perkembangan gaharu di indonesia

7/21/2019 Perkembangan Gaharu Di Indonesia

http://slidepdf.com/reader/full/perkembangan-gaharu-di-indonesia 1/8



masyarakat $Palembang dan Pontianak% dengan masyarakat

Kwang ,ung di daratan /hina.

&enurut I.H. Burkill! perdagangan gaharu Indonesia sudah dikenal

sejak lebih dari 433 tahun yang silam! yakni dalam perdagangan

Pemerintah Hindia Belanda dan Portugia. Gaharu dari Indonesiabanyak yang dikirim ke "egara /ina! ,aiwan dan #audi *rabia

(,imur ,engah). ,api karena adanya permintaan yang ukup tinggi

dari luar negeri terhadap gaharu tersebut terutama dari jenis

*+uilaria malaensis! menyebabkan perburuan gaharu semakin

meningkat dan tidak terkendali di Indonesia. Padahal kita ketahui

bahwa tidak semua pohon gaharu bisa menghasilkan gubal

gaharu yang bernilai jual yang tinggi. Ini dikarenakan minimnya

pengetahuan para pemburu gaharu sehingga melakukanpenebangan seara sembarangan tanpa diikuti upaya penanaman

kembali (budidaya). *khirnya akibat yang ditimbulkan populasi

pohon penghasil gaharu makin menurun.

Potensi produksi gaharu yang ada di Indonesia berasal dari jenis

pohon *+uilaria malaenis! *. 5larial! *. birta! *. agalloba 6o7b!

*. marophylum! *eto7ylon sympetalum! Gonystylus bananus! G.

maropbyllus! nkleia malaensis! 8ikstroemia androsaemo'olia!

8. tenuriamis! Gyrinops umingiana! Dalbergia par9i'olia! dan7oaria agallob). Dari banyaknya jenis pohon yang

berpotensi sebagai penghasil gaharu tersebut! hanya satu

diketahui penghasil gaharu yang berkualitas terbaik dan

mempunyai nilai jual yang tinggi dibanding dengan pohon lainnya

yaitu *+uilaria malaensis. Karena dampak tingginya nilai jual

terhadap jenis komersial menjadikan perburuan terhadap

*+uilaria malaensis sangat tinggi! sehingga sesuai Kon9ensi

/I,# (/on9ention :n International ,rade in ndangered #peieso' 8ild 0auna and 0lora) "opember 1;;< di 0lorida! *merika

#erikat! memasudkan jenis penghasil gaharu ini dalam kelompok

*pendi7 II /I,#.

Punaknya perdagangan ekspor gaharu di Indonesia berlangsung

antara tahun 1;1= > 1;2? dan pada masa penjajahan Hindia



Belanda dengan 9olume sekitar 11 ton@tahun. #etelah

kemerdekaan! ekspor gaharu terus meningkat! bahkan tujuan

ekspornya tidak hanya ke daratan /ina! tapi juga sampai ke

Korea! Aepang ! *merika #erikat dan sebagian "egaranegara

,imur ,engah dengan permintaan tidak terbatas.

B. Gambaran mum Gaharu

Gaharu adalah salah satu produk hasil hutan elite dalam bentuk

gumpalan! aahan! serpihan atau bubuk yang memiliki

kuali5kasi produksi yang terdiri kelas GB*-! K&D*"G*" D*"

BBK@*B! di dalamnya masingmasing produk terkandung

$oleo resin% dan $hromoe% yang menghasilkan bau atau aromakhas! dalam perdagangan dikenal sebagai $agarwood! englewoo

atau aloewood%.

Indonesia telah sejak lama dikenal dunia sebagai penghasil

gaharu terbesar! tingginya produksi seara biologis didukung oleh

potensi jenis dengan penyebaran jenis pohon penghasil gaharu

yang hamper dijumpai di berbagai wilayah hutan. #emetara itu

dikenal berasal dari 'amily (keluarga) ,hymeleaeae!

-eguminoeae dan uphorbiaeae.#ebelumnya! ekspor gaharu dari Indonesia sempat teratat lebih

dari 133 ton pada tahun 1;=?. &enurut laporan Harian #uara

Pembaharuan (12 Aanuari 233C)! pada periode 1;;3 > 1;;=!

teratat 9olume eksspor gaharu menapai 14? ton dengan nilai

# 2.333.333.-alu! pada periode 1;;; > 2333 meningkat

menjadi <?4 ton dengan nilai # 2.233.333. Ini membuktikan

bahwa pasar gaharu terus meningkat. "amun sejak akhir tahun

2333 samapai akhir tahun 2332! angka ekspor telihat mengalamipenurunan yaitu sekitar C3 ton dengan nilai # 433.333.

Disebabkan makin sulitnya gaharu didapatkan dan memang tidak

semua pohon penghasil gaharu menghasilkan gubal gaharu.

#elain itu! pohon yang bisa didapatka di hutan alam pun semakin

sedikit yang diakibatkan penebangan hutan seara liar dan tidak



terkendali serta tidak adanya upaya pelestarian setelah pohon

tersebut ditebang.

#yukurlah! pada tahun 1;;<@1;;? mulai dirintis usaha

pembudidayaan gaharu di Propinsi 6iau! sebuah perusahaan

pengekspor gaharu! P,. Budidaya Perkasa telah menanam*+uilaria malaensis seluas lebih dari 13 hektar. #elain itu Dinas

Kehutanan 6iau juga menanam jenis yang sama dengan luas 13

hektar di ,aman Hutan 6aya #yari' Hasyim.

#elanjutnya pada tahun 23312332 beberapa indi9idu atau

kelompok tani mulai tertarik juga untuk menanam jenis pohon

penghasil gaharu. /ontohnya! uasaha yang dilakukan oleh para

petani di Desa Pulau *ro! Keamatan ,abir lu! Kabupaten

&erangin! Aambi! yang menanam gaharu dari jenis *+uilariamalaensiss. Di Desa tersebut! samapi akhir tahun 2332 terdapat

sekitar 114 petani yang tergabung dalam Kelompok ,ani

Penghijauan Indah Aaya telah mengembangkan lebih dari seratus

ribu bibit gaharu. *dapun -itbang Kehutanan mempunyai lahan

perobaan di daerah -abuhan (Banten). Kemudian ni9ersitas

&ataram juga telah mengembangkan tanaman jenis Gyrinops

Eerstegii.

&eski hasil yang didapat belum diketahui seara pasti! usaha inimerupakan suuatu langkah yang patut didukung oleh semua

pihak.

/. Kandungan dan &an'aat Gaharu

Dari hasil analisis kimia di laboratorium! gaharu memiliki enam

komponen utama yaitu 'uranoid ses+uiterpene diantaranya

berupa aagaro'uran! bagaro'uran dan agarospirol. #elain'uranoid ses+uiterpene! gaharu yang dihasilkan dari jenis

*+uilaria malaensis asal Kalimantan pun ditemukan pokok

minyak gaharu yang berupa bromone. /bromone ini

menghasilkan bau yang sangat harum dari gaharu apabila

dibakar. #ementara itu komponen minyak atsiri yang dikeluarkan



gaharu berupa se+uiterpenoida! eudesmana! dan 9alenana.

Peman'aatan gaharu sampai saat ini masih dalam bentuk bahan

baku (kayu bulatan! aahan! bubuk!atau 'osil kayu yang sudah

terkubur. #etiap bentuk produk gaharu tersebut mempunyai

bentuk dan si'at yang berbeda. Disamping itu! gaharu punmempunyai kandungan resin atau damar wangi yang

mengeluarkan aroma dengan keharuman yang khas. &akanya

dari aromanya itu yang sangat popular bahkan sangat disukai

oleh "egaranegara lain khususnya masyarakat ,imur ,engah!

#audi *rabia! ni mirat! Faman! :man! daratan /ina! Korea! dan

Aepang sehingga dibutuhkan sebagai bahan baku industri par'um!

obatobatan! kosmetika! dupa! dan pengawet berbagai jenis

asesoris serta untuk keperluan kegiatan relijius gaharu sudahlama diakrabi bagi pemeluk agama Islam! Budha! dan Hindu.

Dengan seiringnya perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi industri! gaharu pun bukan hanya berguna sebagai

bahan untuk industri wangiwangian saja! tetapi juga seara klinis

dapat diman'aatkan sebagai obat. &enurut 6aintree(1;;4)!

gaharu bisa dipakai sebagai obat anti asmatik! anti mikroba!

stimulant kerja syara' dan penernaan. Dalam khasana

etnobotani di /ina! digunakan sebagai obat sakit perut!perangsang na'su birahi! penghilang rasa sakit! kanker! diare!

tersedak! ginjal tumor paruparu dan lainlain. Di ropa! gaharu ini

kabarnya diperuntukkan sebagai obat kanker. Di India! gaharu

juga dipakai sebagai obat tumor usus.

Di samping itu di beberapa "egara seperti #ingapura! /ina! Korea!

Aepang! dan *merika #erikat sudah mengembangkan gaharu ini

sebagai obatobatan seperti penghilang stress! gangguan ginjal!

sakit perut! asma! hepatitis! sirosis! pembengkakan li9er danlim'a. Bahkan *soasiasi ksportir Gaharu Indonesia (*#G*6I")

melaporkan bahwa "egaranegara di ropa dan India sudah

meman'aatkan gaharu tersebut untuk pengobatan tumor dan

kanker. Di Papua! gaharu sudah dgunakan seara tradisional oleh

masyarakat setempat untuk pengobatan. &ereka mengggunakan



bagianbagian dari pohon penghasil gaharu (daun! kulit batang!

dan akar) digunakan sebagai bahan pengobatan malaria.

#ementara air sulingang (limbah dari proses destilasi gaharu

untuk menghasilkan minyak atsiri) yang sangat berman'aat untuk

merawat wajah dan menghaluskan kulit.

D. Prospek Gaharu Di Indonesia

Kebutuhan akan ekspor gaharu di Indonesia memang semakin

meningkat sampai tahun 2333. "amun! sejak saat itu hingga

akhir tahun 2332 produksi gaharu semakin menurun dan ratarata

hanya menapai sekitar <? ton@tahun. Hal tersebut diduga

disebabkan oleh intensitas pemungutan yang relati' tinggikhususnya dari jenis penghasil gaharu yang mempunyai kualitas

dan nilai jual yang tinggi hingga tahun 2333 tanpa dibarengi

adanya upaya pelestarian dan pembudidayaan. #ehingga

mengakibatkan sangat minimnya tanaman yang dapat

menghasilkan gaharu. *gar kesinambungan akan produksi gaharu

di masa akan datang yang mempunyai kualitas dan nilai jual

tinggi tetap terbina serta tidak tergantung pada hutan alam

diperlukan adanya pembudidayaan yang optimal di beberapadaerah endemik dan disesuaikan dengan tempat tumbuh dari

jenis penghasil gaharu tersebut.

Dengan memperhatikan kuota permintaan pasar akan komoditas

gaharu yang terus meningkat maka pembudidayaan gaharu pun

memiliki prospek yang ukup tinggi dalam upaya untuk

mempersiapkan era perdagangan bebas di massa mendatang. Di

lihat dari tahun 2333! kuota permintaan pasar sekitar C33

ton@tahun. "amun hingga tahun 2332! yang baru bisadrealisasikan untuk memenuhi kebutuhan pasar! hanya sekitar

13 23 saja. Khuaus untuk jenis *+uilaria malaensis yang

mempunyai kualitas dan bernilai jual yang tinggi! usaha

pembudidayaannya pun berpeluang menurunkan tingkat

kelangkaan.



GAHARU merupakan tanaman yang mempunyai nilai ekonomi yang sangat

tinggi, sehingga sangat tepat apabila dikembangkan untuk meningkatkan

pendapatan masyarakat IndonesiaHampir semua bagian pohon gaharu inidapat dimanfaatkan untuk bahan baku produk, praktis tidak ada bagian yang

terbuang. Kayu gaharu yang terinfeksi atau disebut gubal mempunyai nilai

jual yang sangat tinggi, sementara gubal gaharu kualitas rendah dapat

disuling untuk produksi minyak dengan harga yang sangat menjanjikan. Daun

gaharu dapat dimanfaatkan untuk pembuatan teh gaharu. Turunan produk

gaharu pun semakin hari semakin meningkat variasinya, menempatkan pohon

gaharu sebagai pohon industri. Manfaat gaharu diantaranya adalah pewangi

rungan, bahan baku industri parfum ekslusif, bahan baku industri kosmetika,

bahan baku untuk bahan obat kanker, asmatik, perangsang, dll!, bahan HI"

untuk ritual agama hindu, budha dan Kong Hu #hu!, bahan Kohdoh jepang!,

serta daunnya dimanfaatkan untuk teh hijau agarwood tea!. Harga gubal

gaharu bervariasi tergantung gradekualitas!, harga gubal gaharu grade super

di pasar lokal men$apai %p &' jt(kg, sedangkan harga terendah %p ') ribu(kg

untuk kayu gaharu yang tidak mengandung resin sama sekali.

*egara potensial pemakai gaharu pengimpor! adalah +audi rabia, Kuwait

-aman, nited /mirat, Turki, +ingapura, 0epang, dan merika. Kebutuhan

gaharu dari tahun ke tahun terus meningkat berbanding lurus dengan

harganya. +ementara stok gaharu alam semakin menurun akibat ditebang

terus1menerus tanpa diimbangi penanaman. Kebutuhan gaharu dunia terus

meningkat sehubungan dengan semakin meningkatnya pemanfaatan gaharu

terutama untuk obat1obatan di #hina. Kebutuhan obat merupakan kebutuhan

pokok umat manusia, yang keberadaanya sangat dibutuhkan manusia.

Indonesia merupakan salah satu *egara penghasil gaharu terbesar di dunia,

namun saat ini potensinya menurun, bahkan gaharu sudah menjadi jenis yang

langka ditemukan. 2eberapa jenis pohon penghasil gaharu sebagian besar

termasuk dalam famili Themelea$eae, terutama dari genus 3uilaria dan



4yrinops, yang dapat menghasilkan gubal gaharu dengan kualitas terbaik

harga tinggi!. ntuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam penanaman

gaharu diperlukan pengetahuan yang memadai dalam bidang silvikultur

teknik budidaya! dan teknologi untuk memper$epat mendapatkan gubal

gaharu inokulasi!. Tanpa mengetahui kedua masalah tersebut diatas,

rasanya sulit untuk mendapatkan hasil gaharu yang memuaskan. 5erlu

diketahui bahwa tidak semua pohon gaharu menghasilkan gubal gaharu,

hanya pohon yang terinfeksi $endawan tertentu saja yang dapat

menghasilkan gubal gaharu. +ehingga se$ara alami pohon gaharu yang

dapat menghasilkan gubal, prosentasenya sangat ke$il, "leh karena itu

diperlukan teknologi inokulasi untuk memper$epat terbentuknya gubal gaharu.

yo lestarikan hutan Indonesia demi generasi mendatang.

+alam membangun bangsa

perkembangan gaharu di indonesia

Documents