pert 15 16 pengujian rerata
TRANSCRIPT
PENGUJIAN RERATA
Andhin dyas fitriani, m. pd
Statistik Parametrik dan Non Parametrik - 1
Penggunaan statistik Parametrik dan Non Parametrik tergantung pada asumsi dan jenis data yang akan dianalisis. Statistik Parametrik memerlukan terpenuhi banyak asumsi, antara lain asumsi yang utama adalah data yang dianalisis harus berdistribusi normal, selanjutnya dalam penggunaan salah satu test mengharuskan data homogen, dalam regresi harus terpenuhi asumsi linieritas.
Statistik Parametrik dan Non Parametrik - 2
Statistik Non Parametrik tidak menuntut terpenuhi banyak asumsi, misalnya data yang dianalisis tidak harus berdistribusi normal. Oleh karena itu statistik non parametrik sering disebut sebagai distribusi bebas (free distribution)
Statistik Parametrik banyak digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio. Sedangkan Statistik Non Parametrik banyak digunakan untuk untuk menganalisis data nominal dan ordinal.
Penggolongan Uji Hipotesis (Parametrik)
t-test independent
t-test paired
Penggolongan Uji Hipotesis (NonParametrik)
MACAM
DATA
MACAM HIPOTESIS
DESKRIPTIF
SATU SAMPEL
KOMPARATIF 2 SAMPEL
KOMPARATIF >2 SAMPEL
ASSOSIATIFBERPASAN
GANINDEPEN
D.BERPASANG
ANINDEPE
ND.
Nominal• Binomial• Chi
Kuadrat• Mc.Nemar
• Fisher Exact• Chi
Kuadrat
• Chocran• Chi
Kuadrat
• KoefisienKontingen
si (c)
Ordinal • Run Test• Sign TestWilcoxon
Match Pair
• Median test• U Mann
Whitney test• Wald
Wolfo Witz
• Friedman • Two Way
Anova
• Median Extens.• Kruskal
Wallis • One
Way Anova
• Korelasi Spearman Rank• Korelasi
Kendal Tau
Parametrik 1 Sampel
t-test
Parametrik 2 Sampel Independent-test independent
Contoh
Diketahui data dua buah kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dari suatu perlakuan adah sebagai berikut:
Kelompok kontrol: 26 27 25 28 39 30
40 36 33 29 41 39
33 27 37 35 38 40
38 40 30 41 49 35
31 32 33 33 36 36
38 41 33 39 45 39
Contoh
Kelompok eksperimen
42 52 66 50 53 3444 35 35 44 49 4538 41 43 43 40 4346 44 37 46 38 5053 48 37 36 48 4050 52 54 50 54 38
Contoh
Karena kedua kelompok tersebut bebas, artinya perolehan nilai pada kelompok yang satu tidak dipengaruhi oleh kegiatan pada kelompok yang lain atau sebaliknya
(jika sampel yang diambil adalah skor pretes dan postes dari kelompok siswa yang sama maka sampel tersebut terikat)
Gunakan rumus pada slide 7
KASUS
Bagaimana jika data yang kita peroleh berdistribusi normal tetapi tidak homogen (atau kedua simpangan baku diketahui dan kedua populasi berdistribusi normal)?
Lakukan uji- t’ (Minium, et al, 1993)
Derajat kebebasan Terima Ho jika:
NonParametrik 2 sampel Independen(U Mann-Whitney/U-test)
Digunakan untuk between-subject design yang menggunakan 2 variabel yang independen
Data sekurang-kurangnya berada dalam skala ordinal
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan ukuran pemusatan antara dua populasi.
Padanannya pada uji paramterik adalah uji selisih dua rata-rata populasi.
NonParametrik 2 sampel Independen(U Mann-Whitney/U-test)
Langkah – langkah pengujian: Hitung rangking gabungan dua populasi hitung R1 dan R2, yaitu jumlah rangking
tiap populasi Hitung Ua dan Ub dengan rumus:
U = min (Ua;Ub) Pengujiannya: tolak Ho bila U < U tabel
111
21a R2
1)(nnnnU
2
2221b R
21)(nn
nnU
Uji Mann-Whitney dengan Sampel Besar Jika ukuran sampel yang lebih besar di antara kedua
sampel yang independent, lebih besar dari 20, maka distribusi sampling U menurut Mann & Whitney (1974), akan mendekati distribusi normal dengan rata-rata dan standar error:
221nn
U
12
)1( 2121
nnnnU
U
UUZ
contoh
Diketahui gaji yang diterima oleh 5 orang guru sd dan 4 orang guru smp setelah 3 tahun bekerja yang diperoleh sari sampel secara random
SE Gaji Urutan Ir Gaji Urutan
A 710 1 O 850 5
B 820 3,5 P 820 3,5
C 770 2 Q 940 8
D 920 7 R 970 9
E 880 6 R2 = 25,5
R1=19,5
penyelesaian
Hipotesis nol adalah bahwa setelah tiga tahun bekerja, gaji guru sd tidak lebih rendah dibanding guru smp . Hipotesis alternatif adalah gaji guru sd lebih rendah dibanding gaji guru smp.
Menetapkan tingkat signifikan (α). Misalkan = 0.05. Sementara n1 = 5 dan n2 = 4, maka nilai kritisnya U =2 (lihat tabel)
Menentukan nilai test statistik mealui tahap-tahap berikut. Mengurutkan data tanpa memperhatikan sampelnya;
gaji yang kecil diberi angka 1 dan yang lebih besar diberi angka 2 dan seterusnya; jika terdapat data yang sama maka digunakan angka rata-rata, seperti gaji 820 diberi angka (3+4)/2 = 3,5.
Menjumlahkan urutan masing-masing sampel;
Misalkan R1: jumlah urutan sampel n1
Dan R2: jumlah urutan sampel n2
Maka R1 = 19,5 dan R2 = 25,5. Menghitung statistik U melalui dua rumus
Pertama U = = = 15,5
Kedua U = = 4,5
Nilai U yang dipilih untuk menguji hipotesis nol adalah nilai U yang lebih kecil yaitu 4,5.
Untuk memeriksa apakah perhitungan kedua nilai U benar, dapat digunakan dengan rumus berikut:
Uterkecil=n1n2-Uterbesar
4,5 =20 – 15,5, jadi benar!
111
21 2
)1(R
nnnn
5,19
2
)15(54.5
5,252
)14(44.5
2
)1(2
2221
R
nnnn
Membuat keputusan secara statistik. Aturannya adalah : “Tolak Ho jika test statistik U ≤ nilai kritis.”Karena nilai test statistik lebih besar dari nilai kritis maka Ho tak ditolak berarti gaji guru sd tidak lebih rendah dibanding sarjana guru smp.