plagiarism checker x originality reportmeningkatkan komunikasi di dalam suatu kantor disusun oleh...
TRANSCRIPT
1
Plagiarism Checker X Originality Report
Similarity Found: 11%
Date: Wednesday, June 08, 2016
Statistics: 564 words Plagiarized / 5032 Total words
Remarks: Medium Plagiarism Detected - Your Document needs Selective Improvement.
-------------------------------------------------------------------------------------------
Meningkatkan Komunikasi di Dalam Suatu Kantor Disusun oleh Adam HakulYakin
145254001 Jurusan Administrasi Niaga Program Studi D4 Administrasi Bisnis Politeknik
Negeri Bandung Abstract Communication skills in the office’s life are continuously
changing. Progresses of information technology and changes in managing the office led
to revolution of communication are done.
The communication process should be effective because not all employees or managers
have effective communication skills. The greater office has more the barriers in
communication. Given these obstacles, we should be able to improve communication as
to give current feedback, listening, understanding nonverbal communication, writing,
interviewing, and carry out meetings so employees able to receive the message or the
appropriate information and is able to take the message or information correctly
Keywords: Communication, Office.
Pendahuluan Di abad globalisasi sekarang yang semakin banyak hal - hal baru
bermunculan yang sering kita jumpai baik itu secara langsung maupun tidak langsung.
Hal itu sangat perlu jika kita memiliki kemampuan berinteraksi dengan individu lainnya
yang menyebabkan setiap individu tidak pernah terlepas dari hubungan sosial dengan
individu lainnya yang dikarenakan setiap individu harus dapat mempertahankan
keberlangsungan hidupnya sebagai makhluk hidup sosial.
Pada hakikatnya, setiap individu merupakan makhluk sosial yang tidak bisa terlebih dari
orang lain sehingga selalu ingin hidup di suatu kelompok untuk meningkatkan
kemahiran dalam komunikasi yang dimilikinya. Di dalam suatu kelompok atau organisasi
terutama disuatu kantor terdapat sebuah bentuk kepemimpinan yang adalah salah satu
2
hal yang begitu penting bagi kelangsungan hidup di suatu kantor, dari pemimpin
hingga bawahan, diantara pemimpin dan bawahan sebaiknya memiliki hubungan
feedback yang baik atau komunikasi terhadap dua arah.
Hal ini, membutuhkan kerja sama diantara keduanya yang sehingga bertujuan untuk
mewujudkan tujuan kantor tersebut tanpa dan adanya kesalahpahaman. Hal itu, justru
sangat tidak pernah terjadi di dalam suatu organisasi dimana seorang pemimpin atau
manajer lebih mengutamakan masalah peribadi dibanding permasalahan di kelompok
sehingga tujuan dari organisasi tidak tercapai sesuai dengan apa yang di harapkan.
Hal itu disebabkan karena tidak adanya hubungan komunikasi yang efektif antara
pemimpin atau manager dengan bawahan. Oleh sebab itu, di suatu kantor, para
pegawai kantor harus memiliki kemampuan dan keahlian komunikasi yang efektif dan
efisien sehingga kelancara kinerja kantor. Sehingga saya menjadi penulis menulis jurnal
ini dengan judul “Meningkatkan Komunikasi dalam Suatu Kantor”.
Pengertian Komunikasi di suatu kantor dapat diartikan sebagai penyampaian dan
penjelasan pesan atau informasi di antara unit - unit di suatu kantor yang saling
berhubungan. Di suatu kantor terdapat unit - unit yang saling berkomunikasi untuk
melengkapi di bagian kegiatan dalam struktur organisasi antara satu unit dengan unit
lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan kantor.
Dan komunikasi di kantor dapat terjadi kapan saja setidaknya selama ada satu orang
yang menduduki suatu jabatan dalam kantor tersebut menafsirkan suatu pertunjukan.
Menurut Pace (2010:33) mengatakan bahwa komunikasi kantor dapat dipandang dari
situasi perspektif interpretif yaitu proses penciptaan makna atas interaksi yang
merupakan organisasi atau perusahaan.
Komunikasi kantor adalah suatu perilaku perkantoran yang terjadi sebagaimana mereka
terlibat dalam suatu proses bertransaksi dan memberi makna atas apa yang sedang
terjadi. Menurut Argiris (dalam Nurrohim dan Lina, 2009:3) mengatakan bahwa
komunikasi merupakan sebagai suatu proses dimana setiap individu, kelompok, atau
organisasi atau sebuah perusahaan melakukan pengiriman (sender) informasi (massage)
pada lawan bicaranya baik kelompok atau individu lainnya (receiver).
Proses berkomunikasi biasanya mengikuti beberapa tahapan. Pengirim pesan
mengirimkan informasi kepada penerima informasi melalui satu atau beberapa sarana
komunikasi lainnya. Proses akan berlanjut jika seorang penerima mengirimkan feedback
pada pengirim pesan.
3
Dalam proses tersebut, terdapat distorsi-distorsi yang mengganggu aliran informasi
yang dapat dikenal sebagai noise. Jadi, komunikasi kantor adalah suatu proses
pengiriman dan penerimaan berbagai informasi yang dapat berupa pesan di dalam
kantor baik formal maupun informal. Jika suatu perusahaan tersebut semakin besar dan
komplek maka komunikasi yang terjadipun semakin kompleks pula.
Sebaliknya, jika suatu perusahaan masih tergolong merintis dan kecil maka komunikasi
yang terjadi sederhana dan bersifat mengarah ke setiap anggota lainnya. Memahami
Proses Komunikasi Dalam berkomunikasi, kita harus mampu memahami terlebih dahulu
apa itu proses komunikasi?. Bagaimana proses itu dapat terjadi?. Kita dapat
membayangkan saat kita berbicara dengan lawan bicara kita, surat yang kita kirim
maupun kita terima, mendengarkan siaran diradio ataupun menonton televisi.
Semua kegiatan yang sudah tadi dicontohkan terdapat suatu proses komunikasi dari
pengirim pesan yang ingin men-transfer suatu informasi kepada penerima dan yang
nantinya terdapat feedback. Perhatikan gambar dibawah ini yang merupakan suatu
kegiatan proses komunikasi, Keterangan : Pengirim memiliki gagasan atau pikiran atau
ide ataupun informasi.
Yang kemudian menyusunnya menjadi sebuah pesan. Pesan itu yang kemudian akan
disampaikan kepada penerima. Penerima adalah yang menerima pesan tersebut. Yang
kemudian penerima menafsirkan pesan tersebut. Selanjutnya, menyampaikan feedback
terhadap upaya pengirim. Dengan adanya feedback dapat menjadikan sebuah
komunikasi menjadi suatu proses yang tidak akan pernah terputus.
Karena sebuah feedback tidak hanya berbentuk lisan maupun tulisan tapi bisa juga
berupa bukan lisan maupun tulisan seperti gerakan tubuh, mimik muka, kerut wajah,
senyuman, dan sebagainya. Selain, komunikasi tidak pernah terputus, feedback dapat
membuat suatu komunikasi berlangsung dua arah. Suatu komunikasi dapat dikatakan
efektif bilamana dari pengirim ke penerima pesan atau informasi terjadi pemahaman
yang sama.
