juga

    terjadi pada orang banyak

    8 Saya tidak perduliterhadap kepribadian yang tidak

    saya sukai

    9 Ketika saya merasa sedih, saya merasa bahwa

    orang lain jauh lebih bahagia dibanding saya

    10 Ketika sesuatu yang menyakitkan terjadi, saya

    mencoba untuk menyelaraskan dengan situasinya

    11 Jika ada aspek dalam diri saya yang tidak saya

    sukai, saya merasa jengkel

    12 ketika saya benar berjuang, saya merasa orang lain

    melakukan hal yang sama dengan mudah

    13 Saya baik pada diri sendiri ketika saya mengalami

    penderitaan

  • 28

    No PERNYATAAN SS S TS STS

    14 Ketika sesuatu mengganggu saya, saya terbawa

    perasaan saya.

    15 Saya tidak peduli dengan perasaan saya, ketika

    sedang menderita

    16 Ketika saya merasa sedih, saya mencoba

    memahami perasaan saya

    17 Ketika sesuatu yang menyakitkan terjadi saya

    cenderung untuk melampiaskan dengan amarah

    18 Ketika saya gagal pada sesuatu yang penting, saya

    cenderung merasa sendirian dan gagal.

    Bagian B

    No PERNYATAAN SS S TS STS

    1 Saya akan menghentikan setiap tindak

    kekerasan (bullying)

    2 Saya memberi tahu kepada teman-teman

    untuk tidak bergabung atau melakukan

    tindak bullying

    3 Saya membantu teman yang lebih lemah dari

    korban kekerasan

    4 Saya suka menghibur teman yang menjadi

    korban bullying

    5 Saya berusaha keras untuk membantu

    korban yang tengah di bully

    6 Ketika seseorang telah diganggu, saya

    melapor ke pihak sekolah

    7 Saya akan mencari bantuan kepada orang

    lain untuk membantu korban yang sedang di

    intimidasi

  • 29

    LAMPIRAN IV. Input Data Active defending

    NO. NAMA JK USIA SMT AD1 AD2 AD3 AD4 AD5 AD6 AD7

    1 YS P 21 4 3 3 3 2 3 3 3

    2 DIMAS L 20 4 2 1 3 3 1 2 2

    3 ERNA P 21 6 4 4 2 3 3 3 4

    4 MN L 21 8 3 3 3 3 3 2 2

    5 TERY P 20 6 3 3 3 3 3 3 3

    6 DANU L 21 8 4 4 4 4 4 4 4

    7 UFW P 20 4 4 4 4 4 4 3 4

    8 R L 19 4 3 4 3 3 3 2 3

    9 DIYAS P 18 2 3 3 3 3 3 2 2

    10 CV P 20 4 4 4 4 4 4 4 4

    11 LESMANA L 20 6 4 3 4 4 4 3 4

    12 K P 19 6 4 4 4 4 4 2 4

    13 DILAN L 20 4 4 4 3 2 2 4 2

    14 A L 21 6 3 4 3 3 3 3 3

    15 BAGAS L 19 2 3 3 3 3 3 3 3

    16 NADIA P 21 8 3 3 3 3 3 3 3

    17 YUDA L 20 6 3 3 3 4 4 4 4

    18 DEWI P 20 4 3 3 3 3 3 2 2

    19 LUTFAN L 20 6 3 3 3 2 3 1 3

    20 YOGA L 21 8 3 4 3 3 4 2 2

    21 ZN L 20 4 3 4 3 3 2 3 3

    22 YOGI L 20 4 2 3 3 3 3 3 3

    23 DEDE L 21 6 2 2 2 3 2 2 2

  • 30

    24 VANYA P 21 6 3 3 3 3 3 2 3

    25 AHMED L 21 6 3 2 3 3 3 3 3

    26 AM L 21 6 3 2 3 3 3 2 2

    27 GANDI L 20 4 2 2 4 4 4 2 3

    28 GITA P 19 4 3 3 3 3 3 3 3

    29 ANTON L 20 4 4 3 4 3 3 2 3

    30 RD L 21 6 3 4 3 3 3 3 3

    31 CHR P 20 4 3 3 3 4 3 3 3

    32 AR L 20 4 4 3 3 2 3 4 2

    33 HAKIM L 20 4 4 4 4 4 3 4 4

    34 APRIL P 18 2 4 4 3 3 3 3 4

    35 DEVI P 20 6 4 3 4 4 4 3 4

    36 DHS L 18 2 4 4 3 3 2 4 3

    37 FIKA P 20 4 4 4 4 4 3 4 3

    38 TIWI P 21 6 4 4 4 3 3 3 4

    39 GH L 20 6 4 3 4 3 4 3 4

    40 DIRGA L 20 4 4 4 3 2 4 4 2

    41 JB L 19 4 4 3 4 3 4 4 4

    42 NINA P 20 6 4 4 4 3 2 3 4

    43 MG L 18 2 4 3 2 4 4 3 2

    44 Fildza P 21 6 4 4 4 2 2 4 4

    45 S P 20 6 2 3 3 3 3 3 4

    46 F P 19 4 2 3 3 3 2 2 3

    47 ZGB P 19 4 4 4 4 3 4 2 2

    48 LELY P 20 6 4 4 3 3 3 3 3

    49 H P 19 4 4 4 4 3 3 3 3

  • 31

    50 R P 20 4 4 4 4 3 4 3 3

    51 APH P 19 4 2 2 2 2 2 2 2

    52 R P 20 4 3 3 2 3 3 2 3

    53 GERALD L 20 4 4 4 4 3 4 2 3

    54 LSR L 20 4 2 2 3 3 2 2 3

    55 AR P 18 2 3 4 3 4 3 3 3

    56 AS P 20 4 4 3 3 3 3 3 3

    57 A P 21 4 3 3 3 3 3 3 4

    58 R L 21 6 3 3 3 3 3 2 3

    59 M P 21 6 3 4 3 3 3 2 4

    60 S P 21 6 4 3 4 4 4 1 1

    61 N P 20 4 4 3 4 4 4 4 4

    62 R P 19 2 3 3 3 3 3 3 3

    63 EKA P 18 2 3 3 3 3 2 2 2

    64 W P 20 4 3 3 3 3 3 3 3

    65 AN P 19 2 4 4 4 4 3 3 4

    66 MK P 19 2 4 4 4 4 4 4 4

    67 J P 20 2 3 3 3 3 3 3 3

    68 RA L 19 4 4 4 4 4 4 4 4

    69 N L 21 6 3 3 3 3 3 3 3

    70 C P 18 2 4 4 4 4 4 4 4

    71 A P 21 6 3 3 3 3 3 3 3

    72 V P 21 6 4 4 3 3 3 2 3

    73 A L 21 6 3 2 2 3 2 2 3

    74 N P 20 4 3 3 3 3 3 3 3

    75 AZ L 19 2 4 4 4 4 4 2 4

  • 32

    76 V P 18 2 3 3 3 3 3 3 3

    77 SG P 20 4 4 4 4 4 4 4 4

    78 PW P 18 2 3 3 3 3 3 2 3

    79 TY L 20 4 1 3 1 2 3 2 2

    80 D P 20 4 4 4 4 4 4 4 4

    81 HA P 19 2 4 4 4 4 4 4 4

    82 IRM P 21 6 4 1 3 2 2 4 4

    83 LAILA P 21 6 4 3 4 4 4 4 4

    84 ANDY L 21 6 2 2 2 3 2 1 2

    85 DR L 21 6 4 4 3 3 3 2 3

    86 W P 21 6 3 3 3 3 3 3 3

    87 PO P 21 6 3 3 4 4 4 3 3

    88 NPA P 21 6 3 3 3 3 3 3 3

    89 AMAY P 19 4 3 3 3 3 3 3 3

    90 C P 21 6 3 3 3 3 3 2 3

    91 S P 20 4 4 4 4 4 3 3 3

    92 GAR P 21 6 4 3 3 3 3 2 4

    93 BAIM L 20 4 2 3 2 3 2 2 2

    94 V L 20 4 3 3 4 3 3 4 3

    95 Z P 20 4 4 4 3 3 3 2 3

    96 AMF P 21 7 2 3 3 3 3 2 3

    97 A L 20 4 4 3 3 3 3 3 3

    98 ERSA L 20 4 3 3 3 3 3 3 3

    99 HERMAN L 20 6 3 3 3 3 3 3 3

    100 F P 21 7 4 4 3 3 3 3 4

    101 FR P 21 8 4 4 4 4 3 3 2

  • 33

    102 BR P 21 8 4 3 3 3 3 3 2

    103 DES L 20 6 4 4 3 3 3 3 2

    104 AZ P 21 8 3 3 3 4 3 2 3

    105 SD L 20 9 3 3 3 3 3 3 3

    106 MEUTYA P 21 9 4 4 4 3 4 2 3

    107 KIK L 20 9 3 3 4 3 3 2 3

    108 ANDRE L 20 8 4 3 3 2 3 3 2

    109 WILIYAN L 20 6 3 2 2 3 2 3 2

    110 CL P 20 8 4 3 4 4 3 3 3

    111 FAW L 20 6 4 3 3 3 3 3 3

    112 MASMIR L 20 8 3 3 2 2 3 1 2

    113 Z L 20 4 3 3 3 3 3 3 3

    114 XK L 21 6 4 4 4 3 3 3 3

    115 AZ P 20 4 3 3 4 3 4 1 2

    116 YOGI L 21 8 3 3 3 3 3 3 3

    117 DILIAN L 20 6 3 2 2 2 2 2 2

    118 BBM P 18 4 3 3 3 3 3 3 3

    119 AS P 20 6 4 4 4 4 4 3 3

    120 A P 19 6 4 4 4 3 3 3 3

    121 ASA P 20 8 3 4 3 3 3 4 4

    122 ANITA A P 21 8 3 3 4 4 3 2 2

    123 TAMO P 19 4 3 3 3 3 2 3 3

    124 AB L 20 4 3 3 4 3 4 3 3

    125 BERTA P 20 6 3 3 3 3 3 2 4

    126 MY P 19 4 4 4 3 3 3 3 3

    127 G P 20 8 4 3 3 3 3 3 3

  • 34

    128 AME L 18 2 3 3 3 3 3 2 3

    129 D P 19 4 2 3 3 3 2 3 2

    130 NKA P 20 4 3 3 3 3 3 2 2

    131 DHEA P 21 6 3 3 4 4 4 3 4

    132 FIKA P 20 4 4 4 3 3 3 2 4

    133 AWP L 19 3 3 4 3 3 3 3 3

    134 ANGEL P 20 4 4 4 3 3 3 3 3

    135 DWI W L 20 4 4 4 4 4 4 3 3

    136 CIKI P 20 4 4 3 3 4 3 3 3

    137 ATP L 19 3 3 3 3 4 2 2 3

    138 RR L 19 4 3 3 3 3 3 2 2

    139 ROGER L 20 4 3 3 3 3 3 2 3

    140 A P 20 4 4 4 3 4 3 2 4

    141 NASHIH L 19 2 3 3 3 3 3 2 3

    142 HY L 21 5 4 4 4 4 4 4 4

    143 PUTRI P 20 2 3 3 3 3 3 3 3

    144 AKAI L 19 2 3 3 2 2 3 2 2

    145 NAFURI L 20 4 4 3 3 3 4 2 2

    146 SINTA P 21 6 3 3 3 3 3 3 3

    147 RIKI L 20 4 3 3 3 3 3 2 3

    148 ADIT L 19 2 3 3 3 3 3 3 3

    149 CANDRA L 21 6 3 3 3 3 3 1 3

    150 KHALID L 21 6 3 3 3 3 3 3 3

  • 35

    Input Data Self-Compassion

    NO. NAMA JK USIA SMT SC1 SC2 SC3 SC4 SC5 SC6 SC7 SC8 SC9 SC10 SC11 SC12 SC13 SC14 SC15 SC16 SC17 SC18

    1 YS P 21 4 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3

    2 DIMAS L 20 4 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3

    3 ERNA P 21 6 3 1 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3

    4 MN L 21 8 1 1 1 1 4 1 1 3 1 3 3 2 3 2 3 2 2 2

    5 TERY P 20 6 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

    6 DANU L 21 8 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

    7 UFW P 20 4 4 2 4 4 2 4 3 2 3 4 2 2 2 2 2 1 1 1

    8 R L 19 4 1 3 1 1 2 1 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3

    9 DIYAS P 18 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

    10 CV P 20 4 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2

    11 LESMANA L 20 6 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 1 4 2 2 2

    12 K P 19 6 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2

    13 DILAN L 20 4 4 2 4 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4

    14 A L 21 6 3 2 3 3 3 3 3 1 2 3 1 3 1 2 1 4 4 4

    15 BAGAS L 19 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 3 4 2 4 2 4 1 1 1

    16 NADIA P 21 8 2 2 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 3 2 3 1 1 1

    17 YUDA L 20 6 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 3 4 3 4 1 1 1

    18 DEWI P 20 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2

    19 LUTFAN L 20 6 2 1 2 2 1 2 3 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1

    20 YOGA L 21 8 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3

    21 ZN L 20 4 3 1 3 3 2 3 4 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3

