perubahan pemahaman siswa mengenai arus ...hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sebelum...
TRANSCRIPT
PERUBAHAN PEMAHAMAN SISWA MENGENAI ARUS LISTRIK
MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN SIMULASI KOMPUTER
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
Oma NIM. 011424017
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
PERUBAHAN PEMAHAMAN SISWA MENGENAI ARUS LISTRIK
MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN SIMULASI KOMPUTER
Oleh:
Oma NIM. 011424017
Telah disetujui oleh:
Pembimbing
Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D. tanggal 10 Februari 2007
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Begitulah..
Semula semua ini hanya untuk koleksi pribadi,
Cuma sekedar mengisi waktu di kamar kos..;) Namun, apa salahnya- – kata sahabat terdekat-- untuk berbagi?
Semoga apa yang telah tersusun ini, bisa membantu rekan-rekan
calon guru yang ingin menulis sebuah tugas akhir secara sederhana…
16 februari tepatnya 2007 (adalah penghujung penulisan karya ini)
Tentu saja, kata terimakasih tidak akan lupa tertutur,
Karya ini ku persembahkan untuk:
Tuhan Yesus kristus
Apa’ man Uwe’ ku tercinta . . .
Abang – kakak- adik & keponakanku di kalimanatan
D’ rita + keluarga di Ambarawa
Bruder Hennie Derksen OFM. cap
Dosen dan sahabat-sahabatku
Sanata Dharma…………………………………….
Terima kasih atas seluruh dukungan, doa, dan cinta yang
selalu ada bersamaku…
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 16 Februari 2007
Penulis,
Oma
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Oma. 2007. Perubahan Pemahaman Siswa Mengenai Arus Listrik Melalui
Pembelajaran dengan Simulasi Komputer. Skripsi S-1. Yogyakarta: Pendidikan Fisika. JPMIPA. FKIP. Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat eksploratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pemahaman siswa mengenai konsep-konsep yang berhubungan dengan arus listrik melalui pembelajaran dengan simulasi komputer. Untuk menentukan ada tidaknya perubahan pemahaman siswa mengenai konsep arus listrik, peneliti membandingkan pemahaman siswa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan bantuan simulasi komputer. Penelitian dilakukan di SMA Sang Timur Yogyakarta, pada bulan Oktober-November 2005. Subyek penelitian (partisipan) siswa-siswi kelas X1. Penelitian ini didesain mencakup empat tahap, yang terdiri dari pengamatan (observasi), tes tertulis (pretes dan postes), wawancara digabungkan dengan peta konsep dan simulasi komputer. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah program simulasi komputer serta tes tertulis yang terdiri dari pretes dan postes. Tes tertulis berupa soal-soal esai berjumlah 13 pertanyaan, mencakup empat konsep pokok yang berhubungan dengan arus listrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sebelum pembelajaran dengan simulasi komputer, siswa memiliki pemahaman yang tidak lengkap dan pemahaman yang tidak sesuai dengan konsep yang sebenarnya mengenai arus listrik; (2) setelah pembelajaran dengan simulasi komputer, terjadi perubahan pemahaman yakni pemahaman yang tidak lengkap menjadi lengkap dan pemahaman yang tidak benar menjadi benar sehingga miskonsepsi yang terjadi dapat diperbaiki
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Oma. 2007. Change Of Understanding Of Student Concerning Current Electrics
Through Learning With Computer Simulation. Skripsi S-1. Yogyakarta: Pendidikan Fisika. JPMIPA. FKIP. Universitas Sanata Dharma.
This research represent qualitative research. This research is aiming at
revealing the change in understanding of student concerning concepts related to electrics current learning with computer simulation. To determine there is or not change of understanding of student concerning electrics current concept, researcher compare the student’s understanding before and after study constructively computer simulation.
Research was done in SMA Sang Timur Yogyakarta, at Oktober-November 2005. Subjects of research were students of class X1.
This research was designed by four phase, consisted of observation, written test (pretest and postest), interview coupled with map concept and computer simulation. Research instrument used was written test, consist of pretest and postest. Written test amount to 13 question, including four electrics current’s concepts .
Result of research found that (1) before study with computer simulation, student’s understanding about electrics current was incomplete and not true; (2) after study with computer simulation, student’s understanding change of incomplete become complete and which not true become correctness so that misconception can repaired.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur petama-tama penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus
Kristus atas segala kasih dan perlindungan yang diberikan kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi
prasyarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan
Fisika Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi ini
membahas tentang PERUBAHAN PEMAHAMAN SISWA MENGENAI ARUS LISTRIK
MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN SIMULASI KOMPUTER.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat berjalan dengan baik tanpa
proses yang panjang dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Maka pada kesempatan yang berbahagia ini, penulis secara
khusus mengucapkan banyak terima kasih, kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim M.Ed.,Ph.D. selaku dosen pembimbing dengan penuh
kesabaran dan perhatian telah memberikan bimbingan, pengarahan,
mengoreksi, saran dan kritik selama proses penulisan skripsi ini.
2. Bapak Drs. Domi Severinus, M.Si. selaku KaProdi JPMIPA yang telah
memberikan dukungan dalam penulisan skripsi ini.
3. Dosen penguji, terima kasih atas segala saran-saran dan kritik yang telah
disampaikan selama pendadaran.
4. Suster selaku kepala sekolah SMAK Sang Timur yang telah memberikan
waktu dan kesempatan kepada saya untuk melakukan penelitian selama
kurang lebih satu bulan.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Ibu Vera sebagai guru pengampu pelajaran fisika yang telah memberi waktu,
ruang dan kesempatan kepada saya sehingga siswa-siswa kelas X1 dapat saya
jadikan sebagai subyek penelitian.
6. Seluruh dosen JPMIPA yang telah membantu penulis dalam memberikan
bimbingan dan pengarahan selama masa perkuliahan.
7. Apa’ man uwe’ yang tercinta atas segala doa, dukungan, jerih payah dan
semuanya yang telah diberikan kepada saya…
8. Bruder Hennie Derksen Ofm. Cap yang telah memberi dukungan moril,
nasehat, dan doanya… semoga diberi umur yang panjang.
9. Bang markos, ka kina, adik-adikku, keponakanku: (Angra-Tesa) yang telah
memberiakan doa, dukungan dan segalanya buat saya.
10. Buat sahabat setiaku de’rita terima kasih banyak buat komputernya,
dukungan, inspirasi, doa dan semuanya dech…
11. Aris yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membantu mendesain
simulasi komputer.
12. Sahabat-sahabatku seperjuangan angkatan 2001: Daryono, Kristian, Hira,
Deni, Hari, Wawan, Hira, Desi, Sri, Bayu, Grace, Bayu, Ema, Maran, Ana,
Esti, Lusi, Ida, Sapto dan Juari_ EKS terima kasih atas persahabat kalian dan
semoga mejadi seorang guru yang sukses
13. Teman-teman P.fis ’02: Alfon, Dina, Nando, Dono ’03: Retno, Sim, Patris.
’04: Sil, Wi2, Oci, Astrid, Endras, Ucok, Wil, Ita, yosef, heri ’05: Agus,
Arun, Meli, Osi, Helen, dkk….Ayo sekarang giliran kalian…!!!
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14. Teman-teman kost TAMPAN2: mas Is, Mas Gualih, mas Tri, Bang Hira,
pami-mami kost : Hari-hari terasa indah jika selalu bersama kalian.. sesaat
kita berpisah tapi sebentar lagi kita akan berjumpa kembali””
15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan, doa, saran, kritik, dan dukungan selama kuliah sampai
penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini, masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih bila ada kritik dan saran yang dapat
membangun penulis. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan
menjadi referensi bagi pembaca.
Yogyakarta, 16 Februari 2007
Penulis
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ............................................................................................................. .... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................................... ii
PENGESAHAN .................................................................................................... iii
PERSEMBAHAN................................................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... v
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
ABSTRACT.......................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii
DAFTAR ISI......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL................................................................................................. xiii
DAFRAR BAGAN ............................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah......................................................................... 1
B. Tinjauan Pustaka .................................................................................... 3
B1. Hakekat Pengetahuan.................................................................... 3
B2. Teori Perubahan Konsep............................................................... 4
B3. Hubungan Teori Perubahan Konsep dengan Teori
Konstruktivisme ........................................................................... 6
B4. Strategi Pengajaran Perubahan Konsep ........................................ 7
B5. Pemahaman Konsep ...................................................................... 8
B6. Miskonsepsi .................................................................................. 11
B7. Media Pembelajaran...................................................................... 20
B8. Komputer ...................................................................................... 23
B9. Simulasi Komputer........................................................................ 24
B10. Flash MX 2004.............................................................................. 27
C. Rumusan Masalah .................................................................................. 29
D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 29
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Manfaat Penelitian ................................................................................. 30
BAB II METODOLOGI
A. Jenis Penelitian....................................................................................... 31
B. Subyek Penelitian (Partisipan) ............................................................... 31
C. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................ 31
D. Desain Penelitian.................................................................................... 32
E. Instrumen ............................................................................................... 41
F. Metode Analisis Data............................................................................. 44
BAB III DATA DAN ANALISIS
A. Data ........................................................................................................ 46
B. Analisis Data .......................................................................................... 50
C. Keterbatasan Penelitian.......................................................................... 84
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................................... 85
B. Saran ………….. ......................................................................... 90
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 92
LAMPIRAN.......................................................................................................... 94
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 : Kisi-kisi simulasi komputer .............................................. 38
Tabel 2 : Makna setiap slide simulasi komputer.............................. 38
Tabel 3 : Kisi-kisi soal pretes dan postes ......................................... 42
Tabel 4 : Skor pretes siswa satu kelas.............................................. 47
Tabel 5 : Skor postes 4 partisipan .................................................... 48
Tabel 6 : Variasi jawaban pretes soal nomor 3a dan 3b................... 59
Tabel 7 : Variasi jawaban pretes soal nomor 3e,3f dan 3g .............. 69
Tabel 8 : Variasi jawaban postes soal nomor 3a dan 3b .................. 81
Tabel 9 : Variasi jawaban postes soal nomor 3e,3f dan 3g.............. 83
Tabel 10 : Perubahan pemahaman partisipan..................................... 88
Tabel 11 : Hasil Pretes, ide partisipan mengenai simulasi komputer
dan hasil postes ................................................................. 136
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 1 : Desain penelitian.............................................................. 32
Bagan 2 : Urutan slide simulasi komputer secara garis besar.......... 36
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Konsep arus listrik.......................................................... 95
Lampiran 2 : Soal tes penelitian........................................................... 106
Lampiran 3 : Transkrip hasil wawancara ............................................ 111
Lampiran 4 : Hasil peta konsep............................................................ 132
Lampiran 5 : Hasil pretes, ide partisipan mengenai simulasi
komputer dan hasil postes .............................................. 136
Lampiran 6 : Panduan lengkap membuka file simulasi ....................... 145
Lampiran 7 : Print out simulasi komputer............................................ 146
Lampiran 8 : Surat keterangan telah melakukan penelitian ................. 155
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia semakin hari semakin dimanjakan oleh kemajuan teknologi. Salah
satu wujud dari teknologi yang secara signifikan merubah paradigma kehidupan
manusia di abad 21 ini adalah teknologi informasi yakni komputerisasi. Dunia
pendidikan merupakan bagian dari kehidupan manusia yang tidak lepas dari pengaruh
kemajuan teknologi informasi. Kemajuan teknologi komputer sangat berpengaruh dan
memberi manfaat dalam kehidupan kita termasuk dalam bidang pendidikan. Dalam
bidang pendidikan fisika, perkembangan teknologi ini memungkinkan kita untuk
melakukan inovasi dalam pembelajaran fisika. Dengan bantuan visualisasi dan
animasi dalam komputer maka komputer dapat berfungsi sebagai alat simulasi.
Menurut Steindberg (dalam Lewar 2001:24) simulasi komputer dapat digunakan
untuk menjelaskan prinsip-prinsip atau konsep-konsep yang kompleks dan
memaparkan proses suatu peristiwa atau fenomena.
Metode pembelajaran dengan eksperimen merupakan metode yang sesuai
dengan konstruktivisme karena siswa dibimbing untuk dapat merumuskan sendiri
konsep, definisi, dan hukum dalam fisika. Tetapi tidak semua materi pelajaran fisika
di SMA dapat dilakukan melalui eksperimen. Ada beberapa konsep dalam fisika yang
tidak bisa melalui eksperimen tetapi dapat dilakukan dengan memanfaatkan media
yang ada sekarang ini yakni dengan menggunakan komputer. Dengan metode
simulasi komputer diharapkan dapat membantu siswa memecahkan persoalan-
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
persoalan tertentu dan membantu perubahan konsep, terutama perubahan konsep
fisika yang kurang benar kearah yang lebih benar sehingga miskonsepsi yang
dimiliki siswa dapat diatasi terutama yang berhubungan dengan konsep arus listrik.
Penelitian yang telah dilakukan oleh Thomas C.W.P Lewar (2001:93) tentang
“Pembelajaran Fisika dengan Simulasi Komputer Pokok Bahasan Pemantulan dan
Pembiasan” menunjukkan bahwa pembelajaran fisika dengan simulasi komputer
dapat membantu siswa untuk meningkatkan pengetahuan mereka, khususnya
peningkatan pemahaman siswa terhadap konsepsi-konsepsi pemantulan dan
pembiasan. Peningkatan pemahaman siswa dilalui dengan menemukan dan
mengkonstruksikan sendiri pengetahuan dengan cara melakukan observasi,
memanipulasi, dan menganalisis data serta menarik kesimpulan.
Dalam pembelajaran fisika diharapkan guru dapat menggunakan metode
mengajar yang bervariasi. Guru harus dapat mengajarkan fisika lebih menarik dan
mengarah pada pemahaman dan pembentukkan konsep. Dalam hal ini seorang guru
harus bisa memberikan model pengajaran yang sesuai dan dapat memilih media
belajar yang cocok dalam proses pembelajaran. Selain itu untuk menguji pemahaman
siswa, seorang guru dalam hal membuat soal harus bersifat menuntut pemahaman
dan upaya berpikir siswa dan bukan bersifat hafalan, hal ini terlihat dari soal-soal tes
yang dibuat oleh guru lebih banyak bersifat pilihan ganda tanpa disertai dengan
alasan jawaban (multiple choice tanpa reasoning terbuka).
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Oleh sebab itu, dalam hal ini penulis ingin meneliti mengenai perubahan
pemahaman siswa dalam pembelajaran fisika dengan simulasi komputer tentang
konsep arus listrik.
B. Tinjauan Pustaka
B.1 . Hakekat Pengetahuan
Menurut Von Glasersfeld (dalam Suparno, 1997:21) konstruktivisme adalah
salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan siswa adalah
konstruksi (bentukkan) siswa sendiri, ia menegaskan bahwa pengetahuan bukan suatu
tiruan dari kenyataan.
Von Glaserfeld menyebutkan bahwa pengetahuan dibentuk oleh struktur
konsepsi seseorang sewaktu dia berinteraksi dengan lingkungannya. Konstruktivisme
menyatakan bahwa semua pengetahuan yang siswa peroleh adalah konstruksi siswa
sendiri, maka penganut konstruktivisme menolak adanya transfer pengetahuan dari
guru kepada siswa. Tidak mungkin mentransfer pengetahuan karena setiap siswa
membangun pengetahuan pada dirinya. Pengetahuan bukanlah suatu barang yang
dapat ditransfer begitu saja dari pikiran yang mempunyai pengetahuan kepikiran
orang yang belum mempunyai pengetahuan. Bahkan bila seorang guru bermaksud
mentransfer konsep dan ide kepada seorang siswa, pemindahan itu harus
diinterpretasikan dan dikonstruksikan oleh siswa lewat pengalamannya (Bettencourt,
1989 dalam Suparno, 1997).
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B.2 . Teori Perubahan Konsep
Menurut Posner dkk (dalam Suparno, 1997) dalam proses belajar ada proses
perubahan konsep yang mirip dengan yang ada dalam filsafat sains.Tahap pertama
perubahan konsep disebut asimilasi dan tahap kedua disebut akomodasi. Dengan
asimilasi siswa menggunakan konsep-konsep yang telah mereka miliki untuk
berhadapan dengan peristiwa yang baru. Dengan akomodasi siswa mengubah
konsepnya yang tidak cocok lagi dengan peristiwa baru yang mereka hadapi.
Akomodasi disebut juga perubahan konsep secara radikal.
Supaya terjadi perubahan radikal atau akomodasi, dibutuhkan beberapa
keadaan dan syarat seperti berikut:
a. Harus ada ketidakpuasan terhadap konsep yang telah ada. Siswa mengubah
konsepnya jika siswa yakin bahwa konsep yang lama tidak dapat digunakan lagi
untuk menelaah situasi, pengalaman, dan gejala yang baru.
b. Konsep yang baru harus dapat dimengerti, rasional, dan dapat memecahkan
persoalan atau fenomena yang baru.
c. Konsep yang baru harus masuk akal, dapat memecahkan dan menjawab persoalan
yang terdahulu, dan juga konsisten dengan teori-teori atau pengetahuan yang
sudah ada sebelumnya.
d. Konsep baru harus berdaya guna bagi perkembangan penelitian dan penemuan
yang baru.
Menurut Posner dkk (dalam Suparno, 1997) salah satu penyebab utama
ketidakpuasan terhadap konsep lama adalah adanya peristiwa anomali. Suatu
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
peristiwa yang bertentangan dengan pikiran siswa. Suatu peristiwa dimana siswa
tidak dapat mengasimilasikan pengetahuannya untuk memahami fenomena yang
baru. Peristiwa-peristiwa akan menantang siswa untuk lebih berpikir dan
mempersoalkan mengapa pemikiran awal mereka tidak benar.
Carrey menguraikan adanya dua perubahan konsep: yakni restrukturisasi
kuat dan restrukturisasi lemah. Dalam restrukturisasi kuat siswa mengubah konsep
lama yang sudah mereka miliki, sedangkan dalam proses restrukturisasi lemah siswa
tidak mengubah konsep lamanya, melainkan mengembangkan konsep yang sudah
ada. Banyak peneliti menerapkan strategi mengajar yang mempercepat perubahan
konsep. Mereka menekankan agar siswa dibiasakan mempertanyakan keyakinan dan
konsepnya. Peneliti membuat strategi yang menimbulkan ketidakseimbangan dalam
pikiran siswa, yang menimbulkan konflik dalam pikiran siswa sehingga tertantang
untuk mengubah konsep yang telah ia miliki (Dykstra dkk., dalam Suparno, 1997).
Dalam penelitiannya, Vygotsky membedakan dua macam konsep: konsep
spontan dan konsep ilmiah. Konsep spontan diperoleh siswa dari kehidupan sehari-
hari dan konsep ilmiah diperoleh dari teori-teori pelajaran yang sesuai dengan konsep
para ilmuwan. Kedua konsep ini saling berhubungan terus-menerus. Apa yang
dipelajari siswa dalam teori pelajaran mempengaruhi perkembangan konsep yang
diperoleh dalam kehidupan sehari-hari dan sebaliknya. Pendidik sebaiknya tidak
menolak konsep spontan siswa, melainkan membantunya agar konsep itu
diintegrasikan dengan konsep yang ilmiah. Tugas seorang pendidik dalam hal ini
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adalah membantu agar pemahaman mereka berkembang semakin mendekati
pemahaman para ilmuwan (Suparno, 1997).
B.3 . Hubungan Teori Perubahan Konsep dengan Teori Konstruktivisme
Menurut Suparno (1997:53) pengetahuan siswa tidak sekali jadi, melainkan
merupakan suatu proses perkembangan yang terus-menerus. Dalam perkembangan itu
ada yang mengalami perubahan besar dengan mengubah konsep lama melalui
akomodasi, ada pula yang hanya mengembangkan dan memperluas konsep yang
sudah ada melalui asimilasi. Proses perubahan terjadi bila siswa aktif berinteraksi
dengan lingkungannya.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa teori perubahan konsep dipengaruhi
atau didasari oleh filsafat konstruktivisme. Konstruktivisme menekankan
pengetahuan dibentuk oleh siswa yang sedang belajar, dan teori perubahan konsep,
menjelaskan bahwa siswa mengalami perubahan konsep terus-menerus.
Konstruktivisme membantu untuk mengerti bagaimana siswa membentuk
pengetahuan yang tidak tepat. Dengan demikian, seorang guru dibantu untuk
mengarahkan siswa dalam pembentukkan pengetahuan mereka yang lebih tepat.
Teori perubahan konsep sangat membantu karena mendorong guru agar menciptakan
suasana dan keadaan yang memungkinkan perubahan konsep yang kuat pada siswa
sehingga pemahaman mereka lebih sesuai dengan pemahaman ilmuwan.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Konstrukstivisme dan teori perubahan konsep memberikan pengertian bahwa
setiap siswa dapat membentuk pengertian yang berbeda dengan pengertian para
ilmuwan. Namun pengertian yang berbeda tersebut bukanlah akhir perkembangan,
karena setiap saat siswa masih dapat mengubah pemahamannya sehingga lebih sesuai
dengan pemahaman ilmuwan. “salah pengertian” dalam memahami sesuatu, menurut
teori konstruktivisme dan teori perubahan konsep, bukanlah akhir segala-galanya,
melainkan awal untuk perkembangan yang lebih baik (Suparno, 1997).
B.4 . Strategi Pengajaran Perubahan Konsep
Davis dkk (dalam Suparno 2005:99), merangkum beberapa strategi
pengajaran perubahan konsep sebagai berikut:
a. Strategi pengajaran berdasarkan konflik kognitif siswa.
b. Strategi pengajaran berdasarkan perkembangan ide-ide siswa.
Dalam strategi ini digunakan gagasan dasar yang ada pada siswa, lalu dibantu
dengan pengajaran dan pembelajaran yang melibatkan siswa untuk
mengembangkan dan memperluas gagasan mereka ke arah pandangan yang
bersifat ilmiah. Dengan model ini maka konsep awal siswa pelan-pelan
dijembatani dan berubah ke konsep ilmiah yang benar.
c. Strategi pengajaran berdasarkan metode pembelajaran fisika yang dapat
membantu perubahan konsep siswa.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Beberapa peneliti, ahli, dan pendidik fisika menemukan beberapa metode
pembelajaran fisika yang telah terbukti dapat membantu perubahan konsep,
terutama perubahan konsep fisika yang kurang benar kearah yang lebih benar.
Beberapa metode itu antara lain, adalah:
1). Bridging Analogy (Analogi Penghubung)
2). Simulasi komputer
3). Wawancara Diagnosis
4). Diskusi Kelompok
5). Peta Konsep
6). Problem Solving
7). Percobaan atau Pengalaman Lapangan
8). Pertanyaan Terus-menerus di kelas
B.5 . Pemahaman Konsep
Menurut Kartika Budi (1992) dalam artikelnya yang berjudul “Pemahaman
Konsep Gaya dan Beberapa Salah Konsepsi yang Terjadi”, fisika pada hakekatnya
merupakan akumulasi hasil keilmuan berupa konsep-konsep fisis, prinsip, hukum dan
teori yang diperoleh melalui proses keilmuan, dan sikap keilmuan. Sehingga
memfasilitasi siswa, yang dapat diartikan sebagai proses siswa membangun konsep,
hukum, dan teori. Bila hal ini dilakukan, maka tujuan yang harus dicapai siswa dalam
belajar fisika supaya dapat memahami konsep adalah dengan melakukan proses
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keilmuan dan memilih sikap keilmuan yang diperlukan dalam melakukan proses
tersebut.
Seperti yang dikutip oleh Kartika Budi (1987) dalam artikelnya yang berjudul
“Konsep: Pembentukkan dan Penanamannya“ pemahaman konsep merupakan dasar
dari pemahaman prinsip dan teori, artinya untuk dapat memahami prinsip dan teori
harus dipahami terlebih dahulu konsep-konsep yang menyusun prinsip dan teori yang
bersangkutan. Berdasarkan hal ini maka pemahaman konsep memegang peranan
penting dalam kegiatan belajar mengajar dapat dimengerti dan diterima sejauh tidak
mengabaikan aspek-aspek lain.
Menurut Suparno (2005:94,95) proses pembelajaran fisika yang benar
haruslah mengembangkan perubahan konsep. Perubahan yang pertama adalah
perubahan dalam memperluas konsep, dari konsep yang belum lengkap menjadi lebih
lengkap, dari konsep yang belum sempurna menjadi lebih sempurna. Perubahan lain
adalah mengubah dari konsep yang salah menjadi benar atau sesuai dengan konsep
para ahli fisika. Pembelajaran yang hanya membuat konsep statis atau bahkan
menjauh dari konsep yang diterima para ahli, dapat dikatakan pembelajaran yang
tidak sukses. Sedangkan pembelajaran fisika yang baik adalah yang memungkinkan
perubahan konsep itu.
Toulmin menyebutkan bahwa bagian terpenting dalam pemahaman siswa
adalah perkembangan konsepnya yang evolutif, terus berubah pelan-pelan dan bukan
konsep-konsep yang telah baku, prosedur yang stereotip, atau konsep yang tidak
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat diubah. Dalam perkembangan konsep, siswa mengubah gagasannya lebih maju.
Rasionalitas siswa justru terletak pada bagaimana siswa mengubah konsep, prosedur,
dan gagasannya untuk semakin maju (Suparno, 2005:85).
Menurut Kartika Budi (1992), untuk dapat memutuskan apakah siswa
memahami kosep atau tidak, diperlukan kriteria atau indikator-indikator yang dapat
menunjukkan pemahaman tersebut. Beberapa indikator yang menunjukkan
pemahaman siswa akan suatu konsep, antara lain :
a. Dapat menyatakan pengertian konsep dalam bentuk definisi menggunakan
kalimat sendiri.
b. Dapat menjelaskan makna dari konsep bersangkutan kepada orang lain
c. Dapat menganalisis hubungan antara konsep dalam suatu hukum
d. Dapat menerapkan konsep untuk (a) menganalisis dan menjelaskan gejala-gejala
alam, (b) untuk memecahkan masalah fisika baik secara teoritis maupun secara
praktis, (c) memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi pada
suatu sistem bila kondisi tertentu dipenuhi.
e. Dapat mempelajari konsep lain yang berkaitan dengan lebih cepat
f. Dapat membedakan konsep yang satu dengan konsep lain yang saling berkaitan
g. Dapat membedakan konsepsi yang benar dengan konsepsi yang salah, dan dapat
membuat peta konsep dari konsep-konsep yang ada dalam suatu pokok bahasan.
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B.6 . Miskonsepsi
Menurut Suparno (2005:4) dalam bukunya “Miskonsepsi dan Perubahan
Konsep Pendidikan Fisika” miskonsepsi menunjuk pada suatu konsep yang tidak
sesuai dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima para pakar dalam
bidang itu. Bentuk miskonsepsi dapat berupa konsep awal, kesalahan, hubungan yang
tidak benar antara konsep-konsep, gagasan intuitif atau pandangan yang naif.
Suparno (2005:4) mengutip pendapat beberapa para ahli dalam
mendefinisikan miskonsepsi, yakni: Novak (1984), mendefinisikan miskonsepsi
sebagai suatu interpretasi konsep-konsep dalam suatu pernyataan yang tidak dapat
diterima. Brown (1989; 1992) menjelaskan miskonsepsi sebagai suatu pandangan
yang naif dan mendefinisikannya sebagai suatu gagasan yang tidak sesuai dengan
pengertian ilmiah yang sekarang diterima. Feldsine (1987) menemukan miskonsepsi
sebagai suatu kesalahan dan hubungan yang tidak benar antar konsep-konsep. Fowler
(1987), menjelaskan dengan lebih rinci arti miskonsepsi. Ia memandang miskonsepsi
sebagai pengertian yang tidak akurat akan konsep, penggunaan konsep yang salah,
klasifikasi contoh-contoh yang salah, kekacauan konsep-konsep yang berbeda dan
hubungan hirarkis konsep-konsep yang tidak benar.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Miskonsepsi dalam fisika
1). Miskonsepsi dalam sains secara umum
Miskonsepsi terdapat dalam semua bidang sains seperti biologi, kimia, fisika dan
astronomi. Tidak ada bidang sains yang dikecualikan dalam hal miskonsepsi ini.
Menurut Wandersee dkk, dalam artikelnya mengenai “Research on Alternatife
Conception in Science”, menjelaskan bahwa miskonsepsi terjadi dalam semua bidang
fisika. (Wandersee dkk, dalam Suparno, 2005: 9).
2). Miskonsepsi yang terjadi pada konsep arus listrik
Beberapa siswa masih salah mengerti mengenai tegangan, arus, dan tahanan dalam
rangkaian tertutup. Dupin dan Jhosua, meneliti bahwa beberapa siswa salah mengerti
tentang tegangan listrik (Suparno, 2005).
Lampu
Gambar 1.a
Jaringan listrik terbuka
A B
Siswa beranggapan tegangan hanya terjadi dalam suatu jaringan tertutup. Bila ada
suatu jaringan terbuka yang dihubungkan dengan baterai, mereka berkeyakinan tidak
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ada tegangan didalamnya. Menurut siswa, antara titik A dan titik B pada kabel dalam
jaringan terbuka itu tidak ada tegangan. Padahal dalam kenyataannya, bila diukur
akan terlihat ada beda potensial.
Banyak siswa salah mengerti tentang terangnya lampu pada rangkaian listrik
seri. Pada rangkaian seperti pada gambar 1.b, satu baterai dihubungkan seri dengan
tiga buah bola lampu, yaitu A, B, dan C yang sama tahanannya.
A B C
Gambar 1.b
Rangkaian listrik dengan tiga lampu A, B, C
Beberapa siswa menjelaskan bahwa ketiga lampu itu terangnya tidak sama,
tergantung letaknya terhadap baterai. Semakin dekat dengan baterai, semakin terang
lampu itu. Menurut siswa lampu A menyala lebih terang dari lampu B, dan lampu B
lebih terang dari lampu C. Padahal menurut teori fisika, ketiga lampu itu akan
menyala sama terangnya.
Ada juga beberapa siswa yang salah mengerti tentang apa yang membuat
lampu dapat menyala dalam rangkaian. Beberapa siswa mengungkapkan bahwa
cukup dengan menyambung lampu dengan baterai dan satu kabel, maka lampu akan
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menyala. Dengan penyambungan itu, atom-atom dari baterai akan pindah melalui
kawat ke lampu, sehingga lampu menyala. Bahkan ada yang menjelaskan, bahwa
energi listrik turun ke lampu melalui kawat, dan memberikan energi pada lampu
sehingga menyala.
Anak-anak itu tidak menyadari bahwa suatu rangkaian harus dihubungkan tertutup
supaya terjadi aliran listrik, yang menjadikan lampu menyala.
A B
Gambar 1.c
Rangkaian listrik dengan dua lampu A dan B
Dalam rangkaian seri seperti gambar 1.c, siswa juga memiliki miskonsepsi. Dua
lampu, A dan B, sama kuatnya dihubungkan seri dengan satu baterai. Sebagian siswa
mengungkapkan miskonsepsinya sebagai berikut :
a) Sebagian arus digunakan oleh lampu A, sehingga arus yang melalui lampu B
berbeda, yaitu lebih kecil.
b) Arah arus dalam rangkaian itu berasal dari kutub positif dan negatif baterai,
dan bertemu pada lampu.
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c) Nyala lampu A, lebih terang dari lampu B karena lampu A dekat dengan
kutub positif baterai.
Osborne, menemukan beberapa siswa berpikir listrik sebagai energi. Listrik akan
habis digunakan sewaktu melalui rangkaian (Osborne, dalam Suparno, 2005).
b. Penyebab Miskonsepsi
Secara garis besar, penyebab miskonsepsi dapat diringkas dalam lima
kelompok, yaitu: siswa, guru, buku teks, konteks, dan metode mengajar. Penyebab
yang berasal dari siswa dapat terdiri dari berbagai hal seperti: konsep awal,
kemampuan, tahap perkembangan, minat, cara berpikir, dan teman lain. Penyebab
kesalahan dari guru dapat berupa ketidakmampuan guru, kurangnya penguasaan
materi, cara mengajar yang tidak tepat atau sikap guru dalam berelasi dengan siswa
yang kurang baik.
Penyebab miskonsepsi dari buku teks biasanya terdapat pada penjelasan
atau uraian yang salah dalam buku tersebut. Konteks, seperti budaya, agama, dan
bahasa sehari-hari juga mempengaruhi miskonsepsi siswa. Sedangkan metode
mengajar yang hanya menekankan kebenaran satu segi dapat menyebabkan
miskonsepsi pada siswa. Seringkali penyebab-penyebab itu berdiri sendiri, tetapi
kadang-kadang saling terkait satu sama lain, sehingga miskonsepsi menjadi semakin
kompleks. Hal ini menyebabkan semakin sulit untuk membantu siswa mengatasi
miskonsepsi mereka (Suparno, 2005:29).
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Miskonsepsi dari Sudut Filsafat Konstruktivisme
Filsafat konstruktivisme secara singkat menyatakan bahwa pengetahuan itu
dibentuk (dikonstruksi) oleh siswa sendiri dalam kontak dengan lingkungan,
tantangan, dan bahan yang dipelajari (Suparno, 1997).
Oleh karena siswa sendiri yang mengkonstruksikan pengetahuannya, maka
tidak mustahil dapat terjadi kesalahan dalam mengkonstruksi. Hal ini dapat
disebabkan siswa belum terbiasa mengkonstruksikan konsep fisika secara tepat,
belum mempunyai kerangka ilmiah yang dapat digunakan sebagai patokan. Bisa saja
terjadi siswa telah melakukan konstruksi itu sejak awal sebelum mereka mendapatkan
secara formal tentang bahan tertentu. Mereka mengkonstruksi sendiri hal itu karena
pengalaman hidup mereka. Inilah yang disebut prakonsepsi atau konsep awal siswa
(Suparno, 2005:30).
Pengetahuan awal sering kali tidak cocok dengan pengetahuan yang
diterima oleh para ilmuwan, dan menjadi suatu miskonsepsi. Pengetahuan yang tidak
tepat itu, kadang-kadang mudah diluruskan selama proses belajar formal di sekolah,
tetapi ada kalanya sangat sulit. Usaha memperbaiki miskonsepsi menjadi sangat sulit
bila konsep yang tidak benar itu berguna dalam kehidupan sehari-hari para siswa.
Dalam pengertian konstruktivisme, tampak jelas bahwa miskonsepsi itu
merupakan hal yang wajar dalam proses pembentukan pengetahuan oleh siswa yang
sedang belajar. Dengan adanya miskonsepsi itu, sebenarnya menunjukkan bahwa
pengatahuan sungguh merupakan bentukan siswa sendiri dan bukan buatan dari guru.
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Secara eksterm, seorang guru tidak dapat memaksakan “pengetahuan” yang telah
mereka miliki kepada siswa. Guru hanya dapat membantu siswa “mengetahui”, bila
siswa sendiri ikut aktif dalam proses itu secara benar (Suparno, 2005:32).
d. Mendeteksi Miskonsepsi
Suparno (2005:121) dalam bukunya yang berjudul “Miskonsepsi dan
Perubahan Konsep Pendidikan Fisika” menyebutkan beberapa alat deteksi yang
sering digunakan para peneliti untuk mengatasi miskonsepsi.
1). Peta Konsep (Concept Maps)
Peta konsep dapat digunakan untuk mendeteksi miskonsepsi siswa dalam bidang
fisika. Peta konsep yang mengungkapkan hubungan berarti antara konsep-konsep
dan menekankan gagasan-gagasan pokok, yang disusun hirarkis, dengan jelas
dapat mengungkap pemahaman siswa yang digambarkan dalam peta konsep.
Miskonsepsi siswa dapat diidentifikasi dengan melihat apakah hubungan antara
konsep-konsep itu benar atau salah. Biasanya miskonsepsi dapat dilihat dalam
proposisi yang salah dan tidak adanya hubungan yang lengkap antar konsep.
Untuk lebih melihat mengapa siswa beranggapan seperti itu, ada baiknya peta
konsep itu digabungkan dengan wawancara klinis (Novak & Gown, dalam
Suparno 2005).
Dalam wawancara siswa diminta mengungkapkan lebih mendalam gagasan-
gagasannya, dan mengapa siswa mempunyai gagasan tersebut. Dalam
penelitiannya, Fieldsine dan Fowler (dalam Suparno, 2005) mendapatkan bahwa
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
peta konsep adalah alat yang baik untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa.
Menurut Fieldsine, miskonsepsi siswa dapat diidentifikasi dengan mudah oleh
guru dari peta konsep dibantu dengan wawancara.
2). Tes Multiple Choice dengan Reasoning Terbuka
Treagust (dalam Suparno, 2005) penelitiannya menggunakan pilihan ganda
dengan memberi alasan (reasoning). Dalam bagian alasan, siswa harus menulis
mengapa ia memilih jawaban itu. Beberapa peneliti lain menggunakan pilihan
ganda dengan wawancara. Berdasarkan hasil jawaban yang tidak benar dalam
pilihan ganda itu, mereka mewawancarai siswa. Tujuan dari wawancara adalah
untuk meneliti bagaimana siswa berpikir, dan mengapa siswa berpikir seperti itu.
3). Tes Esai tertulis
Guru dapat mempersiapkan suatu tes esai yang memuat beberapa konsep fisika
yang memang hendak diajarkan atau yang sudah diajarkan. Dari tes tersebut dapat
diketahui miskonsepsi yang dibawa dan dalam bidang apa. Setelah ditemukan
miskonsepsinya, kemudian beberapa siswa diwawancarai untuk lebih mendalami,
mengapa mereka mempunyai gagasan seperti itu. Dari jawaban itulah akan
terlihat dari mana miskonsepsi itu dibawa.
4). Wawancara diagnosis
Wawancara berdasarkan beberapa konsep fisika tertentu dapat dilakukan untuk
melihat miskonsepsi pada siswa. Guru memilih beberapa konsep fisika yang
diperkirakan sulit dimengerti siswa, atau beberapa konsep fisika yang pokok dari
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahan yang hendak diajarkan. Kemudian siswa diajak untuk mengekspresikan
gagasan mereka mengenai konsep-konsep diatas. Dari sini dapat dimengerti
miskonsepsi yang ada dan sekaligus ditanyakan dari mana mereka memperoleh
miskonsepsi tersebut.
Wawancara dapat berbentuk bebas dan terstruktur. Dalam wawancara bebas, guru
atau peneliti memang bebas bertanya kepada siswa dan siswa dapat dengan bebas
menjawab. Urutan atau apa yang hendak ditanyakan dalam wawancara itu tidak
perlu dipersiapkan. Sedangkan dalam wawancara terstruktur, pertanyaan sudah
dipersiapkan dan urutannya pun secara garis besar sudah disusun. Lebih baik
wawancara itu direkam agar tidak kehilangan data yang diperlukan.
5). Diskusi dalam kelas
Dalam kelas siswa diminta untuk mengungkapkan gagasan mereka tentang
konsep yang sudah diajarkan atau yang hendak diajarkan. Dari diskusi di kelas itu
dapat dideteksi juga apakah gagasan mereka itu tepat atau tidak. Dari diskusi itu,
guru dapat mengerti miskonsepsi yang dimiliki siswa. Cara ini lebih cocok
digunakan pada kelas yang besar, dan juga sebagai penjajakan awal. Yang perlu
diperhatikan oleh guru adalah membantu agar setiap siswa berani bicara untuk
mengungkapkan pikiran mereka tentang persoalan yang dibahas.
6). Praktikum dengan tanya jawab
Selama praktikum, guru selalu bertanya bagaimana konsep siswa dan bagaimana
siswa menjelaskan persoalan dalam praktikum tersebut.
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B.7 . Media Pembelajaran
1). Arti media pembelajaran
Menurut Latuheru (1988) sesuatu dapat dikatakan sebagai media
pembelajaran apabila media tersebut digunakan untuk menyampaikan pesan dengan
tujuan-tujuan pembelajaran.
Natakusumah (dalam Latuheru 1988) media adalah semua alat bantu atau
benda yang digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar, dengan maksud untuk
menyampaikan pesan pembelajaran dari seorang guru kepada siswa. Media adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari guru kepada
siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta
perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Perlu ditambahkan
bahwa pesan atau informasi yang disampaikan melalui media dalam bentuk isi atau
materi pengajaran harus dapat diterima oleh siswa dengan menggunakan salah satu
atau gabungan beberapa alat indera mereka.
Gagne dan Briggs (dalam Latuheru, 1988) mengatakan bahwa media
pembelajaran adalah alat secara fisik untuk menyampaikan isi pengajaran. Media
yang dimaksudkan disini, misalnya: buku, tape-recorder, kaset, film, video, slide,
televisi, dan lain-lain.
Menurut Hamidjojo (dalam Latuheru, 1988) media pembelajaran adalah
media yang penggunaannya diintegrasikan dengan tujuan dan isi pengajaran, yang
dimaksudkan untuk meningkatkan mutu kegiatan belajar-mengajar.
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dilihat dari segi penggunaannya, ada dua kecenderungan umum untuk penggunaan
media pembelajaran, yaitu:
a) Media pembelajaran yang dapat dipakai secara massa, misalnya: radio dan
televisi.
b) Media pembelajaran yang dapat dipakai dalam kelompok kecil maupun besar,
misalnya: film, slide, OHP, video, dan tape-recorder.
Berpedoman pada semua pendapat yang telah dikemukakan maka dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran adalah alat atau bahan yang digunakan dalam kegiatan
belajar-mengajar, dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukatif antara
guru dan siswa dapat berlangsung secara tepatguna dan berdaya guna (Latuheru,
1988:14).
2). Manfaat media pembelajaran.
Latuheru (1988:23) menyimpulkan pendapat beberapa para ahli tentang
manfaat dari penggunaan media pembelajaran dalam suatu proses belajar mengajar,
sebagai berikut:
a) Media pembelajaran menarik dan memperbesar perhatian siswa terhadap
materi pelajaran yang disajikan.
b) Media pembelajaran dapat menghilangkan adanya verbalisme.
c) Media pembelajaran mengatasi perbedaan pengalaman belajar berdasarkan
latar belakang sosial ekonomi dari siswa.
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d) Media pembelajaran membantu memberikan pengalaman belajar yang sulit
diperoleh dengan cara yang lain.
e) Media pembelajaran dapat mengatasi batas-batas ruang dan waktu. Misalnya,
obyek yang berbahaya seperti binatang buas yang tidak dapat dibawa ke
dalam kelas, maka dapat digunakan model, foto, slide, atau gambar dari
binatang buas tersebut.
f) Media pembelajaran dapat membantu perkembangan pikiran siswa secara
teratur tentang hal yang mereka alami, misalnya melihat film tentang suatu
peristiwa. Rangkaian dan urutan peristiwa yang mereka lihat itu akan dapat
mereka pelajari secara teratur dan kontinu.
g) Media pembelajaran dapat membantu siswa dalam mengatasi hal-hal yang
sulit dilihat dengan mata telanjang, misalnya bakteri dan amuba. Siswa dapat
melihat bakteri dan amuba tersebut melalui foto atau gambar setelah
diperbesar dengan menggunakan mikroskop.
h) Media pembelajaran dapat mengatasi peristiwa yang sulit diikuti dengan
indera mata. Misalnya mekarnya setangkai kembang. Proses ini dapat
diperlihatkan dengan film melalui teknik animasi dan time-lapse.
i) Media pembelajaran memungkinkan terjadinya kontak langsung antara siswa
dengan guru, masyarakat, maupun dengan lingkungan alam disekitar mereka.
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B.8 . Komputer
Komputer dalam perkembangan masa kini merupakan suatu perangkat
peralatan yang canggih dan dapat dimanfaatkan dalam masalah-masalah pendidikan
dan pembelajaran. Komputer merupakan suatu media yang cocok dalam proses
pembelajaran masa kini disamping media yang lain (Latuheru, 1988:118).
a. Peranan komputer dalam pendidikan
Menurut Bell (dalam Lewar, 2001) sehubungan dengan pembelajaran, ada
dua macam komputer dilihat dari fungsinya, yaitu :
a. Pembelajaran yang dibantu oleh komputer CAI (Computer Assisted
Instruction).
Dalam proses pembelajaran yang diantu oleh komputer (CAI) para siswa
berinteraksi secara langsung dengan komputer yang menyimpan materi
pembelajaran.
b. Pembelajaran yang dikelola oleh CMI (Computer Managed Instruction).
Dalam pembelajaran yang ditata atau dikelola oleh komputer (CMI),
komputer membantu guru dalam masalah pengurusan atau penataan dan
bimbingan dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini siswa tidak langsung
berhubungan dengan komputer, dan materi pembelajaran tidak tersimpan
dalam komputer.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Kelebihan atau keuntungan komputer
1). Bekerja dengan komputer sebagai sesuatu yang baru bagi siswa, dapat
menimbulkan motivasi bagi mereka untuk lebih menekuni materi yang
disajikan.
2). Dengan adanya warna, musik, dan grafik yang dianimasi dapat menambahkan
realisme, dan merangsang untuk mengadakan latihan-latihan kerja, simulasi,
dan sebagainya.
3). Kecepatannya dalam menanggapi respon siswa.
c. Kekurangan atau kelemahan komputer
1). Proses pembelajaran dengan komputer relatif lebih mahal dari media lain.
2). Merancang program untuk kepentingan proses pembelajaran dengan komputer
mempunyai konsekuensi biaya, waktu, dan tenaga yang tidak sedikit.
3). Komputer dapat memadamkan daya kreatifitas siswa.
B.9 . Simulasi Komputer
Simulasi komputer adalah suatu program yang menyajikan khayalan akan
suatu kenyataan. Simulasi yang berhubungan dengan pendidikan ini memungkinkan
untuk membawa sebuah kenyataan yang sebenarnya ke dalam ruang kelas, meskipun
dalam bentuk yang jauh lebih rumit dari apa yang digambarkan. Simulasi adalah cara
lain yang efektif untuk memberikan bahan ajar tertentu. Untuk target group
(kelompok sasaran) tertentu, sekiranya memerlukan waktu yang relatif lama untuk
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memahami bahan ajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran, maka dengan cara
simulasi hal tersebut dapat diatasi (Soekartawi, 1995:21).
Menampilkan simulasi dengan komputer memungkinkan siswa untuk
berperan serta dalam kejadian-kejadian yang lebih dekat atau mirip dengan kehidupan
yang nyata, yang sengaja dibuat agar siswa dapat mengambil keputusan. Dalam hal
ini komputer dapat bereaksi terhadap keputusan yang diambil, dan segera
memberitahukan hasilnya, yang kemudian dapat dianalisis (Latuheru, 1988: 120).
Menurut Suparno (2000) dalam artikelnya yang berjudul “Teori Perubahan
Konsep dan Aplikasinya dalam Pembelajaran Fisika” banyak penelitian yang
menemukan bahwa simulasi komputer dapat membantu siswa untuk menghilangkan
miskonsepsi dan dapat meningkatkan pemahaman siswa pada suatu konsep. Dalam
simulasi itu siswa dapat memanipulasi data, mencari data, mengumpulkan,
menganalisis, dan mengambil kesimpulan. Hasil simulasi yang berlawanan dengan
gagasan awal siswa, bila diulang berkali-kali akhirnya akan menghasilkan perubahan
konsep dalam diri siswa.
Menurut Suparno (2005:105) penggunaan simulasi komputer sangat
menguntungkan, karena siswa dapat melakukannya sendiri berkali-kali tanpa harus
ditunggui guru seperti pelajaran dalam kelas, oleh sebab itu siswa akan lebih cepat
mengubah gagasannya yang tidak benar. Dengan demikian siswa lebih cepat mengerti
konsep yang sedang dipelajarinya secara tepat.
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasibuan & Moedjono (1985:28) mengatakan kebaikan metode simulasi komputer
adalah sebagai berikut :
a. Menyenangkan, sehingga siswa secara wajar terdorong untuk berpartisipasi.
b. Menggalakkan guru untuk mengembangkan aktifitas simulasi komputer.
c. Memvisualisasikan hal-hal yang abstrak.
d. Menimbulkan respon yang positif dari siswa yang lamban, kurang cakap, dan
kurang motivasi.
e. Melatih berpikir kritis karena siswa terlibat dalam analisa proses.
Menurut Suparno (1998) dalam artikelnya yang berjudul “Penggunaan
Komputer Dalam Proses Belajar Mengajar Fisika di Sekolah Menengah” meski
media komputer sangat membantu siswa belajar, terlebih belajar sendiri, kiranya juga
dimengerti bahwa cara belajar lain tetap ada gunanya dalam percaturan belajar
mengajar fisika. Hal ini disebabkan karena setiap siswa dapat mempunyai cara belajar
tersendiri yang cocok, sehingga tidak ada satu metode belajar yang cocok untuk
semua siswa. Meski banyak hal dapat diganti dengan komputer, tetapi guru masih
tetap penting dalam pendidikan fisika, karena tidak semua hal dan bahan dapat
diganti dengan komputer.
Guru perlu mencari dan menemukan peranan yang baru, yang akan memajukan
proses belajar siswa. Beberapa peran guru yang perlu diperhatikan antara lain :
a. Guru lebih sebagai fasilitator yang membantu siswa untuk dapat belajar
sendiri dengan media komputer yang ada.
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Guru dapat berkeliling untuk bertanya kepada siswa tentang bahan yang
ditekuni dalam komputer.
c. Guru lebih menantang agar siswa sungguh aktif dalam meneliti, mencari
sendiri, dan merumuskan apa yang dipelajarinya dalam komputer.
d. Guru perlu menguasai bagaimana menggunakan komputer dan membantu bila
program siswa tidak jalan.
e. Ada baiknya guru sering membuat penelitian apakah siswa memang terbantu
dengan komputer.
f. Guru diharapkan dapat mengusulkan program-program komputer yang sesuai
dengan bahan yang mau dipelajari siswa (Suparno, 1998:236).
B.10 . Flash MX 2004
Flash MX 2004 atau flash versi 7.0 merupakan program flash versi terbaru
yang mempunyai fasilitas melebihi flash versi-versi sebelumnya. Macromedia flash
MX 2004 adalah salah satu program animasi grafis yang banyak digunakan para
designer untuk menghasilkan karya-karya profesional, khususnya dibidang animasi.
Program ini cukup fleksibel untuk keperluan pembuatan animasi. Flash MX 2004
memiliki kemampuan dapat membuat animasi grafis yang rumit secara cepat dan
mudah (Nn, 2004).
Flash MX 2004 merupakan program pembuat animasi dan web yang canggih.
Dengan menggunakan flash MX 2004 seseorang dapat membuat desain web yang
interaktif sekaligus menarik. Flash MX 2004 sering digunakan para animator untuk
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembuatan animasi interaktif maupun non interaktif, seperti animasi kartun,
presentasi, gamen dan beberapa animasi lainnya (Nn, 2004).
Nn (2004) menyebutkan beberapa kelebihan yang dimiliki flash MX 2004,
diantaranya adalah sebagai berikut:
Mampu membuat tombol interaktif dengan sebuah movie atau obyek yang
lain.
Mampu membuat perubahan transparansi warna dalam movie.
Mampu membuat peruahan animasi dari satu bentuk ke bentuk lain.
Mampu membuat gerakan animasi dengan mengikuti alur yang telah
ditetapkan
Dapat dikonversi dan dipublikasikan (publish)ke dalam beberap tipe di
antaranya adalah : .swf, .html, .gif, .jpg, .png, .exe, .mov.
Mempunyai kemudahan dalam melakukan import video clip dalam banyak
pilihan format file.
Dapat dibuka, disimpan, dan dijalankan ke dalam format program flash
versi sebelumnya, flash MX.
Mempunyai fasilitas yang lengkap dan fleksibel untuk menunjang para
designer web membuat karyanya.
Waktu akses animasi atau gambar lebih cepat dibandingkan dengan program
pembuat animasi yang lain, seperti animated Gifs maupun Java Applet.
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang peneliti merumuskan beberapa masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana pemahaman siswa mengenai konsep arus listrik sebelum
pembelajaran dengan simulasi komputer ?
2. Bagaimana pemahaman siswa mengenai konsep arus listrik sesudah
pembelajaran dengan simulasi komputer ?
3. Perubahan-perubahan apa saja yang terjadi terhadap pemahaman siswa
mengenai konsep arus listrik ?
4. Apakah pembelajaran dengan simulasi komputer dapat meningkatkan
pemahaman siswa mengenai konsep arus listrik ?
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan, maka penelitian ini bertujuan:
1. Untuk mengetahui pemahaman siswa tentang konsep arus listrik
2. Untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa tentang konsep arus
listrik dengan bantuan simulasi komputer.
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Manfaat Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang, maka penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat diantaranya :
1. Sebagai media bagi guru dan calon guru untuk meningkatkan pemahaman
konsep yang dimiliki oleh siswa dalam pembelajaran disekolah.
2. Sebagai pengetahuan baru bagi guru dan calon guru dalam memberikan
pengajaran yang dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak.
3. Sebagai media bagi guru untuk mengembangkan kemampuan eksplorasi
dan pemahaman atas suatu konsep.
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
METODOLOGI
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bersifat eksploratif,
karena penelitian ini bertujuan mengungkap perubahan pemahaman siswa mengenai
konsep arus listrik melalui simulasi komputer dan melaporkan hasil eksplorasi
tersebut.
B. Subyek Penelitian (Partisipan)
Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas 1 SMAK Sang Timur,
Yogyakarta. Yang digunakan sebagai subyek penelitian adalah siswa kelas X1. Kelas
X1 dipilih berdasarkan persetujuan antara peneliti dengan guru fisika yang
bersangkutan. Peneliti memilih kelas 1 SMA karena siswa kelas 1 SMA sudah
mengenal konsep dasar arus listrik saat duduk dibangku SMP.
C. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada tanggal 13 Oktober-18 November 2005 di Sekolah
SMAK Sang Timur, Jl. Batikan, no 7 Yogyakarta.
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Desain Penelitian
Penelitian ini mencakup lima tahap, yang terdiri dari: pembuatan instrumen,
mengerjakan soal pretes, wawancara digabungkan dengan pembuatan peta konsep,
pembelajaran dengan simulasi komputer dan mengerjakan soal postes.
Desain Penelitian
Pembelajaran dengan Simulasi Komputer
Wawancara
Peta Konsep
Mengerjakan Soal Postes
Mengerjakan Soal Pretes
Pembuatan Instrumen
Partisipan dipilih
Bagan 1: Desain penelitian
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Pembuatan Instrumen
a. Membuat Soal
Soal tertulis yang dibuat dalam bentuk esai berjumlah 13 pertanyaan yang
mencakup empat konsep pokok yang berhubungan dengan arus listrik. Dalam
membuat soal peneliti menyesuaikan dengan analisis makna, yaitu konsep arus
listrik yang dapat dilihat pada lampiran 1, halaman 95-103. Soal-soal yang
diberikan lebih menekankan pada konsep dasar arus listrik, lebih jelasnya dapat
dilihat pada bagian E (mengenai instrumen).
b. Membuat Simulasi Komputer
Simulasi dirancang oleh peneliti dibawah bimbingan dosen dengan menggunakan
program makro media flash MX 2004 (versi 7.0). Pembuatan simulasi
disesuaikan dengan soal-soal yang diberikan terhadap siswa, sehingga simulasi
yang dibuat selalu berhubungan dengan soal-soal yang diberikan.
Tayangan simulasi komputer dibuat bersifat semi interaktif:
Setiap slide simulasi dilengkapi beberapa fasilitas, sehingga siswa dapat
membuka simulasi dan dapat menjalankan beberapa simulasi yang dilengkapi
dengan tombol-tombol bantuan.
2. Mengerjakan Soal Pretes
Pretes diberikan kepada siswa sebelum proses pembelajaran dengan simulasi
komputer. Soal pretes berjumlah 13 pertanyaan dalam bentuk esai yang terdiri
dari 4 konsep pokok tentang arus listrik. Tujuan dilaksanakannya pretes adalah
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai konsep arus listrik sebelum
partisipan menerima proses pembelajaran dengan simulasi komputer.
3. Wawancara
Wawancara dilakukan oleh peneliti 12 hari setelah pretes diberikan kepada
subyek penelitian. Hal ini disebabkan satu minggu setelah pretes siswa sibuk
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, sehingga rencana wawancara pada minggu
pertama setelah pretes tidak dapat dilakukan. Subyek penelitian yang akan
melakukan wawancara dipilih berdasarkan hasil pretes, yakni jawaban yang
banyak mengalami miskonsepsi. Wawancara yang diberikan lebih bersifat
terstruktur, artinya pertanyaan sudah disiapkan oleh peneliti dan urutannya pun
secara garis besar sudah disusun. Wawancara terstruktur ini dilakukan dengan
tujuan supaya peneliti dapat secara sistematis bertanya dan mengorek pemikiran
ataupun gagasan siswa. Selama wawancara berlangsung peneliti menyiapkan
tape-recorder untuk merekam proses berlangsungnya wawancara supaya peneliti
tidak kehilangan data yang diperlukan.