Asas Komunikasi Suatu kegiatan komunikasi tentunya memiliki suatu asas yang tidak
bisa terpisah dari kegiatan tersebut. Menurut Bovee (dalam Sukoco, 2006:51)
menjelaskan asas – asas komunikasi yang dapat membuat kita berkomunikasi secara
efektif dan benar yaitu sebagai berikut. Komunikasi berlangsung antara pikiran
seseorang dengan pikiran orang lain.
4
Orang hanya bisa memahami tentang suatu hal jika menghubungkannya dengan hal
lain yang telah dimengerti. Orang yang melakukan komunikasi mempunyai suatu
kewajiban untuk membuat dirinya dimengerti. Orang yang tidak paham dalam
menerima pesan mempunyai suatu kewajiban untuk meminta penjelasan.
Komunikasi dalam Kantor Komunikasi yang terjadi didalam suatu kantor dapat
digolongkan menjadi komunikasi ke bawah, ke atas, dan ke samping. Semuanya dapat
diacu sebagai komunikasi formal yang bertujuan untuk memperlancar pekerjaan. Selain
itu, di dalam suatu kantor juga terdapat komunikasi informal. (Dharma, 2004:66).
Komunikasi informal terjadi dalam saluran tidak resmi di luar struktur organisasi disuatu
kantor yang mungkin tidak ada berhubungan dngan pekerjaan.
Para orang kantor, terlepas dari kedudukan dan pekerjaannya setelah beberapa saat
bekerja bersama membentuk kelompok yang mungkin didasarkan atas rasa saling suka,
rasa senasib, dan sebagainya. Mereka berkomunikasi dalam kelompok-kelompok itu,
berbagai informasi, dan menjadikannya sebagai tempat menyebarkan gossip juga.
Komunikasi ke Bawah Komunikasi ke bawah mengalir dari para manajer tingkat atas ke
supervisor dan akhirnya kepada para karyawan.
Contohnya adalah instruksi pekerjaan, kebijakan, prosedur, memo, dan publikasi
perusahaan. Beberapa jenis informasi dikomunikasikan dari manajemen terus ke seluruh
karyawan yang ada di dalam kantor. Misalnya kebijakan perusahaan, bentuk komunikasi
yang terjadi biasanya dilakukan secara tertulis.
Namun, kebanyakan komunikasi ke bawah berlangsung antara manajer dan karyawan
biasanya berlangsung secara lisan seperti instruksi pekerjaan. Menurut Dharma
(2004:67) Ada beberapa hal yang harus informasikan dalam komunikasi ke bawah
sebagai berikut. Informasi tentang kedudukan unit kerja dalam suatu kantor. Batas –
batasan tanggung jawab pekerjaan mereka dan hasil yang harus dicapai dalam setiap
bidang pekerjaan. Feedback secara berkala tentang kinerja.
Informasi tentang situasi perusahaan. Informasi tentang arah yang ingin dituju atau
ditempuh perusahaan. Komunikasi ke bawah tidak boleh disepelekan. Orang
memerlukan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan mereka. Jika mereka tidak
memperolehnya memalui saluran formal, mereka bisa jadi membuat dugaan sendiri atau
beralih ke saluran informal.
Namun, para manajer sering kurang memperdulikan pentingya komunikasi ke bawah di
kantornya. Komunikasi ke Atas Komunikasi ke atas berlangsung dari karyawan ke atasan
5
mereka dan para atasan atau manajer pada tingkat lebih lebih tinggi. Komunikasi ke
atas sama pentingnya seperti komunikasi ke bawah. Kita memerlukan feedback agar
komunikasi ke atas agar dapat dipahami tanpa kesalahanpahaman.
Kita juga dapat mengetahui gagasan, pendapat, dan perasaan para karyawan kantor kita
melalui komunikasi ke atas. Sering sulitnya berkomunikasi ke atas dengan efektif karena
karyawan yang tidak mau atau takut mengungkapkan gagasan dan ide mereka. Bahkan,
mereka menganggap para manager tidak mendorong mereka untuk mengungkapkan
pendapat mereka.
Padahal, kantor sudah memfasilitasi agar komunikasi ke atas lancer seperti, kotak saran,
pertemuan kelompok, dan buletin karyawan. Cara seperti itu, hanya akan efektif jika
dilakukan dan dipelihara secara konsisten. Ada kecenderungan, setelah beberapa saat
orang mulai kembali ke kebiasaan lama seperti kotak saran memang akan masih ada,
tetapi telah berdebu dan sering berubah fungsi menjadi asbak rokok. Komunikasi ke
atas yang paling efektif adalah komunikasi langsung yang terjadi antara para karyawan
dengan para manajer.
Efektivitas komunikasi ke atas bergantung pada hubungan mereka. Manajerlah yang
harus bersikap terbuka, mau menerima pendapat, dan mendorong lebih mungkin
memperoleh gagasan dan pendapat dari bawahan. Komunikasi ke Samping Komunikasi
juga berlangsung ke samping atau biasa disebut sebagai komunikasi horizontal.
Komunikasi ke samping membantu upaya mengoordinasikan kegiatan di antara
sejumlah unit kerja yang ada di kantor. Misalnya, seorang manajer produksi dan manajer
pemeliharaan berkomunikasi secara langsung tanpa melalui manajer mereka sebagai
perantara. Komunikasi seperti ini dapat berlangsung secara tatap muka atau melalui
berbagai bentuk system komunikasi infromasi informal.
Menurut Dharma (2004:74) jenis informasi yang diperlukan orang kantor yang perlu
disampaikan secara horizontal adalah sebagai berikut. Bidang – bidang yang menurut
mereka menghambat kerja sama dan efektivitas koordinasi antardepartemen. Data
tentang status produksi dalam departemen mereka yang dapat memengaruhi
department lainnya di kemudian hari.
Gagasan atau saran tentang cara kerja sama yang lebih baik untuk memecahkan
masalah. Pemberitahuan lebih awal tentang upaya pengembangan yang memengaruhi
pengoperasian di bidang – bidang lainnya. Komunikasi Informal Semua bentuk
komunikasi baik dari atas, bawah, ataupun samping merupakan bentuk komunikasi
6
formal tetapi ada bentuk komunikasi informal yang lebih sibuk, lebih sering, dan lebih
menimbulkan dampak sekalipun dampak itu sering negatif.
Komunikasi informal tumbuh cepat karena komunikasi tersebut merupakan manusiawi.
Orang – orang yang saling mengenal dalam suatu kantor berbincang – bincang secara
informal. Satu hal yang mereka ketahui bersama adalah perusahaan tempat mereka
bekerja. Sehingga, mereka membicara tentang apa saja mengenai hal – hal yang terjadi.
Pembicaraan seperti itu, sering berkembang dan akhirnya dapat menjadi gosup atau
desas – desus yang akan menyebar ke seluruh elemen kantor. Menurut Mulyana
(2011:77) saluran komunikasi informal membawa dua jenis informasi: (1) yang berkaitan
dengan pekerjaan; dan (2) yang tidak berkaitan dengan pekerjaan. Para pegawai kantor
ingin mengetahui mengenai hal-hal yang terjadi dalam perusahaan.
Jika mereka tidak memperoleh informasinya melalui saluran komunikasi formal, mereka
akan mencari informasi dari saluran informal. Saluran ini membawa informasi pribadi
yang umumnya tidak dikomunikasikan melalui saluran informal. Sebagaian karyawan
memandang saluran informal sebagai sumber informasi atau sumber pesan menjadi hal
yang utama.
