pertemuan 1 - · pdf filededuktif logika induktif erat hubungannya dengan penarikan...

14
PERTEMUAN 1 Irnin Agustina D.A.,M.Pd [email protected]

Upload: trinhphuc

Post on 04-Feb-2018

240 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERTEMUAN 1 -   · PDF fileDeduktif logika induktif erat hubungannya dengan penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum

PERTEMUAN 1

Irnin Agustina D.A.,M.Pd

[email protected]

Page 2: PERTEMUAN 1 -   · PDF fileDeduktif logika induktif erat hubungannya dengan penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum

PENGETAHUAN???

Irnin Agustina D.A.,M.Pd

[email protected]

Page 3: PERTEMUAN 1 -   · PDF fileDeduktif logika induktif erat hubungannya dengan penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum

Pengetahuan pada hakikatnya merupakan segenap apa yang diketahui tentang objektertentu, termasuk ke dalamnya ilmu (Jujun S Suriasumantri,), Pengetahuan tentang objekselalu melibatkan dua unsur yakni unsur representasi tetap dan tak terlukiskan sertaunsur penapsiran konsep yang menunjukan respon pemikiran. Unsur konsep disebutunsur formal sedang unsur tetap adalah unsur material atau isi (Maurice Mandelbaum).Interaksi antara objek dengan subjek yang menafsirkan, menjadikan pemahamansubjek (manusia) atas objek menjadi jelas, terarah dan sistimatis sehingga dapatmembantu memecahkan berbagai masalah yang dihadapi. Pengetahuan tumbuh sejalandengan bertambahnya pengalaman, untuk itu diperlukan informasi yang bermaknaguna menggali pemikiran untuk menghadapi realitas dunia dimana seorang itu hidup(Harold H Titus).

Irnin Agustina D.A.,M.Pd

[email protected]

Page 4: PERTEMUAN 1 -   · PDF fileDeduktif logika induktif erat hubungannya dengan penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum

Berpengetahuan merupakan syarat mutlak bagi manusia untuk mempertahankan

hidupnya, dan untuk itu dalam diri manusia telah terdapat akal yang dapat

dipergunakan berfikir untuk lebih mendalami dan memperluas pengetahuan. Paling

tidak terdapat dua alasan mengapa manusia memerlukan pengetahuan/ilmu yaitu :

• manusia tidak bisa hidup dalam alam yang belum terolah, sementara binatang siap

hidup di alam asli dengan berbagai kemampuan bawaannya.

• manusia merupakan makhluk yang selalu bertanya baik implisit maupun eksplisit

dan kemampuan berfikir serta pengetahuan merupakan sarana untuk menjawabnya

Irnin Agustina D.A.,M.Pd

[email protected]

Page 5: PERTEMUAN 1 -   · PDF fileDeduktif logika induktif erat hubungannya dengan penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum

Pengetahuan dalam pandangan Rasionalis bersumber dari “Idea”. Tokoh awalnya adalah Plato

(427-347). Menurutnya alam idea itu kekal, tidak berubah-ubah. Manusia semenjak lahir sudah

membawa idea bawaan sehingga tinggal mengingatnya kembali untuk menganalisa sesuatu itu.

Aristatoles dan para penganut Empirisme-Realisme menyangggah yang disampaikan oleh kaum

Rasionalis. Mereka berdalih bahwa ide-ide bawaan itu tidak ada. Hukum-hukum dan pemahaman

yang universal bukan hasil bawaan tetapi diperoleh melalui proses panjang pengamatan empiric

manusia. Aristatoles berkesimpulan bahwa ide-ide dan hukum yang universal itu muncul

dirumuskan akal melalui proses pengamatan dan pengalaman inderawi.

Irnin Agustina D.A.,M.Pd

[email protected]

Page 6: PERTEMUAN 1 -   · PDF fileDeduktif logika induktif erat hubungannya dengan penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum

Pengetahuan yang tidak bisa diukur dan dibuktikan dengan empiric-realitas-

material merupakan pengetahuan yang hayali, tahayul dan bohong (mitos).

Aliran empirisme menyatakan bahwa pengetahuan itu diperoleh melalui

pengalaman-pengalaman yang konkrit. Sedangkan aliran rasionalis

berpendapat bahwa pengetahuan manusia didapatkan melalui penalaran

rasional. Kedua pendekatan ini merupakan cikal bakal lahirnya positivisme

modern dalam kajian keilmuan.

Irnin Agustina D.A.,M.Pd

[email protected]

Page 7: PERTEMUAN 1 -   · PDF fileDeduktif logika induktif erat hubungannya dengan penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum

Ditinjau dari hakikat usahanya, maka dalam rangka menemukan

kebenaran, kita dapat bedakan jenis pengetahuan.

Pertama, pengetahuan yang didapatkan melalui usaha aktif dari manusia untuk

menemukan kebenaran, baik secara nalar maupun lewat kegiatan lain seperti

perasaan dan intuisi.

Kedua, pengetahuan yang didapat tidak dari kegiatan aktif manusia melainkan

ditawarkan atau diberikan seperti ajaran agama.

Irnin Agustina D.A.,M.Pd

[email protected]

Page 8: PERTEMUAN 1 -   · PDF fileDeduktif logika induktif erat hubungannya dengan penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum

SUMBER PENGETAHUAN

Pada dasarnya terdapat dua cara yang pokok bagi manusia untuk mendapatkan

pengetahuan yang benar.

1. mendasarkan diri pada rasional

2. mendasarkan diri pada fakta.

Irnin Agustina D.A.,M.Pd

[email protected]

Page 9: PERTEMUAN 1 -   · PDF fileDeduktif logika induktif erat hubungannya dengan penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum

Sarana berpikir untuk memperoleh

pengetahuan

1. Bahasa

2. Statistika

3. Logika

Irnin Agustina D.A.,M.Pd

[email protected]

Page 10: PERTEMUAN 1 -   · PDF fileDeduktif logika induktif erat hubungannya dengan penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum

BAHASA

Bloch and Trager menyatakan bahwa bahasa adalah suatu sistem simbol-simbol bunyi arbitrer yang

dipergunakan oleh suatu kelompok social sebagai alat untuk berkomunikasi, sementara Joseph Broam

mengatakan bahwa bahasa adalah suatu sistem yang berstruktur dari simbol-simbol bunyi arbitirer yang

dipergunakan oleh para anggota suatu kelompok social sebagai alat bergaul satu sama lain.

Di dalam kamus besar bahasa Indonesia, Pengertian Bahasa ada tiga yaitu:

a) Sistem lambang bunyi berartikulasi (yang dihasilkan alat-alat ucap) yang dipakai sebagai alat komunikasi

untuk melahirkan perasaan dan pikiran

b) Perkataan-perkataan yang dipakai oleh suatu bangsa

c) Percakapan (perkataan yang baik, sopan santun, tingkah laku yang baik).

Sebagai sarana komunikasi maka segala yang berkaitan dengan komunikasi tidak terlepas dari bahasa

seperti berpikir sistemastis dalam menggapai ilmu dan pengetahuan dengan kata lain tanpa mempunyai

kemampuan berbahasa, seseorang tidak dapat melakukan kegiatan berpikir secara sitematis dan teratur.

Irnin Agustina D.A.,M.Pd

[email protected]

Page 11: PERTEMUAN 1 -   · PDF fileDeduktif logika induktif erat hubungannya dengan penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum

Bahasa sebagai alat komunikasi verbal yang digunakan dalam proses berpikir ilmiah

dimana bahasa merupakan alat berpikir dan alat komunikasi untuk menyampaikan

jalan pikiran kepada orang lain, baik pikiran yang berlandaskan logika induktif maupun

deduktif, dengan kata lain kegiatan berpikir ilmiah ini sangat berkaitan erat dengan

bahasa, menggunakan bahasa yang baik dalam berpikir belum tentu mendapatkan

kesimpulan yang benar apalagi dengan bahasa yang tidak baik dan benar.

Ketika bahasa disifatkan dengan ilmiah, fungsinya untuk komunikasi disifatkan dengan

ilmiah juga, yakni komunikasi ilmiah, komunikasi ilmiah ini merupakan proses

penyampaian informasi berupa pengetahuan.

Irnin Agustina D.A.,M.Pd

[email protected]

Page 12: PERTEMUAN 1 -   · PDF fileDeduktif logika induktif erat hubungannya dengan penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum

STATISTIKA

Dalam kamus ilmiah populer, kata statistika berarti table, grafik, daftar informasi, angka-angka. Sedangkan

statistika berarti ilmu pengumpulan, analisis-analisis dan klasifikasi data, angka sebagai dasar untuk

induksi.

Banyak persoalan Apakah itu hasil penelitian riset atapun pengamatan, baik yang dilakukan khusus

ataupun berbentuk laporan dinyatakan atau dicatat dalam bentuk bilangan atau angka-angka kumpulan

angka-angka itu sering disusun diatur disajikan dalam bentuk table atau daftar sering pula disertai dengan

gambar-gambar yang biasa disebut diagram atau grafik supaya lebih dapat menjelaskan lagi tentang

persoalan yang sedang dipelajari.

Jadi ringkasnya bisa kita katakan bahwa statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan data,

pengelolaan dan penarikan kesimpulannya berdasarkan kumpulan data dan analisa yang dilakukan.

Statistika merupakan sarana berpikir yang diperlukan untuk memproses pengetahuan secara ilmiah,

sebagai bagian dari perangkat metode ilmiah, statistika membantu kita untuk melakukan generalisasi dan

menyimpulkan karasteristik suatu kejadian secara lebih pasti dan bukan terjadi secara kebetulan.

Irnin Agustina D.A.,M.Pd

[email protected]

Page 13: PERTEMUAN 1 -   · PDF fileDeduktif logika induktif erat hubungannya dengan penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum

LOGIKA

Logika adalah sarana berpikir sistematis, valid dan dapat dipertanggungjawabkan, karena itu berpikir logis adalah berpikir sesuai dengan aturan-aturanberpikir, seperti setengah tidak boleh lebih besar dari pada satu.Kata Logika dapat diartikan sebagai penalaran karena penalaran merupakansuatu proses berpikir yang membuahkan pengetahuan. Agar pengetahuan yangdihasilkan penalaran itu mempunyai dasar kebenaran maka proses berpikir ituharus dilakukan dengan suatu cara tertentu.

Logika membantu manusia berpikir lurus, efisien tepat dan teraturmendapatkan kebenaran dan menghindari kekeliruan

Irnin Agustina D.A.,M.Pd

[email protected]

Page 14: PERTEMUAN 1 -   · PDF fileDeduktif logika induktif erat hubungannya dengan penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum

Terdapat dua cara penarikan kesimpulan yakni; Logika Induktif dan Logika

Deduktif logika induktif erat hubungannya dengan penarikan kesimpulan dari

kasus-kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum.

Sedangkan logika deduktif yang membantu kita dalam menarik kesimpulan dari

hal yang bersifat umum menjadi kasus yang bersifat individual (khusus).

Irnin Agustina D.A.,M.Pd

[email protected]