persentasi
TRANSCRIPT
Manajemen Konstruksi
1. Pendahuluan
2. Latar belakang
3.Pengertian
Manajemen
4.Unsur-unsur Pelaksana
Pembangunan
5.Pelelangan
6. Peraturan dan Syarat-
syarat
8. Rencana kerja dan rencana
lapangan
7. Penyusunan Anggara Biaya
Bangunan
9. Network planing
Pendahuluan
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Ruang lingkup
4.Proses
Pelaksana an Pekerjaan
Bagian 1
1. Pengertian manajemen 1. Pengertian manajemen kontruksikontruksi
ManajemenManajemen : : Kemampuan untuk memeperoleh suatu hasil Kemampuan untuk memeperoleh suatu hasil
dalam rangka pencapaian tujauan melalui dalam rangka pencapaian tujauan melalui kegiatan sekelompok orangkegiatan sekelompok orang
Tujuan perlu ditetapkan lebih dahulu sebelum Tujuan perlu ditetapkan lebih dahulu sebelum melibatkan sekelompok orangmelibatkan sekelompok orang Manajemen pada hakekatnya berfungsi untuk Manajemen pada hakekatnya berfungsi untuk
melaksanakan semua kegiatan yang erlu melaksanakan semua kegiatan yang erlu dikerjakan dalam rangka pencapaian tujuan dikerjakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam bata-batas tertentudalam bata-batas tertentu
KonstruksiKonstruksi
Semua kegiatan yang berkaitan dengan Semua kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan membangun suatu pelaksanaan membangun suatu bangunanbangunan
Bangunan :Bangunan : Bangunan Pergedungan Bangunan Pergedungan Bangunan sipilBangunan sipil Bangunan instalasiBangunan instalasi
Manajemen kontruksi :Manajemen kontruksi : Bagaimana suatu pekerjaan pembangunan Bagaimana suatu pekerjaan pembangunan
dikelola agar diperoleh hasil sesuai dikelola agar diperoleh hasil sesuai dengan tujuan dari pembangunan dengan tujuan dari pembangunan tersebut dengan melibatkan sekelompok tersebut dengan melibatkan sekelompok orang yang masing-masing mempunyai orang yang masing-masing mempunyai kemampuan /keahlian tertentukemampuan /keahlian tertentu
2. Tujuan 2. Tujuan Tujuan pokok manjemen kontruksi :Tujuan pokok manjemen kontruksi :
Mengelola/ mengatur pelaksanaan pembangunan Mengelola/ mengatur pelaksanaan pembangunan sedemikian rupa sehingga di peroleh hasil sesuai sedemikian rupa sehingga di peroleh hasil sesuai persaratan persaratan (“specification”)(“specification”)
Perlu diperhatikan : Perlu diperhatikan : Mutu bangunanMutu bangunan Biaya yang digunakan Biaya yang digunakan Waktu pelaksanaanWaktu pelaksanaan
Dalam Pelaksanaan perlu pengawasan (“control”) Dalam Pelaksanaan perlu pengawasan (“control”) dalam bidang-bidangnya :dalam bidang-bidangnya : Pengawasan mutu ( “ Quality control”)Pengawasan mutu ( “ Quality control”) Pengawasan biaya (“cost control”)Pengawasan biaya (“cost control”) pengawasan waktu ( “time control”)pengawasan waktu ( “time control”)
3. RUANG LINGKUP3. RUANG LINGKUP Ruang lingkup manajemen kontruksi :Ruang lingkup manajemen kontruksi :
Cukup LuasCukup Luas Mencakup tahapan kegiatan sejak awal sampai Mencakup tahapan kegiatan sejak awal sampai
dengan akhir (akhir pembangunan)dengan akhir (akhir pembangunan) Dibagi menjadi 4 tahapan :Dibagi menjadi 4 tahapan :
Perencanaan ( “Planing”)Perencanaan ( “Planing”) Pengorganisasian (“Organizing”)Pengorganisasian (“Organizing”) Pelaksanaan (“actuating”)Pelaksanaan (“actuating”) Pengawasan (“controlling”)Pengawasan (“controlling”)
Perencanaan (“planning”)Perencanaan (“planning”) Meliputi : - Perumusan persaratan BangunanMeliputi : - Perumusan persaratan Bangunan
termasuk pembuatan gambar-gambar termasuk pembuatan gambar-gambar perencanaan lengkap dengn persaratan perencanaan lengkap dengn persaratan
teknisteknis
Pengorganisasian (“Organizing”)Pengorganisasian (“Organizing”)
Berupa : Berupa : - mengatur dan menyusun organisasi - mengatur dan menyusun organisasi yang akan yang akan - melaksanakan pembangunan - melaksanakan pembangunan ( termasuk ( termasuk mengatur hubungan mengatur hubungan kerja)kerja)
Unsur- Unsur pelaksanaan pembangunan yang Unsur- Unsur pelaksanaan pembangunan yang terlibat : terlibat : Pemberi tugas (“owner”)Pemberi tugas (“owner”) Perencana/ Pengawas (“ Supervisor/ desainer”)Perencana/ Pengawas (“ Supervisor/ desainer”) Pelaksana (“kontraktor”)Pelaksana (“kontraktor”)
Masing-masing mempunyai :Masing-masing mempunyai : Tugas kewajibanTugas kewajiban Tanggung jawabTanggung jawab WewenangWewenang
Sesuai dengan peraturan/ ketentuan yang telah di Sesuai dengan peraturan/ ketentuan yang telah di tetapkantetapkan
Pelaksanaan (“Actuating”)Pelaksanaan (“Actuating”)
Meliputi : - pelaksanaan pekerjaan di lapangan Meliputi : - pelaksanaan pekerjaan di lapangan untuk mewujudkan bangunan untuk mewujudkan bangunan
hubungan kerja perlu diaturhubungan kerja perlu diatur masing-masing unsur dapat di percaya sesuai masing-masing unsur dapat di percaya sesuai
bidangnyabidangnya selalu tunduk dan taat kepada peraturanselalu tunduk dan taat kepada peraturan
Pengawasan (“controling”)Pengawasan (“controling”)Tujuan : - hasil pelaksanaan pekerjaan sesuai Tujuan : - hasil pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan dengan persyaratan yang telah di persyaratan yang telah di tetapkan tetapkan
- Tugas sangat penting- Tugas sangat penting - Terutama dalam pembimbingan - Terutama dalam pembimbingan dan pengarahan dan pengarahan ditentukan oleh hasil ditentukan oleh hasil kegiatan pengawasankegiatan pengawasan
4. PROSES PELAKSANAAN PEKERJAAN 4. PROSES PELAKSANAAN PEKERJAAN
Gambar-gambar rencana ( gambar-Gambar-gambar rencana ( gambar-gambar “bestek”)gambar “bestek”)
Peraturan syarat-syarat (“bestek”)Peraturan syarat-syarat (“bestek”) Ketentuan-ketentuan lainKetentuan-ketentuan lain Gambar “bestek” : Gambar “bestek” :
Gambar denahGambar denah Pandangan/tampakPandangan/tampak Potongan /tampangPotongan /tampang Penjelasan/ detailPenjelasan/ detail Gambar kontruksi “temasuk perhitungan Gambar kontruksi “temasuk perhitungan
kontruksi”kontruksi”
““Bestek” : - Segi teknisBestek” : - Segi teknis - Segi administratif- Segi administratif
Dikerjakan oleh perencana (“Desainer”)Dikerjakan oleh perencana (“Desainer”) Menghitung harga bangunanMenghitung harga bangunan
(menyususun rencana anggaran biaya)(menyususun rencana anggaran biaya)Cara : Cara : menghitung harga setiap bagian/ jenis pekerjaanmenghitung harga setiap bagian/ jenis pekerjaan termasuk folume bagian/ jenis pekerjaantermasuk folume bagian/ jenis pekerjaan
perkiraan waktu pelaksanaperkiraan waktu pelaksana waktu untuk masing-masing bagian/ jenis pekerjaanwaktu untuk masing-masing bagian/ jenis pekerjaan hubungan dan urutan bagian pekerjaanhubungan dan urutan bagian pekerjaan waktu yang diperlukan untuk seluruh pekerjaanwaktu yang diperlukan untuk seluruh pekerjaan
Pelaksanaan Pekerjaan/Pembangunn dapat di Pelaksanaan Pekerjaan/Pembangunn dapat di kerjakan :kerjakan : sendiri/ pemberi tugas (“owner”)sendiri/ pemberi tugas (“owner”) pihak lain / kontraktor dengan cara pelelanganpihak lain / kontraktor dengan cara pelelanganPelelangan :Pelelangan :- lelang umum- lelang umum- lelang terbatas- lelang terbatas- penunjukan langsung- penunjukan langsung
selama pelaksanaan pembangunanselama pelaksanaan pembangunan pengawasanpengawasan dapat dikerjakan sendiri / pemberi tugas (“ownwr”)dapat dikerjakan sendiri / pemberi tugas (“ownwr”)atau :atau : konsultan pengawas ( ”supervisor”)konsultan pengawas ( ”supervisor”)
Latar Belakang
PerkembanganManajemenKontruksi
PerkembanganIndustri Jasa
Kontruksi
Volume Pekerjaan
BangunanSedang
Peningkatan Pengelolaan(manajemenKontruksi)
BangunanBesar
(Kompleks)
BangunanKecil
Hubungan Kerja
Bagian 2Bagian 2
Keterkaitan
LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG
Perkembangan manajemen KontruksiPerkembangan manajemen Kontruksi Tidak lepas/ berkaitan dengan perkembangan industri Tidak lepas/ berkaitan dengan perkembangan industri
jasa kontruksi/ industri konstruksijasa kontruksi/ industri konstruksi Perkembangangan industri kontruksi berhubungan erat Perkembangangan industri kontruksi berhubungan erat
dengan pelaksanaan pembangunan (REPELITA)dengan pelaksanaan pembangunan (REPELITA) REPELITA: Rencana Pembanguan Lima tahun.REPELITA: Rencana Pembanguan Lima tahun. PELITA PELITA : Pembangunan Lima Tahun: Pembangunan Lima Tahun
REPELITA IREPELITA I : Th 1969/1970 : Th 1969/1970 (1April 1969 s/d31 Maret (1April 1969 s/d31 Maret 1970)1970)
Th 1970/1971Th 1970/1971 Th 1971/1972Th 1971/1972 Th 1972/1973 Th 1972/1973
Th 1973/1974Th 1973/1974
REPELITA II :REPELITA II : Th 1974/75 Th 1974/75 1975/761975/76
1976/771976/77 1977/781977/78 1978/791978/79
REPELITA III :REPELITA III :
TH. 1974/80TH. 1974/80
1980/811980/81
1981/821981/82
1982/831982/83
1983/841983/84 REPELITA IV :REPELITA IV :
Th 1984/85Th 1984/85
1985/861985/86
1986/871986/87
1987/881987/88
1988/891988/89
REPELITA V :REPELITA V : Th 1989/90 Th 1989/90
(1 april 1984 s/d mei (1 april 1984 s/d mei 1990)1990)
1990/911990/91
1991/921991/92
1992/931992/93
1993/941993/94
PJPT IIPJPT II(Pembangunan Jangka Panjang Tahap II)(Pembangunan Jangka Panjang Tahap II)
Jangka Panjang 25 TahunJangka Panjang 25 TahunPJPT 1 = Th 1969 / 1970 – Th 1993 / 1994PJPT 1 = Th 1969 / 1970 – Th 1993 / 1994
= 5 x Repelita I S/d Repelita V= 5 x Repelita I S/d Repelita V
PJPTII = Th 194 / 1993 – Th 2018/ 2014PJPTII = Th 194 / 1993 – Th 2018/ 2014Terdiri Atas :Terdiri Atas : Repelita VI Repelita VI :Th 1994/1995 - Th 1998/1999:Th 1994/1995 - Th 1998/1999 Repelita VII Repelita VII :Th 1999/2000 - Th 2003/2004:Th 1999/2000 - Th 2003/2004 Repelita VIII Repelita VIII :Th 2004/2005 - Th 2008-2009:Th 2004/2005 - Th 2008-2009 Repelita IX Repelita IX :Th 2009/2010 - Th 2013/2014:Th 2009/2010 - Th 2013/2014 Repelita X Repelita X :Th 2014/2015 - Th 2018/2019:Th 2014/2015 - Th 2018/2019
INDUSTRI JASA KONTRUKSIINDUSTRI JASA KONTRUKSI
Kegiatan Pembangunan prasarana dan Kegiatan Pembangunan prasarana dan sarana dalam bidang : sarana dalam bidang : pergedunganpergedungan teknis sipilteknis sipil InstalasiInstalasi
Meningkatkan volume pembangunan di ikuti Meningkatkan volume pembangunan di ikuti meningkatkan cara pengelolaan pelaksanaan meningkatkan cara pengelolaan pelaksanaan pembangunan yang berupa perkembangan pembangunan yang berupa perkembangan dalam bidang manajemen kontruksidalam bidang manajemen kontruksi
Hubungan kerja antara unsur-unsur Hubungan kerja antara unsur-unsur pelaksana pembangunan perlu disesuaikan pelaksana pembangunan perlu disesuaikan dengan volume kegiatan masing-masing dengan volume kegiatan masing-masing jenis bangunanjenis bangunan
TINGKAT HUBUNGAN KERJATINGKAT HUBUNGAN KERJA
bangunan kecil dan sederhana :bangunan kecil dan sederhana : pemberi tugas dengan konkontruktor perencanaan pemberi tugas dengan konkontruktor perencanaan
bangunan dapat di krjakan sendiri oleh pemberi tugas, bangunan dapat di krjakan sendiri oleh pemberi tugas, atau dapat pula dikerjakan oleh kontaktoratau dapat pula dikerjakan oleh kontaktor
kontraktor menyediakan :kontraktor menyediakan : tenaga kerjatenaga kerja penyaluran bahan bangunanpenyaluran bahan bangunan
pengawasan dikerjakan oleh pemberi tugaspengawasan dikerjakan oleh pemberi tugas Bangunan lebih besarBangunan lebih besar
pemberi tugas memerlukan unsur lain (perencana pemberi tugas memerlukan unsur lain (perencana bangunan)bangunan)
hubungan kerja :hubungan kerja : Pemberi tugas – PerencanaPemberi tugas – Perencana
( pada tahap perencanaan)( pada tahap perencanaan) Pemberi Tugas – KontraktorPemberi Tugas – Kontraktor
( pada tahap pelaksanaan)( pada tahap pelaksanaan)
Pengawasan di kerjakan sendiri oleh pemberi tugas Pengawasan di kerjakan sendiri oleh pemberi tugas Tidak ada hubungan kerja secara langsung antara pelaksana Tidak ada hubungan kerja secara langsung antara pelaksana
dengan kontraktordengan kontraktor Pada keadaan tertentu pemberi tugas dapat menunjukan Pada keadaan tertentu pemberi tugas dapat menunjukan
perencana sebagai pengawas bangunanperencana sebagai pengawas bangunan Perencana mempunyai fungsi/ tugas Perencana mempunyai fungsi/ tugas
Sebagai perencanaSebagai perencana Sebagai pengawas/konsultan pengawasSebagai pengawas/konsultan pengawas
Hubungan kerja :Hubungan kerja :( terdapat 4 jenis hubungan kerja)( terdapat 4 jenis hubungan kerja) Pemberi tugas –perencanaPemberi tugas –perencana
(pada tahap perencanaan)(pada tahap perencanaan) Pemberi tugas kontraktorPemberi tugas kontraktor
(Pada tahap pelaksanaan)(Pada tahap pelaksanaan) Pemberi tugas- pelaksana selaku pengawasPemberi tugas- pelaksana selaku pengawas
(pada tahap pelaksanaan)(pada tahap pelaksanaan) Konsultan pengawas - kontraktor Konsultan pengawas - kontraktor
(pada tahap pelaksanaan)(pada tahap pelaksanaan)
Bangunan besar dan kompleks/rumitBangunan besar dan kompleks/rumit( baik dari segi teknis kontruksi maupun dari segi ( baik dari segi teknis kontruksi maupun dari segi banyaknya macam /jenis pekerjaan yang bersifat banyaknya macam /jenis pekerjaan yang bersifat khusus)khusus) Kontraktor tidak mungkin lagi bekerja sendiri Kontraktor tidak mungkin lagi bekerja sendiri
( kontraktor utama)( kontraktor utama) Perlu kontraktor khusus / sub kontraktorPerlu kontraktor khusus / sub kontraktor Terdapat hubungan kerja :Terdapat hubungan kerja :
Kontraktor utama – sub kontaktorKontraktor utama – sub kontaktor Pengadaan bahan –bahan bangunanPengadaan bahan –bahan bangunan
Jumlah/ volume besarJumlah/ volume besar Macam /jenis banyakMacam /jenis banyak
Kontraktor utama dapat mengadakan hubungan kerjaKontraktor utama dapat mengadakan hubungan kerja Dengan penyalurDengan penyalur Dengan produsen /pabrikDengan produsen /pabrik
C0NSTRUCTION MANAGER (CM)C0NSTRUCTION MANAGER (CM)
Meningkatnya laju pembangunan Meningkatnya laju pembangunan Kemajuan teknologi dalam pengelolaan Kemajuan teknologi dalam pengelolaan
pelaksanaan pembangunan pelaksanaan pembangunan Pengunaan alat-alat besarPengunaan alat-alat besar Sarana teknologi mutahirSarana teknologi mutahirTugaspokok :Tugaspokok :
membantu pemberi tugas dalam mengelola membantu pemberi tugas dalam mengelola pelaksanaan pembangunanpelaksanaan pembangunan
dari awal sampai akhir pelaksanaan pekerjaandari awal sampai akhir pelaksanaan pekerjaan bertanggung jawab terhadap pemberi tugasbertanggung jawab terhadap pemberi tugas
Garis-garis besar tugasGaris-garis besar tugasTahap perencanaan :Tahap perencanaan :
menyususun program perencanaan menyususun program perencanaan Mengordinir perencanaan Mengordinir perencanaan mengendalikan mengendalikan
Tahap pelaksanaan : Tahap pelaksanaan : Menyusun program pelaksanaanMenyusun program pelaksanaanMengendalikanMengendalikan
Tahap penyelesaian : Tahap penyelesaian : menyusun dokumen hasil pelakanaan menyusun dokumen hasil pelakanaan Mengadalikan evaluasi program terhadap hasil Mengadalikan evaluasi program terhadap hasil
pelaksanaan pelaksanaan
Pengertian Manajemen
1. PendapatTentang
Manajemen(6 BT)
3. ProsesDan Fungsi Manajemen
(5 BT)
6. Kesimpulan(6BT)
5. SaranaManajemen
(Tool Of MAN)
4. HubunganManajemen dgnORG dan ADM
(2 BT.)
2. DefenisiManajemen
(5 BT)
Bagian 3Bagian 3
PENGERTIAN MANAJEMENPENGERTIAN MANAJEMEN
Beberapa pendapat tentang manajemenBeberapa pendapat tentang manajemenberdasarkan pendapat para ahli manajemen dapat berdasarkan pendapat para ahli manajemen dapat ditinjau dari beberapa segi :ditinjau dari beberapa segi : segi ilmu pengetahuan segi ilmu pengetahuan segi sistem segi sistem segi fungsisegi fungsi segi prosessegi proses segi profesisegi profesi segi kemampuan orangsegi kemampuan orang1.1. manajemen sebagi suatu ilmu pengetahuan manajemen sebagi suatu ilmu pengetahuan
( “ management as a science”) ( “ management as a science”) suatu ilmu yang bersifat interdisipliner dengan suatu ilmu yang bersifat interdisipliner dengan
mempergunakan bantuan dari ilmu-ilmu sosial, filsafat dan mempergunakan bantuan dari ilmu-ilmu sosial, filsafat dan matematikamatematika
2.2. Manajemen sebagai suatu sistem Manajemen sebagai suatu sistem (“ Management as a system”)(“ Management as a system”)
Suatu kerangka kerja yang terdiri berbagai Suatu kerangka kerja yang terdiri berbagai komponen/ bagian yang secara keseluruhan saling komponen/ bagian yang secara keseluruhan saling berkaitan, dan yang terorganisir sedemikian rupa berkaitan, dan yang terorganisir sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan organisasidalam rangka mencapai tujuan organisasi
3.3. Manajemen sebagai suatu fungsi Manajemen sebagai suatu fungsi
(“ Management as a function”)(“ Management as a function”) Mempuanyai kegiatan-kegiatan tertentu yang Mempuanyai kegiatan-kegiatan tertentu yang
masing-masing dapat dilaksanakan tanpa masing-masing dapat dilaksanakan tanpa menunggu selesainya kegiatan yang lain, menunggu selesainya kegiatan yang lain, meskipun kegiatan kegiatan tersebut saling meskipun kegiatan kegiatan tersebut saling berkaitan dalam rangka untuk mencapai tujuan berkaitan dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasiorganisasi
4.4. Manajemen sebagai suatu proses Manajemen sebagai suatu proses (“manajemen as a prosess”)(“manajemen as a prosess”)serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian suatu tujuan dengan pemanfaatan semaksiamal mungkin suatu tujuan dengan pemanfaatan semaksiamal mungkin sumber-sumber yang bersediasumber-sumber yang bersedia
5.5. Manajemen sebagai suatu profesiManajemen sebagai suatu profesi (“managemen as a professional”)(“managemen as a professional”)mempunyai bidang kegiatan atau bidang ke ahlian tertentu, mempunyai bidang kegiatan atau bidang ke ahlian tertentu, antara lain profesi di bidang kedokteran, profesi di bidang antara lain profesi di bidang kedokteran, profesi di bidang teknik profesi di bidang hukum dan sebagainya teknik profesi di bidang hukum dan sebagainya
6.6. Manajemen sebagai kumpulan orang Manajemen sebagai kumpulan orang ( “ managemen as a peope/ group of people”)( “ managemen as a peope/ group of people”)di pakai dalam arti kolektif untuk menunjukan jabatan di pakai dalam arti kolektif untuk menunjukan jabatan kepemimpinan di dalam organisasi antara lain kelompok kepemimpinan di dalam organisasi antara lain kelompok pimpinan atas, kelompok pimpinan tengahdan kelompok pimpinan atas, kelompok pimpinan tengahdan kelompok pimpinan bawah.pimpinan bawah.
DEFINISI MANAJEMEN DEFINISI MANAJEMEN
1.1. H Koontz & O’ DonnellH Koontz & O’ Donnell““manajemen menghubungkan pencapaian manajemen menghubungkan pencapaian sesuatu tujuan melalui atau dengan orang-sesuatu tujuan melalui atau dengan orang-orang”orang”
2.2. Elmore Petersons and E Greosvenor PlowmanElmore Petersons and E Greosvenor Plowman““manajemen dapat diberi definisi sebagai suatu manajemen dapat diberi definisi sebagai suatu teknik/cara, dalam arti dengan teknik/cara teknik/cara, dalam arti dengan teknik/cara tersebut maksud dan tujuan dari kelompok tersebut maksud dan tujuan dari kelompok manusia tertentu dapat ditetapkan, diklasifikasi, manusia tertentu dapat ditetapkan, diklasifikasi, dan di laksanakandan di laksanakan
3.3. John F MeeJohn F Mee“ “ manajemen ialah suatu seni keahlian untuk manajemen ialah suatu seni keahlian untuk memperoleh semaksimal mumngkin dengan usaha memperoleh semaksimal mumngkin dengan usaha minimal dalam rangka untuk mencapai kesejahtraan dan minimal dalam rangka untuk mencapai kesejahtraan dan kebahagaiaan baik bagi pimpinan maupun para kebahagaiaan baik bagi pimpinan maupun para pekerja , serta memberikan pelayanan sebaik mungkin pekerja , serta memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat”kepada masyarakat”
4.4. S. kemball and D.S Kemball Jr.S. kemball and D.S Kemball Jr.“ “ manajemen mencakup semua tugas dan fungsi yang manajemen mencakup semua tugas dan fungsi yang berkaitan dengan pembentukan perusahaan termasuk berkaitan dengan pembentukan perusahaan termasuk pembiayaan, perlengkapan semua peralatan yang pembiayaan, perlengkapan semua peralatan yang diperlakukan dan penyusunan kerangka bentuk umum diperlakukan dan penyusunan kerangka bentuk umum dari organisasi serta pemilihan pejabat-pejabat inti/teras”dari organisasi serta pemilihan pejabat-pejabat inti/teras”
5.5. Geogre R. TereyGeogre R. Terey“ “ manajemen ialah suatu proses nyata yang terdiri dari manajemen ialah suatu proses nyata yang terdiri dari perencanaan ( “planing”) pengorganisasian (“organizing”). perencanaan ( “planing”) pengorganisasian (“organizing”). Pelaksanaan (“Actuating”), dan pengawasan (“Controling’), Pelaksanaan (“Actuating”), dan pengawasan (“Controling’), yang masing-masing saling memanfaatkan baik dalam bidang yang masing-masing saling memanfaatkan baik dalam bidang ilmu pengetahuan (“Sience” ) maupun keahlian (“art’) dalam ilmu pengetahuan (“Sience” ) maupun keahlian (“art’) dalam rangka mencapai tujuan / sasaran yang telah di tetapkan.rangka mencapai tujuan / sasaran yang telah di tetapkan.
Kesimpulan :Kesimpulan :““manajeman selalu dikaitkan dengan usaha bersama dari manajeman selalu dikaitkan dengan usaha bersama dari sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang serupa kesejahtraan dan kebahagian bagi semua orang/ serupa kesejahtraan dan kebahagian bagi semua orang/ masyarakat dengan cara/ teknik terarah didukung oleh masyarakat dengan cara/ teknik terarah didukung oleh perlengkapan peralatan, serta dilaksanakan dengan urutan perlengkapan peralatan, serta dilaksanakan dengan urutan kegiatan tertentu dengen maksud agar dengan usaha yang kegiatan tertentu dengen maksud agar dengan usaha yang minimal diperoleh hasil yang maksimal.minimal diperoleh hasil yang maksimal.
KELOMPOKORANG
USAHA
CARATEKNIK
PERALATANTUJUAN
SASARAN
Proses dan fungsi Proses dan fungsi manajemen manajemen
Proses :Proses :serangkain tahap kegiatan mulai dari serangkain tahap kegiatan mulai dari
awal awal menentukan sasaran / tujuan sampai menentukan sasaran / tujuan sampai dengan akhir pencapaian tujuan /sasarandengan akhir pencapaian tujuan /sasaran
Fungsi : Fungsi : kegiatan yang sedang berlangsungkegiatan yang sedang berlangsung
a.a. Dalton E.Mc. Farland .Dalton E.Mc. Farland .3 kegiatan (dengan akronim : POCO)3 kegiatan (dengan akronim : POCO)
1.1. perencanaan (“planning” )perencanaan (“planning” )2.2. pengorganisasian “(Organisasizing”)pengorganisasian “(Organisasizing”)3.3. pengawasan (“controling”)pengawasan (“controling”)
Hampir sama dengan F.W. TaylorHampir sama dengan F.W. Taylor
(Dengan akronim PDO)(Dengan akronim PDO)
1.1. perencanaan (“planning”)perencanaan (“planning”)2.2. pengarahan (“directing”)pengarahan (“directing”)3.3. pengaturan pekerjaan (“Organizing Work”)pengaturan pekerjaan (“Organizing Work”)4.4. ““Directing” mencakup : pengawasan “superfising” dan Directing” mencakup : pengawasan “superfising” dan
“Controling”)“Controling”)
b)b) George R terryGeorge R terry4 kegiatan (dengan akronim : POCO)4 kegiatan (dengan akronim : POCO) perencanaan (“ planning “ )perencanaan (“ planning “ ) pengorganisasian (“0rganisasi”)pengorganisasian (“0rganisasi”) Pelaksanaan (“Actuating”)Pelaksanaan (“Actuating”) Pengawasan ( “controling”)Pengawasan ( “controling”)
c.c. H kontz & O’DonnellH kontz & O’Donnell 5 kegiatan ( dengan Akronim POSDICO)5 kegiatan ( dengan Akronim POSDICO)a)a) perencanaan (“planning”)perencanaan (“planning”)b)b) pengorganisasian (“organizing”)pengorganisasian (“organizing”)c)c) Penyusunan Pegawai (“Stafing”)Penyusunan Pegawai (“Stafing”)d)d) Pengarahan (“Directing”)Pengarahan (“Directing”)e)e) Pengawasan (“controling”)Pengawasan (“controling”)
d.d. Wiliam H. newmanWiliam H. newman5 kegiatan ( dengan Akronim POACO)5 kegiatan ( dengan Akronim POACO)
a)a) perencanaan (“Planing”)perencanaan (“Planing”)b)b) pengorganisasisan(“Organizasi”)pengorganisasisan(“Organizasi”)c)c) Pengumpulan sumber (“assembling resources”)Pengumpulan sumber (“assembling resources”)d)d) Pengendalian (“sufervising”)Pengendalian (“sufervising”)e)e) Pengawasan (”Kontroling”)Pengawasan (”Kontroling”)
e.e. LutergolickLutergolick 7 kegiatan ( dengan akronim POSDCORB)7 kegiatan ( dengan akronim POSDCORB)a)a) Perencanaan (“planning”)Perencanaan (“planning”)b)b) Pengorganisansian (“Organizing”)Pengorganisansian (“Organizing”)c)c) penyusunan pegawai (“staffing”)penyusunan pegawai (“staffing”)d)d) Pengarahan(“directing”)Pengarahan(“directing”)e)e) Pengkordisasian(“coordinating”)Pengkordisasian(“coordinating”)f)f) Pelaporan (“report”)Pelaporan (“report”)g)g) Pengarahan (Budgeting”)Pengarahan (Budgeting”)
Hubungan manajemen dengan organisasi Hubungan manajemen dengan organisasi manajemanmanajeman
hubungan sangat erathubungan sangat erat saling berkaitansaling berkaitanOrganisasi : Organisasi :
alat dari administrasi dalam mencapai tujuan tertentu alat dari administrasi dalam mencapai tujuan tertentu Unsur wadah dari administrasi yang bersifat statisUnsur wadah dari administrasi yang bersifat statis harus digerakan dengan sutu proses yang dinamisharus digerakan dengan sutu proses yang dinamis
Manajemen : Manajemen : proses yang dinamis proses yang dinamis orang yangmelaksanakan manajemen disebut orang yangmelaksanakan manajemen disebut
manajermanajer
PROSES DINAMIS(MANAJEMEN)
TUJUAN
ORGANISASI(WADAH & ALAT )
MANAJER(“MANAGER”)
YANG MELAKSANAKAN
Pengertian AdministrasiPengertian Administrasi
Administrasi dapat digolongkan dalam 2 Administrasi dapat digolongkan dalam 2 pengertian yaitu:pengertian yaitu: adminstrasi dalam arti smpit adminstrasi dalam arti smpit administrsi dalam arti luaradministrsi dalam arti luar
arti sempit :arti sempit :Meliputi kegiatan-kegiatan : catat-mencatat, surat-Meliputi kegiatan-kegiatan : catat-mencatat, surat-menyurat, ketik mengetik, pembukuan ringan - teknis menyurat, ketik mengetik, pembukuan ringan - teknis ketatausahaanketatausahaan
arti luas beberapa pendapat :arti luas beberapa pendapat :
1.1. H.A Simon (“Public Administrator")H.A Simon (“Public Administrator")“Administrasi merupakan kegiatan dari kelompok yang “Administrasi merupakan kegiatan dari kelompok yang melaksanakan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama” melaksanakan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama”
2)2) Wiliam H. Newaman (“Administrative Action”)Wiliam H. Newaman (“Administrative Action”)” Administrasi ditentukan sebagai kegiatan bimbingan, ” Administrasi ditentukan sebagai kegiatan bimbingan, kepempinan dan pengawasan dari usaha-usaha kepempinan dan pengawasan dari usaha-usaha kelompok perseorangan/individu menuju tercapainya kelompok perseorangan/individu menuju tercapainya tujuan bersama”tujuan bersama”
3)3) M.E. Dimock (“Public Adminisration”)M.E. Dimock (“Public Adminisration”)”administrasi atau manajemen ialah suatu rencana ”administrasi atau manajemen ialah suatu rencana pendekatan untuk pemecahan semua jemua jenis pendekatan untuk pemecahan semua jemua jenis masalah dalam hampir setiap kegiatan perseorangan/ masalah dalam hampir setiap kegiatan perseorangan/ individu atau kelompok, baik negara maupuan swasta” individu atau kelompok, baik negara maupuan swasta”
4)4) Dalton E . Mc. Farlad (“management”)Dalton E . Mc. Farlad (“management”)”Administrasi ditujukan untuk menentukan tujuan dan ”Administrasi ditujukan untuk menentukan tujuan dan kebijakan pokok, sedang manajemen di tujukan terhadap kebijakan pokok, sedang manajemen di tujukan terhadap pelaksana kebijakan”pelaksana kebijakan”
Kesimpulan :Kesimpulan :Pengertian administrasi perlu persyaratan :Pengertian administrasi perlu persyaratan :
a)a) Keompok manusia, yang terdiri dari dua orang atau lebihKeompok manusia, yang terdiri dari dua orang atau lebihb)b) Kerja sama dari kelompokKerja sama dari kelompokc)c) Kegiatan/proses/usahaKegiatan/proses/usahad)d) Bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasanBimbingan, kepemimpinan, dan pengawasane)e) Tujuan.Tujuan.
Pengertian OrganisasiPengertian Organisasi
Organisasi dapat di tinjau dari 2 segi :Organisasi dapat di tinjau dari 2 segi : bersifat statisbersifat statis bersifat dinamisbersifat dinamis
- Sifat statis -- Sifat statis - Sarana/ alat untuk mencapai tujuanSarana/ alat untuk mencapai tujuan tempat/wadah/wahana kegiatan dari orang-orang yang tempat/wadah/wahana kegiatan dari orang-orang yang
bekerjasama dalam usaha mencapai suatu tujuanbekerjasama dalam usaha mencapai suatu tujuan setiap orang harus jelas:setiap orang harus jelas:
tugas kewajibantugas kewajiban tanggung jawabtanggung jawab wewenangwewenang tata kerjatata kerja
setiap oraganisasi memiliki suatu pola dasar struktur organisasi setiap oraganisasi memiliki suatu pola dasar struktur organisasi yang relative bersifat permanent/tetap yang relative bersifat permanent/tetap dapat berkembang dapat berkembang sesuai “sikon”sesuai “sikon”
- Sifat Dinamis -- Sifat Dinamis -
Dilihat dari sudut dinamik, aktifitas/kegiatan yang tata Dilihat dari sudut dinamik, aktifitas/kegiatan yang tata hubungan kerja dalam organisasi, yang bersifat : hubungan kerja dalam organisasi, yang bersifat : formalformal informalinformal
formal :formal : Susunan tata kerjaSusunan tata kerja tugas kewajibantugas kewajiban hubungan rasionalhubungan rasional
informal : informal : tingkahlaku dan kegiatan dalam hubungan pribaditingkahlaku dan kegiatan dalam hubungan pribadi hubungan isarisionalhubungan isarisional
Definisi organisasi Definisi organisasi beberapa pendapatbeberapa pendapat
1)1) James D. MoneyJames D. Money” organisai adalah suatu bentuk setiap kerjasama ” organisai adalah suatu bentuk setiap kerjasama manusia untuk mencapai tujuan bersamamanusia untuk mencapai tujuan bersama
2)2) Mc. FarlandMc. Farland”Organisasi adalah suatu kelompok manusia tertentu ”Organisasi adalah suatu kelompok manusia tertentu yang menyumbangkan usahanya untuk pencapaian yang menyumbangkan usahanya untuk pencapaian suatu tujuan”suatu tujuan”
3)3) M.E. DemockM.E. Demock”Organisasi ialah perpaduan secara sistematis dari ”Organisasi ialah perpaduan secara sistematis dari bagian-bagian yang saling berkaitan untuk membentuk bagian-bagian yang saling berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui wewenang, suatu kesatuan yang bulat melalui wewenang, kordinasi dan pengawasan dalam usaha mencari kordinasi dan pengawasan dalam usaha mencari tujuan yang telah ditentukan”tujuan yang telah ditentukan”
4)4) Chester BarnardChester Barnard”organisasi ialah system kegiatan kerjasama dari dua ”organisasi ialah system kegiatan kerjasama dari dua orang atau lebih”orang atau lebih”
5)5) John M.GausJohn M.Gaus”Organisai ialah tata hubungan antara orang-orang ”Organisai ialah tata hubungan antara orang-orang untuk memungkinkan timbulnya pembagian untuk memungkinkan timbulnya pembagian tanggungjawab “tanggungjawab “
kesimpulan ciri/karakter organisasikesimpulan ciri/karakter organisasi
a.a. ada suatu kelompok orang terentu ada suatu kelompok orang terentu b.b. Ada kegiatn yang berbeda, tetapi satu Ada kegiatn yang berbeda, tetapi satu
dengan yang lain saling berkaitan dengan yang lain saling berkaitan sehingga merupakan kesatuan yang sehingga merupakan kesatuan yang samasama
c.c. setiap anggota kelompok memberikan setiap anggota kelompok memberikan sumbangan usaha/tenagasumbangan usaha/tenaga
d.d. ada pembagian tugas, tanggungjawab, ada pembagian tugas, tanggungjawab, wewenang, kordinasi dan pengawasan.wewenang, kordinasi dan pengawasan.
e.e. Ada suatu tujuan tertentu Ada suatu tujuan tertentu
Bentuk/tipe organisasiBentuk/tipe organisasi
Berdasarkan besarkecilnya volume kegiatan, Berdasarkan besarkecilnya volume kegiatan,
bentuk/tipe organisasi di bagi menjadi bentuk/tipe organisasi di bagi menjadi 4 macam4 macam : :1.1. Organisasi garis (“Line organization”)Organisasi garis (“Line organization”)
Bentuk paling sederhana Bentuk paling sederhana Tugas : Tugas :
PerencanaanPerencanaan Pemberian perintahPemberian perintah Pengawasan terletak disatu tanganPengawasan terletak disatu tangan
Garis wewenang langsung dari pimpinan kepada Garis wewenang langsung dari pimpinan kepada bawahanbawahan
Pimpinan(I)
Pengawas(II)
Pengawas(II)
Pekerja(II.a.)
Pekerja(II.b)
Pekerja(III.a)
Pekerja(III.b)
Ciri-ciri organisasi garis:Ciri-ciri organisasi garis:
a.a. Tujuan organisasi sederhanaTujuan organisasi sederhana
b.b. Organisasi kecil dengan jumlah anggota Organisasi kecil dengan jumlah anggota sedikitsedikit
c.c. Hubungan antara pimpinan dan anggota Hubungan antara pimpinan dan anggota secara langsungsecara langsung
d.d. Sesama anggota saling mengenali dan Sesama anggota saling mengenali dan dapat hubungan setiap saat.dapat hubungan setiap saat.
Keuntungan :Keuntungan :pimpinan terletak di satu tanggan, pimpinan terletak di satu tanggan,
sehingga kesatuan pimpinan dapat sehingga kesatuan pimpinan dapat terjaminterjamin
pimpinan langsung berhubungan pimpinan langsung berhubungan dengan anggota, arah kepemimpinan dengan anggota, arah kepemimpinan dapat melaksanakan dengan tegasdapat melaksanakan dengan tegas
pelaksanaan pengambilan keputusan pelaksanaan pengambilan keputusan berjalan dengan cepatberjalan dengan cepat
rasa kesetiakawanan para anggotarasa kesetiakawanan para anggota
kerugian :kerugian :seluruh anggota terlalu tergantung pada satu seluruh anggota terlalu tergantung pada satu
orangorangpimpinan cenderung bertindak secara pimpinan cenderung bertindak secara
otokrasi, karena kegiatan :otokrasi, karena kegiatan :perencanaanperencanaanpemberian perintahpemberian perintahpengawasanpengawasandilakukan oleh pemimpindilakukan oleh pemimpin
2.2. Organisasi garis dan staf Organisasi garis dan staf (“line and staf oerganisation”) (“line and staf oerganisation”)
Pada umumnya digunakan untuk organisasi Pada umumnya digunakan untuk organisasi yang cukup besar dan dengan berbagai macam yang cukup besar dan dengan berbagai macam tugas kegiatan tugas kegiatan
DIREKTUR
Pengawas Pengawas
StafStaf
Adm/Teknik
Pengawas Pengawas Pengawas Pengawas
Pekerja Pekerja
Ciri-ciri organisasi garis dan Ciri-ciri organisasi garis dan staf :staf :
a.a. Tujuan organisasi beraneka ragam Tujuan organisasi beraneka ragam b.b. Organisasi besar dengan jumlah Organisasi besar dengan jumlah anggota anggota
banyakbanyakc.c. Jangkauan daerah kerja cukup luasJangkauan daerah kerja cukup luasd.d. Hubungan antara pimpinan dan Hubungan antara pimpinan dan angota angota
tidak dapat secara langsungtidak dapat secara langsunge.e. Sesame anggota belum tentu salung Sesame anggota belum tentu salung
mengenalmengenal
Keuntungan :Keuntungan :pimpinan di bantu oleh staf ahli sesuai di pimpinan di bantu oleh staf ahli sesuai di
bidangnya masing-masingbidangnya masing-masingpemberian keputusan yang tepat dapat cepat pemberian keputusan yang tepat dapat cepat
di hasilkandi hasilkanterdapat pembagian tugas yang jelas antara terdapat pembagian tugas yang jelas antara
pimpinan, staf, dan pelaksanapimpinan, staf, dan pelaksanakemampuan anggota dapat dikembangkan kemampuan anggota dapat dikembangkan
sesuai keahlianya sesuai keahlianya
Kerugian :Kerugian :sering timbul ketidakjelasan arus pemberian sering timbul ketidakjelasan arus pemberian
perintah dan pengarahan staf pimpinanperintah dan pengarahan staf pimpinanrasa kesetiakawanan kurangtinggirasa kesetiakawanan kurangtinggikordinasi dalam pelaksanaan dan pengawasa kordinasi dalam pelaksanaan dan pengawasa
agak sukar dilaksanakan agak sukar dilaksanakan
3.3. Organisasi FungsionalOrganisasi Fungsional(“Fungsional (“Fungsional
Organization”)Organization”)
Organisai fungsional disusun Organisai fungsional disusun disusun berdasarkan sifat disusun berdasarkan sifat kegiatan kegiatan
DIREKTURUTAMA
BAGIAN/UNIT
BAGIAN/UNIT
BAGIAN/UNIT
DIREKTURADMINISTRASI
DIREKTURTEKNIK
BAGIAN/UNIT
: Garis Komando/Perintah : Garis Kordinasi
Ciri-ciri Organisasi fungsionalCiri-ciri Organisasi fungsionalpembagian tugas dapat di bedakan secara pembagian tugas dapat di bedakan secara
jelas dan tegasjelas dan tegasdalam melaksanakan kegiatan, tidak banyak dalam melaksanakan kegiatan, tidak banyak
memerlukan kordinasi, karena kordinasi memerlukan kordinasi, karena kordinasi dilaksnakan pimpinan tingkat atasdilaksnakan pimpinan tingkat atas
pembagian unit-unit organisasi berdasarkan pembagian unit-unit organisasi berdasarkan spesialisasi kegiatanspesialisasi kegiatan
para pembantu pimpinan/ pimpinan unit para pembantu pimpinan/ pimpinan unit mempunyai wewenang langsung pada unit-mempunyai wewenang langsung pada unit-unit bawahan masing-masingunit bawahan masing-masing
Keuntungan:Keuntungan:Kesimpang siuran pelaksanaan tugas jarang terjadiKesimpang siuran pelaksanaan tugas jarang terjadipimpinan tertinggi dapat mengetahui gambaran pimpinan tertinggi dapat mengetahui gambaran
secara garis besar mengenai kegiatn organisasisecara garis besar mengenai kegiatn organisasikemampuan dan spesialisasi anggota dapat di kemampuan dan spesialisasi anggota dapat di
kembangkankembangkankesetiakawanan dan di siplin antara anggota yang kesetiakawanan dan di siplin antara anggota yang
melaksanakan fungsi kegiatan yang sama cukup melaksanakan fungsi kegiatan yang sama cukup tinggitinggi
kordinasi pada masing- masing unit dapat kordinasi pada masing- masing unit dapat dilaksanakan dengan mudahdilaksanakan dengan mudah
kerugian :kerugian :pimpinan tertinggi kurang mengetuhi/ pimpinan tertinggi kurang mengetuhi/
memahami kegiatan secara terperinci dari memahami kegiatan secara terperinci dari masing-masign unitmasing-masign unit
kordinasi secara menyeluruh suit dilaksanakan, kordinasi secara menyeluruh suit dilaksanakan, karena para anggota terlalu mementingkan karena para anggota terlalu mementingkan bidang tugas nya masing-masingbidang tugas nya masing-masing
pelaksanaan alih tugas (“Tour of Duty”)pelaksanaan alih tugas (“Tour of Duty”)sulit dilaksanakan, tanpa melaluli pendidikan sulit dilaksanakan, tanpa melaluli pendidikan
khususkhusus
4. Organisasi panitia 4. Organisasi panitia (“ Comitte Organization”)(“ Comitte Organization”)
.Pada umumnya di bentuk dalam .Pada umumnya di bentuk dalam waktu terbatas dan untuk waktu terbatas dan untuk melaksanakan tugas kegiatan melaksanakan tugas kegiatan tertentu tertentu
KETUAWAKIL KETUA
SEKSI SEKSI SEKSI
BENDAHARASEKRETARIS
: Garis Pengarahan/Perintah : Garis Kordinasi
Ciri- ciri organisasi panitia Ciri- ciri organisasi panitia
jangka waktu terbatas, volume pekerjaan jangka waktu terbatas, volume pekerjaan tertentutertentu
kepemimpinan dan penanggungjawab kepemimpinan dan penanggungjawab dilaksanakan secara bersamadilaksanakan secara bersama
semua anggota pimpinan mempunyai semua anggota pimpinan mempunyai tanggungjawab, wewenang dan hak yang samatanggungjawab, wewenang dan hak yang sama
tugas anggota dikelompokan menurut bidang tugas anggota dikelompokan menurut bidang tugas/kegiatan tertentu dan dilaksanakan dalam tugas/kegiatan tertentu dan dilaksanakan dalam bentuk satuan tugas (“tsk force”)bentuk satuan tugas (“tsk force”)
Kerugiannya : Kerugiannya : jalur pemberian perintah sering meyulitkan anggotajalur pemberian perintah sering meyulitkan anggota Pengambilan keputusan sangat lambatPengambilan keputusan sangat lambat sulit menentukan penanggungjawab apabila terjadi sulit menentukan penanggungjawab apabila terjadi
hambatanhambatan kemempuan para anggota kurang dapat kemempuan para anggota kurang dapat
dikembangkandikembangkan
Keuntungan:Keuntungan: kepemimpinan dapat dilaksanakan dengan lancar.kepemimpinan dapat dilaksanakan dengan lancar. keputusan dapat diambil secara tepatkeputusan dapat diambil secara tepat pembianaan kerjasama para anggota mudah pembianaan kerjasama para anggota mudah
dilakukandilakukan
Sarana manajemenSarana manajemen (“tool of management”) (“tool of management”)
Arti : Alat untuk menggerakan kegiatan Arti : Alat untuk menggerakan kegiatan manajemen dalam rangka untuk mencapai manajemen dalam rangka untuk mencapai tujuan terentu”tujuan terentu”
O.F Peterson :O.F Peterson :“ “ Penggunaan (“the use”) sekelompok manusia material, Penggunaan (“the use”) sekelompok manusia material, dan uang untuk mencapai sesuatu tujuan bersama.dan uang untuk mencapai sesuatu tujuan bersama.
George R Terry :George R Terry :“Sumber yang didapat di gunakan untuk mencapai “Sumber yang didapat di gunakan untuk mencapai tujuan dalam manajemen berupa unsur dasar (“Basic tujuan dalam manajemen berupa unsur dasar (“Basic Elemens”) atau sarana / alat yang meliputi : manusia, Elemens”) atau sarana / alat yang meliputi : manusia, bahan, mesin, metode, dan uang.”bahan, mesin, metode, dan uang.”
Kedua definisi tersebut mempunyai Kedua definisi tersebut mempunyai kesamaan :kesamaan :
““material” material” “Materials”“Materials”
“ “machine’machine’
““metode” metode” “The use”“The use”
Dalam perdagangan teory 3m dan Dalam perdagangan teory 3m dan 5m perlu dilengkapi unsur ke-6 5m perlu dilengkapi unsur ke-6 yaitu : “market” atau yaitu : “market” atau pasaranpasaran
SARANA MANAJEMENSARANA MANAJEMEN (“tool of management”) (“tool of management”)
Of. Peter sonOf. Peter son3 M3 M
1.1. MenMen2.2. Materials :Materials :3.3. MoneyMoney
““pengunaan (the pengunaan (the use)use)
sekelompok manusia sekelompok manusia ,uang serta material ,uang serta material untuk mencapai untuk mencapai
sesuatu sesuatu tujuan bersama tujuan bersama
tertentu”tertentu”
George R.TerryGeorge R.Terry5 M5 M
1.1. MenMen2.2. MaterialsMaterials3.3. MachinesMachines4.4. MetodsMetods5.5. MoneyMoney
““Unsur dasar yang Unsur dasar yang merupakan sumber merupakan sumber yang dapat di gunakan yang dapat di gunakan untuk mencapai tujuan untuk mencapai tujuan Managemen”Managemen”
Materials Machines
Money
Market
Methods Men
PlanningOrganizingActuatingControllin
g
SASARAN
Penciptaan
Modal
Distribusi
• Pola penguanaan unsur-unsur manajemen dalam mencapai sasaran usaha
MenMaterialsMachinesMetodsMoney
PLANING
Organizing Actuating
OBJEKTIVES
Con-troling
Dengan Cara lain :
Pola umum manajemanPola umum manajeman
1)1) Pada dasarnya manajemen, ialah alat/sarana dari administrasiPada dasarnya manajemen, ialah alat/sarana dari administrasi2)2) Sebagai alat administrasi, fungsi manajemen menggerakan Sebagai alat administrasi, fungsi manajemen menggerakan
unsur statis dari administrasi, yaitu organisasiunsur statis dari administrasi, yaitu organisasi3)3) Dalam fungsi menggerakan organisai manajemen merupakan Dalam fungsi menggerakan organisai manajemen merupakan
suatu proses yang dinamis yang meliputi fungsi-fungsi : suatu proses yang dinamis yang meliputi fungsi-fungsi : planing, organizing, actuating, controlling, dan lain-lainplaning, organizing, actuating, controlling, dan lain-lain
4)4) Proses manajemen selalu di arahkan untukk mencapai Sesutu Proses manajemen selalu di arahkan untukk mencapai Sesutu tujuan tertentutujuan tertentu
5)5) Dalam mencapai tujuan tersebut, manejer sebagai pelaksana Dalam mencapai tujuan tersebut, manejer sebagai pelaksana manajemen menggunakan berbagai unsur yang tersedia dalam manajemen menggunakan berbagai unsur yang tersedia dalam organisasi, yaitu : Men, material, machines, money, organisasi, yaitu : Men, material, machines, money, methode,dan lain-lainmethode,dan lain-lain
6)6) pengunaan unsur-unsur manajemen tersebut selalu pengunaan unsur-unsur manajemen tersebut selalu dilaksanakan dengan efesien berdasarkan prinsif-prinsip dilaksanakan dengan efesien berdasarkan prinsif-prinsip manajemen manajemen
Unsur-unsur pelaksana
pembangunan
1. Pengertian
3. Tanggung jawab dan wewenang
2. Kontrak dan
kewajiban
4. Hubungan
kerja
Yanggung jawab
Wewenang Pemberi Tugas dan perencana
Pemberi tugas dan pengawas
Pemberi tugas dan kontraktor
Perencana dan
pengawas
Bagian 4.
UNSUR-UNSUR PELAKSANA UNSUR-UNSUR PELAKSANA PEMBANGUNANPEMBANGUNAN
Dalam pelaksanaan pembangunan terdapat Dalam pelaksanaan pembangunan terdapat orang/badan yang melaksanakanyaorang/badan yang melaksanakanya
Tahap pelaksanaan :Tahap pelaksanaan : Tahap perencanaan : - pengumpulan data Tahap perencanaan : - pengumpulan data
- Penyelidikan/penelitian- Penyelidikan/penelitian - Studi kelayakan- Studi kelayakan
(“feasibility study”)(“feasibility study”) - Perencanaan fisik- Perencanaan fisik
Tahap pelaksanaan : - perencanaan kontruksi Tahap pelaksanaan : - perencanaan kontruksi (“actual contruction”)(“actual contruction”)
- pengawasan- pengawasan
Masing-masing unsur :Masing-masing unsur :mempunyai : - tugas tanggung jawab mempunyai : - tugas tanggung jawab
- wewenang- wewenangsaling berkaitan/ berhubungan saling berkaitan/ berhubungan mengikuti pola hubungan kerja tertentumengikuti pola hubungan kerja tertentu
Hasil sesuai rencana:Hasil sesuai rencana:Kordinasi dan kerjaama unsur atas dasar : Kordinasi dan kerjaama unsur atas dasar :
ketentuasn / persarataan teknis dan admistrasiketentuasn / persarataan teknis dan admistrasibentuk ketentuan:bentuk ketentuan:
- peraturan penyelengaraan- peraturan penyelengaraan- peraturan pemerintah - peraturan pemerintah - undang-undang- undang-undang
macam-macam unsur :macam-macam unsur :pemberi tugas pemberi tugas
(prinsipal : “owner” “brouwheer”)(prinsipal : “owner” “brouwheer”)perencana perencana
(“desainer” ; “architect”)(“desainer” ; “architect”)kontraktor kontraktor
(pemborong;; “contractor”; aannemer”)(pemborong;; “contractor”; aannemer”)pengawas pengawas
( diresi, BPP, PTP, konsultan)( diresi, BPP, PTP, konsultan)
Pengertian / definisi:Pengertian / definisi: Pemberi tugas : Pemberi tugas :
orang/badanorang/badan memberi pekerjaanmemberi pekerjaan membayar biayamembayar biaya
Perencana : Perencana : orang/badan orang/badan Membuat perancanaan lengkap Membuat perancanaan lengkap
kontraktor :kontraktor : orang/badanorang/badan menerima pekerjaanmenerima pekerjaan meleksanakan pekerjaanmeleksanakan pekerjaan menerima pembayaranmenerima pembayaran
dalam pelaksnaan :dalam pelaksnaan : terdapat satu unsur lagiterdapat satu unsur lagi pengawas/ direksi (“supervisor”)pengawas/ direksi (“supervisor”) dapat dikerjakan oleh perencanadapat dikerjakan oleh perencana
Tugas dan KewajibanTugas dan Kewajiban Pemberi tugas :Pemberi tugas :
menyediakan / pembayaran biayamenyediakan / pembayaran biaya menerima pekerjaan dan menyetujuimenerima pekerjaan dan menyetujui
perencana: perencana: sebagai perencanasebagai perencana sebagai pengawassebagai pengawas
Sebagai perncana :Sebagai perncana :1.1. sketsa gambar ( perencanaan pertama)sketsa gambar ( perencanaan pertama)2.2. pra rencanapra rencana3.3. rencana pelaksanaanrencana pelaksanaan4.4. gambar-gambar detail/ pekerjaangambar-gambar detail/ pekerjaan5.5. peraturan dan syarat-syarat (“bestek”)peraturan dan syarat-syarat (“bestek”)6.6. rencana anggaran biaya ( ARB)rencana anggaran biaya ( ARB)7.7. pelelanganpelelangan
sebagai pengawas:sebagai pengawas:
1.1. membimbiang dan mengawasi membimbiang dan mengawasi 2.2. surat-menyuratsurat-menyurat3.3. pembayaran anggaranpembayaran anggaran4.4. gambaran tambahan (bila perlu)gambaran tambahan (bila perlu)5.5. memeriksa gambar kerjamemeriksa gambar kerja6.6. laporan kemajuan pekerjaanlaporan kemajuan pekerjaan7.7. pekerjaan tambahan dan kurangpekerjaan tambahan dan kurang8.8. mutu bahan mutu bahan 9.9. berita acaraberita acara10.10. gambar-gambar revisigambar-gambar revisi
Kontraktor :Kontraktor :
melaksanakan pekerjaanmelaksanakan pekerjaanberdasarkan : - berdasarkan : - gambar rencanagambar rencana““bestack”bestack”risalah penjelasan pekerjaan (AAnvullings risalah penjelasan pekerjaan (AAnvullings
“bestack”)“bestack”)Syarat-syarat lainSyarat-syarat lain
Menyerahkan pekerjaanMenyerahkan pekerjaan( sebagai atau seluruh pekerjaan)( sebagai atau seluruh pekerjaan)
Tanggungjawab Dan Wewenang Tanggungjawab Dan Wewenang PerencanaPerencana
Tanggungjawb perencana Tanggungjawb perencana Sebagai perencana pekerjaan :Sebagai perencana pekerjaan :1.1. untuk kerugian pemberi tugasuntuk kerugian pemberi tugas2.2. batasan tanggung jawabbatasan tanggung jawab3.3. sebagai pekerjaan dan perencanaan lainsebagai pekerjaan dan perencanaan lain4.4. persaratan ganti rugi ( kontraktor/penyalur)persaratan ganti rugi ( kontraktor/penyalur)5.5. perhitungan ganti rugi (besar / kecil/kesalahan)perhitungan ganti rugi (besar / kecil/kesalahan)6.6. besar tanggung jawab besar tanggung jawab ≤≤ Honorarium Honorarium
( kecuali disengaja – tak terbatas)( kecuali disengaja – tak terbatas)7.7. tidak berlaku setelah 3 tahuntidak berlaku setelah 3 tahun
sebagai pengawas pekerjaan :sebagai pengawas pekerjaan :1.1. pekerjaan dilaksanakan sesuai kontarak (“bestek”,gambar pekerjaan dilaksanakan sesuai kontarak (“bestek”,gambar
rencana, risalah penjelasan pekerjaan)rencana, risalah penjelasan pekerjaan)2.2. keselahan kontraktor dengan sepengatahuan/seijin perencanakeselahan kontraktor dengan sepengatahuan/seijin perencana
Wewenang PerencanaWewenang PerencanaSebagai pengawas pekerjaanSebagai pengawas pekerjaan Mengadakan perubahanMengadakan perubahan
(tanpa sepengetahuan pemberi tugas)(tanpa sepengetahuan pemberi tugas)
dengan syarat :dengan syarat :1.1. perbaikan segi estetika bangunanperbaikan segi estetika bangunan2.2. tidak menambah biaya bangunan (batas tertentu)tidak menambah biaya bangunan (batas tertentu)3.3. Tidak merugikan pemakaian praktisTidak merugikan pemakaian praktis harus membuat persetujuan pemberi tugasharus membuat persetujuan pemberi tugaspekerjaan tambah biaya yang tersediapekerjaan tambah biaya yang tersedia menilai hasil kerja kontraktor menilai hasil kerja kontraktor
( tanpa pihak kietiga)( tanpa pihak kietiga) pekerjaan tambahan :pekerjaan tambahan :
pekerjaan yang tidak tercantum dalam “bestek”pekerjaan yang tidak tercantum dalam “bestek” termasuk pekerjaan yanga telah di laksnakan termasuk pekerjaan yanga telah di laksnakan
dalam praktek :dalam praktek :semua pelerjaan tambahanan baru dianggap syah bila telah mendapat semua pelerjaan tambahanan baru dianggap syah bila telah mendapat persetujuan pemberi tugaspersetujuan pemberi tugas
Hubungan kerjaHubungan kerja Maksud :hubungan dalam pelaksanaan Maksud :hubungan dalam pelaksanaan
pekerjaan antara ketiga unsur pekerjaan antara ketiga unsur pelaksana pelaksana pembangunanpembangunan
Penyelenggaraan pekerjaan:Penyelenggaraan pekerjaan: harusmengikuti berpedoman kepadaharusmengikuti berpedoman kepada
ketentuanketentuan persyaratanpersyaratan peraturan pemerintahperaturan pemerintah
ketentuan peraturan yang disusunketentuan peraturan yang disusun berlandaskan / disesuikan dengan peraturan pemerintahberlandaskan / disesuikan dengan peraturan pemerintah
semua pihak harus tunduk dan patuh kepada peraturan / semua pihak harus tunduk dan patuh kepada peraturan / persaratan yang telah di sususnpersaratan yang telah di sususn
penyimpangan yan terjadi mengakibatkan kesulitan dan penyimpangan yan terjadi mengakibatkan kesulitan dan ketidak lancaran pekerjaanketidak lancaran pekerjaan
PemberiTugas
PerencanaPemborongKontraktor
Und
ang-
Und
ang
Per
atur
anP
emer
inta
h
Jasa
Konr
akBi
aya
Per
enca
na
Produksi
Kontrak
Biaya
Pelaksa
naan
PersyaratanPeraturan pelaksanaan
Realisai
Bagan Pola dasar Hubungan kerjaAntara unsur-unsur pelaksana pembangunan
Undang-U
ndangP
eraturanP
emerintah
PEMERINTAH
UU
PP
Hubungan kerjaantar pemberi Hubungan kerjaantar pemberi tugas dan perencanatugas dan perencana Di tuangkan dalam sutu kontrak/surat perjanjian Di tuangkan dalam sutu kontrak/surat perjanjian perencanaanperencanaan
maksud : maksud : kedua belah pihak mempunyai ikatan khusus yang jelaskedua belah pihak mempunyai ikatan khusus yang jelas menghindarkan perselisihanmenghindarkan perselisihan
isi kontrak :isi kontrak :1.1. kedudukankedudukan2.2. macam/jenis pekerjaanmacam/jenis pekerjaan3.3. jangka waktujangka waktu4.4. peraturan yang diguankanperaturan yang diguankan5.5. sangsisangsi6.6. imbalan jasaimbalan jasa
surat perintah kerja (spk)surat perintah kerja (spk)
cara memilih / penentuan perencanacara memilih / penentuan perencana
1.1. menunjukan langsungmenunjukan langsung hasil karya telah dikenalhasil karya telah dikenal berpengalamanberpengalaman mampumelaksanakanmampumelaksanakan
2.2. perbandingan usulan rencana kerjaperbandingan usulan rencana kerja untuk pekerjaan “survey”/ penelitian untuk pekerjaan “survey”/ penelitian
“ “feasibility study”feasibility study” Undangan terbatas atau terbuka Undangan terbatas atau terbuka Memberi tugas memberikan data/TORMemberi tugas memberikan data/TOR
(“ term of Reference”)(“ term of Reference”) usulan rencana kerja :usulan rencana kerja :
keterngan mengenai perencanaketerngan mengenai perencana staf dan ahli yang bekerjastaf dan ahli yang bekerja rencana tatakerja , menggunakan ahli dan rancana wakturencana tatakerja , menggunakan ahli dan rancana waktu penghargaan jasa/biaya perencanaanpenghargaan jasa/biaya perencanaan
Sayembara perencanaanSayembara perencanaan
untuk mendapatkan karya perencanaan yang untuk mendapatkan karya perencanaan yang optimal optimal
sifat sayembara : sifat sayembara : umum umum terbatasterbatas
Ruang lingkup : Ruang lingkup : skematik “ design”skematik “ design” konsep perencanaankonsep perencanaan
dokumen dan sayembaradokumen dan sayembara
dokumen dan sayembara berisi :dokumen dan sayembara berisi :kedudukan panitia penyelenggarakedudukan panitia penyelenggara
panitia penilai (juri)panitia penilai (juri)Hubungan tugas dan kewajiban :Hubungan tugas dan kewajiban :
panitia sayarembarapanitia sayarembara jurijuri Panitia penyelenggaraPanitia penyelenggara Pemberi tugasPemberi tugas Pemeneng sayembaraPemeneng sayembara Pemberi tugasPemberi tugas
TOR Bangunan yang direncanakan TOR Bangunan yang direncanakan data teknis :data teknis :
bentuk dan ukuranbentuk dan ukuran daya dukung tanahdaya dukung tanah planologi kotaplanologi kota biaya yang tersediabiaya yang tersedia persyaratan fungsionalpersyaratan fungsional tahapan pembangunan tahapan pembangunan
PERENCANAAN INSTALAISI DEP PERENCANAAN INSTALAISI DEP PEKERJAAN MUMPEKERJAAN MUM
Dilaksanakan apabila :Dilaksanakan apabila :belum terdapat biro perencanabelum terdapat biro perencanakemampuan konsultan perencana terbataskemampuan konsultan perencana terbatasPekerjaan perencana sederhanaPekerjaan perencana sederhanapekerjaan sangat mendesak pekerjaan sangat mendesak
HUBUNGAN KERJA ANTARA HUBUNGAN KERJA ANTARA PEMBERI TUGAS DAN PEMBERI TUGAS DAN
KONTARKTORKONTARKTOR
Dituangkan dalam suatu kontrak / surat Dituangkan dalam suatu kontrak / surat perjanjianperjanjian
Pekerjaan pemborong melalui proses Pekerjaan pemborong melalui proses pelelanganpelelanganpelelangan umumpelelangan umumpelelangan terbataspelelangan terbatas
Hubungan Kerja Antara Pemberi Hubungan Kerja Antara Pemberi Tugas Dan PengawasTugas Dan Pengawas
mula mula antara kepala dengan pegawai mula mula antara kepala dengan pegawai
( tugas kedinasan : syarat syarat umum ( tugas kedinasan : syarat syarat umum “algemene voorwarden” “algemene voorwarden” Th.1941 No 9) Th.1941 No 9)
petugas pengawas dan dinas / departemen petugas pengawas dan dinas / departemen yang bersangkutan dan/ bersama-sama petugas yang bersangkutan dan/ bersama-sama petugas dan dinas/departemen pekerjaan umum / dan dinas/departemen pekerjaan umum / jawatan gedung-gedung negara daerahjawatan gedung-gedung negara daerah
konsultasi teknik pembangunan, berdasarkan : konsultasi teknik pembangunan, berdasarkan : intruksi dirjen cipta karya intruksi dirjen cipta karya
No : 1/4/IN/CK /73 ; tgl : 5 April 1973No : 1/4/IN/CK /73 ; tgl : 5 April 1973 Keputusan mentri PUTLKeputusan mentri PUTL
No 119/KPTS/1973 ; tgl : 4 Mei 1973No 119/KPTS/1973 ; tgl : 4 Mei 1973 dituangkan dalam suatu kontrak/surat perjanjian dituangkan dalam suatu kontrak/surat perjanjian
pekerjaan pengawasan pekerjaan pengawasan isi kontrak : isi kontrak :
1.1. kedudukan kedudukan 2.2. macam / jenis pekerjaanmacam / jenis pekerjaan3.3. tanggungjawab dan kewajiban tanggungjawab dan kewajiban 4.4. imbalan jasaimbalan jasa5.5. pemilik hasil pekerjaanpemilik hasil pekerjaan6.6. PerselisihanPerselisihan
Persyaratan
PeraturanPelaksanaan
Realisasi
PerencanaKonsultanPengawas
Kontaktor
TIM BTP Pengawasan
Pimpinan Proyek
Jasa
Kontr
ak
Bia
ya P
engaw
asa
n
Bia
ya P
ela
ksanaan
Kontr
ak
Bia
ya p
ere
nca
naan
Jasa
Kontr
ak
Bia
ya p
ere
nca
naan
Konsultasi
Bagan Pola Hubungan Kerja Pimpinan Proyek – TIM BPT Pengawasan – Perencanaan – Konsultan – Pengawas - Kontraktor
Keterangan :BTP = Bimbingan Teknik PembangunanPengawas = DireksiBerlaku s/d Pelita III Th KE – 3 ( Th. Anggaran 1981 /82)
Pedoman PenyelanggaraanPedoman PenyelanggaraanProyek Gedung Pemerintah dan Perumahan DinasProyek Gedung Pemerintah dan Perumahan Dinas
Tahun Anggaran 1982/ 1983Tahun Anggaran 1982/ 1983
Departemen/ lembaga pemegang mata- anggaran
Dirjen Cipta Karya melalui direktorat
Tata BangunanPENGELOLA PROYEK
Pengelola teknik proyekUnsur Dep. PU Ditjen
Cipta Karya Cq Direktoreat Tata
bangunanFungsi
Pembantu penp.proyek
Tahap Persiapan
Pengelola ADM& Keu. Proyek
-Pemp. Proyek-Bend. Proyek-Staf Proyek
FungsiMembantu Dep &
lembaga
Tahap Perencanaan
Tahap Pelaksanaan
Tahap Pemanfaatan
Tanggung Jawab Tanggung
Jawab
Pelelangan
Pengertian
Tatacara Pelelangan
Macam Pelelangan
Kontrak
Tahap Persiapan
Tahap Pelaksanaan Pengertian
Dokumen kontrak
Jenis Kontrak
Isi Kontrak
Tahap Penyelesaian
Bagian 5
Pelelangan Pelelangan (“tender” ; “BID”) (“tender” ; “BID”)
Maksud : Maksud : agar diperoleh harga bangunan yang bersaing agar diperoleh harga bangunan yang bersaing
(competition) (competition) Harga bangunan yang dapat dipertanggungjawabkan Harga bangunan yang dapat dipertanggungjawabkan
sesuai dipersyaratkan (specification) dari bangunan sesuai dipersyaratkan (specification) dari bangunan tersebut tersebut
Dalam pelaksanaan pelelangan melibatkan 2 pihak : Dalam pelaksanaan pelelangan melibatkan 2 pihak : Pihak satu : pemberi tugas (owner) sebagai pihak yang Pihak satu : pemberi tugas (owner) sebagai pihak yang
melelangkan) melelangkan) Pihak yang lain : para kontraktor (sebagai pihak yang Pihak yang lain : para kontraktor (sebagai pihak yang
mengikuti pelelangan) mengikuti pelelangan)
Pelelangan dapat terjadi apabila ada Pelelangan dapat terjadi apabila ada penawaran yang diajukan penawaran yang diajukan
Pengajuan penawaran didasarkan atas Pengajuan penawaran didasarkan atas ketentuan /persyaratan yang ditetapkan ketentuan /persyaratan yang ditetapkan dari bangunan yang dilelangkan :dari bangunan yang dilelangkan :Peraturan dan sayrat-syarat (bestek) atau Peraturan dan sayrat-syarat (bestek) atau
renacan kerja dan syarat-sayarat (RKS) renacan kerja dan syarat-sayarat (RKS) Gambar rencana bangunan (gambar Bestek ) Gambar rencana bangunan (gambar Bestek )
dan perhitungkan kontruksi dan perhitungkan kontruksi
Macam pelelangan : Macam pelelangan : Pelelangan umum Pelelangan umum Pelelangan terbatas Pelelangan terbatas
Macam lain : Macam lain : Pelelangan dibawah tangan Pelelangan dibawah tangan
(“onderhadse aanbesteding”) (“onderhadse aanbesteding”)
atau penunjukan langsung atau penunjukan langsung
Pemilihan macam pelelangan : Pemilihan macam pelelangan : Besar-kecilnya bangunan Besar-kecilnya bangunan Rumit kompleks tidaknya konstruksi Rumit kompleks tidaknya konstruksi Biaya bangunanBiaya bangunan Jangka waktu pelaksanan Jangka waktu pelaksanan
Sumber hukum / peraturan : Sumber hukum / peraturan : 1. Lembaga Negara 1. Lembaga Negara
(Staatsblad) No 146 tahun 1933 : (Staatsblad) No 146 tahun 1933 : a. Peraturan atk pelelangan umum a. Peraturan atk pelelangan umum
b. Peraturan atk. Pelelangan terbatas b. Peraturan atk. Pelelangan terbatas
2. Keptusan menteri 2. Keptusan menteri
PUTL no 19 /kpts/1973 tanggal 4 mei 1973 PUTL no 19 /kpts/1973 tanggal 4 mei 1973 a. Ketetuan pelelangan umuma. Ketetuan pelelangan umum
b. Ketetnuan pelelangan terbatas b. Ketetnuan pelelangan terbatas
3. Keputusan presiden tentang pelaksanaan anggaran 3. Keputusan presiden tentang pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negeara (Kappres tentang pendapatan dan belanja negeara (Kappres tentang APBN) APBN)
Penjelasan Penjelasan Sejak pelita 1 tahun pertama (tahun 1969/1970) Sejak pelita 1 tahun pertama (tahun 1969/1970) dikeluarkan setiap awal tahun anggaran dikeluarkan setiap awal tahun anggaran tahun anggaran :tahun anggaran :
1 April tahun yang sedang berjalan s/d 31 maret tahun berikutnya 1 April tahun yang sedang berjalan s/d 31 maret tahun berikutnya
Contoh :Contoh :
tahun anggaran 1986/1987 april 1986s/d 31 mareat 1987 tahun anggaran 1986/1987 april 1986s/d 31 mareat 1987 Yang terbaru :Yang terbaru :
Kepperes no 29 tahun 1984 tanggal 21 april 1984 Kepperes no 29 tahun 1984 tanggal 21 april 1984 Isi antara lain : mengatur tatacara pelaksaanaan pelangan Isi antara lain : mengatur tatacara pelaksaanaan pelangan tercantum dalam :tercantum dalam :
pasal 19 ayat 1 s/d 15 pasal 19 ayat 1 s/d 15 Lampiran ILampiran I
KETENTUAN TENTANG PELELANGAN KETENTUAN TENTANG PELELANGAN (Lampiran I KEPRES Tgl 21 Pril 1984 No.29 Th 1984(Lampiran I KEPRES Tgl 21 Pril 1984 No.29 Th 1984
PELELANGAN
Umum Terbatas
• Ttk. Peker- jaan Tertentu• Dilakukan Diantara Pemborong /rekanan yang dipilih dari DRM.•Sesuai dgn usaha/ruang lingkup/ klasifikasikemempuan
Penunjukan langsung
PengadaanLangsung
• Dilakukan Secara terbatas• Pengumuman Melalui Media Masa atau papan pengumuman resmi utk. Penerangan umum• Yang Berminat Dapat mengikuti
• Penunjukan Pemborong /rekanan sebagai Pe- laksana Pem- borong• Dilakukan diantara sekurangnnya 3 penawar Dari DRM
Pelaksa-naan pem-borongan/pembelian yang dila-kukan dari pemborong/Rekanangolongan Ekonomi lemeh
PELELANGAN
Umum Terbatas
• untuk pekerjaan tertentu
• Di ikuti oleh sekurang kurangnya 5 (lima) rekanan yang tercantum dalam DRT yang dipilih di antara rekanan yang tercatat dalam DRM sesui bidang usaha / ruang lingkup / kualifikasi kemampuan nya
• Pengumuman melalui media masa / cetak
• Pada papan pengumuman resmi untk. Penerangan masyarakat
• Masyarakat luas dunia usaha mengetahuinya
Pemilihan langsung
PengadaanLangsung
• Dilakukan secara terbuka
• Pengumuman melalui media masa / cetak
• Pada papan pengumuman resmi untk. Penerangan umum
• masyarakat luas dinia usaha yang berminanat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya
• dilakukan dengan membandingkan sekurang- kurangnya 3 (tga) penawar dan melakukan negoisasi, baik teknis maupun harga
• Diperoleh harga yang wajar dan teknis yang dapat dipertanggung jawabkan dari rekanan yang tercatat dalam DRM sesuai bidang usaha / ruang lingkup kualifikasi kemampuannya
• di lakukan diantara rekanan golongan ekonomi lemah
•Tanpa melalui pelelangan umum, pelelangan terbatas atau pemilihan langsung
Lampiran 1 : KEPRES No. 16 Tahun 1994 Tgl 22 Maret Lampiran 1 : KEPRES No. 16 Tahun 1994 Tgl 22 Maret 19941994
Ketentuan tentang pengadaan Barang dan JasaKetentuan tentang pengadaan Barang dan Jasa
Metode Pemilihan Penyedia Barang Jasa Pemborongan Jasa Lainnya Metode Pemilihan Penyedia Barang Jasa Pemborongan Jasa Lainnya Menurut Menurut
KEPPERS no : 80 tahun 2003 tanggal 3 november 2003KEPPERS no : 80 tahun 2003 tanggal 3 november 2003PELELANGAN
Umum Terbatas• Untuk pekerjaan yang khusus • Pengunguman melalui media massa• Pada papan pengunguman resmim untuk penerangan umum • Mencamtumkan penyedia barang/jasa yang telah diyakini mmapu •memberikan kesempatan kedua kepada penyedia barngsa /jasa yang emmenuhi klasikasi
Pemilihan langsung
PengadaanLangsung• Dilakukan
secara terbuka • Pengunnguman melaui media massa • Pada papan pengungmna rsmi unutk penerangan umum•Masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan memnuhiklasfikaksi dapat mengikutinya
•Dalam hal metode pelengan umum atau pelelangan terbatas todal efesien Dario segi biaya pelelangan.
