persiapan pemeriksaan laboratorium

13

Click here to load reader

Upload: davis-hendriko

Post on 15-Dec-2015

33 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

TES

TRANSCRIPT

Page 1: Persiapan pemeriksaan laboratorium

PERSIAPAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM

DARAH

Pemeriksaan darah merupakan yang menggunakan bahan atau spesimen darah.

Beberapa pemeriksaan di bawah ini menggunakan spesimen darah, antara lain:

1. SGPT (serum glutamik piruvik transaminase) atau alanin

amonitranstransterase.

Pemeriksaan SGPT bertujuan untuk mendeteksi adanya kerusakan

hepatoseluler.

Cara:

a. Ambil darah kurang lebih 5-10 ml dari vena

b. Masukkan pada tabung atau botol

c. Hindari hemolisis

d. Berikan label nama dan tanggal

2. Albumin

Pemeriksaan albumin bertujuan mendeteksi kemampuan albumin yang

disintesis oleh hepar. Pemeriksaan ini digunakan untuk menentukan adanya

gangguan hepar seperti sirosis, luka bakar, gangguan ginjal atau kehilangan

protein dalam jumlah yang banyak.

Cara:

a. Ambil darah kurang lebih 5-10 ml dari vena

b. Masukkan pada tabung atau botol

c. Berikan label nama dan tanggal

3. Asam urat

Pemeriksaan asam urat bertujuan untuk mendeteksi penyakit pada ginjal,

anemia asam folat, luka bakar, dan kehamilan. Terjadi peningkatan asam urat

dapat diindikasikan penyakit seperti leukemia, kanker, eklamsi berat, gagal

ginjal, malnutrisi dan lain-lain.

Cara:

a. Ambil darah kurang lebih 5-7 ml dari vena

b. Masukkan pada tabung atu botol

Page 2: Persiapan pemeriksaan laboratorium

c. Berikan label nama dan tanggal

4. Bilirubin (total, direct dan indirect)

Pemeriksaan bilirubin bertujuan untuk mendeteksi kadar bilirubin yang dapat

mendeteksi adanya ikterik obstruktif oleh karena batu atau heoplasma,

hepatitis, sirosis pada bilirubin direct. Pada bilirubin direct dapat mendeteksi

adanya anemia, malaria dan lain-lain.

Cara:

a. Ambil darah kurang lebih 5-10 ml dari vena

b. Masukkan pada tabung atau botol

c. Hindari hemolisis

d. Berikan label dan tanggal

5. Esterogen

Pemeriksaan esterogen bertujuan untuk mendetaksi disfungsi ovarium, gejala

menopause dan pasca menopause, stress psikogenik. Nilai esterogen

meningkat dapat diindikasikan adanya tumor ovarium, adanya kehamilan dan

lain-lain.

Cara :

a. Ambil darah kurang lebih 5 – 10 ml dari vena

b. Masukkan pada tabung atau botol

c. Berikan label nama dan tanggal

6. Gas Darah Arteri

Pemeriksaan gas darah arteri bertujuan untuk mendeteksi gangguan

keseimbangan asam basa yang disebabkan oleh karena gangguan respiratorik

atau gangguan metabolik.

Cara :

a. Ambil darah kurang lebih 1-5 ml dari arteri, dengan spuit dan jarum

berisikan heparin.

b. Berikan label nama dan tanggal

7. Gula Darah Puasa

Pemeriksaan gula darah puasa bertujuan untuk mendeteksi adanya diabetes,

atau reaksi hipoglikemik.

Cara :

Page 3: Persiapan pemeriksaan laboratorium

a. Ambil darah kurang lebih 5 – 10 ml dari vena

b. Masukan ke dalam tabung atau botol

c. Puasakan makan dan minum 12 jam sebelum pemeriksaan

8. Gula Darah Postprandial

Pemeriksaan gula darah postprandial bertujuan untuk mendeteksi adanya

diabetes, atau reaksi hipoglikemik, yang dilakukan setelah makan.

Cara :

a. Ambil darah kurang lebih 5 – 10 ml dari vena setelah 2 jam setelah makan

paga atau siang.

b. Masukkan ke dalam tabung atau botol.

