pkl bab 2 baru acc sherristruktur organisasi
DESCRIPTION
LAPORAN PKLTRANSCRIPT
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
2.1 Pengertian Umum
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen dalam
organisasi. Dimana organisasi sendiri dapat diartikan sebagai kelompok
orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu
kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi
menunjukkan adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi-fungsi atau
kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda.Struktur organisasi menggambarkan
dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang
lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Selain itu struktur
organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran
perintah dan penyampaian laporan.
Keberhasilan suatu proyek sangat tergantung pada perilaku atau
kegiatan satuan-satuan organisasi para pelaksananya yang dikoordinasikan
dalam suatu sistem manajemen. Untuk itu, dituntun agar individu atau satuan
organisasi pelaksana dapat bekerja secara terorganisir dalam menentukan
harapan-harapannya (objektif), jadwal kegiatan, anggaran keuangan,
kemudian memonitor dan melaporkan kemajuan, serta segera mengambil
langkah-langkah perbaikan bilamana diperlukan.
16
Di dalam bab ini akan menjelaskan tentang struktur organisasi proyek
Pembangunan Jalan Samarinda- Sangasanga yang mengacu dari PT PP –PAL,
KSO sebagai pihak Kontraktor Pelaksana dan juga tempat saya mengikuti
semua kegiatan proyek Praktek Kerja Lapangan (PKL) di sini. Pihak – pihak
yang terlibat dalam pembangunan mulai dari tahap ide sampai dengan tahap
pelaksanaan secara garis besar dapat di bagi menjadi tiga pihak :
1. Pemilik Proyek / Owner
2. Pihak Konsultan ( Perencana / Pengawas )
3. Pihak Kontraktor ( Pelaksana )
Berikut penjelasan dan pembahasan mengenai hak dan kewajiban serta
wewenang pekerja dari masing-masing struktur organisasi.
2.2 Struktur Organisasi Pemilik Proyek (Owner)
Pemilik proyek atau pemberi tugas atau pengguna jasa adalah
orang/badan yang memiliki proyek dan memberikan pekerjaan atau
menyuruh memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa dan yang
membayar biaya pekerjaan tersebut. Pengguna jasa proyek pemeliharaan
jalan dalam Kota Samarinda ini dikendalikan oleh Departemen
Pekerjaan Umum. Secara umum, hak dan kewajiban pemilik proyek
antara lain :
1. Menunjuk penyedia jasa (konsultan dan kontraktor).
2. Meminta laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang
telah dilakukan oleh penyedia jasa.
17
3. Memberikan fasilitas baik berupa sarana dan prasarana yang
dibutuhkan oleh pihak penyedia jasa untuk kelancaran pekerjaan.
4. Menyediakan lahan untuk tempat pelaksanaan pekerjaan.
5. Menyediakan dana dan membayar kepada pihak penyedia jasa sejumlah
biaya yang diperlukan untuk mewujudkan sebuah bangunan.
6. Mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan dengan
cara menempatkan atau menunjuk suatu badan atau orang untuk
bertindak atas pemilik.
7. Mengesahkan perubahan dalam pekerjaan (bila terjadi).
8. Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan
oleh penyedia jasa jika produknya telah sesuai dengan apa yang
dikehendaki;
Wewenang pemilik proyek antara lain :
1. Memberitahukan hasil lelang secara tertulis kepada masing-masing
kontraktor.
2. Mengambil alih pekerjaan secara sepihak dengan cara
memberitahukansecara tertulis kepada kontraktor jika terjadi hal-hal di
luar kontrak yang ditetapkan. Konsultan pengawasa dalam suatu proyek
mempunyai tugas sebagai berikut :
Menyelenggarakan administrasi umum mengenai pelaksanaan
kontrak kerja.
Melaksanakan pengawasan secara rutin dalam perjalanan
pelaksanaan proyek.
18
Memberikan saran atau pertimbangan kepasa pemilik proyek
maupun kontraktor dalam proyek pelaksanaan pekerjaan.
Mengoreksi dan menyetujui gambar shop drawing yang
diajukan kontraktor sebagai pedoman pelaksanaan
pembangunan proyek.
Memilih dan memberikan persetujuan mengenai tipe dan merek
yang diusulkan oleh kontraktor agar sesuai dengan harapan
pemilik proyek namun tetap berpedoman dengan kontrak kerja
konstruksi yang sudah dibuat sebelumnya.
Berikut uraian tugas dari Struktur Organisasi Pemilik Proyek pada
Pembanguna Jalan Samarinda-Sangasanga :
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
o Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas
beban anggaran belanja.
o Menandatangani kontrak/surat perintah kerja dan persetujuan
kuasa pengguna anggaran terkait.
o Mengendalikan pelaksanaan kegiatan.
o Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan.
o Menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran
pelaksanaan kegiatan.
19
Pengawas lapangan
o Melaksanakan pengawasan di lapangan dengan konsultan
supervisi secara keseluruhan atas kegiatan yang dilaksanakan
oleh kontraktor;
o Membuat laporan harian, mingguan, dan bulanan;
o Membuat sertifikat bulanan (Monthly Certificate).
