pitting oedem
TRANSCRIPT
HASIL TUTORIAL BLOK 6
SKENARIO 1
“BINARAGAWAN”
KELOMPOK 13
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
Selasa, 10 Maret 2009
Langkah 1 : Kata-kata sulit
Petting udem tungkai : apabila daerah edema ditekan oleh jari, timbul lekukan
yang akan menetap dalam beberapa saat karena cairan terdorong ke daerah lain
Postur : bentuk tubuh seseorang
Binaragawan ; atlet yang mempertontonkan postur tubuhnya
Bengkak : perbesaran bagian tertentu dari tubuh
Langkah 2 : Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan protein dalam pembentukan tubuh?
2. Mengapa dalam kasus ini, tungkainya saja yang mengalami pembengkakan?
3. Adakah hubungan pembengkakan tungkai dengan :
a. mengkonsumsi 20 butir telur ayam/hari
b. statusnya sebagai binaragawan pemula
c. perjalanan jauh yang ia tempuh dengan menggunakan bis
4. Mengapa dokter tidak memberikan obat melainkan hanya memberi nasihat untuk
mengganjal kakinya dengan bantal?
5. Apakah petting udem tungkai yang dialami oleh binaragawan ini merupakan
gejala dari varises?
Langkah 3 : Curah pendapat
1. protein → RNA/DNA → inti sel → sel →jaringan → organ → system organ →
tubuh manusia
Dengan kata lain, protein sangat besar perannya terhadap tubuh manusia dan
salah satu fungsinya adalah membentuk sel-sel dalam pertumbuhan dan
menggantikan sel yang rusak.
2. Karena binaragawan tersebut melakukan perjalanan selama 2 hari, maka
peredaran darahnya tidak lancer dan mengumpul di daerah tungaki.
3. a. ---
b. binaragawan pemula belum terbiasa seperti binaragawan yang sudah
professional yang sudah mempunyai pola latihan yang baik
c. ada hubungannya sama seperti yang telah dijelaskan di no.2
4. Sebenarnya ada obatnya, tetapi bekerja menyeluruh dan akan mempengaruhi
seluruh pembuluh darah di tubuh, maka lebuh baik diganjal dengan bantal saja
untuk memperlancar peredaran darahnya.
5. ---
Langkah 4 : Mind Mapping
PETTING UDEM TUNGKAI PATOFISIOLOGISPENATALAKSANAAN
FAKTOR-FAKTOR: MENGKONSUMSI
TELUR 20 BUTIR/HARI BINARAGAWAN
PEMULA PERJALANAN JAUH,
DLL
Langkah 5 : Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui factor-faktor penyebab petting udem tungkai
2. Mengetahui hubungan protein dalam pembentukan tubuh
3. mengetahui hubungan pembengkakan tungkai dengan mengkonsumsi telur 20
butir/ hari
4. Mengetahui apakah petting udem tungkai merupakan gejala dari varises
5. Mengetahui patofisiologis dari petting udem tungkai
6. Mengetahui penatalaksanaan dari petting udem tungkai
Kamis, 12 Maret 2009
Langkah 6 dan 7
1. Faktor-faktor penyebab petting udem tungkai :
a. penurunan protein plasma
b. meningkatnya permeabelitas kapiler
c. meningkatnya tekanan vena
d. adanya blok atau bendungan tekanan limfe
2. Hubungan protein dalam pembentukan tubuh :
protein → asam amino: → pembentuk tubuh
→ pengganti sel yang rusak
manusia membutuhkan protein karena di dalam tubuh terdiri dari sel – jaringan –
organ – system organ, dan protein juga berpangaruh dalam pembentukan massa otot
3. Tidak ada hubungannya mengonsumsi 20 butir telur/hari dengan edema yang dialami
si binaragawan. Kelebihan protein tidak akan disimpan oleh tubuh melainkan akan
diubah menjadi urea dan dikeluarkan melalui urine
4. Petting udem tungkai bukan merupakan varises, hanya saja penyebabnya kurang
lebih sama yaitu akibat adanya kongesti ( akumulasi darah yang berlebihan pada
suatu bagian). Pada varises menyebabkan pelebaran pembuluh darah, sedangkan pada
udema menyebabkan penumpukan cairan ke daerah interstisial sel
5. Karena posisinya yang terus menerus duduk dalam waktu yang lama, sirkulasi darah
pada tungkai menjadi kurang lancar, gravitasi mempengaruhi lebih besar sehingga
menyebabkan darah menjadi terakumulasi di bagian bawah tubuh yaitu daerah
tungkai. Oleh karena tekanan hidrostatik darah lebih besar dari tekanan osmotic
kapiler maka cairan terdorong ke luar dari darah menuju ruang interstisial sel dan
menyebabkan edema. Dan kalau edem itu ditekan, lekukan yang terjadi lambat
baliknya, itulah yang di sebut petting/pitting.
Kesimpulan
Petting udem tungkai seperti pada kasus ini bukan termasuk patologi melainkan keadaan
fisiologis yang dipengaruhi terutama oleh gaya gravitasi. Dan tidak ada hubungannya
dengan mengkonsumsi telur 20 butir/hari.