pkm gt done

17
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL KEGIATAN: LIMBAH PLASTIK JADI BARANG CANTIK BIDANG KEGIATAN: Program Kegiatan Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM GT) Diusulkan Oleh: Welly Singgih Prakasa Ilmu Kimia 2013 13612090 Hendra Agitya Ermawan Ilmu Kimia 2013 13612085 Sapto Nugroho Ilmu Kimia 2013 13612088 Sariman Umar Ilmu Kimia 2013 13612097 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2013

Upload: klanawijaya

Post on 16-Jan-2016

252 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

g bvgvghvghvg hvghjv gvjgvgv jgvgfvcfgc fgc fc fcfcfcfcgfcfgcfggfcfg cfcgfcfcfgcgfchcfgcgf fcfgcfgcfgcfcf cf cf cfgcfgcgfcgfcgfcfgcfcgfcfgc fgcgf cfg cfg cfcgfctycuftctrufrtfcutctfc hgnyufgytfgbty ty ghnvbhfnvbghv vgnbvghnvgh vvng

TRANSCRIPT

Page 1: PKM GT DONE

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL KEGIATAN:

LIMBAH PLASTIK JADI BARANG CANTIK

BIDANG KEGIATAN:

Program Kegiatan Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM GT)

Diusulkan Oleh:

Welly Singgih Prakasa Ilmu Kimia 2013 13612090

Hendra Agitya Ermawan Ilmu Kimia 2013 13612085

Sapto Nugroho Ilmu Kimia 2013 13612088

Sariman Umar Ilmu Kimia 2013 13612097

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2013

HALAMAN PENGESAHAN

Page 2: PKM GT DONE

• Judul Kegiatan : LIMBAH PLASTIK JADI BARANG CANTIK

• Bidang Kegiatan : PKM-GT• Ketua Pelaksana Kegiatan

• Nama Lengkap : Welly Singgih Prakasa• NIM : 136120900• Jurusan : Ilmu Kimia• Universitas : Universitas Islam Indonesia• Alamat Rumah dan No. Tlp/HP : Gg. Kenari Jalan Kaliurang Km. 14,

Yogyakarta / 081904544439• Alamat e-mail : [email protected]

• Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang

Yogyakarta, 02 Oktober 2013Ketua Pelaksana

Welly Singgih PrakasaNIM. 13612090

Page 3: PKM GT DONE

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugerahi penulis ide yang kemudian dituangkan dalam tulisan ini. Pada PKM-GT ini, gagasan yang kami usulkan adalah LIMBAH PLASTIK JADI BARANG CANTIK. Tulisan ini dimotivasi oleh kenyataan mengenai semakin meningkatnya Limbah plastik bekas-bekas bungkus makanan, kantong plastik,dan berbagai kebutuhan yang menggunakan plastik sebagai bungkusnya. Limbah plastic sangat susah diuraikan oleh tanah, diperlukan waktu yang sangat lama agar plastik-plastik tersebut terurai. Penyusunan makalah PKM-GT ini mendapat dukungan dari orang-orang di sekeliling penulis, yaitu orang tua dari masing-masing penulis yang telah memberikan dukungan material dan moral, kemudian rekan-rekan Ilmu Kimia Universtas Islam Indonesia angkatan 2013 yang sudah memberikan doa dan motivasi, serta rekan-rekan lainnya yang telah membantu dan tidak dapat penulis sebutkan satu demi satu. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat secara luas untuk meningkatkan kualitas pembangunan berkelanjutan di Indonesia, pembangunanyang berorientasikan masa kini dan masa depan.

Yogyakarta, 02 Oktober 2013

Sariman UmarNIM : 13612097

Page 4: PKM GT DONE

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................. 1KATA PENGANTAR.............................................................................................. 2DAFTAR ISI............................................................................................................. 3RINGKASAN........................................................................................................... 4PENDAHULUAN.................................................................................................... 4Latar Belakang.......................................................................................................... 5Tujuan....................................................................................................................... 5Manfaat..................................................................................................................... 5GAGASAN.............................................................................................................. 6KESIMPULAN........................................................................................................ 8DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 9CURRICULUM VITAE………….......................................................................... 10

RINGKASAN

Page 5: PKM GT DONE

Peningkatan konsumsi kebutuhan sehari-hari yang menggunakan plastic sebagai bungkusnya di lingkungan sekitar kita, seperti kampus, perkantoran, pertokoan, menyebabkan pesatnya pertumbumbuhan plastic di Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa penggunaan plastic sebagai bahan baku pembungkus makanan, minuman, dan kebutuhan sehari-hari lainnya juga akan semakin meningkat. Padahal antara pengolahan limbah plastic danproduksinya itu tidak seimbang. Peningkatan ini akan mengacu pada kegiatan pencemaran lingkungan. Dampak yang timbul dari aktivitas ini adalah polusi, banyaknya sumber penyakit, dan juga menyebabkan banjir apabila plastic-plastik tersebut di buang ke sungai secaralangsung.

Untuk itu, solusi yang harus dikedepankan saat ini tidak lagi mengenai cara menekan tindakan orang yang secara langsung membuang sampah plastic hingga menjadi gunung-gunung plastic. Sehubungan dengan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), maka kami berusaha mencari pemanfaatan kertas secara optimal dengan mencari cara lan untuk mengolah limbah plastic melalui karya ilmiah ini. Tujuan dari dibuatnya PKM ini untuk berperan dan bertanggungjawab terhadap kelestarian lingkungan.

Hal ini berlandaskan pada banyaknya sisa-sisa plastic yang sudah tidak dimanfaatkan oleh kebanyakan orang, oleh karena itu melalui karya ilmiah ini kami bermaksud untuk menampilkan berbagai barang-barang yang dapat dibuat dari limbah plastic yang sudah tidak digunakan lagi.

PENDAHULUANLatar Belakang

Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah

pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan

sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk

dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah

pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas

koran, HVS, maupun karton.

Di negara-negara berkembang komposisi sampah terbanyak adalah sampah organik,

sebesar 60 – 70%, dan sampah anorganik sebesar ±  30%. Sampah sering dianggap sebagai

sesuatu yang mengotori lingkungan terutama sampah anaorganik.Sampah anorganik

dikatakan mengotori lingkungan karena tidak bisa membusuk. Akan tetapi anggapan itu tidak

sepenuhnya benar. Tidak selamanya sampah anorganik mengotori lingkungan. Sampah

anorganik tidak akan mengotori lingkungan jika dikelola dengan baik. Pemanfaatan sampah

anorganik dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pemanfaatan kembali secara

langsung, misalnya pembuatan kerajinan yang berbahan baku dari barang bekas, atau kertas

daur ulang. Pemanfaatan kembali secara tidak langsung, misalnya menjual barang bekas

Page 6: PKM GT DONE

seperti kertas, plastik, kaleng, koran bekas, botol, gelas dan botol air minum dalam kemasan

kepada pengepul.

Sampah anorganik tersebut dicuci dan dibersihkan. Setelah itu dipotong kemudian dibentuk menjadi sedemikian rupa yang menghasilkan kerajinan tangan dari sampah anorganik. Sampah anorganik itu dibuat kerajinan tangan dengan cara dijahit maupun diberi lem. Hasil kerajinan tangan yang dibuat berupa tas, anting-anting, bros, anyaman, bunga, dompet, aneka hiasan rumah dan sebagainya. Ini merupakan cara agar satu limbah kertasitu benar-benar dioptimalkan penggunaannya sebelum dibuang dan sudah menjadi barang yang tidak berguna lagi. Aktifitas ini sangat baik untuk mengurangi jumah sampah plastic yang ada di sekitar kita dan juga dapat menambah pendapatan dengan menjual kerajinan-kerajinan tersebut.

Tujuan  Adapun tujuan penulis dalam menggagas ide mengenai LIMBAH PLASTIK JADI

BARANG CANTIK, antara lain sebagai berikut:• mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran di sekitar lingkungan

tempat tinggal kita.• mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, agar dapat menghemat sumber daya

alam dan menghemat energy.• mengurangi polusi, dan kerusakan lahan, akibat timbunan gunung-gunung plastic.• menguangi emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang

baru.• mendapatkan penghasilan karena dapat dijual kembali dalam bentuk yang menarik.

ManfaatSampah plastik merupakan permasalahan lingkungan karena kuantitas maupun

tingkat bahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya.Seperti diketahui, Plastik merupakan bahan kebutuhan yang banyak dipergunakan

dalam kehidupan manusia modern. Plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berahaya bagi lingkungan.Akan tetapi,sisa sampah dari Plastik bisa menjadi permasalahan tersendiri bagi lingkungan. Karena sampah Plastik merupakan limbah rumah tangga yang sangat sulit untuk diuraikan (berbeda dengan sampah organik yang bisa cepat terurai). Untuk menguraikan sampah Plastik diperlukan waktu yang sangat lama bisa berpuluh-puluh tahun, sedangkan sampah organik bisa diurai dan diubah menjadi kompos hanya dalam waktu beberapa hari saja. Di lain sisi penggunaan Plastik dalam kehidupan sehari-hari justru semakin meningkat sehingga menjadikan problem yang sangat sulit.Sekarang telah banyak cara pemanfaatan limbah plastik menjadi bahan kerajinan yang sangat menarik bahkan ada yang di jadikan sebagai bahan bakar minyak (BBM) dan juga sekarang kostum/jarsey club bola dunia memanfaat daur ulang plastik sebagai bahan dasar dari baju jarsey mereka.Selain dimanfaatkan juga dapat sebagai upaya mengurangi pamanasan global yang sekarang lagi marak di permasalahkan.

Pemanfaatan limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan oleh industri. Secara umum terdapat empat persyaratan agar suatu limbah plastik dapat diproses oleh suatu industri, antara lain limbah harus dalam bentuk tertentu sesuai kebutuhan (biji,

Page 7: PKM GT DONE

pellet, serbuk, pecahan), limbah harus homogen, tidak terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebelum digunakan limbah plastik diproses melalui tahapan sederhana, yaitu pemisahan, pemotongan, pencucian, dan penghilangan zat-zat seperti besi dan sebagainya (Sasse et al.,1995).

Hampir seluruh jenis limbah plastik (80%) dapat diproses kembali menjadi barang semula walaupun harus dilakukan pencampuran dengan bahan baku baru dan additive untuk meningkatkan kualitas (Syafitrie, 2001). Menurut Hartono (1998) empat jenis limbah plastik yang populer dan laku di pasaran yaitu polietilena (PE), High Density Polyethylene (HDPE), polipropilena (PP), dan asoi. Di Indonesia, plastik daur ulang sebagian besar dimanfaatkan kembali sebagai produk semula dengan kualitas yang lebih rendah. Pemanfaatan plastik daur ulang sebagai bahan konstruksi masih sangat jarang ditemui. Pada tahun 1980 an, di Inggris dan Italia plastik daur ulang telah digunakan untuk membuat tiang telepon sebagai pengganti tiang-tiang kayu atau besi. Di Swedia plastik daur ulang dimanfaatkan sebagai bata plastik untuk pembuatan bangunan bertingkat, karena ringan serta lebih kuat dibandingkan bata yang umum dipakai (YBP, 1986).

GAGASAN

Saat ini, penggunaan plastik sangat luas karena plastik merupakan bahan yang praktis, kuat, tahan lama, ringan dan dapat dibentuk apa saja. Plastik merupakan polimer, namun masyarakat umum lebih mengenal polimer dengan nama plastik. “Polimer adalah molekul raksasa yang biasanya memiliki bobot molekul tinggi, dibangun dari pengulangan unit-unit. Molekul sederhana yang membentuk unit-unit ulangan ini dinamakan monomer. Sedangkan reaksi pembentukan polimer dikenal dengan istilah polimerisasi (Hart, 1983)”. Zat yang terkandung didalam plastik salah satumya adalah vinilklorida dan akrilonitril. Zat ini dapat menyebabkan kanker tiroid, uterus dan lever pada hewan. Juga dapat menimbulkan cacat lahir pada tikus yang memakannya. Monomer lain pada plastik seperti akrilat,stirena dan metakrilat dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan. Plastik merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan. “Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 100 hingga 500 tahun agar dapat terdegradasi dengan sempurna (I Made Arcana,2009)”. Di dalam kehipuan sehari – hari, khususnya di Indonesia penggunaan bahan plastik dapat ditemukan di hampir seluruh aktivitas kehidupan.

Dengan jumlah penduduk 220 juta jiwa atau peringkat keempat di dunia, boleh jadi Indonesia merupakan salah satu penyumbang sampah plastik terbesar di dunia. Apalagi pembatasan penggunaan kantong plastik belum digarap secara baik oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). “Padahal data KLH menunjukkan dari total volume timbunan sampah di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia yang mencapai 666 juta liter per tahun, sekitar 14 persen merupakan sampah plastik atau sebesar 93,24 juta liter per tahun (Kompas,2009)”. Menurut Muhammad Chairul, dosen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB),” Polimer kimia pada plastik tidak berbahaya selama belum berupa limbah meski tidak terurai. Selain itu pembakaran plastik yang tidak sempurna, di bawah 800 derajat Celsius, akan membentuk dioksin. Senyawa dioksin dapat memicu kanker, hepatitis, pembengkakan hati, dan gangguan system saraf (Kompas,2008).” Selama ini memang telah

Page 8: PKM GT DONE

ada upaya untuk mendaur ulang sampah plastic yang dilakukan oleh pemulung dan industri pendaur ulang plastik,namun belum semua dapat tertangani. Menurut Tomridjo dari Dana Mitra Lingkungan,”Teknikdaur ulang yang lebih baik adalah dengan proses pencampuran, yaitu mencampurkan semua jenis plastik dalam extruder yang melelehkannya pada suhu tertentu kemudian dimasukkan dalam cetakan yang sesuai dengan produk yang diinginkan (http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_lingkungan, 2009).”

Mengolah limbah plastik bisa menggunkan air superkritis atau supercritical hydrogen dioxide (ScH2O). “Air pada kondisi superkritis, yaitu di atas suhu 374 derajat Celsius dan tekanan di atas 220 atmosfer me miliki sifat yang berbeda dengan air pada kondisi normal atau suhu kamar dan tekanan atmosfer. Pada kondisi yang superkritis, air mampu melarutkan dan mendekomposisi senyawa organik, termasuk plastik dan gas. Plastik yang terdekomposisi akan menghasilkan senyawa dasar penyusunnya, yaitu monomer yang selanjutnya dapat digunakan kembali sebagai bahan baku plastik dengan kualitas yang sama (Mohamad Yusman dan Tusy A Adibroto,2009 dalam http://www.chemistry.org/artikel_kimia/kimia_lingkungan/menghancurkan_plastik_dengan_air/.

Kondisi lingkungan saat ini akibat sampah plastik sudah sangat memprihatinkan. Ini diakibatkan oleh jumlah kebutuhan plastik yang sangat tinggi sehingga menyebabkan jumlah sampah yang dihasilkan tinggi pula. Menurut data dari Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) volume timbunan sampah plasik di Indonesia mencapai 93,24 juta liter per tahun. Apabila hal ini tidak di cegah maka akan berdampak negatif pada lingkungan. Dampak yang ditimbulkan dari sampah plastik sangat banyak. Sampah plastik mencemari tanah, air tanah dan hewan bawah tanah. Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing sehingga menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk tersebut yang mampu meyuburkan tanah. Sampah plastik juga mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah sehingga resapan air menjadi terhambat. Sampah plastik juga mencemari sungai. Sampah plastik yang menyumbat aliran air sungai menyebabkan banjir di musim penghujan. Selain itu, sampah plastik mengeluarkan zat yang berbahaya bagi organisme – organism hewan di air sehingga menyebabkan hewan – hewan tersebut mati. Sampah platik yang dibiarkan menumpuk akan menjadi tempat bersarangnya berbagai macam penyakit. Oleh sebab itu perlu adanya penanganan lebih lanjut terhadap masalah ini.

Marmer atau batu pualam merupakan batuan hasil proses metamorfosa atau malihan dari batu gamping. Pengaruh suhu dan tekanan yang dihasilkan oleh gaya endogen menyebabkan terjadi rekristalisasi pada batuan tersebut membentuk berbagai foliasi mapun non foliasi. Akibat rekristalisasi struktur asal batuan membentuk tekstur baru dan keteraturan butir. “Marmer Indonesia diperkirakan berumur sekitar 30–60 juta tahun atau berumur Kuarter hingga Tersier(http://www.tekmira.esdm.go.id/data/Marmer/ulasan.asp?xdir=Marmer&commId=23&comm=Marmer).”

Puluhan perusahaan marmer setiap hari mengebom gunung, memecah batu marmer dan memolesnya sebagai barang siap jual yang dipasarkan hingga ke mancanegara. Namun, dalam proses itu, perusahaan marmer juga menghasilkan volume limbah marmer yang tidak sedikit, bahkan tergolong melimpah pula, misalnya saja di daerah Tulungagung. Dalam sekali produksi volume limbah yang dihasilkan diperkirakan 5-10%. Jika sebuah perusahaan memproduksi 20 ton per hari berarti volume limbah yang dihasilkan sekitar 1-2 ton per hari. Itu merupakanjumlah yang tidak sedikit. Pecahan-pecahan kecil dari bongkahan atau hasil olahan yang rusak itu biasanya tidak dimanfaatkan lagi oleh perusahaan marmer. Limbah ini diletakkan

Page 9: PKM GT DONE

begitu saja di daerah tambang. Oleh masyarakat di sekitar area pabrik, seperti di Desa Besuki, Kabupaten Tulungagung, pecahan kecil batu marmer ini digunakan sebagai pengganti aspal untuk menutup jalanan berlubang. Selain itu limbah marmer yang tidak terpakai ini malah mencemari sungai disekitarnya. Sungai yang tercemar limbah marmer ini airnya menjadi bewarna coklat kekuning-kuningan dan tidak baik untuk digunakan untuk mencuci ataupun dimasak untuk air minum. Jadi masalah ini perlu ditangani agar hal ini tidak terus bekelanjutan. Ornamen merupakan salah satu seni hias yang paling dekat dengan kriya apalagi jika dikaitkan dengan berbagai hasil produknya, oleh karena itu untuk membuat dan mengembangkan atau merintis suatu keahlian pada bidang kriya peranan ornamen menjadi sangat penting. Disamping itu dalam hal hias-menghias, merupakan salah satu tradisi masyarakat di Indonesia yang tidak kalah pentingnya dan tidak dapat dipisahkan dengan cabang-cabang seni rupa lainnya. “Peranan ornamen sangat besar, hal ini dapat dilihat dalam penerapannya pada berbagai hal meliputi: bidang arsitektur, alat-alat upacara, alat angkutan, benda souvenir, perabot rumah tangga, pakaian dan sebagainya, untuk memenuhi berbagai aspek kehidupan baik jasmaniah maupun rokhaniah (Seriyoga, 2009).”

Untuk mempelajari dan menghayati bentuk serta arti seni ornamen, terlebih sampai pada sejarah, makna simbolis, gaya, jenis, cara pengungkapan, fungsi atau penerapannya pada suatu benda atau bangunan dan lain-lain, diperlukan suatu pengetahuan serta kemahiran (skill) tertentu dan waktu yang panjang, mengingat seni ornamen mempunyai berbagai aspek seperti: jenis motif, corak, perwatakan, nilai, teknik penggambaran, dan penerapan yang berbedabeda. Di karya ilmiah ini ornamen yang dimaksud, digunakan untuk hiasan bangunan. Menurut tata letaknya ornamen dapat dibedakan menjadi 2 yaitu ornamen eksterior dan ornamen interior. Secara garis besar yang dimaksud dengan ornamen eksterior yaitu ornamen yang digunakan di luar ruangan, sedangkan ornamen interior yaitu ornamen yang digunakan di dalam ruangan. Ornamen memiliki peranan yang tidak dapat dipisahkan dari nilai estetika sebuah bangunan. Tanpa ornamen sebuah bangunan dirasa kurang sempurna. Hal ini dikarenakan ornamen merupakan faktor pendukung dari bangunan itu sendiri yang syarat akan nilai estetika yang ditampilkannya. Jadi, agar bangunan memiliki nilai keindahan, ornamen sangatlah penting sekali untuk digunakan.

KESIMPULAN

Begitu banyaknya limbah plastic yang ada di sekitar kita, dan kebanyakan orang tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan limbah-limbah tersebut. Oleh karena itu dengan adanya gagasan ini semoga banyak orang yang sadar tentang bahayanya kantung plastic dan bisa memanfaatkan limbah tersebut menjadi barang-barang yang lebih bermanfaat.

DAFTAR PUSTAKA

Page 10: PKM GT DONE

http://yudhistira-adi.blogspot.com/2012/04/daur-ulang-plastik-selamatkan-bumi.html

http://anggitafelina.wordpress.com/2013/01/28/pencemaran-sampah-plastik-dan-carapenanggulangannya/

http://pengelolaanlimbah.wordpress.com/2012/06/03/daur-ulang-dan-pemanfaatan-ulang-limbah-2/

CURRICULUM VITAE

Page 11: PKM GT DONE

Ketua Kelompok

Nama: Welly Singgih Prakasa

TTL: 19 September 1995

Alamat: Gg. Kenari Jalan Kaliurang Km. 14, Yogyakarta

No HP: 081904544439

E-mail: [email protected]

Karya ilmiah yang pernah: -

Anggota Kelompok

• Nama : Hendra Agitya Ermawan

TTL : JAMBI,08 Agustus 1995

Alamat : Jl.kaliurang Km.14,5 Nganglik,Sleman,Jogjakarta

No HP : 087839721688

E-mail : [email protected]

Karya ilmiah yang pernah : -

• Nama : Sapto Nugroho

TTL : Banyumas, 19 Oktober 1995

Alamat : Lodadi, jalan kaliurang Km. 14, Yogyakarta

No HP : 085643327993

E-mail : [email protected]

Karya ilmiah yang pernah : -

• Nama : Sariman Umar

Page 12: PKM GT DONE

TTL : Tidore, 30 maret 1996

Alamat : Jalan Kaliurang Km.14,5

No HP : 085757440266

E-mail : -

Karya ilmiah yang pernah : Pengolahan

Limbah Cair Pakaian