pertumbuhan populasi

8
A. Pengertian Populasi Populasi adalah suatu kelompok individu yang spesiesnya sama dan menempati dalam suatu habitat yang cukup kecil sehingga memungkinkan terjadinya interbreding diantara anggota semua kelompoknya. Beberapa populasi tidak berinterbreding namun melakukan penyerbukan sendiri (self polination) atau bereproduksi secara seksual. Luas wilayah yang ditempati memungkinkan potensi terjadinya pertukaran gen melalui penyerbukan sendiri ataupun tetangga. Penentuan atau penggolongan species dalam populasi dapat dilakukan dengan dua cara: 1. Secara taksonomi, yaitu species ditentukan berdasarkan hubungan kekeluargaan baik secara evolusi, maupun sejarah nenek moyangnya. 2. Berdasarkan peran atau fungsi, yaitu penentuan species didasarkan pada kesamaan perannya di dalam lingkungan Berdasarkan sifatnya yang unik dan berbeda dengan sifat masing-masing individu, populasi memiliki ciri-ciri antara lain sebagai berikut: 1. Densitas atau kerapatan atau kepadatan Kepadatan adalah ukuran besarnya populasi dalam satuan ruang atau volume, yang pada umumnya ukuran besarnya populasi digambarkan dengan cacah individu, atau biomas populasi per satuan ruang atau volume.

Upload: novianti-budi-kadarsih

Post on 28-Nov-2015

53 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ektum

TRANSCRIPT

Page 1: Pertumbuhan Populasi

 A. Pengertian Populasi

Populasi  adalah suatu kelompok individu yang spesiesnya sama dan menempati

dalam suatu habitat yang cukup kecil sehingga memungkinkan

terjadinya interbreding diantara anggota semua kelompoknya.

Beberapa populasi tidak berinterbreding namun melakukan penyerbukan sendiri

(self polination) atau bereproduksi secara seksual. Luas wilayah yang ditempati

memungkinkan potensi terjadinya pertukaran gen melalui penyerbukan sendiri

ataupun tetangga.

Penentuan atau penggolongan species dalam populasi dapat dilakukan dengan

dua cara:

1. Secara taksonomi, yaitu species ditentukan berdasarkan hubungan

kekeluargaan baik secara evolusi, maupun sejarah nenek moyangnya.

2. Berdasarkan peran atau fungsi, yaitu penentuan species didasarkan pada

kesamaan perannya di dalam lingkungan

Berdasarkan sifatnya yang unik dan berbeda dengan sifat masing-masing individu,

populasi memiliki ciri-ciri antara lain sebagai berikut:

1. Densitas atau kerapatan atau kepadatan

Kepadatan adalah ukuran besarnya populasi dalam satuan ruang atau volume,

yang pada umumnya ukuran besarnya populasi digambarkan dengan cacah

individu, atau biomas populasi per satuan ruang atau volume.

2. Angka kelahiran (natalitas)

Natalitas adalah reproduksi individu-individu baru di dalam populasi melalui

kelahiran, germinasi/pembelahan.

3. Angka kematian (mortalitas)

Mortalitas adalah jumlah individu dalam populasi yang mati selama periode

waktu tertentu.

4. Genetik

5. Struktur Umur

adalah sifat populasi yang penting mempengaruhi baik natalitas maupun

mortalitas. Motalitas biasanya berbeda menurut umur dan kemampuan

berkembangbiak sangat kering terbatas pada kelompok umur tertentu.

Page 2: Pertumbuhan Populasi

6. Potensi biotik

Potensi biotik adalah potensi mengenai jumlah populasi dalam suatu

wilayah/ekosistem yang dipengaruhi faktor hidup, meliputi semua makhluk hidup

di bumi, baik tumbuhan maupun hewan.

7. Bentuk pertumbuhan

Penyebaran/perpindahan populasi yaitu pergerakan individu-individu atau alat-

alat pembiakannya masuk atau keluar suatu populasi atau daerah populasi, turut

mempengaruhi bentuk pertumbuhan serta kepadatan populasi bersangkutan

bersama-sama dengan natalitas dan mortalitas. Ada tiga penyebaran/perpindahan

populasi yaitu (1) emigrasi yaitu pergerakan keluar, (imigrasi) pergerakan ke

dalam dan yang (3) migrasi yaitu pergi (keluar) dan kembali (masuk secara

periodic).

 

B. Pertumbuhan populasi

Pertumbuhan populasi merupakan proses sentral di dalam ekologi. Karena

tidak ada populasi yang tumbuh secara terus menerus maka kita mengetahui

adanya pengaturan populasi. Interaksi spesies seperti predator, kompetisi,

herbivory dan penyakit berdampak terhadap pertumbuhan pop dan pertumbuhan

populasi menghasilkan perubahan dalam struktur komunitas oleh karena itu

sangat penting untuk mengetahui bagaimana suatu populasi tumbuh.

Suatu populasi yang dilepaskan pada suatu lingkungan yang sesuai, akan terus

bertambah jumlahnya

Dalam lingkaran hidup dari organisme terdapat fase lahir, pertumbuhan, dewasa,

tua dan kemudian mati. Dalam ekologi Boden Heimer (1938) membagi umur

hewan dalam tiga periode, yaitu fase preduktif, dimana hewan mengalami

pertumbuhan yang cepat tetapi belum mampu berproduksi, fase reproduksi,

dimana hewan mampu bereproduksi, fase post reproduksi, dimana hewan tidak

mampu lagi bereproduksi yaitu pada umur tua.

Model Pertumbuhan Populasi

1. Model Continuous Time adalah model yang digunakan untuk menentukan

jumlah tumbuhan yang ada dalam beberapa waktu mendatang. Pada model

ini individu berkembang tidak dibatasi oleh lingkungan seperti kompetisi

Page 3: Pertumbuhan Populasi

dan keterbatasan akan suplai makanan. Laju perubahan populasi dapat

dihitung jika banyaknya kelahiran, kematian dan migrasi diketahui.

Prediksi bahwa jumlah populasi akan tumbuh secara kontinu  pertama kali

dicetuskan oleh Malthus (1798). Dinamika populasi dapat di aproksimasi

dengan model ini hanya untuk periode waktu yang pendek saja.

Model Kontinu dapat diakumulasikan menggunakan persamaan :

Nt+Dt=Nt+B+I-D-E

Nt                 : jumlah populasi tumbuhan yang ada dalam waktu t.

B                  : jumlah kelahiran per satuan waktu

I                   : jumlah kedatangan per satuan waktu

D                  : jumlah kematian persatuan waktu

E                  : jumlah populasi yang keluar per satuan waktu.

Nt+Dt             : jumlah populasi pada waktu  t+Dt.

 

2. Model Matriks

Salah satu model pertumbuhan yang paling sering digunakan oleh para ahli

demogragi adalah model matriks Leslie, yang dikembangkan pada tahun 1940-an.

Model ini menjelaskan pertumbuhan reproduksi pada populasi tumbuhan. Dalam

model ini reproduksi tumbuhan dibagi menjadi kelas-kelas atau secara matematis,

Dengan demikian jika kita mengetahui distribusi awal x(0) dan matriks Leslie (L),

maka kita dapat menentukan distribusi umur reproduksi tanaman pada sembarang

waktu di masa mendatang.

 

3. Stadia Versus Umur

Teori demografi klasik memakai umur sebagai dasar untuk perkiraan kesuburan

dan survivorship, namun umur tidak dapat menjadi indikator status reproduktif

dalam tumbuhan. Ada 2 alaan pokok untuk ini, yaitu :

a. Ukuran tidak perlu berkolerasi dengan umur

b. Banyak tumbuhan akan berbunga bila mereka mencapai ukuran tertentu tanpa

memandang umurnya.

 

Page 4: Pertumbuhan Populasi

4. Tabel Hidup

Ada dua macam tabel hidup tergantung lama hidup individu dalam populasi :

1. Suatu tabel dinamis. Digunakan pengamat untuk mengikuti pertumbuhan

perkecambahan pada waktu tertentu sampai semua individu mati

2. Tabel hidup statis. Tabel yang mengukur struktur umur suatu populasi

untuk memperkirakan pola survival berbagai grup umur pada suatu

populasi.

 

5. Kurva Survivorship

Yaitu adalah jumlah survivor pada tiap interval umur terhadap waktu akan

menghasilkan suatu kurva survivorship.

Ada 3 tipe kurva survivorship yang menyajikan tanggapan populasi ekstrem :

a. Tipe 1: kurva survivorship adalah karakteristik organisme dengan mortalitas

rendah dalam stadia muda dan mortalitas cepat dalam umur tua.

b. Tipe 2 : garis lurus, dimana probabilitas kematian pada pokoknya sama pada

sembarang umur.

c. Tipe 3 : tipikal organisme yang mempunyai laju mortalitas muda tinggi, diikuti

dengan mortalitas biji karena adanya pemakan buah dan pemakan biji.

 

6. Fekunditas

Fekunditas secara umum berarti kemampuan untuk bereproduksi. Dalam biologi,

fekunditas adalah laju reproduksi aktual suatu organisme atau populasi yang

diukur berdasarkan jumlahgamet, biji, ataupun propagula aseksual. Dalam

bidang demografi, fekunditas adalah kapasitas reproduksi potensial suatu individu

ataupun populasi. Fekunditas berada di bawah kontrol genetik maupun lingkungan

dan merupakan ukuran utama kebugaran biologi suatu spesies. Biasa juga disebut

umur spesifik laju kelahiran individu atau natalitas yang diukur dengan menhitung

jumlah total biji yang dihasilkan selama tiap interval umur dan dibagi dengan

jumlah individu yang hidup.

 

7. Daya Dukung

Page 5: Pertumbuhan Populasi

Dengan adanya berbagai pembatasan yang ada, kita dapat memperkirakan bahwa

lingkungan mempunyai daya dukung, yaitu jumlah individual spesies yang dapat

ditunjang oleh lingkungan. Daya dukung dapat ditentukan tidak hanya oleh

jumlah individu dalam populasi,tetapi juga oleh ukuran dan laju pertumbuhan

individu dalam populasi.

 

8. Peraturan Populasi Dependen Densitas.

Dependen densitas adalah jumlah individu per satuan area tertentu yang

keberadaannya dipengaruhi oleh keadaan2 yang mempengaruhinya.

 

9. Populasi Dependen Lebat

Populasi dependen lebat adalah ukuran populasi yang selalu bertambah seperti

yang diramal oleh kebanyakan model pertumbuhan populasi, populasi ini

bergantung pada dependen densitas yang berubah dalam survival atau laju

produksi karena jumlah populasi menjadi lebih besar. Kita tahu bahwa hukum

Yield konstan di mana tumbuhan bertanggap terhadap kelebatan tidak hanya oleh

densitas tetapi juga terhadap individu. Hal ini lebih akurat untuk mengatakan

bahwa populasi tumbuhan lebih bersifat dependen lebt daripada dependen

densitas.