persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi … · 2020. 11. 21. · judul skripsi : persepsi...
TRANSCRIPT
i
PERSEPSI GURU SEKOLAH DASAR TENTANG IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013 DI KELURAHAN PASIR PUTIH KECAMATAN
BORONG KABUPATEN SINJAI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mengadakan Penelitian
Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
NURWAHIDA
NIM 10540 11075 16
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2020
iii
iv
v
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor Jl Sultan Alauddin No 259 Telp (0411)-866132 Fax (0411)-860132
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Nurwahida
NIM 10540 11075 16
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Judul Skripsi Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi
Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji
adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan
orang lain atau dibuatkan oleh siapapun
Demikianlah pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi
apabila pernyataan ini tidak benar
Makassar Oktober 2020
Yang Membuat Pernyataan
Nurwahida
vi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor Jl Sultan Alauddin No 259 Telp (0411)-866132 Fax (0411)-860132
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
Nama Nurwahida
NIM 10540 11075 16
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut
1 Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini saya
akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun)
2 Dalam menyusun skripsi saya akan selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas
3 Saya tidak akan melakukan penjiplakkan (plagiat) dalam penyusunan skripsi
4 Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1 2 dan 3 saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran
Makassar Oktober 2020
Yang Membuat Perjanjian
Nurwahida
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
ldquoDan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah sesungguhnya tiada
berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafirrdquo (QS Yusuf
87)
ldquoMaka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan sesungguhnya
bersama kesulitan ada kemudahanrdquo (QS Asy-Syarh 5-6)
Kupersembahkan karya ini buat
Kedua orang tuaku saudaraku dan sahabat-sahabatku
atas semua dukungan doa dan limpahan kasih sayang serta
keikhlasannya dalam mendukung penulis mewujudkan harapan menjadi
kenyataan
viii
ABSTRAK
NURWAHIDA 2020 Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang
Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai Skripsi Jurusan Pendidikan guru Sekolah Dasar
Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
Pembimbing I Muhammad Nawir dan pembimbing II Maryati Z
Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana persepsi guru sekolah
dasar tentang implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Persepsi guru tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif Dalam penelitian ini yang menjadi subjek
penelitian adalah tiga guru kelas dari masing-masing sekolah yaitu SDN 88
Jennae SDN 186 Mannyaha dan MIN 3 Sinjai Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi wawancara dan dokumentasi Teknik analisis data yang
digunakan adalah reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan
Sedangkan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik
dan triangulasi waktu
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pemahaman guru tentang
kurikulum 2013 sudah lumayan untuk menerapkan kurikulum 2013 (2) persiapan
guru dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah mengikuti bimtek diklat
menyiapkan buku guru dan murid menganalisis silabus membuat RPP dengan
beberapa penyesuaian menyiapkan media pembelajaran dan menyiapkan
instrument penilaian (3) Persepsi guru tentang pelaksanaan kurikulum ini
mengenai strategi yang digunakan penerapan pembelajaran menggunakan tematik
integratif metode pembelajaran yang digunakan serta media yang digunakan
dalam proses pembelajaran (4) Persepsi guru tentang pelaksanaan evaluasi
kurikulum ini adalah mengenai penilaian yang digunakan guru bermacam-macam
Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
guru sekolah dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun
dalam pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya
Kata Kunci Persepsi Guru dan Kurikulum 2013
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah mengangkat derajat umat
manusia dengan ilmu dan amal atas seluruh alam Shalawat dan salam semoga
tetap terlimpah atas Nabi Muhammad SAW pemimpin seluruh umat manusia
dan semoga pula tercurah atas keluarga dan para sahabatnya yang menjadi sumber
ilmu dan hikmah
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak sehingga
skripsi yang berjudul ldquoPersepsi guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi
Kurikulum 2013 Di Kelurahan pasir Putih Kecamatan Sinjai Borng Kabupaten
Sinjairdquo ini dapat diselesaikan dengan baik oleh penulis
Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh
gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiya Makassar
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak ditemui kesalahan serta kekurangan didalamnya Untuk itu peneliti
mengharapkan kritik maupun saran oleh BapakIbu pembimbing skripsi maupun
pembaca yang budiman untuk dapat membantu membangun skripsi yang lebih baik
lagi Dan terlepas dari itu semua skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari
dukungan dan bantuan berbagai pihak Oleh karena itu peneliti berterima kasih
kepada semua pihak yang secara tidak langsung memberikan kontribusi dalam
menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua
tercinta Bapak Mustawa dan Ibunda Andi Idariani yang telah banyak berkorban baik
moril maupun materil dalam membesarkan mendidik memotivasi dan selalu
mendoakan penulis
Selanjutnya penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
Pembimbing I dan Pembimbing II DrMuhammad Nawir MPd dan
DraHjMaryati Z MSi yang telah meluangkan waktu tenaga dan pikirannya
untuk selalu memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada
ProfDrHAmbo AsseMAg Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar
Erwin Akib MPdPhD Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
x
Universitas Muhammadiyah Makassar Aliem Bahri SPdMPd Ketua Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar ErnawatiSPd MPd Sekretaris Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta segenap dosen pegawai dan seluruh civitas
akademika di lingkungan Unismuh Makassar yang telah memberikan ilmu
pengetahuan dan pengalaman selama dibangku perkuliahan
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada
Kepala Sekolah guru staf SDN 186 Mannyaha SDN 88 Jennae dan MIN 3
Sinjai yang telah bersedia dan menerima serta membantu penulis dalam
melakukan penelitian Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Nadiah Nur
Qarimah Ayu Pertiwi Nawirah Nurazizah Yusuf Fanny Putri Pratiwi dan
Nurmayasari yang selalu setia menerima keluh kesahku dan selalu memberikan
motivasi ketika aku sedang ada di titik terbawah Dan juga teman-teman PGSD
2016 Posko P2K SD Muhammadiyah Ajubissu Sidrap Unismuh Makassar 2020
yang telah memberikan motivasi serta tempat bertukar pikiran Serta semua pihak
yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis
sehingga dapat diselesaikannya skripsi ini
Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberi apa-apa yang berarti
hanya doa semoga amal baik mereka dibalas oleh Allah dengansebaik-baiknya
balasan Penulis menyadari masih banyak kekurangandalam penelitian ini oleh
karenanya kritik dan saran amat penulisnantikan Semoga apa yang tertulis dalam
skripsi ini dapatbermanfaat Amin
Makassar Oktober 2020
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
SURAT PERNYATAAN iv
SURAT PERJANJIAN v
MOTO DAN PERSEMBAHAN vi
ABSTRAK vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 9
C Tujuan Penelitian 9
D Manfaat Penelitian 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11
A Kajian Teori 11
1 Kurikulum 2013 11
2 Persepsi 35
3 Persepsi Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 38
4 Hambatan Guru 40
xii
B Penelitian Relevan 43
C Kerangka Pikir 44
BAB III METODE PENENLITIAN 48
A Jenis dan Desain Penelitian 48
B Waktu dan Tempat Penelitian 48
C Informan Penelitian 49
D Fokus Penelitian 49
E Instrumen Penelitian 49
F Teknik Pengumpulan Data 50
G Teknik Analisis Data 53
H Teknik Pengabsahan Data 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 58
A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian 58
B Hasil Penelitian 69
C Pembahasan 84
BAB V PENUTUP 87
A Simpulan 87
B Saran 88
DAFTAR PUSTAKA 89
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan 17
Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi 17
Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses 18
Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian 18
Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013 34
Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 35
Tabel 31 Sumber Data 49
Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi 62
Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai 62
Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabupaten Sinjai 63
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir 47
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan
manusia Dengan adanya pendidikan maka dapat menyonsong kehidupan yang
cerah baik itu bagi dirinya sendiri keluarga masyarakat serta nusa dan bangsa
Jika manusia tidak memiliki pendidikan maka dapat berdampak rendah pada
kualitas hidupnya Rendahnya kualitas hidup maka akan berdampak pula pada
kualitas berbangsa dan bernegara
Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 bahwa
ldquoPendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan pengendalian diri
kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya
masyarakat bangsa dan Negarardquo
Pendidikan di Indonesia didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang
Dasar (UUD) dengan tujuan yang tercantum pada UU No 20 tahun 2003 Bab II
Pasal 3 yaitu
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia sehat berilmu cakap kereatif
mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab
2
Tujuan dari pendidikan nasional dapat terwujud dengan adanya dukungan
dari berbagai kalangan baik pemerintah maupun masyarakat Telah banyak yang
dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
Kebijakan-kebijakan baru sering pemerintah luncurkan demi terwujudnya kualitas
pendidikan yang lebih maju Salah satunya yaitu mengenai kurikulum pendidikan
karena kurikulum merupakan perangkat penting yang digunakan sebagai pedoman
kegiatan pembelajaran di sekolah Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Sisdiknas
Pasal 1 Ayat 19 menyatakan ldquoKurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertenturdquo
Pemegang peranan penting dalam penerapan kurikulum adalah guru Guru
sebagai tenaga pendidik yang berurusan langsung dengan para siswa untuk
melakukan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan Menurut
Fathurrohman dan Suryana (20123) ldquoguru adalah ujung tombak dalam proses
belajar mengajar Karena gurulah yang berinteraksi langsung dengan siswa di
dalam kelas Gurulah yang memegang peranan penting dalam membuat siswa
mengerti dan paham mengenai mata pelajaran yang diajarkanrdquo Guru disetiap
jenjang pendidikan baik pendidikan dasar maupun menengah memberikan
pengalamn belajar pada siswa berdasarkan pada kurikulum yang telah ditetapkan
oleh pemerintah dan mengembangkan sendiri dalam pembelajaran
Kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi keberhasilan suatu
pendidikan Apabila sekolah memiliki kurikulum bagus disertai dengan guru yang
3
profesional maka kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan baik dan
diharapkan tujuan-tujuan pendidikan di Indonesia dapat tercapai Adanya tuntutan
globalisasi dalam dunia pendidikan menuntut agar hasil pendidikan nasional dapat
bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju Merupakan kewajiban
pemerintah agar Indonesia dapat sejajar dengan negara-negara maju didunia tapi
tidak meninggalkan akar budaya Indonesia Oleh karena itu kurikulum harus
selalu disusun dan disempurnakan sesuai dengan perkembangan zaman
Perubahan kurikulum menjadi sebuah kewajiban karena pendidikan harus
mengikuti perkembangan zaman yang semakin berkembang
Sejak zaman Indonesia merdeka kurikulum sudah mengalami beberapa
kali perubahan Pada tahun ajaran 20132014 Kemendikbud membuat kebijakan
baru untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan mengembangkan
KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) menjadi kurikulum 2013 Idealnya
perubahan kurikulum direncanakan secara matang Hal-hal yang perlu dilakukan
dalam perubahan kurikulum misalnya evaluasi menyeluruh terhadap kurikulum
lama analisis kebutuhan terhadap tantangan zaman penyusunan perangkat
kurikulum dan sosialisasi secara menyeluruh Di samping itu terdapat tantangan
baik itu tantangan internal maupun tantangan eksternal yang harus dihadapi oleh
masyarakat pendidikan di Indonesia
Dalam Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (1-2) dijelaskan bahwa
tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan
tuntutan pendidikan yang mengacu pada delapan Standar Nasional Pendidikan
yang meliputi standar isi standar proses standar kompetensi lulusan standar
4
pendidik dan tenaga kependidikan standar sarana dan prasarana standar
pengelolaan standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan Tantangan
internal yang lain berkaitan dengan upaya mengoptimalkan sumber daya manusia
usia produktif yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan
agar tidak menjadi beban Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (2) menjelaskan
beberapa tantangan eksternal yang harus dihadapi antara lain berkaitan dengan
arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup
kemajuan teknologi dan informasi kebangkitan industry kreatif dan budaya dan
perkembangan pendidikan di tingkat internasional (Jannah 20133)
Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam
menghadapi masa depan Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi
perkembangan masa depan Titik beratnya bertujuan untuk mendorong peserta
didik atau siswa mampu lebih baik dalam melakukan keterampilan proses
Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 menyatakan bahwa pembelajaran pada
jenjang sekolah dasar berdasarkan kurikulum 2013 mengakomodasi pembelajaran
tematik-terpadu keterpaduan lintas mata pelajaran lintas aspek belajar dan
keragaman budaya Sejalan dengan karakteristik dan cara belajar anak usia
Sekolah Dasar usia 6-8 tahun maka pembelajaran di Sekolah Dasar hendaknya
mengusahakan suatu suasana yang aktif dan menyenangkan Untuk itu beberapa
prinsip perlu diperhatikan oleh guru antara lain prinsip latar prinsip belajar
sambil kerja prinsip belajar sambil bermain dan prinsip keterpaduan (Krissandi
2018 80)
5
Sasaran pembelajaran dalam kurikulum 2013 mencakup pengembangan
ranah sikap pengetahuan dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan
pendidikan (Permendikbud Nomor 54 tahun 2013) Di dalam kurikulum 2013
dinyatakan juga bahwa penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik
mencakup penilaian otentik penilaian diri penilaian berbasis portofolio ulangan
ulangan harian ulangan tengah semester ulangan akhir semester ujian tingkat
kompetensi ujian mutu tingkat kompetensi ujian nasional dan ujian
sekolahmadrasah (Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013)
Kurikulum harus disusun untuk dapat mengembangkan manusia yang utuh
dan pribadi yang mampu menyesuaikan diri lingkungan hidup sekitarnya Oleh
karena itu kurikulum harus dapat mengembangkan berbagai kecakapan hidup
(life skill) Kecakapan hidup meliputi kecakapan personal (personal skill)
kecakapan berpikir rasional (thinking skill) kecakapan sosial (social skill)
kecakapan akademik (academic skill) kecakapan vokasional (vocational skill)
Kecakapan-kecakapan tersebut tidak dapat dipisahkan ketika seseorang
melakukan tindakan Tindakan seseorang merupakan suatu perpaduan yang
melibatkan aspek fisik mental emosional dan intelektual Perbedaan antara
orang yang memiliki kecakapan hidup dan yang tidak memiliki kecakapan hidup
terletak pada kualitas tindakan yang dilakukan (Hidayat 2013 78)
Namun terdapat beberapa kesulitan dalam menerapkan kurikulum baru
Perubahan sejatinya tidak dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat
pendidikan secara keseluruhan Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih
6
banyak dalam memberikan pemahaman bagi pihak-pihak yang bersangkutan
Dibutuhkan kesiapan dari sekolah maupun tenaga pendidik dalam menerapkan
kurikulum baru Muzamiroh (201387) menjelaskan bahwa ldquopembaharuan
kurikulum sering pula memerlukan biaya yang lebih banyak untuk fasilitas dan
alat-alat pendidikan baru yang selalu tidak dapat dipenuhi Tak jarang pula
pembaharuan ditentang oleh mereka yang ingin berpegang pada yang sudah lazim
dilakukan atau kurang percaya akan yang baru sebelum terbukti kelebihannyardquo
Dalam penerapan Kurikulum 2013 di Indonesia sempat terjadi tarik ulur
sehingga membingungkan pihak sekolah dan memunculkan tanda tanya dan pro-
kontra bagi guru padahal guru menjadi ujung tombak dalam proses
penerapannya Oleh karena itu guru seharusnya mempunyai pemahaman yang
mendalam dan menyeluruh mengenai Kurikulum 2013 sehingga mampu
menerapkan metode pembelajaran Kurikulum 2013 dengan baik Selain itu guru
hendaknya mempunyai respon yang baik terhadap Kurikulum 2013 Dengan
respon yang baik guru akan mempunyai kenyakinan dan pikiran yang positif
terhadap Kurikulum 2013 sehingga guru menyakini metode pembelajaran yang
digunakannya adalah metode yang terbaik
Posisi guru dalam implementasi kurikulum 2013 adalah sebagai sumber
daya manusia yang menentukan implementasi dan keberhasilan kebijakan
Kurikulum 2013 membawa perubahan mendasar peran guru dalam pembelajaran
Secara administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan
pembelajaran yang tidak perlu lagi disiapkan oleh guru Namun demikian guru
dituntut berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator pembelajaran
7
sehingga siswa akan menjadi pusat belajar Hal ini menjadi kendala tersendiri bagi
para guru karena tidak semua guru memiliki kompetensi tersebut Selain itu guru
dituntut kesiapannya untuk melaksanakan kurikulum dalam waktu yang relatif
singkat sementara perangkatnya belum disiapkan secara matang (Krissandi dalam
Nikmah 2019 4)
Pada umumnya penerapan kurikulum 2013 memiliki banyak permasalahan
diantaranya adalah (1) Kurangnya pelatihan tentang kurikulum 2013 (2) Pada
saat pelatihan penjelasan Kurikulum 2013 yang diberikan oleh pembimbing satu
dengan yang lain berbeda-beda sehingga menimbulkan kebingungan (3)
Distribusi buku yang terlambat (4) Materi dalam buku siswa terlalu dangkal
sehingga perlu adanya buku pendamping lain atau sumber belajar lain untuk
menunjang pembelajaran (Zen 2015 12)
Beberapa permasalahan tersebut menyebabkan berbagai persepsi
dikalangan guru khususnya di kalangan sekolah dasar Berdasarkan beberapa
penelitian tentang persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013 telah
menunjukkan bahwa guru sudah memiliki persepsi positif dikarenakan telah
mampu melaksanakan komponen yang harus dilaksanakan dalam kurikulum
2013 Namun ada juga sebagian guru yang memang telah menerapkan kurikulum
2013 tetapi proses belajar mengajar yang terjadi masih cenderung mengarah pada
kurikulum KTSP Hal tersebut dikarenakan perbedaan persepsi antar guru atas
kurikulum 2013
Oleh sebab itu permasalahan tersebut masih menjadi topik yang perlu
ditelaah lebih lanjut Dalam penelitian ini akan mengulas kembali mengenai
8
persepsi guru dalam implementasi kurikulum 2013 khususnya di sekolah dasar
Setelah diberlakukannya kurikulum 2013 kurang lebih selama enam tahun ini
peneliti akan melihat sejauh mana persepsi guru terhadap implementasi kurikulum
2013
Berdasarkan pengamatan pada saat magang 1 dan 2 yang bertempatkan di
salah satu sekolah yang ada di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong
Kabupaten Sinjai implementasi kurikulum sudah berlangsung sejak tahun 2016
Pembelajaran tematik diampu oleh guru kelas masing-masing Sehingga guru
kelas haruslah memahami betul karakteristik kurikulum 2013 Akan tetapi guru
masih menemukan peramasalahan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013
Masih ada beberapa guru yang mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan
kurikulum 2013 terutama pada pelaksanaan evaluasi pembelajaran Pada proses
pembelajaran pun masih banyak yang menerapkan metode pembelajaran
konvensional yakni ceramah sehingga kurang kreatif dan inovatif dalam
mengembangkan metode serta media pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum
2013
Dengan demikian berdasarkan fakta tersebut penting kiranya untuk
dicermati lebih lanjut untuk diungkapkan permasalahan mengenai adanya
berbagai persepsi guru dalam memahami kurikulum 2013 sehingga berdampak
pada implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran dan evaluasi
pembelajaran Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menelusuri persepsi guru
dalam implementasi kurikulum 2013 sehingga peneliti mengajukan judul
9
penelitian ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum
2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjairdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka peneliti dapat
merumusakan masalah dalam penelitian ini Rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah ldquoBagaimana persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi
Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong kabupaten
Sinjairdquo
C Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah yang telah
ditentukan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru sekolah
dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
D Manfaat Penelitian
Manfaat yang hendak dicapai melalui penelitian ini yaitu
1 Manfaat Teoretis
Secara teoretis hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan keilmuan
khusunya tentang persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi
kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong
kabupaten Sinjai
2 Manfaat Praktis
a Bagi guru
10
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan koreksi tentang
bagaimana jalannya Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di Sekolah Dasar
Apakah dalam pelaksanaannya mengalami kesulitan tidak berjalan sesuai
rencana atau ditemukan kendala-kendala yang lainnya
b Bagi sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memaksimalkan implementasi
kurikulum 2013
c Bagi penentu kebijakan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam sosialisasi
kurikulum baru
d Bagi peneliti
Hasil penelitian dapat dijadikan sebuah tambahan pengetahuan mengenai
kurikulum yang baru Terhadap peneliti selanjutnya semoga hasil penelitian
ini dapat dijadikan sebagai rujukan
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Kajian Teori
1 Kurikulum 2013
a Pengertian Kurikulum 2013
Secara bahasa Kurikulum bukan berasal dari bahasa Indonesia tetapi
berasal dari bahasa latin kata dasarnya adalah ldquocurrererdquo secara harfiah berarti
lapangan perlombaan lari Jadi ldquocurriculumrdquo semula berarti ldquoa running course
or race course especially a chariot race courserdquo yang berarti jalur pacu
lapangan tersebut ada garis start dan batas finish dan secara tradisional
Kurikulum di sajikan seperti itu (ibarat jalan) bagi kebanyakan orang
Sedangkan dalam bahasa perancis terdapat ldquocourierrdquo artinya ldquoto runrdquo atau
berlari Dalam lapangan pendidikan pengertian tersebut di jabarkan bahwa bahan
belajar sudah di tentukan secara pasti dari mana dimulai dan kapan di akhiri
dan bagaimana cara untuk menguasai bahan agar dapat mencapai kelulusan
Galen dan Alexander (dalam Sagala 2013 41) mengatakan Kurikulum adalah
segala usaha yang di lakukan oleh sekolah untuk mempengaruhi anak belajar
baik di dalam kelas maupun di luar kelas
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang di berikan oleh lembaga
penyelenggara pendidikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang
pendidikan Penyusunan perangkat mata pelajaran ini di sesuaikan dengan
keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan
pendidikan tersebut Lama waktu dalam satu Kurikulum biasanya disesuaikan
12
dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan
menuju arah dan tujuannya
Dalam perjalanan sejarah republik ini sejak kemerdekaan tahun 1945
Kurikulum pendidikan nasional baik SDSMP Maupun SMA telah mengalami
perubahan (1) Kurikulum tahun 1947 (2) Kurikulum tahun 1952 (3)
Kurikulum tahun 1964 (4) Kurikulum tahun 1968 (5) Kurikulum tahun 1975
(6) Kurikulum tahun 1994 (7) Kurikulum tahun 2004 (8) Kurikulum tahun
2006 dan (9) Kurikulum tahun 2013 (Ananda 2017 97)
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu (UUSPN No20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 19)
Sedangkan Kurikulum 2013 yaitu Kurikulum kelanjutan dari Kurikulum
berbasis kompetensi yang telah di rilis pada tahun 2004 dengan mencakup
kompetensi sikap pengetahuan keterampilan secara terpadu Selain itu penataan
Kurikulum 2013 dilakukan sebagai amanah dari undang-undang nomor 20 tahun
2003 tentang sistem pendidikan nasional dan peraturan presiden nomor 5 tahun
2010 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional (Poerwati dalam
Irfan 2019 32)
Menurut Hidayat (2013 113) rdquoorientasi Kurikulum 2013 adalah
terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude)
keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge)rdquo Hal ini juga sejalan dengan
13
amanat UU No 20 tahun 2003 sebagaimana termuat dalam penjelasan pasal 35
rdquokompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah
disepakatirdquo
Mulyasa (2013 66) mengemukakan
Pengertian Kurikulum 2013 yaitu sebagai kurikulum berbasis kompetensi
yang merupakan suatu konsep kurikulum yang menekankan pada
pengembangan karakter dan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-
tugas dengan standar performasi tertentu sehingga hasilnya dapat
dirasakan oleh siswa berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi
tertentu
Tidak hanya berbasis pada kompetensi hal penting dalam penerapan
Kurikulum 2013 adalah penerapan pendidikan karakter Menurut Mulyasa
(20137) bahwa
pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan
mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi
pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh terpadu dan seimbang
sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan
Dalam penerapan pendidikan karakter tersebut bukan hanya tanggung
jawab dari sekolah semata tetapi tanggung jawab semua pihak seperti
orang tua peserta didik pemerintah dan masyarakat
Dari pengertian tersebut dapat diasumsikan bahwa Kurikulum 2013
merupakan pengembangan kurikulum yang berfokus pada kompetensi dan
karakter siswa yang dicapainya melalui pengalaman belajarnya yang telah
dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013 diarahkan
untuk mengembangkan pengetahuan pemahaman kemampuan nilai sikap dan
minat siswa agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran ketepatan
dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab
14
Secara konseptual draft Kurikulum 2013 dicita-citakan untuk mampu
melahirkan generasi masa depan yang cerdas komprehensif yaitu tidak hanya
cerdas intelektualnya tetapi juga cerdas emosi sosial dan spiritualnya Hal ini
sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 maka diperlukan
adanya perubahan kurikulum yang tidak hanya berfokus pada materi saja namun
juga penanaman pendidikan karakter peserta didik Kurikulum 2013 tidak
berfokus pada kompetensi akademis saja tetapi mencakup pula aspek karakter
dan keterampilan siswa
b Tujuan dan Fungsi Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 tidak asing terdengar dikemukakan pada berbagai media
massa bahwa melalui pengembangan Kurikulum 2013 kita akan mampu
menghasilkan insan Indonesia yang produktif kreatif inovatif efektif melalui
penguatan sikap keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi Dalam hal ini
pengembangan Kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan
karakter peserta didik berupa paduan pengetahuan keterampilan dan sikap yang
dapar didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap
konsep yang dipelajarinya secara kontekstual
Mengacu pada penjelasan UU No20 Tahun 2003 bagian umum dikatakan
bahwa stratetegi pembangunan pendidikan nasional dalam undang-undang
meliputi pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum berbasis kompetensi dan
pada penjelasan pasal 35 bahwa kompetensi lulusan merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan
sesuai dengan standart nasional yang telah di sepakati Maka diadakan
15
perubahan Kurikulum dengan tujuan untuk melanjutkan pengembangan
Kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan
mencakup kompetensi sikap pengetahuan dan keterampilan secara terpadu
Syafaruddin dan Amiruddin (2017 160) menyatakan bahwa Kurikulum 2013
sebagai Kurikulum nasional lebih diperkaya dan dipermudah tata kelola dan
implementasinya oleh para guru Dalam hal ini tujuan utamanya adalah
akselerasi pencapaian mutu pendidikan nasional supaya dapat lebih kompetitif
dengan pendidikan bangsa lain dan modern
c Karakteristik Kurikulum 2013
Karekteristik Kurikulum 2013 dalam Salinan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No 69 Tahun 2013 adalah sebagai berikut
1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan
sosial rasa ingin tahu kreativitas kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomototik
2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana siswa menerapkan apa yang
dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar
3) Mengembangkan sikap pengetahuan dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat
4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap pengetahuan dan keterampilan
16
5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran
6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar dimana semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti
7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horozontal dan vertikal)
d Elemen perubahan kurikulum 2013
Pada Kurikulum 2013 terdapat empat elemen perubahan yaitu standar
kompetensi kelulusan standar proses standar isi dan standar penilaian
1) Standar kompetensi lulusan
Dalam Permendikbud No 20 tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa
standar kompetensi lulusan sekolah dasar dan menegah digunakan
sebagai acuan utama pengembangan standar isi standar proses standar
penilaian pendidikan standar sarana dan prasarana standar pengelolaan
dan standar pembiayaan
Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Kompetensi
Lulusan
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan
hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan
17
1 2
Kedudukan
Mata
Pelajaran
(ISI)
Kompetensi yang semula diturunkan dari mata
pelajaran berubah menjadi mata pelajaran
dikembangkan dari kompetensi
Pendekatan
(ISI)
Kompetensi dikembangkan melalui
Tematik
terpadu
dalam
semua mata
pelajaran
Mata
pelajaran
Mata
pelajaran
Vokasinal
(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 19 Kemendikbud)
2) Standar Isi
Dalam Permendikbud No 21 tahun 2016 tentang Standar isi
Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Inti terdiri dari
Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan jenis
pendidikan tertentu Kompetensi inti meliputi sikap spiritual sikap sosial
pengetahuan dan keterampilan Ruang lingkup materi yang spesifik untuk
setiap mata pelajaran dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan
Kompetensi Inti untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu
Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Srtuktur
Kurikulum
(MataPelajaran)
Holistik
berbasis
sains
(alam
sosial dan
budaya)
Jumlah
mata
pelajaran
TIK menjadi
media semua
mata pelajaran
Pengembangan diri terintegrasi
pada setiap
mata pelajaran
dan
ekstrakurikuler
Perubahan
sistem ada
pelajaran
wajib dan
ada
pelajaran
pilihan
Penambahan
jenis keahlian
berdasarkan
spektrum
kebutuhan (6
program
keahlian
40bidang
keahlian 121
18
1 2 3 4 5
dari 10
menjadi 6
Jumlah jam
bertambah
4
JPminggu
akibat
perubahan
pendekata
n
pembelajar
an
Pengembangan diri terintegrasi
pada setiap
mata pelajaran
dan
ekstrakurikuler
Jam mata
pelajaran dari
12 menjadi 10
Junlah jam bertambah 6
JPminggu
akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran
Terjadi pengurang
an mata
pelajaran
yang harus
diikuti
siswa
Jumlah
jam
bertambah
1
JPminggu
akibat
perubahan
pendekata
n
pembelajar
an
kompetensi
keahlian)
Pengurangan adaptif dan
normatif
penambahan
produktif
Produktif
disesuaikan
dengan trend
perkembanga
n industri
(sumber Pengembangan Kurikulum2013 hal 20 Kemendikbud)
3) Standar Proses
Dalam Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Standar
Proses Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Proses
merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan
pendidikan dasar dan pendidikan dasar menengah untuk mencapai
kompetensi lulusan (Rusianto 2017 12-15)
Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Proses
Pembelajaran
Standar proses yang semula terfokus pada Eksplorasi Elaborasi dan Konfirmasi dilengkapi dengan
Mengamati Menanya Menyajikan Menyimpulkan
dan Mencipta
Belajar tidak hanya di ruang kelas tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat
Guru bukan satu-satunya sumber belajar
19
1 2
Proses
Pembelajaran
Sikap tidak diajarkan secara verbal tetapi melalui contoh dan teladan
Tematik dan
terpadu
IPA dan IPS
masing-
masing
diajarka
n secara
terpadu
Adanya mata
pelajara
n wajib
dan
pilihan
sesuai
dengan
bakat
dan
minatny
a
Kompetensi keterampilan
yang sesuai
dengan
standar
industri
(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)
4) Standar penilaian
Dalam Permendikbud No 23 tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan menjelaskan yang dimaksud standar penilaian
pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup tujuan manfaat prinsip
mekanisme prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar peserta
didik yang digunkan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar
peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah
Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Penilaian
Hasil Belajar
Penilaian berbasis kompetensi
Pergeseran dan penilaian melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil
saja) menuju penilaian otentik (mengukur
semua komptetensi sikap keterampilan dan
20
1 2
Penilaian
Hasil Belajar
pengetahuan berdasarkan proses dan hasil)
Membuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan
pada posisi skor yang diperoleh terhadap skor
ideal (maksimal)
Penilaian tidak hanya pada level KD tetapi
juga kompetensi inti dan SKL
Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama
penilaian
Ekstrakurikul
er
Pramuk
a
(wajib)
UKS
PMR
Bahasa
Inggris
Pramuk
a
(wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
Pramuk
a
(wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
Pramuk
a
(wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)
e Isi Program Pembelajaran Kurikulum 2013
Kurikulum adalah rencana atau bahasan pengajaran sehingga arah
kegiatan pendidikan menjadi jelas dan terang Pengertian ini terkait dengan hal
yang paling menonjol dari isi kurikulum yaitu susunan bahan atau mata
pelajaran yang akan digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pendidikan (Nata
dalam Nikmah 2019 25) Isi program pembelajaran dalam kurikulum 2013
terdiri atas Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI) kelas
dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran serta
struktur kurikulum sebagai pengorganisasian Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD)
1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan SKL
21
ini diwujudkan dan dijabarkan melalui berbagai kompetensi untuk setiap mata
pelajaran atau kelompok mata pelajaran Dari hasil kualifikasi kompetensei-
kompetensi tersebut maka akan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan atau sekolah Dengan
demikian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan tujuan instruksional
yaitu tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan (Sanjaya dalam
Nikmah 2019 25)
Kegunaan Standar Kompetensi Lulusan adalah sebagai acuan utama dalam
pengembangan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Pendidikan Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar
Pengelolaan dan Standar Pembiayaan Jadi dapat dipahami bahwa dengan
adanya Standar Kompetensi Lulusan akan dapat disusun sebuah perencanaan
kurikulum mulai dari Standar Isi sampai Standar Pembiayaannya Hal ini
dikarenakan inti dari sebuah kurikulum adalah untuk mewujudkan atau mencapai
Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan
2) Kompetensi Inti (KI)
Pada kurikulum 2006 (KTSP) ada istilah Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) yang merupakan arah dan landasan dalam
mengembangkan materi pembelajaran kegiatan pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi (Kemendikbud 2013 31) Namun dalam kurikulum 2013
SK dan KD tersebut diganti menjadi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD)
22
Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap pengetahuan dan keterampilan yang harus
dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah kelas dan mata pelajaran
Kompetensi Inti (KI) ini berfungsi sebagai unsur pengorganisasian Kompetensi
Dasar (KD)
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait
Kompetensi sikap mencakup sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2)
kompetensi pengetahuan (KI-3) untuk mencapai insan yang berilmu kompetensi
keterampilan (KI-4) untuk mencaai insan yang cakap dan kreatif
3) Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti Kompetensi Dasar adalah
konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap keterampilan dan pengetahuan
yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik
Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik kemampuan awal serta ciri dari suatu mata pelajaran (Kemendikbud 2013
8)
4) Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum adalah pengorganisasian Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Dasar (KD) muatan pembelajaran mata pelajaran dan beban belajar
pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan Mata pelajaran terdiri atas
mata pelajaran wajib dan pilihan Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh
peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang
23
pendidikan Sedangkan mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik
sesuai dengan pilihan mereka (Kemendikbud 2013 61)
f Pendekatan Pembelajaran
Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik
atau pendekatan berbasis proses keilmuan Pendekatan saintifik dapat
menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual Model
pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama ciri
sintak pengaturan dan budaya misalnya discovery learning project-based
learning problem-based learning inquiry learning
Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada
peserta didik untuk mengetahui memahami mempraktikkan apa yang sedang
dipelajari secara ilmiah Oleh karena itu dalam proses pembelajaran diajarkan
agar peserta didik pencari tahu dari berbagai sumber melalui mengamati
menanya mencoba mengolah menyajikan menyimpulkan dan mencipta untuk
semua mata pelajaran
Komponen-komponen penting dalam mengajar menggunakan pendekatan
saintifik adalah
1) Menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan
(Foster a sense of wonder)
2) Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation)
3) Melakukan analisis (Push for analysis) dan
4) Berkomunikasi (Require communication)
24
Dari keempat komponen tersebut dapat dijabarkan ke dalam lima praktek
pembelajaran yaitu
1) Mengamati
Kegiatan belajaran yang dapat dilakukan peserta didik misalnya membaca
mendengar menyimak melihat (dengan atau tanpa alat) Kompetensi yang ingin
dikembangkan melalui pengalaman belajar mengamati adalah melatih
kesungguhan ketelitian dan kemampuan mencari informasi
2) Menanya
Kegiatan belajar yang dapat dilakukan adalah mengajukan pertanyaan
tentang informasi apa yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk memperoleh informasi tambahan tentang apa yang sedang
mereka amati Pertanyaan yang peserta didik ajukan semestinya dapat dimulai
dari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat faktual saja hingga mengarah kepada
pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya hipotetik (dugaan) Kompetensi yang
dikembangkan adalah pengembangan kreativitas rasa ingin tahu (curiousity)
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk pengembangan keterampilan
berpikir kritis dan pembentukan karakter pebelajar sepanjang hayat (life long
learner)
3) Pengumpulan Informasi
Kegiatan ini adalah melakukan eksperimen membaca beragam sumber
informasi lainnya selain yang terdapat pada buku teks mengamati objek
mengamati kejadian melakukan aktivitas tertentu hingga berwawancara dengan
seorang nara sumber Kompetensi yang ingin dikembangkan antara lain peserta
25
didik akan mengembangkan sikap teliti jujur sopan menghargai pendapat
orang lain memiliki kemampuan berkomunikasi memiliki kemampuan
mengumpulkan informasi dengan beragam cara mengembangkan kebiasaan
belajar hingga menjadi seorang pebelajar sepanjang hayat (life long learner)
4) Mengasosiasi
Bentuk kegiatan belajar yang dapat diberikan tenaga pendidik antara lain
pengolahan informasi mulai dari beragam informasi yang memperdalam dan
memperluas informasi hingga informasi yang saling mendukung bahkan yang
berbeda atau bertentangan Melalui pengalaman belajar ini diharapkan peserta
didik akan mengembangkan sikap jujur teliti disiplin taat kepada aturan
bekerja keras mampu menerapkan suatu prosedur dalam berpikir secara
deduktif atau induktif untuk menarik suatu kesimpulan
5) Komunikasi
Memberikan pengalaman belajar untuk melakukan kegiatan belajar berupa
menyampaikan hasil pengamatan yang telah dilakukannya kesimpulan yang
diperolehnya berdasarkan hasil analisis dilakukan baik secara lisan tertulis
atau cara-cara dan media lainnya Ini dimaksudkan agar peserta didik
mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kompetensinya dalam hal
pengembangan sikap jujur teliti toleransi berpikir secara sistematis
mengutarakan pendapat dengan cara yang singkat dan jelas hingga
berkemampuan berbahasa secara baik dan benar
Kelima langkah dalam pendekatan saintifik tersebut dapat dilakukan
secara berurutan atau tidak berurutan terutama pada langkah pertama dan kedua
26
Sedangkan pada langkah ketiga dan seterusnya sebaiknya dilakukan secara
berurutan Langkah ilmiah ini diterapkan untuk memberikan ruang lebih pada
peserta didik dalam membangun kemandirian belajar serta mengoptimalkan
potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik diminta untuk mengkonstruk
sendiri pengetahuan pemahaman serta skill dari proses belajar yang dilakukan
sedangkan tenaga pendidik mengarahkan serta memberikan penguatan dan
pengayaan tentang apa yang dipelajri bersama peserta didik
Secara konsep pendekatan ini lebih mengarah pada model pendidikan
humanis yaitu pendidikan yang memberikan ruang pada peserta didik untuk
berkembang sesuai potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik menjadi pusat
belajar tidak menjadi obyek pembelajaran Dengan demikian karakter skill serta
kognisi peserta didik dapat berkembang secara lebih optimal (Musfiqon dalam
Nikmah 2019 31-35)
g Metode Pembelajaran
Secara epistimologi metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara-
cara yang dilakukan untuk menyampaikan atau menanamkan pengetahuan kepada
subjek didik murid atau anak melalui sebuah kegiatan belajar mengajar baik
disekolah rumah kampus pondok dan lain-lain Guru di kurikulum 2013 dituntut
melakukan pengawasan moral dan akhlak yang terintegrasi Penilaian tidak hanya
pada kemampuan kognitif saja tapi juga sisi afektif dan psikomotorik siswa
Metode yang biasa digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain
berbentuk ceramah tanya jawab dan metode demonstrasi praktek (Nikmah 2019
35)
27
1) Metode Ceramah
Ceramah yaitu penuturan bahasanmateri pelajaran secara lisan oleh guru
kepada sekelompok siswa Ceramah akan efektif jika dipersiapkan secara
matang dilakukan secra sistematis dan menggunakan alat bantumedia tertentu
Metode ceramah digunakan ketika akan memberikan uraian penerangan atau
penjelasan tentang sesuatu Sesuatu itu bisa berarti informasi keterangan
prosedur atau materi ajar Dalam metode ini guru menjelaskan pesan yang
sebelumnya telah diolah sendiri sementara siswa lebih banyak menerima pesan
yang telah jadi (Kurniawan 2014 42)
Metode seperti ini biasanya digunakan apabila
a) Jumlah siswanya cukup banyak
b) Sumber pelajaran jumlahnya sangat terbatas apabila jika hanya satu
yaitu yang dipergunakan oleh guru
c) Media lain tidak ada kecuali buku sumber yang dipergunakan oleh guru
dan papan tulis
d) Waktu yang tersedia sangat sedikit dibandingkan dengan materi
pelajaran yang relatif lebih banyak tujuan yang ingin dicapai lebih
banyak bersifat pengetahuan
Bila metode pembelajaran seperti ini terpaksa harus dilakukan disarankan
a) Guru harus menguasai materi pelajaran sepenuhnya
b) Selingi dengan tanya jawab supaya sisa lebih aktif
c) Berikan tugas yang harus dikerjakan siswa pada saat itu atau di luar jam
pelajaran
28
d) Berikan balikan terhadap pekerjaan siswa yang telah dikoreksi
e) Berikan kesempatan kepada siswa yang menghadapi kesulitan untuk
berkonsultasi di luar jam pelajaran
f) Harus disadari bahwa strategi belajar mengajar seperti itu lebih cocok
untuk aspek kognitif tingkat rendah
2) Tanya Jawab
Tanya jawab adalah bentuk komunikasi dua arah yang memungkinkan
terjadinya dialog antara guru dan siswa Guru bertanya siswa menjawab atau
siswa bertanya guru menjawab Metode ini secara umum digunakan untuk
mengadakan dialog yang terutama hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran
Selain dari pada itu metode tanya jawab dapat digunakan pula antara lain untuk
(1) mendiagnosa perkembangan siswa (2) menentukan tingkat kemampuan
kognitif siswa (3) menetapkan studi tambahan dan (4) memperkaya ateri
pelajaran (Kurniawan 2014 43)
3) Demonstrasi
Metode Demonstrasi adalah metode yang cukup efektif sebab membantu
siswa memperoleh jawaban dengan suatu proses atau peristiwa tertentu Metode
Demonstrasi merupakan metode mengajar yang memeperlihatkan proses
terjadinya sesuatu dimana keaktifan biasanya lebih banyak pada pihak guru
(Ibrahim dalam Nikmah 2019 36)
Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang
lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu
proses membuat sesuatu proses bekerjanya sesuatu proses mengerjakan atau
menggunakan komponen-komponen yang membentuk sesuatu membandingkan
29
suatu cara dengan cara yang lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran
sesuatu (Djamarah dalam Nikmah 2019 36-37)
h Media Pembelajaran
Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya 2008 204) mengemukakan bahwa
media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk
tujuan pendidikan seperti radio televisi buku koran majalah dan sebagainya
Menurut Rossi alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan
diprogram untuk pendidikan maka merupakanmedia pembelajaran
Sementara itu Gagnersquo dan Briggs (dalam Arsyad 2013 4) secara implisit
menggunakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik
digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari antara lain
buku tape recorder kaset video camera video recorder film slide (gambar
bingkai) foto gambar grafik televisi dan komputer
Dalam kurikulum 2013 penggunaan media pembelajaran erat dengan
penggunaan bidang alat-alat audio-visual yang merupakan perpaduan antara dua
hal yang berbeda tetapi saling berkaitan yang disebut dengan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) Perangkat keras berkenaan dengan
peralatan atau perlengkapan seperti OHP proyektor tape recorder televisi
Teknologi dalam pendidikan merupakan suatu aspek yang sangat penting dari
teknologi pendidikan terutama berkenaan dengan penggunaan unit-unit audio-
visual Dengan memanfaatkan perangkat keras sesuai dengan perangkat lunak
maka efisiensi dan efektivitas serta kualitas pembelajaran dapat diperbaiki atau
30
ditingkatkan Hal inilah yang mendasari perkembangan dalam pendidikan
(Abdulhak dalam Nikmah 2019 39)
Media pembelajaran diperlukan di samping untuk wahana penyampaian
materi pembelajaran juga untuk meningkatkan kejelasan pembahasan materi
Selain itu juga untuk memotivasi belajar siswa Dengan adanya media
pembelajaran minat belajar siswa akan lebih meningkat dan lebih memperhatikan
pembelajaran
i Evaluasi pembelajaran
Secara etimologis istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu
evaluation yang berarti penilaian Kata evaluation berasal dari akar kata value
yang berarti nilai Berdasarkan pengertian di atas istilah evaluasi sering dikaitkan
dengan kegiatan pengukuran dan penilaian Sebagian orang cenderung
mengartikan istilah evaluasi pengukuran dan penilaian dengan suatu pengertian
yang sama Namun sebagian orang lainnya membedakan pengertian ketiga istilah
tersebut Berikut perbedaan pengertian antara mengukur menilai dan
mengevaluasi mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran
pengukuran yang bersifat kuantitatif Menilai adalah mengambil suatu keputusan
terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk sehingga penilaian bersifat kualitatif
Mengevaluasi adalah kegiatan yang meliputi pengukuran dan penilaian (Arikunto
2012 3)
Adapun beberapa anjuran penilaian dalam kurikulum 2013 yang dipandang
penting adalah
31
1) Penilaian pembelajaran ditujukan untuk melihat perkembangan dan kualitas
proses dan hasil belajar dengan memperhatikan seluruh aspek psikologis
(sikap keterampilan dan pengetahuan)
2) Kriteria penilaian menggunakan Penilai Acuan Patokan (PAP)
3) Penilaian menggunakan berbagai teknik penilaian yang meliputi tes dan
non tes Untuk kepentingan ini dianjurkan menggunakan penilaian autentik
(authentic assesment) dengan variasi teknik penilaian Kinerja Proyek
Portofolio dan Tertulis (Kurniawan 2014 235-236)
j Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
Menurut Balitbang Kemdikbud yang dikutip dari Mulyasa (2013 81-82)
sesuai dengan kondisi negara kebutuhan masyarakat dan perkembangan yang
berlangsung dewasa ini dalam Kurikulum 2013 perlu memperhatikan prinsip-
prinsip sebagai berikut
1) Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar nasional
pendidikan guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional
2) Pengembangan kurikulum diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan
potensi daerah dan peserta didik
3) Mata pelajaran adalah wahana untuk mewujudkan pencapaian kompetensi
4) Standar kompetensi lulusan dijabarkan mulai dari tujuan pendidikan
nasional kebutuhan masyarakat negara dan perkembangan zaman
5) Standar isi dijabarkan dari standar kompetensi lulusan
6) Standar proses dijabarkan dari standar isi
32
7) Standar penilaian dijabarkan dari standar kompetensi lulusan standar isi
dan standar proses
8) Standar kompetensi lulusan dijabarkan ke dalam kompetensi inti
9) Kompetensi inti dijabarkan ke dalam kompetensi dasar
dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran
10) Kurikulum satuan pendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional
daerah dan satuan pendidikan
11) Proses pembelajaran dibuat interaktif inspiratif menyenangkan menantang
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif di kelas
12) Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk
13) Proses belajar menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach)
k Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013 berbasis karakter dan kompetensi harus
melibatkan semua komponen (stakeholder) termasuk komponen-komponen
tersebut antara lain kurikulum rencana pembelajaran proses pembelajaran
mekanisme penilaian kualitas hubungan pengelolaan pembelajaran pengelolaan
sekolahmadrasah pelaksanaan pengembangan diri peserta didik pengembangan
sarana dan prasarana pembiayaan serta etos kerja seluruh warga dan lingkungan
sekolahmadrasah
Implementasi Kurikulum 2013 menuntut kerjasama yang optimal diantara
para guru sehingga memerlukan pembelajaran berbentuk tim dan menuntut
kerjasama yang kompak diantara para anggota tim Kerjasama antar guru sangat
penting dalam proses pendidikan yang akhir-akhir ini mengalami perubahan yang
33
sangat pesat Keberhasilan Kurikulum 2013 dapat diketahui dari perwujudan
indicator standard kompetensi lulusan (SKL) dalam pribadi peserta didik secara
utuh
Kurikulum 2013 berbeda dengan Kurikulum 2006 maupun Kurikulum
sebelumnya yang pernah digunakan di Indonesia Ada sejumlah inovasi
pembaruan dan penyempurnaan di dalamnya Keberhasilan implementasi
Kurikulum 2013 dapat dinilai dari indicator-indikator sebagai berikut
1) Adanya lulusan yang berkualitas profuktif kreatif dan mandiri
2) Adanya peningkatan mutu pembelajaran
3) Adanya peningkatan efesiensi pengelolaan dan pendayagunaan sumber
belajar
4) Adanya peningkatan perhatian serta partisipasi masyarakat
5) Adanya peningkatan tanggung jawab sekolah
6) Tumbuhnya sikap keterampilan dan pengetahuan secara utuh dikalangan
peserta didik
7) Terwujudnya pembelajaran aktif kreatif efektif dan menyenangkan
(PAKEM)
8) Terciptanya iklim yang aman nyaman dan tertib sehingga pembelajaran
dapat berlangsung dengan tenang dan menyenangkan (joyfull learning)
9) Adanya proses evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan
Dalam implementasi Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan
kompetensi bukan hanya tanggung jawab sekolah semata tetapi merupakan
tanggung jawab semua pihak orang tua pemerintah dan masyarakat Oleh
34
karena itu pengembangan rencana pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran
dimulai dari analisis karakter dan kompetensi yang akan di bentuk atau muncul
setelah pembelajaran Bedanya Kurikulum lain Kurikulum 2013 lebih fokus dan
berangkat dari karakter serta kompetensi yang akan dibentuk kemudian
memikirkan pengembangan tujuan yang akan dicapai
l Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013
Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 Kelebihan Kekurangan
1 2 3
Ide Kurikulum Berakar pada budaya
sehingga mempersiapkan
kehidupan masa kini dan
masa depan
Ide kurikulum dengan
menggabungkan landasan
perennialisme dan
progressivisme dengan
alasan untuk
menginginkan peserta
didik yang sesuai dengan
kompetensi bukanlah
perkara yang mudah
namun bukan pula hal
yang mustahil
Isi Kurikulum Kompetensi inti
kompetensi dasar konten
lebih sederhana dan
kompetensi yang semakin
meningkat sehingga
berkesesuaian dengan
lingkungan peserta didik
Keinginan kurikulum
2013 untuk menghasilkan
peserta didik yang
kompeten memang bagus
namun akan terasa utopis
jika semua aspek yang
berada di lingkungan
pendidikan tidak bersatu
Pembelajaran Menekankan pada
aplikasi sehingga terkait
dengan kehidupan
Menekankan pada
kemampuan berpikir
kritis kreatif dan
produktif sehingga
kualitas yang perlu
dimiliki generasi muda
pun dapat berkembang
Kurikulum harus sesuai
dengan apa yang
dibutuhkan oleh anak
atau peserta didik
padahal jumlah anak
sangat banyak oleh
karena itu guru harus
paham dan mampu
memahami potensi dan
kualitas dari anak didik
35
1 2 3
Penilaian Hasil Akhir Menekankan pada
kemampuan
pengetahuan
sikapperilaku dan
keterampilan atau karya
Ketiganya digabung
menjadi satu tidak
dipisah-pisah
Penilaian anak bukan lagi
tertuju pada angka seperti
anak yang pintar
mendapat nilai 100 anak
yang kurang pintar
mendapat nilai 0
Penilaian harus bersifat
kualitatif dan deskriptif
m Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP 2006
Berikut ini adalah perbedaan isi kurikulum 2013 dan KTSP 2006
Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006
No Kurikulum 2013 KTSP 2006
1 2 3
1 SKL (Standar Kompetensi
Lulusan) ditentukan terlebih
dahulu melalui Permendikbud
No 54 Tahun 2013 Setelah itu
baru ditentukan Standar Isi
yang berbentuk Kerangka
Dasar Kurikulum yang
dituangkan dalam
Permendikbud No 676869
dan 70 Tahun 2013
Standar Isi ditentukan terlebih dahulu
melalui Permendiknas No 22 Tahun
2006 Setelah itu ditentukan SKL
(Standar Kompetensi Lulusan) melalui
Permendiknas No 23 Tahun 2006
2
Aspek kompetensi lulusan ada
keseimbangan soft skills dan
hard skills yang meliputi aspek
kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan
Lebih menekankan pada aspek
pengetahuan
3 Di jenjang SD Tematik
Terpadu untuk kelas I-VI
Di jenjang SD Tematik Terpadu untuk
kelas I-III
4 Jumlah jam pelajaran per
minggu lebih banyak dan
jumlah mata pelajaran lebih
sedikit di banfding KTSP
Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan
jumlah mata pelajaran lebih banyak
dibanding kurikulum 2013
5 Standar proses pembelajaran
setiap tema di jenjang SD dan
semua mata pelajaran di
jenjang SMPSMASMK
dilakukan dengan pendekatan
ilmiah (saintific approach)
Standar proses dalam pembelajaran
terdiri daro Eksplorasi Elaborasi dan
Komfirmasi
36
1 2 3
yaitu standar proses dalam
pembelajaran terdiri dari
Mengamati Menanya
Mengolah Menyajikan
Menyimpilkan dan Mencipta
6 TIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi) bukan sebagai
mata pelajaran melainkan
sebagai media pembelajaran
TIK sebagai mata pelajaran
7 Standar Penilaian
menggunakan penilaian
otentik yaitu mengukur semua
kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil
Standar Penilaian lebih dominan pada
aspek pengetahuan
8 Pramuka menjadi
ekstrakurikuler wajib
Pramuka buka ekstrakurikuler wajib
9 Peminatan (Penjurusan) mulai
kelas X untuk jenjang
SMAMA
Penjurusan mulai kelas XI
10 BK lebih menekankan
mengembangkan potensi siswa
BK lebih pada menyelesaikan masalah
siswa
2 Persepsi
a Pengertian Persepsi
Bagi sebagian orang mungkin persepsi terdengar asing namun sebenarnya
mereka sering merasakannya dalam kehidupan sehari hari dan hanya menganggap
persepsi sebagai pemahaman
Menurut Suhendi dan Anggara (2010 67) ldquopersepsi diartikan sebagai
proses pemahaman ataupun pemberian makna aas suatu informasi terhadap
ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus Stimulus di
peroleh dari proses pengindrasian terhadap objek peristiwa ataupun hubungan-
hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otakrdquo
37
Menurut Rahmat (dalam Krissandi 2018 82) rdquopersepsi adalah pengalaman
tentang objek peristiwa atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan melampirkan pesan Jadi persepsi dalam arti umum
adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang akan membuat respon
bagaimana dan dengan apa seseorang akan bertindakrdquo
Dari pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
merupakan keadaan penggabungan dari individu terhadap stimulus yang
diterimanya Apa yang ada dalam diri individu akan ikut aktif berpengaruh dalam
proses persepsi Proses kognisi dimulai dari persepsi Melalui persepsilah manusia
memandang dunianya
b Komponen Persepsi
Dari segi psikologi dinyatakan bahwa tingkah laku seseorang didasarkan
atas cara dia memandang Oleh karena itu dalam proses persepsi terdapat tiga
komponen yang menyertainya yaitu
1) Seleksi
Seleksi adalah proses filtrasi atau penyaringan oleh indra terhadap
rangsangan dari luar individu yang memiliki intensitas dan jenis yang banyak
ataupun sedikit
2) Interpretasi
Interpretasi adalah proses mengorganisasikan informasi sehingga akan
memiliki makna dalam diri seseorang Interpretasi sendiri memiliki beberapa
faktor yang dapat memengaruhi diantaranya seperti pengalaman masa lalu
sistem nilai yang dianut motivasi kepribadian dan kecerdasan Selain itu
38
kemampuan interpretasi setiap individu tidaklah sama karena hal tersebut
tergantung kepada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkategorian
informasi yang diterimanya yaitu proses mereduksi informasi yang kompleks
menjadi sederhana
3) Interpretasi dan persepsi menjadi reaksi
Interpretasi dan persepsi mengalami proses yang akan membentuk tingkah
laku sebagai reaksi Sehingga dalam hal ini telah sampai pada pembulatan atau
kesimpulan terhadap informasi yang telah diterima (Soelaiman dalam Nikmah
2019 71-72)
c Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Menurut Robbins dan Judge (dalam Irfan 2019 11) Ketika seseorang
individu melihat sebuah target dan berusaha untuk menginterpretasikan apa yang
ia lihat interpretasi itu sangat dipengaruhi oleh berbagai karakteristik pribadi
dan pembuat persepsi individual tersebut Karakteristik pribadi yang
mempengaruhi persepsi meliputi sikap kepribadian motif minat pengalaman
masa lalu dan harapan-harapan seseorang Karakteristik target yang
diobservasikan bisa mempengaruhi apa yang diartikan individu yang bersuara
keras cenderung diperhatikan dalam sebuah kelompok di bandingkan individu
yang diam Begitu pula dengan individu yang luar biasa menarik atau tidak
menarik Oleh karena target tidak dilibatkan secara khusus hubungan sebuah
target dengan latar belakang juga mempengaruhi persepsi seperti halnya
kecenderungan kita untuk mengelompokkan hal-hal yang dekat dan hal-hal yang
mirip
39
d Pengelompokkan Persepsi
Jika informasi berasal dari suatu situasi yang telah diketahui oleh
seorang maka informasi yang datang tersebut akan mempengaruhi cara
seseorang mengorganisasikan persepsinya Hasil pengorganisa-sian persepsinya
mengenai sesuatu informasi dapat berupa pengertian tentang sesuatu obyek
tersebut Menurut Thoha (dalam Irfan 2019 13) Pengorganisasian persepsi itu
meliputi tiga hal berikut ini
1) Kesamaan dan ketidaksamaan
Sesuatu obyek yang mempunyai kesamaan dan ketidaksamaan ciri akan
dipersepsi sebagai suatu obyek yang berhubungan dan ketidakhubungan Artinya
obyek yang mempunyai ciri yang sama dipersepsikan ada hubungannya
sedangkan obyek yang mempunyai ciri tidak sama adalah terpisah
2) Kedekatan dalam ruang
Obyek atau peristiwa yang dilihat oleh orang karena adanya kedekatan
dalam ruang tertentu akan dengan mudah diartikan sebagai obyek atau peristiwa
yang ada hubungannya
3) Kedekatan dalam waktu
Obyek atau peristiwa juga dilihat sebagai hal yang mempunyai hubungan
karena adanya kedekatan atau kesamaan dalam waktu
Demikianlah ketiga hal di atas merupakan proses pengorganisasian
persepsi Setiap obyek yang diketahui adanya kesamaan dan ketidaksamaan
kedekatan dalam ruang dan kedekatan dalam waktu maka akan diorganisasikan
sedemikian rupa sehingga menciptakan suatu persepsi tertentu
40
1 Persepsi Guru dalam Impelemtasi Kurikulum 2013
Seiring berkembangnya kurikulum dari waktu ke waktu menuntut guru
untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan kompetensinya sesuai dengan
kurikulum yang berlaku Adanya Kurikulum 2013 sebagai kurikulum baru
membawa perubahan mendasar bagi peran guru dalam pembelajaran Secara
administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan
pembelajaran sehingga guru tidak perlu menyiapkannya lagi Namun demikian
guru dituntut untuk berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator
pembelajaran sehingga peserta didik akan menjadi pusat pembelajaran
Meskipun Kurikulum 2013 telah berlangsung selama kurang lebih enam
tahun namun masih saja memunculkan berbagai permasalahan khususnya bagi
guru Masih terdapat guru yang belum memahami secara utuh mengenai
Kurikulum 2013 Hal ini dikarenakan adanya perbedaan persepsi antar guru
sehingga implementasi dalam pembelajaran menjadi kurang maksimal Persepsi
guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 ini berkaitan dengan
pemahaman guru secara teoritis dan praktis mengenai Kurikulum 2013
Pemahaman secara teoritis terkait dengan pengetahuan guru mengenai Kurikulum
2013 mulai dari pengertian komponen karakteristik dan sebagainya Sedangkan
secara praktis berkaitan dengan implementasi Kurikulum 2013 dalam proses
pembelajaran meliputi perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran
(Nikmah 2019 75)
Berdasarkan teori mengenai jenis-jenis persepsi yang telah dipaparkan
sebelumnya terdapat dua jenis persepsi yakni persepsi positif dan persepsi
41
negatif Persepsi positif merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu
obyek atau informasi yang diterima sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek
atau informasi tersebut atau sesuai aturan yang berlaku Adapun persepsi negatif
merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu obyek atau informasi yang
diterima bertentangan atau tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek atau
informasi tersebut atau tidak sesuai aturan yang berlaku (Nikmah 2019 76)
Sehingga apabila seorang guru dalam mengimplementasikan Kurikulum
2013 telah sesuai dengan aturan yang berlaku maka guru tersebut memiliki
persepsi positif terhadap implementasi Kurikulum 2013 Persepsi positif dalam
diri guru didasarkan pada pengetahuan serta pengalaman guru yang sudah matang
dalam menghadapi Kurikulum 2013 Sehingga guru dapat melaksanakan
tugasnya sesuai dengan Kurikulum 2013 baik secara administratif maupun dalam
proses pembelajaran Begitupun sebaliknya apabila seorang guru dalam
mengimplementasikan Kurikulum 2013 masih belum sesuai dengan tuntutan
dalam Kurikulum 2013 maka guru tersebut memiliki persepsi negatif terhadap
Kurikulum 2013 Persepsi negatif pada diri guru dapat muncul karena masih
adanya ketidakpuasan atas Kurikulum yang berlaku Misalnya pada penilaian
pembelajaran yang terlalu rumit dan memerlukan waktu yang cukup lama
2 Hambatan Guru
Hambatan dalam KBBI (httpkbbiwebidhambat) adalah halangan
Halangan merupakan suatu hal yang membuat proses yang sedang dijalami
menjadi tidak lancar sehingga menyebabkan tidak tercapainya tujuan yang semula
telah ditentukan
42
Terdapat beberapa faktor yang menjadi penghambat potensi bagi
pengembangan potensi guru antara lain faktor internal dan faktor eksternal
(Ananto 2011)
a Faktor internal
1) Minimnya motivasi guru untuk menjadi guru yang professional (pasrah
dengan kempuan dan keadaan)
2) Tugas-tugas administrasi guru yang dianggap memberatkan Guru
beranggapaan bahwa merasa cukup lama dan berpengalaman menjadi
guru semuanya sudah dimengerti dan hapal di ldquoluar kepalardquo Akibatnya
sebagian besar tugas administrasi dibuat dengan setengah terpaksa hanya
untuk menyenangkan hati atasan
3) Kurangnya memanfaatkan waktu di sekolah untuk brtukar prngalaman
dengan guru sejawat tentang pengalaman-pengalaman proses belajar yang
baik Guru beranggapan kewajiban atau tugasnya hanya sekedar mengajar
di kelas tanpa mau mengembangkan aspek lainnya yang berkaitan dengan
peningkatan atau pengembangan kualitas akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
4) Kurangnya minat guru untuk berinovasi Guru beranggapan bahwa apa
yang sudah dilakukan pada proses belajar mengajar masih baik dan tidak
ada kendala
5) Kualifikasi atau latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan
bidang tugas
43
b Faktor eksternal
1) Sistem kompensasi yang tidak didasarkan pada prestasi dan kompetensi
Tidak ada perbedaan penghasilan antara guru yang berprestasi dengan
guru yang tidak berprestasi sehingga system kompensasi yang ada kurang
memotivasi guru untuk berprestasi atau meningkatkan kompetensinya
2) Kurang tersedianya fasilitas pendidikan yang menunjang proses belajar
mengajar Akibatnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berjalan tidak
Efektif dan cenderung penyampaian bahan ajar dari guru tidak
berkembang dengan semestinya yaitu dengan strategi pembelajaran yang
inovatif bervariasi dalam pemanfaatan alat dan media namun cenderung
monoton
3) Kurangnya kesempatan untuk pengembangan profesi berkelanjutan
Banyak guru yang terjebak pada rutinitas dan kurangnya dukungan dari
pihak berwenang dalam pengembangan karir Hal ini terindikasi pada
minimnya beasiswa pendidikan lanjut bagi guru atau pelatihan berkala
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan
mengajar guru merupakan kemampuan atau kecakapan seorang guru dalam
melaksanakan dan mengelola proses kegiatan belajar mengajar agar tercipta
kualitas pembelajaran yang baik sehingga memotivasi siswa untuk belajar
44
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini
diantaranya dilakukan oleh
Krissandi 2018 ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar terhadap Keberhasilan
Implementasi Kurikulum 2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
keberhasilan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 berasal dari guru
siswa pemerintah institusi dan oran tua Hal ini kiranya sesuai dengan pendapat
Rusman (2009 74) bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi
kurikulum sebagai berikut dukungan dari instansi dan kepala sekolah dukungan
dari rekan sejawat guru dukungan dari siswa dan orang tua dan dukungan dari
dalam diri guru merupakan unsur yang utama Ketika unsur-unsur di atas
menghadapi kendala dapat dipastikan akan menghambat proses implementasi
suatu kurikulum
Kabiba dkk 2018 ldquoPersepsi Guru terhadap Pelaksanaan Kurikulum
2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum 2013
di SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari masih memiliki kekurangan seperti saran dan
prasarana yang kurang memadai serta waktu jam mengajar yang bertambah
sehingga guru cenderung belum maksimal dalam menerapkan kurikulum 2013 di
SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari
Risminawati 2016 ldquoPersepsi Guru terhadap Implementasi Pembelajaran
Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Muhammadiyah Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Muhammadiyah 24 Surakarta
sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran tematik integratif
45
yaitu tidak terlihat pemisahan antar beberapa mata pelajaran yang dipadukan dan
sudah menggunakan tema dalam setiap pembelajaran yang dilakukan
C Kerangka Pikir
Pelaksanaan Kurikulum 2013 merupakan salah satu alternatif untuk
memajukan pendidikan di Indonesia Sebagai suatu sistem sebelum diterapkan
terlebih dahulu harus didasari dengan pemahaman kompetensi yang ada pada
Kurikulum 2013 tersebut Hal ini mengandung makna bahwa guru harus benar-
benar mengerti dan memahami konsep Kurikulum 2013 Kurikulum 2013
merupakan kurikulum baru sebagai pengembangan dari kurikulum sebelumnya
yakni Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) Implementasi Kurikulum 2013 memberikan pengalaman baru
bagi guru dalam proses pembelajaran mencakup pelaksanaan pembelajaran
Pengalaman tersebut telah memunculkan tindakan guru yang didasarkan pada
persepsinya mengenai Kurikulum 2013
Persepsi merupakan proses penafsiran dalam diri seseorang atau individu
berdasarkan pengamatan terhadap stimulus-stimulus yang diterima baik berupa
obyek maupun peristiwa melalui alat indra yang akan menghasilkan suatu
kesimpulan Terkait dengan persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013
berarti hal tersebut bermakana mengenai pengamatan guru terhadap
diberlakukannya kurikulum 2013
Saat melakukan penelitian kerangka pikir memiliki peran yang sangat
penting Kerangka pikir merupakan acuan seorang peneliti dalam mencari fakta-
fakta melalui kegiatan penelitian yang dilakukannya Sehingga kerangka pikir
46
penelitian tersebut menjadi dasar pokok dalam penelitian Oleh karena itu peneliti
ingin mengetahui lebih dalam terkait persepsi guru sekolah dasar terhadap
implementasi Kurikulum 2013 khususnya tentang pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran Kurikulum 2013
Dalam penelitian ini implementasi kurikulum 2013 difokuskan pada dua
komponen yakni pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran Kedua komponen
tersebutlah yang memunculkan persepsi pada guru kelas sebagai hasil interpretasi
guru terhadap pengalamannya dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013
Sehingga kerangka pikir penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
Bagan Kerangka Pikir
Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir
Implementasi Kurikulum
2013
Pelaksanaan pembelajaran
Kurikulum 2013
Persepsi Guru Sekolah Dasar
Evaluasi pembelajaran
Kurikulum 2013
47
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis dan Pendekatan Penelitian
Dalam dunia pendidikan ada dua jenis penelitian yang terkenal yaitu
kualitatif dan kuantitatif Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2016 15) yaitu
ldquometode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme digunakan
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci pengambilan sampel
sumber data dilakukan secara purposive dab snowbaal teknik pengumpulan
dengan trianggulasi (gabungan) analisis data bersifat induktifkualitatif dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasirdquo
Adapun pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena
didasarkan pada maksud untuk medeskripsikan perilaku-perilaku objek-objek
yang diteliti berdasarkan rencana yang telah ditetapkan penelitian ini bertujuan
untuk menggambarkan secara deskripsi meringkas berbagai macam kondisi yang
ditemukan dilapangan atau obyek penelitian Jenis penelitian ini berisi tentang
paparan dengan tidak melibatkan kalkulasi angka
B Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih sebulan yaitu bulan
Agustus 2020 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai Situasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Persepsi Guru Sekolah
Dasar terhadap Implementasi Kurikulum 2013
48
C Informan Penelitian
Informan dalam penelitian ialah sumber peneliti memperoleh keterangan
atau data penelitian Informan dalam penelitian ini yaitu guru sekolah dasar negeri
yang terdapat di tiga sekolah yang ada di kelurahan Pasir Putih Sekolah tersebut
terdiri dari dua sekolah dasar negeri dan satu sekolah MIN yang masing ndashmasing
akan dimbil tiga informan dari setiap sekolah Sehingga jumlah keseluruhan
informan adalah sembilan orang guru sekolah dasar negeri dikarenakan
mengetahui berkaitan dan menjadi pelaku dari implementasi Kurikulum 2013
yang diharapkan dapat memberikan informasi
Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling yaitu dipilih
karena tujuan tertentu Seperti telah dikemukakan Sugiyono (2016 300) bahwa
ldquopurposive sampling adalah teknik pengambilan sumber data dengan
pertimbangan tertentu Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang
dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai
penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyeksituasi sosial
yang ditelitirdquo
Adapun informan dalam penelitian ini yaitu
Tabel 31 Sumber Data
No Nama Guru Jabatan Klasifikasi Tempat
Mengajar
1 2 3 4 5
1 Darmiati Spd Guru
Kelas
PNS SD Negeri 186
Mannyaha
2 Sutriani Handayani SPd Guru
Kelas
Non PNS SD Negeri 186
Mannyaha
3 Abdul Kadir SAgSPd Guru
Kelas
PNS SD Negeri 186
Mannyaha
4 Muhammad Nur SPdSD Guru PNS SD Negeri 88
49
1 2 3 4 5
Kelas Jennae
5 Rudiman SPd Guru
Kelas
PNS SD Negeri 88
Jennae
6 Mirdawati SPd Guru
Kelas
Non PNS SD Negeri 88
Jennae
7 Nirma SPd Guru
Kelas
PNS MIN 3 Sinjai
8 Hamsinah SPd Guru
Kelas
Non PNS MIN 3 Sinjai
9 Muh Sarjan SPd Guru
Kelas
PNS MIN 3 Sinjai
D Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian
Fokus penelitian dapat dinyatakan sebagai situasi sosial penelitian yang
meliputi aspek tempat (place) pelaku (actor) dan aktivitas (activity) yang
berinteraksi secara sinergis Pada penelitian ini peneliti dapat mengamati
secara mendalam aktivitas (activity) orang-orang (actors) yang ada pada
tempat (place) tertentu Fokus dari penelitian ini adalah (1) persepsi guru dan
(2) implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai Adapun yang dimaksud dengan persepsi guru
adalah proses dimana seorang guru memilih mengorganisasikan mengartikan
masukan informasi untuk menciptakan suatu suasana pembelajaran dikelas
Sedangkan implementasi kurikulum 2013 adalahsuatu proses penerapan
kurikulum atau langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru berdasarkan
ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah (kurikulum 2013)
E Instrumen Penelitian
Kualitas hasil penelitian salah satunya dipengaruhi oleh kualitas instrumen
penelitian Dalam penelitian kualitatif peneliti menjadi instrumen atau alat
50
penelitian Menurut pendapat Sugiyono (2016 305) ldquodalam penelitian kualitatif
yang menjadi instrumen atau alat peneliti penelitian adalah peneliti itu sendiri
Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh
peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya turun kelapanganrdquo
Sebagai instrumen harus divalidasi caranya dengan memahami metode penelitian
kualitatif menguasai bidang yang diteliti dan siap memasuki lapangan Dalam
penelitian ini peneliti akan terjun langsung dilokasi
Pada penelitian ini peneliti sebagai instrumen penelitian penelitian adalah
ldquokey instrumentrdquo atau alat penelitian umum Penelitian itu sendiri yang
mengumpulkan data peneliti menggunakan lembar observasi pedoman
wawancara dan dokumentasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui
persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 Sedangkan panduan
wawancara merupakan pedoman yang digunakan selama proses wawancara yang
berupa garis besar pertanyaan yang akan diajukan kepada subjek penelitian yang
bertujuan menggali informasi sebanyak-banyaknya
F Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan
langsung oleh peneliti melalui observasi wawancara dan dokumentasi
1 Observasi
Nasution (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa observasi
adalah dasar semua ilmu pengetahuan Para ilmuwan hanya dapat bekerja
berdasarkan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui
observasi Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang
51
sangat canggih sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan elektron)
maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan jelas
Marshall (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa ldquothrough
observation the researcher learn about behavior and the meaning attached to
those behaviorrdquo Melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna
dari perilaku tersebut
Observasi terbagi menjadi dua yaitu observasi pastisipan dan observasi
nonpartisipan Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipan
yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung untuk menemukan fakta-fakta di
lapangan
2 WawancaraInterview
Esterberg (dalam Sugiyono 2016 317) mendefinisikan interview sebagai
berikut ldquoa meeting of two persons to exchange information and idea through
questions and responses resulting in communication and joint construction of
meaning about a particular topicrdquo Wawancara adalah merupakan pertemuan dua
orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat
dikonstruksikan makana dalam suatu topik tertentu
Menurut Susan Stainback (dalam Sugiyono 2016 318) mengemukakan
bahwa interviewing provide the researcher a means to gain a deeper
understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon than
can be gained through observation alon Jadi dengan wawancara maka peneliti
akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang pastisipan dalam
52
menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi dimana hal ini tidak bisa
ditemukan melalui observasi
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah suatu
proses cara pengumpulan data dengan cara berdialog atau tanya jawab secara
langsung dengan orang sehingga dapat memberikan keterangan yang dibutuhkan
Dalam penelitian ini jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara
terstruktur karena mempermudah dalam mendapatkan hasil wawancara
Wawancara dilakukan dengan guru sekolah dasar yang ada di Kelurahan Pasir
Putih untuk memperoleh data menegenai persepsi guru sekolah dasar terhadap
imlementasi kurikulum 2013 terkait dengan pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran yang telah terlaksana
3 Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Dokumen bisa
berbentuk tulisan gambar atau karya-karya monumental dari seseorang
(Sugiyono 2016 329) Dokumentasi dalam penelitian ini diperlukan untuk
melengkapi data-data yang diperoleh dari hasil observasi serta wawancara Data
dokumentasi terkait dengan administrasi pembelajaran juga dikumpulkan seperti
RPP silabus atau foto kegiatan pembelajaran Hal tersebut untuk mengetahui
kesesuaian antara data yang diperoleh sebelumnya serta mengetahui sejauh mana
implementasi Kurikulum 2013 yang telah dilaksanakan oleh guru
G Teknik Analisis Data
Setelah data informasi yang diperlukan terkumpul selanjutnya dianalisis
dalam rangka menemukan hasil penelitian Dalam hal analisis data kualitatif
53
Bogdan (dalam Sugiyono 2016 334) menyatakan bahwa ldquodata analysis is the
proces of systematically searching and arranging the interview transcripts
fieldnotes and other materials that you accumulate to increase your own
understanding of them and to enable you to present what you have discovered to
othersrdquo Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secraa sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan bahan-bahan lain
sehingga dapat dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain
Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data menjabarkannya ke
dalam unit-unit melakukan sintensa menyusun ke dalam pola memilih mana
yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat
diceritakan kepada orang lain
Sugiyono (2016 335) analisis data adalah proses mencari dan menyusun
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan
dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori
menjabarkan ke dalam unit-unit melakukan sintesa menyusun ke dalam pola
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain
Dalam proses analisis data dilakukan secara simultan dengan
pengumpulan data artinya posisi peneliti sebagai pengumpul data sekaligus
menganalisis data yang diperoleh dari lapangan Kegiatan dalam analisis data
yaitu reduksi data (data reduction) penyajian data (data display) serta verifikasi
dan simpulan data (conclution drawing and verification)
54
1 Reduksi Data (Data Reduction)
Reduksi data merupakan proses pemilihan pemusatan perhatian
penyederhanaan pengabstrakan dan transparansi data kasar yang muncul dari
catatan lapangan Reduksi data dilakukan karena data yang diperoleh dari
lapangan cukup banyak yang perlu dicatat secara teliti dan rinci Oleh karena itu
langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah melakukan pemilihan data yang
penting untuk disederhanakan kemudian diabstraksi Proses reduksi data
dilakukan secara terus menerus sejak pengumpulan data berlangsung Dalam
penelitian ini reduksi data dilakukan dengan mencatat hasil temuan yang
diperoleh dari lapangan kemudian peneliti merangkum dan memilih data-data
pokok atau penting yang disesuaikan dengan fokus penelitian
2 Penyajian Data (Data Display)
Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data
menjadi susunan yang mudah dipahami Sajian data merupakan proses
pengorganisasian data sehingga mudah dianalisis dan disimpulkan Penyajian data
dalam penelitian ini berbentuk uraian narasi dari hasil angket maupun wawancara
tentang persepsi guru sekolah dasar terhadap implementasi Kurikulum 2013 serta
temuan-temuan lainnya yang telah mengalami proses reduksi data
3 Verifikasi Simpulan Data (Conclusion Drawing Verification)
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
pengumpulan data berikutnya Tetap apabila kesimpulan yang dikemukakan pada
tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
55
kembali ke lapangan mengumpulkan data maka kesimpulan yang dikemukakan
merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono 2016 345)
H Teknik Pengabsahan Data
Data yang telah berhasil digali dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan
penelitian harus dipastikan ketepatan dan kebenarannya Oleh karena itu setiap
peneliti harus bisa memilih dan menentukan cara-cara yang tepat untuk
mengembangkan validitas data yang diperoleh ldquoValidasi merupakan derajad
ketepatan antara data yang terjadi pada obyek peneliti dengan daya yang dapat
dilaporkan oleh peneliti Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak
berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sungguh
terjadi pada obyek penelitianrdquo (Sugiyono 2016 363)
Pengembangan validitas yang digunakan oleh peneliti adalah teknik
triangulasi Triangulasi dalam menguji kredibilitas sebagi pengecekan data dari
berbagai sumber cara dan waktu Sugiyono (2016 373) triangulasi dibagi
menjadi tiga antara lain sebagai berikut
1 Triangulasi sumber menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek
data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda
3 Triangulasi waktu waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data
Pengambilan data harus disesusikan dengan kondisi narasumber
Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi teknik menguji
kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama
56
dengan teknik yang berbeda Menggali satu sumber yang sama dengan teknik
yang berbeda dan menentukan waktu yang berbeda (tepat) Jadi peneliti
membandingkan data dari hasil wawancara terhadap responden dengan data
observasi maupun data dokumentasi sehingga didapatkan data yang kredibel
57
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian
1 Deskripsi Umum Kabupaten Sinjai
a Sejarah Singkat Kabupaten Sinjai
Tellu limpoe terdiri dari kerajaan-kerajaan yang berada dekat pesisir pantai
yakni Kerajaan yakni Tondong Bulo-bulo dan Lamatti serta Pitu Limpoe adalah
kerajaan-kerajaan yang berada di daratan tinggi yakni Kerajaan Turungen
Manimpahoi Terasa Pao Manipi Suka dan Bala Suka
Kabupaten Sinjai mempunyai nilai histories tersendiri dibanding dengan
kabupaten-kabupaten lain di Propinsi Sulawesi Selatan Dulu terdiri dari beberapa
kerajaan-kerajaan seperti kerajaan yang tergabung dalam federasi Tellu Limpoe
dan Kerajaan ndash kerajaan yang tergabung dalam federasi Pitu Limpoe
Watak dan karakter masyarakat tercermin dari system pemerintahan
demokratis dan berkedaulatan rakyat Komunikasi politik di antara kerajaan-
kerajaan dibangun melalui landasan tatanan kesopanan Yakni Sipakatau yaitu
Saling menghormati serta menjunjung tinggi nilai-nilai konse ldquoSirui Menrersquo
Tessirui Norsquo yakni saling menarik ke atas pantang saling menarik ke
bawah mallilu sipakainge yang bermakna bila khilaf saling mengingatkan
Sekalipun dari ketiga kerajaan tersebut tergabung ke dalam Persekutuan
Kerajaan Tellu LimporsquoE namun pelaksanana roda pemerintahan tetap berjalan
pada wilayahnya masing-masing tanpa ada pertentangan dan peperangan yang
terjadi diantara mereka
58
Bila ditelusuri hubungan antara kerajaan-kerajaan yang ada di kabupaten
Sinjai di masa lalu maka nampaklah dengan jelas bahwa ia terjalin dengan erat
oleh tali kekeluargaan yang dalam Bahasa Bugis disebut SIJAI artinya sama
jahitannya
Hal ini diperjelas dengan adanya gagasan dari LAMASSIAJENG Raja
Lamatti X untuk memperkokoh bersatunya antara kerajaan Bulo-Bulo dan
Lamatti dengan ungkapannya ldquoPASIJA SINGKERUNNA LAMATI BULO-
BULOrdquo artinya satukan keyakinan Lamatti dengan Bulo-Bulo sehingga setelah
meninggal dunia beliau digelar dengan PUANTA MATINROE RISIJAINA
Eksistensi dan identitas kerajaan-kerajaan yang ada di Kabupaten Sinjai di
masa lalu semakin jelas dengan didirikannya Benteng pada tahun 1557 Benteng
ini dikenal dengan nama Benteng Balangnipa sebab didirikan di Balangnipa yang
sekarang menjadi Ibukota Kabupaten Sinjai Disamping itu benteng ini pun
dikenal dengan nama Benteng Tellulimpoe karena didirikan secara bersama-sama
oleh 3 (tiga) kerajaan yakni Lamatti Bulo-bulo dan Tondong lalu dipugar oleh
Belanda melalui perang Manggarabombang
Agresi Belanda tahun 1859 ndash 1561 terjadi pertempuran yang hebat
sehingga dalam sejarah dikenal nama Rumparsquona Manggarabombang atau perang
Mangarabombang dan tahun 1559 Benteng Balangnipa jatuh ke tangan belanda
Tahun 1636 orang Belanda mulai datang ke daerah Sinjai Kerajaan-
kerajaan di Sinjai menentang keras upaya Belanda untuk mengadu domba
menentang keras upaya Belanda unntuk memecah belah persatuan kerajaan-
kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan Hal ini mencapai puncaknya dengan
59
terjadinya peristiwa pembunuhan terhadap orang-orang Belanda yang mencoba
membujuk Kerajaan Bulo-bulo untuk melakukan perang terhadap kerajaan Gowa
Peristiwa ini terjadi tahun 1639
Hal ini disebabkan oleh rakyat Sinjai tetap perpegan teguh
pada PERJANJIAN TOPEKKONG Tahun 1824 Gubernur Jenderal Hindia
Belanda VAN DER CAPELLAN datang dari Batavia untuk membujuk I CELLA
ARUNG Bulo-Bulo XXI agar menerima perjanjian Bongaya dan mengizinkan
Belanda Mendirikan Loji atau Kantor Dagang di Lappa tetapi ditolak dengan
tegas
Tahun 1861 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi dan Daerah
takluknya wilayah Tellulimpoe Sinjai dijadikan satu wilayah pemerintahan
dengan sebutan Goster Districten Tanggal 24 pebruari 1940 Gubernur Grote
Gost menetapkan pembangian administratif untuk daerah timur termasuk residensi
Celebes dimana Sinjai bersama-sama beberapa kabupaten lainnya berstatus
sebagai Onther Afdeling Sinnai terdiri dari beberapa adats Gemenchap yaitu Cost
Bulo-bulo Tondong Manimpahoi Lamatti West Bulo-bulo Manipi dan
Turungeng
Pada masa pendudukan Jepang struktur pemerintahan dan namanya
ditatah sesuai dengaan kebutuhan Bala Tentara Jepang yang bermarkas di
Gojeng
Setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945 yakni tanggal 20 Oktober
1959 Sinjai resmi menjadi sebuah kabupaten berdasarkan Undang-Undang RI
Nomor 29 Tahun 1959
60
Dan pada tanggal 17 Pebruari 1960 Abdul Latief dilantik menjadi Kepala
Daerah Tingkat II Sinjai yang Pertama
Hingga saat ini Kabupaten Sinjai telah dinahkodai oleh 9 (embilan) orang
putra terbaik dan saat ini Kabupaten Sinjai dipimpin oleh Bapak Andi Seto
Gadhista Asapa SH LLM dengan motto SINJAI BERSATU Kabupaten sinjai
terus maju dan berkembang menuju masa depan yang cerahhelliphelliphelliphellip (Pemda
Sinjai 2019)
b Letak Geografis dan Administratif Kabupaten Sinjai
Kabupaten Sinjai adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi
Selatan ibu kota kabupaten ini adalah Balanngnipa dan memiliki motto Sinjai
Bersatu motto ini memiliki makna harapan dan tekad serta keinginan untuk
membangun dan mempertahankan kebersamaan persatuan dan kesatuan
Kabupaten Sinjai terletak di pantai timur Provinsi Sulawesi Selatan jarak
Kabupaten Sinjai sekitar kurang lebih 220 km dari Kota Makassar kabupaten ini
memiliki luas wilayah 81996 Kmsup2
Secara geografis Kabupaten Sinjai berada di titik Koordinat 5deg2rsquo56rdquo-
5deg21rsquo16rdquo Lintang Selatan dan antara 119deg56rsquo30rdquo-120deg25rsquo33rdquo Bujur Timur
Terdiri atas daratan rendah di Kecamatan Sinjai Utara Tellu Limpoe dan Sinjai
Timur Selanjutnya daerah dataran tinggi dimulai dari Sinjai Barat Sinjai Tengah
Sinjai Selatan dan Sinjai Borong Sedangkan kecamatan terunik adalah
Kecamatan Pulau Sembilan merupakan hamparan 9 Pulau yang berderet Posisi
kabupaten Sinjai berbatasan dengan beberapa kabupaten yaitu
1) Kabupaten bone di bagian Utara
61
2) Teluk Bone di bagian Timur
3) Kabupaten Bulukumba di bagian Selatan
4) Kabupaten Gowa di bagian Barat
Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Sinjai
No Kecamatan Luas (Kmsup2) Persentase ()
1 Sinjai Barat 13553 16529
2 Sinjai Borong 6697 8167
3 Sinjai Selatan 13199 16097
4 Tellu Limpoe 14730 17964
5 Sinjai Timur 7188 8766
6 Sinjai Tengah 12970 15818
7 Sinjai Utara 2957 3606
8 Bulupoddo 9947 12131
9 Pulau Sembilan 755 0920
Kabupaten Sinjai 81996 100
Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017
c Topografi dan Kemiringan Lereng
Menurut data pusat statistik Kabupaten Sinjai tentang topografi dan
kemiringan lereng di Kabupaten Sinjai bervariasi sebagian besar Wilayah
Kabupaten Sinjai (45530 hektar 555) berada pada ketinggian antara 100-500
mdpl kemudian berada pada ketinggian 500-1000 mdpl (17370 hektar 212)
25-100 mdpl (7980 hektar 97) di atas 1000 mdpl (6570 hektar 80) dan di
bawah 25 mdpl (4540 hektar 55) ketinggian wilayah Kabuapaten Sinjai dapat
kita lihat pada tebel beriku
Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai
No Ketinggian (Mdpl) Luas
Ha
1 2 3 4
1 0-25 55 4540
2 25-100 97 7980
62
1 2 3 4
3 100-500 555 45530
4 500-1000 212 17370
5 gt1000 80 6570
Jumlah 100 81996
Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017
Kemiringan lereng Kabupaten Sinjai menggambarkan bentuk kedudukan
tanah terhadap bidang datar dinyatakan terhadap persen () Pembagian wilayah
topografi di Kabupaten Sinjai berdasarkan kemiringan lereng dibagi ke dalam
empat bagian menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai sebagai berikut
1) Rata 0-8
2) Landai sampai bergelombang 8-15
3) Bergelombang sampai bergunung 15-40
4) Bergunung samapai jurang gt40
Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabipaten Sinjai
No Lereng Luas
Persen () Ha
1 0-8 151 12214
2 8-15 310 25524
3 15-40 365 30064
4 gt40 174 14194
Jumlah 100 81996
Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017
2 Deskripsi Khusus Kelurahan Pasir Putih
a Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih
1) Asal Usul Kelurahan Pasir Putih
Bahwa setiap nama tentu mempunyai asal usul tentang terciptanya nama
itu sama halnya dengan Kelurahan Pasir Putih
63
Sebagaimana telah diketahui bahwa menurut Etimologinya kata Pasir
Putih dalam bahasa Bugis berarti ldquoKassi Bulengrdquo (Pasir = Kassi) dan (Putih =
Buleng) Kalau diperhatikan kata Pasir Putih ini maka kita lihat adanya dua suku
kata yang dipadukan
Kata Pasir Putih adalah terdiri dari kata Benda dan kata Sifat dalam hal ini
timbullah suatu pertanyaan Apakah sebabnya sehingga Kelurahan dinamakan
Pasir Putih
Sebelum terbentuk atau berubah nama menjadi kelurahan Kelurahan Pasir
Putih masih berbentuk sebuah Desa yaitu Desa Pasir Putih dan Nama Desa Pasir
Putih ini adalah suatu nama yang diberikan oleh Bupati Kepala Daerah
Swatantera Tingkat II (Daswati II) Sinjai yaitu Bapak Mayor Purnawirawan
Abdul Latif dengan Surat Keputusan Nomor 5 Tahun 1961 dalam pembentukan
Gaya Baru dalam Propinsi Daswati I Sulawesi Selatan dan Tenggara Kata Pasir
Putih diambil dari nama suatu Sumur yang terletak ditengah -tengah Kelurahan
ini Nama sumur itu adalah sebutan bahasa Bugis yakni rdquo KASSI
BULENGrdquo Asal usul Kassi Buleng yang diterjemahkan kedalam Bahasa
Indonesia menjadi Pasir Putih
Menurut sumber yang diperoleh dari beberapa Tokoh masyarakat bahwa
Sumur tersebut pada zaman dahulu setiap tahunnya airnya meluap yang
mengandung Pasir yang berwarna Putih begitu pula bahwa sumur tersebut
berfungsi sebagai sumber mata air dari pengairan Apareng yang merupakan
sumber penghasilan penduduk setempat itulah sebabnya sehingga daerah ini
diberi nama Desa Pasir Putih sebagai Peringatan
64
2) Struktur Pemerintahan
Kelurahan Pasir Putih sebelum terbentuk pada sekitar abad ke- 14
diperintah oleh seorang Arung yaitu Arung Bonto yang bernama Puang
TOPA yang memiliki gelar rdquo GAU MAGATTANG ADA MALEMPUrdquo yang
berarti
G A U TINGKAH LAKU
MAGATTANG JUJUR
A D A KATA
MALEMMPU BENAR
Jadi berarti rdquoPemerintah Yang Berlaku Jujur Dan Berkata Benar Dalam
Menjalankan Tugas-Tugas Pemerintahannyardquo Hal tersebut diatas sesuai dengan
persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pejabat Pemerintahan saat ini
Arung Bonto memerintah 13 (tiga belas) adat diantaranya yaitu
a) Ade Jenna yang bernama UTTENG
b) Ade Batu yang bernama ATTE
Kedua Ade ini bersaudara tetapi dalam hal ini tidak berarti bahwa Sistim
Pemerintahan pada waktu itu di kedua tempat tersebut diatas bukanlah secara
keturunan sebagaimana sitim Pemerintahan yang berlaku pada masa itu
Struktur Pemerintahan Kelurahan Pasir Putih telah mengalami perubahan
atau periode sebanyak tiga kali
- PERIODE I
65
Pada periode ini diperintah oleh seorang Aru yang bernama Puang Topa
yang berkedudukan di Bonto Sekarang Ibu Kota Desa Batu Belerang Kecamatan
Sinjai Borong
Selanjutnya yang memerintah pada periode ini masing-masing
a) Ketua Ade Jenna bernama UTTENG
b) Ketua Ade Batu bernama ITTE
Atte adalah salah satu Ketua Ade yang memberi nama Kelurahan ini
dengan nama Kasssi Buleng
- PERIODE II
Pada periode kedua ini masih tetap menggunakan nama Aru Bonto yang
diperintah oleh Aru Bonto yang Kedua bernama SIMBA DG PAJALAH setelah
Aru Bonto yang keduai ini meninggal dunia maka sebagai penggantinya
ialah SOENG DG PATAPPA
Berhubung karena masuknya Pemerintah Belanda maka Ade Bontoe yang
Kedua terbagi atas dua Ade yaitu Kampung Jennae dan Kampung Batu (masing-
masing diperintah seorang Ade)
- PERIODE III
Pada periode ketiga ini Pememrintah Belanda telah lenyap sebagai akibat
dari pada bangsa Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan pada tanggal 17
Agustus 1945 maka susunan Pemerintahan sudah berubah dari Aru Kepala
66
Anua menjadi Aru Kepala Distrik dan Akhirnya kemudian menjadi Kepala
Wilayah Kecamatan Kepala Kecamatan (Camat Sinjai Borong)
Adapun yang memerintah Distrik pada waktu itu adalah sbb
a) MADDUKELLENG
b) TOMBONG
c) JALNGKARA
d) A MUH SALEH (terakhir selaku Kepala Distrik Manipi dan Pertama
sebagai Kepala Kecamatan Sinjai Barat)
Kelurahan Pasir Putih masih juga biasa disebut dengan BORONG dan
INRU LAMUNG Sebab dikatakan BORONG karena dahulu rumah-rumah
penduduk dapat dilihat setelah kita sampai di sekitar rumah karena rimbunnya
pohon Kopi di sekitarnnya Mengenai sebutan INRU LAMUNG berasal dari kata
Inru artinya Enau yakni tanaman yang biasa disadap airnya untuk dijadikan gula
merah dan lamun artinya tenggelam dan tidak muncul lagi (Husna 2012)
b Pendidikan
Sebagaimana program pemerintah Kabupaten Sinjai yang melaksanakan
pembangunan yang didasarkan pada 3 (tiga) pilar utama pembangunan Kabupaten
Sinjai dimana sektor pendidikan merupakan salah satu pilar yang diutamakan maka
kegiatan pendidikan di Kelurahan Pasir Putih semakin ditingkatkan dengan
melengkapi sarana dan prasarana pendidikan
Untuk kelancaran proses belajar mengajar di Kelurahan Pasir Putih telah
dibangun prasarana pendidikan formal berupa TK 2 buah SDSederajat 5 buah
67
SLTPSederajat 1 buah SLTAsederajat 1 buah Selain itu juga telah
dilaksanakan peningkatan mutu pendidikan non formal diantaranya Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) dan Keaksaraan Fungsional (KF) Salah satu bentuk
kegiatan di bidang agama dimana untuk peningkatan pemahaman dan kelancaran
baca tulis Al-Qurrsquoan telah dilakukan pembinaan melalui TKTPA pada setiap
mesjid-mesjid dan lingkungan dengan jumlah TKATPA 5 buah
c Ekonomi Masyarakat
Kelurahan Pasir Putih yang merupakan Ibu Kota Kecamatan Sinjai Borong
maka sektor lapangan kerja lebih banyak di bidang perdagangan dan jasa
Disamping itu mata pencaharian penduduk ada beberapa jenis diantaranya
PNSPensiunan Anggota TNI dan Polri Petani pedagangswastapengusaha
pengrajin buruh dan jasa lainnya
Kegiatan perekonomian masyarakat ditunjang dengan berbagai sarana dan
prasarana perekonomian perkotaan seperti Pasar Inrursquo Lamung yang pada saat ini
sedang dalam proses rehab sehingga kegiatan perdagangan dipusatkan di lokasi
sekitar pasar tersebut untuk sementara hingga proses pembangunan selesai
Di Kelurahan Pasir Putih terdapat pula beberapa jenis industri rumah tangga
seperti pusat kerajinan kayu industri pengolahan tembakau industri gula merah
industri makanan ringan kerajinan tangan dan beberapa usaha perbengkelan
percetakansablon dan binaan organisasi ojek Borong
B Hasil Penelitian
Persepsi guru adalah proses dimana seorang guru memilih
mengorganisasikan mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu
suasana pembelajaran dikelas Dengan mengetahui persepsi guru tentang
68
pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah maka dapat menjadi rujukan bagi para
pengembang kurikulum atas apa yang harusnya di kembangkan dan memberikan
guru kesempatan untuk belajar lagi dengan di berikan pendidikan dan pelatihan
karna mengetahui persepsi dari guru tersebut Adapun hasil penelitan yang
dilakukan oleh peneliti Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi
Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai adalah sebagai berikut
1 Pemahaman Guru tentang Kurikulum 2013
Sebelum mengimplementasikan Kurikulum 2013 guru harus memahami
terlebih dahulu maksud dan tujuan dari Kurikulum tersebut adapun pemahaman
Ibu MD (26 th) selaku guru di SDN 88 Jennae mengenai Kurikulum 2013 saat
ditanya bahwa
ldquoKurikulum 2013 adalah Kurikulum yang berlaku dalam sistem
pendidikan Indonesia Kurikulum ini merupakan Kurikulum tetap yang
diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan
kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman
produktif kreatif inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan masyarakat bangsa dan negara dan peradaban duniardquo(Hasil
wawancara 22082020)
Pendapat yang hampir sama juga di berikan oleh Ibu NM (33 th) selaku
guru kelas di MIN 3 Sinjai mengatakan bahwa
ldquokurikulum 2013 ini adalah kurikulum yang diberlakukan di
Indonesia yah Jadi diseluruh Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013
dan meruak kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan kurikulum
yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan di
Indonesiardquo(Hasil wawancara 22082020)
69
Selanjutnya pendapat dari Ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186
Mannyaha yang mengatakan bahwa
ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem
pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan yang ditetapkan oleh
pemerintah untuk menggantikan kurikulum 2006 atau yang sering disebut
KTSPrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Adapun jawaban yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25 th)
yang mengatakan
ldquokurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang
sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Adapun
kurikulum 2013 ini sebenarnya semacam jawaban dari keresahan
masyarakat terkait dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau
dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan nah muncullah
kurikulum 2013 yang dimana didalamnya itu ada 4 aspek penilaian yang
paling identik yang pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya
dan juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas dari
kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi menarik garis lurus ke
tingkatan SD ciri khas yang paling kentara lagi dari kurikulum 2013 ini
adalah tematiknya Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata
pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah pelajaran yang
terpadu Saya rasa itu yang saya pahami tentang kurikulum 2013rdquo(Hasil
wawancara 27082020)
Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186 Manyyaha juga menyampaikan
pendapatnya Beliau mengatakan bahwa
ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan pemerintah
untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada kurikulum yang didalamnya
menuntut 3 aspek yaitu aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan
didalam kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan penting
dalam proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Implementasi kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan
pemahaman guru yang matang Memang kurikulum 2013 bukanlah hal yang
baru di dunia pendidikan Indonesia akan tetapi masih banyak guru yang belum
terlalu paham tentang pengimplementasian kurikulum ini Berdasarkan persepsi
70
guru di Kelurahan Pasir Putih tentang Implementasi Kurikulum 2013 yakni
Kurikulum 2013 itu adalah sebuah Kurikulum baru rancangan pemerintah
sebagai penyempurna Kurikulum sebelumnya KTSP yang berisikan seperangkat
rencana yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pendidikan
2 Persiapan Guru Sebelum proses Pelaksanaan Pembelajaran
Sebelum melakukan suatu kegiatan tentu harus melakukan persiapan
terlebih dahulu agar tidak terjadi suatu halangan ketika dikerjakan nanti adapun
persiapan yang dilakukan oleh ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186
Mannyaha sebelum proses pelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil
wawancara adalah
ldquoyang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses
pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan RPP yang kedua
kita harus mempersiapkan media pembelajaran yang ketiga persiapan
materi sebelum belajar yang keempat menentukan model metode strategi
dalam mengajarrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Hal ini juga didukung oleh pendapat Pak NR (52 th) selaku guru kelas di
SDN 88 Jennae terkait persiapan proses pelaksanaan pembelajaran yang
menyatakan bahwa
ldquoAdapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan
pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus mempersiapkan RPP
kemudian media dan materi pelajaran sebelum mengajar karena
penguasaan materi juga perlu di dalam pembelajaran K13rdquo(Hasil
wawncara 22082020)
Pendapat yang sama diberikan oleh Ibu MD (26 th) yang mengatakan
ldquoKalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga
mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum mengajar yang
keempat harus menentukan pendekatan model metode dan strategi dalam
71
mengajar yang kelima memahami karakter siswardquo(Hasil wawancara
22082020)
Selanjutnya pendapat yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25
th) selaku guru kelas di MIN 3 sinjai menyatakan
ldquokalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar dalam
keilmuan keguruan sebelum melakukan pembelajaran ada namanya
tahapan pra pembelajaran atau persiapan Nah jadi sebelum melakukan
pelaksanaan pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum
masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu sepengetahuan saya yang
paling penting itu menyangkut persoalan administrasi Administrasinya itu
mulai dari pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota
penyusunan program semester atau prosem kemudian silabusnya
RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari bukunya perangkatnya
medianya terus penentuan teknik apa yang akan digunakan saat belajar
mengajar hari ini Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan
segala macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus menentukan
asesmennya atau teknik penilaian yang akan dilakukan setelah proses
pembelajaran nantirdquo(Hasil wawancara 27082020)
Sedangkan persiapan yang disebutkan oleh Ibu HS (44 th) adalah sebagai
berikut
ldquosebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya kita harus
mempersiapkan administrasi pembelajaran diantaranya mempersiapkan
RPP media pembelajaran mempersiapkan dan mempelajari materi
pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan
pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus memahami
karakter siswardquoHasil wawancara 27082020)
Selanjutnya pendapat dari Pak KD (57 th) yaitu
ldquosebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan yang harus di
persiapkan terlebih dahulu adalah RPP yang didalamnya telah ditentukan
stategi dan model yang akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang
harus dipersiapkan adalah media karena media sangat menunjang dalam
proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Ibu DM (54 th) juga menyatakan bahwa
72
ldquosebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum 2013 kita
harus dulu mempersiapkan RPP atau absen jurnal harian kemudian
persiapkan buku penilaianrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Untuk persiapan dalam pengimplementasian Kurikulum 2013 haruslah
benar benar dipersiapkan secara menyeluruh dan bertahap untuk guru
setidaknya melakukan persiapan seperti mengikuti bimtek diklat seminar dan
juga bisa mencari informasi lebih dari berbagai media lain seperti internet Hal
ini dikarenakan Kurikulum 2013 sendiri tidak serta merta siap kemungkinan
terdapat pembaharuan peraturan dan lainnya
3 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir
Putih
Berdasarkan hasil wawancara di tiga sekolah yang ada di kelurahan pasir
putih tahun pengimplementasian kurikulum 2013 di masing-masing sekolah itu
berbeda-beda SDN 88 Jennae misalnya yang baru mengimplementasikan
kurikulum 2013 dalam tiga tahun terakhir ini yaitu sejak 2018 hingga sekarang
Hal tersebut dikarenakan para guru masih membutuhkan penyesuaian dengan
kurikulum ini Perubahan dari kurikulum sebelumnya yakni KTSP menuju
kurikulum 2013 membutuhkan strategi khusus untuk mengimplementasikannya
secara optimal Hal ini sesuai dengan wawancara oleh salah satu guru kelas di
SDN 88 jennae yakni Ibu MD (26 th) yang hanya mengatakan
ldquostrategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk menyampaikan
pembelajaran yaitu menyampaikan isi pembelajaran menyediakan
informasi atau bahan-bahan yang diperlukan siswardquo(Hasil wawancara
22082020)
Lain halnya dengan pernyataan Pak SJ (25 th) selaku guru dari MIN 3
Sinjai yang sudah lumayan paham dengan kurikukulum 2013 dikarenakan beliau
73
memang guru yang langsung mendapatkan kurikulum 2013 dan belum pernah
mengajar menggunakan KTSP Sehinnga beliau menyatakan bahwa
ldquokalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya
berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode
ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian
contoh melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung
menggebrak begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan
tayangan karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi
sudah tidak semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya
putarkan dulu filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami
nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu
semangat baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan
pelajaran yang akan dibawakan hari inirdquo(Hasil wawancara 27082020)
Peryataan yang hampir sama disampaikan oleh Ibu HS (44 th) yaitu
ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya
strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya
meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar
Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat
atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya
sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Lain halnya dengan pernyataan Pak KD (57 th) yang menyatakan bahwa
ldquostrategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses
pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena dalam satu
kelas siswa yang kita ajar itu memiliki karakter yang bebeda-beda
sehingga harus digunakan strategi yang berbedardquo(Hasil wawancara
19082020)
Implementasi Kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan
perencanaan yang matang Memang pada Kurikulum 2013 tersebut berbagai
perangkat pembelajaran telah disediakan oleh pemerintah dan guru hanya tinggal
melaksanakan pembelajaran di kelas Namun perangkat pembelajaran yang
dikeluarkan oleh pemerintah perlu diolah kembali dan disesuaikan dengan
74
kondisi peserta didik di tiap-tiap lembaga pendidikan Hal ini sesuai dengan
wawancara dengan Pak SJ (25 th) mengenai RPP yang menyatakan bahwa
ldquokalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau saya di
sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP sendiri karena yaitu
tanggung jawab guru masing-masing Adapun kalau misalnya kayak
misalnya sudah misalnya saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus
dinaikkan ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya dulu
untuk sama-sama minta arahan membuat RPP artinya dibantu tapi tetap
guru yang membuat sendiri meramu sendiri RPPnyardquo(hasil wawancara
27082020)
Hal tersebut juga didukung oleh Ibu HS (44 th) selaku guru kelas di MIN 3
Sinjai Pada tahap perencanaan pembelajaran kurikulum 2013 yakni berkaitan
dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di MIN 3 Sinjai
Beliau menyatakan bahwa
ldquoinsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP beracuan dari
silabus yang adardquo(Hasil wawancara 27082020)
Sedangakan pernyataan Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186
mannyaha memberikan jwaban yang sedikit berbeda Beliau mengatakan bahwa
ldquokalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri karena ini
sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada RPP dari pemerintah
tetapi guru harus membuat kembali agar mereka dapat mengetahui juga
apa yang akan mereka ajarkan dan menentukan sendiri strategi model
serta media yang akan digunakanrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Selain itu guru yang lain seperti Ibu DM Ibu SR Pak NR Pak RD serta
Ibu MD pun menyatakan bahwa mereka membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) berdasarkan RPP yang telah dikeluarkan oleh
Kemendikbud
75
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa guru tidak hanya
menyampaikan pembelajaran di kelas Namun juga melaksanakan administrasi
pembelajaran dengan tertib khususnya pada perencanaan pembelajaran
Meskipun pemerintah dalam Kurikulum 2013 telah menyediakan perangkat
pembelajaran baik itu berupa silabus maupun RPP namun guru harus
memahami betul dan secara mandiri dapat menyusun perangkat pembelajaran
dengan baik yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik
Setelah menyusun perencanaan pembelajaran selanjutnya guru
melaksanakan pembelajaran yang telah disusunnya tersebut Pada proses
pembelajaran Kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran tematik integratif
Sebelum melaksanakan pembelajaran tematik integratif tentu mereka harus tau
terlebih dahulu maksud dari pembelajaran tersebut Adapun pendapat Pak NR
(52 th) tentang tematik integratif yaitu
ldquopengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai mata
pelajaran sehingga memiliki tema yang samardquo(Hasil wawancara
22082020)
Selain itu Pak SJ (25 th) selaku guru MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa
ldquotematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama saja
dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi menurut yang saya
tau Tematik integratif atau saya bahasakan dengan terpadu itu adalah
penyatuan seperti yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan
beberapa mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika Kalau
dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia matematika dan PKN itu tidak
terpisah maksudnya tidak kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini
matematika ini PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut
saya ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata pelajaran
dalam satu tema yang sama itulah yang saya pahami sebagai tematik
terpadu Apa keuntungan dari tematik terpadu ini anak-anak tidak harus
lagi banyak membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya
kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa indonesia matematika
76
Ipa sampai bungkuk mungkin bawa bukunya Tapi sekarang karena di
tematikkan dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi
bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada konteks kehidupan
contoh-contonya itu lebih ke kehidupan nyata jadi ketika pelajaran
inidisatukan dalam tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli
lingkungan menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya Kalau
dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah puisi syair yah syair
matematika perkalian yah perkalian pembagian yah pembagian
Sekarang tidak misalnya perkalian disangkut pautkan dengan misalnya
jumlah uang dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-
integratif atau tematik terpadurdquo(Hasil wawancara 27082020)
Bu HS (44 th) selaku guru kelas 3 di MIN 3 sinjai juga berpendapat
bahwa
ldquopembelajaran tematik integratif menurut saya pengarajaran
integratif atau terpadu adalah pembelajaran yang diterapkan dengan
memadukan berbagai mata pelajaran yang memiliki tema yang sama
Artinya suatu pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana
semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain Umpama tema 1
lingkunganku itu masuk biasanya IPS masuk bahasa indonesia masuk
matematika Makanya integratif dikatakan integratif atau terpadurdquo(hasil
wawancara 27082020)
Selanjutnya pendapat yang hampir sama disampaikan oleh Ibu NM (33 th)
yaitu
ldquopengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang terpadu
dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu digunakan pembelajaran
tematik-integratif artinya ada beberapa mata pelajaran yang dipadukan
dalam satu temardquo(Hasil wawancara 27082020)
Dari beberapa pendapat di atas dapat dikatakan bahwa mereka telah
mengerti apa yang dimaksud dengan pengajaran tematik integrati Selanjutnya
penggunaan strategi pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang
ternyata belum terlalu optimal Meskipun Kurikulum 2013 di Kelurahan ini
telah dijalankan cukup lama namun pada kegiatan pembelajaran masih
ditemukan konsep-konsep pembelajaran dari kurikulum sebelumnya yakni
77
KTSP yang masih digunakan Pada waktu kegiatan awal untuk membangun
pengetahuan awal siswa guru terlalu berpedoman pada buku siswa saja Pada
kegiatan inti metode pembelajaran yang digunakan juga cenderung ceramah dan
kurang melibatkan siswa untuk aktif Kegiatan yang melibatkan siswa hanya
sebatas pada membaca teks dan tanya jawab
Seperti yang dikatakan oleh Ibu NM (33 th) mengenai strategi yang beliau
gunakan dalam proses pembelajaran yaitu
rdquostrategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya ceramah yah
sebelum memulai pembelajaran kemudian kita menggunakan diskusi
kelompok penugasan dan melalui media-media yang lainrdquo(Hasil
wawancara 27082020)
Bu HS (44 th) juga memberikan pernyataan yaitu
ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya
strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya
meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar
Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat
atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya
sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya pendapat yang agak berbeda dari Pak SJ (25 th) mengenai
strategi pembelajaran yang beliau gunakan di dalam kelas yaitu
ldquoyah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya
berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode
ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian contoh
melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak
begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan tayangan
karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi sudah tidak
semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu
filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami nilai-nilainya
didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu semangat
baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran
yang akan dibawakan hari inirdquo(hasil wawancara 27082020)
78
Adanya Kurikulum 2013 diharapkan dapat meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia melalui keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran
yang telah ditentukan Oleh karena itu peran guru sangatlah penting dalam
pencapaian tujuan pembelajaran Tidak seperti kurikulum sebelumnya yang
menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran (teacher centered learning) pada
Kurikulum 2013 peran guru dalam pembelajaran hanya sebagai fasilitator serta
motivator siswa Sehingga pembelajaran lebih berpusat kepada siswa (student
centered learning) untuk lebih aktif dan mengembangkan kemampuan yang
dimilikinya
Berdasarkan hal tersebut untuk mendukung pencapaian tujuan
pembelajaran guru perlu menyiapkan media pembelajaran yang kreatif dan
inovatif Dari hasil wawancara dengan beberapa guru di Kelurahan Pasir Putih
penggunaan media dalam proses belajar mengajar sudah cukup baik Media yang
digunakan tidak hanya berasal dari guru saja namun siswa juga ikut andil
Misalnya media pembelajaran dari benda nyata seperti barang-barang yang ada
di lingkungan sekitar mereka Jadi antara guru dan siswa saling bekerja sama
dalam pencapaian tujuan pembelajaran
Hal tersebut didukung dengan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th)
selaku guru kelas di MIN 3 Sinjai Beliau mengatakan bahwa
ldquokalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan semua guru
tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa LCD Nah itu satu media
kunci saya kemudian buku cerita yang paling saya tekankan juga saya
bawa istilahnya adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan
kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian juga lebih
kepada untuk penarikan minat baca siswa saya maksudnya menumbuh
79
kembangkan minat bacanya Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya
indonesia kan berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah
sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku Kemudian aya juga
mengadakan buku dzikir buku dzikir ini yang anak-anak baca ketika baru
masuk pertama pada hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada
penyeimbangan antara pengetahuan dengan keagamaannya Dan beberapa
media-media lain yang perlu itu tergantung dengan situasinya yah
Misalnya saya pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor
dari belakangrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya Ibu SR (24 th) selaku guru di SDN 186 Mannyaha juga
memberikan jawabannya mengenai hal tersebut yaitu
ldquomedia yang biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa juga
kita membuat media dari rumahrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa persepsi guru kelas pada
pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di
Kelurahan Pasir Putih menunjukkan bahwa dengan adanya pembelajaran
tematik integratif guru merasa diringankan dengan adanya penggabungan
beberapa mata pelajaran menjadi satu tema atau subtema Sehingga lebih praktis
serta penggunaan waktu yang efisien Akan tetapi guru kelas masih kesulitan
untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh
kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan
berdiri sendiri Selain itu guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah
karena menurut mereka dapat memperdalam pemahaman peserta didik terhadap
materi yang diberikan
Sedangkan untuk penggunaan media pembelajaran berupa proyektor guru
masih kurang yang menggunakannya karena kurangnya ketersediaan di sekolah
dan bahkan ada sekolah yang belum memiliki proyektor Di sisi lain
80
penggunaan media proyektor juga membutuhkan waktu cukup banyak untuk
mempersiapkannya Dengan demikian terlihat para guru kelas telah berusaha
mengimplementasikan proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik
kurikulum 2013 Meskipun masih seringkali ditemukan konsep pembelajaran
seperti kurikulum sebelumnya yakni kecenderungan penggunaan metode
ceramah
4 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Evaluasi Kurikulum 2013 di
Kelurahan Pasir Putih
Setelah melaksanakan proses pembelajaran sesuai perencanaan yang telah
disusun langkah selanjutnya bagi guru yakni melaksanakan evaluasi
pembelajaran Evaluasi diperlukan untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran dan mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang
telah disampaikan Evaluasi dilakukan secara berkesinambungan dengan
menggunakan berbagai jenis penilaian yang ada Dalam kurikulum 2013 ada
berbagai jenis penilaian salah satunya yaitu penilaian dengan cara observasi
Berikut hasil wawancara mengenai penilaian observasi yang dilakukan di kelas
oleh guru di Kelurahan Pasir Putih
Ibu HS (44 th) selaku guru kelas III di MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa
ldquokalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi dalam
penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu saya lakukan melalui
pengamatan terhadap peserta didik selama pembelajaran ataupun diluar
pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya Ibu NM (33 th) juga menyatakan bahwa
ldquoiya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya Yang
mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa sebelum pembelajaran
81
dimulai itu langsung tekniknya observasi atau pengamatan
langsungrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Pendapat yang lain yakni Pak SJ (25 th) selaku guru kelas II Beliau
menyatakan bahwa
ldquokan di RPP itu di rubrik penilaian kalau tidak salah ada disitu
penilaian pengetahuan ada juga penilain keterampilan ada juga penilaian
sikap Nah utamanya penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita
tidak bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau dikatakan
apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi Tentu kita
melakukannya dengan cara observasi supaya melihat perkembangan sikap
dan perilaku siswa peserta didik kitardquo(hasil wawancara 27082020)
Dalam Kurikulum 2013 terdapat berbagai jenis penilaian yang digunakan
untuk dapat mengukur kemampuan dan ketercapaian kompetensi pada siswa
Ada penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan Hal tersebut terkadang
membuat para guru kewalahan Hal ini berdasarkan wawancara dengan guru
kelas III di SDN 88 Jennae yaitu Ibu MD (26 th) Beliau menyatakan bahwa
ldquoKalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham
memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum 2013 kesulitan
dalam menerapkan scientific approach dalam kegiatan pembelajaran
belajar mengaja membuat siswa aktifrdquo(Hasil wawancara 22082020)
Sama halnya dengan yang dikatakan oleh Pak KD (57 th) yaitu
ldquokesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah penilaian Karena
di dalam kurikulum 2013 ini ada banyak sekali jenis penilaian yang harus
digunakan dalam satu kali pertemuanrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Selanjutnya ada penilaian portofolio yaitu teknik penilaian yang dilakukan
dengan cara menilai hasil karya peserta didik yang berupa kumpulan tugas
karya prestasi akademiknon akademik yang dikerjakandihasilkan peserta
82
didik Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th) tentang penggunaan
penilaian portofolio adalah sebagai berikut
ldquoyah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio itu jarang
sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi saya pribadi tidak terlalu
menggunakan bahkan bisa dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan
penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya jawaban dari pak KD (57 th) yaitu
ldquoiya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan untuk menilai
apa yang telah dikerjakan oleh siswa Walaupun belum terlalu mengerti
dengan penilaian yang satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam
penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 19082020)
Setelah melaksanakan penilaian hasil penilaian tersebut tentunya
dilaporkan kepada wali siswa untuk mengetahui perkembangan anaknya di
sekolah Berdasarkan dari uraian di atas persepsi guru kelas dalam evaluasi pe
mbelajaran Kurikulum 2013 yakni guru kelas merasa terbebani dengan
banyaknya penilaian yang harus dilakukan Meskipun terdapat banyak penilaian
yang harus dilakukan guru kelas berusaha memberikan penilaian yang obyektif
dan menyajikan hasil penilaian yang sesungguhnya atau tidak direkayasa
C Pembahasan
1 Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013
Berdasarkan paparan data pada temuan peneliti dapat dikemukakan bahwa
guru kelas di Kelurahan Pasir Putik Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
sudah lumayan memahami maksud dari implementasi kurikulum 2013 Seperti
yang telah dinyatakan dari beberapa pendapat guru di Kelurahan Pasir Putih
bahwa Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang merupakan pengganti dari
kurikulum sebelumnya yaitu KTSP Kurikulum ini bertujuan untuk
83
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai
pribadi yang beriman produktif kreatif dan inovatif
Mempersiapkan pembelajaran adalah suatu hal yang penting yang harus
dilakukan oleh guru sebelum melakukan pembelajaran Secara umum persiapan
yang dilakukan para guru-guru di Kelurahan Pasir putih yaitu mengikuti bimtek
diklat tentang pelaksanaan Kurikulum 2013 Menyiapkan buku guru dan murid
menganalisis silabus membuat RPP dengan beberapa penyesuaian menyiapkan
media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pembelajaran menentukan
pendekatan model metode strategi dalam mengajar dan juga memahami
karakter siswa serta menentuka teknik penilaian yang akan digunakan setelah
proses pembelajaran
Berdasarkan paparan data pada temuan penelitian dapat dikemukakan
bahwa guru kelas di Kelurahan Pasir Putih merasa kesusahan di bagian
administrasi pembelajaran Hal tersebut dikarenakan perangkat pelaksanaan
pembelajaran yang harus dipersiapkan cukup banyak Misalkan RPP yang telah
dipersiapkan oleh pemerintah namun guru kelas harus tetap menjalankan tugas
administratifnya untuk menyusun RPP secara mandiri Karena RPP yang
disediakan oleh pemerintah juga masih perlu dikembangkan lagi dan disesuaikan
dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik
Setelah menyusun perencanaan pembelajaran berupa RPP guru
melaksanakan proses pembelajaran Pembelajaran Kurikulum 2013 di kelurahan
Pasir Putih telah menerapkan pembelajaran tematik integratif Dalam hal ini
guru kelas memiliki persepsi bahwa mereka merasa ringan pada penyampaian
84
materi karena pada pembelajaran tematik integratif beberapa mata pelajaran
dijadikan pada satu tema Sehingga dalam satu pertemuan dapat membahas
beberapa mata pelajaran sekaligus Akan tetapi guru kelas masih kesulitan
untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh
kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan
berdiri sendiri
Pembelajaran Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran yang berbasis
karakter dan kompetensi sehingga untuk menyukseskan pembelajaran tersebut
diperlukan kreativitas guru Guru harus dapat menciptakan iklim pembelajaran
yang kondusif dan pembelajaran yang membangkitkan rasa ingin tahu peserta
didik Pembelajaran harus diorientasikan kepada kepentingan peserta didik
sesuai dengan karakteristiknya Namun pada proses pembelajaran di Kelurahan
Pasir Putih guru kelas masih cenderung menggunakan metode pembelajaran
konvensional yakni ceramah Guru kelas beranggapan bahwa metode tersebut
dapat memberikan pemahaman secara mendalam terkait materi yang diberikan
kepada peserta didik Memang metode ceramah tidah serta merta berdiri sendiri
namun juga dikombinasikan dengan metode lainnya seperti diskusi kelompok
simulasi atau eksperimen dan sebagainya Akan tetapi intensitasnya lebih tinggi
dari pada penggunaan metode lainnya
Adapun berdasarkan temuan peneliti penggunaan media pembelajaran
oleh guru kelas di Kelurahan Pasir Putih sudah cukup baik Pengadaan media
pembelajaran tidak hanya dari guru namun peserta didik juga ikut andil dalam
penyediaan media Keikutsertaan peserta didik tersebut guna melatih dan
85
meningkatkan kreativitas peserta didik Dalam hal penggunaan media berupa
proyektor guru masih merasa kesulitan untuk mengoperasikannya Selain itu
waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan media tersebut juga tidak sedikit
Selanjutnya mengenai evaluasi pembelajaran dikemukakan bahwa dalam
evaluasi pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 para guru kelas di
Kelurahan Pasir Putih merasa terbebani dengan penilaian yang bermacam-
macam Meskipun demikian guru kelas berusaha memberikan penilaian yang
obyektif serta hasil penilaian yang tidak direkayasa
86
BAB V
PENUTUP
A Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa persepsi guru sekolah
dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun dalam
pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya
Dari semua faktor yakni administrasi guru perencanaan pembelajaran
pelaksanaan pembelajaran penilaian hasil belajar dan model pembelajaran persepsi
guru semuanya sudah bagus namun dalam implementasinya masih ada yang belum
berjalan sebagaimana mestinya seperti administrasi guru yang belum lengkap
pelaksanaan pebelajaran yang belum maksimal penilaian hasil belajar yang belum
digunakan guru dan model pembelajaran yang tidak terlihat perbedaannya Hal ini
bisa disebabkan tingkat pemahaman guru yang masih kurang dalam implementasi
Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai
B Saran
Berdasarkan dari hasil kesimpulaan yang telah dipaparrkan tersebut maka
kiranya ada beberapa saran yang dapat dijadikan sekolah sebagai bahan untuk lebih
memajukan sekolah adalah sebagai berikut
1 Proses belajar mengajar yang berdasarkan Kurikulum 2013 akan berjalan baik
apabila semuanya memahami konsep pelaksanaannya dengan baik oleh sebab
itu maka perlu kiranya di berikan pendidikan maupun pelatihan serta
87
penyuluhan tentang Kurikulum 2013 ini baik dari pihak pemerintah maupun
pihak sekolah
2 Diharapkan semua kekurangan yang ada dijadikan motivasi agar dapat
memperbaiki diri dan mampu mengaplikasikan Kurikulum 2013 secara
maksimal
88
DAFTAR PUSTAKA
Ananda R Rifai M 2017 Inovasi Pendidikan Melejitkan Potensi Teknologi dan
Inovasi Pendidikan Medan CV Widya Puspita
Ananto S 2011 Profesional Guru Hambatan dan Upaya Pemecahannya
Jakarta
Arikunto Suharsimi 2012 Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta Bumi
Aksara
Arsyad Azhar 2013 Media pembelajaran Jakarta PT RajaGrafindo Persada
Ayatul Husna 2012 Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai
Borong httpputribilqis313blogspotcom201206sejarah-singkat-kelura
han-pasir-putihhtml diakses pada tanggal 21 sepetember 2020
Fathurrohman dan Suryana 2012 Guru Profesional Bandung Refika Aditama
Hariwijaya Budi Triton Prawira 2008 Pedoman Penulisan Proposal dan
Skripsi Yogyakarta Tugu Publisher
Hidayat S 2013 Pengembangan Kurikulum Baru Bandung PT Remaja
Rosdakaya
Irfan Muhammad 2019 Skripsi Persepsi Guru MTS Darul Ilmi Batang Kuis
Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara
Jannah Miftahul 2013 Skripsi Persepsi dan Sikap Guru Sekolah Dasar
Terhadap Imlementasi Kurikulum 2013 Se-Kecamatan Klojen Kota
Malang Universitas Muhammadiyah Malang
Kabiba dkk 2018 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Kurikulum
2103 Didaktis Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 18 No 3
Tahun 2018
Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online] Tersedia di httpkbbiwebidhambat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 Kurikulum 2013 Rasional
Kerangka Dasar Struktur Implementasi dan Evaluasi Kurikulum Jakarta
Kemendikbud
Krissandi Apri Damai Sagita 2018 Jurnal Persepsi Guru Sekolah Dasar
Terhadap Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 Profesi Pendidikan
Dasar Vol 5 No 1 juli 2018 httpsdoiorg1023917 ppdv1i15397
89
Kurniawan Deni 2014 Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori Praktik dan
Penilaian) Bandung Alfabeta
Mulyasa E 2013 pengembangan dan implementasi Kurikulum 2013 Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Muzamiroh Mida L 2013 Kupas Tuntas Kurikulum 2013 Kata Pena
Nikmah Afiatul 2019 Skripsi Persepsi Guru Kelas dalam Implementasi
Kurikulum 2013 (Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5
Tulungagung) Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung
Pemda Sinjai 2019 Sejarah Sinjai
httpswwwsinjaikabgoidv42019091215140~text=Tahun20163
620oang20Belanda20mulai20datang20ke20daerah20Sinjai
amptext=Setela20Proklamasi20Kemerdekaan20194520yakniTingka
t20II20Sinjai 0yang20Pertama Diakses pada tanggal 20
september 2020
Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan
Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Tentang Penilalian
Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SDMI
Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Atas Madrasah Aliyah
Risminawati Fadhila Nurul 2016 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Implementasi
Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar
Muhammadiyah Profesi Pendidikan Dasar Vol 3 No 1 Juli 2016 58-65
Rusianto Erlan Dwi 2017 Skripsi Refleksi Respon Guru Terhadap Penerapan
Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan di SMP Negeri 1 Ngaglik Universitas Negeri Yogyakarta
90
Rusman 2009 Manajemen Kurikulum Jakarta Rajawali Press
Sagala S 2013 Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan
Bandung Alfabeta
Sanjaya Wina 2008 Perencanaan amp Desain Sistem Pembelajaran Jakarta
Kencana
Sugiyono 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif
Kualitatif dan RampD Bandung Alfabeta
Suhendi dan Anggara 2010 Perilaku Organisasi Bandung Pustaka Setia
Syafaruddin dan Amiruddin 2017 Manajemen Kurikulum Medan Perdana
Publishing
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
UUSPN Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Zen Futiqa 2015 Skripsi Implementasi Kurikulum 2013 dan Hambatan yang
Dialami Guru Matematika di SMK Tulungagung IAIN Tulungagung
87
LAMPIRAN
87
LAMPIRAN I
INSTRUMEN PENELITIAN
Wawancara untuk Guru Sekolah Dasar di Kelurahan Pasir Putih
1 Apa yang Anda pahami tentang Kurikulum 2013
2 Apa saja persiapan yang Anda lakukan sebelum proses pelaksanaan
pembelajaran Kurikulum 2013
3 Menurut Anda apakah proses pembelajaran dengan Kurikulum 2013 sudah
efektif
4 Apakah Sarana dan Prasarana sudah memadai
5 Media apa yang sering digunakan dalam pembelajaran
6 Bagaimana strategi penyampaian pembelajaran pada siswa
7 Aspek apa yang ditanamkan pada siswa
8 Kesulitan apa yang dihadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
9 Bagaimana tentang kesiapan guru
10 Seperti apa itu pengajaran tematik-integratif
11 Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran dalam
kurikulum 2013
12 Apakah banyak keluhan dari siswa tengtang kurikulum 2013
13 Apakh guru membuat RPP sendiri
14 Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013
15 Apakah dalam proses pembelajaran menggunakan model dan metode
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
16 Apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
17 Apakah setelah pembelajaran selesai tugas selalu diberikan atau tidak
18 Apakah setelah pembelajaran selesai guru menyampaikan kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
19 Apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi
20 Apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal pilihan ganda dan isian
21 Apakah guru memberikan tugas kelompok untuk dikerjakan di rumah
22 Apakah guru mengadakan penilaian portofolio
23 Menurut anda apakah yang membuar Kurikulum 2013 lebih unggul dari
KTSP
88
LAMPIRAN II
Hasil Wawancara
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor SDN 186 Mannyaha
Sumber Data Abdul Kadir SAg SPd
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Kadir Waalaikummusalam wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan
kepada saya untuk mewawancarai Bapak Langsung saja
yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang
kurikulum 2013
Pak Kadir Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan
pemerintah untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada
kurikulum yang didalamnya menuntut 3 aspek yaitu
aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan didalam
kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan
penting dalam proses pembelajaran
89
Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu
persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di
kurikulum 2013
Pak Kadir Sebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan
yang harus di persiapkan terlebih dahulu adalah RPP
yang didalamnya telah ditentukan stategi dan model yang
akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang harus
dipersiapkan adalah media karena media sangat
menunjang dalam proses pembelajaran
Peneliti Pertanyaan selanjutnya menurut anda apakah proses
pembelajaran dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa
belum
Pak Kadir Kalau menurut saya secara pribadi kurikulum ini sudah
lumayan efektif
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
di sekolah ini
Pak Kadir Di sekolah kami sudah cukup memadai kalau untuk di
pedesaan seperti ini
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
90
Pak Kadir Media yang saya gunakan tentu saja buku cetak harus
ada selajutnya media yang saya persiapkan untuk
memperlancar proses pembelajaran Media ini kadang
saya menggunakan LCD atau terkadang saya hanya
menggunakan lingkungan sekitar agar memberikan
contoh yang lebih nyata kepada siswa Karena dengan
media yang lebih nyata siswa juga akan cepat paham
terkhusus lagi di kelas rendah
Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
Pak Kadir Strategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses
pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena
dalam satu kelas siswa yang kita ajar itu memiliki
karakter yang bebeda-beda sehingga harus digunakan
strategi yang berbeda
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa
Pak Kadir Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu
pengetahuan sikap dan keterampilan
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering
Bapak hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
91
Pak Kadir Kesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah
penilaian Karena di dalam kurikulum 2013 ini ada
banyak sekali jenis penilaian yang harus digunakan
dalam satu kali pertemuan
Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi
kurikulum 2013
Pak Kadir Kalau tentang kesiapan guru yah saya harus siap Karena
apapun yang diterapkan oleh pemerintah kita harus siap
Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif
Pak Kadir Pengajaran tematik integratif adalah pengajaran terpadu
Artinya dalam satu kali pertemuan ada beberapa mata
pelajaran yang digabungkan dan membentuk menjadi
satu tema
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Pak Kadir Kalau soal daya serap siswa itu terkadang mereka mudah
menyerap apa yng diberikan tetapi terkadang juga agak
susah
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa
apakah banyak yang mengeluh atau tidak
92
Pak Kadir Kalau soal keluhan yah lumayan banyak Banyak yang
mempermasalahkan kenapa dalam satu kali pertemuan
berbeda-beda yang dipelajari Selain itu masalah tugas
yang juga sangat banyak yang mereka harus kerjakan
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang
buat sendiri
Pak Kadir Kalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri
karena ini sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada
RPP dari pemerintah tetapi guru harus membuat kembali
agar mereka dapat mengetahui juga apa yang akan mereka
ajarkan dan menentukan sendiri strategi model serta
media yang akan digunakan
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Pak Kadir Iya pelatihan tentang kurikulum hampir dilakukan dan
saya pernah mengikuti
Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode
pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
Pak Kadir Iya disesuaikan
93
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Pak Kadir Iya umpan balik pasti selalu ada
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu
diberi tugas atau tidak
Pak Kadir Tugas selalu saya berikan agar mereka smapi di rumah itu
belajar kembali tentang apa yang sudah mereka terima di
sekolah
Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Pak Kadir Kadang-kadang
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Pak Kadir Iya ini dilakukan untuk mengetahui bagaiman sikap siswa
dalam kelas Karena di dalam kurikulum 2013 kan ada
penilaian sikap berbeda dengan KTSP yang ada hanya
untuk penilaian keterampilan saja
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isian
94
Pak Kadir Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester
pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu
pilihan ganda dan uraian
Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian
akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah itu apa saja
Pak Kadir Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda
Peneliti Yang dari buku langsung
Pak Kadir Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari
buku
Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk
dikerjakan dirumah
Pak Kadir Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Pak Kadir Iya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan
untuk menilai apa yang telah dikerjakan oleh siswa
Walaupun belum terlalu mengerti dengan penilaian yang
satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam
penilaian portofolio
95
Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih
unggul dari KTSP
Pak Kadir Yang membuat K13 lebih unggul dari KTSP adalah salah
satunya itu dalam bentuk pelajarannya yang berbasis tema
dimana beberapa mata pelajaran digabungkan dalam satu
tema sehingga anak-anak juga hanya perlu menyiapkan
satu buku sedangkan di KTSP mereka harus menyiapkan
beberapa buku karaena dalam satu hari ada berbagai mata
pelajaran yang mereka harus pelajari dan itu membuat
tasnya juga siswa berat
Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah
Bapak berikan kepada saya Assalamualaikum Wr Wb
Pak Kadir Waalaikummusalam Wr Wb
96
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kelas 3 SDN 88 Jennae
Sumber Data Mirdawati SPd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Mirda Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada
saya untuk mewawancarai Ibu tentang bagaimana
implemetasi Kurikulum 2013 Langsung saja pada
pertanyaan pertama yaitu ldquoapa saja yang Ibu pahami
tentang Kurikulum 2013rdquo
Ibu Mirda Menurut Saya Kurikulum 2013 adalah Kurikulum yang
berlaku dalam sistem pendidikan Indonesia Kurikulum ini
merupakan Kurikulum tetap yang diterapkan oleh
pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan
kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warga negara yang beriman produktif kreatif inovatif
dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
masyarakat bangsa dan negara dan peradaban dunia
97
Penelti Baik pertanyaan yang selanjutnya ldquoapa saya yang biasanya
Ibu persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran
Kurikulum 2013rdquo
Ibu Mirda Kalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga
mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum
mengajar yang keempat harus menentukan pendekatan
model metode dan strategi dalam mengajar yang kelima
memahami karakter siswa
Peneliti Pertanyaan selanjutnya ldquomenurut Ibu apakah proses
pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum 2013 ini
sudah efektif atau belumrdquo
Ibu Mirda Kalau di sekolah Kami belum guru masih perlu banyak
pelatihan baik dalam bentuk diklat atau KKG secara
berkesinambungan
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
Ibu Mirda Kalau disisni belum belum memadai bahkan sangat
minim
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
Ibu Mirda Media cetak buku gambar dan lingkungan sekitar
98
Peneliti Apakah disini belum menggunakan LCD
Ibu Mirda Belum
Peneliti Belum ada memang yang dipersiapkan sekolah
Ibu Mirda Belum
Peneliti Selanjutnya ldquo Bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajaran kepada siswa
Ibu Mirda Strategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk
menyampaikan pembelajaran yaitu menyampaikan isi
pembelajaran menyediakan informasi atau bahan-bahan
yang diperlukan siswa
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang Ibu tanamkan pada siswa
Ibu Mirda Karakter religius cinta kebersihan dan lingkungan sikap
jujur
Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu hadapi di dalam
melaksanakan Kurikulum baru ini
Ibu Mirda Kalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham
memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum
2013 kesulitan dalam menerapkan scientific approach
dalam kegiatan pembelajaran belajar mengaja membuat
siswa aktif
99
Peneliti Lalu bagaimana tentang kesiapan guru itu sendiri
Ibu Mirda Kalau kesiapan guru mungkin belum kreatif dalam
mengelola pembelajaran
Peneliti Berarti belum terlalu siap menerima Kurikulum baru ini
Ibu Mirda Belum
Peneliti Lalu apa yang Ibu ketahui tentang pembelajaran tematik-
integratif
Ibu Mirda Yang diterapkan dalam SD dengan memadukan beberapa
mata pelajaran yang memiliki tema yang sama
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran di dalam kurikulum 2013 ini
Ibu Mirda Kayaknya tidak sesuai metode starategi pembelajaran
yang dilengkanpi dengan saran yang diperlukan dalam
PBM itu belum terlalu
Peneliti Berarti agak susah menerima karena ini penggabungan
dari beberapa mata pelajaran
Ibu Mirda Apalagi ini kan anak SD masih susah mencari
Peneliti lalu bagaimana dengan keluhan dari siswa apakah banyak
keluhan yang Ibu dapatkan
100
Ibu Mirda Keluhannya itu karena daya juang dan minat baca siswa
kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan memberatkan
Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri
Ibu Mirda Iya dibuat sendiri
Peneliti Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013
Ibu Mirda Ada tapi selama saya disini belum ada
Peneliti Berarti selama Ibu mengajar disini belum pernah
dilakukan kembali
Ibu Mirda Iya belum ada
Peneliti Bagaimana dengan proses pembelajaran menggunakan
model dan metode pembelajaran apakah disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran
Ibu Mirda Iya disesuaikan pembelajaran menggunakan model dan
metode pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik yang ada
Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran
Ibu Mirda Ada
101
Peneliti Lalu setelah pembelajaran apakah tugas selalau diberikan
atau tidak
Ibu Mirda Selalu setiap selesai pelajaran pasti diberikan untuk lebih
memahami
Peneliti Ini tugasnya kan biasanya ada tugas khusus disekolah dan
dirumah apakan ini diberikan semua
Ibu Mirda Kalau di sekolah selalu tetapi kalu yang dirumah tidak
Kadang diberikan kadang tidak
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai Ibu
menyampaikan kembali kegiatan pembelajan untuk
pertemuan selanjutnya
Ibu Mirda Kadang disampaikan kadang juga lupa
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan tekhnik penilaian dengan
cara observasi apakah sudah dilakukan atau belum
Ibu Mirda Kalau ini sudah dilakukan
Peneliti Apakah guru mengadakan tes berupa pilihan ganda dan
isian
Ibu Mirda Iya
Peneliti Ini biasanya dilakukan kapan
102
Ibu Mirda Kalau ini tergantung guru kalau saya contohnya setiap 2
subtema selesai
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan di rumah
Ibu Mirda Kalau tugas kelompok kadang dikerjakan di sekolah
kadang juga dikerjakan di rumah
Peneliti Contoh tugas kelompoknya itu yang bagaimana bu
Ibu Mirda Contohnya kalau soal IPA tentang linkungan Contohnya
yang berkelompok disuruh membuat pekerjaan apa saja di
sekitar rumahnya
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Ibu Mirda Iya
Peneliti Yang teakhir menurut Ibu apakah yang membuat
Kurikulum 2013 ini lebih unggul dari kurilukulum yamg
sebelumnya yaitu KTSP
Ibu Mirda Kurikulum 2013 bisa membuat cara pikir siswa menjadi
lebih kreatif inovatif siswa pun diajak untuk
bersosialisasi dengan teman-temannya melalui tugas
kelompok Jika dibandingkan dengan metode
103
pembelajaran guru aktif yakni guru yag lebih banyak
berperan dalam proses pembelajaran Metode siswa aktif
ini lebih bermanfaat bagi siswa untuk kedepannya
Peneliti Apalagi dalam kurikulum 2013 ini siswa yang lebih
diutamakan aktif yah bu
Ibu Mirda Siswa yang mencari guru hanya mengontrol saja
Peneliti Baiklah mungkin itu saja yang dapat saya tanyakan
terima kasih untuk waktunya Asssalamualaikum Wr Wr
Ibu Mirda Waaalaikummusalam Wr Wb
104
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020
Lokasi Ruang guru SDN 88 Jennae
Sumber Data Muhammad Nur SPdSD
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang bapak berikan kepada
saya untuk mewawancarai bapak tentang implementasi
kurikulum 2013 Langsung saja pertanyaan pertama yaitu
ldquo apa saja yang bapak pahami tentang Kurikulum 2013
Pak Nur Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan oleh
pemerintah dalam sistem pendidikan indonesia untuk
menggantikan kurikulum 2006 yang bertujuan untuk
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara
Peneliti Baik pak selanjutnya ldquoapa saja yang dipersiapkan sebelum
proses pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum
2013rdquo
Pak Nur Adapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan
kegiatan pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus
105
mempersiapkan RPP kemudian media dan materi
pelajaran sebelum mengajar karena penguasaan materi
juga perlu di dalam pembelajaran K13
Peneliti Selanjutnya ldquomenurut Bapak apakah proses pembelajaran
dalam Kurikulum 2013 sudah efektif apa belumrdquo
Pak Nur Saya liat di sekolah Kami ini belum karena guru masih
perlu pelatihan baik dalam bentuk diklat ataupun KKG
secara berkesinambungan
Peneliti Selanjutnya yaitu ldquo apakah sarana dan prasarana di
sekolah sudah memadairdquo
Pak Nur Dari segi prasarana cukup memadai namun sarana belum
memadai
Peneliti Selanjutnya ldquomedia apa yang sering Bapak gunakan dalam
pembelajaranrdquo
Pak Nur Untuk saat ini Kami hanya menggunakan media cetak
buku atau gambar dan lingkungan sekitar
Peneliti Belum menggunakan LCD pak
Pak Nur Belum
Peneliti Selanjutnya ldquobagaimana strategi penyampaian
pembelajaran pada siswardquo
106
Pak Nur Strategi penyampaian itu menyediakan bahan-bahan yang
diperlukan untuk pembelajaran
Peneliti Aspek apa yang biasanya ditanamkan pada siswa
Pak Nur Aspek yaitu mengenai tentang pendidkan karakter
religius cinta kebersihan dan sikap jujur
Peneliti Kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi dalam
melaksanakan kurikulum 2013 ini
Pak Nur Kesulitan yang dialami disini tentang proses penilaian
yang masih dianggap rumit Karena guru harus pintar
menjadi fasilitator saat siswa bertanya Sayang semua guru
belum mampu melakukannya
Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru Pak
Pak Nur Kesiapan guru belum kreatif dalam mengelola
pembelajaran
Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang pengajaran tematik-
integratif
Pak Nur Pengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai
mata pelajaran sehingga memiliki tema yang sama
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013
107
Pak Nur Jika selama ini guru melakukan pembelajaran sesuai
dengan metode dan strategi pembelajaran yang dilengkapi
dengan sarana yang diperlukan dalam PBM saya lihat
siswa mudah memahami atau menyerap pembelajaran
Peneliti Apakah ada keluhan dari siswa tentang Kurikulum ini
pak
Pak Nur Keluhan yang dialami siswa ini saya liat karena daya
juang atau minat baca siswa kami disini masih kurang
Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri atau langsung
download pak
Pak Nur RPP di copy paste
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Pak Nur Belum semua guru pernah mengikuti
Peneliti kalau bapak sendiri apakah pernah
Pak Nur pernah ikut
Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan model dan metode pembelajaran
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
108
Pak Nur Sebagian guru menggunakan model dan metode
pembelajaran disesuaikan dengan karakter peserta didik
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Pak Nur Iya umpan balik ini dalam proses pembelajaran itu sudah
lama diterapkan baik didalam kurikulum 2006
sebelumnya
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selalu diberikan
atau tidak
Pak Nur Selalu
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru
menyampaikan kegiatan pembelajatran untuk pertemeuan
berikutnya atau tidak
Pak Nur Guru harus menyampaikan kegiatan untuk pertemuan
berikutnya agar siswa lebih siap
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Pak Nur Saya lihat guru belum memiliki teknik penilaian dengan
cara observasi
109
Peneliti Yang selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis seoal
pilihan ganda dan isian
Pak Nur Iya semua guru melakukan seperti itu
Peneliti Biasanya itu kapan pak
Pak Nur Pada saat penilaian akhir
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan di rumah
Pak Nur Iya kadang
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Pak Nur Belum masih sebagian
Peneliti Yang terakhir menurut bapak apakah yang membuat
kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
Pak Nur Kalau kurikulum 2013 ini kita bisa lihat membuat siswa
berpikir secara kreatif dan inovatif
Peneliti Baik pak mungkin itu saja pertanyaan dari saya terima
kasih atas waktunya Assalamuaalikum Wr Wb
Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb
110
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020
Lokasi Ruang Kantor MIN 3 Sinjai
Sumber Data Muh Sarjan Spd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Sarjan Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang Bapak telah berikan
kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana
kurikulum 2013 Lansung saja pada pertanyaan pertama
yaitu apa saja yang bapak pahami tentang kurikulum
2013
Pak Sarjan Yah baik terima kasih atas pertanyaan dek yah Jadi
persoalan kurikulum 2013 kan sebenarnya saya baru satu
tahun menjadi guru jadi kalau sepemahaman saya
kurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang
sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) Adapun kurikulum 2013 ini sebenarnya
semacam jawaban dari keresahan masyarakat terkait
dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau
dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan
nah muncullah kurikulum 2013 yang dimana didalamnya
111
itu ada 4 aspek penilaian yang paling identik yang
pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya dan
juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas
dari kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi
menarik garis lurus ke tingkatan SD ciri khas yang paling
kentara lagi dari kurikulum 2013 ini adalah tematiknya
Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata
pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah
pelajaran yang terpadu Saya rasa itu yang saya pahami
tentang kurikulum 2013
Peneliti Baik pak mungkin itu jawaban dari nomor satu Langsung
saja pada yang kedua apa saja yang bapak persiapkan
sebelum melakukan proses pelaksanaksanaan
pembelajaran di kurikulum ini
Pak Sarjan Kalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar
dalam keilmuan keguruan sebelum melakukan
pembelajaran ada namanya tahapan pra pembelajaran atau
persiapan Nah jadi sebelum melakukan pelaksanaan
pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum
masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu
sepengetahuan saya yang paling penting itu menyangkut
persoalan administrasi Administrasinya itu mulai dari
pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota
112
penyusunan program semester atau prosem kemudian
silabusnya RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari
bukunya perangkatnya medianya terus penentuan teknik
apa yang akan digunakan saat belajar mengajar hari ini
Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan segala
macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus
menentukan asesmennya atau teknik penilaian yang akan
dilakukan setelah proses pembelajaran nanti
Peneliti Selanjutnya yaitu menurut bapak apakah proses
pembelajaran dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif
atau belum
Pak Sarjan Yah kalau dari takaran efektif secara individu yah Kalau
takaran secaran individu mungkin bisa dikatakan cukup
efektif tapi tidak bisa dikatakan sempurna Karena
disinikan ada banyak penilaian yang harus kita ukur Nah
sedangkan kita sendiri itu terkadang untuk menilai antara
misalkan penilaian pengetahuannya sikapnya spiritualnya
dan sengala macamnya itu kita terlalu banyak administrasi
yang harus dipenuhi dalam pembuatan penilaian-
penilaiannya itu Saya tidak tau KTSP sebelumnya tapi
yang saya dengarkan bahwasanya KTSP yang dulu itu
lebih dari segi administrasi tidak terlalu menumpuk tapi
munggkin itulah jawannya dari Kemendikbud utamanya
113
Kemendikbud yang baru ini melihat keluhan itu maka
muncullah RPP satu lembar merdeka belajar yang
sekarang juga karena alasannya covid dan segala macam
saya rasa itu
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan
prasarana di sekolah ini sudah memadai
Pak Sarjan Di sekolah ini yah Jadi kalau dari di sekolah ini saya
secara pribadi belum memadai dalam artian sudah cukup
tapi belum sesuiai dengan ekspektasi saya
Peneliti Berarti belum terlalu terpenuhi
Pak Sarjan Iya cukup untuk takaran sekolah istilahnya mungkin
standar tapi untuk takaran saya yang mungkin mau lebih
itu tidak masih kurang Contohnya saja kan kalau saya
pribadi mungkin karena ada sedikit kemampuan di bidang
teknologi saya menggunakan proyektor Nah saya itu
sendiri di sekolah belum mendapatkan makanya saya
mengadakan secara pribadi Karena saya rasa itu adalah
cara yang lebih efektif dan juga menyenangkan dan
menarik bagi anak-anak ketika mereka melihat langsung
tanpa digambarkan atau dituliskan kita tampilkan langsung
video pembelajarannya kita tampilkan langsung melalui
proyektor Nah itu mulai dari sarananya yah sarana dan
114
prasananya Ketersediaan buku juga saya rasa masih
terbatas kadang kita masih menggunakan satu buku untuk
dua anak dalam satu meja itu kan masih terbatas Kita
juga mau mengadakan istilahnya mengarahkan anak-anak
untuk membeli agak susah juga karena kita lihat kondisi
perekonomiannya masayarakat sekitar sini beda dengan
kota yah Jadi saya lebih kepada itu sudah cukup untuk
saya tapi lebih masih kurang
Peneliti Tapi kan tadi ada kata yang bapak bilang bapak belum
dapat LCD dari sekolah tapi maksudnya sekolah memang
sudah ada beberapa LCD
Pak Sarjan Sepengetahuan saya setelah berbicara dengan Ibu Kepala
katanya memang sudah ada bahkan sudah pernah ada tiga
cuman keberadaanya kurang diketahui masih dicari
sudah ada yang rusak tapi layarnya ada Makanya saya
mengadakan sendiri karena saya pribadi agak kesulitan
kalau harus menulis terus sedangkan tulisan saya jelek
Nanti anak-anak pusing baca tulisan saya
Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya media apa yang sering
digunakan dalam proses pembelajaran
Pak Sarjan Kalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan
semua guru tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa
115
LCD Nah itu satu media kunci saya kemudian buku
cerita yang paling saya tekankan juga saya bawa istilahnya
adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan
kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian
juga lebih kepada untuk penarikan minat baca siswa saya
maksudnya menumbuh kembangkan minat bacanya
Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya indonesia kan
berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah
sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku
Kemudian aya juga mengadakan buku dzikir buku dzikir
ini yang anak-anak baca ketika baru masuk pertama pada
hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada
penyeimbangan antara pengetahuan dengan
keagamaannya Dan beberapa media-media lain yang
perlu itu tergantung dengan situasinya yah Misalnya saya
pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor
dari belakang
Peneliti Oh berarti kayak menyediakan media sendiri yah pak
Pak Sarjan Iya menyediakan sesuai dengan apa yang mau diajarkan
pada hari itu misalnya kayak mau mengajarkan persoalan
perbedaan antara benda gas dengan benda padat yah jadi
sediakan kayu sediakan balon balon mereka tiup kan
ituuntuk mengetahui gas
116
Peneliti Berarti mengambil media dari lingkungan sekitar begitu
Pak Sarjan Yah kadang mereka juga harus keluar cari daun misalnya
kan Banyak daun-daun disini dan segala macamnya
Peneliti Baik selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
Pak Sarjan Yah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya
kayaknya berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya
hanya penggunaan metode ceramah dulu baru kemudian
setelah itu saya masuk ke pemberian contoh melalui LCD
itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak
begitu semangatnya anak-anak saya langsung
memberikan tayangan karena biasanya saya lihat kalau
pagi kadang juga masih pagi sudah tidak semangat Jadi
saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu
filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami
nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam
terbangun dulu semangat baginyalah kemudian disitu
baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran yang akan
dibaakan hari ini
Peneliti Baik selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa
Pak Sarjan Kalau persoalan aspek sebenarnya kalau kita melihat dari
Kemendikbud yah sebenarnya pada tahun berapa yah
117
Lupa Itu sudah ditanamkan sebenarnya ada lima nilai
yang harus apa namanya bisa dibilang PPK kalau tidak
salah penanaman karakter begitulah Ada lima yang
sebenarnya harus paling ditonjolkan sebenarnya
nasionalisnya gotong-royongnya religiusnya peduli
lingkungan lupa saya satu Nah itu itu sebenarnya lima
nilai yang harus ditanamkan menurut Kemendikbud tapi
kan disekolah ini adalah sekolah memang pendidikan
namun dibawah naungan Kementrian Agama Maka selain
dari lima nilai ini juga harus ditanamkan nilai-nilai
spiritualnya keagamaannya sosialnya ibadahnya
utamanya disini harus ditekankan dan rasa syukur dan
segala macamnya yang terkait Jadi harus ada
singkronisasi penanaman nilainya yang menurut
Kemendikbud itu harus ditanamkandan juga harus ada
penaambahan nilai-nilai keagamaannya di dalam
Peneliti Baik yang selanjutnya yaitu kesulitan apa yang sering
Bapak hadapi didalam melaksanakan Kurikulum 2013 ini
Pak Sarjan Yah kalau saya rasa dari pertanyaan ini mungkin hampir
seluruh guru sepakat bahwa kesulitan yang paling utama
di kurikulum 2013 itu pesoalan administrasi yang banyak
Tapikan kita lihat gebrakan ndashgebrakannya sekarang pak
mentri muda kan banyak juga utamanya itu RPP awalnya
118
itu satu pertemuan bisa sampai 10-11 lembar nah itu harus
diselesaikan untuk satu semester itu berapa pertemuan
dikali wah berapa rim habislah Waktu hanya untuk
membereskan administrasi inibisa jadi kita tidak fokus
mengajarnya karena kita fokus membereskan admistrasi
saja terus Sedangkan mempersiapkan kegiatan
pembelajaran itu jadinya kurang waktunya padahal kan
sebenarnya kegiatan pembelajarannya ini yang hasrus
dipersiapkan dengan baik Kalau saya pribadi administrasi
yah penting untuk pelaporan tapi untuk diproses
pembelajarannya sya rasa memanng actionnya yang
dibutuhkan
Peneliti Selanjutnya yaitu bagaimana dengan kesiapan guru itu
sendiri
Pak sarjan Disini mungkin bisa diperjelas kesiapan bagaimananya
apakah kesiapan mentalnya atau pendidikannya
Peneliti Kalau ini maksudnya kesiapan menghadapi ini kurikulum
kesiapan menerimanya
Pak Sarjan Guru itu begini posisinya kalau saya pribadi guru itu
berada diposisi mau tidak mau suka tidak suka harus
terima Mentri ganti KTSP yah KTSP mentri ganti K13
yah K13 Suka tidak suka mau tidak mau harus ikut Jadi
119
siap tidak siap mereka harus ikut nah Cuma kan setahu
saya dulu kan K13 itu sudah lama diterapkan setahu saya
pada saat peralihan KTSP ke K13 banyak diadakan
pelatihan pelatihan-pelatihan dan segala macmnya saya
rasa guru-guru lain yang terima karena saya baru satu
tahun ini baru jadi guru Jadi itu mungkin semacam
tanggung jawabnya pemerintah supaya guru siap
menghadapi kurikulum tersebut Cuma kalau sayang saya
dapatkan di bangku perkuliahan kebanyak dosen sendiri
pun merasa risih dengan gonta ganti kurikulum itu
Kenapa Belum selesai belummendalami satu kurikulum
itu kita sudah harus berganti lagi bahkan salah satu dosen
saya waktu di malang bilang KTSP itu kepanjangannya
Kurikulum Tidak Siap Pakaiyah kurang lebih begitulah
yang saya tau
Peneliti Lalu apa yang bapak pahami tentang pengajaran tematik-
integratif
Pak Sarjan Tematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama
saja dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi
menurut yang saya tau Tematik integratif atau saya
bahasakan dengan terpadu itu adalah penyatuan seperti
yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan beberapa
mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika
120
Kalau dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia
matematika dan PKN itu tidak terpisah maksudnya tidak
kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini matematika ini
PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut saya
ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata
pelajaran dalam satu tema yang sama itulah yang saya
pahami sebagai tematik terpadu Apa keuntungan dari
tematik terpadu ini anak-anak tidak harus lagi banyak
membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya
kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa
indonesia matematika Ipa sampai bungkuk mungkin
bawa bukunya Tapi sekarang karena di tematikkan
dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi
bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada
konteks kehidupan contoh-contonya itu lebih ke
kehidupan nyata jadi ketika pelajaran inidisatukan dalam
tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli lingkungan
menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya
Kalau dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah
puisi syair yah syair matematika perkalian yah perkalian
pembagian yah pembagian Sekarang tidak misalnya
perkalian disangkut pautkan dengan misalnya jumlah uang
121
dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-
integratif atau tematik terpadu
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah
menyerap pemebelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Pak Sarjan Kalau saya yang ditanya dari pertanyaan ke sebelas ini
saya belum bisa kah disini apakah siswa dapat lebih
mudah berarti ada perbandingan antara misalnya K13
denga KTSP Karena kan pertanyaannya apakah siswa
dapat lebih mudah K13nya apakah lebih mudah tidak
KTSP nya bagaimana tidak Kan ituyang saya tangkap
Kalau saya pribadi karena saya kembali lagi baru satu
tahun ini menjadi guru Jadi saya langsung menghadapi
K13 saya tidak punya pembandingan Jadi saya rasa itu
jawaban saya untuk poin pertanyaan ini
Peneliti Lanjut saja apakah banyak keluhan dari siswa tentang
kurikulum 2013
Pak Sarjan Nah kalau pertanyaan ini saya secara pribadi mohon
maaf tapi ini sesuai secara pribadi Kalau ditanya ldquoapakah
banyak keluhan dari siswa tentang kutikulum 2013rdquo kita
begini sajardquoapakah siswa SD bisa mengeluh tentang
kurikulumrdquo
122
Peneliti Jadi maksudnya disini tentang pembelajarannya kurikulum
2013 apah banyak yang mengeluhkan
Pak Sarjan Kalau siswa saya pribadi anak SD saya belum pernah
mendapati anak didik saya mengeluh ldquopak susahnya
kenapa begini model pelajarannya kurikulum 2013
Misalnya toh Kenapa harus disatukan tema temanya pak
Atau kenapa harus disatukan begini kenapa tidak ada
kelihatan bahsa indonesia matematika Nda pernahpi
saya dapat begitu keluhannya Keluhan-keluhan yang
kayak begitu kalau istilahnya kayak langsung
menyinggung persoalan kurikulumnya atau
pembelajarannya didalam kelas Mereka itu paling keluh-
kesahnya yah ldquoih pak jam berapamimaumi jam istrahatrdquo
yah begitulah Kalau saya pribadi kalau SD saya rasa
belum ada keluhan-keluhan begitu
Peneliti Baik yang selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri pak
Pak Sarjan Iya kalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau
saya di sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP
sendiri karena yaitu tanggung jawab guru masing-masing
Adapun kalau misalnya kayak misalnya sudah misalnya
saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus dinaikkan
ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya
123
dulu untuk sama-sama minta arahan membuat RPP
artinya dibantu tapi tetap guru yang membuat sendiri
meramu sendiri RPPnya
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tenyang kurikulum
2013
Pak Sarjan Kalau ini saya rasa lebih baik ditanyakan kepada guru
senior yang sudah lama kalau saya secara pribadi belum
pernah mendapatkannya karena mungkin kurikulum 2013
bukan hal yang baru lagi sekarang tapi saya rasa waktu
pertama kalainya ini kurikulum 2013 pasti banyak
pelatihannya banyak seminar-seminarnya dan segala
macamnya setau saya tapi kalau selama saya jadi guru
saya tidak pernah mendapatkan namanya pelatihan K13
ini
Peneliti Berarti tahun ini belum pernah ada lagi pelatihan tentang
kurikulum 2013
Pak Sarjan Setau saya belum ada
Peneliti Yang selanjutanya apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan model dan metode pembelajaran
disesuaikan dengan kaarakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
124
Pak Sarjan Iya kalau ini sudah menjadi anu yah Model dan metode
itu harus memang sesuai dengan karakteristik peserta
didik Nah kenapa Karena dalam satu kelas kan berbeda-
bedatiap orang kita tidak bisa mematok bahwa kita akan
menggunakan model atau metode ini hanya untuk satu
pertemuan ini dan berpatokan hanya ini yang kita pake
sedangkan ada anak mungkin yang tidak bisa mengikuti
Itulah kenapa saya katakan kembali RPP itu hanya sebagai
administarasi Kenapa Kalau di RPP kita psti hanya
menulis metode ini ini ini tapi ketika kita misalnya kita
masuk kondisi kan kita tidak tau makany kita kadang
menggunakan metode-metode yang berbeda-beda
tergantung dari ciri khas anaknya ada anak yang memang
harus didekati secara langsung ada anak yang memang
belumpi ditanya maumi bertanya ada memang anak yang
juga memang biarki disuruh menulis dia maunya
mengambar Kan itu beda-beda makanya pemilihan
model dan metode ini harus memang disesuaikan
karakteristik peserta didik tidak bisa tidak saya rasa
Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran
Pak Sarjan Jadi ada dua yah terhadap proses dulu baru hasil
pembelajarannya Kalau dari proses itu sebenarnya rata-
125
rata saya rasa tuntutannya kurikulum sebenarnya pada
akhir pembelajaran ada namanya refleksi Nah di refleksi
ini juga siswa guru semacam bertanya kepada siswa ldquoapa
hal yang kalian sukai hari ini dari meterinya misalnya ini
bu Terus bagaimanakira-kira pengajarannya bapak sudah
bagus Nah berikan umpan balik kan disitu tentang
prosesnya selama mengajar tadi sebelum menutup
pembelajaran Jadi kita ada refleksi ada tanya jawab
dengan siswa secara yah sederhana saja tentang
bagaimana tanggapannya ldquobagus tidak caranya mengajar
tadi bapak Jelas tidak materinya Bagaimana yang paling
disukai dan segala macamnya Sedangkan umpan balik
terhadap hasil pembelajaran ini kan bisanya lebih kepada
baik itu orang tua siswa kurikulum ataupun kepala
madrasah Misalnya dari hasil ulangan misalnya kan itu
hasil ulangan hasil pembelajaran dilihat ada yang
menurun ada mungkin yang istilahnya tidak konsistenki
nah disitukan biasa kita berdiskusi kurikulum juga
mennayakan begitu atau ibu kepala menanyakan ldquokenapa
begini nah waktu kelas 2 begini kenapa hasil
pembelajarannya sekarang beginirdquo Ada juga beberapa
orang tua yang memnag peduli juga sampai bertanya
jugardquoih kenapa begini prestasinya anakku nah dulu
126
misalnya rangking satu kenapa rangking 2 kirdquo saya rasa
itu umpan balik yang ada dari hasil pembelajaran ini
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas
selalu diberikan atau tidak
Pak Sarjan Apa setelah pembelajaran selesai tugas selalu
dibetikanatau tidak kalau saya pribadi waktu normal yah
kalau saya pribadi saya tipikal guru yang tidak mau
memberikan PR Kenapa Saya ikut beberapa pendapat
bahwasanya PR itu tidak efektif bahkan di Finlandia
negara yang nomor satu pendidikannya tidak memberikan
PR tidak ada pembetian tugas silahkan dicek tidak ada
pemberian tugas kepada siswa Kenapa Karena memang
mereka diberikan belajar belajar dirumah dirmah bermain
dan berinteraksi Saya pribadi sangat bisa dibilang
menghindari tapi kadang memberikan kalau memang
istilahnya saya lihat misalnya sabtu minggu senin kan
ada jeda banyak disitu baru saya kasihka Tapi kalau
istilahnya selalu tidak Tdak selalu
Peneliti Tapi tekadang
Pak Sarjan Iya jaranglah nda juga sering
127
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran
selesai guru menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
Pak Sarjan Nah ini sebenarnya kalau di K13 harus sebenarnya setau
saya Jadi pembelajaran selesai disitulah di refleksi itu kita
juga menyampaikan bahwa insyaAllah pertemuan
berikutnya kita akan belajar mengajar ini ini ini Tapi
kalau saya secara pribadi jujur itu kadang kelupaan jadi
yah kalau keluapaan yah tidak disampaikan lagi tapi yah
kalau ingat yah disampaikan lagi itu jawaban saya
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Pak Sarjan Iya kan di RPP itu di rubrik penilaian kalu tidak salah ada
disitu penilaian pengetahuan ada juga penilain
keterampilan ada juga penilaian sikap Nah utamanya
penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita tidak
bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau
dikatakan apakah guru melakukan teknik penilaian dengan
cara observasi Tentu kita melakukannya dengan cara
observasi supaya melihat perkembangan sikap dan
perilaku siswa peserta didik kita
128
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis
berupa pilihan ganda dan isian
Pak Sarjan Iya jelas ini kan salah satu teknik penilaian yang memang
sudah lazim jadi kalau dikatakan mengadakan tes tulis
berupa pilihan ganda dan isian bahkan kalau di ujian
semester sendiri kan sudah ada biasanya kesepakatannya
KKMnya atau bagaimana itu terus madrasah ibtidaiyah
biasanya soal ujiannya nanti itu sekian essai sekian
pilihan kanda sekian isian itu kelas rendah Kalau kelas
tinggi ada essainya
Peneliti Ini bisa dilakukan di ulangan harian atau bagaimana
Pak Sarjan Di ulangan harian bisa kalu sekarang kan bukan ulangan
harian tapi penilaian harian kalau tidak salah namanya
Penilaian harian bisa pada saat penilaian akhir semester
juga bisa
Peneliti Baik selanjutnya apakah guru memberikan tugas
kelompok untuk dikerjakan dirumah
Pak Sarjan Iya kalau dikatakan apakah guru Iya memberikan tapi
tidak sering Saya secara pribadi tidak sering memberikan
Bahwa tadi saya tidak sering memberikan tugas termasuk
tugas kelompok Terakhir saya mau memeberikan tugas
129
kelompok tentang membuat pembangkit listrik tenaga air
tapi tiba-tiba covid menyerang jadinya tidak jadi
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Pak Sarjan Yah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio
itu jarang sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi
saya pribadi tidak terlalu menggunakan bahkan bisa
dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan penilaian
portofolio
Peneliti Kenapa nda digunakan pak
Pak Sarjan Yaitu karena saya pribadi belumterlalu paham sebenarnya
kalau mau jujur belum paham tentang bagaiman penilaian
portofolio itu Apa bedanya dengan proyek Yang saya
tidak tau itu potofolio itu bagaimana proyek itu
bagaimana yah mungkin karena keterbatasan pengetahuan
saya makanya saya tidak terapkan Yah jangan sampai
saya terapkan baru salah-salah
Peneliti Baik pertanyaan terakhir menurut Bapak apakah yang
membuat kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
Pak Sarjan Nah ini perbandingan lagi kankurikulum 2013 KTSP
Saya pribadi belum pernah merasakan KTSP makanya
saya langsung merasakan K13 Tapi kalau diminta antara
130
pengalaman saya di bangku kuliah artinya sayakan juga
pernah mempelajari KTSP Yang membuat kurikulum
2013 lebih unggul itu sebenarnya lebih kepada itu tadi
apa namanyakarakter karakter itu yang sangat
ditekankan istilahnya mungkin pemerintah juga melihat
kita sekarang krisis karakter kan krisis orang yang bisa
kita contoh Karakter siswanya itu rendah maksudnya
pintar tapi karakternya tidak ada Dokrot tapi korupsi kan
begitu Haji tapi melakukan kejahatan kan begitu yah saya
rasa yang membuat kurikulum 2013 lebi unggul dari
penanaman karakternya itu memang ditekankan
bahwasanya karakter itu harus dibentuk sedemikian rupa
supaya tidak hanya mereka cerdas dari segi kognitif tapi
sikapnya itu juga kelihatan Jadi ketika mereka nantinya
menjabat atau dipercayakan sesuatu tidak akan hianat atau
tetap amanah Saya rasa itu K13 lebih unggul dari KTSP
KTSP sendiri kan dulu memang setau saya memang yah
patokannya sekedar pengetahuan keterampilan itu saja
yah kecerdasan sajalah
Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan
terima kasih atas waktunya pak Assalamualaikum Wr
Wb
Pak Sarjan waalaikummusalam Wr Wb
131
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai
Sumber Data Nirma SPdI
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum WrWb
Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya bu
untuk wawancara tentang pemahaman ibu tentang
kurikulum 2013 Langsung saja saya masuk dipertanyaan
pertama apa yang ibu pahami tentang kurikulum 2013
Ibu Nirma Jadi menurut saya kurikulum 2013 ini adalah kurikulum
yang diberlakukan di Indonesia yah Jadi diseluruh
Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013 dan meruak
kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan
kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah untuk
mencapai tujuan pendidikan di Inodnesia
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang biasanya ibu
persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan
pembelajaran kurikulum 2013
132
Ibu Nirma Jadi persiapan yang dilakukan ada beberapa persiapan
yaitu membenahi administrasi kemudian mengembangkan
silabus dan selanjutnya dari silabus itu kita membuat RPP
atau meramu RPP
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses
pembelajaran di kurikulum 2013 ini sudah efektif
Ibu Nirma Iya kalu menurut saya pribadi proses pembelajaran
kurikulum 2013 ini sudah efektif yah Tetapi dengan
adanya pandemi covid 19 ini saya rasa itu mengurangi
keefektifan karena tatap muka itu antar guru dengan siswa
kan sudah tidak ada lagi yah Kita menggunakan
pembelajaran dengan during
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan prasarana di
sekolah Ibu sudah memadai
Ibu Nirma Kalau di standar pedesaan seperti ini alhamdulillah sudah
memadai tapi kalau di standar sekolah-sekolah yang sudah
maju saya raa msih kurang yang mana contohnya LCD
wi-fi itu yang kurang
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya media apa yang sering ibu
gunakan dalam proses pembelajaran
133
Ibu Nirma Jadi disini media yang sering digunakan yaitu media
visual audio visual biaa menggunakan laptop hp
kemudian poster gambar tanaman benda-benda yang ada
di sekitaryang berhubungan dengan materi pembelajaran
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya bagaimana strategi
penyampaian pembelajaran pada siswa
Ibu Nirma Strategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya
ceramah yah sebelum memulai pembelajaran kemudian
kita menggunakan diskusi kelompok penugasan dan
melalui media-media yang lain
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya aspek apa yang
ditanamkan pada siswa
Ibu Nirma Aspek yang ditanamkan pada siswa pada kurikulum 2013
ini itu ada 4 yaitu yang pertama aspek pengetahuan yang
kedua aspek keterampilan yang ketiga aspek sosial dan
yang keempat aspek spiritual atau biasa juga kita katakan
dengan sikap dan perilaku
Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu
hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
Ibu Nirma Kesulitan yang saya hadapi dalam menghadapi kurikulum
2013 adalah terutama fasilitas penunjang yang mana
134
fasilitas penunjangnya itu adalah seperti buku Kalau kita
disini sangat-sangat dan kekurangan buku yah kemudian
kesulitannya di sistem penilaian Sistem penilaiannya itu
terlalu ribet di K13
Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru
Ibu Nirma Kesiapan guru dalammenghadapi kurikulum 2013 ituyang
pertama mungkin kesiapannya guru harus menguasai ilmu
bahan ajarnya atau bisa disebut dengan pedagogiknya
Kemudian yang kedua dia harus menguasai aspek
sosialnya dan aspek kepemimpinannya
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apa yang ibu pahami tentang
pengajaran tematik-integratif
Ibu Nirma Pengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang
terpadu dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu
digunakan pembelajaran tematik-integratif artinya ada
beberapa mata pelajaran yang dipadukan dalam satu tema
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih
mudah menyerap pembelajaran dalam kurikulum 2013
ini
135
Ibu Nirma Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran
Iya Kenapa Karena di kurikulum 2013 itu siswa
ditekankan untuk belajar aktif inovatif dan kreatif
Peneliti Selanjutnya apakah banyak keluhan dari siswa tentang
kurikulum 2013
Ibu Nirma Kalau di kelas saya khususnya di kelas 5 karena dia adalah
kelas tinggi namanya yah Ada beberapa keluhan siswa
yang pertama keluhannya masalah tugas kalau di K13 itu
terlalu banyak tugas Karena memang penekanannya siswa
harus belajar sendiri mandiri untuk mencari dan
menemukan
Peneliti Ditekankan bahwa siswa harus belajar sendiri
Ibu Nirma Iya kalau di K13 itu memang siswa harus menalar
mencari menemukan solusi dari setiap masalah
Peneliti Selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri
Ibu Nirma Kalau RPP dibuat dan diramu sendiri berdasarkan dari
silabus
Peneliti Selanjutnya apakah pelatihan tentang kurikulum 2103
Ibu Nirma Iya kalau pelatihan kurikulum 2013 pernah dilakukan dan
pernah diikuti
136
Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan model dan metode pembelajaran
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
Ibu Nirma Iya disesuaikan
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Ibu Nirma Umpan balik pada proses otomatis ada karena guru
bertanya siswa menjawab bahkan siswa bertanya guru
yang menjawab Kemudian pada hasilnya otomasi ada
juga umpan balik terkait dengan nilai-nilai yang
didapatkan oleh siswa
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas
selalu diberikan atau tidak
Ibu Nirma Setelah pembelajaran selesai otomatis tugas diberikan
kenapa Untuk mengukur kembali kemampuan peserta
didik dan sebagai bahan untuk belajar dirumah
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
137
Ibu Nirma Iya disetiap akhir atau disetiap penutup guru selalu
memberikan atau menyampaikan bahwa pembelajaran
berikutnya atau pembelajaran kedepan ini yang akan
dipelajari
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik
penilaian dengan cara observasi
Ibu Nirma Iya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya
Yang mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa
sebelum pembelajaran dimulai itu langsung tekniknya
observasi atau pengamatan langsung
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes
tertulis berupa soal pilihan ganda dan isian
Ibu Nirma Iya biasanya diberikan untuk PR untuk penilaian harian
penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan dirumah
Ibu Nirma Sebelum masa pandemi ini bisa dikatakan sering yah
diberikan tugas kelompok sesuai dengan materi
pembelajaran tetapi setelah adanya masa pandemi covid
19 ini sudah tidak dilaksanakan lagi kerja kelompok
138
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan
penilaian portofolio
Ibu Nirma Iya tapi itu pada masa masih normal sebelum pandemi
Peneliti Pertanyaan terakhir menurut Ibu apakah yang membuat
kurikulum 2013 lebuh unggul dari KTSP
Ibu Nirma Kalau menurut saya kurikulum 2013 ini lebih unggul
karena dia menggunakan pembelajaran partisipatif artinya
siswa yang aktif Kemudian dia menggunakan pendekatan
berbasis siswa yang kreatifitas berinovasi jadi kurikulum
2013 ini adalah cara belajar siswa yang aktif itu
keunggulannya Kalau di KTSP kemarin guru yang aktif
Peneliti Guru yang lebih banyak bicara
Ibu Nirma Iya kalau di K13 siswa yang aktif
Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan
terima kasih atas waktunya bu Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb
139
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai
Sumber Data Hamsinah SPd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas waktu yang telah diberikan kepada saya
untuk wawancara mengenai implementasi kurikulum
2013 Langsung saja yang pertama apa saja yang ibu
pahami tentang kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Iya baiklah yang saya pahami tentang kurikulum 2013
adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem pendidikan
di Indonesia yang merupakan pengganti dari KTSP yang
didalamnya meliputi empat aspek penilaian yang tidak
muncul pada KTSP dan ini ciri khas dari K13 yaitu aspek
sosial aspek spiritual aspek pengetahuan dan
keterampilan
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang Ibu
persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan
pembelajaran
140
Ibu Hamsinah Sebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya
kita harus mempersiapkan administrasi pembelajaran
diantaranya mempersiapkan RPP media pembelajaran
mempersiapkan dan mempelajari materi pelajaran yang
akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan
pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus
memahami karakter siswa
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses
pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013
sudah efektif apa belum
Ibu Hamsinah Disini kalau dikatakan sudah efektif yah bisa jadi namun
saya perhatikan kurikulum 2013 dibanding dengan KTSP
karena begitu banyak kesulitan-kesulitan yang dihadapi
baik dari guru dan siswa jadi boleh dikatakan cukup
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
Ibu Hamsinah Iya kalau kita di pedesaan seperti ini sarana dan prasarana
itu juga cukup
Peneliti Sudah cukum memadai
Ibu Hamsinah Iya
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
141
Ibu Hamsinah Media yang saya sering gunakan dalam proses
pembelajaran yaitu media visual yaitu memfokuskan indra
penglihatan saat belajar umpama dia menyimak Kedua
biasanya saya menggunakan peta atau globe pada mata
pelajaran yang mengarah kesitu untuk menentukan lokasi
dan tempat Terus biasanya saya juga menggunakan media
foto gambar atau fotografi
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya bagaimana strategi
penyampaian pembelajaran pada siswa
Ibu Hamsinah Strategi menyampaikan pemnelajaran pada siswa biasanya
strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang
pertama saya meminta atau memancing siswa agar dia
lebih semangat belajar Kemudian menyampaikan tujuan
pembelajaran kemudian melihat alat atau media yang
sesuai dengan pelajaran yang akan saya sampaikan
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya aspek apa yang ditanamkan
pada siswa
Ibu Hamsinah Aspek yang ditanamkan kepada siswa tentunya aspek
sosial yang berbuat baik kepada teman-temannya berbuat
baik ke ibu gurunya pokoknya aspek sosial dalam
lingkungan baik di sekolah maupun di masyarakat Terus
aspek spiritualnya terutama kita ini di MI
142
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering ibu
hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Disini kesulitan masalah administrasi dan penunjang serta
kalau menurut diri saya pribadi itu masalah penilaian
Karena disetiap pertemuan pasti ada penilaiannya terus
harus dibikinkan rubrik itu yang bikin rubriknya agak
sulit
Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru
Ibu Hamsinah Ini maksudnya kesiapan guru dalam menghadapi K13
Peneliti Iye
Ibu Hamsinah Kalau kesiapannya kita harus siap insyaAllah kita harus
siap apapun kurikulum yang direncanakan oleh
pemerintah baik KTSP ibu guru harus siap menghadapi
Peneliti Pertanyaan selanjutnyaapa yang ibu pahami tentang
pengajaran tematik-integratif
Ibu Hamsinah Pembelajaran tematik integratif menurut saya
pengarajaran integratif atau terpadu adalah pembelajaran
yang diterapkan dengan memadukan berbagai mata
pelajaran yang memiliki tema yang sama Artinya suatu
pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana
semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain
143
Umpama tema 1 lingkunganku itu masuk biasanya IPS
masuk bahasa indonesia masuk matematika Makanya
integratif dikatakan integratif atau terpadu
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih
mudah menyerap pembelajaran dengan menggunakan
kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Siswa lebih mudah menyerap pembelajaran dalam
kurikulum 2013 iya
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah banyak keluhan dari
siswa tentang kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Seperti apa yang dijelaskan bapak tadi tentang keluhan
siswa Siswa kan tidak tau bahwa ini namanya kurikulum
2013 Cuma ibu yang tau Dia tidak paham bahwa ini
namanya KTSP ini namanya kurikulum 2013 Cuma ibu
yang tahu Jadi keluhannya siswa tidak pernah dia
mengeluh bahwa kenapa ini kurikulum begini tidak
Cuman dia mengeluh dengan pelajaran yang biasa kita
berikan begitu
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah guru membuat RPP
sendiri
144
Ibu Hamsinah InsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP
beracuan dari silabus yang ada
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada pelatihan tentang
kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Iya sebelum-sebelumnya saya pernah mengikuti di 2015
kita pernah pertama kali mengikuti pelatihan kurikulum
2013 kemudian berlanjut sudah berapa kali
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah dalam proses
pembelajaran menggunakan model dan metode
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik dan mata pelajaran
Ibu Hamsinah Itu sudah mutlak kita harus menggunakan model dan
metode pembelajaran sesuai dengan karakter siswa sperti
yang saya hadapi karena sekarang saya guru kelas 3 itu di
dalam satu kelas anak-anak berbeda karakteristiknya Jadi
kita harus menyesuaikan model dengan metode
pembelajaran yang harus kita berikan Walaupun di dalam
RPP kita menggunakan model ini ini ini tapi setelah kita
menghadapi siswa dengan melihat karakteristiknya disitu
kita akan menggunakan model dan metode yang berbeda-
beda
145
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran
Ibu Hamsinah InsyaAllah di dalam pembelajaran K13 itu memang
dituntut ada umpan balik baik dalam proses maupun
dalam hasil pembelajaran
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran
selesai tugas selalu diberikan atau tidak
Ibu Hamsinah Kalau saya di kelas rendah sekarang karena pernah juga
saya di kelas tinggi Memang saya setiap selesai
pembelajaran saya memang kasih karena biasa juga ada
orang tua yang memang menuntut atau meminta bahwa
ldquoibu tolong kasih PR karena kalau tidak kita kasih PR dia
tidak belajar dirumah dia tidak buka-buka bukunya
bahkan biar rosternya dia tidak lihat tapi kalau kita kasih
PR otomatis dia sebentar pulang kerumah pasti dia ingat
oh ada Prkurdquo Jadi itu adalah motivasi untuk belajar
dirumah
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran
selesai guru menyampaiakan kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
146
Ibu Hamsinah Iya ini sudah menjadi kewajiban guru menyampaikan
pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik
penilaian dengan cara observasi
Ibu Hamsinah Kalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi
dalam penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu
saya lakukan melalui pengamatan terhadap peserta didik
selama pembelajaran ataupun diluar pembelajaran
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis
berupa soal pilihan ganda dan isian
Ibu Hamsinah Iya ini juga bentuk tes tertulis berupa soal pilihan ganda
dan isian tapi ini baru saya naik di kelas tiga kalau di
kelas tinggi dulu memang pilihan ganda isian dan essai
Tapi kalau di kelas rendah terutama kelas satu kelas dua
itu cuma isian karena dia tidak bisa untuk pilihan ganda
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan di rumah
Ibu Hamsinah Dikelas rendah itu tidak kecuali kelas tinggi kerna saya
bisa bandingkan karena saya pernah di elas tinggi dan
sekarang saya di kelas rendah
147
Peneliti Agak susah bu kalau kelas rendah
Ibu Hamsinah Iya susah kalau kelas rendah karena itu kalau kukasih
tugas kelompok takutnya kalau dia pergi sore-sore tidak
tau keamanannya dijalan
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah Ibu menggunakan
penilaian portofolio
Ibu Hamsinah Iya sewaktu saya di kelas tinggi memang saya sering
karena itu di penilaian K13 memang ada disitu di
penilaian ada memang di penilaian keterampilan ada
memang khusus portofolio penilaian portofolionya
memng harus ada yang terisi
Peneliti Pertanyaan terakhir menurut ibu apa yang membuat
kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
Ibu Hamsinah Kalau menurut saya di kurikulum 2013 lebih unggul dari
KTSP karena itu adanya pengajaran tematik-integratifnya
terpadunya K13 Kalau KTSP dia mengarah mata
pelajaran satu mata pelajaran begitu kalau K13 dia
terpadu
Peneliti Kalau dalam mata pelajaran langsung banyak
Ibu Hamsinah Iya langsung banyak mata pelajaran yang ada didalamnya
148
Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan
terima kasih atas waktunya bu Assalamuaalaikum Wr
Wb
Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb
149
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor SD Negeri 186 Mannyaha
Sumber Data Sutriani Handayani SPd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih karena Ibu telah memberi saya kesempatan
untuk diwawancarai Lansung saja yang pertama yaitu apa
yang Ibu pahami tentang Kurikulum 2013
Ibu Sutri Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam
sistem pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan
yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menggantikan
kurikulum 2006 atau yang sering disebut KTSP
Peneliti Selanjutnya apa saja yang dipersiapkan sebelum masuk ke
proses pelaksanaan pembelajaran
Ibu Sutri Yang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses
pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan
RPP yang kedua kita harus mempersiapkan media
pembelajaran yang ketiga persiapan materi sebelum
150
belajar yang keempat menentukan model metode strategi
dalam mengajar
Peneliti Selanjutnya sarana dan prasana di sekolah ini apakah
sudah memadai atau belum
Ibu Sutri Iya sudah memadai
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering digunakan dalam
proses pembelajaran
Ibu Sutri Media biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa
juga kita membuat media dari rumah
Peneliti selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajarannya pada siswa
Ibu Sutri strategi pembelajaran pada siswa itu kadang-kadang biasa
ada siswa yang tidak mengerti jadi kita mengambil
berbagai strategi
Peneliti Jadi biasa dalam satu kelas banyak yah
Ibu Sutri Banyak strategi karena kan siswa itu beda-beda di dalam
ruangan ada yang sifatnya ini ini
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa
Ibu Sutri Pengetahuan keterampilan dan sikap
151
Peneliti Selanjutnya kesulitan yang sering dihadapi dalam
melaksanakan kurikulum 2013
Ibu Sutri Kalau kesulitannya kadang kita tidak mengerti dengan
kurikulum kadang juga yah begitulah belum terlalu
mengerti juga sih kan baru-baru baru juga masuk disini
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan kesiapannya guru
Ibu Sutri Kalau menurut saya sih persiapan sebelum masuk
pelajaran pasti itu pessiapkan semua yang apa-apa yang
diperlukan dalam kelas
Peneliti Lalu seperti apa itu yang dimaksud dengan pengajaran
tematik-integratif
Ibu Sutri Pembelajaran integratif itu pembelajaran yang berbasis
tema
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Ibu Sutri Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang
juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki
kan kebanyakan main-main di dalam kelas
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa
apakah banyak yang mengeluh atau tidak
152
Ibu Sutri Kalau keluhan yah banyak sekali
Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah
Ibu Sutri Iya
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang
buat sendiri
Ibu Sutri Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum
semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat
RPP sendiru
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Ibu Sutri Iya setiap tahun ada pelatihannya
Peneliti Pernah ikut
Ibu Sutri Iya pernah
Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode
pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
Ibu Sutri Iya disesuaikan
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
153
Ibu Sutri Kadang-kadang sih ada umpan balik Kalau siswa yang
mengerti pasti tidakmi tapi kalau kadang-kadang
matematika biasanya kadang siswa biarki menjelaskan 3
kali 4 kali belum mengerti Jadi terjadi umpan balik
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu
diberi tugas atau tidak
Ibu Sutri Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas
Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Ibu Sutri Kadang-kadang
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Ibu Sutri Iya dilakukan
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isian
Ibu Sutri Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester
pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu
pilihan ganda dan uraian
154
Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian
akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja
Ibu Sutri Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda
Peneliti Yang dari buku langsung
Ibu Sutri Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari
buku
Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk
dikerjakan dirumah
Ibu Sutri Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Ibu Sutri Iya
Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih
unggul dari KTSP
Ibu Sutri Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan
semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu
berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA
dan lain-lain sebagainya
Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua
155
Ibu Sutri Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa
derah dan PAI
Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah
diberikan Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb
156
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Guru SDN 88 Jennae
Sumber Data Rudiman SPd
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Rudi Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih banyak atas waktu yang telah diberikan
bapak kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana
implementasi kurikulum 2013 disekolah ini Langsung
saja yang pertama itu apa yang Bapak pahami tentang
kurikulum 2013
Pak Rudi Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diberlakukan
untuk menggantikan kurikulum sebelumnya yaitu
kurikulum 2006 Dengan tujuan untuk mempersiapkan
manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup
sebagai pribadi yang beriman produktif kreatif dan
inovatif
Peneliti Selanjutnya apa saja yang harus Bapak persiapkan
sebelum proses pelaksanaan pembelajaran kurikulum
2013
157
Pak Rudi Adapun persiapan yang dipersiapkan dalam proses
pelaksanaan pembelajaran K13 yaitu guru
mempersiapkan media pembelajaran kemudian
persiapkan materi pelajaran dan juga pengajar juga harus
menentukan pendekatan model metode strategi dalam
mengajar dan juga memahami karakter siswa
Peneliti Selanjutnya menurut bapak apakah proses pembelajaran
dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif apa belum
Pak Rudi Kalau masalah efektif pelaksanaan kurikulum 2013 di
sekolah kami itu masih kurang efektif atau yah masih
kurang efektif diakibatkan karena masih kurangnya
pelatihan K13 atau belum menyeluruh ke semua guru
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
di sekolah ini
Pak Rudi Kalau masalah sarana dan prasarana di sekolah kami itu
masih sangat minim
Peneliti Selanjutnya media apa yang serinng Bapak gunakan dalam
pembelajaran
Pak Rudi Sementara media yang kami gunakan itu masih
menggunakan media cetak seperti buku gambar dan
lingkungan sekitar
158
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
Pak Rudi Strategi penyampaian pembelajaran yaitu masih
menyampaikan pembelajaran dan menyediakan informasi
atau bahan-bahan yang diperlukan oleh siswa
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa
Pak Rudi Kalau masalah aspek yang kami tanamkan pada
kurukulum k13 yaitu yang paling pertama itu adalah
karakter religius kemudian cinta kebersihan dan
lingkungan dan sikap jujur pada siswa
Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi
dalam melaksanakan kurikulum 2013
Pak rudi Kalau masalah kesulitan yang kami hadapi pada
implementasi kurikulum 2013 yaitu mengenai masalah
penilaian siswa Dan kesulitan menerapkan saintifik dalam
kegiatan belajar mengajar
Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru
Pak Rudi Kalau kesiapan guru yaitu masih perlu bimbingan untuk
mengelola proses pembelajaran
Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang tematik integratif
159
Pak Rudi Kalau tematik integratif adalah pembelajaran yang
mengaitkan semua mata pelajaran dan diajarkan secara
terpadu atau secara tematik
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013
Pak rudi Kalau masalah penyerapan siswa dalam pembelajaran
kurikulum 2013 itu pasti tergantung pada metode atau
strategi yang disampaikan atau cara guru menyampaikan
materi pelajaran tersebut
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhan siswa apakah
banyak atau tidak
Pak Rudi Kalau masalah keluhan itu adanya daya juang dan minat
baca siswa kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan
dianggap memberatkan
Peneliti Selanjutnya apakah guru membuat RPP sendiri
Pak Rudi Kalau masalah RPP itu dibuat oleh masing-masing guru
Peneliti Bagaimana dengan pelatihan kurikulum 2013 apakah ada
atau tidak
Pak Rudi Pelatihan 2013 itu belum menyeluruh ada beberapa guru
yang belum melaksanakan atau mengikuti pelatikan K13
160
Peneliti Bagaimana dengan Bapak sendiri
Pak Rudi Kalau saya sendiri yang di kelas IV alhamdulillah sudah
pernah mengikuti pelatihan
Peneliti Lalu bagaimana dengan model dan metode pembelajaran
apakah disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan
mata pelajaran
Pak Rudi kalau mengenai masalah metode pembelajaran itu kita
sesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajarannya
Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran
Pak Rudi Iya umpan balik terhadap proses pembelajaran yang telah
dikerjakan oleh siswa itu kita berikan umpan balik
Peneliti Selanjutnya apakah setiap pembelajaran selesai apakah
selalu diberikan tugas atau tidak
Pak Rudi Selalu
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya atau tidak
Pak Rudi Iya kita berikan
161
Peneliti Apakah guru melakukan penilaian menggunakan teknik
penilaian secara observasi
Pak Rudi Kadang jadi kadang kita memberikan penilaian dengan
teknik observasi
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isisan
Pak Rudi Iya
Peneliti Itu setiap selesai pembelajaran atau seminggu seklai
Pak Rudi Biasanya seminggu sekali
Peneliti Bagaimana dengan tugas kelompok apakh diberikan untuk
dikerjakan dirumah
Pak Rudi Kadang kadang kita berikan tugas kelompok untuk
dikerjakan di rumah tapi labi sering di pekarangan sekolah
Peneliti Bagaimana dengan penilaian portofolio apakah sudah
diberikan atau belum
Pak Rudi Sudah tapi masih belum efektif
Peneliti Pertanyaan terakhir menurut bapak apakah yang membuat
kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
162
Pak Rudi Kalau masalah kurikulum 2013 kenapa lebih unggul itu
karena mungkin dari materi atau sistemnya yang
menggunakan tematik sehingga pembelajaran bisa
sekaligus kita ajarkan pada siswa
Peneliti Baik mungkin itu saja Pak pertanyaan yang bisa saya
berikan terima kasih atas waktunya Bapak
Assalamualaikum Wr Wb
Pak rudi Waalaikummusalam Wr Wb
163
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Guru SDN 186 Mannyaha
Sumber Data Darmiati SPd
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Darmi waalaikummusalam wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan
kepada saya untuk mewawancarai Ibu Langsung saja
yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang
kurikulum 2013
Ibu darmi Nah kalau kurikulum K13 merupakan kurikulum tetap
yang diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan
kurikulum 2006 atau sering disebut dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP Yang berlaku
selama kurang lebih enam tahun
Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu
persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di
kurikulum 2013
164
Ibu Darmi Sebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum
2013 kita harus dulu mempersiapkan RPP atau absen
jurnal harian kemudian persiapkan buku penilaian
Peneliti Selanjutnya menurut anda apakah proses pembelajaran
dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa belum
Ibu Darmi Kalau menurut pendapat saya yaitu mengenai kurikulum
yang berlaku dalam satuan pendidikan di indonesia
belum terlalu efektif
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
di sekolah ini
Ibu Darmi Alhamdulillah sudah cukup memadai karena sudah ada
seperti laptop LCD dan komputer dan semua yang ada
di dalam sekolah ini seperti mngenai saran prasarana yah
sudah cukup
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
Ibu darmi Kita mempergunakan media pembelajaran yaitu LCD
dalam proses memberikan materi pelajaran
Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
165
Ibu Darmi Strategi pembelajaran pada siswa kita merupakan cara
pengorganisasian isi pelajaran dan pengelolaaan kegiatan
belajar menggunakan berbagai sumber belajar yang
dapat mendukung terciptanya efektivitas dan efisien
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa
Ibu Darmi Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu
pengetahuan sikap dan keterampilan
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering
Ibu hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
Ibu darmi Dalam melaksanakan kurikulum 2013 yaitu banyak yang
belum paham dalam memberikan penilaian dalam
implementasi
Peneliti Dalam penilaiannya ibu yah yang kurang
Ibu darmi Iya
Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi
kurikulum 2013
Ibu darmi Tentang kesiapan guru untuk menghadapi siswa guru
mengikuti pelatihan kurikulum 2013
Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif
166
Ibu Darmi Pembelajaran tematik atau integratif artinya terpadu
Pada kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang
diterapkan di SD dengan memadukan berbagai mata
pelajaran yang memiliki tema yang sama
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Ibu Darmi Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang
juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki
kan kebanyakan main-main di dalam kelas
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa
apakah banyak yang mengeluh atau tidak
Ibu Darmi Kalau keluhan yah banyak sekali
Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah
Ibu Darmi Iya
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang
buat sendiri
Ibu Darmi Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum
semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat
RPP sendiru
167
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Ibu Darmi Iya setiap tahun ada pelatihannya
Peneliti Pernah ikut
Ibu Darmi Iya pernah
Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode
pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
Ibu Darmi Iya disesuaikan
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Ibu Darmi Kadang-kadang sih ada umpan balik
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu
diberi tugas atau tidak
Ibu Darmi Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas
Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Ibu Darmi Kadang-kadang
168
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Ibu Darmi Iya dilakukan
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isian
Ibu Darmi Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester
pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu
pilihan ganda dan uraian
Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian
akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja
Ibu Darmi Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda
Peneliti Yang dari buku langsung
Ibu Darmi Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari
buku
Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk
dikerjakan dirumah
Ibu Darmi Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
169
Ibu Darmi Iya
Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih
unggul dari KTSP
Ibu Darmi Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan
semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu
berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA
dan lain-lain sebagainya
Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua
Ibu Darmi Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa
daerah dan PAI
Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah
diberikan Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Darmi Waalaikummusalam Wr Wb
170
DOKUMENTASI
171
172
173
174
175
87
88
89
90
91
92
RIWAYAT HIDUP
NURWAHIDA Dilahirkan di Jennae Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai pada tanggal 26 Oktober 1998
dari pasangan Ayahanda Mustawa dan Ibunda Andi
Idariani Penulis masuk sekolah dasar pada tahun 2004
di SDN 88 Jennae Kabupaten Sinjai dan tamat tahun
2010 tamat SMP Negeri 1 Sinjai Borong pada tahun 2013 dan tamat
SMA Negeri 2 Sinjai rahun 2016 Pada tahun yang sama (2016) penulis
melanjutkan pendidikan pada program Strata Satu (S1) Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
iii
iv
v
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor Jl Sultan Alauddin No 259 Telp (0411)-866132 Fax (0411)-860132
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Nurwahida
NIM 10540 11075 16
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Judul Skripsi Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi
Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji
adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan
orang lain atau dibuatkan oleh siapapun
Demikianlah pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi
apabila pernyataan ini tidak benar
Makassar Oktober 2020
Yang Membuat Pernyataan
Nurwahida
vi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor Jl Sultan Alauddin No 259 Telp (0411)-866132 Fax (0411)-860132
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
Nama Nurwahida
NIM 10540 11075 16
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut
1 Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini saya
akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun)
2 Dalam menyusun skripsi saya akan selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas
3 Saya tidak akan melakukan penjiplakkan (plagiat) dalam penyusunan skripsi
4 Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1 2 dan 3 saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran
Makassar Oktober 2020
Yang Membuat Perjanjian
Nurwahida
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
ldquoDan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah sesungguhnya tiada
berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafirrdquo (QS Yusuf
87)
ldquoMaka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan sesungguhnya
bersama kesulitan ada kemudahanrdquo (QS Asy-Syarh 5-6)
Kupersembahkan karya ini buat
Kedua orang tuaku saudaraku dan sahabat-sahabatku
atas semua dukungan doa dan limpahan kasih sayang serta
keikhlasannya dalam mendukung penulis mewujudkan harapan menjadi
kenyataan
viii
ABSTRAK
NURWAHIDA 2020 Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang
Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai Skripsi Jurusan Pendidikan guru Sekolah Dasar
Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
Pembimbing I Muhammad Nawir dan pembimbing II Maryati Z
Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana persepsi guru sekolah
dasar tentang implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Persepsi guru tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif Dalam penelitian ini yang menjadi subjek
penelitian adalah tiga guru kelas dari masing-masing sekolah yaitu SDN 88
Jennae SDN 186 Mannyaha dan MIN 3 Sinjai Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi wawancara dan dokumentasi Teknik analisis data yang
digunakan adalah reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan
Sedangkan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik
dan triangulasi waktu
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pemahaman guru tentang
kurikulum 2013 sudah lumayan untuk menerapkan kurikulum 2013 (2) persiapan
guru dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah mengikuti bimtek diklat
menyiapkan buku guru dan murid menganalisis silabus membuat RPP dengan
beberapa penyesuaian menyiapkan media pembelajaran dan menyiapkan
instrument penilaian (3) Persepsi guru tentang pelaksanaan kurikulum ini
mengenai strategi yang digunakan penerapan pembelajaran menggunakan tematik
integratif metode pembelajaran yang digunakan serta media yang digunakan
dalam proses pembelajaran (4) Persepsi guru tentang pelaksanaan evaluasi
kurikulum ini adalah mengenai penilaian yang digunakan guru bermacam-macam
Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
guru sekolah dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun
dalam pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya
Kata Kunci Persepsi Guru dan Kurikulum 2013
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah mengangkat derajat umat
manusia dengan ilmu dan amal atas seluruh alam Shalawat dan salam semoga
tetap terlimpah atas Nabi Muhammad SAW pemimpin seluruh umat manusia
dan semoga pula tercurah atas keluarga dan para sahabatnya yang menjadi sumber
ilmu dan hikmah
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak sehingga
skripsi yang berjudul ldquoPersepsi guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi
Kurikulum 2013 Di Kelurahan pasir Putih Kecamatan Sinjai Borng Kabupaten
Sinjairdquo ini dapat diselesaikan dengan baik oleh penulis
Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh
gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiya Makassar
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak ditemui kesalahan serta kekurangan didalamnya Untuk itu peneliti
mengharapkan kritik maupun saran oleh BapakIbu pembimbing skripsi maupun
pembaca yang budiman untuk dapat membantu membangun skripsi yang lebih baik
lagi Dan terlepas dari itu semua skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari
dukungan dan bantuan berbagai pihak Oleh karena itu peneliti berterima kasih
kepada semua pihak yang secara tidak langsung memberikan kontribusi dalam
menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua
tercinta Bapak Mustawa dan Ibunda Andi Idariani yang telah banyak berkorban baik
moril maupun materil dalam membesarkan mendidik memotivasi dan selalu
mendoakan penulis
Selanjutnya penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
Pembimbing I dan Pembimbing II DrMuhammad Nawir MPd dan
DraHjMaryati Z MSi yang telah meluangkan waktu tenaga dan pikirannya
untuk selalu memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada
ProfDrHAmbo AsseMAg Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar
Erwin Akib MPdPhD Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
x
Universitas Muhammadiyah Makassar Aliem Bahri SPdMPd Ketua Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar ErnawatiSPd MPd Sekretaris Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta segenap dosen pegawai dan seluruh civitas
akademika di lingkungan Unismuh Makassar yang telah memberikan ilmu
pengetahuan dan pengalaman selama dibangku perkuliahan
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada
Kepala Sekolah guru staf SDN 186 Mannyaha SDN 88 Jennae dan MIN 3
Sinjai yang telah bersedia dan menerima serta membantu penulis dalam
melakukan penelitian Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Nadiah Nur
Qarimah Ayu Pertiwi Nawirah Nurazizah Yusuf Fanny Putri Pratiwi dan
Nurmayasari yang selalu setia menerima keluh kesahku dan selalu memberikan
motivasi ketika aku sedang ada di titik terbawah Dan juga teman-teman PGSD
2016 Posko P2K SD Muhammadiyah Ajubissu Sidrap Unismuh Makassar 2020
yang telah memberikan motivasi serta tempat bertukar pikiran Serta semua pihak
yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis
sehingga dapat diselesaikannya skripsi ini
Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberi apa-apa yang berarti
hanya doa semoga amal baik mereka dibalas oleh Allah dengansebaik-baiknya
balasan Penulis menyadari masih banyak kekurangandalam penelitian ini oleh
karenanya kritik dan saran amat penulisnantikan Semoga apa yang tertulis dalam
skripsi ini dapatbermanfaat Amin
Makassar Oktober 2020
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
SURAT PERNYATAAN iv
SURAT PERJANJIAN v
MOTO DAN PERSEMBAHAN vi
ABSTRAK vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 9
C Tujuan Penelitian 9
D Manfaat Penelitian 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11
A Kajian Teori 11
1 Kurikulum 2013 11
2 Persepsi 35
3 Persepsi Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 38
4 Hambatan Guru 40
xii
B Penelitian Relevan 43
C Kerangka Pikir 44
BAB III METODE PENENLITIAN 48
A Jenis dan Desain Penelitian 48
B Waktu dan Tempat Penelitian 48
C Informan Penelitian 49
D Fokus Penelitian 49
E Instrumen Penelitian 49
F Teknik Pengumpulan Data 50
G Teknik Analisis Data 53
H Teknik Pengabsahan Data 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 58
A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian 58
B Hasil Penelitian 69
C Pembahasan 84
BAB V PENUTUP 87
A Simpulan 87
B Saran 88
DAFTAR PUSTAKA 89
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan 17
Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi 17
Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses 18
Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian 18
Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013 34
Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 35
Tabel 31 Sumber Data 49
Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi 62
Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai 62
Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabupaten Sinjai 63
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir 47
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan
manusia Dengan adanya pendidikan maka dapat menyonsong kehidupan yang
cerah baik itu bagi dirinya sendiri keluarga masyarakat serta nusa dan bangsa
Jika manusia tidak memiliki pendidikan maka dapat berdampak rendah pada
kualitas hidupnya Rendahnya kualitas hidup maka akan berdampak pula pada
kualitas berbangsa dan bernegara
Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 bahwa
ldquoPendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan pengendalian diri
kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya
masyarakat bangsa dan Negarardquo
Pendidikan di Indonesia didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang
Dasar (UUD) dengan tujuan yang tercantum pada UU No 20 tahun 2003 Bab II
Pasal 3 yaitu
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia sehat berilmu cakap kereatif
mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab
2
Tujuan dari pendidikan nasional dapat terwujud dengan adanya dukungan
dari berbagai kalangan baik pemerintah maupun masyarakat Telah banyak yang
dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
Kebijakan-kebijakan baru sering pemerintah luncurkan demi terwujudnya kualitas
pendidikan yang lebih maju Salah satunya yaitu mengenai kurikulum pendidikan
karena kurikulum merupakan perangkat penting yang digunakan sebagai pedoman
kegiatan pembelajaran di sekolah Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Sisdiknas
Pasal 1 Ayat 19 menyatakan ldquoKurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertenturdquo
Pemegang peranan penting dalam penerapan kurikulum adalah guru Guru
sebagai tenaga pendidik yang berurusan langsung dengan para siswa untuk
melakukan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan Menurut
Fathurrohman dan Suryana (20123) ldquoguru adalah ujung tombak dalam proses
belajar mengajar Karena gurulah yang berinteraksi langsung dengan siswa di
dalam kelas Gurulah yang memegang peranan penting dalam membuat siswa
mengerti dan paham mengenai mata pelajaran yang diajarkanrdquo Guru disetiap
jenjang pendidikan baik pendidikan dasar maupun menengah memberikan
pengalamn belajar pada siswa berdasarkan pada kurikulum yang telah ditetapkan
oleh pemerintah dan mengembangkan sendiri dalam pembelajaran
Kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi keberhasilan suatu
pendidikan Apabila sekolah memiliki kurikulum bagus disertai dengan guru yang
3
profesional maka kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan baik dan
diharapkan tujuan-tujuan pendidikan di Indonesia dapat tercapai Adanya tuntutan
globalisasi dalam dunia pendidikan menuntut agar hasil pendidikan nasional dapat
bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju Merupakan kewajiban
pemerintah agar Indonesia dapat sejajar dengan negara-negara maju didunia tapi
tidak meninggalkan akar budaya Indonesia Oleh karena itu kurikulum harus
selalu disusun dan disempurnakan sesuai dengan perkembangan zaman
Perubahan kurikulum menjadi sebuah kewajiban karena pendidikan harus
mengikuti perkembangan zaman yang semakin berkembang
Sejak zaman Indonesia merdeka kurikulum sudah mengalami beberapa
kali perubahan Pada tahun ajaran 20132014 Kemendikbud membuat kebijakan
baru untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan mengembangkan
KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) menjadi kurikulum 2013 Idealnya
perubahan kurikulum direncanakan secara matang Hal-hal yang perlu dilakukan
dalam perubahan kurikulum misalnya evaluasi menyeluruh terhadap kurikulum
lama analisis kebutuhan terhadap tantangan zaman penyusunan perangkat
kurikulum dan sosialisasi secara menyeluruh Di samping itu terdapat tantangan
baik itu tantangan internal maupun tantangan eksternal yang harus dihadapi oleh
masyarakat pendidikan di Indonesia
Dalam Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (1-2) dijelaskan bahwa
tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan
tuntutan pendidikan yang mengacu pada delapan Standar Nasional Pendidikan
yang meliputi standar isi standar proses standar kompetensi lulusan standar
4
pendidik dan tenaga kependidikan standar sarana dan prasarana standar
pengelolaan standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan Tantangan
internal yang lain berkaitan dengan upaya mengoptimalkan sumber daya manusia
usia produktif yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan
agar tidak menjadi beban Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (2) menjelaskan
beberapa tantangan eksternal yang harus dihadapi antara lain berkaitan dengan
arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup
kemajuan teknologi dan informasi kebangkitan industry kreatif dan budaya dan
perkembangan pendidikan di tingkat internasional (Jannah 20133)
Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam
menghadapi masa depan Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi
perkembangan masa depan Titik beratnya bertujuan untuk mendorong peserta
didik atau siswa mampu lebih baik dalam melakukan keterampilan proses
Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 menyatakan bahwa pembelajaran pada
jenjang sekolah dasar berdasarkan kurikulum 2013 mengakomodasi pembelajaran
tematik-terpadu keterpaduan lintas mata pelajaran lintas aspek belajar dan
keragaman budaya Sejalan dengan karakteristik dan cara belajar anak usia
Sekolah Dasar usia 6-8 tahun maka pembelajaran di Sekolah Dasar hendaknya
mengusahakan suatu suasana yang aktif dan menyenangkan Untuk itu beberapa
prinsip perlu diperhatikan oleh guru antara lain prinsip latar prinsip belajar
sambil kerja prinsip belajar sambil bermain dan prinsip keterpaduan (Krissandi
2018 80)
5
Sasaran pembelajaran dalam kurikulum 2013 mencakup pengembangan
ranah sikap pengetahuan dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan
pendidikan (Permendikbud Nomor 54 tahun 2013) Di dalam kurikulum 2013
dinyatakan juga bahwa penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik
mencakup penilaian otentik penilaian diri penilaian berbasis portofolio ulangan
ulangan harian ulangan tengah semester ulangan akhir semester ujian tingkat
kompetensi ujian mutu tingkat kompetensi ujian nasional dan ujian
sekolahmadrasah (Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013)
Kurikulum harus disusun untuk dapat mengembangkan manusia yang utuh
dan pribadi yang mampu menyesuaikan diri lingkungan hidup sekitarnya Oleh
karena itu kurikulum harus dapat mengembangkan berbagai kecakapan hidup
(life skill) Kecakapan hidup meliputi kecakapan personal (personal skill)
kecakapan berpikir rasional (thinking skill) kecakapan sosial (social skill)
kecakapan akademik (academic skill) kecakapan vokasional (vocational skill)
Kecakapan-kecakapan tersebut tidak dapat dipisahkan ketika seseorang
melakukan tindakan Tindakan seseorang merupakan suatu perpaduan yang
melibatkan aspek fisik mental emosional dan intelektual Perbedaan antara
orang yang memiliki kecakapan hidup dan yang tidak memiliki kecakapan hidup
terletak pada kualitas tindakan yang dilakukan (Hidayat 2013 78)
Namun terdapat beberapa kesulitan dalam menerapkan kurikulum baru
Perubahan sejatinya tidak dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat
pendidikan secara keseluruhan Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih
6
banyak dalam memberikan pemahaman bagi pihak-pihak yang bersangkutan
Dibutuhkan kesiapan dari sekolah maupun tenaga pendidik dalam menerapkan
kurikulum baru Muzamiroh (201387) menjelaskan bahwa ldquopembaharuan
kurikulum sering pula memerlukan biaya yang lebih banyak untuk fasilitas dan
alat-alat pendidikan baru yang selalu tidak dapat dipenuhi Tak jarang pula
pembaharuan ditentang oleh mereka yang ingin berpegang pada yang sudah lazim
dilakukan atau kurang percaya akan yang baru sebelum terbukti kelebihannyardquo
Dalam penerapan Kurikulum 2013 di Indonesia sempat terjadi tarik ulur
sehingga membingungkan pihak sekolah dan memunculkan tanda tanya dan pro-
kontra bagi guru padahal guru menjadi ujung tombak dalam proses
penerapannya Oleh karena itu guru seharusnya mempunyai pemahaman yang
mendalam dan menyeluruh mengenai Kurikulum 2013 sehingga mampu
menerapkan metode pembelajaran Kurikulum 2013 dengan baik Selain itu guru
hendaknya mempunyai respon yang baik terhadap Kurikulum 2013 Dengan
respon yang baik guru akan mempunyai kenyakinan dan pikiran yang positif
terhadap Kurikulum 2013 sehingga guru menyakini metode pembelajaran yang
digunakannya adalah metode yang terbaik
Posisi guru dalam implementasi kurikulum 2013 adalah sebagai sumber
daya manusia yang menentukan implementasi dan keberhasilan kebijakan
Kurikulum 2013 membawa perubahan mendasar peran guru dalam pembelajaran
Secara administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan
pembelajaran yang tidak perlu lagi disiapkan oleh guru Namun demikian guru
dituntut berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator pembelajaran
7
sehingga siswa akan menjadi pusat belajar Hal ini menjadi kendala tersendiri bagi
para guru karena tidak semua guru memiliki kompetensi tersebut Selain itu guru
dituntut kesiapannya untuk melaksanakan kurikulum dalam waktu yang relatif
singkat sementara perangkatnya belum disiapkan secara matang (Krissandi dalam
Nikmah 2019 4)
Pada umumnya penerapan kurikulum 2013 memiliki banyak permasalahan
diantaranya adalah (1) Kurangnya pelatihan tentang kurikulum 2013 (2) Pada
saat pelatihan penjelasan Kurikulum 2013 yang diberikan oleh pembimbing satu
dengan yang lain berbeda-beda sehingga menimbulkan kebingungan (3)
Distribusi buku yang terlambat (4) Materi dalam buku siswa terlalu dangkal
sehingga perlu adanya buku pendamping lain atau sumber belajar lain untuk
menunjang pembelajaran (Zen 2015 12)
Beberapa permasalahan tersebut menyebabkan berbagai persepsi
dikalangan guru khususnya di kalangan sekolah dasar Berdasarkan beberapa
penelitian tentang persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013 telah
menunjukkan bahwa guru sudah memiliki persepsi positif dikarenakan telah
mampu melaksanakan komponen yang harus dilaksanakan dalam kurikulum
2013 Namun ada juga sebagian guru yang memang telah menerapkan kurikulum
2013 tetapi proses belajar mengajar yang terjadi masih cenderung mengarah pada
kurikulum KTSP Hal tersebut dikarenakan perbedaan persepsi antar guru atas
kurikulum 2013
Oleh sebab itu permasalahan tersebut masih menjadi topik yang perlu
ditelaah lebih lanjut Dalam penelitian ini akan mengulas kembali mengenai
8
persepsi guru dalam implementasi kurikulum 2013 khususnya di sekolah dasar
Setelah diberlakukannya kurikulum 2013 kurang lebih selama enam tahun ini
peneliti akan melihat sejauh mana persepsi guru terhadap implementasi kurikulum
2013
Berdasarkan pengamatan pada saat magang 1 dan 2 yang bertempatkan di
salah satu sekolah yang ada di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong
Kabupaten Sinjai implementasi kurikulum sudah berlangsung sejak tahun 2016
Pembelajaran tematik diampu oleh guru kelas masing-masing Sehingga guru
kelas haruslah memahami betul karakteristik kurikulum 2013 Akan tetapi guru
masih menemukan peramasalahan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013
Masih ada beberapa guru yang mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan
kurikulum 2013 terutama pada pelaksanaan evaluasi pembelajaran Pada proses
pembelajaran pun masih banyak yang menerapkan metode pembelajaran
konvensional yakni ceramah sehingga kurang kreatif dan inovatif dalam
mengembangkan metode serta media pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum
2013
Dengan demikian berdasarkan fakta tersebut penting kiranya untuk
dicermati lebih lanjut untuk diungkapkan permasalahan mengenai adanya
berbagai persepsi guru dalam memahami kurikulum 2013 sehingga berdampak
pada implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran dan evaluasi
pembelajaran Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menelusuri persepsi guru
dalam implementasi kurikulum 2013 sehingga peneliti mengajukan judul
9
penelitian ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum
2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjairdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka peneliti dapat
merumusakan masalah dalam penelitian ini Rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah ldquoBagaimana persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi
Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong kabupaten
Sinjairdquo
C Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah yang telah
ditentukan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru sekolah
dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
D Manfaat Penelitian
Manfaat yang hendak dicapai melalui penelitian ini yaitu
1 Manfaat Teoretis
Secara teoretis hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan keilmuan
khusunya tentang persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi
kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong
kabupaten Sinjai
2 Manfaat Praktis
a Bagi guru
10
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan koreksi tentang
bagaimana jalannya Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di Sekolah Dasar
Apakah dalam pelaksanaannya mengalami kesulitan tidak berjalan sesuai
rencana atau ditemukan kendala-kendala yang lainnya
b Bagi sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memaksimalkan implementasi
kurikulum 2013
c Bagi penentu kebijakan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam sosialisasi
kurikulum baru
d Bagi peneliti
Hasil penelitian dapat dijadikan sebuah tambahan pengetahuan mengenai
kurikulum yang baru Terhadap peneliti selanjutnya semoga hasil penelitian
ini dapat dijadikan sebagai rujukan
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Kajian Teori
1 Kurikulum 2013
a Pengertian Kurikulum 2013
Secara bahasa Kurikulum bukan berasal dari bahasa Indonesia tetapi
berasal dari bahasa latin kata dasarnya adalah ldquocurrererdquo secara harfiah berarti
lapangan perlombaan lari Jadi ldquocurriculumrdquo semula berarti ldquoa running course
or race course especially a chariot race courserdquo yang berarti jalur pacu
lapangan tersebut ada garis start dan batas finish dan secara tradisional
Kurikulum di sajikan seperti itu (ibarat jalan) bagi kebanyakan orang
Sedangkan dalam bahasa perancis terdapat ldquocourierrdquo artinya ldquoto runrdquo atau
berlari Dalam lapangan pendidikan pengertian tersebut di jabarkan bahwa bahan
belajar sudah di tentukan secara pasti dari mana dimulai dan kapan di akhiri
dan bagaimana cara untuk menguasai bahan agar dapat mencapai kelulusan
Galen dan Alexander (dalam Sagala 2013 41) mengatakan Kurikulum adalah
segala usaha yang di lakukan oleh sekolah untuk mempengaruhi anak belajar
baik di dalam kelas maupun di luar kelas
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang di berikan oleh lembaga
penyelenggara pendidikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang
pendidikan Penyusunan perangkat mata pelajaran ini di sesuaikan dengan
keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan
pendidikan tersebut Lama waktu dalam satu Kurikulum biasanya disesuaikan
12
dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan
menuju arah dan tujuannya
Dalam perjalanan sejarah republik ini sejak kemerdekaan tahun 1945
Kurikulum pendidikan nasional baik SDSMP Maupun SMA telah mengalami
perubahan (1) Kurikulum tahun 1947 (2) Kurikulum tahun 1952 (3)
Kurikulum tahun 1964 (4) Kurikulum tahun 1968 (5) Kurikulum tahun 1975
(6) Kurikulum tahun 1994 (7) Kurikulum tahun 2004 (8) Kurikulum tahun
2006 dan (9) Kurikulum tahun 2013 (Ananda 2017 97)
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu (UUSPN No20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 19)
Sedangkan Kurikulum 2013 yaitu Kurikulum kelanjutan dari Kurikulum
berbasis kompetensi yang telah di rilis pada tahun 2004 dengan mencakup
kompetensi sikap pengetahuan keterampilan secara terpadu Selain itu penataan
Kurikulum 2013 dilakukan sebagai amanah dari undang-undang nomor 20 tahun
2003 tentang sistem pendidikan nasional dan peraturan presiden nomor 5 tahun
2010 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional (Poerwati dalam
Irfan 2019 32)
Menurut Hidayat (2013 113) rdquoorientasi Kurikulum 2013 adalah
terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude)
keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge)rdquo Hal ini juga sejalan dengan
13
amanat UU No 20 tahun 2003 sebagaimana termuat dalam penjelasan pasal 35
rdquokompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah
disepakatirdquo
Mulyasa (2013 66) mengemukakan
Pengertian Kurikulum 2013 yaitu sebagai kurikulum berbasis kompetensi
yang merupakan suatu konsep kurikulum yang menekankan pada
pengembangan karakter dan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-
tugas dengan standar performasi tertentu sehingga hasilnya dapat
dirasakan oleh siswa berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi
tertentu
Tidak hanya berbasis pada kompetensi hal penting dalam penerapan
Kurikulum 2013 adalah penerapan pendidikan karakter Menurut Mulyasa
(20137) bahwa
pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan
mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi
pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh terpadu dan seimbang
sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan
Dalam penerapan pendidikan karakter tersebut bukan hanya tanggung
jawab dari sekolah semata tetapi tanggung jawab semua pihak seperti
orang tua peserta didik pemerintah dan masyarakat
Dari pengertian tersebut dapat diasumsikan bahwa Kurikulum 2013
merupakan pengembangan kurikulum yang berfokus pada kompetensi dan
karakter siswa yang dicapainya melalui pengalaman belajarnya yang telah
dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013 diarahkan
untuk mengembangkan pengetahuan pemahaman kemampuan nilai sikap dan
minat siswa agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran ketepatan
dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab
14
Secara konseptual draft Kurikulum 2013 dicita-citakan untuk mampu
melahirkan generasi masa depan yang cerdas komprehensif yaitu tidak hanya
cerdas intelektualnya tetapi juga cerdas emosi sosial dan spiritualnya Hal ini
sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 maka diperlukan
adanya perubahan kurikulum yang tidak hanya berfokus pada materi saja namun
juga penanaman pendidikan karakter peserta didik Kurikulum 2013 tidak
berfokus pada kompetensi akademis saja tetapi mencakup pula aspek karakter
dan keterampilan siswa
b Tujuan dan Fungsi Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 tidak asing terdengar dikemukakan pada berbagai media
massa bahwa melalui pengembangan Kurikulum 2013 kita akan mampu
menghasilkan insan Indonesia yang produktif kreatif inovatif efektif melalui
penguatan sikap keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi Dalam hal ini
pengembangan Kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan
karakter peserta didik berupa paduan pengetahuan keterampilan dan sikap yang
dapar didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap
konsep yang dipelajarinya secara kontekstual
Mengacu pada penjelasan UU No20 Tahun 2003 bagian umum dikatakan
bahwa stratetegi pembangunan pendidikan nasional dalam undang-undang
meliputi pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum berbasis kompetensi dan
pada penjelasan pasal 35 bahwa kompetensi lulusan merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan
sesuai dengan standart nasional yang telah di sepakati Maka diadakan
15
perubahan Kurikulum dengan tujuan untuk melanjutkan pengembangan
Kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan
mencakup kompetensi sikap pengetahuan dan keterampilan secara terpadu
Syafaruddin dan Amiruddin (2017 160) menyatakan bahwa Kurikulum 2013
sebagai Kurikulum nasional lebih diperkaya dan dipermudah tata kelola dan
implementasinya oleh para guru Dalam hal ini tujuan utamanya adalah
akselerasi pencapaian mutu pendidikan nasional supaya dapat lebih kompetitif
dengan pendidikan bangsa lain dan modern
c Karakteristik Kurikulum 2013
Karekteristik Kurikulum 2013 dalam Salinan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No 69 Tahun 2013 adalah sebagai berikut
1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan
sosial rasa ingin tahu kreativitas kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomototik
2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana siswa menerapkan apa yang
dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar
3) Mengembangkan sikap pengetahuan dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat
4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap pengetahuan dan keterampilan
16
5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran
6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar dimana semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti
7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horozontal dan vertikal)
d Elemen perubahan kurikulum 2013
Pada Kurikulum 2013 terdapat empat elemen perubahan yaitu standar
kompetensi kelulusan standar proses standar isi dan standar penilaian
1) Standar kompetensi lulusan
Dalam Permendikbud No 20 tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa
standar kompetensi lulusan sekolah dasar dan menegah digunakan
sebagai acuan utama pengembangan standar isi standar proses standar
penilaian pendidikan standar sarana dan prasarana standar pengelolaan
dan standar pembiayaan
Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Kompetensi
Lulusan
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan
hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan
17
1 2
Kedudukan
Mata
Pelajaran
(ISI)
Kompetensi yang semula diturunkan dari mata
pelajaran berubah menjadi mata pelajaran
dikembangkan dari kompetensi
Pendekatan
(ISI)
Kompetensi dikembangkan melalui
Tematik
terpadu
dalam
semua mata
pelajaran
Mata
pelajaran
Mata
pelajaran
Vokasinal
(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 19 Kemendikbud)
2) Standar Isi
Dalam Permendikbud No 21 tahun 2016 tentang Standar isi
Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Inti terdiri dari
Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan jenis
pendidikan tertentu Kompetensi inti meliputi sikap spiritual sikap sosial
pengetahuan dan keterampilan Ruang lingkup materi yang spesifik untuk
setiap mata pelajaran dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan
Kompetensi Inti untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu
Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Srtuktur
Kurikulum
(MataPelajaran)
Holistik
berbasis
sains
(alam
sosial dan
budaya)
Jumlah
mata
pelajaran
TIK menjadi
media semua
mata pelajaran
Pengembangan diri terintegrasi
pada setiap
mata pelajaran
dan
ekstrakurikuler
Perubahan
sistem ada
pelajaran
wajib dan
ada
pelajaran
pilihan
Penambahan
jenis keahlian
berdasarkan
spektrum
kebutuhan (6
program
keahlian
40bidang
keahlian 121
18
1 2 3 4 5
dari 10
menjadi 6
Jumlah jam
bertambah
4
JPminggu
akibat
perubahan
pendekata
n
pembelajar
an
Pengembangan diri terintegrasi
pada setiap
mata pelajaran
dan
ekstrakurikuler
Jam mata
pelajaran dari
12 menjadi 10
Junlah jam bertambah 6
JPminggu
akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran
Terjadi pengurang
an mata
pelajaran
yang harus
diikuti
siswa
Jumlah
jam
bertambah
1
JPminggu
akibat
perubahan
pendekata
n
pembelajar
an
kompetensi
keahlian)
Pengurangan adaptif dan
normatif
penambahan
produktif
Produktif
disesuaikan
dengan trend
perkembanga
n industri
(sumber Pengembangan Kurikulum2013 hal 20 Kemendikbud)
3) Standar Proses
Dalam Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Standar
Proses Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Proses
merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan
pendidikan dasar dan pendidikan dasar menengah untuk mencapai
kompetensi lulusan (Rusianto 2017 12-15)
Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Proses
Pembelajaran
Standar proses yang semula terfokus pada Eksplorasi Elaborasi dan Konfirmasi dilengkapi dengan
Mengamati Menanya Menyajikan Menyimpulkan
dan Mencipta
Belajar tidak hanya di ruang kelas tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat
Guru bukan satu-satunya sumber belajar
19
1 2
Proses
Pembelajaran
Sikap tidak diajarkan secara verbal tetapi melalui contoh dan teladan
Tematik dan
terpadu
IPA dan IPS
masing-
masing
diajarka
n secara
terpadu
Adanya mata
pelajara
n wajib
dan
pilihan
sesuai
dengan
bakat
dan
minatny
a
Kompetensi keterampilan
yang sesuai
dengan
standar
industri
(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)
4) Standar penilaian
Dalam Permendikbud No 23 tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan menjelaskan yang dimaksud standar penilaian
pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup tujuan manfaat prinsip
mekanisme prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar peserta
didik yang digunkan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar
peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah
Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Penilaian
Hasil Belajar
Penilaian berbasis kompetensi
Pergeseran dan penilaian melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil
saja) menuju penilaian otentik (mengukur
semua komptetensi sikap keterampilan dan
20
1 2
Penilaian
Hasil Belajar
pengetahuan berdasarkan proses dan hasil)
Membuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan
pada posisi skor yang diperoleh terhadap skor
ideal (maksimal)
Penilaian tidak hanya pada level KD tetapi
juga kompetensi inti dan SKL
Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama
penilaian
Ekstrakurikul
er
Pramuk
a
(wajib)
UKS
PMR
Bahasa
Inggris
Pramuk
a
(wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
Pramuk
a
(wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
Pramuk
a
(wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)
e Isi Program Pembelajaran Kurikulum 2013
Kurikulum adalah rencana atau bahasan pengajaran sehingga arah
kegiatan pendidikan menjadi jelas dan terang Pengertian ini terkait dengan hal
yang paling menonjol dari isi kurikulum yaitu susunan bahan atau mata
pelajaran yang akan digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pendidikan (Nata
dalam Nikmah 2019 25) Isi program pembelajaran dalam kurikulum 2013
terdiri atas Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI) kelas
dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran serta
struktur kurikulum sebagai pengorganisasian Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD)
1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan SKL
21
ini diwujudkan dan dijabarkan melalui berbagai kompetensi untuk setiap mata
pelajaran atau kelompok mata pelajaran Dari hasil kualifikasi kompetensei-
kompetensi tersebut maka akan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan atau sekolah Dengan
demikian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan tujuan instruksional
yaitu tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan (Sanjaya dalam
Nikmah 2019 25)
Kegunaan Standar Kompetensi Lulusan adalah sebagai acuan utama dalam
pengembangan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Pendidikan Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar
Pengelolaan dan Standar Pembiayaan Jadi dapat dipahami bahwa dengan
adanya Standar Kompetensi Lulusan akan dapat disusun sebuah perencanaan
kurikulum mulai dari Standar Isi sampai Standar Pembiayaannya Hal ini
dikarenakan inti dari sebuah kurikulum adalah untuk mewujudkan atau mencapai
Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan
2) Kompetensi Inti (KI)
Pada kurikulum 2006 (KTSP) ada istilah Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) yang merupakan arah dan landasan dalam
mengembangkan materi pembelajaran kegiatan pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi (Kemendikbud 2013 31) Namun dalam kurikulum 2013
SK dan KD tersebut diganti menjadi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD)
22
Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap pengetahuan dan keterampilan yang harus
dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah kelas dan mata pelajaran
Kompetensi Inti (KI) ini berfungsi sebagai unsur pengorganisasian Kompetensi
Dasar (KD)
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait
Kompetensi sikap mencakup sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2)
kompetensi pengetahuan (KI-3) untuk mencapai insan yang berilmu kompetensi
keterampilan (KI-4) untuk mencaai insan yang cakap dan kreatif
3) Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti Kompetensi Dasar adalah
konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap keterampilan dan pengetahuan
yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik
Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik kemampuan awal serta ciri dari suatu mata pelajaran (Kemendikbud 2013
8)
4) Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum adalah pengorganisasian Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Dasar (KD) muatan pembelajaran mata pelajaran dan beban belajar
pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan Mata pelajaran terdiri atas
mata pelajaran wajib dan pilihan Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh
peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang
23
pendidikan Sedangkan mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik
sesuai dengan pilihan mereka (Kemendikbud 2013 61)
f Pendekatan Pembelajaran
Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik
atau pendekatan berbasis proses keilmuan Pendekatan saintifik dapat
menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual Model
pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama ciri
sintak pengaturan dan budaya misalnya discovery learning project-based
learning problem-based learning inquiry learning
Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada
peserta didik untuk mengetahui memahami mempraktikkan apa yang sedang
dipelajari secara ilmiah Oleh karena itu dalam proses pembelajaran diajarkan
agar peserta didik pencari tahu dari berbagai sumber melalui mengamati
menanya mencoba mengolah menyajikan menyimpulkan dan mencipta untuk
semua mata pelajaran
Komponen-komponen penting dalam mengajar menggunakan pendekatan
saintifik adalah
1) Menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan
(Foster a sense of wonder)
2) Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation)
3) Melakukan analisis (Push for analysis) dan
4) Berkomunikasi (Require communication)
24
Dari keempat komponen tersebut dapat dijabarkan ke dalam lima praktek
pembelajaran yaitu
1) Mengamati
Kegiatan belajaran yang dapat dilakukan peserta didik misalnya membaca
mendengar menyimak melihat (dengan atau tanpa alat) Kompetensi yang ingin
dikembangkan melalui pengalaman belajar mengamati adalah melatih
kesungguhan ketelitian dan kemampuan mencari informasi
2) Menanya
Kegiatan belajar yang dapat dilakukan adalah mengajukan pertanyaan
tentang informasi apa yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk memperoleh informasi tambahan tentang apa yang sedang
mereka amati Pertanyaan yang peserta didik ajukan semestinya dapat dimulai
dari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat faktual saja hingga mengarah kepada
pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya hipotetik (dugaan) Kompetensi yang
dikembangkan adalah pengembangan kreativitas rasa ingin tahu (curiousity)
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk pengembangan keterampilan
berpikir kritis dan pembentukan karakter pebelajar sepanjang hayat (life long
learner)
3) Pengumpulan Informasi
Kegiatan ini adalah melakukan eksperimen membaca beragam sumber
informasi lainnya selain yang terdapat pada buku teks mengamati objek
mengamati kejadian melakukan aktivitas tertentu hingga berwawancara dengan
seorang nara sumber Kompetensi yang ingin dikembangkan antara lain peserta
25
didik akan mengembangkan sikap teliti jujur sopan menghargai pendapat
orang lain memiliki kemampuan berkomunikasi memiliki kemampuan
mengumpulkan informasi dengan beragam cara mengembangkan kebiasaan
belajar hingga menjadi seorang pebelajar sepanjang hayat (life long learner)
4) Mengasosiasi
Bentuk kegiatan belajar yang dapat diberikan tenaga pendidik antara lain
pengolahan informasi mulai dari beragam informasi yang memperdalam dan
memperluas informasi hingga informasi yang saling mendukung bahkan yang
berbeda atau bertentangan Melalui pengalaman belajar ini diharapkan peserta
didik akan mengembangkan sikap jujur teliti disiplin taat kepada aturan
bekerja keras mampu menerapkan suatu prosedur dalam berpikir secara
deduktif atau induktif untuk menarik suatu kesimpulan
5) Komunikasi
Memberikan pengalaman belajar untuk melakukan kegiatan belajar berupa
menyampaikan hasil pengamatan yang telah dilakukannya kesimpulan yang
diperolehnya berdasarkan hasil analisis dilakukan baik secara lisan tertulis
atau cara-cara dan media lainnya Ini dimaksudkan agar peserta didik
mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kompetensinya dalam hal
pengembangan sikap jujur teliti toleransi berpikir secara sistematis
mengutarakan pendapat dengan cara yang singkat dan jelas hingga
berkemampuan berbahasa secara baik dan benar
Kelima langkah dalam pendekatan saintifik tersebut dapat dilakukan
secara berurutan atau tidak berurutan terutama pada langkah pertama dan kedua
26
Sedangkan pada langkah ketiga dan seterusnya sebaiknya dilakukan secara
berurutan Langkah ilmiah ini diterapkan untuk memberikan ruang lebih pada
peserta didik dalam membangun kemandirian belajar serta mengoptimalkan
potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik diminta untuk mengkonstruk
sendiri pengetahuan pemahaman serta skill dari proses belajar yang dilakukan
sedangkan tenaga pendidik mengarahkan serta memberikan penguatan dan
pengayaan tentang apa yang dipelajri bersama peserta didik
Secara konsep pendekatan ini lebih mengarah pada model pendidikan
humanis yaitu pendidikan yang memberikan ruang pada peserta didik untuk
berkembang sesuai potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik menjadi pusat
belajar tidak menjadi obyek pembelajaran Dengan demikian karakter skill serta
kognisi peserta didik dapat berkembang secara lebih optimal (Musfiqon dalam
Nikmah 2019 31-35)
g Metode Pembelajaran
Secara epistimologi metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara-
cara yang dilakukan untuk menyampaikan atau menanamkan pengetahuan kepada
subjek didik murid atau anak melalui sebuah kegiatan belajar mengajar baik
disekolah rumah kampus pondok dan lain-lain Guru di kurikulum 2013 dituntut
melakukan pengawasan moral dan akhlak yang terintegrasi Penilaian tidak hanya
pada kemampuan kognitif saja tapi juga sisi afektif dan psikomotorik siswa
Metode yang biasa digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain
berbentuk ceramah tanya jawab dan metode demonstrasi praktek (Nikmah 2019
35)
27
1) Metode Ceramah
Ceramah yaitu penuturan bahasanmateri pelajaran secara lisan oleh guru
kepada sekelompok siswa Ceramah akan efektif jika dipersiapkan secara
matang dilakukan secra sistematis dan menggunakan alat bantumedia tertentu
Metode ceramah digunakan ketika akan memberikan uraian penerangan atau
penjelasan tentang sesuatu Sesuatu itu bisa berarti informasi keterangan
prosedur atau materi ajar Dalam metode ini guru menjelaskan pesan yang
sebelumnya telah diolah sendiri sementara siswa lebih banyak menerima pesan
yang telah jadi (Kurniawan 2014 42)
Metode seperti ini biasanya digunakan apabila
a) Jumlah siswanya cukup banyak
b) Sumber pelajaran jumlahnya sangat terbatas apabila jika hanya satu
yaitu yang dipergunakan oleh guru
c) Media lain tidak ada kecuali buku sumber yang dipergunakan oleh guru
dan papan tulis
d) Waktu yang tersedia sangat sedikit dibandingkan dengan materi
pelajaran yang relatif lebih banyak tujuan yang ingin dicapai lebih
banyak bersifat pengetahuan
Bila metode pembelajaran seperti ini terpaksa harus dilakukan disarankan
a) Guru harus menguasai materi pelajaran sepenuhnya
b) Selingi dengan tanya jawab supaya sisa lebih aktif
c) Berikan tugas yang harus dikerjakan siswa pada saat itu atau di luar jam
pelajaran
28
d) Berikan balikan terhadap pekerjaan siswa yang telah dikoreksi
e) Berikan kesempatan kepada siswa yang menghadapi kesulitan untuk
berkonsultasi di luar jam pelajaran
f) Harus disadari bahwa strategi belajar mengajar seperti itu lebih cocok
untuk aspek kognitif tingkat rendah
2) Tanya Jawab
Tanya jawab adalah bentuk komunikasi dua arah yang memungkinkan
terjadinya dialog antara guru dan siswa Guru bertanya siswa menjawab atau
siswa bertanya guru menjawab Metode ini secara umum digunakan untuk
mengadakan dialog yang terutama hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran
Selain dari pada itu metode tanya jawab dapat digunakan pula antara lain untuk
(1) mendiagnosa perkembangan siswa (2) menentukan tingkat kemampuan
kognitif siswa (3) menetapkan studi tambahan dan (4) memperkaya ateri
pelajaran (Kurniawan 2014 43)
3) Demonstrasi
Metode Demonstrasi adalah metode yang cukup efektif sebab membantu
siswa memperoleh jawaban dengan suatu proses atau peristiwa tertentu Metode
Demonstrasi merupakan metode mengajar yang memeperlihatkan proses
terjadinya sesuatu dimana keaktifan biasanya lebih banyak pada pihak guru
(Ibrahim dalam Nikmah 2019 36)
Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang
lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu
proses membuat sesuatu proses bekerjanya sesuatu proses mengerjakan atau
menggunakan komponen-komponen yang membentuk sesuatu membandingkan
29
suatu cara dengan cara yang lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran
sesuatu (Djamarah dalam Nikmah 2019 36-37)
h Media Pembelajaran
Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya 2008 204) mengemukakan bahwa
media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk
tujuan pendidikan seperti radio televisi buku koran majalah dan sebagainya
Menurut Rossi alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan
diprogram untuk pendidikan maka merupakanmedia pembelajaran
Sementara itu Gagnersquo dan Briggs (dalam Arsyad 2013 4) secara implisit
menggunakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik
digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari antara lain
buku tape recorder kaset video camera video recorder film slide (gambar
bingkai) foto gambar grafik televisi dan komputer
Dalam kurikulum 2013 penggunaan media pembelajaran erat dengan
penggunaan bidang alat-alat audio-visual yang merupakan perpaduan antara dua
hal yang berbeda tetapi saling berkaitan yang disebut dengan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) Perangkat keras berkenaan dengan
peralatan atau perlengkapan seperti OHP proyektor tape recorder televisi
Teknologi dalam pendidikan merupakan suatu aspek yang sangat penting dari
teknologi pendidikan terutama berkenaan dengan penggunaan unit-unit audio-
visual Dengan memanfaatkan perangkat keras sesuai dengan perangkat lunak
maka efisiensi dan efektivitas serta kualitas pembelajaran dapat diperbaiki atau
30
ditingkatkan Hal inilah yang mendasari perkembangan dalam pendidikan
(Abdulhak dalam Nikmah 2019 39)
Media pembelajaran diperlukan di samping untuk wahana penyampaian
materi pembelajaran juga untuk meningkatkan kejelasan pembahasan materi
Selain itu juga untuk memotivasi belajar siswa Dengan adanya media
pembelajaran minat belajar siswa akan lebih meningkat dan lebih memperhatikan
pembelajaran
i Evaluasi pembelajaran
Secara etimologis istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu
evaluation yang berarti penilaian Kata evaluation berasal dari akar kata value
yang berarti nilai Berdasarkan pengertian di atas istilah evaluasi sering dikaitkan
dengan kegiatan pengukuran dan penilaian Sebagian orang cenderung
mengartikan istilah evaluasi pengukuran dan penilaian dengan suatu pengertian
yang sama Namun sebagian orang lainnya membedakan pengertian ketiga istilah
tersebut Berikut perbedaan pengertian antara mengukur menilai dan
mengevaluasi mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran
pengukuran yang bersifat kuantitatif Menilai adalah mengambil suatu keputusan
terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk sehingga penilaian bersifat kualitatif
Mengevaluasi adalah kegiatan yang meliputi pengukuran dan penilaian (Arikunto
2012 3)
Adapun beberapa anjuran penilaian dalam kurikulum 2013 yang dipandang
penting adalah
31
1) Penilaian pembelajaran ditujukan untuk melihat perkembangan dan kualitas
proses dan hasil belajar dengan memperhatikan seluruh aspek psikologis
(sikap keterampilan dan pengetahuan)
2) Kriteria penilaian menggunakan Penilai Acuan Patokan (PAP)
3) Penilaian menggunakan berbagai teknik penilaian yang meliputi tes dan
non tes Untuk kepentingan ini dianjurkan menggunakan penilaian autentik
(authentic assesment) dengan variasi teknik penilaian Kinerja Proyek
Portofolio dan Tertulis (Kurniawan 2014 235-236)
j Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
Menurut Balitbang Kemdikbud yang dikutip dari Mulyasa (2013 81-82)
sesuai dengan kondisi negara kebutuhan masyarakat dan perkembangan yang
berlangsung dewasa ini dalam Kurikulum 2013 perlu memperhatikan prinsip-
prinsip sebagai berikut
1) Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar nasional
pendidikan guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional
2) Pengembangan kurikulum diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan
potensi daerah dan peserta didik
3) Mata pelajaran adalah wahana untuk mewujudkan pencapaian kompetensi
4) Standar kompetensi lulusan dijabarkan mulai dari tujuan pendidikan
nasional kebutuhan masyarakat negara dan perkembangan zaman
5) Standar isi dijabarkan dari standar kompetensi lulusan
6) Standar proses dijabarkan dari standar isi
32
7) Standar penilaian dijabarkan dari standar kompetensi lulusan standar isi
dan standar proses
8) Standar kompetensi lulusan dijabarkan ke dalam kompetensi inti
9) Kompetensi inti dijabarkan ke dalam kompetensi dasar
dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran
10) Kurikulum satuan pendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional
daerah dan satuan pendidikan
11) Proses pembelajaran dibuat interaktif inspiratif menyenangkan menantang
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif di kelas
12) Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk
13) Proses belajar menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach)
k Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013 berbasis karakter dan kompetensi harus
melibatkan semua komponen (stakeholder) termasuk komponen-komponen
tersebut antara lain kurikulum rencana pembelajaran proses pembelajaran
mekanisme penilaian kualitas hubungan pengelolaan pembelajaran pengelolaan
sekolahmadrasah pelaksanaan pengembangan diri peserta didik pengembangan
sarana dan prasarana pembiayaan serta etos kerja seluruh warga dan lingkungan
sekolahmadrasah
Implementasi Kurikulum 2013 menuntut kerjasama yang optimal diantara
para guru sehingga memerlukan pembelajaran berbentuk tim dan menuntut
kerjasama yang kompak diantara para anggota tim Kerjasama antar guru sangat
penting dalam proses pendidikan yang akhir-akhir ini mengalami perubahan yang
33
sangat pesat Keberhasilan Kurikulum 2013 dapat diketahui dari perwujudan
indicator standard kompetensi lulusan (SKL) dalam pribadi peserta didik secara
utuh
Kurikulum 2013 berbeda dengan Kurikulum 2006 maupun Kurikulum
sebelumnya yang pernah digunakan di Indonesia Ada sejumlah inovasi
pembaruan dan penyempurnaan di dalamnya Keberhasilan implementasi
Kurikulum 2013 dapat dinilai dari indicator-indikator sebagai berikut
1) Adanya lulusan yang berkualitas profuktif kreatif dan mandiri
2) Adanya peningkatan mutu pembelajaran
3) Adanya peningkatan efesiensi pengelolaan dan pendayagunaan sumber
belajar
4) Adanya peningkatan perhatian serta partisipasi masyarakat
5) Adanya peningkatan tanggung jawab sekolah
6) Tumbuhnya sikap keterampilan dan pengetahuan secara utuh dikalangan
peserta didik
7) Terwujudnya pembelajaran aktif kreatif efektif dan menyenangkan
(PAKEM)
8) Terciptanya iklim yang aman nyaman dan tertib sehingga pembelajaran
dapat berlangsung dengan tenang dan menyenangkan (joyfull learning)
9) Adanya proses evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan
Dalam implementasi Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan
kompetensi bukan hanya tanggung jawab sekolah semata tetapi merupakan
tanggung jawab semua pihak orang tua pemerintah dan masyarakat Oleh
34
karena itu pengembangan rencana pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran
dimulai dari analisis karakter dan kompetensi yang akan di bentuk atau muncul
setelah pembelajaran Bedanya Kurikulum lain Kurikulum 2013 lebih fokus dan
berangkat dari karakter serta kompetensi yang akan dibentuk kemudian
memikirkan pengembangan tujuan yang akan dicapai
l Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013
Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 Kelebihan Kekurangan
1 2 3
Ide Kurikulum Berakar pada budaya
sehingga mempersiapkan
kehidupan masa kini dan
masa depan
Ide kurikulum dengan
menggabungkan landasan
perennialisme dan
progressivisme dengan
alasan untuk
menginginkan peserta
didik yang sesuai dengan
kompetensi bukanlah
perkara yang mudah
namun bukan pula hal
yang mustahil
Isi Kurikulum Kompetensi inti
kompetensi dasar konten
lebih sederhana dan
kompetensi yang semakin
meningkat sehingga
berkesesuaian dengan
lingkungan peserta didik
Keinginan kurikulum
2013 untuk menghasilkan
peserta didik yang
kompeten memang bagus
namun akan terasa utopis
jika semua aspek yang
berada di lingkungan
pendidikan tidak bersatu
Pembelajaran Menekankan pada
aplikasi sehingga terkait
dengan kehidupan
Menekankan pada
kemampuan berpikir
kritis kreatif dan
produktif sehingga
kualitas yang perlu
dimiliki generasi muda
pun dapat berkembang
Kurikulum harus sesuai
dengan apa yang
dibutuhkan oleh anak
atau peserta didik
padahal jumlah anak
sangat banyak oleh
karena itu guru harus
paham dan mampu
memahami potensi dan
kualitas dari anak didik
35
1 2 3
Penilaian Hasil Akhir Menekankan pada
kemampuan
pengetahuan
sikapperilaku dan
keterampilan atau karya
Ketiganya digabung
menjadi satu tidak
dipisah-pisah
Penilaian anak bukan lagi
tertuju pada angka seperti
anak yang pintar
mendapat nilai 100 anak
yang kurang pintar
mendapat nilai 0
Penilaian harus bersifat
kualitatif dan deskriptif
m Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP 2006
Berikut ini adalah perbedaan isi kurikulum 2013 dan KTSP 2006
Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006
No Kurikulum 2013 KTSP 2006
1 2 3
1 SKL (Standar Kompetensi
Lulusan) ditentukan terlebih
dahulu melalui Permendikbud
No 54 Tahun 2013 Setelah itu
baru ditentukan Standar Isi
yang berbentuk Kerangka
Dasar Kurikulum yang
dituangkan dalam
Permendikbud No 676869
dan 70 Tahun 2013
Standar Isi ditentukan terlebih dahulu
melalui Permendiknas No 22 Tahun
2006 Setelah itu ditentukan SKL
(Standar Kompetensi Lulusan) melalui
Permendiknas No 23 Tahun 2006
2
Aspek kompetensi lulusan ada
keseimbangan soft skills dan
hard skills yang meliputi aspek
kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan
Lebih menekankan pada aspek
pengetahuan
3 Di jenjang SD Tematik
Terpadu untuk kelas I-VI
Di jenjang SD Tematik Terpadu untuk
kelas I-III
4 Jumlah jam pelajaran per
minggu lebih banyak dan
jumlah mata pelajaran lebih
sedikit di banfding KTSP
Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan
jumlah mata pelajaran lebih banyak
dibanding kurikulum 2013
5 Standar proses pembelajaran
setiap tema di jenjang SD dan
semua mata pelajaran di
jenjang SMPSMASMK
dilakukan dengan pendekatan
ilmiah (saintific approach)
Standar proses dalam pembelajaran
terdiri daro Eksplorasi Elaborasi dan
Komfirmasi
36
1 2 3
yaitu standar proses dalam
pembelajaran terdiri dari
Mengamati Menanya
Mengolah Menyajikan
Menyimpilkan dan Mencipta
6 TIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi) bukan sebagai
mata pelajaran melainkan
sebagai media pembelajaran
TIK sebagai mata pelajaran
7 Standar Penilaian
menggunakan penilaian
otentik yaitu mengukur semua
kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil
Standar Penilaian lebih dominan pada
aspek pengetahuan
8 Pramuka menjadi
ekstrakurikuler wajib
Pramuka buka ekstrakurikuler wajib
9 Peminatan (Penjurusan) mulai
kelas X untuk jenjang
SMAMA
Penjurusan mulai kelas XI
10 BK lebih menekankan
mengembangkan potensi siswa
BK lebih pada menyelesaikan masalah
siswa
2 Persepsi
a Pengertian Persepsi
Bagi sebagian orang mungkin persepsi terdengar asing namun sebenarnya
mereka sering merasakannya dalam kehidupan sehari hari dan hanya menganggap
persepsi sebagai pemahaman
Menurut Suhendi dan Anggara (2010 67) ldquopersepsi diartikan sebagai
proses pemahaman ataupun pemberian makna aas suatu informasi terhadap
ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus Stimulus di
peroleh dari proses pengindrasian terhadap objek peristiwa ataupun hubungan-
hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otakrdquo
37
Menurut Rahmat (dalam Krissandi 2018 82) rdquopersepsi adalah pengalaman
tentang objek peristiwa atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan melampirkan pesan Jadi persepsi dalam arti umum
adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang akan membuat respon
bagaimana dan dengan apa seseorang akan bertindakrdquo
Dari pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
merupakan keadaan penggabungan dari individu terhadap stimulus yang
diterimanya Apa yang ada dalam diri individu akan ikut aktif berpengaruh dalam
proses persepsi Proses kognisi dimulai dari persepsi Melalui persepsilah manusia
memandang dunianya
b Komponen Persepsi
Dari segi psikologi dinyatakan bahwa tingkah laku seseorang didasarkan
atas cara dia memandang Oleh karena itu dalam proses persepsi terdapat tiga
komponen yang menyertainya yaitu
1) Seleksi
Seleksi adalah proses filtrasi atau penyaringan oleh indra terhadap
rangsangan dari luar individu yang memiliki intensitas dan jenis yang banyak
ataupun sedikit
2) Interpretasi
Interpretasi adalah proses mengorganisasikan informasi sehingga akan
memiliki makna dalam diri seseorang Interpretasi sendiri memiliki beberapa
faktor yang dapat memengaruhi diantaranya seperti pengalaman masa lalu
sistem nilai yang dianut motivasi kepribadian dan kecerdasan Selain itu
38
kemampuan interpretasi setiap individu tidaklah sama karena hal tersebut
tergantung kepada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkategorian
informasi yang diterimanya yaitu proses mereduksi informasi yang kompleks
menjadi sederhana
3) Interpretasi dan persepsi menjadi reaksi
Interpretasi dan persepsi mengalami proses yang akan membentuk tingkah
laku sebagai reaksi Sehingga dalam hal ini telah sampai pada pembulatan atau
kesimpulan terhadap informasi yang telah diterima (Soelaiman dalam Nikmah
2019 71-72)
c Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Menurut Robbins dan Judge (dalam Irfan 2019 11) Ketika seseorang
individu melihat sebuah target dan berusaha untuk menginterpretasikan apa yang
ia lihat interpretasi itu sangat dipengaruhi oleh berbagai karakteristik pribadi
dan pembuat persepsi individual tersebut Karakteristik pribadi yang
mempengaruhi persepsi meliputi sikap kepribadian motif minat pengalaman
masa lalu dan harapan-harapan seseorang Karakteristik target yang
diobservasikan bisa mempengaruhi apa yang diartikan individu yang bersuara
keras cenderung diperhatikan dalam sebuah kelompok di bandingkan individu
yang diam Begitu pula dengan individu yang luar biasa menarik atau tidak
menarik Oleh karena target tidak dilibatkan secara khusus hubungan sebuah
target dengan latar belakang juga mempengaruhi persepsi seperti halnya
kecenderungan kita untuk mengelompokkan hal-hal yang dekat dan hal-hal yang
mirip
39
d Pengelompokkan Persepsi
Jika informasi berasal dari suatu situasi yang telah diketahui oleh
seorang maka informasi yang datang tersebut akan mempengaruhi cara
seseorang mengorganisasikan persepsinya Hasil pengorganisa-sian persepsinya
mengenai sesuatu informasi dapat berupa pengertian tentang sesuatu obyek
tersebut Menurut Thoha (dalam Irfan 2019 13) Pengorganisasian persepsi itu
meliputi tiga hal berikut ini
1) Kesamaan dan ketidaksamaan
Sesuatu obyek yang mempunyai kesamaan dan ketidaksamaan ciri akan
dipersepsi sebagai suatu obyek yang berhubungan dan ketidakhubungan Artinya
obyek yang mempunyai ciri yang sama dipersepsikan ada hubungannya
sedangkan obyek yang mempunyai ciri tidak sama adalah terpisah
2) Kedekatan dalam ruang
Obyek atau peristiwa yang dilihat oleh orang karena adanya kedekatan
dalam ruang tertentu akan dengan mudah diartikan sebagai obyek atau peristiwa
yang ada hubungannya
3) Kedekatan dalam waktu
Obyek atau peristiwa juga dilihat sebagai hal yang mempunyai hubungan
karena adanya kedekatan atau kesamaan dalam waktu
Demikianlah ketiga hal di atas merupakan proses pengorganisasian
persepsi Setiap obyek yang diketahui adanya kesamaan dan ketidaksamaan
kedekatan dalam ruang dan kedekatan dalam waktu maka akan diorganisasikan
sedemikian rupa sehingga menciptakan suatu persepsi tertentu
40
1 Persepsi Guru dalam Impelemtasi Kurikulum 2013
Seiring berkembangnya kurikulum dari waktu ke waktu menuntut guru
untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan kompetensinya sesuai dengan
kurikulum yang berlaku Adanya Kurikulum 2013 sebagai kurikulum baru
membawa perubahan mendasar bagi peran guru dalam pembelajaran Secara
administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan
pembelajaran sehingga guru tidak perlu menyiapkannya lagi Namun demikian
guru dituntut untuk berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator
pembelajaran sehingga peserta didik akan menjadi pusat pembelajaran
Meskipun Kurikulum 2013 telah berlangsung selama kurang lebih enam
tahun namun masih saja memunculkan berbagai permasalahan khususnya bagi
guru Masih terdapat guru yang belum memahami secara utuh mengenai
Kurikulum 2013 Hal ini dikarenakan adanya perbedaan persepsi antar guru
sehingga implementasi dalam pembelajaran menjadi kurang maksimal Persepsi
guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 ini berkaitan dengan
pemahaman guru secara teoritis dan praktis mengenai Kurikulum 2013
Pemahaman secara teoritis terkait dengan pengetahuan guru mengenai Kurikulum
2013 mulai dari pengertian komponen karakteristik dan sebagainya Sedangkan
secara praktis berkaitan dengan implementasi Kurikulum 2013 dalam proses
pembelajaran meliputi perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran
(Nikmah 2019 75)
Berdasarkan teori mengenai jenis-jenis persepsi yang telah dipaparkan
sebelumnya terdapat dua jenis persepsi yakni persepsi positif dan persepsi
41
negatif Persepsi positif merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu
obyek atau informasi yang diterima sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek
atau informasi tersebut atau sesuai aturan yang berlaku Adapun persepsi negatif
merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu obyek atau informasi yang
diterima bertentangan atau tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek atau
informasi tersebut atau tidak sesuai aturan yang berlaku (Nikmah 2019 76)
Sehingga apabila seorang guru dalam mengimplementasikan Kurikulum
2013 telah sesuai dengan aturan yang berlaku maka guru tersebut memiliki
persepsi positif terhadap implementasi Kurikulum 2013 Persepsi positif dalam
diri guru didasarkan pada pengetahuan serta pengalaman guru yang sudah matang
dalam menghadapi Kurikulum 2013 Sehingga guru dapat melaksanakan
tugasnya sesuai dengan Kurikulum 2013 baik secara administratif maupun dalam
proses pembelajaran Begitupun sebaliknya apabila seorang guru dalam
mengimplementasikan Kurikulum 2013 masih belum sesuai dengan tuntutan
dalam Kurikulum 2013 maka guru tersebut memiliki persepsi negatif terhadap
Kurikulum 2013 Persepsi negatif pada diri guru dapat muncul karena masih
adanya ketidakpuasan atas Kurikulum yang berlaku Misalnya pada penilaian
pembelajaran yang terlalu rumit dan memerlukan waktu yang cukup lama
2 Hambatan Guru
Hambatan dalam KBBI (httpkbbiwebidhambat) adalah halangan
Halangan merupakan suatu hal yang membuat proses yang sedang dijalami
menjadi tidak lancar sehingga menyebabkan tidak tercapainya tujuan yang semula
telah ditentukan
42
Terdapat beberapa faktor yang menjadi penghambat potensi bagi
pengembangan potensi guru antara lain faktor internal dan faktor eksternal
(Ananto 2011)
a Faktor internal
1) Minimnya motivasi guru untuk menjadi guru yang professional (pasrah
dengan kempuan dan keadaan)
2) Tugas-tugas administrasi guru yang dianggap memberatkan Guru
beranggapaan bahwa merasa cukup lama dan berpengalaman menjadi
guru semuanya sudah dimengerti dan hapal di ldquoluar kepalardquo Akibatnya
sebagian besar tugas administrasi dibuat dengan setengah terpaksa hanya
untuk menyenangkan hati atasan
3) Kurangnya memanfaatkan waktu di sekolah untuk brtukar prngalaman
dengan guru sejawat tentang pengalaman-pengalaman proses belajar yang
baik Guru beranggapan kewajiban atau tugasnya hanya sekedar mengajar
di kelas tanpa mau mengembangkan aspek lainnya yang berkaitan dengan
peningkatan atau pengembangan kualitas akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
4) Kurangnya minat guru untuk berinovasi Guru beranggapan bahwa apa
yang sudah dilakukan pada proses belajar mengajar masih baik dan tidak
ada kendala
5) Kualifikasi atau latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan
bidang tugas
43
b Faktor eksternal
1) Sistem kompensasi yang tidak didasarkan pada prestasi dan kompetensi
Tidak ada perbedaan penghasilan antara guru yang berprestasi dengan
guru yang tidak berprestasi sehingga system kompensasi yang ada kurang
memotivasi guru untuk berprestasi atau meningkatkan kompetensinya
2) Kurang tersedianya fasilitas pendidikan yang menunjang proses belajar
mengajar Akibatnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berjalan tidak
Efektif dan cenderung penyampaian bahan ajar dari guru tidak
berkembang dengan semestinya yaitu dengan strategi pembelajaran yang
inovatif bervariasi dalam pemanfaatan alat dan media namun cenderung
monoton
3) Kurangnya kesempatan untuk pengembangan profesi berkelanjutan
Banyak guru yang terjebak pada rutinitas dan kurangnya dukungan dari
pihak berwenang dalam pengembangan karir Hal ini terindikasi pada
minimnya beasiswa pendidikan lanjut bagi guru atau pelatihan berkala
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan
mengajar guru merupakan kemampuan atau kecakapan seorang guru dalam
melaksanakan dan mengelola proses kegiatan belajar mengajar agar tercipta
kualitas pembelajaran yang baik sehingga memotivasi siswa untuk belajar
44
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini
diantaranya dilakukan oleh
Krissandi 2018 ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar terhadap Keberhasilan
Implementasi Kurikulum 2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
keberhasilan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 berasal dari guru
siswa pemerintah institusi dan oran tua Hal ini kiranya sesuai dengan pendapat
Rusman (2009 74) bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi
kurikulum sebagai berikut dukungan dari instansi dan kepala sekolah dukungan
dari rekan sejawat guru dukungan dari siswa dan orang tua dan dukungan dari
dalam diri guru merupakan unsur yang utama Ketika unsur-unsur di atas
menghadapi kendala dapat dipastikan akan menghambat proses implementasi
suatu kurikulum
Kabiba dkk 2018 ldquoPersepsi Guru terhadap Pelaksanaan Kurikulum
2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum 2013
di SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari masih memiliki kekurangan seperti saran dan
prasarana yang kurang memadai serta waktu jam mengajar yang bertambah
sehingga guru cenderung belum maksimal dalam menerapkan kurikulum 2013 di
SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari
Risminawati 2016 ldquoPersepsi Guru terhadap Implementasi Pembelajaran
Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Muhammadiyah Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Muhammadiyah 24 Surakarta
sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran tematik integratif
45
yaitu tidak terlihat pemisahan antar beberapa mata pelajaran yang dipadukan dan
sudah menggunakan tema dalam setiap pembelajaran yang dilakukan
C Kerangka Pikir
Pelaksanaan Kurikulum 2013 merupakan salah satu alternatif untuk
memajukan pendidikan di Indonesia Sebagai suatu sistem sebelum diterapkan
terlebih dahulu harus didasari dengan pemahaman kompetensi yang ada pada
Kurikulum 2013 tersebut Hal ini mengandung makna bahwa guru harus benar-
benar mengerti dan memahami konsep Kurikulum 2013 Kurikulum 2013
merupakan kurikulum baru sebagai pengembangan dari kurikulum sebelumnya
yakni Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) Implementasi Kurikulum 2013 memberikan pengalaman baru
bagi guru dalam proses pembelajaran mencakup pelaksanaan pembelajaran
Pengalaman tersebut telah memunculkan tindakan guru yang didasarkan pada
persepsinya mengenai Kurikulum 2013
Persepsi merupakan proses penafsiran dalam diri seseorang atau individu
berdasarkan pengamatan terhadap stimulus-stimulus yang diterima baik berupa
obyek maupun peristiwa melalui alat indra yang akan menghasilkan suatu
kesimpulan Terkait dengan persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013
berarti hal tersebut bermakana mengenai pengamatan guru terhadap
diberlakukannya kurikulum 2013
Saat melakukan penelitian kerangka pikir memiliki peran yang sangat
penting Kerangka pikir merupakan acuan seorang peneliti dalam mencari fakta-
fakta melalui kegiatan penelitian yang dilakukannya Sehingga kerangka pikir
46
penelitian tersebut menjadi dasar pokok dalam penelitian Oleh karena itu peneliti
ingin mengetahui lebih dalam terkait persepsi guru sekolah dasar terhadap
implementasi Kurikulum 2013 khususnya tentang pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran Kurikulum 2013
Dalam penelitian ini implementasi kurikulum 2013 difokuskan pada dua
komponen yakni pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran Kedua komponen
tersebutlah yang memunculkan persepsi pada guru kelas sebagai hasil interpretasi
guru terhadap pengalamannya dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013
Sehingga kerangka pikir penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
Bagan Kerangka Pikir
Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir
Implementasi Kurikulum
2013
Pelaksanaan pembelajaran
Kurikulum 2013
Persepsi Guru Sekolah Dasar
Evaluasi pembelajaran
Kurikulum 2013
47
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis dan Pendekatan Penelitian
Dalam dunia pendidikan ada dua jenis penelitian yang terkenal yaitu
kualitatif dan kuantitatif Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2016 15) yaitu
ldquometode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme digunakan
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci pengambilan sampel
sumber data dilakukan secara purposive dab snowbaal teknik pengumpulan
dengan trianggulasi (gabungan) analisis data bersifat induktifkualitatif dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasirdquo
Adapun pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena
didasarkan pada maksud untuk medeskripsikan perilaku-perilaku objek-objek
yang diteliti berdasarkan rencana yang telah ditetapkan penelitian ini bertujuan
untuk menggambarkan secara deskripsi meringkas berbagai macam kondisi yang
ditemukan dilapangan atau obyek penelitian Jenis penelitian ini berisi tentang
paparan dengan tidak melibatkan kalkulasi angka
B Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih sebulan yaitu bulan
Agustus 2020 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai Situasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Persepsi Guru Sekolah
Dasar terhadap Implementasi Kurikulum 2013
48
C Informan Penelitian
Informan dalam penelitian ialah sumber peneliti memperoleh keterangan
atau data penelitian Informan dalam penelitian ini yaitu guru sekolah dasar negeri
yang terdapat di tiga sekolah yang ada di kelurahan Pasir Putih Sekolah tersebut
terdiri dari dua sekolah dasar negeri dan satu sekolah MIN yang masing ndashmasing
akan dimbil tiga informan dari setiap sekolah Sehingga jumlah keseluruhan
informan adalah sembilan orang guru sekolah dasar negeri dikarenakan
mengetahui berkaitan dan menjadi pelaku dari implementasi Kurikulum 2013
yang diharapkan dapat memberikan informasi
Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling yaitu dipilih
karena tujuan tertentu Seperti telah dikemukakan Sugiyono (2016 300) bahwa
ldquopurposive sampling adalah teknik pengambilan sumber data dengan
pertimbangan tertentu Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang
dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai
penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyeksituasi sosial
yang ditelitirdquo
Adapun informan dalam penelitian ini yaitu
Tabel 31 Sumber Data
No Nama Guru Jabatan Klasifikasi Tempat
Mengajar
1 2 3 4 5
1 Darmiati Spd Guru
Kelas
PNS SD Negeri 186
Mannyaha
2 Sutriani Handayani SPd Guru
Kelas
Non PNS SD Negeri 186
Mannyaha
3 Abdul Kadir SAgSPd Guru
Kelas
PNS SD Negeri 186
Mannyaha
4 Muhammad Nur SPdSD Guru PNS SD Negeri 88
49
1 2 3 4 5
Kelas Jennae
5 Rudiman SPd Guru
Kelas
PNS SD Negeri 88
Jennae
6 Mirdawati SPd Guru
Kelas
Non PNS SD Negeri 88
Jennae
7 Nirma SPd Guru
Kelas
PNS MIN 3 Sinjai
8 Hamsinah SPd Guru
Kelas
Non PNS MIN 3 Sinjai
9 Muh Sarjan SPd Guru
Kelas
PNS MIN 3 Sinjai
D Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian
Fokus penelitian dapat dinyatakan sebagai situasi sosial penelitian yang
meliputi aspek tempat (place) pelaku (actor) dan aktivitas (activity) yang
berinteraksi secara sinergis Pada penelitian ini peneliti dapat mengamati
secara mendalam aktivitas (activity) orang-orang (actors) yang ada pada
tempat (place) tertentu Fokus dari penelitian ini adalah (1) persepsi guru dan
(2) implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai Adapun yang dimaksud dengan persepsi guru
adalah proses dimana seorang guru memilih mengorganisasikan mengartikan
masukan informasi untuk menciptakan suatu suasana pembelajaran dikelas
Sedangkan implementasi kurikulum 2013 adalahsuatu proses penerapan
kurikulum atau langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru berdasarkan
ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah (kurikulum 2013)
E Instrumen Penelitian
Kualitas hasil penelitian salah satunya dipengaruhi oleh kualitas instrumen
penelitian Dalam penelitian kualitatif peneliti menjadi instrumen atau alat
50
penelitian Menurut pendapat Sugiyono (2016 305) ldquodalam penelitian kualitatif
yang menjadi instrumen atau alat peneliti penelitian adalah peneliti itu sendiri
Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh
peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya turun kelapanganrdquo
Sebagai instrumen harus divalidasi caranya dengan memahami metode penelitian
kualitatif menguasai bidang yang diteliti dan siap memasuki lapangan Dalam
penelitian ini peneliti akan terjun langsung dilokasi
Pada penelitian ini peneliti sebagai instrumen penelitian penelitian adalah
ldquokey instrumentrdquo atau alat penelitian umum Penelitian itu sendiri yang
mengumpulkan data peneliti menggunakan lembar observasi pedoman
wawancara dan dokumentasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui
persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 Sedangkan panduan
wawancara merupakan pedoman yang digunakan selama proses wawancara yang
berupa garis besar pertanyaan yang akan diajukan kepada subjek penelitian yang
bertujuan menggali informasi sebanyak-banyaknya
F Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan
langsung oleh peneliti melalui observasi wawancara dan dokumentasi
1 Observasi
Nasution (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa observasi
adalah dasar semua ilmu pengetahuan Para ilmuwan hanya dapat bekerja
berdasarkan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui
observasi Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang
51
sangat canggih sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan elektron)
maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan jelas
Marshall (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa ldquothrough
observation the researcher learn about behavior and the meaning attached to
those behaviorrdquo Melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna
dari perilaku tersebut
Observasi terbagi menjadi dua yaitu observasi pastisipan dan observasi
nonpartisipan Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipan
yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung untuk menemukan fakta-fakta di
lapangan
2 WawancaraInterview
Esterberg (dalam Sugiyono 2016 317) mendefinisikan interview sebagai
berikut ldquoa meeting of two persons to exchange information and idea through
questions and responses resulting in communication and joint construction of
meaning about a particular topicrdquo Wawancara adalah merupakan pertemuan dua
orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat
dikonstruksikan makana dalam suatu topik tertentu
Menurut Susan Stainback (dalam Sugiyono 2016 318) mengemukakan
bahwa interviewing provide the researcher a means to gain a deeper
understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon than
can be gained through observation alon Jadi dengan wawancara maka peneliti
akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang pastisipan dalam
52
menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi dimana hal ini tidak bisa
ditemukan melalui observasi
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah suatu
proses cara pengumpulan data dengan cara berdialog atau tanya jawab secara
langsung dengan orang sehingga dapat memberikan keterangan yang dibutuhkan
Dalam penelitian ini jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara
terstruktur karena mempermudah dalam mendapatkan hasil wawancara
Wawancara dilakukan dengan guru sekolah dasar yang ada di Kelurahan Pasir
Putih untuk memperoleh data menegenai persepsi guru sekolah dasar terhadap
imlementasi kurikulum 2013 terkait dengan pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran yang telah terlaksana
3 Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Dokumen bisa
berbentuk tulisan gambar atau karya-karya monumental dari seseorang
(Sugiyono 2016 329) Dokumentasi dalam penelitian ini diperlukan untuk
melengkapi data-data yang diperoleh dari hasil observasi serta wawancara Data
dokumentasi terkait dengan administrasi pembelajaran juga dikumpulkan seperti
RPP silabus atau foto kegiatan pembelajaran Hal tersebut untuk mengetahui
kesesuaian antara data yang diperoleh sebelumnya serta mengetahui sejauh mana
implementasi Kurikulum 2013 yang telah dilaksanakan oleh guru
G Teknik Analisis Data
Setelah data informasi yang diperlukan terkumpul selanjutnya dianalisis
dalam rangka menemukan hasil penelitian Dalam hal analisis data kualitatif
53
Bogdan (dalam Sugiyono 2016 334) menyatakan bahwa ldquodata analysis is the
proces of systematically searching and arranging the interview transcripts
fieldnotes and other materials that you accumulate to increase your own
understanding of them and to enable you to present what you have discovered to
othersrdquo Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secraa sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan bahan-bahan lain
sehingga dapat dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain
Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data menjabarkannya ke
dalam unit-unit melakukan sintensa menyusun ke dalam pola memilih mana
yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat
diceritakan kepada orang lain
Sugiyono (2016 335) analisis data adalah proses mencari dan menyusun
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan
dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori
menjabarkan ke dalam unit-unit melakukan sintesa menyusun ke dalam pola
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain
Dalam proses analisis data dilakukan secara simultan dengan
pengumpulan data artinya posisi peneliti sebagai pengumpul data sekaligus
menganalisis data yang diperoleh dari lapangan Kegiatan dalam analisis data
yaitu reduksi data (data reduction) penyajian data (data display) serta verifikasi
dan simpulan data (conclution drawing and verification)
54
1 Reduksi Data (Data Reduction)
Reduksi data merupakan proses pemilihan pemusatan perhatian
penyederhanaan pengabstrakan dan transparansi data kasar yang muncul dari
catatan lapangan Reduksi data dilakukan karena data yang diperoleh dari
lapangan cukup banyak yang perlu dicatat secara teliti dan rinci Oleh karena itu
langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah melakukan pemilihan data yang
penting untuk disederhanakan kemudian diabstraksi Proses reduksi data
dilakukan secara terus menerus sejak pengumpulan data berlangsung Dalam
penelitian ini reduksi data dilakukan dengan mencatat hasil temuan yang
diperoleh dari lapangan kemudian peneliti merangkum dan memilih data-data
pokok atau penting yang disesuaikan dengan fokus penelitian
2 Penyajian Data (Data Display)
Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data
menjadi susunan yang mudah dipahami Sajian data merupakan proses
pengorganisasian data sehingga mudah dianalisis dan disimpulkan Penyajian data
dalam penelitian ini berbentuk uraian narasi dari hasil angket maupun wawancara
tentang persepsi guru sekolah dasar terhadap implementasi Kurikulum 2013 serta
temuan-temuan lainnya yang telah mengalami proses reduksi data
3 Verifikasi Simpulan Data (Conclusion Drawing Verification)
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
pengumpulan data berikutnya Tetap apabila kesimpulan yang dikemukakan pada
tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
55
kembali ke lapangan mengumpulkan data maka kesimpulan yang dikemukakan
merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono 2016 345)
H Teknik Pengabsahan Data
Data yang telah berhasil digali dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan
penelitian harus dipastikan ketepatan dan kebenarannya Oleh karena itu setiap
peneliti harus bisa memilih dan menentukan cara-cara yang tepat untuk
mengembangkan validitas data yang diperoleh ldquoValidasi merupakan derajad
ketepatan antara data yang terjadi pada obyek peneliti dengan daya yang dapat
dilaporkan oleh peneliti Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak
berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sungguh
terjadi pada obyek penelitianrdquo (Sugiyono 2016 363)
Pengembangan validitas yang digunakan oleh peneliti adalah teknik
triangulasi Triangulasi dalam menguji kredibilitas sebagi pengecekan data dari
berbagai sumber cara dan waktu Sugiyono (2016 373) triangulasi dibagi
menjadi tiga antara lain sebagai berikut
1 Triangulasi sumber menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek
data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda
3 Triangulasi waktu waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data
Pengambilan data harus disesusikan dengan kondisi narasumber
Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi teknik menguji
kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama
56
dengan teknik yang berbeda Menggali satu sumber yang sama dengan teknik
yang berbeda dan menentukan waktu yang berbeda (tepat) Jadi peneliti
membandingkan data dari hasil wawancara terhadap responden dengan data
observasi maupun data dokumentasi sehingga didapatkan data yang kredibel
57
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian
1 Deskripsi Umum Kabupaten Sinjai
a Sejarah Singkat Kabupaten Sinjai
Tellu limpoe terdiri dari kerajaan-kerajaan yang berada dekat pesisir pantai
yakni Kerajaan yakni Tondong Bulo-bulo dan Lamatti serta Pitu Limpoe adalah
kerajaan-kerajaan yang berada di daratan tinggi yakni Kerajaan Turungen
Manimpahoi Terasa Pao Manipi Suka dan Bala Suka
Kabupaten Sinjai mempunyai nilai histories tersendiri dibanding dengan
kabupaten-kabupaten lain di Propinsi Sulawesi Selatan Dulu terdiri dari beberapa
kerajaan-kerajaan seperti kerajaan yang tergabung dalam federasi Tellu Limpoe
dan Kerajaan ndash kerajaan yang tergabung dalam federasi Pitu Limpoe
Watak dan karakter masyarakat tercermin dari system pemerintahan
demokratis dan berkedaulatan rakyat Komunikasi politik di antara kerajaan-
kerajaan dibangun melalui landasan tatanan kesopanan Yakni Sipakatau yaitu
Saling menghormati serta menjunjung tinggi nilai-nilai konse ldquoSirui Menrersquo
Tessirui Norsquo yakni saling menarik ke atas pantang saling menarik ke
bawah mallilu sipakainge yang bermakna bila khilaf saling mengingatkan
Sekalipun dari ketiga kerajaan tersebut tergabung ke dalam Persekutuan
Kerajaan Tellu LimporsquoE namun pelaksanana roda pemerintahan tetap berjalan
pada wilayahnya masing-masing tanpa ada pertentangan dan peperangan yang
terjadi diantara mereka
58
Bila ditelusuri hubungan antara kerajaan-kerajaan yang ada di kabupaten
Sinjai di masa lalu maka nampaklah dengan jelas bahwa ia terjalin dengan erat
oleh tali kekeluargaan yang dalam Bahasa Bugis disebut SIJAI artinya sama
jahitannya
Hal ini diperjelas dengan adanya gagasan dari LAMASSIAJENG Raja
Lamatti X untuk memperkokoh bersatunya antara kerajaan Bulo-Bulo dan
Lamatti dengan ungkapannya ldquoPASIJA SINGKERUNNA LAMATI BULO-
BULOrdquo artinya satukan keyakinan Lamatti dengan Bulo-Bulo sehingga setelah
meninggal dunia beliau digelar dengan PUANTA MATINROE RISIJAINA
Eksistensi dan identitas kerajaan-kerajaan yang ada di Kabupaten Sinjai di
masa lalu semakin jelas dengan didirikannya Benteng pada tahun 1557 Benteng
ini dikenal dengan nama Benteng Balangnipa sebab didirikan di Balangnipa yang
sekarang menjadi Ibukota Kabupaten Sinjai Disamping itu benteng ini pun
dikenal dengan nama Benteng Tellulimpoe karena didirikan secara bersama-sama
oleh 3 (tiga) kerajaan yakni Lamatti Bulo-bulo dan Tondong lalu dipugar oleh
Belanda melalui perang Manggarabombang
Agresi Belanda tahun 1859 ndash 1561 terjadi pertempuran yang hebat
sehingga dalam sejarah dikenal nama Rumparsquona Manggarabombang atau perang
Mangarabombang dan tahun 1559 Benteng Balangnipa jatuh ke tangan belanda
Tahun 1636 orang Belanda mulai datang ke daerah Sinjai Kerajaan-
kerajaan di Sinjai menentang keras upaya Belanda untuk mengadu domba
menentang keras upaya Belanda unntuk memecah belah persatuan kerajaan-
kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan Hal ini mencapai puncaknya dengan
59
terjadinya peristiwa pembunuhan terhadap orang-orang Belanda yang mencoba
membujuk Kerajaan Bulo-bulo untuk melakukan perang terhadap kerajaan Gowa
Peristiwa ini terjadi tahun 1639
Hal ini disebabkan oleh rakyat Sinjai tetap perpegan teguh
pada PERJANJIAN TOPEKKONG Tahun 1824 Gubernur Jenderal Hindia
Belanda VAN DER CAPELLAN datang dari Batavia untuk membujuk I CELLA
ARUNG Bulo-Bulo XXI agar menerima perjanjian Bongaya dan mengizinkan
Belanda Mendirikan Loji atau Kantor Dagang di Lappa tetapi ditolak dengan
tegas
Tahun 1861 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi dan Daerah
takluknya wilayah Tellulimpoe Sinjai dijadikan satu wilayah pemerintahan
dengan sebutan Goster Districten Tanggal 24 pebruari 1940 Gubernur Grote
Gost menetapkan pembangian administratif untuk daerah timur termasuk residensi
Celebes dimana Sinjai bersama-sama beberapa kabupaten lainnya berstatus
sebagai Onther Afdeling Sinnai terdiri dari beberapa adats Gemenchap yaitu Cost
Bulo-bulo Tondong Manimpahoi Lamatti West Bulo-bulo Manipi dan
Turungeng
Pada masa pendudukan Jepang struktur pemerintahan dan namanya
ditatah sesuai dengaan kebutuhan Bala Tentara Jepang yang bermarkas di
Gojeng
Setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945 yakni tanggal 20 Oktober
1959 Sinjai resmi menjadi sebuah kabupaten berdasarkan Undang-Undang RI
Nomor 29 Tahun 1959
60
Dan pada tanggal 17 Pebruari 1960 Abdul Latief dilantik menjadi Kepala
Daerah Tingkat II Sinjai yang Pertama
Hingga saat ini Kabupaten Sinjai telah dinahkodai oleh 9 (embilan) orang
putra terbaik dan saat ini Kabupaten Sinjai dipimpin oleh Bapak Andi Seto
Gadhista Asapa SH LLM dengan motto SINJAI BERSATU Kabupaten sinjai
terus maju dan berkembang menuju masa depan yang cerahhelliphelliphelliphellip (Pemda
Sinjai 2019)
b Letak Geografis dan Administratif Kabupaten Sinjai
Kabupaten Sinjai adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi
Selatan ibu kota kabupaten ini adalah Balanngnipa dan memiliki motto Sinjai
Bersatu motto ini memiliki makna harapan dan tekad serta keinginan untuk
membangun dan mempertahankan kebersamaan persatuan dan kesatuan
Kabupaten Sinjai terletak di pantai timur Provinsi Sulawesi Selatan jarak
Kabupaten Sinjai sekitar kurang lebih 220 km dari Kota Makassar kabupaten ini
memiliki luas wilayah 81996 Kmsup2
Secara geografis Kabupaten Sinjai berada di titik Koordinat 5deg2rsquo56rdquo-
5deg21rsquo16rdquo Lintang Selatan dan antara 119deg56rsquo30rdquo-120deg25rsquo33rdquo Bujur Timur
Terdiri atas daratan rendah di Kecamatan Sinjai Utara Tellu Limpoe dan Sinjai
Timur Selanjutnya daerah dataran tinggi dimulai dari Sinjai Barat Sinjai Tengah
Sinjai Selatan dan Sinjai Borong Sedangkan kecamatan terunik adalah
Kecamatan Pulau Sembilan merupakan hamparan 9 Pulau yang berderet Posisi
kabupaten Sinjai berbatasan dengan beberapa kabupaten yaitu
1) Kabupaten bone di bagian Utara
61
2) Teluk Bone di bagian Timur
3) Kabupaten Bulukumba di bagian Selatan
4) Kabupaten Gowa di bagian Barat
Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Sinjai
No Kecamatan Luas (Kmsup2) Persentase ()
1 Sinjai Barat 13553 16529
2 Sinjai Borong 6697 8167
3 Sinjai Selatan 13199 16097
4 Tellu Limpoe 14730 17964
5 Sinjai Timur 7188 8766
6 Sinjai Tengah 12970 15818
7 Sinjai Utara 2957 3606
8 Bulupoddo 9947 12131
9 Pulau Sembilan 755 0920
Kabupaten Sinjai 81996 100
Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017
c Topografi dan Kemiringan Lereng
Menurut data pusat statistik Kabupaten Sinjai tentang topografi dan
kemiringan lereng di Kabupaten Sinjai bervariasi sebagian besar Wilayah
Kabupaten Sinjai (45530 hektar 555) berada pada ketinggian antara 100-500
mdpl kemudian berada pada ketinggian 500-1000 mdpl (17370 hektar 212)
25-100 mdpl (7980 hektar 97) di atas 1000 mdpl (6570 hektar 80) dan di
bawah 25 mdpl (4540 hektar 55) ketinggian wilayah Kabuapaten Sinjai dapat
kita lihat pada tebel beriku
Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai
No Ketinggian (Mdpl) Luas
Ha
1 2 3 4
1 0-25 55 4540
2 25-100 97 7980
62
1 2 3 4
3 100-500 555 45530
4 500-1000 212 17370
5 gt1000 80 6570
Jumlah 100 81996
Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017
Kemiringan lereng Kabupaten Sinjai menggambarkan bentuk kedudukan
tanah terhadap bidang datar dinyatakan terhadap persen () Pembagian wilayah
topografi di Kabupaten Sinjai berdasarkan kemiringan lereng dibagi ke dalam
empat bagian menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai sebagai berikut
1) Rata 0-8
2) Landai sampai bergelombang 8-15
3) Bergelombang sampai bergunung 15-40
4) Bergunung samapai jurang gt40
Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabipaten Sinjai
No Lereng Luas
Persen () Ha
1 0-8 151 12214
2 8-15 310 25524
3 15-40 365 30064
4 gt40 174 14194
Jumlah 100 81996
Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017
2 Deskripsi Khusus Kelurahan Pasir Putih
a Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih
1) Asal Usul Kelurahan Pasir Putih
Bahwa setiap nama tentu mempunyai asal usul tentang terciptanya nama
itu sama halnya dengan Kelurahan Pasir Putih
63
Sebagaimana telah diketahui bahwa menurut Etimologinya kata Pasir
Putih dalam bahasa Bugis berarti ldquoKassi Bulengrdquo (Pasir = Kassi) dan (Putih =
Buleng) Kalau diperhatikan kata Pasir Putih ini maka kita lihat adanya dua suku
kata yang dipadukan
Kata Pasir Putih adalah terdiri dari kata Benda dan kata Sifat dalam hal ini
timbullah suatu pertanyaan Apakah sebabnya sehingga Kelurahan dinamakan
Pasir Putih
Sebelum terbentuk atau berubah nama menjadi kelurahan Kelurahan Pasir
Putih masih berbentuk sebuah Desa yaitu Desa Pasir Putih dan Nama Desa Pasir
Putih ini adalah suatu nama yang diberikan oleh Bupati Kepala Daerah
Swatantera Tingkat II (Daswati II) Sinjai yaitu Bapak Mayor Purnawirawan
Abdul Latif dengan Surat Keputusan Nomor 5 Tahun 1961 dalam pembentukan
Gaya Baru dalam Propinsi Daswati I Sulawesi Selatan dan Tenggara Kata Pasir
Putih diambil dari nama suatu Sumur yang terletak ditengah -tengah Kelurahan
ini Nama sumur itu adalah sebutan bahasa Bugis yakni rdquo KASSI
BULENGrdquo Asal usul Kassi Buleng yang diterjemahkan kedalam Bahasa
Indonesia menjadi Pasir Putih
Menurut sumber yang diperoleh dari beberapa Tokoh masyarakat bahwa
Sumur tersebut pada zaman dahulu setiap tahunnya airnya meluap yang
mengandung Pasir yang berwarna Putih begitu pula bahwa sumur tersebut
berfungsi sebagai sumber mata air dari pengairan Apareng yang merupakan
sumber penghasilan penduduk setempat itulah sebabnya sehingga daerah ini
diberi nama Desa Pasir Putih sebagai Peringatan
64
2) Struktur Pemerintahan
Kelurahan Pasir Putih sebelum terbentuk pada sekitar abad ke- 14
diperintah oleh seorang Arung yaitu Arung Bonto yang bernama Puang
TOPA yang memiliki gelar rdquo GAU MAGATTANG ADA MALEMPUrdquo yang
berarti
G A U TINGKAH LAKU
MAGATTANG JUJUR
A D A KATA
MALEMMPU BENAR
Jadi berarti rdquoPemerintah Yang Berlaku Jujur Dan Berkata Benar Dalam
Menjalankan Tugas-Tugas Pemerintahannyardquo Hal tersebut diatas sesuai dengan
persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pejabat Pemerintahan saat ini
Arung Bonto memerintah 13 (tiga belas) adat diantaranya yaitu
a) Ade Jenna yang bernama UTTENG
b) Ade Batu yang bernama ATTE
Kedua Ade ini bersaudara tetapi dalam hal ini tidak berarti bahwa Sistim
Pemerintahan pada waktu itu di kedua tempat tersebut diatas bukanlah secara
keturunan sebagaimana sitim Pemerintahan yang berlaku pada masa itu
Struktur Pemerintahan Kelurahan Pasir Putih telah mengalami perubahan
atau periode sebanyak tiga kali
- PERIODE I
65
Pada periode ini diperintah oleh seorang Aru yang bernama Puang Topa
yang berkedudukan di Bonto Sekarang Ibu Kota Desa Batu Belerang Kecamatan
Sinjai Borong
Selanjutnya yang memerintah pada periode ini masing-masing
a) Ketua Ade Jenna bernama UTTENG
b) Ketua Ade Batu bernama ITTE
Atte adalah salah satu Ketua Ade yang memberi nama Kelurahan ini
dengan nama Kasssi Buleng
- PERIODE II
Pada periode kedua ini masih tetap menggunakan nama Aru Bonto yang
diperintah oleh Aru Bonto yang Kedua bernama SIMBA DG PAJALAH setelah
Aru Bonto yang keduai ini meninggal dunia maka sebagai penggantinya
ialah SOENG DG PATAPPA
Berhubung karena masuknya Pemerintah Belanda maka Ade Bontoe yang
Kedua terbagi atas dua Ade yaitu Kampung Jennae dan Kampung Batu (masing-
masing diperintah seorang Ade)
- PERIODE III
Pada periode ketiga ini Pememrintah Belanda telah lenyap sebagai akibat
dari pada bangsa Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan pada tanggal 17
Agustus 1945 maka susunan Pemerintahan sudah berubah dari Aru Kepala
66
Anua menjadi Aru Kepala Distrik dan Akhirnya kemudian menjadi Kepala
Wilayah Kecamatan Kepala Kecamatan (Camat Sinjai Borong)
Adapun yang memerintah Distrik pada waktu itu adalah sbb
a) MADDUKELLENG
b) TOMBONG
c) JALNGKARA
d) A MUH SALEH (terakhir selaku Kepala Distrik Manipi dan Pertama
sebagai Kepala Kecamatan Sinjai Barat)
Kelurahan Pasir Putih masih juga biasa disebut dengan BORONG dan
INRU LAMUNG Sebab dikatakan BORONG karena dahulu rumah-rumah
penduduk dapat dilihat setelah kita sampai di sekitar rumah karena rimbunnya
pohon Kopi di sekitarnnya Mengenai sebutan INRU LAMUNG berasal dari kata
Inru artinya Enau yakni tanaman yang biasa disadap airnya untuk dijadikan gula
merah dan lamun artinya tenggelam dan tidak muncul lagi (Husna 2012)
b Pendidikan
Sebagaimana program pemerintah Kabupaten Sinjai yang melaksanakan
pembangunan yang didasarkan pada 3 (tiga) pilar utama pembangunan Kabupaten
Sinjai dimana sektor pendidikan merupakan salah satu pilar yang diutamakan maka
kegiatan pendidikan di Kelurahan Pasir Putih semakin ditingkatkan dengan
melengkapi sarana dan prasarana pendidikan
Untuk kelancaran proses belajar mengajar di Kelurahan Pasir Putih telah
dibangun prasarana pendidikan formal berupa TK 2 buah SDSederajat 5 buah
67
SLTPSederajat 1 buah SLTAsederajat 1 buah Selain itu juga telah
dilaksanakan peningkatan mutu pendidikan non formal diantaranya Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) dan Keaksaraan Fungsional (KF) Salah satu bentuk
kegiatan di bidang agama dimana untuk peningkatan pemahaman dan kelancaran
baca tulis Al-Qurrsquoan telah dilakukan pembinaan melalui TKTPA pada setiap
mesjid-mesjid dan lingkungan dengan jumlah TKATPA 5 buah
c Ekonomi Masyarakat
Kelurahan Pasir Putih yang merupakan Ibu Kota Kecamatan Sinjai Borong
maka sektor lapangan kerja lebih banyak di bidang perdagangan dan jasa
Disamping itu mata pencaharian penduduk ada beberapa jenis diantaranya
PNSPensiunan Anggota TNI dan Polri Petani pedagangswastapengusaha
pengrajin buruh dan jasa lainnya
Kegiatan perekonomian masyarakat ditunjang dengan berbagai sarana dan
prasarana perekonomian perkotaan seperti Pasar Inrursquo Lamung yang pada saat ini
sedang dalam proses rehab sehingga kegiatan perdagangan dipusatkan di lokasi
sekitar pasar tersebut untuk sementara hingga proses pembangunan selesai
Di Kelurahan Pasir Putih terdapat pula beberapa jenis industri rumah tangga
seperti pusat kerajinan kayu industri pengolahan tembakau industri gula merah
industri makanan ringan kerajinan tangan dan beberapa usaha perbengkelan
percetakansablon dan binaan organisasi ojek Borong
B Hasil Penelitian
Persepsi guru adalah proses dimana seorang guru memilih
mengorganisasikan mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu
suasana pembelajaran dikelas Dengan mengetahui persepsi guru tentang
68
pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah maka dapat menjadi rujukan bagi para
pengembang kurikulum atas apa yang harusnya di kembangkan dan memberikan
guru kesempatan untuk belajar lagi dengan di berikan pendidikan dan pelatihan
karna mengetahui persepsi dari guru tersebut Adapun hasil penelitan yang
dilakukan oleh peneliti Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi
Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai adalah sebagai berikut
1 Pemahaman Guru tentang Kurikulum 2013
Sebelum mengimplementasikan Kurikulum 2013 guru harus memahami
terlebih dahulu maksud dan tujuan dari Kurikulum tersebut adapun pemahaman
Ibu MD (26 th) selaku guru di SDN 88 Jennae mengenai Kurikulum 2013 saat
ditanya bahwa
ldquoKurikulum 2013 adalah Kurikulum yang berlaku dalam sistem
pendidikan Indonesia Kurikulum ini merupakan Kurikulum tetap yang
diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan
kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman
produktif kreatif inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan masyarakat bangsa dan negara dan peradaban duniardquo(Hasil
wawancara 22082020)
Pendapat yang hampir sama juga di berikan oleh Ibu NM (33 th) selaku
guru kelas di MIN 3 Sinjai mengatakan bahwa
ldquokurikulum 2013 ini adalah kurikulum yang diberlakukan di
Indonesia yah Jadi diseluruh Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013
dan meruak kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan kurikulum
yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan di
Indonesiardquo(Hasil wawancara 22082020)
69
Selanjutnya pendapat dari Ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186
Mannyaha yang mengatakan bahwa
ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem
pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan yang ditetapkan oleh
pemerintah untuk menggantikan kurikulum 2006 atau yang sering disebut
KTSPrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Adapun jawaban yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25 th)
yang mengatakan
ldquokurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang
sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Adapun
kurikulum 2013 ini sebenarnya semacam jawaban dari keresahan
masyarakat terkait dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau
dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan nah muncullah
kurikulum 2013 yang dimana didalamnya itu ada 4 aspek penilaian yang
paling identik yang pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya
dan juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas dari
kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi menarik garis lurus ke
tingkatan SD ciri khas yang paling kentara lagi dari kurikulum 2013 ini
adalah tematiknya Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata
pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah pelajaran yang
terpadu Saya rasa itu yang saya pahami tentang kurikulum 2013rdquo(Hasil
wawancara 27082020)
Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186 Manyyaha juga menyampaikan
pendapatnya Beliau mengatakan bahwa
ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan pemerintah
untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada kurikulum yang didalamnya
menuntut 3 aspek yaitu aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan
didalam kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan penting
dalam proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Implementasi kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan
pemahaman guru yang matang Memang kurikulum 2013 bukanlah hal yang
baru di dunia pendidikan Indonesia akan tetapi masih banyak guru yang belum
terlalu paham tentang pengimplementasian kurikulum ini Berdasarkan persepsi
70
guru di Kelurahan Pasir Putih tentang Implementasi Kurikulum 2013 yakni
Kurikulum 2013 itu adalah sebuah Kurikulum baru rancangan pemerintah
sebagai penyempurna Kurikulum sebelumnya KTSP yang berisikan seperangkat
rencana yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pendidikan
2 Persiapan Guru Sebelum proses Pelaksanaan Pembelajaran
Sebelum melakukan suatu kegiatan tentu harus melakukan persiapan
terlebih dahulu agar tidak terjadi suatu halangan ketika dikerjakan nanti adapun
persiapan yang dilakukan oleh ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186
Mannyaha sebelum proses pelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil
wawancara adalah
ldquoyang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses
pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan RPP yang kedua
kita harus mempersiapkan media pembelajaran yang ketiga persiapan
materi sebelum belajar yang keempat menentukan model metode strategi
dalam mengajarrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Hal ini juga didukung oleh pendapat Pak NR (52 th) selaku guru kelas di
SDN 88 Jennae terkait persiapan proses pelaksanaan pembelajaran yang
menyatakan bahwa
ldquoAdapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan
pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus mempersiapkan RPP
kemudian media dan materi pelajaran sebelum mengajar karena
penguasaan materi juga perlu di dalam pembelajaran K13rdquo(Hasil
wawncara 22082020)
Pendapat yang sama diberikan oleh Ibu MD (26 th) yang mengatakan
ldquoKalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga
mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum mengajar yang
keempat harus menentukan pendekatan model metode dan strategi dalam
71
mengajar yang kelima memahami karakter siswardquo(Hasil wawancara
22082020)
Selanjutnya pendapat yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25
th) selaku guru kelas di MIN 3 sinjai menyatakan
ldquokalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar dalam
keilmuan keguruan sebelum melakukan pembelajaran ada namanya
tahapan pra pembelajaran atau persiapan Nah jadi sebelum melakukan
pelaksanaan pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum
masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu sepengetahuan saya yang
paling penting itu menyangkut persoalan administrasi Administrasinya itu
mulai dari pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota
penyusunan program semester atau prosem kemudian silabusnya
RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari bukunya perangkatnya
medianya terus penentuan teknik apa yang akan digunakan saat belajar
mengajar hari ini Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan
segala macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus menentukan
asesmennya atau teknik penilaian yang akan dilakukan setelah proses
pembelajaran nantirdquo(Hasil wawancara 27082020)
Sedangkan persiapan yang disebutkan oleh Ibu HS (44 th) adalah sebagai
berikut
ldquosebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya kita harus
mempersiapkan administrasi pembelajaran diantaranya mempersiapkan
RPP media pembelajaran mempersiapkan dan mempelajari materi
pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan
pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus memahami
karakter siswardquoHasil wawancara 27082020)
Selanjutnya pendapat dari Pak KD (57 th) yaitu
ldquosebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan yang harus di
persiapkan terlebih dahulu adalah RPP yang didalamnya telah ditentukan
stategi dan model yang akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang
harus dipersiapkan adalah media karena media sangat menunjang dalam
proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Ibu DM (54 th) juga menyatakan bahwa
72
ldquosebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum 2013 kita
harus dulu mempersiapkan RPP atau absen jurnal harian kemudian
persiapkan buku penilaianrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Untuk persiapan dalam pengimplementasian Kurikulum 2013 haruslah
benar benar dipersiapkan secara menyeluruh dan bertahap untuk guru
setidaknya melakukan persiapan seperti mengikuti bimtek diklat seminar dan
juga bisa mencari informasi lebih dari berbagai media lain seperti internet Hal
ini dikarenakan Kurikulum 2013 sendiri tidak serta merta siap kemungkinan
terdapat pembaharuan peraturan dan lainnya
3 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir
Putih
Berdasarkan hasil wawancara di tiga sekolah yang ada di kelurahan pasir
putih tahun pengimplementasian kurikulum 2013 di masing-masing sekolah itu
berbeda-beda SDN 88 Jennae misalnya yang baru mengimplementasikan
kurikulum 2013 dalam tiga tahun terakhir ini yaitu sejak 2018 hingga sekarang
Hal tersebut dikarenakan para guru masih membutuhkan penyesuaian dengan
kurikulum ini Perubahan dari kurikulum sebelumnya yakni KTSP menuju
kurikulum 2013 membutuhkan strategi khusus untuk mengimplementasikannya
secara optimal Hal ini sesuai dengan wawancara oleh salah satu guru kelas di
SDN 88 jennae yakni Ibu MD (26 th) yang hanya mengatakan
ldquostrategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk menyampaikan
pembelajaran yaitu menyampaikan isi pembelajaran menyediakan
informasi atau bahan-bahan yang diperlukan siswardquo(Hasil wawancara
22082020)
Lain halnya dengan pernyataan Pak SJ (25 th) selaku guru dari MIN 3
Sinjai yang sudah lumayan paham dengan kurikukulum 2013 dikarenakan beliau
73
memang guru yang langsung mendapatkan kurikulum 2013 dan belum pernah
mengajar menggunakan KTSP Sehinnga beliau menyatakan bahwa
ldquokalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya
berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode
ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian
contoh melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung
menggebrak begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan
tayangan karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi
sudah tidak semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya
putarkan dulu filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami
nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu
semangat baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan
pelajaran yang akan dibawakan hari inirdquo(Hasil wawancara 27082020)
Peryataan yang hampir sama disampaikan oleh Ibu HS (44 th) yaitu
ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya
strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya
meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar
Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat
atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya
sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Lain halnya dengan pernyataan Pak KD (57 th) yang menyatakan bahwa
ldquostrategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses
pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena dalam satu
kelas siswa yang kita ajar itu memiliki karakter yang bebeda-beda
sehingga harus digunakan strategi yang berbedardquo(Hasil wawancara
19082020)
Implementasi Kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan
perencanaan yang matang Memang pada Kurikulum 2013 tersebut berbagai
perangkat pembelajaran telah disediakan oleh pemerintah dan guru hanya tinggal
melaksanakan pembelajaran di kelas Namun perangkat pembelajaran yang
dikeluarkan oleh pemerintah perlu diolah kembali dan disesuaikan dengan
74
kondisi peserta didik di tiap-tiap lembaga pendidikan Hal ini sesuai dengan
wawancara dengan Pak SJ (25 th) mengenai RPP yang menyatakan bahwa
ldquokalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau saya di
sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP sendiri karena yaitu
tanggung jawab guru masing-masing Adapun kalau misalnya kayak
misalnya sudah misalnya saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus
dinaikkan ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya dulu
untuk sama-sama minta arahan membuat RPP artinya dibantu tapi tetap
guru yang membuat sendiri meramu sendiri RPPnyardquo(hasil wawancara
27082020)
Hal tersebut juga didukung oleh Ibu HS (44 th) selaku guru kelas di MIN 3
Sinjai Pada tahap perencanaan pembelajaran kurikulum 2013 yakni berkaitan
dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di MIN 3 Sinjai
Beliau menyatakan bahwa
ldquoinsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP beracuan dari
silabus yang adardquo(Hasil wawancara 27082020)
Sedangakan pernyataan Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186
mannyaha memberikan jwaban yang sedikit berbeda Beliau mengatakan bahwa
ldquokalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri karena ini
sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada RPP dari pemerintah
tetapi guru harus membuat kembali agar mereka dapat mengetahui juga
apa yang akan mereka ajarkan dan menentukan sendiri strategi model
serta media yang akan digunakanrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Selain itu guru yang lain seperti Ibu DM Ibu SR Pak NR Pak RD serta
Ibu MD pun menyatakan bahwa mereka membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) berdasarkan RPP yang telah dikeluarkan oleh
Kemendikbud
75
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa guru tidak hanya
menyampaikan pembelajaran di kelas Namun juga melaksanakan administrasi
pembelajaran dengan tertib khususnya pada perencanaan pembelajaran
Meskipun pemerintah dalam Kurikulum 2013 telah menyediakan perangkat
pembelajaran baik itu berupa silabus maupun RPP namun guru harus
memahami betul dan secara mandiri dapat menyusun perangkat pembelajaran
dengan baik yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik
Setelah menyusun perencanaan pembelajaran selanjutnya guru
melaksanakan pembelajaran yang telah disusunnya tersebut Pada proses
pembelajaran Kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran tematik integratif
Sebelum melaksanakan pembelajaran tematik integratif tentu mereka harus tau
terlebih dahulu maksud dari pembelajaran tersebut Adapun pendapat Pak NR
(52 th) tentang tematik integratif yaitu
ldquopengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai mata
pelajaran sehingga memiliki tema yang samardquo(Hasil wawancara
22082020)
Selain itu Pak SJ (25 th) selaku guru MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa
ldquotematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama saja
dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi menurut yang saya
tau Tematik integratif atau saya bahasakan dengan terpadu itu adalah
penyatuan seperti yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan
beberapa mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika Kalau
dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia matematika dan PKN itu tidak
terpisah maksudnya tidak kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini
matematika ini PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut
saya ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata pelajaran
dalam satu tema yang sama itulah yang saya pahami sebagai tematik
terpadu Apa keuntungan dari tematik terpadu ini anak-anak tidak harus
lagi banyak membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya
kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa indonesia matematika
76
Ipa sampai bungkuk mungkin bawa bukunya Tapi sekarang karena di
tematikkan dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi
bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada konteks kehidupan
contoh-contonya itu lebih ke kehidupan nyata jadi ketika pelajaran
inidisatukan dalam tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli
lingkungan menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya Kalau
dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah puisi syair yah syair
matematika perkalian yah perkalian pembagian yah pembagian
Sekarang tidak misalnya perkalian disangkut pautkan dengan misalnya
jumlah uang dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-
integratif atau tematik terpadurdquo(Hasil wawancara 27082020)
Bu HS (44 th) selaku guru kelas 3 di MIN 3 sinjai juga berpendapat
bahwa
ldquopembelajaran tematik integratif menurut saya pengarajaran
integratif atau terpadu adalah pembelajaran yang diterapkan dengan
memadukan berbagai mata pelajaran yang memiliki tema yang sama
Artinya suatu pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana
semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain Umpama tema 1
lingkunganku itu masuk biasanya IPS masuk bahasa indonesia masuk
matematika Makanya integratif dikatakan integratif atau terpadurdquo(hasil
wawancara 27082020)
Selanjutnya pendapat yang hampir sama disampaikan oleh Ibu NM (33 th)
yaitu
ldquopengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang terpadu
dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu digunakan pembelajaran
tematik-integratif artinya ada beberapa mata pelajaran yang dipadukan
dalam satu temardquo(Hasil wawancara 27082020)
Dari beberapa pendapat di atas dapat dikatakan bahwa mereka telah
mengerti apa yang dimaksud dengan pengajaran tematik integrati Selanjutnya
penggunaan strategi pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang
ternyata belum terlalu optimal Meskipun Kurikulum 2013 di Kelurahan ini
telah dijalankan cukup lama namun pada kegiatan pembelajaran masih
ditemukan konsep-konsep pembelajaran dari kurikulum sebelumnya yakni
77
KTSP yang masih digunakan Pada waktu kegiatan awal untuk membangun
pengetahuan awal siswa guru terlalu berpedoman pada buku siswa saja Pada
kegiatan inti metode pembelajaran yang digunakan juga cenderung ceramah dan
kurang melibatkan siswa untuk aktif Kegiatan yang melibatkan siswa hanya
sebatas pada membaca teks dan tanya jawab
Seperti yang dikatakan oleh Ibu NM (33 th) mengenai strategi yang beliau
gunakan dalam proses pembelajaran yaitu
rdquostrategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya ceramah yah
sebelum memulai pembelajaran kemudian kita menggunakan diskusi
kelompok penugasan dan melalui media-media yang lainrdquo(Hasil
wawancara 27082020)
Bu HS (44 th) juga memberikan pernyataan yaitu
ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya
strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya
meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar
Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat
atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya
sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya pendapat yang agak berbeda dari Pak SJ (25 th) mengenai
strategi pembelajaran yang beliau gunakan di dalam kelas yaitu
ldquoyah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya
berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode
ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian contoh
melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak
begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan tayangan
karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi sudah tidak
semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu
filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami nilai-nilainya
didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu semangat
baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran
yang akan dibawakan hari inirdquo(hasil wawancara 27082020)
78
Adanya Kurikulum 2013 diharapkan dapat meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia melalui keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran
yang telah ditentukan Oleh karena itu peran guru sangatlah penting dalam
pencapaian tujuan pembelajaran Tidak seperti kurikulum sebelumnya yang
menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran (teacher centered learning) pada
Kurikulum 2013 peran guru dalam pembelajaran hanya sebagai fasilitator serta
motivator siswa Sehingga pembelajaran lebih berpusat kepada siswa (student
centered learning) untuk lebih aktif dan mengembangkan kemampuan yang
dimilikinya
Berdasarkan hal tersebut untuk mendukung pencapaian tujuan
pembelajaran guru perlu menyiapkan media pembelajaran yang kreatif dan
inovatif Dari hasil wawancara dengan beberapa guru di Kelurahan Pasir Putih
penggunaan media dalam proses belajar mengajar sudah cukup baik Media yang
digunakan tidak hanya berasal dari guru saja namun siswa juga ikut andil
Misalnya media pembelajaran dari benda nyata seperti barang-barang yang ada
di lingkungan sekitar mereka Jadi antara guru dan siswa saling bekerja sama
dalam pencapaian tujuan pembelajaran
Hal tersebut didukung dengan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th)
selaku guru kelas di MIN 3 Sinjai Beliau mengatakan bahwa
ldquokalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan semua guru
tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa LCD Nah itu satu media
kunci saya kemudian buku cerita yang paling saya tekankan juga saya
bawa istilahnya adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan
kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian juga lebih
kepada untuk penarikan minat baca siswa saya maksudnya menumbuh
79
kembangkan minat bacanya Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya
indonesia kan berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah
sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku Kemudian aya juga
mengadakan buku dzikir buku dzikir ini yang anak-anak baca ketika baru
masuk pertama pada hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada
penyeimbangan antara pengetahuan dengan keagamaannya Dan beberapa
media-media lain yang perlu itu tergantung dengan situasinya yah
Misalnya saya pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor
dari belakangrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya Ibu SR (24 th) selaku guru di SDN 186 Mannyaha juga
memberikan jawabannya mengenai hal tersebut yaitu
ldquomedia yang biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa juga
kita membuat media dari rumahrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa persepsi guru kelas pada
pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di
Kelurahan Pasir Putih menunjukkan bahwa dengan adanya pembelajaran
tematik integratif guru merasa diringankan dengan adanya penggabungan
beberapa mata pelajaran menjadi satu tema atau subtema Sehingga lebih praktis
serta penggunaan waktu yang efisien Akan tetapi guru kelas masih kesulitan
untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh
kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan
berdiri sendiri Selain itu guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah
karena menurut mereka dapat memperdalam pemahaman peserta didik terhadap
materi yang diberikan
Sedangkan untuk penggunaan media pembelajaran berupa proyektor guru
masih kurang yang menggunakannya karena kurangnya ketersediaan di sekolah
dan bahkan ada sekolah yang belum memiliki proyektor Di sisi lain
80
penggunaan media proyektor juga membutuhkan waktu cukup banyak untuk
mempersiapkannya Dengan demikian terlihat para guru kelas telah berusaha
mengimplementasikan proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik
kurikulum 2013 Meskipun masih seringkali ditemukan konsep pembelajaran
seperti kurikulum sebelumnya yakni kecenderungan penggunaan metode
ceramah
4 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Evaluasi Kurikulum 2013 di
Kelurahan Pasir Putih
Setelah melaksanakan proses pembelajaran sesuai perencanaan yang telah
disusun langkah selanjutnya bagi guru yakni melaksanakan evaluasi
pembelajaran Evaluasi diperlukan untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran dan mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang
telah disampaikan Evaluasi dilakukan secara berkesinambungan dengan
menggunakan berbagai jenis penilaian yang ada Dalam kurikulum 2013 ada
berbagai jenis penilaian salah satunya yaitu penilaian dengan cara observasi
Berikut hasil wawancara mengenai penilaian observasi yang dilakukan di kelas
oleh guru di Kelurahan Pasir Putih
Ibu HS (44 th) selaku guru kelas III di MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa
ldquokalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi dalam
penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu saya lakukan melalui
pengamatan terhadap peserta didik selama pembelajaran ataupun diluar
pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya Ibu NM (33 th) juga menyatakan bahwa
ldquoiya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya Yang
mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa sebelum pembelajaran
81
dimulai itu langsung tekniknya observasi atau pengamatan
langsungrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Pendapat yang lain yakni Pak SJ (25 th) selaku guru kelas II Beliau
menyatakan bahwa
ldquokan di RPP itu di rubrik penilaian kalau tidak salah ada disitu
penilaian pengetahuan ada juga penilain keterampilan ada juga penilaian
sikap Nah utamanya penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita
tidak bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau dikatakan
apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi Tentu kita
melakukannya dengan cara observasi supaya melihat perkembangan sikap
dan perilaku siswa peserta didik kitardquo(hasil wawancara 27082020)
Dalam Kurikulum 2013 terdapat berbagai jenis penilaian yang digunakan
untuk dapat mengukur kemampuan dan ketercapaian kompetensi pada siswa
Ada penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan Hal tersebut terkadang
membuat para guru kewalahan Hal ini berdasarkan wawancara dengan guru
kelas III di SDN 88 Jennae yaitu Ibu MD (26 th) Beliau menyatakan bahwa
ldquoKalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham
memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum 2013 kesulitan
dalam menerapkan scientific approach dalam kegiatan pembelajaran
belajar mengaja membuat siswa aktifrdquo(Hasil wawancara 22082020)
Sama halnya dengan yang dikatakan oleh Pak KD (57 th) yaitu
ldquokesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah penilaian Karena
di dalam kurikulum 2013 ini ada banyak sekali jenis penilaian yang harus
digunakan dalam satu kali pertemuanrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Selanjutnya ada penilaian portofolio yaitu teknik penilaian yang dilakukan
dengan cara menilai hasil karya peserta didik yang berupa kumpulan tugas
karya prestasi akademiknon akademik yang dikerjakandihasilkan peserta
82
didik Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th) tentang penggunaan
penilaian portofolio adalah sebagai berikut
ldquoyah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio itu jarang
sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi saya pribadi tidak terlalu
menggunakan bahkan bisa dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan
penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya jawaban dari pak KD (57 th) yaitu
ldquoiya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan untuk menilai
apa yang telah dikerjakan oleh siswa Walaupun belum terlalu mengerti
dengan penilaian yang satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam
penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 19082020)
Setelah melaksanakan penilaian hasil penilaian tersebut tentunya
dilaporkan kepada wali siswa untuk mengetahui perkembangan anaknya di
sekolah Berdasarkan dari uraian di atas persepsi guru kelas dalam evaluasi pe
mbelajaran Kurikulum 2013 yakni guru kelas merasa terbebani dengan
banyaknya penilaian yang harus dilakukan Meskipun terdapat banyak penilaian
yang harus dilakukan guru kelas berusaha memberikan penilaian yang obyektif
dan menyajikan hasil penilaian yang sesungguhnya atau tidak direkayasa
C Pembahasan
1 Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013
Berdasarkan paparan data pada temuan peneliti dapat dikemukakan bahwa
guru kelas di Kelurahan Pasir Putik Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
sudah lumayan memahami maksud dari implementasi kurikulum 2013 Seperti
yang telah dinyatakan dari beberapa pendapat guru di Kelurahan Pasir Putih
bahwa Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang merupakan pengganti dari
kurikulum sebelumnya yaitu KTSP Kurikulum ini bertujuan untuk
83
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai
pribadi yang beriman produktif kreatif dan inovatif
Mempersiapkan pembelajaran adalah suatu hal yang penting yang harus
dilakukan oleh guru sebelum melakukan pembelajaran Secara umum persiapan
yang dilakukan para guru-guru di Kelurahan Pasir putih yaitu mengikuti bimtek
diklat tentang pelaksanaan Kurikulum 2013 Menyiapkan buku guru dan murid
menganalisis silabus membuat RPP dengan beberapa penyesuaian menyiapkan
media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pembelajaran menentukan
pendekatan model metode strategi dalam mengajar dan juga memahami
karakter siswa serta menentuka teknik penilaian yang akan digunakan setelah
proses pembelajaran
Berdasarkan paparan data pada temuan penelitian dapat dikemukakan
bahwa guru kelas di Kelurahan Pasir Putih merasa kesusahan di bagian
administrasi pembelajaran Hal tersebut dikarenakan perangkat pelaksanaan
pembelajaran yang harus dipersiapkan cukup banyak Misalkan RPP yang telah
dipersiapkan oleh pemerintah namun guru kelas harus tetap menjalankan tugas
administratifnya untuk menyusun RPP secara mandiri Karena RPP yang
disediakan oleh pemerintah juga masih perlu dikembangkan lagi dan disesuaikan
dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik
Setelah menyusun perencanaan pembelajaran berupa RPP guru
melaksanakan proses pembelajaran Pembelajaran Kurikulum 2013 di kelurahan
Pasir Putih telah menerapkan pembelajaran tematik integratif Dalam hal ini
guru kelas memiliki persepsi bahwa mereka merasa ringan pada penyampaian
84
materi karena pada pembelajaran tematik integratif beberapa mata pelajaran
dijadikan pada satu tema Sehingga dalam satu pertemuan dapat membahas
beberapa mata pelajaran sekaligus Akan tetapi guru kelas masih kesulitan
untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh
kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan
berdiri sendiri
Pembelajaran Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran yang berbasis
karakter dan kompetensi sehingga untuk menyukseskan pembelajaran tersebut
diperlukan kreativitas guru Guru harus dapat menciptakan iklim pembelajaran
yang kondusif dan pembelajaran yang membangkitkan rasa ingin tahu peserta
didik Pembelajaran harus diorientasikan kepada kepentingan peserta didik
sesuai dengan karakteristiknya Namun pada proses pembelajaran di Kelurahan
Pasir Putih guru kelas masih cenderung menggunakan metode pembelajaran
konvensional yakni ceramah Guru kelas beranggapan bahwa metode tersebut
dapat memberikan pemahaman secara mendalam terkait materi yang diberikan
kepada peserta didik Memang metode ceramah tidah serta merta berdiri sendiri
namun juga dikombinasikan dengan metode lainnya seperti diskusi kelompok
simulasi atau eksperimen dan sebagainya Akan tetapi intensitasnya lebih tinggi
dari pada penggunaan metode lainnya
Adapun berdasarkan temuan peneliti penggunaan media pembelajaran
oleh guru kelas di Kelurahan Pasir Putih sudah cukup baik Pengadaan media
pembelajaran tidak hanya dari guru namun peserta didik juga ikut andil dalam
penyediaan media Keikutsertaan peserta didik tersebut guna melatih dan
85
meningkatkan kreativitas peserta didik Dalam hal penggunaan media berupa
proyektor guru masih merasa kesulitan untuk mengoperasikannya Selain itu
waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan media tersebut juga tidak sedikit
Selanjutnya mengenai evaluasi pembelajaran dikemukakan bahwa dalam
evaluasi pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 para guru kelas di
Kelurahan Pasir Putih merasa terbebani dengan penilaian yang bermacam-
macam Meskipun demikian guru kelas berusaha memberikan penilaian yang
obyektif serta hasil penilaian yang tidak direkayasa
86
BAB V
PENUTUP
A Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa persepsi guru sekolah
dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun dalam
pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya
Dari semua faktor yakni administrasi guru perencanaan pembelajaran
pelaksanaan pembelajaran penilaian hasil belajar dan model pembelajaran persepsi
guru semuanya sudah bagus namun dalam implementasinya masih ada yang belum
berjalan sebagaimana mestinya seperti administrasi guru yang belum lengkap
pelaksanaan pebelajaran yang belum maksimal penilaian hasil belajar yang belum
digunakan guru dan model pembelajaran yang tidak terlihat perbedaannya Hal ini
bisa disebabkan tingkat pemahaman guru yang masih kurang dalam implementasi
Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai
B Saran
Berdasarkan dari hasil kesimpulaan yang telah dipaparrkan tersebut maka
kiranya ada beberapa saran yang dapat dijadikan sekolah sebagai bahan untuk lebih
memajukan sekolah adalah sebagai berikut
1 Proses belajar mengajar yang berdasarkan Kurikulum 2013 akan berjalan baik
apabila semuanya memahami konsep pelaksanaannya dengan baik oleh sebab
itu maka perlu kiranya di berikan pendidikan maupun pelatihan serta
87
penyuluhan tentang Kurikulum 2013 ini baik dari pihak pemerintah maupun
pihak sekolah
2 Diharapkan semua kekurangan yang ada dijadikan motivasi agar dapat
memperbaiki diri dan mampu mengaplikasikan Kurikulum 2013 secara
maksimal
88
DAFTAR PUSTAKA
Ananda R Rifai M 2017 Inovasi Pendidikan Melejitkan Potensi Teknologi dan
Inovasi Pendidikan Medan CV Widya Puspita
Ananto S 2011 Profesional Guru Hambatan dan Upaya Pemecahannya
Jakarta
Arikunto Suharsimi 2012 Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta Bumi
Aksara
Arsyad Azhar 2013 Media pembelajaran Jakarta PT RajaGrafindo Persada
Ayatul Husna 2012 Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai
Borong httpputribilqis313blogspotcom201206sejarah-singkat-kelura
han-pasir-putihhtml diakses pada tanggal 21 sepetember 2020
Fathurrohman dan Suryana 2012 Guru Profesional Bandung Refika Aditama
Hariwijaya Budi Triton Prawira 2008 Pedoman Penulisan Proposal dan
Skripsi Yogyakarta Tugu Publisher
Hidayat S 2013 Pengembangan Kurikulum Baru Bandung PT Remaja
Rosdakaya
Irfan Muhammad 2019 Skripsi Persepsi Guru MTS Darul Ilmi Batang Kuis
Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara
Jannah Miftahul 2013 Skripsi Persepsi dan Sikap Guru Sekolah Dasar
Terhadap Imlementasi Kurikulum 2013 Se-Kecamatan Klojen Kota
Malang Universitas Muhammadiyah Malang
Kabiba dkk 2018 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Kurikulum
2103 Didaktis Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 18 No 3
Tahun 2018
Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online] Tersedia di httpkbbiwebidhambat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 Kurikulum 2013 Rasional
Kerangka Dasar Struktur Implementasi dan Evaluasi Kurikulum Jakarta
Kemendikbud
Krissandi Apri Damai Sagita 2018 Jurnal Persepsi Guru Sekolah Dasar
Terhadap Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 Profesi Pendidikan
Dasar Vol 5 No 1 juli 2018 httpsdoiorg1023917 ppdv1i15397
89
Kurniawan Deni 2014 Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori Praktik dan
Penilaian) Bandung Alfabeta
Mulyasa E 2013 pengembangan dan implementasi Kurikulum 2013 Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Muzamiroh Mida L 2013 Kupas Tuntas Kurikulum 2013 Kata Pena
Nikmah Afiatul 2019 Skripsi Persepsi Guru Kelas dalam Implementasi
Kurikulum 2013 (Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5
Tulungagung) Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung
Pemda Sinjai 2019 Sejarah Sinjai
httpswwwsinjaikabgoidv42019091215140~text=Tahun20163
620oang20Belanda20mulai20datang20ke20daerah20Sinjai
amptext=Setela20Proklamasi20Kemerdekaan20194520yakniTingka
t20II20Sinjai 0yang20Pertama Diakses pada tanggal 20
september 2020
Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan
Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Tentang Penilalian
Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SDMI
Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Atas Madrasah Aliyah
Risminawati Fadhila Nurul 2016 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Implementasi
Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar
Muhammadiyah Profesi Pendidikan Dasar Vol 3 No 1 Juli 2016 58-65
Rusianto Erlan Dwi 2017 Skripsi Refleksi Respon Guru Terhadap Penerapan
Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan di SMP Negeri 1 Ngaglik Universitas Negeri Yogyakarta
90
Rusman 2009 Manajemen Kurikulum Jakarta Rajawali Press
Sagala S 2013 Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan
Bandung Alfabeta
Sanjaya Wina 2008 Perencanaan amp Desain Sistem Pembelajaran Jakarta
Kencana
Sugiyono 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif
Kualitatif dan RampD Bandung Alfabeta
Suhendi dan Anggara 2010 Perilaku Organisasi Bandung Pustaka Setia
Syafaruddin dan Amiruddin 2017 Manajemen Kurikulum Medan Perdana
Publishing
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
UUSPN Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Zen Futiqa 2015 Skripsi Implementasi Kurikulum 2013 dan Hambatan yang
Dialami Guru Matematika di SMK Tulungagung IAIN Tulungagung
87
LAMPIRAN
87
LAMPIRAN I
INSTRUMEN PENELITIAN
Wawancara untuk Guru Sekolah Dasar di Kelurahan Pasir Putih
1 Apa yang Anda pahami tentang Kurikulum 2013
2 Apa saja persiapan yang Anda lakukan sebelum proses pelaksanaan
pembelajaran Kurikulum 2013
3 Menurut Anda apakah proses pembelajaran dengan Kurikulum 2013 sudah
efektif
4 Apakah Sarana dan Prasarana sudah memadai
5 Media apa yang sering digunakan dalam pembelajaran
6 Bagaimana strategi penyampaian pembelajaran pada siswa
7 Aspek apa yang ditanamkan pada siswa
8 Kesulitan apa yang dihadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
9 Bagaimana tentang kesiapan guru
10 Seperti apa itu pengajaran tematik-integratif
11 Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran dalam
kurikulum 2013
12 Apakah banyak keluhan dari siswa tengtang kurikulum 2013
13 Apakh guru membuat RPP sendiri
14 Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013
15 Apakah dalam proses pembelajaran menggunakan model dan metode
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
16 Apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
17 Apakah setelah pembelajaran selesai tugas selalu diberikan atau tidak
18 Apakah setelah pembelajaran selesai guru menyampaikan kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
19 Apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi
20 Apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal pilihan ganda dan isian
21 Apakah guru memberikan tugas kelompok untuk dikerjakan di rumah
22 Apakah guru mengadakan penilaian portofolio
23 Menurut anda apakah yang membuar Kurikulum 2013 lebih unggul dari
KTSP
88
LAMPIRAN II
Hasil Wawancara
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor SDN 186 Mannyaha
Sumber Data Abdul Kadir SAg SPd
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Kadir Waalaikummusalam wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan
kepada saya untuk mewawancarai Bapak Langsung saja
yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang
kurikulum 2013
Pak Kadir Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan
pemerintah untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada
kurikulum yang didalamnya menuntut 3 aspek yaitu
aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan didalam
kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan
penting dalam proses pembelajaran
89
Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu
persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di
kurikulum 2013
Pak Kadir Sebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan
yang harus di persiapkan terlebih dahulu adalah RPP
yang didalamnya telah ditentukan stategi dan model yang
akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang harus
dipersiapkan adalah media karena media sangat
menunjang dalam proses pembelajaran
Peneliti Pertanyaan selanjutnya menurut anda apakah proses
pembelajaran dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa
belum
Pak Kadir Kalau menurut saya secara pribadi kurikulum ini sudah
lumayan efektif
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
di sekolah ini
Pak Kadir Di sekolah kami sudah cukup memadai kalau untuk di
pedesaan seperti ini
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
90
Pak Kadir Media yang saya gunakan tentu saja buku cetak harus
ada selajutnya media yang saya persiapkan untuk
memperlancar proses pembelajaran Media ini kadang
saya menggunakan LCD atau terkadang saya hanya
menggunakan lingkungan sekitar agar memberikan
contoh yang lebih nyata kepada siswa Karena dengan
media yang lebih nyata siswa juga akan cepat paham
terkhusus lagi di kelas rendah
Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
Pak Kadir Strategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses
pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena
dalam satu kelas siswa yang kita ajar itu memiliki
karakter yang bebeda-beda sehingga harus digunakan
strategi yang berbeda
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa
Pak Kadir Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu
pengetahuan sikap dan keterampilan
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering
Bapak hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
91
Pak Kadir Kesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah
penilaian Karena di dalam kurikulum 2013 ini ada
banyak sekali jenis penilaian yang harus digunakan
dalam satu kali pertemuan
Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi
kurikulum 2013
Pak Kadir Kalau tentang kesiapan guru yah saya harus siap Karena
apapun yang diterapkan oleh pemerintah kita harus siap
Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif
Pak Kadir Pengajaran tematik integratif adalah pengajaran terpadu
Artinya dalam satu kali pertemuan ada beberapa mata
pelajaran yang digabungkan dan membentuk menjadi
satu tema
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Pak Kadir Kalau soal daya serap siswa itu terkadang mereka mudah
menyerap apa yng diberikan tetapi terkadang juga agak
susah
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa
apakah banyak yang mengeluh atau tidak
92
Pak Kadir Kalau soal keluhan yah lumayan banyak Banyak yang
mempermasalahkan kenapa dalam satu kali pertemuan
berbeda-beda yang dipelajari Selain itu masalah tugas
yang juga sangat banyak yang mereka harus kerjakan
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang
buat sendiri
Pak Kadir Kalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri
karena ini sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada
RPP dari pemerintah tetapi guru harus membuat kembali
agar mereka dapat mengetahui juga apa yang akan mereka
ajarkan dan menentukan sendiri strategi model serta
media yang akan digunakan
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Pak Kadir Iya pelatihan tentang kurikulum hampir dilakukan dan
saya pernah mengikuti
Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode
pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
Pak Kadir Iya disesuaikan
93
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Pak Kadir Iya umpan balik pasti selalu ada
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu
diberi tugas atau tidak
Pak Kadir Tugas selalu saya berikan agar mereka smapi di rumah itu
belajar kembali tentang apa yang sudah mereka terima di
sekolah
Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Pak Kadir Kadang-kadang
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Pak Kadir Iya ini dilakukan untuk mengetahui bagaiman sikap siswa
dalam kelas Karena di dalam kurikulum 2013 kan ada
penilaian sikap berbeda dengan KTSP yang ada hanya
untuk penilaian keterampilan saja
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isian
94
Pak Kadir Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester
pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu
pilihan ganda dan uraian
Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian
akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah itu apa saja
Pak Kadir Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda
Peneliti Yang dari buku langsung
Pak Kadir Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari
buku
Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk
dikerjakan dirumah
Pak Kadir Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Pak Kadir Iya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan
untuk menilai apa yang telah dikerjakan oleh siswa
Walaupun belum terlalu mengerti dengan penilaian yang
satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam
penilaian portofolio
95
Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih
unggul dari KTSP
Pak Kadir Yang membuat K13 lebih unggul dari KTSP adalah salah
satunya itu dalam bentuk pelajarannya yang berbasis tema
dimana beberapa mata pelajaran digabungkan dalam satu
tema sehingga anak-anak juga hanya perlu menyiapkan
satu buku sedangkan di KTSP mereka harus menyiapkan
beberapa buku karaena dalam satu hari ada berbagai mata
pelajaran yang mereka harus pelajari dan itu membuat
tasnya juga siswa berat
Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah
Bapak berikan kepada saya Assalamualaikum Wr Wb
Pak Kadir Waalaikummusalam Wr Wb
96
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kelas 3 SDN 88 Jennae
Sumber Data Mirdawati SPd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Mirda Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada
saya untuk mewawancarai Ibu tentang bagaimana
implemetasi Kurikulum 2013 Langsung saja pada
pertanyaan pertama yaitu ldquoapa saja yang Ibu pahami
tentang Kurikulum 2013rdquo
Ibu Mirda Menurut Saya Kurikulum 2013 adalah Kurikulum yang
berlaku dalam sistem pendidikan Indonesia Kurikulum ini
merupakan Kurikulum tetap yang diterapkan oleh
pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan
kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warga negara yang beriman produktif kreatif inovatif
dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
masyarakat bangsa dan negara dan peradaban dunia
97
Penelti Baik pertanyaan yang selanjutnya ldquoapa saya yang biasanya
Ibu persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran
Kurikulum 2013rdquo
Ibu Mirda Kalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga
mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum
mengajar yang keempat harus menentukan pendekatan
model metode dan strategi dalam mengajar yang kelima
memahami karakter siswa
Peneliti Pertanyaan selanjutnya ldquomenurut Ibu apakah proses
pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum 2013 ini
sudah efektif atau belumrdquo
Ibu Mirda Kalau di sekolah Kami belum guru masih perlu banyak
pelatihan baik dalam bentuk diklat atau KKG secara
berkesinambungan
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
Ibu Mirda Kalau disisni belum belum memadai bahkan sangat
minim
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
Ibu Mirda Media cetak buku gambar dan lingkungan sekitar
98
Peneliti Apakah disini belum menggunakan LCD
Ibu Mirda Belum
Peneliti Belum ada memang yang dipersiapkan sekolah
Ibu Mirda Belum
Peneliti Selanjutnya ldquo Bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajaran kepada siswa
Ibu Mirda Strategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk
menyampaikan pembelajaran yaitu menyampaikan isi
pembelajaran menyediakan informasi atau bahan-bahan
yang diperlukan siswa
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang Ibu tanamkan pada siswa
Ibu Mirda Karakter religius cinta kebersihan dan lingkungan sikap
jujur
Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu hadapi di dalam
melaksanakan Kurikulum baru ini
Ibu Mirda Kalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham
memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum
2013 kesulitan dalam menerapkan scientific approach
dalam kegiatan pembelajaran belajar mengaja membuat
siswa aktif
99
Peneliti Lalu bagaimana tentang kesiapan guru itu sendiri
Ibu Mirda Kalau kesiapan guru mungkin belum kreatif dalam
mengelola pembelajaran
Peneliti Berarti belum terlalu siap menerima Kurikulum baru ini
Ibu Mirda Belum
Peneliti Lalu apa yang Ibu ketahui tentang pembelajaran tematik-
integratif
Ibu Mirda Yang diterapkan dalam SD dengan memadukan beberapa
mata pelajaran yang memiliki tema yang sama
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran di dalam kurikulum 2013 ini
Ibu Mirda Kayaknya tidak sesuai metode starategi pembelajaran
yang dilengkanpi dengan saran yang diperlukan dalam
PBM itu belum terlalu
Peneliti Berarti agak susah menerima karena ini penggabungan
dari beberapa mata pelajaran
Ibu Mirda Apalagi ini kan anak SD masih susah mencari
Peneliti lalu bagaimana dengan keluhan dari siswa apakah banyak
keluhan yang Ibu dapatkan
100
Ibu Mirda Keluhannya itu karena daya juang dan minat baca siswa
kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan memberatkan
Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri
Ibu Mirda Iya dibuat sendiri
Peneliti Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013
Ibu Mirda Ada tapi selama saya disini belum ada
Peneliti Berarti selama Ibu mengajar disini belum pernah
dilakukan kembali
Ibu Mirda Iya belum ada
Peneliti Bagaimana dengan proses pembelajaran menggunakan
model dan metode pembelajaran apakah disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran
Ibu Mirda Iya disesuaikan pembelajaran menggunakan model dan
metode pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik yang ada
Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran
Ibu Mirda Ada
101
Peneliti Lalu setelah pembelajaran apakah tugas selalau diberikan
atau tidak
Ibu Mirda Selalu setiap selesai pelajaran pasti diberikan untuk lebih
memahami
Peneliti Ini tugasnya kan biasanya ada tugas khusus disekolah dan
dirumah apakan ini diberikan semua
Ibu Mirda Kalau di sekolah selalu tetapi kalu yang dirumah tidak
Kadang diberikan kadang tidak
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai Ibu
menyampaikan kembali kegiatan pembelajan untuk
pertemuan selanjutnya
Ibu Mirda Kadang disampaikan kadang juga lupa
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan tekhnik penilaian dengan
cara observasi apakah sudah dilakukan atau belum
Ibu Mirda Kalau ini sudah dilakukan
Peneliti Apakah guru mengadakan tes berupa pilihan ganda dan
isian
Ibu Mirda Iya
Peneliti Ini biasanya dilakukan kapan
102
Ibu Mirda Kalau ini tergantung guru kalau saya contohnya setiap 2
subtema selesai
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan di rumah
Ibu Mirda Kalau tugas kelompok kadang dikerjakan di sekolah
kadang juga dikerjakan di rumah
Peneliti Contoh tugas kelompoknya itu yang bagaimana bu
Ibu Mirda Contohnya kalau soal IPA tentang linkungan Contohnya
yang berkelompok disuruh membuat pekerjaan apa saja di
sekitar rumahnya
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Ibu Mirda Iya
Peneliti Yang teakhir menurut Ibu apakah yang membuat
Kurikulum 2013 ini lebih unggul dari kurilukulum yamg
sebelumnya yaitu KTSP
Ibu Mirda Kurikulum 2013 bisa membuat cara pikir siswa menjadi
lebih kreatif inovatif siswa pun diajak untuk
bersosialisasi dengan teman-temannya melalui tugas
kelompok Jika dibandingkan dengan metode
103
pembelajaran guru aktif yakni guru yag lebih banyak
berperan dalam proses pembelajaran Metode siswa aktif
ini lebih bermanfaat bagi siswa untuk kedepannya
Peneliti Apalagi dalam kurikulum 2013 ini siswa yang lebih
diutamakan aktif yah bu
Ibu Mirda Siswa yang mencari guru hanya mengontrol saja
Peneliti Baiklah mungkin itu saja yang dapat saya tanyakan
terima kasih untuk waktunya Asssalamualaikum Wr Wr
Ibu Mirda Waaalaikummusalam Wr Wb
104
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020
Lokasi Ruang guru SDN 88 Jennae
Sumber Data Muhammad Nur SPdSD
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang bapak berikan kepada
saya untuk mewawancarai bapak tentang implementasi
kurikulum 2013 Langsung saja pertanyaan pertama yaitu
ldquo apa saja yang bapak pahami tentang Kurikulum 2013
Pak Nur Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan oleh
pemerintah dalam sistem pendidikan indonesia untuk
menggantikan kurikulum 2006 yang bertujuan untuk
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara
Peneliti Baik pak selanjutnya ldquoapa saja yang dipersiapkan sebelum
proses pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum
2013rdquo
Pak Nur Adapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan
kegiatan pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus
105
mempersiapkan RPP kemudian media dan materi
pelajaran sebelum mengajar karena penguasaan materi
juga perlu di dalam pembelajaran K13
Peneliti Selanjutnya ldquomenurut Bapak apakah proses pembelajaran
dalam Kurikulum 2013 sudah efektif apa belumrdquo
Pak Nur Saya liat di sekolah Kami ini belum karena guru masih
perlu pelatihan baik dalam bentuk diklat ataupun KKG
secara berkesinambungan
Peneliti Selanjutnya yaitu ldquo apakah sarana dan prasarana di
sekolah sudah memadairdquo
Pak Nur Dari segi prasarana cukup memadai namun sarana belum
memadai
Peneliti Selanjutnya ldquomedia apa yang sering Bapak gunakan dalam
pembelajaranrdquo
Pak Nur Untuk saat ini Kami hanya menggunakan media cetak
buku atau gambar dan lingkungan sekitar
Peneliti Belum menggunakan LCD pak
Pak Nur Belum
Peneliti Selanjutnya ldquobagaimana strategi penyampaian
pembelajaran pada siswardquo
106
Pak Nur Strategi penyampaian itu menyediakan bahan-bahan yang
diperlukan untuk pembelajaran
Peneliti Aspek apa yang biasanya ditanamkan pada siswa
Pak Nur Aspek yaitu mengenai tentang pendidkan karakter
religius cinta kebersihan dan sikap jujur
Peneliti Kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi dalam
melaksanakan kurikulum 2013 ini
Pak Nur Kesulitan yang dialami disini tentang proses penilaian
yang masih dianggap rumit Karena guru harus pintar
menjadi fasilitator saat siswa bertanya Sayang semua guru
belum mampu melakukannya
Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru Pak
Pak Nur Kesiapan guru belum kreatif dalam mengelola
pembelajaran
Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang pengajaran tematik-
integratif
Pak Nur Pengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai
mata pelajaran sehingga memiliki tema yang sama
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013
107
Pak Nur Jika selama ini guru melakukan pembelajaran sesuai
dengan metode dan strategi pembelajaran yang dilengkapi
dengan sarana yang diperlukan dalam PBM saya lihat
siswa mudah memahami atau menyerap pembelajaran
Peneliti Apakah ada keluhan dari siswa tentang Kurikulum ini
pak
Pak Nur Keluhan yang dialami siswa ini saya liat karena daya
juang atau minat baca siswa kami disini masih kurang
Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri atau langsung
download pak
Pak Nur RPP di copy paste
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Pak Nur Belum semua guru pernah mengikuti
Peneliti kalau bapak sendiri apakah pernah
Pak Nur pernah ikut
Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan model dan metode pembelajaran
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
108
Pak Nur Sebagian guru menggunakan model dan metode
pembelajaran disesuaikan dengan karakter peserta didik
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Pak Nur Iya umpan balik ini dalam proses pembelajaran itu sudah
lama diterapkan baik didalam kurikulum 2006
sebelumnya
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selalu diberikan
atau tidak
Pak Nur Selalu
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru
menyampaikan kegiatan pembelajatran untuk pertemeuan
berikutnya atau tidak
Pak Nur Guru harus menyampaikan kegiatan untuk pertemuan
berikutnya agar siswa lebih siap
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Pak Nur Saya lihat guru belum memiliki teknik penilaian dengan
cara observasi
109
Peneliti Yang selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis seoal
pilihan ganda dan isian
Pak Nur Iya semua guru melakukan seperti itu
Peneliti Biasanya itu kapan pak
Pak Nur Pada saat penilaian akhir
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan di rumah
Pak Nur Iya kadang
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Pak Nur Belum masih sebagian
Peneliti Yang terakhir menurut bapak apakah yang membuat
kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
Pak Nur Kalau kurikulum 2013 ini kita bisa lihat membuat siswa
berpikir secara kreatif dan inovatif
Peneliti Baik pak mungkin itu saja pertanyaan dari saya terima
kasih atas waktunya Assalamuaalikum Wr Wb
Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb
110
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020
Lokasi Ruang Kantor MIN 3 Sinjai
Sumber Data Muh Sarjan Spd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Sarjan Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang Bapak telah berikan
kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana
kurikulum 2013 Lansung saja pada pertanyaan pertama
yaitu apa saja yang bapak pahami tentang kurikulum
2013
Pak Sarjan Yah baik terima kasih atas pertanyaan dek yah Jadi
persoalan kurikulum 2013 kan sebenarnya saya baru satu
tahun menjadi guru jadi kalau sepemahaman saya
kurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang
sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) Adapun kurikulum 2013 ini sebenarnya
semacam jawaban dari keresahan masyarakat terkait
dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau
dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan
nah muncullah kurikulum 2013 yang dimana didalamnya
111
itu ada 4 aspek penilaian yang paling identik yang
pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya dan
juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas
dari kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi
menarik garis lurus ke tingkatan SD ciri khas yang paling
kentara lagi dari kurikulum 2013 ini adalah tematiknya
Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata
pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah
pelajaran yang terpadu Saya rasa itu yang saya pahami
tentang kurikulum 2013
Peneliti Baik pak mungkin itu jawaban dari nomor satu Langsung
saja pada yang kedua apa saja yang bapak persiapkan
sebelum melakukan proses pelaksanaksanaan
pembelajaran di kurikulum ini
Pak Sarjan Kalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar
dalam keilmuan keguruan sebelum melakukan
pembelajaran ada namanya tahapan pra pembelajaran atau
persiapan Nah jadi sebelum melakukan pelaksanaan
pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum
masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu
sepengetahuan saya yang paling penting itu menyangkut
persoalan administrasi Administrasinya itu mulai dari
pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota
112
penyusunan program semester atau prosem kemudian
silabusnya RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari
bukunya perangkatnya medianya terus penentuan teknik
apa yang akan digunakan saat belajar mengajar hari ini
Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan segala
macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus
menentukan asesmennya atau teknik penilaian yang akan
dilakukan setelah proses pembelajaran nanti
Peneliti Selanjutnya yaitu menurut bapak apakah proses
pembelajaran dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif
atau belum
Pak Sarjan Yah kalau dari takaran efektif secara individu yah Kalau
takaran secaran individu mungkin bisa dikatakan cukup
efektif tapi tidak bisa dikatakan sempurna Karena
disinikan ada banyak penilaian yang harus kita ukur Nah
sedangkan kita sendiri itu terkadang untuk menilai antara
misalkan penilaian pengetahuannya sikapnya spiritualnya
dan sengala macamnya itu kita terlalu banyak administrasi
yang harus dipenuhi dalam pembuatan penilaian-
penilaiannya itu Saya tidak tau KTSP sebelumnya tapi
yang saya dengarkan bahwasanya KTSP yang dulu itu
lebih dari segi administrasi tidak terlalu menumpuk tapi
munggkin itulah jawannya dari Kemendikbud utamanya
113
Kemendikbud yang baru ini melihat keluhan itu maka
muncullah RPP satu lembar merdeka belajar yang
sekarang juga karena alasannya covid dan segala macam
saya rasa itu
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan
prasarana di sekolah ini sudah memadai
Pak Sarjan Di sekolah ini yah Jadi kalau dari di sekolah ini saya
secara pribadi belum memadai dalam artian sudah cukup
tapi belum sesuiai dengan ekspektasi saya
Peneliti Berarti belum terlalu terpenuhi
Pak Sarjan Iya cukup untuk takaran sekolah istilahnya mungkin
standar tapi untuk takaran saya yang mungkin mau lebih
itu tidak masih kurang Contohnya saja kan kalau saya
pribadi mungkin karena ada sedikit kemampuan di bidang
teknologi saya menggunakan proyektor Nah saya itu
sendiri di sekolah belum mendapatkan makanya saya
mengadakan secara pribadi Karena saya rasa itu adalah
cara yang lebih efektif dan juga menyenangkan dan
menarik bagi anak-anak ketika mereka melihat langsung
tanpa digambarkan atau dituliskan kita tampilkan langsung
video pembelajarannya kita tampilkan langsung melalui
proyektor Nah itu mulai dari sarananya yah sarana dan
114
prasananya Ketersediaan buku juga saya rasa masih
terbatas kadang kita masih menggunakan satu buku untuk
dua anak dalam satu meja itu kan masih terbatas Kita
juga mau mengadakan istilahnya mengarahkan anak-anak
untuk membeli agak susah juga karena kita lihat kondisi
perekonomiannya masayarakat sekitar sini beda dengan
kota yah Jadi saya lebih kepada itu sudah cukup untuk
saya tapi lebih masih kurang
Peneliti Tapi kan tadi ada kata yang bapak bilang bapak belum
dapat LCD dari sekolah tapi maksudnya sekolah memang
sudah ada beberapa LCD
Pak Sarjan Sepengetahuan saya setelah berbicara dengan Ibu Kepala
katanya memang sudah ada bahkan sudah pernah ada tiga
cuman keberadaanya kurang diketahui masih dicari
sudah ada yang rusak tapi layarnya ada Makanya saya
mengadakan sendiri karena saya pribadi agak kesulitan
kalau harus menulis terus sedangkan tulisan saya jelek
Nanti anak-anak pusing baca tulisan saya
Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya media apa yang sering
digunakan dalam proses pembelajaran
Pak Sarjan Kalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan
semua guru tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa
115
LCD Nah itu satu media kunci saya kemudian buku
cerita yang paling saya tekankan juga saya bawa istilahnya
adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan
kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian
juga lebih kepada untuk penarikan minat baca siswa saya
maksudnya menumbuh kembangkan minat bacanya
Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya indonesia kan
berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah
sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku
Kemudian aya juga mengadakan buku dzikir buku dzikir
ini yang anak-anak baca ketika baru masuk pertama pada
hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada
penyeimbangan antara pengetahuan dengan
keagamaannya Dan beberapa media-media lain yang
perlu itu tergantung dengan situasinya yah Misalnya saya
pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor
dari belakang
Peneliti Oh berarti kayak menyediakan media sendiri yah pak
Pak Sarjan Iya menyediakan sesuai dengan apa yang mau diajarkan
pada hari itu misalnya kayak mau mengajarkan persoalan
perbedaan antara benda gas dengan benda padat yah jadi
sediakan kayu sediakan balon balon mereka tiup kan
ituuntuk mengetahui gas
116
Peneliti Berarti mengambil media dari lingkungan sekitar begitu
Pak Sarjan Yah kadang mereka juga harus keluar cari daun misalnya
kan Banyak daun-daun disini dan segala macamnya
Peneliti Baik selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
Pak Sarjan Yah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya
kayaknya berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya
hanya penggunaan metode ceramah dulu baru kemudian
setelah itu saya masuk ke pemberian contoh melalui LCD
itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak
begitu semangatnya anak-anak saya langsung
memberikan tayangan karena biasanya saya lihat kalau
pagi kadang juga masih pagi sudah tidak semangat Jadi
saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu
filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami
nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam
terbangun dulu semangat baginyalah kemudian disitu
baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran yang akan
dibaakan hari ini
Peneliti Baik selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa
Pak Sarjan Kalau persoalan aspek sebenarnya kalau kita melihat dari
Kemendikbud yah sebenarnya pada tahun berapa yah
117
Lupa Itu sudah ditanamkan sebenarnya ada lima nilai
yang harus apa namanya bisa dibilang PPK kalau tidak
salah penanaman karakter begitulah Ada lima yang
sebenarnya harus paling ditonjolkan sebenarnya
nasionalisnya gotong-royongnya religiusnya peduli
lingkungan lupa saya satu Nah itu itu sebenarnya lima
nilai yang harus ditanamkan menurut Kemendikbud tapi
kan disekolah ini adalah sekolah memang pendidikan
namun dibawah naungan Kementrian Agama Maka selain
dari lima nilai ini juga harus ditanamkan nilai-nilai
spiritualnya keagamaannya sosialnya ibadahnya
utamanya disini harus ditekankan dan rasa syukur dan
segala macamnya yang terkait Jadi harus ada
singkronisasi penanaman nilainya yang menurut
Kemendikbud itu harus ditanamkandan juga harus ada
penaambahan nilai-nilai keagamaannya di dalam
Peneliti Baik yang selanjutnya yaitu kesulitan apa yang sering
Bapak hadapi didalam melaksanakan Kurikulum 2013 ini
Pak Sarjan Yah kalau saya rasa dari pertanyaan ini mungkin hampir
seluruh guru sepakat bahwa kesulitan yang paling utama
di kurikulum 2013 itu pesoalan administrasi yang banyak
Tapikan kita lihat gebrakan ndashgebrakannya sekarang pak
mentri muda kan banyak juga utamanya itu RPP awalnya
118
itu satu pertemuan bisa sampai 10-11 lembar nah itu harus
diselesaikan untuk satu semester itu berapa pertemuan
dikali wah berapa rim habislah Waktu hanya untuk
membereskan administrasi inibisa jadi kita tidak fokus
mengajarnya karena kita fokus membereskan admistrasi
saja terus Sedangkan mempersiapkan kegiatan
pembelajaran itu jadinya kurang waktunya padahal kan
sebenarnya kegiatan pembelajarannya ini yang hasrus
dipersiapkan dengan baik Kalau saya pribadi administrasi
yah penting untuk pelaporan tapi untuk diproses
pembelajarannya sya rasa memanng actionnya yang
dibutuhkan
Peneliti Selanjutnya yaitu bagaimana dengan kesiapan guru itu
sendiri
Pak sarjan Disini mungkin bisa diperjelas kesiapan bagaimananya
apakah kesiapan mentalnya atau pendidikannya
Peneliti Kalau ini maksudnya kesiapan menghadapi ini kurikulum
kesiapan menerimanya
Pak Sarjan Guru itu begini posisinya kalau saya pribadi guru itu
berada diposisi mau tidak mau suka tidak suka harus
terima Mentri ganti KTSP yah KTSP mentri ganti K13
yah K13 Suka tidak suka mau tidak mau harus ikut Jadi
119
siap tidak siap mereka harus ikut nah Cuma kan setahu
saya dulu kan K13 itu sudah lama diterapkan setahu saya
pada saat peralihan KTSP ke K13 banyak diadakan
pelatihan pelatihan-pelatihan dan segala macmnya saya
rasa guru-guru lain yang terima karena saya baru satu
tahun ini baru jadi guru Jadi itu mungkin semacam
tanggung jawabnya pemerintah supaya guru siap
menghadapi kurikulum tersebut Cuma kalau sayang saya
dapatkan di bangku perkuliahan kebanyak dosen sendiri
pun merasa risih dengan gonta ganti kurikulum itu
Kenapa Belum selesai belummendalami satu kurikulum
itu kita sudah harus berganti lagi bahkan salah satu dosen
saya waktu di malang bilang KTSP itu kepanjangannya
Kurikulum Tidak Siap Pakaiyah kurang lebih begitulah
yang saya tau
Peneliti Lalu apa yang bapak pahami tentang pengajaran tematik-
integratif
Pak Sarjan Tematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama
saja dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi
menurut yang saya tau Tematik integratif atau saya
bahasakan dengan terpadu itu adalah penyatuan seperti
yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan beberapa
mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika
120
Kalau dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia
matematika dan PKN itu tidak terpisah maksudnya tidak
kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini matematika ini
PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut saya
ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata
pelajaran dalam satu tema yang sama itulah yang saya
pahami sebagai tematik terpadu Apa keuntungan dari
tematik terpadu ini anak-anak tidak harus lagi banyak
membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya
kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa
indonesia matematika Ipa sampai bungkuk mungkin
bawa bukunya Tapi sekarang karena di tematikkan
dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi
bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada
konteks kehidupan contoh-contonya itu lebih ke
kehidupan nyata jadi ketika pelajaran inidisatukan dalam
tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli lingkungan
menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya
Kalau dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah
puisi syair yah syair matematika perkalian yah perkalian
pembagian yah pembagian Sekarang tidak misalnya
perkalian disangkut pautkan dengan misalnya jumlah uang
121
dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-
integratif atau tematik terpadu
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah
menyerap pemebelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Pak Sarjan Kalau saya yang ditanya dari pertanyaan ke sebelas ini
saya belum bisa kah disini apakah siswa dapat lebih
mudah berarti ada perbandingan antara misalnya K13
denga KTSP Karena kan pertanyaannya apakah siswa
dapat lebih mudah K13nya apakah lebih mudah tidak
KTSP nya bagaimana tidak Kan ituyang saya tangkap
Kalau saya pribadi karena saya kembali lagi baru satu
tahun ini menjadi guru Jadi saya langsung menghadapi
K13 saya tidak punya pembandingan Jadi saya rasa itu
jawaban saya untuk poin pertanyaan ini
Peneliti Lanjut saja apakah banyak keluhan dari siswa tentang
kurikulum 2013
Pak Sarjan Nah kalau pertanyaan ini saya secara pribadi mohon
maaf tapi ini sesuai secara pribadi Kalau ditanya ldquoapakah
banyak keluhan dari siswa tentang kutikulum 2013rdquo kita
begini sajardquoapakah siswa SD bisa mengeluh tentang
kurikulumrdquo
122
Peneliti Jadi maksudnya disini tentang pembelajarannya kurikulum
2013 apah banyak yang mengeluhkan
Pak Sarjan Kalau siswa saya pribadi anak SD saya belum pernah
mendapati anak didik saya mengeluh ldquopak susahnya
kenapa begini model pelajarannya kurikulum 2013
Misalnya toh Kenapa harus disatukan tema temanya pak
Atau kenapa harus disatukan begini kenapa tidak ada
kelihatan bahsa indonesia matematika Nda pernahpi
saya dapat begitu keluhannya Keluhan-keluhan yang
kayak begitu kalau istilahnya kayak langsung
menyinggung persoalan kurikulumnya atau
pembelajarannya didalam kelas Mereka itu paling keluh-
kesahnya yah ldquoih pak jam berapamimaumi jam istrahatrdquo
yah begitulah Kalau saya pribadi kalau SD saya rasa
belum ada keluhan-keluhan begitu
Peneliti Baik yang selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri pak
Pak Sarjan Iya kalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau
saya di sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP
sendiri karena yaitu tanggung jawab guru masing-masing
Adapun kalau misalnya kayak misalnya sudah misalnya
saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus dinaikkan
ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya
123
dulu untuk sama-sama minta arahan membuat RPP
artinya dibantu tapi tetap guru yang membuat sendiri
meramu sendiri RPPnya
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tenyang kurikulum
2013
Pak Sarjan Kalau ini saya rasa lebih baik ditanyakan kepada guru
senior yang sudah lama kalau saya secara pribadi belum
pernah mendapatkannya karena mungkin kurikulum 2013
bukan hal yang baru lagi sekarang tapi saya rasa waktu
pertama kalainya ini kurikulum 2013 pasti banyak
pelatihannya banyak seminar-seminarnya dan segala
macamnya setau saya tapi kalau selama saya jadi guru
saya tidak pernah mendapatkan namanya pelatihan K13
ini
Peneliti Berarti tahun ini belum pernah ada lagi pelatihan tentang
kurikulum 2013
Pak Sarjan Setau saya belum ada
Peneliti Yang selanjutanya apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan model dan metode pembelajaran
disesuaikan dengan kaarakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
124
Pak Sarjan Iya kalau ini sudah menjadi anu yah Model dan metode
itu harus memang sesuai dengan karakteristik peserta
didik Nah kenapa Karena dalam satu kelas kan berbeda-
bedatiap orang kita tidak bisa mematok bahwa kita akan
menggunakan model atau metode ini hanya untuk satu
pertemuan ini dan berpatokan hanya ini yang kita pake
sedangkan ada anak mungkin yang tidak bisa mengikuti
Itulah kenapa saya katakan kembali RPP itu hanya sebagai
administarasi Kenapa Kalau di RPP kita psti hanya
menulis metode ini ini ini tapi ketika kita misalnya kita
masuk kondisi kan kita tidak tau makany kita kadang
menggunakan metode-metode yang berbeda-beda
tergantung dari ciri khas anaknya ada anak yang memang
harus didekati secara langsung ada anak yang memang
belumpi ditanya maumi bertanya ada memang anak yang
juga memang biarki disuruh menulis dia maunya
mengambar Kan itu beda-beda makanya pemilihan
model dan metode ini harus memang disesuaikan
karakteristik peserta didik tidak bisa tidak saya rasa
Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran
Pak Sarjan Jadi ada dua yah terhadap proses dulu baru hasil
pembelajarannya Kalau dari proses itu sebenarnya rata-
125
rata saya rasa tuntutannya kurikulum sebenarnya pada
akhir pembelajaran ada namanya refleksi Nah di refleksi
ini juga siswa guru semacam bertanya kepada siswa ldquoapa
hal yang kalian sukai hari ini dari meterinya misalnya ini
bu Terus bagaimanakira-kira pengajarannya bapak sudah
bagus Nah berikan umpan balik kan disitu tentang
prosesnya selama mengajar tadi sebelum menutup
pembelajaran Jadi kita ada refleksi ada tanya jawab
dengan siswa secara yah sederhana saja tentang
bagaimana tanggapannya ldquobagus tidak caranya mengajar
tadi bapak Jelas tidak materinya Bagaimana yang paling
disukai dan segala macamnya Sedangkan umpan balik
terhadap hasil pembelajaran ini kan bisanya lebih kepada
baik itu orang tua siswa kurikulum ataupun kepala
madrasah Misalnya dari hasil ulangan misalnya kan itu
hasil ulangan hasil pembelajaran dilihat ada yang
menurun ada mungkin yang istilahnya tidak konsistenki
nah disitukan biasa kita berdiskusi kurikulum juga
mennayakan begitu atau ibu kepala menanyakan ldquokenapa
begini nah waktu kelas 2 begini kenapa hasil
pembelajarannya sekarang beginirdquo Ada juga beberapa
orang tua yang memnag peduli juga sampai bertanya
jugardquoih kenapa begini prestasinya anakku nah dulu
126
misalnya rangking satu kenapa rangking 2 kirdquo saya rasa
itu umpan balik yang ada dari hasil pembelajaran ini
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas
selalu diberikan atau tidak
Pak Sarjan Apa setelah pembelajaran selesai tugas selalu
dibetikanatau tidak kalau saya pribadi waktu normal yah
kalau saya pribadi saya tipikal guru yang tidak mau
memberikan PR Kenapa Saya ikut beberapa pendapat
bahwasanya PR itu tidak efektif bahkan di Finlandia
negara yang nomor satu pendidikannya tidak memberikan
PR tidak ada pembetian tugas silahkan dicek tidak ada
pemberian tugas kepada siswa Kenapa Karena memang
mereka diberikan belajar belajar dirumah dirmah bermain
dan berinteraksi Saya pribadi sangat bisa dibilang
menghindari tapi kadang memberikan kalau memang
istilahnya saya lihat misalnya sabtu minggu senin kan
ada jeda banyak disitu baru saya kasihka Tapi kalau
istilahnya selalu tidak Tdak selalu
Peneliti Tapi tekadang
Pak Sarjan Iya jaranglah nda juga sering
127
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran
selesai guru menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
Pak Sarjan Nah ini sebenarnya kalau di K13 harus sebenarnya setau
saya Jadi pembelajaran selesai disitulah di refleksi itu kita
juga menyampaikan bahwa insyaAllah pertemuan
berikutnya kita akan belajar mengajar ini ini ini Tapi
kalau saya secara pribadi jujur itu kadang kelupaan jadi
yah kalau keluapaan yah tidak disampaikan lagi tapi yah
kalau ingat yah disampaikan lagi itu jawaban saya
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Pak Sarjan Iya kan di RPP itu di rubrik penilaian kalu tidak salah ada
disitu penilaian pengetahuan ada juga penilain
keterampilan ada juga penilaian sikap Nah utamanya
penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita tidak
bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau
dikatakan apakah guru melakukan teknik penilaian dengan
cara observasi Tentu kita melakukannya dengan cara
observasi supaya melihat perkembangan sikap dan
perilaku siswa peserta didik kita
128
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis
berupa pilihan ganda dan isian
Pak Sarjan Iya jelas ini kan salah satu teknik penilaian yang memang
sudah lazim jadi kalau dikatakan mengadakan tes tulis
berupa pilihan ganda dan isian bahkan kalau di ujian
semester sendiri kan sudah ada biasanya kesepakatannya
KKMnya atau bagaimana itu terus madrasah ibtidaiyah
biasanya soal ujiannya nanti itu sekian essai sekian
pilihan kanda sekian isian itu kelas rendah Kalau kelas
tinggi ada essainya
Peneliti Ini bisa dilakukan di ulangan harian atau bagaimana
Pak Sarjan Di ulangan harian bisa kalu sekarang kan bukan ulangan
harian tapi penilaian harian kalau tidak salah namanya
Penilaian harian bisa pada saat penilaian akhir semester
juga bisa
Peneliti Baik selanjutnya apakah guru memberikan tugas
kelompok untuk dikerjakan dirumah
Pak Sarjan Iya kalau dikatakan apakah guru Iya memberikan tapi
tidak sering Saya secara pribadi tidak sering memberikan
Bahwa tadi saya tidak sering memberikan tugas termasuk
tugas kelompok Terakhir saya mau memeberikan tugas
129
kelompok tentang membuat pembangkit listrik tenaga air
tapi tiba-tiba covid menyerang jadinya tidak jadi
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Pak Sarjan Yah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio
itu jarang sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi
saya pribadi tidak terlalu menggunakan bahkan bisa
dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan penilaian
portofolio
Peneliti Kenapa nda digunakan pak
Pak Sarjan Yaitu karena saya pribadi belumterlalu paham sebenarnya
kalau mau jujur belum paham tentang bagaiman penilaian
portofolio itu Apa bedanya dengan proyek Yang saya
tidak tau itu potofolio itu bagaimana proyek itu
bagaimana yah mungkin karena keterbatasan pengetahuan
saya makanya saya tidak terapkan Yah jangan sampai
saya terapkan baru salah-salah
Peneliti Baik pertanyaan terakhir menurut Bapak apakah yang
membuat kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
Pak Sarjan Nah ini perbandingan lagi kankurikulum 2013 KTSP
Saya pribadi belum pernah merasakan KTSP makanya
saya langsung merasakan K13 Tapi kalau diminta antara
130
pengalaman saya di bangku kuliah artinya sayakan juga
pernah mempelajari KTSP Yang membuat kurikulum
2013 lebih unggul itu sebenarnya lebih kepada itu tadi
apa namanyakarakter karakter itu yang sangat
ditekankan istilahnya mungkin pemerintah juga melihat
kita sekarang krisis karakter kan krisis orang yang bisa
kita contoh Karakter siswanya itu rendah maksudnya
pintar tapi karakternya tidak ada Dokrot tapi korupsi kan
begitu Haji tapi melakukan kejahatan kan begitu yah saya
rasa yang membuat kurikulum 2013 lebi unggul dari
penanaman karakternya itu memang ditekankan
bahwasanya karakter itu harus dibentuk sedemikian rupa
supaya tidak hanya mereka cerdas dari segi kognitif tapi
sikapnya itu juga kelihatan Jadi ketika mereka nantinya
menjabat atau dipercayakan sesuatu tidak akan hianat atau
tetap amanah Saya rasa itu K13 lebih unggul dari KTSP
KTSP sendiri kan dulu memang setau saya memang yah
patokannya sekedar pengetahuan keterampilan itu saja
yah kecerdasan sajalah
Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan
terima kasih atas waktunya pak Assalamualaikum Wr
Wb
Pak Sarjan waalaikummusalam Wr Wb
131
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai
Sumber Data Nirma SPdI
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum WrWb
Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya bu
untuk wawancara tentang pemahaman ibu tentang
kurikulum 2013 Langsung saja saya masuk dipertanyaan
pertama apa yang ibu pahami tentang kurikulum 2013
Ibu Nirma Jadi menurut saya kurikulum 2013 ini adalah kurikulum
yang diberlakukan di Indonesia yah Jadi diseluruh
Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013 dan meruak
kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan
kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah untuk
mencapai tujuan pendidikan di Inodnesia
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang biasanya ibu
persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan
pembelajaran kurikulum 2013
132
Ibu Nirma Jadi persiapan yang dilakukan ada beberapa persiapan
yaitu membenahi administrasi kemudian mengembangkan
silabus dan selanjutnya dari silabus itu kita membuat RPP
atau meramu RPP
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses
pembelajaran di kurikulum 2013 ini sudah efektif
Ibu Nirma Iya kalu menurut saya pribadi proses pembelajaran
kurikulum 2013 ini sudah efektif yah Tetapi dengan
adanya pandemi covid 19 ini saya rasa itu mengurangi
keefektifan karena tatap muka itu antar guru dengan siswa
kan sudah tidak ada lagi yah Kita menggunakan
pembelajaran dengan during
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan prasarana di
sekolah Ibu sudah memadai
Ibu Nirma Kalau di standar pedesaan seperti ini alhamdulillah sudah
memadai tapi kalau di standar sekolah-sekolah yang sudah
maju saya raa msih kurang yang mana contohnya LCD
wi-fi itu yang kurang
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya media apa yang sering ibu
gunakan dalam proses pembelajaran
133
Ibu Nirma Jadi disini media yang sering digunakan yaitu media
visual audio visual biaa menggunakan laptop hp
kemudian poster gambar tanaman benda-benda yang ada
di sekitaryang berhubungan dengan materi pembelajaran
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya bagaimana strategi
penyampaian pembelajaran pada siswa
Ibu Nirma Strategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya
ceramah yah sebelum memulai pembelajaran kemudian
kita menggunakan diskusi kelompok penugasan dan
melalui media-media yang lain
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya aspek apa yang
ditanamkan pada siswa
Ibu Nirma Aspek yang ditanamkan pada siswa pada kurikulum 2013
ini itu ada 4 yaitu yang pertama aspek pengetahuan yang
kedua aspek keterampilan yang ketiga aspek sosial dan
yang keempat aspek spiritual atau biasa juga kita katakan
dengan sikap dan perilaku
Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu
hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
Ibu Nirma Kesulitan yang saya hadapi dalam menghadapi kurikulum
2013 adalah terutama fasilitas penunjang yang mana
134
fasilitas penunjangnya itu adalah seperti buku Kalau kita
disini sangat-sangat dan kekurangan buku yah kemudian
kesulitannya di sistem penilaian Sistem penilaiannya itu
terlalu ribet di K13
Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru
Ibu Nirma Kesiapan guru dalammenghadapi kurikulum 2013 ituyang
pertama mungkin kesiapannya guru harus menguasai ilmu
bahan ajarnya atau bisa disebut dengan pedagogiknya
Kemudian yang kedua dia harus menguasai aspek
sosialnya dan aspek kepemimpinannya
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apa yang ibu pahami tentang
pengajaran tematik-integratif
Ibu Nirma Pengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang
terpadu dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu
digunakan pembelajaran tematik-integratif artinya ada
beberapa mata pelajaran yang dipadukan dalam satu tema
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih
mudah menyerap pembelajaran dalam kurikulum 2013
ini
135
Ibu Nirma Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran
Iya Kenapa Karena di kurikulum 2013 itu siswa
ditekankan untuk belajar aktif inovatif dan kreatif
Peneliti Selanjutnya apakah banyak keluhan dari siswa tentang
kurikulum 2013
Ibu Nirma Kalau di kelas saya khususnya di kelas 5 karena dia adalah
kelas tinggi namanya yah Ada beberapa keluhan siswa
yang pertama keluhannya masalah tugas kalau di K13 itu
terlalu banyak tugas Karena memang penekanannya siswa
harus belajar sendiri mandiri untuk mencari dan
menemukan
Peneliti Ditekankan bahwa siswa harus belajar sendiri
Ibu Nirma Iya kalau di K13 itu memang siswa harus menalar
mencari menemukan solusi dari setiap masalah
Peneliti Selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri
Ibu Nirma Kalau RPP dibuat dan diramu sendiri berdasarkan dari
silabus
Peneliti Selanjutnya apakah pelatihan tentang kurikulum 2103
Ibu Nirma Iya kalau pelatihan kurikulum 2013 pernah dilakukan dan
pernah diikuti
136
Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan model dan metode pembelajaran
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
Ibu Nirma Iya disesuaikan
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Ibu Nirma Umpan balik pada proses otomatis ada karena guru
bertanya siswa menjawab bahkan siswa bertanya guru
yang menjawab Kemudian pada hasilnya otomasi ada
juga umpan balik terkait dengan nilai-nilai yang
didapatkan oleh siswa
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas
selalu diberikan atau tidak
Ibu Nirma Setelah pembelajaran selesai otomatis tugas diberikan
kenapa Untuk mengukur kembali kemampuan peserta
didik dan sebagai bahan untuk belajar dirumah
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
137
Ibu Nirma Iya disetiap akhir atau disetiap penutup guru selalu
memberikan atau menyampaikan bahwa pembelajaran
berikutnya atau pembelajaran kedepan ini yang akan
dipelajari
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik
penilaian dengan cara observasi
Ibu Nirma Iya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya
Yang mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa
sebelum pembelajaran dimulai itu langsung tekniknya
observasi atau pengamatan langsung
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes
tertulis berupa soal pilihan ganda dan isian
Ibu Nirma Iya biasanya diberikan untuk PR untuk penilaian harian
penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan dirumah
Ibu Nirma Sebelum masa pandemi ini bisa dikatakan sering yah
diberikan tugas kelompok sesuai dengan materi
pembelajaran tetapi setelah adanya masa pandemi covid
19 ini sudah tidak dilaksanakan lagi kerja kelompok
138
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan
penilaian portofolio
Ibu Nirma Iya tapi itu pada masa masih normal sebelum pandemi
Peneliti Pertanyaan terakhir menurut Ibu apakah yang membuat
kurikulum 2013 lebuh unggul dari KTSP
Ibu Nirma Kalau menurut saya kurikulum 2013 ini lebih unggul
karena dia menggunakan pembelajaran partisipatif artinya
siswa yang aktif Kemudian dia menggunakan pendekatan
berbasis siswa yang kreatifitas berinovasi jadi kurikulum
2013 ini adalah cara belajar siswa yang aktif itu
keunggulannya Kalau di KTSP kemarin guru yang aktif
Peneliti Guru yang lebih banyak bicara
Ibu Nirma Iya kalau di K13 siswa yang aktif
Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan
terima kasih atas waktunya bu Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb
139
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai
Sumber Data Hamsinah SPd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas waktu yang telah diberikan kepada saya
untuk wawancara mengenai implementasi kurikulum
2013 Langsung saja yang pertama apa saja yang ibu
pahami tentang kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Iya baiklah yang saya pahami tentang kurikulum 2013
adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem pendidikan
di Indonesia yang merupakan pengganti dari KTSP yang
didalamnya meliputi empat aspek penilaian yang tidak
muncul pada KTSP dan ini ciri khas dari K13 yaitu aspek
sosial aspek spiritual aspek pengetahuan dan
keterampilan
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang Ibu
persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan
pembelajaran
140
Ibu Hamsinah Sebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya
kita harus mempersiapkan administrasi pembelajaran
diantaranya mempersiapkan RPP media pembelajaran
mempersiapkan dan mempelajari materi pelajaran yang
akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan
pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus
memahami karakter siswa
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses
pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013
sudah efektif apa belum
Ibu Hamsinah Disini kalau dikatakan sudah efektif yah bisa jadi namun
saya perhatikan kurikulum 2013 dibanding dengan KTSP
karena begitu banyak kesulitan-kesulitan yang dihadapi
baik dari guru dan siswa jadi boleh dikatakan cukup
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
Ibu Hamsinah Iya kalau kita di pedesaan seperti ini sarana dan prasarana
itu juga cukup
Peneliti Sudah cukum memadai
Ibu Hamsinah Iya
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
141
Ibu Hamsinah Media yang saya sering gunakan dalam proses
pembelajaran yaitu media visual yaitu memfokuskan indra
penglihatan saat belajar umpama dia menyimak Kedua
biasanya saya menggunakan peta atau globe pada mata
pelajaran yang mengarah kesitu untuk menentukan lokasi
dan tempat Terus biasanya saya juga menggunakan media
foto gambar atau fotografi
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya bagaimana strategi
penyampaian pembelajaran pada siswa
Ibu Hamsinah Strategi menyampaikan pemnelajaran pada siswa biasanya
strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang
pertama saya meminta atau memancing siswa agar dia
lebih semangat belajar Kemudian menyampaikan tujuan
pembelajaran kemudian melihat alat atau media yang
sesuai dengan pelajaran yang akan saya sampaikan
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya aspek apa yang ditanamkan
pada siswa
Ibu Hamsinah Aspek yang ditanamkan kepada siswa tentunya aspek
sosial yang berbuat baik kepada teman-temannya berbuat
baik ke ibu gurunya pokoknya aspek sosial dalam
lingkungan baik di sekolah maupun di masyarakat Terus
aspek spiritualnya terutama kita ini di MI
142
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering ibu
hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Disini kesulitan masalah administrasi dan penunjang serta
kalau menurut diri saya pribadi itu masalah penilaian
Karena disetiap pertemuan pasti ada penilaiannya terus
harus dibikinkan rubrik itu yang bikin rubriknya agak
sulit
Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru
Ibu Hamsinah Ini maksudnya kesiapan guru dalam menghadapi K13
Peneliti Iye
Ibu Hamsinah Kalau kesiapannya kita harus siap insyaAllah kita harus
siap apapun kurikulum yang direncanakan oleh
pemerintah baik KTSP ibu guru harus siap menghadapi
Peneliti Pertanyaan selanjutnyaapa yang ibu pahami tentang
pengajaran tematik-integratif
Ibu Hamsinah Pembelajaran tematik integratif menurut saya
pengarajaran integratif atau terpadu adalah pembelajaran
yang diterapkan dengan memadukan berbagai mata
pelajaran yang memiliki tema yang sama Artinya suatu
pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana
semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain
143
Umpama tema 1 lingkunganku itu masuk biasanya IPS
masuk bahasa indonesia masuk matematika Makanya
integratif dikatakan integratif atau terpadu
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih
mudah menyerap pembelajaran dengan menggunakan
kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Siswa lebih mudah menyerap pembelajaran dalam
kurikulum 2013 iya
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah banyak keluhan dari
siswa tentang kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Seperti apa yang dijelaskan bapak tadi tentang keluhan
siswa Siswa kan tidak tau bahwa ini namanya kurikulum
2013 Cuma ibu yang tau Dia tidak paham bahwa ini
namanya KTSP ini namanya kurikulum 2013 Cuma ibu
yang tahu Jadi keluhannya siswa tidak pernah dia
mengeluh bahwa kenapa ini kurikulum begini tidak
Cuman dia mengeluh dengan pelajaran yang biasa kita
berikan begitu
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah guru membuat RPP
sendiri
144
Ibu Hamsinah InsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP
beracuan dari silabus yang ada
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada pelatihan tentang
kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Iya sebelum-sebelumnya saya pernah mengikuti di 2015
kita pernah pertama kali mengikuti pelatihan kurikulum
2013 kemudian berlanjut sudah berapa kali
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah dalam proses
pembelajaran menggunakan model dan metode
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik dan mata pelajaran
Ibu Hamsinah Itu sudah mutlak kita harus menggunakan model dan
metode pembelajaran sesuai dengan karakter siswa sperti
yang saya hadapi karena sekarang saya guru kelas 3 itu di
dalam satu kelas anak-anak berbeda karakteristiknya Jadi
kita harus menyesuaikan model dengan metode
pembelajaran yang harus kita berikan Walaupun di dalam
RPP kita menggunakan model ini ini ini tapi setelah kita
menghadapi siswa dengan melihat karakteristiknya disitu
kita akan menggunakan model dan metode yang berbeda-
beda
145
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran
Ibu Hamsinah InsyaAllah di dalam pembelajaran K13 itu memang
dituntut ada umpan balik baik dalam proses maupun
dalam hasil pembelajaran
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran
selesai tugas selalu diberikan atau tidak
Ibu Hamsinah Kalau saya di kelas rendah sekarang karena pernah juga
saya di kelas tinggi Memang saya setiap selesai
pembelajaran saya memang kasih karena biasa juga ada
orang tua yang memang menuntut atau meminta bahwa
ldquoibu tolong kasih PR karena kalau tidak kita kasih PR dia
tidak belajar dirumah dia tidak buka-buka bukunya
bahkan biar rosternya dia tidak lihat tapi kalau kita kasih
PR otomatis dia sebentar pulang kerumah pasti dia ingat
oh ada Prkurdquo Jadi itu adalah motivasi untuk belajar
dirumah
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran
selesai guru menyampaiakan kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
146
Ibu Hamsinah Iya ini sudah menjadi kewajiban guru menyampaikan
pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik
penilaian dengan cara observasi
Ibu Hamsinah Kalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi
dalam penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu
saya lakukan melalui pengamatan terhadap peserta didik
selama pembelajaran ataupun diluar pembelajaran
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis
berupa soal pilihan ganda dan isian
Ibu Hamsinah Iya ini juga bentuk tes tertulis berupa soal pilihan ganda
dan isian tapi ini baru saya naik di kelas tiga kalau di
kelas tinggi dulu memang pilihan ganda isian dan essai
Tapi kalau di kelas rendah terutama kelas satu kelas dua
itu cuma isian karena dia tidak bisa untuk pilihan ganda
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan di rumah
Ibu Hamsinah Dikelas rendah itu tidak kecuali kelas tinggi kerna saya
bisa bandingkan karena saya pernah di elas tinggi dan
sekarang saya di kelas rendah
147
Peneliti Agak susah bu kalau kelas rendah
Ibu Hamsinah Iya susah kalau kelas rendah karena itu kalau kukasih
tugas kelompok takutnya kalau dia pergi sore-sore tidak
tau keamanannya dijalan
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah Ibu menggunakan
penilaian portofolio
Ibu Hamsinah Iya sewaktu saya di kelas tinggi memang saya sering
karena itu di penilaian K13 memang ada disitu di
penilaian ada memang di penilaian keterampilan ada
memang khusus portofolio penilaian portofolionya
memng harus ada yang terisi
Peneliti Pertanyaan terakhir menurut ibu apa yang membuat
kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
Ibu Hamsinah Kalau menurut saya di kurikulum 2013 lebih unggul dari
KTSP karena itu adanya pengajaran tematik-integratifnya
terpadunya K13 Kalau KTSP dia mengarah mata
pelajaran satu mata pelajaran begitu kalau K13 dia
terpadu
Peneliti Kalau dalam mata pelajaran langsung banyak
Ibu Hamsinah Iya langsung banyak mata pelajaran yang ada didalamnya
148
Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan
terima kasih atas waktunya bu Assalamuaalaikum Wr
Wb
Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb
149
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor SD Negeri 186 Mannyaha
Sumber Data Sutriani Handayani SPd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih karena Ibu telah memberi saya kesempatan
untuk diwawancarai Lansung saja yang pertama yaitu apa
yang Ibu pahami tentang Kurikulum 2013
Ibu Sutri Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam
sistem pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan
yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menggantikan
kurikulum 2006 atau yang sering disebut KTSP
Peneliti Selanjutnya apa saja yang dipersiapkan sebelum masuk ke
proses pelaksanaan pembelajaran
Ibu Sutri Yang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses
pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan
RPP yang kedua kita harus mempersiapkan media
pembelajaran yang ketiga persiapan materi sebelum
150
belajar yang keempat menentukan model metode strategi
dalam mengajar
Peneliti Selanjutnya sarana dan prasana di sekolah ini apakah
sudah memadai atau belum
Ibu Sutri Iya sudah memadai
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering digunakan dalam
proses pembelajaran
Ibu Sutri Media biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa
juga kita membuat media dari rumah
Peneliti selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajarannya pada siswa
Ibu Sutri strategi pembelajaran pada siswa itu kadang-kadang biasa
ada siswa yang tidak mengerti jadi kita mengambil
berbagai strategi
Peneliti Jadi biasa dalam satu kelas banyak yah
Ibu Sutri Banyak strategi karena kan siswa itu beda-beda di dalam
ruangan ada yang sifatnya ini ini
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa
Ibu Sutri Pengetahuan keterampilan dan sikap
151
Peneliti Selanjutnya kesulitan yang sering dihadapi dalam
melaksanakan kurikulum 2013
Ibu Sutri Kalau kesulitannya kadang kita tidak mengerti dengan
kurikulum kadang juga yah begitulah belum terlalu
mengerti juga sih kan baru-baru baru juga masuk disini
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan kesiapannya guru
Ibu Sutri Kalau menurut saya sih persiapan sebelum masuk
pelajaran pasti itu pessiapkan semua yang apa-apa yang
diperlukan dalam kelas
Peneliti Lalu seperti apa itu yang dimaksud dengan pengajaran
tematik-integratif
Ibu Sutri Pembelajaran integratif itu pembelajaran yang berbasis
tema
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Ibu Sutri Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang
juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki
kan kebanyakan main-main di dalam kelas
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa
apakah banyak yang mengeluh atau tidak
152
Ibu Sutri Kalau keluhan yah banyak sekali
Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah
Ibu Sutri Iya
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang
buat sendiri
Ibu Sutri Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum
semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat
RPP sendiru
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Ibu Sutri Iya setiap tahun ada pelatihannya
Peneliti Pernah ikut
Ibu Sutri Iya pernah
Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode
pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
Ibu Sutri Iya disesuaikan
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
153
Ibu Sutri Kadang-kadang sih ada umpan balik Kalau siswa yang
mengerti pasti tidakmi tapi kalau kadang-kadang
matematika biasanya kadang siswa biarki menjelaskan 3
kali 4 kali belum mengerti Jadi terjadi umpan balik
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu
diberi tugas atau tidak
Ibu Sutri Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas
Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Ibu Sutri Kadang-kadang
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Ibu Sutri Iya dilakukan
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isian
Ibu Sutri Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester
pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu
pilihan ganda dan uraian
154
Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian
akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja
Ibu Sutri Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda
Peneliti Yang dari buku langsung
Ibu Sutri Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari
buku
Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk
dikerjakan dirumah
Ibu Sutri Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Ibu Sutri Iya
Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih
unggul dari KTSP
Ibu Sutri Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan
semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu
berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA
dan lain-lain sebagainya
Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua
155
Ibu Sutri Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa
derah dan PAI
Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah
diberikan Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb
156
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Guru SDN 88 Jennae
Sumber Data Rudiman SPd
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Rudi Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih banyak atas waktu yang telah diberikan
bapak kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana
implementasi kurikulum 2013 disekolah ini Langsung
saja yang pertama itu apa yang Bapak pahami tentang
kurikulum 2013
Pak Rudi Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diberlakukan
untuk menggantikan kurikulum sebelumnya yaitu
kurikulum 2006 Dengan tujuan untuk mempersiapkan
manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup
sebagai pribadi yang beriman produktif kreatif dan
inovatif
Peneliti Selanjutnya apa saja yang harus Bapak persiapkan
sebelum proses pelaksanaan pembelajaran kurikulum
2013
157
Pak Rudi Adapun persiapan yang dipersiapkan dalam proses
pelaksanaan pembelajaran K13 yaitu guru
mempersiapkan media pembelajaran kemudian
persiapkan materi pelajaran dan juga pengajar juga harus
menentukan pendekatan model metode strategi dalam
mengajar dan juga memahami karakter siswa
Peneliti Selanjutnya menurut bapak apakah proses pembelajaran
dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif apa belum
Pak Rudi Kalau masalah efektif pelaksanaan kurikulum 2013 di
sekolah kami itu masih kurang efektif atau yah masih
kurang efektif diakibatkan karena masih kurangnya
pelatihan K13 atau belum menyeluruh ke semua guru
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
di sekolah ini
Pak Rudi Kalau masalah sarana dan prasarana di sekolah kami itu
masih sangat minim
Peneliti Selanjutnya media apa yang serinng Bapak gunakan dalam
pembelajaran
Pak Rudi Sementara media yang kami gunakan itu masih
menggunakan media cetak seperti buku gambar dan
lingkungan sekitar
158
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
Pak Rudi Strategi penyampaian pembelajaran yaitu masih
menyampaikan pembelajaran dan menyediakan informasi
atau bahan-bahan yang diperlukan oleh siswa
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa
Pak Rudi Kalau masalah aspek yang kami tanamkan pada
kurukulum k13 yaitu yang paling pertama itu adalah
karakter religius kemudian cinta kebersihan dan
lingkungan dan sikap jujur pada siswa
Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi
dalam melaksanakan kurikulum 2013
Pak rudi Kalau masalah kesulitan yang kami hadapi pada
implementasi kurikulum 2013 yaitu mengenai masalah
penilaian siswa Dan kesulitan menerapkan saintifik dalam
kegiatan belajar mengajar
Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru
Pak Rudi Kalau kesiapan guru yaitu masih perlu bimbingan untuk
mengelola proses pembelajaran
Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang tematik integratif
159
Pak Rudi Kalau tematik integratif adalah pembelajaran yang
mengaitkan semua mata pelajaran dan diajarkan secara
terpadu atau secara tematik
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013
Pak rudi Kalau masalah penyerapan siswa dalam pembelajaran
kurikulum 2013 itu pasti tergantung pada metode atau
strategi yang disampaikan atau cara guru menyampaikan
materi pelajaran tersebut
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhan siswa apakah
banyak atau tidak
Pak Rudi Kalau masalah keluhan itu adanya daya juang dan minat
baca siswa kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan
dianggap memberatkan
Peneliti Selanjutnya apakah guru membuat RPP sendiri
Pak Rudi Kalau masalah RPP itu dibuat oleh masing-masing guru
Peneliti Bagaimana dengan pelatihan kurikulum 2013 apakah ada
atau tidak
Pak Rudi Pelatihan 2013 itu belum menyeluruh ada beberapa guru
yang belum melaksanakan atau mengikuti pelatikan K13
160
Peneliti Bagaimana dengan Bapak sendiri
Pak Rudi Kalau saya sendiri yang di kelas IV alhamdulillah sudah
pernah mengikuti pelatihan
Peneliti Lalu bagaimana dengan model dan metode pembelajaran
apakah disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan
mata pelajaran
Pak Rudi kalau mengenai masalah metode pembelajaran itu kita
sesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajarannya
Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran
Pak Rudi Iya umpan balik terhadap proses pembelajaran yang telah
dikerjakan oleh siswa itu kita berikan umpan balik
Peneliti Selanjutnya apakah setiap pembelajaran selesai apakah
selalu diberikan tugas atau tidak
Pak Rudi Selalu
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya atau tidak
Pak Rudi Iya kita berikan
161
Peneliti Apakah guru melakukan penilaian menggunakan teknik
penilaian secara observasi
Pak Rudi Kadang jadi kadang kita memberikan penilaian dengan
teknik observasi
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isisan
Pak Rudi Iya
Peneliti Itu setiap selesai pembelajaran atau seminggu seklai
Pak Rudi Biasanya seminggu sekali
Peneliti Bagaimana dengan tugas kelompok apakh diberikan untuk
dikerjakan dirumah
Pak Rudi Kadang kadang kita berikan tugas kelompok untuk
dikerjakan di rumah tapi labi sering di pekarangan sekolah
Peneliti Bagaimana dengan penilaian portofolio apakah sudah
diberikan atau belum
Pak Rudi Sudah tapi masih belum efektif
Peneliti Pertanyaan terakhir menurut bapak apakah yang membuat
kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
162
Pak Rudi Kalau masalah kurikulum 2013 kenapa lebih unggul itu
karena mungkin dari materi atau sistemnya yang
menggunakan tematik sehingga pembelajaran bisa
sekaligus kita ajarkan pada siswa
Peneliti Baik mungkin itu saja Pak pertanyaan yang bisa saya
berikan terima kasih atas waktunya Bapak
Assalamualaikum Wr Wb
Pak rudi Waalaikummusalam Wr Wb
163
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Guru SDN 186 Mannyaha
Sumber Data Darmiati SPd
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Darmi waalaikummusalam wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan
kepada saya untuk mewawancarai Ibu Langsung saja
yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang
kurikulum 2013
Ibu darmi Nah kalau kurikulum K13 merupakan kurikulum tetap
yang diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan
kurikulum 2006 atau sering disebut dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP Yang berlaku
selama kurang lebih enam tahun
Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu
persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di
kurikulum 2013
164
Ibu Darmi Sebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum
2013 kita harus dulu mempersiapkan RPP atau absen
jurnal harian kemudian persiapkan buku penilaian
Peneliti Selanjutnya menurut anda apakah proses pembelajaran
dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa belum
Ibu Darmi Kalau menurut pendapat saya yaitu mengenai kurikulum
yang berlaku dalam satuan pendidikan di indonesia
belum terlalu efektif
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
di sekolah ini
Ibu Darmi Alhamdulillah sudah cukup memadai karena sudah ada
seperti laptop LCD dan komputer dan semua yang ada
di dalam sekolah ini seperti mngenai saran prasarana yah
sudah cukup
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
Ibu darmi Kita mempergunakan media pembelajaran yaitu LCD
dalam proses memberikan materi pelajaran
Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
165
Ibu Darmi Strategi pembelajaran pada siswa kita merupakan cara
pengorganisasian isi pelajaran dan pengelolaaan kegiatan
belajar menggunakan berbagai sumber belajar yang
dapat mendukung terciptanya efektivitas dan efisien
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa
Ibu Darmi Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu
pengetahuan sikap dan keterampilan
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering
Ibu hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
Ibu darmi Dalam melaksanakan kurikulum 2013 yaitu banyak yang
belum paham dalam memberikan penilaian dalam
implementasi
Peneliti Dalam penilaiannya ibu yah yang kurang
Ibu darmi Iya
Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi
kurikulum 2013
Ibu darmi Tentang kesiapan guru untuk menghadapi siswa guru
mengikuti pelatihan kurikulum 2013
Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif
166
Ibu Darmi Pembelajaran tematik atau integratif artinya terpadu
Pada kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang
diterapkan di SD dengan memadukan berbagai mata
pelajaran yang memiliki tema yang sama
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Ibu Darmi Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang
juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki
kan kebanyakan main-main di dalam kelas
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa
apakah banyak yang mengeluh atau tidak
Ibu Darmi Kalau keluhan yah banyak sekali
Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah
Ibu Darmi Iya
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang
buat sendiri
Ibu Darmi Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum
semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat
RPP sendiru
167
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Ibu Darmi Iya setiap tahun ada pelatihannya
Peneliti Pernah ikut
Ibu Darmi Iya pernah
Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode
pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
Ibu Darmi Iya disesuaikan
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Ibu Darmi Kadang-kadang sih ada umpan balik
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu
diberi tugas atau tidak
Ibu Darmi Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas
Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Ibu Darmi Kadang-kadang
168
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Ibu Darmi Iya dilakukan
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isian
Ibu Darmi Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester
pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu
pilihan ganda dan uraian
Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian
akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja
Ibu Darmi Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda
Peneliti Yang dari buku langsung
Ibu Darmi Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari
buku
Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk
dikerjakan dirumah
Ibu Darmi Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
169
Ibu Darmi Iya
Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih
unggul dari KTSP
Ibu Darmi Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan
semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu
berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA
dan lain-lain sebagainya
Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua
Ibu Darmi Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa
daerah dan PAI
Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah
diberikan Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Darmi Waalaikummusalam Wr Wb
170
DOKUMENTASI
171
172
173
174
175
87
88
89
90
91
92
RIWAYAT HIDUP
NURWAHIDA Dilahirkan di Jennae Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai pada tanggal 26 Oktober 1998
dari pasangan Ayahanda Mustawa dan Ibunda Andi
Idariani Penulis masuk sekolah dasar pada tahun 2004
di SDN 88 Jennae Kabupaten Sinjai dan tamat tahun
2010 tamat SMP Negeri 1 Sinjai Borong pada tahun 2013 dan tamat
SMA Negeri 2 Sinjai rahun 2016 Pada tahun yang sama (2016) penulis
melanjutkan pendidikan pada program Strata Satu (S1) Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
iv
v
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor Jl Sultan Alauddin No 259 Telp (0411)-866132 Fax (0411)-860132
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Nurwahida
NIM 10540 11075 16
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Judul Skripsi Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi
Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji
adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan
orang lain atau dibuatkan oleh siapapun
Demikianlah pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi
apabila pernyataan ini tidak benar
Makassar Oktober 2020
Yang Membuat Pernyataan
Nurwahida
vi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor Jl Sultan Alauddin No 259 Telp (0411)-866132 Fax (0411)-860132
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
Nama Nurwahida
NIM 10540 11075 16
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut
1 Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini saya
akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun)
2 Dalam menyusun skripsi saya akan selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas
3 Saya tidak akan melakukan penjiplakkan (plagiat) dalam penyusunan skripsi
4 Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1 2 dan 3 saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran
Makassar Oktober 2020
Yang Membuat Perjanjian
Nurwahida
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
ldquoDan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah sesungguhnya tiada
berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafirrdquo (QS Yusuf
87)
ldquoMaka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan sesungguhnya
bersama kesulitan ada kemudahanrdquo (QS Asy-Syarh 5-6)
Kupersembahkan karya ini buat
Kedua orang tuaku saudaraku dan sahabat-sahabatku
atas semua dukungan doa dan limpahan kasih sayang serta
keikhlasannya dalam mendukung penulis mewujudkan harapan menjadi
kenyataan
viii
ABSTRAK
NURWAHIDA 2020 Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang
Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai Skripsi Jurusan Pendidikan guru Sekolah Dasar
Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
Pembimbing I Muhammad Nawir dan pembimbing II Maryati Z
Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana persepsi guru sekolah
dasar tentang implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Persepsi guru tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif Dalam penelitian ini yang menjadi subjek
penelitian adalah tiga guru kelas dari masing-masing sekolah yaitu SDN 88
Jennae SDN 186 Mannyaha dan MIN 3 Sinjai Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi wawancara dan dokumentasi Teknik analisis data yang
digunakan adalah reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan
Sedangkan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik
dan triangulasi waktu
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pemahaman guru tentang
kurikulum 2013 sudah lumayan untuk menerapkan kurikulum 2013 (2) persiapan
guru dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah mengikuti bimtek diklat
menyiapkan buku guru dan murid menganalisis silabus membuat RPP dengan
beberapa penyesuaian menyiapkan media pembelajaran dan menyiapkan
instrument penilaian (3) Persepsi guru tentang pelaksanaan kurikulum ini
mengenai strategi yang digunakan penerapan pembelajaran menggunakan tematik
integratif metode pembelajaran yang digunakan serta media yang digunakan
dalam proses pembelajaran (4) Persepsi guru tentang pelaksanaan evaluasi
kurikulum ini adalah mengenai penilaian yang digunakan guru bermacam-macam
Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
guru sekolah dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun
dalam pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya
Kata Kunci Persepsi Guru dan Kurikulum 2013
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah mengangkat derajat umat
manusia dengan ilmu dan amal atas seluruh alam Shalawat dan salam semoga
tetap terlimpah atas Nabi Muhammad SAW pemimpin seluruh umat manusia
dan semoga pula tercurah atas keluarga dan para sahabatnya yang menjadi sumber
ilmu dan hikmah
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak sehingga
skripsi yang berjudul ldquoPersepsi guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi
Kurikulum 2013 Di Kelurahan pasir Putih Kecamatan Sinjai Borng Kabupaten
Sinjairdquo ini dapat diselesaikan dengan baik oleh penulis
Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh
gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiya Makassar
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak ditemui kesalahan serta kekurangan didalamnya Untuk itu peneliti
mengharapkan kritik maupun saran oleh BapakIbu pembimbing skripsi maupun
pembaca yang budiman untuk dapat membantu membangun skripsi yang lebih baik
lagi Dan terlepas dari itu semua skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari
dukungan dan bantuan berbagai pihak Oleh karena itu peneliti berterima kasih
kepada semua pihak yang secara tidak langsung memberikan kontribusi dalam
menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua
tercinta Bapak Mustawa dan Ibunda Andi Idariani yang telah banyak berkorban baik
moril maupun materil dalam membesarkan mendidik memotivasi dan selalu
mendoakan penulis
Selanjutnya penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
Pembimbing I dan Pembimbing II DrMuhammad Nawir MPd dan
DraHjMaryati Z MSi yang telah meluangkan waktu tenaga dan pikirannya
untuk selalu memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada
ProfDrHAmbo AsseMAg Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar
Erwin Akib MPdPhD Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
x
Universitas Muhammadiyah Makassar Aliem Bahri SPdMPd Ketua Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar ErnawatiSPd MPd Sekretaris Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta segenap dosen pegawai dan seluruh civitas
akademika di lingkungan Unismuh Makassar yang telah memberikan ilmu
pengetahuan dan pengalaman selama dibangku perkuliahan
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada
Kepala Sekolah guru staf SDN 186 Mannyaha SDN 88 Jennae dan MIN 3
Sinjai yang telah bersedia dan menerima serta membantu penulis dalam
melakukan penelitian Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Nadiah Nur
Qarimah Ayu Pertiwi Nawirah Nurazizah Yusuf Fanny Putri Pratiwi dan
Nurmayasari yang selalu setia menerima keluh kesahku dan selalu memberikan
motivasi ketika aku sedang ada di titik terbawah Dan juga teman-teman PGSD
2016 Posko P2K SD Muhammadiyah Ajubissu Sidrap Unismuh Makassar 2020
yang telah memberikan motivasi serta tempat bertukar pikiran Serta semua pihak
yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis
sehingga dapat diselesaikannya skripsi ini
Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberi apa-apa yang berarti
hanya doa semoga amal baik mereka dibalas oleh Allah dengansebaik-baiknya
balasan Penulis menyadari masih banyak kekurangandalam penelitian ini oleh
karenanya kritik dan saran amat penulisnantikan Semoga apa yang tertulis dalam
skripsi ini dapatbermanfaat Amin
Makassar Oktober 2020
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
SURAT PERNYATAAN iv
SURAT PERJANJIAN v
MOTO DAN PERSEMBAHAN vi
ABSTRAK vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 9
C Tujuan Penelitian 9
D Manfaat Penelitian 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11
A Kajian Teori 11
1 Kurikulum 2013 11
2 Persepsi 35
3 Persepsi Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 38
4 Hambatan Guru 40
xii
B Penelitian Relevan 43
C Kerangka Pikir 44
BAB III METODE PENENLITIAN 48
A Jenis dan Desain Penelitian 48
B Waktu dan Tempat Penelitian 48
C Informan Penelitian 49
D Fokus Penelitian 49
E Instrumen Penelitian 49
F Teknik Pengumpulan Data 50
G Teknik Analisis Data 53
H Teknik Pengabsahan Data 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 58
A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian 58
B Hasil Penelitian 69
C Pembahasan 84
BAB V PENUTUP 87
A Simpulan 87
B Saran 88
DAFTAR PUSTAKA 89
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan 17
Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi 17
Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses 18
Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian 18
Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013 34
Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 35
Tabel 31 Sumber Data 49
Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi 62
Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai 62
Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabupaten Sinjai 63
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir 47
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan
manusia Dengan adanya pendidikan maka dapat menyonsong kehidupan yang
cerah baik itu bagi dirinya sendiri keluarga masyarakat serta nusa dan bangsa
Jika manusia tidak memiliki pendidikan maka dapat berdampak rendah pada
kualitas hidupnya Rendahnya kualitas hidup maka akan berdampak pula pada
kualitas berbangsa dan bernegara
Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 bahwa
ldquoPendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan pengendalian diri
kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya
masyarakat bangsa dan Negarardquo
Pendidikan di Indonesia didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang
Dasar (UUD) dengan tujuan yang tercantum pada UU No 20 tahun 2003 Bab II
Pasal 3 yaitu
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia sehat berilmu cakap kereatif
mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab
2
Tujuan dari pendidikan nasional dapat terwujud dengan adanya dukungan
dari berbagai kalangan baik pemerintah maupun masyarakat Telah banyak yang
dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
Kebijakan-kebijakan baru sering pemerintah luncurkan demi terwujudnya kualitas
pendidikan yang lebih maju Salah satunya yaitu mengenai kurikulum pendidikan
karena kurikulum merupakan perangkat penting yang digunakan sebagai pedoman
kegiatan pembelajaran di sekolah Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Sisdiknas
Pasal 1 Ayat 19 menyatakan ldquoKurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertenturdquo
Pemegang peranan penting dalam penerapan kurikulum adalah guru Guru
sebagai tenaga pendidik yang berurusan langsung dengan para siswa untuk
melakukan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan Menurut
Fathurrohman dan Suryana (20123) ldquoguru adalah ujung tombak dalam proses
belajar mengajar Karena gurulah yang berinteraksi langsung dengan siswa di
dalam kelas Gurulah yang memegang peranan penting dalam membuat siswa
mengerti dan paham mengenai mata pelajaran yang diajarkanrdquo Guru disetiap
jenjang pendidikan baik pendidikan dasar maupun menengah memberikan
pengalamn belajar pada siswa berdasarkan pada kurikulum yang telah ditetapkan
oleh pemerintah dan mengembangkan sendiri dalam pembelajaran
Kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi keberhasilan suatu
pendidikan Apabila sekolah memiliki kurikulum bagus disertai dengan guru yang
3
profesional maka kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan baik dan
diharapkan tujuan-tujuan pendidikan di Indonesia dapat tercapai Adanya tuntutan
globalisasi dalam dunia pendidikan menuntut agar hasil pendidikan nasional dapat
bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju Merupakan kewajiban
pemerintah agar Indonesia dapat sejajar dengan negara-negara maju didunia tapi
tidak meninggalkan akar budaya Indonesia Oleh karena itu kurikulum harus
selalu disusun dan disempurnakan sesuai dengan perkembangan zaman
Perubahan kurikulum menjadi sebuah kewajiban karena pendidikan harus
mengikuti perkembangan zaman yang semakin berkembang
Sejak zaman Indonesia merdeka kurikulum sudah mengalami beberapa
kali perubahan Pada tahun ajaran 20132014 Kemendikbud membuat kebijakan
baru untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan mengembangkan
KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) menjadi kurikulum 2013 Idealnya
perubahan kurikulum direncanakan secara matang Hal-hal yang perlu dilakukan
dalam perubahan kurikulum misalnya evaluasi menyeluruh terhadap kurikulum
lama analisis kebutuhan terhadap tantangan zaman penyusunan perangkat
kurikulum dan sosialisasi secara menyeluruh Di samping itu terdapat tantangan
baik itu tantangan internal maupun tantangan eksternal yang harus dihadapi oleh
masyarakat pendidikan di Indonesia
Dalam Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (1-2) dijelaskan bahwa
tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan
tuntutan pendidikan yang mengacu pada delapan Standar Nasional Pendidikan
yang meliputi standar isi standar proses standar kompetensi lulusan standar
4
pendidik dan tenaga kependidikan standar sarana dan prasarana standar
pengelolaan standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan Tantangan
internal yang lain berkaitan dengan upaya mengoptimalkan sumber daya manusia
usia produktif yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan
agar tidak menjadi beban Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (2) menjelaskan
beberapa tantangan eksternal yang harus dihadapi antara lain berkaitan dengan
arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup
kemajuan teknologi dan informasi kebangkitan industry kreatif dan budaya dan
perkembangan pendidikan di tingkat internasional (Jannah 20133)
Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam
menghadapi masa depan Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi
perkembangan masa depan Titik beratnya bertujuan untuk mendorong peserta
didik atau siswa mampu lebih baik dalam melakukan keterampilan proses
Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 menyatakan bahwa pembelajaran pada
jenjang sekolah dasar berdasarkan kurikulum 2013 mengakomodasi pembelajaran
tematik-terpadu keterpaduan lintas mata pelajaran lintas aspek belajar dan
keragaman budaya Sejalan dengan karakteristik dan cara belajar anak usia
Sekolah Dasar usia 6-8 tahun maka pembelajaran di Sekolah Dasar hendaknya
mengusahakan suatu suasana yang aktif dan menyenangkan Untuk itu beberapa
prinsip perlu diperhatikan oleh guru antara lain prinsip latar prinsip belajar
sambil kerja prinsip belajar sambil bermain dan prinsip keterpaduan (Krissandi
2018 80)
5
Sasaran pembelajaran dalam kurikulum 2013 mencakup pengembangan
ranah sikap pengetahuan dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan
pendidikan (Permendikbud Nomor 54 tahun 2013) Di dalam kurikulum 2013
dinyatakan juga bahwa penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik
mencakup penilaian otentik penilaian diri penilaian berbasis portofolio ulangan
ulangan harian ulangan tengah semester ulangan akhir semester ujian tingkat
kompetensi ujian mutu tingkat kompetensi ujian nasional dan ujian
sekolahmadrasah (Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013)
Kurikulum harus disusun untuk dapat mengembangkan manusia yang utuh
dan pribadi yang mampu menyesuaikan diri lingkungan hidup sekitarnya Oleh
karena itu kurikulum harus dapat mengembangkan berbagai kecakapan hidup
(life skill) Kecakapan hidup meliputi kecakapan personal (personal skill)
kecakapan berpikir rasional (thinking skill) kecakapan sosial (social skill)
kecakapan akademik (academic skill) kecakapan vokasional (vocational skill)
Kecakapan-kecakapan tersebut tidak dapat dipisahkan ketika seseorang
melakukan tindakan Tindakan seseorang merupakan suatu perpaduan yang
melibatkan aspek fisik mental emosional dan intelektual Perbedaan antara
orang yang memiliki kecakapan hidup dan yang tidak memiliki kecakapan hidup
terletak pada kualitas tindakan yang dilakukan (Hidayat 2013 78)
Namun terdapat beberapa kesulitan dalam menerapkan kurikulum baru
Perubahan sejatinya tidak dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat
pendidikan secara keseluruhan Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih
6
banyak dalam memberikan pemahaman bagi pihak-pihak yang bersangkutan
Dibutuhkan kesiapan dari sekolah maupun tenaga pendidik dalam menerapkan
kurikulum baru Muzamiroh (201387) menjelaskan bahwa ldquopembaharuan
kurikulum sering pula memerlukan biaya yang lebih banyak untuk fasilitas dan
alat-alat pendidikan baru yang selalu tidak dapat dipenuhi Tak jarang pula
pembaharuan ditentang oleh mereka yang ingin berpegang pada yang sudah lazim
dilakukan atau kurang percaya akan yang baru sebelum terbukti kelebihannyardquo
Dalam penerapan Kurikulum 2013 di Indonesia sempat terjadi tarik ulur
sehingga membingungkan pihak sekolah dan memunculkan tanda tanya dan pro-
kontra bagi guru padahal guru menjadi ujung tombak dalam proses
penerapannya Oleh karena itu guru seharusnya mempunyai pemahaman yang
mendalam dan menyeluruh mengenai Kurikulum 2013 sehingga mampu
menerapkan metode pembelajaran Kurikulum 2013 dengan baik Selain itu guru
hendaknya mempunyai respon yang baik terhadap Kurikulum 2013 Dengan
respon yang baik guru akan mempunyai kenyakinan dan pikiran yang positif
terhadap Kurikulum 2013 sehingga guru menyakini metode pembelajaran yang
digunakannya adalah metode yang terbaik
Posisi guru dalam implementasi kurikulum 2013 adalah sebagai sumber
daya manusia yang menentukan implementasi dan keberhasilan kebijakan
Kurikulum 2013 membawa perubahan mendasar peran guru dalam pembelajaran
Secara administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan
pembelajaran yang tidak perlu lagi disiapkan oleh guru Namun demikian guru
dituntut berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator pembelajaran
7
sehingga siswa akan menjadi pusat belajar Hal ini menjadi kendala tersendiri bagi
para guru karena tidak semua guru memiliki kompetensi tersebut Selain itu guru
dituntut kesiapannya untuk melaksanakan kurikulum dalam waktu yang relatif
singkat sementara perangkatnya belum disiapkan secara matang (Krissandi dalam
Nikmah 2019 4)
Pada umumnya penerapan kurikulum 2013 memiliki banyak permasalahan
diantaranya adalah (1) Kurangnya pelatihan tentang kurikulum 2013 (2) Pada
saat pelatihan penjelasan Kurikulum 2013 yang diberikan oleh pembimbing satu
dengan yang lain berbeda-beda sehingga menimbulkan kebingungan (3)
Distribusi buku yang terlambat (4) Materi dalam buku siswa terlalu dangkal
sehingga perlu adanya buku pendamping lain atau sumber belajar lain untuk
menunjang pembelajaran (Zen 2015 12)
Beberapa permasalahan tersebut menyebabkan berbagai persepsi
dikalangan guru khususnya di kalangan sekolah dasar Berdasarkan beberapa
penelitian tentang persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013 telah
menunjukkan bahwa guru sudah memiliki persepsi positif dikarenakan telah
mampu melaksanakan komponen yang harus dilaksanakan dalam kurikulum
2013 Namun ada juga sebagian guru yang memang telah menerapkan kurikulum
2013 tetapi proses belajar mengajar yang terjadi masih cenderung mengarah pada
kurikulum KTSP Hal tersebut dikarenakan perbedaan persepsi antar guru atas
kurikulum 2013
Oleh sebab itu permasalahan tersebut masih menjadi topik yang perlu
ditelaah lebih lanjut Dalam penelitian ini akan mengulas kembali mengenai
8
persepsi guru dalam implementasi kurikulum 2013 khususnya di sekolah dasar
Setelah diberlakukannya kurikulum 2013 kurang lebih selama enam tahun ini
peneliti akan melihat sejauh mana persepsi guru terhadap implementasi kurikulum
2013
Berdasarkan pengamatan pada saat magang 1 dan 2 yang bertempatkan di
salah satu sekolah yang ada di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong
Kabupaten Sinjai implementasi kurikulum sudah berlangsung sejak tahun 2016
Pembelajaran tematik diampu oleh guru kelas masing-masing Sehingga guru
kelas haruslah memahami betul karakteristik kurikulum 2013 Akan tetapi guru
masih menemukan peramasalahan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013
Masih ada beberapa guru yang mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan
kurikulum 2013 terutama pada pelaksanaan evaluasi pembelajaran Pada proses
pembelajaran pun masih banyak yang menerapkan metode pembelajaran
konvensional yakni ceramah sehingga kurang kreatif dan inovatif dalam
mengembangkan metode serta media pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum
2013
Dengan demikian berdasarkan fakta tersebut penting kiranya untuk
dicermati lebih lanjut untuk diungkapkan permasalahan mengenai adanya
berbagai persepsi guru dalam memahami kurikulum 2013 sehingga berdampak
pada implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran dan evaluasi
pembelajaran Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menelusuri persepsi guru
dalam implementasi kurikulum 2013 sehingga peneliti mengajukan judul
9
penelitian ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum
2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjairdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka peneliti dapat
merumusakan masalah dalam penelitian ini Rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah ldquoBagaimana persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi
Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong kabupaten
Sinjairdquo
C Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah yang telah
ditentukan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru sekolah
dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
D Manfaat Penelitian
Manfaat yang hendak dicapai melalui penelitian ini yaitu
1 Manfaat Teoretis
Secara teoretis hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan keilmuan
khusunya tentang persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi
kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong
kabupaten Sinjai
2 Manfaat Praktis
a Bagi guru
10
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan koreksi tentang
bagaimana jalannya Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di Sekolah Dasar
Apakah dalam pelaksanaannya mengalami kesulitan tidak berjalan sesuai
rencana atau ditemukan kendala-kendala yang lainnya
b Bagi sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memaksimalkan implementasi
kurikulum 2013
c Bagi penentu kebijakan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam sosialisasi
kurikulum baru
d Bagi peneliti
Hasil penelitian dapat dijadikan sebuah tambahan pengetahuan mengenai
kurikulum yang baru Terhadap peneliti selanjutnya semoga hasil penelitian
ini dapat dijadikan sebagai rujukan
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Kajian Teori
1 Kurikulum 2013
a Pengertian Kurikulum 2013
Secara bahasa Kurikulum bukan berasal dari bahasa Indonesia tetapi
berasal dari bahasa latin kata dasarnya adalah ldquocurrererdquo secara harfiah berarti
lapangan perlombaan lari Jadi ldquocurriculumrdquo semula berarti ldquoa running course
or race course especially a chariot race courserdquo yang berarti jalur pacu
lapangan tersebut ada garis start dan batas finish dan secara tradisional
Kurikulum di sajikan seperti itu (ibarat jalan) bagi kebanyakan orang
Sedangkan dalam bahasa perancis terdapat ldquocourierrdquo artinya ldquoto runrdquo atau
berlari Dalam lapangan pendidikan pengertian tersebut di jabarkan bahwa bahan
belajar sudah di tentukan secara pasti dari mana dimulai dan kapan di akhiri
dan bagaimana cara untuk menguasai bahan agar dapat mencapai kelulusan
Galen dan Alexander (dalam Sagala 2013 41) mengatakan Kurikulum adalah
segala usaha yang di lakukan oleh sekolah untuk mempengaruhi anak belajar
baik di dalam kelas maupun di luar kelas
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang di berikan oleh lembaga
penyelenggara pendidikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang
pendidikan Penyusunan perangkat mata pelajaran ini di sesuaikan dengan
keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan
pendidikan tersebut Lama waktu dalam satu Kurikulum biasanya disesuaikan
12
dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan
menuju arah dan tujuannya
Dalam perjalanan sejarah republik ini sejak kemerdekaan tahun 1945
Kurikulum pendidikan nasional baik SDSMP Maupun SMA telah mengalami
perubahan (1) Kurikulum tahun 1947 (2) Kurikulum tahun 1952 (3)
Kurikulum tahun 1964 (4) Kurikulum tahun 1968 (5) Kurikulum tahun 1975
(6) Kurikulum tahun 1994 (7) Kurikulum tahun 2004 (8) Kurikulum tahun
2006 dan (9) Kurikulum tahun 2013 (Ananda 2017 97)
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu (UUSPN No20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 19)
Sedangkan Kurikulum 2013 yaitu Kurikulum kelanjutan dari Kurikulum
berbasis kompetensi yang telah di rilis pada tahun 2004 dengan mencakup
kompetensi sikap pengetahuan keterampilan secara terpadu Selain itu penataan
Kurikulum 2013 dilakukan sebagai amanah dari undang-undang nomor 20 tahun
2003 tentang sistem pendidikan nasional dan peraturan presiden nomor 5 tahun
2010 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional (Poerwati dalam
Irfan 2019 32)
Menurut Hidayat (2013 113) rdquoorientasi Kurikulum 2013 adalah
terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude)
keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge)rdquo Hal ini juga sejalan dengan
13
amanat UU No 20 tahun 2003 sebagaimana termuat dalam penjelasan pasal 35
rdquokompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah
disepakatirdquo
Mulyasa (2013 66) mengemukakan
Pengertian Kurikulum 2013 yaitu sebagai kurikulum berbasis kompetensi
yang merupakan suatu konsep kurikulum yang menekankan pada
pengembangan karakter dan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-
tugas dengan standar performasi tertentu sehingga hasilnya dapat
dirasakan oleh siswa berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi
tertentu
Tidak hanya berbasis pada kompetensi hal penting dalam penerapan
Kurikulum 2013 adalah penerapan pendidikan karakter Menurut Mulyasa
(20137) bahwa
pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan
mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi
pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh terpadu dan seimbang
sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan
Dalam penerapan pendidikan karakter tersebut bukan hanya tanggung
jawab dari sekolah semata tetapi tanggung jawab semua pihak seperti
orang tua peserta didik pemerintah dan masyarakat
Dari pengertian tersebut dapat diasumsikan bahwa Kurikulum 2013
merupakan pengembangan kurikulum yang berfokus pada kompetensi dan
karakter siswa yang dicapainya melalui pengalaman belajarnya yang telah
dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013 diarahkan
untuk mengembangkan pengetahuan pemahaman kemampuan nilai sikap dan
minat siswa agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran ketepatan
dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab
14
Secara konseptual draft Kurikulum 2013 dicita-citakan untuk mampu
melahirkan generasi masa depan yang cerdas komprehensif yaitu tidak hanya
cerdas intelektualnya tetapi juga cerdas emosi sosial dan spiritualnya Hal ini
sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 maka diperlukan
adanya perubahan kurikulum yang tidak hanya berfokus pada materi saja namun
juga penanaman pendidikan karakter peserta didik Kurikulum 2013 tidak
berfokus pada kompetensi akademis saja tetapi mencakup pula aspek karakter
dan keterampilan siswa
b Tujuan dan Fungsi Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 tidak asing terdengar dikemukakan pada berbagai media
massa bahwa melalui pengembangan Kurikulum 2013 kita akan mampu
menghasilkan insan Indonesia yang produktif kreatif inovatif efektif melalui
penguatan sikap keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi Dalam hal ini
pengembangan Kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan
karakter peserta didik berupa paduan pengetahuan keterampilan dan sikap yang
dapar didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap
konsep yang dipelajarinya secara kontekstual
Mengacu pada penjelasan UU No20 Tahun 2003 bagian umum dikatakan
bahwa stratetegi pembangunan pendidikan nasional dalam undang-undang
meliputi pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum berbasis kompetensi dan
pada penjelasan pasal 35 bahwa kompetensi lulusan merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan
sesuai dengan standart nasional yang telah di sepakati Maka diadakan
15
perubahan Kurikulum dengan tujuan untuk melanjutkan pengembangan
Kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan
mencakup kompetensi sikap pengetahuan dan keterampilan secara terpadu
Syafaruddin dan Amiruddin (2017 160) menyatakan bahwa Kurikulum 2013
sebagai Kurikulum nasional lebih diperkaya dan dipermudah tata kelola dan
implementasinya oleh para guru Dalam hal ini tujuan utamanya adalah
akselerasi pencapaian mutu pendidikan nasional supaya dapat lebih kompetitif
dengan pendidikan bangsa lain dan modern
c Karakteristik Kurikulum 2013
Karekteristik Kurikulum 2013 dalam Salinan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No 69 Tahun 2013 adalah sebagai berikut
1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan
sosial rasa ingin tahu kreativitas kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomototik
2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana siswa menerapkan apa yang
dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar
3) Mengembangkan sikap pengetahuan dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat
4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap pengetahuan dan keterampilan
16
5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran
6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar dimana semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti
7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horozontal dan vertikal)
d Elemen perubahan kurikulum 2013
Pada Kurikulum 2013 terdapat empat elemen perubahan yaitu standar
kompetensi kelulusan standar proses standar isi dan standar penilaian
1) Standar kompetensi lulusan
Dalam Permendikbud No 20 tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa
standar kompetensi lulusan sekolah dasar dan menegah digunakan
sebagai acuan utama pengembangan standar isi standar proses standar
penilaian pendidikan standar sarana dan prasarana standar pengelolaan
dan standar pembiayaan
Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Kompetensi
Lulusan
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan
hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan
17
1 2
Kedudukan
Mata
Pelajaran
(ISI)
Kompetensi yang semula diturunkan dari mata
pelajaran berubah menjadi mata pelajaran
dikembangkan dari kompetensi
Pendekatan
(ISI)
Kompetensi dikembangkan melalui
Tematik
terpadu
dalam
semua mata
pelajaran
Mata
pelajaran
Mata
pelajaran
Vokasinal
(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 19 Kemendikbud)
2) Standar Isi
Dalam Permendikbud No 21 tahun 2016 tentang Standar isi
Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Inti terdiri dari
Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan jenis
pendidikan tertentu Kompetensi inti meliputi sikap spiritual sikap sosial
pengetahuan dan keterampilan Ruang lingkup materi yang spesifik untuk
setiap mata pelajaran dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan
Kompetensi Inti untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu
Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Srtuktur
Kurikulum
(MataPelajaran)
Holistik
berbasis
sains
(alam
sosial dan
budaya)
Jumlah
mata
pelajaran
TIK menjadi
media semua
mata pelajaran
Pengembangan diri terintegrasi
pada setiap
mata pelajaran
dan
ekstrakurikuler
Perubahan
sistem ada
pelajaran
wajib dan
ada
pelajaran
pilihan
Penambahan
jenis keahlian
berdasarkan
spektrum
kebutuhan (6
program
keahlian
40bidang
keahlian 121
18
1 2 3 4 5
dari 10
menjadi 6
Jumlah jam
bertambah
4
JPminggu
akibat
perubahan
pendekata
n
pembelajar
an
Pengembangan diri terintegrasi
pada setiap
mata pelajaran
dan
ekstrakurikuler
Jam mata
pelajaran dari
12 menjadi 10
Junlah jam bertambah 6
JPminggu
akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran
Terjadi pengurang
an mata
pelajaran
yang harus
diikuti
siswa
Jumlah
jam
bertambah
1
JPminggu
akibat
perubahan
pendekata
n
pembelajar
an
kompetensi
keahlian)
Pengurangan adaptif dan
normatif
penambahan
produktif
Produktif
disesuaikan
dengan trend
perkembanga
n industri
(sumber Pengembangan Kurikulum2013 hal 20 Kemendikbud)
3) Standar Proses
Dalam Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Standar
Proses Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Proses
merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan
pendidikan dasar dan pendidikan dasar menengah untuk mencapai
kompetensi lulusan (Rusianto 2017 12-15)
Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Proses
Pembelajaran
Standar proses yang semula terfokus pada Eksplorasi Elaborasi dan Konfirmasi dilengkapi dengan
Mengamati Menanya Menyajikan Menyimpulkan
dan Mencipta
Belajar tidak hanya di ruang kelas tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat
Guru bukan satu-satunya sumber belajar
19
1 2
Proses
Pembelajaran
Sikap tidak diajarkan secara verbal tetapi melalui contoh dan teladan
Tematik dan
terpadu
IPA dan IPS
masing-
masing
diajarka
n secara
terpadu
Adanya mata
pelajara
n wajib
dan
pilihan
sesuai
dengan
bakat
dan
minatny
a
Kompetensi keterampilan
yang sesuai
dengan
standar
industri
(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)
4) Standar penilaian
Dalam Permendikbud No 23 tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan menjelaskan yang dimaksud standar penilaian
pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup tujuan manfaat prinsip
mekanisme prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar peserta
didik yang digunkan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar
peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah
Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Penilaian
Hasil Belajar
Penilaian berbasis kompetensi
Pergeseran dan penilaian melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil
saja) menuju penilaian otentik (mengukur
semua komptetensi sikap keterampilan dan
20
1 2
Penilaian
Hasil Belajar
pengetahuan berdasarkan proses dan hasil)
Membuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan
pada posisi skor yang diperoleh terhadap skor
ideal (maksimal)
Penilaian tidak hanya pada level KD tetapi
juga kompetensi inti dan SKL
Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama
penilaian
Ekstrakurikul
er
Pramuk
a
(wajib)
UKS
PMR
Bahasa
Inggris
Pramuk
a
(wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
Pramuk
a
(wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
Pramuk
a
(wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)
e Isi Program Pembelajaran Kurikulum 2013
Kurikulum adalah rencana atau bahasan pengajaran sehingga arah
kegiatan pendidikan menjadi jelas dan terang Pengertian ini terkait dengan hal
yang paling menonjol dari isi kurikulum yaitu susunan bahan atau mata
pelajaran yang akan digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pendidikan (Nata
dalam Nikmah 2019 25) Isi program pembelajaran dalam kurikulum 2013
terdiri atas Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI) kelas
dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran serta
struktur kurikulum sebagai pengorganisasian Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD)
1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan SKL
21
ini diwujudkan dan dijabarkan melalui berbagai kompetensi untuk setiap mata
pelajaran atau kelompok mata pelajaran Dari hasil kualifikasi kompetensei-
kompetensi tersebut maka akan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan atau sekolah Dengan
demikian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan tujuan instruksional
yaitu tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan (Sanjaya dalam
Nikmah 2019 25)
Kegunaan Standar Kompetensi Lulusan adalah sebagai acuan utama dalam
pengembangan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Pendidikan Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar
Pengelolaan dan Standar Pembiayaan Jadi dapat dipahami bahwa dengan
adanya Standar Kompetensi Lulusan akan dapat disusun sebuah perencanaan
kurikulum mulai dari Standar Isi sampai Standar Pembiayaannya Hal ini
dikarenakan inti dari sebuah kurikulum adalah untuk mewujudkan atau mencapai
Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan
2) Kompetensi Inti (KI)
Pada kurikulum 2006 (KTSP) ada istilah Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) yang merupakan arah dan landasan dalam
mengembangkan materi pembelajaran kegiatan pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi (Kemendikbud 2013 31) Namun dalam kurikulum 2013
SK dan KD tersebut diganti menjadi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD)
22
Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap pengetahuan dan keterampilan yang harus
dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah kelas dan mata pelajaran
Kompetensi Inti (KI) ini berfungsi sebagai unsur pengorganisasian Kompetensi
Dasar (KD)
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait
Kompetensi sikap mencakup sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2)
kompetensi pengetahuan (KI-3) untuk mencapai insan yang berilmu kompetensi
keterampilan (KI-4) untuk mencaai insan yang cakap dan kreatif
3) Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti Kompetensi Dasar adalah
konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap keterampilan dan pengetahuan
yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik
Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik kemampuan awal serta ciri dari suatu mata pelajaran (Kemendikbud 2013
8)
4) Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum adalah pengorganisasian Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Dasar (KD) muatan pembelajaran mata pelajaran dan beban belajar
pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan Mata pelajaran terdiri atas
mata pelajaran wajib dan pilihan Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh
peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang
23
pendidikan Sedangkan mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik
sesuai dengan pilihan mereka (Kemendikbud 2013 61)
f Pendekatan Pembelajaran
Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik
atau pendekatan berbasis proses keilmuan Pendekatan saintifik dapat
menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual Model
pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama ciri
sintak pengaturan dan budaya misalnya discovery learning project-based
learning problem-based learning inquiry learning
Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada
peserta didik untuk mengetahui memahami mempraktikkan apa yang sedang
dipelajari secara ilmiah Oleh karena itu dalam proses pembelajaran diajarkan
agar peserta didik pencari tahu dari berbagai sumber melalui mengamati
menanya mencoba mengolah menyajikan menyimpulkan dan mencipta untuk
semua mata pelajaran
Komponen-komponen penting dalam mengajar menggunakan pendekatan
saintifik adalah
1) Menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan
(Foster a sense of wonder)
2) Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation)
3) Melakukan analisis (Push for analysis) dan
4) Berkomunikasi (Require communication)
24
Dari keempat komponen tersebut dapat dijabarkan ke dalam lima praktek
pembelajaran yaitu
1) Mengamati
Kegiatan belajaran yang dapat dilakukan peserta didik misalnya membaca
mendengar menyimak melihat (dengan atau tanpa alat) Kompetensi yang ingin
dikembangkan melalui pengalaman belajar mengamati adalah melatih
kesungguhan ketelitian dan kemampuan mencari informasi
2) Menanya
Kegiatan belajar yang dapat dilakukan adalah mengajukan pertanyaan
tentang informasi apa yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk memperoleh informasi tambahan tentang apa yang sedang
mereka amati Pertanyaan yang peserta didik ajukan semestinya dapat dimulai
dari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat faktual saja hingga mengarah kepada
pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya hipotetik (dugaan) Kompetensi yang
dikembangkan adalah pengembangan kreativitas rasa ingin tahu (curiousity)
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk pengembangan keterampilan
berpikir kritis dan pembentukan karakter pebelajar sepanjang hayat (life long
learner)
3) Pengumpulan Informasi
Kegiatan ini adalah melakukan eksperimen membaca beragam sumber
informasi lainnya selain yang terdapat pada buku teks mengamati objek
mengamati kejadian melakukan aktivitas tertentu hingga berwawancara dengan
seorang nara sumber Kompetensi yang ingin dikembangkan antara lain peserta
25
didik akan mengembangkan sikap teliti jujur sopan menghargai pendapat
orang lain memiliki kemampuan berkomunikasi memiliki kemampuan
mengumpulkan informasi dengan beragam cara mengembangkan kebiasaan
belajar hingga menjadi seorang pebelajar sepanjang hayat (life long learner)
4) Mengasosiasi
Bentuk kegiatan belajar yang dapat diberikan tenaga pendidik antara lain
pengolahan informasi mulai dari beragam informasi yang memperdalam dan
memperluas informasi hingga informasi yang saling mendukung bahkan yang
berbeda atau bertentangan Melalui pengalaman belajar ini diharapkan peserta
didik akan mengembangkan sikap jujur teliti disiplin taat kepada aturan
bekerja keras mampu menerapkan suatu prosedur dalam berpikir secara
deduktif atau induktif untuk menarik suatu kesimpulan
5) Komunikasi
Memberikan pengalaman belajar untuk melakukan kegiatan belajar berupa
menyampaikan hasil pengamatan yang telah dilakukannya kesimpulan yang
diperolehnya berdasarkan hasil analisis dilakukan baik secara lisan tertulis
atau cara-cara dan media lainnya Ini dimaksudkan agar peserta didik
mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kompetensinya dalam hal
pengembangan sikap jujur teliti toleransi berpikir secara sistematis
mengutarakan pendapat dengan cara yang singkat dan jelas hingga
berkemampuan berbahasa secara baik dan benar
Kelima langkah dalam pendekatan saintifik tersebut dapat dilakukan
secara berurutan atau tidak berurutan terutama pada langkah pertama dan kedua
26
Sedangkan pada langkah ketiga dan seterusnya sebaiknya dilakukan secara
berurutan Langkah ilmiah ini diterapkan untuk memberikan ruang lebih pada
peserta didik dalam membangun kemandirian belajar serta mengoptimalkan
potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik diminta untuk mengkonstruk
sendiri pengetahuan pemahaman serta skill dari proses belajar yang dilakukan
sedangkan tenaga pendidik mengarahkan serta memberikan penguatan dan
pengayaan tentang apa yang dipelajri bersama peserta didik
Secara konsep pendekatan ini lebih mengarah pada model pendidikan
humanis yaitu pendidikan yang memberikan ruang pada peserta didik untuk
berkembang sesuai potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik menjadi pusat
belajar tidak menjadi obyek pembelajaran Dengan demikian karakter skill serta
kognisi peserta didik dapat berkembang secara lebih optimal (Musfiqon dalam
Nikmah 2019 31-35)
g Metode Pembelajaran
Secara epistimologi metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara-
cara yang dilakukan untuk menyampaikan atau menanamkan pengetahuan kepada
subjek didik murid atau anak melalui sebuah kegiatan belajar mengajar baik
disekolah rumah kampus pondok dan lain-lain Guru di kurikulum 2013 dituntut
melakukan pengawasan moral dan akhlak yang terintegrasi Penilaian tidak hanya
pada kemampuan kognitif saja tapi juga sisi afektif dan psikomotorik siswa
Metode yang biasa digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain
berbentuk ceramah tanya jawab dan metode demonstrasi praktek (Nikmah 2019
35)
27
1) Metode Ceramah
Ceramah yaitu penuturan bahasanmateri pelajaran secara lisan oleh guru
kepada sekelompok siswa Ceramah akan efektif jika dipersiapkan secara
matang dilakukan secra sistematis dan menggunakan alat bantumedia tertentu
Metode ceramah digunakan ketika akan memberikan uraian penerangan atau
penjelasan tentang sesuatu Sesuatu itu bisa berarti informasi keterangan
prosedur atau materi ajar Dalam metode ini guru menjelaskan pesan yang
sebelumnya telah diolah sendiri sementara siswa lebih banyak menerima pesan
yang telah jadi (Kurniawan 2014 42)
Metode seperti ini biasanya digunakan apabila
a) Jumlah siswanya cukup banyak
b) Sumber pelajaran jumlahnya sangat terbatas apabila jika hanya satu
yaitu yang dipergunakan oleh guru
c) Media lain tidak ada kecuali buku sumber yang dipergunakan oleh guru
dan papan tulis
d) Waktu yang tersedia sangat sedikit dibandingkan dengan materi
pelajaran yang relatif lebih banyak tujuan yang ingin dicapai lebih
banyak bersifat pengetahuan
Bila metode pembelajaran seperti ini terpaksa harus dilakukan disarankan
a) Guru harus menguasai materi pelajaran sepenuhnya
b) Selingi dengan tanya jawab supaya sisa lebih aktif
c) Berikan tugas yang harus dikerjakan siswa pada saat itu atau di luar jam
pelajaran
28
d) Berikan balikan terhadap pekerjaan siswa yang telah dikoreksi
e) Berikan kesempatan kepada siswa yang menghadapi kesulitan untuk
berkonsultasi di luar jam pelajaran
f) Harus disadari bahwa strategi belajar mengajar seperti itu lebih cocok
untuk aspek kognitif tingkat rendah
2) Tanya Jawab
Tanya jawab adalah bentuk komunikasi dua arah yang memungkinkan
terjadinya dialog antara guru dan siswa Guru bertanya siswa menjawab atau
siswa bertanya guru menjawab Metode ini secara umum digunakan untuk
mengadakan dialog yang terutama hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran
Selain dari pada itu metode tanya jawab dapat digunakan pula antara lain untuk
(1) mendiagnosa perkembangan siswa (2) menentukan tingkat kemampuan
kognitif siswa (3) menetapkan studi tambahan dan (4) memperkaya ateri
pelajaran (Kurniawan 2014 43)
3) Demonstrasi
Metode Demonstrasi adalah metode yang cukup efektif sebab membantu
siswa memperoleh jawaban dengan suatu proses atau peristiwa tertentu Metode
Demonstrasi merupakan metode mengajar yang memeperlihatkan proses
terjadinya sesuatu dimana keaktifan biasanya lebih banyak pada pihak guru
(Ibrahim dalam Nikmah 2019 36)
Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang
lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu
proses membuat sesuatu proses bekerjanya sesuatu proses mengerjakan atau
menggunakan komponen-komponen yang membentuk sesuatu membandingkan
29
suatu cara dengan cara yang lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran
sesuatu (Djamarah dalam Nikmah 2019 36-37)
h Media Pembelajaran
Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya 2008 204) mengemukakan bahwa
media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk
tujuan pendidikan seperti radio televisi buku koran majalah dan sebagainya
Menurut Rossi alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan
diprogram untuk pendidikan maka merupakanmedia pembelajaran
Sementara itu Gagnersquo dan Briggs (dalam Arsyad 2013 4) secara implisit
menggunakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik
digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari antara lain
buku tape recorder kaset video camera video recorder film slide (gambar
bingkai) foto gambar grafik televisi dan komputer
Dalam kurikulum 2013 penggunaan media pembelajaran erat dengan
penggunaan bidang alat-alat audio-visual yang merupakan perpaduan antara dua
hal yang berbeda tetapi saling berkaitan yang disebut dengan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) Perangkat keras berkenaan dengan
peralatan atau perlengkapan seperti OHP proyektor tape recorder televisi
Teknologi dalam pendidikan merupakan suatu aspek yang sangat penting dari
teknologi pendidikan terutama berkenaan dengan penggunaan unit-unit audio-
visual Dengan memanfaatkan perangkat keras sesuai dengan perangkat lunak
maka efisiensi dan efektivitas serta kualitas pembelajaran dapat diperbaiki atau
30
ditingkatkan Hal inilah yang mendasari perkembangan dalam pendidikan
(Abdulhak dalam Nikmah 2019 39)
Media pembelajaran diperlukan di samping untuk wahana penyampaian
materi pembelajaran juga untuk meningkatkan kejelasan pembahasan materi
Selain itu juga untuk memotivasi belajar siswa Dengan adanya media
pembelajaran minat belajar siswa akan lebih meningkat dan lebih memperhatikan
pembelajaran
i Evaluasi pembelajaran
Secara etimologis istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu
evaluation yang berarti penilaian Kata evaluation berasal dari akar kata value
yang berarti nilai Berdasarkan pengertian di atas istilah evaluasi sering dikaitkan
dengan kegiatan pengukuran dan penilaian Sebagian orang cenderung
mengartikan istilah evaluasi pengukuran dan penilaian dengan suatu pengertian
yang sama Namun sebagian orang lainnya membedakan pengertian ketiga istilah
tersebut Berikut perbedaan pengertian antara mengukur menilai dan
mengevaluasi mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran
pengukuran yang bersifat kuantitatif Menilai adalah mengambil suatu keputusan
terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk sehingga penilaian bersifat kualitatif
Mengevaluasi adalah kegiatan yang meliputi pengukuran dan penilaian (Arikunto
2012 3)
Adapun beberapa anjuran penilaian dalam kurikulum 2013 yang dipandang
penting adalah
31
1) Penilaian pembelajaran ditujukan untuk melihat perkembangan dan kualitas
proses dan hasil belajar dengan memperhatikan seluruh aspek psikologis
(sikap keterampilan dan pengetahuan)
2) Kriteria penilaian menggunakan Penilai Acuan Patokan (PAP)
3) Penilaian menggunakan berbagai teknik penilaian yang meliputi tes dan
non tes Untuk kepentingan ini dianjurkan menggunakan penilaian autentik
(authentic assesment) dengan variasi teknik penilaian Kinerja Proyek
Portofolio dan Tertulis (Kurniawan 2014 235-236)
j Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
Menurut Balitbang Kemdikbud yang dikutip dari Mulyasa (2013 81-82)
sesuai dengan kondisi negara kebutuhan masyarakat dan perkembangan yang
berlangsung dewasa ini dalam Kurikulum 2013 perlu memperhatikan prinsip-
prinsip sebagai berikut
1) Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar nasional
pendidikan guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional
2) Pengembangan kurikulum diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan
potensi daerah dan peserta didik
3) Mata pelajaran adalah wahana untuk mewujudkan pencapaian kompetensi
4) Standar kompetensi lulusan dijabarkan mulai dari tujuan pendidikan
nasional kebutuhan masyarakat negara dan perkembangan zaman
5) Standar isi dijabarkan dari standar kompetensi lulusan
6) Standar proses dijabarkan dari standar isi
32
7) Standar penilaian dijabarkan dari standar kompetensi lulusan standar isi
dan standar proses
8) Standar kompetensi lulusan dijabarkan ke dalam kompetensi inti
9) Kompetensi inti dijabarkan ke dalam kompetensi dasar
dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran
10) Kurikulum satuan pendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional
daerah dan satuan pendidikan
11) Proses pembelajaran dibuat interaktif inspiratif menyenangkan menantang
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif di kelas
12) Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk
13) Proses belajar menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach)
k Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013 berbasis karakter dan kompetensi harus
melibatkan semua komponen (stakeholder) termasuk komponen-komponen
tersebut antara lain kurikulum rencana pembelajaran proses pembelajaran
mekanisme penilaian kualitas hubungan pengelolaan pembelajaran pengelolaan
sekolahmadrasah pelaksanaan pengembangan diri peserta didik pengembangan
sarana dan prasarana pembiayaan serta etos kerja seluruh warga dan lingkungan
sekolahmadrasah
Implementasi Kurikulum 2013 menuntut kerjasama yang optimal diantara
para guru sehingga memerlukan pembelajaran berbentuk tim dan menuntut
kerjasama yang kompak diantara para anggota tim Kerjasama antar guru sangat
penting dalam proses pendidikan yang akhir-akhir ini mengalami perubahan yang
33
sangat pesat Keberhasilan Kurikulum 2013 dapat diketahui dari perwujudan
indicator standard kompetensi lulusan (SKL) dalam pribadi peserta didik secara
utuh
Kurikulum 2013 berbeda dengan Kurikulum 2006 maupun Kurikulum
sebelumnya yang pernah digunakan di Indonesia Ada sejumlah inovasi
pembaruan dan penyempurnaan di dalamnya Keberhasilan implementasi
Kurikulum 2013 dapat dinilai dari indicator-indikator sebagai berikut
1) Adanya lulusan yang berkualitas profuktif kreatif dan mandiri
2) Adanya peningkatan mutu pembelajaran
3) Adanya peningkatan efesiensi pengelolaan dan pendayagunaan sumber
belajar
4) Adanya peningkatan perhatian serta partisipasi masyarakat
5) Adanya peningkatan tanggung jawab sekolah
6) Tumbuhnya sikap keterampilan dan pengetahuan secara utuh dikalangan
peserta didik
7) Terwujudnya pembelajaran aktif kreatif efektif dan menyenangkan
(PAKEM)
8) Terciptanya iklim yang aman nyaman dan tertib sehingga pembelajaran
dapat berlangsung dengan tenang dan menyenangkan (joyfull learning)
9) Adanya proses evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan
Dalam implementasi Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan
kompetensi bukan hanya tanggung jawab sekolah semata tetapi merupakan
tanggung jawab semua pihak orang tua pemerintah dan masyarakat Oleh
34
karena itu pengembangan rencana pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran
dimulai dari analisis karakter dan kompetensi yang akan di bentuk atau muncul
setelah pembelajaran Bedanya Kurikulum lain Kurikulum 2013 lebih fokus dan
berangkat dari karakter serta kompetensi yang akan dibentuk kemudian
memikirkan pengembangan tujuan yang akan dicapai
l Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013
Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 Kelebihan Kekurangan
1 2 3
Ide Kurikulum Berakar pada budaya
sehingga mempersiapkan
kehidupan masa kini dan
masa depan
Ide kurikulum dengan
menggabungkan landasan
perennialisme dan
progressivisme dengan
alasan untuk
menginginkan peserta
didik yang sesuai dengan
kompetensi bukanlah
perkara yang mudah
namun bukan pula hal
yang mustahil
Isi Kurikulum Kompetensi inti
kompetensi dasar konten
lebih sederhana dan
kompetensi yang semakin
meningkat sehingga
berkesesuaian dengan
lingkungan peserta didik
Keinginan kurikulum
2013 untuk menghasilkan
peserta didik yang
kompeten memang bagus
namun akan terasa utopis
jika semua aspek yang
berada di lingkungan
pendidikan tidak bersatu
Pembelajaran Menekankan pada
aplikasi sehingga terkait
dengan kehidupan
Menekankan pada
kemampuan berpikir
kritis kreatif dan
produktif sehingga
kualitas yang perlu
dimiliki generasi muda
pun dapat berkembang
Kurikulum harus sesuai
dengan apa yang
dibutuhkan oleh anak
atau peserta didik
padahal jumlah anak
sangat banyak oleh
karena itu guru harus
paham dan mampu
memahami potensi dan
kualitas dari anak didik
35
1 2 3
Penilaian Hasil Akhir Menekankan pada
kemampuan
pengetahuan
sikapperilaku dan
keterampilan atau karya
Ketiganya digabung
menjadi satu tidak
dipisah-pisah
Penilaian anak bukan lagi
tertuju pada angka seperti
anak yang pintar
mendapat nilai 100 anak
yang kurang pintar
mendapat nilai 0
Penilaian harus bersifat
kualitatif dan deskriptif
m Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP 2006
Berikut ini adalah perbedaan isi kurikulum 2013 dan KTSP 2006
Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006
No Kurikulum 2013 KTSP 2006
1 2 3
1 SKL (Standar Kompetensi
Lulusan) ditentukan terlebih
dahulu melalui Permendikbud
No 54 Tahun 2013 Setelah itu
baru ditentukan Standar Isi
yang berbentuk Kerangka
Dasar Kurikulum yang
dituangkan dalam
Permendikbud No 676869
dan 70 Tahun 2013
Standar Isi ditentukan terlebih dahulu
melalui Permendiknas No 22 Tahun
2006 Setelah itu ditentukan SKL
(Standar Kompetensi Lulusan) melalui
Permendiknas No 23 Tahun 2006
2
Aspek kompetensi lulusan ada
keseimbangan soft skills dan
hard skills yang meliputi aspek
kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan
Lebih menekankan pada aspek
pengetahuan
3 Di jenjang SD Tematik
Terpadu untuk kelas I-VI
Di jenjang SD Tematik Terpadu untuk
kelas I-III
4 Jumlah jam pelajaran per
minggu lebih banyak dan
jumlah mata pelajaran lebih
sedikit di banfding KTSP
Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan
jumlah mata pelajaran lebih banyak
dibanding kurikulum 2013
5 Standar proses pembelajaran
setiap tema di jenjang SD dan
semua mata pelajaran di
jenjang SMPSMASMK
dilakukan dengan pendekatan
ilmiah (saintific approach)
Standar proses dalam pembelajaran
terdiri daro Eksplorasi Elaborasi dan
Komfirmasi
36
1 2 3
yaitu standar proses dalam
pembelajaran terdiri dari
Mengamati Menanya
Mengolah Menyajikan
Menyimpilkan dan Mencipta
6 TIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi) bukan sebagai
mata pelajaran melainkan
sebagai media pembelajaran
TIK sebagai mata pelajaran
7 Standar Penilaian
menggunakan penilaian
otentik yaitu mengukur semua
kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil
Standar Penilaian lebih dominan pada
aspek pengetahuan
8 Pramuka menjadi
ekstrakurikuler wajib
Pramuka buka ekstrakurikuler wajib
9 Peminatan (Penjurusan) mulai
kelas X untuk jenjang
SMAMA
Penjurusan mulai kelas XI
10 BK lebih menekankan
mengembangkan potensi siswa
BK lebih pada menyelesaikan masalah
siswa
2 Persepsi
a Pengertian Persepsi
Bagi sebagian orang mungkin persepsi terdengar asing namun sebenarnya
mereka sering merasakannya dalam kehidupan sehari hari dan hanya menganggap
persepsi sebagai pemahaman
Menurut Suhendi dan Anggara (2010 67) ldquopersepsi diartikan sebagai
proses pemahaman ataupun pemberian makna aas suatu informasi terhadap
ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus Stimulus di
peroleh dari proses pengindrasian terhadap objek peristiwa ataupun hubungan-
hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otakrdquo
37
Menurut Rahmat (dalam Krissandi 2018 82) rdquopersepsi adalah pengalaman
tentang objek peristiwa atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan melampirkan pesan Jadi persepsi dalam arti umum
adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang akan membuat respon
bagaimana dan dengan apa seseorang akan bertindakrdquo
Dari pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
merupakan keadaan penggabungan dari individu terhadap stimulus yang
diterimanya Apa yang ada dalam diri individu akan ikut aktif berpengaruh dalam
proses persepsi Proses kognisi dimulai dari persepsi Melalui persepsilah manusia
memandang dunianya
b Komponen Persepsi
Dari segi psikologi dinyatakan bahwa tingkah laku seseorang didasarkan
atas cara dia memandang Oleh karena itu dalam proses persepsi terdapat tiga
komponen yang menyertainya yaitu
1) Seleksi
Seleksi adalah proses filtrasi atau penyaringan oleh indra terhadap
rangsangan dari luar individu yang memiliki intensitas dan jenis yang banyak
ataupun sedikit
2) Interpretasi
Interpretasi adalah proses mengorganisasikan informasi sehingga akan
memiliki makna dalam diri seseorang Interpretasi sendiri memiliki beberapa
faktor yang dapat memengaruhi diantaranya seperti pengalaman masa lalu
sistem nilai yang dianut motivasi kepribadian dan kecerdasan Selain itu
38
kemampuan interpretasi setiap individu tidaklah sama karena hal tersebut
tergantung kepada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkategorian
informasi yang diterimanya yaitu proses mereduksi informasi yang kompleks
menjadi sederhana
3) Interpretasi dan persepsi menjadi reaksi
Interpretasi dan persepsi mengalami proses yang akan membentuk tingkah
laku sebagai reaksi Sehingga dalam hal ini telah sampai pada pembulatan atau
kesimpulan terhadap informasi yang telah diterima (Soelaiman dalam Nikmah
2019 71-72)
c Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Menurut Robbins dan Judge (dalam Irfan 2019 11) Ketika seseorang
individu melihat sebuah target dan berusaha untuk menginterpretasikan apa yang
ia lihat interpretasi itu sangat dipengaruhi oleh berbagai karakteristik pribadi
dan pembuat persepsi individual tersebut Karakteristik pribadi yang
mempengaruhi persepsi meliputi sikap kepribadian motif minat pengalaman
masa lalu dan harapan-harapan seseorang Karakteristik target yang
diobservasikan bisa mempengaruhi apa yang diartikan individu yang bersuara
keras cenderung diperhatikan dalam sebuah kelompok di bandingkan individu
yang diam Begitu pula dengan individu yang luar biasa menarik atau tidak
menarik Oleh karena target tidak dilibatkan secara khusus hubungan sebuah
target dengan latar belakang juga mempengaruhi persepsi seperti halnya
kecenderungan kita untuk mengelompokkan hal-hal yang dekat dan hal-hal yang
mirip
39
d Pengelompokkan Persepsi
Jika informasi berasal dari suatu situasi yang telah diketahui oleh
seorang maka informasi yang datang tersebut akan mempengaruhi cara
seseorang mengorganisasikan persepsinya Hasil pengorganisa-sian persepsinya
mengenai sesuatu informasi dapat berupa pengertian tentang sesuatu obyek
tersebut Menurut Thoha (dalam Irfan 2019 13) Pengorganisasian persepsi itu
meliputi tiga hal berikut ini
1) Kesamaan dan ketidaksamaan
Sesuatu obyek yang mempunyai kesamaan dan ketidaksamaan ciri akan
dipersepsi sebagai suatu obyek yang berhubungan dan ketidakhubungan Artinya
obyek yang mempunyai ciri yang sama dipersepsikan ada hubungannya
sedangkan obyek yang mempunyai ciri tidak sama adalah terpisah
2) Kedekatan dalam ruang
Obyek atau peristiwa yang dilihat oleh orang karena adanya kedekatan
dalam ruang tertentu akan dengan mudah diartikan sebagai obyek atau peristiwa
yang ada hubungannya
3) Kedekatan dalam waktu
Obyek atau peristiwa juga dilihat sebagai hal yang mempunyai hubungan
karena adanya kedekatan atau kesamaan dalam waktu
Demikianlah ketiga hal di atas merupakan proses pengorganisasian
persepsi Setiap obyek yang diketahui adanya kesamaan dan ketidaksamaan
kedekatan dalam ruang dan kedekatan dalam waktu maka akan diorganisasikan
sedemikian rupa sehingga menciptakan suatu persepsi tertentu
40
1 Persepsi Guru dalam Impelemtasi Kurikulum 2013
Seiring berkembangnya kurikulum dari waktu ke waktu menuntut guru
untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan kompetensinya sesuai dengan
kurikulum yang berlaku Adanya Kurikulum 2013 sebagai kurikulum baru
membawa perubahan mendasar bagi peran guru dalam pembelajaran Secara
administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan
pembelajaran sehingga guru tidak perlu menyiapkannya lagi Namun demikian
guru dituntut untuk berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator
pembelajaran sehingga peserta didik akan menjadi pusat pembelajaran
Meskipun Kurikulum 2013 telah berlangsung selama kurang lebih enam
tahun namun masih saja memunculkan berbagai permasalahan khususnya bagi
guru Masih terdapat guru yang belum memahami secara utuh mengenai
Kurikulum 2013 Hal ini dikarenakan adanya perbedaan persepsi antar guru
sehingga implementasi dalam pembelajaran menjadi kurang maksimal Persepsi
guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 ini berkaitan dengan
pemahaman guru secara teoritis dan praktis mengenai Kurikulum 2013
Pemahaman secara teoritis terkait dengan pengetahuan guru mengenai Kurikulum
2013 mulai dari pengertian komponen karakteristik dan sebagainya Sedangkan
secara praktis berkaitan dengan implementasi Kurikulum 2013 dalam proses
pembelajaran meliputi perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran
(Nikmah 2019 75)
Berdasarkan teori mengenai jenis-jenis persepsi yang telah dipaparkan
sebelumnya terdapat dua jenis persepsi yakni persepsi positif dan persepsi
41
negatif Persepsi positif merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu
obyek atau informasi yang diterima sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek
atau informasi tersebut atau sesuai aturan yang berlaku Adapun persepsi negatif
merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu obyek atau informasi yang
diterima bertentangan atau tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek atau
informasi tersebut atau tidak sesuai aturan yang berlaku (Nikmah 2019 76)
Sehingga apabila seorang guru dalam mengimplementasikan Kurikulum
2013 telah sesuai dengan aturan yang berlaku maka guru tersebut memiliki
persepsi positif terhadap implementasi Kurikulum 2013 Persepsi positif dalam
diri guru didasarkan pada pengetahuan serta pengalaman guru yang sudah matang
dalam menghadapi Kurikulum 2013 Sehingga guru dapat melaksanakan
tugasnya sesuai dengan Kurikulum 2013 baik secara administratif maupun dalam
proses pembelajaran Begitupun sebaliknya apabila seorang guru dalam
mengimplementasikan Kurikulum 2013 masih belum sesuai dengan tuntutan
dalam Kurikulum 2013 maka guru tersebut memiliki persepsi negatif terhadap
Kurikulum 2013 Persepsi negatif pada diri guru dapat muncul karena masih
adanya ketidakpuasan atas Kurikulum yang berlaku Misalnya pada penilaian
pembelajaran yang terlalu rumit dan memerlukan waktu yang cukup lama
2 Hambatan Guru
Hambatan dalam KBBI (httpkbbiwebidhambat) adalah halangan
Halangan merupakan suatu hal yang membuat proses yang sedang dijalami
menjadi tidak lancar sehingga menyebabkan tidak tercapainya tujuan yang semula
telah ditentukan
42
Terdapat beberapa faktor yang menjadi penghambat potensi bagi
pengembangan potensi guru antara lain faktor internal dan faktor eksternal
(Ananto 2011)
a Faktor internal
1) Minimnya motivasi guru untuk menjadi guru yang professional (pasrah
dengan kempuan dan keadaan)
2) Tugas-tugas administrasi guru yang dianggap memberatkan Guru
beranggapaan bahwa merasa cukup lama dan berpengalaman menjadi
guru semuanya sudah dimengerti dan hapal di ldquoluar kepalardquo Akibatnya
sebagian besar tugas administrasi dibuat dengan setengah terpaksa hanya
untuk menyenangkan hati atasan
3) Kurangnya memanfaatkan waktu di sekolah untuk brtukar prngalaman
dengan guru sejawat tentang pengalaman-pengalaman proses belajar yang
baik Guru beranggapan kewajiban atau tugasnya hanya sekedar mengajar
di kelas tanpa mau mengembangkan aspek lainnya yang berkaitan dengan
peningkatan atau pengembangan kualitas akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
4) Kurangnya minat guru untuk berinovasi Guru beranggapan bahwa apa
yang sudah dilakukan pada proses belajar mengajar masih baik dan tidak
ada kendala
5) Kualifikasi atau latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan
bidang tugas
43
b Faktor eksternal
1) Sistem kompensasi yang tidak didasarkan pada prestasi dan kompetensi
Tidak ada perbedaan penghasilan antara guru yang berprestasi dengan
guru yang tidak berprestasi sehingga system kompensasi yang ada kurang
memotivasi guru untuk berprestasi atau meningkatkan kompetensinya
2) Kurang tersedianya fasilitas pendidikan yang menunjang proses belajar
mengajar Akibatnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berjalan tidak
Efektif dan cenderung penyampaian bahan ajar dari guru tidak
berkembang dengan semestinya yaitu dengan strategi pembelajaran yang
inovatif bervariasi dalam pemanfaatan alat dan media namun cenderung
monoton
3) Kurangnya kesempatan untuk pengembangan profesi berkelanjutan
Banyak guru yang terjebak pada rutinitas dan kurangnya dukungan dari
pihak berwenang dalam pengembangan karir Hal ini terindikasi pada
minimnya beasiswa pendidikan lanjut bagi guru atau pelatihan berkala
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan
mengajar guru merupakan kemampuan atau kecakapan seorang guru dalam
melaksanakan dan mengelola proses kegiatan belajar mengajar agar tercipta
kualitas pembelajaran yang baik sehingga memotivasi siswa untuk belajar
44
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini
diantaranya dilakukan oleh
Krissandi 2018 ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar terhadap Keberhasilan
Implementasi Kurikulum 2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
keberhasilan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 berasal dari guru
siswa pemerintah institusi dan oran tua Hal ini kiranya sesuai dengan pendapat
Rusman (2009 74) bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi
kurikulum sebagai berikut dukungan dari instansi dan kepala sekolah dukungan
dari rekan sejawat guru dukungan dari siswa dan orang tua dan dukungan dari
dalam diri guru merupakan unsur yang utama Ketika unsur-unsur di atas
menghadapi kendala dapat dipastikan akan menghambat proses implementasi
suatu kurikulum
Kabiba dkk 2018 ldquoPersepsi Guru terhadap Pelaksanaan Kurikulum
2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum 2013
di SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari masih memiliki kekurangan seperti saran dan
prasarana yang kurang memadai serta waktu jam mengajar yang bertambah
sehingga guru cenderung belum maksimal dalam menerapkan kurikulum 2013 di
SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari
Risminawati 2016 ldquoPersepsi Guru terhadap Implementasi Pembelajaran
Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Muhammadiyah Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Muhammadiyah 24 Surakarta
sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran tematik integratif
45
yaitu tidak terlihat pemisahan antar beberapa mata pelajaran yang dipadukan dan
sudah menggunakan tema dalam setiap pembelajaran yang dilakukan
C Kerangka Pikir
Pelaksanaan Kurikulum 2013 merupakan salah satu alternatif untuk
memajukan pendidikan di Indonesia Sebagai suatu sistem sebelum diterapkan
terlebih dahulu harus didasari dengan pemahaman kompetensi yang ada pada
Kurikulum 2013 tersebut Hal ini mengandung makna bahwa guru harus benar-
benar mengerti dan memahami konsep Kurikulum 2013 Kurikulum 2013
merupakan kurikulum baru sebagai pengembangan dari kurikulum sebelumnya
yakni Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) Implementasi Kurikulum 2013 memberikan pengalaman baru
bagi guru dalam proses pembelajaran mencakup pelaksanaan pembelajaran
Pengalaman tersebut telah memunculkan tindakan guru yang didasarkan pada
persepsinya mengenai Kurikulum 2013
Persepsi merupakan proses penafsiran dalam diri seseorang atau individu
berdasarkan pengamatan terhadap stimulus-stimulus yang diterima baik berupa
obyek maupun peristiwa melalui alat indra yang akan menghasilkan suatu
kesimpulan Terkait dengan persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013
berarti hal tersebut bermakana mengenai pengamatan guru terhadap
diberlakukannya kurikulum 2013
Saat melakukan penelitian kerangka pikir memiliki peran yang sangat
penting Kerangka pikir merupakan acuan seorang peneliti dalam mencari fakta-
fakta melalui kegiatan penelitian yang dilakukannya Sehingga kerangka pikir
46
penelitian tersebut menjadi dasar pokok dalam penelitian Oleh karena itu peneliti
ingin mengetahui lebih dalam terkait persepsi guru sekolah dasar terhadap
implementasi Kurikulum 2013 khususnya tentang pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran Kurikulum 2013
Dalam penelitian ini implementasi kurikulum 2013 difokuskan pada dua
komponen yakni pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran Kedua komponen
tersebutlah yang memunculkan persepsi pada guru kelas sebagai hasil interpretasi
guru terhadap pengalamannya dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013
Sehingga kerangka pikir penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
Bagan Kerangka Pikir
Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir
Implementasi Kurikulum
2013
Pelaksanaan pembelajaran
Kurikulum 2013
Persepsi Guru Sekolah Dasar
Evaluasi pembelajaran
Kurikulum 2013
47
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis dan Pendekatan Penelitian
Dalam dunia pendidikan ada dua jenis penelitian yang terkenal yaitu
kualitatif dan kuantitatif Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2016 15) yaitu
ldquometode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme digunakan
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci pengambilan sampel
sumber data dilakukan secara purposive dab snowbaal teknik pengumpulan
dengan trianggulasi (gabungan) analisis data bersifat induktifkualitatif dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasirdquo
Adapun pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena
didasarkan pada maksud untuk medeskripsikan perilaku-perilaku objek-objek
yang diteliti berdasarkan rencana yang telah ditetapkan penelitian ini bertujuan
untuk menggambarkan secara deskripsi meringkas berbagai macam kondisi yang
ditemukan dilapangan atau obyek penelitian Jenis penelitian ini berisi tentang
paparan dengan tidak melibatkan kalkulasi angka
B Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih sebulan yaitu bulan
Agustus 2020 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai Situasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Persepsi Guru Sekolah
Dasar terhadap Implementasi Kurikulum 2013
48
C Informan Penelitian
Informan dalam penelitian ialah sumber peneliti memperoleh keterangan
atau data penelitian Informan dalam penelitian ini yaitu guru sekolah dasar negeri
yang terdapat di tiga sekolah yang ada di kelurahan Pasir Putih Sekolah tersebut
terdiri dari dua sekolah dasar negeri dan satu sekolah MIN yang masing ndashmasing
akan dimbil tiga informan dari setiap sekolah Sehingga jumlah keseluruhan
informan adalah sembilan orang guru sekolah dasar negeri dikarenakan
mengetahui berkaitan dan menjadi pelaku dari implementasi Kurikulum 2013
yang diharapkan dapat memberikan informasi
Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling yaitu dipilih
karena tujuan tertentu Seperti telah dikemukakan Sugiyono (2016 300) bahwa
ldquopurposive sampling adalah teknik pengambilan sumber data dengan
pertimbangan tertentu Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang
dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai
penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyeksituasi sosial
yang ditelitirdquo
Adapun informan dalam penelitian ini yaitu
Tabel 31 Sumber Data
No Nama Guru Jabatan Klasifikasi Tempat
Mengajar
1 2 3 4 5
1 Darmiati Spd Guru
Kelas
PNS SD Negeri 186
Mannyaha
2 Sutriani Handayani SPd Guru
Kelas
Non PNS SD Negeri 186
Mannyaha
3 Abdul Kadir SAgSPd Guru
Kelas
PNS SD Negeri 186
Mannyaha
4 Muhammad Nur SPdSD Guru PNS SD Negeri 88
49
1 2 3 4 5
Kelas Jennae
5 Rudiman SPd Guru
Kelas
PNS SD Negeri 88
Jennae
6 Mirdawati SPd Guru
Kelas
Non PNS SD Negeri 88
Jennae
7 Nirma SPd Guru
Kelas
PNS MIN 3 Sinjai
8 Hamsinah SPd Guru
Kelas
Non PNS MIN 3 Sinjai
9 Muh Sarjan SPd Guru
Kelas
PNS MIN 3 Sinjai
D Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian
Fokus penelitian dapat dinyatakan sebagai situasi sosial penelitian yang
meliputi aspek tempat (place) pelaku (actor) dan aktivitas (activity) yang
berinteraksi secara sinergis Pada penelitian ini peneliti dapat mengamati
secara mendalam aktivitas (activity) orang-orang (actors) yang ada pada
tempat (place) tertentu Fokus dari penelitian ini adalah (1) persepsi guru dan
(2) implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai Adapun yang dimaksud dengan persepsi guru
adalah proses dimana seorang guru memilih mengorganisasikan mengartikan
masukan informasi untuk menciptakan suatu suasana pembelajaran dikelas
Sedangkan implementasi kurikulum 2013 adalahsuatu proses penerapan
kurikulum atau langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru berdasarkan
ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah (kurikulum 2013)
E Instrumen Penelitian
Kualitas hasil penelitian salah satunya dipengaruhi oleh kualitas instrumen
penelitian Dalam penelitian kualitatif peneliti menjadi instrumen atau alat
50
penelitian Menurut pendapat Sugiyono (2016 305) ldquodalam penelitian kualitatif
yang menjadi instrumen atau alat peneliti penelitian adalah peneliti itu sendiri
Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh
peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya turun kelapanganrdquo
Sebagai instrumen harus divalidasi caranya dengan memahami metode penelitian
kualitatif menguasai bidang yang diteliti dan siap memasuki lapangan Dalam
penelitian ini peneliti akan terjun langsung dilokasi
Pada penelitian ini peneliti sebagai instrumen penelitian penelitian adalah
ldquokey instrumentrdquo atau alat penelitian umum Penelitian itu sendiri yang
mengumpulkan data peneliti menggunakan lembar observasi pedoman
wawancara dan dokumentasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui
persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 Sedangkan panduan
wawancara merupakan pedoman yang digunakan selama proses wawancara yang
berupa garis besar pertanyaan yang akan diajukan kepada subjek penelitian yang
bertujuan menggali informasi sebanyak-banyaknya
F Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan
langsung oleh peneliti melalui observasi wawancara dan dokumentasi
1 Observasi
Nasution (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa observasi
adalah dasar semua ilmu pengetahuan Para ilmuwan hanya dapat bekerja
berdasarkan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui
observasi Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang
51
sangat canggih sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan elektron)
maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan jelas
Marshall (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa ldquothrough
observation the researcher learn about behavior and the meaning attached to
those behaviorrdquo Melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna
dari perilaku tersebut
Observasi terbagi menjadi dua yaitu observasi pastisipan dan observasi
nonpartisipan Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipan
yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung untuk menemukan fakta-fakta di
lapangan
2 WawancaraInterview
Esterberg (dalam Sugiyono 2016 317) mendefinisikan interview sebagai
berikut ldquoa meeting of two persons to exchange information and idea through
questions and responses resulting in communication and joint construction of
meaning about a particular topicrdquo Wawancara adalah merupakan pertemuan dua
orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat
dikonstruksikan makana dalam suatu topik tertentu
Menurut Susan Stainback (dalam Sugiyono 2016 318) mengemukakan
bahwa interviewing provide the researcher a means to gain a deeper
understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon than
can be gained through observation alon Jadi dengan wawancara maka peneliti
akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang pastisipan dalam
52
menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi dimana hal ini tidak bisa
ditemukan melalui observasi
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah suatu
proses cara pengumpulan data dengan cara berdialog atau tanya jawab secara
langsung dengan orang sehingga dapat memberikan keterangan yang dibutuhkan
Dalam penelitian ini jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara
terstruktur karena mempermudah dalam mendapatkan hasil wawancara
Wawancara dilakukan dengan guru sekolah dasar yang ada di Kelurahan Pasir
Putih untuk memperoleh data menegenai persepsi guru sekolah dasar terhadap
imlementasi kurikulum 2013 terkait dengan pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran yang telah terlaksana
3 Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Dokumen bisa
berbentuk tulisan gambar atau karya-karya monumental dari seseorang
(Sugiyono 2016 329) Dokumentasi dalam penelitian ini diperlukan untuk
melengkapi data-data yang diperoleh dari hasil observasi serta wawancara Data
dokumentasi terkait dengan administrasi pembelajaran juga dikumpulkan seperti
RPP silabus atau foto kegiatan pembelajaran Hal tersebut untuk mengetahui
kesesuaian antara data yang diperoleh sebelumnya serta mengetahui sejauh mana
implementasi Kurikulum 2013 yang telah dilaksanakan oleh guru
G Teknik Analisis Data
Setelah data informasi yang diperlukan terkumpul selanjutnya dianalisis
dalam rangka menemukan hasil penelitian Dalam hal analisis data kualitatif
53
Bogdan (dalam Sugiyono 2016 334) menyatakan bahwa ldquodata analysis is the
proces of systematically searching and arranging the interview transcripts
fieldnotes and other materials that you accumulate to increase your own
understanding of them and to enable you to present what you have discovered to
othersrdquo Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secraa sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan bahan-bahan lain
sehingga dapat dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain
Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data menjabarkannya ke
dalam unit-unit melakukan sintensa menyusun ke dalam pola memilih mana
yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat
diceritakan kepada orang lain
Sugiyono (2016 335) analisis data adalah proses mencari dan menyusun
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan
dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori
menjabarkan ke dalam unit-unit melakukan sintesa menyusun ke dalam pola
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain
Dalam proses analisis data dilakukan secara simultan dengan
pengumpulan data artinya posisi peneliti sebagai pengumpul data sekaligus
menganalisis data yang diperoleh dari lapangan Kegiatan dalam analisis data
yaitu reduksi data (data reduction) penyajian data (data display) serta verifikasi
dan simpulan data (conclution drawing and verification)
54
1 Reduksi Data (Data Reduction)
Reduksi data merupakan proses pemilihan pemusatan perhatian
penyederhanaan pengabstrakan dan transparansi data kasar yang muncul dari
catatan lapangan Reduksi data dilakukan karena data yang diperoleh dari
lapangan cukup banyak yang perlu dicatat secara teliti dan rinci Oleh karena itu
langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah melakukan pemilihan data yang
penting untuk disederhanakan kemudian diabstraksi Proses reduksi data
dilakukan secara terus menerus sejak pengumpulan data berlangsung Dalam
penelitian ini reduksi data dilakukan dengan mencatat hasil temuan yang
diperoleh dari lapangan kemudian peneliti merangkum dan memilih data-data
pokok atau penting yang disesuaikan dengan fokus penelitian
2 Penyajian Data (Data Display)
Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data
menjadi susunan yang mudah dipahami Sajian data merupakan proses
pengorganisasian data sehingga mudah dianalisis dan disimpulkan Penyajian data
dalam penelitian ini berbentuk uraian narasi dari hasil angket maupun wawancara
tentang persepsi guru sekolah dasar terhadap implementasi Kurikulum 2013 serta
temuan-temuan lainnya yang telah mengalami proses reduksi data
3 Verifikasi Simpulan Data (Conclusion Drawing Verification)
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
pengumpulan data berikutnya Tetap apabila kesimpulan yang dikemukakan pada
tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
55
kembali ke lapangan mengumpulkan data maka kesimpulan yang dikemukakan
merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono 2016 345)
H Teknik Pengabsahan Data
Data yang telah berhasil digali dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan
penelitian harus dipastikan ketepatan dan kebenarannya Oleh karena itu setiap
peneliti harus bisa memilih dan menentukan cara-cara yang tepat untuk
mengembangkan validitas data yang diperoleh ldquoValidasi merupakan derajad
ketepatan antara data yang terjadi pada obyek peneliti dengan daya yang dapat
dilaporkan oleh peneliti Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak
berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sungguh
terjadi pada obyek penelitianrdquo (Sugiyono 2016 363)
Pengembangan validitas yang digunakan oleh peneliti adalah teknik
triangulasi Triangulasi dalam menguji kredibilitas sebagi pengecekan data dari
berbagai sumber cara dan waktu Sugiyono (2016 373) triangulasi dibagi
menjadi tiga antara lain sebagai berikut
1 Triangulasi sumber menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek
data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda
3 Triangulasi waktu waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data
Pengambilan data harus disesusikan dengan kondisi narasumber
Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi teknik menguji
kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama
56
dengan teknik yang berbeda Menggali satu sumber yang sama dengan teknik
yang berbeda dan menentukan waktu yang berbeda (tepat) Jadi peneliti
membandingkan data dari hasil wawancara terhadap responden dengan data
observasi maupun data dokumentasi sehingga didapatkan data yang kredibel
57
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian
1 Deskripsi Umum Kabupaten Sinjai
a Sejarah Singkat Kabupaten Sinjai
Tellu limpoe terdiri dari kerajaan-kerajaan yang berada dekat pesisir pantai
yakni Kerajaan yakni Tondong Bulo-bulo dan Lamatti serta Pitu Limpoe adalah
kerajaan-kerajaan yang berada di daratan tinggi yakni Kerajaan Turungen
Manimpahoi Terasa Pao Manipi Suka dan Bala Suka
Kabupaten Sinjai mempunyai nilai histories tersendiri dibanding dengan
kabupaten-kabupaten lain di Propinsi Sulawesi Selatan Dulu terdiri dari beberapa
kerajaan-kerajaan seperti kerajaan yang tergabung dalam federasi Tellu Limpoe
dan Kerajaan ndash kerajaan yang tergabung dalam federasi Pitu Limpoe
Watak dan karakter masyarakat tercermin dari system pemerintahan
demokratis dan berkedaulatan rakyat Komunikasi politik di antara kerajaan-
kerajaan dibangun melalui landasan tatanan kesopanan Yakni Sipakatau yaitu
Saling menghormati serta menjunjung tinggi nilai-nilai konse ldquoSirui Menrersquo
Tessirui Norsquo yakni saling menarik ke atas pantang saling menarik ke
bawah mallilu sipakainge yang bermakna bila khilaf saling mengingatkan
Sekalipun dari ketiga kerajaan tersebut tergabung ke dalam Persekutuan
Kerajaan Tellu LimporsquoE namun pelaksanana roda pemerintahan tetap berjalan
pada wilayahnya masing-masing tanpa ada pertentangan dan peperangan yang
terjadi diantara mereka
58
Bila ditelusuri hubungan antara kerajaan-kerajaan yang ada di kabupaten
Sinjai di masa lalu maka nampaklah dengan jelas bahwa ia terjalin dengan erat
oleh tali kekeluargaan yang dalam Bahasa Bugis disebut SIJAI artinya sama
jahitannya
Hal ini diperjelas dengan adanya gagasan dari LAMASSIAJENG Raja
Lamatti X untuk memperkokoh bersatunya antara kerajaan Bulo-Bulo dan
Lamatti dengan ungkapannya ldquoPASIJA SINGKERUNNA LAMATI BULO-
BULOrdquo artinya satukan keyakinan Lamatti dengan Bulo-Bulo sehingga setelah
meninggal dunia beliau digelar dengan PUANTA MATINROE RISIJAINA
Eksistensi dan identitas kerajaan-kerajaan yang ada di Kabupaten Sinjai di
masa lalu semakin jelas dengan didirikannya Benteng pada tahun 1557 Benteng
ini dikenal dengan nama Benteng Balangnipa sebab didirikan di Balangnipa yang
sekarang menjadi Ibukota Kabupaten Sinjai Disamping itu benteng ini pun
dikenal dengan nama Benteng Tellulimpoe karena didirikan secara bersama-sama
oleh 3 (tiga) kerajaan yakni Lamatti Bulo-bulo dan Tondong lalu dipugar oleh
Belanda melalui perang Manggarabombang
Agresi Belanda tahun 1859 ndash 1561 terjadi pertempuran yang hebat
sehingga dalam sejarah dikenal nama Rumparsquona Manggarabombang atau perang
Mangarabombang dan tahun 1559 Benteng Balangnipa jatuh ke tangan belanda
Tahun 1636 orang Belanda mulai datang ke daerah Sinjai Kerajaan-
kerajaan di Sinjai menentang keras upaya Belanda untuk mengadu domba
menentang keras upaya Belanda unntuk memecah belah persatuan kerajaan-
kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan Hal ini mencapai puncaknya dengan
59
terjadinya peristiwa pembunuhan terhadap orang-orang Belanda yang mencoba
membujuk Kerajaan Bulo-bulo untuk melakukan perang terhadap kerajaan Gowa
Peristiwa ini terjadi tahun 1639
Hal ini disebabkan oleh rakyat Sinjai tetap perpegan teguh
pada PERJANJIAN TOPEKKONG Tahun 1824 Gubernur Jenderal Hindia
Belanda VAN DER CAPELLAN datang dari Batavia untuk membujuk I CELLA
ARUNG Bulo-Bulo XXI agar menerima perjanjian Bongaya dan mengizinkan
Belanda Mendirikan Loji atau Kantor Dagang di Lappa tetapi ditolak dengan
tegas
Tahun 1861 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi dan Daerah
takluknya wilayah Tellulimpoe Sinjai dijadikan satu wilayah pemerintahan
dengan sebutan Goster Districten Tanggal 24 pebruari 1940 Gubernur Grote
Gost menetapkan pembangian administratif untuk daerah timur termasuk residensi
Celebes dimana Sinjai bersama-sama beberapa kabupaten lainnya berstatus
sebagai Onther Afdeling Sinnai terdiri dari beberapa adats Gemenchap yaitu Cost
Bulo-bulo Tondong Manimpahoi Lamatti West Bulo-bulo Manipi dan
Turungeng
Pada masa pendudukan Jepang struktur pemerintahan dan namanya
ditatah sesuai dengaan kebutuhan Bala Tentara Jepang yang bermarkas di
Gojeng
Setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945 yakni tanggal 20 Oktober
1959 Sinjai resmi menjadi sebuah kabupaten berdasarkan Undang-Undang RI
Nomor 29 Tahun 1959
60
Dan pada tanggal 17 Pebruari 1960 Abdul Latief dilantik menjadi Kepala
Daerah Tingkat II Sinjai yang Pertama
Hingga saat ini Kabupaten Sinjai telah dinahkodai oleh 9 (embilan) orang
putra terbaik dan saat ini Kabupaten Sinjai dipimpin oleh Bapak Andi Seto
Gadhista Asapa SH LLM dengan motto SINJAI BERSATU Kabupaten sinjai
terus maju dan berkembang menuju masa depan yang cerahhelliphelliphelliphellip (Pemda
Sinjai 2019)
b Letak Geografis dan Administratif Kabupaten Sinjai
Kabupaten Sinjai adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi
Selatan ibu kota kabupaten ini adalah Balanngnipa dan memiliki motto Sinjai
Bersatu motto ini memiliki makna harapan dan tekad serta keinginan untuk
membangun dan mempertahankan kebersamaan persatuan dan kesatuan
Kabupaten Sinjai terletak di pantai timur Provinsi Sulawesi Selatan jarak
Kabupaten Sinjai sekitar kurang lebih 220 km dari Kota Makassar kabupaten ini
memiliki luas wilayah 81996 Kmsup2
Secara geografis Kabupaten Sinjai berada di titik Koordinat 5deg2rsquo56rdquo-
5deg21rsquo16rdquo Lintang Selatan dan antara 119deg56rsquo30rdquo-120deg25rsquo33rdquo Bujur Timur
Terdiri atas daratan rendah di Kecamatan Sinjai Utara Tellu Limpoe dan Sinjai
Timur Selanjutnya daerah dataran tinggi dimulai dari Sinjai Barat Sinjai Tengah
Sinjai Selatan dan Sinjai Borong Sedangkan kecamatan terunik adalah
Kecamatan Pulau Sembilan merupakan hamparan 9 Pulau yang berderet Posisi
kabupaten Sinjai berbatasan dengan beberapa kabupaten yaitu
1) Kabupaten bone di bagian Utara
61
2) Teluk Bone di bagian Timur
3) Kabupaten Bulukumba di bagian Selatan
4) Kabupaten Gowa di bagian Barat
Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Sinjai
No Kecamatan Luas (Kmsup2) Persentase ()
1 Sinjai Barat 13553 16529
2 Sinjai Borong 6697 8167
3 Sinjai Selatan 13199 16097
4 Tellu Limpoe 14730 17964
5 Sinjai Timur 7188 8766
6 Sinjai Tengah 12970 15818
7 Sinjai Utara 2957 3606
8 Bulupoddo 9947 12131
9 Pulau Sembilan 755 0920
Kabupaten Sinjai 81996 100
Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017
c Topografi dan Kemiringan Lereng
Menurut data pusat statistik Kabupaten Sinjai tentang topografi dan
kemiringan lereng di Kabupaten Sinjai bervariasi sebagian besar Wilayah
Kabupaten Sinjai (45530 hektar 555) berada pada ketinggian antara 100-500
mdpl kemudian berada pada ketinggian 500-1000 mdpl (17370 hektar 212)
25-100 mdpl (7980 hektar 97) di atas 1000 mdpl (6570 hektar 80) dan di
bawah 25 mdpl (4540 hektar 55) ketinggian wilayah Kabuapaten Sinjai dapat
kita lihat pada tebel beriku
Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai
No Ketinggian (Mdpl) Luas
Ha
1 2 3 4
1 0-25 55 4540
2 25-100 97 7980
62
1 2 3 4
3 100-500 555 45530
4 500-1000 212 17370
5 gt1000 80 6570
Jumlah 100 81996
Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017
Kemiringan lereng Kabupaten Sinjai menggambarkan bentuk kedudukan
tanah terhadap bidang datar dinyatakan terhadap persen () Pembagian wilayah
topografi di Kabupaten Sinjai berdasarkan kemiringan lereng dibagi ke dalam
empat bagian menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai sebagai berikut
1) Rata 0-8
2) Landai sampai bergelombang 8-15
3) Bergelombang sampai bergunung 15-40
4) Bergunung samapai jurang gt40
Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabipaten Sinjai
No Lereng Luas
Persen () Ha
1 0-8 151 12214
2 8-15 310 25524
3 15-40 365 30064
4 gt40 174 14194
Jumlah 100 81996
Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017
2 Deskripsi Khusus Kelurahan Pasir Putih
a Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih
1) Asal Usul Kelurahan Pasir Putih
Bahwa setiap nama tentu mempunyai asal usul tentang terciptanya nama
itu sama halnya dengan Kelurahan Pasir Putih
63
Sebagaimana telah diketahui bahwa menurut Etimologinya kata Pasir
Putih dalam bahasa Bugis berarti ldquoKassi Bulengrdquo (Pasir = Kassi) dan (Putih =
Buleng) Kalau diperhatikan kata Pasir Putih ini maka kita lihat adanya dua suku
kata yang dipadukan
Kata Pasir Putih adalah terdiri dari kata Benda dan kata Sifat dalam hal ini
timbullah suatu pertanyaan Apakah sebabnya sehingga Kelurahan dinamakan
Pasir Putih
Sebelum terbentuk atau berubah nama menjadi kelurahan Kelurahan Pasir
Putih masih berbentuk sebuah Desa yaitu Desa Pasir Putih dan Nama Desa Pasir
Putih ini adalah suatu nama yang diberikan oleh Bupati Kepala Daerah
Swatantera Tingkat II (Daswati II) Sinjai yaitu Bapak Mayor Purnawirawan
Abdul Latif dengan Surat Keputusan Nomor 5 Tahun 1961 dalam pembentukan
Gaya Baru dalam Propinsi Daswati I Sulawesi Selatan dan Tenggara Kata Pasir
Putih diambil dari nama suatu Sumur yang terletak ditengah -tengah Kelurahan
ini Nama sumur itu adalah sebutan bahasa Bugis yakni rdquo KASSI
BULENGrdquo Asal usul Kassi Buleng yang diterjemahkan kedalam Bahasa
Indonesia menjadi Pasir Putih
Menurut sumber yang diperoleh dari beberapa Tokoh masyarakat bahwa
Sumur tersebut pada zaman dahulu setiap tahunnya airnya meluap yang
mengandung Pasir yang berwarna Putih begitu pula bahwa sumur tersebut
berfungsi sebagai sumber mata air dari pengairan Apareng yang merupakan
sumber penghasilan penduduk setempat itulah sebabnya sehingga daerah ini
diberi nama Desa Pasir Putih sebagai Peringatan
64
2) Struktur Pemerintahan
Kelurahan Pasir Putih sebelum terbentuk pada sekitar abad ke- 14
diperintah oleh seorang Arung yaitu Arung Bonto yang bernama Puang
TOPA yang memiliki gelar rdquo GAU MAGATTANG ADA MALEMPUrdquo yang
berarti
G A U TINGKAH LAKU
MAGATTANG JUJUR
A D A KATA
MALEMMPU BENAR
Jadi berarti rdquoPemerintah Yang Berlaku Jujur Dan Berkata Benar Dalam
Menjalankan Tugas-Tugas Pemerintahannyardquo Hal tersebut diatas sesuai dengan
persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pejabat Pemerintahan saat ini
Arung Bonto memerintah 13 (tiga belas) adat diantaranya yaitu
a) Ade Jenna yang bernama UTTENG
b) Ade Batu yang bernama ATTE
Kedua Ade ini bersaudara tetapi dalam hal ini tidak berarti bahwa Sistim
Pemerintahan pada waktu itu di kedua tempat tersebut diatas bukanlah secara
keturunan sebagaimana sitim Pemerintahan yang berlaku pada masa itu
Struktur Pemerintahan Kelurahan Pasir Putih telah mengalami perubahan
atau periode sebanyak tiga kali
- PERIODE I
65
Pada periode ini diperintah oleh seorang Aru yang bernama Puang Topa
yang berkedudukan di Bonto Sekarang Ibu Kota Desa Batu Belerang Kecamatan
Sinjai Borong
Selanjutnya yang memerintah pada periode ini masing-masing
a) Ketua Ade Jenna bernama UTTENG
b) Ketua Ade Batu bernama ITTE
Atte adalah salah satu Ketua Ade yang memberi nama Kelurahan ini
dengan nama Kasssi Buleng
- PERIODE II
Pada periode kedua ini masih tetap menggunakan nama Aru Bonto yang
diperintah oleh Aru Bonto yang Kedua bernama SIMBA DG PAJALAH setelah
Aru Bonto yang keduai ini meninggal dunia maka sebagai penggantinya
ialah SOENG DG PATAPPA
Berhubung karena masuknya Pemerintah Belanda maka Ade Bontoe yang
Kedua terbagi atas dua Ade yaitu Kampung Jennae dan Kampung Batu (masing-
masing diperintah seorang Ade)
- PERIODE III
Pada periode ketiga ini Pememrintah Belanda telah lenyap sebagai akibat
dari pada bangsa Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan pada tanggal 17
Agustus 1945 maka susunan Pemerintahan sudah berubah dari Aru Kepala
66
Anua menjadi Aru Kepala Distrik dan Akhirnya kemudian menjadi Kepala
Wilayah Kecamatan Kepala Kecamatan (Camat Sinjai Borong)
Adapun yang memerintah Distrik pada waktu itu adalah sbb
a) MADDUKELLENG
b) TOMBONG
c) JALNGKARA
d) A MUH SALEH (terakhir selaku Kepala Distrik Manipi dan Pertama
sebagai Kepala Kecamatan Sinjai Barat)
Kelurahan Pasir Putih masih juga biasa disebut dengan BORONG dan
INRU LAMUNG Sebab dikatakan BORONG karena dahulu rumah-rumah
penduduk dapat dilihat setelah kita sampai di sekitar rumah karena rimbunnya
pohon Kopi di sekitarnnya Mengenai sebutan INRU LAMUNG berasal dari kata
Inru artinya Enau yakni tanaman yang biasa disadap airnya untuk dijadikan gula
merah dan lamun artinya tenggelam dan tidak muncul lagi (Husna 2012)
b Pendidikan
Sebagaimana program pemerintah Kabupaten Sinjai yang melaksanakan
pembangunan yang didasarkan pada 3 (tiga) pilar utama pembangunan Kabupaten
Sinjai dimana sektor pendidikan merupakan salah satu pilar yang diutamakan maka
kegiatan pendidikan di Kelurahan Pasir Putih semakin ditingkatkan dengan
melengkapi sarana dan prasarana pendidikan
Untuk kelancaran proses belajar mengajar di Kelurahan Pasir Putih telah
dibangun prasarana pendidikan formal berupa TK 2 buah SDSederajat 5 buah
67
SLTPSederajat 1 buah SLTAsederajat 1 buah Selain itu juga telah
dilaksanakan peningkatan mutu pendidikan non formal diantaranya Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) dan Keaksaraan Fungsional (KF) Salah satu bentuk
kegiatan di bidang agama dimana untuk peningkatan pemahaman dan kelancaran
baca tulis Al-Qurrsquoan telah dilakukan pembinaan melalui TKTPA pada setiap
mesjid-mesjid dan lingkungan dengan jumlah TKATPA 5 buah
c Ekonomi Masyarakat
Kelurahan Pasir Putih yang merupakan Ibu Kota Kecamatan Sinjai Borong
maka sektor lapangan kerja lebih banyak di bidang perdagangan dan jasa
Disamping itu mata pencaharian penduduk ada beberapa jenis diantaranya
PNSPensiunan Anggota TNI dan Polri Petani pedagangswastapengusaha
pengrajin buruh dan jasa lainnya
Kegiatan perekonomian masyarakat ditunjang dengan berbagai sarana dan
prasarana perekonomian perkotaan seperti Pasar Inrursquo Lamung yang pada saat ini
sedang dalam proses rehab sehingga kegiatan perdagangan dipusatkan di lokasi
sekitar pasar tersebut untuk sementara hingga proses pembangunan selesai
Di Kelurahan Pasir Putih terdapat pula beberapa jenis industri rumah tangga
seperti pusat kerajinan kayu industri pengolahan tembakau industri gula merah
industri makanan ringan kerajinan tangan dan beberapa usaha perbengkelan
percetakansablon dan binaan organisasi ojek Borong
B Hasil Penelitian
Persepsi guru adalah proses dimana seorang guru memilih
mengorganisasikan mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu
suasana pembelajaran dikelas Dengan mengetahui persepsi guru tentang
68
pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah maka dapat menjadi rujukan bagi para
pengembang kurikulum atas apa yang harusnya di kembangkan dan memberikan
guru kesempatan untuk belajar lagi dengan di berikan pendidikan dan pelatihan
karna mengetahui persepsi dari guru tersebut Adapun hasil penelitan yang
dilakukan oleh peneliti Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi
Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai adalah sebagai berikut
1 Pemahaman Guru tentang Kurikulum 2013
Sebelum mengimplementasikan Kurikulum 2013 guru harus memahami
terlebih dahulu maksud dan tujuan dari Kurikulum tersebut adapun pemahaman
Ibu MD (26 th) selaku guru di SDN 88 Jennae mengenai Kurikulum 2013 saat
ditanya bahwa
ldquoKurikulum 2013 adalah Kurikulum yang berlaku dalam sistem
pendidikan Indonesia Kurikulum ini merupakan Kurikulum tetap yang
diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan
kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman
produktif kreatif inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan masyarakat bangsa dan negara dan peradaban duniardquo(Hasil
wawancara 22082020)
Pendapat yang hampir sama juga di berikan oleh Ibu NM (33 th) selaku
guru kelas di MIN 3 Sinjai mengatakan bahwa
ldquokurikulum 2013 ini adalah kurikulum yang diberlakukan di
Indonesia yah Jadi diseluruh Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013
dan meruak kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan kurikulum
yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan di
Indonesiardquo(Hasil wawancara 22082020)
69
Selanjutnya pendapat dari Ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186
Mannyaha yang mengatakan bahwa
ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem
pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan yang ditetapkan oleh
pemerintah untuk menggantikan kurikulum 2006 atau yang sering disebut
KTSPrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Adapun jawaban yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25 th)
yang mengatakan
ldquokurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang
sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Adapun
kurikulum 2013 ini sebenarnya semacam jawaban dari keresahan
masyarakat terkait dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau
dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan nah muncullah
kurikulum 2013 yang dimana didalamnya itu ada 4 aspek penilaian yang
paling identik yang pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya
dan juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas dari
kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi menarik garis lurus ke
tingkatan SD ciri khas yang paling kentara lagi dari kurikulum 2013 ini
adalah tematiknya Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata
pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah pelajaran yang
terpadu Saya rasa itu yang saya pahami tentang kurikulum 2013rdquo(Hasil
wawancara 27082020)
Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186 Manyyaha juga menyampaikan
pendapatnya Beliau mengatakan bahwa
ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan pemerintah
untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada kurikulum yang didalamnya
menuntut 3 aspek yaitu aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan
didalam kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan penting
dalam proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Implementasi kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan
pemahaman guru yang matang Memang kurikulum 2013 bukanlah hal yang
baru di dunia pendidikan Indonesia akan tetapi masih banyak guru yang belum
terlalu paham tentang pengimplementasian kurikulum ini Berdasarkan persepsi
70
guru di Kelurahan Pasir Putih tentang Implementasi Kurikulum 2013 yakni
Kurikulum 2013 itu adalah sebuah Kurikulum baru rancangan pemerintah
sebagai penyempurna Kurikulum sebelumnya KTSP yang berisikan seperangkat
rencana yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pendidikan
2 Persiapan Guru Sebelum proses Pelaksanaan Pembelajaran
Sebelum melakukan suatu kegiatan tentu harus melakukan persiapan
terlebih dahulu agar tidak terjadi suatu halangan ketika dikerjakan nanti adapun
persiapan yang dilakukan oleh ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186
Mannyaha sebelum proses pelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil
wawancara adalah
ldquoyang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses
pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan RPP yang kedua
kita harus mempersiapkan media pembelajaran yang ketiga persiapan
materi sebelum belajar yang keempat menentukan model metode strategi
dalam mengajarrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Hal ini juga didukung oleh pendapat Pak NR (52 th) selaku guru kelas di
SDN 88 Jennae terkait persiapan proses pelaksanaan pembelajaran yang
menyatakan bahwa
ldquoAdapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan
pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus mempersiapkan RPP
kemudian media dan materi pelajaran sebelum mengajar karena
penguasaan materi juga perlu di dalam pembelajaran K13rdquo(Hasil
wawncara 22082020)
Pendapat yang sama diberikan oleh Ibu MD (26 th) yang mengatakan
ldquoKalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga
mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum mengajar yang
keempat harus menentukan pendekatan model metode dan strategi dalam
71
mengajar yang kelima memahami karakter siswardquo(Hasil wawancara
22082020)
Selanjutnya pendapat yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25
th) selaku guru kelas di MIN 3 sinjai menyatakan
ldquokalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar dalam
keilmuan keguruan sebelum melakukan pembelajaran ada namanya
tahapan pra pembelajaran atau persiapan Nah jadi sebelum melakukan
pelaksanaan pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum
masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu sepengetahuan saya yang
paling penting itu menyangkut persoalan administrasi Administrasinya itu
mulai dari pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota
penyusunan program semester atau prosem kemudian silabusnya
RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari bukunya perangkatnya
medianya terus penentuan teknik apa yang akan digunakan saat belajar
mengajar hari ini Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan
segala macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus menentukan
asesmennya atau teknik penilaian yang akan dilakukan setelah proses
pembelajaran nantirdquo(Hasil wawancara 27082020)
Sedangkan persiapan yang disebutkan oleh Ibu HS (44 th) adalah sebagai
berikut
ldquosebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya kita harus
mempersiapkan administrasi pembelajaran diantaranya mempersiapkan
RPP media pembelajaran mempersiapkan dan mempelajari materi
pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan
pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus memahami
karakter siswardquoHasil wawancara 27082020)
Selanjutnya pendapat dari Pak KD (57 th) yaitu
ldquosebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan yang harus di
persiapkan terlebih dahulu adalah RPP yang didalamnya telah ditentukan
stategi dan model yang akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang
harus dipersiapkan adalah media karena media sangat menunjang dalam
proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Ibu DM (54 th) juga menyatakan bahwa
72
ldquosebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum 2013 kita
harus dulu mempersiapkan RPP atau absen jurnal harian kemudian
persiapkan buku penilaianrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Untuk persiapan dalam pengimplementasian Kurikulum 2013 haruslah
benar benar dipersiapkan secara menyeluruh dan bertahap untuk guru
setidaknya melakukan persiapan seperti mengikuti bimtek diklat seminar dan
juga bisa mencari informasi lebih dari berbagai media lain seperti internet Hal
ini dikarenakan Kurikulum 2013 sendiri tidak serta merta siap kemungkinan
terdapat pembaharuan peraturan dan lainnya
3 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir
Putih
Berdasarkan hasil wawancara di tiga sekolah yang ada di kelurahan pasir
putih tahun pengimplementasian kurikulum 2013 di masing-masing sekolah itu
berbeda-beda SDN 88 Jennae misalnya yang baru mengimplementasikan
kurikulum 2013 dalam tiga tahun terakhir ini yaitu sejak 2018 hingga sekarang
Hal tersebut dikarenakan para guru masih membutuhkan penyesuaian dengan
kurikulum ini Perubahan dari kurikulum sebelumnya yakni KTSP menuju
kurikulum 2013 membutuhkan strategi khusus untuk mengimplementasikannya
secara optimal Hal ini sesuai dengan wawancara oleh salah satu guru kelas di
SDN 88 jennae yakni Ibu MD (26 th) yang hanya mengatakan
ldquostrategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk menyampaikan
pembelajaran yaitu menyampaikan isi pembelajaran menyediakan
informasi atau bahan-bahan yang diperlukan siswardquo(Hasil wawancara
22082020)
Lain halnya dengan pernyataan Pak SJ (25 th) selaku guru dari MIN 3
Sinjai yang sudah lumayan paham dengan kurikukulum 2013 dikarenakan beliau
73
memang guru yang langsung mendapatkan kurikulum 2013 dan belum pernah
mengajar menggunakan KTSP Sehinnga beliau menyatakan bahwa
ldquokalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya
berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode
ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian
contoh melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung
menggebrak begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan
tayangan karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi
sudah tidak semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya
putarkan dulu filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami
nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu
semangat baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan
pelajaran yang akan dibawakan hari inirdquo(Hasil wawancara 27082020)
Peryataan yang hampir sama disampaikan oleh Ibu HS (44 th) yaitu
ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya
strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya
meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar
Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat
atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya
sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Lain halnya dengan pernyataan Pak KD (57 th) yang menyatakan bahwa
ldquostrategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses
pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena dalam satu
kelas siswa yang kita ajar itu memiliki karakter yang bebeda-beda
sehingga harus digunakan strategi yang berbedardquo(Hasil wawancara
19082020)
Implementasi Kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan
perencanaan yang matang Memang pada Kurikulum 2013 tersebut berbagai
perangkat pembelajaran telah disediakan oleh pemerintah dan guru hanya tinggal
melaksanakan pembelajaran di kelas Namun perangkat pembelajaran yang
dikeluarkan oleh pemerintah perlu diolah kembali dan disesuaikan dengan
74
kondisi peserta didik di tiap-tiap lembaga pendidikan Hal ini sesuai dengan
wawancara dengan Pak SJ (25 th) mengenai RPP yang menyatakan bahwa
ldquokalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau saya di
sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP sendiri karena yaitu
tanggung jawab guru masing-masing Adapun kalau misalnya kayak
misalnya sudah misalnya saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus
dinaikkan ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya dulu
untuk sama-sama minta arahan membuat RPP artinya dibantu tapi tetap
guru yang membuat sendiri meramu sendiri RPPnyardquo(hasil wawancara
27082020)
Hal tersebut juga didukung oleh Ibu HS (44 th) selaku guru kelas di MIN 3
Sinjai Pada tahap perencanaan pembelajaran kurikulum 2013 yakni berkaitan
dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di MIN 3 Sinjai
Beliau menyatakan bahwa
ldquoinsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP beracuan dari
silabus yang adardquo(Hasil wawancara 27082020)
Sedangakan pernyataan Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186
mannyaha memberikan jwaban yang sedikit berbeda Beliau mengatakan bahwa
ldquokalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri karena ini
sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada RPP dari pemerintah
tetapi guru harus membuat kembali agar mereka dapat mengetahui juga
apa yang akan mereka ajarkan dan menentukan sendiri strategi model
serta media yang akan digunakanrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Selain itu guru yang lain seperti Ibu DM Ibu SR Pak NR Pak RD serta
Ibu MD pun menyatakan bahwa mereka membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) berdasarkan RPP yang telah dikeluarkan oleh
Kemendikbud
75
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa guru tidak hanya
menyampaikan pembelajaran di kelas Namun juga melaksanakan administrasi
pembelajaran dengan tertib khususnya pada perencanaan pembelajaran
Meskipun pemerintah dalam Kurikulum 2013 telah menyediakan perangkat
pembelajaran baik itu berupa silabus maupun RPP namun guru harus
memahami betul dan secara mandiri dapat menyusun perangkat pembelajaran
dengan baik yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik
Setelah menyusun perencanaan pembelajaran selanjutnya guru
melaksanakan pembelajaran yang telah disusunnya tersebut Pada proses
pembelajaran Kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran tematik integratif
Sebelum melaksanakan pembelajaran tematik integratif tentu mereka harus tau
terlebih dahulu maksud dari pembelajaran tersebut Adapun pendapat Pak NR
(52 th) tentang tematik integratif yaitu
ldquopengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai mata
pelajaran sehingga memiliki tema yang samardquo(Hasil wawancara
22082020)
Selain itu Pak SJ (25 th) selaku guru MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa
ldquotematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama saja
dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi menurut yang saya
tau Tematik integratif atau saya bahasakan dengan terpadu itu adalah
penyatuan seperti yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan
beberapa mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika Kalau
dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia matematika dan PKN itu tidak
terpisah maksudnya tidak kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini
matematika ini PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut
saya ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata pelajaran
dalam satu tema yang sama itulah yang saya pahami sebagai tematik
terpadu Apa keuntungan dari tematik terpadu ini anak-anak tidak harus
lagi banyak membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya
kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa indonesia matematika
76
Ipa sampai bungkuk mungkin bawa bukunya Tapi sekarang karena di
tematikkan dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi
bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada konteks kehidupan
contoh-contonya itu lebih ke kehidupan nyata jadi ketika pelajaran
inidisatukan dalam tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli
lingkungan menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya Kalau
dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah puisi syair yah syair
matematika perkalian yah perkalian pembagian yah pembagian
Sekarang tidak misalnya perkalian disangkut pautkan dengan misalnya
jumlah uang dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-
integratif atau tematik terpadurdquo(Hasil wawancara 27082020)
Bu HS (44 th) selaku guru kelas 3 di MIN 3 sinjai juga berpendapat
bahwa
ldquopembelajaran tematik integratif menurut saya pengarajaran
integratif atau terpadu adalah pembelajaran yang diterapkan dengan
memadukan berbagai mata pelajaran yang memiliki tema yang sama
Artinya suatu pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana
semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain Umpama tema 1
lingkunganku itu masuk biasanya IPS masuk bahasa indonesia masuk
matematika Makanya integratif dikatakan integratif atau terpadurdquo(hasil
wawancara 27082020)
Selanjutnya pendapat yang hampir sama disampaikan oleh Ibu NM (33 th)
yaitu
ldquopengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang terpadu
dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu digunakan pembelajaran
tematik-integratif artinya ada beberapa mata pelajaran yang dipadukan
dalam satu temardquo(Hasil wawancara 27082020)
Dari beberapa pendapat di atas dapat dikatakan bahwa mereka telah
mengerti apa yang dimaksud dengan pengajaran tematik integrati Selanjutnya
penggunaan strategi pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang
ternyata belum terlalu optimal Meskipun Kurikulum 2013 di Kelurahan ini
telah dijalankan cukup lama namun pada kegiatan pembelajaran masih
ditemukan konsep-konsep pembelajaran dari kurikulum sebelumnya yakni
77
KTSP yang masih digunakan Pada waktu kegiatan awal untuk membangun
pengetahuan awal siswa guru terlalu berpedoman pada buku siswa saja Pada
kegiatan inti metode pembelajaran yang digunakan juga cenderung ceramah dan
kurang melibatkan siswa untuk aktif Kegiatan yang melibatkan siswa hanya
sebatas pada membaca teks dan tanya jawab
Seperti yang dikatakan oleh Ibu NM (33 th) mengenai strategi yang beliau
gunakan dalam proses pembelajaran yaitu
rdquostrategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya ceramah yah
sebelum memulai pembelajaran kemudian kita menggunakan diskusi
kelompok penugasan dan melalui media-media yang lainrdquo(Hasil
wawancara 27082020)
Bu HS (44 th) juga memberikan pernyataan yaitu
ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya
strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya
meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar
Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat
atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya
sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya pendapat yang agak berbeda dari Pak SJ (25 th) mengenai
strategi pembelajaran yang beliau gunakan di dalam kelas yaitu
ldquoyah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya
berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode
ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian contoh
melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak
begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan tayangan
karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi sudah tidak
semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu
filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami nilai-nilainya
didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu semangat
baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran
yang akan dibawakan hari inirdquo(hasil wawancara 27082020)
78
Adanya Kurikulum 2013 diharapkan dapat meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia melalui keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran
yang telah ditentukan Oleh karena itu peran guru sangatlah penting dalam
pencapaian tujuan pembelajaran Tidak seperti kurikulum sebelumnya yang
menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran (teacher centered learning) pada
Kurikulum 2013 peran guru dalam pembelajaran hanya sebagai fasilitator serta
motivator siswa Sehingga pembelajaran lebih berpusat kepada siswa (student
centered learning) untuk lebih aktif dan mengembangkan kemampuan yang
dimilikinya
Berdasarkan hal tersebut untuk mendukung pencapaian tujuan
pembelajaran guru perlu menyiapkan media pembelajaran yang kreatif dan
inovatif Dari hasil wawancara dengan beberapa guru di Kelurahan Pasir Putih
penggunaan media dalam proses belajar mengajar sudah cukup baik Media yang
digunakan tidak hanya berasal dari guru saja namun siswa juga ikut andil
Misalnya media pembelajaran dari benda nyata seperti barang-barang yang ada
di lingkungan sekitar mereka Jadi antara guru dan siswa saling bekerja sama
dalam pencapaian tujuan pembelajaran
Hal tersebut didukung dengan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th)
selaku guru kelas di MIN 3 Sinjai Beliau mengatakan bahwa
ldquokalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan semua guru
tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa LCD Nah itu satu media
kunci saya kemudian buku cerita yang paling saya tekankan juga saya
bawa istilahnya adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan
kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian juga lebih
kepada untuk penarikan minat baca siswa saya maksudnya menumbuh
79
kembangkan minat bacanya Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya
indonesia kan berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah
sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku Kemudian aya juga
mengadakan buku dzikir buku dzikir ini yang anak-anak baca ketika baru
masuk pertama pada hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada
penyeimbangan antara pengetahuan dengan keagamaannya Dan beberapa
media-media lain yang perlu itu tergantung dengan situasinya yah
Misalnya saya pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor
dari belakangrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya Ibu SR (24 th) selaku guru di SDN 186 Mannyaha juga
memberikan jawabannya mengenai hal tersebut yaitu
ldquomedia yang biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa juga
kita membuat media dari rumahrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa persepsi guru kelas pada
pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di
Kelurahan Pasir Putih menunjukkan bahwa dengan adanya pembelajaran
tematik integratif guru merasa diringankan dengan adanya penggabungan
beberapa mata pelajaran menjadi satu tema atau subtema Sehingga lebih praktis
serta penggunaan waktu yang efisien Akan tetapi guru kelas masih kesulitan
untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh
kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan
berdiri sendiri Selain itu guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah
karena menurut mereka dapat memperdalam pemahaman peserta didik terhadap
materi yang diberikan
Sedangkan untuk penggunaan media pembelajaran berupa proyektor guru
masih kurang yang menggunakannya karena kurangnya ketersediaan di sekolah
dan bahkan ada sekolah yang belum memiliki proyektor Di sisi lain
80
penggunaan media proyektor juga membutuhkan waktu cukup banyak untuk
mempersiapkannya Dengan demikian terlihat para guru kelas telah berusaha
mengimplementasikan proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik
kurikulum 2013 Meskipun masih seringkali ditemukan konsep pembelajaran
seperti kurikulum sebelumnya yakni kecenderungan penggunaan metode
ceramah
4 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Evaluasi Kurikulum 2013 di
Kelurahan Pasir Putih
Setelah melaksanakan proses pembelajaran sesuai perencanaan yang telah
disusun langkah selanjutnya bagi guru yakni melaksanakan evaluasi
pembelajaran Evaluasi diperlukan untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran dan mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang
telah disampaikan Evaluasi dilakukan secara berkesinambungan dengan
menggunakan berbagai jenis penilaian yang ada Dalam kurikulum 2013 ada
berbagai jenis penilaian salah satunya yaitu penilaian dengan cara observasi
Berikut hasil wawancara mengenai penilaian observasi yang dilakukan di kelas
oleh guru di Kelurahan Pasir Putih
Ibu HS (44 th) selaku guru kelas III di MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa
ldquokalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi dalam
penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu saya lakukan melalui
pengamatan terhadap peserta didik selama pembelajaran ataupun diluar
pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya Ibu NM (33 th) juga menyatakan bahwa
ldquoiya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya Yang
mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa sebelum pembelajaran
81
dimulai itu langsung tekniknya observasi atau pengamatan
langsungrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Pendapat yang lain yakni Pak SJ (25 th) selaku guru kelas II Beliau
menyatakan bahwa
ldquokan di RPP itu di rubrik penilaian kalau tidak salah ada disitu
penilaian pengetahuan ada juga penilain keterampilan ada juga penilaian
sikap Nah utamanya penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita
tidak bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau dikatakan
apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi Tentu kita
melakukannya dengan cara observasi supaya melihat perkembangan sikap
dan perilaku siswa peserta didik kitardquo(hasil wawancara 27082020)
Dalam Kurikulum 2013 terdapat berbagai jenis penilaian yang digunakan
untuk dapat mengukur kemampuan dan ketercapaian kompetensi pada siswa
Ada penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan Hal tersebut terkadang
membuat para guru kewalahan Hal ini berdasarkan wawancara dengan guru
kelas III di SDN 88 Jennae yaitu Ibu MD (26 th) Beliau menyatakan bahwa
ldquoKalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham
memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum 2013 kesulitan
dalam menerapkan scientific approach dalam kegiatan pembelajaran
belajar mengaja membuat siswa aktifrdquo(Hasil wawancara 22082020)
Sama halnya dengan yang dikatakan oleh Pak KD (57 th) yaitu
ldquokesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah penilaian Karena
di dalam kurikulum 2013 ini ada banyak sekali jenis penilaian yang harus
digunakan dalam satu kali pertemuanrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Selanjutnya ada penilaian portofolio yaitu teknik penilaian yang dilakukan
dengan cara menilai hasil karya peserta didik yang berupa kumpulan tugas
karya prestasi akademiknon akademik yang dikerjakandihasilkan peserta
82
didik Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th) tentang penggunaan
penilaian portofolio adalah sebagai berikut
ldquoyah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio itu jarang
sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi saya pribadi tidak terlalu
menggunakan bahkan bisa dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan
penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya jawaban dari pak KD (57 th) yaitu
ldquoiya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan untuk menilai
apa yang telah dikerjakan oleh siswa Walaupun belum terlalu mengerti
dengan penilaian yang satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam
penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 19082020)
Setelah melaksanakan penilaian hasil penilaian tersebut tentunya
dilaporkan kepada wali siswa untuk mengetahui perkembangan anaknya di
sekolah Berdasarkan dari uraian di atas persepsi guru kelas dalam evaluasi pe
mbelajaran Kurikulum 2013 yakni guru kelas merasa terbebani dengan
banyaknya penilaian yang harus dilakukan Meskipun terdapat banyak penilaian
yang harus dilakukan guru kelas berusaha memberikan penilaian yang obyektif
dan menyajikan hasil penilaian yang sesungguhnya atau tidak direkayasa
C Pembahasan
1 Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013
Berdasarkan paparan data pada temuan peneliti dapat dikemukakan bahwa
guru kelas di Kelurahan Pasir Putik Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
sudah lumayan memahami maksud dari implementasi kurikulum 2013 Seperti
yang telah dinyatakan dari beberapa pendapat guru di Kelurahan Pasir Putih
bahwa Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang merupakan pengganti dari
kurikulum sebelumnya yaitu KTSP Kurikulum ini bertujuan untuk
83
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai
pribadi yang beriman produktif kreatif dan inovatif
Mempersiapkan pembelajaran adalah suatu hal yang penting yang harus
dilakukan oleh guru sebelum melakukan pembelajaran Secara umum persiapan
yang dilakukan para guru-guru di Kelurahan Pasir putih yaitu mengikuti bimtek
diklat tentang pelaksanaan Kurikulum 2013 Menyiapkan buku guru dan murid
menganalisis silabus membuat RPP dengan beberapa penyesuaian menyiapkan
media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pembelajaran menentukan
pendekatan model metode strategi dalam mengajar dan juga memahami
karakter siswa serta menentuka teknik penilaian yang akan digunakan setelah
proses pembelajaran
Berdasarkan paparan data pada temuan penelitian dapat dikemukakan
bahwa guru kelas di Kelurahan Pasir Putih merasa kesusahan di bagian
administrasi pembelajaran Hal tersebut dikarenakan perangkat pelaksanaan
pembelajaran yang harus dipersiapkan cukup banyak Misalkan RPP yang telah
dipersiapkan oleh pemerintah namun guru kelas harus tetap menjalankan tugas
administratifnya untuk menyusun RPP secara mandiri Karena RPP yang
disediakan oleh pemerintah juga masih perlu dikembangkan lagi dan disesuaikan
dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik
Setelah menyusun perencanaan pembelajaran berupa RPP guru
melaksanakan proses pembelajaran Pembelajaran Kurikulum 2013 di kelurahan
Pasir Putih telah menerapkan pembelajaran tematik integratif Dalam hal ini
guru kelas memiliki persepsi bahwa mereka merasa ringan pada penyampaian
84
materi karena pada pembelajaran tematik integratif beberapa mata pelajaran
dijadikan pada satu tema Sehingga dalam satu pertemuan dapat membahas
beberapa mata pelajaran sekaligus Akan tetapi guru kelas masih kesulitan
untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh
kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan
berdiri sendiri
Pembelajaran Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran yang berbasis
karakter dan kompetensi sehingga untuk menyukseskan pembelajaran tersebut
diperlukan kreativitas guru Guru harus dapat menciptakan iklim pembelajaran
yang kondusif dan pembelajaran yang membangkitkan rasa ingin tahu peserta
didik Pembelajaran harus diorientasikan kepada kepentingan peserta didik
sesuai dengan karakteristiknya Namun pada proses pembelajaran di Kelurahan
Pasir Putih guru kelas masih cenderung menggunakan metode pembelajaran
konvensional yakni ceramah Guru kelas beranggapan bahwa metode tersebut
dapat memberikan pemahaman secara mendalam terkait materi yang diberikan
kepada peserta didik Memang metode ceramah tidah serta merta berdiri sendiri
namun juga dikombinasikan dengan metode lainnya seperti diskusi kelompok
simulasi atau eksperimen dan sebagainya Akan tetapi intensitasnya lebih tinggi
dari pada penggunaan metode lainnya
Adapun berdasarkan temuan peneliti penggunaan media pembelajaran
oleh guru kelas di Kelurahan Pasir Putih sudah cukup baik Pengadaan media
pembelajaran tidak hanya dari guru namun peserta didik juga ikut andil dalam
penyediaan media Keikutsertaan peserta didik tersebut guna melatih dan
85
meningkatkan kreativitas peserta didik Dalam hal penggunaan media berupa
proyektor guru masih merasa kesulitan untuk mengoperasikannya Selain itu
waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan media tersebut juga tidak sedikit
Selanjutnya mengenai evaluasi pembelajaran dikemukakan bahwa dalam
evaluasi pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 para guru kelas di
Kelurahan Pasir Putih merasa terbebani dengan penilaian yang bermacam-
macam Meskipun demikian guru kelas berusaha memberikan penilaian yang
obyektif serta hasil penilaian yang tidak direkayasa
86
BAB V
PENUTUP
A Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa persepsi guru sekolah
dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun dalam
pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya
Dari semua faktor yakni administrasi guru perencanaan pembelajaran
pelaksanaan pembelajaran penilaian hasil belajar dan model pembelajaran persepsi
guru semuanya sudah bagus namun dalam implementasinya masih ada yang belum
berjalan sebagaimana mestinya seperti administrasi guru yang belum lengkap
pelaksanaan pebelajaran yang belum maksimal penilaian hasil belajar yang belum
digunakan guru dan model pembelajaran yang tidak terlihat perbedaannya Hal ini
bisa disebabkan tingkat pemahaman guru yang masih kurang dalam implementasi
Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai
B Saran
Berdasarkan dari hasil kesimpulaan yang telah dipaparrkan tersebut maka
kiranya ada beberapa saran yang dapat dijadikan sekolah sebagai bahan untuk lebih
memajukan sekolah adalah sebagai berikut
1 Proses belajar mengajar yang berdasarkan Kurikulum 2013 akan berjalan baik
apabila semuanya memahami konsep pelaksanaannya dengan baik oleh sebab
itu maka perlu kiranya di berikan pendidikan maupun pelatihan serta
87
penyuluhan tentang Kurikulum 2013 ini baik dari pihak pemerintah maupun
pihak sekolah
2 Diharapkan semua kekurangan yang ada dijadikan motivasi agar dapat
memperbaiki diri dan mampu mengaplikasikan Kurikulum 2013 secara
maksimal
88
DAFTAR PUSTAKA
Ananda R Rifai M 2017 Inovasi Pendidikan Melejitkan Potensi Teknologi dan
Inovasi Pendidikan Medan CV Widya Puspita
Ananto S 2011 Profesional Guru Hambatan dan Upaya Pemecahannya
Jakarta
Arikunto Suharsimi 2012 Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta Bumi
Aksara
Arsyad Azhar 2013 Media pembelajaran Jakarta PT RajaGrafindo Persada
Ayatul Husna 2012 Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai
Borong httpputribilqis313blogspotcom201206sejarah-singkat-kelura
han-pasir-putihhtml diakses pada tanggal 21 sepetember 2020
Fathurrohman dan Suryana 2012 Guru Profesional Bandung Refika Aditama
Hariwijaya Budi Triton Prawira 2008 Pedoman Penulisan Proposal dan
Skripsi Yogyakarta Tugu Publisher
Hidayat S 2013 Pengembangan Kurikulum Baru Bandung PT Remaja
Rosdakaya
Irfan Muhammad 2019 Skripsi Persepsi Guru MTS Darul Ilmi Batang Kuis
Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara
Jannah Miftahul 2013 Skripsi Persepsi dan Sikap Guru Sekolah Dasar
Terhadap Imlementasi Kurikulum 2013 Se-Kecamatan Klojen Kota
Malang Universitas Muhammadiyah Malang
Kabiba dkk 2018 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Kurikulum
2103 Didaktis Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 18 No 3
Tahun 2018
Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online] Tersedia di httpkbbiwebidhambat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 Kurikulum 2013 Rasional
Kerangka Dasar Struktur Implementasi dan Evaluasi Kurikulum Jakarta
Kemendikbud
Krissandi Apri Damai Sagita 2018 Jurnal Persepsi Guru Sekolah Dasar
Terhadap Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 Profesi Pendidikan
Dasar Vol 5 No 1 juli 2018 httpsdoiorg1023917 ppdv1i15397
89
Kurniawan Deni 2014 Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori Praktik dan
Penilaian) Bandung Alfabeta
Mulyasa E 2013 pengembangan dan implementasi Kurikulum 2013 Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Muzamiroh Mida L 2013 Kupas Tuntas Kurikulum 2013 Kata Pena
Nikmah Afiatul 2019 Skripsi Persepsi Guru Kelas dalam Implementasi
Kurikulum 2013 (Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5
Tulungagung) Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung
Pemda Sinjai 2019 Sejarah Sinjai
httpswwwsinjaikabgoidv42019091215140~text=Tahun20163
620oang20Belanda20mulai20datang20ke20daerah20Sinjai
amptext=Setela20Proklamasi20Kemerdekaan20194520yakniTingka
t20II20Sinjai 0yang20Pertama Diakses pada tanggal 20
september 2020
Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan
Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Tentang Penilalian
Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SDMI
Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Atas Madrasah Aliyah
Risminawati Fadhila Nurul 2016 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Implementasi
Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar
Muhammadiyah Profesi Pendidikan Dasar Vol 3 No 1 Juli 2016 58-65
Rusianto Erlan Dwi 2017 Skripsi Refleksi Respon Guru Terhadap Penerapan
Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan di SMP Negeri 1 Ngaglik Universitas Negeri Yogyakarta
90
Rusman 2009 Manajemen Kurikulum Jakarta Rajawali Press
Sagala S 2013 Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan
Bandung Alfabeta
Sanjaya Wina 2008 Perencanaan amp Desain Sistem Pembelajaran Jakarta
Kencana
Sugiyono 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif
Kualitatif dan RampD Bandung Alfabeta
Suhendi dan Anggara 2010 Perilaku Organisasi Bandung Pustaka Setia
Syafaruddin dan Amiruddin 2017 Manajemen Kurikulum Medan Perdana
Publishing
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
UUSPN Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Zen Futiqa 2015 Skripsi Implementasi Kurikulum 2013 dan Hambatan yang
Dialami Guru Matematika di SMK Tulungagung IAIN Tulungagung
87
LAMPIRAN
87
LAMPIRAN I
INSTRUMEN PENELITIAN
Wawancara untuk Guru Sekolah Dasar di Kelurahan Pasir Putih
1 Apa yang Anda pahami tentang Kurikulum 2013
2 Apa saja persiapan yang Anda lakukan sebelum proses pelaksanaan
pembelajaran Kurikulum 2013
3 Menurut Anda apakah proses pembelajaran dengan Kurikulum 2013 sudah
efektif
4 Apakah Sarana dan Prasarana sudah memadai
5 Media apa yang sering digunakan dalam pembelajaran
6 Bagaimana strategi penyampaian pembelajaran pada siswa
7 Aspek apa yang ditanamkan pada siswa
8 Kesulitan apa yang dihadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
9 Bagaimana tentang kesiapan guru
10 Seperti apa itu pengajaran tematik-integratif
11 Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran dalam
kurikulum 2013
12 Apakah banyak keluhan dari siswa tengtang kurikulum 2013
13 Apakh guru membuat RPP sendiri
14 Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013
15 Apakah dalam proses pembelajaran menggunakan model dan metode
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
16 Apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
17 Apakah setelah pembelajaran selesai tugas selalu diberikan atau tidak
18 Apakah setelah pembelajaran selesai guru menyampaikan kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
19 Apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi
20 Apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal pilihan ganda dan isian
21 Apakah guru memberikan tugas kelompok untuk dikerjakan di rumah
22 Apakah guru mengadakan penilaian portofolio
23 Menurut anda apakah yang membuar Kurikulum 2013 lebih unggul dari
KTSP
88
LAMPIRAN II
Hasil Wawancara
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor SDN 186 Mannyaha
Sumber Data Abdul Kadir SAg SPd
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Kadir Waalaikummusalam wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan
kepada saya untuk mewawancarai Bapak Langsung saja
yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang
kurikulum 2013
Pak Kadir Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan
pemerintah untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada
kurikulum yang didalamnya menuntut 3 aspek yaitu
aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan didalam
kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan
penting dalam proses pembelajaran
89
Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu
persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di
kurikulum 2013
Pak Kadir Sebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan
yang harus di persiapkan terlebih dahulu adalah RPP
yang didalamnya telah ditentukan stategi dan model yang
akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang harus
dipersiapkan adalah media karena media sangat
menunjang dalam proses pembelajaran
Peneliti Pertanyaan selanjutnya menurut anda apakah proses
pembelajaran dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa
belum
Pak Kadir Kalau menurut saya secara pribadi kurikulum ini sudah
lumayan efektif
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
di sekolah ini
Pak Kadir Di sekolah kami sudah cukup memadai kalau untuk di
pedesaan seperti ini
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
90
Pak Kadir Media yang saya gunakan tentu saja buku cetak harus
ada selajutnya media yang saya persiapkan untuk
memperlancar proses pembelajaran Media ini kadang
saya menggunakan LCD atau terkadang saya hanya
menggunakan lingkungan sekitar agar memberikan
contoh yang lebih nyata kepada siswa Karena dengan
media yang lebih nyata siswa juga akan cepat paham
terkhusus lagi di kelas rendah
Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
Pak Kadir Strategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses
pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena
dalam satu kelas siswa yang kita ajar itu memiliki
karakter yang bebeda-beda sehingga harus digunakan
strategi yang berbeda
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa
Pak Kadir Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu
pengetahuan sikap dan keterampilan
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering
Bapak hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
91
Pak Kadir Kesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah
penilaian Karena di dalam kurikulum 2013 ini ada
banyak sekali jenis penilaian yang harus digunakan
dalam satu kali pertemuan
Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi
kurikulum 2013
Pak Kadir Kalau tentang kesiapan guru yah saya harus siap Karena
apapun yang diterapkan oleh pemerintah kita harus siap
Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif
Pak Kadir Pengajaran tematik integratif adalah pengajaran terpadu
Artinya dalam satu kali pertemuan ada beberapa mata
pelajaran yang digabungkan dan membentuk menjadi
satu tema
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Pak Kadir Kalau soal daya serap siswa itu terkadang mereka mudah
menyerap apa yng diberikan tetapi terkadang juga agak
susah
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa
apakah banyak yang mengeluh atau tidak
92
Pak Kadir Kalau soal keluhan yah lumayan banyak Banyak yang
mempermasalahkan kenapa dalam satu kali pertemuan
berbeda-beda yang dipelajari Selain itu masalah tugas
yang juga sangat banyak yang mereka harus kerjakan
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang
buat sendiri
Pak Kadir Kalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri
karena ini sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada
RPP dari pemerintah tetapi guru harus membuat kembali
agar mereka dapat mengetahui juga apa yang akan mereka
ajarkan dan menentukan sendiri strategi model serta
media yang akan digunakan
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Pak Kadir Iya pelatihan tentang kurikulum hampir dilakukan dan
saya pernah mengikuti
Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode
pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
Pak Kadir Iya disesuaikan
93
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Pak Kadir Iya umpan balik pasti selalu ada
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu
diberi tugas atau tidak
Pak Kadir Tugas selalu saya berikan agar mereka smapi di rumah itu
belajar kembali tentang apa yang sudah mereka terima di
sekolah
Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Pak Kadir Kadang-kadang
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Pak Kadir Iya ini dilakukan untuk mengetahui bagaiman sikap siswa
dalam kelas Karena di dalam kurikulum 2013 kan ada
penilaian sikap berbeda dengan KTSP yang ada hanya
untuk penilaian keterampilan saja
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isian
94
Pak Kadir Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester
pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu
pilihan ganda dan uraian
Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian
akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah itu apa saja
Pak Kadir Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda
Peneliti Yang dari buku langsung
Pak Kadir Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari
buku
Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk
dikerjakan dirumah
Pak Kadir Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Pak Kadir Iya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan
untuk menilai apa yang telah dikerjakan oleh siswa
Walaupun belum terlalu mengerti dengan penilaian yang
satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam
penilaian portofolio
95
Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih
unggul dari KTSP
Pak Kadir Yang membuat K13 lebih unggul dari KTSP adalah salah
satunya itu dalam bentuk pelajarannya yang berbasis tema
dimana beberapa mata pelajaran digabungkan dalam satu
tema sehingga anak-anak juga hanya perlu menyiapkan
satu buku sedangkan di KTSP mereka harus menyiapkan
beberapa buku karaena dalam satu hari ada berbagai mata
pelajaran yang mereka harus pelajari dan itu membuat
tasnya juga siswa berat
Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah
Bapak berikan kepada saya Assalamualaikum Wr Wb
Pak Kadir Waalaikummusalam Wr Wb
96
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kelas 3 SDN 88 Jennae
Sumber Data Mirdawati SPd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Mirda Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada
saya untuk mewawancarai Ibu tentang bagaimana
implemetasi Kurikulum 2013 Langsung saja pada
pertanyaan pertama yaitu ldquoapa saja yang Ibu pahami
tentang Kurikulum 2013rdquo
Ibu Mirda Menurut Saya Kurikulum 2013 adalah Kurikulum yang
berlaku dalam sistem pendidikan Indonesia Kurikulum ini
merupakan Kurikulum tetap yang diterapkan oleh
pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan
kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warga negara yang beriman produktif kreatif inovatif
dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
masyarakat bangsa dan negara dan peradaban dunia
97
Penelti Baik pertanyaan yang selanjutnya ldquoapa saya yang biasanya
Ibu persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran
Kurikulum 2013rdquo
Ibu Mirda Kalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga
mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum
mengajar yang keempat harus menentukan pendekatan
model metode dan strategi dalam mengajar yang kelima
memahami karakter siswa
Peneliti Pertanyaan selanjutnya ldquomenurut Ibu apakah proses
pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum 2013 ini
sudah efektif atau belumrdquo
Ibu Mirda Kalau di sekolah Kami belum guru masih perlu banyak
pelatihan baik dalam bentuk diklat atau KKG secara
berkesinambungan
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
Ibu Mirda Kalau disisni belum belum memadai bahkan sangat
minim
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
Ibu Mirda Media cetak buku gambar dan lingkungan sekitar
98
Peneliti Apakah disini belum menggunakan LCD
Ibu Mirda Belum
Peneliti Belum ada memang yang dipersiapkan sekolah
Ibu Mirda Belum
Peneliti Selanjutnya ldquo Bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajaran kepada siswa
Ibu Mirda Strategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk
menyampaikan pembelajaran yaitu menyampaikan isi
pembelajaran menyediakan informasi atau bahan-bahan
yang diperlukan siswa
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang Ibu tanamkan pada siswa
Ibu Mirda Karakter religius cinta kebersihan dan lingkungan sikap
jujur
Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu hadapi di dalam
melaksanakan Kurikulum baru ini
Ibu Mirda Kalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham
memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum
2013 kesulitan dalam menerapkan scientific approach
dalam kegiatan pembelajaran belajar mengaja membuat
siswa aktif
99
Peneliti Lalu bagaimana tentang kesiapan guru itu sendiri
Ibu Mirda Kalau kesiapan guru mungkin belum kreatif dalam
mengelola pembelajaran
Peneliti Berarti belum terlalu siap menerima Kurikulum baru ini
Ibu Mirda Belum
Peneliti Lalu apa yang Ibu ketahui tentang pembelajaran tematik-
integratif
Ibu Mirda Yang diterapkan dalam SD dengan memadukan beberapa
mata pelajaran yang memiliki tema yang sama
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran di dalam kurikulum 2013 ini
Ibu Mirda Kayaknya tidak sesuai metode starategi pembelajaran
yang dilengkanpi dengan saran yang diperlukan dalam
PBM itu belum terlalu
Peneliti Berarti agak susah menerima karena ini penggabungan
dari beberapa mata pelajaran
Ibu Mirda Apalagi ini kan anak SD masih susah mencari
Peneliti lalu bagaimana dengan keluhan dari siswa apakah banyak
keluhan yang Ibu dapatkan
100
Ibu Mirda Keluhannya itu karena daya juang dan minat baca siswa
kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan memberatkan
Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri
Ibu Mirda Iya dibuat sendiri
Peneliti Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013
Ibu Mirda Ada tapi selama saya disini belum ada
Peneliti Berarti selama Ibu mengajar disini belum pernah
dilakukan kembali
Ibu Mirda Iya belum ada
Peneliti Bagaimana dengan proses pembelajaran menggunakan
model dan metode pembelajaran apakah disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran
Ibu Mirda Iya disesuaikan pembelajaran menggunakan model dan
metode pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik yang ada
Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran
Ibu Mirda Ada
101
Peneliti Lalu setelah pembelajaran apakah tugas selalau diberikan
atau tidak
Ibu Mirda Selalu setiap selesai pelajaran pasti diberikan untuk lebih
memahami
Peneliti Ini tugasnya kan biasanya ada tugas khusus disekolah dan
dirumah apakan ini diberikan semua
Ibu Mirda Kalau di sekolah selalu tetapi kalu yang dirumah tidak
Kadang diberikan kadang tidak
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai Ibu
menyampaikan kembali kegiatan pembelajan untuk
pertemuan selanjutnya
Ibu Mirda Kadang disampaikan kadang juga lupa
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan tekhnik penilaian dengan
cara observasi apakah sudah dilakukan atau belum
Ibu Mirda Kalau ini sudah dilakukan
Peneliti Apakah guru mengadakan tes berupa pilihan ganda dan
isian
Ibu Mirda Iya
Peneliti Ini biasanya dilakukan kapan
102
Ibu Mirda Kalau ini tergantung guru kalau saya contohnya setiap 2
subtema selesai
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan di rumah
Ibu Mirda Kalau tugas kelompok kadang dikerjakan di sekolah
kadang juga dikerjakan di rumah
Peneliti Contoh tugas kelompoknya itu yang bagaimana bu
Ibu Mirda Contohnya kalau soal IPA tentang linkungan Contohnya
yang berkelompok disuruh membuat pekerjaan apa saja di
sekitar rumahnya
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Ibu Mirda Iya
Peneliti Yang teakhir menurut Ibu apakah yang membuat
Kurikulum 2013 ini lebih unggul dari kurilukulum yamg
sebelumnya yaitu KTSP
Ibu Mirda Kurikulum 2013 bisa membuat cara pikir siswa menjadi
lebih kreatif inovatif siswa pun diajak untuk
bersosialisasi dengan teman-temannya melalui tugas
kelompok Jika dibandingkan dengan metode
103
pembelajaran guru aktif yakni guru yag lebih banyak
berperan dalam proses pembelajaran Metode siswa aktif
ini lebih bermanfaat bagi siswa untuk kedepannya
Peneliti Apalagi dalam kurikulum 2013 ini siswa yang lebih
diutamakan aktif yah bu
Ibu Mirda Siswa yang mencari guru hanya mengontrol saja
Peneliti Baiklah mungkin itu saja yang dapat saya tanyakan
terima kasih untuk waktunya Asssalamualaikum Wr Wr
Ibu Mirda Waaalaikummusalam Wr Wb
104
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020
Lokasi Ruang guru SDN 88 Jennae
Sumber Data Muhammad Nur SPdSD
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang bapak berikan kepada
saya untuk mewawancarai bapak tentang implementasi
kurikulum 2013 Langsung saja pertanyaan pertama yaitu
ldquo apa saja yang bapak pahami tentang Kurikulum 2013
Pak Nur Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan oleh
pemerintah dalam sistem pendidikan indonesia untuk
menggantikan kurikulum 2006 yang bertujuan untuk
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara
Peneliti Baik pak selanjutnya ldquoapa saja yang dipersiapkan sebelum
proses pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum
2013rdquo
Pak Nur Adapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan
kegiatan pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus
105
mempersiapkan RPP kemudian media dan materi
pelajaran sebelum mengajar karena penguasaan materi
juga perlu di dalam pembelajaran K13
Peneliti Selanjutnya ldquomenurut Bapak apakah proses pembelajaran
dalam Kurikulum 2013 sudah efektif apa belumrdquo
Pak Nur Saya liat di sekolah Kami ini belum karena guru masih
perlu pelatihan baik dalam bentuk diklat ataupun KKG
secara berkesinambungan
Peneliti Selanjutnya yaitu ldquo apakah sarana dan prasarana di
sekolah sudah memadairdquo
Pak Nur Dari segi prasarana cukup memadai namun sarana belum
memadai
Peneliti Selanjutnya ldquomedia apa yang sering Bapak gunakan dalam
pembelajaranrdquo
Pak Nur Untuk saat ini Kami hanya menggunakan media cetak
buku atau gambar dan lingkungan sekitar
Peneliti Belum menggunakan LCD pak
Pak Nur Belum
Peneliti Selanjutnya ldquobagaimana strategi penyampaian
pembelajaran pada siswardquo
106
Pak Nur Strategi penyampaian itu menyediakan bahan-bahan yang
diperlukan untuk pembelajaran
Peneliti Aspek apa yang biasanya ditanamkan pada siswa
Pak Nur Aspek yaitu mengenai tentang pendidkan karakter
religius cinta kebersihan dan sikap jujur
Peneliti Kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi dalam
melaksanakan kurikulum 2013 ini
Pak Nur Kesulitan yang dialami disini tentang proses penilaian
yang masih dianggap rumit Karena guru harus pintar
menjadi fasilitator saat siswa bertanya Sayang semua guru
belum mampu melakukannya
Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru Pak
Pak Nur Kesiapan guru belum kreatif dalam mengelola
pembelajaran
Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang pengajaran tematik-
integratif
Pak Nur Pengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai
mata pelajaran sehingga memiliki tema yang sama
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013
107
Pak Nur Jika selama ini guru melakukan pembelajaran sesuai
dengan metode dan strategi pembelajaran yang dilengkapi
dengan sarana yang diperlukan dalam PBM saya lihat
siswa mudah memahami atau menyerap pembelajaran
Peneliti Apakah ada keluhan dari siswa tentang Kurikulum ini
pak
Pak Nur Keluhan yang dialami siswa ini saya liat karena daya
juang atau minat baca siswa kami disini masih kurang
Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri atau langsung
download pak
Pak Nur RPP di copy paste
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Pak Nur Belum semua guru pernah mengikuti
Peneliti kalau bapak sendiri apakah pernah
Pak Nur pernah ikut
Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan model dan metode pembelajaran
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
108
Pak Nur Sebagian guru menggunakan model dan metode
pembelajaran disesuaikan dengan karakter peserta didik
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Pak Nur Iya umpan balik ini dalam proses pembelajaran itu sudah
lama diterapkan baik didalam kurikulum 2006
sebelumnya
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selalu diberikan
atau tidak
Pak Nur Selalu
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru
menyampaikan kegiatan pembelajatran untuk pertemeuan
berikutnya atau tidak
Pak Nur Guru harus menyampaikan kegiatan untuk pertemuan
berikutnya agar siswa lebih siap
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Pak Nur Saya lihat guru belum memiliki teknik penilaian dengan
cara observasi
109
Peneliti Yang selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis seoal
pilihan ganda dan isian
Pak Nur Iya semua guru melakukan seperti itu
Peneliti Biasanya itu kapan pak
Pak Nur Pada saat penilaian akhir
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan di rumah
Pak Nur Iya kadang
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Pak Nur Belum masih sebagian
Peneliti Yang terakhir menurut bapak apakah yang membuat
kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
Pak Nur Kalau kurikulum 2013 ini kita bisa lihat membuat siswa
berpikir secara kreatif dan inovatif
Peneliti Baik pak mungkin itu saja pertanyaan dari saya terima
kasih atas waktunya Assalamuaalikum Wr Wb
Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb
110
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020
Lokasi Ruang Kantor MIN 3 Sinjai
Sumber Data Muh Sarjan Spd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Sarjan Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang Bapak telah berikan
kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana
kurikulum 2013 Lansung saja pada pertanyaan pertama
yaitu apa saja yang bapak pahami tentang kurikulum
2013
Pak Sarjan Yah baik terima kasih atas pertanyaan dek yah Jadi
persoalan kurikulum 2013 kan sebenarnya saya baru satu
tahun menjadi guru jadi kalau sepemahaman saya
kurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang
sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) Adapun kurikulum 2013 ini sebenarnya
semacam jawaban dari keresahan masyarakat terkait
dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau
dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan
nah muncullah kurikulum 2013 yang dimana didalamnya
111
itu ada 4 aspek penilaian yang paling identik yang
pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya dan
juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas
dari kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi
menarik garis lurus ke tingkatan SD ciri khas yang paling
kentara lagi dari kurikulum 2013 ini adalah tematiknya
Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata
pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah
pelajaran yang terpadu Saya rasa itu yang saya pahami
tentang kurikulum 2013
Peneliti Baik pak mungkin itu jawaban dari nomor satu Langsung
saja pada yang kedua apa saja yang bapak persiapkan
sebelum melakukan proses pelaksanaksanaan
pembelajaran di kurikulum ini
Pak Sarjan Kalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar
dalam keilmuan keguruan sebelum melakukan
pembelajaran ada namanya tahapan pra pembelajaran atau
persiapan Nah jadi sebelum melakukan pelaksanaan
pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum
masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu
sepengetahuan saya yang paling penting itu menyangkut
persoalan administrasi Administrasinya itu mulai dari
pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota
112
penyusunan program semester atau prosem kemudian
silabusnya RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari
bukunya perangkatnya medianya terus penentuan teknik
apa yang akan digunakan saat belajar mengajar hari ini
Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan segala
macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus
menentukan asesmennya atau teknik penilaian yang akan
dilakukan setelah proses pembelajaran nanti
Peneliti Selanjutnya yaitu menurut bapak apakah proses
pembelajaran dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif
atau belum
Pak Sarjan Yah kalau dari takaran efektif secara individu yah Kalau
takaran secaran individu mungkin bisa dikatakan cukup
efektif tapi tidak bisa dikatakan sempurna Karena
disinikan ada banyak penilaian yang harus kita ukur Nah
sedangkan kita sendiri itu terkadang untuk menilai antara
misalkan penilaian pengetahuannya sikapnya spiritualnya
dan sengala macamnya itu kita terlalu banyak administrasi
yang harus dipenuhi dalam pembuatan penilaian-
penilaiannya itu Saya tidak tau KTSP sebelumnya tapi
yang saya dengarkan bahwasanya KTSP yang dulu itu
lebih dari segi administrasi tidak terlalu menumpuk tapi
munggkin itulah jawannya dari Kemendikbud utamanya
113
Kemendikbud yang baru ini melihat keluhan itu maka
muncullah RPP satu lembar merdeka belajar yang
sekarang juga karena alasannya covid dan segala macam
saya rasa itu
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan
prasarana di sekolah ini sudah memadai
Pak Sarjan Di sekolah ini yah Jadi kalau dari di sekolah ini saya
secara pribadi belum memadai dalam artian sudah cukup
tapi belum sesuiai dengan ekspektasi saya
Peneliti Berarti belum terlalu terpenuhi
Pak Sarjan Iya cukup untuk takaran sekolah istilahnya mungkin
standar tapi untuk takaran saya yang mungkin mau lebih
itu tidak masih kurang Contohnya saja kan kalau saya
pribadi mungkin karena ada sedikit kemampuan di bidang
teknologi saya menggunakan proyektor Nah saya itu
sendiri di sekolah belum mendapatkan makanya saya
mengadakan secara pribadi Karena saya rasa itu adalah
cara yang lebih efektif dan juga menyenangkan dan
menarik bagi anak-anak ketika mereka melihat langsung
tanpa digambarkan atau dituliskan kita tampilkan langsung
video pembelajarannya kita tampilkan langsung melalui
proyektor Nah itu mulai dari sarananya yah sarana dan
114
prasananya Ketersediaan buku juga saya rasa masih
terbatas kadang kita masih menggunakan satu buku untuk
dua anak dalam satu meja itu kan masih terbatas Kita
juga mau mengadakan istilahnya mengarahkan anak-anak
untuk membeli agak susah juga karena kita lihat kondisi
perekonomiannya masayarakat sekitar sini beda dengan
kota yah Jadi saya lebih kepada itu sudah cukup untuk
saya tapi lebih masih kurang
Peneliti Tapi kan tadi ada kata yang bapak bilang bapak belum
dapat LCD dari sekolah tapi maksudnya sekolah memang
sudah ada beberapa LCD
Pak Sarjan Sepengetahuan saya setelah berbicara dengan Ibu Kepala
katanya memang sudah ada bahkan sudah pernah ada tiga
cuman keberadaanya kurang diketahui masih dicari
sudah ada yang rusak tapi layarnya ada Makanya saya
mengadakan sendiri karena saya pribadi agak kesulitan
kalau harus menulis terus sedangkan tulisan saya jelek
Nanti anak-anak pusing baca tulisan saya
Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya media apa yang sering
digunakan dalam proses pembelajaran
Pak Sarjan Kalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan
semua guru tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa
115
LCD Nah itu satu media kunci saya kemudian buku
cerita yang paling saya tekankan juga saya bawa istilahnya
adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan
kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian
juga lebih kepada untuk penarikan minat baca siswa saya
maksudnya menumbuh kembangkan minat bacanya
Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya indonesia kan
berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah
sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku
Kemudian aya juga mengadakan buku dzikir buku dzikir
ini yang anak-anak baca ketika baru masuk pertama pada
hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada
penyeimbangan antara pengetahuan dengan
keagamaannya Dan beberapa media-media lain yang
perlu itu tergantung dengan situasinya yah Misalnya saya
pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor
dari belakang
Peneliti Oh berarti kayak menyediakan media sendiri yah pak
Pak Sarjan Iya menyediakan sesuai dengan apa yang mau diajarkan
pada hari itu misalnya kayak mau mengajarkan persoalan
perbedaan antara benda gas dengan benda padat yah jadi
sediakan kayu sediakan balon balon mereka tiup kan
ituuntuk mengetahui gas
116
Peneliti Berarti mengambil media dari lingkungan sekitar begitu
Pak Sarjan Yah kadang mereka juga harus keluar cari daun misalnya
kan Banyak daun-daun disini dan segala macamnya
Peneliti Baik selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
Pak Sarjan Yah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya
kayaknya berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya
hanya penggunaan metode ceramah dulu baru kemudian
setelah itu saya masuk ke pemberian contoh melalui LCD
itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak
begitu semangatnya anak-anak saya langsung
memberikan tayangan karena biasanya saya lihat kalau
pagi kadang juga masih pagi sudah tidak semangat Jadi
saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu
filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami
nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam
terbangun dulu semangat baginyalah kemudian disitu
baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran yang akan
dibaakan hari ini
Peneliti Baik selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa
Pak Sarjan Kalau persoalan aspek sebenarnya kalau kita melihat dari
Kemendikbud yah sebenarnya pada tahun berapa yah
117
Lupa Itu sudah ditanamkan sebenarnya ada lima nilai
yang harus apa namanya bisa dibilang PPK kalau tidak
salah penanaman karakter begitulah Ada lima yang
sebenarnya harus paling ditonjolkan sebenarnya
nasionalisnya gotong-royongnya religiusnya peduli
lingkungan lupa saya satu Nah itu itu sebenarnya lima
nilai yang harus ditanamkan menurut Kemendikbud tapi
kan disekolah ini adalah sekolah memang pendidikan
namun dibawah naungan Kementrian Agama Maka selain
dari lima nilai ini juga harus ditanamkan nilai-nilai
spiritualnya keagamaannya sosialnya ibadahnya
utamanya disini harus ditekankan dan rasa syukur dan
segala macamnya yang terkait Jadi harus ada
singkronisasi penanaman nilainya yang menurut
Kemendikbud itu harus ditanamkandan juga harus ada
penaambahan nilai-nilai keagamaannya di dalam
Peneliti Baik yang selanjutnya yaitu kesulitan apa yang sering
Bapak hadapi didalam melaksanakan Kurikulum 2013 ini
Pak Sarjan Yah kalau saya rasa dari pertanyaan ini mungkin hampir
seluruh guru sepakat bahwa kesulitan yang paling utama
di kurikulum 2013 itu pesoalan administrasi yang banyak
Tapikan kita lihat gebrakan ndashgebrakannya sekarang pak
mentri muda kan banyak juga utamanya itu RPP awalnya
118
itu satu pertemuan bisa sampai 10-11 lembar nah itu harus
diselesaikan untuk satu semester itu berapa pertemuan
dikali wah berapa rim habislah Waktu hanya untuk
membereskan administrasi inibisa jadi kita tidak fokus
mengajarnya karena kita fokus membereskan admistrasi
saja terus Sedangkan mempersiapkan kegiatan
pembelajaran itu jadinya kurang waktunya padahal kan
sebenarnya kegiatan pembelajarannya ini yang hasrus
dipersiapkan dengan baik Kalau saya pribadi administrasi
yah penting untuk pelaporan tapi untuk diproses
pembelajarannya sya rasa memanng actionnya yang
dibutuhkan
Peneliti Selanjutnya yaitu bagaimana dengan kesiapan guru itu
sendiri
Pak sarjan Disini mungkin bisa diperjelas kesiapan bagaimananya
apakah kesiapan mentalnya atau pendidikannya
Peneliti Kalau ini maksudnya kesiapan menghadapi ini kurikulum
kesiapan menerimanya
Pak Sarjan Guru itu begini posisinya kalau saya pribadi guru itu
berada diposisi mau tidak mau suka tidak suka harus
terima Mentri ganti KTSP yah KTSP mentri ganti K13
yah K13 Suka tidak suka mau tidak mau harus ikut Jadi
119
siap tidak siap mereka harus ikut nah Cuma kan setahu
saya dulu kan K13 itu sudah lama diterapkan setahu saya
pada saat peralihan KTSP ke K13 banyak diadakan
pelatihan pelatihan-pelatihan dan segala macmnya saya
rasa guru-guru lain yang terima karena saya baru satu
tahun ini baru jadi guru Jadi itu mungkin semacam
tanggung jawabnya pemerintah supaya guru siap
menghadapi kurikulum tersebut Cuma kalau sayang saya
dapatkan di bangku perkuliahan kebanyak dosen sendiri
pun merasa risih dengan gonta ganti kurikulum itu
Kenapa Belum selesai belummendalami satu kurikulum
itu kita sudah harus berganti lagi bahkan salah satu dosen
saya waktu di malang bilang KTSP itu kepanjangannya
Kurikulum Tidak Siap Pakaiyah kurang lebih begitulah
yang saya tau
Peneliti Lalu apa yang bapak pahami tentang pengajaran tematik-
integratif
Pak Sarjan Tematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama
saja dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi
menurut yang saya tau Tematik integratif atau saya
bahasakan dengan terpadu itu adalah penyatuan seperti
yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan beberapa
mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika
120
Kalau dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia
matematika dan PKN itu tidak terpisah maksudnya tidak
kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini matematika ini
PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut saya
ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata
pelajaran dalam satu tema yang sama itulah yang saya
pahami sebagai tematik terpadu Apa keuntungan dari
tematik terpadu ini anak-anak tidak harus lagi banyak
membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya
kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa
indonesia matematika Ipa sampai bungkuk mungkin
bawa bukunya Tapi sekarang karena di tematikkan
dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi
bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada
konteks kehidupan contoh-contonya itu lebih ke
kehidupan nyata jadi ketika pelajaran inidisatukan dalam
tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli lingkungan
menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya
Kalau dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah
puisi syair yah syair matematika perkalian yah perkalian
pembagian yah pembagian Sekarang tidak misalnya
perkalian disangkut pautkan dengan misalnya jumlah uang
121
dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-
integratif atau tematik terpadu
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah
menyerap pemebelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Pak Sarjan Kalau saya yang ditanya dari pertanyaan ke sebelas ini
saya belum bisa kah disini apakah siswa dapat lebih
mudah berarti ada perbandingan antara misalnya K13
denga KTSP Karena kan pertanyaannya apakah siswa
dapat lebih mudah K13nya apakah lebih mudah tidak
KTSP nya bagaimana tidak Kan ituyang saya tangkap
Kalau saya pribadi karena saya kembali lagi baru satu
tahun ini menjadi guru Jadi saya langsung menghadapi
K13 saya tidak punya pembandingan Jadi saya rasa itu
jawaban saya untuk poin pertanyaan ini
Peneliti Lanjut saja apakah banyak keluhan dari siswa tentang
kurikulum 2013
Pak Sarjan Nah kalau pertanyaan ini saya secara pribadi mohon
maaf tapi ini sesuai secara pribadi Kalau ditanya ldquoapakah
banyak keluhan dari siswa tentang kutikulum 2013rdquo kita
begini sajardquoapakah siswa SD bisa mengeluh tentang
kurikulumrdquo
122
Peneliti Jadi maksudnya disini tentang pembelajarannya kurikulum
2013 apah banyak yang mengeluhkan
Pak Sarjan Kalau siswa saya pribadi anak SD saya belum pernah
mendapati anak didik saya mengeluh ldquopak susahnya
kenapa begini model pelajarannya kurikulum 2013
Misalnya toh Kenapa harus disatukan tema temanya pak
Atau kenapa harus disatukan begini kenapa tidak ada
kelihatan bahsa indonesia matematika Nda pernahpi
saya dapat begitu keluhannya Keluhan-keluhan yang
kayak begitu kalau istilahnya kayak langsung
menyinggung persoalan kurikulumnya atau
pembelajarannya didalam kelas Mereka itu paling keluh-
kesahnya yah ldquoih pak jam berapamimaumi jam istrahatrdquo
yah begitulah Kalau saya pribadi kalau SD saya rasa
belum ada keluhan-keluhan begitu
Peneliti Baik yang selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri pak
Pak Sarjan Iya kalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau
saya di sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP
sendiri karena yaitu tanggung jawab guru masing-masing
Adapun kalau misalnya kayak misalnya sudah misalnya
saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus dinaikkan
ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya
123
dulu untuk sama-sama minta arahan membuat RPP
artinya dibantu tapi tetap guru yang membuat sendiri
meramu sendiri RPPnya
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tenyang kurikulum
2013
Pak Sarjan Kalau ini saya rasa lebih baik ditanyakan kepada guru
senior yang sudah lama kalau saya secara pribadi belum
pernah mendapatkannya karena mungkin kurikulum 2013
bukan hal yang baru lagi sekarang tapi saya rasa waktu
pertama kalainya ini kurikulum 2013 pasti banyak
pelatihannya banyak seminar-seminarnya dan segala
macamnya setau saya tapi kalau selama saya jadi guru
saya tidak pernah mendapatkan namanya pelatihan K13
ini
Peneliti Berarti tahun ini belum pernah ada lagi pelatihan tentang
kurikulum 2013
Pak Sarjan Setau saya belum ada
Peneliti Yang selanjutanya apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan model dan metode pembelajaran
disesuaikan dengan kaarakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
124
Pak Sarjan Iya kalau ini sudah menjadi anu yah Model dan metode
itu harus memang sesuai dengan karakteristik peserta
didik Nah kenapa Karena dalam satu kelas kan berbeda-
bedatiap orang kita tidak bisa mematok bahwa kita akan
menggunakan model atau metode ini hanya untuk satu
pertemuan ini dan berpatokan hanya ini yang kita pake
sedangkan ada anak mungkin yang tidak bisa mengikuti
Itulah kenapa saya katakan kembali RPP itu hanya sebagai
administarasi Kenapa Kalau di RPP kita psti hanya
menulis metode ini ini ini tapi ketika kita misalnya kita
masuk kondisi kan kita tidak tau makany kita kadang
menggunakan metode-metode yang berbeda-beda
tergantung dari ciri khas anaknya ada anak yang memang
harus didekati secara langsung ada anak yang memang
belumpi ditanya maumi bertanya ada memang anak yang
juga memang biarki disuruh menulis dia maunya
mengambar Kan itu beda-beda makanya pemilihan
model dan metode ini harus memang disesuaikan
karakteristik peserta didik tidak bisa tidak saya rasa
Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran
Pak Sarjan Jadi ada dua yah terhadap proses dulu baru hasil
pembelajarannya Kalau dari proses itu sebenarnya rata-
125
rata saya rasa tuntutannya kurikulum sebenarnya pada
akhir pembelajaran ada namanya refleksi Nah di refleksi
ini juga siswa guru semacam bertanya kepada siswa ldquoapa
hal yang kalian sukai hari ini dari meterinya misalnya ini
bu Terus bagaimanakira-kira pengajarannya bapak sudah
bagus Nah berikan umpan balik kan disitu tentang
prosesnya selama mengajar tadi sebelum menutup
pembelajaran Jadi kita ada refleksi ada tanya jawab
dengan siswa secara yah sederhana saja tentang
bagaimana tanggapannya ldquobagus tidak caranya mengajar
tadi bapak Jelas tidak materinya Bagaimana yang paling
disukai dan segala macamnya Sedangkan umpan balik
terhadap hasil pembelajaran ini kan bisanya lebih kepada
baik itu orang tua siswa kurikulum ataupun kepala
madrasah Misalnya dari hasil ulangan misalnya kan itu
hasil ulangan hasil pembelajaran dilihat ada yang
menurun ada mungkin yang istilahnya tidak konsistenki
nah disitukan biasa kita berdiskusi kurikulum juga
mennayakan begitu atau ibu kepala menanyakan ldquokenapa
begini nah waktu kelas 2 begini kenapa hasil
pembelajarannya sekarang beginirdquo Ada juga beberapa
orang tua yang memnag peduli juga sampai bertanya
jugardquoih kenapa begini prestasinya anakku nah dulu
126
misalnya rangking satu kenapa rangking 2 kirdquo saya rasa
itu umpan balik yang ada dari hasil pembelajaran ini
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas
selalu diberikan atau tidak
Pak Sarjan Apa setelah pembelajaran selesai tugas selalu
dibetikanatau tidak kalau saya pribadi waktu normal yah
kalau saya pribadi saya tipikal guru yang tidak mau
memberikan PR Kenapa Saya ikut beberapa pendapat
bahwasanya PR itu tidak efektif bahkan di Finlandia
negara yang nomor satu pendidikannya tidak memberikan
PR tidak ada pembetian tugas silahkan dicek tidak ada
pemberian tugas kepada siswa Kenapa Karena memang
mereka diberikan belajar belajar dirumah dirmah bermain
dan berinteraksi Saya pribadi sangat bisa dibilang
menghindari tapi kadang memberikan kalau memang
istilahnya saya lihat misalnya sabtu minggu senin kan
ada jeda banyak disitu baru saya kasihka Tapi kalau
istilahnya selalu tidak Tdak selalu
Peneliti Tapi tekadang
Pak Sarjan Iya jaranglah nda juga sering
127
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran
selesai guru menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
Pak Sarjan Nah ini sebenarnya kalau di K13 harus sebenarnya setau
saya Jadi pembelajaran selesai disitulah di refleksi itu kita
juga menyampaikan bahwa insyaAllah pertemuan
berikutnya kita akan belajar mengajar ini ini ini Tapi
kalau saya secara pribadi jujur itu kadang kelupaan jadi
yah kalau keluapaan yah tidak disampaikan lagi tapi yah
kalau ingat yah disampaikan lagi itu jawaban saya
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Pak Sarjan Iya kan di RPP itu di rubrik penilaian kalu tidak salah ada
disitu penilaian pengetahuan ada juga penilain
keterampilan ada juga penilaian sikap Nah utamanya
penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita tidak
bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau
dikatakan apakah guru melakukan teknik penilaian dengan
cara observasi Tentu kita melakukannya dengan cara
observasi supaya melihat perkembangan sikap dan
perilaku siswa peserta didik kita
128
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis
berupa pilihan ganda dan isian
Pak Sarjan Iya jelas ini kan salah satu teknik penilaian yang memang
sudah lazim jadi kalau dikatakan mengadakan tes tulis
berupa pilihan ganda dan isian bahkan kalau di ujian
semester sendiri kan sudah ada biasanya kesepakatannya
KKMnya atau bagaimana itu terus madrasah ibtidaiyah
biasanya soal ujiannya nanti itu sekian essai sekian
pilihan kanda sekian isian itu kelas rendah Kalau kelas
tinggi ada essainya
Peneliti Ini bisa dilakukan di ulangan harian atau bagaimana
Pak Sarjan Di ulangan harian bisa kalu sekarang kan bukan ulangan
harian tapi penilaian harian kalau tidak salah namanya
Penilaian harian bisa pada saat penilaian akhir semester
juga bisa
Peneliti Baik selanjutnya apakah guru memberikan tugas
kelompok untuk dikerjakan dirumah
Pak Sarjan Iya kalau dikatakan apakah guru Iya memberikan tapi
tidak sering Saya secara pribadi tidak sering memberikan
Bahwa tadi saya tidak sering memberikan tugas termasuk
tugas kelompok Terakhir saya mau memeberikan tugas
129
kelompok tentang membuat pembangkit listrik tenaga air
tapi tiba-tiba covid menyerang jadinya tidak jadi
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Pak Sarjan Yah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio
itu jarang sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi
saya pribadi tidak terlalu menggunakan bahkan bisa
dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan penilaian
portofolio
Peneliti Kenapa nda digunakan pak
Pak Sarjan Yaitu karena saya pribadi belumterlalu paham sebenarnya
kalau mau jujur belum paham tentang bagaiman penilaian
portofolio itu Apa bedanya dengan proyek Yang saya
tidak tau itu potofolio itu bagaimana proyek itu
bagaimana yah mungkin karena keterbatasan pengetahuan
saya makanya saya tidak terapkan Yah jangan sampai
saya terapkan baru salah-salah
Peneliti Baik pertanyaan terakhir menurut Bapak apakah yang
membuat kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
Pak Sarjan Nah ini perbandingan lagi kankurikulum 2013 KTSP
Saya pribadi belum pernah merasakan KTSP makanya
saya langsung merasakan K13 Tapi kalau diminta antara
130
pengalaman saya di bangku kuliah artinya sayakan juga
pernah mempelajari KTSP Yang membuat kurikulum
2013 lebih unggul itu sebenarnya lebih kepada itu tadi
apa namanyakarakter karakter itu yang sangat
ditekankan istilahnya mungkin pemerintah juga melihat
kita sekarang krisis karakter kan krisis orang yang bisa
kita contoh Karakter siswanya itu rendah maksudnya
pintar tapi karakternya tidak ada Dokrot tapi korupsi kan
begitu Haji tapi melakukan kejahatan kan begitu yah saya
rasa yang membuat kurikulum 2013 lebi unggul dari
penanaman karakternya itu memang ditekankan
bahwasanya karakter itu harus dibentuk sedemikian rupa
supaya tidak hanya mereka cerdas dari segi kognitif tapi
sikapnya itu juga kelihatan Jadi ketika mereka nantinya
menjabat atau dipercayakan sesuatu tidak akan hianat atau
tetap amanah Saya rasa itu K13 lebih unggul dari KTSP
KTSP sendiri kan dulu memang setau saya memang yah
patokannya sekedar pengetahuan keterampilan itu saja
yah kecerdasan sajalah
Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan
terima kasih atas waktunya pak Assalamualaikum Wr
Wb
Pak Sarjan waalaikummusalam Wr Wb
131
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai
Sumber Data Nirma SPdI
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum WrWb
Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya bu
untuk wawancara tentang pemahaman ibu tentang
kurikulum 2013 Langsung saja saya masuk dipertanyaan
pertama apa yang ibu pahami tentang kurikulum 2013
Ibu Nirma Jadi menurut saya kurikulum 2013 ini adalah kurikulum
yang diberlakukan di Indonesia yah Jadi diseluruh
Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013 dan meruak
kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan
kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah untuk
mencapai tujuan pendidikan di Inodnesia
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang biasanya ibu
persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan
pembelajaran kurikulum 2013
132
Ibu Nirma Jadi persiapan yang dilakukan ada beberapa persiapan
yaitu membenahi administrasi kemudian mengembangkan
silabus dan selanjutnya dari silabus itu kita membuat RPP
atau meramu RPP
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses
pembelajaran di kurikulum 2013 ini sudah efektif
Ibu Nirma Iya kalu menurut saya pribadi proses pembelajaran
kurikulum 2013 ini sudah efektif yah Tetapi dengan
adanya pandemi covid 19 ini saya rasa itu mengurangi
keefektifan karena tatap muka itu antar guru dengan siswa
kan sudah tidak ada lagi yah Kita menggunakan
pembelajaran dengan during
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan prasarana di
sekolah Ibu sudah memadai
Ibu Nirma Kalau di standar pedesaan seperti ini alhamdulillah sudah
memadai tapi kalau di standar sekolah-sekolah yang sudah
maju saya raa msih kurang yang mana contohnya LCD
wi-fi itu yang kurang
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya media apa yang sering ibu
gunakan dalam proses pembelajaran
133
Ibu Nirma Jadi disini media yang sering digunakan yaitu media
visual audio visual biaa menggunakan laptop hp
kemudian poster gambar tanaman benda-benda yang ada
di sekitaryang berhubungan dengan materi pembelajaran
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya bagaimana strategi
penyampaian pembelajaran pada siswa
Ibu Nirma Strategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya
ceramah yah sebelum memulai pembelajaran kemudian
kita menggunakan diskusi kelompok penugasan dan
melalui media-media yang lain
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya aspek apa yang
ditanamkan pada siswa
Ibu Nirma Aspek yang ditanamkan pada siswa pada kurikulum 2013
ini itu ada 4 yaitu yang pertama aspek pengetahuan yang
kedua aspek keterampilan yang ketiga aspek sosial dan
yang keempat aspek spiritual atau biasa juga kita katakan
dengan sikap dan perilaku
Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu
hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
Ibu Nirma Kesulitan yang saya hadapi dalam menghadapi kurikulum
2013 adalah terutama fasilitas penunjang yang mana
134
fasilitas penunjangnya itu adalah seperti buku Kalau kita
disini sangat-sangat dan kekurangan buku yah kemudian
kesulitannya di sistem penilaian Sistem penilaiannya itu
terlalu ribet di K13
Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru
Ibu Nirma Kesiapan guru dalammenghadapi kurikulum 2013 ituyang
pertama mungkin kesiapannya guru harus menguasai ilmu
bahan ajarnya atau bisa disebut dengan pedagogiknya
Kemudian yang kedua dia harus menguasai aspek
sosialnya dan aspek kepemimpinannya
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apa yang ibu pahami tentang
pengajaran tematik-integratif
Ibu Nirma Pengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang
terpadu dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu
digunakan pembelajaran tematik-integratif artinya ada
beberapa mata pelajaran yang dipadukan dalam satu tema
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih
mudah menyerap pembelajaran dalam kurikulum 2013
ini
135
Ibu Nirma Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran
Iya Kenapa Karena di kurikulum 2013 itu siswa
ditekankan untuk belajar aktif inovatif dan kreatif
Peneliti Selanjutnya apakah banyak keluhan dari siswa tentang
kurikulum 2013
Ibu Nirma Kalau di kelas saya khususnya di kelas 5 karena dia adalah
kelas tinggi namanya yah Ada beberapa keluhan siswa
yang pertama keluhannya masalah tugas kalau di K13 itu
terlalu banyak tugas Karena memang penekanannya siswa
harus belajar sendiri mandiri untuk mencari dan
menemukan
Peneliti Ditekankan bahwa siswa harus belajar sendiri
Ibu Nirma Iya kalau di K13 itu memang siswa harus menalar
mencari menemukan solusi dari setiap masalah
Peneliti Selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri
Ibu Nirma Kalau RPP dibuat dan diramu sendiri berdasarkan dari
silabus
Peneliti Selanjutnya apakah pelatihan tentang kurikulum 2103
Ibu Nirma Iya kalau pelatihan kurikulum 2013 pernah dilakukan dan
pernah diikuti
136
Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan model dan metode pembelajaran
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
Ibu Nirma Iya disesuaikan
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Ibu Nirma Umpan balik pada proses otomatis ada karena guru
bertanya siswa menjawab bahkan siswa bertanya guru
yang menjawab Kemudian pada hasilnya otomasi ada
juga umpan balik terkait dengan nilai-nilai yang
didapatkan oleh siswa
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas
selalu diberikan atau tidak
Ibu Nirma Setelah pembelajaran selesai otomatis tugas diberikan
kenapa Untuk mengukur kembali kemampuan peserta
didik dan sebagai bahan untuk belajar dirumah
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
137
Ibu Nirma Iya disetiap akhir atau disetiap penutup guru selalu
memberikan atau menyampaikan bahwa pembelajaran
berikutnya atau pembelajaran kedepan ini yang akan
dipelajari
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik
penilaian dengan cara observasi
Ibu Nirma Iya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya
Yang mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa
sebelum pembelajaran dimulai itu langsung tekniknya
observasi atau pengamatan langsung
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes
tertulis berupa soal pilihan ganda dan isian
Ibu Nirma Iya biasanya diberikan untuk PR untuk penilaian harian
penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan dirumah
Ibu Nirma Sebelum masa pandemi ini bisa dikatakan sering yah
diberikan tugas kelompok sesuai dengan materi
pembelajaran tetapi setelah adanya masa pandemi covid
19 ini sudah tidak dilaksanakan lagi kerja kelompok
138
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan
penilaian portofolio
Ibu Nirma Iya tapi itu pada masa masih normal sebelum pandemi
Peneliti Pertanyaan terakhir menurut Ibu apakah yang membuat
kurikulum 2013 lebuh unggul dari KTSP
Ibu Nirma Kalau menurut saya kurikulum 2013 ini lebih unggul
karena dia menggunakan pembelajaran partisipatif artinya
siswa yang aktif Kemudian dia menggunakan pendekatan
berbasis siswa yang kreatifitas berinovasi jadi kurikulum
2013 ini adalah cara belajar siswa yang aktif itu
keunggulannya Kalau di KTSP kemarin guru yang aktif
Peneliti Guru yang lebih banyak bicara
Ibu Nirma Iya kalau di K13 siswa yang aktif
Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan
terima kasih atas waktunya bu Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb
139
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai
Sumber Data Hamsinah SPd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas waktu yang telah diberikan kepada saya
untuk wawancara mengenai implementasi kurikulum
2013 Langsung saja yang pertama apa saja yang ibu
pahami tentang kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Iya baiklah yang saya pahami tentang kurikulum 2013
adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem pendidikan
di Indonesia yang merupakan pengganti dari KTSP yang
didalamnya meliputi empat aspek penilaian yang tidak
muncul pada KTSP dan ini ciri khas dari K13 yaitu aspek
sosial aspek spiritual aspek pengetahuan dan
keterampilan
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang Ibu
persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan
pembelajaran
140
Ibu Hamsinah Sebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya
kita harus mempersiapkan administrasi pembelajaran
diantaranya mempersiapkan RPP media pembelajaran
mempersiapkan dan mempelajari materi pelajaran yang
akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan
pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus
memahami karakter siswa
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses
pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013
sudah efektif apa belum
Ibu Hamsinah Disini kalau dikatakan sudah efektif yah bisa jadi namun
saya perhatikan kurikulum 2013 dibanding dengan KTSP
karena begitu banyak kesulitan-kesulitan yang dihadapi
baik dari guru dan siswa jadi boleh dikatakan cukup
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
Ibu Hamsinah Iya kalau kita di pedesaan seperti ini sarana dan prasarana
itu juga cukup
Peneliti Sudah cukum memadai
Ibu Hamsinah Iya
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
141
Ibu Hamsinah Media yang saya sering gunakan dalam proses
pembelajaran yaitu media visual yaitu memfokuskan indra
penglihatan saat belajar umpama dia menyimak Kedua
biasanya saya menggunakan peta atau globe pada mata
pelajaran yang mengarah kesitu untuk menentukan lokasi
dan tempat Terus biasanya saya juga menggunakan media
foto gambar atau fotografi
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya bagaimana strategi
penyampaian pembelajaran pada siswa
Ibu Hamsinah Strategi menyampaikan pemnelajaran pada siswa biasanya
strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang
pertama saya meminta atau memancing siswa agar dia
lebih semangat belajar Kemudian menyampaikan tujuan
pembelajaran kemudian melihat alat atau media yang
sesuai dengan pelajaran yang akan saya sampaikan
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya aspek apa yang ditanamkan
pada siswa
Ibu Hamsinah Aspek yang ditanamkan kepada siswa tentunya aspek
sosial yang berbuat baik kepada teman-temannya berbuat
baik ke ibu gurunya pokoknya aspek sosial dalam
lingkungan baik di sekolah maupun di masyarakat Terus
aspek spiritualnya terutama kita ini di MI
142
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering ibu
hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Disini kesulitan masalah administrasi dan penunjang serta
kalau menurut diri saya pribadi itu masalah penilaian
Karena disetiap pertemuan pasti ada penilaiannya terus
harus dibikinkan rubrik itu yang bikin rubriknya agak
sulit
Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru
Ibu Hamsinah Ini maksudnya kesiapan guru dalam menghadapi K13
Peneliti Iye
Ibu Hamsinah Kalau kesiapannya kita harus siap insyaAllah kita harus
siap apapun kurikulum yang direncanakan oleh
pemerintah baik KTSP ibu guru harus siap menghadapi
Peneliti Pertanyaan selanjutnyaapa yang ibu pahami tentang
pengajaran tematik-integratif
Ibu Hamsinah Pembelajaran tematik integratif menurut saya
pengarajaran integratif atau terpadu adalah pembelajaran
yang diterapkan dengan memadukan berbagai mata
pelajaran yang memiliki tema yang sama Artinya suatu
pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana
semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain
143
Umpama tema 1 lingkunganku itu masuk biasanya IPS
masuk bahasa indonesia masuk matematika Makanya
integratif dikatakan integratif atau terpadu
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih
mudah menyerap pembelajaran dengan menggunakan
kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Siswa lebih mudah menyerap pembelajaran dalam
kurikulum 2013 iya
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah banyak keluhan dari
siswa tentang kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Seperti apa yang dijelaskan bapak tadi tentang keluhan
siswa Siswa kan tidak tau bahwa ini namanya kurikulum
2013 Cuma ibu yang tau Dia tidak paham bahwa ini
namanya KTSP ini namanya kurikulum 2013 Cuma ibu
yang tahu Jadi keluhannya siswa tidak pernah dia
mengeluh bahwa kenapa ini kurikulum begini tidak
Cuman dia mengeluh dengan pelajaran yang biasa kita
berikan begitu
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah guru membuat RPP
sendiri
144
Ibu Hamsinah InsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP
beracuan dari silabus yang ada
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada pelatihan tentang
kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Iya sebelum-sebelumnya saya pernah mengikuti di 2015
kita pernah pertama kali mengikuti pelatihan kurikulum
2013 kemudian berlanjut sudah berapa kali
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah dalam proses
pembelajaran menggunakan model dan metode
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik dan mata pelajaran
Ibu Hamsinah Itu sudah mutlak kita harus menggunakan model dan
metode pembelajaran sesuai dengan karakter siswa sperti
yang saya hadapi karena sekarang saya guru kelas 3 itu di
dalam satu kelas anak-anak berbeda karakteristiknya Jadi
kita harus menyesuaikan model dengan metode
pembelajaran yang harus kita berikan Walaupun di dalam
RPP kita menggunakan model ini ini ini tapi setelah kita
menghadapi siswa dengan melihat karakteristiknya disitu
kita akan menggunakan model dan metode yang berbeda-
beda
145
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran
Ibu Hamsinah InsyaAllah di dalam pembelajaran K13 itu memang
dituntut ada umpan balik baik dalam proses maupun
dalam hasil pembelajaran
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran
selesai tugas selalu diberikan atau tidak
Ibu Hamsinah Kalau saya di kelas rendah sekarang karena pernah juga
saya di kelas tinggi Memang saya setiap selesai
pembelajaran saya memang kasih karena biasa juga ada
orang tua yang memang menuntut atau meminta bahwa
ldquoibu tolong kasih PR karena kalau tidak kita kasih PR dia
tidak belajar dirumah dia tidak buka-buka bukunya
bahkan biar rosternya dia tidak lihat tapi kalau kita kasih
PR otomatis dia sebentar pulang kerumah pasti dia ingat
oh ada Prkurdquo Jadi itu adalah motivasi untuk belajar
dirumah
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran
selesai guru menyampaiakan kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
146
Ibu Hamsinah Iya ini sudah menjadi kewajiban guru menyampaikan
pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik
penilaian dengan cara observasi
Ibu Hamsinah Kalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi
dalam penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu
saya lakukan melalui pengamatan terhadap peserta didik
selama pembelajaran ataupun diluar pembelajaran
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis
berupa soal pilihan ganda dan isian
Ibu Hamsinah Iya ini juga bentuk tes tertulis berupa soal pilihan ganda
dan isian tapi ini baru saya naik di kelas tiga kalau di
kelas tinggi dulu memang pilihan ganda isian dan essai
Tapi kalau di kelas rendah terutama kelas satu kelas dua
itu cuma isian karena dia tidak bisa untuk pilihan ganda
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan di rumah
Ibu Hamsinah Dikelas rendah itu tidak kecuali kelas tinggi kerna saya
bisa bandingkan karena saya pernah di elas tinggi dan
sekarang saya di kelas rendah
147
Peneliti Agak susah bu kalau kelas rendah
Ibu Hamsinah Iya susah kalau kelas rendah karena itu kalau kukasih
tugas kelompok takutnya kalau dia pergi sore-sore tidak
tau keamanannya dijalan
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah Ibu menggunakan
penilaian portofolio
Ibu Hamsinah Iya sewaktu saya di kelas tinggi memang saya sering
karena itu di penilaian K13 memang ada disitu di
penilaian ada memang di penilaian keterampilan ada
memang khusus portofolio penilaian portofolionya
memng harus ada yang terisi
Peneliti Pertanyaan terakhir menurut ibu apa yang membuat
kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
Ibu Hamsinah Kalau menurut saya di kurikulum 2013 lebih unggul dari
KTSP karena itu adanya pengajaran tematik-integratifnya
terpadunya K13 Kalau KTSP dia mengarah mata
pelajaran satu mata pelajaran begitu kalau K13 dia
terpadu
Peneliti Kalau dalam mata pelajaran langsung banyak
Ibu Hamsinah Iya langsung banyak mata pelajaran yang ada didalamnya
148
Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan
terima kasih atas waktunya bu Assalamuaalaikum Wr
Wb
Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb
149
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor SD Negeri 186 Mannyaha
Sumber Data Sutriani Handayani SPd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih karena Ibu telah memberi saya kesempatan
untuk diwawancarai Lansung saja yang pertama yaitu apa
yang Ibu pahami tentang Kurikulum 2013
Ibu Sutri Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam
sistem pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan
yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menggantikan
kurikulum 2006 atau yang sering disebut KTSP
Peneliti Selanjutnya apa saja yang dipersiapkan sebelum masuk ke
proses pelaksanaan pembelajaran
Ibu Sutri Yang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses
pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan
RPP yang kedua kita harus mempersiapkan media
pembelajaran yang ketiga persiapan materi sebelum
150
belajar yang keempat menentukan model metode strategi
dalam mengajar
Peneliti Selanjutnya sarana dan prasana di sekolah ini apakah
sudah memadai atau belum
Ibu Sutri Iya sudah memadai
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering digunakan dalam
proses pembelajaran
Ibu Sutri Media biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa
juga kita membuat media dari rumah
Peneliti selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajarannya pada siswa
Ibu Sutri strategi pembelajaran pada siswa itu kadang-kadang biasa
ada siswa yang tidak mengerti jadi kita mengambil
berbagai strategi
Peneliti Jadi biasa dalam satu kelas banyak yah
Ibu Sutri Banyak strategi karena kan siswa itu beda-beda di dalam
ruangan ada yang sifatnya ini ini
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa
Ibu Sutri Pengetahuan keterampilan dan sikap
151
Peneliti Selanjutnya kesulitan yang sering dihadapi dalam
melaksanakan kurikulum 2013
Ibu Sutri Kalau kesulitannya kadang kita tidak mengerti dengan
kurikulum kadang juga yah begitulah belum terlalu
mengerti juga sih kan baru-baru baru juga masuk disini
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan kesiapannya guru
Ibu Sutri Kalau menurut saya sih persiapan sebelum masuk
pelajaran pasti itu pessiapkan semua yang apa-apa yang
diperlukan dalam kelas
Peneliti Lalu seperti apa itu yang dimaksud dengan pengajaran
tematik-integratif
Ibu Sutri Pembelajaran integratif itu pembelajaran yang berbasis
tema
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Ibu Sutri Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang
juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki
kan kebanyakan main-main di dalam kelas
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa
apakah banyak yang mengeluh atau tidak
152
Ibu Sutri Kalau keluhan yah banyak sekali
Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah
Ibu Sutri Iya
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang
buat sendiri
Ibu Sutri Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum
semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat
RPP sendiru
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Ibu Sutri Iya setiap tahun ada pelatihannya
Peneliti Pernah ikut
Ibu Sutri Iya pernah
Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode
pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
Ibu Sutri Iya disesuaikan
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
153
Ibu Sutri Kadang-kadang sih ada umpan balik Kalau siswa yang
mengerti pasti tidakmi tapi kalau kadang-kadang
matematika biasanya kadang siswa biarki menjelaskan 3
kali 4 kali belum mengerti Jadi terjadi umpan balik
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu
diberi tugas atau tidak
Ibu Sutri Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas
Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Ibu Sutri Kadang-kadang
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Ibu Sutri Iya dilakukan
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isian
Ibu Sutri Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester
pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu
pilihan ganda dan uraian
154
Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian
akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja
Ibu Sutri Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda
Peneliti Yang dari buku langsung
Ibu Sutri Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari
buku
Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk
dikerjakan dirumah
Ibu Sutri Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Ibu Sutri Iya
Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih
unggul dari KTSP
Ibu Sutri Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan
semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu
berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA
dan lain-lain sebagainya
Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua
155
Ibu Sutri Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa
derah dan PAI
Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah
diberikan Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb
156
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Guru SDN 88 Jennae
Sumber Data Rudiman SPd
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Rudi Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih banyak atas waktu yang telah diberikan
bapak kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana
implementasi kurikulum 2013 disekolah ini Langsung
saja yang pertama itu apa yang Bapak pahami tentang
kurikulum 2013
Pak Rudi Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diberlakukan
untuk menggantikan kurikulum sebelumnya yaitu
kurikulum 2006 Dengan tujuan untuk mempersiapkan
manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup
sebagai pribadi yang beriman produktif kreatif dan
inovatif
Peneliti Selanjutnya apa saja yang harus Bapak persiapkan
sebelum proses pelaksanaan pembelajaran kurikulum
2013
157
Pak Rudi Adapun persiapan yang dipersiapkan dalam proses
pelaksanaan pembelajaran K13 yaitu guru
mempersiapkan media pembelajaran kemudian
persiapkan materi pelajaran dan juga pengajar juga harus
menentukan pendekatan model metode strategi dalam
mengajar dan juga memahami karakter siswa
Peneliti Selanjutnya menurut bapak apakah proses pembelajaran
dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif apa belum
Pak Rudi Kalau masalah efektif pelaksanaan kurikulum 2013 di
sekolah kami itu masih kurang efektif atau yah masih
kurang efektif diakibatkan karena masih kurangnya
pelatihan K13 atau belum menyeluruh ke semua guru
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
di sekolah ini
Pak Rudi Kalau masalah sarana dan prasarana di sekolah kami itu
masih sangat minim
Peneliti Selanjutnya media apa yang serinng Bapak gunakan dalam
pembelajaran
Pak Rudi Sementara media yang kami gunakan itu masih
menggunakan media cetak seperti buku gambar dan
lingkungan sekitar
158
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
Pak Rudi Strategi penyampaian pembelajaran yaitu masih
menyampaikan pembelajaran dan menyediakan informasi
atau bahan-bahan yang diperlukan oleh siswa
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa
Pak Rudi Kalau masalah aspek yang kami tanamkan pada
kurukulum k13 yaitu yang paling pertama itu adalah
karakter religius kemudian cinta kebersihan dan
lingkungan dan sikap jujur pada siswa
Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi
dalam melaksanakan kurikulum 2013
Pak rudi Kalau masalah kesulitan yang kami hadapi pada
implementasi kurikulum 2013 yaitu mengenai masalah
penilaian siswa Dan kesulitan menerapkan saintifik dalam
kegiatan belajar mengajar
Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru
Pak Rudi Kalau kesiapan guru yaitu masih perlu bimbingan untuk
mengelola proses pembelajaran
Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang tematik integratif
159
Pak Rudi Kalau tematik integratif adalah pembelajaran yang
mengaitkan semua mata pelajaran dan diajarkan secara
terpadu atau secara tematik
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013
Pak rudi Kalau masalah penyerapan siswa dalam pembelajaran
kurikulum 2013 itu pasti tergantung pada metode atau
strategi yang disampaikan atau cara guru menyampaikan
materi pelajaran tersebut
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhan siswa apakah
banyak atau tidak
Pak Rudi Kalau masalah keluhan itu adanya daya juang dan minat
baca siswa kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan
dianggap memberatkan
Peneliti Selanjutnya apakah guru membuat RPP sendiri
Pak Rudi Kalau masalah RPP itu dibuat oleh masing-masing guru
Peneliti Bagaimana dengan pelatihan kurikulum 2013 apakah ada
atau tidak
Pak Rudi Pelatihan 2013 itu belum menyeluruh ada beberapa guru
yang belum melaksanakan atau mengikuti pelatikan K13
160
Peneliti Bagaimana dengan Bapak sendiri
Pak Rudi Kalau saya sendiri yang di kelas IV alhamdulillah sudah
pernah mengikuti pelatihan
Peneliti Lalu bagaimana dengan model dan metode pembelajaran
apakah disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan
mata pelajaran
Pak Rudi kalau mengenai masalah metode pembelajaran itu kita
sesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajarannya
Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran
Pak Rudi Iya umpan balik terhadap proses pembelajaran yang telah
dikerjakan oleh siswa itu kita berikan umpan balik
Peneliti Selanjutnya apakah setiap pembelajaran selesai apakah
selalu diberikan tugas atau tidak
Pak Rudi Selalu
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya atau tidak
Pak Rudi Iya kita berikan
161
Peneliti Apakah guru melakukan penilaian menggunakan teknik
penilaian secara observasi
Pak Rudi Kadang jadi kadang kita memberikan penilaian dengan
teknik observasi
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isisan
Pak Rudi Iya
Peneliti Itu setiap selesai pembelajaran atau seminggu seklai
Pak Rudi Biasanya seminggu sekali
Peneliti Bagaimana dengan tugas kelompok apakh diberikan untuk
dikerjakan dirumah
Pak Rudi Kadang kadang kita berikan tugas kelompok untuk
dikerjakan di rumah tapi labi sering di pekarangan sekolah
Peneliti Bagaimana dengan penilaian portofolio apakah sudah
diberikan atau belum
Pak Rudi Sudah tapi masih belum efektif
Peneliti Pertanyaan terakhir menurut bapak apakah yang membuat
kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
162
Pak Rudi Kalau masalah kurikulum 2013 kenapa lebih unggul itu
karena mungkin dari materi atau sistemnya yang
menggunakan tematik sehingga pembelajaran bisa
sekaligus kita ajarkan pada siswa
Peneliti Baik mungkin itu saja Pak pertanyaan yang bisa saya
berikan terima kasih atas waktunya Bapak
Assalamualaikum Wr Wb
Pak rudi Waalaikummusalam Wr Wb
163
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Guru SDN 186 Mannyaha
Sumber Data Darmiati SPd
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Darmi waalaikummusalam wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan
kepada saya untuk mewawancarai Ibu Langsung saja
yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang
kurikulum 2013
Ibu darmi Nah kalau kurikulum K13 merupakan kurikulum tetap
yang diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan
kurikulum 2006 atau sering disebut dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP Yang berlaku
selama kurang lebih enam tahun
Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu
persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di
kurikulum 2013
164
Ibu Darmi Sebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum
2013 kita harus dulu mempersiapkan RPP atau absen
jurnal harian kemudian persiapkan buku penilaian
Peneliti Selanjutnya menurut anda apakah proses pembelajaran
dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa belum
Ibu Darmi Kalau menurut pendapat saya yaitu mengenai kurikulum
yang berlaku dalam satuan pendidikan di indonesia
belum terlalu efektif
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
di sekolah ini
Ibu Darmi Alhamdulillah sudah cukup memadai karena sudah ada
seperti laptop LCD dan komputer dan semua yang ada
di dalam sekolah ini seperti mngenai saran prasarana yah
sudah cukup
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
Ibu darmi Kita mempergunakan media pembelajaran yaitu LCD
dalam proses memberikan materi pelajaran
Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
165
Ibu Darmi Strategi pembelajaran pada siswa kita merupakan cara
pengorganisasian isi pelajaran dan pengelolaaan kegiatan
belajar menggunakan berbagai sumber belajar yang
dapat mendukung terciptanya efektivitas dan efisien
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa
Ibu Darmi Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu
pengetahuan sikap dan keterampilan
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering
Ibu hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
Ibu darmi Dalam melaksanakan kurikulum 2013 yaitu banyak yang
belum paham dalam memberikan penilaian dalam
implementasi
Peneliti Dalam penilaiannya ibu yah yang kurang
Ibu darmi Iya
Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi
kurikulum 2013
Ibu darmi Tentang kesiapan guru untuk menghadapi siswa guru
mengikuti pelatihan kurikulum 2013
Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif
166
Ibu Darmi Pembelajaran tematik atau integratif artinya terpadu
Pada kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang
diterapkan di SD dengan memadukan berbagai mata
pelajaran yang memiliki tema yang sama
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Ibu Darmi Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang
juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki
kan kebanyakan main-main di dalam kelas
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa
apakah banyak yang mengeluh atau tidak
Ibu Darmi Kalau keluhan yah banyak sekali
Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah
Ibu Darmi Iya
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang
buat sendiri
Ibu Darmi Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum
semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat
RPP sendiru
167
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Ibu Darmi Iya setiap tahun ada pelatihannya
Peneliti Pernah ikut
Ibu Darmi Iya pernah
Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode
pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
Ibu Darmi Iya disesuaikan
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Ibu Darmi Kadang-kadang sih ada umpan balik
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu
diberi tugas atau tidak
Ibu Darmi Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas
Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Ibu Darmi Kadang-kadang
168
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Ibu Darmi Iya dilakukan
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isian
Ibu Darmi Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester
pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu
pilihan ganda dan uraian
Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian
akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja
Ibu Darmi Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda
Peneliti Yang dari buku langsung
Ibu Darmi Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari
buku
Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk
dikerjakan dirumah
Ibu Darmi Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
169
Ibu Darmi Iya
Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih
unggul dari KTSP
Ibu Darmi Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan
semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu
berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA
dan lain-lain sebagainya
Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua
Ibu Darmi Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa
daerah dan PAI
Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah
diberikan Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Darmi Waalaikummusalam Wr Wb
170
DOKUMENTASI
171
172
173
174
175
87
88
89
90
91
92
RIWAYAT HIDUP
NURWAHIDA Dilahirkan di Jennae Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai pada tanggal 26 Oktober 1998
dari pasangan Ayahanda Mustawa dan Ibunda Andi
Idariani Penulis masuk sekolah dasar pada tahun 2004
di SDN 88 Jennae Kabupaten Sinjai dan tamat tahun
2010 tamat SMP Negeri 1 Sinjai Borong pada tahun 2013 dan tamat
SMA Negeri 2 Sinjai rahun 2016 Pada tahun yang sama (2016) penulis
melanjutkan pendidikan pada program Strata Satu (S1) Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
v
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor Jl Sultan Alauddin No 259 Telp (0411)-866132 Fax (0411)-860132
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Nurwahida
NIM 10540 11075 16
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Judul Skripsi Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi
Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji
adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan
orang lain atau dibuatkan oleh siapapun
Demikianlah pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi
apabila pernyataan ini tidak benar
Makassar Oktober 2020
Yang Membuat Pernyataan
Nurwahida
vi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor Jl Sultan Alauddin No 259 Telp (0411)-866132 Fax (0411)-860132
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
Nama Nurwahida
NIM 10540 11075 16
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut
1 Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini saya
akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun)
2 Dalam menyusun skripsi saya akan selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas
3 Saya tidak akan melakukan penjiplakkan (plagiat) dalam penyusunan skripsi
4 Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1 2 dan 3 saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran
Makassar Oktober 2020
Yang Membuat Perjanjian
Nurwahida
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
ldquoDan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah sesungguhnya tiada
berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafirrdquo (QS Yusuf
87)
ldquoMaka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan sesungguhnya
bersama kesulitan ada kemudahanrdquo (QS Asy-Syarh 5-6)
Kupersembahkan karya ini buat
Kedua orang tuaku saudaraku dan sahabat-sahabatku
atas semua dukungan doa dan limpahan kasih sayang serta
keikhlasannya dalam mendukung penulis mewujudkan harapan menjadi
kenyataan
viii
ABSTRAK
NURWAHIDA 2020 Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang
Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai Skripsi Jurusan Pendidikan guru Sekolah Dasar
Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
Pembimbing I Muhammad Nawir dan pembimbing II Maryati Z
Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana persepsi guru sekolah
dasar tentang implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Persepsi guru tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif Dalam penelitian ini yang menjadi subjek
penelitian adalah tiga guru kelas dari masing-masing sekolah yaitu SDN 88
Jennae SDN 186 Mannyaha dan MIN 3 Sinjai Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi wawancara dan dokumentasi Teknik analisis data yang
digunakan adalah reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan
Sedangkan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik
dan triangulasi waktu
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pemahaman guru tentang
kurikulum 2013 sudah lumayan untuk menerapkan kurikulum 2013 (2) persiapan
guru dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah mengikuti bimtek diklat
menyiapkan buku guru dan murid menganalisis silabus membuat RPP dengan
beberapa penyesuaian menyiapkan media pembelajaran dan menyiapkan
instrument penilaian (3) Persepsi guru tentang pelaksanaan kurikulum ini
mengenai strategi yang digunakan penerapan pembelajaran menggunakan tematik
integratif metode pembelajaran yang digunakan serta media yang digunakan
dalam proses pembelajaran (4) Persepsi guru tentang pelaksanaan evaluasi
kurikulum ini adalah mengenai penilaian yang digunakan guru bermacam-macam
Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
guru sekolah dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun
dalam pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya
Kata Kunci Persepsi Guru dan Kurikulum 2013
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah mengangkat derajat umat
manusia dengan ilmu dan amal atas seluruh alam Shalawat dan salam semoga
tetap terlimpah atas Nabi Muhammad SAW pemimpin seluruh umat manusia
dan semoga pula tercurah atas keluarga dan para sahabatnya yang menjadi sumber
ilmu dan hikmah
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak sehingga
skripsi yang berjudul ldquoPersepsi guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi
Kurikulum 2013 Di Kelurahan pasir Putih Kecamatan Sinjai Borng Kabupaten
Sinjairdquo ini dapat diselesaikan dengan baik oleh penulis
Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh
gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiya Makassar
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak ditemui kesalahan serta kekurangan didalamnya Untuk itu peneliti
mengharapkan kritik maupun saran oleh BapakIbu pembimbing skripsi maupun
pembaca yang budiman untuk dapat membantu membangun skripsi yang lebih baik
lagi Dan terlepas dari itu semua skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari
dukungan dan bantuan berbagai pihak Oleh karena itu peneliti berterima kasih
kepada semua pihak yang secara tidak langsung memberikan kontribusi dalam
menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua
tercinta Bapak Mustawa dan Ibunda Andi Idariani yang telah banyak berkorban baik
moril maupun materil dalam membesarkan mendidik memotivasi dan selalu
mendoakan penulis
Selanjutnya penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
Pembimbing I dan Pembimbing II DrMuhammad Nawir MPd dan
DraHjMaryati Z MSi yang telah meluangkan waktu tenaga dan pikirannya
untuk selalu memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada
ProfDrHAmbo AsseMAg Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar
Erwin Akib MPdPhD Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
x
Universitas Muhammadiyah Makassar Aliem Bahri SPdMPd Ketua Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar ErnawatiSPd MPd Sekretaris Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta segenap dosen pegawai dan seluruh civitas
akademika di lingkungan Unismuh Makassar yang telah memberikan ilmu
pengetahuan dan pengalaman selama dibangku perkuliahan
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada
Kepala Sekolah guru staf SDN 186 Mannyaha SDN 88 Jennae dan MIN 3
Sinjai yang telah bersedia dan menerima serta membantu penulis dalam
melakukan penelitian Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Nadiah Nur
Qarimah Ayu Pertiwi Nawirah Nurazizah Yusuf Fanny Putri Pratiwi dan
Nurmayasari yang selalu setia menerima keluh kesahku dan selalu memberikan
motivasi ketika aku sedang ada di titik terbawah Dan juga teman-teman PGSD
2016 Posko P2K SD Muhammadiyah Ajubissu Sidrap Unismuh Makassar 2020
yang telah memberikan motivasi serta tempat bertukar pikiran Serta semua pihak
yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis
sehingga dapat diselesaikannya skripsi ini
Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberi apa-apa yang berarti
hanya doa semoga amal baik mereka dibalas oleh Allah dengansebaik-baiknya
balasan Penulis menyadari masih banyak kekurangandalam penelitian ini oleh
karenanya kritik dan saran amat penulisnantikan Semoga apa yang tertulis dalam
skripsi ini dapatbermanfaat Amin
Makassar Oktober 2020
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
SURAT PERNYATAAN iv
SURAT PERJANJIAN v
MOTO DAN PERSEMBAHAN vi
ABSTRAK vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 9
C Tujuan Penelitian 9
D Manfaat Penelitian 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11
A Kajian Teori 11
1 Kurikulum 2013 11
2 Persepsi 35
3 Persepsi Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 38
4 Hambatan Guru 40
xii
B Penelitian Relevan 43
C Kerangka Pikir 44
BAB III METODE PENENLITIAN 48
A Jenis dan Desain Penelitian 48
B Waktu dan Tempat Penelitian 48
C Informan Penelitian 49
D Fokus Penelitian 49
E Instrumen Penelitian 49
F Teknik Pengumpulan Data 50
G Teknik Analisis Data 53
H Teknik Pengabsahan Data 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 58
A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian 58
B Hasil Penelitian 69
C Pembahasan 84
BAB V PENUTUP 87
A Simpulan 87
B Saran 88
DAFTAR PUSTAKA 89
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan 17
Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi 17
Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses 18
Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian 18
Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013 34
Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 35
Tabel 31 Sumber Data 49
Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi 62
Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai 62
Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabupaten Sinjai 63
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir 47
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan
manusia Dengan adanya pendidikan maka dapat menyonsong kehidupan yang
cerah baik itu bagi dirinya sendiri keluarga masyarakat serta nusa dan bangsa
Jika manusia tidak memiliki pendidikan maka dapat berdampak rendah pada
kualitas hidupnya Rendahnya kualitas hidup maka akan berdampak pula pada
kualitas berbangsa dan bernegara
Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 bahwa
ldquoPendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan pengendalian diri
kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya
masyarakat bangsa dan Negarardquo
Pendidikan di Indonesia didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang
Dasar (UUD) dengan tujuan yang tercantum pada UU No 20 tahun 2003 Bab II
Pasal 3 yaitu
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia sehat berilmu cakap kereatif
mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab
2
Tujuan dari pendidikan nasional dapat terwujud dengan adanya dukungan
dari berbagai kalangan baik pemerintah maupun masyarakat Telah banyak yang
dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
Kebijakan-kebijakan baru sering pemerintah luncurkan demi terwujudnya kualitas
pendidikan yang lebih maju Salah satunya yaitu mengenai kurikulum pendidikan
karena kurikulum merupakan perangkat penting yang digunakan sebagai pedoman
kegiatan pembelajaran di sekolah Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Sisdiknas
Pasal 1 Ayat 19 menyatakan ldquoKurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertenturdquo
Pemegang peranan penting dalam penerapan kurikulum adalah guru Guru
sebagai tenaga pendidik yang berurusan langsung dengan para siswa untuk
melakukan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan Menurut
Fathurrohman dan Suryana (20123) ldquoguru adalah ujung tombak dalam proses
belajar mengajar Karena gurulah yang berinteraksi langsung dengan siswa di
dalam kelas Gurulah yang memegang peranan penting dalam membuat siswa
mengerti dan paham mengenai mata pelajaran yang diajarkanrdquo Guru disetiap
jenjang pendidikan baik pendidikan dasar maupun menengah memberikan
pengalamn belajar pada siswa berdasarkan pada kurikulum yang telah ditetapkan
oleh pemerintah dan mengembangkan sendiri dalam pembelajaran
Kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi keberhasilan suatu
pendidikan Apabila sekolah memiliki kurikulum bagus disertai dengan guru yang
3
profesional maka kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan baik dan
diharapkan tujuan-tujuan pendidikan di Indonesia dapat tercapai Adanya tuntutan
globalisasi dalam dunia pendidikan menuntut agar hasil pendidikan nasional dapat
bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju Merupakan kewajiban
pemerintah agar Indonesia dapat sejajar dengan negara-negara maju didunia tapi
tidak meninggalkan akar budaya Indonesia Oleh karena itu kurikulum harus
selalu disusun dan disempurnakan sesuai dengan perkembangan zaman
Perubahan kurikulum menjadi sebuah kewajiban karena pendidikan harus
mengikuti perkembangan zaman yang semakin berkembang
Sejak zaman Indonesia merdeka kurikulum sudah mengalami beberapa
kali perubahan Pada tahun ajaran 20132014 Kemendikbud membuat kebijakan
baru untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan mengembangkan
KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) menjadi kurikulum 2013 Idealnya
perubahan kurikulum direncanakan secara matang Hal-hal yang perlu dilakukan
dalam perubahan kurikulum misalnya evaluasi menyeluruh terhadap kurikulum
lama analisis kebutuhan terhadap tantangan zaman penyusunan perangkat
kurikulum dan sosialisasi secara menyeluruh Di samping itu terdapat tantangan
baik itu tantangan internal maupun tantangan eksternal yang harus dihadapi oleh
masyarakat pendidikan di Indonesia
Dalam Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (1-2) dijelaskan bahwa
tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan
tuntutan pendidikan yang mengacu pada delapan Standar Nasional Pendidikan
yang meliputi standar isi standar proses standar kompetensi lulusan standar
4
pendidik dan tenaga kependidikan standar sarana dan prasarana standar
pengelolaan standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan Tantangan
internal yang lain berkaitan dengan upaya mengoptimalkan sumber daya manusia
usia produktif yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan
agar tidak menjadi beban Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (2) menjelaskan
beberapa tantangan eksternal yang harus dihadapi antara lain berkaitan dengan
arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup
kemajuan teknologi dan informasi kebangkitan industry kreatif dan budaya dan
perkembangan pendidikan di tingkat internasional (Jannah 20133)
Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam
menghadapi masa depan Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi
perkembangan masa depan Titik beratnya bertujuan untuk mendorong peserta
didik atau siswa mampu lebih baik dalam melakukan keterampilan proses
Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 menyatakan bahwa pembelajaran pada
jenjang sekolah dasar berdasarkan kurikulum 2013 mengakomodasi pembelajaran
tematik-terpadu keterpaduan lintas mata pelajaran lintas aspek belajar dan
keragaman budaya Sejalan dengan karakteristik dan cara belajar anak usia
Sekolah Dasar usia 6-8 tahun maka pembelajaran di Sekolah Dasar hendaknya
mengusahakan suatu suasana yang aktif dan menyenangkan Untuk itu beberapa
prinsip perlu diperhatikan oleh guru antara lain prinsip latar prinsip belajar
sambil kerja prinsip belajar sambil bermain dan prinsip keterpaduan (Krissandi
2018 80)
5
Sasaran pembelajaran dalam kurikulum 2013 mencakup pengembangan
ranah sikap pengetahuan dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan
pendidikan (Permendikbud Nomor 54 tahun 2013) Di dalam kurikulum 2013
dinyatakan juga bahwa penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik
mencakup penilaian otentik penilaian diri penilaian berbasis portofolio ulangan
ulangan harian ulangan tengah semester ulangan akhir semester ujian tingkat
kompetensi ujian mutu tingkat kompetensi ujian nasional dan ujian
sekolahmadrasah (Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013)
Kurikulum harus disusun untuk dapat mengembangkan manusia yang utuh
dan pribadi yang mampu menyesuaikan diri lingkungan hidup sekitarnya Oleh
karena itu kurikulum harus dapat mengembangkan berbagai kecakapan hidup
(life skill) Kecakapan hidup meliputi kecakapan personal (personal skill)
kecakapan berpikir rasional (thinking skill) kecakapan sosial (social skill)
kecakapan akademik (academic skill) kecakapan vokasional (vocational skill)
Kecakapan-kecakapan tersebut tidak dapat dipisahkan ketika seseorang
melakukan tindakan Tindakan seseorang merupakan suatu perpaduan yang
melibatkan aspek fisik mental emosional dan intelektual Perbedaan antara
orang yang memiliki kecakapan hidup dan yang tidak memiliki kecakapan hidup
terletak pada kualitas tindakan yang dilakukan (Hidayat 2013 78)
Namun terdapat beberapa kesulitan dalam menerapkan kurikulum baru
Perubahan sejatinya tidak dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat
pendidikan secara keseluruhan Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih
6
banyak dalam memberikan pemahaman bagi pihak-pihak yang bersangkutan
Dibutuhkan kesiapan dari sekolah maupun tenaga pendidik dalam menerapkan
kurikulum baru Muzamiroh (201387) menjelaskan bahwa ldquopembaharuan
kurikulum sering pula memerlukan biaya yang lebih banyak untuk fasilitas dan
alat-alat pendidikan baru yang selalu tidak dapat dipenuhi Tak jarang pula
pembaharuan ditentang oleh mereka yang ingin berpegang pada yang sudah lazim
dilakukan atau kurang percaya akan yang baru sebelum terbukti kelebihannyardquo
Dalam penerapan Kurikulum 2013 di Indonesia sempat terjadi tarik ulur
sehingga membingungkan pihak sekolah dan memunculkan tanda tanya dan pro-
kontra bagi guru padahal guru menjadi ujung tombak dalam proses
penerapannya Oleh karena itu guru seharusnya mempunyai pemahaman yang
mendalam dan menyeluruh mengenai Kurikulum 2013 sehingga mampu
menerapkan metode pembelajaran Kurikulum 2013 dengan baik Selain itu guru
hendaknya mempunyai respon yang baik terhadap Kurikulum 2013 Dengan
respon yang baik guru akan mempunyai kenyakinan dan pikiran yang positif
terhadap Kurikulum 2013 sehingga guru menyakini metode pembelajaran yang
digunakannya adalah metode yang terbaik
Posisi guru dalam implementasi kurikulum 2013 adalah sebagai sumber
daya manusia yang menentukan implementasi dan keberhasilan kebijakan
Kurikulum 2013 membawa perubahan mendasar peran guru dalam pembelajaran
Secara administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan
pembelajaran yang tidak perlu lagi disiapkan oleh guru Namun demikian guru
dituntut berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator pembelajaran
7
sehingga siswa akan menjadi pusat belajar Hal ini menjadi kendala tersendiri bagi
para guru karena tidak semua guru memiliki kompetensi tersebut Selain itu guru
dituntut kesiapannya untuk melaksanakan kurikulum dalam waktu yang relatif
singkat sementara perangkatnya belum disiapkan secara matang (Krissandi dalam
Nikmah 2019 4)
Pada umumnya penerapan kurikulum 2013 memiliki banyak permasalahan
diantaranya adalah (1) Kurangnya pelatihan tentang kurikulum 2013 (2) Pada
saat pelatihan penjelasan Kurikulum 2013 yang diberikan oleh pembimbing satu
dengan yang lain berbeda-beda sehingga menimbulkan kebingungan (3)
Distribusi buku yang terlambat (4) Materi dalam buku siswa terlalu dangkal
sehingga perlu adanya buku pendamping lain atau sumber belajar lain untuk
menunjang pembelajaran (Zen 2015 12)
Beberapa permasalahan tersebut menyebabkan berbagai persepsi
dikalangan guru khususnya di kalangan sekolah dasar Berdasarkan beberapa
penelitian tentang persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013 telah
menunjukkan bahwa guru sudah memiliki persepsi positif dikarenakan telah
mampu melaksanakan komponen yang harus dilaksanakan dalam kurikulum
2013 Namun ada juga sebagian guru yang memang telah menerapkan kurikulum
2013 tetapi proses belajar mengajar yang terjadi masih cenderung mengarah pada
kurikulum KTSP Hal tersebut dikarenakan perbedaan persepsi antar guru atas
kurikulum 2013
Oleh sebab itu permasalahan tersebut masih menjadi topik yang perlu
ditelaah lebih lanjut Dalam penelitian ini akan mengulas kembali mengenai
8
persepsi guru dalam implementasi kurikulum 2013 khususnya di sekolah dasar
Setelah diberlakukannya kurikulum 2013 kurang lebih selama enam tahun ini
peneliti akan melihat sejauh mana persepsi guru terhadap implementasi kurikulum
2013
Berdasarkan pengamatan pada saat magang 1 dan 2 yang bertempatkan di
salah satu sekolah yang ada di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong
Kabupaten Sinjai implementasi kurikulum sudah berlangsung sejak tahun 2016
Pembelajaran tematik diampu oleh guru kelas masing-masing Sehingga guru
kelas haruslah memahami betul karakteristik kurikulum 2013 Akan tetapi guru
masih menemukan peramasalahan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013
Masih ada beberapa guru yang mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan
kurikulum 2013 terutama pada pelaksanaan evaluasi pembelajaran Pada proses
pembelajaran pun masih banyak yang menerapkan metode pembelajaran
konvensional yakni ceramah sehingga kurang kreatif dan inovatif dalam
mengembangkan metode serta media pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum
2013
Dengan demikian berdasarkan fakta tersebut penting kiranya untuk
dicermati lebih lanjut untuk diungkapkan permasalahan mengenai adanya
berbagai persepsi guru dalam memahami kurikulum 2013 sehingga berdampak
pada implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran dan evaluasi
pembelajaran Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menelusuri persepsi guru
dalam implementasi kurikulum 2013 sehingga peneliti mengajukan judul
9
penelitian ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum
2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjairdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka peneliti dapat
merumusakan masalah dalam penelitian ini Rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah ldquoBagaimana persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi
Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong kabupaten
Sinjairdquo
C Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah yang telah
ditentukan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru sekolah
dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
D Manfaat Penelitian
Manfaat yang hendak dicapai melalui penelitian ini yaitu
1 Manfaat Teoretis
Secara teoretis hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan keilmuan
khusunya tentang persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi
kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong
kabupaten Sinjai
2 Manfaat Praktis
a Bagi guru
10
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan koreksi tentang
bagaimana jalannya Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di Sekolah Dasar
Apakah dalam pelaksanaannya mengalami kesulitan tidak berjalan sesuai
rencana atau ditemukan kendala-kendala yang lainnya
b Bagi sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memaksimalkan implementasi
kurikulum 2013
c Bagi penentu kebijakan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam sosialisasi
kurikulum baru
d Bagi peneliti
Hasil penelitian dapat dijadikan sebuah tambahan pengetahuan mengenai
kurikulum yang baru Terhadap peneliti selanjutnya semoga hasil penelitian
ini dapat dijadikan sebagai rujukan
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Kajian Teori
1 Kurikulum 2013
a Pengertian Kurikulum 2013
Secara bahasa Kurikulum bukan berasal dari bahasa Indonesia tetapi
berasal dari bahasa latin kata dasarnya adalah ldquocurrererdquo secara harfiah berarti
lapangan perlombaan lari Jadi ldquocurriculumrdquo semula berarti ldquoa running course
or race course especially a chariot race courserdquo yang berarti jalur pacu
lapangan tersebut ada garis start dan batas finish dan secara tradisional
Kurikulum di sajikan seperti itu (ibarat jalan) bagi kebanyakan orang
Sedangkan dalam bahasa perancis terdapat ldquocourierrdquo artinya ldquoto runrdquo atau
berlari Dalam lapangan pendidikan pengertian tersebut di jabarkan bahwa bahan
belajar sudah di tentukan secara pasti dari mana dimulai dan kapan di akhiri
dan bagaimana cara untuk menguasai bahan agar dapat mencapai kelulusan
Galen dan Alexander (dalam Sagala 2013 41) mengatakan Kurikulum adalah
segala usaha yang di lakukan oleh sekolah untuk mempengaruhi anak belajar
baik di dalam kelas maupun di luar kelas
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang di berikan oleh lembaga
penyelenggara pendidikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang
pendidikan Penyusunan perangkat mata pelajaran ini di sesuaikan dengan
keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan
pendidikan tersebut Lama waktu dalam satu Kurikulum biasanya disesuaikan
12
dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan
menuju arah dan tujuannya
Dalam perjalanan sejarah republik ini sejak kemerdekaan tahun 1945
Kurikulum pendidikan nasional baik SDSMP Maupun SMA telah mengalami
perubahan (1) Kurikulum tahun 1947 (2) Kurikulum tahun 1952 (3)
Kurikulum tahun 1964 (4) Kurikulum tahun 1968 (5) Kurikulum tahun 1975
(6) Kurikulum tahun 1994 (7) Kurikulum tahun 2004 (8) Kurikulum tahun
2006 dan (9) Kurikulum tahun 2013 (Ananda 2017 97)
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu (UUSPN No20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 19)
Sedangkan Kurikulum 2013 yaitu Kurikulum kelanjutan dari Kurikulum
berbasis kompetensi yang telah di rilis pada tahun 2004 dengan mencakup
kompetensi sikap pengetahuan keterampilan secara terpadu Selain itu penataan
Kurikulum 2013 dilakukan sebagai amanah dari undang-undang nomor 20 tahun
2003 tentang sistem pendidikan nasional dan peraturan presiden nomor 5 tahun
2010 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional (Poerwati dalam
Irfan 2019 32)
Menurut Hidayat (2013 113) rdquoorientasi Kurikulum 2013 adalah
terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude)
keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge)rdquo Hal ini juga sejalan dengan
13
amanat UU No 20 tahun 2003 sebagaimana termuat dalam penjelasan pasal 35
rdquokompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah
disepakatirdquo
Mulyasa (2013 66) mengemukakan
Pengertian Kurikulum 2013 yaitu sebagai kurikulum berbasis kompetensi
yang merupakan suatu konsep kurikulum yang menekankan pada
pengembangan karakter dan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-
tugas dengan standar performasi tertentu sehingga hasilnya dapat
dirasakan oleh siswa berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi
tertentu
Tidak hanya berbasis pada kompetensi hal penting dalam penerapan
Kurikulum 2013 adalah penerapan pendidikan karakter Menurut Mulyasa
(20137) bahwa
pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan
mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi
pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh terpadu dan seimbang
sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan
Dalam penerapan pendidikan karakter tersebut bukan hanya tanggung
jawab dari sekolah semata tetapi tanggung jawab semua pihak seperti
orang tua peserta didik pemerintah dan masyarakat
Dari pengertian tersebut dapat diasumsikan bahwa Kurikulum 2013
merupakan pengembangan kurikulum yang berfokus pada kompetensi dan
karakter siswa yang dicapainya melalui pengalaman belajarnya yang telah
dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013 diarahkan
untuk mengembangkan pengetahuan pemahaman kemampuan nilai sikap dan
minat siswa agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran ketepatan
dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab
14
Secara konseptual draft Kurikulum 2013 dicita-citakan untuk mampu
melahirkan generasi masa depan yang cerdas komprehensif yaitu tidak hanya
cerdas intelektualnya tetapi juga cerdas emosi sosial dan spiritualnya Hal ini
sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 maka diperlukan
adanya perubahan kurikulum yang tidak hanya berfokus pada materi saja namun
juga penanaman pendidikan karakter peserta didik Kurikulum 2013 tidak
berfokus pada kompetensi akademis saja tetapi mencakup pula aspek karakter
dan keterampilan siswa
b Tujuan dan Fungsi Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 tidak asing terdengar dikemukakan pada berbagai media
massa bahwa melalui pengembangan Kurikulum 2013 kita akan mampu
menghasilkan insan Indonesia yang produktif kreatif inovatif efektif melalui
penguatan sikap keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi Dalam hal ini
pengembangan Kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan
karakter peserta didik berupa paduan pengetahuan keterampilan dan sikap yang
dapar didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap
konsep yang dipelajarinya secara kontekstual
Mengacu pada penjelasan UU No20 Tahun 2003 bagian umum dikatakan
bahwa stratetegi pembangunan pendidikan nasional dalam undang-undang
meliputi pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum berbasis kompetensi dan
pada penjelasan pasal 35 bahwa kompetensi lulusan merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan
sesuai dengan standart nasional yang telah di sepakati Maka diadakan
15
perubahan Kurikulum dengan tujuan untuk melanjutkan pengembangan
Kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan
mencakup kompetensi sikap pengetahuan dan keterampilan secara terpadu
Syafaruddin dan Amiruddin (2017 160) menyatakan bahwa Kurikulum 2013
sebagai Kurikulum nasional lebih diperkaya dan dipermudah tata kelola dan
implementasinya oleh para guru Dalam hal ini tujuan utamanya adalah
akselerasi pencapaian mutu pendidikan nasional supaya dapat lebih kompetitif
dengan pendidikan bangsa lain dan modern
c Karakteristik Kurikulum 2013
Karekteristik Kurikulum 2013 dalam Salinan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No 69 Tahun 2013 adalah sebagai berikut
1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan
sosial rasa ingin tahu kreativitas kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomototik
2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana siswa menerapkan apa yang
dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar
3) Mengembangkan sikap pengetahuan dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat
4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap pengetahuan dan keterampilan
16
5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran
6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar dimana semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti
7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horozontal dan vertikal)
d Elemen perubahan kurikulum 2013
Pada Kurikulum 2013 terdapat empat elemen perubahan yaitu standar
kompetensi kelulusan standar proses standar isi dan standar penilaian
1) Standar kompetensi lulusan
Dalam Permendikbud No 20 tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa
standar kompetensi lulusan sekolah dasar dan menegah digunakan
sebagai acuan utama pengembangan standar isi standar proses standar
penilaian pendidikan standar sarana dan prasarana standar pengelolaan
dan standar pembiayaan
Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Kompetensi
Lulusan
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan
hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan
17
1 2
Kedudukan
Mata
Pelajaran
(ISI)
Kompetensi yang semula diturunkan dari mata
pelajaran berubah menjadi mata pelajaran
dikembangkan dari kompetensi
Pendekatan
(ISI)
Kompetensi dikembangkan melalui
Tematik
terpadu
dalam
semua mata
pelajaran
Mata
pelajaran
Mata
pelajaran
Vokasinal
(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 19 Kemendikbud)
2) Standar Isi
Dalam Permendikbud No 21 tahun 2016 tentang Standar isi
Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Inti terdiri dari
Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan jenis
pendidikan tertentu Kompetensi inti meliputi sikap spiritual sikap sosial
pengetahuan dan keterampilan Ruang lingkup materi yang spesifik untuk
setiap mata pelajaran dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan
Kompetensi Inti untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu
Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Srtuktur
Kurikulum
(MataPelajaran)
Holistik
berbasis
sains
(alam
sosial dan
budaya)
Jumlah
mata
pelajaran
TIK menjadi
media semua
mata pelajaran
Pengembangan diri terintegrasi
pada setiap
mata pelajaran
dan
ekstrakurikuler
Perubahan
sistem ada
pelajaran
wajib dan
ada
pelajaran
pilihan
Penambahan
jenis keahlian
berdasarkan
spektrum
kebutuhan (6
program
keahlian
40bidang
keahlian 121
18
1 2 3 4 5
dari 10
menjadi 6
Jumlah jam
bertambah
4
JPminggu
akibat
perubahan
pendekata
n
pembelajar
an
Pengembangan diri terintegrasi
pada setiap
mata pelajaran
dan
ekstrakurikuler
Jam mata
pelajaran dari
12 menjadi 10
Junlah jam bertambah 6
JPminggu
akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran
Terjadi pengurang
an mata
pelajaran
yang harus
diikuti
siswa
Jumlah
jam
bertambah
1
JPminggu
akibat
perubahan
pendekata
n
pembelajar
an
kompetensi
keahlian)
Pengurangan adaptif dan
normatif
penambahan
produktif
Produktif
disesuaikan
dengan trend
perkembanga
n industri
(sumber Pengembangan Kurikulum2013 hal 20 Kemendikbud)
3) Standar Proses
Dalam Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Standar
Proses Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Proses
merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan
pendidikan dasar dan pendidikan dasar menengah untuk mencapai
kompetensi lulusan (Rusianto 2017 12-15)
Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Proses
Pembelajaran
Standar proses yang semula terfokus pada Eksplorasi Elaborasi dan Konfirmasi dilengkapi dengan
Mengamati Menanya Menyajikan Menyimpulkan
dan Mencipta
Belajar tidak hanya di ruang kelas tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat
Guru bukan satu-satunya sumber belajar
19
1 2
Proses
Pembelajaran
Sikap tidak diajarkan secara verbal tetapi melalui contoh dan teladan
Tematik dan
terpadu
IPA dan IPS
masing-
masing
diajarka
n secara
terpadu
Adanya mata
pelajara
n wajib
dan
pilihan
sesuai
dengan
bakat
dan
minatny
a
Kompetensi keterampilan
yang sesuai
dengan
standar
industri
(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)
4) Standar penilaian
Dalam Permendikbud No 23 tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan menjelaskan yang dimaksud standar penilaian
pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup tujuan manfaat prinsip
mekanisme prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar peserta
didik yang digunkan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar
peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah
Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Penilaian
Hasil Belajar
Penilaian berbasis kompetensi
Pergeseran dan penilaian melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil
saja) menuju penilaian otentik (mengukur
semua komptetensi sikap keterampilan dan
20
1 2
Penilaian
Hasil Belajar
pengetahuan berdasarkan proses dan hasil)
Membuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan
pada posisi skor yang diperoleh terhadap skor
ideal (maksimal)
Penilaian tidak hanya pada level KD tetapi
juga kompetensi inti dan SKL
Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama
penilaian
Ekstrakurikul
er
Pramuk
a
(wajib)
UKS
PMR
Bahasa
Inggris
Pramuk
a
(wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
Pramuk
a
(wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
Pramuk
a
(wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)
e Isi Program Pembelajaran Kurikulum 2013
Kurikulum adalah rencana atau bahasan pengajaran sehingga arah
kegiatan pendidikan menjadi jelas dan terang Pengertian ini terkait dengan hal
yang paling menonjol dari isi kurikulum yaitu susunan bahan atau mata
pelajaran yang akan digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pendidikan (Nata
dalam Nikmah 2019 25) Isi program pembelajaran dalam kurikulum 2013
terdiri atas Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI) kelas
dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran serta
struktur kurikulum sebagai pengorganisasian Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD)
1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan SKL
21
ini diwujudkan dan dijabarkan melalui berbagai kompetensi untuk setiap mata
pelajaran atau kelompok mata pelajaran Dari hasil kualifikasi kompetensei-
kompetensi tersebut maka akan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan atau sekolah Dengan
demikian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan tujuan instruksional
yaitu tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan (Sanjaya dalam
Nikmah 2019 25)
Kegunaan Standar Kompetensi Lulusan adalah sebagai acuan utama dalam
pengembangan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Pendidikan Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar
Pengelolaan dan Standar Pembiayaan Jadi dapat dipahami bahwa dengan
adanya Standar Kompetensi Lulusan akan dapat disusun sebuah perencanaan
kurikulum mulai dari Standar Isi sampai Standar Pembiayaannya Hal ini
dikarenakan inti dari sebuah kurikulum adalah untuk mewujudkan atau mencapai
Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan
2) Kompetensi Inti (KI)
Pada kurikulum 2006 (KTSP) ada istilah Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) yang merupakan arah dan landasan dalam
mengembangkan materi pembelajaran kegiatan pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi (Kemendikbud 2013 31) Namun dalam kurikulum 2013
SK dan KD tersebut diganti menjadi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD)
22
Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap pengetahuan dan keterampilan yang harus
dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah kelas dan mata pelajaran
Kompetensi Inti (KI) ini berfungsi sebagai unsur pengorganisasian Kompetensi
Dasar (KD)
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait
Kompetensi sikap mencakup sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2)
kompetensi pengetahuan (KI-3) untuk mencapai insan yang berilmu kompetensi
keterampilan (KI-4) untuk mencaai insan yang cakap dan kreatif
3) Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti Kompetensi Dasar adalah
konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap keterampilan dan pengetahuan
yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik
Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik kemampuan awal serta ciri dari suatu mata pelajaran (Kemendikbud 2013
8)
4) Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum adalah pengorganisasian Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Dasar (KD) muatan pembelajaran mata pelajaran dan beban belajar
pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan Mata pelajaran terdiri atas
mata pelajaran wajib dan pilihan Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh
peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang
23
pendidikan Sedangkan mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik
sesuai dengan pilihan mereka (Kemendikbud 2013 61)
f Pendekatan Pembelajaran
Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik
atau pendekatan berbasis proses keilmuan Pendekatan saintifik dapat
menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual Model
pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama ciri
sintak pengaturan dan budaya misalnya discovery learning project-based
learning problem-based learning inquiry learning
Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada
peserta didik untuk mengetahui memahami mempraktikkan apa yang sedang
dipelajari secara ilmiah Oleh karena itu dalam proses pembelajaran diajarkan
agar peserta didik pencari tahu dari berbagai sumber melalui mengamati
menanya mencoba mengolah menyajikan menyimpulkan dan mencipta untuk
semua mata pelajaran
Komponen-komponen penting dalam mengajar menggunakan pendekatan
saintifik adalah
1) Menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan
(Foster a sense of wonder)
2) Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation)
3) Melakukan analisis (Push for analysis) dan
4) Berkomunikasi (Require communication)
24
Dari keempat komponen tersebut dapat dijabarkan ke dalam lima praktek
pembelajaran yaitu
1) Mengamati
Kegiatan belajaran yang dapat dilakukan peserta didik misalnya membaca
mendengar menyimak melihat (dengan atau tanpa alat) Kompetensi yang ingin
dikembangkan melalui pengalaman belajar mengamati adalah melatih
kesungguhan ketelitian dan kemampuan mencari informasi
2) Menanya
Kegiatan belajar yang dapat dilakukan adalah mengajukan pertanyaan
tentang informasi apa yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk memperoleh informasi tambahan tentang apa yang sedang
mereka amati Pertanyaan yang peserta didik ajukan semestinya dapat dimulai
dari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat faktual saja hingga mengarah kepada
pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya hipotetik (dugaan) Kompetensi yang
dikembangkan adalah pengembangan kreativitas rasa ingin tahu (curiousity)
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk pengembangan keterampilan
berpikir kritis dan pembentukan karakter pebelajar sepanjang hayat (life long
learner)
3) Pengumpulan Informasi
Kegiatan ini adalah melakukan eksperimen membaca beragam sumber
informasi lainnya selain yang terdapat pada buku teks mengamati objek
mengamati kejadian melakukan aktivitas tertentu hingga berwawancara dengan
seorang nara sumber Kompetensi yang ingin dikembangkan antara lain peserta
25
didik akan mengembangkan sikap teliti jujur sopan menghargai pendapat
orang lain memiliki kemampuan berkomunikasi memiliki kemampuan
mengumpulkan informasi dengan beragam cara mengembangkan kebiasaan
belajar hingga menjadi seorang pebelajar sepanjang hayat (life long learner)
4) Mengasosiasi
Bentuk kegiatan belajar yang dapat diberikan tenaga pendidik antara lain
pengolahan informasi mulai dari beragam informasi yang memperdalam dan
memperluas informasi hingga informasi yang saling mendukung bahkan yang
berbeda atau bertentangan Melalui pengalaman belajar ini diharapkan peserta
didik akan mengembangkan sikap jujur teliti disiplin taat kepada aturan
bekerja keras mampu menerapkan suatu prosedur dalam berpikir secara
deduktif atau induktif untuk menarik suatu kesimpulan
5) Komunikasi
Memberikan pengalaman belajar untuk melakukan kegiatan belajar berupa
menyampaikan hasil pengamatan yang telah dilakukannya kesimpulan yang
diperolehnya berdasarkan hasil analisis dilakukan baik secara lisan tertulis
atau cara-cara dan media lainnya Ini dimaksudkan agar peserta didik
mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kompetensinya dalam hal
pengembangan sikap jujur teliti toleransi berpikir secara sistematis
mengutarakan pendapat dengan cara yang singkat dan jelas hingga
berkemampuan berbahasa secara baik dan benar
Kelima langkah dalam pendekatan saintifik tersebut dapat dilakukan
secara berurutan atau tidak berurutan terutama pada langkah pertama dan kedua
26
Sedangkan pada langkah ketiga dan seterusnya sebaiknya dilakukan secara
berurutan Langkah ilmiah ini diterapkan untuk memberikan ruang lebih pada
peserta didik dalam membangun kemandirian belajar serta mengoptimalkan
potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik diminta untuk mengkonstruk
sendiri pengetahuan pemahaman serta skill dari proses belajar yang dilakukan
sedangkan tenaga pendidik mengarahkan serta memberikan penguatan dan
pengayaan tentang apa yang dipelajri bersama peserta didik
Secara konsep pendekatan ini lebih mengarah pada model pendidikan
humanis yaitu pendidikan yang memberikan ruang pada peserta didik untuk
berkembang sesuai potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik menjadi pusat
belajar tidak menjadi obyek pembelajaran Dengan demikian karakter skill serta
kognisi peserta didik dapat berkembang secara lebih optimal (Musfiqon dalam
Nikmah 2019 31-35)
g Metode Pembelajaran
Secara epistimologi metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara-
cara yang dilakukan untuk menyampaikan atau menanamkan pengetahuan kepada
subjek didik murid atau anak melalui sebuah kegiatan belajar mengajar baik
disekolah rumah kampus pondok dan lain-lain Guru di kurikulum 2013 dituntut
melakukan pengawasan moral dan akhlak yang terintegrasi Penilaian tidak hanya
pada kemampuan kognitif saja tapi juga sisi afektif dan psikomotorik siswa
Metode yang biasa digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain
berbentuk ceramah tanya jawab dan metode demonstrasi praktek (Nikmah 2019
35)
27
1) Metode Ceramah
Ceramah yaitu penuturan bahasanmateri pelajaran secara lisan oleh guru
kepada sekelompok siswa Ceramah akan efektif jika dipersiapkan secara
matang dilakukan secra sistematis dan menggunakan alat bantumedia tertentu
Metode ceramah digunakan ketika akan memberikan uraian penerangan atau
penjelasan tentang sesuatu Sesuatu itu bisa berarti informasi keterangan
prosedur atau materi ajar Dalam metode ini guru menjelaskan pesan yang
sebelumnya telah diolah sendiri sementara siswa lebih banyak menerima pesan
yang telah jadi (Kurniawan 2014 42)
Metode seperti ini biasanya digunakan apabila
a) Jumlah siswanya cukup banyak
b) Sumber pelajaran jumlahnya sangat terbatas apabila jika hanya satu
yaitu yang dipergunakan oleh guru
c) Media lain tidak ada kecuali buku sumber yang dipergunakan oleh guru
dan papan tulis
d) Waktu yang tersedia sangat sedikit dibandingkan dengan materi
pelajaran yang relatif lebih banyak tujuan yang ingin dicapai lebih
banyak bersifat pengetahuan
Bila metode pembelajaran seperti ini terpaksa harus dilakukan disarankan
a) Guru harus menguasai materi pelajaran sepenuhnya
b) Selingi dengan tanya jawab supaya sisa lebih aktif
c) Berikan tugas yang harus dikerjakan siswa pada saat itu atau di luar jam
pelajaran
28
d) Berikan balikan terhadap pekerjaan siswa yang telah dikoreksi
e) Berikan kesempatan kepada siswa yang menghadapi kesulitan untuk
berkonsultasi di luar jam pelajaran
f) Harus disadari bahwa strategi belajar mengajar seperti itu lebih cocok
untuk aspek kognitif tingkat rendah
2) Tanya Jawab
Tanya jawab adalah bentuk komunikasi dua arah yang memungkinkan
terjadinya dialog antara guru dan siswa Guru bertanya siswa menjawab atau
siswa bertanya guru menjawab Metode ini secara umum digunakan untuk
mengadakan dialog yang terutama hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran
Selain dari pada itu metode tanya jawab dapat digunakan pula antara lain untuk
(1) mendiagnosa perkembangan siswa (2) menentukan tingkat kemampuan
kognitif siswa (3) menetapkan studi tambahan dan (4) memperkaya ateri
pelajaran (Kurniawan 2014 43)
3) Demonstrasi
Metode Demonstrasi adalah metode yang cukup efektif sebab membantu
siswa memperoleh jawaban dengan suatu proses atau peristiwa tertentu Metode
Demonstrasi merupakan metode mengajar yang memeperlihatkan proses
terjadinya sesuatu dimana keaktifan biasanya lebih banyak pada pihak guru
(Ibrahim dalam Nikmah 2019 36)
Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang
lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu
proses membuat sesuatu proses bekerjanya sesuatu proses mengerjakan atau
menggunakan komponen-komponen yang membentuk sesuatu membandingkan
29
suatu cara dengan cara yang lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran
sesuatu (Djamarah dalam Nikmah 2019 36-37)
h Media Pembelajaran
Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya 2008 204) mengemukakan bahwa
media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk
tujuan pendidikan seperti radio televisi buku koran majalah dan sebagainya
Menurut Rossi alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan
diprogram untuk pendidikan maka merupakanmedia pembelajaran
Sementara itu Gagnersquo dan Briggs (dalam Arsyad 2013 4) secara implisit
menggunakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik
digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari antara lain
buku tape recorder kaset video camera video recorder film slide (gambar
bingkai) foto gambar grafik televisi dan komputer
Dalam kurikulum 2013 penggunaan media pembelajaran erat dengan
penggunaan bidang alat-alat audio-visual yang merupakan perpaduan antara dua
hal yang berbeda tetapi saling berkaitan yang disebut dengan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) Perangkat keras berkenaan dengan
peralatan atau perlengkapan seperti OHP proyektor tape recorder televisi
Teknologi dalam pendidikan merupakan suatu aspek yang sangat penting dari
teknologi pendidikan terutama berkenaan dengan penggunaan unit-unit audio-
visual Dengan memanfaatkan perangkat keras sesuai dengan perangkat lunak
maka efisiensi dan efektivitas serta kualitas pembelajaran dapat diperbaiki atau
30
ditingkatkan Hal inilah yang mendasari perkembangan dalam pendidikan
(Abdulhak dalam Nikmah 2019 39)
Media pembelajaran diperlukan di samping untuk wahana penyampaian
materi pembelajaran juga untuk meningkatkan kejelasan pembahasan materi
Selain itu juga untuk memotivasi belajar siswa Dengan adanya media
pembelajaran minat belajar siswa akan lebih meningkat dan lebih memperhatikan
pembelajaran
i Evaluasi pembelajaran
Secara etimologis istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu
evaluation yang berarti penilaian Kata evaluation berasal dari akar kata value
yang berarti nilai Berdasarkan pengertian di atas istilah evaluasi sering dikaitkan
dengan kegiatan pengukuran dan penilaian Sebagian orang cenderung
mengartikan istilah evaluasi pengukuran dan penilaian dengan suatu pengertian
yang sama Namun sebagian orang lainnya membedakan pengertian ketiga istilah
tersebut Berikut perbedaan pengertian antara mengukur menilai dan
mengevaluasi mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran
pengukuran yang bersifat kuantitatif Menilai adalah mengambil suatu keputusan
terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk sehingga penilaian bersifat kualitatif
Mengevaluasi adalah kegiatan yang meliputi pengukuran dan penilaian (Arikunto
2012 3)
Adapun beberapa anjuran penilaian dalam kurikulum 2013 yang dipandang
penting adalah
31
1) Penilaian pembelajaran ditujukan untuk melihat perkembangan dan kualitas
proses dan hasil belajar dengan memperhatikan seluruh aspek psikologis
(sikap keterampilan dan pengetahuan)
2) Kriteria penilaian menggunakan Penilai Acuan Patokan (PAP)
3) Penilaian menggunakan berbagai teknik penilaian yang meliputi tes dan
non tes Untuk kepentingan ini dianjurkan menggunakan penilaian autentik
(authentic assesment) dengan variasi teknik penilaian Kinerja Proyek
Portofolio dan Tertulis (Kurniawan 2014 235-236)
j Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
Menurut Balitbang Kemdikbud yang dikutip dari Mulyasa (2013 81-82)
sesuai dengan kondisi negara kebutuhan masyarakat dan perkembangan yang
berlangsung dewasa ini dalam Kurikulum 2013 perlu memperhatikan prinsip-
prinsip sebagai berikut
1) Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar nasional
pendidikan guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional
2) Pengembangan kurikulum diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan
potensi daerah dan peserta didik
3) Mata pelajaran adalah wahana untuk mewujudkan pencapaian kompetensi
4) Standar kompetensi lulusan dijabarkan mulai dari tujuan pendidikan
nasional kebutuhan masyarakat negara dan perkembangan zaman
5) Standar isi dijabarkan dari standar kompetensi lulusan
6) Standar proses dijabarkan dari standar isi
32
7) Standar penilaian dijabarkan dari standar kompetensi lulusan standar isi
dan standar proses
8) Standar kompetensi lulusan dijabarkan ke dalam kompetensi inti
9) Kompetensi inti dijabarkan ke dalam kompetensi dasar
dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran
10) Kurikulum satuan pendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional
daerah dan satuan pendidikan
11) Proses pembelajaran dibuat interaktif inspiratif menyenangkan menantang
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif di kelas
12) Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk
13) Proses belajar menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach)
k Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013 berbasis karakter dan kompetensi harus
melibatkan semua komponen (stakeholder) termasuk komponen-komponen
tersebut antara lain kurikulum rencana pembelajaran proses pembelajaran
mekanisme penilaian kualitas hubungan pengelolaan pembelajaran pengelolaan
sekolahmadrasah pelaksanaan pengembangan diri peserta didik pengembangan
sarana dan prasarana pembiayaan serta etos kerja seluruh warga dan lingkungan
sekolahmadrasah
Implementasi Kurikulum 2013 menuntut kerjasama yang optimal diantara
para guru sehingga memerlukan pembelajaran berbentuk tim dan menuntut
kerjasama yang kompak diantara para anggota tim Kerjasama antar guru sangat
penting dalam proses pendidikan yang akhir-akhir ini mengalami perubahan yang
33
sangat pesat Keberhasilan Kurikulum 2013 dapat diketahui dari perwujudan
indicator standard kompetensi lulusan (SKL) dalam pribadi peserta didik secara
utuh
Kurikulum 2013 berbeda dengan Kurikulum 2006 maupun Kurikulum
sebelumnya yang pernah digunakan di Indonesia Ada sejumlah inovasi
pembaruan dan penyempurnaan di dalamnya Keberhasilan implementasi
Kurikulum 2013 dapat dinilai dari indicator-indikator sebagai berikut
1) Adanya lulusan yang berkualitas profuktif kreatif dan mandiri
2) Adanya peningkatan mutu pembelajaran
3) Adanya peningkatan efesiensi pengelolaan dan pendayagunaan sumber
belajar
4) Adanya peningkatan perhatian serta partisipasi masyarakat
5) Adanya peningkatan tanggung jawab sekolah
6) Tumbuhnya sikap keterampilan dan pengetahuan secara utuh dikalangan
peserta didik
7) Terwujudnya pembelajaran aktif kreatif efektif dan menyenangkan
(PAKEM)
8) Terciptanya iklim yang aman nyaman dan tertib sehingga pembelajaran
dapat berlangsung dengan tenang dan menyenangkan (joyfull learning)
9) Adanya proses evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan
Dalam implementasi Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan
kompetensi bukan hanya tanggung jawab sekolah semata tetapi merupakan
tanggung jawab semua pihak orang tua pemerintah dan masyarakat Oleh
34
karena itu pengembangan rencana pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran
dimulai dari analisis karakter dan kompetensi yang akan di bentuk atau muncul
setelah pembelajaran Bedanya Kurikulum lain Kurikulum 2013 lebih fokus dan
berangkat dari karakter serta kompetensi yang akan dibentuk kemudian
memikirkan pengembangan tujuan yang akan dicapai
l Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013
Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 Kelebihan Kekurangan
1 2 3
Ide Kurikulum Berakar pada budaya
sehingga mempersiapkan
kehidupan masa kini dan
masa depan
Ide kurikulum dengan
menggabungkan landasan
perennialisme dan
progressivisme dengan
alasan untuk
menginginkan peserta
didik yang sesuai dengan
kompetensi bukanlah
perkara yang mudah
namun bukan pula hal
yang mustahil
Isi Kurikulum Kompetensi inti
kompetensi dasar konten
lebih sederhana dan
kompetensi yang semakin
meningkat sehingga
berkesesuaian dengan
lingkungan peserta didik
Keinginan kurikulum
2013 untuk menghasilkan
peserta didik yang
kompeten memang bagus
namun akan terasa utopis
jika semua aspek yang
berada di lingkungan
pendidikan tidak bersatu
Pembelajaran Menekankan pada
aplikasi sehingga terkait
dengan kehidupan
Menekankan pada
kemampuan berpikir
kritis kreatif dan
produktif sehingga
kualitas yang perlu
dimiliki generasi muda
pun dapat berkembang
Kurikulum harus sesuai
dengan apa yang
dibutuhkan oleh anak
atau peserta didik
padahal jumlah anak
sangat banyak oleh
karena itu guru harus
paham dan mampu
memahami potensi dan
kualitas dari anak didik
35
1 2 3
Penilaian Hasil Akhir Menekankan pada
kemampuan
pengetahuan
sikapperilaku dan
keterampilan atau karya
Ketiganya digabung
menjadi satu tidak
dipisah-pisah
Penilaian anak bukan lagi
tertuju pada angka seperti
anak yang pintar
mendapat nilai 100 anak
yang kurang pintar
mendapat nilai 0
Penilaian harus bersifat
kualitatif dan deskriptif
m Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP 2006
Berikut ini adalah perbedaan isi kurikulum 2013 dan KTSP 2006
Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006
No Kurikulum 2013 KTSP 2006
1 2 3
1 SKL (Standar Kompetensi
Lulusan) ditentukan terlebih
dahulu melalui Permendikbud
No 54 Tahun 2013 Setelah itu
baru ditentukan Standar Isi
yang berbentuk Kerangka
Dasar Kurikulum yang
dituangkan dalam
Permendikbud No 676869
dan 70 Tahun 2013
Standar Isi ditentukan terlebih dahulu
melalui Permendiknas No 22 Tahun
2006 Setelah itu ditentukan SKL
(Standar Kompetensi Lulusan) melalui
Permendiknas No 23 Tahun 2006
2
Aspek kompetensi lulusan ada
keseimbangan soft skills dan
hard skills yang meliputi aspek
kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan
Lebih menekankan pada aspek
pengetahuan
3 Di jenjang SD Tematik
Terpadu untuk kelas I-VI
Di jenjang SD Tematik Terpadu untuk
kelas I-III
4 Jumlah jam pelajaran per
minggu lebih banyak dan
jumlah mata pelajaran lebih
sedikit di banfding KTSP
Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan
jumlah mata pelajaran lebih banyak
dibanding kurikulum 2013
5 Standar proses pembelajaran
setiap tema di jenjang SD dan
semua mata pelajaran di
jenjang SMPSMASMK
dilakukan dengan pendekatan
ilmiah (saintific approach)
Standar proses dalam pembelajaran
terdiri daro Eksplorasi Elaborasi dan
Komfirmasi
36
1 2 3
yaitu standar proses dalam
pembelajaran terdiri dari
Mengamati Menanya
Mengolah Menyajikan
Menyimpilkan dan Mencipta
6 TIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi) bukan sebagai
mata pelajaran melainkan
sebagai media pembelajaran
TIK sebagai mata pelajaran
7 Standar Penilaian
menggunakan penilaian
otentik yaitu mengukur semua
kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil
Standar Penilaian lebih dominan pada
aspek pengetahuan
8 Pramuka menjadi
ekstrakurikuler wajib
Pramuka buka ekstrakurikuler wajib
9 Peminatan (Penjurusan) mulai
kelas X untuk jenjang
SMAMA
Penjurusan mulai kelas XI
10 BK lebih menekankan
mengembangkan potensi siswa
BK lebih pada menyelesaikan masalah
siswa
2 Persepsi
a Pengertian Persepsi
Bagi sebagian orang mungkin persepsi terdengar asing namun sebenarnya
mereka sering merasakannya dalam kehidupan sehari hari dan hanya menganggap
persepsi sebagai pemahaman
Menurut Suhendi dan Anggara (2010 67) ldquopersepsi diartikan sebagai
proses pemahaman ataupun pemberian makna aas suatu informasi terhadap
ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus Stimulus di
peroleh dari proses pengindrasian terhadap objek peristiwa ataupun hubungan-
hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otakrdquo
37
Menurut Rahmat (dalam Krissandi 2018 82) rdquopersepsi adalah pengalaman
tentang objek peristiwa atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan melampirkan pesan Jadi persepsi dalam arti umum
adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang akan membuat respon
bagaimana dan dengan apa seseorang akan bertindakrdquo
Dari pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
merupakan keadaan penggabungan dari individu terhadap stimulus yang
diterimanya Apa yang ada dalam diri individu akan ikut aktif berpengaruh dalam
proses persepsi Proses kognisi dimulai dari persepsi Melalui persepsilah manusia
memandang dunianya
b Komponen Persepsi
Dari segi psikologi dinyatakan bahwa tingkah laku seseorang didasarkan
atas cara dia memandang Oleh karena itu dalam proses persepsi terdapat tiga
komponen yang menyertainya yaitu
1) Seleksi
Seleksi adalah proses filtrasi atau penyaringan oleh indra terhadap
rangsangan dari luar individu yang memiliki intensitas dan jenis yang banyak
ataupun sedikit
2) Interpretasi
Interpretasi adalah proses mengorganisasikan informasi sehingga akan
memiliki makna dalam diri seseorang Interpretasi sendiri memiliki beberapa
faktor yang dapat memengaruhi diantaranya seperti pengalaman masa lalu
sistem nilai yang dianut motivasi kepribadian dan kecerdasan Selain itu
38
kemampuan interpretasi setiap individu tidaklah sama karena hal tersebut
tergantung kepada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkategorian
informasi yang diterimanya yaitu proses mereduksi informasi yang kompleks
menjadi sederhana
3) Interpretasi dan persepsi menjadi reaksi
Interpretasi dan persepsi mengalami proses yang akan membentuk tingkah
laku sebagai reaksi Sehingga dalam hal ini telah sampai pada pembulatan atau
kesimpulan terhadap informasi yang telah diterima (Soelaiman dalam Nikmah
2019 71-72)
c Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Menurut Robbins dan Judge (dalam Irfan 2019 11) Ketika seseorang
individu melihat sebuah target dan berusaha untuk menginterpretasikan apa yang
ia lihat interpretasi itu sangat dipengaruhi oleh berbagai karakteristik pribadi
dan pembuat persepsi individual tersebut Karakteristik pribadi yang
mempengaruhi persepsi meliputi sikap kepribadian motif minat pengalaman
masa lalu dan harapan-harapan seseorang Karakteristik target yang
diobservasikan bisa mempengaruhi apa yang diartikan individu yang bersuara
keras cenderung diperhatikan dalam sebuah kelompok di bandingkan individu
yang diam Begitu pula dengan individu yang luar biasa menarik atau tidak
menarik Oleh karena target tidak dilibatkan secara khusus hubungan sebuah
target dengan latar belakang juga mempengaruhi persepsi seperti halnya
kecenderungan kita untuk mengelompokkan hal-hal yang dekat dan hal-hal yang
mirip
39
d Pengelompokkan Persepsi
Jika informasi berasal dari suatu situasi yang telah diketahui oleh
seorang maka informasi yang datang tersebut akan mempengaruhi cara
seseorang mengorganisasikan persepsinya Hasil pengorganisa-sian persepsinya
mengenai sesuatu informasi dapat berupa pengertian tentang sesuatu obyek
tersebut Menurut Thoha (dalam Irfan 2019 13) Pengorganisasian persepsi itu
meliputi tiga hal berikut ini
1) Kesamaan dan ketidaksamaan
Sesuatu obyek yang mempunyai kesamaan dan ketidaksamaan ciri akan
dipersepsi sebagai suatu obyek yang berhubungan dan ketidakhubungan Artinya
obyek yang mempunyai ciri yang sama dipersepsikan ada hubungannya
sedangkan obyek yang mempunyai ciri tidak sama adalah terpisah
2) Kedekatan dalam ruang
Obyek atau peristiwa yang dilihat oleh orang karena adanya kedekatan
dalam ruang tertentu akan dengan mudah diartikan sebagai obyek atau peristiwa
yang ada hubungannya
3) Kedekatan dalam waktu
Obyek atau peristiwa juga dilihat sebagai hal yang mempunyai hubungan
karena adanya kedekatan atau kesamaan dalam waktu
Demikianlah ketiga hal di atas merupakan proses pengorganisasian
persepsi Setiap obyek yang diketahui adanya kesamaan dan ketidaksamaan
kedekatan dalam ruang dan kedekatan dalam waktu maka akan diorganisasikan
sedemikian rupa sehingga menciptakan suatu persepsi tertentu
40
1 Persepsi Guru dalam Impelemtasi Kurikulum 2013
Seiring berkembangnya kurikulum dari waktu ke waktu menuntut guru
untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan kompetensinya sesuai dengan
kurikulum yang berlaku Adanya Kurikulum 2013 sebagai kurikulum baru
membawa perubahan mendasar bagi peran guru dalam pembelajaran Secara
administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan
pembelajaran sehingga guru tidak perlu menyiapkannya lagi Namun demikian
guru dituntut untuk berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator
pembelajaran sehingga peserta didik akan menjadi pusat pembelajaran
Meskipun Kurikulum 2013 telah berlangsung selama kurang lebih enam
tahun namun masih saja memunculkan berbagai permasalahan khususnya bagi
guru Masih terdapat guru yang belum memahami secara utuh mengenai
Kurikulum 2013 Hal ini dikarenakan adanya perbedaan persepsi antar guru
sehingga implementasi dalam pembelajaran menjadi kurang maksimal Persepsi
guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 ini berkaitan dengan
pemahaman guru secara teoritis dan praktis mengenai Kurikulum 2013
Pemahaman secara teoritis terkait dengan pengetahuan guru mengenai Kurikulum
2013 mulai dari pengertian komponen karakteristik dan sebagainya Sedangkan
secara praktis berkaitan dengan implementasi Kurikulum 2013 dalam proses
pembelajaran meliputi perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran
(Nikmah 2019 75)
Berdasarkan teori mengenai jenis-jenis persepsi yang telah dipaparkan
sebelumnya terdapat dua jenis persepsi yakni persepsi positif dan persepsi
41
negatif Persepsi positif merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu
obyek atau informasi yang diterima sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek
atau informasi tersebut atau sesuai aturan yang berlaku Adapun persepsi negatif
merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu obyek atau informasi yang
diterima bertentangan atau tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek atau
informasi tersebut atau tidak sesuai aturan yang berlaku (Nikmah 2019 76)
Sehingga apabila seorang guru dalam mengimplementasikan Kurikulum
2013 telah sesuai dengan aturan yang berlaku maka guru tersebut memiliki
persepsi positif terhadap implementasi Kurikulum 2013 Persepsi positif dalam
diri guru didasarkan pada pengetahuan serta pengalaman guru yang sudah matang
dalam menghadapi Kurikulum 2013 Sehingga guru dapat melaksanakan
tugasnya sesuai dengan Kurikulum 2013 baik secara administratif maupun dalam
proses pembelajaran Begitupun sebaliknya apabila seorang guru dalam
mengimplementasikan Kurikulum 2013 masih belum sesuai dengan tuntutan
dalam Kurikulum 2013 maka guru tersebut memiliki persepsi negatif terhadap
Kurikulum 2013 Persepsi negatif pada diri guru dapat muncul karena masih
adanya ketidakpuasan atas Kurikulum yang berlaku Misalnya pada penilaian
pembelajaran yang terlalu rumit dan memerlukan waktu yang cukup lama
2 Hambatan Guru
Hambatan dalam KBBI (httpkbbiwebidhambat) adalah halangan
Halangan merupakan suatu hal yang membuat proses yang sedang dijalami
menjadi tidak lancar sehingga menyebabkan tidak tercapainya tujuan yang semula
telah ditentukan
42
Terdapat beberapa faktor yang menjadi penghambat potensi bagi
pengembangan potensi guru antara lain faktor internal dan faktor eksternal
(Ananto 2011)
a Faktor internal
1) Minimnya motivasi guru untuk menjadi guru yang professional (pasrah
dengan kempuan dan keadaan)
2) Tugas-tugas administrasi guru yang dianggap memberatkan Guru
beranggapaan bahwa merasa cukup lama dan berpengalaman menjadi
guru semuanya sudah dimengerti dan hapal di ldquoluar kepalardquo Akibatnya
sebagian besar tugas administrasi dibuat dengan setengah terpaksa hanya
untuk menyenangkan hati atasan
3) Kurangnya memanfaatkan waktu di sekolah untuk brtukar prngalaman
dengan guru sejawat tentang pengalaman-pengalaman proses belajar yang
baik Guru beranggapan kewajiban atau tugasnya hanya sekedar mengajar
di kelas tanpa mau mengembangkan aspek lainnya yang berkaitan dengan
peningkatan atau pengembangan kualitas akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
4) Kurangnya minat guru untuk berinovasi Guru beranggapan bahwa apa
yang sudah dilakukan pada proses belajar mengajar masih baik dan tidak
ada kendala
5) Kualifikasi atau latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan
bidang tugas
43
b Faktor eksternal
1) Sistem kompensasi yang tidak didasarkan pada prestasi dan kompetensi
Tidak ada perbedaan penghasilan antara guru yang berprestasi dengan
guru yang tidak berprestasi sehingga system kompensasi yang ada kurang
memotivasi guru untuk berprestasi atau meningkatkan kompetensinya
2) Kurang tersedianya fasilitas pendidikan yang menunjang proses belajar
mengajar Akibatnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berjalan tidak
Efektif dan cenderung penyampaian bahan ajar dari guru tidak
berkembang dengan semestinya yaitu dengan strategi pembelajaran yang
inovatif bervariasi dalam pemanfaatan alat dan media namun cenderung
monoton
3) Kurangnya kesempatan untuk pengembangan profesi berkelanjutan
Banyak guru yang terjebak pada rutinitas dan kurangnya dukungan dari
pihak berwenang dalam pengembangan karir Hal ini terindikasi pada
minimnya beasiswa pendidikan lanjut bagi guru atau pelatihan berkala
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan
mengajar guru merupakan kemampuan atau kecakapan seorang guru dalam
melaksanakan dan mengelola proses kegiatan belajar mengajar agar tercipta
kualitas pembelajaran yang baik sehingga memotivasi siswa untuk belajar
44
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini
diantaranya dilakukan oleh
Krissandi 2018 ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar terhadap Keberhasilan
Implementasi Kurikulum 2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
keberhasilan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 berasal dari guru
siswa pemerintah institusi dan oran tua Hal ini kiranya sesuai dengan pendapat
Rusman (2009 74) bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi
kurikulum sebagai berikut dukungan dari instansi dan kepala sekolah dukungan
dari rekan sejawat guru dukungan dari siswa dan orang tua dan dukungan dari
dalam diri guru merupakan unsur yang utama Ketika unsur-unsur di atas
menghadapi kendala dapat dipastikan akan menghambat proses implementasi
suatu kurikulum
Kabiba dkk 2018 ldquoPersepsi Guru terhadap Pelaksanaan Kurikulum
2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum 2013
di SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari masih memiliki kekurangan seperti saran dan
prasarana yang kurang memadai serta waktu jam mengajar yang bertambah
sehingga guru cenderung belum maksimal dalam menerapkan kurikulum 2013 di
SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari
Risminawati 2016 ldquoPersepsi Guru terhadap Implementasi Pembelajaran
Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Muhammadiyah Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Muhammadiyah 24 Surakarta
sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran tematik integratif
45
yaitu tidak terlihat pemisahan antar beberapa mata pelajaran yang dipadukan dan
sudah menggunakan tema dalam setiap pembelajaran yang dilakukan
C Kerangka Pikir
Pelaksanaan Kurikulum 2013 merupakan salah satu alternatif untuk
memajukan pendidikan di Indonesia Sebagai suatu sistem sebelum diterapkan
terlebih dahulu harus didasari dengan pemahaman kompetensi yang ada pada
Kurikulum 2013 tersebut Hal ini mengandung makna bahwa guru harus benar-
benar mengerti dan memahami konsep Kurikulum 2013 Kurikulum 2013
merupakan kurikulum baru sebagai pengembangan dari kurikulum sebelumnya
yakni Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) Implementasi Kurikulum 2013 memberikan pengalaman baru
bagi guru dalam proses pembelajaran mencakup pelaksanaan pembelajaran
Pengalaman tersebut telah memunculkan tindakan guru yang didasarkan pada
persepsinya mengenai Kurikulum 2013
Persepsi merupakan proses penafsiran dalam diri seseorang atau individu
berdasarkan pengamatan terhadap stimulus-stimulus yang diterima baik berupa
obyek maupun peristiwa melalui alat indra yang akan menghasilkan suatu
kesimpulan Terkait dengan persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013
berarti hal tersebut bermakana mengenai pengamatan guru terhadap
diberlakukannya kurikulum 2013
Saat melakukan penelitian kerangka pikir memiliki peran yang sangat
penting Kerangka pikir merupakan acuan seorang peneliti dalam mencari fakta-
fakta melalui kegiatan penelitian yang dilakukannya Sehingga kerangka pikir
46
penelitian tersebut menjadi dasar pokok dalam penelitian Oleh karena itu peneliti
ingin mengetahui lebih dalam terkait persepsi guru sekolah dasar terhadap
implementasi Kurikulum 2013 khususnya tentang pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran Kurikulum 2013
Dalam penelitian ini implementasi kurikulum 2013 difokuskan pada dua
komponen yakni pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran Kedua komponen
tersebutlah yang memunculkan persepsi pada guru kelas sebagai hasil interpretasi
guru terhadap pengalamannya dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013
Sehingga kerangka pikir penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
Bagan Kerangka Pikir
Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir
Implementasi Kurikulum
2013
Pelaksanaan pembelajaran
Kurikulum 2013
Persepsi Guru Sekolah Dasar
Evaluasi pembelajaran
Kurikulum 2013
47
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis dan Pendekatan Penelitian
Dalam dunia pendidikan ada dua jenis penelitian yang terkenal yaitu
kualitatif dan kuantitatif Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2016 15) yaitu
ldquometode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme digunakan
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci pengambilan sampel
sumber data dilakukan secara purposive dab snowbaal teknik pengumpulan
dengan trianggulasi (gabungan) analisis data bersifat induktifkualitatif dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasirdquo
Adapun pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena
didasarkan pada maksud untuk medeskripsikan perilaku-perilaku objek-objek
yang diteliti berdasarkan rencana yang telah ditetapkan penelitian ini bertujuan
untuk menggambarkan secara deskripsi meringkas berbagai macam kondisi yang
ditemukan dilapangan atau obyek penelitian Jenis penelitian ini berisi tentang
paparan dengan tidak melibatkan kalkulasi angka
B Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih sebulan yaitu bulan
Agustus 2020 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai Situasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Persepsi Guru Sekolah
Dasar terhadap Implementasi Kurikulum 2013
48
C Informan Penelitian
Informan dalam penelitian ialah sumber peneliti memperoleh keterangan
atau data penelitian Informan dalam penelitian ini yaitu guru sekolah dasar negeri
yang terdapat di tiga sekolah yang ada di kelurahan Pasir Putih Sekolah tersebut
terdiri dari dua sekolah dasar negeri dan satu sekolah MIN yang masing ndashmasing
akan dimbil tiga informan dari setiap sekolah Sehingga jumlah keseluruhan
informan adalah sembilan orang guru sekolah dasar negeri dikarenakan
mengetahui berkaitan dan menjadi pelaku dari implementasi Kurikulum 2013
yang diharapkan dapat memberikan informasi
Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling yaitu dipilih
karena tujuan tertentu Seperti telah dikemukakan Sugiyono (2016 300) bahwa
ldquopurposive sampling adalah teknik pengambilan sumber data dengan
pertimbangan tertentu Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang
dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai
penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyeksituasi sosial
yang ditelitirdquo
Adapun informan dalam penelitian ini yaitu
Tabel 31 Sumber Data
No Nama Guru Jabatan Klasifikasi Tempat
Mengajar
1 2 3 4 5
1 Darmiati Spd Guru
Kelas
PNS SD Negeri 186
Mannyaha
2 Sutriani Handayani SPd Guru
Kelas
Non PNS SD Negeri 186
Mannyaha
3 Abdul Kadir SAgSPd Guru
Kelas
PNS SD Negeri 186
Mannyaha
4 Muhammad Nur SPdSD Guru PNS SD Negeri 88
49
1 2 3 4 5
Kelas Jennae
5 Rudiman SPd Guru
Kelas
PNS SD Negeri 88
Jennae
6 Mirdawati SPd Guru
Kelas
Non PNS SD Negeri 88
Jennae
7 Nirma SPd Guru
Kelas
PNS MIN 3 Sinjai
8 Hamsinah SPd Guru
Kelas
Non PNS MIN 3 Sinjai
9 Muh Sarjan SPd Guru
Kelas
PNS MIN 3 Sinjai
D Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian
Fokus penelitian dapat dinyatakan sebagai situasi sosial penelitian yang
meliputi aspek tempat (place) pelaku (actor) dan aktivitas (activity) yang
berinteraksi secara sinergis Pada penelitian ini peneliti dapat mengamati
secara mendalam aktivitas (activity) orang-orang (actors) yang ada pada
tempat (place) tertentu Fokus dari penelitian ini adalah (1) persepsi guru dan
(2) implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai Adapun yang dimaksud dengan persepsi guru
adalah proses dimana seorang guru memilih mengorganisasikan mengartikan
masukan informasi untuk menciptakan suatu suasana pembelajaran dikelas
Sedangkan implementasi kurikulum 2013 adalahsuatu proses penerapan
kurikulum atau langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru berdasarkan
ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah (kurikulum 2013)
E Instrumen Penelitian
Kualitas hasil penelitian salah satunya dipengaruhi oleh kualitas instrumen
penelitian Dalam penelitian kualitatif peneliti menjadi instrumen atau alat
50
penelitian Menurut pendapat Sugiyono (2016 305) ldquodalam penelitian kualitatif
yang menjadi instrumen atau alat peneliti penelitian adalah peneliti itu sendiri
Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh
peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya turun kelapanganrdquo
Sebagai instrumen harus divalidasi caranya dengan memahami metode penelitian
kualitatif menguasai bidang yang diteliti dan siap memasuki lapangan Dalam
penelitian ini peneliti akan terjun langsung dilokasi
Pada penelitian ini peneliti sebagai instrumen penelitian penelitian adalah
ldquokey instrumentrdquo atau alat penelitian umum Penelitian itu sendiri yang
mengumpulkan data peneliti menggunakan lembar observasi pedoman
wawancara dan dokumentasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui
persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 Sedangkan panduan
wawancara merupakan pedoman yang digunakan selama proses wawancara yang
berupa garis besar pertanyaan yang akan diajukan kepada subjek penelitian yang
bertujuan menggali informasi sebanyak-banyaknya
F Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan
langsung oleh peneliti melalui observasi wawancara dan dokumentasi
1 Observasi
Nasution (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa observasi
adalah dasar semua ilmu pengetahuan Para ilmuwan hanya dapat bekerja
berdasarkan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui
observasi Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang
51
sangat canggih sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan elektron)
maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan jelas
Marshall (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa ldquothrough
observation the researcher learn about behavior and the meaning attached to
those behaviorrdquo Melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna
dari perilaku tersebut
Observasi terbagi menjadi dua yaitu observasi pastisipan dan observasi
nonpartisipan Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipan
yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung untuk menemukan fakta-fakta di
lapangan
2 WawancaraInterview
Esterberg (dalam Sugiyono 2016 317) mendefinisikan interview sebagai
berikut ldquoa meeting of two persons to exchange information and idea through
questions and responses resulting in communication and joint construction of
meaning about a particular topicrdquo Wawancara adalah merupakan pertemuan dua
orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat
dikonstruksikan makana dalam suatu topik tertentu
Menurut Susan Stainback (dalam Sugiyono 2016 318) mengemukakan
bahwa interviewing provide the researcher a means to gain a deeper
understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon than
can be gained through observation alon Jadi dengan wawancara maka peneliti
akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang pastisipan dalam
52
menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi dimana hal ini tidak bisa
ditemukan melalui observasi
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah suatu
proses cara pengumpulan data dengan cara berdialog atau tanya jawab secara
langsung dengan orang sehingga dapat memberikan keterangan yang dibutuhkan
Dalam penelitian ini jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara
terstruktur karena mempermudah dalam mendapatkan hasil wawancara
Wawancara dilakukan dengan guru sekolah dasar yang ada di Kelurahan Pasir
Putih untuk memperoleh data menegenai persepsi guru sekolah dasar terhadap
imlementasi kurikulum 2013 terkait dengan pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran yang telah terlaksana
3 Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Dokumen bisa
berbentuk tulisan gambar atau karya-karya monumental dari seseorang
(Sugiyono 2016 329) Dokumentasi dalam penelitian ini diperlukan untuk
melengkapi data-data yang diperoleh dari hasil observasi serta wawancara Data
dokumentasi terkait dengan administrasi pembelajaran juga dikumpulkan seperti
RPP silabus atau foto kegiatan pembelajaran Hal tersebut untuk mengetahui
kesesuaian antara data yang diperoleh sebelumnya serta mengetahui sejauh mana
implementasi Kurikulum 2013 yang telah dilaksanakan oleh guru
G Teknik Analisis Data
Setelah data informasi yang diperlukan terkumpul selanjutnya dianalisis
dalam rangka menemukan hasil penelitian Dalam hal analisis data kualitatif
53
Bogdan (dalam Sugiyono 2016 334) menyatakan bahwa ldquodata analysis is the
proces of systematically searching and arranging the interview transcripts
fieldnotes and other materials that you accumulate to increase your own
understanding of them and to enable you to present what you have discovered to
othersrdquo Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secraa sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan bahan-bahan lain
sehingga dapat dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain
Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data menjabarkannya ke
dalam unit-unit melakukan sintensa menyusun ke dalam pola memilih mana
yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat
diceritakan kepada orang lain
Sugiyono (2016 335) analisis data adalah proses mencari dan menyusun
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan
dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori
menjabarkan ke dalam unit-unit melakukan sintesa menyusun ke dalam pola
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain
Dalam proses analisis data dilakukan secara simultan dengan
pengumpulan data artinya posisi peneliti sebagai pengumpul data sekaligus
menganalisis data yang diperoleh dari lapangan Kegiatan dalam analisis data
yaitu reduksi data (data reduction) penyajian data (data display) serta verifikasi
dan simpulan data (conclution drawing and verification)
54
1 Reduksi Data (Data Reduction)
Reduksi data merupakan proses pemilihan pemusatan perhatian
penyederhanaan pengabstrakan dan transparansi data kasar yang muncul dari
catatan lapangan Reduksi data dilakukan karena data yang diperoleh dari
lapangan cukup banyak yang perlu dicatat secara teliti dan rinci Oleh karena itu
langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah melakukan pemilihan data yang
penting untuk disederhanakan kemudian diabstraksi Proses reduksi data
dilakukan secara terus menerus sejak pengumpulan data berlangsung Dalam
penelitian ini reduksi data dilakukan dengan mencatat hasil temuan yang
diperoleh dari lapangan kemudian peneliti merangkum dan memilih data-data
pokok atau penting yang disesuaikan dengan fokus penelitian
2 Penyajian Data (Data Display)
Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data
menjadi susunan yang mudah dipahami Sajian data merupakan proses
pengorganisasian data sehingga mudah dianalisis dan disimpulkan Penyajian data
dalam penelitian ini berbentuk uraian narasi dari hasil angket maupun wawancara
tentang persepsi guru sekolah dasar terhadap implementasi Kurikulum 2013 serta
temuan-temuan lainnya yang telah mengalami proses reduksi data
3 Verifikasi Simpulan Data (Conclusion Drawing Verification)
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
pengumpulan data berikutnya Tetap apabila kesimpulan yang dikemukakan pada
tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
55
kembali ke lapangan mengumpulkan data maka kesimpulan yang dikemukakan
merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono 2016 345)
H Teknik Pengabsahan Data
Data yang telah berhasil digali dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan
penelitian harus dipastikan ketepatan dan kebenarannya Oleh karena itu setiap
peneliti harus bisa memilih dan menentukan cara-cara yang tepat untuk
mengembangkan validitas data yang diperoleh ldquoValidasi merupakan derajad
ketepatan antara data yang terjadi pada obyek peneliti dengan daya yang dapat
dilaporkan oleh peneliti Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak
berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sungguh
terjadi pada obyek penelitianrdquo (Sugiyono 2016 363)
Pengembangan validitas yang digunakan oleh peneliti adalah teknik
triangulasi Triangulasi dalam menguji kredibilitas sebagi pengecekan data dari
berbagai sumber cara dan waktu Sugiyono (2016 373) triangulasi dibagi
menjadi tiga antara lain sebagai berikut
1 Triangulasi sumber menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek
data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda
3 Triangulasi waktu waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data
Pengambilan data harus disesusikan dengan kondisi narasumber
Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi teknik menguji
kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama
56
dengan teknik yang berbeda Menggali satu sumber yang sama dengan teknik
yang berbeda dan menentukan waktu yang berbeda (tepat) Jadi peneliti
membandingkan data dari hasil wawancara terhadap responden dengan data
observasi maupun data dokumentasi sehingga didapatkan data yang kredibel
57
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian
1 Deskripsi Umum Kabupaten Sinjai
a Sejarah Singkat Kabupaten Sinjai
Tellu limpoe terdiri dari kerajaan-kerajaan yang berada dekat pesisir pantai
yakni Kerajaan yakni Tondong Bulo-bulo dan Lamatti serta Pitu Limpoe adalah
kerajaan-kerajaan yang berada di daratan tinggi yakni Kerajaan Turungen
Manimpahoi Terasa Pao Manipi Suka dan Bala Suka
Kabupaten Sinjai mempunyai nilai histories tersendiri dibanding dengan
kabupaten-kabupaten lain di Propinsi Sulawesi Selatan Dulu terdiri dari beberapa
kerajaan-kerajaan seperti kerajaan yang tergabung dalam federasi Tellu Limpoe
dan Kerajaan ndash kerajaan yang tergabung dalam federasi Pitu Limpoe
Watak dan karakter masyarakat tercermin dari system pemerintahan
demokratis dan berkedaulatan rakyat Komunikasi politik di antara kerajaan-
kerajaan dibangun melalui landasan tatanan kesopanan Yakni Sipakatau yaitu
Saling menghormati serta menjunjung tinggi nilai-nilai konse ldquoSirui Menrersquo
Tessirui Norsquo yakni saling menarik ke atas pantang saling menarik ke
bawah mallilu sipakainge yang bermakna bila khilaf saling mengingatkan
Sekalipun dari ketiga kerajaan tersebut tergabung ke dalam Persekutuan
Kerajaan Tellu LimporsquoE namun pelaksanana roda pemerintahan tetap berjalan
pada wilayahnya masing-masing tanpa ada pertentangan dan peperangan yang
terjadi diantara mereka
58
Bila ditelusuri hubungan antara kerajaan-kerajaan yang ada di kabupaten
Sinjai di masa lalu maka nampaklah dengan jelas bahwa ia terjalin dengan erat
oleh tali kekeluargaan yang dalam Bahasa Bugis disebut SIJAI artinya sama
jahitannya
Hal ini diperjelas dengan adanya gagasan dari LAMASSIAJENG Raja
Lamatti X untuk memperkokoh bersatunya antara kerajaan Bulo-Bulo dan
Lamatti dengan ungkapannya ldquoPASIJA SINGKERUNNA LAMATI BULO-
BULOrdquo artinya satukan keyakinan Lamatti dengan Bulo-Bulo sehingga setelah
meninggal dunia beliau digelar dengan PUANTA MATINROE RISIJAINA
Eksistensi dan identitas kerajaan-kerajaan yang ada di Kabupaten Sinjai di
masa lalu semakin jelas dengan didirikannya Benteng pada tahun 1557 Benteng
ini dikenal dengan nama Benteng Balangnipa sebab didirikan di Balangnipa yang
sekarang menjadi Ibukota Kabupaten Sinjai Disamping itu benteng ini pun
dikenal dengan nama Benteng Tellulimpoe karena didirikan secara bersama-sama
oleh 3 (tiga) kerajaan yakni Lamatti Bulo-bulo dan Tondong lalu dipugar oleh
Belanda melalui perang Manggarabombang
Agresi Belanda tahun 1859 ndash 1561 terjadi pertempuran yang hebat
sehingga dalam sejarah dikenal nama Rumparsquona Manggarabombang atau perang
Mangarabombang dan tahun 1559 Benteng Balangnipa jatuh ke tangan belanda
Tahun 1636 orang Belanda mulai datang ke daerah Sinjai Kerajaan-
kerajaan di Sinjai menentang keras upaya Belanda untuk mengadu domba
menentang keras upaya Belanda unntuk memecah belah persatuan kerajaan-
kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan Hal ini mencapai puncaknya dengan
59
terjadinya peristiwa pembunuhan terhadap orang-orang Belanda yang mencoba
membujuk Kerajaan Bulo-bulo untuk melakukan perang terhadap kerajaan Gowa
Peristiwa ini terjadi tahun 1639
Hal ini disebabkan oleh rakyat Sinjai tetap perpegan teguh
pada PERJANJIAN TOPEKKONG Tahun 1824 Gubernur Jenderal Hindia
Belanda VAN DER CAPELLAN datang dari Batavia untuk membujuk I CELLA
ARUNG Bulo-Bulo XXI agar menerima perjanjian Bongaya dan mengizinkan
Belanda Mendirikan Loji atau Kantor Dagang di Lappa tetapi ditolak dengan
tegas
Tahun 1861 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi dan Daerah
takluknya wilayah Tellulimpoe Sinjai dijadikan satu wilayah pemerintahan
dengan sebutan Goster Districten Tanggal 24 pebruari 1940 Gubernur Grote
Gost menetapkan pembangian administratif untuk daerah timur termasuk residensi
Celebes dimana Sinjai bersama-sama beberapa kabupaten lainnya berstatus
sebagai Onther Afdeling Sinnai terdiri dari beberapa adats Gemenchap yaitu Cost
Bulo-bulo Tondong Manimpahoi Lamatti West Bulo-bulo Manipi dan
Turungeng
Pada masa pendudukan Jepang struktur pemerintahan dan namanya
ditatah sesuai dengaan kebutuhan Bala Tentara Jepang yang bermarkas di
Gojeng
Setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945 yakni tanggal 20 Oktober
1959 Sinjai resmi menjadi sebuah kabupaten berdasarkan Undang-Undang RI
Nomor 29 Tahun 1959
60
Dan pada tanggal 17 Pebruari 1960 Abdul Latief dilantik menjadi Kepala
Daerah Tingkat II Sinjai yang Pertama
Hingga saat ini Kabupaten Sinjai telah dinahkodai oleh 9 (embilan) orang
putra terbaik dan saat ini Kabupaten Sinjai dipimpin oleh Bapak Andi Seto
Gadhista Asapa SH LLM dengan motto SINJAI BERSATU Kabupaten sinjai
terus maju dan berkembang menuju masa depan yang cerahhelliphelliphelliphellip (Pemda
Sinjai 2019)
b Letak Geografis dan Administratif Kabupaten Sinjai
Kabupaten Sinjai adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi
Selatan ibu kota kabupaten ini adalah Balanngnipa dan memiliki motto Sinjai
Bersatu motto ini memiliki makna harapan dan tekad serta keinginan untuk
membangun dan mempertahankan kebersamaan persatuan dan kesatuan
Kabupaten Sinjai terletak di pantai timur Provinsi Sulawesi Selatan jarak
Kabupaten Sinjai sekitar kurang lebih 220 km dari Kota Makassar kabupaten ini
memiliki luas wilayah 81996 Kmsup2
Secara geografis Kabupaten Sinjai berada di titik Koordinat 5deg2rsquo56rdquo-
5deg21rsquo16rdquo Lintang Selatan dan antara 119deg56rsquo30rdquo-120deg25rsquo33rdquo Bujur Timur
Terdiri atas daratan rendah di Kecamatan Sinjai Utara Tellu Limpoe dan Sinjai
Timur Selanjutnya daerah dataran tinggi dimulai dari Sinjai Barat Sinjai Tengah
Sinjai Selatan dan Sinjai Borong Sedangkan kecamatan terunik adalah
Kecamatan Pulau Sembilan merupakan hamparan 9 Pulau yang berderet Posisi
kabupaten Sinjai berbatasan dengan beberapa kabupaten yaitu
1) Kabupaten bone di bagian Utara
61
2) Teluk Bone di bagian Timur
3) Kabupaten Bulukumba di bagian Selatan
4) Kabupaten Gowa di bagian Barat
Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Sinjai
No Kecamatan Luas (Kmsup2) Persentase ()
1 Sinjai Barat 13553 16529
2 Sinjai Borong 6697 8167
3 Sinjai Selatan 13199 16097
4 Tellu Limpoe 14730 17964
5 Sinjai Timur 7188 8766
6 Sinjai Tengah 12970 15818
7 Sinjai Utara 2957 3606
8 Bulupoddo 9947 12131
9 Pulau Sembilan 755 0920
Kabupaten Sinjai 81996 100
Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017
c Topografi dan Kemiringan Lereng
Menurut data pusat statistik Kabupaten Sinjai tentang topografi dan
kemiringan lereng di Kabupaten Sinjai bervariasi sebagian besar Wilayah
Kabupaten Sinjai (45530 hektar 555) berada pada ketinggian antara 100-500
mdpl kemudian berada pada ketinggian 500-1000 mdpl (17370 hektar 212)
25-100 mdpl (7980 hektar 97) di atas 1000 mdpl (6570 hektar 80) dan di
bawah 25 mdpl (4540 hektar 55) ketinggian wilayah Kabuapaten Sinjai dapat
kita lihat pada tebel beriku
Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai
No Ketinggian (Mdpl) Luas
Ha
1 2 3 4
1 0-25 55 4540
2 25-100 97 7980
62
1 2 3 4
3 100-500 555 45530
4 500-1000 212 17370
5 gt1000 80 6570
Jumlah 100 81996
Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017
Kemiringan lereng Kabupaten Sinjai menggambarkan bentuk kedudukan
tanah terhadap bidang datar dinyatakan terhadap persen () Pembagian wilayah
topografi di Kabupaten Sinjai berdasarkan kemiringan lereng dibagi ke dalam
empat bagian menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai sebagai berikut
1) Rata 0-8
2) Landai sampai bergelombang 8-15
3) Bergelombang sampai bergunung 15-40
4) Bergunung samapai jurang gt40
Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabipaten Sinjai
No Lereng Luas
Persen () Ha
1 0-8 151 12214
2 8-15 310 25524
3 15-40 365 30064
4 gt40 174 14194
Jumlah 100 81996
Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017
2 Deskripsi Khusus Kelurahan Pasir Putih
a Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih
1) Asal Usul Kelurahan Pasir Putih
Bahwa setiap nama tentu mempunyai asal usul tentang terciptanya nama
itu sama halnya dengan Kelurahan Pasir Putih
63
Sebagaimana telah diketahui bahwa menurut Etimologinya kata Pasir
Putih dalam bahasa Bugis berarti ldquoKassi Bulengrdquo (Pasir = Kassi) dan (Putih =
Buleng) Kalau diperhatikan kata Pasir Putih ini maka kita lihat adanya dua suku
kata yang dipadukan
Kata Pasir Putih adalah terdiri dari kata Benda dan kata Sifat dalam hal ini
timbullah suatu pertanyaan Apakah sebabnya sehingga Kelurahan dinamakan
Pasir Putih
Sebelum terbentuk atau berubah nama menjadi kelurahan Kelurahan Pasir
Putih masih berbentuk sebuah Desa yaitu Desa Pasir Putih dan Nama Desa Pasir
Putih ini adalah suatu nama yang diberikan oleh Bupati Kepala Daerah
Swatantera Tingkat II (Daswati II) Sinjai yaitu Bapak Mayor Purnawirawan
Abdul Latif dengan Surat Keputusan Nomor 5 Tahun 1961 dalam pembentukan
Gaya Baru dalam Propinsi Daswati I Sulawesi Selatan dan Tenggara Kata Pasir
Putih diambil dari nama suatu Sumur yang terletak ditengah -tengah Kelurahan
ini Nama sumur itu adalah sebutan bahasa Bugis yakni rdquo KASSI
BULENGrdquo Asal usul Kassi Buleng yang diterjemahkan kedalam Bahasa
Indonesia menjadi Pasir Putih
Menurut sumber yang diperoleh dari beberapa Tokoh masyarakat bahwa
Sumur tersebut pada zaman dahulu setiap tahunnya airnya meluap yang
mengandung Pasir yang berwarna Putih begitu pula bahwa sumur tersebut
berfungsi sebagai sumber mata air dari pengairan Apareng yang merupakan
sumber penghasilan penduduk setempat itulah sebabnya sehingga daerah ini
diberi nama Desa Pasir Putih sebagai Peringatan
64
2) Struktur Pemerintahan
Kelurahan Pasir Putih sebelum terbentuk pada sekitar abad ke- 14
diperintah oleh seorang Arung yaitu Arung Bonto yang bernama Puang
TOPA yang memiliki gelar rdquo GAU MAGATTANG ADA MALEMPUrdquo yang
berarti
G A U TINGKAH LAKU
MAGATTANG JUJUR
A D A KATA
MALEMMPU BENAR
Jadi berarti rdquoPemerintah Yang Berlaku Jujur Dan Berkata Benar Dalam
Menjalankan Tugas-Tugas Pemerintahannyardquo Hal tersebut diatas sesuai dengan
persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pejabat Pemerintahan saat ini
Arung Bonto memerintah 13 (tiga belas) adat diantaranya yaitu
a) Ade Jenna yang bernama UTTENG
b) Ade Batu yang bernama ATTE
Kedua Ade ini bersaudara tetapi dalam hal ini tidak berarti bahwa Sistim
Pemerintahan pada waktu itu di kedua tempat tersebut diatas bukanlah secara
keturunan sebagaimana sitim Pemerintahan yang berlaku pada masa itu
Struktur Pemerintahan Kelurahan Pasir Putih telah mengalami perubahan
atau periode sebanyak tiga kali
- PERIODE I
65
Pada periode ini diperintah oleh seorang Aru yang bernama Puang Topa
yang berkedudukan di Bonto Sekarang Ibu Kota Desa Batu Belerang Kecamatan
Sinjai Borong
Selanjutnya yang memerintah pada periode ini masing-masing
a) Ketua Ade Jenna bernama UTTENG
b) Ketua Ade Batu bernama ITTE
Atte adalah salah satu Ketua Ade yang memberi nama Kelurahan ini
dengan nama Kasssi Buleng
- PERIODE II
Pada periode kedua ini masih tetap menggunakan nama Aru Bonto yang
diperintah oleh Aru Bonto yang Kedua bernama SIMBA DG PAJALAH setelah
Aru Bonto yang keduai ini meninggal dunia maka sebagai penggantinya
ialah SOENG DG PATAPPA
Berhubung karena masuknya Pemerintah Belanda maka Ade Bontoe yang
Kedua terbagi atas dua Ade yaitu Kampung Jennae dan Kampung Batu (masing-
masing diperintah seorang Ade)
- PERIODE III
Pada periode ketiga ini Pememrintah Belanda telah lenyap sebagai akibat
dari pada bangsa Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan pada tanggal 17
Agustus 1945 maka susunan Pemerintahan sudah berubah dari Aru Kepala
66
Anua menjadi Aru Kepala Distrik dan Akhirnya kemudian menjadi Kepala
Wilayah Kecamatan Kepala Kecamatan (Camat Sinjai Borong)
Adapun yang memerintah Distrik pada waktu itu adalah sbb
a) MADDUKELLENG
b) TOMBONG
c) JALNGKARA
d) A MUH SALEH (terakhir selaku Kepala Distrik Manipi dan Pertama
sebagai Kepala Kecamatan Sinjai Barat)
Kelurahan Pasir Putih masih juga biasa disebut dengan BORONG dan
INRU LAMUNG Sebab dikatakan BORONG karena dahulu rumah-rumah
penduduk dapat dilihat setelah kita sampai di sekitar rumah karena rimbunnya
pohon Kopi di sekitarnnya Mengenai sebutan INRU LAMUNG berasal dari kata
Inru artinya Enau yakni tanaman yang biasa disadap airnya untuk dijadikan gula
merah dan lamun artinya tenggelam dan tidak muncul lagi (Husna 2012)
b Pendidikan
Sebagaimana program pemerintah Kabupaten Sinjai yang melaksanakan
pembangunan yang didasarkan pada 3 (tiga) pilar utama pembangunan Kabupaten
Sinjai dimana sektor pendidikan merupakan salah satu pilar yang diutamakan maka
kegiatan pendidikan di Kelurahan Pasir Putih semakin ditingkatkan dengan
melengkapi sarana dan prasarana pendidikan
Untuk kelancaran proses belajar mengajar di Kelurahan Pasir Putih telah
dibangun prasarana pendidikan formal berupa TK 2 buah SDSederajat 5 buah
67
SLTPSederajat 1 buah SLTAsederajat 1 buah Selain itu juga telah
dilaksanakan peningkatan mutu pendidikan non formal diantaranya Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) dan Keaksaraan Fungsional (KF) Salah satu bentuk
kegiatan di bidang agama dimana untuk peningkatan pemahaman dan kelancaran
baca tulis Al-Qurrsquoan telah dilakukan pembinaan melalui TKTPA pada setiap
mesjid-mesjid dan lingkungan dengan jumlah TKATPA 5 buah
c Ekonomi Masyarakat
Kelurahan Pasir Putih yang merupakan Ibu Kota Kecamatan Sinjai Borong
maka sektor lapangan kerja lebih banyak di bidang perdagangan dan jasa
Disamping itu mata pencaharian penduduk ada beberapa jenis diantaranya
PNSPensiunan Anggota TNI dan Polri Petani pedagangswastapengusaha
pengrajin buruh dan jasa lainnya
Kegiatan perekonomian masyarakat ditunjang dengan berbagai sarana dan
prasarana perekonomian perkotaan seperti Pasar Inrursquo Lamung yang pada saat ini
sedang dalam proses rehab sehingga kegiatan perdagangan dipusatkan di lokasi
sekitar pasar tersebut untuk sementara hingga proses pembangunan selesai
Di Kelurahan Pasir Putih terdapat pula beberapa jenis industri rumah tangga
seperti pusat kerajinan kayu industri pengolahan tembakau industri gula merah
industri makanan ringan kerajinan tangan dan beberapa usaha perbengkelan
percetakansablon dan binaan organisasi ojek Borong
B Hasil Penelitian
Persepsi guru adalah proses dimana seorang guru memilih
mengorganisasikan mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu
suasana pembelajaran dikelas Dengan mengetahui persepsi guru tentang
68
pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah maka dapat menjadi rujukan bagi para
pengembang kurikulum atas apa yang harusnya di kembangkan dan memberikan
guru kesempatan untuk belajar lagi dengan di berikan pendidikan dan pelatihan
karna mengetahui persepsi dari guru tersebut Adapun hasil penelitan yang
dilakukan oleh peneliti Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi
Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai adalah sebagai berikut
1 Pemahaman Guru tentang Kurikulum 2013
Sebelum mengimplementasikan Kurikulum 2013 guru harus memahami
terlebih dahulu maksud dan tujuan dari Kurikulum tersebut adapun pemahaman
Ibu MD (26 th) selaku guru di SDN 88 Jennae mengenai Kurikulum 2013 saat
ditanya bahwa
ldquoKurikulum 2013 adalah Kurikulum yang berlaku dalam sistem
pendidikan Indonesia Kurikulum ini merupakan Kurikulum tetap yang
diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan
kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman
produktif kreatif inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan masyarakat bangsa dan negara dan peradaban duniardquo(Hasil
wawancara 22082020)
Pendapat yang hampir sama juga di berikan oleh Ibu NM (33 th) selaku
guru kelas di MIN 3 Sinjai mengatakan bahwa
ldquokurikulum 2013 ini adalah kurikulum yang diberlakukan di
Indonesia yah Jadi diseluruh Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013
dan meruak kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan kurikulum
yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan di
Indonesiardquo(Hasil wawancara 22082020)
69
Selanjutnya pendapat dari Ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186
Mannyaha yang mengatakan bahwa
ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem
pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan yang ditetapkan oleh
pemerintah untuk menggantikan kurikulum 2006 atau yang sering disebut
KTSPrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Adapun jawaban yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25 th)
yang mengatakan
ldquokurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang
sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Adapun
kurikulum 2013 ini sebenarnya semacam jawaban dari keresahan
masyarakat terkait dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau
dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan nah muncullah
kurikulum 2013 yang dimana didalamnya itu ada 4 aspek penilaian yang
paling identik yang pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya
dan juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas dari
kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi menarik garis lurus ke
tingkatan SD ciri khas yang paling kentara lagi dari kurikulum 2013 ini
adalah tematiknya Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata
pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah pelajaran yang
terpadu Saya rasa itu yang saya pahami tentang kurikulum 2013rdquo(Hasil
wawancara 27082020)
Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186 Manyyaha juga menyampaikan
pendapatnya Beliau mengatakan bahwa
ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan pemerintah
untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada kurikulum yang didalamnya
menuntut 3 aspek yaitu aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan
didalam kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan penting
dalam proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Implementasi kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan
pemahaman guru yang matang Memang kurikulum 2013 bukanlah hal yang
baru di dunia pendidikan Indonesia akan tetapi masih banyak guru yang belum
terlalu paham tentang pengimplementasian kurikulum ini Berdasarkan persepsi
70
guru di Kelurahan Pasir Putih tentang Implementasi Kurikulum 2013 yakni
Kurikulum 2013 itu adalah sebuah Kurikulum baru rancangan pemerintah
sebagai penyempurna Kurikulum sebelumnya KTSP yang berisikan seperangkat
rencana yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pendidikan
2 Persiapan Guru Sebelum proses Pelaksanaan Pembelajaran
Sebelum melakukan suatu kegiatan tentu harus melakukan persiapan
terlebih dahulu agar tidak terjadi suatu halangan ketika dikerjakan nanti adapun
persiapan yang dilakukan oleh ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186
Mannyaha sebelum proses pelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil
wawancara adalah
ldquoyang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses
pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan RPP yang kedua
kita harus mempersiapkan media pembelajaran yang ketiga persiapan
materi sebelum belajar yang keempat menentukan model metode strategi
dalam mengajarrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Hal ini juga didukung oleh pendapat Pak NR (52 th) selaku guru kelas di
SDN 88 Jennae terkait persiapan proses pelaksanaan pembelajaran yang
menyatakan bahwa
ldquoAdapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan
pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus mempersiapkan RPP
kemudian media dan materi pelajaran sebelum mengajar karena
penguasaan materi juga perlu di dalam pembelajaran K13rdquo(Hasil
wawncara 22082020)
Pendapat yang sama diberikan oleh Ibu MD (26 th) yang mengatakan
ldquoKalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga
mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum mengajar yang
keempat harus menentukan pendekatan model metode dan strategi dalam
71
mengajar yang kelima memahami karakter siswardquo(Hasil wawancara
22082020)
Selanjutnya pendapat yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25
th) selaku guru kelas di MIN 3 sinjai menyatakan
ldquokalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar dalam
keilmuan keguruan sebelum melakukan pembelajaran ada namanya
tahapan pra pembelajaran atau persiapan Nah jadi sebelum melakukan
pelaksanaan pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum
masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu sepengetahuan saya yang
paling penting itu menyangkut persoalan administrasi Administrasinya itu
mulai dari pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota
penyusunan program semester atau prosem kemudian silabusnya
RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari bukunya perangkatnya
medianya terus penentuan teknik apa yang akan digunakan saat belajar
mengajar hari ini Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan
segala macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus menentukan
asesmennya atau teknik penilaian yang akan dilakukan setelah proses
pembelajaran nantirdquo(Hasil wawancara 27082020)
Sedangkan persiapan yang disebutkan oleh Ibu HS (44 th) adalah sebagai
berikut
ldquosebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya kita harus
mempersiapkan administrasi pembelajaran diantaranya mempersiapkan
RPP media pembelajaran mempersiapkan dan mempelajari materi
pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan
pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus memahami
karakter siswardquoHasil wawancara 27082020)
Selanjutnya pendapat dari Pak KD (57 th) yaitu
ldquosebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan yang harus di
persiapkan terlebih dahulu adalah RPP yang didalamnya telah ditentukan
stategi dan model yang akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang
harus dipersiapkan adalah media karena media sangat menunjang dalam
proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Ibu DM (54 th) juga menyatakan bahwa
72
ldquosebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum 2013 kita
harus dulu mempersiapkan RPP atau absen jurnal harian kemudian
persiapkan buku penilaianrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Untuk persiapan dalam pengimplementasian Kurikulum 2013 haruslah
benar benar dipersiapkan secara menyeluruh dan bertahap untuk guru
setidaknya melakukan persiapan seperti mengikuti bimtek diklat seminar dan
juga bisa mencari informasi lebih dari berbagai media lain seperti internet Hal
ini dikarenakan Kurikulum 2013 sendiri tidak serta merta siap kemungkinan
terdapat pembaharuan peraturan dan lainnya
3 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir
Putih
Berdasarkan hasil wawancara di tiga sekolah yang ada di kelurahan pasir
putih tahun pengimplementasian kurikulum 2013 di masing-masing sekolah itu
berbeda-beda SDN 88 Jennae misalnya yang baru mengimplementasikan
kurikulum 2013 dalam tiga tahun terakhir ini yaitu sejak 2018 hingga sekarang
Hal tersebut dikarenakan para guru masih membutuhkan penyesuaian dengan
kurikulum ini Perubahan dari kurikulum sebelumnya yakni KTSP menuju
kurikulum 2013 membutuhkan strategi khusus untuk mengimplementasikannya
secara optimal Hal ini sesuai dengan wawancara oleh salah satu guru kelas di
SDN 88 jennae yakni Ibu MD (26 th) yang hanya mengatakan
ldquostrategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk menyampaikan
pembelajaran yaitu menyampaikan isi pembelajaran menyediakan
informasi atau bahan-bahan yang diperlukan siswardquo(Hasil wawancara
22082020)
Lain halnya dengan pernyataan Pak SJ (25 th) selaku guru dari MIN 3
Sinjai yang sudah lumayan paham dengan kurikukulum 2013 dikarenakan beliau
73
memang guru yang langsung mendapatkan kurikulum 2013 dan belum pernah
mengajar menggunakan KTSP Sehinnga beliau menyatakan bahwa
ldquokalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya
berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode
ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian
contoh melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung
menggebrak begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan
tayangan karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi
sudah tidak semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya
putarkan dulu filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami
nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu
semangat baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan
pelajaran yang akan dibawakan hari inirdquo(Hasil wawancara 27082020)
Peryataan yang hampir sama disampaikan oleh Ibu HS (44 th) yaitu
ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya
strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya
meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar
Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat
atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya
sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Lain halnya dengan pernyataan Pak KD (57 th) yang menyatakan bahwa
ldquostrategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses
pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena dalam satu
kelas siswa yang kita ajar itu memiliki karakter yang bebeda-beda
sehingga harus digunakan strategi yang berbedardquo(Hasil wawancara
19082020)
Implementasi Kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan
perencanaan yang matang Memang pada Kurikulum 2013 tersebut berbagai
perangkat pembelajaran telah disediakan oleh pemerintah dan guru hanya tinggal
melaksanakan pembelajaran di kelas Namun perangkat pembelajaran yang
dikeluarkan oleh pemerintah perlu diolah kembali dan disesuaikan dengan
74
kondisi peserta didik di tiap-tiap lembaga pendidikan Hal ini sesuai dengan
wawancara dengan Pak SJ (25 th) mengenai RPP yang menyatakan bahwa
ldquokalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau saya di
sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP sendiri karena yaitu
tanggung jawab guru masing-masing Adapun kalau misalnya kayak
misalnya sudah misalnya saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus
dinaikkan ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya dulu
untuk sama-sama minta arahan membuat RPP artinya dibantu tapi tetap
guru yang membuat sendiri meramu sendiri RPPnyardquo(hasil wawancara
27082020)
Hal tersebut juga didukung oleh Ibu HS (44 th) selaku guru kelas di MIN 3
Sinjai Pada tahap perencanaan pembelajaran kurikulum 2013 yakni berkaitan
dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di MIN 3 Sinjai
Beliau menyatakan bahwa
ldquoinsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP beracuan dari
silabus yang adardquo(Hasil wawancara 27082020)
Sedangakan pernyataan Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186
mannyaha memberikan jwaban yang sedikit berbeda Beliau mengatakan bahwa
ldquokalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri karena ini
sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada RPP dari pemerintah
tetapi guru harus membuat kembali agar mereka dapat mengetahui juga
apa yang akan mereka ajarkan dan menentukan sendiri strategi model
serta media yang akan digunakanrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Selain itu guru yang lain seperti Ibu DM Ibu SR Pak NR Pak RD serta
Ibu MD pun menyatakan bahwa mereka membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) berdasarkan RPP yang telah dikeluarkan oleh
Kemendikbud
75
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa guru tidak hanya
menyampaikan pembelajaran di kelas Namun juga melaksanakan administrasi
pembelajaran dengan tertib khususnya pada perencanaan pembelajaran
Meskipun pemerintah dalam Kurikulum 2013 telah menyediakan perangkat
pembelajaran baik itu berupa silabus maupun RPP namun guru harus
memahami betul dan secara mandiri dapat menyusun perangkat pembelajaran
dengan baik yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik
Setelah menyusun perencanaan pembelajaran selanjutnya guru
melaksanakan pembelajaran yang telah disusunnya tersebut Pada proses
pembelajaran Kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran tematik integratif
Sebelum melaksanakan pembelajaran tematik integratif tentu mereka harus tau
terlebih dahulu maksud dari pembelajaran tersebut Adapun pendapat Pak NR
(52 th) tentang tematik integratif yaitu
ldquopengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai mata
pelajaran sehingga memiliki tema yang samardquo(Hasil wawancara
22082020)
Selain itu Pak SJ (25 th) selaku guru MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa
ldquotematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama saja
dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi menurut yang saya
tau Tematik integratif atau saya bahasakan dengan terpadu itu adalah
penyatuan seperti yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan
beberapa mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika Kalau
dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia matematika dan PKN itu tidak
terpisah maksudnya tidak kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini
matematika ini PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut
saya ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata pelajaran
dalam satu tema yang sama itulah yang saya pahami sebagai tematik
terpadu Apa keuntungan dari tematik terpadu ini anak-anak tidak harus
lagi banyak membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya
kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa indonesia matematika
76
Ipa sampai bungkuk mungkin bawa bukunya Tapi sekarang karena di
tematikkan dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi
bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada konteks kehidupan
contoh-contonya itu lebih ke kehidupan nyata jadi ketika pelajaran
inidisatukan dalam tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli
lingkungan menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya Kalau
dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah puisi syair yah syair
matematika perkalian yah perkalian pembagian yah pembagian
Sekarang tidak misalnya perkalian disangkut pautkan dengan misalnya
jumlah uang dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-
integratif atau tematik terpadurdquo(Hasil wawancara 27082020)
Bu HS (44 th) selaku guru kelas 3 di MIN 3 sinjai juga berpendapat
bahwa
ldquopembelajaran tematik integratif menurut saya pengarajaran
integratif atau terpadu adalah pembelajaran yang diterapkan dengan
memadukan berbagai mata pelajaran yang memiliki tema yang sama
Artinya suatu pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana
semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain Umpama tema 1
lingkunganku itu masuk biasanya IPS masuk bahasa indonesia masuk
matematika Makanya integratif dikatakan integratif atau terpadurdquo(hasil
wawancara 27082020)
Selanjutnya pendapat yang hampir sama disampaikan oleh Ibu NM (33 th)
yaitu
ldquopengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang terpadu
dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu digunakan pembelajaran
tematik-integratif artinya ada beberapa mata pelajaran yang dipadukan
dalam satu temardquo(Hasil wawancara 27082020)
Dari beberapa pendapat di atas dapat dikatakan bahwa mereka telah
mengerti apa yang dimaksud dengan pengajaran tematik integrati Selanjutnya
penggunaan strategi pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang
ternyata belum terlalu optimal Meskipun Kurikulum 2013 di Kelurahan ini
telah dijalankan cukup lama namun pada kegiatan pembelajaran masih
ditemukan konsep-konsep pembelajaran dari kurikulum sebelumnya yakni
77
KTSP yang masih digunakan Pada waktu kegiatan awal untuk membangun
pengetahuan awal siswa guru terlalu berpedoman pada buku siswa saja Pada
kegiatan inti metode pembelajaran yang digunakan juga cenderung ceramah dan
kurang melibatkan siswa untuk aktif Kegiatan yang melibatkan siswa hanya
sebatas pada membaca teks dan tanya jawab
Seperti yang dikatakan oleh Ibu NM (33 th) mengenai strategi yang beliau
gunakan dalam proses pembelajaran yaitu
rdquostrategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya ceramah yah
sebelum memulai pembelajaran kemudian kita menggunakan diskusi
kelompok penugasan dan melalui media-media yang lainrdquo(Hasil
wawancara 27082020)
Bu HS (44 th) juga memberikan pernyataan yaitu
ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya
strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya
meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar
Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat
atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya
sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya pendapat yang agak berbeda dari Pak SJ (25 th) mengenai
strategi pembelajaran yang beliau gunakan di dalam kelas yaitu
ldquoyah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya
berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode
ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian contoh
melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak
begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan tayangan
karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi sudah tidak
semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu
filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami nilai-nilainya
didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu semangat
baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran
yang akan dibawakan hari inirdquo(hasil wawancara 27082020)
78
Adanya Kurikulum 2013 diharapkan dapat meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia melalui keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran
yang telah ditentukan Oleh karena itu peran guru sangatlah penting dalam
pencapaian tujuan pembelajaran Tidak seperti kurikulum sebelumnya yang
menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran (teacher centered learning) pada
Kurikulum 2013 peran guru dalam pembelajaran hanya sebagai fasilitator serta
motivator siswa Sehingga pembelajaran lebih berpusat kepada siswa (student
centered learning) untuk lebih aktif dan mengembangkan kemampuan yang
dimilikinya
Berdasarkan hal tersebut untuk mendukung pencapaian tujuan
pembelajaran guru perlu menyiapkan media pembelajaran yang kreatif dan
inovatif Dari hasil wawancara dengan beberapa guru di Kelurahan Pasir Putih
penggunaan media dalam proses belajar mengajar sudah cukup baik Media yang
digunakan tidak hanya berasal dari guru saja namun siswa juga ikut andil
Misalnya media pembelajaran dari benda nyata seperti barang-barang yang ada
di lingkungan sekitar mereka Jadi antara guru dan siswa saling bekerja sama
dalam pencapaian tujuan pembelajaran
Hal tersebut didukung dengan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th)
selaku guru kelas di MIN 3 Sinjai Beliau mengatakan bahwa
ldquokalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan semua guru
tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa LCD Nah itu satu media
kunci saya kemudian buku cerita yang paling saya tekankan juga saya
bawa istilahnya adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan
kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian juga lebih
kepada untuk penarikan minat baca siswa saya maksudnya menumbuh
79
kembangkan minat bacanya Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya
indonesia kan berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah
sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku Kemudian aya juga
mengadakan buku dzikir buku dzikir ini yang anak-anak baca ketika baru
masuk pertama pada hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada
penyeimbangan antara pengetahuan dengan keagamaannya Dan beberapa
media-media lain yang perlu itu tergantung dengan situasinya yah
Misalnya saya pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor
dari belakangrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya Ibu SR (24 th) selaku guru di SDN 186 Mannyaha juga
memberikan jawabannya mengenai hal tersebut yaitu
ldquomedia yang biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa juga
kita membuat media dari rumahrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa persepsi guru kelas pada
pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di
Kelurahan Pasir Putih menunjukkan bahwa dengan adanya pembelajaran
tematik integratif guru merasa diringankan dengan adanya penggabungan
beberapa mata pelajaran menjadi satu tema atau subtema Sehingga lebih praktis
serta penggunaan waktu yang efisien Akan tetapi guru kelas masih kesulitan
untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh
kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan
berdiri sendiri Selain itu guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah
karena menurut mereka dapat memperdalam pemahaman peserta didik terhadap
materi yang diberikan
Sedangkan untuk penggunaan media pembelajaran berupa proyektor guru
masih kurang yang menggunakannya karena kurangnya ketersediaan di sekolah
dan bahkan ada sekolah yang belum memiliki proyektor Di sisi lain
80
penggunaan media proyektor juga membutuhkan waktu cukup banyak untuk
mempersiapkannya Dengan demikian terlihat para guru kelas telah berusaha
mengimplementasikan proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik
kurikulum 2013 Meskipun masih seringkali ditemukan konsep pembelajaran
seperti kurikulum sebelumnya yakni kecenderungan penggunaan metode
ceramah
4 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Evaluasi Kurikulum 2013 di
Kelurahan Pasir Putih
Setelah melaksanakan proses pembelajaran sesuai perencanaan yang telah
disusun langkah selanjutnya bagi guru yakni melaksanakan evaluasi
pembelajaran Evaluasi diperlukan untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran dan mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang
telah disampaikan Evaluasi dilakukan secara berkesinambungan dengan
menggunakan berbagai jenis penilaian yang ada Dalam kurikulum 2013 ada
berbagai jenis penilaian salah satunya yaitu penilaian dengan cara observasi
Berikut hasil wawancara mengenai penilaian observasi yang dilakukan di kelas
oleh guru di Kelurahan Pasir Putih
Ibu HS (44 th) selaku guru kelas III di MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa
ldquokalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi dalam
penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu saya lakukan melalui
pengamatan terhadap peserta didik selama pembelajaran ataupun diluar
pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya Ibu NM (33 th) juga menyatakan bahwa
ldquoiya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya Yang
mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa sebelum pembelajaran
81
dimulai itu langsung tekniknya observasi atau pengamatan
langsungrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Pendapat yang lain yakni Pak SJ (25 th) selaku guru kelas II Beliau
menyatakan bahwa
ldquokan di RPP itu di rubrik penilaian kalau tidak salah ada disitu
penilaian pengetahuan ada juga penilain keterampilan ada juga penilaian
sikap Nah utamanya penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita
tidak bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau dikatakan
apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi Tentu kita
melakukannya dengan cara observasi supaya melihat perkembangan sikap
dan perilaku siswa peserta didik kitardquo(hasil wawancara 27082020)
Dalam Kurikulum 2013 terdapat berbagai jenis penilaian yang digunakan
untuk dapat mengukur kemampuan dan ketercapaian kompetensi pada siswa
Ada penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan Hal tersebut terkadang
membuat para guru kewalahan Hal ini berdasarkan wawancara dengan guru
kelas III di SDN 88 Jennae yaitu Ibu MD (26 th) Beliau menyatakan bahwa
ldquoKalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham
memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum 2013 kesulitan
dalam menerapkan scientific approach dalam kegiatan pembelajaran
belajar mengaja membuat siswa aktifrdquo(Hasil wawancara 22082020)
Sama halnya dengan yang dikatakan oleh Pak KD (57 th) yaitu
ldquokesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah penilaian Karena
di dalam kurikulum 2013 ini ada banyak sekali jenis penilaian yang harus
digunakan dalam satu kali pertemuanrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Selanjutnya ada penilaian portofolio yaitu teknik penilaian yang dilakukan
dengan cara menilai hasil karya peserta didik yang berupa kumpulan tugas
karya prestasi akademiknon akademik yang dikerjakandihasilkan peserta
82
didik Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th) tentang penggunaan
penilaian portofolio adalah sebagai berikut
ldquoyah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio itu jarang
sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi saya pribadi tidak terlalu
menggunakan bahkan bisa dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan
penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya jawaban dari pak KD (57 th) yaitu
ldquoiya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan untuk menilai
apa yang telah dikerjakan oleh siswa Walaupun belum terlalu mengerti
dengan penilaian yang satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam
penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 19082020)
Setelah melaksanakan penilaian hasil penilaian tersebut tentunya
dilaporkan kepada wali siswa untuk mengetahui perkembangan anaknya di
sekolah Berdasarkan dari uraian di atas persepsi guru kelas dalam evaluasi pe
mbelajaran Kurikulum 2013 yakni guru kelas merasa terbebani dengan
banyaknya penilaian yang harus dilakukan Meskipun terdapat banyak penilaian
yang harus dilakukan guru kelas berusaha memberikan penilaian yang obyektif
dan menyajikan hasil penilaian yang sesungguhnya atau tidak direkayasa
C Pembahasan
1 Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013
Berdasarkan paparan data pada temuan peneliti dapat dikemukakan bahwa
guru kelas di Kelurahan Pasir Putik Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
sudah lumayan memahami maksud dari implementasi kurikulum 2013 Seperti
yang telah dinyatakan dari beberapa pendapat guru di Kelurahan Pasir Putih
bahwa Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang merupakan pengganti dari
kurikulum sebelumnya yaitu KTSP Kurikulum ini bertujuan untuk
83
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai
pribadi yang beriman produktif kreatif dan inovatif
Mempersiapkan pembelajaran adalah suatu hal yang penting yang harus
dilakukan oleh guru sebelum melakukan pembelajaran Secara umum persiapan
yang dilakukan para guru-guru di Kelurahan Pasir putih yaitu mengikuti bimtek
diklat tentang pelaksanaan Kurikulum 2013 Menyiapkan buku guru dan murid
menganalisis silabus membuat RPP dengan beberapa penyesuaian menyiapkan
media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pembelajaran menentukan
pendekatan model metode strategi dalam mengajar dan juga memahami
karakter siswa serta menentuka teknik penilaian yang akan digunakan setelah
proses pembelajaran
Berdasarkan paparan data pada temuan penelitian dapat dikemukakan
bahwa guru kelas di Kelurahan Pasir Putih merasa kesusahan di bagian
administrasi pembelajaran Hal tersebut dikarenakan perangkat pelaksanaan
pembelajaran yang harus dipersiapkan cukup banyak Misalkan RPP yang telah
dipersiapkan oleh pemerintah namun guru kelas harus tetap menjalankan tugas
administratifnya untuk menyusun RPP secara mandiri Karena RPP yang
disediakan oleh pemerintah juga masih perlu dikembangkan lagi dan disesuaikan
dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik
Setelah menyusun perencanaan pembelajaran berupa RPP guru
melaksanakan proses pembelajaran Pembelajaran Kurikulum 2013 di kelurahan
Pasir Putih telah menerapkan pembelajaran tematik integratif Dalam hal ini
guru kelas memiliki persepsi bahwa mereka merasa ringan pada penyampaian
84
materi karena pada pembelajaran tematik integratif beberapa mata pelajaran
dijadikan pada satu tema Sehingga dalam satu pertemuan dapat membahas
beberapa mata pelajaran sekaligus Akan tetapi guru kelas masih kesulitan
untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh
kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan
berdiri sendiri
Pembelajaran Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran yang berbasis
karakter dan kompetensi sehingga untuk menyukseskan pembelajaran tersebut
diperlukan kreativitas guru Guru harus dapat menciptakan iklim pembelajaran
yang kondusif dan pembelajaran yang membangkitkan rasa ingin tahu peserta
didik Pembelajaran harus diorientasikan kepada kepentingan peserta didik
sesuai dengan karakteristiknya Namun pada proses pembelajaran di Kelurahan
Pasir Putih guru kelas masih cenderung menggunakan metode pembelajaran
konvensional yakni ceramah Guru kelas beranggapan bahwa metode tersebut
dapat memberikan pemahaman secara mendalam terkait materi yang diberikan
kepada peserta didik Memang metode ceramah tidah serta merta berdiri sendiri
namun juga dikombinasikan dengan metode lainnya seperti diskusi kelompok
simulasi atau eksperimen dan sebagainya Akan tetapi intensitasnya lebih tinggi
dari pada penggunaan metode lainnya
Adapun berdasarkan temuan peneliti penggunaan media pembelajaran
oleh guru kelas di Kelurahan Pasir Putih sudah cukup baik Pengadaan media
pembelajaran tidak hanya dari guru namun peserta didik juga ikut andil dalam
penyediaan media Keikutsertaan peserta didik tersebut guna melatih dan
85
meningkatkan kreativitas peserta didik Dalam hal penggunaan media berupa
proyektor guru masih merasa kesulitan untuk mengoperasikannya Selain itu
waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan media tersebut juga tidak sedikit
Selanjutnya mengenai evaluasi pembelajaran dikemukakan bahwa dalam
evaluasi pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 para guru kelas di
Kelurahan Pasir Putih merasa terbebani dengan penilaian yang bermacam-
macam Meskipun demikian guru kelas berusaha memberikan penilaian yang
obyektif serta hasil penilaian yang tidak direkayasa
86
BAB V
PENUTUP
A Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa persepsi guru sekolah
dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun dalam
pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya
Dari semua faktor yakni administrasi guru perencanaan pembelajaran
pelaksanaan pembelajaran penilaian hasil belajar dan model pembelajaran persepsi
guru semuanya sudah bagus namun dalam implementasinya masih ada yang belum
berjalan sebagaimana mestinya seperti administrasi guru yang belum lengkap
pelaksanaan pebelajaran yang belum maksimal penilaian hasil belajar yang belum
digunakan guru dan model pembelajaran yang tidak terlihat perbedaannya Hal ini
bisa disebabkan tingkat pemahaman guru yang masih kurang dalam implementasi
Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai
B Saran
Berdasarkan dari hasil kesimpulaan yang telah dipaparrkan tersebut maka
kiranya ada beberapa saran yang dapat dijadikan sekolah sebagai bahan untuk lebih
memajukan sekolah adalah sebagai berikut
1 Proses belajar mengajar yang berdasarkan Kurikulum 2013 akan berjalan baik
apabila semuanya memahami konsep pelaksanaannya dengan baik oleh sebab
itu maka perlu kiranya di berikan pendidikan maupun pelatihan serta
87
penyuluhan tentang Kurikulum 2013 ini baik dari pihak pemerintah maupun
pihak sekolah
2 Diharapkan semua kekurangan yang ada dijadikan motivasi agar dapat
memperbaiki diri dan mampu mengaplikasikan Kurikulum 2013 secara
maksimal
88
DAFTAR PUSTAKA
Ananda R Rifai M 2017 Inovasi Pendidikan Melejitkan Potensi Teknologi dan
Inovasi Pendidikan Medan CV Widya Puspita
Ananto S 2011 Profesional Guru Hambatan dan Upaya Pemecahannya
Jakarta
Arikunto Suharsimi 2012 Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta Bumi
Aksara
Arsyad Azhar 2013 Media pembelajaran Jakarta PT RajaGrafindo Persada
Ayatul Husna 2012 Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai
Borong httpputribilqis313blogspotcom201206sejarah-singkat-kelura
han-pasir-putihhtml diakses pada tanggal 21 sepetember 2020
Fathurrohman dan Suryana 2012 Guru Profesional Bandung Refika Aditama
Hariwijaya Budi Triton Prawira 2008 Pedoman Penulisan Proposal dan
Skripsi Yogyakarta Tugu Publisher
Hidayat S 2013 Pengembangan Kurikulum Baru Bandung PT Remaja
Rosdakaya
Irfan Muhammad 2019 Skripsi Persepsi Guru MTS Darul Ilmi Batang Kuis
Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara
Jannah Miftahul 2013 Skripsi Persepsi dan Sikap Guru Sekolah Dasar
Terhadap Imlementasi Kurikulum 2013 Se-Kecamatan Klojen Kota
Malang Universitas Muhammadiyah Malang
Kabiba dkk 2018 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Kurikulum
2103 Didaktis Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 18 No 3
Tahun 2018
Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online] Tersedia di httpkbbiwebidhambat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 Kurikulum 2013 Rasional
Kerangka Dasar Struktur Implementasi dan Evaluasi Kurikulum Jakarta
Kemendikbud
Krissandi Apri Damai Sagita 2018 Jurnal Persepsi Guru Sekolah Dasar
Terhadap Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 Profesi Pendidikan
Dasar Vol 5 No 1 juli 2018 httpsdoiorg1023917 ppdv1i15397
89
Kurniawan Deni 2014 Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori Praktik dan
Penilaian) Bandung Alfabeta
Mulyasa E 2013 pengembangan dan implementasi Kurikulum 2013 Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Muzamiroh Mida L 2013 Kupas Tuntas Kurikulum 2013 Kata Pena
Nikmah Afiatul 2019 Skripsi Persepsi Guru Kelas dalam Implementasi
Kurikulum 2013 (Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5
Tulungagung) Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung
Pemda Sinjai 2019 Sejarah Sinjai
httpswwwsinjaikabgoidv42019091215140~text=Tahun20163
620oang20Belanda20mulai20datang20ke20daerah20Sinjai
amptext=Setela20Proklamasi20Kemerdekaan20194520yakniTingka
t20II20Sinjai 0yang20Pertama Diakses pada tanggal 20
september 2020
Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan
Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Tentang Penilalian
Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SDMI
Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Atas Madrasah Aliyah
Risminawati Fadhila Nurul 2016 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Implementasi
Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar
Muhammadiyah Profesi Pendidikan Dasar Vol 3 No 1 Juli 2016 58-65
Rusianto Erlan Dwi 2017 Skripsi Refleksi Respon Guru Terhadap Penerapan
Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan di SMP Negeri 1 Ngaglik Universitas Negeri Yogyakarta
90
Rusman 2009 Manajemen Kurikulum Jakarta Rajawali Press
Sagala S 2013 Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan
Bandung Alfabeta
Sanjaya Wina 2008 Perencanaan amp Desain Sistem Pembelajaran Jakarta
Kencana
Sugiyono 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif
Kualitatif dan RampD Bandung Alfabeta
Suhendi dan Anggara 2010 Perilaku Organisasi Bandung Pustaka Setia
Syafaruddin dan Amiruddin 2017 Manajemen Kurikulum Medan Perdana
Publishing
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
UUSPN Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Zen Futiqa 2015 Skripsi Implementasi Kurikulum 2013 dan Hambatan yang
Dialami Guru Matematika di SMK Tulungagung IAIN Tulungagung
87
LAMPIRAN
87
LAMPIRAN I
INSTRUMEN PENELITIAN
Wawancara untuk Guru Sekolah Dasar di Kelurahan Pasir Putih
1 Apa yang Anda pahami tentang Kurikulum 2013
2 Apa saja persiapan yang Anda lakukan sebelum proses pelaksanaan
pembelajaran Kurikulum 2013
3 Menurut Anda apakah proses pembelajaran dengan Kurikulum 2013 sudah
efektif
4 Apakah Sarana dan Prasarana sudah memadai
5 Media apa yang sering digunakan dalam pembelajaran
6 Bagaimana strategi penyampaian pembelajaran pada siswa
7 Aspek apa yang ditanamkan pada siswa
8 Kesulitan apa yang dihadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
9 Bagaimana tentang kesiapan guru
10 Seperti apa itu pengajaran tematik-integratif
11 Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran dalam
kurikulum 2013
12 Apakah banyak keluhan dari siswa tengtang kurikulum 2013
13 Apakh guru membuat RPP sendiri
14 Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013
15 Apakah dalam proses pembelajaran menggunakan model dan metode
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
16 Apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
17 Apakah setelah pembelajaran selesai tugas selalu diberikan atau tidak
18 Apakah setelah pembelajaran selesai guru menyampaikan kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
19 Apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi
20 Apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal pilihan ganda dan isian
21 Apakah guru memberikan tugas kelompok untuk dikerjakan di rumah
22 Apakah guru mengadakan penilaian portofolio
23 Menurut anda apakah yang membuar Kurikulum 2013 lebih unggul dari
KTSP
88
LAMPIRAN II
Hasil Wawancara
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor SDN 186 Mannyaha
Sumber Data Abdul Kadir SAg SPd
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Kadir Waalaikummusalam wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan
kepada saya untuk mewawancarai Bapak Langsung saja
yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang
kurikulum 2013
Pak Kadir Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan
pemerintah untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada
kurikulum yang didalamnya menuntut 3 aspek yaitu
aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan didalam
kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan
penting dalam proses pembelajaran
89
Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu
persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di
kurikulum 2013
Pak Kadir Sebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan
yang harus di persiapkan terlebih dahulu adalah RPP
yang didalamnya telah ditentukan stategi dan model yang
akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang harus
dipersiapkan adalah media karena media sangat
menunjang dalam proses pembelajaran
Peneliti Pertanyaan selanjutnya menurut anda apakah proses
pembelajaran dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa
belum
Pak Kadir Kalau menurut saya secara pribadi kurikulum ini sudah
lumayan efektif
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
di sekolah ini
Pak Kadir Di sekolah kami sudah cukup memadai kalau untuk di
pedesaan seperti ini
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
90
Pak Kadir Media yang saya gunakan tentu saja buku cetak harus
ada selajutnya media yang saya persiapkan untuk
memperlancar proses pembelajaran Media ini kadang
saya menggunakan LCD atau terkadang saya hanya
menggunakan lingkungan sekitar agar memberikan
contoh yang lebih nyata kepada siswa Karena dengan
media yang lebih nyata siswa juga akan cepat paham
terkhusus lagi di kelas rendah
Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
Pak Kadir Strategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses
pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena
dalam satu kelas siswa yang kita ajar itu memiliki
karakter yang bebeda-beda sehingga harus digunakan
strategi yang berbeda
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa
Pak Kadir Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu
pengetahuan sikap dan keterampilan
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering
Bapak hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
91
Pak Kadir Kesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah
penilaian Karena di dalam kurikulum 2013 ini ada
banyak sekali jenis penilaian yang harus digunakan
dalam satu kali pertemuan
Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi
kurikulum 2013
Pak Kadir Kalau tentang kesiapan guru yah saya harus siap Karena
apapun yang diterapkan oleh pemerintah kita harus siap
Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif
Pak Kadir Pengajaran tematik integratif adalah pengajaran terpadu
Artinya dalam satu kali pertemuan ada beberapa mata
pelajaran yang digabungkan dan membentuk menjadi
satu tema
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Pak Kadir Kalau soal daya serap siswa itu terkadang mereka mudah
menyerap apa yng diberikan tetapi terkadang juga agak
susah
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa
apakah banyak yang mengeluh atau tidak
92
Pak Kadir Kalau soal keluhan yah lumayan banyak Banyak yang
mempermasalahkan kenapa dalam satu kali pertemuan
berbeda-beda yang dipelajari Selain itu masalah tugas
yang juga sangat banyak yang mereka harus kerjakan
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang
buat sendiri
Pak Kadir Kalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri
karena ini sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada
RPP dari pemerintah tetapi guru harus membuat kembali
agar mereka dapat mengetahui juga apa yang akan mereka
ajarkan dan menentukan sendiri strategi model serta
media yang akan digunakan
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Pak Kadir Iya pelatihan tentang kurikulum hampir dilakukan dan
saya pernah mengikuti
Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode
pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
Pak Kadir Iya disesuaikan
93
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Pak Kadir Iya umpan balik pasti selalu ada
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu
diberi tugas atau tidak
Pak Kadir Tugas selalu saya berikan agar mereka smapi di rumah itu
belajar kembali tentang apa yang sudah mereka terima di
sekolah
Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Pak Kadir Kadang-kadang
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Pak Kadir Iya ini dilakukan untuk mengetahui bagaiman sikap siswa
dalam kelas Karena di dalam kurikulum 2013 kan ada
penilaian sikap berbeda dengan KTSP yang ada hanya
untuk penilaian keterampilan saja
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isian
94
Pak Kadir Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester
pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu
pilihan ganda dan uraian
Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian
akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah itu apa saja
Pak Kadir Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda
Peneliti Yang dari buku langsung
Pak Kadir Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari
buku
Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk
dikerjakan dirumah
Pak Kadir Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Pak Kadir Iya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan
untuk menilai apa yang telah dikerjakan oleh siswa
Walaupun belum terlalu mengerti dengan penilaian yang
satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam
penilaian portofolio
95
Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih
unggul dari KTSP
Pak Kadir Yang membuat K13 lebih unggul dari KTSP adalah salah
satunya itu dalam bentuk pelajarannya yang berbasis tema
dimana beberapa mata pelajaran digabungkan dalam satu
tema sehingga anak-anak juga hanya perlu menyiapkan
satu buku sedangkan di KTSP mereka harus menyiapkan
beberapa buku karaena dalam satu hari ada berbagai mata
pelajaran yang mereka harus pelajari dan itu membuat
tasnya juga siswa berat
Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah
Bapak berikan kepada saya Assalamualaikum Wr Wb
Pak Kadir Waalaikummusalam Wr Wb
96
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kelas 3 SDN 88 Jennae
Sumber Data Mirdawati SPd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Mirda Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada
saya untuk mewawancarai Ibu tentang bagaimana
implemetasi Kurikulum 2013 Langsung saja pada
pertanyaan pertama yaitu ldquoapa saja yang Ibu pahami
tentang Kurikulum 2013rdquo
Ibu Mirda Menurut Saya Kurikulum 2013 adalah Kurikulum yang
berlaku dalam sistem pendidikan Indonesia Kurikulum ini
merupakan Kurikulum tetap yang diterapkan oleh
pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan
kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warga negara yang beriman produktif kreatif inovatif
dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
masyarakat bangsa dan negara dan peradaban dunia
97
Penelti Baik pertanyaan yang selanjutnya ldquoapa saya yang biasanya
Ibu persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran
Kurikulum 2013rdquo
Ibu Mirda Kalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga
mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum
mengajar yang keempat harus menentukan pendekatan
model metode dan strategi dalam mengajar yang kelima
memahami karakter siswa
Peneliti Pertanyaan selanjutnya ldquomenurut Ibu apakah proses
pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum 2013 ini
sudah efektif atau belumrdquo
Ibu Mirda Kalau di sekolah Kami belum guru masih perlu banyak
pelatihan baik dalam bentuk diklat atau KKG secara
berkesinambungan
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
Ibu Mirda Kalau disisni belum belum memadai bahkan sangat
minim
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
Ibu Mirda Media cetak buku gambar dan lingkungan sekitar
98
Peneliti Apakah disini belum menggunakan LCD
Ibu Mirda Belum
Peneliti Belum ada memang yang dipersiapkan sekolah
Ibu Mirda Belum
Peneliti Selanjutnya ldquo Bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajaran kepada siswa
Ibu Mirda Strategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk
menyampaikan pembelajaran yaitu menyampaikan isi
pembelajaran menyediakan informasi atau bahan-bahan
yang diperlukan siswa
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang Ibu tanamkan pada siswa
Ibu Mirda Karakter religius cinta kebersihan dan lingkungan sikap
jujur
Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu hadapi di dalam
melaksanakan Kurikulum baru ini
Ibu Mirda Kalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham
memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum
2013 kesulitan dalam menerapkan scientific approach
dalam kegiatan pembelajaran belajar mengaja membuat
siswa aktif
99
Peneliti Lalu bagaimana tentang kesiapan guru itu sendiri
Ibu Mirda Kalau kesiapan guru mungkin belum kreatif dalam
mengelola pembelajaran
Peneliti Berarti belum terlalu siap menerima Kurikulum baru ini
Ibu Mirda Belum
Peneliti Lalu apa yang Ibu ketahui tentang pembelajaran tematik-
integratif
Ibu Mirda Yang diterapkan dalam SD dengan memadukan beberapa
mata pelajaran yang memiliki tema yang sama
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran di dalam kurikulum 2013 ini
Ibu Mirda Kayaknya tidak sesuai metode starategi pembelajaran
yang dilengkanpi dengan saran yang diperlukan dalam
PBM itu belum terlalu
Peneliti Berarti agak susah menerima karena ini penggabungan
dari beberapa mata pelajaran
Ibu Mirda Apalagi ini kan anak SD masih susah mencari
Peneliti lalu bagaimana dengan keluhan dari siswa apakah banyak
keluhan yang Ibu dapatkan
100
Ibu Mirda Keluhannya itu karena daya juang dan minat baca siswa
kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan memberatkan
Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri
Ibu Mirda Iya dibuat sendiri
Peneliti Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013
Ibu Mirda Ada tapi selama saya disini belum ada
Peneliti Berarti selama Ibu mengajar disini belum pernah
dilakukan kembali
Ibu Mirda Iya belum ada
Peneliti Bagaimana dengan proses pembelajaran menggunakan
model dan metode pembelajaran apakah disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran
Ibu Mirda Iya disesuaikan pembelajaran menggunakan model dan
metode pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik yang ada
Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran
Ibu Mirda Ada
101
Peneliti Lalu setelah pembelajaran apakah tugas selalau diberikan
atau tidak
Ibu Mirda Selalu setiap selesai pelajaran pasti diberikan untuk lebih
memahami
Peneliti Ini tugasnya kan biasanya ada tugas khusus disekolah dan
dirumah apakan ini diberikan semua
Ibu Mirda Kalau di sekolah selalu tetapi kalu yang dirumah tidak
Kadang diberikan kadang tidak
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai Ibu
menyampaikan kembali kegiatan pembelajan untuk
pertemuan selanjutnya
Ibu Mirda Kadang disampaikan kadang juga lupa
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan tekhnik penilaian dengan
cara observasi apakah sudah dilakukan atau belum
Ibu Mirda Kalau ini sudah dilakukan
Peneliti Apakah guru mengadakan tes berupa pilihan ganda dan
isian
Ibu Mirda Iya
Peneliti Ini biasanya dilakukan kapan
102
Ibu Mirda Kalau ini tergantung guru kalau saya contohnya setiap 2
subtema selesai
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan di rumah
Ibu Mirda Kalau tugas kelompok kadang dikerjakan di sekolah
kadang juga dikerjakan di rumah
Peneliti Contoh tugas kelompoknya itu yang bagaimana bu
Ibu Mirda Contohnya kalau soal IPA tentang linkungan Contohnya
yang berkelompok disuruh membuat pekerjaan apa saja di
sekitar rumahnya
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Ibu Mirda Iya
Peneliti Yang teakhir menurut Ibu apakah yang membuat
Kurikulum 2013 ini lebih unggul dari kurilukulum yamg
sebelumnya yaitu KTSP
Ibu Mirda Kurikulum 2013 bisa membuat cara pikir siswa menjadi
lebih kreatif inovatif siswa pun diajak untuk
bersosialisasi dengan teman-temannya melalui tugas
kelompok Jika dibandingkan dengan metode
103
pembelajaran guru aktif yakni guru yag lebih banyak
berperan dalam proses pembelajaran Metode siswa aktif
ini lebih bermanfaat bagi siswa untuk kedepannya
Peneliti Apalagi dalam kurikulum 2013 ini siswa yang lebih
diutamakan aktif yah bu
Ibu Mirda Siswa yang mencari guru hanya mengontrol saja
Peneliti Baiklah mungkin itu saja yang dapat saya tanyakan
terima kasih untuk waktunya Asssalamualaikum Wr Wr
Ibu Mirda Waaalaikummusalam Wr Wb
104
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020
Lokasi Ruang guru SDN 88 Jennae
Sumber Data Muhammad Nur SPdSD
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang bapak berikan kepada
saya untuk mewawancarai bapak tentang implementasi
kurikulum 2013 Langsung saja pertanyaan pertama yaitu
ldquo apa saja yang bapak pahami tentang Kurikulum 2013
Pak Nur Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan oleh
pemerintah dalam sistem pendidikan indonesia untuk
menggantikan kurikulum 2006 yang bertujuan untuk
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara
Peneliti Baik pak selanjutnya ldquoapa saja yang dipersiapkan sebelum
proses pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum
2013rdquo
Pak Nur Adapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan
kegiatan pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus
105
mempersiapkan RPP kemudian media dan materi
pelajaran sebelum mengajar karena penguasaan materi
juga perlu di dalam pembelajaran K13
Peneliti Selanjutnya ldquomenurut Bapak apakah proses pembelajaran
dalam Kurikulum 2013 sudah efektif apa belumrdquo
Pak Nur Saya liat di sekolah Kami ini belum karena guru masih
perlu pelatihan baik dalam bentuk diklat ataupun KKG
secara berkesinambungan
Peneliti Selanjutnya yaitu ldquo apakah sarana dan prasarana di
sekolah sudah memadairdquo
Pak Nur Dari segi prasarana cukup memadai namun sarana belum
memadai
Peneliti Selanjutnya ldquomedia apa yang sering Bapak gunakan dalam
pembelajaranrdquo
Pak Nur Untuk saat ini Kami hanya menggunakan media cetak
buku atau gambar dan lingkungan sekitar
Peneliti Belum menggunakan LCD pak
Pak Nur Belum
Peneliti Selanjutnya ldquobagaimana strategi penyampaian
pembelajaran pada siswardquo
106
Pak Nur Strategi penyampaian itu menyediakan bahan-bahan yang
diperlukan untuk pembelajaran
Peneliti Aspek apa yang biasanya ditanamkan pada siswa
Pak Nur Aspek yaitu mengenai tentang pendidkan karakter
religius cinta kebersihan dan sikap jujur
Peneliti Kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi dalam
melaksanakan kurikulum 2013 ini
Pak Nur Kesulitan yang dialami disini tentang proses penilaian
yang masih dianggap rumit Karena guru harus pintar
menjadi fasilitator saat siswa bertanya Sayang semua guru
belum mampu melakukannya
Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru Pak
Pak Nur Kesiapan guru belum kreatif dalam mengelola
pembelajaran
Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang pengajaran tematik-
integratif
Pak Nur Pengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai
mata pelajaran sehingga memiliki tema yang sama
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013
107
Pak Nur Jika selama ini guru melakukan pembelajaran sesuai
dengan metode dan strategi pembelajaran yang dilengkapi
dengan sarana yang diperlukan dalam PBM saya lihat
siswa mudah memahami atau menyerap pembelajaran
Peneliti Apakah ada keluhan dari siswa tentang Kurikulum ini
pak
Pak Nur Keluhan yang dialami siswa ini saya liat karena daya
juang atau minat baca siswa kami disini masih kurang
Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri atau langsung
download pak
Pak Nur RPP di copy paste
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Pak Nur Belum semua guru pernah mengikuti
Peneliti kalau bapak sendiri apakah pernah
Pak Nur pernah ikut
Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan model dan metode pembelajaran
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
108
Pak Nur Sebagian guru menggunakan model dan metode
pembelajaran disesuaikan dengan karakter peserta didik
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Pak Nur Iya umpan balik ini dalam proses pembelajaran itu sudah
lama diterapkan baik didalam kurikulum 2006
sebelumnya
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selalu diberikan
atau tidak
Pak Nur Selalu
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru
menyampaikan kegiatan pembelajatran untuk pertemeuan
berikutnya atau tidak
Pak Nur Guru harus menyampaikan kegiatan untuk pertemuan
berikutnya agar siswa lebih siap
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Pak Nur Saya lihat guru belum memiliki teknik penilaian dengan
cara observasi
109
Peneliti Yang selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis seoal
pilihan ganda dan isian
Pak Nur Iya semua guru melakukan seperti itu
Peneliti Biasanya itu kapan pak
Pak Nur Pada saat penilaian akhir
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan di rumah
Pak Nur Iya kadang
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Pak Nur Belum masih sebagian
Peneliti Yang terakhir menurut bapak apakah yang membuat
kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
Pak Nur Kalau kurikulum 2013 ini kita bisa lihat membuat siswa
berpikir secara kreatif dan inovatif
Peneliti Baik pak mungkin itu saja pertanyaan dari saya terima
kasih atas waktunya Assalamuaalikum Wr Wb
Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb
110
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020
Lokasi Ruang Kantor MIN 3 Sinjai
Sumber Data Muh Sarjan Spd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Sarjan Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang Bapak telah berikan
kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana
kurikulum 2013 Lansung saja pada pertanyaan pertama
yaitu apa saja yang bapak pahami tentang kurikulum
2013
Pak Sarjan Yah baik terima kasih atas pertanyaan dek yah Jadi
persoalan kurikulum 2013 kan sebenarnya saya baru satu
tahun menjadi guru jadi kalau sepemahaman saya
kurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang
sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) Adapun kurikulum 2013 ini sebenarnya
semacam jawaban dari keresahan masyarakat terkait
dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau
dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan
nah muncullah kurikulum 2013 yang dimana didalamnya
111
itu ada 4 aspek penilaian yang paling identik yang
pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya dan
juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas
dari kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi
menarik garis lurus ke tingkatan SD ciri khas yang paling
kentara lagi dari kurikulum 2013 ini adalah tematiknya
Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata
pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah
pelajaran yang terpadu Saya rasa itu yang saya pahami
tentang kurikulum 2013
Peneliti Baik pak mungkin itu jawaban dari nomor satu Langsung
saja pada yang kedua apa saja yang bapak persiapkan
sebelum melakukan proses pelaksanaksanaan
pembelajaran di kurikulum ini
Pak Sarjan Kalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar
dalam keilmuan keguruan sebelum melakukan
pembelajaran ada namanya tahapan pra pembelajaran atau
persiapan Nah jadi sebelum melakukan pelaksanaan
pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum
masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu
sepengetahuan saya yang paling penting itu menyangkut
persoalan administrasi Administrasinya itu mulai dari
pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota
112
penyusunan program semester atau prosem kemudian
silabusnya RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari
bukunya perangkatnya medianya terus penentuan teknik
apa yang akan digunakan saat belajar mengajar hari ini
Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan segala
macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus
menentukan asesmennya atau teknik penilaian yang akan
dilakukan setelah proses pembelajaran nanti
Peneliti Selanjutnya yaitu menurut bapak apakah proses
pembelajaran dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif
atau belum
Pak Sarjan Yah kalau dari takaran efektif secara individu yah Kalau
takaran secaran individu mungkin bisa dikatakan cukup
efektif tapi tidak bisa dikatakan sempurna Karena
disinikan ada banyak penilaian yang harus kita ukur Nah
sedangkan kita sendiri itu terkadang untuk menilai antara
misalkan penilaian pengetahuannya sikapnya spiritualnya
dan sengala macamnya itu kita terlalu banyak administrasi
yang harus dipenuhi dalam pembuatan penilaian-
penilaiannya itu Saya tidak tau KTSP sebelumnya tapi
yang saya dengarkan bahwasanya KTSP yang dulu itu
lebih dari segi administrasi tidak terlalu menumpuk tapi
munggkin itulah jawannya dari Kemendikbud utamanya
113
Kemendikbud yang baru ini melihat keluhan itu maka
muncullah RPP satu lembar merdeka belajar yang
sekarang juga karena alasannya covid dan segala macam
saya rasa itu
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan
prasarana di sekolah ini sudah memadai
Pak Sarjan Di sekolah ini yah Jadi kalau dari di sekolah ini saya
secara pribadi belum memadai dalam artian sudah cukup
tapi belum sesuiai dengan ekspektasi saya
Peneliti Berarti belum terlalu terpenuhi
Pak Sarjan Iya cukup untuk takaran sekolah istilahnya mungkin
standar tapi untuk takaran saya yang mungkin mau lebih
itu tidak masih kurang Contohnya saja kan kalau saya
pribadi mungkin karena ada sedikit kemampuan di bidang
teknologi saya menggunakan proyektor Nah saya itu
sendiri di sekolah belum mendapatkan makanya saya
mengadakan secara pribadi Karena saya rasa itu adalah
cara yang lebih efektif dan juga menyenangkan dan
menarik bagi anak-anak ketika mereka melihat langsung
tanpa digambarkan atau dituliskan kita tampilkan langsung
video pembelajarannya kita tampilkan langsung melalui
proyektor Nah itu mulai dari sarananya yah sarana dan
114
prasananya Ketersediaan buku juga saya rasa masih
terbatas kadang kita masih menggunakan satu buku untuk
dua anak dalam satu meja itu kan masih terbatas Kita
juga mau mengadakan istilahnya mengarahkan anak-anak
untuk membeli agak susah juga karena kita lihat kondisi
perekonomiannya masayarakat sekitar sini beda dengan
kota yah Jadi saya lebih kepada itu sudah cukup untuk
saya tapi lebih masih kurang
Peneliti Tapi kan tadi ada kata yang bapak bilang bapak belum
dapat LCD dari sekolah tapi maksudnya sekolah memang
sudah ada beberapa LCD
Pak Sarjan Sepengetahuan saya setelah berbicara dengan Ibu Kepala
katanya memang sudah ada bahkan sudah pernah ada tiga
cuman keberadaanya kurang diketahui masih dicari
sudah ada yang rusak tapi layarnya ada Makanya saya
mengadakan sendiri karena saya pribadi agak kesulitan
kalau harus menulis terus sedangkan tulisan saya jelek
Nanti anak-anak pusing baca tulisan saya
Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya media apa yang sering
digunakan dalam proses pembelajaran
Pak Sarjan Kalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan
semua guru tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa
115
LCD Nah itu satu media kunci saya kemudian buku
cerita yang paling saya tekankan juga saya bawa istilahnya
adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan
kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian
juga lebih kepada untuk penarikan minat baca siswa saya
maksudnya menumbuh kembangkan minat bacanya
Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya indonesia kan
berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah
sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku
Kemudian aya juga mengadakan buku dzikir buku dzikir
ini yang anak-anak baca ketika baru masuk pertama pada
hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada
penyeimbangan antara pengetahuan dengan
keagamaannya Dan beberapa media-media lain yang
perlu itu tergantung dengan situasinya yah Misalnya saya
pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor
dari belakang
Peneliti Oh berarti kayak menyediakan media sendiri yah pak
Pak Sarjan Iya menyediakan sesuai dengan apa yang mau diajarkan
pada hari itu misalnya kayak mau mengajarkan persoalan
perbedaan antara benda gas dengan benda padat yah jadi
sediakan kayu sediakan balon balon mereka tiup kan
ituuntuk mengetahui gas
116
Peneliti Berarti mengambil media dari lingkungan sekitar begitu
Pak Sarjan Yah kadang mereka juga harus keluar cari daun misalnya
kan Banyak daun-daun disini dan segala macamnya
Peneliti Baik selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
Pak Sarjan Yah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya
kayaknya berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya
hanya penggunaan metode ceramah dulu baru kemudian
setelah itu saya masuk ke pemberian contoh melalui LCD
itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak
begitu semangatnya anak-anak saya langsung
memberikan tayangan karena biasanya saya lihat kalau
pagi kadang juga masih pagi sudah tidak semangat Jadi
saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu
filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami
nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam
terbangun dulu semangat baginyalah kemudian disitu
baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran yang akan
dibaakan hari ini
Peneliti Baik selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa
Pak Sarjan Kalau persoalan aspek sebenarnya kalau kita melihat dari
Kemendikbud yah sebenarnya pada tahun berapa yah
117
Lupa Itu sudah ditanamkan sebenarnya ada lima nilai
yang harus apa namanya bisa dibilang PPK kalau tidak
salah penanaman karakter begitulah Ada lima yang
sebenarnya harus paling ditonjolkan sebenarnya
nasionalisnya gotong-royongnya religiusnya peduli
lingkungan lupa saya satu Nah itu itu sebenarnya lima
nilai yang harus ditanamkan menurut Kemendikbud tapi
kan disekolah ini adalah sekolah memang pendidikan
namun dibawah naungan Kementrian Agama Maka selain
dari lima nilai ini juga harus ditanamkan nilai-nilai
spiritualnya keagamaannya sosialnya ibadahnya
utamanya disini harus ditekankan dan rasa syukur dan
segala macamnya yang terkait Jadi harus ada
singkronisasi penanaman nilainya yang menurut
Kemendikbud itu harus ditanamkandan juga harus ada
penaambahan nilai-nilai keagamaannya di dalam
Peneliti Baik yang selanjutnya yaitu kesulitan apa yang sering
Bapak hadapi didalam melaksanakan Kurikulum 2013 ini
Pak Sarjan Yah kalau saya rasa dari pertanyaan ini mungkin hampir
seluruh guru sepakat bahwa kesulitan yang paling utama
di kurikulum 2013 itu pesoalan administrasi yang banyak
Tapikan kita lihat gebrakan ndashgebrakannya sekarang pak
mentri muda kan banyak juga utamanya itu RPP awalnya
118
itu satu pertemuan bisa sampai 10-11 lembar nah itu harus
diselesaikan untuk satu semester itu berapa pertemuan
dikali wah berapa rim habislah Waktu hanya untuk
membereskan administrasi inibisa jadi kita tidak fokus
mengajarnya karena kita fokus membereskan admistrasi
saja terus Sedangkan mempersiapkan kegiatan
pembelajaran itu jadinya kurang waktunya padahal kan
sebenarnya kegiatan pembelajarannya ini yang hasrus
dipersiapkan dengan baik Kalau saya pribadi administrasi
yah penting untuk pelaporan tapi untuk diproses
pembelajarannya sya rasa memanng actionnya yang
dibutuhkan
Peneliti Selanjutnya yaitu bagaimana dengan kesiapan guru itu
sendiri
Pak sarjan Disini mungkin bisa diperjelas kesiapan bagaimananya
apakah kesiapan mentalnya atau pendidikannya
Peneliti Kalau ini maksudnya kesiapan menghadapi ini kurikulum
kesiapan menerimanya
Pak Sarjan Guru itu begini posisinya kalau saya pribadi guru itu
berada diposisi mau tidak mau suka tidak suka harus
terima Mentri ganti KTSP yah KTSP mentri ganti K13
yah K13 Suka tidak suka mau tidak mau harus ikut Jadi
119
siap tidak siap mereka harus ikut nah Cuma kan setahu
saya dulu kan K13 itu sudah lama diterapkan setahu saya
pada saat peralihan KTSP ke K13 banyak diadakan
pelatihan pelatihan-pelatihan dan segala macmnya saya
rasa guru-guru lain yang terima karena saya baru satu
tahun ini baru jadi guru Jadi itu mungkin semacam
tanggung jawabnya pemerintah supaya guru siap
menghadapi kurikulum tersebut Cuma kalau sayang saya
dapatkan di bangku perkuliahan kebanyak dosen sendiri
pun merasa risih dengan gonta ganti kurikulum itu
Kenapa Belum selesai belummendalami satu kurikulum
itu kita sudah harus berganti lagi bahkan salah satu dosen
saya waktu di malang bilang KTSP itu kepanjangannya
Kurikulum Tidak Siap Pakaiyah kurang lebih begitulah
yang saya tau
Peneliti Lalu apa yang bapak pahami tentang pengajaran tematik-
integratif
Pak Sarjan Tematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama
saja dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi
menurut yang saya tau Tematik integratif atau saya
bahasakan dengan terpadu itu adalah penyatuan seperti
yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan beberapa
mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika
120
Kalau dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia
matematika dan PKN itu tidak terpisah maksudnya tidak
kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini matematika ini
PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut saya
ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata
pelajaran dalam satu tema yang sama itulah yang saya
pahami sebagai tematik terpadu Apa keuntungan dari
tematik terpadu ini anak-anak tidak harus lagi banyak
membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya
kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa
indonesia matematika Ipa sampai bungkuk mungkin
bawa bukunya Tapi sekarang karena di tematikkan
dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi
bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada
konteks kehidupan contoh-contonya itu lebih ke
kehidupan nyata jadi ketika pelajaran inidisatukan dalam
tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli lingkungan
menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya
Kalau dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah
puisi syair yah syair matematika perkalian yah perkalian
pembagian yah pembagian Sekarang tidak misalnya
perkalian disangkut pautkan dengan misalnya jumlah uang
121
dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-
integratif atau tematik terpadu
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah
menyerap pemebelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Pak Sarjan Kalau saya yang ditanya dari pertanyaan ke sebelas ini
saya belum bisa kah disini apakah siswa dapat lebih
mudah berarti ada perbandingan antara misalnya K13
denga KTSP Karena kan pertanyaannya apakah siswa
dapat lebih mudah K13nya apakah lebih mudah tidak
KTSP nya bagaimana tidak Kan ituyang saya tangkap
Kalau saya pribadi karena saya kembali lagi baru satu
tahun ini menjadi guru Jadi saya langsung menghadapi
K13 saya tidak punya pembandingan Jadi saya rasa itu
jawaban saya untuk poin pertanyaan ini
Peneliti Lanjut saja apakah banyak keluhan dari siswa tentang
kurikulum 2013
Pak Sarjan Nah kalau pertanyaan ini saya secara pribadi mohon
maaf tapi ini sesuai secara pribadi Kalau ditanya ldquoapakah
banyak keluhan dari siswa tentang kutikulum 2013rdquo kita
begini sajardquoapakah siswa SD bisa mengeluh tentang
kurikulumrdquo
122
Peneliti Jadi maksudnya disini tentang pembelajarannya kurikulum
2013 apah banyak yang mengeluhkan
Pak Sarjan Kalau siswa saya pribadi anak SD saya belum pernah
mendapati anak didik saya mengeluh ldquopak susahnya
kenapa begini model pelajarannya kurikulum 2013
Misalnya toh Kenapa harus disatukan tema temanya pak
Atau kenapa harus disatukan begini kenapa tidak ada
kelihatan bahsa indonesia matematika Nda pernahpi
saya dapat begitu keluhannya Keluhan-keluhan yang
kayak begitu kalau istilahnya kayak langsung
menyinggung persoalan kurikulumnya atau
pembelajarannya didalam kelas Mereka itu paling keluh-
kesahnya yah ldquoih pak jam berapamimaumi jam istrahatrdquo
yah begitulah Kalau saya pribadi kalau SD saya rasa
belum ada keluhan-keluhan begitu
Peneliti Baik yang selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri pak
Pak Sarjan Iya kalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau
saya di sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP
sendiri karena yaitu tanggung jawab guru masing-masing
Adapun kalau misalnya kayak misalnya sudah misalnya
saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus dinaikkan
ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya
123
dulu untuk sama-sama minta arahan membuat RPP
artinya dibantu tapi tetap guru yang membuat sendiri
meramu sendiri RPPnya
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tenyang kurikulum
2013
Pak Sarjan Kalau ini saya rasa lebih baik ditanyakan kepada guru
senior yang sudah lama kalau saya secara pribadi belum
pernah mendapatkannya karena mungkin kurikulum 2013
bukan hal yang baru lagi sekarang tapi saya rasa waktu
pertama kalainya ini kurikulum 2013 pasti banyak
pelatihannya banyak seminar-seminarnya dan segala
macamnya setau saya tapi kalau selama saya jadi guru
saya tidak pernah mendapatkan namanya pelatihan K13
ini
Peneliti Berarti tahun ini belum pernah ada lagi pelatihan tentang
kurikulum 2013
Pak Sarjan Setau saya belum ada
Peneliti Yang selanjutanya apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan model dan metode pembelajaran
disesuaikan dengan kaarakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
124
Pak Sarjan Iya kalau ini sudah menjadi anu yah Model dan metode
itu harus memang sesuai dengan karakteristik peserta
didik Nah kenapa Karena dalam satu kelas kan berbeda-
bedatiap orang kita tidak bisa mematok bahwa kita akan
menggunakan model atau metode ini hanya untuk satu
pertemuan ini dan berpatokan hanya ini yang kita pake
sedangkan ada anak mungkin yang tidak bisa mengikuti
Itulah kenapa saya katakan kembali RPP itu hanya sebagai
administarasi Kenapa Kalau di RPP kita psti hanya
menulis metode ini ini ini tapi ketika kita misalnya kita
masuk kondisi kan kita tidak tau makany kita kadang
menggunakan metode-metode yang berbeda-beda
tergantung dari ciri khas anaknya ada anak yang memang
harus didekati secara langsung ada anak yang memang
belumpi ditanya maumi bertanya ada memang anak yang
juga memang biarki disuruh menulis dia maunya
mengambar Kan itu beda-beda makanya pemilihan
model dan metode ini harus memang disesuaikan
karakteristik peserta didik tidak bisa tidak saya rasa
Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran
Pak Sarjan Jadi ada dua yah terhadap proses dulu baru hasil
pembelajarannya Kalau dari proses itu sebenarnya rata-
125
rata saya rasa tuntutannya kurikulum sebenarnya pada
akhir pembelajaran ada namanya refleksi Nah di refleksi
ini juga siswa guru semacam bertanya kepada siswa ldquoapa
hal yang kalian sukai hari ini dari meterinya misalnya ini
bu Terus bagaimanakira-kira pengajarannya bapak sudah
bagus Nah berikan umpan balik kan disitu tentang
prosesnya selama mengajar tadi sebelum menutup
pembelajaran Jadi kita ada refleksi ada tanya jawab
dengan siswa secara yah sederhana saja tentang
bagaimana tanggapannya ldquobagus tidak caranya mengajar
tadi bapak Jelas tidak materinya Bagaimana yang paling
disukai dan segala macamnya Sedangkan umpan balik
terhadap hasil pembelajaran ini kan bisanya lebih kepada
baik itu orang tua siswa kurikulum ataupun kepala
madrasah Misalnya dari hasil ulangan misalnya kan itu
hasil ulangan hasil pembelajaran dilihat ada yang
menurun ada mungkin yang istilahnya tidak konsistenki
nah disitukan biasa kita berdiskusi kurikulum juga
mennayakan begitu atau ibu kepala menanyakan ldquokenapa
begini nah waktu kelas 2 begini kenapa hasil
pembelajarannya sekarang beginirdquo Ada juga beberapa
orang tua yang memnag peduli juga sampai bertanya
jugardquoih kenapa begini prestasinya anakku nah dulu
126
misalnya rangking satu kenapa rangking 2 kirdquo saya rasa
itu umpan balik yang ada dari hasil pembelajaran ini
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas
selalu diberikan atau tidak
Pak Sarjan Apa setelah pembelajaran selesai tugas selalu
dibetikanatau tidak kalau saya pribadi waktu normal yah
kalau saya pribadi saya tipikal guru yang tidak mau
memberikan PR Kenapa Saya ikut beberapa pendapat
bahwasanya PR itu tidak efektif bahkan di Finlandia
negara yang nomor satu pendidikannya tidak memberikan
PR tidak ada pembetian tugas silahkan dicek tidak ada
pemberian tugas kepada siswa Kenapa Karena memang
mereka diberikan belajar belajar dirumah dirmah bermain
dan berinteraksi Saya pribadi sangat bisa dibilang
menghindari tapi kadang memberikan kalau memang
istilahnya saya lihat misalnya sabtu minggu senin kan
ada jeda banyak disitu baru saya kasihka Tapi kalau
istilahnya selalu tidak Tdak selalu
Peneliti Tapi tekadang
Pak Sarjan Iya jaranglah nda juga sering
127
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran
selesai guru menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
Pak Sarjan Nah ini sebenarnya kalau di K13 harus sebenarnya setau
saya Jadi pembelajaran selesai disitulah di refleksi itu kita
juga menyampaikan bahwa insyaAllah pertemuan
berikutnya kita akan belajar mengajar ini ini ini Tapi
kalau saya secara pribadi jujur itu kadang kelupaan jadi
yah kalau keluapaan yah tidak disampaikan lagi tapi yah
kalau ingat yah disampaikan lagi itu jawaban saya
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Pak Sarjan Iya kan di RPP itu di rubrik penilaian kalu tidak salah ada
disitu penilaian pengetahuan ada juga penilain
keterampilan ada juga penilaian sikap Nah utamanya
penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita tidak
bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau
dikatakan apakah guru melakukan teknik penilaian dengan
cara observasi Tentu kita melakukannya dengan cara
observasi supaya melihat perkembangan sikap dan
perilaku siswa peserta didik kita
128
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis
berupa pilihan ganda dan isian
Pak Sarjan Iya jelas ini kan salah satu teknik penilaian yang memang
sudah lazim jadi kalau dikatakan mengadakan tes tulis
berupa pilihan ganda dan isian bahkan kalau di ujian
semester sendiri kan sudah ada biasanya kesepakatannya
KKMnya atau bagaimana itu terus madrasah ibtidaiyah
biasanya soal ujiannya nanti itu sekian essai sekian
pilihan kanda sekian isian itu kelas rendah Kalau kelas
tinggi ada essainya
Peneliti Ini bisa dilakukan di ulangan harian atau bagaimana
Pak Sarjan Di ulangan harian bisa kalu sekarang kan bukan ulangan
harian tapi penilaian harian kalau tidak salah namanya
Penilaian harian bisa pada saat penilaian akhir semester
juga bisa
Peneliti Baik selanjutnya apakah guru memberikan tugas
kelompok untuk dikerjakan dirumah
Pak Sarjan Iya kalau dikatakan apakah guru Iya memberikan tapi
tidak sering Saya secara pribadi tidak sering memberikan
Bahwa tadi saya tidak sering memberikan tugas termasuk
tugas kelompok Terakhir saya mau memeberikan tugas
129
kelompok tentang membuat pembangkit listrik tenaga air
tapi tiba-tiba covid menyerang jadinya tidak jadi
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Pak Sarjan Yah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio
itu jarang sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi
saya pribadi tidak terlalu menggunakan bahkan bisa
dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan penilaian
portofolio
Peneliti Kenapa nda digunakan pak
Pak Sarjan Yaitu karena saya pribadi belumterlalu paham sebenarnya
kalau mau jujur belum paham tentang bagaiman penilaian
portofolio itu Apa bedanya dengan proyek Yang saya
tidak tau itu potofolio itu bagaimana proyek itu
bagaimana yah mungkin karena keterbatasan pengetahuan
saya makanya saya tidak terapkan Yah jangan sampai
saya terapkan baru salah-salah
Peneliti Baik pertanyaan terakhir menurut Bapak apakah yang
membuat kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
Pak Sarjan Nah ini perbandingan lagi kankurikulum 2013 KTSP
Saya pribadi belum pernah merasakan KTSP makanya
saya langsung merasakan K13 Tapi kalau diminta antara
130
pengalaman saya di bangku kuliah artinya sayakan juga
pernah mempelajari KTSP Yang membuat kurikulum
2013 lebih unggul itu sebenarnya lebih kepada itu tadi
apa namanyakarakter karakter itu yang sangat
ditekankan istilahnya mungkin pemerintah juga melihat
kita sekarang krisis karakter kan krisis orang yang bisa
kita contoh Karakter siswanya itu rendah maksudnya
pintar tapi karakternya tidak ada Dokrot tapi korupsi kan
begitu Haji tapi melakukan kejahatan kan begitu yah saya
rasa yang membuat kurikulum 2013 lebi unggul dari
penanaman karakternya itu memang ditekankan
bahwasanya karakter itu harus dibentuk sedemikian rupa
supaya tidak hanya mereka cerdas dari segi kognitif tapi
sikapnya itu juga kelihatan Jadi ketika mereka nantinya
menjabat atau dipercayakan sesuatu tidak akan hianat atau
tetap amanah Saya rasa itu K13 lebih unggul dari KTSP
KTSP sendiri kan dulu memang setau saya memang yah
patokannya sekedar pengetahuan keterampilan itu saja
yah kecerdasan sajalah
Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan
terima kasih atas waktunya pak Assalamualaikum Wr
Wb
Pak Sarjan waalaikummusalam Wr Wb
131
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai
Sumber Data Nirma SPdI
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum WrWb
Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya bu
untuk wawancara tentang pemahaman ibu tentang
kurikulum 2013 Langsung saja saya masuk dipertanyaan
pertama apa yang ibu pahami tentang kurikulum 2013
Ibu Nirma Jadi menurut saya kurikulum 2013 ini adalah kurikulum
yang diberlakukan di Indonesia yah Jadi diseluruh
Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013 dan meruak
kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan
kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah untuk
mencapai tujuan pendidikan di Inodnesia
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang biasanya ibu
persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan
pembelajaran kurikulum 2013
132
Ibu Nirma Jadi persiapan yang dilakukan ada beberapa persiapan
yaitu membenahi administrasi kemudian mengembangkan
silabus dan selanjutnya dari silabus itu kita membuat RPP
atau meramu RPP
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses
pembelajaran di kurikulum 2013 ini sudah efektif
Ibu Nirma Iya kalu menurut saya pribadi proses pembelajaran
kurikulum 2013 ini sudah efektif yah Tetapi dengan
adanya pandemi covid 19 ini saya rasa itu mengurangi
keefektifan karena tatap muka itu antar guru dengan siswa
kan sudah tidak ada lagi yah Kita menggunakan
pembelajaran dengan during
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan prasarana di
sekolah Ibu sudah memadai
Ibu Nirma Kalau di standar pedesaan seperti ini alhamdulillah sudah
memadai tapi kalau di standar sekolah-sekolah yang sudah
maju saya raa msih kurang yang mana contohnya LCD
wi-fi itu yang kurang
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya media apa yang sering ibu
gunakan dalam proses pembelajaran
133
Ibu Nirma Jadi disini media yang sering digunakan yaitu media
visual audio visual biaa menggunakan laptop hp
kemudian poster gambar tanaman benda-benda yang ada
di sekitaryang berhubungan dengan materi pembelajaran
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya bagaimana strategi
penyampaian pembelajaran pada siswa
Ibu Nirma Strategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya
ceramah yah sebelum memulai pembelajaran kemudian
kita menggunakan diskusi kelompok penugasan dan
melalui media-media yang lain
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya aspek apa yang
ditanamkan pada siswa
Ibu Nirma Aspek yang ditanamkan pada siswa pada kurikulum 2013
ini itu ada 4 yaitu yang pertama aspek pengetahuan yang
kedua aspek keterampilan yang ketiga aspek sosial dan
yang keempat aspek spiritual atau biasa juga kita katakan
dengan sikap dan perilaku
Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu
hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
Ibu Nirma Kesulitan yang saya hadapi dalam menghadapi kurikulum
2013 adalah terutama fasilitas penunjang yang mana
134
fasilitas penunjangnya itu adalah seperti buku Kalau kita
disini sangat-sangat dan kekurangan buku yah kemudian
kesulitannya di sistem penilaian Sistem penilaiannya itu
terlalu ribet di K13
Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru
Ibu Nirma Kesiapan guru dalammenghadapi kurikulum 2013 ituyang
pertama mungkin kesiapannya guru harus menguasai ilmu
bahan ajarnya atau bisa disebut dengan pedagogiknya
Kemudian yang kedua dia harus menguasai aspek
sosialnya dan aspek kepemimpinannya
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apa yang ibu pahami tentang
pengajaran tematik-integratif
Ibu Nirma Pengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang
terpadu dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu
digunakan pembelajaran tematik-integratif artinya ada
beberapa mata pelajaran yang dipadukan dalam satu tema
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih
mudah menyerap pembelajaran dalam kurikulum 2013
ini
135
Ibu Nirma Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran
Iya Kenapa Karena di kurikulum 2013 itu siswa
ditekankan untuk belajar aktif inovatif dan kreatif
Peneliti Selanjutnya apakah banyak keluhan dari siswa tentang
kurikulum 2013
Ibu Nirma Kalau di kelas saya khususnya di kelas 5 karena dia adalah
kelas tinggi namanya yah Ada beberapa keluhan siswa
yang pertama keluhannya masalah tugas kalau di K13 itu
terlalu banyak tugas Karena memang penekanannya siswa
harus belajar sendiri mandiri untuk mencari dan
menemukan
Peneliti Ditekankan bahwa siswa harus belajar sendiri
Ibu Nirma Iya kalau di K13 itu memang siswa harus menalar
mencari menemukan solusi dari setiap masalah
Peneliti Selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri
Ibu Nirma Kalau RPP dibuat dan diramu sendiri berdasarkan dari
silabus
Peneliti Selanjutnya apakah pelatihan tentang kurikulum 2103
Ibu Nirma Iya kalau pelatihan kurikulum 2013 pernah dilakukan dan
pernah diikuti
136
Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan model dan metode pembelajaran
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
Ibu Nirma Iya disesuaikan
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Ibu Nirma Umpan balik pada proses otomatis ada karena guru
bertanya siswa menjawab bahkan siswa bertanya guru
yang menjawab Kemudian pada hasilnya otomasi ada
juga umpan balik terkait dengan nilai-nilai yang
didapatkan oleh siswa
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas
selalu diberikan atau tidak
Ibu Nirma Setelah pembelajaran selesai otomatis tugas diberikan
kenapa Untuk mengukur kembali kemampuan peserta
didik dan sebagai bahan untuk belajar dirumah
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
137
Ibu Nirma Iya disetiap akhir atau disetiap penutup guru selalu
memberikan atau menyampaikan bahwa pembelajaran
berikutnya atau pembelajaran kedepan ini yang akan
dipelajari
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik
penilaian dengan cara observasi
Ibu Nirma Iya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya
Yang mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa
sebelum pembelajaran dimulai itu langsung tekniknya
observasi atau pengamatan langsung
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes
tertulis berupa soal pilihan ganda dan isian
Ibu Nirma Iya biasanya diberikan untuk PR untuk penilaian harian
penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan dirumah
Ibu Nirma Sebelum masa pandemi ini bisa dikatakan sering yah
diberikan tugas kelompok sesuai dengan materi
pembelajaran tetapi setelah adanya masa pandemi covid
19 ini sudah tidak dilaksanakan lagi kerja kelompok
138
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan
penilaian portofolio
Ibu Nirma Iya tapi itu pada masa masih normal sebelum pandemi
Peneliti Pertanyaan terakhir menurut Ibu apakah yang membuat
kurikulum 2013 lebuh unggul dari KTSP
Ibu Nirma Kalau menurut saya kurikulum 2013 ini lebih unggul
karena dia menggunakan pembelajaran partisipatif artinya
siswa yang aktif Kemudian dia menggunakan pendekatan
berbasis siswa yang kreatifitas berinovasi jadi kurikulum
2013 ini adalah cara belajar siswa yang aktif itu
keunggulannya Kalau di KTSP kemarin guru yang aktif
Peneliti Guru yang lebih banyak bicara
Ibu Nirma Iya kalau di K13 siswa yang aktif
Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan
terima kasih atas waktunya bu Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb
139
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai
Sumber Data Hamsinah SPd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas waktu yang telah diberikan kepada saya
untuk wawancara mengenai implementasi kurikulum
2013 Langsung saja yang pertama apa saja yang ibu
pahami tentang kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Iya baiklah yang saya pahami tentang kurikulum 2013
adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem pendidikan
di Indonesia yang merupakan pengganti dari KTSP yang
didalamnya meliputi empat aspek penilaian yang tidak
muncul pada KTSP dan ini ciri khas dari K13 yaitu aspek
sosial aspek spiritual aspek pengetahuan dan
keterampilan
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang Ibu
persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan
pembelajaran
140
Ibu Hamsinah Sebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya
kita harus mempersiapkan administrasi pembelajaran
diantaranya mempersiapkan RPP media pembelajaran
mempersiapkan dan mempelajari materi pelajaran yang
akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan
pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus
memahami karakter siswa
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses
pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013
sudah efektif apa belum
Ibu Hamsinah Disini kalau dikatakan sudah efektif yah bisa jadi namun
saya perhatikan kurikulum 2013 dibanding dengan KTSP
karena begitu banyak kesulitan-kesulitan yang dihadapi
baik dari guru dan siswa jadi boleh dikatakan cukup
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
Ibu Hamsinah Iya kalau kita di pedesaan seperti ini sarana dan prasarana
itu juga cukup
Peneliti Sudah cukum memadai
Ibu Hamsinah Iya
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
141
Ibu Hamsinah Media yang saya sering gunakan dalam proses
pembelajaran yaitu media visual yaitu memfokuskan indra
penglihatan saat belajar umpama dia menyimak Kedua
biasanya saya menggunakan peta atau globe pada mata
pelajaran yang mengarah kesitu untuk menentukan lokasi
dan tempat Terus biasanya saya juga menggunakan media
foto gambar atau fotografi
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya bagaimana strategi
penyampaian pembelajaran pada siswa
Ibu Hamsinah Strategi menyampaikan pemnelajaran pada siswa biasanya
strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang
pertama saya meminta atau memancing siswa agar dia
lebih semangat belajar Kemudian menyampaikan tujuan
pembelajaran kemudian melihat alat atau media yang
sesuai dengan pelajaran yang akan saya sampaikan
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya aspek apa yang ditanamkan
pada siswa
Ibu Hamsinah Aspek yang ditanamkan kepada siswa tentunya aspek
sosial yang berbuat baik kepada teman-temannya berbuat
baik ke ibu gurunya pokoknya aspek sosial dalam
lingkungan baik di sekolah maupun di masyarakat Terus
aspek spiritualnya terutama kita ini di MI
142
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering ibu
hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Disini kesulitan masalah administrasi dan penunjang serta
kalau menurut diri saya pribadi itu masalah penilaian
Karena disetiap pertemuan pasti ada penilaiannya terus
harus dibikinkan rubrik itu yang bikin rubriknya agak
sulit
Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru
Ibu Hamsinah Ini maksudnya kesiapan guru dalam menghadapi K13
Peneliti Iye
Ibu Hamsinah Kalau kesiapannya kita harus siap insyaAllah kita harus
siap apapun kurikulum yang direncanakan oleh
pemerintah baik KTSP ibu guru harus siap menghadapi
Peneliti Pertanyaan selanjutnyaapa yang ibu pahami tentang
pengajaran tematik-integratif
Ibu Hamsinah Pembelajaran tematik integratif menurut saya
pengarajaran integratif atau terpadu adalah pembelajaran
yang diterapkan dengan memadukan berbagai mata
pelajaran yang memiliki tema yang sama Artinya suatu
pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana
semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain
143
Umpama tema 1 lingkunganku itu masuk biasanya IPS
masuk bahasa indonesia masuk matematika Makanya
integratif dikatakan integratif atau terpadu
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih
mudah menyerap pembelajaran dengan menggunakan
kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Siswa lebih mudah menyerap pembelajaran dalam
kurikulum 2013 iya
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah banyak keluhan dari
siswa tentang kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Seperti apa yang dijelaskan bapak tadi tentang keluhan
siswa Siswa kan tidak tau bahwa ini namanya kurikulum
2013 Cuma ibu yang tau Dia tidak paham bahwa ini
namanya KTSP ini namanya kurikulum 2013 Cuma ibu
yang tahu Jadi keluhannya siswa tidak pernah dia
mengeluh bahwa kenapa ini kurikulum begini tidak
Cuman dia mengeluh dengan pelajaran yang biasa kita
berikan begitu
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah guru membuat RPP
sendiri
144
Ibu Hamsinah InsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP
beracuan dari silabus yang ada
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada pelatihan tentang
kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Iya sebelum-sebelumnya saya pernah mengikuti di 2015
kita pernah pertama kali mengikuti pelatihan kurikulum
2013 kemudian berlanjut sudah berapa kali
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah dalam proses
pembelajaran menggunakan model dan metode
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik dan mata pelajaran
Ibu Hamsinah Itu sudah mutlak kita harus menggunakan model dan
metode pembelajaran sesuai dengan karakter siswa sperti
yang saya hadapi karena sekarang saya guru kelas 3 itu di
dalam satu kelas anak-anak berbeda karakteristiknya Jadi
kita harus menyesuaikan model dengan metode
pembelajaran yang harus kita berikan Walaupun di dalam
RPP kita menggunakan model ini ini ini tapi setelah kita
menghadapi siswa dengan melihat karakteristiknya disitu
kita akan menggunakan model dan metode yang berbeda-
beda
145
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran
Ibu Hamsinah InsyaAllah di dalam pembelajaran K13 itu memang
dituntut ada umpan balik baik dalam proses maupun
dalam hasil pembelajaran
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran
selesai tugas selalu diberikan atau tidak
Ibu Hamsinah Kalau saya di kelas rendah sekarang karena pernah juga
saya di kelas tinggi Memang saya setiap selesai
pembelajaran saya memang kasih karena biasa juga ada
orang tua yang memang menuntut atau meminta bahwa
ldquoibu tolong kasih PR karena kalau tidak kita kasih PR dia
tidak belajar dirumah dia tidak buka-buka bukunya
bahkan biar rosternya dia tidak lihat tapi kalau kita kasih
PR otomatis dia sebentar pulang kerumah pasti dia ingat
oh ada Prkurdquo Jadi itu adalah motivasi untuk belajar
dirumah
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran
selesai guru menyampaiakan kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
146
Ibu Hamsinah Iya ini sudah menjadi kewajiban guru menyampaikan
pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik
penilaian dengan cara observasi
Ibu Hamsinah Kalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi
dalam penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu
saya lakukan melalui pengamatan terhadap peserta didik
selama pembelajaran ataupun diluar pembelajaran
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis
berupa soal pilihan ganda dan isian
Ibu Hamsinah Iya ini juga bentuk tes tertulis berupa soal pilihan ganda
dan isian tapi ini baru saya naik di kelas tiga kalau di
kelas tinggi dulu memang pilihan ganda isian dan essai
Tapi kalau di kelas rendah terutama kelas satu kelas dua
itu cuma isian karena dia tidak bisa untuk pilihan ganda
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan di rumah
Ibu Hamsinah Dikelas rendah itu tidak kecuali kelas tinggi kerna saya
bisa bandingkan karena saya pernah di elas tinggi dan
sekarang saya di kelas rendah
147
Peneliti Agak susah bu kalau kelas rendah
Ibu Hamsinah Iya susah kalau kelas rendah karena itu kalau kukasih
tugas kelompok takutnya kalau dia pergi sore-sore tidak
tau keamanannya dijalan
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah Ibu menggunakan
penilaian portofolio
Ibu Hamsinah Iya sewaktu saya di kelas tinggi memang saya sering
karena itu di penilaian K13 memang ada disitu di
penilaian ada memang di penilaian keterampilan ada
memang khusus portofolio penilaian portofolionya
memng harus ada yang terisi
Peneliti Pertanyaan terakhir menurut ibu apa yang membuat
kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
Ibu Hamsinah Kalau menurut saya di kurikulum 2013 lebih unggul dari
KTSP karena itu adanya pengajaran tematik-integratifnya
terpadunya K13 Kalau KTSP dia mengarah mata
pelajaran satu mata pelajaran begitu kalau K13 dia
terpadu
Peneliti Kalau dalam mata pelajaran langsung banyak
Ibu Hamsinah Iya langsung banyak mata pelajaran yang ada didalamnya
148
Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan
terima kasih atas waktunya bu Assalamuaalaikum Wr
Wb
Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb
149
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor SD Negeri 186 Mannyaha
Sumber Data Sutriani Handayani SPd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih karena Ibu telah memberi saya kesempatan
untuk diwawancarai Lansung saja yang pertama yaitu apa
yang Ibu pahami tentang Kurikulum 2013
Ibu Sutri Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam
sistem pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan
yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menggantikan
kurikulum 2006 atau yang sering disebut KTSP
Peneliti Selanjutnya apa saja yang dipersiapkan sebelum masuk ke
proses pelaksanaan pembelajaran
Ibu Sutri Yang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses
pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan
RPP yang kedua kita harus mempersiapkan media
pembelajaran yang ketiga persiapan materi sebelum
150
belajar yang keempat menentukan model metode strategi
dalam mengajar
Peneliti Selanjutnya sarana dan prasana di sekolah ini apakah
sudah memadai atau belum
Ibu Sutri Iya sudah memadai
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering digunakan dalam
proses pembelajaran
Ibu Sutri Media biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa
juga kita membuat media dari rumah
Peneliti selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajarannya pada siswa
Ibu Sutri strategi pembelajaran pada siswa itu kadang-kadang biasa
ada siswa yang tidak mengerti jadi kita mengambil
berbagai strategi
Peneliti Jadi biasa dalam satu kelas banyak yah
Ibu Sutri Banyak strategi karena kan siswa itu beda-beda di dalam
ruangan ada yang sifatnya ini ini
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa
Ibu Sutri Pengetahuan keterampilan dan sikap
151
Peneliti Selanjutnya kesulitan yang sering dihadapi dalam
melaksanakan kurikulum 2013
Ibu Sutri Kalau kesulitannya kadang kita tidak mengerti dengan
kurikulum kadang juga yah begitulah belum terlalu
mengerti juga sih kan baru-baru baru juga masuk disini
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan kesiapannya guru
Ibu Sutri Kalau menurut saya sih persiapan sebelum masuk
pelajaran pasti itu pessiapkan semua yang apa-apa yang
diperlukan dalam kelas
Peneliti Lalu seperti apa itu yang dimaksud dengan pengajaran
tematik-integratif
Ibu Sutri Pembelajaran integratif itu pembelajaran yang berbasis
tema
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Ibu Sutri Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang
juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki
kan kebanyakan main-main di dalam kelas
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa
apakah banyak yang mengeluh atau tidak
152
Ibu Sutri Kalau keluhan yah banyak sekali
Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah
Ibu Sutri Iya
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang
buat sendiri
Ibu Sutri Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum
semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat
RPP sendiru
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Ibu Sutri Iya setiap tahun ada pelatihannya
Peneliti Pernah ikut
Ibu Sutri Iya pernah
Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode
pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
Ibu Sutri Iya disesuaikan
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
153
Ibu Sutri Kadang-kadang sih ada umpan balik Kalau siswa yang
mengerti pasti tidakmi tapi kalau kadang-kadang
matematika biasanya kadang siswa biarki menjelaskan 3
kali 4 kali belum mengerti Jadi terjadi umpan balik
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu
diberi tugas atau tidak
Ibu Sutri Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas
Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Ibu Sutri Kadang-kadang
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Ibu Sutri Iya dilakukan
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isian
Ibu Sutri Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester
pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu
pilihan ganda dan uraian
154
Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian
akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja
Ibu Sutri Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda
Peneliti Yang dari buku langsung
Ibu Sutri Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari
buku
Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk
dikerjakan dirumah
Ibu Sutri Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Ibu Sutri Iya
Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih
unggul dari KTSP
Ibu Sutri Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan
semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu
berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA
dan lain-lain sebagainya
Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua
155
Ibu Sutri Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa
derah dan PAI
Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah
diberikan Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb
156
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Guru SDN 88 Jennae
Sumber Data Rudiman SPd
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Rudi Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih banyak atas waktu yang telah diberikan
bapak kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana
implementasi kurikulum 2013 disekolah ini Langsung
saja yang pertama itu apa yang Bapak pahami tentang
kurikulum 2013
Pak Rudi Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diberlakukan
untuk menggantikan kurikulum sebelumnya yaitu
kurikulum 2006 Dengan tujuan untuk mempersiapkan
manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup
sebagai pribadi yang beriman produktif kreatif dan
inovatif
Peneliti Selanjutnya apa saja yang harus Bapak persiapkan
sebelum proses pelaksanaan pembelajaran kurikulum
2013
157
Pak Rudi Adapun persiapan yang dipersiapkan dalam proses
pelaksanaan pembelajaran K13 yaitu guru
mempersiapkan media pembelajaran kemudian
persiapkan materi pelajaran dan juga pengajar juga harus
menentukan pendekatan model metode strategi dalam
mengajar dan juga memahami karakter siswa
Peneliti Selanjutnya menurut bapak apakah proses pembelajaran
dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif apa belum
Pak Rudi Kalau masalah efektif pelaksanaan kurikulum 2013 di
sekolah kami itu masih kurang efektif atau yah masih
kurang efektif diakibatkan karena masih kurangnya
pelatihan K13 atau belum menyeluruh ke semua guru
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
di sekolah ini
Pak Rudi Kalau masalah sarana dan prasarana di sekolah kami itu
masih sangat minim
Peneliti Selanjutnya media apa yang serinng Bapak gunakan dalam
pembelajaran
Pak Rudi Sementara media yang kami gunakan itu masih
menggunakan media cetak seperti buku gambar dan
lingkungan sekitar
158
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
Pak Rudi Strategi penyampaian pembelajaran yaitu masih
menyampaikan pembelajaran dan menyediakan informasi
atau bahan-bahan yang diperlukan oleh siswa
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa
Pak Rudi Kalau masalah aspek yang kami tanamkan pada
kurukulum k13 yaitu yang paling pertama itu adalah
karakter religius kemudian cinta kebersihan dan
lingkungan dan sikap jujur pada siswa
Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi
dalam melaksanakan kurikulum 2013
Pak rudi Kalau masalah kesulitan yang kami hadapi pada
implementasi kurikulum 2013 yaitu mengenai masalah
penilaian siswa Dan kesulitan menerapkan saintifik dalam
kegiatan belajar mengajar
Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru
Pak Rudi Kalau kesiapan guru yaitu masih perlu bimbingan untuk
mengelola proses pembelajaran
Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang tematik integratif
159
Pak Rudi Kalau tematik integratif adalah pembelajaran yang
mengaitkan semua mata pelajaran dan diajarkan secara
terpadu atau secara tematik
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013
Pak rudi Kalau masalah penyerapan siswa dalam pembelajaran
kurikulum 2013 itu pasti tergantung pada metode atau
strategi yang disampaikan atau cara guru menyampaikan
materi pelajaran tersebut
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhan siswa apakah
banyak atau tidak
Pak Rudi Kalau masalah keluhan itu adanya daya juang dan minat
baca siswa kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan
dianggap memberatkan
Peneliti Selanjutnya apakah guru membuat RPP sendiri
Pak Rudi Kalau masalah RPP itu dibuat oleh masing-masing guru
Peneliti Bagaimana dengan pelatihan kurikulum 2013 apakah ada
atau tidak
Pak Rudi Pelatihan 2013 itu belum menyeluruh ada beberapa guru
yang belum melaksanakan atau mengikuti pelatikan K13
160
Peneliti Bagaimana dengan Bapak sendiri
Pak Rudi Kalau saya sendiri yang di kelas IV alhamdulillah sudah
pernah mengikuti pelatihan
Peneliti Lalu bagaimana dengan model dan metode pembelajaran
apakah disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan
mata pelajaran
Pak Rudi kalau mengenai masalah metode pembelajaran itu kita
sesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajarannya
Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran
Pak Rudi Iya umpan balik terhadap proses pembelajaran yang telah
dikerjakan oleh siswa itu kita berikan umpan balik
Peneliti Selanjutnya apakah setiap pembelajaran selesai apakah
selalu diberikan tugas atau tidak
Pak Rudi Selalu
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya atau tidak
Pak Rudi Iya kita berikan
161
Peneliti Apakah guru melakukan penilaian menggunakan teknik
penilaian secara observasi
Pak Rudi Kadang jadi kadang kita memberikan penilaian dengan
teknik observasi
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isisan
Pak Rudi Iya
Peneliti Itu setiap selesai pembelajaran atau seminggu seklai
Pak Rudi Biasanya seminggu sekali
Peneliti Bagaimana dengan tugas kelompok apakh diberikan untuk
dikerjakan dirumah
Pak Rudi Kadang kadang kita berikan tugas kelompok untuk
dikerjakan di rumah tapi labi sering di pekarangan sekolah
Peneliti Bagaimana dengan penilaian portofolio apakah sudah
diberikan atau belum
Pak Rudi Sudah tapi masih belum efektif
Peneliti Pertanyaan terakhir menurut bapak apakah yang membuat
kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
162
Pak Rudi Kalau masalah kurikulum 2013 kenapa lebih unggul itu
karena mungkin dari materi atau sistemnya yang
menggunakan tematik sehingga pembelajaran bisa
sekaligus kita ajarkan pada siswa
Peneliti Baik mungkin itu saja Pak pertanyaan yang bisa saya
berikan terima kasih atas waktunya Bapak
Assalamualaikum Wr Wb
Pak rudi Waalaikummusalam Wr Wb
163
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Guru SDN 186 Mannyaha
Sumber Data Darmiati SPd
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Darmi waalaikummusalam wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan
kepada saya untuk mewawancarai Ibu Langsung saja
yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang
kurikulum 2013
Ibu darmi Nah kalau kurikulum K13 merupakan kurikulum tetap
yang diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan
kurikulum 2006 atau sering disebut dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP Yang berlaku
selama kurang lebih enam tahun
Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu
persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di
kurikulum 2013
164
Ibu Darmi Sebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum
2013 kita harus dulu mempersiapkan RPP atau absen
jurnal harian kemudian persiapkan buku penilaian
Peneliti Selanjutnya menurut anda apakah proses pembelajaran
dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa belum
Ibu Darmi Kalau menurut pendapat saya yaitu mengenai kurikulum
yang berlaku dalam satuan pendidikan di indonesia
belum terlalu efektif
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
di sekolah ini
Ibu Darmi Alhamdulillah sudah cukup memadai karena sudah ada
seperti laptop LCD dan komputer dan semua yang ada
di dalam sekolah ini seperti mngenai saran prasarana yah
sudah cukup
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
Ibu darmi Kita mempergunakan media pembelajaran yaitu LCD
dalam proses memberikan materi pelajaran
Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
165
Ibu Darmi Strategi pembelajaran pada siswa kita merupakan cara
pengorganisasian isi pelajaran dan pengelolaaan kegiatan
belajar menggunakan berbagai sumber belajar yang
dapat mendukung terciptanya efektivitas dan efisien
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa
Ibu Darmi Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu
pengetahuan sikap dan keterampilan
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering
Ibu hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
Ibu darmi Dalam melaksanakan kurikulum 2013 yaitu banyak yang
belum paham dalam memberikan penilaian dalam
implementasi
Peneliti Dalam penilaiannya ibu yah yang kurang
Ibu darmi Iya
Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi
kurikulum 2013
Ibu darmi Tentang kesiapan guru untuk menghadapi siswa guru
mengikuti pelatihan kurikulum 2013
Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif
166
Ibu Darmi Pembelajaran tematik atau integratif artinya terpadu
Pada kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang
diterapkan di SD dengan memadukan berbagai mata
pelajaran yang memiliki tema yang sama
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Ibu Darmi Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang
juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki
kan kebanyakan main-main di dalam kelas
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa
apakah banyak yang mengeluh atau tidak
Ibu Darmi Kalau keluhan yah banyak sekali
Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah
Ibu Darmi Iya
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang
buat sendiri
Ibu Darmi Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum
semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat
RPP sendiru
167
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Ibu Darmi Iya setiap tahun ada pelatihannya
Peneliti Pernah ikut
Ibu Darmi Iya pernah
Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode
pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
Ibu Darmi Iya disesuaikan
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Ibu Darmi Kadang-kadang sih ada umpan balik
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu
diberi tugas atau tidak
Ibu Darmi Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas
Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Ibu Darmi Kadang-kadang
168
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Ibu Darmi Iya dilakukan
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isian
Ibu Darmi Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester
pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu
pilihan ganda dan uraian
Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian
akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja
Ibu Darmi Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda
Peneliti Yang dari buku langsung
Ibu Darmi Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari
buku
Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk
dikerjakan dirumah
Ibu Darmi Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
169
Ibu Darmi Iya
Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih
unggul dari KTSP
Ibu Darmi Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan
semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu
berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA
dan lain-lain sebagainya
Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua
Ibu Darmi Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa
daerah dan PAI
Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah
diberikan Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Darmi Waalaikummusalam Wr Wb
170
DOKUMENTASI
171
172
173
174
175
87
88
89
90
91
92
RIWAYAT HIDUP
NURWAHIDA Dilahirkan di Jennae Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai pada tanggal 26 Oktober 1998
dari pasangan Ayahanda Mustawa dan Ibunda Andi
Idariani Penulis masuk sekolah dasar pada tahun 2004
di SDN 88 Jennae Kabupaten Sinjai dan tamat tahun
2010 tamat SMP Negeri 1 Sinjai Borong pada tahun 2013 dan tamat
SMA Negeri 2 Sinjai rahun 2016 Pada tahun yang sama (2016) penulis
melanjutkan pendidikan pada program Strata Satu (S1) Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
vi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor Jl Sultan Alauddin No 259 Telp (0411)-866132 Fax (0411)-860132
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
Nama Nurwahida
NIM 10540 11075 16
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut
1 Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini saya
akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun)
2 Dalam menyusun skripsi saya akan selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas
3 Saya tidak akan melakukan penjiplakkan (plagiat) dalam penyusunan skripsi
4 Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1 2 dan 3 saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran
Makassar Oktober 2020
Yang Membuat Perjanjian
Nurwahida
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
ldquoDan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah sesungguhnya tiada
berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafirrdquo (QS Yusuf
87)
ldquoMaka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan sesungguhnya
bersama kesulitan ada kemudahanrdquo (QS Asy-Syarh 5-6)
Kupersembahkan karya ini buat
Kedua orang tuaku saudaraku dan sahabat-sahabatku
atas semua dukungan doa dan limpahan kasih sayang serta
keikhlasannya dalam mendukung penulis mewujudkan harapan menjadi
kenyataan
viii
ABSTRAK
NURWAHIDA 2020 Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang
Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai Skripsi Jurusan Pendidikan guru Sekolah Dasar
Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
Pembimbing I Muhammad Nawir dan pembimbing II Maryati Z
Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana persepsi guru sekolah
dasar tentang implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Persepsi guru tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif Dalam penelitian ini yang menjadi subjek
penelitian adalah tiga guru kelas dari masing-masing sekolah yaitu SDN 88
Jennae SDN 186 Mannyaha dan MIN 3 Sinjai Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi wawancara dan dokumentasi Teknik analisis data yang
digunakan adalah reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan
Sedangkan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik
dan triangulasi waktu
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pemahaman guru tentang
kurikulum 2013 sudah lumayan untuk menerapkan kurikulum 2013 (2) persiapan
guru dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah mengikuti bimtek diklat
menyiapkan buku guru dan murid menganalisis silabus membuat RPP dengan
beberapa penyesuaian menyiapkan media pembelajaran dan menyiapkan
instrument penilaian (3) Persepsi guru tentang pelaksanaan kurikulum ini
mengenai strategi yang digunakan penerapan pembelajaran menggunakan tematik
integratif metode pembelajaran yang digunakan serta media yang digunakan
dalam proses pembelajaran (4) Persepsi guru tentang pelaksanaan evaluasi
kurikulum ini adalah mengenai penilaian yang digunakan guru bermacam-macam
Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
guru sekolah dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun
dalam pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya
Kata Kunci Persepsi Guru dan Kurikulum 2013
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah mengangkat derajat umat
manusia dengan ilmu dan amal atas seluruh alam Shalawat dan salam semoga
tetap terlimpah atas Nabi Muhammad SAW pemimpin seluruh umat manusia
dan semoga pula tercurah atas keluarga dan para sahabatnya yang menjadi sumber
ilmu dan hikmah
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak sehingga
skripsi yang berjudul ldquoPersepsi guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi
Kurikulum 2013 Di Kelurahan pasir Putih Kecamatan Sinjai Borng Kabupaten
Sinjairdquo ini dapat diselesaikan dengan baik oleh penulis
Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh
gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiya Makassar
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak ditemui kesalahan serta kekurangan didalamnya Untuk itu peneliti
mengharapkan kritik maupun saran oleh BapakIbu pembimbing skripsi maupun
pembaca yang budiman untuk dapat membantu membangun skripsi yang lebih baik
lagi Dan terlepas dari itu semua skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari
dukungan dan bantuan berbagai pihak Oleh karena itu peneliti berterima kasih
kepada semua pihak yang secara tidak langsung memberikan kontribusi dalam
menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua
tercinta Bapak Mustawa dan Ibunda Andi Idariani yang telah banyak berkorban baik
moril maupun materil dalam membesarkan mendidik memotivasi dan selalu
mendoakan penulis
Selanjutnya penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
Pembimbing I dan Pembimbing II DrMuhammad Nawir MPd dan
DraHjMaryati Z MSi yang telah meluangkan waktu tenaga dan pikirannya
untuk selalu memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada
ProfDrHAmbo AsseMAg Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar
Erwin Akib MPdPhD Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
x
Universitas Muhammadiyah Makassar Aliem Bahri SPdMPd Ketua Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar ErnawatiSPd MPd Sekretaris Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta segenap dosen pegawai dan seluruh civitas
akademika di lingkungan Unismuh Makassar yang telah memberikan ilmu
pengetahuan dan pengalaman selama dibangku perkuliahan
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada
Kepala Sekolah guru staf SDN 186 Mannyaha SDN 88 Jennae dan MIN 3
Sinjai yang telah bersedia dan menerima serta membantu penulis dalam
melakukan penelitian Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Nadiah Nur
Qarimah Ayu Pertiwi Nawirah Nurazizah Yusuf Fanny Putri Pratiwi dan
Nurmayasari yang selalu setia menerima keluh kesahku dan selalu memberikan
motivasi ketika aku sedang ada di titik terbawah Dan juga teman-teman PGSD
2016 Posko P2K SD Muhammadiyah Ajubissu Sidrap Unismuh Makassar 2020
yang telah memberikan motivasi serta tempat bertukar pikiran Serta semua pihak
yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis
sehingga dapat diselesaikannya skripsi ini
Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberi apa-apa yang berarti
hanya doa semoga amal baik mereka dibalas oleh Allah dengansebaik-baiknya
balasan Penulis menyadari masih banyak kekurangandalam penelitian ini oleh
karenanya kritik dan saran amat penulisnantikan Semoga apa yang tertulis dalam
skripsi ini dapatbermanfaat Amin
Makassar Oktober 2020
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
SURAT PERNYATAAN iv
SURAT PERJANJIAN v
MOTO DAN PERSEMBAHAN vi
ABSTRAK vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 9
C Tujuan Penelitian 9
D Manfaat Penelitian 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11
A Kajian Teori 11
1 Kurikulum 2013 11
2 Persepsi 35
3 Persepsi Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 38
4 Hambatan Guru 40
xii
B Penelitian Relevan 43
C Kerangka Pikir 44
BAB III METODE PENENLITIAN 48
A Jenis dan Desain Penelitian 48
B Waktu dan Tempat Penelitian 48
C Informan Penelitian 49
D Fokus Penelitian 49
E Instrumen Penelitian 49
F Teknik Pengumpulan Data 50
G Teknik Analisis Data 53
H Teknik Pengabsahan Data 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 58
A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian 58
B Hasil Penelitian 69
C Pembahasan 84
BAB V PENUTUP 87
A Simpulan 87
B Saran 88
DAFTAR PUSTAKA 89
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan 17
Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi 17
Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses 18
Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian 18
Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013 34
Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 35
Tabel 31 Sumber Data 49
Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi 62
Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai 62
Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabupaten Sinjai 63
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir 47
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan
manusia Dengan adanya pendidikan maka dapat menyonsong kehidupan yang
cerah baik itu bagi dirinya sendiri keluarga masyarakat serta nusa dan bangsa
Jika manusia tidak memiliki pendidikan maka dapat berdampak rendah pada
kualitas hidupnya Rendahnya kualitas hidup maka akan berdampak pula pada
kualitas berbangsa dan bernegara
Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 bahwa
ldquoPendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan pengendalian diri
kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya
masyarakat bangsa dan Negarardquo
Pendidikan di Indonesia didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang
Dasar (UUD) dengan tujuan yang tercantum pada UU No 20 tahun 2003 Bab II
Pasal 3 yaitu
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia sehat berilmu cakap kereatif
mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab
2
Tujuan dari pendidikan nasional dapat terwujud dengan adanya dukungan
dari berbagai kalangan baik pemerintah maupun masyarakat Telah banyak yang
dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
Kebijakan-kebijakan baru sering pemerintah luncurkan demi terwujudnya kualitas
pendidikan yang lebih maju Salah satunya yaitu mengenai kurikulum pendidikan
karena kurikulum merupakan perangkat penting yang digunakan sebagai pedoman
kegiatan pembelajaran di sekolah Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Sisdiknas
Pasal 1 Ayat 19 menyatakan ldquoKurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertenturdquo
Pemegang peranan penting dalam penerapan kurikulum adalah guru Guru
sebagai tenaga pendidik yang berurusan langsung dengan para siswa untuk
melakukan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan Menurut
Fathurrohman dan Suryana (20123) ldquoguru adalah ujung tombak dalam proses
belajar mengajar Karena gurulah yang berinteraksi langsung dengan siswa di
dalam kelas Gurulah yang memegang peranan penting dalam membuat siswa
mengerti dan paham mengenai mata pelajaran yang diajarkanrdquo Guru disetiap
jenjang pendidikan baik pendidikan dasar maupun menengah memberikan
pengalamn belajar pada siswa berdasarkan pada kurikulum yang telah ditetapkan
oleh pemerintah dan mengembangkan sendiri dalam pembelajaran
Kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi keberhasilan suatu
pendidikan Apabila sekolah memiliki kurikulum bagus disertai dengan guru yang
3
profesional maka kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan baik dan
diharapkan tujuan-tujuan pendidikan di Indonesia dapat tercapai Adanya tuntutan
globalisasi dalam dunia pendidikan menuntut agar hasil pendidikan nasional dapat
bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju Merupakan kewajiban
pemerintah agar Indonesia dapat sejajar dengan negara-negara maju didunia tapi
tidak meninggalkan akar budaya Indonesia Oleh karena itu kurikulum harus
selalu disusun dan disempurnakan sesuai dengan perkembangan zaman
Perubahan kurikulum menjadi sebuah kewajiban karena pendidikan harus
mengikuti perkembangan zaman yang semakin berkembang
Sejak zaman Indonesia merdeka kurikulum sudah mengalami beberapa
kali perubahan Pada tahun ajaran 20132014 Kemendikbud membuat kebijakan
baru untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan mengembangkan
KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) menjadi kurikulum 2013 Idealnya
perubahan kurikulum direncanakan secara matang Hal-hal yang perlu dilakukan
dalam perubahan kurikulum misalnya evaluasi menyeluruh terhadap kurikulum
lama analisis kebutuhan terhadap tantangan zaman penyusunan perangkat
kurikulum dan sosialisasi secara menyeluruh Di samping itu terdapat tantangan
baik itu tantangan internal maupun tantangan eksternal yang harus dihadapi oleh
masyarakat pendidikan di Indonesia
Dalam Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (1-2) dijelaskan bahwa
tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan
tuntutan pendidikan yang mengacu pada delapan Standar Nasional Pendidikan
yang meliputi standar isi standar proses standar kompetensi lulusan standar
4
pendidik dan tenaga kependidikan standar sarana dan prasarana standar
pengelolaan standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan Tantangan
internal yang lain berkaitan dengan upaya mengoptimalkan sumber daya manusia
usia produktif yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan
agar tidak menjadi beban Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (2) menjelaskan
beberapa tantangan eksternal yang harus dihadapi antara lain berkaitan dengan
arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup
kemajuan teknologi dan informasi kebangkitan industry kreatif dan budaya dan
perkembangan pendidikan di tingkat internasional (Jannah 20133)
Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam
menghadapi masa depan Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi
perkembangan masa depan Titik beratnya bertujuan untuk mendorong peserta
didik atau siswa mampu lebih baik dalam melakukan keterampilan proses
Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 menyatakan bahwa pembelajaran pada
jenjang sekolah dasar berdasarkan kurikulum 2013 mengakomodasi pembelajaran
tematik-terpadu keterpaduan lintas mata pelajaran lintas aspek belajar dan
keragaman budaya Sejalan dengan karakteristik dan cara belajar anak usia
Sekolah Dasar usia 6-8 tahun maka pembelajaran di Sekolah Dasar hendaknya
mengusahakan suatu suasana yang aktif dan menyenangkan Untuk itu beberapa
prinsip perlu diperhatikan oleh guru antara lain prinsip latar prinsip belajar
sambil kerja prinsip belajar sambil bermain dan prinsip keterpaduan (Krissandi
2018 80)
5
Sasaran pembelajaran dalam kurikulum 2013 mencakup pengembangan
ranah sikap pengetahuan dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan
pendidikan (Permendikbud Nomor 54 tahun 2013) Di dalam kurikulum 2013
dinyatakan juga bahwa penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik
mencakup penilaian otentik penilaian diri penilaian berbasis portofolio ulangan
ulangan harian ulangan tengah semester ulangan akhir semester ujian tingkat
kompetensi ujian mutu tingkat kompetensi ujian nasional dan ujian
sekolahmadrasah (Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013)
Kurikulum harus disusun untuk dapat mengembangkan manusia yang utuh
dan pribadi yang mampu menyesuaikan diri lingkungan hidup sekitarnya Oleh
karena itu kurikulum harus dapat mengembangkan berbagai kecakapan hidup
(life skill) Kecakapan hidup meliputi kecakapan personal (personal skill)
kecakapan berpikir rasional (thinking skill) kecakapan sosial (social skill)
kecakapan akademik (academic skill) kecakapan vokasional (vocational skill)
Kecakapan-kecakapan tersebut tidak dapat dipisahkan ketika seseorang
melakukan tindakan Tindakan seseorang merupakan suatu perpaduan yang
melibatkan aspek fisik mental emosional dan intelektual Perbedaan antara
orang yang memiliki kecakapan hidup dan yang tidak memiliki kecakapan hidup
terletak pada kualitas tindakan yang dilakukan (Hidayat 2013 78)
Namun terdapat beberapa kesulitan dalam menerapkan kurikulum baru
Perubahan sejatinya tidak dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat
pendidikan secara keseluruhan Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih
6
banyak dalam memberikan pemahaman bagi pihak-pihak yang bersangkutan
Dibutuhkan kesiapan dari sekolah maupun tenaga pendidik dalam menerapkan
kurikulum baru Muzamiroh (201387) menjelaskan bahwa ldquopembaharuan
kurikulum sering pula memerlukan biaya yang lebih banyak untuk fasilitas dan
alat-alat pendidikan baru yang selalu tidak dapat dipenuhi Tak jarang pula
pembaharuan ditentang oleh mereka yang ingin berpegang pada yang sudah lazim
dilakukan atau kurang percaya akan yang baru sebelum terbukti kelebihannyardquo
Dalam penerapan Kurikulum 2013 di Indonesia sempat terjadi tarik ulur
sehingga membingungkan pihak sekolah dan memunculkan tanda tanya dan pro-
kontra bagi guru padahal guru menjadi ujung tombak dalam proses
penerapannya Oleh karena itu guru seharusnya mempunyai pemahaman yang
mendalam dan menyeluruh mengenai Kurikulum 2013 sehingga mampu
menerapkan metode pembelajaran Kurikulum 2013 dengan baik Selain itu guru
hendaknya mempunyai respon yang baik terhadap Kurikulum 2013 Dengan
respon yang baik guru akan mempunyai kenyakinan dan pikiran yang positif
terhadap Kurikulum 2013 sehingga guru menyakini metode pembelajaran yang
digunakannya adalah metode yang terbaik
Posisi guru dalam implementasi kurikulum 2013 adalah sebagai sumber
daya manusia yang menentukan implementasi dan keberhasilan kebijakan
Kurikulum 2013 membawa perubahan mendasar peran guru dalam pembelajaran
Secara administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan
pembelajaran yang tidak perlu lagi disiapkan oleh guru Namun demikian guru
dituntut berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator pembelajaran
7
sehingga siswa akan menjadi pusat belajar Hal ini menjadi kendala tersendiri bagi
para guru karena tidak semua guru memiliki kompetensi tersebut Selain itu guru
dituntut kesiapannya untuk melaksanakan kurikulum dalam waktu yang relatif
singkat sementara perangkatnya belum disiapkan secara matang (Krissandi dalam
Nikmah 2019 4)
Pada umumnya penerapan kurikulum 2013 memiliki banyak permasalahan
diantaranya adalah (1) Kurangnya pelatihan tentang kurikulum 2013 (2) Pada
saat pelatihan penjelasan Kurikulum 2013 yang diberikan oleh pembimbing satu
dengan yang lain berbeda-beda sehingga menimbulkan kebingungan (3)
Distribusi buku yang terlambat (4) Materi dalam buku siswa terlalu dangkal
sehingga perlu adanya buku pendamping lain atau sumber belajar lain untuk
menunjang pembelajaran (Zen 2015 12)
Beberapa permasalahan tersebut menyebabkan berbagai persepsi
dikalangan guru khususnya di kalangan sekolah dasar Berdasarkan beberapa
penelitian tentang persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013 telah
menunjukkan bahwa guru sudah memiliki persepsi positif dikarenakan telah
mampu melaksanakan komponen yang harus dilaksanakan dalam kurikulum
2013 Namun ada juga sebagian guru yang memang telah menerapkan kurikulum
2013 tetapi proses belajar mengajar yang terjadi masih cenderung mengarah pada
kurikulum KTSP Hal tersebut dikarenakan perbedaan persepsi antar guru atas
kurikulum 2013
Oleh sebab itu permasalahan tersebut masih menjadi topik yang perlu
ditelaah lebih lanjut Dalam penelitian ini akan mengulas kembali mengenai
8
persepsi guru dalam implementasi kurikulum 2013 khususnya di sekolah dasar
Setelah diberlakukannya kurikulum 2013 kurang lebih selama enam tahun ini
peneliti akan melihat sejauh mana persepsi guru terhadap implementasi kurikulum
2013
Berdasarkan pengamatan pada saat magang 1 dan 2 yang bertempatkan di
salah satu sekolah yang ada di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong
Kabupaten Sinjai implementasi kurikulum sudah berlangsung sejak tahun 2016
Pembelajaran tematik diampu oleh guru kelas masing-masing Sehingga guru
kelas haruslah memahami betul karakteristik kurikulum 2013 Akan tetapi guru
masih menemukan peramasalahan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013
Masih ada beberapa guru yang mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan
kurikulum 2013 terutama pada pelaksanaan evaluasi pembelajaran Pada proses
pembelajaran pun masih banyak yang menerapkan metode pembelajaran
konvensional yakni ceramah sehingga kurang kreatif dan inovatif dalam
mengembangkan metode serta media pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum
2013
Dengan demikian berdasarkan fakta tersebut penting kiranya untuk
dicermati lebih lanjut untuk diungkapkan permasalahan mengenai adanya
berbagai persepsi guru dalam memahami kurikulum 2013 sehingga berdampak
pada implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran dan evaluasi
pembelajaran Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menelusuri persepsi guru
dalam implementasi kurikulum 2013 sehingga peneliti mengajukan judul
9
penelitian ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum
2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjairdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka peneliti dapat
merumusakan masalah dalam penelitian ini Rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah ldquoBagaimana persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi
Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong kabupaten
Sinjairdquo
C Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah yang telah
ditentukan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru sekolah
dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
D Manfaat Penelitian
Manfaat yang hendak dicapai melalui penelitian ini yaitu
1 Manfaat Teoretis
Secara teoretis hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan keilmuan
khusunya tentang persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi
kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong
kabupaten Sinjai
2 Manfaat Praktis
a Bagi guru
10
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan koreksi tentang
bagaimana jalannya Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di Sekolah Dasar
Apakah dalam pelaksanaannya mengalami kesulitan tidak berjalan sesuai
rencana atau ditemukan kendala-kendala yang lainnya
b Bagi sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memaksimalkan implementasi
kurikulum 2013
c Bagi penentu kebijakan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam sosialisasi
kurikulum baru
d Bagi peneliti
Hasil penelitian dapat dijadikan sebuah tambahan pengetahuan mengenai
kurikulum yang baru Terhadap peneliti selanjutnya semoga hasil penelitian
ini dapat dijadikan sebagai rujukan
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Kajian Teori
1 Kurikulum 2013
a Pengertian Kurikulum 2013
Secara bahasa Kurikulum bukan berasal dari bahasa Indonesia tetapi
berasal dari bahasa latin kata dasarnya adalah ldquocurrererdquo secara harfiah berarti
lapangan perlombaan lari Jadi ldquocurriculumrdquo semula berarti ldquoa running course
or race course especially a chariot race courserdquo yang berarti jalur pacu
lapangan tersebut ada garis start dan batas finish dan secara tradisional
Kurikulum di sajikan seperti itu (ibarat jalan) bagi kebanyakan orang
Sedangkan dalam bahasa perancis terdapat ldquocourierrdquo artinya ldquoto runrdquo atau
berlari Dalam lapangan pendidikan pengertian tersebut di jabarkan bahwa bahan
belajar sudah di tentukan secara pasti dari mana dimulai dan kapan di akhiri
dan bagaimana cara untuk menguasai bahan agar dapat mencapai kelulusan
Galen dan Alexander (dalam Sagala 2013 41) mengatakan Kurikulum adalah
segala usaha yang di lakukan oleh sekolah untuk mempengaruhi anak belajar
baik di dalam kelas maupun di luar kelas
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang di berikan oleh lembaga
penyelenggara pendidikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang
pendidikan Penyusunan perangkat mata pelajaran ini di sesuaikan dengan
keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan
pendidikan tersebut Lama waktu dalam satu Kurikulum biasanya disesuaikan
12
dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan
menuju arah dan tujuannya
Dalam perjalanan sejarah republik ini sejak kemerdekaan tahun 1945
Kurikulum pendidikan nasional baik SDSMP Maupun SMA telah mengalami
perubahan (1) Kurikulum tahun 1947 (2) Kurikulum tahun 1952 (3)
Kurikulum tahun 1964 (4) Kurikulum tahun 1968 (5) Kurikulum tahun 1975
(6) Kurikulum tahun 1994 (7) Kurikulum tahun 2004 (8) Kurikulum tahun
2006 dan (9) Kurikulum tahun 2013 (Ananda 2017 97)
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu (UUSPN No20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 19)
Sedangkan Kurikulum 2013 yaitu Kurikulum kelanjutan dari Kurikulum
berbasis kompetensi yang telah di rilis pada tahun 2004 dengan mencakup
kompetensi sikap pengetahuan keterampilan secara terpadu Selain itu penataan
Kurikulum 2013 dilakukan sebagai amanah dari undang-undang nomor 20 tahun
2003 tentang sistem pendidikan nasional dan peraturan presiden nomor 5 tahun
2010 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional (Poerwati dalam
Irfan 2019 32)
Menurut Hidayat (2013 113) rdquoorientasi Kurikulum 2013 adalah
terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude)
keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge)rdquo Hal ini juga sejalan dengan
13
amanat UU No 20 tahun 2003 sebagaimana termuat dalam penjelasan pasal 35
rdquokompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah
disepakatirdquo
Mulyasa (2013 66) mengemukakan
Pengertian Kurikulum 2013 yaitu sebagai kurikulum berbasis kompetensi
yang merupakan suatu konsep kurikulum yang menekankan pada
pengembangan karakter dan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-
tugas dengan standar performasi tertentu sehingga hasilnya dapat
dirasakan oleh siswa berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi
tertentu
Tidak hanya berbasis pada kompetensi hal penting dalam penerapan
Kurikulum 2013 adalah penerapan pendidikan karakter Menurut Mulyasa
(20137) bahwa
pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan
mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi
pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh terpadu dan seimbang
sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan
Dalam penerapan pendidikan karakter tersebut bukan hanya tanggung
jawab dari sekolah semata tetapi tanggung jawab semua pihak seperti
orang tua peserta didik pemerintah dan masyarakat
Dari pengertian tersebut dapat diasumsikan bahwa Kurikulum 2013
merupakan pengembangan kurikulum yang berfokus pada kompetensi dan
karakter siswa yang dicapainya melalui pengalaman belajarnya yang telah
dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013 diarahkan
untuk mengembangkan pengetahuan pemahaman kemampuan nilai sikap dan
minat siswa agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran ketepatan
dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab
14
Secara konseptual draft Kurikulum 2013 dicita-citakan untuk mampu
melahirkan generasi masa depan yang cerdas komprehensif yaitu tidak hanya
cerdas intelektualnya tetapi juga cerdas emosi sosial dan spiritualnya Hal ini
sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 maka diperlukan
adanya perubahan kurikulum yang tidak hanya berfokus pada materi saja namun
juga penanaman pendidikan karakter peserta didik Kurikulum 2013 tidak
berfokus pada kompetensi akademis saja tetapi mencakup pula aspek karakter
dan keterampilan siswa
b Tujuan dan Fungsi Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 tidak asing terdengar dikemukakan pada berbagai media
massa bahwa melalui pengembangan Kurikulum 2013 kita akan mampu
menghasilkan insan Indonesia yang produktif kreatif inovatif efektif melalui
penguatan sikap keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi Dalam hal ini
pengembangan Kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan
karakter peserta didik berupa paduan pengetahuan keterampilan dan sikap yang
dapar didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap
konsep yang dipelajarinya secara kontekstual
Mengacu pada penjelasan UU No20 Tahun 2003 bagian umum dikatakan
bahwa stratetegi pembangunan pendidikan nasional dalam undang-undang
meliputi pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum berbasis kompetensi dan
pada penjelasan pasal 35 bahwa kompetensi lulusan merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan
sesuai dengan standart nasional yang telah di sepakati Maka diadakan
15
perubahan Kurikulum dengan tujuan untuk melanjutkan pengembangan
Kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan
mencakup kompetensi sikap pengetahuan dan keterampilan secara terpadu
Syafaruddin dan Amiruddin (2017 160) menyatakan bahwa Kurikulum 2013
sebagai Kurikulum nasional lebih diperkaya dan dipermudah tata kelola dan
implementasinya oleh para guru Dalam hal ini tujuan utamanya adalah
akselerasi pencapaian mutu pendidikan nasional supaya dapat lebih kompetitif
dengan pendidikan bangsa lain dan modern
c Karakteristik Kurikulum 2013
Karekteristik Kurikulum 2013 dalam Salinan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No 69 Tahun 2013 adalah sebagai berikut
1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan
sosial rasa ingin tahu kreativitas kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomototik
2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana siswa menerapkan apa yang
dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar
3) Mengembangkan sikap pengetahuan dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat
4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap pengetahuan dan keterampilan
16
5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran
6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar dimana semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti
7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horozontal dan vertikal)
d Elemen perubahan kurikulum 2013
Pada Kurikulum 2013 terdapat empat elemen perubahan yaitu standar
kompetensi kelulusan standar proses standar isi dan standar penilaian
1) Standar kompetensi lulusan
Dalam Permendikbud No 20 tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa
standar kompetensi lulusan sekolah dasar dan menegah digunakan
sebagai acuan utama pengembangan standar isi standar proses standar
penilaian pendidikan standar sarana dan prasarana standar pengelolaan
dan standar pembiayaan
Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Kompetensi
Lulusan
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan
hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan
17
1 2
Kedudukan
Mata
Pelajaran
(ISI)
Kompetensi yang semula diturunkan dari mata
pelajaran berubah menjadi mata pelajaran
dikembangkan dari kompetensi
Pendekatan
(ISI)
Kompetensi dikembangkan melalui
Tematik
terpadu
dalam
semua mata
pelajaran
Mata
pelajaran
Mata
pelajaran
Vokasinal
(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 19 Kemendikbud)
2) Standar Isi
Dalam Permendikbud No 21 tahun 2016 tentang Standar isi
Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Inti terdiri dari
Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan jenis
pendidikan tertentu Kompetensi inti meliputi sikap spiritual sikap sosial
pengetahuan dan keterampilan Ruang lingkup materi yang spesifik untuk
setiap mata pelajaran dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan
Kompetensi Inti untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu
Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Srtuktur
Kurikulum
(MataPelajaran)
Holistik
berbasis
sains
(alam
sosial dan
budaya)
Jumlah
mata
pelajaran
TIK menjadi
media semua
mata pelajaran
Pengembangan diri terintegrasi
pada setiap
mata pelajaran
dan
ekstrakurikuler
Perubahan
sistem ada
pelajaran
wajib dan
ada
pelajaran
pilihan
Penambahan
jenis keahlian
berdasarkan
spektrum
kebutuhan (6
program
keahlian
40bidang
keahlian 121
18
1 2 3 4 5
dari 10
menjadi 6
Jumlah jam
bertambah
4
JPminggu
akibat
perubahan
pendekata
n
pembelajar
an
Pengembangan diri terintegrasi
pada setiap
mata pelajaran
dan
ekstrakurikuler
Jam mata
pelajaran dari
12 menjadi 10
Junlah jam bertambah 6
JPminggu
akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran
Terjadi pengurang
an mata
pelajaran
yang harus
diikuti
siswa
Jumlah
jam
bertambah
1
JPminggu
akibat
perubahan
pendekata
n
pembelajar
an
kompetensi
keahlian)
Pengurangan adaptif dan
normatif
penambahan
produktif
Produktif
disesuaikan
dengan trend
perkembanga
n industri
(sumber Pengembangan Kurikulum2013 hal 20 Kemendikbud)
3) Standar Proses
Dalam Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Standar
Proses Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Proses
merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan
pendidikan dasar dan pendidikan dasar menengah untuk mencapai
kompetensi lulusan (Rusianto 2017 12-15)
Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Proses
Pembelajaran
Standar proses yang semula terfokus pada Eksplorasi Elaborasi dan Konfirmasi dilengkapi dengan
Mengamati Menanya Menyajikan Menyimpulkan
dan Mencipta
Belajar tidak hanya di ruang kelas tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat
Guru bukan satu-satunya sumber belajar
19
1 2
Proses
Pembelajaran
Sikap tidak diajarkan secara verbal tetapi melalui contoh dan teladan
Tematik dan
terpadu
IPA dan IPS
masing-
masing
diajarka
n secara
terpadu
Adanya mata
pelajara
n wajib
dan
pilihan
sesuai
dengan
bakat
dan
minatny
a
Kompetensi keterampilan
yang sesuai
dengan
standar
industri
(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)
4) Standar penilaian
Dalam Permendikbud No 23 tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan menjelaskan yang dimaksud standar penilaian
pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup tujuan manfaat prinsip
mekanisme prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar peserta
didik yang digunkan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar
peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah
Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Penilaian
Hasil Belajar
Penilaian berbasis kompetensi
Pergeseran dan penilaian melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil
saja) menuju penilaian otentik (mengukur
semua komptetensi sikap keterampilan dan
20
1 2
Penilaian
Hasil Belajar
pengetahuan berdasarkan proses dan hasil)
Membuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan
pada posisi skor yang diperoleh terhadap skor
ideal (maksimal)
Penilaian tidak hanya pada level KD tetapi
juga kompetensi inti dan SKL
Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama
penilaian
Ekstrakurikul
er
Pramuk
a
(wajib)
UKS
PMR
Bahasa
Inggris
Pramuk
a
(wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
Pramuk
a
(wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
Pramuk
a
(wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)
e Isi Program Pembelajaran Kurikulum 2013
Kurikulum adalah rencana atau bahasan pengajaran sehingga arah
kegiatan pendidikan menjadi jelas dan terang Pengertian ini terkait dengan hal
yang paling menonjol dari isi kurikulum yaitu susunan bahan atau mata
pelajaran yang akan digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pendidikan (Nata
dalam Nikmah 2019 25) Isi program pembelajaran dalam kurikulum 2013
terdiri atas Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI) kelas
dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran serta
struktur kurikulum sebagai pengorganisasian Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD)
1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan SKL
21
ini diwujudkan dan dijabarkan melalui berbagai kompetensi untuk setiap mata
pelajaran atau kelompok mata pelajaran Dari hasil kualifikasi kompetensei-
kompetensi tersebut maka akan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan atau sekolah Dengan
demikian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan tujuan instruksional
yaitu tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan (Sanjaya dalam
Nikmah 2019 25)
Kegunaan Standar Kompetensi Lulusan adalah sebagai acuan utama dalam
pengembangan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Pendidikan Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar
Pengelolaan dan Standar Pembiayaan Jadi dapat dipahami bahwa dengan
adanya Standar Kompetensi Lulusan akan dapat disusun sebuah perencanaan
kurikulum mulai dari Standar Isi sampai Standar Pembiayaannya Hal ini
dikarenakan inti dari sebuah kurikulum adalah untuk mewujudkan atau mencapai
Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan
2) Kompetensi Inti (KI)
Pada kurikulum 2006 (KTSP) ada istilah Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) yang merupakan arah dan landasan dalam
mengembangkan materi pembelajaran kegiatan pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi (Kemendikbud 2013 31) Namun dalam kurikulum 2013
SK dan KD tersebut diganti menjadi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD)
22
Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap pengetahuan dan keterampilan yang harus
dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah kelas dan mata pelajaran
Kompetensi Inti (KI) ini berfungsi sebagai unsur pengorganisasian Kompetensi
Dasar (KD)
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait
Kompetensi sikap mencakup sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2)
kompetensi pengetahuan (KI-3) untuk mencapai insan yang berilmu kompetensi
keterampilan (KI-4) untuk mencaai insan yang cakap dan kreatif
3) Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti Kompetensi Dasar adalah
konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap keterampilan dan pengetahuan
yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik
Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik kemampuan awal serta ciri dari suatu mata pelajaran (Kemendikbud 2013
8)
4) Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum adalah pengorganisasian Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Dasar (KD) muatan pembelajaran mata pelajaran dan beban belajar
pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan Mata pelajaran terdiri atas
mata pelajaran wajib dan pilihan Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh
peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang
23
pendidikan Sedangkan mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik
sesuai dengan pilihan mereka (Kemendikbud 2013 61)
f Pendekatan Pembelajaran
Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik
atau pendekatan berbasis proses keilmuan Pendekatan saintifik dapat
menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual Model
pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama ciri
sintak pengaturan dan budaya misalnya discovery learning project-based
learning problem-based learning inquiry learning
Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada
peserta didik untuk mengetahui memahami mempraktikkan apa yang sedang
dipelajari secara ilmiah Oleh karena itu dalam proses pembelajaran diajarkan
agar peserta didik pencari tahu dari berbagai sumber melalui mengamati
menanya mencoba mengolah menyajikan menyimpulkan dan mencipta untuk
semua mata pelajaran
Komponen-komponen penting dalam mengajar menggunakan pendekatan
saintifik adalah
1) Menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan
(Foster a sense of wonder)
2) Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation)
3) Melakukan analisis (Push for analysis) dan
4) Berkomunikasi (Require communication)
24
Dari keempat komponen tersebut dapat dijabarkan ke dalam lima praktek
pembelajaran yaitu
1) Mengamati
Kegiatan belajaran yang dapat dilakukan peserta didik misalnya membaca
mendengar menyimak melihat (dengan atau tanpa alat) Kompetensi yang ingin
dikembangkan melalui pengalaman belajar mengamati adalah melatih
kesungguhan ketelitian dan kemampuan mencari informasi
2) Menanya
Kegiatan belajar yang dapat dilakukan adalah mengajukan pertanyaan
tentang informasi apa yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk memperoleh informasi tambahan tentang apa yang sedang
mereka amati Pertanyaan yang peserta didik ajukan semestinya dapat dimulai
dari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat faktual saja hingga mengarah kepada
pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya hipotetik (dugaan) Kompetensi yang
dikembangkan adalah pengembangan kreativitas rasa ingin tahu (curiousity)
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk pengembangan keterampilan
berpikir kritis dan pembentukan karakter pebelajar sepanjang hayat (life long
learner)
3) Pengumpulan Informasi
Kegiatan ini adalah melakukan eksperimen membaca beragam sumber
informasi lainnya selain yang terdapat pada buku teks mengamati objek
mengamati kejadian melakukan aktivitas tertentu hingga berwawancara dengan
seorang nara sumber Kompetensi yang ingin dikembangkan antara lain peserta
25
didik akan mengembangkan sikap teliti jujur sopan menghargai pendapat
orang lain memiliki kemampuan berkomunikasi memiliki kemampuan
mengumpulkan informasi dengan beragam cara mengembangkan kebiasaan
belajar hingga menjadi seorang pebelajar sepanjang hayat (life long learner)
4) Mengasosiasi
Bentuk kegiatan belajar yang dapat diberikan tenaga pendidik antara lain
pengolahan informasi mulai dari beragam informasi yang memperdalam dan
memperluas informasi hingga informasi yang saling mendukung bahkan yang
berbeda atau bertentangan Melalui pengalaman belajar ini diharapkan peserta
didik akan mengembangkan sikap jujur teliti disiplin taat kepada aturan
bekerja keras mampu menerapkan suatu prosedur dalam berpikir secara
deduktif atau induktif untuk menarik suatu kesimpulan
5) Komunikasi
Memberikan pengalaman belajar untuk melakukan kegiatan belajar berupa
menyampaikan hasil pengamatan yang telah dilakukannya kesimpulan yang
diperolehnya berdasarkan hasil analisis dilakukan baik secara lisan tertulis
atau cara-cara dan media lainnya Ini dimaksudkan agar peserta didik
mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kompetensinya dalam hal
pengembangan sikap jujur teliti toleransi berpikir secara sistematis
mengutarakan pendapat dengan cara yang singkat dan jelas hingga
berkemampuan berbahasa secara baik dan benar
Kelima langkah dalam pendekatan saintifik tersebut dapat dilakukan
secara berurutan atau tidak berurutan terutama pada langkah pertama dan kedua
26
Sedangkan pada langkah ketiga dan seterusnya sebaiknya dilakukan secara
berurutan Langkah ilmiah ini diterapkan untuk memberikan ruang lebih pada
peserta didik dalam membangun kemandirian belajar serta mengoptimalkan
potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik diminta untuk mengkonstruk
sendiri pengetahuan pemahaman serta skill dari proses belajar yang dilakukan
sedangkan tenaga pendidik mengarahkan serta memberikan penguatan dan
pengayaan tentang apa yang dipelajri bersama peserta didik
Secara konsep pendekatan ini lebih mengarah pada model pendidikan
humanis yaitu pendidikan yang memberikan ruang pada peserta didik untuk
berkembang sesuai potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik menjadi pusat
belajar tidak menjadi obyek pembelajaran Dengan demikian karakter skill serta
kognisi peserta didik dapat berkembang secara lebih optimal (Musfiqon dalam
Nikmah 2019 31-35)
g Metode Pembelajaran
Secara epistimologi metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara-
cara yang dilakukan untuk menyampaikan atau menanamkan pengetahuan kepada
subjek didik murid atau anak melalui sebuah kegiatan belajar mengajar baik
disekolah rumah kampus pondok dan lain-lain Guru di kurikulum 2013 dituntut
melakukan pengawasan moral dan akhlak yang terintegrasi Penilaian tidak hanya
pada kemampuan kognitif saja tapi juga sisi afektif dan psikomotorik siswa
Metode yang biasa digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain
berbentuk ceramah tanya jawab dan metode demonstrasi praktek (Nikmah 2019
35)
27
1) Metode Ceramah
Ceramah yaitu penuturan bahasanmateri pelajaran secara lisan oleh guru
kepada sekelompok siswa Ceramah akan efektif jika dipersiapkan secara
matang dilakukan secra sistematis dan menggunakan alat bantumedia tertentu
Metode ceramah digunakan ketika akan memberikan uraian penerangan atau
penjelasan tentang sesuatu Sesuatu itu bisa berarti informasi keterangan
prosedur atau materi ajar Dalam metode ini guru menjelaskan pesan yang
sebelumnya telah diolah sendiri sementara siswa lebih banyak menerima pesan
yang telah jadi (Kurniawan 2014 42)
Metode seperti ini biasanya digunakan apabila
a) Jumlah siswanya cukup banyak
b) Sumber pelajaran jumlahnya sangat terbatas apabila jika hanya satu
yaitu yang dipergunakan oleh guru
c) Media lain tidak ada kecuali buku sumber yang dipergunakan oleh guru
dan papan tulis
d) Waktu yang tersedia sangat sedikit dibandingkan dengan materi
pelajaran yang relatif lebih banyak tujuan yang ingin dicapai lebih
banyak bersifat pengetahuan
Bila metode pembelajaran seperti ini terpaksa harus dilakukan disarankan
a) Guru harus menguasai materi pelajaran sepenuhnya
b) Selingi dengan tanya jawab supaya sisa lebih aktif
c) Berikan tugas yang harus dikerjakan siswa pada saat itu atau di luar jam
pelajaran
28
d) Berikan balikan terhadap pekerjaan siswa yang telah dikoreksi
e) Berikan kesempatan kepada siswa yang menghadapi kesulitan untuk
berkonsultasi di luar jam pelajaran
f) Harus disadari bahwa strategi belajar mengajar seperti itu lebih cocok
untuk aspek kognitif tingkat rendah
2) Tanya Jawab
Tanya jawab adalah bentuk komunikasi dua arah yang memungkinkan
terjadinya dialog antara guru dan siswa Guru bertanya siswa menjawab atau
siswa bertanya guru menjawab Metode ini secara umum digunakan untuk
mengadakan dialog yang terutama hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran
Selain dari pada itu metode tanya jawab dapat digunakan pula antara lain untuk
(1) mendiagnosa perkembangan siswa (2) menentukan tingkat kemampuan
kognitif siswa (3) menetapkan studi tambahan dan (4) memperkaya ateri
pelajaran (Kurniawan 2014 43)
3) Demonstrasi
Metode Demonstrasi adalah metode yang cukup efektif sebab membantu
siswa memperoleh jawaban dengan suatu proses atau peristiwa tertentu Metode
Demonstrasi merupakan metode mengajar yang memeperlihatkan proses
terjadinya sesuatu dimana keaktifan biasanya lebih banyak pada pihak guru
(Ibrahim dalam Nikmah 2019 36)
Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang
lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu
proses membuat sesuatu proses bekerjanya sesuatu proses mengerjakan atau
menggunakan komponen-komponen yang membentuk sesuatu membandingkan
29
suatu cara dengan cara yang lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran
sesuatu (Djamarah dalam Nikmah 2019 36-37)
h Media Pembelajaran
Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya 2008 204) mengemukakan bahwa
media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk
tujuan pendidikan seperti radio televisi buku koran majalah dan sebagainya
Menurut Rossi alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan
diprogram untuk pendidikan maka merupakanmedia pembelajaran
Sementara itu Gagnersquo dan Briggs (dalam Arsyad 2013 4) secara implisit
menggunakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik
digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari antara lain
buku tape recorder kaset video camera video recorder film slide (gambar
bingkai) foto gambar grafik televisi dan komputer
Dalam kurikulum 2013 penggunaan media pembelajaran erat dengan
penggunaan bidang alat-alat audio-visual yang merupakan perpaduan antara dua
hal yang berbeda tetapi saling berkaitan yang disebut dengan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) Perangkat keras berkenaan dengan
peralatan atau perlengkapan seperti OHP proyektor tape recorder televisi
Teknologi dalam pendidikan merupakan suatu aspek yang sangat penting dari
teknologi pendidikan terutama berkenaan dengan penggunaan unit-unit audio-
visual Dengan memanfaatkan perangkat keras sesuai dengan perangkat lunak
maka efisiensi dan efektivitas serta kualitas pembelajaran dapat diperbaiki atau
30
ditingkatkan Hal inilah yang mendasari perkembangan dalam pendidikan
(Abdulhak dalam Nikmah 2019 39)
Media pembelajaran diperlukan di samping untuk wahana penyampaian
materi pembelajaran juga untuk meningkatkan kejelasan pembahasan materi
Selain itu juga untuk memotivasi belajar siswa Dengan adanya media
pembelajaran minat belajar siswa akan lebih meningkat dan lebih memperhatikan
pembelajaran
i Evaluasi pembelajaran
Secara etimologis istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu
evaluation yang berarti penilaian Kata evaluation berasal dari akar kata value
yang berarti nilai Berdasarkan pengertian di atas istilah evaluasi sering dikaitkan
dengan kegiatan pengukuran dan penilaian Sebagian orang cenderung
mengartikan istilah evaluasi pengukuran dan penilaian dengan suatu pengertian
yang sama Namun sebagian orang lainnya membedakan pengertian ketiga istilah
tersebut Berikut perbedaan pengertian antara mengukur menilai dan
mengevaluasi mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran
pengukuran yang bersifat kuantitatif Menilai adalah mengambil suatu keputusan
terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk sehingga penilaian bersifat kualitatif
Mengevaluasi adalah kegiatan yang meliputi pengukuran dan penilaian (Arikunto
2012 3)
Adapun beberapa anjuran penilaian dalam kurikulum 2013 yang dipandang
penting adalah
31
1) Penilaian pembelajaran ditujukan untuk melihat perkembangan dan kualitas
proses dan hasil belajar dengan memperhatikan seluruh aspek psikologis
(sikap keterampilan dan pengetahuan)
2) Kriteria penilaian menggunakan Penilai Acuan Patokan (PAP)
3) Penilaian menggunakan berbagai teknik penilaian yang meliputi tes dan
non tes Untuk kepentingan ini dianjurkan menggunakan penilaian autentik
(authentic assesment) dengan variasi teknik penilaian Kinerja Proyek
Portofolio dan Tertulis (Kurniawan 2014 235-236)
j Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
Menurut Balitbang Kemdikbud yang dikutip dari Mulyasa (2013 81-82)
sesuai dengan kondisi negara kebutuhan masyarakat dan perkembangan yang
berlangsung dewasa ini dalam Kurikulum 2013 perlu memperhatikan prinsip-
prinsip sebagai berikut
1) Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar nasional
pendidikan guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional
2) Pengembangan kurikulum diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan
potensi daerah dan peserta didik
3) Mata pelajaran adalah wahana untuk mewujudkan pencapaian kompetensi
4) Standar kompetensi lulusan dijabarkan mulai dari tujuan pendidikan
nasional kebutuhan masyarakat negara dan perkembangan zaman
5) Standar isi dijabarkan dari standar kompetensi lulusan
6) Standar proses dijabarkan dari standar isi
32
7) Standar penilaian dijabarkan dari standar kompetensi lulusan standar isi
dan standar proses
8) Standar kompetensi lulusan dijabarkan ke dalam kompetensi inti
9) Kompetensi inti dijabarkan ke dalam kompetensi dasar
dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran
10) Kurikulum satuan pendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional
daerah dan satuan pendidikan
11) Proses pembelajaran dibuat interaktif inspiratif menyenangkan menantang
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif di kelas
12) Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk
13) Proses belajar menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach)
k Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013 berbasis karakter dan kompetensi harus
melibatkan semua komponen (stakeholder) termasuk komponen-komponen
tersebut antara lain kurikulum rencana pembelajaran proses pembelajaran
mekanisme penilaian kualitas hubungan pengelolaan pembelajaran pengelolaan
sekolahmadrasah pelaksanaan pengembangan diri peserta didik pengembangan
sarana dan prasarana pembiayaan serta etos kerja seluruh warga dan lingkungan
sekolahmadrasah
Implementasi Kurikulum 2013 menuntut kerjasama yang optimal diantara
para guru sehingga memerlukan pembelajaran berbentuk tim dan menuntut
kerjasama yang kompak diantara para anggota tim Kerjasama antar guru sangat
penting dalam proses pendidikan yang akhir-akhir ini mengalami perubahan yang
33
sangat pesat Keberhasilan Kurikulum 2013 dapat diketahui dari perwujudan
indicator standard kompetensi lulusan (SKL) dalam pribadi peserta didik secara
utuh
Kurikulum 2013 berbeda dengan Kurikulum 2006 maupun Kurikulum
sebelumnya yang pernah digunakan di Indonesia Ada sejumlah inovasi
pembaruan dan penyempurnaan di dalamnya Keberhasilan implementasi
Kurikulum 2013 dapat dinilai dari indicator-indikator sebagai berikut
1) Adanya lulusan yang berkualitas profuktif kreatif dan mandiri
2) Adanya peningkatan mutu pembelajaran
3) Adanya peningkatan efesiensi pengelolaan dan pendayagunaan sumber
belajar
4) Adanya peningkatan perhatian serta partisipasi masyarakat
5) Adanya peningkatan tanggung jawab sekolah
6) Tumbuhnya sikap keterampilan dan pengetahuan secara utuh dikalangan
peserta didik
7) Terwujudnya pembelajaran aktif kreatif efektif dan menyenangkan
(PAKEM)
8) Terciptanya iklim yang aman nyaman dan tertib sehingga pembelajaran
dapat berlangsung dengan tenang dan menyenangkan (joyfull learning)
9) Adanya proses evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan
Dalam implementasi Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan
kompetensi bukan hanya tanggung jawab sekolah semata tetapi merupakan
tanggung jawab semua pihak orang tua pemerintah dan masyarakat Oleh
34
karena itu pengembangan rencana pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran
dimulai dari analisis karakter dan kompetensi yang akan di bentuk atau muncul
setelah pembelajaran Bedanya Kurikulum lain Kurikulum 2013 lebih fokus dan
berangkat dari karakter serta kompetensi yang akan dibentuk kemudian
memikirkan pengembangan tujuan yang akan dicapai
l Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013
Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 Kelebihan Kekurangan
1 2 3
Ide Kurikulum Berakar pada budaya
sehingga mempersiapkan
kehidupan masa kini dan
masa depan
Ide kurikulum dengan
menggabungkan landasan
perennialisme dan
progressivisme dengan
alasan untuk
menginginkan peserta
didik yang sesuai dengan
kompetensi bukanlah
perkara yang mudah
namun bukan pula hal
yang mustahil
Isi Kurikulum Kompetensi inti
kompetensi dasar konten
lebih sederhana dan
kompetensi yang semakin
meningkat sehingga
berkesesuaian dengan
lingkungan peserta didik
Keinginan kurikulum
2013 untuk menghasilkan
peserta didik yang
kompeten memang bagus
namun akan terasa utopis
jika semua aspek yang
berada di lingkungan
pendidikan tidak bersatu
Pembelajaran Menekankan pada
aplikasi sehingga terkait
dengan kehidupan
Menekankan pada
kemampuan berpikir
kritis kreatif dan
produktif sehingga
kualitas yang perlu
dimiliki generasi muda
pun dapat berkembang
Kurikulum harus sesuai
dengan apa yang
dibutuhkan oleh anak
atau peserta didik
padahal jumlah anak
sangat banyak oleh
karena itu guru harus
paham dan mampu
memahami potensi dan
kualitas dari anak didik
35
1 2 3
Penilaian Hasil Akhir Menekankan pada
kemampuan
pengetahuan
sikapperilaku dan
keterampilan atau karya
Ketiganya digabung
menjadi satu tidak
dipisah-pisah
Penilaian anak bukan lagi
tertuju pada angka seperti
anak yang pintar
mendapat nilai 100 anak
yang kurang pintar
mendapat nilai 0
Penilaian harus bersifat
kualitatif dan deskriptif
m Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP 2006
Berikut ini adalah perbedaan isi kurikulum 2013 dan KTSP 2006
Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006
No Kurikulum 2013 KTSP 2006
1 2 3
1 SKL (Standar Kompetensi
Lulusan) ditentukan terlebih
dahulu melalui Permendikbud
No 54 Tahun 2013 Setelah itu
baru ditentukan Standar Isi
yang berbentuk Kerangka
Dasar Kurikulum yang
dituangkan dalam
Permendikbud No 676869
dan 70 Tahun 2013
Standar Isi ditentukan terlebih dahulu
melalui Permendiknas No 22 Tahun
2006 Setelah itu ditentukan SKL
(Standar Kompetensi Lulusan) melalui
Permendiknas No 23 Tahun 2006
2
Aspek kompetensi lulusan ada
keseimbangan soft skills dan
hard skills yang meliputi aspek
kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan
Lebih menekankan pada aspek
pengetahuan
3 Di jenjang SD Tematik
Terpadu untuk kelas I-VI
Di jenjang SD Tematik Terpadu untuk
kelas I-III
4 Jumlah jam pelajaran per
minggu lebih banyak dan
jumlah mata pelajaran lebih
sedikit di banfding KTSP
Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan
jumlah mata pelajaran lebih banyak
dibanding kurikulum 2013
5 Standar proses pembelajaran
setiap tema di jenjang SD dan
semua mata pelajaran di
jenjang SMPSMASMK
dilakukan dengan pendekatan
ilmiah (saintific approach)
Standar proses dalam pembelajaran
terdiri daro Eksplorasi Elaborasi dan
Komfirmasi
36
1 2 3
yaitu standar proses dalam
pembelajaran terdiri dari
Mengamati Menanya
Mengolah Menyajikan
Menyimpilkan dan Mencipta
6 TIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi) bukan sebagai
mata pelajaran melainkan
sebagai media pembelajaran
TIK sebagai mata pelajaran
7 Standar Penilaian
menggunakan penilaian
otentik yaitu mengukur semua
kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil
Standar Penilaian lebih dominan pada
aspek pengetahuan
8 Pramuka menjadi
ekstrakurikuler wajib
Pramuka buka ekstrakurikuler wajib
9 Peminatan (Penjurusan) mulai
kelas X untuk jenjang
SMAMA
Penjurusan mulai kelas XI
10 BK lebih menekankan
mengembangkan potensi siswa
BK lebih pada menyelesaikan masalah
siswa
2 Persepsi
a Pengertian Persepsi
Bagi sebagian orang mungkin persepsi terdengar asing namun sebenarnya
mereka sering merasakannya dalam kehidupan sehari hari dan hanya menganggap
persepsi sebagai pemahaman
Menurut Suhendi dan Anggara (2010 67) ldquopersepsi diartikan sebagai
proses pemahaman ataupun pemberian makna aas suatu informasi terhadap
ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus Stimulus di
peroleh dari proses pengindrasian terhadap objek peristiwa ataupun hubungan-
hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otakrdquo
37
Menurut Rahmat (dalam Krissandi 2018 82) rdquopersepsi adalah pengalaman
tentang objek peristiwa atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan melampirkan pesan Jadi persepsi dalam arti umum
adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang akan membuat respon
bagaimana dan dengan apa seseorang akan bertindakrdquo
Dari pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
merupakan keadaan penggabungan dari individu terhadap stimulus yang
diterimanya Apa yang ada dalam diri individu akan ikut aktif berpengaruh dalam
proses persepsi Proses kognisi dimulai dari persepsi Melalui persepsilah manusia
memandang dunianya
b Komponen Persepsi
Dari segi psikologi dinyatakan bahwa tingkah laku seseorang didasarkan
atas cara dia memandang Oleh karena itu dalam proses persepsi terdapat tiga
komponen yang menyertainya yaitu
1) Seleksi
Seleksi adalah proses filtrasi atau penyaringan oleh indra terhadap
rangsangan dari luar individu yang memiliki intensitas dan jenis yang banyak
ataupun sedikit
2) Interpretasi
Interpretasi adalah proses mengorganisasikan informasi sehingga akan
memiliki makna dalam diri seseorang Interpretasi sendiri memiliki beberapa
faktor yang dapat memengaruhi diantaranya seperti pengalaman masa lalu
sistem nilai yang dianut motivasi kepribadian dan kecerdasan Selain itu
38
kemampuan interpretasi setiap individu tidaklah sama karena hal tersebut
tergantung kepada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkategorian
informasi yang diterimanya yaitu proses mereduksi informasi yang kompleks
menjadi sederhana
3) Interpretasi dan persepsi menjadi reaksi
Interpretasi dan persepsi mengalami proses yang akan membentuk tingkah
laku sebagai reaksi Sehingga dalam hal ini telah sampai pada pembulatan atau
kesimpulan terhadap informasi yang telah diterima (Soelaiman dalam Nikmah
2019 71-72)
c Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Menurut Robbins dan Judge (dalam Irfan 2019 11) Ketika seseorang
individu melihat sebuah target dan berusaha untuk menginterpretasikan apa yang
ia lihat interpretasi itu sangat dipengaruhi oleh berbagai karakteristik pribadi
dan pembuat persepsi individual tersebut Karakteristik pribadi yang
mempengaruhi persepsi meliputi sikap kepribadian motif minat pengalaman
masa lalu dan harapan-harapan seseorang Karakteristik target yang
diobservasikan bisa mempengaruhi apa yang diartikan individu yang bersuara
keras cenderung diperhatikan dalam sebuah kelompok di bandingkan individu
yang diam Begitu pula dengan individu yang luar biasa menarik atau tidak
menarik Oleh karena target tidak dilibatkan secara khusus hubungan sebuah
target dengan latar belakang juga mempengaruhi persepsi seperti halnya
kecenderungan kita untuk mengelompokkan hal-hal yang dekat dan hal-hal yang
mirip
39
d Pengelompokkan Persepsi
Jika informasi berasal dari suatu situasi yang telah diketahui oleh
seorang maka informasi yang datang tersebut akan mempengaruhi cara
seseorang mengorganisasikan persepsinya Hasil pengorganisa-sian persepsinya
mengenai sesuatu informasi dapat berupa pengertian tentang sesuatu obyek
tersebut Menurut Thoha (dalam Irfan 2019 13) Pengorganisasian persepsi itu
meliputi tiga hal berikut ini
1) Kesamaan dan ketidaksamaan
Sesuatu obyek yang mempunyai kesamaan dan ketidaksamaan ciri akan
dipersepsi sebagai suatu obyek yang berhubungan dan ketidakhubungan Artinya
obyek yang mempunyai ciri yang sama dipersepsikan ada hubungannya
sedangkan obyek yang mempunyai ciri tidak sama adalah terpisah
2) Kedekatan dalam ruang
Obyek atau peristiwa yang dilihat oleh orang karena adanya kedekatan
dalam ruang tertentu akan dengan mudah diartikan sebagai obyek atau peristiwa
yang ada hubungannya
3) Kedekatan dalam waktu
Obyek atau peristiwa juga dilihat sebagai hal yang mempunyai hubungan
karena adanya kedekatan atau kesamaan dalam waktu
Demikianlah ketiga hal di atas merupakan proses pengorganisasian
persepsi Setiap obyek yang diketahui adanya kesamaan dan ketidaksamaan
kedekatan dalam ruang dan kedekatan dalam waktu maka akan diorganisasikan
sedemikian rupa sehingga menciptakan suatu persepsi tertentu
40
1 Persepsi Guru dalam Impelemtasi Kurikulum 2013
Seiring berkembangnya kurikulum dari waktu ke waktu menuntut guru
untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan kompetensinya sesuai dengan
kurikulum yang berlaku Adanya Kurikulum 2013 sebagai kurikulum baru
membawa perubahan mendasar bagi peran guru dalam pembelajaran Secara
administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan
pembelajaran sehingga guru tidak perlu menyiapkannya lagi Namun demikian
guru dituntut untuk berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator
pembelajaran sehingga peserta didik akan menjadi pusat pembelajaran
Meskipun Kurikulum 2013 telah berlangsung selama kurang lebih enam
tahun namun masih saja memunculkan berbagai permasalahan khususnya bagi
guru Masih terdapat guru yang belum memahami secara utuh mengenai
Kurikulum 2013 Hal ini dikarenakan adanya perbedaan persepsi antar guru
sehingga implementasi dalam pembelajaran menjadi kurang maksimal Persepsi
guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 ini berkaitan dengan
pemahaman guru secara teoritis dan praktis mengenai Kurikulum 2013
Pemahaman secara teoritis terkait dengan pengetahuan guru mengenai Kurikulum
2013 mulai dari pengertian komponen karakteristik dan sebagainya Sedangkan
secara praktis berkaitan dengan implementasi Kurikulum 2013 dalam proses
pembelajaran meliputi perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran
(Nikmah 2019 75)
Berdasarkan teori mengenai jenis-jenis persepsi yang telah dipaparkan
sebelumnya terdapat dua jenis persepsi yakni persepsi positif dan persepsi
41
negatif Persepsi positif merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu
obyek atau informasi yang diterima sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek
atau informasi tersebut atau sesuai aturan yang berlaku Adapun persepsi negatif
merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu obyek atau informasi yang
diterima bertentangan atau tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek atau
informasi tersebut atau tidak sesuai aturan yang berlaku (Nikmah 2019 76)
Sehingga apabila seorang guru dalam mengimplementasikan Kurikulum
2013 telah sesuai dengan aturan yang berlaku maka guru tersebut memiliki
persepsi positif terhadap implementasi Kurikulum 2013 Persepsi positif dalam
diri guru didasarkan pada pengetahuan serta pengalaman guru yang sudah matang
dalam menghadapi Kurikulum 2013 Sehingga guru dapat melaksanakan
tugasnya sesuai dengan Kurikulum 2013 baik secara administratif maupun dalam
proses pembelajaran Begitupun sebaliknya apabila seorang guru dalam
mengimplementasikan Kurikulum 2013 masih belum sesuai dengan tuntutan
dalam Kurikulum 2013 maka guru tersebut memiliki persepsi negatif terhadap
Kurikulum 2013 Persepsi negatif pada diri guru dapat muncul karena masih
adanya ketidakpuasan atas Kurikulum yang berlaku Misalnya pada penilaian
pembelajaran yang terlalu rumit dan memerlukan waktu yang cukup lama
2 Hambatan Guru
Hambatan dalam KBBI (httpkbbiwebidhambat) adalah halangan
Halangan merupakan suatu hal yang membuat proses yang sedang dijalami
menjadi tidak lancar sehingga menyebabkan tidak tercapainya tujuan yang semula
telah ditentukan
42
Terdapat beberapa faktor yang menjadi penghambat potensi bagi
pengembangan potensi guru antara lain faktor internal dan faktor eksternal
(Ananto 2011)
a Faktor internal
1) Minimnya motivasi guru untuk menjadi guru yang professional (pasrah
dengan kempuan dan keadaan)
2) Tugas-tugas administrasi guru yang dianggap memberatkan Guru
beranggapaan bahwa merasa cukup lama dan berpengalaman menjadi
guru semuanya sudah dimengerti dan hapal di ldquoluar kepalardquo Akibatnya
sebagian besar tugas administrasi dibuat dengan setengah terpaksa hanya
untuk menyenangkan hati atasan
3) Kurangnya memanfaatkan waktu di sekolah untuk brtukar prngalaman
dengan guru sejawat tentang pengalaman-pengalaman proses belajar yang
baik Guru beranggapan kewajiban atau tugasnya hanya sekedar mengajar
di kelas tanpa mau mengembangkan aspek lainnya yang berkaitan dengan
peningkatan atau pengembangan kualitas akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
4) Kurangnya minat guru untuk berinovasi Guru beranggapan bahwa apa
yang sudah dilakukan pada proses belajar mengajar masih baik dan tidak
ada kendala
5) Kualifikasi atau latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan
bidang tugas
43
b Faktor eksternal
1) Sistem kompensasi yang tidak didasarkan pada prestasi dan kompetensi
Tidak ada perbedaan penghasilan antara guru yang berprestasi dengan
guru yang tidak berprestasi sehingga system kompensasi yang ada kurang
memotivasi guru untuk berprestasi atau meningkatkan kompetensinya
2) Kurang tersedianya fasilitas pendidikan yang menunjang proses belajar
mengajar Akibatnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berjalan tidak
Efektif dan cenderung penyampaian bahan ajar dari guru tidak
berkembang dengan semestinya yaitu dengan strategi pembelajaran yang
inovatif bervariasi dalam pemanfaatan alat dan media namun cenderung
monoton
3) Kurangnya kesempatan untuk pengembangan profesi berkelanjutan
Banyak guru yang terjebak pada rutinitas dan kurangnya dukungan dari
pihak berwenang dalam pengembangan karir Hal ini terindikasi pada
minimnya beasiswa pendidikan lanjut bagi guru atau pelatihan berkala
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan
mengajar guru merupakan kemampuan atau kecakapan seorang guru dalam
melaksanakan dan mengelola proses kegiatan belajar mengajar agar tercipta
kualitas pembelajaran yang baik sehingga memotivasi siswa untuk belajar
44
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini
diantaranya dilakukan oleh
Krissandi 2018 ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar terhadap Keberhasilan
Implementasi Kurikulum 2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
keberhasilan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 berasal dari guru
siswa pemerintah institusi dan oran tua Hal ini kiranya sesuai dengan pendapat
Rusman (2009 74) bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi
kurikulum sebagai berikut dukungan dari instansi dan kepala sekolah dukungan
dari rekan sejawat guru dukungan dari siswa dan orang tua dan dukungan dari
dalam diri guru merupakan unsur yang utama Ketika unsur-unsur di atas
menghadapi kendala dapat dipastikan akan menghambat proses implementasi
suatu kurikulum
Kabiba dkk 2018 ldquoPersepsi Guru terhadap Pelaksanaan Kurikulum
2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum 2013
di SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari masih memiliki kekurangan seperti saran dan
prasarana yang kurang memadai serta waktu jam mengajar yang bertambah
sehingga guru cenderung belum maksimal dalam menerapkan kurikulum 2013 di
SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari
Risminawati 2016 ldquoPersepsi Guru terhadap Implementasi Pembelajaran
Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Muhammadiyah Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Muhammadiyah 24 Surakarta
sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran tematik integratif
45
yaitu tidak terlihat pemisahan antar beberapa mata pelajaran yang dipadukan dan
sudah menggunakan tema dalam setiap pembelajaran yang dilakukan
C Kerangka Pikir
Pelaksanaan Kurikulum 2013 merupakan salah satu alternatif untuk
memajukan pendidikan di Indonesia Sebagai suatu sistem sebelum diterapkan
terlebih dahulu harus didasari dengan pemahaman kompetensi yang ada pada
Kurikulum 2013 tersebut Hal ini mengandung makna bahwa guru harus benar-
benar mengerti dan memahami konsep Kurikulum 2013 Kurikulum 2013
merupakan kurikulum baru sebagai pengembangan dari kurikulum sebelumnya
yakni Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) Implementasi Kurikulum 2013 memberikan pengalaman baru
bagi guru dalam proses pembelajaran mencakup pelaksanaan pembelajaran
Pengalaman tersebut telah memunculkan tindakan guru yang didasarkan pada
persepsinya mengenai Kurikulum 2013
Persepsi merupakan proses penafsiran dalam diri seseorang atau individu
berdasarkan pengamatan terhadap stimulus-stimulus yang diterima baik berupa
obyek maupun peristiwa melalui alat indra yang akan menghasilkan suatu
kesimpulan Terkait dengan persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013
berarti hal tersebut bermakana mengenai pengamatan guru terhadap
diberlakukannya kurikulum 2013
Saat melakukan penelitian kerangka pikir memiliki peran yang sangat
penting Kerangka pikir merupakan acuan seorang peneliti dalam mencari fakta-
fakta melalui kegiatan penelitian yang dilakukannya Sehingga kerangka pikir
46
penelitian tersebut menjadi dasar pokok dalam penelitian Oleh karena itu peneliti
ingin mengetahui lebih dalam terkait persepsi guru sekolah dasar terhadap
implementasi Kurikulum 2013 khususnya tentang pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran Kurikulum 2013
Dalam penelitian ini implementasi kurikulum 2013 difokuskan pada dua
komponen yakni pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran Kedua komponen
tersebutlah yang memunculkan persepsi pada guru kelas sebagai hasil interpretasi
guru terhadap pengalamannya dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013
Sehingga kerangka pikir penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
Bagan Kerangka Pikir
Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir
Implementasi Kurikulum
2013
Pelaksanaan pembelajaran
Kurikulum 2013
Persepsi Guru Sekolah Dasar
Evaluasi pembelajaran
Kurikulum 2013
47
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis dan Pendekatan Penelitian
Dalam dunia pendidikan ada dua jenis penelitian yang terkenal yaitu
kualitatif dan kuantitatif Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2016 15) yaitu
ldquometode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme digunakan
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci pengambilan sampel
sumber data dilakukan secara purposive dab snowbaal teknik pengumpulan
dengan trianggulasi (gabungan) analisis data bersifat induktifkualitatif dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasirdquo
Adapun pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena
didasarkan pada maksud untuk medeskripsikan perilaku-perilaku objek-objek
yang diteliti berdasarkan rencana yang telah ditetapkan penelitian ini bertujuan
untuk menggambarkan secara deskripsi meringkas berbagai macam kondisi yang
ditemukan dilapangan atau obyek penelitian Jenis penelitian ini berisi tentang
paparan dengan tidak melibatkan kalkulasi angka
B Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih sebulan yaitu bulan
Agustus 2020 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai Situasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Persepsi Guru Sekolah
Dasar terhadap Implementasi Kurikulum 2013
48
C Informan Penelitian
Informan dalam penelitian ialah sumber peneliti memperoleh keterangan
atau data penelitian Informan dalam penelitian ini yaitu guru sekolah dasar negeri
yang terdapat di tiga sekolah yang ada di kelurahan Pasir Putih Sekolah tersebut
terdiri dari dua sekolah dasar negeri dan satu sekolah MIN yang masing ndashmasing
akan dimbil tiga informan dari setiap sekolah Sehingga jumlah keseluruhan
informan adalah sembilan orang guru sekolah dasar negeri dikarenakan
mengetahui berkaitan dan menjadi pelaku dari implementasi Kurikulum 2013
yang diharapkan dapat memberikan informasi
Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling yaitu dipilih
karena tujuan tertentu Seperti telah dikemukakan Sugiyono (2016 300) bahwa
ldquopurposive sampling adalah teknik pengambilan sumber data dengan
pertimbangan tertentu Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang
dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai
penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyeksituasi sosial
yang ditelitirdquo
Adapun informan dalam penelitian ini yaitu
Tabel 31 Sumber Data
No Nama Guru Jabatan Klasifikasi Tempat
Mengajar
1 2 3 4 5
1 Darmiati Spd Guru
Kelas
PNS SD Negeri 186
Mannyaha
2 Sutriani Handayani SPd Guru
Kelas
Non PNS SD Negeri 186
Mannyaha
3 Abdul Kadir SAgSPd Guru
Kelas
PNS SD Negeri 186
Mannyaha
4 Muhammad Nur SPdSD Guru PNS SD Negeri 88
49
1 2 3 4 5
Kelas Jennae
5 Rudiman SPd Guru
Kelas
PNS SD Negeri 88
Jennae
6 Mirdawati SPd Guru
Kelas
Non PNS SD Negeri 88
Jennae
7 Nirma SPd Guru
Kelas
PNS MIN 3 Sinjai
8 Hamsinah SPd Guru
Kelas
Non PNS MIN 3 Sinjai
9 Muh Sarjan SPd Guru
Kelas
PNS MIN 3 Sinjai
D Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian
Fokus penelitian dapat dinyatakan sebagai situasi sosial penelitian yang
meliputi aspek tempat (place) pelaku (actor) dan aktivitas (activity) yang
berinteraksi secara sinergis Pada penelitian ini peneliti dapat mengamati
secara mendalam aktivitas (activity) orang-orang (actors) yang ada pada
tempat (place) tertentu Fokus dari penelitian ini adalah (1) persepsi guru dan
(2) implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai Adapun yang dimaksud dengan persepsi guru
adalah proses dimana seorang guru memilih mengorganisasikan mengartikan
masukan informasi untuk menciptakan suatu suasana pembelajaran dikelas
Sedangkan implementasi kurikulum 2013 adalahsuatu proses penerapan
kurikulum atau langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru berdasarkan
ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah (kurikulum 2013)
E Instrumen Penelitian
Kualitas hasil penelitian salah satunya dipengaruhi oleh kualitas instrumen
penelitian Dalam penelitian kualitatif peneliti menjadi instrumen atau alat
50
penelitian Menurut pendapat Sugiyono (2016 305) ldquodalam penelitian kualitatif
yang menjadi instrumen atau alat peneliti penelitian adalah peneliti itu sendiri
Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh
peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya turun kelapanganrdquo
Sebagai instrumen harus divalidasi caranya dengan memahami metode penelitian
kualitatif menguasai bidang yang diteliti dan siap memasuki lapangan Dalam
penelitian ini peneliti akan terjun langsung dilokasi
Pada penelitian ini peneliti sebagai instrumen penelitian penelitian adalah
ldquokey instrumentrdquo atau alat penelitian umum Penelitian itu sendiri yang
mengumpulkan data peneliti menggunakan lembar observasi pedoman
wawancara dan dokumentasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui
persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 Sedangkan panduan
wawancara merupakan pedoman yang digunakan selama proses wawancara yang
berupa garis besar pertanyaan yang akan diajukan kepada subjek penelitian yang
bertujuan menggali informasi sebanyak-banyaknya
F Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan
langsung oleh peneliti melalui observasi wawancara dan dokumentasi
1 Observasi
Nasution (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa observasi
adalah dasar semua ilmu pengetahuan Para ilmuwan hanya dapat bekerja
berdasarkan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui
observasi Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang
51
sangat canggih sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan elektron)
maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan jelas
Marshall (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa ldquothrough
observation the researcher learn about behavior and the meaning attached to
those behaviorrdquo Melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna
dari perilaku tersebut
Observasi terbagi menjadi dua yaitu observasi pastisipan dan observasi
nonpartisipan Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipan
yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung untuk menemukan fakta-fakta di
lapangan
2 WawancaraInterview
Esterberg (dalam Sugiyono 2016 317) mendefinisikan interview sebagai
berikut ldquoa meeting of two persons to exchange information and idea through
questions and responses resulting in communication and joint construction of
meaning about a particular topicrdquo Wawancara adalah merupakan pertemuan dua
orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat
dikonstruksikan makana dalam suatu topik tertentu
Menurut Susan Stainback (dalam Sugiyono 2016 318) mengemukakan
bahwa interviewing provide the researcher a means to gain a deeper
understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon than
can be gained through observation alon Jadi dengan wawancara maka peneliti
akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang pastisipan dalam
52
menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi dimana hal ini tidak bisa
ditemukan melalui observasi
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah suatu
proses cara pengumpulan data dengan cara berdialog atau tanya jawab secara
langsung dengan orang sehingga dapat memberikan keterangan yang dibutuhkan
Dalam penelitian ini jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara
terstruktur karena mempermudah dalam mendapatkan hasil wawancara
Wawancara dilakukan dengan guru sekolah dasar yang ada di Kelurahan Pasir
Putih untuk memperoleh data menegenai persepsi guru sekolah dasar terhadap
imlementasi kurikulum 2013 terkait dengan pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran yang telah terlaksana
3 Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Dokumen bisa
berbentuk tulisan gambar atau karya-karya monumental dari seseorang
(Sugiyono 2016 329) Dokumentasi dalam penelitian ini diperlukan untuk
melengkapi data-data yang diperoleh dari hasil observasi serta wawancara Data
dokumentasi terkait dengan administrasi pembelajaran juga dikumpulkan seperti
RPP silabus atau foto kegiatan pembelajaran Hal tersebut untuk mengetahui
kesesuaian antara data yang diperoleh sebelumnya serta mengetahui sejauh mana
implementasi Kurikulum 2013 yang telah dilaksanakan oleh guru
G Teknik Analisis Data
Setelah data informasi yang diperlukan terkumpul selanjutnya dianalisis
dalam rangka menemukan hasil penelitian Dalam hal analisis data kualitatif
53
Bogdan (dalam Sugiyono 2016 334) menyatakan bahwa ldquodata analysis is the
proces of systematically searching and arranging the interview transcripts
fieldnotes and other materials that you accumulate to increase your own
understanding of them and to enable you to present what you have discovered to
othersrdquo Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secraa sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan bahan-bahan lain
sehingga dapat dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain
Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data menjabarkannya ke
dalam unit-unit melakukan sintensa menyusun ke dalam pola memilih mana
yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat
diceritakan kepada orang lain
Sugiyono (2016 335) analisis data adalah proses mencari dan menyusun
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan
dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori
menjabarkan ke dalam unit-unit melakukan sintesa menyusun ke dalam pola
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain
Dalam proses analisis data dilakukan secara simultan dengan
pengumpulan data artinya posisi peneliti sebagai pengumpul data sekaligus
menganalisis data yang diperoleh dari lapangan Kegiatan dalam analisis data
yaitu reduksi data (data reduction) penyajian data (data display) serta verifikasi
dan simpulan data (conclution drawing and verification)
54
1 Reduksi Data (Data Reduction)
Reduksi data merupakan proses pemilihan pemusatan perhatian
penyederhanaan pengabstrakan dan transparansi data kasar yang muncul dari
catatan lapangan Reduksi data dilakukan karena data yang diperoleh dari
lapangan cukup banyak yang perlu dicatat secara teliti dan rinci Oleh karena itu
langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah melakukan pemilihan data yang
penting untuk disederhanakan kemudian diabstraksi Proses reduksi data
dilakukan secara terus menerus sejak pengumpulan data berlangsung Dalam
penelitian ini reduksi data dilakukan dengan mencatat hasil temuan yang
diperoleh dari lapangan kemudian peneliti merangkum dan memilih data-data
pokok atau penting yang disesuaikan dengan fokus penelitian
2 Penyajian Data (Data Display)
Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data
menjadi susunan yang mudah dipahami Sajian data merupakan proses
pengorganisasian data sehingga mudah dianalisis dan disimpulkan Penyajian data
dalam penelitian ini berbentuk uraian narasi dari hasil angket maupun wawancara
tentang persepsi guru sekolah dasar terhadap implementasi Kurikulum 2013 serta
temuan-temuan lainnya yang telah mengalami proses reduksi data
3 Verifikasi Simpulan Data (Conclusion Drawing Verification)
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
pengumpulan data berikutnya Tetap apabila kesimpulan yang dikemukakan pada
tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
55
kembali ke lapangan mengumpulkan data maka kesimpulan yang dikemukakan
merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono 2016 345)
H Teknik Pengabsahan Data
Data yang telah berhasil digali dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan
penelitian harus dipastikan ketepatan dan kebenarannya Oleh karena itu setiap
peneliti harus bisa memilih dan menentukan cara-cara yang tepat untuk
mengembangkan validitas data yang diperoleh ldquoValidasi merupakan derajad
ketepatan antara data yang terjadi pada obyek peneliti dengan daya yang dapat
dilaporkan oleh peneliti Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak
berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sungguh
terjadi pada obyek penelitianrdquo (Sugiyono 2016 363)
Pengembangan validitas yang digunakan oleh peneliti adalah teknik
triangulasi Triangulasi dalam menguji kredibilitas sebagi pengecekan data dari
berbagai sumber cara dan waktu Sugiyono (2016 373) triangulasi dibagi
menjadi tiga antara lain sebagai berikut
1 Triangulasi sumber menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek
data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda
3 Triangulasi waktu waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data
Pengambilan data harus disesusikan dengan kondisi narasumber
Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi teknik menguji
kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama
56
dengan teknik yang berbeda Menggali satu sumber yang sama dengan teknik
yang berbeda dan menentukan waktu yang berbeda (tepat) Jadi peneliti
membandingkan data dari hasil wawancara terhadap responden dengan data
observasi maupun data dokumentasi sehingga didapatkan data yang kredibel
57
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian
1 Deskripsi Umum Kabupaten Sinjai
a Sejarah Singkat Kabupaten Sinjai
Tellu limpoe terdiri dari kerajaan-kerajaan yang berada dekat pesisir pantai
yakni Kerajaan yakni Tondong Bulo-bulo dan Lamatti serta Pitu Limpoe adalah
kerajaan-kerajaan yang berada di daratan tinggi yakni Kerajaan Turungen
Manimpahoi Terasa Pao Manipi Suka dan Bala Suka
Kabupaten Sinjai mempunyai nilai histories tersendiri dibanding dengan
kabupaten-kabupaten lain di Propinsi Sulawesi Selatan Dulu terdiri dari beberapa
kerajaan-kerajaan seperti kerajaan yang tergabung dalam federasi Tellu Limpoe
dan Kerajaan ndash kerajaan yang tergabung dalam federasi Pitu Limpoe
Watak dan karakter masyarakat tercermin dari system pemerintahan
demokratis dan berkedaulatan rakyat Komunikasi politik di antara kerajaan-
kerajaan dibangun melalui landasan tatanan kesopanan Yakni Sipakatau yaitu
Saling menghormati serta menjunjung tinggi nilai-nilai konse ldquoSirui Menrersquo
Tessirui Norsquo yakni saling menarik ke atas pantang saling menarik ke
bawah mallilu sipakainge yang bermakna bila khilaf saling mengingatkan
Sekalipun dari ketiga kerajaan tersebut tergabung ke dalam Persekutuan
Kerajaan Tellu LimporsquoE namun pelaksanana roda pemerintahan tetap berjalan
pada wilayahnya masing-masing tanpa ada pertentangan dan peperangan yang
terjadi diantara mereka
58
Bila ditelusuri hubungan antara kerajaan-kerajaan yang ada di kabupaten
Sinjai di masa lalu maka nampaklah dengan jelas bahwa ia terjalin dengan erat
oleh tali kekeluargaan yang dalam Bahasa Bugis disebut SIJAI artinya sama
jahitannya
Hal ini diperjelas dengan adanya gagasan dari LAMASSIAJENG Raja
Lamatti X untuk memperkokoh bersatunya antara kerajaan Bulo-Bulo dan
Lamatti dengan ungkapannya ldquoPASIJA SINGKERUNNA LAMATI BULO-
BULOrdquo artinya satukan keyakinan Lamatti dengan Bulo-Bulo sehingga setelah
meninggal dunia beliau digelar dengan PUANTA MATINROE RISIJAINA
Eksistensi dan identitas kerajaan-kerajaan yang ada di Kabupaten Sinjai di
masa lalu semakin jelas dengan didirikannya Benteng pada tahun 1557 Benteng
ini dikenal dengan nama Benteng Balangnipa sebab didirikan di Balangnipa yang
sekarang menjadi Ibukota Kabupaten Sinjai Disamping itu benteng ini pun
dikenal dengan nama Benteng Tellulimpoe karena didirikan secara bersama-sama
oleh 3 (tiga) kerajaan yakni Lamatti Bulo-bulo dan Tondong lalu dipugar oleh
Belanda melalui perang Manggarabombang
Agresi Belanda tahun 1859 ndash 1561 terjadi pertempuran yang hebat
sehingga dalam sejarah dikenal nama Rumparsquona Manggarabombang atau perang
Mangarabombang dan tahun 1559 Benteng Balangnipa jatuh ke tangan belanda
Tahun 1636 orang Belanda mulai datang ke daerah Sinjai Kerajaan-
kerajaan di Sinjai menentang keras upaya Belanda untuk mengadu domba
menentang keras upaya Belanda unntuk memecah belah persatuan kerajaan-
kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan Hal ini mencapai puncaknya dengan
59
terjadinya peristiwa pembunuhan terhadap orang-orang Belanda yang mencoba
membujuk Kerajaan Bulo-bulo untuk melakukan perang terhadap kerajaan Gowa
Peristiwa ini terjadi tahun 1639
Hal ini disebabkan oleh rakyat Sinjai tetap perpegan teguh
pada PERJANJIAN TOPEKKONG Tahun 1824 Gubernur Jenderal Hindia
Belanda VAN DER CAPELLAN datang dari Batavia untuk membujuk I CELLA
ARUNG Bulo-Bulo XXI agar menerima perjanjian Bongaya dan mengizinkan
Belanda Mendirikan Loji atau Kantor Dagang di Lappa tetapi ditolak dengan
tegas
Tahun 1861 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi dan Daerah
takluknya wilayah Tellulimpoe Sinjai dijadikan satu wilayah pemerintahan
dengan sebutan Goster Districten Tanggal 24 pebruari 1940 Gubernur Grote
Gost menetapkan pembangian administratif untuk daerah timur termasuk residensi
Celebes dimana Sinjai bersama-sama beberapa kabupaten lainnya berstatus
sebagai Onther Afdeling Sinnai terdiri dari beberapa adats Gemenchap yaitu Cost
Bulo-bulo Tondong Manimpahoi Lamatti West Bulo-bulo Manipi dan
Turungeng
Pada masa pendudukan Jepang struktur pemerintahan dan namanya
ditatah sesuai dengaan kebutuhan Bala Tentara Jepang yang bermarkas di
Gojeng
Setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945 yakni tanggal 20 Oktober
1959 Sinjai resmi menjadi sebuah kabupaten berdasarkan Undang-Undang RI
Nomor 29 Tahun 1959
60
Dan pada tanggal 17 Pebruari 1960 Abdul Latief dilantik menjadi Kepala
Daerah Tingkat II Sinjai yang Pertama
Hingga saat ini Kabupaten Sinjai telah dinahkodai oleh 9 (embilan) orang
putra terbaik dan saat ini Kabupaten Sinjai dipimpin oleh Bapak Andi Seto
Gadhista Asapa SH LLM dengan motto SINJAI BERSATU Kabupaten sinjai
terus maju dan berkembang menuju masa depan yang cerahhelliphelliphelliphellip (Pemda
Sinjai 2019)
b Letak Geografis dan Administratif Kabupaten Sinjai
Kabupaten Sinjai adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi
Selatan ibu kota kabupaten ini adalah Balanngnipa dan memiliki motto Sinjai
Bersatu motto ini memiliki makna harapan dan tekad serta keinginan untuk
membangun dan mempertahankan kebersamaan persatuan dan kesatuan
Kabupaten Sinjai terletak di pantai timur Provinsi Sulawesi Selatan jarak
Kabupaten Sinjai sekitar kurang lebih 220 km dari Kota Makassar kabupaten ini
memiliki luas wilayah 81996 Kmsup2
Secara geografis Kabupaten Sinjai berada di titik Koordinat 5deg2rsquo56rdquo-
5deg21rsquo16rdquo Lintang Selatan dan antara 119deg56rsquo30rdquo-120deg25rsquo33rdquo Bujur Timur
Terdiri atas daratan rendah di Kecamatan Sinjai Utara Tellu Limpoe dan Sinjai
Timur Selanjutnya daerah dataran tinggi dimulai dari Sinjai Barat Sinjai Tengah
Sinjai Selatan dan Sinjai Borong Sedangkan kecamatan terunik adalah
Kecamatan Pulau Sembilan merupakan hamparan 9 Pulau yang berderet Posisi
kabupaten Sinjai berbatasan dengan beberapa kabupaten yaitu
1) Kabupaten bone di bagian Utara
61
2) Teluk Bone di bagian Timur
3) Kabupaten Bulukumba di bagian Selatan
4) Kabupaten Gowa di bagian Barat
Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Sinjai
No Kecamatan Luas (Kmsup2) Persentase ()
1 Sinjai Barat 13553 16529
2 Sinjai Borong 6697 8167
3 Sinjai Selatan 13199 16097
4 Tellu Limpoe 14730 17964
5 Sinjai Timur 7188 8766
6 Sinjai Tengah 12970 15818
7 Sinjai Utara 2957 3606
8 Bulupoddo 9947 12131
9 Pulau Sembilan 755 0920
Kabupaten Sinjai 81996 100
Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017
c Topografi dan Kemiringan Lereng
Menurut data pusat statistik Kabupaten Sinjai tentang topografi dan
kemiringan lereng di Kabupaten Sinjai bervariasi sebagian besar Wilayah
Kabupaten Sinjai (45530 hektar 555) berada pada ketinggian antara 100-500
mdpl kemudian berada pada ketinggian 500-1000 mdpl (17370 hektar 212)
25-100 mdpl (7980 hektar 97) di atas 1000 mdpl (6570 hektar 80) dan di
bawah 25 mdpl (4540 hektar 55) ketinggian wilayah Kabuapaten Sinjai dapat
kita lihat pada tebel beriku
Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai
No Ketinggian (Mdpl) Luas
Ha
1 2 3 4
1 0-25 55 4540
2 25-100 97 7980
62
1 2 3 4
3 100-500 555 45530
4 500-1000 212 17370
5 gt1000 80 6570
Jumlah 100 81996
Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017
Kemiringan lereng Kabupaten Sinjai menggambarkan bentuk kedudukan
tanah terhadap bidang datar dinyatakan terhadap persen () Pembagian wilayah
topografi di Kabupaten Sinjai berdasarkan kemiringan lereng dibagi ke dalam
empat bagian menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai sebagai berikut
1) Rata 0-8
2) Landai sampai bergelombang 8-15
3) Bergelombang sampai bergunung 15-40
4) Bergunung samapai jurang gt40
Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabipaten Sinjai
No Lereng Luas
Persen () Ha
1 0-8 151 12214
2 8-15 310 25524
3 15-40 365 30064
4 gt40 174 14194
Jumlah 100 81996
Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017
2 Deskripsi Khusus Kelurahan Pasir Putih
a Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih
1) Asal Usul Kelurahan Pasir Putih
Bahwa setiap nama tentu mempunyai asal usul tentang terciptanya nama
itu sama halnya dengan Kelurahan Pasir Putih
63
Sebagaimana telah diketahui bahwa menurut Etimologinya kata Pasir
Putih dalam bahasa Bugis berarti ldquoKassi Bulengrdquo (Pasir = Kassi) dan (Putih =
Buleng) Kalau diperhatikan kata Pasir Putih ini maka kita lihat adanya dua suku
kata yang dipadukan
Kata Pasir Putih adalah terdiri dari kata Benda dan kata Sifat dalam hal ini
timbullah suatu pertanyaan Apakah sebabnya sehingga Kelurahan dinamakan
Pasir Putih
Sebelum terbentuk atau berubah nama menjadi kelurahan Kelurahan Pasir
Putih masih berbentuk sebuah Desa yaitu Desa Pasir Putih dan Nama Desa Pasir
Putih ini adalah suatu nama yang diberikan oleh Bupati Kepala Daerah
Swatantera Tingkat II (Daswati II) Sinjai yaitu Bapak Mayor Purnawirawan
Abdul Latif dengan Surat Keputusan Nomor 5 Tahun 1961 dalam pembentukan
Gaya Baru dalam Propinsi Daswati I Sulawesi Selatan dan Tenggara Kata Pasir
Putih diambil dari nama suatu Sumur yang terletak ditengah -tengah Kelurahan
ini Nama sumur itu adalah sebutan bahasa Bugis yakni rdquo KASSI
BULENGrdquo Asal usul Kassi Buleng yang diterjemahkan kedalam Bahasa
Indonesia menjadi Pasir Putih
Menurut sumber yang diperoleh dari beberapa Tokoh masyarakat bahwa
Sumur tersebut pada zaman dahulu setiap tahunnya airnya meluap yang
mengandung Pasir yang berwarna Putih begitu pula bahwa sumur tersebut
berfungsi sebagai sumber mata air dari pengairan Apareng yang merupakan
sumber penghasilan penduduk setempat itulah sebabnya sehingga daerah ini
diberi nama Desa Pasir Putih sebagai Peringatan
64
2) Struktur Pemerintahan
Kelurahan Pasir Putih sebelum terbentuk pada sekitar abad ke- 14
diperintah oleh seorang Arung yaitu Arung Bonto yang bernama Puang
TOPA yang memiliki gelar rdquo GAU MAGATTANG ADA MALEMPUrdquo yang
berarti
G A U TINGKAH LAKU
MAGATTANG JUJUR
A D A KATA
MALEMMPU BENAR
Jadi berarti rdquoPemerintah Yang Berlaku Jujur Dan Berkata Benar Dalam
Menjalankan Tugas-Tugas Pemerintahannyardquo Hal tersebut diatas sesuai dengan
persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pejabat Pemerintahan saat ini
Arung Bonto memerintah 13 (tiga belas) adat diantaranya yaitu
a) Ade Jenna yang bernama UTTENG
b) Ade Batu yang bernama ATTE
Kedua Ade ini bersaudara tetapi dalam hal ini tidak berarti bahwa Sistim
Pemerintahan pada waktu itu di kedua tempat tersebut diatas bukanlah secara
keturunan sebagaimana sitim Pemerintahan yang berlaku pada masa itu
Struktur Pemerintahan Kelurahan Pasir Putih telah mengalami perubahan
atau periode sebanyak tiga kali
- PERIODE I
65
Pada periode ini diperintah oleh seorang Aru yang bernama Puang Topa
yang berkedudukan di Bonto Sekarang Ibu Kota Desa Batu Belerang Kecamatan
Sinjai Borong
Selanjutnya yang memerintah pada periode ini masing-masing
a) Ketua Ade Jenna bernama UTTENG
b) Ketua Ade Batu bernama ITTE
Atte adalah salah satu Ketua Ade yang memberi nama Kelurahan ini
dengan nama Kasssi Buleng
- PERIODE II
Pada periode kedua ini masih tetap menggunakan nama Aru Bonto yang
diperintah oleh Aru Bonto yang Kedua bernama SIMBA DG PAJALAH setelah
Aru Bonto yang keduai ini meninggal dunia maka sebagai penggantinya
ialah SOENG DG PATAPPA
Berhubung karena masuknya Pemerintah Belanda maka Ade Bontoe yang
Kedua terbagi atas dua Ade yaitu Kampung Jennae dan Kampung Batu (masing-
masing diperintah seorang Ade)
- PERIODE III
Pada periode ketiga ini Pememrintah Belanda telah lenyap sebagai akibat
dari pada bangsa Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan pada tanggal 17
Agustus 1945 maka susunan Pemerintahan sudah berubah dari Aru Kepala
66
Anua menjadi Aru Kepala Distrik dan Akhirnya kemudian menjadi Kepala
Wilayah Kecamatan Kepala Kecamatan (Camat Sinjai Borong)
Adapun yang memerintah Distrik pada waktu itu adalah sbb
a) MADDUKELLENG
b) TOMBONG
c) JALNGKARA
d) A MUH SALEH (terakhir selaku Kepala Distrik Manipi dan Pertama
sebagai Kepala Kecamatan Sinjai Barat)
Kelurahan Pasir Putih masih juga biasa disebut dengan BORONG dan
INRU LAMUNG Sebab dikatakan BORONG karena dahulu rumah-rumah
penduduk dapat dilihat setelah kita sampai di sekitar rumah karena rimbunnya
pohon Kopi di sekitarnnya Mengenai sebutan INRU LAMUNG berasal dari kata
Inru artinya Enau yakni tanaman yang biasa disadap airnya untuk dijadikan gula
merah dan lamun artinya tenggelam dan tidak muncul lagi (Husna 2012)
b Pendidikan
Sebagaimana program pemerintah Kabupaten Sinjai yang melaksanakan
pembangunan yang didasarkan pada 3 (tiga) pilar utama pembangunan Kabupaten
Sinjai dimana sektor pendidikan merupakan salah satu pilar yang diutamakan maka
kegiatan pendidikan di Kelurahan Pasir Putih semakin ditingkatkan dengan
melengkapi sarana dan prasarana pendidikan
Untuk kelancaran proses belajar mengajar di Kelurahan Pasir Putih telah
dibangun prasarana pendidikan formal berupa TK 2 buah SDSederajat 5 buah
67
SLTPSederajat 1 buah SLTAsederajat 1 buah Selain itu juga telah
dilaksanakan peningkatan mutu pendidikan non formal diantaranya Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) dan Keaksaraan Fungsional (KF) Salah satu bentuk
kegiatan di bidang agama dimana untuk peningkatan pemahaman dan kelancaran
baca tulis Al-Qurrsquoan telah dilakukan pembinaan melalui TKTPA pada setiap
mesjid-mesjid dan lingkungan dengan jumlah TKATPA 5 buah
c Ekonomi Masyarakat
Kelurahan Pasir Putih yang merupakan Ibu Kota Kecamatan Sinjai Borong
maka sektor lapangan kerja lebih banyak di bidang perdagangan dan jasa
Disamping itu mata pencaharian penduduk ada beberapa jenis diantaranya
PNSPensiunan Anggota TNI dan Polri Petani pedagangswastapengusaha
pengrajin buruh dan jasa lainnya
Kegiatan perekonomian masyarakat ditunjang dengan berbagai sarana dan
prasarana perekonomian perkotaan seperti Pasar Inrursquo Lamung yang pada saat ini
sedang dalam proses rehab sehingga kegiatan perdagangan dipusatkan di lokasi
sekitar pasar tersebut untuk sementara hingga proses pembangunan selesai
Di Kelurahan Pasir Putih terdapat pula beberapa jenis industri rumah tangga
seperti pusat kerajinan kayu industri pengolahan tembakau industri gula merah
industri makanan ringan kerajinan tangan dan beberapa usaha perbengkelan
percetakansablon dan binaan organisasi ojek Borong
B Hasil Penelitian
Persepsi guru adalah proses dimana seorang guru memilih
mengorganisasikan mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu
suasana pembelajaran dikelas Dengan mengetahui persepsi guru tentang
68
pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah maka dapat menjadi rujukan bagi para
pengembang kurikulum atas apa yang harusnya di kembangkan dan memberikan
guru kesempatan untuk belajar lagi dengan di berikan pendidikan dan pelatihan
karna mengetahui persepsi dari guru tersebut Adapun hasil penelitan yang
dilakukan oleh peneliti Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi
Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai adalah sebagai berikut
1 Pemahaman Guru tentang Kurikulum 2013
Sebelum mengimplementasikan Kurikulum 2013 guru harus memahami
terlebih dahulu maksud dan tujuan dari Kurikulum tersebut adapun pemahaman
Ibu MD (26 th) selaku guru di SDN 88 Jennae mengenai Kurikulum 2013 saat
ditanya bahwa
ldquoKurikulum 2013 adalah Kurikulum yang berlaku dalam sistem
pendidikan Indonesia Kurikulum ini merupakan Kurikulum tetap yang
diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan
kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman
produktif kreatif inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan masyarakat bangsa dan negara dan peradaban duniardquo(Hasil
wawancara 22082020)
Pendapat yang hampir sama juga di berikan oleh Ibu NM (33 th) selaku
guru kelas di MIN 3 Sinjai mengatakan bahwa
ldquokurikulum 2013 ini adalah kurikulum yang diberlakukan di
Indonesia yah Jadi diseluruh Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013
dan meruak kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan kurikulum
yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan di
Indonesiardquo(Hasil wawancara 22082020)
69
Selanjutnya pendapat dari Ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186
Mannyaha yang mengatakan bahwa
ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem
pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan yang ditetapkan oleh
pemerintah untuk menggantikan kurikulum 2006 atau yang sering disebut
KTSPrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Adapun jawaban yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25 th)
yang mengatakan
ldquokurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang
sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Adapun
kurikulum 2013 ini sebenarnya semacam jawaban dari keresahan
masyarakat terkait dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau
dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan nah muncullah
kurikulum 2013 yang dimana didalamnya itu ada 4 aspek penilaian yang
paling identik yang pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya
dan juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas dari
kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi menarik garis lurus ke
tingkatan SD ciri khas yang paling kentara lagi dari kurikulum 2013 ini
adalah tematiknya Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata
pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah pelajaran yang
terpadu Saya rasa itu yang saya pahami tentang kurikulum 2013rdquo(Hasil
wawancara 27082020)
Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186 Manyyaha juga menyampaikan
pendapatnya Beliau mengatakan bahwa
ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan pemerintah
untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada kurikulum yang didalamnya
menuntut 3 aspek yaitu aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan
didalam kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan penting
dalam proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Implementasi kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan
pemahaman guru yang matang Memang kurikulum 2013 bukanlah hal yang
baru di dunia pendidikan Indonesia akan tetapi masih banyak guru yang belum
terlalu paham tentang pengimplementasian kurikulum ini Berdasarkan persepsi
70
guru di Kelurahan Pasir Putih tentang Implementasi Kurikulum 2013 yakni
Kurikulum 2013 itu adalah sebuah Kurikulum baru rancangan pemerintah
sebagai penyempurna Kurikulum sebelumnya KTSP yang berisikan seperangkat
rencana yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pendidikan
2 Persiapan Guru Sebelum proses Pelaksanaan Pembelajaran
Sebelum melakukan suatu kegiatan tentu harus melakukan persiapan
terlebih dahulu agar tidak terjadi suatu halangan ketika dikerjakan nanti adapun
persiapan yang dilakukan oleh ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186
Mannyaha sebelum proses pelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil
wawancara adalah
ldquoyang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses
pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan RPP yang kedua
kita harus mempersiapkan media pembelajaran yang ketiga persiapan
materi sebelum belajar yang keempat menentukan model metode strategi
dalam mengajarrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Hal ini juga didukung oleh pendapat Pak NR (52 th) selaku guru kelas di
SDN 88 Jennae terkait persiapan proses pelaksanaan pembelajaran yang
menyatakan bahwa
ldquoAdapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan
pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus mempersiapkan RPP
kemudian media dan materi pelajaran sebelum mengajar karena
penguasaan materi juga perlu di dalam pembelajaran K13rdquo(Hasil
wawncara 22082020)
Pendapat yang sama diberikan oleh Ibu MD (26 th) yang mengatakan
ldquoKalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga
mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum mengajar yang
keempat harus menentukan pendekatan model metode dan strategi dalam
71
mengajar yang kelima memahami karakter siswardquo(Hasil wawancara
22082020)
Selanjutnya pendapat yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25
th) selaku guru kelas di MIN 3 sinjai menyatakan
ldquokalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar dalam
keilmuan keguruan sebelum melakukan pembelajaran ada namanya
tahapan pra pembelajaran atau persiapan Nah jadi sebelum melakukan
pelaksanaan pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum
masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu sepengetahuan saya yang
paling penting itu menyangkut persoalan administrasi Administrasinya itu
mulai dari pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota
penyusunan program semester atau prosem kemudian silabusnya
RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari bukunya perangkatnya
medianya terus penentuan teknik apa yang akan digunakan saat belajar
mengajar hari ini Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan
segala macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus menentukan
asesmennya atau teknik penilaian yang akan dilakukan setelah proses
pembelajaran nantirdquo(Hasil wawancara 27082020)
Sedangkan persiapan yang disebutkan oleh Ibu HS (44 th) adalah sebagai
berikut
ldquosebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya kita harus
mempersiapkan administrasi pembelajaran diantaranya mempersiapkan
RPP media pembelajaran mempersiapkan dan mempelajari materi
pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan
pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus memahami
karakter siswardquoHasil wawancara 27082020)
Selanjutnya pendapat dari Pak KD (57 th) yaitu
ldquosebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan yang harus di
persiapkan terlebih dahulu adalah RPP yang didalamnya telah ditentukan
stategi dan model yang akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang
harus dipersiapkan adalah media karena media sangat menunjang dalam
proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Ibu DM (54 th) juga menyatakan bahwa
72
ldquosebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum 2013 kita
harus dulu mempersiapkan RPP atau absen jurnal harian kemudian
persiapkan buku penilaianrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Untuk persiapan dalam pengimplementasian Kurikulum 2013 haruslah
benar benar dipersiapkan secara menyeluruh dan bertahap untuk guru
setidaknya melakukan persiapan seperti mengikuti bimtek diklat seminar dan
juga bisa mencari informasi lebih dari berbagai media lain seperti internet Hal
ini dikarenakan Kurikulum 2013 sendiri tidak serta merta siap kemungkinan
terdapat pembaharuan peraturan dan lainnya
3 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir
Putih
Berdasarkan hasil wawancara di tiga sekolah yang ada di kelurahan pasir
putih tahun pengimplementasian kurikulum 2013 di masing-masing sekolah itu
berbeda-beda SDN 88 Jennae misalnya yang baru mengimplementasikan
kurikulum 2013 dalam tiga tahun terakhir ini yaitu sejak 2018 hingga sekarang
Hal tersebut dikarenakan para guru masih membutuhkan penyesuaian dengan
kurikulum ini Perubahan dari kurikulum sebelumnya yakni KTSP menuju
kurikulum 2013 membutuhkan strategi khusus untuk mengimplementasikannya
secara optimal Hal ini sesuai dengan wawancara oleh salah satu guru kelas di
SDN 88 jennae yakni Ibu MD (26 th) yang hanya mengatakan
ldquostrategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk menyampaikan
pembelajaran yaitu menyampaikan isi pembelajaran menyediakan
informasi atau bahan-bahan yang diperlukan siswardquo(Hasil wawancara
22082020)
Lain halnya dengan pernyataan Pak SJ (25 th) selaku guru dari MIN 3
Sinjai yang sudah lumayan paham dengan kurikukulum 2013 dikarenakan beliau
73
memang guru yang langsung mendapatkan kurikulum 2013 dan belum pernah
mengajar menggunakan KTSP Sehinnga beliau menyatakan bahwa
ldquokalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya
berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode
ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian
contoh melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung
menggebrak begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan
tayangan karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi
sudah tidak semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya
putarkan dulu filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami
nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu
semangat baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan
pelajaran yang akan dibawakan hari inirdquo(Hasil wawancara 27082020)
Peryataan yang hampir sama disampaikan oleh Ibu HS (44 th) yaitu
ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya
strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya
meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar
Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat
atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya
sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Lain halnya dengan pernyataan Pak KD (57 th) yang menyatakan bahwa
ldquostrategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses
pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena dalam satu
kelas siswa yang kita ajar itu memiliki karakter yang bebeda-beda
sehingga harus digunakan strategi yang berbedardquo(Hasil wawancara
19082020)
Implementasi Kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan
perencanaan yang matang Memang pada Kurikulum 2013 tersebut berbagai
perangkat pembelajaran telah disediakan oleh pemerintah dan guru hanya tinggal
melaksanakan pembelajaran di kelas Namun perangkat pembelajaran yang
dikeluarkan oleh pemerintah perlu diolah kembali dan disesuaikan dengan
74
kondisi peserta didik di tiap-tiap lembaga pendidikan Hal ini sesuai dengan
wawancara dengan Pak SJ (25 th) mengenai RPP yang menyatakan bahwa
ldquokalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau saya di
sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP sendiri karena yaitu
tanggung jawab guru masing-masing Adapun kalau misalnya kayak
misalnya sudah misalnya saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus
dinaikkan ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya dulu
untuk sama-sama minta arahan membuat RPP artinya dibantu tapi tetap
guru yang membuat sendiri meramu sendiri RPPnyardquo(hasil wawancara
27082020)
Hal tersebut juga didukung oleh Ibu HS (44 th) selaku guru kelas di MIN 3
Sinjai Pada tahap perencanaan pembelajaran kurikulum 2013 yakni berkaitan
dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di MIN 3 Sinjai
Beliau menyatakan bahwa
ldquoinsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP beracuan dari
silabus yang adardquo(Hasil wawancara 27082020)
Sedangakan pernyataan Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186
mannyaha memberikan jwaban yang sedikit berbeda Beliau mengatakan bahwa
ldquokalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri karena ini
sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada RPP dari pemerintah
tetapi guru harus membuat kembali agar mereka dapat mengetahui juga
apa yang akan mereka ajarkan dan menentukan sendiri strategi model
serta media yang akan digunakanrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Selain itu guru yang lain seperti Ibu DM Ibu SR Pak NR Pak RD serta
Ibu MD pun menyatakan bahwa mereka membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) berdasarkan RPP yang telah dikeluarkan oleh
Kemendikbud
75
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa guru tidak hanya
menyampaikan pembelajaran di kelas Namun juga melaksanakan administrasi
pembelajaran dengan tertib khususnya pada perencanaan pembelajaran
Meskipun pemerintah dalam Kurikulum 2013 telah menyediakan perangkat
pembelajaran baik itu berupa silabus maupun RPP namun guru harus
memahami betul dan secara mandiri dapat menyusun perangkat pembelajaran
dengan baik yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik
Setelah menyusun perencanaan pembelajaran selanjutnya guru
melaksanakan pembelajaran yang telah disusunnya tersebut Pada proses
pembelajaran Kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran tematik integratif
Sebelum melaksanakan pembelajaran tematik integratif tentu mereka harus tau
terlebih dahulu maksud dari pembelajaran tersebut Adapun pendapat Pak NR
(52 th) tentang tematik integratif yaitu
ldquopengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai mata
pelajaran sehingga memiliki tema yang samardquo(Hasil wawancara
22082020)
Selain itu Pak SJ (25 th) selaku guru MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa
ldquotematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama saja
dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi menurut yang saya
tau Tematik integratif atau saya bahasakan dengan terpadu itu adalah
penyatuan seperti yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan
beberapa mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika Kalau
dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia matematika dan PKN itu tidak
terpisah maksudnya tidak kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini
matematika ini PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut
saya ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata pelajaran
dalam satu tema yang sama itulah yang saya pahami sebagai tematik
terpadu Apa keuntungan dari tematik terpadu ini anak-anak tidak harus
lagi banyak membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya
kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa indonesia matematika
76
Ipa sampai bungkuk mungkin bawa bukunya Tapi sekarang karena di
tematikkan dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi
bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada konteks kehidupan
contoh-contonya itu lebih ke kehidupan nyata jadi ketika pelajaran
inidisatukan dalam tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli
lingkungan menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya Kalau
dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah puisi syair yah syair
matematika perkalian yah perkalian pembagian yah pembagian
Sekarang tidak misalnya perkalian disangkut pautkan dengan misalnya
jumlah uang dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-
integratif atau tematik terpadurdquo(Hasil wawancara 27082020)
Bu HS (44 th) selaku guru kelas 3 di MIN 3 sinjai juga berpendapat
bahwa
ldquopembelajaran tematik integratif menurut saya pengarajaran
integratif atau terpadu adalah pembelajaran yang diterapkan dengan
memadukan berbagai mata pelajaran yang memiliki tema yang sama
Artinya suatu pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana
semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain Umpama tema 1
lingkunganku itu masuk biasanya IPS masuk bahasa indonesia masuk
matematika Makanya integratif dikatakan integratif atau terpadurdquo(hasil
wawancara 27082020)
Selanjutnya pendapat yang hampir sama disampaikan oleh Ibu NM (33 th)
yaitu
ldquopengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang terpadu
dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu digunakan pembelajaran
tematik-integratif artinya ada beberapa mata pelajaran yang dipadukan
dalam satu temardquo(Hasil wawancara 27082020)
Dari beberapa pendapat di atas dapat dikatakan bahwa mereka telah
mengerti apa yang dimaksud dengan pengajaran tematik integrati Selanjutnya
penggunaan strategi pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang
ternyata belum terlalu optimal Meskipun Kurikulum 2013 di Kelurahan ini
telah dijalankan cukup lama namun pada kegiatan pembelajaran masih
ditemukan konsep-konsep pembelajaran dari kurikulum sebelumnya yakni
77
KTSP yang masih digunakan Pada waktu kegiatan awal untuk membangun
pengetahuan awal siswa guru terlalu berpedoman pada buku siswa saja Pada
kegiatan inti metode pembelajaran yang digunakan juga cenderung ceramah dan
kurang melibatkan siswa untuk aktif Kegiatan yang melibatkan siswa hanya
sebatas pada membaca teks dan tanya jawab
Seperti yang dikatakan oleh Ibu NM (33 th) mengenai strategi yang beliau
gunakan dalam proses pembelajaran yaitu
rdquostrategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya ceramah yah
sebelum memulai pembelajaran kemudian kita menggunakan diskusi
kelompok penugasan dan melalui media-media yang lainrdquo(Hasil
wawancara 27082020)
Bu HS (44 th) juga memberikan pernyataan yaitu
ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya
strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya
meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar
Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat
atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya
sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya pendapat yang agak berbeda dari Pak SJ (25 th) mengenai
strategi pembelajaran yang beliau gunakan di dalam kelas yaitu
ldquoyah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya
berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode
ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian contoh
melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak
begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan tayangan
karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi sudah tidak
semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu
filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami nilai-nilainya
didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu semangat
baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran
yang akan dibawakan hari inirdquo(hasil wawancara 27082020)
78
Adanya Kurikulum 2013 diharapkan dapat meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia melalui keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran
yang telah ditentukan Oleh karena itu peran guru sangatlah penting dalam
pencapaian tujuan pembelajaran Tidak seperti kurikulum sebelumnya yang
menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran (teacher centered learning) pada
Kurikulum 2013 peran guru dalam pembelajaran hanya sebagai fasilitator serta
motivator siswa Sehingga pembelajaran lebih berpusat kepada siswa (student
centered learning) untuk lebih aktif dan mengembangkan kemampuan yang
dimilikinya
Berdasarkan hal tersebut untuk mendukung pencapaian tujuan
pembelajaran guru perlu menyiapkan media pembelajaran yang kreatif dan
inovatif Dari hasil wawancara dengan beberapa guru di Kelurahan Pasir Putih
penggunaan media dalam proses belajar mengajar sudah cukup baik Media yang
digunakan tidak hanya berasal dari guru saja namun siswa juga ikut andil
Misalnya media pembelajaran dari benda nyata seperti barang-barang yang ada
di lingkungan sekitar mereka Jadi antara guru dan siswa saling bekerja sama
dalam pencapaian tujuan pembelajaran
Hal tersebut didukung dengan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th)
selaku guru kelas di MIN 3 Sinjai Beliau mengatakan bahwa
ldquokalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan semua guru
tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa LCD Nah itu satu media
kunci saya kemudian buku cerita yang paling saya tekankan juga saya
bawa istilahnya adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan
kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian juga lebih
kepada untuk penarikan minat baca siswa saya maksudnya menumbuh
79
kembangkan minat bacanya Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya
indonesia kan berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah
sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku Kemudian aya juga
mengadakan buku dzikir buku dzikir ini yang anak-anak baca ketika baru
masuk pertama pada hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada
penyeimbangan antara pengetahuan dengan keagamaannya Dan beberapa
media-media lain yang perlu itu tergantung dengan situasinya yah
Misalnya saya pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor
dari belakangrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya Ibu SR (24 th) selaku guru di SDN 186 Mannyaha juga
memberikan jawabannya mengenai hal tersebut yaitu
ldquomedia yang biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa juga
kita membuat media dari rumahrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa persepsi guru kelas pada
pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di
Kelurahan Pasir Putih menunjukkan bahwa dengan adanya pembelajaran
tematik integratif guru merasa diringankan dengan adanya penggabungan
beberapa mata pelajaran menjadi satu tema atau subtema Sehingga lebih praktis
serta penggunaan waktu yang efisien Akan tetapi guru kelas masih kesulitan
untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh
kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan
berdiri sendiri Selain itu guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah
karena menurut mereka dapat memperdalam pemahaman peserta didik terhadap
materi yang diberikan
Sedangkan untuk penggunaan media pembelajaran berupa proyektor guru
masih kurang yang menggunakannya karena kurangnya ketersediaan di sekolah
dan bahkan ada sekolah yang belum memiliki proyektor Di sisi lain
80
penggunaan media proyektor juga membutuhkan waktu cukup banyak untuk
mempersiapkannya Dengan demikian terlihat para guru kelas telah berusaha
mengimplementasikan proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik
kurikulum 2013 Meskipun masih seringkali ditemukan konsep pembelajaran
seperti kurikulum sebelumnya yakni kecenderungan penggunaan metode
ceramah
4 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Evaluasi Kurikulum 2013 di
Kelurahan Pasir Putih
Setelah melaksanakan proses pembelajaran sesuai perencanaan yang telah
disusun langkah selanjutnya bagi guru yakni melaksanakan evaluasi
pembelajaran Evaluasi diperlukan untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran dan mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang
telah disampaikan Evaluasi dilakukan secara berkesinambungan dengan
menggunakan berbagai jenis penilaian yang ada Dalam kurikulum 2013 ada
berbagai jenis penilaian salah satunya yaitu penilaian dengan cara observasi
Berikut hasil wawancara mengenai penilaian observasi yang dilakukan di kelas
oleh guru di Kelurahan Pasir Putih
Ibu HS (44 th) selaku guru kelas III di MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa
ldquokalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi dalam
penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu saya lakukan melalui
pengamatan terhadap peserta didik selama pembelajaran ataupun diluar
pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya Ibu NM (33 th) juga menyatakan bahwa
ldquoiya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya Yang
mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa sebelum pembelajaran
81
dimulai itu langsung tekniknya observasi atau pengamatan
langsungrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Pendapat yang lain yakni Pak SJ (25 th) selaku guru kelas II Beliau
menyatakan bahwa
ldquokan di RPP itu di rubrik penilaian kalau tidak salah ada disitu
penilaian pengetahuan ada juga penilain keterampilan ada juga penilaian
sikap Nah utamanya penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita
tidak bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau dikatakan
apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi Tentu kita
melakukannya dengan cara observasi supaya melihat perkembangan sikap
dan perilaku siswa peserta didik kitardquo(hasil wawancara 27082020)
Dalam Kurikulum 2013 terdapat berbagai jenis penilaian yang digunakan
untuk dapat mengukur kemampuan dan ketercapaian kompetensi pada siswa
Ada penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan Hal tersebut terkadang
membuat para guru kewalahan Hal ini berdasarkan wawancara dengan guru
kelas III di SDN 88 Jennae yaitu Ibu MD (26 th) Beliau menyatakan bahwa
ldquoKalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham
memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum 2013 kesulitan
dalam menerapkan scientific approach dalam kegiatan pembelajaran
belajar mengaja membuat siswa aktifrdquo(Hasil wawancara 22082020)
Sama halnya dengan yang dikatakan oleh Pak KD (57 th) yaitu
ldquokesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah penilaian Karena
di dalam kurikulum 2013 ini ada banyak sekali jenis penilaian yang harus
digunakan dalam satu kali pertemuanrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Selanjutnya ada penilaian portofolio yaitu teknik penilaian yang dilakukan
dengan cara menilai hasil karya peserta didik yang berupa kumpulan tugas
karya prestasi akademiknon akademik yang dikerjakandihasilkan peserta
82
didik Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th) tentang penggunaan
penilaian portofolio adalah sebagai berikut
ldquoyah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio itu jarang
sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi saya pribadi tidak terlalu
menggunakan bahkan bisa dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan
penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya jawaban dari pak KD (57 th) yaitu
ldquoiya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan untuk menilai
apa yang telah dikerjakan oleh siswa Walaupun belum terlalu mengerti
dengan penilaian yang satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam
penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 19082020)
Setelah melaksanakan penilaian hasil penilaian tersebut tentunya
dilaporkan kepada wali siswa untuk mengetahui perkembangan anaknya di
sekolah Berdasarkan dari uraian di atas persepsi guru kelas dalam evaluasi pe
mbelajaran Kurikulum 2013 yakni guru kelas merasa terbebani dengan
banyaknya penilaian yang harus dilakukan Meskipun terdapat banyak penilaian
yang harus dilakukan guru kelas berusaha memberikan penilaian yang obyektif
dan menyajikan hasil penilaian yang sesungguhnya atau tidak direkayasa
C Pembahasan
1 Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013
Berdasarkan paparan data pada temuan peneliti dapat dikemukakan bahwa
guru kelas di Kelurahan Pasir Putik Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
sudah lumayan memahami maksud dari implementasi kurikulum 2013 Seperti
yang telah dinyatakan dari beberapa pendapat guru di Kelurahan Pasir Putih
bahwa Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang merupakan pengganti dari
kurikulum sebelumnya yaitu KTSP Kurikulum ini bertujuan untuk
83
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai
pribadi yang beriman produktif kreatif dan inovatif
Mempersiapkan pembelajaran adalah suatu hal yang penting yang harus
dilakukan oleh guru sebelum melakukan pembelajaran Secara umum persiapan
yang dilakukan para guru-guru di Kelurahan Pasir putih yaitu mengikuti bimtek
diklat tentang pelaksanaan Kurikulum 2013 Menyiapkan buku guru dan murid
menganalisis silabus membuat RPP dengan beberapa penyesuaian menyiapkan
media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pembelajaran menentukan
pendekatan model metode strategi dalam mengajar dan juga memahami
karakter siswa serta menentuka teknik penilaian yang akan digunakan setelah
proses pembelajaran
Berdasarkan paparan data pada temuan penelitian dapat dikemukakan
bahwa guru kelas di Kelurahan Pasir Putih merasa kesusahan di bagian
administrasi pembelajaran Hal tersebut dikarenakan perangkat pelaksanaan
pembelajaran yang harus dipersiapkan cukup banyak Misalkan RPP yang telah
dipersiapkan oleh pemerintah namun guru kelas harus tetap menjalankan tugas
administratifnya untuk menyusun RPP secara mandiri Karena RPP yang
disediakan oleh pemerintah juga masih perlu dikembangkan lagi dan disesuaikan
dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik
Setelah menyusun perencanaan pembelajaran berupa RPP guru
melaksanakan proses pembelajaran Pembelajaran Kurikulum 2013 di kelurahan
Pasir Putih telah menerapkan pembelajaran tematik integratif Dalam hal ini
guru kelas memiliki persepsi bahwa mereka merasa ringan pada penyampaian
84
materi karena pada pembelajaran tematik integratif beberapa mata pelajaran
dijadikan pada satu tema Sehingga dalam satu pertemuan dapat membahas
beberapa mata pelajaran sekaligus Akan tetapi guru kelas masih kesulitan
untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh
kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan
berdiri sendiri
Pembelajaran Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran yang berbasis
karakter dan kompetensi sehingga untuk menyukseskan pembelajaran tersebut
diperlukan kreativitas guru Guru harus dapat menciptakan iklim pembelajaran
yang kondusif dan pembelajaran yang membangkitkan rasa ingin tahu peserta
didik Pembelajaran harus diorientasikan kepada kepentingan peserta didik
sesuai dengan karakteristiknya Namun pada proses pembelajaran di Kelurahan
Pasir Putih guru kelas masih cenderung menggunakan metode pembelajaran
konvensional yakni ceramah Guru kelas beranggapan bahwa metode tersebut
dapat memberikan pemahaman secara mendalam terkait materi yang diberikan
kepada peserta didik Memang metode ceramah tidah serta merta berdiri sendiri
namun juga dikombinasikan dengan metode lainnya seperti diskusi kelompok
simulasi atau eksperimen dan sebagainya Akan tetapi intensitasnya lebih tinggi
dari pada penggunaan metode lainnya
Adapun berdasarkan temuan peneliti penggunaan media pembelajaran
oleh guru kelas di Kelurahan Pasir Putih sudah cukup baik Pengadaan media
pembelajaran tidak hanya dari guru namun peserta didik juga ikut andil dalam
penyediaan media Keikutsertaan peserta didik tersebut guna melatih dan
85
meningkatkan kreativitas peserta didik Dalam hal penggunaan media berupa
proyektor guru masih merasa kesulitan untuk mengoperasikannya Selain itu
waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan media tersebut juga tidak sedikit
Selanjutnya mengenai evaluasi pembelajaran dikemukakan bahwa dalam
evaluasi pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 para guru kelas di
Kelurahan Pasir Putih merasa terbebani dengan penilaian yang bermacam-
macam Meskipun demikian guru kelas berusaha memberikan penilaian yang
obyektif serta hasil penilaian yang tidak direkayasa
86
BAB V
PENUTUP
A Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa persepsi guru sekolah
dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun dalam
pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya
Dari semua faktor yakni administrasi guru perencanaan pembelajaran
pelaksanaan pembelajaran penilaian hasil belajar dan model pembelajaran persepsi
guru semuanya sudah bagus namun dalam implementasinya masih ada yang belum
berjalan sebagaimana mestinya seperti administrasi guru yang belum lengkap
pelaksanaan pebelajaran yang belum maksimal penilaian hasil belajar yang belum
digunakan guru dan model pembelajaran yang tidak terlihat perbedaannya Hal ini
bisa disebabkan tingkat pemahaman guru yang masih kurang dalam implementasi
Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai
B Saran
Berdasarkan dari hasil kesimpulaan yang telah dipaparrkan tersebut maka
kiranya ada beberapa saran yang dapat dijadikan sekolah sebagai bahan untuk lebih
memajukan sekolah adalah sebagai berikut
1 Proses belajar mengajar yang berdasarkan Kurikulum 2013 akan berjalan baik
apabila semuanya memahami konsep pelaksanaannya dengan baik oleh sebab
itu maka perlu kiranya di berikan pendidikan maupun pelatihan serta
87
penyuluhan tentang Kurikulum 2013 ini baik dari pihak pemerintah maupun
pihak sekolah
2 Diharapkan semua kekurangan yang ada dijadikan motivasi agar dapat
memperbaiki diri dan mampu mengaplikasikan Kurikulum 2013 secara
maksimal
88
DAFTAR PUSTAKA
Ananda R Rifai M 2017 Inovasi Pendidikan Melejitkan Potensi Teknologi dan
Inovasi Pendidikan Medan CV Widya Puspita
Ananto S 2011 Profesional Guru Hambatan dan Upaya Pemecahannya
Jakarta
Arikunto Suharsimi 2012 Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta Bumi
Aksara
Arsyad Azhar 2013 Media pembelajaran Jakarta PT RajaGrafindo Persada
Ayatul Husna 2012 Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai
Borong httpputribilqis313blogspotcom201206sejarah-singkat-kelura
han-pasir-putihhtml diakses pada tanggal 21 sepetember 2020
Fathurrohman dan Suryana 2012 Guru Profesional Bandung Refika Aditama
Hariwijaya Budi Triton Prawira 2008 Pedoman Penulisan Proposal dan
Skripsi Yogyakarta Tugu Publisher
Hidayat S 2013 Pengembangan Kurikulum Baru Bandung PT Remaja
Rosdakaya
Irfan Muhammad 2019 Skripsi Persepsi Guru MTS Darul Ilmi Batang Kuis
Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara
Jannah Miftahul 2013 Skripsi Persepsi dan Sikap Guru Sekolah Dasar
Terhadap Imlementasi Kurikulum 2013 Se-Kecamatan Klojen Kota
Malang Universitas Muhammadiyah Malang
Kabiba dkk 2018 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Kurikulum
2103 Didaktis Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 18 No 3
Tahun 2018
Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online] Tersedia di httpkbbiwebidhambat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 Kurikulum 2013 Rasional
Kerangka Dasar Struktur Implementasi dan Evaluasi Kurikulum Jakarta
Kemendikbud
Krissandi Apri Damai Sagita 2018 Jurnal Persepsi Guru Sekolah Dasar
Terhadap Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 Profesi Pendidikan
Dasar Vol 5 No 1 juli 2018 httpsdoiorg1023917 ppdv1i15397
89
Kurniawan Deni 2014 Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori Praktik dan
Penilaian) Bandung Alfabeta
Mulyasa E 2013 pengembangan dan implementasi Kurikulum 2013 Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Muzamiroh Mida L 2013 Kupas Tuntas Kurikulum 2013 Kata Pena
Nikmah Afiatul 2019 Skripsi Persepsi Guru Kelas dalam Implementasi
Kurikulum 2013 (Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5
Tulungagung) Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung
Pemda Sinjai 2019 Sejarah Sinjai
httpswwwsinjaikabgoidv42019091215140~text=Tahun20163
620oang20Belanda20mulai20datang20ke20daerah20Sinjai
amptext=Setela20Proklamasi20Kemerdekaan20194520yakniTingka
t20II20Sinjai 0yang20Pertama Diakses pada tanggal 20
september 2020
Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan
Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Tentang Penilalian
Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SDMI
Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Atas Madrasah Aliyah
Risminawati Fadhila Nurul 2016 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Implementasi
Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar
Muhammadiyah Profesi Pendidikan Dasar Vol 3 No 1 Juli 2016 58-65
Rusianto Erlan Dwi 2017 Skripsi Refleksi Respon Guru Terhadap Penerapan
Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan di SMP Negeri 1 Ngaglik Universitas Negeri Yogyakarta
90
Rusman 2009 Manajemen Kurikulum Jakarta Rajawali Press
Sagala S 2013 Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan
Bandung Alfabeta
Sanjaya Wina 2008 Perencanaan amp Desain Sistem Pembelajaran Jakarta
Kencana
Sugiyono 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif
Kualitatif dan RampD Bandung Alfabeta
Suhendi dan Anggara 2010 Perilaku Organisasi Bandung Pustaka Setia
Syafaruddin dan Amiruddin 2017 Manajemen Kurikulum Medan Perdana
Publishing
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
UUSPN Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Zen Futiqa 2015 Skripsi Implementasi Kurikulum 2013 dan Hambatan yang
Dialami Guru Matematika di SMK Tulungagung IAIN Tulungagung
87
LAMPIRAN
87
LAMPIRAN I
INSTRUMEN PENELITIAN
Wawancara untuk Guru Sekolah Dasar di Kelurahan Pasir Putih
1 Apa yang Anda pahami tentang Kurikulum 2013
2 Apa saja persiapan yang Anda lakukan sebelum proses pelaksanaan
pembelajaran Kurikulum 2013
3 Menurut Anda apakah proses pembelajaran dengan Kurikulum 2013 sudah
efektif
4 Apakah Sarana dan Prasarana sudah memadai
5 Media apa yang sering digunakan dalam pembelajaran
6 Bagaimana strategi penyampaian pembelajaran pada siswa
7 Aspek apa yang ditanamkan pada siswa
8 Kesulitan apa yang dihadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
9 Bagaimana tentang kesiapan guru
10 Seperti apa itu pengajaran tematik-integratif
11 Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran dalam
kurikulum 2013
12 Apakah banyak keluhan dari siswa tengtang kurikulum 2013
13 Apakh guru membuat RPP sendiri
14 Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013
15 Apakah dalam proses pembelajaran menggunakan model dan metode
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
16 Apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
17 Apakah setelah pembelajaran selesai tugas selalu diberikan atau tidak
18 Apakah setelah pembelajaran selesai guru menyampaikan kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
19 Apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi
20 Apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal pilihan ganda dan isian
21 Apakah guru memberikan tugas kelompok untuk dikerjakan di rumah
22 Apakah guru mengadakan penilaian portofolio
23 Menurut anda apakah yang membuar Kurikulum 2013 lebih unggul dari
KTSP
88
LAMPIRAN II
Hasil Wawancara
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor SDN 186 Mannyaha
Sumber Data Abdul Kadir SAg SPd
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Kadir Waalaikummusalam wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan
kepada saya untuk mewawancarai Bapak Langsung saja
yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang
kurikulum 2013
Pak Kadir Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan
pemerintah untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada
kurikulum yang didalamnya menuntut 3 aspek yaitu
aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan didalam
kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan
penting dalam proses pembelajaran
89
Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu
persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di
kurikulum 2013
Pak Kadir Sebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan
yang harus di persiapkan terlebih dahulu adalah RPP
yang didalamnya telah ditentukan stategi dan model yang
akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang harus
dipersiapkan adalah media karena media sangat
menunjang dalam proses pembelajaran
Peneliti Pertanyaan selanjutnya menurut anda apakah proses
pembelajaran dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa
belum
Pak Kadir Kalau menurut saya secara pribadi kurikulum ini sudah
lumayan efektif
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
di sekolah ini
Pak Kadir Di sekolah kami sudah cukup memadai kalau untuk di
pedesaan seperti ini
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
90
Pak Kadir Media yang saya gunakan tentu saja buku cetak harus
ada selajutnya media yang saya persiapkan untuk
memperlancar proses pembelajaran Media ini kadang
saya menggunakan LCD atau terkadang saya hanya
menggunakan lingkungan sekitar agar memberikan
contoh yang lebih nyata kepada siswa Karena dengan
media yang lebih nyata siswa juga akan cepat paham
terkhusus lagi di kelas rendah
Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
Pak Kadir Strategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses
pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena
dalam satu kelas siswa yang kita ajar itu memiliki
karakter yang bebeda-beda sehingga harus digunakan
strategi yang berbeda
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa
Pak Kadir Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu
pengetahuan sikap dan keterampilan
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering
Bapak hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
91
Pak Kadir Kesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah
penilaian Karena di dalam kurikulum 2013 ini ada
banyak sekali jenis penilaian yang harus digunakan
dalam satu kali pertemuan
Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi
kurikulum 2013
Pak Kadir Kalau tentang kesiapan guru yah saya harus siap Karena
apapun yang diterapkan oleh pemerintah kita harus siap
Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif
Pak Kadir Pengajaran tematik integratif adalah pengajaran terpadu
Artinya dalam satu kali pertemuan ada beberapa mata
pelajaran yang digabungkan dan membentuk menjadi
satu tema
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Pak Kadir Kalau soal daya serap siswa itu terkadang mereka mudah
menyerap apa yng diberikan tetapi terkadang juga agak
susah
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa
apakah banyak yang mengeluh atau tidak
92
Pak Kadir Kalau soal keluhan yah lumayan banyak Banyak yang
mempermasalahkan kenapa dalam satu kali pertemuan
berbeda-beda yang dipelajari Selain itu masalah tugas
yang juga sangat banyak yang mereka harus kerjakan
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang
buat sendiri
Pak Kadir Kalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri
karena ini sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada
RPP dari pemerintah tetapi guru harus membuat kembali
agar mereka dapat mengetahui juga apa yang akan mereka
ajarkan dan menentukan sendiri strategi model serta
media yang akan digunakan
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Pak Kadir Iya pelatihan tentang kurikulum hampir dilakukan dan
saya pernah mengikuti
Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode
pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
Pak Kadir Iya disesuaikan
93
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Pak Kadir Iya umpan balik pasti selalu ada
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu
diberi tugas atau tidak
Pak Kadir Tugas selalu saya berikan agar mereka smapi di rumah itu
belajar kembali tentang apa yang sudah mereka terima di
sekolah
Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Pak Kadir Kadang-kadang
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Pak Kadir Iya ini dilakukan untuk mengetahui bagaiman sikap siswa
dalam kelas Karena di dalam kurikulum 2013 kan ada
penilaian sikap berbeda dengan KTSP yang ada hanya
untuk penilaian keterampilan saja
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isian
94
Pak Kadir Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester
pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu
pilihan ganda dan uraian
Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian
akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah itu apa saja
Pak Kadir Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda
Peneliti Yang dari buku langsung
Pak Kadir Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari
buku
Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk
dikerjakan dirumah
Pak Kadir Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Pak Kadir Iya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan
untuk menilai apa yang telah dikerjakan oleh siswa
Walaupun belum terlalu mengerti dengan penilaian yang
satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam
penilaian portofolio
95
Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih
unggul dari KTSP
Pak Kadir Yang membuat K13 lebih unggul dari KTSP adalah salah
satunya itu dalam bentuk pelajarannya yang berbasis tema
dimana beberapa mata pelajaran digabungkan dalam satu
tema sehingga anak-anak juga hanya perlu menyiapkan
satu buku sedangkan di KTSP mereka harus menyiapkan
beberapa buku karaena dalam satu hari ada berbagai mata
pelajaran yang mereka harus pelajari dan itu membuat
tasnya juga siswa berat
Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah
Bapak berikan kepada saya Assalamualaikum Wr Wb
Pak Kadir Waalaikummusalam Wr Wb
96
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kelas 3 SDN 88 Jennae
Sumber Data Mirdawati SPd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Mirda Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada
saya untuk mewawancarai Ibu tentang bagaimana
implemetasi Kurikulum 2013 Langsung saja pada
pertanyaan pertama yaitu ldquoapa saja yang Ibu pahami
tentang Kurikulum 2013rdquo
Ibu Mirda Menurut Saya Kurikulum 2013 adalah Kurikulum yang
berlaku dalam sistem pendidikan Indonesia Kurikulum ini
merupakan Kurikulum tetap yang diterapkan oleh
pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan
kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warga negara yang beriman produktif kreatif inovatif
dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
masyarakat bangsa dan negara dan peradaban dunia
97
Penelti Baik pertanyaan yang selanjutnya ldquoapa saya yang biasanya
Ibu persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran
Kurikulum 2013rdquo
Ibu Mirda Kalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga
mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum
mengajar yang keempat harus menentukan pendekatan
model metode dan strategi dalam mengajar yang kelima
memahami karakter siswa
Peneliti Pertanyaan selanjutnya ldquomenurut Ibu apakah proses
pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum 2013 ini
sudah efektif atau belumrdquo
Ibu Mirda Kalau di sekolah Kami belum guru masih perlu banyak
pelatihan baik dalam bentuk diklat atau KKG secara
berkesinambungan
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
Ibu Mirda Kalau disisni belum belum memadai bahkan sangat
minim
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
Ibu Mirda Media cetak buku gambar dan lingkungan sekitar
98
Peneliti Apakah disini belum menggunakan LCD
Ibu Mirda Belum
Peneliti Belum ada memang yang dipersiapkan sekolah
Ibu Mirda Belum
Peneliti Selanjutnya ldquo Bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajaran kepada siswa
Ibu Mirda Strategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk
menyampaikan pembelajaran yaitu menyampaikan isi
pembelajaran menyediakan informasi atau bahan-bahan
yang diperlukan siswa
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang Ibu tanamkan pada siswa
Ibu Mirda Karakter religius cinta kebersihan dan lingkungan sikap
jujur
Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu hadapi di dalam
melaksanakan Kurikulum baru ini
Ibu Mirda Kalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham
memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum
2013 kesulitan dalam menerapkan scientific approach
dalam kegiatan pembelajaran belajar mengaja membuat
siswa aktif
99
Peneliti Lalu bagaimana tentang kesiapan guru itu sendiri
Ibu Mirda Kalau kesiapan guru mungkin belum kreatif dalam
mengelola pembelajaran
Peneliti Berarti belum terlalu siap menerima Kurikulum baru ini
Ibu Mirda Belum
Peneliti Lalu apa yang Ibu ketahui tentang pembelajaran tematik-
integratif
Ibu Mirda Yang diterapkan dalam SD dengan memadukan beberapa
mata pelajaran yang memiliki tema yang sama
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran di dalam kurikulum 2013 ini
Ibu Mirda Kayaknya tidak sesuai metode starategi pembelajaran
yang dilengkanpi dengan saran yang diperlukan dalam
PBM itu belum terlalu
Peneliti Berarti agak susah menerima karena ini penggabungan
dari beberapa mata pelajaran
Ibu Mirda Apalagi ini kan anak SD masih susah mencari
Peneliti lalu bagaimana dengan keluhan dari siswa apakah banyak
keluhan yang Ibu dapatkan
100
Ibu Mirda Keluhannya itu karena daya juang dan minat baca siswa
kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan memberatkan
Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri
Ibu Mirda Iya dibuat sendiri
Peneliti Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013
Ibu Mirda Ada tapi selama saya disini belum ada
Peneliti Berarti selama Ibu mengajar disini belum pernah
dilakukan kembali
Ibu Mirda Iya belum ada
Peneliti Bagaimana dengan proses pembelajaran menggunakan
model dan metode pembelajaran apakah disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran
Ibu Mirda Iya disesuaikan pembelajaran menggunakan model dan
metode pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik yang ada
Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran
Ibu Mirda Ada
101
Peneliti Lalu setelah pembelajaran apakah tugas selalau diberikan
atau tidak
Ibu Mirda Selalu setiap selesai pelajaran pasti diberikan untuk lebih
memahami
Peneliti Ini tugasnya kan biasanya ada tugas khusus disekolah dan
dirumah apakan ini diberikan semua
Ibu Mirda Kalau di sekolah selalu tetapi kalu yang dirumah tidak
Kadang diberikan kadang tidak
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai Ibu
menyampaikan kembali kegiatan pembelajan untuk
pertemuan selanjutnya
Ibu Mirda Kadang disampaikan kadang juga lupa
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan tekhnik penilaian dengan
cara observasi apakah sudah dilakukan atau belum
Ibu Mirda Kalau ini sudah dilakukan
Peneliti Apakah guru mengadakan tes berupa pilihan ganda dan
isian
Ibu Mirda Iya
Peneliti Ini biasanya dilakukan kapan
102
Ibu Mirda Kalau ini tergantung guru kalau saya contohnya setiap 2
subtema selesai
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan di rumah
Ibu Mirda Kalau tugas kelompok kadang dikerjakan di sekolah
kadang juga dikerjakan di rumah
Peneliti Contoh tugas kelompoknya itu yang bagaimana bu
Ibu Mirda Contohnya kalau soal IPA tentang linkungan Contohnya
yang berkelompok disuruh membuat pekerjaan apa saja di
sekitar rumahnya
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Ibu Mirda Iya
Peneliti Yang teakhir menurut Ibu apakah yang membuat
Kurikulum 2013 ini lebih unggul dari kurilukulum yamg
sebelumnya yaitu KTSP
Ibu Mirda Kurikulum 2013 bisa membuat cara pikir siswa menjadi
lebih kreatif inovatif siswa pun diajak untuk
bersosialisasi dengan teman-temannya melalui tugas
kelompok Jika dibandingkan dengan metode
103
pembelajaran guru aktif yakni guru yag lebih banyak
berperan dalam proses pembelajaran Metode siswa aktif
ini lebih bermanfaat bagi siswa untuk kedepannya
Peneliti Apalagi dalam kurikulum 2013 ini siswa yang lebih
diutamakan aktif yah bu
Ibu Mirda Siswa yang mencari guru hanya mengontrol saja
Peneliti Baiklah mungkin itu saja yang dapat saya tanyakan
terima kasih untuk waktunya Asssalamualaikum Wr Wr
Ibu Mirda Waaalaikummusalam Wr Wb
104
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020
Lokasi Ruang guru SDN 88 Jennae
Sumber Data Muhammad Nur SPdSD
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang bapak berikan kepada
saya untuk mewawancarai bapak tentang implementasi
kurikulum 2013 Langsung saja pertanyaan pertama yaitu
ldquo apa saja yang bapak pahami tentang Kurikulum 2013
Pak Nur Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan oleh
pemerintah dalam sistem pendidikan indonesia untuk
menggantikan kurikulum 2006 yang bertujuan untuk
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara
Peneliti Baik pak selanjutnya ldquoapa saja yang dipersiapkan sebelum
proses pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum
2013rdquo
Pak Nur Adapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan
kegiatan pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus
105
mempersiapkan RPP kemudian media dan materi
pelajaran sebelum mengajar karena penguasaan materi
juga perlu di dalam pembelajaran K13
Peneliti Selanjutnya ldquomenurut Bapak apakah proses pembelajaran
dalam Kurikulum 2013 sudah efektif apa belumrdquo
Pak Nur Saya liat di sekolah Kami ini belum karena guru masih
perlu pelatihan baik dalam bentuk diklat ataupun KKG
secara berkesinambungan
Peneliti Selanjutnya yaitu ldquo apakah sarana dan prasarana di
sekolah sudah memadairdquo
Pak Nur Dari segi prasarana cukup memadai namun sarana belum
memadai
Peneliti Selanjutnya ldquomedia apa yang sering Bapak gunakan dalam
pembelajaranrdquo
Pak Nur Untuk saat ini Kami hanya menggunakan media cetak
buku atau gambar dan lingkungan sekitar
Peneliti Belum menggunakan LCD pak
Pak Nur Belum
Peneliti Selanjutnya ldquobagaimana strategi penyampaian
pembelajaran pada siswardquo
106
Pak Nur Strategi penyampaian itu menyediakan bahan-bahan yang
diperlukan untuk pembelajaran
Peneliti Aspek apa yang biasanya ditanamkan pada siswa
Pak Nur Aspek yaitu mengenai tentang pendidkan karakter
religius cinta kebersihan dan sikap jujur
Peneliti Kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi dalam
melaksanakan kurikulum 2013 ini
Pak Nur Kesulitan yang dialami disini tentang proses penilaian
yang masih dianggap rumit Karena guru harus pintar
menjadi fasilitator saat siswa bertanya Sayang semua guru
belum mampu melakukannya
Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru Pak
Pak Nur Kesiapan guru belum kreatif dalam mengelola
pembelajaran
Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang pengajaran tematik-
integratif
Pak Nur Pengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai
mata pelajaran sehingga memiliki tema yang sama
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013
107
Pak Nur Jika selama ini guru melakukan pembelajaran sesuai
dengan metode dan strategi pembelajaran yang dilengkapi
dengan sarana yang diperlukan dalam PBM saya lihat
siswa mudah memahami atau menyerap pembelajaran
Peneliti Apakah ada keluhan dari siswa tentang Kurikulum ini
pak
Pak Nur Keluhan yang dialami siswa ini saya liat karena daya
juang atau minat baca siswa kami disini masih kurang
Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri atau langsung
download pak
Pak Nur RPP di copy paste
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Pak Nur Belum semua guru pernah mengikuti
Peneliti kalau bapak sendiri apakah pernah
Pak Nur pernah ikut
Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan model dan metode pembelajaran
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
108
Pak Nur Sebagian guru menggunakan model dan metode
pembelajaran disesuaikan dengan karakter peserta didik
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Pak Nur Iya umpan balik ini dalam proses pembelajaran itu sudah
lama diterapkan baik didalam kurikulum 2006
sebelumnya
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selalu diberikan
atau tidak
Pak Nur Selalu
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru
menyampaikan kegiatan pembelajatran untuk pertemeuan
berikutnya atau tidak
Pak Nur Guru harus menyampaikan kegiatan untuk pertemuan
berikutnya agar siswa lebih siap
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Pak Nur Saya lihat guru belum memiliki teknik penilaian dengan
cara observasi
109
Peneliti Yang selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis seoal
pilihan ganda dan isian
Pak Nur Iya semua guru melakukan seperti itu
Peneliti Biasanya itu kapan pak
Pak Nur Pada saat penilaian akhir
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan di rumah
Pak Nur Iya kadang
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Pak Nur Belum masih sebagian
Peneliti Yang terakhir menurut bapak apakah yang membuat
kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
Pak Nur Kalau kurikulum 2013 ini kita bisa lihat membuat siswa
berpikir secara kreatif dan inovatif
Peneliti Baik pak mungkin itu saja pertanyaan dari saya terima
kasih atas waktunya Assalamuaalikum Wr Wb
Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb
110
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020
Lokasi Ruang Kantor MIN 3 Sinjai
Sumber Data Muh Sarjan Spd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Sarjan Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang Bapak telah berikan
kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana
kurikulum 2013 Lansung saja pada pertanyaan pertama
yaitu apa saja yang bapak pahami tentang kurikulum
2013
Pak Sarjan Yah baik terima kasih atas pertanyaan dek yah Jadi
persoalan kurikulum 2013 kan sebenarnya saya baru satu
tahun menjadi guru jadi kalau sepemahaman saya
kurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang
sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) Adapun kurikulum 2013 ini sebenarnya
semacam jawaban dari keresahan masyarakat terkait
dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau
dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan
nah muncullah kurikulum 2013 yang dimana didalamnya
111
itu ada 4 aspek penilaian yang paling identik yang
pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya dan
juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas
dari kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi
menarik garis lurus ke tingkatan SD ciri khas yang paling
kentara lagi dari kurikulum 2013 ini adalah tematiknya
Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata
pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah
pelajaran yang terpadu Saya rasa itu yang saya pahami
tentang kurikulum 2013
Peneliti Baik pak mungkin itu jawaban dari nomor satu Langsung
saja pada yang kedua apa saja yang bapak persiapkan
sebelum melakukan proses pelaksanaksanaan
pembelajaran di kurikulum ini
Pak Sarjan Kalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar
dalam keilmuan keguruan sebelum melakukan
pembelajaran ada namanya tahapan pra pembelajaran atau
persiapan Nah jadi sebelum melakukan pelaksanaan
pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum
masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu
sepengetahuan saya yang paling penting itu menyangkut
persoalan administrasi Administrasinya itu mulai dari
pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota
112
penyusunan program semester atau prosem kemudian
silabusnya RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari
bukunya perangkatnya medianya terus penentuan teknik
apa yang akan digunakan saat belajar mengajar hari ini
Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan segala
macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus
menentukan asesmennya atau teknik penilaian yang akan
dilakukan setelah proses pembelajaran nanti
Peneliti Selanjutnya yaitu menurut bapak apakah proses
pembelajaran dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif
atau belum
Pak Sarjan Yah kalau dari takaran efektif secara individu yah Kalau
takaran secaran individu mungkin bisa dikatakan cukup
efektif tapi tidak bisa dikatakan sempurna Karena
disinikan ada banyak penilaian yang harus kita ukur Nah
sedangkan kita sendiri itu terkadang untuk menilai antara
misalkan penilaian pengetahuannya sikapnya spiritualnya
dan sengala macamnya itu kita terlalu banyak administrasi
yang harus dipenuhi dalam pembuatan penilaian-
penilaiannya itu Saya tidak tau KTSP sebelumnya tapi
yang saya dengarkan bahwasanya KTSP yang dulu itu
lebih dari segi administrasi tidak terlalu menumpuk tapi
munggkin itulah jawannya dari Kemendikbud utamanya
113
Kemendikbud yang baru ini melihat keluhan itu maka
muncullah RPP satu lembar merdeka belajar yang
sekarang juga karena alasannya covid dan segala macam
saya rasa itu
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan
prasarana di sekolah ini sudah memadai
Pak Sarjan Di sekolah ini yah Jadi kalau dari di sekolah ini saya
secara pribadi belum memadai dalam artian sudah cukup
tapi belum sesuiai dengan ekspektasi saya
Peneliti Berarti belum terlalu terpenuhi
Pak Sarjan Iya cukup untuk takaran sekolah istilahnya mungkin
standar tapi untuk takaran saya yang mungkin mau lebih
itu tidak masih kurang Contohnya saja kan kalau saya
pribadi mungkin karena ada sedikit kemampuan di bidang
teknologi saya menggunakan proyektor Nah saya itu
sendiri di sekolah belum mendapatkan makanya saya
mengadakan secara pribadi Karena saya rasa itu adalah
cara yang lebih efektif dan juga menyenangkan dan
menarik bagi anak-anak ketika mereka melihat langsung
tanpa digambarkan atau dituliskan kita tampilkan langsung
video pembelajarannya kita tampilkan langsung melalui
proyektor Nah itu mulai dari sarananya yah sarana dan
114
prasananya Ketersediaan buku juga saya rasa masih
terbatas kadang kita masih menggunakan satu buku untuk
dua anak dalam satu meja itu kan masih terbatas Kita
juga mau mengadakan istilahnya mengarahkan anak-anak
untuk membeli agak susah juga karena kita lihat kondisi
perekonomiannya masayarakat sekitar sini beda dengan
kota yah Jadi saya lebih kepada itu sudah cukup untuk
saya tapi lebih masih kurang
Peneliti Tapi kan tadi ada kata yang bapak bilang bapak belum
dapat LCD dari sekolah tapi maksudnya sekolah memang
sudah ada beberapa LCD
Pak Sarjan Sepengetahuan saya setelah berbicara dengan Ibu Kepala
katanya memang sudah ada bahkan sudah pernah ada tiga
cuman keberadaanya kurang diketahui masih dicari
sudah ada yang rusak tapi layarnya ada Makanya saya
mengadakan sendiri karena saya pribadi agak kesulitan
kalau harus menulis terus sedangkan tulisan saya jelek
Nanti anak-anak pusing baca tulisan saya
Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya media apa yang sering
digunakan dalam proses pembelajaran
Pak Sarjan Kalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan
semua guru tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa
115
LCD Nah itu satu media kunci saya kemudian buku
cerita yang paling saya tekankan juga saya bawa istilahnya
adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan
kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian
juga lebih kepada untuk penarikan minat baca siswa saya
maksudnya menumbuh kembangkan minat bacanya
Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya indonesia kan
berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah
sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku
Kemudian aya juga mengadakan buku dzikir buku dzikir
ini yang anak-anak baca ketika baru masuk pertama pada
hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada
penyeimbangan antara pengetahuan dengan
keagamaannya Dan beberapa media-media lain yang
perlu itu tergantung dengan situasinya yah Misalnya saya
pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor
dari belakang
Peneliti Oh berarti kayak menyediakan media sendiri yah pak
Pak Sarjan Iya menyediakan sesuai dengan apa yang mau diajarkan
pada hari itu misalnya kayak mau mengajarkan persoalan
perbedaan antara benda gas dengan benda padat yah jadi
sediakan kayu sediakan balon balon mereka tiup kan
ituuntuk mengetahui gas
116
Peneliti Berarti mengambil media dari lingkungan sekitar begitu
Pak Sarjan Yah kadang mereka juga harus keluar cari daun misalnya
kan Banyak daun-daun disini dan segala macamnya
Peneliti Baik selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
Pak Sarjan Yah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya
kayaknya berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya
hanya penggunaan metode ceramah dulu baru kemudian
setelah itu saya masuk ke pemberian contoh melalui LCD
itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak
begitu semangatnya anak-anak saya langsung
memberikan tayangan karena biasanya saya lihat kalau
pagi kadang juga masih pagi sudah tidak semangat Jadi
saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu
filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami
nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam
terbangun dulu semangat baginyalah kemudian disitu
baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran yang akan
dibaakan hari ini
Peneliti Baik selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa
Pak Sarjan Kalau persoalan aspek sebenarnya kalau kita melihat dari
Kemendikbud yah sebenarnya pada tahun berapa yah
117
Lupa Itu sudah ditanamkan sebenarnya ada lima nilai
yang harus apa namanya bisa dibilang PPK kalau tidak
salah penanaman karakter begitulah Ada lima yang
sebenarnya harus paling ditonjolkan sebenarnya
nasionalisnya gotong-royongnya religiusnya peduli
lingkungan lupa saya satu Nah itu itu sebenarnya lima
nilai yang harus ditanamkan menurut Kemendikbud tapi
kan disekolah ini adalah sekolah memang pendidikan
namun dibawah naungan Kementrian Agama Maka selain
dari lima nilai ini juga harus ditanamkan nilai-nilai
spiritualnya keagamaannya sosialnya ibadahnya
utamanya disini harus ditekankan dan rasa syukur dan
segala macamnya yang terkait Jadi harus ada
singkronisasi penanaman nilainya yang menurut
Kemendikbud itu harus ditanamkandan juga harus ada
penaambahan nilai-nilai keagamaannya di dalam
Peneliti Baik yang selanjutnya yaitu kesulitan apa yang sering
Bapak hadapi didalam melaksanakan Kurikulum 2013 ini
Pak Sarjan Yah kalau saya rasa dari pertanyaan ini mungkin hampir
seluruh guru sepakat bahwa kesulitan yang paling utama
di kurikulum 2013 itu pesoalan administrasi yang banyak
Tapikan kita lihat gebrakan ndashgebrakannya sekarang pak
mentri muda kan banyak juga utamanya itu RPP awalnya
118
itu satu pertemuan bisa sampai 10-11 lembar nah itu harus
diselesaikan untuk satu semester itu berapa pertemuan
dikali wah berapa rim habislah Waktu hanya untuk
membereskan administrasi inibisa jadi kita tidak fokus
mengajarnya karena kita fokus membereskan admistrasi
saja terus Sedangkan mempersiapkan kegiatan
pembelajaran itu jadinya kurang waktunya padahal kan
sebenarnya kegiatan pembelajarannya ini yang hasrus
dipersiapkan dengan baik Kalau saya pribadi administrasi
yah penting untuk pelaporan tapi untuk diproses
pembelajarannya sya rasa memanng actionnya yang
dibutuhkan
Peneliti Selanjutnya yaitu bagaimana dengan kesiapan guru itu
sendiri
Pak sarjan Disini mungkin bisa diperjelas kesiapan bagaimananya
apakah kesiapan mentalnya atau pendidikannya
Peneliti Kalau ini maksudnya kesiapan menghadapi ini kurikulum
kesiapan menerimanya
Pak Sarjan Guru itu begini posisinya kalau saya pribadi guru itu
berada diposisi mau tidak mau suka tidak suka harus
terima Mentri ganti KTSP yah KTSP mentri ganti K13
yah K13 Suka tidak suka mau tidak mau harus ikut Jadi
119
siap tidak siap mereka harus ikut nah Cuma kan setahu
saya dulu kan K13 itu sudah lama diterapkan setahu saya
pada saat peralihan KTSP ke K13 banyak diadakan
pelatihan pelatihan-pelatihan dan segala macmnya saya
rasa guru-guru lain yang terima karena saya baru satu
tahun ini baru jadi guru Jadi itu mungkin semacam
tanggung jawabnya pemerintah supaya guru siap
menghadapi kurikulum tersebut Cuma kalau sayang saya
dapatkan di bangku perkuliahan kebanyak dosen sendiri
pun merasa risih dengan gonta ganti kurikulum itu
Kenapa Belum selesai belummendalami satu kurikulum
itu kita sudah harus berganti lagi bahkan salah satu dosen
saya waktu di malang bilang KTSP itu kepanjangannya
Kurikulum Tidak Siap Pakaiyah kurang lebih begitulah
yang saya tau
Peneliti Lalu apa yang bapak pahami tentang pengajaran tematik-
integratif
Pak Sarjan Tematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama
saja dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi
menurut yang saya tau Tematik integratif atau saya
bahasakan dengan terpadu itu adalah penyatuan seperti
yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan beberapa
mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika
120
Kalau dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia
matematika dan PKN itu tidak terpisah maksudnya tidak
kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini matematika ini
PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut saya
ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata
pelajaran dalam satu tema yang sama itulah yang saya
pahami sebagai tematik terpadu Apa keuntungan dari
tematik terpadu ini anak-anak tidak harus lagi banyak
membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya
kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa
indonesia matematika Ipa sampai bungkuk mungkin
bawa bukunya Tapi sekarang karena di tematikkan
dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi
bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada
konteks kehidupan contoh-contonya itu lebih ke
kehidupan nyata jadi ketika pelajaran inidisatukan dalam
tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli lingkungan
menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya
Kalau dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah
puisi syair yah syair matematika perkalian yah perkalian
pembagian yah pembagian Sekarang tidak misalnya
perkalian disangkut pautkan dengan misalnya jumlah uang
121
dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-
integratif atau tematik terpadu
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah
menyerap pemebelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Pak Sarjan Kalau saya yang ditanya dari pertanyaan ke sebelas ini
saya belum bisa kah disini apakah siswa dapat lebih
mudah berarti ada perbandingan antara misalnya K13
denga KTSP Karena kan pertanyaannya apakah siswa
dapat lebih mudah K13nya apakah lebih mudah tidak
KTSP nya bagaimana tidak Kan ituyang saya tangkap
Kalau saya pribadi karena saya kembali lagi baru satu
tahun ini menjadi guru Jadi saya langsung menghadapi
K13 saya tidak punya pembandingan Jadi saya rasa itu
jawaban saya untuk poin pertanyaan ini
Peneliti Lanjut saja apakah banyak keluhan dari siswa tentang
kurikulum 2013
Pak Sarjan Nah kalau pertanyaan ini saya secara pribadi mohon
maaf tapi ini sesuai secara pribadi Kalau ditanya ldquoapakah
banyak keluhan dari siswa tentang kutikulum 2013rdquo kita
begini sajardquoapakah siswa SD bisa mengeluh tentang
kurikulumrdquo
122
Peneliti Jadi maksudnya disini tentang pembelajarannya kurikulum
2013 apah banyak yang mengeluhkan
Pak Sarjan Kalau siswa saya pribadi anak SD saya belum pernah
mendapati anak didik saya mengeluh ldquopak susahnya
kenapa begini model pelajarannya kurikulum 2013
Misalnya toh Kenapa harus disatukan tema temanya pak
Atau kenapa harus disatukan begini kenapa tidak ada
kelihatan bahsa indonesia matematika Nda pernahpi
saya dapat begitu keluhannya Keluhan-keluhan yang
kayak begitu kalau istilahnya kayak langsung
menyinggung persoalan kurikulumnya atau
pembelajarannya didalam kelas Mereka itu paling keluh-
kesahnya yah ldquoih pak jam berapamimaumi jam istrahatrdquo
yah begitulah Kalau saya pribadi kalau SD saya rasa
belum ada keluhan-keluhan begitu
Peneliti Baik yang selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri pak
Pak Sarjan Iya kalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau
saya di sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP
sendiri karena yaitu tanggung jawab guru masing-masing
Adapun kalau misalnya kayak misalnya sudah misalnya
saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus dinaikkan
ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya
123
dulu untuk sama-sama minta arahan membuat RPP
artinya dibantu tapi tetap guru yang membuat sendiri
meramu sendiri RPPnya
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tenyang kurikulum
2013
Pak Sarjan Kalau ini saya rasa lebih baik ditanyakan kepada guru
senior yang sudah lama kalau saya secara pribadi belum
pernah mendapatkannya karena mungkin kurikulum 2013
bukan hal yang baru lagi sekarang tapi saya rasa waktu
pertama kalainya ini kurikulum 2013 pasti banyak
pelatihannya banyak seminar-seminarnya dan segala
macamnya setau saya tapi kalau selama saya jadi guru
saya tidak pernah mendapatkan namanya pelatihan K13
ini
Peneliti Berarti tahun ini belum pernah ada lagi pelatihan tentang
kurikulum 2013
Pak Sarjan Setau saya belum ada
Peneliti Yang selanjutanya apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan model dan metode pembelajaran
disesuaikan dengan kaarakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
124
Pak Sarjan Iya kalau ini sudah menjadi anu yah Model dan metode
itu harus memang sesuai dengan karakteristik peserta
didik Nah kenapa Karena dalam satu kelas kan berbeda-
bedatiap orang kita tidak bisa mematok bahwa kita akan
menggunakan model atau metode ini hanya untuk satu
pertemuan ini dan berpatokan hanya ini yang kita pake
sedangkan ada anak mungkin yang tidak bisa mengikuti
Itulah kenapa saya katakan kembali RPP itu hanya sebagai
administarasi Kenapa Kalau di RPP kita psti hanya
menulis metode ini ini ini tapi ketika kita misalnya kita
masuk kondisi kan kita tidak tau makany kita kadang
menggunakan metode-metode yang berbeda-beda
tergantung dari ciri khas anaknya ada anak yang memang
harus didekati secara langsung ada anak yang memang
belumpi ditanya maumi bertanya ada memang anak yang
juga memang biarki disuruh menulis dia maunya
mengambar Kan itu beda-beda makanya pemilihan
model dan metode ini harus memang disesuaikan
karakteristik peserta didik tidak bisa tidak saya rasa
Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran
Pak Sarjan Jadi ada dua yah terhadap proses dulu baru hasil
pembelajarannya Kalau dari proses itu sebenarnya rata-
125
rata saya rasa tuntutannya kurikulum sebenarnya pada
akhir pembelajaran ada namanya refleksi Nah di refleksi
ini juga siswa guru semacam bertanya kepada siswa ldquoapa
hal yang kalian sukai hari ini dari meterinya misalnya ini
bu Terus bagaimanakira-kira pengajarannya bapak sudah
bagus Nah berikan umpan balik kan disitu tentang
prosesnya selama mengajar tadi sebelum menutup
pembelajaran Jadi kita ada refleksi ada tanya jawab
dengan siswa secara yah sederhana saja tentang
bagaimana tanggapannya ldquobagus tidak caranya mengajar
tadi bapak Jelas tidak materinya Bagaimana yang paling
disukai dan segala macamnya Sedangkan umpan balik
terhadap hasil pembelajaran ini kan bisanya lebih kepada
baik itu orang tua siswa kurikulum ataupun kepala
madrasah Misalnya dari hasil ulangan misalnya kan itu
hasil ulangan hasil pembelajaran dilihat ada yang
menurun ada mungkin yang istilahnya tidak konsistenki
nah disitukan biasa kita berdiskusi kurikulum juga
mennayakan begitu atau ibu kepala menanyakan ldquokenapa
begini nah waktu kelas 2 begini kenapa hasil
pembelajarannya sekarang beginirdquo Ada juga beberapa
orang tua yang memnag peduli juga sampai bertanya
jugardquoih kenapa begini prestasinya anakku nah dulu
126
misalnya rangking satu kenapa rangking 2 kirdquo saya rasa
itu umpan balik yang ada dari hasil pembelajaran ini
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas
selalu diberikan atau tidak
Pak Sarjan Apa setelah pembelajaran selesai tugas selalu
dibetikanatau tidak kalau saya pribadi waktu normal yah
kalau saya pribadi saya tipikal guru yang tidak mau
memberikan PR Kenapa Saya ikut beberapa pendapat
bahwasanya PR itu tidak efektif bahkan di Finlandia
negara yang nomor satu pendidikannya tidak memberikan
PR tidak ada pembetian tugas silahkan dicek tidak ada
pemberian tugas kepada siswa Kenapa Karena memang
mereka diberikan belajar belajar dirumah dirmah bermain
dan berinteraksi Saya pribadi sangat bisa dibilang
menghindari tapi kadang memberikan kalau memang
istilahnya saya lihat misalnya sabtu minggu senin kan
ada jeda banyak disitu baru saya kasihka Tapi kalau
istilahnya selalu tidak Tdak selalu
Peneliti Tapi tekadang
Pak Sarjan Iya jaranglah nda juga sering
127
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran
selesai guru menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
Pak Sarjan Nah ini sebenarnya kalau di K13 harus sebenarnya setau
saya Jadi pembelajaran selesai disitulah di refleksi itu kita
juga menyampaikan bahwa insyaAllah pertemuan
berikutnya kita akan belajar mengajar ini ini ini Tapi
kalau saya secara pribadi jujur itu kadang kelupaan jadi
yah kalau keluapaan yah tidak disampaikan lagi tapi yah
kalau ingat yah disampaikan lagi itu jawaban saya
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Pak Sarjan Iya kan di RPP itu di rubrik penilaian kalu tidak salah ada
disitu penilaian pengetahuan ada juga penilain
keterampilan ada juga penilaian sikap Nah utamanya
penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita tidak
bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau
dikatakan apakah guru melakukan teknik penilaian dengan
cara observasi Tentu kita melakukannya dengan cara
observasi supaya melihat perkembangan sikap dan
perilaku siswa peserta didik kita
128
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis
berupa pilihan ganda dan isian
Pak Sarjan Iya jelas ini kan salah satu teknik penilaian yang memang
sudah lazim jadi kalau dikatakan mengadakan tes tulis
berupa pilihan ganda dan isian bahkan kalau di ujian
semester sendiri kan sudah ada biasanya kesepakatannya
KKMnya atau bagaimana itu terus madrasah ibtidaiyah
biasanya soal ujiannya nanti itu sekian essai sekian
pilihan kanda sekian isian itu kelas rendah Kalau kelas
tinggi ada essainya
Peneliti Ini bisa dilakukan di ulangan harian atau bagaimana
Pak Sarjan Di ulangan harian bisa kalu sekarang kan bukan ulangan
harian tapi penilaian harian kalau tidak salah namanya
Penilaian harian bisa pada saat penilaian akhir semester
juga bisa
Peneliti Baik selanjutnya apakah guru memberikan tugas
kelompok untuk dikerjakan dirumah
Pak Sarjan Iya kalau dikatakan apakah guru Iya memberikan tapi
tidak sering Saya secara pribadi tidak sering memberikan
Bahwa tadi saya tidak sering memberikan tugas termasuk
tugas kelompok Terakhir saya mau memeberikan tugas
129
kelompok tentang membuat pembangkit listrik tenaga air
tapi tiba-tiba covid menyerang jadinya tidak jadi
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Pak Sarjan Yah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio
itu jarang sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi
saya pribadi tidak terlalu menggunakan bahkan bisa
dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan penilaian
portofolio
Peneliti Kenapa nda digunakan pak
Pak Sarjan Yaitu karena saya pribadi belumterlalu paham sebenarnya
kalau mau jujur belum paham tentang bagaiman penilaian
portofolio itu Apa bedanya dengan proyek Yang saya
tidak tau itu potofolio itu bagaimana proyek itu
bagaimana yah mungkin karena keterbatasan pengetahuan
saya makanya saya tidak terapkan Yah jangan sampai
saya terapkan baru salah-salah
Peneliti Baik pertanyaan terakhir menurut Bapak apakah yang
membuat kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
Pak Sarjan Nah ini perbandingan lagi kankurikulum 2013 KTSP
Saya pribadi belum pernah merasakan KTSP makanya
saya langsung merasakan K13 Tapi kalau diminta antara
130
pengalaman saya di bangku kuliah artinya sayakan juga
pernah mempelajari KTSP Yang membuat kurikulum
2013 lebih unggul itu sebenarnya lebih kepada itu tadi
apa namanyakarakter karakter itu yang sangat
ditekankan istilahnya mungkin pemerintah juga melihat
kita sekarang krisis karakter kan krisis orang yang bisa
kita contoh Karakter siswanya itu rendah maksudnya
pintar tapi karakternya tidak ada Dokrot tapi korupsi kan
begitu Haji tapi melakukan kejahatan kan begitu yah saya
rasa yang membuat kurikulum 2013 lebi unggul dari
penanaman karakternya itu memang ditekankan
bahwasanya karakter itu harus dibentuk sedemikian rupa
supaya tidak hanya mereka cerdas dari segi kognitif tapi
sikapnya itu juga kelihatan Jadi ketika mereka nantinya
menjabat atau dipercayakan sesuatu tidak akan hianat atau
tetap amanah Saya rasa itu K13 lebih unggul dari KTSP
KTSP sendiri kan dulu memang setau saya memang yah
patokannya sekedar pengetahuan keterampilan itu saja
yah kecerdasan sajalah
Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan
terima kasih atas waktunya pak Assalamualaikum Wr
Wb
Pak Sarjan waalaikummusalam Wr Wb
131
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai
Sumber Data Nirma SPdI
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum WrWb
Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya bu
untuk wawancara tentang pemahaman ibu tentang
kurikulum 2013 Langsung saja saya masuk dipertanyaan
pertama apa yang ibu pahami tentang kurikulum 2013
Ibu Nirma Jadi menurut saya kurikulum 2013 ini adalah kurikulum
yang diberlakukan di Indonesia yah Jadi diseluruh
Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013 dan meruak
kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan
kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah untuk
mencapai tujuan pendidikan di Inodnesia
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang biasanya ibu
persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan
pembelajaran kurikulum 2013
132
Ibu Nirma Jadi persiapan yang dilakukan ada beberapa persiapan
yaitu membenahi administrasi kemudian mengembangkan
silabus dan selanjutnya dari silabus itu kita membuat RPP
atau meramu RPP
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses
pembelajaran di kurikulum 2013 ini sudah efektif
Ibu Nirma Iya kalu menurut saya pribadi proses pembelajaran
kurikulum 2013 ini sudah efektif yah Tetapi dengan
adanya pandemi covid 19 ini saya rasa itu mengurangi
keefektifan karena tatap muka itu antar guru dengan siswa
kan sudah tidak ada lagi yah Kita menggunakan
pembelajaran dengan during
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan prasarana di
sekolah Ibu sudah memadai
Ibu Nirma Kalau di standar pedesaan seperti ini alhamdulillah sudah
memadai tapi kalau di standar sekolah-sekolah yang sudah
maju saya raa msih kurang yang mana contohnya LCD
wi-fi itu yang kurang
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya media apa yang sering ibu
gunakan dalam proses pembelajaran
133
Ibu Nirma Jadi disini media yang sering digunakan yaitu media
visual audio visual biaa menggunakan laptop hp
kemudian poster gambar tanaman benda-benda yang ada
di sekitaryang berhubungan dengan materi pembelajaran
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya bagaimana strategi
penyampaian pembelajaran pada siswa
Ibu Nirma Strategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya
ceramah yah sebelum memulai pembelajaran kemudian
kita menggunakan diskusi kelompok penugasan dan
melalui media-media yang lain
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya aspek apa yang
ditanamkan pada siswa
Ibu Nirma Aspek yang ditanamkan pada siswa pada kurikulum 2013
ini itu ada 4 yaitu yang pertama aspek pengetahuan yang
kedua aspek keterampilan yang ketiga aspek sosial dan
yang keempat aspek spiritual atau biasa juga kita katakan
dengan sikap dan perilaku
Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu
hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
Ibu Nirma Kesulitan yang saya hadapi dalam menghadapi kurikulum
2013 adalah terutama fasilitas penunjang yang mana
134
fasilitas penunjangnya itu adalah seperti buku Kalau kita
disini sangat-sangat dan kekurangan buku yah kemudian
kesulitannya di sistem penilaian Sistem penilaiannya itu
terlalu ribet di K13
Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru
Ibu Nirma Kesiapan guru dalammenghadapi kurikulum 2013 ituyang
pertama mungkin kesiapannya guru harus menguasai ilmu
bahan ajarnya atau bisa disebut dengan pedagogiknya
Kemudian yang kedua dia harus menguasai aspek
sosialnya dan aspek kepemimpinannya
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apa yang ibu pahami tentang
pengajaran tematik-integratif
Ibu Nirma Pengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang
terpadu dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu
digunakan pembelajaran tematik-integratif artinya ada
beberapa mata pelajaran yang dipadukan dalam satu tema
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih
mudah menyerap pembelajaran dalam kurikulum 2013
ini
135
Ibu Nirma Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran
Iya Kenapa Karena di kurikulum 2013 itu siswa
ditekankan untuk belajar aktif inovatif dan kreatif
Peneliti Selanjutnya apakah banyak keluhan dari siswa tentang
kurikulum 2013
Ibu Nirma Kalau di kelas saya khususnya di kelas 5 karena dia adalah
kelas tinggi namanya yah Ada beberapa keluhan siswa
yang pertama keluhannya masalah tugas kalau di K13 itu
terlalu banyak tugas Karena memang penekanannya siswa
harus belajar sendiri mandiri untuk mencari dan
menemukan
Peneliti Ditekankan bahwa siswa harus belajar sendiri
Ibu Nirma Iya kalau di K13 itu memang siswa harus menalar
mencari menemukan solusi dari setiap masalah
Peneliti Selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri
Ibu Nirma Kalau RPP dibuat dan diramu sendiri berdasarkan dari
silabus
Peneliti Selanjutnya apakah pelatihan tentang kurikulum 2103
Ibu Nirma Iya kalau pelatihan kurikulum 2013 pernah dilakukan dan
pernah diikuti
136
Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan model dan metode pembelajaran
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
Ibu Nirma Iya disesuaikan
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Ibu Nirma Umpan balik pada proses otomatis ada karena guru
bertanya siswa menjawab bahkan siswa bertanya guru
yang menjawab Kemudian pada hasilnya otomasi ada
juga umpan balik terkait dengan nilai-nilai yang
didapatkan oleh siswa
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas
selalu diberikan atau tidak
Ibu Nirma Setelah pembelajaran selesai otomatis tugas diberikan
kenapa Untuk mengukur kembali kemampuan peserta
didik dan sebagai bahan untuk belajar dirumah
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
137
Ibu Nirma Iya disetiap akhir atau disetiap penutup guru selalu
memberikan atau menyampaikan bahwa pembelajaran
berikutnya atau pembelajaran kedepan ini yang akan
dipelajari
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik
penilaian dengan cara observasi
Ibu Nirma Iya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya
Yang mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa
sebelum pembelajaran dimulai itu langsung tekniknya
observasi atau pengamatan langsung
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes
tertulis berupa soal pilihan ganda dan isian
Ibu Nirma Iya biasanya diberikan untuk PR untuk penilaian harian
penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan dirumah
Ibu Nirma Sebelum masa pandemi ini bisa dikatakan sering yah
diberikan tugas kelompok sesuai dengan materi
pembelajaran tetapi setelah adanya masa pandemi covid
19 ini sudah tidak dilaksanakan lagi kerja kelompok
138
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan
penilaian portofolio
Ibu Nirma Iya tapi itu pada masa masih normal sebelum pandemi
Peneliti Pertanyaan terakhir menurut Ibu apakah yang membuat
kurikulum 2013 lebuh unggul dari KTSP
Ibu Nirma Kalau menurut saya kurikulum 2013 ini lebih unggul
karena dia menggunakan pembelajaran partisipatif artinya
siswa yang aktif Kemudian dia menggunakan pendekatan
berbasis siswa yang kreatifitas berinovasi jadi kurikulum
2013 ini adalah cara belajar siswa yang aktif itu
keunggulannya Kalau di KTSP kemarin guru yang aktif
Peneliti Guru yang lebih banyak bicara
Ibu Nirma Iya kalau di K13 siswa yang aktif
Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan
terima kasih atas waktunya bu Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb
139
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai
Sumber Data Hamsinah SPd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas waktu yang telah diberikan kepada saya
untuk wawancara mengenai implementasi kurikulum
2013 Langsung saja yang pertama apa saja yang ibu
pahami tentang kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Iya baiklah yang saya pahami tentang kurikulum 2013
adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem pendidikan
di Indonesia yang merupakan pengganti dari KTSP yang
didalamnya meliputi empat aspek penilaian yang tidak
muncul pada KTSP dan ini ciri khas dari K13 yaitu aspek
sosial aspek spiritual aspek pengetahuan dan
keterampilan
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang Ibu
persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan
pembelajaran
140
Ibu Hamsinah Sebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya
kita harus mempersiapkan administrasi pembelajaran
diantaranya mempersiapkan RPP media pembelajaran
mempersiapkan dan mempelajari materi pelajaran yang
akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan
pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus
memahami karakter siswa
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses
pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013
sudah efektif apa belum
Ibu Hamsinah Disini kalau dikatakan sudah efektif yah bisa jadi namun
saya perhatikan kurikulum 2013 dibanding dengan KTSP
karena begitu banyak kesulitan-kesulitan yang dihadapi
baik dari guru dan siswa jadi boleh dikatakan cukup
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
Ibu Hamsinah Iya kalau kita di pedesaan seperti ini sarana dan prasarana
itu juga cukup
Peneliti Sudah cukum memadai
Ibu Hamsinah Iya
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
141
Ibu Hamsinah Media yang saya sering gunakan dalam proses
pembelajaran yaitu media visual yaitu memfokuskan indra
penglihatan saat belajar umpama dia menyimak Kedua
biasanya saya menggunakan peta atau globe pada mata
pelajaran yang mengarah kesitu untuk menentukan lokasi
dan tempat Terus biasanya saya juga menggunakan media
foto gambar atau fotografi
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya bagaimana strategi
penyampaian pembelajaran pada siswa
Ibu Hamsinah Strategi menyampaikan pemnelajaran pada siswa biasanya
strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang
pertama saya meminta atau memancing siswa agar dia
lebih semangat belajar Kemudian menyampaikan tujuan
pembelajaran kemudian melihat alat atau media yang
sesuai dengan pelajaran yang akan saya sampaikan
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya aspek apa yang ditanamkan
pada siswa
Ibu Hamsinah Aspek yang ditanamkan kepada siswa tentunya aspek
sosial yang berbuat baik kepada teman-temannya berbuat
baik ke ibu gurunya pokoknya aspek sosial dalam
lingkungan baik di sekolah maupun di masyarakat Terus
aspek spiritualnya terutama kita ini di MI
142
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering ibu
hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Disini kesulitan masalah administrasi dan penunjang serta
kalau menurut diri saya pribadi itu masalah penilaian
Karena disetiap pertemuan pasti ada penilaiannya terus
harus dibikinkan rubrik itu yang bikin rubriknya agak
sulit
Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru
Ibu Hamsinah Ini maksudnya kesiapan guru dalam menghadapi K13
Peneliti Iye
Ibu Hamsinah Kalau kesiapannya kita harus siap insyaAllah kita harus
siap apapun kurikulum yang direncanakan oleh
pemerintah baik KTSP ibu guru harus siap menghadapi
Peneliti Pertanyaan selanjutnyaapa yang ibu pahami tentang
pengajaran tematik-integratif
Ibu Hamsinah Pembelajaran tematik integratif menurut saya
pengarajaran integratif atau terpadu adalah pembelajaran
yang diterapkan dengan memadukan berbagai mata
pelajaran yang memiliki tema yang sama Artinya suatu
pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana
semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain
143
Umpama tema 1 lingkunganku itu masuk biasanya IPS
masuk bahasa indonesia masuk matematika Makanya
integratif dikatakan integratif atau terpadu
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih
mudah menyerap pembelajaran dengan menggunakan
kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Siswa lebih mudah menyerap pembelajaran dalam
kurikulum 2013 iya
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah banyak keluhan dari
siswa tentang kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Seperti apa yang dijelaskan bapak tadi tentang keluhan
siswa Siswa kan tidak tau bahwa ini namanya kurikulum
2013 Cuma ibu yang tau Dia tidak paham bahwa ini
namanya KTSP ini namanya kurikulum 2013 Cuma ibu
yang tahu Jadi keluhannya siswa tidak pernah dia
mengeluh bahwa kenapa ini kurikulum begini tidak
Cuman dia mengeluh dengan pelajaran yang biasa kita
berikan begitu
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah guru membuat RPP
sendiri
144
Ibu Hamsinah InsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP
beracuan dari silabus yang ada
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada pelatihan tentang
kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Iya sebelum-sebelumnya saya pernah mengikuti di 2015
kita pernah pertama kali mengikuti pelatihan kurikulum
2013 kemudian berlanjut sudah berapa kali
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah dalam proses
pembelajaran menggunakan model dan metode
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik dan mata pelajaran
Ibu Hamsinah Itu sudah mutlak kita harus menggunakan model dan
metode pembelajaran sesuai dengan karakter siswa sperti
yang saya hadapi karena sekarang saya guru kelas 3 itu di
dalam satu kelas anak-anak berbeda karakteristiknya Jadi
kita harus menyesuaikan model dengan metode
pembelajaran yang harus kita berikan Walaupun di dalam
RPP kita menggunakan model ini ini ini tapi setelah kita
menghadapi siswa dengan melihat karakteristiknya disitu
kita akan menggunakan model dan metode yang berbeda-
beda
145
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran
Ibu Hamsinah InsyaAllah di dalam pembelajaran K13 itu memang
dituntut ada umpan balik baik dalam proses maupun
dalam hasil pembelajaran
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran
selesai tugas selalu diberikan atau tidak
Ibu Hamsinah Kalau saya di kelas rendah sekarang karena pernah juga
saya di kelas tinggi Memang saya setiap selesai
pembelajaran saya memang kasih karena biasa juga ada
orang tua yang memang menuntut atau meminta bahwa
ldquoibu tolong kasih PR karena kalau tidak kita kasih PR dia
tidak belajar dirumah dia tidak buka-buka bukunya
bahkan biar rosternya dia tidak lihat tapi kalau kita kasih
PR otomatis dia sebentar pulang kerumah pasti dia ingat
oh ada Prkurdquo Jadi itu adalah motivasi untuk belajar
dirumah
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran
selesai guru menyampaiakan kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
146
Ibu Hamsinah Iya ini sudah menjadi kewajiban guru menyampaikan
pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik
penilaian dengan cara observasi
Ibu Hamsinah Kalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi
dalam penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu
saya lakukan melalui pengamatan terhadap peserta didik
selama pembelajaran ataupun diluar pembelajaran
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis
berupa soal pilihan ganda dan isian
Ibu Hamsinah Iya ini juga bentuk tes tertulis berupa soal pilihan ganda
dan isian tapi ini baru saya naik di kelas tiga kalau di
kelas tinggi dulu memang pilihan ganda isian dan essai
Tapi kalau di kelas rendah terutama kelas satu kelas dua
itu cuma isian karena dia tidak bisa untuk pilihan ganda
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan di rumah
Ibu Hamsinah Dikelas rendah itu tidak kecuali kelas tinggi kerna saya
bisa bandingkan karena saya pernah di elas tinggi dan
sekarang saya di kelas rendah
147
Peneliti Agak susah bu kalau kelas rendah
Ibu Hamsinah Iya susah kalau kelas rendah karena itu kalau kukasih
tugas kelompok takutnya kalau dia pergi sore-sore tidak
tau keamanannya dijalan
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah Ibu menggunakan
penilaian portofolio
Ibu Hamsinah Iya sewaktu saya di kelas tinggi memang saya sering
karena itu di penilaian K13 memang ada disitu di
penilaian ada memang di penilaian keterampilan ada
memang khusus portofolio penilaian portofolionya
memng harus ada yang terisi
Peneliti Pertanyaan terakhir menurut ibu apa yang membuat
kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
Ibu Hamsinah Kalau menurut saya di kurikulum 2013 lebih unggul dari
KTSP karena itu adanya pengajaran tematik-integratifnya
terpadunya K13 Kalau KTSP dia mengarah mata
pelajaran satu mata pelajaran begitu kalau K13 dia
terpadu
Peneliti Kalau dalam mata pelajaran langsung banyak
Ibu Hamsinah Iya langsung banyak mata pelajaran yang ada didalamnya
148
Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan
terima kasih atas waktunya bu Assalamuaalaikum Wr
Wb
Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb
149
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor SD Negeri 186 Mannyaha
Sumber Data Sutriani Handayani SPd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih karena Ibu telah memberi saya kesempatan
untuk diwawancarai Lansung saja yang pertama yaitu apa
yang Ibu pahami tentang Kurikulum 2013
Ibu Sutri Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam
sistem pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan
yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menggantikan
kurikulum 2006 atau yang sering disebut KTSP
Peneliti Selanjutnya apa saja yang dipersiapkan sebelum masuk ke
proses pelaksanaan pembelajaran
Ibu Sutri Yang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses
pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan
RPP yang kedua kita harus mempersiapkan media
pembelajaran yang ketiga persiapan materi sebelum
150
belajar yang keempat menentukan model metode strategi
dalam mengajar
Peneliti Selanjutnya sarana dan prasana di sekolah ini apakah
sudah memadai atau belum
Ibu Sutri Iya sudah memadai
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering digunakan dalam
proses pembelajaran
Ibu Sutri Media biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa
juga kita membuat media dari rumah
Peneliti selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajarannya pada siswa
Ibu Sutri strategi pembelajaran pada siswa itu kadang-kadang biasa
ada siswa yang tidak mengerti jadi kita mengambil
berbagai strategi
Peneliti Jadi biasa dalam satu kelas banyak yah
Ibu Sutri Banyak strategi karena kan siswa itu beda-beda di dalam
ruangan ada yang sifatnya ini ini
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa
Ibu Sutri Pengetahuan keterampilan dan sikap
151
Peneliti Selanjutnya kesulitan yang sering dihadapi dalam
melaksanakan kurikulum 2013
Ibu Sutri Kalau kesulitannya kadang kita tidak mengerti dengan
kurikulum kadang juga yah begitulah belum terlalu
mengerti juga sih kan baru-baru baru juga masuk disini
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan kesiapannya guru
Ibu Sutri Kalau menurut saya sih persiapan sebelum masuk
pelajaran pasti itu pessiapkan semua yang apa-apa yang
diperlukan dalam kelas
Peneliti Lalu seperti apa itu yang dimaksud dengan pengajaran
tematik-integratif
Ibu Sutri Pembelajaran integratif itu pembelajaran yang berbasis
tema
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Ibu Sutri Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang
juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki
kan kebanyakan main-main di dalam kelas
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa
apakah banyak yang mengeluh atau tidak
152
Ibu Sutri Kalau keluhan yah banyak sekali
Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah
Ibu Sutri Iya
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang
buat sendiri
Ibu Sutri Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum
semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat
RPP sendiru
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Ibu Sutri Iya setiap tahun ada pelatihannya
Peneliti Pernah ikut
Ibu Sutri Iya pernah
Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode
pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
Ibu Sutri Iya disesuaikan
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
153
Ibu Sutri Kadang-kadang sih ada umpan balik Kalau siswa yang
mengerti pasti tidakmi tapi kalau kadang-kadang
matematika biasanya kadang siswa biarki menjelaskan 3
kali 4 kali belum mengerti Jadi terjadi umpan balik
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu
diberi tugas atau tidak
Ibu Sutri Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas
Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Ibu Sutri Kadang-kadang
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Ibu Sutri Iya dilakukan
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isian
Ibu Sutri Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester
pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu
pilihan ganda dan uraian
154
Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian
akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja
Ibu Sutri Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda
Peneliti Yang dari buku langsung
Ibu Sutri Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari
buku
Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk
dikerjakan dirumah
Ibu Sutri Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Ibu Sutri Iya
Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih
unggul dari KTSP
Ibu Sutri Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan
semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu
berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA
dan lain-lain sebagainya
Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua
155
Ibu Sutri Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa
derah dan PAI
Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah
diberikan Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb
156
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Guru SDN 88 Jennae
Sumber Data Rudiman SPd
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Rudi Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih banyak atas waktu yang telah diberikan
bapak kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana
implementasi kurikulum 2013 disekolah ini Langsung
saja yang pertama itu apa yang Bapak pahami tentang
kurikulum 2013
Pak Rudi Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diberlakukan
untuk menggantikan kurikulum sebelumnya yaitu
kurikulum 2006 Dengan tujuan untuk mempersiapkan
manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup
sebagai pribadi yang beriman produktif kreatif dan
inovatif
Peneliti Selanjutnya apa saja yang harus Bapak persiapkan
sebelum proses pelaksanaan pembelajaran kurikulum
2013
157
Pak Rudi Adapun persiapan yang dipersiapkan dalam proses
pelaksanaan pembelajaran K13 yaitu guru
mempersiapkan media pembelajaran kemudian
persiapkan materi pelajaran dan juga pengajar juga harus
menentukan pendekatan model metode strategi dalam
mengajar dan juga memahami karakter siswa
Peneliti Selanjutnya menurut bapak apakah proses pembelajaran
dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif apa belum
Pak Rudi Kalau masalah efektif pelaksanaan kurikulum 2013 di
sekolah kami itu masih kurang efektif atau yah masih
kurang efektif diakibatkan karena masih kurangnya
pelatihan K13 atau belum menyeluruh ke semua guru
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
di sekolah ini
Pak Rudi Kalau masalah sarana dan prasarana di sekolah kami itu
masih sangat minim
Peneliti Selanjutnya media apa yang serinng Bapak gunakan dalam
pembelajaran
Pak Rudi Sementara media yang kami gunakan itu masih
menggunakan media cetak seperti buku gambar dan
lingkungan sekitar
158
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
Pak Rudi Strategi penyampaian pembelajaran yaitu masih
menyampaikan pembelajaran dan menyediakan informasi
atau bahan-bahan yang diperlukan oleh siswa
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa
Pak Rudi Kalau masalah aspek yang kami tanamkan pada
kurukulum k13 yaitu yang paling pertama itu adalah
karakter religius kemudian cinta kebersihan dan
lingkungan dan sikap jujur pada siswa
Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi
dalam melaksanakan kurikulum 2013
Pak rudi Kalau masalah kesulitan yang kami hadapi pada
implementasi kurikulum 2013 yaitu mengenai masalah
penilaian siswa Dan kesulitan menerapkan saintifik dalam
kegiatan belajar mengajar
Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru
Pak Rudi Kalau kesiapan guru yaitu masih perlu bimbingan untuk
mengelola proses pembelajaran
Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang tematik integratif
159
Pak Rudi Kalau tematik integratif adalah pembelajaran yang
mengaitkan semua mata pelajaran dan diajarkan secara
terpadu atau secara tematik
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013
Pak rudi Kalau masalah penyerapan siswa dalam pembelajaran
kurikulum 2013 itu pasti tergantung pada metode atau
strategi yang disampaikan atau cara guru menyampaikan
materi pelajaran tersebut
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhan siswa apakah
banyak atau tidak
Pak Rudi Kalau masalah keluhan itu adanya daya juang dan minat
baca siswa kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan
dianggap memberatkan
Peneliti Selanjutnya apakah guru membuat RPP sendiri
Pak Rudi Kalau masalah RPP itu dibuat oleh masing-masing guru
Peneliti Bagaimana dengan pelatihan kurikulum 2013 apakah ada
atau tidak
Pak Rudi Pelatihan 2013 itu belum menyeluruh ada beberapa guru
yang belum melaksanakan atau mengikuti pelatikan K13
160
Peneliti Bagaimana dengan Bapak sendiri
Pak Rudi Kalau saya sendiri yang di kelas IV alhamdulillah sudah
pernah mengikuti pelatihan
Peneliti Lalu bagaimana dengan model dan metode pembelajaran
apakah disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan
mata pelajaran
Pak Rudi kalau mengenai masalah metode pembelajaran itu kita
sesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajarannya
Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran
Pak Rudi Iya umpan balik terhadap proses pembelajaran yang telah
dikerjakan oleh siswa itu kita berikan umpan balik
Peneliti Selanjutnya apakah setiap pembelajaran selesai apakah
selalu diberikan tugas atau tidak
Pak Rudi Selalu
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya atau tidak
Pak Rudi Iya kita berikan
161
Peneliti Apakah guru melakukan penilaian menggunakan teknik
penilaian secara observasi
Pak Rudi Kadang jadi kadang kita memberikan penilaian dengan
teknik observasi
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isisan
Pak Rudi Iya
Peneliti Itu setiap selesai pembelajaran atau seminggu seklai
Pak Rudi Biasanya seminggu sekali
Peneliti Bagaimana dengan tugas kelompok apakh diberikan untuk
dikerjakan dirumah
Pak Rudi Kadang kadang kita berikan tugas kelompok untuk
dikerjakan di rumah tapi labi sering di pekarangan sekolah
Peneliti Bagaimana dengan penilaian portofolio apakah sudah
diberikan atau belum
Pak Rudi Sudah tapi masih belum efektif
Peneliti Pertanyaan terakhir menurut bapak apakah yang membuat
kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
162
Pak Rudi Kalau masalah kurikulum 2013 kenapa lebih unggul itu
karena mungkin dari materi atau sistemnya yang
menggunakan tematik sehingga pembelajaran bisa
sekaligus kita ajarkan pada siswa
Peneliti Baik mungkin itu saja Pak pertanyaan yang bisa saya
berikan terima kasih atas waktunya Bapak
Assalamualaikum Wr Wb
Pak rudi Waalaikummusalam Wr Wb
163
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Guru SDN 186 Mannyaha
Sumber Data Darmiati SPd
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Darmi waalaikummusalam wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan
kepada saya untuk mewawancarai Ibu Langsung saja
yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang
kurikulum 2013
Ibu darmi Nah kalau kurikulum K13 merupakan kurikulum tetap
yang diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan
kurikulum 2006 atau sering disebut dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP Yang berlaku
selama kurang lebih enam tahun
Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu
persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di
kurikulum 2013
164
Ibu Darmi Sebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum
2013 kita harus dulu mempersiapkan RPP atau absen
jurnal harian kemudian persiapkan buku penilaian
Peneliti Selanjutnya menurut anda apakah proses pembelajaran
dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa belum
Ibu Darmi Kalau menurut pendapat saya yaitu mengenai kurikulum
yang berlaku dalam satuan pendidikan di indonesia
belum terlalu efektif
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
di sekolah ini
Ibu Darmi Alhamdulillah sudah cukup memadai karena sudah ada
seperti laptop LCD dan komputer dan semua yang ada
di dalam sekolah ini seperti mngenai saran prasarana yah
sudah cukup
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
Ibu darmi Kita mempergunakan media pembelajaran yaitu LCD
dalam proses memberikan materi pelajaran
Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
165
Ibu Darmi Strategi pembelajaran pada siswa kita merupakan cara
pengorganisasian isi pelajaran dan pengelolaaan kegiatan
belajar menggunakan berbagai sumber belajar yang
dapat mendukung terciptanya efektivitas dan efisien
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa
Ibu Darmi Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu
pengetahuan sikap dan keterampilan
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering
Ibu hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
Ibu darmi Dalam melaksanakan kurikulum 2013 yaitu banyak yang
belum paham dalam memberikan penilaian dalam
implementasi
Peneliti Dalam penilaiannya ibu yah yang kurang
Ibu darmi Iya
Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi
kurikulum 2013
Ibu darmi Tentang kesiapan guru untuk menghadapi siswa guru
mengikuti pelatihan kurikulum 2013
Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif
166
Ibu Darmi Pembelajaran tematik atau integratif artinya terpadu
Pada kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang
diterapkan di SD dengan memadukan berbagai mata
pelajaran yang memiliki tema yang sama
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Ibu Darmi Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang
juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki
kan kebanyakan main-main di dalam kelas
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa
apakah banyak yang mengeluh atau tidak
Ibu Darmi Kalau keluhan yah banyak sekali
Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah
Ibu Darmi Iya
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang
buat sendiri
Ibu Darmi Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum
semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat
RPP sendiru
167
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Ibu Darmi Iya setiap tahun ada pelatihannya
Peneliti Pernah ikut
Ibu Darmi Iya pernah
Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode
pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
Ibu Darmi Iya disesuaikan
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Ibu Darmi Kadang-kadang sih ada umpan balik
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu
diberi tugas atau tidak
Ibu Darmi Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas
Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Ibu Darmi Kadang-kadang
168
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Ibu Darmi Iya dilakukan
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isian
Ibu Darmi Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester
pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu
pilihan ganda dan uraian
Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian
akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja
Ibu Darmi Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda
Peneliti Yang dari buku langsung
Ibu Darmi Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari
buku
Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk
dikerjakan dirumah
Ibu Darmi Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
169
Ibu Darmi Iya
Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih
unggul dari KTSP
Ibu Darmi Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan
semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu
berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA
dan lain-lain sebagainya
Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua
Ibu Darmi Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa
daerah dan PAI
Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah
diberikan Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Darmi Waalaikummusalam Wr Wb
170
DOKUMENTASI
171
172
173
174
175
87
88
89
90
91
92
RIWAYAT HIDUP
NURWAHIDA Dilahirkan di Jennae Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai pada tanggal 26 Oktober 1998
dari pasangan Ayahanda Mustawa dan Ibunda Andi
Idariani Penulis masuk sekolah dasar pada tahun 2004
di SDN 88 Jennae Kabupaten Sinjai dan tamat tahun
2010 tamat SMP Negeri 1 Sinjai Borong pada tahun 2013 dan tamat
SMA Negeri 2 Sinjai rahun 2016 Pada tahun yang sama (2016) penulis
melanjutkan pendidikan pada program Strata Satu (S1) Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
ldquoDan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah sesungguhnya tiada
berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafirrdquo (QS Yusuf
87)
ldquoMaka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan sesungguhnya
bersama kesulitan ada kemudahanrdquo (QS Asy-Syarh 5-6)
Kupersembahkan karya ini buat
Kedua orang tuaku saudaraku dan sahabat-sahabatku
atas semua dukungan doa dan limpahan kasih sayang serta
keikhlasannya dalam mendukung penulis mewujudkan harapan menjadi
kenyataan
viii
ABSTRAK
NURWAHIDA 2020 Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang
Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai Skripsi Jurusan Pendidikan guru Sekolah Dasar
Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
Pembimbing I Muhammad Nawir dan pembimbing II Maryati Z
Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana persepsi guru sekolah
dasar tentang implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Persepsi guru tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif Dalam penelitian ini yang menjadi subjek
penelitian adalah tiga guru kelas dari masing-masing sekolah yaitu SDN 88
Jennae SDN 186 Mannyaha dan MIN 3 Sinjai Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi wawancara dan dokumentasi Teknik analisis data yang
digunakan adalah reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan
Sedangkan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik
dan triangulasi waktu
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pemahaman guru tentang
kurikulum 2013 sudah lumayan untuk menerapkan kurikulum 2013 (2) persiapan
guru dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah mengikuti bimtek diklat
menyiapkan buku guru dan murid menganalisis silabus membuat RPP dengan
beberapa penyesuaian menyiapkan media pembelajaran dan menyiapkan
instrument penilaian (3) Persepsi guru tentang pelaksanaan kurikulum ini
mengenai strategi yang digunakan penerapan pembelajaran menggunakan tematik
integratif metode pembelajaran yang digunakan serta media yang digunakan
dalam proses pembelajaran (4) Persepsi guru tentang pelaksanaan evaluasi
kurikulum ini adalah mengenai penilaian yang digunakan guru bermacam-macam
Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
guru sekolah dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun
dalam pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya
Kata Kunci Persepsi Guru dan Kurikulum 2013
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah mengangkat derajat umat
manusia dengan ilmu dan amal atas seluruh alam Shalawat dan salam semoga
tetap terlimpah atas Nabi Muhammad SAW pemimpin seluruh umat manusia
dan semoga pula tercurah atas keluarga dan para sahabatnya yang menjadi sumber
ilmu dan hikmah
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak sehingga
skripsi yang berjudul ldquoPersepsi guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi
Kurikulum 2013 Di Kelurahan pasir Putih Kecamatan Sinjai Borng Kabupaten
Sinjairdquo ini dapat diselesaikan dengan baik oleh penulis
Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh
gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiya Makassar
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak ditemui kesalahan serta kekurangan didalamnya Untuk itu peneliti
mengharapkan kritik maupun saran oleh BapakIbu pembimbing skripsi maupun
pembaca yang budiman untuk dapat membantu membangun skripsi yang lebih baik
lagi Dan terlepas dari itu semua skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari
dukungan dan bantuan berbagai pihak Oleh karena itu peneliti berterima kasih
kepada semua pihak yang secara tidak langsung memberikan kontribusi dalam
menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua
tercinta Bapak Mustawa dan Ibunda Andi Idariani yang telah banyak berkorban baik
moril maupun materil dalam membesarkan mendidik memotivasi dan selalu
mendoakan penulis
Selanjutnya penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
Pembimbing I dan Pembimbing II DrMuhammad Nawir MPd dan
DraHjMaryati Z MSi yang telah meluangkan waktu tenaga dan pikirannya
untuk selalu memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada
ProfDrHAmbo AsseMAg Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar
Erwin Akib MPdPhD Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
x
Universitas Muhammadiyah Makassar Aliem Bahri SPdMPd Ketua Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar ErnawatiSPd MPd Sekretaris Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta segenap dosen pegawai dan seluruh civitas
akademika di lingkungan Unismuh Makassar yang telah memberikan ilmu
pengetahuan dan pengalaman selama dibangku perkuliahan
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada
Kepala Sekolah guru staf SDN 186 Mannyaha SDN 88 Jennae dan MIN 3
Sinjai yang telah bersedia dan menerima serta membantu penulis dalam
melakukan penelitian Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Nadiah Nur
Qarimah Ayu Pertiwi Nawirah Nurazizah Yusuf Fanny Putri Pratiwi dan
Nurmayasari yang selalu setia menerima keluh kesahku dan selalu memberikan
motivasi ketika aku sedang ada di titik terbawah Dan juga teman-teman PGSD
2016 Posko P2K SD Muhammadiyah Ajubissu Sidrap Unismuh Makassar 2020
yang telah memberikan motivasi serta tempat bertukar pikiran Serta semua pihak
yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis
sehingga dapat diselesaikannya skripsi ini
Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberi apa-apa yang berarti
hanya doa semoga amal baik mereka dibalas oleh Allah dengansebaik-baiknya
balasan Penulis menyadari masih banyak kekurangandalam penelitian ini oleh
karenanya kritik dan saran amat penulisnantikan Semoga apa yang tertulis dalam
skripsi ini dapatbermanfaat Amin
Makassar Oktober 2020
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
SURAT PERNYATAAN iv
SURAT PERJANJIAN v
MOTO DAN PERSEMBAHAN vi
ABSTRAK vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 9
C Tujuan Penelitian 9
D Manfaat Penelitian 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11
A Kajian Teori 11
1 Kurikulum 2013 11
2 Persepsi 35
3 Persepsi Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 38
4 Hambatan Guru 40
xii
B Penelitian Relevan 43
C Kerangka Pikir 44
BAB III METODE PENENLITIAN 48
A Jenis dan Desain Penelitian 48
B Waktu dan Tempat Penelitian 48
C Informan Penelitian 49
D Fokus Penelitian 49
E Instrumen Penelitian 49
F Teknik Pengumpulan Data 50
G Teknik Analisis Data 53
H Teknik Pengabsahan Data 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 58
A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian 58
B Hasil Penelitian 69
C Pembahasan 84
BAB V PENUTUP 87
A Simpulan 87
B Saran 88
DAFTAR PUSTAKA 89
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan 17
Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi 17
Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses 18
Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian 18
Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013 34
Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 35
Tabel 31 Sumber Data 49
Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi 62
Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai 62
Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabupaten Sinjai 63
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir 47
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan
manusia Dengan adanya pendidikan maka dapat menyonsong kehidupan yang
cerah baik itu bagi dirinya sendiri keluarga masyarakat serta nusa dan bangsa
Jika manusia tidak memiliki pendidikan maka dapat berdampak rendah pada
kualitas hidupnya Rendahnya kualitas hidup maka akan berdampak pula pada
kualitas berbangsa dan bernegara
Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 bahwa
ldquoPendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan pengendalian diri
kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya
masyarakat bangsa dan Negarardquo
Pendidikan di Indonesia didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang
Dasar (UUD) dengan tujuan yang tercantum pada UU No 20 tahun 2003 Bab II
Pasal 3 yaitu
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia sehat berilmu cakap kereatif
mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab
2
Tujuan dari pendidikan nasional dapat terwujud dengan adanya dukungan
dari berbagai kalangan baik pemerintah maupun masyarakat Telah banyak yang
dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
Kebijakan-kebijakan baru sering pemerintah luncurkan demi terwujudnya kualitas
pendidikan yang lebih maju Salah satunya yaitu mengenai kurikulum pendidikan
karena kurikulum merupakan perangkat penting yang digunakan sebagai pedoman
kegiatan pembelajaran di sekolah Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Sisdiknas
Pasal 1 Ayat 19 menyatakan ldquoKurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertenturdquo
Pemegang peranan penting dalam penerapan kurikulum adalah guru Guru
sebagai tenaga pendidik yang berurusan langsung dengan para siswa untuk
melakukan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan Menurut
Fathurrohman dan Suryana (20123) ldquoguru adalah ujung tombak dalam proses
belajar mengajar Karena gurulah yang berinteraksi langsung dengan siswa di
dalam kelas Gurulah yang memegang peranan penting dalam membuat siswa
mengerti dan paham mengenai mata pelajaran yang diajarkanrdquo Guru disetiap
jenjang pendidikan baik pendidikan dasar maupun menengah memberikan
pengalamn belajar pada siswa berdasarkan pada kurikulum yang telah ditetapkan
oleh pemerintah dan mengembangkan sendiri dalam pembelajaran
Kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi keberhasilan suatu
pendidikan Apabila sekolah memiliki kurikulum bagus disertai dengan guru yang
3
profesional maka kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan baik dan
diharapkan tujuan-tujuan pendidikan di Indonesia dapat tercapai Adanya tuntutan
globalisasi dalam dunia pendidikan menuntut agar hasil pendidikan nasional dapat
bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju Merupakan kewajiban
pemerintah agar Indonesia dapat sejajar dengan negara-negara maju didunia tapi
tidak meninggalkan akar budaya Indonesia Oleh karena itu kurikulum harus
selalu disusun dan disempurnakan sesuai dengan perkembangan zaman
Perubahan kurikulum menjadi sebuah kewajiban karena pendidikan harus
mengikuti perkembangan zaman yang semakin berkembang
Sejak zaman Indonesia merdeka kurikulum sudah mengalami beberapa
kali perubahan Pada tahun ajaran 20132014 Kemendikbud membuat kebijakan
baru untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan mengembangkan
KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) menjadi kurikulum 2013 Idealnya
perubahan kurikulum direncanakan secara matang Hal-hal yang perlu dilakukan
dalam perubahan kurikulum misalnya evaluasi menyeluruh terhadap kurikulum
lama analisis kebutuhan terhadap tantangan zaman penyusunan perangkat
kurikulum dan sosialisasi secara menyeluruh Di samping itu terdapat tantangan
baik itu tantangan internal maupun tantangan eksternal yang harus dihadapi oleh
masyarakat pendidikan di Indonesia
Dalam Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (1-2) dijelaskan bahwa
tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan
tuntutan pendidikan yang mengacu pada delapan Standar Nasional Pendidikan
yang meliputi standar isi standar proses standar kompetensi lulusan standar
4
pendidik dan tenaga kependidikan standar sarana dan prasarana standar
pengelolaan standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan Tantangan
internal yang lain berkaitan dengan upaya mengoptimalkan sumber daya manusia
usia produktif yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan
agar tidak menjadi beban Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (2) menjelaskan
beberapa tantangan eksternal yang harus dihadapi antara lain berkaitan dengan
arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup
kemajuan teknologi dan informasi kebangkitan industry kreatif dan budaya dan
perkembangan pendidikan di tingkat internasional (Jannah 20133)
Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam
menghadapi masa depan Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi
perkembangan masa depan Titik beratnya bertujuan untuk mendorong peserta
didik atau siswa mampu lebih baik dalam melakukan keterampilan proses
Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 menyatakan bahwa pembelajaran pada
jenjang sekolah dasar berdasarkan kurikulum 2013 mengakomodasi pembelajaran
tematik-terpadu keterpaduan lintas mata pelajaran lintas aspek belajar dan
keragaman budaya Sejalan dengan karakteristik dan cara belajar anak usia
Sekolah Dasar usia 6-8 tahun maka pembelajaran di Sekolah Dasar hendaknya
mengusahakan suatu suasana yang aktif dan menyenangkan Untuk itu beberapa
prinsip perlu diperhatikan oleh guru antara lain prinsip latar prinsip belajar
sambil kerja prinsip belajar sambil bermain dan prinsip keterpaduan (Krissandi
2018 80)
5
Sasaran pembelajaran dalam kurikulum 2013 mencakup pengembangan
ranah sikap pengetahuan dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan
pendidikan (Permendikbud Nomor 54 tahun 2013) Di dalam kurikulum 2013
dinyatakan juga bahwa penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik
mencakup penilaian otentik penilaian diri penilaian berbasis portofolio ulangan
ulangan harian ulangan tengah semester ulangan akhir semester ujian tingkat
kompetensi ujian mutu tingkat kompetensi ujian nasional dan ujian
sekolahmadrasah (Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013)
Kurikulum harus disusun untuk dapat mengembangkan manusia yang utuh
dan pribadi yang mampu menyesuaikan diri lingkungan hidup sekitarnya Oleh
karena itu kurikulum harus dapat mengembangkan berbagai kecakapan hidup
(life skill) Kecakapan hidup meliputi kecakapan personal (personal skill)
kecakapan berpikir rasional (thinking skill) kecakapan sosial (social skill)
kecakapan akademik (academic skill) kecakapan vokasional (vocational skill)
Kecakapan-kecakapan tersebut tidak dapat dipisahkan ketika seseorang
melakukan tindakan Tindakan seseorang merupakan suatu perpaduan yang
melibatkan aspek fisik mental emosional dan intelektual Perbedaan antara
orang yang memiliki kecakapan hidup dan yang tidak memiliki kecakapan hidup
terletak pada kualitas tindakan yang dilakukan (Hidayat 2013 78)
Namun terdapat beberapa kesulitan dalam menerapkan kurikulum baru
Perubahan sejatinya tidak dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat
pendidikan secara keseluruhan Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih
6
banyak dalam memberikan pemahaman bagi pihak-pihak yang bersangkutan
Dibutuhkan kesiapan dari sekolah maupun tenaga pendidik dalam menerapkan
kurikulum baru Muzamiroh (201387) menjelaskan bahwa ldquopembaharuan
kurikulum sering pula memerlukan biaya yang lebih banyak untuk fasilitas dan
alat-alat pendidikan baru yang selalu tidak dapat dipenuhi Tak jarang pula
pembaharuan ditentang oleh mereka yang ingin berpegang pada yang sudah lazim
dilakukan atau kurang percaya akan yang baru sebelum terbukti kelebihannyardquo
Dalam penerapan Kurikulum 2013 di Indonesia sempat terjadi tarik ulur
sehingga membingungkan pihak sekolah dan memunculkan tanda tanya dan pro-
kontra bagi guru padahal guru menjadi ujung tombak dalam proses
penerapannya Oleh karena itu guru seharusnya mempunyai pemahaman yang
mendalam dan menyeluruh mengenai Kurikulum 2013 sehingga mampu
menerapkan metode pembelajaran Kurikulum 2013 dengan baik Selain itu guru
hendaknya mempunyai respon yang baik terhadap Kurikulum 2013 Dengan
respon yang baik guru akan mempunyai kenyakinan dan pikiran yang positif
terhadap Kurikulum 2013 sehingga guru menyakini metode pembelajaran yang
digunakannya adalah metode yang terbaik
Posisi guru dalam implementasi kurikulum 2013 adalah sebagai sumber
daya manusia yang menentukan implementasi dan keberhasilan kebijakan
Kurikulum 2013 membawa perubahan mendasar peran guru dalam pembelajaran
Secara administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan
pembelajaran yang tidak perlu lagi disiapkan oleh guru Namun demikian guru
dituntut berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator pembelajaran
7
sehingga siswa akan menjadi pusat belajar Hal ini menjadi kendala tersendiri bagi
para guru karena tidak semua guru memiliki kompetensi tersebut Selain itu guru
dituntut kesiapannya untuk melaksanakan kurikulum dalam waktu yang relatif
singkat sementara perangkatnya belum disiapkan secara matang (Krissandi dalam
Nikmah 2019 4)
Pada umumnya penerapan kurikulum 2013 memiliki banyak permasalahan
diantaranya adalah (1) Kurangnya pelatihan tentang kurikulum 2013 (2) Pada
saat pelatihan penjelasan Kurikulum 2013 yang diberikan oleh pembimbing satu
dengan yang lain berbeda-beda sehingga menimbulkan kebingungan (3)
Distribusi buku yang terlambat (4) Materi dalam buku siswa terlalu dangkal
sehingga perlu adanya buku pendamping lain atau sumber belajar lain untuk
menunjang pembelajaran (Zen 2015 12)
Beberapa permasalahan tersebut menyebabkan berbagai persepsi
dikalangan guru khususnya di kalangan sekolah dasar Berdasarkan beberapa
penelitian tentang persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013 telah
menunjukkan bahwa guru sudah memiliki persepsi positif dikarenakan telah
mampu melaksanakan komponen yang harus dilaksanakan dalam kurikulum
2013 Namun ada juga sebagian guru yang memang telah menerapkan kurikulum
2013 tetapi proses belajar mengajar yang terjadi masih cenderung mengarah pada
kurikulum KTSP Hal tersebut dikarenakan perbedaan persepsi antar guru atas
kurikulum 2013
Oleh sebab itu permasalahan tersebut masih menjadi topik yang perlu
ditelaah lebih lanjut Dalam penelitian ini akan mengulas kembali mengenai
8
persepsi guru dalam implementasi kurikulum 2013 khususnya di sekolah dasar
Setelah diberlakukannya kurikulum 2013 kurang lebih selama enam tahun ini
peneliti akan melihat sejauh mana persepsi guru terhadap implementasi kurikulum
2013
Berdasarkan pengamatan pada saat magang 1 dan 2 yang bertempatkan di
salah satu sekolah yang ada di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong
Kabupaten Sinjai implementasi kurikulum sudah berlangsung sejak tahun 2016
Pembelajaran tematik diampu oleh guru kelas masing-masing Sehingga guru
kelas haruslah memahami betul karakteristik kurikulum 2013 Akan tetapi guru
masih menemukan peramasalahan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013
Masih ada beberapa guru yang mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan
kurikulum 2013 terutama pada pelaksanaan evaluasi pembelajaran Pada proses
pembelajaran pun masih banyak yang menerapkan metode pembelajaran
konvensional yakni ceramah sehingga kurang kreatif dan inovatif dalam
mengembangkan metode serta media pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum
2013
Dengan demikian berdasarkan fakta tersebut penting kiranya untuk
dicermati lebih lanjut untuk diungkapkan permasalahan mengenai adanya
berbagai persepsi guru dalam memahami kurikulum 2013 sehingga berdampak
pada implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran dan evaluasi
pembelajaran Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menelusuri persepsi guru
dalam implementasi kurikulum 2013 sehingga peneliti mengajukan judul
9
penelitian ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum
2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjairdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka peneliti dapat
merumusakan masalah dalam penelitian ini Rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah ldquoBagaimana persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi
Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong kabupaten
Sinjairdquo
C Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah yang telah
ditentukan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru sekolah
dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
D Manfaat Penelitian
Manfaat yang hendak dicapai melalui penelitian ini yaitu
1 Manfaat Teoretis
Secara teoretis hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan keilmuan
khusunya tentang persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi
kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong
kabupaten Sinjai
2 Manfaat Praktis
a Bagi guru
10
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan koreksi tentang
bagaimana jalannya Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di Sekolah Dasar
Apakah dalam pelaksanaannya mengalami kesulitan tidak berjalan sesuai
rencana atau ditemukan kendala-kendala yang lainnya
b Bagi sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memaksimalkan implementasi
kurikulum 2013
c Bagi penentu kebijakan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam sosialisasi
kurikulum baru
d Bagi peneliti
Hasil penelitian dapat dijadikan sebuah tambahan pengetahuan mengenai
kurikulum yang baru Terhadap peneliti selanjutnya semoga hasil penelitian
ini dapat dijadikan sebagai rujukan
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Kajian Teori
1 Kurikulum 2013
a Pengertian Kurikulum 2013
Secara bahasa Kurikulum bukan berasal dari bahasa Indonesia tetapi
berasal dari bahasa latin kata dasarnya adalah ldquocurrererdquo secara harfiah berarti
lapangan perlombaan lari Jadi ldquocurriculumrdquo semula berarti ldquoa running course
or race course especially a chariot race courserdquo yang berarti jalur pacu
lapangan tersebut ada garis start dan batas finish dan secara tradisional
Kurikulum di sajikan seperti itu (ibarat jalan) bagi kebanyakan orang
Sedangkan dalam bahasa perancis terdapat ldquocourierrdquo artinya ldquoto runrdquo atau
berlari Dalam lapangan pendidikan pengertian tersebut di jabarkan bahwa bahan
belajar sudah di tentukan secara pasti dari mana dimulai dan kapan di akhiri
dan bagaimana cara untuk menguasai bahan agar dapat mencapai kelulusan
Galen dan Alexander (dalam Sagala 2013 41) mengatakan Kurikulum adalah
segala usaha yang di lakukan oleh sekolah untuk mempengaruhi anak belajar
baik di dalam kelas maupun di luar kelas
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang di berikan oleh lembaga
penyelenggara pendidikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang
pendidikan Penyusunan perangkat mata pelajaran ini di sesuaikan dengan
keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan
pendidikan tersebut Lama waktu dalam satu Kurikulum biasanya disesuaikan
12
dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan
menuju arah dan tujuannya
Dalam perjalanan sejarah republik ini sejak kemerdekaan tahun 1945
Kurikulum pendidikan nasional baik SDSMP Maupun SMA telah mengalami
perubahan (1) Kurikulum tahun 1947 (2) Kurikulum tahun 1952 (3)
Kurikulum tahun 1964 (4) Kurikulum tahun 1968 (5) Kurikulum tahun 1975
(6) Kurikulum tahun 1994 (7) Kurikulum tahun 2004 (8) Kurikulum tahun
2006 dan (9) Kurikulum tahun 2013 (Ananda 2017 97)
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu (UUSPN No20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 19)
Sedangkan Kurikulum 2013 yaitu Kurikulum kelanjutan dari Kurikulum
berbasis kompetensi yang telah di rilis pada tahun 2004 dengan mencakup
kompetensi sikap pengetahuan keterampilan secara terpadu Selain itu penataan
Kurikulum 2013 dilakukan sebagai amanah dari undang-undang nomor 20 tahun
2003 tentang sistem pendidikan nasional dan peraturan presiden nomor 5 tahun
2010 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional (Poerwati dalam
Irfan 2019 32)
Menurut Hidayat (2013 113) rdquoorientasi Kurikulum 2013 adalah
terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude)
keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge)rdquo Hal ini juga sejalan dengan
13
amanat UU No 20 tahun 2003 sebagaimana termuat dalam penjelasan pasal 35
rdquokompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah
disepakatirdquo
Mulyasa (2013 66) mengemukakan
Pengertian Kurikulum 2013 yaitu sebagai kurikulum berbasis kompetensi
yang merupakan suatu konsep kurikulum yang menekankan pada
pengembangan karakter dan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-
tugas dengan standar performasi tertentu sehingga hasilnya dapat
dirasakan oleh siswa berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi
tertentu
Tidak hanya berbasis pada kompetensi hal penting dalam penerapan
Kurikulum 2013 adalah penerapan pendidikan karakter Menurut Mulyasa
(20137) bahwa
pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan
mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi
pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh terpadu dan seimbang
sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan
Dalam penerapan pendidikan karakter tersebut bukan hanya tanggung
jawab dari sekolah semata tetapi tanggung jawab semua pihak seperti
orang tua peserta didik pemerintah dan masyarakat
Dari pengertian tersebut dapat diasumsikan bahwa Kurikulum 2013
merupakan pengembangan kurikulum yang berfokus pada kompetensi dan
karakter siswa yang dicapainya melalui pengalaman belajarnya yang telah
dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013 diarahkan
untuk mengembangkan pengetahuan pemahaman kemampuan nilai sikap dan
minat siswa agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran ketepatan
dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab
14
Secara konseptual draft Kurikulum 2013 dicita-citakan untuk mampu
melahirkan generasi masa depan yang cerdas komprehensif yaitu tidak hanya
cerdas intelektualnya tetapi juga cerdas emosi sosial dan spiritualnya Hal ini
sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 maka diperlukan
adanya perubahan kurikulum yang tidak hanya berfokus pada materi saja namun
juga penanaman pendidikan karakter peserta didik Kurikulum 2013 tidak
berfokus pada kompetensi akademis saja tetapi mencakup pula aspek karakter
dan keterampilan siswa
b Tujuan dan Fungsi Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 tidak asing terdengar dikemukakan pada berbagai media
massa bahwa melalui pengembangan Kurikulum 2013 kita akan mampu
menghasilkan insan Indonesia yang produktif kreatif inovatif efektif melalui
penguatan sikap keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi Dalam hal ini
pengembangan Kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan
karakter peserta didik berupa paduan pengetahuan keterampilan dan sikap yang
dapar didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap
konsep yang dipelajarinya secara kontekstual
Mengacu pada penjelasan UU No20 Tahun 2003 bagian umum dikatakan
bahwa stratetegi pembangunan pendidikan nasional dalam undang-undang
meliputi pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum berbasis kompetensi dan
pada penjelasan pasal 35 bahwa kompetensi lulusan merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan
sesuai dengan standart nasional yang telah di sepakati Maka diadakan
15
perubahan Kurikulum dengan tujuan untuk melanjutkan pengembangan
Kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan
mencakup kompetensi sikap pengetahuan dan keterampilan secara terpadu
Syafaruddin dan Amiruddin (2017 160) menyatakan bahwa Kurikulum 2013
sebagai Kurikulum nasional lebih diperkaya dan dipermudah tata kelola dan
implementasinya oleh para guru Dalam hal ini tujuan utamanya adalah
akselerasi pencapaian mutu pendidikan nasional supaya dapat lebih kompetitif
dengan pendidikan bangsa lain dan modern
c Karakteristik Kurikulum 2013
Karekteristik Kurikulum 2013 dalam Salinan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No 69 Tahun 2013 adalah sebagai berikut
1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan
sosial rasa ingin tahu kreativitas kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomototik
2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana siswa menerapkan apa yang
dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar
3) Mengembangkan sikap pengetahuan dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat
4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap pengetahuan dan keterampilan
16
5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran
6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar dimana semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti
7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horozontal dan vertikal)
d Elemen perubahan kurikulum 2013
Pada Kurikulum 2013 terdapat empat elemen perubahan yaitu standar
kompetensi kelulusan standar proses standar isi dan standar penilaian
1) Standar kompetensi lulusan
Dalam Permendikbud No 20 tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa
standar kompetensi lulusan sekolah dasar dan menegah digunakan
sebagai acuan utama pengembangan standar isi standar proses standar
penilaian pendidikan standar sarana dan prasarana standar pengelolaan
dan standar pembiayaan
Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Kompetensi
Lulusan
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan
hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan
17
1 2
Kedudukan
Mata
Pelajaran
(ISI)
Kompetensi yang semula diturunkan dari mata
pelajaran berubah menjadi mata pelajaran
dikembangkan dari kompetensi
Pendekatan
(ISI)
Kompetensi dikembangkan melalui
Tematik
terpadu
dalam
semua mata
pelajaran
Mata
pelajaran
Mata
pelajaran
Vokasinal
(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 19 Kemendikbud)
2) Standar Isi
Dalam Permendikbud No 21 tahun 2016 tentang Standar isi
Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Inti terdiri dari
Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan jenis
pendidikan tertentu Kompetensi inti meliputi sikap spiritual sikap sosial
pengetahuan dan keterampilan Ruang lingkup materi yang spesifik untuk
setiap mata pelajaran dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan
Kompetensi Inti untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu
Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Srtuktur
Kurikulum
(MataPelajaran)
Holistik
berbasis
sains
(alam
sosial dan
budaya)
Jumlah
mata
pelajaran
TIK menjadi
media semua
mata pelajaran
Pengembangan diri terintegrasi
pada setiap
mata pelajaran
dan
ekstrakurikuler
Perubahan
sistem ada
pelajaran
wajib dan
ada
pelajaran
pilihan
Penambahan
jenis keahlian
berdasarkan
spektrum
kebutuhan (6
program
keahlian
40bidang
keahlian 121
18
1 2 3 4 5
dari 10
menjadi 6
Jumlah jam
bertambah
4
JPminggu
akibat
perubahan
pendekata
n
pembelajar
an
Pengembangan diri terintegrasi
pada setiap
mata pelajaran
dan
ekstrakurikuler
Jam mata
pelajaran dari
12 menjadi 10
Junlah jam bertambah 6
JPminggu
akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran
Terjadi pengurang
an mata
pelajaran
yang harus
diikuti
siswa
Jumlah
jam
bertambah
1
JPminggu
akibat
perubahan
pendekata
n
pembelajar
an
kompetensi
keahlian)
Pengurangan adaptif dan
normatif
penambahan
produktif
Produktif
disesuaikan
dengan trend
perkembanga
n industri
(sumber Pengembangan Kurikulum2013 hal 20 Kemendikbud)
3) Standar Proses
Dalam Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Standar
Proses Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Proses
merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan
pendidikan dasar dan pendidikan dasar menengah untuk mencapai
kompetensi lulusan (Rusianto 2017 12-15)
Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Proses
Pembelajaran
Standar proses yang semula terfokus pada Eksplorasi Elaborasi dan Konfirmasi dilengkapi dengan
Mengamati Menanya Menyajikan Menyimpulkan
dan Mencipta
Belajar tidak hanya di ruang kelas tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat
Guru bukan satu-satunya sumber belajar
19
1 2
Proses
Pembelajaran
Sikap tidak diajarkan secara verbal tetapi melalui contoh dan teladan
Tematik dan
terpadu
IPA dan IPS
masing-
masing
diajarka
n secara
terpadu
Adanya mata
pelajara
n wajib
dan
pilihan
sesuai
dengan
bakat
dan
minatny
a
Kompetensi keterampilan
yang sesuai
dengan
standar
industri
(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)
4) Standar penilaian
Dalam Permendikbud No 23 tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan menjelaskan yang dimaksud standar penilaian
pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup tujuan manfaat prinsip
mekanisme prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar peserta
didik yang digunkan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar
peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah
Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Penilaian
Hasil Belajar
Penilaian berbasis kompetensi
Pergeseran dan penilaian melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil
saja) menuju penilaian otentik (mengukur
semua komptetensi sikap keterampilan dan
20
1 2
Penilaian
Hasil Belajar
pengetahuan berdasarkan proses dan hasil)
Membuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan
pada posisi skor yang diperoleh terhadap skor
ideal (maksimal)
Penilaian tidak hanya pada level KD tetapi
juga kompetensi inti dan SKL
Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama
penilaian
Ekstrakurikul
er
Pramuk
a
(wajib)
UKS
PMR
Bahasa
Inggris
Pramuk
a
(wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
Pramuk
a
(wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
Pramuk
a
(wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)
e Isi Program Pembelajaran Kurikulum 2013
Kurikulum adalah rencana atau bahasan pengajaran sehingga arah
kegiatan pendidikan menjadi jelas dan terang Pengertian ini terkait dengan hal
yang paling menonjol dari isi kurikulum yaitu susunan bahan atau mata
pelajaran yang akan digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pendidikan (Nata
dalam Nikmah 2019 25) Isi program pembelajaran dalam kurikulum 2013
terdiri atas Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI) kelas
dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran serta
struktur kurikulum sebagai pengorganisasian Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD)
1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan SKL
21
ini diwujudkan dan dijabarkan melalui berbagai kompetensi untuk setiap mata
pelajaran atau kelompok mata pelajaran Dari hasil kualifikasi kompetensei-
kompetensi tersebut maka akan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan atau sekolah Dengan
demikian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan tujuan instruksional
yaitu tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan (Sanjaya dalam
Nikmah 2019 25)
Kegunaan Standar Kompetensi Lulusan adalah sebagai acuan utama dalam
pengembangan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Pendidikan Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar
Pengelolaan dan Standar Pembiayaan Jadi dapat dipahami bahwa dengan
adanya Standar Kompetensi Lulusan akan dapat disusun sebuah perencanaan
kurikulum mulai dari Standar Isi sampai Standar Pembiayaannya Hal ini
dikarenakan inti dari sebuah kurikulum adalah untuk mewujudkan atau mencapai
Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan
2) Kompetensi Inti (KI)
Pada kurikulum 2006 (KTSP) ada istilah Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) yang merupakan arah dan landasan dalam
mengembangkan materi pembelajaran kegiatan pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi (Kemendikbud 2013 31) Namun dalam kurikulum 2013
SK dan KD tersebut diganti menjadi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD)
22
Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap pengetahuan dan keterampilan yang harus
dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah kelas dan mata pelajaran
Kompetensi Inti (KI) ini berfungsi sebagai unsur pengorganisasian Kompetensi
Dasar (KD)
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait
Kompetensi sikap mencakup sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2)
kompetensi pengetahuan (KI-3) untuk mencapai insan yang berilmu kompetensi
keterampilan (KI-4) untuk mencaai insan yang cakap dan kreatif
3) Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti Kompetensi Dasar adalah
konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap keterampilan dan pengetahuan
yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik
Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik kemampuan awal serta ciri dari suatu mata pelajaran (Kemendikbud 2013
8)
4) Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum adalah pengorganisasian Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Dasar (KD) muatan pembelajaran mata pelajaran dan beban belajar
pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan Mata pelajaran terdiri atas
mata pelajaran wajib dan pilihan Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh
peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang
23
pendidikan Sedangkan mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik
sesuai dengan pilihan mereka (Kemendikbud 2013 61)
f Pendekatan Pembelajaran
Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik
atau pendekatan berbasis proses keilmuan Pendekatan saintifik dapat
menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual Model
pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama ciri
sintak pengaturan dan budaya misalnya discovery learning project-based
learning problem-based learning inquiry learning
Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada
peserta didik untuk mengetahui memahami mempraktikkan apa yang sedang
dipelajari secara ilmiah Oleh karena itu dalam proses pembelajaran diajarkan
agar peserta didik pencari tahu dari berbagai sumber melalui mengamati
menanya mencoba mengolah menyajikan menyimpulkan dan mencipta untuk
semua mata pelajaran
Komponen-komponen penting dalam mengajar menggunakan pendekatan
saintifik adalah
1) Menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan
(Foster a sense of wonder)
2) Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation)
3) Melakukan analisis (Push for analysis) dan
4) Berkomunikasi (Require communication)
24
Dari keempat komponen tersebut dapat dijabarkan ke dalam lima praktek
pembelajaran yaitu
1) Mengamati
Kegiatan belajaran yang dapat dilakukan peserta didik misalnya membaca
mendengar menyimak melihat (dengan atau tanpa alat) Kompetensi yang ingin
dikembangkan melalui pengalaman belajar mengamati adalah melatih
kesungguhan ketelitian dan kemampuan mencari informasi
2) Menanya
Kegiatan belajar yang dapat dilakukan adalah mengajukan pertanyaan
tentang informasi apa yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk memperoleh informasi tambahan tentang apa yang sedang
mereka amati Pertanyaan yang peserta didik ajukan semestinya dapat dimulai
dari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat faktual saja hingga mengarah kepada
pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya hipotetik (dugaan) Kompetensi yang
dikembangkan adalah pengembangan kreativitas rasa ingin tahu (curiousity)
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk pengembangan keterampilan
berpikir kritis dan pembentukan karakter pebelajar sepanjang hayat (life long
learner)
3) Pengumpulan Informasi
Kegiatan ini adalah melakukan eksperimen membaca beragam sumber
informasi lainnya selain yang terdapat pada buku teks mengamati objek
mengamati kejadian melakukan aktivitas tertentu hingga berwawancara dengan
seorang nara sumber Kompetensi yang ingin dikembangkan antara lain peserta
25
didik akan mengembangkan sikap teliti jujur sopan menghargai pendapat
orang lain memiliki kemampuan berkomunikasi memiliki kemampuan
mengumpulkan informasi dengan beragam cara mengembangkan kebiasaan
belajar hingga menjadi seorang pebelajar sepanjang hayat (life long learner)
4) Mengasosiasi
Bentuk kegiatan belajar yang dapat diberikan tenaga pendidik antara lain
pengolahan informasi mulai dari beragam informasi yang memperdalam dan
memperluas informasi hingga informasi yang saling mendukung bahkan yang
berbeda atau bertentangan Melalui pengalaman belajar ini diharapkan peserta
didik akan mengembangkan sikap jujur teliti disiplin taat kepada aturan
bekerja keras mampu menerapkan suatu prosedur dalam berpikir secara
deduktif atau induktif untuk menarik suatu kesimpulan
5) Komunikasi
Memberikan pengalaman belajar untuk melakukan kegiatan belajar berupa
menyampaikan hasil pengamatan yang telah dilakukannya kesimpulan yang
diperolehnya berdasarkan hasil analisis dilakukan baik secara lisan tertulis
atau cara-cara dan media lainnya Ini dimaksudkan agar peserta didik
mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kompetensinya dalam hal
pengembangan sikap jujur teliti toleransi berpikir secara sistematis
mengutarakan pendapat dengan cara yang singkat dan jelas hingga
berkemampuan berbahasa secara baik dan benar
Kelima langkah dalam pendekatan saintifik tersebut dapat dilakukan
secara berurutan atau tidak berurutan terutama pada langkah pertama dan kedua
26
Sedangkan pada langkah ketiga dan seterusnya sebaiknya dilakukan secara
berurutan Langkah ilmiah ini diterapkan untuk memberikan ruang lebih pada
peserta didik dalam membangun kemandirian belajar serta mengoptimalkan
potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik diminta untuk mengkonstruk
sendiri pengetahuan pemahaman serta skill dari proses belajar yang dilakukan
sedangkan tenaga pendidik mengarahkan serta memberikan penguatan dan
pengayaan tentang apa yang dipelajri bersama peserta didik
Secara konsep pendekatan ini lebih mengarah pada model pendidikan
humanis yaitu pendidikan yang memberikan ruang pada peserta didik untuk
berkembang sesuai potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik menjadi pusat
belajar tidak menjadi obyek pembelajaran Dengan demikian karakter skill serta
kognisi peserta didik dapat berkembang secara lebih optimal (Musfiqon dalam
Nikmah 2019 31-35)
g Metode Pembelajaran
Secara epistimologi metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara-
cara yang dilakukan untuk menyampaikan atau menanamkan pengetahuan kepada
subjek didik murid atau anak melalui sebuah kegiatan belajar mengajar baik
disekolah rumah kampus pondok dan lain-lain Guru di kurikulum 2013 dituntut
melakukan pengawasan moral dan akhlak yang terintegrasi Penilaian tidak hanya
pada kemampuan kognitif saja tapi juga sisi afektif dan psikomotorik siswa
Metode yang biasa digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain
berbentuk ceramah tanya jawab dan metode demonstrasi praktek (Nikmah 2019
35)
27
1) Metode Ceramah
Ceramah yaitu penuturan bahasanmateri pelajaran secara lisan oleh guru
kepada sekelompok siswa Ceramah akan efektif jika dipersiapkan secara
matang dilakukan secra sistematis dan menggunakan alat bantumedia tertentu
Metode ceramah digunakan ketika akan memberikan uraian penerangan atau
penjelasan tentang sesuatu Sesuatu itu bisa berarti informasi keterangan
prosedur atau materi ajar Dalam metode ini guru menjelaskan pesan yang
sebelumnya telah diolah sendiri sementara siswa lebih banyak menerima pesan
yang telah jadi (Kurniawan 2014 42)
Metode seperti ini biasanya digunakan apabila
a) Jumlah siswanya cukup banyak
b) Sumber pelajaran jumlahnya sangat terbatas apabila jika hanya satu
yaitu yang dipergunakan oleh guru
c) Media lain tidak ada kecuali buku sumber yang dipergunakan oleh guru
dan papan tulis
d) Waktu yang tersedia sangat sedikit dibandingkan dengan materi
pelajaran yang relatif lebih banyak tujuan yang ingin dicapai lebih
banyak bersifat pengetahuan
Bila metode pembelajaran seperti ini terpaksa harus dilakukan disarankan
a) Guru harus menguasai materi pelajaran sepenuhnya
b) Selingi dengan tanya jawab supaya sisa lebih aktif
c) Berikan tugas yang harus dikerjakan siswa pada saat itu atau di luar jam
pelajaran
28
d) Berikan balikan terhadap pekerjaan siswa yang telah dikoreksi
e) Berikan kesempatan kepada siswa yang menghadapi kesulitan untuk
berkonsultasi di luar jam pelajaran
f) Harus disadari bahwa strategi belajar mengajar seperti itu lebih cocok
untuk aspek kognitif tingkat rendah
2) Tanya Jawab
Tanya jawab adalah bentuk komunikasi dua arah yang memungkinkan
terjadinya dialog antara guru dan siswa Guru bertanya siswa menjawab atau
siswa bertanya guru menjawab Metode ini secara umum digunakan untuk
mengadakan dialog yang terutama hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran
Selain dari pada itu metode tanya jawab dapat digunakan pula antara lain untuk
(1) mendiagnosa perkembangan siswa (2) menentukan tingkat kemampuan
kognitif siswa (3) menetapkan studi tambahan dan (4) memperkaya ateri
pelajaran (Kurniawan 2014 43)
3) Demonstrasi
Metode Demonstrasi adalah metode yang cukup efektif sebab membantu
siswa memperoleh jawaban dengan suatu proses atau peristiwa tertentu Metode
Demonstrasi merupakan metode mengajar yang memeperlihatkan proses
terjadinya sesuatu dimana keaktifan biasanya lebih banyak pada pihak guru
(Ibrahim dalam Nikmah 2019 36)
Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang
lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu
proses membuat sesuatu proses bekerjanya sesuatu proses mengerjakan atau
menggunakan komponen-komponen yang membentuk sesuatu membandingkan
29
suatu cara dengan cara yang lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran
sesuatu (Djamarah dalam Nikmah 2019 36-37)
h Media Pembelajaran
Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya 2008 204) mengemukakan bahwa
media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk
tujuan pendidikan seperti radio televisi buku koran majalah dan sebagainya
Menurut Rossi alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan
diprogram untuk pendidikan maka merupakanmedia pembelajaran
Sementara itu Gagnersquo dan Briggs (dalam Arsyad 2013 4) secara implisit
menggunakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik
digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari antara lain
buku tape recorder kaset video camera video recorder film slide (gambar
bingkai) foto gambar grafik televisi dan komputer
Dalam kurikulum 2013 penggunaan media pembelajaran erat dengan
penggunaan bidang alat-alat audio-visual yang merupakan perpaduan antara dua
hal yang berbeda tetapi saling berkaitan yang disebut dengan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) Perangkat keras berkenaan dengan
peralatan atau perlengkapan seperti OHP proyektor tape recorder televisi
Teknologi dalam pendidikan merupakan suatu aspek yang sangat penting dari
teknologi pendidikan terutama berkenaan dengan penggunaan unit-unit audio-
visual Dengan memanfaatkan perangkat keras sesuai dengan perangkat lunak
maka efisiensi dan efektivitas serta kualitas pembelajaran dapat diperbaiki atau
30
ditingkatkan Hal inilah yang mendasari perkembangan dalam pendidikan
(Abdulhak dalam Nikmah 2019 39)
Media pembelajaran diperlukan di samping untuk wahana penyampaian
materi pembelajaran juga untuk meningkatkan kejelasan pembahasan materi
Selain itu juga untuk memotivasi belajar siswa Dengan adanya media
pembelajaran minat belajar siswa akan lebih meningkat dan lebih memperhatikan
pembelajaran
i Evaluasi pembelajaran
Secara etimologis istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu
evaluation yang berarti penilaian Kata evaluation berasal dari akar kata value
yang berarti nilai Berdasarkan pengertian di atas istilah evaluasi sering dikaitkan
dengan kegiatan pengukuran dan penilaian Sebagian orang cenderung
mengartikan istilah evaluasi pengukuran dan penilaian dengan suatu pengertian
yang sama Namun sebagian orang lainnya membedakan pengertian ketiga istilah
tersebut Berikut perbedaan pengertian antara mengukur menilai dan
mengevaluasi mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran
pengukuran yang bersifat kuantitatif Menilai adalah mengambil suatu keputusan
terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk sehingga penilaian bersifat kualitatif
Mengevaluasi adalah kegiatan yang meliputi pengukuran dan penilaian (Arikunto
2012 3)
Adapun beberapa anjuran penilaian dalam kurikulum 2013 yang dipandang
penting adalah
31
1) Penilaian pembelajaran ditujukan untuk melihat perkembangan dan kualitas
proses dan hasil belajar dengan memperhatikan seluruh aspek psikologis
(sikap keterampilan dan pengetahuan)
2) Kriteria penilaian menggunakan Penilai Acuan Patokan (PAP)
3) Penilaian menggunakan berbagai teknik penilaian yang meliputi tes dan
non tes Untuk kepentingan ini dianjurkan menggunakan penilaian autentik
(authentic assesment) dengan variasi teknik penilaian Kinerja Proyek
Portofolio dan Tertulis (Kurniawan 2014 235-236)
j Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
Menurut Balitbang Kemdikbud yang dikutip dari Mulyasa (2013 81-82)
sesuai dengan kondisi negara kebutuhan masyarakat dan perkembangan yang
berlangsung dewasa ini dalam Kurikulum 2013 perlu memperhatikan prinsip-
prinsip sebagai berikut
1) Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar nasional
pendidikan guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional
2) Pengembangan kurikulum diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan
potensi daerah dan peserta didik
3) Mata pelajaran adalah wahana untuk mewujudkan pencapaian kompetensi
4) Standar kompetensi lulusan dijabarkan mulai dari tujuan pendidikan
nasional kebutuhan masyarakat negara dan perkembangan zaman
5) Standar isi dijabarkan dari standar kompetensi lulusan
6) Standar proses dijabarkan dari standar isi
32
7) Standar penilaian dijabarkan dari standar kompetensi lulusan standar isi
dan standar proses
8) Standar kompetensi lulusan dijabarkan ke dalam kompetensi inti
9) Kompetensi inti dijabarkan ke dalam kompetensi dasar
dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran
10) Kurikulum satuan pendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional
daerah dan satuan pendidikan
11) Proses pembelajaran dibuat interaktif inspiratif menyenangkan menantang
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif di kelas
12) Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk
13) Proses belajar menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach)
k Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013 berbasis karakter dan kompetensi harus
melibatkan semua komponen (stakeholder) termasuk komponen-komponen
tersebut antara lain kurikulum rencana pembelajaran proses pembelajaran
mekanisme penilaian kualitas hubungan pengelolaan pembelajaran pengelolaan
sekolahmadrasah pelaksanaan pengembangan diri peserta didik pengembangan
sarana dan prasarana pembiayaan serta etos kerja seluruh warga dan lingkungan
sekolahmadrasah
Implementasi Kurikulum 2013 menuntut kerjasama yang optimal diantara
para guru sehingga memerlukan pembelajaran berbentuk tim dan menuntut
kerjasama yang kompak diantara para anggota tim Kerjasama antar guru sangat
penting dalam proses pendidikan yang akhir-akhir ini mengalami perubahan yang
33
sangat pesat Keberhasilan Kurikulum 2013 dapat diketahui dari perwujudan
indicator standard kompetensi lulusan (SKL) dalam pribadi peserta didik secara
utuh
Kurikulum 2013 berbeda dengan Kurikulum 2006 maupun Kurikulum
sebelumnya yang pernah digunakan di Indonesia Ada sejumlah inovasi
pembaruan dan penyempurnaan di dalamnya Keberhasilan implementasi
Kurikulum 2013 dapat dinilai dari indicator-indikator sebagai berikut
1) Adanya lulusan yang berkualitas profuktif kreatif dan mandiri
2) Adanya peningkatan mutu pembelajaran
3) Adanya peningkatan efesiensi pengelolaan dan pendayagunaan sumber
belajar
4) Adanya peningkatan perhatian serta partisipasi masyarakat
5) Adanya peningkatan tanggung jawab sekolah
6) Tumbuhnya sikap keterampilan dan pengetahuan secara utuh dikalangan
peserta didik
7) Terwujudnya pembelajaran aktif kreatif efektif dan menyenangkan
(PAKEM)
8) Terciptanya iklim yang aman nyaman dan tertib sehingga pembelajaran
dapat berlangsung dengan tenang dan menyenangkan (joyfull learning)
9) Adanya proses evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan
Dalam implementasi Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan
kompetensi bukan hanya tanggung jawab sekolah semata tetapi merupakan
tanggung jawab semua pihak orang tua pemerintah dan masyarakat Oleh
34
karena itu pengembangan rencana pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran
dimulai dari analisis karakter dan kompetensi yang akan di bentuk atau muncul
setelah pembelajaran Bedanya Kurikulum lain Kurikulum 2013 lebih fokus dan
berangkat dari karakter serta kompetensi yang akan dibentuk kemudian
memikirkan pengembangan tujuan yang akan dicapai
l Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013
Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 Kelebihan Kekurangan
1 2 3
Ide Kurikulum Berakar pada budaya
sehingga mempersiapkan
kehidupan masa kini dan
masa depan
Ide kurikulum dengan
menggabungkan landasan
perennialisme dan
progressivisme dengan
alasan untuk
menginginkan peserta
didik yang sesuai dengan
kompetensi bukanlah
perkara yang mudah
namun bukan pula hal
yang mustahil
Isi Kurikulum Kompetensi inti
kompetensi dasar konten
lebih sederhana dan
kompetensi yang semakin
meningkat sehingga
berkesesuaian dengan
lingkungan peserta didik
Keinginan kurikulum
2013 untuk menghasilkan
peserta didik yang
kompeten memang bagus
namun akan terasa utopis
jika semua aspek yang
berada di lingkungan
pendidikan tidak bersatu
Pembelajaran Menekankan pada
aplikasi sehingga terkait
dengan kehidupan
Menekankan pada
kemampuan berpikir
kritis kreatif dan
produktif sehingga
kualitas yang perlu
dimiliki generasi muda
pun dapat berkembang
Kurikulum harus sesuai
dengan apa yang
dibutuhkan oleh anak
atau peserta didik
padahal jumlah anak
sangat banyak oleh
karena itu guru harus
paham dan mampu
memahami potensi dan
kualitas dari anak didik
35
1 2 3
Penilaian Hasil Akhir Menekankan pada
kemampuan
pengetahuan
sikapperilaku dan
keterampilan atau karya
Ketiganya digabung
menjadi satu tidak
dipisah-pisah
Penilaian anak bukan lagi
tertuju pada angka seperti
anak yang pintar
mendapat nilai 100 anak
yang kurang pintar
mendapat nilai 0
Penilaian harus bersifat
kualitatif dan deskriptif
m Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP 2006
Berikut ini adalah perbedaan isi kurikulum 2013 dan KTSP 2006
Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006
No Kurikulum 2013 KTSP 2006
1 2 3
1 SKL (Standar Kompetensi
Lulusan) ditentukan terlebih
dahulu melalui Permendikbud
No 54 Tahun 2013 Setelah itu
baru ditentukan Standar Isi
yang berbentuk Kerangka
Dasar Kurikulum yang
dituangkan dalam
Permendikbud No 676869
dan 70 Tahun 2013
Standar Isi ditentukan terlebih dahulu
melalui Permendiknas No 22 Tahun
2006 Setelah itu ditentukan SKL
(Standar Kompetensi Lulusan) melalui
Permendiknas No 23 Tahun 2006
2
Aspek kompetensi lulusan ada
keseimbangan soft skills dan
hard skills yang meliputi aspek
kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan
Lebih menekankan pada aspek
pengetahuan
3 Di jenjang SD Tematik
Terpadu untuk kelas I-VI
Di jenjang SD Tematik Terpadu untuk
kelas I-III
4 Jumlah jam pelajaran per
minggu lebih banyak dan
jumlah mata pelajaran lebih
sedikit di banfding KTSP
Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan
jumlah mata pelajaran lebih banyak
dibanding kurikulum 2013
5 Standar proses pembelajaran
setiap tema di jenjang SD dan
semua mata pelajaran di
jenjang SMPSMASMK
dilakukan dengan pendekatan
ilmiah (saintific approach)
Standar proses dalam pembelajaran
terdiri daro Eksplorasi Elaborasi dan
Komfirmasi
36
1 2 3
yaitu standar proses dalam
pembelajaran terdiri dari
Mengamati Menanya
Mengolah Menyajikan
Menyimpilkan dan Mencipta
6 TIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi) bukan sebagai
mata pelajaran melainkan
sebagai media pembelajaran
TIK sebagai mata pelajaran
7 Standar Penilaian
menggunakan penilaian
otentik yaitu mengukur semua
kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil
Standar Penilaian lebih dominan pada
aspek pengetahuan
8 Pramuka menjadi
ekstrakurikuler wajib
Pramuka buka ekstrakurikuler wajib
9 Peminatan (Penjurusan) mulai
kelas X untuk jenjang
SMAMA
Penjurusan mulai kelas XI
10 BK lebih menekankan
mengembangkan potensi siswa
BK lebih pada menyelesaikan masalah
siswa
2 Persepsi
a Pengertian Persepsi
Bagi sebagian orang mungkin persepsi terdengar asing namun sebenarnya
mereka sering merasakannya dalam kehidupan sehari hari dan hanya menganggap
persepsi sebagai pemahaman
Menurut Suhendi dan Anggara (2010 67) ldquopersepsi diartikan sebagai
proses pemahaman ataupun pemberian makna aas suatu informasi terhadap
ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus Stimulus di
peroleh dari proses pengindrasian terhadap objek peristiwa ataupun hubungan-
hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otakrdquo
37
Menurut Rahmat (dalam Krissandi 2018 82) rdquopersepsi adalah pengalaman
tentang objek peristiwa atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan melampirkan pesan Jadi persepsi dalam arti umum
adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang akan membuat respon
bagaimana dan dengan apa seseorang akan bertindakrdquo
Dari pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
merupakan keadaan penggabungan dari individu terhadap stimulus yang
diterimanya Apa yang ada dalam diri individu akan ikut aktif berpengaruh dalam
proses persepsi Proses kognisi dimulai dari persepsi Melalui persepsilah manusia
memandang dunianya
b Komponen Persepsi
Dari segi psikologi dinyatakan bahwa tingkah laku seseorang didasarkan
atas cara dia memandang Oleh karena itu dalam proses persepsi terdapat tiga
komponen yang menyertainya yaitu
1) Seleksi
Seleksi adalah proses filtrasi atau penyaringan oleh indra terhadap
rangsangan dari luar individu yang memiliki intensitas dan jenis yang banyak
ataupun sedikit
2) Interpretasi
Interpretasi adalah proses mengorganisasikan informasi sehingga akan
memiliki makna dalam diri seseorang Interpretasi sendiri memiliki beberapa
faktor yang dapat memengaruhi diantaranya seperti pengalaman masa lalu
sistem nilai yang dianut motivasi kepribadian dan kecerdasan Selain itu
38
kemampuan interpretasi setiap individu tidaklah sama karena hal tersebut
tergantung kepada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkategorian
informasi yang diterimanya yaitu proses mereduksi informasi yang kompleks
menjadi sederhana
3) Interpretasi dan persepsi menjadi reaksi
Interpretasi dan persepsi mengalami proses yang akan membentuk tingkah
laku sebagai reaksi Sehingga dalam hal ini telah sampai pada pembulatan atau
kesimpulan terhadap informasi yang telah diterima (Soelaiman dalam Nikmah
2019 71-72)
c Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Menurut Robbins dan Judge (dalam Irfan 2019 11) Ketika seseorang
individu melihat sebuah target dan berusaha untuk menginterpretasikan apa yang
ia lihat interpretasi itu sangat dipengaruhi oleh berbagai karakteristik pribadi
dan pembuat persepsi individual tersebut Karakteristik pribadi yang
mempengaruhi persepsi meliputi sikap kepribadian motif minat pengalaman
masa lalu dan harapan-harapan seseorang Karakteristik target yang
diobservasikan bisa mempengaruhi apa yang diartikan individu yang bersuara
keras cenderung diperhatikan dalam sebuah kelompok di bandingkan individu
yang diam Begitu pula dengan individu yang luar biasa menarik atau tidak
menarik Oleh karena target tidak dilibatkan secara khusus hubungan sebuah
target dengan latar belakang juga mempengaruhi persepsi seperti halnya
kecenderungan kita untuk mengelompokkan hal-hal yang dekat dan hal-hal yang
mirip
39
d Pengelompokkan Persepsi
Jika informasi berasal dari suatu situasi yang telah diketahui oleh
seorang maka informasi yang datang tersebut akan mempengaruhi cara
seseorang mengorganisasikan persepsinya Hasil pengorganisa-sian persepsinya
mengenai sesuatu informasi dapat berupa pengertian tentang sesuatu obyek
tersebut Menurut Thoha (dalam Irfan 2019 13) Pengorganisasian persepsi itu
meliputi tiga hal berikut ini
1) Kesamaan dan ketidaksamaan
Sesuatu obyek yang mempunyai kesamaan dan ketidaksamaan ciri akan
dipersepsi sebagai suatu obyek yang berhubungan dan ketidakhubungan Artinya
obyek yang mempunyai ciri yang sama dipersepsikan ada hubungannya
sedangkan obyek yang mempunyai ciri tidak sama adalah terpisah
2) Kedekatan dalam ruang
Obyek atau peristiwa yang dilihat oleh orang karena adanya kedekatan
dalam ruang tertentu akan dengan mudah diartikan sebagai obyek atau peristiwa
yang ada hubungannya
3) Kedekatan dalam waktu
Obyek atau peristiwa juga dilihat sebagai hal yang mempunyai hubungan
karena adanya kedekatan atau kesamaan dalam waktu
Demikianlah ketiga hal di atas merupakan proses pengorganisasian
persepsi Setiap obyek yang diketahui adanya kesamaan dan ketidaksamaan
kedekatan dalam ruang dan kedekatan dalam waktu maka akan diorganisasikan
sedemikian rupa sehingga menciptakan suatu persepsi tertentu
40
1 Persepsi Guru dalam Impelemtasi Kurikulum 2013
Seiring berkembangnya kurikulum dari waktu ke waktu menuntut guru
untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan kompetensinya sesuai dengan
kurikulum yang berlaku Adanya Kurikulum 2013 sebagai kurikulum baru
membawa perubahan mendasar bagi peran guru dalam pembelajaran Secara
administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan
pembelajaran sehingga guru tidak perlu menyiapkannya lagi Namun demikian
guru dituntut untuk berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator
pembelajaran sehingga peserta didik akan menjadi pusat pembelajaran
Meskipun Kurikulum 2013 telah berlangsung selama kurang lebih enam
tahun namun masih saja memunculkan berbagai permasalahan khususnya bagi
guru Masih terdapat guru yang belum memahami secara utuh mengenai
Kurikulum 2013 Hal ini dikarenakan adanya perbedaan persepsi antar guru
sehingga implementasi dalam pembelajaran menjadi kurang maksimal Persepsi
guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 ini berkaitan dengan
pemahaman guru secara teoritis dan praktis mengenai Kurikulum 2013
Pemahaman secara teoritis terkait dengan pengetahuan guru mengenai Kurikulum
2013 mulai dari pengertian komponen karakteristik dan sebagainya Sedangkan
secara praktis berkaitan dengan implementasi Kurikulum 2013 dalam proses
pembelajaran meliputi perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran
(Nikmah 2019 75)
Berdasarkan teori mengenai jenis-jenis persepsi yang telah dipaparkan
sebelumnya terdapat dua jenis persepsi yakni persepsi positif dan persepsi
41
negatif Persepsi positif merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu
obyek atau informasi yang diterima sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek
atau informasi tersebut atau sesuai aturan yang berlaku Adapun persepsi negatif
merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu obyek atau informasi yang
diterima bertentangan atau tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek atau
informasi tersebut atau tidak sesuai aturan yang berlaku (Nikmah 2019 76)
Sehingga apabila seorang guru dalam mengimplementasikan Kurikulum
2013 telah sesuai dengan aturan yang berlaku maka guru tersebut memiliki
persepsi positif terhadap implementasi Kurikulum 2013 Persepsi positif dalam
diri guru didasarkan pada pengetahuan serta pengalaman guru yang sudah matang
dalam menghadapi Kurikulum 2013 Sehingga guru dapat melaksanakan
tugasnya sesuai dengan Kurikulum 2013 baik secara administratif maupun dalam
proses pembelajaran Begitupun sebaliknya apabila seorang guru dalam
mengimplementasikan Kurikulum 2013 masih belum sesuai dengan tuntutan
dalam Kurikulum 2013 maka guru tersebut memiliki persepsi negatif terhadap
Kurikulum 2013 Persepsi negatif pada diri guru dapat muncul karena masih
adanya ketidakpuasan atas Kurikulum yang berlaku Misalnya pada penilaian
pembelajaran yang terlalu rumit dan memerlukan waktu yang cukup lama
2 Hambatan Guru
Hambatan dalam KBBI (httpkbbiwebidhambat) adalah halangan
Halangan merupakan suatu hal yang membuat proses yang sedang dijalami
menjadi tidak lancar sehingga menyebabkan tidak tercapainya tujuan yang semula
telah ditentukan
42
Terdapat beberapa faktor yang menjadi penghambat potensi bagi
pengembangan potensi guru antara lain faktor internal dan faktor eksternal
(Ananto 2011)
a Faktor internal
1) Minimnya motivasi guru untuk menjadi guru yang professional (pasrah
dengan kempuan dan keadaan)
2) Tugas-tugas administrasi guru yang dianggap memberatkan Guru
beranggapaan bahwa merasa cukup lama dan berpengalaman menjadi
guru semuanya sudah dimengerti dan hapal di ldquoluar kepalardquo Akibatnya
sebagian besar tugas administrasi dibuat dengan setengah terpaksa hanya
untuk menyenangkan hati atasan
3) Kurangnya memanfaatkan waktu di sekolah untuk brtukar prngalaman
dengan guru sejawat tentang pengalaman-pengalaman proses belajar yang
baik Guru beranggapan kewajiban atau tugasnya hanya sekedar mengajar
di kelas tanpa mau mengembangkan aspek lainnya yang berkaitan dengan
peningkatan atau pengembangan kualitas akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
4) Kurangnya minat guru untuk berinovasi Guru beranggapan bahwa apa
yang sudah dilakukan pada proses belajar mengajar masih baik dan tidak
ada kendala
5) Kualifikasi atau latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan
bidang tugas
43
b Faktor eksternal
1) Sistem kompensasi yang tidak didasarkan pada prestasi dan kompetensi
Tidak ada perbedaan penghasilan antara guru yang berprestasi dengan
guru yang tidak berprestasi sehingga system kompensasi yang ada kurang
memotivasi guru untuk berprestasi atau meningkatkan kompetensinya
2) Kurang tersedianya fasilitas pendidikan yang menunjang proses belajar
mengajar Akibatnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berjalan tidak
Efektif dan cenderung penyampaian bahan ajar dari guru tidak
berkembang dengan semestinya yaitu dengan strategi pembelajaran yang
inovatif bervariasi dalam pemanfaatan alat dan media namun cenderung
monoton
3) Kurangnya kesempatan untuk pengembangan profesi berkelanjutan
Banyak guru yang terjebak pada rutinitas dan kurangnya dukungan dari
pihak berwenang dalam pengembangan karir Hal ini terindikasi pada
minimnya beasiswa pendidikan lanjut bagi guru atau pelatihan berkala
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan
mengajar guru merupakan kemampuan atau kecakapan seorang guru dalam
melaksanakan dan mengelola proses kegiatan belajar mengajar agar tercipta
kualitas pembelajaran yang baik sehingga memotivasi siswa untuk belajar
44
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini
diantaranya dilakukan oleh
Krissandi 2018 ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar terhadap Keberhasilan
Implementasi Kurikulum 2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
keberhasilan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 berasal dari guru
siswa pemerintah institusi dan oran tua Hal ini kiranya sesuai dengan pendapat
Rusman (2009 74) bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi
kurikulum sebagai berikut dukungan dari instansi dan kepala sekolah dukungan
dari rekan sejawat guru dukungan dari siswa dan orang tua dan dukungan dari
dalam diri guru merupakan unsur yang utama Ketika unsur-unsur di atas
menghadapi kendala dapat dipastikan akan menghambat proses implementasi
suatu kurikulum
Kabiba dkk 2018 ldquoPersepsi Guru terhadap Pelaksanaan Kurikulum
2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum 2013
di SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari masih memiliki kekurangan seperti saran dan
prasarana yang kurang memadai serta waktu jam mengajar yang bertambah
sehingga guru cenderung belum maksimal dalam menerapkan kurikulum 2013 di
SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari
Risminawati 2016 ldquoPersepsi Guru terhadap Implementasi Pembelajaran
Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Muhammadiyah Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Muhammadiyah 24 Surakarta
sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran tematik integratif
45
yaitu tidak terlihat pemisahan antar beberapa mata pelajaran yang dipadukan dan
sudah menggunakan tema dalam setiap pembelajaran yang dilakukan
C Kerangka Pikir
Pelaksanaan Kurikulum 2013 merupakan salah satu alternatif untuk
memajukan pendidikan di Indonesia Sebagai suatu sistem sebelum diterapkan
terlebih dahulu harus didasari dengan pemahaman kompetensi yang ada pada
Kurikulum 2013 tersebut Hal ini mengandung makna bahwa guru harus benar-
benar mengerti dan memahami konsep Kurikulum 2013 Kurikulum 2013
merupakan kurikulum baru sebagai pengembangan dari kurikulum sebelumnya
yakni Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) Implementasi Kurikulum 2013 memberikan pengalaman baru
bagi guru dalam proses pembelajaran mencakup pelaksanaan pembelajaran
Pengalaman tersebut telah memunculkan tindakan guru yang didasarkan pada
persepsinya mengenai Kurikulum 2013
Persepsi merupakan proses penafsiran dalam diri seseorang atau individu
berdasarkan pengamatan terhadap stimulus-stimulus yang diterima baik berupa
obyek maupun peristiwa melalui alat indra yang akan menghasilkan suatu
kesimpulan Terkait dengan persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013
berarti hal tersebut bermakana mengenai pengamatan guru terhadap
diberlakukannya kurikulum 2013
Saat melakukan penelitian kerangka pikir memiliki peran yang sangat
penting Kerangka pikir merupakan acuan seorang peneliti dalam mencari fakta-
fakta melalui kegiatan penelitian yang dilakukannya Sehingga kerangka pikir
46
penelitian tersebut menjadi dasar pokok dalam penelitian Oleh karena itu peneliti
ingin mengetahui lebih dalam terkait persepsi guru sekolah dasar terhadap
implementasi Kurikulum 2013 khususnya tentang pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran Kurikulum 2013
Dalam penelitian ini implementasi kurikulum 2013 difokuskan pada dua
komponen yakni pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran Kedua komponen
tersebutlah yang memunculkan persepsi pada guru kelas sebagai hasil interpretasi
guru terhadap pengalamannya dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013
Sehingga kerangka pikir penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
Bagan Kerangka Pikir
Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir
Implementasi Kurikulum
2013
Pelaksanaan pembelajaran
Kurikulum 2013
Persepsi Guru Sekolah Dasar
Evaluasi pembelajaran
Kurikulum 2013
47
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis dan Pendekatan Penelitian
Dalam dunia pendidikan ada dua jenis penelitian yang terkenal yaitu
kualitatif dan kuantitatif Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2016 15) yaitu
ldquometode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme digunakan
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci pengambilan sampel
sumber data dilakukan secara purposive dab snowbaal teknik pengumpulan
dengan trianggulasi (gabungan) analisis data bersifat induktifkualitatif dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasirdquo
Adapun pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena
didasarkan pada maksud untuk medeskripsikan perilaku-perilaku objek-objek
yang diteliti berdasarkan rencana yang telah ditetapkan penelitian ini bertujuan
untuk menggambarkan secara deskripsi meringkas berbagai macam kondisi yang
ditemukan dilapangan atau obyek penelitian Jenis penelitian ini berisi tentang
paparan dengan tidak melibatkan kalkulasi angka
B Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih sebulan yaitu bulan
Agustus 2020 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai Situasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Persepsi Guru Sekolah
Dasar terhadap Implementasi Kurikulum 2013
48
C Informan Penelitian
Informan dalam penelitian ialah sumber peneliti memperoleh keterangan
atau data penelitian Informan dalam penelitian ini yaitu guru sekolah dasar negeri
yang terdapat di tiga sekolah yang ada di kelurahan Pasir Putih Sekolah tersebut
terdiri dari dua sekolah dasar negeri dan satu sekolah MIN yang masing ndashmasing
akan dimbil tiga informan dari setiap sekolah Sehingga jumlah keseluruhan
informan adalah sembilan orang guru sekolah dasar negeri dikarenakan
mengetahui berkaitan dan menjadi pelaku dari implementasi Kurikulum 2013
yang diharapkan dapat memberikan informasi
Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling yaitu dipilih
karena tujuan tertentu Seperti telah dikemukakan Sugiyono (2016 300) bahwa
ldquopurposive sampling adalah teknik pengambilan sumber data dengan
pertimbangan tertentu Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang
dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai
penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyeksituasi sosial
yang ditelitirdquo
Adapun informan dalam penelitian ini yaitu
Tabel 31 Sumber Data
No Nama Guru Jabatan Klasifikasi Tempat
Mengajar
1 2 3 4 5
1 Darmiati Spd Guru
Kelas
PNS SD Negeri 186
Mannyaha
2 Sutriani Handayani SPd Guru
Kelas
Non PNS SD Negeri 186
Mannyaha
3 Abdul Kadir SAgSPd Guru
Kelas
PNS SD Negeri 186
Mannyaha
4 Muhammad Nur SPdSD Guru PNS SD Negeri 88
49
1 2 3 4 5
Kelas Jennae
5 Rudiman SPd Guru
Kelas
PNS SD Negeri 88
Jennae
6 Mirdawati SPd Guru
Kelas
Non PNS SD Negeri 88
Jennae
7 Nirma SPd Guru
Kelas
PNS MIN 3 Sinjai
8 Hamsinah SPd Guru
Kelas
Non PNS MIN 3 Sinjai
9 Muh Sarjan SPd Guru
Kelas
PNS MIN 3 Sinjai
D Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian
Fokus penelitian dapat dinyatakan sebagai situasi sosial penelitian yang
meliputi aspek tempat (place) pelaku (actor) dan aktivitas (activity) yang
berinteraksi secara sinergis Pada penelitian ini peneliti dapat mengamati
secara mendalam aktivitas (activity) orang-orang (actors) yang ada pada
tempat (place) tertentu Fokus dari penelitian ini adalah (1) persepsi guru dan
(2) implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai Adapun yang dimaksud dengan persepsi guru
adalah proses dimana seorang guru memilih mengorganisasikan mengartikan
masukan informasi untuk menciptakan suatu suasana pembelajaran dikelas
Sedangkan implementasi kurikulum 2013 adalahsuatu proses penerapan
kurikulum atau langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru berdasarkan
ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah (kurikulum 2013)
E Instrumen Penelitian
Kualitas hasil penelitian salah satunya dipengaruhi oleh kualitas instrumen
penelitian Dalam penelitian kualitatif peneliti menjadi instrumen atau alat
50
penelitian Menurut pendapat Sugiyono (2016 305) ldquodalam penelitian kualitatif
yang menjadi instrumen atau alat peneliti penelitian adalah peneliti itu sendiri
Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh
peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya turun kelapanganrdquo
Sebagai instrumen harus divalidasi caranya dengan memahami metode penelitian
kualitatif menguasai bidang yang diteliti dan siap memasuki lapangan Dalam
penelitian ini peneliti akan terjun langsung dilokasi
Pada penelitian ini peneliti sebagai instrumen penelitian penelitian adalah
ldquokey instrumentrdquo atau alat penelitian umum Penelitian itu sendiri yang
mengumpulkan data peneliti menggunakan lembar observasi pedoman
wawancara dan dokumentasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui
persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 Sedangkan panduan
wawancara merupakan pedoman yang digunakan selama proses wawancara yang
berupa garis besar pertanyaan yang akan diajukan kepada subjek penelitian yang
bertujuan menggali informasi sebanyak-banyaknya
F Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan
langsung oleh peneliti melalui observasi wawancara dan dokumentasi
1 Observasi
Nasution (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa observasi
adalah dasar semua ilmu pengetahuan Para ilmuwan hanya dapat bekerja
berdasarkan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui
observasi Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang
51
sangat canggih sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan elektron)
maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan jelas
Marshall (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa ldquothrough
observation the researcher learn about behavior and the meaning attached to
those behaviorrdquo Melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna
dari perilaku tersebut
Observasi terbagi menjadi dua yaitu observasi pastisipan dan observasi
nonpartisipan Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipan
yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung untuk menemukan fakta-fakta di
lapangan
2 WawancaraInterview
Esterberg (dalam Sugiyono 2016 317) mendefinisikan interview sebagai
berikut ldquoa meeting of two persons to exchange information and idea through
questions and responses resulting in communication and joint construction of
meaning about a particular topicrdquo Wawancara adalah merupakan pertemuan dua
orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat
dikonstruksikan makana dalam suatu topik tertentu
Menurut Susan Stainback (dalam Sugiyono 2016 318) mengemukakan
bahwa interviewing provide the researcher a means to gain a deeper
understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon than
can be gained through observation alon Jadi dengan wawancara maka peneliti
akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang pastisipan dalam
52
menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi dimana hal ini tidak bisa
ditemukan melalui observasi
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah suatu
proses cara pengumpulan data dengan cara berdialog atau tanya jawab secara
langsung dengan orang sehingga dapat memberikan keterangan yang dibutuhkan
Dalam penelitian ini jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara
terstruktur karena mempermudah dalam mendapatkan hasil wawancara
Wawancara dilakukan dengan guru sekolah dasar yang ada di Kelurahan Pasir
Putih untuk memperoleh data menegenai persepsi guru sekolah dasar terhadap
imlementasi kurikulum 2013 terkait dengan pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran yang telah terlaksana
3 Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Dokumen bisa
berbentuk tulisan gambar atau karya-karya monumental dari seseorang
(Sugiyono 2016 329) Dokumentasi dalam penelitian ini diperlukan untuk
melengkapi data-data yang diperoleh dari hasil observasi serta wawancara Data
dokumentasi terkait dengan administrasi pembelajaran juga dikumpulkan seperti
RPP silabus atau foto kegiatan pembelajaran Hal tersebut untuk mengetahui
kesesuaian antara data yang diperoleh sebelumnya serta mengetahui sejauh mana
implementasi Kurikulum 2013 yang telah dilaksanakan oleh guru
G Teknik Analisis Data
Setelah data informasi yang diperlukan terkumpul selanjutnya dianalisis
dalam rangka menemukan hasil penelitian Dalam hal analisis data kualitatif
53
Bogdan (dalam Sugiyono 2016 334) menyatakan bahwa ldquodata analysis is the
proces of systematically searching and arranging the interview transcripts
fieldnotes and other materials that you accumulate to increase your own
understanding of them and to enable you to present what you have discovered to
othersrdquo Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secraa sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan bahan-bahan lain
sehingga dapat dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain
Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data menjabarkannya ke
dalam unit-unit melakukan sintensa menyusun ke dalam pola memilih mana
yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat
diceritakan kepada orang lain
Sugiyono (2016 335) analisis data adalah proses mencari dan menyusun
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan
dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori
menjabarkan ke dalam unit-unit melakukan sintesa menyusun ke dalam pola
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain
Dalam proses analisis data dilakukan secara simultan dengan
pengumpulan data artinya posisi peneliti sebagai pengumpul data sekaligus
menganalisis data yang diperoleh dari lapangan Kegiatan dalam analisis data
yaitu reduksi data (data reduction) penyajian data (data display) serta verifikasi
dan simpulan data (conclution drawing and verification)
54
1 Reduksi Data (Data Reduction)
Reduksi data merupakan proses pemilihan pemusatan perhatian
penyederhanaan pengabstrakan dan transparansi data kasar yang muncul dari
catatan lapangan Reduksi data dilakukan karena data yang diperoleh dari
lapangan cukup banyak yang perlu dicatat secara teliti dan rinci Oleh karena itu
langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah melakukan pemilihan data yang
penting untuk disederhanakan kemudian diabstraksi Proses reduksi data
dilakukan secara terus menerus sejak pengumpulan data berlangsung Dalam
penelitian ini reduksi data dilakukan dengan mencatat hasil temuan yang
diperoleh dari lapangan kemudian peneliti merangkum dan memilih data-data
pokok atau penting yang disesuaikan dengan fokus penelitian
2 Penyajian Data (Data Display)
Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data
menjadi susunan yang mudah dipahami Sajian data merupakan proses
pengorganisasian data sehingga mudah dianalisis dan disimpulkan Penyajian data
dalam penelitian ini berbentuk uraian narasi dari hasil angket maupun wawancara
tentang persepsi guru sekolah dasar terhadap implementasi Kurikulum 2013 serta
temuan-temuan lainnya yang telah mengalami proses reduksi data
3 Verifikasi Simpulan Data (Conclusion Drawing Verification)
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
pengumpulan data berikutnya Tetap apabila kesimpulan yang dikemukakan pada
tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
55
kembali ke lapangan mengumpulkan data maka kesimpulan yang dikemukakan
merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono 2016 345)
H Teknik Pengabsahan Data
Data yang telah berhasil digali dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan
penelitian harus dipastikan ketepatan dan kebenarannya Oleh karena itu setiap
peneliti harus bisa memilih dan menentukan cara-cara yang tepat untuk
mengembangkan validitas data yang diperoleh ldquoValidasi merupakan derajad
ketepatan antara data yang terjadi pada obyek peneliti dengan daya yang dapat
dilaporkan oleh peneliti Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak
berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sungguh
terjadi pada obyek penelitianrdquo (Sugiyono 2016 363)
Pengembangan validitas yang digunakan oleh peneliti adalah teknik
triangulasi Triangulasi dalam menguji kredibilitas sebagi pengecekan data dari
berbagai sumber cara dan waktu Sugiyono (2016 373) triangulasi dibagi
menjadi tiga antara lain sebagai berikut
1 Triangulasi sumber menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek
data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda
3 Triangulasi waktu waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data
Pengambilan data harus disesusikan dengan kondisi narasumber
Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi teknik menguji
kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama
56
dengan teknik yang berbeda Menggali satu sumber yang sama dengan teknik
yang berbeda dan menentukan waktu yang berbeda (tepat) Jadi peneliti
membandingkan data dari hasil wawancara terhadap responden dengan data
observasi maupun data dokumentasi sehingga didapatkan data yang kredibel
57
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian
1 Deskripsi Umum Kabupaten Sinjai
a Sejarah Singkat Kabupaten Sinjai
Tellu limpoe terdiri dari kerajaan-kerajaan yang berada dekat pesisir pantai
yakni Kerajaan yakni Tondong Bulo-bulo dan Lamatti serta Pitu Limpoe adalah
kerajaan-kerajaan yang berada di daratan tinggi yakni Kerajaan Turungen
Manimpahoi Terasa Pao Manipi Suka dan Bala Suka
Kabupaten Sinjai mempunyai nilai histories tersendiri dibanding dengan
kabupaten-kabupaten lain di Propinsi Sulawesi Selatan Dulu terdiri dari beberapa
kerajaan-kerajaan seperti kerajaan yang tergabung dalam federasi Tellu Limpoe
dan Kerajaan ndash kerajaan yang tergabung dalam federasi Pitu Limpoe
Watak dan karakter masyarakat tercermin dari system pemerintahan
demokratis dan berkedaulatan rakyat Komunikasi politik di antara kerajaan-
kerajaan dibangun melalui landasan tatanan kesopanan Yakni Sipakatau yaitu
Saling menghormati serta menjunjung tinggi nilai-nilai konse ldquoSirui Menrersquo
Tessirui Norsquo yakni saling menarik ke atas pantang saling menarik ke
bawah mallilu sipakainge yang bermakna bila khilaf saling mengingatkan
Sekalipun dari ketiga kerajaan tersebut tergabung ke dalam Persekutuan
Kerajaan Tellu LimporsquoE namun pelaksanana roda pemerintahan tetap berjalan
pada wilayahnya masing-masing tanpa ada pertentangan dan peperangan yang
terjadi diantara mereka
58
Bila ditelusuri hubungan antara kerajaan-kerajaan yang ada di kabupaten
Sinjai di masa lalu maka nampaklah dengan jelas bahwa ia terjalin dengan erat
oleh tali kekeluargaan yang dalam Bahasa Bugis disebut SIJAI artinya sama
jahitannya
Hal ini diperjelas dengan adanya gagasan dari LAMASSIAJENG Raja
Lamatti X untuk memperkokoh bersatunya antara kerajaan Bulo-Bulo dan
Lamatti dengan ungkapannya ldquoPASIJA SINGKERUNNA LAMATI BULO-
BULOrdquo artinya satukan keyakinan Lamatti dengan Bulo-Bulo sehingga setelah
meninggal dunia beliau digelar dengan PUANTA MATINROE RISIJAINA
Eksistensi dan identitas kerajaan-kerajaan yang ada di Kabupaten Sinjai di
masa lalu semakin jelas dengan didirikannya Benteng pada tahun 1557 Benteng
ini dikenal dengan nama Benteng Balangnipa sebab didirikan di Balangnipa yang
sekarang menjadi Ibukota Kabupaten Sinjai Disamping itu benteng ini pun
dikenal dengan nama Benteng Tellulimpoe karena didirikan secara bersama-sama
oleh 3 (tiga) kerajaan yakni Lamatti Bulo-bulo dan Tondong lalu dipugar oleh
Belanda melalui perang Manggarabombang
Agresi Belanda tahun 1859 ndash 1561 terjadi pertempuran yang hebat
sehingga dalam sejarah dikenal nama Rumparsquona Manggarabombang atau perang
Mangarabombang dan tahun 1559 Benteng Balangnipa jatuh ke tangan belanda
Tahun 1636 orang Belanda mulai datang ke daerah Sinjai Kerajaan-
kerajaan di Sinjai menentang keras upaya Belanda untuk mengadu domba
menentang keras upaya Belanda unntuk memecah belah persatuan kerajaan-
kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan Hal ini mencapai puncaknya dengan
59
terjadinya peristiwa pembunuhan terhadap orang-orang Belanda yang mencoba
membujuk Kerajaan Bulo-bulo untuk melakukan perang terhadap kerajaan Gowa
Peristiwa ini terjadi tahun 1639
Hal ini disebabkan oleh rakyat Sinjai tetap perpegan teguh
pada PERJANJIAN TOPEKKONG Tahun 1824 Gubernur Jenderal Hindia
Belanda VAN DER CAPELLAN datang dari Batavia untuk membujuk I CELLA
ARUNG Bulo-Bulo XXI agar menerima perjanjian Bongaya dan mengizinkan
Belanda Mendirikan Loji atau Kantor Dagang di Lappa tetapi ditolak dengan
tegas
Tahun 1861 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi dan Daerah
takluknya wilayah Tellulimpoe Sinjai dijadikan satu wilayah pemerintahan
dengan sebutan Goster Districten Tanggal 24 pebruari 1940 Gubernur Grote
Gost menetapkan pembangian administratif untuk daerah timur termasuk residensi
Celebes dimana Sinjai bersama-sama beberapa kabupaten lainnya berstatus
sebagai Onther Afdeling Sinnai terdiri dari beberapa adats Gemenchap yaitu Cost
Bulo-bulo Tondong Manimpahoi Lamatti West Bulo-bulo Manipi dan
Turungeng
Pada masa pendudukan Jepang struktur pemerintahan dan namanya
ditatah sesuai dengaan kebutuhan Bala Tentara Jepang yang bermarkas di
Gojeng
Setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945 yakni tanggal 20 Oktober
1959 Sinjai resmi menjadi sebuah kabupaten berdasarkan Undang-Undang RI
Nomor 29 Tahun 1959
60
Dan pada tanggal 17 Pebruari 1960 Abdul Latief dilantik menjadi Kepala
Daerah Tingkat II Sinjai yang Pertama
Hingga saat ini Kabupaten Sinjai telah dinahkodai oleh 9 (embilan) orang
putra terbaik dan saat ini Kabupaten Sinjai dipimpin oleh Bapak Andi Seto
Gadhista Asapa SH LLM dengan motto SINJAI BERSATU Kabupaten sinjai
terus maju dan berkembang menuju masa depan yang cerahhelliphelliphelliphellip (Pemda
Sinjai 2019)
b Letak Geografis dan Administratif Kabupaten Sinjai
Kabupaten Sinjai adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi
Selatan ibu kota kabupaten ini adalah Balanngnipa dan memiliki motto Sinjai
Bersatu motto ini memiliki makna harapan dan tekad serta keinginan untuk
membangun dan mempertahankan kebersamaan persatuan dan kesatuan
Kabupaten Sinjai terletak di pantai timur Provinsi Sulawesi Selatan jarak
Kabupaten Sinjai sekitar kurang lebih 220 km dari Kota Makassar kabupaten ini
memiliki luas wilayah 81996 Kmsup2
Secara geografis Kabupaten Sinjai berada di titik Koordinat 5deg2rsquo56rdquo-
5deg21rsquo16rdquo Lintang Selatan dan antara 119deg56rsquo30rdquo-120deg25rsquo33rdquo Bujur Timur
Terdiri atas daratan rendah di Kecamatan Sinjai Utara Tellu Limpoe dan Sinjai
Timur Selanjutnya daerah dataran tinggi dimulai dari Sinjai Barat Sinjai Tengah
Sinjai Selatan dan Sinjai Borong Sedangkan kecamatan terunik adalah
Kecamatan Pulau Sembilan merupakan hamparan 9 Pulau yang berderet Posisi
kabupaten Sinjai berbatasan dengan beberapa kabupaten yaitu
1) Kabupaten bone di bagian Utara
61
2) Teluk Bone di bagian Timur
3) Kabupaten Bulukumba di bagian Selatan
4) Kabupaten Gowa di bagian Barat
Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Sinjai
No Kecamatan Luas (Kmsup2) Persentase ()
1 Sinjai Barat 13553 16529
2 Sinjai Borong 6697 8167
3 Sinjai Selatan 13199 16097
4 Tellu Limpoe 14730 17964
5 Sinjai Timur 7188 8766
6 Sinjai Tengah 12970 15818
7 Sinjai Utara 2957 3606
8 Bulupoddo 9947 12131
9 Pulau Sembilan 755 0920
Kabupaten Sinjai 81996 100
Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017
c Topografi dan Kemiringan Lereng
Menurut data pusat statistik Kabupaten Sinjai tentang topografi dan
kemiringan lereng di Kabupaten Sinjai bervariasi sebagian besar Wilayah
Kabupaten Sinjai (45530 hektar 555) berada pada ketinggian antara 100-500
mdpl kemudian berada pada ketinggian 500-1000 mdpl (17370 hektar 212)
25-100 mdpl (7980 hektar 97) di atas 1000 mdpl (6570 hektar 80) dan di
bawah 25 mdpl (4540 hektar 55) ketinggian wilayah Kabuapaten Sinjai dapat
kita lihat pada tebel beriku
Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai
No Ketinggian (Mdpl) Luas
Ha
1 2 3 4
1 0-25 55 4540
2 25-100 97 7980
62
1 2 3 4
3 100-500 555 45530
4 500-1000 212 17370
5 gt1000 80 6570
Jumlah 100 81996
Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017
Kemiringan lereng Kabupaten Sinjai menggambarkan bentuk kedudukan
tanah terhadap bidang datar dinyatakan terhadap persen () Pembagian wilayah
topografi di Kabupaten Sinjai berdasarkan kemiringan lereng dibagi ke dalam
empat bagian menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai sebagai berikut
1) Rata 0-8
2) Landai sampai bergelombang 8-15
3) Bergelombang sampai bergunung 15-40
4) Bergunung samapai jurang gt40
Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabipaten Sinjai
No Lereng Luas
Persen () Ha
1 0-8 151 12214
2 8-15 310 25524
3 15-40 365 30064
4 gt40 174 14194
Jumlah 100 81996
Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017
2 Deskripsi Khusus Kelurahan Pasir Putih
a Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih
1) Asal Usul Kelurahan Pasir Putih
Bahwa setiap nama tentu mempunyai asal usul tentang terciptanya nama
itu sama halnya dengan Kelurahan Pasir Putih
63
Sebagaimana telah diketahui bahwa menurut Etimologinya kata Pasir
Putih dalam bahasa Bugis berarti ldquoKassi Bulengrdquo (Pasir = Kassi) dan (Putih =
Buleng) Kalau diperhatikan kata Pasir Putih ini maka kita lihat adanya dua suku
kata yang dipadukan
Kata Pasir Putih adalah terdiri dari kata Benda dan kata Sifat dalam hal ini
timbullah suatu pertanyaan Apakah sebabnya sehingga Kelurahan dinamakan
Pasir Putih
Sebelum terbentuk atau berubah nama menjadi kelurahan Kelurahan Pasir
Putih masih berbentuk sebuah Desa yaitu Desa Pasir Putih dan Nama Desa Pasir
Putih ini adalah suatu nama yang diberikan oleh Bupati Kepala Daerah
Swatantera Tingkat II (Daswati II) Sinjai yaitu Bapak Mayor Purnawirawan
Abdul Latif dengan Surat Keputusan Nomor 5 Tahun 1961 dalam pembentukan
Gaya Baru dalam Propinsi Daswati I Sulawesi Selatan dan Tenggara Kata Pasir
Putih diambil dari nama suatu Sumur yang terletak ditengah -tengah Kelurahan
ini Nama sumur itu adalah sebutan bahasa Bugis yakni rdquo KASSI
BULENGrdquo Asal usul Kassi Buleng yang diterjemahkan kedalam Bahasa
Indonesia menjadi Pasir Putih
Menurut sumber yang diperoleh dari beberapa Tokoh masyarakat bahwa
Sumur tersebut pada zaman dahulu setiap tahunnya airnya meluap yang
mengandung Pasir yang berwarna Putih begitu pula bahwa sumur tersebut
berfungsi sebagai sumber mata air dari pengairan Apareng yang merupakan
sumber penghasilan penduduk setempat itulah sebabnya sehingga daerah ini
diberi nama Desa Pasir Putih sebagai Peringatan
64
2) Struktur Pemerintahan
Kelurahan Pasir Putih sebelum terbentuk pada sekitar abad ke- 14
diperintah oleh seorang Arung yaitu Arung Bonto yang bernama Puang
TOPA yang memiliki gelar rdquo GAU MAGATTANG ADA MALEMPUrdquo yang
berarti
G A U TINGKAH LAKU
MAGATTANG JUJUR
A D A KATA
MALEMMPU BENAR
Jadi berarti rdquoPemerintah Yang Berlaku Jujur Dan Berkata Benar Dalam
Menjalankan Tugas-Tugas Pemerintahannyardquo Hal tersebut diatas sesuai dengan
persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pejabat Pemerintahan saat ini
Arung Bonto memerintah 13 (tiga belas) adat diantaranya yaitu
a) Ade Jenna yang bernama UTTENG
b) Ade Batu yang bernama ATTE
Kedua Ade ini bersaudara tetapi dalam hal ini tidak berarti bahwa Sistim
Pemerintahan pada waktu itu di kedua tempat tersebut diatas bukanlah secara
keturunan sebagaimana sitim Pemerintahan yang berlaku pada masa itu
Struktur Pemerintahan Kelurahan Pasir Putih telah mengalami perubahan
atau periode sebanyak tiga kali
- PERIODE I
65
Pada periode ini diperintah oleh seorang Aru yang bernama Puang Topa
yang berkedudukan di Bonto Sekarang Ibu Kota Desa Batu Belerang Kecamatan
Sinjai Borong
Selanjutnya yang memerintah pada periode ini masing-masing
a) Ketua Ade Jenna bernama UTTENG
b) Ketua Ade Batu bernama ITTE
Atte adalah salah satu Ketua Ade yang memberi nama Kelurahan ini
dengan nama Kasssi Buleng
- PERIODE II
Pada periode kedua ini masih tetap menggunakan nama Aru Bonto yang
diperintah oleh Aru Bonto yang Kedua bernama SIMBA DG PAJALAH setelah
Aru Bonto yang keduai ini meninggal dunia maka sebagai penggantinya
ialah SOENG DG PATAPPA
Berhubung karena masuknya Pemerintah Belanda maka Ade Bontoe yang
Kedua terbagi atas dua Ade yaitu Kampung Jennae dan Kampung Batu (masing-
masing diperintah seorang Ade)
- PERIODE III
Pada periode ketiga ini Pememrintah Belanda telah lenyap sebagai akibat
dari pada bangsa Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan pada tanggal 17
Agustus 1945 maka susunan Pemerintahan sudah berubah dari Aru Kepala
66
Anua menjadi Aru Kepala Distrik dan Akhirnya kemudian menjadi Kepala
Wilayah Kecamatan Kepala Kecamatan (Camat Sinjai Borong)
Adapun yang memerintah Distrik pada waktu itu adalah sbb
a) MADDUKELLENG
b) TOMBONG
c) JALNGKARA
d) A MUH SALEH (terakhir selaku Kepala Distrik Manipi dan Pertama
sebagai Kepala Kecamatan Sinjai Barat)
Kelurahan Pasir Putih masih juga biasa disebut dengan BORONG dan
INRU LAMUNG Sebab dikatakan BORONG karena dahulu rumah-rumah
penduduk dapat dilihat setelah kita sampai di sekitar rumah karena rimbunnya
pohon Kopi di sekitarnnya Mengenai sebutan INRU LAMUNG berasal dari kata
Inru artinya Enau yakni tanaman yang biasa disadap airnya untuk dijadikan gula
merah dan lamun artinya tenggelam dan tidak muncul lagi (Husna 2012)
b Pendidikan
Sebagaimana program pemerintah Kabupaten Sinjai yang melaksanakan
pembangunan yang didasarkan pada 3 (tiga) pilar utama pembangunan Kabupaten
Sinjai dimana sektor pendidikan merupakan salah satu pilar yang diutamakan maka
kegiatan pendidikan di Kelurahan Pasir Putih semakin ditingkatkan dengan
melengkapi sarana dan prasarana pendidikan
Untuk kelancaran proses belajar mengajar di Kelurahan Pasir Putih telah
dibangun prasarana pendidikan formal berupa TK 2 buah SDSederajat 5 buah
67
SLTPSederajat 1 buah SLTAsederajat 1 buah Selain itu juga telah
dilaksanakan peningkatan mutu pendidikan non formal diantaranya Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) dan Keaksaraan Fungsional (KF) Salah satu bentuk
kegiatan di bidang agama dimana untuk peningkatan pemahaman dan kelancaran
baca tulis Al-Qurrsquoan telah dilakukan pembinaan melalui TKTPA pada setiap
mesjid-mesjid dan lingkungan dengan jumlah TKATPA 5 buah
c Ekonomi Masyarakat
Kelurahan Pasir Putih yang merupakan Ibu Kota Kecamatan Sinjai Borong
maka sektor lapangan kerja lebih banyak di bidang perdagangan dan jasa
Disamping itu mata pencaharian penduduk ada beberapa jenis diantaranya
PNSPensiunan Anggota TNI dan Polri Petani pedagangswastapengusaha
pengrajin buruh dan jasa lainnya
Kegiatan perekonomian masyarakat ditunjang dengan berbagai sarana dan
prasarana perekonomian perkotaan seperti Pasar Inrursquo Lamung yang pada saat ini
sedang dalam proses rehab sehingga kegiatan perdagangan dipusatkan di lokasi
sekitar pasar tersebut untuk sementara hingga proses pembangunan selesai
Di Kelurahan Pasir Putih terdapat pula beberapa jenis industri rumah tangga
seperti pusat kerajinan kayu industri pengolahan tembakau industri gula merah
industri makanan ringan kerajinan tangan dan beberapa usaha perbengkelan
percetakansablon dan binaan organisasi ojek Borong
B Hasil Penelitian
Persepsi guru adalah proses dimana seorang guru memilih
mengorganisasikan mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu
suasana pembelajaran dikelas Dengan mengetahui persepsi guru tentang
68
pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah maka dapat menjadi rujukan bagi para
pengembang kurikulum atas apa yang harusnya di kembangkan dan memberikan
guru kesempatan untuk belajar lagi dengan di berikan pendidikan dan pelatihan
karna mengetahui persepsi dari guru tersebut Adapun hasil penelitan yang
dilakukan oleh peneliti Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi
Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai adalah sebagai berikut
1 Pemahaman Guru tentang Kurikulum 2013
Sebelum mengimplementasikan Kurikulum 2013 guru harus memahami
terlebih dahulu maksud dan tujuan dari Kurikulum tersebut adapun pemahaman
Ibu MD (26 th) selaku guru di SDN 88 Jennae mengenai Kurikulum 2013 saat
ditanya bahwa
ldquoKurikulum 2013 adalah Kurikulum yang berlaku dalam sistem
pendidikan Indonesia Kurikulum ini merupakan Kurikulum tetap yang
diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan
kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman
produktif kreatif inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan masyarakat bangsa dan negara dan peradaban duniardquo(Hasil
wawancara 22082020)
Pendapat yang hampir sama juga di berikan oleh Ibu NM (33 th) selaku
guru kelas di MIN 3 Sinjai mengatakan bahwa
ldquokurikulum 2013 ini adalah kurikulum yang diberlakukan di
Indonesia yah Jadi diseluruh Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013
dan meruak kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan kurikulum
yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan di
Indonesiardquo(Hasil wawancara 22082020)
69
Selanjutnya pendapat dari Ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186
Mannyaha yang mengatakan bahwa
ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem
pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan yang ditetapkan oleh
pemerintah untuk menggantikan kurikulum 2006 atau yang sering disebut
KTSPrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Adapun jawaban yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25 th)
yang mengatakan
ldquokurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang
sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Adapun
kurikulum 2013 ini sebenarnya semacam jawaban dari keresahan
masyarakat terkait dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau
dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan nah muncullah
kurikulum 2013 yang dimana didalamnya itu ada 4 aspek penilaian yang
paling identik yang pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya
dan juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas dari
kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi menarik garis lurus ke
tingkatan SD ciri khas yang paling kentara lagi dari kurikulum 2013 ini
adalah tematiknya Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata
pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah pelajaran yang
terpadu Saya rasa itu yang saya pahami tentang kurikulum 2013rdquo(Hasil
wawancara 27082020)
Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186 Manyyaha juga menyampaikan
pendapatnya Beliau mengatakan bahwa
ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan pemerintah
untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada kurikulum yang didalamnya
menuntut 3 aspek yaitu aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan
didalam kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan penting
dalam proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Implementasi kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan
pemahaman guru yang matang Memang kurikulum 2013 bukanlah hal yang
baru di dunia pendidikan Indonesia akan tetapi masih banyak guru yang belum
terlalu paham tentang pengimplementasian kurikulum ini Berdasarkan persepsi
70
guru di Kelurahan Pasir Putih tentang Implementasi Kurikulum 2013 yakni
Kurikulum 2013 itu adalah sebuah Kurikulum baru rancangan pemerintah
sebagai penyempurna Kurikulum sebelumnya KTSP yang berisikan seperangkat
rencana yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pendidikan
2 Persiapan Guru Sebelum proses Pelaksanaan Pembelajaran
Sebelum melakukan suatu kegiatan tentu harus melakukan persiapan
terlebih dahulu agar tidak terjadi suatu halangan ketika dikerjakan nanti adapun
persiapan yang dilakukan oleh ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186
Mannyaha sebelum proses pelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil
wawancara adalah
ldquoyang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses
pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan RPP yang kedua
kita harus mempersiapkan media pembelajaran yang ketiga persiapan
materi sebelum belajar yang keempat menentukan model metode strategi
dalam mengajarrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Hal ini juga didukung oleh pendapat Pak NR (52 th) selaku guru kelas di
SDN 88 Jennae terkait persiapan proses pelaksanaan pembelajaran yang
menyatakan bahwa
ldquoAdapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan
pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus mempersiapkan RPP
kemudian media dan materi pelajaran sebelum mengajar karena
penguasaan materi juga perlu di dalam pembelajaran K13rdquo(Hasil
wawncara 22082020)
Pendapat yang sama diberikan oleh Ibu MD (26 th) yang mengatakan
ldquoKalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga
mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum mengajar yang
keempat harus menentukan pendekatan model metode dan strategi dalam
71
mengajar yang kelima memahami karakter siswardquo(Hasil wawancara
22082020)
Selanjutnya pendapat yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25
th) selaku guru kelas di MIN 3 sinjai menyatakan
ldquokalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar dalam
keilmuan keguruan sebelum melakukan pembelajaran ada namanya
tahapan pra pembelajaran atau persiapan Nah jadi sebelum melakukan
pelaksanaan pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum
masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu sepengetahuan saya yang
paling penting itu menyangkut persoalan administrasi Administrasinya itu
mulai dari pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota
penyusunan program semester atau prosem kemudian silabusnya
RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari bukunya perangkatnya
medianya terus penentuan teknik apa yang akan digunakan saat belajar
mengajar hari ini Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan
segala macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus menentukan
asesmennya atau teknik penilaian yang akan dilakukan setelah proses
pembelajaran nantirdquo(Hasil wawancara 27082020)
Sedangkan persiapan yang disebutkan oleh Ibu HS (44 th) adalah sebagai
berikut
ldquosebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya kita harus
mempersiapkan administrasi pembelajaran diantaranya mempersiapkan
RPP media pembelajaran mempersiapkan dan mempelajari materi
pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan
pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus memahami
karakter siswardquoHasil wawancara 27082020)
Selanjutnya pendapat dari Pak KD (57 th) yaitu
ldquosebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan yang harus di
persiapkan terlebih dahulu adalah RPP yang didalamnya telah ditentukan
stategi dan model yang akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang
harus dipersiapkan adalah media karena media sangat menunjang dalam
proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Ibu DM (54 th) juga menyatakan bahwa
72
ldquosebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum 2013 kita
harus dulu mempersiapkan RPP atau absen jurnal harian kemudian
persiapkan buku penilaianrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Untuk persiapan dalam pengimplementasian Kurikulum 2013 haruslah
benar benar dipersiapkan secara menyeluruh dan bertahap untuk guru
setidaknya melakukan persiapan seperti mengikuti bimtek diklat seminar dan
juga bisa mencari informasi lebih dari berbagai media lain seperti internet Hal
ini dikarenakan Kurikulum 2013 sendiri tidak serta merta siap kemungkinan
terdapat pembaharuan peraturan dan lainnya
3 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir
Putih
Berdasarkan hasil wawancara di tiga sekolah yang ada di kelurahan pasir
putih tahun pengimplementasian kurikulum 2013 di masing-masing sekolah itu
berbeda-beda SDN 88 Jennae misalnya yang baru mengimplementasikan
kurikulum 2013 dalam tiga tahun terakhir ini yaitu sejak 2018 hingga sekarang
Hal tersebut dikarenakan para guru masih membutuhkan penyesuaian dengan
kurikulum ini Perubahan dari kurikulum sebelumnya yakni KTSP menuju
kurikulum 2013 membutuhkan strategi khusus untuk mengimplementasikannya
secara optimal Hal ini sesuai dengan wawancara oleh salah satu guru kelas di
SDN 88 jennae yakni Ibu MD (26 th) yang hanya mengatakan
ldquostrategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk menyampaikan
pembelajaran yaitu menyampaikan isi pembelajaran menyediakan
informasi atau bahan-bahan yang diperlukan siswardquo(Hasil wawancara
22082020)
Lain halnya dengan pernyataan Pak SJ (25 th) selaku guru dari MIN 3
Sinjai yang sudah lumayan paham dengan kurikukulum 2013 dikarenakan beliau
73
memang guru yang langsung mendapatkan kurikulum 2013 dan belum pernah
mengajar menggunakan KTSP Sehinnga beliau menyatakan bahwa
ldquokalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya
berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode
ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian
contoh melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung
menggebrak begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan
tayangan karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi
sudah tidak semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya
putarkan dulu filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami
nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu
semangat baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan
pelajaran yang akan dibawakan hari inirdquo(Hasil wawancara 27082020)
Peryataan yang hampir sama disampaikan oleh Ibu HS (44 th) yaitu
ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya
strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya
meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar
Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat
atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya
sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Lain halnya dengan pernyataan Pak KD (57 th) yang menyatakan bahwa
ldquostrategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses
pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena dalam satu
kelas siswa yang kita ajar itu memiliki karakter yang bebeda-beda
sehingga harus digunakan strategi yang berbedardquo(Hasil wawancara
19082020)
Implementasi Kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan
perencanaan yang matang Memang pada Kurikulum 2013 tersebut berbagai
perangkat pembelajaran telah disediakan oleh pemerintah dan guru hanya tinggal
melaksanakan pembelajaran di kelas Namun perangkat pembelajaran yang
dikeluarkan oleh pemerintah perlu diolah kembali dan disesuaikan dengan
74
kondisi peserta didik di tiap-tiap lembaga pendidikan Hal ini sesuai dengan
wawancara dengan Pak SJ (25 th) mengenai RPP yang menyatakan bahwa
ldquokalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau saya di
sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP sendiri karena yaitu
tanggung jawab guru masing-masing Adapun kalau misalnya kayak
misalnya sudah misalnya saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus
dinaikkan ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya dulu
untuk sama-sama minta arahan membuat RPP artinya dibantu tapi tetap
guru yang membuat sendiri meramu sendiri RPPnyardquo(hasil wawancara
27082020)
Hal tersebut juga didukung oleh Ibu HS (44 th) selaku guru kelas di MIN 3
Sinjai Pada tahap perencanaan pembelajaran kurikulum 2013 yakni berkaitan
dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di MIN 3 Sinjai
Beliau menyatakan bahwa
ldquoinsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP beracuan dari
silabus yang adardquo(Hasil wawancara 27082020)
Sedangakan pernyataan Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186
mannyaha memberikan jwaban yang sedikit berbeda Beliau mengatakan bahwa
ldquokalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri karena ini
sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada RPP dari pemerintah
tetapi guru harus membuat kembali agar mereka dapat mengetahui juga
apa yang akan mereka ajarkan dan menentukan sendiri strategi model
serta media yang akan digunakanrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Selain itu guru yang lain seperti Ibu DM Ibu SR Pak NR Pak RD serta
Ibu MD pun menyatakan bahwa mereka membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) berdasarkan RPP yang telah dikeluarkan oleh
Kemendikbud
75
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa guru tidak hanya
menyampaikan pembelajaran di kelas Namun juga melaksanakan administrasi
pembelajaran dengan tertib khususnya pada perencanaan pembelajaran
Meskipun pemerintah dalam Kurikulum 2013 telah menyediakan perangkat
pembelajaran baik itu berupa silabus maupun RPP namun guru harus
memahami betul dan secara mandiri dapat menyusun perangkat pembelajaran
dengan baik yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik
Setelah menyusun perencanaan pembelajaran selanjutnya guru
melaksanakan pembelajaran yang telah disusunnya tersebut Pada proses
pembelajaran Kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran tematik integratif
Sebelum melaksanakan pembelajaran tematik integratif tentu mereka harus tau
terlebih dahulu maksud dari pembelajaran tersebut Adapun pendapat Pak NR
(52 th) tentang tematik integratif yaitu
ldquopengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai mata
pelajaran sehingga memiliki tema yang samardquo(Hasil wawancara
22082020)
Selain itu Pak SJ (25 th) selaku guru MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa
ldquotematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama saja
dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi menurut yang saya
tau Tematik integratif atau saya bahasakan dengan terpadu itu adalah
penyatuan seperti yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan
beberapa mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika Kalau
dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia matematika dan PKN itu tidak
terpisah maksudnya tidak kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini
matematika ini PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut
saya ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata pelajaran
dalam satu tema yang sama itulah yang saya pahami sebagai tematik
terpadu Apa keuntungan dari tematik terpadu ini anak-anak tidak harus
lagi banyak membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya
kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa indonesia matematika
76
Ipa sampai bungkuk mungkin bawa bukunya Tapi sekarang karena di
tematikkan dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi
bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada konteks kehidupan
contoh-contonya itu lebih ke kehidupan nyata jadi ketika pelajaran
inidisatukan dalam tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli
lingkungan menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya Kalau
dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah puisi syair yah syair
matematika perkalian yah perkalian pembagian yah pembagian
Sekarang tidak misalnya perkalian disangkut pautkan dengan misalnya
jumlah uang dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-
integratif atau tematik terpadurdquo(Hasil wawancara 27082020)
Bu HS (44 th) selaku guru kelas 3 di MIN 3 sinjai juga berpendapat
bahwa
ldquopembelajaran tematik integratif menurut saya pengarajaran
integratif atau terpadu adalah pembelajaran yang diterapkan dengan
memadukan berbagai mata pelajaran yang memiliki tema yang sama
Artinya suatu pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana
semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain Umpama tema 1
lingkunganku itu masuk biasanya IPS masuk bahasa indonesia masuk
matematika Makanya integratif dikatakan integratif atau terpadurdquo(hasil
wawancara 27082020)
Selanjutnya pendapat yang hampir sama disampaikan oleh Ibu NM (33 th)
yaitu
ldquopengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang terpadu
dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu digunakan pembelajaran
tematik-integratif artinya ada beberapa mata pelajaran yang dipadukan
dalam satu temardquo(Hasil wawancara 27082020)
Dari beberapa pendapat di atas dapat dikatakan bahwa mereka telah
mengerti apa yang dimaksud dengan pengajaran tematik integrati Selanjutnya
penggunaan strategi pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang
ternyata belum terlalu optimal Meskipun Kurikulum 2013 di Kelurahan ini
telah dijalankan cukup lama namun pada kegiatan pembelajaran masih
ditemukan konsep-konsep pembelajaran dari kurikulum sebelumnya yakni
77
KTSP yang masih digunakan Pada waktu kegiatan awal untuk membangun
pengetahuan awal siswa guru terlalu berpedoman pada buku siswa saja Pada
kegiatan inti metode pembelajaran yang digunakan juga cenderung ceramah dan
kurang melibatkan siswa untuk aktif Kegiatan yang melibatkan siswa hanya
sebatas pada membaca teks dan tanya jawab
Seperti yang dikatakan oleh Ibu NM (33 th) mengenai strategi yang beliau
gunakan dalam proses pembelajaran yaitu
rdquostrategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya ceramah yah
sebelum memulai pembelajaran kemudian kita menggunakan diskusi
kelompok penugasan dan melalui media-media yang lainrdquo(Hasil
wawancara 27082020)
Bu HS (44 th) juga memberikan pernyataan yaitu
ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya
strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya
meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar
Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat
atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya
sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya pendapat yang agak berbeda dari Pak SJ (25 th) mengenai
strategi pembelajaran yang beliau gunakan di dalam kelas yaitu
ldquoyah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya
berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode
ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian contoh
melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak
begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan tayangan
karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi sudah tidak
semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu
filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami nilai-nilainya
didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu semangat
baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran
yang akan dibawakan hari inirdquo(hasil wawancara 27082020)
78
Adanya Kurikulum 2013 diharapkan dapat meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia melalui keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran
yang telah ditentukan Oleh karena itu peran guru sangatlah penting dalam
pencapaian tujuan pembelajaran Tidak seperti kurikulum sebelumnya yang
menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran (teacher centered learning) pada
Kurikulum 2013 peran guru dalam pembelajaran hanya sebagai fasilitator serta
motivator siswa Sehingga pembelajaran lebih berpusat kepada siswa (student
centered learning) untuk lebih aktif dan mengembangkan kemampuan yang
dimilikinya
Berdasarkan hal tersebut untuk mendukung pencapaian tujuan
pembelajaran guru perlu menyiapkan media pembelajaran yang kreatif dan
inovatif Dari hasil wawancara dengan beberapa guru di Kelurahan Pasir Putih
penggunaan media dalam proses belajar mengajar sudah cukup baik Media yang
digunakan tidak hanya berasal dari guru saja namun siswa juga ikut andil
Misalnya media pembelajaran dari benda nyata seperti barang-barang yang ada
di lingkungan sekitar mereka Jadi antara guru dan siswa saling bekerja sama
dalam pencapaian tujuan pembelajaran
Hal tersebut didukung dengan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th)
selaku guru kelas di MIN 3 Sinjai Beliau mengatakan bahwa
ldquokalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan semua guru
tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa LCD Nah itu satu media
kunci saya kemudian buku cerita yang paling saya tekankan juga saya
bawa istilahnya adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan
kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian juga lebih
kepada untuk penarikan minat baca siswa saya maksudnya menumbuh
79
kembangkan minat bacanya Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya
indonesia kan berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah
sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku Kemudian aya juga
mengadakan buku dzikir buku dzikir ini yang anak-anak baca ketika baru
masuk pertama pada hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada
penyeimbangan antara pengetahuan dengan keagamaannya Dan beberapa
media-media lain yang perlu itu tergantung dengan situasinya yah
Misalnya saya pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor
dari belakangrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya Ibu SR (24 th) selaku guru di SDN 186 Mannyaha juga
memberikan jawabannya mengenai hal tersebut yaitu
ldquomedia yang biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa juga
kita membuat media dari rumahrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa persepsi guru kelas pada
pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di
Kelurahan Pasir Putih menunjukkan bahwa dengan adanya pembelajaran
tematik integratif guru merasa diringankan dengan adanya penggabungan
beberapa mata pelajaran menjadi satu tema atau subtema Sehingga lebih praktis
serta penggunaan waktu yang efisien Akan tetapi guru kelas masih kesulitan
untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh
kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan
berdiri sendiri Selain itu guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah
karena menurut mereka dapat memperdalam pemahaman peserta didik terhadap
materi yang diberikan
Sedangkan untuk penggunaan media pembelajaran berupa proyektor guru
masih kurang yang menggunakannya karena kurangnya ketersediaan di sekolah
dan bahkan ada sekolah yang belum memiliki proyektor Di sisi lain
80
penggunaan media proyektor juga membutuhkan waktu cukup banyak untuk
mempersiapkannya Dengan demikian terlihat para guru kelas telah berusaha
mengimplementasikan proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik
kurikulum 2013 Meskipun masih seringkali ditemukan konsep pembelajaran
seperti kurikulum sebelumnya yakni kecenderungan penggunaan metode
ceramah
4 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Evaluasi Kurikulum 2013 di
Kelurahan Pasir Putih
Setelah melaksanakan proses pembelajaran sesuai perencanaan yang telah
disusun langkah selanjutnya bagi guru yakni melaksanakan evaluasi
pembelajaran Evaluasi diperlukan untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran dan mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang
telah disampaikan Evaluasi dilakukan secara berkesinambungan dengan
menggunakan berbagai jenis penilaian yang ada Dalam kurikulum 2013 ada
berbagai jenis penilaian salah satunya yaitu penilaian dengan cara observasi
Berikut hasil wawancara mengenai penilaian observasi yang dilakukan di kelas
oleh guru di Kelurahan Pasir Putih
Ibu HS (44 th) selaku guru kelas III di MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa
ldquokalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi dalam
penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu saya lakukan melalui
pengamatan terhadap peserta didik selama pembelajaran ataupun diluar
pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya Ibu NM (33 th) juga menyatakan bahwa
ldquoiya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya Yang
mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa sebelum pembelajaran
81
dimulai itu langsung tekniknya observasi atau pengamatan
langsungrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Pendapat yang lain yakni Pak SJ (25 th) selaku guru kelas II Beliau
menyatakan bahwa
ldquokan di RPP itu di rubrik penilaian kalau tidak salah ada disitu
penilaian pengetahuan ada juga penilain keterampilan ada juga penilaian
sikap Nah utamanya penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita
tidak bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau dikatakan
apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi Tentu kita
melakukannya dengan cara observasi supaya melihat perkembangan sikap
dan perilaku siswa peserta didik kitardquo(hasil wawancara 27082020)
Dalam Kurikulum 2013 terdapat berbagai jenis penilaian yang digunakan
untuk dapat mengukur kemampuan dan ketercapaian kompetensi pada siswa
Ada penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan Hal tersebut terkadang
membuat para guru kewalahan Hal ini berdasarkan wawancara dengan guru
kelas III di SDN 88 Jennae yaitu Ibu MD (26 th) Beliau menyatakan bahwa
ldquoKalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham
memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum 2013 kesulitan
dalam menerapkan scientific approach dalam kegiatan pembelajaran
belajar mengaja membuat siswa aktifrdquo(Hasil wawancara 22082020)
Sama halnya dengan yang dikatakan oleh Pak KD (57 th) yaitu
ldquokesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah penilaian Karena
di dalam kurikulum 2013 ini ada banyak sekali jenis penilaian yang harus
digunakan dalam satu kali pertemuanrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Selanjutnya ada penilaian portofolio yaitu teknik penilaian yang dilakukan
dengan cara menilai hasil karya peserta didik yang berupa kumpulan tugas
karya prestasi akademiknon akademik yang dikerjakandihasilkan peserta
82
didik Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th) tentang penggunaan
penilaian portofolio adalah sebagai berikut
ldquoyah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio itu jarang
sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi saya pribadi tidak terlalu
menggunakan bahkan bisa dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan
penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya jawaban dari pak KD (57 th) yaitu
ldquoiya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan untuk menilai
apa yang telah dikerjakan oleh siswa Walaupun belum terlalu mengerti
dengan penilaian yang satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam
penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 19082020)
Setelah melaksanakan penilaian hasil penilaian tersebut tentunya
dilaporkan kepada wali siswa untuk mengetahui perkembangan anaknya di
sekolah Berdasarkan dari uraian di atas persepsi guru kelas dalam evaluasi pe
mbelajaran Kurikulum 2013 yakni guru kelas merasa terbebani dengan
banyaknya penilaian yang harus dilakukan Meskipun terdapat banyak penilaian
yang harus dilakukan guru kelas berusaha memberikan penilaian yang obyektif
dan menyajikan hasil penilaian yang sesungguhnya atau tidak direkayasa
C Pembahasan
1 Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013
Berdasarkan paparan data pada temuan peneliti dapat dikemukakan bahwa
guru kelas di Kelurahan Pasir Putik Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
sudah lumayan memahami maksud dari implementasi kurikulum 2013 Seperti
yang telah dinyatakan dari beberapa pendapat guru di Kelurahan Pasir Putih
bahwa Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang merupakan pengganti dari
kurikulum sebelumnya yaitu KTSP Kurikulum ini bertujuan untuk
83
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai
pribadi yang beriman produktif kreatif dan inovatif
Mempersiapkan pembelajaran adalah suatu hal yang penting yang harus
dilakukan oleh guru sebelum melakukan pembelajaran Secara umum persiapan
yang dilakukan para guru-guru di Kelurahan Pasir putih yaitu mengikuti bimtek
diklat tentang pelaksanaan Kurikulum 2013 Menyiapkan buku guru dan murid
menganalisis silabus membuat RPP dengan beberapa penyesuaian menyiapkan
media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pembelajaran menentukan
pendekatan model metode strategi dalam mengajar dan juga memahami
karakter siswa serta menentuka teknik penilaian yang akan digunakan setelah
proses pembelajaran
Berdasarkan paparan data pada temuan penelitian dapat dikemukakan
bahwa guru kelas di Kelurahan Pasir Putih merasa kesusahan di bagian
administrasi pembelajaran Hal tersebut dikarenakan perangkat pelaksanaan
pembelajaran yang harus dipersiapkan cukup banyak Misalkan RPP yang telah
dipersiapkan oleh pemerintah namun guru kelas harus tetap menjalankan tugas
administratifnya untuk menyusun RPP secara mandiri Karena RPP yang
disediakan oleh pemerintah juga masih perlu dikembangkan lagi dan disesuaikan
dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik
Setelah menyusun perencanaan pembelajaran berupa RPP guru
melaksanakan proses pembelajaran Pembelajaran Kurikulum 2013 di kelurahan
Pasir Putih telah menerapkan pembelajaran tematik integratif Dalam hal ini
guru kelas memiliki persepsi bahwa mereka merasa ringan pada penyampaian
84
materi karena pada pembelajaran tematik integratif beberapa mata pelajaran
dijadikan pada satu tema Sehingga dalam satu pertemuan dapat membahas
beberapa mata pelajaran sekaligus Akan tetapi guru kelas masih kesulitan
untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh
kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan
berdiri sendiri
Pembelajaran Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran yang berbasis
karakter dan kompetensi sehingga untuk menyukseskan pembelajaran tersebut
diperlukan kreativitas guru Guru harus dapat menciptakan iklim pembelajaran
yang kondusif dan pembelajaran yang membangkitkan rasa ingin tahu peserta
didik Pembelajaran harus diorientasikan kepada kepentingan peserta didik
sesuai dengan karakteristiknya Namun pada proses pembelajaran di Kelurahan
Pasir Putih guru kelas masih cenderung menggunakan metode pembelajaran
konvensional yakni ceramah Guru kelas beranggapan bahwa metode tersebut
dapat memberikan pemahaman secara mendalam terkait materi yang diberikan
kepada peserta didik Memang metode ceramah tidah serta merta berdiri sendiri
namun juga dikombinasikan dengan metode lainnya seperti diskusi kelompok
simulasi atau eksperimen dan sebagainya Akan tetapi intensitasnya lebih tinggi
dari pada penggunaan metode lainnya
Adapun berdasarkan temuan peneliti penggunaan media pembelajaran
oleh guru kelas di Kelurahan Pasir Putih sudah cukup baik Pengadaan media
pembelajaran tidak hanya dari guru namun peserta didik juga ikut andil dalam
penyediaan media Keikutsertaan peserta didik tersebut guna melatih dan
85
meningkatkan kreativitas peserta didik Dalam hal penggunaan media berupa
proyektor guru masih merasa kesulitan untuk mengoperasikannya Selain itu
waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan media tersebut juga tidak sedikit
Selanjutnya mengenai evaluasi pembelajaran dikemukakan bahwa dalam
evaluasi pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 para guru kelas di
Kelurahan Pasir Putih merasa terbebani dengan penilaian yang bermacam-
macam Meskipun demikian guru kelas berusaha memberikan penilaian yang
obyektif serta hasil penilaian yang tidak direkayasa
86
BAB V
PENUTUP
A Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa persepsi guru sekolah
dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun dalam
pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya
Dari semua faktor yakni administrasi guru perencanaan pembelajaran
pelaksanaan pembelajaran penilaian hasil belajar dan model pembelajaran persepsi
guru semuanya sudah bagus namun dalam implementasinya masih ada yang belum
berjalan sebagaimana mestinya seperti administrasi guru yang belum lengkap
pelaksanaan pebelajaran yang belum maksimal penilaian hasil belajar yang belum
digunakan guru dan model pembelajaran yang tidak terlihat perbedaannya Hal ini
bisa disebabkan tingkat pemahaman guru yang masih kurang dalam implementasi
Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai
B Saran
Berdasarkan dari hasil kesimpulaan yang telah dipaparrkan tersebut maka
kiranya ada beberapa saran yang dapat dijadikan sekolah sebagai bahan untuk lebih
memajukan sekolah adalah sebagai berikut
1 Proses belajar mengajar yang berdasarkan Kurikulum 2013 akan berjalan baik
apabila semuanya memahami konsep pelaksanaannya dengan baik oleh sebab
itu maka perlu kiranya di berikan pendidikan maupun pelatihan serta
87
penyuluhan tentang Kurikulum 2013 ini baik dari pihak pemerintah maupun
pihak sekolah
2 Diharapkan semua kekurangan yang ada dijadikan motivasi agar dapat
memperbaiki diri dan mampu mengaplikasikan Kurikulum 2013 secara
maksimal
88
DAFTAR PUSTAKA
Ananda R Rifai M 2017 Inovasi Pendidikan Melejitkan Potensi Teknologi dan
Inovasi Pendidikan Medan CV Widya Puspita
Ananto S 2011 Profesional Guru Hambatan dan Upaya Pemecahannya
Jakarta
Arikunto Suharsimi 2012 Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta Bumi
Aksara
Arsyad Azhar 2013 Media pembelajaran Jakarta PT RajaGrafindo Persada
Ayatul Husna 2012 Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai
Borong httpputribilqis313blogspotcom201206sejarah-singkat-kelura
han-pasir-putihhtml diakses pada tanggal 21 sepetember 2020
Fathurrohman dan Suryana 2012 Guru Profesional Bandung Refika Aditama
Hariwijaya Budi Triton Prawira 2008 Pedoman Penulisan Proposal dan
Skripsi Yogyakarta Tugu Publisher
Hidayat S 2013 Pengembangan Kurikulum Baru Bandung PT Remaja
Rosdakaya
Irfan Muhammad 2019 Skripsi Persepsi Guru MTS Darul Ilmi Batang Kuis
Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara
Jannah Miftahul 2013 Skripsi Persepsi dan Sikap Guru Sekolah Dasar
Terhadap Imlementasi Kurikulum 2013 Se-Kecamatan Klojen Kota
Malang Universitas Muhammadiyah Malang
Kabiba dkk 2018 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Kurikulum
2103 Didaktis Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 18 No 3
Tahun 2018
Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online] Tersedia di httpkbbiwebidhambat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 Kurikulum 2013 Rasional
Kerangka Dasar Struktur Implementasi dan Evaluasi Kurikulum Jakarta
Kemendikbud
Krissandi Apri Damai Sagita 2018 Jurnal Persepsi Guru Sekolah Dasar
Terhadap Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 Profesi Pendidikan
Dasar Vol 5 No 1 juli 2018 httpsdoiorg1023917 ppdv1i15397
89
Kurniawan Deni 2014 Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori Praktik dan
Penilaian) Bandung Alfabeta
Mulyasa E 2013 pengembangan dan implementasi Kurikulum 2013 Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Muzamiroh Mida L 2013 Kupas Tuntas Kurikulum 2013 Kata Pena
Nikmah Afiatul 2019 Skripsi Persepsi Guru Kelas dalam Implementasi
Kurikulum 2013 (Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5
Tulungagung) Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung
Pemda Sinjai 2019 Sejarah Sinjai
httpswwwsinjaikabgoidv42019091215140~text=Tahun20163
620oang20Belanda20mulai20datang20ke20daerah20Sinjai
amptext=Setela20Proklamasi20Kemerdekaan20194520yakniTingka
t20II20Sinjai 0yang20Pertama Diakses pada tanggal 20
september 2020
Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan
Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Tentang Penilalian
Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SDMI
Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Atas Madrasah Aliyah
Risminawati Fadhila Nurul 2016 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Implementasi
Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar
Muhammadiyah Profesi Pendidikan Dasar Vol 3 No 1 Juli 2016 58-65
Rusianto Erlan Dwi 2017 Skripsi Refleksi Respon Guru Terhadap Penerapan
Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan di SMP Negeri 1 Ngaglik Universitas Negeri Yogyakarta
90
Rusman 2009 Manajemen Kurikulum Jakarta Rajawali Press
Sagala S 2013 Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan
Bandung Alfabeta
Sanjaya Wina 2008 Perencanaan amp Desain Sistem Pembelajaran Jakarta
Kencana
Sugiyono 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif
Kualitatif dan RampD Bandung Alfabeta
Suhendi dan Anggara 2010 Perilaku Organisasi Bandung Pustaka Setia
Syafaruddin dan Amiruddin 2017 Manajemen Kurikulum Medan Perdana
Publishing
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
UUSPN Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Zen Futiqa 2015 Skripsi Implementasi Kurikulum 2013 dan Hambatan yang
Dialami Guru Matematika di SMK Tulungagung IAIN Tulungagung
87
LAMPIRAN
87
LAMPIRAN I
INSTRUMEN PENELITIAN
Wawancara untuk Guru Sekolah Dasar di Kelurahan Pasir Putih
1 Apa yang Anda pahami tentang Kurikulum 2013
2 Apa saja persiapan yang Anda lakukan sebelum proses pelaksanaan
pembelajaran Kurikulum 2013
3 Menurut Anda apakah proses pembelajaran dengan Kurikulum 2013 sudah
efektif
4 Apakah Sarana dan Prasarana sudah memadai
5 Media apa yang sering digunakan dalam pembelajaran
6 Bagaimana strategi penyampaian pembelajaran pada siswa
7 Aspek apa yang ditanamkan pada siswa
8 Kesulitan apa yang dihadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
9 Bagaimana tentang kesiapan guru
10 Seperti apa itu pengajaran tematik-integratif
11 Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran dalam
kurikulum 2013
12 Apakah banyak keluhan dari siswa tengtang kurikulum 2013
13 Apakh guru membuat RPP sendiri
14 Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013
15 Apakah dalam proses pembelajaran menggunakan model dan metode
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
16 Apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
17 Apakah setelah pembelajaran selesai tugas selalu diberikan atau tidak
18 Apakah setelah pembelajaran selesai guru menyampaikan kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
19 Apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi
20 Apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal pilihan ganda dan isian
21 Apakah guru memberikan tugas kelompok untuk dikerjakan di rumah
22 Apakah guru mengadakan penilaian portofolio
23 Menurut anda apakah yang membuar Kurikulum 2013 lebih unggul dari
KTSP
88
LAMPIRAN II
Hasil Wawancara
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor SDN 186 Mannyaha
Sumber Data Abdul Kadir SAg SPd
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Kadir Waalaikummusalam wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan
kepada saya untuk mewawancarai Bapak Langsung saja
yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang
kurikulum 2013
Pak Kadir Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan
pemerintah untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada
kurikulum yang didalamnya menuntut 3 aspek yaitu
aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan didalam
kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan
penting dalam proses pembelajaran
89
Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu
persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di
kurikulum 2013
Pak Kadir Sebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan
yang harus di persiapkan terlebih dahulu adalah RPP
yang didalamnya telah ditentukan stategi dan model yang
akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang harus
dipersiapkan adalah media karena media sangat
menunjang dalam proses pembelajaran
Peneliti Pertanyaan selanjutnya menurut anda apakah proses
pembelajaran dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa
belum
Pak Kadir Kalau menurut saya secara pribadi kurikulum ini sudah
lumayan efektif
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
di sekolah ini
Pak Kadir Di sekolah kami sudah cukup memadai kalau untuk di
pedesaan seperti ini
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
90
Pak Kadir Media yang saya gunakan tentu saja buku cetak harus
ada selajutnya media yang saya persiapkan untuk
memperlancar proses pembelajaran Media ini kadang
saya menggunakan LCD atau terkadang saya hanya
menggunakan lingkungan sekitar agar memberikan
contoh yang lebih nyata kepada siswa Karena dengan
media yang lebih nyata siswa juga akan cepat paham
terkhusus lagi di kelas rendah
Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
Pak Kadir Strategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses
pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena
dalam satu kelas siswa yang kita ajar itu memiliki
karakter yang bebeda-beda sehingga harus digunakan
strategi yang berbeda
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa
Pak Kadir Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu
pengetahuan sikap dan keterampilan
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering
Bapak hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
91
Pak Kadir Kesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah
penilaian Karena di dalam kurikulum 2013 ini ada
banyak sekali jenis penilaian yang harus digunakan
dalam satu kali pertemuan
Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi
kurikulum 2013
Pak Kadir Kalau tentang kesiapan guru yah saya harus siap Karena
apapun yang diterapkan oleh pemerintah kita harus siap
Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif
Pak Kadir Pengajaran tematik integratif adalah pengajaran terpadu
Artinya dalam satu kali pertemuan ada beberapa mata
pelajaran yang digabungkan dan membentuk menjadi
satu tema
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Pak Kadir Kalau soal daya serap siswa itu terkadang mereka mudah
menyerap apa yng diberikan tetapi terkadang juga agak
susah
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa
apakah banyak yang mengeluh atau tidak
92
Pak Kadir Kalau soal keluhan yah lumayan banyak Banyak yang
mempermasalahkan kenapa dalam satu kali pertemuan
berbeda-beda yang dipelajari Selain itu masalah tugas
yang juga sangat banyak yang mereka harus kerjakan
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang
buat sendiri
Pak Kadir Kalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri
karena ini sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada
RPP dari pemerintah tetapi guru harus membuat kembali
agar mereka dapat mengetahui juga apa yang akan mereka
ajarkan dan menentukan sendiri strategi model serta
media yang akan digunakan
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Pak Kadir Iya pelatihan tentang kurikulum hampir dilakukan dan
saya pernah mengikuti
Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode
pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
Pak Kadir Iya disesuaikan
93
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Pak Kadir Iya umpan balik pasti selalu ada
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu
diberi tugas atau tidak
Pak Kadir Tugas selalu saya berikan agar mereka smapi di rumah itu
belajar kembali tentang apa yang sudah mereka terima di
sekolah
Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Pak Kadir Kadang-kadang
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Pak Kadir Iya ini dilakukan untuk mengetahui bagaiman sikap siswa
dalam kelas Karena di dalam kurikulum 2013 kan ada
penilaian sikap berbeda dengan KTSP yang ada hanya
untuk penilaian keterampilan saja
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isian
94
Pak Kadir Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester
pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu
pilihan ganda dan uraian
Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian
akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah itu apa saja
Pak Kadir Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda
Peneliti Yang dari buku langsung
Pak Kadir Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari
buku
Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk
dikerjakan dirumah
Pak Kadir Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Pak Kadir Iya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan
untuk menilai apa yang telah dikerjakan oleh siswa
Walaupun belum terlalu mengerti dengan penilaian yang
satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam
penilaian portofolio
95
Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih
unggul dari KTSP
Pak Kadir Yang membuat K13 lebih unggul dari KTSP adalah salah
satunya itu dalam bentuk pelajarannya yang berbasis tema
dimana beberapa mata pelajaran digabungkan dalam satu
tema sehingga anak-anak juga hanya perlu menyiapkan
satu buku sedangkan di KTSP mereka harus menyiapkan
beberapa buku karaena dalam satu hari ada berbagai mata
pelajaran yang mereka harus pelajari dan itu membuat
tasnya juga siswa berat
Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah
Bapak berikan kepada saya Assalamualaikum Wr Wb
Pak Kadir Waalaikummusalam Wr Wb
96
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kelas 3 SDN 88 Jennae
Sumber Data Mirdawati SPd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Mirda Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada
saya untuk mewawancarai Ibu tentang bagaimana
implemetasi Kurikulum 2013 Langsung saja pada
pertanyaan pertama yaitu ldquoapa saja yang Ibu pahami
tentang Kurikulum 2013rdquo
Ibu Mirda Menurut Saya Kurikulum 2013 adalah Kurikulum yang
berlaku dalam sistem pendidikan Indonesia Kurikulum ini
merupakan Kurikulum tetap yang diterapkan oleh
pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan
kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warga negara yang beriman produktif kreatif inovatif
dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
masyarakat bangsa dan negara dan peradaban dunia
97
Penelti Baik pertanyaan yang selanjutnya ldquoapa saya yang biasanya
Ibu persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran
Kurikulum 2013rdquo
Ibu Mirda Kalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga
mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum
mengajar yang keempat harus menentukan pendekatan
model metode dan strategi dalam mengajar yang kelima
memahami karakter siswa
Peneliti Pertanyaan selanjutnya ldquomenurut Ibu apakah proses
pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum 2013 ini
sudah efektif atau belumrdquo
Ibu Mirda Kalau di sekolah Kami belum guru masih perlu banyak
pelatihan baik dalam bentuk diklat atau KKG secara
berkesinambungan
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
Ibu Mirda Kalau disisni belum belum memadai bahkan sangat
minim
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
Ibu Mirda Media cetak buku gambar dan lingkungan sekitar
98
Peneliti Apakah disini belum menggunakan LCD
Ibu Mirda Belum
Peneliti Belum ada memang yang dipersiapkan sekolah
Ibu Mirda Belum
Peneliti Selanjutnya ldquo Bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajaran kepada siswa
Ibu Mirda Strategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk
menyampaikan pembelajaran yaitu menyampaikan isi
pembelajaran menyediakan informasi atau bahan-bahan
yang diperlukan siswa
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang Ibu tanamkan pada siswa
Ibu Mirda Karakter religius cinta kebersihan dan lingkungan sikap
jujur
Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu hadapi di dalam
melaksanakan Kurikulum baru ini
Ibu Mirda Kalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham
memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum
2013 kesulitan dalam menerapkan scientific approach
dalam kegiatan pembelajaran belajar mengaja membuat
siswa aktif
99
Peneliti Lalu bagaimana tentang kesiapan guru itu sendiri
Ibu Mirda Kalau kesiapan guru mungkin belum kreatif dalam
mengelola pembelajaran
Peneliti Berarti belum terlalu siap menerima Kurikulum baru ini
Ibu Mirda Belum
Peneliti Lalu apa yang Ibu ketahui tentang pembelajaran tematik-
integratif
Ibu Mirda Yang diterapkan dalam SD dengan memadukan beberapa
mata pelajaran yang memiliki tema yang sama
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran di dalam kurikulum 2013 ini
Ibu Mirda Kayaknya tidak sesuai metode starategi pembelajaran
yang dilengkanpi dengan saran yang diperlukan dalam
PBM itu belum terlalu
Peneliti Berarti agak susah menerima karena ini penggabungan
dari beberapa mata pelajaran
Ibu Mirda Apalagi ini kan anak SD masih susah mencari
Peneliti lalu bagaimana dengan keluhan dari siswa apakah banyak
keluhan yang Ibu dapatkan
100
Ibu Mirda Keluhannya itu karena daya juang dan minat baca siswa
kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan memberatkan
Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri
Ibu Mirda Iya dibuat sendiri
Peneliti Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013
Ibu Mirda Ada tapi selama saya disini belum ada
Peneliti Berarti selama Ibu mengajar disini belum pernah
dilakukan kembali
Ibu Mirda Iya belum ada
Peneliti Bagaimana dengan proses pembelajaran menggunakan
model dan metode pembelajaran apakah disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran
Ibu Mirda Iya disesuaikan pembelajaran menggunakan model dan
metode pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik yang ada
Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran
Ibu Mirda Ada
101
Peneliti Lalu setelah pembelajaran apakah tugas selalau diberikan
atau tidak
Ibu Mirda Selalu setiap selesai pelajaran pasti diberikan untuk lebih
memahami
Peneliti Ini tugasnya kan biasanya ada tugas khusus disekolah dan
dirumah apakan ini diberikan semua
Ibu Mirda Kalau di sekolah selalu tetapi kalu yang dirumah tidak
Kadang diberikan kadang tidak
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai Ibu
menyampaikan kembali kegiatan pembelajan untuk
pertemuan selanjutnya
Ibu Mirda Kadang disampaikan kadang juga lupa
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan tekhnik penilaian dengan
cara observasi apakah sudah dilakukan atau belum
Ibu Mirda Kalau ini sudah dilakukan
Peneliti Apakah guru mengadakan tes berupa pilihan ganda dan
isian
Ibu Mirda Iya
Peneliti Ini biasanya dilakukan kapan
102
Ibu Mirda Kalau ini tergantung guru kalau saya contohnya setiap 2
subtema selesai
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan di rumah
Ibu Mirda Kalau tugas kelompok kadang dikerjakan di sekolah
kadang juga dikerjakan di rumah
Peneliti Contoh tugas kelompoknya itu yang bagaimana bu
Ibu Mirda Contohnya kalau soal IPA tentang linkungan Contohnya
yang berkelompok disuruh membuat pekerjaan apa saja di
sekitar rumahnya
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Ibu Mirda Iya
Peneliti Yang teakhir menurut Ibu apakah yang membuat
Kurikulum 2013 ini lebih unggul dari kurilukulum yamg
sebelumnya yaitu KTSP
Ibu Mirda Kurikulum 2013 bisa membuat cara pikir siswa menjadi
lebih kreatif inovatif siswa pun diajak untuk
bersosialisasi dengan teman-temannya melalui tugas
kelompok Jika dibandingkan dengan metode
103
pembelajaran guru aktif yakni guru yag lebih banyak
berperan dalam proses pembelajaran Metode siswa aktif
ini lebih bermanfaat bagi siswa untuk kedepannya
Peneliti Apalagi dalam kurikulum 2013 ini siswa yang lebih
diutamakan aktif yah bu
Ibu Mirda Siswa yang mencari guru hanya mengontrol saja
Peneliti Baiklah mungkin itu saja yang dapat saya tanyakan
terima kasih untuk waktunya Asssalamualaikum Wr Wr
Ibu Mirda Waaalaikummusalam Wr Wb
104
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020
Lokasi Ruang guru SDN 88 Jennae
Sumber Data Muhammad Nur SPdSD
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang bapak berikan kepada
saya untuk mewawancarai bapak tentang implementasi
kurikulum 2013 Langsung saja pertanyaan pertama yaitu
ldquo apa saja yang bapak pahami tentang Kurikulum 2013
Pak Nur Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan oleh
pemerintah dalam sistem pendidikan indonesia untuk
menggantikan kurikulum 2006 yang bertujuan untuk
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara
Peneliti Baik pak selanjutnya ldquoapa saja yang dipersiapkan sebelum
proses pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum
2013rdquo
Pak Nur Adapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan
kegiatan pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus
105
mempersiapkan RPP kemudian media dan materi
pelajaran sebelum mengajar karena penguasaan materi
juga perlu di dalam pembelajaran K13
Peneliti Selanjutnya ldquomenurut Bapak apakah proses pembelajaran
dalam Kurikulum 2013 sudah efektif apa belumrdquo
Pak Nur Saya liat di sekolah Kami ini belum karena guru masih
perlu pelatihan baik dalam bentuk diklat ataupun KKG
secara berkesinambungan
Peneliti Selanjutnya yaitu ldquo apakah sarana dan prasarana di
sekolah sudah memadairdquo
Pak Nur Dari segi prasarana cukup memadai namun sarana belum
memadai
Peneliti Selanjutnya ldquomedia apa yang sering Bapak gunakan dalam
pembelajaranrdquo
Pak Nur Untuk saat ini Kami hanya menggunakan media cetak
buku atau gambar dan lingkungan sekitar
Peneliti Belum menggunakan LCD pak
Pak Nur Belum
Peneliti Selanjutnya ldquobagaimana strategi penyampaian
pembelajaran pada siswardquo
106
Pak Nur Strategi penyampaian itu menyediakan bahan-bahan yang
diperlukan untuk pembelajaran
Peneliti Aspek apa yang biasanya ditanamkan pada siswa
Pak Nur Aspek yaitu mengenai tentang pendidkan karakter
religius cinta kebersihan dan sikap jujur
Peneliti Kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi dalam
melaksanakan kurikulum 2013 ini
Pak Nur Kesulitan yang dialami disini tentang proses penilaian
yang masih dianggap rumit Karena guru harus pintar
menjadi fasilitator saat siswa bertanya Sayang semua guru
belum mampu melakukannya
Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru Pak
Pak Nur Kesiapan guru belum kreatif dalam mengelola
pembelajaran
Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang pengajaran tematik-
integratif
Pak Nur Pengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai
mata pelajaran sehingga memiliki tema yang sama
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013
107
Pak Nur Jika selama ini guru melakukan pembelajaran sesuai
dengan metode dan strategi pembelajaran yang dilengkapi
dengan sarana yang diperlukan dalam PBM saya lihat
siswa mudah memahami atau menyerap pembelajaran
Peneliti Apakah ada keluhan dari siswa tentang Kurikulum ini
pak
Pak Nur Keluhan yang dialami siswa ini saya liat karena daya
juang atau minat baca siswa kami disini masih kurang
Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri atau langsung
download pak
Pak Nur RPP di copy paste
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Pak Nur Belum semua guru pernah mengikuti
Peneliti kalau bapak sendiri apakah pernah
Pak Nur pernah ikut
Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan model dan metode pembelajaran
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
108
Pak Nur Sebagian guru menggunakan model dan metode
pembelajaran disesuaikan dengan karakter peserta didik
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Pak Nur Iya umpan balik ini dalam proses pembelajaran itu sudah
lama diterapkan baik didalam kurikulum 2006
sebelumnya
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selalu diberikan
atau tidak
Pak Nur Selalu
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru
menyampaikan kegiatan pembelajatran untuk pertemeuan
berikutnya atau tidak
Pak Nur Guru harus menyampaikan kegiatan untuk pertemuan
berikutnya agar siswa lebih siap
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Pak Nur Saya lihat guru belum memiliki teknik penilaian dengan
cara observasi
109
Peneliti Yang selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis seoal
pilihan ganda dan isian
Pak Nur Iya semua guru melakukan seperti itu
Peneliti Biasanya itu kapan pak
Pak Nur Pada saat penilaian akhir
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan di rumah
Pak Nur Iya kadang
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Pak Nur Belum masih sebagian
Peneliti Yang terakhir menurut bapak apakah yang membuat
kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
Pak Nur Kalau kurikulum 2013 ini kita bisa lihat membuat siswa
berpikir secara kreatif dan inovatif
Peneliti Baik pak mungkin itu saja pertanyaan dari saya terima
kasih atas waktunya Assalamuaalikum Wr Wb
Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb
110
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020
Lokasi Ruang Kantor MIN 3 Sinjai
Sumber Data Muh Sarjan Spd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Sarjan Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang Bapak telah berikan
kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana
kurikulum 2013 Lansung saja pada pertanyaan pertama
yaitu apa saja yang bapak pahami tentang kurikulum
2013
Pak Sarjan Yah baik terima kasih atas pertanyaan dek yah Jadi
persoalan kurikulum 2013 kan sebenarnya saya baru satu
tahun menjadi guru jadi kalau sepemahaman saya
kurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang
sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) Adapun kurikulum 2013 ini sebenarnya
semacam jawaban dari keresahan masyarakat terkait
dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau
dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan
nah muncullah kurikulum 2013 yang dimana didalamnya
111
itu ada 4 aspek penilaian yang paling identik yang
pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya dan
juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas
dari kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi
menarik garis lurus ke tingkatan SD ciri khas yang paling
kentara lagi dari kurikulum 2013 ini adalah tematiknya
Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata
pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah
pelajaran yang terpadu Saya rasa itu yang saya pahami
tentang kurikulum 2013
Peneliti Baik pak mungkin itu jawaban dari nomor satu Langsung
saja pada yang kedua apa saja yang bapak persiapkan
sebelum melakukan proses pelaksanaksanaan
pembelajaran di kurikulum ini
Pak Sarjan Kalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar
dalam keilmuan keguruan sebelum melakukan
pembelajaran ada namanya tahapan pra pembelajaran atau
persiapan Nah jadi sebelum melakukan pelaksanaan
pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum
masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu
sepengetahuan saya yang paling penting itu menyangkut
persoalan administrasi Administrasinya itu mulai dari
pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota
112
penyusunan program semester atau prosem kemudian
silabusnya RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari
bukunya perangkatnya medianya terus penentuan teknik
apa yang akan digunakan saat belajar mengajar hari ini
Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan segala
macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus
menentukan asesmennya atau teknik penilaian yang akan
dilakukan setelah proses pembelajaran nanti
Peneliti Selanjutnya yaitu menurut bapak apakah proses
pembelajaran dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif
atau belum
Pak Sarjan Yah kalau dari takaran efektif secara individu yah Kalau
takaran secaran individu mungkin bisa dikatakan cukup
efektif tapi tidak bisa dikatakan sempurna Karena
disinikan ada banyak penilaian yang harus kita ukur Nah
sedangkan kita sendiri itu terkadang untuk menilai antara
misalkan penilaian pengetahuannya sikapnya spiritualnya
dan sengala macamnya itu kita terlalu banyak administrasi
yang harus dipenuhi dalam pembuatan penilaian-
penilaiannya itu Saya tidak tau KTSP sebelumnya tapi
yang saya dengarkan bahwasanya KTSP yang dulu itu
lebih dari segi administrasi tidak terlalu menumpuk tapi
munggkin itulah jawannya dari Kemendikbud utamanya
113
Kemendikbud yang baru ini melihat keluhan itu maka
muncullah RPP satu lembar merdeka belajar yang
sekarang juga karena alasannya covid dan segala macam
saya rasa itu
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan
prasarana di sekolah ini sudah memadai
Pak Sarjan Di sekolah ini yah Jadi kalau dari di sekolah ini saya
secara pribadi belum memadai dalam artian sudah cukup
tapi belum sesuiai dengan ekspektasi saya
Peneliti Berarti belum terlalu terpenuhi
Pak Sarjan Iya cukup untuk takaran sekolah istilahnya mungkin
standar tapi untuk takaran saya yang mungkin mau lebih
itu tidak masih kurang Contohnya saja kan kalau saya
pribadi mungkin karena ada sedikit kemampuan di bidang
teknologi saya menggunakan proyektor Nah saya itu
sendiri di sekolah belum mendapatkan makanya saya
mengadakan secara pribadi Karena saya rasa itu adalah
cara yang lebih efektif dan juga menyenangkan dan
menarik bagi anak-anak ketika mereka melihat langsung
tanpa digambarkan atau dituliskan kita tampilkan langsung
video pembelajarannya kita tampilkan langsung melalui
proyektor Nah itu mulai dari sarananya yah sarana dan
114
prasananya Ketersediaan buku juga saya rasa masih
terbatas kadang kita masih menggunakan satu buku untuk
dua anak dalam satu meja itu kan masih terbatas Kita
juga mau mengadakan istilahnya mengarahkan anak-anak
untuk membeli agak susah juga karena kita lihat kondisi
perekonomiannya masayarakat sekitar sini beda dengan
kota yah Jadi saya lebih kepada itu sudah cukup untuk
saya tapi lebih masih kurang
Peneliti Tapi kan tadi ada kata yang bapak bilang bapak belum
dapat LCD dari sekolah tapi maksudnya sekolah memang
sudah ada beberapa LCD
Pak Sarjan Sepengetahuan saya setelah berbicara dengan Ibu Kepala
katanya memang sudah ada bahkan sudah pernah ada tiga
cuman keberadaanya kurang diketahui masih dicari
sudah ada yang rusak tapi layarnya ada Makanya saya
mengadakan sendiri karena saya pribadi agak kesulitan
kalau harus menulis terus sedangkan tulisan saya jelek
Nanti anak-anak pusing baca tulisan saya
Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya media apa yang sering
digunakan dalam proses pembelajaran
Pak Sarjan Kalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan
semua guru tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa
115
LCD Nah itu satu media kunci saya kemudian buku
cerita yang paling saya tekankan juga saya bawa istilahnya
adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan
kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian
juga lebih kepada untuk penarikan minat baca siswa saya
maksudnya menumbuh kembangkan minat bacanya
Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya indonesia kan
berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah
sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku
Kemudian aya juga mengadakan buku dzikir buku dzikir
ini yang anak-anak baca ketika baru masuk pertama pada
hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada
penyeimbangan antara pengetahuan dengan
keagamaannya Dan beberapa media-media lain yang
perlu itu tergantung dengan situasinya yah Misalnya saya
pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor
dari belakang
Peneliti Oh berarti kayak menyediakan media sendiri yah pak
Pak Sarjan Iya menyediakan sesuai dengan apa yang mau diajarkan
pada hari itu misalnya kayak mau mengajarkan persoalan
perbedaan antara benda gas dengan benda padat yah jadi
sediakan kayu sediakan balon balon mereka tiup kan
ituuntuk mengetahui gas
116
Peneliti Berarti mengambil media dari lingkungan sekitar begitu
Pak Sarjan Yah kadang mereka juga harus keluar cari daun misalnya
kan Banyak daun-daun disini dan segala macamnya
Peneliti Baik selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
Pak Sarjan Yah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya
kayaknya berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya
hanya penggunaan metode ceramah dulu baru kemudian
setelah itu saya masuk ke pemberian contoh melalui LCD
itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak
begitu semangatnya anak-anak saya langsung
memberikan tayangan karena biasanya saya lihat kalau
pagi kadang juga masih pagi sudah tidak semangat Jadi
saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu
filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami
nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam
terbangun dulu semangat baginyalah kemudian disitu
baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran yang akan
dibaakan hari ini
Peneliti Baik selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa
Pak Sarjan Kalau persoalan aspek sebenarnya kalau kita melihat dari
Kemendikbud yah sebenarnya pada tahun berapa yah
117
Lupa Itu sudah ditanamkan sebenarnya ada lima nilai
yang harus apa namanya bisa dibilang PPK kalau tidak
salah penanaman karakter begitulah Ada lima yang
sebenarnya harus paling ditonjolkan sebenarnya
nasionalisnya gotong-royongnya religiusnya peduli
lingkungan lupa saya satu Nah itu itu sebenarnya lima
nilai yang harus ditanamkan menurut Kemendikbud tapi
kan disekolah ini adalah sekolah memang pendidikan
namun dibawah naungan Kementrian Agama Maka selain
dari lima nilai ini juga harus ditanamkan nilai-nilai
spiritualnya keagamaannya sosialnya ibadahnya
utamanya disini harus ditekankan dan rasa syukur dan
segala macamnya yang terkait Jadi harus ada
singkronisasi penanaman nilainya yang menurut
Kemendikbud itu harus ditanamkandan juga harus ada
penaambahan nilai-nilai keagamaannya di dalam
Peneliti Baik yang selanjutnya yaitu kesulitan apa yang sering
Bapak hadapi didalam melaksanakan Kurikulum 2013 ini
Pak Sarjan Yah kalau saya rasa dari pertanyaan ini mungkin hampir
seluruh guru sepakat bahwa kesulitan yang paling utama
di kurikulum 2013 itu pesoalan administrasi yang banyak
Tapikan kita lihat gebrakan ndashgebrakannya sekarang pak
mentri muda kan banyak juga utamanya itu RPP awalnya
118
itu satu pertemuan bisa sampai 10-11 lembar nah itu harus
diselesaikan untuk satu semester itu berapa pertemuan
dikali wah berapa rim habislah Waktu hanya untuk
membereskan administrasi inibisa jadi kita tidak fokus
mengajarnya karena kita fokus membereskan admistrasi
saja terus Sedangkan mempersiapkan kegiatan
pembelajaran itu jadinya kurang waktunya padahal kan
sebenarnya kegiatan pembelajarannya ini yang hasrus
dipersiapkan dengan baik Kalau saya pribadi administrasi
yah penting untuk pelaporan tapi untuk diproses
pembelajarannya sya rasa memanng actionnya yang
dibutuhkan
Peneliti Selanjutnya yaitu bagaimana dengan kesiapan guru itu
sendiri
Pak sarjan Disini mungkin bisa diperjelas kesiapan bagaimananya
apakah kesiapan mentalnya atau pendidikannya
Peneliti Kalau ini maksudnya kesiapan menghadapi ini kurikulum
kesiapan menerimanya
Pak Sarjan Guru itu begini posisinya kalau saya pribadi guru itu
berada diposisi mau tidak mau suka tidak suka harus
terima Mentri ganti KTSP yah KTSP mentri ganti K13
yah K13 Suka tidak suka mau tidak mau harus ikut Jadi
119
siap tidak siap mereka harus ikut nah Cuma kan setahu
saya dulu kan K13 itu sudah lama diterapkan setahu saya
pada saat peralihan KTSP ke K13 banyak diadakan
pelatihan pelatihan-pelatihan dan segala macmnya saya
rasa guru-guru lain yang terima karena saya baru satu
tahun ini baru jadi guru Jadi itu mungkin semacam
tanggung jawabnya pemerintah supaya guru siap
menghadapi kurikulum tersebut Cuma kalau sayang saya
dapatkan di bangku perkuliahan kebanyak dosen sendiri
pun merasa risih dengan gonta ganti kurikulum itu
Kenapa Belum selesai belummendalami satu kurikulum
itu kita sudah harus berganti lagi bahkan salah satu dosen
saya waktu di malang bilang KTSP itu kepanjangannya
Kurikulum Tidak Siap Pakaiyah kurang lebih begitulah
yang saya tau
Peneliti Lalu apa yang bapak pahami tentang pengajaran tematik-
integratif
Pak Sarjan Tematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama
saja dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi
menurut yang saya tau Tematik integratif atau saya
bahasakan dengan terpadu itu adalah penyatuan seperti
yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan beberapa
mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika
120
Kalau dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia
matematika dan PKN itu tidak terpisah maksudnya tidak
kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini matematika ini
PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut saya
ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata
pelajaran dalam satu tema yang sama itulah yang saya
pahami sebagai tematik terpadu Apa keuntungan dari
tematik terpadu ini anak-anak tidak harus lagi banyak
membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya
kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa
indonesia matematika Ipa sampai bungkuk mungkin
bawa bukunya Tapi sekarang karena di tematikkan
dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi
bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada
konteks kehidupan contoh-contonya itu lebih ke
kehidupan nyata jadi ketika pelajaran inidisatukan dalam
tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli lingkungan
menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya
Kalau dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah
puisi syair yah syair matematika perkalian yah perkalian
pembagian yah pembagian Sekarang tidak misalnya
perkalian disangkut pautkan dengan misalnya jumlah uang
121
dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-
integratif atau tematik terpadu
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah
menyerap pemebelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Pak Sarjan Kalau saya yang ditanya dari pertanyaan ke sebelas ini
saya belum bisa kah disini apakah siswa dapat lebih
mudah berarti ada perbandingan antara misalnya K13
denga KTSP Karena kan pertanyaannya apakah siswa
dapat lebih mudah K13nya apakah lebih mudah tidak
KTSP nya bagaimana tidak Kan ituyang saya tangkap
Kalau saya pribadi karena saya kembali lagi baru satu
tahun ini menjadi guru Jadi saya langsung menghadapi
K13 saya tidak punya pembandingan Jadi saya rasa itu
jawaban saya untuk poin pertanyaan ini
Peneliti Lanjut saja apakah banyak keluhan dari siswa tentang
kurikulum 2013
Pak Sarjan Nah kalau pertanyaan ini saya secara pribadi mohon
maaf tapi ini sesuai secara pribadi Kalau ditanya ldquoapakah
banyak keluhan dari siswa tentang kutikulum 2013rdquo kita
begini sajardquoapakah siswa SD bisa mengeluh tentang
kurikulumrdquo
122
Peneliti Jadi maksudnya disini tentang pembelajarannya kurikulum
2013 apah banyak yang mengeluhkan
Pak Sarjan Kalau siswa saya pribadi anak SD saya belum pernah
mendapati anak didik saya mengeluh ldquopak susahnya
kenapa begini model pelajarannya kurikulum 2013
Misalnya toh Kenapa harus disatukan tema temanya pak
Atau kenapa harus disatukan begini kenapa tidak ada
kelihatan bahsa indonesia matematika Nda pernahpi
saya dapat begitu keluhannya Keluhan-keluhan yang
kayak begitu kalau istilahnya kayak langsung
menyinggung persoalan kurikulumnya atau
pembelajarannya didalam kelas Mereka itu paling keluh-
kesahnya yah ldquoih pak jam berapamimaumi jam istrahatrdquo
yah begitulah Kalau saya pribadi kalau SD saya rasa
belum ada keluhan-keluhan begitu
Peneliti Baik yang selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri pak
Pak Sarjan Iya kalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau
saya di sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP
sendiri karena yaitu tanggung jawab guru masing-masing
Adapun kalau misalnya kayak misalnya sudah misalnya
saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus dinaikkan
ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya
123
dulu untuk sama-sama minta arahan membuat RPP
artinya dibantu tapi tetap guru yang membuat sendiri
meramu sendiri RPPnya
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tenyang kurikulum
2013
Pak Sarjan Kalau ini saya rasa lebih baik ditanyakan kepada guru
senior yang sudah lama kalau saya secara pribadi belum
pernah mendapatkannya karena mungkin kurikulum 2013
bukan hal yang baru lagi sekarang tapi saya rasa waktu
pertama kalainya ini kurikulum 2013 pasti banyak
pelatihannya banyak seminar-seminarnya dan segala
macamnya setau saya tapi kalau selama saya jadi guru
saya tidak pernah mendapatkan namanya pelatihan K13
ini
Peneliti Berarti tahun ini belum pernah ada lagi pelatihan tentang
kurikulum 2013
Pak Sarjan Setau saya belum ada
Peneliti Yang selanjutanya apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan model dan metode pembelajaran
disesuaikan dengan kaarakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
124
Pak Sarjan Iya kalau ini sudah menjadi anu yah Model dan metode
itu harus memang sesuai dengan karakteristik peserta
didik Nah kenapa Karena dalam satu kelas kan berbeda-
bedatiap orang kita tidak bisa mematok bahwa kita akan
menggunakan model atau metode ini hanya untuk satu
pertemuan ini dan berpatokan hanya ini yang kita pake
sedangkan ada anak mungkin yang tidak bisa mengikuti
Itulah kenapa saya katakan kembali RPP itu hanya sebagai
administarasi Kenapa Kalau di RPP kita psti hanya
menulis metode ini ini ini tapi ketika kita misalnya kita
masuk kondisi kan kita tidak tau makany kita kadang
menggunakan metode-metode yang berbeda-beda
tergantung dari ciri khas anaknya ada anak yang memang
harus didekati secara langsung ada anak yang memang
belumpi ditanya maumi bertanya ada memang anak yang
juga memang biarki disuruh menulis dia maunya
mengambar Kan itu beda-beda makanya pemilihan
model dan metode ini harus memang disesuaikan
karakteristik peserta didik tidak bisa tidak saya rasa
Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran
Pak Sarjan Jadi ada dua yah terhadap proses dulu baru hasil
pembelajarannya Kalau dari proses itu sebenarnya rata-
125
rata saya rasa tuntutannya kurikulum sebenarnya pada
akhir pembelajaran ada namanya refleksi Nah di refleksi
ini juga siswa guru semacam bertanya kepada siswa ldquoapa
hal yang kalian sukai hari ini dari meterinya misalnya ini
bu Terus bagaimanakira-kira pengajarannya bapak sudah
bagus Nah berikan umpan balik kan disitu tentang
prosesnya selama mengajar tadi sebelum menutup
pembelajaran Jadi kita ada refleksi ada tanya jawab
dengan siswa secara yah sederhana saja tentang
bagaimana tanggapannya ldquobagus tidak caranya mengajar
tadi bapak Jelas tidak materinya Bagaimana yang paling
disukai dan segala macamnya Sedangkan umpan balik
terhadap hasil pembelajaran ini kan bisanya lebih kepada
baik itu orang tua siswa kurikulum ataupun kepala
madrasah Misalnya dari hasil ulangan misalnya kan itu
hasil ulangan hasil pembelajaran dilihat ada yang
menurun ada mungkin yang istilahnya tidak konsistenki
nah disitukan biasa kita berdiskusi kurikulum juga
mennayakan begitu atau ibu kepala menanyakan ldquokenapa
begini nah waktu kelas 2 begini kenapa hasil
pembelajarannya sekarang beginirdquo Ada juga beberapa
orang tua yang memnag peduli juga sampai bertanya
jugardquoih kenapa begini prestasinya anakku nah dulu
126
misalnya rangking satu kenapa rangking 2 kirdquo saya rasa
itu umpan balik yang ada dari hasil pembelajaran ini
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas
selalu diberikan atau tidak
Pak Sarjan Apa setelah pembelajaran selesai tugas selalu
dibetikanatau tidak kalau saya pribadi waktu normal yah
kalau saya pribadi saya tipikal guru yang tidak mau
memberikan PR Kenapa Saya ikut beberapa pendapat
bahwasanya PR itu tidak efektif bahkan di Finlandia
negara yang nomor satu pendidikannya tidak memberikan
PR tidak ada pembetian tugas silahkan dicek tidak ada
pemberian tugas kepada siswa Kenapa Karena memang
mereka diberikan belajar belajar dirumah dirmah bermain
dan berinteraksi Saya pribadi sangat bisa dibilang
menghindari tapi kadang memberikan kalau memang
istilahnya saya lihat misalnya sabtu minggu senin kan
ada jeda banyak disitu baru saya kasihka Tapi kalau
istilahnya selalu tidak Tdak selalu
Peneliti Tapi tekadang
Pak Sarjan Iya jaranglah nda juga sering
127
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran
selesai guru menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
Pak Sarjan Nah ini sebenarnya kalau di K13 harus sebenarnya setau
saya Jadi pembelajaran selesai disitulah di refleksi itu kita
juga menyampaikan bahwa insyaAllah pertemuan
berikutnya kita akan belajar mengajar ini ini ini Tapi
kalau saya secara pribadi jujur itu kadang kelupaan jadi
yah kalau keluapaan yah tidak disampaikan lagi tapi yah
kalau ingat yah disampaikan lagi itu jawaban saya
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Pak Sarjan Iya kan di RPP itu di rubrik penilaian kalu tidak salah ada
disitu penilaian pengetahuan ada juga penilain
keterampilan ada juga penilaian sikap Nah utamanya
penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita tidak
bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau
dikatakan apakah guru melakukan teknik penilaian dengan
cara observasi Tentu kita melakukannya dengan cara
observasi supaya melihat perkembangan sikap dan
perilaku siswa peserta didik kita
128
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis
berupa pilihan ganda dan isian
Pak Sarjan Iya jelas ini kan salah satu teknik penilaian yang memang
sudah lazim jadi kalau dikatakan mengadakan tes tulis
berupa pilihan ganda dan isian bahkan kalau di ujian
semester sendiri kan sudah ada biasanya kesepakatannya
KKMnya atau bagaimana itu terus madrasah ibtidaiyah
biasanya soal ujiannya nanti itu sekian essai sekian
pilihan kanda sekian isian itu kelas rendah Kalau kelas
tinggi ada essainya
Peneliti Ini bisa dilakukan di ulangan harian atau bagaimana
Pak Sarjan Di ulangan harian bisa kalu sekarang kan bukan ulangan
harian tapi penilaian harian kalau tidak salah namanya
Penilaian harian bisa pada saat penilaian akhir semester
juga bisa
Peneliti Baik selanjutnya apakah guru memberikan tugas
kelompok untuk dikerjakan dirumah
Pak Sarjan Iya kalau dikatakan apakah guru Iya memberikan tapi
tidak sering Saya secara pribadi tidak sering memberikan
Bahwa tadi saya tidak sering memberikan tugas termasuk
tugas kelompok Terakhir saya mau memeberikan tugas
129
kelompok tentang membuat pembangkit listrik tenaga air
tapi tiba-tiba covid menyerang jadinya tidak jadi
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Pak Sarjan Yah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio
itu jarang sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi
saya pribadi tidak terlalu menggunakan bahkan bisa
dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan penilaian
portofolio
Peneliti Kenapa nda digunakan pak
Pak Sarjan Yaitu karena saya pribadi belumterlalu paham sebenarnya
kalau mau jujur belum paham tentang bagaiman penilaian
portofolio itu Apa bedanya dengan proyek Yang saya
tidak tau itu potofolio itu bagaimana proyek itu
bagaimana yah mungkin karena keterbatasan pengetahuan
saya makanya saya tidak terapkan Yah jangan sampai
saya terapkan baru salah-salah
Peneliti Baik pertanyaan terakhir menurut Bapak apakah yang
membuat kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
Pak Sarjan Nah ini perbandingan lagi kankurikulum 2013 KTSP
Saya pribadi belum pernah merasakan KTSP makanya
saya langsung merasakan K13 Tapi kalau diminta antara
130
pengalaman saya di bangku kuliah artinya sayakan juga
pernah mempelajari KTSP Yang membuat kurikulum
2013 lebih unggul itu sebenarnya lebih kepada itu tadi
apa namanyakarakter karakter itu yang sangat
ditekankan istilahnya mungkin pemerintah juga melihat
kita sekarang krisis karakter kan krisis orang yang bisa
kita contoh Karakter siswanya itu rendah maksudnya
pintar tapi karakternya tidak ada Dokrot tapi korupsi kan
begitu Haji tapi melakukan kejahatan kan begitu yah saya
rasa yang membuat kurikulum 2013 lebi unggul dari
penanaman karakternya itu memang ditekankan
bahwasanya karakter itu harus dibentuk sedemikian rupa
supaya tidak hanya mereka cerdas dari segi kognitif tapi
sikapnya itu juga kelihatan Jadi ketika mereka nantinya
menjabat atau dipercayakan sesuatu tidak akan hianat atau
tetap amanah Saya rasa itu K13 lebih unggul dari KTSP
KTSP sendiri kan dulu memang setau saya memang yah
patokannya sekedar pengetahuan keterampilan itu saja
yah kecerdasan sajalah
Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan
terima kasih atas waktunya pak Assalamualaikum Wr
Wb
Pak Sarjan waalaikummusalam Wr Wb
131
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai
Sumber Data Nirma SPdI
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum WrWb
Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya bu
untuk wawancara tentang pemahaman ibu tentang
kurikulum 2013 Langsung saja saya masuk dipertanyaan
pertama apa yang ibu pahami tentang kurikulum 2013
Ibu Nirma Jadi menurut saya kurikulum 2013 ini adalah kurikulum
yang diberlakukan di Indonesia yah Jadi diseluruh
Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013 dan meruak
kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan
kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah untuk
mencapai tujuan pendidikan di Inodnesia
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang biasanya ibu
persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan
pembelajaran kurikulum 2013
132
Ibu Nirma Jadi persiapan yang dilakukan ada beberapa persiapan
yaitu membenahi administrasi kemudian mengembangkan
silabus dan selanjutnya dari silabus itu kita membuat RPP
atau meramu RPP
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses
pembelajaran di kurikulum 2013 ini sudah efektif
Ibu Nirma Iya kalu menurut saya pribadi proses pembelajaran
kurikulum 2013 ini sudah efektif yah Tetapi dengan
adanya pandemi covid 19 ini saya rasa itu mengurangi
keefektifan karena tatap muka itu antar guru dengan siswa
kan sudah tidak ada lagi yah Kita menggunakan
pembelajaran dengan during
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan prasarana di
sekolah Ibu sudah memadai
Ibu Nirma Kalau di standar pedesaan seperti ini alhamdulillah sudah
memadai tapi kalau di standar sekolah-sekolah yang sudah
maju saya raa msih kurang yang mana contohnya LCD
wi-fi itu yang kurang
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya media apa yang sering ibu
gunakan dalam proses pembelajaran
133
Ibu Nirma Jadi disini media yang sering digunakan yaitu media
visual audio visual biaa menggunakan laptop hp
kemudian poster gambar tanaman benda-benda yang ada
di sekitaryang berhubungan dengan materi pembelajaran
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya bagaimana strategi
penyampaian pembelajaran pada siswa
Ibu Nirma Strategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya
ceramah yah sebelum memulai pembelajaran kemudian
kita menggunakan diskusi kelompok penugasan dan
melalui media-media yang lain
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya aspek apa yang
ditanamkan pada siswa
Ibu Nirma Aspek yang ditanamkan pada siswa pada kurikulum 2013
ini itu ada 4 yaitu yang pertama aspek pengetahuan yang
kedua aspek keterampilan yang ketiga aspek sosial dan
yang keempat aspek spiritual atau biasa juga kita katakan
dengan sikap dan perilaku
Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu
hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
Ibu Nirma Kesulitan yang saya hadapi dalam menghadapi kurikulum
2013 adalah terutama fasilitas penunjang yang mana
134
fasilitas penunjangnya itu adalah seperti buku Kalau kita
disini sangat-sangat dan kekurangan buku yah kemudian
kesulitannya di sistem penilaian Sistem penilaiannya itu
terlalu ribet di K13
Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru
Ibu Nirma Kesiapan guru dalammenghadapi kurikulum 2013 ituyang
pertama mungkin kesiapannya guru harus menguasai ilmu
bahan ajarnya atau bisa disebut dengan pedagogiknya
Kemudian yang kedua dia harus menguasai aspek
sosialnya dan aspek kepemimpinannya
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apa yang ibu pahami tentang
pengajaran tematik-integratif
Ibu Nirma Pengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang
terpadu dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu
digunakan pembelajaran tematik-integratif artinya ada
beberapa mata pelajaran yang dipadukan dalam satu tema
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih
mudah menyerap pembelajaran dalam kurikulum 2013
ini
135
Ibu Nirma Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran
Iya Kenapa Karena di kurikulum 2013 itu siswa
ditekankan untuk belajar aktif inovatif dan kreatif
Peneliti Selanjutnya apakah banyak keluhan dari siswa tentang
kurikulum 2013
Ibu Nirma Kalau di kelas saya khususnya di kelas 5 karena dia adalah
kelas tinggi namanya yah Ada beberapa keluhan siswa
yang pertama keluhannya masalah tugas kalau di K13 itu
terlalu banyak tugas Karena memang penekanannya siswa
harus belajar sendiri mandiri untuk mencari dan
menemukan
Peneliti Ditekankan bahwa siswa harus belajar sendiri
Ibu Nirma Iya kalau di K13 itu memang siswa harus menalar
mencari menemukan solusi dari setiap masalah
Peneliti Selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri
Ibu Nirma Kalau RPP dibuat dan diramu sendiri berdasarkan dari
silabus
Peneliti Selanjutnya apakah pelatihan tentang kurikulum 2103
Ibu Nirma Iya kalau pelatihan kurikulum 2013 pernah dilakukan dan
pernah diikuti
136
Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan model dan metode pembelajaran
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
Ibu Nirma Iya disesuaikan
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Ibu Nirma Umpan balik pada proses otomatis ada karena guru
bertanya siswa menjawab bahkan siswa bertanya guru
yang menjawab Kemudian pada hasilnya otomasi ada
juga umpan balik terkait dengan nilai-nilai yang
didapatkan oleh siswa
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas
selalu diberikan atau tidak
Ibu Nirma Setelah pembelajaran selesai otomatis tugas diberikan
kenapa Untuk mengukur kembali kemampuan peserta
didik dan sebagai bahan untuk belajar dirumah
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
137
Ibu Nirma Iya disetiap akhir atau disetiap penutup guru selalu
memberikan atau menyampaikan bahwa pembelajaran
berikutnya atau pembelajaran kedepan ini yang akan
dipelajari
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik
penilaian dengan cara observasi
Ibu Nirma Iya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya
Yang mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa
sebelum pembelajaran dimulai itu langsung tekniknya
observasi atau pengamatan langsung
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes
tertulis berupa soal pilihan ganda dan isian
Ibu Nirma Iya biasanya diberikan untuk PR untuk penilaian harian
penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan dirumah
Ibu Nirma Sebelum masa pandemi ini bisa dikatakan sering yah
diberikan tugas kelompok sesuai dengan materi
pembelajaran tetapi setelah adanya masa pandemi covid
19 ini sudah tidak dilaksanakan lagi kerja kelompok
138
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan
penilaian portofolio
Ibu Nirma Iya tapi itu pada masa masih normal sebelum pandemi
Peneliti Pertanyaan terakhir menurut Ibu apakah yang membuat
kurikulum 2013 lebuh unggul dari KTSP
Ibu Nirma Kalau menurut saya kurikulum 2013 ini lebih unggul
karena dia menggunakan pembelajaran partisipatif artinya
siswa yang aktif Kemudian dia menggunakan pendekatan
berbasis siswa yang kreatifitas berinovasi jadi kurikulum
2013 ini adalah cara belajar siswa yang aktif itu
keunggulannya Kalau di KTSP kemarin guru yang aktif
Peneliti Guru yang lebih banyak bicara
Ibu Nirma Iya kalau di K13 siswa yang aktif
Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan
terima kasih atas waktunya bu Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb
139
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai
Sumber Data Hamsinah SPd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas waktu yang telah diberikan kepada saya
untuk wawancara mengenai implementasi kurikulum
2013 Langsung saja yang pertama apa saja yang ibu
pahami tentang kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Iya baiklah yang saya pahami tentang kurikulum 2013
adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem pendidikan
di Indonesia yang merupakan pengganti dari KTSP yang
didalamnya meliputi empat aspek penilaian yang tidak
muncul pada KTSP dan ini ciri khas dari K13 yaitu aspek
sosial aspek spiritual aspek pengetahuan dan
keterampilan
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang Ibu
persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan
pembelajaran
140
Ibu Hamsinah Sebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya
kita harus mempersiapkan administrasi pembelajaran
diantaranya mempersiapkan RPP media pembelajaran
mempersiapkan dan mempelajari materi pelajaran yang
akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan
pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus
memahami karakter siswa
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses
pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013
sudah efektif apa belum
Ibu Hamsinah Disini kalau dikatakan sudah efektif yah bisa jadi namun
saya perhatikan kurikulum 2013 dibanding dengan KTSP
karena begitu banyak kesulitan-kesulitan yang dihadapi
baik dari guru dan siswa jadi boleh dikatakan cukup
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
Ibu Hamsinah Iya kalau kita di pedesaan seperti ini sarana dan prasarana
itu juga cukup
Peneliti Sudah cukum memadai
Ibu Hamsinah Iya
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
141
Ibu Hamsinah Media yang saya sering gunakan dalam proses
pembelajaran yaitu media visual yaitu memfokuskan indra
penglihatan saat belajar umpama dia menyimak Kedua
biasanya saya menggunakan peta atau globe pada mata
pelajaran yang mengarah kesitu untuk menentukan lokasi
dan tempat Terus biasanya saya juga menggunakan media
foto gambar atau fotografi
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya bagaimana strategi
penyampaian pembelajaran pada siswa
Ibu Hamsinah Strategi menyampaikan pemnelajaran pada siswa biasanya
strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang
pertama saya meminta atau memancing siswa agar dia
lebih semangat belajar Kemudian menyampaikan tujuan
pembelajaran kemudian melihat alat atau media yang
sesuai dengan pelajaran yang akan saya sampaikan
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya aspek apa yang ditanamkan
pada siswa
Ibu Hamsinah Aspek yang ditanamkan kepada siswa tentunya aspek
sosial yang berbuat baik kepada teman-temannya berbuat
baik ke ibu gurunya pokoknya aspek sosial dalam
lingkungan baik di sekolah maupun di masyarakat Terus
aspek spiritualnya terutama kita ini di MI
142
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering ibu
hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Disini kesulitan masalah administrasi dan penunjang serta
kalau menurut diri saya pribadi itu masalah penilaian
Karena disetiap pertemuan pasti ada penilaiannya terus
harus dibikinkan rubrik itu yang bikin rubriknya agak
sulit
Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru
Ibu Hamsinah Ini maksudnya kesiapan guru dalam menghadapi K13
Peneliti Iye
Ibu Hamsinah Kalau kesiapannya kita harus siap insyaAllah kita harus
siap apapun kurikulum yang direncanakan oleh
pemerintah baik KTSP ibu guru harus siap menghadapi
Peneliti Pertanyaan selanjutnyaapa yang ibu pahami tentang
pengajaran tematik-integratif
Ibu Hamsinah Pembelajaran tematik integratif menurut saya
pengarajaran integratif atau terpadu adalah pembelajaran
yang diterapkan dengan memadukan berbagai mata
pelajaran yang memiliki tema yang sama Artinya suatu
pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana
semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain
143
Umpama tema 1 lingkunganku itu masuk biasanya IPS
masuk bahasa indonesia masuk matematika Makanya
integratif dikatakan integratif atau terpadu
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih
mudah menyerap pembelajaran dengan menggunakan
kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Siswa lebih mudah menyerap pembelajaran dalam
kurikulum 2013 iya
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah banyak keluhan dari
siswa tentang kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Seperti apa yang dijelaskan bapak tadi tentang keluhan
siswa Siswa kan tidak tau bahwa ini namanya kurikulum
2013 Cuma ibu yang tau Dia tidak paham bahwa ini
namanya KTSP ini namanya kurikulum 2013 Cuma ibu
yang tahu Jadi keluhannya siswa tidak pernah dia
mengeluh bahwa kenapa ini kurikulum begini tidak
Cuman dia mengeluh dengan pelajaran yang biasa kita
berikan begitu
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah guru membuat RPP
sendiri
144
Ibu Hamsinah InsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP
beracuan dari silabus yang ada
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada pelatihan tentang
kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Iya sebelum-sebelumnya saya pernah mengikuti di 2015
kita pernah pertama kali mengikuti pelatihan kurikulum
2013 kemudian berlanjut sudah berapa kali
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah dalam proses
pembelajaran menggunakan model dan metode
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik dan mata pelajaran
Ibu Hamsinah Itu sudah mutlak kita harus menggunakan model dan
metode pembelajaran sesuai dengan karakter siswa sperti
yang saya hadapi karena sekarang saya guru kelas 3 itu di
dalam satu kelas anak-anak berbeda karakteristiknya Jadi
kita harus menyesuaikan model dengan metode
pembelajaran yang harus kita berikan Walaupun di dalam
RPP kita menggunakan model ini ini ini tapi setelah kita
menghadapi siswa dengan melihat karakteristiknya disitu
kita akan menggunakan model dan metode yang berbeda-
beda
145
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran
Ibu Hamsinah InsyaAllah di dalam pembelajaran K13 itu memang
dituntut ada umpan balik baik dalam proses maupun
dalam hasil pembelajaran
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran
selesai tugas selalu diberikan atau tidak
Ibu Hamsinah Kalau saya di kelas rendah sekarang karena pernah juga
saya di kelas tinggi Memang saya setiap selesai
pembelajaran saya memang kasih karena biasa juga ada
orang tua yang memang menuntut atau meminta bahwa
ldquoibu tolong kasih PR karena kalau tidak kita kasih PR dia
tidak belajar dirumah dia tidak buka-buka bukunya
bahkan biar rosternya dia tidak lihat tapi kalau kita kasih
PR otomatis dia sebentar pulang kerumah pasti dia ingat
oh ada Prkurdquo Jadi itu adalah motivasi untuk belajar
dirumah
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran
selesai guru menyampaiakan kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
146
Ibu Hamsinah Iya ini sudah menjadi kewajiban guru menyampaikan
pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik
penilaian dengan cara observasi
Ibu Hamsinah Kalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi
dalam penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu
saya lakukan melalui pengamatan terhadap peserta didik
selama pembelajaran ataupun diluar pembelajaran
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis
berupa soal pilihan ganda dan isian
Ibu Hamsinah Iya ini juga bentuk tes tertulis berupa soal pilihan ganda
dan isian tapi ini baru saya naik di kelas tiga kalau di
kelas tinggi dulu memang pilihan ganda isian dan essai
Tapi kalau di kelas rendah terutama kelas satu kelas dua
itu cuma isian karena dia tidak bisa untuk pilihan ganda
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan di rumah
Ibu Hamsinah Dikelas rendah itu tidak kecuali kelas tinggi kerna saya
bisa bandingkan karena saya pernah di elas tinggi dan
sekarang saya di kelas rendah
147
Peneliti Agak susah bu kalau kelas rendah
Ibu Hamsinah Iya susah kalau kelas rendah karena itu kalau kukasih
tugas kelompok takutnya kalau dia pergi sore-sore tidak
tau keamanannya dijalan
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah Ibu menggunakan
penilaian portofolio
Ibu Hamsinah Iya sewaktu saya di kelas tinggi memang saya sering
karena itu di penilaian K13 memang ada disitu di
penilaian ada memang di penilaian keterampilan ada
memang khusus portofolio penilaian portofolionya
memng harus ada yang terisi
Peneliti Pertanyaan terakhir menurut ibu apa yang membuat
kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
Ibu Hamsinah Kalau menurut saya di kurikulum 2013 lebih unggul dari
KTSP karena itu adanya pengajaran tematik-integratifnya
terpadunya K13 Kalau KTSP dia mengarah mata
pelajaran satu mata pelajaran begitu kalau K13 dia
terpadu
Peneliti Kalau dalam mata pelajaran langsung banyak
Ibu Hamsinah Iya langsung banyak mata pelajaran yang ada didalamnya
148
Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan
terima kasih atas waktunya bu Assalamuaalaikum Wr
Wb
Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb
149
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor SD Negeri 186 Mannyaha
Sumber Data Sutriani Handayani SPd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih karena Ibu telah memberi saya kesempatan
untuk diwawancarai Lansung saja yang pertama yaitu apa
yang Ibu pahami tentang Kurikulum 2013
Ibu Sutri Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam
sistem pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan
yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menggantikan
kurikulum 2006 atau yang sering disebut KTSP
Peneliti Selanjutnya apa saja yang dipersiapkan sebelum masuk ke
proses pelaksanaan pembelajaran
Ibu Sutri Yang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses
pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan
RPP yang kedua kita harus mempersiapkan media
pembelajaran yang ketiga persiapan materi sebelum
150
belajar yang keempat menentukan model metode strategi
dalam mengajar
Peneliti Selanjutnya sarana dan prasana di sekolah ini apakah
sudah memadai atau belum
Ibu Sutri Iya sudah memadai
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering digunakan dalam
proses pembelajaran
Ibu Sutri Media biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa
juga kita membuat media dari rumah
Peneliti selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajarannya pada siswa
Ibu Sutri strategi pembelajaran pada siswa itu kadang-kadang biasa
ada siswa yang tidak mengerti jadi kita mengambil
berbagai strategi
Peneliti Jadi biasa dalam satu kelas banyak yah
Ibu Sutri Banyak strategi karena kan siswa itu beda-beda di dalam
ruangan ada yang sifatnya ini ini
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa
Ibu Sutri Pengetahuan keterampilan dan sikap
151
Peneliti Selanjutnya kesulitan yang sering dihadapi dalam
melaksanakan kurikulum 2013
Ibu Sutri Kalau kesulitannya kadang kita tidak mengerti dengan
kurikulum kadang juga yah begitulah belum terlalu
mengerti juga sih kan baru-baru baru juga masuk disini
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan kesiapannya guru
Ibu Sutri Kalau menurut saya sih persiapan sebelum masuk
pelajaran pasti itu pessiapkan semua yang apa-apa yang
diperlukan dalam kelas
Peneliti Lalu seperti apa itu yang dimaksud dengan pengajaran
tematik-integratif
Ibu Sutri Pembelajaran integratif itu pembelajaran yang berbasis
tema
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Ibu Sutri Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang
juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki
kan kebanyakan main-main di dalam kelas
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa
apakah banyak yang mengeluh atau tidak
152
Ibu Sutri Kalau keluhan yah banyak sekali
Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah
Ibu Sutri Iya
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang
buat sendiri
Ibu Sutri Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum
semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat
RPP sendiru
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Ibu Sutri Iya setiap tahun ada pelatihannya
Peneliti Pernah ikut
Ibu Sutri Iya pernah
Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode
pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
Ibu Sutri Iya disesuaikan
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
153
Ibu Sutri Kadang-kadang sih ada umpan balik Kalau siswa yang
mengerti pasti tidakmi tapi kalau kadang-kadang
matematika biasanya kadang siswa biarki menjelaskan 3
kali 4 kali belum mengerti Jadi terjadi umpan balik
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu
diberi tugas atau tidak
Ibu Sutri Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas
Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Ibu Sutri Kadang-kadang
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Ibu Sutri Iya dilakukan
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isian
Ibu Sutri Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester
pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu
pilihan ganda dan uraian
154
Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian
akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja
Ibu Sutri Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda
Peneliti Yang dari buku langsung
Ibu Sutri Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari
buku
Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk
dikerjakan dirumah
Ibu Sutri Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Ibu Sutri Iya
Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih
unggul dari KTSP
Ibu Sutri Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan
semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu
berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA
dan lain-lain sebagainya
Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua
155
Ibu Sutri Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa
derah dan PAI
Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah
diberikan Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb
156
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Guru SDN 88 Jennae
Sumber Data Rudiman SPd
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Rudi Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih banyak atas waktu yang telah diberikan
bapak kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana
implementasi kurikulum 2013 disekolah ini Langsung
saja yang pertama itu apa yang Bapak pahami tentang
kurikulum 2013
Pak Rudi Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diberlakukan
untuk menggantikan kurikulum sebelumnya yaitu
kurikulum 2006 Dengan tujuan untuk mempersiapkan
manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup
sebagai pribadi yang beriman produktif kreatif dan
inovatif
Peneliti Selanjutnya apa saja yang harus Bapak persiapkan
sebelum proses pelaksanaan pembelajaran kurikulum
2013
157
Pak Rudi Adapun persiapan yang dipersiapkan dalam proses
pelaksanaan pembelajaran K13 yaitu guru
mempersiapkan media pembelajaran kemudian
persiapkan materi pelajaran dan juga pengajar juga harus
menentukan pendekatan model metode strategi dalam
mengajar dan juga memahami karakter siswa
Peneliti Selanjutnya menurut bapak apakah proses pembelajaran
dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif apa belum
Pak Rudi Kalau masalah efektif pelaksanaan kurikulum 2013 di
sekolah kami itu masih kurang efektif atau yah masih
kurang efektif diakibatkan karena masih kurangnya
pelatihan K13 atau belum menyeluruh ke semua guru
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
di sekolah ini
Pak Rudi Kalau masalah sarana dan prasarana di sekolah kami itu
masih sangat minim
Peneliti Selanjutnya media apa yang serinng Bapak gunakan dalam
pembelajaran
Pak Rudi Sementara media yang kami gunakan itu masih
menggunakan media cetak seperti buku gambar dan
lingkungan sekitar
158
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
Pak Rudi Strategi penyampaian pembelajaran yaitu masih
menyampaikan pembelajaran dan menyediakan informasi
atau bahan-bahan yang diperlukan oleh siswa
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa
Pak Rudi Kalau masalah aspek yang kami tanamkan pada
kurukulum k13 yaitu yang paling pertama itu adalah
karakter religius kemudian cinta kebersihan dan
lingkungan dan sikap jujur pada siswa
Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi
dalam melaksanakan kurikulum 2013
Pak rudi Kalau masalah kesulitan yang kami hadapi pada
implementasi kurikulum 2013 yaitu mengenai masalah
penilaian siswa Dan kesulitan menerapkan saintifik dalam
kegiatan belajar mengajar
Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru
Pak Rudi Kalau kesiapan guru yaitu masih perlu bimbingan untuk
mengelola proses pembelajaran
Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang tematik integratif
159
Pak Rudi Kalau tematik integratif adalah pembelajaran yang
mengaitkan semua mata pelajaran dan diajarkan secara
terpadu atau secara tematik
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013
Pak rudi Kalau masalah penyerapan siswa dalam pembelajaran
kurikulum 2013 itu pasti tergantung pada metode atau
strategi yang disampaikan atau cara guru menyampaikan
materi pelajaran tersebut
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhan siswa apakah
banyak atau tidak
Pak Rudi Kalau masalah keluhan itu adanya daya juang dan minat
baca siswa kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan
dianggap memberatkan
Peneliti Selanjutnya apakah guru membuat RPP sendiri
Pak Rudi Kalau masalah RPP itu dibuat oleh masing-masing guru
Peneliti Bagaimana dengan pelatihan kurikulum 2013 apakah ada
atau tidak
Pak Rudi Pelatihan 2013 itu belum menyeluruh ada beberapa guru
yang belum melaksanakan atau mengikuti pelatikan K13
160
Peneliti Bagaimana dengan Bapak sendiri
Pak Rudi Kalau saya sendiri yang di kelas IV alhamdulillah sudah
pernah mengikuti pelatihan
Peneliti Lalu bagaimana dengan model dan metode pembelajaran
apakah disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan
mata pelajaran
Pak Rudi kalau mengenai masalah metode pembelajaran itu kita
sesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajarannya
Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran
Pak Rudi Iya umpan balik terhadap proses pembelajaran yang telah
dikerjakan oleh siswa itu kita berikan umpan balik
Peneliti Selanjutnya apakah setiap pembelajaran selesai apakah
selalu diberikan tugas atau tidak
Pak Rudi Selalu
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya atau tidak
Pak Rudi Iya kita berikan
161
Peneliti Apakah guru melakukan penilaian menggunakan teknik
penilaian secara observasi
Pak Rudi Kadang jadi kadang kita memberikan penilaian dengan
teknik observasi
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isisan
Pak Rudi Iya
Peneliti Itu setiap selesai pembelajaran atau seminggu seklai
Pak Rudi Biasanya seminggu sekali
Peneliti Bagaimana dengan tugas kelompok apakh diberikan untuk
dikerjakan dirumah
Pak Rudi Kadang kadang kita berikan tugas kelompok untuk
dikerjakan di rumah tapi labi sering di pekarangan sekolah
Peneliti Bagaimana dengan penilaian portofolio apakah sudah
diberikan atau belum
Pak Rudi Sudah tapi masih belum efektif
Peneliti Pertanyaan terakhir menurut bapak apakah yang membuat
kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
162
Pak Rudi Kalau masalah kurikulum 2013 kenapa lebih unggul itu
karena mungkin dari materi atau sistemnya yang
menggunakan tematik sehingga pembelajaran bisa
sekaligus kita ajarkan pada siswa
Peneliti Baik mungkin itu saja Pak pertanyaan yang bisa saya
berikan terima kasih atas waktunya Bapak
Assalamualaikum Wr Wb
Pak rudi Waalaikummusalam Wr Wb
163
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Guru SDN 186 Mannyaha
Sumber Data Darmiati SPd
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Darmi waalaikummusalam wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan
kepada saya untuk mewawancarai Ibu Langsung saja
yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang
kurikulum 2013
Ibu darmi Nah kalau kurikulum K13 merupakan kurikulum tetap
yang diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan
kurikulum 2006 atau sering disebut dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP Yang berlaku
selama kurang lebih enam tahun
Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu
persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di
kurikulum 2013
164
Ibu Darmi Sebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum
2013 kita harus dulu mempersiapkan RPP atau absen
jurnal harian kemudian persiapkan buku penilaian
Peneliti Selanjutnya menurut anda apakah proses pembelajaran
dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa belum
Ibu Darmi Kalau menurut pendapat saya yaitu mengenai kurikulum
yang berlaku dalam satuan pendidikan di indonesia
belum terlalu efektif
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
di sekolah ini
Ibu Darmi Alhamdulillah sudah cukup memadai karena sudah ada
seperti laptop LCD dan komputer dan semua yang ada
di dalam sekolah ini seperti mngenai saran prasarana yah
sudah cukup
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
Ibu darmi Kita mempergunakan media pembelajaran yaitu LCD
dalam proses memberikan materi pelajaran
Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
165
Ibu Darmi Strategi pembelajaran pada siswa kita merupakan cara
pengorganisasian isi pelajaran dan pengelolaaan kegiatan
belajar menggunakan berbagai sumber belajar yang
dapat mendukung terciptanya efektivitas dan efisien
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa
Ibu Darmi Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu
pengetahuan sikap dan keterampilan
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering
Ibu hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
Ibu darmi Dalam melaksanakan kurikulum 2013 yaitu banyak yang
belum paham dalam memberikan penilaian dalam
implementasi
Peneliti Dalam penilaiannya ibu yah yang kurang
Ibu darmi Iya
Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi
kurikulum 2013
Ibu darmi Tentang kesiapan guru untuk menghadapi siswa guru
mengikuti pelatihan kurikulum 2013
Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif
166
Ibu Darmi Pembelajaran tematik atau integratif artinya terpadu
Pada kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang
diterapkan di SD dengan memadukan berbagai mata
pelajaran yang memiliki tema yang sama
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Ibu Darmi Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang
juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki
kan kebanyakan main-main di dalam kelas
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa
apakah banyak yang mengeluh atau tidak
Ibu Darmi Kalau keluhan yah banyak sekali
Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah
Ibu Darmi Iya
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang
buat sendiri
Ibu Darmi Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum
semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat
RPP sendiru
167
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Ibu Darmi Iya setiap tahun ada pelatihannya
Peneliti Pernah ikut
Ibu Darmi Iya pernah
Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode
pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
Ibu Darmi Iya disesuaikan
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Ibu Darmi Kadang-kadang sih ada umpan balik
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu
diberi tugas atau tidak
Ibu Darmi Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas
Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Ibu Darmi Kadang-kadang
168
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Ibu Darmi Iya dilakukan
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isian
Ibu Darmi Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester
pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu
pilihan ganda dan uraian
Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian
akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja
Ibu Darmi Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda
Peneliti Yang dari buku langsung
Ibu Darmi Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari
buku
Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk
dikerjakan dirumah
Ibu Darmi Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
169
Ibu Darmi Iya
Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih
unggul dari KTSP
Ibu Darmi Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan
semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu
berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA
dan lain-lain sebagainya
Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua
Ibu Darmi Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa
daerah dan PAI
Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah
diberikan Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Darmi Waalaikummusalam Wr Wb
170
DOKUMENTASI
171
172
173
174
175
87
88
89
90
91
92
RIWAYAT HIDUP
NURWAHIDA Dilahirkan di Jennae Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai pada tanggal 26 Oktober 1998
dari pasangan Ayahanda Mustawa dan Ibunda Andi
Idariani Penulis masuk sekolah dasar pada tahun 2004
di SDN 88 Jennae Kabupaten Sinjai dan tamat tahun
2010 tamat SMP Negeri 1 Sinjai Borong pada tahun 2013 dan tamat
SMA Negeri 2 Sinjai rahun 2016 Pada tahun yang sama (2016) penulis
melanjutkan pendidikan pada program Strata Satu (S1) Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
viii
ABSTRAK
NURWAHIDA 2020 Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang
Implementasi Kurikulum 2013 Di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai Skripsi Jurusan Pendidikan guru Sekolah Dasar
Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
Pembimbing I Muhammad Nawir dan pembimbing II Maryati Z
Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana persepsi guru sekolah
dasar tentang implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Persepsi guru tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif Dalam penelitian ini yang menjadi subjek
penelitian adalah tiga guru kelas dari masing-masing sekolah yaitu SDN 88
Jennae SDN 186 Mannyaha dan MIN 3 Sinjai Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi wawancara dan dokumentasi Teknik analisis data yang
digunakan adalah reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan
Sedangkan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik
dan triangulasi waktu
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pemahaman guru tentang
kurikulum 2013 sudah lumayan untuk menerapkan kurikulum 2013 (2) persiapan
guru dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah mengikuti bimtek diklat
menyiapkan buku guru dan murid menganalisis silabus membuat RPP dengan
beberapa penyesuaian menyiapkan media pembelajaran dan menyiapkan
instrument penilaian (3) Persepsi guru tentang pelaksanaan kurikulum ini
mengenai strategi yang digunakan penerapan pembelajaran menggunakan tematik
integratif metode pembelajaran yang digunakan serta media yang digunakan
dalam proses pembelajaran (4) Persepsi guru tentang pelaksanaan evaluasi
kurikulum ini adalah mengenai penilaian yang digunakan guru bermacam-macam
Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
guru sekolah dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih
Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun
dalam pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya
Kata Kunci Persepsi Guru dan Kurikulum 2013
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah mengangkat derajat umat
manusia dengan ilmu dan amal atas seluruh alam Shalawat dan salam semoga
tetap terlimpah atas Nabi Muhammad SAW pemimpin seluruh umat manusia
dan semoga pula tercurah atas keluarga dan para sahabatnya yang menjadi sumber
ilmu dan hikmah
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak sehingga
skripsi yang berjudul ldquoPersepsi guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi
Kurikulum 2013 Di Kelurahan pasir Putih Kecamatan Sinjai Borng Kabupaten
Sinjairdquo ini dapat diselesaikan dengan baik oleh penulis
Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh
gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiya Makassar
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak ditemui kesalahan serta kekurangan didalamnya Untuk itu peneliti
mengharapkan kritik maupun saran oleh BapakIbu pembimbing skripsi maupun
pembaca yang budiman untuk dapat membantu membangun skripsi yang lebih baik
lagi Dan terlepas dari itu semua skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari
dukungan dan bantuan berbagai pihak Oleh karena itu peneliti berterima kasih
kepada semua pihak yang secara tidak langsung memberikan kontribusi dalam
menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua
tercinta Bapak Mustawa dan Ibunda Andi Idariani yang telah banyak berkorban baik
moril maupun materil dalam membesarkan mendidik memotivasi dan selalu
mendoakan penulis
Selanjutnya penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
Pembimbing I dan Pembimbing II DrMuhammad Nawir MPd dan
DraHjMaryati Z MSi yang telah meluangkan waktu tenaga dan pikirannya
untuk selalu memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada
ProfDrHAmbo AsseMAg Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar
Erwin Akib MPdPhD Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
x
Universitas Muhammadiyah Makassar Aliem Bahri SPdMPd Ketua Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar ErnawatiSPd MPd Sekretaris Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta segenap dosen pegawai dan seluruh civitas
akademika di lingkungan Unismuh Makassar yang telah memberikan ilmu
pengetahuan dan pengalaman selama dibangku perkuliahan
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada
Kepala Sekolah guru staf SDN 186 Mannyaha SDN 88 Jennae dan MIN 3
Sinjai yang telah bersedia dan menerima serta membantu penulis dalam
melakukan penelitian Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Nadiah Nur
Qarimah Ayu Pertiwi Nawirah Nurazizah Yusuf Fanny Putri Pratiwi dan
Nurmayasari yang selalu setia menerima keluh kesahku dan selalu memberikan
motivasi ketika aku sedang ada di titik terbawah Dan juga teman-teman PGSD
2016 Posko P2K SD Muhammadiyah Ajubissu Sidrap Unismuh Makassar 2020
yang telah memberikan motivasi serta tempat bertukar pikiran Serta semua pihak
yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis
sehingga dapat diselesaikannya skripsi ini
Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberi apa-apa yang berarti
hanya doa semoga amal baik mereka dibalas oleh Allah dengansebaik-baiknya
balasan Penulis menyadari masih banyak kekurangandalam penelitian ini oleh
karenanya kritik dan saran amat penulisnantikan Semoga apa yang tertulis dalam
skripsi ini dapatbermanfaat Amin
Makassar Oktober 2020
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
SURAT PERNYATAAN iv
SURAT PERJANJIAN v
MOTO DAN PERSEMBAHAN vi
ABSTRAK vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 9
C Tujuan Penelitian 9
D Manfaat Penelitian 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11
A Kajian Teori 11
1 Kurikulum 2013 11
2 Persepsi 35
3 Persepsi Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 38
4 Hambatan Guru 40
xii
B Penelitian Relevan 43
C Kerangka Pikir 44
BAB III METODE PENENLITIAN 48
A Jenis dan Desain Penelitian 48
B Waktu dan Tempat Penelitian 48
C Informan Penelitian 49
D Fokus Penelitian 49
E Instrumen Penelitian 49
F Teknik Pengumpulan Data 50
G Teknik Analisis Data 53
H Teknik Pengabsahan Data 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 58
A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian 58
B Hasil Penelitian 69
C Pembahasan 84
BAB V PENUTUP 87
A Simpulan 87
B Saran 88
DAFTAR PUSTAKA 89
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan 17
Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi 17
Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses 18
Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian 18
Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013 34
Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 35
Tabel 31 Sumber Data 49
Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi 62
Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai 62
Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabupaten Sinjai 63
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir 47
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan
manusia Dengan adanya pendidikan maka dapat menyonsong kehidupan yang
cerah baik itu bagi dirinya sendiri keluarga masyarakat serta nusa dan bangsa
Jika manusia tidak memiliki pendidikan maka dapat berdampak rendah pada
kualitas hidupnya Rendahnya kualitas hidup maka akan berdampak pula pada
kualitas berbangsa dan bernegara
Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 bahwa
ldquoPendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan pengendalian diri
kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya
masyarakat bangsa dan Negarardquo
Pendidikan di Indonesia didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang
Dasar (UUD) dengan tujuan yang tercantum pada UU No 20 tahun 2003 Bab II
Pasal 3 yaitu
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia sehat berilmu cakap kereatif
mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab
2
Tujuan dari pendidikan nasional dapat terwujud dengan adanya dukungan
dari berbagai kalangan baik pemerintah maupun masyarakat Telah banyak yang
dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
Kebijakan-kebijakan baru sering pemerintah luncurkan demi terwujudnya kualitas
pendidikan yang lebih maju Salah satunya yaitu mengenai kurikulum pendidikan
karena kurikulum merupakan perangkat penting yang digunakan sebagai pedoman
kegiatan pembelajaran di sekolah Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Sisdiknas
Pasal 1 Ayat 19 menyatakan ldquoKurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertenturdquo
Pemegang peranan penting dalam penerapan kurikulum adalah guru Guru
sebagai tenaga pendidik yang berurusan langsung dengan para siswa untuk
melakukan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan Menurut
Fathurrohman dan Suryana (20123) ldquoguru adalah ujung tombak dalam proses
belajar mengajar Karena gurulah yang berinteraksi langsung dengan siswa di
dalam kelas Gurulah yang memegang peranan penting dalam membuat siswa
mengerti dan paham mengenai mata pelajaran yang diajarkanrdquo Guru disetiap
jenjang pendidikan baik pendidikan dasar maupun menengah memberikan
pengalamn belajar pada siswa berdasarkan pada kurikulum yang telah ditetapkan
oleh pemerintah dan mengembangkan sendiri dalam pembelajaran
Kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi keberhasilan suatu
pendidikan Apabila sekolah memiliki kurikulum bagus disertai dengan guru yang
3
profesional maka kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan baik dan
diharapkan tujuan-tujuan pendidikan di Indonesia dapat tercapai Adanya tuntutan
globalisasi dalam dunia pendidikan menuntut agar hasil pendidikan nasional dapat
bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju Merupakan kewajiban
pemerintah agar Indonesia dapat sejajar dengan negara-negara maju didunia tapi
tidak meninggalkan akar budaya Indonesia Oleh karena itu kurikulum harus
selalu disusun dan disempurnakan sesuai dengan perkembangan zaman
Perubahan kurikulum menjadi sebuah kewajiban karena pendidikan harus
mengikuti perkembangan zaman yang semakin berkembang
Sejak zaman Indonesia merdeka kurikulum sudah mengalami beberapa
kali perubahan Pada tahun ajaran 20132014 Kemendikbud membuat kebijakan
baru untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan mengembangkan
KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) menjadi kurikulum 2013 Idealnya
perubahan kurikulum direncanakan secara matang Hal-hal yang perlu dilakukan
dalam perubahan kurikulum misalnya evaluasi menyeluruh terhadap kurikulum
lama analisis kebutuhan terhadap tantangan zaman penyusunan perangkat
kurikulum dan sosialisasi secara menyeluruh Di samping itu terdapat tantangan
baik itu tantangan internal maupun tantangan eksternal yang harus dihadapi oleh
masyarakat pendidikan di Indonesia
Dalam Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (1-2) dijelaskan bahwa
tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan
tuntutan pendidikan yang mengacu pada delapan Standar Nasional Pendidikan
yang meliputi standar isi standar proses standar kompetensi lulusan standar
4
pendidik dan tenaga kependidikan standar sarana dan prasarana standar
pengelolaan standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan Tantangan
internal yang lain berkaitan dengan upaya mengoptimalkan sumber daya manusia
usia produktif yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan
agar tidak menjadi beban Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (2) menjelaskan
beberapa tantangan eksternal yang harus dihadapi antara lain berkaitan dengan
arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup
kemajuan teknologi dan informasi kebangkitan industry kreatif dan budaya dan
perkembangan pendidikan di tingkat internasional (Jannah 20133)
Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam
menghadapi masa depan Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi
perkembangan masa depan Titik beratnya bertujuan untuk mendorong peserta
didik atau siswa mampu lebih baik dalam melakukan keterampilan proses
Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 menyatakan bahwa pembelajaran pada
jenjang sekolah dasar berdasarkan kurikulum 2013 mengakomodasi pembelajaran
tematik-terpadu keterpaduan lintas mata pelajaran lintas aspek belajar dan
keragaman budaya Sejalan dengan karakteristik dan cara belajar anak usia
Sekolah Dasar usia 6-8 tahun maka pembelajaran di Sekolah Dasar hendaknya
mengusahakan suatu suasana yang aktif dan menyenangkan Untuk itu beberapa
prinsip perlu diperhatikan oleh guru antara lain prinsip latar prinsip belajar
sambil kerja prinsip belajar sambil bermain dan prinsip keterpaduan (Krissandi
2018 80)
5
Sasaran pembelajaran dalam kurikulum 2013 mencakup pengembangan
ranah sikap pengetahuan dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan
pendidikan (Permendikbud Nomor 54 tahun 2013) Di dalam kurikulum 2013
dinyatakan juga bahwa penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik
mencakup penilaian otentik penilaian diri penilaian berbasis portofolio ulangan
ulangan harian ulangan tengah semester ulangan akhir semester ujian tingkat
kompetensi ujian mutu tingkat kompetensi ujian nasional dan ujian
sekolahmadrasah (Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013)
Kurikulum harus disusun untuk dapat mengembangkan manusia yang utuh
dan pribadi yang mampu menyesuaikan diri lingkungan hidup sekitarnya Oleh
karena itu kurikulum harus dapat mengembangkan berbagai kecakapan hidup
(life skill) Kecakapan hidup meliputi kecakapan personal (personal skill)
kecakapan berpikir rasional (thinking skill) kecakapan sosial (social skill)
kecakapan akademik (academic skill) kecakapan vokasional (vocational skill)
Kecakapan-kecakapan tersebut tidak dapat dipisahkan ketika seseorang
melakukan tindakan Tindakan seseorang merupakan suatu perpaduan yang
melibatkan aspek fisik mental emosional dan intelektual Perbedaan antara
orang yang memiliki kecakapan hidup dan yang tidak memiliki kecakapan hidup
terletak pada kualitas tindakan yang dilakukan (Hidayat 2013 78)
Namun terdapat beberapa kesulitan dalam menerapkan kurikulum baru
Perubahan sejatinya tidak dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat
pendidikan secara keseluruhan Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih
6
banyak dalam memberikan pemahaman bagi pihak-pihak yang bersangkutan
Dibutuhkan kesiapan dari sekolah maupun tenaga pendidik dalam menerapkan
kurikulum baru Muzamiroh (201387) menjelaskan bahwa ldquopembaharuan
kurikulum sering pula memerlukan biaya yang lebih banyak untuk fasilitas dan
alat-alat pendidikan baru yang selalu tidak dapat dipenuhi Tak jarang pula
pembaharuan ditentang oleh mereka yang ingin berpegang pada yang sudah lazim
dilakukan atau kurang percaya akan yang baru sebelum terbukti kelebihannyardquo
Dalam penerapan Kurikulum 2013 di Indonesia sempat terjadi tarik ulur
sehingga membingungkan pihak sekolah dan memunculkan tanda tanya dan pro-
kontra bagi guru padahal guru menjadi ujung tombak dalam proses
penerapannya Oleh karena itu guru seharusnya mempunyai pemahaman yang
mendalam dan menyeluruh mengenai Kurikulum 2013 sehingga mampu
menerapkan metode pembelajaran Kurikulum 2013 dengan baik Selain itu guru
hendaknya mempunyai respon yang baik terhadap Kurikulum 2013 Dengan
respon yang baik guru akan mempunyai kenyakinan dan pikiran yang positif
terhadap Kurikulum 2013 sehingga guru menyakini metode pembelajaran yang
digunakannya adalah metode yang terbaik
Posisi guru dalam implementasi kurikulum 2013 adalah sebagai sumber
daya manusia yang menentukan implementasi dan keberhasilan kebijakan
Kurikulum 2013 membawa perubahan mendasar peran guru dalam pembelajaran
Secara administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan
pembelajaran yang tidak perlu lagi disiapkan oleh guru Namun demikian guru
dituntut berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator pembelajaran
7
sehingga siswa akan menjadi pusat belajar Hal ini menjadi kendala tersendiri bagi
para guru karena tidak semua guru memiliki kompetensi tersebut Selain itu guru
dituntut kesiapannya untuk melaksanakan kurikulum dalam waktu yang relatif
singkat sementara perangkatnya belum disiapkan secara matang (Krissandi dalam
Nikmah 2019 4)
Pada umumnya penerapan kurikulum 2013 memiliki banyak permasalahan
diantaranya adalah (1) Kurangnya pelatihan tentang kurikulum 2013 (2) Pada
saat pelatihan penjelasan Kurikulum 2013 yang diberikan oleh pembimbing satu
dengan yang lain berbeda-beda sehingga menimbulkan kebingungan (3)
Distribusi buku yang terlambat (4) Materi dalam buku siswa terlalu dangkal
sehingga perlu adanya buku pendamping lain atau sumber belajar lain untuk
menunjang pembelajaran (Zen 2015 12)
Beberapa permasalahan tersebut menyebabkan berbagai persepsi
dikalangan guru khususnya di kalangan sekolah dasar Berdasarkan beberapa
penelitian tentang persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013 telah
menunjukkan bahwa guru sudah memiliki persepsi positif dikarenakan telah
mampu melaksanakan komponen yang harus dilaksanakan dalam kurikulum
2013 Namun ada juga sebagian guru yang memang telah menerapkan kurikulum
2013 tetapi proses belajar mengajar yang terjadi masih cenderung mengarah pada
kurikulum KTSP Hal tersebut dikarenakan perbedaan persepsi antar guru atas
kurikulum 2013
Oleh sebab itu permasalahan tersebut masih menjadi topik yang perlu
ditelaah lebih lanjut Dalam penelitian ini akan mengulas kembali mengenai
8
persepsi guru dalam implementasi kurikulum 2013 khususnya di sekolah dasar
Setelah diberlakukannya kurikulum 2013 kurang lebih selama enam tahun ini
peneliti akan melihat sejauh mana persepsi guru terhadap implementasi kurikulum
2013
Berdasarkan pengamatan pada saat magang 1 dan 2 yang bertempatkan di
salah satu sekolah yang ada di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong
Kabupaten Sinjai implementasi kurikulum sudah berlangsung sejak tahun 2016
Pembelajaran tematik diampu oleh guru kelas masing-masing Sehingga guru
kelas haruslah memahami betul karakteristik kurikulum 2013 Akan tetapi guru
masih menemukan peramasalahan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013
Masih ada beberapa guru yang mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan
kurikulum 2013 terutama pada pelaksanaan evaluasi pembelajaran Pada proses
pembelajaran pun masih banyak yang menerapkan metode pembelajaran
konvensional yakni ceramah sehingga kurang kreatif dan inovatif dalam
mengembangkan metode serta media pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum
2013
Dengan demikian berdasarkan fakta tersebut penting kiranya untuk
dicermati lebih lanjut untuk diungkapkan permasalahan mengenai adanya
berbagai persepsi guru dalam memahami kurikulum 2013 sehingga berdampak
pada implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran dan evaluasi
pembelajaran Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menelusuri persepsi guru
dalam implementasi kurikulum 2013 sehingga peneliti mengajukan judul
9
penelitian ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum
2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjairdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka peneliti dapat
merumusakan masalah dalam penelitian ini Rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah ldquoBagaimana persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi
Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong kabupaten
Sinjairdquo
C Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah yang telah
ditentukan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru sekolah
dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
D Manfaat Penelitian
Manfaat yang hendak dicapai melalui penelitian ini yaitu
1 Manfaat Teoretis
Secara teoretis hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan keilmuan
khusunya tentang persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi
kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong
kabupaten Sinjai
2 Manfaat Praktis
a Bagi guru
10
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan koreksi tentang
bagaimana jalannya Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di Sekolah Dasar
Apakah dalam pelaksanaannya mengalami kesulitan tidak berjalan sesuai
rencana atau ditemukan kendala-kendala yang lainnya
b Bagi sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memaksimalkan implementasi
kurikulum 2013
c Bagi penentu kebijakan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam sosialisasi
kurikulum baru
d Bagi peneliti
Hasil penelitian dapat dijadikan sebuah tambahan pengetahuan mengenai
kurikulum yang baru Terhadap peneliti selanjutnya semoga hasil penelitian
ini dapat dijadikan sebagai rujukan
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Kajian Teori
1 Kurikulum 2013
a Pengertian Kurikulum 2013
Secara bahasa Kurikulum bukan berasal dari bahasa Indonesia tetapi
berasal dari bahasa latin kata dasarnya adalah ldquocurrererdquo secara harfiah berarti
lapangan perlombaan lari Jadi ldquocurriculumrdquo semula berarti ldquoa running course
or race course especially a chariot race courserdquo yang berarti jalur pacu
lapangan tersebut ada garis start dan batas finish dan secara tradisional
Kurikulum di sajikan seperti itu (ibarat jalan) bagi kebanyakan orang
Sedangkan dalam bahasa perancis terdapat ldquocourierrdquo artinya ldquoto runrdquo atau
berlari Dalam lapangan pendidikan pengertian tersebut di jabarkan bahwa bahan
belajar sudah di tentukan secara pasti dari mana dimulai dan kapan di akhiri
dan bagaimana cara untuk menguasai bahan agar dapat mencapai kelulusan
Galen dan Alexander (dalam Sagala 2013 41) mengatakan Kurikulum adalah
segala usaha yang di lakukan oleh sekolah untuk mempengaruhi anak belajar
baik di dalam kelas maupun di luar kelas
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang di berikan oleh lembaga
penyelenggara pendidikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang
pendidikan Penyusunan perangkat mata pelajaran ini di sesuaikan dengan
keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan
pendidikan tersebut Lama waktu dalam satu Kurikulum biasanya disesuaikan
12
dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan
menuju arah dan tujuannya
Dalam perjalanan sejarah republik ini sejak kemerdekaan tahun 1945
Kurikulum pendidikan nasional baik SDSMP Maupun SMA telah mengalami
perubahan (1) Kurikulum tahun 1947 (2) Kurikulum tahun 1952 (3)
Kurikulum tahun 1964 (4) Kurikulum tahun 1968 (5) Kurikulum tahun 1975
(6) Kurikulum tahun 1994 (7) Kurikulum tahun 2004 (8) Kurikulum tahun
2006 dan (9) Kurikulum tahun 2013 (Ananda 2017 97)
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu (UUSPN No20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 19)
Sedangkan Kurikulum 2013 yaitu Kurikulum kelanjutan dari Kurikulum
berbasis kompetensi yang telah di rilis pada tahun 2004 dengan mencakup
kompetensi sikap pengetahuan keterampilan secara terpadu Selain itu penataan
Kurikulum 2013 dilakukan sebagai amanah dari undang-undang nomor 20 tahun
2003 tentang sistem pendidikan nasional dan peraturan presiden nomor 5 tahun
2010 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional (Poerwati dalam
Irfan 2019 32)
Menurut Hidayat (2013 113) rdquoorientasi Kurikulum 2013 adalah
terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude)
keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge)rdquo Hal ini juga sejalan dengan
13
amanat UU No 20 tahun 2003 sebagaimana termuat dalam penjelasan pasal 35
rdquokompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah
disepakatirdquo
Mulyasa (2013 66) mengemukakan
Pengertian Kurikulum 2013 yaitu sebagai kurikulum berbasis kompetensi
yang merupakan suatu konsep kurikulum yang menekankan pada
pengembangan karakter dan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-
tugas dengan standar performasi tertentu sehingga hasilnya dapat
dirasakan oleh siswa berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi
tertentu
Tidak hanya berbasis pada kompetensi hal penting dalam penerapan
Kurikulum 2013 adalah penerapan pendidikan karakter Menurut Mulyasa
(20137) bahwa
pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan
mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi
pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh terpadu dan seimbang
sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan
Dalam penerapan pendidikan karakter tersebut bukan hanya tanggung
jawab dari sekolah semata tetapi tanggung jawab semua pihak seperti
orang tua peserta didik pemerintah dan masyarakat
Dari pengertian tersebut dapat diasumsikan bahwa Kurikulum 2013
merupakan pengembangan kurikulum yang berfokus pada kompetensi dan
karakter siswa yang dicapainya melalui pengalaman belajarnya yang telah
dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013 diarahkan
untuk mengembangkan pengetahuan pemahaman kemampuan nilai sikap dan
minat siswa agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran ketepatan
dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab
14
Secara konseptual draft Kurikulum 2013 dicita-citakan untuk mampu
melahirkan generasi masa depan yang cerdas komprehensif yaitu tidak hanya
cerdas intelektualnya tetapi juga cerdas emosi sosial dan spiritualnya Hal ini
sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 maka diperlukan
adanya perubahan kurikulum yang tidak hanya berfokus pada materi saja namun
juga penanaman pendidikan karakter peserta didik Kurikulum 2013 tidak
berfokus pada kompetensi akademis saja tetapi mencakup pula aspek karakter
dan keterampilan siswa
b Tujuan dan Fungsi Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 tidak asing terdengar dikemukakan pada berbagai media
massa bahwa melalui pengembangan Kurikulum 2013 kita akan mampu
menghasilkan insan Indonesia yang produktif kreatif inovatif efektif melalui
penguatan sikap keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi Dalam hal ini
pengembangan Kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan
karakter peserta didik berupa paduan pengetahuan keterampilan dan sikap yang
dapar didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap
konsep yang dipelajarinya secara kontekstual
Mengacu pada penjelasan UU No20 Tahun 2003 bagian umum dikatakan
bahwa stratetegi pembangunan pendidikan nasional dalam undang-undang
meliputi pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum berbasis kompetensi dan
pada penjelasan pasal 35 bahwa kompetensi lulusan merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan
sesuai dengan standart nasional yang telah di sepakati Maka diadakan
15
perubahan Kurikulum dengan tujuan untuk melanjutkan pengembangan
Kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan
mencakup kompetensi sikap pengetahuan dan keterampilan secara terpadu
Syafaruddin dan Amiruddin (2017 160) menyatakan bahwa Kurikulum 2013
sebagai Kurikulum nasional lebih diperkaya dan dipermudah tata kelola dan
implementasinya oleh para guru Dalam hal ini tujuan utamanya adalah
akselerasi pencapaian mutu pendidikan nasional supaya dapat lebih kompetitif
dengan pendidikan bangsa lain dan modern
c Karakteristik Kurikulum 2013
Karekteristik Kurikulum 2013 dalam Salinan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No 69 Tahun 2013 adalah sebagai berikut
1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan
sosial rasa ingin tahu kreativitas kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomototik
2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana siswa menerapkan apa yang
dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar
3) Mengembangkan sikap pengetahuan dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat
4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap pengetahuan dan keterampilan
16
5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran
6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar dimana semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti
7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horozontal dan vertikal)
d Elemen perubahan kurikulum 2013
Pada Kurikulum 2013 terdapat empat elemen perubahan yaitu standar
kompetensi kelulusan standar proses standar isi dan standar penilaian
1) Standar kompetensi lulusan
Dalam Permendikbud No 20 tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa
standar kompetensi lulusan sekolah dasar dan menegah digunakan
sebagai acuan utama pengembangan standar isi standar proses standar
penilaian pendidikan standar sarana dan prasarana standar pengelolaan
dan standar pembiayaan
Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Kompetensi
Lulusan
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan
hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan
17
1 2
Kedudukan
Mata
Pelajaran
(ISI)
Kompetensi yang semula diturunkan dari mata
pelajaran berubah menjadi mata pelajaran
dikembangkan dari kompetensi
Pendekatan
(ISI)
Kompetensi dikembangkan melalui
Tematik
terpadu
dalam
semua mata
pelajaran
Mata
pelajaran
Mata
pelajaran
Vokasinal
(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 19 Kemendikbud)
2) Standar Isi
Dalam Permendikbud No 21 tahun 2016 tentang Standar isi
Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Inti terdiri dari
Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan jenis
pendidikan tertentu Kompetensi inti meliputi sikap spiritual sikap sosial
pengetahuan dan keterampilan Ruang lingkup materi yang spesifik untuk
setiap mata pelajaran dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan
Kompetensi Inti untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu
Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Srtuktur
Kurikulum
(MataPelajaran)
Holistik
berbasis
sains
(alam
sosial dan
budaya)
Jumlah
mata
pelajaran
TIK menjadi
media semua
mata pelajaran
Pengembangan diri terintegrasi
pada setiap
mata pelajaran
dan
ekstrakurikuler
Perubahan
sistem ada
pelajaran
wajib dan
ada
pelajaran
pilihan
Penambahan
jenis keahlian
berdasarkan
spektrum
kebutuhan (6
program
keahlian
40bidang
keahlian 121
18
1 2 3 4 5
dari 10
menjadi 6
Jumlah jam
bertambah
4
JPminggu
akibat
perubahan
pendekata
n
pembelajar
an
Pengembangan diri terintegrasi
pada setiap
mata pelajaran
dan
ekstrakurikuler
Jam mata
pelajaran dari
12 menjadi 10
Junlah jam bertambah 6
JPminggu
akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran
Terjadi pengurang
an mata
pelajaran
yang harus
diikuti
siswa
Jumlah
jam
bertambah
1
JPminggu
akibat
perubahan
pendekata
n
pembelajar
an
kompetensi
keahlian)
Pengurangan adaptif dan
normatif
penambahan
produktif
Produktif
disesuaikan
dengan trend
perkembanga
n industri
(sumber Pengembangan Kurikulum2013 hal 20 Kemendikbud)
3) Standar Proses
Dalam Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Standar
Proses Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Proses
merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan
pendidikan dasar dan pendidikan dasar menengah untuk mencapai
kompetensi lulusan (Rusianto 2017 12-15)
Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Proses
Pembelajaran
Standar proses yang semula terfokus pada Eksplorasi Elaborasi dan Konfirmasi dilengkapi dengan
Mengamati Menanya Menyajikan Menyimpulkan
dan Mencipta
Belajar tidak hanya di ruang kelas tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat
Guru bukan satu-satunya sumber belajar
19
1 2
Proses
Pembelajaran
Sikap tidak diajarkan secara verbal tetapi melalui contoh dan teladan
Tematik dan
terpadu
IPA dan IPS
masing-
masing
diajarka
n secara
terpadu
Adanya mata
pelajara
n wajib
dan
pilihan
sesuai
dengan
bakat
dan
minatny
a
Kompetensi keterampilan
yang sesuai
dengan
standar
industri
(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)
4) Standar penilaian
Dalam Permendikbud No 23 tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan menjelaskan yang dimaksud standar penilaian
pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup tujuan manfaat prinsip
mekanisme prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar peserta
didik yang digunkan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar
peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah
Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Penilaian
Hasil Belajar
Penilaian berbasis kompetensi
Pergeseran dan penilaian melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil
saja) menuju penilaian otentik (mengukur
semua komptetensi sikap keterampilan dan
20
1 2
Penilaian
Hasil Belajar
pengetahuan berdasarkan proses dan hasil)
Membuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan
pada posisi skor yang diperoleh terhadap skor
ideal (maksimal)
Penilaian tidak hanya pada level KD tetapi
juga kompetensi inti dan SKL
Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama
penilaian
Ekstrakurikul
er
Pramuk
a
(wajib)
UKS
PMR
Bahasa
Inggris
Pramuk
a
(wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
Pramuk
a
(wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
Pramuk
a
(wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)
e Isi Program Pembelajaran Kurikulum 2013
Kurikulum adalah rencana atau bahasan pengajaran sehingga arah
kegiatan pendidikan menjadi jelas dan terang Pengertian ini terkait dengan hal
yang paling menonjol dari isi kurikulum yaitu susunan bahan atau mata
pelajaran yang akan digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pendidikan (Nata
dalam Nikmah 2019 25) Isi program pembelajaran dalam kurikulum 2013
terdiri atas Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI) kelas
dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran serta
struktur kurikulum sebagai pengorganisasian Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD)
1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan SKL
21
ini diwujudkan dan dijabarkan melalui berbagai kompetensi untuk setiap mata
pelajaran atau kelompok mata pelajaran Dari hasil kualifikasi kompetensei-
kompetensi tersebut maka akan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan atau sekolah Dengan
demikian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan tujuan instruksional
yaitu tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan (Sanjaya dalam
Nikmah 2019 25)
Kegunaan Standar Kompetensi Lulusan adalah sebagai acuan utama dalam
pengembangan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Pendidikan Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar
Pengelolaan dan Standar Pembiayaan Jadi dapat dipahami bahwa dengan
adanya Standar Kompetensi Lulusan akan dapat disusun sebuah perencanaan
kurikulum mulai dari Standar Isi sampai Standar Pembiayaannya Hal ini
dikarenakan inti dari sebuah kurikulum adalah untuk mewujudkan atau mencapai
Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan
2) Kompetensi Inti (KI)
Pada kurikulum 2006 (KTSP) ada istilah Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) yang merupakan arah dan landasan dalam
mengembangkan materi pembelajaran kegiatan pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi (Kemendikbud 2013 31) Namun dalam kurikulum 2013
SK dan KD tersebut diganti menjadi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD)
22
Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap pengetahuan dan keterampilan yang harus
dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah kelas dan mata pelajaran
Kompetensi Inti (KI) ini berfungsi sebagai unsur pengorganisasian Kompetensi
Dasar (KD)
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait
Kompetensi sikap mencakup sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2)
kompetensi pengetahuan (KI-3) untuk mencapai insan yang berilmu kompetensi
keterampilan (KI-4) untuk mencaai insan yang cakap dan kreatif
3) Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti Kompetensi Dasar adalah
konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap keterampilan dan pengetahuan
yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik
Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik kemampuan awal serta ciri dari suatu mata pelajaran (Kemendikbud 2013
8)
4) Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum adalah pengorganisasian Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Dasar (KD) muatan pembelajaran mata pelajaran dan beban belajar
pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan Mata pelajaran terdiri atas
mata pelajaran wajib dan pilihan Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh
peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang
23
pendidikan Sedangkan mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik
sesuai dengan pilihan mereka (Kemendikbud 2013 61)
f Pendekatan Pembelajaran
Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik
atau pendekatan berbasis proses keilmuan Pendekatan saintifik dapat
menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual Model
pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama ciri
sintak pengaturan dan budaya misalnya discovery learning project-based
learning problem-based learning inquiry learning
Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada
peserta didik untuk mengetahui memahami mempraktikkan apa yang sedang
dipelajari secara ilmiah Oleh karena itu dalam proses pembelajaran diajarkan
agar peserta didik pencari tahu dari berbagai sumber melalui mengamati
menanya mencoba mengolah menyajikan menyimpulkan dan mencipta untuk
semua mata pelajaran
Komponen-komponen penting dalam mengajar menggunakan pendekatan
saintifik adalah
1) Menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan
(Foster a sense of wonder)
2) Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation)
3) Melakukan analisis (Push for analysis) dan
4) Berkomunikasi (Require communication)
24
Dari keempat komponen tersebut dapat dijabarkan ke dalam lima praktek
pembelajaran yaitu
1) Mengamati
Kegiatan belajaran yang dapat dilakukan peserta didik misalnya membaca
mendengar menyimak melihat (dengan atau tanpa alat) Kompetensi yang ingin
dikembangkan melalui pengalaman belajar mengamati adalah melatih
kesungguhan ketelitian dan kemampuan mencari informasi
2) Menanya
Kegiatan belajar yang dapat dilakukan adalah mengajukan pertanyaan
tentang informasi apa yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk memperoleh informasi tambahan tentang apa yang sedang
mereka amati Pertanyaan yang peserta didik ajukan semestinya dapat dimulai
dari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat faktual saja hingga mengarah kepada
pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya hipotetik (dugaan) Kompetensi yang
dikembangkan adalah pengembangan kreativitas rasa ingin tahu (curiousity)
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk pengembangan keterampilan
berpikir kritis dan pembentukan karakter pebelajar sepanjang hayat (life long
learner)
3) Pengumpulan Informasi
Kegiatan ini adalah melakukan eksperimen membaca beragam sumber
informasi lainnya selain yang terdapat pada buku teks mengamati objek
mengamati kejadian melakukan aktivitas tertentu hingga berwawancara dengan
seorang nara sumber Kompetensi yang ingin dikembangkan antara lain peserta
25
didik akan mengembangkan sikap teliti jujur sopan menghargai pendapat
orang lain memiliki kemampuan berkomunikasi memiliki kemampuan
mengumpulkan informasi dengan beragam cara mengembangkan kebiasaan
belajar hingga menjadi seorang pebelajar sepanjang hayat (life long learner)
4) Mengasosiasi
Bentuk kegiatan belajar yang dapat diberikan tenaga pendidik antara lain
pengolahan informasi mulai dari beragam informasi yang memperdalam dan
memperluas informasi hingga informasi yang saling mendukung bahkan yang
berbeda atau bertentangan Melalui pengalaman belajar ini diharapkan peserta
didik akan mengembangkan sikap jujur teliti disiplin taat kepada aturan
bekerja keras mampu menerapkan suatu prosedur dalam berpikir secara
deduktif atau induktif untuk menarik suatu kesimpulan
5) Komunikasi
Memberikan pengalaman belajar untuk melakukan kegiatan belajar berupa
menyampaikan hasil pengamatan yang telah dilakukannya kesimpulan yang
diperolehnya berdasarkan hasil analisis dilakukan baik secara lisan tertulis
atau cara-cara dan media lainnya Ini dimaksudkan agar peserta didik
mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kompetensinya dalam hal
pengembangan sikap jujur teliti toleransi berpikir secara sistematis
mengutarakan pendapat dengan cara yang singkat dan jelas hingga
berkemampuan berbahasa secara baik dan benar
Kelima langkah dalam pendekatan saintifik tersebut dapat dilakukan
secara berurutan atau tidak berurutan terutama pada langkah pertama dan kedua
26
Sedangkan pada langkah ketiga dan seterusnya sebaiknya dilakukan secara
berurutan Langkah ilmiah ini diterapkan untuk memberikan ruang lebih pada
peserta didik dalam membangun kemandirian belajar serta mengoptimalkan
potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik diminta untuk mengkonstruk
sendiri pengetahuan pemahaman serta skill dari proses belajar yang dilakukan
sedangkan tenaga pendidik mengarahkan serta memberikan penguatan dan
pengayaan tentang apa yang dipelajri bersama peserta didik
Secara konsep pendekatan ini lebih mengarah pada model pendidikan
humanis yaitu pendidikan yang memberikan ruang pada peserta didik untuk
berkembang sesuai potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik menjadi pusat
belajar tidak menjadi obyek pembelajaran Dengan demikian karakter skill serta
kognisi peserta didik dapat berkembang secara lebih optimal (Musfiqon dalam
Nikmah 2019 31-35)
g Metode Pembelajaran
Secara epistimologi metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara-
cara yang dilakukan untuk menyampaikan atau menanamkan pengetahuan kepada
subjek didik murid atau anak melalui sebuah kegiatan belajar mengajar baik
disekolah rumah kampus pondok dan lain-lain Guru di kurikulum 2013 dituntut
melakukan pengawasan moral dan akhlak yang terintegrasi Penilaian tidak hanya
pada kemampuan kognitif saja tapi juga sisi afektif dan psikomotorik siswa
Metode yang biasa digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain
berbentuk ceramah tanya jawab dan metode demonstrasi praktek (Nikmah 2019
35)
27
1) Metode Ceramah
Ceramah yaitu penuturan bahasanmateri pelajaran secara lisan oleh guru
kepada sekelompok siswa Ceramah akan efektif jika dipersiapkan secara
matang dilakukan secra sistematis dan menggunakan alat bantumedia tertentu
Metode ceramah digunakan ketika akan memberikan uraian penerangan atau
penjelasan tentang sesuatu Sesuatu itu bisa berarti informasi keterangan
prosedur atau materi ajar Dalam metode ini guru menjelaskan pesan yang
sebelumnya telah diolah sendiri sementara siswa lebih banyak menerima pesan
yang telah jadi (Kurniawan 2014 42)
Metode seperti ini biasanya digunakan apabila
a) Jumlah siswanya cukup banyak
b) Sumber pelajaran jumlahnya sangat terbatas apabila jika hanya satu
yaitu yang dipergunakan oleh guru
c) Media lain tidak ada kecuali buku sumber yang dipergunakan oleh guru
dan papan tulis
d) Waktu yang tersedia sangat sedikit dibandingkan dengan materi
pelajaran yang relatif lebih banyak tujuan yang ingin dicapai lebih
banyak bersifat pengetahuan
Bila metode pembelajaran seperti ini terpaksa harus dilakukan disarankan
a) Guru harus menguasai materi pelajaran sepenuhnya
b) Selingi dengan tanya jawab supaya sisa lebih aktif
c) Berikan tugas yang harus dikerjakan siswa pada saat itu atau di luar jam
pelajaran
28
d) Berikan balikan terhadap pekerjaan siswa yang telah dikoreksi
e) Berikan kesempatan kepada siswa yang menghadapi kesulitan untuk
berkonsultasi di luar jam pelajaran
f) Harus disadari bahwa strategi belajar mengajar seperti itu lebih cocok
untuk aspek kognitif tingkat rendah
2) Tanya Jawab
Tanya jawab adalah bentuk komunikasi dua arah yang memungkinkan
terjadinya dialog antara guru dan siswa Guru bertanya siswa menjawab atau
siswa bertanya guru menjawab Metode ini secara umum digunakan untuk
mengadakan dialog yang terutama hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran
Selain dari pada itu metode tanya jawab dapat digunakan pula antara lain untuk
(1) mendiagnosa perkembangan siswa (2) menentukan tingkat kemampuan
kognitif siswa (3) menetapkan studi tambahan dan (4) memperkaya ateri
pelajaran (Kurniawan 2014 43)
3) Demonstrasi
Metode Demonstrasi adalah metode yang cukup efektif sebab membantu
siswa memperoleh jawaban dengan suatu proses atau peristiwa tertentu Metode
Demonstrasi merupakan metode mengajar yang memeperlihatkan proses
terjadinya sesuatu dimana keaktifan biasanya lebih banyak pada pihak guru
(Ibrahim dalam Nikmah 2019 36)
Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang
lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu
proses membuat sesuatu proses bekerjanya sesuatu proses mengerjakan atau
menggunakan komponen-komponen yang membentuk sesuatu membandingkan
29
suatu cara dengan cara yang lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran
sesuatu (Djamarah dalam Nikmah 2019 36-37)
h Media Pembelajaran
Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya 2008 204) mengemukakan bahwa
media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk
tujuan pendidikan seperti radio televisi buku koran majalah dan sebagainya
Menurut Rossi alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan
diprogram untuk pendidikan maka merupakanmedia pembelajaran
Sementara itu Gagnersquo dan Briggs (dalam Arsyad 2013 4) secara implisit
menggunakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik
digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari antara lain
buku tape recorder kaset video camera video recorder film slide (gambar
bingkai) foto gambar grafik televisi dan komputer
Dalam kurikulum 2013 penggunaan media pembelajaran erat dengan
penggunaan bidang alat-alat audio-visual yang merupakan perpaduan antara dua
hal yang berbeda tetapi saling berkaitan yang disebut dengan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) Perangkat keras berkenaan dengan
peralatan atau perlengkapan seperti OHP proyektor tape recorder televisi
Teknologi dalam pendidikan merupakan suatu aspek yang sangat penting dari
teknologi pendidikan terutama berkenaan dengan penggunaan unit-unit audio-
visual Dengan memanfaatkan perangkat keras sesuai dengan perangkat lunak
maka efisiensi dan efektivitas serta kualitas pembelajaran dapat diperbaiki atau
30
ditingkatkan Hal inilah yang mendasari perkembangan dalam pendidikan
(Abdulhak dalam Nikmah 2019 39)
Media pembelajaran diperlukan di samping untuk wahana penyampaian
materi pembelajaran juga untuk meningkatkan kejelasan pembahasan materi
Selain itu juga untuk memotivasi belajar siswa Dengan adanya media
pembelajaran minat belajar siswa akan lebih meningkat dan lebih memperhatikan
pembelajaran
i Evaluasi pembelajaran
Secara etimologis istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu
evaluation yang berarti penilaian Kata evaluation berasal dari akar kata value
yang berarti nilai Berdasarkan pengertian di atas istilah evaluasi sering dikaitkan
dengan kegiatan pengukuran dan penilaian Sebagian orang cenderung
mengartikan istilah evaluasi pengukuran dan penilaian dengan suatu pengertian
yang sama Namun sebagian orang lainnya membedakan pengertian ketiga istilah
tersebut Berikut perbedaan pengertian antara mengukur menilai dan
mengevaluasi mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran
pengukuran yang bersifat kuantitatif Menilai adalah mengambil suatu keputusan
terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk sehingga penilaian bersifat kualitatif
Mengevaluasi adalah kegiatan yang meliputi pengukuran dan penilaian (Arikunto
2012 3)
Adapun beberapa anjuran penilaian dalam kurikulum 2013 yang dipandang
penting adalah
31
1) Penilaian pembelajaran ditujukan untuk melihat perkembangan dan kualitas
proses dan hasil belajar dengan memperhatikan seluruh aspek psikologis
(sikap keterampilan dan pengetahuan)
2) Kriteria penilaian menggunakan Penilai Acuan Patokan (PAP)
3) Penilaian menggunakan berbagai teknik penilaian yang meliputi tes dan
non tes Untuk kepentingan ini dianjurkan menggunakan penilaian autentik
(authentic assesment) dengan variasi teknik penilaian Kinerja Proyek
Portofolio dan Tertulis (Kurniawan 2014 235-236)
j Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
Menurut Balitbang Kemdikbud yang dikutip dari Mulyasa (2013 81-82)
sesuai dengan kondisi negara kebutuhan masyarakat dan perkembangan yang
berlangsung dewasa ini dalam Kurikulum 2013 perlu memperhatikan prinsip-
prinsip sebagai berikut
1) Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar nasional
pendidikan guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional
2) Pengembangan kurikulum diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan
potensi daerah dan peserta didik
3) Mata pelajaran adalah wahana untuk mewujudkan pencapaian kompetensi
4) Standar kompetensi lulusan dijabarkan mulai dari tujuan pendidikan
nasional kebutuhan masyarakat negara dan perkembangan zaman
5) Standar isi dijabarkan dari standar kompetensi lulusan
6) Standar proses dijabarkan dari standar isi
32
7) Standar penilaian dijabarkan dari standar kompetensi lulusan standar isi
dan standar proses
8) Standar kompetensi lulusan dijabarkan ke dalam kompetensi inti
9) Kompetensi inti dijabarkan ke dalam kompetensi dasar
dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran
10) Kurikulum satuan pendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional
daerah dan satuan pendidikan
11) Proses pembelajaran dibuat interaktif inspiratif menyenangkan menantang
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif di kelas
12) Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk
13) Proses belajar menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach)
k Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013 berbasis karakter dan kompetensi harus
melibatkan semua komponen (stakeholder) termasuk komponen-komponen
tersebut antara lain kurikulum rencana pembelajaran proses pembelajaran
mekanisme penilaian kualitas hubungan pengelolaan pembelajaran pengelolaan
sekolahmadrasah pelaksanaan pengembangan diri peserta didik pengembangan
sarana dan prasarana pembiayaan serta etos kerja seluruh warga dan lingkungan
sekolahmadrasah
Implementasi Kurikulum 2013 menuntut kerjasama yang optimal diantara
para guru sehingga memerlukan pembelajaran berbentuk tim dan menuntut
kerjasama yang kompak diantara para anggota tim Kerjasama antar guru sangat
penting dalam proses pendidikan yang akhir-akhir ini mengalami perubahan yang
33
sangat pesat Keberhasilan Kurikulum 2013 dapat diketahui dari perwujudan
indicator standard kompetensi lulusan (SKL) dalam pribadi peserta didik secara
utuh
Kurikulum 2013 berbeda dengan Kurikulum 2006 maupun Kurikulum
sebelumnya yang pernah digunakan di Indonesia Ada sejumlah inovasi
pembaruan dan penyempurnaan di dalamnya Keberhasilan implementasi
Kurikulum 2013 dapat dinilai dari indicator-indikator sebagai berikut
1) Adanya lulusan yang berkualitas profuktif kreatif dan mandiri
2) Adanya peningkatan mutu pembelajaran
3) Adanya peningkatan efesiensi pengelolaan dan pendayagunaan sumber
belajar
4) Adanya peningkatan perhatian serta partisipasi masyarakat
5) Adanya peningkatan tanggung jawab sekolah
6) Tumbuhnya sikap keterampilan dan pengetahuan secara utuh dikalangan
peserta didik
7) Terwujudnya pembelajaran aktif kreatif efektif dan menyenangkan
(PAKEM)
8) Terciptanya iklim yang aman nyaman dan tertib sehingga pembelajaran
dapat berlangsung dengan tenang dan menyenangkan (joyfull learning)
9) Adanya proses evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan
Dalam implementasi Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan
kompetensi bukan hanya tanggung jawab sekolah semata tetapi merupakan
tanggung jawab semua pihak orang tua pemerintah dan masyarakat Oleh
34
karena itu pengembangan rencana pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran
dimulai dari analisis karakter dan kompetensi yang akan di bentuk atau muncul
setelah pembelajaran Bedanya Kurikulum lain Kurikulum 2013 lebih fokus dan
berangkat dari karakter serta kompetensi yang akan dibentuk kemudian
memikirkan pengembangan tujuan yang akan dicapai
l Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013
Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 Kelebihan Kekurangan
1 2 3
Ide Kurikulum Berakar pada budaya
sehingga mempersiapkan
kehidupan masa kini dan
masa depan
Ide kurikulum dengan
menggabungkan landasan
perennialisme dan
progressivisme dengan
alasan untuk
menginginkan peserta
didik yang sesuai dengan
kompetensi bukanlah
perkara yang mudah
namun bukan pula hal
yang mustahil
Isi Kurikulum Kompetensi inti
kompetensi dasar konten
lebih sederhana dan
kompetensi yang semakin
meningkat sehingga
berkesesuaian dengan
lingkungan peserta didik
Keinginan kurikulum
2013 untuk menghasilkan
peserta didik yang
kompeten memang bagus
namun akan terasa utopis
jika semua aspek yang
berada di lingkungan
pendidikan tidak bersatu
Pembelajaran Menekankan pada
aplikasi sehingga terkait
dengan kehidupan
Menekankan pada
kemampuan berpikir
kritis kreatif dan
produktif sehingga
kualitas yang perlu
dimiliki generasi muda
pun dapat berkembang
Kurikulum harus sesuai
dengan apa yang
dibutuhkan oleh anak
atau peserta didik
padahal jumlah anak
sangat banyak oleh
karena itu guru harus
paham dan mampu
memahami potensi dan
kualitas dari anak didik
35
1 2 3
Penilaian Hasil Akhir Menekankan pada
kemampuan
pengetahuan
sikapperilaku dan
keterampilan atau karya
Ketiganya digabung
menjadi satu tidak
dipisah-pisah
Penilaian anak bukan lagi
tertuju pada angka seperti
anak yang pintar
mendapat nilai 100 anak
yang kurang pintar
mendapat nilai 0
Penilaian harus bersifat
kualitatif dan deskriptif
m Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP 2006
Berikut ini adalah perbedaan isi kurikulum 2013 dan KTSP 2006
Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006
No Kurikulum 2013 KTSP 2006
1 2 3
1 SKL (Standar Kompetensi
Lulusan) ditentukan terlebih
dahulu melalui Permendikbud
No 54 Tahun 2013 Setelah itu
baru ditentukan Standar Isi
yang berbentuk Kerangka
Dasar Kurikulum yang
dituangkan dalam
Permendikbud No 676869
dan 70 Tahun 2013
Standar Isi ditentukan terlebih dahulu
melalui Permendiknas No 22 Tahun
2006 Setelah itu ditentukan SKL
(Standar Kompetensi Lulusan) melalui
Permendiknas No 23 Tahun 2006
2
Aspek kompetensi lulusan ada
keseimbangan soft skills dan
hard skills yang meliputi aspek
kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan
Lebih menekankan pada aspek
pengetahuan
3 Di jenjang SD Tematik
Terpadu untuk kelas I-VI
Di jenjang SD Tematik Terpadu untuk
kelas I-III
4 Jumlah jam pelajaran per
minggu lebih banyak dan
jumlah mata pelajaran lebih
sedikit di banfding KTSP
Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan
jumlah mata pelajaran lebih banyak
dibanding kurikulum 2013
5 Standar proses pembelajaran
setiap tema di jenjang SD dan
semua mata pelajaran di
jenjang SMPSMASMK
dilakukan dengan pendekatan
ilmiah (saintific approach)
Standar proses dalam pembelajaran
terdiri daro Eksplorasi Elaborasi dan
Komfirmasi
36
1 2 3
yaitu standar proses dalam
pembelajaran terdiri dari
Mengamati Menanya
Mengolah Menyajikan
Menyimpilkan dan Mencipta
6 TIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi) bukan sebagai
mata pelajaran melainkan
sebagai media pembelajaran
TIK sebagai mata pelajaran
7 Standar Penilaian
menggunakan penilaian
otentik yaitu mengukur semua
kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil
Standar Penilaian lebih dominan pada
aspek pengetahuan
8 Pramuka menjadi
ekstrakurikuler wajib
Pramuka buka ekstrakurikuler wajib
9 Peminatan (Penjurusan) mulai
kelas X untuk jenjang
SMAMA
Penjurusan mulai kelas XI
10 BK lebih menekankan
mengembangkan potensi siswa
BK lebih pada menyelesaikan masalah
siswa
2 Persepsi
a Pengertian Persepsi
Bagi sebagian orang mungkin persepsi terdengar asing namun sebenarnya
mereka sering merasakannya dalam kehidupan sehari hari dan hanya menganggap
persepsi sebagai pemahaman
Menurut Suhendi dan Anggara (2010 67) ldquopersepsi diartikan sebagai
proses pemahaman ataupun pemberian makna aas suatu informasi terhadap
ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus Stimulus di
peroleh dari proses pengindrasian terhadap objek peristiwa ataupun hubungan-
hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otakrdquo
37
Menurut Rahmat (dalam Krissandi 2018 82) rdquopersepsi adalah pengalaman
tentang objek peristiwa atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan melampirkan pesan Jadi persepsi dalam arti umum
adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang akan membuat respon
bagaimana dan dengan apa seseorang akan bertindakrdquo
Dari pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
merupakan keadaan penggabungan dari individu terhadap stimulus yang
diterimanya Apa yang ada dalam diri individu akan ikut aktif berpengaruh dalam
proses persepsi Proses kognisi dimulai dari persepsi Melalui persepsilah manusia
memandang dunianya
b Komponen Persepsi
Dari segi psikologi dinyatakan bahwa tingkah laku seseorang didasarkan
atas cara dia memandang Oleh karena itu dalam proses persepsi terdapat tiga
komponen yang menyertainya yaitu
1) Seleksi
Seleksi adalah proses filtrasi atau penyaringan oleh indra terhadap
rangsangan dari luar individu yang memiliki intensitas dan jenis yang banyak
ataupun sedikit
2) Interpretasi
Interpretasi adalah proses mengorganisasikan informasi sehingga akan
memiliki makna dalam diri seseorang Interpretasi sendiri memiliki beberapa
faktor yang dapat memengaruhi diantaranya seperti pengalaman masa lalu
sistem nilai yang dianut motivasi kepribadian dan kecerdasan Selain itu
38
kemampuan interpretasi setiap individu tidaklah sama karena hal tersebut
tergantung kepada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkategorian
informasi yang diterimanya yaitu proses mereduksi informasi yang kompleks
menjadi sederhana
3) Interpretasi dan persepsi menjadi reaksi
Interpretasi dan persepsi mengalami proses yang akan membentuk tingkah
laku sebagai reaksi Sehingga dalam hal ini telah sampai pada pembulatan atau
kesimpulan terhadap informasi yang telah diterima (Soelaiman dalam Nikmah
2019 71-72)
c Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Menurut Robbins dan Judge (dalam Irfan 2019 11) Ketika seseorang
individu melihat sebuah target dan berusaha untuk menginterpretasikan apa yang
ia lihat interpretasi itu sangat dipengaruhi oleh berbagai karakteristik pribadi
dan pembuat persepsi individual tersebut Karakteristik pribadi yang
mempengaruhi persepsi meliputi sikap kepribadian motif minat pengalaman
masa lalu dan harapan-harapan seseorang Karakteristik target yang
diobservasikan bisa mempengaruhi apa yang diartikan individu yang bersuara
keras cenderung diperhatikan dalam sebuah kelompok di bandingkan individu
yang diam Begitu pula dengan individu yang luar biasa menarik atau tidak
menarik Oleh karena target tidak dilibatkan secara khusus hubungan sebuah
target dengan latar belakang juga mempengaruhi persepsi seperti halnya
kecenderungan kita untuk mengelompokkan hal-hal yang dekat dan hal-hal yang
mirip
39
d Pengelompokkan Persepsi
Jika informasi berasal dari suatu situasi yang telah diketahui oleh
seorang maka informasi yang datang tersebut akan mempengaruhi cara
seseorang mengorganisasikan persepsinya Hasil pengorganisa-sian persepsinya
mengenai sesuatu informasi dapat berupa pengertian tentang sesuatu obyek
tersebut Menurut Thoha (dalam Irfan 2019 13) Pengorganisasian persepsi itu
meliputi tiga hal berikut ini
1) Kesamaan dan ketidaksamaan
Sesuatu obyek yang mempunyai kesamaan dan ketidaksamaan ciri akan
dipersepsi sebagai suatu obyek yang berhubungan dan ketidakhubungan Artinya
obyek yang mempunyai ciri yang sama dipersepsikan ada hubungannya
sedangkan obyek yang mempunyai ciri tidak sama adalah terpisah
2) Kedekatan dalam ruang
Obyek atau peristiwa yang dilihat oleh orang karena adanya kedekatan
dalam ruang tertentu akan dengan mudah diartikan sebagai obyek atau peristiwa
yang ada hubungannya
3) Kedekatan dalam waktu
Obyek atau peristiwa juga dilihat sebagai hal yang mempunyai hubungan
karena adanya kedekatan atau kesamaan dalam waktu
Demikianlah ketiga hal di atas merupakan proses pengorganisasian
persepsi Setiap obyek yang diketahui adanya kesamaan dan ketidaksamaan
kedekatan dalam ruang dan kedekatan dalam waktu maka akan diorganisasikan
sedemikian rupa sehingga menciptakan suatu persepsi tertentu
40
1 Persepsi Guru dalam Impelemtasi Kurikulum 2013
Seiring berkembangnya kurikulum dari waktu ke waktu menuntut guru
untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan kompetensinya sesuai dengan
kurikulum yang berlaku Adanya Kurikulum 2013 sebagai kurikulum baru
membawa perubahan mendasar bagi peran guru dalam pembelajaran Secara
administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan
pembelajaran sehingga guru tidak perlu menyiapkannya lagi Namun demikian
guru dituntut untuk berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator
pembelajaran sehingga peserta didik akan menjadi pusat pembelajaran
Meskipun Kurikulum 2013 telah berlangsung selama kurang lebih enam
tahun namun masih saja memunculkan berbagai permasalahan khususnya bagi
guru Masih terdapat guru yang belum memahami secara utuh mengenai
Kurikulum 2013 Hal ini dikarenakan adanya perbedaan persepsi antar guru
sehingga implementasi dalam pembelajaran menjadi kurang maksimal Persepsi
guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 ini berkaitan dengan
pemahaman guru secara teoritis dan praktis mengenai Kurikulum 2013
Pemahaman secara teoritis terkait dengan pengetahuan guru mengenai Kurikulum
2013 mulai dari pengertian komponen karakteristik dan sebagainya Sedangkan
secara praktis berkaitan dengan implementasi Kurikulum 2013 dalam proses
pembelajaran meliputi perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran
(Nikmah 2019 75)
Berdasarkan teori mengenai jenis-jenis persepsi yang telah dipaparkan
sebelumnya terdapat dua jenis persepsi yakni persepsi positif dan persepsi
41
negatif Persepsi positif merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu
obyek atau informasi yang diterima sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek
atau informasi tersebut atau sesuai aturan yang berlaku Adapun persepsi negatif
merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu obyek atau informasi yang
diterima bertentangan atau tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek atau
informasi tersebut atau tidak sesuai aturan yang berlaku (Nikmah 2019 76)
Sehingga apabila seorang guru dalam mengimplementasikan Kurikulum
2013 telah sesuai dengan aturan yang berlaku maka guru tersebut memiliki
persepsi positif terhadap implementasi Kurikulum 2013 Persepsi positif dalam
diri guru didasarkan pada pengetahuan serta pengalaman guru yang sudah matang
dalam menghadapi Kurikulum 2013 Sehingga guru dapat melaksanakan
tugasnya sesuai dengan Kurikulum 2013 baik secara administratif maupun dalam
proses pembelajaran Begitupun sebaliknya apabila seorang guru dalam
mengimplementasikan Kurikulum 2013 masih belum sesuai dengan tuntutan
dalam Kurikulum 2013 maka guru tersebut memiliki persepsi negatif terhadap
Kurikulum 2013 Persepsi negatif pada diri guru dapat muncul karena masih
adanya ketidakpuasan atas Kurikulum yang berlaku Misalnya pada penilaian
pembelajaran yang terlalu rumit dan memerlukan waktu yang cukup lama
2 Hambatan Guru
Hambatan dalam KBBI (httpkbbiwebidhambat) adalah halangan
Halangan merupakan suatu hal yang membuat proses yang sedang dijalami
menjadi tidak lancar sehingga menyebabkan tidak tercapainya tujuan yang semula
telah ditentukan
42
Terdapat beberapa faktor yang menjadi penghambat potensi bagi
pengembangan potensi guru antara lain faktor internal dan faktor eksternal
(Ananto 2011)
a Faktor internal
1) Minimnya motivasi guru untuk menjadi guru yang professional (pasrah
dengan kempuan dan keadaan)
2) Tugas-tugas administrasi guru yang dianggap memberatkan Guru
beranggapaan bahwa merasa cukup lama dan berpengalaman menjadi
guru semuanya sudah dimengerti dan hapal di ldquoluar kepalardquo Akibatnya
sebagian besar tugas administrasi dibuat dengan setengah terpaksa hanya
untuk menyenangkan hati atasan
3) Kurangnya memanfaatkan waktu di sekolah untuk brtukar prngalaman
dengan guru sejawat tentang pengalaman-pengalaman proses belajar yang
baik Guru beranggapan kewajiban atau tugasnya hanya sekedar mengajar
di kelas tanpa mau mengembangkan aspek lainnya yang berkaitan dengan
peningkatan atau pengembangan kualitas akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
4) Kurangnya minat guru untuk berinovasi Guru beranggapan bahwa apa
yang sudah dilakukan pada proses belajar mengajar masih baik dan tidak
ada kendala
5) Kualifikasi atau latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan
bidang tugas
43
b Faktor eksternal
1) Sistem kompensasi yang tidak didasarkan pada prestasi dan kompetensi
Tidak ada perbedaan penghasilan antara guru yang berprestasi dengan
guru yang tidak berprestasi sehingga system kompensasi yang ada kurang
memotivasi guru untuk berprestasi atau meningkatkan kompetensinya
2) Kurang tersedianya fasilitas pendidikan yang menunjang proses belajar
mengajar Akibatnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berjalan tidak
Efektif dan cenderung penyampaian bahan ajar dari guru tidak
berkembang dengan semestinya yaitu dengan strategi pembelajaran yang
inovatif bervariasi dalam pemanfaatan alat dan media namun cenderung
monoton
3) Kurangnya kesempatan untuk pengembangan profesi berkelanjutan
Banyak guru yang terjebak pada rutinitas dan kurangnya dukungan dari
pihak berwenang dalam pengembangan karir Hal ini terindikasi pada
minimnya beasiswa pendidikan lanjut bagi guru atau pelatihan berkala
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan
mengajar guru merupakan kemampuan atau kecakapan seorang guru dalam
melaksanakan dan mengelola proses kegiatan belajar mengajar agar tercipta
kualitas pembelajaran yang baik sehingga memotivasi siswa untuk belajar
44
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini
diantaranya dilakukan oleh
Krissandi 2018 ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar terhadap Keberhasilan
Implementasi Kurikulum 2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
keberhasilan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 berasal dari guru
siswa pemerintah institusi dan oran tua Hal ini kiranya sesuai dengan pendapat
Rusman (2009 74) bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi
kurikulum sebagai berikut dukungan dari instansi dan kepala sekolah dukungan
dari rekan sejawat guru dukungan dari siswa dan orang tua dan dukungan dari
dalam diri guru merupakan unsur yang utama Ketika unsur-unsur di atas
menghadapi kendala dapat dipastikan akan menghambat proses implementasi
suatu kurikulum
Kabiba dkk 2018 ldquoPersepsi Guru terhadap Pelaksanaan Kurikulum
2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum 2013
di SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari masih memiliki kekurangan seperti saran dan
prasarana yang kurang memadai serta waktu jam mengajar yang bertambah
sehingga guru cenderung belum maksimal dalam menerapkan kurikulum 2013 di
SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari
Risminawati 2016 ldquoPersepsi Guru terhadap Implementasi Pembelajaran
Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Muhammadiyah Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Muhammadiyah 24 Surakarta
sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran tematik integratif
45
yaitu tidak terlihat pemisahan antar beberapa mata pelajaran yang dipadukan dan
sudah menggunakan tema dalam setiap pembelajaran yang dilakukan
C Kerangka Pikir
Pelaksanaan Kurikulum 2013 merupakan salah satu alternatif untuk
memajukan pendidikan di Indonesia Sebagai suatu sistem sebelum diterapkan
terlebih dahulu harus didasari dengan pemahaman kompetensi yang ada pada
Kurikulum 2013 tersebut Hal ini mengandung makna bahwa guru harus benar-
benar mengerti dan memahami konsep Kurikulum 2013 Kurikulum 2013
merupakan kurikulum baru sebagai pengembangan dari kurikulum sebelumnya
yakni Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) Implementasi Kurikulum 2013 memberikan pengalaman baru
bagi guru dalam proses pembelajaran mencakup pelaksanaan pembelajaran
Pengalaman tersebut telah memunculkan tindakan guru yang didasarkan pada
persepsinya mengenai Kurikulum 2013
Persepsi merupakan proses penafsiran dalam diri seseorang atau individu
berdasarkan pengamatan terhadap stimulus-stimulus yang diterima baik berupa
obyek maupun peristiwa melalui alat indra yang akan menghasilkan suatu
kesimpulan Terkait dengan persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013
berarti hal tersebut bermakana mengenai pengamatan guru terhadap
diberlakukannya kurikulum 2013
Saat melakukan penelitian kerangka pikir memiliki peran yang sangat
penting Kerangka pikir merupakan acuan seorang peneliti dalam mencari fakta-
fakta melalui kegiatan penelitian yang dilakukannya Sehingga kerangka pikir
46
penelitian tersebut menjadi dasar pokok dalam penelitian Oleh karena itu peneliti
ingin mengetahui lebih dalam terkait persepsi guru sekolah dasar terhadap
implementasi Kurikulum 2013 khususnya tentang pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran Kurikulum 2013
Dalam penelitian ini implementasi kurikulum 2013 difokuskan pada dua
komponen yakni pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran Kedua komponen
tersebutlah yang memunculkan persepsi pada guru kelas sebagai hasil interpretasi
guru terhadap pengalamannya dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013
Sehingga kerangka pikir penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
Bagan Kerangka Pikir
Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir
Implementasi Kurikulum
2013
Pelaksanaan pembelajaran
Kurikulum 2013
Persepsi Guru Sekolah Dasar
Evaluasi pembelajaran
Kurikulum 2013
47
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis dan Pendekatan Penelitian
Dalam dunia pendidikan ada dua jenis penelitian yang terkenal yaitu
kualitatif dan kuantitatif Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2016 15) yaitu
ldquometode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme digunakan
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci pengambilan sampel
sumber data dilakukan secara purposive dab snowbaal teknik pengumpulan
dengan trianggulasi (gabungan) analisis data bersifat induktifkualitatif dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasirdquo
Adapun pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena
didasarkan pada maksud untuk medeskripsikan perilaku-perilaku objek-objek
yang diteliti berdasarkan rencana yang telah ditetapkan penelitian ini bertujuan
untuk menggambarkan secara deskripsi meringkas berbagai macam kondisi yang
ditemukan dilapangan atau obyek penelitian Jenis penelitian ini berisi tentang
paparan dengan tidak melibatkan kalkulasi angka
B Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih sebulan yaitu bulan
Agustus 2020 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai Situasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Persepsi Guru Sekolah
Dasar terhadap Implementasi Kurikulum 2013
48
C Informan Penelitian
Informan dalam penelitian ialah sumber peneliti memperoleh keterangan
atau data penelitian Informan dalam penelitian ini yaitu guru sekolah dasar negeri
yang terdapat di tiga sekolah yang ada di kelurahan Pasir Putih Sekolah tersebut
terdiri dari dua sekolah dasar negeri dan satu sekolah MIN yang masing ndashmasing
akan dimbil tiga informan dari setiap sekolah Sehingga jumlah keseluruhan
informan adalah sembilan orang guru sekolah dasar negeri dikarenakan
mengetahui berkaitan dan menjadi pelaku dari implementasi Kurikulum 2013
yang diharapkan dapat memberikan informasi
Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling yaitu dipilih
karena tujuan tertentu Seperti telah dikemukakan Sugiyono (2016 300) bahwa
ldquopurposive sampling adalah teknik pengambilan sumber data dengan
pertimbangan tertentu Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang
dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai
penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyeksituasi sosial
yang ditelitirdquo
Adapun informan dalam penelitian ini yaitu
Tabel 31 Sumber Data
No Nama Guru Jabatan Klasifikasi Tempat
Mengajar
1 2 3 4 5
1 Darmiati Spd Guru
Kelas
PNS SD Negeri 186
Mannyaha
2 Sutriani Handayani SPd Guru
Kelas
Non PNS SD Negeri 186
Mannyaha
3 Abdul Kadir SAgSPd Guru
Kelas
PNS SD Negeri 186
Mannyaha
4 Muhammad Nur SPdSD Guru PNS SD Negeri 88
49
1 2 3 4 5
Kelas Jennae
5 Rudiman SPd Guru
Kelas
PNS SD Negeri 88
Jennae
6 Mirdawati SPd Guru
Kelas
Non PNS SD Negeri 88
Jennae
7 Nirma SPd Guru
Kelas
PNS MIN 3 Sinjai
8 Hamsinah SPd Guru
Kelas
Non PNS MIN 3 Sinjai
9 Muh Sarjan SPd Guru
Kelas
PNS MIN 3 Sinjai
D Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian
Fokus penelitian dapat dinyatakan sebagai situasi sosial penelitian yang
meliputi aspek tempat (place) pelaku (actor) dan aktivitas (activity) yang
berinteraksi secara sinergis Pada penelitian ini peneliti dapat mengamati
secara mendalam aktivitas (activity) orang-orang (actors) yang ada pada
tempat (place) tertentu Fokus dari penelitian ini adalah (1) persepsi guru dan
(2) implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai Adapun yang dimaksud dengan persepsi guru
adalah proses dimana seorang guru memilih mengorganisasikan mengartikan
masukan informasi untuk menciptakan suatu suasana pembelajaran dikelas
Sedangkan implementasi kurikulum 2013 adalahsuatu proses penerapan
kurikulum atau langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru berdasarkan
ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah (kurikulum 2013)
E Instrumen Penelitian
Kualitas hasil penelitian salah satunya dipengaruhi oleh kualitas instrumen
penelitian Dalam penelitian kualitatif peneliti menjadi instrumen atau alat
50
penelitian Menurut pendapat Sugiyono (2016 305) ldquodalam penelitian kualitatif
yang menjadi instrumen atau alat peneliti penelitian adalah peneliti itu sendiri
Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh
peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya turun kelapanganrdquo
Sebagai instrumen harus divalidasi caranya dengan memahami metode penelitian
kualitatif menguasai bidang yang diteliti dan siap memasuki lapangan Dalam
penelitian ini peneliti akan terjun langsung dilokasi
Pada penelitian ini peneliti sebagai instrumen penelitian penelitian adalah
ldquokey instrumentrdquo atau alat penelitian umum Penelitian itu sendiri yang
mengumpulkan data peneliti menggunakan lembar observasi pedoman
wawancara dan dokumentasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui
persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 Sedangkan panduan
wawancara merupakan pedoman yang digunakan selama proses wawancara yang
berupa garis besar pertanyaan yang akan diajukan kepada subjek penelitian yang
bertujuan menggali informasi sebanyak-banyaknya
F Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan
langsung oleh peneliti melalui observasi wawancara dan dokumentasi
1 Observasi
Nasution (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa observasi
adalah dasar semua ilmu pengetahuan Para ilmuwan hanya dapat bekerja
berdasarkan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui
observasi Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang
51
sangat canggih sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan elektron)
maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan jelas
Marshall (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa ldquothrough
observation the researcher learn about behavior and the meaning attached to
those behaviorrdquo Melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna
dari perilaku tersebut
Observasi terbagi menjadi dua yaitu observasi pastisipan dan observasi
nonpartisipan Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipan
yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung untuk menemukan fakta-fakta di
lapangan
2 WawancaraInterview
Esterberg (dalam Sugiyono 2016 317) mendefinisikan interview sebagai
berikut ldquoa meeting of two persons to exchange information and idea through
questions and responses resulting in communication and joint construction of
meaning about a particular topicrdquo Wawancara adalah merupakan pertemuan dua
orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat
dikonstruksikan makana dalam suatu topik tertentu
Menurut Susan Stainback (dalam Sugiyono 2016 318) mengemukakan
bahwa interviewing provide the researcher a means to gain a deeper
understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon than
can be gained through observation alon Jadi dengan wawancara maka peneliti
akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang pastisipan dalam
52
menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi dimana hal ini tidak bisa
ditemukan melalui observasi
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah suatu
proses cara pengumpulan data dengan cara berdialog atau tanya jawab secara
langsung dengan orang sehingga dapat memberikan keterangan yang dibutuhkan
Dalam penelitian ini jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara
terstruktur karena mempermudah dalam mendapatkan hasil wawancara
Wawancara dilakukan dengan guru sekolah dasar yang ada di Kelurahan Pasir
Putih untuk memperoleh data menegenai persepsi guru sekolah dasar terhadap
imlementasi kurikulum 2013 terkait dengan pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran yang telah terlaksana
3 Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Dokumen bisa
berbentuk tulisan gambar atau karya-karya monumental dari seseorang
(Sugiyono 2016 329) Dokumentasi dalam penelitian ini diperlukan untuk
melengkapi data-data yang diperoleh dari hasil observasi serta wawancara Data
dokumentasi terkait dengan administrasi pembelajaran juga dikumpulkan seperti
RPP silabus atau foto kegiatan pembelajaran Hal tersebut untuk mengetahui
kesesuaian antara data yang diperoleh sebelumnya serta mengetahui sejauh mana
implementasi Kurikulum 2013 yang telah dilaksanakan oleh guru
G Teknik Analisis Data
Setelah data informasi yang diperlukan terkumpul selanjutnya dianalisis
dalam rangka menemukan hasil penelitian Dalam hal analisis data kualitatif
53
Bogdan (dalam Sugiyono 2016 334) menyatakan bahwa ldquodata analysis is the
proces of systematically searching and arranging the interview transcripts
fieldnotes and other materials that you accumulate to increase your own
understanding of them and to enable you to present what you have discovered to
othersrdquo Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secraa sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan bahan-bahan lain
sehingga dapat dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain
Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data menjabarkannya ke
dalam unit-unit melakukan sintensa menyusun ke dalam pola memilih mana
yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat
diceritakan kepada orang lain
Sugiyono (2016 335) analisis data adalah proses mencari dan menyusun
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan
dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori
menjabarkan ke dalam unit-unit melakukan sintesa menyusun ke dalam pola
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain
Dalam proses analisis data dilakukan secara simultan dengan
pengumpulan data artinya posisi peneliti sebagai pengumpul data sekaligus
menganalisis data yang diperoleh dari lapangan Kegiatan dalam analisis data
yaitu reduksi data (data reduction) penyajian data (data display) serta verifikasi
dan simpulan data (conclution drawing and verification)
54
1 Reduksi Data (Data Reduction)
Reduksi data merupakan proses pemilihan pemusatan perhatian
penyederhanaan pengabstrakan dan transparansi data kasar yang muncul dari
catatan lapangan Reduksi data dilakukan karena data yang diperoleh dari
lapangan cukup banyak yang perlu dicatat secara teliti dan rinci Oleh karena itu
langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah melakukan pemilihan data yang
penting untuk disederhanakan kemudian diabstraksi Proses reduksi data
dilakukan secara terus menerus sejak pengumpulan data berlangsung Dalam
penelitian ini reduksi data dilakukan dengan mencatat hasil temuan yang
diperoleh dari lapangan kemudian peneliti merangkum dan memilih data-data
pokok atau penting yang disesuaikan dengan fokus penelitian
2 Penyajian Data (Data Display)
Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data
menjadi susunan yang mudah dipahami Sajian data merupakan proses
pengorganisasian data sehingga mudah dianalisis dan disimpulkan Penyajian data
dalam penelitian ini berbentuk uraian narasi dari hasil angket maupun wawancara
tentang persepsi guru sekolah dasar terhadap implementasi Kurikulum 2013 serta
temuan-temuan lainnya yang telah mengalami proses reduksi data
3 Verifikasi Simpulan Data (Conclusion Drawing Verification)
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
pengumpulan data berikutnya Tetap apabila kesimpulan yang dikemukakan pada
tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
55
kembali ke lapangan mengumpulkan data maka kesimpulan yang dikemukakan
merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono 2016 345)
H Teknik Pengabsahan Data
Data yang telah berhasil digali dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan
penelitian harus dipastikan ketepatan dan kebenarannya Oleh karena itu setiap
peneliti harus bisa memilih dan menentukan cara-cara yang tepat untuk
mengembangkan validitas data yang diperoleh ldquoValidasi merupakan derajad
ketepatan antara data yang terjadi pada obyek peneliti dengan daya yang dapat
dilaporkan oleh peneliti Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak
berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sungguh
terjadi pada obyek penelitianrdquo (Sugiyono 2016 363)
Pengembangan validitas yang digunakan oleh peneliti adalah teknik
triangulasi Triangulasi dalam menguji kredibilitas sebagi pengecekan data dari
berbagai sumber cara dan waktu Sugiyono (2016 373) triangulasi dibagi
menjadi tiga antara lain sebagai berikut
1 Triangulasi sumber menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek
data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda
3 Triangulasi waktu waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data
Pengambilan data harus disesusikan dengan kondisi narasumber
Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi teknik menguji
kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama
56
dengan teknik yang berbeda Menggali satu sumber yang sama dengan teknik
yang berbeda dan menentukan waktu yang berbeda (tepat) Jadi peneliti
membandingkan data dari hasil wawancara terhadap responden dengan data
observasi maupun data dokumentasi sehingga didapatkan data yang kredibel
57
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian
1 Deskripsi Umum Kabupaten Sinjai
a Sejarah Singkat Kabupaten Sinjai
Tellu limpoe terdiri dari kerajaan-kerajaan yang berada dekat pesisir pantai
yakni Kerajaan yakni Tondong Bulo-bulo dan Lamatti serta Pitu Limpoe adalah
kerajaan-kerajaan yang berada di daratan tinggi yakni Kerajaan Turungen
Manimpahoi Terasa Pao Manipi Suka dan Bala Suka
Kabupaten Sinjai mempunyai nilai histories tersendiri dibanding dengan
kabupaten-kabupaten lain di Propinsi Sulawesi Selatan Dulu terdiri dari beberapa
kerajaan-kerajaan seperti kerajaan yang tergabung dalam federasi Tellu Limpoe
dan Kerajaan ndash kerajaan yang tergabung dalam federasi Pitu Limpoe
Watak dan karakter masyarakat tercermin dari system pemerintahan
demokratis dan berkedaulatan rakyat Komunikasi politik di antara kerajaan-
kerajaan dibangun melalui landasan tatanan kesopanan Yakni Sipakatau yaitu
Saling menghormati serta menjunjung tinggi nilai-nilai konse ldquoSirui Menrersquo
Tessirui Norsquo yakni saling menarik ke atas pantang saling menarik ke
bawah mallilu sipakainge yang bermakna bila khilaf saling mengingatkan
Sekalipun dari ketiga kerajaan tersebut tergabung ke dalam Persekutuan
Kerajaan Tellu LimporsquoE namun pelaksanana roda pemerintahan tetap berjalan
pada wilayahnya masing-masing tanpa ada pertentangan dan peperangan yang
terjadi diantara mereka
58
Bila ditelusuri hubungan antara kerajaan-kerajaan yang ada di kabupaten
Sinjai di masa lalu maka nampaklah dengan jelas bahwa ia terjalin dengan erat
oleh tali kekeluargaan yang dalam Bahasa Bugis disebut SIJAI artinya sama
jahitannya
Hal ini diperjelas dengan adanya gagasan dari LAMASSIAJENG Raja
Lamatti X untuk memperkokoh bersatunya antara kerajaan Bulo-Bulo dan
Lamatti dengan ungkapannya ldquoPASIJA SINGKERUNNA LAMATI BULO-
BULOrdquo artinya satukan keyakinan Lamatti dengan Bulo-Bulo sehingga setelah
meninggal dunia beliau digelar dengan PUANTA MATINROE RISIJAINA
Eksistensi dan identitas kerajaan-kerajaan yang ada di Kabupaten Sinjai di
masa lalu semakin jelas dengan didirikannya Benteng pada tahun 1557 Benteng
ini dikenal dengan nama Benteng Balangnipa sebab didirikan di Balangnipa yang
sekarang menjadi Ibukota Kabupaten Sinjai Disamping itu benteng ini pun
dikenal dengan nama Benteng Tellulimpoe karena didirikan secara bersama-sama
oleh 3 (tiga) kerajaan yakni Lamatti Bulo-bulo dan Tondong lalu dipugar oleh
Belanda melalui perang Manggarabombang
Agresi Belanda tahun 1859 ndash 1561 terjadi pertempuran yang hebat
sehingga dalam sejarah dikenal nama Rumparsquona Manggarabombang atau perang
Mangarabombang dan tahun 1559 Benteng Balangnipa jatuh ke tangan belanda
Tahun 1636 orang Belanda mulai datang ke daerah Sinjai Kerajaan-
kerajaan di Sinjai menentang keras upaya Belanda untuk mengadu domba
menentang keras upaya Belanda unntuk memecah belah persatuan kerajaan-
kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan Hal ini mencapai puncaknya dengan
59
terjadinya peristiwa pembunuhan terhadap orang-orang Belanda yang mencoba
membujuk Kerajaan Bulo-bulo untuk melakukan perang terhadap kerajaan Gowa
Peristiwa ini terjadi tahun 1639
Hal ini disebabkan oleh rakyat Sinjai tetap perpegan teguh
pada PERJANJIAN TOPEKKONG Tahun 1824 Gubernur Jenderal Hindia
Belanda VAN DER CAPELLAN datang dari Batavia untuk membujuk I CELLA
ARUNG Bulo-Bulo XXI agar menerima perjanjian Bongaya dan mengizinkan
Belanda Mendirikan Loji atau Kantor Dagang di Lappa tetapi ditolak dengan
tegas
Tahun 1861 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi dan Daerah
takluknya wilayah Tellulimpoe Sinjai dijadikan satu wilayah pemerintahan
dengan sebutan Goster Districten Tanggal 24 pebruari 1940 Gubernur Grote
Gost menetapkan pembangian administratif untuk daerah timur termasuk residensi
Celebes dimana Sinjai bersama-sama beberapa kabupaten lainnya berstatus
sebagai Onther Afdeling Sinnai terdiri dari beberapa adats Gemenchap yaitu Cost
Bulo-bulo Tondong Manimpahoi Lamatti West Bulo-bulo Manipi dan
Turungeng
Pada masa pendudukan Jepang struktur pemerintahan dan namanya
ditatah sesuai dengaan kebutuhan Bala Tentara Jepang yang bermarkas di
Gojeng
Setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945 yakni tanggal 20 Oktober
1959 Sinjai resmi menjadi sebuah kabupaten berdasarkan Undang-Undang RI
Nomor 29 Tahun 1959
60
Dan pada tanggal 17 Pebruari 1960 Abdul Latief dilantik menjadi Kepala
Daerah Tingkat II Sinjai yang Pertama
Hingga saat ini Kabupaten Sinjai telah dinahkodai oleh 9 (embilan) orang
putra terbaik dan saat ini Kabupaten Sinjai dipimpin oleh Bapak Andi Seto
Gadhista Asapa SH LLM dengan motto SINJAI BERSATU Kabupaten sinjai
terus maju dan berkembang menuju masa depan yang cerahhelliphelliphelliphellip (Pemda
Sinjai 2019)
b Letak Geografis dan Administratif Kabupaten Sinjai
Kabupaten Sinjai adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi
Selatan ibu kota kabupaten ini adalah Balanngnipa dan memiliki motto Sinjai
Bersatu motto ini memiliki makna harapan dan tekad serta keinginan untuk
membangun dan mempertahankan kebersamaan persatuan dan kesatuan
Kabupaten Sinjai terletak di pantai timur Provinsi Sulawesi Selatan jarak
Kabupaten Sinjai sekitar kurang lebih 220 km dari Kota Makassar kabupaten ini
memiliki luas wilayah 81996 Kmsup2
Secara geografis Kabupaten Sinjai berada di titik Koordinat 5deg2rsquo56rdquo-
5deg21rsquo16rdquo Lintang Selatan dan antara 119deg56rsquo30rdquo-120deg25rsquo33rdquo Bujur Timur
Terdiri atas daratan rendah di Kecamatan Sinjai Utara Tellu Limpoe dan Sinjai
Timur Selanjutnya daerah dataran tinggi dimulai dari Sinjai Barat Sinjai Tengah
Sinjai Selatan dan Sinjai Borong Sedangkan kecamatan terunik adalah
Kecamatan Pulau Sembilan merupakan hamparan 9 Pulau yang berderet Posisi
kabupaten Sinjai berbatasan dengan beberapa kabupaten yaitu
1) Kabupaten bone di bagian Utara
61
2) Teluk Bone di bagian Timur
3) Kabupaten Bulukumba di bagian Selatan
4) Kabupaten Gowa di bagian Barat
Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Sinjai
No Kecamatan Luas (Kmsup2) Persentase ()
1 Sinjai Barat 13553 16529
2 Sinjai Borong 6697 8167
3 Sinjai Selatan 13199 16097
4 Tellu Limpoe 14730 17964
5 Sinjai Timur 7188 8766
6 Sinjai Tengah 12970 15818
7 Sinjai Utara 2957 3606
8 Bulupoddo 9947 12131
9 Pulau Sembilan 755 0920
Kabupaten Sinjai 81996 100
Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017
c Topografi dan Kemiringan Lereng
Menurut data pusat statistik Kabupaten Sinjai tentang topografi dan
kemiringan lereng di Kabupaten Sinjai bervariasi sebagian besar Wilayah
Kabupaten Sinjai (45530 hektar 555) berada pada ketinggian antara 100-500
mdpl kemudian berada pada ketinggian 500-1000 mdpl (17370 hektar 212)
25-100 mdpl (7980 hektar 97) di atas 1000 mdpl (6570 hektar 80) dan di
bawah 25 mdpl (4540 hektar 55) ketinggian wilayah Kabuapaten Sinjai dapat
kita lihat pada tebel beriku
Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai
No Ketinggian (Mdpl) Luas
Ha
1 2 3 4
1 0-25 55 4540
2 25-100 97 7980
62
1 2 3 4
3 100-500 555 45530
4 500-1000 212 17370
5 gt1000 80 6570
Jumlah 100 81996
Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017
Kemiringan lereng Kabupaten Sinjai menggambarkan bentuk kedudukan
tanah terhadap bidang datar dinyatakan terhadap persen () Pembagian wilayah
topografi di Kabupaten Sinjai berdasarkan kemiringan lereng dibagi ke dalam
empat bagian menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai sebagai berikut
1) Rata 0-8
2) Landai sampai bergelombang 8-15
3) Bergelombang sampai bergunung 15-40
4) Bergunung samapai jurang gt40
Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabipaten Sinjai
No Lereng Luas
Persen () Ha
1 0-8 151 12214
2 8-15 310 25524
3 15-40 365 30064
4 gt40 174 14194
Jumlah 100 81996
Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017
2 Deskripsi Khusus Kelurahan Pasir Putih
a Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih
1) Asal Usul Kelurahan Pasir Putih
Bahwa setiap nama tentu mempunyai asal usul tentang terciptanya nama
itu sama halnya dengan Kelurahan Pasir Putih
63
Sebagaimana telah diketahui bahwa menurut Etimologinya kata Pasir
Putih dalam bahasa Bugis berarti ldquoKassi Bulengrdquo (Pasir = Kassi) dan (Putih =
Buleng) Kalau diperhatikan kata Pasir Putih ini maka kita lihat adanya dua suku
kata yang dipadukan
Kata Pasir Putih adalah terdiri dari kata Benda dan kata Sifat dalam hal ini
timbullah suatu pertanyaan Apakah sebabnya sehingga Kelurahan dinamakan
Pasir Putih
Sebelum terbentuk atau berubah nama menjadi kelurahan Kelurahan Pasir
Putih masih berbentuk sebuah Desa yaitu Desa Pasir Putih dan Nama Desa Pasir
Putih ini adalah suatu nama yang diberikan oleh Bupati Kepala Daerah
Swatantera Tingkat II (Daswati II) Sinjai yaitu Bapak Mayor Purnawirawan
Abdul Latif dengan Surat Keputusan Nomor 5 Tahun 1961 dalam pembentukan
Gaya Baru dalam Propinsi Daswati I Sulawesi Selatan dan Tenggara Kata Pasir
Putih diambil dari nama suatu Sumur yang terletak ditengah -tengah Kelurahan
ini Nama sumur itu adalah sebutan bahasa Bugis yakni rdquo KASSI
BULENGrdquo Asal usul Kassi Buleng yang diterjemahkan kedalam Bahasa
Indonesia menjadi Pasir Putih
Menurut sumber yang diperoleh dari beberapa Tokoh masyarakat bahwa
Sumur tersebut pada zaman dahulu setiap tahunnya airnya meluap yang
mengandung Pasir yang berwarna Putih begitu pula bahwa sumur tersebut
berfungsi sebagai sumber mata air dari pengairan Apareng yang merupakan
sumber penghasilan penduduk setempat itulah sebabnya sehingga daerah ini
diberi nama Desa Pasir Putih sebagai Peringatan
64
2) Struktur Pemerintahan
Kelurahan Pasir Putih sebelum terbentuk pada sekitar abad ke- 14
diperintah oleh seorang Arung yaitu Arung Bonto yang bernama Puang
TOPA yang memiliki gelar rdquo GAU MAGATTANG ADA MALEMPUrdquo yang
berarti
G A U TINGKAH LAKU
MAGATTANG JUJUR
A D A KATA
MALEMMPU BENAR
Jadi berarti rdquoPemerintah Yang Berlaku Jujur Dan Berkata Benar Dalam
Menjalankan Tugas-Tugas Pemerintahannyardquo Hal tersebut diatas sesuai dengan
persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pejabat Pemerintahan saat ini
Arung Bonto memerintah 13 (tiga belas) adat diantaranya yaitu
a) Ade Jenna yang bernama UTTENG
b) Ade Batu yang bernama ATTE
Kedua Ade ini bersaudara tetapi dalam hal ini tidak berarti bahwa Sistim
Pemerintahan pada waktu itu di kedua tempat tersebut diatas bukanlah secara
keturunan sebagaimana sitim Pemerintahan yang berlaku pada masa itu
Struktur Pemerintahan Kelurahan Pasir Putih telah mengalami perubahan
atau periode sebanyak tiga kali
- PERIODE I
65
Pada periode ini diperintah oleh seorang Aru yang bernama Puang Topa
yang berkedudukan di Bonto Sekarang Ibu Kota Desa Batu Belerang Kecamatan
Sinjai Borong
Selanjutnya yang memerintah pada periode ini masing-masing
a) Ketua Ade Jenna bernama UTTENG
b) Ketua Ade Batu bernama ITTE
Atte adalah salah satu Ketua Ade yang memberi nama Kelurahan ini
dengan nama Kasssi Buleng
- PERIODE II
Pada periode kedua ini masih tetap menggunakan nama Aru Bonto yang
diperintah oleh Aru Bonto yang Kedua bernama SIMBA DG PAJALAH setelah
Aru Bonto yang keduai ini meninggal dunia maka sebagai penggantinya
ialah SOENG DG PATAPPA
Berhubung karena masuknya Pemerintah Belanda maka Ade Bontoe yang
Kedua terbagi atas dua Ade yaitu Kampung Jennae dan Kampung Batu (masing-
masing diperintah seorang Ade)
- PERIODE III
Pada periode ketiga ini Pememrintah Belanda telah lenyap sebagai akibat
dari pada bangsa Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan pada tanggal 17
Agustus 1945 maka susunan Pemerintahan sudah berubah dari Aru Kepala
66
Anua menjadi Aru Kepala Distrik dan Akhirnya kemudian menjadi Kepala
Wilayah Kecamatan Kepala Kecamatan (Camat Sinjai Borong)
Adapun yang memerintah Distrik pada waktu itu adalah sbb
a) MADDUKELLENG
b) TOMBONG
c) JALNGKARA
d) A MUH SALEH (terakhir selaku Kepala Distrik Manipi dan Pertama
sebagai Kepala Kecamatan Sinjai Barat)
Kelurahan Pasir Putih masih juga biasa disebut dengan BORONG dan
INRU LAMUNG Sebab dikatakan BORONG karena dahulu rumah-rumah
penduduk dapat dilihat setelah kita sampai di sekitar rumah karena rimbunnya
pohon Kopi di sekitarnnya Mengenai sebutan INRU LAMUNG berasal dari kata
Inru artinya Enau yakni tanaman yang biasa disadap airnya untuk dijadikan gula
merah dan lamun artinya tenggelam dan tidak muncul lagi (Husna 2012)
b Pendidikan
Sebagaimana program pemerintah Kabupaten Sinjai yang melaksanakan
pembangunan yang didasarkan pada 3 (tiga) pilar utama pembangunan Kabupaten
Sinjai dimana sektor pendidikan merupakan salah satu pilar yang diutamakan maka
kegiatan pendidikan di Kelurahan Pasir Putih semakin ditingkatkan dengan
melengkapi sarana dan prasarana pendidikan
Untuk kelancaran proses belajar mengajar di Kelurahan Pasir Putih telah
dibangun prasarana pendidikan formal berupa TK 2 buah SDSederajat 5 buah
67
SLTPSederajat 1 buah SLTAsederajat 1 buah Selain itu juga telah
dilaksanakan peningkatan mutu pendidikan non formal diantaranya Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) dan Keaksaraan Fungsional (KF) Salah satu bentuk
kegiatan di bidang agama dimana untuk peningkatan pemahaman dan kelancaran
baca tulis Al-Qurrsquoan telah dilakukan pembinaan melalui TKTPA pada setiap
mesjid-mesjid dan lingkungan dengan jumlah TKATPA 5 buah
c Ekonomi Masyarakat
Kelurahan Pasir Putih yang merupakan Ibu Kota Kecamatan Sinjai Borong
maka sektor lapangan kerja lebih banyak di bidang perdagangan dan jasa
Disamping itu mata pencaharian penduduk ada beberapa jenis diantaranya
PNSPensiunan Anggota TNI dan Polri Petani pedagangswastapengusaha
pengrajin buruh dan jasa lainnya
Kegiatan perekonomian masyarakat ditunjang dengan berbagai sarana dan
prasarana perekonomian perkotaan seperti Pasar Inrursquo Lamung yang pada saat ini
sedang dalam proses rehab sehingga kegiatan perdagangan dipusatkan di lokasi
sekitar pasar tersebut untuk sementara hingga proses pembangunan selesai
Di Kelurahan Pasir Putih terdapat pula beberapa jenis industri rumah tangga
seperti pusat kerajinan kayu industri pengolahan tembakau industri gula merah
industri makanan ringan kerajinan tangan dan beberapa usaha perbengkelan
percetakansablon dan binaan organisasi ojek Borong
B Hasil Penelitian
Persepsi guru adalah proses dimana seorang guru memilih
mengorganisasikan mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu
suasana pembelajaran dikelas Dengan mengetahui persepsi guru tentang
68
pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah maka dapat menjadi rujukan bagi para
pengembang kurikulum atas apa yang harusnya di kembangkan dan memberikan
guru kesempatan untuk belajar lagi dengan di berikan pendidikan dan pelatihan
karna mengetahui persepsi dari guru tersebut Adapun hasil penelitan yang
dilakukan oleh peneliti Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi
Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai adalah sebagai berikut
1 Pemahaman Guru tentang Kurikulum 2013
Sebelum mengimplementasikan Kurikulum 2013 guru harus memahami
terlebih dahulu maksud dan tujuan dari Kurikulum tersebut adapun pemahaman
Ibu MD (26 th) selaku guru di SDN 88 Jennae mengenai Kurikulum 2013 saat
ditanya bahwa
ldquoKurikulum 2013 adalah Kurikulum yang berlaku dalam sistem
pendidikan Indonesia Kurikulum ini merupakan Kurikulum tetap yang
diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan
kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman
produktif kreatif inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan masyarakat bangsa dan negara dan peradaban duniardquo(Hasil
wawancara 22082020)
Pendapat yang hampir sama juga di berikan oleh Ibu NM (33 th) selaku
guru kelas di MIN 3 Sinjai mengatakan bahwa
ldquokurikulum 2013 ini adalah kurikulum yang diberlakukan di
Indonesia yah Jadi diseluruh Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013
dan meruak kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan kurikulum
yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan di
Indonesiardquo(Hasil wawancara 22082020)
69
Selanjutnya pendapat dari Ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186
Mannyaha yang mengatakan bahwa
ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem
pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan yang ditetapkan oleh
pemerintah untuk menggantikan kurikulum 2006 atau yang sering disebut
KTSPrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Adapun jawaban yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25 th)
yang mengatakan
ldquokurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang
sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Adapun
kurikulum 2013 ini sebenarnya semacam jawaban dari keresahan
masyarakat terkait dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau
dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan nah muncullah
kurikulum 2013 yang dimana didalamnya itu ada 4 aspek penilaian yang
paling identik yang pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya
dan juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas dari
kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi menarik garis lurus ke
tingkatan SD ciri khas yang paling kentara lagi dari kurikulum 2013 ini
adalah tematiknya Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata
pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah pelajaran yang
terpadu Saya rasa itu yang saya pahami tentang kurikulum 2013rdquo(Hasil
wawancara 27082020)
Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186 Manyyaha juga menyampaikan
pendapatnya Beliau mengatakan bahwa
ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan pemerintah
untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada kurikulum yang didalamnya
menuntut 3 aspek yaitu aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan
didalam kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan penting
dalam proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Implementasi kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan
pemahaman guru yang matang Memang kurikulum 2013 bukanlah hal yang
baru di dunia pendidikan Indonesia akan tetapi masih banyak guru yang belum
terlalu paham tentang pengimplementasian kurikulum ini Berdasarkan persepsi
70
guru di Kelurahan Pasir Putih tentang Implementasi Kurikulum 2013 yakni
Kurikulum 2013 itu adalah sebuah Kurikulum baru rancangan pemerintah
sebagai penyempurna Kurikulum sebelumnya KTSP yang berisikan seperangkat
rencana yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pendidikan
2 Persiapan Guru Sebelum proses Pelaksanaan Pembelajaran
Sebelum melakukan suatu kegiatan tentu harus melakukan persiapan
terlebih dahulu agar tidak terjadi suatu halangan ketika dikerjakan nanti adapun
persiapan yang dilakukan oleh ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186
Mannyaha sebelum proses pelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil
wawancara adalah
ldquoyang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses
pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan RPP yang kedua
kita harus mempersiapkan media pembelajaran yang ketiga persiapan
materi sebelum belajar yang keempat menentukan model metode strategi
dalam mengajarrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Hal ini juga didukung oleh pendapat Pak NR (52 th) selaku guru kelas di
SDN 88 Jennae terkait persiapan proses pelaksanaan pembelajaran yang
menyatakan bahwa
ldquoAdapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan
pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus mempersiapkan RPP
kemudian media dan materi pelajaran sebelum mengajar karena
penguasaan materi juga perlu di dalam pembelajaran K13rdquo(Hasil
wawncara 22082020)
Pendapat yang sama diberikan oleh Ibu MD (26 th) yang mengatakan
ldquoKalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga
mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum mengajar yang
keempat harus menentukan pendekatan model metode dan strategi dalam
71
mengajar yang kelima memahami karakter siswardquo(Hasil wawancara
22082020)
Selanjutnya pendapat yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25
th) selaku guru kelas di MIN 3 sinjai menyatakan
ldquokalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar dalam
keilmuan keguruan sebelum melakukan pembelajaran ada namanya
tahapan pra pembelajaran atau persiapan Nah jadi sebelum melakukan
pelaksanaan pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum
masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu sepengetahuan saya yang
paling penting itu menyangkut persoalan administrasi Administrasinya itu
mulai dari pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota
penyusunan program semester atau prosem kemudian silabusnya
RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari bukunya perangkatnya
medianya terus penentuan teknik apa yang akan digunakan saat belajar
mengajar hari ini Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan
segala macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus menentukan
asesmennya atau teknik penilaian yang akan dilakukan setelah proses
pembelajaran nantirdquo(Hasil wawancara 27082020)
Sedangkan persiapan yang disebutkan oleh Ibu HS (44 th) adalah sebagai
berikut
ldquosebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya kita harus
mempersiapkan administrasi pembelajaran diantaranya mempersiapkan
RPP media pembelajaran mempersiapkan dan mempelajari materi
pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan
pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus memahami
karakter siswardquoHasil wawancara 27082020)
Selanjutnya pendapat dari Pak KD (57 th) yaitu
ldquosebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan yang harus di
persiapkan terlebih dahulu adalah RPP yang didalamnya telah ditentukan
stategi dan model yang akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang
harus dipersiapkan adalah media karena media sangat menunjang dalam
proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Ibu DM (54 th) juga menyatakan bahwa
72
ldquosebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum 2013 kita
harus dulu mempersiapkan RPP atau absen jurnal harian kemudian
persiapkan buku penilaianrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Untuk persiapan dalam pengimplementasian Kurikulum 2013 haruslah
benar benar dipersiapkan secara menyeluruh dan bertahap untuk guru
setidaknya melakukan persiapan seperti mengikuti bimtek diklat seminar dan
juga bisa mencari informasi lebih dari berbagai media lain seperti internet Hal
ini dikarenakan Kurikulum 2013 sendiri tidak serta merta siap kemungkinan
terdapat pembaharuan peraturan dan lainnya
3 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir
Putih
Berdasarkan hasil wawancara di tiga sekolah yang ada di kelurahan pasir
putih tahun pengimplementasian kurikulum 2013 di masing-masing sekolah itu
berbeda-beda SDN 88 Jennae misalnya yang baru mengimplementasikan
kurikulum 2013 dalam tiga tahun terakhir ini yaitu sejak 2018 hingga sekarang
Hal tersebut dikarenakan para guru masih membutuhkan penyesuaian dengan
kurikulum ini Perubahan dari kurikulum sebelumnya yakni KTSP menuju
kurikulum 2013 membutuhkan strategi khusus untuk mengimplementasikannya
secara optimal Hal ini sesuai dengan wawancara oleh salah satu guru kelas di
SDN 88 jennae yakni Ibu MD (26 th) yang hanya mengatakan
ldquostrategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk menyampaikan
pembelajaran yaitu menyampaikan isi pembelajaran menyediakan
informasi atau bahan-bahan yang diperlukan siswardquo(Hasil wawancara
22082020)
Lain halnya dengan pernyataan Pak SJ (25 th) selaku guru dari MIN 3
Sinjai yang sudah lumayan paham dengan kurikukulum 2013 dikarenakan beliau
73
memang guru yang langsung mendapatkan kurikulum 2013 dan belum pernah
mengajar menggunakan KTSP Sehinnga beliau menyatakan bahwa
ldquokalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya
berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode
ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian
contoh melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung
menggebrak begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan
tayangan karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi
sudah tidak semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya
putarkan dulu filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami
nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu
semangat baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan
pelajaran yang akan dibawakan hari inirdquo(Hasil wawancara 27082020)
Peryataan yang hampir sama disampaikan oleh Ibu HS (44 th) yaitu
ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya
strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya
meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar
Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat
atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya
sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Lain halnya dengan pernyataan Pak KD (57 th) yang menyatakan bahwa
ldquostrategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses
pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena dalam satu
kelas siswa yang kita ajar itu memiliki karakter yang bebeda-beda
sehingga harus digunakan strategi yang berbedardquo(Hasil wawancara
19082020)
Implementasi Kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan
perencanaan yang matang Memang pada Kurikulum 2013 tersebut berbagai
perangkat pembelajaran telah disediakan oleh pemerintah dan guru hanya tinggal
melaksanakan pembelajaran di kelas Namun perangkat pembelajaran yang
dikeluarkan oleh pemerintah perlu diolah kembali dan disesuaikan dengan
74
kondisi peserta didik di tiap-tiap lembaga pendidikan Hal ini sesuai dengan
wawancara dengan Pak SJ (25 th) mengenai RPP yang menyatakan bahwa
ldquokalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau saya di
sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP sendiri karena yaitu
tanggung jawab guru masing-masing Adapun kalau misalnya kayak
misalnya sudah misalnya saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus
dinaikkan ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya dulu
untuk sama-sama minta arahan membuat RPP artinya dibantu tapi tetap
guru yang membuat sendiri meramu sendiri RPPnyardquo(hasil wawancara
27082020)
Hal tersebut juga didukung oleh Ibu HS (44 th) selaku guru kelas di MIN 3
Sinjai Pada tahap perencanaan pembelajaran kurikulum 2013 yakni berkaitan
dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di MIN 3 Sinjai
Beliau menyatakan bahwa
ldquoinsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP beracuan dari
silabus yang adardquo(Hasil wawancara 27082020)
Sedangakan pernyataan Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186
mannyaha memberikan jwaban yang sedikit berbeda Beliau mengatakan bahwa
ldquokalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri karena ini
sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada RPP dari pemerintah
tetapi guru harus membuat kembali agar mereka dapat mengetahui juga
apa yang akan mereka ajarkan dan menentukan sendiri strategi model
serta media yang akan digunakanrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Selain itu guru yang lain seperti Ibu DM Ibu SR Pak NR Pak RD serta
Ibu MD pun menyatakan bahwa mereka membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) berdasarkan RPP yang telah dikeluarkan oleh
Kemendikbud
75
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa guru tidak hanya
menyampaikan pembelajaran di kelas Namun juga melaksanakan administrasi
pembelajaran dengan tertib khususnya pada perencanaan pembelajaran
Meskipun pemerintah dalam Kurikulum 2013 telah menyediakan perangkat
pembelajaran baik itu berupa silabus maupun RPP namun guru harus
memahami betul dan secara mandiri dapat menyusun perangkat pembelajaran
dengan baik yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik
Setelah menyusun perencanaan pembelajaran selanjutnya guru
melaksanakan pembelajaran yang telah disusunnya tersebut Pada proses
pembelajaran Kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran tematik integratif
Sebelum melaksanakan pembelajaran tematik integratif tentu mereka harus tau
terlebih dahulu maksud dari pembelajaran tersebut Adapun pendapat Pak NR
(52 th) tentang tematik integratif yaitu
ldquopengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai mata
pelajaran sehingga memiliki tema yang samardquo(Hasil wawancara
22082020)
Selain itu Pak SJ (25 th) selaku guru MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa
ldquotematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama saja
dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi menurut yang saya
tau Tematik integratif atau saya bahasakan dengan terpadu itu adalah
penyatuan seperti yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan
beberapa mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika Kalau
dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia matematika dan PKN itu tidak
terpisah maksudnya tidak kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini
matematika ini PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut
saya ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata pelajaran
dalam satu tema yang sama itulah yang saya pahami sebagai tematik
terpadu Apa keuntungan dari tematik terpadu ini anak-anak tidak harus
lagi banyak membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya
kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa indonesia matematika
76
Ipa sampai bungkuk mungkin bawa bukunya Tapi sekarang karena di
tematikkan dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi
bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada konteks kehidupan
contoh-contonya itu lebih ke kehidupan nyata jadi ketika pelajaran
inidisatukan dalam tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli
lingkungan menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya Kalau
dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah puisi syair yah syair
matematika perkalian yah perkalian pembagian yah pembagian
Sekarang tidak misalnya perkalian disangkut pautkan dengan misalnya
jumlah uang dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-
integratif atau tematik terpadurdquo(Hasil wawancara 27082020)
Bu HS (44 th) selaku guru kelas 3 di MIN 3 sinjai juga berpendapat
bahwa
ldquopembelajaran tematik integratif menurut saya pengarajaran
integratif atau terpadu adalah pembelajaran yang diterapkan dengan
memadukan berbagai mata pelajaran yang memiliki tema yang sama
Artinya suatu pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana
semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain Umpama tema 1
lingkunganku itu masuk biasanya IPS masuk bahasa indonesia masuk
matematika Makanya integratif dikatakan integratif atau terpadurdquo(hasil
wawancara 27082020)
Selanjutnya pendapat yang hampir sama disampaikan oleh Ibu NM (33 th)
yaitu
ldquopengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang terpadu
dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu digunakan pembelajaran
tematik-integratif artinya ada beberapa mata pelajaran yang dipadukan
dalam satu temardquo(Hasil wawancara 27082020)
Dari beberapa pendapat di atas dapat dikatakan bahwa mereka telah
mengerti apa yang dimaksud dengan pengajaran tematik integrati Selanjutnya
penggunaan strategi pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang
ternyata belum terlalu optimal Meskipun Kurikulum 2013 di Kelurahan ini
telah dijalankan cukup lama namun pada kegiatan pembelajaran masih
ditemukan konsep-konsep pembelajaran dari kurikulum sebelumnya yakni
77
KTSP yang masih digunakan Pada waktu kegiatan awal untuk membangun
pengetahuan awal siswa guru terlalu berpedoman pada buku siswa saja Pada
kegiatan inti metode pembelajaran yang digunakan juga cenderung ceramah dan
kurang melibatkan siswa untuk aktif Kegiatan yang melibatkan siswa hanya
sebatas pada membaca teks dan tanya jawab
Seperti yang dikatakan oleh Ibu NM (33 th) mengenai strategi yang beliau
gunakan dalam proses pembelajaran yaitu
rdquostrategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya ceramah yah
sebelum memulai pembelajaran kemudian kita menggunakan diskusi
kelompok penugasan dan melalui media-media yang lainrdquo(Hasil
wawancara 27082020)
Bu HS (44 th) juga memberikan pernyataan yaitu
ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya
strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya
meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar
Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat
atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya
sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya pendapat yang agak berbeda dari Pak SJ (25 th) mengenai
strategi pembelajaran yang beliau gunakan di dalam kelas yaitu
ldquoyah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya
berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode
ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian contoh
melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak
begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan tayangan
karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi sudah tidak
semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu
filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami nilai-nilainya
didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu semangat
baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran
yang akan dibawakan hari inirdquo(hasil wawancara 27082020)
78
Adanya Kurikulum 2013 diharapkan dapat meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia melalui keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran
yang telah ditentukan Oleh karena itu peran guru sangatlah penting dalam
pencapaian tujuan pembelajaran Tidak seperti kurikulum sebelumnya yang
menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran (teacher centered learning) pada
Kurikulum 2013 peran guru dalam pembelajaran hanya sebagai fasilitator serta
motivator siswa Sehingga pembelajaran lebih berpusat kepada siswa (student
centered learning) untuk lebih aktif dan mengembangkan kemampuan yang
dimilikinya
Berdasarkan hal tersebut untuk mendukung pencapaian tujuan
pembelajaran guru perlu menyiapkan media pembelajaran yang kreatif dan
inovatif Dari hasil wawancara dengan beberapa guru di Kelurahan Pasir Putih
penggunaan media dalam proses belajar mengajar sudah cukup baik Media yang
digunakan tidak hanya berasal dari guru saja namun siswa juga ikut andil
Misalnya media pembelajaran dari benda nyata seperti barang-barang yang ada
di lingkungan sekitar mereka Jadi antara guru dan siswa saling bekerja sama
dalam pencapaian tujuan pembelajaran
Hal tersebut didukung dengan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th)
selaku guru kelas di MIN 3 Sinjai Beliau mengatakan bahwa
ldquokalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan semua guru
tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa LCD Nah itu satu media
kunci saya kemudian buku cerita yang paling saya tekankan juga saya
bawa istilahnya adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan
kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian juga lebih
kepada untuk penarikan minat baca siswa saya maksudnya menumbuh
79
kembangkan minat bacanya Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya
indonesia kan berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah
sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku Kemudian aya juga
mengadakan buku dzikir buku dzikir ini yang anak-anak baca ketika baru
masuk pertama pada hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada
penyeimbangan antara pengetahuan dengan keagamaannya Dan beberapa
media-media lain yang perlu itu tergantung dengan situasinya yah
Misalnya saya pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor
dari belakangrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya Ibu SR (24 th) selaku guru di SDN 186 Mannyaha juga
memberikan jawabannya mengenai hal tersebut yaitu
ldquomedia yang biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa juga
kita membuat media dari rumahrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa persepsi guru kelas pada
pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di
Kelurahan Pasir Putih menunjukkan bahwa dengan adanya pembelajaran
tematik integratif guru merasa diringankan dengan adanya penggabungan
beberapa mata pelajaran menjadi satu tema atau subtema Sehingga lebih praktis
serta penggunaan waktu yang efisien Akan tetapi guru kelas masih kesulitan
untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh
kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan
berdiri sendiri Selain itu guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah
karena menurut mereka dapat memperdalam pemahaman peserta didik terhadap
materi yang diberikan
Sedangkan untuk penggunaan media pembelajaran berupa proyektor guru
masih kurang yang menggunakannya karena kurangnya ketersediaan di sekolah
dan bahkan ada sekolah yang belum memiliki proyektor Di sisi lain
80
penggunaan media proyektor juga membutuhkan waktu cukup banyak untuk
mempersiapkannya Dengan demikian terlihat para guru kelas telah berusaha
mengimplementasikan proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik
kurikulum 2013 Meskipun masih seringkali ditemukan konsep pembelajaran
seperti kurikulum sebelumnya yakni kecenderungan penggunaan metode
ceramah
4 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Evaluasi Kurikulum 2013 di
Kelurahan Pasir Putih
Setelah melaksanakan proses pembelajaran sesuai perencanaan yang telah
disusun langkah selanjutnya bagi guru yakni melaksanakan evaluasi
pembelajaran Evaluasi diperlukan untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran dan mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang
telah disampaikan Evaluasi dilakukan secara berkesinambungan dengan
menggunakan berbagai jenis penilaian yang ada Dalam kurikulum 2013 ada
berbagai jenis penilaian salah satunya yaitu penilaian dengan cara observasi
Berikut hasil wawancara mengenai penilaian observasi yang dilakukan di kelas
oleh guru di Kelurahan Pasir Putih
Ibu HS (44 th) selaku guru kelas III di MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa
ldquokalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi dalam
penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu saya lakukan melalui
pengamatan terhadap peserta didik selama pembelajaran ataupun diluar
pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya Ibu NM (33 th) juga menyatakan bahwa
ldquoiya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya Yang
mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa sebelum pembelajaran
81
dimulai itu langsung tekniknya observasi atau pengamatan
langsungrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Pendapat yang lain yakni Pak SJ (25 th) selaku guru kelas II Beliau
menyatakan bahwa
ldquokan di RPP itu di rubrik penilaian kalau tidak salah ada disitu
penilaian pengetahuan ada juga penilain keterampilan ada juga penilaian
sikap Nah utamanya penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita
tidak bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau dikatakan
apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi Tentu kita
melakukannya dengan cara observasi supaya melihat perkembangan sikap
dan perilaku siswa peserta didik kitardquo(hasil wawancara 27082020)
Dalam Kurikulum 2013 terdapat berbagai jenis penilaian yang digunakan
untuk dapat mengukur kemampuan dan ketercapaian kompetensi pada siswa
Ada penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan Hal tersebut terkadang
membuat para guru kewalahan Hal ini berdasarkan wawancara dengan guru
kelas III di SDN 88 Jennae yaitu Ibu MD (26 th) Beliau menyatakan bahwa
ldquoKalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham
memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum 2013 kesulitan
dalam menerapkan scientific approach dalam kegiatan pembelajaran
belajar mengaja membuat siswa aktifrdquo(Hasil wawancara 22082020)
Sama halnya dengan yang dikatakan oleh Pak KD (57 th) yaitu
ldquokesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah penilaian Karena
di dalam kurikulum 2013 ini ada banyak sekali jenis penilaian yang harus
digunakan dalam satu kali pertemuanrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Selanjutnya ada penilaian portofolio yaitu teknik penilaian yang dilakukan
dengan cara menilai hasil karya peserta didik yang berupa kumpulan tugas
karya prestasi akademiknon akademik yang dikerjakandihasilkan peserta
82
didik Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th) tentang penggunaan
penilaian portofolio adalah sebagai berikut
ldquoyah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio itu jarang
sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi saya pribadi tidak terlalu
menggunakan bahkan bisa dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan
penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya jawaban dari pak KD (57 th) yaitu
ldquoiya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan untuk menilai
apa yang telah dikerjakan oleh siswa Walaupun belum terlalu mengerti
dengan penilaian yang satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam
penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 19082020)
Setelah melaksanakan penilaian hasil penilaian tersebut tentunya
dilaporkan kepada wali siswa untuk mengetahui perkembangan anaknya di
sekolah Berdasarkan dari uraian di atas persepsi guru kelas dalam evaluasi pe
mbelajaran Kurikulum 2013 yakni guru kelas merasa terbebani dengan
banyaknya penilaian yang harus dilakukan Meskipun terdapat banyak penilaian
yang harus dilakukan guru kelas berusaha memberikan penilaian yang obyektif
dan menyajikan hasil penilaian yang sesungguhnya atau tidak direkayasa
C Pembahasan
1 Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013
Berdasarkan paparan data pada temuan peneliti dapat dikemukakan bahwa
guru kelas di Kelurahan Pasir Putik Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
sudah lumayan memahami maksud dari implementasi kurikulum 2013 Seperti
yang telah dinyatakan dari beberapa pendapat guru di Kelurahan Pasir Putih
bahwa Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang merupakan pengganti dari
kurikulum sebelumnya yaitu KTSP Kurikulum ini bertujuan untuk
83
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai
pribadi yang beriman produktif kreatif dan inovatif
Mempersiapkan pembelajaran adalah suatu hal yang penting yang harus
dilakukan oleh guru sebelum melakukan pembelajaran Secara umum persiapan
yang dilakukan para guru-guru di Kelurahan Pasir putih yaitu mengikuti bimtek
diklat tentang pelaksanaan Kurikulum 2013 Menyiapkan buku guru dan murid
menganalisis silabus membuat RPP dengan beberapa penyesuaian menyiapkan
media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pembelajaran menentukan
pendekatan model metode strategi dalam mengajar dan juga memahami
karakter siswa serta menentuka teknik penilaian yang akan digunakan setelah
proses pembelajaran
Berdasarkan paparan data pada temuan penelitian dapat dikemukakan
bahwa guru kelas di Kelurahan Pasir Putih merasa kesusahan di bagian
administrasi pembelajaran Hal tersebut dikarenakan perangkat pelaksanaan
pembelajaran yang harus dipersiapkan cukup banyak Misalkan RPP yang telah
dipersiapkan oleh pemerintah namun guru kelas harus tetap menjalankan tugas
administratifnya untuk menyusun RPP secara mandiri Karena RPP yang
disediakan oleh pemerintah juga masih perlu dikembangkan lagi dan disesuaikan
dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik
Setelah menyusun perencanaan pembelajaran berupa RPP guru
melaksanakan proses pembelajaran Pembelajaran Kurikulum 2013 di kelurahan
Pasir Putih telah menerapkan pembelajaran tematik integratif Dalam hal ini
guru kelas memiliki persepsi bahwa mereka merasa ringan pada penyampaian
84
materi karena pada pembelajaran tematik integratif beberapa mata pelajaran
dijadikan pada satu tema Sehingga dalam satu pertemuan dapat membahas
beberapa mata pelajaran sekaligus Akan tetapi guru kelas masih kesulitan
untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh
kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan
berdiri sendiri
Pembelajaran Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran yang berbasis
karakter dan kompetensi sehingga untuk menyukseskan pembelajaran tersebut
diperlukan kreativitas guru Guru harus dapat menciptakan iklim pembelajaran
yang kondusif dan pembelajaran yang membangkitkan rasa ingin tahu peserta
didik Pembelajaran harus diorientasikan kepada kepentingan peserta didik
sesuai dengan karakteristiknya Namun pada proses pembelajaran di Kelurahan
Pasir Putih guru kelas masih cenderung menggunakan metode pembelajaran
konvensional yakni ceramah Guru kelas beranggapan bahwa metode tersebut
dapat memberikan pemahaman secara mendalam terkait materi yang diberikan
kepada peserta didik Memang metode ceramah tidah serta merta berdiri sendiri
namun juga dikombinasikan dengan metode lainnya seperti diskusi kelompok
simulasi atau eksperimen dan sebagainya Akan tetapi intensitasnya lebih tinggi
dari pada penggunaan metode lainnya
Adapun berdasarkan temuan peneliti penggunaan media pembelajaran
oleh guru kelas di Kelurahan Pasir Putih sudah cukup baik Pengadaan media
pembelajaran tidak hanya dari guru namun peserta didik juga ikut andil dalam
penyediaan media Keikutsertaan peserta didik tersebut guna melatih dan
85
meningkatkan kreativitas peserta didik Dalam hal penggunaan media berupa
proyektor guru masih merasa kesulitan untuk mengoperasikannya Selain itu
waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan media tersebut juga tidak sedikit
Selanjutnya mengenai evaluasi pembelajaran dikemukakan bahwa dalam
evaluasi pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 para guru kelas di
Kelurahan Pasir Putih merasa terbebani dengan penilaian yang bermacam-
macam Meskipun demikian guru kelas berusaha memberikan penilaian yang
obyektif serta hasil penilaian yang tidak direkayasa
86
BAB V
PENUTUP
A Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa persepsi guru sekolah
dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun dalam
pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya
Dari semua faktor yakni administrasi guru perencanaan pembelajaran
pelaksanaan pembelajaran penilaian hasil belajar dan model pembelajaran persepsi
guru semuanya sudah bagus namun dalam implementasinya masih ada yang belum
berjalan sebagaimana mestinya seperti administrasi guru yang belum lengkap
pelaksanaan pebelajaran yang belum maksimal penilaian hasil belajar yang belum
digunakan guru dan model pembelajaran yang tidak terlihat perbedaannya Hal ini
bisa disebabkan tingkat pemahaman guru yang masih kurang dalam implementasi
Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai
B Saran
Berdasarkan dari hasil kesimpulaan yang telah dipaparrkan tersebut maka
kiranya ada beberapa saran yang dapat dijadikan sekolah sebagai bahan untuk lebih
memajukan sekolah adalah sebagai berikut
1 Proses belajar mengajar yang berdasarkan Kurikulum 2013 akan berjalan baik
apabila semuanya memahami konsep pelaksanaannya dengan baik oleh sebab
itu maka perlu kiranya di berikan pendidikan maupun pelatihan serta
87
penyuluhan tentang Kurikulum 2013 ini baik dari pihak pemerintah maupun
pihak sekolah
2 Diharapkan semua kekurangan yang ada dijadikan motivasi agar dapat
memperbaiki diri dan mampu mengaplikasikan Kurikulum 2013 secara
maksimal
88
DAFTAR PUSTAKA
Ananda R Rifai M 2017 Inovasi Pendidikan Melejitkan Potensi Teknologi dan
Inovasi Pendidikan Medan CV Widya Puspita
Ananto S 2011 Profesional Guru Hambatan dan Upaya Pemecahannya
Jakarta
Arikunto Suharsimi 2012 Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta Bumi
Aksara
Arsyad Azhar 2013 Media pembelajaran Jakarta PT RajaGrafindo Persada
Ayatul Husna 2012 Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai
Borong httpputribilqis313blogspotcom201206sejarah-singkat-kelura
han-pasir-putihhtml diakses pada tanggal 21 sepetember 2020
Fathurrohman dan Suryana 2012 Guru Profesional Bandung Refika Aditama
Hariwijaya Budi Triton Prawira 2008 Pedoman Penulisan Proposal dan
Skripsi Yogyakarta Tugu Publisher
Hidayat S 2013 Pengembangan Kurikulum Baru Bandung PT Remaja
Rosdakaya
Irfan Muhammad 2019 Skripsi Persepsi Guru MTS Darul Ilmi Batang Kuis
Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara
Jannah Miftahul 2013 Skripsi Persepsi dan Sikap Guru Sekolah Dasar
Terhadap Imlementasi Kurikulum 2013 Se-Kecamatan Klojen Kota
Malang Universitas Muhammadiyah Malang
Kabiba dkk 2018 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Kurikulum
2103 Didaktis Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 18 No 3
Tahun 2018
Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online] Tersedia di httpkbbiwebidhambat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 Kurikulum 2013 Rasional
Kerangka Dasar Struktur Implementasi dan Evaluasi Kurikulum Jakarta
Kemendikbud
Krissandi Apri Damai Sagita 2018 Jurnal Persepsi Guru Sekolah Dasar
Terhadap Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 Profesi Pendidikan
Dasar Vol 5 No 1 juli 2018 httpsdoiorg1023917 ppdv1i15397
89
Kurniawan Deni 2014 Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori Praktik dan
Penilaian) Bandung Alfabeta
Mulyasa E 2013 pengembangan dan implementasi Kurikulum 2013 Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Muzamiroh Mida L 2013 Kupas Tuntas Kurikulum 2013 Kata Pena
Nikmah Afiatul 2019 Skripsi Persepsi Guru Kelas dalam Implementasi
Kurikulum 2013 (Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5
Tulungagung) Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung
Pemda Sinjai 2019 Sejarah Sinjai
httpswwwsinjaikabgoidv42019091215140~text=Tahun20163
620oang20Belanda20mulai20datang20ke20daerah20Sinjai
amptext=Setela20Proklamasi20Kemerdekaan20194520yakniTingka
t20II20Sinjai 0yang20Pertama Diakses pada tanggal 20
september 2020
Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan
Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Tentang Penilalian
Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SDMI
Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Atas Madrasah Aliyah
Risminawati Fadhila Nurul 2016 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Implementasi
Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar
Muhammadiyah Profesi Pendidikan Dasar Vol 3 No 1 Juli 2016 58-65
Rusianto Erlan Dwi 2017 Skripsi Refleksi Respon Guru Terhadap Penerapan
Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan di SMP Negeri 1 Ngaglik Universitas Negeri Yogyakarta
90
Rusman 2009 Manajemen Kurikulum Jakarta Rajawali Press
Sagala S 2013 Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan
Bandung Alfabeta
Sanjaya Wina 2008 Perencanaan amp Desain Sistem Pembelajaran Jakarta
Kencana
Sugiyono 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif
Kualitatif dan RampD Bandung Alfabeta
Suhendi dan Anggara 2010 Perilaku Organisasi Bandung Pustaka Setia
Syafaruddin dan Amiruddin 2017 Manajemen Kurikulum Medan Perdana
Publishing
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
UUSPN Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Zen Futiqa 2015 Skripsi Implementasi Kurikulum 2013 dan Hambatan yang
Dialami Guru Matematika di SMK Tulungagung IAIN Tulungagung
87
LAMPIRAN
87
LAMPIRAN I
INSTRUMEN PENELITIAN
Wawancara untuk Guru Sekolah Dasar di Kelurahan Pasir Putih
1 Apa yang Anda pahami tentang Kurikulum 2013
2 Apa saja persiapan yang Anda lakukan sebelum proses pelaksanaan
pembelajaran Kurikulum 2013
3 Menurut Anda apakah proses pembelajaran dengan Kurikulum 2013 sudah
efektif
4 Apakah Sarana dan Prasarana sudah memadai
5 Media apa yang sering digunakan dalam pembelajaran
6 Bagaimana strategi penyampaian pembelajaran pada siswa
7 Aspek apa yang ditanamkan pada siswa
8 Kesulitan apa yang dihadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
9 Bagaimana tentang kesiapan guru
10 Seperti apa itu pengajaran tematik-integratif
11 Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran dalam
kurikulum 2013
12 Apakah banyak keluhan dari siswa tengtang kurikulum 2013
13 Apakh guru membuat RPP sendiri
14 Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013
15 Apakah dalam proses pembelajaran menggunakan model dan metode
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
16 Apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
17 Apakah setelah pembelajaran selesai tugas selalu diberikan atau tidak
18 Apakah setelah pembelajaran selesai guru menyampaikan kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
19 Apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi
20 Apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal pilihan ganda dan isian
21 Apakah guru memberikan tugas kelompok untuk dikerjakan di rumah
22 Apakah guru mengadakan penilaian portofolio
23 Menurut anda apakah yang membuar Kurikulum 2013 lebih unggul dari
KTSP
88
LAMPIRAN II
Hasil Wawancara
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor SDN 186 Mannyaha
Sumber Data Abdul Kadir SAg SPd
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Kadir Waalaikummusalam wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan
kepada saya untuk mewawancarai Bapak Langsung saja
yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang
kurikulum 2013
Pak Kadir Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan
pemerintah untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada
kurikulum yang didalamnya menuntut 3 aspek yaitu
aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan didalam
kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan
penting dalam proses pembelajaran
89
Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu
persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di
kurikulum 2013
Pak Kadir Sebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan
yang harus di persiapkan terlebih dahulu adalah RPP
yang didalamnya telah ditentukan stategi dan model yang
akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang harus
dipersiapkan adalah media karena media sangat
menunjang dalam proses pembelajaran
Peneliti Pertanyaan selanjutnya menurut anda apakah proses
pembelajaran dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa
belum
Pak Kadir Kalau menurut saya secara pribadi kurikulum ini sudah
lumayan efektif
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
di sekolah ini
Pak Kadir Di sekolah kami sudah cukup memadai kalau untuk di
pedesaan seperti ini
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
90
Pak Kadir Media yang saya gunakan tentu saja buku cetak harus
ada selajutnya media yang saya persiapkan untuk
memperlancar proses pembelajaran Media ini kadang
saya menggunakan LCD atau terkadang saya hanya
menggunakan lingkungan sekitar agar memberikan
contoh yang lebih nyata kepada siswa Karena dengan
media yang lebih nyata siswa juga akan cepat paham
terkhusus lagi di kelas rendah
Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
Pak Kadir Strategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses
pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena
dalam satu kelas siswa yang kita ajar itu memiliki
karakter yang bebeda-beda sehingga harus digunakan
strategi yang berbeda
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa
Pak Kadir Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu
pengetahuan sikap dan keterampilan
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering
Bapak hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
91
Pak Kadir Kesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah
penilaian Karena di dalam kurikulum 2013 ini ada
banyak sekali jenis penilaian yang harus digunakan
dalam satu kali pertemuan
Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi
kurikulum 2013
Pak Kadir Kalau tentang kesiapan guru yah saya harus siap Karena
apapun yang diterapkan oleh pemerintah kita harus siap
Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif
Pak Kadir Pengajaran tematik integratif adalah pengajaran terpadu
Artinya dalam satu kali pertemuan ada beberapa mata
pelajaran yang digabungkan dan membentuk menjadi
satu tema
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Pak Kadir Kalau soal daya serap siswa itu terkadang mereka mudah
menyerap apa yng diberikan tetapi terkadang juga agak
susah
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa
apakah banyak yang mengeluh atau tidak
92
Pak Kadir Kalau soal keluhan yah lumayan banyak Banyak yang
mempermasalahkan kenapa dalam satu kali pertemuan
berbeda-beda yang dipelajari Selain itu masalah tugas
yang juga sangat banyak yang mereka harus kerjakan
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang
buat sendiri
Pak Kadir Kalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri
karena ini sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada
RPP dari pemerintah tetapi guru harus membuat kembali
agar mereka dapat mengetahui juga apa yang akan mereka
ajarkan dan menentukan sendiri strategi model serta
media yang akan digunakan
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Pak Kadir Iya pelatihan tentang kurikulum hampir dilakukan dan
saya pernah mengikuti
Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode
pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
Pak Kadir Iya disesuaikan
93
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Pak Kadir Iya umpan balik pasti selalu ada
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu
diberi tugas atau tidak
Pak Kadir Tugas selalu saya berikan agar mereka smapi di rumah itu
belajar kembali tentang apa yang sudah mereka terima di
sekolah
Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Pak Kadir Kadang-kadang
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Pak Kadir Iya ini dilakukan untuk mengetahui bagaiman sikap siswa
dalam kelas Karena di dalam kurikulum 2013 kan ada
penilaian sikap berbeda dengan KTSP yang ada hanya
untuk penilaian keterampilan saja
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isian
94
Pak Kadir Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester
pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu
pilihan ganda dan uraian
Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian
akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah itu apa saja
Pak Kadir Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda
Peneliti Yang dari buku langsung
Pak Kadir Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari
buku
Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk
dikerjakan dirumah
Pak Kadir Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Pak Kadir Iya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan
untuk menilai apa yang telah dikerjakan oleh siswa
Walaupun belum terlalu mengerti dengan penilaian yang
satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam
penilaian portofolio
95
Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih
unggul dari KTSP
Pak Kadir Yang membuat K13 lebih unggul dari KTSP adalah salah
satunya itu dalam bentuk pelajarannya yang berbasis tema
dimana beberapa mata pelajaran digabungkan dalam satu
tema sehingga anak-anak juga hanya perlu menyiapkan
satu buku sedangkan di KTSP mereka harus menyiapkan
beberapa buku karaena dalam satu hari ada berbagai mata
pelajaran yang mereka harus pelajari dan itu membuat
tasnya juga siswa berat
Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah
Bapak berikan kepada saya Assalamualaikum Wr Wb
Pak Kadir Waalaikummusalam Wr Wb
96
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kelas 3 SDN 88 Jennae
Sumber Data Mirdawati SPd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Mirda Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada
saya untuk mewawancarai Ibu tentang bagaimana
implemetasi Kurikulum 2013 Langsung saja pada
pertanyaan pertama yaitu ldquoapa saja yang Ibu pahami
tentang Kurikulum 2013rdquo
Ibu Mirda Menurut Saya Kurikulum 2013 adalah Kurikulum yang
berlaku dalam sistem pendidikan Indonesia Kurikulum ini
merupakan Kurikulum tetap yang diterapkan oleh
pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan
kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warga negara yang beriman produktif kreatif inovatif
dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
masyarakat bangsa dan negara dan peradaban dunia
97
Penelti Baik pertanyaan yang selanjutnya ldquoapa saya yang biasanya
Ibu persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran
Kurikulum 2013rdquo
Ibu Mirda Kalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga
mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum
mengajar yang keempat harus menentukan pendekatan
model metode dan strategi dalam mengajar yang kelima
memahami karakter siswa
Peneliti Pertanyaan selanjutnya ldquomenurut Ibu apakah proses
pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum 2013 ini
sudah efektif atau belumrdquo
Ibu Mirda Kalau di sekolah Kami belum guru masih perlu banyak
pelatihan baik dalam bentuk diklat atau KKG secara
berkesinambungan
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
Ibu Mirda Kalau disisni belum belum memadai bahkan sangat
minim
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
Ibu Mirda Media cetak buku gambar dan lingkungan sekitar
98
Peneliti Apakah disini belum menggunakan LCD
Ibu Mirda Belum
Peneliti Belum ada memang yang dipersiapkan sekolah
Ibu Mirda Belum
Peneliti Selanjutnya ldquo Bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajaran kepada siswa
Ibu Mirda Strategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk
menyampaikan pembelajaran yaitu menyampaikan isi
pembelajaran menyediakan informasi atau bahan-bahan
yang diperlukan siswa
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang Ibu tanamkan pada siswa
Ibu Mirda Karakter religius cinta kebersihan dan lingkungan sikap
jujur
Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu hadapi di dalam
melaksanakan Kurikulum baru ini
Ibu Mirda Kalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham
memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum
2013 kesulitan dalam menerapkan scientific approach
dalam kegiatan pembelajaran belajar mengaja membuat
siswa aktif
99
Peneliti Lalu bagaimana tentang kesiapan guru itu sendiri
Ibu Mirda Kalau kesiapan guru mungkin belum kreatif dalam
mengelola pembelajaran
Peneliti Berarti belum terlalu siap menerima Kurikulum baru ini
Ibu Mirda Belum
Peneliti Lalu apa yang Ibu ketahui tentang pembelajaran tematik-
integratif
Ibu Mirda Yang diterapkan dalam SD dengan memadukan beberapa
mata pelajaran yang memiliki tema yang sama
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran di dalam kurikulum 2013 ini
Ibu Mirda Kayaknya tidak sesuai metode starategi pembelajaran
yang dilengkanpi dengan saran yang diperlukan dalam
PBM itu belum terlalu
Peneliti Berarti agak susah menerima karena ini penggabungan
dari beberapa mata pelajaran
Ibu Mirda Apalagi ini kan anak SD masih susah mencari
Peneliti lalu bagaimana dengan keluhan dari siswa apakah banyak
keluhan yang Ibu dapatkan
100
Ibu Mirda Keluhannya itu karena daya juang dan minat baca siswa
kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan memberatkan
Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri
Ibu Mirda Iya dibuat sendiri
Peneliti Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013
Ibu Mirda Ada tapi selama saya disini belum ada
Peneliti Berarti selama Ibu mengajar disini belum pernah
dilakukan kembali
Ibu Mirda Iya belum ada
Peneliti Bagaimana dengan proses pembelajaran menggunakan
model dan metode pembelajaran apakah disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran
Ibu Mirda Iya disesuaikan pembelajaran menggunakan model dan
metode pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik yang ada
Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran
Ibu Mirda Ada
101
Peneliti Lalu setelah pembelajaran apakah tugas selalau diberikan
atau tidak
Ibu Mirda Selalu setiap selesai pelajaran pasti diberikan untuk lebih
memahami
Peneliti Ini tugasnya kan biasanya ada tugas khusus disekolah dan
dirumah apakan ini diberikan semua
Ibu Mirda Kalau di sekolah selalu tetapi kalu yang dirumah tidak
Kadang diberikan kadang tidak
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai Ibu
menyampaikan kembali kegiatan pembelajan untuk
pertemuan selanjutnya
Ibu Mirda Kadang disampaikan kadang juga lupa
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan tekhnik penilaian dengan
cara observasi apakah sudah dilakukan atau belum
Ibu Mirda Kalau ini sudah dilakukan
Peneliti Apakah guru mengadakan tes berupa pilihan ganda dan
isian
Ibu Mirda Iya
Peneliti Ini biasanya dilakukan kapan
102
Ibu Mirda Kalau ini tergantung guru kalau saya contohnya setiap 2
subtema selesai
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan di rumah
Ibu Mirda Kalau tugas kelompok kadang dikerjakan di sekolah
kadang juga dikerjakan di rumah
Peneliti Contoh tugas kelompoknya itu yang bagaimana bu
Ibu Mirda Contohnya kalau soal IPA tentang linkungan Contohnya
yang berkelompok disuruh membuat pekerjaan apa saja di
sekitar rumahnya
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Ibu Mirda Iya
Peneliti Yang teakhir menurut Ibu apakah yang membuat
Kurikulum 2013 ini lebih unggul dari kurilukulum yamg
sebelumnya yaitu KTSP
Ibu Mirda Kurikulum 2013 bisa membuat cara pikir siswa menjadi
lebih kreatif inovatif siswa pun diajak untuk
bersosialisasi dengan teman-temannya melalui tugas
kelompok Jika dibandingkan dengan metode
103
pembelajaran guru aktif yakni guru yag lebih banyak
berperan dalam proses pembelajaran Metode siswa aktif
ini lebih bermanfaat bagi siswa untuk kedepannya
Peneliti Apalagi dalam kurikulum 2013 ini siswa yang lebih
diutamakan aktif yah bu
Ibu Mirda Siswa yang mencari guru hanya mengontrol saja
Peneliti Baiklah mungkin itu saja yang dapat saya tanyakan
terima kasih untuk waktunya Asssalamualaikum Wr Wr
Ibu Mirda Waaalaikummusalam Wr Wb
104
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020
Lokasi Ruang guru SDN 88 Jennae
Sumber Data Muhammad Nur SPdSD
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang bapak berikan kepada
saya untuk mewawancarai bapak tentang implementasi
kurikulum 2013 Langsung saja pertanyaan pertama yaitu
ldquo apa saja yang bapak pahami tentang Kurikulum 2013
Pak Nur Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan oleh
pemerintah dalam sistem pendidikan indonesia untuk
menggantikan kurikulum 2006 yang bertujuan untuk
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara
Peneliti Baik pak selanjutnya ldquoapa saja yang dipersiapkan sebelum
proses pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum
2013rdquo
Pak Nur Adapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan
kegiatan pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus
105
mempersiapkan RPP kemudian media dan materi
pelajaran sebelum mengajar karena penguasaan materi
juga perlu di dalam pembelajaran K13
Peneliti Selanjutnya ldquomenurut Bapak apakah proses pembelajaran
dalam Kurikulum 2013 sudah efektif apa belumrdquo
Pak Nur Saya liat di sekolah Kami ini belum karena guru masih
perlu pelatihan baik dalam bentuk diklat ataupun KKG
secara berkesinambungan
Peneliti Selanjutnya yaitu ldquo apakah sarana dan prasarana di
sekolah sudah memadairdquo
Pak Nur Dari segi prasarana cukup memadai namun sarana belum
memadai
Peneliti Selanjutnya ldquomedia apa yang sering Bapak gunakan dalam
pembelajaranrdquo
Pak Nur Untuk saat ini Kami hanya menggunakan media cetak
buku atau gambar dan lingkungan sekitar
Peneliti Belum menggunakan LCD pak
Pak Nur Belum
Peneliti Selanjutnya ldquobagaimana strategi penyampaian
pembelajaran pada siswardquo
106
Pak Nur Strategi penyampaian itu menyediakan bahan-bahan yang
diperlukan untuk pembelajaran
Peneliti Aspek apa yang biasanya ditanamkan pada siswa
Pak Nur Aspek yaitu mengenai tentang pendidkan karakter
religius cinta kebersihan dan sikap jujur
Peneliti Kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi dalam
melaksanakan kurikulum 2013 ini
Pak Nur Kesulitan yang dialami disini tentang proses penilaian
yang masih dianggap rumit Karena guru harus pintar
menjadi fasilitator saat siswa bertanya Sayang semua guru
belum mampu melakukannya
Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru Pak
Pak Nur Kesiapan guru belum kreatif dalam mengelola
pembelajaran
Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang pengajaran tematik-
integratif
Pak Nur Pengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai
mata pelajaran sehingga memiliki tema yang sama
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013
107
Pak Nur Jika selama ini guru melakukan pembelajaran sesuai
dengan metode dan strategi pembelajaran yang dilengkapi
dengan sarana yang diperlukan dalam PBM saya lihat
siswa mudah memahami atau menyerap pembelajaran
Peneliti Apakah ada keluhan dari siswa tentang Kurikulum ini
pak
Pak Nur Keluhan yang dialami siswa ini saya liat karena daya
juang atau minat baca siswa kami disini masih kurang
Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri atau langsung
download pak
Pak Nur RPP di copy paste
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Pak Nur Belum semua guru pernah mengikuti
Peneliti kalau bapak sendiri apakah pernah
Pak Nur pernah ikut
Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan model dan metode pembelajaran
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
108
Pak Nur Sebagian guru menggunakan model dan metode
pembelajaran disesuaikan dengan karakter peserta didik
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Pak Nur Iya umpan balik ini dalam proses pembelajaran itu sudah
lama diterapkan baik didalam kurikulum 2006
sebelumnya
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selalu diberikan
atau tidak
Pak Nur Selalu
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru
menyampaikan kegiatan pembelajatran untuk pertemeuan
berikutnya atau tidak
Pak Nur Guru harus menyampaikan kegiatan untuk pertemuan
berikutnya agar siswa lebih siap
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Pak Nur Saya lihat guru belum memiliki teknik penilaian dengan
cara observasi
109
Peneliti Yang selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis seoal
pilihan ganda dan isian
Pak Nur Iya semua guru melakukan seperti itu
Peneliti Biasanya itu kapan pak
Pak Nur Pada saat penilaian akhir
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan di rumah
Pak Nur Iya kadang
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Pak Nur Belum masih sebagian
Peneliti Yang terakhir menurut bapak apakah yang membuat
kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
Pak Nur Kalau kurikulum 2013 ini kita bisa lihat membuat siswa
berpikir secara kreatif dan inovatif
Peneliti Baik pak mungkin itu saja pertanyaan dari saya terima
kasih atas waktunya Assalamuaalikum Wr Wb
Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb
110
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020
Lokasi Ruang Kantor MIN 3 Sinjai
Sumber Data Muh Sarjan Spd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Sarjan Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang Bapak telah berikan
kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana
kurikulum 2013 Lansung saja pada pertanyaan pertama
yaitu apa saja yang bapak pahami tentang kurikulum
2013
Pak Sarjan Yah baik terima kasih atas pertanyaan dek yah Jadi
persoalan kurikulum 2013 kan sebenarnya saya baru satu
tahun menjadi guru jadi kalau sepemahaman saya
kurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang
sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) Adapun kurikulum 2013 ini sebenarnya
semacam jawaban dari keresahan masyarakat terkait
dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau
dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan
nah muncullah kurikulum 2013 yang dimana didalamnya
111
itu ada 4 aspek penilaian yang paling identik yang
pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya dan
juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas
dari kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi
menarik garis lurus ke tingkatan SD ciri khas yang paling
kentara lagi dari kurikulum 2013 ini adalah tematiknya
Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata
pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah
pelajaran yang terpadu Saya rasa itu yang saya pahami
tentang kurikulum 2013
Peneliti Baik pak mungkin itu jawaban dari nomor satu Langsung
saja pada yang kedua apa saja yang bapak persiapkan
sebelum melakukan proses pelaksanaksanaan
pembelajaran di kurikulum ini
Pak Sarjan Kalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar
dalam keilmuan keguruan sebelum melakukan
pembelajaran ada namanya tahapan pra pembelajaran atau
persiapan Nah jadi sebelum melakukan pelaksanaan
pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum
masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu
sepengetahuan saya yang paling penting itu menyangkut
persoalan administrasi Administrasinya itu mulai dari
pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota
112
penyusunan program semester atau prosem kemudian
silabusnya RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari
bukunya perangkatnya medianya terus penentuan teknik
apa yang akan digunakan saat belajar mengajar hari ini
Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan segala
macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus
menentukan asesmennya atau teknik penilaian yang akan
dilakukan setelah proses pembelajaran nanti
Peneliti Selanjutnya yaitu menurut bapak apakah proses
pembelajaran dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif
atau belum
Pak Sarjan Yah kalau dari takaran efektif secara individu yah Kalau
takaran secaran individu mungkin bisa dikatakan cukup
efektif tapi tidak bisa dikatakan sempurna Karena
disinikan ada banyak penilaian yang harus kita ukur Nah
sedangkan kita sendiri itu terkadang untuk menilai antara
misalkan penilaian pengetahuannya sikapnya spiritualnya
dan sengala macamnya itu kita terlalu banyak administrasi
yang harus dipenuhi dalam pembuatan penilaian-
penilaiannya itu Saya tidak tau KTSP sebelumnya tapi
yang saya dengarkan bahwasanya KTSP yang dulu itu
lebih dari segi administrasi tidak terlalu menumpuk tapi
munggkin itulah jawannya dari Kemendikbud utamanya
113
Kemendikbud yang baru ini melihat keluhan itu maka
muncullah RPP satu lembar merdeka belajar yang
sekarang juga karena alasannya covid dan segala macam
saya rasa itu
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan
prasarana di sekolah ini sudah memadai
Pak Sarjan Di sekolah ini yah Jadi kalau dari di sekolah ini saya
secara pribadi belum memadai dalam artian sudah cukup
tapi belum sesuiai dengan ekspektasi saya
Peneliti Berarti belum terlalu terpenuhi
Pak Sarjan Iya cukup untuk takaran sekolah istilahnya mungkin
standar tapi untuk takaran saya yang mungkin mau lebih
itu tidak masih kurang Contohnya saja kan kalau saya
pribadi mungkin karena ada sedikit kemampuan di bidang
teknologi saya menggunakan proyektor Nah saya itu
sendiri di sekolah belum mendapatkan makanya saya
mengadakan secara pribadi Karena saya rasa itu adalah
cara yang lebih efektif dan juga menyenangkan dan
menarik bagi anak-anak ketika mereka melihat langsung
tanpa digambarkan atau dituliskan kita tampilkan langsung
video pembelajarannya kita tampilkan langsung melalui
proyektor Nah itu mulai dari sarananya yah sarana dan
114
prasananya Ketersediaan buku juga saya rasa masih
terbatas kadang kita masih menggunakan satu buku untuk
dua anak dalam satu meja itu kan masih terbatas Kita
juga mau mengadakan istilahnya mengarahkan anak-anak
untuk membeli agak susah juga karena kita lihat kondisi
perekonomiannya masayarakat sekitar sini beda dengan
kota yah Jadi saya lebih kepada itu sudah cukup untuk
saya tapi lebih masih kurang
Peneliti Tapi kan tadi ada kata yang bapak bilang bapak belum
dapat LCD dari sekolah tapi maksudnya sekolah memang
sudah ada beberapa LCD
Pak Sarjan Sepengetahuan saya setelah berbicara dengan Ibu Kepala
katanya memang sudah ada bahkan sudah pernah ada tiga
cuman keberadaanya kurang diketahui masih dicari
sudah ada yang rusak tapi layarnya ada Makanya saya
mengadakan sendiri karena saya pribadi agak kesulitan
kalau harus menulis terus sedangkan tulisan saya jelek
Nanti anak-anak pusing baca tulisan saya
Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya media apa yang sering
digunakan dalam proses pembelajaran
Pak Sarjan Kalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan
semua guru tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa
115
LCD Nah itu satu media kunci saya kemudian buku
cerita yang paling saya tekankan juga saya bawa istilahnya
adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan
kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian
juga lebih kepada untuk penarikan minat baca siswa saya
maksudnya menumbuh kembangkan minat bacanya
Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya indonesia kan
berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah
sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku
Kemudian aya juga mengadakan buku dzikir buku dzikir
ini yang anak-anak baca ketika baru masuk pertama pada
hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada
penyeimbangan antara pengetahuan dengan
keagamaannya Dan beberapa media-media lain yang
perlu itu tergantung dengan situasinya yah Misalnya saya
pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor
dari belakang
Peneliti Oh berarti kayak menyediakan media sendiri yah pak
Pak Sarjan Iya menyediakan sesuai dengan apa yang mau diajarkan
pada hari itu misalnya kayak mau mengajarkan persoalan
perbedaan antara benda gas dengan benda padat yah jadi
sediakan kayu sediakan balon balon mereka tiup kan
ituuntuk mengetahui gas
116
Peneliti Berarti mengambil media dari lingkungan sekitar begitu
Pak Sarjan Yah kadang mereka juga harus keluar cari daun misalnya
kan Banyak daun-daun disini dan segala macamnya
Peneliti Baik selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
Pak Sarjan Yah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya
kayaknya berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya
hanya penggunaan metode ceramah dulu baru kemudian
setelah itu saya masuk ke pemberian contoh melalui LCD
itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak
begitu semangatnya anak-anak saya langsung
memberikan tayangan karena biasanya saya lihat kalau
pagi kadang juga masih pagi sudah tidak semangat Jadi
saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu
filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami
nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam
terbangun dulu semangat baginyalah kemudian disitu
baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran yang akan
dibaakan hari ini
Peneliti Baik selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa
Pak Sarjan Kalau persoalan aspek sebenarnya kalau kita melihat dari
Kemendikbud yah sebenarnya pada tahun berapa yah
117
Lupa Itu sudah ditanamkan sebenarnya ada lima nilai
yang harus apa namanya bisa dibilang PPK kalau tidak
salah penanaman karakter begitulah Ada lima yang
sebenarnya harus paling ditonjolkan sebenarnya
nasionalisnya gotong-royongnya religiusnya peduli
lingkungan lupa saya satu Nah itu itu sebenarnya lima
nilai yang harus ditanamkan menurut Kemendikbud tapi
kan disekolah ini adalah sekolah memang pendidikan
namun dibawah naungan Kementrian Agama Maka selain
dari lima nilai ini juga harus ditanamkan nilai-nilai
spiritualnya keagamaannya sosialnya ibadahnya
utamanya disini harus ditekankan dan rasa syukur dan
segala macamnya yang terkait Jadi harus ada
singkronisasi penanaman nilainya yang menurut
Kemendikbud itu harus ditanamkandan juga harus ada
penaambahan nilai-nilai keagamaannya di dalam
Peneliti Baik yang selanjutnya yaitu kesulitan apa yang sering
Bapak hadapi didalam melaksanakan Kurikulum 2013 ini
Pak Sarjan Yah kalau saya rasa dari pertanyaan ini mungkin hampir
seluruh guru sepakat bahwa kesulitan yang paling utama
di kurikulum 2013 itu pesoalan administrasi yang banyak
Tapikan kita lihat gebrakan ndashgebrakannya sekarang pak
mentri muda kan banyak juga utamanya itu RPP awalnya
118
itu satu pertemuan bisa sampai 10-11 lembar nah itu harus
diselesaikan untuk satu semester itu berapa pertemuan
dikali wah berapa rim habislah Waktu hanya untuk
membereskan administrasi inibisa jadi kita tidak fokus
mengajarnya karena kita fokus membereskan admistrasi
saja terus Sedangkan mempersiapkan kegiatan
pembelajaran itu jadinya kurang waktunya padahal kan
sebenarnya kegiatan pembelajarannya ini yang hasrus
dipersiapkan dengan baik Kalau saya pribadi administrasi
yah penting untuk pelaporan tapi untuk diproses
pembelajarannya sya rasa memanng actionnya yang
dibutuhkan
Peneliti Selanjutnya yaitu bagaimana dengan kesiapan guru itu
sendiri
Pak sarjan Disini mungkin bisa diperjelas kesiapan bagaimananya
apakah kesiapan mentalnya atau pendidikannya
Peneliti Kalau ini maksudnya kesiapan menghadapi ini kurikulum
kesiapan menerimanya
Pak Sarjan Guru itu begini posisinya kalau saya pribadi guru itu
berada diposisi mau tidak mau suka tidak suka harus
terima Mentri ganti KTSP yah KTSP mentri ganti K13
yah K13 Suka tidak suka mau tidak mau harus ikut Jadi
119
siap tidak siap mereka harus ikut nah Cuma kan setahu
saya dulu kan K13 itu sudah lama diterapkan setahu saya
pada saat peralihan KTSP ke K13 banyak diadakan
pelatihan pelatihan-pelatihan dan segala macmnya saya
rasa guru-guru lain yang terima karena saya baru satu
tahun ini baru jadi guru Jadi itu mungkin semacam
tanggung jawabnya pemerintah supaya guru siap
menghadapi kurikulum tersebut Cuma kalau sayang saya
dapatkan di bangku perkuliahan kebanyak dosen sendiri
pun merasa risih dengan gonta ganti kurikulum itu
Kenapa Belum selesai belummendalami satu kurikulum
itu kita sudah harus berganti lagi bahkan salah satu dosen
saya waktu di malang bilang KTSP itu kepanjangannya
Kurikulum Tidak Siap Pakaiyah kurang lebih begitulah
yang saya tau
Peneliti Lalu apa yang bapak pahami tentang pengajaran tematik-
integratif
Pak Sarjan Tematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama
saja dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi
menurut yang saya tau Tematik integratif atau saya
bahasakan dengan terpadu itu adalah penyatuan seperti
yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan beberapa
mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika
120
Kalau dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia
matematika dan PKN itu tidak terpisah maksudnya tidak
kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini matematika ini
PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut saya
ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata
pelajaran dalam satu tema yang sama itulah yang saya
pahami sebagai tematik terpadu Apa keuntungan dari
tematik terpadu ini anak-anak tidak harus lagi banyak
membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya
kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa
indonesia matematika Ipa sampai bungkuk mungkin
bawa bukunya Tapi sekarang karena di tematikkan
dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi
bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada
konteks kehidupan contoh-contonya itu lebih ke
kehidupan nyata jadi ketika pelajaran inidisatukan dalam
tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli lingkungan
menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya
Kalau dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah
puisi syair yah syair matematika perkalian yah perkalian
pembagian yah pembagian Sekarang tidak misalnya
perkalian disangkut pautkan dengan misalnya jumlah uang
121
dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-
integratif atau tematik terpadu
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah
menyerap pemebelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Pak Sarjan Kalau saya yang ditanya dari pertanyaan ke sebelas ini
saya belum bisa kah disini apakah siswa dapat lebih
mudah berarti ada perbandingan antara misalnya K13
denga KTSP Karena kan pertanyaannya apakah siswa
dapat lebih mudah K13nya apakah lebih mudah tidak
KTSP nya bagaimana tidak Kan ituyang saya tangkap
Kalau saya pribadi karena saya kembali lagi baru satu
tahun ini menjadi guru Jadi saya langsung menghadapi
K13 saya tidak punya pembandingan Jadi saya rasa itu
jawaban saya untuk poin pertanyaan ini
Peneliti Lanjut saja apakah banyak keluhan dari siswa tentang
kurikulum 2013
Pak Sarjan Nah kalau pertanyaan ini saya secara pribadi mohon
maaf tapi ini sesuai secara pribadi Kalau ditanya ldquoapakah
banyak keluhan dari siswa tentang kutikulum 2013rdquo kita
begini sajardquoapakah siswa SD bisa mengeluh tentang
kurikulumrdquo
122
Peneliti Jadi maksudnya disini tentang pembelajarannya kurikulum
2013 apah banyak yang mengeluhkan
Pak Sarjan Kalau siswa saya pribadi anak SD saya belum pernah
mendapati anak didik saya mengeluh ldquopak susahnya
kenapa begini model pelajarannya kurikulum 2013
Misalnya toh Kenapa harus disatukan tema temanya pak
Atau kenapa harus disatukan begini kenapa tidak ada
kelihatan bahsa indonesia matematika Nda pernahpi
saya dapat begitu keluhannya Keluhan-keluhan yang
kayak begitu kalau istilahnya kayak langsung
menyinggung persoalan kurikulumnya atau
pembelajarannya didalam kelas Mereka itu paling keluh-
kesahnya yah ldquoih pak jam berapamimaumi jam istrahatrdquo
yah begitulah Kalau saya pribadi kalau SD saya rasa
belum ada keluhan-keluhan begitu
Peneliti Baik yang selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri pak
Pak Sarjan Iya kalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau
saya di sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP
sendiri karena yaitu tanggung jawab guru masing-masing
Adapun kalau misalnya kayak misalnya sudah misalnya
saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus dinaikkan
ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya
123
dulu untuk sama-sama minta arahan membuat RPP
artinya dibantu tapi tetap guru yang membuat sendiri
meramu sendiri RPPnya
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tenyang kurikulum
2013
Pak Sarjan Kalau ini saya rasa lebih baik ditanyakan kepada guru
senior yang sudah lama kalau saya secara pribadi belum
pernah mendapatkannya karena mungkin kurikulum 2013
bukan hal yang baru lagi sekarang tapi saya rasa waktu
pertama kalainya ini kurikulum 2013 pasti banyak
pelatihannya banyak seminar-seminarnya dan segala
macamnya setau saya tapi kalau selama saya jadi guru
saya tidak pernah mendapatkan namanya pelatihan K13
ini
Peneliti Berarti tahun ini belum pernah ada lagi pelatihan tentang
kurikulum 2013
Pak Sarjan Setau saya belum ada
Peneliti Yang selanjutanya apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan model dan metode pembelajaran
disesuaikan dengan kaarakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
124
Pak Sarjan Iya kalau ini sudah menjadi anu yah Model dan metode
itu harus memang sesuai dengan karakteristik peserta
didik Nah kenapa Karena dalam satu kelas kan berbeda-
bedatiap orang kita tidak bisa mematok bahwa kita akan
menggunakan model atau metode ini hanya untuk satu
pertemuan ini dan berpatokan hanya ini yang kita pake
sedangkan ada anak mungkin yang tidak bisa mengikuti
Itulah kenapa saya katakan kembali RPP itu hanya sebagai
administarasi Kenapa Kalau di RPP kita psti hanya
menulis metode ini ini ini tapi ketika kita misalnya kita
masuk kondisi kan kita tidak tau makany kita kadang
menggunakan metode-metode yang berbeda-beda
tergantung dari ciri khas anaknya ada anak yang memang
harus didekati secara langsung ada anak yang memang
belumpi ditanya maumi bertanya ada memang anak yang
juga memang biarki disuruh menulis dia maunya
mengambar Kan itu beda-beda makanya pemilihan
model dan metode ini harus memang disesuaikan
karakteristik peserta didik tidak bisa tidak saya rasa
Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran
Pak Sarjan Jadi ada dua yah terhadap proses dulu baru hasil
pembelajarannya Kalau dari proses itu sebenarnya rata-
125
rata saya rasa tuntutannya kurikulum sebenarnya pada
akhir pembelajaran ada namanya refleksi Nah di refleksi
ini juga siswa guru semacam bertanya kepada siswa ldquoapa
hal yang kalian sukai hari ini dari meterinya misalnya ini
bu Terus bagaimanakira-kira pengajarannya bapak sudah
bagus Nah berikan umpan balik kan disitu tentang
prosesnya selama mengajar tadi sebelum menutup
pembelajaran Jadi kita ada refleksi ada tanya jawab
dengan siswa secara yah sederhana saja tentang
bagaimana tanggapannya ldquobagus tidak caranya mengajar
tadi bapak Jelas tidak materinya Bagaimana yang paling
disukai dan segala macamnya Sedangkan umpan balik
terhadap hasil pembelajaran ini kan bisanya lebih kepada
baik itu orang tua siswa kurikulum ataupun kepala
madrasah Misalnya dari hasil ulangan misalnya kan itu
hasil ulangan hasil pembelajaran dilihat ada yang
menurun ada mungkin yang istilahnya tidak konsistenki
nah disitukan biasa kita berdiskusi kurikulum juga
mennayakan begitu atau ibu kepala menanyakan ldquokenapa
begini nah waktu kelas 2 begini kenapa hasil
pembelajarannya sekarang beginirdquo Ada juga beberapa
orang tua yang memnag peduli juga sampai bertanya
jugardquoih kenapa begini prestasinya anakku nah dulu
126
misalnya rangking satu kenapa rangking 2 kirdquo saya rasa
itu umpan balik yang ada dari hasil pembelajaran ini
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas
selalu diberikan atau tidak
Pak Sarjan Apa setelah pembelajaran selesai tugas selalu
dibetikanatau tidak kalau saya pribadi waktu normal yah
kalau saya pribadi saya tipikal guru yang tidak mau
memberikan PR Kenapa Saya ikut beberapa pendapat
bahwasanya PR itu tidak efektif bahkan di Finlandia
negara yang nomor satu pendidikannya tidak memberikan
PR tidak ada pembetian tugas silahkan dicek tidak ada
pemberian tugas kepada siswa Kenapa Karena memang
mereka diberikan belajar belajar dirumah dirmah bermain
dan berinteraksi Saya pribadi sangat bisa dibilang
menghindari tapi kadang memberikan kalau memang
istilahnya saya lihat misalnya sabtu minggu senin kan
ada jeda banyak disitu baru saya kasihka Tapi kalau
istilahnya selalu tidak Tdak selalu
Peneliti Tapi tekadang
Pak Sarjan Iya jaranglah nda juga sering
127
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran
selesai guru menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
Pak Sarjan Nah ini sebenarnya kalau di K13 harus sebenarnya setau
saya Jadi pembelajaran selesai disitulah di refleksi itu kita
juga menyampaikan bahwa insyaAllah pertemuan
berikutnya kita akan belajar mengajar ini ini ini Tapi
kalau saya secara pribadi jujur itu kadang kelupaan jadi
yah kalau keluapaan yah tidak disampaikan lagi tapi yah
kalau ingat yah disampaikan lagi itu jawaban saya
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Pak Sarjan Iya kan di RPP itu di rubrik penilaian kalu tidak salah ada
disitu penilaian pengetahuan ada juga penilain
keterampilan ada juga penilaian sikap Nah utamanya
penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita tidak
bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau
dikatakan apakah guru melakukan teknik penilaian dengan
cara observasi Tentu kita melakukannya dengan cara
observasi supaya melihat perkembangan sikap dan
perilaku siswa peserta didik kita
128
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis
berupa pilihan ganda dan isian
Pak Sarjan Iya jelas ini kan salah satu teknik penilaian yang memang
sudah lazim jadi kalau dikatakan mengadakan tes tulis
berupa pilihan ganda dan isian bahkan kalau di ujian
semester sendiri kan sudah ada biasanya kesepakatannya
KKMnya atau bagaimana itu terus madrasah ibtidaiyah
biasanya soal ujiannya nanti itu sekian essai sekian
pilihan kanda sekian isian itu kelas rendah Kalau kelas
tinggi ada essainya
Peneliti Ini bisa dilakukan di ulangan harian atau bagaimana
Pak Sarjan Di ulangan harian bisa kalu sekarang kan bukan ulangan
harian tapi penilaian harian kalau tidak salah namanya
Penilaian harian bisa pada saat penilaian akhir semester
juga bisa
Peneliti Baik selanjutnya apakah guru memberikan tugas
kelompok untuk dikerjakan dirumah
Pak Sarjan Iya kalau dikatakan apakah guru Iya memberikan tapi
tidak sering Saya secara pribadi tidak sering memberikan
Bahwa tadi saya tidak sering memberikan tugas termasuk
tugas kelompok Terakhir saya mau memeberikan tugas
129
kelompok tentang membuat pembangkit listrik tenaga air
tapi tiba-tiba covid menyerang jadinya tidak jadi
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Pak Sarjan Yah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio
itu jarang sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi
saya pribadi tidak terlalu menggunakan bahkan bisa
dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan penilaian
portofolio
Peneliti Kenapa nda digunakan pak
Pak Sarjan Yaitu karena saya pribadi belumterlalu paham sebenarnya
kalau mau jujur belum paham tentang bagaiman penilaian
portofolio itu Apa bedanya dengan proyek Yang saya
tidak tau itu potofolio itu bagaimana proyek itu
bagaimana yah mungkin karena keterbatasan pengetahuan
saya makanya saya tidak terapkan Yah jangan sampai
saya terapkan baru salah-salah
Peneliti Baik pertanyaan terakhir menurut Bapak apakah yang
membuat kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
Pak Sarjan Nah ini perbandingan lagi kankurikulum 2013 KTSP
Saya pribadi belum pernah merasakan KTSP makanya
saya langsung merasakan K13 Tapi kalau diminta antara
130
pengalaman saya di bangku kuliah artinya sayakan juga
pernah mempelajari KTSP Yang membuat kurikulum
2013 lebih unggul itu sebenarnya lebih kepada itu tadi
apa namanyakarakter karakter itu yang sangat
ditekankan istilahnya mungkin pemerintah juga melihat
kita sekarang krisis karakter kan krisis orang yang bisa
kita contoh Karakter siswanya itu rendah maksudnya
pintar tapi karakternya tidak ada Dokrot tapi korupsi kan
begitu Haji tapi melakukan kejahatan kan begitu yah saya
rasa yang membuat kurikulum 2013 lebi unggul dari
penanaman karakternya itu memang ditekankan
bahwasanya karakter itu harus dibentuk sedemikian rupa
supaya tidak hanya mereka cerdas dari segi kognitif tapi
sikapnya itu juga kelihatan Jadi ketika mereka nantinya
menjabat atau dipercayakan sesuatu tidak akan hianat atau
tetap amanah Saya rasa itu K13 lebih unggul dari KTSP
KTSP sendiri kan dulu memang setau saya memang yah
patokannya sekedar pengetahuan keterampilan itu saja
yah kecerdasan sajalah
Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan
terima kasih atas waktunya pak Assalamualaikum Wr
Wb
Pak Sarjan waalaikummusalam Wr Wb
131
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai
Sumber Data Nirma SPdI
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum WrWb
Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya bu
untuk wawancara tentang pemahaman ibu tentang
kurikulum 2013 Langsung saja saya masuk dipertanyaan
pertama apa yang ibu pahami tentang kurikulum 2013
Ibu Nirma Jadi menurut saya kurikulum 2013 ini adalah kurikulum
yang diberlakukan di Indonesia yah Jadi diseluruh
Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013 dan meruak
kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan
kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah untuk
mencapai tujuan pendidikan di Inodnesia
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang biasanya ibu
persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan
pembelajaran kurikulum 2013
132
Ibu Nirma Jadi persiapan yang dilakukan ada beberapa persiapan
yaitu membenahi administrasi kemudian mengembangkan
silabus dan selanjutnya dari silabus itu kita membuat RPP
atau meramu RPP
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses
pembelajaran di kurikulum 2013 ini sudah efektif
Ibu Nirma Iya kalu menurut saya pribadi proses pembelajaran
kurikulum 2013 ini sudah efektif yah Tetapi dengan
adanya pandemi covid 19 ini saya rasa itu mengurangi
keefektifan karena tatap muka itu antar guru dengan siswa
kan sudah tidak ada lagi yah Kita menggunakan
pembelajaran dengan during
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan prasarana di
sekolah Ibu sudah memadai
Ibu Nirma Kalau di standar pedesaan seperti ini alhamdulillah sudah
memadai tapi kalau di standar sekolah-sekolah yang sudah
maju saya raa msih kurang yang mana contohnya LCD
wi-fi itu yang kurang
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya media apa yang sering ibu
gunakan dalam proses pembelajaran
133
Ibu Nirma Jadi disini media yang sering digunakan yaitu media
visual audio visual biaa menggunakan laptop hp
kemudian poster gambar tanaman benda-benda yang ada
di sekitaryang berhubungan dengan materi pembelajaran
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya bagaimana strategi
penyampaian pembelajaran pada siswa
Ibu Nirma Strategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya
ceramah yah sebelum memulai pembelajaran kemudian
kita menggunakan diskusi kelompok penugasan dan
melalui media-media yang lain
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya aspek apa yang
ditanamkan pada siswa
Ibu Nirma Aspek yang ditanamkan pada siswa pada kurikulum 2013
ini itu ada 4 yaitu yang pertama aspek pengetahuan yang
kedua aspek keterampilan yang ketiga aspek sosial dan
yang keempat aspek spiritual atau biasa juga kita katakan
dengan sikap dan perilaku
Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu
hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
Ibu Nirma Kesulitan yang saya hadapi dalam menghadapi kurikulum
2013 adalah terutama fasilitas penunjang yang mana
134
fasilitas penunjangnya itu adalah seperti buku Kalau kita
disini sangat-sangat dan kekurangan buku yah kemudian
kesulitannya di sistem penilaian Sistem penilaiannya itu
terlalu ribet di K13
Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru
Ibu Nirma Kesiapan guru dalammenghadapi kurikulum 2013 ituyang
pertama mungkin kesiapannya guru harus menguasai ilmu
bahan ajarnya atau bisa disebut dengan pedagogiknya
Kemudian yang kedua dia harus menguasai aspek
sosialnya dan aspek kepemimpinannya
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apa yang ibu pahami tentang
pengajaran tematik-integratif
Ibu Nirma Pengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang
terpadu dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu
digunakan pembelajaran tematik-integratif artinya ada
beberapa mata pelajaran yang dipadukan dalam satu tema
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih
mudah menyerap pembelajaran dalam kurikulum 2013
ini
135
Ibu Nirma Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran
Iya Kenapa Karena di kurikulum 2013 itu siswa
ditekankan untuk belajar aktif inovatif dan kreatif
Peneliti Selanjutnya apakah banyak keluhan dari siswa tentang
kurikulum 2013
Ibu Nirma Kalau di kelas saya khususnya di kelas 5 karena dia adalah
kelas tinggi namanya yah Ada beberapa keluhan siswa
yang pertama keluhannya masalah tugas kalau di K13 itu
terlalu banyak tugas Karena memang penekanannya siswa
harus belajar sendiri mandiri untuk mencari dan
menemukan
Peneliti Ditekankan bahwa siswa harus belajar sendiri
Ibu Nirma Iya kalau di K13 itu memang siswa harus menalar
mencari menemukan solusi dari setiap masalah
Peneliti Selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri
Ibu Nirma Kalau RPP dibuat dan diramu sendiri berdasarkan dari
silabus
Peneliti Selanjutnya apakah pelatihan tentang kurikulum 2103
Ibu Nirma Iya kalau pelatihan kurikulum 2013 pernah dilakukan dan
pernah diikuti
136
Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan model dan metode pembelajaran
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
Ibu Nirma Iya disesuaikan
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Ibu Nirma Umpan balik pada proses otomatis ada karena guru
bertanya siswa menjawab bahkan siswa bertanya guru
yang menjawab Kemudian pada hasilnya otomasi ada
juga umpan balik terkait dengan nilai-nilai yang
didapatkan oleh siswa
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas
selalu diberikan atau tidak
Ibu Nirma Setelah pembelajaran selesai otomatis tugas diberikan
kenapa Untuk mengukur kembali kemampuan peserta
didik dan sebagai bahan untuk belajar dirumah
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
137
Ibu Nirma Iya disetiap akhir atau disetiap penutup guru selalu
memberikan atau menyampaikan bahwa pembelajaran
berikutnya atau pembelajaran kedepan ini yang akan
dipelajari
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik
penilaian dengan cara observasi
Ibu Nirma Iya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya
Yang mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa
sebelum pembelajaran dimulai itu langsung tekniknya
observasi atau pengamatan langsung
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes
tertulis berupa soal pilihan ganda dan isian
Ibu Nirma Iya biasanya diberikan untuk PR untuk penilaian harian
penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan dirumah
Ibu Nirma Sebelum masa pandemi ini bisa dikatakan sering yah
diberikan tugas kelompok sesuai dengan materi
pembelajaran tetapi setelah adanya masa pandemi covid
19 ini sudah tidak dilaksanakan lagi kerja kelompok
138
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan
penilaian portofolio
Ibu Nirma Iya tapi itu pada masa masih normal sebelum pandemi
Peneliti Pertanyaan terakhir menurut Ibu apakah yang membuat
kurikulum 2013 lebuh unggul dari KTSP
Ibu Nirma Kalau menurut saya kurikulum 2013 ini lebih unggul
karena dia menggunakan pembelajaran partisipatif artinya
siswa yang aktif Kemudian dia menggunakan pendekatan
berbasis siswa yang kreatifitas berinovasi jadi kurikulum
2013 ini adalah cara belajar siswa yang aktif itu
keunggulannya Kalau di KTSP kemarin guru yang aktif
Peneliti Guru yang lebih banyak bicara
Ibu Nirma Iya kalau di K13 siswa yang aktif
Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan
terima kasih atas waktunya bu Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb
139
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai
Sumber Data Hamsinah SPd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas waktu yang telah diberikan kepada saya
untuk wawancara mengenai implementasi kurikulum
2013 Langsung saja yang pertama apa saja yang ibu
pahami tentang kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Iya baiklah yang saya pahami tentang kurikulum 2013
adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem pendidikan
di Indonesia yang merupakan pengganti dari KTSP yang
didalamnya meliputi empat aspek penilaian yang tidak
muncul pada KTSP dan ini ciri khas dari K13 yaitu aspek
sosial aspek spiritual aspek pengetahuan dan
keterampilan
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang Ibu
persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan
pembelajaran
140
Ibu Hamsinah Sebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya
kita harus mempersiapkan administrasi pembelajaran
diantaranya mempersiapkan RPP media pembelajaran
mempersiapkan dan mempelajari materi pelajaran yang
akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan
pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus
memahami karakter siswa
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses
pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013
sudah efektif apa belum
Ibu Hamsinah Disini kalau dikatakan sudah efektif yah bisa jadi namun
saya perhatikan kurikulum 2013 dibanding dengan KTSP
karena begitu banyak kesulitan-kesulitan yang dihadapi
baik dari guru dan siswa jadi boleh dikatakan cukup
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
Ibu Hamsinah Iya kalau kita di pedesaan seperti ini sarana dan prasarana
itu juga cukup
Peneliti Sudah cukum memadai
Ibu Hamsinah Iya
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
141
Ibu Hamsinah Media yang saya sering gunakan dalam proses
pembelajaran yaitu media visual yaitu memfokuskan indra
penglihatan saat belajar umpama dia menyimak Kedua
biasanya saya menggunakan peta atau globe pada mata
pelajaran yang mengarah kesitu untuk menentukan lokasi
dan tempat Terus biasanya saya juga menggunakan media
foto gambar atau fotografi
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya bagaimana strategi
penyampaian pembelajaran pada siswa
Ibu Hamsinah Strategi menyampaikan pemnelajaran pada siswa biasanya
strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang
pertama saya meminta atau memancing siswa agar dia
lebih semangat belajar Kemudian menyampaikan tujuan
pembelajaran kemudian melihat alat atau media yang
sesuai dengan pelajaran yang akan saya sampaikan
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya aspek apa yang ditanamkan
pada siswa
Ibu Hamsinah Aspek yang ditanamkan kepada siswa tentunya aspek
sosial yang berbuat baik kepada teman-temannya berbuat
baik ke ibu gurunya pokoknya aspek sosial dalam
lingkungan baik di sekolah maupun di masyarakat Terus
aspek spiritualnya terutama kita ini di MI
142
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering ibu
hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Disini kesulitan masalah administrasi dan penunjang serta
kalau menurut diri saya pribadi itu masalah penilaian
Karena disetiap pertemuan pasti ada penilaiannya terus
harus dibikinkan rubrik itu yang bikin rubriknya agak
sulit
Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru
Ibu Hamsinah Ini maksudnya kesiapan guru dalam menghadapi K13
Peneliti Iye
Ibu Hamsinah Kalau kesiapannya kita harus siap insyaAllah kita harus
siap apapun kurikulum yang direncanakan oleh
pemerintah baik KTSP ibu guru harus siap menghadapi
Peneliti Pertanyaan selanjutnyaapa yang ibu pahami tentang
pengajaran tematik-integratif
Ibu Hamsinah Pembelajaran tematik integratif menurut saya
pengarajaran integratif atau terpadu adalah pembelajaran
yang diterapkan dengan memadukan berbagai mata
pelajaran yang memiliki tema yang sama Artinya suatu
pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana
semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain
143
Umpama tema 1 lingkunganku itu masuk biasanya IPS
masuk bahasa indonesia masuk matematika Makanya
integratif dikatakan integratif atau terpadu
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih
mudah menyerap pembelajaran dengan menggunakan
kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Siswa lebih mudah menyerap pembelajaran dalam
kurikulum 2013 iya
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah banyak keluhan dari
siswa tentang kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Seperti apa yang dijelaskan bapak tadi tentang keluhan
siswa Siswa kan tidak tau bahwa ini namanya kurikulum
2013 Cuma ibu yang tau Dia tidak paham bahwa ini
namanya KTSP ini namanya kurikulum 2013 Cuma ibu
yang tahu Jadi keluhannya siswa tidak pernah dia
mengeluh bahwa kenapa ini kurikulum begini tidak
Cuman dia mengeluh dengan pelajaran yang biasa kita
berikan begitu
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah guru membuat RPP
sendiri
144
Ibu Hamsinah InsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP
beracuan dari silabus yang ada
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada pelatihan tentang
kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Iya sebelum-sebelumnya saya pernah mengikuti di 2015
kita pernah pertama kali mengikuti pelatihan kurikulum
2013 kemudian berlanjut sudah berapa kali
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah dalam proses
pembelajaran menggunakan model dan metode
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik dan mata pelajaran
Ibu Hamsinah Itu sudah mutlak kita harus menggunakan model dan
metode pembelajaran sesuai dengan karakter siswa sperti
yang saya hadapi karena sekarang saya guru kelas 3 itu di
dalam satu kelas anak-anak berbeda karakteristiknya Jadi
kita harus menyesuaikan model dengan metode
pembelajaran yang harus kita berikan Walaupun di dalam
RPP kita menggunakan model ini ini ini tapi setelah kita
menghadapi siswa dengan melihat karakteristiknya disitu
kita akan menggunakan model dan metode yang berbeda-
beda
145
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran
Ibu Hamsinah InsyaAllah di dalam pembelajaran K13 itu memang
dituntut ada umpan balik baik dalam proses maupun
dalam hasil pembelajaran
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran
selesai tugas selalu diberikan atau tidak
Ibu Hamsinah Kalau saya di kelas rendah sekarang karena pernah juga
saya di kelas tinggi Memang saya setiap selesai
pembelajaran saya memang kasih karena biasa juga ada
orang tua yang memang menuntut atau meminta bahwa
ldquoibu tolong kasih PR karena kalau tidak kita kasih PR dia
tidak belajar dirumah dia tidak buka-buka bukunya
bahkan biar rosternya dia tidak lihat tapi kalau kita kasih
PR otomatis dia sebentar pulang kerumah pasti dia ingat
oh ada Prkurdquo Jadi itu adalah motivasi untuk belajar
dirumah
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran
selesai guru menyampaiakan kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
146
Ibu Hamsinah Iya ini sudah menjadi kewajiban guru menyampaikan
pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik
penilaian dengan cara observasi
Ibu Hamsinah Kalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi
dalam penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu
saya lakukan melalui pengamatan terhadap peserta didik
selama pembelajaran ataupun diluar pembelajaran
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis
berupa soal pilihan ganda dan isian
Ibu Hamsinah Iya ini juga bentuk tes tertulis berupa soal pilihan ganda
dan isian tapi ini baru saya naik di kelas tiga kalau di
kelas tinggi dulu memang pilihan ganda isian dan essai
Tapi kalau di kelas rendah terutama kelas satu kelas dua
itu cuma isian karena dia tidak bisa untuk pilihan ganda
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan di rumah
Ibu Hamsinah Dikelas rendah itu tidak kecuali kelas tinggi kerna saya
bisa bandingkan karena saya pernah di elas tinggi dan
sekarang saya di kelas rendah
147
Peneliti Agak susah bu kalau kelas rendah
Ibu Hamsinah Iya susah kalau kelas rendah karena itu kalau kukasih
tugas kelompok takutnya kalau dia pergi sore-sore tidak
tau keamanannya dijalan
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah Ibu menggunakan
penilaian portofolio
Ibu Hamsinah Iya sewaktu saya di kelas tinggi memang saya sering
karena itu di penilaian K13 memang ada disitu di
penilaian ada memang di penilaian keterampilan ada
memang khusus portofolio penilaian portofolionya
memng harus ada yang terisi
Peneliti Pertanyaan terakhir menurut ibu apa yang membuat
kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
Ibu Hamsinah Kalau menurut saya di kurikulum 2013 lebih unggul dari
KTSP karena itu adanya pengajaran tematik-integratifnya
terpadunya K13 Kalau KTSP dia mengarah mata
pelajaran satu mata pelajaran begitu kalau K13 dia
terpadu
Peneliti Kalau dalam mata pelajaran langsung banyak
Ibu Hamsinah Iya langsung banyak mata pelajaran yang ada didalamnya
148
Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan
terima kasih atas waktunya bu Assalamuaalaikum Wr
Wb
Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb
149
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor SD Negeri 186 Mannyaha
Sumber Data Sutriani Handayani SPd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih karena Ibu telah memberi saya kesempatan
untuk diwawancarai Lansung saja yang pertama yaitu apa
yang Ibu pahami tentang Kurikulum 2013
Ibu Sutri Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam
sistem pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan
yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menggantikan
kurikulum 2006 atau yang sering disebut KTSP
Peneliti Selanjutnya apa saja yang dipersiapkan sebelum masuk ke
proses pelaksanaan pembelajaran
Ibu Sutri Yang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses
pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan
RPP yang kedua kita harus mempersiapkan media
pembelajaran yang ketiga persiapan materi sebelum
150
belajar yang keempat menentukan model metode strategi
dalam mengajar
Peneliti Selanjutnya sarana dan prasana di sekolah ini apakah
sudah memadai atau belum
Ibu Sutri Iya sudah memadai
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering digunakan dalam
proses pembelajaran
Ibu Sutri Media biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa
juga kita membuat media dari rumah
Peneliti selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajarannya pada siswa
Ibu Sutri strategi pembelajaran pada siswa itu kadang-kadang biasa
ada siswa yang tidak mengerti jadi kita mengambil
berbagai strategi
Peneliti Jadi biasa dalam satu kelas banyak yah
Ibu Sutri Banyak strategi karena kan siswa itu beda-beda di dalam
ruangan ada yang sifatnya ini ini
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa
Ibu Sutri Pengetahuan keterampilan dan sikap
151
Peneliti Selanjutnya kesulitan yang sering dihadapi dalam
melaksanakan kurikulum 2013
Ibu Sutri Kalau kesulitannya kadang kita tidak mengerti dengan
kurikulum kadang juga yah begitulah belum terlalu
mengerti juga sih kan baru-baru baru juga masuk disini
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan kesiapannya guru
Ibu Sutri Kalau menurut saya sih persiapan sebelum masuk
pelajaran pasti itu pessiapkan semua yang apa-apa yang
diperlukan dalam kelas
Peneliti Lalu seperti apa itu yang dimaksud dengan pengajaran
tematik-integratif
Ibu Sutri Pembelajaran integratif itu pembelajaran yang berbasis
tema
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Ibu Sutri Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang
juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki
kan kebanyakan main-main di dalam kelas
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa
apakah banyak yang mengeluh atau tidak
152
Ibu Sutri Kalau keluhan yah banyak sekali
Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah
Ibu Sutri Iya
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang
buat sendiri
Ibu Sutri Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum
semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat
RPP sendiru
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Ibu Sutri Iya setiap tahun ada pelatihannya
Peneliti Pernah ikut
Ibu Sutri Iya pernah
Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode
pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
Ibu Sutri Iya disesuaikan
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
153
Ibu Sutri Kadang-kadang sih ada umpan balik Kalau siswa yang
mengerti pasti tidakmi tapi kalau kadang-kadang
matematika biasanya kadang siswa biarki menjelaskan 3
kali 4 kali belum mengerti Jadi terjadi umpan balik
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu
diberi tugas atau tidak
Ibu Sutri Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas
Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Ibu Sutri Kadang-kadang
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Ibu Sutri Iya dilakukan
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isian
Ibu Sutri Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester
pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu
pilihan ganda dan uraian
154
Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian
akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja
Ibu Sutri Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda
Peneliti Yang dari buku langsung
Ibu Sutri Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari
buku
Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk
dikerjakan dirumah
Ibu Sutri Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Ibu Sutri Iya
Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih
unggul dari KTSP
Ibu Sutri Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan
semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu
berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA
dan lain-lain sebagainya
Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua
155
Ibu Sutri Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa
derah dan PAI
Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah
diberikan Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb
156
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Guru SDN 88 Jennae
Sumber Data Rudiman SPd
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Rudi Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih banyak atas waktu yang telah diberikan
bapak kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana
implementasi kurikulum 2013 disekolah ini Langsung
saja yang pertama itu apa yang Bapak pahami tentang
kurikulum 2013
Pak Rudi Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diberlakukan
untuk menggantikan kurikulum sebelumnya yaitu
kurikulum 2006 Dengan tujuan untuk mempersiapkan
manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup
sebagai pribadi yang beriman produktif kreatif dan
inovatif
Peneliti Selanjutnya apa saja yang harus Bapak persiapkan
sebelum proses pelaksanaan pembelajaran kurikulum
2013
157
Pak Rudi Adapun persiapan yang dipersiapkan dalam proses
pelaksanaan pembelajaran K13 yaitu guru
mempersiapkan media pembelajaran kemudian
persiapkan materi pelajaran dan juga pengajar juga harus
menentukan pendekatan model metode strategi dalam
mengajar dan juga memahami karakter siswa
Peneliti Selanjutnya menurut bapak apakah proses pembelajaran
dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif apa belum
Pak Rudi Kalau masalah efektif pelaksanaan kurikulum 2013 di
sekolah kami itu masih kurang efektif atau yah masih
kurang efektif diakibatkan karena masih kurangnya
pelatihan K13 atau belum menyeluruh ke semua guru
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
di sekolah ini
Pak Rudi Kalau masalah sarana dan prasarana di sekolah kami itu
masih sangat minim
Peneliti Selanjutnya media apa yang serinng Bapak gunakan dalam
pembelajaran
Pak Rudi Sementara media yang kami gunakan itu masih
menggunakan media cetak seperti buku gambar dan
lingkungan sekitar
158
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
Pak Rudi Strategi penyampaian pembelajaran yaitu masih
menyampaikan pembelajaran dan menyediakan informasi
atau bahan-bahan yang diperlukan oleh siswa
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa
Pak Rudi Kalau masalah aspek yang kami tanamkan pada
kurukulum k13 yaitu yang paling pertama itu adalah
karakter religius kemudian cinta kebersihan dan
lingkungan dan sikap jujur pada siswa
Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi
dalam melaksanakan kurikulum 2013
Pak rudi Kalau masalah kesulitan yang kami hadapi pada
implementasi kurikulum 2013 yaitu mengenai masalah
penilaian siswa Dan kesulitan menerapkan saintifik dalam
kegiatan belajar mengajar
Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru
Pak Rudi Kalau kesiapan guru yaitu masih perlu bimbingan untuk
mengelola proses pembelajaran
Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang tematik integratif
159
Pak Rudi Kalau tematik integratif adalah pembelajaran yang
mengaitkan semua mata pelajaran dan diajarkan secara
terpadu atau secara tematik
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013
Pak rudi Kalau masalah penyerapan siswa dalam pembelajaran
kurikulum 2013 itu pasti tergantung pada metode atau
strategi yang disampaikan atau cara guru menyampaikan
materi pelajaran tersebut
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhan siswa apakah
banyak atau tidak
Pak Rudi Kalau masalah keluhan itu adanya daya juang dan minat
baca siswa kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan
dianggap memberatkan
Peneliti Selanjutnya apakah guru membuat RPP sendiri
Pak Rudi Kalau masalah RPP itu dibuat oleh masing-masing guru
Peneliti Bagaimana dengan pelatihan kurikulum 2013 apakah ada
atau tidak
Pak Rudi Pelatihan 2013 itu belum menyeluruh ada beberapa guru
yang belum melaksanakan atau mengikuti pelatikan K13
160
Peneliti Bagaimana dengan Bapak sendiri
Pak Rudi Kalau saya sendiri yang di kelas IV alhamdulillah sudah
pernah mengikuti pelatihan
Peneliti Lalu bagaimana dengan model dan metode pembelajaran
apakah disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan
mata pelajaran
Pak Rudi kalau mengenai masalah metode pembelajaran itu kita
sesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajarannya
Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran
Pak Rudi Iya umpan balik terhadap proses pembelajaran yang telah
dikerjakan oleh siswa itu kita berikan umpan balik
Peneliti Selanjutnya apakah setiap pembelajaran selesai apakah
selalu diberikan tugas atau tidak
Pak Rudi Selalu
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya atau tidak
Pak Rudi Iya kita berikan
161
Peneliti Apakah guru melakukan penilaian menggunakan teknik
penilaian secara observasi
Pak Rudi Kadang jadi kadang kita memberikan penilaian dengan
teknik observasi
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isisan
Pak Rudi Iya
Peneliti Itu setiap selesai pembelajaran atau seminggu seklai
Pak Rudi Biasanya seminggu sekali
Peneliti Bagaimana dengan tugas kelompok apakh diberikan untuk
dikerjakan dirumah
Pak Rudi Kadang kadang kita berikan tugas kelompok untuk
dikerjakan di rumah tapi labi sering di pekarangan sekolah
Peneliti Bagaimana dengan penilaian portofolio apakah sudah
diberikan atau belum
Pak Rudi Sudah tapi masih belum efektif
Peneliti Pertanyaan terakhir menurut bapak apakah yang membuat
kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
162
Pak Rudi Kalau masalah kurikulum 2013 kenapa lebih unggul itu
karena mungkin dari materi atau sistemnya yang
menggunakan tematik sehingga pembelajaran bisa
sekaligus kita ajarkan pada siswa
Peneliti Baik mungkin itu saja Pak pertanyaan yang bisa saya
berikan terima kasih atas waktunya Bapak
Assalamualaikum Wr Wb
Pak rudi Waalaikummusalam Wr Wb
163
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Guru SDN 186 Mannyaha
Sumber Data Darmiati SPd
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Darmi waalaikummusalam wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan
kepada saya untuk mewawancarai Ibu Langsung saja
yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang
kurikulum 2013
Ibu darmi Nah kalau kurikulum K13 merupakan kurikulum tetap
yang diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan
kurikulum 2006 atau sering disebut dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP Yang berlaku
selama kurang lebih enam tahun
Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu
persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di
kurikulum 2013
164
Ibu Darmi Sebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum
2013 kita harus dulu mempersiapkan RPP atau absen
jurnal harian kemudian persiapkan buku penilaian
Peneliti Selanjutnya menurut anda apakah proses pembelajaran
dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa belum
Ibu Darmi Kalau menurut pendapat saya yaitu mengenai kurikulum
yang berlaku dalam satuan pendidikan di indonesia
belum terlalu efektif
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
di sekolah ini
Ibu Darmi Alhamdulillah sudah cukup memadai karena sudah ada
seperti laptop LCD dan komputer dan semua yang ada
di dalam sekolah ini seperti mngenai saran prasarana yah
sudah cukup
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
Ibu darmi Kita mempergunakan media pembelajaran yaitu LCD
dalam proses memberikan materi pelajaran
Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
165
Ibu Darmi Strategi pembelajaran pada siswa kita merupakan cara
pengorganisasian isi pelajaran dan pengelolaaan kegiatan
belajar menggunakan berbagai sumber belajar yang
dapat mendukung terciptanya efektivitas dan efisien
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa
Ibu Darmi Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu
pengetahuan sikap dan keterampilan
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering
Ibu hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
Ibu darmi Dalam melaksanakan kurikulum 2013 yaitu banyak yang
belum paham dalam memberikan penilaian dalam
implementasi
Peneliti Dalam penilaiannya ibu yah yang kurang
Ibu darmi Iya
Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi
kurikulum 2013
Ibu darmi Tentang kesiapan guru untuk menghadapi siswa guru
mengikuti pelatihan kurikulum 2013
Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif
166
Ibu Darmi Pembelajaran tematik atau integratif artinya terpadu
Pada kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang
diterapkan di SD dengan memadukan berbagai mata
pelajaran yang memiliki tema yang sama
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Ibu Darmi Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang
juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki
kan kebanyakan main-main di dalam kelas
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa
apakah banyak yang mengeluh atau tidak
Ibu Darmi Kalau keluhan yah banyak sekali
Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah
Ibu Darmi Iya
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang
buat sendiri
Ibu Darmi Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum
semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat
RPP sendiru
167
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Ibu Darmi Iya setiap tahun ada pelatihannya
Peneliti Pernah ikut
Ibu Darmi Iya pernah
Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode
pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
Ibu Darmi Iya disesuaikan
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Ibu Darmi Kadang-kadang sih ada umpan balik
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu
diberi tugas atau tidak
Ibu Darmi Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas
Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Ibu Darmi Kadang-kadang
168
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Ibu Darmi Iya dilakukan
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isian
Ibu Darmi Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester
pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu
pilihan ganda dan uraian
Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian
akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja
Ibu Darmi Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda
Peneliti Yang dari buku langsung
Ibu Darmi Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari
buku
Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk
dikerjakan dirumah
Ibu Darmi Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
169
Ibu Darmi Iya
Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih
unggul dari KTSP
Ibu Darmi Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan
semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu
berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA
dan lain-lain sebagainya
Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua
Ibu Darmi Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa
daerah dan PAI
Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah
diberikan Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Darmi Waalaikummusalam Wr Wb
170
DOKUMENTASI
171
172
173
174
175
87
88
89
90
91
92
RIWAYAT HIDUP
NURWAHIDA Dilahirkan di Jennae Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai pada tanggal 26 Oktober 1998
dari pasangan Ayahanda Mustawa dan Ibunda Andi
Idariani Penulis masuk sekolah dasar pada tahun 2004
di SDN 88 Jennae Kabupaten Sinjai dan tamat tahun
2010 tamat SMP Negeri 1 Sinjai Borong pada tahun 2013 dan tamat
SMA Negeri 2 Sinjai rahun 2016 Pada tahun yang sama (2016) penulis
melanjutkan pendidikan pada program Strata Satu (S1) Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah mengangkat derajat umat
manusia dengan ilmu dan amal atas seluruh alam Shalawat dan salam semoga
tetap terlimpah atas Nabi Muhammad SAW pemimpin seluruh umat manusia
dan semoga pula tercurah atas keluarga dan para sahabatnya yang menjadi sumber
ilmu dan hikmah
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak sehingga
skripsi yang berjudul ldquoPersepsi guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi
Kurikulum 2013 Di Kelurahan pasir Putih Kecamatan Sinjai Borng Kabupaten
Sinjairdquo ini dapat diselesaikan dengan baik oleh penulis
Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh
gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiya Makassar
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak ditemui kesalahan serta kekurangan didalamnya Untuk itu peneliti
mengharapkan kritik maupun saran oleh BapakIbu pembimbing skripsi maupun
pembaca yang budiman untuk dapat membantu membangun skripsi yang lebih baik
lagi Dan terlepas dari itu semua skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari
dukungan dan bantuan berbagai pihak Oleh karena itu peneliti berterima kasih
kepada semua pihak yang secara tidak langsung memberikan kontribusi dalam
menyelesaikan skripsi ini Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua
tercinta Bapak Mustawa dan Ibunda Andi Idariani yang telah banyak berkorban baik
moril maupun materil dalam membesarkan mendidik memotivasi dan selalu
mendoakan penulis
Selanjutnya penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
Pembimbing I dan Pembimbing II DrMuhammad Nawir MPd dan
DraHjMaryati Z MSi yang telah meluangkan waktu tenaga dan pikirannya
untuk selalu memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada
ProfDrHAmbo AsseMAg Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar
Erwin Akib MPdPhD Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
x
Universitas Muhammadiyah Makassar Aliem Bahri SPdMPd Ketua Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar ErnawatiSPd MPd Sekretaris Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta segenap dosen pegawai dan seluruh civitas
akademika di lingkungan Unismuh Makassar yang telah memberikan ilmu
pengetahuan dan pengalaman selama dibangku perkuliahan
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada
Kepala Sekolah guru staf SDN 186 Mannyaha SDN 88 Jennae dan MIN 3
Sinjai yang telah bersedia dan menerima serta membantu penulis dalam
melakukan penelitian Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Nadiah Nur
Qarimah Ayu Pertiwi Nawirah Nurazizah Yusuf Fanny Putri Pratiwi dan
Nurmayasari yang selalu setia menerima keluh kesahku dan selalu memberikan
motivasi ketika aku sedang ada di titik terbawah Dan juga teman-teman PGSD
2016 Posko P2K SD Muhammadiyah Ajubissu Sidrap Unismuh Makassar 2020
yang telah memberikan motivasi serta tempat bertukar pikiran Serta semua pihak
yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis
sehingga dapat diselesaikannya skripsi ini
Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberi apa-apa yang berarti
hanya doa semoga amal baik mereka dibalas oleh Allah dengansebaik-baiknya
balasan Penulis menyadari masih banyak kekurangandalam penelitian ini oleh
karenanya kritik dan saran amat penulisnantikan Semoga apa yang tertulis dalam
skripsi ini dapatbermanfaat Amin
Makassar Oktober 2020
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
SURAT PERNYATAAN iv
SURAT PERJANJIAN v
MOTO DAN PERSEMBAHAN vi
ABSTRAK vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 9
C Tujuan Penelitian 9
D Manfaat Penelitian 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11
A Kajian Teori 11
1 Kurikulum 2013 11
2 Persepsi 35
3 Persepsi Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 38
4 Hambatan Guru 40
xii
B Penelitian Relevan 43
C Kerangka Pikir 44
BAB III METODE PENENLITIAN 48
A Jenis dan Desain Penelitian 48
B Waktu dan Tempat Penelitian 48
C Informan Penelitian 49
D Fokus Penelitian 49
E Instrumen Penelitian 49
F Teknik Pengumpulan Data 50
G Teknik Analisis Data 53
H Teknik Pengabsahan Data 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 58
A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian 58
B Hasil Penelitian 69
C Pembahasan 84
BAB V PENUTUP 87
A Simpulan 87
B Saran 88
DAFTAR PUSTAKA 89
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan 17
Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi 17
Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses 18
Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian 18
Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013 34
Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 35
Tabel 31 Sumber Data 49
Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi 62
Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai 62
Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabupaten Sinjai 63
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir 47
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan
manusia Dengan adanya pendidikan maka dapat menyonsong kehidupan yang
cerah baik itu bagi dirinya sendiri keluarga masyarakat serta nusa dan bangsa
Jika manusia tidak memiliki pendidikan maka dapat berdampak rendah pada
kualitas hidupnya Rendahnya kualitas hidup maka akan berdampak pula pada
kualitas berbangsa dan bernegara
Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 bahwa
ldquoPendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan pengendalian diri
kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya
masyarakat bangsa dan Negarardquo
Pendidikan di Indonesia didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang
Dasar (UUD) dengan tujuan yang tercantum pada UU No 20 tahun 2003 Bab II
Pasal 3 yaitu
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia sehat berilmu cakap kereatif
mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab
2
Tujuan dari pendidikan nasional dapat terwujud dengan adanya dukungan
dari berbagai kalangan baik pemerintah maupun masyarakat Telah banyak yang
dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
Kebijakan-kebijakan baru sering pemerintah luncurkan demi terwujudnya kualitas
pendidikan yang lebih maju Salah satunya yaitu mengenai kurikulum pendidikan
karena kurikulum merupakan perangkat penting yang digunakan sebagai pedoman
kegiatan pembelajaran di sekolah Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Sisdiknas
Pasal 1 Ayat 19 menyatakan ldquoKurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertenturdquo
Pemegang peranan penting dalam penerapan kurikulum adalah guru Guru
sebagai tenaga pendidik yang berurusan langsung dengan para siswa untuk
melakukan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan Menurut
Fathurrohman dan Suryana (20123) ldquoguru adalah ujung tombak dalam proses
belajar mengajar Karena gurulah yang berinteraksi langsung dengan siswa di
dalam kelas Gurulah yang memegang peranan penting dalam membuat siswa
mengerti dan paham mengenai mata pelajaran yang diajarkanrdquo Guru disetiap
jenjang pendidikan baik pendidikan dasar maupun menengah memberikan
pengalamn belajar pada siswa berdasarkan pada kurikulum yang telah ditetapkan
oleh pemerintah dan mengembangkan sendiri dalam pembelajaran
Kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi keberhasilan suatu
pendidikan Apabila sekolah memiliki kurikulum bagus disertai dengan guru yang
3
profesional maka kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan baik dan
diharapkan tujuan-tujuan pendidikan di Indonesia dapat tercapai Adanya tuntutan
globalisasi dalam dunia pendidikan menuntut agar hasil pendidikan nasional dapat
bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju Merupakan kewajiban
pemerintah agar Indonesia dapat sejajar dengan negara-negara maju didunia tapi
tidak meninggalkan akar budaya Indonesia Oleh karena itu kurikulum harus
selalu disusun dan disempurnakan sesuai dengan perkembangan zaman
Perubahan kurikulum menjadi sebuah kewajiban karena pendidikan harus
mengikuti perkembangan zaman yang semakin berkembang
Sejak zaman Indonesia merdeka kurikulum sudah mengalami beberapa
kali perubahan Pada tahun ajaran 20132014 Kemendikbud membuat kebijakan
baru untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan mengembangkan
KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) menjadi kurikulum 2013 Idealnya
perubahan kurikulum direncanakan secara matang Hal-hal yang perlu dilakukan
dalam perubahan kurikulum misalnya evaluasi menyeluruh terhadap kurikulum
lama analisis kebutuhan terhadap tantangan zaman penyusunan perangkat
kurikulum dan sosialisasi secara menyeluruh Di samping itu terdapat tantangan
baik itu tantangan internal maupun tantangan eksternal yang harus dihadapi oleh
masyarakat pendidikan di Indonesia
Dalam Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (1-2) dijelaskan bahwa
tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan
tuntutan pendidikan yang mengacu pada delapan Standar Nasional Pendidikan
yang meliputi standar isi standar proses standar kompetensi lulusan standar
4
pendidik dan tenaga kependidikan standar sarana dan prasarana standar
pengelolaan standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan Tantangan
internal yang lain berkaitan dengan upaya mengoptimalkan sumber daya manusia
usia produktif yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan
agar tidak menjadi beban Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (2) menjelaskan
beberapa tantangan eksternal yang harus dihadapi antara lain berkaitan dengan
arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup
kemajuan teknologi dan informasi kebangkitan industry kreatif dan budaya dan
perkembangan pendidikan di tingkat internasional (Jannah 20133)
Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam
menghadapi masa depan Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi
perkembangan masa depan Titik beratnya bertujuan untuk mendorong peserta
didik atau siswa mampu lebih baik dalam melakukan keterampilan proses
Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 menyatakan bahwa pembelajaran pada
jenjang sekolah dasar berdasarkan kurikulum 2013 mengakomodasi pembelajaran
tematik-terpadu keterpaduan lintas mata pelajaran lintas aspek belajar dan
keragaman budaya Sejalan dengan karakteristik dan cara belajar anak usia
Sekolah Dasar usia 6-8 tahun maka pembelajaran di Sekolah Dasar hendaknya
mengusahakan suatu suasana yang aktif dan menyenangkan Untuk itu beberapa
prinsip perlu diperhatikan oleh guru antara lain prinsip latar prinsip belajar
sambil kerja prinsip belajar sambil bermain dan prinsip keterpaduan (Krissandi
2018 80)
5
Sasaran pembelajaran dalam kurikulum 2013 mencakup pengembangan
ranah sikap pengetahuan dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan
pendidikan (Permendikbud Nomor 54 tahun 2013) Di dalam kurikulum 2013
dinyatakan juga bahwa penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik
mencakup penilaian otentik penilaian diri penilaian berbasis portofolio ulangan
ulangan harian ulangan tengah semester ulangan akhir semester ujian tingkat
kompetensi ujian mutu tingkat kompetensi ujian nasional dan ujian
sekolahmadrasah (Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013)
Kurikulum harus disusun untuk dapat mengembangkan manusia yang utuh
dan pribadi yang mampu menyesuaikan diri lingkungan hidup sekitarnya Oleh
karena itu kurikulum harus dapat mengembangkan berbagai kecakapan hidup
(life skill) Kecakapan hidup meliputi kecakapan personal (personal skill)
kecakapan berpikir rasional (thinking skill) kecakapan sosial (social skill)
kecakapan akademik (academic skill) kecakapan vokasional (vocational skill)
Kecakapan-kecakapan tersebut tidak dapat dipisahkan ketika seseorang
melakukan tindakan Tindakan seseorang merupakan suatu perpaduan yang
melibatkan aspek fisik mental emosional dan intelektual Perbedaan antara
orang yang memiliki kecakapan hidup dan yang tidak memiliki kecakapan hidup
terletak pada kualitas tindakan yang dilakukan (Hidayat 2013 78)
Namun terdapat beberapa kesulitan dalam menerapkan kurikulum baru
Perubahan sejatinya tidak dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat
pendidikan secara keseluruhan Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih
6
banyak dalam memberikan pemahaman bagi pihak-pihak yang bersangkutan
Dibutuhkan kesiapan dari sekolah maupun tenaga pendidik dalam menerapkan
kurikulum baru Muzamiroh (201387) menjelaskan bahwa ldquopembaharuan
kurikulum sering pula memerlukan biaya yang lebih banyak untuk fasilitas dan
alat-alat pendidikan baru yang selalu tidak dapat dipenuhi Tak jarang pula
pembaharuan ditentang oleh mereka yang ingin berpegang pada yang sudah lazim
dilakukan atau kurang percaya akan yang baru sebelum terbukti kelebihannyardquo
Dalam penerapan Kurikulum 2013 di Indonesia sempat terjadi tarik ulur
sehingga membingungkan pihak sekolah dan memunculkan tanda tanya dan pro-
kontra bagi guru padahal guru menjadi ujung tombak dalam proses
penerapannya Oleh karena itu guru seharusnya mempunyai pemahaman yang
mendalam dan menyeluruh mengenai Kurikulum 2013 sehingga mampu
menerapkan metode pembelajaran Kurikulum 2013 dengan baik Selain itu guru
hendaknya mempunyai respon yang baik terhadap Kurikulum 2013 Dengan
respon yang baik guru akan mempunyai kenyakinan dan pikiran yang positif
terhadap Kurikulum 2013 sehingga guru menyakini metode pembelajaran yang
digunakannya adalah metode yang terbaik
Posisi guru dalam implementasi kurikulum 2013 adalah sebagai sumber
daya manusia yang menentukan implementasi dan keberhasilan kebijakan
Kurikulum 2013 membawa perubahan mendasar peran guru dalam pembelajaran
Secara administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan
pembelajaran yang tidak perlu lagi disiapkan oleh guru Namun demikian guru
dituntut berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator pembelajaran
7
sehingga siswa akan menjadi pusat belajar Hal ini menjadi kendala tersendiri bagi
para guru karena tidak semua guru memiliki kompetensi tersebut Selain itu guru
dituntut kesiapannya untuk melaksanakan kurikulum dalam waktu yang relatif
singkat sementara perangkatnya belum disiapkan secara matang (Krissandi dalam
Nikmah 2019 4)
Pada umumnya penerapan kurikulum 2013 memiliki banyak permasalahan
diantaranya adalah (1) Kurangnya pelatihan tentang kurikulum 2013 (2) Pada
saat pelatihan penjelasan Kurikulum 2013 yang diberikan oleh pembimbing satu
dengan yang lain berbeda-beda sehingga menimbulkan kebingungan (3)
Distribusi buku yang terlambat (4) Materi dalam buku siswa terlalu dangkal
sehingga perlu adanya buku pendamping lain atau sumber belajar lain untuk
menunjang pembelajaran (Zen 2015 12)
Beberapa permasalahan tersebut menyebabkan berbagai persepsi
dikalangan guru khususnya di kalangan sekolah dasar Berdasarkan beberapa
penelitian tentang persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013 telah
menunjukkan bahwa guru sudah memiliki persepsi positif dikarenakan telah
mampu melaksanakan komponen yang harus dilaksanakan dalam kurikulum
2013 Namun ada juga sebagian guru yang memang telah menerapkan kurikulum
2013 tetapi proses belajar mengajar yang terjadi masih cenderung mengarah pada
kurikulum KTSP Hal tersebut dikarenakan perbedaan persepsi antar guru atas
kurikulum 2013
Oleh sebab itu permasalahan tersebut masih menjadi topik yang perlu
ditelaah lebih lanjut Dalam penelitian ini akan mengulas kembali mengenai
8
persepsi guru dalam implementasi kurikulum 2013 khususnya di sekolah dasar
Setelah diberlakukannya kurikulum 2013 kurang lebih selama enam tahun ini
peneliti akan melihat sejauh mana persepsi guru terhadap implementasi kurikulum
2013
Berdasarkan pengamatan pada saat magang 1 dan 2 yang bertempatkan di
salah satu sekolah yang ada di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong
Kabupaten Sinjai implementasi kurikulum sudah berlangsung sejak tahun 2016
Pembelajaran tematik diampu oleh guru kelas masing-masing Sehingga guru
kelas haruslah memahami betul karakteristik kurikulum 2013 Akan tetapi guru
masih menemukan peramasalahan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013
Masih ada beberapa guru yang mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan
kurikulum 2013 terutama pada pelaksanaan evaluasi pembelajaran Pada proses
pembelajaran pun masih banyak yang menerapkan metode pembelajaran
konvensional yakni ceramah sehingga kurang kreatif dan inovatif dalam
mengembangkan metode serta media pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum
2013
Dengan demikian berdasarkan fakta tersebut penting kiranya untuk
dicermati lebih lanjut untuk diungkapkan permasalahan mengenai adanya
berbagai persepsi guru dalam memahami kurikulum 2013 sehingga berdampak
pada implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran dan evaluasi
pembelajaran Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menelusuri persepsi guru
dalam implementasi kurikulum 2013 sehingga peneliti mengajukan judul
9
penelitian ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum
2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjairdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka peneliti dapat
merumusakan masalah dalam penelitian ini Rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah ldquoBagaimana persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi
Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong kabupaten
Sinjairdquo
C Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah yang telah
ditentukan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru sekolah
dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
D Manfaat Penelitian
Manfaat yang hendak dicapai melalui penelitian ini yaitu
1 Manfaat Teoretis
Secara teoretis hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan keilmuan
khusunya tentang persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi
kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong
kabupaten Sinjai
2 Manfaat Praktis
a Bagi guru
10
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan koreksi tentang
bagaimana jalannya Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di Sekolah Dasar
Apakah dalam pelaksanaannya mengalami kesulitan tidak berjalan sesuai
rencana atau ditemukan kendala-kendala yang lainnya
b Bagi sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memaksimalkan implementasi
kurikulum 2013
c Bagi penentu kebijakan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam sosialisasi
kurikulum baru
d Bagi peneliti
Hasil penelitian dapat dijadikan sebuah tambahan pengetahuan mengenai
kurikulum yang baru Terhadap peneliti selanjutnya semoga hasil penelitian
ini dapat dijadikan sebagai rujukan
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Kajian Teori
1 Kurikulum 2013
a Pengertian Kurikulum 2013
Secara bahasa Kurikulum bukan berasal dari bahasa Indonesia tetapi
berasal dari bahasa latin kata dasarnya adalah ldquocurrererdquo secara harfiah berarti
lapangan perlombaan lari Jadi ldquocurriculumrdquo semula berarti ldquoa running course
or race course especially a chariot race courserdquo yang berarti jalur pacu
lapangan tersebut ada garis start dan batas finish dan secara tradisional
Kurikulum di sajikan seperti itu (ibarat jalan) bagi kebanyakan orang
Sedangkan dalam bahasa perancis terdapat ldquocourierrdquo artinya ldquoto runrdquo atau
berlari Dalam lapangan pendidikan pengertian tersebut di jabarkan bahwa bahan
belajar sudah di tentukan secara pasti dari mana dimulai dan kapan di akhiri
dan bagaimana cara untuk menguasai bahan agar dapat mencapai kelulusan
Galen dan Alexander (dalam Sagala 2013 41) mengatakan Kurikulum adalah
segala usaha yang di lakukan oleh sekolah untuk mempengaruhi anak belajar
baik di dalam kelas maupun di luar kelas
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang di berikan oleh lembaga
penyelenggara pendidikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang
pendidikan Penyusunan perangkat mata pelajaran ini di sesuaikan dengan
keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan
pendidikan tersebut Lama waktu dalam satu Kurikulum biasanya disesuaikan
12
dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan
menuju arah dan tujuannya
Dalam perjalanan sejarah republik ini sejak kemerdekaan tahun 1945
Kurikulum pendidikan nasional baik SDSMP Maupun SMA telah mengalami
perubahan (1) Kurikulum tahun 1947 (2) Kurikulum tahun 1952 (3)
Kurikulum tahun 1964 (4) Kurikulum tahun 1968 (5) Kurikulum tahun 1975
(6) Kurikulum tahun 1994 (7) Kurikulum tahun 2004 (8) Kurikulum tahun
2006 dan (9) Kurikulum tahun 2013 (Ananda 2017 97)
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu (UUSPN No20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 19)
Sedangkan Kurikulum 2013 yaitu Kurikulum kelanjutan dari Kurikulum
berbasis kompetensi yang telah di rilis pada tahun 2004 dengan mencakup
kompetensi sikap pengetahuan keterampilan secara terpadu Selain itu penataan
Kurikulum 2013 dilakukan sebagai amanah dari undang-undang nomor 20 tahun
2003 tentang sistem pendidikan nasional dan peraturan presiden nomor 5 tahun
2010 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional (Poerwati dalam
Irfan 2019 32)
Menurut Hidayat (2013 113) rdquoorientasi Kurikulum 2013 adalah
terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude)
keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge)rdquo Hal ini juga sejalan dengan
13
amanat UU No 20 tahun 2003 sebagaimana termuat dalam penjelasan pasal 35
rdquokompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah
disepakatirdquo
Mulyasa (2013 66) mengemukakan
Pengertian Kurikulum 2013 yaitu sebagai kurikulum berbasis kompetensi
yang merupakan suatu konsep kurikulum yang menekankan pada
pengembangan karakter dan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-
tugas dengan standar performasi tertentu sehingga hasilnya dapat
dirasakan oleh siswa berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi
tertentu
Tidak hanya berbasis pada kompetensi hal penting dalam penerapan
Kurikulum 2013 adalah penerapan pendidikan karakter Menurut Mulyasa
(20137) bahwa
pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan
mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi
pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh terpadu dan seimbang
sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan
Dalam penerapan pendidikan karakter tersebut bukan hanya tanggung
jawab dari sekolah semata tetapi tanggung jawab semua pihak seperti
orang tua peserta didik pemerintah dan masyarakat
Dari pengertian tersebut dapat diasumsikan bahwa Kurikulum 2013
merupakan pengembangan kurikulum yang berfokus pada kompetensi dan
karakter siswa yang dicapainya melalui pengalaman belajarnya yang telah
dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013 diarahkan
untuk mengembangkan pengetahuan pemahaman kemampuan nilai sikap dan
minat siswa agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran ketepatan
dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab
14
Secara konseptual draft Kurikulum 2013 dicita-citakan untuk mampu
melahirkan generasi masa depan yang cerdas komprehensif yaitu tidak hanya
cerdas intelektualnya tetapi juga cerdas emosi sosial dan spiritualnya Hal ini
sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 maka diperlukan
adanya perubahan kurikulum yang tidak hanya berfokus pada materi saja namun
juga penanaman pendidikan karakter peserta didik Kurikulum 2013 tidak
berfokus pada kompetensi akademis saja tetapi mencakup pula aspek karakter
dan keterampilan siswa
b Tujuan dan Fungsi Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 tidak asing terdengar dikemukakan pada berbagai media
massa bahwa melalui pengembangan Kurikulum 2013 kita akan mampu
menghasilkan insan Indonesia yang produktif kreatif inovatif efektif melalui
penguatan sikap keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi Dalam hal ini
pengembangan Kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan
karakter peserta didik berupa paduan pengetahuan keterampilan dan sikap yang
dapar didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap
konsep yang dipelajarinya secara kontekstual
Mengacu pada penjelasan UU No20 Tahun 2003 bagian umum dikatakan
bahwa stratetegi pembangunan pendidikan nasional dalam undang-undang
meliputi pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum berbasis kompetensi dan
pada penjelasan pasal 35 bahwa kompetensi lulusan merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan
sesuai dengan standart nasional yang telah di sepakati Maka diadakan
15
perubahan Kurikulum dengan tujuan untuk melanjutkan pengembangan
Kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan
mencakup kompetensi sikap pengetahuan dan keterampilan secara terpadu
Syafaruddin dan Amiruddin (2017 160) menyatakan bahwa Kurikulum 2013
sebagai Kurikulum nasional lebih diperkaya dan dipermudah tata kelola dan
implementasinya oleh para guru Dalam hal ini tujuan utamanya adalah
akselerasi pencapaian mutu pendidikan nasional supaya dapat lebih kompetitif
dengan pendidikan bangsa lain dan modern
c Karakteristik Kurikulum 2013
Karekteristik Kurikulum 2013 dalam Salinan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No 69 Tahun 2013 adalah sebagai berikut
1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan
sosial rasa ingin tahu kreativitas kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomototik
2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana siswa menerapkan apa yang
dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar
3) Mengembangkan sikap pengetahuan dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat
4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap pengetahuan dan keterampilan
16
5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran
6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar dimana semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti
7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horozontal dan vertikal)
d Elemen perubahan kurikulum 2013
Pada Kurikulum 2013 terdapat empat elemen perubahan yaitu standar
kompetensi kelulusan standar proses standar isi dan standar penilaian
1) Standar kompetensi lulusan
Dalam Permendikbud No 20 tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa
standar kompetensi lulusan sekolah dasar dan menegah digunakan
sebagai acuan utama pengembangan standar isi standar proses standar
penilaian pendidikan standar sarana dan prasarana standar pengelolaan
dan standar pembiayaan
Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Kompetensi
Lulusan
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan
hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan
17
1 2
Kedudukan
Mata
Pelajaran
(ISI)
Kompetensi yang semula diturunkan dari mata
pelajaran berubah menjadi mata pelajaran
dikembangkan dari kompetensi
Pendekatan
(ISI)
Kompetensi dikembangkan melalui
Tematik
terpadu
dalam
semua mata
pelajaran
Mata
pelajaran
Mata
pelajaran
Vokasinal
(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 19 Kemendikbud)
2) Standar Isi
Dalam Permendikbud No 21 tahun 2016 tentang Standar isi
Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Inti terdiri dari
Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan jenis
pendidikan tertentu Kompetensi inti meliputi sikap spiritual sikap sosial
pengetahuan dan keterampilan Ruang lingkup materi yang spesifik untuk
setiap mata pelajaran dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan
Kompetensi Inti untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu
Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Srtuktur
Kurikulum
(MataPelajaran)
Holistik
berbasis
sains
(alam
sosial dan
budaya)
Jumlah
mata
pelajaran
TIK menjadi
media semua
mata pelajaran
Pengembangan diri terintegrasi
pada setiap
mata pelajaran
dan
ekstrakurikuler
Perubahan
sistem ada
pelajaran
wajib dan
ada
pelajaran
pilihan
Penambahan
jenis keahlian
berdasarkan
spektrum
kebutuhan (6
program
keahlian
40bidang
keahlian 121
18
1 2 3 4 5
dari 10
menjadi 6
Jumlah jam
bertambah
4
JPminggu
akibat
perubahan
pendekata
n
pembelajar
an
Pengembangan diri terintegrasi
pada setiap
mata pelajaran
dan
ekstrakurikuler
Jam mata
pelajaran dari
12 menjadi 10
Junlah jam bertambah 6
JPminggu
akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran
Terjadi pengurang
an mata
pelajaran
yang harus
diikuti
siswa
Jumlah
jam
bertambah
1
JPminggu
akibat
perubahan
pendekata
n
pembelajar
an
kompetensi
keahlian)
Pengurangan adaptif dan
normatif
penambahan
produktif
Produktif
disesuaikan
dengan trend
perkembanga
n industri
(sumber Pengembangan Kurikulum2013 hal 20 Kemendikbud)
3) Standar Proses
Dalam Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Standar
Proses Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Proses
merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan
pendidikan dasar dan pendidikan dasar menengah untuk mencapai
kompetensi lulusan (Rusianto 2017 12-15)
Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Proses
Pembelajaran
Standar proses yang semula terfokus pada Eksplorasi Elaborasi dan Konfirmasi dilengkapi dengan
Mengamati Menanya Menyajikan Menyimpulkan
dan Mencipta
Belajar tidak hanya di ruang kelas tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat
Guru bukan satu-satunya sumber belajar
19
1 2
Proses
Pembelajaran
Sikap tidak diajarkan secara verbal tetapi melalui contoh dan teladan
Tematik dan
terpadu
IPA dan IPS
masing-
masing
diajarka
n secara
terpadu
Adanya mata
pelajara
n wajib
dan
pilihan
sesuai
dengan
bakat
dan
minatny
a
Kompetensi keterampilan
yang sesuai
dengan
standar
industri
(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)
4) Standar penilaian
Dalam Permendikbud No 23 tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan menjelaskan yang dimaksud standar penilaian
pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup tujuan manfaat prinsip
mekanisme prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar peserta
didik yang digunkan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar
peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah
Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Penilaian
Hasil Belajar
Penilaian berbasis kompetensi
Pergeseran dan penilaian melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil
saja) menuju penilaian otentik (mengukur
semua komptetensi sikap keterampilan dan
20
1 2
Penilaian
Hasil Belajar
pengetahuan berdasarkan proses dan hasil)
Membuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan
pada posisi skor yang diperoleh terhadap skor
ideal (maksimal)
Penilaian tidak hanya pada level KD tetapi
juga kompetensi inti dan SKL
Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama
penilaian
Ekstrakurikul
er
Pramuk
a
(wajib)
UKS
PMR
Bahasa
Inggris
Pramuk
a
(wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
Pramuk
a
(wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
Pramuk
a
(wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)
e Isi Program Pembelajaran Kurikulum 2013
Kurikulum adalah rencana atau bahasan pengajaran sehingga arah
kegiatan pendidikan menjadi jelas dan terang Pengertian ini terkait dengan hal
yang paling menonjol dari isi kurikulum yaitu susunan bahan atau mata
pelajaran yang akan digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pendidikan (Nata
dalam Nikmah 2019 25) Isi program pembelajaran dalam kurikulum 2013
terdiri atas Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI) kelas
dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran serta
struktur kurikulum sebagai pengorganisasian Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD)
1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan SKL
21
ini diwujudkan dan dijabarkan melalui berbagai kompetensi untuk setiap mata
pelajaran atau kelompok mata pelajaran Dari hasil kualifikasi kompetensei-
kompetensi tersebut maka akan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan atau sekolah Dengan
demikian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan tujuan instruksional
yaitu tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan (Sanjaya dalam
Nikmah 2019 25)
Kegunaan Standar Kompetensi Lulusan adalah sebagai acuan utama dalam
pengembangan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Pendidikan Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar
Pengelolaan dan Standar Pembiayaan Jadi dapat dipahami bahwa dengan
adanya Standar Kompetensi Lulusan akan dapat disusun sebuah perencanaan
kurikulum mulai dari Standar Isi sampai Standar Pembiayaannya Hal ini
dikarenakan inti dari sebuah kurikulum adalah untuk mewujudkan atau mencapai
Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan
2) Kompetensi Inti (KI)
Pada kurikulum 2006 (KTSP) ada istilah Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) yang merupakan arah dan landasan dalam
mengembangkan materi pembelajaran kegiatan pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi (Kemendikbud 2013 31) Namun dalam kurikulum 2013
SK dan KD tersebut diganti menjadi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD)
22
Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap pengetahuan dan keterampilan yang harus
dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah kelas dan mata pelajaran
Kompetensi Inti (KI) ini berfungsi sebagai unsur pengorganisasian Kompetensi
Dasar (KD)
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait
Kompetensi sikap mencakup sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2)
kompetensi pengetahuan (KI-3) untuk mencapai insan yang berilmu kompetensi
keterampilan (KI-4) untuk mencaai insan yang cakap dan kreatif
3) Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti Kompetensi Dasar adalah
konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap keterampilan dan pengetahuan
yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik
Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik kemampuan awal serta ciri dari suatu mata pelajaran (Kemendikbud 2013
8)
4) Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum adalah pengorganisasian Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Dasar (KD) muatan pembelajaran mata pelajaran dan beban belajar
pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan Mata pelajaran terdiri atas
mata pelajaran wajib dan pilihan Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh
peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang
23
pendidikan Sedangkan mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik
sesuai dengan pilihan mereka (Kemendikbud 2013 61)
f Pendekatan Pembelajaran
Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik
atau pendekatan berbasis proses keilmuan Pendekatan saintifik dapat
menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual Model
pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama ciri
sintak pengaturan dan budaya misalnya discovery learning project-based
learning problem-based learning inquiry learning
Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada
peserta didik untuk mengetahui memahami mempraktikkan apa yang sedang
dipelajari secara ilmiah Oleh karena itu dalam proses pembelajaran diajarkan
agar peserta didik pencari tahu dari berbagai sumber melalui mengamati
menanya mencoba mengolah menyajikan menyimpulkan dan mencipta untuk
semua mata pelajaran
Komponen-komponen penting dalam mengajar menggunakan pendekatan
saintifik adalah
1) Menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan
(Foster a sense of wonder)
2) Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation)
3) Melakukan analisis (Push for analysis) dan
4) Berkomunikasi (Require communication)
24
Dari keempat komponen tersebut dapat dijabarkan ke dalam lima praktek
pembelajaran yaitu
1) Mengamati
Kegiatan belajaran yang dapat dilakukan peserta didik misalnya membaca
mendengar menyimak melihat (dengan atau tanpa alat) Kompetensi yang ingin
dikembangkan melalui pengalaman belajar mengamati adalah melatih
kesungguhan ketelitian dan kemampuan mencari informasi
2) Menanya
Kegiatan belajar yang dapat dilakukan adalah mengajukan pertanyaan
tentang informasi apa yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk memperoleh informasi tambahan tentang apa yang sedang
mereka amati Pertanyaan yang peserta didik ajukan semestinya dapat dimulai
dari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat faktual saja hingga mengarah kepada
pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya hipotetik (dugaan) Kompetensi yang
dikembangkan adalah pengembangan kreativitas rasa ingin tahu (curiousity)
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk pengembangan keterampilan
berpikir kritis dan pembentukan karakter pebelajar sepanjang hayat (life long
learner)
3) Pengumpulan Informasi
Kegiatan ini adalah melakukan eksperimen membaca beragam sumber
informasi lainnya selain yang terdapat pada buku teks mengamati objek
mengamati kejadian melakukan aktivitas tertentu hingga berwawancara dengan
seorang nara sumber Kompetensi yang ingin dikembangkan antara lain peserta
25
didik akan mengembangkan sikap teliti jujur sopan menghargai pendapat
orang lain memiliki kemampuan berkomunikasi memiliki kemampuan
mengumpulkan informasi dengan beragam cara mengembangkan kebiasaan
belajar hingga menjadi seorang pebelajar sepanjang hayat (life long learner)
4) Mengasosiasi
Bentuk kegiatan belajar yang dapat diberikan tenaga pendidik antara lain
pengolahan informasi mulai dari beragam informasi yang memperdalam dan
memperluas informasi hingga informasi yang saling mendukung bahkan yang
berbeda atau bertentangan Melalui pengalaman belajar ini diharapkan peserta
didik akan mengembangkan sikap jujur teliti disiplin taat kepada aturan
bekerja keras mampu menerapkan suatu prosedur dalam berpikir secara
deduktif atau induktif untuk menarik suatu kesimpulan
5) Komunikasi
Memberikan pengalaman belajar untuk melakukan kegiatan belajar berupa
menyampaikan hasil pengamatan yang telah dilakukannya kesimpulan yang
diperolehnya berdasarkan hasil analisis dilakukan baik secara lisan tertulis
atau cara-cara dan media lainnya Ini dimaksudkan agar peserta didik
mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kompetensinya dalam hal
pengembangan sikap jujur teliti toleransi berpikir secara sistematis
mengutarakan pendapat dengan cara yang singkat dan jelas hingga
berkemampuan berbahasa secara baik dan benar
Kelima langkah dalam pendekatan saintifik tersebut dapat dilakukan
secara berurutan atau tidak berurutan terutama pada langkah pertama dan kedua
26
Sedangkan pada langkah ketiga dan seterusnya sebaiknya dilakukan secara
berurutan Langkah ilmiah ini diterapkan untuk memberikan ruang lebih pada
peserta didik dalam membangun kemandirian belajar serta mengoptimalkan
potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik diminta untuk mengkonstruk
sendiri pengetahuan pemahaman serta skill dari proses belajar yang dilakukan
sedangkan tenaga pendidik mengarahkan serta memberikan penguatan dan
pengayaan tentang apa yang dipelajri bersama peserta didik
Secara konsep pendekatan ini lebih mengarah pada model pendidikan
humanis yaitu pendidikan yang memberikan ruang pada peserta didik untuk
berkembang sesuai potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik menjadi pusat
belajar tidak menjadi obyek pembelajaran Dengan demikian karakter skill serta
kognisi peserta didik dapat berkembang secara lebih optimal (Musfiqon dalam
Nikmah 2019 31-35)
g Metode Pembelajaran
Secara epistimologi metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara-
cara yang dilakukan untuk menyampaikan atau menanamkan pengetahuan kepada
subjek didik murid atau anak melalui sebuah kegiatan belajar mengajar baik
disekolah rumah kampus pondok dan lain-lain Guru di kurikulum 2013 dituntut
melakukan pengawasan moral dan akhlak yang terintegrasi Penilaian tidak hanya
pada kemampuan kognitif saja tapi juga sisi afektif dan psikomotorik siswa
Metode yang biasa digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain
berbentuk ceramah tanya jawab dan metode demonstrasi praktek (Nikmah 2019
35)
27
1) Metode Ceramah
Ceramah yaitu penuturan bahasanmateri pelajaran secara lisan oleh guru
kepada sekelompok siswa Ceramah akan efektif jika dipersiapkan secara
matang dilakukan secra sistematis dan menggunakan alat bantumedia tertentu
Metode ceramah digunakan ketika akan memberikan uraian penerangan atau
penjelasan tentang sesuatu Sesuatu itu bisa berarti informasi keterangan
prosedur atau materi ajar Dalam metode ini guru menjelaskan pesan yang
sebelumnya telah diolah sendiri sementara siswa lebih banyak menerima pesan
yang telah jadi (Kurniawan 2014 42)
Metode seperti ini biasanya digunakan apabila
a) Jumlah siswanya cukup banyak
b) Sumber pelajaran jumlahnya sangat terbatas apabila jika hanya satu
yaitu yang dipergunakan oleh guru
c) Media lain tidak ada kecuali buku sumber yang dipergunakan oleh guru
dan papan tulis
d) Waktu yang tersedia sangat sedikit dibandingkan dengan materi
pelajaran yang relatif lebih banyak tujuan yang ingin dicapai lebih
banyak bersifat pengetahuan
Bila metode pembelajaran seperti ini terpaksa harus dilakukan disarankan
a) Guru harus menguasai materi pelajaran sepenuhnya
b) Selingi dengan tanya jawab supaya sisa lebih aktif
c) Berikan tugas yang harus dikerjakan siswa pada saat itu atau di luar jam
pelajaran
28
d) Berikan balikan terhadap pekerjaan siswa yang telah dikoreksi
e) Berikan kesempatan kepada siswa yang menghadapi kesulitan untuk
berkonsultasi di luar jam pelajaran
f) Harus disadari bahwa strategi belajar mengajar seperti itu lebih cocok
untuk aspek kognitif tingkat rendah
2) Tanya Jawab
Tanya jawab adalah bentuk komunikasi dua arah yang memungkinkan
terjadinya dialog antara guru dan siswa Guru bertanya siswa menjawab atau
siswa bertanya guru menjawab Metode ini secara umum digunakan untuk
mengadakan dialog yang terutama hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran
Selain dari pada itu metode tanya jawab dapat digunakan pula antara lain untuk
(1) mendiagnosa perkembangan siswa (2) menentukan tingkat kemampuan
kognitif siswa (3) menetapkan studi tambahan dan (4) memperkaya ateri
pelajaran (Kurniawan 2014 43)
3) Demonstrasi
Metode Demonstrasi adalah metode yang cukup efektif sebab membantu
siswa memperoleh jawaban dengan suatu proses atau peristiwa tertentu Metode
Demonstrasi merupakan metode mengajar yang memeperlihatkan proses
terjadinya sesuatu dimana keaktifan biasanya lebih banyak pada pihak guru
(Ibrahim dalam Nikmah 2019 36)
Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang
lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu
proses membuat sesuatu proses bekerjanya sesuatu proses mengerjakan atau
menggunakan komponen-komponen yang membentuk sesuatu membandingkan
29
suatu cara dengan cara yang lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran
sesuatu (Djamarah dalam Nikmah 2019 36-37)
h Media Pembelajaran
Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya 2008 204) mengemukakan bahwa
media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk
tujuan pendidikan seperti radio televisi buku koran majalah dan sebagainya
Menurut Rossi alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan
diprogram untuk pendidikan maka merupakanmedia pembelajaran
Sementara itu Gagnersquo dan Briggs (dalam Arsyad 2013 4) secara implisit
menggunakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik
digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari antara lain
buku tape recorder kaset video camera video recorder film slide (gambar
bingkai) foto gambar grafik televisi dan komputer
Dalam kurikulum 2013 penggunaan media pembelajaran erat dengan
penggunaan bidang alat-alat audio-visual yang merupakan perpaduan antara dua
hal yang berbeda tetapi saling berkaitan yang disebut dengan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) Perangkat keras berkenaan dengan
peralatan atau perlengkapan seperti OHP proyektor tape recorder televisi
Teknologi dalam pendidikan merupakan suatu aspek yang sangat penting dari
teknologi pendidikan terutama berkenaan dengan penggunaan unit-unit audio-
visual Dengan memanfaatkan perangkat keras sesuai dengan perangkat lunak
maka efisiensi dan efektivitas serta kualitas pembelajaran dapat diperbaiki atau
30
ditingkatkan Hal inilah yang mendasari perkembangan dalam pendidikan
(Abdulhak dalam Nikmah 2019 39)
Media pembelajaran diperlukan di samping untuk wahana penyampaian
materi pembelajaran juga untuk meningkatkan kejelasan pembahasan materi
Selain itu juga untuk memotivasi belajar siswa Dengan adanya media
pembelajaran minat belajar siswa akan lebih meningkat dan lebih memperhatikan
pembelajaran
i Evaluasi pembelajaran
Secara etimologis istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu
evaluation yang berarti penilaian Kata evaluation berasal dari akar kata value
yang berarti nilai Berdasarkan pengertian di atas istilah evaluasi sering dikaitkan
dengan kegiatan pengukuran dan penilaian Sebagian orang cenderung
mengartikan istilah evaluasi pengukuran dan penilaian dengan suatu pengertian
yang sama Namun sebagian orang lainnya membedakan pengertian ketiga istilah
tersebut Berikut perbedaan pengertian antara mengukur menilai dan
mengevaluasi mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran
pengukuran yang bersifat kuantitatif Menilai adalah mengambil suatu keputusan
terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk sehingga penilaian bersifat kualitatif
Mengevaluasi adalah kegiatan yang meliputi pengukuran dan penilaian (Arikunto
2012 3)
Adapun beberapa anjuran penilaian dalam kurikulum 2013 yang dipandang
penting adalah
31
1) Penilaian pembelajaran ditujukan untuk melihat perkembangan dan kualitas
proses dan hasil belajar dengan memperhatikan seluruh aspek psikologis
(sikap keterampilan dan pengetahuan)
2) Kriteria penilaian menggunakan Penilai Acuan Patokan (PAP)
3) Penilaian menggunakan berbagai teknik penilaian yang meliputi tes dan
non tes Untuk kepentingan ini dianjurkan menggunakan penilaian autentik
(authentic assesment) dengan variasi teknik penilaian Kinerja Proyek
Portofolio dan Tertulis (Kurniawan 2014 235-236)
j Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
Menurut Balitbang Kemdikbud yang dikutip dari Mulyasa (2013 81-82)
sesuai dengan kondisi negara kebutuhan masyarakat dan perkembangan yang
berlangsung dewasa ini dalam Kurikulum 2013 perlu memperhatikan prinsip-
prinsip sebagai berikut
1) Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar nasional
pendidikan guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional
2) Pengembangan kurikulum diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan
potensi daerah dan peserta didik
3) Mata pelajaran adalah wahana untuk mewujudkan pencapaian kompetensi
4) Standar kompetensi lulusan dijabarkan mulai dari tujuan pendidikan
nasional kebutuhan masyarakat negara dan perkembangan zaman
5) Standar isi dijabarkan dari standar kompetensi lulusan
6) Standar proses dijabarkan dari standar isi
32
7) Standar penilaian dijabarkan dari standar kompetensi lulusan standar isi
dan standar proses
8) Standar kompetensi lulusan dijabarkan ke dalam kompetensi inti
9) Kompetensi inti dijabarkan ke dalam kompetensi dasar
dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran
10) Kurikulum satuan pendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional
daerah dan satuan pendidikan
11) Proses pembelajaran dibuat interaktif inspiratif menyenangkan menantang
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif di kelas
12) Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk
13) Proses belajar menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach)
k Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013 berbasis karakter dan kompetensi harus
melibatkan semua komponen (stakeholder) termasuk komponen-komponen
tersebut antara lain kurikulum rencana pembelajaran proses pembelajaran
mekanisme penilaian kualitas hubungan pengelolaan pembelajaran pengelolaan
sekolahmadrasah pelaksanaan pengembangan diri peserta didik pengembangan
sarana dan prasarana pembiayaan serta etos kerja seluruh warga dan lingkungan
sekolahmadrasah
Implementasi Kurikulum 2013 menuntut kerjasama yang optimal diantara
para guru sehingga memerlukan pembelajaran berbentuk tim dan menuntut
kerjasama yang kompak diantara para anggota tim Kerjasama antar guru sangat
penting dalam proses pendidikan yang akhir-akhir ini mengalami perubahan yang
33
sangat pesat Keberhasilan Kurikulum 2013 dapat diketahui dari perwujudan
indicator standard kompetensi lulusan (SKL) dalam pribadi peserta didik secara
utuh
Kurikulum 2013 berbeda dengan Kurikulum 2006 maupun Kurikulum
sebelumnya yang pernah digunakan di Indonesia Ada sejumlah inovasi
pembaruan dan penyempurnaan di dalamnya Keberhasilan implementasi
Kurikulum 2013 dapat dinilai dari indicator-indikator sebagai berikut
1) Adanya lulusan yang berkualitas profuktif kreatif dan mandiri
2) Adanya peningkatan mutu pembelajaran
3) Adanya peningkatan efesiensi pengelolaan dan pendayagunaan sumber
belajar
4) Adanya peningkatan perhatian serta partisipasi masyarakat
5) Adanya peningkatan tanggung jawab sekolah
6) Tumbuhnya sikap keterampilan dan pengetahuan secara utuh dikalangan
peserta didik
7) Terwujudnya pembelajaran aktif kreatif efektif dan menyenangkan
(PAKEM)
8) Terciptanya iklim yang aman nyaman dan tertib sehingga pembelajaran
dapat berlangsung dengan tenang dan menyenangkan (joyfull learning)
9) Adanya proses evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan
Dalam implementasi Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan
kompetensi bukan hanya tanggung jawab sekolah semata tetapi merupakan
tanggung jawab semua pihak orang tua pemerintah dan masyarakat Oleh
34
karena itu pengembangan rencana pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran
dimulai dari analisis karakter dan kompetensi yang akan di bentuk atau muncul
setelah pembelajaran Bedanya Kurikulum lain Kurikulum 2013 lebih fokus dan
berangkat dari karakter serta kompetensi yang akan dibentuk kemudian
memikirkan pengembangan tujuan yang akan dicapai
l Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013
Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 Kelebihan Kekurangan
1 2 3
Ide Kurikulum Berakar pada budaya
sehingga mempersiapkan
kehidupan masa kini dan
masa depan
Ide kurikulum dengan
menggabungkan landasan
perennialisme dan
progressivisme dengan
alasan untuk
menginginkan peserta
didik yang sesuai dengan
kompetensi bukanlah
perkara yang mudah
namun bukan pula hal
yang mustahil
Isi Kurikulum Kompetensi inti
kompetensi dasar konten
lebih sederhana dan
kompetensi yang semakin
meningkat sehingga
berkesesuaian dengan
lingkungan peserta didik
Keinginan kurikulum
2013 untuk menghasilkan
peserta didik yang
kompeten memang bagus
namun akan terasa utopis
jika semua aspek yang
berada di lingkungan
pendidikan tidak bersatu
Pembelajaran Menekankan pada
aplikasi sehingga terkait
dengan kehidupan
Menekankan pada
kemampuan berpikir
kritis kreatif dan
produktif sehingga
kualitas yang perlu
dimiliki generasi muda
pun dapat berkembang
Kurikulum harus sesuai
dengan apa yang
dibutuhkan oleh anak
atau peserta didik
padahal jumlah anak
sangat banyak oleh
karena itu guru harus
paham dan mampu
memahami potensi dan
kualitas dari anak didik
35
1 2 3
Penilaian Hasil Akhir Menekankan pada
kemampuan
pengetahuan
sikapperilaku dan
keterampilan atau karya
Ketiganya digabung
menjadi satu tidak
dipisah-pisah
Penilaian anak bukan lagi
tertuju pada angka seperti
anak yang pintar
mendapat nilai 100 anak
yang kurang pintar
mendapat nilai 0
Penilaian harus bersifat
kualitatif dan deskriptif
m Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP 2006
Berikut ini adalah perbedaan isi kurikulum 2013 dan KTSP 2006
Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006
No Kurikulum 2013 KTSP 2006
1 2 3
1 SKL (Standar Kompetensi
Lulusan) ditentukan terlebih
dahulu melalui Permendikbud
No 54 Tahun 2013 Setelah itu
baru ditentukan Standar Isi
yang berbentuk Kerangka
Dasar Kurikulum yang
dituangkan dalam
Permendikbud No 676869
dan 70 Tahun 2013
Standar Isi ditentukan terlebih dahulu
melalui Permendiknas No 22 Tahun
2006 Setelah itu ditentukan SKL
(Standar Kompetensi Lulusan) melalui
Permendiknas No 23 Tahun 2006
2
Aspek kompetensi lulusan ada
keseimbangan soft skills dan
hard skills yang meliputi aspek
kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan
Lebih menekankan pada aspek
pengetahuan
3 Di jenjang SD Tematik
Terpadu untuk kelas I-VI
Di jenjang SD Tematik Terpadu untuk
kelas I-III
4 Jumlah jam pelajaran per
minggu lebih banyak dan
jumlah mata pelajaran lebih
sedikit di banfding KTSP
Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan
jumlah mata pelajaran lebih banyak
dibanding kurikulum 2013
5 Standar proses pembelajaran
setiap tema di jenjang SD dan
semua mata pelajaran di
jenjang SMPSMASMK
dilakukan dengan pendekatan
ilmiah (saintific approach)
Standar proses dalam pembelajaran
terdiri daro Eksplorasi Elaborasi dan
Komfirmasi
36
1 2 3
yaitu standar proses dalam
pembelajaran terdiri dari
Mengamati Menanya
Mengolah Menyajikan
Menyimpilkan dan Mencipta
6 TIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi) bukan sebagai
mata pelajaran melainkan
sebagai media pembelajaran
TIK sebagai mata pelajaran
7 Standar Penilaian
menggunakan penilaian
otentik yaitu mengukur semua
kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil
Standar Penilaian lebih dominan pada
aspek pengetahuan
8 Pramuka menjadi
ekstrakurikuler wajib
Pramuka buka ekstrakurikuler wajib
9 Peminatan (Penjurusan) mulai
kelas X untuk jenjang
SMAMA
Penjurusan mulai kelas XI
10 BK lebih menekankan
mengembangkan potensi siswa
BK lebih pada menyelesaikan masalah
siswa
2 Persepsi
a Pengertian Persepsi
Bagi sebagian orang mungkin persepsi terdengar asing namun sebenarnya
mereka sering merasakannya dalam kehidupan sehari hari dan hanya menganggap
persepsi sebagai pemahaman
Menurut Suhendi dan Anggara (2010 67) ldquopersepsi diartikan sebagai
proses pemahaman ataupun pemberian makna aas suatu informasi terhadap
ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus Stimulus di
peroleh dari proses pengindrasian terhadap objek peristiwa ataupun hubungan-
hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otakrdquo
37
Menurut Rahmat (dalam Krissandi 2018 82) rdquopersepsi adalah pengalaman
tentang objek peristiwa atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan melampirkan pesan Jadi persepsi dalam arti umum
adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang akan membuat respon
bagaimana dan dengan apa seseorang akan bertindakrdquo
Dari pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
merupakan keadaan penggabungan dari individu terhadap stimulus yang
diterimanya Apa yang ada dalam diri individu akan ikut aktif berpengaruh dalam
proses persepsi Proses kognisi dimulai dari persepsi Melalui persepsilah manusia
memandang dunianya
b Komponen Persepsi
Dari segi psikologi dinyatakan bahwa tingkah laku seseorang didasarkan
atas cara dia memandang Oleh karena itu dalam proses persepsi terdapat tiga
komponen yang menyertainya yaitu
1) Seleksi
Seleksi adalah proses filtrasi atau penyaringan oleh indra terhadap
rangsangan dari luar individu yang memiliki intensitas dan jenis yang banyak
ataupun sedikit
2) Interpretasi
Interpretasi adalah proses mengorganisasikan informasi sehingga akan
memiliki makna dalam diri seseorang Interpretasi sendiri memiliki beberapa
faktor yang dapat memengaruhi diantaranya seperti pengalaman masa lalu
sistem nilai yang dianut motivasi kepribadian dan kecerdasan Selain itu
38
kemampuan interpretasi setiap individu tidaklah sama karena hal tersebut
tergantung kepada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkategorian
informasi yang diterimanya yaitu proses mereduksi informasi yang kompleks
menjadi sederhana
3) Interpretasi dan persepsi menjadi reaksi
Interpretasi dan persepsi mengalami proses yang akan membentuk tingkah
laku sebagai reaksi Sehingga dalam hal ini telah sampai pada pembulatan atau
kesimpulan terhadap informasi yang telah diterima (Soelaiman dalam Nikmah
2019 71-72)
c Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Menurut Robbins dan Judge (dalam Irfan 2019 11) Ketika seseorang
individu melihat sebuah target dan berusaha untuk menginterpretasikan apa yang
ia lihat interpretasi itu sangat dipengaruhi oleh berbagai karakteristik pribadi
dan pembuat persepsi individual tersebut Karakteristik pribadi yang
mempengaruhi persepsi meliputi sikap kepribadian motif minat pengalaman
masa lalu dan harapan-harapan seseorang Karakteristik target yang
diobservasikan bisa mempengaruhi apa yang diartikan individu yang bersuara
keras cenderung diperhatikan dalam sebuah kelompok di bandingkan individu
yang diam Begitu pula dengan individu yang luar biasa menarik atau tidak
menarik Oleh karena target tidak dilibatkan secara khusus hubungan sebuah
target dengan latar belakang juga mempengaruhi persepsi seperti halnya
kecenderungan kita untuk mengelompokkan hal-hal yang dekat dan hal-hal yang
mirip
39
d Pengelompokkan Persepsi
Jika informasi berasal dari suatu situasi yang telah diketahui oleh
seorang maka informasi yang datang tersebut akan mempengaruhi cara
seseorang mengorganisasikan persepsinya Hasil pengorganisa-sian persepsinya
mengenai sesuatu informasi dapat berupa pengertian tentang sesuatu obyek
tersebut Menurut Thoha (dalam Irfan 2019 13) Pengorganisasian persepsi itu
meliputi tiga hal berikut ini
1) Kesamaan dan ketidaksamaan
Sesuatu obyek yang mempunyai kesamaan dan ketidaksamaan ciri akan
dipersepsi sebagai suatu obyek yang berhubungan dan ketidakhubungan Artinya
obyek yang mempunyai ciri yang sama dipersepsikan ada hubungannya
sedangkan obyek yang mempunyai ciri tidak sama adalah terpisah
2) Kedekatan dalam ruang
Obyek atau peristiwa yang dilihat oleh orang karena adanya kedekatan
dalam ruang tertentu akan dengan mudah diartikan sebagai obyek atau peristiwa
yang ada hubungannya
3) Kedekatan dalam waktu
Obyek atau peristiwa juga dilihat sebagai hal yang mempunyai hubungan
karena adanya kedekatan atau kesamaan dalam waktu
Demikianlah ketiga hal di atas merupakan proses pengorganisasian
persepsi Setiap obyek yang diketahui adanya kesamaan dan ketidaksamaan
kedekatan dalam ruang dan kedekatan dalam waktu maka akan diorganisasikan
sedemikian rupa sehingga menciptakan suatu persepsi tertentu
40
1 Persepsi Guru dalam Impelemtasi Kurikulum 2013
Seiring berkembangnya kurikulum dari waktu ke waktu menuntut guru
untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan kompetensinya sesuai dengan
kurikulum yang berlaku Adanya Kurikulum 2013 sebagai kurikulum baru
membawa perubahan mendasar bagi peran guru dalam pembelajaran Secara
administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan
pembelajaran sehingga guru tidak perlu menyiapkannya lagi Namun demikian
guru dituntut untuk berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator
pembelajaran sehingga peserta didik akan menjadi pusat pembelajaran
Meskipun Kurikulum 2013 telah berlangsung selama kurang lebih enam
tahun namun masih saja memunculkan berbagai permasalahan khususnya bagi
guru Masih terdapat guru yang belum memahami secara utuh mengenai
Kurikulum 2013 Hal ini dikarenakan adanya perbedaan persepsi antar guru
sehingga implementasi dalam pembelajaran menjadi kurang maksimal Persepsi
guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 ini berkaitan dengan
pemahaman guru secara teoritis dan praktis mengenai Kurikulum 2013
Pemahaman secara teoritis terkait dengan pengetahuan guru mengenai Kurikulum
2013 mulai dari pengertian komponen karakteristik dan sebagainya Sedangkan
secara praktis berkaitan dengan implementasi Kurikulum 2013 dalam proses
pembelajaran meliputi perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran
(Nikmah 2019 75)
Berdasarkan teori mengenai jenis-jenis persepsi yang telah dipaparkan
sebelumnya terdapat dua jenis persepsi yakni persepsi positif dan persepsi
41
negatif Persepsi positif merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu
obyek atau informasi yang diterima sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek
atau informasi tersebut atau sesuai aturan yang berlaku Adapun persepsi negatif
merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu obyek atau informasi yang
diterima bertentangan atau tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek atau
informasi tersebut atau tidak sesuai aturan yang berlaku (Nikmah 2019 76)
Sehingga apabila seorang guru dalam mengimplementasikan Kurikulum
2013 telah sesuai dengan aturan yang berlaku maka guru tersebut memiliki
persepsi positif terhadap implementasi Kurikulum 2013 Persepsi positif dalam
diri guru didasarkan pada pengetahuan serta pengalaman guru yang sudah matang
dalam menghadapi Kurikulum 2013 Sehingga guru dapat melaksanakan
tugasnya sesuai dengan Kurikulum 2013 baik secara administratif maupun dalam
proses pembelajaran Begitupun sebaliknya apabila seorang guru dalam
mengimplementasikan Kurikulum 2013 masih belum sesuai dengan tuntutan
dalam Kurikulum 2013 maka guru tersebut memiliki persepsi negatif terhadap
Kurikulum 2013 Persepsi negatif pada diri guru dapat muncul karena masih
adanya ketidakpuasan atas Kurikulum yang berlaku Misalnya pada penilaian
pembelajaran yang terlalu rumit dan memerlukan waktu yang cukup lama
2 Hambatan Guru
Hambatan dalam KBBI (httpkbbiwebidhambat) adalah halangan
Halangan merupakan suatu hal yang membuat proses yang sedang dijalami
menjadi tidak lancar sehingga menyebabkan tidak tercapainya tujuan yang semula
telah ditentukan
42
Terdapat beberapa faktor yang menjadi penghambat potensi bagi
pengembangan potensi guru antara lain faktor internal dan faktor eksternal
(Ananto 2011)
a Faktor internal
1) Minimnya motivasi guru untuk menjadi guru yang professional (pasrah
dengan kempuan dan keadaan)
2) Tugas-tugas administrasi guru yang dianggap memberatkan Guru
beranggapaan bahwa merasa cukup lama dan berpengalaman menjadi
guru semuanya sudah dimengerti dan hapal di ldquoluar kepalardquo Akibatnya
sebagian besar tugas administrasi dibuat dengan setengah terpaksa hanya
untuk menyenangkan hati atasan
3) Kurangnya memanfaatkan waktu di sekolah untuk brtukar prngalaman
dengan guru sejawat tentang pengalaman-pengalaman proses belajar yang
baik Guru beranggapan kewajiban atau tugasnya hanya sekedar mengajar
di kelas tanpa mau mengembangkan aspek lainnya yang berkaitan dengan
peningkatan atau pengembangan kualitas akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
4) Kurangnya minat guru untuk berinovasi Guru beranggapan bahwa apa
yang sudah dilakukan pada proses belajar mengajar masih baik dan tidak
ada kendala
5) Kualifikasi atau latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan
bidang tugas
43
b Faktor eksternal
1) Sistem kompensasi yang tidak didasarkan pada prestasi dan kompetensi
Tidak ada perbedaan penghasilan antara guru yang berprestasi dengan
guru yang tidak berprestasi sehingga system kompensasi yang ada kurang
memotivasi guru untuk berprestasi atau meningkatkan kompetensinya
2) Kurang tersedianya fasilitas pendidikan yang menunjang proses belajar
mengajar Akibatnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berjalan tidak
Efektif dan cenderung penyampaian bahan ajar dari guru tidak
berkembang dengan semestinya yaitu dengan strategi pembelajaran yang
inovatif bervariasi dalam pemanfaatan alat dan media namun cenderung
monoton
3) Kurangnya kesempatan untuk pengembangan profesi berkelanjutan
Banyak guru yang terjebak pada rutinitas dan kurangnya dukungan dari
pihak berwenang dalam pengembangan karir Hal ini terindikasi pada
minimnya beasiswa pendidikan lanjut bagi guru atau pelatihan berkala
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan
mengajar guru merupakan kemampuan atau kecakapan seorang guru dalam
melaksanakan dan mengelola proses kegiatan belajar mengajar agar tercipta
kualitas pembelajaran yang baik sehingga memotivasi siswa untuk belajar
44
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini
diantaranya dilakukan oleh
Krissandi 2018 ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar terhadap Keberhasilan
Implementasi Kurikulum 2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
keberhasilan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 berasal dari guru
siswa pemerintah institusi dan oran tua Hal ini kiranya sesuai dengan pendapat
Rusman (2009 74) bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi
kurikulum sebagai berikut dukungan dari instansi dan kepala sekolah dukungan
dari rekan sejawat guru dukungan dari siswa dan orang tua dan dukungan dari
dalam diri guru merupakan unsur yang utama Ketika unsur-unsur di atas
menghadapi kendala dapat dipastikan akan menghambat proses implementasi
suatu kurikulum
Kabiba dkk 2018 ldquoPersepsi Guru terhadap Pelaksanaan Kurikulum
2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum 2013
di SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari masih memiliki kekurangan seperti saran dan
prasarana yang kurang memadai serta waktu jam mengajar yang bertambah
sehingga guru cenderung belum maksimal dalam menerapkan kurikulum 2013 di
SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari
Risminawati 2016 ldquoPersepsi Guru terhadap Implementasi Pembelajaran
Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Muhammadiyah Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Muhammadiyah 24 Surakarta
sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran tematik integratif
45
yaitu tidak terlihat pemisahan antar beberapa mata pelajaran yang dipadukan dan
sudah menggunakan tema dalam setiap pembelajaran yang dilakukan
C Kerangka Pikir
Pelaksanaan Kurikulum 2013 merupakan salah satu alternatif untuk
memajukan pendidikan di Indonesia Sebagai suatu sistem sebelum diterapkan
terlebih dahulu harus didasari dengan pemahaman kompetensi yang ada pada
Kurikulum 2013 tersebut Hal ini mengandung makna bahwa guru harus benar-
benar mengerti dan memahami konsep Kurikulum 2013 Kurikulum 2013
merupakan kurikulum baru sebagai pengembangan dari kurikulum sebelumnya
yakni Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) Implementasi Kurikulum 2013 memberikan pengalaman baru
bagi guru dalam proses pembelajaran mencakup pelaksanaan pembelajaran
Pengalaman tersebut telah memunculkan tindakan guru yang didasarkan pada
persepsinya mengenai Kurikulum 2013
Persepsi merupakan proses penafsiran dalam diri seseorang atau individu
berdasarkan pengamatan terhadap stimulus-stimulus yang diterima baik berupa
obyek maupun peristiwa melalui alat indra yang akan menghasilkan suatu
kesimpulan Terkait dengan persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013
berarti hal tersebut bermakana mengenai pengamatan guru terhadap
diberlakukannya kurikulum 2013
Saat melakukan penelitian kerangka pikir memiliki peran yang sangat
penting Kerangka pikir merupakan acuan seorang peneliti dalam mencari fakta-
fakta melalui kegiatan penelitian yang dilakukannya Sehingga kerangka pikir
46
penelitian tersebut menjadi dasar pokok dalam penelitian Oleh karena itu peneliti
ingin mengetahui lebih dalam terkait persepsi guru sekolah dasar terhadap
implementasi Kurikulum 2013 khususnya tentang pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran Kurikulum 2013
Dalam penelitian ini implementasi kurikulum 2013 difokuskan pada dua
komponen yakni pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran Kedua komponen
tersebutlah yang memunculkan persepsi pada guru kelas sebagai hasil interpretasi
guru terhadap pengalamannya dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013
Sehingga kerangka pikir penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
Bagan Kerangka Pikir
Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir
Implementasi Kurikulum
2013
Pelaksanaan pembelajaran
Kurikulum 2013
Persepsi Guru Sekolah Dasar
Evaluasi pembelajaran
Kurikulum 2013
47
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis dan Pendekatan Penelitian
Dalam dunia pendidikan ada dua jenis penelitian yang terkenal yaitu
kualitatif dan kuantitatif Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2016 15) yaitu
ldquometode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme digunakan
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci pengambilan sampel
sumber data dilakukan secara purposive dab snowbaal teknik pengumpulan
dengan trianggulasi (gabungan) analisis data bersifat induktifkualitatif dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasirdquo
Adapun pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena
didasarkan pada maksud untuk medeskripsikan perilaku-perilaku objek-objek
yang diteliti berdasarkan rencana yang telah ditetapkan penelitian ini bertujuan
untuk menggambarkan secara deskripsi meringkas berbagai macam kondisi yang
ditemukan dilapangan atau obyek penelitian Jenis penelitian ini berisi tentang
paparan dengan tidak melibatkan kalkulasi angka
B Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih sebulan yaitu bulan
Agustus 2020 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai Situasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Persepsi Guru Sekolah
Dasar terhadap Implementasi Kurikulum 2013
48
C Informan Penelitian
Informan dalam penelitian ialah sumber peneliti memperoleh keterangan
atau data penelitian Informan dalam penelitian ini yaitu guru sekolah dasar negeri
yang terdapat di tiga sekolah yang ada di kelurahan Pasir Putih Sekolah tersebut
terdiri dari dua sekolah dasar negeri dan satu sekolah MIN yang masing ndashmasing
akan dimbil tiga informan dari setiap sekolah Sehingga jumlah keseluruhan
informan adalah sembilan orang guru sekolah dasar negeri dikarenakan
mengetahui berkaitan dan menjadi pelaku dari implementasi Kurikulum 2013
yang diharapkan dapat memberikan informasi
Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling yaitu dipilih
karena tujuan tertentu Seperti telah dikemukakan Sugiyono (2016 300) bahwa
ldquopurposive sampling adalah teknik pengambilan sumber data dengan
pertimbangan tertentu Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang
dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai
penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyeksituasi sosial
yang ditelitirdquo
Adapun informan dalam penelitian ini yaitu
Tabel 31 Sumber Data
No Nama Guru Jabatan Klasifikasi Tempat
Mengajar
1 2 3 4 5
1 Darmiati Spd Guru
Kelas
PNS SD Negeri 186
Mannyaha
2 Sutriani Handayani SPd Guru
Kelas
Non PNS SD Negeri 186
Mannyaha
3 Abdul Kadir SAgSPd Guru
Kelas
PNS SD Negeri 186
Mannyaha
4 Muhammad Nur SPdSD Guru PNS SD Negeri 88
49
1 2 3 4 5
Kelas Jennae
5 Rudiman SPd Guru
Kelas
PNS SD Negeri 88
Jennae
6 Mirdawati SPd Guru
Kelas
Non PNS SD Negeri 88
Jennae
7 Nirma SPd Guru
Kelas
PNS MIN 3 Sinjai
8 Hamsinah SPd Guru
Kelas
Non PNS MIN 3 Sinjai
9 Muh Sarjan SPd Guru
Kelas
PNS MIN 3 Sinjai
D Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian
Fokus penelitian dapat dinyatakan sebagai situasi sosial penelitian yang
meliputi aspek tempat (place) pelaku (actor) dan aktivitas (activity) yang
berinteraksi secara sinergis Pada penelitian ini peneliti dapat mengamati
secara mendalam aktivitas (activity) orang-orang (actors) yang ada pada
tempat (place) tertentu Fokus dari penelitian ini adalah (1) persepsi guru dan
(2) implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai Adapun yang dimaksud dengan persepsi guru
adalah proses dimana seorang guru memilih mengorganisasikan mengartikan
masukan informasi untuk menciptakan suatu suasana pembelajaran dikelas
Sedangkan implementasi kurikulum 2013 adalahsuatu proses penerapan
kurikulum atau langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru berdasarkan
ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah (kurikulum 2013)
E Instrumen Penelitian
Kualitas hasil penelitian salah satunya dipengaruhi oleh kualitas instrumen
penelitian Dalam penelitian kualitatif peneliti menjadi instrumen atau alat
50
penelitian Menurut pendapat Sugiyono (2016 305) ldquodalam penelitian kualitatif
yang menjadi instrumen atau alat peneliti penelitian adalah peneliti itu sendiri
Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh
peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya turun kelapanganrdquo
Sebagai instrumen harus divalidasi caranya dengan memahami metode penelitian
kualitatif menguasai bidang yang diteliti dan siap memasuki lapangan Dalam
penelitian ini peneliti akan terjun langsung dilokasi
Pada penelitian ini peneliti sebagai instrumen penelitian penelitian adalah
ldquokey instrumentrdquo atau alat penelitian umum Penelitian itu sendiri yang
mengumpulkan data peneliti menggunakan lembar observasi pedoman
wawancara dan dokumentasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui
persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 Sedangkan panduan
wawancara merupakan pedoman yang digunakan selama proses wawancara yang
berupa garis besar pertanyaan yang akan diajukan kepada subjek penelitian yang
bertujuan menggali informasi sebanyak-banyaknya
F Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan
langsung oleh peneliti melalui observasi wawancara dan dokumentasi
1 Observasi
Nasution (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa observasi
adalah dasar semua ilmu pengetahuan Para ilmuwan hanya dapat bekerja
berdasarkan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui
observasi Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang
51
sangat canggih sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan elektron)
maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan jelas
Marshall (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa ldquothrough
observation the researcher learn about behavior and the meaning attached to
those behaviorrdquo Melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna
dari perilaku tersebut
Observasi terbagi menjadi dua yaitu observasi pastisipan dan observasi
nonpartisipan Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipan
yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung untuk menemukan fakta-fakta di
lapangan
2 WawancaraInterview
Esterberg (dalam Sugiyono 2016 317) mendefinisikan interview sebagai
berikut ldquoa meeting of two persons to exchange information and idea through
questions and responses resulting in communication and joint construction of
meaning about a particular topicrdquo Wawancara adalah merupakan pertemuan dua
orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat
dikonstruksikan makana dalam suatu topik tertentu
Menurut Susan Stainback (dalam Sugiyono 2016 318) mengemukakan
bahwa interviewing provide the researcher a means to gain a deeper
understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon than
can be gained through observation alon Jadi dengan wawancara maka peneliti
akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang pastisipan dalam
52
menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi dimana hal ini tidak bisa
ditemukan melalui observasi
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah suatu
proses cara pengumpulan data dengan cara berdialog atau tanya jawab secara
langsung dengan orang sehingga dapat memberikan keterangan yang dibutuhkan
Dalam penelitian ini jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara
terstruktur karena mempermudah dalam mendapatkan hasil wawancara
Wawancara dilakukan dengan guru sekolah dasar yang ada di Kelurahan Pasir
Putih untuk memperoleh data menegenai persepsi guru sekolah dasar terhadap
imlementasi kurikulum 2013 terkait dengan pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran yang telah terlaksana
3 Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Dokumen bisa
berbentuk tulisan gambar atau karya-karya monumental dari seseorang
(Sugiyono 2016 329) Dokumentasi dalam penelitian ini diperlukan untuk
melengkapi data-data yang diperoleh dari hasil observasi serta wawancara Data
dokumentasi terkait dengan administrasi pembelajaran juga dikumpulkan seperti
RPP silabus atau foto kegiatan pembelajaran Hal tersebut untuk mengetahui
kesesuaian antara data yang diperoleh sebelumnya serta mengetahui sejauh mana
implementasi Kurikulum 2013 yang telah dilaksanakan oleh guru
G Teknik Analisis Data
Setelah data informasi yang diperlukan terkumpul selanjutnya dianalisis
dalam rangka menemukan hasil penelitian Dalam hal analisis data kualitatif
53
Bogdan (dalam Sugiyono 2016 334) menyatakan bahwa ldquodata analysis is the
proces of systematically searching and arranging the interview transcripts
fieldnotes and other materials that you accumulate to increase your own
understanding of them and to enable you to present what you have discovered to
othersrdquo Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secraa sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan bahan-bahan lain
sehingga dapat dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain
Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data menjabarkannya ke
dalam unit-unit melakukan sintensa menyusun ke dalam pola memilih mana
yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat
diceritakan kepada orang lain
Sugiyono (2016 335) analisis data adalah proses mencari dan menyusun
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan
dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori
menjabarkan ke dalam unit-unit melakukan sintesa menyusun ke dalam pola
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain
Dalam proses analisis data dilakukan secara simultan dengan
pengumpulan data artinya posisi peneliti sebagai pengumpul data sekaligus
menganalisis data yang diperoleh dari lapangan Kegiatan dalam analisis data
yaitu reduksi data (data reduction) penyajian data (data display) serta verifikasi
dan simpulan data (conclution drawing and verification)
54
1 Reduksi Data (Data Reduction)
Reduksi data merupakan proses pemilihan pemusatan perhatian
penyederhanaan pengabstrakan dan transparansi data kasar yang muncul dari
catatan lapangan Reduksi data dilakukan karena data yang diperoleh dari
lapangan cukup banyak yang perlu dicatat secara teliti dan rinci Oleh karena itu
langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah melakukan pemilihan data yang
penting untuk disederhanakan kemudian diabstraksi Proses reduksi data
dilakukan secara terus menerus sejak pengumpulan data berlangsung Dalam
penelitian ini reduksi data dilakukan dengan mencatat hasil temuan yang
diperoleh dari lapangan kemudian peneliti merangkum dan memilih data-data
pokok atau penting yang disesuaikan dengan fokus penelitian
2 Penyajian Data (Data Display)
Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data
menjadi susunan yang mudah dipahami Sajian data merupakan proses
pengorganisasian data sehingga mudah dianalisis dan disimpulkan Penyajian data
dalam penelitian ini berbentuk uraian narasi dari hasil angket maupun wawancara
tentang persepsi guru sekolah dasar terhadap implementasi Kurikulum 2013 serta
temuan-temuan lainnya yang telah mengalami proses reduksi data
3 Verifikasi Simpulan Data (Conclusion Drawing Verification)
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
pengumpulan data berikutnya Tetap apabila kesimpulan yang dikemukakan pada
tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
55
kembali ke lapangan mengumpulkan data maka kesimpulan yang dikemukakan
merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono 2016 345)
H Teknik Pengabsahan Data
Data yang telah berhasil digali dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan
penelitian harus dipastikan ketepatan dan kebenarannya Oleh karena itu setiap
peneliti harus bisa memilih dan menentukan cara-cara yang tepat untuk
mengembangkan validitas data yang diperoleh ldquoValidasi merupakan derajad
ketepatan antara data yang terjadi pada obyek peneliti dengan daya yang dapat
dilaporkan oleh peneliti Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak
berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sungguh
terjadi pada obyek penelitianrdquo (Sugiyono 2016 363)
Pengembangan validitas yang digunakan oleh peneliti adalah teknik
triangulasi Triangulasi dalam menguji kredibilitas sebagi pengecekan data dari
berbagai sumber cara dan waktu Sugiyono (2016 373) triangulasi dibagi
menjadi tiga antara lain sebagai berikut
1 Triangulasi sumber menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek
data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda
3 Triangulasi waktu waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data
Pengambilan data harus disesusikan dengan kondisi narasumber
Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi teknik menguji
kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama
56
dengan teknik yang berbeda Menggali satu sumber yang sama dengan teknik
yang berbeda dan menentukan waktu yang berbeda (tepat) Jadi peneliti
membandingkan data dari hasil wawancara terhadap responden dengan data
observasi maupun data dokumentasi sehingga didapatkan data yang kredibel
57
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian
1 Deskripsi Umum Kabupaten Sinjai
a Sejarah Singkat Kabupaten Sinjai
Tellu limpoe terdiri dari kerajaan-kerajaan yang berada dekat pesisir pantai
yakni Kerajaan yakni Tondong Bulo-bulo dan Lamatti serta Pitu Limpoe adalah
kerajaan-kerajaan yang berada di daratan tinggi yakni Kerajaan Turungen
Manimpahoi Terasa Pao Manipi Suka dan Bala Suka
Kabupaten Sinjai mempunyai nilai histories tersendiri dibanding dengan
kabupaten-kabupaten lain di Propinsi Sulawesi Selatan Dulu terdiri dari beberapa
kerajaan-kerajaan seperti kerajaan yang tergabung dalam federasi Tellu Limpoe
dan Kerajaan ndash kerajaan yang tergabung dalam federasi Pitu Limpoe
Watak dan karakter masyarakat tercermin dari system pemerintahan
demokratis dan berkedaulatan rakyat Komunikasi politik di antara kerajaan-
kerajaan dibangun melalui landasan tatanan kesopanan Yakni Sipakatau yaitu
Saling menghormati serta menjunjung tinggi nilai-nilai konse ldquoSirui Menrersquo
Tessirui Norsquo yakni saling menarik ke atas pantang saling menarik ke
bawah mallilu sipakainge yang bermakna bila khilaf saling mengingatkan
Sekalipun dari ketiga kerajaan tersebut tergabung ke dalam Persekutuan
Kerajaan Tellu LimporsquoE namun pelaksanana roda pemerintahan tetap berjalan
pada wilayahnya masing-masing tanpa ada pertentangan dan peperangan yang
terjadi diantara mereka
58
Bila ditelusuri hubungan antara kerajaan-kerajaan yang ada di kabupaten
Sinjai di masa lalu maka nampaklah dengan jelas bahwa ia terjalin dengan erat
oleh tali kekeluargaan yang dalam Bahasa Bugis disebut SIJAI artinya sama
jahitannya
Hal ini diperjelas dengan adanya gagasan dari LAMASSIAJENG Raja
Lamatti X untuk memperkokoh bersatunya antara kerajaan Bulo-Bulo dan
Lamatti dengan ungkapannya ldquoPASIJA SINGKERUNNA LAMATI BULO-
BULOrdquo artinya satukan keyakinan Lamatti dengan Bulo-Bulo sehingga setelah
meninggal dunia beliau digelar dengan PUANTA MATINROE RISIJAINA
Eksistensi dan identitas kerajaan-kerajaan yang ada di Kabupaten Sinjai di
masa lalu semakin jelas dengan didirikannya Benteng pada tahun 1557 Benteng
ini dikenal dengan nama Benteng Balangnipa sebab didirikan di Balangnipa yang
sekarang menjadi Ibukota Kabupaten Sinjai Disamping itu benteng ini pun
dikenal dengan nama Benteng Tellulimpoe karena didirikan secara bersama-sama
oleh 3 (tiga) kerajaan yakni Lamatti Bulo-bulo dan Tondong lalu dipugar oleh
Belanda melalui perang Manggarabombang
Agresi Belanda tahun 1859 ndash 1561 terjadi pertempuran yang hebat
sehingga dalam sejarah dikenal nama Rumparsquona Manggarabombang atau perang
Mangarabombang dan tahun 1559 Benteng Balangnipa jatuh ke tangan belanda
Tahun 1636 orang Belanda mulai datang ke daerah Sinjai Kerajaan-
kerajaan di Sinjai menentang keras upaya Belanda untuk mengadu domba
menentang keras upaya Belanda unntuk memecah belah persatuan kerajaan-
kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan Hal ini mencapai puncaknya dengan
59
terjadinya peristiwa pembunuhan terhadap orang-orang Belanda yang mencoba
membujuk Kerajaan Bulo-bulo untuk melakukan perang terhadap kerajaan Gowa
Peristiwa ini terjadi tahun 1639
Hal ini disebabkan oleh rakyat Sinjai tetap perpegan teguh
pada PERJANJIAN TOPEKKONG Tahun 1824 Gubernur Jenderal Hindia
Belanda VAN DER CAPELLAN datang dari Batavia untuk membujuk I CELLA
ARUNG Bulo-Bulo XXI agar menerima perjanjian Bongaya dan mengizinkan
Belanda Mendirikan Loji atau Kantor Dagang di Lappa tetapi ditolak dengan
tegas
Tahun 1861 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi dan Daerah
takluknya wilayah Tellulimpoe Sinjai dijadikan satu wilayah pemerintahan
dengan sebutan Goster Districten Tanggal 24 pebruari 1940 Gubernur Grote
Gost menetapkan pembangian administratif untuk daerah timur termasuk residensi
Celebes dimana Sinjai bersama-sama beberapa kabupaten lainnya berstatus
sebagai Onther Afdeling Sinnai terdiri dari beberapa adats Gemenchap yaitu Cost
Bulo-bulo Tondong Manimpahoi Lamatti West Bulo-bulo Manipi dan
Turungeng
Pada masa pendudukan Jepang struktur pemerintahan dan namanya
ditatah sesuai dengaan kebutuhan Bala Tentara Jepang yang bermarkas di
Gojeng
Setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945 yakni tanggal 20 Oktober
1959 Sinjai resmi menjadi sebuah kabupaten berdasarkan Undang-Undang RI
Nomor 29 Tahun 1959
60
Dan pada tanggal 17 Pebruari 1960 Abdul Latief dilantik menjadi Kepala
Daerah Tingkat II Sinjai yang Pertama
Hingga saat ini Kabupaten Sinjai telah dinahkodai oleh 9 (embilan) orang
putra terbaik dan saat ini Kabupaten Sinjai dipimpin oleh Bapak Andi Seto
Gadhista Asapa SH LLM dengan motto SINJAI BERSATU Kabupaten sinjai
terus maju dan berkembang menuju masa depan yang cerahhelliphelliphelliphellip (Pemda
Sinjai 2019)
b Letak Geografis dan Administratif Kabupaten Sinjai
Kabupaten Sinjai adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi
Selatan ibu kota kabupaten ini adalah Balanngnipa dan memiliki motto Sinjai
Bersatu motto ini memiliki makna harapan dan tekad serta keinginan untuk
membangun dan mempertahankan kebersamaan persatuan dan kesatuan
Kabupaten Sinjai terletak di pantai timur Provinsi Sulawesi Selatan jarak
Kabupaten Sinjai sekitar kurang lebih 220 km dari Kota Makassar kabupaten ini
memiliki luas wilayah 81996 Kmsup2
Secara geografis Kabupaten Sinjai berada di titik Koordinat 5deg2rsquo56rdquo-
5deg21rsquo16rdquo Lintang Selatan dan antara 119deg56rsquo30rdquo-120deg25rsquo33rdquo Bujur Timur
Terdiri atas daratan rendah di Kecamatan Sinjai Utara Tellu Limpoe dan Sinjai
Timur Selanjutnya daerah dataran tinggi dimulai dari Sinjai Barat Sinjai Tengah
Sinjai Selatan dan Sinjai Borong Sedangkan kecamatan terunik adalah
Kecamatan Pulau Sembilan merupakan hamparan 9 Pulau yang berderet Posisi
kabupaten Sinjai berbatasan dengan beberapa kabupaten yaitu
1) Kabupaten bone di bagian Utara
61
2) Teluk Bone di bagian Timur
3) Kabupaten Bulukumba di bagian Selatan
4) Kabupaten Gowa di bagian Barat
Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Sinjai
No Kecamatan Luas (Kmsup2) Persentase ()
1 Sinjai Barat 13553 16529
2 Sinjai Borong 6697 8167
3 Sinjai Selatan 13199 16097
4 Tellu Limpoe 14730 17964
5 Sinjai Timur 7188 8766
6 Sinjai Tengah 12970 15818
7 Sinjai Utara 2957 3606
8 Bulupoddo 9947 12131
9 Pulau Sembilan 755 0920
Kabupaten Sinjai 81996 100
Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017
c Topografi dan Kemiringan Lereng
Menurut data pusat statistik Kabupaten Sinjai tentang topografi dan
kemiringan lereng di Kabupaten Sinjai bervariasi sebagian besar Wilayah
Kabupaten Sinjai (45530 hektar 555) berada pada ketinggian antara 100-500
mdpl kemudian berada pada ketinggian 500-1000 mdpl (17370 hektar 212)
25-100 mdpl (7980 hektar 97) di atas 1000 mdpl (6570 hektar 80) dan di
bawah 25 mdpl (4540 hektar 55) ketinggian wilayah Kabuapaten Sinjai dapat
kita lihat pada tebel beriku
Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai
No Ketinggian (Mdpl) Luas
Ha
1 2 3 4
1 0-25 55 4540
2 25-100 97 7980
62
1 2 3 4
3 100-500 555 45530
4 500-1000 212 17370
5 gt1000 80 6570
Jumlah 100 81996
Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017
Kemiringan lereng Kabupaten Sinjai menggambarkan bentuk kedudukan
tanah terhadap bidang datar dinyatakan terhadap persen () Pembagian wilayah
topografi di Kabupaten Sinjai berdasarkan kemiringan lereng dibagi ke dalam
empat bagian menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai sebagai berikut
1) Rata 0-8
2) Landai sampai bergelombang 8-15
3) Bergelombang sampai bergunung 15-40
4) Bergunung samapai jurang gt40
Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabipaten Sinjai
No Lereng Luas
Persen () Ha
1 0-8 151 12214
2 8-15 310 25524
3 15-40 365 30064
4 gt40 174 14194
Jumlah 100 81996
Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017
2 Deskripsi Khusus Kelurahan Pasir Putih
a Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih
1) Asal Usul Kelurahan Pasir Putih
Bahwa setiap nama tentu mempunyai asal usul tentang terciptanya nama
itu sama halnya dengan Kelurahan Pasir Putih
63
Sebagaimana telah diketahui bahwa menurut Etimologinya kata Pasir
Putih dalam bahasa Bugis berarti ldquoKassi Bulengrdquo (Pasir = Kassi) dan (Putih =
Buleng) Kalau diperhatikan kata Pasir Putih ini maka kita lihat adanya dua suku
kata yang dipadukan
Kata Pasir Putih adalah terdiri dari kata Benda dan kata Sifat dalam hal ini
timbullah suatu pertanyaan Apakah sebabnya sehingga Kelurahan dinamakan
Pasir Putih
Sebelum terbentuk atau berubah nama menjadi kelurahan Kelurahan Pasir
Putih masih berbentuk sebuah Desa yaitu Desa Pasir Putih dan Nama Desa Pasir
Putih ini adalah suatu nama yang diberikan oleh Bupati Kepala Daerah
Swatantera Tingkat II (Daswati II) Sinjai yaitu Bapak Mayor Purnawirawan
Abdul Latif dengan Surat Keputusan Nomor 5 Tahun 1961 dalam pembentukan
Gaya Baru dalam Propinsi Daswati I Sulawesi Selatan dan Tenggara Kata Pasir
Putih diambil dari nama suatu Sumur yang terletak ditengah -tengah Kelurahan
ini Nama sumur itu adalah sebutan bahasa Bugis yakni rdquo KASSI
BULENGrdquo Asal usul Kassi Buleng yang diterjemahkan kedalam Bahasa
Indonesia menjadi Pasir Putih
Menurut sumber yang diperoleh dari beberapa Tokoh masyarakat bahwa
Sumur tersebut pada zaman dahulu setiap tahunnya airnya meluap yang
mengandung Pasir yang berwarna Putih begitu pula bahwa sumur tersebut
berfungsi sebagai sumber mata air dari pengairan Apareng yang merupakan
sumber penghasilan penduduk setempat itulah sebabnya sehingga daerah ini
diberi nama Desa Pasir Putih sebagai Peringatan
64
2) Struktur Pemerintahan
Kelurahan Pasir Putih sebelum terbentuk pada sekitar abad ke- 14
diperintah oleh seorang Arung yaitu Arung Bonto yang bernama Puang
TOPA yang memiliki gelar rdquo GAU MAGATTANG ADA MALEMPUrdquo yang
berarti
G A U TINGKAH LAKU
MAGATTANG JUJUR
A D A KATA
MALEMMPU BENAR
Jadi berarti rdquoPemerintah Yang Berlaku Jujur Dan Berkata Benar Dalam
Menjalankan Tugas-Tugas Pemerintahannyardquo Hal tersebut diatas sesuai dengan
persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pejabat Pemerintahan saat ini
Arung Bonto memerintah 13 (tiga belas) adat diantaranya yaitu
a) Ade Jenna yang bernama UTTENG
b) Ade Batu yang bernama ATTE
Kedua Ade ini bersaudara tetapi dalam hal ini tidak berarti bahwa Sistim
Pemerintahan pada waktu itu di kedua tempat tersebut diatas bukanlah secara
keturunan sebagaimana sitim Pemerintahan yang berlaku pada masa itu
Struktur Pemerintahan Kelurahan Pasir Putih telah mengalami perubahan
atau periode sebanyak tiga kali
- PERIODE I
65
Pada periode ini diperintah oleh seorang Aru yang bernama Puang Topa
yang berkedudukan di Bonto Sekarang Ibu Kota Desa Batu Belerang Kecamatan
Sinjai Borong
Selanjutnya yang memerintah pada periode ini masing-masing
a) Ketua Ade Jenna bernama UTTENG
b) Ketua Ade Batu bernama ITTE
Atte adalah salah satu Ketua Ade yang memberi nama Kelurahan ini
dengan nama Kasssi Buleng
- PERIODE II
Pada periode kedua ini masih tetap menggunakan nama Aru Bonto yang
diperintah oleh Aru Bonto yang Kedua bernama SIMBA DG PAJALAH setelah
Aru Bonto yang keduai ini meninggal dunia maka sebagai penggantinya
ialah SOENG DG PATAPPA
Berhubung karena masuknya Pemerintah Belanda maka Ade Bontoe yang
Kedua terbagi atas dua Ade yaitu Kampung Jennae dan Kampung Batu (masing-
masing diperintah seorang Ade)
- PERIODE III
Pada periode ketiga ini Pememrintah Belanda telah lenyap sebagai akibat
dari pada bangsa Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan pada tanggal 17
Agustus 1945 maka susunan Pemerintahan sudah berubah dari Aru Kepala
66
Anua menjadi Aru Kepala Distrik dan Akhirnya kemudian menjadi Kepala
Wilayah Kecamatan Kepala Kecamatan (Camat Sinjai Borong)
Adapun yang memerintah Distrik pada waktu itu adalah sbb
a) MADDUKELLENG
b) TOMBONG
c) JALNGKARA
d) A MUH SALEH (terakhir selaku Kepala Distrik Manipi dan Pertama
sebagai Kepala Kecamatan Sinjai Barat)
Kelurahan Pasir Putih masih juga biasa disebut dengan BORONG dan
INRU LAMUNG Sebab dikatakan BORONG karena dahulu rumah-rumah
penduduk dapat dilihat setelah kita sampai di sekitar rumah karena rimbunnya
pohon Kopi di sekitarnnya Mengenai sebutan INRU LAMUNG berasal dari kata
Inru artinya Enau yakni tanaman yang biasa disadap airnya untuk dijadikan gula
merah dan lamun artinya tenggelam dan tidak muncul lagi (Husna 2012)
b Pendidikan
Sebagaimana program pemerintah Kabupaten Sinjai yang melaksanakan
pembangunan yang didasarkan pada 3 (tiga) pilar utama pembangunan Kabupaten
Sinjai dimana sektor pendidikan merupakan salah satu pilar yang diutamakan maka
kegiatan pendidikan di Kelurahan Pasir Putih semakin ditingkatkan dengan
melengkapi sarana dan prasarana pendidikan
Untuk kelancaran proses belajar mengajar di Kelurahan Pasir Putih telah
dibangun prasarana pendidikan formal berupa TK 2 buah SDSederajat 5 buah
67
SLTPSederajat 1 buah SLTAsederajat 1 buah Selain itu juga telah
dilaksanakan peningkatan mutu pendidikan non formal diantaranya Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) dan Keaksaraan Fungsional (KF) Salah satu bentuk
kegiatan di bidang agama dimana untuk peningkatan pemahaman dan kelancaran
baca tulis Al-Qurrsquoan telah dilakukan pembinaan melalui TKTPA pada setiap
mesjid-mesjid dan lingkungan dengan jumlah TKATPA 5 buah
c Ekonomi Masyarakat
Kelurahan Pasir Putih yang merupakan Ibu Kota Kecamatan Sinjai Borong
maka sektor lapangan kerja lebih banyak di bidang perdagangan dan jasa
Disamping itu mata pencaharian penduduk ada beberapa jenis diantaranya
PNSPensiunan Anggota TNI dan Polri Petani pedagangswastapengusaha
pengrajin buruh dan jasa lainnya
Kegiatan perekonomian masyarakat ditunjang dengan berbagai sarana dan
prasarana perekonomian perkotaan seperti Pasar Inrursquo Lamung yang pada saat ini
sedang dalam proses rehab sehingga kegiatan perdagangan dipusatkan di lokasi
sekitar pasar tersebut untuk sementara hingga proses pembangunan selesai
Di Kelurahan Pasir Putih terdapat pula beberapa jenis industri rumah tangga
seperti pusat kerajinan kayu industri pengolahan tembakau industri gula merah
industri makanan ringan kerajinan tangan dan beberapa usaha perbengkelan
percetakansablon dan binaan organisasi ojek Borong
B Hasil Penelitian
Persepsi guru adalah proses dimana seorang guru memilih
mengorganisasikan mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu
suasana pembelajaran dikelas Dengan mengetahui persepsi guru tentang
68
pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah maka dapat menjadi rujukan bagi para
pengembang kurikulum atas apa yang harusnya di kembangkan dan memberikan
guru kesempatan untuk belajar lagi dengan di berikan pendidikan dan pelatihan
karna mengetahui persepsi dari guru tersebut Adapun hasil penelitan yang
dilakukan oleh peneliti Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi
Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai adalah sebagai berikut
1 Pemahaman Guru tentang Kurikulum 2013
Sebelum mengimplementasikan Kurikulum 2013 guru harus memahami
terlebih dahulu maksud dan tujuan dari Kurikulum tersebut adapun pemahaman
Ibu MD (26 th) selaku guru di SDN 88 Jennae mengenai Kurikulum 2013 saat
ditanya bahwa
ldquoKurikulum 2013 adalah Kurikulum yang berlaku dalam sistem
pendidikan Indonesia Kurikulum ini merupakan Kurikulum tetap yang
diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan
kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman
produktif kreatif inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan masyarakat bangsa dan negara dan peradaban duniardquo(Hasil
wawancara 22082020)
Pendapat yang hampir sama juga di berikan oleh Ibu NM (33 th) selaku
guru kelas di MIN 3 Sinjai mengatakan bahwa
ldquokurikulum 2013 ini adalah kurikulum yang diberlakukan di
Indonesia yah Jadi diseluruh Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013
dan meruak kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan kurikulum
yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan di
Indonesiardquo(Hasil wawancara 22082020)
69
Selanjutnya pendapat dari Ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186
Mannyaha yang mengatakan bahwa
ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem
pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan yang ditetapkan oleh
pemerintah untuk menggantikan kurikulum 2006 atau yang sering disebut
KTSPrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Adapun jawaban yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25 th)
yang mengatakan
ldquokurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang
sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Adapun
kurikulum 2013 ini sebenarnya semacam jawaban dari keresahan
masyarakat terkait dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau
dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan nah muncullah
kurikulum 2013 yang dimana didalamnya itu ada 4 aspek penilaian yang
paling identik yang pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya
dan juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas dari
kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi menarik garis lurus ke
tingkatan SD ciri khas yang paling kentara lagi dari kurikulum 2013 ini
adalah tematiknya Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata
pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah pelajaran yang
terpadu Saya rasa itu yang saya pahami tentang kurikulum 2013rdquo(Hasil
wawancara 27082020)
Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186 Manyyaha juga menyampaikan
pendapatnya Beliau mengatakan bahwa
ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan pemerintah
untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada kurikulum yang didalamnya
menuntut 3 aspek yaitu aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan
didalam kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan penting
dalam proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Implementasi kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan
pemahaman guru yang matang Memang kurikulum 2013 bukanlah hal yang
baru di dunia pendidikan Indonesia akan tetapi masih banyak guru yang belum
terlalu paham tentang pengimplementasian kurikulum ini Berdasarkan persepsi
70
guru di Kelurahan Pasir Putih tentang Implementasi Kurikulum 2013 yakni
Kurikulum 2013 itu adalah sebuah Kurikulum baru rancangan pemerintah
sebagai penyempurna Kurikulum sebelumnya KTSP yang berisikan seperangkat
rencana yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pendidikan
2 Persiapan Guru Sebelum proses Pelaksanaan Pembelajaran
Sebelum melakukan suatu kegiatan tentu harus melakukan persiapan
terlebih dahulu agar tidak terjadi suatu halangan ketika dikerjakan nanti adapun
persiapan yang dilakukan oleh ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186
Mannyaha sebelum proses pelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil
wawancara adalah
ldquoyang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses
pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan RPP yang kedua
kita harus mempersiapkan media pembelajaran yang ketiga persiapan
materi sebelum belajar yang keempat menentukan model metode strategi
dalam mengajarrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Hal ini juga didukung oleh pendapat Pak NR (52 th) selaku guru kelas di
SDN 88 Jennae terkait persiapan proses pelaksanaan pembelajaran yang
menyatakan bahwa
ldquoAdapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan
pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus mempersiapkan RPP
kemudian media dan materi pelajaran sebelum mengajar karena
penguasaan materi juga perlu di dalam pembelajaran K13rdquo(Hasil
wawncara 22082020)
Pendapat yang sama diberikan oleh Ibu MD (26 th) yang mengatakan
ldquoKalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga
mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum mengajar yang
keempat harus menentukan pendekatan model metode dan strategi dalam
71
mengajar yang kelima memahami karakter siswardquo(Hasil wawancara
22082020)
Selanjutnya pendapat yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25
th) selaku guru kelas di MIN 3 sinjai menyatakan
ldquokalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar dalam
keilmuan keguruan sebelum melakukan pembelajaran ada namanya
tahapan pra pembelajaran atau persiapan Nah jadi sebelum melakukan
pelaksanaan pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum
masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu sepengetahuan saya yang
paling penting itu menyangkut persoalan administrasi Administrasinya itu
mulai dari pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota
penyusunan program semester atau prosem kemudian silabusnya
RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari bukunya perangkatnya
medianya terus penentuan teknik apa yang akan digunakan saat belajar
mengajar hari ini Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan
segala macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus menentukan
asesmennya atau teknik penilaian yang akan dilakukan setelah proses
pembelajaran nantirdquo(Hasil wawancara 27082020)
Sedangkan persiapan yang disebutkan oleh Ibu HS (44 th) adalah sebagai
berikut
ldquosebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya kita harus
mempersiapkan administrasi pembelajaran diantaranya mempersiapkan
RPP media pembelajaran mempersiapkan dan mempelajari materi
pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan
pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus memahami
karakter siswardquoHasil wawancara 27082020)
Selanjutnya pendapat dari Pak KD (57 th) yaitu
ldquosebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan yang harus di
persiapkan terlebih dahulu adalah RPP yang didalamnya telah ditentukan
stategi dan model yang akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang
harus dipersiapkan adalah media karena media sangat menunjang dalam
proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Ibu DM (54 th) juga menyatakan bahwa
72
ldquosebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum 2013 kita
harus dulu mempersiapkan RPP atau absen jurnal harian kemudian
persiapkan buku penilaianrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Untuk persiapan dalam pengimplementasian Kurikulum 2013 haruslah
benar benar dipersiapkan secara menyeluruh dan bertahap untuk guru
setidaknya melakukan persiapan seperti mengikuti bimtek diklat seminar dan
juga bisa mencari informasi lebih dari berbagai media lain seperti internet Hal
ini dikarenakan Kurikulum 2013 sendiri tidak serta merta siap kemungkinan
terdapat pembaharuan peraturan dan lainnya
3 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir
Putih
Berdasarkan hasil wawancara di tiga sekolah yang ada di kelurahan pasir
putih tahun pengimplementasian kurikulum 2013 di masing-masing sekolah itu
berbeda-beda SDN 88 Jennae misalnya yang baru mengimplementasikan
kurikulum 2013 dalam tiga tahun terakhir ini yaitu sejak 2018 hingga sekarang
Hal tersebut dikarenakan para guru masih membutuhkan penyesuaian dengan
kurikulum ini Perubahan dari kurikulum sebelumnya yakni KTSP menuju
kurikulum 2013 membutuhkan strategi khusus untuk mengimplementasikannya
secara optimal Hal ini sesuai dengan wawancara oleh salah satu guru kelas di
SDN 88 jennae yakni Ibu MD (26 th) yang hanya mengatakan
ldquostrategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk menyampaikan
pembelajaran yaitu menyampaikan isi pembelajaran menyediakan
informasi atau bahan-bahan yang diperlukan siswardquo(Hasil wawancara
22082020)
Lain halnya dengan pernyataan Pak SJ (25 th) selaku guru dari MIN 3
Sinjai yang sudah lumayan paham dengan kurikukulum 2013 dikarenakan beliau
73
memang guru yang langsung mendapatkan kurikulum 2013 dan belum pernah
mengajar menggunakan KTSP Sehinnga beliau menyatakan bahwa
ldquokalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya
berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode
ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian
contoh melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung
menggebrak begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan
tayangan karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi
sudah tidak semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya
putarkan dulu filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami
nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu
semangat baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan
pelajaran yang akan dibawakan hari inirdquo(Hasil wawancara 27082020)
Peryataan yang hampir sama disampaikan oleh Ibu HS (44 th) yaitu
ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya
strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya
meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar
Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat
atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya
sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Lain halnya dengan pernyataan Pak KD (57 th) yang menyatakan bahwa
ldquostrategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses
pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena dalam satu
kelas siswa yang kita ajar itu memiliki karakter yang bebeda-beda
sehingga harus digunakan strategi yang berbedardquo(Hasil wawancara
19082020)
Implementasi Kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan
perencanaan yang matang Memang pada Kurikulum 2013 tersebut berbagai
perangkat pembelajaran telah disediakan oleh pemerintah dan guru hanya tinggal
melaksanakan pembelajaran di kelas Namun perangkat pembelajaran yang
dikeluarkan oleh pemerintah perlu diolah kembali dan disesuaikan dengan
74
kondisi peserta didik di tiap-tiap lembaga pendidikan Hal ini sesuai dengan
wawancara dengan Pak SJ (25 th) mengenai RPP yang menyatakan bahwa
ldquokalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau saya di
sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP sendiri karena yaitu
tanggung jawab guru masing-masing Adapun kalau misalnya kayak
misalnya sudah misalnya saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus
dinaikkan ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya dulu
untuk sama-sama minta arahan membuat RPP artinya dibantu tapi tetap
guru yang membuat sendiri meramu sendiri RPPnyardquo(hasil wawancara
27082020)
Hal tersebut juga didukung oleh Ibu HS (44 th) selaku guru kelas di MIN 3
Sinjai Pada tahap perencanaan pembelajaran kurikulum 2013 yakni berkaitan
dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di MIN 3 Sinjai
Beliau menyatakan bahwa
ldquoinsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP beracuan dari
silabus yang adardquo(Hasil wawancara 27082020)
Sedangakan pernyataan Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186
mannyaha memberikan jwaban yang sedikit berbeda Beliau mengatakan bahwa
ldquokalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri karena ini
sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada RPP dari pemerintah
tetapi guru harus membuat kembali agar mereka dapat mengetahui juga
apa yang akan mereka ajarkan dan menentukan sendiri strategi model
serta media yang akan digunakanrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Selain itu guru yang lain seperti Ibu DM Ibu SR Pak NR Pak RD serta
Ibu MD pun menyatakan bahwa mereka membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) berdasarkan RPP yang telah dikeluarkan oleh
Kemendikbud
75
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa guru tidak hanya
menyampaikan pembelajaran di kelas Namun juga melaksanakan administrasi
pembelajaran dengan tertib khususnya pada perencanaan pembelajaran
Meskipun pemerintah dalam Kurikulum 2013 telah menyediakan perangkat
pembelajaran baik itu berupa silabus maupun RPP namun guru harus
memahami betul dan secara mandiri dapat menyusun perangkat pembelajaran
dengan baik yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik
Setelah menyusun perencanaan pembelajaran selanjutnya guru
melaksanakan pembelajaran yang telah disusunnya tersebut Pada proses
pembelajaran Kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran tematik integratif
Sebelum melaksanakan pembelajaran tematik integratif tentu mereka harus tau
terlebih dahulu maksud dari pembelajaran tersebut Adapun pendapat Pak NR
(52 th) tentang tematik integratif yaitu
ldquopengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai mata
pelajaran sehingga memiliki tema yang samardquo(Hasil wawancara
22082020)
Selain itu Pak SJ (25 th) selaku guru MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa
ldquotematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama saja
dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi menurut yang saya
tau Tematik integratif atau saya bahasakan dengan terpadu itu adalah
penyatuan seperti yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan
beberapa mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika Kalau
dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia matematika dan PKN itu tidak
terpisah maksudnya tidak kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini
matematika ini PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut
saya ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata pelajaran
dalam satu tema yang sama itulah yang saya pahami sebagai tematik
terpadu Apa keuntungan dari tematik terpadu ini anak-anak tidak harus
lagi banyak membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya
kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa indonesia matematika
76
Ipa sampai bungkuk mungkin bawa bukunya Tapi sekarang karena di
tematikkan dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi
bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada konteks kehidupan
contoh-contonya itu lebih ke kehidupan nyata jadi ketika pelajaran
inidisatukan dalam tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli
lingkungan menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya Kalau
dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah puisi syair yah syair
matematika perkalian yah perkalian pembagian yah pembagian
Sekarang tidak misalnya perkalian disangkut pautkan dengan misalnya
jumlah uang dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-
integratif atau tematik terpadurdquo(Hasil wawancara 27082020)
Bu HS (44 th) selaku guru kelas 3 di MIN 3 sinjai juga berpendapat
bahwa
ldquopembelajaran tematik integratif menurut saya pengarajaran
integratif atau terpadu adalah pembelajaran yang diterapkan dengan
memadukan berbagai mata pelajaran yang memiliki tema yang sama
Artinya suatu pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana
semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain Umpama tema 1
lingkunganku itu masuk biasanya IPS masuk bahasa indonesia masuk
matematika Makanya integratif dikatakan integratif atau terpadurdquo(hasil
wawancara 27082020)
Selanjutnya pendapat yang hampir sama disampaikan oleh Ibu NM (33 th)
yaitu
ldquopengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang terpadu
dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu digunakan pembelajaran
tematik-integratif artinya ada beberapa mata pelajaran yang dipadukan
dalam satu temardquo(Hasil wawancara 27082020)
Dari beberapa pendapat di atas dapat dikatakan bahwa mereka telah
mengerti apa yang dimaksud dengan pengajaran tematik integrati Selanjutnya
penggunaan strategi pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang
ternyata belum terlalu optimal Meskipun Kurikulum 2013 di Kelurahan ini
telah dijalankan cukup lama namun pada kegiatan pembelajaran masih
ditemukan konsep-konsep pembelajaran dari kurikulum sebelumnya yakni
77
KTSP yang masih digunakan Pada waktu kegiatan awal untuk membangun
pengetahuan awal siswa guru terlalu berpedoman pada buku siswa saja Pada
kegiatan inti metode pembelajaran yang digunakan juga cenderung ceramah dan
kurang melibatkan siswa untuk aktif Kegiatan yang melibatkan siswa hanya
sebatas pada membaca teks dan tanya jawab
Seperti yang dikatakan oleh Ibu NM (33 th) mengenai strategi yang beliau
gunakan dalam proses pembelajaran yaitu
rdquostrategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya ceramah yah
sebelum memulai pembelajaran kemudian kita menggunakan diskusi
kelompok penugasan dan melalui media-media yang lainrdquo(Hasil
wawancara 27082020)
Bu HS (44 th) juga memberikan pernyataan yaitu
ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya
strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya
meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar
Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat
atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya
sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya pendapat yang agak berbeda dari Pak SJ (25 th) mengenai
strategi pembelajaran yang beliau gunakan di dalam kelas yaitu
ldquoyah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya
berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode
ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian contoh
melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak
begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan tayangan
karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi sudah tidak
semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu
filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami nilai-nilainya
didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu semangat
baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran
yang akan dibawakan hari inirdquo(hasil wawancara 27082020)
78
Adanya Kurikulum 2013 diharapkan dapat meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia melalui keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran
yang telah ditentukan Oleh karena itu peran guru sangatlah penting dalam
pencapaian tujuan pembelajaran Tidak seperti kurikulum sebelumnya yang
menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran (teacher centered learning) pada
Kurikulum 2013 peran guru dalam pembelajaran hanya sebagai fasilitator serta
motivator siswa Sehingga pembelajaran lebih berpusat kepada siswa (student
centered learning) untuk lebih aktif dan mengembangkan kemampuan yang
dimilikinya
Berdasarkan hal tersebut untuk mendukung pencapaian tujuan
pembelajaran guru perlu menyiapkan media pembelajaran yang kreatif dan
inovatif Dari hasil wawancara dengan beberapa guru di Kelurahan Pasir Putih
penggunaan media dalam proses belajar mengajar sudah cukup baik Media yang
digunakan tidak hanya berasal dari guru saja namun siswa juga ikut andil
Misalnya media pembelajaran dari benda nyata seperti barang-barang yang ada
di lingkungan sekitar mereka Jadi antara guru dan siswa saling bekerja sama
dalam pencapaian tujuan pembelajaran
Hal tersebut didukung dengan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th)
selaku guru kelas di MIN 3 Sinjai Beliau mengatakan bahwa
ldquokalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan semua guru
tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa LCD Nah itu satu media
kunci saya kemudian buku cerita yang paling saya tekankan juga saya
bawa istilahnya adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan
kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian juga lebih
kepada untuk penarikan minat baca siswa saya maksudnya menumbuh
79
kembangkan minat bacanya Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya
indonesia kan berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah
sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku Kemudian aya juga
mengadakan buku dzikir buku dzikir ini yang anak-anak baca ketika baru
masuk pertama pada hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada
penyeimbangan antara pengetahuan dengan keagamaannya Dan beberapa
media-media lain yang perlu itu tergantung dengan situasinya yah
Misalnya saya pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor
dari belakangrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya Ibu SR (24 th) selaku guru di SDN 186 Mannyaha juga
memberikan jawabannya mengenai hal tersebut yaitu
ldquomedia yang biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa juga
kita membuat media dari rumahrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa persepsi guru kelas pada
pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di
Kelurahan Pasir Putih menunjukkan bahwa dengan adanya pembelajaran
tematik integratif guru merasa diringankan dengan adanya penggabungan
beberapa mata pelajaran menjadi satu tema atau subtema Sehingga lebih praktis
serta penggunaan waktu yang efisien Akan tetapi guru kelas masih kesulitan
untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh
kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan
berdiri sendiri Selain itu guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah
karena menurut mereka dapat memperdalam pemahaman peserta didik terhadap
materi yang diberikan
Sedangkan untuk penggunaan media pembelajaran berupa proyektor guru
masih kurang yang menggunakannya karena kurangnya ketersediaan di sekolah
dan bahkan ada sekolah yang belum memiliki proyektor Di sisi lain
80
penggunaan media proyektor juga membutuhkan waktu cukup banyak untuk
mempersiapkannya Dengan demikian terlihat para guru kelas telah berusaha
mengimplementasikan proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik
kurikulum 2013 Meskipun masih seringkali ditemukan konsep pembelajaran
seperti kurikulum sebelumnya yakni kecenderungan penggunaan metode
ceramah
4 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Evaluasi Kurikulum 2013 di
Kelurahan Pasir Putih
Setelah melaksanakan proses pembelajaran sesuai perencanaan yang telah
disusun langkah selanjutnya bagi guru yakni melaksanakan evaluasi
pembelajaran Evaluasi diperlukan untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran dan mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang
telah disampaikan Evaluasi dilakukan secara berkesinambungan dengan
menggunakan berbagai jenis penilaian yang ada Dalam kurikulum 2013 ada
berbagai jenis penilaian salah satunya yaitu penilaian dengan cara observasi
Berikut hasil wawancara mengenai penilaian observasi yang dilakukan di kelas
oleh guru di Kelurahan Pasir Putih
Ibu HS (44 th) selaku guru kelas III di MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa
ldquokalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi dalam
penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu saya lakukan melalui
pengamatan terhadap peserta didik selama pembelajaran ataupun diluar
pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya Ibu NM (33 th) juga menyatakan bahwa
ldquoiya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya Yang
mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa sebelum pembelajaran
81
dimulai itu langsung tekniknya observasi atau pengamatan
langsungrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Pendapat yang lain yakni Pak SJ (25 th) selaku guru kelas II Beliau
menyatakan bahwa
ldquokan di RPP itu di rubrik penilaian kalau tidak salah ada disitu
penilaian pengetahuan ada juga penilain keterampilan ada juga penilaian
sikap Nah utamanya penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita
tidak bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau dikatakan
apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi Tentu kita
melakukannya dengan cara observasi supaya melihat perkembangan sikap
dan perilaku siswa peserta didik kitardquo(hasil wawancara 27082020)
Dalam Kurikulum 2013 terdapat berbagai jenis penilaian yang digunakan
untuk dapat mengukur kemampuan dan ketercapaian kompetensi pada siswa
Ada penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan Hal tersebut terkadang
membuat para guru kewalahan Hal ini berdasarkan wawancara dengan guru
kelas III di SDN 88 Jennae yaitu Ibu MD (26 th) Beliau menyatakan bahwa
ldquoKalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham
memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum 2013 kesulitan
dalam menerapkan scientific approach dalam kegiatan pembelajaran
belajar mengaja membuat siswa aktifrdquo(Hasil wawancara 22082020)
Sama halnya dengan yang dikatakan oleh Pak KD (57 th) yaitu
ldquokesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah penilaian Karena
di dalam kurikulum 2013 ini ada banyak sekali jenis penilaian yang harus
digunakan dalam satu kali pertemuanrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Selanjutnya ada penilaian portofolio yaitu teknik penilaian yang dilakukan
dengan cara menilai hasil karya peserta didik yang berupa kumpulan tugas
karya prestasi akademiknon akademik yang dikerjakandihasilkan peserta
82
didik Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th) tentang penggunaan
penilaian portofolio adalah sebagai berikut
ldquoyah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio itu jarang
sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi saya pribadi tidak terlalu
menggunakan bahkan bisa dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan
penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya jawaban dari pak KD (57 th) yaitu
ldquoiya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan untuk menilai
apa yang telah dikerjakan oleh siswa Walaupun belum terlalu mengerti
dengan penilaian yang satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam
penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 19082020)
Setelah melaksanakan penilaian hasil penilaian tersebut tentunya
dilaporkan kepada wali siswa untuk mengetahui perkembangan anaknya di
sekolah Berdasarkan dari uraian di atas persepsi guru kelas dalam evaluasi pe
mbelajaran Kurikulum 2013 yakni guru kelas merasa terbebani dengan
banyaknya penilaian yang harus dilakukan Meskipun terdapat banyak penilaian
yang harus dilakukan guru kelas berusaha memberikan penilaian yang obyektif
dan menyajikan hasil penilaian yang sesungguhnya atau tidak direkayasa
C Pembahasan
1 Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013
Berdasarkan paparan data pada temuan peneliti dapat dikemukakan bahwa
guru kelas di Kelurahan Pasir Putik Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
sudah lumayan memahami maksud dari implementasi kurikulum 2013 Seperti
yang telah dinyatakan dari beberapa pendapat guru di Kelurahan Pasir Putih
bahwa Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang merupakan pengganti dari
kurikulum sebelumnya yaitu KTSP Kurikulum ini bertujuan untuk
83
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai
pribadi yang beriman produktif kreatif dan inovatif
Mempersiapkan pembelajaran adalah suatu hal yang penting yang harus
dilakukan oleh guru sebelum melakukan pembelajaran Secara umum persiapan
yang dilakukan para guru-guru di Kelurahan Pasir putih yaitu mengikuti bimtek
diklat tentang pelaksanaan Kurikulum 2013 Menyiapkan buku guru dan murid
menganalisis silabus membuat RPP dengan beberapa penyesuaian menyiapkan
media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pembelajaran menentukan
pendekatan model metode strategi dalam mengajar dan juga memahami
karakter siswa serta menentuka teknik penilaian yang akan digunakan setelah
proses pembelajaran
Berdasarkan paparan data pada temuan penelitian dapat dikemukakan
bahwa guru kelas di Kelurahan Pasir Putih merasa kesusahan di bagian
administrasi pembelajaran Hal tersebut dikarenakan perangkat pelaksanaan
pembelajaran yang harus dipersiapkan cukup banyak Misalkan RPP yang telah
dipersiapkan oleh pemerintah namun guru kelas harus tetap menjalankan tugas
administratifnya untuk menyusun RPP secara mandiri Karena RPP yang
disediakan oleh pemerintah juga masih perlu dikembangkan lagi dan disesuaikan
dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik
Setelah menyusun perencanaan pembelajaran berupa RPP guru
melaksanakan proses pembelajaran Pembelajaran Kurikulum 2013 di kelurahan
Pasir Putih telah menerapkan pembelajaran tematik integratif Dalam hal ini
guru kelas memiliki persepsi bahwa mereka merasa ringan pada penyampaian
84
materi karena pada pembelajaran tematik integratif beberapa mata pelajaran
dijadikan pada satu tema Sehingga dalam satu pertemuan dapat membahas
beberapa mata pelajaran sekaligus Akan tetapi guru kelas masih kesulitan
untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh
kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan
berdiri sendiri
Pembelajaran Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran yang berbasis
karakter dan kompetensi sehingga untuk menyukseskan pembelajaran tersebut
diperlukan kreativitas guru Guru harus dapat menciptakan iklim pembelajaran
yang kondusif dan pembelajaran yang membangkitkan rasa ingin tahu peserta
didik Pembelajaran harus diorientasikan kepada kepentingan peserta didik
sesuai dengan karakteristiknya Namun pada proses pembelajaran di Kelurahan
Pasir Putih guru kelas masih cenderung menggunakan metode pembelajaran
konvensional yakni ceramah Guru kelas beranggapan bahwa metode tersebut
dapat memberikan pemahaman secara mendalam terkait materi yang diberikan
kepada peserta didik Memang metode ceramah tidah serta merta berdiri sendiri
namun juga dikombinasikan dengan metode lainnya seperti diskusi kelompok
simulasi atau eksperimen dan sebagainya Akan tetapi intensitasnya lebih tinggi
dari pada penggunaan metode lainnya
Adapun berdasarkan temuan peneliti penggunaan media pembelajaran
oleh guru kelas di Kelurahan Pasir Putih sudah cukup baik Pengadaan media
pembelajaran tidak hanya dari guru namun peserta didik juga ikut andil dalam
penyediaan media Keikutsertaan peserta didik tersebut guna melatih dan
85
meningkatkan kreativitas peserta didik Dalam hal penggunaan media berupa
proyektor guru masih merasa kesulitan untuk mengoperasikannya Selain itu
waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan media tersebut juga tidak sedikit
Selanjutnya mengenai evaluasi pembelajaran dikemukakan bahwa dalam
evaluasi pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 para guru kelas di
Kelurahan Pasir Putih merasa terbebani dengan penilaian yang bermacam-
macam Meskipun demikian guru kelas berusaha memberikan penilaian yang
obyektif serta hasil penilaian yang tidak direkayasa
86
BAB V
PENUTUP
A Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa persepsi guru sekolah
dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun dalam
pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya
Dari semua faktor yakni administrasi guru perencanaan pembelajaran
pelaksanaan pembelajaran penilaian hasil belajar dan model pembelajaran persepsi
guru semuanya sudah bagus namun dalam implementasinya masih ada yang belum
berjalan sebagaimana mestinya seperti administrasi guru yang belum lengkap
pelaksanaan pebelajaran yang belum maksimal penilaian hasil belajar yang belum
digunakan guru dan model pembelajaran yang tidak terlihat perbedaannya Hal ini
bisa disebabkan tingkat pemahaman guru yang masih kurang dalam implementasi
Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai
B Saran
Berdasarkan dari hasil kesimpulaan yang telah dipaparrkan tersebut maka
kiranya ada beberapa saran yang dapat dijadikan sekolah sebagai bahan untuk lebih
memajukan sekolah adalah sebagai berikut
1 Proses belajar mengajar yang berdasarkan Kurikulum 2013 akan berjalan baik
apabila semuanya memahami konsep pelaksanaannya dengan baik oleh sebab
itu maka perlu kiranya di berikan pendidikan maupun pelatihan serta
87
penyuluhan tentang Kurikulum 2013 ini baik dari pihak pemerintah maupun
pihak sekolah
2 Diharapkan semua kekurangan yang ada dijadikan motivasi agar dapat
memperbaiki diri dan mampu mengaplikasikan Kurikulum 2013 secara
maksimal
88
DAFTAR PUSTAKA
Ananda R Rifai M 2017 Inovasi Pendidikan Melejitkan Potensi Teknologi dan
Inovasi Pendidikan Medan CV Widya Puspita
Ananto S 2011 Profesional Guru Hambatan dan Upaya Pemecahannya
Jakarta
Arikunto Suharsimi 2012 Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta Bumi
Aksara
Arsyad Azhar 2013 Media pembelajaran Jakarta PT RajaGrafindo Persada
Ayatul Husna 2012 Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai
Borong httpputribilqis313blogspotcom201206sejarah-singkat-kelura
han-pasir-putihhtml diakses pada tanggal 21 sepetember 2020
Fathurrohman dan Suryana 2012 Guru Profesional Bandung Refika Aditama
Hariwijaya Budi Triton Prawira 2008 Pedoman Penulisan Proposal dan
Skripsi Yogyakarta Tugu Publisher
Hidayat S 2013 Pengembangan Kurikulum Baru Bandung PT Remaja
Rosdakaya
Irfan Muhammad 2019 Skripsi Persepsi Guru MTS Darul Ilmi Batang Kuis
Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara
Jannah Miftahul 2013 Skripsi Persepsi dan Sikap Guru Sekolah Dasar
Terhadap Imlementasi Kurikulum 2013 Se-Kecamatan Klojen Kota
Malang Universitas Muhammadiyah Malang
Kabiba dkk 2018 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Kurikulum
2103 Didaktis Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 18 No 3
Tahun 2018
Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online] Tersedia di httpkbbiwebidhambat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 Kurikulum 2013 Rasional
Kerangka Dasar Struktur Implementasi dan Evaluasi Kurikulum Jakarta
Kemendikbud
Krissandi Apri Damai Sagita 2018 Jurnal Persepsi Guru Sekolah Dasar
Terhadap Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 Profesi Pendidikan
Dasar Vol 5 No 1 juli 2018 httpsdoiorg1023917 ppdv1i15397
89
Kurniawan Deni 2014 Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori Praktik dan
Penilaian) Bandung Alfabeta
Mulyasa E 2013 pengembangan dan implementasi Kurikulum 2013 Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Muzamiroh Mida L 2013 Kupas Tuntas Kurikulum 2013 Kata Pena
Nikmah Afiatul 2019 Skripsi Persepsi Guru Kelas dalam Implementasi
Kurikulum 2013 (Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5
Tulungagung) Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung
Pemda Sinjai 2019 Sejarah Sinjai
httpswwwsinjaikabgoidv42019091215140~text=Tahun20163
620oang20Belanda20mulai20datang20ke20daerah20Sinjai
amptext=Setela20Proklamasi20Kemerdekaan20194520yakniTingka
t20II20Sinjai 0yang20Pertama Diakses pada tanggal 20
september 2020
Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan
Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Tentang Penilalian
Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SDMI
Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Atas Madrasah Aliyah
Risminawati Fadhila Nurul 2016 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Implementasi
Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar
Muhammadiyah Profesi Pendidikan Dasar Vol 3 No 1 Juli 2016 58-65
Rusianto Erlan Dwi 2017 Skripsi Refleksi Respon Guru Terhadap Penerapan
Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan di SMP Negeri 1 Ngaglik Universitas Negeri Yogyakarta
90
Rusman 2009 Manajemen Kurikulum Jakarta Rajawali Press
Sagala S 2013 Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan
Bandung Alfabeta
Sanjaya Wina 2008 Perencanaan amp Desain Sistem Pembelajaran Jakarta
Kencana
Sugiyono 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif
Kualitatif dan RampD Bandung Alfabeta
Suhendi dan Anggara 2010 Perilaku Organisasi Bandung Pustaka Setia
Syafaruddin dan Amiruddin 2017 Manajemen Kurikulum Medan Perdana
Publishing
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
UUSPN Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Zen Futiqa 2015 Skripsi Implementasi Kurikulum 2013 dan Hambatan yang
Dialami Guru Matematika di SMK Tulungagung IAIN Tulungagung
87
LAMPIRAN
87
LAMPIRAN I
INSTRUMEN PENELITIAN
Wawancara untuk Guru Sekolah Dasar di Kelurahan Pasir Putih
1 Apa yang Anda pahami tentang Kurikulum 2013
2 Apa saja persiapan yang Anda lakukan sebelum proses pelaksanaan
pembelajaran Kurikulum 2013
3 Menurut Anda apakah proses pembelajaran dengan Kurikulum 2013 sudah
efektif
4 Apakah Sarana dan Prasarana sudah memadai
5 Media apa yang sering digunakan dalam pembelajaran
6 Bagaimana strategi penyampaian pembelajaran pada siswa
7 Aspek apa yang ditanamkan pada siswa
8 Kesulitan apa yang dihadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
9 Bagaimana tentang kesiapan guru
10 Seperti apa itu pengajaran tematik-integratif
11 Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran dalam
kurikulum 2013
12 Apakah banyak keluhan dari siswa tengtang kurikulum 2013
13 Apakh guru membuat RPP sendiri
14 Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013
15 Apakah dalam proses pembelajaran menggunakan model dan metode
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
16 Apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
17 Apakah setelah pembelajaran selesai tugas selalu diberikan atau tidak
18 Apakah setelah pembelajaran selesai guru menyampaikan kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
19 Apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi
20 Apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal pilihan ganda dan isian
21 Apakah guru memberikan tugas kelompok untuk dikerjakan di rumah
22 Apakah guru mengadakan penilaian portofolio
23 Menurut anda apakah yang membuar Kurikulum 2013 lebih unggul dari
KTSP
88
LAMPIRAN II
Hasil Wawancara
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor SDN 186 Mannyaha
Sumber Data Abdul Kadir SAg SPd
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Kadir Waalaikummusalam wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan
kepada saya untuk mewawancarai Bapak Langsung saja
yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang
kurikulum 2013
Pak Kadir Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan
pemerintah untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada
kurikulum yang didalamnya menuntut 3 aspek yaitu
aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan didalam
kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan
penting dalam proses pembelajaran
89
Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu
persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di
kurikulum 2013
Pak Kadir Sebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan
yang harus di persiapkan terlebih dahulu adalah RPP
yang didalamnya telah ditentukan stategi dan model yang
akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang harus
dipersiapkan adalah media karena media sangat
menunjang dalam proses pembelajaran
Peneliti Pertanyaan selanjutnya menurut anda apakah proses
pembelajaran dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa
belum
Pak Kadir Kalau menurut saya secara pribadi kurikulum ini sudah
lumayan efektif
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
di sekolah ini
Pak Kadir Di sekolah kami sudah cukup memadai kalau untuk di
pedesaan seperti ini
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
90
Pak Kadir Media yang saya gunakan tentu saja buku cetak harus
ada selajutnya media yang saya persiapkan untuk
memperlancar proses pembelajaran Media ini kadang
saya menggunakan LCD atau terkadang saya hanya
menggunakan lingkungan sekitar agar memberikan
contoh yang lebih nyata kepada siswa Karena dengan
media yang lebih nyata siswa juga akan cepat paham
terkhusus lagi di kelas rendah
Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
Pak Kadir Strategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses
pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena
dalam satu kelas siswa yang kita ajar itu memiliki
karakter yang bebeda-beda sehingga harus digunakan
strategi yang berbeda
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa
Pak Kadir Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu
pengetahuan sikap dan keterampilan
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering
Bapak hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
91
Pak Kadir Kesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah
penilaian Karena di dalam kurikulum 2013 ini ada
banyak sekali jenis penilaian yang harus digunakan
dalam satu kali pertemuan
Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi
kurikulum 2013
Pak Kadir Kalau tentang kesiapan guru yah saya harus siap Karena
apapun yang diterapkan oleh pemerintah kita harus siap
Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif
Pak Kadir Pengajaran tematik integratif adalah pengajaran terpadu
Artinya dalam satu kali pertemuan ada beberapa mata
pelajaran yang digabungkan dan membentuk menjadi
satu tema
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Pak Kadir Kalau soal daya serap siswa itu terkadang mereka mudah
menyerap apa yng diberikan tetapi terkadang juga agak
susah
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa
apakah banyak yang mengeluh atau tidak
92
Pak Kadir Kalau soal keluhan yah lumayan banyak Banyak yang
mempermasalahkan kenapa dalam satu kali pertemuan
berbeda-beda yang dipelajari Selain itu masalah tugas
yang juga sangat banyak yang mereka harus kerjakan
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang
buat sendiri
Pak Kadir Kalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri
karena ini sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada
RPP dari pemerintah tetapi guru harus membuat kembali
agar mereka dapat mengetahui juga apa yang akan mereka
ajarkan dan menentukan sendiri strategi model serta
media yang akan digunakan
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Pak Kadir Iya pelatihan tentang kurikulum hampir dilakukan dan
saya pernah mengikuti
Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode
pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
Pak Kadir Iya disesuaikan
93
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Pak Kadir Iya umpan balik pasti selalu ada
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu
diberi tugas atau tidak
Pak Kadir Tugas selalu saya berikan agar mereka smapi di rumah itu
belajar kembali tentang apa yang sudah mereka terima di
sekolah
Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Pak Kadir Kadang-kadang
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Pak Kadir Iya ini dilakukan untuk mengetahui bagaiman sikap siswa
dalam kelas Karena di dalam kurikulum 2013 kan ada
penilaian sikap berbeda dengan KTSP yang ada hanya
untuk penilaian keterampilan saja
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isian
94
Pak Kadir Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester
pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu
pilihan ganda dan uraian
Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian
akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah itu apa saja
Pak Kadir Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda
Peneliti Yang dari buku langsung
Pak Kadir Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari
buku
Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk
dikerjakan dirumah
Pak Kadir Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Pak Kadir Iya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan
untuk menilai apa yang telah dikerjakan oleh siswa
Walaupun belum terlalu mengerti dengan penilaian yang
satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam
penilaian portofolio
95
Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih
unggul dari KTSP
Pak Kadir Yang membuat K13 lebih unggul dari KTSP adalah salah
satunya itu dalam bentuk pelajarannya yang berbasis tema
dimana beberapa mata pelajaran digabungkan dalam satu
tema sehingga anak-anak juga hanya perlu menyiapkan
satu buku sedangkan di KTSP mereka harus menyiapkan
beberapa buku karaena dalam satu hari ada berbagai mata
pelajaran yang mereka harus pelajari dan itu membuat
tasnya juga siswa berat
Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah
Bapak berikan kepada saya Assalamualaikum Wr Wb
Pak Kadir Waalaikummusalam Wr Wb
96
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kelas 3 SDN 88 Jennae
Sumber Data Mirdawati SPd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Mirda Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada
saya untuk mewawancarai Ibu tentang bagaimana
implemetasi Kurikulum 2013 Langsung saja pada
pertanyaan pertama yaitu ldquoapa saja yang Ibu pahami
tentang Kurikulum 2013rdquo
Ibu Mirda Menurut Saya Kurikulum 2013 adalah Kurikulum yang
berlaku dalam sistem pendidikan Indonesia Kurikulum ini
merupakan Kurikulum tetap yang diterapkan oleh
pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan
kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warga negara yang beriman produktif kreatif inovatif
dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
masyarakat bangsa dan negara dan peradaban dunia
97
Penelti Baik pertanyaan yang selanjutnya ldquoapa saya yang biasanya
Ibu persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran
Kurikulum 2013rdquo
Ibu Mirda Kalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga
mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum
mengajar yang keempat harus menentukan pendekatan
model metode dan strategi dalam mengajar yang kelima
memahami karakter siswa
Peneliti Pertanyaan selanjutnya ldquomenurut Ibu apakah proses
pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum 2013 ini
sudah efektif atau belumrdquo
Ibu Mirda Kalau di sekolah Kami belum guru masih perlu banyak
pelatihan baik dalam bentuk diklat atau KKG secara
berkesinambungan
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
Ibu Mirda Kalau disisni belum belum memadai bahkan sangat
minim
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
Ibu Mirda Media cetak buku gambar dan lingkungan sekitar
98
Peneliti Apakah disini belum menggunakan LCD
Ibu Mirda Belum
Peneliti Belum ada memang yang dipersiapkan sekolah
Ibu Mirda Belum
Peneliti Selanjutnya ldquo Bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajaran kepada siswa
Ibu Mirda Strategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk
menyampaikan pembelajaran yaitu menyampaikan isi
pembelajaran menyediakan informasi atau bahan-bahan
yang diperlukan siswa
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang Ibu tanamkan pada siswa
Ibu Mirda Karakter religius cinta kebersihan dan lingkungan sikap
jujur
Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu hadapi di dalam
melaksanakan Kurikulum baru ini
Ibu Mirda Kalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham
memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum
2013 kesulitan dalam menerapkan scientific approach
dalam kegiatan pembelajaran belajar mengaja membuat
siswa aktif
99
Peneliti Lalu bagaimana tentang kesiapan guru itu sendiri
Ibu Mirda Kalau kesiapan guru mungkin belum kreatif dalam
mengelola pembelajaran
Peneliti Berarti belum terlalu siap menerima Kurikulum baru ini
Ibu Mirda Belum
Peneliti Lalu apa yang Ibu ketahui tentang pembelajaran tematik-
integratif
Ibu Mirda Yang diterapkan dalam SD dengan memadukan beberapa
mata pelajaran yang memiliki tema yang sama
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran di dalam kurikulum 2013 ini
Ibu Mirda Kayaknya tidak sesuai metode starategi pembelajaran
yang dilengkanpi dengan saran yang diperlukan dalam
PBM itu belum terlalu
Peneliti Berarti agak susah menerima karena ini penggabungan
dari beberapa mata pelajaran
Ibu Mirda Apalagi ini kan anak SD masih susah mencari
Peneliti lalu bagaimana dengan keluhan dari siswa apakah banyak
keluhan yang Ibu dapatkan
100
Ibu Mirda Keluhannya itu karena daya juang dan minat baca siswa
kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan memberatkan
Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri
Ibu Mirda Iya dibuat sendiri
Peneliti Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013
Ibu Mirda Ada tapi selama saya disini belum ada
Peneliti Berarti selama Ibu mengajar disini belum pernah
dilakukan kembali
Ibu Mirda Iya belum ada
Peneliti Bagaimana dengan proses pembelajaran menggunakan
model dan metode pembelajaran apakah disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran
Ibu Mirda Iya disesuaikan pembelajaran menggunakan model dan
metode pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik yang ada
Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran
Ibu Mirda Ada
101
Peneliti Lalu setelah pembelajaran apakah tugas selalau diberikan
atau tidak
Ibu Mirda Selalu setiap selesai pelajaran pasti diberikan untuk lebih
memahami
Peneliti Ini tugasnya kan biasanya ada tugas khusus disekolah dan
dirumah apakan ini diberikan semua
Ibu Mirda Kalau di sekolah selalu tetapi kalu yang dirumah tidak
Kadang diberikan kadang tidak
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai Ibu
menyampaikan kembali kegiatan pembelajan untuk
pertemuan selanjutnya
Ibu Mirda Kadang disampaikan kadang juga lupa
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan tekhnik penilaian dengan
cara observasi apakah sudah dilakukan atau belum
Ibu Mirda Kalau ini sudah dilakukan
Peneliti Apakah guru mengadakan tes berupa pilihan ganda dan
isian
Ibu Mirda Iya
Peneliti Ini biasanya dilakukan kapan
102
Ibu Mirda Kalau ini tergantung guru kalau saya contohnya setiap 2
subtema selesai
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan di rumah
Ibu Mirda Kalau tugas kelompok kadang dikerjakan di sekolah
kadang juga dikerjakan di rumah
Peneliti Contoh tugas kelompoknya itu yang bagaimana bu
Ibu Mirda Contohnya kalau soal IPA tentang linkungan Contohnya
yang berkelompok disuruh membuat pekerjaan apa saja di
sekitar rumahnya
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Ibu Mirda Iya
Peneliti Yang teakhir menurut Ibu apakah yang membuat
Kurikulum 2013 ini lebih unggul dari kurilukulum yamg
sebelumnya yaitu KTSP
Ibu Mirda Kurikulum 2013 bisa membuat cara pikir siswa menjadi
lebih kreatif inovatif siswa pun diajak untuk
bersosialisasi dengan teman-temannya melalui tugas
kelompok Jika dibandingkan dengan metode
103
pembelajaran guru aktif yakni guru yag lebih banyak
berperan dalam proses pembelajaran Metode siswa aktif
ini lebih bermanfaat bagi siswa untuk kedepannya
Peneliti Apalagi dalam kurikulum 2013 ini siswa yang lebih
diutamakan aktif yah bu
Ibu Mirda Siswa yang mencari guru hanya mengontrol saja
Peneliti Baiklah mungkin itu saja yang dapat saya tanyakan
terima kasih untuk waktunya Asssalamualaikum Wr Wr
Ibu Mirda Waaalaikummusalam Wr Wb
104
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020
Lokasi Ruang guru SDN 88 Jennae
Sumber Data Muhammad Nur SPdSD
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang bapak berikan kepada
saya untuk mewawancarai bapak tentang implementasi
kurikulum 2013 Langsung saja pertanyaan pertama yaitu
ldquo apa saja yang bapak pahami tentang Kurikulum 2013
Pak Nur Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan oleh
pemerintah dalam sistem pendidikan indonesia untuk
menggantikan kurikulum 2006 yang bertujuan untuk
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara
Peneliti Baik pak selanjutnya ldquoapa saja yang dipersiapkan sebelum
proses pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum
2013rdquo
Pak Nur Adapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan
kegiatan pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus
105
mempersiapkan RPP kemudian media dan materi
pelajaran sebelum mengajar karena penguasaan materi
juga perlu di dalam pembelajaran K13
Peneliti Selanjutnya ldquomenurut Bapak apakah proses pembelajaran
dalam Kurikulum 2013 sudah efektif apa belumrdquo
Pak Nur Saya liat di sekolah Kami ini belum karena guru masih
perlu pelatihan baik dalam bentuk diklat ataupun KKG
secara berkesinambungan
Peneliti Selanjutnya yaitu ldquo apakah sarana dan prasarana di
sekolah sudah memadairdquo
Pak Nur Dari segi prasarana cukup memadai namun sarana belum
memadai
Peneliti Selanjutnya ldquomedia apa yang sering Bapak gunakan dalam
pembelajaranrdquo
Pak Nur Untuk saat ini Kami hanya menggunakan media cetak
buku atau gambar dan lingkungan sekitar
Peneliti Belum menggunakan LCD pak
Pak Nur Belum
Peneliti Selanjutnya ldquobagaimana strategi penyampaian
pembelajaran pada siswardquo
106
Pak Nur Strategi penyampaian itu menyediakan bahan-bahan yang
diperlukan untuk pembelajaran
Peneliti Aspek apa yang biasanya ditanamkan pada siswa
Pak Nur Aspek yaitu mengenai tentang pendidkan karakter
religius cinta kebersihan dan sikap jujur
Peneliti Kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi dalam
melaksanakan kurikulum 2013 ini
Pak Nur Kesulitan yang dialami disini tentang proses penilaian
yang masih dianggap rumit Karena guru harus pintar
menjadi fasilitator saat siswa bertanya Sayang semua guru
belum mampu melakukannya
Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru Pak
Pak Nur Kesiapan guru belum kreatif dalam mengelola
pembelajaran
Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang pengajaran tematik-
integratif
Pak Nur Pengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai
mata pelajaran sehingga memiliki tema yang sama
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013
107
Pak Nur Jika selama ini guru melakukan pembelajaran sesuai
dengan metode dan strategi pembelajaran yang dilengkapi
dengan sarana yang diperlukan dalam PBM saya lihat
siswa mudah memahami atau menyerap pembelajaran
Peneliti Apakah ada keluhan dari siswa tentang Kurikulum ini
pak
Pak Nur Keluhan yang dialami siswa ini saya liat karena daya
juang atau minat baca siswa kami disini masih kurang
Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri atau langsung
download pak
Pak Nur RPP di copy paste
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Pak Nur Belum semua guru pernah mengikuti
Peneliti kalau bapak sendiri apakah pernah
Pak Nur pernah ikut
Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan model dan metode pembelajaran
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
108
Pak Nur Sebagian guru menggunakan model dan metode
pembelajaran disesuaikan dengan karakter peserta didik
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Pak Nur Iya umpan balik ini dalam proses pembelajaran itu sudah
lama diterapkan baik didalam kurikulum 2006
sebelumnya
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selalu diberikan
atau tidak
Pak Nur Selalu
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru
menyampaikan kegiatan pembelajatran untuk pertemeuan
berikutnya atau tidak
Pak Nur Guru harus menyampaikan kegiatan untuk pertemuan
berikutnya agar siswa lebih siap
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Pak Nur Saya lihat guru belum memiliki teknik penilaian dengan
cara observasi
109
Peneliti Yang selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis seoal
pilihan ganda dan isian
Pak Nur Iya semua guru melakukan seperti itu
Peneliti Biasanya itu kapan pak
Pak Nur Pada saat penilaian akhir
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan di rumah
Pak Nur Iya kadang
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Pak Nur Belum masih sebagian
Peneliti Yang terakhir menurut bapak apakah yang membuat
kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
Pak Nur Kalau kurikulum 2013 ini kita bisa lihat membuat siswa
berpikir secara kreatif dan inovatif
Peneliti Baik pak mungkin itu saja pertanyaan dari saya terima
kasih atas waktunya Assalamuaalikum Wr Wb
Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb
110
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020
Lokasi Ruang Kantor MIN 3 Sinjai
Sumber Data Muh Sarjan Spd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Sarjan Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang Bapak telah berikan
kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana
kurikulum 2013 Lansung saja pada pertanyaan pertama
yaitu apa saja yang bapak pahami tentang kurikulum
2013
Pak Sarjan Yah baik terima kasih atas pertanyaan dek yah Jadi
persoalan kurikulum 2013 kan sebenarnya saya baru satu
tahun menjadi guru jadi kalau sepemahaman saya
kurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang
sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) Adapun kurikulum 2013 ini sebenarnya
semacam jawaban dari keresahan masyarakat terkait
dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau
dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan
nah muncullah kurikulum 2013 yang dimana didalamnya
111
itu ada 4 aspek penilaian yang paling identik yang
pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya dan
juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas
dari kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi
menarik garis lurus ke tingkatan SD ciri khas yang paling
kentara lagi dari kurikulum 2013 ini adalah tematiknya
Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata
pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah
pelajaran yang terpadu Saya rasa itu yang saya pahami
tentang kurikulum 2013
Peneliti Baik pak mungkin itu jawaban dari nomor satu Langsung
saja pada yang kedua apa saja yang bapak persiapkan
sebelum melakukan proses pelaksanaksanaan
pembelajaran di kurikulum ini
Pak Sarjan Kalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar
dalam keilmuan keguruan sebelum melakukan
pembelajaran ada namanya tahapan pra pembelajaran atau
persiapan Nah jadi sebelum melakukan pelaksanaan
pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum
masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu
sepengetahuan saya yang paling penting itu menyangkut
persoalan administrasi Administrasinya itu mulai dari
pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota
112
penyusunan program semester atau prosem kemudian
silabusnya RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari
bukunya perangkatnya medianya terus penentuan teknik
apa yang akan digunakan saat belajar mengajar hari ini
Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan segala
macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus
menentukan asesmennya atau teknik penilaian yang akan
dilakukan setelah proses pembelajaran nanti
Peneliti Selanjutnya yaitu menurut bapak apakah proses
pembelajaran dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif
atau belum
Pak Sarjan Yah kalau dari takaran efektif secara individu yah Kalau
takaran secaran individu mungkin bisa dikatakan cukup
efektif tapi tidak bisa dikatakan sempurna Karena
disinikan ada banyak penilaian yang harus kita ukur Nah
sedangkan kita sendiri itu terkadang untuk menilai antara
misalkan penilaian pengetahuannya sikapnya spiritualnya
dan sengala macamnya itu kita terlalu banyak administrasi
yang harus dipenuhi dalam pembuatan penilaian-
penilaiannya itu Saya tidak tau KTSP sebelumnya tapi
yang saya dengarkan bahwasanya KTSP yang dulu itu
lebih dari segi administrasi tidak terlalu menumpuk tapi
munggkin itulah jawannya dari Kemendikbud utamanya
113
Kemendikbud yang baru ini melihat keluhan itu maka
muncullah RPP satu lembar merdeka belajar yang
sekarang juga karena alasannya covid dan segala macam
saya rasa itu
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan
prasarana di sekolah ini sudah memadai
Pak Sarjan Di sekolah ini yah Jadi kalau dari di sekolah ini saya
secara pribadi belum memadai dalam artian sudah cukup
tapi belum sesuiai dengan ekspektasi saya
Peneliti Berarti belum terlalu terpenuhi
Pak Sarjan Iya cukup untuk takaran sekolah istilahnya mungkin
standar tapi untuk takaran saya yang mungkin mau lebih
itu tidak masih kurang Contohnya saja kan kalau saya
pribadi mungkin karena ada sedikit kemampuan di bidang
teknologi saya menggunakan proyektor Nah saya itu
sendiri di sekolah belum mendapatkan makanya saya
mengadakan secara pribadi Karena saya rasa itu adalah
cara yang lebih efektif dan juga menyenangkan dan
menarik bagi anak-anak ketika mereka melihat langsung
tanpa digambarkan atau dituliskan kita tampilkan langsung
video pembelajarannya kita tampilkan langsung melalui
proyektor Nah itu mulai dari sarananya yah sarana dan
114
prasananya Ketersediaan buku juga saya rasa masih
terbatas kadang kita masih menggunakan satu buku untuk
dua anak dalam satu meja itu kan masih terbatas Kita
juga mau mengadakan istilahnya mengarahkan anak-anak
untuk membeli agak susah juga karena kita lihat kondisi
perekonomiannya masayarakat sekitar sini beda dengan
kota yah Jadi saya lebih kepada itu sudah cukup untuk
saya tapi lebih masih kurang
Peneliti Tapi kan tadi ada kata yang bapak bilang bapak belum
dapat LCD dari sekolah tapi maksudnya sekolah memang
sudah ada beberapa LCD
Pak Sarjan Sepengetahuan saya setelah berbicara dengan Ibu Kepala
katanya memang sudah ada bahkan sudah pernah ada tiga
cuman keberadaanya kurang diketahui masih dicari
sudah ada yang rusak tapi layarnya ada Makanya saya
mengadakan sendiri karena saya pribadi agak kesulitan
kalau harus menulis terus sedangkan tulisan saya jelek
Nanti anak-anak pusing baca tulisan saya
Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya media apa yang sering
digunakan dalam proses pembelajaran
Pak Sarjan Kalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan
semua guru tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa
115
LCD Nah itu satu media kunci saya kemudian buku
cerita yang paling saya tekankan juga saya bawa istilahnya
adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan
kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian
juga lebih kepada untuk penarikan minat baca siswa saya
maksudnya menumbuh kembangkan minat bacanya
Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya indonesia kan
berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah
sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku
Kemudian aya juga mengadakan buku dzikir buku dzikir
ini yang anak-anak baca ketika baru masuk pertama pada
hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada
penyeimbangan antara pengetahuan dengan
keagamaannya Dan beberapa media-media lain yang
perlu itu tergantung dengan situasinya yah Misalnya saya
pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor
dari belakang
Peneliti Oh berarti kayak menyediakan media sendiri yah pak
Pak Sarjan Iya menyediakan sesuai dengan apa yang mau diajarkan
pada hari itu misalnya kayak mau mengajarkan persoalan
perbedaan antara benda gas dengan benda padat yah jadi
sediakan kayu sediakan balon balon mereka tiup kan
ituuntuk mengetahui gas
116
Peneliti Berarti mengambil media dari lingkungan sekitar begitu
Pak Sarjan Yah kadang mereka juga harus keluar cari daun misalnya
kan Banyak daun-daun disini dan segala macamnya
Peneliti Baik selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
Pak Sarjan Yah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya
kayaknya berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya
hanya penggunaan metode ceramah dulu baru kemudian
setelah itu saya masuk ke pemberian contoh melalui LCD
itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak
begitu semangatnya anak-anak saya langsung
memberikan tayangan karena biasanya saya lihat kalau
pagi kadang juga masih pagi sudah tidak semangat Jadi
saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu
filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami
nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam
terbangun dulu semangat baginyalah kemudian disitu
baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran yang akan
dibaakan hari ini
Peneliti Baik selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa
Pak Sarjan Kalau persoalan aspek sebenarnya kalau kita melihat dari
Kemendikbud yah sebenarnya pada tahun berapa yah
117
Lupa Itu sudah ditanamkan sebenarnya ada lima nilai
yang harus apa namanya bisa dibilang PPK kalau tidak
salah penanaman karakter begitulah Ada lima yang
sebenarnya harus paling ditonjolkan sebenarnya
nasionalisnya gotong-royongnya religiusnya peduli
lingkungan lupa saya satu Nah itu itu sebenarnya lima
nilai yang harus ditanamkan menurut Kemendikbud tapi
kan disekolah ini adalah sekolah memang pendidikan
namun dibawah naungan Kementrian Agama Maka selain
dari lima nilai ini juga harus ditanamkan nilai-nilai
spiritualnya keagamaannya sosialnya ibadahnya
utamanya disini harus ditekankan dan rasa syukur dan
segala macamnya yang terkait Jadi harus ada
singkronisasi penanaman nilainya yang menurut
Kemendikbud itu harus ditanamkandan juga harus ada
penaambahan nilai-nilai keagamaannya di dalam
Peneliti Baik yang selanjutnya yaitu kesulitan apa yang sering
Bapak hadapi didalam melaksanakan Kurikulum 2013 ini
Pak Sarjan Yah kalau saya rasa dari pertanyaan ini mungkin hampir
seluruh guru sepakat bahwa kesulitan yang paling utama
di kurikulum 2013 itu pesoalan administrasi yang banyak
Tapikan kita lihat gebrakan ndashgebrakannya sekarang pak
mentri muda kan banyak juga utamanya itu RPP awalnya
118
itu satu pertemuan bisa sampai 10-11 lembar nah itu harus
diselesaikan untuk satu semester itu berapa pertemuan
dikali wah berapa rim habislah Waktu hanya untuk
membereskan administrasi inibisa jadi kita tidak fokus
mengajarnya karena kita fokus membereskan admistrasi
saja terus Sedangkan mempersiapkan kegiatan
pembelajaran itu jadinya kurang waktunya padahal kan
sebenarnya kegiatan pembelajarannya ini yang hasrus
dipersiapkan dengan baik Kalau saya pribadi administrasi
yah penting untuk pelaporan tapi untuk diproses
pembelajarannya sya rasa memanng actionnya yang
dibutuhkan
Peneliti Selanjutnya yaitu bagaimana dengan kesiapan guru itu
sendiri
Pak sarjan Disini mungkin bisa diperjelas kesiapan bagaimananya
apakah kesiapan mentalnya atau pendidikannya
Peneliti Kalau ini maksudnya kesiapan menghadapi ini kurikulum
kesiapan menerimanya
Pak Sarjan Guru itu begini posisinya kalau saya pribadi guru itu
berada diposisi mau tidak mau suka tidak suka harus
terima Mentri ganti KTSP yah KTSP mentri ganti K13
yah K13 Suka tidak suka mau tidak mau harus ikut Jadi
119
siap tidak siap mereka harus ikut nah Cuma kan setahu
saya dulu kan K13 itu sudah lama diterapkan setahu saya
pada saat peralihan KTSP ke K13 banyak diadakan
pelatihan pelatihan-pelatihan dan segala macmnya saya
rasa guru-guru lain yang terima karena saya baru satu
tahun ini baru jadi guru Jadi itu mungkin semacam
tanggung jawabnya pemerintah supaya guru siap
menghadapi kurikulum tersebut Cuma kalau sayang saya
dapatkan di bangku perkuliahan kebanyak dosen sendiri
pun merasa risih dengan gonta ganti kurikulum itu
Kenapa Belum selesai belummendalami satu kurikulum
itu kita sudah harus berganti lagi bahkan salah satu dosen
saya waktu di malang bilang KTSP itu kepanjangannya
Kurikulum Tidak Siap Pakaiyah kurang lebih begitulah
yang saya tau
Peneliti Lalu apa yang bapak pahami tentang pengajaran tematik-
integratif
Pak Sarjan Tematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama
saja dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi
menurut yang saya tau Tematik integratif atau saya
bahasakan dengan terpadu itu adalah penyatuan seperti
yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan beberapa
mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika
120
Kalau dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia
matematika dan PKN itu tidak terpisah maksudnya tidak
kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini matematika ini
PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut saya
ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata
pelajaran dalam satu tema yang sama itulah yang saya
pahami sebagai tematik terpadu Apa keuntungan dari
tematik terpadu ini anak-anak tidak harus lagi banyak
membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya
kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa
indonesia matematika Ipa sampai bungkuk mungkin
bawa bukunya Tapi sekarang karena di tematikkan
dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi
bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada
konteks kehidupan contoh-contonya itu lebih ke
kehidupan nyata jadi ketika pelajaran inidisatukan dalam
tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli lingkungan
menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya
Kalau dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah
puisi syair yah syair matematika perkalian yah perkalian
pembagian yah pembagian Sekarang tidak misalnya
perkalian disangkut pautkan dengan misalnya jumlah uang
121
dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-
integratif atau tematik terpadu
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah
menyerap pemebelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Pak Sarjan Kalau saya yang ditanya dari pertanyaan ke sebelas ini
saya belum bisa kah disini apakah siswa dapat lebih
mudah berarti ada perbandingan antara misalnya K13
denga KTSP Karena kan pertanyaannya apakah siswa
dapat lebih mudah K13nya apakah lebih mudah tidak
KTSP nya bagaimana tidak Kan ituyang saya tangkap
Kalau saya pribadi karena saya kembali lagi baru satu
tahun ini menjadi guru Jadi saya langsung menghadapi
K13 saya tidak punya pembandingan Jadi saya rasa itu
jawaban saya untuk poin pertanyaan ini
Peneliti Lanjut saja apakah banyak keluhan dari siswa tentang
kurikulum 2013
Pak Sarjan Nah kalau pertanyaan ini saya secara pribadi mohon
maaf tapi ini sesuai secara pribadi Kalau ditanya ldquoapakah
banyak keluhan dari siswa tentang kutikulum 2013rdquo kita
begini sajardquoapakah siswa SD bisa mengeluh tentang
kurikulumrdquo
122
Peneliti Jadi maksudnya disini tentang pembelajarannya kurikulum
2013 apah banyak yang mengeluhkan
Pak Sarjan Kalau siswa saya pribadi anak SD saya belum pernah
mendapati anak didik saya mengeluh ldquopak susahnya
kenapa begini model pelajarannya kurikulum 2013
Misalnya toh Kenapa harus disatukan tema temanya pak
Atau kenapa harus disatukan begini kenapa tidak ada
kelihatan bahsa indonesia matematika Nda pernahpi
saya dapat begitu keluhannya Keluhan-keluhan yang
kayak begitu kalau istilahnya kayak langsung
menyinggung persoalan kurikulumnya atau
pembelajarannya didalam kelas Mereka itu paling keluh-
kesahnya yah ldquoih pak jam berapamimaumi jam istrahatrdquo
yah begitulah Kalau saya pribadi kalau SD saya rasa
belum ada keluhan-keluhan begitu
Peneliti Baik yang selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri pak
Pak Sarjan Iya kalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau
saya di sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP
sendiri karena yaitu tanggung jawab guru masing-masing
Adapun kalau misalnya kayak misalnya sudah misalnya
saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus dinaikkan
ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya
123
dulu untuk sama-sama minta arahan membuat RPP
artinya dibantu tapi tetap guru yang membuat sendiri
meramu sendiri RPPnya
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tenyang kurikulum
2013
Pak Sarjan Kalau ini saya rasa lebih baik ditanyakan kepada guru
senior yang sudah lama kalau saya secara pribadi belum
pernah mendapatkannya karena mungkin kurikulum 2013
bukan hal yang baru lagi sekarang tapi saya rasa waktu
pertama kalainya ini kurikulum 2013 pasti banyak
pelatihannya banyak seminar-seminarnya dan segala
macamnya setau saya tapi kalau selama saya jadi guru
saya tidak pernah mendapatkan namanya pelatihan K13
ini
Peneliti Berarti tahun ini belum pernah ada lagi pelatihan tentang
kurikulum 2013
Pak Sarjan Setau saya belum ada
Peneliti Yang selanjutanya apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan model dan metode pembelajaran
disesuaikan dengan kaarakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
124
Pak Sarjan Iya kalau ini sudah menjadi anu yah Model dan metode
itu harus memang sesuai dengan karakteristik peserta
didik Nah kenapa Karena dalam satu kelas kan berbeda-
bedatiap orang kita tidak bisa mematok bahwa kita akan
menggunakan model atau metode ini hanya untuk satu
pertemuan ini dan berpatokan hanya ini yang kita pake
sedangkan ada anak mungkin yang tidak bisa mengikuti
Itulah kenapa saya katakan kembali RPP itu hanya sebagai
administarasi Kenapa Kalau di RPP kita psti hanya
menulis metode ini ini ini tapi ketika kita misalnya kita
masuk kondisi kan kita tidak tau makany kita kadang
menggunakan metode-metode yang berbeda-beda
tergantung dari ciri khas anaknya ada anak yang memang
harus didekati secara langsung ada anak yang memang
belumpi ditanya maumi bertanya ada memang anak yang
juga memang biarki disuruh menulis dia maunya
mengambar Kan itu beda-beda makanya pemilihan
model dan metode ini harus memang disesuaikan
karakteristik peserta didik tidak bisa tidak saya rasa
Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran
Pak Sarjan Jadi ada dua yah terhadap proses dulu baru hasil
pembelajarannya Kalau dari proses itu sebenarnya rata-
125
rata saya rasa tuntutannya kurikulum sebenarnya pada
akhir pembelajaran ada namanya refleksi Nah di refleksi
ini juga siswa guru semacam bertanya kepada siswa ldquoapa
hal yang kalian sukai hari ini dari meterinya misalnya ini
bu Terus bagaimanakira-kira pengajarannya bapak sudah
bagus Nah berikan umpan balik kan disitu tentang
prosesnya selama mengajar tadi sebelum menutup
pembelajaran Jadi kita ada refleksi ada tanya jawab
dengan siswa secara yah sederhana saja tentang
bagaimana tanggapannya ldquobagus tidak caranya mengajar
tadi bapak Jelas tidak materinya Bagaimana yang paling
disukai dan segala macamnya Sedangkan umpan balik
terhadap hasil pembelajaran ini kan bisanya lebih kepada
baik itu orang tua siswa kurikulum ataupun kepala
madrasah Misalnya dari hasil ulangan misalnya kan itu
hasil ulangan hasil pembelajaran dilihat ada yang
menurun ada mungkin yang istilahnya tidak konsistenki
nah disitukan biasa kita berdiskusi kurikulum juga
mennayakan begitu atau ibu kepala menanyakan ldquokenapa
begini nah waktu kelas 2 begini kenapa hasil
pembelajarannya sekarang beginirdquo Ada juga beberapa
orang tua yang memnag peduli juga sampai bertanya
jugardquoih kenapa begini prestasinya anakku nah dulu
126
misalnya rangking satu kenapa rangking 2 kirdquo saya rasa
itu umpan balik yang ada dari hasil pembelajaran ini
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas
selalu diberikan atau tidak
Pak Sarjan Apa setelah pembelajaran selesai tugas selalu
dibetikanatau tidak kalau saya pribadi waktu normal yah
kalau saya pribadi saya tipikal guru yang tidak mau
memberikan PR Kenapa Saya ikut beberapa pendapat
bahwasanya PR itu tidak efektif bahkan di Finlandia
negara yang nomor satu pendidikannya tidak memberikan
PR tidak ada pembetian tugas silahkan dicek tidak ada
pemberian tugas kepada siswa Kenapa Karena memang
mereka diberikan belajar belajar dirumah dirmah bermain
dan berinteraksi Saya pribadi sangat bisa dibilang
menghindari tapi kadang memberikan kalau memang
istilahnya saya lihat misalnya sabtu minggu senin kan
ada jeda banyak disitu baru saya kasihka Tapi kalau
istilahnya selalu tidak Tdak selalu
Peneliti Tapi tekadang
Pak Sarjan Iya jaranglah nda juga sering
127
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran
selesai guru menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
Pak Sarjan Nah ini sebenarnya kalau di K13 harus sebenarnya setau
saya Jadi pembelajaran selesai disitulah di refleksi itu kita
juga menyampaikan bahwa insyaAllah pertemuan
berikutnya kita akan belajar mengajar ini ini ini Tapi
kalau saya secara pribadi jujur itu kadang kelupaan jadi
yah kalau keluapaan yah tidak disampaikan lagi tapi yah
kalau ingat yah disampaikan lagi itu jawaban saya
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Pak Sarjan Iya kan di RPP itu di rubrik penilaian kalu tidak salah ada
disitu penilaian pengetahuan ada juga penilain
keterampilan ada juga penilaian sikap Nah utamanya
penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita tidak
bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau
dikatakan apakah guru melakukan teknik penilaian dengan
cara observasi Tentu kita melakukannya dengan cara
observasi supaya melihat perkembangan sikap dan
perilaku siswa peserta didik kita
128
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis
berupa pilihan ganda dan isian
Pak Sarjan Iya jelas ini kan salah satu teknik penilaian yang memang
sudah lazim jadi kalau dikatakan mengadakan tes tulis
berupa pilihan ganda dan isian bahkan kalau di ujian
semester sendiri kan sudah ada biasanya kesepakatannya
KKMnya atau bagaimana itu terus madrasah ibtidaiyah
biasanya soal ujiannya nanti itu sekian essai sekian
pilihan kanda sekian isian itu kelas rendah Kalau kelas
tinggi ada essainya
Peneliti Ini bisa dilakukan di ulangan harian atau bagaimana
Pak Sarjan Di ulangan harian bisa kalu sekarang kan bukan ulangan
harian tapi penilaian harian kalau tidak salah namanya
Penilaian harian bisa pada saat penilaian akhir semester
juga bisa
Peneliti Baik selanjutnya apakah guru memberikan tugas
kelompok untuk dikerjakan dirumah
Pak Sarjan Iya kalau dikatakan apakah guru Iya memberikan tapi
tidak sering Saya secara pribadi tidak sering memberikan
Bahwa tadi saya tidak sering memberikan tugas termasuk
tugas kelompok Terakhir saya mau memeberikan tugas
129
kelompok tentang membuat pembangkit listrik tenaga air
tapi tiba-tiba covid menyerang jadinya tidak jadi
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Pak Sarjan Yah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio
itu jarang sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi
saya pribadi tidak terlalu menggunakan bahkan bisa
dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan penilaian
portofolio
Peneliti Kenapa nda digunakan pak
Pak Sarjan Yaitu karena saya pribadi belumterlalu paham sebenarnya
kalau mau jujur belum paham tentang bagaiman penilaian
portofolio itu Apa bedanya dengan proyek Yang saya
tidak tau itu potofolio itu bagaimana proyek itu
bagaimana yah mungkin karena keterbatasan pengetahuan
saya makanya saya tidak terapkan Yah jangan sampai
saya terapkan baru salah-salah
Peneliti Baik pertanyaan terakhir menurut Bapak apakah yang
membuat kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
Pak Sarjan Nah ini perbandingan lagi kankurikulum 2013 KTSP
Saya pribadi belum pernah merasakan KTSP makanya
saya langsung merasakan K13 Tapi kalau diminta antara
130
pengalaman saya di bangku kuliah artinya sayakan juga
pernah mempelajari KTSP Yang membuat kurikulum
2013 lebih unggul itu sebenarnya lebih kepada itu tadi
apa namanyakarakter karakter itu yang sangat
ditekankan istilahnya mungkin pemerintah juga melihat
kita sekarang krisis karakter kan krisis orang yang bisa
kita contoh Karakter siswanya itu rendah maksudnya
pintar tapi karakternya tidak ada Dokrot tapi korupsi kan
begitu Haji tapi melakukan kejahatan kan begitu yah saya
rasa yang membuat kurikulum 2013 lebi unggul dari
penanaman karakternya itu memang ditekankan
bahwasanya karakter itu harus dibentuk sedemikian rupa
supaya tidak hanya mereka cerdas dari segi kognitif tapi
sikapnya itu juga kelihatan Jadi ketika mereka nantinya
menjabat atau dipercayakan sesuatu tidak akan hianat atau
tetap amanah Saya rasa itu K13 lebih unggul dari KTSP
KTSP sendiri kan dulu memang setau saya memang yah
patokannya sekedar pengetahuan keterampilan itu saja
yah kecerdasan sajalah
Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan
terima kasih atas waktunya pak Assalamualaikum Wr
Wb
Pak Sarjan waalaikummusalam Wr Wb
131
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai
Sumber Data Nirma SPdI
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum WrWb
Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya bu
untuk wawancara tentang pemahaman ibu tentang
kurikulum 2013 Langsung saja saya masuk dipertanyaan
pertama apa yang ibu pahami tentang kurikulum 2013
Ibu Nirma Jadi menurut saya kurikulum 2013 ini adalah kurikulum
yang diberlakukan di Indonesia yah Jadi diseluruh
Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013 dan meruak
kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan
kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah untuk
mencapai tujuan pendidikan di Inodnesia
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang biasanya ibu
persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan
pembelajaran kurikulum 2013
132
Ibu Nirma Jadi persiapan yang dilakukan ada beberapa persiapan
yaitu membenahi administrasi kemudian mengembangkan
silabus dan selanjutnya dari silabus itu kita membuat RPP
atau meramu RPP
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses
pembelajaran di kurikulum 2013 ini sudah efektif
Ibu Nirma Iya kalu menurut saya pribadi proses pembelajaran
kurikulum 2013 ini sudah efektif yah Tetapi dengan
adanya pandemi covid 19 ini saya rasa itu mengurangi
keefektifan karena tatap muka itu antar guru dengan siswa
kan sudah tidak ada lagi yah Kita menggunakan
pembelajaran dengan during
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan prasarana di
sekolah Ibu sudah memadai
Ibu Nirma Kalau di standar pedesaan seperti ini alhamdulillah sudah
memadai tapi kalau di standar sekolah-sekolah yang sudah
maju saya raa msih kurang yang mana contohnya LCD
wi-fi itu yang kurang
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya media apa yang sering ibu
gunakan dalam proses pembelajaran
133
Ibu Nirma Jadi disini media yang sering digunakan yaitu media
visual audio visual biaa menggunakan laptop hp
kemudian poster gambar tanaman benda-benda yang ada
di sekitaryang berhubungan dengan materi pembelajaran
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya bagaimana strategi
penyampaian pembelajaran pada siswa
Ibu Nirma Strategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya
ceramah yah sebelum memulai pembelajaran kemudian
kita menggunakan diskusi kelompok penugasan dan
melalui media-media yang lain
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya aspek apa yang
ditanamkan pada siswa
Ibu Nirma Aspek yang ditanamkan pada siswa pada kurikulum 2013
ini itu ada 4 yaitu yang pertama aspek pengetahuan yang
kedua aspek keterampilan yang ketiga aspek sosial dan
yang keempat aspek spiritual atau biasa juga kita katakan
dengan sikap dan perilaku
Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu
hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
Ibu Nirma Kesulitan yang saya hadapi dalam menghadapi kurikulum
2013 adalah terutama fasilitas penunjang yang mana
134
fasilitas penunjangnya itu adalah seperti buku Kalau kita
disini sangat-sangat dan kekurangan buku yah kemudian
kesulitannya di sistem penilaian Sistem penilaiannya itu
terlalu ribet di K13
Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru
Ibu Nirma Kesiapan guru dalammenghadapi kurikulum 2013 ituyang
pertama mungkin kesiapannya guru harus menguasai ilmu
bahan ajarnya atau bisa disebut dengan pedagogiknya
Kemudian yang kedua dia harus menguasai aspek
sosialnya dan aspek kepemimpinannya
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apa yang ibu pahami tentang
pengajaran tematik-integratif
Ibu Nirma Pengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang
terpadu dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu
digunakan pembelajaran tematik-integratif artinya ada
beberapa mata pelajaran yang dipadukan dalam satu tema
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih
mudah menyerap pembelajaran dalam kurikulum 2013
ini
135
Ibu Nirma Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran
Iya Kenapa Karena di kurikulum 2013 itu siswa
ditekankan untuk belajar aktif inovatif dan kreatif
Peneliti Selanjutnya apakah banyak keluhan dari siswa tentang
kurikulum 2013
Ibu Nirma Kalau di kelas saya khususnya di kelas 5 karena dia adalah
kelas tinggi namanya yah Ada beberapa keluhan siswa
yang pertama keluhannya masalah tugas kalau di K13 itu
terlalu banyak tugas Karena memang penekanannya siswa
harus belajar sendiri mandiri untuk mencari dan
menemukan
Peneliti Ditekankan bahwa siswa harus belajar sendiri
Ibu Nirma Iya kalau di K13 itu memang siswa harus menalar
mencari menemukan solusi dari setiap masalah
Peneliti Selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri
Ibu Nirma Kalau RPP dibuat dan diramu sendiri berdasarkan dari
silabus
Peneliti Selanjutnya apakah pelatihan tentang kurikulum 2103
Ibu Nirma Iya kalau pelatihan kurikulum 2013 pernah dilakukan dan
pernah diikuti
136
Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan model dan metode pembelajaran
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
Ibu Nirma Iya disesuaikan
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Ibu Nirma Umpan balik pada proses otomatis ada karena guru
bertanya siswa menjawab bahkan siswa bertanya guru
yang menjawab Kemudian pada hasilnya otomasi ada
juga umpan balik terkait dengan nilai-nilai yang
didapatkan oleh siswa
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas
selalu diberikan atau tidak
Ibu Nirma Setelah pembelajaran selesai otomatis tugas diberikan
kenapa Untuk mengukur kembali kemampuan peserta
didik dan sebagai bahan untuk belajar dirumah
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
137
Ibu Nirma Iya disetiap akhir atau disetiap penutup guru selalu
memberikan atau menyampaikan bahwa pembelajaran
berikutnya atau pembelajaran kedepan ini yang akan
dipelajari
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik
penilaian dengan cara observasi
Ibu Nirma Iya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya
Yang mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa
sebelum pembelajaran dimulai itu langsung tekniknya
observasi atau pengamatan langsung
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes
tertulis berupa soal pilihan ganda dan isian
Ibu Nirma Iya biasanya diberikan untuk PR untuk penilaian harian
penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan dirumah
Ibu Nirma Sebelum masa pandemi ini bisa dikatakan sering yah
diberikan tugas kelompok sesuai dengan materi
pembelajaran tetapi setelah adanya masa pandemi covid
19 ini sudah tidak dilaksanakan lagi kerja kelompok
138
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan
penilaian portofolio
Ibu Nirma Iya tapi itu pada masa masih normal sebelum pandemi
Peneliti Pertanyaan terakhir menurut Ibu apakah yang membuat
kurikulum 2013 lebuh unggul dari KTSP
Ibu Nirma Kalau menurut saya kurikulum 2013 ini lebih unggul
karena dia menggunakan pembelajaran partisipatif artinya
siswa yang aktif Kemudian dia menggunakan pendekatan
berbasis siswa yang kreatifitas berinovasi jadi kurikulum
2013 ini adalah cara belajar siswa yang aktif itu
keunggulannya Kalau di KTSP kemarin guru yang aktif
Peneliti Guru yang lebih banyak bicara
Ibu Nirma Iya kalau di K13 siswa yang aktif
Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan
terima kasih atas waktunya bu Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb
139
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai
Sumber Data Hamsinah SPd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas waktu yang telah diberikan kepada saya
untuk wawancara mengenai implementasi kurikulum
2013 Langsung saja yang pertama apa saja yang ibu
pahami tentang kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Iya baiklah yang saya pahami tentang kurikulum 2013
adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem pendidikan
di Indonesia yang merupakan pengganti dari KTSP yang
didalamnya meliputi empat aspek penilaian yang tidak
muncul pada KTSP dan ini ciri khas dari K13 yaitu aspek
sosial aspek spiritual aspek pengetahuan dan
keterampilan
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang Ibu
persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan
pembelajaran
140
Ibu Hamsinah Sebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya
kita harus mempersiapkan administrasi pembelajaran
diantaranya mempersiapkan RPP media pembelajaran
mempersiapkan dan mempelajari materi pelajaran yang
akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan
pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus
memahami karakter siswa
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses
pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013
sudah efektif apa belum
Ibu Hamsinah Disini kalau dikatakan sudah efektif yah bisa jadi namun
saya perhatikan kurikulum 2013 dibanding dengan KTSP
karena begitu banyak kesulitan-kesulitan yang dihadapi
baik dari guru dan siswa jadi boleh dikatakan cukup
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
Ibu Hamsinah Iya kalau kita di pedesaan seperti ini sarana dan prasarana
itu juga cukup
Peneliti Sudah cukum memadai
Ibu Hamsinah Iya
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
141
Ibu Hamsinah Media yang saya sering gunakan dalam proses
pembelajaran yaitu media visual yaitu memfokuskan indra
penglihatan saat belajar umpama dia menyimak Kedua
biasanya saya menggunakan peta atau globe pada mata
pelajaran yang mengarah kesitu untuk menentukan lokasi
dan tempat Terus biasanya saya juga menggunakan media
foto gambar atau fotografi
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya bagaimana strategi
penyampaian pembelajaran pada siswa
Ibu Hamsinah Strategi menyampaikan pemnelajaran pada siswa biasanya
strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang
pertama saya meminta atau memancing siswa agar dia
lebih semangat belajar Kemudian menyampaikan tujuan
pembelajaran kemudian melihat alat atau media yang
sesuai dengan pelajaran yang akan saya sampaikan
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya aspek apa yang ditanamkan
pada siswa
Ibu Hamsinah Aspek yang ditanamkan kepada siswa tentunya aspek
sosial yang berbuat baik kepada teman-temannya berbuat
baik ke ibu gurunya pokoknya aspek sosial dalam
lingkungan baik di sekolah maupun di masyarakat Terus
aspek spiritualnya terutama kita ini di MI
142
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering ibu
hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Disini kesulitan masalah administrasi dan penunjang serta
kalau menurut diri saya pribadi itu masalah penilaian
Karena disetiap pertemuan pasti ada penilaiannya terus
harus dibikinkan rubrik itu yang bikin rubriknya agak
sulit
Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru
Ibu Hamsinah Ini maksudnya kesiapan guru dalam menghadapi K13
Peneliti Iye
Ibu Hamsinah Kalau kesiapannya kita harus siap insyaAllah kita harus
siap apapun kurikulum yang direncanakan oleh
pemerintah baik KTSP ibu guru harus siap menghadapi
Peneliti Pertanyaan selanjutnyaapa yang ibu pahami tentang
pengajaran tematik-integratif
Ibu Hamsinah Pembelajaran tematik integratif menurut saya
pengarajaran integratif atau terpadu adalah pembelajaran
yang diterapkan dengan memadukan berbagai mata
pelajaran yang memiliki tema yang sama Artinya suatu
pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana
semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain
143
Umpama tema 1 lingkunganku itu masuk biasanya IPS
masuk bahasa indonesia masuk matematika Makanya
integratif dikatakan integratif atau terpadu
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih
mudah menyerap pembelajaran dengan menggunakan
kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Siswa lebih mudah menyerap pembelajaran dalam
kurikulum 2013 iya
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah banyak keluhan dari
siswa tentang kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Seperti apa yang dijelaskan bapak tadi tentang keluhan
siswa Siswa kan tidak tau bahwa ini namanya kurikulum
2013 Cuma ibu yang tau Dia tidak paham bahwa ini
namanya KTSP ini namanya kurikulum 2013 Cuma ibu
yang tahu Jadi keluhannya siswa tidak pernah dia
mengeluh bahwa kenapa ini kurikulum begini tidak
Cuman dia mengeluh dengan pelajaran yang biasa kita
berikan begitu
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah guru membuat RPP
sendiri
144
Ibu Hamsinah InsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP
beracuan dari silabus yang ada
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada pelatihan tentang
kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Iya sebelum-sebelumnya saya pernah mengikuti di 2015
kita pernah pertama kali mengikuti pelatihan kurikulum
2013 kemudian berlanjut sudah berapa kali
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah dalam proses
pembelajaran menggunakan model dan metode
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik dan mata pelajaran
Ibu Hamsinah Itu sudah mutlak kita harus menggunakan model dan
metode pembelajaran sesuai dengan karakter siswa sperti
yang saya hadapi karena sekarang saya guru kelas 3 itu di
dalam satu kelas anak-anak berbeda karakteristiknya Jadi
kita harus menyesuaikan model dengan metode
pembelajaran yang harus kita berikan Walaupun di dalam
RPP kita menggunakan model ini ini ini tapi setelah kita
menghadapi siswa dengan melihat karakteristiknya disitu
kita akan menggunakan model dan metode yang berbeda-
beda
145
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran
Ibu Hamsinah InsyaAllah di dalam pembelajaran K13 itu memang
dituntut ada umpan balik baik dalam proses maupun
dalam hasil pembelajaran
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran
selesai tugas selalu diberikan atau tidak
Ibu Hamsinah Kalau saya di kelas rendah sekarang karena pernah juga
saya di kelas tinggi Memang saya setiap selesai
pembelajaran saya memang kasih karena biasa juga ada
orang tua yang memang menuntut atau meminta bahwa
ldquoibu tolong kasih PR karena kalau tidak kita kasih PR dia
tidak belajar dirumah dia tidak buka-buka bukunya
bahkan biar rosternya dia tidak lihat tapi kalau kita kasih
PR otomatis dia sebentar pulang kerumah pasti dia ingat
oh ada Prkurdquo Jadi itu adalah motivasi untuk belajar
dirumah
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran
selesai guru menyampaiakan kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
146
Ibu Hamsinah Iya ini sudah menjadi kewajiban guru menyampaikan
pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik
penilaian dengan cara observasi
Ibu Hamsinah Kalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi
dalam penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu
saya lakukan melalui pengamatan terhadap peserta didik
selama pembelajaran ataupun diluar pembelajaran
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis
berupa soal pilihan ganda dan isian
Ibu Hamsinah Iya ini juga bentuk tes tertulis berupa soal pilihan ganda
dan isian tapi ini baru saya naik di kelas tiga kalau di
kelas tinggi dulu memang pilihan ganda isian dan essai
Tapi kalau di kelas rendah terutama kelas satu kelas dua
itu cuma isian karena dia tidak bisa untuk pilihan ganda
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan di rumah
Ibu Hamsinah Dikelas rendah itu tidak kecuali kelas tinggi kerna saya
bisa bandingkan karena saya pernah di elas tinggi dan
sekarang saya di kelas rendah
147
Peneliti Agak susah bu kalau kelas rendah
Ibu Hamsinah Iya susah kalau kelas rendah karena itu kalau kukasih
tugas kelompok takutnya kalau dia pergi sore-sore tidak
tau keamanannya dijalan
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah Ibu menggunakan
penilaian portofolio
Ibu Hamsinah Iya sewaktu saya di kelas tinggi memang saya sering
karena itu di penilaian K13 memang ada disitu di
penilaian ada memang di penilaian keterampilan ada
memang khusus portofolio penilaian portofolionya
memng harus ada yang terisi
Peneliti Pertanyaan terakhir menurut ibu apa yang membuat
kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
Ibu Hamsinah Kalau menurut saya di kurikulum 2013 lebih unggul dari
KTSP karena itu adanya pengajaran tematik-integratifnya
terpadunya K13 Kalau KTSP dia mengarah mata
pelajaran satu mata pelajaran begitu kalau K13 dia
terpadu
Peneliti Kalau dalam mata pelajaran langsung banyak
Ibu Hamsinah Iya langsung banyak mata pelajaran yang ada didalamnya
148
Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan
terima kasih atas waktunya bu Assalamuaalaikum Wr
Wb
Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb
149
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor SD Negeri 186 Mannyaha
Sumber Data Sutriani Handayani SPd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih karena Ibu telah memberi saya kesempatan
untuk diwawancarai Lansung saja yang pertama yaitu apa
yang Ibu pahami tentang Kurikulum 2013
Ibu Sutri Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam
sistem pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan
yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menggantikan
kurikulum 2006 atau yang sering disebut KTSP
Peneliti Selanjutnya apa saja yang dipersiapkan sebelum masuk ke
proses pelaksanaan pembelajaran
Ibu Sutri Yang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses
pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan
RPP yang kedua kita harus mempersiapkan media
pembelajaran yang ketiga persiapan materi sebelum
150
belajar yang keempat menentukan model metode strategi
dalam mengajar
Peneliti Selanjutnya sarana dan prasana di sekolah ini apakah
sudah memadai atau belum
Ibu Sutri Iya sudah memadai
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering digunakan dalam
proses pembelajaran
Ibu Sutri Media biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa
juga kita membuat media dari rumah
Peneliti selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajarannya pada siswa
Ibu Sutri strategi pembelajaran pada siswa itu kadang-kadang biasa
ada siswa yang tidak mengerti jadi kita mengambil
berbagai strategi
Peneliti Jadi biasa dalam satu kelas banyak yah
Ibu Sutri Banyak strategi karena kan siswa itu beda-beda di dalam
ruangan ada yang sifatnya ini ini
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa
Ibu Sutri Pengetahuan keterampilan dan sikap
151
Peneliti Selanjutnya kesulitan yang sering dihadapi dalam
melaksanakan kurikulum 2013
Ibu Sutri Kalau kesulitannya kadang kita tidak mengerti dengan
kurikulum kadang juga yah begitulah belum terlalu
mengerti juga sih kan baru-baru baru juga masuk disini
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan kesiapannya guru
Ibu Sutri Kalau menurut saya sih persiapan sebelum masuk
pelajaran pasti itu pessiapkan semua yang apa-apa yang
diperlukan dalam kelas
Peneliti Lalu seperti apa itu yang dimaksud dengan pengajaran
tematik-integratif
Ibu Sutri Pembelajaran integratif itu pembelajaran yang berbasis
tema
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Ibu Sutri Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang
juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki
kan kebanyakan main-main di dalam kelas
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa
apakah banyak yang mengeluh atau tidak
152
Ibu Sutri Kalau keluhan yah banyak sekali
Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah
Ibu Sutri Iya
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang
buat sendiri
Ibu Sutri Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum
semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat
RPP sendiru
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Ibu Sutri Iya setiap tahun ada pelatihannya
Peneliti Pernah ikut
Ibu Sutri Iya pernah
Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode
pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
Ibu Sutri Iya disesuaikan
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
153
Ibu Sutri Kadang-kadang sih ada umpan balik Kalau siswa yang
mengerti pasti tidakmi tapi kalau kadang-kadang
matematika biasanya kadang siswa biarki menjelaskan 3
kali 4 kali belum mengerti Jadi terjadi umpan balik
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu
diberi tugas atau tidak
Ibu Sutri Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas
Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Ibu Sutri Kadang-kadang
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Ibu Sutri Iya dilakukan
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isian
Ibu Sutri Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester
pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu
pilihan ganda dan uraian
154
Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian
akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja
Ibu Sutri Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda
Peneliti Yang dari buku langsung
Ibu Sutri Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari
buku
Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk
dikerjakan dirumah
Ibu Sutri Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Ibu Sutri Iya
Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih
unggul dari KTSP
Ibu Sutri Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan
semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu
berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA
dan lain-lain sebagainya
Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua
155
Ibu Sutri Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa
derah dan PAI
Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah
diberikan Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb
156
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Guru SDN 88 Jennae
Sumber Data Rudiman SPd
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Rudi Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih banyak atas waktu yang telah diberikan
bapak kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana
implementasi kurikulum 2013 disekolah ini Langsung
saja yang pertama itu apa yang Bapak pahami tentang
kurikulum 2013
Pak Rudi Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diberlakukan
untuk menggantikan kurikulum sebelumnya yaitu
kurikulum 2006 Dengan tujuan untuk mempersiapkan
manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup
sebagai pribadi yang beriman produktif kreatif dan
inovatif
Peneliti Selanjutnya apa saja yang harus Bapak persiapkan
sebelum proses pelaksanaan pembelajaran kurikulum
2013
157
Pak Rudi Adapun persiapan yang dipersiapkan dalam proses
pelaksanaan pembelajaran K13 yaitu guru
mempersiapkan media pembelajaran kemudian
persiapkan materi pelajaran dan juga pengajar juga harus
menentukan pendekatan model metode strategi dalam
mengajar dan juga memahami karakter siswa
Peneliti Selanjutnya menurut bapak apakah proses pembelajaran
dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif apa belum
Pak Rudi Kalau masalah efektif pelaksanaan kurikulum 2013 di
sekolah kami itu masih kurang efektif atau yah masih
kurang efektif diakibatkan karena masih kurangnya
pelatihan K13 atau belum menyeluruh ke semua guru
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
di sekolah ini
Pak Rudi Kalau masalah sarana dan prasarana di sekolah kami itu
masih sangat minim
Peneliti Selanjutnya media apa yang serinng Bapak gunakan dalam
pembelajaran
Pak Rudi Sementara media yang kami gunakan itu masih
menggunakan media cetak seperti buku gambar dan
lingkungan sekitar
158
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
Pak Rudi Strategi penyampaian pembelajaran yaitu masih
menyampaikan pembelajaran dan menyediakan informasi
atau bahan-bahan yang diperlukan oleh siswa
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa
Pak Rudi Kalau masalah aspek yang kami tanamkan pada
kurukulum k13 yaitu yang paling pertama itu adalah
karakter religius kemudian cinta kebersihan dan
lingkungan dan sikap jujur pada siswa
Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi
dalam melaksanakan kurikulum 2013
Pak rudi Kalau masalah kesulitan yang kami hadapi pada
implementasi kurikulum 2013 yaitu mengenai masalah
penilaian siswa Dan kesulitan menerapkan saintifik dalam
kegiatan belajar mengajar
Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru
Pak Rudi Kalau kesiapan guru yaitu masih perlu bimbingan untuk
mengelola proses pembelajaran
Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang tematik integratif
159
Pak Rudi Kalau tematik integratif adalah pembelajaran yang
mengaitkan semua mata pelajaran dan diajarkan secara
terpadu atau secara tematik
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013
Pak rudi Kalau masalah penyerapan siswa dalam pembelajaran
kurikulum 2013 itu pasti tergantung pada metode atau
strategi yang disampaikan atau cara guru menyampaikan
materi pelajaran tersebut
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhan siswa apakah
banyak atau tidak
Pak Rudi Kalau masalah keluhan itu adanya daya juang dan minat
baca siswa kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan
dianggap memberatkan
Peneliti Selanjutnya apakah guru membuat RPP sendiri
Pak Rudi Kalau masalah RPP itu dibuat oleh masing-masing guru
Peneliti Bagaimana dengan pelatihan kurikulum 2013 apakah ada
atau tidak
Pak Rudi Pelatihan 2013 itu belum menyeluruh ada beberapa guru
yang belum melaksanakan atau mengikuti pelatikan K13
160
Peneliti Bagaimana dengan Bapak sendiri
Pak Rudi Kalau saya sendiri yang di kelas IV alhamdulillah sudah
pernah mengikuti pelatihan
Peneliti Lalu bagaimana dengan model dan metode pembelajaran
apakah disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan
mata pelajaran
Pak Rudi kalau mengenai masalah metode pembelajaran itu kita
sesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajarannya
Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran
Pak Rudi Iya umpan balik terhadap proses pembelajaran yang telah
dikerjakan oleh siswa itu kita berikan umpan balik
Peneliti Selanjutnya apakah setiap pembelajaran selesai apakah
selalu diberikan tugas atau tidak
Pak Rudi Selalu
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya atau tidak
Pak Rudi Iya kita berikan
161
Peneliti Apakah guru melakukan penilaian menggunakan teknik
penilaian secara observasi
Pak Rudi Kadang jadi kadang kita memberikan penilaian dengan
teknik observasi
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isisan
Pak Rudi Iya
Peneliti Itu setiap selesai pembelajaran atau seminggu seklai
Pak Rudi Biasanya seminggu sekali
Peneliti Bagaimana dengan tugas kelompok apakh diberikan untuk
dikerjakan dirumah
Pak Rudi Kadang kadang kita berikan tugas kelompok untuk
dikerjakan di rumah tapi labi sering di pekarangan sekolah
Peneliti Bagaimana dengan penilaian portofolio apakah sudah
diberikan atau belum
Pak Rudi Sudah tapi masih belum efektif
Peneliti Pertanyaan terakhir menurut bapak apakah yang membuat
kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
162
Pak Rudi Kalau masalah kurikulum 2013 kenapa lebih unggul itu
karena mungkin dari materi atau sistemnya yang
menggunakan tematik sehingga pembelajaran bisa
sekaligus kita ajarkan pada siswa
Peneliti Baik mungkin itu saja Pak pertanyaan yang bisa saya
berikan terima kasih atas waktunya Bapak
Assalamualaikum Wr Wb
Pak rudi Waalaikummusalam Wr Wb
163
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Guru SDN 186 Mannyaha
Sumber Data Darmiati SPd
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Darmi waalaikummusalam wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan
kepada saya untuk mewawancarai Ibu Langsung saja
yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang
kurikulum 2013
Ibu darmi Nah kalau kurikulum K13 merupakan kurikulum tetap
yang diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan
kurikulum 2006 atau sering disebut dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP Yang berlaku
selama kurang lebih enam tahun
Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu
persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di
kurikulum 2013
164
Ibu Darmi Sebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum
2013 kita harus dulu mempersiapkan RPP atau absen
jurnal harian kemudian persiapkan buku penilaian
Peneliti Selanjutnya menurut anda apakah proses pembelajaran
dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa belum
Ibu Darmi Kalau menurut pendapat saya yaitu mengenai kurikulum
yang berlaku dalam satuan pendidikan di indonesia
belum terlalu efektif
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
di sekolah ini
Ibu Darmi Alhamdulillah sudah cukup memadai karena sudah ada
seperti laptop LCD dan komputer dan semua yang ada
di dalam sekolah ini seperti mngenai saran prasarana yah
sudah cukup
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
Ibu darmi Kita mempergunakan media pembelajaran yaitu LCD
dalam proses memberikan materi pelajaran
Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
165
Ibu Darmi Strategi pembelajaran pada siswa kita merupakan cara
pengorganisasian isi pelajaran dan pengelolaaan kegiatan
belajar menggunakan berbagai sumber belajar yang
dapat mendukung terciptanya efektivitas dan efisien
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa
Ibu Darmi Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu
pengetahuan sikap dan keterampilan
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering
Ibu hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
Ibu darmi Dalam melaksanakan kurikulum 2013 yaitu banyak yang
belum paham dalam memberikan penilaian dalam
implementasi
Peneliti Dalam penilaiannya ibu yah yang kurang
Ibu darmi Iya
Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi
kurikulum 2013
Ibu darmi Tentang kesiapan guru untuk menghadapi siswa guru
mengikuti pelatihan kurikulum 2013
Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif
166
Ibu Darmi Pembelajaran tematik atau integratif artinya terpadu
Pada kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang
diterapkan di SD dengan memadukan berbagai mata
pelajaran yang memiliki tema yang sama
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Ibu Darmi Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang
juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki
kan kebanyakan main-main di dalam kelas
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa
apakah banyak yang mengeluh atau tidak
Ibu Darmi Kalau keluhan yah banyak sekali
Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah
Ibu Darmi Iya
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang
buat sendiri
Ibu Darmi Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum
semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat
RPP sendiru
167
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Ibu Darmi Iya setiap tahun ada pelatihannya
Peneliti Pernah ikut
Ibu Darmi Iya pernah
Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode
pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
Ibu Darmi Iya disesuaikan
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Ibu Darmi Kadang-kadang sih ada umpan balik
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu
diberi tugas atau tidak
Ibu Darmi Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas
Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Ibu Darmi Kadang-kadang
168
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Ibu Darmi Iya dilakukan
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isian
Ibu Darmi Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester
pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu
pilihan ganda dan uraian
Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian
akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja
Ibu Darmi Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda
Peneliti Yang dari buku langsung
Ibu Darmi Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari
buku
Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk
dikerjakan dirumah
Ibu Darmi Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
169
Ibu Darmi Iya
Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih
unggul dari KTSP
Ibu Darmi Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan
semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu
berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA
dan lain-lain sebagainya
Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua
Ibu Darmi Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa
daerah dan PAI
Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah
diberikan Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Darmi Waalaikummusalam Wr Wb
170
DOKUMENTASI
171
172
173
174
175
87
88
89
90
91
92
RIWAYAT HIDUP
NURWAHIDA Dilahirkan di Jennae Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai pada tanggal 26 Oktober 1998
dari pasangan Ayahanda Mustawa dan Ibunda Andi
Idariani Penulis masuk sekolah dasar pada tahun 2004
di SDN 88 Jennae Kabupaten Sinjai dan tamat tahun
2010 tamat SMP Negeri 1 Sinjai Borong pada tahun 2013 dan tamat
SMA Negeri 2 Sinjai rahun 2016 Pada tahun yang sama (2016) penulis
melanjutkan pendidikan pada program Strata Satu (S1) Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
x
Universitas Muhammadiyah Makassar Aliem Bahri SPdMPd Ketua Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar ErnawatiSPd MPd Sekretaris Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta segenap dosen pegawai dan seluruh civitas
akademika di lingkungan Unismuh Makassar yang telah memberikan ilmu
pengetahuan dan pengalaman selama dibangku perkuliahan
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada
Kepala Sekolah guru staf SDN 186 Mannyaha SDN 88 Jennae dan MIN 3
Sinjai yang telah bersedia dan menerima serta membantu penulis dalam
melakukan penelitian Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Nadiah Nur
Qarimah Ayu Pertiwi Nawirah Nurazizah Yusuf Fanny Putri Pratiwi dan
Nurmayasari yang selalu setia menerima keluh kesahku dan selalu memberikan
motivasi ketika aku sedang ada di titik terbawah Dan juga teman-teman PGSD
2016 Posko P2K SD Muhammadiyah Ajubissu Sidrap Unismuh Makassar 2020
yang telah memberikan motivasi serta tempat bertukar pikiran Serta semua pihak
yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis
sehingga dapat diselesaikannya skripsi ini
Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberi apa-apa yang berarti
hanya doa semoga amal baik mereka dibalas oleh Allah dengansebaik-baiknya
balasan Penulis menyadari masih banyak kekurangandalam penelitian ini oleh
karenanya kritik dan saran amat penulisnantikan Semoga apa yang tertulis dalam
skripsi ini dapatbermanfaat Amin
Makassar Oktober 2020
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
SURAT PERNYATAAN iv
SURAT PERJANJIAN v
MOTO DAN PERSEMBAHAN vi
ABSTRAK vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 9
C Tujuan Penelitian 9
D Manfaat Penelitian 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11
A Kajian Teori 11
1 Kurikulum 2013 11
2 Persepsi 35
3 Persepsi Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 38
4 Hambatan Guru 40
xii
B Penelitian Relevan 43
C Kerangka Pikir 44
BAB III METODE PENENLITIAN 48
A Jenis dan Desain Penelitian 48
B Waktu dan Tempat Penelitian 48
C Informan Penelitian 49
D Fokus Penelitian 49
E Instrumen Penelitian 49
F Teknik Pengumpulan Data 50
G Teknik Analisis Data 53
H Teknik Pengabsahan Data 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 58
A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian 58
B Hasil Penelitian 69
C Pembahasan 84
BAB V PENUTUP 87
A Simpulan 87
B Saran 88
DAFTAR PUSTAKA 89
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan 17
Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi 17
Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses 18
Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian 18
Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013 34
Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 35
Tabel 31 Sumber Data 49
Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi 62
Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai 62
Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabupaten Sinjai 63
DAFTAR GAMBAR
Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir 47
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan
manusia Dengan adanya pendidikan maka dapat menyonsong kehidupan yang
cerah baik itu bagi dirinya sendiri keluarga masyarakat serta nusa dan bangsa
Jika manusia tidak memiliki pendidikan maka dapat berdampak rendah pada
kualitas hidupnya Rendahnya kualitas hidup maka akan berdampak pula pada
kualitas berbangsa dan bernegara
Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang No 20 Tahun 2003 bahwa
ldquoPendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan pengendalian diri
kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya
masyarakat bangsa dan Negarardquo
Pendidikan di Indonesia didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang
Dasar (UUD) dengan tujuan yang tercantum pada UU No 20 tahun 2003 Bab II
Pasal 3 yaitu
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia sehat berilmu cakap kereatif
mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab
2
Tujuan dari pendidikan nasional dapat terwujud dengan adanya dukungan
dari berbagai kalangan baik pemerintah maupun masyarakat Telah banyak yang
dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
Kebijakan-kebijakan baru sering pemerintah luncurkan demi terwujudnya kualitas
pendidikan yang lebih maju Salah satunya yaitu mengenai kurikulum pendidikan
karena kurikulum merupakan perangkat penting yang digunakan sebagai pedoman
kegiatan pembelajaran di sekolah Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Sisdiknas
Pasal 1 Ayat 19 menyatakan ldquoKurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertenturdquo
Pemegang peranan penting dalam penerapan kurikulum adalah guru Guru
sebagai tenaga pendidik yang berurusan langsung dengan para siswa untuk
melakukan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan Menurut
Fathurrohman dan Suryana (20123) ldquoguru adalah ujung tombak dalam proses
belajar mengajar Karena gurulah yang berinteraksi langsung dengan siswa di
dalam kelas Gurulah yang memegang peranan penting dalam membuat siswa
mengerti dan paham mengenai mata pelajaran yang diajarkanrdquo Guru disetiap
jenjang pendidikan baik pendidikan dasar maupun menengah memberikan
pengalamn belajar pada siswa berdasarkan pada kurikulum yang telah ditetapkan
oleh pemerintah dan mengembangkan sendiri dalam pembelajaran
Kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi keberhasilan suatu
pendidikan Apabila sekolah memiliki kurikulum bagus disertai dengan guru yang
3
profesional maka kegiatan belajar mengajar akan berjalan dengan baik dan
diharapkan tujuan-tujuan pendidikan di Indonesia dapat tercapai Adanya tuntutan
globalisasi dalam dunia pendidikan menuntut agar hasil pendidikan nasional dapat
bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju Merupakan kewajiban
pemerintah agar Indonesia dapat sejajar dengan negara-negara maju didunia tapi
tidak meninggalkan akar budaya Indonesia Oleh karena itu kurikulum harus
selalu disusun dan disempurnakan sesuai dengan perkembangan zaman
Perubahan kurikulum menjadi sebuah kewajiban karena pendidikan harus
mengikuti perkembangan zaman yang semakin berkembang
Sejak zaman Indonesia merdeka kurikulum sudah mengalami beberapa
kali perubahan Pada tahun ajaran 20132014 Kemendikbud membuat kebijakan
baru untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan mengembangkan
KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) menjadi kurikulum 2013 Idealnya
perubahan kurikulum direncanakan secara matang Hal-hal yang perlu dilakukan
dalam perubahan kurikulum misalnya evaluasi menyeluruh terhadap kurikulum
lama analisis kebutuhan terhadap tantangan zaman penyusunan perangkat
kurikulum dan sosialisasi secara menyeluruh Di samping itu terdapat tantangan
baik itu tantangan internal maupun tantangan eksternal yang harus dihadapi oleh
masyarakat pendidikan di Indonesia
Dalam Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (1-2) dijelaskan bahwa
tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan
tuntutan pendidikan yang mengacu pada delapan Standar Nasional Pendidikan
yang meliputi standar isi standar proses standar kompetensi lulusan standar
4
pendidik dan tenaga kependidikan standar sarana dan prasarana standar
pengelolaan standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan Tantangan
internal yang lain berkaitan dengan upaya mengoptimalkan sumber daya manusia
usia produktif yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan
agar tidak menjadi beban Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 (2) menjelaskan
beberapa tantangan eksternal yang harus dihadapi antara lain berkaitan dengan
arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup
kemajuan teknologi dan informasi kebangkitan industry kreatif dan budaya dan
perkembangan pendidikan di tingkat internasional (Jannah 20133)
Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam
menghadapi masa depan Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi
perkembangan masa depan Titik beratnya bertujuan untuk mendorong peserta
didik atau siswa mampu lebih baik dalam melakukan keterampilan proses
Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 menyatakan bahwa pembelajaran pada
jenjang sekolah dasar berdasarkan kurikulum 2013 mengakomodasi pembelajaran
tematik-terpadu keterpaduan lintas mata pelajaran lintas aspek belajar dan
keragaman budaya Sejalan dengan karakteristik dan cara belajar anak usia
Sekolah Dasar usia 6-8 tahun maka pembelajaran di Sekolah Dasar hendaknya
mengusahakan suatu suasana yang aktif dan menyenangkan Untuk itu beberapa
prinsip perlu diperhatikan oleh guru antara lain prinsip latar prinsip belajar
sambil kerja prinsip belajar sambil bermain dan prinsip keterpaduan (Krissandi
2018 80)
5
Sasaran pembelajaran dalam kurikulum 2013 mencakup pengembangan
ranah sikap pengetahuan dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan
pendidikan (Permendikbud Nomor 54 tahun 2013) Di dalam kurikulum 2013
dinyatakan juga bahwa penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik
mencakup penilaian otentik penilaian diri penilaian berbasis portofolio ulangan
ulangan harian ulangan tengah semester ulangan akhir semester ujian tingkat
kompetensi ujian mutu tingkat kompetensi ujian nasional dan ujian
sekolahmadrasah (Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013)
Kurikulum harus disusun untuk dapat mengembangkan manusia yang utuh
dan pribadi yang mampu menyesuaikan diri lingkungan hidup sekitarnya Oleh
karena itu kurikulum harus dapat mengembangkan berbagai kecakapan hidup
(life skill) Kecakapan hidup meliputi kecakapan personal (personal skill)
kecakapan berpikir rasional (thinking skill) kecakapan sosial (social skill)
kecakapan akademik (academic skill) kecakapan vokasional (vocational skill)
Kecakapan-kecakapan tersebut tidak dapat dipisahkan ketika seseorang
melakukan tindakan Tindakan seseorang merupakan suatu perpaduan yang
melibatkan aspek fisik mental emosional dan intelektual Perbedaan antara
orang yang memiliki kecakapan hidup dan yang tidak memiliki kecakapan hidup
terletak pada kualitas tindakan yang dilakukan (Hidayat 2013 78)
Namun terdapat beberapa kesulitan dalam menerapkan kurikulum baru
Perubahan sejatinya tidak dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat
pendidikan secara keseluruhan Membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih
6
banyak dalam memberikan pemahaman bagi pihak-pihak yang bersangkutan
Dibutuhkan kesiapan dari sekolah maupun tenaga pendidik dalam menerapkan
kurikulum baru Muzamiroh (201387) menjelaskan bahwa ldquopembaharuan
kurikulum sering pula memerlukan biaya yang lebih banyak untuk fasilitas dan
alat-alat pendidikan baru yang selalu tidak dapat dipenuhi Tak jarang pula
pembaharuan ditentang oleh mereka yang ingin berpegang pada yang sudah lazim
dilakukan atau kurang percaya akan yang baru sebelum terbukti kelebihannyardquo
Dalam penerapan Kurikulum 2013 di Indonesia sempat terjadi tarik ulur
sehingga membingungkan pihak sekolah dan memunculkan tanda tanya dan pro-
kontra bagi guru padahal guru menjadi ujung tombak dalam proses
penerapannya Oleh karena itu guru seharusnya mempunyai pemahaman yang
mendalam dan menyeluruh mengenai Kurikulum 2013 sehingga mampu
menerapkan metode pembelajaran Kurikulum 2013 dengan baik Selain itu guru
hendaknya mempunyai respon yang baik terhadap Kurikulum 2013 Dengan
respon yang baik guru akan mempunyai kenyakinan dan pikiran yang positif
terhadap Kurikulum 2013 sehingga guru menyakini metode pembelajaran yang
digunakannya adalah metode yang terbaik
Posisi guru dalam implementasi kurikulum 2013 adalah sebagai sumber
daya manusia yang menentukan implementasi dan keberhasilan kebijakan
Kurikulum 2013 membawa perubahan mendasar peran guru dalam pembelajaran
Secara administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan
pembelajaran yang tidak perlu lagi disiapkan oleh guru Namun demikian guru
dituntut berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator pembelajaran
7
sehingga siswa akan menjadi pusat belajar Hal ini menjadi kendala tersendiri bagi
para guru karena tidak semua guru memiliki kompetensi tersebut Selain itu guru
dituntut kesiapannya untuk melaksanakan kurikulum dalam waktu yang relatif
singkat sementara perangkatnya belum disiapkan secara matang (Krissandi dalam
Nikmah 2019 4)
Pada umumnya penerapan kurikulum 2013 memiliki banyak permasalahan
diantaranya adalah (1) Kurangnya pelatihan tentang kurikulum 2013 (2) Pada
saat pelatihan penjelasan Kurikulum 2013 yang diberikan oleh pembimbing satu
dengan yang lain berbeda-beda sehingga menimbulkan kebingungan (3)
Distribusi buku yang terlambat (4) Materi dalam buku siswa terlalu dangkal
sehingga perlu adanya buku pendamping lain atau sumber belajar lain untuk
menunjang pembelajaran (Zen 2015 12)
Beberapa permasalahan tersebut menyebabkan berbagai persepsi
dikalangan guru khususnya di kalangan sekolah dasar Berdasarkan beberapa
penelitian tentang persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013 telah
menunjukkan bahwa guru sudah memiliki persepsi positif dikarenakan telah
mampu melaksanakan komponen yang harus dilaksanakan dalam kurikulum
2013 Namun ada juga sebagian guru yang memang telah menerapkan kurikulum
2013 tetapi proses belajar mengajar yang terjadi masih cenderung mengarah pada
kurikulum KTSP Hal tersebut dikarenakan perbedaan persepsi antar guru atas
kurikulum 2013
Oleh sebab itu permasalahan tersebut masih menjadi topik yang perlu
ditelaah lebih lanjut Dalam penelitian ini akan mengulas kembali mengenai
8
persepsi guru dalam implementasi kurikulum 2013 khususnya di sekolah dasar
Setelah diberlakukannya kurikulum 2013 kurang lebih selama enam tahun ini
peneliti akan melihat sejauh mana persepsi guru terhadap implementasi kurikulum
2013
Berdasarkan pengamatan pada saat magang 1 dan 2 yang bertempatkan di
salah satu sekolah yang ada di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong
Kabupaten Sinjai implementasi kurikulum sudah berlangsung sejak tahun 2016
Pembelajaran tematik diampu oleh guru kelas masing-masing Sehingga guru
kelas haruslah memahami betul karakteristik kurikulum 2013 Akan tetapi guru
masih menemukan peramasalahan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013
Masih ada beberapa guru yang mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan
kurikulum 2013 terutama pada pelaksanaan evaluasi pembelajaran Pada proses
pembelajaran pun masih banyak yang menerapkan metode pembelajaran
konvensional yakni ceramah sehingga kurang kreatif dan inovatif dalam
mengembangkan metode serta media pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum
2013
Dengan demikian berdasarkan fakta tersebut penting kiranya untuk
dicermati lebih lanjut untuk diungkapkan permasalahan mengenai adanya
berbagai persepsi guru dalam memahami kurikulum 2013 sehingga berdampak
pada implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran dan evaluasi
pembelajaran Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menelusuri persepsi guru
dalam implementasi kurikulum 2013 sehingga peneliti mengajukan judul
9
penelitian ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum
2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjairdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka peneliti dapat
merumusakan masalah dalam penelitian ini Rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah ldquoBagaimana persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi
Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong kabupaten
Sinjairdquo
C Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah yang telah
ditentukan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru sekolah
dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
D Manfaat Penelitian
Manfaat yang hendak dicapai melalui penelitian ini yaitu
1 Manfaat Teoretis
Secara teoretis hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan keilmuan
khusunya tentang persepsi guru sekolah dasar tentang implementasi
kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong
kabupaten Sinjai
2 Manfaat Praktis
a Bagi guru
10
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan koreksi tentang
bagaimana jalannya Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di Sekolah Dasar
Apakah dalam pelaksanaannya mengalami kesulitan tidak berjalan sesuai
rencana atau ditemukan kendala-kendala yang lainnya
b Bagi sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memaksimalkan implementasi
kurikulum 2013
c Bagi penentu kebijakan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam sosialisasi
kurikulum baru
d Bagi peneliti
Hasil penelitian dapat dijadikan sebuah tambahan pengetahuan mengenai
kurikulum yang baru Terhadap peneliti selanjutnya semoga hasil penelitian
ini dapat dijadikan sebagai rujukan
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Kajian Teori
1 Kurikulum 2013
a Pengertian Kurikulum 2013
Secara bahasa Kurikulum bukan berasal dari bahasa Indonesia tetapi
berasal dari bahasa latin kata dasarnya adalah ldquocurrererdquo secara harfiah berarti
lapangan perlombaan lari Jadi ldquocurriculumrdquo semula berarti ldquoa running course
or race course especially a chariot race courserdquo yang berarti jalur pacu
lapangan tersebut ada garis start dan batas finish dan secara tradisional
Kurikulum di sajikan seperti itu (ibarat jalan) bagi kebanyakan orang
Sedangkan dalam bahasa perancis terdapat ldquocourierrdquo artinya ldquoto runrdquo atau
berlari Dalam lapangan pendidikan pengertian tersebut di jabarkan bahwa bahan
belajar sudah di tentukan secara pasti dari mana dimulai dan kapan di akhiri
dan bagaimana cara untuk menguasai bahan agar dapat mencapai kelulusan
Galen dan Alexander (dalam Sagala 2013 41) mengatakan Kurikulum adalah
segala usaha yang di lakukan oleh sekolah untuk mempengaruhi anak belajar
baik di dalam kelas maupun di luar kelas
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang di berikan oleh lembaga
penyelenggara pendidikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang
pendidikan Penyusunan perangkat mata pelajaran ini di sesuaikan dengan
keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan
pendidikan tersebut Lama waktu dalam satu Kurikulum biasanya disesuaikan
12
dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan pendidikan yang
dilaksanakan Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan
menuju arah dan tujuannya
Dalam perjalanan sejarah republik ini sejak kemerdekaan tahun 1945
Kurikulum pendidikan nasional baik SDSMP Maupun SMA telah mengalami
perubahan (1) Kurikulum tahun 1947 (2) Kurikulum tahun 1952 (3)
Kurikulum tahun 1964 (4) Kurikulum tahun 1968 (5) Kurikulum tahun 1975
(6) Kurikulum tahun 1994 (7) Kurikulum tahun 2004 (8) Kurikulum tahun
2006 dan (9) Kurikulum tahun 2013 (Ananda 2017 97)
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu (UUSPN No20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 19)
Sedangkan Kurikulum 2013 yaitu Kurikulum kelanjutan dari Kurikulum
berbasis kompetensi yang telah di rilis pada tahun 2004 dengan mencakup
kompetensi sikap pengetahuan keterampilan secara terpadu Selain itu penataan
Kurikulum 2013 dilakukan sebagai amanah dari undang-undang nomor 20 tahun
2003 tentang sistem pendidikan nasional dan peraturan presiden nomor 5 tahun
2010 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional (Poerwati dalam
Irfan 2019 32)
Menurut Hidayat (2013 113) rdquoorientasi Kurikulum 2013 adalah
terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude)
keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge)rdquo Hal ini juga sejalan dengan
13
amanat UU No 20 tahun 2003 sebagaimana termuat dalam penjelasan pasal 35
rdquokompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah
disepakatirdquo
Mulyasa (2013 66) mengemukakan
Pengertian Kurikulum 2013 yaitu sebagai kurikulum berbasis kompetensi
yang merupakan suatu konsep kurikulum yang menekankan pada
pengembangan karakter dan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-
tugas dengan standar performasi tertentu sehingga hasilnya dapat
dirasakan oleh siswa berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi
tertentu
Tidak hanya berbasis pada kompetensi hal penting dalam penerapan
Kurikulum 2013 adalah penerapan pendidikan karakter Menurut Mulyasa
(20137) bahwa
pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan
mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi
pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh terpadu dan seimbang
sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan
Dalam penerapan pendidikan karakter tersebut bukan hanya tanggung
jawab dari sekolah semata tetapi tanggung jawab semua pihak seperti
orang tua peserta didik pemerintah dan masyarakat
Dari pengertian tersebut dapat diasumsikan bahwa Kurikulum 2013
merupakan pengembangan kurikulum yang berfokus pada kompetensi dan
karakter siswa yang dicapainya melalui pengalaman belajarnya yang telah
dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013 diarahkan
untuk mengembangkan pengetahuan pemahaman kemampuan nilai sikap dan
minat siswa agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran ketepatan
dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab
14
Secara konseptual draft Kurikulum 2013 dicita-citakan untuk mampu
melahirkan generasi masa depan yang cerdas komprehensif yaitu tidak hanya
cerdas intelektualnya tetapi juga cerdas emosi sosial dan spiritualnya Hal ini
sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 maka diperlukan
adanya perubahan kurikulum yang tidak hanya berfokus pada materi saja namun
juga penanaman pendidikan karakter peserta didik Kurikulum 2013 tidak
berfokus pada kompetensi akademis saja tetapi mencakup pula aspek karakter
dan keterampilan siswa
b Tujuan dan Fungsi Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 tidak asing terdengar dikemukakan pada berbagai media
massa bahwa melalui pengembangan Kurikulum 2013 kita akan mampu
menghasilkan insan Indonesia yang produktif kreatif inovatif efektif melalui
penguatan sikap keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi Dalam hal ini
pengembangan Kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan
karakter peserta didik berupa paduan pengetahuan keterampilan dan sikap yang
dapar didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap
konsep yang dipelajarinya secara kontekstual
Mengacu pada penjelasan UU No20 Tahun 2003 bagian umum dikatakan
bahwa stratetegi pembangunan pendidikan nasional dalam undang-undang
meliputi pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum berbasis kompetensi dan
pada penjelasan pasal 35 bahwa kompetensi lulusan merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan
sesuai dengan standart nasional yang telah di sepakati Maka diadakan
15
perubahan Kurikulum dengan tujuan untuk melanjutkan pengembangan
Kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan
mencakup kompetensi sikap pengetahuan dan keterampilan secara terpadu
Syafaruddin dan Amiruddin (2017 160) menyatakan bahwa Kurikulum 2013
sebagai Kurikulum nasional lebih diperkaya dan dipermudah tata kelola dan
implementasinya oleh para guru Dalam hal ini tujuan utamanya adalah
akselerasi pencapaian mutu pendidikan nasional supaya dapat lebih kompetitif
dengan pendidikan bangsa lain dan modern
c Karakteristik Kurikulum 2013
Karekteristik Kurikulum 2013 dalam Salinan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No 69 Tahun 2013 adalah sebagai berikut
1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan
sosial rasa ingin tahu kreativitas kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomototik
2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana siswa menerapkan apa yang
dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar
3) Mengembangkan sikap pengetahuan dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat
4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap pengetahuan dan keterampilan
16
5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran
6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar dimana semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti
7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horozontal dan vertikal)
d Elemen perubahan kurikulum 2013
Pada Kurikulum 2013 terdapat empat elemen perubahan yaitu standar
kompetensi kelulusan standar proses standar isi dan standar penilaian
1) Standar kompetensi lulusan
Dalam Permendikbud No 20 tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa
standar kompetensi lulusan sekolah dasar dan menegah digunakan
sebagai acuan utama pengembangan standar isi standar proses standar
penilaian pendidikan standar sarana dan prasarana standar pengelolaan
dan standar pembiayaan
Tabel 21 Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Kompetensi
Lulusan
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan
hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan
17
1 2
Kedudukan
Mata
Pelajaran
(ISI)
Kompetensi yang semula diturunkan dari mata
pelajaran berubah menjadi mata pelajaran
dikembangkan dari kompetensi
Pendekatan
(ISI)
Kompetensi dikembangkan melalui
Tematik
terpadu
dalam
semua mata
pelajaran
Mata
pelajaran
Mata
pelajaran
Vokasinal
(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 19 Kemendikbud)
2) Standar Isi
Dalam Permendikbud No 21 tahun 2016 tentang Standar isi
Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Inti terdiri dari
Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan jenis
pendidikan tertentu Kompetensi inti meliputi sikap spiritual sikap sosial
pengetahuan dan keterampilan Ruang lingkup materi yang spesifik untuk
setiap mata pelajaran dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan
Kompetensi Inti untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu
Tabel 22 Elemen Perubahan Standar Isi
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Srtuktur
Kurikulum
(MataPelajaran)
Holistik
berbasis
sains
(alam
sosial dan
budaya)
Jumlah
mata
pelajaran
TIK menjadi
media semua
mata pelajaran
Pengembangan diri terintegrasi
pada setiap
mata pelajaran
dan
ekstrakurikuler
Perubahan
sistem ada
pelajaran
wajib dan
ada
pelajaran
pilihan
Penambahan
jenis keahlian
berdasarkan
spektrum
kebutuhan (6
program
keahlian
40bidang
keahlian 121
18
1 2 3 4 5
dari 10
menjadi 6
Jumlah jam
bertambah
4
JPminggu
akibat
perubahan
pendekata
n
pembelajar
an
Pengembangan diri terintegrasi
pada setiap
mata pelajaran
dan
ekstrakurikuler
Jam mata
pelajaran dari
12 menjadi 10
Junlah jam bertambah 6
JPminggu
akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran
Terjadi pengurang
an mata
pelajaran
yang harus
diikuti
siswa
Jumlah
jam
bertambah
1
JPminggu
akibat
perubahan
pendekata
n
pembelajar
an
kompetensi
keahlian)
Pengurangan adaptif dan
normatif
penambahan
produktif
Produktif
disesuaikan
dengan trend
perkembanga
n industri
(sumber Pengembangan Kurikulum2013 hal 20 Kemendikbud)
3) Standar Proses
Dalam Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Standar
Proses Sekolah Dasar dan Menengah dijelaskan bahwa Standar Proses
merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan
pendidikan dasar dan pendidikan dasar menengah untuk mencapai
kompetensi lulusan (Rusianto 2017 12-15)
Tabel 23 Elemen Perubahan Standar Proses
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Proses
Pembelajaran
Standar proses yang semula terfokus pada Eksplorasi Elaborasi dan Konfirmasi dilengkapi dengan
Mengamati Menanya Menyajikan Menyimpulkan
dan Mencipta
Belajar tidak hanya di ruang kelas tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat
Guru bukan satu-satunya sumber belajar
19
1 2
Proses
Pembelajaran
Sikap tidak diajarkan secara verbal tetapi melalui contoh dan teladan
Tematik dan
terpadu
IPA dan IPS
masing-
masing
diajarka
n secara
terpadu
Adanya mata
pelajara
n wajib
dan
pilihan
sesuai
dengan
bakat
dan
minatny
a
Kompetensi keterampilan
yang sesuai
dengan
standar
industri
(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)
4) Standar penilaian
Dalam Permendikbud No 23 tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan menjelaskan yang dimaksud standar penilaian
pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup tujuan manfaat prinsip
mekanisme prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar peserta
didik yang digunkan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar
peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah
Tabel 24 Elemen Perubahan Standar Penilaian
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
1 2 3 4 5
Penilaian
Hasil Belajar
Penilaian berbasis kompetensi
Pergeseran dan penilaian melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil
saja) menuju penilaian otentik (mengukur
semua komptetensi sikap keterampilan dan
20
1 2
Penilaian
Hasil Belajar
pengetahuan berdasarkan proses dan hasil)
Membuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan
pada posisi skor yang diperoleh terhadap skor
ideal (maksimal)
Penilaian tidak hanya pada level KD tetapi
juga kompetensi inti dan SKL
Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama
penilaian
Ekstrakurikul
er
Pramuk
a
(wajib)
UKS
PMR
Bahasa
Inggris
Pramuk
a
(wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
Pramuk
a
(wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
Pramuk
a
(wajib)
OSIS
UKS
PMR
Dll
(sumber Pengembangan Kurikulum 2013 hal 20 Kemendikbud)
e Isi Program Pembelajaran Kurikulum 2013
Kurikulum adalah rencana atau bahasan pengajaran sehingga arah
kegiatan pendidikan menjadi jelas dan terang Pengertian ini terkait dengan hal
yang paling menonjol dari isi kurikulum yaitu susunan bahan atau mata
pelajaran yang akan digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pendidikan (Nata
dalam Nikmah 2019 25) Isi program pembelajaran dalam kurikulum 2013
terdiri atas Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI) kelas
dan dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran serta
struktur kurikulum sebagai pengorganisasian Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD)
1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan SKL
21
ini diwujudkan dan dijabarkan melalui berbagai kompetensi untuk setiap mata
pelajaran atau kelompok mata pelajaran Dari hasil kualifikasi kompetensei-
kompetensi tersebut maka akan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan atau sekolah Dengan
demikian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan tujuan instruksional
yaitu tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan (Sanjaya dalam
Nikmah 2019 25)
Kegunaan Standar Kompetensi Lulusan adalah sebagai acuan utama dalam
pengembangan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Pendidikan Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar
Pengelolaan dan Standar Pembiayaan Jadi dapat dipahami bahwa dengan
adanya Standar Kompetensi Lulusan akan dapat disusun sebuah perencanaan
kurikulum mulai dari Standar Isi sampai Standar Pembiayaannya Hal ini
dikarenakan inti dari sebuah kurikulum adalah untuk mewujudkan atau mencapai
Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan
2) Kompetensi Inti (KI)
Pada kurikulum 2006 (KTSP) ada istilah Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) yang merupakan arah dan landasan dalam
mengembangkan materi pembelajaran kegiatan pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi (Kemendikbud 2013 31) Namun dalam kurikulum 2013
SK dan KD tersebut diganti menjadi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar
(KD)
22
Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap pengetahuan dan keterampilan yang harus
dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah kelas dan mata pelajaran
Kompetensi Inti (KI) ini berfungsi sebagai unsur pengorganisasian Kompetensi
Dasar (KD)
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait
Kompetensi sikap mencakup sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2)
kompetensi pengetahuan (KI-3) untuk mencapai insan yang berilmu kompetensi
keterampilan (KI-4) untuk mencaai insan yang cakap dan kreatif
3) Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti Kompetensi Dasar adalah
konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap keterampilan dan pengetahuan
yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik
Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik kemampuan awal serta ciri dari suatu mata pelajaran (Kemendikbud 2013
8)
4) Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum adalah pengorganisasian Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Dasar (KD) muatan pembelajaran mata pelajaran dan beban belajar
pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan Mata pelajaran terdiri atas
mata pelajaran wajib dan pilihan Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh
peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang
23
pendidikan Sedangkan mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik
sesuai dengan pilihan mereka (Kemendikbud 2013 61)
f Pendekatan Pembelajaran
Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik
atau pendekatan berbasis proses keilmuan Pendekatan saintifik dapat
menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual Model
pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama ciri
sintak pengaturan dan budaya misalnya discovery learning project-based
learning problem-based learning inquiry learning
Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberi pemahaman kepada
peserta didik untuk mengetahui memahami mempraktikkan apa yang sedang
dipelajari secara ilmiah Oleh karena itu dalam proses pembelajaran diajarkan
agar peserta didik pencari tahu dari berbagai sumber melalui mengamati
menanya mencoba mengolah menyajikan menyimpulkan dan mencipta untuk
semua mata pelajaran
Komponen-komponen penting dalam mengajar menggunakan pendekatan
saintifik adalah
1) Menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan
(Foster a sense of wonder)
2) Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation)
3) Melakukan analisis (Push for analysis) dan
4) Berkomunikasi (Require communication)
24
Dari keempat komponen tersebut dapat dijabarkan ke dalam lima praktek
pembelajaran yaitu
1) Mengamati
Kegiatan belajaran yang dapat dilakukan peserta didik misalnya membaca
mendengar menyimak melihat (dengan atau tanpa alat) Kompetensi yang ingin
dikembangkan melalui pengalaman belajar mengamati adalah melatih
kesungguhan ketelitian dan kemampuan mencari informasi
2) Menanya
Kegiatan belajar yang dapat dilakukan adalah mengajukan pertanyaan
tentang informasi apa yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk memperoleh informasi tambahan tentang apa yang sedang
mereka amati Pertanyaan yang peserta didik ajukan semestinya dapat dimulai
dari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat faktual saja hingga mengarah kepada
pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya hipotetik (dugaan) Kompetensi yang
dikembangkan adalah pengembangan kreativitas rasa ingin tahu (curiousity)
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk pengembangan keterampilan
berpikir kritis dan pembentukan karakter pebelajar sepanjang hayat (life long
learner)
3) Pengumpulan Informasi
Kegiatan ini adalah melakukan eksperimen membaca beragam sumber
informasi lainnya selain yang terdapat pada buku teks mengamati objek
mengamati kejadian melakukan aktivitas tertentu hingga berwawancara dengan
seorang nara sumber Kompetensi yang ingin dikembangkan antara lain peserta
25
didik akan mengembangkan sikap teliti jujur sopan menghargai pendapat
orang lain memiliki kemampuan berkomunikasi memiliki kemampuan
mengumpulkan informasi dengan beragam cara mengembangkan kebiasaan
belajar hingga menjadi seorang pebelajar sepanjang hayat (life long learner)
4) Mengasosiasi
Bentuk kegiatan belajar yang dapat diberikan tenaga pendidik antara lain
pengolahan informasi mulai dari beragam informasi yang memperdalam dan
memperluas informasi hingga informasi yang saling mendukung bahkan yang
berbeda atau bertentangan Melalui pengalaman belajar ini diharapkan peserta
didik akan mengembangkan sikap jujur teliti disiplin taat kepada aturan
bekerja keras mampu menerapkan suatu prosedur dalam berpikir secara
deduktif atau induktif untuk menarik suatu kesimpulan
5) Komunikasi
Memberikan pengalaman belajar untuk melakukan kegiatan belajar berupa
menyampaikan hasil pengamatan yang telah dilakukannya kesimpulan yang
diperolehnya berdasarkan hasil analisis dilakukan baik secara lisan tertulis
atau cara-cara dan media lainnya Ini dimaksudkan agar peserta didik
mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kompetensinya dalam hal
pengembangan sikap jujur teliti toleransi berpikir secara sistematis
mengutarakan pendapat dengan cara yang singkat dan jelas hingga
berkemampuan berbahasa secara baik dan benar
Kelima langkah dalam pendekatan saintifik tersebut dapat dilakukan
secara berurutan atau tidak berurutan terutama pada langkah pertama dan kedua
26
Sedangkan pada langkah ketiga dan seterusnya sebaiknya dilakukan secara
berurutan Langkah ilmiah ini diterapkan untuk memberikan ruang lebih pada
peserta didik dalam membangun kemandirian belajar serta mengoptimalkan
potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik diminta untuk mengkonstruk
sendiri pengetahuan pemahaman serta skill dari proses belajar yang dilakukan
sedangkan tenaga pendidik mengarahkan serta memberikan penguatan dan
pengayaan tentang apa yang dipelajri bersama peserta didik
Secara konsep pendekatan ini lebih mengarah pada model pendidikan
humanis yaitu pendidikan yang memberikan ruang pada peserta didik untuk
berkembang sesuai potensi kecerdasan yang dimiliki Peserta didik menjadi pusat
belajar tidak menjadi obyek pembelajaran Dengan demikian karakter skill serta
kognisi peserta didik dapat berkembang secara lebih optimal (Musfiqon dalam
Nikmah 2019 31-35)
g Metode Pembelajaran
Secara epistimologi metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara-
cara yang dilakukan untuk menyampaikan atau menanamkan pengetahuan kepada
subjek didik murid atau anak melalui sebuah kegiatan belajar mengajar baik
disekolah rumah kampus pondok dan lain-lain Guru di kurikulum 2013 dituntut
melakukan pengawasan moral dan akhlak yang terintegrasi Penilaian tidak hanya
pada kemampuan kognitif saja tapi juga sisi afektif dan psikomotorik siswa
Metode yang biasa digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain
berbentuk ceramah tanya jawab dan metode demonstrasi praktek (Nikmah 2019
35)
27
1) Metode Ceramah
Ceramah yaitu penuturan bahasanmateri pelajaran secara lisan oleh guru
kepada sekelompok siswa Ceramah akan efektif jika dipersiapkan secara
matang dilakukan secra sistematis dan menggunakan alat bantumedia tertentu
Metode ceramah digunakan ketika akan memberikan uraian penerangan atau
penjelasan tentang sesuatu Sesuatu itu bisa berarti informasi keterangan
prosedur atau materi ajar Dalam metode ini guru menjelaskan pesan yang
sebelumnya telah diolah sendiri sementara siswa lebih banyak menerima pesan
yang telah jadi (Kurniawan 2014 42)
Metode seperti ini biasanya digunakan apabila
a) Jumlah siswanya cukup banyak
b) Sumber pelajaran jumlahnya sangat terbatas apabila jika hanya satu
yaitu yang dipergunakan oleh guru
c) Media lain tidak ada kecuali buku sumber yang dipergunakan oleh guru
dan papan tulis
d) Waktu yang tersedia sangat sedikit dibandingkan dengan materi
pelajaran yang relatif lebih banyak tujuan yang ingin dicapai lebih
banyak bersifat pengetahuan
Bila metode pembelajaran seperti ini terpaksa harus dilakukan disarankan
a) Guru harus menguasai materi pelajaran sepenuhnya
b) Selingi dengan tanya jawab supaya sisa lebih aktif
c) Berikan tugas yang harus dikerjakan siswa pada saat itu atau di luar jam
pelajaran
28
d) Berikan balikan terhadap pekerjaan siswa yang telah dikoreksi
e) Berikan kesempatan kepada siswa yang menghadapi kesulitan untuk
berkonsultasi di luar jam pelajaran
f) Harus disadari bahwa strategi belajar mengajar seperti itu lebih cocok
untuk aspek kognitif tingkat rendah
2) Tanya Jawab
Tanya jawab adalah bentuk komunikasi dua arah yang memungkinkan
terjadinya dialog antara guru dan siswa Guru bertanya siswa menjawab atau
siswa bertanya guru menjawab Metode ini secara umum digunakan untuk
mengadakan dialog yang terutama hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran
Selain dari pada itu metode tanya jawab dapat digunakan pula antara lain untuk
(1) mendiagnosa perkembangan siswa (2) menentukan tingkat kemampuan
kognitif siswa (3) menetapkan studi tambahan dan (4) memperkaya ateri
pelajaran (Kurniawan 2014 43)
3) Demonstrasi
Metode Demonstrasi adalah metode yang cukup efektif sebab membantu
siswa memperoleh jawaban dengan suatu proses atau peristiwa tertentu Metode
Demonstrasi merupakan metode mengajar yang memeperlihatkan proses
terjadinya sesuatu dimana keaktifan biasanya lebih banyak pada pihak guru
(Ibrahim dalam Nikmah 2019 36)
Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang
lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu
proses membuat sesuatu proses bekerjanya sesuatu proses mengerjakan atau
menggunakan komponen-komponen yang membentuk sesuatu membandingkan
29
suatu cara dengan cara yang lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran
sesuatu (Djamarah dalam Nikmah 2019 36-37)
h Media Pembelajaran
Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya 2008 204) mengemukakan bahwa
media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk
tujuan pendidikan seperti radio televisi buku koran majalah dan sebagainya
Menurut Rossi alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan
diprogram untuk pendidikan maka merupakanmedia pembelajaran
Sementara itu Gagnersquo dan Briggs (dalam Arsyad 2013 4) secara implisit
menggunakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik
digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari antara lain
buku tape recorder kaset video camera video recorder film slide (gambar
bingkai) foto gambar grafik televisi dan komputer
Dalam kurikulum 2013 penggunaan media pembelajaran erat dengan
penggunaan bidang alat-alat audio-visual yang merupakan perpaduan antara dua
hal yang berbeda tetapi saling berkaitan yang disebut dengan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) Perangkat keras berkenaan dengan
peralatan atau perlengkapan seperti OHP proyektor tape recorder televisi
Teknologi dalam pendidikan merupakan suatu aspek yang sangat penting dari
teknologi pendidikan terutama berkenaan dengan penggunaan unit-unit audio-
visual Dengan memanfaatkan perangkat keras sesuai dengan perangkat lunak
maka efisiensi dan efektivitas serta kualitas pembelajaran dapat diperbaiki atau
30
ditingkatkan Hal inilah yang mendasari perkembangan dalam pendidikan
(Abdulhak dalam Nikmah 2019 39)
Media pembelajaran diperlukan di samping untuk wahana penyampaian
materi pembelajaran juga untuk meningkatkan kejelasan pembahasan materi
Selain itu juga untuk memotivasi belajar siswa Dengan adanya media
pembelajaran minat belajar siswa akan lebih meningkat dan lebih memperhatikan
pembelajaran
i Evaluasi pembelajaran
Secara etimologis istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu
evaluation yang berarti penilaian Kata evaluation berasal dari akar kata value
yang berarti nilai Berdasarkan pengertian di atas istilah evaluasi sering dikaitkan
dengan kegiatan pengukuran dan penilaian Sebagian orang cenderung
mengartikan istilah evaluasi pengukuran dan penilaian dengan suatu pengertian
yang sama Namun sebagian orang lainnya membedakan pengertian ketiga istilah
tersebut Berikut perbedaan pengertian antara mengukur menilai dan
mengevaluasi mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran
pengukuran yang bersifat kuantitatif Menilai adalah mengambil suatu keputusan
terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk sehingga penilaian bersifat kualitatif
Mengevaluasi adalah kegiatan yang meliputi pengukuran dan penilaian (Arikunto
2012 3)
Adapun beberapa anjuran penilaian dalam kurikulum 2013 yang dipandang
penting adalah
31
1) Penilaian pembelajaran ditujukan untuk melihat perkembangan dan kualitas
proses dan hasil belajar dengan memperhatikan seluruh aspek psikologis
(sikap keterampilan dan pengetahuan)
2) Kriteria penilaian menggunakan Penilai Acuan Patokan (PAP)
3) Penilaian menggunakan berbagai teknik penilaian yang meliputi tes dan
non tes Untuk kepentingan ini dianjurkan menggunakan penilaian autentik
(authentic assesment) dengan variasi teknik penilaian Kinerja Proyek
Portofolio dan Tertulis (Kurniawan 2014 235-236)
j Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013
Menurut Balitbang Kemdikbud yang dikutip dari Mulyasa (2013 81-82)
sesuai dengan kondisi negara kebutuhan masyarakat dan perkembangan yang
berlangsung dewasa ini dalam Kurikulum 2013 perlu memperhatikan prinsip-
prinsip sebagai berikut
1) Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu pada standar nasional
pendidikan guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional
2) Pengembangan kurikulum diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan
potensi daerah dan peserta didik
3) Mata pelajaran adalah wahana untuk mewujudkan pencapaian kompetensi
4) Standar kompetensi lulusan dijabarkan mulai dari tujuan pendidikan
nasional kebutuhan masyarakat negara dan perkembangan zaman
5) Standar isi dijabarkan dari standar kompetensi lulusan
6) Standar proses dijabarkan dari standar isi
32
7) Standar penilaian dijabarkan dari standar kompetensi lulusan standar isi
dan standar proses
8) Standar kompetensi lulusan dijabarkan ke dalam kompetensi inti
9) Kompetensi inti dijabarkan ke dalam kompetensi dasar
dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran
10) Kurikulum satuan pendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional
daerah dan satuan pendidikan
11) Proses pembelajaran dibuat interaktif inspiratif menyenangkan menantang
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif di kelas
12) Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk
13) Proses belajar menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach)
k Implementasi Kurikulum 2013
Implementasi Kurikulum 2013 berbasis karakter dan kompetensi harus
melibatkan semua komponen (stakeholder) termasuk komponen-komponen
tersebut antara lain kurikulum rencana pembelajaran proses pembelajaran
mekanisme penilaian kualitas hubungan pengelolaan pembelajaran pengelolaan
sekolahmadrasah pelaksanaan pengembangan diri peserta didik pengembangan
sarana dan prasarana pembiayaan serta etos kerja seluruh warga dan lingkungan
sekolahmadrasah
Implementasi Kurikulum 2013 menuntut kerjasama yang optimal diantara
para guru sehingga memerlukan pembelajaran berbentuk tim dan menuntut
kerjasama yang kompak diantara para anggota tim Kerjasama antar guru sangat
penting dalam proses pendidikan yang akhir-akhir ini mengalami perubahan yang
33
sangat pesat Keberhasilan Kurikulum 2013 dapat diketahui dari perwujudan
indicator standard kompetensi lulusan (SKL) dalam pribadi peserta didik secara
utuh
Kurikulum 2013 berbeda dengan Kurikulum 2006 maupun Kurikulum
sebelumnya yang pernah digunakan di Indonesia Ada sejumlah inovasi
pembaruan dan penyempurnaan di dalamnya Keberhasilan implementasi
Kurikulum 2013 dapat dinilai dari indicator-indikator sebagai berikut
1) Adanya lulusan yang berkualitas profuktif kreatif dan mandiri
2) Adanya peningkatan mutu pembelajaran
3) Adanya peningkatan efesiensi pengelolaan dan pendayagunaan sumber
belajar
4) Adanya peningkatan perhatian serta partisipasi masyarakat
5) Adanya peningkatan tanggung jawab sekolah
6) Tumbuhnya sikap keterampilan dan pengetahuan secara utuh dikalangan
peserta didik
7) Terwujudnya pembelajaran aktif kreatif efektif dan menyenangkan
(PAKEM)
8) Terciptanya iklim yang aman nyaman dan tertib sehingga pembelajaran
dapat berlangsung dengan tenang dan menyenangkan (joyfull learning)
9) Adanya proses evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan
Dalam implementasi Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan
kompetensi bukan hanya tanggung jawab sekolah semata tetapi merupakan
tanggung jawab semua pihak orang tua pemerintah dan masyarakat Oleh
34
karena itu pengembangan rencana pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran
dimulai dari analisis karakter dan kompetensi yang akan di bentuk atau muncul
setelah pembelajaran Bedanya Kurikulum lain Kurikulum 2013 lebih fokus dan
berangkat dari karakter serta kompetensi yang akan dibentuk kemudian
memikirkan pengembangan tujuan yang akan dicapai
l Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013
Tabel 25 Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 Kelebihan Kekurangan
1 2 3
Ide Kurikulum Berakar pada budaya
sehingga mempersiapkan
kehidupan masa kini dan
masa depan
Ide kurikulum dengan
menggabungkan landasan
perennialisme dan
progressivisme dengan
alasan untuk
menginginkan peserta
didik yang sesuai dengan
kompetensi bukanlah
perkara yang mudah
namun bukan pula hal
yang mustahil
Isi Kurikulum Kompetensi inti
kompetensi dasar konten
lebih sederhana dan
kompetensi yang semakin
meningkat sehingga
berkesesuaian dengan
lingkungan peserta didik
Keinginan kurikulum
2013 untuk menghasilkan
peserta didik yang
kompeten memang bagus
namun akan terasa utopis
jika semua aspek yang
berada di lingkungan
pendidikan tidak bersatu
Pembelajaran Menekankan pada
aplikasi sehingga terkait
dengan kehidupan
Menekankan pada
kemampuan berpikir
kritis kreatif dan
produktif sehingga
kualitas yang perlu
dimiliki generasi muda
pun dapat berkembang
Kurikulum harus sesuai
dengan apa yang
dibutuhkan oleh anak
atau peserta didik
padahal jumlah anak
sangat banyak oleh
karena itu guru harus
paham dan mampu
memahami potensi dan
kualitas dari anak didik
35
1 2 3
Penilaian Hasil Akhir Menekankan pada
kemampuan
pengetahuan
sikapperilaku dan
keterampilan atau karya
Ketiganya digabung
menjadi satu tidak
dipisah-pisah
Penilaian anak bukan lagi
tertuju pada angka seperti
anak yang pintar
mendapat nilai 100 anak
yang kurang pintar
mendapat nilai 0
Penilaian harus bersifat
kualitatif dan deskriptif
m Perbedaan Kurikulum 2013 dengan KTSP 2006
Berikut ini adalah perbedaan isi kurikulum 2013 dan KTSP 2006
Tabel 26 Perbedaan Isi Kurikulum 2013 dan KTSP 2006
No Kurikulum 2013 KTSP 2006
1 2 3
1 SKL (Standar Kompetensi
Lulusan) ditentukan terlebih
dahulu melalui Permendikbud
No 54 Tahun 2013 Setelah itu
baru ditentukan Standar Isi
yang berbentuk Kerangka
Dasar Kurikulum yang
dituangkan dalam
Permendikbud No 676869
dan 70 Tahun 2013
Standar Isi ditentukan terlebih dahulu
melalui Permendiknas No 22 Tahun
2006 Setelah itu ditentukan SKL
(Standar Kompetensi Lulusan) melalui
Permendiknas No 23 Tahun 2006
2
Aspek kompetensi lulusan ada
keseimbangan soft skills dan
hard skills yang meliputi aspek
kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan
Lebih menekankan pada aspek
pengetahuan
3 Di jenjang SD Tematik
Terpadu untuk kelas I-VI
Di jenjang SD Tematik Terpadu untuk
kelas I-III
4 Jumlah jam pelajaran per
minggu lebih banyak dan
jumlah mata pelajaran lebih
sedikit di banfding KTSP
Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan
jumlah mata pelajaran lebih banyak
dibanding kurikulum 2013
5 Standar proses pembelajaran
setiap tema di jenjang SD dan
semua mata pelajaran di
jenjang SMPSMASMK
dilakukan dengan pendekatan
ilmiah (saintific approach)
Standar proses dalam pembelajaran
terdiri daro Eksplorasi Elaborasi dan
Komfirmasi
36
1 2 3
yaitu standar proses dalam
pembelajaran terdiri dari
Mengamati Menanya
Mengolah Menyajikan
Menyimpilkan dan Mencipta
6 TIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi) bukan sebagai
mata pelajaran melainkan
sebagai media pembelajaran
TIK sebagai mata pelajaran
7 Standar Penilaian
menggunakan penilaian
otentik yaitu mengukur semua
kompetensi sikap
keterampilan dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil
Standar Penilaian lebih dominan pada
aspek pengetahuan
8 Pramuka menjadi
ekstrakurikuler wajib
Pramuka buka ekstrakurikuler wajib
9 Peminatan (Penjurusan) mulai
kelas X untuk jenjang
SMAMA
Penjurusan mulai kelas XI
10 BK lebih menekankan
mengembangkan potensi siswa
BK lebih pada menyelesaikan masalah
siswa
2 Persepsi
a Pengertian Persepsi
Bagi sebagian orang mungkin persepsi terdengar asing namun sebenarnya
mereka sering merasakannya dalam kehidupan sehari hari dan hanya menganggap
persepsi sebagai pemahaman
Menurut Suhendi dan Anggara (2010 67) ldquopersepsi diartikan sebagai
proses pemahaman ataupun pemberian makna aas suatu informasi terhadap
ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus Stimulus di
peroleh dari proses pengindrasian terhadap objek peristiwa ataupun hubungan-
hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otakrdquo
37
Menurut Rahmat (dalam Krissandi 2018 82) rdquopersepsi adalah pengalaman
tentang objek peristiwa atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan melampirkan pesan Jadi persepsi dalam arti umum
adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang akan membuat respon
bagaimana dan dengan apa seseorang akan bertindakrdquo
Dari pengertian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
merupakan keadaan penggabungan dari individu terhadap stimulus yang
diterimanya Apa yang ada dalam diri individu akan ikut aktif berpengaruh dalam
proses persepsi Proses kognisi dimulai dari persepsi Melalui persepsilah manusia
memandang dunianya
b Komponen Persepsi
Dari segi psikologi dinyatakan bahwa tingkah laku seseorang didasarkan
atas cara dia memandang Oleh karena itu dalam proses persepsi terdapat tiga
komponen yang menyertainya yaitu
1) Seleksi
Seleksi adalah proses filtrasi atau penyaringan oleh indra terhadap
rangsangan dari luar individu yang memiliki intensitas dan jenis yang banyak
ataupun sedikit
2) Interpretasi
Interpretasi adalah proses mengorganisasikan informasi sehingga akan
memiliki makna dalam diri seseorang Interpretasi sendiri memiliki beberapa
faktor yang dapat memengaruhi diantaranya seperti pengalaman masa lalu
sistem nilai yang dianut motivasi kepribadian dan kecerdasan Selain itu
38
kemampuan interpretasi setiap individu tidaklah sama karena hal tersebut
tergantung kepada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkategorian
informasi yang diterimanya yaitu proses mereduksi informasi yang kompleks
menjadi sederhana
3) Interpretasi dan persepsi menjadi reaksi
Interpretasi dan persepsi mengalami proses yang akan membentuk tingkah
laku sebagai reaksi Sehingga dalam hal ini telah sampai pada pembulatan atau
kesimpulan terhadap informasi yang telah diterima (Soelaiman dalam Nikmah
2019 71-72)
c Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Menurut Robbins dan Judge (dalam Irfan 2019 11) Ketika seseorang
individu melihat sebuah target dan berusaha untuk menginterpretasikan apa yang
ia lihat interpretasi itu sangat dipengaruhi oleh berbagai karakteristik pribadi
dan pembuat persepsi individual tersebut Karakteristik pribadi yang
mempengaruhi persepsi meliputi sikap kepribadian motif minat pengalaman
masa lalu dan harapan-harapan seseorang Karakteristik target yang
diobservasikan bisa mempengaruhi apa yang diartikan individu yang bersuara
keras cenderung diperhatikan dalam sebuah kelompok di bandingkan individu
yang diam Begitu pula dengan individu yang luar biasa menarik atau tidak
menarik Oleh karena target tidak dilibatkan secara khusus hubungan sebuah
target dengan latar belakang juga mempengaruhi persepsi seperti halnya
kecenderungan kita untuk mengelompokkan hal-hal yang dekat dan hal-hal yang
mirip
39
d Pengelompokkan Persepsi
Jika informasi berasal dari suatu situasi yang telah diketahui oleh
seorang maka informasi yang datang tersebut akan mempengaruhi cara
seseorang mengorganisasikan persepsinya Hasil pengorganisa-sian persepsinya
mengenai sesuatu informasi dapat berupa pengertian tentang sesuatu obyek
tersebut Menurut Thoha (dalam Irfan 2019 13) Pengorganisasian persepsi itu
meliputi tiga hal berikut ini
1) Kesamaan dan ketidaksamaan
Sesuatu obyek yang mempunyai kesamaan dan ketidaksamaan ciri akan
dipersepsi sebagai suatu obyek yang berhubungan dan ketidakhubungan Artinya
obyek yang mempunyai ciri yang sama dipersepsikan ada hubungannya
sedangkan obyek yang mempunyai ciri tidak sama adalah terpisah
2) Kedekatan dalam ruang
Obyek atau peristiwa yang dilihat oleh orang karena adanya kedekatan
dalam ruang tertentu akan dengan mudah diartikan sebagai obyek atau peristiwa
yang ada hubungannya
3) Kedekatan dalam waktu
Obyek atau peristiwa juga dilihat sebagai hal yang mempunyai hubungan
karena adanya kedekatan atau kesamaan dalam waktu
Demikianlah ketiga hal di atas merupakan proses pengorganisasian
persepsi Setiap obyek yang diketahui adanya kesamaan dan ketidaksamaan
kedekatan dalam ruang dan kedekatan dalam waktu maka akan diorganisasikan
sedemikian rupa sehingga menciptakan suatu persepsi tertentu
40
1 Persepsi Guru dalam Impelemtasi Kurikulum 2013
Seiring berkembangnya kurikulum dari waktu ke waktu menuntut guru
untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan kompetensinya sesuai dengan
kurikulum yang berlaku Adanya Kurikulum 2013 sebagai kurikulum baru
membawa perubahan mendasar bagi peran guru dalam pembelajaran Secara
administratif pemerintah pusat telah menyiapkan perangkat pelaksanaan
pembelajaran sehingga guru tidak perlu menyiapkannya lagi Namun demikian
guru dituntut untuk berperan secara aktif sebagai motivator dan fasilitator
pembelajaran sehingga peserta didik akan menjadi pusat pembelajaran
Meskipun Kurikulum 2013 telah berlangsung selama kurang lebih enam
tahun namun masih saja memunculkan berbagai permasalahan khususnya bagi
guru Masih terdapat guru yang belum memahami secara utuh mengenai
Kurikulum 2013 Hal ini dikarenakan adanya perbedaan persepsi antar guru
sehingga implementasi dalam pembelajaran menjadi kurang maksimal Persepsi
guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 ini berkaitan dengan
pemahaman guru secara teoritis dan praktis mengenai Kurikulum 2013
Pemahaman secara teoritis terkait dengan pengetahuan guru mengenai Kurikulum
2013 mulai dari pengertian komponen karakteristik dan sebagainya Sedangkan
secara praktis berkaitan dengan implementasi Kurikulum 2013 dalam proses
pembelajaran meliputi perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran
(Nikmah 2019 75)
Berdasarkan teori mengenai jenis-jenis persepsi yang telah dipaparkan
sebelumnya terdapat dua jenis persepsi yakni persepsi positif dan persepsi
41
negatif Persepsi positif merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu
obyek atau informasi yang diterima sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek
atau informasi tersebut atau sesuai aturan yang berlaku Adapun persepsi negatif
merupakan proses penafsiran individu terhadap suatu obyek atau informasi yang
diterima bertentangan atau tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh obyek atau
informasi tersebut atau tidak sesuai aturan yang berlaku (Nikmah 2019 76)
Sehingga apabila seorang guru dalam mengimplementasikan Kurikulum
2013 telah sesuai dengan aturan yang berlaku maka guru tersebut memiliki
persepsi positif terhadap implementasi Kurikulum 2013 Persepsi positif dalam
diri guru didasarkan pada pengetahuan serta pengalaman guru yang sudah matang
dalam menghadapi Kurikulum 2013 Sehingga guru dapat melaksanakan
tugasnya sesuai dengan Kurikulum 2013 baik secara administratif maupun dalam
proses pembelajaran Begitupun sebaliknya apabila seorang guru dalam
mengimplementasikan Kurikulum 2013 masih belum sesuai dengan tuntutan
dalam Kurikulum 2013 maka guru tersebut memiliki persepsi negatif terhadap
Kurikulum 2013 Persepsi negatif pada diri guru dapat muncul karena masih
adanya ketidakpuasan atas Kurikulum yang berlaku Misalnya pada penilaian
pembelajaran yang terlalu rumit dan memerlukan waktu yang cukup lama
2 Hambatan Guru
Hambatan dalam KBBI (httpkbbiwebidhambat) adalah halangan
Halangan merupakan suatu hal yang membuat proses yang sedang dijalami
menjadi tidak lancar sehingga menyebabkan tidak tercapainya tujuan yang semula
telah ditentukan
42
Terdapat beberapa faktor yang menjadi penghambat potensi bagi
pengembangan potensi guru antara lain faktor internal dan faktor eksternal
(Ananto 2011)
a Faktor internal
1) Minimnya motivasi guru untuk menjadi guru yang professional (pasrah
dengan kempuan dan keadaan)
2) Tugas-tugas administrasi guru yang dianggap memberatkan Guru
beranggapaan bahwa merasa cukup lama dan berpengalaman menjadi
guru semuanya sudah dimengerti dan hapal di ldquoluar kepalardquo Akibatnya
sebagian besar tugas administrasi dibuat dengan setengah terpaksa hanya
untuk menyenangkan hati atasan
3) Kurangnya memanfaatkan waktu di sekolah untuk brtukar prngalaman
dengan guru sejawat tentang pengalaman-pengalaman proses belajar yang
baik Guru beranggapan kewajiban atau tugasnya hanya sekedar mengajar
di kelas tanpa mau mengembangkan aspek lainnya yang berkaitan dengan
peningkatan atau pengembangan kualitas akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
4) Kurangnya minat guru untuk berinovasi Guru beranggapan bahwa apa
yang sudah dilakukan pada proses belajar mengajar masih baik dan tidak
ada kendala
5) Kualifikasi atau latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan
bidang tugas
43
b Faktor eksternal
1) Sistem kompensasi yang tidak didasarkan pada prestasi dan kompetensi
Tidak ada perbedaan penghasilan antara guru yang berprestasi dengan
guru yang tidak berprestasi sehingga system kompensasi yang ada kurang
memotivasi guru untuk berprestasi atau meningkatkan kompetensinya
2) Kurang tersedianya fasilitas pendidikan yang menunjang proses belajar
mengajar Akibatnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berjalan tidak
Efektif dan cenderung penyampaian bahan ajar dari guru tidak
berkembang dengan semestinya yaitu dengan strategi pembelajaran yang
inovatif bervariasi dalam pemanfaatan alat dan media namun cenderung
monoton
3) Kurangnya kesempatan untuk pengembangan profesi berkelanjutan
Banyak guru yang terjebak pada rutinitas dan kurangnya dukungan dari
pihak berwenang dalam pengembangan karir Hal ini terindikasi pada
minimnya beasiswa pendidikan lanjut bagi guru atau pelatihan berkala
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan
mengajar guru merupakan kemampuan atau kecakapan seorang guru dalam
melaksanakan dan mengelola proses kegiatan belajar mengajar agar tercipta
kualitas pembelajaran yang baik sehingga memotivasi siswa untuk belajar
44
B Penelitian Relevan
Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini
diantaranya dilakukan oleh
Krissandi 2018 ldquoPersepsi Guru Sekolah Dasar terhadap Keberhasilan
Implementasi Kurikulum 2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
keberhasilan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 berasal dari guru
siswa pemerintah institusi dan oran tua Hal ini kiranya sesuai dengan pendapat
Rusman (2009 74) bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi
kurikulum sebagai berikut dukungan dari instansi dan kepala sekolah dukungan
dari rekan sejawat guru dukungan dari siswa dan orang tua dan dukungan dari
dalam diri guru merupakan unsur yang utama Ketika unsur-unsur di atas
menghadapi kendala dapat dipastikan akan menghambat proses implementasi
suatu kurikulum
Kabiba dkk 2018 ldquoPersepsi Guru terhadap Pelaksanaan Kurikulum
2013rdquo Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum 2013
di SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari masih memiliki kekurangan seperti saran dan
prasarana yang kurang memadai serta waktu jam mengajar yang bertambah
sehingga guru cenderung belum maksimal dalam menerapkan kurikulum 2013 di
SD Negeri 6 Poasia Kota Kendari
Risminawati 2016 ldquoPersepsi Guru terhadap Implementasi Pembelajaran
Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar Muhammadiyah Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa guru di SD Muhammadiyah 24 Surakarta
sudah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan pembelajaran tematik integratif
45
yaitu tidak terlihat pemisahan antar beberapa mata pelajaran yang dipadukan dan
sudah menggunakan tema dalam setiap pembelajaran yang dilakukan
C Kerangka Pikir
Pelaksanaan Kurikulum 2013 merupakan salah satu alternatif untuk
memajukan pendidikan di Indonesia Sebagai suatu sistem sebelum diterapkan
terlebih dahulu harus didasari dengan pemahaman kompetensi yang ada pada
Kurikulum 2013 tersebut Hal ini mengandung makna bahwa guru harus benar-
benar mengerti dan memahami konsep Kurikulum 2013 Kurikulum 2013
merupakan kurikulum baru sebagai pengembangan dari kurikulum sebelumnya
yakni Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) Implementasi Kurikulum 2013 memberikan pengalaman baru
bagi guru dalam proses pembelajaran mencakup pelaksanaan pembelajaran
Pengalaman tersebut telah memunculkan tindakan guru yang didasarkan pada
persepsinya mengenai Kurikulum 2013
Persepsi merupakan proses penafsiran dalam diri seseorang atau individu
berdasarkan pengamatan terhadap stimulus-stimulus yang diterima baik berupa
obyek maupun peristiwa melalui alat indra yang akan menghasilkan suatu
kesimpulan Terkait dengan persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013
berarti hal tersebut bermakana mengenai pengamatan guru terhadap
diberlakukannya kurikulum 2013
Saat melakukan penelitian kerangka pikir memiliki peran yang sangat
penting Kerangka pikir merupakan acuan seorang peneliti dalam mencari fakta-
fakta melalui kegiatan penelitian yang dilakukannya Sehingga kerangka pikir
46
penelitian tersebut menjadi dasar pokok dalam penelitian Oleh karena itu peneliti
ingin mengetahui lebih dalam terkait persepsi guru sekolah dasar terhadap
implementasi Kurikulum 2013 khususnya tentang pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran Kurikulum 2013
Dalam penelitian ini implementasi kurikulum 2013 difokuskan pada dua
komponen yakni pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran Kedua komponen
tersebutlah yang memunculkan persepsi pada guru kelas sebagai hasil interpretasi
guru terhadap pengalamannya dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013
Sehingga kerangka pikir penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
Bagan Kerangka Pikir
Gambar 21 Bagan Kerangka Pikir
Implementasi Kurikulum
2013
Pelaksanaan pembelajaran
Kurikulum 2013
Persepsi Guru Sekolah Dasar
Evaluasi pembelajaran
Kurikulum 2013
47
BAB III
METODE PENELITIAN
A Jenis dan Pendekatan Penelitian
Dalam dunia pendidikan ada dua jenis penelitian yang terkenal yaitu
kualitatif dan kuantitatif Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2016 15) yaitu
ldquometode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme digunakan
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci pengambilan sampel
sumber data dilakukan secara purposive dab snowbaal teknik pengumpulan
dengan trianggulasi (gabungan) analisis data bersifat induktifkualitatif dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasirdquo
Adapun pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena
didasarkan pada maksud untuk medeskripsikan perilaku-perilaku objek-objek
yang diteliti berdasarkan rencana yang telah ditetapkan penelitian ini bertujuan
untuk menggambarkan secara deskripsi meringkas berbagai macam kondisi yang
ditemukan dilapangan atau obyek penelitian Jenis penelitian ini berisi tentang
paparan dengan tidak melibatkan kalkulasi angka
B Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih sebulan yaitu bulan
Agustus 2020 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai Situasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Persepsi Guru Sekolah
Dasar terhadap Implementasi Kurikulum 2013
48
C Informan Penelitian
Informan dalam penelitian ialah sumber peneliti memperoleh keterangan
atau data penelitian Informan dalam penelitian ini yaitu guru sekolah dasar negeri
yang terdapat di tiga sekolah yang ada di kelurahan Pasir Putih Sekolah tersebut
terdiri dari dua sekolah dasar negeri dan satu sekolah MIN yang masing ndashmasing
akan dimbil tiga informan dari setiap sekolah Sehingga jumlah keseluruhan
informan adalah sembilan orang guru sekolah dasar negeri dikarenakan
mengetahui berkaitan dan menjadi pelaku dari implementasi Kurikulum 2013
yang diharapkan dapat memberikan informasi
Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling yaitu dipilih
karena tujuan tertentu Seperti telah dikemukakan Sugiyono (2016 300) bahwa
ldquopurposive sampling adalah teknik pengambilan sumber data dengan
pertimbangan tertentu Pertimbangan tertentu ini misalnya orang tersebut yang
dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai
penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyeksituasi sosial
yang ditelitirdquo
Adapun informan dalam penelitian ini yaitu
Tabel 31 Sumber Data
No Nama Guru Jabatan Klasifikasi Tempat
Mengajar
1 2 3 4 5
1 Darmiati Spd Guru
Kelas
PNS SD Negeri 186
Mannyaha
2 Sutriani Handayani SPd Guru
Kelas
Non PNS SD Negeri 186
Mannyaha
3 Abdul Kadir SAgSPd Guru
Kelas
PNS SD Negeri 186
Mannyaha
4 Muhammad Nur SPdSD Guru PNS SD Negeri 88
49
1 2 3 4 5
Kelas Jennae
5 Rudiman SPd Guru
Kelas
PNS SD Negeri 88
Jennae
6 Mirdawati SPd Guru
Kelas
Non PNS SD Negeri 88
Jennae
7 Nirma SPd Guru
Kelas
PNS MIN 3 Sinjai
8 Hamsinah SPd Guru
Kelas
Non PNS MIN 3 Sinjai
9 Muh Sarjan SPd Guru
Kelas
PNS MIN 3 Sinjai
D Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian
Fokus penelitian dapat dinyatakan sebagai situasi sosial penelitian yang
meliputi aspek tempat (place) pelaku (actor) dan aktivitas (activity) yang
berinteraksi secara sinergis Pada penelitian ini peneliti dapat mengamati
secara mendalam aktivitas (activity) orang-orang (actors) yang ada pada
tempat (place) tertentu Fokus dari penelitian ini adalah (1) persepsi guru dan
(2) implementasi kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai Adapun yang dimaksud dengan persepsi guru
adalah proses dimana seorang guru memilih mengorganisasikan mengartikan
masukan informasi untuk menciptakan suatu suasana pembelajaran dikelas
Sedangkan implementasi kurikulum 2013 adalahsuatu proses penerapan
kurikulum atau langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru berdasarkan
ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah (kurikulum 2013)
E Instrumen Penelitian
Kualitas hasil penelitian salah satunya dipengaruhi oleh kualitas instrumen
penelitian Dalam penelitian kualitatif peneliti menjadi instrumen atau alat
50
penelitian Menurut pendapat Sugiyono (2016 305) ldquodalam penelitian kualitatif
yang menjadi instrumen atau alat peneliti penelitian adalah peneliti itu sendiri
Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh
peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya turun kelapanganrdquo
Sebagai instrumen harus divalidasi caranya dengan memahami metode penelitian
kualitatif menguasai bidang yang diteliti dan siap memasuki lapangan Dalam
penelitian ini peneliti akan terjun langsung dilokasi
Pada penelitian ini peneliti sebagai instrumen penelitian penelitian adalah
ldquokey instrumentrdquo atau alat penelitian umum Penelitian itu sendiri yang
mengumpulkan data peneliti menggunakan lembar observasi pedoman
wawancara dan dokumentasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui
persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 Sedangkan panduan
wawancara merupakan pedoman yang digunakan selama proses wawancara yang
berupa garis besar pertanyaan yang akan diajukan kepada subjek penelitian yang
bertujuan menggali informasi sebanyak-banyaknya
F Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan
langsung oleh peneliti melalui observasi wawancara dan dokumentasi
1 Observasi
Nasution (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa observasi
adalah dasar semua ilmu pengetahuan Para ilmuwan hanya dapat bekerja
berdasarkan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui
observasi Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang
51
sangat canggih sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan elektron)
maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan jelas
Marshall (dalam Sugiyono 2016 310) menyatakan bahwa ldquothrough
observation the researcher learn about behavior and the meaning attached to
those behaviorrdquo Melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna
dari perilaku tersebut
Observasi terbagi menjadi dua yaitu observasi pastisipan dan observasi
nonpartisipan Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipan
yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung untuk menemukan fakta-fakta di
lapangan
2 WawancaraInterview
Esterberg (dalam Sugiyono 2016 317) mendefinisikan interview sebagai
berikut ldquoa meeting of two persons to exchange information and idea through
questions and responses resulting in communication and joint construction of
meaning about a particular topicrdquo Wawancara adalah merupakan pertemuan dua
orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat
dikonstruksikan makana dalam suatu topik tertentu
Menurut Susan Stainback (dalam Sugiyono 2016 318) mengemukakan
bahwa interviewing provide the researcher a means to gain a deeper
understanding of how the participant interpret a situation or phenomenon than
can be gained through observation alon Jadi dengan wawancara maka peneliti
akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang pastisipan dalam
52
menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi dimana hal ini tidak bisa
ditemukan melalui observasi
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah suatu
proses cara pengumpulan data dengan cara berdialog atau tanya jawab secara
langsung dengan orang sehingga dapat memberikan keterangan yang dibutuhkan
Dalam penelitian ini jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara
terstruktur karena mempermudah dalam mendapatkan hasil wawancara
Wawancara dilakukan dengan guru sekolah dasar yang ada di Kelurahan Pasir
Putih untuk memperoleh data menegenai persepsi guru sekolah dasar terhadap
imlementasi kurikulum 2013 terkait dengan pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran yang telah terlaksana
3 Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu Dokumen bisa
berbentuk tulisan gambar atau karya-karya monumental dari seseorang
(Sugiyono 2016 329) Dokumentasi dalam penelitian ini diperlukan untuk
melengkapi data-data yang diperoleh dari hasil observasi serta wawancara Data
dokumentasi terkait dengan administrasi pembelajaran juga dikumpulkan seperti
RPP silabus atau foto kegiatan pembelajaran Hal tersebut untuk mengetahui
kesesuaian antara data yang diperoleh sebelumnya serta mengetahui sejauh mana
implementasi Kurikulum 2013 yang telah dilaksanakan oleh guru
G Teknik Analisis Data
Setelah data informasi yang diperlukan terkumpul selanjutnya dianalisis
dalam rangka menemukan hasil penelitian Dalam hal analisis data kualitatif
53
Bogdan (dalam Sugiyono 2016 334) menyatakan bahwa ldquodata analysis is the
proces of systematically searching and arranging the interview transcripts
fieldnotes and other materials that you accumulate to increase your own
understanding of them and to enable you to present what you have discovered to
othersrdquo Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secraa sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan bahan-bahan lain
sehingga dapat dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain
Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data menjabarkannya ke
dalam unit-unit melakukan sintensa menyusun ke dalam pola memilih mana
yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat
diceritakan kepada orang lain
Sugiyono (2016 335) analisis data adalah proses mencari dan menyusun
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan
dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori
menjabarkan ke dalam unit-unit melakukan sintesa menyusun ke dalam pola
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain
Dalam proses analisis data dilakukan secara simultan dengan
pengumpulan data artinya posisi peneliti sebagai pengumpul data sekaligus
menganalisis data yang diperoleh dari lapangan Kegiatan dalam analisis data
yaitu reduksi data (data reduction) penyajian data (data display) serta verifikasi
dan simpulan data (conclution drawing and verification)
54
1 Reduksi Data (Data Reduction)
Reduksi data merupakan proses pemilihan pemusatan perhatian
penyederhanaan pengabstrakan dan transparansi data kasar yang muncul dari
catatan lapangan Reduksi data dilakukan karena data yang diperoleh dari
lapangan cukup banyak yang perlu dicatat secara teliti dan rinci Oleh karena itu
langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah melakukan pemilihan data yang
penting untuk disederhanakan kemudian diabstraksi Proses reduksi data
dilakukan secara terus menerus sejak pengumpulan data berlangsung Dalam
penelitian ini reduksi data dilakukan dengan mencatat hasil temuan yang
diperoleh dari lapangan kemudian peneliti merangkum dan memilih data-data
pokok atau penting yang disesuaikan dengan fokus penelitian
2 Penyajian Data (Data Display)
Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data
menjadi susunan yang mudah dipahami Sajian data merupakan proses
pengorganisasian data sehingga mudah dianalisis dan disimpulkan Penyajian data
dalam penelitian ini berbentuk uraian narasi dari hasil angket maupun wawancara
tentang persepsi guru sekolah dasar terhadap implementasi Kurikulum 2013 serta
temuan-temuan lainnya yang telah mengalami proses reduksi data
3 Verifikasi Simpulan Data (Conclusion Drawing Verification)
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
pengumpulan data berikutnya Tetap apabila kesimpulan yang dikemukakan pada
tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
55
kembali ke lapangan mengumpulkan data maka kesimpulan yang dikemukakan
merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono 2016 345)
H Teknik Pengabsahan Data
Data yang telah berhasil digali dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan
penelitian harus dipastikan ketepatan dan kebenarannya Oleh karena itu setiap
peneliti harus bisa memilih dan menentukan cara-cara yang tepat untuk
mengembangkan validitas data yang diperoleh ldquoValidasi merupakan derajad
ketepatan antara data yang terjadi pada obyek peneliti dengan daya yang dapat
dilaporkan oleh peneliti Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak
berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sungguh
terjadi pada obyek penelitianrdquo (Sugiyono 2016 363)
Pengembangan validitas yang digunakan oleh peneliti adalah teknik
triangulasi Triangulasi dalam menguji kredibilitas sebagi pengecekan data dari
berbagai sumber cara dan waktu Sugiyono (2016 373) triangulasi dibagi
menjadi tiga antara lain sebagai berikut
1 Triangulasi sumber menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber
2 Triangulasi teknik menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek
data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda
3 Triangulasi waktu waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data
Pengambilan data harus disesusikan dengan kondisi narasumber
Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi teknik menguji
kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama
56
dengan teknik yang berbeda Menggali satu sumber yang sama dengan teknik
yang berbeda dan menentukan waktu yang berbeda (tepat) Jadi peneliti
membandingkan data dari hasil wawancara terhadap responden dengan data
observasi maupun data dokumentasi sehingga didapatkan data yang kredibel
57
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Deskripsi Umum dan Deskripsi Khusus Daerah Penelitian
1 Deskripsi Umum Kabupaten Sinjai
a Sejarah Singkat Kabupaten Sinjai
Tellu limpoe terdiri dari kerajaan-kerajaan yang berada dekat pesisir pantai
yakni Kerajaan yakni Tondong Bulo-bulo dan Lamatti serta Pitu Limpoe adalah
kerajaan-kerajaan yang berada di daratan tinggi yakni Kerajaan Turungen
Manimpahoi Terasa Pao Manipi Suka dan Bala Suka
Kabupaten Sinjai mempunyai nilai histories tersendiri dibanding dengan
kabupaten-kabupaten lain di Propinsi Sulawesi Selatan Dulu terdiri dari beberapa
kerajaan-kerajaan seperti kerajaan yang tergabung dalam federasi Tellu Limpoe
dan Kerajaan ndash kerajaan yang tergabung dalam federasi Pitu Limpoe
Watak dan karakter masyarakat tercermin dari system pemerintahan
demokratis dan berkedaulatan rakyat Komunikasi politik di antara kerajaan-
kerajaan dibangun melalui landasan tatanan kesopanan Yakni Sipakatau yaitu
Saling menghormati serta menjunjung tinggi nilai-nilai konse ldquoSirui Menrersquo
Tessirui Norsquo yakni saling menarik ke atas pantang saling menarik ke
bawah mallilu sipakainge yang bermakna bila khilaf saling mengingatkan
Sekalipun dari ketiga kerajaan tersebut tergabung ke dalam Persekutuan
Kerajaan Tellu LimporsquoE namun pelaksanana roda pemerintahan tetap berjalan
pada wilayahnya masing-masing tanpa ada pertentangan dan peperangan yang
terjadi diantara mereka
58
Bila ditelusuri hubungan antara kerajaan-kerajaan yang ada di kabupaten
Sinjai di masa lalu maka nampaklah dengan jelas bahwa ia terjalin dengan erat
oleh tali kekeluargaan yang dalam Bahasa Bugis disebut SIJAI artinya sama
jahitannya
Hal ini diperjelas dengan adanya gagasan dari LAMASSIAJENG Raja
Lamatti X untuk memperkokoh bersatunya antara kerajaan Bulo-Bulo dan
Lamatti dengan ungkapannya ldquoPASIJA SINGKERUNNA LAMATI BULO-
BULOrdquo artinya satukan keyakinan Lamatti dengan Bulo-Bulo sehingga setelah
meninggal dunia beliau digelar dengan PUANTA MATINROE RISIJAINA
Eksistensi dan identitas kerajaan-kerajaan yang ada di Kabupaten Sinjai di
masa lalu semakin jelas dengan didirikannya Benteng pada tahun 1557 Benteng
ini dikenal dengan nama Benteng Balangnipa sebab didirikan di Balangnipa yang
sekarang menjadi Ibukota Kabupaten Sinjai Disamping itu benteng ini pun
dikenal dengan nama Benteng Tellulimpoe karena didirikan secara bersama-sama
oleh 3 (tiga) kerajaan yakni Lamatti Bulo-bulo dan Tondong lalu dipugar oleh
Belanda melalui perang Manggarabombang
Agresi Belanda tahun 1859 ndash 1561 terjadi pertempuran yang hebat
sehingga dalam sejarah dikenal nama Rumparsquona Manggarabombang atau perang
Mangarabombang dan tahun 1559 Benteng Balangnipa jatuh ke tangan belanda
Tahun 1636 orang Belanda mulai datang ke daerah Sinjai Kerajaan-
kerajaan di Sinjai menentang keras upaya Belanda untuk mengadu domba
menentang keras upaya Belanda unntuk memecah belah persatuan kerajaan-
kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan Hal ini mencapai puncaknya dengan
59
terjadinya peristiwa pembunuhan terhadap orang-orang Belanda yang mencoba
membujuk Kerajaan Bulo-bulo untuk melakukan perang terhadap kerajaan Gowa
Peristiwa ini terjadi tahun 1639
Hal ini disebabkan oleh rakyat Sinjai tetap perpegan teguh
pada PERJANJIAN TOPEKKONG Tahun 1824 Gubernur Jenderal Hindia
Belanda VAN DER CAPELLAN datang dari Batavia untuk membujuk I CELLA
ARUNG Bulo-Bulo XXI agar menerima perjanjian Bongaya dan mengizinkan
Belanda Mendirikan Loji atau Kantor Dagang di Lappa tetapi ditolak dengan
tegas
Tahun 1861 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi dan Daerah
takluknya wilayah Tellulimpoe Sinjai dijadikan satu wilayah pemerintahan
dengan sebutan Goster Districten Tanggal 24 pebruari 1940 Gubernur Grote
Gost menetapkan pembangian administratif untuk daerah timur termasuk residensi
Celebes dimana Sinjai bersama-sama beberapa kabupaten lainnya berstatus
sebagai Onther Afdeling Sinnai terdiri dari beberapa adats Gemenchap yaitu Cost
Bulo-bulo Tondong Manimpahoi Lamatti West Bulo-bulo Manipi dan
Turungeng
Pada masa pendudukan Jepang struktur pemerintahan dan namanya
ditatah sesuai dengaan kebutuhan Bala Tentara Jepang yang bermarkas di
Gojeng
Setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945 yakni tanggal 20 Oktober
1959 Sinjai resmi menjadi sebuah kabupaten berdasarkan Undang-Undang RI
Nomor 29 Tahun 1959
60
Dan pada tanggal 17 Pebruari 1960 Abdul Latief dilantik menjadi Kepala
Daerah Tingkat II Sinjai yang Pertama
Hingga saat ini Kabupaten Sinjai telah dinahkodai oleh 9 (embilan) orang
putra terbaik dan saat ini Kabupaten Sinjai dipimpin oleh Bapak Andi Seto
Gadhista Asapa SH LLM dengan motto SINJAI BERSATU Kabupaten sinjai
terus maju dan berkembang menuju masa depan yang cerahhelliphelliphelliphellip (Pemda
Sinjai 2019)
b Letak Geografis dan Administratif Kabupaten Sinjai
Kabupaten Sinjai adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi
Selatan ibu kota kabupaten ini adalah Balanngnipa dan memiliki motto Sinjai
Bersatu motto ini memiliki makna harapan dan tekad serta keinginan untuk
membangun dan mempertahankan kebersamaan persatuan dan kesatuan
Kabupaten Sinjai terletak di pantai timur Provinsi Sulawesi Selatan jarak
Kabupaten Sinjai sekitar kurang lebih 220 km dari Kota Makassar kabupaten ini
memiliki luas wilayah 81996 Kmsup2
Secara geografis Kabupaten Sinjai berada di titik Koordinat 5deg2rsquo56rdquo-
5deg21rsquo16rdquo Lintang Selatan dan antara 119deg56rsquo30rdquo-120deg25rsquo33rdquo Bujur Timur
Terdiri atas daratan rendah di Kecamatan Sinjai Utara Tellu Limpoe dan Sinjai
Timur Selanjutnya daerah dataran tinggi dimulai dari Sinjai Barat Sinjai Tengah
Sinjai Selatan dan Sinjai Borong Sedangkan kecamatan terunik adalah
Kecamatan Pulau Sembilan merupakan hamparan 9 Pulau yang berderet Posisi
kabupaten Sinjai berbatasan dengan beberapa kabupaten yaitu
1) Kabupaten bone di bagian Utara
61
2) Teluk Bone di bagian Timur
3) Kabupaten Bulukumba di bagian Selatan
4) Kabupaten Gowa di bagian Barat
Tabel 41 Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi Kabupaten Sinjai
No Kecamatan Luas (Kmsup2) Persentase ()
1 Sinjai Barat 13553 16529
2 Sinjai Borong 6697 8167
3 Sinjai Selatan 13199 16097
4 Tellu Limpoe 14730 17964
5 Sinjai Timur 7188 8766
6 Sinjai Tengah 12970 15818
7 Sinjai Utara 2957 3606
8 Bulupoddo 9947 12131
9 Pulau Sembilan 755 0920
Kabupaten Sinjai 81996 100
Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017
c Topografi dan Kemiringan Lereng
Menurut data pusat statistik Kabupaten Sinjai tentang topografi dan
kemiringan lereng di Kabupaten Sinjai bervariasi sebagian besar Wilayah
Kabupaten Sinjai (45530 hektar 555) berada pada ketinggian antara 100-500
mdpl kemudian berada pada ketinggian 500-1000 mdpl (17370 hektar 212)
25-100 mdpl (7980 hektar 97) di atas 1000 mdpl (6570 hektar 80) dan di
bawah 25 mdpl (4540 hektar 55) ketinggian wilayah Kabuapaten Sinjai dapat
kita lihat pada tebel beriku
Tabel 42 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sinjai
No Ketinggian (Mdpl) Luas
Ha
1 2 3 4
1 0-25 55 4540
2 25-100 97 7980
62
1 2 3 4
3 100-500 555 45530
4 500-1000 212 17370
5 gt1000 80 6570
Jumlah 100 81996
Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017
Kemiringan lereng Kabupaten Sinjai menggambarkan bentuk kedudukan
tanah terhadap bidang datar dinyatakan terhadap persen () Pembagian wilayah
topografi di Kabupaten Sinjai berdasarkan kemiringan lereng dibagi ke dalam
empat bagian menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai sebagai berikut
1) Rata 0-8
2) Landai sampai bergelombang 8-15
3) Bergelombang sampai bergunung 15-40
4) Bergunung samapai jurang gt40
Tabel 43 Kemiringan Lereng Wilayah Kabipaten Sinjai
No Lereng Luas
Persen () Ha
1 0-8 151 12214
2 8-15 310 25524
3 15-40 365 30064
4 gt40 174 14194
Jumlah 100 81996
Sumber Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai 2017
2 Deskripsi Khusus Kelurahan Pasir Putih
a Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih
1) Asal Usul Kelurahan Pasir Putih
Bahwa setiap nama tentu mempunyai asal usul tentang terciptanya nama
itu sama halnya dengan Kelurahan Pasir Putih
63
Sebagaimana telah diketahui bahwa menurut Etimologinya kata Pasir
Putih dalam bahasa Bugis berarti ldquoKassi Bulengrdquo (Pasir = Kassi) dan (Putih =
Buleng) Kalau diperhatikan kata Pasir Putih ini maka kita lihat adanya dua suku
kata yang dipadukan
Kata Pasir Putih adalah terdiri dari kata Benda dan kata Sifat dalam hal ini
timbullah suatu pertanyaan Apakah sebabnya sehingga Kelurahan dinamakan
Pasir Putih
Sebelum terbentuk atau berubah nama menjadi kelurahan Kelurahan Pasir
Putih masih berbentuk sebuah Desa yaitu Desa Pasir Putih dan Nama Desa Pasir
Putih ini adalah suatu nama yang diberikan oleh Bupati Kepala Daerah
Swatantera Tingkat II (Daswati II) Sinjai yaitu Bapak Mayor Purnawirawan
Abdul Latif dengan Surat Keputusan Nomor 5 Tahun 1961 dalam pembentukan
Gaya Baru dalam Propinsi Daswati I Sulawesi Selatan dan Tenggara Kata Pasir
Putih diambil dari nama suatu Sumur yang terletak ditengah -tengah Kelurahan
ini Nama sumur itu adalah sebutan bahasa Bugis yakni rdquo KASSI
BULENGrdquo Asal usul Kassi Buleng yang diterjemahkan kedalam Bahasa
Indonesia menjadi Pasir Putih
Menurut sumber yang diperoleh dari beberapa Tokoh masyarakat bahwa
Sumur tersebut pada zaman dahulu setiap tahunnya airnya meluap yang
mengandung Pasir yang berwarna Putih begitu pula bahwa sumur tersebut
berfungsi sebagai sumber mata air dari pengairan Apareng yang merupakan
sumber penghasilan penduduk setempat itulah sebabnya sehingga daerah ini
diberi nama Desa Pasir Putih sebagai Peringatan
64
2) Struktur Pemerintahan
Kelurahan Pasir Putih sebelum terbentuk pada sekitar abad ke- 14
diperintah oleh seorang Arung yaitu Arung Bonto yang bernama Puang
TOPA yang memiliki gelar rdquo GAU MAGATTANG ADA MALEMPUrdquo yang
berarti
G A U TINGKAH LAKU
MAGATTANG JUJUR
A D A KATA
MALEMMPU BENAR
Jadi berarti rdquoPemerintah Yang Berlaku Jujur Dan Berkata Benar Dalam
Menjalankan Tugas-Tugas Pemerintahannyardquo Hal tersebut diatas sesuai dengan
persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh Pejabat Pemerintahan saat ini
Arung Bonto memerintah 13 (tiga belas) adat diantaranya yaitu
a) Ade Jenna yang bernama UTTENG
b) Ade Batu yang bernama ATTE
Kedua Ade ini bersaudara tetapi dalam hal ini tidak berarti bahwa Sistim
Pemerintahan pada waktu itu di kedua tempat tersebut diatas bukanlah secara
keturunan sebagaimana sitim Pemerintahan yang berlaku pada masa itu
Struktur Pemerintahan Kelurahan Pasir Putih telah mengalami perubahan
atau periode sebanyak tiga kali
- PERIODE I
65
Pada periode ini diperintah oleh seorang Aru yang bernama Puang Topa
yang berkedudukan di Bonto Sekarang Ibu Kota Desa Batu Belerang Kecamatan
Sinjai Borong
Selanjutnya yang memerintah pada periode ini masing-masing
a) Ketua Ade Jenna bernama UTTENG
b) Ketua Ade Batu bernama ITTE
Atte adalah salah satu Ketua Ade yang memberi nama Kelurahan ini
dengan nama Kasssi Buleng
- PERIODE II
Pada periode kedua ini masih tetap menggunakan nama Aru Bonto yang
diperintah oleh Aru Bonto yang Kedua bernama SIMBA DG PAJALAH setelah
Aru Bonto yang keduai ini meninggal dunia maka sebagai penggantinya
ialah SOENG DG PATAPPA
Berhubung karena masuknya Pemerintah Belanda maka Ade Bontoe yang
Kedua terbagi atas dua Ade yaitu Kampung Jennae dan Kampung Batu (masing-
masing diperintah seorang Ade)
- PERIODE III
Pada periode ketiga ini Pememrintah Belanda telah lenyap sebagai akibat
dari pada bangsa Indonesia memproklamasikan Kemerdekaan pada tanggal 17
Agustus 1945 maka susunan Pemerintahan sudah berubah dari Aru Kepala
66
Anua menjadi Aru Kepala Distrik dan Akhirnya kemudian menjadi Kepala
Wilayah Kecamatan Kepala Kecamatan (Camat Sinjai Borong)
Adapun yang memerintah Distrik pada waktu itu adalah sbb
a) MADDUKELLENG
b) TOMBONG
c) JALNGKARA
d) A MUH SALEH (terakhir selaku Kepala Distrik Manipi dan Pertama
sebagai Kepala Kecamatan Sinjai Barat)
Kelurahan Pasir Putih masih juga biasa disebut dengan BORONG dan
INRU LAMUNG Sebab dikatakan BORONG karena dahulu rumah-rumah
penduduk dapat dilihat setelah kita sampai di sekitar rumah karena rimbunnya
pohon Kopi di sekitarnnya Mengenai sebutan INRU LAMUNG berasal dari kata
Inru artinya Enau yakni tanaman yang biasa disadap airnya untuk dijadikan gula
merah dan lamun artinya tenggelam dan tidak muncul lagi (Husna 2012)
b Pendidikan
Sebagaimana program pemerintah Kabupaten Sinjai yang melaksanakan
pembangunan yang didasarkan pada 3 (tiga) pilar utama pembangunan Kabupaten
Sinjai dimana sektor pendidikan merupakan salah satu pilar yang diutamakan maka
kegiatan pendidikan di Kelurahan Pasir Putih semakin ditingkatkan dengan
melengkapi sarana dan prasarana pendidikan
Untuk kelancaran proses belajar mengajar di Kelurahan Pasir Putih telah
dibangun prasarana pendidikan formal berupa TK 2 buah SDSederajat 5 buah
67
SLTPSederajat 1 buah SLTAsederajat 1 buah Selain itu juga telah
dilaksanakan peningkatan mutu pendidikan non formal diantaranya Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) dan Keaksaraan Fungsional (KF) Salah satu bentuk
kegiatan di bidang agama dimana untuk peningkatan pemahaman dan kelancaran
baca tulis Al-Qurrsquoan telah dilakukan pembinaan melalui TKTPA pada setiap
mesjid-mesjid dan lingkungan dengan jumlah TKATPA 5 buah
c Ekonomi Masyarakat
Kelurahan Pasir Putih yang merupakan Ibu Kota Kecamatan Sinjai Borong
maka sektor lapangan kerja lebih banyak di bidang perdagangan dan jasa
Disamping itu mata pencaharian penduduk ada beberapa jenis diantaranya
PNSPensiunan Anggota TNI dan Polri Petani pedagangswastapengusaha
pengrajin buruh dan jasa lainnya
Kegiatan perekonomian masyarakat ditunjang dengan berbagai sarana dan
prasarana perekonomian perkotaan seperti Pasar Inrursquo Lamung yang pada saat ini
sedang dalam proses rehab sehingga kegiatan perdagangan dipusatkan di lokasi
sekitar pasar tersebut untuk sementara hingga proses pembangunan selesai
Di Kelurahan Pasir Putih terdapat pula beberapa jenis industri rumah tangga
seperti pusat kerajinan kayu industri pengolahan tembakau industri gula merah
industri makanan ringan kerajinan tangan dan beberapa usaha perbengkelan
percetakansablon dan binaan organisasi ojek Borong
B Hasil Penelitian
Persepsi guru adalah proses dimana seorang guru memilih
mengorganisasikan mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu
suasana pembelajaran dikelas Dengan mengetahui persepsi guru tentang
68
pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah maka dapat menjadi rujukan bagi para
pengembang kurikulum atas apa yang harusnya di kembangkan dan memberikan
guru kesempatan untuk belajar lagi dengan di berikan pendidikan dan pelatihan
karna mengetahui persepsi dari guru tersebut Adapun hasil penelitan yang
dilakukan oleh peneliti Persepsi Guru Sekolah Dasar Tentang Implementasi
Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai adalah sebagai berikut
1 Pemahaman Guru tentang Kurikulum 2013
Sebelum mengimplementasikan Kurikulum 2013 guru harus memahami
terlebih dahulu maksud dan tujuan dari Kurikulum tersebut adapun pemahaman
Ibu MD (26 th) selaku guru di SDN 88 Jennae mengenai Kurikulum 2013 saat
ditanya bahwa
ldquoKurikulum 2013 adalah Kurikulum yang berlaku dalam sistem
pendidikan Indonesia Kurikulum ini merupakan Kurikulum tetap yang
diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan
kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman
produktif kreatif inovatif dan efektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan masyarakat bangsa dan negara dan peradaban duniardquo(Hasil
wawancara 22082020)
Pendapat yang hampir sama juga di berikan oleh Ibu NM (33 th) selaku
guru kelas di MIN 3 Sinjai mengatakan bahwa
ldquokurikulum 2013 ini adalah kurikulum yang diberlakukan di
Indonesia yah Jadi diseluruh Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013
dan meruak kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan kurikulum
yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan pendidikan di
Indonesiardquo(Hasil wawancara 22082020)
69
Selanjutnya pendapat dari Ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186
Mannyaha yang mengatakan bahwa
ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem
pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan yang ditetapkan oleh
pemerintah untuk menggantikan kurikulum 2006 atau yang sering disebut
KTSPrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Adapun jawaban yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25 th)
yang mengatakan
ldquokurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang
sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Adapun
kurikulum 2013 ini sebenarnya semacam jawaban dari keresahan
masyarakat terkait dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau
dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan nah muncullah
kurikulum 2013 yang dimana didalamnya itu ada 4 aspek penilaian yang
paling identik yang pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya
dan juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas dari
kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi menarik garis lurus ke
tingkatan SD ciri khas yang paling kentara lagi dari kurikulum 2013 ini
adalah tematiknya Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata
pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah pelajaran yang
terpadu Saya rasa itu yang saya pahami tentang kurikulum 2013rdquo(Hasil
wawancara 27082020)
Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186 Manyyaha juga menyampaikan
pendapatnya Beliau mengatakan bahwa
ldquokurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan pemerintah
untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada kurikulum yang didalamnya
menuntut 3 aspek yaitu aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan
didalam kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan penting
dalam proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Implementasi kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan
pemahaman guru yang matang Memang kurikulum 2013 bukanlah hal yang
baru di dunia pendidikan Indonesia akan tetapi masih banyak guru yang belum
terlalu paham tentang pengimplementasian kurikulum ini Berdasarkan persepsi
70
guru di Kelurahan Pasir Putih tentang Implementasi Kurikulum 2013 yakni
Kurikulum 2013 itu adalah sebuah Kurikulum baru rancangan pemerintah
sebagai penyempurna Kurikulum sebelumnya KTSP yang berisikan seperangkat
rencana yang digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan pendidikan
2 Persiapan Guru Sebelum proses Pelaksanaan Pembelajaran
Sebelum melakukan suatu kegiatan tentu harus melakukan persiapan
terlebih dahulu agar tidak terjadi suatu halangan ketika dikerjakan nanti adapun
persiapan yang dilakukan oleh ibu SR (24 th) selaku guru kelas di SDN 186
Mannyaha sebelum proses pelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil
wawancara adalah
ldquoyang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses
pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan RPP yang kedua
kita harus mempersiapkan media pembelajaran yang ketiga persiapan
materi sebelum belajar yang keempat menentukan model metode strategi
dalam mengajarrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Hal ini juga didukung oleh pendapat Pak NR (52 th) selaku guru kelas di
SDN 88 Jennae terkait persiapan proses pelaksanaan pembelajaran yang
menyatakan bahwa
ldquoAdapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan
pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus mempersiapkan RPP
kemudian media dan materi pelajaran sebelum mengajar karena
penguasaan materi juga perlu di dalam pembelajaran K13rdquo(Hasil
wawncara 22082020)
Pendapat yang sama diberikan oleh Ibu MD (26 th) yang mengatakan
ldquoKalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga
mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum mengajar yang
keempat harus menentukan pendekatan model metode dan strategi dalam
71
mengajar yang kelima memahami karakter siswardquo(Hasil wawancara
22082020)
Selanjutnya pendapat yang sedikit berbeda disampaikan oleh Pak SJ (25
th) selaku guru kelas di MIN 3 sinjai menyatakan
ldquokalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar dalam
keilmuan keguruan sebelum melakukan pembelajaran ada namanya
tahapan pra pembelajaran atau persiapan Nah jadi sebelum melakukan
pelaksanaan pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum
masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu sepengetahuan saya yang
paling penting itu menyangkut persoalan administrasi Administrasinya itu
mulai dari pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota
penyusunan program semester atau prosem kemudian silabusnya
RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari bukunya perangkatnya
medianya terus penentuan teknik apa yang akan digunakan saat belajar
mengajar hari ini Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan
segala macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus menentukan
asesmennya atau teknik penilaian yang akan dilakukan setelah proses
pembelajaran nantirdquo(Hasil wawancara 27082020)
Sedangkan persiapan yang disebutkan oleh Ibu HS (44 th) adalah sebagai
berikut
ldquosebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya kita harus
mempersiapkan administrasi pembelajaran diantaranya mempersiapkan
RPP media pembelajaran mempersiapkan dan mempelajari materi
pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan
pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus memahami
karakter siswardquoHasil wawancara 27082020)
Selanjutnya pendapat dari Pak KD (57 th) yaitu
ldquosebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan yang harus di
persiapkan terlebih dahulu adalah RPP yang didalamnya telah ditentukan
stategi dan model yang akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang
harus dipersiapkan adalah media karena media sangat menunjang dalam
proses pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Ibu DM (54 th) juga menyatakan bahwa
72
ldquosebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum 2013 kita
harus dulu mempersiapkan RPP atau absen jurnal harian kemudian
persiapkan buku penilaianrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Untuk persiapan dalam pengimplementasian Kurikulum 2013 haruslah
benar benar dipersiapkan secara menyeluruh dan bertahap untuk guru
setidaknya melakukan persiapan seperti mengikuti bimtek diklat seminar dan
juga bisa mencari informasi lebih dari berbagai media lain seperti internet Hal
ini dikarenakan Kurikulum 2013 sendiri tidak serta merta siap kemungkinan
terdapat pembaharuan peraturan dan lainnya
3 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir
Putih
Berdasarkan hasil wawancara di tiga sekolah yang ada di kelurahan pasir
putih tahun pengimplementasian kurikulum 2013 di masing-masing sekolah itu
berbeda-beda SDN 88 Jennae misalnya yang baru mengimplementasikan
kurikulum 2013 dalam tiga tahun terakhir ini yaitu sejak 2018 hingga sekarang
Hal tersebut dikarenakan para guru masih membutuhkan penyesuaian dengan
kurikulum ini Perubahan dari kurikulum sebelumnya yakni KTSP menuju
kurikulum 2013 membutuhkan strategi khusus untuk mengimplementasikannya
secara optimal Hal ini sesuai dengan wawancara oleh salah satu guru kelas di
SDN 88 jennae yakni Ibu MD (26 th) yang hanya mengatakan
ldquostrategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk menyampaikan
pembelajaran yaitu menyampaikan isi pembelajaran menyediakan
informasi atau bahan-bahan yang diperlukan siswardquo(Hasil wawancara
22082020)
Lain halnya dengan pernyataan Pak SJ (25 th) selaku guru dari MIN 3
Sinjai yang sudah lumayan paham dengan kurikukulum 2013 dikarenakan beliau
73
memang guru yang langsung mendapatkan kurikulum 2013 dan belum pernah
mengajar menggunakan KTSP Sehinnga beliau menyatakan bahwa
ldquokalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya
berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode
ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian
contoh melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung
menggebrak begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan
tayangan karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi
sudah tidak semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya
putarkan dulu filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami
nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu
semangat baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan
pelajaran yang akan dibawakan hari inirdquo(Hasil wawancara 27082020)
Peryataan yang hampir sama disampaikan oleh Ibu HS (44 th) yaitu
ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya
strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya
meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar
Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat
atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya
sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Lain halnya dengan pernyataan Pak KD (57 th) yang menyatakan bahwa
ldquostrategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses
pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena dalam satu
kelas siswa yang kita ajar itu memiliki karakter yang bebeda-beda
sehingga harus digunakan strategi yang berbedardquo(Hasil wawancara
19082020)
Implementasi Kurikulum 2013 yang optimal haruslah didukung dengan
perencanaan yang matang Memang pada Kurikulum 2013 tersebut berbagai
perangkat pembelajaran telah disediakan oleh pemerintah dan guru hanya tinggal
melaksanakan pembelajaran di kelas Namun perangkat pembelajaran yang
dikeluarkan oleh pemerintah perlu diolah kembali dan disesuaikan dengan
74
kondisi peserta didik di tiap-tiap lembaga pendidikan Hal ini sesuai dengan
wawancara dengan Pak SJ (25 th) mengenai RPP yang menyatakan bahwa
ldquokalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau saya di
sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP sendiri karena yaitu
tanggung jawab guru masing-masing Adapun kalau misalnya kayak
misalnya sudah misalnya saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus
dinaikkan ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya dulu
untuk sama-sama minta arahan membuat RPP artinya dibantu tapi tetap
guru yang membuat sendiri meramu sendiri RPPnyardquo(hasil wawancara
27082020)
Hal tersebut juga didukung oleh Ibu HS (44 th) selaku guru kelas di MIN 3
Sinjai Pada tahap perencanaan pembelajaran kurikulum 2013 yakni berkaitan
dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di MIN 3 Sinjai
Beliau menyatakan bahwa
ldquoinsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP beracuan dari
silabus yang adardquo(Hasil wawancara 27082020)
Sedangakan pernyataan Pak KD (57 th) selaku guru di SDN 186
mannyaha memberikan jwaban yang sedikit berbeda Beliau mengatakan bahwa
ldquokalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri karena ini
sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada RPP dari pemerintah
tetapi guru harus membuat kembali agar mereka dapat mengetahui juga
apa yang akan mereka ajarkan dan menentukan sendiri strategi model
serta media yang akan digunakanrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Selain itu guru yang lain seperti Ibu DM Ibu SR Pak NR Pak RD serta
Ibu MD pun menyatakan bahwa mereka membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) berdasarkan RPP yang telah dikeluarkan oleh
Kemendikbud
75
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa guru tidak hanya
menyampaikan pembelajaran di kelas Namun juga melaksanakan administrasi
pembelajaran dengan tertib khususnya pada perencanaan pembelajaran
Meskipun pemerintah dalam Kurikulum 2013 telah menyediakan perangkat
pembelajaran baik itu berupa silabus maupun RPP namun guru harus
memahami betul dan secara mandiri dapat menyusun perangkat pembelajaran
dengan baik yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik
Setelah menyusun perencanaan pembelajaran selanjutnya guru
melaksanakan pembelajaran yang telah disusunnya tersebut Pada proses
pembelajaran Kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran tematik integratif
Sebelum melaksanakan pembelajaran tematik integratif tentu mereka harus tau
terlebih dahulu maksud dari pembelajaran tersebut Adapun pendapat Pak NR
(52 th) tentang tematik integratif yaitu
ldquopengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai mata
pelajaran sehingga memiliki tema yang samardquo(Hasil wawancara
22082020)
Selain itu Pak SJ (25 th) selaku guru MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa
ldquotematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama saja
dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi menurut yang saya
tau Tematik integratif atau saya bahasakan dengan terpadu itu adalah
penyatuan seperti yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan
beberapa mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika Kalau
dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia matematika dan PKN itu tidak
terpisah maksudnya tidak kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini
matematika ini PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut
saya ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata pelajaran
dalam satu tema yang sama itulah yang saya pahami sebagai tematik
terpadu Apa keuntungan dari tematik terpadu ini anak-anak tidak harus
lagi banyak membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya
kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa indonesia matematika
76
Ipa sampai bungkuk mungkin bawa bukunya Tapi sekarang karena di
tematikkan dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi
bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada konteks kehidupan
contoh-contonya itu lebih ke kehidupan nyata jadi ketika pelajaran
inidisatukan dalam tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli
lingkungan menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya Kalau
dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah puisi syair yah syair
matematika perkalian yah perkalian pembagian yah pembagian
Sekarang tidak misalnya perkalian disangkut pautkan dengan misalnya
jumlah uang dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-
integratif atau tematik terpadurdquo(Hasil wawancara 27082020)
Bu HS (44 th) selaku guru kelas 3 di MIN 3 sinjai juga berpendapat
bahwa
ldquopembelajaran tematik integratif menurut saya pengarajaran
integratif atau terpadu adalah pembelajaran yang diterapkan dengan
memadukan berbagai mata pelajaran yang memiliki tema yang sama
Artinya suatu pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana
semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain Umpama tema 1
lingkunganku itu masuk biasanya IPS masuk bahasa indonesia masuk
matematika Makanya integratif dikatakan integratif atau terpadurdquo(hasil
wawancara 27082020)
Selanjutnya pendapat yang hampir sama disampaikan oleh Ibu NM (33 th)
yaitu
ldquopengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang terpadu
dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu digunakan pembelajaran
tematik-integratif artinya ada beberapa mata pelajaran yang dipadukan
dalam satu temardquo(Hasil wawancara 27082020)
Dari beberapa pendapat di atas dapat dikatakan bahwa mereka telah
mengerti apa yang dimaksud dengan pengajaran tematik integrati Selanjutnya
penggunaan strategi pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang
ternyata belum terlalu optimal Meskipun Kurikulum 2013 di Kelurahan ini
telah dijalankan cukup lama namun pada kegiatan pembelajaran masih
ditemukan konsep-konsep pembelajaran dari kurikulum sebelumnya yakni
77
KTSP yang masih digunakan Pada waktu kegiatan awal untuk membangun
pengetahuan awal siswa guru terlalu berpedoman pada buku siswa saja Pada
kegiatan inti metode pembelajaran yang digunakan juga cenderung ceramah dan
kurang melibatkan siswa untuk aktif Kegiatan yang melibatkan siswa hanya
sebatas pada membaca teks dan tanya jawab
Seperti yang dikatakan oleh Ibu NM (33 th) mengenai strategi yang beliau
gunakan dalam proses pembelajaran yaitu
rdquostrategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya ceramah yah
sebelum memulai pembelajaran kemudian kita menggunakan diskusi
kelompok penugasan dan melalui media-media yang lainrdquo(Hasil
wawancara 27082020)
Bu HS (44 th) juga memberikan pernyataan yaitu
ldquostrategi menyampaikan pembelajaran pada siswa biasanya
strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang pertama saya
meminta atau memancing siswa agar dia lebih semangat belajar
Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian melihat alat
atau media yang sesuai dengan pelajaran yang akan saya
sampaikanrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya pendapat yang agak berbeda dari Pak SJ (25 th) mengenai
strategi pembelajaran yang beliau gunakan di dalam kelas yaitu
ldquoyah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya kayaknya
berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya hanya penggunaan metode
ceramah dulu baru kemudian setelah itu saya masuk ke pemberian contoh
melalui LCD itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak
begitu semangatnya anak-anak saya langsung memberikan tayangan
karena biasanya saya lihat kalau pagi kadang juga masih pagi sudah tidak
semangat Jadi saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu
filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami nilai-nilainya
didalamnya Nah disitulah dia semacam terbangun dulu semangat
baginyalah kemudian disitu baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran
yang akan dibawakan hari inirdquo(hasil wawancara 27082020)
78
Adanya Kurikulum 2013 diharapkan dapat meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia melalui keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran
yang telah ditentukan Oleh karena itu peran guru sangatlah penting dalam
pencapaian tujuan pembelajaran Tidak seperti kurikulum sebelumnya yang
menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran (teacher centered learning) pada
Kurikulum 2013 peran guru dalam pembelajaran hanya sebagai fasilitator serta
motivator siswa Sehingga pembelajaran lebih berpusat kepada siswa (student
centered learning) untuk lebih aktif dan mengembangkan kemampuan yang
dimilikinya
Berdasarkan hal tersebut untuk mendukung pencapaian tujuan
pembelajaran guru perlu menyiapkan media pembelajaran yang kreatif dan
inovatif Dari hasil wawancara dengan beberapa guru di Kelurahan Pasir Putih
penggunaan media dalam proses belajar mengajar sudah cukup baik Media yang
digunakan tidak hanya berasal dari guru saja namun siswa juga ikut andil
Misalnya media pembelajaran dari benda nyata seperti barang-barang yang ada
di lingkungan sekitar mereka Jadi antara guru dan siswa saling bekerja sama
dalam pencapaian tujuan pembelajaran
Hal tersebut didukung dengan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th)
selaku guru kelas di MIN 3 Sinjai Beliau mengatakan bahwa
ldquokalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan semua guru
tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa LCD Nah itu satu media
kunci saya kemudian buku cerita yang paling saya tekankan juga saya
bawa istilahnya adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan
kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian juga lebih
kepada untuk penarikan minat baca siswa saya maksudnya menumbuh
79
kembangkan minat bacanya Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya
indonesia kan berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah
sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku Kemudian aya juga
mengadakan buku dzikir buku dzikir ini yang anak-anak baca ketika baru
masuk pertama pada hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada
penyeimbangan antara pengetahuan dengan keagamaannya Dan beberapa
media-media lain yang perlu itu tergantung dengan situasinya yah
Misalnya saya pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor
dari belakangrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya Ibu SR (24 th) selaku guru di SDN 186 Mannyaha juga
memberikan jawabannya mengenai hal tersebut yaitu
ldquomedia yang biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa juga
kita membuat media dari rumahrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa persepsi guru kelas pada
pelaksanaan pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di
Kelurahan Pasir Putih menunjukkan bahwa dengan adanya pembelajaran
tematik integratif guru merasa diringankan dengan adanya penggabungan
beberapa mata pelajaran menjadi satu tema atau subtema Sehingga lebih praktis
serta penggunaan waktu yang efisien Akan tetapi guru kelas masih kesulitan
untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh
kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan
berdiri sendiri Selain itu guru lebih cenderung menggunakan metode ceramah
karena menurut mereka dapat memperdalam pemahaman peserta didik terhadap
materi yang diberikan
Sedangkan untuk penggunaan media pembelajaran berupa proyektor guru
masih kurang yang menggunakannya karena kurangnya ketersediaan di sekolah
dan bahkan ada sekolah yang belum memiliki proyektor Di sisi lain
80
penggunaan media proyektor juga membutuhkan waktu cukup banyak untuk
mempersiapkannya Dengan demikian terlihat para guru kelas telah berusaha
mengimplementasikan proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik
kurikulum 2013 Meskipun masih seringkali ditemukan konsep pembelajaran
seperti kurikulum sebelumnya yakni kecenderungan penggunaan metode
ceramah
4 Persepsi Guru tentang Pelaksanaan Evaluasi Kurikulum 2013 di
Kelurahan Pasir Putih
Setelah melaksanakan proses pembelajaran sesuai perencanaan yang telah
disusun langkah selanjutnya bagi guru yakni melaksanakan evaluasi
pembelajaran Evaluasi diperlukan untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran dan mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang
telah disampaikan Evaluasi dilakukan secara berkesinambungan dengan
menggunakan berbagai jenis penilaian yang ada Dalam kurikulum 2013 ada
berbagai jenis penilaian salah satunya yaitu penilaian dengan cara observasi
Berikut hasil wawancara mengenai penilaian observasi yang dilakukan di kelas
oleh guru di Kelurahan Pasir Putih
Ibu HS (44 th) selaku guru kelas III di MIN 3 Sinjai menyatakan bahwa
ldquokalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi dalam
penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu saya lakukan melalui
pengamatan terhadap peserta didik selama pembelajaran ataupun diluar
pembelajaranrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya Ibu NM (33 th) juga menyatakan bahwa
ldquoiya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya Yang
mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa sebelum pembelajaran
81
dimulai itu langsung tekniknya observasi atau pengamatan
langsungrdquo(Hasil wawancara 27082020)
Pendapat yang lain yakni Pak SJ (25 th) selaku guru kelas II Beliau
menyatakan bahwa
ldquokan di RPP itu di rubrik penilaian kalau tidak salah ada disitu
penilaian pengetahuan ada juga penilain keterampilan ada juga penilaian
sikap Nah utamanya penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita
tidak bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau dikatakan
apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi Tentu kita
melakukannya dengan cara observasi supaya melihat perkembangan sikap
dan perilaku siswa peserta didik kitardquo(hasil wawancara 27082020)
Dalam Kurikulum 2013 terdapat berbagai jenis penilaian yang digunakan
untuk dapat mengukur kemampuan dan ketercapaian kompetensi pada siswa
Ada penilaian sikap pengetahuan dan keterampilan Hal tersebut terkadang
membuat para guru kewalahan Hal ini berdasarkan wawancara dengan guru
kelas III di SDN 88 Jennae yaitu Ibu MD (26 th) Beliau menyatakan bahwa
ldquoKalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham
memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum 2013 kesulitan
dalam menerapkan scientific approach dalam kegiatan pembelajaran
belajar mengaja membuat siswa aktifrdquo(Hasil wawancara 22082020)
Sama halnya dengan yang dikatakan oleh Pak KD (57 th) yaitu
ldquokesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah penilaian Karena
di dalam kurikulum 2013 ini ada banyak sekali jenis penilaian yang harus
digunakan dalam satu kali pertemuanrdquo(Hasil wawancara 19082020)
Selanjutnya ada penilaian portofolio yaitu teknik penilaian yang dilakukan
dengan cara menilai hasil karya peserta didik yang berupa kumpulan tugas
karya prestasi akademiknon akademik yang dikerjakandihasilkan peserta
82
didik Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak SJ (25 th) tentang penggunaan
penilaian portofolio adalah sebagai berikut
ldquoyah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio itu jarang
sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi saya pribadi tidak terlalu
menggunakan bahkan bisa dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan
penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 27082020)
Selanjutnya jawaban dari pak KD (57 th) yaitu
ldquoiya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan untuk menilai
apa yang telah dikerjakan oleh siswa Walaupun belum terlalu mengerti
dengan penilaian yang satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam
penilaian portofoliordquo(Hasil wawancara 19082020)
Setelah melaksanakan penilaian hasil penilaian tersebut tentunya
dilaporkan kepada wali siswa untuk mengetahui perkembangan anaknya di
sekolah Berdasarkan dari uraian di atas persepsi guru kelas dalam evaluasi pe
mbelajaran Kurikulum 2013 yakni guru kelas merasa terbebani dengan
banyaknya penilaian yang harus dilakukan Meskipun terdapat banyak penilaian
yang harus dilakukan guru kelas berusaha memberikan penilaian yang obyektif
dan menyajikan hasil penilaian yang sesungguhnya atau tidak direkayasa
C Pembahasan
1 Persepsi Guru Sekolah Dasar tentang Implementasi Kurikulum 2013
Berdasarkan paparan data pada temuan peneliti dapat dikemukakan bahwa
guru kelas di Kelurahan Pasir Putik Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai
sudah lumayan memahami maksud dari implementasi kurikulum 2013 Seperti
yang telah dinyatakan dari beberapa pendapat guru di Kelurahan Pasir Putih
bahwa Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang merupakan pengganti dari
kurikulum sebelumnya yaitu KTSP Kurikulum ini bertujuan untuk
83
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai
pribadi yang beriman produktif kreatif dan inovatif
Mempersiapkan pembelajaran adalah suatu hal yang penting yang harus
dilakukan oleh guru sebelum melakukan pembelajaran Secara umum persiapan
yang dilakukan para guru-guru di Kelurahan Pasir putih yaitu mengikuti bimtek
diklat tentang pelaksanaan Kurikulum 2013 Menyiapkan buku guru dan murid
menganalisis silabus membuat RPP dengan beberapa penyesuaian menyiapkan
media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pembelajaran menentukan
pendekatan model metode strategi dalam mengajar dan juga memahami
karakter siswa serta menentuka teknik penilaian yang akan digunakan setelah
proses pembelajaran
Berdasarkan paparan data pada temuan penelitian dapat dikemukakan
bahwa guru kelas di Kelurahan Pasir Putih merasa kesusahan di bagian
administrasi pembelajaran Hal tersebut dikarenakan perangkat pelaksanaan
pembelajaran yang harus dipersiapkan cukup banyak Misalkan RPP yang telah
dipersiapkan oleh pemerintah namun guru kelas harus tetap menjalankan tugas
administratifnya untuk menyusun RPP secara mandiri Karena RPP yang
disediakan oleh pemerintah juga masih perlu dikembangkan lagi dan disesuaikan
dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik
Setelah menyusun perencanaan pembelajaran berupa RPP guru
melaksanakan proses pembelajaran Pembelajaran Kurikulum 2013 di kelurahan
Pasir Putih telah menerapkan pembelajaran tematik integratif Dalam hal ini
guru kelas memiliki persepsi bahwa mereka merasa ringan pada penyampaian
84
materi karena pada pembelajaran tematik integratif beberapa mata pelajaran
dijadikan pada satu tema Sehingga dalam satu pertemuan dapat membahas
beberapa mata pelajaran sekaligus Akan tetapi guru kelas masih kesulitan
untuk mengaitkan materi antar mata pelajaran menjadi pemahaman yang utuh
kepada peserta didik Sehingga materi antar mata pelajaran masih terkesan
berdiri sendiri
Pembelajaran Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran yang berbasis
karakter dan kompetensi sehingga untuk menyukseskan pembelajaran tersebut
diperlukan kreativitas guru Guru harus dapat menciptakan iklim pembelajaran
yang kondusif dan pembelajaran yang membangkitkan rasa ingin tahu peserta
didik Pembelajaran harus diorientasikan kepada kepentingan peserta didik
sesuai dengan karakteristiknya Namun pada proses pembelajaran di Kelurahan
Pasir Putih guru kelas masih cenderung menggunakan metode pembelajaran
konvensional yakni ceramah Guru kelas beranggapan bahwa metode tersebut
dapat memberikan pemahaman secara mendalam terkait materi yang diberikan
kepada peserta didik Memang metode ceramah tidah serta merta berdiri sendiri
namun juga dikombinasikan dengan metode lainnya seperti diskusi kelompok
simulasi atau eksperimen dan sebagainya Akan tetapi intensitasnya lebih tinggi
dari pada penggunaan metode lainnya
Adapun berdasarkan temuan peneliti penggunaan media pembelajaran
oleh guru kelas di Kelurahan Pasir Putih sudah cukup baik Pengadaan media
pembelajaran tidak hanya dari guru namun peserta didik juga ikut andil dalam
penyediaan media Keikutsertaan peserta didik tersebut guna melatih dan
85
meningkatkan kreativitas peserta didik Dalam hal penggunaan media berupa
proyektor guru masih merasa kesulitan untuk mengoperasikannya Selain itu
waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan media tersebut juga tidak sedikit
Selanjutnya mengenai evaluasi pembelajaran dikemukakan bahwa dalam
evaluasi pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 para guru kelas di
Kelurahan Pasir Putih merasa terbebani dengan penilaian yang bermacam-
macam Meskipun demikian guru kelas berusaha memberikan penilaian yang
obyektif serta hasil penilaian yang tidak direkayasa
86
BAB V
PENUTUP
A Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa persepsi guru sekolah
dasar tentang implementasi Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan
Sinjai Borong Kabupaten Sinjai secara keseluruhan sudah bagus namun dalam
pelaksanaannya masih ada yang belum berjalan sebagaimana mestinya
Dari semua faktor yakni administrasi guru perencanaan pembelajaran
pelaksanaan pembelajaran penilaian hasil belajar dan model pembelajaran persepsi
guru semuanya sudah bagus namun dalam implementasinya masih ada yang belum
berjalan sebagaimana mestinya seperti administrasi guru yang belum lengkap
pelaksanaan pebelajaran yang belum maksimal penilaian hasil belajar yang belum
digunakan guru dan model pembelajaran yang tidak terlihat perbedaannya Hal ini
bisa disebabkan tingkat pemahaman guru yang masih kurang dalam implementasi
Kurikulum 2013 di Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten
Sinjai
B Saran
Berdasarkan dari hasil kesimpulaan yang telah dipaparrkan tersebut maka
kiranya ada beberapa saran yang dapat dijadikan sekolah sebagai bahan untuk lebih
memajukan sekolah adalah sebagai berikut
1 Proses belajar mengajar yang berdasarkan Kurikulum 2013 akan berjalan baik
apabila semuanya memahami konsep pelaksanaannya dengan baik oleh sebab
itu maka perlu kiranya di berikan pendidikan maupun pelatihan serta
87
penyuluhan tentang Kurikulum 2013 ini baik dari pihak pemerintah maupun
pihak sekolah
2 Diharapkan semua kekurangan yang ada dijadikan motivasi agar dapat
memperbaiki diri dan mampu mengaplikasikan Kurikulum 2013 secara
maksimal
88
DAFTAR PUSTAKA
Ananda R Rifai M 2017 Inovasi Pendidikan Melejitkan Potensi Teknologi dan
Inovasi Pendidikan Medan CV Widya Puspita
Ananto S 2011 Profesional Guru Hambatan dan Upaya Pemecahannya
Jakarta
Arikunto Suharsimi 2012 Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta Bumi
Aksara
Arsyad Azhar 2013 Media pembelajaran Jakarta PT RajaGrafindo Persada
Ayatul Husna 2012 Sejarah Singkat Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Sinjai
Borong httpputribilqis313blogspotcom201206sejarah-singkat-kelura
han-pasir-putihhtml diakses pada tanggal 21 sepetember 2020
Fathurrohman dan Suryana 2012 Guru Profesional Bandung Refika Aditama
Hariwijaya Budi Triton Prawira 2008 Pedoman Penulisan Proposal dan
Skripsi Yogyakarta Tugu Publisher
Hidayat S 2013 Pengembangan Kurikulum Baru Bandung PT Remaja
Rosdakaya
Irfan Muhammad 2019 Skripsi Persepsi Guru MTS Darul Ilmi Batang Kuis
Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara
Jannah Miftahul 2013 Skripsi Persepsi dan Sikap Guru Sekolah Dasar
Terhadap Imlementasi Kurikulum 2013 Se-Kecamatan Klojen Kota
Malang Universitas Muhammadiyah Malang
Kabiba dkk 2018 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Kurikulum
2103 Didaktis Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Vol 18 No 3
Tahun 2018
Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online] Tersedia di httpkbbiwebidhambat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 Kurikulum 2013 Rasional
Kerangka Dasar Struktur Implementasi dan Evaluasi Kurikulum Jakarta
Kemendikbud
Krissandi Apri Damai Sagita 2018 Jurnal Persepsi Guru Sekolah Dasar
Terhadap Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 Profesi Pendidikan
Dasar Vol 5 No 1 juli 2018 httpsdoiorg1023917 ppdv1i15397
89
Kurniawan Deni 2014 Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori Praktik dan
Penilaian) Bandung Alfabeta
Mulyasa E 2013 pengembangan dan implementasi Kurikulum 2013 Bandung PT
Remaja Rosdakarya
Muzamiroh Mida L 2013 Kupas Tuntas Kurikulum 2013 Kata Pena
Nikmah Afiatul 2019 Skripsi Persepsi Guru Kelas dalam Implementasi
Kurikulum 2013 (Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 5
Tulungagung) Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung
Pemda Sinjai 2019 Sejarah Sinjai
httpswwwsinjaikabgoidv42019091215140~text=Tahun20163
620oang20Belanda20mulai20datang20ke20daerah20Sinjai
amptext=Setela20Proklamasi20Kemerdekaan20194520yakniTingka
t20II20Sinjai 0yang20Pertama Diakses pada tanggal 20
september 2020
Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah
Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan
Permendikbud Nomor 54 tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Tentang Penilalian
Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SDMI
Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Atas Madrasah Aliyah
Risminawati Fadhila Nurul 2016 Jurnal Persepsi Guru Terhadap Implementasi
Pembelajaran Tematik Integratif Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar
Muhammadiyah Profesi Pendidikan Dasar Vol 3 No 1 Juli 2016 58-65
Rusianto Erlan Dwi 2017 Skripsi Refleksi Respon Guru Terhadap Penerapan
Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan di SMP Negeri 1 Ngaglik Universitas Negeri Yogyakarta
90
Rusman 2009 Manajemen Kurikulum Jakarta Rajawali Press
Sagala S 2013 Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan
Bandung Alfabeta
Sanjaya Wina 2008 Perencanaan amp Desain Sistem Pembelajaran Jakarta
Kencana
Sugiyono 2016 Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif
Kualitatif dan RampD Bandung Alfabeta
Suhendi dan Anggara 2010 Perilaku Organisasi Bandung Pustaka Setia
Syafaruddin dan Amiruddin 2017 Manajemen Kurikulum Medan Perdana
Publishing
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
UUSPN Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Zen Futiqa 2015 Skripsi Implementasi Kurikulum 2013 dan Hambatan yang
Dialami Guru Matematika di SMK Tulungagung IAIN Tulungagung
87
LAMPIRAN
87
LAMPIRAN I
INSTRUMEN PENELITIAN
Wawancara untuk Guru Sekolah Dasar di Kelurahan Pasir Putih
1 Apa yang Anda pahami tentang Kurikulum 2013
2 Apa saja persiapan yang Anda lakukan sebelum proses pelaksanaan
pembelajaran Kurikulum 2013
3 Menurut Anda apakah proses pembelajaran dengan Kurikulum 2013 sudah
efektif
4 Apakah Sarana dan Prasarana sudah memadai
5 Media apa yang sering digunakan dalam pembelajaran
6 Bagaimana strategi penyampaian pembelajaran pada siswa
7 Aspek apa yang ditanamkan pada siswa
8 Kesulitan apa yang dihadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
9 Bagaimana tentang kesiapan guru
10 Seperti apa itu pengajaran tematik-integratif
11 Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran dalam
kurikulum 2013
12 Apakah banyak keluhan dari siswa tengtang kurikulum 2013
13 Apakh guru membuat RPP sendiri
14 Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013
15 Apakah dalam proses pembelajaran menggunakan model dan metode
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
16 Apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
17 Apakah setelah pembelajaran selesai tugas selalu diberikan atau tidak
18 Apakah setelah pembelajaran selesai guru menyampaikan kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
19 Apakah guru melakukan teknik penilaian dengan cara observasi
20 Apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal pilihan ganda dan isian
21 Apakah guru memberikan tugas kelompok untuk dikerjakan di rumah
22 Apakah guru mengadakan penilaian portofolio
23 Menurut anda apakah yang membuar Kurikulum 2013 lebih unggul dari
KTSP
88
LAMPIRAN II
Hasil Wawancara
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor SDN 186 Mannyaha
Sumber Data Abdul Kadir SAg SPd
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Kadir Waalaikummusalam wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan
kepada saya untuk mewawancarai Bapak Langsung saja
yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang
kurikulum 2013
Pak Kadir Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan
pemerintah untuk mengantikan KTSP Kurikulum ini ada
kurikulum yang didalamnya menuntut 3 aspek yaitu
aspek pengetahuan sikap dan keterampilan Dan didalam
kurikulum ini siswa lah yang dituntut untuk berperan
penting dalam proses pembelajaran
89
Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu
persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di
kurikulum 2013
Pak Kadir Sebelum masuk ke proses pelaksanaan pembelajatan
yang harus di persiapkan terlebih dahulu adalah RPP
yang didalamnya telah ditentukan stategi dan model yang
akan digunakan dalam mengajar Selanjutnya yang harus
dipersiapkan adalah media karena media sangat
menunjang dalam proses pembelajaran
Peneliti Pertanyaan selanjutnya menurut anda apakah proses
pembelajaran dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa
belum
Pak Kadir Kalau menurut saya secara pribadi kurikulum ini sudah
lumayan efektif
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
di sekolah ini
Pak Kadir Di sekolah kami sudah cukup memadai kalau untuk di
pedesaan seperti ini
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
90
Pak Kadir Media yang saya gunakan tentu saja buku cetak harus
ada selajutnya media yang saya persiapkan untuk
memperlancar proses pembelajaran Media ini kadang
saya menggunakan LCD atau terkadang saya hanya
menggunakan lingkungan sekitar agar memberikan
contoh yang lebih nyata kepada siswa Karena dengan
media yang lebih nyata siswa juga akan cepat paham
terkhusus lagi di kelas rendah
Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
Pak Kadir Strategi pembelajaran yang saya gunakan dalam proses
pembelajaran itu berbeda-beda Kenapa demikian karena
dalam satu kelas siswa yang kita ajar itu memiliki
karakter yang bebeda-beda sehingga harus digunakan
strategi yang berbeda
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa
Pak Kadir Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu
pengetahuan sikap dan keterampilan
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering
Bapak hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
91
Pak Kadir Kesulitan yang sering saya hadapi itu di masalah
penilaian Karena di dalam kurikulum 2013 ini ada
banyak sekali jenis penilaian yang harus digunakan
dalam satu kali pertemuan
Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi
kurikulum 2013
Pak Kadir Kalau tentang kesiapan guru yah saya harus siap Karena
apapun yang diterapkan oleh pemerintah kita harus siap
Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif
Pak Kadir Pengajaran tematik integratif adalah pengajaran terpadu
Artinya dalam satu kali pertemuan ada beberapa mata
pelajaran yang digabungkan dan membentuk menjadi
satu tema
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Pak Kadir Kalau soal daya serap siswa itu terkadang mereka mudah
menyerap apa yng diberikan tetapi terkadang juga agak
susah
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa
apakah banyak yang mengeluh atau tidak
92
Pak Kadir Kalau soal keluhan yah lumayan banyak Banyak yang
mempermasalahkan kenapa dalam satu kali pertemuan
berbeda-beda yang dipelajari Selain itu masalah tugas
yang juga sangat banyak yang mereka harus kerjakan
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang
buat sendiri
Pak Kadir Kalau persoalan RPP tentu saja harus dibuat sendiri
karena ini sudah tugas guru memang Walaupun sudah ada
RPP dari pemerintah tetapi guru harus membuat kembali
agar mereka dapat mengetahui juga apa yang akan mereka
ajarkan dan menentukan sendiri strategi model serta
media yang akan digunakan
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Pak Kadir Iya pelatihan tentang kurikulum hampir dilakukan dan
saya pernah mengikuti
Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode
pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
Pak Kadir Iya disesuaikan
93
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Pak Kadir Iya umpan balik pasti selalu ada
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu
diberi tugas atau tidak
Pak Kadir Tugas selalu saya berikan agar mereka smapi di rumah itu
belajar kembali tentang apa yang sudah mereka terima di
sekolah
Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Pak Kadir Kadang-kadang
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Pak Kadir Iya ini dilakukan untuk mengetahui bagaiman sikap siswa
dalam kelas Karena di dalam kurikulum 2013 kan ada
penilaian sikap berbeda dengan KTSP yang ada hanya
untuk penilaian keterampilan saja
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isian
94
Pak Kadir Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester
pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu
pilihan ganda dan uraian
Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian
akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah itu apa saja
Pak Kadir Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda
Peneliti Yang dari buku langsung
Pak Kadir Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari
buku
Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk
dikerjakan dirumah
Pak Kadir Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Pak Kadir Iya penilaian portofolio pasti dilakukan ini bertujuan
untuk menilai apa yang telah dikerjakan oleh siswa
Walaupun belum terlalu mengerti dengan penilaian yang
satu ini tetapi harus dilakukan agar ada nilai dalam
penilaian portofolio
95
Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih
unggul dari KTSP
Pak Kadir Yang membuat K13 lebih unggul dari KTSP adalah salah
satunya itu dalam bentuk pelajarannya yang berbasis tema
dimana beberapa mata pelajaran digabungkan dalam satu
tema sehingga anak-anak juga hanya perlu menyiapkan
satu buku sedangkan di KTSP mereka harus menyiapkan
beberapa buku karaena dalam satu hari ada berbagai mata
pelajaran yang mereka harus pelajari dan itu membuat
tasnya juga siswa berat
Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah
Bapak berikan kepada saya Assalamualaikum Wr Wb
Pak Kadir Waalaikummusalam Wr Wb
96
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kelas 3 SDN 88 Jennae
Sumber Data Mirdawati SPd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Mirda Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada
saya untuk mewawancarai Ibu tentang bagaimana
implemetasi Kurikulum 2013 Langsung saja pada
pertanyaan pertama yaitu ldquoapa saja yang Ibu pahami
tentang Kurikulum 2013rdquo
Ibu Mirda Menurut Saya Kurikulum 2013 adalah Kurikulum yang
berlaku dalam sistem pendidikan Indonesia Kurikulum ini
merupakan Kurikulum tetap yang diterapkan oleh
pemerintah untuk menggantikan Kurikulum 2006 Tujuan
kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia indonesia
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warga negara yang beriman produktif kreatif inovatif
dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
masyarakat bangsa dan negara dan peradaban dunia
97
Penelti Baik pertanyaan yang selanjutnya ldquoapa saya yang biasanya
Ibu persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran
Kurikulum 2013rdquo
Ibu Mirda Kalau persiapannya yang pertama itu RPP atau Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang kedua media yang ketiga
mempersiapkan pelajaran materi pelajaran sebelum
mengajar yang keempat harus menentukan pendekatan
model metode dan strategi dalam mengajar yang kelima
memahami karakter siswa
Peneliti Pertanyaan selanjutnya ldquomenurut Ibu apakah proses
pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum 2013 ini
sudah efektif atau belumrdquo
Ibu Mirda Kalau di sekolah Kami belum guru masih perlu banyak
pelatihan baik dalam bentuk diklat atau KKG secara
berkesinambungan
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
Ibu Mirda Kalau disisni belum belum memadai bahkan sangat
minim
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
Ibu Mirda Media cetak buku gambar dan lingkungan sekitar
98
Peneliti Apakah disini belum menggunakan LCD
Ibu Mirda Belum
Peneliti Belum ada memang yang dipersiapkan sekolah
Ibu Mirda Belum
Peneliti Selanjutnya ldquo Bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajaran kepada siswa
Ibu Mirda Strategi untuk melaksanakan pembelajaran untuk
menyampaikan pembelajaran yaitu menyampaikan isi
pembelajaran menyediakan informasi atau bahan-bahan
yang diperlukan siswa
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang Ibu tanamkan pada siswa
Ibu Mirda Karakter religius cinta kebersihan dan lingkungan sikap
jujur
Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu hadapi di dalam
melaksanakan Kurikulum baru ini
Ibu Mirda Kalau kurikulum ini dianggap rumit belum terlalu paham
memberikan penilaian dalam implementasi Kuriulum
2013 kesulitan dalam menerapkan scientific approach
dalam kegiatan pembelajaran belajar mengaja membuat
siswa aktif
99
Peneliti Lalu bagaimana tentang kesiapan guru itu sendiri
Ibu Mirda Kalau kesiapan guru mungkin belum kreatif dalam
mengelola pembelajaran
Peneliti Berarti belum terlalu siap menerima Kurikulum baru ini
Ibu Mirda Belum
Peneliti Lalu apa yang Ibu ketahui tentang pembelajaran tematik-
integratif
Ibu Mirda Yang diterapkan dalam SD dengan memadukan beberapa
mata pelajaran yang memiliki tema yang sama
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran di dalam kurikulum 2013 ini
Ibu Mirda Kayaknya tidak sesuai metode starategi pembelajaran
yang dilengkanpi dengan saran yang diperlukan dalam
PBM itu belum terlalu
Peneliti Berarti agak susah menerima karena ini penggabungan
dari beberapa mata pelajaran
Ibu Mirda Apalagi ini kan anak SD masih susah mencari
Peneliti lalu bagaimana dengan keluhan dari siswa apakah banyak
keluhan yang Ibu dapatkan
100
Ibu Mirda Keluhannya itu karena daya juang dan minat baca siswa
kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan memberatkan
Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri
Ibu Mirda Iya dibuat sendiri
Peneliti Apakah ada pelatihan tentang Kurikulum 2013
Ibu Mirda Ada tapi selama saya disini belum ada
Peneliti Berarti selama Ibu mengajar disini belum pernah
dilakukan kembali
Ibu Mirda Iya belum ada
Peneliti Bagaimana dengan proses pembelajaran menggunakan
model dan metode pembelajaran apakah disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran
Ibu Mirda Iya disesuaikan pembelajaran menggunakan model dan
metode pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik yang ada
Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran
Ibu Mirda Ada
101
Peneliti Lalu setelah pembelajaran apakah tugas selalau diberikan
atau tidak
Ibu Mirda Selalu setiap selesai pelajaran pasti diberikan untuk lebih
memahami
Peneliti Ini tugasnya kan biasanya ada tugas khusus disekolah dan
dirumah apakan ini diberikan semua
Ibu Mirda Kalau di sekolah selalu tetapi kalu yang dirumah tidak
Kadang diberikan kadang tidak
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai Ibu
menyampaikan kembali kegiatan pembelajan untuk
pertemuan selanjutnya
Ibu Mirda Kadang disampaikan kadang juga lupa
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan tekhnik penilaian dengan
cara observasi apakah sudah dilakukan atau belum
Ibu Mirda Kalau ini sudah dilakukan
Peneliti Apakah guru mengadakan tes berupa pilihan ganda dan
isian
Ibu Mirda Iya
Peneliti Ini biasanya dilakukan kapan
102
Ibu Mirda Kalau ini tergantung guru kalau saya contohnya setiap 2
subtema selesai
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan di rumah
Ibu Mirda Kalau tugas kelompok kadang dikerjakan di sekolah
kadang juga dikerjakan di rumah
Peneliti Contoh tugas kelompoknya itu yang bagaimana bu
Ibu Mirda Contohnya kalau soal IPA tentang linkungan Contohnya
yang berkelompok disuruh membuat pekerjaan apa saja di
sekitar rumahnya
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Ibu Mirda Iya
Peneliti Yang teakhir menurut Ibu apakah yang membuat
Kurikulum 2013 ini lebih unggul dari kurilukulum yamg
sebelumnya yaitu KTSP
Ibu Mirda Kurikulum 2013 bisa membuat cara pikir siswa menjadi
lebih kreatif inovatif siswa pun diajak untuk
bersosialisasi dengan teman-temannya melalui tugas
kelompok Jika dibandingkan dengan metode
103
pembelajaran guru aktif yakni guru yag lebih banyak
berperan dalam proses pembelajaran Metode siswa aktif
ini lebih bermanfaat bagi siswa untuk kedepannya
Peneliti Apalagi dalam kurikulum 2013 ini siswa yang lebih
diutamakan aktif yah bu
Ibu Mirda Siswa yang mencari guru hanya mengontrol saja
Peneliti Baiklah mungkin itu saja yang dapat saya tanyakan
terima kasih untuk waktunya Asssalamualaikum Wr Wr
Ibu Mirda Waaalaikummusalam Wr Wb
104
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020
Lokasi Ruang guru SDN 88 Jennae
Sumber Data Muhammad Nur SPdSD
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang bapak berikan kepada
saya untuk mewawancarai bapak tentang implementasi
kurikulum 2013 Langsung saja pertanyaan pertama yaitu
ldquo apa saja yang bapak pahami tentang Kurikulum 2013
Pak Nur Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diterapkan oleh
pemerintah dalam sistem pendidikan indonesia untuk
menggantikan kurikulum 2006 yang bertujuan untuk
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara
Peneliti Baik pak selanjutnya ldquoapa saja yang dipersiapkan sebelum
proses pelaksanaan pembelajaran dalam Kurikulum
2013rdquo
Pak Nur Adapun persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan
kegiatan pembelajaran K13 ini pertama yaitu harus
105
mempersiapkan RPP kemudian media dan materi
pelajaran sebelum mengajar karena penguasaan materi
juga perlu di dalam pembelajaran K13
Peneliti Selanjutnya ldquomenurut Bapak apakah proses pembelajaran
dalam Kurikulum 2013 sudah efektif apa belumrdquo
Pak Nur Saya liat di sekolah Kami ini belum karena guru masih
perlu pelatihan baik dalam bentuk diklat ataupun KKG
secara berkesinambungan
Peneliti Selanjutnya yaitu ldquo apakah sarana dan prasarana di
sekolah sudah memadairdquo
Pak Nur Dari segi prasarana cukup memadai namun sarana belum
memadai
Peneliti Selanjutnya ldquomedia apa yang sering Bapak gunakan dalam
pembelajaranrdquo
Pak Nur Untuk saat ini Kami hanya menggunakan media cetak
buku atau gambar dan lingkungan sekitar
Peneliti Belum menggunakan LCD pak
Pak Nur Belum
Peneliti Selanjutnya ldquobagaimana strategi penyampaian
pembelajaran pada siswardquo
106
Pak Nur Strategi penyampaian itu menyediakan bahan-bahan yang
diperlukan untuk pembelajaran
Peneliti Aspek apa yang biasanya ditanamkan pada siswa
Pak Nur Aspek yaitu mengenai tentang pendidkan karakter
religius cinta kebersihan dan sikap jujur
Peneliti Kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi dalam
melaksanakan kurikulum 2013 ini
Pak Nur Kesulitan yang dialami disini tentang proses penilaian
yang masih dianggap rumit Karena guru harus pintar
menjadi fasilitator saat siswa bertanya Sayang semua guru
belum mampu melakukannya
Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru Pak
Pak Nur Kesiapan guru belum kreatif dalam mengelola
pembelajaran
Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang pengajaran tematik-
integratif
Pak Nur Pengajaran tematik inegratif yaitu memadukan berbagai
mata pelajaran sehingga memiliki tema yang sama
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013
107
Pak Nur Jika selama ini guru melakukan pembelajaran sesuai
dengan metode dan strategi pembelajaran yang dilengkapi
dengan sarana yang diperlukan dalam PBM saya lihat
siswa mudah memahami atau menyerap pembelajaran
Peneliti Apakah ada keluhan dari siswa tentang Kurikulum ini
pak
Pak Nur Keluhan yang dialami siswa ini saya liat karena daya
juang atau minat baca siswa kami disini masih kurang
Peneliti Kalau RPPnya apakah dibuat sendiri atau langsung
download pak
Pak Nur RPP di copy paste
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Pak Nur Belum semua guru pernah mengikuti
Peneliti kalau bapak sendiri apakah pernah
Pak Nur pernah ikut
Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan model dan metode pembelajaran
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
108
Pak Nur Sebagian guru menggunakan model dan metode
pembelajaran disesuaikan dengan karakter peserta didik
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Pak Nur Iya umpan balik ini dalam proses pembelajaran itu sudah
lama diterapkan baik didalam kurikulum 2006
sebelumnya
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selalu diberikan
atau tidak
Pak Nur Selalu
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru
menyampaikan kegiatan pembelajatran untuk pertemeuan
berikutnya atau tidak
Pak Nur Guru harus menyampaikan kegiatan untuk pertemuan
berikutnya agar siswa lebih siap
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Pak Nur Saya lihat guru belum memiliki teknik penilaian dengan
cara observasi
109
Peneliti Yang selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis seoal
pilihan ganda dan isian
Pak Nur Iya semua guru melakukan seperti itu
Peneliti Biasanya itu kapan pak
Pak Nur Pada saat penilaian akhir
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan di rumah
Pak Nur Iya kadang
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Pak Nur Belum masih sebagian
Peneliti Yang terakhir menurut bapak apakah yang membuat
kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
Pak Nur Kalau kurikulum 2013 ini kita bisa lihat membuat siswa
berpikir secara kreatif dan inovatif
Peneliti Baik pak mungkin itu saja pertanyaan dari saya terima
kasih atas waktunya Assalamuaalikum Wr Wb
Pak Nur Waalaikummusalam Wr Wb
110
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020
Lokasi Ruang Kantor MIN 3 Sinjai
Sumber Data Muh Sarjan Spd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Sarjan Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang Bapak telah berikan
kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana
kurikulum 2013 Lansung saja pada pertanyaan pertama
yaitu apa saja yang bapak pahami tentang kurikulum
2013
Pak Sarjan Yah baik terima kasih atas pertanyaan dek yah Jadi
persoalan kurikulum 2013 kan sebenarnya saya baru satu
tahun menjadi guru jadi kalau sepemahaman saya
kurikulum 2013 itu adalah pengganti dari kurikulum yang
sebelumnya yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) Adapun kurikulum 2013 ini sebenarnya
semacam jawaban dari keresahan masyarakat terkait
dengan karakter peserta didik KTSP kan yang saya tau
dalam bangku perkuliahan itu fokus kepada pengetahuan
nah muncullah kurikulum 2013 yang dimana didalamnya
111
itu ada 4 aspek penilaian yang paling identik yang
pertama yaitu pengetahuannya sikapnya spritualnya dan
juga keterampilannya Nah inilah yang menjadi ciri khas
dari kurikulum 2013 sendiri sedangkan kalau kita tadi
menarik garis lurus ke tingkatan SD ciri khas yang paling
kentara lagi dari kurikulum 2013 ini adalah tematiknya
Tematiknya ini adalah penggabungan bebrapa mata
pelajaran digabungkan menjadi satu tema menjadi sebuah
pelajaran yang terpadu Saya rasa itu yang saya pahami
tentang kurikulum 2013
Peneliti Baik pak mungkin itu jawaban dari nomor satu Langsung
saja pada yang kedua apa saja yang bapak persiapkan
sebelum melakukan proses pelaksanaksanaan
pembelajaran di kurikulum ini
Pak Sarjan Kalau yang sepengetahuan saya kan secara mendasar
dalam keilmuan keguruan sebelum melakukan
pembelajaran ada namanya tahapan pra pembelajaran atau
persiapan Nah jadi sebelum melakukan pelaksanaan
pembelajaran ada hal-hal yang harus disiapkan sebelum
masuk ke proses pembelajaran Apa saja itu
sepengetahuan saya yang paling penting itu menyangkut
persoalan administrasi Administrasinya itu mulai dari
pemetaan KD penyusunan program tahunan atau prota
112
penyusunan program semester atau prosem kemudian
silabusnya RPPnya materi dan bahan ajarnya mulai dari
bukunya perangkatnya medianya terus penentuan teknik
apa yang akan digunakan saat belajar mengajar hari ini
Apakah menggunakan ceramah atau ada permainan segala
macamnya dan yang paling terakhir juga kita harus
menentukan asesmennya atau teknik penilaian yang akan
dilakukan setelah proses pembelajaran nanti
Peneliti Selanjutnya yaitu menurut bapak apakah proses
pembelajaran dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif
atau belum
Pak Sarjan Yah kalau dari takaran efektif secara individu yah Kalau
takaran secaran individu mungkin bisa dikatakan cukup
efektif tapi tidak bisa dikatakan sempurna Karena
disinikan ada banyak penilaian yang harus kita ukur Nah
sedangkan kita sendiri itu terkadang untuk menilai antara
misalkan penilaian pengetahuannya sikapnya spiritualnya
dan sengala macamnya itu kita terlalu banyak administrasi
yang harus dipenuhi dalam pembuatan penilaian-
penilaiannya itu Saya tidak tau KTSP sebelumnya tapi
yang saya dengarkan bahwasanya KTSP yang dulu itu
lebih dari segi administrasi tidak terlalu menumpuk tapi
munggkin itulah jawannya dari Kemendikbud utamanya
113
Kemendikbud yang baru ini melihat keluhan itu maka
muncullah RPP satu lembar merdeka belajar yang
sekarang juga karena alasannya covid dan segala macam
saya rasa itu
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan
prasarana di sekolah ini sudah memadai
Pak Sarjan Di sekolah ini yah Jadi kalau dari di sekolah ini saya
secara pribadi belum memadai dalam artian sudah cukup
tapi belum sesuiai dengan ekspektasi saya
Peneliti Berarti belum terlalu terpenuhi
Pak Sarjan Iya cukup untuk takaran sekolah istilahnya mungkin
standar tapi untuk takaran saya yang mungkin mau lebih
itu tidak masih kurang Contohnya saja kan kalau saya
pribadi mungkin karena ada sedikit kemampuan di bidang
teknologi saya menggunakan proyektor Nah saya itu
sendiri di sekolah belum mendapatkan makanya saya
mengadakan secara pribadi Karena saya rasa itu adalah
cara yang lebih efektif dan juga menyenangkan dan
menarik bagi anak-anak ketika mereka melihat langsung
tanpa digambarkan atau dituliskan kita tampilkan langsung
video pembelajarannya kita tampilkan langsung melalui
proyektor Nah itu mulai dari sarananya yah sarana dan
114
prasananya Ketersediaan buku juga saya rasa masih
terbatas kadang kita masih menggunakan satu buku untuk
dua anak dalam satu meja itu kan masih terbatas Kita
juga mau mengadakan istilahnya mengarahkan anak-anak
untuk membeli agak susah juga karena kita lihat kondisi
perekonomiannya masayarakat sekitar sini beda dengan
kota yah Jadi saya lebih kepada itu sudah cukup untuk
saya tapi lebih masih kurang
Peneliti Tapi kan tadi ada kata yang bapak bilang bapak belum
dapat LCD dari sekolah tapi maksudnya sekolah memang
sudah ada beberapa LCD
Pak Sarjan Sepengetahuan saya setelah berbicara dengan Ibu Kepala
katanya memang sudah ada bahkan sudah pernah ada tiga
cuman keberadaanya kurang diketahui masih dicari
sudah ada yang rusak tapi layarnya ada Makanya saya
mengadakan sendiri karena saya pribadi agak kesulitan
kalau harus menulis terus sedangkan tulisan saya jelek
Nanti anak-anak pusing baca tulisan saya
Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya media apa yang sering
digunakan dalam proses pembelajaran
Pak Sarjan Kalau saya pribadi itu tadi satu media kunci saya dan
semua guru tausaya seolah olah tidak bisa mengajar tanpa
115
LCD Nah itu satu media kunci saya kemudian buku
cerita yang paling saya tekankan juga saya bawa istilahnya
adakan kenapa Melalui cerita-cerita kisah-kisah ini kan
kita juga dapat menarik tema-tema kan begitu Kemudian
juga lebih kepada untuk penarikan minat baca siswa saya
maksudnya menumbuh kembangkan minat bacanya
Kenapa Mungkin kita tau sendiri utamanya indonesia kan
berada di peringkat keberapa dari segi minat baca nah
sedangkan itu yang saya rasa harus di genjot buku
Kemudian aya juga mengadakan buku dzikir buku dzikir
ini yang anak-anak baca ketika baru masuk pertama pada
hari itu Mereka harus baca buku dzikir jadi ada
penyeimbangan antara pengetahuan dengan
keagamaannya Dan beberapa media-media lain yang
perlu itu tergantung dengan situasinya yah Misalnya saya
pernah praktek pembuatan gulali yah saya angkat kompor
dari belakang
Peneliti Oh berarti kayak menyediakan media sendiri yah pak
Pak Sarjan Iya menyediakan sesuai dengan apa yang mau diajarkan
pada hari itu misalnya kayak mau mengajarkan persoalan
perbedaan antara benda gas dengan benda padat yah jadi
sediakan kayu sediakan balon balon mereka tiup kan
ituuntuk mengetahui gas
116
Peneliti Berarti mengambil media dari lingkungan sekitar begitu
Pak Sarjan Yah kadang mereka juga harus keluar cari daun misalnya
kan Banyak daun-daun disini dan segala macamnya
Peneliti Baik selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
Pak Sarjan Yah kalau strategi penyampaiannya sebenarnya itu saya
kayaknya berubah-ubah yah Kadang istilahnya saya
hanya penggunaan metode ceramah dulu baru kemudian
setelah itu saya masuk ke pemberian contoh melalui LCD
itu Sedangkan kadang juga saya langsung menggebrak
begitu semangatnya anak-anak saya langsung
memberikan tayangan karena biasanya saya lihat kalau
pagi kadang juga masih pagi sudah tidak semangat Jadi
saya langsung biasanya kasih entah itu saya putarkan dulu
filmnya nusa atau film-film yang menurut saya adami
nilai-nilainya didalamnya Nah disitulah dia semacam
terbangun dulu semangat baginyalah kemudian disitu
baru saya kait-kaitkan lagi dengan pelajaran yang akan
dibaakan hari ini
Peneliti Baik selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa
Pak Sarjan Kalau persoalan aspek sebenarnya kalau kita melihat dari
Kemendikbud yah sebenarnya pada tahun berapa yah
117
Lupa Itu sudah ditanamkan sebenarnya ada lima nilai
yang harus apa namanya bisa dibilang PPK kalau tidak
salah penanaman karakter begitulah Ada lima yang
sebenarnya harus paling ditonjolkan sebenarnya
nasionalisnya gotong-royongnya religiusnya peduli
lingkungan lupa saya satu Nah itu itu sebenarnya lima
nilai yang harus ditanamkan menurut Kemendikbud tapi
kan disekolah ini adalah sekolah memang pendidikan
namun dibawah naungan Kementrian Agama Maka selain
dari lima nilai ini juga harus ditanamkan nilai-nilai
spiritualnya keagamaannya sosialnya ibadahnya
utamanya disini harus ditekankan dan rasa syukur dan
segala macamnya yang terkait Jadi harus ada
singkronisasi penanaman nilainya yang menurut
Kemendikbud itu harus ditanamkandan juga harus ada
penaambahan nilai-nilai keagamaannya di dalam
Peneliti Baik yang selanjutnya yaitu kesulitan apa yang sering
Bapak hadapi didalam melaksanakan Kurikulum 2013 ini
Pak Sarjan Yah kalau saya rasa dari pertanyaan ini mungkin hampir
seluruh guru sepakat bahwa kesulitan yang paling utama
di kurikulum 2013 itu pesoalan administrasi yang banyak
Tapikan kita lihat gebrakan ndashgebrakannya sekarang pak
mentri muda kan banyak juga utamanya itu RPP awalnya
118
itu satu pertemuan bisa sampai 10-11 lembar nah itu harus
diselesaikan untuk satu semester itu berapa pertemuan
dikali wah berapa rim habislah Waktu hanya untuk
membereskan administrasi inibisa jadi kita tidak fokus
mengajarnya karena kita fokus membereskan admistrasi
saja terus Sedangkan mempersiapkan kegiatan
pembelajaran itu jadinya kurang waktunya padahal kan
sebenarnya kegiatan pembelajarannya ini yang hasrus
dipersiapkan dengan baik Kalau saya pribadi administrasi
yah penting untuk pelaporan tapi untuk diproses
pembelajarannya sya rasa memanng actionnya yang
dibutuhkan
Peneliti Selanjutnya yaitu bagaimana dengan kesiapan guru itu
sendiri
Pak sarjan Disini mungkin bisa diperjelas kesiapan bagaimananya
apakah kesiapan mentalnya atau pendidikannya
Peneliti Kalau ini maksudnya kesiapan menghadapi ini kurikulum
kesiapan menerimanya
Pak Sarjan Guru itu begini posisinya kalau saya pribadi guru itu
berada diposisi mau tidak mau suka tidak suka harus
terima Mentri ganti KTSP yah KTSP mentri ganti K13
yah K13 Suka tidak suka mau tidak mau harus ikut Jadi
119
siap tidak siap mereka harus ikut nah Cuma kan setahu
saya dulu kan K13 itu sudah lama diterapkan setahu saya
pada saat peralihan KTSP ke K13 banyak diadakan
pelatihan pelatihan-pelatihan dan segala macmnya saya
rasa guru-guru lain yang terima karena saya baru satu
tahun ini baru jadi guru Jadi itu mungkin semacam
tanggung jawabnya pemerintah supaya guru siap
menghadapi kurikulum tersebut Cuma kalau sayang saya
dapatkan di bangku perkuliahan kebanyak dosen sendiri
pun merasa risih dengan gonta ganti kurikulum itu
Kenapa Belum selesai belummendalami satu kurikulum
itu kita sudah harus berganti lagi bahkan salah satu dosen
saya waktu di malang bilang KTSP itu kepanjangannya
Kurikulum Tidak Siap Pakaiyah kurang lebih begitulah
yang saya tau
Peneliti Lalu apa yang bapak pahami tentang pengajaran tematik-
integratif
Pak Sarjan Tematik-integratif sebenarnya kalau saya pribadi itu sama
saja dikatakan dengan tematik terpadu kalau saya pribadi
menurut yang saya tau Tematik integratif atau saya
bahasakan dengan terpadu itu adalah penyatuan seperti
yang saya bicarakan pada awal tadi penyatuan beberapa
mata pelajaran utamanya bahasa indonesia matematika
120
Kalau dikelas saya di kelas 3 bahasa indonesia
matematika dan PKN itu tidak terpisah maksudnya tidak
kelihatan bahwa ini bahasa indonesia ini matematika ini
PPKn disatukan menjadi satu tema itu yang menurut saya
ciri khas dari tematik terpadu Menyatuka beberapa mata
pelajaran dalam satu tema yang sama itulah yang saya
pahami sebagai tematik terpadu Apa keuntungan dari
tematik terpadu ini anak-anak tidak harus lagi banyak
membawa buku itu yang saya tangkap sekali waktu saya
kuliah Dulu anak-anak harus bawa buku bahasa
indonesia matematika Ipa sampai bungkuk mungkin
bawa bukunya Tapi sekarang karena di tematikkan
dipadukan jadi nya sederhana satu buku saja itu dari segi
bukunya Kemudian dari segi materinya lebih kepada
konteks kehidupan contoh-contonya itu lebih ke
kehidupan nyata jadi ketika pelajaran inidisatukan dalam
tema-tema kehidupan nyata misalnya peduli lingkungan
menyayangi hewan itukan yang menjadi ciri khasnya
Kalau dulu mungkinterpisah bahasa indonesia puisi yah
puisi syair yah syair matematika perkalian yah perkalian
pembagian yah pembagian Sekarang tidak misalnya
perkalian disangkut pautkan dengan misalnya jumlah uang
121
dan segala macamnya Itu yang saya pahami dari tematik-
integratif atau tematik terpadu
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah
menyerap pemebelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Pak Sarjan Kalau saya yang ditanya dari pertanyaan ke sebelas ini
saya belum bisa kah disini apakah siswa dapat lebih
mudah berarti ada perbandingan antara misalnya K13
denga KTSP Karena kan pertanyaannya apakah siswa
dapat lebih mudah K13nya apakah lebih mudah tidak
KTSP nya bagaimana tidak Kan ituyang saya tangkap
Kalau saya pribadi karena saya kembali lagi baru satu
tahun ini menjadi guru Jadi saya langsung menghadapi
K13 saya tidak punya pembandingan Jadi saya rasa itu
jawaban saya untuk poin pertanyaan ini
Peneliti Lanjut saja apakah banyak keluhan dari siswa tentang
kurikulum 2013
Pak Sarjan Nah kalau pertanyaan ini saya secara pribadi mohon
maaf tapi ini sesuai secara pribadi Kalau ditanya ldquoapakah
banyak keluhan dari siswa tentang kutikulum 2013rdquo kita
begini sajardquoapakah siswa SD bisa mengeluh tentang
kurikulumrdquo
122
Peneliti Jadi maksudnya disini tentang pembelajarannya kurikulum
2013 apah banyak yang mengeluhkan
Pak Sarjan Kalau siswa saya pribadi anak SD saya belum pernah
mendapati anak didik saya mengeluh ldquopak susahnya
kenapa begini model pelajarannya kurikulum 2013
Misalnya toh Kenapa harus disatukan tema temanya pak
Atau kenapa harus disatukan begini kenapa tidak ada
kelihatan bahsa indonesia matematika Nda pernahpi
saya dapat begitu keluhannya Keluhan-keluhan yang
kayak begitu kalau istilahnya kayak langsung
menyinggung persoalan kurikulumnya atau
pembelajarannya didalam kelas Mereka itu paling keluh-
kesahnya yah ldquoih pak jam berapamimaumi jam istrahatrdquo
yah begitulah Kalau saya pribadi kalau SD saya rasa
belum ada keluhan-keluhan begitu
Peneliti Baik yang selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri pak
Pak Sarjan Iya kalau ini ldquoapakah guru membuat RPP sendirirdquo setau
saya di sekolah ini alhamdulillah semuanya membuat RPP
sendiri karena yaitu tanggung jawab guru masing-masing
Adapun kalau misalnya kayak misalnya sudah misalnya
saya ada yang misalnya duduk dikelas 3 terus dinaikkan
ke kela 4 mereka bisa berdiskusi dengan guru kelas 4 nya
123
dulu untuk sama-sama minta arahan membuat RPP
artinya dibantu tapi tetap guru yang membuat sendiri
meramu sendiri RPPnya
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tenyang kurikulum
2013
Pak Sarjan Kalau ini saya rasa lebih baik ditanyakan kepada guru
senior yang sudah lama kalau saya secara pribadi belum
pernah mendapatkannya karena mungkin kurikulum 2013
bukan hal yang baru lagi sekarang tapi saya rasa waktu
pertama kalainya ini kurikulum 2013 pasti banyak
pelatihannya banyak seminar-seminarnya dan segala
macamnya setau saya tapi kalau selama saya jadi guru
saya tidak pernah mendapatkan namanya pelatihan K13
ini
Peneliti Berarti tahun ini belum pernah ada lagi pelatihan tentang
kurikulum 2013
Pak Sarjan Setau saya belum ada
Peneliti Yang selanjutanya apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan model dan metode pembelajaran
disesuaikan dengan kaarakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
124
Pak Sarjan Iya kalau ini sudah menjadi anu yah Model dan metode
itu harus memang sesuai dengan karakteristik peserta
didik Nah kenapa Karena dalam satu kelas kan berbeda-
bedatiap orang kita tidak bisa mematok bahwa kita akan
menggunakan model atau metode ini hanya untuk satu
pertemuan ini dan berpatokan hanya ini yang kita pake
sedangkan ada anak mungkin yang tidak bisa mengikuti
Itulah kenapa saya katakan kembali RPP itu hanya sebagai
administarasi Kenapa Kalau di RPP kita psti hanya
menulis metode ini ini ini tapi ketika kita misalnya kita
masuk kondisi kan kita tidak tau makany kita kadang
menggunakan metode-metode yang berbeda-beda
tergantung dari ciri khas anaknya ada anak yang memang
harus didekati secara langsung ada anak yang memang
belumpi ditanya maumi bertanya ada memang anak yang
juga memang biarki disuruh menulis dia maunya
mengambar Kan itu beda-beda makanya pemilihan
model dan metode ini harus memang disesuaikan
karakteristik peserta didik tidak bisa tidak saya rasa
Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran
Pak Sarjan Jadi ada dua yah terhadap proses dulu baru hasil
pembelajarannya Kalau dari proses itu sebenarnya rata-
125
rata saya rasa tuntutannya kurikulum sebenarnya pada
akhir pembelajaran ada namanya refleksi Nah di refleksi
ini juga siswa guru semacam bertanya kepada siswa ldquoapa
hal yang kalian sukai hari ini dari meterinya misalnya ini
bu Terus bagaimanakira-kira pengajarannya bapak sudah
bagus Nah berikan umpan balik kan disitu tentang
prosesnya selama mengajar tadi sebelum menutup
pembelajaran Jadi kita ada refleksi ada tanya jawab
dengan siswa secara yah sederhana saja tentang
bagaimana tanggapannya ldquobagus tidak caranya mengajar
tadi bapak Jelas tidak materinya Bagaimana yang paling
disukai dan segala macamnya Sedangkan umpan balik
terhadap hasil pembelajaran ini kan bisanya lebih kepada
baik itu orang tua siswa kurikulum ataupun kepala
madrasah Misalnya dari hasil ulangan misalnya kan itu
hasil ulangan hasil pembelajaran dilihat ada yang
menurun ada mungkin yang istilahnya tidak konsistenki
nah disitukan biasa kita berdiskusi kurikulum juga
mennayakan begitu atau ibu kepala menanyakan ldquokenapa
begini nah waktu kelas 2 begini kenapa hasil
pembelajarannya sekarang beginirdquo Ada juga beberapa
orang tua yang memnag peduli juga sampai bertanya
jugardquoih kenapa begini prestasinya anakku nah dulu
126
misalnya rangking satu kenapa rangking 2 kirdquo saya rasa
itu umpan balik yang ada dari hasil pembelajaran ini
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas
selalu diberikan atau tidak
Pak Sarjan Apa setelah pembelajaran selesai tugas selalu
dibetikanatau tidak kalau saya pribadi waktu normal yah
kalau saya pribadi saya tipikal guru yang tidak mau
memberikan PR Kenapa Saya ikut beberapa pendapat
bahwasanya PR itu tidak efektif bahkan di Finlandia
negara yang nomor satu pendidikannya tidak memberikan
PR tidak ada pembetian tugas silahkan dicek tidak ada
pemberian tugas kepada siswa Kenapa Karena memang
mereka diberikan belajar belajar dirumah dirmah bermain
dan berinteraksi Saya pribadi sangat bisa dibilang
menghindari tapi kadang memberikan kalau memang
istilahnya saya lihat misalnya sabtu minggu senin kan
ada jeda banyak disitu baru saya kasihka Tapi kalau
istilahnya selalu tidak Tdak selalu
Peneliti Tapi tekadang
Pak Sarjan Iya jaranglah nda juga sering
127
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran
selesai guru menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
Pak Sarjan Nah ini sebenarnya kalau di K13 harus sebenarnya setau
saya Jadi pembelajaran selesai disitulah di refleksi itu kita
juga menyampaikan bahwa insyaAllah pertemuan
berikutnya kita akan belajar mengajar ini ini ini Tapi
kalau saya secara pribadi jujur itu kadang kelupaan jadi
yah kalau keluapaan yah tidak disampaikan lagi tapi yah
kalau ingat yah disampaikan lagi itu jawaban saya
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Pak Sarjan Iya kan di RPP itu di rubrik penilaian kalu tidak salah ada
disitu penilaian pengetahuan ada juga penilain
keterampilan ada juga penilaian sikap Nah utamanya
penilaian sikap ini kan mau tidak mau observasi kita tidak
bisa menilai sikap dengan menjawab abcd Jadi kalau
dikatakan apakah guru melakukan teknik penilaian dengan
cara observasi Tentu kita melakukannya dengan cara
observasi supaya melihat perkembangan sikap dan
perilaku siswa peserta didik kita
128
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis
berupa pilihan ganda dan isian
Pak Sarjan Iya jelas ini kan salah satu teknik penilaian yang memang
sudah lazim jadi kalau dikatakan mengadakan tes tulis
berupa pilihan ganda dan isian bahkan kalau di ujian
semester sendiri kan sudah ada biasanya kesepakatannya
KKMnya atau bagaimana itu terus madrasah ibtidaiyah
biasanya soal ujiannya nanti itu sekian essai sekian
pilihan kanda sekian isian itu kelas rendah Kalau kelas
tinggi ada essainya
Peneliti Ini bisa dilakukan di ulangan harian atau bagaimana
Pak Sarjan Di ulangan harian bisa kalu sekarang kan bukan ulangan
harian tapi penilaian harian kalau tidak salah namanya
Penilaian harian bisa pada saat penilaian akhir semester
juga bisa
Peneliti Baik selanjutnya apakah guru memberikan tugas
kelompok untuk dikerjakan dirumah
Pak Sarjan Iya kalau dikatakan apakah guru Iya memberikan tapi
tidak sering Saya secara pribadi tidak sering memberikan
Bahwa tadi saya tidak sering memberikan tugas termasuk
tugas kelompok Terakhir saya mau memeberikan tugas
129
kelompok tentang membuat pembangkit listrik tenaga air
tapi tiba-tiba covid menyerang jadinya tidak jadi
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Pak Sarjan Yah kalau saya secara pribadi dikelas penilaian portofolio
itu jarang sekali saya gunakan Saya tidak tau kenapa tapi
saya pribadi tidak terlalu menggunakan bahkan bisa
dibilang kayaknya tidak pernah saya gunakan penilaian
portofolio
Peneliti Kenapa nda digunakan pak
Pak Sarjan Yaitu karena saya pribadi belumterlalu paham sebenarnya
kalau mau jujur belum paham tentang bagaiman penilaian
portofolio itu Apa bedanya dengan proyek Yang saya
tidak tau itu potofolio itu bagaimana proyek itu
bagaimana yah mungkin karena keterbatasan pengetahuan
saya makanya saya tidak terapkan Yah jangan sampai
saya terapkan baru salah-salah
Peneliti Baik pertanyaan terakhir menurut Bapak apakah yang
membuat kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
Pak Sarjan Nah ini perbandingan lagi kankurikulum 2013 KTSP
Saya pribadi belum pernah merasakan KTSP makanya
saya langsung merasakan K13 Tapi kalau diminta antara
130
pengalaman saya di bangku kuliah artinya sayakan juga
pernah mempelajari KTSP Yang membuat kurikulum
2013 lebih unggul itu sebenarnya lebih kepada itu tadi
apa namanyakarakter karakter itu yang sangat
ditekankan istilahnya mungkin pemerintah juga melihat
kita sekarang krisis karakter kan krisis orang yang bisa
kita contoh Karakter siswanya itu rendah maksudnya
pintar tapi karakternya tidak ada Dokrot tapi korupsi kan
begitu Haji tapi melakukan kejahatan kan begitu yah saya
rasa yang membuat kurikulum 2013 lebi unggul dari
penanaman karakternya itu memang ditekankan
bahwasanya karakter itu harus dibentuk sedemikian rupa
supaya tidak hanya mereka cerdas dari segi kognitif tapi
sikapnya itu juga kelihatan Jadi ketika mereka nantinya
menjabat atau dipercayakan sesuatu tidak akan hianat atau
tetap amanah Saya rasa itu K13 lebih unggul dari KTSP
KTSP sendiri kan dulu memang setau saya memang yah
patokannya sekedar pengetahuan keterampilan itu saja
yah kecerdasan sajalah
Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan
terima kasih atas waktunya pak Assalamualaikum Wr
Wb
Pak Sarjan waalaikummusalam Wr Wb
131
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai
Sumber Data Nirma SPdI
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum WrWb
Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya bu
untuk wawancara tentang pemahaman ibu tentang
kurikulum 2013 Langsung saja saya masuk dipertanyaan
pertama apa yang ibu pahami tentang kurikulum 2013
Ibu Nirma Jadi menurut saya kurikulum 2013 ini adalah kurikulum
yang diberlakukan di Indonesia yah Jadi diseluruh
Indonesia diberlakukan itu kurikulum 2013 dan meruak
kurikulum pengganti dari KTSP dan itu merupakan
kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah untuk
mencapai tujuan pendidikan di Inodnesia
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang biasanya ibu
persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan
pembelajaran kurikulum 2013
132
Ibu Nirma Jadi persiapan yang dilakukan ada beberapa persiapan
yaitu membenahi administrasi kemudian mengembangkan
silabus dan selanjutnya dari silabus itu kita membuat RPP
atau meramu RPP
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses
pembelajaran di kurikulum 2013 ini sudah efektif
Ibu Nirma Iya kalu menurut saya pribadi proses pembelajaran
kurikulum 2013 ini sudah efektif yah Tetapi dengan
adanya pandemi covid 19 ini saya rasa itu mengurangi
keefektifan karena tatap muka itu antar guru dengan siswa
kan sudah tidak ada lagi yah Kita menggunakan
pembelajaran dengan during
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah sarana dan prasarana di
sekolah Ibu sudah memadai
Ibu Nirma Kalau di standar pedesaan seperti ini alhamdulillah sudah
memadai tapi kalau di standar sekolah-sekolah yang sudah
maju saya raa msih kurang yang mana contohnya LCD
wi-fi itu yang kurang
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya media apa yang sering ibu
gunakan dalam proses pembelajaran
133
Ibu Nirma Jadi disini media yang sering digunakan yaitu media
visual audio visual biaa menggunakan laptop hp
kemudian poster gambar tanaman benda-benda yang ada
di sekitaryang berhubungan dengan materi pembelajaran
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya bagaimana strategi
penyampaian pembelajaran pada siswa
Ibu Nirma Strategi yang kita gunakan itu yang pertama pastinya
ceramah yah sebelum memulai pembelajaran kemudian
kita menggunakan diskusi kelompok penugasan dan
melalui media-media yang lain
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya aspek apa yang
ditanamkan pada siswa
Ibu Nirma Aspek yang ditanamkan pada siswa pada kurikulum 2013
ini itu ada 4 yaitu yang pertama aspek pengetahuan yang
kedua aspek keterampilan yang ketiga aspek sosial dan
yang keempat aspek spiritual atau biasa juga kita katakan
dengan sikap dan perilaku
Peneliti Baik pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering Ibu
hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
Ibu Nirma Kesulitan yang saya hadapi dalam menghadapi kurikulum
2013 adalah terutama fasilitas penunjang yang mana
134
fasilitas penunjangnya itu adalah seperti buku Kalau kita
disini sangat-sangat dan kekurangan buku yah kemudian
kesulitannya di sistem penilaian Sistem penilaiannya itu
terlalu ribet di K13
Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru
Ibu Nirma Kesiapan guru dalammenghadapi kurikulum 2013 ituyang
pertama mungkin kesiapannya guru harus menguasai ilmu
bahan ajarnya atau bisa disebut dengan pedagogiknya
Kemudian yang kedua dia harus menguasai aspek
sosialnya dan aspek kepemimpinannya
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apa yang ibu pahami tentang
pengajaran tematik-integratif
Ibu Nirma Pengajaran tematik-integratif itu adalah pengajaran yang
terpadu dimana khusus untuk ditingkat SDMI itu
digunakan pembelajaran tematik-integratif artinya ada
beberapa mata pelajaran yang dipadukan dalam satu tema
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih
mudah menyerap pembelajaran dalam kurikulum 2013
ini
135
Ibu Nirma Apakah siswa dapat lebih mudah menyerap pembelajaran
Iya Kenapa Karena di kurikulum 2013 itu siswa
ditekankan untuk belajar aktif inovatif dan kreatif
Peneliti Selanjutnya apakah banyak keluhan dari siswa tentang
kurikulum 2013
Ibu Nirma Kalau di kelas saya khususnya di kelas 5 karena dia adalah
kelas tinggi namanya yah Ada beberapa keluhan siswa
yang pertama keluhannya masalah tugas kalau di K13 itu
terlalu banyak tugas Karena memang penekanannya siswa
harus belajar sendiri mandiri untuk mencari dan
menemukan
Peneliti Ditekankan bahwa siswa harus belajar sendiri
Ibu Nirma Iya kalau di K13 itu memang siswa harus menalar
mencari menemukan solusi dari setiap masalah
Peneliti Selanjutnya apakah RPP dibuat sendiri
Ibu Nirma Kalau RPP dibuat dan diramu sendiri berdasarkan dari
silabus
Peneliti Selanjutnya apakah pelatihan tentang kurikulum 2103
Ibu Nirma Iya kalau pelatihan kurikulum 2013 pernah dilakukan dan
pernah diikuti
136
Peneliti Selanjutnya apakah dalam proses pembelajaran
menggunakan model dan metode pembelajaran
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran
Ibu Nirma Iya disesuaikan
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Ibu Nirma Umpan balik pada proses otomatis ada karena guru
bertanya siswa menjawab bahkan siswa bertanya guru
yang menjawab Kemudian pada hasilnya otomasi ada
juga umpan balik terkait dengan nilai-nilai yang
didapatkan oleh siswa
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai tugas
selalu diberikan atau tidak
Ibu Nirma Setelah pembelajaran selesai otomatis tugas diberikan
kenapa Untuk mengukur kembali kemampuan peserta
didik dan sebagai bahan untuk belajar dirumah
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
137
Ibu Nirma Iya disetiap akhir atau disetiap penutup guru selalu
memberikan atau menyampaikan bahwa pembelajaran
berikutnya atau pembelajaran kedepan ini yang akan
dipelajari
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik
penilaian dengan cara observasi
Ibu Nirma Iya terutama pada aspek penilaian sosial dan spritualnya
Yang mana itu Contohnya apakah semua siswa berdoa
sebelum pembelajaran dimulai itu langsung tekniknya
observasi atau pengamatan langsung
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes
tertulis berupa soal pilihan ganda dan isian
Ibu Nirma Iya biasanya diberikan untuk PR untuk penilaian harian
penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan dirumah
Ibu Nirma Sebelum masa pandemi ini bisa dikatakan sering yah
diberikan tugas kelompok sesuai dengan materi
pembelajaran tetapi setelah adanya masa pandemi covid
19 ini sudah tidak dilaksanakan lagi kerja kelompok
138
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan
penilaian portofolio
Ibu Nirma Iya tapi itu pada masa masih normal sebelum pandemi
Peneliti Pertanyaan terakhir menurut Ibu apakah yang membuat
kurikulum 2013 lebuh unggul dari KTSP
Ibu Nirma Kalau menurut saya kurikulum 2013 ini lebih unggul
karena dia menggunakan pembelajaran partisipatif artinya
siswa yang aktif Kemudian dia menggunakan pendekatan
berbasis siswa yang kreatifitas berinovasi jadi kurikulum
2013 ini adalah cara belajar siswa yang aktif itu
keunggulannya Kalau di KTSP kemarin guru yang aktif
Peneliti Guru yang lebih banyak bicara
Ibu Nirma Iya kalau di K13 siswa yang aktif
Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan
terima kasih atas waktunya bu Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Nirma Waalaikummusalam Wr Wb
139
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Kamis 27 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor MIN 3 Sinjai
Sumber Data Hamsinah SPd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih atas waktu yang telah diberikan kepada saya
untuk wawancara mengenai implementasi kurikulum
2013 Langsung saja yang pertama apa saja yang ibu
pahami tentang kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Iya baiklah yang saya pahami tentang kurikulum 2013
adalah kurikulum yang berlaku dalam sistem pendidikan
di Indonesia yang merupakan pengganti dari KTSP yang
didalamnya meliputi empat aspek penilaian yang tidak
muncul pada KTSP dan ini ciri khas dari K13 yaitu aspek
sosial aspek spiritual aspek pengetahuan dan
keterampilan
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya apa saja yang Ibu
persiapkan sebelum masuk ke proses pelaksanaan
pembelajaran
140
Ibu Hamsinah Sebelum kita masuk keproses pembelajaran yang jelasnya
kita harus mempersiapkan administrasi pembelajaran
diantaranya mempersiapkan RPP media pembelajaran
mempersiapkan dan mempelajari materi pelajaran yang
akan disampaikan kepada siswa Kemudian menentukan
pendekatan model metode strategi dalam mengajar terus
memahami karakter siswa
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya menurut Ibu apakah proses
pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013
sudah efektif apa belum
Ibu Hamsinah Disini kalau dikatakan sudah efektif yah bisa jadi namun
saya perhatikan kurikulum 2013 dibanding dengan KTSP
karena begitu banyak kesulitan-kesulitan yang dihadapi
baik dari guru dan siswa jadi boleh dikatakan cukup
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
Ibu Hamsinah Iya kalau kita di pedesaan seperti ini sarana dan prasarana
itu juga cukup
Peneliti Sudah cukum memadai
Ibu Hamsinah Iya
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
141
Ibu Hamsinah Media yang saya sering gunakan dalam proses
pembelajaran yaitu media visual yaitu memfokuskan indra
penglihatan saat belajar umpama dia menyimak Kedua
biasanya saya menggunakan peta atau globe pada mata
pelajaran yang mengarah kesitu untuk menentukan lokasi
dan tempat Terus biasanya saya juga menggunakan media
foto gambar atau fotografi
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya bagaimana strategi
penyampaian pembelajaran pada siswa
Ibu Hamsinah Strategi menyampaikan pemnelajaran pada siswa biasanya
strateginya disini biasanya saya menyampaikan yang
pertama saya meminta atau memancing siswa agar dia
lebih semangat belajar Kemudian menyampaikan tujuan
pembelajaran kemudian melihat alat atau media yang
sesuai dengan pelajaran yang akan saya sampaikan
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya aspek apa yang ditanamkan
pada siswa
Ibu Hamsinah Aspek yang ditanamkan kepada siswa tentunya aspek
sosial yang berbuat baik kepada teman-temannya berbuat
baik ke ibu gurunya pokoknya aspek sosial dalam
lingkungan baik di sekolah maupun di masyarakat Terus
aspek spiritualnya terutama kita ini di MI
142
Peneliti Ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering ibu
hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Disini kesulitan masalah administrasi dan penunjang serta
kalau menurut diri saya pribadi itu masalah penilaian
Karena disetiap pertemuan pasti ada penilaiannya terus
harus dibikinkan rubrik itu yang bikin rubriknya agak
sulit
Peneliti Pertanyaan selanjutnya bagaimana tentang kesiapan guru
Ibu Hamsinah Ini maksudnya kesiapan guru dalam menghadapi K13
Peneliti Iye
Ibu Hamsinah Kalau kesiapannya kita harus siap insyaAllah kita harus
siap apapun kurikulum yang direncanakan oleh
pemerintah baik KTSP ibu guru harus siap menghadapi
Peneliti Pertanyaan selanjutnyaapa yang ibu pahami tentang
pengajaran tematik-integratif
Ibu Hamsinah Pembelajaran tematik integratif menurut saya
pengarajaran integratif atau terpadu adalah pembelajaran
yang diterapkan dengan memadukan berbagai mata
pelajaran yang memiliki tema yang sama Artinya suatu
pendekatan terpadu untuk menciptakan kurikulum dimana
semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain
143
Umpama tema 1 lingkunganku itu masuk biasanya IPS
masuk bahasa indonesia masuk matematika Makanya
integratif dikatakan integratif atau terpadu
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah siswa dapat lebih
mudah menyerap pembelajaran dengan menggunakan
kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Siswa lebih mudah menyerap pembelajaran dalam
kurikulum 2013 iya
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah banyak keluhan dari
siswa tentang kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Seperti apa yang dijelaskan bapak tadi tentang keluhan
siswa Siswa kan tidak tau bahwa ini namanya kurikulum
2013 Cuma ibu yang tau Dia tidak paham bahwa ini
namanya KTSP ini namanya kurikulum 2013 Cuma ibu
yang tahu Jadi keluhannya siswa tidak pernah dia
mengeluh bahwa kenapa ini kurikulum begini tidak
Cuman dia mengeluh dengan pelajaran yang biasa kita
berikan begitu
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah guru membuat RPP
sendiri
144
Ibu Hamsinah InsyaAllah kalau disini di MIN 3 guru meramu RPP
beracuan dari silabus yang ada
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada pelatihan tentang
kurikulum 2013
Ibu Hamsinah Iya sebelum-sebelumnya saya pernah mengikuti di 2015
kita pernah pertama kali mengikuti pelatihan kurikulum
2013 kemudian berlanjut sudah berapa kali
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah dalam proses
pembelajaran menggunakan model dan metode
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik dan mata pelajaran
Ibu Hamsinah Itu sudah mutlak kita harus menggunakan model dan
metode pembelajaran sesuai dengan karakter siswa sperti
yang saya hadapi karena sekarang saya guru kelas 3 itu di
dalam satu kelas anak-anak berbeda karakteristiknya Jadi
kita harus menyesuaikan model dengan metode
pembelajaran yang harus kita berikan Walaupun di dalam
RPP kita menggunakan model ini ini ini tapi setelah kita
menghadapi siswa dengan melihat karakteristiknya disitu
kita akan menggunakan model dan metode yang berbeda-
beda
145
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah ada umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran
Ibu Hamsinah InsyaAllah di dalam pembelajaran K13 itu memang
dituntut ada umpan balik baik dalam proses maupun
dalam hasil pembelajaran
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran
selesai tugas selalu diberikan atau tidak
Ibu Hamsinah Kalau saya di kelas rendah sekarang karena pernah juga
saya di kelas tinggi Memang saya setiap selesai
pembelajaran saya memang kasih karena biasa juga ada
orang tua yang memang menuntut atau meminta bahwa
ldquoibu tolong kasih PR karena kalau tidak kita kasih PR dia
tidak belajar dirumah dia tidak buka-buka bukunya
bahkan biar rosternya dia tidak lihat tapi kalau kita kasih
PR otomatis dia sebentar pulang kerumah pasti dia ingat
oh ada Prkurdquo Jadi itu adalah motivasi untuk belajar
dirumah
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah setelah pembelajaran
selesai guru menyampaiakan kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
146
Ibu Hamsinah Iya ini sudah menjadi kewajiban guru menyampaikan
pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru melakukan teknik
penilaian dengan cara observasi
Ibu Hamsinah Kalau penilaian teknik observasi sering dilakukan apalagi
dalam penilaian sikap spiritual dan sikap sosialnya Selalu
saya lakukan melalui pengamatan terhadap peserta didik
selama pembelajaran ataupun diluar pembelajaran
Peneliti Pertanyaan selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis
berupa soal pilihan ganda dan isian
Ibu Hamsinah Iya ini juga bentuk tes tertulis berupa soal pilihan ganda
dan isian tapi ini baru saya naik di kelas tiga kalau di
kelas tinggi dulu memang pilihan ganda isian dan essai
Tapi kalau di kelas rendah terutama kelas satu kelas dua
itu cuma isian karena dia tidak bisa untuk pilihan ganda
Peneliti Selanjutnya apakah guru memberikan tugas kelompok
untuk dikerjakan di rumah
Ibu Hamsinah Dikelas rendah itu tidak kecuali kelas tinggi kerna saya
bisa bandingkan karena saya pernah di elas tinggi dan
sekarang saya di kelas rendah
147
Peneliti Agak susah bu kalau kelas rendah
Ibu Hamsinah Iya susah kalau kelas rendah karena itu kalau kukasih
tugas kelompok takutnya kalau dia pergi sore-sore tidak
tau keamanannya dijalan
Peneliti Kepertanyaan selanjutnya apakah Ibu menggunakan
penilaian portofolio
Ibu Hamsinah Iya sewaktu saya di kelas tinggi memang saya sering
karena itu di penilaian K13 memang ada disitu di
penilaian ada memang di penilaian keterampilan ada
memang khusus portofolio penilaian portofolionya
memng harus ada yang terisi
Peneliti Pertanyaan terakhir menurut ibu apa yang membuat
kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
Ibu Hamsinah Kalau menurut saya di kurikulum 2013 lebih unggul dari
KTSP karena itu adanya pengajaran tematik-integratifnya
terpadunya K13 Kalau KTSP dia mengarah mata
pelajaran satu mata pelajaran begitu kalau K13 dia
terpadu
Peneliti Kalau dalam mata pelajaran langsung banyak
Ibu Hamsinah Iya langsung banyak mata pelajaran yang ada didalamnya
148
Peneliti Baik mungkin itu saja yang dapat saya pertanyakan
terima kasih atas waktunya bu Assalamuaalaikum Wr
Wb
Ibu Hamsinah Waalaikummusalam Wr Wb
149
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Kantor SD Negeri 186 Mannyaha
Sumber Data Sutriani Handayani SPd
Jabatan Guru Kelas (Non PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih karena Ibu telah memberi saya kesempatan
untuk diwawancarai Lansung saja yang pertama yaitu apa
yang Ibu pahami tentang Kurikulum 2013
Ibu Sutri Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berlaku dalam
sistem pendidikan di Indonesia Ini merupakan ketetapan
yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menggantikan
kurikulum 2006 atau yang sering disebut KTSP
Peneliti Selanjutnya apa saja yang dipersiapkan sebelum masuk ke
proses pelaksanaan pembelajaran
Ibu Sutri Yang harus dipersiapkan itu sebelum memasuki proses
pembelajaran yang pertama kita harus mempersiapkan
RPP yang kedua kita harus mempersiapkan media
pembelajaran yang ketiga persiapan materi sebelum
150
belajar yang keempat menentukan model metode strategi
dalam mengajar
Peneliti Selanjutnya sarana dan prasana di sekolah ini apakah
sudah memadai atau belum
Ibu Sutri Iya sudah memadai
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering digunakan dalam
proses pembelajaran
Ibu Sutri Media biasa digunakan itu melalui dengan LCD biasa
juga kita membuat media dari rumah
Peneliti selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajarannya pada siswa
Ibu Sutri strategi pembelajaran pada siswa itu kadang-kadang biasa
ada siswa yang tidak mengerti jadi kita mengambil
berbagai strategi
Peneliti Jadi biasa dalam satu kelas banyak yah
Ibu Sutri Banyak strategi karena kan siswa itu beda-beda di dalam
ruangan ada yang sifatnya ini ini
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa
Ibu Sutri Pengetahuan keterampilan dan sikap
151
Peneliti Selanjutnya kesulitan yang sering dihadapi dalam
melaksanakan kurikulum 2013
Ibu Sutri Kalau kesulitannya kadang kita tidak mengerti dengan
kurikulum kadang juga yah begitulah belum terlalu
mengerti juga sih kan baru-baru baru juga masuk disini
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan kesiapannya guru
Ibu Sutri Kalau menurut saya sih persiapan sebelum masuk
pelajaran pasti itu pessiapkan semua yang apa-apa yang
diperlukan dalam kelas
Peneliti Lalu seperti apa itu yang dimaksud dengan pengajaran
tematik-integratif
Ibu Sutri Pembelajaran integratif itu pembelajaran yang berbasis
tema
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Ibu Sutri Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang
juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki
kan kebanyakan main-main di dalam kelas
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa
apakah banyak yang mengeluh atau tidak
152
Ibu Sutri Kalau keluhan yah banyak sekali
Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah
Ibu Sutri Iya
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang
buat sendiri
Ibu Sutri Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum
semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat
RPP sendiru
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Ibu Sutri Iya setiap tahun ada pelatihannya
Peneliti Pernah ikut
Ibu Sutri Iya pernah
Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode
pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
Ibu Sutri Iya disesuaikan
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
153
Ibu Sutri Kadang-kadang sih ada umpan balik Kalau siswa yang
mengerti pasti tidakmi tapi kalau kadang-kadang
matematika biasanya kadang siswa biarki menjelaskan 3
kali 4 kali belum mengerti Jadi terjadi umpan balik
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu
diberi tugas atau tidak
Ibu Sutri Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas
Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Ibu Sutri Kadang-kadang
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Ibu Sutri Iya dilakukan
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isian
Ibu Sutri Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester
pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu
pilihan ganda dan uraian
154
Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian
akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja
Ibu Sutri Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda
Peneliti Yang dari buku langsung
Ibu Sutri Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari
buku
Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk
dikerjakan dirumah
Ibu Sutri Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
Ibu Sutri Iya
Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih
unggul dari KTSP
Ibu Sutri Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan
semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu
berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA
dan lain-lain sebagainya
Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua
155
Ibu Sutri Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa
derah dan PAI
Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah
diberikan Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Sutri Waalaikummusalam Wr Wb
156
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Sabtu 22 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Guru SDN 88 Jennae
Sumber Data Rudiman SPd
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Pak Rudi Waalaikummusalam Wr Wb
Peneliti Terima kasih banyak atas waktu yang telah diberikan
bapak kepada saya untuk wawancara tentang bagaimana
implementasi kurikulum 2013 disekolah ini Langsung
saja yang pertama itu apa yang Bapak pahami tentang
kurikulum 2013
Pak Rudi Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diberlakukan
untuk menggantikan kurikulum sebelumnya yaitu
kurikulum 2006 Dengan tujuan untuk mempersiapkan
manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup
sebagai pribadi yang beriman produktif kreatif dan
inovatif
Peneliti Selanjutnya apa saja yang harus Bapak persiapkan
sebelum proses pelaksanaan pembelajaran kurikulum
2013
157
Pak Rudi Adapun persiapan yang dipersiapkan dalam proses
pelaksanaan pembelajaran K13 yaitu guru
mempersiapkan media pembelajaran kemudian
persiapkan materi pelajaran dan juga pengajar juga harus
menentukan pendekatan model metode strategi dalam
mengajar dan juga memahami karakter siswa
Peneliti Selanjutnya menurut bapak apakah proses pembelajaran
dengan kurikulum 2013 ini sudah efektif apa belum
Pak Rudi Kalau masalah efektif pelaksanaan kurikulum 2013 di
sekolah kami itu masih kurang efektif atau yah masih
kurang efektif diakibatkan karena masih kurangnya
pelatihan K13 atau belum menyeluruh ke semua guru
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
di sekolah ini
Pak Rudi Kalau masalah sarana dan prasarana di sekolah kami itu
masih sangat minim
Peneliti Selanjutnya media apa yang serinng Bapak gunakan dalam
pembelajaran
Pak Rudi Sementara media yang kami gunakan itu masih
menggunakan media cetak seperti buku gambar dan
lingkungan sekitar
158
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
Pak Rudi Strategi penyampaian pembelajaran yaitu masih
menyampaikan pembelajaran dan menyediakan informasi
atau bahan-bahan yang diperlukan oleh siswa
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan pada siswa
Pak Rudi Kalau masalah aspek yang kami tanamkan pada
kurukulum k13 yaitu yang paling pertama itu adalah
karakter religius kemudian cinta kebersihan dan
lingkungan dan sikap jujur pada siswa
Peneliti Selanjutnya kesulitan apa yang biasanya Bapak hadapi
dalam melaksanakan kurikulum 2013
Pak rudi Kalau masalah kesulitan yang kami hadapi pada
implementasi kurikulum 2013 yaitu mengenai masalah
penilaian siswa Dan kesulitan menerapkan saintifik dalam
kegiatan belajar mengajar
Peneliti Lalu bagaimana dengan kesiapan guru
Pak Rudi Kalau kesiapan guru yaitu masih perlu bimbingan untuk
mengelola proses pembelajaran
Peneliti Lalu apa yang Bapak ketahui tentang tematik integratif
159
Pak Rudi Kalau tematik integratif adalah pembelajaran yang
mengaitkan semua mata pelajaran dan diajarkan secara
terpadu atau secara tematik
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013
Pak rudi Kalau masalah penyerapan siswa dalam pembelajaran
kurikulum 2013 itu pasti tergantung pada metode atau
strategi yang disampaikan atau cara guru menyampaikan
materi pelajaran tersebut
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhan siswa apakah
banyak atau tidak
Pak Rudi Kalau masalah keluhan itu adanya daya juang dan minat
baca siswa kurang sehingga tugas-tugas yang diberikan
dianggap memberatkan
Peneliti Selanjutnya apakah guru membuat RPP sendiri
Pak Rudi Kalau masalah RPP itu dibuat oleh masing-masing guru
Peneliti Bagaimana dengan pelatihan kurikulum 2013 apakah ada
atau tidak
Pak Rudi Pelatihan 2013 itu belum menyeluruh ada beberapa guru
yang belum melaksanakan atau mengikuti pelatikan K13
160
Peneliti Bagaimana dengan Bapak sendiri
Pak Rudi Kalau saya sendiri yang di kelas IV alhamdulillah sudah
pernah mengikuti pelatihan
Peneliti Lalu bagaimana dengan model dan metode pembelajaran
apakah disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan
mata pelajaran
Pak Rudi kalau mengenai masalah metode pembelajaran itu kita
sesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajarannya
Peneliti Lalu apakah ada umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran
Pak Rudi Iya umpan balik terhadap proses pembelajaran yang telah
dikerjakan oleh siswa itu kita berikan umpan balik
Peneliti Selanjutnya apakah setiap pembelajaran selesai apakah
selalu diberikan tugas atau tidak
Pak Rudi Selalu
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran selesai guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya atau tidak
Pak Rudi Iya kita berikan
161
Peneliti Apakah guru melakukan penilaian menggunakan teknik
penilaian secara observasi
Pak Rudi Kadang jadi kadang kita memberikan penilaian dengan
teknik observasi
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isisan
Pak Rudi Iya
Peneliti Itu setiap selesai pembelajaran atau seminggu seklai
Pak Rudi Biasanya seminggu sekali
Peneliti Bagaimana dengan tugas kelompok apakh diberikan untuk
dikerjakan dirumah
Pak Rudi Kadang kadang kita berikan tugas kelompok untuk
dikerjakan di rumah tapi labi sering di pekarangan sekolah
Peneliti Bagaimana dengan penilaian portofolio apakah sudah
diberikan atau belum
Pak Rudi Sudah tapi masih belum efektif
Peneliti Pertanyaan terakhir menurut bapak apakah yang membuat
kurikulum 2013 lebih unggul dari KTSP
162
Pak Rudi Kalau masalah kurikulum 2013 kenapa lebih unggul itu
karena mungkin dari materi atau sistemnya yang
menggunakan tematik sehingga pembelajaran bisa
sekaligus kita ajarkan pada siswa
Peneliti Baik mungkin itu saja Pak pertanyaan yang bisa saya
berikan terima kasih atas waktunya Bapak
Assalamualaikum Wr Wb
Pak rudi Waalaikummusalam Wr Wb
163
Metode Pengumpulan Data Wawancara
HariTanggal Rabu 19 Agustus 2020
Lokasi Ruangan Guru SDN 186 Mannyaha
Sumber Data Darmiati SPd
Jabatan Guru Kelas (PNS)
Peneliti Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Darmi waalaikummusalam wr Wb
Peneliti Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan
kepada saya untuk mewawancarai Ibu Langsung saja
yang pertama yaitu apa saja yang anda pahami tentang
kurikulum 2013
Ibu darmi Nah kalau kurikulum K13 merupakan kurikulum tetap
yang diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan
kurikulum 2006 atau sering disebut dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP Yang berlaku
selama kurang lebih enam tahun
Peneliti Baik selanjutnya yang kedua yaitu apa saja yang Ibu
persiapkan sebelum proses pelaksanaan pembelajaran di
kurikulum 2013
164
Ibu Darmi Sebelum pelaksanaan proses pembelajaran di kurikulum
2013 kita harus dulu mempersiapkan RPP atau absen
jurnal harian kemudian persiapkan buku penilaian
Peneliti Selanjutnya menurut anda apakah proses pembelajaran
dengan kurikulum 2013 sudah efektif apa belum
Ibu Darmi Kalau menurut pendapat saya yaitu mengenai kurikulum
yang berlaku dalam satuan pendidikan di indonesia
belum terlalu efektif
Peneliti Selanjutnya apakah sarana dan prasarana sudah memadai
di sekolah ini
Ibu Darmi Alhamdulillah sudah cukup memadai karena sudah ada
seperti laptop LCD dan komputer dan semua yang ada
di dalam sekolah ini seperti mngenai saran prasarana yah
sudah cukup
Peneliti Selanjutnya media apa yang sering Ibu gunakan dalam
proses pembelajaran
Ibu darmi Kita mempergunakan media pembelajaran yaitu LCD
dalam proses memberikan materi pelajaran
Peneliti Selanjutnya bagaiman strategi penyampaian
pembelajaran pada siswa
165
Ibu Darmi Strategi pembelajaran pada siswa kita merupakan cara
pengorganisasian isi pelajaran dan pengelolaaan kegiatan
belajar menggunakan berbagai sumber belajar yang
dapat mendukung terciptanya efektivitas dan efisien
Peneliti Selanjutnya aspek apa yang ditanamkan kepada siswa
Ibu Darmi Aspek yang ditanamkan pada siswa ada tiga yaitu
pengetahuan sikap dan keterampilan
Peneliti Baik ke pertanyaan selanjutnya kesulitan apa yang sering
Ibu hadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013
Ibu darmi Dalam melaksanakan kurikulum 2013 yaitu banyak yang
belum paham dalam memberikan penilaian dalam
implementasi
Peneliti Dalam penilaiannya ibu yah yang kurang
Ibu darmi Iya
Peneliti Selanjutnya bagaiman tentang kesiapan guru menghadapi
kurikulum 2013
Ibu darmi Tentang kesiapan guru untuk menghadapi siswa guru
mengikuti pelatihan kurikulum 2013
Peneliti Selanjutnya seperti apa itu pengajaran tematik integratif
166
Ibu Darmi Pembelajaran tematik atau integratif artinya terpadu
Pada kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang
diterapkan di SD dengan memadukan berbagai mata
pelajaran yang memiliki tema yang sama
Peneliti Selanjutnya apakah siswa dapat lebih mudah menyerap
pembelajaran dalam kurikulum 2013 ini
Ibu Darmi Kadang-kadang sih siswa yang mudah menyerap kadang
juga siswa yang bandel-bandel biasa itu tidak menyerapki
kan kebanyakan main-main di dalam kelas
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan keluhannya dalam siswa
apakah banyak yang mengeluh atau tidak
Ibu Darmi Kalau keluhan yah banyak sekali
Peneliti Mungkin karena pembelajarannya digabungkan yah
Ibu Darmi Iya
Peneliti Selanjutnya bagaimana dengan RPPnya apakah guru yang
buat sendiri
Ibu Darmi Iya kalau di sekolah ini guru yang membuat sebelum
semester memulai masuk dikelas pasti kita yang membuat
RPP sendiru
167
Peneliti Selanjutnya apakah ada pelatihan tentang kurikulum
2013
Ibu Darmi Iya setiap tahun ada pelatihannya
Peneliti Pernah ikut
Ibu Darmi Iya pernah
Peneliti Selanjutnya dalam proses pembelajaran model dan metode
pembelajaran apakah disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
Ibu Darmi Iya disesuaikan
Peneliti Selanjutnya apakah ada umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Ibu Darmi Kadang-kadang sih ada umpan balik
Peneliti Selanjutnya apakah setelah pembelajaran apakah selalu
diberi tugas atau tidak
Ibu Darmi Setiap kita kasih materi pasti dikasih juga tugas
Peneliti Selanjutnya setelah pembelajaran selesai apakah guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
Ibu Darmi Kadang-kadang
168
Peneliti Selanjutnya apakah guru melakukan teknik penilaian
dengan cara observasi
Ibu Darmi Iya dilakukan
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan tes tulis berupa soal
pilihan ganda dan isian
Ibu Darmi Iya kalau dikasih soal ulangan harian ulangan semester
pertengahan semester sama penilaian akhir pasti itu
pilihan ganda dan uraian
Peneliti Jadi itu hanya berlaku setiap semester atau kayak penilaian
akhir kalau misalnya untuk tugas di rumah ituapa saja
Ibu Darmi Tugas tugas di rumah itu uraian saja bukan pilihan ganda
Peneliti Yang dari buku langsung
Ibu Darmi Tidak kita yang membuat atau biasa juga diambil dari
buku
Peneliti Selanjutnya apaka siswa diberi tugas kelompok untuk
dikerjakan dirumah
Ibu Darmi Iya dikasih tugas tapi sebelum ini covid
Peneliti Selanjutnya apakah guru mengadakan penilaian
portofolio
169
Ibu Darmi Iya
Peneliti Yang terakhir apa yang membuat kurikulum 2013 lebih
unggul dari KTSP
Ibu Darmi Karena kan kalau menurut saya K13 itu digabungkan
semua mata pelajaran sedangkan kalau di KTSPitu
berbagai semua nda disatukan kayak IPS beda juga IPA
dan lain-lain sebagainya
Peneliti Yah kalau di tematik kan sudah semua
Ibu Darmi Iya semua digabungkan kecuali penjas sama bahasa
daerah dan PAI
Peneliti Baik mungkin itu saja terima kasih atas waktu yang telah
diberikan Assalamualaikum Wr Wb
Ibu Darmi Waalaikummusalam Wr Wb
170
DOKUMENTASI
171
172
173
174
175
87
88
89
90
91
92
RIWAYAT HIDUP
NURWAHIDA Dilahirkan di Jennae Kecamatan Sinjai
Borong Kabupaten Sinjai pada tanggal 26 Oktober 1998
dari pasangan Ayahanda Mustawa dan Ibunda Andi
Idariani Penulis masuk sekolah dasar pada tahun 2004
di SDN 88 Jennae Kabupaten Sinjai dan tamat tahun
2010 tamat SMP Negeri 1 Sinjai Borong pada tahun 2013 dan tamat
SMA Negeri 2 Sinjai rahun 2016 Pada tahun yang sama (2016) penulis
melanjutkan pendidikan pada program Strata Satu (S1) Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar