persepsi inti komunikasi.ppt

Upload: andirahdhyra-egio

Post on 15-Oct-2015

185 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

by ADR

TRANSCRIPT

  • Persepsi: Inti Komunikasi Pertemuan ke-7Mata Kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi (Dosen : Ramsiah Tasruddin,S.Ag, M.Si.)

  • Pengertian PersepsiProses yang memungkinkan suatu organisme menerima dan menganalisis informasi. (Brian Fellows)Sarana yang memungkinkan kita memperoleh kesadaran akan sekeliling dan lingkungan kita. (Kenneth A. Sereno dan Edward M. Boadaken)Proses mental yang di gunakan untuk mengenali rangsangan. (Philip Goodacre dan Jennifer Follers)Proses dengan mana kita menjadi sadar akan banyaknya stimulus yang mempengaruhi indra kita. (Joseph A. Devito)Pengalaman tentang objek, peristiwa , atau hubungan hubungan yang di peroleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. (Rakhmat Jalaludin)

  • Persepsi Terhadap Lingkungan FisikPersepsi terhadap lingkungan fisik disebut ilusi perseptual, kita merasa dunia datar, padahal bulat. Ini disebut juga dengan ilusi perseptual Dalam menilai suatu benda saja kita tidak selalu sepakat. Ketika melihat bulan misalnya, orang Amerika Utara melaporkan melihat seorang pria di bulan, orang Indian Amerika sering melaporkan melihat seekor kelinci, orang China melaporkan melihat seorang wanita yang meninggalkan suaminya, dan orang Samoa melaporkan melihat seorang wanita sedang menangis. Dalam mempersepsikan lingkungan fisik, kita terkadang melakukan kekeliruan. Indra kita tidak jarang menipu kita.

  • Persepsi SosialPersepsi sosial adalah proses menangkap arti objek-objek sosial dan kejadian-kejadian yang kita alami dalam lingkungan kita. Beberapa prinsip penting mengenai persepsi sosial yang menjadi pembenaran atas perbedaan persepsi sosial ini adalah sebagai berikut:

    Persepsi berdasarkan pengalaman Pola-pola perilaku manusia berdasarkan persepsi mereka mengenai realitas (social) yang telah dipelajari (pengalaman). Ketiadaan pengalaman terdahulu dalam menghadapi suatu obyek jelas akan membuat seseorang menafsirkan obyek tersebut berdasarkan dugaan semata, atau pengalaman yang mirip. Persepsi bersifat selektif Alat indera kita bersifat lemah dan selektif (selective attention). Apa yang menjadi perhatian kita lolos dari perhatian orang lain, atau sebaliknya. Ada kecenderungan kita melihat apa yang kita lihat, kita mendengar apa yang ingin kita dengar. Atensi kita pada suatu rangsangan merupakan faktor utama yang menentukan selektivitas kita atas rangsangan tersebut. Perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah.

  • Persepsi bersifat selektifFaktor internal yang mempengaruhi atensi* Atensi dipengaruhi oleh faktor-faktor internal: faktor biologis (lapar,haus, dan sebagainya) : faktor fisiologis (tinggi, pendek, gemuk, kurus) dan faktor-faktor sosial budaya (gender, agama, tingkat pendidikan), psikologis (seperti kemauan, keinginan, motivasi, dsb.)Faktor eksternal yang mempengaruhi atensi Atensi anda pada suatu objek juga dipengaruhi oleh faktor eksternal, yakni atribut-atribut objek yang dipersepsi seperti gerakan, intensitas, kontras, kebaruan, dan perulangan objek yang dipersepsi. *Atensi atau perhatian adalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia

  • 3. Persepsi bersifat dugaan Oleh karena data yang kita peroleh mengenai objek lewat penginderaan tidak pernah lengkap, persepsi merupakan loncatan langsung pada kesimpulan. Seperti proses seleksi, langkah ini dianggap perlu karena kita tidak mungkin memperoleh seperangkat rincian yanng lengkap kelima indera kita. Proses persepsi yang bersifat dugaan itu memungkinkan kita menafsirkan suatu objek dengan makna yang lebih lengkap dari suatu sudut pandang manapun. Dengan demikian, persepsi juga adalah suatu proses pengorganisasian informasi yang tersedia, menempatkan rincian yang kita ketahui dalam suatu skema organisasional tertentu yang memungkinkan kita memperoleh suatu makna lebih umum.

