pertemuan 2_peramalan

51
Perencanaan dan Pengendalian Produksi Peramalan (1)

Upload: dermawan-purba

Post on 17-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

peramalan

TRANSCRIPT

  • Perencanaan dan Pengendalian ProduksiPeramalan (1)

  • Pengertian PeramalanBukan menduga (guess) !Estimasi nilai atau karakteristik masa depan Is the art of specifying meaningful information about the future (Narasimhan, et.al., 1995)Informasi yang dipergunakan sebagai dasar untuk membuat rencana

  • PeramalanTanya pada yang berkompeten (expert)Cross check dengan data penjualan masa lalu

    Perlu metoda bukan sekedar intuisi ForecastingGila ajahPenjualan september 1.200 unit Apa ??1.2000 ???

  • DATASUMBER :Arsip perusahaanData pemerintah (laporan Biro Pusat Statistik, Departemen, dll)

    FAKTOR INTERNAL THD PENJUALANKualitas, harga, delivery time, promosi, discount, dll

    FAKTOR EKSTERNALIndikator perekonomian : Pendapatan perkapita, tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, nilai tukar valuta asing, dll

  • Cakupan Peramalan

  • Cakupan Peramalan

  • Cakupan Peramalan

  • Cakupan Peramalan

  • Mengapa Diperlukan??Masa depan (waktu tempat perencanaan dimaksud) bersifat tidak pasti (uncertain)Permintaan tidak pasti karena:KompetisiPerilaku konsumenSiklus bisnisUpaya penjualanSiklus hidup produkVariasi random, dll.Diperlukan referensi untuk perencanaan hasil peramalan

  • Konsiderasi Ongkos dan manfaatOngkos : - pengembangan metode - kegiatan peramalan - akibat kesalahan peramalanManfaatMengerti hubungan antara permintaan dan faktor lainKondisi dunia nyataSistem pengendalian produksiUntuk tujuan apa suatu ramalan dibuat akan menentukan pendekatan yang diambilKetelitianSederhana dalam perhitunganKemampuan menyesuaikan terhadap perubahanLead time, periode, horizon

  • Karakteristik PeramalanFaktor penyebab yang berlaku di masa lalu diasumsikan akan berfungsi juga di masa yang akan datang.

    Peramalan tidak pernah sempurna, permintaan aktual selalu berbeda dengan permintaan yang diramalkan.

    Tingkat ketepatan ramalan akan berkurang dalam rentang waktu yang semakin panjang.

  • Metode PeramalanBerdasarkan tingkatan awal peramalan:Metode top-downMetode bottom-upMetode interpretasi permintaan

    Berdasarkan teknik peramalan:Metode kualitatifMetode kuantitatif

  • Taksonomi Peramalan

  • Teknik PeramalanPenggunaan model kualitatif:Tidak memerlukan data kuantitatifUnsur subyektifitas peramalan sangat besarBaik untuk peramalan jangka panjang

    Contoh:Grass RootsMarket ResearchKonsensus PanelAnalogi HistorisMetode Delphi

  • Teknik PeramalanPenggunaan model kuantitatif membutuhkan:Data kondisi masa laluData tersebut dapat dikuantifisirDiasumsikan pola data masa lalu akan berlanjut pada masa yang akan datang

    Data yang digunakan untuk keperluan perencanaan produksi:Paling baik menggunakan data permintaanMenggunakan data jumlah unit penjualanKalau tidak memiliki data penjualan gunakan data jumlah unit produksi

  • Teknik PeramalanMetode Kuantitatif dapat dikelompokkan menjadi:Metode Time SeriesMetode Kausal

    Time Series:free hand (grafis), moving average, weight moving average, metode kuadrat terkecil, exponential smoothing, regresi linier, metode winter, teknik Box Jenkins, dll.Kausal:metode ekonometrik, metode analisis input-output, regresi dengan variabel bebas bukan waktu.

  • Prosedur PeramalanPlot data permintaan vs waktuPilih beberapa metode peramalanEvaluasi kesalahan peramalanPilih metode peramalan dengan kesalahan peramalan terkecilInterpretasi hasil peramalan

  • Pola Data

  • Pola DataPola Horizontal:Terjadi ketika nilai data berfluktuasi di sekitar nilai rata-rata yang konstan

    Pola Musiman:Bila data yang kelihatannya berfluktuasi, namun fluktuasi tersebut akan terlihat berulang dalam sutu interval waktu tertentu.Disebut pola musiman karena permintaan ini biasanya dipengaruhi oleh musim sehingga umumnya interval perulangan data ini adalah satu tahun. Metode peramalan yang sesuai adalah metode winter, moving average, atau weight moving average.

  • Pola DataPola Siklus:Bila fluktuasi permintaan secara jangka panjang membentuk pola sinusoid atau gelombang atau siklus.Rentang pengulangan waktu siklikal tidak tentuMetode peramalan yang sesuai adalah metode moving average, weight moving average, dan exponential smoothing.

    Pola Trend:Bila data permintaan menunjukkan pola kecenderungan gerakan penurunan atau kenaikan jangka panjang.Metode peramalan yang paling sesuai adalah regresi linier, exponential smoothing, atau double exponential smoothing.

  • Horison dan Periode PeramalanHorison peramalan: menunjukkan seberapa jauh ke depan peramalan dilakukan dan terkait dengan jangkauan perencanaan yang akan dilakukan (misal: setahun ke depan)Periode peramalan: menunjukkan basis waktu data peramalan (misal: bulanan)DATAFORECASTHorison PeramalanPeriode peramalan

  • Kriteria Performansi PeramalanRata-rata Kuadrat Kesalahan (Mean Square Error = MSE)MSE dihitung dengan menjumlahkan kuadrat semua kesalahan peramalan pada setiap periode dan membaginya dengan jumlah periode peramalan.

    Rata-rata Deviasi Mutlak (Mean Absolute Deviation=MAD)MAD merupakan rata-rata kesalahan mutlak selama periode tertentu tanpa memperhatikan apakah hasil peramalan lebih besar atau lebih kecil dibandingkan kenyataannya.

  • Kriteria Performansi PeramalanRata-rata Kesalahan Peramalan (Mean Forecast Error = MFE)MFE sangat efektif untuk mengetahui apakah suatu hasil peramalan selama periode tertentu terlalu tinggi atau terlalu rendah. Bila hasil peramalan tidak bias maka nilai MFE akan mendekati nol.

    Rata-rata Persentase Kesalahan Absolut (Mean Absolute Percentage Error = MAPE)MAPE merupakan ukuran kesalahan relatif yang memberikan informasi persentase kesalahan terlalu tinggi atau terlalu rendah. Kriteria Performansi Peramalan

  • Kriteria Performansi PeramalanDimana :At = permintaan aktual pada periode tFt = peramalan permintaan (forecast) padaperiode tn = jumlah periode peramalan yang terlibat

    Metode peramalan terbaik adalah metode yang memiliki nilai error paling kecil

  • Tracking SignalSuatu pengukuran yang mengindikasi apakah rata-rata peramalan berada pada kondisi perubahan yang mengarah ke atas atau ke bawah terhadap permintaan aktual.

    RSFE = running sum of forecast errorMAD = rata-rata error peramalan

  • Tracking Signal

  • Peramalan dan Analisa Deret Waktu

  • Analisa RegresiDalam peramalan dengan analisa regresi, ada 3 macam model, yaitu:Model Konstan, Model Linier, Model Kuadratis.

    Metode peramalan yang paling sering sesuai dalam analisa regresi adalah metode Least Square

  • Model KonstanModel Konstan atau Simpel Average, yaitu peramalan dalam satu periode akan sama dengan periode-periode lainnya.

    Nilai error di peroleh dari selisih data aktual dengan data peramalane(t) = Y(t) Y(t)= Y(t) Dimana

  • Model LinierDiasumsikan bahwa trend yang terjadi adalah garis lurus, maka:

  • Metode KuadratisJika kita tidak tahu model apa yang paling tepat untuk mengolah data, gunakan model kuadratis.

    dengan nilai error

  • Metode KuadratisFormulasi:

    = (t2)2 n t4 = t Y(t) n t Y(t) = t2 Y(t) n t2 Y(t) = t t2 n t3 = (t)2 n t2

  • Least Square Method (metode kuadrat terkecil)Dengan menggunakan metode Least Square kita mencocokkan fungsi sekumpulan data. Fungsi tersebut cocok jika Standard Error of Estimate (SEE) tersebut terkecil.dimana:f = derajat kebebasan 1 untuk data konstan 2 untuk data linier 3 untuk data kuadratis

  • ContohDari data 12 bulan terakhir tercatat penjualan produk X

    Chart1

    140

    159

    136

    157

    173

    181

    177

    188

    154

    179

    180

    160

    t

    dt

    Sheet1

    123456789101112

    140159136157173181177188154179180160

    Sheet1

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    t

    dt

    Sheet2

    Sheet3

  • Metode Konstan

  • Metode Konstan= 16, 85 17

  • Metode Linier

  • Metode Linierdsf = 4416/1716 = 2,57 3 149 = 15,24 15

  • Metode Kuadratis

  • Metode Kuadratis = 26,29 26

  • Pemilihan Metode Terbaik dan Hasil PeramalanMetode yang dipilih adalah metode peramalan linierY(t) = 149 + 3.t

  • Moving Average(rata-rata bergerak)Moving average hanya menggunakan rata-rata data permintaan masa lampau dalam jumlah yang telah ditentukan sebelumnya.Umumnya dilakukan untuk pola data tanpa trend dan tidak bersifat musiman

    Karakteristik moving average method:Moving average memiliki kecenderungan memberikan nilai lebih rendah pada kecenderungan permintaan naik. Begitu pula sebaliknyaSetiap data dianggap memiliki bobot yang sama, padahal lebih masuk akal bila data baru memiliki bobot yang lebih tinggiPrakiraan kesalahan meramalan Moving Average juga menggunakan persamaaan SEE dengan derajat kebebasan satu.

  • Moving Average(rata-rata bergerak)Moving average diperoleh dengan merata-rata permintaan berdasarkan beberapa data masalalu yang terbaruDisebut rata-rata bergerak karena begitu setiap data aktual permintaan baru deret waktu tersedia, maka data aktual permintaan yang paling terdahulu akan dikeluarkan dari perhitungan, kemudian nilai rata-rata baru akan dihitung.

    Dimana At = permintaan aktual pada periode tN = jumlah data permintaan yang dilibatkan dalam perhitungan MA

    Sehingga,

  • ContohPeramalan dengan MA tiga bulanan dan enam bulanan

  • Contoh Semakin besar nilai N maka semakin halus perubahan nilai MA dari periode ke periode, cocok untuk permintaan stabil Bila permintaan berubah secara signifikan dari waktu ke waktu, ramalan harus cukup agresif untuk mengantisipasi perubahan sehingga nilai N yang kecil akan lebih cocok

  • Weighted Moving Average(rata-rata bergerak dengan bobot)Secara matematis, WMA dapat dinyatakan sebagai berikut:WMA = Wt. Atdimana:Wt = bobot permintaan aktual pada periode tAt = permintaan aktual pada periode t

    Dengan keterbatasan bahwa Wt = 1

  • CONTOHPerbandingan hasil peramalan MA dengan WMA

  • CONTOHBerdasarkan tabel diatas, bila:W1 = 0,25W2 = 0,25W3 = 0,5Maka dengan MA 3 bulanan, WMA pada bulan ketiga dapat dihitung sbb:

    WMA = (0,25x450)+(0,25x440)+(0,5x460)= 452,5 453

  • Double Moving AverageUmumnya digunakan pada data dengan pola trendParameter model a dan b dicari dengan teknik double moving average

    Moving average dilakukan dua tahap

    Dinyatakan dengan MA(m x n): moving average of m period for n moving averaged data

    Berdasarkan hasil perhitungan double moving average ini dihitung nilai parameter a dan b

  • ProsedurUntuk data penjualan dt, t = 1, 2, 3,.. NHitung moving average n periode sebagai berikut:

    Hitung moving average m periode dari hasil moving average n periode tersebut sebagai berikut:

    Hitung parameter model a dan b sebagai berikut:

  • Contoh:a7 = 2MA7 - MA7 = 2 (159.5) - 153.25 = 165.75b7 = 2 (MA7 - MA7) n - 1 = 2/ (4-1)*(159.5 - 153.25) = 4.166

    Peramalan ???

    PeriodSalesMA(4)MA(4x4)aba+bm(m=1)1140215931364157148.05173156.26131149.27177159.5153.2165.74.168188167.2158.06176.46.12169.99154162.5159.6165.31.91182.510179174.5165.9183.05.7011180175.2169.8180.63.5812160168.2170.1166.3-1.213182175.2173.3177.11.2914192178.5174.3182.62.7915224189.5177.8201.17.7516188196.5184.9208.07.7017198200.5191.2209.76.1618206204.0197.6210.34.2519203198.7199.9197.5-0.720238211.2203.6218.85.0821223.8822228.96

    ******