Peta konsep
Peta konsep dapat mengungkapkan hubungan berarti antara konsep-konsep dan
menekankan gagasan-gagasan pokok. Dalam wawancara, siswa diminta
menyebutkan konsep-konsep dan mengungkapkan hubungan berarti antara
konsep-konsep, yaitu dengan cara memberi ilustrasi yang berhubugan dengan
kehidupan siswa sehari-hari. Dalam hal ini peneliti memberikan ilustrasi yang
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berhubungan dengan “sepak bola”. Siswa diminta untuk menyebutkan hal-hal
yang berhubungan dengan sepak bola, kemudian diminta mengungkapkan
hubungannya. Setelah itu, peneliti membawa siswa pada permasalahan yang
berkaitan dengan konsep arus listrik. Berhubung siswa belum pernah
mempelajari peta konsep, maka pada saat melakukan wawancara, siswa
dibimbing oleh peneliti dengan suatu pertanyaan yang mengarah pada hubungan
berarti antara konsep-konsep yang diketahui sejauh kemampuan siswa dalam
memahami konsep arus listrik. Apabila siswa dapat membuat hubungan berarti
antara konsep-konsep dengan benar, maka siswa dianggap memahami konsep
arus listrik. Sebaliknya, apabila siswa tidak dapat membuat hubungan berarti
antara konsep-konsep dengan benar, maka siswa dianggap tidak memahami
konsep arus listrik.
4. Pembelajaran dengan Simulasi Komputer
Pembelajaran dengan simulasi komputer ini dilaksanakan di LAB komputer.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran ini dibimbing oleh peneliti yang berperan
sebagai fasilitator. Pembelajaran dengan simulasi komputer dibagi menjadi dua
kegiatan, yaitu:
Setiap siswa memberikan idenya dengan melihat setiap tayangan simulasi.
Peneliti menjelaskan setiap tayangan simulasi yang ditampilkan disertai
dengan tanya jawab antara siswa dengan peneliti.
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Cara membuka file dalam komputer dan mengoperasikan simulasi
komputer dalam bentuk CD (Compact Disk).
Membuka file simulasi komputer dalam bentuk CD.
Langkah untuk membuka file simulasi komputer dalam bentuk CD jika anda
menggunakan Windows XP, adalah sebagai berikut:
Tekan tombol: Start My Computer CD-ROM
Skrip_simulation Passwaord ketik oma
Klik Log In.
Mengoperasikan simulasi komputer.
Bagian depan slide simulasi terdapat MENU yang terletak pada pojok kiri
atas, jika MENU diklik maka akan muncul pilihan MATERI,
RANGKAIAN, dan CLOSE.
Secara garis besar diagram tayangan simulasi, adalah sebagai berikut:
Bagan 2: Urutan slide simulasi komputer secara garis besar.
Mat1-1,Mat1-2,Mat1-3,Mat1-4,Mat1-5,Mat1-6,Mat1-7
R1-1,R1-2,R1-3,R1-4,R1-5
Keluar dari program CLOSE
RANGKAIAN
MATERI
MENU
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Apabila diklik MATERI, maka siswa akan menemukan slide simulasi secara
berturut-turut: Mat 1-1, Mat 1-2, Mat 1-3, Mat 1-4, Mat 1-5, Mat 1-6, dan Mat
1-7.
Apabila diklik RANGKAIAN, maka siswa akan menemukan slide simulasi
secara berturut-turut: R 1-1, R 1-2, R 1-3, R 1-4, dan R 1-5.
Apabila diklik CLOSE, maka siswa akan keluar dari MENU (keluar dari
program).
Setiap slide simulasi diberi fasilitas “prev” dan “next” yang terletak pada
pojok bawah kiri dan kanan. Diklik “prev” untuk kembali pada slide
sebelumnya, diklik “next” untuk menuju slide berikutnya.
Simulasi Mat 1-1, Mat 1-6, Mat 1-7, R 1-3, R1-4, dan R 1-5 dilengkapi
dengan fasilitas tombol bantuan (saklar dapat dibuka atau ditutup).
Tayangan setiap slide dibuat secara berurut, artinya untuk membuka slide R 1-
5 partisipan harus mulai dari slide R 1-1, R 1-2, R 1-3, dan R 1-4. Dengan
kata lain untuk membuka salah satu slide harus membuka slide didepannya
terlebih dahulu.
Pada setiap slide MENU selalu ada, sehingga partisipan dapat memilih
MATERI, RANGKAIAN, dan CLOSE walaupun siswa sedang menjalankan
simulasi.
Saat proses pembelajaran, siswa menjalankan simulasi komputer menurut
petunjuk peneliti dan petunjuk komputer. Dalam aktivitas tersebut siswa
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengumpulkan data, memanipulasi data, menganalisa, dan menarik
kesimpulan.
b. Makna setiap slide simulasi komputer
Simulasi yang ditayangkan pada saat pembelajaran dengan simulasi komputer
berjumlah 12 slide, dimana setiap slide simulasi mengandung makna tertentu.
Tabel 1: Kisi-kisi simulasi komputer.
MENU KODE SIMULASI ISI
Mat 1-1, Mat 1-6, Mat 1-7 Arus Listrik
Mat 1-2, Mat 1-4 Atom
MATERI
Mat 1-3, Mat 1-5 Elektron
RANGKAIAN R1-1, R1-2, R1-3, R1-4, R1-5 Hukum I Kirchoff
Makna setiap slide simulasi yang ditayangkan pada saat pembelajaran dengan
simulasi komputer, adalah sebagai berikut:
Tabel 2: Makna setiap slide simulasi komputer.
KODE MAKNA SIMULASI
Mat 1-1 Rangkaian listrik sederhana yang terdiri dari lampu,
saklar, baterai, dan kabel penghubung. Bila saklar ditutup
maka lampu menyala dan bila saklar dibuka maka lampu
mati. Hal ini memperlihatkan bahwa pada saat saklar
ditutup ada arus listrik yang mengalir sehingga lampu
dapat menyala dan pada saat saklar dibuka tidak ada arus
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
listrik yang mengalir sehingga lampu tidak menyala.
Mat 1-2 Sepotong kawat penghantar yang terdiri atom-atom
tembaga (Cu), hal ini menunjukkan bahwa semua zat-zat
tersusun atas atom-atom.
Mat 1-3 Satu elektron yang mengelilingi inti pada atom hidrogen
yang mempunyai konfigurasi elektron 1S1, hal ini
menunjukkan bahwa elektron-elektron akan selalu
mengelilingi intinya karena adanya gaya tarik antara inti
yang memiliki muatan (+) dengan elektron yang
bermuatan (-), gaya tarik ini disebut dengan gaya likat.
Mat 1-4 Sepotong kawat penghantar yang terdiri atas atom-atom,
merupakan suatu jenis konduktor elektrik yang sangat
baik. Hal ini menunjukkan bahwa kawat sangat baik
untuk dijadikan penghantar arus listrik.
Mat 1-5 Elektron mengelilingi intinya menempati lintasan-
lintasan tertentu yang kita sebut sebagai kulit atom yang
terdiri dari kulit K, L, M, dan N. Semakin jauh dari
intinya maka gaya ikat elektron dengan intinya semakin
lemah, sehingga memungkinkan elektron tersebut untuk
berpindah ke atom yang lainnya, elektron ini di sebut
dengan elektron bebas. Bila penghantar ini dihubungkan
dengan baterai maka elektron-elektron ini akan bergerak
sehingga timbul arus listrik.
Mat 1-6 Pada saat saklar ditutup elektron-elektron akan bergerak
dari kutub negatif (-) menuju kutub positif (+) diluar
baterai. Pada saat elektron-elektron melewati filamen
lampu maka filamen lampu tersebut suhunya naik
sehingga lampu menyala. Hal ini menunjukkan bahwa
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lampu dapat menyala karena terjadinya gerakan elektron
(muatan listrik), disebabkan adanya beda potensial yang
ditimbulkan oleh baterai.
Mat 1-7 Elektron-elektron juga dapat bergerak dalam kumparan
walaupun dalam rangkaian tidak ada hambatan (lampu).
R 1-1 Prilaku elektron (muatan listrik) yang bergerak pada titik
percabangan. Muatan arus listrik yang bergerak pada
suatu titik percabangan, akan terbagi pada titik
percabangan tersebut.
R 1-2 Arus listrik mengalir dari I1 kemudian arus tersebut
terbagi menjadi I2 dan I3. Hal ini mau menunjukkan
bahwa arus masuk sama dengan arus yang keluar pada
titik percabangan, sesuai dengan prinsip hukum I
Kirchoff.
R 1-3 Intensitas cahaya kedua lampu sama terangnya pada
rangkaian seri dengan sumber arus listrik yang sama.
R 1-4 Intensitas cahaya kedua lampu sama terangnya apabila
memiliki hambatan yang sama besar pada rangkaian
pararel
R 1-5 Efek yang ditimbulkan oleh saklar pada lampu, apabila
masing-masing saklar ditutup atau dibuka. Yang
ditunjukkan pada rangkaian pararel. Hal ini menunjukkan
bahwa pada saat saklar dibuka maka rangkaian listrik
akan menjadi rangkaian terbuka sehingga tidak ada arus
listrik yang mengalir akibatnya lampu tidak akan
menyala.
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Mengerjakan Soal Postes
Postes diberikan kepada siswa setelah proses pembelajaran dengan menggunakan
simulasi komputer. Jumlah dan kriteria soal postes sama dengan soal pada pretes.
Tujuan dilaksanakannya postes adalah untuk mengetahui sejauh mana efek
simulasi komputer terhadap pemahaman partisipan.
E. Instrumen
Instrumen penelitian yang digunakan adalah pretes dan postes, berupa soal-
soal sebanyak 13 pertanyaan dalam bentuk esai yang diberikan kepada subyek
penelitian sebelum dan sesudah pembelajaran dengan simulasi komputer. Soal-soal
yang dibuat bersifat pemahaman dan tidak ada matematisnya (tidak ada menghitung).
Instrumen yang berupa soal-soal digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa
terhadap konsep arus listrik sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan
simulasi komputer.
Peneliti memberi beberapa pertanyaan yang menekankan konsep dasar
tentang arus listrik, seperti: rangkaian litrik sederhana.
Contohnya :
41
+ -
Baterai
Gambar 2
Lampu saklar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bila saklar ditutup maka lampu akan menyala
Pertanyaan :
a) Mengapa lampu bisa menyala ?
b) Jelaskan fungsi yang dilakukan oleh baterai ?
c) Di dalam kawat-kawat penghubung dalam rangkaian pada gambar 1 mengalir
arus listrik. Apa sesungguhnya arus listrik itu ?
Tabel 3: Kisi-kisi soal pretes dan postes adalah sebagai berikut:
Nomor Soal Pemahaman Yang Diukur
1a, 1b, dan 1c Konsep 1.Arus listrik
2a Konsep 2. Elektron
3a, 3b, 3c, 3d, 3e, 3f, dan 3g Konsep 3. Hukum I Kirchoff
1d dan 4a Konsep 4. Atom
Proses berlangsungnya penelitian, adalah sebagai berikut:
1) Hari kamis, tanggal 13 Oktober 2005 peneliti melakukan observasi terhadap
siswa yang mau dijadikan subyek penelitian. Dalam observasi peneliti
memerlukan 2 jam pelajaran fisika, yang dimulai pukul 08:10-09:30 WIB.
2) Hari senin, tanggal 17 Oktober 2005 peneliti memberikan soal pretes
terhadap siswa satu kelas, yang berjumlah 28 siswa. Dalam pretes peneliti
memberikan waktu 80 menit, yang dimulai 09:30-10:50 WIB.
3) Peneliti memilih empat orang siswa untuk menjadi subyek penelitian
(partisipan). Pemilihan empat orang siswa berdasarkan pada jawaban yang
banyak mengalami miskonsepsi saat menjawab soal pretes.
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4) Siswa yang sudah dipilih menjadi subyek penelitian, melakukan wawancara
berturut-turut pada tanggal 29, 31 Oktober dan 1 November 2005. Durasi
waktu yang diperlukan untuk wawancara masing-masing siswa dapat dilihat
pada lampiran (hasil transkrip wawancara). Wawancara berhubungan dengan:
Berhubungan dengan jawaban siswa pada saat menjawab soal pretes.
Berkaitan dengan gagasan partisipan dalam menghubungkan konsep-
konsep fisika menjadi hubungan berarti (membuat peta konsep).
5) Hari Jum’at tanggal 18 November 2005, dilakukan pembelajaran dengan
simulasi komputer mengenai konsep arus listrik yang dibimbing oleh peneliti.
Pembelajaran dengan simulasi komputer dilakukan diluar jam sekolah,
dimulai pukul 14:30-16:00 WIB. Pembelajaran dengan simulasi komputer
dibagi menjadi dua kegiatan, yaitu:
Setiap siswa memberikan idenya dengan melihat setiap tayangan simulasi,
dengan durasi waktu 30 menit.
Peneliti menjelaskan setiap tayangan simulasi yang ditampilkan disertai
dengan tanya jawab antara siswa dengan peneliti, dengan durasi waktu 60
menit.
6) Setelah pembelajaran dengan simulasi komputer selesai, maka siswa diberi
postes dengan durasi waktu 40 menit, dimulai pukul 16:00-16:40 WIB. Hal
ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa sesudah pembelajaran
dengan simulasi komputer.
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Metode Analisis Data
Data dianalisis melalui dua tahap sebagai berikut: tahap pertama adalah
mendeskripsikan jawaban pretes dan postes. Jawaban setiap soal dinyatakan dengan
skor. Interval skor untuk setiap soal adalah 0-10, tergantung pada ketepatan jawaban
siswa (skor maksimal setiap soal tidak sama tergantung tingkat kesulitan soal). Skor
persentase diperoleh dengan cara membagi jumlah skor akhir dengan skor maksimum
kemudian dikalikan dengan 100%.
%100xmaksimumSkor
akhirskorJumlah
Dari deskripsi ini akan diperoleh gambaran pemahaman siswa.
Tahap kedua adalah mendeteksi miskonsepsi yang terjadi pada siswa yang dapat
diketahui melalui tiga cara, yaitu sebagai berikut:
a. Tes esai tertulis
Dari pemahaman siswa dalam menjawab setiap pertanyaan dalam pretes dan
postes dapat diketahui miskonsepsi yang terjadi. Dari jawaban siswa dalam
pretes miskonsepsi yang terjadi dapat diidentifikasi, setelah itu dilakukan
wawancara. Jawaban siswa dalam postes dapat diketahui apakah
miskonsepsi siswa dalam pretes sudah diperbaiki atau belum.
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Wawancara
Dari pemahaman siswa dalam menjawab pertanyaan pada soal pretes dapat
dilakukan wawancara mengapa mereka mempunyai gagasan seperti itu.
Siswa diajak untuk mengekspresikan gagasannya mengenai jawaban
mereka. Dari gagasan siswa dapat diidentifikasi miskonsepsi yang terjadi
pada siswa.
c. Peta konsep
Peta konsep dapat digunakan untuk mengetahui miskonsepsi siswa. Peta
konsep yang mengungkapkan hubungan berarti antara konsep-konsep dan
menekankan gagasan pokok yang disusun secara hirarkis, dengan jelas dapat
mengungkap miskonsepsi siswa (Suparno, 2005). Miskonsepsi siswa dapat
diidentifikasi dengan melihat apakah hubungan antara konsep-konsep itu
benar atau salah. Untuk melihat mengapa siswa beranggapan seperti itu,
maka pada saat memberikan peta konsep, peneliti sekaligus melakukan
wawancara dengan siswa.
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB III
DATA DAN ANALISIS
A. Data
Data berisi mengenai pemahaman siswa tentang konsep arus listrik dalam
skor yang diperoleh masing-masing siswa untuk soal-soal yang diberikan sebelum
pembelajaran (pretes) dan sesudah pembelajaran (postes) dengan bantuan simulasi
komputer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Hasil Pretes
Tabel 4: Skor pretes siswa satu kelas No Kode
siswa Konsep Arus listrik
Elektron
Hukum I Kirchoff Atom Persentase
Skor No soal
1a 1b 1c 2a 3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g 4a 1d
Skor Maks
Skor Maks
8 8 10 10 8 8 10 10 5 5 5 10 3 100
100%
1 Partisipan 01 3 5 0 8 5 5 10 0 5 0 5 0 2 48 482 Partisipan 02 8 1 1 8 5 8 0 5 0 0 0 7 0 43 433 Partisipan 03 4 6 3 0 8 8 10 0 0 0 0 10 2 51 514 Partisipan 04 5 6 5 8 5 5 0 0 0 0 2 10 1 47 475 Partisipan 05 5 4 2 8 8 7 8 0 5 0 5 10 0 72 726 Partisipan 06 1 7 2 8 8 8 0 0 5 5 0 7 3 54 547 Partisipan 07 5 8 2 8 8 8 0 8 5 0 0 6 0 58 588 Partisipan 08 8 8 1 8 8 8 10 0 5 5 5 10 1 77 779 Partisipan 09 3 3 4 8 0 0 0 10 5 5 5 10 3 56 5610 Partisipan 10 8 5 4 4 6 6 0 0 5 5 5 10 0 58 5811 Partisipan 11 8 3 1 3 7 6 0 - 5 - 5 4 - 42 4212 Partisipan 12 8 6 1 8 8 8 10 0 5 5 5 10 3 77 7713 Partisipan 13 8 6 3 8 6 5 0 0 5 5 5 9 0 60 6014 Partisipan 14 4 6 3 8 8 8 10 0 5 5 5 8 1 71 7115 Partisipan 15 3 8 3 0 8 8 10 0 5 5 5 2 2 59 5916 Partisipan 16 5 7 1 4 0 6 - - 5 5 5 - 3 51 5117 Partisipan 17 8 5 1 8 7 5 5 0 5 0 2 10 3 59 5918 Partisipan 18 8 6 6 9 8 8 0 10 5 5 0 10 3 78 7819 Partisipan 19 8 7 3 8 8 8 0 0 5 5 2 10 3 77 7720 Partisipan 20 6 5 3 8 7 7 0 0 5 5 5 10 0 61 6121 Partisipan 21 8 3 2 8 5 6 0 0 5 5 5 10 1 58 58
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
No Kodesiswa
Konsep Arus listrik
Elektron
Hukum I Kirchoff Atom Persentase Skor
No soal
1a 1b 1c 2a 3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g 4a 1d
Skor Maks
Skor Maks
8 8 10 10 8 8 10 10 5 5 5 10 3 100
100%
22 Partisipan 22 7 3 4 8 8 6 0 0 5 0 5 10 2 58 5823 Partisipan 23 7 3 2 8 5 6 6 0 5 5 5 7 3 62 6224 Partisipan 24 3 3 3 8 5 5 0 0 5 0 5 9 0 46 4625 Partisipan 25 8 8 6 8 8 8 0 0 0 5 5 9 2 67 6726 Partisipan 26 7 6 1 8 8 8 0 0 - 5 5 5 0 53 5327 Partisipan 27 4 5 4 8 5 5 5 0 5 0 5 10 0 56 5628 Partisipan 28 6 5 5 7 3 4 7 0 5 5 5 8 1 61 61
2. Hasil Postes
Tabel 5: Skor postes 4 partisipan
No Kodesiswa
Konsep Arus listrik
Elektron
Hukum I Kirchoff Atom PersentaseSkor
No soal
1a 1b 1c 2a 3a 3b 3c 3d 3e 3f 3g 4a 1d
Skor Maks
Skor Maks
8 8 10 10 8 8 10 10 5 5 5 10 3 100
100%
1 Partisipan 01 8 7 9 9 8 8 10 0 5 5 5 10 3 87 872 Partisipan 02 8 5 10 9 5 8 10 10 5 5 5 10 2 92 923 Partisipan 03 7 8 10 9 8 8 9 9 5 5 5 10 2 95 954 Partisipan 04 8 8 5 5 8 8 10 10 5 5 5 10 3 90 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Pemilihan Siswa Menjadi Subyek Penelitian untuk Melakukan Wawancara
Dari pretes diduga adanya pemahaman yang tidak lengkap dan pemahaman
yang tidak sesuai dengan konsep sebenarnya (miskonsepsi) pada siswa. Untuk
memastikan hal itu pada siswa maka diadakan wawancara pada 4 siswa. Pemilihan
siswa yang diwawancarai berdasarkan analisis dari jawabannya yang banyak
mengalami miskonsepsi. Hampir seluruh kelas tidak bisa menjawab soal 3c dan 3d.
Demikian juga dengan keempat siswa yang diwawancarai tidak bisa menjawab soal
3d, kecuali partisipan 02 dapat menjawab soal tetapi tidak bisa menjelaskan jawaban
dengan tepat. Keempat siswa yang diwawancarai adalah:
a. Partisipan 01: siswa ini memperoleh skor pretes 48, memiliki miskonsepsi pada
soal 1c, 3d, 3f, dan 4a.
b. Partisipan 02: siswa ini memperoleh skor pretes 43, memiliki miskonsepsi pada
soal 1b, 1c, 1d, 3c, 3e, 3f, dan 3g.
c. Partisipan 03: siswa ini memperoleh skor pretes 51, memiliki miskonsepsi pada
soal 2a, 3d, 3e, 3f, dan 3g.
d. Partisipan 04: siswa ini memperoleh skor pretes 47, memiliki miskonsepsi pada
soal 3c, 3d, 3e, dan 3f.
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Analisis Data
Untuk memberi gambaran yang jelas mengenai pemahaman siswa tentang
arus listrik ada baiknya dideskripsikan secara utuh jawaban mengenai pretes, postes,
hasil wawancara, dan ide partisipan mengenai tayangan simulasi yang diberikan pada
saat pembelajaran dengan simulasi komputer.
Soal nomor 1a, 1b, dan 1c digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa
tentang arus listrik. Soal nomor 2a digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa
tentang konsep elektron. Soal nomor 3a, 3b, 3c, 3d, 3e, 3f, 3g berhubungan dengan
Hukum I Kirchoff. Soal nomor 1d dan 4a digunakan untuk mengetahui pemahaman
siswa mengenai konsep atom.
Pemahaman siswa mengenai konsep arus listrik dapat dirangkumkan sebagai
berikut:
I. Pemahaman awal Partisipan (sebelum pembelajaran dengan simulasi
komputer).
a. Pemahaman mengenai arus listrik
Berdasarkan jawaban terhadap soal nomor 1a, dapat diketahui pemahaman setiap
siswa mengenai pengaruh yang ditimbulkan arus listrik.
Baterai
Gambar 3
+ -
Lampu saklar
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada soal nomor 1a siswa ditanya mengapa lampu bisa menyala. Sebagian besar
partisipan menjawab bahwa lampu dapat menyala karena adanya “saklar dan baterai”.
Hal ini tampak dari jawaban setiap partisipan dalam menjawab soal pretes, yaitu:
Partisipan 01 menjawab: karena baterai dihubungkan dengan kutub positif (+) dan negatif (-), kemudian disambungkan ke saklar dan saklar ditutup.
Partisipan 02 menjawab: karena pada saat saklar tertutup akan mengeluarkan sebuah arus listrik dan saling menyalurkan sehingga lampu tersebut hidup.
Partisipan 03 menjawab: karena dalam memasang baterai tanda positif dan negatif tidak terbalik dan posisi penempatan saklarnya sehingga lampu bisa menyala.
Partisipan 04 menjawab: karena saklarnya ditutup
Melihat jawaban setiap partisipan tampak adanya kemiripan, yakni adanya komponen
“baterai dan saklar” dalam setiap jawaban mereka, jawaban tersebut tidak sepenuhnya
salah akan tetapi partisipan tidak memperhatikan komponen-komponen yang lain dari
gambar rangkaian yang diberikan. Dari jawaban partisipan menganggap bahwa lampu
dapat menyala karena hanya ada baterai dan saklar, hal ini merupakan masalah yang
dialami oleh partisipan bahwa mereka tidak memperhatikan komponen-komponen
yang lain.
Saat melakukan wawancara dengan partisipan 01 menyatakan bahwa lampu dapat
menyala karena adanya baterai, tampak pada hasil wawancara halaman 111 baris 38-
39 yaitu:
P : Bagaimana kalau seandainya tidak ada baterai dalam rangkaian tersebut” S : Tidak bisa menyala”!
Halaman 112 baris 13 yakni:
S : Tanpa baterai semua tidak akan bisa menyala.
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pernyataan yang sama juga tampak pada hasil wawancara dengan partisipan 02 dapat
ditunjukkan pada halaman 118 baris 34 yaitu:
S : Untuk menghidupkan sebuah lampu diperlukan sebuah baterai
Walaupun hampir semua partisipan menganggap bahwa lampu bisa menyala karena
adanya komponen baterai dan saklar, namun partisipan sendiri tidak bisa menjelaskan
fungsi baterai dengan benar. Pada soal nomor 1b siswa diminta untuk menjelaskan
fungsi baterai. Partisipan 01, 02, dan 03 tidak bisa menjelaskan fungsi baterai dengan
benar. Hal ini tampak dari jawaban masing-masing partisipan dalam menjawab soal
nomor 1b. Salah satu jawaban partisipan 02 yaitu:
“Baterai berfungsi sebagai alat atau arus pelancar pada tegangan dan memberikan kekuatan arus dengan cepat”.
Pernyataan diatas didukung oleh partisipan 02 dalam membuat hubungan berarti
antara konsep, partisipan menyebutkan bahwa kuat arus dapat menimbulkan tegangan
dan kuat arus merupakan ketahanan (kekuatan) arus listrik. Hal ini merupakan
masalah yang dialami oleh partisipan 02. Sedangkan partisipan 03 menyebutkan
bahwa fungsi baterai adalah untuk menghasilkan arus listrik. Pernyatan ini tidak
sepenuhnya salah akan tetapi lebih tepat bahwa fungsi baterai sebagai sumber
tegangan sehingga dapat menimbulkan arus listrik.
Sebagian besar partisipan menyimpulkan fungsi baterai dengan melihat gejala
yang timbul pada lampu. Bahwa fungsi baterai adalah untuk menghidupkan lampu.
Hal ini tampak dari hasil wawancara dengan partisipan 02. Halaman 118 baris 34-36
yakni:
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
S : Untuk menghidupkan sebuah lampu diperlukan sebuah baterai, baterai disini berfungsi untuk prosesnya suatu arus dan cepat mengahantarkan suatu panas atau kalor kepada lampu tersebut sehingga lampu bisa menyala.
Dari hasil wawancara dapat dilihat bahwa partisipan tidak memahami fungsi baterai
dengan benar. Hal ini menunjukkan bahwa partisipan tidak bisa memahami syarat-
syarat terjadinya arus listrik.
Namun partisipan 04 hampir dapat menjelaskan jawabannya dengan benar, hal ini
terungkap dari hasil wawancara halaman 128 baris 7-9 yakni:
P : Mengapa pada saat saklar ditutup lampu bisa menyala? S : Karena arus yang ditimbulkan oleh baterai tersebut dapat mengalir dan mengakibatkan lampu bisa menyala.
Melihat hasil wawancara dengan partisipan 04 sebenarnya partisipan tersebut bisa
menjawab soal nomor 1a, hal ini tampak dari pernyataan yang berikan yakni: “Karena
arus yang ditimbulkan oleh baterai tersebut dapat mengalir dan mengakibatkan lampu
bisa menyala”. Pernyataan ini diperkuat oleh jawaban partisipan dalam menjawab
soal nomor 1b, yaitu: fungsi baterai sebagai sumber tegangan yang dapat
menimbulkan arus listrik.
Secara konseptual pemahaman setiap partisipan dalam mendefinisikan konsep
arus listrik bervariasi. Hal ini dapat kita lihat dari jawaban setiap partisipan untuk soal
nomor 1c. Pada soal nomor 1c siswa ditanya apakah arus listrik sesungguhnya.
Partisipan 03 dan 04 mendefinisikan konsep arus listrik dengan melihat gejala yang
ditimbulkan arus listrik tersebut pada lampu. Partisipan menjawab bahwa arus listrik
adalah suatu arus yang memiliki energi yang dapat menyalakan lampu. Masalah yang
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dihadapi partisipan adalah tidak bisa menjelaskan mengapa arus listrik dapat
mengakibatkan lampu menyala. Pemahaman partisipan dalam mendefinisikan konsep
arus listrik hanya memandang gejala yang ditimbulkan oleh arus listrik tersebut
padahal fungsi arus listrik bukan hanya bisa menyalakan lampu.
Partisipan 01 mendefinisikan konsep arus listrik didasarkan pada jenis
rangkaian yang dialiri oleh arus listrik tersebut. Hal ini tampak pada jawaban
partisipan pada soal nomor 1c. Partisipan menjawab bahwa arus listrik sesungguhnya
adalah arus listrik rangkaian pararel. Pernyataan serupa juga terungkap saat peneliti
melakukan wawancara dengan partisipan 01, yang tampak pada halaman 112 baris
24-26 yakni:
S : Kalau menurut saya yang mengalir itu emang itu arus listrik, tapikan’ disini prosesnya pararel beda dengan seri soalnya kan ada penghubung saklar dengan lampu sehingga menimbulkan…caranya ini menunjukkan cara pararel gitu lo pak, n’dak seri.
Halaman 112 baris 7-10, yaitu sebagai berikut:
P : Rangkaian pararel itu rangkaian yang bagaimana? S : Rangkaian yang secara tidak berseri, jadi nyambung-menyambung. Kalau
berseri dia kan satu arah, ini ada sambungan saklar jadi dia pararel, kalau seri” kan dia langsung baterai.
Melihat hasil wawancara tersebut ada dua permasalahan yang dimiliki oleh
partisipan. Pertama partisipan tidak bisa menjelaskan pengertian arus listrik dengan
benar. Partisipan mendefinisikan arus listrik didasarkan pada jenis rangkaian yang
dialiri arus listrik, hal ini merupkan masalah yang dihadapi oleh partisipan. Partisipan
menganggap secara konseptual bahwa arus listrik yang mengalir pada rangkaian seri
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berbeda dengan arus listrik yang mengalir pada rangkaian pararel maupun rangkaian
gabungan. Padahal secara konseptual arus listrik yang mengalir pada rangkaian seri,
pararel, maupun rangkaian gabungan adalah sama.
Masalah kedua, partisipan tidak bisa menjelaskan jawabannya dengan tepat.
Hal ini tampak pada saat partisipan menjelaskan konsep rangkaian pararel. Yang
dapat ditunjukkan pada hasil wawancara halaman 112 baris 29-31 yakni:
S : Bedanya, kalo seri itu searah dan tidak ada sambungan ini (saklar), tapi kalo pararel dia bisa bolak-balik arusnya dan disini ada saklar sehingga disebut pararel, jika tidak ada kan dia langsung seri. Disini baterai positif kemudian langsung hidup lampu.
Partisipan menganggap bahwa perbedaan antara rangkaian pararel dengan rangkaian
seri terletak pada arah arus listrik dan ada atau tidaknya saklar pada suatu rangkaian.
Arah arus listrik rangkaian pararel maupun rangkaian seri adalah sama, bahwa secara
umum arah arus listrik adalah arah arus listrik konvensional yang bergerak dari kutub
positif (+) menuju kutub negatif (-) diluar baterai. Salah satu sifat yang membedakan
rangkaian seri dengan rangkaian pararel adalah kuat arus listriknya. Pada rangkaian
seri kuat arus yang melalui tiap-tiap komponen sama I1 = I2 = I3 = . . . = I.
Sedangkan pada rangkaian pararel kuat arus yang melaui hambatan pengganti pararel
sama dengan jumlah kuat arus yang melalui tiap-tiap komponen I = I1 + I2 + I3 .
Ada atau tidaknya saklar pada rangkaian tidak mempengaruhi kuat arus listrik
yang mengalir karena fungsi saklar hanya untuk memutus dan menghubungkan arus
listrik, sehingga keberadaan saklar tidak berpengaruh pada kuat arus listrik rangkaian
seri maupun rangkaian pararel. Oleh sebab itu, ada atau tidaknya saklar dalam suatu
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
rangkaian tidak bisa menunjukkan apakah rangkaian tersebut jenis rangkaian pararel
atau seri.
b. Pemahaman partisipan mengenai elektron
Berdasarkan jawaban partisipan terhadap soal nomor 2a, dapat diketahui
pemahaman mengenai pembawa muatan pada zat padat untuk setiap partisipan
hampir sama.
Model tom Bohr
Gambar 4
K L M N
Pada soal nomor 2a partisipan ditanya, elektron pada lintasan (orbit) manakah (K, L,
M, atau N) yang paling mudah bergerak dengan bebas ? jelaskan !
Sebagian besar partisipan dapat menjawab soal dengan benar. Jawaban
sebagian besar partisipan yaitu “elektron yang paling mudah bergerak terdapat pada
lintasan N”. Walaupun partisipan dapat menjawab soal dengan benar tetapi mereka
tidak bisa menjelaskan jawaban yang diberikan. Hal ini dapat ditunjukkan dari
jawaban beberapa partisipan yang disertai dengan penjelasannya, yaitu:
Partisipan 01 menjawab: pada lintasan N, karena sedikit mempunyai elektron sehingga pada lintasan tersebut elektronnya paling mudah bergerak.
Partisipan 02 menjawab: pada lintasan N, sebab pada lintasan tersebut hanya memiliki 1 elektron saja sehingga tidak terlalu berimpit-impitan dan elektronnya pun dapat bergerak bebas.
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Partisipan 04 menjawab: pada lintasan N, karena dilintasan N hanya terdapat 1 elektron sehingga elektron tersebut dapat bergerak bebas sedangkan dilintasan yang lain terdapat banyak elektron.
Melihat jawaban partisipan 01, 02, dan 04 tampak adanya kemiripan dalam
memberikan penjelasan mengenai jawaban yang diberikan. Mereka menganggap
bahwa semakin sedikit elektron yang berada pada lintasan tersebut maka elektronnya
akan semakin mudah bergerak. Pendapat ini diperkuat setelah melakukan wawancara,
yakni sebagai berikut:
Partisipan 01 dapat ditunjukkan pada halaman 114 baris 15-16:
P : Berarti semakin banyak elektronnya, menurut Gustri, semakin sulit bergerak? S : Ya”.
Partisipan 02 dapat ditunjukkan pada halaman 119 baris 41-42:
P : Berarti semakin banyak elektronnya maka semakin sulit bergerak S : Ya”
Partisipan 04 dapat ditunjukkan pada halaman 129 baris 4-6:
P : Jika elektron pada lintasan N lebih dari satu misalnya 8. Apakah masih dapat bergerak dengan bebas?
S : Tidak bisa !
Melihat hasil wawancara dengan partisipan 01, 02, dan 04. Peneliti menyimpulkan
bahwa sukar-mudahnya elektron bergerak dalam suatu lintasan dipengaruhi oleh
banyak sedikitnya elektron yang berada pada lintasan tersebut. Hal ini merupakan
masalah yang dihadapi oleh partisipan. Karena sukar-mudahnya elektron untuk
melepaskan diri dari lintasannya dipengaruhi oleh gaya tarik elektron dengan inti
atomnya. Biasanya pada lintasan terluar (lintasan N) elektronnya semakin mudah
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melepaskan diri dari atom karena jaraknya dengan inti semakin jauh sehingga gaya
tarik antara elektron dengan intinya semakin lemah.
Berbeda dengan pemahaman partisipan 03. Pada soal nomor 2a partisipan
menjawab bahwa elektron yang paling mudah bergerak pada lintasan K. Dapat
ditunjukkan dari jawaban partisipan yaitu:
Partisipan 03 menjawab: Pada lintasan K karena pada lintasan K ini lebih dekat dengan intinya dan memudahkannya bergerak dengan bebas dan mudah.
Melihat jawaban partisipan 03. Tampak bahwa partisipan menganggap elektron yang
mudah bergerak adalah yang paling dekat dengan inti. Partisipan mengandaikan
gerakan elektron sama dengan model tatasurya. Hal ini terunggkap melalui
wawancara yang dapat ditunjukkkan pada halaman 124 baris 29-30 yaitu sebagai
berikut:
P : Mengapa lebih dekat dengan inti elektronnya lebih mudah bergerak? S : Seperti tatasurya itu lo.., kalo lebih dekat matahari’ lebih cepat bergerak
Melihat hasil wawancara, peneliti menyimpulkan bahwa gerakan elektron sama
dengan gerakan planet-planet mengelilingi matahari. Hal ini merupakan masalah
yang dihadapi oleh partisian. Di satu sisi memang ada kesamaan bahwa elektron dan
planet sama-sama bergerak dalam lintasan-lintasan tertentu. Tetapi perbedaan antara
keduanya yaitu elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lainnya.
Sedangkan sampai sejauh ini belum ada planet yang berpindah pada lintasan planet
yang lain.
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Pemahaman partisipan mengenai Hukum I Kirchoff
1) Pemahaman mengenai pembagian arus pada titik percabangan.
Berdasarkan jawaban terhadap soal nomor 3a dan 3b dapat diketahui
pemahaman partisipan mengenai pembagian arus pada titik percabangan.
I1
I3
I4
Gambar 5
I2
Pada soal nomor 3a dan 3b partisipan ditanya mengenai perbandingan kuat arus I1
dengan I2 dan I1 dengan I4 secara kualitatif. Pertanyaan yang diberikan adalah sebagai
berikut:
a) Apakah arus I1 sama dengan arus pada I2 ? jelaskan !
b) Apakah arus I1 sama dengan arus pada I4 ? jelaskan !
Jawaban yang diberikan oleh masing-masing partisipan terhadap soal nomor 3a dan
3b, adalah sebagai berikut:
Tabel 6: Variasi jawaban pretes soal nomor 3a dan 3b.
No
Soal
Partisipan
01
Partisipan
02
Partisipan
03
Partisipan
04
3a Tidak sama Tidak sama Tidak sama Tidak sama
3b Ya sama Ya sama Ya sama Ya sama
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada soal nomor 3a dan 3b semua partisipan dapat menjawab soal dengan benar.
Namun hampir sebagian besar partisipan tidak bisa menjelaskan jawabannya dengan
benar. Seperti yang ditunjukkan oleh partisipan 01, 02, dan 04 berikut ini:
Partisipan 01 bisa menjawab soal 3a dan 3b dengan benar, namun tidak bisa
memberi penjelasan yang tepat atas jawabannya. Hal ini tampak dari penjelasan yang
diberikan pada soal 3b yaitu “kuat arus I1 dan I4 sama karena arus I1 dan I4 memiliki
arus yang sama tetapi berbeda arahnya”. Penjelasan diperkuat oleh partisipan pada
saat dilakukan wawancara. Yang dapat ditunjukkan pada halaman 115 baris 29,32-34:
P : Terus kalau begitu arus I1 kan menuju I2 dan I3, arah I4 bagaimana? S : Dia masuk ke I3, I2 lalu ke I1. P : Berarti dengan kata lain menurut Gustri arah I1 dan I4 itu berlawanan? S : Ya..”
Dari hasil wawancara tampak bahwa partisipan menganggap pada saat arus I1 menuju
I2 dan I3 pada saat yang sama dengan arah berlawanan ada arus yang berasal dari I4
menuju I2 dan I3. Hal ini merupakan masalah yang dihadapi oleh partisipan 01. Pada
dasarnya dalam suatu rangkaian listrik tidak ada dua arah arus listrik yang mengalir
secara berlawan maupun searah secara bersamaan dalam satu kabel penghubung.
Setelah melakukan wawancara lebih jauh ternyata peneliti menemukan
beberapa masalah terhadap partisipan 01 dan 02 yaitu:
Pertama: partisipan 01 menganggap arus I2 lebih besar dari I1. Pernyataan ini
terungkap pada hasil wawancara halaman 114 baris 44-46:
P : Tadi Gustri bilang I1 dan I2 itu tidak sama ya?” menurut kamu yang paling besar antara I1 dan I2 itu yang mana?
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
S : Yang I2
Pernyataan yang sama juga terungkap saat melakukan wawancara dengan partisipan
02. Yang dapat ditunjukkan pada halaman 120 baris 14-17:
P : Jawaban Devta: Tidak karena jumlah arus yang diterima I2 sudah bertambah sehingga berbeda dengan jumlah arus I1 sebelumnya
P : Maksudnya arus I2 tersebut bertambah dari mana? S : Dari arus I1
Dari hasil wawancara peneliti menyimpulkan bahwa partisipan belum memahami
konsep mengenai pembagian arus pada titik percabangan. Partisipan 02 menganggap
bahwa sebelum dilewati arus I1 maka I2 sudah memilki arus. Padahal arus I2 adalah
bagian dari arus I1 sehingga tidak mungkin jumlah arus I2 melebihi jumlah arus I1.
Sedangkan partisipan 01 menganggap arus I1 lebih kecil karena arusnya akan
terbagi pada I3 sebelum arus tersebut sampai pada I4, sedangkan arus I2 langsung
menuju I4 tanpa terbagi pada arus I3. Pernyataan ini terungkap pada hasil wawancara
halaman 115 baris 1-4:
P : Kenapa I2 lebih besar? S : Karena I2 kan arahnya langsung, otomatis dia langsung memiliki arus yang akan
menuju ke I4. Jadi kalau dia melalui I3 emang dia belum begitu lancar gitu maksudnya.Ini kan’ yang paling saya amati I1 dengan I2 itu yang leih besar I2
Dari hasil wawancara tampak bahwa partisipan tidak memperhatikan sumber arus
listriknya. Hal ini merupakan masalah yang dihadapi oleh partisipan 01. Berdasarkan
gambar rangkaian soal nomor 3, arus akan mengalir dari I1 kemudian arus tersebut
terbagi melalui I2 dan I3 terus menyatu kembali pada I4. Jadi dengan kata lain I1 =
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I4=I2+I3. Sehingga arus I2 tidak akan melebihi jumlah arus pada I1 karena arus yang
ada pada I2 sebagian mengalir pada I3.
Kedua: partisipan 01 menganggap bahwa arus I3 akan selalu lebih besar dari I2.
Pernyataan ini terungkap pada hasil wawancara halaman 115 baris 7-9:
P : Kemudian I2 dan I3 itu, kalau seandainya I1 mengalir melewati I2 kemudian I3, menurut Gustri yang paling besar antara I2 dan I3 itu yang mana?
S : I3.
Partisipan menganggap bahwa arus I3 lebih besar karena mendapat tambahan dari I4.
Pernyataan ini terungkp pada hasil wawancara halaman 115 baris 16-18, 20:
P : Kenapa I3 lebih besar? S : Itu.., karena dia kan arus nya begini jadi dari pusat I1 kalau menuju I4 dia kan
melalui timbal balik. S : Dari I1 lewat I3 lewat I4
Dari hasil wawancara tampak bahwa partisipan tidak memperhatikan arus I2. Padahal
I2 juga seharusnya dilewati arus yang berasal dari I1. Besarnya I2 dan I3 adalah
tergantung pada masing-masing hambatan (R) pada setiap percabangan. Semakin
besar hamabatan R maka arusnya akan semakin kecil, namun sebaliknya jika
hambatannya kecil maka arusnya akan besar. Secara matematis dapat dituliskan
hubungan kuat arus dengan hambatan yaitu: RVI =
Dimana: I = kuat arus
V = beda potensial
R = hambatan
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Partisipan 03 dapat menjawab soal nomor 3a dan 3b dengan benar, disertai dengan
penjelasan yang hampir tepat. Jawaban partisipan 03 dapat ditunjukkan yakni
sebagai berikut:
Arus I1 tidak sama dengan I2 karena arus I1 tidak hanya bergerak pada I2 tetapi juga pada I3 sehingga arusnya terbelah menjadi dua. Pertama arusnya dari I1 kemudian bergerak menuju I2 dan I3.
Arus I1 sama dengan I4 karena arus I4 adalah gabungan dari I2 dan I3 sehingga kumpul jadi satu, pertama arusnya dari I1 kemudian arusnya ke I2 dan I3 kemudian kumpul lagi menjadi satu yaitu pada I4.
Melihat jawaban partisipan 03, peneliti menyimpulkan bahwa partisipan 03 sudah
memahami konsep mengenai pembagian arus pada suatu titik percabangan.
Berbeda dengan partisipan 01, 02, dan 03. Pemahaman partisipan 04 dapat
dilihat berdasarkan jawaban terhadap soal nomor 3a dan 3b sebagai berikut:
Karena lintasan arus I2 lebih panjang sehingga arusnya pun lebih besar. Karena panjang lintasannya sama, sehingga arusnya pun sama.
Dari jawaban, partisipan menganggap bahwa besar kecilnya arus listrik tergantung
pada panjang lintasannya. Pernyataan ini diperkuat oleh partisipan saat melakukan
wawancara yang dapat ditunjukkan pada halaman 129 baris 32-33:
P : Berarti kuat arusnya tergantung pada panjng lintasannya S : Ya”
Dengan melihat jawaban dan hasil wawancara, peneliti menyimpulkan bahwa besar
kecilnya kuat arus tergantung pada panjang lintasan (panjang kabel penghubung).
Hal ini merupakan masalah yang dialami oleh partisipan 04. Padahal berdasarkan soal
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
nomor 3a, besar kecilnya arus listrik yang mengalir pada I2 dan I3 tergantung nilai
hambatan R.
2) Pemahaman mengenai jaringan listrik terbuka
Berdasarkan jawaban terhadap soal nomor 3c, dapat diketahui pemahaman mengenai
konsep jaringan listrik terbuka untuk masing-masing partisipan.
R L1 L2
B
+ -
Gambar 6
A C
Pada soal nomor 3c partisipan ditanya akibat yang ditimbulkan dalam suatu
rangkaian seri apabila salah satu lampu dicabut.
Partisipan 04 tidak memberikan jawaban terhadap soal nomor 3c, sedangkan
partisipan 01 dan 03 dapat menjawab soal dengan benar walaupun jawaban kedua
partisipan tersebut berbeda didalam penjelasannya, yaitu sebagai berikut:
Partisipan 01 menjawab: pengaruhnya listrik akan mati karena L1 tidak mempunyai arus yang dialiri oleh listrik.
Partisipan 03 menjawab: Pengaruhnya jika lampu pada L1 dicabut dan saklar ditutup maka lampu L2 tidak akan menyala
Dilihat dari jawaban, peneliti menyimpulkan bahwa partisipan 01 dan 03 sudah
memahami konsep rangkaian terbuka.
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berbeda dengan partisipan 01 dan 03, partisipan 02 mempunyai pendapat lain. Hal ini
tampak dari jawaban yang diberikan yaitu: “lampu yang menyala akan redup atau
tidak terlalu terang”. Partisipan menganggap bahwa intensitas cahaya yang diberikan
dua lampu lebih terang (cahaya lampu L1 + cahaya lampu L2) dibandingkan hanya
satu lampu (hanya lampu L2). Pernyataan ini terungkap dari hasil wawancara yang
dapat ditunjukkan pada halaman 120 baris 39-41:
P : Mengapa lampu L2 semakin redup S : Mungkin disitu kan’ hanya satu lampu sehingga intensitas cahayanya pun akan
semakin redup dibandingkan dengan dua lampu.
Dari pernyataan diatas partisipan berpendpat bahwa sebenarnya intensitas cahaya
lampu L2 tetap, namun intensitas cahaya lampu yang diberikan secara keseluruhan
berkurang karena lampu L1 dicabut. Dengan demikian partisipan 02 menganggap
bahwa didalam rangkaian listrik, arus tetap mengalir walaupun lampu L1 dicabut atau
dilepas dari rangkaian. Dengan kata lain, rangkaian terbuka bisa menghantarkan arus
listrik. Hal ini merupakan masalah yang dialami oleh partisipan 02 berdasarkan soal
nomor 3c. Berdasarkan soal nomor 3c, apabila lampu L1 dicabut atau dilepaskan dari
rangkaian, maka kabel penghubungnya akan terputus sehingga tidak ada arus listrik
yang mengalir. Akibatnya lampu L2 tidak akan menyala walaupun dihubungkan
dengan sumber arus listrik. Peristiwa ini yang dikenal dengan jaringan listrik terbuka.
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3) Kuat arus lisrik pada rangkaian seri
Pada soal nomor 3d siswa ditanya mengenai pengaruh hambatan R terhadap
intensitas kedua lampu, apabila hambatan R posisinya dipindahkan. Seperti yang
ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
+ -
C B
Gambar 7
A
L1 R L2
Tiga partisipan yakni partisipan 02, 03, dan 04 memberikan jawaban yang sama,
walaupun penjelasannya sedikit berbeda. Untuk lebih jelasnya jawaban masing-
masing partisipan pada soal nomor 3d adalah sebagai berikut:
Partisipan 01 menjawab: L1 lebih terang karena lampu L1 tidak ada sambungan-sambungan yang lain sehingga arus listrik langsung menuju ke lampu L1, sehingga lampu L1 menyala lebih terang. Sedangkan L2 lebih redup Karena lampu L2 berada ditengah-tengah sehingga tekanan arus listriknya berkurang akibatnya lampu menjadi redup.
Partisipan 02 menjawab: L1 lebih redup karena arus yang diterima lebih besar oleh L2 sedangkan L2 lebih terang karena lebih banyak menerima arus listrik yang disalurkan.
Partisipan 03 menjawab: Karena lampu L2 akan menyala lebih terang dari pada lampu L1 karena lampu L2 lebih dekat dengan hambatan dan saklar dari pada lampu L1
Partisipan 04 menjawab: L1 lebih redup karena arus yang akan menuju L1 terhambat sehingga lampunya akan redup sedangkan L2 lebih terang karena arusnya lebih banyak terhambat dilampu L1.
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari jawaban tampak bahwa partisipan 02, 03, dan 04 menjelaskan lampu L1
akan menyala lebih redup dibandingkan dengan lampu L2, namun partisipan 01
memberikan jawaban sebaliknya bahwa lampu L1 akan menyala lebih terang
dibandingkan lampu L2. Walaupun setiap partisipan memberikan penjelasan yang
berbeda-beda, namun peneliti menyimpulkan bahwa semua partisipan menganggap
berpindahnya posisi hambatan R menyebabkan intensitas cahaya kedua lampu
berbeda. Partisipan beranggapan bahwa lampu yang menyala lebih terang karena
mendapat arus listrik lebih banyak sebaliknya lampu menjadi redup karena mendapat
arus lebih sedikit. Pendapat ini terungkap pada hasil wawancara dengan partisipan 04
halaman 130 baris 12-13:
P : Lampu L2 lebih terang. kenapa? S : Disini kan tidak ada hambatannya”
Dalam membuat hubungan berarti antara konsep, partisipan 04 dapat membuat
hubungan berarti antara konsep dengan benar, yakni: “hambatan dapat menghambat
arus listrik”, partisipan 04 menjelaskan jika hambatannya semakin besar maka arus
listriknya semakin kecil, sebaliknya apabila hambatannya kecil maka arus listrik yang
mengalir semakin besar.
Partisipan 01 halaman 116 baris 28:
S : Karena ada R, jadi arus tidak langsung ke L2 tapi terhambat oleh R
Pada dasarnya penjelasan yang diberikan oleh semua partisipan sepenuhnya tidak
salah, sebab terang atau redupnya intensitas cahaya sebuah lampu lebih identik
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan kuat atau lemahnya arus listrik. Akan tetapi berdasarkan permasalahan pada
soal nomor 3d konsep tersebut tidak bisa diterapkan. Pada soal nomor 3d walaupun
posisi hambatan R dipindah kemana saja tidak akan mempengaruhi intensitas cahaya
kedua lampu. Sebab kedua lampu dipasang pada rangkaian seri sehingga kuat arus
pada setiap titik besarnya sama. Dengan kata lain, intensitas cahaya kedua lampu
sama karena kuat arus listrik di setiap titik pada rangkaian seri sama.
4) Syarat terjadinya arus listrik
Berdasarkan jawaban terhadap soal nomor 3e, 3f, dan 3g dapat diketahui
pemahaman mengenai fungsi saklar pada suatu rangkaian listrik.
Pada soal nomor 3e, 3f, dan 3g partisipan ditanya akibat yang ditimbulkan
lampu apabila saklar ditutup atau dibuka. Untuk lebih jelasnya pertanyaannya adalah
sebagai berikut:
I L1
II L2
+ -
Gambar 8
III
3e. Jika saklar III ditutup, saklar I dan II dibuka. Apakah ada lampu yang menyala ? Bila ada, lampu mana yang menyala ?
3f. Jika saklar III dibuka, saklar I dan II ditutup. Apakah ada lampu yang menyala ? Bila ada, lampu mana yang menyala ?
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3g. Jika saklar I dan III ditutup, saklar II dibuka. Apakah ada lampu yang menyala ? Bila ada, lampu mana yang menyala ?
Jawaban yang diberikan oleh masing-masing partisipan terhadap soal nomor 3e, 3f,
dan 3g, adalah sebagai berikut:
Tabel 7: Variasi jawaban pretes soal nomor 3e, 3f dan 3g.
No
Soal
Partisipan
01
Partisipan
02
Partisipan
03
Partisipan
04
3e Tidak Ada
L1 danL2
Ada
L1 dan L2
Ada
L1 dan L2
3f Ada
L1
Ada
L1 dan L2
Ada
L1 dan L2
Ada
L1 dan L2
3g Ada
L1
Ada
L1 dan L2
Ada
L2
Ada
L1 dan L2
Dari jawaban tampak bahwa partisipan 02, 03, dan partisipan 04 memberikan
jawaban yang hampir sama untuk setiap soal. Melihat jawaban partisipan secara
keseluruhan peneliti menyimpulkan bahwa partisipan tidak memahami fungsi saklar
dalam suatu rangkaian listrik.
Permasalahan yang dialami oleh partisipan 01 dan 03 adalah sama yaitu
kesalahan dalam mengintepretasikan fungsi saklar. Partisipan menganggap bahwa
arus listrik dapat mengalir apabila saklar yang bersangkutan dibuka. Padahal saklar
dapat mengalirkan arus listrik pada saat saklar ditutup. Pernyataan partisipan
terungkap pada hasil wawancara, yaitu sebagai berikut:
Partisipan 01 terdapat pada halaman 117 baris 1-5:
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
S : Karena arusnya melalui saklar I dan II sehingga lampu L2 dapat menyala sedangkan lampu L1 bisa menyala bisa tidak tergantung saklar I, lampu L1 bisa menyala bilasaklar I dibuka.
P : Jika saklar I ditutup maka… S : L1 tidak menyala
Partisipan 03 terdapat pada halaman 126 baris 5-7:
P : Sebelumnya saya mau tanya dulu, pada keadaan mana saklar dapat menghantarkan arus listrik ditutup atau dibuka?
S : Dibuka”
Dari hasil wawancara, peneliti menyimpulkan bahwa partisipan menganalogikan
fungsi saklar sama dengan air dibendung. Pada saat bendungan ditutup tidak ada air
yang mengalir, namun pada saat bendungan dibuka maka air akan mengalir.
Demikian juga pada saat saklar ditutup tidak ada arus listrik yang mengalir, namun
pada saat saklar dibuka maka arus listrik akan mengalir. Hal ini merupakan masalah
yang dialami oleh partisipan. Analogi ini diterapkan oleh partisipan dalam menjawab
soal, yaitu:
Pada soal nomor 3e partisipan 01 menjawab “tidak ada lampu yang menyala” karena saklar III ditutup sehingga arus listrik tidak bisa mengalir akibatnya lampu L1 dan L2 tidak mendapat arus listrik sehingga lampu L1 dan L2. Padahal penjelasan yang sebenarnya, lampu L1 dan L2 tidak bisa menyala karena saklar I dan II dibuka, sehingga arus listrik tidak bisa mengalir dari saklar I dan II akibatnya lampu L1 dan L2 tidak menyala.
Pada soal nomor 3g partisipan menjawab bahwa yang menyala adalah lampu L2 karena saklar II dibuka. Partisipan menganggap lampu L2 dapat menyala karena pada saat saklar II dibuka akan mengalir arus listrik yang melewati saklar II sehingga lampu L2 dapat menyala. Padahal yang seharusnya menyala adalah lampu L1 karena saklar I dan saklar III ditutup.
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Pemahaman partisipan mengenai konsep atom
Pada soal nomor 1d partisipan ditanya tentang unsur dasar yang dimiliki oleh
setiap benda. Masing-masing partisipan memberikan jawaban yang berbeda. Hal ini
tampak dari jawaban setiap partisipan, yaitu:
Partisipan 01 menjawab: partikel. Partisipan 02 menjawab: hambatan, energi dan gaya. Partisipan 03 menjawab: unsur-unsur atau zat molekul. Partisipan 04 menjawab: partikel-partikel inti.
Tampak dari jawaban partisipan 01, 03, dan 04. Mereka dapat menjawab dengan
benar, namun jawaban tersebut belum spesifik. Hal ini merupakan masalah yang
dialami oleh partisipan. Partisipan menganggap bahwa partikel atau molekul
merupakan unsur yang tidak dapat dibagi lagi, padahal partikel atau molekul terdiri
atas atom-atom. Partisipan 01, 03, dan 04 sudah bisa menjawab soal, walaupun tidak
spesifik, tapi mereka tidak bisa menjelaskan jawaban mereka. Hal ini terungkap dari
hasil wawancara sebagai berikut:
Partisipan 01 terdapat pada halaman 112 baris 38-43:
P : Saya mau tau apa itu partikel? S : Partikel itu adalah sebuah zat atau unsur-unsur yang terdapat didalam baterai,
didalam baterai itu kan’ bukan hanya terdapat baterai tok’didalam baterai itu kan terdapat itam-itam itu kan, itukan zat-zat, itu yang mengandung energi, sehingga kalo baterai itu habis tidak usah langsung dibuang kita ketok-ketok bisa menimbulkan energi lagi sehingga bisa diisi kembali di cas kembali
Partisipan 03 terdapat pada halaman 124 baris 11-13:
P : Molekul itu apa menurut Andreas” S : Molekul itu sebuah zat-zat yang mengumpul jadi satu, berkelompok-kelompok
jadi satu.
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Partisipan 04 terdapat pada halaman 128 baris 37-38:
P : Partikel inti itu apa sih? S : Atom
Partisipan 02 memberikan jawaban yang berbeda dengan partisipan 01, 03, 04.
Jawaban partisipan 02 tentang unsur dasar yang dimiliki oleh setiap benda adalah
hambatan, energi dan gaya. Setelah melihat jawaban partisipan 02, peneliti
menyimpulkan bahwa partisipan tidak bisa menjawab dengan benar dan tidak bisa
menjelaskan jawabannya. Hal ini terungkap dari hasil wawancara halaman 119 baris
ke 21-27, yaitu sebagai berikut:
P : Jawaban Devta: Gaya, hambatan, dan energi P : Hambatan itu apa” S : Jumlah yang dikeluarkan sebuah tegangan P : Energi itu apa sih”? S : Kemampuan untuk menyalakan sebuah lampu agar dapat hidup P : Sekarang gaya, gaya itu apa? S : Suatu perpindahan arus agar lampu bisa menyala
Dari jawaban keempat partisipan, peneliti menyimpulkan bahwa secara umum
partisipan belum memahami konsep atom. Hal ini diperkuat dari hasil wawancara
yang dilakukan pada setiap partisipan, yaitu sebagai berikut:
Partisipan 01 pada halaman 113 baris 10-11:
P : Apakah selain dibaterai itu, masih terdapat partikel? misalnya dimeja ini S : Tidak”!
Partisipan 03 pada halaman 124 baris 16-18:
P : Apakah dimeja ini terdapat molekul menurut Andreas (Peneliti sambil menunjuk meja)
S : Tidak ada”
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Partisipan 04 pada halaman 128 baris 41-43:
P : Apakah partikel inti itu terdapat dalam setiap zat? P : Dikursi ini misalnya apakah terdapat partikel inti S : Nggak”
Semua partisipan menganggap bahwa partikel tidak terdapat pada setiap zat, namun
hanya terdapat pada zat-zat yang dapat mengalirkan arus listrik, misalnya baterai. Hal
ini merupakan masalah yang dialami oleh partisipan. Padahal sebenarnya setiap
benda tersusun atas partikel atau atom pada khususnya.
II. Ide (pendapat) partisipan pada saat melihat simulasi komputer
a. Pemahaman mengenai arus listrik
Pada awal pembelajaran dengan simulasi komputer setiap partisipan melihat
simulasi Mat 1-1. Setelah melihat simulasi, masing-masing partisipan memberikan
ide (pendapat) mengenai simulasi Mat 1-1 yang diberikan oleh peneliti. Setiap
partisipan memberikan idenya sebelum peneliti menjelaskan simulasi Mat 1-1 pada
saat proses pembelajaran dengan simulasi komputer. Ide (pendapat) masing-masing
partisipan mengenai simulasi Mat 1-1, yaitu:
Partisipan 01 idenya: Lampu menyala karena arus listrik, saklar sebagai semacam “pintu” yang dapat ditutup atau dibuka untuk menghantarkan arus listrik. Lampu dapat menyala jika saklar tidak menahan arus listrik.
Partisipan 02 idenya: Sebuah rangkaian yang terdapat saklar, lampu, dan baterai. Jika saklar ditutup maka akan mengeluarkan arus sehingga lampu dapat menyala.
Partisipan 03 idenya: Arus listrik yang mengalir dari baterai, jika saklar dibuka maka lampu tidak akan menyala, jika saklar ditutup atau digabungkan maka lampu akan menyala.
Partisipan 04 idenya: Bila saklar ditutup maka lampu akan menyala karena adanya arus listrik.
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Melihat ide-ide partisipan mengenai simulasi Mat 1-1, peneliti menyimpulkan ide-ide
tersebut yaitu: “lampu dapat menyala jika saklar ditutup karena ada arus listrik dan
lampu tidak menyala apabila saklar terbuka karena tidak ada arus listrik yang
mengalir”.
Dari ide-ide tersebut, peneliti menganggap semua partisipan sudah memahami
pengaruh yang ditimbulkan arus listrik dari simulasi Mat 1-1.
Ide atau pendapat partisipan setelah melihat simulasi Mat 1-6, adalah sebagai berikut:
Partisipan 01: Jika saklar ditutup lampu akan menyala dan elektron bergerak dari kutub (-) ke kutub (+).
Partisipan 01: Arus yang keluar pada saat saklar ditutup, akan menyebar melalui kanan dan kiri saklar.
Partisipan 03: Sebuah rangkaian listrik Partisipan 04: Rangkaiannya termasuk rangkaian seri, bila sakalrnya ditutup maka
lampu akan menyala karena arusnya mengaliir. Tampak bahwa ide (pendapat) yang diberikan oleh setiap partisipan berbeda-beda.
Setelah melihat ide (pendapat) setiap partisipan, peneliti menyimpulkan bahwa
partisipan belum bisa menangkap makna simulasi Mat 1-6 dengan tepat. Hal ini
menunjukkan bahwa pemahaman partisipan mengenai arus listrik secara konseptual
belum tepat. Walaupun ide partisipan 01 dan 02 sudah hampir mengarah kepada
definisi arus listrik. Karena simulasi Mat 1-6 sebenarnya mau menjelaskan definisi
arus listrik.
b. Konsep elektron
Pada saat melihat simulasi Mat 1-3 dan Mat 1-5, masing-masing partisipan
memberikan ide (pendapat) mengenai simulasi Mat 1-3 dan Mat 1-5. Setiap
partisipan memberikan idenya sebelum peneliti menjelaskan makna simulasi. Ide
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(pendapat) masing-masing partisipan mengenai simulasi Mat 1-3 dan Mat 1-5 adalah
sebagai berikut:
1) Partisipan 01 Simulasi Mat 1-3: elektron mengelilingi inti dalam atom dan elektron pada atom oksigen 1S1.
Simulasi Mat 1-5: konfigurasi elektron pada atom tembaga yaitu: 2,8,18,1 2) Partisipan 02
Simulasi Mat 1-3: elektron-elektron yang mengelilingi inti atom. Simulasi Mat 1-5: keluasaannya perputaran pada elektron.
3) Partisipan 03 Simulasi Mat 1-3: bagian terluar elektron pada atom hidrogen yang sedang mengelilingi inti atomnya.
Simulasi Mat 1-5: sebuah elektron yang sedang mengelilingi inti dari tembaga. 4) Partisipan 04
Simulasi Mat 1-3: Atom hidrogen hanya memiliki satu elektron, sehingga dia akan meminta satu atom lagi kepada temannya.
Simulasi Mat 1-5: Cu terdiri dari 29 elektron dan atom yang paling bebas bergerak adalah pada lintasan N karena hanya terdapat 1 elektron dan yang paling sulit bergerak pada lintasan M karena banyak elektronnya.
Melihat ide yang diberikan mengenai makna simulasi Mat 1-3 dan Mat 1-5 tampak
bahwa ide-ide tersebut bervariasi. Sehingga untuk membantu partisipan memahami
konsep elektron, peneliti menjelasan simulasi Mat 1-3 dan Mat 1-5 pada saat
pembelajaran dengan simulasi komputer.
c. Hukum I Kirchoff
1) Pembagian arus pada titik percabangan
Melihat simulasi R1-2 masing-masing partisipan memberikan ide (pendapat)
mengenai simulasi R1-2. Setiap partisipan memberikan idenya sebelum peneliti
menjelaskan makna simulasi. Ide (pendapat) masing-masing partisipan mengenai
simulasi R1-2 adalah sebagai berikut:
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Partisipan 01 idenya: arus yang lewat kawat bercabang akan membagai dua dan jika cabang itu bersatu maka arus juga akan bersatu kembali.
Partisipan 02 idenya: I1 = I2 + I3 (arus yang masuk = arus yang keluar). Partisipan 03 idenya: arus yang terbelah menjadi dua pada saat melaui percabangan,
kemudian arus mengumpul jadi satu. Partisipan 04 idenya: bila kawat bercabang maka arusnya juga ikut bercabang.
Melihat ide-ide yang diberikan oleh setiap partisipan, peneliti menyimpulkan bahwa
semua partisipan sudah dapat menangkap makna simulasi R1-2. Hal ini menunjukkan
bahwa partisipan dapat memhami pembagian arus pada titik percabangan.
Setelah selesai memberikan idenya, partisipan dibantu dengan penjelasan peneliti
supaya partisipan lebih memahami makna simulasi R1-2 terutama mengenai
perbandingan kuat arus I1 dengan I2 dan I2 dengan I3. Sebab beberapa partisipan
mengalami masalah didalam menentukan besar kuat arus antara I1 dengan I2 dan I2
dengan I3 secara kualitatif.
2) Jaringan listrik terbuka dan kuat arus listrik pada rangkaian seri
Peneliti tidak membuat simulasi yang berhubungan dengan soal nomor 3c dan
3d. Untuk membantu pemahaman partisipan mengenai soal nomor 3c dan 3d,
pemecahan masalah yang dihahapi partisipan dibantu dengan penjelasan peneliti yang
didasarkan pada simulasi R 1-3, dimana pada simulasi R 1-3 ditunjukkan dengan dua
buah lampu yang dipasang secara seri yang memiliki intensitas cahaya yang sama.
Hal ini menunjukkan bahwa kuat arus listriknya sama.
3) Syarat terjadinya arus listrik
Setelah melihat simulasi R 1-5, masing-masing partisipan memberikan ide
(pendapat) mengenai simulasi R 1-5. Setiap partisipan memberikan idenya sebelum
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
peneliti menjelaskan makna simulasi. Ide (pendapat) masing-masing partisipan
mengenai simulasi R 1-5, adalah sebagai berikut:
Partisipan 01 idenya: Rangkaian pararel, jika 2 saklar ditutup maka salah satu lampu akan menyala.
Partisipan 02 idenya: Jika 2 saklar yang ditutup hanya ada satu lampu yang menyala. dan jika ketiga saklar tersebut ditutup maka kedua lampu tersebut akan menyala secara bersamaan.
Partisipan 03 idenya:---------(tidak memberikan jawaban) Partisipan 04 idenya: lampu bisa menyala asal saklar I ditutup.
Partisipan 01 dan 02 dianggap sudah memahami makna simulasi R 1-5. Namun ide
yang diberikan partisipan 04 tidak sesuai dengan makna yang terkandung pada
simulasi R 1-5, sebab lampu tidak bisa menyala kalau diantara ketiga saklar hanya
satu saklar saja yang ditutup. Hal ini menunjukkan bahwa partisipan belum
memahami syarat terjadinya arus listrik.
Setelah selesai memberikan idenya, partisipan dibantu dengan penjelasan peneliti
yang didasarkan pada simulasi R 1-5, supaya semua partisipan lebih memahami
makna simulasi R 1-5.
d. Konsep atom
Setelah melihat simulasi Mat 1-2 masing-masing partisipan memberikan ide
(pendapat) mengenai simulasi Mat 1-2, yang diberikan oleh peneliti. Setiap partisipan
memberikan idenya sebelum peneliti menjelaskan makna simulasi. Ide (pendapat)
masing-masing partisipan mengenai simulasi Mat 1-2 adalah sebagai berikut:
Partisipan 01 idenya: sebuah benda terdiri dari atom-atom yang merupakan partikel-partikel.
Partisipan 02 idenya: kawat penghantar yang mempunyai susunan atom-atom tembaga (Cu).
Partisipan 03 idenya: tembaga yang dilambangkan dengan Cu, jika mengumpul menjadi satu mempunyai atau menjadi panjang L
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Partisipan 04 idenya: kawat yang dipakai untuk menghantarkan listrik sebaiknya terbuat dari tembaga. karena tembaga merupakan konduktor yang baik.
Melihat ide-ide yang diberikan partisipan, peneliti menyimpulkan secara keseluruhan
bahwa partisipan belum menangkap makna simulasi Mat 1-2. Hal ini menunjukkan
bahwa pemahaman partisipan tidak memahami konsep atom dengan benar. Pada
dasarnya simulasi Mat 1-2 mengandung makna: bahwa didalam setiap benda tersusun
atas atom-atom. Namun hanya partisipan 01 yang dapat menangkap makna simulasi
Mat 1-2.
Setelah selesai memberikan idenya, partisipan dibantu dengan penjelasan peneliti
supaya partisipan lebih memahami makna simulasi Mat 1-2.
III. Pemahaman partisipan setelah pembelajaran dengan simulasi komputer
a. Pemahaman mengenai konsep arus listrik
Setelah pembelajaran dengan simulasi komputer, semua partisipan dapat
menjawab soal nomor 1a dan 1b dengan benar. Pada soal nomor 1a partisipan
menjawab yaitu lampu dapat menyala karena adanya arus arus listrik yang mengalir.
Hal ini tampak dari jawaban setiap partisipan, yakni:
Partisipan 01 menjawab: karena ada arus listrik Partisipan 02 menjawab: karena ada arus listrik yang mengalir Partisipan 03 menjawab: karena ada energi yang ditimbulkan dari baterai atau ada
muatan listrik yang mengalir dari baterai dan menuju lampu dan kembali ke baterai Partisipan 04 menjawab: karena arus listriknya mengalir
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari jawaban, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan simulasi komputer
dapat membantu pemahaman partisipan dari tidak lengkap menjadi lengkap mengenai
pengaruh yang ditimbulkan oleh arus listrik.
Pada soal nomor 1b semua partisipan dapat menjawab soal dengan benar. Hal
ini tampak pada masing -masing jawaban partisipan, yaitu:
Partisipan 01 menjawab: Sebagai sumber tegangan untuk menggerakkan elektron-elektron.
Partisipan 02 menjawab: Sebagai sumber tegangan yang dapat menimbulkan arus listrik yang mengalir dari kutub (+) ke ktutub (-)
Partisipan 03 menjawab: Fungsi baterai adalah sebagai sumber beda potensial sehingga timbul arus listrrik.
Partisipan 04 menjawab: Untuk menghasilkan arus listrik. Dari jawaban, secara keseluruhan peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran
dengan simulasi komputer dapat membantu pemahaman partisipan mengenai syarat
terjadinya arus listrik.
Setelah pembelajaran dengan simulasi komputer, beberapa partisipan dapat
menjawab soal no 1c dengan benar. Pada soal nomor 1c mereka menjawab arus listrik
adalah aliran muatan listrik. Hal ini tampak dari jawaban setiap partisipan, yaitu:
Partisipan 01: arus listrik adalah Elektron yang mengalir dari kutub (-) ke kutub (+). Partisipan 02: arus listrik adalah aliran muatan listrik. Partisipan 03: arus listrik adalah muatan arus listrik yang mengalir. Partisipan 04: arus listrik adalah aliran muatan listrik yang dapat bergerak dari
kutub positif menuju kutub negatif yang dapat membuat lampu menyala.
Setelah melihat jawaban, dapat disimpulkan bahwa penjelasan peneliti tentang
simulasi Mat 1-6 pada saat pembelajaran dengan simulasi komputer dapat membantu
partisipan dalam memahami arus listrik secara konseptual. Tanpa dibantu dengan
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penjelasan peneliti, beberapa partisipan tidak bisa menemukan makna mengenai
simulasi Mat 1-6. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan simulasi
komputer dapat membantu pemahaman siswa.
b. Pemahaman mengenai konsep elektron
Setelah pembelajaran dengan simulasi komputer, hampir semua partisipan
dapat menjawab soal nomor 2a dengan benar di sertai dengan penjelasan yang hampir
tepat. Masing-masing jawaban partisipan, adalah sebagi berikut:
Partisipan 01 menjawab: pada lintasan N karena selain lintasannya lebih lebar jug karena gaya tarik elektron dengan intinya tidak begitu kuat.
Partisipan 02 menjawab: pada lintasan N karena elektron pada lintasan N kekuatannya sangat lemah sehingga mudah terpengaruh oleh gaya luar.
Partisipan 03 menjawab: pada lintasan N karena elektron pada lintasan N letaknya jauh dari intinya yang menyebabkan gaya tarik inti menuju lintasan N jauh dan memudahkan elektron lepas dari intinya. lebih mudah bergerak karena gaya ikat antara elektron dengan intinya lemah.
Partisipan 04 menjawab: pada lintasan N krena hanya memiliki satu elektron.
Dari jawaban tampak bahwa partisipan 04 tidak mengubah pemahamannya mengenai
konsep elektron berdasarkan soal nomor 2a. Peneliti menyimpulkan bahwa
partisipan 04 tidak memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh peneliti pada saat
pembelajaran dengan simulasi komputer. Kesimpulan ini didasari oleh tiga orang
partisipan (partisipan 01, 02 dan 03) yang dapat menjawab soal dengan benar.
Walaupun tidak semua partisipan dapat menjawab soal dengan benar, namun peneliti
menyimpulkan secara umum bahwa pembelajaran dengan simulasi komputer dapat
membantu memperbaiki pemahaman tiga orang partisipan dari tidak lengkap menjadi
lengkap didalam menjelaskan jawaban yang mereka berikan.
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Hukum I Kirchoff
1) Pembagian arus pada titik percabangan
Setelah pembelajaran dengan simulasi komputer, semua partisipan dapat
menjawab soal nomor 3a dan 3b dengan benar disertai dengan penjelasan hampir
tepat. Masing-masing jawaban partisipan adalah sebagi berikut:
Tabel 8 : Variasi jawaban postes soal nomor 3a dan 3b.
No
Soal
Partisipan
01
Partisipan
02
Partisipan
03
Partisipan
04
3a I1 dengan I2 tidak sama karena arus dari I1 bercabang ke I2 dan I3.
I1 dengan I2 tidak sama karena jumlah arus I1 sudah terbagi menjadi I2 dan I3.
I1 dengan I2 tidak sama karena arus I1 bercabang ke I2 dan I3 dan menyatu pada I4.
I1 dengan I2 tidak sama karena arus yang ada di I1 sebagian mengalir ke I2 dan I3.
3b I1 dengan I4 sama karena arus I1 sama dengan I4Dengan kata lain I1=I2+I3=I4 maka I1 = I4.
I1 dengan I4 sama karena arus yang masuk sama dengan arus yang keluar
I1 dengan I4 sama karena arus listrik yang tadinya bercabang kembali menjadi satu pada I4.
I1 dengan I4 sama karena arus yang masuk sama dengan arus yang keluar.
Melihat jawaban pada soal nomor 3a dan 3b, peneliti menyimpulkan bahwa
pembelajaran dengan simulasi komputer dapat membantu pemahaman partisipan dari
tidak lengkap menjadi lengkap terutama dalam menjelaskan jawaban yang diberikan.
Namun permasalahan yang dialami beberapa partisipan mengenai perbandingan kuat
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
arus I2 dengan I3 secara kualitatif belum bisa diketahui apakah sudah mengerti atau
belum karena tidak dilakukan wawancara kedua.
2) Jaringan listrik terbuka
Setelah pembelajaran dengan bantuan simulasi komputer semua partisipan
dapat menjawab soal nomor 3c, tetapi ada beberapa partisipan yang kurang tepat
menjelaskan jawabannya. Jawaban masing-masing partisipan, yaitu sebagai berikut:
Partisipan 01 menjawab: Lampu L2 tetap akan mati dan tidak ada arus listrik, karena arus listrik terputus pada lampu L1 yang dicabut.Arus listrik dapat mengalir jika ada arus listrik tertutup.
Partisipan 02 menjawab: Lampu tidak akan menyala karena pada rangkaian seri arah arus listriknya searah
Partisipan 03 menjawab: Pengaruhnya lampu tidak menyala karena arus listrik mengalir secara lurus karena rangkaian seri
Partisipan 04 menjawab: Lampu L2 akan mati karena rangkaian ini termasuk rangkaian seri.
3) Kuat arus listrik pada rangkaian seri
Pada soal nomor 3d semua partisipan menjawab soal dengan benar tetapi
mereka tidak menjelaskan jawabannya. Semua partisipan menjawab bahwa
dipindahnya posisi hambatan R tidak mempengaruhi intensitas cahaya kedua lampu,
namun mereka tidak menjelaskan mengapa intensitas cahaya kedua lampu tersebut
tidak berubah. Secara keseluruhan peneliti menyimpulkan bahwa setelah
pembelajaran dengan bantuan sumulasi komputer pemahaman partisipan mengenai
kuat arus pada rangkaian seri lebih baik dibandingkan dengan sebelum pembelajaran
dengan simulasi komputer.
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4) Syarat terjadinya arus listrik
Setelah pembelajaran dengan simulasi komputer, semua partisipan dapat
menjawab soal nomor 3e, 3f, dan 3g dengan benar. Masing-masing jawaban
partisipan adalah sebagi berikut:
Tabel 9 : Variasi jawaban postes soal nomor 3e, 3f dan 3g.
No
Soal
Partisipan
01
Partisipan
02
Partisipan
03
Partisipan
04
3e Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
3f Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
3g Ada
Lampu L1
Ada
Lampu L1
Ada
Lampu L1
Ada
Lampu L1
Dari hasil jawaban pada soal nomor 3e, 3f, dan 3g peneliti menyimpulkan bahwa
pembelajaran dengan bantuan simulasi komputer dapat membantu pemahaman
partisipan dari tidak tahu menjadi tahu mengenai syrat terjadinya arus listrik
d. Pemahaman partisipan mengenai konsep atom
Setelah pembelajaran dengan simulasi komputer, semua partisipan dapat
menjawab soal nomor 1d dengan benar. Masing-masing jawaban partisipan adalah
sebagi berikut:
Partisipan 01 menjawab: atom Partisipan 02 menjawab: atom Partisipan 03 menjawab: molekul Partisipan 04 menjawab: atom
Walaupun partisipan 03 menjawab molekul tapi jawaban tersebut bisa dianggap benar
karena didalam molekul tersusun atas atom-atom. Melihat hasil jawaban soal nomor
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1d peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan bantuan simulasi komputer
dapat membantu pemahaman partisipan dari tidak tahu menjadi tahu.
C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian yang dijumpai peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Pelaksanaan penelitian
a. Melakukan wawancara dengan siswa hanya sekali karena terbatasnya waktu
yang dimiliki oleh siswa (sibuk mengikuti kegiatan ekstrakulikuler), sehingga
pemahaman siswa tidak dapat diungkap lebih dalam.
b. Pretes dilaksanakan pada hari senin tanggal 17 Oktober 2005 dan wawancara
dimulai tanggal 29 Oktober 2005. Hal ini tidak menguntungkan bagi penelitian
ini, mengingat rentang waktu yang lama antara pelaksanaan pretes dengan
wawancara. Rentang waktu yang lama ini menyebabkan ingatan siswa sudah
hampir lupa mengenai jawaban mereka pada soal pretes.
2. Simulasi Komputer
Simulasi komputer yang dibuat hanya terbatas pada konsep-konsep dasar
mengenai arus listrik.
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pemahaman awal siswa (Pemahaman siswa sebelum mengikuti
pembelajaran dengan simulasi komputer).
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa telah memiliki pemahaman
sendiri atau berbagai konsepsi sebelum mereka mengikuti pembelajaran dengan
simulasi komputer. Namun sebagian besar pemahaman siswa tidak sesuai dengan
konsep yang sebenarnya (tidak sesuai dengan konsep para ahli fisika) dan ada
beberapa pemahaman yang tidak lengkap. Hal ini menandakan bahwa siswa telah
mengalami miskonsepsi mengenai konsep-konsep arus listrik sebelum mereka
mengikuti proses pembelajaran dengan simulasi komputer.
Secara singkat pemahaman awal siswa yang tidak lengkap dan pemahaman
yang tidak sesuai dengan konsep yang sebenarnya, meliputi hal-hal berikut ini:
Lampu yang menyala disebabkan oleh sebuah baterai, sehingga siswa
menyimpulkan bahwa fungsi baterai adalah untuk menghidupkan lampu.
Tegangan (beda potensial) diartikan sebagai besarnya kuat arus listrik yang
masuk dan yang keluar, sehingga siswa menyimpulkan bahwa tegangan
ditimbulkan oleh kuat arus listrik.
Arus listrik didefinisikan berdasarkan pada jenis rangkaian yang dialiri oleh arus
listrik tersebut. Apabila arus listrik mengalir pada rangkaian pararel maka arus
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
listrik yang mengalir adalah arus listrik rangkaian pararel, sehingga secara
konseptual arus listrik diartikan sebagai arus listrik rangkaian pararel.
Sukar mudahnya elektron melepaskan diri dari lintasan (kulit) atom didasarkan
pada jumlah elektron yang berada pada lintasan (kulit) atom tersebut. Semakin
banyak elektron yang berada pada kulit atom maka semakin sulit elektron untuk
bergerak atau melepaskan diri dari kulit atom, sebaliknya semakin sedikit jumlah
elektron yang berada pada kulit atom maka elektron yang berada pada kulit atom
tersebut akan semakin mudah bergerak atau melepaskan diri dari atom.
Besar kecilnya arus listrik yang melalui suatu titik percabangan ditentukan oleh
panjang lintasannya. Apabila lintasannya panjang maka kuat arus listriknya besar,
sebaliknya apabila lintasannya pendek maka kuat arus listriknya kecil.
Apabila pada rangkaian seri dipasang dua buah lampu kemudian salah satu lampu
dicabut atau dilepaskan dari rangkaian maka intensitas cahaya lampu yang lain
menjadi redup. Partisipan menganggap bahwa arus listrik dalam rangkaian
tersebut tetap mengalir walaupun salah satu lampu dicabut atau dilepaskan dari
rangkaian.
Rangkaian seri yang terdiri dari dua lampu dan memiliki satu hambatan R,
apabila posisi hambatan R ditukar dengan posisi salah satu lampu maka kuat arus
listrik dalam rangkaian berubah (kuat arus pada setiap titik berbeda) sehingga
salah satu lampu menjadi redup dan lampu yang lain menjadi lebih terang.
Fungsi saklar dianalogikan dengan fungsi bendungan air (kran air). Apabila kran
ditutup maka air tidak akan keluar, sebaliknya apabila kran dibuka maka air akan
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keluar dari kran. Sehingga partisipan menganggap bahwa arus listrik dapat
mengalir apabila saklar dibuka, sebaliknya apabila saklar ditutup maka arus listrik
tidak bisa mengalir.
Beberapa partisipan menganggap hanya zat-zat yang dapat mengalirkan arus
listrik saja yang memiliki atom, sehingga mereka menyimpulkan bahwa tidak
semua benda tersusun atas atom-atom karena tidak semua benda dapat
mengalirkan arus listrik.
2. Pemahaman siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan simulasi
komputer.
Pembelajaran dengan simulasi komputer dapat memfasilitasi siswa untuk
merubah pemahamannya. Perubahan pemahaman tersebut mengarah pada
peningkatan pemahaman siswa (perubahan perkembangan konsep), khususnya
peningkatan pemahaman siswa terhadap konsepsi-konsepsi arus listrik. Perubahan
pemahaman siswa tampak dari pemahaman yang tidak lengkap menjadi lengkap dan
pemahaman yang tidak benar (kurang benar) menjadi benar. Hal ini didasarkan pada
jawaban siswa setelah pembelajaran dengan simulasi komputer. Namun tidak semua
perubahan pemahaman dapat diungkap lebih jauh karena tidak dilakukan wawancara
tahap kedua terhadap siswa. Beberapa perubahan pemahaman siswa, meliputi hal-hal
sebagai berikut:
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 10: Perubahan Pemahaman Partisipan
Perubahan Pemahaman Partisipan
No Sebelum Pembelajaran dengan
Simulasi Komputer
Sesudah Pembelajaran dengan
Simulasi Komputer
1 Pemahaman Tidak Lengkap
Lampu dapat menyala karena
adanya baterai dan saklar dalam
rangkaian listrik.
Pemahaman Menjadi Lengkap
Lampu dapat menyala karena
adanya arus listrik yang mengalir
dalam rangkaian.
2 Pemahaman Tidak Benar
Arus listrik didefinisikan
berdasarkan pada jenis rangkaian
yang dialiri oleh arus listrik tersebut,
apabila arus listrik mengalir pada
rangkaian pararel maka arus listrik
yang mengalir adalah arus listrik
rangkaian pararel. Sehingga arus
listrik diartikan sebagai arus listrik
rangkaian pararel.
Pemahaman Menjadi Benar
Arus listrik didefinisikan
berdasarkan gerakan elektron,
sehingga arus listrik diartikan
sebagai aliran muatan listrik
(aliran gerakan elektron).
3 Pemahaman Tidak Benar
Kemungkinan elektron untuk lepas
dari suatu lintasan atom (kulit atom:
K,L,M,dan N) dipengaruhi oleh
banyak sedikitnya elektron yang
berada pada lintasan tersebut.
Pemahaman Menjadi Benar
Kemungkinan elektron untuk
lepas dari suatu lintasan atom
(kulit atom: K,L,M,dan N)
dengan melihat jarak antara
elektron dan inti atom. Elektron
yang paling mudah lepas adalah
elektron yang berada pada kulit
terluar, karena jaraknya lebih
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
jauh dibandingkan dengan
elektron yang lainnya, sehingga
gaya tarik elektron tersebut
dengan intinya lemah.
4 Pemahaman tidak Benar
Rangkaian seri yang terdiri dari dua
lampu dan memiliki satu hambatan
R, apabila posisi hambatan R ditukar
dengan posisi salah satu lampu maka
kuat arus listrik dalam rangkaian
berubah (kuat arus pada setiap titik
berbeda) sehingga salah satu lampu
menjadi redup dan lampu yang lain
menjadi lebih terang.
Pemahaman Benjadi Benar
Rangkaian seri yang terdiri dari
dua lampu dan memiliki satu
hambatan R, apabila posisi
hambatan R ditukar dengan
posisi salah satu lampu maka
intensitas intensitas cahaya
kedua lampu sama karena kuat
arus sama pada setiap titik.
5 Pemahaman Tidak Benar
Apabila pada rangkaian seri
dipasang dua buah lampu kemudian
salah satu lampu dicabut atau
dilepaskan dari rangkaian maka
intensitas lampu yang lain mejdadi
redup.
Pemahaman Menjadi Benar
Apabila pada rangkaian seri
dipasang dua buah lampu
kemudian salah satu lampu
dicabut atau dilepaskan dari
rangkaian maka lampu yang lain
akan tidak dapat menyala.
6 Pemahaman Kurang Benar
Siswa menganggap tidak semua
benda disusun oleh atom, tetapi
hanya zat-zat yang dapat
mengalirkan arus listrik saja yang
memiliki atom.
Pemahaman Menjadi Benar
Semua benda tersusun atas atom-
atom.
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Saran
Meskipun konsep-konsep dasar arus listrik tampak sederhana, penelitian
menunjukkan pemahaman awal siswa mengalami miskonsepsi pada beberapa konsep
arus listrik. Berikut ini beberapa saran untuk membantu siswa menghindari atau
mengurangi terjadinya miskonsepsi.
1. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan simulasi komputer tetap
membutuhkan pendampingan dari guru sehingga pemahaman yang dibangun
siswa dapat terarah.
2. Penggunaan simulasi komputer sebagai metode pembelajaran perlu dilengkapi
dengan petunjuk pemakaian, sehingga siswa dapat mengoperasikan simulasi
komputer tanpa dibimbing seorang guru.
3. Bagi guru yang belum mengenal komputer dan tidak bisa membuat simulasi
komputer tidak perlu merasa kesulitan sebab sekarang sudah banyak simulasi
komputer siap pakai.
4. Guru harus menyadari bahwa siswa telah membentuk pemahaman sendiri
tentang berbagai konsep fisika. Pemahaman yang dibangun siswa tersebut
belum tentu sesuai dengan konsep yang benar.
5. Gunakanlah metode mengajar yang sesuai dengan konsep yang diberikan.
Karena memberikan metode pengajaran yang tepat dapat membantu
pemahaman siswa dari tidak lengkap menjadi lengkap dan dari pemahaman
tidak benar menjadi benar.
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Jadikanlah penelitian ini sebagai bagian dari proses belajar mengajar.
Penelitian yang sama selalu dapat diulangi pada waktu yang berbeda untuk
siswa yang berbeda, tanpa harus merasa bahwa hasil penelitian tak berarti
karena penelitian tersebut pernah dilakukan sebelumnya. Alangkah baiknya
penelitian berikutnya dapat melakukan wawancara lebih dari satu kali.
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Halliday, D & Resnick, R. (1978). Fisika Jilid 2 Edisi Ketiga (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Hasibuan, Dip. & Moedjiono Ed. (1985). Proses Belajar Mengajar. Bandung: CV
Remadja Karya. Kanginan, Marthen. (1997). Fisika. Jakarta: Erlangga. -----------. (2000). Fisika 2000. Jakarta: Erlangga. Kartika Budi, Fr. (1987). Konsep: Pembentukkan dan Penanamannya. Sumbangan
Terhadap Pendidikan Matematika dan Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
-----------. (1992). Pemahaman Konsep Gaya dan Beberapa Salah Konsepsi yang Terjadi. Widya Dharma. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
-----------. (1995). Fisika SLTP. Jakarta: Widya Utama. -----------. ( 2004). Diktat Kuliah Listrik Magnet. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma. Latuheru, John D. (1988). Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar
Masa Kini. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Lewar, C.W.P Thomas. (2001). Pembelajaran Fisika dengan Simulasi Komputer
Pokok Bahasan Pemantulan dan Pembiasan. Skripsi S1. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Mangunwiyoto, Widagdo. (1985). Buku Pelajaran Fisika untuk Sekolah Menengah
Umum Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Mangunwiyoto, W. & Suharyo. (1989). Pelajaran Fisika untuk SMA. Jakarta:
Erlangga. Mudjono, F.X. & Suryatin, Budi. (1988). Ringkasan Teori dan Soal-soal Fisika untuk
SMP. Jakarta: PT Gramedia. Nn. (2004). Makromedia Flash MX 2004. Yogyakarta: Andi kerjasama dengan
Wahana Komputer: Semarang.
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nn. (2004). Makromedia Flash MX 2004. Yogyakarta: Andi kerjasama dengan Madcoms: Medan.
Prasodjo, Budi, dkk. (2001). Panduan Fisika untuk Kelas 3 SLTP. Jakarta:
Yudhistira. Purwanto, Budi. (2000). Pelajaran Fisika 3 untuk Kelas 3 SLTP. Surakarta: PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri. Soekartawi. (1995). Meningkatkan Efektivitas Mengajar. Jakarta: PT Dunia Pustaka
Jaya. Suparno, Paul. (1997). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Kanisius. -----------. (1998). Penggunaan Komputer dalam Proses Belajar Mengajar di Sekolah
Menengah. Pendidikan Matematika dan Sains: Tantangan dan Harapan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
-----------. (2000). Teori Perubahan Konsep dan Aplikasinya dalam Pembelajaran Fisika. Widya Dharma. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
-----------. (2005). Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1
Konsep Arus Listrik
a. Teori Elektron
Semua benda terdiri atas atom-atom.
Tiap-tiap atom terdiri atas inti atom yang dikelilingi oleh sebuah elektron atau
lebih.
Dalam inti atom terdapat proton yang bermuatan positif dan netron yang tidak
bermuatan. Di sekeliling inti bergerak elektron yang bermuatan negatif.
Pada atom yang netral jumlah proton sama dengan jumlah elektron.
Elektron dapat berpindah tempat, sedangkan proton tidak.
Karena sesuatu hal elektron dapat meninggalkan atomnya sehingga atom
kekurangan elektron, dan menjadi bermuatan positif.
Atom yang netral dapat menerima elektron, sehingga atom kelebihan elektron,
dan menjadi bermuatan negatif.
Dalam konduktor elektron-elektron mudah berpindah dari satu atom ke atom
lainnya, sedangkan dalam isolator elektron-elektron sukar berpindah (Mudjono,
1988).
Atom digambarkan dengan inti yang bermuatan positif yang diedari elektron
bermuatan negatif. Antara elektron dan inti terjadi gaya tarik-menarik. Gaya tarik-
menarik itulah yang menyebabkan elektron terikat oleh inti atom, sehingga tetap
berada di lintasannya. Gaya tarik-menarik tersebut dinamakan gaya ikat. Gaya ikat
antara inti atom dengan elektron ada yang kuat dan ada yang lemah. Ikatan elektron
pada lintasan paling luar sangat lemah dan sangat mudah meninggalkan atom
sehingga disebut elektron bebas (Kartika Budi, 1995: 4).
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Arus Listrik
1. Pengertian Arus Listrik
Kata arus listrik berarti aliran atau gerakan. Arus listrik mirip dengan aliran
air. Arus listrik mengalir melalui suatu rangkaian listrik. Pada arus listrik, baterai
menghasilkan tekanan listrik (disebut gaya gerak listrik, disingkat ggl) yang membuat
muatan listrik bergerak (arus listrik). Arus listrik adalah aliran partikel-patikel
bermuatan listrik. Muatan listrik dapat berpindah apabila terjadi beda potensial. Beda
potensial dihasilkan oleh arus listrik, misalnya aki atau baterai. Setiap sumber listrik
selalu mempunyai dua kutub, yaitu kutub positif (+) dan kutub negatif (-).
Elektron-elektron bebas di dalam sebuah penghantar logam yang terisolasi,
seperti suatu panjang dari kawat tembaga, berada dalam gerakan sembarang (random
motion) seperti halnya molekul-molekul sebuah gas yang dibatasi di dalam sebuah
tabung. Elektron-elektron tersebut tidak memunyai gerakan terarah netto sepanjang
kawat. Jika ujung-ujung kawat tersebut dihubungkan dengan sebuah baterai maka
medan listrik akan ditimbulkan pada setiap titik di dalam kawat tersebut (Halliday,
1978: 182)
Sebelum elektron ditemukan oleh J.J.Thomson (1856-1940) pada abad 20,
para ahli menyepakati bahwa arus listrik adalah aliran muatan listrik positif dari
kutub positif menuju kutub negatif diluar baterai. Arah arus listrik yang disepakati ini
dikenal dengan arus listrik kovensional. Bila kita menghubungkan kutub positif
baterai dengan kutub negatif baterai menggunakan sebuah kawat konduktor, maka
akan terjadi aliran elektron dari kutub negatif baterai ke kutub positifnya. Seharusnya,
arah arus listrik ditetapkan sebagai arah aliran elektron dari titik berpotensial rendah
ke titik berpotensial tinggi. Karena jumlah muatan listrik negatif yang mengalir dari
kutub negatif ke kutub positif sama banyak dengan muatan positif yang mengalir
dengan arah sebaliknya, maka arus listrik tetap didefinisikan sebagai aliran muatan
listrik positif atau arus konvensional (Prasodjo, 2001).
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 9
2. Terjadinya arus listrik dalam rangkaian
Ada materi (bahan) yang memiliki elektron bebas, dan ada yang tidak
memiliki elektron bebas. Elektron bebas adalah elektron yang gaya ikatnya dengan
inti atom sangat kecil sehingga bila ada gangguan mudah bergerak meninggalkan
atomnya. Yang memiliki elektron bebas disebut konduktor, yang tidak memiliki
elektron bebas disebut isolator (dielektrik). Kawat peghubung yang dipakai untuk
menyusun rangkaian listrik merupakan konduktor.
Bila konduktor dihubungkan dengan baterai, maka timbul medan listrik di
dalamnya. Yang arahnya dari kutub positif (+) menuju kutub negatif (-). Elektron-
elektron mengalami gaya coulomb yang besarnya eEFc = . Karena elektron
bermuatan negatif, arah gaya berlawanan dengan medan listrik. Akibatnya elektron
berlawanan dengan arah medan listrik, yaitu dari kutub negatif menuju kutub positif
baterai. Dengan demikian terjadi gerakan (aliran) elektron disetiap bagian rangkaian.
Bila hal itu terjadi, dikatakan ada arus listrik dalam rangkaian. Bila ada arus listrik
dalam rangkaian, ada aliran muatan di setiap bagian rangkaian, dan terjdadi secara
serentak (Kartika, 2004: 63).
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I
E e
-
Gambar 10 Proses terjadinya arus listrik dalam rangkaian
3. Arah arus listrik
Teori modern tentang aliran listrik didalam zat penghantar menerima sebagai
dalil bahwa arus listrik adalah suatu aliran elektron. Karena elektron bermuatan
negatif, arahnya dari kutub negatif ke kutub positif. Tetapi menurut perjanjian, yang
dimaksudkan dengan arah arus listrik adalah arah gerakan muatan-muatan positif
yang bebas, maka arah gerakan elektron-elektron itu berlawanan dengan arah arus
listriknya. Aliran elektron dan arah arus konvensional ditunjukkan pada gambar 3
(Mangunwiyoto, 1985:196).
b a
a b
i
έ
i elektron
Gambar 11
Arah gerak elektron dan arah arus konvensional
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Kuat arus listrik
Suatu besaran fisika lebih dapat dipahami jika besaran itu dinyatakan dengan
angka. Arus listrik adalah aliran muatan-muatan positif. Makin banyak muatan positif
yang mengalir melalui suatu penampang kawat dalam suatu selang waktu tertentu
makin besar arus listriknya. Besaran yang menyatakan kuantitas arus listrik disebut
kuat arus listrik (diberi lambang I)
+ + + + + +
A
Gambar 12
Kuat arus listrik dalam ampere yang melalui seutas kawat didefinisikan sebagai banyak muatan positif dalam coulomb yang mengalir melaui suatu penampang kawat A dalam 1 sekon.
Kuat arus listrik didefinisikan sebagai banyak muatan positif ∆Q yang mengalir
melalui penampang seutas kawat penghantar per satuan waktu ∆t.
dtdQ
tQI
t=
∆∆
=→∆ 0
lim
Untuk arus searah, banyak muatan listrik yang mengalir melalui suatu penampang
kawat adalah konstan terhadap waktu sehingga persamaan diatas dapat ditulis :
tQI =
Satuan SI untuk muatan listrik Q adalah coulomb dan untuk selang waktu t adalah
sekon, serta satuan kuat arus I adalah coulomb/sekon, disebut ampere (A).
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Hambatan
Kemampuan penghantar menghantarkan arus listrik dinyatakan dengan suatu
besaran yang disebut daya hantar (konduktivitas). Kebalikan dari daya hantar adalah
hambatan (resistansi) hambatan menyatakan sukar mudahnya penghantar
menghantarkan arus listrik. Yang daya hantarnya besar, hambatannya kecil,
sebaliknya yang daya hantarnya kecil, hambatannya besar. Beban yang dialiri arus
listrik akan menghasilkan beda potensial antara kedua ujungnya, atau beda potensial
antara kedua ujung beban menghasilkan arus listrik dalam beban tersebut.
Selanjutnya ditetapkan: nilai hambatan R suatu beban adalah perbandingan beda
potensial antara ujung-ujung beban dengan kuat arus dalam beban tersebut. Jadi bila
beda potensial antara ujung-ujung beban menghasilkan kuat arus I dalam beban
tersebut, besarnya hambatan beban tersebut adalah:
v∆
ivR ∆
=
6. Arus listrik pada rangkaian bercabang
1). Arus listrik pada rangkaian tak bercabang
+ - 2
A
A
Lampu 3
Gambar 13.a
A 1
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada rangkaian tak bercabang, kuat arus di setiap titik penghantar sama. Pada
gambar 13.a, kuat arus yang ditunjukkan oleh ketiga amperemeter besarnya sama
(Purwanto, 2000:25).
2). Arus listrik pada rangkaian bercabang
Jumlah kuat arus yang masuk ke suatu titik percabangan sama dengan jumlah kuat
arus yang keluar dari titik percabangan tersebut. Pernyataan ini dikenal sebagai
hukum I Kirchoff karena dikemukakan pertama kali oleh Kirchoff.
I1 + I2 = I3 + I4 + I5
Imasuk = Ikeluar
∑∑ = keluarmasukii I2
I1 I3
I4
I5
Gambar 13.b
7. Rangkaian Hambatan Listrik
1). Rangkaian seri
i a Rs c
V
V
+ -
I I
a R1 b R2 c
Gambar 14.b Gambar 14.a
(a) Dua hambatan disusun seri (b) Susunan seri pada (a) dapat digantikan oleh sebuah
hambatan pengganti seri Rs
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Beberapa prinsip rangkaian seri :
a) Kuat arus yang melalui tiap-tiap komponen sama, dan sama dengan kuat arus
yang melalui hambatan pengganti seri Rs
b) I1 = I2 = I3 = . . . = I
c) Hambatan pengganti seri sama dengan jumlah hambatan tiap-tiap komponen. Rs
= R1 + R2 + R3 +...
d) Tegangan pada hambatan pengganti seri (v) sama dengan jumlah tegangan pada
tiap-tiap komponen. V = V1 + V2 + V3 +. . .
e) Susunan seri berlaku sebagai tegangan. Tegangan pada tiap-tiap komponen
sebanding dengan hambatan V1:V2:V3:...=R1:R2:R3:....
2). Rangkaian paralel
Rp
Gambar 15.b
b I I2
R2 I1
a
R1
Gambar 15.a
V V
(a) Dua hambatan R1 dan R2 disusun pararel (b) Dua hambatan yang disusun pada (a) dapat digantikan
oleh sebuah hambatan pengganti pararel Rp
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c) Susunan pararel berlaku sebagai pembagi arus. Kuat arus yang melalui tiap-tiap
komponen sebanding dengan kebalikan hambatannya
b) Kuat arus yang melalui hambatan pengganti pararel (I) sama dengan jumlah
kuat arus yang melalui tiap-tiap komponen. I = I1 + I2 + I3 + . . .
103
Beberapa prinsip rangkaian pararel :
a) Tegangan pada tiap-tiap komponen sama, dan sama dengan tegangan pada
hambatan pengganti pararel Rp.
V1 = V2 = V3 = V = . . . = V
...:1:1:1...:::321
321 RRRIII =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Konsep-konsep yang berkaitan dengan arus listrik dapat digambarkan dengan sebuah skema, sebagai berikut:
satuannya
iintinya iintinya
Dapat dirangkai
memiliki
contohnya
contohnya
terdiri dari
terjadi dalam
disebut
nilainya adalah
diukur dengan
memiliki
harganya dinyatakan dengan
menentukan
diukur dengan
intinya
dijelaskan dalam
pada
berupa
mengalir dalam
adalah Arus Listrik
Resistor
Rangkaian Tertutup
Beda potensial
IVR =
Seri Pararel Kompleks Gabungan
Titik Cabang
Hukum I Kirchoff
ΣI=0
Sumber Tegangan
Baterai Dinamo
I=I1=I2=…In
Ampermeter
Ohm
Kuat arus listrik
Beban saklar Alat ukur
Daya hantar
tq
Lampu
Aliran muatan listrik
Elektron bebas Rangkaian Listrik
Penghantar
Hambatan
RVI =
Voltmeter
nilainya
V=V1=V2=…Vn
Hukum Ohm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada skema terdapat beberapa konsep yang diberi garis kotak putus-putus untuk
menjelaskan bahwa pengetahuan tersebut akan diperoleh pada materi berikutnya.
Sedangkan besaran-besaran yang terdapat pada skema konsep, adalah sebagai
berikut:
R = Hambatan dalam ohm (Ω )
V = Beda potensial dalam volt (V)
I = Kuat arus listrik dalam ampere (A)
q = Jumlah muatan dalam coulomb (C)
t = Waktu dalam sekon (S)
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2
Soal tes penelitian Petunjuk :
1) Bacalah setiap pertanyaan dengan cermat dan perhatikan gambar dengan baik 2) Jawablah terlebih dahulu pertanyaan yang kamu anggap paling mudah. 3) Tulislah nama lengkap dan kelas kamu dipojok kanan atas pada kertas jawaban yang telah disediakan
1. Konsep tentang arus listrik
+ -
Baterai
Gambar 16
Lampu saklar
Bila saklar ditutup maka lampu akan menyala
Pertanyaan :
a) Mengapa lampu bisa menyala ?
b) Jelaskan fungsi yang dilakukan oleh baterai ?
c) Di dalam kawat-kawat penghubung dalam rangkaian pada gambar 1 mengalir
arus listrik. Apa sesungguhnya arus listrik itu ?
d) Setiap benda (zat) tersusun atas unsur-unsur dasar yang disebut ?
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Konsep tentang Elektron
Perhatikan gambar 17
l
Model tom Bohr
Gambar 17
K L M N
Gambar diatas merupakan model atom Bohr, untuk atom Cu yang memiliki 29 elektron. Atom terdiri dari inti atom dan dikelilingi elektron-elektron yang berada pada lintasan K, L, M, dan N.
Pertanyaan :
a) Menurut kamu elektron pada lintasan (orbit) manakah (K, L, M, atau N) yang
paling mudah bergerak dengan bebas ? jelaskan !
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Konsep tentang Hukum I Kirchoff
I4
I2
I1
I3
Gambar 18
Perhatikan gambar 18
Pertanyaan :
a) Apakah arus I1 sama dengan arus pada I2 ? jelaskan !
b) Apakah arus I1 sama dengan arus pada I4 ? jelaskan !
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bila saklar ditutup maka kedua lampu akan menyala
Pertanyaan :
c) Perhatikan gambar 19
Apabila lampu L1 dicabut atau dilepaskan dari rangkaian dan saklar ditutup,
bagaimana pengaruhnya terhadap rangkaian listrik itu ? jelaskan jawaban anda
!
d) Perhatikan gambar 19 dan 20
Apabila hambatan (R) pada gambar 19 dipindahkan ke titik B seperti
ditunjukkan pada gambar 20, dan saklar ditutup. Apakah intensitas cahaya
lampu L1 dan Lampu L2 berubah ? mengapa ?
Pertanyaan berlaku hanya dijawab bila jawaban anda untuk pertanyaan diatas
‘berubah’
1. Apakah lampu L1 menyala lebih terang atau lebih redup ? mengapa ?
2. Apakah lampu L2 menyala lebih terang atau lebih redup ? mengapa ?
109
L1 R L2
A C B
B
+ -
Gambar 19
C A
R L1 L2
+ -
Gambar 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
III
II L2
+ -
Gambar 21
I L1
Perhatikan gambar 21
Rangkaian diatas terdiri dua lampu masing-masing L1 dan L2 dan terdiri dari tiga
saklar yaitu saklar I, II, dan III.
Pertanyaan :
e) Jika saklar III ditutup, saklar I dan II dibuka. Apakah ada lampu yang menyala
? Bila ada, lampu mana yang menyala ?
f) Jika saklar III dibuka, saklar I dan II ditutup. Apakah ada lampu yang menyala
? Bila ada, lampu mana yang menyala ?
g) Jika saklar I dan III ditutup, saklar II dibuka. Apakah ada lampu yang
menyala ? Bila ada, lampu mana yang menyala ?
4. Konsep tentang atom
Pertanyaan :
a) Sebutkan bagian-bagian atom yang kamu ketahui ?
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
Halaman berikutnya..!!
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 3 4 5 6 7 8
LAMPIRAN 3
PARTISIPAN 01 Kelas : X1
Hari Sabtu tanggal 29 Oktober 2005, Durasi waktu: 40 menit 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
(P: Peneliti S: Partisipan) P : Pertanyaan 1a coba Gustri bacakan”! S : (Partisipan membaca soal…………...……………...……………………………….1a) P : Jawaban Gustri: Karena baterai dihubungkan dengan kutub (+) dan (-), kemudian disambungkan ke saklar kemudian saklar ditutup. P : Jika tanda positif (+) dan negatif (-) pada baterai dibalik pemasangannya, apakah lampu masih bisa menyala atau tidak? S : Tidak ! tidak menyala P : Kenapa tidak menyala? S : Karena, arusnya tidak searah atau melawan, jadinya tidak bisa menyala P : Maksudnya, melawan tidak searah itu bagaimana? S : Kan” lampu berada ditengah-tengah, diantara tanda positif dan negatif kalau ini dibalik maka lampu tidak bisa menyala karena energinya sudah berbeda potensialnya sehingga arusnya berbeda. S : Seharusnya kan arusnya berasal dari kutub negatif terus kesaklar. P : Tadi kan Gustri bilang arusnya dari positif ke negatif, apa yang dibawa oleh arus listrik tersebut ? S : Energi P : Energi apa menurut Gustri? S : Energi yang diperoleh dari baterai P : Ya, energi apa? S : Yang ada di baterai itu energi apa ya namanya….” P : Menurut Gustri energi apa? S : Energi. . . .a.a.a.. partikel-partikel, namanya energi. . .pokoknya energi yang berasal dari baterai tersebut, sehingga bisa menghubungkan antara saklar dengan lampu sehingga lampu bisa menyala P : Jika dalam rangkaian ini tidak ada saklar, kabel langsung dihubungkan. Apakah masih ada arus listrik yang mengalir? S : Tidak! P : Misalnya, saklar saya cabut kabel langsung saya hubungkan S : O, ada. Ada”
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
P : Bagaimana kalau seandainya tidak ada baterai dalam rangkaian tersebut” S : Tidak bisa menyala”! P : Menurut Gustri, fungsi saklar disini untuk apa sih? S : Untuk memunculkan lampu bisa mati atau nyala, dihubungkan untuk menghidupkan lampu P : Coba pertanyaan 1b kamu bacakan S : (Partisipan membaca soal…….….………………………………………………….1b) P : Jawaban Gustri: Baterai berfungsi untuk membuat atau membentuk energi sehingga dapat menyalakan lampu. P : Menurut Gustri energi apa yang ditimbulkan oleh baterai? S : Ini…saya kira bentuknya seperti zat-zat atau unsur-unsur yang ada berasal dari baterai tersebut sehingga saya mengelompokkannya namanya itu, apa ya” sebentar… S : Pokoknya partikel-partikel itulah” P : Pertanyaan berikutnya S : (Partisipan membaca soal….…..……………………………………………………1c) P : Jawaban Gustri disini: Arus listrik sesungguhnya adalah arus listrik rangkaian pararel P : Rangkaian pararel itu rangkaian yang bagaimana? S : Rangkaian yang secara tidak berseri, jadi nyambung-menyambung. Kalau berseri dia kan satu arah, ini ada sambungan saklar jadi dia pararel, kalau seri” kan dia langsung baterai. P : Tapi kan’ ini ada baterainya, apakah ini bukan… ? S : Ini nggak’ soalnya kan baterai disini untuk membangkitkan energi agar lampu bisa menyala. Tanpa baterai semua tidak akan bisa menyala P : Bagaimana kalau ada baterai tetapi rangkaian ini dirangkai dengan plastik atau kayu? S : Tidak bisa mengalir, karena tidak kawat tembaga”. P : Selain rangkaian pararel, rangkaian jenis apa lagi yang kamu ketahui S : Rangkaian campuran, seri P : Selain itu! S : Udah itu aja, pararel, seri, campuran”. P : Kalau bukan rangkaian pararel berarti bukan arus listrik”. S : Bukan’ P : Kenapa? Jika arus listrik mengalir didalam rangkaian seri berarti itu bukan arus listrik menurut kamu.
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
S : Kalau menurut saya yang mengalir itu emang itu arus listrik, tapikan’ disini prosesnya pararel beda dengan seri soalnya kan ada penghubung saklar dengan lampu sehingga menimbulkan…caranya ini menunjukkan cara pararel gitu lo pak, n’dak seri. P : Kesimpulan kamu, bedanya arus pada rangkaian seri dengan arus rangkaian pararel, letak bedanya dimana? S : Bedanya, kalo seri itu searah dan tidak ada sambungan ini (saklar), tapi kalo pararel dia bisa bolak-balik arusnya dan disini ada saklar sehingga disebut pararel, jika tidak ada kan dia langsung seri. Disini baterai positif kemudian langsung hidup lampu P : Bisa kamu ulangi lagi yang tadi aliran listrik dari mana kemana? S : Dari negatif ke positif jadi dia kan satu arah set…..mutar kelampu terus ke saklar disini dihidupkan untuk on/of nya P : Pertanyaan berikutnya S : (Partisipan membaca soal ………………………………………………………...1d) P : Jawaban Gustri: Partikel” P : Saya mau tau apa itu partikel? S : Partikel itu adalah sebuah zat atau unsur-unsur yang terdapat didalam baterai, didalam baterai itu kan’ bukan hanya terdapat baterai tok’didalam baterai itu kan terdapat itam- itam itu kan, itukan zat-zat, itu yang mengandung energi, sehingga kalo baterai itu habis tidak usah langsung dibuang kita ketok-ketok bisa menimbulkan energi lagi sehingga bisa diisi kembali di cas kembali P : Berarti menurut kamu itu yang dinamakan partikel. S : Ya” P : Partikel itu disusun apa? S : Disusun secara pararel P : Maksud saya,… S : Cuma itu tok’ seperti batang arang. Kan’ ditengahnya itu ada batang arang pak” P : Jadi partikel itu menurut kamu. S : Kan’ dulu saya pernah praktek P : Partikel itu menurut kamu ada dimana aja? S : Ini Cuma,…kan bentuknya begini. Ini kan batang batang arang P : Berarti partikel itu menurut kamu didalam baterai S : Isinya itu, itam-itamnya itu seperti zat apa itu…” P : Apakah selain dibaterai itu, masih terdapat partikel? misalnya dimeja ini S : Tidak”! P : Tidak ada zat partikelnya
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
S : Tidak” P : Kenapa? S : Karena dia berupa benda P : Benda yang gimana? S : Benda yang tidak memiliki energi, tidak menimbulkan energi kalau dibaterai kan’ partikel-partikel untuk pembangkit energi jadi bisa menghidupkan lampu. P : Berarti kesimpulan kamu meja ini tidak ada partikelnya? S : Ya, kosong” P : Berarti meja ini tidak dapat mengantarkan arus listrik menurut kamu? S : Tidak” P : Terus pertanyaan berikutnya 2a. S : (Partisipan membaca soal…………………………….……………………………..2a) P : Jawaban Gustri disini N, karena pada lintasan N mempunyai sedikit elektron sehingga lintasannya paling mudah bergerak. P : Saya mau tanya yang dimaksudkan titik-titik hitam itu apa? S : Ini yang ini kan’ banyak titik-titik hitam K,L,M,N itu kan banyak titik-titik hitam yang saya amati adalah N. N itu kan hanya punya satu titik sehingga elektronnya pada lintasan orbit ini yang paling mudah bergerak. P : Menurut kamu gerakannya bagaimana? S : Dia, geraknya seperti ini (sambil menunjuk gambar 2) P : Berarti sepanjang lintasan ini aja? S : Set……set…... P : Apakah elektron tersebut kemungkinan bisa bergerak pada lintasan M, L atau K? S : Bisa, bisa kalau dihubungkan kalau tidak, maka hanya cuma searah. P : Gustri tahu nggak yang menyebabkan elektron yang satu ini bergerak? S : Tahu. P : Kenapa? S : Karena pengaruh arus. P : Arus apa? S : Arus ini, arus elektron. P : Arus elektron? S : Ya, lintasan orbit jadi kan’ dia bergerak bergeser N ini kan yang paling mudah bergerak karena tidak banyak titik-titiknya. P : Berarti dia dipengaruhi apa? S : Dipengaruhi oleh..ini, elektron. P : Elektron yang lainnya? S : Ya!” P : Berarti elektron yang ada di lintasan K, L, M ini mempengaruhi yang satu ini? S : Ya. P : Seberapa jauh pengaruhnya, yang paling berpengaruh menurut kamu, K, L, atau M?
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
S : M P : Kenapa? S : Karena dekat dengan N. P : Tadi Gustri bilang yang paling mudah bergerak adalah lintasan N. Sekarang saya tanya elektron pada lintasan mana yang paling sulit bergerak. S : M P : Pada lintasan M. S : Karena banyak. P : Berarti semakin banyak elektronnya, menurut Gustri, semakin sulit bergerak? S : Ya”. P : Kenapa semakin banyak kog’ semakin sulit bergerak S : Menurut saya elektron semakin kecil arusnya semakin besar, kalau kebanyakan dia kan menyempit P : Pertanyaan berikutnya. S : (Partisipan membaca soal………………………………...…………………………3a) P : Jawaban Gustri disini TIDAK, karena arus I1 dan I2 memiliki arus yang berbeda. P : Maksudnya arus yang berbeda itu arus yang bagaimana? S : Ini kan gambarnya kalau disebut, ini kan hukum I kirchoff ya pak? menurut saya arus I1 itu tidak mempunyai arus, karena arus I1 dan I2 memiliki arus yang berbeda. Saya jelaskan arus I1 ini kan memiliki beberapa arah ada yang arus I3 dan I4 memiliki cabang, disini saya menjawab tidak” karena dia berbeda bersampingan begini. P : Maksudnya berbeda begini menurut Gustri bagaimana? S : Arusnya, dia arahnya berbeda. P : Kalau I1 arahnya kemana? S : I1 arahnya sebenarnya menuju I4 tapi dengan cara bisa melalui I2 bisa melalui I3. P : Kalau ada arus misalnya, apakah dia bersama-sama lewat I2 atau I3S : Tidak semua bisa melewati I1, I2 atau I3. P : Berarti tidak bisa bersamaan bisa lewat sini? kalau I1nya untuk menuju I4. S : Nggak ‘dia harus lewat I2 dulu baru ke I4. P : Berarti I3 ini tidak dilewati? S : Ya bisa’ kalau dilewati P : Berarti lewat I3 terus I4? S : Ya, berarti kedua-duanya aktif? P : Jadi pada saat melewati I3, I2 tidak dilewati menurut Gustri? S : Nggak” P : Jadi pada saat dia lewat I2, I3 tidak dilewati? S : Nggak” P : Tadi Gustri bilang I1 dan I2 itu tidak sama ya?” menurut Gustri yang paling besar antara I1 dan I2 itu yang mana?
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
S : Yang I2P : Kenapa I2 lebih besar? S : Karena I2 kan arahnya langsung, otomatis dia langsung memiliki arus yang akan menuju ke I4. Jadi kalau dia melalui I3 emang dia belum begitu lancar gitu maksudnya. Ini kan’ yang paling saya amati I1 dengan I2 itu yang leih besar I2P : I2 ya? S : I2P : Kemudian I2 dan I3 itu, kalau seandainya I1 mengalir melewati I2 kemudian I3, menurut Gustri yang paling besar antara I2 dan I3 itu yang mana? S : I3. P : I3? kenapa?” S : Karena dia kan gini, tadi pertanyaan Bapak kan I1 ini kan? P : Pertanyaan saya, I2 dan I3 yang besar yang mana? S : Oh, tu I3P : I3 yang besar? S : Ya”” P : Kenapa I3 lebih besar? S : Itu.., karena dia kan arus nya begini jadi dari pusat I1 kalau menuju I4 dia kan melalui timbal balik. P : Dari mana kemana? S : Dari I1 lewat I3 lewat I4P : Berarti I3 lebih besar gitu? kemudian pertanyaan berikutnya. S : (Partisipan membaca soal...........................................................................................3b) P : Jawaban Gustri: Ya, karena I1 denang I4 mempunyai arus yag sama tetapi arahnya berbeda. P : Maksundnya arahnya berbeda bagaimana? S : Kan bercabang pak” nggak satu arah begini. Bercabang bisa melalui I1, eh… bisa melalui I2 bisa melalui I3. Jadi saya jelaskan ya’ karena bisa langsung satu jurusan atau satu arah dengan arus yang akan menuju ke I4P : Terus kalau begitu arus I1 kan menuju I2 dan I3, arah I4 bagaimana? S : Arah I4 bisa bercabang gini” P : Berarti dia masuk ke sini? S : Dia masuk ke I3, I2 lalu ke I1. P : Berarti dengan kata lain menurut Gustri arah I1 dan I4 itu berlawanan? S : Ya..” P : Ya”” I1 kesini I4 kesini tapi besarnya sama? S : Ya. P: Terus yang berikutnya
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
S : (Partisipan membaca soal …………………………………………………………..3c) P : Jawaban Gustri: Lampu mati karena L1 tidak dialiri arus listrik P : Kenapa L1 tidak dialiri arus listrik? S : Karena disini dia sudah dihubungkan tetapi tidak diaktifkan gitu lhooo.Itu kan tanda silang. P : Ini kan lampu. S : Jadi lampu ini tidak menyala karena disini dihubungkan ada arus ini R ini. P : Dari mana aliran listriknya? S : Dari kutub (+) baterai ke titik A terus ke hambatan R langsung dia menuju L1
tetapi L1...” P : Lampu L1 kenapa? S : Tidak nyala karena dia langsung menuju L2, disini kan’ saklar untuk mengaktifkan lampu-lampu tersebut dan dia ke titik C kembali ke tanda (-). P : Berarti itu maksudnya L2 ini tidak menyala? S : Nggak, L1 yang tidak menyala. P : L1 yang tidak menyala. S : Nyalanya tidak terang. P : Tidak terang nyalanya? S : Ya”. P : Tapi masih menyala? S : Nggak” ini kan ada hambatan arusnya langsung tidak menuju tapi lewat hambatan jadi energinya tidak langsung sempurna. P : Jadi R ini mempengaruhi? S : Ya” P : Misalnya, arusnya saya kasi nilai 5A, setelah melewati R arusnya berkurang atau bertambah. S : Berkurang P : Sekarang pertanyaan berikutnya yang 3d S : (Partisipan membaca soal………….………………………………………………..3d) P : Jawaban Gustri berubah: L1 lebih terang karena tidak ada sambungan-sambungan yang lain sehingga arus listrik langsung ke lampu sehingga lampu L1 menyala lebih terang, S : Saya juga bingung ada dua kemungkinan bila menyala dua-duanya maka yang satu redup dan yang satu mati. P : Kalau L1 nya mati, itu kenapa? S : Karena ada R, jadi arus tidak langsung ke L2 tapi terhambat oleh R P : Terus kemungkinan yang kedua L1 lebih terang karena tidak ada sambungan-
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
sambungan P : Maksudnya itu bagaimana? S : Ini pak, kan baterai itu bermacam-macam. Ada baterai yang dapat menghantarkan arus dengan kuat dan ada yang tidak tergantung dari kualitas baterai tersebut, kalau baterai yang kuat maka hambatan R bisa dilewatinya atau tidak ada pengaruhnya P : Sekarang petanyaan berikutnya S : (Partisipan membaca soal) ………....………………………………………………..3e) P : Jawaban Gustri: Tidak P : Bisa Gustri jelaskan mengapa lampu tidak bisa menyala” S : Karena saklar III di tutup sehingga arusnya tidak bisa menembus lampu L1 dan L2P : Aliran arusnya dari mana kemana? S : Dari negatif baterai terus ke saklar III, karena saklar III ditutup maka arusnya balik sehingga lampu L1 dan L2 tidak menyala karena arusnya hanya sampai pada saklar III P : Terus pertanyaan yang 3f S : (Partisipan membaca soal…….…..………………………………………………….3f) P : Jawaban Gustri: Ada, yaitu lampu L2P : Bisa Gustri jelaskan mengapa lampu L2 menyala? S : Karena arusnya melalui saklar I dan II sehingga lampu L2 dapat menyala sedangkan lampu L1 bisa menyala bisa tidak tergantung saklar I, lampu L1 bisa menyala bila saklar I dibuka. P : Jika saklar I ditutup maka…. S : L1 tidak menyala P : Pertanyaan yang 3g S : (Partisipan membaca soal…………...………………………………………………3g) P : Jawaban Gustri: Ada, yaitu lampu L1P : Bisa Gustri jelaskan mengapa lampu L1 dapat menyala? S : Aliran listriknya kan’ dari negatif terus ke saklar III terus langsung menyala ke L1 bisa ke L2, disini tergantung saklar I dan II dibuka atau ditutup, kalau tidak mungkin dia balik lagi P : Terus pertanyaan berikutnya S : (Partisipan membaca soal……………………………………………………………4a) P : Jawaban Gustri : Massa P : Apa yang kamu ketahui dengan massa itu?
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
S : Massa adalah suatu zat yang berkaiatan dengan……misalnya ada Newton massa. pokoknya yang mengarah ke atomlah S : Misalnya massa baterai, karena pertanyannya berkaiatan dengan baterai P : Massa ini bisa menimbulkan arus listrik atau tidak S : Bisa! P : Kenapa? S : Karena massa merupakan energi untuk menghidupkan lampu, sehingga massa dan baterai saling bekerja sama untuk membuat energi P : Contoh massa itu apa? S : Contoh massa itu ya..”, massa atom, massa newton, massa waktu, massa energi P : Apakah semua benda memiliki massa S : Tidak, tergantung kebendanya. Jika tidak berkaitan dengan massa otomatis massa tidak kebenda tersebut P : Sekarang kamu saya beri ilustrasi” P : Misalnya pada sepakbola. Didalam sepak bola tersebut apa-apa saja yang kamu ketahui S : Kiper, bek, anak gawang, terus penyerang, wasit, wasit garis, pemain P : Sekarang kita ke arus listrik. P : Menurut Gustri didalam arus listrik itu ada apa-apa saja? S : Ada kawat, kabel, listrik sendiri, dinamo, pusat listrik P : Hubungan antara kawat dengan arus listrrik itu apa? S : Dia sebagai untuk jalannya arus listrik dari satu tempat ke tempat yang lain. P : Kalau kabel degan arus listrik S : Kabel untuk membungkus agar tidak nyetrum, untuk melindungi kawat agar tidak putus atau tidak terjadi goresan P : Kalau kabel dengan arus listrik S : Untuk melindungi arus listrik agar tidak tersentuh P : Kalau dinamo dengan arus listrik S : Dinamo itu sebagai pusatnya, dinamo itu sebagai sumbernya listrik S : Pusat listrik sama dengan dinamo
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PARTISIPAN 02 1 2 Kelas : X1
Hari Senin tanggal 31 Oktober 2005, Durasi waktu: 30 menit 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
P : Soal pertama coba Devta bacakan S : (Partisipan membaca soal…………………………………………………………..1a) P : Jawaban Devta: Karena pada saat saklar ditutup akan mengeluarkan sebuah arus listrik dan saling menyalurkan sehingga lampu menyala P : Arus listrik yang saling menyalurkan itu maksudnya bagaimana? bisa Devta jelaskan! S : Disini ada baterai, saklar dan lampu. Jika saklar ditutup maka akan tersalurkan sebuah arus yang berkekuatan (+) dan (-), ini gunanya untuk memperlancar arus. Arusnya berkumpul di lampu sehingga lampunya bisa menyala P : Aliran listriknya dari mana kemana? S : Arusnya mulai dari saklar terus menuju ke baterai tanda negatif terus tanda positif terus ke lampu sehingga lampu bisa menyala. P : Pada saat sampai kelampu apa yang terjadi kog’ lampu bisa menyala” S : Adanya sebuah… P : Kuat arus listrik sebelum dan sesudah melewati lampu kuat arus listriknya sama atau berbeda? S : Sama P : Kenapa” S : -- P : Bola lampu setelah hidup lama-kelamaan akan panas, menurut Devta itu kenapa? S : Adanya tegangan P : Tegangan itu ditimbulkan karena apa”? S : Adanya arus listrik yang mengalir P : Tegangan itu apa sih? S : Besarnya kuat arus listrik yang masuk dan yang keluar P : Pertanyaan berikutnya 1b S : (Partisipan membaca soal…………………………….……………………………..1b) P : Jawaban Devta: Baterai berfungsi sebagai alat atau arus pelancar pada tegangan dan memberikan kekuatan arus dengan cepat. P : Maksudnya sebagai arus pelancar pada tegangan tersebut bagaimana? Bisa Devta jelaskan! S : Untuk menghidupkan sebuah lampu diperlukan sebuah baterai, baterai disini berfungsi untuk prosesnya suatu arus dan cepat mengahantarkan suatu panas atau kalor kepada lampu tersebut sehingga lampu bisa menyala.
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
P : Disini juga Devta bilang baterai berfungsi untuk memberikan kekuatan arus dengan cepat maksudnya S : Jika baterai tersebut masih bisa berfungsi maka arusnya akan semakin cepat daripada baterai yang sudah lama, kecepatanya pun kan’ semaikin berkurang P : Itu dipengaruhi oleh apa”? S : Kurang tau.. P : Coba pertanyaan 1c kamu bacakan S : (Partisipan membaca soal……………………….…………………………………..1c) P : Jawaban Devta: Arus listrik adalah sebuah kalor yang mempunyai hambatan (Imasuk = Ikeluar) P : Kalor itu apa sih”? S : Lupa… P : Apakah setiap arus listrik tersebut selalu mengeluarkan kalor S : Ya’ P : Contohnya S : Setrika P : Apakah semua kalor tersebut memiliki hambatan? S : Ya P : Tadi sudah kamu singgung tentang tegangan. P : Apa perbedaaan antara tegangan dengan arus listrik S : Kalau tegangan itu banyaknya arus listrik yang dikeluarkan untuk mencapai suhu tertentu sehingga dapat menghidupkan suatu lampu atau aat-alat lainnya S : Sedangkan arus listrik tersebut adalah sebuah kalor P : Perbedaan yang paling mendasar antara tegangan dan kalor itu apa? S : -- P : OK P : Apakah arus listrik tersebut selalu menimbulkan tegangan? S : Tidak semua” P : Sekarang pertanyaan berikutnya 1d S : (Partisipan membaca soal………….………………………………………………..1d) P : Jawaban Devta: Gaya, hambatan, dan energi P : Hambatan itu apa” S : Jumlah yang dikeluarkan sebuah tegangan P : Energi itu apa sih”? S : Kemampuan untuk menyalakan sebuah lampu agar dapat hidup P : Sekarang gaya, gaya itu apa? S : Suatu perpindahan arus agar lampu bisa menyala P : Apakah antara gaya, hambatan, dan energi ada saling keterkaiatan
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
S : Ya’ P : Hubungannya itu apa S : Misalnya arus listrik tersebut akan berpindah dan menghasilkan suatu energi dan untuk menyalakan sebuah lampu maka disitu akan terdapat beberapa hambatan yang bisa menyebabkan lampu tersebut menyala P : Sekarang pertanyaan 2a, coba kamu bacakan S : (Partisipan membaca soal…………..……………………………………………….2a) P : Jawaban Devta: Pada lintasan N karena hanya memiliki satu elektron saja sehingga tidak berimpit-impitan akibatnya elektron tersebut mudah bergerak dengan bebas. P : Apabila pada lintasan N jumlah elektron lebih dari satu, misalnya delapan elektron. P : Apakah masih dapat bergerak dengan bebas astau tidak? S : Kemungkina masih bisa, tapi tidak sebebas satu elektron P : Berarti semakin banyak elektronnya maka semakin sulit bergerak S : Ya” P : Kenapa? S : Disini mungkin akan saling bertabrakan, kalo nggak’ akan saling desak mendesak P : Model gerakan elektronnya menurut kamu bagaimana? S : Hanya berputar P : Apakah ada kemungkinan elektron pada lintasan N berpindah pada lintasan K,L,M S : Nggak” P : Kenapa? S : Itu sudah merupakan bagian-bagian tersendiri, misalnya pada lintasan N maka akan tetap berputar pada lintasan N P : Yang menyebabkan terjadinya gerakan elektron tersebut itu apa? S : Kurang tau… P : Elektron yang paling sulit bergerak menurut kamu pada lintasan mana? S : M” P : Kenapa? S : Karena elektronnya banyak banget P : Terus yang soal no3a kamu bacakan S : (Partisipan membaca soal…………………………..……………………………….3a) P : Jawaban Devta: Tidak karena jumlah arus yang diterima I2 sudah bertambah sehingga berbeda dengan jumlah arus I1 sebelumnya P : Maksudnya arus I2 tersebut bertambah dari mana? S : Dari arus I1
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
P : Sebelum I2 mendapat tambahan arus dari I1. Bagaimanakah besar arus I2? S : Belum tentu besar dan belum tentu kecil P : Bagaimana aliran arus listriknya? S : Disini ada dua versi menurut saya, kalau pararel I1 terus berpencar ke I2 dan I3 P : Manakah yang besar I2 atau I3S : Kayaknya sama P : Setiap kemungkinan pasti sama” S : Nggak” P : Pertanyaan berikutnya, yang 3b S : (Partisipan membaca soal……………………..…………………………………….3b) P : Jawaban Devta: Imasuk=Ikeluar (Iyang dilepaskan=Iyang diterima) P : Jika I1 =2A, berarti pada I4 berapa besar arusnya? S : 2A P : Apakah besar arus pada I1 dan I4 selalu sama atau tidak S : Tidak selalu sama P : Mengapa? S : Karena dipengaruhi oleh arus I2 dan I3P : Pertanyaan berikutnya 3c kamu bacakan S : (Partisipan membaca soal……………………………………..…………………….3c) P : Jawaban Devta : Lampu yang menyala akan redup atau tidak terlalu terang sehingga kecepatannya pun’ akan semakin berkurang P : Mengapa lampu L2 semakin redup S : Mungkin disitu kan’ hanya satu lampu sehingga intensitas cahayanya pun akan semakin redup dibandingkan dengan dua lampu P : Kalau lampu L1 tidak dicabut, menurut Devta ini merupakan jenis rangkaian apa? S : Rangkaian seri P : Kuat arus antara titik A,B, dan C yang paling besar menurut Devta yang mana? S : B” P : Kenapa? S : --karena dipengaruhi hambatan P : Kenapa dipengaruhi hambatan S : Kurang tau…” P : OK, kita ke pertanyaan berikutnya, yang 3e S : (Partisipan membaca soal……………...……………………………………………3e) P : Pada keadaan mana saklar dapat menghantarkan arus, ditutup atau dibuka” S : Ditutup P : Tadi jawaban Devta : Ada L1 dan L2 tapi agak redup P : Kenapa”? S : Dari saklar III arusnya akan menuju ke lampu L1 dan L2 tapi tidak begitu terang
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
karena saklar I dan II tidak ditutup, bahkan bisa langsung mati P : Sekarang yang pertnyaan 3f S : (Partisipn membaca soal……………………….……………………………………3g) P : Jawaban Devta: Ada L1 dan L2 tetapi L2 sedikit agak redup P : Bisa Devta jelaskan”? S : Bisa diralat! P : Ya, sepengetahuan Deta sekarang gimana” S : Ada, lampu L1P : Kenapa? S : Arus kan’ mengalir dari saklar III terus ke baterai terus menuju saklar I ditutup maka lampu L1 menyala P : Berarti lampu L2 tidak menyala S : Tidak, karena disini arusnya terputus P : Kita ke pertanyaan berikutnya 4a S : (Partisipan membaca soal…….……………………………………………………..4a) P : Jawaban Devta: Ada inti atom dan elektron-elektron yang mengelilinginya P : Atom itu apa menurut Devta”? S : Kurang tau’ P : Didalam inti atom itu terdapat apa’” S : Ada tapi saya tidak tau P : Apakah pada rangkaian gambar 1) terdapat atom menurut Devta S : Kurang tau P : Sekarang kamu saya kasi ilustrasi P : Dalam sepak bola apa-apa saja yang Devta ketahui S : Ada pemain, bola itu sendiri, kiper, stadion, penonton P : Sekarang dalam arus listrik apa-apa saja yang Devta ketahui S : Hambatan, energi, tegangan, kalor, kuat arus P : Terus apa lagi S : Lupa…. P : Bagaimana hubungan antara hambatan dengan arus listrik S : Kekuatan yang dikeluarkan untuk menyalakan lampu atau untuk menghantarkan suatu kalor P : Tegangan dengan arus listrik S : Tegangan itu besar kecilnya arus yang dikeluarkan P : Terus kalor itu dengan arus listrik S : Seberapa arus yang mengalir maka akan menimbulkan perpindahan dan panas pada benda tersebut P : Kuat arus itu sendiri hubungannya dengan arus listrik bagaimana’?
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12
S : Ketahanan arus listrik P : Ada hambatan, energi, tegangan, kalor, dan kuat arus listrrik yang saling berhubungan menurut Devta yang mana? S : Kuat arus dengan tegangan P : Hubungannya bagaimana? S : Kuat arus yang keluar tersebut akan menimbulkan suatu tegangan P : Selain antara tegangan dan kuat arus, apakah masih ada lagi yang saling berhubungan S : Hambatan dengan kalor P : Hubungannya bagaimana”? S : Hambatan itu……….
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 3 4 5
PARTISIPAN 03 Kelas : X1
Hari senin tanggal 31 Oktober 2005, Durasi waktu : 30 menit 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
P : Pertanyaan 1a coba Andreas bacakan” S : (Partisipan membaca soal………………………………………...…………………1a) P : Jawaban Andreas: Karena dalam memasang baterai tanda positif dan negatif tidak terbalik posisi pemasangan saklarnya juga tidak terbalik sehingga lampu bisa menyala. P : Kalau tanda positif dan negatif pemasangannya dibalik. P : Apakah lampu masih bisa menyala atau tidak? S : Tidak P : Kenapa? S : Kalau kutub positf dan negatif terbalik maka arusnya akan saling bertabrakan P : Aliran listrik dari mana kemana? S : Dari tanda negatif menuju saklar terus ke lampu terus menuju tanda positif baterai P : Pada saat arus listrik mengalir dari kutub negatif. Apakah arus listrik sudah ada pada lampu”. S : Ada P : Apakah arus listriknya serentak S : Ya” S : Arus dari kutub negatif menuju saklar terus ke lampu dan arus positif langsung menuju baterai sehingga lampu dapat menyala P : Andreas punya lampu listrik dirumah kan’? S : Punya” P : Pernah megang bola lampu nggak’? itu panas to.. S : ya” P : Itu panas kenapa? S : Karena kumpulan dari energi baterai ini P : Energi apa menurut Andreas S : Energi listrik, sehingga bisa jadi panas P : Kuat arus listrik yang paling besar menurut Andreas dikiri atau dikanan lampu S : Dikanan lampu, mungkin dekat dengan saklar P : Berarti saklar disini mempengaruhi besar kecilnya arus listrik disini S : Ya” P : Pertanyaan berikutnya yang 1b S : (Partisipan membaca soal…………………….……………………………………..1b)
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
P : Jawaban Andreas: Untuk energi atau tenaga alat penghubung dari saklar sampai ke lampu. P : Apakah ada fungsi lain dari baterai? S : Tidak ada! P : Apa yang dihubungkan oleh baterai disini? S : Arus listrik P : Yang ditimbulkan energi apa? S : Energi listrik P : Apakah setiap listrik memiliki energi S : Ya” P : Pertanyaan berikutnya S : (Partisipan membaca soal……………………………………..…………………….1c) P : Jawaban Andreas: Tenaga yang mempunyai tegangan yang dapat menyalakan lampu P : Tegangan itu apa sih”? S : ---kumpulan dari energi listrik sehingga menimbulkan tegangan P : Perbedaan antara arus listrik dengan tegangan S : gak ada S : Sama” P : Pertanyaan berikutnya S : (Partisipan membaca soal……………………………….…………………………..1d) P : Jawaban Andreas: Unsur-unsur atau zat molekul P : Molekul itu apa menurut Andreas” S : Molekul itu sebuah zat-zat yang mengumpul jadi satu, berkelompok-kelompok jadi satu. P : Bentuknya bagaimana, atau seperti apa menurut Andreas S : --- P : Apakah dimeja ini terdapat molekul menurut Andreas (Peneliti sambil menunjuk meja) S : Tidak ada” P : Berarti molekul itu terdapat didalam zat apa saja? S : Benda-benda yang mempunyai energi P : Contohnya benda apa” S : --Lampu P : Berarti lampu itu memiliki molekul S : Ya” P : Kita ke pertanyaan berikutnya yang 2a S : (Partisipan membaca soal……………..…………………………………………….2a)
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
P : Jawaban Andreas: Pada lintasan K, sebab lebih dekat dengan intinya sehingga lebih memudahkannya untuk bergerak P : Mengapa lebih dekat dengan inti elektronnya lebih mudah bergerak? S : Seperti tatasurya itu lo.., kalo lebih dekat matahari’ lebih cepat bergerak P : Apakah selain pengaruh diatas, masih ada lagi pengaruh yang ditimbulkan oleh inti tersebut? S : Mungkin inti itu pusatnya P : Mengapa pusatnya mempengaruhinya? S : --- P : OK,… bagaimana model gerakan elektron tersebut, apakah elektron tersebut dapat pindah pada lintasan yang lainnya? S : Pada lintasan K saja, tidak ada kemungkinan pada lintasan L,M, atau N P : Kenapa? S : Karena ada pusatnya, sumbunya itu sehingga dia tetap mengitari sumbu itu P : Hal itu dipengaruhi apa, kenapa dia selalu mengitari sumbunya”? S : Karena kedekatannya dengan intinya P : Tadi kamu bilang elektron yang paling mudah bergerak yaitu pada lintasan K. Sekarang kamu saya tanya elektron pada lintasan mana yang paling sulit bergerak S : Lintasan N P : Itu kenapa? S : Lebih jauh dengan inti P : Apakah ada alasan lain lagi, selain itu S : Ndak ada, Cuma itu P : Sekarang pertanyaan 3a S : (Partisipan membaca soal……………………………..…………………………….3a) P : Jawaban Andreas: Tidak, karena arus I1 tidak hanya bergerak pada I2 tapi juga pada I3. Arusnya pertama dari I1 kemudian terpecah menjadi I2 dan I3P : Antara arus I1 dan I2 yang besar yang mana? S : I1P : Bagaimana arah aliran arusnya? S : Dari I1 kemudian mecah ke I2 dan I3P : Terus pertanyaan yang 3b S : (Partisipan membaca soal…………………..……………………………………….3b) P : Jawaban Andreas: Sama, karena arus yang ke I2 dan I3 kumpul ke I4P : Apakah arus I2 sama dengan I3? S : Sama P : Apakah setiap kemungkinan besarnya pasti sama” S : Pasti sama
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
P : Kita ke pertanyaan berikutnya, yang 3c S : (Partisipan membaca soal…………………………...………………………………3c) P : Jawaban Andreas : Jika lampu L1 dicabut maka lampu L2 tidak akan menyala P : Mengapa L2 tidak menyala S : Karena lampu L1 dicabut, terhambat oleh resistor P : Bila lampu L1 tidak dicabut gambar ini jenis rangkaian apa? S : Jenis pararel P : Kenapa pararel? S : Karena lampunya saling berdekatan, saling lurus P : Ini ada titik A, B, C. Kuat arusnya sama atau berbeda, atau yang mana yang paling besar” S : Pada titk B P : Kenapa? S : Karena kuat arusnya kumpul dititik B P : Dalam kehidupan sehari-hari biasanya dirumah dipakai jenis rangkaian apa? S : Itu pararel P : Kenapa sering dipakai pararel’? S : Mungkin tegangan listriknya kecil P : Pertanyaan beriktunya yang 3d S : (Partisipan membaca soal……………………………..…………………………….3d) P : Apakah Andreas paham dengan pertanyaan tersebut S : Sedikit tidak paham P : Tidak pahamnya diamana” S : Disini P : OK akan saya bimbing” P : Jawaban Andreas: Ya berubah P : Kenapa lampu L2 yang berada diantara saklar dan hambatan menyala lebih terang? S : Mungkin mengalirnya listrik berkumpul di L2 sehingga lampu L2 menyala lebih terang P : Petanyaan berikutnya S : (Partisipan membaca soal …………………………………………………………..3e) P : Ada yaitu lampu L1 dan L2 tapi agak redup P : Sebelumnya saya mau Tanya dulu, pada keadaan mana saklar dapat menghantarkan arus listrik ditutup atau dibuka S : dibuka P : Kenapa S : Kan pada saat saklar dibuka sehingga arus listrik dapat mengalir dengan mudah P : Sekarang kita ke soal, bisa dijelaskan jawaban kamu” S : Karena saklarnya ada dua sehingga energi nya terbelah jadi dua bukan satu lagi,
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
setengah-setengah, sehingga lampu L1 dan L2 menjadi redup P : Berarti arus dapat mengalir pada saklar I dan II S : Ya” P : Pertanyaan berikutnya yang 3g S : (Partisipan membaca soal………..………………………………………………….3g) P : Ada, lampu L2P : Bisa dijelaskan? dari aliran listriknya S : Arus mengalir melalui saklar II sehingga lampu L2 bisa menyala P : Setelah ke L2, arus listriknya mengalir kemana? S : Ke saklar III P : Tapi kan tadi sakalr III ditutup S : Mengalir ke baterai P : Sekarang kamu saya beri ilustrasi’ P : Misalnya dalam sepak bola. Apa-apa saja yang kamu ketahui S : Posisi” S : Straiker, gelandang tengah, bek, kiper, sayap kanan kiri P : Selain posisi” S : Wasit, penonton, petugas kesehatan, P : Sekarang yang berhubungan dengan arus listrik S : Hambatan, P : selain hambtan S : sekring, saklar P : Selain itu… S : Dinamo, Baterai P : Selain itu menurut kamu apa lagi lagi S : Mungkin hanya itu, lupa… P : Apa hubungan antara arus listrik dengan hambatan S : Kalau tidak ada hambatannya mungkin tegangannya terlalu tinggi, atau mempengaruhi tinggi rendahnya arus listrik P : Hubungan antara sekring dengan arus listrik S : Untuk pengaman listrik P : Terus hubungan saklar dengan arus listrik S : Untuk menghidupkan dan mematikan lampu P : Dinamo, hubungannya dengan arus listrik bagaimana? S : -- P : Baterai hubungannya dengan arus listrik bagaimana S : Baterai dapat menghasilkan arus listrik P : Di antara 5 konsep diatas, ada hambatan, sekring, saklar, dinamo, baterai. Yang mana menurut kamu yang saling berhubungan S : Ada hubungan antara saklar dengan sekring S : Sekring sebagai kumpulan energi, arus awalnya kesaklar terus kesekring
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2
P : Yang mana lagi S : Hambatan dengan baterai
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PARTISIPAN 04 1 2 Kelas : X1
Hari Kamis tanggal 1 November 2005, Durasi waktu : 25 menit 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
P : Coba 1a kamu bacakan pertanyaannya S : (Partisipan membaca soal…………..……………………………………………….1a) P : Jawaban Lusia: Karena saklarnya ditutup P : Mengapa pada saat saklar ditutup lampu bisa menyala? S : Karena arus yang ditimbulkan oleh baterai tersebut dapat mengalir dan mengakibatkan lampu bisa menyala P : Aliran listrik itu menurut lusia dari mana kemana? S : Dari kutub (–) menuju ke saklar terus ke lampu dan yang dari kutub (+) langsung menuju kelampu, keduanya akan bertemu kelampu sehingga lampu menyala P : Kenapa arus listrik pada saat bertemu dilampu, lampunyanya kog bisa menyala? S : Ya, itu tadi karena pertemuan arus positif dan negatif tadi P : Bola lampu kan kalau menyala lama kelamaan panas, itu kenapa? S : Karena aliran listrik itu menyebabkan panas P : Bagaimana kuat arus listrik sebelum dan sesudah melewati lampu. Apakah berubah atau tetap? S : Sama. P : Sekarang pertanyaan 1b S : (Partisipan membaca soal……………...……………………………………………1b) P : Jawaban Lusia: Untuk memberikan arus listrik P : Selain baterai menurut Lusia yang dapat memberikan arus listrik itu apalagi S : Gak tau P : Coba yang 1c S : (Partisipan membaca soal……….…………………………………………………..1c) P : Jawaban lusia arus listrik adalah suatu arus yang dapat memberikan suatu energi P : Menurut Lusia itu energi apa? S : Energi untuk menyalakan lampu itu P : Iya, itu namanya energi apa” S : Gak tau” P : Apakah ada arus listrik yang tidak dapat memberikan energi? S : Tidak ada P : Sekarang no1d S : (Partisipan membaca soal……………..…………………………………………….1d) P : Jawaban Lusia disini: Partikel-partike inti P : Partikel inti itu apa sih? S : Atom
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
P : Selain atom S : Selain atom gak tau P : Apakah partikel inti itu terdapat dalam setiap zat? P : Dikursi ini misalnya apakah terdapat partikel inti S : Nggak” P : Berarti terdapat dalam zat-zat apa saja partikel inti itu? S : Misalnya udara, air, tanah P : Sekarang yang 2a S : (Partisipan membaca soal………………………………...…………………………2a) P : Jawaban Lusia: Pada lintasan N karena hanya terdapat satu elektron sedangkan pada lintasan yang lain terdapat banyak elektron P : Jika elektron pada lintasan N lebih dari satu misalnya 8. Apakah masih dapat bergerak dengan bebas? S : Tidak bisa P : Itu kenapa? S : Karena pada saat mau bergerak tersebut sudah kehalang oleh elektron lain. P : Menurut Lusia model gerakannya itu bagaimana? S : Tetap berada pada lintasan P : Apakah ada kemungkinan untuk berpindah pada lintasan M,L,atau K? S : Tidak bisa P : Kenapa”? S : Didalam rumus kan sudah ada patokan, K maksimal Cuma 2, L maksimal 8, M itu bisa 8 bisa lebih P : Yang dapat menyebabkan lintasan N bergerak dengan bebas itu apa? S : Gak tau S : Yang lainnya juga bergerak tapi tidak sebebas pada lintasan N P : Yang paling sulit bergerak pada lintasan mana? S : Pada lintasan M P : Kenapa”? S : Karena pada lintasan N banyak elektronnya P : Sekarang pertanyaan berikutnya. 3a coba kamu bacakan pertanyaannya S : (Prtisipan membaca soal………………….…………………………………………3a) P : Jawaban Lusia: Tidak, sebab lintasan arus I2 lebih panjang sehingga arusnya lebih besar P : Dari mana kamu dapat melihat bahwa lintasan I2 lebih panjang S : Dari gambar” P : Jika lintasan I2 saya perpendek misalnya jadi setengahnya, berarti jumlah arusnya menurut lusia S : Lebih kecil
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
P : Berarti kuat arusnya tergantung pada panjng lintasannya S : Ya” P : Apakah arus I2 dengan I3 selalu sama besar atau bagaimana? S : Nggak harus sama besar P : Menurut Lusia yang lebih besar yang mana? S : Tergantung P : Jalannya arus listrik disini bisa kamu jelaskan” S : Dari I1 terus sebagian ke I2 dan sebagian ke I3 terus bergabung ke I4P : Sekarang pertanyaan yang 3b S :(Partisipan membaca soal ………………………...…………………………………3b) P : Jawaban Lusia: Karena panjang lintasannya sama sehingga jumlah arusnya juga sama P: Jika panjang lintasan I1 dan I4 berbeda. Apakah besarnya arus sama atau berbeda” S : Sama, karena sumbernya dari I1P : Berarti dia sama karena sumbernya sama, begitu! S : Ya. P : Sekarang 3d S : (Partisipan membaca soal…………………………….……………………………..3d) P : Jawaban Lusia berubah karena arusnya berbeda. L1 lebih redup karena ada hambatan dan L2 lebih terang karena karena arusnya lebih banyak terhambat dilampu L2P : Maksud arus yang berbeda tersebut arus yang bagaimana? S : Kan arusnya tertahan dilampu L1 sehingga arus yang ke L2 menjadi lebih sedikit P : Arus listrik yang besar antara titik A,B,dan C menurut Lusia yang mana? S : Gak tau… S : Pada titik A P : Kenapa? S : Karena belum ada hambatannya P : Lampu L2 lebih terang. kenapa? S : Disini kan tidak ada hambatannya P : Kalau lampu pada gambar 4 tidak dicabut, menurut Lusia jenis rangkaian apa? S : --- P : Kalau dirumah-rumah itu biasa dipasang rangkaian jenis apa? S : Pararel P : Itu kenapa? S : Kan disitu banyak lampunya P : Sekarang yang berikutnya 3e bacakan S : (Partisipan membaca soal…………………..……………………………………….3e) P : Jawaban Lusia: Ada, yaiatu lampu L1 dan L2
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
P : Saklar pada keadaan mana saklar dapat menghantarkan arus listrik, tertutup atau terbuka
S : Tertutup P: Sekarang ke pertanyaan berikutnya yang 4a S : (Partisipan membaca soal…………………….……………………………………..4a) P : Jawaban Lusia: Proton, elektron, Netron P : Kalau dalam rangkaian gambar 1 terbuat dari tembaga. Yang mana diantara tiga diatas yang terdapat pada rangkaian tersebut S : Protonnya ada P : Elektronnya S : Elektronnya gak tau, tapi yang pasti ada protonnya P : Terus kalau netronnya S : Netronnya gak tau” P : Sekarang kamu saya kasi ilustrasi P : Misalnya dalam sepak bola itu ada apa-apa saja”? S : Ada kiper, gelandang kanan, gelandang kiri P : Terus ada apa lagi S : Gak tau P : Boleh saya tambahkan ada Stadion, pelatih. Terus ada apa lagi… S : Bola, penonton P : Sekarang dalam keluarga ada apa-apa saja S : Ada bapak, ibu, anak, eyang P : Terus dalam arus listrik yang Lusia ketahui ada apa-apa saja S : Gak tau… P : Istilah-istilah apa saja yang Lusia ketahui S : Ada hambatan, ada arus listrik P : Terus ada apa………. S : Gak tau, lupa P : Terus hubungan anatara hambatan dan arus listrik itu bagaimana? S : Hambatan itu menghambat arus listrik yang mengalir P : Berarti semakin besar hambatannya maka……… S : Arusnya semakin kecil P : Kalau hambatannya kecil S : Arusnya besar.
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4
PETA KONSEP
1. Partisipan 01
Beberapa konsep yang disebutkan oleh partisipan beserta hubungannya, yaitu:
a. Kawat
b. kabel
c. Arus listrik
d. Pusat listrik
e. Dinamo
Penghubung Sumber
Arus listrik Kawat
Kabel Dinamo
Sebagai pelindung
Pusat listrik
Sumber
Untuk melindungi
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Partisipan 02
Beberapa konsep yang disebutkan oleh partisipan beserta hubungannya, yaitu:
a. Hambatan
b. Energi
c. Tegangan
d. Kalor
e. Kuat arus
Kalor
Arus listrik
Ketahanan
Menghambat
Kekuatan menghantarkan
Hambatan
Tegangan Kuat arus
Menimbulkan Besar-kecilnya
Menimbulkan
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Partisipan 03
Beberapa konsep yang disebutkan oleh partisipan beserta hubungannya, yaitu:
a. Hambatan
b. Sekring
c. Saklar
d. Dinamo
e. Baterai
Arus listrik
Baterai
Saklar Hambatan
Dinamo
Menghasilkan
Memutus dan menyambung
??
Mengatur tegangan
Sekring
Pengaman
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mengalirkan arus listrik ke
4. Partisipan 04
Beberapa konsep yang disebutkan oleh partisipan beserta hubungannya, yaitu:
a. Hambatan
b. Arus listrik
Arus listrik
Hambatan
Menghambat
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5 Tabel 11: Hasil Pretes, Ide Partisipan Mengenai Simulasi Komputer dan Hasil Postes PARTISIPAN 01 NO PRETES KODE IDE PARTISIPAN
MENGENAI SIMULASI
KOMPUTER
NO POSTES
1.a Karena baterai dihubungkan dengan kutub (+) dan (-), kemudian disambungkan ke saklar dan saklar ditutup.
Mat 1-1
Lampu menyala karena arus listrik, saklar sebagai semacam “pintu” yang dapat ditutup atau dibuka untuk menghantarkan arus listrik. Lampu dapat menyala jika saklar tidak menahan arus listrik.
1.a Karena ada arus listrik
1.b Baterai berfungsi untuk membuat atau membentuk energi, sehingga dapat menyalakan lampu.
Mat 1-2
Sebuah benda terdiri dari atom-atom yang merupakan partikel-partikel.
1.b Sebagai sumber tegangan untuk menggerakkan elektron-elektron.
1.c Arus listrik sesungguhnya adalah arus listrik rangkaian pararel.
Mat 1-3
Elektron mengelilingi inti dalam atom dan elektron pada atom oksigen 1S1.
1.c Elektron yang mengalir dari kutub (-) ke kutub (+).
1.d Partikel Mat 1-4
Tembaga termasuk penghantar yang baik dan tidak bersifat magnetik.
1.d Atom
2.a Pada lintasan N. Karena sedikit mempunyai elektron sehingga pada lintasan tersebut paling mudah bergerak.
Mat 1-5
Konfigurasi elektron pada atom tembaga yaitu: 2,8,18,1
2.a Pada lintasan N Karena selain lintasannya lebih lebar juga gaya tarik elektron dengan intinya tidak begitu kuat.
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.a TIDAK Karena arus I1 dan I2 memiliki arus yang berbeda
Mat 1-6
Jika saklar ditutup lampu akan menyala dan elektron bergerak dari kutub (-) ke kutub (+).
3.a TIDAK Karena arus dari I1 bercabang ke I2 dan I3
3.b YA Karena arus I1 dengan I4 mempunyai arus yang sama, tetapi berbeda arahnya.
Mat 1-7
Elektron dalam kawat dalam keadaan saklar terbuka akan diam namun jika saklar ditutup elektron bergerak dari kutub (-) ke kutub (+).
3.b YA Karena arus I1 sama dengan I4Dengan kata lain I1=I2+I3=I4 maka I1 = I4.
3.c Pengaruhnya listrik akan mati karena L1 tidak mempunyai arus yang dialiri oleh listrik.
R 1-1 Elektrron-elektron yang melalui kawat bercabang akan berpisah kedua cabang itu.
3.c Lampu L2 tetap akan mati dan tidak ada arus listrik, karena arus listrik terputus pada lampu L1 yang dicabut.Arus listrik dapat mengalir jika ada arus listrik tertutup.
3.d BERUBAH L1 lebih terang
karena lampu L1 tidak ada sambungan-sambungan yang lain sehingga arus listrik langsung menuju ke lampu L1, sehingga lampu L1 menyala lebih terang.
L2 lebih redup Karena lampu L2 berada
R 1-2 Arus yang lewat kawat bercabang akan membagai dua dan jika cabang itu bersatu maka arus juga akan bersatu kembali.
3.d TIDAK BERUBAH
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ditengah-tengah sehingga tekanan arus listriknya berkurang akibatnya lampu menjadi redup.
3.e Tidak R 1-3 Rangkaian seri, jika saklar dibuka kedua lampu mati tapi jika saklar ditutup kedua lampu akan menyala.
3.e Tidak
3.f Ada Yaitu lampu L2
R 1-4 Rangkaian seri pada kawat bercabang, jika saklar dibuka kedua lampu akan mati.
3.f Tidak
3.g Ada Yaitu lampu L1
R 1-5 Rangkaian pararel, jika 2 saklar ditutup maka salah satu lampu akan menyala.
3.g Ada Yaitu lampu L1
4.a Massa. PARTISIPAN 02 NO PRETES KODE SIMULASI
KOMPUTER NO POSTES
1.a Karena pada saat saklar tertutup akan mengeluarkan sebuah arus listrik dan saling menyalurkan sehingga lampu tersebut hidup
Mat 1-1
Sebuah rangkaian yang terdapat saklar, lampu, dan baterai. Jika saklar ditutup maka akan mengeluarkan arus sehingga lampu dapat menyala.
1.a Karena ada arus listrik yang mengalir
1.b Baterai berfungsi sebagai alat atau arus pelancar pada tegangan dan memberikan
Mat 1-2
Kawat penghantar yang mempunyai susunan atom-atom tembaga (Cu).
1.b Sebagai sumber tegangan yang dapat menimbulkan arus listrik yang
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kekuatan arus dengan cepat.
mengalir dari kutub (+) ke ktutub (-)
1.c Arus listrik adalah sebuah kalor yang mempunyai hambatan (I masuk = I keluar).
Mat 1-3
Elektron-elektron yang mengelilingi inti atom.
1.c Arus listrik adalah aliran muatan listrik
1.d Hambatan, energi dan gaya.
Mat 1-4
Keuntungan tembaga sebagai penghantar.
1.d Atom
2.a Pada litasan N Sebab pada lintasan tersebut hanya memiliki 1 elektron saja sehingga tidak terlalu berimpit-impitan dan elektronnya pun dapat bergerak bebas.
Mat 1-5
Keluasaannya perputaran pada elektron.
2.a Pada lintasan N Sebab elektron pada lintasan N kekuatannya sangat lemah sehingga mudah terpengaruh oeh gaya luar.
3.a TIDAK Karena jumlah arus yang diterima I2 sudah bertambah sehingga berbeda dengan jumlah arus I1 sebelumnya.
Mat 1-6
Arus yang keluar pada saat saklar ditutup, akan menyebar melalui kanan dan kiri saklar.
3.a TIDAK Karena jumlah arus I1 sudah terbagi menjadi I2 dan I3.
3.b YA SAMA Sebab arus yang masuk sama dengan arus yang kelaur (I dilepaskan = I diterima)
Mat 1-7
Arus yang dikeluarkan pada saat saklar ditutup dan arah rambatnya kekiri maka akan selalu berkekuatan negatif.
3.b YA Karena arus yang masuk sama dengan arus yang keluar
3.c Lampu yang menyala akan redup atau tidak terlalu terang sehingga kecepatan arus pun semakin berkurang.
R 1-1 Kawat yang bercabang maka arah rambatnya juga menyesuaikan arah rambat tersebut.
3.c Lampu tidak akan menyala karena pada rangkaian seri arah arus listriknya searah.
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.d TIDAK Sebab arus yang mengalir dapat mengalir secara 2 arah bersamaan sehingga intensitas cahayanya tidak berubah-ubah L1 lebih redup
karena arus yang diterima lebih besar oleh L2.
L2 lebih terang karena lebih banyak menerima arus listrik yang disalurkan.
R 1-2 I1 = I2 + I3 (arus yang masuk sama dengan arus yang keluar).
3.d Tidak berubah
3.e ADA Lampu L1 dan L2 tetapi agak redup
R 1-3 Walaupun didalam rangkaian seri terdapat 2 lampu, 1 baterai, dan satu saklar, pada saat saklar ditutup tetap kedua lampu menyala bersamaan.
3.e TIDAK ADA
3.f ADA Lampu L1 dan L2 tetapi agak redup
R 1-4 Walaupun didalam rangkaian pararel hanya ada 2 lampu dan 1 saklar serta 1 baterai yang berkekuatan positif dan negatif, tetap kedua lampu tersebut dapat menyala dengan bersamaan.
3.f TIDAK ADA
3.g ADA Lampu L1 dan L2, tetapi L2 agak redup.
R 1-5 Jika 2 saklar yang ditutuphanya ada satu lampu yang menyala. dan jika
3.g ADA Lampu L1
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ketiga saklar tersebut ditutup maka kedua lampu tersebut akan menyala secara bersamaan.
4.a Inti atom dan elektron-elektron yang mengelilinginya.
4.a Inti atom, elektron, proton, dan neutron.
PARTISIPAN 03 NO PRETES KODE SIMULASI
KOMPUTER NO POSTES
1.a Karena dalam memasang baterai tanda positif dan negatif tidak terbalik dan posisi penempatan saklarnya sehingga lampu bisa menyala.
Mat 1-1
Arus listrik yang mengalir dari baterai, jika saklar dibuka maka lampu tidak akan menyala, jika saklar ditutup atau digabungkan maka lampu akan menyala.
1.a Karena ada energi yang ditimbulkan dari baterai atau ada muatan listrik yang mengalir dari baterai dan menuju lampu dan kembali ke baterai
1.b Fungsi baterai untuk energi atau tenaga sebagai alat penghubung dari saklar sampai lampu.
Mat 1-2
Tembaga yang dilambangkan dengan Cu, jika mengumpul menjadi satu mempunyai atau menjadi panjang L
1.b Fungsi baterai adalah sebagai sumber beda potensial sehingga timbul arus listrrik.
1.c Arus listrik adalah tenaga yang mempunyai tegangan yang dapat menyalakan lampu.
Mat 1-3
Bagian terluar elektron pada atom hidrogen yang sedang mengelilingi inti atomnya.
1.c Arus listrik adalah muatan arus listrik yang mengalir.
1.d Unsur-unsur atau zat molekul
Mat 1-4
Tembaga mempunyai jumlah konfigurasi yang sama.
1.d Molekul.
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.a Pada lintasan K Karena pada lintasan K ini lebih dekat dengan intinya dan memudahkannya bergerak dengan bebas dan mudah.
Mat 1-5
Sebuah elektron yang sedang mengelilingi inti dari tembaga.
2.a Pada lintasan N Karena elektron pada lintasan N letaknya jauh dari intinya yang menyebabkan gaya tarik inti menuju lintasan N jauh dan memudahkan elektron lepas dari intinya. lebih mudah bergerak karena gaya ikat antara elektron dengan intinya lemah.
3.a TIDAK Karena I1 tidak hanya bergerak pada I2 tetapi juga pada I3 sehingga arus terpecah atau terbelah menjadi dua. pertama dari I1 kemudian arus itu bergerak ke I2 dan I3.
Mat 1-6
Sebuah rangkaian listrik.
3.a TIDAK SAMA Karena arus listrik I1 bercabang ke I2 dan I3 sehingga arus listrik menjadi dua yaitu pada I2 dan I3 kemudian menyatu pada I4.
3.b YA SAMA Karena arus dari I4 adalah gabungan dari I2 dan I3 sehingga kumpul jadi satu, yang pertama arusnya dari I1 kemudian ke I2 dan I3 sehingga arus itu terbelah kemudian kumpul lagi menjadi satu lagi sampai pada I4
Mat 1-7
Rangkaian listrik yang tidak mempunyai lampu mengalirnya tetap sama yaitu dari kutub positif ke kutub negatif.
3.b SAMA Karena arus listrik yang tadinya bercabang kembali menjadi satu pada I4.
3.c Pengaruhnya jika lampu pada L1
R 1-1 Kawat yang semula tidak
3.c Pengaruhnya lampu tidak
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dicabut dan saklar ditutup maka lampu L2 tidak akan menyala
bercabang mempunyai jumlah e- yang sama kemudian kawat bercabang yang menjadikan e- mengalir kedua arah yaitu ke B dan C.
menyala karena arus listrik mengalir secara lurus karena rangkaian seri
3.d YA Karena lampu L2 akan menyala lebih terang dari pada lampu L1 karena lampu L2 lebih dekat dengan hambatan dan saklar dari pada lampu L1
R 1-2 Arus yang terbelah menjadi dua pada saat melaui percabangan, kemudian arus mengumpul jadi satu.
3.d Tidak berubah
3.e ADA Yaitu lampu L1 dan L2 keduanya redup.
R 1-3 ------------------------------------------
3.e Tidak ada.
3.f ADA Yaitu lampu L1 dan L2 keduanya redup.
R 1-4 -----------------------------------------
3.f Tidak ada.
3.g ADA Lampu L2
R 1-5 -----------------------------------------
3.g Ada lampu L1
4.a Proton, elektron dan netron.
4.a Netron, proton, elektron.
PARTISIPAN 04 NO PRETES KODE SIMULASI
KOMPUTER NO POSTES
1.a Karena saklarnya ditutup
Mat 1-1
Bila saklar ditutup maka lampu akan menyala karena adanya arus listrik.
1.a Karena arus listriknya mengalir
1.b Untuk memberikan arus listrik
Mat 1-2
Kawat yang dipakai untuk menghantarkan listrik sebaiknya terbuat dari
1.b Untuk menghasilkan arus listrik.
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tembaga. karena tembaga merupakan konduktor yang baik.
1.c Suatu arus yang dapat memberikan energi.
Mat 1-3
Atom hidrogen hanya memiliki satu elektron, sehingga dia akan
1.c Aliran muatan listrik yang dapat bergerak dari kutub positif menuju kutub negatif yang dapat membuat lampu menyala.
1.d Partikel-partikel inti
Mat 1-4
Tembaga merupakan salah satu konduktor yang baik sehingga cocok untuk menhantarkan arus.
1.d Atom.
2.a Pada lintasan N tidak bebas bergerak. Karena dilintasan N hanya terdapat 1 elektron sehingga elektron tersebut dapat bergerak bebas sedangkan dilintasan yang lain terdapat banyak elektron.
Mat 1-5
Cu terdiri dari 29 elektron dan atom yang paling bebas bergerak adalah pada lintasan N karena hanya terdapat 1 elektron dan yang paling sulit bergerak pada lintasan M karena banyak elektronnya.
2.a Pada lintasan N Karena hanya terdapat 1 elektron.
3.a TIDAK Karena lintasan arus I2 lebih panjang sehingga arusnya punlebih besar.
Mat 1-6
Rangkaiannya termasuk rangkaian seri, bila sakalrnya ditutup maka lampu akan menyala karena arusnya mengalir.
3.a TIDAK Karena arus yang ada di I1 sebagian mengalir ke I2 dan I3
3.b YA SAMA Karena panjang lintasannya sama, sehingga arusnya pun sama.
Mat 1-7
Pada kawat penghantar itu terdapat banyak elektron, bila saklar ditutup maka arus
3.b YA Karena arus yang masuk sama dengan arus yang keluar.
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
listrik akan menyala.
3.c -------------------------------------
R 1-1 Missal dalam suatu kawat banyak terdapat elektron, jika kawat itu bercabang maka elektronnya secara otomatis akan terbagi menjadi 2.
3.c Lampu L2 akan mati karena rangkaian ini termasuk rangkaian seri.
3.d BERUBAH L1 lebih redup
karena arus yang akan menuju L1 terhambat sehingga lampunya akan redup.
L2 lebih terang karena arusnya lebih banyak terhambat dilampu L1.
R 1-2 Bila kawat bercabang maka arusnya juga ikut bercabang.
3.d TIDAK
3.e Ada Lampu L1 dan L2
R 1-3 Bila saklar ditutup maka arusnya akan mengalir dan lampu akan menyala.
3.e Tidak
3.f Ada Lampu L1 dan L2
R 1-4 Bila saklar ditutup maka lampu akan menyala dan terangnya pun sama.
3.f Tidak
3.g Ada Lampu L2
R 1-5 Lampu bisa menyala asal saklar I ditutup.
3.g Ada Lampu L1
4.a Proton, elektron, neutron
4.a Proton, elektron, dan neutron.
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 6 Panduan Lengkap Membuka File dalam Bentuk CD
Cari file password
Klik double password
Klik double Skrip_simulation
Tekan tombol Start My computer
Buka CD- ROM
Ketik oma pada password (huruf kecil)
Klik Log In
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 7
Print Out Simulasi Komputer
Diminta untuk Masukkan Password
Cover depan
Cover depan Setelah Menu
diklik
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Simulasi Mat 1-1
Sebelum saklar ditutup
Simulasi Mat 1-1
Sesudah saklar ditutup
Simulasi Mat 1-2
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Simulasi Mat 1-3
Simulasi Mat 1-3
Simulasi Mat 1-4
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Simulasi Mat 1-5
Simulasi Mat 1-6 Sebelum
saklar ditutup
Simulasi Mat 1-6 Sesudah
saklar ditutup
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Simulasi Mat 1-7 Sebelum
saklar ditutup
Simulasi Mat 1-7 Sesudah
saklar ditutup
Simulasi R 1-1
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Simulasi R 1-2
Simulasi R 1-2
Simulasi R 1-2
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Simulasi R 1-3
Sebelum saklar ditutup
Simulasi R 1-3
Sesudah saklar ditutup
Simulasi R 1-4
Sebelum saklar ditutup
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Simulasi R 1-4
Setelah saklar ditutup
Simulasi R 1-5
Sebelum saklar ditutup
Simulasi R 1-5 Satu
saklar ditutup
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Simulasi R 1-5
Dua saklar ditutup
Simulasi R 1-5 Ketiga saklar ditutup
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI