perubahan fisiologi pada geriatri

22
PERUBAHAN FISIOLOGI PADA GERIATRI Muthiah Munawwarah SSt.Ft, M.Fis Dosen Fisioterapi Universitas Esa Unggul

Upload: rahmat

Post on 22-Dec-2015

95 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

terserah

TRANSCRIPT

PERUBAHAN FISIOLOGI PADA GERIATRI

Muthiah Munawwarah SSt.Ft, M.FisDosen Fisioterapi Universitas Esa Unggul

• Menua merupakan suatu proses dengan kehilangan secara progresif lean body mass (LBM = jaringan aktif tubuh)

• menurunnya metabolisme basal sebesar 2% setiap tahunnya yang disertai dengan perubahan disemua sistem didalam tubuh manusia.

A. Perubahan pada panca indera terutama rasa- sekresi saliva rongga mulut- papil2 atrofi sensitivitas rasa

B. Esofaguslapisan otot polos osefagus & sfingter melemah

Ginjal

• F. GinjalFungsi ginjal menurun sekitar 55% antara usia 35 – 80 tahun. Banyak fungsi yang mengalami kemunduran, contohnya laju filtrasi, ekskresi, dan reabsorbsi oleh ginjal. Reaksi asam basa terhadap perubahan metabolisme melambat. Pembuangan sisa-sisa metabolisme protein dan elektrolit yang harus dilakukan ginjal menjadi beban tersendiri.

C. Lambungpengosongan lambung lebih lambat, sekresi HCL dan pepsin berkurang, sehingga absobrsi protein, vitamin dan zat besi menjadi berkurang. Fungsi asam empedu menurun menghambat pencernaan lemak & protein

Perubahan Fisiologi Penuaan

• Sistem Musculoskeletal– Conective tissue ( kolagen & elastion )

• Kolagen sbg protein pendukung utama kulit, tendon, kartilago, tulang.

• Peruahan menjadfi tidak teratur (cross link)• Flexibiltas menurun > nyeri

– Cartilage• Kemampuan regenerasi katilago menurun• Proteoflikan, komponen dasar • Kartilago mengalami fibrilasi• Rentan terhadap gesekan

Perubahan Fisiologi Penuaan

• Sistem Musculoskeletal (2)– Tulang• Osteoporosis• A systemic skeletal disease characterised by low bone

mass and susceptibility to fracture. • Type I, women 50-75 because of postmenopausal

decrease in estrogen levels, • Type II, age*related or senile osteoporosis

osteoporosis

Osteo Arthitis

Perubahan Fisiologi Penuaan

• Sistem Musculoskeletal (2)– OTOT• Penurunan jumlah serabut• Atropy beebrapa serabut, fibril menjadi tidak terarur• Beberapa sel hypertropy• Berkurangnya 30 % masa otot terutama otot type II• Jaringan lemak meniongkat• Defenerasi myofibril• Timbulnya garis Z• Kekuatan, fleksibilitas, reaksi otot

Perubahan Fisiologi Penuaan

• Sistem Musculoskeletal (3)– Sendi• Jaringan lunak menurun• Jaringan tulang dan kartilago rusak• ROM menurun• Sendi penyangah berat badan menambah

Perubahan Fisiologi Penuaan• Sistem Neoromuscular

1. Atrofi serebrum2. Peningkatan cairan Cerebrospinal3. Neural Loss4. Kematian Dendrit5. Peningkatan Granula liposium6. Penururnan Keefectifan neuromuscular7. Penurunan sirkulasi darah otot8. Perubahan electroensepalogram9. Berkurangnya serabut sayaraf motorik10. Penururnan kecepatan hantar syaraf

• Dampak– Penururnan koordinasi– ADL– Persepsi sensorik– Respons motorik– Gerakan lamban– Kognitif– Kooedinasi– Keseimbangan– Perubahan posture– Peningkatan waktu

Perubahan Fisiologi Penuaan

• Sistem cardiovaskular dan respirasi1. System cardiovaskular

a. Jantung bertambah masa, ventrikel kiri hipertropyb. Peregangan jantung menurunc. Katup fibrosis – kalsifikasid. Fungsi arteri turun 50%e. Elatisitas dan permeabilitas Pembuluh darah capiler turunf. Tahanan vaskular naik shg systole meningkatg. Sensitifitas baroreseptor turun > hipotensi posturalh. Cardiag output menuruni. Vasokonstriksi lamban

Perubahan Fisiologi Penuaan

• Sistem cardiovaskular dan respirasi2. Sistem respirasi

1. perubahan otot, kartilago, sendi thorak, 2. peregangan thorak terganggu .Gerakan nafas3. Kapasitas paru tetap ?4. Volume Residu meningkat5. Tidal Volume Meningkat6. Udara yang mengalir kurang

Perubahan Fisiologi Penuaan

• Sistem Integument– Kulit atrophy, kendur, tidak elastis, kering, berkerut, – Kekurangan cairan, tipis dan berbecak.– Menipis karna perubahan jaringan kolagen dn elastin– Mudah retak, liver spot, – Faktor lingkungan matahari, kelembaban udara,– Atrophy kuku, rambut, – Jaringan lemak berkurag– Jaringan subkutan

Faktor yang mempengaruhi penuaan

• Penuaan normal – fisiologis – healthty aging oendogen – penuaan primer

• Penuaan eksogen – sekunder– Patologis

penuaan

Sel>Jaringan>organ>sistem

Lingkunan >gaya hidup

Gangguan Gerak Fungsional pada Lansia

• Fungsi Motorik• Fungsi sensorik• Sensomotorik• Kognitif & intrapersonal • Interpesobal & Sosial• Kemampuan fungsional• Lingkungan aktifitas