persentasi phb

13
PHB

Upload: muna

Post on 10-Dec-2015

467 views

Category:

Documents


116 download

DESCRIPTION

suatu file yang akan memudahkan anda dalam menjelaskan pada siswa

TRANSCRIPT

Page 1: persentasi PHB

PHB

Page 2: persentasi PHB

Pengertian Panel Hubung Bagi  (PHB)

Panel hubung bagi adalah peralatan yang berfungsi menerima energi listrik dari  PLN dan selanjutnya mendistribusikan dan sekaligus mengontrol penyaluran energi listrik tersebut melalui sirkit panel utama dan cabang ke PHB cabang atau  langsung melalui sirkit akhir ke beban yang berupa beberapa  titik lampu dan melalui kotak-kontak ke peralatan pemanfaatan listrik yang berada di dalam bangunan.

Sesuai dengan kegunaan dari panel listrik, maka dalam perancangannya harus sesuai dengan syarat dan ketentuan serta standar panel listrik yang ada. Untuk  penempatan panel listrik hendaknya disesuaikan dengan situasi bangunan dan terletak ditempat yang mudah dijangkau dalam memudahkan pelayanan. Panel harus mendapatkan ruang yang cukup luas sehingga pemeliharaan, perbaikan, pelayanan dan lalu lintas dapat dilakukan dengan mudah dan aman.

Page 3: persentasi PHB

Peranan Panel Hubung Bagi (PHB) Dalam Suatu Bangunan.

PenghubungPanel berfungsi untuk menghubungkan antara satu rangkaian listrik dengan rangkaian listrik lainnya pada suatu operasi kerja.Panel menghubungkan suplay tenaga listrik dari panel utama sampai ke beban-beban baik instalasi penerangan maupun instalasi tenaga.PengamanSuatu panel akan bekerja secara otomatis melepas sumber atau suplay tenaga listrik apabila terjadi gangguan pada rangkaian. Komponen yang berfungsi sebagai pengaman pada panel listrik ini adalah MCCB dan MCB.

Page 4: persentasi PHB

PembagiPanel membagi kelompok beban baik pada instalasi penerangan

maupun pada instalasi tenaga. Panel dapat memisahkan atau membagi suplay tenaga listrik berdasarkan jumlah beban dan banyak ruangan yang merupakan pusat beban. Pembagian tersebut dibagi menjadi beberapa group beban dan juga untuk membagi fasa R, fasa S, fasa T agar mempunyai beban yang seimbang antar fasa.Penyuplai

Panel menyuplai tenaga listrik dari sumber ke beban. Panel sebagai penyuplai, dan mendistribusikan tenaga listrik dari panel utama, panel cabang sampai ke pusat beban baik untuk instalasi penerangan maupun instalasi tenaga.Pengontrol

Fungsi panel sebagai pengontrol merupakan fungsi paling utama, karena dari panel tersebut masing-masing rangkaian beban dapat dikontrol.Seluruh beban pada bangunan baik instalasi penerangan maupun instalasi tenaga dapat dikontrol dari satu tempat.

Page 5: persentasi PHB

Tipe Panel Hubung Bagi (PHB).

Menurut PUIL 2000 ; 6.3.2 – 6.4.3 jenis panal hubung bagi terdiri-dari:

1.      Panel Hubung Bagi tertutup pasang dalam

Panel Hubung Bagi tertutup pasang dalam adalah panel yang sudah komponen-komponennya ditempatkan didalam kotak panel yang tertutup dan terpasang didalam ruangan.

2.      Panel Hubung Bagi tertutup pasang luar

Panel Hubung Bagi tertutup pasang luar adalah panel yang seluruh komponen-komponen ditempatkan didalam kotak panel yang tertutup dan dipasang diluar ruangan. Bahan yang digunakan harus tahan cuaca.

3.      Panel Hubung Bagi terbuka pasang dalam

Panel Hubung Bagi terbuka pasang dalam tidak boleh ditempatkan dekat saluran gas, saluran uap, saluran air atau saluran lainnya yang tidak ada kaitannya dengan Panel Hubung Bagi (PHB) tersebut.

Page 6: persentasi PHB

4.      Panel Hubung Bagi terbuka pasang luar

Tempat pemasangan Panel Hubung Bagi (PHB) terbuka pasang luar harus merupakan perlengkapan yang tahan cuaca. Perlengkapan atau harus mempunyai saluran air sehingga dapat dicegah terjadinya genangan air.