Mereka memperolah informasi dengan cepat dan lebih banyak daripada yang biasanya
diperoleh melalui komunikasi ke bawah. Komunikasi itu sifarnya langsung dan dengan
orang yang mereka kenal. Dengan demikian, saluran ini sering memiliki dampak lebih
besar bagi kebanyakan karyawan daripada komunikasi ke bawah yang sifatnya formal.
Kita tidak tahu persis kadar kebenaran informasi yang diperoleh dari saluran informal.
Informasi yang tidak banyak bermuatan emosi negatif atau isu kontroversial cenderung
akurat. Namun, bahaya timbulnya kesalahpahaman semakin besar pada saat informasi
itu disampaikan secara berantai dari orang ke orang.
Pesan yang disampaikan mungkin disengaja atau tidak telah bertambah, berkutang atau
ditekankan di sana – sini. Kesalahan sedikit saja dapat mengakibatkan perubahan pesan
yang selanjutnya menimbulkan kesalahan berantai. Keberadaan komunikasi informal
tidak selamanya berdampak negatif, terutama jika informasi yang disalurkan benar.
Saluran informal ini dapat difungsikan untuk mencapai beberapa tujuan yang
membangun sebagai berikut (Purwanto, 2006:98). Menyediakan saluran untuk
menyebarkan informasi tertenut yang tidak perlu melalui saluran formal, seperti
informasi pribadi yang membantu dalam membina persahabatan. Memungkinkan orang
7
– orang mengungkapkan perasaaan yang jika dipendam dapat menimbulkan masalah
dikemudian harinya.
Membantu menerjemahkan pesan dari manajemen menjadi informasi yang lebih mudah
dipahami, Mencegah timbulnya kesalahpahaman atau desas – desus yang tidak
berdasarkan dengan lebih merincikannya. Menyediakan saluran penyampaian persaaan
karyawan. Komunikasi Internal Komunikasi internal adalah pertukaran informasi atau
pesan yang dilakukan seseorang pegawai kantor di dalam lingkungan kantornya.
Kita sebagai pegawai kantor atau orang kantor merupakan pihak yang pertama kondisi
perusahaan baik dari segi pelayanan, penjualan, hubungan dengan konsumen, dan hal
lainnya. Sehingga seorang pegawai kantor, ia merupakan contact point yang menjadi
jaringan komunikasi yang terpenting. Untuk meningkatkan komunikasi di internal
perusahaan, seorang pegawai maupun manajer kantor haruslah memahami komunikasi
apa saja yang terjadi di dalam lingkungan internal kantornya. Menurut Sukoco (2006:56)
komunikasi internal dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut, Jaringan komunikasi
formal.
Komunikasi yang terjadi berdasarkan struktur organisasi yang ada di kantor, baik secara
vertikal, ataupun secara horizontal. Walaupun faktanya, struktur organisasi perusahaan
tidak dapat menjadi halangan para pekerja kantor kesulitan dalam berkomunikasi.
Jaringan komunikasi informal. Komunikasi yang terjadi di antara dua orang atau lebih
yang sebagai perwujudan kebutuhan batin mauapun jasmani mereka masing – masing
sebagai makhluk sosial.
Komunikasi Eksternal Komunikasi eksternal ini dilakukan dengan memiliki tujuan untuk
membawa informasi yang masuk ataupun keluar dari suatu kantor dapat berguna
ataupun sesuai dengan tujuan. Biasanya komunikasi ini dilakukan oleh pihak – pihak
kantor dengan pihak – pihak di luar kantor seperti stakeholder ataupun konsumen. Yang
misalnya seperti melakukan pengiriman ataupun penerimaan surat dari perusahaan lain,
melakukan kegiatan bakti sosial, menanggapi keluhkesah para konsumen dengan baik,
dan masih banyak lagi.
Hambatan Berkomunikasi Hambatan komunikasi adalah segala sesuatu yang
menimbulkan gangguan komunikasi sehingga tujuan komunkasi tidak tercapai. Seperti
yang terlihat dalam proses komunikasi, hambatan dalam berkomunikasi dapat terjadi
dalam semua tahap. Adaipun penerima menerima pesan yang disampaikan dan
berusaha keras untuk memahaminya, ada beberapa hambatan yang menghalangi
upayanya.
8
Hambatan tersebut menurut Pace (2010:113) diklarifikasikan sebagai berikut. Distorsi.
Distorsi terjadi jika pesan atau informasi yang disampaikan berubah maksudnya ketika
bergerak melalui saluran informasi dari pengirim kepada penerima. Sebab – sebabnya
dapat terjadi seperti dibawah ini. Perbedaan acuan, pengetahuan, atau kepentingan
antara pengirim dan penerima. Ketidaktepatan bahasa yang digunakan.
Kesalahan menafsirkan pesan. Keharusan untuk memadatkan isi pesan. Jarak sosial atau
status antara pengirim dan penerima. Penghilangan sebagaian isi informasi. Hambatan
ini terjadi jika hanya sebagian isi pesan yang disampaikan kepada penerima. Misalnya,
seorang operator di sebuah perusahaan memberitahukan kepada managernya bahwa
mesin computer yang ia gunakan sudah tidak dapat digunakan, tetapi tidak
memberitahukan bahwa ia tidak merawat komputernya dengan baik sehingga sekarang
rusak.
Hambatan ini terjadi apakah karena pengirim pesan dengan sengaja atau tidak sengaja
telah menyaring isi pesannya atau karena pengirim pesan tidak dapat menangkap
seluruh pesan dan hanya menyampakan sebagian saja. Terlalu banyak informasi.
Manajer kantor sering menerima terlalu banyak informasi sehingga sulit memutuskan
mana saja informasi yang diterimanya benar – benar penting.
Para manajer kantor mengalami masalah ini jika bawahan mereka menyampaikan semua
infromasi tanpa menyaringnya terlebih dulu. Akibatnya para manajer kantor terpaksa
menggunakan banyak waktu untuk menyortir informasi itu yang diterimanya sehingga
tidak dapat mengindentifikasi hal – hal penting tepat pada waktunya. Akibatnya, ia
terlambat mengambil tindakan yang harus dilakukan. Penentuan waktu.
Faktor yang tidak kalah pentingnya yaitu ketepatan waktu karena pesan ditujukan untuk
mendorong adanya tindakan, penting artinya menyampaikan pesan tepat pada
waktunya agar memperoleh perhatian. Misalnya, memberikan instruksi pelaksanaan
tugas secara rinci kepada karyawan sebulan sebelum pelaksanaan tugas itu dapat
menimbulkan ketidakberhasilan pelaksanaannya karena lamanya waktu antara
pemberian instruksi itu dan waktu pelaksanaannya.
Demikan juga halnya, atasan adakalanya memberi instruksi kerja dengan batas waktu
yang sangat singkat. Penerimaan pesan. Jika seorang karyawan menolak menerima
suatu pesan, karena merasa tidak benar atau disampaikan oleh yang tidak berwenang,
sukar mengharapkan bahwa pesan itu akan diterima atau dilaksanakan dengan baik.
Hambatan fisik. Hambatan fisik adalah gangguan komunikasi yang terjadi dalam
9
lingkungan tempat komunikasi berlangsung.
Gangguan yang sering terjadi adalaha suara rebut yang pada saat tertentu
menyebabkan terganggunya kejelsan informasi yang diterima. Hambarat fisik lainnya
adalah jarak fisik antara orang yang berkomunikasi. Kita biasanya mengerahui adanya
gangguan seperti itudan berusaha menanggulanginya. Dan menurut Chaniago
(2013:209), hambatan komunikasi di suatu kantor dapat terjadi dengan beberapa hal
dibawah ini. Perbedaan Persepsi.
Antara pengirim dan penerima pesan, masing – masing memiliki pendapat yang
berbeda terhadap pesan mereka tangkap dan kemudian feedback nya pun berbeda.
Perbedaan dalam Semantik. Semantik adalah ilmu tentang tingkah laku manusia. Suatu
pesan mungiki akan diterima dengan cara yang cukup berbeda disbanding maksud
pesan tersebutnya. Perbedaan Kecenderungan Mental.
Penyimpangan adalah kecenderungan mental orang itu yaitu suatu penghalang dalam
berkomunikasi secara langsung. Penyimpangan ditemukan ketika seorang yang bekerja
berusaha memersepsikan agar lawan bicara kita meniru sesuatu atau bertindak sesuatu
seperti orang lain. Perbedaan Status. Status atau tingkatan individu di dalam struktur
organisasi memengaruhi mutu suatu komunikasi Perbedaan Iklim Kantor atau
Organisasi.
Karyawan diikut sertakan dalam pengambilan keputusan secara terbuka hanya dilakukan
oleh beberapa organisasi atau kantor yang akan menyebabkan iklim keterbukaan, saling
menghormati, dan saling mempercayai walaupun tugas para manajer tetap otoriter.
Berbanding terbalik dengan kondisi kantor atau organisasi yang menjungjung tinggi
hirarki organisasi sehingga menghambat komunikasi yang berjalan. Jargon Bisnis.
Jargo merupakan kata – kata yang digunakan dalam bentuk istilah yang ganjil untuk
suatu aktivitas yang tertentu tapi khusus. Terkadang si penerima pesan atau informasi
tidak dapat memahami apa yang dimaksud oleh informasi tersebut. Jargon bisa tertulis
maupun terucap atau terlisan. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan pelatihan bagaimana
menulis dan berbicara yang jelas pada karyawan. Lemah dalam Membaca.
Tidak semua karyawan mempunyai kelemhan dalam mengerti dan membaca program
kantor hanya beberapa karyawan yang memiliki kelemahan tersebut yang sehingga
mereka tidak dapat dengan cepat memberi feedback terhadap apa yang diinginkan oleh
kantor, klien, ataupun sesama karyawan. Membangun Komunikasi yang Efektif
Kemampuan komunikasi merupakan salah satu faktor penentu kesuksesan yang akan
10
didapat oleh setiap individunya dalam persaingan yang semakin kompetitif.
Kemampuan komunikasi sangat diperlukan di dalam suatu kantor yang dimiliki setiap
individu, contohnya pada saat mempersiapkan presentasi, menyampaikan gagasan
dalam rapat, negosiasi, melatih tim, dan lain – lainnya. Melihat pentingnya komunikasi
dalam organisasi, efektivitas komunikasi akan sangat menentukan kesuksesan yang akan
didapat suatu perusahaan atau kantor baik dalam jangka pendek ataupun jangka
panjang.
Keahlian seseorang dalam penyampaian pesan atau informasi dengan baik, pendengar
yang baik, menggunakan berbagai media adalah bagian terpenting dalam komunikasi
yang efektif di suatu kantor. Kita dapat mengibaratkan komunikasi yang merupakan
napas kehidupan yang menitikberatkan kepada konsep saling ketergantungan yang
saling membutuhkan.
Faktor yang tidak kalah pentingnya dalam penyampaian komunikasi tidak sekadar pada
apa yang kita tulis atau apa yang kita katakana kepada seseorang, tetapi lebih pada
karakter individu dan bagaimana ia dapat menyampaikan pesan kepada penerima
pesan. Komunikasi yang tertinggi merupakan komunikasi empati yang memiliki makna
melakukan komunikasi untuk seseorang mengerti dan memahami karakter dan maksud
dan peran orang lain yang menjadi penerima pesan.
Kebaikan dan sopan santun seperti halnya keahlian dan keinginan dalam memenuhi
komitmen yang disampaika dan menjelaskan keinginan yang diinginkan dalam suatu
hubungan komunikasi tersebut sangat diperlukan dalam menghindari terjadinya
keinginan yang bertentangan atau berbeda dengan peran maupun tujuan terjadinya
komunikasi. Selain itu, keselarasan mencakup hal – hal yang lebih dari sekedar kejujuran
yang diperlukan dalam membangun hubungan komunikasi yang efektif.
Kejujuran ini menekankan kepada keinginan untuk mengatakan kebenaran dari kata –
kata yang kita ucapkan dengan kenyataan yang terjadi. Untuk membuat komunikasi
menjadi lebih efektif, kita harus mampu mengindentifikasi sasaran yang menjadi
penerima pesan kita, menentukan tujuan, merancang pesan atau informasi, memilih
media, sumber pesan, dan mengumpulkan feedback.
Dalam pengidentifikasi sasaran atau penerimaan pesan perlu diperhatikan dalam
beberapa hal yaitu (Priyatna dan Elvinaro, 2004:77) seperti menentukan, mengenali dam
memperlajari siapa yang akan dijadikan sasaran, dan siapa targetnya. Kemampuan
dalam memilih sumber pesan dalam kemampuan berkomunikasi akan menentukan
11
keberhasilan sebuah komunikasi yang dilakukan untuk mencapai tanggapan dan efek
yang diharapkan. Hal ini sangat tergantung pada kehandalan, daya tarik, dan kredibilitas
kita sebagai pembicara.
Sumber pesan yang biasanya membuat orang – orang tertarik tinggi, dikenal publik, dan
berkredibilitas tinggi, seperti aktor, ulama, dokter, dan lainnya. Dalam pemilihan sumber,
tentuknya disesuaikan dengan isi pesan yang akan disampaikan. Meningkatkan
Kemampuan Berkomunikasi di Dalam Kantor Sebagai seorang yang bekerja di suatu
kantor, kita melwatkan sekali banyak waktu dan usaha untuk berkomunikasi dengan
mengirim dan menerima sebuah informasi untuk menyelesaikan tanggung jawabnya.
Dengan demikian, kemampuan berkomunikasi sangat penting untuk keberhasilan kita
meniti karier di kantor. Ini mencakup kemampuan untuk mendorong kita sebagai
seorang orang kantor memberikan feedback, menyimak dengan baik, memahami
komunikasi nonverbal, menulis, mewawancarai, dan berperan ikut serta dalam suatu
rapat.
Mendorong karyawan untuk memberikan feedback Feedback adalah hal yang sangat
penting untuk bisa berkomunikasi secara efektif baik dengan atasan, bawahan, ataupun
dengan sesama. Keliahatnnya memang mudah meskipun dalam kenyataannya
berbanding terbalik. Kebanyakan karyawan sungkan memberikan gagasan, saran, atau
pendapat karena berbagai alasan.
Oleh sebab itu, seorang manager kantor memiliki peran yang sangat penting dalam
mendorong karyawan untuk mengajukan feedback. Menurut Agus Dharma (2004:233)
kita dapat memperoleh feedback dengan cara – cara berikut. Bertemu langsung dengan
seseorang yang ingin kita peroleh feedback-nya. Jika kita takut bertemu langsung untuk
meminta atau diminta feedback, kita dapat mengajukan pendapatan atau gagasan atau
saran secara anonim.
