plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · analisis swot sebagai dasar perumusan strategi...

159
i ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh : Angelus Arie Hilapok NIM: 072214022 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 23-Jan-2020

67 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

i

ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN

STRATEGI PEMASARAN

Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Angelus Arie Hilapok

NIM: 072214022

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

iv

MOTTO dan PERSEMBAHAN

“Karena masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang.”

(Amsal 23:18)

“Dunia akan tetap sama, hanya saja berkurang di dalamnya.”

(Kapten Jack Sparrow)

“Jenius adalah 1% inspirasi dan 99% keringat. Tidak ada yang dapat

menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika

kesempatan bertemu dengan kesiapan“

(Thomas A. Edison)

Karya ini kupersembahkan kepada:

Tuhan Yesus Kristus yang selalu mengabulkan doa dan permohonanku

Bapak dan Ibuku tercinta untuk doa, kasih sayang, dan pengorbanan yang telah

diberikan selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha

Esa, karena berkat limpahan kasih dan karunia-Nya sehingga skripsi dengan judul

“Analisis SWOT Sebagai Dasar Perumusan Strategi Pemasaran” Studi Kasus

pada Erisa Batik Yogyakarta” dapat diselesaikan dengan baik. Penulisan skripsi

ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan, dan

bimbingan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik.

Untuk itu penulis ingin secara khusus menyampaikan ucapan terimakasih dengan

tulus kepada:

1. Dr. Ir. P. Wiryono P,S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma.

3. Dr. Lukas Purwanto, S.E., M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen

Universitas Sanata Dharma.

4. Drs. A. Triwanggono, M.S., selaku dosen pembimbing I, yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan, saran,

kritik yang sangat berharga, dan motivasi sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

viii

5. Bapak John Philio Simandjuntak, S.E, M.M. selaku Dosen Pembimbing II,

yang telah bersedia untuk memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

6. Seluruh dosen dan staf sekretariat FE yang telah membagi ilmu yang

dimiliki dan membimbing mahasiswa agar memiliki keunggulan akademik

& humanistik.

7. Bapak Tri Marsyanto dan Ibu Eko Sumarni selaku pemilik Erisa Batik serta

seluruh karyawan Erisa Batik yang telah meluangkan waktu untuk

membantu penliti dalam melakukan penelitian.

8. Bapak dan Ibuku tercinta B. Eligius Hilapok dan Rita Uropmabin.

Terimakasih atas segala doa, dukungan, dan pengorbanan yang sangat besar

demi masa depan anakmu.

9. Saudara-saudariku tercinta Hieronimus Hilapok, Andriana Hilapok, Avelina

Hilapok, Maristella Hilapok, Anselma Sisilia Jhuan Hilapok.

10. Keluarga besar Hilapok dan Uropmabin.

11. Keluarga besar Realino Bootbois, bangga bisa menjadi bagian keluarga

Realino Bootbois.

12. Keluarga besar Manajemen angkatan 2007.

13. Teman-teman Bacox Warrior’07: Vian, Jorish, Obet, Bayu, Raimond, Rio,

Bryan, Mega, David, Yoga, Ivan, Edo, Miley, Asten, Ryan, Bornock.

14. Teman-teman MPT: Om Andreas, Tonny Paulus, Bang Johanes, Leo, Made,

Dimas, Tarra, dan Agnes. Terimakasih atas kritik dan sarannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................. v

HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI ........................................ vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

HALAMAN DATAR TABEL ............................................................................. xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ........................................................................ xv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................. xvi

ABSTRAK .......................................................................................................... xvii

ABSTRACT ......................................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4

C. Pembatasan Masalah .................................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 6

E. Manfaat Penulisan ........................................................................................ 6

F. Sistematika Penelitian .................................................................................. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 9

A. Pemasaran .................................................................................................... 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

xi

B. Strategi ....................................................................................................... 13

B. Penelitian Sebelumnya ............................................................................... 39

C. Kerangka Konseptual Penelitian ................................................................ 40

BAB III METODE PENELITIAN......................................................................... 41

A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 41

B. Subjek dan Objek penelitian ...................................................................... 41

C. Waktu dan Lokasi Penelitian ...................................................................... 41

D. Variabel Penelitian ..................................................................................... 42

E. Definisi Operasional ................................................................................... 43

F. Sumber Data ............................................................................................... 45

G. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 46

H. Teknik Analisis Data .................................................................................. 47

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................... 62

A. Sejarah Perusahaan ................................................................................... 62

B. Visi, Misi Perusahaan ................................................................................. 63

C. Struktur Organisasi ..................................................................................... 64

D. Sumber Daya Manusia .............................................................................. 66

E. Pemasaran ................................................................................................... 66

F. Perkembangan Batik di Indonesia .............................................................. 68

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................. 82

A. Deskripsi Lingkungan Eksternal dan Internal Perusahaan......................... 82

B. Analisis Masalah Pertama .......................................................................... 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

xii

C. Analisis Masalah Kedua ............................................................................. 94

D. Analisis Masalah Ketiga ............................................................................. 96

BAB IV KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN .......................... 123

A. Kesimpulan .............................................................................................. 123

B. Saran ......................................................................................................... 123

C. Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 124

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 125

LAMPIRAN ......................................................................................................... 127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

II.1 Penelitian Sebelumnya ............................................................................... 39

III.1 Kisi-kisi kuesioner strategi pemasaran....................................................... 49

III.2 Kisi-kisi kuesioner evaluasi strategi kualitatif ........................................... 49

III.3 Eksternal Factor Evaluation (EFE) ........................................................... 52

III.4 Internal Faktor Evaluation (IFE) ............................................................... 54

III.5 Martiks SWOT ........................................................................................... 56

III.6 Matriks Internal dan Eskternal (IE)............................................................ 58

III.7 Qualitative Strategic Planning Matrix (QSPM) ........................................ 61

V.1 Hasil Strategi Penetrasi Pasar..................................................................... 89

V.2 Hasil Strategi Pengembangan Produk ........................................................ 90

V.3 Hasil Strategi Pengembangan Pasar ........................................................... 91

V.4 Hasil Evaluasi Evektifitas Strategi ............................................................. 95

V.5 Hasil Internal Factor Evaluation (IFE) ..................................................... 97

V.6 Hasil Eksternal Factor Evaluation (EFE) ................................................ 103

V.7 Hasil Analisis SWOT ............................................................................... 109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

xiv

V.8 Hasil Matriks Internal dan Eksternal (IE) ................................................ 111

V.9 Hasil MatriKS QSPM .............................................................................. 112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Kerangka konseptual ............................................................................ 40

4.1 Struktur organisasi ............................................................................... 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

Lampiran 1 Kuesioner Identifikasi Strategi ................................................... 105

Lampiran 2 Kuesioner Evalusi Strategi ........................................................ 109

Lampiran 3 Matriks EFE, IFE, SWOT, IE, dan QSPM ................................ 118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

xvii

ABSTRAK

ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI

PEMASARAN

Studi Kasus pada Erisa Batik Yogyakarta

Angelus Arie Hilapok

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2013

Tujuandaripenelitianiniadalah: (1) untuk mengetahui strategi yang telah

dijalankan oleh Erisa Batik dalam kurun waktu 2008-2011. (2) untuk

mengetahui efektivitas strategi yang telah dijalankan oleh Erisa Batik

dalam kurun waktu 2008-2011. (3) untuk mengetahui strategi pemasaran

apa yang cocok dijalankan Erisa Batik di masa yang akan datang. Jenis

penelitian yang dilakukan adalah studi kasus yaitu penelitian yang

mengacu terhadap data-data tertentu dengan menganalisis dan ditarik

kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini adalah manajer dan karyawan

Erisa Batik sedangkan objek penelitian adalah faktor eksternal-internal

perusahaan. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara

observasi, dokumentasi dan kuesioner.Teknik analisis data menggunakan

IFE (Internal Factor Evaluation), EFE (External Factor Evaluation),

Matriks IE (Internal External Matrix), Matriks SWOT, QSPM

(Quantitative Strategic Planning Matrix). Hasil penelitian menunjukkan

bahwa: (1) Strategi pemasaran yang telah dijalankan Erisa Batik adalah

Pengembangan Pasar dan Pengembagan Produk. (2) Strategi yang telah

dijalankan Erisa Batik dari tahun 2008-2011 merupakan strategi yang

efektif. (3) Strategi yang cocok digunakan Erisa Batik di masa yang akan

datang adalah strategi Pengembangan Produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

xviii

ABSTRACT

SWOT ANALYSIS AS THE BASIS OF MARKETING STRATEGY

FORMULATION

A Case Study on Erisa Batik Yogyakarta

Angelus Arie Hilapok

Sanata Dharma Univercity

Yogyakarta

2013

The aims of this research are: (1) to know the strategies implemented by

Erisa Batik in 2008-2011. (2) to know the effectiveness of the strategies

done by Erisa Batik in 2008-2011. (3) to know the marketing strategies

which are suitable for Erisa Batik in the future. This research is a case

study, a research leading to specific data by analysing and concluding.

Subjects in this research are managers and employees of Erisa Batik and

the objects are external-internal factors of the company. The data

gathering techniques implemented are observation interview,

documentation, and questionnairres. The data analysis tecniques are IFE

(Internal Factor Evaluation), EFE (External Factor Evaluation), IE

Mariks (Internal External Matrix), SWOT Matriks, and QSPM

(Quantitative Strategic Planning Matrix). The result showed that: (1) the

marketing strategies implemented by Erisa Batik were Market

Development and Product Development. (2) The strategies implemented

in 2008-2011 were effective. (3) The suitable strategy for Erisa Batik in

the future is Product Development.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dunia bisnis di Indonesia belakang ini semakin

memperlihatkan persaingan, kompleksitas dan ketidakpastian. Keadaan

seperti ini tentu saja menimbulkan persaingan diantara para pebisnis. Pesaing

tersebut tidak hanya berasal dari negara Indonesia sendiri tetapi juga datang

dari negara-negara asing. Seiring dengan semakin gencarnya globalisasi,

semakin hilang pula sekat yang membatasi antarnegara yang satu dengan

lainnya. Persaingan antar perusahaan semakin tajam karena selain semakin

bertambahnya jumlah pesaing, volume produk pun semakin meningkat, serta

yang tak kalah pentingnya adalah kemajuan teknologi. Hal ini memaksa

perusahaan untuk lebih memperhatikan lingkungan yang dapat

mempengaruhi perusahaan baik yang berasal dari dalam perusahaan

(internal) maupun yang datangnya dari luar perusahaan (eksternal). Kedua

unsur lingkungan tersebut sangat mempengaruhi keputusan perusahaan

dalam menjalankan strategi pemasaran yang kompetitif.

Setiap perusahaan memiliki strategi pemasaran yang berbeda sehingga

dalam menghadapi perkembangan zaman dan lingkungan dan perubahan

lingkungan yang begitu pesat, perusahaan dituntut untuk lebih efektif dan

efisien dalam menjalankan kegiatannya. Perusahaan dimasa kini harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

2

memikirkan strategi pemasaran secara tepat. Karena perusahaan tidak hanya

bergerak dalam pasar dengan lawan yang sudah diketahui secara pasti atau

pilihan pelanggan yang stabil melainkan perang antar pesaing. Banyaknya

perusahaan sejenis yang mewarnai dunia bisnis menjadi ancaman yang harus

diperhatikan karena perubahan dalam bidang teknologi, kebijaksanaan

perdagangan dan tingkat kesetiaan pelanggan yang dijalankan para pesaing

dapat memerangi usaha yang dijalankan sebuah perusahaan. Harapan setiap

perusahaan adalah berhasil dalam mencapai tujuannya. Perusahaan dikatakan

berhasil, apabila dalam operasinya memperhatikan keinginan dan kepuasan

konsumen dengan sungguh-sungguh, agar tujuan pemasaran dapat tercapai

dengan baik dan dapat terus berjalan dalam persaingan.

Perusahaan perlu untuk memperhatikan kekuatan dan kelemahan

perusahaan dalam persaingan. Hal ini tentu saja membantu perusahaan untuk

mengenali diri, serta memanfaatkan setiap perluang yang ada dan

meminimalkan ancaman. Perusahaan mau tidak mau dituntut untuk selalu

melakukan inovasi dalam strategi bersaing yang kompetitif. Ini merupakan

upaya perusahaan dalam mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam

suatu industri atau arena fundamental di mana persaingan itu berlangsung.

Kunci sukses sebuah perusahaan bersaing tergantung pada penyesuaian

secara dinamis terhadap lingkungan yang kompleks dan selalu berubah-ubah.

Perumusan strategi pemasaran didasarkan pada analisis yang menyeluruh

terhadap pengaruh faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

3

Lingkungan eksternal perusahaan setiap saat dapat berubah dengan cepat

sehingga melahirkan berbagai peluang dan ancaman baik yang datang dari

pesaing utama maupun dari iklim bisnis yang senantiasa berubah.

Konsekuensinya perubahan faktor eksternal tersebut juga mengakibatkan

perubahan faktor internal perusahaan, seperti perubahan terhadap kekuatan

maupun kelemahan yang dimiliki perusahaan tersebut (Freddy Rangkuti

2003:48)

Pemasaran yang berhasil menuntut perusahan mempunyai beberapa

kapabilitas berikut: memahami nilai pelanggan, menciptakan nilai pelanggan,

menghantarkan nilai pelanggan, menangkap nilai pelanggan, dan

mempertahankan nilai pelanggan. Rencana pemasaran (marketing plan)

adalah instrumen sentral untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan usaha

pemasaran. Rencana pemasaran beroperasi pada dua tingkat: strategi dan

taktis. Rencana pemasaran strategi (strategy marketing plan) menjelaskan

pasar sasaran dan proposisi nilai yang akan ditawarkan perusahaan,

berdasarkan pada analisis peluang pasar terbaik. Rencana pemasaran taktis

(tactical marketing plan) menspesifikasikan taktik pemasaran, termasuk fitur

produk, promosi, penyediaan barang, penetapan harga, saluran penjualan dan

layanannya (Kotler dan Keller 2008:42).

Dalam perkembangannya, seorang manajer perusahaan perlu

memperhatikan pentingnya melakukan analisis industri. Hal ini dimaksudkan

agar perusahaan dapat mengetahui di mana letak posisi perusahaan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

4

industri. Pentingnya menganalisis industri bertujuan agar perusahaan dapat

mengetahui bahaya yang berasal dari persaing antar perusahaan saingan,

potensi masuknya pesaing baru, adanya barang subtitusi, adanya daya tawar

yang tinggi dari pemasok dan konsumen. Kelima hal tersebut perlu

diperhatikan oleh seorang manajer, sehingga nantinya perusahaan akan

menjadi salah satu kompetitor yang tangguh dalam industri tersebut.

Dengan melihat betapa pentingnya menganalisis faktor internal dan

eksternal perusahan untuk merumuskan sebuah strategi pemasaran. Maka

penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul penelitian “Analisis

SWOT Sebagai Dasar Perumusan Strategi Pemasaran “ Studi Kasus

Pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas

maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Strategi pemasaran intensif apa yang telah dijalankan oleh Erisa Batik dari

tahun 2008-2011?

2. Apakah strategi pemasaran yang telah dijalankan sejak tahun 2008-2011

sudah efektif bagi perusahaan?

3. Berdasarkan Analisis SWOT, Strategi pemasaran intensif apa yang cocok

dijalankan oleh Erisa Batik di masa yang akan datang?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

5

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini hanya dibatasi pada strategi pemasaran yang

diterapkan perusahaan khususnya dalam bidang pemasaran. Hasil analisis

SWOT selama tahun 2008-2011 dipergunakan untuk perumusan strategi

pemasaran dimasa yang akan datang. Beberapa hal yang menjadi batasan

dalam penelitian ini adalah :

1. Peneliti hanya meneliti dalam hal strategi bisnis fungsional yakni strategi

pemasaran.

2. Untuk analisis lingkungan eksternal/lingkungan industri hanya dibatasi

pada industri batik yang ada Yogyakarta.

3. Analisis SWOT dijadikan alat analisi data. Di mana Analisis SWOT

sebagai variabel dependen dan strategi pemasaran sebagai variabel

independen. Analisis SWOT sendiri nantinya didukung oleh data-data dari

analisis lingkungan eksternal dan analisis lingkungan internal.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalama penelitian ini antara

lain :

1. Untuk mengetahui strategi yang telah dijalankan oleh Erisa Batik dalam

kurun waktu 2008-2011.

2. Untuk mengetahui efektivitas strategi yang telah dijalankan oleh Erisa

Batik dalam kurun waktu 2008-2011.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

6

3. Untuk mengetahui strategi pemasaran apa yang cocok dijalankan Erisa

Batik di masa yang akan datang.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Manfaat penelitian ini bagi perusahaan adalah agar dapat memberikan

suatu masukan informasi yang berguna bagi perusahaan sehubungan

dengan perencanaan dan perumusan strategi pemasaran, kekuatan dan

kelemahan perusahaan serta peluang dan ancaman perusahaan.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Manfaat penelitian bagi Universitas adalah agar hasil dari penelitian ini

diharapkan dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi sumber

ilmu pengetahuan dan sebagai sumber referensi bagi mahasiswa.

3. Bagi Penulis

Manfaat penelitian bagi penulis adalah untuk menambah pengetahuan

dan pengalaman bagi penulis serta dapat mengaplikasikan teori-teori yang

diperoleh selama duduk di bangku perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

7

F. Sistematika Penulisan

Bab I: Pendahuluan

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II: Tinjauan Pustaka

Bab ini akan menguraikan penjelasan atas teori-teori pendukung berkaitan

dengan topik penelitian, penelitian terdahulu, dan kerangka konseptual.

Bab III: Metode Penelitian

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai jenis penelitian, waktu penelitian,

tempat penelitian, subyek dan obyek penelitian, data penelitian, teknik

pengumpulan data, pengukuran variabel, serat teknik dan analisis data.

Bab IV: Gambaran Umum Obyek Penelitian

Pada bab ini akan dijelaskan secara singkat gambaran responden yang

dijadikan sampel penelitian.

Bab V: Analisis Data dan Pembahasan

Pada bab analisis data dan pembahasan akan dijelaskan mengenai teknik

analisis data beserta pembahasannya.

Bab VI: Penutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

8

Pada bab penutup akan disimpulkan hasil dari analisis data penelitian,

pembahasan, saran dan keterbatasan penelitian untuk penelitian selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pemasaran

1. Definisi Pemasaran

Pemasaran memiliki beberapa definisi. Adapun definisi pemasaran dari

beberapa sumber yaitu:

a. American Marketing Association merumuskana pemasaran adalah suatu

fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan,

mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk

mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan

organisai dan pemangku kepentingannya.

b. Kotler dan Keller (2008:5) Pemasaran adalah sebuah proses

kemasyarakatan di mana individu dan kelompok memperoleh apa yang

mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarakan, dan

secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan

orang lain.

c. Fred R. David (2009:168) Pemasaran dideskripsikan sebagai proses

pendefinisian, pengantisipasian, penciptaan, serta pemenuhan kebutuhan

dan keinginan konsumen akan produk dan jasa.

2. Orientasi perusahaan terhadap pasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

10

a. Konsep Produksi

Konsep produksi adalah salah satu konsep tertua di dalam bisnis.

Konsep ini menyatakan bahwa konsumen lebih menyukai produk yang

tersedia dalam jumlah yang banyak dan tidak mahal. Para manajer dari

bisnis yang berorientasi pada bisnis berkonsentrasi untuk mencapai

efisiensi produksi yang tinggi, biaya rendah, dan distribusi massal.

b. Konsep Produk

Konsep produk berpendapat bahwa konsumen menyukai produk

yang menawarkan kualitas, kinerja, atau fitur inovatif terbaik. Manajer

dari organisasi ini berfokus untuk membuat produk yang unggul dan

senantiasa memuthakirkannya.

c. Konsep Penjualan

Konsep penjualan beranggapan bahwa konsumen dan bisnis, jika

dibiarkan tidak akan membeli cukup banyak produk organisasi.

Karenanya, organisasi tersebut harus melakukan upaya penjualan dan

promosi yang agresif.

d. Konsep Pemasaran

Konsep ini ingin menyatakan bahwa tugas pemasaran bukanlah

mencari pelanggan yang tepat untuk produk anda, melainkan menemukan

produk yang tepat untuk pelanggan anda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

11

e. Konsep Pemasaran Holistik

Konsep pemasaran holistik didasarkan atas pengembangan, desain,

dan pengimplementasian program pemasaran, proses, dan aktivitas-

aktivitas yang menyadari keluasan dan sifat saling ketergantungannya.

3. Fundamental Konsep Pemasaran

a. Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan

Kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia. Orang

membutuhkan udara, makanan, air, pakaian dan tempat tinggal untuk

dapat bertahan hidup. Orang juga memiliki kebutuhan yang kuat akan

rekreasi, pendidikan dan hiburan. Kebutuhan-kebutuhan ini menjadi

keinginan ketika diarahkan oleh obyek tertentu yang dapat memuaskan

kebutuhan tersebut, sedang Permintaan adalah keinginan akan produk-

produk tertentu yang didukung oleh kemampuan untuk membayar.

b. Pasar Sasaran, Positioning, dan Segmentasi

Seorang pemasar jarang dapat memuaskan semua orang dalam

suatu pasar. Karenanya, pemasar memulai dengan membagi-bagi pasar

kedalam segmen-segmen. Mereka mengidentifikasi dan membuat profil

dari kelompok-kelompok pembeli yang berbeda, yang mungkin lebih

menyukai atau menginginkan bauran produk dan jasa yang beragam,

dengan meneliti perbedaan demografis, psikografis, dan perilaku diantara

pembeli. Segmen inilah yang akan menjadi pasar sasaran. Untuk setiap

segmen, perusahaan mengembangkan suatu penawaran pasar yang

diposisikannya dalam benak pembeli sasaran sebagai keuntungan utama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

12

c. Penawaran dan Merek

Proposisi nilai (value proposition), yaitu serangkaian keuntungan

yang mereka tawarkan kepada pelanggan untuk memenuhi kebutuhan

pelanggan. Proposisi nilai yang sifatnya tidak berwujud tersebut dibuat

menjadi berwujud dengan suatu penawaran. Penawaran dapat berupa

suatu kombinasi produk, jasa, informasi, dan pengalaman. Merek (brand)

adalah suatu penawaran dari sumber yang diketahui.

d. Nilai dan Kepuasan

Nilai mencerminkan sejumlah manfaat, baik yang berwujud

maupun yang tidak berwujud, dan biaya yang dipersepsikan oleh

pelanggan. Nilai adalah kombinasi kualitas, pelayanan, dan harga, yang

disebut juga “tiga elemen pelanggan”. Kepuasan mencerminkan

penilaian seseorang tentang kinerja produk anggapan (atau hasil) dalam

kaitannya dengan ekspektasi.

e. Saluran pemasaran

Untuk mencapai pasar sasaran, pemasar menggunakan tiga jenis

saluran pemasaran. Saluran komunikasi menyampaikan dan menerima

pesan dari pembeli sasaran. Saluran distribusi digunakan untuk

menggelar, menjual, dan menyampaikan produk fisik atau jasa kepada

pelanggan atau pengguna, Sedangkan saluran layanan digunakan untuk

melakukan transaksi dengan calon pembeli.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

13

f. Rantai pasokan

Rantai pasokan (supply chain) adalah saluran yang lebih panjang

untuk membentang dari bahan mentah hingga komponen sampai produk

ahkir yang dihantarkan ke pembeli ahkir.

g. Persaingan

Persaingan mencakup semua penawaran dan produk subtitusi yang

ditawarkan oleh pesaing, baik yang aktual maupun yang potensial,

mungkin dipertimbangkan oleh seseorang pembeli.

h. Lingkungan pemasaran

Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan tugas dan

lingkungan luas. Lingkungan tugas mencakup para pelaku yang terlibat

dalam produksi, distribusi, dan promosi penawaran. Lingkungan luas

terdiri dari lingkungan demografis, lingkungan ekonomi, lingkungan

fisik, lingkungan teknologi, lingkungan politik-hukum, dan lingkungan

sosial budaya.

