perkembangan kostum dunia klasik

5
Nurul M PERKEMBANGAN KOSTUM DUNIA KLASIK A. Kawasan Laut Egeia Kreta Sumber Ide : Kostum perempuan kreta Tata kostum perempuan kreta adalah elegant,mewah ini terlihat dari busana yang telah memikirkan potongan-potongan pola dan menggunakan teknik jahit yang rumit. Bahan yang digunakan berupa kain yang disulam atau dilukis supaya indah, bentuk pinggang yang ramping dan memakai ikat pinggang yang lebar dengan bentuk ketat. Untuk anda yang bertipe sensual anda bisa mengenakan blus dengan garis leher yang sangat rendah.Pada panggul dipakai sjenis clemek agar terlihat berisi. Sedangkan bagi yang bertipe dramatik bisa menambahkan jabot yang bervolan yang terbuat dari lembaran kain yang dipotong serong hingga menyerupai pita. B. Hellas Sumber ide : Kostum perempuan Hellas Pada masa ini busana yang dikenakan lebih banyak menggunakan teknik draper atau lilitan yang dibentuk sedemikian rupa hingga membentuk gaya yang berbeda-beda sehingga menimbulkan kesan elegant. Untuk anda yang suka hal yang berkesan ramai tambahkan Hiasan berupa Taburan sulaman motif kecil atau sulaman pada pinggiran

Upload: nurul-muslimah

Post on 25-Jul-2015

648 views

Category:

Documents


28 download

DESCRIPTION

PERKEMBANGAN KOSTUM DUNIA KLASIK A. Kawasan Laut Egeia Kreta Sumber Ide : Kostum perempuan kreta Tata kostum perempuan kreta adalah elegant,mewah ini terlihat dari busana yang telah memikirkan potongan-potongan pola dan menggunakan teknik jahit yang rumit. Bahan yang digunakan berupa kain yang disulam atau dilukis supaya indah, bentuk pinggang yang ramping dan memakai ikat pinggang yang lebar dengan bentuk ketat. Untuk anda yang bertipe sensual anda bisa mengenakan blus dengan garis leh

TRANSCRIPT

Page 1: Perkembangan Kostum Dunia Klasik

Nurul M

PERKEMBANGAN KOSTUM DUNIA KLASIK

A. Kawasan Laut Egeia

Kreta

Sumber Ide : Kostum perempuan kreta

Tata kostum perempuan kreta adalah elegant,mewah ini terlihat dari

busana yang telah memikirkan potongan-potongan pola dan

menggunakan teknik jahit yang rumit. Bahan yang digunakan berupa

kain yang disulam atau dilukis supaya indah, bentuk pinggang yang

ramping dan memakai ikat pinggang yang lebar dengan bentuk ketat.

Untuk anda yang bertipe sensual anda bisa mengenakan blus dengan

garis leher yang sangat rendah.Pada panggul dipakai sjenis clemek

agar terlihat berisi. Sedangkan bagi yang bertipe dramatik bisa

menambahkan jabot yang bervolan yang terbuat dari lembaran kain

yang dipotong serong hingga menyerupai pita.

B. Hellas

Sumber ide : Kostum perempuan Hellas

Pada masa ini busana yang dikenakan lebih banyak menggunakan

teknik draper atau lilitan yang dibentuk sedemikian rupa hingga

membentuk gaya yang berbeda-beda sehingga menimbulkan kesan

elegant. Untuk anda yang suka hal yang berkesan ramai tambahkan

Hiasan berupa Taburan sulaman motif kecil atau sulaman pada

pinggiran kain. Adapun warna yang dipakai yaitu putih broken white,

kuning telur, biru langit, terra kotta. Bisa juga mengguanakan kemeja

warna hijau jeruk nipis atau coklat tanah bagi anda yang suka

tampilan sporty.