Mendengarkan dengan sungguh – sungguh dalam mendengarkan feedback dari orang
lain. Terus mencari informasi. Selalu bersikap jujur dalam mengutarakan feedback
ataupun mendengarkannya. Menindaklanjuti feedback yang kita peroleh. Menyimak
Kebanyakan dari kita akan sangat tertawa jika kita bukan pendengar baik karena rasanya
kita selalu mendengarkan setiap kata yang diucapkan orang lain.
Kita mungkin pendengar baik, tetapi bukan penyimak yang baik. Kita mendengar setiap
kata yang terucap tetapi tidak menyimaknya. Kita mendengarkan apa yang
dikemukakan, tetapi tidak berusaha memahami hal yang disampaikannya. Kita lebih
12
memilih tidak memahami hal – hal yang dikemukakan dan membiarkan pikiran kitaaa
melayang – layang.
Kita memikirkan apa yang akan kita kemukakan sebagai tanggapan. Kita memikirkan
banyak hal yang pada saat kita mendengarkan orang lain berbicara. Kita perlu
menyadari bahwa kebanyakan orang umumnya lebih suka didengar ketimbang
mendengarkan sehingga jadikanlah hal itu sebagai kekuatan kita untuk berkomunikasi
dengan baik apalagi di lingkungan kantor yang memiliki budaya yang berbeda disetiap
karyawannya.
Menurut DJoko Purwanto (2006:45) ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
menjadi penyimak yang baik yaitu sebagai berikut, Berhenti berbicara. Kita tidak dapat
menyimak dan berbicara secara bersamaan. Ketika kita sedang menyimak, berhentilah
berbicara ataupun ikut berbicara biarkan orang lain menyelesaikan pembicarannya.
Usahakan agar pembicara merasa santai.
Bantu orang tersebut merasa leluasa berbicara. Tunjukkan bahwa kita berminat untuk
mendengarkan. Jangan lakukan hal lain sambil mendengarkan. Singkirkan gangguan.
Jangan mengorek hidung atau telinga, melipat kertas, dan hal – hal yang menunjukkan
bahwa kita itdak menyimak dengan baik. Bersikap empati. Usahakan untuk dapat
melihat fakta dari sudut pandang lawan bicara kita. Sabar. Jangan menyela. Jangan
melangkah ke pintu lalu pergi. Tahan emosi kita.
Mengeritik dengan cara yang bijaksana. Sikap ketus atau kritik pedas hanya akan
membuat orang difensif, dan mereka kemungkinan besar akan marah. Ajukan
pertanyaan. Ini menimbulkan kesan bahwa kita benar – benar menyimak. Berhenti
bicara. Ini yang pertama dan yang terakhir karena semua petnujuk lainnya bergantung
pada kemampuan kita untuk tutup mulut dan menyimak dengan sungguh – sungguh.
Tuhan menyiptakan kita dengan satu lidah dan dua telinga, ini sebenarnya merupakan
isyarat agar kita lebih mendengarkan ketimbang berbicara. Perlu diingat bahwa upaya
menyimak memerlukan dua telinga; datu untuk memahami dan satu lagi untuk
merasakan. Memahami komunikasi nonverbal Orang – orang jarang mengomuniksikan
perasaan mereka dengan kata – kata.
Kita cenderung menyampaikan isyarat tentang perasaan kita dengan hal – hal yang kita
lakukan bukan dengan kata – kata. Ini disebut sebagai komunikasi nonverbal. Manager
kantor akan lebih efekrif dan efisien berkomunikasi jika memahami komunikasi jenis ini
yang sering diungkapkan kita sebagai orang kantor melalui bahasa symbol seperti tanda
13
– tanda larangan, suara bel atau lonceng, dan symbol status. Atau yang disampaikan
melalui isyarat lainnya.
Misalnya, orang marah biasanya mengepalkan tangan seperti mau peninju atau orang
yang merasa bosan akan ditunjukkan dengan menguap. Komunikasi nonverbal dalam
kantor dapat kita lihat dengan banyak cara yaitu sebagai berikut (Mulyana dkk, 2011:67).
Waktu. Salah satu cara untuk mengetahui penting tidaknya seseorang dalam situasi
tertentu adalah dengan melihat berapa lama ia harus menunggu orang lain tersebut.
Jika kita disuruh menunggu agak lama, berarti kita mungkin tidak terlalu penting
baginya. Ruang. Pada waktu kita memasuki ruang kerja atasan atau teman sekantor, kita
menerima isyarat tentang siapa dan seberapa penting orang bersangkutan. Kantor
pribadi, meja besar, panel kayu, lukisan indah, atau sekretaris pribad, semuanya
menunjukkan kadar penting seseorang. Pakaian.
Hanya dengan melihat seseorang berpakaian kita “dapat” dengan langsung
menggologkan otang itu. Apakah pakaiannya menunjukkan ia supervisor atau manager
atau karyawan biasa. Tampilan fisik. Panjang rambut, postur tubuh, dan tampilan lainnya
mengirim istarat (apakah salah atau benar tentang kepribadian, status, atau bahkan
mungkin kecenderungan kepemihakan kepada organisasi politik tersebut). Gelar atau
pekerjaan. Reaksi kita terhadap seseorang dapat sangat dipengaruhi oelh gelar atau
jabatan yang merka miliki. Misalnya.
Doctor, dokter, pengacara, akuntan, anggota DPR, atau jabatan lainnya. Kita harus hati –
hati karena komunikasi nonverbal sering dimanfaatkan untuk mengelabui. Seseorang
yang tampak berpakaian raih yang duduk di sebelah kita ketika berada di angkutan
umum, belum tentu memiliki itikad baik malah zaman sekarang banyak pencuri yang
sengaja berpakaian rapih untuk tidak ketahui. Menulis Semakin banyak komunikasi
formal dalam kantor yang dilakukan secara tertulis.
Sebagai seorang pegawai kantor terutama bagian tata usaha perlu memiliki
keterampilan menulis baik surat, memo, ataupun laporan. Mestipun jabatan semakin
tinggi belum tentu mereka mampu menulis dengan efektif. Meskipun tidak semua
orang memuliki bakat alamiah dalam menulis tapi kemampuan itu dapat kita pelajari.
Menurut Nurrohim dan Lina (2009:5) kita perlu menerapkan beberapa keahlian dalam
penyampaian komunikasi menulis yaitu sebagai berikut. Ketelitian. Ini menyangkut
tentang tata bahasa, ejaan, tanda baca, fakta, atau salah tulis atau salah cetak.
Konsistensi. Suatu tulisan yang konsisten dapat memuat kata – kata dan jenis materi
14
yang sama dalam bentuk yang serupa serta dapat menggunakan format yang sesuai
dengan bentuk yang diterapkan oleh kantor. Kepadatan.
Dalam hal ini, kita perlu bertanya mengenai beberapa hal seperti “Apakah semuanya
berhubungan dengan tujuan? Sudahkan informasi yang tidak perlu dihilangkan?”.
Kejelasan. Dan dalam hal ini, kita perlu menjawab pertanyaan berikut “Apakah hal yang
demikian itu yang kita maksudkan?” hal tersebut menyangkut isi surat. Kelengkapan.
Tulisan yang tidak lengkap akan menimbulkan tanda tanya yang cukup besar tentang
keseriusan kita dalam menyampaian informasi dalam bentuk tulisan.
