plagiat merupakan tindakan tidak terpujikata yang meliputi (i) kata asal, (ii) kata berimbuhan,...
TRANSCRIPT
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Objek penelitian ini adalah register bahasa pemandu pertandingan sepak bola
Valentino Simanjuntak di televisi pada Piala AFF U-16 2018 yang terdiri dari berbagai kata
dan kalimat. Kata sendiri adalah kumpulan beberapa huruf yang memiliki arti tertentu dan
merupakan satuan bahasa terkecil yang memiliki arti. Kalimat adalah rangkaian kata yang
menyatakan makna secara lengkap. Penelitian ini juga membahas medan makna, sistem
semantik bahasa yang menjelaskan bagian realitas dalam alam semesta tertentu yang
direalisasikan oleh seperangkat unsur leksikal berhubungan makna (Harimurti, dalam Chaer,
2013:110). Dibawah ini contoh data berupa kata dari pemandu pertandingan sepak bola
Valentino Simanjuntak di televisi pada Piala AFF U-16 2018 dari sumber kanal Indosiar di
situs YouTube:
(1) Bagus, luar biasa kali ini menggiring bola (Semifinal Piala AFF U-16 2018 antara Indonesia v Malaysia, https://www.youtube.com/watch?v=p2C3doo9PtM&t=2s).
(2) Kali ini Fajar, gocek bola (Fase penyisihan grup A Piala AFF U-16 2018 antara Timnas Indonesia berhadapan dengan Timnas Timor Leste,
https://www.youtube.com/watch?v=pBihmsKGuFU&t=246s).
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
https://www.youtube.com/watch?v=p2C3doo9PtM&t=2shttps://www.youtube.com/watch?v=pBihmsKGuFU&t=246s
-
2
Kata menggiring dan gocek pada contoh (1) dan (2) termasuk istilah yang biasa
diucapkan Valentino Simanjuntak. Menurut makna gramatikalnya, kata menggiring (1)
bermakna ‘suatu gerakan menggiring bola dengan cepat ke depan menggunakan kedua kaki
secara bergantian’. Kata atau leksem gocek (2) menurut makna leksikalnya adalah
‘memainkan bola dengan tujuan memperdaya lawan’. Berikut ini tersaji contoh data berupa
frasa dan kalimat pemandu pertandingan sepak bola Valentino Simanjuntak di televisi pada
Piala AFF U-16 2018 dari sumber kanal Indosiar di situs YouTube:
(3) Bagus Kahfi20, sang penerus striker fenomenal yang akan dimiliki Indonesia (Semifinal Piala AFF U-16 2018 antara Indonesia berhadapan dengan Malaysia,
https://www.youtube.com/watch?v=p2C3doo9PtM&t=2s).
(4) Kali ini sebuah gerakan dari Zico, mengirim umpan membelah lautan (Semifinal Piala AFF U-16 2018 antara Timnas Indonesia berhadapan dengan Timnas
Malaysia, https://www.youtube.com/watch?v=p2C3doo9PtM&t=2s).
Menurut makna gramatikalnya, frasa sang penerus (3) bermakna ‘generasi yang
menggantikan’. Kalimat mengirim umpan (4) menurut makna gramatikalnya dalam sepak
bola yaitu ‘memberi operan’. Data-data kebahasaan pemandu pertandingan sepakbola
Valentino Simanjuntak di televisi pada Piala AFF U-16 2018 yang bersumber dari sumber
dalam jaringan, dalam hal ini ini kanal Indosiar di situs YouTube, dipilih sebagai topik dalam
skripsi ini dengan didasarkan pada alasan berikut.
Pertama adalah kosakata Valentino Simanjuntak saat memandu jalannya pertandingan
sepak bola di televisi belum banyak diketahui orang, terutama mereka yang kurang
memahaminya. Kedua, pria berdarah Batak itu selalu mengeluarkan kosakata baru yang unik
serta lucu pada setiap pertandingan sepak bola yang dipandunya sehingga menarik untuk
diteliti lebih lanjut. Ketiga adalah banyak ditemukan istilah-istilah sepak bola dalam bahasa
asing, terutama Inggris, yang dikeluarkan Valentino Simanjuntak sehingga diharapkan
mampu menambah perbendaharaan kosakata sepakbola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
https://www.youtube.com/watch?v=p2C3doo9PtM&t=2shttps://www.youtube.com/watch?v=p2C3doo9PtM&t=2s
-
3
bagi para pecintanya. Keempat, register bahasa pemandu pertandingan sepak bola Valentino
Simanjuntak di televisi pada Piala AFF U-16 2018 banyak terklasifikasi menurut kategorinya.
Kelima, register bahasa pemandu pertandingan sepakbola Valentino Simanjuntak di televisi
pada Piala AFF U-16 2018 telah terpenuhi dari sisi kepenuhan makna.
Hal pertama yang dibahas dalam skripsi ini adalah bentuk register bahasa ujaran-
ujaran pemandu pertandingan sepak bola Valentino Simanjuntak di televisi pada Piala AFF
U-16 2018 yang diambil dari sumber kanal Indosiar di situs YouTube, seperti pada contoh
berikut:
(5) Masih David Maulana, sodok dengan kaki kiri (Fase penyisihan grup A Piala AFF U-16 2018 Tim Nasional Indonesia berhadapan dengan Tim Nasional Timor
Leste, https://www.youtube.com/watch?v=pBihmsKGuFU&t=246s).
(6) Bagas dengan lari cepat-nya (Fase penyisihan grup A Piala AFF U-16 2018 Tim Nasional Indonesia berhadapan dengan Tim Nasional Timor Leste,
https://www.youtube.com/watch?v=pBihmsKGuFU&t=246s).
Kata sodok (5) mengandung arti ‘tolakan, mendorong, menyorong’ sedangkan cepat
(6) ‘cekatan, tangkas’ (KBBI). Kata sodok merupakan bentuk asal berkategori verba. Hal
tersebut dibuktikan dengan menambahkan imbuhan dengan perubahan meny- dan mengubah
bentuk dasar. Cermati pembuktian berikut:
(5a) Masih David Maulana, (meny-) sodok (menjadi menyodok) dengan kaki kiri.
Kata cepat merupakan bentuk asal berkategori adjektiva. Hal tersebut dapat
dibuktikan dengan menyatakan tingkat kualitas terlalu dan sangat serta tingkat bandingan
lebih dan paling. Cermati pembuktian di bawah ini:
(6a) Bagas dengan lari (terlalu) cepat-nya.
(6b) Bagas dengan lari (sangat) cepat-nya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
https://www.youtube.com/watch?v=pBihmsKGuFU&t=246shttps://www.youtube.com/watch?v=pBihmsKGuFU&t=246s
-
4
(6c) Bagas dengan lari (lebih) cepat-nya.
(6d) Bagas dengan lari (paling) cepat-nya.
Dari dua contoh diatas, dapat ditarik kesimpulan bentuk-bentuk register bahasa
pemandu pertandingan sepak bola Valentino Simanjuntak di televisi pada Piala AFF U-16
2018 memiliki kategori yang berbeda-beda. Skripsi ini mengupas bentuk-bentuk register per
kategori dari pemandu pertandingan sepak bola Valentino Simanjuntak di televisi pada Piala
AFF U-16 2018.
Objek kedua yang diteliti dalam skripsi ini adalah medan makna ujaran-ujaran
pemandu pertandingan sepak bola Valentino Simanjuntak di televisi pada Piala AFF U-16
2018. Dengan didasarkan pada makna gramatikalnya, perhatikan contoh di bawah:
(7) Inilah kesebelas pejuang kita yang ditampilkan coach Fachry Husaini (Semifinal Piala AFF U-16 2018 antara Indonesia berhadapan dengan Malaysia,
https://www.youtube.com/watch?v=p2C3doo9PtM&t=2s).
(8) Lewat tendangan geledek menggelegar bum bum bum (Semifinal Piala AFF U-16 2018 antara Timnas Indonesia berhadapan dengan Timnas Malaysia,
https://www.youtube.com/watch?v=p2C3doo9PtM&t=2s).
Frasa kesebelas pejuang (7) bermakna ‘susunan pemain mula dari sebuah kesebelasan
yang mengawali pertandingan’ dan tendangan geledek pada contoh (8) bermakna ‘tendangan
bebas atau tendangan dari luar kotak pinalti yang memiliki akurasi tinggi’. Register kesebelas
pejuang (7) termasuk dalam kategori hal-hal teknis sepak bola, sedangkan register tendangan
geledek (8) masuk dalam kategori tindakan pemain sepak bola. Skripsi ini menjelaskan lebih
lanjut berbagai medan makna register pemandu pertandingan sepak bola Valentino
Simanjuntak di televisi pada Piala AFF U-16 2018.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
https://www.youtube.com/watch?v=p2C3doo9PtM&t=2shttps://www.youtube.com/watch?v=p2C3doo9PtM&t=2s
-
5
1.2 Rumusan Masalah
Berdasar latar belakang di atas, skripsi ini akan mengangkat dua permasalahan
berikut:
1. Bagaimana bentuk register ujaran-ujaran pemandu pertandingan sepakbola
Valentino Simanjuntak di televisi pada Piala AFF U-16 2018?
2. Apa saja medan makna dalam register ujaran-ujaran pemandu pertandingan
sepakbola Valentino Simanjuntak di televisi pada Piala AFF U-16 2018?
1.3 Tujuan Penelitian
Dari latar belakang yang sudah dijabarkan di atas, tujuan penelitian ini adalah:
1. Memaparkan bentuk register ujaran-ujaran pemandu pertandingan sepak bola
Valentino Simanjuntak di televisi pada Piala AFF U-16 2018.
2. Menjelaskan medan makna dalam register ujaran-ujaran pemandu pertandingan
sepak bola Valentino Simanjuntak di televisi pada Piala AFF U-16 2018.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini berupa bentuk register dan medan makna register ujaran-ujaran
pemandu pertandingan sepakbola Valentino Simanjuntak di televisi pada Piala AFF U-16
2018.
1.4.1 Manfaat Teoretis
Deskripsi bentuk register dan medan makna register pemandu pertandingan sepak
bola Valentino Siamanjuntak memberi sumbangan teori dalam bidang sosiolinguistik, yaitu
mempetajam teori pada bidang tersebut terutama berkenaan dengan penggunaan register
dalam sebuah tuturan atau ujaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
6
1.4.2 Manfaat Praktis
Kedua adalah manfaat praktis, berguna memberi wawasan baru bagi masyarakat
umum tentang istilah-istilah dalam sepak bola dan tambahan pengetahuan bagi para pecinta
sepak bola. Selain itu, penelitian ini juga dapat dimanfaatkan bagi pembuatan kamus yang
berkaitan dengan istilah-istilah sepak bola.
1.5 Tinjauan Pustaka
Penulis menjumpai tiga penelitian register bahasa, ada yang membahas register radio,
kepolsian, dan salon. Hasil penelitian atau karya tersebut ditulis oleh Laurensius Eko
Setiawan (2018), Nourmalita Puspa Maharani (2014), dan Nina Arlita (2014).
Laurensius Eko Setiawan (2018) meneliti register dengan judul “Register Dalam
Dunia Penyiaran Radio”. Penelitiannya membahas tentang register dalam dunia penyiaran
radio dari buku Broadcasting Journalism 2004, Teknik dan Komunikasi Penyiar Televisi
Radio MC 1995, dan sumber dalam jaringan (online). Adapun yang dibahas adalah bentuk-
bentuk register dan medan makna dalam register dunia penyiaran radio.
Nourmalita Puspa Maharani (2014) meneliti register dengan judul “Register
Kepolisian pada Majalah Manggala Naya Wiwarottama”. Penelitiannya membahas tentang
register pada istilah-istilah dalam dunia kepolisian. Secara lebih spesifik, penelitian ini
membahas tentang bentuk-bentuk register dan makna serta fungsi register dalam istilah-
istilah dunia kepolisian dari Majalah Manggala Naya Wiwarottama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
7
Nina Arlita (2014) meneliti register dengan judul “Register Salon Kecantikan:
Analisis Sosiolinguistik dan Semantik”. Penelitiannya mengkaji variasi kebahasaan dalam
dunia kecantikan, terutama salon, berdasarkan faktor pemakaiannya. Adapun yang dibahas
adalah bentuk dan makna register salon kecantikan, mengklasifikasi istilah-istilah register
dalam bidang salon, dan latar belakang penggunaan bahasa Inggris pada register salon.
