perkembangan pertahanan cina (rrt)

Click here to load reader

Upload: barnes-mahardhika

Post on 11-Feb-2017

172 views

Category:

Government & Nonprofit


1 download

TRANSCRIPT

PERKEMBANGAN PERTAHANAN CHINA

PERKEMBANGAN PERTAHANAN CHINA (RRT)

ANLINGSTRA - PLADasar penekanan RRT atas Lingkungan Strategis Keamanan Dunia bahwa pandangan akan terjadinya Perang Dunia dalam periode dua atau tiga dekade ke depan tidak dapat diabaikan. Tren utama mengarah kepada Perdamaian dan Pembangunan. RRT tidak menghadapi ancaman militer langsung dan dunia secara umum dalam keadaan damai. Hal ini disampaikan pertama kali oleh Deng Xiaoping yang menekankan RTT agar bekonsentrasi dalam reformasi ekonomi sebagai tujuan keamanan nasional paling utama.

(PEOPLES LIBERATION ARMY)

Kekuatan Internasional/Barat yang bermusuhan tidak pernah mengabaikan tujuan strategisnya untuk lakukan westernisasi dan memecah belah RRT, dan tujuan utama negara dalam reunifikasi belum tercapai.

2

Pertahanan Pust Gravitasi Ekonomi dan Kebijakan Maritim Baru. Dalam 20 tahun terakhir terjadi perubahan signifikan pada llingstra keamanan RRT. Pertama adalah pendekatan ulang kepada Rusia. Kedua, adalah akibat dari suksesnya modernisasi ekonomi RRT. Pusat Gravitasi RRT berubah dari pedalaman RRT, dimana industri strategis dibangun pada tahun 1960an untuk melindunginya dari kemungkinan invasi Uni Soviet, menjadi lokasi saat ini pada pantai timur RRT dimana posisi terkuat ekonomi pasar berada, dari Dailan di Utara sampai Hainan di Selatan. ANLINGSTRA - PLA

PLA REVOLUTIONARY MILITARY AFFAIRS (RMA)Strategi Militer Tiongkok berupaya mencapai tiga Tujuan/ Sasaran Militer Nasional (National Military Objecive) : 1.Menjaga Partai dan Stabilitas Nasional,2.Menjaga Kedaulatan dan Menangkal Agresi ,3.Dan Modernisasi Militer serta Pembangunan Bangsa.

Budjet Anggaran Pertahanan Th. 2014 sekitar $131 Miliar, meningkat 12.2 % dari Th. 2013. Jumlah ini seperenam Angaran Pertahanan AS. Penigkatan Anggaran Pertahanan RRT dua kali lipat sejak Th. 2008

Buku Putih Pertahanan Nasional China Th. 2004 , dokumen ini keluar dari tradisi Buku Putih Th. 2002, dimana membahas lompatan pembangunan dalam modernisasi militer, tidak membahas secara khusus tentang RMA sebaiknya, menjabarkan RMA dalam satu bab, dengan sembilan bagian menjelaskan pentingnya kritikal terhadap masa depan militer China dengan komponennya antar lain: Mengurangi besarnya pasukan/personil Memodernisasi persenjataan Meningkatkan modal kualitas manusia/personil Merampingkan birokarasi dan Mengadaptasi/menggunakan teknologi dalam pertempuran.

4

RMA TERDIRI DARI :DOKTRIN & STRATEGIANGGARAN PERTAHANANTEKNOLOGI PERTAHANAN

DOKTRIN & STRATEGIPada Perkembangan awal berdirinya PLA, RRT dibawah kepemimpinan Mao menerapkan Doktrin & Strategi PEOPLE WAR (Perang Rakyat Semesta) & LOCAL WARPada awal tahun 1980-an, RRT dibawah kepemimpinan Deng Xiou Ping mulai menerapkan Doktrin & Strategi RMA (Revolutionary Military Affairs) dgn fokus tingkatkan kapabilitas teknologi modern dan jumlah personil militer dikurangi 500.000 prajurit menjadi 1,5 juta.Adopsi Doktirn Perang Asimetris Dgn tujuan mengikis kapabilitas Konvensional militer AS dan sekutunya (Pojectile- Centric Strategy), eksploitasi keuntungan teater geofrafi.Projectile-Centric Strategy ; - rudal balistik, rudal jelajah, UAV (Land Based/2nd Artilery Command) - Menghancurkan sasaran secara akurat (precission guided missiles)Strategi Maritim 1st Island Chain, 2nd Insland Chain Defence Layer- Open Sea/ Blue Navy agar menjadi Global Sea Power- Anti Accsess (A2) / Aerial Denial (AD)

ANGGARAN PERTAHANANPLA memiliki keuntungan dalam hal dukungan anggaran dari pemerintah RRT dibandingkan militer AS dan Sekutunya karena adanya peningkatan Anggaran Pertahanan RTT secara drastis. Sementara anggaran pertahanan AS mendapat pemotongan, peningkatan anggaran pertahanan PLA secara tajam dapt dilihat dlm wkt 20 thn terakhir. Peningkatan anggran Pertahanan Beijing tdk dapat dikendalikan media, dan tidak ada cek & balance seperti di negara-negara demokrasi melalui mekanisme legislatif, peningkatan anggaran pertahanan RRT tiap tahunnya melebihi tingkat pertumbuhan PDB. Peningkatan Anggaran Pertahanan RRT thn ini mencapai 10.1% sekitar $145 Miliar. RRT menjadi negara dengan anggaran pertahanan pertahanan terbesar kedua setelah AS. Melampau Inggris thn 2008. Anggaran Pertahahan PLA terbaru tiga kali lipat negara-negara yang menghabiskan anggaran pertahanan di dunia (Inggris, Prancis, Jepang) dan empat kali dari India yg merupakn rivalnya di Asia.

TEKNOLOGI PERTAHANANRRT mengembangkan teknologi pertahanan dengan prinsip kantong unggulan PLA telah mengakusisi alutsista dari negara-negara yang lbh maju untuk mengimbangi keunggulan teknologi pertahanan AS dan Sekutunya. Diantaranya dengan mengakuisisi kapal perusak Sovremenny-class guided-missile destroyers dilengkapi dgn rudal Sunburn (S-22); Kilo-class diesel powered attact submarines; Sukhoi Su-30 MKK fi ghter-bombers dengan radar Phazotron Zhuk M-E; dan pesawat pengintai/pengawaas Beriev A-50 E AWACS.

Mempertahankan Kedaulatan Laut. Sesuai dengan kebutuhan akan pertahanan pantai (coastal defence) RRT yang baru, jelas bahwa PLA mempunyai masalah maritim lainnya yang perlu dihadapi. Selain 18.000 km panjang pantai yang dimiliki, Tiongkok mengklaim memiliki 6.000 pulau-pulau, dan 3 juta Km2 laut teritorial yang harus dipertahankan. PLA harus membangun kapabilitas untuk mendukung klaim RRT di wilayah LTS dan wilayah klaim maritim lainnya (P. Diaoyu/ P. Senkaku).

STRATEGI MILITER PLA

Masalah LTS juga menekankan pentingnya sumber daya kelautan (migas, perikanan dan mineral) bagi Tiongkok sebagai kelanjutan program modernisasi ekonomi. Dan dapat dilihat dari penegasan RRT dalam Tujuan/ Sasaran Militer Nasional (National Military Objective) RRT dalam Buku Putihnya, Menhan Tiongkok sebelumnya Chi Haotian menyampaikan secara khusus perlunya PLA untuk melindungi hak-hak dan kepentingan perairan/laut dan maritim RRT. 10

STRATEGI PROJECTILE CENTRICRRT melakukan litbang dalam pengembangan rudal balistik anti kapal jarak menengah (ASBM). Jarak rudal ini mencapai 1,500 km, dipersenjatai dengan hulu ledak yang dapt bermanuver, dan dapat menargetkan kapal musuh sampai jarak 1,000 nm dari pantai RRT. RRT mengembangkan Rudal Anti-Satelit dan Senjata Laser yang dirancang untuk merusak atau menghancurkan satelit AS.

Secara formal proyek ini sebagai proyek energi alternatif bisa digunakan dalam dua aplikasi militer: Meningkatkan senjata thermonuklir generasi selanjutnya.Memajukan program senjata energi laser diarahkan.

RRT menggunakan strategi A2/AD dengan tujuan memaksa kekuatan militer AS beroperasi jauh dari wilayah daratan RRT dan menyulitkan AS untuk melakukan misi serangan menghancurkan instalasi mata dan terlinga RRT.

Berdasarkan penelitian Michael Raska, Institut Studi Pertahanan dan Strategi di Singapura, Tiongkok sedang membangun proyek Laser untuk inertial confinement fusion dengan nama proyek Shenguang (Divine Light), dengan tujuan membuat laser bertenaga tinggi yang diperoleh dari reaksi fusi nuklir. 11

STRATEGI MARITIMLaksamana PLAN Liu Huaqing menentukan garis dua wilayah strategis maritim : Wilayah maritim pertama dibawah fase ke-I dari strategi pertahanan aktif lepas pantai adalah garis First Island Chain menghubungkan Kep. Ryukyu, Taiwan, dan Filipina. Wilayah ini mencakupi kepentingan vital nasional seperti laut teritorial dan SDA, dan pertahanan pantai (coastal defence) harus dikendalikan PLAN pada th 2000.Wilayah maritim kedua dibawah fase ke-II dari strategi pertahanan aktif lepas pantai adalah garis Second Island Chain menghubungi Kep. Kuril, Jepang, P. Bonin, P. Palau, Indonesia, Laut Tiongkok Timur dan Guam. PLAN paling tidak sudah menguasai wilayah luas ini dan menerapkan pertahanan aktif dalam mencapai Area Denial pada th 2020.

Bernard Cole, Professor dari US NDU meyakini bahwa fase ke-III strategi maritim Liu: PLAN menjadi Kekuatan Global pada th 2050.

12

Investasi dan pembangunan pelabuhan baru di Gwadar Pakistan, Hambantota di Sri Lanka, dan Kyaukphyu, Myanmar, menjadi perhatian India tentang tujuan jangka panjang RTT di Samudra Hindia.

KAPASITAS OPEN SEA NAVYPLAN telah berhasil membangun Kapal Induk untuk litbang dan pelatihan, Kapal Induk tersebut diakuisisi dari Kapal Induk yang belum diselesaikan Ukraina (The Varyag) buatan Uni Soviet pada tahun 1998.

Sesuai dengan statistik, Kapal Induk kelas Kuznetsov-memiliki panjang 300 meter dan lebar 70 meter. Dengan mesin 200,000 Hp, mampu mencapai kecepatan 32 knots atau 60km/jam. Kapasitas bobot maksimal 1,900 personil/pelaut dan 600 pilot. Dapat membawa 50 pesawat jet tempur.

PENGEMBANGAN KASEL NUKLIRKasel tenaga nuklir PLAN terbaru yaitu Kasel Type-093G di upgrade dari Type-093 (SSN) : Dilengkapi peluncur rudal vertikal Berkemampuan meredam suara Meningkatkan kecepatan & mobilitas Menembakan Rudal Supersonik Anti Kapal, YJ-18,

RRT meningkatkan armada Kasel tenaga nuklir dgn peluncur rudal balistik (SSBN); dan Kasel Serang tenaga nuklir (SSN) dalam waktu yang singkat. Dan membangun Pangkalan Angkatan Laut Utama di Sanya (P. Hainan).

STRATEGI A2/AD Anti-access/area-denial (A2/AD) telah menjadi inti fokal bagi militer RRT sejak tahun 1996, pada waktu AS mengerahkan dua Armada Kapal Induk sebagai dukungan kepada Taiwan ketika RRT melakukan tes Rudal yang bertujuan mengintimidasi pemilih Pemilu Taiwan. Pengerahan Armada Kapal Induk itu menuntut RRT melakukan segala upaya untuk menangkal operasi militer tersebut menjadi tantangan PLA ke depan.

Program A2/AD paling aktual adalah pengembangan Rudal Dong Feng (DF-21D) sebagai Rudal Anti Kapal Permukaan (Anti-Ship Ballistic Missile/ ASBM).

Rudal ini merupakan rudal yang mutakhir dan belum dikembangkan di negara lain. Terjadi perdebatan di antara analis Barat apakah rudal ini dapat melakukan misinya tanpa satelit penarget dan perangkat elektronik yang memadai.

16

KAPABILITAS RADAR & PERNIKA PLA RRT mengakuisisi Kolchuga sistim pernika sensor pasif dan mobile 3-D 36D6-M1 airspace surveillance radars dari Ukrania.RRT memiliki YLC-20 two-station passive surveillance radar kemungkinan merupakan tiruan dari VERA-E system Ceko. Saat ini RRT menggunakan rudal arhanud dalam negeri, HQ-9 dan S-300 Rusia.

RRT sedang mengembangkan kapabilitas Radar yang dapat melakukan identifikasi dan menembak jatuh pesawat Stealth. Hal ini ternasuk pembangunan meter-wave, passive over-the-horizon radar dan perangkat pendeteksi infra merah bekerja sama dengan Lviv Radiotechnical Science and Research Institute Ukrania dan Iskra Scientific and Production Complex, menurut Vasiliy Kashin, seorang pakar spesialisasi RRT dari Centre for Analysis of Strategies and Technologies Moscow.

RRT juga berencana untuk mengakuisisi rudal arhanud jarak 400 Km buatan Rusia (S-400), dimana dengan alutsista ini dapat memberikan payung pertahanan udara mencakupi wilayah Taiwan.

17

TERIMA KASIH