plagiat merupakan tindakan tidak terpuji analisis … · tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun...
TRANSCRIPT
ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA
PELAJARAN IPA KELAS III SD DI KECAMATAN DEPOK
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh:
Kurniawan Haryanto
NIM: 121134069
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA
PELAJARAN IPA KELAS III SD DI KECAMATAN DEPOK
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh:
Kurniawan Haryanto
NIM: 121134069
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ilmiah sederhana ini peneliti persembahkan kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu membimbing, mengarahkan dan menyertai
langkahku.
2. Kedua orangtuaku yang selalu memberikan doa, semangat, nasihat dan selalu
mendukungku.
3. Sahabat-sahabatku “CIBI” dan “KANDANG” yang selalu menghibur,
mendukung dan membantuku.
4. Almamaterku Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Takdir dari setiap manusia memang telah ditentukan semenjak mereka lahir,
tetapi dengan kerja keras kita dapat mengalahkan takdir”
~ Uzumaki Naruto ~
“Kau gagal tetapi masih bisa mampu bangkit kembali, karena itu menurutku arti
dari kuat yang sebenarnya”
~ Hinata Hyuuga ~
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 25 Februari 2016
Penulis,
Kurniawan Haryanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Kurniawan Haryanto
Nomor Induk Mahasiswa : 121134069
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA ULANGAN AKHIR
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 MATA
PELAJARAN IPA KELAS III SD DI KECAMATAN DEPOK
Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata
Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya
dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal, 25 Februari 2016
Yang menyatakan,
Kurniawan Haryanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Ulangan Akhir Semester Genap Tahun
Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III SD Di Kecamatan Depok
Oleh:
Kurniawan Haryanto
NIM: 121134069
Selama ini belum pernah ada yang menganalisis butir soal UAS genap
pilihan ganda kelas III SD di Kecamatan Depok. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan
efektivitas pengecoh butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran
2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok. Jenis penelitian
ini adalah kuantitatif deskriptif non eksperimental. Populasi penelitian ini adalah
49 SD yang menggunakan Kurikulum 2006/ KTSP. Sampel penelitian adalah 25
SD. Pengumpulan data dilakukan dengan proses wawancara dan dokumentasi.
Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif untuk mengetahui validitas,
sedangkan analisis kuantitatif untuk mengetahui reliabilitas, tingkat kesukaran,
daya beda, dan efektivitas pengecoh menggunakan program MicroCat Iteman
versi 3.00. Hasil analisis data menunjukkan (1) 100% butir soal UAS valid. (2)
Koefisien Alpha sebesar 0,555 menunjukkan bahwa tingkat reliabilitas sedang.
(3)Tingkat kesukaran butir soal 90% dalam kategori mudah dan 10% dalam
kategori sedang. (4) Daya beda butir soal adalah 25% baik, 50% cukup baik, 10%
sedang, dan 15% buruk. (5) efektivitas pengecoh dari 40 pengecoh terdapat 20
pengecoh (50%) berfungsi dan 20 pengecoh (50%) tidak berfungsi.
Kata Kunci: Analisis butir soal, Iteman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Analysis of the Second Semester Final Examination Multiple Choice Items on
Science Subject at Academic Year 2014/2015 on 3th
Grade Elementary School in
District of Depok
During this time no one’s ever analysis of the Second Semester Final
Examination Multiple Choice Items on Science Subject on 3th
Grade Elementary
School in District of Depok. This study aims to find out the science subject
multiple choice items validity, reliability, difficulty index, discriminating power,
and the distractor effectiveness in 3th grade elementary school second semester
final examination at academic year 2014/2015 in District of Depok. This
research's type is a quantitative non experimental descriptive. The population
research are 49 elementary school are using curriculum 2006/ KTSP. The
samples are 25 elementary school. The data are collected through interviews and
documentations. Data analysis technique is do by qualitatively to analyze the
validity and quantitatively to find out the reliability, difficulty index,
discriminating power, and the distractor effectiveness using the program
MicroCat Iteman 3.00 version. The result shows that (1) 100% items are valid. (2)
Alpha coefficient of 0,555 indicates that the medium.(3) difficulty index 90% in
the categories easy and 10% in the categories moderate. (4) The items
discriminated power is 25% good, 50% good enough,10% moderate, and 15%
not good. (5) The distrakcor functions from 40 distractor be found 20 distractor
(50%) function and 20 distractor (50%) not function.
Keywords: Items Analysis, Iteman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan kasih-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian hingga
menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Butir Soal Pilihan Ganda
Ulangan Akhir Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA
Kelas III SD Di Kecamatan Depok.” Skripsi ini disusun sebagai syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa
arahan, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian
skripsi.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi
PGSD yang telah memberikan kesempatan dan dukungan kepada
penulis untuk melakukan penelitian.
3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., selaku Wakil Ketua
Program Studi PGSD yang telah memberikan dukungan kepada
penulis sehingga penulisan skripsi dapat berjalan lancar.
4. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing I
yang telah memberikan bimbingan, arahan, dorongan, tenaga, dan
pikiran sehingga penulisan skripsi dapat berjalan lancar.
5. Irine Kurniastuti, S.Psi., M.Psi., selaku dosen pembimbing II yang
telah memberikan bimbingan, arahan, dorongan, tenaga, dan pikiran
sehingga penulisan skripsi dapat berjalan lancar.
6. Pihak Sekolah Dasar yang memberikan ijin untuk melakukan
penelitian.
7. Keluarga penulis, Andreas Haryanto, S.Ag. dan Yulia Ekawati selaku
orangtua penulis yang selalu memberikan semangat, dorongan, dan
modal kepada penulis selama proses penyusunan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
8. Teman seperjuangan Stefi, Sinta, Titis, Yosi, Erlin, Ayu, Intan, Arum,
Riza, Tina, Lia, Yayan, Boni, dan Anton yang senantiasa memberi
dukungan dan semangat hingga penelitian ini selesai.
9. Teman-teman PGSD 2012 Kelas B “KRIK” atas kebersamaan dan
keceriaan.
10. Teman-teman kontrakan “KANDANG B2”
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan kontribusi dan bantuan pada penelitian dan penyusunan
skripsi.
Dengan rendah hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun untuk menyempurnakan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Penulis,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………..………………. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................... iv
MOTTO......................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA....................................................... vi
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.............................................. vii
ABSTRAK..................................................................................................... viii
ABSTRACT.................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR................................................................................... x
DAFTAR ISI.................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL......................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN SKRIPSI................................................................ xviii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................... 1
B. Pembatasan Masalah........................................................................... 6
C. Rumusan Masalah............................................................................... 7
D. Tujuan Penelitian................................................................................ 8
E. Manfaat Penelitian.............................................................................. 9
F. Definisi Operasional........................................................................... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA........................................................................ 12
A. Landasan Teori.................................................................................... 12
1. Evaluasi......................................................................................... 12
2. Instrumen Penilaian...................................................................... 13
3. Instrumen Penilaian berupa Tes ................................................... 14
4. Ulangan Akhir Semester (UAS) .................................................. 17
5. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)..................................................... 17
6. Tes Pilihan Ganda......................................................................... 20
7. Analisis Butir Soal........................................................................ 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
8. Validitas…...………………………………………………….... 23
9. Reliabilitas…………………………………………………….... 26
10. Tingkat Kesukaran........................................................................ 27
11. Daya Beda…................................................................................. 29
12. Efektivitas Pengecoh.....................................................................
13. Software ITEMAN…………………………………………...…
30
31
B. Hasil Penelitian yang Relevan............................................................ 35
C. Kerangka Berpikir............................................................................... 38
D. Hipotesis Penelitian............................................................................ 40
BAB III METODE PENELITIAN……….................................................. 41
A. Jenis Penelitian.................................................................................... 41
B. Waktu dan Tempat Penelitian............................................................. 42
C. Populasi dan Sampel........................................................................... 43
D. Teknik Pengumpulan Data.................................................................. 45
E. Instrumen Penelitian........................................................................... 47
F. Teknik Analisis Data........................................................................... 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................ 55
A. Deskripsi Penelitian............................................................................ 55
B. Hasil Penelitian................................................................................... 56
1. Hasil Analisis Validitas Isi………………………………….…. 57
2. Hasil Analisis Reliabilitas…………………………………….. 68
3. Hasil Analisis Tingkat Kesukaran............................................... 70
4. Hasil Analisis Daya Beda…........................................................
5. Hasil Analisis Efektivitas Pengecoh…………………………..
72
75
C. Pembahasan......................................................................................... 78
1. Validitas Isi... …………………………………………………... 78
2. Reliabilitas……………………………………………………… 81
3. Tingkat Kesukaran, Daya Beda, dan Efektivitas Pengecoh...... 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB V PENUTUP......................................................................................... 87
A. Kesimpulan......................................................................................... 87
B. Keterbatasan Penelitian....................................................................... 89
C. Saran................................................................................................... 89
DAFTAR REFERENSI................................................................................ 90
LAMPIRAN SKRIPSI.................................................................................. 92
DAFTAR RIWAYAT HIDUP……………………………………………. 121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 2.3
Tabel 2.4
SK dan KD Mata Pelajaran IPA Kelas III SD Semester Genap.
Klasifikasi Tingkat Reliabilitas………………………………..
Klasifikasi Tingkat Kesukaran………………………………...
Klasifikasi Daya Beda…………………………………………
18
27
28
29
Tabel 3.1 Populasi Penelitian…………………………............................. 43
Tabel 3.2 Sampel Penelitian…………………………............................... 45
Tabel 3.3 Pedoman Wawancara………………………............................. 47
Tabel 3.4
Tabel 4.1
Daftar Centang (check list) ………………………....................
SK dan KD Mata Pelajaran IPA Kelas III SD…………………
48
58
Tabel 4.2 Keputusan berdasarkan Hasil Analisis Validitas Butir Soal
UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA
Kelas III…….…………………………….................................
60
Tabel 4.3 Hasil Analisis Validitas Butir Soal UAS Genap Tahun
Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III…………..
66
Tabel 4.4 Persentase Butir Soal Valid dan Butir Soal Tidak Valid……… 67
Tabel 4.5 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Koefisien Alpha…………… 68
Tabel 4.6 Hasil Analisis Reliabilitas Butir Soal UAS Genap Tahun
Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III…………...
69
Tabel 4.7 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Butir Soal………...................... 70
Tabel 4.8 Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal UAS Genap Tahun
Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III...................
71
Tabel 4.9 Presentase Tingkat Kesukaran…………………........................ 72
Tabel 4.10 Klasifikasi Daya Beda…………………………........................ 73
Tabel 4.11 Hasil Analisis Daya Beda Butir Soal UAS Genap Tahun
Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III ...................
73
Tabel 4.12 Persentase Jumlah Soal Berdasarkan Kategori Daya Beda
Butir Soal………………………................................................
74
Tabel 4.13 Hasil Analisis Efektivitas Pengecoh Butir Soal UAS Genap
Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III........
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Tabel 4.14
Tabel 4.15
Tabel 4.16
Rekap Hasil Analisis Validitas Isi UAS Genap Tahun
Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III....................
Rekap Hasil Analisis Reliabilitas Butir Soal UAS Genap
Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III……
Rekap Hasil Analisis Tingkat Kesukaran, Daya Beda, dan
Efektivitas Pengecoh ………………………………………….
79
80
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan………………. 38
Gambar 3.1
Gambar 3.2
Gambar 3.3
Gambar 3.4
Reliabilitas Iteman MicroCat versi 3.00……………………
Tingkat Kesukaran Iteman MicroCat versi 3.00……………
Daya Beda Iteman MicroCat versi 3.00………………………
Efektivitas Pengecoh Iteman MicroCat versi 3.00……………
50
51
52
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Pelaksanaan Penelitian………………………….. 93
Lampiran 2 Daftar Nama Mahasiswa…………………………………... 94
Lampiran 3 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian………… 95
Lampiran 4 Paket Soal Pilihan Ganda UAS Genap Tahun Pelajaran
2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III SD di Kecamatan
Depok………………………………………………………
96
Lampiran 5 Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda UAS Genap Tahun
Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III SD di
Kecamatan Depok………………………………………….
99
Lampiran 6 Lembar Jawaban Salah Satu Siswa Kelas III.................... 100
Lampiran 3a Sampel dan Jumlah Sampel UAS IPA Kelas III………… 101
Lampirab 3b Pedoman Wawancara……………………………………… 102
Lampiran 3c Daftar Centang (check list) ………………………………... 103
Lampiran 4a Tabel Analisis Kesesuaian Butir Soal dengan SK dan
KD…………………………...……………………….
104
Lampiran 4b Hasil Pengolahan Data Menggunakan MicroCat Iteman
Versi 3.00…………………………..………………………
110
Lampiran 4c Tabel Rekapitulasi Hasil Penelitian………………………... 116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bab I membahas tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, dan definisi operasional.
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan di
setiap negara. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, pendidikan
merupakan usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan segala potensi yang
dimiliki peserta didik melalui proses pembelajaran. Tiga bagian yang sangat
penting dalam pendidikan adalah kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian.
Kurikulum merupakan jabaran dari tujuan pendidikan yang menjadi acuan dalam
proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang ditujukan
agar peserta didik dapat belajar melalui perencanaan dan pengaturan lingkungan,
sarana, dan prasarana yang mendukung terwujudnya kegiatan belajar. Penilaian
merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat
ketercapaian kurikulum.
Dalam memenuhi ketercapaian kurikulum seorang guru harus memenuhi
tugas pokoknya dalam pembelajaran seperti yang tertera dalam Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Dengan lahirnya Undang-
Undang Guru dan Dosen posisi guru lebih jelas dalam segala hak dan
kewajibannya. Guru memiliki tugas untuk melaksanakan program pembelajaran.
Dalam melaksanakan program pembelajaran guru harus membuat silabus dan
RPP sebagai sarana pelaksanaan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Kegiatan guru setelah melakukan penilaian hasil belajar mengajar adalah
melakukan penilaian hasil belajar atau sering disebut evaluasi. Arikunto (2012: 2)
berpendapat bahwa evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan informasi mengenai
aktivitas pembelajaran yang telah dilakukan kemudian informasi tersebut
digunakan sebagai alat untuk menentukan tindak lanjut yang tepat. Evaluasi atau
penilaian hasil belajar bertujuan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran yang
dilakukan oleh guru dan sekaligus mengukur keberhasilan peserta didik dalam
penguasaan kompetensi yang telah ditentukan. Dengan demikian evaluasi adalah
sesuatu yang sangat penting. Dengan penilaian guru bisa melakukan refleksi dan
evaluasi terhadap kualitas pembelajaran yang telah dilakukan. Apakah metode,
strategi, media model pembelajaran dalam hal lain yang dilakukan dalam proses
belajar mengajar itu tepat dan efektif atau sebaliknya dapat dilihat dari hasil
belajar yang diperoleh peserta didik.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi dalam
proses pembelajaran adalah tes Ulangan Akhir Semester (UAS). UAS
dilaksanakan setiap akhir dari proses pembelajaran dalam satu semester. Tujuan
dilakukannya UAS adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap
materi yang terhadap materi yang telah disampaikan oleh guru pada proses
pembelajaran dalam satu semester.
Penilaian hasil belajar peserta didik dapat diperoleh melalui pelaksanaan
tes, salah satu tes yang sering digunakan dalam penilaian hasil belajar peserta
didik adalah soal tes pilihan ganda. Soal tes pilihan ganda digunakan karena
memiliki sifat yang begitu komplek dari pada tes benar salah, pembahasan tentang
tes pilihan ganda ini meliputi lebih banyak rincian dan meliputi ciri-ciri pokok,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
kelebihan tes pilihan ganda, kelemahan tes pilihan ganda pengembangan dan
penggunaan tes pilihan ganda. Dalam penggunaan tes pilihan ganda terdapat hal-
hal yang perlu dianalisis seperti butir-butir soal yang terdapat pada soal tes pilihan
ganda. Dalam teknik analisis dapat dilakukan berbagai teknik diantaranya adalah
validitas dan reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda dan efektifitas pengecoh.
Validitas lebih tepat diartikan sebagai kesesuaian hasil rujukan tes dari
pada tes sebagai alat evaluasi, namun secara lebih praktis dan sederhana validitas
itu dikaitkan dengan kesesuaian tes sebagai alat ukur dengan sasaran pokok yang
perlu diukur. Sedangkan reliabilitas adalah alat ukur yang hasil pengukurannya
digunakan untuk membuat berbagai keputusan penting, tes diharapkan untuk
mendapatkan hasil pengukuran yang ajeg, konsisten, tidak berubah-ubah, dapat
dipercaya dan diandalkan, atau singkatnya reliabel. Sebuah tes dikatakan reliabel
apabila skor yang dihasilkan benar-benar dapat dipercaya karena bersifat ajeg dan
tidak berubah secara mencolok.
Untuk mendapatkan soal pilihan ganda yang baik dibutuhkan analisis item
yang cermat. Analisis item adalah analisis yang dilakukan terhadap item tes untuk
menentukan tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh (distractor)
analisis item hanya diperlukan pada instrumen berupa tes, sedangkan instrumen
non tes tidak memerlukan analisis item. Analisis item meliputi analisis tingkat
kesukaran, analisis daya beda, dan analisis efektifitas pengecoh (khusus dalam tes
pilihan ganda). Basuki dan Hariyanto (2008: 163) syarat pilihan ganda yang baik
adalah butir soal harus memiliki tingkat kesukaran, daya beda, dan semua
pengecoh pada setiap butir soal dapat berfungsi dengan baik. Berdasarkan
pendapat tersebut maka dapat diketahui bahwa syarat pilihan ganda yang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
harus memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang tinggi, tingkat kesukaran
sesuai, daya beda yang baik, dan semua pengecoh dalam butir soal dapat
berfungsi dengan baik. Untuk mengetahui kualitas butir soal pilihan ganda yang
baik, maka dapat dilakukan analisis butir soal.
Arifin (2009: 246) berpendapat analisis butir soal memiliki tujuan untuk
mengetahui kekurangan pada butir soal, sehingga dapat diperbaiki sebelum
digunakan pada pelaksanaan tes berikutnya. Analisis butir soal dilakukan dengan
dua cara, yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Basuki dan Hariyanto (2014:
131) menyatakan terdapat dua cara dalam analisis butir soal, yaitu cara kualitatif
menggunakan analisis validitas soal, dan cara kuantitatif yang meliputi analisis
reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh.
Analisis validitas bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara soal
dengan materi yang telah disampaikan. Arikunto (2012: 80) menyatakan terdapat
empat jenis tes yaitu, validitas isi, validitas konstruksi, validitas kesamaan, dan
validitas prediksi.
Analisis reliabilitas soal memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat
keajegan soal. Arikunto (2012: 91) menyatakan bahwa suatu soal dikatakan
memiliki reliabilitas tinggi apabila menunjukkan hasil yang relatif sama atau
konsisten walaupun soal tersebut telah diujikan berulangkali pada waktu yang
berbeda.
Analisis tingkat kesukaran butir soal memiliki tujuan untuk mengetahui
tingkat kesukaran pada masing-masing butir soal yang digolongkan dalam tiga
kategori, yaitu mudah, sedang, dan sukar. Endaryanto dan Harimurti (2014: 261)
berpendapat semakin sedikit siswa yang menjawab butir soal dengan benar, soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
tersebut memiliki tingkat kesukaran yang tinggi, artinya soal tersebut sukar.
Semakin banyak siswa yang dapat menjawab butir soal dengan benar, soal
tersebut memiliki tingkat kesukaran rendah.
Analisis daya beda dilakukan untuk mengetahui koefisien daya beda pada
butir soal. Butir soal yang baik adalah butir soal yang memiliki daya pembeda
yang baik. Daya beda dapat diketahui dari jawaban siswa yang sesuai dengan
materi pada soal. Analisis butir soal selanjutnya adalah analisis efektifitas
pengecoh. Uno dan Koni (2012: 157) menyatakan tujuan dari analisis ini adalah
untuk mengetahui keefektifan setiap pengecoh pada masing-masing butir soal.
Peneliti telah melakukan wawancara dengan pihak Unit Pelaksanaan
Teknis Daerah (UPTD) Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta
terkait dengan penelitian yang akan dilakukan. Dari wawancara tersebut peneliti
memperoleh informasi berupa data jumlah Sekolah Dasar (SD) Negeri dan Swasta
yang berada dalam wilayah Kecamatan Depok. Terdapat 54 SD yang terdiri dari
37 SD Negeri dan 17 SD Swasta. Berdasarkan hasil wawancara tersebut peneliti
juga mendapatkan informasi tentang jumlah SD yang menggunakan kurikulum
2006 atau KTSP. Terdapat 49 SD Negeri dan Swasta yang menggunakan
kurikulum 2006 atau KTSP. Peneliti juga mendapatkan informasi bahwa belum
pernah ada yang melakukan analisis butir soal UAS genap mata pelajaran IPA
kelas III SD pada wilayah Kecamatan Depok. Komponen yang perlu dianalisis
dalam butir soal pilihan ganda UAS adalah analisis validitas, reliabilitas, tingkat
kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh.
