pkmp, henokh

16
USULAN PROGRAM KREATIVTTAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM TEH HERBAL BERKfIASIAT tr;i,xJffi::,:ffi!,AllN SISIK NAGA BIDAFIG KEGIATAN: PKM-P Diusulkan oleh : Henokh Teofilus Rory / 1013015034 12010 Hardian/ 1013015051 I 2010 Aulia Rahtnan / 1013015036 /2010 Esi Oseda R. /1013015028 / 2010 Vilca H.S/ 1113015017 I 20lI UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA 2012

Upload: henokh-youthjoshers-rory

Post on 04-Aug-2015

202 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: PKMP, Henokh

USULAN PROGRAM KREATIVTTAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAMTEH HERBAL BERKfIASIAT

tr;i,xJffi::,:ffi!,AllN SISIK NAGA

BIDAFIG KEGIATAN:

PKM-P

Diusulkan oleh :

Henokh Teofilus Rory / 1013015034 12010

Hardian/ 1013015051 I 2010

Aulia Rahtnan / 1013015036 /2010

Esi Oseda R. /1013015028 / 2010

Vilca H.S/ 1113015017 I 20lI

UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA

2012

Page 2: PKMP, Henokh

HALAMAN PENGESAHANUSULAN PROGRAM KREATTVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan :Teh Herbal Berkhasiat Anti Kanker Dari DaunSisik Naga (Drymoglossum piloselloides {L.J

Presl)2. Bidang Kegiatan : 1if ffU-f

( ) PKM-r3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkapb. NIMc. Jurusand. Perguruan Tinggie. Alamat Rumah dan No. Telp.

f, Alamat email4. AnggotaPelaksana Kegiatan5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkapb. NIPc. Alamat Rumah danNo. Teip.

6. Biaya Kegiatan Totala. DIKTIb. Sumber lain

7. Jangka waktu pelaksanaan

Bid. Kemahasiswaan

Samarinda, 18 September 2012

Ketua Pelaksana Kegiatan

Henokh Teofilus RorvNrM.101301s034

( )PKM-K ( )PKMKC( ) PKM-M

Henokh Teofilus Rory1013015034FarmasiUniversitas MulawarmanJl. Panglima M.Noor RT.39 GppsEl-Shaddai samarinda No [email protected] ( lima )orang

Fajar Prasetya S.Farm.M.Si, AptD82t0A4 200812 I 0003Jl. Kemakmuran Gang 1 No 3RT.08 No.Hp: 081 1258016

Rp. 12.500.000,-

3 Bulan

NrDN.0004108204

Menyetujui,

Page 3: PKMP, Henokh

A. JUDUL

TEH HERBAL BERI(HASIAT ANTI KANKER DARI DAUN SISIK NAGA

(Drymo gloss um piloselloides [L.l Presf

B. Latar Belakang Masalah

Attgka kejadian penderita kanker di Indonesia, dimana setiap 1000

penduduk terdapat 4,3 orang yang menderita kanker dan dengan jumlah

penduduk 237,6 juta jiwa pada tahun 2010, kanker menjadi penyebab kematian

ke-4 terbesar untuk penyakit tidak menular. Jenis kanker yang paling sering

ditemui adalah kanker paru-paru, payudara,leher rahim, dan usus besar.

Pengobatan kanker membutuhkan biaya yang sangat besar. Sebagai

gambaran, satu paket obat kemoterapi bisa mencapai puluhan juta

Rupiah.Padahal, setidaknya butuh enam kali pengobatan. Hingga kini

penanggulangan penyakit kanker pada umumnya dilakukan dengan tindakan

operasi, kemoterapi, dan radiasi. Cara pengobatan dengan operasi mempunyai

kelemahan, yaitu hanya dapat digunakan pada kanker yang terlokalisir, sedangkan

untuk kanker yang tidak terlokalisir tidak dapat dilakukan operasi karena

memungkinkan terjadinya penyebaran sel tumor. Pengobatan secara radiasi dan

kemoterapi memiliki kelemahan berupa sifat toksiknya yang dapat menurunkan

fungsi fisiologis dari organ-organ tubuh.

Meningkatnya jumlah kanker dipicu oleh berbagai faktor.Penyebab

terbesarnya ialah kurangnya konsumsi buah dan sayuran, konsumsi makanan yang

menggunakan penyedap, dan kurangnya aktivitas fisik atau olahraga. Perubahan

pola hidup masyarakat yang semakin serba instan, risiko terkena kanker menjadi

semakin tinggi. Terutama di negara berkembang yang masih memiliki kesadaran

rendah terhadap penyakit ini, kanker menjadi salah satu penyebab utama

kematian.

Indonesia memiliki 25.000 - 30.000 jenis tanaman dan sekitar 6.000

diantara jenis tanaman tersebut memiliki potensi untuk dijadikan tanaman obat,

sehingga memungkinkan untuk pengembangan pengobatan tradisional dengan

menggunakan tanaman obat yang ada di Indonesia.

Page 4: PKMP, Henokh

Pemanfaatan bahan alam sebagai obat, sebenarnya sudah dilakukan oleh

bangsa Indonesia sejak jaman dahulu. Tanaman obat merupakan tanaman yang

digunakan dalam perawatan dan pengobatan penyakit. Tanaman obat merupakan

dasar dari pengobatan tradisional. Kekayaan dan potensi daerah Kalimantan

Timur sangat mendukung untuk pengembangan pemakaian tanaman obat, dimana

tanaman obat dengan berbagai macam bahan dan kandungannya berpeluang besar

dalam pengobatan kanker. Mahalnya biaya untuk penyediaan obat antikanker

serta toksisitas yang tinggi dari obat-obatan tersebut terhadap organ tubuh,

mendorong usaha untuk pengobatan penyakit kanker dengan memanfaatkan bahan

alami yang diharapkan mempunyai aktivitas yang lebih tinggi dengan toksisitas

yang rendah.

Dalam menemukan solusi terhadap masalah-masalah tersebut dilakukanlah

berbagai jenis penelitian dengan memamfaatkan tanaman-tanaman disekitar.

Salah satunya adalah tanaman sisik naga.Tanaman sisik naga (Drymoglossum

piloselloides L.) yang termasuk famili Polypodiaceae diduga mempunyai

kandungan zat antikanker yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker,

dengan demikian dapat digunakan sebagai obat kanker pada hewan serta

diharapkan dapat diaplikasikan pada manusia. Penggunaan tanaman obat juga

dapat dikombinasikan dengan bahan-bahan lain sehingga aktivitas antikankernya

semakin meningkat.

Keberadaan tanaman sisik naga yang melimpah di Indonesia dan belum

diberdayagunakannya tanaman ini sebagai bahan baku obat melatarbelakangi

dipilihnya tanaman sisik naga (Drymoglossum piloselloides L.) dalam penelitian

ini.

B. Perumusan Masalah

1. Berapa jumlah rendemen daun sisik naga ?

2. Apakah ekstrak daun sisik naga berpotensi sebagai antikanker ditinjau dari

LC50 pada pengujian menggunakan metode BSLT ?

Page 5: PKMP, Henokh

C.

1.

2.

a

4.

J.

4.

Apakah ekstrak daun sisik naga berpotensi sebagai pencegah kanker

ditinjau dari nilai IC 50 pada pengujian dengan metode uji aktivitas

antioksidan menggunakan DPPH ( 1,1-diphenyl-2 picrylhydrazyl) ?

Bagaimana cara pengolahan dan formulasi sediaan teh sisik naga?

Tujuan Penelitian

Mengetahui jumlah rendamen dari daun sisik naga.

Mengetahui potensi ekstrak daun sisik naga sebagai antikanker jika

ditinjau dari nilai LC 50 pada pengujian menggunakan metode BSLT (

Brine Shrimp Lethality Test).

Mengetahui potensi ekstrak daun sisik naga sebagai pencegah kanker jika

ditinjau dari nilai IC 50 pada pengujian menggunakan metode uji aktivitas

antioksidan menggunakan DPPH (1, I - Diphenyl - 2 P iuyl Hydrazyl ).

Mengetahui bagaimana cara pengolahan dan formulasi sediaan teh sisik

naga.

D. Luaran yang diharapkan

Luaran yang diharapkan dari kegiatan penelitian ini berupa artikel tentang

penelitian yang sangat berguna bagi perkembangan pemanfaatan obat herbal flora

di tanah air.

E. Kegunaan Penelitian

Kegiatan penelitian ini bermanfaat terutama bagi masyarakat luas dan

penderita kanker. Jika selama ini pengobatan kanker menggunakan kemoterapi,

radiasi, dan proses operasi yang prosesnya membutuhkan biaya yang lebih mahal,

maka dengan penggunaan teh dari daun tanaman sisik naga (Drymoglossum

piloselloides L.) yang akan diteliti, diharapkan dapat membantu dalam hal

pengobatan kanker dan pemanfaatan tanaman obat herbal Indonesia. Disamping

itu, dengan dikembangkannya daun sisik naga sebagai agen kemopreventif,

diharapkan dapat meringankan beban penderita kanker dan meningkatkan taraf

kesehatan masyarakat.

Page 6: PKMP, Henokh

4

F. Tinjauan Pustaka

Banyak tumbuhan obat mempunyai potensi sebagai obat antikanker.

Dalam penggunaannya, tumbuhan obat ini dapat bisa dipakai bersamaan dengan

pengobatan medis, setelah pengobatan medis selesai dilakukan atau sebelum

mendapatkan pengobatan medis. Di Indonesia, penggunaan tumbuhan obat

memang belum diakui secara resmi, meski dari pengalaman turun temurun jelas

bahwa tumbuhan obat mempunyai manfaat yang sangat besar untuk kesehatan.

Berbeda dengan di negara Cina dan India yang sudah mengakui cara pengobatan

tradisional secara resmi. Padahal lndonesia merupakan sumber tumbuhan obat

terbesar kedua di dunia setelah Brasil. Saat ini diketahui terdapat sekitar 40 ienis

tumbuhan obat asli Indonesia yang dipercaya mempunyai efek antikanker.

Sehingga sayang sekali jika tidak dimanfaatkan secara optimal (Mangan, 2005).

Kanker cervix merupakan penyebab utama kematian pada wanita di

berbagai belahan dunia. Daun sisik naga diketahui mengandung senyawa aktif

diantaranya flavonoid. Kandungan flavonoid dikenal sebagai antioksidan yang

sangat potensial dan diketahui mampu menurunkan resiko kanker.

(Suwaerni,2009)

Berdasarkan penggunaan empiris dimasyarakat tanaman yang bernama

China, Bao Shu Lian,berlchasiat sebagai antiradang, penghilang nyeri (analgesik),

pembersih darah, penghenti perdarahan (hemostatis), memperkuat paru-paru, dan

sebagai obat batuk (antitusif). Sisik naga juga mengandung minyak atsiri, sterol

atau triterpen, fenol, flavonoid, tanin, dan gula.

Bagian yang digunakan untuk pengobatan adalah daun dan seluruh herba

segar yang telah dikeringkan. Untuk obat minum, rebus 15-60 gram daun, lalu air

rebusannya diminum. Untuk pemakaian luar, gunakan air rebusan herba segar

buat mencuci kudis, koreng, atau obat kumur bagi yang menderita sariawan atau

radang gusi.

Cara penggunaan lainnya, giling herba segar hingga halus. Setelah itu

bubuhkan ke tempat yang sakit, terutama untuk kudis, kurap, radang kulit

bernanah, rudang kuku, atau luka berdarah.

Page 7: PKMP, Henokh

Daun tanaman yang diperbanyak dengan spora dan pemisahan akar ini

dapat digunakan untuk pengobatan gondong (parotitis), TBC kulit dengan

pembesaran kelenjar getah bening (slrrofuloderma), sakit kuning (iaundice), sukar

buang air besar (sembelit), disentri, kencing nanah, batuk, abses paru-paru disertai

batuk darah, mimisan, berak darah, muntah darah, rematik, keputihan (leukore),

dan kanker pay.udara.

Berdasarkan Penelitian Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun

Sisik Naga (Drymoglossum piloselloides [L] Pres.) Kemampuan antioksidan

ekstrak daun sisik naga memiliki IC50 sebesar 100.76 mcg/ml, hal ini

mennnjukkan bahwa dengan konsentrasi 100.76 mcg/ml ekstrak daun sisik naga

dapat menangkal radikal bebas DPPH sebesar 50% (Dalimunthe, 2011).

Antioksidan dikelompokkan menjadi 3 golongan berdasarkan

kemampuannya yaitu sartgat tinggi jika IC50 berkisar antara 10-20 mcglml,

sedang 2I-100 mcg/ml, rendah 101-200 mcg/ml, dan tidak mempunyai

kemampuan antioksidan jika IC50 lebih dari 200 mcglml (Cahyana,2009).

Berdasarkan Penelitian Uji Aktivitas Antiproliferasi Ekstrak Air Daun

Sisik Naga (Drynogtossum piloselloides [L] Pres.) terhadap Sel Lestari Hela

Invitro. Penelitian ini menggunakan senyawa DPPH (1,1-diphenyl-2-

picrylhidrazyl) sebagai radikal bebas. Kemampuan antioksidan diukur sebagai

penunrnan serapan larutan DPPH akibat adanya penambahan ekstrak.

Kemampuan antioksidan ekstrak daun sisik naga memiliki IC50 sebesar 100,76

mcg/ml, hal ini menunjukkan bahwa dengan konsentrasi 68,2978 mcg/ml ekstrak

daun sisik naga memiliki kemampuan sebagai antioksidan dengan kategori

sedang (Abdillah, 2006).

Berdasarkan jurnal penelitian Uji Efek Sitotoksisitas Dan Antiproliferatif

Ekstrak Aseton Daun Sisik Naga (Drymoglossum piloselloides IL.l Presl.)

terhadap sel Siha merurnjukkan bahwa ekstrak aseton daun sisik naga

(Drymoglossum piloselloides [L.] Presl.) mempunyai aktivitas sitotoksik terhadap

sel SiHa dengan LC50 sebesar 137,088 pglml. Hasil uji doubling time

menunjukkan bahwa ekstrak aseton daun sisik naga (Drymoglossum piloselloides

[L.] Presl.) mempunyai efek antiproliferatif terhadap sel SiHa dengan doubling

Page 8: PKMP, Henokh

6

time sebesar 30,6 jam pada sampel kadar 78,125 pglml; 28,1 jam pada sampel

kadar 39,0625 pglml; 23 jampada kontrol sel dan 23,1iam pada kontrol pelarut.

(Suwaerni,20A9)

Berdasarkan Jurnal penelitian Uji Antiproliferatif Supernatan Perasan

Daun Sisik Naga (Drymoglossum piloselloides [L.J Presl.) Terhadap Sel SiHa

menunjukkan bahwa supernatan perasan daun sisik naga (D. piloselloides [L.]

Presl.) mempunyai aktivitas sitotoksik dengan nilai LC50 sebesar 9,87Yo vlv-

Supernatan perasan daun sisik naga (D. piloselloides [L.l Presl.) mempunyai

aktivitas antiproliferatif dengan nlIai doubling time yaitu: 49,81jam pada kadar

0,16yo vlv; 38,72jam pada kadar 0,08% vlv; 33,05 jam pada kadar 0,04yo v/v dan

23,37 jam pada kontrol sel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa supernatan

perasan daun sisik naga (D. piloselloides [L.] Presl.) mempunyai aktivitas

antiproliferatif terhadap sel SiHa (Diana 2009).

Suatu ekstrak dikatakan aktif berdasarkan metode Brine Shrimp Lethality

Zesl (BSLT) jika harga LCso < 1000 ppm.Nilai LCso< 30 ppm berpotensi sebagai

antikanker. Apabila dalam pengujian menggunakan Artemia salina Leach ini

memperlihatkan hasil yang cukup baik, maka dapat dilakukan pengujian lebih

lanjut untuk antikanker (Restasari, 2009).

Pembuatan sediaan teh untuk tujuan pengobatan banyak dilakukan

berdasarkan pengalaman seperti pada pembuatan infus yang dilakukan pada teh

hitam sebagai minuman (BPOM zu,2010).

G. Metode Pelaksanaan Program

1. Uji Toksisitas dengan Metode BSLT.

Metode Meyer et al. digunakan untuk mempelajari toksisitas sampel

secara umum dengan menggunakan telur udang (Artemia

salina Leach). Penetasan Larva Udang, disiapkan bejana untuk penetasan telur

udang. Di dalam bejana tersebut diletakkan lampu untuk menghangatkan suhu

dalam penetasan, sedangkan di ruang sebelahnya diberi air laut.Kedalam air laut

dimasukkan + 50-100 mg telur udang untuk ditetaskan. Pada bagian telur ditutup

Page 9: PKMP, Henokh

dengan aluminium foil, dan lampu dinyalakan selama 48 jam untuk menetaskan

telur. Diambil larva udang yang akan diuji dengan pipet.

il. Prosedur Uji Toksisitas dengan Metode BSLT.

Sebanyak 100 pL air laut yang mengandung larvaudang sebanyak T0-12

ekor dimasukkan ke dalam wadah uji (vial). Ditambahkan larutan sampel yang

akan diuji masing-masing sebanyak 100 pL, dengan konsentrasi 10, 100, 200,

500 dan 1000 ppm. Untuk setiap konsentrasi dilakukan 3 kali pengulangan

(triplikat).Larutan diaduk sampai homogen. Untuk kontrol dilakukan tanpa

penambahansampel. Larutan dibiarkan selama 24 jatn, kemudian dihitung jumlah

larva yang mati dan masih hidup dari tiap lubang. Angka mati dihitung dengan

menjumlahkan larva yang mati dalam setiap konsentrasi (3 lubang).Angka hidup

dihitung dengan menjumlahkan larva yang hidup dalam setiap konsentrasi (3

lubang), kemudian dihitung akumulasi mati dan akumulasi hidup tiap

konsentrasi. Selanjutnya dihitung mortalitas LC50. Nilai LC50 merupakan

konsentrasi dimana zat yang menyebabkan kematian 50% yang diperoleh

dengan memakai persamffn regresi linier y: a * bx.

1) Peralatan dan Bahan Penelitian

a) AIat

Peralatan yang digunakan pada penelitian ini adalah botol vial, mikropipet,

timbangan analitik, rotary evaporator, water bath, toples kaca, bola lampu,

spektrofotometer UV-Visible dan beberapa alat kaca yang dibutuhkan.

b) Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini arfiara lain daun sisik naga,

aquadest, metanol, n-heksana, etil asetat, dan n-butanol yang berfungsi sebagai

pelarut, air laut, Artemia salina, dan Ragi.

b. Prosedur Uji Aktivitas Antioksidan Dengan metode efek peredaman

terhadap Radikal Bebas DPPH (1, 1 -dipenyl-2-p icrylhidrazil).

Dimasukkan 2 ml larutan DPPH 40 ppm kemudian ditambahkan 2 ml ekstrak di

dalam tabung reksi bertutup. Dibuat kontrol positif dengan menambahkan 2 ml

DPPH 40 ppm ke dalam 2 ml Vitamin dan dibuat kontrol DPPH dengn

Page 10: PKMP, Henokh

menambahkan 2 mI DPPH 40 ppm ke dalam 2 ml metanol. Dihomogenkan dan

dibiarkan di tempat gelap selama 30 menit pada suhu kamar.Diukur

absorbansinya pada panjang gelombang maksimum yang telah diperoleh pada

penentuan panjang gelombang. Dihitung o/o aktivitas antioksidan, LC50 dan

analisis data

1) Peralatan dan Bahan Penelitian

a) Alat

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain timbangan

analitik yang digunakan untuk menimbang simplisia dan bahan padat lainnya,

wadah kaca (toples kaca) yang digunakan untuk proses ekstraksi dengan maserasi,

rotary evaporator yang berfungsi untuk memekatkan ekstrak metanol cair yang

diperoleh, water bath yang digunakan untuk memekatkn ekstrak metanol cair

yang diperoleh, botol kaca yang berfungsi untuk menampung cairan hasil

saringan, corong buhner yang digunakan untuk menyaring hasil ekstraksi, corong

pisah 250 ml yang digunakan memishkn arfiara fase pada fraksinasi,

spektrofotometer UV-Visible, dan beberapa alatkaca yang dibutuhkan (labu ukur,

labu ukur gelap, corong, gelas kimia, pipet, batang pengaduk, kaca arloji, cawan

penguap, dan lain-lain).

b) Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain daun sisik naag,

aquadest, metanol, n-heksana, etil asett dan n-butanol yang berfungsi sebagai

pelarut, vitamin C yang berfungsi sebagai zat antioksidan kontrol, dan pereaksi

DPPH ( l, 1 - diphe nyl - 2 -p i c ry I hy dr azy D y ang berfungsi untuk uj i antioksidan.

3. Pembuatan Teh Sisik Naga

Daun sisik naga yang masih segar di pisahkan dari akarnya kemudian di

cuci dengan tiga kali bilasan, bilas dengan air matang dan ditiriskan. Daun sisik

naga dan daun tee yang bersih dipotong halus-halus kemudian keduanya

dicampurkan dan diaduk hingga merata. Campuran keduanya kemudian dioven

pada suhu 105 C selama 2 jam, hasil pengeringan ditimbang X gram dan

dipreskan dalam kantong teh.

Page 11: PKMP, Henokh

H. Jadwal Kegiatan

I. Rancangan Biaya

1. Bahan Habis Pakai

Jenis Kegiatan Bulan I Bulan 2 Bulan 3

I 2 -t 4 1 2aJ 4 I 2 J 4

Penyiapan Sampel

Ekstraksi

uji BSLT

uji DPPH

Preformulasi Sediaan

Teh

Pengepakan

No. Nama Bahan Keperluan Harga perunit (Rn)

Totat (Rp)

1. Larva Udane 100 s 5000,- 50.000.-

2. Etanol Pro Analyzed(Merck) 25L 3.397.000,-

3. n-Heksan Pro Analyzed(Merck) 2,5 L 1.047.000,-

4. n-Butanol ProAnalvzed

10L 125.000,- 1.250.000,-

5 Air suline 5L 5000,- 25.000,-

6 Air Laut 10L 20.000,- 200.000,-

7 DPPH 300 ms 2.000.000,- 2.000.000,-

8 Etil asetat pro analyzed(Merck) 2,5 L 1.543.000,-

9 Silika eel 1Ks 1.817.000,-

Jumlah 11.029.000,-

Page 12: PKMP, Henokh

10

2. Bahan Penunjang PKMNo. Jenis

Keeiatan/PembiayaanKeperluan Biaya per unit

(Rn)Total (Rp)

I Biaya pemeliharaanalat laboratorium 750.000,-

2. Tabune Vial 75 Buah 2.000,- 150.000-,

Kertas PembungkusTeh

50 buah 1.000,- 50.000,-

4. Gelas Plastik 50 buah 1.000"- 50.000,-

5. Toples 5 buah 15.000.- 75.000"-

6. Kertas Foto 2nack 30.000.- 60.000,-

7. Tinta Printer 4 buah 25.000,- 100.000,-

8. Tissue gulung 2oack 20.000,- 40.000,-9. Benans Bandul I buah 10.000,- 10.000,-

10. Peralatan Tulis Kantor 226.000,- 226.000,Jumlah 1.471.000.-

J. Daftar Pustaka

Abdillah, Ardi . (2006). Uji Aktivitas Antiproliferasi El<strak Air Daun Sisik Naga

(Drymoglossum Piloselloides [LJ Pres.) Terhadap Sel Lestari Hela Invitro. Bogor

: Institut Pertanian Bogor Fakultas Farmasi.

Badan POM zu. (2010). Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima Edisi Pertama.

Jakarta : Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik, Dan Produk

Komplemen Direktorat Obat Asli.

Dalimunthe, Aminah dan Poppy Anjelisa Z, Hsb. (2011). Uji Aktivitas

Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Sisik Naga (Drymoglossum piloselloides [LJ

Pres.) Medan ; Fakultas Farmasi Universitas Sulawesi Utara.

Diana, Laily. (2009). Uji Antiproliferatif Supernatan Perasan Daun Sisik Naga

(Drymoglossum Piloselloides [L.J Presl.) Terhadap Sel Siha. Yogiakarta ;

Universitas Ahmad Dahlan Fakultas Farmasi.

Mangan Y.(2005). Cara Bijak Menaklukqn Kanker. PT.AgroMedia Pustaka.:

Depok

Page 13: PKMP, Henokh

11

Restasari, A., Kusrini, D., dan Fachriyah, E. (2009). Isolasi dan ldentifikasi

Frolrsi Teraktif dari Ekstrak Kloroform Daun Ketapang(Terminalia catappa

Linn). Universitas Diponegoro : Semarang

Suwaemi, Litik. (2009) . Uji Efek Sitotoksisitas Dan Antiproliferatif El<strak

Aseton Daun Sisik Naga (Drymoglossum Piloselloides [L.J Presl.) Terhadap Sel

Si ha. Y oglakartz : Universitas Ahmad Dahlan Fakultas Farmasi.

LAMPIRAN1. Biodata ketua serta anggota kelompoka. Biodata Ketua KelompokIDENTITAS DIRI1. Nama2. NIM3. TempaVTgl. Lahir4. Jenis Kelamin5. Agama6. Alamat Rumah7. Alamat Sekarang8. Telp9. Email

Henokh Teofilus Rory1013015034Samarinda, 19 Maret 1991

Laki-lakiKristen ProtestanJalan Pm Noor RT 39 Gereja GPPSJalan Pm Noor RT 39 Gereja [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN1. SD : SD Katolik 2Wr. Soepratman Samarinda 1997-20032. SMP: SMPN I Samarinda2003-20063. SMA: SMA I Samarinda2006-2009PENGALAMAN KERJA:

1. Peringkat Directur Multi Level Marketing PT.OXY CJDW " AiT MinumOXY"

Henokh Teofilus RorvNrM. 101301s034

Samarinda, 18 Oktober 2012KeJpra Kelompok

Page 14: PKMP, Henokh

t2

RIWAYAT PENDIDIKAN1. SD 006 Waru 1998-20042. SMPN 4 PPU 2004-20073. SMAN 2 PPU 2007-2010PENGALAMAN KERJA:1. Asisten Laboratorium Biologi Sel Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman

Samarinda, 1 8 Oktober 2012

b. Biodata AnggotaIDENTITAS DIRI1. Nama2. NIM3. Tempat/Tgl. Lahir4. Jenis Kelamin5. Agama6. Alamat Rumah7. Alamat Sekarang8. Telp9. Email

IDENTITAS DIRI1. Nama2. NIM3. Tempat/Tgl. Lahir4. Jenis Kelamin5. Agama6. Alamat Rumah7. Alamat Sekarang8. Telp9. Email

RIWAYAT PENDIDIKAN1. SD: SD 001 TanjungRedeb 1998-20042. SMP : SMPN 09 Berau 2004-20073. SMA : SMAN 4 Berau 2007-2010

Kelompok

HardianI 01 301 50s 1

Enrekang, 3l Mei 1992Laki-lakiIslamJalan Abu Bakar Desa Sebulu Kec. Waru Kab. PPUJalan KS Tubun Dalam GG. Wiratirta RT. 17 No. 37085753808908paambunanh adian@y ahoo. com

Esi Oseda R1013015034Tanjung Redeb, 19 September 1992Laki-lakiKristen ProtestanJalan Mangga 1 RT 10 RW 08 Tanjung Redeb,BerauJalan Perjuangan 7 Kost Barito no.1 Samarinda085250660139

1013015051

Page 15: PKMP, Henokh

l3

IDENTITAS DIRI1. Nama2. NIM3. Tempat/Tgl. Lahir4. Jenis Kelamin5. Agama6. Alamat Rumah7. Alamat Sekarang8. Telp9. Email

RIWAYAT PENDIDIKA}{1. SD 017 Samarinda ( 1998 -2004)2. MTS Darul Ihsan( 2004-2007 )3. MA Darul lhsan Samarinda (2007-2010)

IDENTITAS DIRI

Aulia Anwari RahmanI 01 301 5036Samarinda, 11 Januari 1993

Laki-lakiIslamJalan AW.Syahrani Komplek Guru Blok AN22aJalan AW.Syahrani Komplek Guru Blok AN22a0855521 30178

Samarinda, 1 8 Oktober 2012Anggota Kelornpok

MEsi Oseda RNIM. 101301s028

Samarinda, l8 Oktober 2012Anggota Kelompok

NA,ulia Anwari RahmanNrM. 1013015036

1. Nama2. NIM3. TempaVTgl. Lahir4- Jenis Kelamin5. Agama6. Alamat Rumah7. Alamat Sekarang8. Telp9. Email

Vilca H.S11130150317Balikpapan, 01 Agustus 1993PerempuanKristen ProtestanJl Durian Long IkisJalan Pramuka Gang Keluarga Kost An-Nur085349980049

RIWAYAT PENDIDIKAN1. SD : SD Methodist Medan 1999-20052. SMP : SMP Swasta Methodist 7 Medan 2005-2008

Page 16: PKMP, Henokh

t4

3. SinfA : SMAN1 Long Ikis 2008-20i iSamarinda, I 8 Oktober 20T2Anggota Kelompok

A

@Mktrtu\/:t^- Lf sV Ir!4 lr.D

NrM. 1113015017

IDI.ITT A'T' At larrrf1r n

1. Nama2. NIP

DCSEN PENDA1UPING

3. Jenis Keliimin4. Pekerjaan5. Pangkat/golongan6. Jabatan akaciemik7. Alamat rumah

8. E-mail9. No Hp

Pendidikan1. Tahun 2004 Lulus Sarjana (Sl) Farmasi dari Universitas Islam Indonesia

Yogyakarta2. Tahun 2007 Luius Magister Farmasi Kiinik (S2) dari Universitas Gacijah

Mada Yogyakarta3. Tahun 2008 Lulus Profesi Apoteker dari Universitas Islam Indonesia

Yogyakarta

Pengalaman KerjaMulai 2008 sampai sekarang menjadi staf pengajar di Fakultas Farmasi

Universitas Mulawarman

Samaiinda, l8 Oktober 2012

Faiar Prasetya, S.Farm., M.Si., Apt198210A4 200812 1 003Laki-lakiStaf Pengajar Fakultas FarmasiPenata muda tk. Y III.bAsisten ahliJl. Kemakmuran Gg.l, no.03, Rt.08,Samarinda Kaltim, 7 5l I7faj arpraset y a@farmasi. unmul. ac. id081 1258016