perkandangan sapi

9
PERKANDANGAN SAPI Kandang merupakan salah satu faktor produksi yang belum mendapat perhatian dalam usaha peternakan sapi potong khususnya peternakan rakyat. Kontruksi kandang yang belum sesuai dengan persyaratan teknis dapat mengganggu produktivitas ternak, kurang efisien dalam penggunaan tenaga kerja dan berdampak terhadap lingkungan sekitarnya. Kondisi kandang yang tidak leluasa, tidak nyaman dan tidak sehat akan menghambat produktivitas ternak. A. Fungsi kandang Kandang bagi sapi potong merupakan sarana yang diperlukan, meski tanpa kandang ternak sapi pun dapat hidup tanpa kesulitan. Kandang tidak hanya berfungsi sebagai tempat berteduh dan beristirahat bagi sapi, tapi juga berfungsi untuk : 1. Melindungi ternak dari perubahan cuaca atau iklim yang ekstrim (panas, hujan dan angin). 2. Mencegah dan melindungi ternak dari penyakit. 3. Menjaga keamanan ternak dari pencurian. 4. Memudahkan pengelolaan ternak dalam proses produksi seperti pemberian pakan, minum, pengelolaaan kotoran/limbah dan perkawinan. 5. Meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga kerja. B. Persyaratan kandang Pembuatan kandang untuk sapi potong perlu memperhatikan beberapa persyaratan antara lain dari segi teknis, ekonomis, kesehatan kandang (ventilasi kandang, pembuangan kotoran), efisiensi pengelolaan dan kesehatan lingkungan sekitarnya. Dalam hal pemilihan lokasi kandang, ada beberapa pertimbangan yang harus dilakukan dalam memilih lokasi antara lain adalah : 1. Ketersediaan sumber air untuk minum, memandikan dan membersihkan kandang ternak, 2. Dekat dengan sumber pakan,

Upload: driszn-asprets

Post on 11-Aug-2015

952 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perkandangan Sapi

PERKANDANGAN SAPI

Kandang merupakan salah satu faktor produksi yang belum mendapat perhatian

dalam usaha peternakan sapi potong khususnya peternakan rakyat. Kontruksi

kandang yang belum sesuai dengan persyaratan teknis dapat mengganggu

produktivitas ternak, kurang efisien dalam penggunaan tenaga kerja dan

berdampak terhadap lingkungan sekitarnya. Kondisi kandang yang tidak leluasa,

tidak nyaman dan tidak sehat akan menghambat produktivitas ternak.

A. Fungsi kandang

Kandang bagi sapi potong merupakan sarana yang diperlukan, meski tanpa

kandang ternak sapi pun dapat hidup tanpa kesulitan. Kandang tidak hanya

berfungsi sebagai tempat berteduh dan beristirahat bagi sapi, tapi juga berfungsi

untuk :

1. Melindungi ternak dari perubahan cuaca atau iklim yang ekstrim (panas, hujan

dan angin).

2. Mencegah dan melindungi ternak dari penyakit.

3. Menjaga keamanan ternak dari pencurian.

4. Memudahkan pengelolaan ternak dalam proses produksi seperti pemberian

pakan, minum, pengelolaaan kotoran/limbah dan perkawinan.

5. Meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga kerja.

B. Persyaratan kandang

Pembuatan kandang untuk sapi potong perlu memperhatikan beberapa

persyaratan antara lain dari segi teknis, ekonomis, kesehatan kandang (ventilasi

kandang, pembuangan kotoran), efisiensi pengelolaan dan kesehatan lingkungan

sekitarnya.

Dalam hal pemilihan lokasi kandang, ada beberapa pertimbangan yang harus

dilakukan dalam memilih lokasi antara lain adalah :

1. Ketersediaan sumber air untuk minum, memandikan dan membersihkan

kandang ternak,

2. Dekat dengan sumber pakan,

Page 2: Perkandangan Sapi

3. Kemudahan akses transportasi untuk penyediaan pakan dan pemasaran,

4. Tersedia areal untuk perluasan jika dibutuhkan,

5. Lokasi lebih tinggi dari sekelilingnya sehingga memudahkan untuk

pembuangan limbah dan menghindari genangan air pada waktu hujan,

6. Jarak kandang dengan bangunan umum dan perumahan minimal 10 m,

7. Tidak mengganggu kesehatan lingkungan,

8. Relatif jauh dari jalan umum,

9. Limbah ternak dapat tersalur dengan baik.

C. Konstruksi Kandang

Konstruksi sangat menentukan ketahanan bangunan, kandang harus dibuat

sekokoh mungkin sehingga mampu menahan beban dan benturan serta dorongan

yang kuat dari ternak, mudah dibersihkan, mempunyai sirkulasi udara yang baik

sehingga tidak lembab dan tersedia tempat penampungan kotoran beserta saluran

drainasenya. Kandang dan perlengkapan ditata dengan baik sehingga dapat

memberikan kenyamanan pada ternak serta memudahkan peternak bekerja untuk

memberi pakan, minum, membuang kotoran dan menangani kesehatan ternak.

Konstruksi kandang dirancang sesuai dengan agroklimat wilayah

setempat, tujuan pemeliharaan, dan status fisiologis ternak. Untuk dataran tinggi

model kandang sapi potong yang baik adalah lebih tertutup untuk melindungi

ternak dari cuaca dingin, sedangkan untuk dataran rendah kebalikannya yaitu

bentuk kandang yang lebih tinggi dan lebih terbuka. Tipe dan bentuk kandang

disesuaikan dengan status fisiologis dan pola pemeliharaan ternak seperti kandang

pembibitan, penggemukan, pembesaran, kandang beranak/menyusui dan kandang

pejantan.

D. Bahan kandang

Bahan kandang hendaknya disesuaikan dengan tujuan usaha dan

kemampuan ekonomi. Dalam memilih bahan kandang hendaknya dipilih bahan

lokal yang banyak tersedia dan minimal tahan digunakan untuk jangka waktu 5 –

10 tahun.

Page 3: Perkandangan Sapi

E. Syarat Tekhnis Pembuatan Kandang

1. Lantai Kandang

a. Harus kuat, tahan lama, tidak licin dan tidak terlalu kasar, mudah

dibersihkan dan mampu menopang beban yang ada diatasnya.

b. Dapat berupa tanah yang dikeraskan, beton, pasir semen (PC) dan kayu

yang kedap air.

c. Tingkat kemiringan lantai kandang sangat penting untuk menjaga drainase

kandang.

d. Tingkat kemiringan lantai tidak boleh lebih dari 2-5⁰ artinya perbedaan

tinggi antara lantai depan dengan lantai belakang pada setiap panjang

lantai 1 meter tidak boleh lebih dari 5 cm.

Gambar 1. Kemiringan lantai dan ukuran selokan

2. Atap Kandang

a. Dapat dibuat dari bahan yang murah seperti atap alang-alang, daun kelapa

atau mengunakan seng dan asbes.

b. Untuk atap yang berasal dari daun kelapa dan alang-alang perlu lebih

miring berkisar 30% sehingga air hujan yang jatuh dapat segera mengalir

sedangkan atap seng dan asbes kemiringan minimal 15% untuk dapat

menjamin air hujan dapat mengalir dengan baik.

c. Untuk daerah kering beriklim kering sebaiknya ketingggian atap minimal

3,5 meter untuk menjamin sirkulasi udara didalam kandang.

Berdasarkan bentuk atap kandang, terdapat beberapa model atap kandang yaitu :

a. Atap monitor

b. Atap semi monitor

c. Shade

Page 4: Perkandangan Sapi

d. Gable

Model atap monitor dan semi monitor lebih cocok untuk daerah dataran

rendah, sedangkan model shade dan gable cocok untuk dataran tinggi yang relatif

dingin.

Gambar 2. Model atap monitor dan semi monitor

Gambar 3. Model shade dan model gabel

3. Dinding Kandang

Dinding terbuat dari tembok, kayu, bambu atau bahan bangunan lainnya.

Dalam pembuatan kandang yang perlu diperhatikan adalah ventilasi yang

menjamin terjadinya pertukaran udara secara teratur, tetapi sekaligus dapat

melindungi ternak dari terpaan angin kecang dan suhu dingin. Untuk dataran

rendah yang suhu udaranya panas sebaiknya dinding kandang lebih terbuka,

sedangkan untuk dataran tinggi yang suhu udaranya panas sebaiknya tertutup.

Page 5: Perkandangan Sapi

Gambar 4. Dinding kandang individu dengan lorong ditengah

4. Perlengkapan Kandang

a. Tempat pakan dan minum

Pada umumnya tempat pakan berukuran, panjang 90-100 cm dan tempat

minum 50-60 cm dengan lebar 50 cm. Tinggi dinding tempat pakan bagian luar 80

cm dan bagian dalam 50 cm.

Gambar 6. Tempat pakan

b. Selokan

Merupakan saluran yang berfungsi untuk pembuangan kotoran, selokan

sebaiknya berukuran lebar 30-40 cm dengan kedalaman 15-20 cm.

c. Tempat penampungan kotoran

Tempat penampungan kotoran; ukuran dan bentuknya disesuikan dengan

kondisi lahan dan tipe kandang. Pembuangan kotoran dari kandang dilakukan

setiap hari melalui selokan dan disalurkan ke tempat penampungan. Bak

Page 6: Perkandangan Sapi

penampungan berfungsi untuk proses pengeringan dan pembusukan feses

menjadi kompos.

d. Rumah kompos

Untuk jumlah ternak 50-100 ekor diperlukan ukuran kotak tampung

kotoran 6 m x 4 m x 1 m Dibuat dari bahan lokal, yang murah dan dapat bertahan

lama.

Gambar 7. Rumah kompos

D. Tipe Kandang

1. Kandang Individu

Kandang individu adalah tipe kandang untuk pemeliharaan satu ternak

satu kandang atau ada sekat pemisah antara sapi. Luas kandang individu

disesuaikan dengan ukuran tubuh sapi yaitu sekitar panjang 2,5 meter dan lebar

1,5 meter. Kandang individu memiliki kelebihan yaitu sapi lebih tenang dan tidak

mudah stress, pemberian pakan dapat terkontrol sesuai dengan kebutuhan ternak,

menghindari persaingan pakan dan keributan dalam kandang. Menurut

susunannya, terdapat beberapa macam kandang individu yaitu :

a. Satu baris dengan posisi kepala searah

b. Dua baris dengan posisi kepala searah, dengan lorong ditengah

c. Dua baris dengan posisi kepala berlawanan , dengan lorong ditengah

Page 7: Perkandangan Sapi

Gambar 8. Penampang kandang satu baris

Gambar 9. Kandang individu dua baris

2. Kandang Kelompok

Adalah tipe kandang pemeliharaan beberapa ekor ternak, secara bebas di

dalam kandang.

Gambar 10. Kandang Kelompok

Page 8: Perkandangan Sapi

3. Kandang Induk

Kandang untuk pemeliharaan induk mulai dari induk sapi bunting (mulai

bunting 7 bulan) sampai anak yang dilahirkan lepas sapih (umur 4 bulan sampai

dengan 7 bulan).

4. Kandang Sapih

Tempat pemeliharaan anak sapi (pedet) lepas sapih (umur 4 bulan sampai

dengan 7 bulan) sampai umur ± 18 bulan. Biasanya menggunakan kandang

kelompok. Kapasitas kandang untuk pembesaran per ekor sebesar 2,5 – 3 m.

Kandang pemeliharaan bertujuan untuk menghindari persaingan dengan sapi

muda/dewasa. Ternak yang dipelihara dalam satu kandang harus mempunyai

kondisi badan yang sama atau hampir sama, untuk menghindari persaingan

sesamanya. Pemeliharaan berikutnya setelah dari kandang pembesaran dilakukan

pemisahan antara jantan dan betina di kandang individu atau kandang kelompok

agar anak tidak dapat menyusu pada induknya.

5. Kandang Pejantan

Kandang khusus untuk pemeliharaan sapi pemacek. Kontruksi kandang

pejantan harus kuat serta mampu menahan benturan dan dorongan serta

memberikan kenyamanan dan keleluasaan bagi ternak. Luas kandang pejantan

adalah 270 cm X 220 cm.

6. Kandang Karantina

Kadang karantina digunakan untuk mengisolasi ternak dari ternak yang

lain dengan tujuan pengobatan dan pencegahan penyebaran suatu penyakit.

Kandang karangtina letaknya terpisah dari kandang yang lain.

7. Kandang Jepit

Adalah untuk melakukan kegiatan perkawinan IB, perawatan,

pengendalian penyakit dan lain sebagainya. Kontruksi kandang jepit harus kuat

untuk menahan gerakan sapi dan ukuran kandang jepit yaitu panjang 110 cm,

lebar 70 cm dan tinggi 110 cm.

Page 9: Perkandangan Sapi

Gambar 10. Kandang Jepit

DAFTAR PUSTAKA

Tanda S Panjaitan, A. Muzani, 2010. Petunjuk Praktis Perkandangan Sapi. Balai

Pengkajian Teknologi Pertanian NTB. Badan Penelitian dan

Pengembangan Peranian. Departemen Pertanian.

Bambang A Murtidjo, 1990. Sapi Potong. Penerbit Kanisius Yogyakarta.