perkembangan kostum dunia klasik
DESCRIPTION
PERKEMBANGAN KOSTUM DUNIA KLASIK A. Kawasan Laut Egeia Kreta Sumber Ide : Kostum perempuan kreta Tata kostum perempuan kreta adalah elegant,mewah ini terlihat dari busana yang telah memikirkan potongan-potongan pola dan menggunakan teknik jahit yang rumit. Bahan yang digunakan berupa kain yang disulam atau dilukis supaya indah, bentuk pinggang yang ramping dan memakai ikat pinggang yang lebar dengan bentuk ketat. Untuk anda yang bertipe sensual anda bisa mengenakan blus dengan garis lehTRANSCRIPT
![Page 1: Perkembangan Kostum Dunia Klasik](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012302/557202924979599169a3c353/html5/thumbnails/1.jpg)
Nurul M
PERKEMBANGAN KOSTUM DUNIA KLASIK
A. Kawasan Laut Egeia
Kreta
Sumber Ide : Kostum perempuan kreta
Tata kostum perempuan kreta adalah elegant,mewah ini terlihat dari
busana yang telah memikirkan potongan-potongan pola dan
menggunakan teknik jahit yang rumit. Bahan yang digunakan berupa
kain yang disulam atau dilukis supaya indah, bentuk pinggang yang
ramping dan memakai ikat pinggang yang lebar dengan bentuk ketat.
Untuk anda yang bertipe sensual anda bisa mengenakan blus dengan
garis leher yang sangat rendah.Pada panggul dipakai sjenis clemek
agar terlihat berisi. Sedangkan bagi yang bertipe dramatik bisa
menambahkan jabot yang bervolan yang terbuat dari lembaran kain
yang dipotong serong hingga menyerupai pita.
B. Hellas
Sumber ide : Kostum perempuan Hellas
Pada masa ini busana yang dikenakan lebih banyak menggunakan
teknik draper atau lilitan yang dibentuk sedemikian rupa hingga
membentuk gaya yang berbeda-beda sehingga menimbulkan kesan
elegant. Untuk anda yang suka hal yang berkesan ramai tambahkan
Hiasan berupa Taburan sulaman motif kecil atau sulaman pada
pinggiran kain. Adapun warna yang dipakai yaitu putih broken white,
kuning telur, biru langit, terra kotta. Bisa juga mengguanakan kemeja
warna hijau jeruk nipis atau coklat tanah bagi anda yang suka
tampilan sporty.
C. Etruria
Kostum etruria sangat dipengaruhi oleh bangsa Mesir .Busana ini
terlihat elegant pada Lipit-lipit masih banyak dipergunakan dalam
berbusana. Anda juga bisa menambahkan hiasan dua garis sejajar
yang jatuh membujur dari bahu kemata kaki untuk memunculkan
![Page 2: Perkembangan Kostum Dunia Klasik](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012302/557202924979599169a3c353/html5/thumbnails/2.jpg)
Nurul M
kesan tegas.Kenakan Jubah dengan pola setengah lingkar dililit pada
tubuhnya atau bisa disebut Tebena untuk anda yang bergaya
maskulin.
D. Romawi
Dasar tata kostum romawi adalah tunika. Yaitu suatu bentuk dasar
kemeja tanpa krag. untuk kaum aristokrat bangsa romawi memakai
toga candida. Toga cadida yaitu sebuah jubah yang berbentuk stengah
lingkaran yang khusus dipakai untuk para pejabat tinggi pemerintahan
atau aristokrat. Untuk alas kakinya, menggunakan calceus sebuah
sepatu yang dibuat dari kulit yang berwarna merah dengan bentuk
setengah tinggi yang diberi hiasan dengan sulaman-sulaman indah.
PERKEMBANGAN KOSTUM EROPA SAMPAI DENGAN MASA PENCERAHAN
A. Bizantium (sekitar 300-1450)
1. Dalam tata busana di bizantium, busana yang dikenakan
oleh kaisar ialah tunik panjang berlangan panjang yang
dilengkapi dengan jubah atau cape yang terbuat dari
bahan brokat emas dan biasa disebut dengan talaris
dalmatika. Diatas talaris dalmatika dikenakan taplion yaitu
pallium atau jubah yang dihias dengan sisipan kain segi
empat yang disulam mewah.
2. Sedangkan alas kaki yang digunakan berupa kaos kaki ungu
yang dihias sulaman emas. Tata rambut disusun melingkar
yang berpusat pada bagian ratas kepala.
B. Abad-abad pertengahan
1. Pada adab pertengahan khususnya pada masa gotik
(sekitar 1200-1480) untuk kaum laki-laki memakai busaa
yang semakin ketat dan juga semakin pendek. Bahan yang
digunakan yaptu berupa kain sutra, taft, beledru drokat
dan yang lainnya dengan pemilihan warna-warna yang
kontras .kostum yang digunakan terkesan ringkas dan
![Page 3: Perkembangan Kostum Dunia Klasik](https://reader031.vdocuments.net/reader031/viewer/2022012302/557202924979599169a3c353/html5/thumbnails/3.jpg)
Nurul M
gesit. Celana sudah menjadi busana yang umum
dipergunakan. Pada bagian atas dikenakan pourpoint yaitu
semacam jas tutup yang pendek dan ketat pada pinggang
dan panggul dengan bagian atas yang bidang. Keadaan
bidang ini terjadi karena pada bagian pinggang disusun
lipit-lipit keatas, dan dilengkapi lengan poft yang besar.
Kerung lehr yang dipakai adalah kerung leher bulat atau
lonjong. Karena busana yang digunakan sangat sempit,
maka untuk membantu bergerak dibuat guntingan-
guntingan dan belahan.
C. Renaisan
1. Pada masa renaisan bangsa italia (sekitar tahun 1480-
1510) kaum laki-laki memakai jubah besar panjang yang
menyelimuti tubuh. Kemeja panjang tanpa krag diberi
hiasan sisi sebagai busana dalam. Jas yang digunakan ialah
jas tutup ketat pada pinggang dengan menampilkan bahu
yang bdang. Pada bahu diberi aksen lenga poft yang besar
dan menggelembung. Untuk bagian bawah dikenakan
celana panjang ketat pembentuk tubuh bagian bawah. Alas
kaki yang digunakan tidak lagi lancip namun berbentuk
ramping yang membungkus kaki. Untuk membuat busana
tersebut, digunakan kain dengan bahan yang terbuat dari
beledru, sutra dan brokat.
D. Adab XVII dan XVIII
1. Pada abad tersebut bangsa Regense mempopulerkan gaun
berbentuk corong.gaun in agak ketet dibagian pundak, dan
semakin longgar dibagian bawah. Gaun ini biasa disebut
dengan istilah Contouche. Bentuk corong tersebut
diperoleh dari suatu kontrksi yang terdiri dari potongan-
potongan rusuk ikan pais, rotan serta kerut-kerut kain
keras. Abgian bawah gaun ii diberi hiasan lipit hadap
panjang.