persyaratan konstrukst iradiator multi …digilib.batan.go.id/e-prosiding/file...

7
.. Proseding Pertemuan IImiah Rekayasa Perangkat NukJir PRPN - BA rAN, 30 November 2(}11 PERSYARATAN KONSTRUKSt IRADIATOR MULTI-GUNA 2X250 KCI 1,2 Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir, Kawasan PUSPIPTEK Serpong, Gedung 71, Tangerang Selatan, 15310 ABSTRAK PERSYARATAN KONSTRUKSI IRADIATOR MULTI-GUNA 2:>::2-50 kCi. Saat ini sedang dilakukan penyelesaian akhir disain iradiator gamma 2 x 250 kGi (Co-60) untuk kemudian memasuki persiapan konstruksi. Namun sebe/um memasuki tahap konstruksi, perfu di/akukan kajian agar pelaksanaan konstruksi tidak menyimpang dari rencana awal pendirian insta/asi iradiator akafl digunakafl pengawetafl prOduk pertanian, dansferilisasi kesehatan. Membangufl suatu insta/asi nuk/ir dibutuhkan kehati-hatian yang tinggi bahkan sejak perencanaan awal. Oleh karena iradiator adalah instalasi nuklir maka harus mengacu pada Pedoman Keselamatan- Safety Guide yang dike/uarkan o/eh /AEA- Badan Atom Intemasiona/ da/am ha/ ini ada/ah tapak, pedoman IAEA 50- G-$ (Rev.1) Code on the safety of nuclear installation:Siting, Se/anjutnya, dalam dokumen Quality Plan (Rencana Mutu) konstmksi dinyatakan beropa persyaratan sumber daya manusia yang akan mengerjakan aktifitas konstruksi, identifikasi prosedur-prosedur kerja l<Qn§tn!l<§i,·· K?jjgrH<?ji~m tfilf$eQut?99lah berhubungan. dfwgan. dOY.lJmen waji!.) untvk mernenuhi perizinan Badan Pengawasan Tenaga Nuklir -Bapeten yang harus dibuat yaitu dokumen PSAR (Pre/imenary Safety Ana/isys Report). Laporan Analisa Kese/amatan Awa/ merupakan dokumen yang dibuat sebelum konstruksi iradiator dilakukan. $ecara kontraktual kegiatan pra-konstroksi ini adafah . termasuk paket kegiatan EPCC (Engineering Procurement Constroction ComissioningJ yang dituangkan dalam dokumen tender BIS (Bidder Invitation Specification), untuk kemudian dirinci lagi dalam dokumen specification, bill of quantity dan drawing. Dengan dibuatnya persyaratan konstruksi da/am perencanaan, maka diharapkan penyimpangan dapat diminimalisir. Kata kunci: Konstruksi, iradiator 2x250 kci, PSAR, EPCC, B/S ABSTRACT REQUIREMENT OF MULTI-PURPOSE 2X250 kCi IRRADIA70R CONSTRUCTIONS. Cllrrellt~v finishing the design of gamma irradiators 2 x 250 kCi (Co-60) is being carried OUIand then etllering the preparing o/construction. However before entering the cOlJStruction phase, a revieH' needs to be done so that the cOlJStruction does not deviate from the original plan: th£ establishment of the installation qf irradiators that will be usedfor preservation (!f agricultural products, and medical sterilization. To COI1.HruUa nuclear installation is required prudential higher even since the early planning; Bec(n/se irradiators (lrc fluclear ilJStallations, it should refer to the Guidelines for Safety-Sq(ety Guide issued by the lAD!, International Atomic Agency: Io4E4 guidelines 50 - C.s (Rev. I). Cod€ on the soletJ' o.f nuclear installation: Siting. And then. in the document Quality Plan (!/'Ihose construcLs expressed in such as of human resource development should that will be executed on construction activity, the identification working procedures. Those views are related to the documents required to meet licensing ji-om Nuclear Regulatory Comission o{lndonesia: Bapeten, this dOClimenl is: I'SAR document (PrelimenGlY Safet.v Analisys Report), as requirement before construction irradiators begin Contractually pre-construction activities are included as w/ aClivity EPCC (Engineering Procurement Construction Comissioning) as outlined in the tender documents. HIS (Bidders Im'itation Spect!icationi. for jllrther detailed again in the document ~'Peciflcation, bi/! Qf quantity and drawing. IVith the construction requirements made in the planning, it is expected that deviations can be minimi::ed Keywords: Construction, irradiators 2...• 250 kG, PSAR, EPCe, BlS -211-

Upload: vuongdiep

Post on 06-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERSYARATAN KONSTRUKSt IRADIATOR MULTI …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Kesehatan/Pros... · 1,2 Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir, ... karena iradiator adalah instalasi

..

Proseding Pertemuan IImiah Rekayasa Perangkat NukJirPRPN - BA rAN, 30 November 2(}11

PERSYARATAN KONSTRUKSt IRADIATOR MULTI-GUNA 2X250 KCI

1,2 Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir, Kawasan PUSPIPTEK Serpong, Gedung 71, Tangerang Selatan, 15310

ABSTRAK

PERSYARATAN KONSTRUKSI IRADIATOR MULTI-GUNA 2:>::2-50kCi. Saat ini sedangdilakukan penyelesaian akhir disain iradiator gamma 2 x 250 kGi (Co-60) untuk kemudianmemasuki persiapan konstruksi. Namun sebe/um memasuki tahap konstruksi, perfu di/akukankajian agar pelaksanaan konstruksi tidak menyimpang dari rencana awal pendirian insta/asiiradiator akafl digunakafl pengawetafl prOduk pertanian, dansferilisasi kesehatan. Membanguflsuatu insta/asi nuk/ir dibutuhkan kehati-hatian yang tinggi bahkan sejak perencanaan awal. Olehkarena iradiator adalah instalasi nuklir maka harus mengacu pada Pedoman Keselamatan- SafetyGuide yang dike/uarkan o/eh /AEA- Badan Atom Intemasiona/ da/am ha/ ini ada/ah tapak,pedoman IAEA 50- G-$ (Rev.1) Code on the safety of nuclear installation:Siting, Se/anjutnya,dalam dokumen Quality Plan (Rencana Mutu) konstmksi dinyatakan beropa persyaratan sumberdaya manusia yang akan mengerjakan aktifitas konstruksi, identifikasi prosedur-prosedur kerjal<Qn§tn!l<§i,·· K?jjgrH<?ji~m tfilf$eQut?99lah berhubungan. dfwgan. dOY.lJmen waji!.) untvk mernenuhiperizinan Badan Pengawasan Tenaga Nuklir -Bapeten yang harus dibuat yaitu dokumen PSAR(Pre/imenary Safety Ana/isys Report). Laporan Analisa Kese/amatan Awa/ merupakan dokumenyang dibuat sebelum konstruksi iradiator dilakukan. $ecara kontraktual kegiatan pra-konstroksi iniadafah . termasuk paket kegiatan EPCC (Engineering Procurement Constroction ComissioningJyang dituangkan dalam dokumen tender BIS (Bidder Invitation Specification), untuk kemudiandirinci lagi dalam dokumen specification, bill of quantity dan drawing. Dengan dibuatnyapersyaratan konstruksi da/am perencanaan, maka diharapkan penyimpangan dapat diminimalisir.

Kata kunci: Konstruksi, iradiator 2x250 kci, PSAR, EPCC, B/S

ABSTRACT

REQUIREMENT OF MULTI-PURPOSE 2X250 kCi IRRADIA70R CONSTRUCTIONS. Cllrrellt~vfinishing the design of gamma irradiators 2 x 250 kCi (Co-60) is being carried OUIand then etllering thepreparing o/construction. However before entering the cOlJStruction phase, a revieH' needs to be done so that

the cOlJStruction does not deviate from the original plan: th£ establishment of the installation qf irradiatorsthat will be usedfor preservation (!f agricultural products, and medical sterilization. To COI1.HruUa nuclearinstallation is required prudential higher even since the early planning; Bec(n/se irradiators (lrc fluclearilJStallations, it should refer to the Guidelines for Safety-Sq(ety Guide issued by the lAD!, InternationalAtomic Agency: Io4E4 guidelines 50 - C.s (Rev. I). Cod€ on the soletJ' o.f nuclear installation: Siting. Andthen. in the document Quality Plan (!/'Ihose construcLs expressed in such as of human resource developmentshould that will be executed on construction activity, the identification working procedures. Those views arerelated to the documents required to meet licensing ji-om Nuclear Regulatory Comission o{lndonesia:Bapeten, this dOClimenl is: I'SAR document (PrelimenGlY Safet.v Analisys Report), as requirement beforeconstruction irradiators begin Contractually pre-construction activities are included as w/ aClivity EPCC(Engineering Procurement Construction Comissioning) as outlined in the tender documents. HIS (BiddersIm'itation Spect!icationi. for jllrther detailed again in the document ~'Peciflcation, bi/! Qf quantity anddrawing. IVith the construction requirements made in the planning, it is expected that deviations can beminimi::ed

Keywords: Construction, irradiators 2...•250 kG, PSAR, EPCe, BlS

-211-

Page 2: PERSYARATAN KONSTRUKSt IRADIATOR MULTI …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Kesehatan/Pros... · 1,2 Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir, ... karena iradiator adalah instalasi

Proseding Pertemuan /fmiah Rekayasa Perangkat NuklirPRPN-BATAN, 3QNovember 2011

1. PENDAHULUAN

Pada saat sekarang ini, pengawetan produk pertanian dan juga sterilisasi kesehatan diIndonesia dilakukan dengan cara-cara konvensional sehingga membutuhkan energi yang lebihbanyak namun juga masa keawetannya dengan daya tahan yang lebih singkat. Untuk itu perrukiranya dilakukan pengawetan produk pertanian dan juga sterilisasi kesehatan dengan iradiasimelalui instalasi nuldir iradiator dengan menggunakan Co-60. Namun karena iradiator adalahinstalasi nuklir maka diperlukan persyaratan-persyaratan keselamatan yang tinggi tapi juga harusmemiliki mantaat ekonomi yang lebih tinggi dibanding dengan konvensional. Sehingga investortertarik untk menanamkan modalnya untuk membangun iradiator di pelbagai tempat di Indonesia.

Saat ini sedang dilakukan penyelesaian akhir disain iradiator gamma 2 x 250 kGi (Go-60)untuk kemudian memasuki persiapan konstruksi. Namun sebelum memasuki tahap konstruksi,perlu dilakukan kajian-kajian agar petaksanaan konstruksi tidak menyimpang dari rencana awalkonstruksi iradiator. Kajian-kajian tersebut adalah berhubungan dengan dokumen perizinan yangdiwajibkan oleh pemerintah c.q Badan Pengawasan Tenaga Nuklir - Bapeten. Bapeten metaluiPeraturan ·Pemerintah No. 43/2006 mewajibkan pemilik irradiator untuk membuat ProgramJaminan Mutu yang merupakan bagian dari dokumen PSAR (Prelimenary Safety Analisys Report).PSAR adalah merupakan Laporan Analisa Keselamatan Awal sebelum konstruksi iradiatordilakukan. Analisa tersebut meliputi laporan studi tapak lokasi konstruksi iradiator. Sesuaipedoman IAEA 50- C-S (Rev.1) Gode on the safety of nuclear installation: Siting, studi tapakmeliputi 12 topik yaitu:

• . Topografi,• Oceanografi,• Geofisik,• Hidrologi,• Seismologi.• Vulkanologi,• Man-Induced Man Event,• Demografi,• Meteorologi,• Tanah dan air,• Sejarah,• Ekologi

Data dikembangkan ke arah karakteristik tapak. Laporan lapangan mencakup; semua datadan catatan yang terkait; observasi dalam bentuk table/kurva!narasi dan pembahasan kondisimenyolok yang ditemukan maupun kesalahan yang muncul dan akurasi hasil.