Penempatan Panel Hubung Bagi (PHB):

a.       Tinggi maksimal dari lantai 1,2 – 2m.

b.      Di depan panel harus memiliki ruang bebas yang cukup luas.

c.       Saat membuka panel ini tidak terganggu oleh benda apapun.

d.      Pintu harus bisa terbuka penuh.

e.       Panel dipasang pada tempat yang sesuai, kering dan berventilasi cukup.

Page 7: persentasi PHB

Komponen Panel Hubung Bagi (PHB)

a.      MCB

Miniature Circuit Breaker atau yang dikenal dengan MCB pada dasarnya adalah suatu alat yang bekerja dengan cara semi otomatis yang dapat digunakan untuk pengaman terhadap beban lebih atau hubung singkat

Page 8: persentasi PHB

MCCB (Mould Case Circuit Breaker)

Mould Case Circuit Breaker adalah salah satu pemutus rangkaian udara dalam bentuk kontak cetakan. Pemutus ini dirakit dalam unit terpadu dalam kotak bahan isolator.

Page 9: persentasi PHB

Saklar Pemutus

c.       Syarat dari pemakaian saklar dan pemutus (PUIL 2000: 4.12.1.2 - 4.12.1.3):

1.      Kutub Tunggal.

Setiap saklar atau pemutus sirkit kutub tunggal harus beroperasi pada penghantar aktif dari sirkit yang dihubungkan padanya.

2.      Sirkit Fase Banyak

Setiap saklar atau pemutus sirkit harus beroperasi pada semua penghantar aktif sirkit yang dihubungkan padanya. Kutub tunggal atau pemutus sirkit kutub tunggal harus beroperasi pada penghantar aktif dari sirkit.

Page 10: persentasi PHB

Rangkaian Kontrol

a.       Saklar tombol tekan (Push button)

Saklar tombol tekan merupakan alat pembuka atau penutup rangkaian yang pengoperasiannya dilakukan dengan menekan tombol tersebut. Saklar ini berfungsi sebagai saklar bantu untuk pengoperasian kontaktor ataupun MCCB.

b.      Kontaktor

Kontaktor merupakan sejenis saklar/kontak yang bekerja dengan bantuan daya magnet listrik dan mampu melayani arus beban listrik yang besar dan mampu menyambung ataupun membuka rangkaian listrik secara berulang-ulang.

Page 11: persentasi PHB

Transformator Arus

Pada panel listrik trafo arus berfungsi untuk mengontrol besar arus yang mengalir pada rangkaian. Transformator arus dibuat dengan perbandingan tertutup, karana tidak tersedianya ampermeter yang dapat mengukur arus yang sangat besar. Dengan adanya perbandingan  antara arus primer dan arus sekunder pada transformator arus, pada diukur berapapun besar arus yang mengalir dengan membuat perbandingan lilitan trafo yang sesuai dengan besar arus yang akan diukur.

Page 12: persentasi PHB

Lampu Indikator

Lampu indikator atau lampu tanda merupakan sebuah tanda yang menggambarkan bahwasanya aliran arus listrik pada panel dalam keadaan bekerja atau mengalir. Biasanya terdiri dari tiga warna lampu yaitu warna merah (fase R), kuning (fase S), dan hijau (fase T) yang dipasang pada pintu panel.

Page 13: persentasi PHB

PenghantarBerikut identifikasi penghantar dengan warna berdasarkan (PUIL 2000):

a.     Pengunaan Warna Loreng Hijau-Kuning

Warna loreng-hijau hanya boleh digunakan untuk menandai penghantar pembumian, dan penghantar pengaman.

b.    Penggunaan Warna Biru

Warna biru digunakan untuk menandai penghantar netral atau kawat tengah pada instalasi listrik. Untuk menghindari kesalahan, warna tersebut tidak boleh digunakan untuk menandai warna penghantar lainnya. Warna biru hanya dapat digunakan untuk maksud lain, jika pada instalasi tersebut tidak terdapat penghantar netral atau kawat tengah. Warna biru tidak boleh digunakan untuk menandai penghantar pembumian.

c.          Penggunaan Warna Untuk Pengawatan Dengan Kabel Berinti Tunggal.

Untuk pengawatan di dalam perlengkapan listrik disarankan agar hanya menggunakan satu warna, khususnya warna hitam, selama tidak bertentangan dengan dua poin di atas.