    22 YOGI L 20 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

    23 DEDE L 21 6 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2

    24 VANYA P 21 6 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2

    25 AHMED L 21 6 1 3 1 1 3 1 3 3 2 1 3 3 3 3 3 2 2 2

    26 AM L 21 6 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2

    27 GANDI L 20 4 3 2 3 3 2 3 1 3 1 2 3 3 3 2 3 1 1 1

    28 GITA P 19 4 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2

    29 ANTON L 20 4 4 2 4 4 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3

    30 RD L 21 6 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2

    31 CHR P 20 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 2

    32 AR L 20 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4

  • 36

    33 HAKIM L 20 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4

    34 APRIL P 18 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3

    35 DEVI P 20 6 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 2 2 2

    36 DHS L 18 2 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 4

    37 FIKA P 20 4 3 3 3 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4

    38 TIWI P 21 6 3 1 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 4 3 2 3 3 4

    39 GH L 20 6 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 2 4

    40 DIRGA L 20 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4

    41 JB L 19 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4

    42 NINA P 20 6 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3

    43 MG L 18 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 2 2 2

    44 Fildza P 21 6 1 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 1 4

    45 S P 20 6 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2

    46 F P 19 4 2 2 4 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2

    47 ZGB P 19 4 3 4 4 3 4 3 2 3 2 4 2 2 3 4 3 4 2 2

    48 LELY P 20 6 3 2 4 3 3 4 3 2 2 2 2 3 1 2 3 4 1 2

    49 H P 19 4 3 3 3 4 3 4 3 2 1 3 2 3 3 4 2 3 3 2

    50 R P 20 4 3 2 3 2 2 4 4 2 2 4 3 2 3 1 2 4 1 3

    51 APH P 19 4 2 2 1 2 2 2 2 3 4 2 3 2 3 2 3 2 3 3

    52 R P 20 4 2 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 4

    53 GERALD L 20 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 1 4 4 2 4 4 1 1

    54 LSR L 20 4 2 3 2 4 4 4 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 1 3

    55 AR P 18 2 3 2 3 4 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 4 2 2

    56 AS P 20 4 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3

    57 A P 21 4 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3

    58 R L 21 6 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2

    59 M P 21 6 3 2 2 3 2 3 3 4 2 3 2 3 2 2 2 2 3 4

    60 S P 21 6 1 1 4 1 2 4 4 4 1 3 3 1 3 3 2 2 1 2

    61 N P 20 4 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

    62 R P 19 2 1 2 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3

    63 EKA P 18 2 2 2 1 4 3 4 3 1 2 3 1 4 2 3 3 2 3 1

    64 W P 20 4 1 2 4 3 2 3 4 2 1 3 2 3 2 2 2 3 2 2

    65 AN P 19 2 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 1 3 2 4

    66 MK P 19 2 4 2 4 3 2 3 3 3 2 2 2 3 4 4 1 3 2 4

    67 J P 20 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3

  • 37

    68 RA L 19 4 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 1 3

    69 N L 21 6 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 2 3 4 3 1 3 2 3

    70 C P 18 2 1 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4

    71 A P 21 6 4 4 4 1 4 3 3 1 3 3 2 3 3 3 1 1 3 3

    72 V P 21 6 3 2 3 2 2 3 3 1 1 2 3 2 2 3 1 3 2 2

    73 A L 21 6 3 2 4 3 1 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 4 1 1

    74 N P 20 4 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2

    75 AZ L 19 2 2 2 4 2 3 4 4 1 1 2 2 2 3 3 1 4 1 1

    76 V P 18 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 2 2 2 3 2 2

    77 SG P 20 4 1 1 4 1 1 4 1 1 1 4 1 1 4 4 1 4 1 1

    78 PW P 18 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3

    79 TY L 20 4 2 2 1 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2

    80 D P 20 4 3 2 3 4 2 3 3 2 2 4 2 3 3 2 1 3 1 2

    81 HA P 19 2 2 1 4 3 2 3 4 3 2 3 2 3 2 2 3 4 1 1

    82 IRM P 21 6 1 2 3 3 3 2 3 2 4 3 2 2 3 3 2 2 3 4

    83 LAILA P 21 6 3 1 4 3 4 4 4 2 1 4 2 2 3 2 2 4 1 2

    84 ANDY L 21 6 3 2 2 1 2 4 2 3 3 3 4 3 1 3 1 3 3 3

    85 DR L 21 6 2 3 3 4 3 4 3 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3

    86 W P 21 6 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3

    87 PO P 21 6 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2

    88 NPA P 21 6 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3

    89 AMAY P 19 4 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2

    90 C P 21 6 4 3 3 4 2 2 3 1 3 3 3 2 3 4 2 3 3 4

    91 S P 20 4 3 4 3 2 2 4 2 1 2 4 2 3 2 2 1 3 2 3

    92 GAR P 21 6 3 4 3 3 2 2 3 2 3 2 2 4 3 3 2 3 2 4

    93 BAIM L 20 4 1 2 2 3 2 3 4 2 2 3 2 1 3 1 2 3 1 2

    94 V L 20 4 3 2 3 2 3 4 4 4 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3

    95 Z P 20 4 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3 2 2 1 3 3 3

    96 AMF P 21 7 2 1 3 3 2 4 3 4 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3

    97 A L 20 4 2 2 3 2 2 2 2 2 4 4 3 3 3 3 2 3 2 2

    98 ERSA L 20 4 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

    99 HERMAN L 20 6 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3

    100 F P 21 7 1 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 1 4 3 3

    101 FR P 21 8 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 2

    102 BR P 21 8 2 3 4 3 2 3 3 2 4 3 2 3 3 2 2 3 2 2

  • 38

    103 DES L 20 6 2 3 3 3 2 3 3 2 3 4 2 3 3 2 3 3 2 2

    104 AZ P 21 8 3 3 4 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 1 3 3 2

    105 SD L 20 9 3 3 3 4 2 4 3 2 3 3 3 2 2 1 2 4 2 3

    106 MEUTYA P 21 9 4 3 2 2 3 3 2 1 4 3 3 4 2 3 2 3 2 3

    107 KIK L 20 9 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2

    108 ANDRE L 20 8 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2

    109 WILIYAN L 20 6 1 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 1 2 2 2 3 3 2

    110 CL P 20 8 2 2 4 3 2 4 3 3 1 3 3 2 3 3 2 4 1 2

    111 FAW L 20 6 3 3 3 2 1 1 3 1 2 4 2 3 3 2 2 2 2 2

    112 MASMIR L 20 8 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3

    113 Z L 20 4 3 2 4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2

    114 XK L 21 6 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 4 2 2

    115 AZ P 20 4 3 3 4 4 4 3 4 2 1 3 3 1 2 2 2 3 3 1

    116 YOGI L 21 8 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3

    117 DILIAN L 20 6 2 2 3 4 3 3 4 3 2 3 1 3 3 2 2 3 2 1

    118 BBM P 18 4 2 2 4 3 3 4 2 2 3 3 3 4 4 4 1 3 2 3

    119 AS P 20 6 4 4 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3

    120 A P 19 6 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2

    121 ASA P 20 8 3 2 3 3 2 3 4 2 1 3 1 2 3 3 1 4 2 2

    122 ANITA A P 21 8 2 2 4 3 4 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2

    123 TAMO P 19 4 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3

    124 AB L 20 4 2 2 3 2 3 3 4 1 2 3 1 2 4 3 1 4 1 1

    125 BERTA P 20 6 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 1 3 3 1 3 3 3

    126 MY P 19 4 2 2 4 2 2 4 4 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2

    127 G P 20 8 3 2 4 4 2 4 4 4 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2

    128 AME L 18 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3

    129 D P 19 4 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 2 3 2 4 1 3 1 3

    130 NKA P 20 4 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3

    131 DHEA P 21 6 3 3 2 2 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4

    132 FIKA P 20 4 2 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 1 3 3 1

    133 AWP L 19 3 2 2 3 2 4 4 2 1 3 4 4 2 2 2 3 3 2 3

    134 ANGEL P 20 4 2 2 3 4 2 3 4 2 3 3 3 3 4 3 1 4 4 4

    135 DWI W L 20 4 4 3 3 3 2 2 3 2 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3

    136 CIKI P 20 4 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2

    137 ATP L 19 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 1

  • 39

    138 RR L 19 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2

    139 ROGER L 20 4 2 1 4 1 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3

    140 A P 20 4 2 1 4 4 3 4 4 2 2 4 3 3 1 3 1 4 1 2

    141 NASHIH L 19 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 4 3 2 3 2 3

    142 HY L 21 5 1 1 4 4 1 4 4 1 1 4 1 4 4 1 1 4 1 1

    143 PUTRI P 20 2 2 2 4 3 2 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2

    144 AKAI L 19 2 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3

    145 NAFURI L 20 4 3 1 2 4 3 4 4 2 2 3 2 3 3 3 2 4 1 1

    146 SINTA P 21 6 2 3 4 4 3 4 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 1 3

    147 RIKI L 20 4 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 1

    148 ADIT L 19 2 2 3 4 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2

    149 CANDRA L 21 6 1 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 1 3

    150 KHALID L 21 6 1 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2

  • 40

    LAMPIRAN V. Hasil Analisa

    Deskripsi Data

    JK * K_ADT Crosstabulation

    K_ADT

    Total Rendah Tinggi

    JK L Count 44 23 67

    % within JK 65.7% 34.3% 100.0%

    % within K_ADT 52.4% 34.8% 44.7%

    P Count 40 43 83

    % within JK 48.2% 51.8% 100.0%

    % within K_ADT 47.6% 65.2% 55.3%

    Total Count 84 66 150

    % within JK 56.0% 44.0% 100.0%

    % within K_ADT 100.0% 100.0% 100.0%

    USIA * K_ADT Crosstabulation

    K_ADT

    Total Rendah Tinggi

    USIA 18.0 Count 6 5 11

    % within USIA 54.5% 45.5% 100.0%

    % within K_ADT 7.1% 7.6% 7.3%

    19.0 Count 14 12 26

    % within USIA 53.8% 46.2% 100.0%

    % within K_ADT 16.7% 18.2% 17.3%

    20.0 Count 36 32 68

    % within USIA 52.9% 47.1% 100.0%

    % within K_ADT 42.9% 48.5% 45.3%

    21.0 Count 28 17 45

    % within USIA 62.2% 37.8% 100.0%

    % within K_ADT 33.3% 25.8% 30.0%

    Total Count 84 66 150

    % within USIA 56.0% 44.0% 100.0%

    % within K_ADT 100.0% 100.0% 100.0%

  • 41

    HasilAnova

    Descriptives ADT

    N Mean

    Std.

    Deviation

    Std.

    Error

    95% Confidence

    Interval for Mean

    Minimum Maximum

    Lower

    Bound

    Upper

    Bound

    Self Kindness 55 21.818 2.8421 .3832 21.050 22.587 14.0 28.0

    Common

    Hummanity 48 23.479 2.9964 .4325 22.609 24.349 19.0 28.0

    Mindfullness 47 22.617 3.0614 .4465 21.718 23.516 14.0 28.0

    Total 150 22.600 3.0212 .2467 22.113 23.087 14.0 28.0

    Test of Homogeneity of Variances ADT

    Levene Statistic df1 df2 Sig.

    1.610 2 147 .203

    ANOVA ADT

    Sum of Squares df Mean Square F Sig.

    Between Groups 70.733 2 35.366 4.032 .020

    Within Groups 1289.267 147 8.771

    Total 1360.000 149

  • 42

  • 1

  • 1

  • i

  • 1

    Doc1Skripsi pdf