Selanjutnya dibuat dokumen Quality Plan (Rencana Mutu) berupa persyaratan sumber dayamanusia yang akan mengerjakan aktititas konstruksi, identifikasi prosedur-prosedur kerja yangmerupakan pedoman kerja yang akan diterapkan sehingga diharapkan akan terwujud operasiinstalasi irradiator yang aman dan menghasilkan mantaat ekonomi yang tinggi. Prosedur-proseduryang diterapkan dalam survey tapak ini adalah :

1. Prosedur penetapan persyaratan laporan survei tapak2. Prosedur pengembangan dan pengesahan rencana survei tapak;3. Prosedurpemilihan jasa spesialis;4. Prosedur pemantauan jasa spesialis;5. Prosedur penetapan persyaratan laporan akhir tapak;6. Prosedur perencanaan, penugasan dan pengendalian pekerjaan;7. Prosedur, perlindungan dan pemeliharaan ketertelusuran data;8. Prosedur penetapan format data;9. Prosedur laboratorium;10. Prosedur analisis data dan dokumentasi kesimpulannya;11. Prosedur persyaratan unuk sampel uji ;12. Prosedur pengembangan dan validasi model;13. Prosedur pengubahan data dan pengubahan kesimpuJan.

-212-

Page 3: PERSYARATAN KONSTRUKSt IRADIATOR MULTI …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Kesehatan/Pros... · 1,2 Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir, ... karena iradiator adalah instalasi

Proseding Pertemuan IImiah Rekayasa Perangkat NuktirPRPN- SATAN, 3QNovember 2011

Prosedur konstruksi yang hams disediakan pada saat konstruksi adalah:1. Prosedur Pembersihan;2. Prosedur Kualifikasi Pembengkokan & Pembentukan:3. Prosedur Perlakuan Panas;4. Prosedur Inspeksi, Prosedur Penyimpanan & Penerimaan;5. Prosedur Uji Tekan;6. Prosedur Kontrol Materiallas;7. Prosedur radiografi;8. Prosedur Magetik Partikel;9. Prosedur Ultrasonik;10. Prosedur Kafibrasi afat;11. Prosedur pemasangan komponen mekanikal;12. Prosedur Lubrikasi;13. Prosedur Kabellistrik;14. Prosedur Sambungan Kabel;15. Prosedur Terminasi Kabel;16. Prosedur Uji Rele;17. Prosedur Sistem Mutu lSO 9000

Prosedur-prosedur dapat ditambah atau dikurangi sesuai keadaan lapangan atau kontrak,juga dapat diperjelas dengan instruksi kerja atau petunjuk teknis. Makalah ini hanya dibatasi padamasalah persiapan konstruksi iradiator saja.

2. METODOLOGI DAN TATA CARA

Metode yang diterapkan untuk memperoleh bahan-bahan tulisan ini adalah denganpenelusuran kepustakaan dan juga melakukan wawancara dengan surveyor yang melakukansurvey tapak instalasi nuklir dan juga pengawas konstruksi nuklir yang pemah dilakukan di BATAN.Metode tapak yang digunakan adalah pengumpulan data dan analisis data, baik data primermaupun skunder, serta metode prakiraan dan evaluasi dampak.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan pra-konstruksi dimulai dengan penelusuran kepustakaan untuk mencari bahan­bahan dokumen kemudian menentukan tapak instalasi yang memenuhi syarat, selanjutnyamenyiapkan rencana (quality plan) penyiapan sumber daya untuk pengerjaan konstruksi irradiator.

Kegiatan tapak dimulai dengan kegiatan perencanaan, evaluasi tapak, dan analisis surveitapak, dan.konfirmasi tapak. Survei tapak dilakukan untuk mengidentifikasi satu atau lebih tapakyang cocok untuk konstruksi iradiator. Kegiatan survei tapak terbatas pada pengumpulan,kompilasi dan analisis data yang tersedia pada daerah yang diamati.

Oari hasil penelusuran kepustakaan, diperoleh hasU bahwa acuan penentuan tapak

ditentukandengan berdasarkan Redoman Badan Tenaga Atom Internasional, Penentuan tapakdidasarkan pada dokumen IAEA 11 yang mencakup 50-C-S (Rev.1) Code on the safety of nuclearinstallation.' Siting

-213-

Page 4: PERSYARATAN KONSTRUKSt IRADIATOR MULTI …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Kesehatan/Pros... · 1,2 Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir, ... karena iradiator adalah instalasi

Proseding Pertemuan Ifmiah Rekayasa Perangkat NuklirPRPN-BATAN, 3ONovember 2011

Tabel1: Pedoman penentuan Tapak Instalas! Iradiator

No. Pedoman IAEA Judul

1

50-S8-S1 (rev.1)Earthquake and associated topics in relation to nuclear installation

siting (8empa dan berhubungan dgn tapak instalasi nuklir)2

50-SG-S3Atmospheric dispersion in nuclear nuclear installation siting

(Dispersi atmosferik instatasi nutdir )Site selection and evaluation for nuclear installation with respect to350-SG-S4population distribution (Pemilihan tapak dan evaluasi instalasi nuklir

berhubunQandQndistribusi populasi)External man-induced events in relation to nuclear installation siting450-SG-S5(Kejadian eksternal man-machine sehubungan dengan tapak

instalasi nuklir)Hydrological dispersion of radioactive material in relation to nuclear550-SG-S6:installation siting (Dispersi hidrologikal dari bahan radioaktif

sehubunQandenQantapak);6

5O-SG-S7Nuclear installation siting: Hydrological aspects Tapak instalasi

nuklir : (Aspek HidoloQi)7

50-S8-S8Safety aspects of the foundations of nuclear installation (Aspek

keselamatan dari fondasi instalasi nuklir )850-SG-S9Site survei for nuclear installation Survei tapak instalasi nuklir

9

50-58-510ADesign basis flood for nuclear installation Non river sites Disain

Basis baniir instalasi nuklir pada tapak sunQai;10

50-5G-510BDesign basis flood for nuclear installation Non coastal sites (Disain

Basis banjir instafasi nuklir pada tapak koastal)Extreme me/eorogical events in nuclear ins/allation siting, excluding1150-5G-511 Atropical cyclones (Kejadian ekstrim meteorogikal pada tapak

instalasi nuklir);12

50-5G-511 BDesign basis tropical cyclone for nuclear installation. (Disain basis

badai tropis pada tapak).

Indonesia, dalam membangun instalasi nuklir selama ini jarang sekali melakukan kegiatantapak berdasarkan metode yang diuraikan di atas sehingga tidak dapat disajikan data-data studitapak yang akan dijadikan sebagai acuan. Dengan penerapan pedoman di atas ditambah denganpenggunaan prosedur-prosedur diharapkan dapat dihasilkan data dengan tingkat ketelitian tinggi;karena menggunakan fasilitas dan peralatan pengujian yang digunakan; metode analisis danproses analisis data. Persyaratan yang menentukan pengambilan sampel, juga frekuensipengambilan sampel, validitas sampel, identifikasi sample dan penyimpanan data sample.Dokumentasi sample yang berhubungan dengan sumber data meteorologi, seismologi, survei,eksplorasi langsung/hasil pengamatan, eksplorasi tidak langsung/mock-up, pengujian laboratorium,harus tersimpan agar mampu telusur pada saat yang diperlukan. Personal lapangan yangmengolah data sample adalah memiliki sertifikasi personal. laboratorium yang digunakan untukmenguji proses hidrodinamis dan aerodinamis adalah terakreditasi. Laporan laboratorium harusjelas dan semua pihak yang memiliki otoritas pembuat laporan sample harus membubuhkanapproval. Laporan sampel harus jelas, mengenai pengujian yang dilakukan, peralatan yangdigunakan, sampet yang diuji, tanggal pengujian dan prosedur yang dipakai. Data dikumpulkanmenurut metode yang mudah ditelusuri. Laporan akhir kegiatan menguraikan hubungan hasildengan informasi, pengujian atau teori; uraian mengenai kegiatan pengumpulan data; uraianmengenai masalah yang terjadi selama kegiatan pengumpulan data tapak, studi analisis danpengujian serta ringkasan pekerjaan, pertimbangan, kesimpulan dan rekomendasi. Terhadaplaporan akhir dilakukan validasi pihak yang berkepentingan, yang meliputi semua kegiatan tapak,hasil verifikasi, kaji-ulang, analisis alternatif, uji-Iapangan, surveilens dan monitoring lapangan.5em\la kegiatan tapak dikendalikan sehingga dipastikan bahwa peta, gambar, toto, kalkulasi:catatan lapangan dan informasi memiliki mampu telusur. 5ebagai contoh disajikan hasil yangpernah dilakukan oleh Batan dan oleh konsultan NEWJEC [2J , pada tahun 1996

-214-

Page 5: PERSYARATAN KONSTRUKSt IRADIATOR MULTI …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Kesehatan/Pros... · 1,2 Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir, ... karena iradiator adalah instalasi

Proseding Pertemuan IImiah Rekayasa Perangkat NuklirPRPN-BATAN, 3ONovember 2011

Tabel 2: HasH studi penentuan tapak instalasi nuklir oleh New-Jeck Batan 1996.

No.Entitas Hasil penentuan tapak

1

TopografiTelah dihasHkan oeta toooarafi wilavah calon taoak di sekitar

2

I Oceanografi---3I Geofisik,

4

I Hidrologi

5

I Seismologi

6

I Vulkanologi

7

Man-Induced Man

Event:8

Demografi:

9 I Meteorologi:

10 I Tanah dan air

11

12 I Ekologi

Hasil yang diperoleh untuk ke dua belas item di atas dibahas oleh para ahli yang menguasaibidangnya yang berhubungan dengan ke dua belas item, lalu hasilnya dipresentasikan di hadapanpemilik dan otoritas pemerintah dan juga badan regulator nuklir dan juga lingkungan hidup,sehingga diputuskan untuk memilih lokasi yang paling sesuai.

Setelah lokasi tapak ditentukan dan diterima lalu dibuat dokumen yang berhubungankonstruksi. Selanjutnya ialah pembikinan dokumen Quality Plan (Rencana Mutu) [3J yangdidasarkan pada peraturan Perka Bapeten No 4/2010 yaitu: persyaratan-persyaratan mutu,keselamatan, lingkungan, kesehatan, keamanan, dan ekonomi 14J yang berhubungan dengankonstruksi iradiator. Rencana mutu mengacu pada manual mutu konstruksi atau dokumenprosedur. Rencana mutu menguraikan hal-hal berupa:

a) pemantauan dan pengukuran proses dan ekuipmen yang dipasang;b) prosedur dan kriteria keberterimaan yang digunakan;c) inspeksi atau uji diwajibkan untuk disaksikan atau dilaksanakan ofeh pihak berwenang yang

diarahkan untuk pengesahan dokumen keberterimaannya, verifikasi dan vaJidasi dokumend) deskripsi bagaimana permintaan perubahan desain dikendalikan;e) siapa yang berwenang untuk memulai permintaan perubahan; siapa berwenang untuk

menyetujui atau menolak perubahan;f) bagaimana implementasi perubahan akan diverifikasig) bagaimana prod uk yang tidak sesuai diidentifikasi dan dikendalikan untuk mencegah

penyalahgunaan, sampai pembuangan

-215-

Page 6: PERSYARATAN KONSTRUKSt IRADIATOR MULTI …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Kesehatan/Pros... · 1,2 Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir, ... karena iradiator adalah instalasi

Proseding Pertemuan IImiah Rekayasa Perangkat NuklirPRPN-BATAN, 30November 2011

5. DAFT AR PUST AKA

1. tAEA, Code on the safety of nuclear instaHation:Siting, !ID-C-S (Rev.1), Vienna, (1988)2. NEWJEC, BIS (Bid Invitation Specification), Jakarta, (1996)3. International Standard Organization, Quality Plan ISO: 1005- 2005, Geneva, (2005)4. Perka Bapeten No.4! 2010, Sistem Manajemen Fasilitas dan Kegiatan Pemanfaatan Tenaga

Nuklir, Jakarta, (2010)5. IAEA, Manual on Training, Qualification and Certification Quality Assurance Personnel,

Technical Reports Series No.262, Vienna, (1986)6. IAEA, Bid Invitation Specification for Nuclear Power Plants.,Technical Report Seri$ No. 275,

Vienna (1987)7. IAEA, Quality Assurance for Design Nuclear Installations, Vienna, (1996)

PERTANYAAN:

1. Apakah semua prosedur yang disyaratkan dalam pembangunan PLTN juga harus dipenuhidalam pembangunan irradiator? (HARNO GARNITO)

2. Sejauh mana kesiapan kita dalam menyiapkan prosedur2 tersebut? (HARNO GARNITO)

JAWABAN :

1. Semua prosedur2 tsbdibuat sebelum konstruksi dilakukan dalam bentuk draft kemudiandipresentasikan disosialisasikan utk memenuhi kelengkapannya (Ref. IAEA SO 56-Q9­i996mengenai tapak dan 50-S~Q11 Mengenai konstruksi

2. Seharusnya dpt dimulai pembuatan draft ketika keputusan utk konstruksi teJahdiambil

-219-

Page 7: PERSYARATAN KONSTRUKSt IRADIATOR MULTI …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Kesehatan/Pros... · 1,2 Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir, ... karena iradiator adalah instalasi

Proseding Pertemuan IImiah Rekayasa Perangkat NuklirPRPN-BATAN, 3l>November 2011

6.LAMPIRAN

1. Persiapanpersyaratankonsfruksi

2. Evaluasi calonknntr::lktnr

3. Penyerahan kontrak

4. Evaluasi kinerjapemasok

~Organisasi penanggung jawah .\

Persiapan persyaratan

Evaluasi calon kontraktor

Seleksi awal kontraktor

Evaluasi perjanjian kerja

Penetapan kontrak

Pembuatan persetujuan untuk salingmengerti (MoV) pada spesifikasi dan

ruang lingkup pemasok

Kaji ulang dan pengesahandokumen pemasok danperencanaan, termasukinspeksi dan pengujian

Monitoring, evaluasi danverifikasi proses

Persetujuan pengaturanketidak-sesuaian

Pemasok

Spesifikasi pengadaan

Pembuatan persetujuan untuksaling mengerti (MoU) padaspesifikasi dan ruang lingkup

Identifikasi dan perencanaan proses'engadaan termasuk inspeksi dan

pengujian

Kepatuhan dokumen informasi untukkaji ulang dan pengesahan

Eksekusi kontrak (pembuatan,inspeksi. pengu~afT, kepatuhan

okumen, dsb.)

5. Penerimaan

barang/jasa danpelayanan

Pemberitahuan barang/jasaan rekaman kepadarganisasi penanggung jawab

Kendali rekaman mutu

Pemberitahuan barangfjasa untukdigunakan atau instalasi

-220-