Dari ulasan-ulasan di atas, topik tentang register dari ujaran-ujaran pemandu
pertandingan sepak bola Valentino Simanjuntak di televisi pada Piala AFF U-16 2018 dapat
melengkapi penelitian dalam bidang sosiolinguistik, khususnya register. Topik penelitian ini
memaparkan 78 data register yang semuanya berasal dari sumber dalam jaringan, dalam hal
ini kanal Indosiar di situs YouTube. Bentuk register dalam penelitian skripsi ini mencakup
kata yang meliputi (i) kata asal, (ii) kata berimbuhan, (iii) kependekan, (iv) kata ulang, (v)
frasa, (vi) kata majemuk, dan (vii) kata serapan beradaptasi.
Medan makna pada penelitian skripsi ini mencakup kata, kalimat, dan frase yang
terdiri dari empat jenis. Keempatnya meliputi (i) tindakan pemain sepakbola, (ii) bentuk
dukungan suporter, (iii) hal-hal teknis sepakbola, dan (iv) pemandu pertandingan sepakbola
di televisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
8
1.6 Landasan Teori
Teori-teori yang digunakan untuk menguraikan dan menyelesaikan permasalahan
dalam skripsi tentang register pemandu pertandingan sepakbola Valentino Simanjuntak di
televisi pada Piala AFF U-16 2018 memaparkan penjelasan mengenai hubungan register
dengan sosiolinguistik, satuan kebahasaan, dan medan makna.
1.6.1 Register dan Sosiolinguistik
Sosiolinguistik adalah cabang ilmu yang merupakan gabungan dua disiplin ilmu
berbeda (sosiologi dan linguistik) yang saling berhubungan. Objek dalam kajian linguistik
merupakan bahasa. Abdul Chaer (1994) berpendapat bahwa sosiolinguistik adalah subdisiplin
linguistik yang mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaiannya di masyarakat.
Register berkaitan dengan pemakaian variasi bahasa yang berkorelasi terhadap
pekerjaan atau profesi seseorang berdasarkan pemakaiannya dan bergantung pada kegiatan
yang sedang dilaksanakan beserta sifat kegiatannya. Beragamnya aktivitas manusia dapat
dihubungkan dengan pekerjaannya (Pateda, 1990: 64). Register terkait susunan makna yang
terhubung secara khusus dengan konteks tertentu dari medan (field), pelibat (tenor), dan
sarana (mode). Medan menunjuk pada aktivitas yang disibukkan para pelibat. Pelibat
merujuk pada orang atau sekelompok orang yang mengambil bagian dalam medan.
Sementara sarana mengarah pada hal yang diperankan oleh bahasa untuk menyampaikan
sesuatu yang diinginkan pelibat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
9
Konsep mengenai register telah banyak dikemukakan para linguis dengan pemahaman
yang berbeda-beda. Halliday dan Hasan (1992: 49-50) membagi register menjadi dua jenis,
(i) register selingkungan terbatas dan (ii) register yang lebih terbuka. Keduanya dibedakan
jumlah makna yang dihasilkan oleh ujaran pelibat. Register selingkungan terbatas biasa
digunakan dalam bidang-bidang tertentu sehingga jumlah makna secara keseluruhan terbatas
sehingga biasanya membuat orang sulit mengembangkan penajaman penafsiran makna.
Register yang lebih terbuka merujuk pada kreativitas pengembangan penafsiran makna.
Biasanya hal ini terjadi karena para pelibat sudah saling memahami satu sama lain sehingga
komunikasi berjalan lancar.
Pateda (1990:65) merinci register menjadi lima jenis, yaitu (i) oratorical atau frozen,
(ii) deliberative atau formal, (iii) consultative, (iv) casual, dan (v) intimate. Register
oratorikal biasa digunakan oleh pembicara profesional dan orator, register deliberative
ditujukan kepada pendengar untuk memperluas pembicaraan yang disengaja, register
konsultative biasa ditemukan dalam transaksi perdagangan, register casual digunakan untuk
menghilangkan rintangan-rintangan di antara kedua orang yang berkomunikasi, dan register
intimitif dipergunakan dalam suasana kekeluargaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
10
1.6.2 Satuan Kebahasaan
Satuan kebahasaan berkaitan dengan bentuk dan makna. Satuan kebahasaan terdiri
dari sepuluh tingkatan yang akan dibahas satu persatu. Sementara itu makna terdiri dari dua
jenis, makna gramatikal dan makna leksikal, yang akan dibahas pada pembahasan
selanjutnya.
1.6.2.1 Wacana
Wacana merupakan satuan kebahasaan tertinggi. Biasa terwujud dalam bentuk
karangan utuh (buku, ensiklopedi, novel, dll) maupun paragraf, kalimat, atau kata yang
membawa amanat lengkap (Kridalaksana, 2008: 259).
1.6.2.2 Paragraf
Paragraf merupakan bagian dari wacana yang menjelaskan pokok demi pokok isi
keseluruhan wacana. Paragraf terdiri dari satu atau sekelompok kalimat yang saling berkaitan
(Kridalaksana, 2008:173).
1.6.2.3 Kalimat
Kalimat adalah satuan gramatikal yang terdiri dari dua atau lebih kata. Kalimat adalah
satuan bahasa yang berdiri sendiri serta mempunyai pola intonasi dan secara aktual terdiri
atas klausa (kbbi.kemdikbud.go.id).
1.6.2.4 Klausa
Klausa adalah satuan kebahasaan berupa kelompok kata, sekurang-kurangnya terdiri
dari subjek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
11
1.6.2.5 Frasa
Sama seperti klausa, frasa adalah gabungan dua atau lebih kata. Berbeda dengan
klausa, frasa merupakan gabungan kata nonprediktatif. Atas dasar itu secara tingkatan, frasa
merupakan satuan kebahasaan yang lebih besar dari kata dan lebih kecil dari klausa serta
kalimat.
1.6.2.6 Kata
Berdasarkan kamus linguistik, kata adalah satuan bahasa yang berdiri sendiri,
terbentuk dari morfem tunggal atau gabungan morfem; satuan terkecil dari leksem yang telah
mengalami proses morfologis; morfem atau kombinasi morfem yang oleh ahli bahasa
dianggap sebagai satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk bebas (Kridalaksana,
2008: 110). Kata sendiri terbagi lagi menjadi dua jenis menurut bentuknya, yaitu kata asal
dan kata jadian. Kata asal adalah kata yang terdiri dari satu morfem (Baryadi, 2011:18).
Sementara itu kata jadian adalah kata hasil penggabungan dua morfem atau lebih yang telah
mengalami perubahan bentuk dari aslinya ((Baryadi, 2011: 18).
1.6.2.7 Morfem
Morfem merupakan satuan kebahasaan terkecil yang maknanya relatif stabil dan tidak
dapat dibagi lagi menjadi satuan yang lebih kecil (Kridalaksana, 2008:157). Morfem juga
dapat berbentuk imbuhan atau affiks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
12
1.6.2.8 Silabel
Silabel merupakan adalah unit pembentuk kata yang tersusun dari satu fonem atau
urutan fonem. Dari sudut fonologi silabel adalah struktur yang terbentuk dari satu fonem atau
urutan fonem bersama dengan ciri lainnya seperti kepanjangan atau tekanan (Kridalaksana,
2008:230).
1.6.2.9 Fonem
Fonem merupakan satuan terkecil dalam kebahasaan yang dapat menunjukkan
perbedaan makna dalam bahasa. Fonem berbentuk bunyi.
1.6.2.10 Fona
Fona atau bunyi merupakan satuan kebahasaan terkecil. Fona adalah satuan bunyi
yang dihasilkan alat ucap manusia serta dipelajari dalam fonetik sebagai fona dan dalam
fonologi sebagai fonem (Kridalaksana, 2008:38).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
13
1.6.3 Proses Morfologis
Proses morfologis adalah proses perubahan bentuk dasar suatu kata atau leksem
menjadi kata jadian. Menurut Baryadi (2011:25), terdapat empat komponen yang terjadi
dalam proses ini, yaitu masukan (input), proses (process), hasil (output), dan dampak
(outcome). Input merujuk pada bentuk dasar kata atau leksem yang belum mengalami
perubahan bentuk. Process adalah momen ketika bentuk dasar kata atau leksem tadi
mendapat afiksasi. Output merupakan kata jadian dari bentuk asal kata atau leksem tadi.
Outcome merujuk pada pengaruh kata jadian dalam satuan gramatikal berbeda, terutama yang
lebih besar. Contohnya kata asal nomina supir mendapat prefiks meny- sehingga membentuk
kata jadian verba menyupir. Oleh sebab itu menyupir harus berperan dalam predikat dalam
sebuah kalimat, sebagai contoh Dendi (S) Menyupir (P) Toyota MR2 (O). Ketika masih beupa
bentuk asal supir, dia tidak bisa berperan sebagai predikat.
1.6.4 Makna dan Medan Makna
Makna adalah arti yang ingin disampaikan dari suatu kata. Makna terbagi menjadi
enam yaitu, makna leksikal, makna gramatikal, makna kiasan, makna denotatif, makna
struktural, makna tematis. Makna dan medanmakna merupakan objek kajian semantik.
Menurut Harimurti (1982) medanmakna adalah adalah anggota sistem semantik bahasa yang
menjelaskan realitas dalam alam semesta tertentu dengan direalisasikan oleh seperangkat
unsur leksikal berhubungan makna. Dapat disimpulkan medan makna merupakan kumpulan
makna-makna leksikal yang saling berhubungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
14
1.7 Metode dan Teknik Penelitian
Penyusunan laporan penelitian skripsi ini melalui tiga tahap, yaitu tahap pengumpulan
data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data.
1.7.1 Metode Pengumpulan Data
Objek penelitian ini adalah register pemandu pertandingan sepakbola Valentino
Simanjuntak di televisi pada Piala AFF U-16 2018. Data pendukung yang digali berupa kata
atau leksem, kalimat, dan frasa dari ujaran-ujaran pemandu pertandingan sepakbola Valentino
Simanjuntak di televisi pada Piala AFF U-16 2018. Semua data berupa enam video tersebut
diambil dari sumber dalam jaringan (online), dalam hal ini kanal Indosiar di situs YouTube.
Dalam mengumpulkan data-data tersebut, peneliti menggunakan metode simak. Metode
tersebut mengumpulkan data-data kebahasaan dengan membaca dan menyimak penggunaan
bahasa orang lain. Metode simak digunakan dengan teknik simak bebas libat cakap atau
observasi tidak berpartisipasi. Dalam tahap mengumpulkan data, teknik yang dipakai adalah
menyimak kemudian mencatat data-data berupa kata atau leksem, kalimat, dan frasa dari
ujaran-ujaran pemandu pertandingan sepakbola Valentino Simanjuntak di televisi pada Piala
AFF U-16 2018. Data yang terkumpul kemudian dipilah-pilah atau diklasifiasikan
berdasarkan bentuk register dan medan makna sesuai bahasan utama pada bab dua dan tiga.
Jumlah register yang terkumpul dalam penelitian ini sejumlah 77 register, yang seluruhnya
bersumber dari sumber dalam jaringan (online), dalam hal ini kanal Indosiar di situs
YouTube.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
15
1.7.2 Metode dan Teknik Analisis Data
Tahap kedua setelah pengklasifikasian data adalah menganalisis data-data tersebut.
Data dianalisis dengan dua metode, metode padan dan metode agih. Metode padan adalah
cara yang digunakan dalam upaya menemukan inti permasalahan dalam tahap analisis data
yang alat penentunya di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa (langue) yang
bersangkutan.
Metode padan yang digunakan dalam penelitian terbagi lagi menjadi dua, yaitu
metode padan referensial dan metode padan translasional. Metode padan referensial adalah
cara menemukan inti permasalahan dengan alat penentu referen bahasa, yaitu objek yang
ditunjuk oleh bahasa itu sendiri. Jika menggunakan bahasa yang lebih sederhana, referen
adalah apa yang dibicarakan melalui bahasa. Contoh referen adalah benda, tulisan, dan mitra
bicara, semuanya bukanlah bagian dari bahasa. Peneliti memilih menggunakan metode padan
referensial karena sebagai pemandu pertandingan sepakbola di televisi, Valentino
Simanjuntak seringkali mengucapkan dan bahkan mengomentari sesuatu di luar kebahasaan
yang menjadi objek ujarannya, seperti tentang pemain, suporter, dan hal-hal berkaitan dengan
sepakbola. Hal itu akan dibahas di topik bahasan medan makna pada bab tiga.
Metode padan translasional adalah metode dengan alat penentunya menggunakan
bahasa di luar bahasa yang sedang diteliti. Metode ini digunakan sebagai media untuk
mengidentifikasi satuan kebahasaan dalam bahasa tertentu berdasarkan satuan kebahasaan
bahasa lain. Semisal dalam penentuan kata verba masa lampau dalam bahasa Indonesia ialah
kata yang dalam bahasa Inggris dikonjungsikan dengan mendapat sufiks –ed, sedangkan
dalam bahasa Indonesia tidak mendapat tambahan imbuhan (bentuk tetap).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
16
Peneliti memberi satu contoh kata untuk mewakili metode padan translasional.