C. Etruria

Kostum etruria sangat dipengaruhi oleh bangsa Mesir .Busana ini

terlihat elegant pada Lipit-lipit masih banyak dipergunakan dalam

berbusana. Anda juga bisa menambahkan hiasan dua garis sejajar

yang jatuh membujur dari bahu kemata kaki untuk memunculkan

Page 2: Perkembangan Kostum Dunia Klasik

Nurul M

kesan tegas.Kenakan Jubah dengan pola setengah lingkar dililit pada

tubuhnya atau bisa disebut Tebena untuk anda yang bergaya

maskulin.

D. Romawi

Dasar tata kostum romawi adalah tunika. Yaitu suatu bentuk dasar

kemeja tanpa krag. untuk kaum aristokrat bangsa romawi memakai

toga candida. Toga cadida yaitu sebuah jubah yang berbentuk stengah

lingkaran yang khusus dipakai untuk para pejabat tinggi pemerintahan

atau aristokrat. Untuk alas kakinya, menggunakan calceus sebuah

sepatu yang dibuat dari kulit yang berwarna merah dengan bentuk

setengah tinggi yang diberi hiasan dengan sulaman-sulaman indah.

PERKEMBANGAN KOSTUM EROPA SAMPAI DENGAN MASA PENCERAHAN

A. Bizantium (sekitar 300-1450)

1. Dalam tata busana di bizantium, busana yang dikenakan

oleh kaisar ialah tunik panjang berlangan panjang yang

dilengkapi dengan jubah atau cape yang terbuat dari

bahan brokat emas dan biasa disebut dengan talaris

dalmatika. Diatas talaris dalmatika dikenakan taplion yaitu

pallium atau jubah yang dihias dengan sisipan kain segi

empat yang disulam mewah.

2. Sedangkan alas kaki yang digunakan berupa kaos kaki ungu

yang dihias sulaman emas. Tata rambut disusun melingkar

yang berpusat pada bagian ratas kepala.

B. Abad-abad pertengahan

1. Pada adab pertengahan khususnya pada masa gotik

(sekitar 1200-1480) untuk kaum laki-laki memakai busaa

yang semakin ketat dan juga semakin pendek. Bahan yang

digunakan yaptu berupa kain sutra, taft, beledru drokat

dan yang lainnya dengan pemilihan warna-warna yang

kontras .kostum yang digunakan terkesan ringkas dan

Page 3: Perkembangan Kostum Dunia Klasik

Nurul M

gesit. Celana sudah menjadi busana yang umum

dipergunakan. Pada bagian atas dikenakan pourpoint yaitu

semacam jas tutup yang pendek dan ketat pada pinggang

dan panggul dengan bagian atas yang bidang. Keadaan

bidang ini terjadi karena pada bagian pinggang disusun

lipit-lipit keatas, dan dilengkapi lengan poft yang besar.

Kerung lehr yang dipakai adalah kerung leher bulat atau

lonjong. Karena busana yang digunakan sangat sempit,

maka untuk membantu bergerak dibuat guntingan-

guntingan dan belahan.

C. Renaisan

1. Pada masa renaisan bangsa italia (sekitar tahun 1480-

1510) kaum laki-laki memakai jubah besar panjang yang

menyelimuti tubuh. Kemeja panjang tanpa krag diberi

hiasan sisi sebagai busana dalam. Jas yang digunakan ialah

jas tutup ketat pada pinggang dengan menampilkan bahu

yang bdang. Pada bahu diberi aksen lenga poft yang besar

dan menggelembung. Untuk bagian bawah dikenakan

celana panjang ketat pembentuk tubuh bagian bawah. Alas

kaki yang digunakan tidak lagi lancip namun berbentuk

ramping yang membungkus kaki. Untuk membuat busana

tersebut, digunakan kain dengan bahan yang terbuat dari

beledru, sutra dan brokat.

D. Adab XVII dan XVIII

1. Pada abad tersebut bangsa Regense mempopulerkan gaun

berbentuk corong.gaun in agak ketet dibagian pundak, dan

semakin longgar dibagian bawah. Gaun ini biasa disebut

dengan istilah Contouche. Bentuk corong tersebut

diperoleh dari suatu kontrksi yang terdiri dari potongan-

potongan rusuk ikan pais, rotan serta kerut-kerut kain

keras. Abgian bawah gaun ii diberi hiasan lipit hadap

panjang.