Pengelola Administrasi Keuangan
o Menyelenggarakan pengurusan keuangan bagian kegiatan yang
diserahkan kepadanya ( menerima, menyimpan dan membayar)
sesuai dengan pasal 77 (1) ICW dan ketentuan lain yang
berlaku.
Staf Pengelola kegiatan
o Menyiapkan dokumen kontrak.
o Membantu urusan administrasi teknik, urusan SPP dan urusan
SPJ dalam melaksanakan kegiatannya dengan computer.
o Menyiapkan dan membuat rencana pembayaran SPP beban
tetap (BT) maupun beban sementara (BS) ke biro keuangan dan
kas daerah.
o Membuat laporan bulanan & triwulan untuk dikirim ke instansi
terkait.
o Mempersiapkan dokumen untuk PHO & FHO.
20
o Menyelenggarakan pemotongan pajak-pajak seperti PPN dan
PPH dan lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan
dibuatkan daftar pemotongannya untuk disetorkan ke kas
Negara dan kas daerah dan menyerahkan tanda bukti untuk
dibukukan.
2.3 Struktur Organisasi Konsultan Supervisi
Konsultan Supervisi (Pengawas) adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek
(owner) untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan. Konsultan pengawas dapat
berupa badan usaha atau perorangan. Dalam proyek Pembangunan Jalan
Samarinda-Sangasanga,pemilik proyek menunujuk PT. HANATA sebagai
konsultan supervisi teknis di lapangan.
Konsultan Pengawas juga memiliki wewenang sebagai berikut :
Memperingatkan atau menegur pihak pelaksana pekerjaan jika terjadi
penyimpangan terhadap kontrak kerja.
Menghentikan pelaksanaan pekerjaan jika pelaksana proyek tidak
memperhatikan peringatan yang diberikan.
Mengoreksi pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor agar sesuai
dengan kontrak kerja yang telah disepakati sebelumnya.
21
Berikut penjelasan mengenai tugas,wewenang dari masing-masing struktur
organisasi di PT . HANATA :
a) Site Enggineer
Menyiapkan program pelaksanaan pekerjaan atau time schedule.
Menjamin semua pelaksanaan pekerjaan yang telah dikerjakan dengan
material, proses kerja dan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang
ditetapkan.
Menyelenggarakan rapat koordinasi dengan bagian yang terkait dalam
proyek.
Mengadakan pengukuran dan perhitungan MC 0 % dan 100 % bersama
direksi. Mengkoordinasi shop dan as build drawing.
Mengadakan dan membuat pekerjaan tambah kurang (addendum)
apabila terjadi perubahan dalam pelaksanaan proyek.
b) Administrasi
Melaksanakan pekerjaan administrasi proyek administrasi teknik.
Menerima dan mengirim surat masuk maupun keluar kepada yang
bersangkutan.
Mengadministrasikan baik laporan kegiatan maupun segala yang timbul
yang diakibatkan oleh selama pelaksanaan dilapangan dan lain-lain.
22
c) Surveyor
Mempelajari gambar rencana pelaksanaan yang sudah disetujui oleh
direksi.
Membuat elevasi as-as bangunan jalan / saluran yang diperlukan.
d) Inspector
Menyiapkan keperluan sarana administrasi dilapangan.
Memeriksa dan mengaplikasi gambar rencana pelaksanaan yang telah
disetujui direksi.
Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan di lapangan serta
kualitas maupun kuantitas pekerjaan.
Membuat opname pekerjaan guna penagihan terminnya.
Bertanggung jawab terhadap hasil pengukuran dan gambar pelaksanaan.
Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan proyek.
Melaksanakan pengambilan foto-foto dokumentasi.
e) Bagian Teknik
Mengumpulkan data – data untuk diproses perencanaan.
Membuat studi perbandingan untuk menentukan metode kerja yang tepat
dan aman sesuai dengan ketetapan yang ada.
Menguasai seluruh isi dokumen kontrak.
Meningkatkan efisiensi proyek
Mengevaluasi schedule pelaksanaan secara rutin ( mingguan dan
bulanan ).
23
Membuat laporan intern dan ekstern serta monitoring proyek.
Mengkoordinir dan mengendalikan administrasi gambar.
Melakukan test untuk menjamin mutu pelaksanaan.
Memproses berita acara ( fisik ) tepat pada waktunya.
Membina hubungan yang baik dengan relasi.
24
STRUKTUR ORGANISASI
PT.HANATA
PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN
JALAN SAMARINDA – SANGA SANGA
(TPK PALARAN)
2.4 Struktur Organisasi Kontraktor
25
Rahmat, ST Site Engineer
Heru Prasetyo Adm/Op.Comp
Erfan Erianto Office Boy
Hs.Sumarsono,ST Chief Inspector - 1
Eko Sujarwanto, ST Chief Inspector - 2
Bagus D.Arianto Inspector - 1
Wesly Simanjutak Mat.Tecnician
Amin Tohari Surveyor
Dwi P.Utomo Inspector - 2
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Konsultan Supervisi PT. HANATA
Kontraktor adalah orang atau badan yang menerima pekerjaan dan
menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan biaya yang telah di
tetapkan.Dalam proyek Pembangunan Jalan Samarinda-Sangasanga ini pihak
Pemilik Proyek menunjuk PT.PP-PAL,KSO sebagai Kontraktor Pelaksana
dengan bentuk kerjasama operasional yaitu gabungan dari PT PP
(Pembangunan Perumahan) sebagai team leader menggandeng 3 kontraktor
lokal yaitu PT Perdana Bumi Syahriharti, PT. Agrabudi Karyamarga dan PT
Luhribu Naga Jaya. Bentuk kerjasama berupa pembagian hasil,penyediaan
alat, penyebaran tenaga kerja dari masing-masing perusahaan kontraktor
guna menyelenggarakan proyek Pembangunan Jalan Samarinda-Sangasanga
dengan system MYC (Multi Years Contract).
Hak dan Kewajiban Kontraktor :
1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar rencana
kerja,peraturan ,syarat-syarat tambahan yang telah di tetapkan oleh
pengguna jasa.
2. Menyediakan alat keselamatan kerja seperti yang diwajibkan dalam
peraturan untuk menjaga keselamatan pekerja.
3. Membuat laporan hasil pekerjaan berupa laporam harian,mingguan
dan bulanan.
4. Menyerahkan seluruh atau sebagian pekerjaan yang telah di
selesaikan sesuai dengan ketetapan yang berlaku.
Berikut penjelasan mengenai tugas dan wewenang yang ada di struktur
organisasi dari PT .PP – PAL, KSO sebagai pihak kontraktor pelaksana
26
Uraian Tugas Dalam Struktur Organisasi Kontraktor Pelaksana
1) Project Manager
Adalah orang yang yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk
merencanakan, mengendalikan, mengkoordindir dan melaksanaan
pekerjaan proyek sesuai dengan skedul dan biaya yang telah
ditentukan
Tugas-tugas:
1. Menyiapkan rencana pelaksanaan proyek yang mencakup
metode pelaksanaan, jadwal projek dan organisasi
pelaksananya.
2. Memimpin, membina dan memberikan arahan kepada para staf
terkait agar pelaksanaan proyek sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan.
3. Mengelola tugas perencanaan teknis, pengendalian operasi
pelaksanaan, pengawasan mutu dan keselamatan kerja.
4. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan secara efektif dan
efisien dengan mengacu pada rencana pelaksanaan.
5. Mengatur administrsi proyek sesuai peraturan perusahaan
6. Melakukan koordinasi rutin dengan owner/konsultan.
7. Melakukan evaluasi pekerjaan secara regular untuk
memastikan ketepatan skedul dan mutu.
Wewenang:
27
1. Menjalankan anggaran pelaksanaan proyek yang telah
disetujui.
2. Menetapkan harga satuan upah, sewa alat, biaya-biaya tidak
langsung di proyek dengan mengacu pada Rapel.
3. Menentukan teknik pelaksanaan proyek.
4. Mensahkan bukti pembayaran.
5. Mengusulkan mutasi personil proyek
6. Mewakili perusahaan dalam rapat-rapat proyek
2) Komite KSO
Tinjauan umum jabatan
Komite KSO menentukan jumlah modal kerja awal yang
diperlukan Kerjasama Operasional (KSO) untuk memulai
pekerjaan dan setiap pihak harus menyediakan dalam waktu 14
(empat belas) hari setelah keputusan tersebut, dan jumlah modal
kerja masing-masing, sesuai dengan persentase partisipasi.
Fungsi / Tugas
Memberikan pengarahan secara periodik terhadap jalannya
pekerjaan yang dilaksanakan Kerjasama Operasional (KSO)
maupun yang dilaksanakan oleh masing-masing perusahaan
anggota Kerjasama Operasional (KSO).
28
Mengusulkan pergantian tim manajemen proyek ke Dewan
Direksi (DD) serta menetapkan tugas dan tanggung
jawabnya.
3) Deputy Project Maneger
Tinjauan umum jabatan
Membantu Proyek Manajer memimpin dan
mengkoordinasikan pelaksanaan proyek agar dapat berjalan
sesuai dengan rencana, baik menyangkut biaya, mutu dan waktu
serta membantu kelancaran proses penagihan.
Fungsi / Tugas
Menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang
perusahaan
Membantu Proyek Manager melakukan pengawasan dan
eveluasi terhadap kinerja seluruh department.
Membantu Proyek Manager dalam hal penyelenggaraan
proyek secara umum seperti pelaksanaan kontrak proyek
perencanaan dan laporan biaya, material, man power, kualitas
kerja dan procurement.
Membuat laporan bulanan serta evaluasinya dengan mengacu
kepada laporan harian dan mingguan dari Construction
Engineer.
29
Membuat laporan secara berkala mengenai status pemakaian
material dan keuntungan proyek.
Menolak material dari suplier yang tidak memenuhi standar.
4) Quality Control
Adalah orang yang di beri wewenang dan tanggung jawab untuk
menangani pengecekan pengendalian mutu.
Tugas-Tugas
Mengaplikasikan standart mutu yang telah ditetapkan
oleh Quality Coordinator di lapangan.
Melakukan tes / uji terhadap bahan / hasil pekerjaan
sesuai standart yang ditetapkan.
Menyusun standart campuran ( jobmix ) sebagai acuan
kerja di lapangan.
Melaksanakan pengelolaan pembuangan limbah B3.
Wewenang
Mengusulkan kepada Katek untuk menghentikan
pekerjaan sementara waktu bila terjadi penyimpangan
terhadap mutu.
Menetapkan waktu / lokasi pengetesan bahan / hasil
pekerjaan.
Melakukan koordinasi dengan konsultan / owner dalam
hal – hal yang berkaitan dengan mutu
30
5) She officer (Pengendali dokumen)
Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan administratif
atas penerimaan, pencatatan, penyimpanan dan pendistribusian
dokumen sistem manajemen mutu serta membina kemampuan dan
mengarahkan tugas – tugas para pengendali dokumen di tingkat
proyek / kawasan / plant.
Fungsi / Tugas
Mencatat, menerima, dokumen yang masuk baik dari
Divisi, dll.
Melakukan penyimpanan dokumen.
Menyediakan kembali dokumen yang diperlukan oleh
berbagai pihak dengan mengikuti ketentuan – ketentuan
yang ada.
Menjaga sistem / daftar induk dari arsip – arsip dari
dokumen – dokumen yang berada dalam tanggung
jawabnya.
Melakukan pendistribusian dokumen kepada pihak – pihak
yang memerlukan.
Mengidentifikasi adanya kebutuhan pelatihan bagi
pengendali dokumen.
Melakukan pembinaan kemampuan para pengendali
dokumen dengan berbagai cara secara berkala.
31
Mengumpulkan bahan – bahan bagi penyelenggaraan
tinjauan manajemen sesuai jadual.
Menyusun dan menyebarkan notulen rapat sesuai petunjuk
Pengawas Mutu.
6) Site Engngineering Manager
Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan proyek dalam
hubungannya dengan Owner yang dilapangan, Pengawas lapangan
dan staff proyek yang ada dibawahnya agar dapat berjalan sesuai
dengan rencana baik yang menyangkut biaya, mutu dan waktu serta
membantu kelancaran proses penagihan. Site Manager membawahi
Kepala Pelaksana KRT / SOE Administrasi Keuangan Logistik.
Fungsi /Tugas
Memimpin dan mengarahkan kegiatan – kegiatan
administratif proyek.
Mengarahkan kegiatan – kegiatan penilaian hasil dan
kemajuan pelaksanaan.
Secara periodik memacu dan memotivasi tenaga – tenaga
staff proyek agar bisa bekerja sesuai rencana.
Mengarahkan kegiatan Sub Kontraktor / Pemasok dalam
pelaksanaan proyek.
Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelaksanaan proyek,
agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
32
Selalu mengusulkan dan mencari alternatif – alternatif
metode kerja yang lebih baik untuk menyelesaikan
pekerjaan.
Mengarahkan kegiatan Sub Kontraktor / Pemasok dalam
pelaksanaan proyek.
Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelaksanaan proyek,
agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Selalu mengusulkan dan mencari alternatif – alternatif
metode kerja yang lebih baik untuk menyelesaikan
pekerjaan.
7) Site Operational Manager
Adalah orang yang di beri wewenang dan tanggung jawab untuk
menangani hal-hal teknis pekerjaan di suatu tempat konstruksi atau
lapangan.
Fungsi /Tugas
33
Mengecek ulang kesesuaian volume pekerjaan rencana
dengan kondisi lapangan.
Melakukan request of work untuk setiap kegiatan sebelum
pekerjaan dimulai.
Menetapkan target – target kerja yang dapat dipenuhi
(realistis).
Menjamin setiap pekerjaan memenuhi kualitas dan
spesifikasi yang disyaratkan.
Memotivasi para pekerja dan menjadi jembatan antara para
pekerja dengan pihak manajemen.
Merencanakan prosedur pengerjaan agar keselamatan pekerja
terjamin dan proyek dapat terlaksana dengan baik.
Mengevaluasi prosedur pengerjaan yang telah dilakukan dan
menganalisis potensi – potensi kendala yang mungkin terjadi.
Mencarikan solusi – solusi yang dapat diterapkan untuk
mengatasi permasalahan di lapangan.
Melaporkan setiap kegiatan – kegiatan yang telah dilakukan
secara terperinci.
34
Bersama – sama dengan site administration manager
mengadakan pemilihan sub-kontraktor dan supplier yang
dibutuhkan melalui proses tender.
Berkoordinasi dengan supplier dan rekanan kerja (sub-
kontraktor) mengenai penjadwalan kerja.
Melakukan rapat rutin dengan Project Manager untuk
melaporkan progress pekerjaan,kendala yang dihadapi dan
merencanakan pekerjaan berikutnya.
Melakukan request pembelian – pembelian barang
operasional.
Mengatur jam kerja peralatan dan tenaga kerja lapangan.
Mengorganisasikan tenaga kerja dan alat berat agar mampu
memenuhi target pekerjaan.
Menemukan inovasi – inovasi baru dalam metode pekerjaan
agar pekerjaan yang dilakukan semakin efektif, ekonomis,
dan berkualitas.
Membantu Project Manager menemukan peluang adanya
pekerjaan tambah di lapangan.
35
Mencari alternatif – alternatif yang dapat memudahkan
pelaksanaan pembangunan, misalnya dalam proyek ini
terdapat sebuah jembatan yang melintasi kali tempur dengan
bentang 40 meter. Setelah dilakukan survey, alternatif yang
dipilih adalah meniadakan jembatan dan mengalihkan aliran
sungainya.
8) Site Administrator Manager
Adalah usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta
penetapan cara-cara penyelenggaraan pembinaan organisasi serta
berkaitan erat dengan kantor dan tata usaha.
Fungsi / Tugas
Mencatat setiap pengeluaran – pengeluaran dan pendapatan
proyek.
Membuat laporan – laporan keuangan.
Memerintahkan bagian kasir untuk membayar upah
pegawai – pegawai.
Membuat perencanaan penggunaan uang tunai (cashflow).
Menerima dan mencatat tagihan – tagihan dari rekanan
kerja.
Melakukan pembayaran – pembayaran biaya operasional.
Melaporkan kepada Project Manager status keuangan
terkini.
36
9) Quantity Surveyor
Adalah pihak yang menaksir dan menetapkan jumlah dan
biaya,bahan dan upah yang di butuhkan untuk mendirikan sebuah
bangunan dan member nasihat biaya pada klien ,selain itu
mempersiapkan mendapatkan keterangan,kuantitas dan dokumen
kontrak,menetapkan gambar konstruksi.
Fungsi / Tugas
Menghitung luas m2 pekerjaan bangunan seperti pasangan batu
bata, plesteran, dll
Merinci secara detail kebutuhan bahan dan peralatan
sebagaimana yang telah direncanakan.
Menyusun permintaan bahan dan peralatan sesuai kebutuhan
kebutuhan pelaksanaan pekerjaan.
Mengontrol perincian bahan dan peralatan sesuai yang
direncanakan baik terhadap jumlah maupun mutunya.
Menyimpan serta mengamankan dengan benar terhadap bahan
dan peralatan yang ada di proyek.
Memonitor dan melaporkan penggunaan sisa bahan dan
peralatan yang ada di proyek
10) Koordinator Pelaksana/ GSP (General Superintendent)
37
Memimpin dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pekerjaan
agar dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan baik
terhadap segi waktu, biaya dan mutu. Kepala Pelaksana bertanggung
jawab kepada Site Manager dan membawahi Pelaksanaan.
Fungsi / Tugas
Mengarahkan kegiatan Subkon agar sesuai dengan yang telah
ditetapkan.
Mengkoordinir para pelaksana agar mencapai hasil yang
sesuai dengan yang direncanakan.
Memantau dan mengontrol atas hasil kemajuan serta
melakukan tindakan - tindakan koreksi atas terjadinya
penyimpangan.
Memantau dan mengevaluasi persediaan bahan, peralatan dan
tenaga guna memenuhi kebutuhan operasional.
Memantau dan mengarahkan penggunaan alat, bahan, dan
tenaga agar bisa mencapai hasil yang optimal.
Mencatat hasil kemajuan pekerjaan yang telah dicapai baik
secara periodik maupun secara komulatif.
Mengevaluasi kemajuan pekerjaan terhadap rencana.
Membuat usulan-usulan alternatif perbaikan metode kerja
agar bisa lebih cepat dan hemat.
38
Membuat daftar keperluan biaya atas kemajuan pekerjaan
secara periodik.
Memantau dan mengevaluasi atas biaya yang terjadi dengan
rencana yang telah ditetapkan.
11) Pelaksana / SP (Superintendent)
Memimpin dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pekerjaan agar
dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan baik
terhadap segi waktu, biaya dan mutu.
Fungsi / Tugas
Merinci serta menjelaskan maksud maksud dan tujuan suatu
jenis pekerjaan kepada para mandor/pekerja/Subkontraktor
sebagaimana tercantum dalam rencana kerja.
Memimpin dan mengarahkan pada mandor/pekerja agar
menghasilkan pekerjaan sebagaimana yang telah
direncanakan baik kualitas dan kuantitas maupun waktunya.
Menilai dan mengevaluasi hasil kerja para
mandor/pekerja/Subkontraktor apakah telah sesuai dengan
rencana.
Mengatur dan menjaga keselamatan serta kenyamanan kerja
bagi para mandor/pekerja/Subkontraktor.
39
Mengatur dan menjaga keselamatan dan keamanan hasil
pekerjaan baik dari gangguan alam maupun dari pihak luar.
Menghitung dan mengevaluasi persediaan bahan, alat, dan
tenaga guna memenuhi kebutuhan pelaksanaan pekerjaan.
Mengatur pendistribusian penggunaan alat, bahan, dan tenaga
agar mencapai tingkat optimalisasi.
Menghitung serta mengajukan permintaan kebutuhan bahan,
alat dan tenaga sesuai keperluan.
Memonitor pengiriman serta mengatur penempatan bahan,
alat dan tenaga yang diperlukan.
12) Pengendalian Operasional (POP)
Pengendalian operasional adalah usaha yang sistematis untuk
menentukan standart yang sesuai dengan sasaran perencanaan,
merancang system informasi, membandingkan pelaksanaan dengan
standart, menganalisis kemungkinan adanya penyimpangan antara
pelaksanaan dan daya digunakan secara efektif dan efisien dalam
rangka mencapai sasaran.
Fungsi / Tugas
Menentukan sasaran proyek
Menentukan standart dan kriteria sebagai acuan dalam rangka
mencapai sasaran.
40
Merancang atau menyusun system informasi, pemantauan, dan
laporan hasil pelaksanaan pekerjaan.
Mengumpulkan data info hasil implementasi (pelaksanaan dari
apa yang telah direncanakan).
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan perencanaan.
Mengkaji dan menganalisa hasil pekerjaan dengan standart,
kriteria, dan sasarang yang telah ditentukan
13) Schedulling & Progress (Pengendali Waktu)
Pelaksanaan suatu proyek harus tepat waktu sesuai dengan
rencana sehingga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi,
Pengendalian waktu dimaksudkan untuk mengetahui apakah proyek
berjalan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Pengendalian
waktu dilakukan dengan menggunakan Time Schedule, Bar Chart
dan Network Planning.
Fungsi / Tugas
41
Mengendalikan waktu pelaksanakan proyek dengan
menggunakan Time Schedule, Bar Chart dan Network
Planning.
Time Schedule
Time schedule adalah suatu pembagian waktu terperinci
yang disediakan untuk masing-masing bagian pekerjaan,
mulai dari permulaan sampai dengan pekerjaan berakhir.
Time schedule diperlukan oleh semua pihak sebagai pedoman
koordinasi dan kerjasama antar bagian pelaksana proyek di
lapangan. Dalam time schedule waktu pekerjaan diatur
sedemikian rupa sehingga setiap pekerjaan dapat berjalan
baik dan lancar.
Sebelum proyek dilaksanakan pelaksana harus mengetahui
rencana kerja yang telah dicantumkan dalam time schedule
agar waktu yang tersedia benar-benar efektif dan efisien
untuk pekerjaan tersebut. Time schedule digunakan sebagai
dasar pertimbangan penambahan personalia sesuai dengan
perkembangan pelaksanaan pekerjaan.
Dalam hubungan dengan bahan dan alat yang digunakan,
time schedule ini akan mencegah penyimpangan bahan yang
tepat diperoleh, serta menjaga keefektifan pemakaian alat-
42
alat berat yang disewa, dengan demikian penghematan biaya
dan waktu akan lebih baik.Tetapi pelaksanaan time schedule
secara umum sering mengalami hambatan-hambatan yang
disebabkan oleh:
Keadaan cuaca yang tidak memungkinkan dilaksanakan
pekerjaan.
Kesalahan yang dibuat pelaksana.
Ketidakteraturan penyediaan bahan.
Perubahan-perubahan yang diinginkan pemberi tugas.
Bar Chart
Bar chart merupakan metode yang bersifat praktis dan
sederhana yang berfungsi untuk pengendalian proyek, sangat
memudahkan pelaksana proyek dalam mengerjakan bagian
pekerjaannya. Bar chart yang dibuat kontraktor harus
diperiksa dan disetujui Direksi. Hal-hal yang dapat dilihat
pada suatu bar chart adalah :
Jenis-jenis pekerjaan yang ada di proyek.
Waktu yang disediakan untuk setiap jenis pekerjaan.
Kapan waktu pekerjaan harus dimulai dan dilaksanakan.
Network Planning
43
Network planning adalah gambar yang memperlihatkan
susunan urutan pekerjaan dan logika ketergantungan antara
kegiatan yang satu dengan yang lainnya serta rencana waktu
pelaksanaannya berupa lintasan kritis maupun yang bukan
lintasan kritis. Lintasan kritis adalah lintasan terpanjang yang
menentukan waktu pelaksanaan pekerjaan proyek yang
apabila salah satu kegiatan terlambat, maka pelaksanaan
pekerjaan yang lain ikut terlambat.
14) Drafter
Adalah orang yang membuat konsep atau rancangan tentang gambar.
Tugas- Tugas
Membuat gambar kerja pelaksanaan ( shop drawing )
sesuai arahan kepala teknik.
Membuat gambar terlaksana ( as built drawing ) sesuai
arahan kepala teknik.
Melaksanakan administrasi gambar.
Mematuhi semua peraturan K3L yang berlaku di
perusahaan.
Wewenang
44
Melaksanakan asistensi kepada konsultan / owner dalam
penyelesaian shop drawing / as built drawing.
Bersama kepala teknik melaksanakan distribusi gambar.
Sesuai arahan kepala teknik menarik gambar yang
beredar di lapangan, bila gambar tersebut sudah tidak
berlaku lagi.
15) Surveyor
Adalah orang yang di beri wewenang dan tanggung jawab untuk
menangani pengukuran lokasi.
Tugas-Tugas
Melaksanakan kalibrasi alat ukur secara periodic sesuai
dengan waktu yang sudah ditentukan.
Melaksanakan pemeriksaan / pemeliharaan rutin peralatan
ukur yang akan digunakan.
Bersama tim proyek menentukan referensi titik awal
proyek dengan metode kerja yang aman.
Membuat titik referensi bantuan untuk mempermudah
control kebenaran pengukuran dengan metode kerja yang
aman.
Melaksanakan marking untuk keperluan pelaksanaan
dengan aman.
Secara periodik melaksanakan cheking pengukuran
selama masa pelaksanaan pekerjaan.
45
Menetapkan asumsi – asumsi yang diperlukan dalam
pengukuran.
Mengkoordinasi karyawan yang berada di bawah
koordinasinya.
Mencari posisi kerja yang aman pada saat melakukan
pengukuran.
Mematuhi semua peraturan K3L yang berlaku di
perusahaan.
Wewenang
Menghentikan pelaksanaan pekerjaan di lapangan bila
tidak sesuai dengan marking yang diberikan.
Melakukan koordinasi dengan konsultan dan pengawas
lapangan yang berkaitan dengan hal pengukuran.
16) PPD/ Sekretaris (Administrasi Teknik)
Terselenggaranya administrasi teknik proyek dengan baik.
46
Fungsi / Tugas
Mengkoordinir dan mengarahkan kegiatan admistrasi surat
menyurat dengan pihak pemberi tugas maupun Konsultan.
Mengkoordinir dan mengarahkan surat – surat permintaan
pelaksanaan pekerjaan pada Konsultan / Pemberi Tugas.
Mendata tiap – tiap kemajuan pekerjaan untuk dijadikan
laporan kemajuan proyek.
Mempersiapkan Berita Acara kemajuan pekerjaan untuk dapat
dijadikan tagihan.
Memonitor dan menghitung tiap – tiap kemajuan volume
pekerjaan.
Menyelenggarakan dan menyusun laporan baik volume
maupun gambar – gambar kemajuan pekerjaan.
Mengikuti pelaksanaan mutu pekerjaan.
17) Ass & Finance Tax (Administrasi keuangan)
Terselenggaranya kebutuhan pembiayaan proyek secara periodik.
47
Fungsi / Tugas
Menyusun dan mengajukan permintaan dana pembiayaan
proyek secara periodik berdasarkan cashflow yang disusun oleh
rekayasa teknik.
Mendistribusikan dana sesuai kebutuhan proyek.
Mengelola persediaan dana kas proyek.
Membukukan pengeluaran – pengeluaran biaya proyek secara
tepat.
Memonitor dan mengevaluasi tagihan – tagihan yang masuk.
Membuat laporan posisi kas pelaksana proyek secara periodik.
Melaksanakan pembuatan dan pengarsipan terhadap surat
menyurat diluar teknis.
Menyiapkan dan mengatur jadual rapat – rapat rutin baik intern
maupun ekstern.
Memonitor absensi personil yang ada di proyek, serta
mengarsipkan berkas penilaian personil proyek.
18) Logistik
48
Adalah orang yang di beri wewenang dan tanggung jawab untuk
menangani masalah tentang pendanaan dalam pengadaan logistic
suatu kostruksi. Dalam hal pembayaran tenaga kerja, pengadaan
material,peminjaman atau pembelian peralatan.
Fungsi / Tugas
Merinci secara detail kebutuhan bahan dan peralatan
sebagaimana yang telah direncanakan.
Menyusun permintaan bahan dan peralatan sesuai kebutuhan
kebutuhan pelaksanaan pekerjaan.
Mengontrol perincian bahan dan peralatan sesuai yang
direncanakan baik terhadap jumlah maupun mutunya.
Menyimpan serta mengamankan dengan benar terhadap bahan
dan peralatan yang ada di proyek.
Memonitor dan melaporkan penggunaan sisa bahan dan
peralatan yang ada di proyek.
19) Peralatan
Adalah orang yang di beri wewenang dan tanggung jawab untuk
menangani masalah tentang peralatan.
20) Petugas MK3L
Adalah orang yang di beri wewewnang dan tanggung jawab untuk
menangani masalah tentang management K3 lingkungan.
49
50
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Kontraktor PT. PP - PAL, KSO
Suprapto
Syafarudin
----
Tk. Masak + Cuci
Megawati
Pelayan Mess
----
Satpam
Masum
Sumanto
Samarinda, 21 Desember 2011Dibuat Oleh
Pembangunan Jalan Samarinda-Sanga Sanga (TPK Palaran)
PT.PP-PAL KSO
Ir. Ramli LatiefProject Manager
Logistik & Penbar
Heru Eko Cahyono
OB Kantor
Agsawan Putra Agung Driver
Ansar
Peralatan
Sukarji
OB Lapangan
Agung
BachtiarHakkiudin
Schedulling dan progres
Farham
Anggun Priandi
Asisten Finance & Tax
Anis Akbar
ZulfadlyAlamsyah Putra
Quantity Surveyor
Abdul Rahmat PPD & Sekretaris
Lukman
Sri Handiyani
Aswar
Design dan Metode Struktur
Sugi Haryadi Pelaksana (SP) Pelaksana (SP)
Stephanus KurniawanAnis Akbar Sularno
POP (Pengendalian Operasi Proyek) Koord. Pelaksana (GSP-1)
Yunus Tandi Buna
Koord. Pelaksana (GSP-2)
Faisal
Andi Firman
Asisten Akuntansi & Umum
Muh.Yusuf Arifin Zulkarnain
Finnance Manager (SAM)
Sofyan Muchransyah
Mahyuddin HasryM.Riyaadl
Ir. Taufiq Qurohman (Anggota)
Safrani Rustam
Ir. Howinston Yoewianto (LNJ)
Ir. Agus Virgoandie (Anggota)
Hendra Gunawan
Arwan
STRUKTUR ORGANISASIPembangunan Jalan Samarinda - Sanga Sanga (TPK Palaran)
Komite KSO
Ir. Lukman Hidayat (Ketua)
Ir. Irwan AS (Anggota)
Project Manager Ir. Rully Noviandar
Site Engineer Manager (SEM) Site Operation Manager (SOM-1) Site Operation Manager (SOM-2)
Benny Sasmita
Ramli Latief
Ir. Rabiatul Zuhdariah
Deputy PM
PROJECT MANAGER
DEPUTY PROJECT MANAGER
QC OFFICER SHE OFFICER
SITE ENGINEER MANAGER (SEM) SITE OPERATION MANAGER (SOM-1) FINNANCE MANAGER (SAM)SITE OPERATION MANAGER (SOM-2)
POP (PENGENDALIAN OPR. PROYEK)
DESIGN DAN METODE STRUKTUR
SCHEDULLING
QUANTITY SURVEYOR & PROGRESS
LOGISTIK DAN PENBAR
PERALATAN
KOORD. PELAKSANA (GSP-1)
PELAKSANA (SP)
SURVEYOR
KOORD. PELAKSANA (GSP-2)
PELAKSANA (SP)
SURVEYOR
ASISTEN AKUTANSI & UMUM
ASISTEN FINANCE & TAX
PPD & SEKERTARIS
OB KANTOR
KOMITE KSO
DRIVER
TUKANG MASAK + CUCI
PELAYAN MESS
SATPAM
OB LAPANGAN
DRAFTER
2.5 Hubungan Kerja
Hubungan Kerja mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan suatu
kerjasama/proyek,dimana hubungan kerja mengatur kerjasama yang terjadi
antara beberapa pihak yang menjalin kerjasama/perjanjian kerja.
Hubungan kerja pihak antara Dinas Pekerja Umum (Owner) –
PT. HANATA (Konsultan Pengawas) – PT PP –PAL,KSO (Kontraktor
Pelaksana) dalam menyelenggarakan pembangunan dapat di skemakan
sebagai berikut :
Pemilik Proyek
51
Kontrak
Konsultan Kontraktor
Kontrak
Persyaratan
Realisasi
Jasa
Biaya
Bangunan
Biaya
Hubungan tiga pihak yang terjadi antara pemilik proyek,konsultan,dan
kontraktor diatur sebagai berikut :
1. Konsultan dengan pemilik proyek,ikatan berdasarkan kontrak.
Konsultan memberikan layanan konsultasi produk yang dihasilkan berupa
gambar rencana,peraturan dan syarat yang di tentukan sedangkan pemilik
proyek memberikan biaya jasa atas konsultasi yang di berikan konsultan.
2. Kontraktor dengan pemilik proyek.ikatan berdasarkan kontrak.
Kontraktor memberikan layanan jasa profesionnya berupa bangunan
sebagai realisasi dan keinginan pemilik proyek yang di tuangkan dalam
gambar rencana ,peraturan dan syarat-syarat oleh konsultan sedangkan
pemilik proyek memberikan biaya jasa professional kontraktor.
3. Konsultan dengan kontraktor,ikatan berdasarkan peraturan pelaksanaan.
Konsultan memberikan gambar rencana,peraturan,dan syarat sedangkan
kontraktor harus merealisasikan menjadi sebuah bangunan
52
2.6 Penerapan / Aplikasi Hubungan Kerja
Salah satu penerapan (aplikasi) hubungan kerjasama PT. PP –PAL , KSO
selaku kontraktor pelaksana dengan Pemilik Proyek dan Konsultan Supervisi
adalah :
Mengadakan rapat harian, mingguan untuk membahas tentang
progress (perkembangan pelaksanaan) kerja di lapangan agar bisa
dipantau dengan kebutuhan volume kontrak dan juga penyesuaian
pelaksanaan teknis.
Kontraktor Pelaksana mengadakan checklist (pengecekan) teknis
dengan Pengawas Lapangan dari DINAS PEKERJA UMUM bidang
BINA MARGA dan Konsultan Pengawas dari PT. HANATA setiap
pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
Kontraktor Pelaksana,PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan)
dan Konsultan Pengawas mengadakan sosialisasi dengan masyarakat
bila mengalami masalah yang berhubungan dengan masalah
lahan,daerah urban seperti penggusuran rumah,daerah pasar dan lain-
lain.
53