Semisal kata crossing dari ujaran pemandu pertandingan sepakbola Valentino Simanjuntak di
televisi pada turnamen Piala AFF U-16 2018 (Timnas Indonesia melawan Timnas Timor
Leste, https://www.youtube.com/watch?v=pBihmsKGuFU&t=245s) yang diartikan ke bahasa
Indonesia menjadi mengumpan. Sufiks –ing dalam bahasa Inggris untuk menjelaskan kata
kerja yang sedang dilakukan saat itu juga, sedangkan dalam bahasa Indonesia faktor waktu
tidak mempengaruhi konjungsi suatu kata.
Kedua metode agih, adalah cara menganalisis data yang alat penentunya menjadi
bagian dari bahasa yang diteliti. Teknik lanjutan yang digunakan dalam metode agih ada tiga.
Pertama adalah teknik Bagi Unsur Langsung (BUL), yaitu tahap awal pada proses analisis
data dengan cara membagi satuan lingual menjadi beberapa bagian atau unsur dan unsur-
unsur itu adalah bagian langsung pembentuk satuan lingual yang bersagkutan (Sudaryanto,
dalam Setiawan 2018:18).
Sebagai contoh kata lemparan dari ujaran pemandu pertandingan sepakbola Valentino
Simanjuntak (Fase penyisihan grup A Piala AFF U-16 2018 Timnas Indonesia berhadapan
dengan Timnas Vietnam, https://www.youtube.com/watch?v=TapA557riRQ&t=52s). Kata
lemparan itu mengungkapkan sebuah nomina karena bersufiks –an. Dalam kasus ini alat
penentu penanda nomina adalah akhiran –an yang menjadi bagian dari kata itu. Jika tidak
mendapat akhiran –an, maka hanya akan menjadi bentuk asal lempar yang termasuk kategori
verba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
https://www.youtube.com/watch?v=pBihmsKGuFU&t=245shttps://www.youtube.com/watch?v=TapA557riRQ&t=52s
-
17
Teknik lanjutan kedua dalam metode agih adalah teknik baca markah, yaitu cara
menganalisis data dengan cara “membaca pemarkah” dalam suatu konstruksi. Pemarkah
adalah ‘alat’ yang berfungsi menyatakan ciri ketatabahasaan atau fungsi kata (Kridalaksana,
2001:161), seperti imbuhan dan kata hubung. Sebagai contoh kata pelari dari ujaran pemandu
pertandingan sepakbola Valentino Simanjuntak di televisi (Final Piala AFF U-16 2018
Indonesia melawan Thailand, https://www.youtube.com/watch?v=E-3yNcji2to). Kata itu
bermakna ‘orang yang sedang berlari’ (www.kamuskbbi.id) yang berkategori nomina karena
berawalan pe-. Dalam hal ini alat penentu penanda nomina adalah pe- yang merupakan
bagian dari kata bersangkutan.
Teknik lain dari metode agih yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah
teknik analisis perluasan unsur satuan lingual. Penggunaan teknik ini dengan mengulang
unsur satuan lingual yang dimaksud. Teknik ini menekankan pada perluasan tuturan ke depan
atau ke belakang sesuai sifat linear bahasa yang dapat diterima secara gramatikal atau tidak
(Sudaryanto, dalam Setiawan 2018: 19). Kegunaan teknik ini untuk menentukan aspek
semantis satuan lingual tertentu dan sebagai pengetes tingkat kesinonimannya bila
menyangkut dua unsur satuan yang berlainan atau lebih, tetapi saling bersinonim. Untuk
mengetahui tingkat kesinoniman itu, perhatikan contoh dibawah:
(9) Indonesia memiliki pelari ekspres.
Indonesia memiliki pelari-pelari ekspres.
Dua contoh diatas mempunyai kesamaan informasi, kemiripan makna, tetapi berbeda
bentuk. Maka dua contoh tersebut termasuk dalam teknik ulang bentuk yang sudah terjadi
perluasan unsur satuan lingual, dalam hal ini pelari menjadi bentuk plural.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
https://www.youtube.com/watch?v=E-3yNcji2tohttp://www.kamuskbbi.id/
-
18
1.7.3 Metode Penyajian Hasil Analisis Data
Semua data yang sudah dianalisis kemudian disajikan dalam bentuk penyajian hasil
analisis data. Hasil analisis data dalam penelitian skripsi ini disajikan dalam satu metode,
yaitu metode informal. Metode informal ini disajikan dalam kata-kata seperti biasa yang
bersifat denotatif.
1.8 Sistematika Penyajian
Pada subbab ini akan diuraikan sistematika penyajian dalam penelitian ini. Penelitian
ini sendiri terbagi menjadi empat bab. Bab pertama berisi tentang latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metodologi
penelitian, dan sistematika penyajian. Subbab latar belakang berisi alasan peneliti memilih
topik penelitian ini dan membedakan jenis kata atau leksem menurut kategorinya serta sedikit
mendiskripsikan medan makna yang terkandung dalam register ujaran-ujaran pemandu
pertandingan sepakbola Valentino Simanjuntak di televisi pada Piala AFF U-16 2018.
Subbab rumusan masalah memuat pertanyaan tentang apa yang hendak dijawab dari
penelitian ini. Tujuan penelitian berisi deskripsi tujuan penelitian ini. Manfaat penelitian
memuat apa saja manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini. Tinjauan pustaka menjabarkan
pustaka-pustaka, penelitian yang membahas hal serupa. Subbab landasan teori memuat teori-
teori yang digunakan sebagai dasar pemikiran analitis yang mencakup bentuk register, medan
makna, kata atau leksem, fungsi morfologis, bentuk lingual, komponen makna, dan kategori
serta jenis kata. Metode dan teknik penelitian memaparkan teknik pengumpulan data, analisis
data, dan penyajian hasil analisis data. Subbab sistematika penyajian megurutkan urutan hasil
penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
19
Bab kedua berisi bentuk register ujaran-ujaran pemandu pertandingan sepakbola
Valentino Simanjuntak di televisi pada Piala AFF U-16 2018. Pada bab ini, peneliti
menemukan kata atau leksem register dalam pemandu acara di televisi memiliki kategori
serta jenisnya masing-masing. Bab III menyampaikan medan-medan makna yang terdapat
pada register ujaran-ujaran pemandu pertandingan sepakbola Valentino Simanjuntak di
televisi pada Piala AFF U-16 2018. Dalam bab ini, peneliti menemukan jenis-jenis register
yang memiliki makna masing-masing dari ujaran-ujaran pemandu pertandingan sepakbola
Valentino Simanjuntak di televisi pada Piala AFF U-16 2018.
Bab terakhir atau keempat adalah penutup. Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian
yang telah dilakukan, kritik serta saran, dan lampiran-lampiran. Pada bab IV ini peneliti
dengan rendah hati mengakui banyak kekurangan dalam penyusunan laporan penelitian ini.
Oleh karena itu dengan tangan dan hati terbuka peneliti menerima segala kritik membangun,
masukan, serta saran dari semua pihak. Hal itu berguna sebagai pembelajaran bagi peneliti
lain yang sedang atau tertarik meneliti topik yang sama. Lampiran berisi tentang data-data
secara lengkap yang digunakan sebagai objek penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
BAB II
BENTUK REGISTER PEMANDU PERTANDINGAN SEPAKBOLA VALENTINO
SIMANJUNTAK DI TELEVISI PADA PIALA AFF U-16 2018
2.1 Pengantar
Bab II ini membahas bentuk-bentuk register tuturan-tuturan Valentino Simanjuntak
saat memandu jalannya pertandingan Piala AFF U-16 2018 di televisi. Pembahasan bab II ini
mencakup tujuh bentuk register. Ketujuhnya adalah (i) bentuk register berupa kata asal, (ii)
bentuk register berupa kata berimbuhan, (iii) bentuk register berupa kependekan, (iv) bentuk
register berupa kata majemuk, (v) bentuk register berupa kata ulang, (vi) bentuk register
berupa frasa, dan (vii) bentuk register berupa bentuk serapan yang sudah diadaptasi. Ketujuh
bentuk register tersebut diperoleh dari pengolahan sebanyak 43 data register yang terkumpul
dari sumber dalam jaringan, dalam hal ini kanal Indosiar di situs YouTube.
2.2 Bentuk Register yang Berupa Kata Asal
Kata asal adalah kata yang menjadi asal pembentukan kata jadian atau kata bentukan
(Baryadi, 2011:18). Dapat dikatakan kata asal adalah bentuk yang belum mengalami
perubahan bentuk dan bentuknya masih sederhana. Berikut beberapa contoh bentuk register
bahasa Valentino Simanjuntak saat memandu jalannya pertandingan Piala AFF U-16 2018 di
televisi yang berupa kata asal dari sumber kanal Indosiar di situs YouTube. Dalam subbab
ini, penulis memaparkan kata asal berbahasa Indonesia dan Inggris berkategori nomina,
adjektiva, dan verba.
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
21
2.2.1 Bentuk Register yang Berupa Kata Asal Berbahasa Indonesia Berkategori
Nomina
Berikut disajikan bentuk-bentuk register Valentino Simanjuntak saat memandu
jalannya pertandingan Piala AFF U-16 2018 di televisi yang berupa kata asal berbahasa
Indonesia berkategori nomina dari sumber kanal Indosiar di situs YouTube. Penulis
menemukan dua kata berkategori nomina, yaitu upaya dan peluang.
(10) Upaya
(11) Peluang
Kata upaya pada contoh (10) mengandung arti ‘upaya kegiatan yang mengarahkan
tenaga maupun pikiran untuk mencapai tujuan tertentu’ (kbbi.kemdikbud.go.id). Kata upaya
merupakan kata asal berbahasa Indonesia yang masuk dalam kategori nomina. Hal tersebut
dapat dibuktikan dengan menambahkan kata atau leksem upaya dengan kata bukan, tetapi
tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak.
(10a) (Bukan) Upaya coach Fachri bersama tim official yang terus memberikan yang
terbaik untuk bangsa ini …. (Adu pinalti final Piala AFF U-16 2018 Indonesia v
Thailand, https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos).
(10b) *(Tidak) Upaya coach Fachri bersama tim official yang terus memberikan yang
terbaik untuk bangsa ini …. (Adu pinalti final Piala AFF U-16 2018 Indonesia v
Thailand, https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos).
Kata peluang pada contoh (11) berdefinisi ‘ruang gerak, baik konkret maupun
abstrak, yang memberikan kemungkinan bagi suatu kegiatan untuk memanfaatkannya sebagai
usaha untuk mencapai tujuan’ (kbbi.kemdikbud.go.id). Kata peluang merupakan kata asal
berbahasa Indonesia berkategori nomina. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan
menambahkan kata atau leksem peluang dengan kata bukan, tetapi tidak bisa dinegatifkan
dengan kata tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
22
(11a) Jebret … (bukan) peluang pertama bagi kita …. (Final Piala AFF U-16 2018
Indonesia v Thailand, https://www.youtube.com/watch?v=E-3yNcji2to).
(11b) *Jebret … (tidak) peluang pertama bagi kita …. (Final Piala AFF U-16 2018
Indonesia v Thailand, https://www.youtube.com/watch?v=E-3yNcji2to).
2.2.2 Bentuk Register yang Berupa Kata Asal Berbahasa Indonesia Berkategori
Adjektiva
Berikut disajikan bentuk-bentuk register Valentino Simanjuntak saat memandu
jalannya pertandingan Piala AFF U-16 2018 di televisi yang berupa kata asal berbahasa
Indonesia berkategori adjektiva dari sumber channel Indosiar di situs YouTube. Penulis
menyajikan dua kata berkategori adjektiva, yaitu tegang dan cerdas.
(12) Tegang
(13) Cerdas
Kata tegang pada contoh (12) memiliki arti ‘sebuah situasi yang terasa mencekam’
(https://glosarium.org). Kata tegang merupakan kata asal berbahasa Indonesia yang masuk
dalam kategori adjektiva. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan menyatakan tingkat kualitas
dan tingkat perbandingan acuan adjektiva yang diterangkan. Perbedaan tingkat kualitas dapat
dibuktikan dengan pemakaian dua kata, terlalu dan sangat di depan adjektiva tegang. Tingkat
bandingan dinyatakan oleh pemakaian dua kata, lebih dan paling di depan adjektiva tegang.
(12a) Jangan (terlalu) tegang kepada Ernando Ari Sutaryadi … (Adu pinalti final
Piala AFF U-16 2018 antara Timnas Indonesia melawan Timnas Thailand,
https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos).
(12b) Jangan (sangat) tegang kepada Ernando Ari Sutaryadi … (Adu pinalti final
Piala AFF U-16 2018 antara Timnas Indonesia melawan Timnas Thailand,
https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
https://glosarium.org/
-
23
(12c) Jangan (lebih) tegang kepada Ernando Ari Sutaryadi … (Adu pinalti final Piala
AFF U-16 2018 Indonesia v Thailand, https://www.youtube.com/watch?v=IK4-
CAAepos).
(12d) Jangan (paling) tegang kepada Ernando Ari Sutaryadi … (Adu pinalti final
Piala AFF U-16 2018 antara Timnas Indonesia melawan Timnas Thailand,
https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos).
Kata cerdas pada contoh (13) berarti ‘banyak akal dan mengerti pemecahan masalah
(dalam konteks situasi)’ (kbbi.kemdikbud.go.id). Kata cerdas merupakan kata asal berbahasa
Indonesia yang masuk dalam kategori adjektiva. Kata atau cerdas merupakan kata asal
berbahasa Indonesia yang termasuk dalam kategori adjektiva. Hal ini dapat dibuktikan
dengan menyatakan tingkat kualitas dan tingkat perbandingan acuan adjektiva yang
diterangkan. Perbedaan tingkat kualitas dapat dibuktikan dengan pemakaian dua kata, terlalu
dan sangat di depan adjektiva cerdas. Tingkat bandingan dinyatakan oleh pemakaian dua
kata, lebih dan paling di depan adjektiva cerdas.
(13a) David Maulana, (terlalu) cerdik, cermat … (Fase penyisihan grup A Piala AFF
U-16 2018 Timnas Indonesia berhadapan dengan Timnas Timor Leste,
https://www.youtube.com/watch?v=pBihmsKGuFU).
(13b) David Maulana, (sangat) cerdik, cermat … (Fase penyisihan grup A Piala AFF
U-16 2018 Timnas Indonesia berhadapan dengan Timnas Timor Leste,
https://www.youtube.com/watch?v=pBihmsKGuFU).
(13c) David Maulana, (lebih) cerdik, cermat … (Fase penyisihan grup A Piala AFF
U-16 2018 Timnas Indonesia berhadapan dengan Timnas Timor Leste,
https://www.youtube.com/watch?v=pBihmsKGuFU).
(13d) David Maulana, (paling) cerdik, cermat … (Fase penyisihan grup A Piala AFF
U-16 2018 Timnas Indonesia berhadapan dengan Timnas Timor Leste,
https://www.youtube.com/watch?v=pBihmsKGuFU).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
https://www.youtube.com/watch?v=pBihmsKGuFU
-
24
2.2.3 Bentuk Register yang Berupa Kata Asal Berbahasa Indonesia Berkategori
Verba
Berikut akan dibahas bentuk-bentuk register Valentino Simanjuntak saat memandu
jalannya pertandingan Piala AFF U-16 2018 di televisi yang berupa kata asal berbahasa
Indonesia berkategori verba dari sumber channel Indosiar di situs YouTube. Penulis
mendapatkan empat bentuk verba, yaitu coba, angkat, buang, sodok.
(14) Coba
(15) Angkat
(16) Buang
(17) Sodok
Kata coba pada contoh (14) mengandung definisi ‘usaha mencapai suatu hasil’
(kbbi.kemdikbud.go.id). Kata coba adalah kata asal berbahasa Indonesia yang berkategori
verba. Pembuktian hal tersebut dapat kita lakukan dengan menambahkan imbuhan me-
dengan fonem n di depan verba coba.
(14a) Tak mengapa, me- (N) coba lagi, kita doakan penendang kita juga mampu
mengeksekusi tendangan ini …. (Adu pinalti final Piala AFF U-16 2018 Indonesia v
Thailand, https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos).
Kata angkat pada contoh (15) berarti ‘menaikkan dan meninggikan sesuatu’
(kbbi.kemdikbud.go.id). Kata angkat merupakan kata asal berbahasa Indonesia dengan
kategori verba. Pembuktian hal tersebut dapat kita lakukan dengan menambahkan imbuhan
meng- di depan verba angkat.
(15a) (Meng-) Angkat bola ke depan, dikuasai dengan dada cukup baik …. (Fase
penyisihan grup A Piala AFF U-16 2018 Indonesia berhadapan dengan Filipina,
https://www.youtube.com/watch?v=6L4LeKuHbMg).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos
-
25
Kata buang di contoh (16) mengandung arti ‘melempar dan melepaskan’.
(kbbi.kemdikbud.go.id). Dalam konteks sepakbola, buang memiliki artian sebagai upaya
untuk menjauhkan bola dari daerah pertahanan. Kata buang merupakan bentuk asal
berbahasa Indonesia berkategori verba. Hal itu bisa dibuktikan dari penambahkan imbuhan
me- dengan fonem m di depan verba buang.
(16a) Arahkan bola lagi, me- (M) buang ke sebelah kanan, diambil lagi oleh ….
(Semifinal Piala AFF U-16 2018 Indonesia berhadapan dengan Malaysia,
https://www.youtube.com/watch?v=p2C3doo9PtM).
Kata sodok pada contoh (17) mengandung definisi ‘mendorong dan menyorong’.
(www.kamuskbbi.id). Kata sodok merupakan bentuk asal berbahasa Indonesia berkategori
verba. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan menambahkan imbuhan meny- di depan verba
sodok.
(17a) Masih David Maulana, (meny-) sodok dengan kaki kiri. Fajar, jebrettt ….
(Fase penyisihan grup A Piala AFF U-16 2018 Indonesia berhadapan dengan Timor
Leste, https://www.youtube.com/watch?v=pBihmsKGuFU).
2.2.4 Bentuk Register yang Berupa Kata Asal Berbahasa Inggris Berkategori Nomina
Berikut akan dibahas bentuk-bentuk register Valentino Simanjuntak saat memandu
jalannya pertandingan Piala AFF U-16 2018 di televisi yang berupa kata asal berbahasa
Inggris berkategori nomina dari sumber channel Indosiar di situs YouTube. Penulis
menemukan empat bentuk nomina, yaitu game, official, coach, dan cross.
(18) Game
(19) Official
(20) Coach
(21) Cross
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
https://www.youtube.com/watch?v=p2C3doo9PtM
-
26
Kata game pada contoh (18) berarti ‘suatu kegiatan atau olahraga dengan aturan
dimana individu atau tim bersaing’ (Oxford Advanced Learner’s Dictionary). Kata game
merupakan kata asal berbahasa Inggris berkategori nomina. Hal ini bisa dibuktikan saat kita
mengaktifkan kata game dengan kata bukan di depan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan
kata tidak.