Selama ini setiap butir soal pada ujian akhir sekolah di Kecamatan Depok
belum melalui tahap analisis (validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
dan efektivitas pengecoh) oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian di Kecamatan Depok khususnya pada kelas III SD pada mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam, karena mata pelajaran IPA adalah mata pelajaran pokok
yang harus diajarkan di Sekolah Dasar. Penelitian yang dilakukan adalah analisis
butir soal pilihan ganda Ulangan Akhir Semester genap tahun pelajaran
2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten
Sleman, Yogyakarta yang menggunakan Kurikulum 2006 atau KTSP.
B. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Penelitian ini dilaksanakan pada SD negeri dan Swasta di wilayah
Kecamatan Depok yang menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Penelitian ini dilaksanakan pada 25 SD di Kecamatan
Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang terdiri dari 21 SD Negeri dan
4 SD Swasta.
2. Analisis butir soal pada penelitian ini dilakukan pada butir soal pilihan
ganda Ulangan Akhir Semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata
pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok yang menggunakan
Kurikulum 2006 (KTSP).
3. Penelitian ini dibatasi pada analisis butir soal yang meliputi validitas,
reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh soal.
Penelitian dilakukan pada soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015
mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman,
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
4. Analisis validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
validitas isi butir soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata
pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman,
Yogyakarta. Analisis validitas isi dilakukan untuk mengetahui kesesuaian
antara materi dalam butir soal dengan Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD).
5. Analisis reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas
pengecoh dilakukan dengan menggunakan software MicroCat Iteman
versi 3.00.
C. Rumusan Masalah
Dari pembatasan masalah tersebut dapat dirumuskan masalah pokok dalam
penelitian ini yaitu analisis kualitas butir soal UAS genap tahun ajaran 2014/2015
mata pelajaran IPA kelas III di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman Yogyakarta.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Apakah validitas soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran
2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok valid?
2. Apakah reliabilitas soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran
2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok
tinggi?
3. Apakah tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda UAS genap tahun
pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan
Depok sesuai dengan proporsi tingkat kesukaran UAS?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
4. Apakah daya beda butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran
2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok
memiliki daya beda yang baik?
5. Apakah efektivitas pengecoh butir soal pilihan ganda UAS genap tahun
pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan
Depok berfungsi dengan baik?
D. Tujuan Penelitian
Mengacu pada rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui validitas soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran
2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok.
2. Mengetahui tingkat reliabilitas soal pilihan ganda UAS genap tahun
pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan
Depok.
3. Mengetahui tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda UAS genap tahun
pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan
Depok.
4. Mengetahui daya pembeda butir soal pilihan ganda UAS genap tahun
pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan
Depok.
5. Mengetahui efektivitas pengecoh butir soal pilihan ganda UAS genap
tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan
Depok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis:
a. Untuk bahan referensi penelitian.
b. Untuk gambaran dan bahan pengembangan untuk menentukan
langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menganalisis butir soal.
2. Manfaat Praktis:
a. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam menambah
pengetahuan dan wawasan terutama menyangkut hal-hal yang berkaitan
dengan analisis butir soal serta sebagai usaha pembuktian tentang teori-
teori yang telah didapatkan di bangku kuliah agar peneliti benar-benar
memiliki pemahaman yang tidak hanya sekedar di dalam ruang kelas,
tetapi juga praktik di lapangan.
b. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan saran
bagi guru dalam upaya meningkatkan mutu soal tes pilihan ganda agar
mampu membuat butir soal yang berkualitas di masa datang.
c. Bagi UPT
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi UPTD Kecamatan
Depok, Sleman dalam mengambil kebijakan terkait dengan pembuatan
butir soal sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur dalam membuat
soal UAS yang baik dan berkualitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
F. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahpahaman pengertian, maka peneliti menyusun
definisi operasional sebagai berikut.
1. Analisis Butir Soal
Analisis butir soal adalah suatu cara yang dilakukan untuk mengetahui
kualitas pada butir soal yang memiliki tujuan untuk soal yang memiliki
kekurangan agar dapat diperbaiki atau diganti dan digunakan untuk
pelaksanaan tes berikutnya.
2. Validitas
Validitas adalah ketepatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurnya. Butir soal dapat dikatakan valid apabila mampu menggambarkan
hasil belajar siswa dengan tepat, sehingga tepat dalam melakukan fungsi
ukurnya.
3. Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat keajegan suatu butir soal. Suatu butir soal
dapat dikatakan memiliki reliabilitas yang tinggi apabila dapat menunjukkan
hasil yang relatif sama atau ajeg walaupun soal tersebut telah diujikan secara
berulang-ulang.
4. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran adalah level kesukaran soal yang dikategorikan
dalam tiga kategori, yaitu kategori mudah, sedang, dan sukar.
5. Daya Beda
Daya beda butir soal adalah kemampuan butir soal dalam membedakan
antara siswa yang telah memahami materi pada soal dengan siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
belum memahami materi pada soal.
6. Efektivitas Pengecoh
Efektivitas pengecoh adalah kemampuan pilihan jawaban selain kunci
jawaban pada setiap butir soal untuk mengecoh siswa.
7. Soal Pilihan Ganda
Soal pilihan ganda adalah soal yang memiliki pilihan jawaban lebih
dari satu dan hanya satu pilihan saja yang benar. Soal pilihan ganda adalah
soal yang bersifat objektif.
8. Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari tentang
alam dan gejala-gejala mengenai alam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bab II dalam penelitian ini membahas mengenai landasan teori hasil penelitian
yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.
A. Landasan Teori
1. Evaluasi
Mardapi (2008: 9) berpendapat evaluasi didefinisikan sebagai proses
mengumpulkan informasi untuk mengetahui pencapaian belajar kelas atau
kelompok. Sedangkan menurut Djiwandono (2008: 163) evaluasi diharapkan
mampu memberi umpan balik bagi penyelenggaraan pembelajaran secara
keseluruhan, sehingga guru perlu melakukan evaluasi dengan baik,
menggunakan tes sebagai alat evaluasi.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas peneliti dapat menyimpulkan
bahwa evaluasi merupakan suatu komponen yang sangat penting yang harus
dilakukan oleh guru untuk mengetahui tingkat keefektifan proses
pembelajaran. Proses evaluasi dilakukan dengan cara melakukan penilaian
terhadap tes yang telah dikerjakan oleh siswa. Dalam proses evaluasi tidak
serta merta hanya untuk mengukur tercapainya tujuan pembelajaran,
melainkan juga digunakan sebagai pengambilan keputusan untuk
memperbaiki program kegiatan pembelajaran berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2. Instrumen Penilaian
a. Definisi Instrumen Penilaian
Jihad dan Haris (2012: 67) menyatakan bahwa instrumen penilaian
memiliki tujuan untuk mengetahui kemampuan siswa terhadap suatu
materi atau pokok bahasan yang dapat dilakukan dalam dua cara yaitu
tes dan non tes. Sedangkan menurut Arikunto (2012: 9) menyatakan
bahwa instrumen penilaian adalah alat yang digunakan untuk mengukur
suatu objek ukur. Berdasarkan pendapat tersebut diketahui bahwa
instrumen penilaian adalah alat yang digunakan untuk mengukur
kemampuan siswa. Terdapat dua macam instrumen penilaian, yaitu tes
dan non tes.
b. Macam-macam Instrumen Penilaian
Majid (2014: 38) berpendapat bahwa ada dua macam instrumen
penilaian, yaitu tes dan non tes, sedangkan menurut Jihad dan Haris
(2012: 67) menyatakan bahwa alat penilaian tes berupa tes tertulis, tes
lisan, dan tes perbuatan. Berdasarkan pendapat ahli tersebut, peneliti
dapat menyimpulkan bahwa instrumen penilaian ada dua macam, yaitu
tes dan non tes. Pada penelitian ini menggunakan instrumen penilaian
tes. Peneliti menggunakan instrumen penilaian berupa tes dikarenakan
soal UAS yang diujikan berupa bentuk soal tertulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
3. Instrumen Penilaian Tes
a. Definisi Tes
Mardapi (2008: 67) menyatakan bahwa tes merupakan sejumlah
pertanyaan yang memiliki jawaban yang benar atau salah. Tes dapat
diartikan juga sebagai pertanyaan yang memerlukan jawaban, atau
sejumlah pernyataan yang memerlukan tanggapan. Sedangkan menurut
Jihad dan Haris (2012: 67) menyatakan bahwa tes adalah cara untuk
mengadakan penilaian dengan bentuk suatu tugas yang harus dikerjakan
baik secara individu maupun kelompok, sehingga menghasilkan suatu
nilai tentang tingkah laku atau prestasi siswa dan dapat dibandingkan
dengan standar penilaian yang telah ditetapkan. Arifin (2009: 248)
berpendapat bahwa tes yang diujikan haruslah dapat menggambarkan
perilaku dan menghasilkan nilai yang objektif serta akurat.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas mengenai definisi tes peneliti
dapat menyimpulkan bahwa tes merupakan suatu alat penilaian yang
berbentuk tugas yang harus dikerjakan siswa untuk mendapatkan nilai
yang objektif serta akurat.
b. Jenis-jenis Tes
Mardapi (2008: 68) berpendapat bahwa ditinjau dari tujuannya, tes
terbagi menjadi empat jenis, yaitu tes penempatan, tes diagnostik, tes
formatif, dan tes sumatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
1. Tes Penempatan
Mardapi (2008: 69) berpendapat bahwa tes penempatan
digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa. Biasanya
bentuk tes ini digunakan pada awal tahun pelajaran untuk
menempatkan siswa berdasarkan pada tingkat kemampuannya.
Contohnya adalah tes minat dan bakat untuk menempatkan siswa
pada kelas sesuai dengn minat dan bakatnya.
2. Tes Diagnosis
Mardapi (2008: 69) menyatakan tes diagnosis bertujuan untuk
memperoleh masukan tentang tingkat keberhasilan pelaksanaan
proses pembelajaran. Sedangkan menutut Sudjana (2010: 4) tes
diagnosis adalah tes yang bertujuan untuk mengetahui berbagai
kelemahan siswa atau kesulitan belajar siswa beserta penyebabnya.
Berdasarkan pendapat ahli di atas, peneliti dapat menarik
kesimpulan bahwa tes diagnosis adalah tes yang bertujuan untuk
mengetahui tingkat kesulitan siswa serta penyebabnya. Contohnya
adalah ulangan harian yang dapat diberikan oleh guru untuk
mengetahui perkembangan peserta didiknya.
3. Tes Formatif
Basuki dan Hariyanto (2014: 32) berpendapat bahwa tes
formatif adalah tes yang dilakukan secara periodik atau berkala.
Hal itu selaras dengan pendapat Mardapi (2008: 69) yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
menyatakan bahwa tes formatif bertujuan untuk memperoleh
masukan tentang tingkat keberhasilan pelaksanaan pembelajaran.
Berdasarkan pendapat ahli di atas mengenai tes formatif
peneliti dapat menyimpulkan bahwa tes formatir adalah tes yang
dilakukan secara periodik atau berkala yang memiliki tujuan untuk
memperoleh masukan tentang tingkat keberhasilan dalam
pembelajaran.
4. Tes Sumatif
Sudijono (2006: 72) menjelaskan bahwa tes sumatif adalah tes
hasil belajar yang dilakukan setelah seluruh rangkaian program
pengajaran selesai diberikan. Selaras dengan pendapat Mardapi
(2008: 69) yang menyatakan bahwa tes sumatif merupakan tes
yang diberikan pada akhir suatu pelajaran atau akhir semester.
Contohnya adalah UAS (Ulangan Akhir Semester).
Berdasarkan pada pendapat para ahli di atas mengenai berbagai
definisi jenis tes peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat
empat jenis tes, yaitu tes penempatan, tes diagnosis, tes formatif,
dan tes sumatif. Jenis tes sumatif adalah tes yang cocok dengan
penelitian ini karena tes sumatif adalah tes yang dilakukan pada
akhir semester dalam bentuk Ulangan Akhir Semester (UAS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
4. Ulangan Akhir Semester (UAS)
Mulyasa (2007: 260) berpendapat Ulangan Akhir Semester (UAS)
memiliki tujuan untuk mengetahui kemampuan atau hasil belajar siswa
dalam program satu semester pembelajaran. Dalam satu semester siswa
mempelajari berbagai mata pelajaran. Salah satu mata pelajaran yang
diujikan pada Ulangan Akhir Semester kelas III adalah Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA).
5. Ilmu Pengetahuan Alam
a. Definisi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang berkaitan
dengan alam beserta dengan isinya. Nash (dalam Samatowa, 2011: 3)
berpendapat bahwa proses pembelajaran IPA adalah suatu cara atau
metode untuk mengamati alam yang bersifat analisis, lengkap, cermat,
serta menghubungkan antara suatu fenomena dengan fenomena lain.
Sedangkan menurut Samatowa (2011: 2) menyatakan bahwa proses
pembelajaran IPA adalah sebuah cara untuk mengenal alam secara
sistematis, untuk menemukan fakta-fakta dan konsep.
Margiyati (2014: 22) mendefinisikan IPA sebagai ilmu yang
memiliki karakteristik khusus yaitu, mempelajari fenomena-fenomena
alam yang faktual. Terdapat beberapa aspek dalam mata pelajaran IPA
yaitu, melalui proses pembelajaran IPA siswa dapat menghasilkan suatu
produk. Selain itu, siswa juga akan mengikuti setiap proses
pembelajaran IPA, sehingga siswa akan memiliki sikap disiplin,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
berpikir kritis, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Berdasarkan
pada pendapat para ahli di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa
IPA adalah ilmu yang mempelajari alam, gejala-gejalanya serta sikap
dan proses dalam kehidupan sehari-hari.
b. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata
Pelajaran IPA Kelas III SD
Berdasarkan permendiknas No 23 tahun 2006 mengenai kurikulum
2006 atau KTSP pada mata pelajaran IPA kelas III SD terdapat 3
Standar Kompetensi (KD) dan 9 Kompetensi Dasar (SK) yang harus
bisa dikuasai oleh siswa pada semester genap. Berikut ini akan
disajikan tabel SK dan KD pada mata pelajaran IPA kelas III SD
semester genap.
Tabel 2.1 SK dan KD mata Pelajaran IPA Kelas III SD Semester Genap
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Energi dan perubahannya
4 Memahami berbagai cara gerak
benda, hubungannya dengan energi
dan sumber energi.
4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan
bahwa gerak benda dipengaruhi oleh
bentuk dan ukuran.
4.2 Mendeskripsikan hasil pengamatan
tentang pengaruh energi panas, gerak,
getaran dalam kehidupan sehari-hari.
4.3 Mengidentifikasi sumber energi dan
kegunaannya.
5 Menerapkan konsep energi gerak 5.1 Membuat kincir angin untuk
menunjukkan bentuk energi angin
dapat diubah menjadi energi gerak.
5.2 Menerapkan cara menghemat energi
dalam kehidupan sehari-hari.
Bumi dan Alam Semesta
6 Memahami kenampakan permukaan
bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi
manusia serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan
melestarikan alam.
6.1 Mendeskripsikan kenampakan muka
bumi di lingkungan sekitar.
6.2 Menjelaskan hubungan antara
keadaan awan dan cuaca.
6.3 Mendeskripsikan pengaruh cuaca bagi
kegiatan manusia.
6.4 Mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam di
lingkungan sekitar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Berdasarkan pada SK dan KD pada mata pelajaran IPA kelas III SD
semester genap diketahui bahwa SK 4 berisikan materi tentang
memahami cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber.
Dalam SK 4 terdapat 3 KD, KD 4.1 berisikan materi menyimpulkan
hasil pengamatan gerak benda dan pengaruhnya. Pada KD 4.2 berisikan
materi mendeskripsikan pengamatan tentang pengaruh energi panas,
gerak, dan getaran. Sedangkan KD 4.3 berisi materi tentang identifikasi
sumber energi dan kegunaannya. SK 5 memaparkan konsep energi
gerak. Pada SK 5 terdapat 2 KD, KD 5.1 berisikan materi tentang
membuat kincir angin untuk menjelaskan perubahan energi. KD 5.2
berisi materi tentang menerapkan cara menghemat energi dalam
kehidupan sehari-hari. SK 6 memaparkan tentang materi kenampakan
permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya. Pada SK 6 terdapat 4 KD.
KD 6.1 berisi materi mendeskripsikan kenampakan bumi di lingkungan
sekitar. KD 6.2 berisi materi hubungan awan dan cuaca. KD 6.3 berisi
materi pengaruh cuaca bagi manusia. KD 6.4 berisi materi
mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan
alam. Peneliti akan menganalisis 20 butir soal pilihan ganda UAS genap
tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD
berdasarkan pada materi yang mencakup 3 SK dan 9 KD yang telah
diuraikan pada alinea sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
6. Tes Pilihan Ganda
a. Definisi Tes Pilihan Ganda
Djiwandono (2008: 41) berpendapat bahwa bentuk tes pilihan
ganda adalah tes objektif. Pendapat tersebut diperkuat oleh Jihad dan
Haris (2012: 81) berpendapat bahwa tes pilihan ganda adalah tes yang
memiliki tiga sampai lima pilihan jawaban tetapi hanya ada satu
jawaban yang benar.
Berdasarkan pendapat para ahli pada alinea sebelumnya peneliti
dapat menyimpulkan bahwa tes pilihan ganda merupakan bentuk tes
objektif yang memiliki tiga sampai lima pilihan jawaban namun hanya
memiliki satu jawaban yang benar. Pada penelitian ini dapat diketahui
soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata
pelajaran IPA kelas III SD memiliki tiga pilihan jawaban yaitu a,b, dan
c. Selain efektifitas pengecoh hal yang perlu diketahui adalah syarat
tes pilihan ganda yang baik.
b. Syarat Tes Pilihan Ganda
Menurut Kunandar (2014: 201) memaparkan beberapa syarat tes
pilihan ganda yang baik sebagai berikut.
1) Memiliki validitas yang tinggi. Artinya suatu tes mampu
mengungkapkan hasil belajar siswa secara tepat, sehingga
mampu mengukur apa yang ingin diukur.
2) Memiliki reliabilitas yang tinggi. Artinya suatu tes mampu
memberikan gambaran hasil tes yang relatif sama dan konsisten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
tentang kompetensi yang dimiliki siswa walaupun tes dilakukan
berulang kali.
3) Memiliki tingkat kesukaran yang sesuai dengan pedoman
proporsi tingkat kesukaran soal UAS yang telah ditentukan yaitu
30% soal mudah, 50% soal sedang, dan 20% soal sukar.
4) Setiap butir soal memiliki daya pembeda yang baik. Artinya
setiap butir soal dapat membedakan antara siswa yang telah
memahami materi yang diujikan dengan siswa yang belum
memahami materi.
5) Setiap butir soal memiliki petunjuk tentang bagaimana cara
pelaksanaannya, cara mengerjakan dan cara pengoreksiannya.
c. Kelebihan dan Kelemahan Soal Pilihan Ganda
Jihad dan Haris (2012: 83) menyatakan pendapat bahwa pada
penyusunan soal pilihan ganda terdapat banyak kelebihan dan
kelemahan. Berikut ini akan dipaparkan sebuah tabel kelebihan dan
kelemahan soal pilihan ganda sebagai berikut.
1. Kelebihan Soal Pilihan Ganda
a) Jumlah soal yang diujikan cukup banyak, sehingga dapat
mewakili semua kompetensi yang diukur.
b) Bersifat objektif karena hanya memiliki satu jawaban yang
tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
c) Pengoreksian dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan
dapat dilakukan oleh orang lain selain guru atau tim
penyusun soal.
d) Mudah dianalisis yaitu dari segi validitas, reliabilitas,
tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh.
2. Kelemahan Soal Pilihan Ganda
a) Siswa tidak dapat menjawab dengan bahasa dan
gagasannya sendiri.
b) Siswa dapat memilih jawaban hanya berdasarkan menebak.
c) Guru tidak dapat mengetahui proses atau langkah yang
dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal.
d) Ditinjau dari segi penyusunan soal, soal pilihan ganda
membutuhkan banyak waktu, tenaga, dan biaya.
7. Analisis Butir Soal
Endrayanto dan Harumurti (2014: 259) berpendapat bahwa analisis
butir soal adalah kegiatan yang dilakukan guru sebagai proses
mengumpulkan informasi berdasarkan jawaban siswa untuk membuat
keputusan terhadap butir soal tersebut. Basuki dan Hariyanto (2014: 131)
berpendapat bahwa terdapat dua cara yang dapat dilakukan pada proses
analisis butir soal, yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan pendapat ahli dalam paragraph sebelumnya analisis butir
soal dapat dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan butir
soal. Analisis butir soal dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis kualitatif
dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dalam penelitian ini adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
validitas isi. Sedangkan analisis kuantitatif meliputi reliabilitas, tingkat
kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh.
8. Validitas
a. Definisi Validitas
Sumanto (2014: 78) berpendapat bahwa validitas adalah tingkat
dimana suatu instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur.
Selaras dengan pendapat di atas Azwar (2008: 5) menyatakan bahwa
validitas mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat
ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Sedangkan menurut Uno dan
Koni (2012: 151) berpendapat bahwa validitas adalah hal yang
berhubungan dengan ketepatan terhadap apa yang seharusnya diukur
oleh suatu butir soal dan seberapa cermat soal tersebut melakukan
pengukurannya.
Berdasarkan pendapat di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa
validitas adalah sifat yang memiliki kesesuaian dengan kenyataan.
Butir soal dapat dikatakan valid jika sesuai dengan isi materi yang
terdapat pada Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Apabila butir soal tidak sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) maka butir soal dinyatakan tidak valid.
b. Jenis Validitas
Djiwandono (2008: 165) berpendapat bahwa validitas memiliki
empat jenis yaitu, validitas isi, validitas konstruksi, validitas kesamaan,
dan validitas prediksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
1. Validitas Isi
Sumanto (2014: 78) berpendapat bahwa validitas isi adalah
tingkat di mana suatu tes mengukur lingkup isi yang dimaksudkan.
Validitas item bertitik tolak pada pertanyaan apakah item-item tes
itu mewakili ukuran ruang lingkup isi yang yang dikehendaki.
Pendapat tersebut senada dengan pendapat Arikunto (2012: 82)
yang menyatakan bahwa validitas isi menunjukkan suatu kondisi
butir soal yang disusun berdasarkan isi materi pelajaran yang
diujikan. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diketahui pengujian
validitas isi bukan melalui analisis statistika melainkan melalui
analisis deskriptif dengan melihat kesesuaian antara soal dengan
materi pembelajaran sesuai Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD).
2. Validitas Konstruksi
Uno dan Koni (2012: 152) berpendapat bahwa validitas
konstruksi menunjuk pada sejauh mana suatu instrumen mampu
mengukur pengertian-pengertian yang terkandung dalam materi
yang akan diukur. Arikunto (2012: 83) berpendapat bahwa
validitas konstruksi menunjukkan kondisi alat penilaian yang
disusun berdasarkan aspek minat, kemampuan, dan sikap siswa
yang seharusnya diukur. Cara yang digunakan untuk menentukan
adanya validitas konstruksi adalah dengan melihat adanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
kesesuaian antara hasil tes dengan tujuan atau ciri dan tingkah laku
yang hendak diukur.
3. Validitas Kesamaan
Sudjana (2010: 15) yang menyatakan bahwa suatu tes
dinyatakan valid dari segi validitas kesamaan apabila tes tersebut
memiliki persamaan atau korelasi tinggi dengan tes sejenis yang
telah ada. Sejalan dengan pendapat Uno dan Koni (2012: 152)
berpendapat bahwa validitas kesamaan menunjuk kepada sejauh
mana tes memiliki kesamaan dengan tes yang sudah ada atau sudah
dibakukan. Kesamaan yang dimaksud meliputi kesamaan yang
diukur, objek yang diukur, dan waktu yang diperlukan.
4. Validitas Prediksi
Suraprana (2009: 54) yang menyatakan bahwa suatu tes
dikatakan memiliki validitas prediksi apabila tes tersebut memiliki
kemampuan untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa
yang akan datang. Senada dengan pendapat Arikunto (2012: 64)
yang menyatakan bahwa validitas prediksi menunjukkan hubungan
antara nilai atau skor yang diperoleh siswa pada suatu tes dengan
keadaan yang akan terjadi di waktu yang akan datang.
Contoh penerapan validitas prediksi adalah seseorang
mengikuti tes untuk melamar pekerjaan di sebuah kantor dan orang
tersebut yang akan diterima itu tentu harus berdasarkan pada
prediksi bahwa mereka yang diterima harus berhasil dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
melaksanakan pekerjaannya di kantor. Misalkan tes tersebut
mengukur aspek psikologis tertentu yang diperlukan dalam
keberhasilan kerja. Jadi tes tersebut merupakan prediktor
keberhasilan kerja. Tes tersebut dikatakan memiliki validitas
prediksi yang tinggi apabila orang yang diterima dapat
menjalankan tugas kerjanya dengan baik atau dapat dikatakan
sesuai dengan prediksi.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa terdapat empat jenis validitas, yaitu validitas isi, validitas
konstruksi, validitas kesamaan, dan validitas prediksi. Penelitian
ini dibatasi menggunakan validitas isi. Dalam penelitian ini
validitas isi digunakan untuk menganalisis kesesuaian antara soal
dengan materi pembelajaran berdasarkan pada Standar Kompetensi
(SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Penelitian ini akan
menganalisis soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata
pelajaran IPA kelas III SD berdasarkan SK dan KD.
9. Reliabilitas
Endrayanto dan Harimurti (2014: 271) berpendapat bahwa reliabilitas
adalah tingkat konsistensi atau keajekan yang dihasilkan apabila suatu tes
diujikan secara berulang pada individu atau kelompok. Senada dengan
pendapat Arikunto (2012: 91) yang menyatakan bahwa suatu soal dapat
dinyatakan baik ditinjau dari tingkat reliabilitas apabila soal tersebut
menunjukkan hasil yang relatif sama pada beberapa kali pengujian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Sedangkan menurut Basuki dan Hariyanto (2014: 99) berpendapat bahwa
reliabilitas mengacu pada konsistensi dalam hasil pengujian.
Berdasarkan pendapat para ahli mengenai reliabilitas, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa suatu tes dapat dikatakan reliable apabila dapat
memberikan hasil yang relatif sama pada saat diujikan berulang-ulang.
Jihad dan Haris (2012: 181) berpendapat reliabilitas soal merupakan
ukuran yang menyatakan tingkat keajegan atau kekonsistenan suatu soal
tes.
Tabel 2.2 Klasifikasi Tingkat Reliabilitas
Koefisien Alpha Tingkat Reliabilitas
≤ 0,20 Sangat Rendah
0,21 - 0,40 Rendah
0,41 - 0,70 Sedang
0,71 - 0,90 Tinggi
0,91 - 1,00 Sangat Tinggi
Sumber: Jihad dan Haris (2012: 181)
Koefisien dengan rentang ≤ 0,20 menunjukkan tingkat reliabilitas
sangat rendah, rentang 0,21–0,40 menunjukkan tingkat reliabilitas rendah,
rentang 0,41–0,70 menunjukkan tingkat reliabilitas sedang, rentang
0,71–0,90 menunjukkan tingkat reliabilitas tinggi, rentang 0,91–1,00
menunjukkan tingkat reliabilitas sangat tinggi.
10. Tingkat Kesukaran
a. Definisi Tingkat Kesukaran
Miller (dalam Endrayanto dan Harumurti, 2014: 261)
berpendapat bahwa tingkat kesukaran butir soal menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
persentase siswa yang menjawab butir soal dengan benar. Sedangkan,
Arikunto (2012: 222) menjelaskan bahwa soal yang baik adalah soal
yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu
mudah tidak memotivasi siswa untuk belajar, sedangkan soal yang
terlalu sukar membuat siswa putus asa dalam menjawabnya. Sudjana
(2010: 135) berpendapat bahwa dalam menyusun butir soal perlu
memperhatikan proporsi jumlah soal sesuai dengan kategori tingkat
kesukaran supaya tidak terjadi penumpukan atau dominasi pada salah
satu ketegori.
Berdasarkan pendapat para ahli pada alinea sebelumnya, peneliti
dapat menarik kesimpulan mengenai analisis tingkat kesukaran pada
butir soal dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaran pada setiap
butir soal. Kategori tingkat kesukaran butir soal menurut Jihad dan
Haris (2012: 182)
Tabel 2.3 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Butir Soal
No. Tingkat Kesukaran Kategori
1 0,00 – 0,30 Sukar
2 0,31 – 0,70 Sedang
3 0,71 – 1,00 Mudah
Sumber: Sudjana dalam Jihad dan Haris (2012: 182)
Pada koefisien 0,00 – 0,30 menunjukkan kategori sukar, pada
koefisien 0,31 – 0,70 menunjukkan kategori sedang, dan pada
koefisien 0,71 – 1,00 menunjukkan kategori mudah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
11. Daya Beda
a. Definisi Daya Beda
Djiwandono (2008: 220) berpendapat analisis daya beda adalah
kemampuan butir soal dalam membedakan peserta tes yang mampu
dan kurang mampu dalam menjawab pertanyaan tes atau mengerjakan
soal tes dengan benar. Sedangkan menurut Kunandar (2014: 240)
yang menyatakan bahwa daya pembeda soal adalah kemampuan suatu
butir soal untuk membedakan antara siswa yang telah menguasai
materi pembelajaran yang diujikan. Sejalan dengan pendapat di atas
Azwar (2015: 137) berpendapat bahwa butir soal dapat dinyatakan
memiliki daya pembeda baik apabila butir soal tersebut dapat dijawab
dengan benar oleh semua atau sebagian besar siswa yang telah
memahami materi dan dijawab salah oleh semua atau sebagian besar
siswa yang belum memahami materi yang diujikan. Hal tersebut dapat
diartikan sebagian besar jumlah siswa yang yang menjawab benar
adalah siswa yang telah memahami materi pembelajaran
dibandingkan dengan jumlah siswa yang belum memahami materi
pembelajaran. Basuki dan Hariyanto (2014: 141) berpendapat
mengenai koefisien daya beda kedalam tabel sebagai berikut.
Tabel 2.4 Klasifikasi Daya Beda
Daya Beda Kriteria
0,40 atau lebih Sangat Baik
0,30 – 0,39 Cukup Baik
0,20 – 0,29 Sedang
0,19 ke bawah Buruk
Sumber: Basuki dan Hariyanto (2014: 141)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Koefisien daya beda lebih dari 0,40 dikategorikan sangat baik
dan soal dapat diterima. Koefisien daya beda berada pada 0,30 – 0,39
dikategorikan cukup baik dan soal dapat diterima dengan perbaikan.
Koefisien daya beda berada pada 0,20 – 0,29 dikategorikan sedang
dan soal perlu diperbaiki. Koefisien daya beda berada pada 0,19 ke
bawah dikategorikan buruk dan soal ditolak atau perlu digantikan
dengan soal yang lain. Dalam analisis daya beda peneliti
menggunakan ketentuan sesuai dengan pendapat ahli di atas.
12. Efektifitas Pengecoh
Soal tes pilihan ganda memiliki pilihan jawaban yang lebih dari satu
dan hanya memiliki satu jawaban yang benar. Sudijono (2006: 409)
berpendapat bahwa pengecoh adalah jawaban-jawaban yang salah, kecuali
kunci jawaban soal tersebut. Senada dengan pendapat tersebut Purwanto
(2010: 108) mengemukakan pendapat bahwa pengecoh atau distractor
merupakan pilihan jawaban selain kunci jawaban. Pengecoh digunakan
untuk mengecoh siswa untuk memilih jawaban yang bukan merupakan
kunci jawaban.
Analisis efektivitas pengecoh perlu dilakukan untuk mengetahui
keberfungsian pengecoh dalam pilihan jawaban pada soal pilihan ganda.
Uno dan Koni (2012: 180) berpendapat analisis efektifitas pengecoh
dilakukan dengan menghitung peserta tes yang memilih tiap alternatif
jawaban pada masing-masing soal. Basuki dan Hariyanto (2014: 144)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
berpendapat bahwa pengecoh pada butir soal dapat dikatakan berfungsi
jika dipilih oleh minimal 5% dari peserta tes.
Berdasarkan dari pendapat pada paragraph sebelumnya, peneliti dapat
menarik kesimpulan bahwa analisis efektifitas pengecoh adalah suatu cara
untuk mengetahui keberfungsian pengecoh pada butir soal apakah
berfungsi dengan baik atau tidak. Pengecoh dikategorikan berfungsi
dengan baik jika dipilih oleh minimal 5% dari peserta tes. Sedangkan
pengecoh yang kurang berfungsi dengan baik disarankan untuk diperbaiki.
13. Software ITEMAN
ITEMAN adalah software yang khusus diciptakan untuk melakukan
analisis statistik berupa butir soal. Sesuai dengan pendapat Kusaeri dan
Suprananto (2012: 178) yang berpendapat bahwa item and test analysis
(ITEMAN) merupakan perangkat lunak software yang dibuat dengan
bahasa komputer yang khusus digunakan untuk analisis butir soal.
Langkah menulis ITEMAN pada halaman berikutnya sebagai berikut.
a. Membuka File Data
1. Input data file pada notepad
020 o N 11
ABABACCACABCABCBBCBC
44444444444444444444
YYYYYYYYYYYYYYYYYYYY
01 ABABACCABBBCABCBBCBB
02 ABABCCCABABCACCABABC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
03 ABABACCACABCABCBBCBC
04 ABACACCABCBAAACBBCBC
05 ABABCCCACABCBACBBCBC
2. Keterangan Pengisian File Data
a) Baris Pertama
Kolom 1-3 : Jumalah butir soal terdapat 20 butir soal.
Kolom 4 : Spasi (kosong)
Kolom 5 : Jawaban omit (kosong), ditulis 0
Kolom 6 : Spasi (kosong)
Kolom 7 : Soal yang belum dikerjakan atau terdapat
dua jawaban ditulis N.
Kolom 8 : Spasi (kosong)
Kolom 9 : Jumlah identitas
b) Baris Kedua : Daftar kunci jawaban soal.
c) Baris Ketiga : Daftar jumlah alternatif jawaban soal.
d) Baris Keempat : “Y” butir soal yang dianalisis
e) Baris Kelima dan seterusnya : Berisi jawaban siswa
b. Menjalankan Program ITEMAN
1) Doubel klik program ITEMAN
2) Tulislah file data: ANALISIS.TXT, lalu tekan ENTER.
3) Ketik nama file hasil analisis: HASIL.TXT, lalu tekan ENTER.
4) Jika ingin memunculkan skor, kemudian tekan “Y”, lalu tekan
ENTER.
5) Ketik nama file untuk skor: DATA.TXT, lalu tekan ENTER.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
6) Analisis ITEMAN telah selesai.
c. Interpretasi Hasil Analisis
Hasil analisis menggunakan ITEMAN dapat dibedakan
menjadi 3 bagian, yaitu statistik butir soal, analisis butir soal, dan
skala statistik. Berikut ini adalah output dalam setiap butir yang
dianalisis.
1) Seq. No : Nomor urut butir soal dalam file data.
2) Scale-Item : Nomor urut butir soal dan skala.
3) Prop.Correct : Proporsi siswa yang menjawab soal dengan
benar (indeks tingkat kesukaran)
4) Biser : Indeks daya beda soal menggunakan
koefisien korelasi biserial.
5) Point Biser : Indeks daya beda soal dan pilihan jawaban
menggunakan koefisien point biserial.
6) Prop. Endorsing : Proporsi alternatif jawaban yang dijawab
oleh peserta tes.
Berikut akan dijelaskan skala statistik tes dari output ITEMAN.
1) N of Item : jumlah butir soal dalam tes yang dianalisis
2) N of Examines : jumlah peserta tes
3) Mean : skor atau rerata peserta tes
4) Variance : variasi dari distribusi peserta tes yang
memberikan gambaran tentang sebaran
skor peserta tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
5) Std. Dev : devisi standar dari distribusi skor tes (akar
dari varians)
6) Skew : kemiringan distribusi skor peserta tes yang
memberikan gambarab tentang bentuk
distribusi skor peserta tes
7) Kurtoris : puncak distribusi skor yang
menggambarkan kelandaian distribusi skor
disbanding dengan distribusi normal
8) Minimum : skor terendah peserta tes
9) Maximum : skor tertinggi peserta tes
10) Median : skor tengah dimana 50% berada pada atau
lebih rendah dari skor tersebut
11) Alpha : koefisien reabilitas alpha untuk tes atau
skala tersebut yang merupakan indeks
homogenitas tes atau skala
12) Sem : kesalahan pengukuran standar untuk setiap
tes atau skala
13) Mean P : rerata tingkat kesukaran semua butir soal
dalam tes secara klasikal dihitung dengan
cara mencari rata-rata proporsi peserta tes
yang menjawab benar untuk semua butir
soal dalam tes
14) Mean item tot : nilai rata-rata indek daya beda dari semua
soal dalam tes yang diperoleh dengan menghitung nilai rata-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
rata point biserial dari semua soal dalam tes.
B. Penelitian Yang Relevan
Pada bagian ini akan dijabarkan beberapa hasil penelitian yang relevan.
1. Bagus pada tahun 2013 melakukan penelitian tentang analisis butir soal
tes ujian akhir semester IPS di Kabupaten Gianyar, Bali. Kelas VII
semester 1 tahun ajaran 2011/2012. Penelitian tersebut meneliti tentang
analisis butir soal IPS buatan MGMP Kabupaten Gianyar, Bali. Analisis
tersebut dilakukan untuk mengetahui kualitas butir soal mata pelajaran
IPS yang dibuat oleh MGMP Kabupaten Gianyar, Bali yang ditinjau dari
relevansi antara kisi-kisi, SK dan KD mata pelajaran, dengan butir soal
dari 60 butir soal terdapat 56 (93%) butir soal relevan dan 4 butir soal
(7%) tidak relevan dengan indikator soal. Validitas isi sangat tinggi
(0,933). Validitas didapatkan 53 butir soal (88%) valid dan 7 butir soal
(8%) tidak valid. Reabilitas didapatkan r11 = 0,860. Taraf kesukaran
adalah 23% butir soal kategori soal mudah, 62 % butir sedang, dan 15 %
butir sukar. Daya beda, 82 % diterima, daya beda kurang baik 13 % dan
yang buruk harus dibuang 34,5%. Efektivitas pengecoh 85% memiliki
pengecoh yang berfungsi dan 15% tidak berfungsi. Validitas isi tes dan
butir soal, reliabilitas, daya beda dan efektifitas pengecoh. Relevansi
penelitian ini dapat dilihat dari analisis validitas isi bersasarkan SK dan
KD.
2. Sumarsih pada tahun 2012 melakukan penelitian analisis kualitas butir
soal Ulangan Tengah Semester genap mata pelajaran Bahasa Indonesia
siswa kelas 3 MI Negeri Jejeran, Bantul, Yogyakarta tahun pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif karena data
penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik,
dengan mengambil latar MI Negeri Jejeran, Bantul, Yogyakarta.
Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Analisis data dengan program Microcat Model Iteman versi 3.00 dan
Anates versi 4.0.5 yang memiliki hasil memiliki25 soal pilihan ganda dan
16 soal Essay yang valid, reliabilitas soal pilihan ganda sebesar 0,88
berarti reliabilitasnya tinggi, sedangkan soal essay reliabilitasnya sebesar
0,81 berarti reliabilitasnya tinggi, derajat kesukaran item butir tes pilihan
ganda dan essayterlalu mudah, daya pembeda item yang diterima
sebanyak 27 butir, fungsi pengecohnya yaitu sebanyak 30 dari 50
pengecoh berfungsi dengan baik, soal tersebut belum mampu mengukur
semua kompetensi yang harus dicapai siswa pada semester genap,karena
kisi-kisi pembuatan soal dikerjakan setelah soal diujikan. Kualitas
soalnya tergolong kurang baik, karena yang memiliki kriteria validitas,
reliabilitas, derajat kesukaran item, daya pembeda item, dan fungsi
pengecoh yang baik hanya berjumlah 12atau 29,27 %. Relevansi
penelitian ini dapat dilihat dari teknik analisis data yang menganalisis
butir soal dengan menggunakan software Iteman MicroCat versi 3.00.
3. Murbangun pada tahun 2008 melakukan penelitian tentang pengaruh
Validitas dan Reliabilitas Butir Soal Ujian Ahir Semester Mata Pelajaran
Kimia Terhadap Pencapaian Kompetensi. Penelitian tersebut bersifat ex
post facto yang berarti data dikumpulkan setelah semua peristiwa yang
diperhatikan telah terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
kualitas butir soal pada bidang studi kimia. Penelitian ini memiliki hasil
reliabilitas yang tinggi dengan koefisien reliabilitas 0,78. Diketahui
bahwa dari 35 soal terdapat 30 soal valid, memiliki daya pembeda cukup,
tingkat kesukaran belum proporsional. Nilai rata-rata ketuntasan sebesar
66,14. Relevansi penelitian ini dapat dilihat dari teknik analisis validitas
dan reliabilitas soal.
Berdasarkan pada uraian dari ketiga hasil penelitian yang relevan
dengan penelitian ini dapat diketahui kesamaan dan perbedaan dari
penelitian penelitian terdahulu dengan penelitian ini.
Persamaan dari penelitian ini dengan ketiga penelitian terdahulu
yaitu, terletak pada aspek analisis butir soal meliputi analisis validitas,
reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh.
Sedangkan perbedaan dari penelitian ini dengan penelitian yang terdahulu
adalah jenjang sekolah dan tempat pelaksanaan penelitian. Penelitian ini
akan menganalisis butir soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata
pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman,
Yogyakarta. Penelitian yang relevan secara lebih ringkas dapat dilihat dari
gambar 2.1 sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Gambar 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan
Berdasarkan gambar di atas ketiga penelitian terdahulu relevan
dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti karena, sama-sama
meneliti analisis butir soal pada analisis validitas, reliabilitas, tingkat
kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh.
C. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir merupakan ide-ide atau konsep yang saling
berhubungan dimana ide-ide atau konsep tersebut dirumuskan dalam kajian teori
dan hasil penelitian terdahulu yang relevan. Analisis butir soal dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana kualitas butir soal yang baik. Hal-hal yang dapat
dianalisis adalah validitas soal, reliabilitas soal, daya pembeda soal, daya beda,
distractor (pengecoh). Dengan melakukan analisis butir soal dalam penelitian ini
akan memperoleh hasil dapat mengetahui sejauh mana kualitas soal yang
Bagus. (2011). Analisis Butir Soal Tes Ulangan Akhir Semester IPS
Terpadu Buatan MGMP IPS
Kabupaten Gianyar Kelas VII
Semester I Tahun Pelajaran
2011/2012.
Sumarsih (2012). Analisis Kualitas
Butir soal Ulangan Tengah Semester
Genap Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Siswa Kelas 3 MI Negeri
Jejeran, Bantul, Yogyakarta Tahun
Pelajaran 2011/2012.
Nuswowati, Binadja, Soeprodjo, & Ifada.
(2008). Validitas dan Reliabilitas Butir
Soal UAS Bidang Studi Kimia.
Haryanto (2016) Analisis Butir Soal
UAS Genap Tahun Pelajaran
2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas
III SD Di Kecamatan Depok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
diberikan kepada peserta didik pada UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata
pelajaran IPA kelas 3 SD di Kecamatan Depok Sleman.
Melalui penelitian ini peneliti dapat mengetahui apakah soal yang
diujikan valid, reliabel, apakah memiliki daya beda yang baik, dan apakah soal
tersebut memiliki distractor atau pengecoh yang baik. Peneliti melakukan
analisis validitas berdasarkan dengan kesesuaian antara soal dengan materi yang
terdapat pada Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Sementara
itu peneliti melakukan analisis reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan
efektifitas pengecoh dengan menggunakan bantuan software MicroCat Iteman
versi 3.00.
Hasil penelitian ini nantinya akan berguna sebagai refleksi baik bagi
peneliti maupun bagi guru untuk melihat sejauh mana hasil kualitas soal yang
diujikan kepada peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pada landasan teori yang telah disampaikan sebelumnya,
peneliti dapat merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut.
1. Validitas butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015
mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok dinyatakan valid.
2. Tingkat reliabilitas soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran
2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok memiliki
tingkat reliabilitas tinggi.
3. Tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran
2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok sesuai
dengan proporsi tingkat kesukaran UAS.
4. Daya beda butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015
mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok memiliki daya beda
yang baik.
5. Efektivitas pengecoh butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran
2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok dapat
berfungsi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab III membahas tentang jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian,
populasi, dan sampel penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data,
instrumen penelitian, dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif deskriptif non
eksperimental. Jenis penelitian kuantitatif deskriptif ini bertujuan untuk
mengolah data secara deskriptif dengan menganalisis butir soal UAS genap
pilihan ganda tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di
Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan
kurikulum 2006 atau KTSP. Penelitian deskriptif sering dikaitkan dengan
penelitian kualitatif. Menurut Basuki dan Hariyanto (2014: 131) biasanya hal-
hal yang ditelaah dalam analisis kualitatif adalah hal-hal yang terkait dengan
materi soal dan kaitannya dengan bahasa serta budaya di masyarakat tempat soal
itu dibuat. Sedangkan Darmawan (2013: 49) menyatakan tujuan dari penelitian
deskriptif adalah untuk mendeskripsikan sebuah objek sebagai pusat perhatian
peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 9 bulan yang dilaksanakan pada bulan
April 2015 sampai dengan Desember 2015. Penelitian ini meliputi penyusunan
proposal hingga penyusunan laporan, selain itu peneliti juga melakukan proses
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini. Data dalam penelitian
ini berupa paket soal UAS semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata
pelajaran IPA kelas III, lembar jawab siswa, dan kunci jawaban soal.
Pengambilan data menyesuaikan dengan jadwal UAS pada SD di Kecamatan
Depok.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten
Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP.
Pemilihan tempat penelitian didasarkan pada hasil kegiatan pra-survei yang
dapat diketahui bahwa Kecamatan Depok terdapat 49 SD baik Negeri maupun
Swasta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP. Peneliti melakukan
penelitian pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta
yang menggunakan kurikulim 2006 atau KTSP yang terdiri dari 21 SD Negeri
dan 4 SD Swasta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Menurut Sumanto (2014: 160) populasi adalah kelompok, di mana
seseorang peneliti akan memperoleh hasil penelitian yang dapat
disamaratakan. Dalam penelitian ini populasinya adalah 49 SD yang berada di
Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta yang terdiri dari 36 SD Negeri dan 13
SD Swasta.
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
Nama Sekolah
1 SDN Adisucipto 1 26 SD Perumnas Condongcatur
2 SDN Adisucipto 2 27 SDN Puren
3 SDN Ambarukmo 28 SDN Ringinsari
4 SDN Bhaktikarya 29 SDN Samirono
5 SDN Caturtunggal 1 30 SDN Sarikarya
6 SDN Caturtunggal 3 31 SDN Tajem
7 SDN Caturtunggal 4 32 SDN Timbulharjo
8 SDN Caturtunggal 6 33 SDN Nogopuro
9 SDN Caturtunggal 7 34 SDN Percobaan 2
10 SDN Condongcatur 35 SDN Ngringin
11 SDN Corongan 36 SDN Perumnas 3
12 SDN Depok 1 37 SDK Sengkan
13 SDN Depok 2 38 SD Islam Al-Islam
14 SDN Deresan 39 SD Muhammadiah Kayen
15 SDN Gambiranom 40 SD Teruma Bangsa
16 SDN Gejayan 41 SD Bopkri Demangan 3
17 SDN Kalongan 42 SDK Demangan Baru 1
18 SDN Karangasem 43 SD Cahaya Bangsa Utama
19 SDN Karangwuni 1 44 SD Muhammadiah Komplek Kolombo
20 SDN Kentungan 45 SDK Condongcatur
21 SDN Kledokan 46 MI Wahid Hasyim
22 SDN Maguwoharjo 1 47 MI Al Huda
23 SDN Mustokorejo 48 MI Bego
24 SDN Nanggulan 49 MI Sultan Agung
25 SDN Nolobangsan
Berdasarkan tabel 3.1 dapat diketahui populasi dalam penelitian ini adalah
49 Sekolah Dasar Negeri dan Swasta yang menggunakan kurikulum 2006 atau
KTSP di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2. Sampel Penelitian
Pengambilan sampel merupakan suatu proses pemilihan dan penentuan
suatu objek yang akan digunakan sebagai sasaran penelitian. Menurut
pendapat Sumanto (2014: 159) sampel adalah sebagian dari populasi. Menurut
pendapat Effendi dan Tukiran (2012: 172) yang menyatakan bahwa purposive
sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu
yang dianggap relevan atau dapat mewakili objek yang diteliti, selain itu
purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan
didasarkan atas strata, random, atau daerah tetapi didasarkan atas adanya
tujuan tertentu. Sampel dari penelitian ini adalah 25 SD di Kecamatan Depok,
Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau
KTSP.
Berikut ini disajikan data sampel penelitian berupa daftar 25 SD di
Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan
kurikulum 2006 atau KTSP pada halaman berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 3.2 Sampel Penelitian
No. Nama SD Jumlah Siswa
1 SD Bopkri Demangan 3 16
2 SD Islam Al-Islam 23
3 SD Teruma Bangsa 25
4 SDK Demangan Baru 80
5 SDN Adisucipto 1 50
6 SDN Adisucipto 2 26
7 SDN Ambarukmo 23
8 SDN Bhaktikarya 25
9 SDN Caturtunggal 3 32
10 SDN Caturtunggal 6 29
11 SDN Condongcatur 49
12 SDN Corongan 33
13 SDN Deresan 52
14 SDN Gejayan 24
15 SDN Kalongan 18
16 SDN Karangasem 31
17 SDN Kledokan 33
18 SDN Mustokorejo 15
19 SDN Nanggulan 28
20 SDN Ngringin 30
21 SDN Ringinsari 24
22 SDN Samirono 16
23 SDN Sarikarya 22
24 SDN Tajem 29
25 SDN Timbulharjo 27
Berdasarkan tabel 3.2 dapat diketahui bahwa sampel dalam penelitian ini
berjumlah 25 SD di Kecamatan Depok dengan jumlah siswa sebanyak 760 siswa.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan oleh peneliti
untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian. Teknik pengumpulan
data dapat diperoleh melalui wawancara, angket, pengamatan atau observasi, tes
dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti untuk
memperoleh data dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
1. Wawancara
Wawancara adalah proses tanya jawab antara pewawancara dengan
narasumber. Seperti pendapat Sanjaya (2007: 96) yang menjelaskan bahwa
wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara lisan
baik dengan cara bertatap muka maupun melalui saluran media tertentu.
Arikunto (2013: 199) yang menyatakan bahwa terdapat tiga macam
wawancara berdasarkan cara pelaksanaannya yaitu, wawancara bebas,
wawancara terpimpin, dan wawancara bebas terpimpin.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara bebas terpimpin
dengan menggunakan pedoman wawancara yang berisi garis besar
pertanyaan mengenai penelitian tersebut. Narasumber dalam penelitian ini
adalah pihak Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kecamatan Depok.
2. Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan metode yang digunakan dalam usaha
untuk mendapatkan berkas atau data yang dibutuhkan. Hal-hal yang perlu
diselidiki pada metode dokumentasi berdasarkan pendapat Sanjaya (2007:
101) adalah benda-benda tertulis seperti, buku, majalah, dokumen, peraturan-
peraturan, notulen rapat, dan nilai raport, dan catatan harian. Pada penelitian
ini, peneliti akan meneliti berkas atau data yang dibutuhkan berupa
instrument soal, lembar jawaban siswa, daftar nama siswa kelas III yang
digunakan sebagai sampel penelitian, silabus mata pelajaran IPA di SD di
Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta tahun pelajaran
2014/2015, dan kisi-kisi yang dipakai oleh guru dalam penulisan soal ujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
akhir semester genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III
SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang
menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP.
E. Instrumen Penelitian
Arikunto (2013: 203) berpendapat bahwa instrumen penelitian adalah alat
bantu yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan
lebih mudah, data yang didapatkan lebih lengkap, dan sistematis. Dalam
penelitian ini terdapat dua macam instrumen penelitian, yaitu pedoman
wawancara dan daftar centang atau check list.
1. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara digunakan sebagai alat bantu dalam pelaksanaan
proses wawancara. Berikut ini akan dipaparkan tabel pedoman wawancara.
Tabel 3.3 Pedoman Wawancara
Pertanyaan Kepada Pihak UPTD
Berapakah jumlah SD yang berada di wilayah Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta?
SD mana saja yang menggunakan Kurikulum 2006 atau KTSP?
Apa sebelumnya pernah dilakukan penelitian mengenai analisis butir soal UAS genap mata
pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok?
Berdasarkan pada tabel 3.3 dapat diketahui bahwa peneliti menanyakan
tiga pertanyaan pada pihak UPTD. Pertanyaan yang disampaikan mengenai
jumlah SD, nama SD yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
apakah ada yang pernah melakukan penelitian mengenai analisis butir soal
UAS.
2. Daftar Centang atau Check List
Daftar centang atau check list digunakan untuk membantu dalam
proses pengumpulan data. Berikut ini akan disajikan tabel daftar centang
atau check list.
Tabel 3.4 Daftar Centang atau Check List
No.
Nama SD
Dokumen UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III yang diserahkan pihak
SD pada peneliti
Paket Soal
UAS
Kunci Jawaban
Soal
Lembar Jawab
Siswa
1 SD Bopkri Demangan 3
2 SD Islam Al-Islam
3 SD Teruma Bangsa
4 SDK Demangan Baru
5 SDN Adisucipto 1
6 SDN Adisucipto 2
7 SDN Ambarukmo
8 SDN Bhaktikarya
9 SDN Caturtunggal 3
10 SDN Caturtunggal 6
11 SDN Condongcatur
12 SDN Corongan
13 SDN Deresan
14 SDN Gejayan
15 SDN Kalongan
16 SDN Karangasem
17 SDN Kledokan
18 SDN Mustokorejo
19 SDN Nanggulan
20 SDN Ngringin
21 SDN Ringinsari
22 SDN Samirono
23 SDN Sarikarya
24 SDN Tajem
25 SDN Timbulharjo
Berdasarkan tabel centang atau check list dapat diketahui data
dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini. Data yang diperlukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
meliputi paket soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran
IPA kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta,
kunci jawaban soal, dan lembar jawaban siswa.
F. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan dua macam teknik analisis data, yaitu analisis
kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif pada penelitian ini digunakan
untuk mengetahui validitas isi pada butir soal pilihan ganda UAS genap tahun
pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok,
Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Sedangkan analisis kuantitatif pada penelitian ini
digunakan untuk menganalisis reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan
efektifitas pengecoh. Pada teknik analisis kuantitatif peneliti menggunakan
bantuan software Iteman Microcat versi 3.00.
1. Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas isi butir
soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA
kelas III SD. Analisis validitas isi dilakukan dengan membandingkan
kesesuaian antara butir soal dengan materi pembelajaran berdasarkan pada
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Analisis tersebut
berpedoman pada Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
2. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif dilakukan untuk mengetahui tingkat reliabilitas,
tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh. Pada teknik analisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
kuantitatif peneliti menggunakan bantuan software Iteman MicroCat versi
3.00.
a. Reliabilitas
Reliabilitas soal adalah tingkat keajegan atau kekonsistensian soal.
Soal dikatakan reliabel jika memiliki hasil yang ajeg walaupun soal
tersebut telah diujikan berulang kali. Reliabilitas pada penelitian ini dapat
dilihat dari koefisian Alpha yang dapat dilihat pada output Iteman sebagai
berikut
.
Gambar 3.1 Reliabilitas Iteman MicroCat versi 3.00
Peneliti berpedoman pada Jihad dan Haris (2012: 181) yang
menyatakan reliabilitas soal merupakan ukuran yang menyatakan tingkat
keajegan atau kekonsistenan suatu soal tes. Koefisien dengan rentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
kurang dari 0,20 menunjukkan tingkat reliabilitas sangat rendah, rentang
0,21–0,40 menunjukkan tingkat reliabilitas rendah, rentang 0,41-0,70
menunjukkan tingkat reliabilitas sedang, rentang 0,71– 0,90 menunjukkan
tingkat reliabilitas tinggi, rentang 0,91–1,00 menunjukkan tingkat
reliabilitas sangat tinggi.
b. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran butir soal dalam software Iteman MicroCat versi
3.00 dinyatakan dalam Prop. Correct dalam output Iteman sebagai berikut.
Gambar 3.2 Tingkat Kesukaran Iteman MicroCat Versi 3.00
Menurut Azwar (2015: 151) Prop. Correct adalah proporsi siswa
(peserta tes) yang menjawab benar butir soal. Tingkat kesukaran memiliki
tiga kategori, yaitu mudah, sedang , dan sukar. Peneliti berpedoman pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
pendapat Jihad dan Haris (2012: 182) pada koefisien 0,00 – 0,30
menunjukkan kategori sukar, pada koefisien 0,31 – 0,70 menunjukkan
kategori sedang, dan pada koefisien 0,71 – 1,00 menunjukkan kategori
mudah.
c. Daya Beda
Daya beda pada butir soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata
pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok, dapat diketahui melalui
Point Biserial pada output Iteman.
Gambar 3.3 Daya Beda Iteman MicroCat Versi 3.00
Azwar (2015: 151) berpendapat bahwa Point Biserial adalah daya
pembeda soal dengan menggunakan koefisien korelasi point biserial.
Peneliti berpedoman pada pendapat Basuki dan Hariyanto (2014: 141)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
mengenai koefisian daya beda sebagai berikut. Koefisien daya beda lebih
dari 0,40 dikategorikan sangat baik dan soal dapat diterima. Koefisien
daya beda berada pada 0,30 – 0,39 dikategorikan cukup baik dan soal
dapat diterima dengan perbaikan. Koefisien daya beda berada pada 0,20 –
0,29 dikategorikan sedang dan soal perlu diperbaiki. Koefisien daya beda
berada pada 0,19 ke bawah dikategorikan buruk dan soal ditolak atau perlu
digantikan dengan soal yang lain.
d. Efektivitas Pengecoh
Efektivitas pengecoh pada butir soal pilihan ganda menunjukkan
berfungsi atau tidaknya setiap pengecoh pada setiap butir soal. Efektivitas
pengecoh dapat diketahui dengan melihat Prop. Endorsing pada Output
Iteman pada halaman berikutnya.
Gambar 3.4 Efektivitas Pengecoh Iteman MicroCat Versi 3.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Azwar (2015: 151) berpendapat bahwa Prop. Endorsing adalah
proporsi pemilih pada setiap pilihan jawaban. Peneliti berpedoman pada
pendapat Basuki dan Hariyanto (2014: 144) berpendapat bahwa pengecoh
pada butir soal dapat dikatakan berfungsi jika dipilih oleh minimal 5% dari
peserta tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV pada penelitian ini membahas tentang deskripsi penelitian, hasil
penelitian, dan pembahasan.
A. Deskripsi Penelitian
Analisis butir soal adalah suatu metode yang dapat dilakukan untuk
mengetahui kesalahan atau kekeliruan dalam penyusunan soal tes. Penelitian ini
merupakan penelitian mengenai analisis butir soal pilihan ganda UAS genap tahun
pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III pada 25 SD di Kecamatan
Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau
KTSP. Penelitian tersebut meliputi analisis validitas isi, reliabilitas, tingkat
kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh. Analisis validitas dalam
penelitian ini menggunakan validitas isi yang bertujuan untuk mengetahui
kesesuaian yang terdapat dalam butir soal dengan materi pembelajaran yang dapat
diukur berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sedangkan analisis
reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektivitas pengecoh diukur
menggunakan software MicroCat Iteman versi 3.00.
Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data sebagai dokumentasi, data
tersebut berupa lembar soal, lembar jawab siswa, dan kunci jawaban UAS genap
tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III pada 25 SD di Kecamatan
Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau
KTSP. Soal pada mata pelajaran IPA kelas III berjumlah 20 butir soal pilihan
ganda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Peneliti melakukan proses wawancara dengan Unit Pelayanan Teknis Daerah
(UPTD) Kecamatan Depok untuk memperoleh informasi. Informasi yang
didapatkan dari kegiatan wawancara dengan pihak Unit Pelayanan Teknis Daerah
(UPTD) Kecamatan Depok adalah peneliti dapat mengetahui bagaimana situasi
pendidikan yang terdapat di Kecamatan Depok terutama ranah pendidikan
Sekolah Dasar, jumlah SD, dan data SD yang menggunakan kurikulum 2006 atau
KTSP. Dari kegiatan wawancara tersebut hasil yang didapatkan digunakan sebagai
informasi untuk menentukan populasi dan sampel penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten
Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP, sampel
penelitian tersebut terdiri dari 21 SD Negeri dan 4 SD Swasta.
B. Hasil Penelitian
Penelitian ini membahas tentang analisis butir soal pilihan ganda UAS genap
tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok,
Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP.
Hasil penelitian ini menyajikan data hasil analisis validitas menggunakan validitas
isi yang bertujuan untuk mengetahui kesamaan antara materi yang terdapat pada
butir soal berdasarkan dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar
(KD). Selain itu peneliti juga menyajikan analisis reliabilitas, tingkat kesukaran,
daya beda, dan keefektifitasan pengecoh menggunakan software MicroCat Iteman
versi 3.00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
1. Hasil Analisis Validitas Isi
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis validitas isi untuk
menganalisis validitas yang bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara
materi pembelajaran dengan butir soal pilihan ganda UAS genap tahun
pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok,
Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau
KTSP. Validitas isi berkaitan dengan pernyataan “sejauh mana item tes
mencakup keseluruhan materi atau bahan yang ingin diukur” (Mardapi, 2008:
18). Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
kesesuaian materi pembelajaran dengan butir soal haruslah sesuai dengan
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Berikut ini adalah tabel Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi
Dasar (KD) oleh Depdiknas (2006: 491) yang digunakan pada soal UAS
genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di
Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan
kurikulum 2006 atau KTSP yang akan dipaparkan pada halaman berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 4.1 Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran IPA
Kelas III SD Semester Genap
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Energi dan perubahannya
4 Memahami berbagai cara gerak benda,
hubungannya dengan energi dan sumber
energi.
4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan
bahwa gerak benda dipengaruhi oleh
bentuk dan ukuran.
4.2 Mendeskripsikan hasil pengamatan
tentang pengaruh energi panas, gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari.
4.3 Mengidentifikasi sumber energi dan
kegunaannya.
5 Menerapkan konsep energi gerak 5.1 Membuat kincir angin untuk
menunjukkan bentuk energi angin
dapat diubah menjadi energi gerak.
