permasalahan sengketa tanah
TRANSCRIPT
![Page 1: Permasalahan sengketa tanah](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082605/5559cfe3d8b42a98208b4afa/html5/thumbnails/1.jpg)
PERMASALAHAN SENGKETA TANAH
Oleh: Yasril Sjaf, {0706166056}
Judul: “ Solusi Mengatasi Sengketa Tanah “
Penulis: Izzuddin Abdussalam, aktivis Hizbut Tahrir Inonesia (HTI) Batam
Data Publikasi: http://batampos.co.id/, ( 24 Oktober 2007)
Permasalahan sengketa tanah yang terjadi belakangan ini seperti kasus di Meruya
Selatan dan Desa Alas Telogo di Pasuruan Jawa Timur menunjukan bahwa administrasi
pertanahan di Indonesia yang belum baik. Setiap persengketaan tanah melibatkan dua
pihak yang saling mengakui atas kepemilikan tanah tersebut padahal setiap tanah sudah
pasti memiliki hanya satu sertifikat kepemilikan yang sah dan dapat dipertanggung
jawabkan secara hukum. Pihak BPN (Badan Pertanahan Nasional) sebagai pihak yang
berwenang mengeluarkan sertifikat tanah seharusnya lebih teliti dalam menerbitkan
setifikat kepemilikan tanah atau akan terjadi masalah yang akan merugikan semua
pihak.
Terjadinya kasus sengketa tanah tidak lepas dari beberapa faktor lainnya selain sistem
administrasi pertanahan yang belum baik yakni distribusi kepemilikan tanah yang tidak
merata dan legalitas kepemilikan tanah yang semata mata didasarkan pada bukti formal
(sertifikat) tanpa memperhatikan produktivitas tanah. Sistem ekonomi yang kapitalistik
membuat distribusi tanah untuk orang miskin dan kaya telah menimbulkan ketimpangan
sosial. Selain itu, terdapat banyak tanah bersertifikat yang dimiliki oleh
perusahaan/pemodal besar yang ditelantarkan begitu saja, sehingga warga miskin
menempati dan menggarap tanah tersebut. Permasalahan muncul ketika warga miskin
bisa memiliki sertifikat lagi padahal pihak pemilik juga memilki sertifikat tanah tersebut
dari awal.
Dalam memecahkan masalah ini dibutuhkan solusi islami agar permasalahan ini tidak
menjadi masalah yang terus terulang. Ada empat solusi Islam yang ditawarkan yakni
kebijakan menghidupkan tanah yang tidak produktif untuk digarap oleh orang lain,
membatasi legalitas kepemilikan tanah yang tidak produktif, pemberian tanah secara
![Page 2: Permasalahan sengketa tanah](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082605/5559cfe3d8b42a98208b4afa/html5/thumbnails/2.jpg)
cuma-cuma kepada masyarakat miskin, dan subsidi negara untuk orang yang mengalami
kesulitan biaya untuk menggarap tanahnya. Keempat solusi tersebut didasarkan kepada
hadist dan pernah diterapkan pada masa kepemimpinan Nabi Muhammad SAW maupun
khalifah.
Permasalahan sengketa tanah di Indonesia menjadi tanggung jawab pihak berwenang
seperti BPN maupun pemerintah dalam membuat tatanan administrasi pertanahan yang
baik serta dukungan dari elemen masyarakat dalam mematuhi peraturan pertanahan
yang telah dibuat demi kebaikan bersama. Masalah pertanahan memang sebuah hal
yang sensitif bagi semua orang karena hidup layak merupakan sebuah kebutuhan dasar
manusia pada umumnya maka solusi Islam bisa dijadikan jalan keluar terbaik