pertemuan minggu ke 1 drainase jalan raya
DESCRIPTION
drainaseTRANSCRIPT
SISTIM DRAINASE JALAN RAYA
Drainase jalan raya dibedakan :
- Perkotaan Biasanyanya ditutup untuk trotoar. Sisi atas lebih tinggi dari permukaan jalan
- Luar perkotaan Biasanya tidak ditutup dan terbuka lebar dengan sisi atas saluran rata dengan permukaan jalan sehingga air masuk dengan bebas
C L
KEMIRINGAN MELINTANG
SALURAN SAMPING
GORONG – GORONG ( CULVERT )
SALURAN PENANGKAP
CL
Bahu Jalan /Trotoar
Saluran
Median
Median
Bahu Jalan /Trotoar
Saluran
DRAINASE JALAN DALAM KOTA
DRAINASE JALAN LUAR KOTA
CL
Saluran Saluran
CL
Saluran Saluran
Saluran
In-Let Pada Saluran Samping Jalan Raya Dalam Kota
Perkerasan
In – Let Tegak
In – Let Datar
BENTUK PENAMPANG SALURAN
1. Trapesium ( Tanah Asli )
2. Segitga ( Tanah Asli )
3. Trapesium dengan pasangan
4. Segitiga dengan pasangan
5. Segi empat dengan pasangan
6. Segi empat dengan beton bertulang
7. Setengah lingkaran dengan pasangan
PERSYARATAN
1. Berdaya guna dan berhasil guna
2. Mempertimbangkan faktor ekonomi dan keamanan
3. Mudah dan ekonomis dalam pemeliharaan
4. Sebagai bagian dari sistem drainase yang lebih besar
5. Untuk drainase luar kota tidak termasuk untuk sistem drainase areal
Jenis Bahan Kecepatan aliran yang diizinkan ( m / dt )
Pasir halusLempung kepasiranLanau aluvialKrikil halusLempung kokohLempung padatKrikil kasarBatu-batu besarPasangan batuBeton
0,450,500,600,750,751,101,201,501,501,50
KECEPATAN ALIRAN YANG DIIZINKAN
Debit ( m3 / dt ) Kemiringan talud
0,0 – 0,75 0,75 – 15
15 – 80
1 : 1 1 : 1,5
1 : 2
KEMIRINGAN TALUD
Talud