pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung keliling bangun datar dengan...
TRANSCRIPT
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONALISME (PKP)
MENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI POKOK MENGHITUNG KELILING BANGUN DATAR DENGAN
MELIBATKAN SATUAN BAKU MELALUI METODE CERAMAH PLUS SISWA KELAS III SDN 13
TIKEP KECAMATAN TIKEP KABUPATEN MUNA
OLEH:
NAMA : RAHMAWATINIM : 819768307SEMESTER : 10. 2014.1POKJAR : RAHA C
UNIVERSITAS TERBUKAUPBJJ-UT KENDARI
KENDARI201
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONALISME (PKP)
MENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI POKOK MENGHITUNG KELILING BANGUN DATAR DENGAN
MELIBATKAN SATUAN BAKU MELALUI METODE CERAMAH PLUS SISWA KELAS III SDN 13
TIKEP KECAMATAN TIKEP KABUPATEN MUNA
OLEH:
NAMA : RAHMAWATINIM : 819768307SEMESTER : 10. 2014.1POKJAR : RAHA C
UNIVERSITAS TERBUKAUPBJJ-UT KENDARI
KENDARI2014
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN
Nama Mahasiswa : Rahmawati
NIM : 819768307
Program Studi : SI-PGSD
Tempat Mengajar : SD Negeri 13 Tikep
Jumlah Siklus Perbaikan : 2 Siklus
Hasil dan Tanggal pelaksanaan : siklus 1, Hari Senin, Tanggal 5 Mei 2014
siklus 2, Hari Kamis, Tanggal 8 Mei 2014
Masalah Yang Merupakan Fokus Perbaikan :
1. Keliling persegi
2. Keliling persegi panjang
Sido Makmur, 5 Juni 2014
Menyetujui
Supervisor 1 Mahasiswa
Drs. La Ode Rafiuddin. R.H,M.Pd Rahmawati
NIP. 19550902 198403 1 001 NIM. 81976830
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktek Pemantapan
Kemampuan Profesi (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi mata
kuliah PKP pada program studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) seluruhnya
merupakan hasil karya saya sendiri.
Adapun bagian – bagian tertentu dalam penulisan laporan Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP) yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah
ditulis dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika
penulisan karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP) ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya
plagiasi dalam bagian – bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi,
termaksuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku.
Sido Makmur, 5 Juni 2014
Yang memmbuat pernyataan
Rahmawati
Nim. 819768307
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) PDGK
4501 pada program SI PGSD.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis tidak luput dari hambatan dan kesulitan,
tapi berkat adanya bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak
akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih dan
penghargaan yang setinggi – tingginya kepada Bapak Drs. Rafiuddin.R.H,M.Pd
sebagai supervisor I yang telah membimbing dan memberi arahan dalam
menyusun laporan ini. Serta ucapan yang sama penulis sampaikan kepada Bapak
Tata Jaya Disastra,SE.MM.Pd sebagai supervisor II sekaligus penilai 2 telah
memfasilitasi peneliti dalam melakukan penelitian di SD Negeri 13 Tikep
kecamatan Tikep kabupaten Muna. Tak lupa kepada kedua orang tua yang telah
memberikan ketulusan doa disetiap waktunya sehingga anak tercinta dapat
menjalani perkuliahan di Universitas yang bergengsi yaitu Universitas Terbuka
(UT).
Penyampaian penghargaan dan ucapan terimakasih yang sama, penulis sampaikan
kepada:
1. Drs. Wawan Ruswanto, M.Si selaku Kepala UPBJJ-UT Kendari.
2. Tata Jaya Disastra, SE.M.M.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri 13 Tikep
yang telah memberi izin penulis untuk melakukan penelitian perbaikan
pembelajaran di SD Negeri 13 Tikep Kecamatan Tikep Kabupaten Muna.
3. Drs. La Puro Ahsan selaku pengelola UT Raha yang telah memfasilitasi proses
perkuliahan selama ini terutama di pokjar Raha C.
4. Wa Ode Samria, S.Pd.I selaku penilai I dalam proses Perbaikan Pembelajaran
di kelas III SD Negeri 13 Tikep.
Dan akhir kata penulis sampaikan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu peneliti dalam menyelesaikan laporan yang menjadi tugas bagi
setiap mahasiswa UT. Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan kesehatan
dan rizki yang melimpah.
Wassalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh.
Sido Makmur , 5 Juni 2014
Penulis
RAHMAWATI
NIM. 819768307
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT....................................... iii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................. v
DAFTAR TABEL ..................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. viii
ABSTRAK ................................................................................................ ix
BAB. I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 2
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran.................................. 2
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ............................... 2
BAB. II. KAJIAN PUSTAKA
A. Pembelajaran................................................................................ 4
B. Teori Belajar...............................................................................
C. Konsep Belajar..........................................................................
D. Prinsip Belajar.............................................................................. 4
E. Hasil Belajar ............................................................................... 6
F. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar...................
G. Pembelajaran Matematika........................................................
H. Metode Pembelajaran ................................................................. 7
I. Hubungan Metode Ceramah Plus dengan Hasil Belajar ............ 8
BAB. III. PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak yang
Membantu ................................................................................... 9
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran .................................. 9
C. Teknik Analisis Data ................................................................... 15
BAB. VI. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran................ 19
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran.......... 30
BAB. V. SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan ........................................................................................ 32
B. Saran Tindak Lanjut ...................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA 33
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Hasil Observasi Siklus I Penerapan Metode Ceramah Plus
Mata Pelajaran Matematika Bagi Siswa Kelas III
SD Negeri
1Tikep.......................................................................................
Tabel 1.2.. Nilai Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas III SD Negeri 13 Tikep
Kecamatan Tikep Kabupaten Muna Melalui Metode
Ceramah Plus (Siklus
I)................................................................................
Tabel 1.3 Hasil Observasi Siklus II Penerapan Metode Ceramah Plus
Mata Pelajaran Matematika Bagi Siswa Kelas III
SD Negeri 13
Tikep………………………………………………………
Tabel 1.4. Nilai Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas III SD Negeri 13 Tikep
Kecamatan Tikep Kabupaten Muna Melalui Metode
Ceramah Plus (Siklus
II)..............................................................................
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Prosedur pelaksanaan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK)......................................................
Grafik I.I Perbandingan Presentase Hasil Belajar
Konvensional dan Siklus I…………………………………..
Grafik I.2 Perbandingan Presentase Hasil Belajar
Siklus I dan siklus II…………………………………………
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Kesediaan Supervisor 2 sebagai Pembimbing
PKP .....................................................................................
Lampiran 2. Perencanaan PTK ( Identifikasi Masalah, Analisis
Masalah, Alternatif Pemecahan Masalah, Rumusan
Masalah)................................................................................
Lampiran 3. Berkas RPP Prasiklus, RPP Perbaikan Siklus I, RPP
Perbaikan Siklus II...............................................................
Lampiran 4. Lembar Observasi / Pengamatan Kinerja Guru ....................
Lampiran 5. Jurnal Pembimbingan dengan Supervisor 2..........................
Lampiran 6. Hasil Pekerjaan Siswa yang Terbaik dan Terburuk
Per siklus ............................................................................
ABSTRAK
Rahmawati,2014: “ Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pokok Menghitung Keliling Bangun Datar Dengan Melibatkan Satuan Baku Melalui Metode Ceramah Plus Siswa Kelas III SD Negeri 13 Tikep Kecamatan Tikep Kabupaten Muna ”
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah penerapan Metode Ceramah Plus dapat meningkatkan hasil belajar matematika Pada Materi Menghitung Keliling Bangun Datar Dengan Melibatkan Satuan Baku siswa kelas kelas III SD Negeri 13 Tikep Kecamatan Tikep Kabupaten Muna ? Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada Materi Menghitung Keliling Bangun Datar Dengan Melibatkan Satuan Baku siswa kelas III SD Negeri 13 Tikep Kecamatan Tikep Kabupaten Muna.Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap Tahun Pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 13 Tikep dengan jumlah siswa yang menjadi subjek penelitian sebanyak 13 siswa terdiri dari 6 orang laki – laki dan 7 orang perempuan. Prosedur perbaikan pembelajaran dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Desain prosedur perbaikan pembelajaran meliputi: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) obserfasi dan evaluasi (4) refleksi. Dalam memperoleh data pada kegiatan pelaksanaan perbaikan pembelajaran, peneliti mengunakan data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif dianalisis secara deskriptif kualitatif berdasarkan lembar observer sedangkan data kuantitatif dianalisis secara deskriptif kuantitatif berdasarkan hasil tes siswa.
Hasil penelitian menunjukan penggunaan Metode Ceramah Plus dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas III SD Negeri 13 Tikep. Hal ini terlihat dari Siklus I penggunaan metode ceramah plus terjadi peningkatan yaitu dari 13 siswa sebanyak 9 siswa ( 69,23% ) yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Dan terjadi peningkatan yang signivikan pada siklus II yaitu sebanyak 12 siswa (92,30% ) yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode ceramah plus dapat Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Menghitung Keliling Bangun Datar Dengan Melibatkan Satuan Baku Melalui Metode Ceramah Plus Siswa Kelas III SD Negeri 13 Tikep Kecamatan Tikep Kabupaten Muna.Kata kunci: hasil belajar, metode ceramah plus, pembelajaran Matematika.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah proses memproduksi sistem nilai dan budaya kearah
yang lebih baik, antara lain dalam pembentukan kepribadian, keterampilan dan
perkembangan intelektual siswa. Di dalam Kamus Internasional Pendidikan
(Internasional Dictionary Of Edukasion) pendidikan setidak-setidaknya
memiliki tiga ciri utama yaitu:(1) Proses mengembangkan kemampuan, sikap,
dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya di dalam masyarakat, dimana dia
hidup;(2) Proses sosial, dimana seseorang dihadapkan pada pengaruh
lingkungan yang terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang dari sekolah)
untuk mencapai kompetensi sosial dan pertumbuhan individual secara
optimum;(3) Proses pengembangan pribadi atau watak manusia.
Yang paling berkepentingan dalam proses pembelajaran adalah siswa
mengingat tujuan yang harus dicapai dari proses tersebut ialah perubahan
perilaku siswa. Oleh karena itu di dalam memilih dan menggunakan strategi
pembelajaran, faktor siswa tidak boleh diabaikan. Setelah kita menetapkan
strategi pembelajaran yang dipilih sebaiknya gunakan pilihan berdasarkan
pertimbangan tujuan dan materi atau bahan pelajaran sehingga dalam
menentukan bagaimana teknik menggunakan strategi pembelajaran tersebut,
faktor siswa menjadi salah satu pertimbangan guru.
Keberhasilan proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh pemahaman
terhadap hakikat belajar. Fungsi pemahaman guru terhadap hakikat belajar
adalah supaya dalam pelaksanaannya guru dapat mengelola dan membimbing
proses pembelajaran sesuai dengan kaidah-kaidah belajar serta dapat
memberikan tindak lanjut dalam kegiatan belajar.
Akan tetapi kenyataannya dewasa ini masalah utama dalam proses
pembelajaran di kelas adalah rendahnya hasil belajar siswa. Ini disebakan oleh
guru yang masih menggunakan model konfensional dimana dalam melakukan
pembelajaran di kelas lebih banyak didominasi guru, sehingga siswa merasa
jenuh dan bosan berada dalam kelas menyebabkan siswa kurang bergairah dan
kurang tertantang dalam menerima pelajaran.
Berdasarkan observasi yang diketahui bahwa pelaksanaan pembelajaran
di SD Negeri 13 Tikep melalui model pembelajaran yang bervariatif masih
sangat rendah dan guru cenderung menggunakan model pembelajaran langsung
atau konvensional pada setiap pembelajaran yang dilakukannya, sehingga
mempengaruhi nilai belajar siswa dalam pembelajaran di kelas. Ini dapat
dilihat dari hasil observasi pelaksanaan pembelajaran pada kelas III SD Negeri
13 Tikep yang menunjukkan rendahnya hasil belajar matematika terhadap
materi Menghitung Keliling Bangun Datar Dengan Melibatkan Satuan Baku
yaitu 6 siswa atau 46,15% yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
. Hal tersebut terjadi karena, Guru kurang memberi motivasi kepada siswa,
Dalam menyampaikan tujuan pembelajaran di kelas guru tidak memperhatikan
kondisi siswa, Guru tidak memfasilitasi tanya jawab.
Berdasarkan dari kenyataan di atas maka perlu dilakukan suatu tindakan
yang dapat menyelesaikan permasalahan dalam proses pembelajaran di kelas
terutama dalam pelajaran matematika materi Pokok Menghitung Keliling
Bangun Datar Dengan Melibatkan Satuan Baku. Dalam menyikapi
permasalahan ini peneliti mencoba merapkan salah satu metode yaitu Metode
Ceramah Plus. Melalui metode Ceramah Plus dapat meningkatkan motifasi
belajara siswa SD Negeri 13 Tikep terhadap mata pelajaran matematika.
Melalui metode ceramah plus dapat menjadi salah satu alternative dalam
menyikapi permasalahan tersebut, terutama dalam meningkatkan hasil belajar
matematika pada materi pokok Menghitung Keliling Bangun Datar Dengan
Melibatkan Satuan Baku. Atas dasar inilah peneliti melakukan penelitian “
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pokok Menghitung
Keliling Bangun Datar Dengan Melibatkan Satuan Baku Melalui Metode
Ceramah Plus Siswa Kelas III SD Negeri 13 Tikep Kecamatan Tikep
Kabupaten Muna.”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian
perbaikan pembelajaran ini dirumuskan sebagai berikut: “ Apakah penerapan
Metode Ceramah Plus dapat meningkatkan hasil belajar matematika Pada
Materi Menghitung Keliling Bangun Datar Dengan Melibatkan Satuan Baku
siswa kelas kelas III SD Negeri 13 Tikep Kecamatan Tikep Kabupaten Muna ?
C. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan penelitian
perbaikan pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar pada
Materi Menghitung Keliling Bangun Datar Dengan Melibatkan Satuan Baku
siswa kelas III SD Negeri 13 Tikep Kecamatan Tikep Kabupaten Muna.
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Manfaat penelitian perbaikan pembelajaran yaitu:
1. Bagi siswa, untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa
khususnya dalam mata pelajaran Matematika materi menghitung keliling
bangun datar dengan melibatkan satuan baku.
2. Bagi guru, untuk mengembangkan potensi guru dalam pembelajaran
Matematika dalam penerapan metode Ceramah Plus.
3. Bagi sekolah, untuk meningkatkan kualitas sekolah khususnya sekolah
dasar.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pembelajaran
Belajar adalah perubahan yang relative permanen dalam perilaku
sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Seseorang
dianggap telah belajar sesuatu, jika dia dapat menunjukkan perubahan
perilakunya. Menurut Enerst R. Hilgard, belajar merupakan proses perubahan
tingkah laku yang diperoleh melalui latihan. Perubahan itu disebabkan karena
ada dukungan dari lingkungan yang positif yang menyebabkan terjadinya
interaksi edukatif. Sedangkan menurut Gagne dalam bukunya Conditions Of
Learning 1977, belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam
perubahan tingkah laku, yang keadaannya berbeda dari sebelum individu
berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu.
Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan. Berbeda
dengan perubahan serta merta akibat refleks atau perilaku yang bersifat
naluriah.
B. Teori Belajar
1. Teori belajar disiplin mental
Karakteristik teori belajar ini menanut prinsip bahwa, manusia
memiliki sumber daya mental seperti daya untuk mengamati,
menanggapi, mengingat, berfikir dan sebagainya yang dapat dilihat dan
disiplinkan.
2. Teori belajar asosiasi
Rumpun teori belajar ini identik dengan teori bhviorisme yang biasa
disebut S-R Bond. Teori belajar ososiasi berdasarkan pada perubahan
tingkah laku yang menekankan pola perilaku baru yang diulang-ulang
sehingga menjadi aktifitas yang otomatis.
3. Teori insight
Menurut teori ini balajar adalah mengubah pemahaman siswa.
Perubahan ini akan terjadi apabila siswa menggunakan lingkungan.
Belajar adalah suatu proses yang bersifat eksploratif, imajinatif dan
kreatif. Belajar selalu diarahkan untuk mengembangkan kemampuan
tingkat tinggi yaitu berfikir tinggi. Proses belajar yang baik adalah proses
belajar yang dapat memberinkan kesempatan kepada siswa untuk
berpartisipasi aktif dalam mempelajari suatu kejadian alam, social dan
budaya.
4. Teori belajar Gestalt
Menurut teori belajar ini siswa merupakan individu yang utuh, oleh
karenanya belajar lebih mengutamakan keseluruhan, kemudian melihat
bagian-bagiannya yang mengandung makna dan hubungan. Pembelajaran
selalu diberikan dalam bentuk problematic, actual dan nyata.
C. Konsep Belajar
Menurut Gagne (1985) bahwa belajar adalah suatu proses dimna suatu
organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Terdapat tiga
atribut pokok (cirri utama) belajar yaitu:
1. Proses
Belajar adalah proses mental dan emosional atau proses berpikir dan
merasakan. Seseorang dikatakan belajar bila pikiran dan perasaannya aktif.
Aktifitas pikiran dan perasaan itu sendiri tidak dapat diamati orang lain,
akan tetapi terasa oleh orang yang bersangkutan. Guru tidak dapat melihat
aktifitas pikiran dan perasaan siswa. Yang dapat diamati guru adalah
manifestasinya yaitu kegiatan siswa sebagai akibat adanya aktifitas dan
perasaan pada diri siswa tersebut.
2. Perubahan perilaku
Hasil belajar berupa perubahan perilaku atau tingkah laku. Seseorang
yang belajar akan berubah atau bertambah perilakunya, keterampilannya,
atau penguasaan nilai-nilai (sikap).
3. Pengalaman
Belajar adalah mengalami; dalam arti belajar terjadi di dalam interksi
didalam individu dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun
lingkungan social. Lingkungan pembelajaran yang baik ialah lingkungan
yang memicu dan menantang siswa belajar. Belajar dengan melalui
pengalaman langsung hasilnya aka lebih baik karena siswa akan lebih
memahami, dan lebih menguasai pelajaran tersebut, bahkan pelajaran
terasa oleh siswa lebih bermakna.
D. Prinsip Belajar
Prinsip belajar merupakan ketentuan atau hukum yang dijadikan
pegangan di dalam pelaksanaan kegiatan belajar. Prinsip belajra meliputi:
1. Motivasi
Motivasi berfungsi sebagai motor penggerak aktivitas.
2. Perhatian
Perhatian adalah pemusatan energy psikis (pikiran dan perasaan)
terhadap objek.
3. Aktifitas
Aktifitas belajar adalah kegiatan mendengarkan penjelasan guru yang
mencakup aktivitas mental dan emosional.
4. Balikan
Balikan adalah kegiatan guru dan siswa untuk mengingatkan kembali
dan menyadarkan siswa terhadap kesalahan dalam meningkatkan
pemahan siswa terhadap pelajaran.
5. Perbedaan Individu
Perbedaan individu merupakan pribadi tersendiri yang memiliki
perbedaan dari yang lain. Guru hendaknya mampu memperhatikan dan
melayani siswa sesuai karakteristik mereka masing-masing.
E. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan kulminasi dari suatu proses yang telah
dilakukan dalam. Kulminasi akan selalu diiringi dengan kegiatan tidak
lanjut. Hasil belajar harus menunjukkan suatu perubahan tingkah laku atau
perilaku yang baru dari siswa yang bersifat menetap, fungsinal, positif, dan
disadari. Menurut Sudjana ( Kunandar,2008:276 ) bahwa hasil belajar
adalah suatu akibat dari proses belajar dengan menggunakan alat
pengukuran, yaitu berupa tes yang disusun secara terencana baik tes tertulis,
tes lisan maupun tes perbuatan. Sedangkan Nasution ( Kunandar, 2008:276 )
berpendapat bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan pada individu yang
belajar, tidak hanya mengenai pengetahuan, tetapi juga membentuk
kecakapan dan penghayatan dalam diri pribadi individu yang belajar.
Menurut Slameto (1995), hasil belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa
factor yaitu:
1. Faktor Internal Siswa
Factor internal siswa adalah factor yang bersal dari diri siswa sendiri
yang meliputi aspek fisologis (aspek yang menyangkut tentang keberadaan
siswa) dan aspek psikologis (aspek yang meliputu tingkat kecerdasan,
minat, bakat, motivasi, dan perhatian).
2. Faktor Eksternal Siswa
Factor eksternal adalah factor yang berasal dari luar diri siswa yang
meliputi factor lingkungan siswa. Yang merupakan factor keberadaan
guru, staf administrasi dan teman-teman sejawatnya selain itu juga factor
non social yaitu keberadaan dan penggunaan yang dirancang sesuai
dengan hail yang diharapkan.
F. Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Factor-faktor yang memepengaruhi hasil belajar yaitu:
1. Factor internal yaitu factor yang berasal dari dalam diri siswa yang
berpengaruh terhadap hasil belajar diantaranya ialah kecakapan, minat,
bakat, usaha, motifasi, perhatian, kelemahan, dan kesehatan serta
kebiasaan siswa. Salah satu halpenting dalam kegiatan belajar yang harus
ditanamkan dalam diri siswa bahwa belajar yang dilakukannya
merupakan kebutuhan dirinya. Minat belajar berkaitan dengan seberapa
besar individu merasa suka atau tidak suka terhadap suatu materi yang
dipelajari siswa.
2. Factor eksternal adalah factor dari luar diri siswa yang mempengaruhi
hasil belajar diantaranya adalah lingkungan fisik dan non fisik ( termasuk
suasana kelas dalam belajar seperti riang gembira, menyenangkan),
lingungan social budaya, lingkungan keluarga, program sekolah, guru,
pelaksanaan pembelajaran, dan teman sekolah.
G. Pembelajaran Matematika
Matematika berasal dari bahasa latin yaitu mathematika yang artinya
mempelajari. Menurut James dan James ( 1976 ) mengemukakan bahwa
matematika merupakan ilmu tentang logika, mengenai bentuk susunan,
besaran dan konsep – konsep yang berhubungan satu dengan lainnya.
Matematika terbagi dalam tiga bagian besar yaitu aljabar, analisis, dan
geometri. Tetapi ada pendapat yang mengatakan bahwa matematika terbagi
menjadi empat bagian yaitu aritmatika, aljabar, geometris, dan analisis
dengan aritmatika mencakup teori bilangan dan statistika. Sedangkan menurut
Reys dkk ( 1984 ) Matematika adalah telaahan tentang pola dan hubungan,
suatu jalan pola berpikir, suatu seni, suatu bahasa, dan suatu alat.
1. Peranan Pembelajaran Matematika
Peranan pembelajaran matematika merupakan bekal pengetahuan
dan pembentukan sikap serta pola pikir, sebagai warga Negara pada
umumnya agar dapat hidup layak, dan dapat memajukan Negara serta
matematika itu sendiri dalam rangka melestarikan dan
mengembangkannya.
2. Fungsi Pembelajaraan Matematika
Fungsi pembelajar matematika yaitu:
a. Sebagai media atau sarana siswa dalam mencapai kompetensi.
b. Sebagai alat, pola pikir, dan ilmu atau pengetahuan.
c. Sebagai alat untuk memecahkan masalah dalam mata pelajaran lain,
dalam kehidupan kerja, atau dalam kehidupan sehari-hari.
d. Sebagai alat untuk memahami atau menyampaikan suatu informasi.
e. Sebagai alat untuk memperoleh pemahaman melalui pengalaman
tentang sifat-sifat yang dimiliki dan yang tidak dimiliki dari
sekumpulan objek (abstraksi) selanjutnya dengan abstraksi siswa
dilatih untuk membuat perkiraan, terkaan atau kecenderungan
berdasrkan kepada pengalaman atau pengetahuan yang di
kembangkan melalui contoh-contoh khusus (generalisasi).
3. Tujuan Pembelajaran Matematika
Tujuan pembelajaran matematika yaitu:
a. Melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan
misalnya melalui kegiata penyelidikan, eksplorasi, eksperimen,
menunjukkan kesamaan, perbedaan, konsistensi, dan inkonsintensi.
b. Mengembangkan aktifitas kreatif yang melibatkan imajinatif,
intuinsi, dan penemuan denganmengembangkan pemikiran divergen,
orisinisil, rasa ingintahu, membuat prediksi da dugaan serta mencoba-
coba.
c. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.
d. Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau
mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembecaraan
lisan,grafik, peta, diagram, dalam menjelaskan gagasan.
4. Hakikat Pembelajaran Matematika SD
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari
perkembangan teknologi moderen yang mempunyai peran penting
berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan
pesat dibidang teknologi informasi dan komunkasi dewasa ini dilandasi
oleh perkembangan matematika khususnya dibidang teori bilangan,
aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrip. Untuk menguasai
dan menciptkan teknilogi dimasa depandiperlukan penguasaan
matematika yang kuat sejak dini. Untuk itu diperlukan pemahaman yang
mendasar tentang fungsi dan tujuan pembelajaran matematika khususnya
disekolah dasar yang akan mendasari perkembangan pemahaman anak
tehadap matematika selanjutnya. Menurut Badan Standar Nasional
Pendidikan (2006) mata pelajaran matematika perlu diajarkan kepada
semua peserta didik mulai dari sekolah dasar. Hal ini dimaksudkan untuk
membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analisis,
sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerja sama.
Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki
kemampuan memperoleh, mengelolah, dan memanfaatkan informasi
untuk bertahan hidup. Pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan
kompetitif. Selain itu dimaksudkan pula untuk mengembangkan
kemampuan menggunakan matematika dalam pemecahan masalah dan
mengkomunikasakan ide atau gagasan dengan mengunakan simbol, tabel,
diagram, dan media lain.
H. Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah Plus
Metode ceramah plus adalah metode pengajaran yang menggunakan
lebih dari satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan
dengan metode lainnya. Salah satu bentuk metode ceramah plus adalah
ceramah plus tanya jawab dan tugas yakni metode mengajar gabungan
antara ceramah dengan tanya jawab dan pemberian tugas. Metode ini
idealnya dilakukan secara tertib, yaitu: (1) Penyampaian materi oleh
guru; (2) Pemberian peluang bertanya jawab guru dan siswa; (3)
Pemberian tugas kepada siswa. Pada hakikatnya metode tanya jawab
berusaha menanyakan apakah murid telah mengetahui fakta – fakta
tertentu yang sudah diajarkan.
a. Tanya jawab
Dalam penggunaan metode mengajar di dalam kelas tidak hanya
guru yang senan tiasa berbicara seperti halnya dalam metode cermah
melainkan mencakup pertanyaan – pertanyaan dan menyumbangkan
ide – ide dari pihak siswa. Sebelum guru menanyakan kepada siswa,
apakah siswa – siswa tersebut sudah mengerti dengan materi yang
diajarkan. Disini guru memberikan soal untuk diselesaikan.
b. Tugas
Guru memberikan tugas kepada siswa agar siswa memahami
lebih lanjut terhadap materi yang disampaikan dan melatih siswa
untuk menyelesaikan soal – soal lainnya.
Dalam memberikan tugas, guru sangat dianjurkan
memperhatikan hal– hal berikut:
1. Tugas yang diberikan harus berhubungan erat dalam materi yang
disajikan.
2. Tugas yang di berikan harus sesuai dengan kesanggupan ranah
cipta dan ranah karsa siswa.
3. Tugas yang diberikan harus sesuai dengan kesanggupan ranah rasa
siswa, dalam arti tidak berlawanan dengan sikap dan persaan
batinnya, sehingga ia dapat melaksanakan tugas tersebut dengan
senang hati.
4. Tugas yang diberikan harus jelas baik jenis, volume, maupun batas
waktu penyelesaian.
2. Kelebihan dan kekurangan metode Ceramah Plus
a. Kelebihan
1. Kelas lebih aktif karena anak tidak sekedar mendengarkan saja.
2. Memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya sehingga
guru mengetahui hal – hal yang belum dimengerti oleh siswa.
3. Guru dapat mengetahui sampai sejauh mana penangkapan siswa
terhadap segala sesuatu yang diterangkan.
b. Kelemahan
1. Dengan tanya jawab kadang – kadang pembicaran menyimpang
dari pokok persoalan bila dalam mengajukan pertanyaan, siswa
menyinggung hal- hal lain walupun masih ada hubunganya
dengan pokok yang dibicarakan. Dalam hal ini sering tidak
terkendalikan sehingga membuat persoalan baru.
2. Membutuhkan waktu lebih banyak.
3. Sistem pembelajaran sianak lebih kearah menghafal sehingga
akan kebingungan bila ditanya pengertian dan aal muasal suatu
rumus.
I. Hubungan Metode Ceramah Plus dengan Hasil Belajar
Dalam proses pembelajaran guru harus dapat mengembangkan
berbagai teknik pembelajaran yang menarik dan disenangi siswa dengan
menggunakan metode yang sesuai sehingga meningkatkan pemahaman hasil
belajar siswa. Penggunaan metode ceramah plus sangat erat hubungannya
dengan keaktifan, kepercayaan diri untuk melakukan tindakan, mampu
menyelesaiakn masalah (soal) sehingga mencapai hasil belajar yang
ditentukan kurikulum.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat, dan waktu Penelitian, Pihak yang Membatu
1. Subjek Penelitian
Subyek penelitian perbaikan pembelajaran adalah siswa Kelas III
SDN 13 Tikep Kecamatan Tikep Kabupaten Muna Tahun Ajaran
2013/2014. Jumlah siswa yang menjadi subjek penelitian yaitu
sebanyak 13 orang yang terdiri dari 6 putra 7 putri.
2. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini dilaksanakan pada SDN 13 Tikep Kecamatan
Tikep Kabupatan Muna.
3. Waktu Peneilitan
Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap Tahun Ajaran
2013/2014.
4. Pihak yang membantu
Pihak yang membantu penelitian ini adalah teman sejawat selaku
observer.
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Prosedur perbaikan pembelajaran dilaksanakan sebanyak 2 siklus.
Desain prosedur perbaikan pembelajaran meliputi: (1) perencanaan, (2)
pelaksanaan tindakan, (3) obserfasi dan evaluasi (4) refleksi. Adapun jenis
kegiatan setiap tindakan yaitu sebagai berikut:
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini peneliti menyiapkan beberapa hal yang
diperlukan pada saat pelaksanaan perbaikan pembelajaran di kelas. Hal-hal
tersebut meliputi Rencana Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran (RPP
Perbaikan), menyiapkan lembar kerja siswa, dan menyiapkan lembar
obserfasi.
2. Pelaksanaan Tindakan
Dalam kegiatan pembelajran perbaikan pelaksanaan tindakan
dilaksanakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
(RPP Perbaikan) dengan materi menghitung keliling bangun datar dengan
melibatkan satuan baku.
3. Observasi dan Evaluasi
Tahap ini dilakukan observasi pada kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan lembar observasi. Lembar observasi digunakan untuk
mendapatkan data selama proses pembelajaran dikelas (peneliti) terhadap
penerapan metode Ceramah Plus. Serta evaluasi hasil belajar dengan
menggunakan lembar kerja siswa. Lembar kerja siswa digunakan untuk
mengetahui perkembangan hasil belajar siswa setiap siklusnya.
4. Refleksi
Refleksi ini bertujuan untuk mengkaji keunggulan dan kelemahan yang
ditemukan selama pelaksanaan perbaikan pembelajaran di kelas yang
dilakukan oleh guru dalam hal ini peneliti. Refleksi ini yang menjadi dasar
perbaikan pembelajaran berikutnya. Kegiatan ini dilakukan setiap akhir
tindakan pembelajran.
Dari keempat tahap tersebut dapat digambarkan pada bagan berikut:
Siklus I
Siklus II
Gambar 1.1. Prosedur pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
perencanaan Pelaksanaan Tindakan I
Observasi dan evaluasi
Refleksi
Perencanaan Pelaksanaan Tindakan II
Observasi dan EvaluasiRefleksi
C. Teknik Analisis Data
Dalam memperoleh data pada kegiatan pelaksanaan perbaikan
pembelajaran, peneliti mengunakan data kualitatif dan data kuantitatif. Data
kualitatif diperoleh melalui lembar observasi dan data kuantitatif diperoleh
melalui hasil tes siswa.
Data kualitatif dianalisis secara deskriptif kualitatif berdasarkan
lembar observer sedangkan data kuantitatif dianalisis secara deskriptif
kuantitatif berdasarkan hasil tes siswa.
Untuk mengetahui tingkat ketuntasan belajar siswa secara kuantitatif
setiap siklus dengan menggunakan rumus:
Jumlah Jawaban Yang Benar
Tingkat Penguasaan = x 100%
Jumlah Soal Maksimal
Memes dalam Rustam (2010:53)
Sedangkan untuk mengetahui presentase keberhasilan siswa pada tiap
siklusnya dengan mengguanakan rumus berikut:
∑ X
% ketuntasan = x 100%
N
Keterangan :
∑ X = jumlah siswa yang tuntas
N = jumlah siswa dalam kelas keseluruhan
Indikator kinerja ketuntasan minimal 80%. Dan nilai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran Matematika SD Negeri 13
Tikep Kecamatan Tikep Kabupaten Muna yaitu 65.
.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Dalam pengolahan data penelitian perbaikan pembelajaran terhadap
judul meningkatkan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung
keliling bangun datar dengan melibatkan satuan baku melalui metode
ceramah plus siswa kelas III SD Negeri 13 Tikep kecamatan Tikep
kabupaten Muna yaitu dengan menggunakan data kualitatif dan data
kuantitatif. Data kualitatif berdasarkan pengamatan pelaksanaan pembelajaran
dikelas dengan mengguanakan lembar observasi dan data kuantitatif
berdasarkan hasil evaluasi balajar siswa pada pelaksanaan pembelajaran di
kelas.
Data kualitatif dan data kuantitatif diperoleh dari kegiatan tiap
siklusnya. Adapun data-data tiap siklus baik kuantitatif maupun kuantitatif
dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Tabel 1.1
Hasil Observasi Siklus I Penerapan Metode Ceramah Plus Mata Pelajaran
Matematika Bagi Siswa Kelas III SD Negeri 13 Tikep
NO ASPEK YANG
DI OBSERVASI
KEMUNCULAN KOMENTAR
ada Tidak
ada
1. Menyampaikan
tujuan
pembelajaran
- Ketika guru menyampaikan
tujuan pembelajaran,
sebagian siswa
mendengarkan dan sebagian
lagi masih asik dengan
kegiatannya sendiri.
2. Memberi motivasi - Siswa kurang antusias dalam
menerima pelajaran
3. Menyampaikan
apersepsi
- Dalam penyampaian
apersepsi hanya beberapa
siswa yang antusias
mendengarkan
4. Menjelaskan
materi pelajaran
dan mengaktifkan
siswa
- Sebagian besar siswa aktif
5. Memberikan
contoh serta
penjelasan
- Siswa aktif , namun terdpat
dua, tiga siswa sibuk sendiri
tentang cara
menyelesaikan
soal mengenai
keliling bangun
datar
6. Memberikan soal. - Siswa menulis soal yang
diberikan untuk dikerjakan
secara individu
7. Memberikan
waktu pengerjaan
soal.
- Siswa aktif namun terdapat
satu, dua siswa merasa
kebingungan
8. Mengintruksikan
siswa untuk
mengumpulkah
hasil kerja siswa
- Siswa mengumpulkan hasil
kerja
9. Guru memeriksa
dan memberi nilai
hasil kerja siswa.
- Siswa menunggu hasil kerja
10. Mengembalikan
pekerjaan siswa
- Siswa antusias menerima
hasil kerja, namun terdapat
beberapa siswa kurang
senang dengan hasil yang
diperoleh
11. Bertanya jawab
tentang apa yang
belum dimengerti
- Belum melakukan tanya
jawab untuk mengecek
pemahaman siswa
Tabel 1.2
Nilai Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas III SD Negeri 13 Tikep
Kecamatan Tikep Kabupaten Muna Melalui Metode Ceramah Plus
(Siklus I)
No Nama siswa Nilai siklus I Keterangan
1. AA 100 Tuntas
2. AHA 80 Tuntas
3. MJ 80 Tuntas
4. EN 80 Tuntas
5. PAL 60 Belum Tuntas
6. KAT 80 Tuntas
7. LAR 80 Tuntas
8. NB 40 Belum Tuntas
9. JAK 80 Tuntas
10. MA 60 Belum Tuntas
11. AS 80 Tuntas
12. NL 60 Belum Tuntas
13. WH 80 Tuntas
Jumlah : 960 Rerata : 73,85
Siswa Tuntas : 9 siswa Presentase % : 69,23%
Siswa belum tuntas : 4 siswa Presentase % : 30,77%
Berdasarkan tabel 1.2 menunjukkan terjadi peningkatan hasil belajar siswa
kelas III SD Negeri 13 Tikep kecamatan tikep kabupaten muna hal ini dapat
dilihat dari hasil nilai sebelumnya dari 13 siswa hanya 6 siswa atau 46,15% yang
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan 7 siswa atau 53,85%. Setelah
guru menggunakan metode ceramah plus pada kegiatan siklus I bahwa dari 13
siswa yang menjadi objek penelitian, 9 siswa atau 69,23% yang mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) dan 4 siswa atau 30,77% yang belum mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Perbandingan peningkatan hasil belajar
siswa dapat dilihat dari grafik berikut:
Grafik I.I Perbandingan Presentase Hasil Belajar Konvensional Dan Siklus I
100
80
60
40
20
0
konvensional Siklus I
Keterangan: Belum Tuntas Tuntas
Dari data tersebut menandakan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas
III SD Negeri 13 Tikep Kecamatan Tikep Kabupaten Muna belum memenuhi
indikator ketuntasan belajar yang telah ditetapkan yaitu 80%, maka perlu
perbaikan pembelajaran berikutnya yaitu siklus II. Sama halnya dengan kegiatan
pembelajaran siklus I, pada siklus II ini data diperoleh dari data kualitatif dan data
kuantitaatif. Setelah melaksanakan kegiatan pada siklus II maka diperoleh data
sebagai berikut:
Tabel 1.3
Hasil Observasi Siklus II Penerapan Metode Ceramah Plus Mata Pelajaran
Matematika Bagi Siswa Kelas III SD Negeri 13 Tikep
NO ASPEK YANG DI
OBSERVASI
KEMUNCULAN KOMENTAR
ada Tidak
ada
1. Menyampaikan
tujuan
pembelajaran
- Dalam proses penyampai
tujuan pembelajara siswa
antusias mendengarkan
dengan baik
2. Memberi motivasi - Siswa termotivasi dalam
menerima pelajaran
3. Menyampaikan
apersepsi
- Apersepsi guru mampu
mengantar siswa terhadap
materi pokok
4. Menjelaskan materi
pelajaran dan
mengaktifkan siswa
- Siswa antusias
mendengarkan penjelasan
guru
5. Memberikan
contoh serta
penjelasan tentang
cara menyelesaikan
soal mengenai
keliling bangun
datar
- Siswa antusias dalam
menerima dan mengerjakan
soal yang diberikan guru
6. Guru mengecek
pemahaman siswa
- Dengan pertanyaan bergilir
guru mampu mengetahui
perkembangan pemahaman
siswa
7. Memberikan
sebuah soal yang
dikerjakan secara
individu dan yang
selesai terlebih
dahulu
menampilkan hasil
kerjanya di depan
kelas.
- Siswa semangat
menyelesaikan tugas dan
menampilkannyandi depan
kelas
8. Memberi
kesempatan kepada
siswa lain yang
memiliki jawaban
yang berbeda untuk
menampilkan hasil
kerjanya di depan
kelas.
- Setiap siswa berharap maju
menampilkan hasil kerjanya
9. Membandingan
hasil kerja siswa A
dan B untuk
mendapat hasil
yang tepat
- Guru dan siswa
membandingan hasil kerja
yang mana yang benar
10. Guru memjelaskan
kembali materi
- Guru memberi pemahaman
dengan menjelaskan
kembali materi
pembelajaran
11. Mengecek kembali
pemahaman siswa
- Dengan pertanyaan bergilir
guru mampu mengetahui
perkembangan pemahaman
siswa
12. Guru memberikan
lembar kerja
individu
- Dengan lembar kerja
individu, guru mengevaluasi
pemahaman siswa
13. Guru memberi
waktu untuk
menyelesaikan
lembar kerja
individu
- Siswa antusias mengerjakan
tugas induvidu
14. Mengistuksikan
pengumpulan tugas
- Siswa dengan tenang
mengumpulkan hasil
kerjanya
15. Bertanya jawab
tentang apa yang
belum dimengerti
- Mengecek pemahan siswa
dalam tanya jawab
16. Memberikan
penguatan kembali
terhadap materi
- Mengecek kembali untuk
memastikan apakah siswa
sudah paham terhadap
materi
17. Memeriksa dan
memberi nilai hasil
kerja siswa
- Siswa menunggu hasil kerja
individu
18. Mengembalikan
hasil kerja siswa
- Dengan senang siswa
menerima hasil kerja
19. Guru dan siswa
bersama – sama
menyimpulkan
materi
- Guru dan siswa antusias
menyimpulkan materi
pembelajaran
Tabel 1.4
Nilai Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas III SD Negeri 13 Tikep
Kecamatan Tikep Kabupaten Muna Melalui Metode Ceramah Plus
(Siklus II)
No Nama siswa Nilai siklus II Keterangan
1. AA 100 Tuntas
2. AHA 100 Tuntas
3. MJ 100 Tuntas
4. EN 100 Tuntas
5. PAL 80 Tuntas
6. KAT 100 Tuntas
7. LAR 100 Tuntas
8. NB 60 Belum Tuntas
9. JAK 100 Tuntas
10. MA 80 Tuntas
11. AS 100 Tuntas
12. NL 80 Tuntas
13. WH 100 Tuntas
Jumlah : 1.200 Rerata : 92,30
Siswa Tuntas : 12 siswa Presentase % : 92,30 %
Siswa Belum Tuntas : 1 siswa Presentase % : 7,70 %
Berdasarkan tabel 1.4. nilai hasil belajar matematika siswa kelas III SD
Negeri 13 Tikep kecamatan tikep kabupaten muna melalui ceramah plus (siklus
II) terjadi peningkatan yang signifikan, hal itu terlihat dari 13 siswa 12 siswa atau
92,30% yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan 1 siswa atau
7,70% yang belum mencapai kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Perbandingan
presentase hasil belajar pada siklus II terlihat dari grafik berikut:
Grafik I.2 Perbandingan Presentase Hasil Belajar Siklus I dan siklus II
100
80
60
40
20
0
Siklus I Siklus II
Keterangan: Belum Tuntas Tuntas
Berdasarkan data tersebut menandakan bahwa hasil belajar siswa telah
memenuhi indikator ketuntasan belajar yang telah ditetapkan.
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Indikator kinerja keberhasilan belajar siswa minimal 80% yang mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Matematika SD Negeri 13 Tikep Kecamatan Tikep Kabupaten Muna yaitu 65.
Jadi mata pelajaran Matematika dikatakan tuntas jika 80% dari siswa
memperoleh nilai 65.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa indikator
penelitian tercapai setelah pelaksanaan siklus II. Pada tindakan siklus I guru
dan siswa telah menerapkan metode Ceramah Plus. Siklus I terdapat
perbandingan hasil ketuntasan belajar siswa terhadap kegiatan pembelajaran
sebelumnya. Itu terlihat dari pembelajaran sebelumnya penggunaan model
konvensional terdapat jumlah siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yaitu 46,15% atau sebanyak 6 siswa. Sedangkan pada siklus I
setelah menerapkan metode Ceramah Plus diperoleh jumlah siswa yang tuntas
dalam belajar 69,23% atau sebanyak 9 siswa dan jumlah siswa yang belum
tuntas 30,77% atau sebanyak 4 siswa. Kelemahan selama proses pembelajaran
siklus I yaitu guru belum terbiasa menggunakan metode ceramah plus, guru
kurang memberi motivasi kepada siswa, dalam menyampaikan tujuan guru
tidak memperhatikan kondisi siswa, sebagian kecil siswa masih lamban dalam
mamahami materi, guru tidak memfasilitasi tanya jawab. Dalam kegiatan
siklus I ini belum mencapai ketuntasan belajar, sehingga perlu dilakukan
perbaikan pembelajaran pada siklus II.
Hasil evaluasi akhir pada siklus II menunjukkan jumlah siswa yang
tuntas dalam kegiatan belajar 92,30% atau sebanyak 12 siswa dan 7,70% atau 1
siswa yang belum tuntas. Kelemahan dalam kegiatan siklus II adalah masih ada
siswa yang masih lamban memahami materi. Pada kegiatan siklus II terjadi
peningkatan yang signifikan dan nilai ketuntasan belajar siswa telah tercapai.
Ini dapat disimpulkan penggunaan Metode ceramah Plus dalam kegiatan
pembelajaran di kelas telah terlaksana dengan baik dan telah mencapai
indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Dengan demikian penelitian ini
dilaksanakan sebanyak 2 siklus.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN DAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan
Berdasarkan analisis data yang disajikan baik data kuantitatif maupun
data kualitatif menunjukkan bahwa, penggunaan metode Ceramah Plus dapat
meningkatkan hasil belajar Matematika pada materi Menghitung Keliling
Bangun Datar Dengan melibatakan Satuan Baku Pada SD Negeri 13 Tikep
Kecamatan Tikep Kabupaten Muna. Peningkatan hasil belajar tersebut terlihat
dari:
1. Pada saat guru masih menggunakan metode konvensional, dari 13 siswa 6
siswa atau 46,15% yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
2. Setelah guru menerapkan Metode Ceramah Plus pada kegiatan perbaikan
pembelajaran dikelas terjadi peningkatan yaitu pada siklus I, 69,23% atau
9 siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan pada
siklus II, 92,30% atau 12 siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM).
B. Saran Tindak Lanjut.
Dalam pembelajaran di kelas sebagai guru harus pandai dalam
melakukan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Sehingga siswa
senang dan termotifasi untuk selalu belajar. Sehingga perlu guru harus pandai
atau menguasai metode atau model-model pembelajaran. Salah satu contohnya
yaitu metode Ceramah Plus. Sehubungan dengan hal tersebut penulis (peneliti)
menyarankan kepada:
1. Guru
Sedini mungkin guru harus menyadari bahwa dalam proses
pembelajaran dikelasnya ada masalah. Sehingga perlu guru menguasai
metode atau model-model pembelajaran yang dapat menunjang
peningkatan hasil belajar siswa.
2. Sekolah
Pihak sekolah sangat perlu melakukan pembinaan-pembinaan
terhadap guru dalam rangka meningkatkan kinerja guru, sehingga dapat
menciptakan guru-guru yang profesional.
3. Pengawas SD
Pengawas SD perlu melakukan pembinaan-pembinaan terhadap
guru-guru, sehingga sekolah tempat guru mengajar semakin berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Wardani, IG.A.K., Julaeha, S., & Marsinah, N. (2005). Buku Materi Pokok:
Pemantapan
Kemanpuan Profesional (Panduan). Jakarta: Universitas Terbuka.
Tim FKIP-UT. (2007). Pemantapan Kemanpuan Profesional. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Dahar, R. W. (1989). Teori – teori belajar. Jakarta: Erlangga.
Nasution. S. (1982). Belajar dan mengajar. Jakarta: Bina Aksara.
Sudiarto. (1990). Strategi Pembelajaran., Dirjen. Dikti, Jakarta.
Winarno Surachmad. (1980). Metodologi Pengajaran Nasional. Jemmars.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Kesediaan Sebagai Supervisor 2 Dalam Penyelenggaraan
Pemantapan Kemampuan Professional (PKP)
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : TATA JAYA DISASTRA.SE.M.M.Pd
NIP : 19611220 198310 1 001
Tempat mengajar : SD Negeri 13 Tikep
Alamat sekolah : Desa Sido Makmur
Telepon : -
Menyatakan bersedia sebagai supervisor 2 untuk membimbing mahasiswa dalam
perencanaan dan pelaksanaan PKP (PDGK4501) atas :
Nama : RAHMAWATI
NIM : 819768307
Program Studi : SI-PGSD
Tempat mengajar : SD Negeri 13 Tikep
Alamat sekolah : Desa Sido Makmur
Telepon : 0823 9426 6899
Demikian agar surat pernyataan ini di gunakan sebagaimana mestinya.
Sido Makmur, 01 Mei 2014
Mengetahui
Kepala Sekolah SD Negeri 13 Tikep Supervisor 2
Tata Jaya Disastra,SE.M.M.Pd Tata Jaya Disastra,SE.M.M.Pd
Nip. 19611220 198310 1 001 Nip. 19611220 198310 1 001
Lampiran 2
Perencanaan Perbaikan Pembelajaran Matematika
Fakta / Data Pembelajaran Yang Terjadi Di Kelas : III SD Negeri 13 Tikep
Kecamatan Tikep Kabupaten Muna
Identifikasi Masalah:
Rendahnya hasil belajar matematika terhadap materi menghitung keliling bangun
datar dengan melibatkan satuan baku siswa kelas III SD Negeri 13 Tikep
Kecamatan Tikep Kabupaten Muna.
Analisis Masalah:
1. Ketika guru dalam melakukan pembelajaran di kelas masih menerapkan
pembelajaran yang konfensional dimana guru lebih dominan dalam proses
pembelajaran sehingga siswa merasa jenuh, bosan, dan tidak merasa
tertantang.
2. Karna penerapan pembelajaran yang konvensional mempengaruhi hasil belajar
siswa yaitu 46,15% atau sebanyak 6 siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM).
Alternative Dan Prioritas Pemecahan Masalah :
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pokok Menghitung Keliling
Bangun Datar Dengan Melibatkan Satuan Baku Melalui Metode Ceramah Plus
Siswa Kelas III SD Negeri 13 Tikep Kecamatan Tikep Kabupaten Muna.
Rumusan Masalah:
Apakah penggunaan metode Ceramah Plus dapat meningkatkan pemahaman dan
hasil belajar matematika materi menghitung keliling bangun datar dengan
melibatkan satuan baku melalui metode ceramah plus siswa kelas III SD Negeri
13 Tikep Kecamatan Tikep Kabupayen Muna?
RPP Perbaikan: Siklus I dan Siklus II
Lampiran 3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( RPP )
Pra Siklus
Sekolah : SD Negeri 13 Tikep
Mata pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : III/2
Waktu : 3 X 35 Menit ( 1 X pertemuan )
I Standar Kompetensi
5. menghitung keliling, luas persegi dan persegi panjang serta
penggunaannya dalam pemecahan masalah.
II Kompentesi Dasar
5.1. menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling persegi dan
persegi panjang.
III Indikator
Menyelesaikan soal yang berhubungan dengan keliling bangun datar
(persegi dan persegi panjang).
IV Tujuan pembelajaran
Siswa dapat menghitung keliling persegi dan persegi panjang
Siswa dapat memahami tentang cara menghitung keliling persegi
dan persegi panjang
V Materi Ajar
Menghitung keliling bangun datar dengan melibatkan satuan baku.
VI Metode Pembelajaran
Ceramah
VII Langkah – Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal ( 20 menit)
Berdoa
Absensi
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada
proses pembelajaran.
Memotivasi
2. Kegiatan Inti (70 menit)
Ekplorasi
Guru memberikan penjelasan tentang materi
Guru memberikan contoh soal serta penjelasan
Elaborasi
Guru memberikan soal untuk dikerjakan
Guru memberikan beberapa waktu kepada siswa untuk
menyelesaikan soal.
Guru mengintruksiakan siswa untuk mengumpulkan hasil kerja
siswa
Guru memerikasa dan memberi nilai pekerjaan siswa
Guru mengembalikan pekerjaan siswa
Konfirmasi
Guru bertanya jawab kepada siswa tentang apa yang belum
dimengerti.
3. Kegiatan Akhir (15 menit)
Guru memberikan Pekerjaan Rumah (PR)
VIII Alat/ Bahan/ Sumber Belajar
Buku Matematika Kelas III
Bangun datar
IX Penilaian
Tes tertulis
Lembar Penilaian
No Nama siswa Jumlah soal tes Jumlah soal
yang benar
Nilai Ket
1.
2.
3.
4.
5.
Catatan : nilai = jumlah soal yang benar : jumlah soal tes x 100
Sido Makmur, 01 Mei 2014
Teman sejawat Mahasiswi
Wa Ode Samria,S.Pd.I Rahmawati
Nip. Nim. 819768307
Mengetahui
Kepala SD Negeri 13 Tikep
Tata Jaya Disastra,SE.MM.Pd
Nip. 19611220 198310 1 001
LEMBAR KERJA INDIVIDU
1. A 10 cm B Panjang AB = …………….cm
6 cm 6 Cm 6 cm Panjang BC = …………….cm
C 10 cm D Panjang CD = …………….cm
Panjang DA = …………….cm
+
Keliling =……………..cm
2. G 14 cm H Panjang GH = …….............
cm
Panjang HI =
……………..cm
14 cm 14 cm Panjang IJ = ……………..
cm
I Panjang JG =
……………..cm +
J 14 cm I Keliling = ……………..
cm
3. K 5 cm L Panjang KL =
………………..cm
5 cm 5 cm Panjang LM = ……………….
cm
Panjang MN = ……………….
cm
N 5 cm M Panjang NK = ………………..
cm +
Keliling = ………………..
cm
4. G 11 cm D Panjang DE = ……………….
cm
7 cm 7 cm Panjang EF = ………………..
cm
Panjang FG = ………………..
cm
F 11 cm E Panjang GD = ………………..
cm +
Keliling = ………………..
cm
5. C 6 cm D Panjang CD = ………………..
cm
3 cm 3 cm Panjang DE = ………………..
cm
F 6 cm G Panjang EF = ………………...
cm
Panjang FC = ………………...
cm +
Keliling = …………………
cm
Kunci Jawaban
1. Panjang AB = 10 cm 2. Panjang GH = 14 cm
Panjang BC = 6 cm Panjang HI = 14 cm
Panjang CD = 10 cm Panjang IJ = 14 cm
Panjang DA = 6 cm + Panjang JG = 14 cm +
Keliling = 32 cm Keliling = 56 cm
3. Panjang KL = 5 cm 4. Panjang DE = 7 cm
Panjang LM = 5 cm Panjang EF = 10 cm
Panjang MN = 5 cm Panjang FG = 7 cm
Panjang NK = 5 cm + Panjang GD = 10 cm +
Keliling = 25 cm Keliling = 36 cm
5. Panjang AB = 6 cm
Panjang BC = 3 cm
Panjang CD = 6 cm
Panjang DA = 3 cm +
Keliling = 18 cm
Nilai Hasil Tes Pra Siklus
No Nama siswa Nilai
1. AA 80
2. AHA 60
3. MJ 80
4. EN 80
5. PAL 60
6. KAT 60
7. LAR 80
8. NB 40
9. JAK 80
10. MA 60
11. AS 80
12. NL 60
13. WH 80
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( RPP )
Siklus I
Sekolah : SD Negeri 13 Tikep
Mata pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : III/2
Waktu : 3 X 35 Menit ( 1 X pertemuan )
I. Standar Kompetensi
5. menghitung keliling, luas persegi dan persegi panjang serta
penggunaannya dalam pemecahan masalah.
II. Kompentesi Dasar
5.1. menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling persegi dan
persegi panjang.
III. Indikator
Menyelesaikan soal yang berhubungan dengan keliling bangun datar
(persegi dan persegi panjang).
IV. Tujuan pembelajaran
a. Siswa dapat menghitung keliling persegi dan persegi panjang
b. Siswa dapat memahami tentang cara menghitung keliling persegi dan
persegi panjang.
V. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
a. Bagi Siswa
Meningkatkan pemahaman siswa tentang cara menghitung
keliling persegi dan persegi panjang
b. Bagi Guru
Sebagai bahan refleksi guru dalam pelaksanaan pembelajaran
di kelas.
Meningkatkan kinerja guru dalam penyampaian materi di
kelas.
VI. Materi Ajar
Menghitung keliling bangun datar dengan melibatkan satuan baku.
VII. Metode Pembelajaran
Metode Ceramah Plus
VIII. Langkah – Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal (20 menit)
a. Berdoa, absensi, mempersiapkan materi ajar
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran
c. Memberi motivasi
d. Apersepsi
2. Kegiatan Inti ( 70 menit)
Eksplorasi
a. Guru memberikan penjelasan tentang materi
b. Guru memberikan contoh serta penjelasan tentang cara
menyelesaikan soal keliling persegi dan persegi panjang.
Elaborasi
a. Guru memberikan soal untuk dikerjakan
b. Guru memberikan beberapa waktu kepada siswa untuk
menyelesaikan soal.
c. Guru mengintruksikan siswa untuk mengumpulkan pekerjaan
mereka
d. Guru memeriksa dan memberi nilai pekerjaan siswa
e. Guru mengembalikan pekerjaan siswa.
Konfirmasi
a. Guru bertanya jawab kepada siswa tentang apa yang belum
dimengerti
3. Kegiatan akhir (15 menit)
a. Guru memberikan Pekerjaan Rumah (PR)
IX. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar
a. Buku Matematika Kelas III
b. Bangun datar
X. Penilaian
Tes tertulis
Lembar Penilaian
No Nama siswa Jumlah soal
tes
Jumlah soal yang
benar
Nilai Ket
1.
2.
3.
4.
5.
Catatan : nilai = jumlah soal yang benar : jumlah soal tes x 100
Sido Makmur, 05Mei
2014
Teman sejawat Mahasiswi
Wa Ode Samria,S.Pd.I Rahmawati
Nip. Nim. 819768307
Mengetahui
Kepala SD Negeri 13 Tikep
Tata Jaya Disastra,SE.MM.Pd
Nip. 19611220 198310 1 001
LEMBAR KERJA INDIVIDU
Kunci Jawaban
1. G 9 cm H Panjang GH =
…………….cm
7 cm 7 cm Panjang HI= ………………
cm
J 9 cm I Panjang IJ = ………………
cm
Panjang JG = ………………
cm +
Keliling
=……………..cm
2. D 8 cm A Panjang AB = …….............
cm
Panjang BC =
……………..cm
12 cm 12 cm Panjang CD = ……………..
cm
I Panjang DA =
……………..cm +
C 8 cm B Keliling = ……………..
cm
3. K 13 cm L Panjang KL =
………………..cm
Panjang LM = ……………….
cm
13 cm 13 cm Panjang MN = ……………….
cm
Panjang NK = ………………..
cm
N 13 cm M Keliling = ………………..
cm
4. N 8 cm O Panjang DE = ………………. cm
8 cm 8 cm Panjang EF = ………………..
cm
Panjang FG = ………………..
cm
Q 8 cm P Panjang GD = ………………..
cm +
Keliling = ………………..
cm
5. M 13 cm J Panjang CD = ………………..
cm
4 cm 4 cm Panjang DE = ………………..
cm
L 13 cm K Panjang EF = ………………...
cm
Panjang FC = ………………...
cm +
Keliling = …………………
cm
Kunci Jawaban
1. Panjang GH = 9 cm 2. Panjang AB = 12 cm
Panjang HI = 7 cm Panjang BC = 8 cm
Panjang IJ = 9 cm Panjang CD = 12 cm
Panjang JG = 7 cm + Panjang DA = 8 cm +
Keliling = 32 cm Keliling = 40 cm
3. Panjang KL = 13 cm 4. Panjang NO = 8 cm
Panjang LM = 13 cm Panjang OP = 8 cm
Panjang MN = 13 cm Panjang PQ = 8 cm
Panjang NK = 13 cm + Panjang QN = 8 cm +
Keliling = 52 cm Keliling = 32 cm
5. Panjang JK = 4 cm
Panjang KL= 13 cm
Panjang LM = 4 cm
Panjang MJ = 13 cm +
Keliling = 34 cm
Nilai Hasil Tes siklus I
No Nama siswa Nilai siklus I
1. AA 100
2. AHA 80
3. MJ 80
4. EN 80
5. PAL 60
6. KAT 80
7. LAR 80
8. NB 40
9. JAK 80
10. MA 60
11. AS 80
12. NL 60
13. WH 80
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( RPP )
Siklus II
Sekolah : SD Negeri 13 Tikep
Mata pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : III/2
Waktu : 3 X 35 Menit ( 1 X pertemuan )
I. Standar Kompetensi
5. menghitung keliling, luas persegi dan persegi panjang serta
penggunaannya dalam pemecahan masalah.
II. Kompentesi Dasar
5.1. menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling persegi dan
persegi panjang.
III. Indikator
Menyelesaikan soal yang berhubungan dengan keliling bangun datar
(persegi dan persegi panjang).
IV. Tujuan pembelajaran
J. Siswa dapat menghitung keliling persegi dan persegi panjang
K. Siswa dapat memahami tentang cara menghitung keliling persegi dan
persegi panjang.
V. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
a. Bagi Siswa
Meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa tentang cara
menyelesaikan keliling persegi dan persegi panjang.
b. Bagi Guru
1. Sebagai bahan pertimbangan guru dalam penerapan metode
ceramah plus.
2. Meningkatkan kinerja guru dalam penyampaian materi di
kelas dengan metode ceramah plus.
VI. Materi Ajar
Menghitung keliling bangun datar dengan melibatkan satuan baku.
VII. Metode Pembelajaran
Metode Ceramah Plus
VIII. Langkah – Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal (15 menit)
a. Berdoa, absensi, mempersiapkan materi ajar
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran
c. Memberi motivasi siswa agar semangat dalam belajar
d. Apersepsi
2. Kegiatan Inti (65 menit)
Eksplorasi
a. Guru memberikan penjelasan tentang materi
b. Guru memberikan contoh serta penjelasan tentang cara
menyelesaikan soal keliling persegi dan persegi panjang.
Elaborasi
a. Guru menanyakan kepada siswa apakah dari penjelasan yang
diberikan sudah di mengerti.
b. Guru memberikan sebuah soal untuk dikerjakan dibuku dan
yang selesai terlebih dahulu untuk menulis hasil kerjanya di
depan kelas.
c. Guru bertanya apakah diantara siswa ada yang memiliki
jawaban yang berbeda. Jika ada, siswa tersebut maju ke depan
untuk menulis hasil kerja di depan kelas.
d. Guru dan siswa bersama-sama mengerjakan soal tersebut dan
membandingkan jawaban siswa mana yang benar.
e. Guru menjelaskan kembali materi.
f. Guru menanyakan kembali apakah siswa sudah paham atau
belum.
g. Guru memberikan beberapa soal kepada siswa untuk
dikerjakan.
h. Guru memberikan beberapa waktu kepada siswa untuk
menyelesaikan soal.
i. Guru mengintruksikan siswa untuk mengumpulkan pekerjaan
mereka
Konfirmasi
a. Guru bertanya jawab kepada siswa tentang apa yang belum
dimengerti selama mengerjakan soal.
b. Guru memberikan penguatan kembali tentang materi.
3. Kegiatan akhir (20 menit)
a. Guru memeriksadan memberi nilai pekerjaan siswa.
b. Guru mengembalikan pekerjaan siswa.
c. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi tentang
keliling bangun datar.
d. Guru memberikan tugas Pekerjaan Rumah (PR)
e. Guru mengintruksikan kepada siswa untuk istirahat.
IX. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar
1. Buku Matematika Kelas III
2. Bangun datar
X. Penilaian
Tes tertulis
Lembar Penilaian
No Nama siswa Jumlah soal
tes
Jumlah soal yang
benar
Nilai Ket
1.
2.
3.
4.
5.
Catatan : nilai = jumlah soal yang benar : jumlah soal tes x 100
Sido Makmur, 08 Mei
2014
Teman sejawat Mahasiswi
Wa Ode Samria,S.Pd.I Rahmawati
Nip. Nim. 819768307
Mengetahui
Kepala SD Negeri 13 Tikep
Tata Jaya Disastra,SE.MM.Pd
Nip. 19611220 198310 1 001
LEMBAR KERJA INDIVIDU
1. A 12 cm B Panjang GH =
…………….cm
7 cm 7 cm Panjang HI= ………………
cm
Panjang IJ = ………………
cm
D 12 cm C Panjang JG = ………………
cm +
Keliling
=……………..cm
2. M 8 cm N Panjang MN =
……............. cm
4 cm 4 cm Panjang NO =
……………..cm
Panjang OP = ……………..
cm
P 8 cm O Panjang PM =
……………..cm +
Keliling = ……………..
cm
3. K 12 cm L Panjang KL =
………………..cm
Panjang LM = ……………….
cm
7 cm 7 cm Panjang MN = ……………….
cm
Panjang NK = ………………..
cm
N 12 cm M Keliling = ………………..
cm
4. V 7 cm S Panjang ST = ………………. cm
7 cm 7 cm Panjang TU = ………………..
cm
Panjang UV = ………………..
cm
U 7 cm T Panjang VS = ………………..
cm +
Keliling = ………………..
cm
5. R 14 cm S Panjang RS = ………………..
cm
8 cm 8 cm Panjang ST = ………………..
cm
U 14 cm T Panjang TU = ………………...
cm
Panjang UR = ………………...
cm +
Keliling = …………………
cm
Kunci Jawaban
1. Panjang AB = 12 cm 2. Panjang MN = 8 cm
Panjang BC = 7 cm Panjang NO = 4 cm
Panjang CD = 12 cm Panjang OP = 8 cm
Panjang DA= 7 cm + Panjang JG = 4 cm +
Keliling = 38 cm Keliling = 24 cm
3. Panjang GH = 12 cm 4. Panjang ST = 7 cm
Panjang HI = 12 cm Panjang TU = 7 cm
Panjang IJ = 12 cm Panjang UV = 7 cm
Panjang JG = 12 cm + Panjang VS = 7 cm
+
Keliling = 48 cm Keliling = 49 cm
5. Panjang RS = 14 cm
Panjang ST= 8 cm
Panjang TU = 14 cm
Panjang UR = 8 cm +
Keliling = 44 cm
Nilai Nasil Tes Siklus II
No Nama siswa Nilai siklus II
1. AA 100
2. AHA 100
3. MJ 100
4. EN 100
5. PAL 80
6. KAT 100
7. LAR 100
8. NB 60
9. JAK 100
10. MA 80
11. AS 100
12. NL 80
13. WH 100
Lampiran 4
Lembar Observasi Penggunaan Metode Ceramah Plus Dalam Pembelajaran
Matematika Siswa Kelas III SDN 13 Tikep
Pra Siklus
Hari/Tanggal : Senin , 01 Mei 2014
Fokus observasi : Penerapan Metode Ceramah Plus
NO ASPEK YANG DI
OBSERVASI
KEMUNCULAN KOMENTAR
ada Tidak ada
1. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
- Siswa bingung
materi apa
yang akan
diajarakan
2. Memberi motivasi - Siswa kurang
antusias dalam
belajar
3.. Menjelaskan materi
pelajaran dan mengaktifkan
siswa
- Siswa kurang
memperhatikan
materi
4.. Memberikan contoh - Siswa kurang
antusias dalam
mengerjakan
contoh soal
5. Memberikan soal. - Siswa menulis
soal yang
diberikan
untuk
dikerjakan
secara individu
6. Memberikan waktu
pengerjaan soal.
- Siswa gaduh
7. Mengintruksikan siswa
untuk mengumpulkah hasil
kerja siswa
- Siswa
mengumpulkan
hasil kerja
8. Guru memeriksa dan
memberi nilai hasil kerja
siswa.
- Selama guru
memerikasa,
siswa ribut dan
saling
mengganggu
9. Mengembalikan pekerjaan
siswa
- Siswa
menerima hasil
kerja dengan
wajah kurang
semangat
dengan nilai
yang didapat
10. Bertanya jawab tentang apa
yang belum dimengerti
- Guru tidak
melakukan
tanya jawab
kepada siswa
Lembar Observasi Penggunaan Metode Ceramah Plus Dalam Pembelajaran
Matematika Siswa Kelas III SDN 13 Tikep
Siklus I
Hari/Tanggal : Senin , 05 Mei 2014
Fokus observasi : Penerapan Metode Ceramah Plus
NO ASPEK YANG DI
OBSERVASI
KEMUNCULAN KOMENTAR
ada Tidak
ada
1. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
- Ketika guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran,
sebagian siswa
mendengarkan
dan sebagian
lagi masih asik
dengan
kegiatannya
sendiri
2. Memberi motivasi - Siswa kurang
antusias dalam
menerima
pelajaran
3. Menyampaikan apersepsi - Dalam
penyampaian
apersepsi
hanya
beberapa siswa
yang antusias
mendengarkan
4. Menjelaskan materi pelajaran
dan mengaktifkan siswa
- Sebagian besar
siswa aktif
5. Memberikan contoh serta
penjelasan tentang cara
menyelesaikan soal mengenai
keliling bangun datar
- Siswa aktif ,
namun terdpat
dua, tiga siswa
sibuk sendiri
6. Memberikan soal. - Siswa menulis
soal yang
diberikan
untuk
dikerjakan
secara individu
7. Memberikan waktu pengerjaan
soal.
- Siswa aktif
namun terdapat
satu, dua siswa
merasa
kebingungan
8. Mengintruksikan siswa untuk
mengumpulkah hasil kerja
siswa
- Siswa
mengumpulkan
hasil kerja
9. Guru memeriksa dan memberi
nilai hasil kerja siswa.
- Siswa
menunggu
hasil kerja
10. Mengembalikan pekerjaan
siswa
- Siswa antusias
menerima hasil
kerja, namun
terdapat
beberapa siswa
kurang senang
dengan hasil
yang diperoleh
11. Bertanya jawab tentang apa
yang belum dimengerti
- Belum
melakukan
tanya jawab
untuk
mengecek
pemahaman
siswa
Lembar Observasi Penggunaan Metode Ceramah Plus Dalam Pembelajaran
Matematika Siswa Kelas III SDN 13 Tikep
Siklus II
Hari/Tanggal : Kamis, 08 Mei 2014
Fokus observasi : Penerapan Metode Ceramah Plus
NO ASPEK YANG DI
OBSERVASI
KEMUNCULAN KOMENTAR
ada Tidak
ada
1. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
- Dalam proses
penyampai tujuan
pembelajara siswa
antusias
mendengarkan
dengan baik
2. Memberi motivasi - Siswa termotivasi
dalam menerima
pelajaran
3. Menyampaikan apersepsi - Apersepsi guru
mampu mengantar
siswa terhadap
materi pokok
4. Menjelaskan materi
pelajaran dan mengaktifkan
siswa
- Siswa antusias
mendengarkan
penjelasan guru
5. Memberikan contoh serta
penjelasan tentang cara
menyelesaikan soal
mengenai keliling bangun
datar
- Siswa antusias
dalam menerima
dan mengerjakan
soal yang diberikan
guru
6. Guru mengecek
pemahaman siswa
- Dengan pertanyaan
bergilir guru
mampu mengetahui
perkembangan
pemahaman siswa
7. Memberikan sebuah soal
yang dikerjakan secara
individu dan yang selesai
terlebih dahulu
menampilkan hasil
kerjanya di depan kelas.
- Siswa semangat
menyelesaikan
tugas dan
menampilkannyandi
depan kelas
8. Memberi kesempatan
kepada siswa lain yang
memiliki jawaban yang
berbeda untuk
menampilkan hasil
kerjanya di depan kelas.
- Setiap siswa
berharap maju
menampilkan hasil
kerjanya
9. Membandingan hasil kerja
siswa A dan B untuk
mendapat hasil yang tepat
- Guru dan siswa
membandingan
hasil kerja yang
mana yang benar
10. Guru memjelaskan kembali
materi
- Guru memberi
pemahaman dengan
menjelaskan
kembali materi
pembelajaran
11. Mengecek kembali
pemahaman siswa
- Dengan pertanyaan
bergilir guru
mampu mengetahui
perkembangan
pemahaman siswa
12. Guru memberikan lembar - Dengan lembar
kerja individu kerja individu, guru
mengevaluasi
pemahaman siswa
13. Guru memberi waktu untuk
menyelesaikan lembar
kerja individu
- Siswa antusias
mengerjakan tugas
induvidu
14. Mengistuksikan
pengumpulan tugas
- Siswa dengan
tenang
mengumpulkan
hasil kerjanya
15. Bertanya jawab tentang apa
yang belum dimengerti
- Mengecek pemahan
siswa dalam tanya
jawab
16. Memberikan penguatan
kembali terhadap materi
- Mengecek kembali
untuk memastikan
apakah siswa sudah
paham terhadap
materi
17. Memeriksa dan memberi
nilai hasil kerja siswa
- Siswa menunggu
hasil kerja individu
18. Mengembalikan hasil kerja
siswa
- Dengan senang
siswa menerima
hasil kerja
19. Guru dan siswa bersama –
sama menyimpulkan materi
- Guru dan siswa
antusias
menyimpulkan
materi
pembelajaran
Lampiran 5
Jurnal Pembimbingan Supervisor 2 PKP
NIM/Nama Mahasiswa : 819768307/Rahmawati
Mengajar di Kelas : III
Sekolah : SD Negeri 13 Tikep
N
o
Hari /
Tangga
l
Kegiatan Hasil / Komentar Tindak Lanjut Paraf
Mhs Sup. 2
1 Kamis,
01 Mei
2014
Mendiskusikan
pelaksanaan
pembelajaran pra
siklus
Identifikasi masalah,
analisis masalah,
alternatif masalah
dan prioritas
pemecahan masalah
kurang sejalan
Perbaiki
kinerja
pelaksanaan
pembelajaran
di kelas
2 Jumat,
02 Mei
2014
Mendiskusikan
RPP Perbaikan
matematika siklus
I beserta lembar
pengamatan
(berupa lembar
observasi)
- Alat penilaian
harus
disesuaikan
dengan indicator
- Lembar
pengamatan
harus
disesuaikan
dengan
pelaksanaan
pembelajaran di
kelas
Perbaiki alat
penilaian dan
lembar
pengamatan
3 Senin,
05 Mei
Mengamati
pelaksaan
- Guru kurang
memberi
Sesuaikan
kegiatan guru
2014 perbaikan
pembelajaran
siklus 1
motivasi siswa
dalam
pembelajaran
- Guru
memvasilitasi
tanya jawab
dengan
aktivitas
kondisi anak
dalam
menerima
materi
4 Selasa ,
06 Mei
2014
Mendiskusikan
refleksi terhadap
pelaksanaan
siklus I ( kegiatan
guru dalam
pelaksanaan
pembelajaran di
kelas)
Kegiatan dalam
pelaksanaan
pembelajaran di
kelas guru harus
memperhatikan atau
peka dengan
kondisi/pemahaman
anak dalam
menerima pelajaran
Perbaiki
pelaksanaan
pembelajaran
dengan lebih
memperhatikan
kondisi anak
5 Rabu,
07 Mei
2014
Mendiskusikan
RPP Perbaikan
matematika siklus
II beserta lembar
pengamatan
(berupa lembar
observasi)
Alat penilaian dan
lembar pengamatan
sudah cukup baik
pertahankan
6 Kamis,
08 Mei
2014
Mengamati
pelaksanaan
perbaikan
pembelajaran
matematika siklus
II
- Siswa antusias
mendengarkan
penjelasan guru
- Siswa dan guru
terlibat aktif
dalam tanya
jawab terhadap
cara
penyelesaian
Penggunaan
metode
Ceramah Plus
yang di
gunakan dalam
pembelajaran
dikelas telah
berhasil
soal materi
Mengetahui
Supervisor 1
Drs. La Ode Rafiuddin.R.H,M.Pd
Nip. 19550902 198403 1 001
Sido Makmur, 06 Mei 2014
Supervisor 2
Tata Jaya Disastra,SE.MM.Pd
Nip. 19611220 198310 1 001
Lampiran 6
Hasil Pekerjaan Siswa Yang Terbaik Dan Terburuk Persiklus