•Diumumkan minimal melalui papan pengungunman rsmi untuk penerangan umum/bila memungkinkan melalui internet.
•Dilakukan dengan membandingkan senbanyak -banyak nya penawran skurang-kurangnya 3 tiga penwaran daripeneydia barang/jasa yang telah lulus pra kualifikasi serta dilakukan negosiasi baik teknis maupun biaya
• Dalam, keadaan tertentu dan keadaan khusus •Penunjukan terhadapa 1 satu penyedia barang/jasa dengan cara melakukaan negosiasi baik teknis maupun biaya•diperleh harga yang wajar dan secara teknis dapat dipertnaggung jawabkan
DRM DRM (Daftar Rekanan Mampu) (Daftar Rekanan Mampu)
Dalm DRM dimuat pemborong Dalm DRM dimuat pemborong /rekanan yang telah lulus dalam /rekanan yang telah lulus dalam prakualifikasi prakualifikasi
Penetapan lulus prakualifikasi : Penetapan lulus prakualifikasi : 1.1. Akta pendirian Akta pendirian
2.2. Surat izin usaha yang masih berlaku Surat izin usaha yang masih berlaku
3.3. Nomor surat wajib pajak (NPWP) Nomor surat wajib pajak (NPWP)
4.4. Alamat yang sah jelas dan nyata Alamat yang sah jelas dan nyata
5.5. Referensi bank Referensi bank
6.6. Kemampuan modal usaha Kemampuan modal usaha
7.7. Dalam keadaan mampu dan tidak dinyatakan Dalam keadaan mampu dan tidak dinyatakan pailit pailit
8.8. Referensi pengalaman pekerjaan Referensi pengalaman pekerjaan
9.9. Pimpinan perusahaan tidak berstatus pegawai Pimpinan perusahaan tidak berstatus pegawai negeri negeri
10.10. Syarat golongan pemborong /rekanann Syarat golongan pemborong /rekanann (kecakapan/keahlian) (kecakapan/keahlian)
11.11. Pemberian kelonggaran bagi pemborong /rekanan Pemberian kelonggaran bagi pemborong /rekanan golongan ekonomi lemah (pemberian bobot yang golongan ekonomi lemah (pemberian bobot yang lebih tinggi dalam penilaian keriteria prakualifikasilebih tinggi dalam penilaian keriteria prakualifikasi
Data dalamDRM Data dalamDRM (sekurang-kurangnya) (sekurang-kurangnya)
1.1. Nama Nama
2.2. NPWP NPWP
3.3. Alamat Alamat
4.4. Izin usaha, akta Izin usaha, akta pendirian, pendirian, rekening bank rekening bank
5.5. Kekayaan Kekayaan perusahaanperusahaan
6. susunan modal 7. bidang usaha 8. daerah /tempat
usaha 9. golongan
pemborong/rekanan 10.nama pengurus 11.karywan ahli12.pengalaman
Keuntungan Dan Kerugian Pelelangan Keuntungan Dan Kerugian Pelelangan
Pelelangan umum : Pelelangan umum : Keuntungan : Keuntungan :
peserta banyak peserta banyak harga pembanding banyak harga pembanding banyak lebih leluasalebih leluasa
Kerugian : Kerugian : belum dikenal kecakapan dan kemampuannya belum dikenal kecakapan dan kemampuannya harus berhati-hati harus berhati-hati
Pelelangan terbatas : Pelelangan terbatas : keuntungan : keuntungan :
telah diketahui kecakapan dan telah diketahui kecakapan dan kemampuannya kemampuannya
lebih mudah memilih lebih mudah memilih Kerugian : Kerugian :
para kontraktor sudah saling mengenal para kontraktor sudah saling mengenal Terjadi “opzety contract” Terjadi “opzety contract” harus berhati-hati harus berhati-hati
Jaminan Jaminan
ada 2 (dua) macam : ada 2 (dua) macam : jaminan penawaran ( “tender bond”) jaminan penawaran ( “tender bond”)
1 = 3 % x perkiraan harga bangunan 1 = 3 % x perkiraan harga bangunan PersPersyratan yratan
Jaminan pelaksanaan (“performance bond”) Jaminan pelaksanaan (“performance bond”) 5 % nilai kontrak 5 % nilai kontrak PersayeratanPersayeratan
Tata cara pelelangan Tata cara pelelangan
Dibagi : 3 (tiga ) tahapan Dibagi : 3 (tiga ) tahapan Tahap persiapan : Tahap persiapan :
Bestek dan gambar bestekBestek dan gambar bestekPanelitian lelang Panelitian lelang Syarat-syarat peserta lelang Syarat-syarat peserta lelang Kriteria penilaian pelelangan Kriteria penilaian pelelangan
Tahap pelaksanaan : Tahap pelaksanaan : Pengumuman /undangan Pengumuman /undangan Rapat penjelasan pekerjaan (“aan wijzing” Rapat penjelasan pekerjaan (“aan wijzing” Rapat pelelangan Rapat pelelangan Penilaian/penetapan/pelulusan Penilaian/penetapan/pelulusan
Tahap penyelesaian : Tahap penyelesaian : Pengembalian tender baru Pengembalian tender baru JPK JPK Pembautan kontrak Pembautan kontrak Berkas pelelangan Berkas pelelangan
Pelelangan Ulang Pelelangan Ulang
1.1. Pelelangan dinyatakan gagal apabila : Pelelangan dinyatakan gagal apabila :
2.2. Penawaran yang memenuhi syarat kurang dari Penawaran yang memenuhi syarat kurang dari 3 tiga pemborong /rekanan 3 tiga pemborong /rekanan
3.3. Dilampainya harga standar Dilampainya harga standar
4.4. Harga-harga yang ditawarkan dinggap tidak Harga-harga yang ditawarkan dinggap tidak wajar wajar
5.5. Apbila sanggahan dari rekanan ternyata benar Apbila sanggahan dari rekanan ternyata benar
6.6. Berhubung dengan perbagai hal tidak Berhubung dengan perbagai hal tidak memungkinkan mengadakan penetapan memungkinkan mengadakan penetapan
Kontrak (kontrak ) Kontrak (kontrak )
Arti :Arti : perjanjian pekerjaan pemborongan antara pemberi perjanjian pekerjaan pemborongan antara pemberi
tugas dengan kontraktor tugas dengan kontraktor
Kontrak dibuat setelah pemberi tugas Kontrak dibuat setelah pemberi tugas menetapkan / menunjuk pemenang pelelangan menetapkan / menunjuk pemenang pelelangan
Penunjukan pemenang pelelangan dengan cara Penunjukan pemenang pelelangan dengan cara mengeluarkan surat pelulusan pekerjaan /surat mengeluarkan surat pelulusan pekerjaan /surat perintah kerja (SPK) /gunning perintah kerja (SPK) /gunning
Dokument kontrak Dokument kontrak
Keleangkapan persyaratan Keleangkapan persyaratan Isi: Isi: 1.1. Gambar gambar kontrak, kontrak drawing Gambar gambar kontrak, kontrak drawing 2.2. Perincian teknis spesifikasi Perincian teknis spesifikasi 3.3. Syarat-sayart umum kontrak , general Syarat-sayart umum kontrak , general
condition of contract condition of contract 4.4. Risalah penjelasan pekejaan , (“letter Risalah penjelasan pekejaan , (“letter
explamnation”) explamnation”) 5.5. Penawaran bidding proposal Penawaran bidding proposal 6.6. Perjanjian pekerjaan pemborongan , (“formal Perjanjian pekerjaan pemborongan , (“formal
agreement”) agreement”)
Macam / jenis kontrak Macam / jenis kontrak
Secara garis besar dibagi 2 (dua) macam Secara garis besar dibagi 2 (dua) macam a.a. ““Fixed-price” contract (kontak harga tetap) Fixed-price” contract (kontak harga tetap) b.b. ““Reimbuesable contract”/ “cost reimburjement Reimbuesable contract”/ “cost reimburjement
contract” (kontrak ganti baiaya) contract” (kontrak ganti baiaya)
a. a. “Fixed price contract“Fixed price contract Kontraktor melaksanakan pekerjaan berdasarkan Kontraktor melaksanakan pekerjaan berdasarkan
harga borongan tetap yang telah disetujui bersama harga borongan tetap yang telah disetujui bersama dengan pemberi tugas dengan pemberi tugas
Harga borongan : harga bangunan +pajak + Harga borongan : harga bangunan +pajak + keuntungan (profit) keuntungan (profit)
Pada umumnya untuk bangunan pemerintahan Pada umumnya untuk bangunan pemerintahan
Termasuk jenis fixed price contract : Termasuk jenis fixed price contract : 1.1. ““Lumpsum contract” Lumpsum contract”
(kontak harga menyeluruh) (kontak harga menyeluruh) Kontaktor mengajukan penawaran dengan harga penawaran dengan Kontaktor mengajukan penawaran dengan harga penawaran dengan
pekerjaan menuurt gambar-gambar kontrak (termasuk pemeliharaan pekerjaan menuurt gambar-gambar kontrak (termasuk pemeliharaan dalam jangka waktu singkat) dalam jangka waktu singkat)
Harga penawaran tidak beradasar daftar volume perkjaan yang sama. Harga penawaran tidak beradasar daftar volume perkjaan yang sama.
2.2. ““schedule of price contract”schedule of price contract”(kontak daftar) (kontak daftar) Kontrak yang didasarkan pada daftar harga yang ditaksir (bukan Kontrak yang didasarkan pada daftar harga yang ditaksir (bukan
harga yang tetap atau harga daftar volume pekerjaan).harga yang tetap atau harga daftar volume pekerjaan). Untuk pekerjaan yang di pemerintahan Untuk pekerjaan yang di pemerintahan
3.3. ““Measure and value contract”Measure and value contract” (kontrak harga volume) (kontrak harga volume) Kontraktor mengajukan penawaran berdasar daftar volume pekerjaan Kontraktor mengajukan penawaran berdasar daftar volume pekerjaan
(+gambar gambar rencana) (+gambar gambar rencana)
b. “Cost reimbursement /reimbursable contract”b. “Cost reimbursement /reimbursable contract” Disebut juga “cost plus contract” Disebut juga “cost plus contract” Kontraktor melaksanakan seluruh pekerjaan dengan sejumlah Kontraktor melaksanakan seluruh pekerjaan dengan sejumlah
biaya dari kontraktor sendiri ditambah sejumlah ongkos biaya biaya dari kontraktor sendiri ditambah sejumlah ongkos biaya (“FEE”) yang telah disetujui bersama denga pemberi tugas (“FEE”) yang telah disetujui bersama denga pemberi tugas
““FEE”, merupakan pemberian keuntungan /laba (“profit”) dari FEE”, merupakan pemberian keuntungan /laba (“profit”) dari pemberi tugas. pemberi tugas.
Termasuk jenis ini : Termasuk jenis ini : (1) Cost plus a fixed fee(1) Cost plus a fixed fee
Disebut juga sebagai “cost plus fixed contract” Disebut juga sebagai “cost plus fixed contract” Pemberi tugas membayar ganti biaya semula biaya nyata , “actual Pemberi tugas membayar ganti biaya semula biaya nyata , “actual
cost yang dikeluarkan oleh kontraktor ditambah biaya umum, (“over cost yang dikeluarkan oleh kontraktor ditambah biaya umum, (“over head dan keuntungan laba (“profit”) yang tetap (“fixed FEE”) head dan keuntungan laba (“profit”) yang tetap (“fixed FEE”)
Untuk pekerejaan yang sangat mendesak / pekerjaan darurat Untuk pekerejaan yang sangat mendesak / pekerjaan darurat
2. 2. “Cost-plus-a percetase of cost” “Cost-plus-a percetase of cost” disebut juga “sebagai cost-plus-percentage of contract”,disebut juga “sebagai cost-plus-percentage of contract”,
(kontrak biaya tambah presentasi) (kontrak biaya tambah presentasi) Kontraktor akan menerima pembayaran kembali ganti biaya semua Kontraktor akan menerima pembayaran kembali ganti biaya semua
biaya nyata (“actual cost”) yang dikeluarkan dan akan menerima biaya nyata (“actual cost”) yang dikeluarkan dan akan menerima tambahan ganti rugi , compensation cost yang besarnya ditaksir tambahan ganti rugi , compensation cost yang besarnya ditaksir berdasarkan presentasi dari biaya nyata sesuai persetujuan berdasarkan presentasi dari biaya nyata sesuai persetujuan bersama dengan pemberi tugasbersama dengan pemberi tugas
Untuk pekerjaan yang sangat mendesak perkjaan darurat Untuk pekerjaan yang sangat mendesak perkjaan darurat
Catatan : Catatan : Dalam kontrak semancam ini ada kemungkinan pihak Dalam kontrak semancam ini ada kemungkinan pihak kontraktor memperbesar actual cost : kontraktor memperbesar actual cost :
memperbesar lingkup pekerjaan memperbesar lingkup pekerjaan Memperlambat meyelesaikan pekerjaanMemperlambat meyelesaikan pekerjaan
Pengawasan lapangan perlu lebih teliti. Pengawasan lapangan perlu lebih teliti.
Kontrak
“Fixed Price Contract”
“Cost-Reimbursement/ reimburseable Contract
“Fixed Price Contract”
Lumsum contarct
MeasureAnd value contract
Schedule of price contract
Reimbureeble contract
Cost-plus a fixed contract
Cost plus a incentive FEECost-plus aprentage of
cost
3 “Cost-plus incentive FEE”3 “Cost-plus incentive FEE”
Disebut juga “cost plus incentive Disebut juga “cost plus incentive contract” (kontrak biaya tambah intensif)contract” (kontrak biaya tambah intensif)
Kontarak akan menerima pembayaran Kontarak akan menerima pembayaran kembali/ ganti biaya semua biaya nyata kembali/ ganti biaya semua biaya nyata (“actual cost”) ditambah ganti rugi (“actual cost”) ditambah ganti rugi (“confentasion”) berdasarkan ketentuan (“confentasion”) berdasarkan ketentuan khusus (“aspecial formula”) terhadap khusus (“aspecial formula”) terhadap baiya nyata yang telah disetujuai baiya nyata yang telah disetujuai bersama dengan pemberi tugas. bersama dengan pemberi tugas.
Jenis kontrak yang lain :Jenis kontrak yang lain :“unit price contract”“unit price contract”
Kontrak yang didasarkan atas harga satuan (“unit price”) Kontrak yang didasarkan atas harga satuan (“unit price”) atau “bill off quantity”atau “bill off quantity” ““bill of quantitiy” : suatu daftar perincian volume /kwantitas bill of quantitiy” : suatu daftar perincian volume /kwantitas
pekerjaan dan harga satuan dari masing-masing bagian pekerjaan dan harga satuan dari masing-masing bagian pekerjaan pekerjaan
Kontraktor mengajukan penawaran berdasarkan :Kontraktor mengajukan penawaran berdasarkan : Volume /kwantitas pekerjaan dan harga satuan (“unit price”)Volume /kwantitas pekerjaan dan harga satuan (“unit price”) Volume /kwantitas pekerjaan dihitung dari gambar rencanaVolume /kwantitas pekerjaan dihitung dari gambar rencana Harga satuan (dihitung kontraktor)Harga satuan (dihitung kontraktor)
Pada waktu pekerjaan dilaksanakan jumlah volume pekerjaan Pada waktu pekerjaan dilaksanakan jumlah volume pekerjaan dapat ditambahdapat ditambah berdasarkan pengukuran dilapangan secara berdasarkan pengukuran dilapangan secara nyata (“actual”) sedang harga satuan nyata (“actual”) sedang harga satuan tetaptetap seperti yang seperti yang tercantum dalam lampiran surat penawarantercantum dalam lampiran surat penawaran
Keuntungan:Keuntungan:Taksiran hitungan volume sama (“contract drawing”) dan (“spesification”) Taksiran hitungan volume sama (“contract drawing”) dan (“spesification”) Harga penawaran tidak terpau banyakHarga penawaran tidak terpau banyakKontraktor menerima pembayaran (“payment”) sesuai dengan volume Kontraktor menerima pembayaran (“payment”) sesuai dengan volume
yang dikerjakan di lapanganyang dikerjakan di lapangan
Tegantung dari macam/jenis pekerjaan dan berpedoman Tegantung dari macam/jenis pekerjaan dan berpedoman pada :pada : Peraturan dan syarat-syarat / rencana kerja dan syarat-syrat Peraturan dan syarat-syarat / rencana kerja dan syarat-syrat
(RKS) (RKS) (Bestek, “spesification”)(Bestek, “spesification”)
Syarat-syarat umum contrakSyarat-syarat umum contrak(“general condition of contract”)(“general condition of contract”)
Risalah penjelasan pekerjaan Risalah penjelasan pekerjaan (leter of explanation”)(leter of explanation”)
Isi kontrak diperundingkan bersama antara Isi kontrak diperundingkan bersama antara pihak pemberi tugas dan pihak kontraktor pihak pemberi tugas dan pihak kontraktor (untuk bangunan pemerintahan telah ada (untuk bangunan pemerintahan telah ada pedoman)pedoman)
Isi pokok kontrak :Isi pokok kontrak :1.1. Kedudukan /status pemberi tugas dan kontraktor Kedudukan /status pemberi tugas dan kontraktor
2.2. Lingkup pekerjaan Lingkup pekerjaan
3.3. Ketentuan dan peraturan sebagai dasar Ketentuan dan peraturan sebagai dasar pelaksanaan pekerjaanpelaksanaan pekerjaan
4.4. Jaminan pelaksanaan (“performance bond”)Jaminan pelaksanaan (“performance bond”)
5.5. Jangka waktu pelaksanaanJangka waktu pelaksanaan
6.6. Jangka waktu pemeliharaanJangka waktu pemeliharaan
7.7. Harga borongan (“contract sum”)Harga borongan (“contract sum”)
8.8. Peraturan pembayaran (“progress payment”)Peraturan pembayaran (“progress payment”)9.9. Denda dan sanksi Denda dan sanksi 10.10. Pekerjaan tambah dan kurungPekerjaan tambah dan kurung11.11. Kenaikan harga dan (“force mayeure”)Kenaikan harga dan (“force mayeure”)12.12. Pembatalan pekerjaanPembatalan pekerjaan13.13. Direksi/pengawas pekerjaanDireksi/pengawas pekerjaan14.14. Wakil kontraktorWakil kontraktor15.15. Pengamanan pelaksanaanPengamanan pelaksanaan16.16. Bea materaiBea materai17.17. PerselisihanPerselisihan18.18. Dan lain-lain yang dipandang perluDan lain-lain yang dipandang perlu
Peraturan dan syarat –syarat (“besteck”)
1. Pengertian
2 pembagian isi “bestek”
3. Isi pokok “bestek
3.1.1 keterangan
3.2. penjelasan
umum
3.3 peraturan
teknis
3.4. syarat-syarat pelaksanaan
3.5. administrasi
Bagian 6
Keterangan :•Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)•Bestek En voorwaarden•spesification
Peraturan dan Syarat – Syarat Peraturan dan Syarat – Syarat “Bestek & Voorwarden ““Bestek & Voorwarden “
“ Specificion ““ Specificion “
Rencana Kerja Dan Syarat-syarat (Rks) :PelitaRencana Kerja Dan Syarat-syarat (Rks) :Pelita
pengertian :pengertian :keterangan tertulis secara terperinci yang keterangan tertulis secara terperinci yang
mencakup segi tehnis dan asministratifmencakup segi tehnis dan asministratifuraian di buat selengkap mungkin uraian di buat selengkap mungkin sebagai pedoman isi kontrak sebagai pedoman isi kontrak
bestek di buat menurut sifat dan jenis /macam bestek di buat menurut sifat dan jenis /macam dari pekerjaan :dari pekerjaan :
1.1. bestek untuk pekerjaan baru bestek untuk pekerjaan baru 2.2. bestek untuk pekerjaan perbaikan dan perubahan bestek untuk pekerjaan perbaikan dan perubahan
/perluasan bangunan /rehabilitasi/perluasan bangunan /rehabilitasi3.3. beatek untuk pekerjaan pemeliharaan beatek untuk pekerjaan pemeliharaan 4.4. bestek untuk bagian –bagian pekerjaan :bestek untuk bagian –bagian pekerjaan :
a)a) untuk instalasi listrikuntuk instalasi listrikb)b) untuk instalasi mesinuntuk instalasi mesinc)c) untuk instalasi gasuntuk instalasi gasd)d) untuk instalasi pemipaan (plumbing )airuntuk instalasi pemipaan (plumbing )aire)e) dan lain – lain missal : fire protection ,lift ,escalatordan lain – lain missal : fire protection ,lift ,escalator
Pembagian isi bestek Pembagian isi bestek
di dasarkan atas besar kecilnya pekerjaandi dasarkan atas besar kecilnya pekerjaan1.1. a. keterangan uraian pekerjaan a. keterangan uraian pekerjaan
b. peraturan – peraturan untuk pelaksanaanb. peraturan – peraturan untuk pelaksanaanc. peraturan peraturan umum c. peraturan peraturan umum
2.2. a. kententuan – ketentuan administrativea. kententuan – ketentuan administrativeb. peraturan mengenai pelaksanaanb. peraturan mengenai pelaksanaanc. peraturan bahan bangunanc. peraturan bahan bangunand. uraian dari pekerjaand. uraian dari pekerjaan
3.3. a. penjelasan umuma. penjelasan umumb. peraturan administrasib. peraturan administrasic. penjelasan pekerjaan dan peraturan pelaksanaanc. penjelasan pekerjaan dan peraturan pelaksanaan
4.4. a. Bagian teknis :a. Bagian teknis :1.1. Uraian pekerjaanUraian pekerjaan2.2. Cara pelaksanaanCara pelaksanaan
b. bagian administrasi :b. bagian administrasi :1.1. ketentuan – ketentuan yang bersifat administrasiketentuan – ketentuan yang bersifat administrasi2.2. ketentuan – ketentuan khususketentuan – ketentuan khusus
5.5. a. Syarat umuma. Syarat umumb. Syarat administrativeb. Syarat administrativec. Syarat teknis c. Syarat teknis
6.6. a. bagian I a. bagian I : keterangan: keteranganb. bagian II b. bagian II : penjelasan umum: penjelasan umumc. Bagian III c. Bagian III : peraturan teknis: peraturan teknisd. Bagian IV d. Bagian IV : syarat – syarta pelaksanaan: syarat – syarta pelaksanaane. Bagian V e. Bagian V : Administrasi: Administrasi
Lampiran I• Kepres 14A Th 1980• Kepres 29 Th 1984
POKOK BESTEKPOKOK BESTEK
Bagian I : Keterangan Bagian I : Keterangan 1.1. Keterangan / penjelaskan mengenai unsur-Keterangan / penjelaskan mengenai unsur-
unsur pelaksana pembangunanunsur pelaksana pembangunan2.2. lampiran-lampiranlampiran-lampiran3.3. PiagamPiagamBagian II penjelasan umumBagian II penjelasan umum1.1. Macam pekerjaan Macam pekerjaan
Bangunan pokok, bangunan sementaraBangunan pokok, bangunan sementara LokasiLokasi
A. bangunan gedungA. bangunan gedunga)a) bangunan pokokbangunan pokokb)b) instalasi instalasi c)c) septic tank dan sumur resapanseptic tank dan sumur resapand)d) pekerjaan halamanpekerjaan halamane)e) pekerjaan lain sesui gambar bestekpekerjaan lain sesui gambar bestekf)f) bangunan sementarabangunan sementaraB. bangunan jalan dan jembatanB. bangunan jalan dan jembatan1)1) pengukuran dan pemasangan patok sumbu / as jalanpengukuran dan pemasangan patok sumbu / as jalan2)2) penimbunan dan pengalian tanah unk .badan jalanpenimbunan dan pengalian tanah unk .badan jalan3)3) pembauatan lapis pengeras jalanpembauatan lapis pengeras jalan4)4) pembuatan gorong-gorong pembuatan gorong-gorong 5)5) pembuatan jembatan (pondasi badan jembatan)pembuatan jembatan (pondasi badan jembatan)6)6) bangunan sementara jalan / jembatan daruratbangunan sementara jalan / jembatan darurat
C. Bangunan Instalasi AirC. Bangunan Instalasi Air1.1. Membuat sumur di Tempat Sumber AirMembuat sumur di Tempat Sumber Air2.2. Membuat bak tapmung /menara airMembuat bak tapmung /menara air3.3. membuat rumah pompa dan pemasangan pompamembuat rumah pompa dan pemasangan pompa4.4. memasang pipa utama /pembagi /distribusimemasang pipa utama /pembagi /distribusi5.5. bangunan sementarabangunan sementara
D. bangunan instalasi listrikD. bangunan instalasi listrik1.1. pemasangan jaringan instalasi tegangan pemasangan jaringan instalasi tegangan
tinggi/tegangan rendahtinggi/tegangan rendah2.2. pemasangan trafc dan pembautan gardupemasangan trafc dan pembautan gardu3.3. pemasangan bermacam-macam kabelpemasangan bermacam-macam kabel4.4. pemasangan tiang-tiang menara jalanpemasangan tiang-tiang menara jalan5.5. bangunan sementarabangunan sementara
E. Membuat bendunganE. Membuat bendungan1.1. membuat dengan kapasitas tertentumembuat dengan kapasitas tertentu2.2. membuat bangunan dengan jenis tertentu :membuat bangunan dengan jenis tertentu :
bendungan elak (“cofferdam”)bendungan elak (“cofferdam”) bendunganbendungan saluran pelimpah(“spillway”)saluran pelimpah(“spillway”)
3.3. membuat terowongan pengelakmembuat terowongan pengelak4.4. membuat pusat listrik tenaga air (PLTA)membuat pusat listrik tenaga air (PLTA)
pipa pesat (“penstock”)pipa pesat (“penstock”) Pendatar tekanan air (“surge tank”)Pendatar tekanan air (“surge tank”) turbin dan generatorturbin dan generator
5.5. membuat pintu pemasukan (“intake”) untuk irigasimembuat pintu pemasukan (“intake”) untuk irigasi6.6. Bangunan sementaraBangunan sementara
2.2. Persaratan pelaksanaan pekerjaanPersaratan pelaksanaan pekerjaan
3.3. tanah areatanah area status dan letak tanahstatus dan letak tanah
4.4. timbangan Duga (“peil Hogte”)timbangan Duga (“peil Hogte”) ketetapan dan persyaratan patokketetapan dan persyaratan patok
5.5. ukuran-ukuran pokokukuran-ukuran pokok sesuai gambar rencanasesuai gambar rencana perbedaan ukuran perbedaan ukuran
Lampiran III : peraturan teknisLampiran III : peraturan teknis
uraian terperinci dari bagian pekerjaanuraian terperinci dari bagian pekerjaan cara pelaksanaan cara pelaksanaan peryaratan teknisperyaratan teknis1. Segi kontruksi1. Segi kontruksi
a. bagian bawah/pondasi bagian (“jub a. bagian bawah/pondasi bagian (“jub structure”)structure”)
1.1. jenis/macamjenis/macam2.2. cara pelaksanaancara pelaksanaan3.3. macam dan campuran bahan bangunanmacam dan campuran bahan bangunan4.4. ukuran pokokukuran pokok5.5. persyaratanpersyaratan
b. bagian badan bangunan (“trukture”)b. bagian badan bangunan (“trukture”)1.1. jenis/macamjenis/macam2.2. macam kontruksimacam kontruksi3.3. cara pelaksanaancara pelaksanaan4.4. macam campuran bahan bangunanmacam campuran bahan bangunan5.5. ukuran pokokukuran pokok6.6. peryartanperyartanc. bagian atas bangunan (“upper Strukture”)c. bagian atas bangunan (“upper Strukture”)1.1. macam kontruksimacam kontruksi2.2. cara pelaksnaancara pelaksnaan3.3. macam bahan bangunanmacam bahan bangunan4.4. ukuran pokokukuran pokok5.5. persatanpersatan
2. segi Instalasi2. segi Instalasia. lingkup pekerjaana. lingkup pekerjaan
instalasi listrik (“ELektika”)instalasi listrik (“ELektika”) instalasi mesin (“mechanical”)instalasi mesin (“mechanical”) instalasi pemipaan (“plumbing”)instalasi pemipaan (“plumbing”) instalasi pengaturan suhu (“air conditionanl”)instalasi pengaturan suhu (“air conditionanl”) pengaturan liftpengaturan lift instalasi pencegahan kebakaran (fire Protection”)instalasi pencegahan kebakaran (fire Protection”) instalsi sound systeminstalsi sound system
b. macam / jenis sytem yang digunakan b. macam / jenis sytem yang digunakan perencanaaperencanaa pabrik pembuat peralatanpabrik pembuat peralatan spesifikasi peralatanspesifikasi peralatan
c. Cara pelaksanaan pekerjaanc. Cara pelaksanaan pekerjaan pemasangan untuk masing-masing bagian instalasipemasangan untuk masing-masing bagian instalasi persyaratan teknis pelaksanaanpersyaratan teknis pelaksanaan
d. Macam/Jenis bahan yang di gunakan d. Macam/Jenis bahan yang di gunakan spesifikasi tanahspesifikasi tanah persyaratan kwalitas / mutupersyaratan kwalitas / mutu pabrik embuat bahanpabrik embuat bahan
e. Standarisasi bahane. Standarisasi bahan masing-masing bahan harus sesuai dengan standarmasing-masing bahan harus sesuai dengan standar peraturan / persaratan yang berlakuperaturan / persaratan yang berlaku
f. Uji cobaf. Uji coba setelah pekerjaan selesaisetelah pekerjaan selesai oleh isnatasi yang berwenangoleh isnatasi yang berwenang terjaminnya keamananterjaminnya keamanan
Bagian IV : syarat-syarat Bagian IV : syarat-syarat pelaksanaan pelaksanaan
Uraian terperinci Uraian terperinci mengenai syarat –syarat dan pengaturan selama pelaksanaan mengenai syarat –syarat dan pengaturan selama pelaksanaan pekerjaanpekerjaan
1.1. syarat-syarat umum syarat-syarat umum peraturan persyaratan yang mengikatperaturan persyaratan yang mengikat penyedia alat-alat untuk kelancaran dan keamanan pelaksanaanpenyedia alat-alat untuk kelancaran dan keamanan pelaksanaan pembuatan rekan kerja dan rencana pelaksanaanpembuatan rekan kerja dan rencana pelaksanaan
2.2. persyaratan dan pemeriksaan bahan bangunanpersyaratan dan pemeriksaan bahan bangunan persayatan yang harus dipenuhipersayatan yang harus dipenuhi pemeriksaan bahan bangunanpemeriksaan bahan bangunan
3.3. persetujuan pengawas / direksipersetujuan pengawas / direksi pengaturan pelaksanaan di tempat pekerjaan pengaturan pelaksanaan di tempat pekerjaan kelancaran pelaksanaan pekerjaan di tempat pekerjaankelancaran pelaksanaan pekerjaan di tempat pekerjaan
4.4. direksi dan pelaksanadireksi dan pelaksana penunjukan direksipenunjukan direksi penetapan pelaksanapenetapan pelaksana
BAGAIN V : ADMINISTRASI BAGAIN V : ADMINISTRASI
Cara penyelanggaraan administrasi selama pelaksnaan Cara penyelanggaraan administrasi selama pelaksnaan pekerjaanpekerjaan
1.1. peraturan penyelenggaranperaturan penyelenggaran peraturan peraturan yang mengikatperaturan peraturan yang mengikat rencana kerjarencana kerja penandatangan dan penyimpanan bahanpenandatangan dan penyimpanan bahan penyelengaran dan penyerahan pekerjaan penyelengaran dan penyerahan pekerjaan pembuatan laporan (harian. Mingguan dan bulanan)pembuatan laporan (harian. Mingguan dan bulanan)
2.2. peraturan administrasi keuanganperaturan administrasi keuangan harga penawaran dan biaya administrasiharga penawaran dan biaya administrasi pekerjaan tembah dan pekerjaan penguranganpekerjaan tembah dan pekerjaan pengurangan jenis jaminanjenis jaminan dendadenda persyaratan pembayaran angsuran (“terjamin”)persyaratan pembayaran angsuran (“terjamin”) resiko upah dan harga bahanresiko upah dan harga bahan
33. peraturan administrasi teknis. peraturan administrasi teknis perselisihanperselisihan persaratan penawaran dan pemberian pekerjaan (“gunning”)persaratan penawaran dan pemberian pekerjaan (“gunning”) macam pelelangan dan penjelasan pekerjaanmacam pelelangan dan penjelasan pekerjaan Tata cara peleleangan Tata cara peleleangan
kelengkapan surat penewarankelengkapan surat penewaran Penyamp`aian surat penawaranPenyamp`aian surat penawaran persyaratan peserta pelelangan dan sangsi terhadap persyaratan peserta pelelangan dan sangsi terhadap
pelanggaran pelanggaran hak asanggahhak asanggah kegagalan pelelangankegagalan pelelangan
persaratan sub kontraktorpersaratan sub kontraktor sub kontraktor ditunjukan oleh kontraktor utama dengan sub kontraktor ditunjukan oleh kontraktor utama dengan
persetujuan pemberian tugaspersetujuan pemberian tugas hasil pelekjaan sub kontraktor menjadi tenggunag jawab hasil pelekjaan sub kontraktor menjadi tenggunag jawab
kontaktor utamakontaktor utama sub kontraktor tidak ada hubungan langsung dengan sub kontraktor tidak ada hubungan langsung dengan
pemberi tugaspemberi tugas
Penyusunan Anggaran biaya bangunan
PengertianMacam
anggaran biaya
Anggaran biaya perkiraan
Anggaran biaya pasti
2. Faktor yang memepengaruhi 2. Penyusun
1. Bahan yang diperlukan 1. Bahan yang
diperlukan
3. Pengunaan 3. Cara Penyusunan
4. Cara penyusunan
Daftar II Daftar IVDaftar I Daftar III
DaftarV
Bagian 7
Keterangan:Anggaran Biaya : - Budged / Cost
- Begroting
Pengertian :Pengertian : menghitung biaya yang diperluakan dari suatu bangunan menghitung biaya yang diperluakan dari suatu bangunan
dapat dengan biaya ini, bangunan tersebut dapat terujud dapat dengan biaya ini, bangunan tersebut dapat terujud sesuai dengan yang direncanakansesuai dengan yang direncanakan
bangunan :bangunan :Bangunan pergedunganBangunan pergedunganbangunan sipilbangunan sipilbangunan instalasibangunan instalasi
faktor yang berpengaruh :faktor yang berpengaruh :faktor teknisfaktor teknis
ketentuan dan persaratan yang harus di penuhi dalam ketentuan dan persaratan yang harus di penuhi dalam pelaksanaan pembuatan banguananpelaksanaan pembuatan banguanan
faktor non teknisfaktor non teknis meliputi harga bahan-bahan bangunan dan upah tenagameliputi harga bahan-bahan bangunan dan upah tenaga
faktor lainfaktor lainkperaturan –peraturan pemerintah yang ada hubungnya dengan kperaturan –peraturan pemerintah yang ada hubungnya dengan
penyelenggaraan suatu bangunanpenyelenggaraan suatu bangunan
Penyusunan anggaran biaya bangunan(“budget”, “Cost”)
Peraturan - peraturan yang perlu di ketahui Peraturan - peraturan yang perlu di ketahui PERATURAN UMUMPERATURAN UMUM1.1. Syatat-syarat umum atau AV (“Algemene Voorwarden”)Syatat-syarat umum atau AV (“Algemene Voorwarden”)2.2. Buku analisi atau analisi bow (“Burg gelkhe Openbare Buku analisi atau analisi bow (“Burg gelkhe Openbare
Warken”)Warken”)3.3. Pedoman tatacara penyelengara pembangunan Pedoman tatacara penyelengara pembangunan
bangunan Negarabangunan Negara4.4. Peraturan umum untuk pemeriksaan bahan bangunan Peraturan umum untuk pemeriksaan bahan bangunan
( PUBB)( PUBB)5.5. Peraturan beton Indonesia (PBI)Peraturan beton Indonesia (PBI)6.6. Peraturan cat Indonesi (PCI)Peraturan cat Indonesi (PCI)7.7. Peraturan kontruksi kayu Indonesia (PKKI)Peraturan kontruksi kayu Indonesia (PKKI)8.8. Peraturan umum instalasi listrik(PUIL)Peraturan umum instalasi listrik(PUIL)9.9. Peraturan pekerjaan bangunan air di IndonesiaPeraturan pekerjaan bangunan air di Indonesia10.10.dan peraturan-peraturan normalisasi dan peraturan-peraturan normalisasi
macam/jenis anggaran biaya macam/jenis anggaran biaya
untuk keperluan apa dan kapan di butuhkan untuk keperluan apa dan kapan di butuhkan penyususunan : penyususunan :
- instansi/dinas /jawatan- instansi/dinas /jawatan- perencana - perencana
- kontruktor- kontruktor
Masing - masing menggunakan cara system Masing - masing menggunakan cara system yang berbeda (prinsif sama)yang berbeda (prinsif sama)
Secara garis besar ada 2 ( dua ) macam :Secara garis besar ada 2 ( dua ) macam : anggaran biaya raba/perkiraan (“cost estimate”)anggaran biaya raba/perkiraan (“cost estimate”) anggraran biaya pasti /definitiveanggraran biaya pasti /definitive
1. Anggaran biaya perkiraan 1. Anggaran biaya perkiraan Bahan :Bahan :
Gambar perencanaGambar perencana Keterangan singkat mengenaiKeterangan singkat mengenai
bahan bangunanbahan bangunan cara pembuatancara pembuatan persaratan pokokpersaratan pokok
Hasil : biaya kasaran.Hasil : biaya kasaran. Di perlukan :Di perlukan :
catatan/ datacatatan/ data PengolahanPengolahan
Factor yang berpengaruh :Factor yang berpengaruh : macam /jenismacam /jenis ukuranukuran kontruksikontruksi lokasi /letaklokasi /letak
Penggunaan Anggaran biaya Penggunaan Anggaran biaya rabaraba Pemberi tugas Pemberi tugas
1.1. perkiraan dan penanaman k=modal (“capital insvestement cost”) perkiraan dan penanaman k=modal (“capital insvestement cost”) 2.2. perencanaan / pengaturan keuangan perencanaan / pengaturan keuangan 3.3. kelayakan segi oekonomi bangunan / proyekkelayakan segi oekonomi bangunan / proyek4.4. pajak dan ansuransipajak dan ansuransi5.5. bahan evaluasibahan evaluasi
perencanaperencana1.1. pemilihan letak bangunanpemilihan letak bangunan2.2. perencanaan lanjutanperencanaan lanjutan3.3. alternative modal dalam pelaksanaanalternative modal dalam pelaksanaan
KontraktorKontraktor1.1. PelelanganPelelangan2.2. perkiraanmodalperkiraanmodal
khusus bangunan gedunga khusus bangunan gedunga 1.1. taksiran harga bganuan lama dengan penyusutantaksiran harga bganuan lama dengan penyusutan2.2. harga sewa gedungharga sewa gedung3.3. jaminan hutang pada bankjaminan hutang pada bank4.4. perhitungan harga akibat bencana alamperhitungan harga akibat bencana alam
Cara Menghitung Anggaran Biaya RabaCara Menghitung Anggaran Biaya Raba Ukuran pokok dari gambar pra rencana Ukuran pokok dari gambar pra rencana Tergantung macam / jenis bangunanTergantung macam / jenis bangunan contoh :contoh : Bangunan gedungBangunan gedung
luas lantai per m-2luas lantai per m-2 isi bangunan per m-2isi bangunan per m-2
Jalan Jalan ukuran panjang m-1 / km-1ukuran panjang m-1 / km-1 ukuran lebar/potongan tertentuukuran lebar/potongan tertentu
saluran air irigasi / pengairansaluran air irigasi / pengairan ukuran panjang per m-1 / km -1ukuran panjang per m-1 / km -1 ukuran lebar / potongan tertentuukuran lebar / potongan tertentu
lapangan terbanglapangan terbang ukuran luas per m-2ukuran luas per m-2 potongan tertentu potongan tertentu
Anggaran biaya perkiraan Anggaran biaya perkiraan
untuk bangunan gedung ( luas per m-2 / isi per m-untuk bangunan gedung ( luas per m-2 / isi per m-3)3)
TergantungTergantung1.1. sifat/ bentuk bangunansifat/ bentuk bangunan2.2. Macam Jenis BangunanMacam Jenis Bangunan3.3. macam /jenis kontruksimacam /jenis kontruksi4.4. macam/ jenis bahan bangunan pokokmacam/ jenis bahan bangunan pokok
cara menentukan ukuran popokcara menentukan ukuran popoka)a) luas lantai : luas lantai :
ukuran dalam (L’ x p’)ukuran dalam (L’ x p’) ukuran sumbu (L’ x p’ ) (biasa dipaka)ukuran sumbu (L’ x p’ ) (biasa dipaka) ukuran luar (L” x p”)ukuran luar (L” x p”)
t
Lantai
Alas Pondasi
b) luas atap ( batas luar tritisan) b) luas atap ( batas luar tritisan) L x p L x p
p
L
c) isi bangunan : c) isi bangunan : Luas kali tinggi gedungLuas kali tinggi gedung Tinggi(T) = seperdua kedalam fondasi s/d Tinggi(T) = seperdua kedalam fondasi s/d
tengah-tengah jarak tritisan – puncak tengah-tengah jarak tritisan – puncak gedunggedung
““basement” di hitung penuh basement” di hitung penuh
L’ L L”
p ’p
p ”
Anggaran Biaya Pasti Anggaran Biaya Pasti /Definitif/Definitif
cara penyusunan berbeda cara penyusunan berbeda di susun seteliti telitinya dan selengkap-di susun seteliti telitinya dan selengkap-lengkapnyalengkapnya
bahan : bahan : 1.1. peraturan syarat-syarat / bestekperaturan syarat-syarat / bestek2.2. gambaran rencana /gambar bestekgambaran rencana /gambar bestek3.3. berita acara /risalah penjelasan pekerjaan berita acara /risalah penjelasan pekerjaan
(pelangan )(pelangan )4.4. buku analisa :buku analisa :
BOWBOW Standarisasi analisa biaya Standarisasi analisa biaya
pembangunan jalan dan jembatan pembangunan jalan dan jembatan (oleh : direktorat jendral bina marga (oleh : direktorat jendral bina marga departemenn DU)departemenn DU)
5.5. peraturan –peraturan normalisasi yang peraturan –peraturan normalisasi yang bersangkutan bersangkutan
6.6. daftar harga bahan bangunan daftar harga bahan bangunan 7.7. daftar tenaga kerjadaftar tenaga kerja8.8. persyaratan-persyratan lain yang di tentukanpersyaratan-persyratan lain yang di tentukan
Hasil : harga bangunan yang sebenarnyaHasil : harga bangunan yang sebenarnya penyusunan anggaran biaya pastipenyusunan anggaran biaya pasti
Hasil perhitungan dan cara penyusunan Hasil perhitungan dan cara penyusunan tergantung dari penyusunan anggarantergantung dari penyusunan anggaran
Instansi/Dinas/JawatanInstansi/Dinas/Jawatan dikerjakan oleh unsur/petugas teknikdikerjakan oleh unsur/petugas teknik dapat dikerjakan dengan teliti,seksama dan sistematis dapat dikerjakan dengan teliti,seksama dan sistematis waktu cukup dan sebagian tugas pokok waktu cukup dan sebagian tugas pokok hasil perhitungan harus dapat di hasil perhitungan harus dapat di
pertanggungjawabkannyapertanggungjawabkannya
PerencanaPerencana Disusun berdasarkan tugasDisusun berdasarkan tugas Tidak ada keharusan penyusunan dengan telitiTidak ada keharusan penyusunan dengan teliti Waktu terbatas – lebih bersifat teoritisWaktu terbatas – lebih bersifat teoritis hasil perhitungan untuk dkerjakan sendiri atau hasil perhitungan untuk dkerjakan sendiri atau
dilelangkandilelangkan
KONTRAKTORKONTRAKTOR
untuk keperluan penawaran (pelelangan)untuk keperluan penawaran (pelelangan) penyusunan tidak lengkap , berdasarkan siasat-penyusunan tidak lengkap , berdasarkan siasat-
pengalamanpengalaman waktu terbatas-belum pasti di tunjukan sebagai waktu terbatas-belum pasti di tunjukan sebagai
pelaksana pelaksana faktor resiko dan keuntungan ikut menentukanfaktor resiko dan keuntungan ikut menentukan bila telah ada kepastian sebagai pelaksana bila telah ada kepastian sebagai pelaksana
diadakan perhitungan kembali dengan teliti dan diadakan perhitungan kembali dengan teliti dan terperinciterperinci
cara menghitung anggaran biaya pasticara menghitung anggaran biaya pasti sebelum melalui :sebelum melalui :
semua bahan / data di kumpulkan / diatur dengan rapisemua bahan / data di kumpulkan / diatur dengan rapi bestek , bambar bestek , berita acara risalah penjelasan pekerjaan bestek , bambar bestek , berita acara risalah penjelasan pekerjaan
(“aanvzallings bestek”) harus selalu dicocokan(“aanvzallings bestek”) harus selalu dicocokanmembuat catatan yang perlumembuat catatan yang perlumenentukan sytem yang tepatmenentukan sytem yang tepat
pembuatan daftar :pembuatan daftar :Daftar I , daftar harga satuan bahanDaftar I , daftar harga satuan bahanDaftar II, daftar harga satuan upah tenagaDaftar II, daftar harga satuan upah tenagaDaftar III, daftar harga satuan bahan dan upah Daftar III, daftar harga satuan bahan dan upah tenaga pada tenaga pada
tiap satuan pekerjaantiap satuan pekerjaanDaftar IV, daftar perincian volume dan harga Daftar IV, daftar perincian volume dan harga satuan pekerjaansatuan pekerjaanDaftar V , daftar rekepitulasiDaftar V , daftar rekepitulasi
Daftar harga satuan bahan (daftar I)Daftar harga satuan bahan (daftar I) Isi : daftar bahan bangunan yang digunakan Isi : daftar bahan bangunan yang digunakan
dengan satuan dan harga satuan masing-masingdengan satuan dan harga satuan masing-masing Cara penyusunan :Cara penyusunan :
1.1. diadakan penelitian”surfay” harga pasarandiadakan penelitian”surfay” harga pasaran2.2. macam/jenis bahan tergantung macam jenis/jenis macam/jenis bahan tergantung macam jenis/jenis
bangunanbangunan3.3. dimulai dari bahan – bahan setempat / localdimulai dari bahan – bahan setempat / local
a. harga di tempat harga bahana. harga di tempat harga bahanb. harga di tempat pekerjaanb. harga di tempat pekerjaan
Digunakan untuk :Digunakan untuk :1.1. menyusun harga satuan pekerjaanmenyusun harga satuan pekerjaan2.2. menghitung pekerjaan tambahan dan pekerjan kurang menghitung pekerjaan tambahan dan pekerjan kurang
Daftar harga satuan upah tenaga ( daftar Daftar harga satuan upah tenaga ( daftar II)II)
Isi : Daftara upah perhari dari masing-masing jenis tenaga Isi : Daftara upah perhari dari masing-masing jenis tenaga kerjakerja
Cara menyusun :Cara menyusun :1.1. diadakan penelitian /”surfai” upah tenaga kerja yang berlaku diadakan penelitian /”surfai” upah tenaga kerja yang berlaku
ditempat ditempat 2.2. macam / jenis tenaga kerja yang diperlukan disesuaikan macam / jenis tenaga kerja yang diperlukan disesuaikan
dengan jenis pekerjaandengan jenis pekerjaan3.3. macAm tenaga kerja :macAm tenaga kerja :
pekerjapekerja tukangtukang kepala tukangkepala tukang mandormandor
untuk tenaga kerja yang melayani alat-alat besar disusun untuk tenaga kerja yang melayani alat-alat besar disusun tesendiri dan disesuakan dengan jenis / macam alattesendiri dan disesuakan dengan jenis / macam alat
Digunakan untuk :Digunakan untuk :1.1. Menyusun harga satuan pekerjaan Menyusun harga satuan pekerjaan 2.2. Menguhitung pekerjaan tambahan dan pekerjaan kurang Menguhitung pekerjaan tambahan dan pekerjaan kurang
Daftar harga satuan Daftar harga satuan bahanbahan dan dan upah tenagaupah tenaga pada pada tiap satuan pekerjaantiap satuan pekerjaan (daftar III) (daftar III) isi : daftar harga bahan-bahan bangunan dan isi : daftar harga bahan-bahan bangunan dan
upah tenaga kerja upah tenaga kerja untuk masing-masing untuk masing-masing satuan pekerjaan dari setiap jenis / satuan pekerjaan dari setiap jenis / macam macam pekerjaanpekerjaan
cara menyusun :cara menyusun :1.1. disusun menurut urutan bagian dan jenis pekerjaan disusun menurut urutan bagian dan jenis pekerjaan 2.2. dihitung harga bahan-bahan bangunan yang digunakan dihitung harga bahan-bahan bangunan yang digunakan
dan upah tenaga kerja yang diperlukan untuk masing-dan upah tenaga kerja yang diperlukan untuk masing-masing satuan yang dikerjakan masing satuan yang dikerjakan
3.3. untuk menghitung dipakai analisa BON atau analisa yang untuk menghitung dipakai analisa BON atau analisa yang lainlain
digunakan untuk :digunakan untuk :1.1. menyusun harga satuan pekerjaanmenyusun harga satuan pekerjaan2.2. menghitung pekerjaan tambahan dan pekerjan kurangmenghitung pekerjaan tambahan dan pekerjan kurang
Daftar perincian Volume dan harga Daftar perincian Volume dan harga satuan pekerjaan ( daftar IV)satuan pekerjaan ( daftar IV)
isi :daftar volume/besaran/ jumlah dari masing-isi :daftar volume/besaran/ jumlah dari masing-masing / macam / jenis pekerjaan dan harga masing / macam / jenis pekerjaan dan harga satuan satuan dari masing-masing macam/ jenis dari masing-masing macam/ jenis pekerjaaan yang pekerjaaan yang bersangkutan bersangkutan
cara penyusunan : cara penyusunan : 1.1. Dihitung volume dari masing-masing macam/ jenis Dihitung volume dari masing-masing macam/ jenis
pekerjaan berdasarkan : gambar bestek, bestek dan pekerjaan berdasarkan : gambar bestek, bestek dan “aanvallings” bestek“aanvallings” bestek
2.2. harga satuan pekerjaan diperoleh dari penjumlahan harga satuan pekerjaan diperoleh dari penjumlahan harga bahan bangunan dan upah tenaga kerja ( dari harga bahan bangunan dan upah tenaga kerja ( dari daftar III)daftar III)
3.3. harga dari masing-masing macam / jenis pekrjaan di harga dari masing-masing macam / jenis pekrjaan di peroleh dari hasil perkalian volume pekerjaan dengan peroleh dari hasil perkalian volume pekerjaan dengan harga satuan yang bersangkutan harga satuan yang bersangkutan
DaftarHarga Bahan
DaftarUpah Tenaga
Analisa(BOW/lain)
Harga Satuan
Pekerjaan
Volumepekerjaan
Harga Satuan
pekerjaan
Harga pekerjaan(perkalian) =
(Rp.)
(Rp.) (Rp.)
DaftarDaftar rekapitulasi rekapitulasi (daftar V)(daftar V) himpunan himpunan
isi : daftar bagian-bagian pekerjaan dan jumlah isi : daftar bagian-bagian pekerjaan dan jumlah harga harga pekerjaan dan masing-masing bagian pekerjaan dan masing-masing bagian pekerjaanpekerjaan
cara penyusunan :cara penyusunan :1.1. jenis-jenis pekerjaan yang tercantum dalam daftar IV, jenis-jenis pekerjaan yang tercantum dalam daftar IV,
dikelompokan /dihimpun menjadi bagian-bagian dikelompokan /dihimpun menjadi bagian-bagian pekerjaanpekerjaan
2.2. harga dari jenis-jenis pekerjaan di jumlah menjadi harga harga dari jenis-jenis pekerjaan di jumlah menjadi harga bagian-bagian pekerjaanbagian-bagian pekerjaan
3.3. bagian-bagian pekerjaan beserta harga dari masing-bagian-bagian pekerjaan beserta harga dari masing-masing pekerjaan disusun menjadi daftar rekapitulasi masing pekerjaan disusun menjadi daftar rekapitulasi (daftar V)(daftar V)
4.4. penjumlahan harga –harga bagian pekerjaan dari daftar penjumlahan harga –harga bagian pekerjaan dari daftar ini merupakan harga bangunan nyata/ riil, yang lajim di ini merupakan harga bangunan nyata/ riil, yang lajim di sebut harga / jumlah nominal.sebut harga / jumlah nominal.
Harga / jumlah nominal masih harus di tambah Harga / jumlah nominal masih harus di tambah biaya-biayabiaya-biayalainnya, yaitu :lainnya, yaitu : keuntungan kontaktor keuntungan kontaktor pajak pajak biaya umumbiaya umum biaya tak terdugabiaya tak terduga stel pos / pos prememorystel pos / pos prememory
keuntungan kontraktorkeuntungan kontraktor keuntungan (“free”) yang di peroleh . di berikan kepada keuntungan (“free”) yang di peroleh . di berikan kepada
kontraktor atas hasil pelaksanaan pekerjaan kontraktor atas hasil pelaksanaan pekerjaan besar-kecilnya jumlah. Tergantung hari besar kecil besar-kecilnya jumlah. Tergantung hari besar kecil
bangunan / harga bangunanbangunan / harga bangunan kesepakaan bersama pemberi tugas dan kontraktor kesepakaan bersama pemberi tugas dan kontraktor
yang lazim : 5 % s/d 10% dari harga jumlah nominal.yang lazim : 5 % s/d 10% dari harga jumlah nominal.
Pajak Pajak
ada beberapa macam pajak yanga di kenakan ada beberapa macam pajak yanga di kenakan /harus dibayar suatu perusahaan, tergantung /harus dibayar suatu perusahaan, tergantung perusahaan pemborong / kontraktor. Antara lain: perusahaan pemborong / kontraktor. Antara lain: pajak pajak pendapatanpendapatan , pajak , pajak kekayaankekayaan, pajak , pajak perseroanperseroan dan pajak dan pajak penjualanpenjualan
khusus untuk harga penawaran dalam pelelangan khusus untuk harga penawaran dalam pelelangan bangunan pemerintah / Negara, yang di bangunan pemerintah / Negara, yang di perhitungkan hanya, pajak penjualan (PPN)perhitungkan hanya, pajak penjualan (PPN)
PPN dihitung sebesar 2 ½ % dari jumlah harga PPN dihitung sebesar 2 ½ % dari jumlah harga borong, dan dicantumkan dalam daftar borong, dan dicantumkan dalam daftar rekapitulasi (daftar V)rekapitulasi (daftar V)
Biaya umum Biaya umum
Biaya yang harus di perhitungkan, yang tidak Biaya yang harus di perhitungkan, yang tidak dapat dimasukan dalam perhitungn biaya/ harga dapat dimasukan dalam perhitungn biaya/ harga dari bagian-bagian / jenis-jenis kontruksi dari bagian-bagian / jenis-jenis kontruksi bangunan bangunan
Besar-kecilnya tergantung dari besar kecil nya Besar-kecilnya tergantung dari besar kecil nya bangunan yang dilaksanakanbangunan yang dilaksanakan
biaya-biaya yang dapat diperhitungkan sebagi biaya-biaya yang dapat diperhitungkan sebagi biaya umum :biaya umum :1.1. pembuatan pagar daruratpembuatan pagar darurat2.2. pembuatan bangunan pembantu pembuatan bangunan pembantu 3.3. biaya pengukukuran biaya pengukukuran 4.4. pembuatan alat penerangan bengunan pembuatan alat penerangan bengunan 5.5. alat0alat tulais dan peralatan kantoralat0alat tulais dan peralatan kantor6.6. ongkos/ sewa peralatan kerjaongkos/ sewa peralatan kerja
7.7. penyedian air untuk pelaksanaan pekerjaanpenyedian air untuk pelaksanaan pekerjaan8.8. keamanan dan penerangn daruratkeamanan dan penerangn darurat9.9. gaji /upah staf /petugas pelaksanagaji /upah staf /petugas pelaksana10.10. biaya perjalanan, penginapan dan pengangkutan biaya perjalanan, penginapan dan pengangkutan 11.11. pembuatan gambar-gambar kerja , gambar revisi dan foto-foto pembuatan gambar-gambar kerja , gambar revisi dan foto-foto
bangunanbangunan12.12. obat-obatan dan alat-alat pemadaman kebakaranobat-obatan dan alat-alat pemadaman kebakaran13.13. biaya asuransibiaya asuransi14.14. jaminan social para pekerjajaminan social para pekerja15.15. penyediaan minuman dan makanan bagi para pengawas/ penyediaan minuman dan makanan bagi para pengawas/
direksi dan tamu-tamudireksi dan tamu-tamu16.16. biaya sambungan telepon ( bila deperlukan )biaya sambungan telepon ( bila deperlukan )17.17. biaya-biaya administrasi : izin bangunan, materai, berkas biaya-biaya administrasi : izin bangunan, materai, berkas
kontrak, dan lain-lainkontrak, dan lain-lain untuk bangunan yang cukup besar , perhitungan biaya untuk bangunan yang cukup besar , perhitungan biaya
umum harus dilerjakan dengan umum harus dilerjakan dengan teititeiti dan dan cermatcermat, untuk , untuk bangunan kecil/sederhana, dapat dihitung dengan cara bangunan kecil/sederhana, dapat dihitung dengan cara persentase persentase dari harga / jumlah nominal yaitu sebesar ± dari harga / jumlah nominal yaitu sebesar ± 10% dari harga nominal10% dari harga nominal
BIAYA TAK TERDUGABIAYA TAK TERDUGA(=pengeluaran tak terduga)(=pengeluaran tak terduga)
biaya/ pengeluaran yang tidak dapat di perhitungkan biaya/ pengeluaran yang tidak dapat di perhitungkan sebelumnyasebelumnya
dapat ditimbukan akibat :dapat ditimbukan akibat :1.1. kesalahan didalam/selama pelaksanaan pekerjankesalahan didalam/selama pelaksanaan pekerjan2.2. kerusakan yang terjadi pada hasil pekerjaan kerusakan yang terjadi pada hasil pekerjaan 3.3. kerusakan alat/ peralatan kerjakerusakan alat/ peralatan kerja4.4. kemungkinan kesalahan dalam perhitungan penyusunan angaran kemungkinan kesalahan dalam perhitungan penyusunan angaran
biaya biaya 5.5. dan lain-lain, yang sebelumnya belum / tidak diketahuidan lain-lain, yang sebelumnya belum / tidak diketahui
untuk menghitung/perkiraan , diperlukan data yang lengkap untuk menghitung/perkiraan , diperlukan data yang lengkap mengenai :mengenai :
keadaan lapangan keadaan lapangan kemampuan tenaga kerjakemampuan tenaga kerja keadan /kondisi peralatan kerjakeadan /kondisi peralatan kerja curah hujan setempatcurah hujan setempat hal-hal lain dipandang perlu / yang mungkin mempengaruhi hal-hal lain dipandang perlu / yang mungkin mempengaruhi
kelancaran pelaksanaan pekerjaan kelancaran pelaksanaan pekerjaan
Stel pos / pos prememoryStel pos / pos prememory(=pos taksir)(=pos taksir)
untuk bagian/ jenis pekerjaan tertentu yang sukar untuk bagian/ jenis pekerjaan tertentu yang sukar dihitung mengenai dihitung mengenai
volume pekrjaan volume pekrjaan harga satuan pekerjaanharga satuan pekerjaancara pelaksanaan pekerjaaancara pelaksanaan pekerjaaanbahan-bahan yang diperlukanbahan-bahan yang diperlukan
pekerjaan-pekerjaan yang dapat dimasukan pekerjaan-pekerjaan yang dapat dimasukan dalam stelpos, antara lain (contoh):dalam stelpos, antara lain (contoh):
Pekerjaan pengeringan tanah (alat dan waktu)Pekerjaan pengeringan tanah (alat dan waktu) Pekerjaan dengan kontruksi tertentu dan dengan Pekerjaan dengan kontruksi tertentu dan dengan
bahan-bahan khusus yang tidak /sukar diperoleh bahan-bahan khusus yang tidak /sukar diperoleh di pasardi pasar
Pembuatan arca/patung, relief, dekorasi, ukir-Pembuatan arca/patung, relief, dekorasi, ukir-ukiran, dan sebagainya.ukiran, dan sebagainya.
Penggunaan buku analisa bow Penggunaan buku analisa bow (“Bugelike openbare weeken”)(“Bugelike openbare weeken”)
Isi buku Isi buku cara menghitung harga satuan pekerjaaancara menghitung harga satuan pekerjaaan
harga satuan pekerjaan diperoleh dari harga bahan harga satuan pekerjaan diperoleh dari harga bahan bahan bangunan+upah tenaga kerjabahan bangunan+upah tenaga kerja
kode : kode : huruf besar, menunjukan bagian pekerjaaan huruf besar, menunjukan bagian pekerjaaan Angka, menunjukan jenis pekerjaanAngka, menunjukan jenis pekerjaan
contoh : contoh : Huruf A, menunjukan pekerjaan tanahHuruf A, menunjukan pekerjaan tanahHuruf C, Menunjukan Pekerjaan JalanHuruf C, Menunjukan Pekerjaan JalanHuruf F, menunjukan pekerjaan kayuHuruf F, menunjukan pekerjaan kayuHuruf G, menunjukan pekerjaan dan pemasangan plesteranHuruf G, menunjukan pekerjaan dan pemasangan plesteranHuruf H, menunjukan pekerjaan atap Huruf H, menunjukan pekerjaan atap Dan seterusnyaDan seterusnya
• Cara menghitung Cara menghitung
setiap jenis satuan pekerjaan di bagi menjadi : setiap jenis satuan pekerjaan di bagi menjadi : jumlah / volume isi dan harga satuan dari masing-masing jumlah / volume isi dan harga satuan dari masing-masing
bahan bahan bangunan yang digunakan bangunan yang digunakan
jumlah tenaga kerja dan harga satuan / upah tenaga jumlah tenaga kerja dan harga satuan / upah tenaga kerja untuk melaksanakan pekerjaan kerja untuk melaksanakan pekerjaan
jumlah dari (a) dan (b) menghasilkan harga satuan jumlah dari (a) dan (b) menghasilkan harga satuan pekerjaan dari masing-masing jenis pekerjaan pekerjaan dari masing-masing jenis pekerjaan
setiap satuan pekerjaan :setiap satuan pekerjaan : Volume bahan, terdiri dari beberapa jenis bahan Volume bahan, terdiri dari beberapa jenis bahan
bengunanbengunan Tenaga kerja, terdiri dari beberapa jenis tenaga kerjaTenaga kerja, terdiri dari beberapa jenis tenaga kerja
• Kelemahan / kekurangan
Terutama dihubungkan dengan Terutama dihubungkan dengan perkembangan teknologiperkembangan teknologi
meliputi, antara lain:meliputi, antara lain: Jenis dan satuan jenis bahan bangunanJenis dan satuan jenis bahan bangunan system upah tenaga kerjasystem upah tenaga kerja macam/ jenis pekerjaanmacam/ jenis pekerjaan
Pekerjaan analisa bowPekerjaan analisa bow
masih dapat digunakan dengan penyesuaian, selama masih dapat digunakan dengan penyesuaian, selama belum ada pembenahan/analis perhitungan harga satuan belum ada pembenahan/analis perhitungan harga satuan pekerjaan yang lainpekerjaan yang lain
yang perlu penyesusian, antara lain :yang perlu penyesusian, antara lain :a)a) pengunaan bahan bangunan pengunaan bahan bangunan
bahan bangunan hasil/produksi beru,tidak terdapt dalam buku bahan bangunan hasil/produksi beru,tidak terdapt dalam buku analisa bowanalisa bow
perlu diketahui petunjuk/ spesifikasi pabrikperlu diketahui petunjuk/ spesifikasi pabrik
b)b) jenis tenaga kerja jenis tenaga kerja pengguanaan alat-alat besar / mesin-mesinpengguanaan alat-alat besar / mesin-mesin tambahan jenis tenaga kerjatambahan jenis tenaga kerja
pekerjapekerja pembantu operatorpembantu operator operatoroperator kepala operatorkepala operator pimpinan kepala operatorpimpinan kepala operator
DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN (DAFTAR I)PEKERJAAN/PROYEK : …………………… ( NAMA PEKERJAAN)LOKASI : …………………… ( TEMPAT PEKERJAAN
NO MACAM BAHAN SATUAN HARGA SATUAN (Rp)
1 PASIR URUG 1 m3 1.200,-
2 PASIR PASANG 1 m3 2000,-
3 KRIKIL 1 m3 3000,-
4 P.C ( Portland Cemen) 1 zak 2.800
5 BESI BETON 1 kg 350
6 KAWAT BETON 1 kg 800
7 PAKU 1 kg 600
8 KAYU TAHUN 1 m 50.000
9 CAT KAYU 1 kg 1.650
10 MENI KAYU 1 kg 1.250
11 …………….. - -
12 ……………..DAN SETERUSNYA
- -
DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN (DAFTAR II)PEKERJAAN/PROYEK : …………………… ( NAMA PEKERJAAN)LOKASI : …………………… ( TEMPAT PEKERJAAN)
NO MACAM UPAH TENAGA
SATUAN HARGA SATUAN (Rp)
1 PEKERJA SEHARI 800
2 TUKANG BATU --- 1.500
3 TUKANG KAYU --- 2.000
4 TUKANG BESI --- 2.000
5 KEPALA TUKANG BATU --- 1.750
6 KEPALA TUKANG KAYU --- 2.250
7 KEPALA TUKANG BESI --- 2.250
8 TUKANG CAT --- 1.300
9 KEPALA TUKANG CAT --- 1.600
10 KEPALA TUKANG ...... --- -
11 …………………………. --- -
12 MANDORDAN SETERUSNYA
--- 1.250
DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN DAN UPAH TENAGA PADA TIAP SATUAN PEKERJAAN (DAFTAR III)PEKERJAAN/PROYEK : …………………… ( NAMA PEKERJAAN)LOKASI : …………………… ( TEMPAT PEKERJAAN)
NO MACAM PEKERJAAN SATUAN HARGA SATUAN
BAHAN UPAH
I PEK.PERSIAPAN TANAH
1 Meratakan tanah 1 m2 Rp. - Rp. 50,-
2 Uitzet / Pengukuran 1 m1 Rp. 500,- Rp. 200,-
3 Galian pondasi 1 m3 Rp. - Rp. 600
II PEKERJAAN PASANGAN
1 Pasangan Pondasi 1:1:1 1 m3 Rp.11.000 Rp. 2000,-
2 Pas. Batu Merah 1 m3 Rp.15.000 Rp. 4.500,-
III PEKERJAAN PLESTERAN
1 Plesteran 1:2 Dst 1 m2 Rp. 550,- Rp. 1500,-
IV PEKERJAAN LANTAI
1 Tegel Teraso 30/30 Dst 1 m2 Rp. 9.000
V.a PEKERJAAN BETON BERTULANG
1 Balok Beton 1 : 2 : 3 Dst 1 m3 Rp. 107.340 (107.000)
Rp. 73.240 (73000)
V.b PEKERJAAN BETON TAK BERTULANG
1 Lantai Kerja 1 : 2 : 5 Dst 1 m3 Rp. 55.000,- Rp. 40.000
VI PEKERJAAN KAYU / KAP. Dst
VII ………………………………. -- --
VIII ………………………………. -- --
IX ……………………………….Dst -- --
XVII PEK. HALAMAN / PENYELESAIAN
1 Sumur Peresapan -- --
2 Pertamanan -- --
DAFTAR PERINCIAN VOLUME DAN HARGA SATUAN PEKERJAAN (DAFTAR IV)PEKERJAAN/PROYEK : …………………… ( NAMA PEKERJAAN)LOKASI : …………………… ( TEMPAT PEKERJAAN)
NO MACAM PEKERJAAN Volume Pek Harga Satuan(Bp.J)
Harga Jumlah(Bp.J)
Jumlah Per/bagian pekerjaan
Angka Sat
1 2 3 4 5 (3x4) 6
I PEK.PERSIAPAN TANAH
1 Meratakan tanah 1.200 m2 50,- 60.000,-
2 Uitzet / Pengukuran 147 m1 700,- 102.900,-
3 Galian pondasi Dst 460 m3 600, 276.000,-
Jumlah I ………………………………………………………………………2.456.300,-
II PEKERJAAN PASANGAN
1 Pasangan Pondasi 1:1:1 106 m3 13.000,- 1.378.000,-
2 Pas. Batu Merah Dst 48 m3 20.000,- 960.000,-
Jumlah II ……………………………………………………………….. 4.912.000,-
III1
PEKERJAAN PLESTERANPlesteran 1:2 Dst
210 m2 1.000,- 210.000,-
Jumlah III ……………………………………………………….................................3.819.000,-
IV PEKERJAAN LANTAI
1 Tegel Teraso 30/30 Dst 1.099 m2 10.500,- 11.539.500,-
Jumlah IV ………………………………………………………………… .13.746.000,-
V.a PEKERJAAN BETONBERTULANG
1 Balok Beton 1 : 2 : 3 Dst 61 m3 180.583,-(180.000)
10.834.980,-
Jumlah V ……………………………………………………… …………… ……. 35.920.000,-
VI ……………………………….
VII ………………………….Dst -- --
XVII
Pek. Halaman / Penyelesaian
1 Sumur Peresapan Dst -- --
DAFTAR REAKPITULASI (DAFTAR V)PEKERJAAN/PROYEK : …………………… ( NAMA PEKERJAAN)LOKASI : …………………… ( TEMPAT PEKERJAAN)
1 Pekerjaan persiapan / tanaah Rp. 2.456.300,-
2 Pekerjaan pasangan Rp. 4.912.000,-
3 Pekerjaan plesteran Rp. 3.819.300,-
4 Pekerjaan lantai Rp. 13.746.000,-
5 Pekerjaan beton : a. Bertulang b. Tak bertulang
Rp. 35.920.000,-Rp. 369.600,-
6 Pekerjaan kayu / kap Rp. 23.200.500,-
7 Pekerjaan alat penggantung & pengunci Rp. 1.263.000,-
8 Pekerjaan cat Rp. 4.263.800,-
9 Pekerjaan Pyan dan penggantung Rp. 9.261.000,-
10 Pekerjaan penutup atap Rp. 3.076.000,-
11 Pekerjaan seng dan besi Rp. 1.582.000,-
12 Pekerjaan kaca Rp. 1.844.500,-
13 Pekerjaan riolebring Rp. 885.400,-
14 Pekerjaan sanitair Rp. 2.945.000,-
15 Pekerjaan inslatasi air Rp. 366.000,-
16 Pekerjaan instalasi listrk Rp. 3.747.500,-
17 Pekerjaan halaman dan penyelesaian Rp. 1.608.900,-
Jumlah (Nominal) Rp. 115.296.500,-
Jasa Pemborong : 10% x 115.246.500 Rp. 11.529.650,-
Jumlah……………………………….. Rp. 126.826.150,-
Pajak Jasa : 2 1/2% x Rp. 126.826.150 Rp. 3.170.653.75,-
Jumlah Penawaran ………………….. Rp. 129.996.803.75,-
Dibulatkan dalam ribuan rupiah Rp. 129.996.000.00,-Terbilang : (Seratus dua puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh enam
ribu rupiah )Yogyakarta, 26 Februari 1983
Penawar
(tanda tangan dan nama lengkap)STEMPEL
*) DISESUAIKAN DENGAN
PERATURAN PERPAJAKAN
YANG BERLAKU
CONTOHCONTOHMENGHITUNG HARGA SATUANMENGHITUNG HARGA SATUAN
DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA BOWDENGAN MENGGUNAKAN ANALISA BOW
BALOK BETON BERTULANG ( 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr) G.41 SPESI BETONBALOK BETON BERTULANG ( 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr) G.41 SPESI BETON Bahan : Bahan :
0.82 m0.82 m3 3 Krikil Krikil a. Rp. 3.000,- a. Rp. 3.000,- = Rp. 2.460,-= Rp. 2.460,-
0.54 m0.54 m3 3 Pasir Pasir a. Rp. 2.000,- a. Rp. 2.000,- = Rp. 1.080,-= Rp. 1.080,- Rp. 27.340,-Rp. 27.340,-
Upah : Upah :
6 Pekerja 6 Pekerja a. Rp. 800,- a. Rp. 800,- = Rp. 4.800,-= Rp. 4.800,-
0.3 Mandor 0.3 Mandor a. Rp. 1.250,- a. Rp. 1.250,- = Rp. 375,-= Rp. 375,-
1 Tukang Batu 1 Tukang Batu a. Rp. 1.500,- a. Rp. 1.500,- = Rp. 1.500,-= Rp. 1.500,-
0,1 Kep. Tukang 0,1 Kep. Tukang a. Rp. 1.750,- a. Rp. 1.750,- = = Rp. 175,-Rp. 175,- Rp. 6.850,Rp. 6.850,- -
Rp. Rp. 34.19034.190
10 x P.S.a CETAKAN BETON
•Bahan : 0.4 m3 Papan Tahun a. Rp. 50.000,- = Rp. 20.000,-4 Kg Paku a. Rp. 600,- = Rp. 2.400,- Rp. 22.400,-
•Upah : 0.4 Kep. Tukang Kayu a. Rp. 2.250,- = Rp. 2.460,-5 Tukang Kayu a. Rp. 1.250,- = Rp. 2.460,-0.1 Mandor a. Rp. 2.000,- = Rp. 10.000,-2 Pekerja Krikil a. Rp. 800,- = Rp. 1.600,-4 Pekerja Bongkar a. Rp. 800,- = Rp. 3.200,- Rp. 16.050,-
Rp. 38.450,-
0.7 x P.1. "Stut Werk" (KAYU PENYANGGA)
Bahan : 0.7 m3 Kayu Tahun
(50%)…….. a. Rp. 50.000,- = Rp. 17.500,- Rp. 17.500,-Upah :
1.05 Kep.TK Kayu a. Rp. 2.250,- = Rp. 2.362.50,-0.175 Mandor a. Rp. 1.250,- = Rp. 218.75,-10.50 Tukang Kayu a. Rp. 2.000,- = Rp. 21.000,-3.50 Pekerja a. Rp. 800,- = Rp. 2.800,-
Rp. 26.321.25 Rp.
43.881.25
0.75 x I.2. MENGERJAKAN BESI BETON TIAP 4 KG (NETT0)
Bahan :
110 Kg Besi Beton a. Rp. 350,- = Rp. 38.500,-2 Kg Kawat Beton a. Rp. 800,- = Rp. 1.600,- Rp. 40.100,-
Upah :
2.25 Kep TK. Besi a. Rp. 2.250,- = Rp. 5.062,50,-6.75 Tukang Besi a. Rp. 2.000,- = Rp. 13.500,-6.75 Pekerja a. Rp. 800,- = Rp. 5.400,-
Rp. 23.962.50,
64.062.50,
Catatan
PENGGUNAAN BESI TERGANTUNG KONSTUKSI
REKAPITULASI Bahan Upah Jumlah Spesi beton ( 1 Pc : 2 Ps : 3 Ps ) Rp. 27.340,- Rp. 6.850,- Rp.
34.190,-Cetakan Beton Rp. 22.400,- Rp. 16.050,- Rp.
38.450,-"Stut Werk" Rp. 17.500,- Rp. 26.381.25 Rp.
43.881.25,-Mengerjakan Besi Beton Rp. 40.100,- Rp. 23.96250,- Rp.
64.062.50,-Rp. 107.340, -Rp.73.243,75 Rp
180.583,75
JADI HARGA BALOK BETON BERTULANG DENGAN CAMPURAN / SPESI 1 PC : 2 PS : 3 KR ADALAH : RP. 180.583.75DIBULATKAN MENJADI : RP. 180.000,-