pertemuan6 memahamiprinsip hubungan pers/mediaunivbsi.id/pdf/2017/358/358-p06.pdf · tugas &...
TRANSCRIPT
Pertemuan 6
Memahami Prinsip HubunganPers/Media
Hubungan Pers Definisi hubungan Pers
Menurut Frank Jefkins hubungan pers adalah usaha mencapai publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi PR dalam dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
Cangkupan hubungan pers:
Hubungan pers tidak hanya berkaitan dengan kalangan media cetak saja (jurnalisme), melainkan juga semua bentuk media lainnya, seperti; media cetak, media bioskop, media elektronik.
Selain memasok berbagai materi yang layakditerbitkan, praktisi PR juga perlu memahamibagaimana surat kabar dan majalah itu diterbitkan,serta bagaimana pula caranya memproduksi program-program siaran radio dan televisi.
Lalu apa yang harus dilakukan seorang MRO untukmemahami media?
Hakikatnya mengenal media untuk praktisi PR sebagaipengetahuan untuk mengamati dan menganalisabentuk dan cara kerja sebuah media massa.
Bagaimana Memahami Media?
Cara Kerja Media massa
Dalam memahami media tentunya seorangpraktisi PR harus mengetahui bagaimana cara kerjamedia, untuk mengetahui cara kerja media, idealnyakita harus mengetahui fungsi dari media massa, yaitu:
a. Menginformasikan
b. Mengawas
c. Mendidik
d. Menghibur
Cara kerja media massa
8 Prinsip Kerja Media Massa, yaitu:
1. Media massa menyajikan kenyataan dengan caratertentu.
2. Media massa membentuk kenyataan
3. Kita menemukan makna dalam media
4. Media massa memiliki nilai komersial
5. Media massa menyampaikan isi yang mengandung pandangan berdasarkan nilai-nilaitertentu
6. Media massa memiliki akibat sosial dan politik
7. Bentuk dan isi terkait erat dengan media
8. Setiap media memiliki wujud keindahannyamasing-masing.
Kebutuhan utama media dari organisasi adalahinformasi yang akan disampaikan pada khalayak mediamassa. Kebutuhan utama media yaitu informasi yangnilai beritanya bersumber dari kebutuhan industri . Adajuga yang menyebutnya nilai berita sebagai pedomanuntuk menentukan apakah informasi itu layak dijadikanberita atau tidak.
Ada 2 nilai berita yaitu:
1. Dampak
2. Kecepatan
Ada 2 faktor yang berpengaruh yaitu:
1. Kepentingan
2. Kedekatan
Kebutuhan Media
Unsur-unsur nilai berita:
1. Terasa (baru)
2. Jarak lingkungan yang terkena berita
3. Penting
4. Keluarbiasaan
5. Akibat
6. Ketegangan yang ditimbulkan oleh berita
7. Pertentangan
8. Seks
9. Emosi kemajuan
10. Humor
11. Emosi
Bagan dan Alur Kerja Media
Tugas & Tanggung Jawab
Dewan Redaksi
Dewan Redaksi bertugas memberi masukan kepada jajaranredaksi dalam melaksanakan pekerjaan redaksional.Dewan Redaksi pula yang mengatasi permasalahanpenting redaksional, misalnya menyangkut berita yangsangat sensitif atau sesuai-tidaknya berita yang dibuattersebut dengan visi dan misi penerbitan yang sudahdisepakati.
Pemimpin Umum
Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannyapenerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar.Dapat melimpahkan pertanggungjawabannyaterhadap hukum kepada Pemimpin Redaksisepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional)dan kepada Pemimpin Usaha sepanjang menyangkutpengusahaan penerbitan.
Pemimpin Redaksi
Pemimpin Redaksi (Pemred, Editor in Chief) bertanggungjawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerjakeredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruhrubrik media massa yang dipimpinnya. PemimpinRedaksi juga bertanggung jawab atas penulisan dan isiTajuk Rencana (Editorial) yang merupakan opini redaksi(Desk Opinion).
Berikut ini tugas Pemimpin Redaksi secara lebih terinci:
• Bertanggungjawab terhadap isi redaksi penerbitan
• Bertanggungjawab terhadap kualitas produk penerbitan
• Memimpin rapat redaksi
• Memberikan arahan kepada semua tim redaksi tentang berita yang akan dimuat pada setiap edisi.
• Menentukan layak tidaknya suatu berita, foto, dan desain untuk sebuah penerbitan
• Mengadakan koordinasi dengan bagian lain sepertiPemimpin Perusahaan untuk mensinergikanjalannya roda perusahaan
• Menjalin lobi-lobi dengan nara sumber penting dipemerintahan, dunia usaha, dan berbagai instansi
• Bertanggung jawab terhadap pihak lain, yang karenamerasa dirugikan atas pemberitaan yang telahdimuat, sehingga pihak lain melakukan somasi,tuntutan hukum, atau menggugat ke pengadilan.Sesuai aturan, tanggung jawab oleh PemimpinRedaksi bila dilimpahkan kepada pihak lain yangdianggap melakukan kesalahan tersebut.
Sekretaris Redaksi
• Seorang Sekretaris Redaksi memiliki tugas sebagaiberikut:
• Menata dan mengatur undangan dari instansi,perusahaan, atau lembaga yang berkaitan denganpemberitaan
• Menghubungi sumber berita atau instansi untukpendaftaran, konfirmasi, atau pembatalan undangan,wawancara, dan kunjungan kerja
• Menyimpan salinan kartu pers dan foto untukmensuport kebutuhan kerja para wartawandalam meliput satu acara yang mengharuskanmembuat tanda pengenal seperti menyiapkan
• Menyediakan peralatan kerja redaksi sepertitape, batu baterei, kaset, alat tulis, dan notebook
• Menata keperluan keuangan redaksi: uangperjalanan, uang saku, uang rapat.
• Mengatur jadwal rapat redaksi: rapatperencanaan, rapat cheking, rapat final.
Redaktur Pelaksana
Di bawah Pemred biasanya ada Redaktur Pelaksana(Redaktur Eksekutif, Managing Editor). Tanggungjawabnya hampir sama dengan Pemred, namun lebihbersifat teknis.
Adapun rincian tugas Redaktur Pelaksana adalahsebagai berikut:
Bertanggung jawab terhadap mekanisme kerjaredaksi sehari-hari
Memimpin rapat perencanaan, rapat cecking, danrapat terakhir sidang redaksi
Membuat perencanaan isi untuk setiap penerbitan
Bertanggung jawab terhadap isi redaksi penerbitandan foto
Mengkoordinasi kerja para redaktur ataupenanggungjawab rubrik/desk
Mengkoordinasikan alur perjalanan naskah dari pararedaktur ke bagian setting atau lay out.
Mengkoordinator alur perjalanan naskah dari bagiansetting atau lay out ke percetakan
Mewakili Pemred dalam berbagai acara baikditugaskan atau acara mendadak
Mengembangkan, membina, menjalin lobi dengansumber-sumber berita
Mengedit naskah, data, judul, foto para redaktur
Mengarahkan dan mensuvervisi kerja para redakturdan reporter
Redaktur
Redaktur (editor) sebuah penerbitan pers biasanya lebihdari satu. Tugas utamanya adalah melakukan editingatau penyuntingan, yakni aktivitas penyeleksian danperbaikan naskah yang akan dimuat atau disiarkan.
Di internal redaksi, mereka disebut Redaktur Desk (DeskEditor), Redaktur Bidang, atau Redaktur Halamankarena bertanggung jawab penuh atas isi rubrik tertentudan editingnya. Seorang redaktur biasanya menanganisatu rubrik, misalnya rubrik ekonomi, luar negeri,olahraga, dsb. Karena itu ia dikenal pula dengan sebutan“Jabrik” atau Penanggung Jawab Rubrik.
Berikut ini tugas seorang redaktur secara lebih terinci:
• Mengusulkan dan menulis suatu berita dan foto yang akan dimuat untuk edisi mendatang
• Berkoordinasi dengan fotografer dan riset foto dalam pengadaan foto untuk setiap penerbitan
• Membuat lembar penugasan atau Term Of Reference (TOR) kepada para reporter dan fotografer
• Mengarahkan dan membina reporter dalam mencari berita dan mengejar sumber berita
• Memberikan penilaian kepada reporter baik penilaian kualitatif maupun kuantitatif.
• Memberikan laporan perkembangan kepada atasannya yaitu Redaktur Pelaksana
Koordinator Liputan
Koordinator Liputan memiliki tugas sebagai berikut:
• Memantau dan mengagendakan jadwal berbagaiacara: seminar, press conference, acara DPR dll
• Membuat mekanisme kerja komunikasi antararedaktur dan reporter
• Memberikan lembar penugasan kepadareporter/wartawan dan fotografer
• Mengadministrasikan tugas-tugas yang diberikankepada setiap reporter
• Memantau tugas-tugas harian para wartawan/reporter
• Melakukan komunikasi setiap saat kepada pararedaktur, reporter/wartawan, dan fotografer
• Memberikan penilaian kepada reporter/wartawansecara kuantitas maupun kualitas
Reporter
Di bawah para editor adalah para reporter. Merekamerupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencariberita lalu membuat atau menyusunnya, merupakantugas pokoknya. Ini adalah jabatan terendah padabagian redaksi. Tugasnya adalah melakukanreportase (wawancara dan sebagainya ke lapangan).Karena itu, merekalah yang biasanya terjun langsungke lapangan, menemui nara sumber, dan sebagainya.
Tugas seorang reporter secara lebih terinci adalahsebagai berikut:
• Mencari dan mewawancarai sumber berita yangditugaskan redaktur atau atasan
• Menulis hasil wawancara, investasi, laporan kepadaredaktur atau atasannya
• Memberikan usulan berita kepada redaktur atauatasannya terhadap suatu informasi yang dianggappenting untuk diterbitkan
• Membina dan menjalin lobi dengan sumber-sumberpenting di berbagai instansi
• Menghadiri acara press conferensi yang ditunjukredaktur, atasannya, atau atas inisiatif sendiri.
Redaktur Bahasa / Korektor Naskah
Seorang Redaktur Bahasa / Korektor Naskah memilikitugas sebagai berikut:
• Memeriksa,mengedit, dan menyempurnakan naskahsesuai dengan penulisan bahasa Indonesia yang baikdan benar
• Menyesuaikan naskah yang sudah diedit dalambahasa Indonesia ke dalam Bahasa Jurnalistik
• Mengubah pengulangan kata-kata yang sama dalamsatu tulisan, sehingga kalimat dalam naskah menjadibervariasi.
• Mengedit penggunaan logika bahasa, alur naskah
• Menyeragamkan style penulisan masing-masing redaktur, sehingga gaya penulisanseluruh naskah menjadi sama
• Memeriksa naskah kata per kata,penggunaan titik, koma, tanda seru, titikdua.
• Mengedit penggunaan kata yang berasal daribahasa asing, bahasa daerah, bahasa slanksehingga mudah dimengerti pembaca.
Fotografer
Fotografer (wartawan foto atau juru potret) tugasnyamengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yangbernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yangdibuat wartawan tulis. Ia merupakan mitra kerja yangsetaraf dengan wartawan tulisa (reporter). Fotografermenyampaikan informasi atau pesan melalui gambaryang ia potret. Fungsi foto jurnalistik antara lainmenginformasikan (to inform), meyakinkan (to persuade),dan menghibur (to entertain).
Adapun tugas seorang fotografer secara lebih terinci adalahsebagai berikut:
Menjalankan tugas pemotretan yang diberikan redakturatau atasannya
Melakukan pemotretan sumber berita, suasana acara,aktivitas suatu objek, lokasi kejadian, gedung, dan benda-benda lain
Mengusulkan konsep desain untuk cover majalah
Menyediakan foto-foto untuk mendukung naskah, artikel,dan berita
Mengarsip foto-foto, filem negatif, atau compact disk bagikamera digital
Melaporkan setiap kegiatan pemotretan kepada atasan
Mempertanggungjawabkan setiap penggunaan filemnegatif, baterai, atau compact disk yang telah digunakankepada perusahaan
Koresponden
Selain reporter, media massa biasanya juga memilikiKoresponden (correspondent) atau wartawan daerah,yaitu wartawan yang ditempatkan di negara lain ataudi kota lain (daerah), di luar wilayah di mana mediamassanya berpusat.
Kontributor
Kontributur atau penyumbang naskah/tulisan secarastruktural tidak tercantum dalam struktur organisasiredaksi. Ia terlibat di bagian redaksi secara fungsional.Termasuk kontributor adalah para penulis artikel,kolomnis, dan karikaturis. Para sastrawan jugamenjadi kontributor ketika mereka mengirimkan karyasastranya (puisi, cerpen, esai) ke sebuah media massa.
Wartawan Lepas (Freelance Journalist) juga termasukkontributor. Wartawan Lepas adalah wartawan yangtidak terikat pada media massa tertentu, sehinggabebas mengirimkan berita untuk dimuat di mediamana saja, dan menerima honorarium atastulisannya yang dimuat.
Termasuk kontributor adalah Wartawan Pembantu(Stringer). Ia bekerja untuk sebuah perusahaan pers,namun tidak menjadi karyawan tetap perusahaantersebut. Ia menerima honorarium atas tulisan yangdikirim atau dimuat.
Berikut ini merupakan hal-hal terpenting perihal persyang harus diketahui oleh seorang PR:
Kebijakan editorial: Merupakan pandangan dasardari suatu media yang sendirinya akan melandasipemilihan subjek-subjek yang akan dicetak atauditerbitkan.
Frekuensi penerbitan: Setiap terbitan punyafrekuensi penerbitan yang berbeda-beda, bisa harian,mingguan, dua mingguan ataupun bulanan.
Tanggal terbit: Kapan tanggal dan saat terakhirsebuah naskah harus diserahkan ke redaksi untukpenerbitan yang akan datang. Hal ini ditentukan olehfrekuensi dan proses percetakan.
Hal Pokok Perihal Pers
Proses percetakan: Apakah suatu media dicetaksecara biasa, dengan teknik fotogravur, litografi ataufleksografi
Daerah sirkulasi : Merupakan jangkauan sirkulasidari suatu media massa apakah berskala lokal,nasional, khusus suatu desa saja atau yang lainya.
Jangakuan pembaca: Berapa dan siapa saja yangmembaca, ini berguna agar praktisi PR dapatmengelompokan usia, jenis kelamin, pekerjaan,status ekonomi, dan unsur demografi lainnya.
Metode distribusi: Praktisi PR juga harusmengetahui distribusi dari suatu media apakahmelalui toko–toko atau penjajakan langsung.
Prinsip dalam Membina Hubungan Pers yang Baik
Berikut merupakan prinsip-prinsip umum yang perlu diperhatikan oleh setiap praktisi PR dalam rangka menciptakan dan membina pers yang baik:
Memahami dan melayani media
Membangun reputasi sebagai orang yang dapatdipercaya
Menyediakan salinan yang baik
Bekerjasama dalam penyediaan materi
Menyediakan fasilitas verifikasi
Membangun hubungan personal yang kokoh
PR & Jurnalis
Loyalitas yang saling bertentangan
Praktisi PR:
Tanggung jawab utama: tertuju pada organisasi atau klien,dimana sejauh tidak melanggar kode etik PR, PR harusmenjalankan program –program PR yang telah direncanakandengan tujuan memaksimalkan pengetahuan khalayak terhadapproduk organisasi dan klien
Jurnalis:
Tanggung jawab utama terarah pada pihak perusahaan penerbityang segala kebijakannya harus ditaati berdasarkan pengarahandari editor atau pemimpin. Jurnalis juga dituntut untukmemuaskan para khalayak, maka jurnalis akan membuat beritayang diinginkan pembaca bukan yang diinginkan PR bahkanadakalanya jurnalis membuat berita yang sama sekali bertolakbelakang dengan keinginan praktisi PR.
Pers Membentuk Opini Publik
Sebagai seorang PR dan umumnya masyarakat kita harusmengetahui bahwa berita yang disajikan oleh insan pers,itu tidaklah bebas nilai, karena didalam prosespembuatan dan pemilihan beritanya sendiri pasti adanilai kepentingan yang juga dibawa oleh orang – orangyang berada di belakang berita tersebut, di bawah inimerupakan siapa saja yang mempengaruhi isi dan nilaisebuah berita:
a. Pemilik media/pemilik saham
b. Sistem pemerintah
c. Pimpinan redaksi
d. Editor
e. Penulis berita