Dan lebih fatalnya, dapat menyebabkan kesalahpahaman dalam penafsiran informasi
yang kita buat oleh pembaca. Mewawancarai Wawancara merupakan kegiatan
pembicaraan yang terencana dalam pencapaian tujuan tertentu. Biasanya, wawancara
berlangsung secara face to face antara dua orang yang sifatnya lebih formal.
Sama seperti hal lainnya, wawancara merupakan penyampaian proses informasi dari
pengirim kepada penerima. Untuk meningkatkan kemampuan kita dalam mewawancara
ataupun menjawab wawancara menurut Priyatna dan Elvinaro (2004:45) dapat
melakukan hal – hal dibawah ini yaitu sebagai berikut, Merencakan wawancara.
Rencanakan apa yang akan kita bicarakan selama dalam wawancara. Cipatakan suasana
yang tepat.
Wawancara sebaiknya dilakukan dalam suasana yang menyenangkan baik suasana fisik
ataupun suasana nonfisiknya yang dapat membuat orang tidak mengalami dan merasa
tertekan. Ajukan pertanyaan. Libatkan karyawan lainnya. Jangan bertele – tele. Selain itu,
kita juga perlu menghindari hambatan yang dapat menimbulkan masalah dalam proses
wawancara, hambatan tersebut yaitu sebagai berikut (Priyatna dan Elvinaro, 2004:46).
Stereotip.
Hal itu merupakan suatu pemikiran yang dibentuk oleh diri kita sendiri yang
membentuk pendapat atas dasar karakteristik tertentu, seperti jenis kelamin, suku, jenis
pekerjaan, usia, ataupun hal lainnya. Kita selalu berasumsi bahwa setiap orang memiliki
“kesamaan” dengan orang lainnya dalam kelompok tertentu. Contohnya, kita selalu
beranggapan wanita lebih perasa daripada pria atau orang tua lebih bijaksana daripada
orang muda.
Jika hal tersebut, memengaruhi wawancara, lalu apakah yang dikemukakan orang yang
diwawancarai tidak lebih penting daripada orangnya sendiri. Kesan Pertama. Hal itu
dapat sangat memengaruhi panfsiran informasi selama proses wawancara. Kesan
15
tentang kecocokan pelamar kerja dalam melaksanakan pekerjaannya sering dipengaruhi
oleh kesan yang timbul dalam beberapa menit pertama. Akhibat halo.
Ini timbul jika tindakan atau aspek kinerja kita memengarhui pendapat manajer secara
keseluruhan. Kebiasaaan Perilaku. Orang cenderung mengingat lebih baik tentang hal –
hal yang baru saja. Seorang manajer kantor setiap harinya berhubungan langsung
dengan karyawan yang sehingga mudah bagi untuk mengetahui kebiasaan perilaku.
Melaksanakan rapat Rapat merupakan salah satu bagian dari cara berkomunikasi secara
formal. Rapat dapat dipandang sebagai suatu bagian penting dalam kehidupan suatu
kantor. Semakin menanjak reputasi perusahaan, semakin sering pula para karyawan
ataupun para manajer melakukan ataupun menghadiri rapat.
Kebanyakan karyawan kantor berpendapat bahwa rapat merupakan suatu kegiatan yang
membuang – buang waktu mereka. Karena sesungguhnya rapat dibutuhkan untuk
menyampaian berbagai informasi, memperoleh saran, membahas gagasan, ataupun
pengambilan keputusan. Perhatikan hal – hal dibawah ini menurut Dharma (2004:88)
untuk mengefektifkan komunikasi ada ada didalam rapat kita. Tetapkan tujuan.
Rapat tanpa tujuan bukanlah rapat yang sesungguhnya melainkan warung makan
karena jika kita mengadakan suatu rapat, pastinya ada alasan untuk mengadakannya.
Gunakannya agenda rapat.Siapkan dan bagikan agenda rapat yang sudah dibuat
sebelumnya dengan penjelasan yang akan dibahas. Bersiap. Bersiaplah untuk
menghadiri rapat. tinjau agenda rapat yang memerlukan tindakan. Himpun informasi
yang diperlukan sehingga kita dapat berperan serta dengan aktif. Libatkan peserta
rapat.
rapat yang merupakan pertemuan untuk membahasa sesuatu atau beberapa informasi,
peserta rapat yang perlu dilibatkan secara aktif untuk menyampaikan gagasan,
pendapat, atau saran. Ihktisarkan hasil rapat. Kita perlu mengikhtisarkan hasil setiap
pembahasan di setiap topik juga agar memastikan adanya pemahaman yang sama.
Usahakan untuk tidak bertele – tele.
Agar pembahasan tidak menyimpang ke pembicaraan yang bukan menjadi materi
pembahasan, jangan sia – siakan sumber daya yang penting karena rapat itu
memerlukan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran. Kesimpulan Kemampuan berkomunikasi
penting bagi seluruh aspek kantor baik para pegawai hingga para atasan karena dapat
mengoordinasikan system kerja masing – masing.
16
Secara sederhana komunikasi dapat didefiniskan sebagai proses penyampaian pesan
dari sebuah sumber kepada penerima pesan yang selanjutnya menyampaikan feedback.
Proses komunikasi mencakup tahapan berikut: pengirim memiliki gagasan atau pikiran,
yang kemudian disampaikan kepada penerima, yang menerima persan itu, yang
kemudian menafsirkannya, dan selanjutnya menyampaikan feedback. Adanya feedback
membuat suatu komunikasi berlangsung dua arah.
Komunikasi yang terjadi di dalam suatu kantor dapat digolongkan menjadi komunikasi
ke bawah, komunikasi ke atas, dan komunikasi ke samping. Semuanya dapat diacu
sebagai komunikasi formal yang bertujuan untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan.
Selain itu, dalam organisasi juga terdapat komunikasi informal. Komunikasi ini terjadi
dalam saluran tidak resmi diluar struktur organisasi perusahaan yang mungkin dan
mungkin tidak berhubungan dengan pekerjaan.
Hambatan komunikasi adalah segala sesuatu yang menimbulkan gangguan komunikasi
sehingga tujuan komunikasi tidak tercapai. Pada dasarnya, semua hambatan itu dapat
terjadi oleh beberapa hal seperti distrosi, penghilangan sebagian isi informasi, terlalu
banyak informasi, waktu, penerimaan pesan, hambatan fisik, perbedaan persepsi, status,
semantic, kecenderungan mental, iklim organisasi, jargon bisnis, dan lemah dalam
membaca.
Kemampuan berkomunikasi sangat penting bagi keberhasilan seseorang pegawai
kantor dalam meniti kariernya, ini mencakup kemampuan untuk saling mendorong
memberikan feedback, menyimak dengan baik, memahami komunikasi nonverbal,
menulis, mewawancarai, dan berperan serta dalam rapat. Daftar Pustaka Chaniago,
Harmon. 2013. Manajemen Kantor Kontemporer. Bandung: CV Akbar Limas Perkasa.
Dharma, Agus. 2004. Manajemen Supervisi (Petunjuk Praktis Bagi Para Supervisor).
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Nurrohim, Hassa dan Lina Anatan. 2009. Efektivitas
Komunikasi Dalam Organisasi. Jurnal Manajemen, Vol.7, No.4. Mulyana, Deddy, dkk.
2011. Ilmu Komunikasi Sekarang dan Tantangan Masa Depan. Jakarta: Kencana. Pace,
Wayne. 2010. Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Priyatna, Soeganda dan Elvinaro Ardianto. 2004.
Tujuh Pilar Strategi Komunikasi Bisnis. Jakarta: Wudta Padjadjaran. Purwanto,
Djoko.2006. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Erlangga. Sukoco, Badri Munir. 2006. Manajemen
Administrasi Perkantoran Modern. Jakarta: Erlangga.
17
INTERNET SOURCES:
-------------------------------------------------------------------------------------------
0% - Empty
0% - http://www.asian-efl-journal.com/June_05
0% - http://www.slideshare.net/SeunOtukoya/th
0% - http://www.ceoforum.com.au/article-detai
0% - http://www.bizmove.com/skills/m8k.htm
0% - http://pdf.usaid.gov/pdf_docs/PNACE294.p
0% - https://www.ukessays.com/essays/informat
0% - https://www.scribd.com/doc/302841798/BAB
0% - http://samsulmakin.blogspot.com/
0% - http://bluestar-7.blogspot.com/2011/11/m
0% - http://andicvantastic.blogspot.com/2015/
0% - https://ml.scribd.com/doc/30722549/Kemah
0% - https://www.scribd.com/doc/313056452/ADM
0% - http://ariplie.blogspot.com/2016/03/kepe
0% - http://nindiyahpuspitasari.blogspot.com/
0% - https://www.scribd.com/doc/151073903/Mak
0% - http://rekzapandega14.blogspot.com/2013/
0% - http://repository.petra.ac.id/15487/1/MA
0% - http://skripsitesishaeran.blogspot.com/2
0% - https://ainacivicseducation.wordpress.co
0% - https://aditmilan.wordpress.com/2014/04/
0% - http://febriansah92.blogspot.co.id/2013/
0% - http://oneleebatlolo.blogspot.com/2013/0
0% - http://ariyantcool93.blogspot.com/2012/0
0% - http://ariyantcool93.blogspot.com/2012/0
1% - https://siahaanwithluph.wordpress.com/20
0% - http://serbamakalah.blogspot.com/2013/03
1% - https://rezaalfian26.wordpress.com/categ
0% - https://dayensobarna.wordpress.com/2014/
0% - https://id.scribd.com/doc/57413552/Menuj
1% - https://rezaalfian26.wordpress.com/categ
1% - https://rezaalfian26.wordpress.com/categ
0% - http://arpandibidar.blogspot.com/2011/05
0% - https://galihsyaifurrahman.wordpress.com
0% - http://anik-gurung.tripod.com/id29.html
18
0% - https://edisugianto.wordpress.com/catego
0% - http://alhikmatu.blogspot.com/2013/10/pe
0% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/12
0% - http://aldilah-bagas-d.blog.ugm.ac.id/pa
0% - http://rossilaksmana.blogspot.com/2010/0
0% - http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/526
0% - http://doktermuslimyonirazer.blogspot.co
0% - https://issuu.com/perpussmamarsud/docs/s
0% - https://gugunawan.wordpress.com/2013/11/
0% - https://blogku85.wordpress.com/2014/02/0
0% - https://deanveria.wordpress.com/2011/01/
0% - http://nailul-nailul.blogspot.co.id/2012
0% - http://kinochancute.blogspot.co.id/2012/
0% - https://www.scribd.com/doc/140048343/KOM
0% - http://kerajaan-semut.blogspot.com/2009/
0% - https://ml.scribd.com/doc/140048343/KOMU
0% - http://www.academia.edu/10482056/komunik
0% - https://www.scribd.com/doc/140048343/KOM
0% - https://es.scribd.com/doc/42099051/Tugas
0% - https://ml.scribd.com/doc/177815286/Sosi
0% - https://saipudinikhwan.files.wordpress.c
0% - http://serbamakalah.blogspot.co.id/2013/
0% - http://www.opi.lipi.go.id/data/122896443
0% - http://forzainterkomunikasi.blogspot.co.
0% - http://artikel-opiniku.blogspot.com/2014
0% - http://artisebuahpengabdian.blogspot.com
0% - https://bintangfararyani.wordpress.com/2
0% - http://anekamakalahkita.blogspot.co.id/2
0% - http://www.academia.edu/9952395/makalah_
0% - http://sabda.org/artikel/book/export/htm
0% - https://ml.scribd.com/doc/293133047/Bab-
0% - https://panetir.wordpress.com/2013/01/12
0% - http://sriwahyuwidyaningsih.blogspot.com
0% - http://adesuherman.blogspot.com/2011/03/
0% - http://sriwahyuwidyaningsih.blogspot.com
0% - https://mutiarazuhud.wordpress.com/2016/
0% - https://enengela.wordpress.com/
0% - http://kaitkata.blogspot.com/2013/02/car
0% - https://adhienbinongko.wordpress.com/201
19
0% - http://rinosabu-rino.blogspot.com/
0% - http://imaginativecenda.blogspot.com/201
0% - https://ml.scribd.com/doc/233937587/Peru
0% - https://www.scribd.com/doc/16650729/Maka
0% - https://iskandarh3.wordpress.com/2012/10
0% - http://sriwulansyadiyah.blogspot.co.id/2
0% - http://anfis-mariapoppy.blogspot.com/201
0% - https://mpi2009.wordpress.com/tag/tugas-
0% - https://mademoiselle9201.wordpress.com/2
0% - https://ml.scribd.com/doc/300176579/Uma-
0% - https://id.scribd.com/doc/48235056/Kerja
0% - http://amildanadiyyas1.blogspot.co.id/20
0% - http://id.wikihow.com/Mencari-Bahan-Pemb
0% - http://www.artikelnikah.com/
0% - http://aries55history.blogspot.com/2010/
0% - http://erpandsima.blogspot.com/2014/09/s
0% - http://sadvita.blogspot.com/2012/02/admi
0% - http://febriansah92.blogspot.com/2013/06
1% - http://makalah89.blogspot.com/2010/11/ma
1% - http://makalah89.blogspot.com/2010/11/ma
0% - http://www.academia.edu/8971836/Komunika
0% - https://yrbloger.wordpress.com/2012/07/2
2% - http://mhragustia.blogspot.com/
0% - http://astrianjanyrayki.blogspot.co.id/
0% - http://nadhirin.blogspot.co.id/2008/07/
0% - http://datawarkintin.blogspot.com/feeds/
1% - http://makalah89.blogspot.com/2010/11/ma
0% - https://izzasyifa.wordpress.com/2006/06/
0% - http://awenk-iryanto89gmail.blogspot.com
0% - http://srigalabisnis.blogspot.com/2010/0
0% - http://www.academia.edu/8971836/Komunika
0% - https://ml.scribd.com/doc/173878186/Tata
1% - https://siahaanwithluph.wordpress.com/20
0% - http://manajemenperilaku.blogspot.com/
0% - https://aztaryuan.wordpress.com/2012/10/
0% - https://ml.scribd.com/doc/241427373/Peng
0% - http://dhea-nurafifah.blogspot.com/2010/
0% - https://issuu.com/koranbarometer/docs/01
0% - https://riandyadif.wordpress.com/2009/12
20
1% - http://makalah89.blogspot.com/2010/11/ma
0% - http://annavaniavrnt.blogspot.co.id/2014
1% - http://makalah89.blogspot.com/2010/11/ma
0% - https://ml.scribd.com/doc/28598986/inter
0% - http://annavaniavrnt.blogspot.co.id/2014
0% - https://ernisilvernie.wordpress.com/
0% - http://simpleitcom.blogspot.com/2013/03/
0% - https://es.scribd.com/doc/239537079/Pros
0% - http://berauzha.blogspot.com/2010/10/sis
0% - https://www.scribd.com/doc/57429683/kese
0% - http://muhammadafzal6696.blogspot.co.id/
0% - http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/393
0% - https://es.scribd.com/doc/102428490/Mana
0% - http://bcpsikometri.com/reliabilitasklas
0% - https://www.scribd.com/doc/54180252/Modu
0% - https://dwisetiati.wordpress.com/2013/12
0% - http://alvitaprima.blogspot.com/2013/05/
0% - http://rickyapri8.blogspot.com/
0% - https://eviasiyah.wordpress.com/2011/12/
0% - http://regulerekstensib2011.blogspot.com
0% - http://mutiagayatri.blogspot.com/
0% - http://sriwulansyadiyah.blogspot.co.id/2
0% - https://indahfebriani.wordpress.com/
0% - https://ml.scribd.com/doc/95834869/tugas
0% - https://inspirasitabloid.wordpress.com/2
0% - https://kabartersiar.wordpress.com/categ
0% - http://www.bupeko.com/menerapkan-keteram
0% - http://sriwulansyadiyah.blogspot.com/201
0% - http://mawardi48.blogstudent.mb.ipb.ac.i
0% - https://id.scribd.com/doc/57413552/Menuj
0% - http://bolainter.net/156-la-liga-yang-se
0% - https://issuu.com/mursalin2009/docs/soal
1% - https://ml.scribd.com/doc/57413552/Menuj
0% - http://www.merizahendri.com/2015/02/kepu
1% - https://ml.scribd.com/doc/57413552/Menuj
0% - http://adifisip.blogspot.com/2011/01/eti
0% - https://aswendo2dwitantyanov.wordpress.c
1% - https://elvizulianisehatidotcom.wordpres
0% - https://fkunand2010.files.wordpress.com/
21
0% - https://ml.scribd.com/doc/61120783/komun
0% - http://adiprakosa.blogspot.com/2008/09/p
0% - http://34002752.r.msn.com/?ld=d3fthqVUxN
1% - https://ml.scribd.com/doc/57413552/Menuj
0% - https://ml.scribd.com/doc/61120783/komun
0% - http://andreasinsight.blogspot.com/2010/
1% - https://ml.scribd.com/doc/57413552/Menuj
1% - https://ml.scribd.com/doc/57413552/Menuj
0% - http://arazakirfan89.blogspot.com/2012/0
0% - http://terismon85blog.blogspot.com/2011/
1% - https://ml.scribd.com/doc/57413552/Menuj
0% - http://info-makalah.blogspot.co.id/2011/
0% - http://blogkaryasiswa.blogspot.co.id/
0% - https://support.microsoft.com/id-id/kb/2
0% - http://adiprakosa.blogspot.com/2008/09/p
0% - http://ruru333lippo.blogspot.co.id/2010_
0% - http://65063812.r.msn.com/?ld=d3wcoky9Gr
0% - https://ri4u.wordpress.com/2010/07/05/ki
0% - http://dessymarshinta.blogspot.com/
0% - https://arfimister.wordpress.com/categor
0% - http://heruguz.blogspot.co.id/
0% - http://kleang.blogspot.com/2010/02/penge
0% - https://mufti2010.wordpress.com/2010/09/
0% - https://nimadesriandani.wordpress.com/ta
0% - http://kleang.blogspot.com/2010/02/penge
0% - https://ml.scribd.com/doc/296154289/Atte
0% - https://elitasuratmi.wordpress.com/page/
0% - http://www.mikirbae.com/2015/08/mengomen
0% - https://abdurrahmana49.wordpress.com/201
0% - https://artikelduniakerja.wordpress.com/
0% - https://bagawanabiyasa.wordpress.com/201
0% - http://dwicahyadiwibowo.blogspot.co.id/2
0% - https://id.scribd.com/doc/6948625/RESENS
0% - https://ml.scribd.com/doc/114966561/Mate
0% - http://kreativitashadirdariketerbatasan.
0% - https://issuu.com/waspada/docs/waspada__
0% - http://www.gudangcara.com/inspirasi/cara
0% - https://sabdalangit.wordpress.com/2011/0
1% - https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.
22
0% - http://psikology09b.blogspot.com/2011/10
1% - https://elvizulianisehatidotcom.wordpres
1% - https://elvizulianisehatidotcom.wordpres
0% - https://nursingblogs.wordpress.com/2008/
0% - http://farchanbinadnan.blogspot.co.id/20
0% - https://makalahtentang.wordpress.com/cat
0% - http://sunatpremium.com/
1% - https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.
0% - https://www.scribd.com/doc/88269497/Full
1% - https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.
0% - https://agassialdo.wordpress.com/
0% - https://ml.scribd.com/doc/82921668/Artik
0% - https://cakholiq.wordpress.com/
0% - http://richaafriakasihningsih.blogspot.c
0% - http://library.its.ac.id/?p=38
0% - https://ml.scribd.com/doc/37471066/an-Ba
0% - https://bagawanabiyasa.wordpress.com/aut
0% - http://dokumen.tips/documents/buku-penyu
0% - http://id.wikihow.com/Menulis-Paragraf
0% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/12
0% - https://elitasuratmi.wordpress.com/2012/
0% - http://denymulya.blogspot.com/
0% - https://bektipatria.wordpress.com/materi
0% - https://aditmilan.wordpress.com/2014/04/
0% - http://ahmadasby.blogspot.com/2011/10/tu
0% - https://hariatna.wordpress.com/2015/09/2
0% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/12
0% - http://rizafirdaus0.blogspot.co.id/2011/
0% - https://keluargasehat.wordpress.com/cate
0% - https://idiysorhazmah.files.wordpress.co
0% - https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
0% - http://asepjagoanmuda.blogspot.com/2013/
0% - http://telaga.org/audio/sikap_dominan_da
0% - https://ml.scribd.com/doc/233687772/OBSE
0% - https://ml.scribd.com/doc/24603461/Wawan
0% - https://www.scribd.com/doc/69934110/Aspe
0% - http://adamtirtaputra.blogspot.com/2013/
0% - https://jecidi.wordpress.com/category/ma
0% - https://ml.scribd.com/doc/265026883/MENG
23
0% - http://publication.gunadarma.ac.id/bitst
0% - https://communicationista.wordpress.com/
0% - http://bersamalaskarakalsehat.blogspot.c
0% - http://ayu-dreamworld.blogspot.com/2015/
0% - https://pengembanganbisnis.wordpress.com
0% - http://dokumen.tips/documents/rapat-yang
0% - https://harisfadhlurrahman.wordpress.com
0% - http://transferfactorplusindonesia.com/m
0% - http://www.academia.edu/9850319/Komunika
0% - https://es.scribd.com/doc/239537079/Pros
0% - http://pustakakomunikasi.blogspot.com/20
0% - https://communicationista.wordpress.com/
0% - http://jarangsubang.blogspot.com/2011/10
0% - http://fajar-agni-fauzan.blogspot.com/20
0% - http://sriwulansyadiyah.blogspot.co.id/2
0% - http://www.academia.edu/10317279/MAKALAH
0% - http://www.digilib.ui.ac.id/result.csv?q
0% - http://hilmyoctaviano.blogspot.co.id/
0% - http://www.academia.edu/1534452/Politik_
0% - https://ml.scribd.com/doc/290589261/bab-
0% - http://www.index-files.top/8bpdf/53abfd6