pertemuan09&10

4
Nama : Rizki Ekaputri Kelas : BE01 NIM : 1701365104 Process Scheduling 1. Apa criteria untuk sebuah scheduler yang baik? Jawab : - Logic-Rational. Schedule haruslah memiliki logika hubungan antar pekerjaan yang logis dan rasional. Ini harus mengacu pada metode pelaksanaan yang dianggap benar dan disepakati oleh pihak yang terkait pada awal pekerjaan. - Feasible. Suatu schedule tidak disarankan terlalu mepet atau bahkan tidak mungkin tercapai berdasarkan pengalaman pelaksanaan pekerjaan sejenis. Di samping harus mempertimbangkan faktor tertentu yang predictable, schedule juga harus mempertimbangkan faktor-faktor yang unpredictable. - Communicative. Schedule yang dibangun haruslah gampang dicerna oleh pihak yang menggunakannya nanti. Sehingga si Pembuat schedule harus membuat dengan seolah-olah output pekerjaannya dapat dengan mudah digunakan oleh orang lain. Kebanyakan schedule yang tidak komunikatif, membuat schedule tidak akan banyak berguna karena orang akan cenderung malas untuk membacanya apalagi menggunakannya. Si Pembuat harus memahami tingkat pemahaman orang-orang yang akan memanfaatkan schedule tersebut. - Managable. Maksud dari managable adalah bahwa schedule mudah untuk dibuat, diupdate, disimulasikan, dipisah atau digabungkan jika diperlukan, direvisi jika ada perubahan- perubahan lapangan seperti perubahan lingkup, metode pelaksanaan, dan lainnya. Schedule juga diharapkan dapat membuat kompleksitas pekerjaan menjadi terlihat jauh lebih gampang untuk dilaksanakan. - Multi Functions. Schedule yang baik haruslah dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan. Sehingga tidak hanya sebagai alat kendali waktu

Upload: rizki-ekaputri

Post on 01-Feb-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

-

TRANSCRIPT

Page 1: Pertemuan09&10

Nama : Rizki EkaputriKelas : BE01NIM : 1701365104Process Scheduling

1. Apa criteria untuk sebuah scheduler yang baik?Jawab :- Logic-Rational. Schedule haruslah memiliki logika hubungan antar pekerjaan yang

logis dan rasional. Ini harus mengacu pada metode pelaksanaan yang dianggap benar dan disepakati oleh pihak yang terkait pada awal pekerjaan.

- Feasible. Suatu schedule tidak disarankan terlalu mepet atau bahkan tidak mungkin tercapai berdasarkan pengalaman pelaksanaan pekerjaan sejenis. Di samping harus mempertimbangkan faktor tertentu yang predictable, schedule juga harus mempertimbangkan faktor-faktor yang unpredictable.

- Communicative. Schedule yang dibangun haruslah gampang dicerna oleh pihak yang menggunakannya nanti. Sehingga si Pembuat schedule harus membuat dengan seolah-olah output pekerjaannya dapat dengan mudah digunakan oleh orang lain. Kebanyakan schedule yang tidak komunikatif, membuat schedule tidak akan banyak berguna karena orang akan cenderung malas untuk membacanya apalagi menggunakannya. Si Pembuat harus memahami tingkat pemahaman orang-orang yang akan memanfaatkan schedule tersebut.

- Managable. Maksud dari managable adalah bahwa schedule mudah untuk dibuat, diupdate, disimulasikan, dipisah atau digabungkan jika diperlukan, direvisi jika ada perubahan-perubahan lapangan seperti perubahan lingkup, metode pelaksanaan, dan lainnya. Schedule juga diharapkan dapat membuat kompleksitas pekerjaan menjadi terlihat jauh lebih gampang untuk dilaksanakan.

- Multi Functions. Schedule yang baik haruslah dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan. Sehingga tidak hanya sebagai alat kendali waktu pelaksanaan proyek, namun juga dapat langsung menjadi suatu progress, atau dapat dengan mudah dilakukan transform bentuk master schedule menjadi monthly schedule, 2 weekly schedule, hingga weekly schedule. Schedule dapat menjadi alat ukur untuk menentukan perpanjangan waktu para subkontraktor, menjadi alat yang powerfull untuk menentukan strategi percepatan proyek yang efektif, dan fungsi-fungsi lainnya. Sehingga membuat suatu master schedule adalah termasuk hal yang utama dalam perencanaan proyek yang baik.

2. Jelaskan 3 jenis scheduler.

Jawab :Ada tiga jenis scheduling, yaitu :- Long-term scheduler (penjadualan jangka panjang) : menambah suatu proses ke

kelompok proses yang akan dieksekusi. Terjadi pada saat suatu proses baru

Page 2: Pertemuan09&10

Nama : Rizki EkaputriKelas : BE01NIM : 1701365104

diciptakan. Semakin banyak proses yang diciptakan, maka : alokasi waktu prosesor untuk setiap proses semakin sedikit, derajat multiprogramming semakin tinggi, kualitas layanan untuk setiap proses semakin berkurang.

- Medium-term scheduler (penjadualan jangka menengah) : menambahkan sejumlah proses ke dalam main memory. Terjadi pada saat swapping,

- Short-term scheduler (penjadualan jangka pendek) : memilih proses mana yang akan dieksekusi di antara sejumlah proses yang sudah siap dieksekusi. Dilakukan bila terjadi hal-hal seperti berikut : clock intterupts, I/O interrupt, signals, pemanggilan ke sistem operasi (system call)

3. Misalkan ada 4 process yang akan dijlankan dengan rincian sbb:

Process CPU Time Waktu Datang

A 8 0B 4 3C 10 6D 8 8

Tentukan rata-rata turnaround time dan rata-rata waiting time jika menggunakan scheduler:a. FCFS

Average TurnAround Time = (8+9+16+22 )/5 = 55/5 = 11Average Waiting Time = (0+5+6+14)/5 = 25/5 = 5

b. SJF. Average TurnAround Time Preempitive = (12+4+24+12)/5 = 52/5 = 10.4Average TurnAround Time NonPreempitive = (8+9+24+12)/5 = 53/5 = 10.6Average Waiting Time Preempitive = (4+0+14+4)/5 = 22/5 = 4.4Average Waiting Time NonPreempitive = (0+5+14+4)/5 = 23/5 = 4.6

c. Round Robin dengan time slice 2. Average TurnAround Time (16+7+24+20)/5 = 67/5 =13.4Average Waiting Time = (8+3+14+12 )/5 = 37/5 = 7.4

A =8 -2= 6-2 =4-2=2-2=0 delay pertama 2 dari b, delay kedua 2 dari b, delay ketiga 2 dari c, delay keempat 2 dari D(selesai). TOTAL DELAY A= 2+2+2+2 =8.

B=4-2 =2-2=0 delay pertama 1 dari a, delay kedua 2 dari a(selesai). TOTAL DELAY B = 2+2 =4.

Page 3: Pertemuan09&10

Nama : Rizki EkaputriKelas : BE01NIM : 1701365104

C=10-2=8-2 =6-2 =4-2=2-2=0 delay pertama 2 dari a delay kedua 2 dari b, delay ketiga 2 dari d, delay keempat 2 dari a, delay kelima 2 dari D, delay keenam 2 dari D , delay ketujuh 2 dari D(seleesai)TOTAL DELAY C = 2+2+2+2+2+2+2=14

D=8-2=6-2 =4-2=2-2=0 delay pertama 2 dari b delay kedua 2 dari c,delay ketiga 2 dari a, delay keempat 2 dari c, delay kelima 2 dari C, delay keenam 2 dari c(selesai)TOTAL DELAY D = 2+2+2+2+2+2= 12

A(0) A B(3) A B[F] C(6) D(8) A[F] C[6] D[4] C[4] D[2] C[2] D[F] C[F]0-2 2-4 4-6 6-8 8-10 10-12 12-14 14-16 16-18 18-20 20-22 22-24 24-26 26-28 28-30