B. Strategi

1. Pengertian strategi

Kata strategi berasal dari bahasa yunani yaitu strategos yang terbentuk

dari kata stratos yang berarti militer dan kata org yang berarti memimpin.

Strategi militer dapat memberikan masukan dalam pengelolaan bisnis,

perbedaan yang paling mendasar dalam strategi dan taktik dalam militer

adalah “strategi merupakan rencana keseluruhan dalam memanfaatkan

sumber daya untuk memperoleh kedudukan, sedangkan taktik merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

14

skema dari tindakan secara spesifik”. Jadi strategi dapat didefinisikan sebagai

suatu rencana yang disatukan menyeluruh dan terpadu yang dihubungkan

dengan keunggulan-keunggulan perusahaan dalam menghadapi tantangan

dari lingkungan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Menurut

Pearce/Robinson (2008:6), strategi adalah rencana berskala besar, bertujuan

ke masa depan untuk berinteraksi dengan kondisi persaingan demi mencapai

tujuan perusahaan.

2. Manajemen Strategik

Menurut Pearce/Robinson (2008:5) definisi manajemen strategis adalah

satu set keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan

implementasi terencana yang dirancang untuk meraih tujuan suatu

perusahaan. Manajemen strategis sendiri memiliki sembilan tugas penting :

a. Merumuskan misi perusahaan, termasuk pernyataan yang luas mengenai

maksud, filosofi, dan sasaran perusahaan.

b. Melakukan suatu analisis yang mencerminkan kondisi dan kapabilitas

internal perusahaan.

c. Menilai lingkungan eksternal perusahaan termasuk faktor persaingan dan

faktor kontekstual umum lainnya.

d. Menganalisis pilihan-pilihan yang dimiliki oleh perusahaan dengan cara

menyesuaikan sumber daya dengan lingkungan eksternal.

e. Mengidentifikasikan pilihan paling menguntungkan dengan cara

mengevaluasi setiap pilihan berdasarkan misi perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

15

f. Memilih satu set tujuan jangka panjang dan strategi utama yang akan

menghasilkan pilihan paling menguntungkan tersebut.

g. Mengembangkan tujuan tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai

dengan tujuan jangka panjang dan strategi utama yang telah ditentukan.

h. Mengimplementasikan strategi yang telah dipilih melalui alokasi sumber

daya yang dianggarkan, di mana penyesuaian antara tugas kerja, manusia,

struktur, teknologi, dan sistem penghargaan ditekankan.

i. Mengevaluasi keberhasilan proses strategi sebagai masukan pengambilan

keputusan dimasa yang akan datang.

Sedangkan menurut Fred R. David (2009:5) Manajemen strategis dapat

didefinisikan sebagai seni dan pengetahuan dalam merumuskan,

mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas-

fungsional yang memampukan sebuah organisasi mencapai tujuannya.

Adapun Menurut J.David Hunger & Thomas I. Wheelen (2006:4)

Manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajemen

yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen

strategi meliputi pengamatan lingkungan, perumusan strategi dan evaluasi

serta pengendalian. Dess dan Lumpkin menyebutkan bahwa:

“Strategic management consist of the analysys, decisions and action an

organization undertakes in order to create and sustain competitive

advantage”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

16

3. Tahap dan Tingkatan Manajemen Strategi

a. Tahap-tahapan manajemen strategi:

Dalam buku Jauch dan Glueck (1994: 6-7), tahapan manajemen strategi

dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

1) Formulasi Srategi

Tahap ini mencakup pengembangan misi bisnis mengidentifikasi

peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menentukan kekuatan dan

kelemahan internal perusahaan, menentukan tujuan jangka panjang,

mencari alternatif strategi, dan memilih strategi khusus untuk masa yang

akan datang.

2) Implementasi Strategi

Tahap ini merupakan pengerahan karyawan dan manajer untuk

mengarahkan formulasi strategi pada pelaksanaannya. Aktivitas-aktivitas

yang termasuk dalam tahapan ini adalah penentuan tujuan tahunan,

penentuan kebijaksanaan terhadap perubahan, penyelarasan struktur

organsisasi dan strategi, mengelola pendekatan terhadap perubahan,

menciptakan strategi penunjang budaya.

3) Evaluasi Strategi

Tahap ini merupakan tahap ahkir dalam manajemen strategi. Ada tiga

hal yang dilakukan dalam tahap ini. Pertama, meninjau faktor-faktor

eksternal dan internal yang didasarkan pada strategi saat ini. Kedua,

pengukuran prestasi. Ketiga, melakukan tindakan koreksi terhadap

pelaksanaan strategi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

17

b. Tingkatan strategi

Tingkatan strategi menurut Hunger dan Wheelen (2003:201-262) dibagi

menjadi 3 tingkatan strategi yaitu:

1) Strategi perusahaan (Coorporate strategy)

Strategi perusahaan menentukan: (a) orientasi perusahaan terhadap

pertumbuhan, dan (b) industri atau pasar yang akan dimasuki. Untuk

perusahan multibisnis yang beroperasi lebih dari satu industri atau

pasar, strategi perusahaan meliputi keputusan-keputusan mengenai

aliran keuangan dan sumber daya ke dan dari unit bisnis mereka.

Keputusan-keputusan tersebut sangat mendasar terhadap masa depan

perusahaan dan biasanya melibatkan manajer puncak dan dewan

direksi. Strategi perusahaan dapat menyediakan strategic platform,

atau kapabilitas organisasi untuk mengatasi bisnis di dalam

lingkungan yang beragam dengan sekumpulan kemampuan strategis.

2) Strategi bisnis unit (Unit business strategy)

Strategi ini juga dikenal dengan strategi bersaing, strategi bisnis ini

berfokus pada peningkatan posisi bersaing produk dan jasa perusahaan

dalam industri atau segmen pasar tertentu yang dilayani perusahaan.

Apabila strategi perusahaan mengatasi masalah bisnis dan industri apa

yang harus dilayani perusahaan, maka strategi bisnis mengatasi

masalah bagaimana perusahaan dan unit-unitnya dapat bersaing

dalam bisnis dan industri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

18

3) Strategi fungsional (fungsional strategy)

Strategi fungsional memaksimalkan produktifitas sumber daya,

mengarahkan pada kompetisi sendiri yang memberikan perusahaan

atau unit bisnis sesuatu keunggulan kompetitif. Dalam batasan-batasan

strategi bisnis dan perusahaan, strategi fungsional menggabungkan

beragam kegiatan dan kempetensi dari setiap fungsi untuk

menigkatkan kinerja. Sebagai contoh, bagian pemanufakturan peduli

dengan perkembangan sebuah strategi yang menurunkan biaya dan

meningkatkan kualitas keluarannya. Dilain pihak, pemasaran

berkepentingan dengan pengembangan strategi yang meningkatkan

penjualan. Strategi-strategi funsional semacam ini perlu

dikembangkan apabila manajer fungsional ingin

mengimplementasikan strategi perusahaan dan divisional dengan

tepat.

4. Strategi Pemasaran

Yang dimaksud dengan strategi pemasaran adalah menentukan pasar target

dan bauran pemasaran yang terkait. Strategi ini merupakan gambaran besar

mengenai yang akan dilakukan oleh suatu perusahaan di suatu pasar.

Dibutuhkan dua bagian yang saling berkaitan yaitu:

a. Pasar target (target market) yaitu sekelompok pelanggan yang homogen

yang ingin ditarik oleh perusahaan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

19

b. Bauran pemasaran (marketing mix) yaitu variabel-variabel yang akan

diawasi yang disusun oleh perusahaan tersebut untuk memuaskan

kelompok yang ditarget.

Strategi pemasaran intensif sendiri dibagi kedalam 3 jenis strategi yaitu :

a. Penetrasi Pasar (market penetration)

Strategi ini menitik beratkan pada produk yang ada dengan tujuan

meningkatkan penjualan di pasar yang telah ada. Strategi ini akan efektif

bila diterapkan pada perusahaan yang berada pada posisi tumbuh.

Penggalakan pemasaran berupa promosi yang berkelanjutan serta harga

yang bersaing merupakan strateginya. Lima pedoman tentang kapan

penetrasi pasar dapat menjadi sebuah strategi yang sangat efektif :

1) Ketika pangsa pasar belum jenuh dengan produk atau jasa tertentu.

2) Ketika tingkat pemakaian konsumen saat ini dapat dinaikkan secara

signifikan.

3) Ketika pangsa pasar dan pesaing utama menurun sementara total

penjualan industri meningkat.

4) Ketika korelasi antara pengeluaran penjualan dan pemasaran secara

historis tinggi.

5) Ketika meningkatnya skala ekonomi memberikan keunggulan

kompetitif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

20

b. Pengembangan Pasar (market development)

Strategi ini memfokuskan pada pencarian pasar yang baru untuk

memperluas pangsa pasar yang baru. Perubahan gaya hidup dan

penghasilan konsumen akan menyebabkan terjadinya pangsa pasar yang

baru. Pelaksanaan inovatif disarankan untuk:

1) Produk yang telah dewasa.

2) Mencari pasar yang belum terpuaskan.

3) Mencari posisi kembali tehadap keberadaan produk.

4) Masuk industri yang baru.

5) Penguatan merk produk.

6) Pengembangan konsumen yang potensial.

7) Melaksanakan sistem distribusi yang baru.

Perusahaan mencari pasar baru untuk mempertahankan pasar yang sudah

ada. Penekanan strategi ini adalah model baru, perbaikan kualitas, dan

ada sedikit inovasi yang dipergunakan untuk konsumen yang loyal

terhadap merk perusahaan. Promosi ditekankan untuk produk baru yang

belum dikenal. Strategi ini efektif diterapkan pada posisi persaingan yang

keras dan produk dalam tahap kedewasaan.

Enam pedoman tentang kapan pengembangan pasar dapat menjadi

strategi yang sangat efektif:

1) Ketika saluran-saluran distribusi baru yang tersedia dapat diandalkan,

tidak mahal, dan berkualitas baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

21

2) Ketika organisasi sangat berhasil dengan bisnis yang dijalankannya.

3) Ketika pasar baru yang belum dikembangkan dan belum jenuh

muncul.

4) Ketika organisasi mempunyai modal dan sumber daya manusia yang

dibutuhkan untuk mengelola perluasan operasi.

5) Ketika organisasi memiliki kapasitas operasi yang berlebih.

6) Ketika industri dasar organisasi yang cepat berkembang menjadi

global dalam cakupannya.

c. Pengembangan produk (product development)

Strategi ini dilakukan dengan tujuan menambah volume penjualan

produk perusahaan dengan jalan :

1) Menambah kelengkapan lini produk seperti penciptaan produk dalam

ukuran yang baru, kemasan dan sampul yang baru.

2) Perluasan jenis produk misalkan kualitas yang berbeda dari produk

yang ada atau memperkenalkan model dan ukuran produk yang lebih

baik.

3) Penempatan kembali produk yaitu pembuatan produk yang superior

baik dari segi isi, fungsi, dan teknologi.

4) Pengembangan produk baru baik yang berhubungan dengan produk

yang telah ada maupun yang lain sama sekali.

Strategi ini efektif bila diterapkan pada perusahaan dalam posisi jenuh

dalam produknya dan berada dalam lingkungan persaingan yang keras.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

22

Lima pedoman tentang kapan pengembangan produk dapat menjadi

sebuah strategi yang sangat efektif:

1) Ketika organisasi memiliki produk-produk yang berada di tahap

kematangan dari siklus hidup produk.

2) Ketika organisasi berkompetisi di industri yang ditandai dengan

pengembangan teknologi yang cepat.

3) Ketika pesaing utama menawarkan produk berkualitas lebih baik

dengan harga “bagus”.

4) Ketika organisasi bersaing dalam industri dengan tingkat pertumbuhan

tinggi.

5) Ketika organisasi memiliki kapabilitas penelitian dan pengembangan

yang sangat kuat.

5. Lingkungan Eksternal perusahaan

Menurut Fred R. David (2009:120) Lingkungan Eksternal perusahaan

ialah faktor-faktor diluar kendali perusahaan yang dapat mempengaruhi

pilihan arah dan tindakan, struktur organisasi, dan proses internal

perusahaan, dengan tujuan untuk mengembangkan sebuah daftar tebatas

dari peluang yang dapat menguntungkan sebuah perusahaan dan ancaman

yang harus dihindarinya. Lingkungan eksternal dapat dibedakan menjadi:

a. Lingkungan jauh, terdiri atas faktor-faktor yang berasal dari luar, dan

biasanya tidak terkait, dengan situasi operasi suatu perusahaan.

Lingkungan jauh terdiri dari: faktor (1) ekonomi, (2) sosial, (3) politik,

(4) teknologi, dan (5) ekologi. Lingkungan ini memberikan peluang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

23

ancaman, dan batasan bagi perusahaan, tetapi jarang sekali ada suatu

perusahaan yang dapat memberikan pengaruh timbal balik yang cukup

besar.

b. Lingkungan industri, yaitu kondisi umum persaingan yang

mempengaruhi seluruh bisnis yang menyediakan produk atau jasa

serupa. Lingkungan industri terdiri dari: faktor (1) hambatan masuknya

pendatang baru, (2) kekuatan pemasok, (3) kekuatan pembeli, (4)

ketersediaan barang subtitusi, dan (5) persaingan yang kompetitif.

c. Lingkungan Operasi yaitu, faktor-faktor dalam situasi kompetitif

langsung yang mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan dalam

memperoleh sumber daya yang dibutuhkan. Lingkungan operasi terdiri

dari: faktor (1) pesaing, (2) kreditor, (3) pelanggan, (4) tenaga kerja, (5)

pemasok.

6. Lingkungan Internal Perusahaan

Menurut Glueck dan Jaunch (1994:161) Lingkungan internal perusahaan

ialah proses paralel yang meliputi upaya penentuan kekuatan dan kelemahan

perusahaan pada waktu sekarang atau mengkin yang akan berkembang. Ini

didiagnosis untuk mengembangkan keunggulan bersaing, dan untuk

memperkecil kelemahan, atau mempertimbangkan kemungkinannya

membatasi strategi atau apakah hal itu dapat diperbaiki. Setiap perusahan

memiliki kelebihan dan kekurangan. Perusahaan yang lebih besar mempunyai

kekuatan keuangan dibandingkan dengan perusahaan kecil, tetapi mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

24

cenderung bergerak lebih lamban kurang mampu melayani pasar yang kecil

secara efektif.

Analisis internal merupakan proses dengan mana perencana strategi

mengkaji pemasaran dan distribusi perusahaan, penelitian dan pengembangan,

produksi dan operasi, sumber daya dan karyawan perusahaan, serta faktor

keuangan dan akuntansi untuk menentukan di mana perusahaan mempunyai

kemampuan yang penting sehingga perusahaan memanfaatkan peluang dengan

cara yang paling efektif dan dapat menangani ancaman di dalam lingkungan.

Faktor-faktor internal yang dianalisis :

a. Faktor Pemasaran dan distribusi

Pemasaran dan distribusi berarti memindahkan barang atau jasa dari

produsen ke konsumen. Hal ini memerlukan riset pasar, pengidentifikasian

pasar, pengembangan produk, pengujian reaksi konsumen, perhitungan

produksi dan biayanya, penentuan keperluan distribusi dan pelayanan, dan

memutuskan cara pengiklanan dan promosi.

Faktor-faktor internal: Pemasaran dan distribusi

1) Struktur persaingan dan pangsa pasar. Sejauh mana perusahaan telah

menciptakan pangsa pasar yang kuat dalam seluruh pemasaran atau

subpasarnya yang penting?

2) Sistem riset pasar yang efektif dan efisien.

3) Bauran produk-jasa: kualitas produk dan jasa.

4) Lini produk-jasa: lengkapnya lini produk-jasa dan bauran produk-jasa:

tahap siklus kehidupan produk dan jasa utama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

25

5) Produk baru yang kuat dan kepemimpinan jasa baru.

6) Perlindungan hak paten.

7) Pandangan positif terhadap perusahaan dan produk serta layanannya

kepada konsumen ahkir.

8) Pengepakan produk yang efisien dan efektif.

9) Strategi harga yang efektif untuk produk dan jasa.

10) Tenaga penjual yang efektif dan efisien.

11) Periklanan yang efektif.

12) Kegiatan promosi pemasaran yang efektif dan efisien di luar

periklanan.

13) Jasa purna-jual yang efektif dan efisien.

14) Jalur distribusi dan liputan geografis yang efektif dan efisien,

termasuk upaya dalam perusahaan.

b. Faktor penelitian dan pengembangan dan faktor rekayasa

Penelitian dan pengembangan dan fungsi rekayasa dapat merupakan

keunggulan bersaing karena dapat menciptakan produk baru atau

peningkatan produk di pasar, dan meningkatkan bahan untuk mendapatkan

keunggulan biaya melalui efisiensi.

Faktor internal: penelitian dan pengembangan rekayasa.

1) Kemampuan penelitian dasar dalam perusahaan.

2) Kemampuan pengembangan bagi rekayasa produk.

3) Keistimewaan dalam desain produk.

4) Keistimewaan dalam desain pengolahan dan perbaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

26

5) Pengembangan pengepakan yang tinggi telah diciptakan.

6) Peningkatan dalam penggunaan material lama dan baru.

7) Kemampuan untuk memenuhi tujuan desain dan keinginan konsumen.

8) Laboratorium dan fasilitas pengujian yang cukup lengkap.

9) Teknisi dan para ahli yang terlatih dan berpengalaman.

10) Lingkungan kerja yang cocok untuk kreativitas dan penemuan baru.

11) Para manajer yang dapat menerapkan sasaran kepada para peneliti dan

hasil penelitian para manajer yang lebih tinggi.

12) Kemampuan unit untuk melaksanakan peramalan teknologi yang

efektif.

c. Faktor manajemen produksi dan operasi

Faktor-faktor internal: manajemen produksi dan operasi

1) Biaya operasi total yang lebih rendah dibandingkan dengan biaya

pesaing total.

2) Kapasitas untuk memenuhi permintaan pasar.

3) Fasilitas yang efisien dan efektif.

4) Bahan baku dan biaya subperakitan.

5) Ketersediaan bahan baku dan subperakitan yang mencukupi.

6) Peralatan dan mesin yang efektif dan efisien.

7) Kantor yang efisien dan efektif.

8) Lokasi kantor dan fasilitas yang strategis.

9) Sistem pengendalian persediaan yang efisien dan efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

27

10) Prosedur yang efektif dan efisien: rancangan, penjadwalan,

pengendalian mutu.

11) Kebijakan pemeliharaan yang efektif dan efisien.

12) Intergrasi vertikal atau hubungan pemasok yang efektif.

13) Keluwesan operasi.

d. Faktor sumber daya dan karyawan perusahaan

Beberapa perusahaan telah merekrut dan mempertahankan karyawan dan

manajer yang berkualitas tinggi, sangat produktif, dan setia.

Faktor-faktor internal: sumber daya dan karyawan

1) Citra dan prestise perusahaan.

2) Struktur perusahaan dan suasana yang efektif.

3) Ukuran perusahaan dalam hubungannya dengan industri.

4) Sistem manajemen strategis.

5) Sejarah perusahaan dalam pencapaian tujuan.

6) Pengaruh terhadap badan pemerintah.

7) Sistem dukungan staf perusahaan yang efektif.

8) Karyawan berkualitas tinggi.

9) Pengalaman kerja dan prestasi manajemen puncak yang seimbang.

10) Hubungan efektif dengan serikat buruh.

11) Kebijakan hubungan kerja yang efektif dan efisien.

12) Biaya buruh yang rendah.

13) Informasi manajemen dan sistem komputer yang efektif.

e. Faktor keuangan dan akuntansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

28

Salah satu tujuan analisis ini adalah untuk menetukan apakah

perusahaan yang menjadi fokus perhatian dalam hal keuangan lebih kuat

dari pada pesaingnya.

Faktor-faktor internal: keuangan dan akuntansi

1) Total sumber daya keuangan dan kekuatannya.

2) Biaya modal yang rendah dalam hubungannya dengan industri dan

para pesaing.

3) Struktur modal yang efektif.

4) Hubungan bersahabat dengan pemilik atau pemegang saham.

5) Kondisi pajak yang menguntungkan dan asuransi untuk

meminimumkan resiko.

6) Perencanaan keuangan, modal kerja, dan prosedur penganggaran

modal yang efisien dan efektif.

7) Kebijakan penilaian persediaan.

7. Analisis SWOT

Menurut Pearce/Robinson (2008:200), Analisis SWOT adalah teknik

historis yang terkenal di mana para manajer menciptakan gambaran umum

secara cepat mengenai situasi strategis perusahaan. SWOT sendiri

merupakan akronim dari Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan),

Opportunities (peluang), dan Threat (ancaman).

a. Kekuatan (strength) yaitu keunggulan sumber daya relatif terhadap

pesaing dan kebutuhan dari pasar yang dilayani atau yang akan dilayani

suatu perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

29

b. Kelemahan (weakness) yaitu keterbatasan atau kekurangan dalam satu

atau lebih sumber daya atau kapabilitas relatif suatu perusahaan

dibandingkan pesaingnya, yang menghambat kinerja efektif perusahaan

tersebut.

c. Peluang (opportunity) yaitu situasi utama yang menguntungkan dalam

lingkungan suatu perusahaan.

d. Ancaman (threat) yaitu situasi utama yang tidak menguntungkan dalam

lingkungan suatu perusahaan.

Untuk membantu para manajer, Matriks SWOT mengembangkan empat

jenis strategi yaitu:

a) Strategi SO (SO Strategies) memanfaatkan kekuatan internal

perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. Semua

manajer tentunya menginginkan organisai mereka berada di mana

kekuatan internal dapat digunakan untuk mengambil keuntungan dari

berbagai tren dan kejadian eksternal.

b) Strategi WO (WO Strategies) bertujuan untuk memperbaiki kelemahan

internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal.

Terkadang, peluang-peluang besar muncul, tetapi perusahaan memiliki

kelemahan internal yang menghalanginya memanfaatkan peluang

tersebut.

c) Strategi ST (ST Strategies) menggunakan seluruh kekuatan sebuah

perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

30

eksternal. Hal ini bukan berarti bahwa suatu organisasi yang kuat harus

selalu menghadapi ancaman secara langsung di dalam lingkungan

eksternal.

d) Strategi WT (WT Strategies) merupakan taktik defensif yang diarahkan

untuk mengurangi kelemahan internal serta mengurang ancaman

eksternal. Sebuah organisasi yang menghadapi berbagai ancaman

eksternal dan kelemahan internal benar-benar dalam posisi yang

membahayakan.

8. Alternatif strategi utama

Menurut Glueck dan Jaunch (1994:216), Ada empat cara utama di mana

sejumlah alternatif dapat dipertimbangkan: stabilitas, ekspansi, penciutan

dan kombinasi. Inilah pilihan untuk kecepatan atau tingkat upaya dalam

batasan bisnis masa kini, atau untuk mengubah misi.

a. Strategi Stabilitas

Strategi stabilitas ialah strategi yang dilakukan perusahaan bila:

1) Perusahaan tetap melayani masyarakat dalam sektor produk atau jasa,

sektor pasar, dan sektor fungsi yang serupa, sebagai yang ditetapkan

dalam batasan bisnisnya, atau dalam sektor yang sangat serupa.

2) Keputusan strategi utamanya difokuskan pada penambahan perbaikan

pelaksanaan fungsinya.

b. Strategi Ekspansi

Strategi ekspansi ialah strategi yang dilakuakan perusahaan bila:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

31

1) Perusahaan melayani masyarakat dalam sektor produk atau jasa

tambahan atau menambahkan pasar atau fungsi pada batasan bisnis

mereka.

2) Perusahaan memfokuskan keputusan strategisnya untuk peningkatan

ukuran dalam langkah kegiatan dalam batasan bisnisnya yang

sekarang.

c. Strategi Penciutan

Strategi penciutan dilakukan oleh perusahaan bila:

1) Perusahaan merasakan perlunya untuk mengurangi lini produk atau

jasa, pasar, dan fungsi mereka.

2) Perusahaan memusatkan keputusan strategisnya pada peningkatan

fungsional melalui pengurangan kegiatan dalam unit-unit yang

mempunyai arus kas yang negatif.

d. Strategi kombinasi

Strategi kombinasi adalah strategi yang dilakukan perusahaan bila:

1) Keputusan strategi pokoknya difokuskan pada berbagai strategi besar

secara standar pada waktu yang sama di berbagai perusahaan.

2) Perusahaan merencanakan menggunakan beberapa strategi besar yang

berbeda pada masa yang mendatang (secara bertahap).

9. Evalusi strategi dan kinerja organisasi

a. Evaluasi strategi

Oleh sebagian besar penyusun strategi, evaluasi strategi dianggap vital

bagi kebaikan suatu organisasi. Evaluasi yang sesuai bisa menyadarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

32

manajemen akan masalah atau potensi masalah sebelum situasi menjadi

kritis. Tiga aktivitas pokok evaluasi strategi:

1) Mengkaji ulang atas landasan Evaluasi Strategi.

2) Mengukur kinerja organisasi dengan membandingan hasil yang

diharapkan dengan hasil yang sebenarnya.

3) Pengambilan tindakan korektif untuk memastikan bahwa kinerja

sesuai dengan rencana.

Richard Rummelt memberikan empat kriteria yang dapat digunakan

untuk mengevaluasi suatu strategi: konsistensi, kesesuaian, kelayakkan,

dan keunggulan.

1) Konsistensi

Sebuah strategi tidak boleh menunjukkan tujuan dan kebijakan yang

tidak konsisten. Konflik organisasi dan pertikaian antar departemen

bisa merupakan tanda ketidakkonsistenan strategi. Tiga pedoman

yang mendasari konsistensi strategi, yaitu persoalan manajerial,

keberhasilan departemen dan isu kebijakan organisasi.

2) Kesesuaian

Sebuah strategi harus mewakili respons adaptif terhadap lingkungan

eksternal dan terhadap perubahan penting yang terjadi di dalamnya.

Satu kesulitan dalam mencocokkan faktor-faktor internal dan

eksternal utama suatu perusahaan dalam perumusan strategi adalah

bahwa kebanyakan tren merupakan hasil dari interaksi antartren.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

33

3) Kelayakan

Strategi tidak boleh menguras seluruh sumber daya yang tersedia atau

menciptakan anak-anak persoalan yang tidak terpecahkan. Strategi

memiliki kelayakan artinya bisakah strategi diusahakan dalam sumber

daya fisik, sumber daya manusia dan sumber daya keuangan.

4) Keunggulan

Sebuah strategi harus memfasilitasi upaya menciptakan dan/atau

mempertahankan keunggulan kompetitif di bidang aktivitas tertentu.

Keunggulan kompetitif biasanya merupakan hasil dari keunggulan

sumber daya, keterampilan dan posisi.

b. Mengukur Kinerja Organisasi

Aktivitas ini mencakup perbandingan hasil yang diharapkan dengan hasil

yang sebenarnya (aktual), penyelidikan terhadap penyimpangan dari

rencana, evaluasi kinerja individual dan pengamatan kemajuan yang telah

dibuat kearah pencapaian tujuan yang tersurat.

1) Kriteria Kuantitatif

Kriteria kualitatif yang lazim digunakan untuk mengevaluasi strategi

adalah rasio keuangan, yang digunakan para penyusun strategi untuk

membuat tiga perbandingan penting: (1) Perbandingan kinerja dari

waktu ke waktu (2) Perbandingan kinerja dengan kinerja pesaing (3)

Perbandingan kinerja dengan rata-rata industri. Beberapa rasio

keuangan penting yang sangat berguna sebagai kriteria evaluasi

strategi adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

34

a) Pengembalian atas Investasi / ROI

b) Pengembalian atas Ekuitas / ROE

c) Marjin Laba

d) Pangsa Pasar

e) Pertumbuhan Penjualan

f) Pertumbuhan Asset

g) Laba Per Saham

h) Utang terhadap ekuitas

2) Kriteria Kualitatif :

Kriteria kualitatif juga penting dalam mengevaluasi strategi. Faktor

manusia seperti tingkat kemangkiran karyawan dan perputaran karyawan

(turnover) yang tinggi, tingkat kualitas dan kuantitas produksi yang buruk,

atau kepuasan karyawan yang rendah bisa menjadi penyebab yang

melandasi penurunan kinerja. Faktor pemasaran, keuangan/akuntansi,

litbang dan sistem informasi manajemen juga dapat mengakibatkan

masalah keuangan. Enam pertanyaan kualitatif penting dalam evaluasi

strategi menurut Seymour Tilles:

a) Apakah strategi secara internal konsisten?

b) Apakah strategi konsisten dengan lingkungan?

c) Apakah strategi tepat dengan SDM yang ada?

d) Apakah strategi melibatkan tingkat resiko yang wajar?

e) Apakah strategi mempunyai kerangka waktu yang benar?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

35

f) Apakah strategi bisa dijalankan?

Sedangkan menurut pendapat Jaunch dan Glueck (1994) kriteria

kualitatif dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

1. Konsistensi

Apakah rencana yang terpadu dan komperhensif sudah konsisten dengan

tujuan, asumsi lingkungan, dan kondisi internal?

Tujuan

a. Apakah rencana yang ditetapkan akan menjembatani kesenjangan

yang begitu penting bagi perusahaan?

b. Apakah standar prestasi dikaitkan dengan faktor keberhasilan yang

kritis?

c. Apakah terdapat tujuan yang saling konsisten di mana perusahaan

membuat keputusan untung rugi?

d. Apakah untung-rugi tujuan konsisten dengan prioritas rill?

e. Apakah pertimbangan tujuan konsisten dengan tanggung jawab

sosial yang diperlukan untuk menopang legitimasi perusahaan?

Asumsi lingkungan

a. Apakah perusahaan tanggap terhadap perubahan penting yang

dapat diatasi perusahaan?

b. Apakah rencana itu secara penuh mengeksploitasi peluang yang

ditawarkan oleh kondisi dalam negeri?

c. Apakah ia memperkecil ancaman?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

36

d. Apakah kebijakan pemasaran sudah sesuai dengan perubahan pasar

dan kebijakan keuangan konsisten dengan perubahan pasar modal?

e. Apakah litbang serta produksi konsistensi dengan perkembangan

teknologi atau pemasok?

f. Apakah kebijakan penempatan tenaga telah mempertimbangkan

peraturan pemerintah?

Kondisi internal

a. Apakah kebijakan alokasi sumber daya, struktur organisasi dan

sistem administratif terkordinasi satu sama lain?

b. Apakah sudah ada pola terpadu yang cocok dengan strategi dan

menggembangkan keunggulan bersaing yang diperlukan?

c. Apakah strategi mengandalkan pada kelemahan atau justru

berusaha menguranginya?

d. Apakah kriteria prestasi dan sistem imbalan sudah dikaitkan

dengan kebijakan yang ingin ditekankan perusahaan?

2. Ketepatgunaan (Appropriateness)

Kemampuan sumber daya

a. Apakah sumber daya yang penting sudah tersedia? Jika belum,

apakah rencana telah manggariskan cara memperoleh jika sewaktu-

waktu dibutuhkan?

b. Apakah sumber daya sudah siap di tempat dan tepat untuk sesuatu

yang diinginkan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

37

c. Apakah dalam kebijakan sudah digariskan pengembangan bahan

baku, energi, fasilitas, peralatan, kecakapan, dan keahlian?

Preferensi resiko?

a. Apakah strategi mempunyai resiko yang tidak perlu?

b. Apakah besar resiko yang ada dapat diterima oleh manajer puncak?

Terlalu tinggi atau terlalu rendah?

c. Apakah rencana tergantung pada sumber internal yang kelanjutan

eksistensinya tidak terjamin?

d. Apakah ia bergantung pada asumsi lingkungan yang tidak pasti?

Wawasan waktu

a. Apakah tujuan telah dinyatakan berdasarkan waktu yang tepat

untuk mencapainya?

b. Berdasarkan kesanggupan dan kemampuan yang dimiliki, apakah

cocok ekspansi cepat dilakukan?

c. Apakah sumber yang telah dicurahkan untuk jangka waktu yang

cukup agar strategi mempunyai peluang untuk dijalankan?

d. Sudah tepatkah waktunya sekarang untuk memulai rencana ini?

Atau apakah kondisi ekonomi atau kondisi lainnya akan berubah?

3. Kemampulaksanaan (workability)

Kelayakan (feasibility)

a. Apakah rencana jusru menghabiskan sumber daya dan kemampuan

manajemen yang dimiliki perusahaan?

b. Apakah ini menimbulkan masalah lanjutan yang tak terpecahkan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

38

c. Apakah strategi tersebut dapat didefinisiskan dan jelas?

d. Apakah strategi tersebut layak?

e. Apakah ada akibat yang tak terduga yang dapat dihindari?

Simulasi

a. Apakah para manajer bertekad untuk membuat strategi bisa

berjalan?

b. Diantara para manajer puncak, apakah ada kesepakatan bahwa

rencana akan terlaksana?

c. Apakah rancangan atau sistem imbalan mendorong upaya ke arah

yang dikehendaki?

d. Apakah aspirasi pribadi para perencana strategi utama dilibatkan

dalam keputusan tentang strategi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

39

C. Penelitian Sebelumnya

No.

Jenis

Penelitian,

Peneliti,

Universitas

Judul Hasil Penelitian Metode

1.

Skripsi:

Frederick

Reginald

Andries

(2007)

Universitas

Sanata

Dharma,

Yogyakarta

Perumusan Strategi

Pemasaran

Berdasarkan Analisis

SWOT (Studi Kasus

Pada PT. Waringin

Puspanusa Lestari

Jakarta)

Dari hasil penelitian, Perusahan

disarankan untuk menggunakan

strategi pengembangan produk. Karena

strategi pengembangan produk Total

Daya Tarik paling besar yaitu 6, 53

dibandingan strategi penetrasi pasar

dan pengembangan produk.

Matriks IFAS

dan Matriks

EFAS, Matriks

SWOT,

Quantitive

Strategi

Planning Matrix

(QSPM)

2.

Skripsi: Suka

Hidayat

(2002)

Universitas

Sanata

Dharma,

Yogyakarta

Perumusan Strategi

Perusahaan Juli 2002-

Juli 2003 Berdasarkan

Analisis SWOT (Studi

Kasus Pada:

Perusahaan Tekstil

Kususmatex

Yogyakarta)

Dari hasil yang diformulasikan dalam

SAP dan ETOP menunjukkan bahwa

nilai SAP lebih besar 2,58 yang berarti

mempunyai kekuatan dan nilai ETOP

sebesar 2,48 yang berarti terdapat

peluang. Berdasarkan formulasi

tersebut, maka strategi yang sesuai di

masa datang adalah strategi ekspansi.

SAP (Strategic

Advantage

Profile), ETOP

(EnvironmenThr

eat and

Opportunity

Profile), Analisis

SWOT

3.

Skripsi:

Yohanes

Yuni

Handaka

Budi Prasetya

(2003)

Universitas

Sanata

Dharma

Yogyakarta

Formulasi Strategi

Pemasaran

Berdasarkan Analisis

SWOT (Studi kasus

atas Produk Buku

Kemasyarakatan Pada

Penerbit-Percetakan

Kanisius Yogyakarta)

Berdasarkan analisis EFE dan IFE,

diketahui bahwa nilai EFE sebesar

2,84 dan nilai IFE sebesar 2,58. Dari

prediksi SWOT Matrix pada tahun

2003-2004 Penerbit-Percetakan

Kanisius menggunakan strategi

penetrasi pasar dan pengembangan

produk. Pada decision stage dari hasil

QSPM dapat diperoleh alternatif

strategi utama yaitu penetrasi pasar

dengan nilai TAS 5,92.

EFE (Eksternal

Factor

Evaluation) dan

IFE (Internal

Factor

Evaluation),

SWOT Matrix,

QSPM

(Quantitive

Strategy

Planning

Matrix)

4.

Skripsi:

Cristian Andi

Prasetyo

2001

Universitas

Sanata

Dharma

Yogyakarta

Analisis dan

Penyusunan Strategi

Pemasaran (Studi

Kasus Pada PT New

Ratna Motor Semarang

Tahun 2000)

Berdasarkan hasil penelitian dan

pengujian secara teoritis yang telah

dilakukan, diperoleh hasil: Strategi

pemasaran PT New Ratna Motor

Semarang selama ini efektif dengan

bukti penjualan kijang terbaru selama

tahun 2000 menjadi pemimpin pasar di

atas kelas mobil jenis minibus lainnya.

Strategi pemasaran yang sebaiknya

dilakukan dari tahun 2001-2003

sebagai pelaksanaan strategi dalam

jangka waktu menengah adalah

strategi ekspansi.

SAP (Strategic

Advantage

Profile), ETOP

(Environment

Threat and

Opportunity

Profile), BCG

(Boston

Consulting

Group)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

40

D. Kerangka Konseptual

Untuk memudahkan memahami proposal ini, Penulis mengemukakan kerangka

konseptual sebagai berikut:

Analisis Identifikasi Strategi

Pemasaran dari tahun 2008-

2011

Macam-macam strategi

Pemasaran

Efektivitas Strategi Pemasaran

tahun 2008-2011 Evaluasi kualitatif

Matriks Evaluasi

Faktor Internal (IFE)

Formulasi Strategi Pemasaran

tahun 2012

Matriks Evaluasi Faktor

Eksternal (EFE)

Matriks Kekuatan-

Kelemahan-Peluang-

Ancaman (SWOT)

Matriks Perencanaan

Strategi (QSPM)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

41

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini tergolong dalam penelitian studi kasus yaitu dengan

melakukan penelitian terhadap data-data perusahaan, data tersebut kemudian

dianalisis, ditarik kesimpulan dan hasil analisis data hanya berlaku bagi

perusahaan yang diteliti.

B. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek penelitian

Subyek penelitian adalah orang yang menjadi sasaran dalam penelitian dan

yang akan memberikan informasi kepada penulis. Subyek dalam penelitian

ini adalah Pemimpin serta karyawan Erisa Batik.

2. Obyek penelitian

Obyek penelitian adalah variabel yang bisa diukur dan yang akan diteliti

oleh penulis. Obyek dalam penelitian ini adalah Faktor internal dan

eksternal atau Strategi pemasaran dari Erisa Batik.

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu penelitian yang akan dilakukan adalah Bulan Mei-Juni 2012.

Lokasi penelitian adalah Erisa Batik Pijenan, Wijirejo, Pandak, Bantul,

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

42

D. Variabel Penelitian

Dalam Penelitian ini penulis menetapkan indikator dari masing-masing

variabel yaitu:

1. Masalah Pertama

a. Variabel: Strategi Pemasaran

b. Arti : Strategi pemasaran merupakan strategi yang digunakan untuk

melayani segmen pasar yang dijadikan target oleh perusahaan.

c. Ukuran: Aspek-aspek strategi pemasaran.

2. Masalah Kedua

a. Variabel: Efektivitas strategi

b. Arti : Kesesuaian antara situasi lingkungan perusahaan dengan strategi

pemasaran yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan perusahaan.

c. Ukuran: Indikator yang berisi pertanyaan-pertanyaan kualitatif . Indikator

kualitatif antara lain:

1) Kesesuaian strategi dengan tujuan

2) Konsistensi strategi dengan perubahan pasar

3) Resiko memasuki pasar baru

4) Kemampuan memperkecil ancaman

5) Kemampuan menutupi kelemahan

6) Persepsi konsumen tentang inovasi yang dilakukan perusahaan

7) Kesesuaian produk dengan permintaan pasar

8) Permintaan bahan baku ke pemasok

9) Pengaruh pemanfaatan teknologi terhadap strategi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

43

10) Saluran distribusi

11) Kemampuan dan kemauan karyawan

12) Sumber daya modal perusahaan

13) Pengaruh terhadap penjualan

14) Rekayasa produk

15) Tanggapan pesaing terhadap strategi

3. Masalah Ketiga

a. Variabel: Kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman

b. Arti : Kekuatan merupakan kondisi internal yang dimiliki perusahaan,

kelemahan merupakan kondisi perusahaan yang dapat menghambat

pencapaian sasaran perusahaan, peluang merupakan faktor eksternal yang

mendukung pencapaian tujuan perusahaan, ancaman merupakan faktor

eksternal yang dapat menghambat pencapaian tujuan perusahaan.

c. Ukuran : Profil EFE dan IFE

E. Definisi Operasional

1. Strategi adalah suatu rencana yang disatukan menyeluruh dan terpadu yang

dihubungkan dengan keunggulan-keunggulan perusahaan dalam

menghadapi tantangan dari lingkungan agar tujuan perusahaan dapat

tercapai.

2. Pemasaran adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk merencanakan,

menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa

yang dapat memutuskan kebutuhan pembeli.

3. Strategi pemasaran sendiri dibagi ke dalam 4 jenis strategi yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

44

b. Penetrasi Pasar (market penetration) adalah upaya untuk meningkatkan

penjualan produk-produk perusahaan yang telah ada saat ini dalam

pasarnya saat ini bisa jadi melalui bauran pemasaran yang lebih agresif.

c. Pengembangan Pasar (market development) adalah mencoba

meningkatkan penjualan dengan menjual produk-produk yang sudah ada

di pasar yang baru.

d. Pengembangan produk (product development) artinya menawarkan

produk yang baru atau lebih baik bagi pasar yang telah ada. Dengan

mengetahui kebutuhan pasar yang ada saat ini, Suatu perusahan bisa

melihat cara-cara baru untuk memuaskan pelanggan.

4. Lingkungan internal perusahaan ialah proses paralel yang meliputi upaya

penentuan kekuatan dan kelemahan perusahaan pada waktu sekarang atau

mungkin yang akan berkembang. Aspek-aspek yang akan dianalisis antara

lain:

a. Produk

b. Harga

c. Promosi

d. Distribusi

5. Lingkungan Eksternal perusahaan ialah faktor-faktor di luar kendali

perusahaan yang dapat mempengaruhi pilihan arah dan tindakan, struktur

organisasi, dan proses internal perusahaan, dengan tujuan untuk

mengembangkan sebuah daftar tebatas dari peluang yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

45

menguntungkan sebuah perusahaan dan ancaman yang harus dihindarinya.

Aspek-aspek yang akan dianalisis antara lain:

a. Sosioekonomis

b. Pesaing

c. Pemasok

d. Pemerintah

e. Teknologi

6. Analisis SWOT adalah teknik historis yang terkenal di mana para manajer

menciptakan gambaran umum secara cepat mengenai situasi strategis

perusahaan.

F. Sumber Data

Sumber Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Di

mana peneliti data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah :

a. Jenis produk, layanan dan fasilitas yang diberikan

b. Data yang diperoleh melalui wawancara dengan pihak Erisa Batik

c. Faktor internal perusahaan yang peneliti teliti dengan bauran pemasaran

2. Data Sekunder

Merupakan data yang didapatkan dari dokumen-dokumen yang dimiliki

oleh perusahaan atau yang telah diolah dan menjadi arsip perusahaan. Data

sekunder yang akan digunakan dalam penelitian ini :

a. Data serta informasi internal perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

46

b. Data industri batik di Indonesia

c. Data pertumbuhan ekonomi dari tahun 2008-2011 provinsi D.I.

Yogyakarta

d. Sosial dan Budaya

G. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang akurat dan dan relevan dengan masalah yang

diteliti, maka pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode :

1. Wawancara

Proses ini dimaksudkan untuk untuk memperoleh data tentang lingkungan

internal perusahaan dengan cara melakukan tanya jawab dengan responden

atau pihak-pihak yang terkait dengan penelitian (pemilik Erisa Batik,

karyawan di Erisa Batik).

2. Observasi dan Dokumentasi

Pengumpulan data ini dilakukan dengan mengamati langsung dan menulis

data yang penulis dapatkan dari obyek penelitian. Dalam hal ini peneliti

mengamati secara langsung keadaan perusahaan yang meliputi sistem

pemasaran, operasi, personalia dan keuangan. Di samping itu penulis juga

mengumpulkan data yang telah dipublikasikan oleh pemerintah berupa data

laju inflasi, tingkat UMR/UMP, dan kebijakan pemerintah daerah.

3. Kuesioner

Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan memberikan atau

menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden. Pada penelitian ini

penulis akan membagikan kuesioner kepada tiga manajer di perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

47

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis masalah pertama

Untuk masalah pertama digunakan analisis identifikasi strategi yaitu melihat

strategi apakah yang telah dijalankan perusahaan pada tahun 2008 sampai

2011 untuk mencapai tujuan perusahaan. Pertama-tama ditentukan

indikator-indikator macam strategi pemasaran yang ada.

a. Penetrasi pasar

Indikator dari strategi ini adalah:

1) Penawaran harga lebih rendah dari produk pesaing

2) Penggalakan promosi terutama iklan

b. Pengembangan Produk

Indikator strategi ini adalah:

1) Propaganda/publikasi secara umum

2) Penambahan jenis produk baru

3) Kelengkapan produk

4) Pemanfaatan teknologi

5) Melakukan inovasi produk

6) Hak paten

c. Pengembangan Pasar

Indikator dari strategi ini adalah:

1) Merk dan kemasan

2) Pelaksanaan sistem distribusi yang baru

3) Pengembangan konsumen potensial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

48

4) Pencarian pasar baru

5) Promosi terhadap produk baru

Masing-masing indikator diwakilkan 5 pertanyaan dalam kuesioner yang

akan diisi oleh manajer Erisa Batik. Sebagai gambaran, penulis memberi 5

alternatif jawaban kepada manajer Erisa Batik untuk menganalisis strategi

pemasaran yang telah dijalankan dengan bobot penilaian sebagai berikut :

a. Sangat Dijalankan (SD) 5

b. Dijalankan (D) 4

c. Netral (N) 3

d. Tidak Dijalankan (TD) 2

e. Sangat Tidak Dijalankan (STD) 1

Poin-poin jawaban dari masing-masing responden kemudian akan

dijumlahkan sesuai dengan ketiga tindakan strategi pemasaran intensif,

setelah dijumlahkan akan diketahui total skor, selanjutnya total skor

tertinggi merupakan strategi pemasaran intensif yang dijalankan

perusahaan selama kurun waktu 2008–2011.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

49

Tabel III. 1

Kisi-kisi kuesioner strategi pemasaran intensif

No Indikator No. Item

1 Penetrasi Pasar 1, 2, 3, 4, 5

2 Pengembangan Produk 6, 7, 8, 9, 10

3 Pengembangan Pasar 11, 12, 13, 14, 15

2. Analisis masalah kedua

Untuk mengukur keberhasilan strategi pemasaran yang telah dijalankan

oleh perusahaan selama kurun waktu 2008-2011 penulis merencanakan

untuk menggunakan data penjualan perusahaan dari tahun 2008-2011.

Tetapi berhubung perusahaan tidak memiliki pencatatan neraca, laporan

laba/rugi, dan laporan penjualan maka penulis menggunakan kuesioner yang

berisi pertanyaan-pertanyaan kualitatif.

Adapun pertanyaan-pertanyaan kualitatif tersebut dibuat berdasarkan

beberapa indikator yang telah penulis gabungkan dari pendapat Richard

Rumelt, Fred R. David dan Seymor Tilles.

Tabel III. 2

Kisi-kisi kuesioner evaluasi kualitatif

No. Indikator No. Item pertanyaan

1. Konsistensi 1,2,3

2. Kesesuaian 4,5,6,7

3. Kelayakan 8,9,10,11

4. Keunggulan 12,13,14,15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

50

Poin-poin jawaban dari masing-masing responden/manajer kemudian

akan dijumlahkan untuk mengetahui total skor, selanjutnya total skor

tersebut dirata-rata untuk mengetahui apakah strategi pemasaran yang telah

dijalankan selama 3 tahun tersebut sudah efektif atau belum efektif. Hasil

rata-rata akan dinilai dengan ketentuan sebagai berikut:

1,00 - 1,179 = sangat kurang efektif

1,80 - 2,59 = kurang efektif

2,60 - 3,39 = cukup efektif

3,40 - 4,19 = efektif

4,20 - 5,00 = sangat efektif

3. Analisis masalah ketiga

Untuk masalah ketiga menggunakan analisis SWOT untuk strategi

pemasaran dangan menampilkan :

a. Matriks Evalusi Faktor Eksternal

Matriks Evalusi Faktor Eksternal (Eksternal Factor Evaluation-EFE

Matrix) memungkinkan para penyusun strategi untuk meringkas dan

mengevaluasi informasi-informasi, sosial, budaya, demografis,

lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, dan kompetitif.

Matriks Evaluasi Faktor Eksternal dapat dikembangkan dengan lima

langkah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

51

1) Membuat daftar faktor-faktor eksternal utama sebagaimana disebutkan

dalam proses audit eksternal. Memasukan minimal 10 faktor,

termasuk peluang dan ancaman, yang mempengaruhi perusahaan dan

industrinya. Daftar terlebih dahulu peluangnya, kemudian ancaman.

Buat sespesifik mungkin dengan menggunakan presentase, rasio, dan

perbandingan jika dimungkinkan.

2) Memberi setiap faktor tersebut bobot yang berkisar dari 0,0 (tidak

penting) sampai 1,0 (sangat penting). Bobot ini mengindikasikan

signifikasi relatif dari suatu faktor terhadap keberhasilan perusahaan.

Peluang sering kali mendapat bobot yang lebih tinggi terutama jika

mereka sangat parah dan mengancam. Bobot yang sesuai dapat

ditentukan dengan cara membandingkan pesaing yang berhasil dengan

yang tidak berhasil atau melalui diskusi untuk mencapai consensus

kelompok. Jumlah total seluruh bobot yang diberikan pada faktor ini

harus sama dengan 1,0.

3) Memberi peringkat antara 1 sampai 4 pada setiap faktor eksternal

utama untuk menunjukan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini

dalam merespons faktor tersebut, di mana 4 = responsnya sangat

bagus, 3 = responsnya di atas rata-rata, 2 = responsnya rata-rata,

dan 1 = responsnya di bawah rata-rata. Peringkat didasarkan pada

keefektifan strategi perusahaan. Oleh karena itu, peringkat tersebut

berbeda antar perusahaan, sementara bobot di langkah no 2 berbasis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

52

industri. Penting untuk diperhatikan bahwa baik ancaman maupun

peluang dapat menerima peringkat 1, 2, 3, atau 4.

4) Mengalikan bobot setiap faktor dengan peringkatnya untuk

menentukan skor bobot.

5) Menjumlahkan skor rata-rata untuk setiap variabel guna menentukan

skor bobot total untuk organisasi.

Tabel III. 3

Matriks Evaluasi Faktor Eksternal

Faktor-Faktor Strategi

Eksternal Bobot Peringkat Skor Bobot

Pesaing

Pemasok bahan baku

Pemerintah

Teknologi

Budaya

Saluran distribusi

Konsumen

Tingkat UMR dan UMP

Inflasi

Situasi politik dan

keamanan

Jumlah

Catatan: (1) Nilai peringkat adalah sebagai berikut: 1 = sangat lemah, 2 = lemah,

3 = sangat kuat, 4 = sangat kuat.

b. Matriks Evaluasi Faktor Internal

Matriks Evaluasi Faktor Internal (Internal Factor Evaluation-IFE

Matrix). Yaitu alat perumusan strategi ini meringkas dan mengevaluasi

kekuatan dan kelemahan utama dalam area-area fungsional bisnis, dan

juga menjadi landasan untuk mengidentifikasikan serta mengevaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

53

hubungan diantara area tersebut. Penilaian intuitif digunakan dalam

pengembangan Matriks Evaluasi Faktor Internal, sehingga tampilan

ilmiahnya tidak boleh ditafsirkan sebagai bukti bahwa teknik ini benar-

benar tanpa celah. Matriks Evaluation Faktor Internal dapat

dikembangkan dalam lima langkah :

1) Membuat daftar faktor-faktor internal utama sebagaimana disebutkan

dalam proses audit internal. Masukan minimal 10 faktor, termasuk

peluang dan ancaman, yang mempengaruhi perusahaan dan

industrinya. Daftar terlebih dahulu kekuatan, kemudian kelemahan.

Buat sespesifik mungkin dengan menggunakan presentase, rasio, dan

perbandingan jika dimungkinkan.

2) Memberi setiap faktor tersebut bobot yang berkisar dari 0,0 (tidak

penting) sampai 1,0 (sangat penting). Bobot ini mengindikasikan

signifikasi relatif dari suatu faktor terhadap keberhasilan industri

perusahaan. Terlepas dari faktor utama itu adalah kekuatan atau

kelemahan internal, faktor-faktor yang dianggap memiliki pengaruh

paling besar terhadap kinerja organisasional harus diberi bobot

tertinggi. Jumlah total seluruh bobot yang diberikan pada faktor ini

harus sama dengan 1,0.

3) Memberi peringkat 1 sampai 4 pada setiap faktor untuk

mengindikasikan apakah faktor tersebut sangat lemah (peringkat = 1),

lemah (peringkat = 2), kuat (peringkat = 3), atau sangat kuat

(peringkat = 4). Perhatikan bahwa kekuatan harus mendapat peringkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

54

3 atau 4 dan kelemahan harus mendapat peringkat 1 atau 2. Oleh

karena itu, peringkat tersebut berbeda antar perusahaan, sementara

bobot di langkah no 2 berbasis industri.

4) Kalikan bobot setiap faktor dengan peringkatnya untuk menentukan

skor bobot.

5) Menjumlahkan skor bobot masing-masing variabel untuk memperoleh

skor bobot total organisasi.

Tabel III.4

Matriks Evaluasi Faktor Internal

Faktor-faktor internal

utama Bobot Peringkat Skor Bobot

Tenaga terampil

Periklanan

Persediaan bahan baku

Keuangan perusahaan

Peralatan dan mesin

produksi

Lokasi perusahaan

Tunjangan karyawan

Kebijakan hubungan kerja

Strategi harga

Keistimewaan produk

Jumlah

Catatan: (1) Nilai peringkat adalah sebagai berikut: 1 = sangat lemah, 2 = lemah,

3 = sangat kuat, 4 = sangat kuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

55

c. Matriks Analisis SWOT dan Matriks IE

1) Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor sitematis untuk

merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika

yang dapat memaksimalkan kekuatan (strenghts) dan peluang

(opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan

kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats).

Langkah-langkah dalam melakukan analisis SWOT adalah sebagai

berikut :

a) Membuat daftar peluang eksternal dari perusahaan

b) Membuat daftar ancaman dari lingkungan eksternal perusahaan

c) Setelah membuat seluruh daftar eksternal perusahaan, kemudian

dilanjutkan dengan membuat daftar kekuatan internal yang dimiliki

perusahaan

d) Membuat daftar kelemahan-kelemahan yang dimiliki perusahaan

e) Kemudian dilanjutkan dengan membuat sekumpulan strategi yang

mungkin bagi perusahaan, berdasarkan kombinasi tertentu dari

empat kumpulan faktor strategi tersebut. Denghasilkan strategi SO

dengan memikirkan cara-cara tertentu yang perusahaan dapat

gunakan untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Sebagai

perbandingannya mempertimbangkan kekuatan-kekuatan

perusahaan untuk menghindari ancaman-ancaman dengan

menggunakan strategi ST. Mengembangkan strategi WO untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

56

mengambil keuntungan dari peluang yang ada dengan mengatasi

kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Ahkirnya kita menyusun

strategi WT sebagai strategi defensif untuk meminimalisasi

kelemahan dan menghindari segala ancaman yang ada.

Tabel III.5

Matriks SWOT

Faktor Kekuatan Kelemahan

Internal 1 1

2 2

3 3

Faktor 4 4

Eksternal 5 5

Peluang SO Strategi WO Strategi

1 Strategi untuk

menggunakan

kekuatan

untuk

memanfaatkan

peluang

Strategi

memanfaatkan

peluang untuk

mengatasi

kelemahan

2

3

4

5

Ancaman ST Strategi WT Strategi

1 Strategi

menggunakan

kekuatan

untuk

menghindari

ancaman

Strategi

meminimalisasi

kelemahan

untuk

mengatasi

ancaman

2

3

4

5

2) Matriks IE

Untuk pencocokan strategi selanjutnya menggunakan matriks Internal-

Eksternal. Matriks ini didasarkan pada dua dimensi kunci. IFAS pada

sumbu X dan EFAS pada sumbu Y. Untuk sumbu X skornya dibagi

menjadi tiga, yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

57

a. Skor 4,00 – 3,00 = posisi internal kuat

b. Skor 2,99 – 2,00 = posisi internal rata-rata

c. Skor 1,99 – 1,00 = posisi internal lemah

Untuk sumbu Y dengan cara yang sama yaitu :

a. Skor 4,00 – 3,00 = posisi eksternal kuat

b. Skor 2,99 – 2,00 = posisi eksternal rata-rata

c. Skor 1,99 – 1,00 = posisi eksternal lemah

Matrik IE dapat dibagi menjadi tiga bagian utama yang mempunyai

dampak strategi berbeda. Divisi yang masuk sel I, II, atau IV dapat

disebut tumbuh atau bina. Strategi-strategi yang cocok adalah strategi

intensif seperti penetrasi pasar, pengembangan produk dan

pengembangan pasar. Divisi yang masuk sel III, V, atau VII dapat

menggunakan strategi pertahanan atau pemeliharaan. Penetrasi pasar

atau pengembangan produk dapaat digunakan untuk divisi ini. Divisi

yang masuk ke dalam sel VI, VIII atau IX adalah devestasi.

Perusahaan yang paling sukses adalah perusahaan yang mampu

menghasilkan bisnis yang berada di posisi sel I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

58

Tabel III.6

Matriks IE

Total nilai EFAS yang diberi bobot

Kuat Rata-rata Lemah

4,0 - 3,0 2,99 - 2,0 1,99 – 1,00

Tab

el n

ilai

EF

AS

dib

eri

bobot

4,0 3,0 2,0 1,0

Tin

ggi

3,0

-3,9

9

SEL I SEL II SEL III

3,0

Sed

ang

2,0

-2,9

9

SEL IV SEL V SEL VI

2,0

Ren

dah

1,0

-1,9

9

SEL VII SEL VIII SEL IX

1,0

d. Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif

Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif adalah alat yang

memungkinkan para penyusun strategi mengevaluasi berbagai strategi

alternatif secara obyektif, berdasarkan faktor-faktor keberhasilan penting

eksternal dan internal yang diidentifikasikan sebelumnya. Seperti halnya

alat-alat analisis perumusan strategi lainnya, QSPM membutuhkan

penilaian intuitif yang baik. Ada enam langkah yang diperlukan untuk

mengembangkan QSPM :

1) Membuat daftar berbagai peluang/ancaman eksternal dan kekuatan

atau kelemahan internal utama di kolom kiri QSPM. Informasi ini

harus diambil langsung dari Mariks IFE dan Matriks EFE. Minimal 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

59

faktor keberhasilan utama eksternal dan 10 faktor keberhasilan utama

internal perlu memasukan dalam QSPM.

2) Memberi bobot pada setiap faktor internal dan eksternal utama

tersebut. Bobot ini sama dengan bobot yang ada dalam Matriks EFE

dan Matriks IFE. Bobot ditampilkan dalam kolom kecil tepat di kanan

faktor-faktor keberhasilan penting internal dan eksternal.

3) Memahami matriks-matriks tahap 2 (pencocokan), dan

mengidentifikasi berbagai strategi alternatif yang harus

dipertimbangkan untuk diterapkan oleh organisasi. Catat strategi-

strategi ini di baris teratas QSPM. Kelompokkan berbagai strategi

tersebut dalam satu rangkaian eksklusif, sebisa mungkin.

4) Menentukan skor daya tarik (AS) didefinisikan sebagai nilai numerik

yang mengindikasikan daya tarik relatif dari setiap strategi di

rangkaian alternatif tertentu. Skor Daya Tarik ( Attractiveness Score-

AS) ditentukan dengan cara mengamati setiap faktor internal atau

eksternal utama, pada suatu waktu tertentu, sembari mengajukan

pertanyaan, ”Apakah faktor ini mempengaruhi pilihan strategi yang

dibuat?” Jika jawaban atas pertanyaan ini adalah ya, strategi

kemudian perlu diperbandingkan relatif terhadap faktor utama

tersebut. Secara khusus, Skor Daya Tarik harus diberikan pada setiap

strategi untuk menunjukan daya tarik relatif satu strategi atas strategi

lainnya, dengan mempertimbangkan faktor tertentu. Kisaran Skor

Daya Tarik adalah 1 = tidak memiliki daya tarik, 2 = daya tariknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

60

rendah, 3 = daya tariknya sedang, dan 4 = daya tariknya tinggi.

Kerjakanlah baris demi baris dalam mengembangkan QSPM. Jika

jawaban atas pertanyaan di atas adalah tidak, yang mengindikasikan

bahwa faktor utama yang bersangkutan tidak memiliki pengaruh

terhadap pilihan spesifik yang dibuat, jangan memberikan Skor Daya

Tarik pada strategi dalam rangkaian tersebut. Gunakan tanda hubung

untuk menunjukan bahwa suatu faktor utama tidak mempengaruhi

pilihan yang dibuat.

5) Menghitung Skor Daya Tarik Total (Total Attractiveness Score-TAS)

didefinisikan sebagai hasil kali antara bobot ( langkah 2) dangan Skor

Daya Tarik ( langkah 4) di setiap baris. Skor Daya Tarik Total

mengindikasikan daya tarik relatif dari setiap strategi alternatif,

dengan hanya mempertimbangkan dampak faktor keberhasilan

penting eksternal dan internal yang berdekatan. Semakin tinggi Skor

Daya Tarik Totalnya, semakin menarik pula strategi alternatif

tersebut.

6) Menghitung Jumlah Keseluruhan Daya Tarik Total (Total

Attractiveness Score-TAS) menunjukan strategi yang paling menarik

di setiap rangkaian alternatif. Skor yang lebih tinggi mengindikasikan

strategi yang lebih menarik mengingat semua faktor eksternal dan

internal relevan yang dapat mempengaruhi keputusan strategi.

Besarnya selisih antara Jumlah Keseluruhan Daya Tarik Total di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

61

rangkaian alternatif strategi tertentu menunjukan ketertarikan relatif

satu strategi terhadap strategi lain.

Tabel III.7

Matrik QSPM

Alternatif Strategi Strategi 1 Strategi 2

Faktor-faktor utama Bobot AS TAS AS TAS

Kekuatan

1

2

Kelemahan

1

2

1,00

Peluang

1

2

Ancaman

1

2

Total 1,00

Catatan: (1) Nilai peringkat adalah sebagai berikut: 1 = tidak memiki daya taril, 2 =

daya tariknya rendah, 3 = daya tariknya sedang, 4 = daya tariknya tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

62

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

Erisa Batik merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang

kerajinan batik. Usaha ini didirikan oleh Bapak Tri Maryanto bersama isterinya

Eko Sumarni. Perusahaan ini berdiri pada Tahun 2002. Awal mula berdirinya,

perusahaan hanya memfokuskan pada produksi kain jarik dan pada

perkembangannya hingga saat ini telah memproduksi baju pria dan wanita

dengan berbagai model untuk anak-anak, remaja maupun dewasa. Nama Erisa

Batik diambil dari nama putri pertama Bapak Tri Maryanto yang bernama

Erisa Novationita.

Erisa Batik terletak di Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten

Bantul, Provinsi Yogyakarta merupakan salah satu desa sentra kerajinan batik

yang sudah sangat dikenal di Indonesia. Jarak yang ditempuh dari kota

Yogyakarta menuju ke lokasi perusahaan ± 14 km dengan waktu tempuh ± 45

menit.

Hingga saat ini, Erisa Batik memiliki satu rumah produksi dan tiga buah

showroom. Letak showroom pertama menjadi satu dengan rumah produksi,

sedangkan showroom kedua dan ketiga letaknya terpisah dari rumah produksi.

Showroom kedua berdiri pada tahun 2008 dengan luas bangunan ± 125 m² dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

63

showroom ketiga dikontrak pada bulan Juli 2010 dengan luas bangunan ± 80

m².

DATA PERUSAHAAN:

1. Nama Usaha : Erisa Batik

2. Nama Pemilik : Ibu Eko Sumarni

3. Alamat : Pijenan, Wijirejo, Pandak, Bantul, Yogyakarta

4. Nomor telepon : (0274) 6461814/7453242

5. Berdiri : 2002

6. Tenaga Kerja : Pegawai tetap 20 orang

7. Jenis Usaha : Kerajinan Batik

8. Jenis Produk : Kain batik, kemeja batik, dress/terusan

9. Pemasaran : Dalam negeri

10. NPWP : 34 456 997.5-543.000

11. Alamat blog : Erisabatik.blogspot.com

12. E-mail/Facebook : [email protected]

B. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan

Erisa Batik merupakan salah satu usaha kerajinan batik yang tergolong

dalam usaha kecil menengah (UKM). Sebagaimana layaknya usaha sejenis,

pengelolaanya pun masih dilakukan dengan cara sederhana. Erisa Batik masih

menganut sistem manajemen keluarga. Visi, Misi perusahaan pun masih

dirumuskan secara sederhana yaitu ikut memajukan pariwisata dan kebudayaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

64

Yogyakarta. Tujuan dari Erisa Batik adalah untuk kesejahteraan keluarga dan

karyawan.

C. Stuktur Organisasi

Erisa Batik ini dimiliki dan dipimpin langsung oleh Bapak Tri Maryanto.

Segala kebijakan dan keputusan organisasi dipegang langsung oleh Bapak Tri

Maryanto yang menjabat sebagai pemimpin sekaligus merangkap manajer

operasi Erisa Batik. Sedangkan untuk pemasarannya diserahkan kepada Ibu

Eko Sumarni.

Latar belakang pemilik yang adalah seorang pengrajin batik merupakan

salah satu faktor pendukung bagi perkembangan perusahaan. Pak Tri Maryanto

menghendaki pengelolaan seefisien mungkin. Yang dimaksud dengan seefisien

mungkin adalah pengembangan perusahaan dilakukan dengan kemampuan Pak

Tri maryanto sendiri tanpa melibatkan pihak luar perusahaan.

Struktur organisasi yang diimplementasikan pada Erisa Batik merupakan

bentuk garis (line organization), yaitu struktur organisasi yang kekuasaan,

wewenang dan tanggungjawab bersumber dari puncak pimpinan dan

diterusakan pada bagian-bagian di bawahnya. Secara sederhana, struktur

organisasi Erisa Batik terletak pada Gambar 4.1

Pemimpin Perusahaan

Kabag. Produksi Kabag. Keuangan dan

Umum Kabag. Pemasaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

65

Gambar 4.1 Sturktur Organisasi Erisa Batik

1. Pemimpin Perusahaan

Pemimpin Perusahaa mempunyai tugas :

a. Menetapkan kebijaksanaan umum perusahaan

b. Mengatur dan mengarahkan sumber daya yang ada di perusahaan untuk

mencapai tujuan perusahaan.

c. Bertindak sebagai penanggung jawab utama atas semua kegiatan dan

usaha untuk mencapai tujuan perusahaan.

2. Kepala Bagian Pemasaran

Kepala bagian pemasaran mempunyai tugas:

a. Membuat rencana kebutuhan bahan baku dan bahan pembantu untuk

keperluan produksi

b. Mengatur pelaksanaan proses produksi dan bahan baku menjadi barang

jadi sesuai pesanan.

c. Mengatur pemeliharaan mesin-mesin produksi sehingga selalu berada

dalam keadaan standar untuk operasi.

3. Kepala Bagian Keuangan dan Umum

Kepala bagian keuangan dan umum bertugas untuk:

a. Menyelenggarakan lalu lintas keuangan yang meliputi penerimaan,

penyimpanan, pengeluaran uang, dan menyelesaiakn hutang piutang

b. Mengatur penjadwalan pemesanan barang dan penyelenggaraan umum

kegiatan rumah tangga perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

66

4. Kepala Bagian Pemasaran

Kepala Bagian Pemasaran bertugas untuk merencanakan,

mengkoordinasikan dan mengawasi aktivitas pemasaran dan penjualan.

D. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen penting perusahaan

untuk mencapai tujuan. Tanpa adanya sumber daya manusia yang

melaksanakan fungsi-fungsi organisasi tujuan perusahaan tidak akan tercapai.

Pada awal berdiri, hampir seluruh karyawan Erisa Batik merupakan kerabat

dan tetangga Bapak Tri Maryanto. Hal ini cukup masuk akal karena perusahaan

masih memakai sistem manajemen tradisional.

Saat ini jumlah karyawan pada Erisa Batik berjumlah 20 orang. Dan

memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda-beda. Karyawan di Erisa

Batik bekerja dari pukul 07.30 hingga pukul 15.30 WIB. Ada tiga model

pemberian gaji atau upah yaitu karyawan yang digaji harian, mingguan dan

bulanan.

E. Pemasaran

Jika dilihat dari sisi demografis, produk yang dihasilkan oleh Erisa Batik

umumnya disesuaikan dengan jenis kelamin dan kelompok umur. Biasanya

yang membedakan adalah kualitas dan motif dari produk tersebut. Misal untuk

jenis batik tulis dengan motif alam, tentu berbeda dengan batik yang dicap

biasa. Sedangkan dari sisi geografis, penjualan masih dilakukan di Pulau Jawa

khususnya daerah Yogyakarta dan Solo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

67

Sejak awal berdirinya Erisa Batik telah menjadikan batik dengan motif alam

sebagai salah satu produk unggulan perusahaan. Umumnya produk batik

dengan motif alam ini disukai oleh kalangan menengah keatas yang berasal

dari Provinsi Yogyakarta khususnya Kabupaten Bantul.

1. Produk

Erisa Batik berusaha menanggapi persaingan yang terjadi yaitu dengan

memperhatikan kualitas produk utuk memenuhi kepuasan konsumen.

Produk batik yang dihasilkan perusahaan antara lain:

a. Batik motif gradasi

b. Batik motif bledak putih

c. Batik motif coletan rante

d. Batik motif coletan lung-lungan

e. Batik motif kotak gedek

f. Batik motif kawung prabu

g. Batik motif winar lasem

h. Batik motif mangkoro sisik

i. Batik motif sekar jagad

j. Batik motif putri duyung alam

k. Batik motif mancur seling alis kuning

l. Batik motif limaran merah

m. Batik motif prabu seling

n. Batik motif pulo hijau

o. Batik motif jonggrong merah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

68

p. Batik tulis galar hijau

q. Batik tulis wahyu tumurun

2. Promosi

Adapun bentuk pemasaran yang diterapkan Erisa Batik adalah dengan

mengadakan promosi. Promosi perusahaan yang selama ini telah dilakukan

antara lain:

a. Memasang iklan pada blog, facebook dan twitter.

b. Membuat brosur yang menampilkan profil dan fitur perusahaan.

c. Menjadi sponsor pada event-event lokal di Kabupaten Bantul.

d. Mengikuti pameran batik di Provinsi Yogyakarta.

3. Harga

Harga produk sangat dipengaruhi oleh harga bahan baku, biaya produksi

dan kualitas produk yang diproduksi. Setiap motif batik memiliki harga

yang berbeda-beda.

F. Perkembangan Batik di Indonesia

Sejak ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, semakin

banyak orang yang mulai menggunakan batik. Mulai dari motif tradisional

hingga motif modern. Berikut ini adalah data perkembangan batik yang ada di

Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

69

1. Batik Aceh

Motif batik Aceh rata-rata menampilkan unsur alam dan budaya dalam

paduan warna-warna berani seperti merah, hijau, kuning, merah muda,

dan sebagainya. Warna-warna berani pada batik Aceh inilah yang

menjadi ciri khas batik Aceh. Motif-motif pada batik Aceh umumnya

melambangkan falsafah hidup masyarakatnya. Motif Pintu Aceh

misalnya, menunjukkan ukuran tinggi pintu yang rendah. Kenyataannya,

rumah adat Aceh memang berpintu rendah, namun di dalamnya memiliki

ruangan yang lapang. Motif tolak angin menjadi perlambang banyaknya

ventilasi udara di setiap rumah adat. Motif tersebut mengandung arti

bahwa masyarakat Aceh cenderung mudah menerima perbedaan. Selain

motif-motif tersebut juga terdapat beragam motif dan corak khas Aceh

yang indah dari batik Aceh, antara lain Pintu Aceh, Bungong Jeumpa,

Awan Meucanek, Pucok Reubong, dan lain-lain.

2. Batik Jambi

Berbeda dengan batik Jawa yang menggunakan potongan-potongan kain

panjang, batik Jambi biasanya datang dalam bentuk jubah longgar,

sarung, atau sebagai selendang/syal. Warna khas yang biasa dijumpai

pada batik Jambi adalah merah, biru, hitam, dan kuning. Motifnya pada

umumnya diambil dari alam, seperti tumbuhan, hewan, dan aktivitas

sehari-hari warga Jambi. Motif batik Jambi yang terkenal antara lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

70

adalah motif kapal sanggat, burung kuau, durian pecah, merak ngeram,

dan tampok manggis.

3. Batik Bengkulu

Motif batik khas Bengkulu, konon, merupakan sebuah adopsi campuran

dari motif kaligrafi Jambi dengan Cirebon. Adopsi itu membentuk

sebuah desain batik khas Bengkulu. Batik khas Bengkulu secara umum

terdiri dari dua jenis. Pertama adalah batik Besurek dengan motif khasnya

berupa tulisan kaligrafi. Dan kedua adalah batik Pei Ka Ga Nga atau

disebut juga dengan batik Ka Ga Nga yang memiliki motif berupa tulisan

asli masyarakat Rejang Lebong. Beberapa motif dasar dari batik Besurek

antara lain: motif kaligrafi (diambil dari huruf-huruf kaligrafi. Untuk

batik Besurek modern, biasanya kaligrafinya tidak bermakna); motif

bunga rafflesia; motif burung kuau (bergambar burung yang terbuat dari

rangkaian huruf-huruf kaligrafi); motif relung paku; dan motif rembulan.

4. Batik Riau

Di Riau, konon ada batik Selerang yang sempat begitu terkenal pada

tahun 1990-an namun sayangnya kabarnya saat ini sudah menghilang.

Selain itu, ada pula yang namanya batik Tabir. Batik Tabir yang dibuat

berdasarkan sistem tulis dan tolek ini warna-warnanya terang dan cerah,

seperti merah, kuning, hijau. Corak dan motifnya antara lain adalah

bunga bintang, sosou, cempaka, dan kenduduk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

71

5. Batik Padang

Di Padang, batiknya yang terkenal bernama batik tanah liek/tanah liat.

Dinamakan demikian karena dalam proses pewarnaannya, batik ini

dicelupkan ke dalam tanah liat. Namun, seiring dengan permintaan pasar,

batik tanah liek ini tidak hanya berwarna cokelat saja. Batik ini pada

akhirnya juga diwarnai menggunakan sumber-sumber pewarna alam

lainnya. Sebut saja seperti kulit jengkol, kulit rambutan, gambir, kulit

mahoni, dan lain-lain. Bahannya pun ada yang terbuat dari katun ataupun

sutera. Motifnya juga bermacam-macam antara lain tumbuhan merambat

atau akar berdaun, keluk daun pakis, pucuk rebung, dan lain-lain.

6. Batik Lampung

Mungkin lebih banyak orang mengenal Lampung dari kain tenun tapis-

nya. Tapi jangan salah, Lampung juga memiliki batik dengan corak

tersendiri. Batik ini lahir melalui proses panjang yang dilakukan oleh

Andriand Damiri Sangadjie, seorang budayawan, bersama kawan-

kawannya. Motif batik Lampung yang paling terkenal dan sering menjadi

rebutan kolektor asing adalah motif perahu dan pohon kehidupan.

7. Batik Jawa Barat

Mungkin hanya sedikit yang tahu bahwa daerah Jawa Barat memiliki

motif batik yang sungguh kaya. Ketua Yayasan Batik Jawa Barat baru-

baru ini mengatakan bahwa Jawa Barat memiliki 200 motif batik yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

72

model dan coraknya sesuai dengan daerah asalnya. Masing-masing

daerah tersebut memiliki motif unik tersendiri, seperti di Bogor terdapat

motif kota hujan, bunga bangkai, dan kujang kijang yang

menggambarkan Bogor sebagai kota hujan. Dikatakan pula bahwa daerah

Cirebon memiliki corak batik yang paling banyak.

8. Batik Semarang

Diproduksi para pengrajin di Kampung Batik, Kelurahan Bubakan,

Kecamatan Mijen, Semarang, batik Semarang juga menawarkan beragam

motif yang khas dibanding motif-motif batik dari daerah Jawa Tengah

lainnya. Pada umumnya batik Semarang berwarna dasar oranye

kemerahan karena mendapat pengaruh dari Cina dan Eropa. Selain itu,

motif dasar batik Semarang banyak dipengaruhi budaya Cina yang pada

umumnya banyak menampilkan motif fauna yang lebih menonjol dari

pada flora. Misalnya merak, kupu-kupu, jago, cendrawasih, burung

phoenix, dan sebagainya. Adapun motif Semarang yang menonjolkan

ikon kota Semarang seperti Tugu Muda, Lawang Sewu, Burung Kuntul,

Wisma Perdamaian, dan Gereja Blenduk.

9. Batik Solo

Kota Solo memang merupakan salah satu tempat wisata belanja kain

batik terkenal di Indonesia. Di sini banyak sekali terdapat sentra kain

batik, yang tersohor antara lain kawasan Kampung Batik Laweyan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

73

kawasan Kampung Wisata Batik Kauman. Batik Solo terkenal dengan

corak dan pola tradisionalnya batik dalam proses cap maupun dalam

batik tulisnya. Bahan-bahan yang dipergunakan untuk pewarnaan masih

tetap banyak memakai bahan-bahan dalam negeri seperti soga Jawa yang

sudah terkenal sejak dari dahulu. Polanya yang terkenal antara lain

Sidomukti dan Sidoluruh. Batik Solo memiliki warna dominan cokelat

soga kekuningan.

10. Batik Yogyakarta

Di Yogyakarta khususnya, warna batik tradisional adalah biru-hitam,

serta soga cokelat dan putih dari pewarna alam. Biru-hitam diambil dari

daun tanaman indigofera yang disebut juga nila atau tom yang

difermentasi. Sementara warna soga atau cokelat diambil dari campuran

kulit pohon tinggi warna merah, kulit pohon jambal warna merah cokelat,

dan kayu tegeran warna kuning. Karakter motif batik Yogya adalah

tegas, formal, sedikit kaku, dan patuh pada pakem. Konon, karakter ini

berhubungan dengan keraton Yogya yang anti-kolonial.

11. Batik Pekalongan

Perjumpaan masyarakat Pekalongan, Jawa Tengah, dengan berbagai

bangsa seperti Cina, Belanda, Arab, India, Melayu, dan Jepang pada

masa lalu telah mewarnai dinamika pada motif dan tata warna seni batik

di sini. Beberapa jenis motif batik pengaruh berbagai negara itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

74

kemudian dikenal sebagai identitas batik Pekalongan. Motif itu adalah

batik Jlamprang diilhami India dan Arab, batik Encim dan Klangenan

dipengaruhi peranakan Cina, batik Belanda, batik Pagi Sore, dan batik

Hokokai yang tumbuh pesat sejak pendudukan Jepang. Warna cerah dan

motif beragam membuat batik Pekalongan maju pesat. Berbeda dengan

batik Solo dan Yogyakarta, batik Pekalongan terlihat lebih dinamis

lantaran permainan motif yang lebih bebas. Media kainnya pun

bermacam-macam. Tidak hanya katun dan kaos, sutera juga menjadi

andalan batik Pekalongan saat bersaing di luar negeri. Motif Jlamprang,

Sekarjagat, atau motif khas lainnya, menjadi berkelas ketika dituangkan

dalam bahan baku sutera.

12. Batik Rembang

Batik yang sangat terkenal di Rembang adalah batik Lasem. Batik Lasem

ini pasarannya pun sudah menembus pasar mancanegara.

13. Batik Tegal

Batik Tegalan didominasi warna coklat dan biru. Ciri khas lain batik

Tegalan adalah berwarna-warni. Batik tulis Tegal atau Tegalan itu dapat

dikenali dari corak gambar atau motif rengrengan besar atau melebar.

Motif ini tak dimiliki daerah lain sehingga tampak eksklusif. Motifnya

banyak mangadaptasi dari aneka flora dan fauna disekitar kehidupan

masyarakat di kota Tegal. Motif Grudo (Garuda) dengan warna terang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

75

yang mempertontonkan bentuk-bentuk sayap burung garuda dan motif

Gribigan dengan bentuk khas anyaman bambu dalam warna agak gelap.

Budaya berpakaian batik di Tegal dibawa Raja Amangkurat I (Sunan

Amangkurat Mas) dari Keraton Kasunanan Surakarta. Amangkurat yang

saat itu menyusuri pantai utara membawa pengikutnya yang diantaranya

perajin batik.

14. Batik Madura

Ternyata, Pulau Madura tak hanya tersohor dengan karapan sapi dan

garamnya. Wilayah yang termasuk Provinsi Jawa Timur ini juga terkenal

sebagai penghasil batik. Bahkan, produk batiknya memiliki ragam warna

dan motif yang tidak kalah dengan produksi daerah lain. Maklum, batik

Madura menggunakan pewarna alami sehingga warnanya cukup

mencolok. Selain warna yang mencolok, seperti kuning, merah atau

hijau, batik Madura juga memiliki perbendaharaan motif yang beragam.

Misalnya, pucuk tombak, belah ketupat, dan rajut. Bahkan, ada sejumlah

motif mengangkat aneka flora dan fauna yang ada dalam kehidupan

sehari-hari masyarakat Madura.

15. Batik Pacitan

Batik tulis khas Pacitan tergolong jenis klasik seperti Motif Sidomulyo,

Sekar Jagat, Semen Romodan Kembang-Kembang.

16. Batik Sidoarjo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

76

Sidoarjo juga punya Kampung batik dengan nama Batik Jetis, Kampung

ini memproduksi batik tulis dengan motif yang khas dari Sidoarjo. Motif

kain batik asal Jetis didominasi flora dan fauna khas Sidoarjo yang

memiliki warna-warna cerah, merah, hijau, kuning, dan hitam. Motifnya

juga motif kuno, tidak banyak perubahan dari motif yang dulu dipakai

oleh para pendahulu. Ada abangan dan ijo-ijoan (gaya Madura), motif

beras kutah, motif krubutan (campur-campur) lalu ada motif burung

merak, dan motif-motif lainnya.

17. Batik Tuban

Batik Tuban merupakan batik yang paling khas di Jawa Timur, Kenapa?

karena proses pembatikannya dimulai dari bahan kain yang digunakan

untuk membatik dipintal langsung dari kapas. Jadi gulungan kapas

dipintal menjadi benang, lalu ditenun, dan setelah jadi selembar kain lalu

dibatik. Batik ini kemudian disebut Batik Gedog.

Dalam buku Batik Fabled Cloth of Java karangan Inger McCabe Elliot

tertulis, sebenarnya batik Tuban mirip dengan batik Cirebon pada

pertengahan abad ke-19. Kemiripan ini terjadi pada penggunaan benang

pintal dan penggunaan warna merah dan biru pada proses pencelupan.

Namun, ketika Kota Cirebon mengalami perubahan dramatis dan diikuti

dengan perubahan pada batiknya, batik Tuban tetap seperti semula.

18. Batik Banyuwangi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

77

Tak banyak orang yang tahu, bahwa sejatinya Banyuwangi merupakan

salah satu daerah asal batik di Nusantara. Banyak motif asli batik khas

Bumi Blambangan. Namun hingga sekarang, baru 21 jenis motif batik

asli Banyuwangi yang diakui secara nasional. Jenis-jenis batik

Banyuwangi itu salah satunya antara lain: Gajah Oling; Kangkung

Setingkes; Alas Kobong; Paras Gempal; Kopi Pecah, dan lain-lain.

Semua nama motif dari batik asli Bumi blambangan ini ternyata banyak

dipengaruhi oleh kondisi alam. Misalnya, Batik Gajah Oling yang cukup

dikenal itu, motifnya berupa hewan seperti belut yang ukurannya cukup

besar. Motif Sembruk Cacing juga motifnya seperti cacing dan motif

Gedegan juga kayak gedeg (anyaman bambu). Motif-motif batik yang

ada ini merupakan cerminan kekayaan alam yang ada di Banyuwangi.

Motif batik seperti di Banyuwangi ini tidak akan ditemui di daerah lain

dan merupakan khas Banyuwangi.

19. Batik Mojokerto

Batik Mojokerto merupakan sebuah budaya kerajinan batik yang

sejarahnya berkembang dengan masa kejayaan Kerajaan Majapahit.

Keunikan batik Mojokerto adalah pada nama-nama coraknya yang sangat

asing dan aneh di telinga sebagian orang. Misalnya gedheg rubuh,

matahari, mrico bolong, pring sedapur, grinsing, atau surya majapait.

Batik Mojokerto kini memiliki 6 motif yang telah dipatenkan, yakni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

78

pring sedapur, mrico bolong, sisik gringsing, koro renteng, rawan indek

dan matahari.

Desain batik itu Mojokerto mengambil corak alam sekitar kehidupan

manusia. Misalnya motif pring sedapur merupakan gambar rumpun

bambu dengan daun-daun menjuntai. Ada burung merak bertengger.

Warna dasarnya putih dengan batang bambu warna biru. Sedangkan

daunnya warna biru dan hitam. Demikian pula motif gedeg rubuh,

coraknya mirip seperti anyaman bambu yang miring. Kalau mrico

bolong, motifnya berupa bulatan merica berlubang.

20. Batik Ponorogo

Batik Ponorogo terkenal dengan motif meraknya yang diilhami dari

kesenian reog yang menjadi ikon di daerah ini. Hingga kini paling tidak

sudah 25 corak batik Ponorogo diciptakan. Motif batik lainnya antara lain

merak tarung, merak romantis, sekar jagad, dan batik reog.

21. Batik Tulungagung

Pesona batik Tulungagung terletak pada tingkat keberanian memadukan

warna untuk menghasilkan batik dengan warna yang berbeda. Dari yang

kebanyakan berwarna coklat maupun hitam, kini lebih berani dengan

memainkan warna yang lebih cerah. Beberapa motif yang paling banyak

dibuat di Tulungagung antara lain buket ceprik gringsing, buket ceprik

pacit ungker, serta lereng buket. Ketiga motif tersebut merupakan satu di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

79

antara 86 motif yang dimiliki para perajin di Tulungagung. Batik

Tulungagung, Jawa Timur yang juga dikenal dengan Barong Gung, kini

mulai dilirik pengusaha timur tengah. Adalah pengusaha asal Arab Saudi

Talal Omar Al Yafee yang berniat memasarkan Barong Gung ke tanah

kelahirannya.

22. Kalimantan

Selama ini yang terkenal hanyalah motif Batik dari pulau Jawa. padahal

Kalimantan juga memiliki motif yang tak kalah menarik dan khas. Bila

kain Batik Kalimatan Selatan terkenal dengan nama kain Sasirangan,

kain batik Kalimantan Tengah terkenal dengan nama Batik Benang

Bintik-nya. Motifnya pun variatif dengan warna-warna yang

memanjakan selera. Motif yang umum adalah Batang Garing (simbol

batang kehidupan bagi masyarakat Dayak), Mandau (senjata khas suku

Dayak), Burung Enggang/Tingang (Elang Kalimantan), dan Balanga.

Warnanya lebih berani seperti shocking pink, hijau stabilo, merah terang,

oranye, dan masih banyak lagi.

23. Sulawesi

Sulawesi juga memiliki motif batik yang beraneka ragama. Sebagai

contoh, batik Sulawesi Selatan memiliki motif-motif seperti Toraja,

Bugis dan Makassar. Batik Sulawesi Selatan umumnya menggunakan

teknik pembuatan yang sama dengan batik Jawa, namun tetap memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

80

kekhasan sendiri. Sedangkan di Sulawesi Tengah rata rata mendatangkan

bahan baku tekstil batik dari Jawa, namun pembuatan motifnya

dilakukan oleh masyarakat pengrajin batik di Sulawesi Tengah tepatnya

di kota Palu dan motifnya sesuai dengan ciri khas motif lokal Palu. Motif

yang digunakan batik-batik di Sulawesi Tengah kebanyakan

menggambarkan motif burung maleo, motif bunga merayap, motif

resplang, motif ventilasi dan motif ukiran rumah adat Kaili ataupun motif

bunga dan buah cengkeh.

24. Papua

Batik di Papua selama ini yang paling terkenal adalah batik motif Asmat.

Warnanya lebih cokelat dengan kolaborasi warna tanah dan terakota.

Soal pemilihan motif batik Papua banyak menggunakan simbol-simbol

keramat dan ukiran khas Papua. Cecak atau buaya adalah salah satunya,

selain tentu lingkaran-lingkaran besar. Bahannya macam-macam

disesuaikan dengan permintaan pasar.

25. Bali

Di Bali, industri kerajinan batik dimulai sekitar dekade 1970-an. Industri

tersebut dipelopori antara lain oleh Pande Ketut Krisna dari Banjar

Tegeha, Desa Batubulan, Sukawati–Gianyar, dengan teknik tenun-cap

menggunakan alat tenun manual yang dikenal dengan sebutan Alat

Tenun Bukan Mesin (ATBM). Kerapnya orang Bali mengenakan batik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

81

untuk berupacara sebagai bahan kain maupun udeng (ikat kepala),

mendorong industri batik di pulau ini terus berkembang dang maju. Kini

di Bali telah tumbuh puluhan industri Batik yang menampilkan corak-

corak khas Bali, juga corak-corak perpaduan Bali dengan luar Bali

seperti Bali-Papua, Bali-Pekalongan, dan lain-lain.

26. Nusa Tenggara

Daerah Nusa Tenggara juga memiliki batik dengan motif khasnya

sendiri. Contohnya adalah batik Sasambo (Sasak Samawa Mbojo) yang

dijadikan sebagai pakaian batik resmi lokal NTB. Di NTT, juga terdapat

batik. Bahkan setiap pulaunya bisa menghasilkan batik dengan keunikan

masing-masing. Pulau Sumba misalnya batik tenunnya khas dengan

motif hewan. Pulau Rote khas dengan motif daunnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

82

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan membahas mengenai hasil pengumpulan data dan

hasil pengolahan data. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, penulis

melakukan wawancara dan menyebarkan kuesioner kepada manajer di

perusahaan. Penulis melakukan penelitian di Erisa Batik Pijenan, Wijirejo,

Pandak, Bantul, Yogyakarta. Perusahan ini adalah salah satu perusahaan yang

memproduksi batik cap maupun tulis yang terletak di sentra industri batik

Wijirejo, Pandak, Bantul , Yogyakarta.

Sebelum dapat melakukan penelitian penulis harus terlebih dahulu melalui

proses wawancara. Pada bulan Mei 2012 peneliti memulai kegiatan penelitian

hingga berakhir bulan Juni 2012. Dalam proses penelitian penulis, langsung

melakukan wawancara dengan pemilik perusahaan yang juga merangkap manajer

pemasaran.

A. Deskripsi Lingkungan Internal dan Eksternal Perusahaan

1. Identifikasi variabel internal perusahaan

Variabel internal merupakan faktor mikro yang keberadaannya dapat

mempengaruh aktivitas perusahaan. Berikut ini adalah analisis variabel

internal perusahaan :

a. Tenaga terampil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

83

Dengan tenaga terampil, akan sangat membantu dalam proses produksi

batik. Tenaga terampil yang ada di perusahaan saat ini sudah mampu

memenuhi target produksi perusahaan. Artinya setiap pemesanan dapat

diselesaikan tetap waktu. Namun untuk order yang tenggang waktunya

singkat, biasanya perusahaan mengoper sebagian orderan ke perusahaan

lain. Jumlah tenaga kerja tetap yang ada saat ini berjumlah 20 orang.

Yang terbagi dalam departeman cap, warna, batik, dan kasir. Latar

belakang pendidikannya pun bermacam-macam mulai dari SD sampai

SMA/SMK.

b. Periklanan

Periklanan merupakan salah satu bentuk promosi yang dapat menarik

minat konsumen untuk membeli sebuah produk. Konsumen cenderung

mengetahui sesuatu produk lewat periklanan dengan menggunakan media

elektronik. Saat ini perusahaan telah selalu memasang iklan melalui

jejaring sosial maupun lewat blog. Iklan yang di tampilkan berupa foto-

foto kain dan pakaian batik dengan berbagai motif.

c. Peralatan dan mesin produksi

Peralatan dan mesin produksi memiliki pengaruh yang besar dalam

proses produksi. Tanpa adanya peralatan, perusahaan tidak dapat

menjalankan proses produksi. Peralatan yang ada di perusahaan masih

sebatas mesin-mesin yang langsung dipegang/handle oleh manusia.

Peralatan yang menunjang proses produksi antara lain kompor, loyang,

meja, canting, cap, serak lurik dan serak makassar. Namun dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

84

peralatan seperti ini sudah mampu memenuhi permintaan batik cap

maupun tulis.

d. Tunjangan karyawan

Tunjangan karyawan ini dimaksudkan untuk menambah loyalitas

karyawan. Tunjangan ini biasa diberikan perusahaan pada saat hari raya

maupun pada saat ada karyawan yang tertimpa musibah. Untuk hari raya

idul fitri karyawan bisa mendapat sembako dari pemilik perusahaan. Dan

perusahaan pun memiliki anggaran untuk memberi THR.

e. Keistimewaan produk

Setiap perusahaan tentu memiliki ciri khas tersendiri yang membedakan

produknya dengan produk dari perusahaan lain. Erisa Batik cenderung

untuk memproduksi batik dengan warna alam disetiap produknya

sehingga memudahkan konsumen untuk membedakan produk Erisa Batik

dan produk batik lainnya. Warna alam yang dimaksud adalah warna yang

berasal dari daun-daunan dan kulit pohon.

f. Persediaan bahan baku

Persedian bahan baku merupakan salah satu faktor pendukung proses

produksi. Tanpa bahan baku, produksi akan macet/tidak berjalan. Di

Erisa Batik, persedian bahan baku umumnya sangat tercukupi, namun

terkadang permintaan di pasar yang sering berubah-ubah menyebabkan

stok bahan baku yang sangat banyak. Hal ini tidak diikuti dengan

ruang/gudang penyimpanan bahan baku yang dapat dikatakan kecil.

Bahan baku yang digunakan oleh perusahaan antara lain bumbu malam,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

85

kain mori, malam, soda api, tepung kanji. Untuk kain sendiri perusahaan

telah memiliki pemasok dari Pasar Bringharjo.

g. Keuangan perusahaan

Pencatatan keuangan yang baik akan berdampak pada pertumbuhan

perusahaan. Perusahaan dapat mengetahui posisi keuangan jika memiliki

laporan keuangan yang jelas dan akurat. Kurangnya tenaga ahli dalam

bidang pencatatan akun-akun perusahaan menyebabkan transaksi yang

ada hanya berupa debet dan kredit tanpa adanya laporan neraca dan

laporan laba/rugi.

h. Lokasi perusahaan

Lokasi perusahaan saat ini terletak di Pijenan, Wijirejo, Pandak, Bantul,

Yogyakarta. Lokasi perusahaan merupakan sentra industri batik yang ada

di Provinsi Yogyakarta. Namun letaknya sangat jauh dari pusat kota.

Sedangkan umumnya wisatawan lebih memilih berbelanja batik di

daerah Malioboro.

i. Kebijakan hubungan kerja

Kebijakan kerja biasanya diambil oleh para manajer perusahaan. Namun

di Erisa Batik umumnya kebijakan kerja diambil oleh pemilik tanpa

mengundang ide/gagasan dari karyawan sehingga terkesan otoriter.

j. Strategi harga

Pemberian harga pada setiap produk biasanya diambil dari sebarapa besar

biaya/tenaga yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk tersebut. Di

Erisa Batik, harga yang dipatok biasanya mengikuti harga pasaran yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

86

berlaku dalam industri. Hal ini menyebabkan perbedaan antara

biaya/tenaga yang dikeluarkan untuk produksi dengan harga yang

diberikan pada produk tersebut.

2. Identifikasi variabel eksternal perusahaan

Variabel eksternal merupakan faktor makro yang keberadaannya dapat

mempengaruh aktivitas perusahaan. Berikut ini adalah analisis variabel

eksternal perusahaan :

a. Budaya

Pengaruh kebudayaan Indonesia khususnya budaya Jawa sangat

membantu dalam mendesain dan merekasaya motif–motif batik.

Misalnya Batik Soga yang identik dengan daerah keraton Jawa yaitu

Yogyakarta dan Solo, motifnya pun biasanya mengikuti p motif-motif

klasik keraton. Sogan Yogya dan Solo juga dapat dibedakan dari

warnanya. Biasanya sogan Yogya dominan berwarna coklat tua-

kehitaman dan putih, sedangkan sogan Solo berwarna coklat-oranye dan

coklat. Adapula Batik Lasem yang merupakan perpaduan antara budaya

Jawa dan Tionghoa.

Pemerintah

Pemerintah memiliki andil besar dalam pengembangan UKMK maupun

home industry. Seperti tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten

Bantul Nomor 03 tahun 2004 Tentang Rencana Induk Pengembangan

Pariwisata Kabupaten Bantul, yang berintikan mengenai pengembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

87

sarana dan prasarana wisata. Di mana salah satu obyek wisata yang

dimaksud adalah sentra industri kerajian.

b. Konsumen

Daya beli konsumern yang tinggi sangat mempengaruhi pertumbuhan

para pengrajin batik. Kota Jogja sebagai salah satu tujuan pariwisata yang

mampu mengundang para wisatawan untuk berkunjung. Batik

merupakan salah satu jenis cinderamata yang banyak dicari oleh

wisatawan lokal maupun mancanegara.

c. Teknologi

Dengan semakin berkembangnya teknologi, kini dapat dimanfaatkan

sebagai salah satu media pemasaran. Kegiatan promosi dapat dijalankan

dengan menggunakan jejaring sosial.

d. Pesaing

Semakin menjamurnya usaha batik di Kota Jogja mempengaruhi

persaingan diantara para pengrajin batik. Daerah penghasil batik di

Provinsi Yogyakarta antara lain Giriloyo, Pijenan, Ngasem,

Prawirotaman, Moyudan, Redjodani (utara Monjali). Pesaing dari luar

Jogja seperti dari Solo, Pekalongan, Cirebon dan Banyumas. Dengan

banyaknya pesaing tentu perusahaan akan sulit untuk mendapatkan

konsumen yang loyal.

e. Pemasok Bahan Baku

Pemasok bahan baku memiliki andil yang cukup besar dalam proses

produksi batik. Keterlambatan pengiriman bahan baku dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

88

menyebabkan perusahaan akan sulit melakukan produksi batik. Untuk

kain mori, perusahan telah bekerja sama dengan pedagang kain mori di

Pasar Bringharjo. Pemasok biasa mengantar bahan baku ke rumah

produksi.

f. Saluran Distribusi

Saluran distribusi yang baik akan semakin meraup konsumen yang

semakin banyak. Perusahaan harus benar-benar teliti dalam membuka

cabang atau showroom agar dekat dengan konsumen.

g. Tingkat UMR/UMP

Tingkat UMR/UMP daerah Jogja yang terus meningkat dan tidak

ditunjang dengan kenaikan pertumbuhan tentu akan berdampak negatif

bagi perusahaan. Dalam pemberian gaji, Erisa Batik tidak mengikuti

UMR yang berlaku di Provinsi Yogyakarta yaitu Rp.892.660 (2012).

Pemberian gaji didasarkan pada tingkat kesulitan kerja dan lama bekerja.

B. Analisis Masalah 1

Pada analisis masalah yang pertama, penulis akan menganalisa mengenai

strategi pemasaran yang telah dijalankan oleh Erisa Batik dari tahun 2008-

2011. Analisis ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 3 orang

manajer Erisa Batik yaitu manajer pemasaran, manajer operasi dan staf

administrasi. Berikut ini adalah jawaban dari kuesioner tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

89

Tabel V.1

Hasil Strategi Penetrasi Pasar

No. Strategi penetrasi pasar Manajer 1 Manajer 2 Manajer 3 Jumlah Rata-rata

1

Perusahan telah

memberikan potongan

harga untuk sebagian

besar produk yang

dijual

4 5 5 14 4,7

2

Perusahaan telah

menetapkan harga di

bawah harga yang

ditetapkan pesaing

dalam industri batik

4 4 4 12 4

3

Perusahaan telah

melakukan kegiatan

promosi untuk menarik

minat konsumen

5 5 5 15 4,7

4

Perusahaan telah

melakukan promosi

dengan memanfaatkan

teknologi.

5 4 4 13 4,3

5

Perusahaan telah

bersedia menjadi

sponsor dalam

beberapa

event.(minimal di

tingkat kabupaten)

5 5 4 14 4,7

Jumlah 22,4

Rata-rata 4,48

Sumber: Hasil olah data primer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

90

Tabel V.2

Hasil Strategi Pengembangan Produk

No.

Strategi

Pengembangan

Produk

Manajer 1 Manajer 2 Manajer 3 Jumlah Rata-rata

1

Perusahaan telah

melakukan

inovasi pada motif

dan warna untuk

menambah minat

beli konsumen.

5 4 5 14 4,7

2

Perusahaan telah

memanfaatkan

teknologi sebagai

sarana dalam

proses produksi .

5 5 4 14 4,7

3

Perusahaan telah

menciptakan

produk sesuai

dengan jenis

kelamin dan

tingkatan umur.

4 4 5 13 4,3

4

Perusahaan telah

memproduksi

produk lain di luar

produk utama

yaitu kain batik

dan pakaian.

5 5 4 14 4,7

5

Perusahaan telah

memproduksi

produk dengan

mengikuti trend

mode yang ada di

masyarakat.

5 4 4 13 4,3

Jumlah 22,7

Rata-rata 4,54

Sumber: Hasil olah data primer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

91

Tabel V.3

Hasil Strategi Pengembangan Pasar

No. Strategi pengembangan

pasar Manajer 1 Manajer 2 Manajer 3 Jumlah Rata-rata

1

Perusahaan telah

menambah showroom

baru guna meraup

konsumen baru.

5 5 5 15 5

2

Perusahan telah

memberikan layanan

komplain kepada

konsumen.

5 5 4 14 4,7

3

Perusahaan telah

menambah saluran

distribusi.

5 4 4 13 4,3

4

Perusahaan telah

mengikuti pameran untuk

mempromosikan produk-

produk kain dan pakaian

batik baru.

5 5 4 14 4,7

5

Perusahaan telah mencari

mitra kerja diluar pulau

Jawa guna menambah

pangsa pasar.

4 4 4 12 4

Jumlah 22,7

Rata-rata 4,54

Sumber: Hasil olah data primer

Dari hasil kuesioner yang disebarkan diperoleh hasil bahwa selama kurun

waktu tahun 2008-2011 perusahaan telah melakukan strategi pengembangan

produk dan strategi pengembangan pasar dengan nilai rata-rata untuk

masing–masing strategi adalah 4,54.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

92

Keterangan:

1) Strategi Pengembangan Produk

1) Perusahaan Telah melakukan inovasi pada, motif dan warna untuk

menambah minat beli konsumen. Penambahan motif dan warna pada

produk Erisa batik dapat dilihat dari semakin banyaknya motif baru

yang dikembangkan.

2) Pemanfaatan teknologi sebagai sarana pemasaran dan operasi. Guna

menunjang proses pembatikan, Erisa Batik telah memperbaharui

mesin-mesin dalam proses membatik.

3) Perusahaan telah menciptakan produk sesuai dengan jenis kelamin dan

tingkat umur. Erisa Batik telah memproduksi kain maupun pakaian

siap pakai yang disesuaikan dengan tingakt umur dan jenis kelamin.

Hal ini memudahkan konsumen untuk mencari jenis atau tipe pakaian

yang diinginkan. Untuk tingkat dewasa biasanya harganya lebih tinggi

dibandingkan dengan untuk anak-anak.

4) Perusahaan pun telah mencoba memproduksi produk baru selain kain

batik dan pakaian batik. Perusahaan menggunakan kain batik sisa

jahitan pakaian untuk dijadikan sandal batik maupun tas batik. Adanya

pembuatan produk-produk diluar produk utama dimaksudkan agar

meraup konsumen potensial.

5) Untuk urusan trend mode, perusahaan terus mengikuti motif batik

yang lagi marak/menjamur di pasaran. Misal untuk saat ini perusahaan

telah mengembangkan motif batik bola. Di mana perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

93

menambahkan logo klub sepak bola pada pakaian batik yang

diproduksi.

2) Strategi pengembangan pasar

1) Dengan bertambahnya konsumen batik baik dari Yogyakarta maupun

luar Yogyakarta, Erisa batik telah membuka showroom untuk

menambah konsumen. Letak showroom pertama menjadi satu dengan

rumah produksi, sedangkan showroom kedua dan ketiga letaknya

terpisah dari rumah produksi. Showroom kedua berdiri pada tahun

2008 dengan luas bangunan ± 125 m² dan showroom ketiga dikontrak

pada bulan Juli 2010 dengan luas bangunan ± 80 m².

2) Bagi konsumen yang merasa tidak puas dengan produk yang dibeli

dari Erisa Batik, perusahaan telah memberika layanan komplain. Jadi,

bagi konsumen yang merasa tidak puas dapat mengganti produk yang

sudah mereka beli.

3) Selain 3 showroom yang ada di daerah Bantul, perusahaan juga telah

memiliki agen di daerah Yogya. Biasanya perusahaan menitipkan

produk-produk Erisa di pedagang/toko-toko yang ada di seputaran

Malioboro.

4) Erisa Batik sudah sering mengikuti pameran-pameran UKM baik yang

diselenggarakan oleh Kampus-kampus maupun oleh pemerintah.

Sebagai contoh, Erisa Batik pernah mengikuti pameran UKM yang

diselenggarakan Fakultas Ekonomi Sanata Dharma pada tahun 2011.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

94

Pada saat pameran pun, perusahaan mampu menjual produk batik

langsung ke konsumen.

5) Untuk mitra kerja di luar pulau Jawa, perusahaan baru bermitra

dengan salah satu toko batik yang ada di Kalimantan Timur. Dengan

bermitra dengan agen yang ada di luar pulau Jawa, tentu saja Erisa

Batik akan menambah jumlah konsumen yang dimiliknya.

C. Analisis Masalah 2

Untuk mengukur keberhasilan strategi pemasaran yang telah dijalankan oleh

perusahaan selama kurun waktu 2008-2011. Awalnya, penulis berniat untuk

menggunakan data penjualan perusahaan yang ada dari tahun 2008-2011.

Namun dari hasil wawancara yang penulis lakukan terhadap manajer

perusahan, ternyata perusahaan tidak memiliki laporan keuangan per tahunnya.

Pencatatan yang perusahaan hanya sebatas debet kredit setiap bulannya.

Alhasil penulis menggunakan kuesioner untuk mengukur efektivitas strategi

yang telah dijalankan perusahaan dari tahun 2008-2011.

Berikut ini adalah hasil dari kuesioner evaluasi efektifitas strategi

pemasaran yang telah dijalankan Erisa Batik dalam kurun waktu 2008-2011.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

95

Tabel V.4

Hasil Evaluasi Efektivitas Strategi Pemasaran

No Pertanyaan Manajer

1

Manajer

2

Manajer

3 Jumlah

Rata-

Rata

1 Apakah strategi pemasaran yang dijalankan

perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan? 3 4 4 11 3,7

2 Apakah strategi pemasaran yang telah

dijalankan konsisten dengan perubahan pasar? 4 5 5 14 4,7

3 Perusahaan berani mengambil resiko untuk

memasuki pasar baru. 4 5 4 13 4,3

4 Apakah strategi yang telah dijalankan

memperkecil ancaman perusahaan? 5 5 5 15 5

5

Apakah strategi pemasaran yang telah

dijalankan perusahaan mampu menutupi

kelemahan perusahaan?

4 3 5 12 4

6

Bagaimana persepsi konsumen terhadap

inovasi produk yang telah dilakukan

perusahaan?

5 4 4 13 4,3

7 Produk yang dihasilkan perusahan sesuai

dengan kebutuhan konsumen saat ini. 5 5 5 15 5

8 Bagaimana pengaruh strategi pemasaran

terhadap permintaan bahan baku ke pemasok? 3 3 4 10 3,3

9 Pemanfaatan teknologi membantu perusahaan

dalam menjalankan strategi. 2 4 2 8 2,7

10 Saluran distribusi yang dimiliki perusahaan

mampu menjangkau konsumen potensial? 3 3 5 11 3,7

11 Karyawan memiliki kemampuan dan kemauan

dalam menyukseskan strategi perusahaan. 3 4 5 12 4

12

Apakah perusahaan telah mengalokasikan

sumber daya modal yang cukup untuk

menjalankan strategi pemasaran selaam 3

tahun belakang?

4 5 4 13 4,3

13

Bagaimana pengaruh strategi pemasaran yang

telah dijalankan terhadap penjualan perusahaan

selama 3 tahun terahkir?

4 5 4 12 4

14 Perusahaan melakukan rekayasa guna

menghasilkan motif dan kualitas yang tinggi. 4 5 5 14 4,3

15 Bagaimana tanggapan pesaing terhadap strategi

pemasaran yang telah dijalankan perusahaan? 4 3 4 11 3,7

jumlah 61

rata-rata 4,06

Sumber: Hasil olah data primer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

96

Dari hasil kuesioner yang telah penulis bagikan, diperoleh hasil rata-rata

4,06. Artinya bahwa strategi pemasaran yang telah dijalankan perusahaaan

dalam kurun waktu 2008-2011 efektif.

D. Analisis Masalah 3

Setelah sebelumnya telah dipaparkan mengenai alasan pemilihan faktor

internal dan eksternal Erisa Batik Yogyakarta, kemudian akan dilanjutkan

dengan proses analis. Proses analisis data ini terbagi menjadi input stage,

matching stage, dan decision stage. Melalui tahapan ini dapat ditentukan

strategi apa yang cocok digunakan oleh perusahaan dimasa yang akan datang.

a. Tahap 1 (Input Stage)

Pada tahap input stage ini berfungsi sebagai mengumpulkan informasi

dasar yang diperlukan untuk mengetahui strategi pemasaran yang sesuai

dengan Erisa Batik. Pada tahap ini akan digunakan internal factor

evaluation (IFE) matrix dan eksternal faktor evaluation (EFE) matrix.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

97

Tabel V.6

Tabel IFE

Faktor Sukses Bobot Rating Nilai

Kekuatan:

Tenaga terampil 0,14 4 0,56

Periklanan 0,08 3 0,24

Peralatan dan mesin

produksi0,12 4 0,48

Keistimewaan produk 0,10 4 0,40

Strategi harga 0,08 3 0,24

Kelemahan:

Tunjangan karyawan 0,06 2 0,12

Persediaan bahan baku 0,10 2 0,20

Keuangan perusahaan 0,12 1 0,12

Lokasi perusahaan 0,12 1 0,12

Kebijakan hubungan kerja 0,08 1 0,08

Jumlah 1,00 2,56

Sumber:internal factor evaluation (IFE)

Keterangan:

Bobot

Pemberian nilai pada bobot berdasarkan rata-rata nilai pada industri

untuk masing-masing faktor yang ada:

Kekuatan

1) Tenaga Terampil

Bobot 0,14

Dengan jumlah karyawan yang ada saat ini, perusahaan sudah mampu

memenuhi target produksi yang ingin dicapai. Tenaga terampil

memiliki bobot yang paling besar pada perusahaan.

2) Periklanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

98

Bobot 0,08

Perikalan yang baik memiliki pengaruh yang sangat penting dalam

menarik minat beli konsumen. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya

minat beli konsumen setelah mengetahui/ melihat/ membaca iklan

yang dibuat perusahaan.

3) Peralatan dan mesin produksi

Bobot 0,12

Dengan peralatan dan mesin produksi yang baik, para pekerja dapat

menghasilkan produk-produk yang baik tanpa ada cacatnya. Peralatan

dan mesin memiliki pengaruh kuat pada proses produksi.

4) Keistimewaan produk

Bobot 0,10

Keistimewaan produk tentu menjadi ciri khas dari sebuah perusahaan.

Keistimewaan produk memberikan suatu kredit poin sendiri bagi

perusahaan sehingga membedakan produk perusahaan dengan produk

lainnya.

5) Strategi harga

Bobot 0,10

Pemberian harga yang sesuai dengan produk perlu diperhatikan.

Persaingan harga untuk produk batik di daerah Yogyakarta sangat

besar, sehingga perusahaan perlu untuk memperhatikan harga pasaran

batik. Adanya diskon memungkinkan konsumen tertarik untuk

membeli produk tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

99

Kelemahan

1) Tunjangan karyawan

Bobot 0,06

Pemberian tunjangan pada karyawan merupakan salah satu bentuk

penghargaan dan rasa tanggung jawab sosial kepada karyawan.

Tunjangan seperti ini dapat meningkatkan loyalitas karyawan.

2) Persediaan bahan baku

Bobot 0,10

Bahan baku tentu memilik peranan penting dalam proses produksi.

Keterlambatan datangnya bahan baku berpengaruh langsung kepada

proses produksi.

3) Keuangan perusahaan

Bobot 0,12

Pencatatan keuangan yang baik tentu memungkinkan perusahaan

untuk mengetahui laba/rugi di ahkir tahun. Pencatatan ini

membutuhkan tenaga ahli dalam bidang akuntansi. Dan perusahaan

sampai saat ini belum memiliki tanaga ahli dalam bidang pencatatan

keuangan perusahaan.

4) Lokasi perusahaan

Bobot 0,12

Lokasi perusahaan yang jauh dari kota, menyebabkan kurangnya

konsumen yang berasal dari luar kota/wisatawan. Mereka umumnya

lebih memilih membeli batik yang ada di sekitar daerah Malioboro.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

100

5) Kebijakan hubungan kerja

Bobot 0,08

Kebijakan hubungan kerja perlu untuk dimusyawarahkan secara

bersama-sama antara pemilik dan karyawan. Namun di perusahaan

kebijakan kerja masih dibuat dan diatur sepenuhnya oleh pemilik

perusahaan.

Rating

Pemberian nilai pada Rating diberikan oleh perusahaan berdasarkan

keadaan atau kondisi perusahaan untuk masing-masing faktor yang ada.

Kekuatan

1) Tenaga terampil

Rating : 4

Tenaga terampil saat ini sudah cukup baik dalam mengejar target

produksi. Tenaga kerja yang ada di Erisa Batik saat ini berjumlah 20

orang dengan keterampilan masing-masing. Umumnya keterampilan

yang mereka peroleh berasal dari keluarga mereka. Rata-rata

karyawan di Erisa Batik telah bekerja 4-6 tahun di perusahaan.

2) Periklanan

Rating : 3

Iklan yang dibuat berupa brosur, promosi di radio dan lewat media

internet. Untuk brosur, perusahaan tidak dapat membuat sendiri

biasanya dibuat oleh mahasiswa yang mengikuti Kuliah Kerja Profesi

(KKP) dari Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

101

3) Peralatan dan mesin produksi

Rating : 4

Peralatan dan mesin produksi sudah cukup memadai sehingga dapat

digunakan untuk kegiatan produksi sehari-hari. Peralatan yang ada

rata-rata sudah berumur 3 tahunan. Umumnya masih berupa peralatan

tradisional untuk membatik.

4) Keistimewaan Produk

Rating : 4

Keistimewaan dari produk Erisa Batik adalah setiap produk yang

dihasilkan menggunakan warna alam. Untuk wilayah Yogyakarta

sendiri, masih sedikit pengrajin batik yang menggunakan warna alam

sebagai bahan dasar produksi batik.

5) Strategi harga

Rating : 3

Perusahaan masih menyesuaikan harga sesuai dengan harga yang

berlaku di industri. Diskon yang diberikan oleh perusahaan sebesar

7,5% untuk pembelian di atas Rp. 400.000.

Kelemahan

1) Tunjangan Karyawan

Rating : 1

Tujangan yang diberikan oleh perusahaan terhadap karyawan berupa

tunjangan hari raya, santunan bagi yang terkena musibah, namun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

102

untuk perusahaan secara keseluruhan tidak memperhatikan

kesejahteraan karyawan.

2) Persediaan Bahan Baku

Rating : 2

Persediaan bahan baku yang tidak diatur secara baik dapat

menimbulkan kelebihan persediaan pada gudang. Hal ini akan

menambah biaya gudang. Untuk memproduksi sehelai kain batik

perusahaan harus menyediakan bumbu malam, kain mori, soda api,

minyak kelapa dan lain-lain.

3) Keuangan Perusahaan

Rating : 1

Keuangan perusahaan harus dibedakan dengan keuangan pribadi.

Erisa Batik masih belum menggunakan perhitungan laporan laba/rugi

maupun neraca. Sehingga perusahaan belum dapat mengetahui

keuntungan atau kerugian perusahaan dalam setahun.

4) Lokasi Perusahaan

Rating : 1

Lokasi perusahaan saat ini dapat dikatakan jauh dari kota Yogyakarta.

Sehingga, banyak wisatawan yang belum mengetahui adanya Erisa

Batik. Untuk showroom sendiri masih berada tidak jauh dari rumah

produksi. Pemilik perusahaan sendiri tidak memiliki rancana untuk

membangun showroom di kota Jogja.

5) Kebijakan Perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

103

Rating : 1

Kebijakan perusahaan tidak hanya ditentukan oleh pemilik

perusahaan. Kebijakan perusahaan seharusnya dimusyawarahkan

secara bersama-sama dengan karyawan.

Tabel V.7

Matriks EFE

Faktor Sukses Bobot Rating Nilai

Peluang:

Budaya 0,12 4 0,48

Pemerintah 0,10 3 0,30

Konsumen 0,14 3 0,42

Teknologi 0,08 2 0,16

Saluran distibusi 0,06 2 0,12

Ancaman:

Pesaing 0,18 4 0,72

Pemasok bahan baku 0,12 3 0,36

Tingkat UMR/UMP 0,06 1 0,06

Tingkat Inflasi 0,06 1 0,06

Keadaan politik

ekonomi0,08 1 0,08

Jumlah 1,00 2,74

Sumber : Eksternal faktor evaluation

Keterangan:

Bobot

Pemberian nilai pada bobot diberikan oleh perusahaan berdasarkan rata-

rata industri perusahaan untuk masing-masing faktor yang ada.

Peluang

1) Budaya

Bobot : 0,12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

104

Budaya memiliki pengaruh penting dalam setiap inovasi yang

dikembangkan untuk motif Erisa Batik. Hampir setiap motif batik

berakar dari budaya Jawa.

2) Pemerintah

Bobot : 0,10

Pemerintah berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan

masyarakat khususnya mereka yang hidup dari home industri.

Pelatihan maupun seminar sangat berguan bagi pembelajaran

karyawan di perusahaan.

3) Kosumen

Bobot : 0,14

Daya beli konsumen memiliki pengaruh besar terhadap kelangsungan

hidup perusahaan. Daya beli konsumen batik yang tinggi akan sangat

berdampak positif pada Erisa Batik dalam merebut pasar.

4) Teknologi

Bobot : 0,08

Perkembangan teknologi yang pesat tentu harus dimaksimalkan oleh

perusahaan. Dengan adanya teknologi, Produktifitas dan pemasaran

perusahaan akan semakin efektif dan efisien dengan menggunakan

teknologi yang ada.

5) Saluran Distibusi

Bobot : 0,06

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

105

Saluran distribusi yang baik akan semakin menambah pasar Erisa

Batik. Dengan adanya showroom yang letaknya strategis, perusahaan

dapat menjual produknya ke konsumen.

Ancaman

1) Pesaing

Bobot : 0,18

Pesaing merupakan ancaman terbesar perusahaan. Berkembangnya

industri batik printing merupakan salah satu ancaman terbesar bagi

perusahan batik tulis maupun cap. Karena umumnya perusahaan batik

printing menjual harga produk mereka di bawah harga rata-rata batik

di Yogyakarta.

2) Pemasok bahan baku

Bobot : 0,12

Pemasok bahan baku memiliki pengaruh dalam proses produksi. Jika

bahan baku telat datang, maka produksi perusahaan akan terhambat.

Permainan pemasok bahan baku terhadap harga bahan baku dapat

menyulitkan perusahaan.

3) Tingkat UMR/UMP

Bobot : 0,06

Tingkat UMR dan UMP Yogyakarta yang naik dari tahun ke tahun

jika tidak diimbangi dengan produktivitas perusahaan, tentu akan

berbahaya bagi kesehatan keuangan perusahaan.

4) Tingkat inflasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

106

Bobot : 0,06

Pertumbuhan inflasi yang pelan tapi pasti meningkat dan tidak

menentu menyebabkan perubahan harga-harga barang /bahan baku di

pasar.

5) Keamanan

Bobot :0,08

Keamanaan negara kita yang akhir-ahkir ini sering terjadi konflik

menyebabkan banyak perusahaan yang gulung tikar.

Rating

Pemberian nilai pada Rating diberikan oleh perusahaan berdasarkan

keadaan atau kondisi perusahaan untuk masing-masing faktor yang

ada.

Peluang

1) Budaya

Rating : 4

Keberagaman budaya yang ada di Nusantara dapat dimanfaatkan

sebagai sumber inspirasi dalam meningkatkan inovasi pada motif

batik.

2) Pemerintah

Rating : 3

Perusahaan harus merespon segalan bentuk kebijakan pemerintah

yang telah menetapkan batik sebagai warisan budaya. Selain itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

107

Pemerintah pun selalu memberikan bantuan baik lewat pelatihan

maupun seminar berkewirausahaan bagi UKM.

3) Konsumen

Rating : 3

Perusahaan merespon rata-rata daya beli konsumen. Daya beli

masyarakat terhadap produk Erisa batik perlu ditingkatkan lagi.

4) Teknologi

Rating : 2

Keberadaan mesin produksi yang baru yang lebih cangih dapat

membantu proses produksi perusahaan. Namun penambahan mesin

produksi yang baru akan mengeluarkan biaya yang banyak. Oleh

karena itu respon perusahan rata-rata.

5) Saluran distribusi

Rating : 2

Penambahan showroom atau cabang di berbagai daerah perlu

ditingkatkan guna mencari pasar baru.

Ancaman

1) Pesaing

Rating : 4

Perusahaan sangat merespon banyaknya pesaing yang ada dalam

industri batik.

2) Pemasok bahan baku

Rating : 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

108

Pemasok bahan baku, memiliki peranan penting dalam menyediakan

bahan baku dalam perusahaan. Sehingga perusahaan perlu

memberikan respon kepada pemasok bahan baku.

3) Tingkat UMR/UMP

Rating : 1

Kenaikan tingkat UMR/UMP perlu diperhatikan lagi oleh perusahaan

dengan meningkatkan produktivitas.

4) Inflasi

Rating : 1

Tingkat inflasi yang tidak stabil mempengaruhi perkembangan bisnis

perusahaan. Tingkat inflasi yang tidak stabil diberikan respon rata-rata

oleh perusahaan.

5) Keamanan

Rating :1

Perusahaan tidak merespon keamanan yang terjadi di Indonesia.

b. Tahap 2

Tahap ini sering disebut matching stage. Ada 2 tahap yang digunakan

dalam tahap matching stage yaitu SWOT dan IE.

Berikut ini adalah penjelasan dari kedua matriks tersebut:

1) Matriks SWOT

Matriks SWOT adalah teknik yang menggambarkan bagaimana

manajemen dapat mencocokan peluang-peluang dan ancaman-

ancaman eksternal yang dihadapi suatu perusahaan tertentu dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

109

kekuatan-kekuatan dan kelemahan internalnya untuk menghasilkan 4

strategi alternatif. Metode ini mengarah pada brain storming untuk

menciptakan strategi yang mungkin tidak dipikirkan oleh manajemen.

Setelah menganalisis faktor internal dan eksternal maka dilanjutkan

pada tahap kedua yaitu matrik SWOT.

Tabel V.8

Matriks SWOT

Faktor Internal KEKUATAN KELEMAHAN

1.Tenaga terampil 1.Persediaan bahan baku

2.Periklanan 2. Keuangan perusahaan

3.Peralatan dan mesin

produksi 3.Lokasi perusahaan

4.Keistimewaan produk 4.Kebijakan hubungan kerja

5.Strategi harga 5.Tunjangan karyawan

Faktor Eksternal

PELUANG STRATEGI SO STRATEGI WO

1.Budaya

Meningkatkan inovasi motif

dan desain batik(S1,S3 dan

O1)

Membuka cabang atau showroom

baru yang lebih dekat dengan

perkotaan (W3 dan O3,O5)

2.Pemerintah

Menambah pangsa pasar di

luar Provinsi Yogyakarta(S4

dan O3,05)

Memberikan pelatihan tambahan

pada karyawan (W2 dan 02)

3.Konsumen

4.Teknologi

5.Saluran distibusi

ANCAMAN STRATEGI ST STRATEGI WT

1.Pesaing Meningkatkan periklanan (S2

dan T1)

Meningkatkan daya saing guna

memperoleh pangsa pasar yang baru

(W3 dan T1)

2.Pemasok bahan

baku

Memberikan potongan harga

pada produk-produk

unggulan (S5 dan T1)

3.Tingkat

UMR/UMP

4.Tingkat Inflasi

5.Keadaan politik

ekonomi

Sumber : Data Analisis SWOT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

110

Untuk membantu para manajer, Matriks SWOT mengembangkan empat

jenis strategi yaitu:

a) Strategi SO (SO Strategies) memanfaatkan kekuatan internal

perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal.

Semua manajer tentunya menginginkan organisasi mereka berada di

mana kekuatan internal dapat digunakan untuk mengambil

keuntungan dari berbagai tren dan kejadian eksternal.

b) Strategi WO (WO Strategies) bertujuan untuk memperbaiki

kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang

eksternal. Terkadang, peluang-peluang besar muncul, tetapi

perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghalanginya

memanfaatkan peluang tersebut.

c) Strategi ST (ST Strategies) menggunakan seluruh kekuatan sebuah

perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman

eksternal. Hal ini bukan berarti bahwa suatu organisasi yang kuat

harus selalu menghadapi ancaman secara langsung di dalam

lingkungan eksternal.

d) Strategi WT (WT Strategies) merupakan taktik defensif yang

diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal serta mengurang

ancaman eksternal. Sebuah organisasi yang menghadapi berbagai

ancaman eksternal dan kelemahan internal benar-benar dalam posisi

yang membahayakan.

2) Matrik IE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

111

Pada tahap ini dilakukan penggambungan antara faktor internal dan

faktor eksternal dari Erisa Batik yang nantinya akan diperoleh strategi

alternatif. Alat yang digunakan adalah matrik internal-eksternal (IE)

matriks ini terdiri dari 9 sel. Pada tahap ini sering disebut pula matching

stage.

Tabel V.9

Matriks IE

Total nilai IFE yang diberi bobot

Kuat Rata-rata Lemah

4,0 - 3,0 2,99 - 2,0 1,99 – 1,00

Tab

el n

ilai

EF

E d

iber

i bobot

4,0 3,0 2,0 1,0

Tin

ggi

3,0

-3,9

9

SEL I SEL II SEL III

3,0

Sed

ang

2,0

-2,9

9

SEL IV SEL V SEL VI

2,0

Ren

dah

1,0

-1,9

9

SEL VII SEL VIII SEL IX

1,0

Sumber: Data IFE dan EFE

Tabel matriks internal dan eksternal di atas, diperoleh skor IFE

perusahaan 2,56 dan EFE nya 2,74 ini menunjukkan untuk faktor internal

direspon rata-rata dan untuk faktor eksternalnya perusahaan juga

merespon rata-rata yang artinya faktor ekstenal dan faktor internal rata-

rata berpengaruh dalam penentuan langkah-langkah strategik. Dengan

hasil tersebut maka perusahaan berada di posisi sel V dengan

menerapkan strategi market development dan product development.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

112

c. Tahap 3

Tahap ini disebut decison stage. Tahap ini menggunakan input dari

informasi tahap 1 untuk mengevaluasi secara obyektif dari hasil tahap 2,

sehingga dapat diperoleh strategi alternatif yang baik untuk dipilih. Alat

yang dipakai untuk tahap ini adalah Quantitative Strategic Planning

Matrix (QSPM).

Tabel V.10

Matriks QSPM

Critical Factor Sucess Wight

Market

Penetration

Produk

Development

(AS) (TAS) (AS) (TAS)

Kekuatan:

Tenaga terampil 0,14 3 0,42 4 0,56

Periklanan 0,08 4 0,32 4 0,32

Peralatan dan mesin

produksi0,12 3 0,36 4 0,48

Keistimewaan produk 0,10 4 0,10 4 0,40

Strategi harga 0,08 3 0,24 3 0,24

Kelemahan:

Tunjangan karyawan 0,06 1 0,06 1 0,06

Persediaan bahan baku 0,10 3 0,30 3 0,30

Keuangan perusahaan 0,12 3 0,36 2 0,24

Lokasi perusahaan 0,12 4 0,48 1 0,12

Kebijakan hubungan kerja 0,08 2 0,16 2 0,16

Peluang:

Budaya 0,12 1 0,23 4 0,48

Pemerintah 0,10 3 0,30 2 0,20

Konsumen 0,14 4 0,56 4 0,56

Teknologi 0,08 3 0,24 4 0,32

Saluran distibusi 0,06 4 0,24 2 0,12

Ancaman:

Pesaing 0,18 4 0,72 4 0,72

Pemasok bahan baku 0,12 2 0,24 3 0,36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

113

Tingkat UMR/UMP 0,06 1 0,06 1 0,06

Tingkat Inflasi 0,06 1 0,06 1 0,06

Keadaan politik ekonomi 0,08 1 0,08 1 0,08

Jumlah 5,53 5,84

Sumber: Matriks QSPM

Tahap ini menggunakan input dari Tahap 1 untuk mengevaluasi secara

obyektif hasil dari Tahap 2. Pada tabel QSPM terdapat 2 alternatif

strategi diberikan bobot sehingga dapat diperoleh strategi yang baik

untuk dapat dipilih.

1) Market Penetration

Kekuatan

a) Tenaga Terampil dengan AS 3

Adanya tenaga terampil dalam proses produksi belum memberikan

pengaruh terhadap penetrasi pasar. Tenaga yang dibutuhkan adalah

manajer pemasaran yang jeli dalam melihat peluang pasar.

b) Periklanan dengan AS 4

Setiap perusahaan selalu mencoba untuk melakukan promosi guna

mendapatkan perhatian dari konsumen terhadap produk mereka

Promosi dengan cara periklanan menarik tentu akan mengundang

ketertarikan dari konsumen untuk membeli produk Erisa Batik. Erisa

Batik telah melakukan kegiatan promosi seperti pembuatan brosur,

dan promosi lewat media internet baik itu berupa blog maupun

jejaring sosial.

c) Peralatan dan proses produksi dengan AS 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

114

Dengan adanya mesin–mesin produksi yang handal, diharapkan dapat

menunjang karyawan dalam proses produksi. Proses produksi yang

tepat waktu, selalu ditunjang dengan adanya mesin produksi yang

handal. Erisa Batik memiliki alat produksi yang sanggup untuk

memenuhi permintaan pasar.

d) Tunjangan Karyawan dengan AS 1

Tunjangan karyawan belum berpengaruh signifikan terhadap langkah

perusahan dalam menguasai pangsa pasar.

e) Keistimewaan produk dengan AS 4

Dengan memberikan inovasi pada produk-produknya, diharapkan

Erisa Batik mampu mendapatkan konsumen potensial. Produk-produk

yang berbeda dengan produk batik pada umumnya tentu akan menarik

minat beli konsumen.

f) Strategi Harga dengan AS 3

Penetapan kebijakan harga diharapkan mampu menambah pangsa

pasar perusahaan. Erisa Batik menawarkan produk batik dengan

harga dan kualitas yang mampu bersaing dengan produk batik dari

perusahaan lain.

Kelemahan

1) Persediaan bahan baku dengan AS 3

Persediaan bahan baku yang kurang tentu akan mengurangi

produkstivitas perusahaan. Apalagi jika harga bahan baku utama

seperti kain yang naik, tentu saja berdampak pada naiknya harga batik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

115

sehingga berpengaruh terhadap harga produk yang ditawarkan di

pasar.

2) Keuangan Perusahaan dengan AS 3

Demi meraup pangsa pasar batik, perusahaan harus memiliki

keuangan yang stabil agar setiap rencana perusahaan dapat di

realisasikan. Erisa Batik tentu harus memiliki perencanaan keuangan

yang baik.

3) Lokasi Perusahaan dengan AS 4

Lokasi perusahaan yang jauh dari pusat kota menyebabkan produk

perusahaan akan sulit dijangkau oleh konsumen. Sehingga penting

bagi perusahaan untuk terus meningkatkan promosi agar konsumen

dapat mengetahui lokasi perusahaan.

4) Kebijakan hubungan kerja dengan AS 2

Kebijakan yang dikeluarkan oleh Erisa Batik dapat mempengaruhi

motivasi karyawan. Erisa Batik perlu untuk membangun budaya kerja

yang baik agar karyawan memiliki loyalitas yang tinggi kepada

perusahaan.

Peluang

1) Budaya dengan AS 1

Pengaruh budaya mempengaruhi setiap produk memaksa Erisa Batik

untuk jeli dalam menawarkan produknya untuk daerah tertentu.

Produk Erisa Batik yang dominan dengan motif dari budaya Jawa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

116

akan sulit diterima di daerah yang memiliki budaya lain, karena

daerah tersebut memiliki budaya yang berbeda.

2) Pemerintah denga AS 3

Kerjasama dengan pihak atau instansi tertentu akan menambah pangsa

pasar Erisa Batik. Beberapa kebijakan pemerintah pun membantu

perusahaan dalam mendapatkan konsumen baru. Seperti adanya

kebijakan pemerintah dalam penggunaan seragam batik di instansi

atau sekolah-sekolah.

3) Konsumen dengan AS 4

Daya beli konsumen mempengaruhi pangsa pasar. Semakin tinggi

daya beli konsumen akan produk batik, maka semakin tinggi pula

peluang perusahaan untuk meningkatkan pangsa pasar dan penjualan.

Konsumen dipandang menarik oleh perusahaan.

4) Teknologi dengan AS 3

Dewasa ini banyak perusahaan yang menggunakan teknologi sebagai

sarana pemasaran untuk mendapatkan konsumen sebanyak mungkin.

Memaksimalkan teknologi mulai dalam bidang operasi dan

pemasaran dipandang menarik oleh perusahaan.

5) Saluran Distribusi dengan AS

Saluran distribusi dipandang menarik oleh perusahaan, dikarenakan

dengan adanya saluran distribusi yang baik tentu dapat menambah

konsumen potensial. Erisa Batik telah membuka showroom guna

mempermudah memasarkan produk batiknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

117

Ancaman

1) Pesaing dengan AS 4

Pesaing merupakan ancaman terbesar bagi perusahaan dalam merebut

pangsa pasar. Erisa Batik memiliki pesaing utama yang datangnya dari

perusahaan batik printing. Selain itu, batik yang berasal dari luar

negeri pun menjadi salah satu pesaing karena harga yang ditawarkan

biasanya di bawah harga pasaran batik lokal.

2) Pemasok Bahan Baku dengan AS 3

Pemasok bahan baku memiliki pengaruh yang penting dalam proses

produksi. Pemasok bahan baku umumnya tidak hanya melayani satu

perusahaan saja. Erisa Batik memiliki pemasok bahan baku yang

melayani pesaing mereka juga. Permainan harga oleh pemasok bahan

baku dapat menyebabkan perusahaan kesulitan dalam membali bahan

baku. Pemasok Bahan baku di pandang menarik oleh perusahaan.

3) Tingkat UMR/UMP denga AS 2

Pemberian kompensasi yang sesuai dengan hasil kerja karyawan

merupakan bentuk penghargaan terhadap karyawan tersebut. Dengan

pemberian kompensasi sesuai dengan yang ditentukan pemerintah,

dipandang cukup menarik oleh perusahaan.

4) Tingkat inflasi dengan AS 1

Tingkat inflasi yang tidak stabil dipandang tidak menarik oleh

perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan melihat kalau inflasi tidak

mempengaruhi daya beli konsumen terhadap produk perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

118

5) Keadaan politik ekonomi dengan AS 1

Keadaan politik ekonomi belum memberikan pengaruh yang cukup

serius terhadap perusahaan sehingga dianggap tidak menarik bagi

perusahaan.

2) Produk Development

Kekuatan

a) Tenaga Terampil dengan AS 4

Karyawan yang terampil tentu akan dapat menciptakan inovasi dalam

setiap produk yang dihasilkan. Dalam product development, inovasi

merupakan kunci utama strategi ini sehingga membutuhkan tenaga

kerja terampil. Tenaga terampil menjadi sangat menarik bagi

perusahaan.

b) Periklanan dengan AS 4

Setiap produk baru yang dihasilkan tentu membutuhkan iklan agar

dapat dikenal oleh konsumen. Produk batik Erisa selalu diperkenalkan

kepada pkonsumen baik lewat brosur maupun jejaring sosial.

c) Peralatan dan mesin produksi dengan AS 4

Sebuah produk yang berkualitas tidak terlepas dari mesin dan

peralatannya. Perusahaan telah memiliki peralatan dan mesin yang

berkualitas sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas

pula.

d) Tunjangan Karyawan dengan AS 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

119

Tunjangan karyawan dipandang cukup menarik untuk memotivasi

kinerja kerja karyawan.

e) Keistimewaan produk dengan AS 4

Erisa Batik telah memiliki ciri khas yang mencolok dalam setiap

produknya. Keistimewaan produk sangat menarik menurut perusahaan

sehingga perusahaan terus melakukan inovasi terhadap produk

batiknya.

f) Strategi Harga dengan AS 3

Pemberian harga untuk setiap produknya tentunya sangat berbeda.

Tingkat kesulitan dan bahan baku menjadi faktor penentu pemberian

harga. Strategi harga dianggap menarik bagi perusahaan karena

mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk tersebut.

Kelemahan

a) Persediaan bahan baku dengan AS 4

Dengan adanya bahan baku yang cukup, tentunya perusahaan mampu

menjalankan strategi product development. Karena bahan baku

merupakan faktor utama dalam proses produksi batik. Erisa batik

diharuskan untuk memiliki bahan baku yang cukup dalam

memproduksi aneka macam motif batik.

b) Keuangan perusahaan dengan AS 2

Keuangan perusahaan yang tidak terlalu diperhatikan tentu akan

berdampak pada produktivitas perusahaan. Erisa Batik belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

120

mengatur keuangannya dengan baik sehingga dianggap cukup

menarik.

c) Lokasi perusahaan dengan AS 1

Lokasi perusahan tidak begitu menarik bagi perusahan karena

konsumen lebih melihat kepada produk tersebut walaupun lokasi

perusahaan yang jauh dari pusat kota.

d) Kebijakan hubungan kerja dengang AS 1

Kebijakan yang dimbil tentunya harus sesuai dengan visi misi

perusahaan. Kebijakan perusahaan kurang menarik dimata

perusahaan.

Peluang

a) Budaya dengan AS 4

Budaya merupakan fakor yang sangat berpengaruh bagi para pengrajin

batik. Motif yang dihasilkan oleh Erisa Batik pada umumnya berakar

dari budaya Jawa. Sehingga budaya memiliki peranan penting dalam

inovasi produk.

b) Pemerintah dengan AS 2

Kebijakan yang dikeluarkan oleh permerintah belum memberikan

dampak yang berarti bagi produk Erisa Batik sehingga cukup menarik

bagi perusahaan.

c) Konsumen dengan AS 4

Produk yang dihasilkan Erisa Batik tentunya akan sangat

mempengaruhi minat beli konsumen. Dengan adanya inovasi produk,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

121

konsumen akan diberikan banyak pilihan produk batik dari

perusahaan. Perusahan pun melayani pemasanan yang desainnya

berasal dari konsumen itu sendiri.

d) Teknologi dengan AS 4

Penggunaan teknologi tentu akan sangat membantu. Erisa Batik telah

melakukan berbagai inovasi produknya yang dilakukan dengan

menggunakan teknologi. Teknologi dianggap menarik bagi

perusahaan.

e) Saluran Distribusi dengan AS 1

Saluran distribusi diangap kurang menarik oleh perusahaan karena

belum berpengaruh langsung terhadap inovasi produk.

Ancaman

a) Pesaing dengan AS 4

Pesaing selalu menawarkan produk yang berbeda dengan perusahaan.

Walaupun ada beberapa kesamaan dalam motif yang digunakan

namun Erisa Batik selalu mencoba menawarkan produk yang berbeda

dengan produk pesaing.

b) Pemasok Bahan Baku dengan AS 3

Pemasok bahan baku memiliki andil besar dalam menyediakan bahan

baku yang berkualitas bagi perusahaan. Bagi perusahaan pemasok

bahan baku dianggap menarik karena berdampak langsung pada

kualitas bahan baku untuk tiap produk perusahaan.

c) Tingkat UMR/UMP dengan AS 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

122

Tingkat UMR/UMP dianggap kurang menarik karena tidak terlalu

berdampak pada inovasi produk.

d) Inflasi dengan AS 1

Inflasi yang terus berubah-ubah belum cukup berpengaruh terhadap

perusahaan

e) Keadaan politik Ekonomi dengan AS 1

Keadaan politik ekonomi Indonesia dianggap kurang berpengaruh

terhadap produktivitas perusahaan.

Jadi hasil yang diperoleh dari rumusan masalah ketiga adalah strategi

pemasaran yang cocok digunakan oleh Erisa Batik dimasa yang akan datang

adalah strategi product development dengan total TAS 5,84. Artinya strategi

produk development dapat digunakan sebagai strategi pemasaran Erisa Batik di

tahun-tahun yang akan datang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

123

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Dari analisis data yang telah dilakukan pada penelitian tentang “Analisis

SWOT Sebagai Dasar Perumusan Strategi Pemasaran” dapat disimpulkan

bahwa:

1. Dalam kurun waktu tahun 2008-2011 perusahaan telah melakukan strategi

pengembangan produk dan strategi pengembangan pasar.

2. Strategi pemasaran yang telah dijalankan dari tahun 2008 hingga 2011

dinilai efektif.

3. Strategi pemasaran yang sesuai untuk Erisa Batik di masa yang akan datang

adalah strategi pengembangan produk (product development).

B. Saran

Berdasarkan analisis data dan kesimpulan, penulis menyampaikan beberapa

saran kepada perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan

kebijakan perusahaan.

1. Menciptakan inovasi-inovasi baru motif batik yang berasal dari bebagai

budaya yang ada di Indonesia. Dengan kata lain memproduksi batik dengan

motif berasal dari motif daerah lain selain Yogyakarta. Misalnya membuat

motif batik dari Papua dan di pasarkan di Yogyakarta. Karena banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

124

mahasiswa dan pelajar dari Papua yang berada di Jogja maka tentu akan

akan menambah konsumen potensial.

2. Berani untuk membuka saluran distribusi di luar kota Yogyakarta. Karena

saat ini, jumlah konsumen batik di Indonesia semakin meningkat.

3. Jika perusahaan akan melakukan strategi pengembangan produk, maka

perusahaan akan membutuhkan modal yang cukup besar. Modal tersebut

nantinya digunakan untuk penambahan SDM yang kompeten, mencari

alternatif supplier bahan baku, dan membuka saluran distribusi yang

strategis. Supaya proses produksi dan pemenuhan pasanan dari konsumen

tepat waktu.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan

antara lain:

1. Karena keterbatasan pengetahuan penulis serta belum adanya pengalaman

dalam penulisan karya ilmiah. Maka dalam penulisan skripsi ini terutama

pada pengkajian teori, pengolahan data, dan analisis data masih jauh dari

sempurna.

2. Dalam penelitian ini penulis tidak dapat memastikan kebenaran data yang

diperoleh dari responden dalam pemberian bobot. Oleh karena itu,

kesalahan jawaban mungkin saja terjadi, sehingga analisis yang dilakukan

bisa kurang akurat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

125

DAFTAR PUSTAKA

Andries, Frederick Reginald. 2007. ”Perumusan Strategi Pemasaran

Berdasarkan Analisis SWOT”: Studi Kasus Pada PT. Waringin

Puspanusa Lestari Jakarta, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

David, Fred R. 2009 (terj. Dono Sunardi). Manajemen Strategis. Jakarta:

Salemba Empat.

David, Hunger J. dan Thomas L. Wheelen. 2003 (terj. Julianto Agung).

Manajemern Strategis. Yogyakarta: Andy Star.

Hidayat, Suka. 2002. “Perumusan Strategi Perusahaan Juli 2002 - Juli

2003 Berdasarkan Analisis SWOT”: Studi Kasus Pada Perusahaan

Tekstil Kususmatex Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Jauch, Lawrence R. dan William F.Glueck. 1994 (terj. Drs. Murad, M.Sc).

Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan Edisi Ketiga. Jakarta:

Erlangga.

Kotler, Phillip dan Gary Armstrong. 2006 (terj. Bob Sabran, M.M).

Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi 12. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller. 2008 (terj. Bob Sabran, M.M).

Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

126

Pearce, Jhon A. dan Richard B. Robinson. 2008 (terj. Yanivi Bachtiar dan

Cristine). Manajemen Strategis-Formulasi, Implementasi, dan

Pengendalian Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.

Prasetyo, Cristian Andi. 2001. “Analisis Dan Penyusunan Strategi

Pemasaran “: Studi Kasus Pada PT New Ratna Motor Semarang Tahun

2000 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Prasetya, Yohanes Yuni Handaka Budi. 2003. “Formulasi Strategi

Pemasaran Berdasarkan Analisis SWOT”: Studi kasus atas Produk

Buku Kemasyarakatan Pada Penerbit-Percetakan Kanisius Yogyakarta

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

127

LAMPIRAN 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

128

Nama : ........................................ Usia : .........................

Subbagian : ........................................ Pendidikan : SLTP/SMK-

SLTA/D3

Jenis Kelamin : L / P Status : Menikah / Belum

Menikah\

Lembar Identifikasi Strategi

Petunjuk Pengisian. Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban yang paling

sesuai dengan keadaan Perusahaan pada masing-masing pertanyaan yang telah

disediakan berikut ini :

SD = Sangat Dijalankan

D = Dijalankan

TD = Tidak Dijalankan

KD = Kurang Dijalankan

STD = Sangat Tidak Dijalankan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

129

2) Strategi Penetrasi Pasar

No. Strategi penetrasi pasar SD D KD TD STD

1. Perusahan telah memberikan potongan

harga untuk setiap produk yang dijual

2. Perusahaan telah menetapkan harga

dibawah harga yang ditetapkan pesaing

dalam industri batik

3. Perusahaan telah melakukan kegiatan

promosi untuk menarik minat konsumen

4. Perusahaan telah melakukan promosi

dengan memanfaatkan teknologi.

5. Perusahaan telah bersedia menjadi sponsor

dalam beberapa event.(minimal di tingkat

kabupaten)

Jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

130

3) Strategi pengembangan produk

No. Strategi pengembangan produk SD D KD TD STD

1. Perusahaan telah melakukan inovasi pada

motif dan warna untuk menambah minat

beli konsumen.

2. Perusahaan telah memanfaatkan

teknologi sebagai sarana dalam proses

produksi .

3. Perusahaan telah menciptakan produk

sesuai dengan jenis kelamin dan

tingkatan umur.

4. Perusahaan telah memproduksi produk

lain diluar produk utama yaitu kain batik

dan pakaian.

5. Perusahaan telah memproduksi produk

dengan mengikuti trend mode yang ada

di masyarakat.

Jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

131

4) Strategi Pengembangan Pasar

No. Strategi pengembangan pasar SD D KD TD STD

1. Perusahaan telah menambah showroom

baru guna meraup konsumen baru.

2. Perusahan telah memberikan layanan

komplain kepada konsumen.

3. Perusahaan telah menambah saluran

distribusi.

4. Perusahaan telah mengikuti pameran untuk

mempromosikan produk-produk kain dan

pakaian batik baru.

5. Perusahaan telah mencari mitra kerja diluar

pulau Jawa guna menambah pangsa pasar.

Jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

132

LAMPIRAN 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

133

Nama : ........................... Usia : .........................

Subbagian : ........................... Pendidikan : SLTP/SMK-SLTA/D3

Jenis Kelamin : L / P Status : Menikah / Belum Menikah

Kuesioner Evaluasi Efektivitas Strategi

Petunjuk Pengisian

Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang paling sesuai dengan keadaan

perusahaan dalam 3 tahun terahkir ini.

1. Apakah strategi pemasaran yang dijalankan perusahaan sesuai dengan

tujuan perusahaan?

a) Sangat sesuai

b) Sesuai

c) Cukup sesuai

d) Kurang sesuai

e) Sangat kurang sesuai

2. Apakah strategi pemasaran yang telah dijalankan konsisten dengan

perubahan pasar?

a) Sangat konsisten

b) Konsisten

c) Cukup konsisten

d) Kurang konsisten

e) Sangat kurang konsisten

3. Perusahaan berani mengambil resiko untuk memasuki pasar baru.

a) Sangat berani

b) Berani

c) Cukup berani

d) Kurang berani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

134

e) Sangat kurang berani

4. Apakah strategi yang telah dijalankan memperkecil ancaman perusahaan?

a) Sangat memperkecil

b) Memperkecil

c) Cukup memperkecil

d) Kurang memperkecil

e) Sangat kurang memperkecil

5. Apakah strategi pemasaran yang telah dijalankan perusahaan mampu

menutupi kelemahan perusahaan?

a) Sangat mampu

b) Mampu

c) Cukup mampu

d) Kurang mampu

e) Sangat kurang mampu

6. Bagaimana persepsi konsumen terhadap inovasi produk yang telah

dilakukan perusahaan?

a) Sangat tertarik

b) Tertarik

c) Cukup tertarik

d) Kurang tertarik

e) Sangat kurang tertarik

7. Produk yang dihasilkan perusahan sesuai dengan kebutuhan konsumen

saat ini.

a) Sangat sesuai

b) Sesuai

c) Cukup sesuai

d) Kurang sesuai

e) Sangat kurang sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

135

8. Bagaimana pengaruh strategi pemasaran terhadap permintaan bahan baku

ke pemasok?

a) Sangat meningkat

b) Meningkat

c) Cukup meningkat

d) Kurang meningkat

e) Sangat kurang meningkat

9. Pemanfaatan teknologi membantu perusahaan dalam menjalankan strategi.

a) Sangat membantu

b) Membantu

c) Cukup membantu

d) Kurang membantu

e) Sangat kurang membantu

10. Saluran distribusi yang dimiliki perusahaan mampu menjangkau

konsumen potensial?

a) Sangat mampu

b) Mampu

c) Cukup mampu

d) Kurang mampu

e) Sangat kurang mampu

11. Karyawan memiliki kemampuan dan kemauan dalam menyukseskan

strategi perusahaan.

a) Sangat memiliki

b) Memiliki

c) Cukup memiliki

d) Kurang memiliki

e) Sangat kurang memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

136

12. Apakah perusahaan telah mengalokasikan sumber daya modal yang cukup

untuk menjalankan strategi pemasaran selaam 3 tahun belakang?

a) Sangat mengalokasikan

b) Mengalokasikan

c) Cukup mengalokasikan

d) Kurang mengalokasikan

e) Sangat kurang mengalokasikan

13. Bagaimana pengaruh strategi pemasaran yang telah dijalankan terhadap

penjualan perusahaan selama 3 tahun terahkir?

a) Sangat meningkat

b) Meningkat

c) Cukup menigkat

d) Kurang berpengaruh

e) Sangat kurang berpengaruh

14. Perusahaan melakukan rekayasa guna menghasilkan motif dan kualitas

yang tinggi.

a) Sangat banyak

b) Banyak

c) Cukup banyak

d) Sedikit

e) Sangat sedikit

15. Bagaimana tanggapan pesaing terhadap strategi pemasaran yang telah

dijalankan perusahaan?

a) Sangat keras

b) Keras

c) Biasa

d) Lemah

e) Sangat lemah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

137

LAMPIRAN 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

138

a. Makriks evalusi faktor internal

Faktor Sukses Bobot Rating Nilai

Kekuatan:

Tenaga terampil 0,14 4 0,56

Periklanan 0,08 3 0,24

Peralatan dan mesin produksi 0,12 4 0,48

Keistimewaan produk 0,10 4 0,40

Strategi harga 0,08 3 0,24

Kelemahan:

Tunjangan karyawan 0,06 2 0,12

Persediaan bahan baku 0,10 2 0,20

Keuangan perusahaan 0,12 1 0,12

Lokasi perusahaan 0,12 1 0,12

Kebijakan hubungan kerja 0,08 1 0,08

Jumlah 1,00 2,56

b. Matriks evaluasi faktor eksternal

Faktor Sukses Bobot Rating Nilai

Peluang:

Budaya 0,12 4 0,48

Pemerintah 0,10 3 0,30

Konsumen 0,14 3 0,42

Teknologi 0,08 2 0,16

Saluran distibusi 0,06 2 0,12

Ancaman:

Pesaing 0,18 4 0,72

Pemasok bahan baku 0,12 3 0,36

Tingkat UMR/UMP 0,06 1 0,06

Tingkat Inflasi 0,06 1 0,06

Keadaan politik ekonomi 0,08 1 0,08

Jumlah 1,00 2,74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

139

c. Matriks SWOT

Faktor Internal KEKUATAN KELEMAHAN

1.Tenaga terampil 1.Persediaan bahan baku

2.Periklanan 2. Keuangan perusahaan

3.Peralatan dan mesin

produksi 3.Lokasi perusahaan

4.Keistimewaan produk 4.Kebijakan hubungan kerja

5.Strategi harga 5.Tunjangan karyawan

Faktor Eksternal

PELUANG STRATEGI SO STRATEGI WO

1.Budaya

Meningkatkan inovasi motif

dan desain batik(S1,S3 dan

O1)

Membuka cabang atau showroom

baru yang lebih dekat dengan

perkotaan (W3 dan O3,O5)

2.Pemerintah

Menambah pangsa pasar di

luar Provinsi Yogyakarta(S4

dan O3,05)

Memberikan pelatihan tambahan

pada karyawan (W2 dan 02)

3.Konsumen

4.Teknologi

5.Saluran distibusi

ANCAMAN STRATEGI ST STRATEGI WT

1.Pesaing Meningkatkan periklanan (S2

dan T1)

Meningkatkan daya saing guna

memperoleh pangsa pasar yang baru

(W3 dan T1)

2.Pemasok bahan

baku

Memberikan potongan harga

pada produk-produk

unggulan (S5 dan T1)

3.Tingkat

UMR/UMP

4.Tingkat Inflasi

5.Keadaan politik

ekonomi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

140

d. Matriks inetnal dan eksternal

Total nilai IFE yang diberi bobot

Kuat Rata-rata Lemah

4,0 - 3,0 2,99 - 2,0 1,99 – 1,00

Tab

el n

ilai

EF

E d

iber

i bobot

4,0 3,0 2,0 1,0

Tin

ggi

3,0

-3,9

9

SEL I SEL II SEL III

3,0

Sed

ang

2,0

-2,9

9

SEL IV SEL V SEL VI

2,0

Ren

dah

1,0

-1,9

9

SEL VII SEL VIII SEL IX

1,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Studi kasus pada Erisa Batik Bantul, Yogyakarta ... Teman-teman Bacox Warrior’07:

141

e. Matriks QSPM

Critical Factor Sucess Weight

Market

Penetration

Produk

Development

(AS) (TAS) (AS) (TAS)

Kekuatan:

Tenaga terampil 0,14 3 0,42 4 0,56

Periklanan 0,08 4 0,32 4 0,32

Peralatan dan mesin

produksi0,12 3 0,36 4 0,48

Keistimewaan produk 0,10 4 0,10 4 0,40

Strategi harga 0,08 3 0,24 3 0,24

Kelemahan:

Tunjangan karyawan 0,06 1 0,06 1 0,06

Persediaan bahan baku 0,10 3 0,30 3 0,30

Keuangan perusahaan 0,12 3 0,36 2 0,24

Lokasi perusahaan 0,12 4 0,48 1 0,12

Kebijakan hubungan kerja 0,08 2 0,16 2 0,16

Peluang:

Budaya 0,12 1 0,23 4 0,48

Pemerintah 0,10 3 0,30 2 0,20

Konsumen 0,14 4 0,56 4 0,56

Teknologi 0,08 3 0,24 4 0,32

Saluran distibusi 0,06 4 0,24 2 0,12

Ancaman:

Pesaing 0,18 4 0,72 4 0,72

Pemasok bahan baku 0,12 2 0,24 3 0,36

Tingkat UMR/UMP 0,06 1 0,06 1 0,06

Tingkat Inflasi 0,06 1 0,06 1 0,06

Keadaan politik ekonomi 0,08 1 0,08 1 0,08

Jumlah 5,53 5,84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI