pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/tugas simku selesai.doc · web viewpasca persalinan,...

20
UNIVERSITAS INDONESIA TEKNOLOGI INFORMASI KELAS PRENATAL DI RUMAH SAKIT UMUM dr SLAMET GARUT Disusun Sebagai Tugas Mata Ajar Sistem Informasi Manajemen Koordinator: Rr.Tutik Haryati, MARs DISUSUN OLEH: K. Dewi Budiarti NIM : 0906573780

Upload: doantruc

Post on 12-Jul-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/tugas simku selesai.doc · Web viewPasca persalinan, misalnya, tentang perawatan bayi, persiapan menyusui dan cara menyusui yang benar (manajemen

UNIVERSITAS INDONESIA

TEKNOLOGI INFORMASI KELAS PRENATAL

DI RUMAH SAKIT UMUM dr SLAMET GARUT

Disusun Sebagai Tugas Mata Ajar Sistem Informasi Manajemen

Koordinator: Rr.Tutik Haryati, MARs

DISUSUN OLEH:

K. Dewi Budiarti

NIM : 0906573780

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS INDONESIA

2010

Page 2: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/tugas simku selesai.doc · Web viewPasca persalinan, misalnya, tentang perawatan bayi, persiapan menyusui dan cara menyusui yang benar (manajemen

ABSTRAK

Tuntutan masyarakat yang semakin meningkat mendorong pula peningkatan mutu

pelayanan kesehatan khususnya keperawatan. Pemanfaatan teknologi informasi

merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan dan digunakan guna meningkatkan

mutu pelayanan tersebut. Teknologi informasi kelas prenatal merupakan

pemanfaatan teknologi informasi yang dapat dijadikan salah satu solusi bagi para

ibu dalam mempersiapkan menghadapi kehamilan, persalinan dan menjadi

seorang ayah dan ibu. Melalui pemanfaatan teknologi informasi ini user dapat

mengakses tempat manapun dengan waktu yang dapat menyesuaikan.

I. Latar Belakang

Saat ini manusia cenderung menginginkan kemudahan dalam memenuhi

kebutuhannya, Penggunaan teknologi informasi merupakan salah satu solusi yang

sering digunakan. Hal ini dapat dibuktikan bahwa teknologi informasi ini sudah

masuk ke hampir semua bidang kehidupan. Tak terkecuali dunia kesehatan.

Dampak yang paling dirasakan adalah semakin meningkatnya tuntutan

masyarakan akan pelayanan kesehatan.

Dalam rangka memenuhi tuntutan masyarakat akan kebutuhan pelayanan

kesehatan tersebut tenaga kesehatan khususnya perawat diharapkan mampu

memberikan pelayanan secara professional dan mampu memanfaatkan teknologi

informasi sebagai sarana pendukungnya.

Tenaga kesehatan diharapkan mampu memanfaatkan teknologi kesehatan sebagai

sarana untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan dan meningkatkan jangkauan

layanan kesehatan.

Antenatal care adalah salah satu pelayanan kesehatan yang perlu diperhatikan

selalu mutu dan jangkauan pelayanannya. Jangkauan pelayanan antenatal care

yang lebih banyak diharapkan dapat membantu program pemerintah dalam

menurukan angka kematian ibu di Indonesia.Data statistik Indonesia yang

menunjukkan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) atau Maternal Mortality Rate

Page 3: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/tugas simku selesai.doc · Web viewPasca persalinan, misalnya, tentang perawatan bayi, persiapan menyusui dan cara menyusui yang benar (manajemen

(MMR) di Indonesia menurut data SDKI 2002-2003 adalah sebesar 307 per

100.000 kelahiran hidup. Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat

tahun 2007 di Jawa Barat Angka Kematian Ibu mencapai 321 per 100.000

kelahiran hidup. Sedangkan catatan kematian ibu di kabupaten Garut tahun 2007

mencapai 55 kasus (Profil Din Kes Garut, 2007:13). Tingginya angka kematian

ibu ini menunjukkan bahwa wanita pada masa hamil, melahirkan dan postpartum

memerlukan pelayanan kesehatan yang optimal, guna menekan AKI.