5.2 Menerapkan cara menghemat energi
dalam kehidupan sehari-hari.
Bumi dan Alam Semesta
6 Memahami kenampakan permukaan
bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi
manusia serta hubungannyadengan cara
manusia memelihara dan melestarikan
alam.
6.1 Mendeskripsikan kenampakan muka
bumi di lingkungan sekitar.
6.2 Menjelaskan hubungan antara
keadaan awan dan cuaca.
6.3 Mendeskripsikan pengaruh cuaca bagi
kegiatan manusia.
6.4 Mengidentifikasi cara manusia dalam
memelihara dan melestarikan alam di
lingkungan sekitar.
Sumber: Permendiknas No. 23 Tahun 2006
Pada tabel 4.1 berisi Standar Kompetansi (SK) dan Kompetensi Dasar
(KD) mata pelajaran IPA kelas III SD semester genap. Tabel 4.1 terdiri dari 2
kolom, yaitu kolom pertama berisikan Standar Kompetensi (KD) dan kolom
kedua berisi Kompetensi Dasar (KD). Pada kolom pertama yang berisikan
Standar Kompetensi (SK) membahas tentang kemampuan yang harus
dikuasai oleh peserta didik dalam mempelajari materi pembelajaran IPA kelas
III pada semester genap. Sedangkan pada kolom kedua yang berisikan
Kompetensi Dasar (KD) berisikan tentang kemempuan yang harus dikuasai
oleh peserta didik dalam mempelajari materi pembelajaran IPA kelas III
semester genap. Peserta didik diharapkan dapat menguasai seluruh materi
yang terdapat dalam Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
dalam tabel 4.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Berdasarkan tabel 4.1 yang berisikan Standar Kompetansi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran IPA kelas III SD semester genap,
maka peneliti melakukan analisis terhadap butir soal pilihan ganda UAS
genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III di Kecamatan
Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006
atau KTSP dengan cara melihat kesesuaian antara butir soal dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang telah ditetapkan oleh
Depdiknas. Berikut ini adalah hasil analisis validitas yang akan diuraikan
untuk mengetahui kesesuaian antara materi pada butir soal pilihan ganda
UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di
Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan
kurikulum 2006 atau KTSP dengan Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) pada halaman berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 4.2 Analisis Validitas Isi Butir Soal Pilihan Ganda UAS Genap Tahun Pelajaran
2014/2015 Mata Pelajaran IPA kelas III
No
Item
Soal SK KD Keputusan
1 Gambar dibawah ini yang paling
mudah bergerak adalah….
a.
b.
c.
SK 4
Memahami
berbagai cara gerak benda,
hubungannya
dengan energi
dan sumber
energi.
KD 4.1
Menyimpulkan
hasil pengamatan bahwa gerak
benda dipengaruhi
oleh bentuk dan
ukuran.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
2 Kegiatan berikut yang paling
mudah menggerakkan benda adalah…..
a. Mendorong almari
b. Mendorong sepeda
c. Menarik meja
SK 4
Memahami berbagai cara
gerak benda,
hubungannya
dengan energi
dan sumber
energi.
KD 4.1
Menyimpulkan hasil pengamatan
bahwa gerak
benda dipengaruhi
oleh bentuk dan
ukuran.
Materi yang ada
dalam butir soal sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
3 Pengaruh panas pada benda
ditunjukkan pada……..
a. Nasi yang dimasak jadi
matang
b. Air didalam freezer menjadi es
c. Tanaman tidak siram layu
SK 4
Memahami
berbagai cara
gerak benda,
hubungannya dengan energi
dan sumber
energi.
KD 4.2
Mendeskripsikan
hasil pengamatan
tentang pengaruh
energi panas, gerak, getaran
dalam kehidupan
sehari-hari.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi
Dasar (KD).
4 Arus air dapat dimanfaatkan
menjadi olah raga…..
a. Selancar
b. Arung jeram
c. Renang
SK 4
Memahami
berbagai cara
gerak benda,
hubungannya
dengan energi
dan sumber
energi.
KD 4.3
Mengidentifikasi
sumber energi dan
kegunaannya.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
5 Batu battery merupakan energi….
a. Listrik
b. Panas
c. Gerak
SK 4 Memahami
berbagai cara
gerak benda,
hubungannya
dengan energi
dan sumber
energi.
KD 4.3 Mengidentifikasi
sumber energi dan
kegunaannya.
Materi yang ada dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
No
Item
Soal SK KD Keputusan
6 Benda pada gambar berikut
yang menghasilkan energi panas
adalah….
a.
b.
c.
SK 4
Memahami
berbagai cara
gerak benda,
hubungannya
dengan energi dan sumber
energi.
KD 4.3
Mengidentifikasi
sumber energi dan
kegunaannya.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi Dasar (KD).
7 Benda di bawah ini yang
membutuhkan energi listrik
adalah….
a.
b.
c.
SK 4
Memahami
berbagai cara
gerak benda, hubungannya
dengan energi
dan sumber
energi.
KD 4.3
Mengidentifikasi
sumber energi dan
kegunaannya.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan
Standar Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
8 Energi angin dapat dimanfaatkan untuk….
a. Bermain layang-layang
b. Menerbangkan pesawat
c. Mengeringkan baju
SK 4 Memahami
berbagai cara
gerak benda,
hubungannya
dengan energi
dan sumber
energi.
KD 4.3 Mengidentifikasi
sumber energi dan
kegunaannya.
Materi yang ada dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
9 Bila ingin membuat kincir angin
bahan yang mudah dibuat
adalah….
a. Besi dan kayu b. Besi dan kertas
c. Kertas dan daun kelapa
SK 5
Menerapkan
konsep energi
gerak.
KD 5.1 Membuat
kincir angin untuk
menunjukkan
bentuk energi angin dapat
diubah menjadi
energi gerak.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan
Standar Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
No
Item
Soal SK KD Keputusan
10 Kincir angin dapat dimanfaatkan
untuk….
a. Pembangkit listrik
b. Sumber energi bunyi
c. Menggerakkan kendaraan
SK 5
Menerapkan
konsep energi
gerak.
KD 5.1 Membuat
kincir angin untuk
menunjukkan
bentuk energi
angin dapat
diubah menjadi energi gerak.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi Dasar (KD).
11 Bila ingin menghemat energi
tindakan yang dilakukan
adalah….
a. Malam hari tidak
menyalakan lampu
b. Mematikan lampu yang
tidak digunakan
c. Menyalakan lampu saat
terang
SK 5
Menerapkan
konsep energi
gerak.
KD 5.2
Menerapkan cara
menghemat energi
dalam kehidupan
sehari-hari.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
12 Cara menghemat energi pada
tubuh saat di sekolah adalah…. a. Berkejaran saat istirahat
b. Tidak mengikuti pelajaran
c. Mengurangi kegiatan yang
tidak perlu
SK 5
Menerapkan konsep energi
gerak.
KD 5.2
Menerapkan cara menghemat energi
dalam kehidupan
sehari-hari.
Materi yang ada
dalam butir soal sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
13 Wilayah berikut yang
merupakan perairan adalah….
a. Danau
b. Pulau
c. Pegunungan
SK 6
Memahami
kenampakan
permukaan
bumi, cuaca,
dan
pengaruhnya bagi manusia,
serta
hubungannya
dengan cara
manusia
memelihara
dan
melestarikan
alam.
KD 6.1
Mendeskripsikan
kenampakan
permukaan bumi
di lingkungan
sekitar.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
No
Item
Soal SK KD Keputusan
14 Wilayah daratan yang
menjulang tinggi adalah….
a. Lembah
b. Gunung
c. Ngarai
SK 6
Memahami
kenampakan
permukaan
bumi, cuaca,
dan pengaruhnya
bagi manusia,
serta
hubungannya
dengan cara
manusia
memelihara
dan
melestarikan
alam.
KD 6.1
Mendeskripsikan
kenampakan
permukaan bumi
di lingkungan
sekitar.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi Dasar (KD).
15 Perhatikan gambar berikut!
Simbul cuaca pada gambar artinya….
a. Berawan tebal
b. Akan hujan
c. Cerah berawan
SK 6
Memahami kenampakan
permukaan
bumi, cuaca,
dan
pengaruhnya
bagi manusia,
serta
hubungannya
dengan cara
manusia
memelihara dan
melestarikan
alam.
KD 6.2
Menjelaskan hubungan antara
keadaan awan dan
cuaca.
Materi yang ada
dalam butir soal sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
16 Jika di angkasa terdapat awan
hitam tebal pertanda akan….
a. Hujan gerimis
b. Hujan lebat
c. Cuaca cerah
SK 6
Memahami
kenampakan
permukaan
bumi, cuaca,
dan
pengaruhnya
bagi manusia,
serta
hubungannya dengan cara
manusia
memelihara
dan
melestarikan
alam.
KD 6.2
Menjelaskan
hubungan antara
keadaan awan dan
cuaca.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
No
Item
Soal SK KD Keputusan
17 Pakaian tebal dipakai saat
cuaca….
a. Cerah
b. Dingin
c. Berawan
SK 6
Memahami
kenampakan
permukaan
bumi, cuaca,
dan pengaruhnya
bagi manusia,
serta
hubungannya
dengan cara
manusia
memelihara
dan
melestarikan
alam.
KD 6.3
Mendeskripsikan
pengaruh cuaca
bagi kegiatan
manusia.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi Dasar (KD).
18 Pada musim penghujan saatnya
petani menanam…. a. Tembakau
b. Palawija
c. Padi
SK 6
Memahami kenampakan
permukaan
bumi, cuaca,
dan
pengaruhnya
bagi manusia,
serta
hubungannya
dengan cara
manusia
memelihara dan
melestarikan
alam.
KD 6.3
Mendeskripsikan pengaruh cuaca
bagi kegiatan
manusia.
Materi yang ada
dalam butir soal sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
19 Kita akan mengganggu
lingkungan sungai jika….
a. Mandi di sungai
b. Membuang sampah di
sungai
c. Bermain-main di sungai
SK 6
Memahami
kenampakan
permukaan
bumi, cuaca,
dan
pengaruhnya
bagi manusia,
serta
hubungannya dengan cara
manusia
memelihara
dan
melestarikan
alam.
KD 6.4
Mengidentifikasi
cara manusia
dalam memelihara
dan melestarikan
alam di
lingkungan
sekitar.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
No
Item
Soal SK KD Keputusan
20 Bila melihat sampah berserakan
di lantai sebaiknya….
a. Dibiarkan saja
b. Memanggil penjaga sekolah
c. Membuangnya di tempat
sampah
SK 6
Memahami
kenampakan
permukaan
bumi, cuaca,
dan pengaruhnya
bagi manusia,
serta
hubungannya
dengan cara
manusia
memelihara
dan
melestarikan
alam.
KD 6.4
Mengidentifikasi
cara manusia
dalam memelihara
dan melestarikan
alam di lingkungan
sekitar.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi Dasar (KD).
Tabel 4.2 berisikan tentang analisis validitas isi butir soal UAS genap
tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan
Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006
atau KTSP yang terdiri dari lima kolom, kolom pertama berisikan nomor
butir soal, kolom kedua berisikan soal, kolom ketiga berisikan Standar
Kompetensi (SK), kolom keempat berisikan Kompetensi Dasar (KD), dan
kolom kelima berisikan keputusan yang bersangkutan dengan sesuai atau
tidaknnya butir soal dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar
(KD) yang telah ditetapkan oleh Depdiknas.
Dari tabel 4.2 yang berisikan analisis validitas isi butir soal pilihan
gansa UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD
di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan
kurikulum 2006 atau KTSP maka peneliti memperoleh data yang akan
diuraikan dalam tabel 4.3 pada halaman berikut berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel 4.3 Hail Analisis Validitas Isi Butir Soal Pilihan Ganda UAS Genap Tahun Pelajaran
2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III
Butir Soal Hasil Analisis Keputusan
Butir 1 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 2 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 3 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 4 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 5 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 6 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 7 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 8 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 9 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 10 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 11 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 12 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 13 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 14 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 15 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 16 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 17 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 18 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 19 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 20 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Pada tabel 4.3 yang berisikan hasil analisis validitas isi butir soal
pilihan ganda UAS genap tahun oelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA
kelas III SD, tabel tersebut terdiri dari tiga kolom, yaitu kolom pertama berisi
tentang nomor butir soal, kolom kedua berisi tentang hasil analisis, hasil
analisis pada kolom ini membahas tentang kesesuaian materi pada soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), dan kolom
ketiga berisikan keputusan, yang membahas valid atau tidaknnya soal pada
setaip butir soal yang dianalisis.
Dari tabel 4.3 yang berisikan hasil analisis validitas isi butir soal pilihan
ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD
di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan
kurikulum 2006 atau KTSP, maka peneliti mendapatkan persentase hasil
analisis tersebut yang disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 4.4 Persentase Hasil Analisis Validitas Isi Butir Soal
No. Kategori Nomor Butir Soal Jumlah Butir
Soal
Persentase
1 Valid 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,1
5,16,17,18,19,20
20 100%
2 Tidak Valid - - 0%
Tabel 4.4 berisikan persentase hasil analisis validitas isi butir soal yang
terdiri dari lima kolom, yaotu kolom nomor, kolom kategori, kolom nomor
butir soal, kolom jumlah butir soal, dan kolom persentase. Pada kolom
pertama berisikan nomor urut. Kolom kedua berisikan kategori, yaitu kolom
yang berisikan keterangan valid dan tidak valid. Kolom ketiga berisikan
nomor butir soal yang menandakan butir soal mana sajakah yang termasuk
dalam kategori valid atau tidak valid. Kolom keempat berisikan jumlah butir
soal yang menjelaskan berapa jumlah butir soal yang termasuk dalam
kategori valid dan tidak valid. Kolom kelima berisikan persentase yang
menandakan seberapa banyak butir soal yang masuk dalam kategori valid dan
tidak valid dalam bentuk persen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Berdasarkan tabel 4.4 didapatkan data jumlah butir soal yang termasuk
dalam kategori valid adalah 20 butir soal dinyatakan dalam persentase
sebesar 100% dan jumlah soal yang termasuk dalam kategori tidak valid
adalah 0 yang dinyatakan dalam persentase 0%.
2. Hasil Analisis Reliabilitas
Analisis reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat keajegan
(reliable) pada soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015
mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman,
Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP. Peneliti
melakukan analisis reliabilitas pada butir soal pilihan ganda UAS genap
tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan
Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006
atau KTSP berpedoman pada pendapat Jihad dan Haris (2012: 181) yang
diuraikan sebagai berikut.
Tabel 4.5 Tingkat Reliabilitas
Koefisien Alpha Tingkat Reliabilitas
< 0,20 Sangat Rendah
0,21 - 0,40 Rendah
0,41 - 0,70 Sedang
0,71 - 0,90 Tinggi
0,91 - 1,00 Sangat Tinggi
Sumber: Jihad dan Haris (2012: 181)
Tabel 4.5 yang berisikan tingkat reliabilitas terdiri dari dua kolom, yaitu
pertama kolom koefisien reliabilitas dan yang kedua adalah kolom tingkat
reliabilitas. Pada kolom pertama berisikan angka untuk menggambarkan
koefisien reliabilitas. Sedangkan pada kolom kedua berisikan tingkatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
kategori reliabilitas. Apabila penghitungan reliabilitas memiliki hasil < 0,20
maka termasuk dalam tingkatan sangat rendah. Hasil penghitungan
reliabilitas yang berada dalam 0,21 - 0,40 masuk dalam tingkatan rendah.
Hasil penghitungan reliabilitas yang berada dalam 0,41 - 0,70 masuk dalam
tingkatan sedang. Hasil penghitungan reliabilitas 0,71 - 0,90 masuk dalam
tingkatan tinggi. Hasil penghitungan reliabilitas 0,91 - 1,00 masuk dalam
tingkatan sangat tinggi.
Berikut ini disajikan hasil analisis reliabilitas berdasarkan koefisien
alpha soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata
pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok, Kebupaten Sleman,
Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP menggunakan
software MicroCat Iteman versi 3.00.
Tabel 4.6 Analisis Reliabilitas Soal Pilihan Ganda UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata
pelajaran IPA Kelas III
Alpha Jumlah Item Soal
0.555 20
Tabel 4.6 mengenai analisis reliabilitas soal pilihan ganda UAS genap
tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan
Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006
atau KTSP terdapat dua kolom, yaitu kolom pertama berisikan alpha dan
kolom kedua berisikan jumlah butir soal. Pada kolom pertama alpha
berisikan hasil penghitungan reliabilitas. Kolom kedua berisikan jumlah butir
soal yang valid setelah dianalisis validitas yang telah dilakukan.
Pada tabel 4.6 mengenai analisis reliabilitas dapat diketahui tingkat
reliabilitas pada butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III pada 25 SD di Kecamatan Depok,
Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau
KTSP mendapatkan hasil 0,555 hasil tersebut masuk kedalam tingkat
reliabilitas sedang selaras dengan pendapat Jihad dan Haris (2012: 181)
bahwa hasil perhitungan yang berada dalam 0,41 - 0,70 dapat dikategorikan
termasuk dalam tingkat reliabilitas sedang.
3. Hasil Analisis Tingkat Kesukaran
Analisis tingkat kesukaran dilakukan untuk mengetahui tingkat kesulitan
pada butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata
pelajaran IPA kelas III pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman,
Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP dengan
menggunakan Software MicroCat Iteman versi 3.00. Analisis tingkat
kesukaran ini menggunakan pendapat dari Sudjana dalam Jihad dan Haris
(2012: 182) yang menyatakan tingkat kesukaran sebagai berikut.
Tabel 4.7 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Butir Soal
No. Tingkat Kesukaran Kategori
1 0,00 – 0,30 Sukar
2 0,31 – 0,70 Sedang
3 0,71 – 1,00 Mudah
Sumber: Sudjana dalam Jihad dan Haris (2012: 182)
Tabel 4.7 yang berisikan analisis tingkat kesukaran terdiri dari tiga
kolom, yaitu kolom nomor, kolom tingkat kesukaran, dan kolom kategori.
Kolom pertama adalah nomor urut. Kolom kedua adalah kolom tingkat
kesukaran yang dituliskan dalam angka. Kolom ketiga adalah kolom kategori
yang menandakan butir soal termasuk dalam tiga kategori yang berbeda, yaitu
sukar, sedang, dan mudah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui kategori tingkat kesukaran pada
butir soal sebagai berikut. Butir soal dikatakan sukar jika berada dalam kisaran
angka 0,00 – 0,30. Apabila butir soal dikatakan sedang jika berada dalam
kisaran angka 0,31 – 0,70. Apabila butir soal dikatakan mudah jika berada
dalam kisaran angka 0,71 – 1,00.
Berikut ini adalah tabel mengenai hasil analisis tingkat kesukaran pada
soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III pada
25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang
menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP.
Tabel 4.8 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda UAS Genap Tahun
Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III
Butir Soal Prop. Correct Kategori
1 0,995 Mudah
2 0,962 Mudah
3 0,806 Mudah
4 0,796 Mudah
5 0,632 Sedang
6 0,987 Mudah
7 0,924 Mudah
8 0,903 Mudah
9 0,556 Sedang
10 0,870 Mudah
11 0,895 Mudah
12 0,874 Mudah
13 0,834 Mudah
14 0,806 Mudah
15 0,809 Mudah
16 0,888 Mudah
17 0,958 Mudah
18 0,840 Mudah
19 0,916 Mudah
20 0,983 Mudah
Dari tabel 4.8 mengenai hasil analisis tingkat kesukaran butir soal pilihan
ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA Kelas III
pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang
menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP didapatkan data yang akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
disajikan dalam bentuk persentase sebagai berikut.
Tabel 4.9 Persentase Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal
No. Kategori Nomor Butir Soal Jumlah Butir
Soal
Persentase
1 Mudah 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14,
15, 16, 17, 18, 19, 20
18 90 %
2 Sedang 5, 9 2 10 %
3 Sukar - - 0 %
Tabel 4.9 terdiri dari lima kolom, yaitu kolom nomor, kolom kategori,
kolom nomor butir soal, kolom jumlah butir soal, dan kolom persentase.
Kolom pertama adalah kolom nomor yang berisi nomor urut. Kolom kedua
adalah kolom kategori mengenai tingkat kesukaran butir soal. Kolom ketiga
adalah kolom nomor butir soal yang berisikan butir soal yang masuk dalam
tiga kategori tingkat kesukaran. Kolom keempat adalah jumlah butir soal yang
berdasarkan pada kategori tingkat kesukaran. Kolom kelima adalah kolom
persentase jumlah butir soal berdasarkan kategori tingkat kesukaran.
Berdasarkan tabel 4.9 didapatkan data bahwa terdapat 18 butir soal yang
termasuk dalam kategori mudah dengan persentase sebanyak 90 %. sedangkan
2 soal berada dalam kategori sedang dengan persentase sebanyak 10 %. Tidak
ada butir soal yang dinyatakan dalam kategori sukar.
4. Hasil Analisis Daya Beda
Analisis daya beda dilakukan untuk mengetahui koefisien daya beda pada
butir soal. Peneliti melakukan analisis daya beda pada butir soal pilihan ganda
UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III pada 25
SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan
kurikulum 2006 atau KTSP menggunakan pendapat dari Basuki dan Harianto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
(2014: 141) yang menyatakan bahwa kriteria daya beda diklasifikasikan
sebagai berikut.
Tabel 4.10 Klasifikasi Analisis Daya Beda
Daya Beda Kriteria
0,40 atau lebih Sangat Baik
0,30 – 0,39 Cukup Baik
0,20 – 0,29 Sedang
0,19 ke bawah Buruk
Sumber: Basuki dan Hariyanto (2014: 141)
Tabel 4.10 terdiri dari dua kolom yaitu kolom daya beda dan kolom
kriteria. Kolom daya beda berisikan kisaran angka. Sedangkan kolom kriteria
berisikan kriteria daya pembeda butir soal.
Berdasarkan tabel 4.10 mengenai klasifikasi daya beda , maka didapatkan
hasil analisis daya beda pada butir soal pilihan ganda UAS genap tahun
pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III pada 25 SD di Kecamatan
Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006
atau KTSP.
Tabel 4.11 Hasil Analisis Daya Beda Butir Soal UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata
Pelajaran IPA Kelas III
Butir soal Point Biser Kategori Keputusan
1 0,042 Buruk Butir soal ditolak
2 0,170 Buruk Butir soal ditolak
3 0,308 Cukup Baik Butir soal perlu diperbaiki
4 0,411 Sangat Baik Butir soal dapat diterima
5 0,343 Cukup Baik Butir soal perlu diperbaiki
6 0,170 Buruk Butir soal ditolak
7 0,269 Sedang Butir soal ditolak, atau dapat diperbaiki
8 0,261 Sedang Butir soal ditolak, atau dapat diperbaiki
9 0,371 Cukup Baik Butir soal perlu diperbaiki
10 0,407 Sangat Baik Butir soal dapat diterima
11 0,393 Cukup Baik Butir soal perlu diperbaiki
12 0,454 Sangat Baik Butir soal dapat diterima
13 0,447 Sangat Baik Butir soal dapat diterima
14 0,379 Cukup Baik Butir soal perlu diperbaiki
15 0,300 Cukup Baik Butir soal perlu diperbaiki
16 0,417 Sangat Baik Butir soal dapat diterima
17 0,336 Cukup Baik Butir soal perlu diperbaiki
18 0,320 Cukup Baik Butir soal perlu diperbaiki
19 0,322 Cukup Baik Butir soal perlu diperbaiki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Butir soal Point Biser Kategori Keputusan
20 0,319 Cukup Baik Butir soal perlu diperbaiki
Tabel 4.11 terdiri dari empat kolom, yaitu kolom nomor, kolom Point
Biser, kolom kategori, dan kolom keputusan. Kolom pertama berisikan nomor
urut. Kolom kedua berisikan Point Biser yang didalamnya memuat angka
hasil penghitungan daya beda. Kolom ketiga adalah kategori yang berisikan
kriteria daya beda butir soal. Kolom keempat adalah kolom keputusan yang
berisikan keputusan mengenai daya beda butir soal.
Berdasarkan tabel 4.11 mengenai analisis daya beda butir soal UAS
genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III pada 25 SD di
Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan
kurikulum 2006 atau KTSP. Peneliti menyajikan data dalam bentuk
persentase sebagai berikut.
Tabel 4.12 Persentase Jumlah Butir Soal Berdasarkan Kategori Daya Beda
No. Kategori Nomor Butir Soal Jumlah
Butir Soal
Persentase
1 Sangat Baik 4, 10, 12, 13, 16 5 25%
2 Cukup Baik 3, 5, 9, 11, 14, 15, 17, 18, 19, 20 10 50%
3 Sedang 7, 8 2 10%
4 Buruk 1, 2, 6 3 15%
Tabel 4.12 terdiri dari lima kolom, yaitu kolom nomor, kolom kategori,
kolom nomor butir soal, kolom jumlah butir soal, dan kolom persentase.
Kolom pertama adalah kolom nomor yang berisikan nomor urut. Kolom
kedua adalah kolom kategori yang berisikan kategori daya beda. Kolom
ketiga adalah kolom nomor butir soal yang berisikan setiap nomor butir soal
pada masing-masing kategori. Kolom keempat adalah kolom jumlah butir
soal yang berisikan jumlah butir soal pada masing-masing kategori. Kolom
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
kelima adalah kolom persentase yang berisikan persentase hasil daya beda
butir soal.
Berdasarkan tabel 4.12 peneliti mendapatkan data analisis daya beda
terdapat 5 butir soal yang termasuk dalam kategori sangat baik dengan
persentase 25% sehingga soal tersebut dapat diterima, 10 butir soal
dikategorikan cukup baik dengan persentase sebesar 50% sehingga soal
tersebut dapat diterima dengan perbaikan, 2 butir soal dalam kategori sedang
dengan persentase sebesar 10% sehingga 2 butir soal tersebut perlu
diperbaiki, 3 butir soal termasuk dalam kategori buruk dengan persentase
sebesar 15% sehingga 3 butir soal tersebut perlu diganti dengan butir soal
yang baru.
5. Hasil Analisis Efektifitas Pengecoh
Analisis efektifitas pengecoh butir soal digunakan untuk mengetahui
tingkat keefektifitasan pengecoh pada butir soal yang dilakukan pada butir
soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III pada
25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang
menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP dengan menggunakan bantuan
software MicroCat Iteman versi 3.00. Berdasarkan pendapat Basuki dan
Harianto (2014: 144) yang menyatakan bahwa pengecoh berfungsi dengan
baik apabila pegecoh tersebut dipilih oleh lebih dari 5% peserta tes. Pengecoh
yang tidak berfungsi dengan baik dapat direkomendasikan untuk diganti.
Berdasarkan pendapat diatas mengenai analisis keefektifan pengecoh
maka peneliti menyajikan sebuah tabel analisis efektifitas pengecoh pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata
pelajaran IPA kelas III pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman,
Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP.
Tabel 4.13 Hasil Analisis Efektifitas Pengecoh Butir Soal UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015
Mata Pelajaran IPA Kelas III
Butir Soal Prop.
Endorsing
Hasil Dalam Persentase Keputusan
1 A 0,995 Kunci jawaban A dipilih oleh 99,5%
siswa.
Pengecoh B dan C tidak
berfungsi dengan baik, sehingga harus diganti. B 0,004 Pengecoh B dipilih oleh 0,4% siswa.
C 0,001 Pengecoh C dipilih oleh 0,1% siswa.
2
A 0,011 Pengecoh A dipilih oleh 1,1% siswa. Pengecoh A dan C tidak berfungsi dengan baik,
sehingga harus diganti. B 0,962 Kunci jawaban B dipilih oleh 96,2%
siswa.
C 0,028 Pengecoh C dipilih oleh 2,8% siswa.
3 A 0,806 Kunci jawaban A dipilih oleh 80,6%
siswa.
Pengecoh C berfungsi dengan
baik, namun pengecoh B
tidak berfungsi dengan baik,
sehingga harus diganti. B 0,30 Pengecoh B dipilih oleh 3,0% siswa.
C 0,164 Pengecoh C dipilih oleh 16,4% siswa.
4
A 0,147 Pengecoh A dipilih oleh 14,7% siswa. Seluruh pengecoh berfungsi
dengan baik. B 0,796 Kunci jawaban B dipilih oleh 79,6%
siswa.
C 0,057 Pengecoh C dipilih oleh 5,7% siswa.
5 A 0,632 Kunci jawaban A dipilih oleh 63,2%
siswa.
Seluruh pengecoh berfungsi
dengan baik.
B0,071 Pengecoh B dipilih oleh 7,1% siswa.
C 0,297 Pengecoh C dipilih oleh 29,7% siswa.
6
A 0,005 Pengecoh A dipilih oleh 0,5% siswa. Pengecoh A dan B tidak
berfungsi dengan baik,
sehingga harus diganti. B 0,008 Pengecoh B dipilih oleh 0,8% siswa.
C 0,987 Kunci jawaban C dipilih oleh 98,7%
siswa.
7
A 0,034 Pengecoh A dipilih oleh 3,4% siswa. Pengecoh A dan B tidak
berfungsi dengan baik,
sehingga harus diganti. B 0,042 Pengecoh B dipilih oleh 4,2% siswa.
C 0,924 Kunci jawaban C dipilih oleh 92,4%
siswa.
8 A 0,903 Kunci jawaban A dipilih oleh 90,3%
siswa.
Pengecoh C berfungsi dengan
baik, namun pengecoh B
tidak berfungsi dengan baik,
sehingga harus diganti. B 0,025 Pengecoh B dipilih oleh 2,5% siswa.
C 0,072 Pengecoh C dipilih oleh 7,2% siswa.
9
A 0,127 Pengecoh A dipilih oleh 12,7% siswa. Seluruh pengecoh berfungsi
dengan baik. B 0,315 Pengecoh B dipilih oleh 31,5% siswa.
C 0,556 Kunci jawaban C dipilih oleh 55,6%
siswa.
10 A 0,870 Kunci jawaban A dipilih oleh 87,0%
siswa.
Seluruh pengecoh berfungsi
dengan baik.
B 0,074 Pengecoh B dipilih oleh 7,4% siswa.
C 0,055 Pengecoh C dipilih oleh 5,5% siswa.
11
A 0,078 Pengecoh A dipilih oleh 7,8% siswa. Pengecoh A berfungsi dengan
baik, namun pengecoh C tidak berfungsi dengan baik,
sehingga harus diganti.
B 0,898 Kunci jawaban B dipilih oleh 89,8%
siswa.
C 0,028 Pengecoh C dipilih oleh 2,8% siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Butir Soal Prop.
Endorsing
Hasil Dalam Persentase Keputusan
12
A 0,105 Pengecoh A dipilih oleh 10,5% siswa. Pengecoh A berfungsi dengan
baik, namun pengecoh B
tidak berfungsi dengan baik,
sehingga harus diganti.
B 0,020 Pengecoh B dipilih oleh 2,0% siswa.
C 0,874 Kunci jawaban C dipilih oleh 87,4%
siswa.
13 A 0,834 Kunci jawaban A dipilih oleh 83,4%
siswa.
Pengecoh B berfungsi dengan
baik, namun pengecoh C tidak berfungsi dengan baik,
sehingga harus diganti. B 0,121 Pengecoh B dipilih oleh 12,1% siswa.
C 0,043 Pengecoh C dipilih oleh 4,3% siswa.
14
A 0,099 Pengecoh A dipilih oleh 9,9% siswa. Seluruh pengecoh berfungsi
dengan baik. B 0,806 Kunci jawaban B dipilih oleh 80,6%
siswa.
C 0,095 Pengecoh C dipilih oleh 9,5% siswa.
15
A 0,071 Pengecoh A dipilih oleh 7,1% siswa. Seluruh pengecoh berfungsi
dengan baik. B 0,118 Pengecoh B dipilih oleh 11,8% siswa.
C 0,809 Kunci jawaban C dipilih oleh 80,9%
siswa.
16
A 0,092 Pengecoh A dipilih oleh 9,2% siswa. Pengecoh A berfungsi dengan
baik, namun pengecoh C
tidak berfungsi dengan baik,
sehingga harus diganti.
B 0,888 Kunci jawaban B dipilih oleh 88,8%
siswa.
C 0,018 Pengecoh C dipilih oleh 1,8% siswa.
17
A 0,030 Pengecoh A dipilih oleh 3,0% siswa. Pengecoh A dan C tidak
berfungsi dengan baik,
sehingga harus diganti. B 0,958 Kunci jawaban B dipilih oleh 95,8%
siswa.
C 0,011 Pengecoh C dipilih oleh 1,1% siswa.
18
A 0,054 Pengecoh A dipilih oleh 5,4% siswa. Seluruh pengecoh berfungsi
dengan baik. B 0,105 Pengecoh B dipilih oleh 10,5% siswa.
C 0,840 Kunci jawaban C dipilih oleh 84,0%
siswa.
19
A 0,041 Pengecoh A dipilih oleh 4,1% siswa. Pengecoh A dan C tidak
berfungsi dengan baik,
sehingga harus diganti. B 0,916 Kunci jawaban B dipilih oleh 91,6%
siswa.
C 0,042 Pengecoh C dipilih oleh 4,2% siswa.
20
A 0,005 Pengecoh A dipilih oleh 0,5% siswa. Pengecoh A dan B tidak
berfungsi dengan baik,
sehingga harus diganti. B 0,011 Pengecoh B dipilih oleh 1,1% siswa.
C 0,983 Kunci jawaban C dipilih oleh 98,3%
siswa.
Tabel 4.13 terdiri dari empat kolom, yaitu kolom butir soal, kolom Prop.
Endorsing, kolom persentase, dan kolom keputusan. Kolom pertama adalah
kolom butir soal yang berisikan nomor butir soal. Kolom kedua adalah kolom
Prop. Endorsing yang berisi jawaban dari butir soal dari analisis efektifitas
pengecoh. Kolom ketiga adalah presentase dari setiap pengecoh yang
didapatkan dari Prop. Endorsing yang dinyatakan dalam bentuk persentase.
Kolom keempat adalah kolom keputusan yang menrangkan setiap pengecoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
apakah dapat berfungsi dengan baik atau perlu diganti.
C. Pembahasan
Pada pembahasan dijelaskan kesesuaian antara kajian pustaka yang telah
diuraikan pada Bab II, hasil analisis data meliputi analisis validitas isi, reliabilitas,
tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh butir soal UAS genap
tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III pada 25 SD di Kecamatan
Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau
KTSP.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilaksanakan untuk mengetahui validitas
isi, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh maka
peneliti akan memaparkan penjelasan lebih rinci sehingga dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut.
1. Validitas Isi
Peneliti telah melaksanakan analisis untuk mengetahui validitas isi Seperti
pendapat Sumanto (2014: 78) yang menyatakan validitas isi adalah tingkat
dimana tes mengukur lingkup isi. Yang dimaksud dengan lingkup isi dalam
penelitian ini adalah butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran
2014/2015 mata pelajaran IPA pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten
Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP. Sebagai
berikut akan dipaparkan tabel hasil analisis validitas isi butir soal secara rinci.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel 4.14 Rekap Hasil Analisis Validitas Isi UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata
Pelajaran IPA Kelas III
Butir Soal Hasil Analisis Keputusan
Butir 1 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 2 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 3 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 4 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 5 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 6 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 7 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 8 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 9 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 10 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 11 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 12 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 13 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 14 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 15 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 16 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 17 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 18 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 19 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Butir 20 Materi yang ada dalam butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Valid
Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui bahwa ke 20 butir soal tersebut valid
dinyatakan dalam persentase sebesar 100% dan jumlah soal yang termasuk dalam
kategori tidak valid adalah 0 yang dinyatakan dalam persentase 0%.
Validitas dianalisis oleh peneliti ialah validitas isi butir soal UAS. Menurut
Sumanto (2014: 78) berpendapat bahwa validitas adalah tingkat dimana suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur. Selaras dengan pendapat di atas
Azwar (2008: 5) menyatakan bahwa validitas mempunyai arti sejauh mana
ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Sedangkan
menurut Uno dan Koni (2012: 151) berpendapat bahwa validitas adalah hal yang
berhubungan dengan ketepatan terhadap apa yang seharusnya diukur oleh suatu
butir soal dan seberapa cermat soal tersebut melakukan pengukurannya.
Hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan oleh peneliti pada
butir soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD
menunjukkan dari 20 butir soal yang ada semua dinyatakan valid. Dapat
disimpulkan bahwa soal yang diujikan kepada siswa SD di Kecamatan Depok,
Sleman, Yogyakarta sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar dan
materi yang telah diajarkan selama satu semester.
Hasil penelitian mengenai validitas isi butir soal pilihan ganda yang telah
dilakukan oleh peneliti ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang telah
dilakukan oleh Ida Bagus (2012). Penelitian tersebut mengenai analisis butir soal
tes ulangan akhir semester IPS terpadu buatan MGMP IPS Kabupaten Gianyar
kelas VII semester 1 tahun pelajaran 2011/2012 memiliki hasil validitas isi yang
tingkat kevalidannya tinggi.
Berdasarkan penelitian tersebut persamaan dari penelitian ini adalah hasil
yang menunjukkan bahwa butir soal memiliki validitas isi yang tinggi. Hal ini
menunjukkan bahwa butir soal UAS IPA kelas III materinya sudah sesuai dengan
SK dan KD pembelajaran dalam satu semester.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
2. Reliabilitas
Peneliti telah melakukan analisis untuk mengetahui reliabilitas pada butir
soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA pada 25 SD di
Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan
kurikulum 2006 atau KTSP. Sebagai berikut akan dipaparkan tabel hasil
analisis reliabilitas butir soal pilihan ganda secara lebih rinci.
Tabel 4.15 Rekap Hasil Analisis Reliabilitas Butir Soal Pilihan ganda UAS Genap Tahun
Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III
Alpha Tingkat
Reliabilitas
Deskripsi
0,555 Sedang Tingkat reliabilitas pada butir soal UAS genap tahun
pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman,
Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006
(KTSP) menunjukkan hasil 0,555. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa soal UAS tersebut memiliki
tingkat reliabilitas sedang.
Berdasarkan tabel 4.15 diketahui hasil angka 0,555 yang berarti memiliki
tingkat reliabilitas sedang. Butir soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015
mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok jika soal tersebut
diujikan kembali belum tentu mendapatkan hasil yang ajeg atau konsisten.
Endrayanto dan Harimurti (2014: 271) berpendapat bahwa reliabilitas adal
ah tingkat konsistensi atau keajekan yang dihasilkan apabila suatu tes diujikan
secara berulang pada individu atau kelompok. Senada dengan pendapat
Arikunto (2012: 91) yang menyatakan bahwa suatu soal dapat dinyatakan baik
ditinjau dari tingkat reliabilitas apabila soal tersebut menunjukkan hasil yang
relatif sama pada beberapa kali pengujian. Sedangkan menurut Basuki dan
Hariyanto (2014: 99) berpendapat bahwa reliabilitas mengacu pada
konsistensi dalam hasil pengujian. Jihad dan Haris (2012: 181) berpendapat
reliabilitas soal merupakan ukuran yang menyatakan tingkat keajegan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
kekonsistenan suatu soal tes.
Hasil penelitian mengenai analisis kualitas butir soal Ulangan Tengah
Semester genap mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas 3 MI Negeri
Jejeran Bantul, Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012 yang dilakukan oleh
Rini Suminarsih (2012). Penelitian tersebut memiliki hasil tingkat reliabilitas
yang tinggi.
Berdasarkan uraian tersebut, diketahui bahwa hasil penelitian yang
terdahulu memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi sehingga jika diujikan
kembali akan mendapatkan hasil yang relativ sama dengan hasil sebelumnya.
Sedangkan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti memiliki hasil
reliabilitas sedang sehingga jika diujikan kembali belum tentu mendapatkan
hasil yang relativ sama.
3. Tingkat Kesukaran, Daya Beda, dan Efektifitas Pengecoh
Peneliti telah melakukan analisis mengenai tingkat kesukaran, daya beda,
dan efektifitas pengecoh butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran
2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III pada 25 SD di Kecamatan Depok,
Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau
KTSP. Berikut ini akan dipaparkan tabel mengenai hasil analisis tingkat
kesukaran, daya beda, dan efektifitas pengecoh secara lebih rinci sebagai
berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel 4.16 Rekap Hasil Analisis Tingkat Kesukaran, Daya Beda, dan Efektifitas Pengecoh Butir
Soal Pilihan Ganda UAS Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA kelas III
Butir
Soal
Karakteristik Butir Deskripsi
Tingkat
Kesukaran
Daya
Beda
Efektifitas
Pengecoh
1 0,995 0,042 B 0,004
(0,4%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus
direvisi
Daya beda < 0,19 termasuk dalam kategori
buruk, sehingga harus direvisi.
Pengecoh B dan C tidak berfungsi dengan
baik sehingga harus direvisi.
C 0,001
(0,1%)
2 0,962 0,170 A 0,011
(1,1%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus
direvisi
Daya beda < 0,19 termasuk dalam kategori
buruk, sehingga harus direvisi.
Pengecoh A dan C tidak berfungsi dengan
baik sehingga harus direvisi.
C 0,028
(2,8%)
3 0,806 0,308 B 0,030
(3,0%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus
direvisi
Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39 termasuk dalam kategori cukup baik, namun
butir soal dapat diperbaiki.
Pengecoh B brfungsi dengan baik, namun
pengecoh C tidak berfungsi dengan baik
sehingga harus direvisi.
C 0,164
(16,4%)
4 0,796 0,411 A 0,147
(14,7%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus
direvisi
Daya beda > 0,40 termasuk dalam kategori
sangat baik, sehingga dapat digunakan.
Pengecoh A dan C berfungsi dengan baik.
C 0,057
(5,7%)
5 0,632 0,343 B 0,071 (7,1%)
Tingkat kesukaran diantara 0,31 - 0,70 termasuk kategori sedang, namun dapat
diperbaiki.
Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39
termasuk dalam kategori cukup baik, namun
butir soal dapat diperbaiki
Pengecoh Bdan C berfungsi dengan baik.
C 0,297
(29,5%)
6 0,987 0,170 A 0,005
(0,5%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus
direvisi
Daya beda < 0,19 termasuk dalam kategori
buruk, sehingga harus direvisi.
Pengecoh A dan B tidak berfungsi dengan
baik sehingga harus direvisi.
B 0,008
(0,8%)
7 0,924 0,269 A 0,034 (3,4%)
Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi
Daya beda diantara 0,20 – 0,29 termasuk
dalam kategori sedang, sehingga perlu
direvisi.
Pengecoh A dan B tidak berfungsi dengan
baik sehingga harus direvisi.
B 0,042
(4,2%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Butir
Soal
Karakteristik Butir Deskripsi
Tingkat
Kesukaran
Daya
Beda
Efektifitas
Pengecoh
8
0,903 0,261 B 0,025
(2,5%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus
direvisi
Daya beda diantara 0,20 – 0,29 termasuk
dalam kategori sedang, sehingga perlu
direvisi.
Pengecoh B berfungsi dengan baik, namun
pengecoh C tidak berfungsi dengan baik
sehingga harus direvisi.
C 0,072
(7,2%)
9 0,556 0,371 A 0,127
(12,7%) Tingkat kesukaran berada diantara 0,31- 0,70
sehingga dapat diterima.
Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39
termasuk dalam kategori cukup baik, namun
butir soal dapat diperbaiki.
Pengecoh A dan B berfungsi dengan baik.
B 0,315
(31,5%)
10 0,870 0,407 B 0,074
(7,4%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus
direvisi
Daya beda > 0,40 termasuk dalam kategori
sangat baik, sehingga dapat digunakan.
Pengecoh A dan B berfungsi dengan baik.
C 0,055
(5,5%)
11 0,895 0,393 A 0,078
(7,8%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus
direvisi
Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39
termasuk dalam kategori cukup baik, namun
butir soal dapat diperbaiki.
Pengecoh A berfungsi dengan baik, namun
pengecoh C tidak berfungsi dengan baik
sehingga harus direvisi.
C 0,028
(2,8%)
12 0,874 0,454 A 0,105
(10,5%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus
direvisi
Daya beda > 0,40 termasuk dalam kategori
sangat baik, sehingga dapat digunakan.
Pengecoh A berfungsi dengan baik, namun
pengecoh B tidak berfungsi dengan baik
sehingga harus direvisi.
B 0,020
(2,0%)
13 0,834 0,447 B 0,121
(12,1%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus
direvisi
Daya beda > 0,40 termasuk dalam kategori
sangat baik, sehingga dapat digunakan.
Pengecoh B berfungsi dengan baik, namun
pengecoh C tidak berfungsi dengan baik
sehingga harus direvisi.
C 0,043
(4,3%)
14 0,806 0,379 A 0,099
(9,9%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus
direvisi
Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39 termasuk dalam kategori cukup baik, namun
butir soal dapat diperbaiki.
Pengecoh A dan C berfungsi dengan baik.
C 0,095
(9,5%)
15 0,809 0,300 A 0,071
(7,1%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus
direvisi
Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39
termasuk dalam kategori cukup baik, namun
butir soal dapat diperbaiki.
Pengecoh A dan B berfungsi dengan baik.
B 0,118
(11,8%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Butir
Soal
Karakteristik Butir Deskripsi
Tingkat
Kesukaran
Daya
Beda
Efektivitas
pengecoh
16 0,888 0,417 A 0,092
(9,2%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus
direvisi
Daya beda > 0,40 termasuk dalam kategori
sangat baik, sehingga dapat digunakan.
Pengecoh A berfungsi dengan baik, namun pengecoh C tidak berfungsi dengan baik
sehingga harus direvisi.
C 0,018
(1,8%)
17 0,958 0,336 A 0,030
(3,0%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus
direvisi
Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39
termasuk dalam kategori cukup baik, namun
butir soal dapat diperbaiki.
Pengecoh A dan C tidak berfungsi dengan
baik sehingga harus direvisi.
C 0,011
(1,1%)
18 0,840 0,320 A 0,054
(5,4%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus
direvisi
Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39
termasuk dalam kategori cukup baik, namun butir soal dapat diperbaiki.
Pengecoh A dan B berfungsi dengan baik.
B 0,105
(10,5%)
19 0,916 0,322 A 0,041
(4,1%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus
direvisi
Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39
termasuk dalam kategori cukup baik, namun
butir soal dapat diperbaiki.
Pengecoh A dan C tidak berfungsi dengan
baik sehingga harus direvisi.
C 0,042
(4,2%)
20 0,983 0,319 A 0,005
(0,5%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus
direvisi
Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39
termasuk dalam kategori cukup baik, namun butir soal dapat diperbaiki.
Pengecoh A dan B tidak berfungsi dengan
baik sehingga harus direvisi.
B 0,011
(1,1%)
Berdasarkan tabel 4.16 didapatkan data tingkat kesukaran, daya beda, dan
efektifitas pengecoh. Hasil analisis tingkat kesukaran terdapat 18 butir soal yang
termasuk dalam kategori mudah dengan persentase sebanyak 90 %. sedangkan 2
soal berada dalam kategori sedang dengan persentase sebanyak 10 %. Tidak ada
butir soal yang dinyatakan dalam kategori sukar. Hasil analisis daya beda terdapat
5 butir soal yang termasuk dalam kategori sangat baik dengan persentase 25%
sehingga soal tersebut dapat diterima, 10 butir soal dikategorikan cukup baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
dengan persentase sebesar 50% sehingga soal tersebut dapat diterima dengan
perbaikan, 2 butir soal dalam kategori sedang dengan persentase sebesar 10%
sehingga 2 butir soal tersebut perlu diperbaiki, 3 butir soal termasuk dalam
kategori buruk dengan persentase sebesar 15% sehingga 3 butir soal tersebut perlu
diganti dengan butir soal yang baru. Hasil analisis efektifitas pengecoh dari 40
pengecoh yang ada di dalam soal terdapat 20 pengecoh yang berfungsi dengan
baik dinyatakan dalam persentase 50%.
Analisis kualitas butir soal Ulangan Tengah Semester genap mata
pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas 3 MI Negeri Jejeran Bantul Yogyakarta
tahun pelajaran 2011/2012 yang dilakukan oleh Rini Suminarsih. Penelitian
tersebut memiliki hasil tingkat kesukaran, daya beda dan efektivitas pengecoh
yang dilakukan dengan bantuan software Iteman MicroCat versi 3.00.
Berdasarkan uraian pembahasan, diketahui bahwa hasil penelitian
mengenai tingkat kesukaran, daya beda dan efektivitas pengecoh butir soal yang
dilakukan oleh peneliti memiliki kesamaan dengan penelitian yang terdahulu.
Persamaan ini dilihat dari hasil penelitian yang dihasilkan menggunakan Software
Iteman MicroCat versi 3.00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
BAB V
PENUTUP
Bab V pada penelitian ini akan membahas tiga sub bab yaitu, kesimpulan,
keterbatasan penelitian, dan saran. Kesimpulan merupakan jawaban dari rumusan
masalah dan pembuktian hipotesis. Batasan penelitian adalah hal-hal yang
menjadi keterbatasan pada pelaksanaan penelitian. Saran merupakan masukan
untuk penelitian selanjutnya agar dapat berjalan dengan lebih baik.
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah pada Bab I, berikut ini merupakan jawaban
mengenai analisis butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran 2014/2015
mata pelajaran IPA kelas III pada 25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten
Sleman, Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006 atau KTSP adalah sudah
baik. Hipotesis penelitian dapat diterima dengan alasan sebagai berikut.
1. Validitas isi butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran
2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok
dinyatakan valid. Hal ini dikarenakan seluruh butir soal memuat materi
berdasarkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
2. Tingkat reliabilitas soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran
2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok
memiliki tingkat reliabilitas sedang. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien
Alpha 0,555.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
3. Tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran
2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok tidak
sesuai dengan proporsi tingkat kesukaran UAS. Hal ini dikarenakan butir
soal memiliki tingkat kesukaran 90% mudah dan 10% sedang, tidak ada
butir soal yang termasuk dalam kategori sukar.
4. Daya beda butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran
2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok
memiliki daya beda yang cukup baik. Hai ini dikarenakan 5 butir soal
(25%) dalam kategori sangat baik, 10 butir soal (50%) dalam kategori
cukup baik, 2 butir soal (10%) dalam kategori sedang, dan 3 butir soal
(15%) dalam kategori buruk.
5. Efektivitas pengecoh butir soal pilihan ganda UAS genap tahun pelajaran
2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok dapat
berfungsi dengan kurang baik. Hal ini dikarenakan dari 40 pengecoh 20
pengecoh (50%) yang berfungsi dengan baik. Sedangkan 20 pengecoh
(50%) tidak berfungsi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan yang akan dijelaskan sebagai berikut.
1. Penelitian ini hanya menganalisis validitas butir soal berdasarkan
validitas isi butir soal yang hanya berdasarkan kesesuaian antara soal
dengan SK dan KD.
2. Sampel yang didapatkan dalam penelitian ini kurang ideal, karena hanya
mengambil kurang lebih 50% dari jumlah populasi dari SD yang berada
di Kecamatan Depok.
C. Saran
Setelah melaksanakan penelitian mengenai analisis butir soal pilihan ganda
UAS genap tahun pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III di Kecamatan
Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta saran yang dapat diberikan oleh peneliti
adalah sebagai berikut.
1. Pada penelitian selanjutnya diharapkan peneliti dapat menganalisis
validitas soal tidak hanya terbatas pada validitas isi berdasarkan
kesesuaian antara soal dengan SK dan KD, tetapi dapat dengan validitas
konstruksi, validitas kesamaan, dan validitas prediksi.
2. Pada penelitian selanjutnya diharapkan peneliti lebih aktif dalam
berkomunikasi dengan pihak yang bersangkutan dengan pelaksanaan
penelitian ini. Sehingga peneliti bisa mendapatkan sampel yang lebih
ideal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
DAFTAR REFERENSI
Arifin, Z. (2009). Evaluasi pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar evaluasi pedidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
. (2013). Prosedur penelitian, suatu pendekatan praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Azwar, S. (2008). Validitas dan reliabilitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
. (2015). Tes prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bagus, N. (2011). Analisis butir soal tes ulangan akhir semester IPS terpadu
buatan MGMP IPS Kabupaten Gianyar kelas VII semester I tahun
pelajaran 2011/2012. Diunduh pada tanggal 15 Juni 2015 di
http://pasca.portalgaruda.ac.id/ejournal/index.php/jurnal_ejurnal/article/
viewFile/00076/3491.
Basuki, I., & Hariyanto. (2014). Asesmen pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Darmawan, R. (2013). Metode penelitian. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Djiwandono, S. (2008). Tes bahasa: pegangan bagi pengajar bahasa. Jakarta: PT
Indeks.
Effendi, S., & Tukiran. (2012). Metode penelitian survei. Jakarta: LP3ES.
Endrayanto, H.Y.S., & Harumurti, Y.W. (2014). Penilaian belajar siswa di
sekolah. Yogyakarta: PT Kanisius.
Jihad, A., & Haris, A. (2012). Evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Pressindo.
Kunandar. (2014). Penilaian autentik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Majid, A. (2014). Penilaian autentik proses dan hasil belajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Mardapi, D. (2008). Teknik penyusunan instrumen tes dan nontes. Yogyakarta:
Mitra Cendekia.
Mulyasa, E. (2007). Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sebuah
panduan praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Nuswowati, M., Binadja, A., Soeprodjo, P., & Ifada, M. (2008). Pengaruh
validitas dan reliabilitas butir soal UAS bidang studi Kimia terhadap
pencapaian kompetensi. Diunduh pada tanggal 15 Juni 2015 di
http://pasca.portalgaruda.ac.id/ejournal/index.php/jurnal_ejurnal/article/
viewFile/0098/1891.
Permendiknas Nomor 23 tahun 2006, Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Purwanto, M.N. (2010). Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Samatowa. (2011). Pembelajaran IPA di sekolah dasar. Jakarta : PT Indeks.
Sanjaya. (2007). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan.
Jakarta: Kencana Prenada Media.
Sudjana, N. (2010). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sudijono, A. (2006). Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Sumanto. (2014). Teori dan aplikasi metode penelitian. Yogyakarta: CAPS
(Center of Academy Publishing Service)
Suminarsih, Rini. (2012). Analisis Kualitas Butir Soal Ulangan Tengah Semester
Genap Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 3 MI Negeri
Jejeran, Bantul, Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. Diunduh pada
tanggal 15 Juni 2015 di http://digilib.uin-
suka.ac.id/10484/1/BAB%20I,%20IV,%20DAFTAR%PUSTAKA.pdf.
Suraprana, D. (2009). Analisis validitas, reliabilitas, dan interpretasi hasil tes.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Uno, H.B., & Koni, S. (2012). Assessmen pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LAMPIRAN
SKRIPSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lampiran 1: Surat Ijin Pelaksanaan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 2: Daftar Nama Mahasiswa
No. Nama Mahasiswa NIM
1. Mustika Ayu Kurniandari 121134022
2. Annisa Sinta Putri 121134037
3. Bonifatius Rudi Ardiyanto 121134087
4. Kurniawan Haryanto 121134069
5. Antonius Ade Prayudi Ardiyanto 121134031
6. Laurensia Erlina Apriliawati 121134064
7. Yosica Ronandha 121134036
8. Felix Nola Yan Fajar 121134076
9. Maria Stefani Mustida Nugraha 121134042
10. Natalia Desy Cahyaningtyas 121134166
11. Intan Utami 121134175
12. Arum Tyas Asih 121134060
13. Tina Yuniasari 121134130
14. Feriza Anggraeni 121134174
15. Adinda Titis Kumudaswara 121134161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran 3: Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran 4: Paket Soal Pilihan Ganda UAS Genap Tahun Pelajaran
2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III SD Di Kecamatan Depok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran 5: Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda UAS Genap Tahun
Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III SD Di Kecamatan Depok
1. A
2. B
3. A
4. B
5. A
6. C
7. C
8. A
9. C
10. A
11. B
12. C
13. A
14. B
15. C
16. B
17. B
18. C
19. B
20 C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lampiran 6: Lembar Jawaban Salah Satu Siswa Peserta UAS Genap Tahun
Pelajaran 2014/2015 Mata Pelajaran IPA Kelas III SD Di Kecamatan Depok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran 3a: Tabel Daftar Sampel dan Jumlah Sampel
No. Nama SD Jumlah Siswa
1 SD Bopkri Demangan 3 16
2 SD Islam Al-Islam 23
3 SD Teruma Bangsa 25
4 SDK Demangan Baru 80
5 SDN Adisucipto 1 50
6 SDN Adisucipto 2 26
7 SDN Ambarukmo 23
8 SDN Bhaktikarya 25
9 SDN Caturtunggal 3 32
10 SDN Caturtunggal 6 29
11 SDN Condongcatur 49
12 SDN Corongan 33
13 SDN Deresan 52
14 SDN Gejayan 24
15 SDN Kalongan 18
16 SDN Karangasem 31
17 SDN Kledokan 33
18 SDN Mustokorejo 15
19 SDN Nanggulan 28
20 SDN Ngringin 30
21 SDN Ringinsari 24
22 SDN Samirono 16
23 SDN Sarikarya 22
24 SDN Tajem 29
25 SDN Timbulharjo 27
Jumlah 760
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Lampiran 3b: Informasi yang didapatkan melalui proses wawancara.
Berdasarkan pada pedoman wawancara, peneliti memperoleh informasi
dari pihak Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) sebagai berikut. Jumlah SD
Negeri dan Swasta yang berada di dalam wilayah Kecamatan Depok yaitu 54 SD.
Sedangkan SD yang menggunakan Kurikulum 2006 atau KTSP berjumlah 49 SD.
Selain itu peneliti juga mendapatkan informasi bahwa belum pernah ada yang
melakukan penelitian tentang analisis butir soal UAS genap tahun pelajaran
2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III SD di wilayah Kecamatan Depok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Lampiran 3c: Tabel Daftar Centang (Check List)
No.
Nama SD
Dokumen UAS genap tahun pelajaran
2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III
yang diserahkan pihak SD pada peneliti
Paket Soal
UAS
Kunci
Jawaban
Soal
Lembar
Jawab
Siswa
1 SD Bopkri Demangan 3
2 SD Islam Al-Islam
3 SD Teruma Bangsa
4 SDK Demangan Baru
5 SDN Adisucipto 1
6 SDN Adisucipto 2
7 SDN Ambarukmo
8 SDN Bhaktikarya
9 SDN Caturtunggal 3
10 SDN Caturtunggal 6
11 SDN Condongcatur
12 SDN Corongan
13 SDN Deresan
14 SDN Gejayan
15 SDN Kalongan
16 SDN Karangasem
17 SDN Kledokan
18 SDN Mustokorejo
19 SDN Nanggulan
20 SDN Ngringin
21 SDN Ringinsari
22 SDN Samirono
23 SDN Sarikarya
24 SDN Tajem
25 SDN Timbulharjo
Berdasarkan tabel di atas mengenai daftar centang atau check list dapat
diketahui penelitian analisis butir soal UAS genap tahun pelajaran 2014/2015
mata pelajaran IPA kelas III SD di Kecamatan Depok memerlukan data informasi
mengenai paket soal UAS, kunci jawaban, dan lembar jawaban siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran 4a: Tabel Analisis Validitas Isi
No Item
Soal SK KD Keputusan
1 Gambar di bawah ini yang
paling mudah bergerak
adalah….
a.
b.
c.
SK 4
Memahami
berbagai cara
gerak benda,
hubungannya
dengan energi
dan sumber
energi.
KD 4.1
Menyimpulkan
hasil pengamatan
bahwa gerak
benda
dipengaruhi oleh
bentuk dan
ukuran.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
2 Kegiatan berikut yang paling
mudah menggerakkan benda
adalah…..
a. Mendorong almari
b. Mendorong sepeda
c. Menarik meja
SK 4
Memahami
berbagai cara
gerak benda,
hubungannya
dengan energi
dan sumber
energi.
KD 4.1
Menyimpulkan
hasil pengamatan
bahwa gerak
benda
dipengaruhi oleh
bentuk dan
ukuran.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
3 Pengruh panas pada benda ditunjukkan pada……..
a. Nasi yang dimasak jadi
matang
b. Air didalam freezer
menjadi es
c. Tanaman tidak siram layu
SK 4 Memahami
berbagai cara
gerak benda,
hubungannya
dengan energi
dan sumber
energi.
KD 4.2 Mendeskripsikan
hasil pengamatan
tentang pengaruh
energi panas,
gerak, getaran
dalam kehidupan
sehari-hari.
Materi yang ada dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
4 Arus air dapat dimanfaatkan
menjadi olah raga…..
a. Selancar
b. Arung jeram c. Renang
SK 4
Memahami
berbagai cara
gerak benda, hubungannya
dengan energi
dan sumber
energi.
KD 4.3
Mengidentifikasi
sumber energi
dan kegunaannya.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan
Standar Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
5 Batu battery merupakan
energi….
a. Listrik
b. Panas
c. Gerak
SK 4
Memahami
berbagai cara
gerak benda,
hubungannya
dengan energi
dan sumber
energi.
KD 4.3
Mengidentifikasi
sumber energi
dan kegunaannya.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
No
Item
Soal SK KD Keputusan
6 Benda pada gambar berikut
yang menghasilkan energi
panas adalah….
a.
b.
c.
SK 4
Memahami
berbagai cara
gerak benda,
hubungannya
dengan energi dan sumber
energi.
KD 4.3
Mengidentifikasi
sumber energi
dan kegunaannya.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi Dasar (KD).
7 Benda di bawah ini yang
membutuhkan energi listrik
adalah….
a.
b.
c.
SK 4
Memahami
berbagai cara gerak benda,
hubungannya
dengan energi
dan sumber
energi.
KD 4.3
Mengidentifikasi
sumber energi dan kegunaannya.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
8 Energi angin dapat
dimanfaatkan untuk….
a. Bermain laying-layang
b. Menerbangkan pesawat
c. Mengeringkan baju
SK 4
Memahami
berbagai cara
gerak benda,
hubungannya
dengan energi
dan sumber
energi.
KD 4.3
Mengidentifikasi
sumber energi
dan kegunaannya.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
9 Bila ingin membuat kincir
angin bahan yang mudah dibuat
adalah….
a. Besi dan kayu
b. Besi dan kertas
c. Kertas dan daun kelapa
SK 5
Menerapkan
konsep energi
gerak.
KD 5.1
Membuat kincir
angin untuk
menunjukkan
bentuk energ
angin dapat
diubah menjadi
energi gerak.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
No
Item
Soal SK KD Keputusan
10 Kincir angin dapat
dimanfaatkan untuk….
a. Pembangkit listrik
b. Sumber energy bunyi
c. Menggerakkan kendaraan
SK 5
Menerapkan
konsep energi
gerak.
KD 5.1
Membuat kincir
angin untuk
menunjukkan
bentuk energi
angin dapat diubah menjadi
energi gerak.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi Dasar (KD).
11 Bila ingin menghemat energi
tindakan yang dilakukan
adalah….
a. Malam hari tidak
menyalakan lampu
b. Mematikan lampu yang
tidak digunakan
c. Menyalakan lampu saat
terang
SK 5
Menerapkan
konsep energi
gerak.
KD 5.2
Menerapkan cara
menghemat
energi dalam
kehidupan sehari-
hari.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
12 Cara menghemat energi pada tubuh saat di sekolah adalah….
a. Berkejaran saat istirahat
b. Tidak mengikuti pelajaran
c. Mengurangi kegiatan yang
tidak perlu
SK 5 Menerapkan
konsep energi
gerak.
KD 5.2 Menerapkan cara
menghemat
energi dalam
kehidupan sehari-
hari.
Materi yang ada dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
13 Wilayah berikut yang
merupakan perairan adalah….
a. Danau
b. Pulau
c. Pegunungan
SK 6
Memahami
kenampakan
permukaan
bumi, cuaca,
dan pengaruhnya
bagi manusia,
serta
hubungannya
dengan cara
manusia
memelihara
dan
melestarikan
alam.
KD 6.1
Mendeskripsikan
kenampakan
permukaan bumi
di lingkungan
sekitar.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi Dasar (KD).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
No
Item
Soal SK KD Keputusan
14 Wilayah daratan yang
menjulang tinggi adalah….
a. Lembah b. Gunung
c. Ngarai
SK 6
Memahami
kenampakan permukaan
bumi, cuaca,
dan
pengaruhnya
bagi manusia,
serta
hubungannya
dengan cara
manusia
memelihara
dan melestarikan
alam.
KD 6.1
Mendeskripsikan
kenampakan permukaan bumi
di lingkungan
sekitar.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
15 Perhatikan gambar berikut!
Simbul cuaca pada gambar artinya….
a. Berawan tebal
b. Akan hujan
c. Cerah berawan
SK 6
Memahami
kenampakan
permukaan
bumi, cuaca,
dan
pengaruhnya
bagi manusia,
serta
hubungannya
dengan cara manusia
memelihara
dan
melestarikan
alam.
KD 6.2
Menjelaskan
hubungan antara
keadaan awan
dan cuaca.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
16 Jika di angkasa terdapat awan
hitam tebal pertanda akan….
a. Hujan gerimis
b. Hujan lebat
c. Cuaca cerah
SK 6
Memahami
kenampakan
permukaan
bumi, cuaca,
dan
pengaruhnya bagi manusia,
serta
hubungannya
dengan cara
manusia
memelihara
dan
melestarikan
alam.
KD 6.2
Menjelaskan
hubungan antara
keadaan awan
dan cuaca.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
No
Item
Soal SK KD Keputusan
17 Pakaian tebal dipakai saat
cuaca….
a. Cerah
b. Dingin
c. Berawan
SK 6
Memahami
kenampakan
permukaan
bumi, cuaca,
dan pengaruhnya
bagi manusia,
serta
hubungannya
dengan cara
manusia
memelihara
dan
melestarikan
alam.
KD 6.3
Mendeskripsikan
pengaruh cuaca
bagi kegiatan
manusia.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi Dasar (KD).
18 Pada musim penghujan saatnya
petani menanam…. a. Tembakau
b. Palawija
c. Padi
SK 6
Memahami kenampakan
permukaan
bumi, cuaca,
dan
pengaruhnya
bagi manusia,
serta
hubungannya
dengan cara
manusia
memelihara dan
melestarikan
alam.
KD 6.3
Mendeskripsikan pengaruh cuaca
bagi kegiatan
manusia.
Materi yang ada
dalam butir soal sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
19 Kita akan mengganggu
lingkungan sungai jika….
a. Mandi di sungai
b. Membuang sampah di
sungai
c. Bermain-main di sungai
SK 6
Memahami
kenampakan
permukaan
bumi, cuaca,
dan
pengaruhnya
bagi manusia,
serta
hubungannya dengan cara
manusia
memelihara
dan
melestarikan
alam.
KD 6.4
Mengidentifikasi
cara manusia
dalam
memelihara dan
melestarikan
alam di
lingkungan
sekitar.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
No
Item
Soal SK KD Keputusan
20 Bila melihat sampah berserakan
di lantai sebaiknya….
a. Dibiarkan saja
b. Memanggil penjaga sekolah
c. Membuangnya di tempat
sampah
SK 6
Memahami
kenampakan
permukaan
bumi, cuaca,
dan pengaruhnya
bagi manusia,
serta
hubungannya
dengan cara
manusia
memelihara
dan
melestarikan
alam
KD 6.4
Mengidentifikasi
cara manusia
dalam
memelihara dan
melestarikan alam di
lingkungan
sekitar.
Materi yang ada
dalam butir soal
sesuai dengan
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi Dasar (KD).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran 4b:
Hasil Pengolahan Data Menggunakan MicroCat Iteman Versi 3.00
MicroCAT (tm) Testing System
Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation
Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00
Item analysis for data from file ANALISIS.TXT Page
1
Item Statistics Alternative Statistics
----------------------- ----------------------------------
-
Seq. Scale Prop. Point Prop. Point
No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser.
Key
---- ----- ------- ------ ------ ----- --------- ------ ------ --
-
1 0-1 0.995 0.201 0.042 A 0.995 0.201 0.042 *
B 0.004 -0.248 -0.046
C 0.001 -0.033 -0.004
D 0.000 -9.000 -9.000
Other 0.000 -9.000 -9.000
2 0-2 0.962 0.393 0.170 A 0.011 -0.462 -0.126
B 0.962 0.393 0.170 *
C 0.028 -0.310 -0.120
D 0.000 -9.000 -9.000
Other 0.000 -9.000 -9.000
3 0-3 0.806 0.443 0.308 A 0.806 0.443 0.308 *
B 0.030 -0.625 -0.250
C 0.164 -0.319 -0.213
D 0.000 -9.000 -9.000
Other 0.000 -9.000 -9.000
4 0-4 0.796 0.584 0.411 A 0.147 -0.418 -0.272
B 0.796 0.584 0.411 *
C 0.057 -0.608 -0.299
D 0.000 -9.000 -9.000
Other 0.000 -9.000 -9.000
5 0-5 0.632 0.439 0.343 A 0.632 0.439 0.343 *
B 0.071 -0.498 -0.263
C 0.297 -0.283 -0.214
D 0.000 -9.000 -9.000
Other 0.000 -9.000 -9.000
6 0-6 0.987 0.572 0.170 A 0.005 -0.569 -0.119
B 0.008 -0.496 -0.121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
C 0.987 0.572 0.170 *
D 0.000 -9.000 -9.000
Other 0.000 -9.000 -9.000
7 0-7 0.924 0.497 0.269 A 0.034 -0.424 -0.177
B 0.042 -0.436 -0.195
C 0.924 0.497 0.269 *
D 0.000 -9.000 -9.000
Other 0.000 -9.000 -9.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
MicroCAT (tm) Testing System
Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation
Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00
Item analysis for data from file ANALISIS.TXT Page
2
Item Statistics Alternative Statistics
----------------------- ----------------------------------
-
Seq. Scale Prop. Point Prop. Point
No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser.
Key
---- ----- ------- ------ ------ ----- --------- ------ ------ --
-
8 0-8 0.903 0.449 0.261 A 0.903 0.449 0.261 *
B 0.025 -0.395 -0.148
C 0.072 -0.394 -0.209
D 0.000 -9.000 -9.000
Other 0.000 -9.000 -9.000
9 0-9 0.556 0.466 0.371 A 0.127 -0.404 -0.253
B 0.315 -0.267 -0.204
C 0.556 0.466 0.371 *
D 0.000 -9.000 -9.000
Other 0.001 -1.000 -0.140
10 0-10 0.870 0.647 0.407 A 0.870 0.647 0.407 *
B 0.074 -0.442 -0.236
C 0.055 -0.629 -0.307
D 0.000 -9.000 -9.000
Other 0.001 -1.000 -0.140
11 0-11 0.895 0.663 0.393 A 0.078 -0.573 -0.311
B 0.895 0.663 0.393 *
C 0.028 -0.592 -0.229
D 0.000 -9.000 -9.000
Other 0.000 -9.000 -9.000
12 0-12 0.874 0.728 0.454 A 0.105 -0.626 -0.371
B 0.020 -0.664 -0.229
C 0.874 0.728 0.454 *
D 0.000 -9.000 -9.000
Other 0.001 -1.000 -0.140
13 0-13 0.834 0.668 0.447 A 0.834 0.668 0.447 *
B 0.121 -0.434 -0.268
C 0.043 -0.803 -0.363
D 0.000 -9.000 -9.000
Other 0.001 -1.000 -0.140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
14 0-14 0.806 0.546 0.379 A 0.099 -0.414 -0.241
B 0.806 0.546 0.379 *
C 0.095 -0.435 -0.250
D 0.000 -9.000 -9.000
Other 0.001 -1.000 -0.140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
MicroCAT (tm) Testing System
Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation
Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00
Item analysis for data from file ANALISIS.TXT Page
3
Item Statistics Alternative Statistics
----------------------- ----------------------------------
-
Seq. Scale Prop. Point Prop. Point
No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser.
Key
---- ----- ------- ------ ------ ----- --------- ------ ------ --
-
15 0-15 0.809 0.433 0.300 A 0.071 -0.348 -0.184
B 0.118 -0.330 -0.202
C 0.809 0.433 0.300 *
D 0.000 -9.000 -9.000
Other 0.001 -1.000 -0.140
16 0-16 0.888 0.691 0.417 A 0.092 -0.603 -0.344
B 0.888 0.691 0.417 *
C 0.018 -0.592 -0.199
D 0.000 -9.000 -9.000
Other 0.001 -1.000 -0.140
17 0-17 0.958 0.752 0.336 A 0.030 -0.724 -0.290
B 0.958 0.752 0.336 *
C 0.011 -0.462 -0.126
D 0.000 -9.000 -9.000
Other 0.001 -1.000 -0.140
18 0-18 0.840 0.482 0.320 A 0.054 -0.471 -0.228
B 0.105 -0.334 -0.198
C 0.840 0.482 0.320 *
D 0.000 -9.000 -9.000
Other 0.001 -1.000 -0.140
19 0-19 0.916 0.579 0.322 A 0.041 -0.580 -0.257
B 0.916 0.579 0.322 *
C 0.042 -0.374 -0.167
D 0.000 -9.000 -9.000
Other 0.001 -1.000 -0.140
20 0-20 0.983 0.977 0.319 A 0.005 -0.773 -0.162
B 0.011 -0.883 -0.241
C 0.983 0.977 0.319 *
D 0.000 -9.000 -9.000
Other 0.001 -1.000 -0.140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
MicroCAT (tm) Testing System
Copyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation
Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00
Item analysis for data from file ANALISIS.TXT Page
4
There were 760 examinees in the data file.
Scale Statistics
----------------
Scale: 0
-------
N of Items 20
N of Examinees 760
Mean 17.233
Variance 4.536
Std. Dev. 2.130
Skew -1.295
Kurtosis 2.247
Minimum 8.000
Maximum 20.000
Median 18.000
Alpha 0.555
SEM 1.421
Mean P 0.862
Mean Item-Tot. 0.322
Mean Biserial 0.561
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran 4c: Tabel Rekapan Hasil Penelitian
1. Validitas Isi, Tingkat Kesukaran, Daya pembeda, dan Efektivitas
Pengecoh
Butir Soal
Validitas Isi
Karakteristik Butir Deskripsi
Tingkat Kesukaran
Daya Beda
Efektifitas Pengecoh
1 Valid 0,995 0,042 B 0,004
(0,4%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71
sehingga harus direvisi
Daya beda < 0,19 termasuk
dalam kategori buruk,
sehingga harus direvisi.
Pengecoh B dan C tidak
berfungsi dengan baik
sehingga harus direvisi.
C 0,001
(0,1%)
2 Valid 0,962 0,170 A 0,011
(1,1%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71
sehingga harus direvisi
Daya beda < 0,19 termasuk dalam kategori buruk,
sehingga harus direvisi.
Pengecoh A dan C tidak
berfungsi dengan baik
sehingga harus direvisi.
C 0,028
(2,8%)
3 Valid 0,806 0,308 B 0,030
(3,0%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71
sehingga harus direvisi
Daya beda berada diantara
0,30 – 0,39 termasuk dalam
kategori cukup baik, namun
butir soal dapat diperbaiki.
Pengecoh B brfungsi dengan baik, namun pengecoh C tidak
berfungsi dengan baik
sehingga harus direvisi.
C 0,164
(16,4%)
4 Valid 0,796 0,411 A 0,147
(14,7%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71
sehingga harus direvisi
Daya beda > 0,40 termasuk
dalam kategori sangat baik,
sehingga dapat digunakan.
Pengecoh A dan C berfungsi
dengan baik.
C 0,057
(5,7%)
5 Valid 0,632 0,343 B 0,071
(7,1%) Tingkat kesukaran diantara
0,31 - 0,70 termasuk kategori
sedang, namun dapat diperbaiki.
Daya beda berada diantara
0,30 – 0,39 termasuk dalam
kategori cukup baik, namun
butir soal dapat diperbaiki
Pengecoh Bdan C berfungsi
dengan baik.
C 0,297
(29,5%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
6 Valid 0,987 0,170 A 0,005
(0,5%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71
sehingga harus direvisi
Daya beda < 0,19 termasuk
dalam kategori buruk,
sehingga harus direvisi.
Pengecoh A dan B tidak berfungsi dengan baik
sehingga harus direvisi.
B 0,008
(0,8%)
7 Valid 0,924 0,269 A 0,034
(3,4%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71
sehingga harus direvisi
Daya beda diantara 0,20 –
0,29 termasuk dalam kategori
sedang, sehingga perlu
direvisi.
Pengecoh A dan B tidak
berfungsi dengan baik
sehingga harus direvisi.
B 0,042
(4,2%)
8 Valid 0,903 0,261 B 0,025
(2,5%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71
sehingga harus direvisi
Daya beda diantara 0,20 –
0,29 termasuk dalam kategori
sedang, sehingga perlu
direvisi.
Pengecoh B berfungsi dengan
baik, namun pengecoh C tidak
berfungsi dengan baik
sehingga harus direvisi.
C 0,072 (7,2%)
9 Valid 0,556 0,371 A 0,127
(12,7%) Tingkat kesukaran berada
diantara 0,31- 0,70 sehingga
dapat diterima.
Daya beda berada diantara 0,30 – 0,39 termasuk dalam
kategori cukup baik, namun
butir soal dapat diperbaiki.
Pengecoh A dan B berfungsi
dengan baik.
B 0,315
(31,5%)
10 Valid 0,870 0,407 B 0,074
(7,4%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71
sehingga harus direvisi
Daya beda > 0,40 termasuk
dalam kategori sangat baik,
sehingga dapat digunakan.
Pengecoh A dan B berfungsi
dengan baik.
C 0,055
(5,5%)
11 Valid 0,895 0,393 A 0,078 (7,8%)
Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi
Daya beda berada diantara
0,30 – 0,39 termasuk dalam
kategori cukup baik, namun
butir soal dapat diperbaiki.
Pengecoh A berfungsi dengan
baik, namun pengecoh C tidak
berfungsi dengan baik
sehingga harus direvisi.
C 0,028
(2,8%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
12 Valid 0,874 0,454 A 0,105
(10,5%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71
sehingga harus direvisi
Daya beda > 0,40 termasuk
dalam kategori sangat baik,
sehingga dapat digunakan.
Pengecoh A berfungsi dengan baik, namun pengecoh B tidak
berfungsi dengan baik
sehingga harus direvisi.
B 0,020
(2,0%)
13 Valid 0,834 0,447 B 0,121
(12,1%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71
sehingga harus direvisi
Daya beda > 0,40 termasuk
dalam kategori sangat baik,
sehingga dapat digunakan.
Pengecoh B berfungsi dengan
baik, namun pengecoh C tidak
berfungsi dengan baik
sehingga harus direvisi.
C 0,043
(4,3%)
14 Valid 0,806 0,379 A 0,099 (9,9%)
Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi
Daya beda berada diantara
0,30 – 0,39 termasuk dalam
kategori cukup baik, namun
butir soal dapat diperbaiki.
Pengecoh A dan C berfungsi
dengan baik.
C 0,095
(9,5%)
15 Valid 0,809 0,300 A 0,071
(7,1%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71
sehingga harus direvisi
Daya beda berada diantara
0,30 – 0,39 termasuk dalam
kategori cukup baik, namun butir soal dapat diperbaiki.
Pengecoh A dan B berfungsi
dengan baik.
B 0,118
(11,8%)
16 Valid 0,888 0,417 A 0,092
(9,2%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71
sehingga harus direvisi
Daya beda > 0,40 termasuk
dalam kategori sangat baik,
sehingga dapat digunakan.
Pengecoh A berfungsi dengan
baik, namun pengecoh C tidak
berfungsi dengan baik
sehingga harus direvisi.
C 0,018
(1,8%)
17 Valid 0,958 0,336 A 0,030 (3,0%)
Tingkat kesukaran ≥ 0,71 sehingga harus direvisi
Daya beda berada diantara
0,30 – 0,39 termasuk dalam
kategori cukup baik, namun
butir soal dapat diperbaiki.
Pengecoh A dan C tidak
berfungsi dengan baik
sehingga harus direvisi.
C 0,011
(1,1%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
18 Valid 0,840 0,320 A 0,054
(5,4%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71
sehingga harus direvisi
Daya beda berada diantara
0,30 – 0,39 termasuk dalam
kategori cukup baik, namun
butir soal dapat diperbaiki.
Pengecoh A dan B berfungsi
dengan baik.
B 0,105
(10,5%)
19 Valid 0,916 0,322 A 0,041
(4,1%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71
sehingga harus direvisi
Daya beda berada diantara
0,30 – 0,39 termasuk dalam
kategori cukup baik, namun
butir soal dapat diperbaiki.
Pengecoh A dan C tidak
berfungsi dengan baik
sehingga harus direvisi.
C 0,042
(4,2%)
20 Valid 0,983 0,319 A 0,005
(0,5%) Tingkat kesukaran ≥ 0,71
sehingga harus direvisi
Daya beda berada diantara
0,30 – 0,39 termasuk dalam
kategori cukup baik, namun
butir soal dapat diperbaiki.
Pengecoh A dan B tidak
berfungsi dengan baik
sehingga harus direvisi.
B 0,011 (1,1%)
Tabel pedoman keputusan.
1. Validitas Isi
Valid Materi pada butir soal sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Tidak Valid Materi pada butir soal tidak sesuai dengan Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
2. Tingkat Kesukaran No. Tingkat Kesukaran Kategori
1 0,00 – 0,30 Sukar
2 0,31 – 0,70 Sedang
3 0,71 – 1,00 Mudah
3. Daya Beda Daya Beda Kriteria
0,40 atau lebih Sangat Baik
0,30 – 0,39 Cukup Baik
0,20 – 0,29 Sedang
0,19 ke bawah Buruk
4. Efektivitas Pengecoh
Efektivitas pengecoh berfungsi dengan baik apabila pegecoh tersebut
dipilih oleh lebih dari 5% peserta tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
2. Reliabilitas
Alpha Tingkat
Reliabilitas
Deskripsi
0,555 Sedang Tingkat reliabilitas pada butir soal UAS genap tahun
pelajaran 2014/2015 mata pelajaran IPA kelas III pada
25 SD di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman,
Yogyakarta yang menggunakan kurikulum 2006
(KTSP) menunjukkan hasil 0,555. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa soal UAS tersebut memiliki tingkat reliabilitas sedang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Kurniawan Haryanto adalah anak pertama dari
pasangan Andreas Haryanto, S.Ag. dan Yulia Ekawati.
Lahir di Sragen, 12 Agustus 1994. Pendidikan awal
dimulai di TK St. Yosef, Pekalongan pada tahun 1998.
Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SD N
Sampangan 02, Pekalongan pada tahun 2000 hingga
2006. Kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP
Pius, Pekalongan pada tahun 2006 sampai 2009. Kemudian pada tahun 2009
sampai 2012 penulis melanjutkan pendidikannya di SMA N 3, Pekalongan. Pada
tahun 2012 penulis melanjutkan pendidikan dan diterima menjadi mahasiswa di
Universitas Sanata Dharma pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Selama menempuh
pendidikan pada jenjang SMP penulis aktif dalam kegiatan extrakulikuler bulu
tangkis. Pada saat penulis berada pada jenjang SMA penulis aktif dalam kegiatan
Futsal dan Volly. Pada saat penulis melaksanakan pendidikan sebagai mahasiswa
di PGSD penulis mengikuti kegiatan Pengabdian Masyarakat (PM) dan
kepanitiaan pada acara Parade Gamelan Anak yang diselenggarakan oleh
universitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI