pertemuan 1 - · pdf filededuktif logika induktif erat hubungannya dengan penarikan...
TRANSCRIPT
Pengetahuan pada hakikatnya merupakan segenap apa yang diketahui tentang objektertentu, termasuk ke dalamnya ilmu (Jujun S Suriasumantri,), Pengetahuan tentang objekselalu melibatkan dua unsur yakni unsur representasi tetap dan tak terlukiskan sertaunsur penapsiran konsep yang menunjukan respon pemikiran. Unsur konsep disebutunsur formal sedang unsur tetap adalah unsur material atau isi (Maurice Mandelbaum).Interaksi antara objek dengan subjek yang menafsirkan, menjadikan pemahamansubjek (manusia) atas objek menjadi jelas, terarah dan sistimatis sehingga dapatmembantu memecahkan berbagai masalah yang dihadapi. Pengetahuan tumbuh sejalandengan bertambahnya pengalaman, untuk itu diperlukan informasi yang bermaknaguna menggali pemikiran untuk menghadapi realitas dunia dimana seorang itu hidup(Harold H Titus).
Irnin Agustina D.A.,M.Pd
Berpengetahuan merupakan syarat mutlak bagi manusia untuk mempertahankan
hidupnya, dan untuk itu dalam diri manusia telah terdapat akal yang dapat
dipergunakan berfikir untuk lebih mendalami dan memperluas pengetahuan. Paling
tidak terdapat dua alasan mengapa manusia memerlukan pengetahuan/ilmu yaitu :
• manusia tidak bisa hidup dalam alam yang belum terolah, sementara binatang siap
hidup di alam asli dengan berbagai kemampuan bawaannya.
• manusia merupakan makhluk yang selalu bertanya baik implisit maupun eksplisit
dan kemampuan berfikir serta pengetahuan merupakan sarana untuk menjawabnya
Irnin Agustina D.A.,M.Pd
Pengetahuan dalam pandangan Rasionalis bersumber dari “Idea”. Tokoh awalnya adalah Plato
(427-347). Menurutnya alam idea itu kekal, tidak berubah-ubah. Manusia semenjak lahir sudah
membawa idea bawaan sehingga tinggal mengingatnya kembali untuk menganalisa sesuatu itu.
Aristatoles dan para penganut Empirisme-Realisme menyangggah yang disampaikan oleh kaum
Rasionalis. Mereka berdalih bahwa ide-ide bawaan itu tidak ada. Hukum-hukum dan pemahaman
yang universal bukan hasil bawaan tetapi diperoleh melalui proses panjang pengamatan empiric
manusia. Aristatoles berkesimpulan bahwa ide-ide dan hukum yang universal itu muncul
dirumuskan akal melalui proses pengamatan dan pengalaman inderawi.
Irnin Agustina D.A.,M.Pd
Pengetahuan yang tidak bisa diukur dan dibuktikan dengan empiric-realitas-
material merupakan pengetahuan yang hayali, tahayul dan bohong (mitos).
Aliran empirisme menyatakan bahwa pengetahuan itu diperoleh melalui
pengalaman-pengalaman yang konkrit. Sedangkan aliran rasionalis
berpendapat bahwa pengetahuan manusia didapatkan melalui penalaran
rasional. Kedua pendekatan ini merupakan cikal bakal lahirnya positivisme
modern dalam kajian keilmuan.
Irnin Agustina D.A.,M.Pd
Ditinjau dari hakikat usahanya, maka dalam rangka menemukan
kebenaran, kita dapat bedakan jenis pengetahuan.
Pertama, pengetahuan yang didapatkan melalui usaha aktif dari manusia untuk
menemukan kebenaran, baik secara nalar maupun lewat kegiatan lain seperti
perasaan dan intuisi.
Kedua, pengetahuan yang didapat tidak dari kegiatan aktif manusia melainkan
ditawarkan atau diberikan seperti ajaran agama.
Irnin Agustina D.A.,M.Pd
SUMBER PENGETAHUAN
Pada dasarnya terdapat dua cara yang pokok bagi manusia untuk mendapatkan
pengetahuan yang benar.
1. mendasarkan diri pada rasional
2. mendasarkan diri pada fakta.
Irnin Agustina D.A.,M.Pd
Sarana berpikir untuk memperoleh
pengetahuan
1. Bahasa
2. Statistika
3. Logika
Irnin Agustina D.A.,M.Pd
BAHASA
Bloch and Trager menyatakan bahwa bahasa adalah suatu sistem simbol-simbol bunyi arbitrer yang
dipergunakan oleh suatu kelompok social sebagai alat untuk berkomunikasi, sementara Joseph Broam
mengatakan bahwa bahasa adalah suatu sistem yang berstruktur dari simbol-simbol bunyi arbitirer yang
dipergunakan oleh para anggota suatu kelompok social sebagai alat bergaul satu sama lain.
Di dalam kamus besar bahasa Indonesia, Pengertian Bahasa ada tiga yaitu:
a) Sistem lambang bunyi berartikulasi (yang dihasilkan alat-alat ucap) yang dipakai sebagai alat komunikasi
untuk melahirkan perasaan dan pikiran
b) Perkataan-perkataan yang dipakai oleh suatu bangsa
c) Percakapan (perkataan yang baik, sopan santun, tingkah laku yang baik).
Sebagai sarana komunikasi maka segala yang berkaitan dengan komunikasi tidak terlepas dari bahasa
seperti berpikir sistemastis dalam menggapai ilmu dan pengetahuan dengan kata lain tanpa mempunyai
kemampuan berbahasa, seseorang tidak dapat melakukan kegiatan berpikir secara sitematis dan teratur.
Irnin Agustina D.A.,M.Pd
Bahasa sebagai alat komunikasi verbal yang digunakan dalam proses berpikir ilmiah
dimana bahasa merupakan alat berpikir dan alat komunikasi untuk menyampaikan
jalan pikiran kepada orang lain, baik pikiran yang berlandaskan logika induktif maupun
deduktif, dengan kata lain kegiatan berpikir ilmiah ini sangat berkaitan erat dengan
bahasa, menggunakan bahasa yang baik dalam berpikir belum tentu mendapatkan
kesimpulan yang benar apalagi dengan bahasa yang tidak baik dan benar.
Ketika bahasa disifatkan dengan ilmiah, fungsinya untuk komunikasi disifatkan dengan
ilmiah juga, yakni komunikasi ilmiah, komunikasi ilmiah ini merupakan proses
penyampaian informasi berupa pengetahuan.
Irnin Agustina D.A.,M.Pd
STATISTIKA
Dalam kamus ilmiah populer, kata statistika berarti table, grafik, daftar informasi, angka-angka. Sedangkan
statistika berarti ilmu pengumpulan, analisis-analisis dan klasifikasi data, angka sebagai dasar untuk
induksi.
Banyak persoalan Apakah itu hasil penelitian riset atapun pengamatan, baik yang dilakukan khusus
ataupun berbentuk laporan dinyatakan atau dicatat dalam bentuk bilangan atau angka-angka kumpulan
angka-angka itu sering disusun diatur disajikan dalam bentuk table atau daftar sering pula disertai dengan
gambar-gambar yang biasa disebut diagram atau grafik supaya lebih dapat menjelaskan lagi tentang
persoalan yang sedang dipelajari.
Jadi ringkasnya bisa kita katakan bahwa statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan data,
pengelolaan dan penarikan kesimpulannya berdasarkan kumpulan data dan analisa yang dilakukan.
Statistika merupakan sarana berpikir yang diperlukan untuk memproses pengetahuan secara ilmiah,
sebagai bagian dari perangkat metode ilmiah, statistika membantu kita untuk melakukan generalisasi dan
menyimpulkan karasteristik suatu kejadian secara lebih pasti dan bukan terjadi secara kebetulan.
Irnin Agustina D.A.,M.Pd
LOGIKA
Logika adalah sarana berpikir sistematis, valid dan dapat dipertanggungjawabkan, karena itu berpikir logis adalah berpikir sesuai dengan aturan-aturanberpikir, seperti setengah tidak boleh lebih besar dari pada satu.Kata Logika dapat diartikan sebagai penalaran karena penalaran merupakansuatu proses berpikir yang membuahkan pengetahuan. Agar pengetahuan yangdihasilkan penalaran itu mempunyai dasar kebenaran maka proses berpikir ituharus dilakukan dengan suatu cara tertentu.
Logika membantu manusia berpikir lurus, efisien tepat dan teraturmendapatkan kebenaran dan menghindari kekeliruan
Irnin Agustina D.A.,M.Pd
Terdapat dua cara penarikan kesimpulan yakni; Logika Induktif dan Logika
Deduktif logika induktif erat hubungannya dengan penarikan kesimpulan dari
kasus-kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum.
Sedangkan logika deduktif yang membantu kita dalam menarik kesimpulan dari
hal yang bersifat umum menjadi kasus yang bersifat individual (khusus).
Irnin Agustina D.A.,M.Pd