9. Human Chorionik Gonadtropin (HCG)

Periksakan HCG bertujuan untuk mendeteksi adanya kehamilan, karena HCG

adalah hormon yang diproduksi oleh plasenta.

Cara :

a. Ambil darah kurang lebih 5 – 10 ml dari vena

b. Masukkan kedalam tabung atau botol

c. Hindari hemolisis

d. Berikan label nama dan tanggal.

10. Hematokrit

Pemeriksaan hematokrit bertujuan untuk mengukur konsentrasi sel-sel darah

merah dalam darah, yang dapat mendeteksi adanya anemia, kehilangan daerah

gagal ginjal kronis, defisiensi vitamin B dan C. apabila terjadi peningkatan

kadar hematokrit dapat diindikasikan adanya dehidrasi, asidosis, trauma,

pembedahan dan lain-lain.

Cara :

a. Ambil darah kurang lebih 7 ml dari vena

b. Masukan kedalam tabung atau botol

c. Berikan label nama dan tanggal

11. Hemoglobin

Pemeriksaan hemoglobin bertujuan utuk mendeteksi danya anemia, penyakit

ginjal. Terjadi peningkatan dapat diindikasikan adanya dehidrasi penyakit paru

obstruksu menahun, gagal jantung kongestif dan lain-lain.

Page 4: Persiapan pemeriksaan laboratorium

Cara :

a. Ambil darah kurang lebih 5-10ml dari vena

b. Masukkan ke dalam tabung atau botol

c. Hindari hemolisis

d. Berikan label nama dan tanggal

12. Trombosit

Pemeriksaan trombosit bertujuan untuk mendeteksi adanya trombositopenia

yang berhubungan dengan perdarahan, dan trombositosis yang menyebabkan

peningkatan pembekuan.

Cara :

a. Ambil darah kurang lebih 5 ml dari vena

b. Masukkan ke dalam tabung atau botol

c. Berikan label nama dan tanggal

13. Masa tromboplatinparsial (PPT = partial tromboplastin tine), masa

tromboplastin parsial teraktivasi (APTT = activision partial tromboplastin

tine). Pemeriksaan PTT/APTT bertujuan untuk mendeteksi defisiensi faktor

pembekuan kecuali faktor VII, VIII, mendeteksi variasi trombosit, dan

memonitor terapai heparin.

Cara :

a. Ambil darah kurang lebih 7 – 10 ml dari vena

b. Lakukan pengambilan 1 jam sebelum pemberian dosis heparin

c. Masukkan ke dalam tabung atau botol

d. Berikan label nama dan tanggal

14. Pemeriksaan lain yang menggunakan spesimen darah antara lain pemeriksaan

kadar elektrolit dalam darah, masa protombin, progesteron, prolaktin, serum

keratinin, kortisol, kolesterol, T3, T4 dan lain-lain.

Page 5: Persiapan pemeriksaan laboratorium

URINE

Pemeriksaan urine merupakan pemeriksaan yang menggunakan bahan atau

spesimen urine, adapun pemeriksaannya dapat dilakukan antara lain :

1. Asam Urat

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi berbagai kelainan pada

penyakit ginjal, eklamsia, keracunan timah hitam, leukemia dengan diet

tinggi purin, ulseratif kolistis dan lain-lain.

Cara :

a. Tampung urine 24 jam dan masukkan kedalam botol atau tabung

b. Berikan label nama, tanggal pengambilan

2. Bilirubin

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi penyakit obstruktif saluran

empedu, penyakit hepar, kanker hepar , dan lain-lain.

Cara :

a. Gunakan Ictotet

b. Teteskan urine kurang lebih 5 tetes

c. Masukkan tablet dan tambahkan 2 tetes air

d. Hasil positif jika warna biru atau ungu

e. Bila merah maka hasil negatif

3. Human Chorionic Gonadotropin (HCG)

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi adanya kehamilan, mengingat

HCG adalah hormon yang diproduksi oleh plasenta.

Cara :

a. Anjurkan puasa 8 – 12 jam cairan

b. Ambil Urine 60 ml kemudian lakukan pengumpulan selama 24 Jam

c. Berikan label nama dan tanggal

4. Pemeriksaan lain yang menggunakan spesimen urine antara lain

pemeriksaan urobilinogen untuk menentukan kadar kerusakan hepar,

penyakit hemolitik dan infeksi berat. Pemeriksaan urinealisis digunakan

untuk menetukan adanya berat jenis, kadar glukosa, keton, dan lain-lain.

Pemeriksaan kadar protein dalam urine untuk menentukan kadar

Page 6: Persiapan pemeriksaan laboratorium

kerusakan glomerolus. Pemeriksaan pregnadion dalam urine untuk

menentukan adanya gangguan dalam menstruasi dan menilai adanya

ovulasi, serta pemeriksaan lainnya.

FESES

Merupakan pemeriksaan dengan menggunakan bahan feses yang bertujuan

untuk mendeteksi adanya kuman seperti kelompok Salmonella, Shigella,

Esherichia Coli, Staphilococcus dan lain-lain.

Persiapan dan Pelaksanaan :

1. Tampung bahan dengan gunakan spatel steril

2. Tempatkan fese dalam wadah steril dan ditutup

3. Feses jangan dicampur dengan urine

4. Jangan diberikan Barium atau minyak mineral yang dapat menghambat

pertumbuhan bakteri

5. Berikan label nama dan tanggal

SPUTUM

Pemeriksaan dengan bahan sekret atau sputum yang bertujuan untuk

mendeteksi adanya kuman seperti tuberklosis pulmonal, pneumonia bakteri,

bronkhitis kronis, bronkietaksis.

Persiapan dan pelaksanaan :

1. Siapkan wadah dalam keadaan steril

2. Dapatkan sputum pada pagi hari sebelum makan pagi

3. Anjurkan pasien untuk batuk agar mengeluarkan sputum

4. Pertahankan agar wadah dalam keadaan tertutup

5. Bila kultur untuk pemeriksaan BTA (Bakteri tahan asam) ikuti instruksi

yang ada pada botol penampung biasanya diperlukan 5 – 10 cc sputum

yang dilakukan secara 3 hari berturut-turut.

Page 7: Persiapan pemeriksaan laboratorium

Persiapan Pemeriksaan Diagnosis

Ultrasonografi (USG)

USG merupakan suatu prosedur diagnosis yang digunakan untuk melihat

struktur jaringan tubuh atau analisis dari gelombng Doppler, yang

pemeriksaannya dilakukan diatas permukaan kulit atau diatas rongga tubuh

untuk menghasilkan suatu ultrasound di dalam Jaringan.

Ultrasonografi dapat digunakan untuk mendeteksi berbagai kelainan yang ada

pada abdomen, otak, kandung kemih, jantung, ginjal, hepar, uterus atau pelvis.

Selain itu USG juga dapat digunakan untuk membedakan antara kista dan

tumor. Pada kehamilan cairan amnion dapat menambah refleksi gelombang

suara dari plasenta dan fetus sehingga dapat mengidentifikasi ukuran, bentuk

dan posisi, kemudian dapat mendeteksi pankreas, limpa, tiroid, dan lain-lain.

Persiapan dan pelaksanaan :

1. Lakukan informed consent

2. Anjurkan untuk puasa makan dan minum 8 – 12 jam sebelum pemeriksaan

USG Aorta abdomen, kandung empedu, hepar, limpa dan pankreas.

3. Oleskan jeli konduktif pada permukaan kulit yang akan dilakukan USG.

4. Tranduser dipegang dengan tangandan gerakan ke depan dan kebelakang

diatas permukaan kulit

5. Lakukan antara 10 – 30 menit

6. Premedikasi jarang dilakukan hanya bila pasien dalam keadan gelisah

7. Pasien tidak boleh merokok sebelum pemeriksaan untuk mencegah

masuknya udara

8. Bila pada pemeriksaan obsterik (trimester pertama dan kedua), pelvis dan

ginjal pasien dianjurkan untuk minum 4 gelas air dan tidak boleh berkemih

sementara untuk trimester ketiga, pemeriksaan pada pasien dilakukan pada

saat kandung kemih kosong.

Page 8: Persiapan pemeriksaan laboratorium

9. Bila pada otak lepaskan semua perhiasan dari leher dan jepit rambut dari

kepala.

10. Bila pada jantung anjurkan untuk bernafas perlahan dan menahan setelah

inspirasi dalam.

RONTGEN

Rontgen atau dikenal dengan sinar X merupakan pemeriksaan yang

memanfaatkan peran sinar X dalam mendeteksi kelainan pada berbagai organ

diantaranya dada, jantung, abdomen, ginjal, ureter, kandung kemih, tengkorak dan

rangka, pemeriksaan ini dilakukaan dengan menggunakan radiasi sinar X yang

sedikit karena tingginya kualitas film sinar X dan digunakan melakukan skrining

dari berbagai kelainan yang ada pada organ.

Persiapan dan pelaksanaan :

1. Lakukan informed consent

2. Tidak ada pembatasan makanan atau cairan

3. Pada dada pelaksanaan foto dengan posisi PA (Posterior anterior) dapat

juga dilakukan baju harus diturunkan sampai ke pinggang, baju kertas atau

baju kain dapat digunakan dan periasan dapat dilepaskan, anjurkan pasien

untuk tarik napas dan menahan napas pada waktu pengmbilan foto sinar X.

4. Pada jantung foto PA dan lateral kiri dapat dindikasikan untuk

mengecaluasi ukuran dan bentuk jantung, perhiasan pada leher harus

dilepaskan, baju diturunkan hingga kepinggang.

5. Pada abdomen pelaksanaan foto harus dilakukan sebelum pemeriksaan

IVP, baju harus dilepaskan dan digunakan baju kain/kertas. Pasien tidur

telentang dengan tangan menjauh dari tubuh, testis harus dilindungi.

6. Pada tengkorak, sebelum pelaksanan foto, penjepit rambut harus

dilepaskan, kaca mata gigi palsu sebelum pemeriksaan.

7. Pada rangka bila dicurigai terdapat fraktur anjurkan puasa, dan imobilisasi

pada daerah fraktur.

Page 9: Persiapan pemeriksaan laboratorium

PAP SMEAR (Papanicolaou Smear)

Pap smear merupakan pemeriksaan sitologi yang digunakan untuk

mendeteksi adanya kanker serviks atau mendeteksi sel prakanker, mengkaji efek

pemberian hormon seks dan respon terhadap kemotrapi dan radiasi.

Persiapan dan pelaksanaan :

1. Lakukan informed consent

2. Tidak ada pembatasan makanan dan cairan

3. Anjurkan pasien untuk tiak melakukan irigasi vagina atau memasukan

obat melalui vagina atau melakukan hubungan seks sekurang-kurangnya

24 jam atau sebaiknya 48 jam.

4. Anjurkan pasien berbaring di meja periksa dalam posisi lithotomi

5. Spekulum yang sudah dilumasi dengan air mengalir dimasukkan ke vagina

6. Spatula kayu bengkok (pap stick) digunakan untuk mengusap serviks,

kemudian dipindahkan ke kac mikroskop dan dibenamkancairan fiksasi.

7. Beri label nama dan tanggal.

MAMMOGRAFI (MAMMOGRAM)

Mammografi merupakan pemeriksaan dengan bantuan sinar X yang dilakukan

pada bagian payudara untuk mendeteksi adanya kista atau tumor, dan digunakan

untuk menilai payudara secara priodik.

Persiapan dan Pelaksanaan :

1. Lakukan Informed consent

2. Tidak ada pembatasan cairan dan makanan

3. Baju dlepas sampai pinggang dan perhiasan di leher dilepas

4. Gunakan pakaian kertas atau gaun bagian depan terbuka

5. Anjurkan pasien untuk duduk dan letakan payudara satu persatu diatas

meja kaset sinar X, saat payudara payudara ditekan pasien akan diminta

untuk menahan napas.

6. Lalu lakukan pemeriksaan.