  • 4. Persepsi bersifat evaluatifTidak ada persepsi yang bersifat obyektif, karena masing-masing melakukan interpretasi berdasarkan pengalaman masa lalu dan kepentingannya. Persepsi adalah suatu proses kognitif psikologis yang mencerminkan sikap, kepercayaan, nilai dan pengharapan persepsi bersifat pribadi dan subjektif yang digunakan untuk memaknai persepsi. 5. Persepsi bersifat kontekstual Konteks merupakan salah satu pengaruh paling kuat. Konteks yang melingkungi kita ketika kita melihat seseorang, suatu objek atau suatu kejadian sangat mempengaruhi struktur kogniif, pengharapan dan oleh karenanya juga persepsi kita. Interpretasi makna dalam konteksnya adalah suatu faktor penting dalam memahami komunikasi dan hubungan sosial. Struktur objek atau kejadian berdasarkan prinsip kemiripan atau kedekatan dan kelengkapan.

  • Persepsi dan BudayaFaktor faktor internal bukan saja mempengaruhi atensi sebagai salah satu aspek persepsi, tetapi juga mempengaruhi persepsi kita secara keseluruhan, terutama penafsiran atas suatu rangsangan. Agama, ideologi, tingkat ekonomi, pekerjaan, dan cita rasa sebagai faktor faktor internal jelas mempengaruhi persepsi seseorang terhadap realitas. Dengan demikian persepsi itu terkait oleh budaya (culture). Kelompok kelompok budaya boleh jadi berbeda dalam mempersepsikan sesuatu. Orang Jepang berpandangan bahwa kegemaran berbicara adalah kedangkalan, sedangkan orang Amerika berpandangan bahwa mengutarakan pendapat secara terbuka adalah hal yang baik.

  • Larry A. Samovar dan Richard E. Porter mengemukakan 6 unsur budaya yang secara langsung mempegaruhi persepsi kita ketika kita berkomunikasi dengan orang dari budaya lain, yakni :Kepercayaan (beliefs), nilai (values), sikap (attitude)Pandangan dunia (world view)Organisasi sosial (sozial organization)Tabiat manusia (human nature)Orientasi kegiatan (activity orientation)Persepsi tentang diri dan orang lain (perseption of self and other)

    Persepsi dan Budaya

  • Kegagalan dan Kekeliruan dalam PersepsiPersepsi kita seringkali tidak cermat. Salah satu penyebabnya adalah asumsi atau pengharapan kita. Kita mempersepsikan sesuatu atau seseorang sesuai dengan pengharapan kita. Beberapa bentuk dan kegagalan persepsi adalah sebagai berikut :Kesalahan atribusi : atribusi adalah proses internal dalam diri kita untuk memahami penyebab perilaku orang lain.Efek halo : merujuk pada fakta bahwa begitu kita membentuk kesan menyeluruh mengenai seseorang, kesan yang menyeluruh ini cenderung menimbulkan efek yang kuat atas penilaian kita akan sifat- sifatnya yang spesifik.Stereotip : adalah mengeneralisasikan orang orang berdasarkan sedikit informasi dan membentuk asumsi mengenai mereka berdasarkan keanggotaan mereka dalam suatu kelompok. Prasangka : suatu kekeliruan persepsi terhadap orang yang berbeda. Istilah ini berasal dari bahasa latin ( praejudicium ), yang berarti preseden atau penilaian berdasarkan pengalaman terdahulu.Gegar budaya : suatu bentuk ketidak mampuan menyesuaikan diri, yang merupakan reaksi terhadap upaya sementara yang gagal untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan orang orang baru.

  • Terima Kasih