pertemuan 1 auditing - nscpolteksby.ac.id · pertemuan 1. pengertian auditing (sukrisno agus) suatu...
TRANSCRIPT
PENGERTIAN AUDITING (SUKRISNO AGUS)
Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara
kritis dan sistematis2), oleh pihak yang
independen3), terhadap laporan keuangan1)
yang telah disusun oleh manajemen, beserta
catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti
pendukungnya dengan tujuan untuk dapat
memberikan pendapat mengenai kewajaran
laporan keuangan4) tersebut.
PENJELASAN :
1) Laporan keuangan yang disusun oleh
manajemen
2) Pemeriksaan dilakukan secara kritis dan
sistematis.
3) Pemeriksaan dilakukan oleh pihak yang
independen
4) Memberikan pendapat mengenai kewajaran
laporan keuangan yang diperiksa
ASERSI
Merupakan representasi manajemen mengenai kewajaran laporan keuangan. Asersidiklasifikasikan sebagai berikut :
1) Existance atau Occurance
Semua aset, liabilities & ekuitas yang tercantum di LK betul2 ada, &transaksi dalam Lap L/R betul2 terjadi.
2) Completeness
Apakah ada aset, liabilities, & ekuitas atau transaksi yang dihilangkan dariLaporan Keuangan
3) Rights & Obligation
Aset dalam LK dimiliki perush, dan liabilities dalam LK merupakan liabilitiespada tanggal laporan keuangan
4) Valuation atau Allocation
Apakah aset, liabilities & ekuitas dinilai dgn tepat sesuai dengan StandarAkuntansi yang berlaku di Indonesia.
5) Presentation & Disclosure
Pengklasifikasian sudah tepat dan pengungkapan sudah memadai (Tidakmenyesatkan)
PERBEDAAN ANTARA AUDIT DAN
AKUNTANSI• Auditing
• Sifat analitis, karena akuntan publik memulai
pemeriksaannya dari angka-angka dalam laporan
keuangan, lalu dicocokkan dengan neraca saldo
(trial balance), buku besar (general ledger), buku
harian (special journals), bukti-bukti pembukuan
(documents), dan sub buku besar (sub-ledger).
• Melakukan evaluasi laporan keuangan.
• Dilakukan oleh Akuntan Publik dengan berpedoman
pada Standar Profesional Akuntan Publik, Kode Etik
Profesi Akuntan Publik, dan Standar Pengendalian
Mutu.
PERBEDAAN ANTARA AUDIT DAN
AKUNTANSI (LANJUTAN)
• Akuntansi (Accounting)
• Sifat konstruktif karena bagian akuntansi mulai
mencatat transaksi yang mempunyai nilai uang,
bukti-bukti pembukuan (documents), sub buku
besar (sub-ledger), buku harian (special journals),
buku besar (general ledger), neraca saldo (trial
balance), lalu menyusun laporan keuangan.
• Melakukan pencatatan transaksi dan penyusunan
laporan keuangan.
• Dilakukan pegawai perusahaan (bagian akuntansi)
dengan berpedoman pada Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) atau SAK ETAP atau IFRS.
PERBEDAAN ANTARA AUDIT DAN
AKUNTANSI (LANJUTAN)
Transaksi Yang
Mempunyai Nilai
Uang
Bukti
Pembukuan
Special
Journal
Trial
Balance
General
Ledger
Subsidiary
Ledger
Laporan
Keuangan
Work
Sheet
Accounting
Auditing
TAHAP-TAHAP AUDIT
1) KAP dihubungi oleh calon pelanggan yang membutuhkan jasa audit
2) KAP membuat janji untuk bertemu dengan klien untuk membicarakan :
Alasan perusahaan diaudit
Apakah sebelumnya pernah diaudit oleh KAP lain
Jenis usaha & gambaran umum mengenai perusahaan
Data akuntansi diproses secara manual atau computerize?
Sistem penyimpanan bukti2 apakah rapi
3) KAP mengajukan surat penawaran (audit proposal) yg isinya : jasa yang diberikan,audit fee, waktu audit, kapan laporan diserahkan dll. Jika klien setuju, auditproposal akan menjadi Engagement Letter (Surat perjanjian kerja)
4) KAP melakukan audit field work (pemeriksaan lapangan) di kantor klien draftaudit diskusi final audit report. Sblm final audit report diserahkan KAP harusmeminta Surat Pernyataan Klien (Client Representation Letter) yang tanggalnyasama dengan tanggal audit report & tanggal selesainya audit field work.
5) Selain audit report, KAP juga bisa menerbitkanmanagement letter
MENGAPA DIPERLUKAN AUDIT?
1. Jika tidak diaudit ada kemungkinan laporan keuangan tersebutmengandung kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja.
2. Jika LK sdh mendapat opini Unqualified berarti pengguna laporankeuangan bisa yakin bahwa laporan keuangan tersebut bebas dari salahsaji yang material & disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi yangberlaku di Indonesia.
3. Mulai tahun 2001 perush yang total asetnya > Rp25M harusmemasukkan audit financial statement nya ke DepartemenPerdagangan & Perindustrian.
4. Perush yg go public hrs memasukkan audit financial statement keBapepam (paling lambat 90 hari setelah tahun buku)
5. SPT yang didukung oleh audit financial statement lebih dipercaya olehpihak pajak dibandingkan dgn SPT yang didukung LK yg tidakdiaudit.
JENIS AUDIT
Ditinjau dari Luas Pemeriksaan, Jenis Audit ada 2,yaitu:
Pemeriksaan Umum (General Audit)
Pemeriksaan Khusus (Special Audit) / Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
Ditinjau dari Jenis Pemeriksaan, Jenis Audit ada 3,yaitu:
Audit Operasional (Management Audit)
Audit Ketaatan (Compliance Audit)
Audit Laporan Keuangan
Ditinjau dari Kebutuhan, Jenis Auditor ada 2, yaitu:
Eksternal Auditor
Internal Auditor
JENIS AUDIT – GENERAL AUDIT
Suatu pemeriksaan umum atas laporankeuangan yang dilakukan oleh KAPindependen dengan tujuan untuk dapatmemberikan pendapat mengenaikewajaran laporan keuangan secarakeseluruhan.
Pemeriksaan harus dilakukan sesuaidengan SPAP atau ISA atau ETAP danmemperhatikan Kode Etik AkuntanIndonesia, Kode Etik Profesi AkuntanPublik serta Standar Pengendalian Mutu.
JENIS AUDIT – SPECIAL AUDIT
Suatu pemeriksaan terbatas (sesuaidengan permintaan auditee) yangdilakukan oleh KAP yang independen,dan pada akhir pemeriksaan auditortidak perlu memberikan pendapatterhadap kewajaran laporan keuangansecara keseluruhan.
Pendapat yang diberikan terbatas padapos atau masalah tertentu yangdiperiksa, karena prosedur yangdilakukan juga terbatas.
JENIS AUDIT – AUDIT OPERASIONAL
Audit operasional mengevaluasi efisiensi dan
efektivitas setiap bagian dari prosedur dan
metode operasi organisasi.
Dalam audit operasional, review atau
penelaahan yang dilakukan tidak terbatas pada
akuntansi, tetapi dapat mencakup evaluasi atas
struktur organisasi, operasi komputer, metode
produksi, pemasaran, dan semua bidang lain di
mana auditor menguasainya.
Evaluasi yang dilakukan bersifat subjektif,
sehingga audit operasional lebih menyerupai
konsultasi manajemen daripada apa yang
biasanya dianggap audit.
JENIS AUDIT – AUDIT KETAATAN
Audit ketaatan (compliance audit) dilaksanakan
untuk menentukan apakah pihak yang diaudit
telah mengikuti prosedur, aturan, atau
ketentuan tertentu yang ditetapkan oleh
otoritas yang lebih tinggi.
Hasil audit ketaatan biasanya dilaporkan
kepada manajemen, bukan kepada pengguna
luar, karena manajeman adalah kelompok
utama yang berkepentingan dengan tingkat
ketaatan terhadap prosedur dan peraturan yang
digariskan.
JENIS AUDIT – AUDIT LAPORAN KEUANGAN
Audit laporan keuangan (financial statement audit)
dilakukan untuk menentukan apakah laporan
keuangan (informasi yang diverifikasi) telah
dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu (standar
akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia).
Dalam menentukan apakah laporan keuangan telah
dinyatakan secara wajar sesuai dengan standar
akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia,
auditor mengumpulkan bukti untuk menetapkan
apakah laporan keuangan itu mengandung
kesalahan yang vital atau salah saji lainnya.
JENIS AUDITOR
Jenis yang paling umum adalah:
Kantor Akuntan Publik
Kantor akuntan publik bertanggung jawabmengaudit laporan keuangan historis yangdipublikasikan oleh semua perusahaan terbuka.
Auditor Internal Pemerintah
Auditor internal pemerintah adalah auditor yangbekerja untuk Badan Pengawasan Keuangandan Pembangunan (BPKP), guna melayanikebutuhan pemerintah. Audit BPKP untukmengevaluasi efisinsi dan efektivitas operasionalberbagai program pemerintah.
JENIS AUDITOR (LANJUTAN)
Auditor Badan Pemeriksa Keuangan
Auditor Badan Pemeriksa Keuangan adalah
auditor yang bekerja untuk Bdan Pemeriksa
Keuangan (BPK). Tanggung jawab utama BPK
untuk melaksanakan fungsi audit DPR, dan juga
mempunyai banyak tanggung jawab audit seperti
KAP. BPK mengaudit sebagian besar informasi
keuangan yang dibuat oleh berbagai macam
badan pemerintah baik pusat maupun daerah
sebelum diserahkan kepada DPR. Audit yang
dilaksanakan difokuskan pada audit ketaatan.
JENIS AUDITOR (LANJUTAN)
Auditor Pajak
Auditor pajak merupakan auditor yang
melakukan pemeriksaan SPT wajib pajak untuk
menentukan apakah SPT sudah mematuhi
peraturan pajak yang berlaku. Audit ini murni
bersifat audit ketaatan.
Auditor Internal
Auditor internal dipekerjakan oleh perusahaan
untuk melakukan audit bagi manajemen.
Tanggung jawab auditor internal sangat beragam,
tergantung pada yang mempekerjakan mereka.
PEER REVIEW
1. BPKP SEBELUM TAHUN 2000
2. DRW (DEWAN REVIEW MUTU)
3. BPK (Khusus untuk KAP yg mengaudit
BUMN)
4. PPAJP
A. REVIEW REGULER
B. VOLUNTARY
STANDAR PENGENDALIAN MUTU
1. INDEPENDENSI
2. PENUGASAN PERSONAL
3. KONSULTASI
4. SUPERVISI
5. PEMEKERJAAN
6. PENGEMBANGAN PROFESIONAL
7. PROMOSI
8. PENERIMAAN DAN KEBERLANJUTAN KLIEN
9. INSPEKSI
Tahun
PROFESI AKUNTAN DI INDONESIA
DASAR HUKUM PROFESI AKUNTAN & AKUNTAN PUBLIK
2001 Keputusan Mendiknas No. 179/U/2001 tentang penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntansi & Keputusan Nomor 180/P/2001 tentang Panitia Ahli Pertimbangan Persamaan Ijasah Akuntan
2002 KMK Nomor. 423/KMK.06/2002 tentang Jasa Akuntan Publik
2008 PMK Nomor 17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik sebagai penyempurnaan KMK no. 423/KMK.06/2002
2010
2011
RUU tentang Akuntan Publik (RUU – AP) → tahun 2010
siap dibahas di DPRDISAHKANNYA UU AKUNTAN PUBLIK