plagiarism

Upload: moeldie-anto

Post on 07-Mar-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Makalah Tentang Palgiarism

TRANSCRIPT

Modul Praktikum Jaringan Komputer

TUGAS AKHIR MATA KULIAH BIMBINGAN KARIRPLAGIARISME

Oleh:

Nama: MuldiantoNIM: 12.5.00169

Kelas: TI - E

Jurusan: Tehnik Informatika / S1

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

STMIK SINAR NUSANTARA

SURAKARTA2016I. UU Plagiarisma. UU Nomor 19 Tahun 2002Pasal 1 (1). Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(7). Potret adalah gambar dari wajah orang yang digambarkan, baik bersama bagian tubuh lainnya ataupun tidak, yang diciptakan dengan cara dan alat apa pun.

(8). Program Komputer adalah sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode, skema, ataupun bentuk lain, yang apabila digabungkan dengan media yang dapat dibaca dengan komputer akan mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus atau untuk mencapai hasil yang khusus, termasuk persiapan dalam merancang instruksi- instruksi tersebut.

Pasal 56

(1) Pemegang Hak Cipta berhak mengajukan gugatan ganti rugi kepada Pengadilan Niaga atas pelanggaran Hak Ciptaannya dan meminta penyitaan terhadap benda yang diumumkan atau hasil Perbanyakan Ciptaan itu.

(2) Pemegang Hak Cipta juga berhak memohon kepada Pengadilan Niaga agar memerintahkan penyerahan seluruh atau sebagian penghasilan yang diperoleh dari penyelenggaraan ceramah, pertemuan ilmiah, pertunjukan atau pameran karya, yang merupakan hasil pelanggaran Hak Cipta.

(3) Sebelum menjatuhkan putusan akhir dan untuk mencegah kerugian yang lebih besar pada pihak yang haknya dilanggar, hakim dapat memerintahkan pelanggar untuk menghentikankegiatan Pengumuman dan/atau Perbanyakan Ciptaan atau barang yang merupakan hasilb. UU Nomor 28 tahun 2010

Pasal 1

Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 11

Pengumuman adalah pembacaan, penyiaran, pameran, suatu ciptaan dengan menggunakan alat apapun baik elektronik atau non elektronik atau melakukan dengan cara apapun sehingga suatu ciptaan dapat

dibaca, didengar, atau dilihat orang lain.

Pasal 12

Penggandaan adalah proses, perbuatan, atau cara menggandakan satu salinan Ciptaan dan/atau fonogram atau lebih dengan cara dan dalam bentuk apapun, secara permanen atau sementara.

c. UU Nomor 25 Tahun 2003(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelarakademik, profesi, atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya.II. Plagiarisme

Plgiarisme merpakan kegiatan menjiplak,karangan,pendapat, karya ilmiah atau yang lain sebagainya milik orang lain dan menjadikan karya tersebut seolah olah adalah karyanya sendiri. Seiring dengan perkembangan tehnologi dan informasi diera globalisasi seperti sekarang ini kegiatan plairisme sangat marak, dengan adanya tehnologi yang semakin canggih inilahyang menybabkan kegiatan plagiat ini semakin mudah untuk dikerjakan. Kegiatan plagiarisme ini hampir terjadi di semua kalangan baik dari kalangan akademisi ataupun kalangan pekerja.Menurut undang undang nomor 19 tahun 2002 dan undang undang nomor 28 tahun 2010 kegiatan plagiarisme ini bisa digolongkan sebagai tindalan pidana karena mencuri hak ciptaan dari orang lain. Di dunia pendidikan kegiatan plagiarisme ini bisa mendapatkan acaman hukuman yang cukup berat seperti pencopotan gelar ,dikeluarkan dai universitas atau sanksi yang lainya. Adapun contoh contoh plagiat dan plarisme menurut (Purwani Istiana & Purwoko) yang di akses di situs (http:www// lib.ugm.ac.id/ind/?page_id=327 : 13 Februari 2016 Pukul 21.00 WIB) antara lain :a. Contoh tindakan Plagiat :

mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri,

mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri,

mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri,

mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri,

menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa menyebutkan asal usulnya,

meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan sumbernya, dan

meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama dengan sumbernya.

b. Yang digolongkan sebagai plagiarisme: menggunakan tulisan orang lain secara mentah, tanpa memberikan tanda jelas (misalnya dengan menggunakan tanda kutip atau blok alinea yang berbeda) bahwa teks tersebut diambil persis dari tulisan lain

mengambil gagasan orang lain tanpa memberikan anotasi yang cukup tentang sumbernya

c. Yang tidak tergolong plagiarisme:

menggunakan informasi yang berupa fakta umum.

menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau parafrase) opini orang lain dengan memberikan sumber jelas.

mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tanda batas jelas bagian kutipan dan menuliskan sumbernyaIII. Tipe Tipe PlagiarismeMenurut Soelistyo (2011) ada beberapa tipe plagiarisme:

1. Plagiarisme Kata demi Kata (Word for word Plagiarism). Penulis menggunakan kata-kata penulis lain (persis) tanpa menyebutkan sumbernya.

2. Plagiarisme atas sumber (Plagiarism of Source). Penulis menggunakan gagasan orang lain tanpa memberikan pengakuan yang cukup (tanpa menyebutkan sumbernya secara jelas).

3. Plagiarisme Kepengarangan (Plagiarism of Authorship). Penulis mengakui sebagai pengarang karya tulis karya orang lain.

4. Self Plagiarism.Termasuk dalam tipe ini adalah penulis mempublikasikan satu artikel pada lebih dari satu redaksi publikasi. Dan mendaur ulang karya tulis/ karya ilmiah. Yang penting dalamself plagiarismadalah bahwa ketika mengambil karya sendiri, maka ciptaan karya baru yang dihasilkan harus memiliki perubahan yang berarti. Artinya Karya lama merupakan bagian kecil dari karya baru yang dihasilkan. Sehingga pembaca akan memperoleh hal baru, yang benar-benar penulis tuangkan pada karya tulis yang menggunakan karya lama.IV. Hal Hal yang Memicu Tindakan Plagiarisme1. Kurangnya pemahaman tentang apa kegaitan plagiarisme itu sendiri dan sanksi hukum yang akan dikenakan pada pelanggarnya.2. Kurangnya pemahaman tentang kapan dan bagaimana menggunakan kutipan.

3. Kurangya minat baca pada masyakarat sendiri ,sehingga plagiarisme marak terjadi.

4. Kurangnya perhatian oleh pengajar tentang hasil karya yang dihasilkan oleh siswanya.

5. Terbatasnya waktu dalam pembuatan karya ilmiah.

6. Mahalnya produk original sehingga mendorong masyarakat untuk melakukan kegiatan plagiarisme.

7. Dan lain sebaginya.

V. Upaya Untuk Menghidari Plagiarisme

Seperti yang di akses di situs (http:www// lib.ugm.ac.id/ind/?page_id=327 : 13 Februari 2016 Pukul 21.00 WIB) beberapa upaya telah dilakukan institusi perguruan tinggi untuk menghindarikan masyarakat akademisnya, dari tindakan plagiarisme, sengaja maupun tidak sengaja. Berikut ini, pencegahan dan berbagai bentuk pengawasan yang dilakukan antara lain (Permen Diknas No. 17 Tahun 2010 Pasal 7):

1. Karya mahasiswa (skripsi, tesis dan disertasi) dilampiri dengan surat pernyataan dari yang bersangkutan, yang menyatakan bahwa karya ilmiah tersebut tidak mengandung unsur plagiat.

2. Pimpinan Perguruan Tinggi berkewajiban mengunggah semua karya ilmiah yang dihasilkan di lingkungan perguruan tingginya, seperti portal Garuda atau portal lain yang ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi.

3. Sosialisasi terkait dengan UU Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 dan Permendiknas No. 17 Tahun 2010 kepada seluruh masyarakat akademis.

Selain bentuk pencegahan yang telah disebutkan di atas, sebagaimana ditulis dalamhttp://writing.mit.edu/wcc/avoidingplagiarism, ada langkah yang harus diperhatikan untuk mencegah atau menghindarkan kita dari plagiarisme, yaitu melakukan pengutipan dan/atau melakukanparaphrase.

1. Pengutipan2. Menggunakan dua tanda kutip, jika mengambil langsung satu kalimat, dengan menyebutkan sumbernya.3. Menuliskan daftar pustaka, atas karya yang dirujuk, dengan baik dan benar. Yang dimaksud adalah sesuai panduan yang ditetapkan masing-masing institusi dalam penulisan daftar pustaka.4. Paraphrase Melakukan parafrase dengan tetap menyebutkan sumbernya. Parafrase adalah mengungkapkan ide/gagasan orang lain dengan menggunakan kata-kata sendiri, tanpa merubah maksud atau makna ide/gagasan dengan tetap menyebutkan sumbernya.

Selain dua hal di atas, untuk menghindari plagiarisme, kita dapat menggunakan beberapa aplikasi pendukung antiplagiarisme baik yang berbayar maupun gratis. Misalnya:

1. Menggunakan alat/aplikasi pendeteksi plagiarisme. Misalnya:Turnitin,Wcopyfind, dan sebagainya.2. Penggunaan aplikasiZotero,Endnotedan aplikasi sejenis untuk pengelolaan sitiran dan daftar pustaka.[1]VI. Sanksi Plagiarisme

Sesuai Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 mengatur sanksi bagi orang yang melakukan plagiat, khususnya yang terjadi dilingkungan akademik. Sanksi tersebut adalah sebagai berikut (Pasal 70):

Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 Ayat (2) terbukti merupakan jiplakan dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).Peraturan Menteri Nomor 17 Tahun 2010 telah mengatur sanksi bagi mahasiswa yang melakukan tindakan plagiat. Jika terbukti melakukan plagiasi maka seorang mahasiswa akan memperoleh sanksi sebagai berikut:

1. Teguran

2. Peringatan tertulis

3. Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa

4. Pembatalan nilai

5. Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa

6. Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa

7. Pembatalan ijazah apabila telah lulus dari proses pendidikan.DAFTAR PUSTAKAPanduan Anti Plagiarism : http://lib.ugm.ac.id/ind/?page_id=327Avoiding Plagiarism. http://writing.mit.edu/wcc/avoidingplagiarismClaubaugh, G.K. & Rozycki, E.G. (2001). The Plagiarism Book: A Students Manual.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi

Reitz, Joan M. Online Dictionary for Library and Information Science. Dalam http://www.abc-clio.com/ODLIS/odlis_p.aspxSoelistyo, H. (2011). Plagiarisme: Pelanggaran Hak Cipta dan Etika. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Supriyadi, D. (2013). Integritas Akademik. Dalam http://mmr.ugm.ac.id/index.php/akademik/integritas-akademikUndang-Undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta

Undang-Undang No. 28 Tahun 2010 tentang Hak Cipta

Zulkarnaen. (2012). Menghindari Perangkap Plagiarisme dalam Menghasilkan Karya Tulis Ilmiah. Makalah. Disampaikan pada Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah, Lembaga Penelitian, Universitas Jambi, 16 Januari 2012.

PAGE