Pelayanan antenatal care adalah dengan mengadakan kelas prenatal. Kelas

Prenatal berguna untuk menyiapkan calon orang tua agar siap menjalani

kehamilan, presalinan dan berperan sebagai ayah dan ibu. Saat ini semakin

banyak rumah sakit bersalin yang memiliki fasilitas kelas prenatal. Kelas bagi ibu

hamil terutama yang usia kehamilannya sudah memasuki trimester terakhir,

memberikan informasi lengkap seputar : Kehamilan, misalnya, mengenali

perubahan fisik dan emosi yang terjadi selama hamil, berbagai masalah kehamilan

dan cara mengatasinya. Dan proses tumbuh kembang janin, serta upaya memenuhi

kebutuhan gizi ibu hamil, Persalinan, misalnya, mengenali tahap-tahap persalinan

dan persiapan persalinan, termasuk senam hamil. Pasca persalinan, misalnya,

tentang perawatan bayi, persiapan menyusui dan cara menyusui yang benar

(manajemen laktasi) serta alat kontrasepsi.

Kelas prenatal ini harus diikuti secara teratur, sementara fenomena saat ini Wanita

memiliki 3 (tiga) peran ganda yaitu sebagai sebagai ibu rumah tangga, pekerja di

luar rumah, dan sebagai anggota masyarakat atau komunitas di mana ia tinggal

(Roikhan, 2009). Kondisi ini sangat membatasi waktu wanita untuk mengunjugi

tenaga kesehatan secara langsung,dan secara continue.

Mencermati bahwa semakin membutuhkannya wanita akan pelayanan kelas

prenatal, dengan sedikitnya kesempatan yang sangat terbatas untuk datang

langsung ketempat pelayanan kelas prenatal secara continue, oleh karena itu perlu

Page 4: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/tugas simku selesai.doc · Web viewPasca persalinan, misalnya, tentang perawatan bayi, persiapan menyusui dan cara menyusui yang benar (manajemen

melakukan inovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dengan cara kelas

prenatal.

II. TINJAUAN TEORI

2.1. Teknologi Informasi

Haag den Keen (1996), Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang

membantu Anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang

berhubungan dengan pemrosesan informasi. Martin (1999), Teknologi Informasi

tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras atau lunak) yang

digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga

mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Williams dan

Swayer (2003), Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan

komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang

membawa data, suara dan video. Dari definisi diatas terlihat bahwa teknologi

informasi baik secara implisit maupun eksplisit tidak sekedar berupa tekologi

komputer, tetapi juga teknologi telekomunikasi. Dengan kata lai, yang disebut

teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan

telekomunikasi. (Syarif A.2010).

2.2. Sistem Informasi Managemen

Sistem informasi manajemen adalah serangkaian sub-sistem informasi yang

menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu mentransformasikan

data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan

produktifitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manager. (Mutia Ismail, 2004)

Sistem Informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat,

dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi.

informasi adalah data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih

memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Data sendiri

merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang

terjadi atau ada di dalam atau di lingkungan fisik organisasi. Data tidak dapat

langsung digunakan untuk pengambilan keputusan melainkan harus diolah lebih

Page 5: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/tugas simku selesai.doc · Web viewPasca persalinan, misalnya, tentang perawatan bayi, persiapan menyusui dan cara menyusui yang benar (manajemen

dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan.

Penerapan Sistem Informasi di dalam suatu organisasi dimaksudkan untuk

memberikan dukungan informasi yang dibutuhkan, khususnya oleh para pengguna

informasi dari berbagai tingkatan manajemen.

Menurut Mutia Ismail 2004, pada Sistem Informasi terdapat tiga unsur kegiatan

utama yaitu:menerima data sebagai masukan (input), pemroses data dengan

melakukan penghitungan, penggabungan unsure data, pemutakhiran perkiraan dan

lain-lain (processing), dan memperoleh informasi sebagai keluaran keluaran

(output). Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan informasi yang dibutuhkan

organisasi untuk pengambilan keputusan, pengendalian operasi, analisis

permasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru. Masukan berperan di

dalam pengumpulan bahan mentah (raw data), baik yang diperoleh dari dalam

maupun dari lingkungan sekitar organisasi. Pemrosesan berperan untuk

mengkonversi bahan mentah menjadi bentuk yang lebih memiliki arti. Sedangkan,

keluaran dimaksudkan untuk mentransfer informasi yang diproses kepada pihak-

pihak atau aktivitas-aktivitas yang akan menggunakan. Sistem Informasi juga

membutuhkan umpan balik (feedback), yaitu untuk dasar evaluasi dan perbaikan

di tahap input berikutnya.

2.3. Sistem Informasi Managemen Keperawatan

Sistem Informasi Keperawatan merupakan pemanfaatan teknologi jaringan

komunikasi (network) dan sistem informasi secara cepat, tepat, dan akurat dapat

menyajikan data dan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen keperawatan di

rumah sakit untuk membantu perawat dalam pengelolaan keperawatan dan

pengolahan data, informasi, dan pengetahuan untuk mendukung praktik

keperawatan dan meningkatkan mutu perawatan.(Jasson, 2009)

Sistem Informasi Manajemen Keperawatan merupakan paket perangkat lunak

yang dikembangkan secara khusus untuk devisi pelayanan keperawatan

(Swanburg, 2000)

Page 6: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/tugas simku selesai.doc · Web viewPasca persalinan, misalnya, tentang perawatan bayi, persiapan menyusui dan cara menyusui yang benar (manajemen

2.4. SistemTeknologi Informasi kelas prenatal yang di rancang

Sistem informasi yang dirancang ditujukan bagi pasien/klien yang ingin

mendapatkan pelayanan kelas prenatal dengan berbagai program kelas prenatal

yang dapat dipilih. Rancangan yang akan dibuat adalah rancangan informasi

berbasiskan Website yang dapat memberikan informasi tentang berbagai

informasi kelas prenatal yang diinginkan.

Website kelas prenatal ini memberikan informasi tentang berbagai program yang

dapat menyiapkan calon orang tua agar siap menjalani kehamilan, presalinan dan

berperan sebagai ayah dan ibu. Pada program ini menampilkan berbagai

informasi, gambar-gambar, video tentang program kelas prenatal lengkap dengan

informasi yang ingin didapat dan juga cara atau langkah-langkah dalam

pelaksanaan program kelas prenatal. Langkah kegiatan yang dilakukan pada tahap

ini meliputi :Mengidentifikasi masalah pada user,Mempelajari struktur, fungsi

organisasi terkait system,Mengusulkan alternatif pemecahan masalah,

Memperkirakan keuntungan, dan biaya .

2.5. Analisis Sistem

Analis sistem bersama dengan user menentukan posisi atau peranan teknologi

informasi yang paling sesuai dan relevan di organisasi dan mempelajari fungsi-

fungsi manajemen dan aspek-aspek bisnis terkait yang akan berpengaruh atau

memiliki dampak tertentu terhadap proses desain, konstruksi, dan implementasi.

Kebutuhan informasi perlu diidentifikasi agar pengolahan data sesuai dengan

kebutuhan. Hal ini tidak dapat terlepas dari pendefinisian kriteria kinerja sistem.

Setelah itu, analis sistem dibantu dengan programmer menyiapkan usulan

rancangan sistem, disertai kemungkinan skenario pemecahan masalah, analisis

aliran data dengan kemungkinan dan dampak risiko serta potensinya, serta pilihan

alternatif solusi yang direkomendasikan. Rancangan ini akan disampaikan kepada

user/manajemen agar dipertimbangkan apakah akan menyetujui atau menolak

rancangan proyek pengembangan sistem tersebut.

Page 7: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/tugas simku selesai.doc · Web viewPasca persalinan, misalnya, tentang perawatan bayi, persiapan menyusui dan cara menyusui yang benar (manajemen

2.6. Desain system

Programer dan analisa sistem bersama dengan user melakukan perancangan

komponen-komponen sistem terkait. Programer dan analis sistem akan

melakukan perancangan teknis dari teknologi informasi yang akan dibangun,

seperti sistem basis data, jaringan computer.

2.7. Pengembangan system

Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk

menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem

yang telah ada. Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas

enam fase,yaitu :Perencanaan sistem, Analisis sistem, perancangan sistem secara

umum / konseptual, evaluasi dan seleksi system, perancangan sistem secara detail,

pengembangan Perangkat Lunak dan Implementasi sistem, pemeliharaan /

Perawatan Sistem. Keenam fase siklus hidup pengembangan sistem ini dapat

digambarkan seperti pada Gambar di bawah ini.

Page 8: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/tugas simku selesai.doc · Web viewPasca persalinan, misalnya, tentang perawatan bayi, persiapan menyusui dan cara menyusui yang benar (manajemen

2.8. Implementasi

Implementasi dilakukan dengan Direct approach: meninggalkan sistem lama

sekaligus ; Pararel approach: sistem lama & baru berjalan bersama s/d sistem baru

berjalan mantap; Pilot approach: sistem baru dicoba pada satu bagian organisasi;

Phases approach: sistem baru diterapkan secra bertahap dalam jangka waktu

tertentu.

2.9. Pemeliharaan

Pemeliharaan dilakukan dengan Audit sistem baik audin internal maupun audit

eksternal: jalannya sistem dibandingkan spesifikasi desain awal . Periode

evaluation: sistem dievaluasi secara periodik untuk melihat apakah sistem sudah

memenuhi kebutuhan user, atau perlu modifikasi Implementasi

III. PEMBAHASAN

3.1.Identifikasi Masalah /Analisa SWOT Perencanaan Sistem Informasi

Manajemen

Perancangan sistem informasi ini secara khusus ditujukan kepada pasien/klien

yang sudah terdaftar kenggotaannya dalam Kelas prenatal.

No STREGHT WEEKNESS OPORTUNITY THREATS

1. Efisiensi Tempat dan Waktu

Pasien/Klien kurang memahami cara mengakses

Perkembangan Teknologi Informasi yang cepat

Meningkatnya tuntutan masyarakat atas informasi kesehatan

2. Web yang menarik dan informasi yang bermanfaat

Sistem ERROR Menarik untuk dilihat

Karena disertai dengan gambar, video dan group discussion.

Jaringan/LAN kurang baik

Page 9: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/tugas simku selesai.doc · Web viewPasca persalinan, misalnya, tentang perawatan bayi, persiapan menyusui dan cara menyusui yang benar (manajemen

3. Up – To Date

Kemudahan akses data

4. Sistem terditribusi (jaringan / LAN)

5 Biaya tidak mahal

3.2. Bentuk Rancangan SIM

Bentuk Rancangan digambarkan sebagaimana gambar berikut:

Gambar 1: Alur Perancangan SIM

3.2.1. Penelitian Awal

Penelitian awal dilakukan dengan user mengidentifikasi masalah pada user dan

apa yang dibutuhkan oleh user. Struktur dan fungsi organisasi terkait system

User Provider

Penelitian Awal

Analisa Sistem

Design Sistem

Pemeliharaan

Implementasi

Pengembangan Sitem

Provider

Programerer

ProviderUser

User Provider

Audit EksternalAudit Internal

Page 10: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/tugas simku selesai.doc · Web viewPasca persalinan, misalnya, tentang perawatan bayi, persiapan menyusui dan cara menyusui yang benar (manajemen

perlu dipelajari bersama karena pada dasarnya SIM Keperawatan adalah sarana

yang penggunaannya tetap tergantung dengan user. Hal ini penting dilakukan agar

setelah terbangun sistem, proses penggunaan dan pemeliharaannya dapat berjalan

secara continue,terus menerus serta berkesinambungan, sehingga user dapat

menggunakan setiap saat

Kebutuhan user adalah mendapatkan fasilitas kelas prenatal dengan tanpa datang

langsung ke pusat pelayanan kesehatan. User dapat mengakses informasi tentang

kelas prenatal yang diperlukan dari manapun, dan kapanpun yang diinginkan.

Usulan alternatif pemecahan masalah dapat disampaikan analis sistem kepada

user agar user dapat mempertimbangkan apakah alternative yang disampaikan

diterima atau tidak. Agar user dapat mempertimbangkan alternative itu bisa

diterima atau tidak, analis sistem memberikan hitungan estimasi biaya yang

dikeluarkan dengan perkiraan keuntungan yang diperoleh baik secara materiil

maupun non materiil.

3.2.2. Analisis Sistem

Analisa system digunakan untuk mendefinisikan dan menggambarkan kebutuhan

pemakai secara detil, waktu spesifik dan hambatan biaya. Tugas utama analis

sistem mencakup: Menetapkan ruang lingkup sistem, Mengumpulkan fakta studi,

Menganalisis fakta studi, mengkomunikasikan penemuan melalui laporan analisa

system.

Sistem dianalisa bersama antara provider dengan user menetapkan rencana

penilaian sistem terkait sistem yang akan digunakan dan mengorganisasikan tim

proyek. Kebutuhan informasi perlu diidentifikasi agar informasi yang diinginkan

oleh user sesuai dengan kebutuhan.

Analisa sistem dibantu oleh programmer dalam menyiapkan usulan rancangan

sistem, disertai kemungkinan skenario pemecahan masalah, analisis aliran data

Page 11: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/tugas simku selesai.doc · Web viewPasca persalinan, misalnya, tentang perawatan bayi, persiapan menyusui dan cara menyusui yang benar (manajemen

dengan kemungkinan dan dampak risiko serta potensinya, serta pilihan alternatif

solusi yang direkomendasikan. Rancangan ini akan disampaikan kepada

user/manajemen agar dipertimbangkan apakah akan menyetujui atau menolak

rancangan proyek pengembangan sistem tersebut.

3.2.3. Design Sistem

Design system dari Kelas prenatal, adalah dengan menggunakan data base

berbasis website/internet. Materi tentang Kelas prenatal akan akan disimpan dan

diolah di server dengan menggunakan data base berbasis website/internet. Server

disini berfungsi sebagai hosting. Dari server, informasi akan di share atau dibagi

ke semua Pasien/klien/user secara intranet. Informasi dari server kemudian di

broadcast atau dipancarkan melalui scritt sehingga user dapat mengakses data dari

luar(internet/ekstranet). User atau pengguna dari luar hanya bisa mengakses

informasi jika telah terdaftar sebagai peserta Kelas prenatal. User akan

menggunakan User ID dan Pasword khusus untuk masuk masuk ke website.

Dengan antena wireless internet Service Provider memungkinkan data untuk

diakses secara langsung melalui mobile Wifi.

Gambar.2. Design Sistem Website

3.2.4. Pengembangan Sistem

3.2.4.1. Pengembangan perangkat lunak berupa pengembangan software

Sistem Informasi manajemen keperawatan

Page 12: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/tugas simku selesai.doc · Web viewPasca persalinan, misalnya, tentang perawatan bayi, persiapan menyusui dan cara menyusui yang benar (manajemen

3.2.4.2. Pengadaan perangkat keras berupa perangkat computer/laptop,

prinnter dan jaringan(wifi). Pengadaannya dapat dengan Up grade yang sudah ada

atau dengan pembelian baru

3.2.4.3. Pengujian sistem

Perlu dilakukan uji coba system untuk mengetahui kelemahan atau gangguan yang

mungkin terjadi. Setelah periode uji coba, dilakukan evaluasi untuk

mendiskusikan kelebihan dan kekurangan dari system yang sudah di rancang,

sehingga dapat dilakukan perbaikan dan pemecahan masalahnya.

3.2.5. Implementasi

Implementasi Kelas prenatal perlu mempertimbangkan berbagai hal yaitu:

kesiapan sistem organisasi yang menunjang, kesiapan SDM dan pendanaan,

kematangan perencanaan, komitmen user dan penentu kebijakan

Jika pertimbangan di atas dinilai mendukung penerapan Kelas prenatal di rumah

sakit, maka implementasi yang disarankan adalah Pilot approach dengan Direct

approach, yaitu sistem baru dicoba pada satu bagian organisasi yang dirasa sudah

sangat siap dengan langsung meninggalkan sistem lama sekaligus.

3.2.6. Pemeliharaan

Tahap pemeliharaan/ Maintenance merupakan tahap yang sangat penting untuk

diperhatikan. Proses pemeliharaan merupakan proses kendali mutu agar jalannya

sistem selalu sesuai dengan spesifikasi desain awal dengan menerapkan audit

sistem. Evaluasi ini perlu dilakukan secara berkala, dimulai dengan melakukan

Audit internal terlebih dahulu, setelah dilakukan Audit Internal baru meminta

pihak luar untuk melakukan penilaian atau Audit Eksternal.

IV. KESIMPULAN

Page 13: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/tugas simku selesai.doc · Web viewPasca persalinan, misalnya, tentang perawatan bayi, persiapan menyusui dan cara menyusui yang benar (manajemen

Dengan sistem informasi dengan memanfaatkan kemajuan IT dalam bentuk

website dapat memberikan kemudahan bagi pasien/ klien/ user karena user dapat

memperoleh informasi yang dibutuhkan. User dapat mengakses layanan dari

tempat manapun, dengan waktu yang dapat menyesuaikan dengan kesibukan

sehari-hari.

User tidak perlu datang langsung ke tempat pelayanan kesehata, sehingga Sistem

informasi ini diharapkan dapat meningkatkan efesiensi waktu dan biaya baik dari

user maupun provider. Efisiensi dengan memanfaatkan waktu di sela-sela

kesibukan untuk tetap mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.

Daftar Pustaka

Dinas Kesehatan Kabupaten Garut. 2007. Profil Kesehatan Garut

Faisal Akib. 2009. Definisi Teknologi Informasi.

http://teknik-informatika.com/teknologi- informasi/

Jasson. 2009. Implementa Sistem Informasi Keperaasi watan.

http://nursinginformatic.wordpress.com/2009/11/22/implementasi-sistem-

informasi-keperawatan-bag-1/

Mutia Ismail. 2004. Konsep Sistem Informasi Manajemen.

library.usu.ac.id/download/fe/akuntansi-mutia. Diunduh 24 Maret 2010

Swanburg. 2000. Pengantar Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan untuk

Perawat Klinis. Alih bahasa Suharyati Samba. EGC. Jakata.

Teknologi Informasi | Sistem Informasi | Ilmu Komputer | ICT. Diunduh 15 Maret

2010

Wikipedia Bahasa Indonesia. 2010. Sistem Informasi Manajemen. http://

Wikipedia/org/system/wiki Diunduh 24 Maret 2010

Page 14: pkko.fik.ui.ac.idpkko.fik.ui.ac.id/files/tugas simku selesai.doc · Web viewPasca persalinan, misalnya, tentang perawatan bayi, persiapan menyusui dan cara menyusui yang benar (manajemen