peripheral blood exam for leukemia

8/19/2019 Peripheral Blood Exam for Leukemia

1/20

PK: Peripheral Blood Film in Leukemia

Pendahuluan

A. Tujuan pembelajaran

- Menjelaskan prosedur pemeriksaan sel darah putih.

- Mengidentifkasi tipe leukosit.

- Melakukan dierential count leukosit.

- Menjelaskan klasifkasi leukemia berdasar maniestasi klinis dan

pemeriksaan lab.

- Mengidentifkasi leukosit abnormal, seperti sel leukemia.

B. Sampel bisa pakai hasil pungsi bone marro! atau darah tepi

". #rosedur pemeriksaan leukosit

- #eriksa preparat dengan perbesaran kecil untuk melihat kualitas, jumlah,distribusi, dan pe!arnaan sel, serta mencari counting area $%ang

eritrositn%a tersebar merata, ga numpuk-numpuk, bentukn%a bagus&.

- #eriksa distribusi leukosit dan perkirakan jumlah totaln%a. 'ihat juga

kelainan morologi secara garis besar.

- 'akukan hitung jenis leukosit dan periksa abnormalitas morologi

o (kuran leukosit besar)sedang)kecil

o Bentuk, normal)abnormal

o

(kuran relati nucleus)c%toplasm ratio

o Susunan kromatin halus)kasar

o Ada)tidak ada nucleoli, kalau ada lihat ukuran dan jumlah

*. *ierential count leukosit

+itung jenis leukosit manual dilakukan untuk menentukan jumlah relati tiap

jenis sel darah putih %ang ada dalam darah. #ersebaran leukosit dalam

apusan

- eutrophil dan monosit biasan%a berada di tepian dan ekor

- 'imosit berada di tengah apusan

*istribusin%a tergantung perlekatan, ukuran, dan graitasi spesifk tiap sel.

#ada beberapa pen%akit, bisa terjadi peningkatan jumlah leukosit absolut

dalam darah. #eningkatan granulosit imatur $shit to the let& terjadi pada

leukemia dan ineksi bakteri. #eningkatan hipersegmentasi neutrophil $shit


2/20

to the right& menunjukkan supresi kemampuan bone marro! menghasilkan

sel darah, seperti pada anemia pernisiosa dan eksposur radiasi.

Semua leukosit %ang ditemukan harus dihitung, kemudian dibuat

persentasen%a dan dihitung jumlah absolut untuk akurasi %ang lebih baik.

. /itur leukosit abnormal

- eutrophil

o 0ranula granula toksik $gelap, besar& merupakan karakteristik

ineksi bakteri. #olies granular biasan%a ditemukan pada m%eloid

leukemia.

o 1akuola biasan%a tidak ada, tapi bisa muncul pada kondisi ineksi

bakteri. 1akuolasi juga bisa terbentuk bila spesimen dibiarkan

setelah diambil

o ucleus shit to the let dan shit to the right menunjukkan derajat

lobulasi %ang ditemukan di neutrophil. 'et seere sepsis,

pokokn%a bangsan%a ineksi-ineksi. 2ight megaloblastic

changes.

#elger-+uet anomal% benign, diturunkan, di mana neutrophil tidak

pernah pun%a lebih dari dua lobus. #elgeroid)pseudo #elger-+uet

ditemukan pada leukemia.

- osinofl dan basophil

+ipersegmentasi, agranularitas, dan inclusion bodies merupakan ftur

abnormal di eosinophil dan basophil. Biasan%a parallel dengan morologi

neutrophil dan menunjukkan kondisi klinis maupun keturunan.

- Monosit


3/20

*apat ditemukan inklusi abnormal, merupakan tanda adan%a berbagai

pen%akit turunan. Sisa leukosit %ang teragositosis bisa ditemukan pada

autoimmune hemol%tic anemia.

- 'imosit

o

'imosit atipikal merupakan tanda adan%a ineksi iral, sepertimeasles, hepatitis, atau demam dengue. *isebut plasmac%toid bila

sitoplasman%a ber!arna biru gelap sehingga mirip dengan sel

plasma.

o 'imosit reakti dapat ditemukan pada inectious mononucleosis. Sel

ini besar dan mirip monosit, dengan tepian sitoplasma basoflik.

/. 'eukemia

'eukemia bisa diklasifkasikan berdasar

- #rogresi pen%akit

o Akut bila tidak diobati kematian terjadi dalam minggu)bulan

Trias leukemia akut anemia, trombositopenia, leukositosis

o 3ronis bila tidak diobati kematian terjadi dalam bulan)tahun

#resentasi Akut 3ronis

4nset Mendadak, progress cepat

dan memberat

5nsidious)tidak tampak,

bisa mengalami acute

transormation

3ematian *alam bulan *alam tahun

(sia Semua usia *e!asa

4rganomegal%

$splenomegal%,

hepatomegal%,

hepatosplenomegal%&

2ingan Berat

6B" count Bisa

meningkat)normal)rendah

Meningkat

Tampakan sel Ma%oritas $789:& berupa

sel blast $imatur&

Ma%oritas sel matur

eutropenia Ada Tidak ada

Anemia Ada, berat Ada, biasan%a ringan

#latelet Sangat menurun ormal atau menurun

- Tipe stem cells %ang terlibat $lineage&


4/20

o M%eloid

o '%mphoid

o Biphenot%pic dari m%eloid dan l%mphoid ada semua

- 3eberadaan sel abnormal)sel blast

o Bone marro! $;&, peripheral blood $;& leukemic

o Bone marro! $;&, peripheral blood $-& aleukemic leukemia

- Sitokimia dan immunophenot%ping

Acute Leukemia (FAB Classifcation o Acute Leukemia)

/AB ini pakai morologi, sitokimia, dan immunophenot%ping, menggunakan pe!arnam%elopero


5/20

- M9 undierentiated= AM' tanpa dierensiasi morologi maupun sitokimia


6/20

o *itemukan di orang de!asa

o +ampir tidak ada sel m%eloid matur %ang ditemukan dalam aspirasi

sumsum tulang.

o 3arakteristik m%eloblast $-&

o Blast berukuran kecil-sedang, bulat, nucleus eksentrik $nempel ke

tepian sitoplasma&. 3adang ditemukan nucleoli. Sitoplasma sel agak

basoflik, tidak ada granula.

o Mirip M@)'

o Auer 2ods $-&

- M@ m%eloblast predominant= AM' dengan sedikit maturasi


7/20


8/20

o *apat ditemukan di semua kelompok umur, tapi insidensi tertinggi

di orang de!asa dan anak di ba!ah satu tahun. 9: pasien

mengalami leukositosis.

o Blast C D9: " $on r%throid "ell&

o

#rom%elosit E 8: "o Auer 2ods $;&

- M AM' dengan maturasi


9/20

o 0ejala klinis mirip M@

o M%eloblast 89->D: "

o #rom%elosit dan #M 7 @9: ". Bedan%a sama M@ pokokn%a

kalau M itu prolierasin%a bisa melebihi ase prom%elosit $ada %ang

udah jadi #M&

o 3omponen monosit E 9:

o Auer 2od $;&

- M8 Acute prom%eloc%tic leukemia


10/20

o (sia surial rata-rata @> tahun, ditemukan pada de!asa muda.


11/20

o ucleus bilobulus atau ada indentasi, dapat ditemukan nucleolus.

Sitoplasma berisi granula %ang tersusun rapat, ter!arna pink,

merah, atau ungu.

o M%eloblast E 89:

o

Auer 2od ban%ak, membentuk bundle aggotso ucleus mengalami polimorfsme $reniorm, terlipat, bilobed&

- MF Acute m%elomonoc%tic leukemia $AMM'&

o *arah perier dierensiasi komponen granulosit dan monosit.

Monosit 7


12/20

o Bone marro! monositik $monoblast, promonoc%te, monoc%te& 7

>9: ". Terus monoblastn%a lebih ban%ak dari promonoc%te.

o Auer rod biasan%a tidak ditemukan

o

Maniestasi klinis !eakness, perdarahan, diuse er%thematous skinrash. Bisa ditemukan infltrasi ekstramedular di paru-paru, kolon,

meninges, l%mph node, esica urinaria, laring, dan gusi $jadi

h%perplasia&

- MJ r%throleukemia


13/20

o Bone marro! G darah perier er%throblast 7 9:, abnormalitas

precursor er%throid, pol%nuclear er%throblast

o *i darah perier terjadi anemia dengan poikiloc%tosis dan

anisoc%tosis, nucleated red cells $harusn%a kosong ka%a donat kan

%aa, ga pun%a nucleus&

- M? Acute megakar%oblastic leukemia $AMk'&


14/20

o Bone marro! megakar%osit dan megakar%oblast 7 89: nucleated

cells %ang ada

3arakteristikn%a berupa sitoplasma ireguler

B. Acute '%mphoc%tic 'eukemia $A''&


15/20

#rolierasi neoplastic sistemik limoblast %ang berasal dari sel progenitor

limosit di sumsum tulang)timus.

- '@

o Ban%ak pada anak-anak


16/20

o Sel blast berukuran kecil, homogen

o Sitoplasma sedikit, )" ratio tinggi

- '

o #ada anak dan remaja, orang de!asa

o Sel blast berukuran besar, heterogen

o Terdapat clet)indentasi pada nucleus

o #leomorfk

o ucleoli lebih tampak

o )" ratio lebih kecil dari '@

- '8


17/20

o +omogen%

o Sitoplasma sangat basoflik, ada akuolasi

o ucleus oal)bulat

o ucleoli tampak jelas

o Mirip Burkitt l%mphoma

Chronic Leukemia

A. "hronic M%eloc%tic 'eukemia)"hronic 0ranuloc%tic 'eukemia

3elainan m%eloprolieratie kronis %ang dikarakteristikkan oleh prolierasi sel

m%eloid %ang men%ebabkan peningkatan total granuloc%tic mass,

peningkatan granulosit dalam berbagai ase maturasi.

Stage "M'

- #rolierasi)kronis


18/20

o Ada semua ase maturasi m%eloid $m%eloc%te, metam%eloc%te,

mature neutrophil 7 blast dan prom%eloc%te&o #eningkatan basophil dan eosinophil

o *i darah perier, blast positi dan K@9:

o 6B" count @99-99.999)mm8

o Maniestasi klinis asimptomatik atau han%a muncul gejala ringan.

Bila tidak di-treatment accelerated phase

- Akselerasi)ull-blo!n


19/20

o *ominan m%elosit

o

#eningkatan basophil dan blasto 6B" count 99-?99.999)mm8

o Menunjukkan pen%akit memburuk dan rentan menjadi blast crisis.

Biasan%a terapi obat-obatan tidak begitu eekti.

- Blast crisis)acute transormation

o Blast sangat ban%ak sehingga mirip acute leukemia. J9: m%eloid,

89: l%mphoid, @9: mi


20/20

Bisa berasal dari sel B, T, atau 3. D9: berasal dari sel B. "'' dari sel T

biasan%a merupakan bagian dari sindrom large granular l%mphoc%te.

- Sitologi darah perier

o 'eukosit ?9-DD: didominasi serial limosit. #opulasi tampak

monoton, morologi Lmature-like tapi sesungguhn%a ungsin%a

imaturo Smudge cell ban%ak ditemukan

o #rol%mphoc%te N @9:

Source: buku blok, penjelasan dosen saat praktikum, google (gambar-gambarnya),

Acute Leukemia—The Scientists !erspecti"e and #hallenge

peripheral blood exam for leukemia

Documents