(18a) Sekarang adalah penentuan dari (bukan) game yang secara ball possession, on
target, off target kita kuasai ….. (Adu pinalti final Piala AFF U-16 2018 Indonesia v
Thailand, https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos).
(18b) *Sekarang adalah penentuan dari (tidak) game yang secara ball possession, on
target, off target kita kuasai ….. (Adu pinalti final Piala AFF U-16 2018 Indonesia v
Thailand, https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos).
Kata official di contoh (19) dalam tatar sepakbola mengandung arti ‘sekumpulan
orang yang bertanggungjawab terhadap semua urusan teknis suatu tim’ (Diolah dari berbagai
sumber). Kata official merupakan kata asal berbahasa Inggris berkategori nomina. Hal ini
bisa dibuktikan saat kita mengaktifkan kata atau leksem official dengan kata bukan di depan,
tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak.
(19a) Upaya dari coach Fachry bersama tim (bukan) official yang terus memberikan
yang terbaik kepada bangsa ini …. (Adu pinalti final Piala AFF U-16 2018 Indonesia
v Thailand, https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos).
(19b) *Upaya dari coach Fachry bersama tim (tidak) official yang terus memberikan
yang terbaik kepada bangsa ini …. (Adu pinalti final Piala AFF U-16 2018 Indonesia
v Thailand, https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos).
Kata coach pada contoh (20) mengandung definisi ‘seseorang yang
bertanggungjawab membawa tim mencapai prestasi tertinggi sekaligus menjadi sosok
panutan bagi tim itu sendiri dan masyarakat’ (www.panditfootball.com). Kata coach
merupakan kata berbahasa Inggris berkategori nomina. Pembuktiannya adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos
-
27
pengaktifkan kata atau leksem coach dengan kata bukan di depan, tetapi tidak bisa
dinegatifkan dengan kata tidak.
(20a) Upaya dari (bukan) coach Fachry bersama tim official yang terus memberikan
yang terbaik kepada bangsa ini ….” (Adu pinalti final Piala AFF U-16 2018 Indonesia
v Thailand, https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos).
(20b) *Upaya dari (tidak) coach Fachry bersama tim official yang terus memberikan
yang terbaik kepada bangsa ini ….” (Adu pinalti final Piala AFF U-16 2018 Indonesia
v Thailand, https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos).
Kata cross di contoh (21) pada dunia sepakbola memiliki arti ‘umpan’
(www.panditfootball.com). Kata cross merupakan kata berbahasa Inggris berkategori nomina.
Pembuktiannya adalah pengaktifkan kata atau leksem cross dengan kata bukan di depan,
tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak.
(21a) Luar biasa, menit ke 01.58. (Bukan) Cross dari Amirudin Bagas Kaffa …. (Fase
penyisihan grup A Piala AFF U-16 2018 Indonesia berhadapan dengan Filipina,
https://www.youtube.com/watch?v=6L4LeKuHbMg).
(21b) *Luar biasa, menit ke 01.58. (Tidak) Cross dari Amirudin Bagas Kaffa ….
(Fase penyisihan grup A Piala AFF U-16 2018 Indonesia berhadapan dengan Filipina,
https://www.youtube.com/watch?v=6L4LeKuHbMg).
2.3 Bentuk Register Yang Berupa Kata Berimbuhan
Bentuk register yang berupa kata berimbuhan dari ujaran-ujaran pemandu
pertandingan sepakbola Valentino Simanjuntak di televisi pada turnamen Piala AFF U-16
2018. Bagi yang sering menonton pertandingan sepakbola yang dipandu Valentino
Simanjuntak, pasti sudah tidak asing dengan istilah-istilah unik dan lucu dari pria berdarah
Batak itu. Dari banyak istilah-istilah tersebut, terdapat kata-kata berimbuhan yang ditemukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos
-
28
Penulis membagi kata-kata berimbuhan dari ujaran-ujaran Valentino Simanjuntak
menjadi tiga, yaitu kata berimbuhan yang imbuhannya terletak di depan kata asal (prefiks), di
depan serta akhir kata (konfiks), dan di akhir kata (sufiks).
2.3.1 Bentuk Register Yang Berupa Kata Berprefiks
Berikut ditampilkan dan dibahas contoh-contoh bentuk register Valentino
Simanjuntak saat memandu pertandingan-pertandingan Piala AFF U-16 2018 di televisi yang
mengandung prefiks atau imbuhan di depan kata asal. Dari data-data yang telah terkumpul,
peneliti menemukan kata-kata berprefiks ber- dan pe-:
2.3.1.1 Bentuk Register Yang Berupa Kata Berprefiks pe-
Bentuk register yang berupa kata berprefiks pe- berkategori nomina dari ujaran-ujaran
pemandu pertandingan sepakbola Valentino Simanjuntak di televisi pada turnamen Piala AFF
U-16 2018. Berikut ini dua register berprefiks pe- yang berkategori nomina dari Valentino
Simanjuntak:
(22) Pelari
(23) Pemuda
Kata pelari pada contoh (22) memiliki arti ‘orang yang melakukan aktivitas berlari’
(kbbi.kemdikbud.go.id). Kata pelari terbentuk dari verba lari yang mempunyai arti
‘melangkah dengan kecepatan tinggi’ (www.kamuskbbi.id) dan mendapat tambahan prefiks
pe- sehingga membentuk kata jadian pelari yang masuk kelas kata nomina. Hal itu dapat
dibuktikan dengan menempatkan kata bukan di depan kata atau leksem pelari, tetapi tidak
bisa dinegatifkan dengan kata tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
29
(22a), Terus dikejar oleh Supriyadi, (bukan) pelari ekspres kita … (Final Piala AFF
U-16 2018 Indonesia melawan Thailand, https://www.youtube.com/watch?v=E-
3yNcji2to).
(22b) *Terus dikejar oleh Supriyadi, (tidak) pelari ekspres kita … (Final Piala AFF U-
16 2018 Indonesia melawan Thailand, https://www.youtube.com/watch?v=E-
3yNcji2to).
Kata pemuda pada contoh (23) berdefinisi ‘orang laki-laki yang masih muda atau
menginjak usia remaja’ (www.kamuskbbi.id). Kata pemuda terbentuk dari adjektiva muda
yang berarti ‘masih belum cukup umur’ (www.artikata.com) dan mendapat tambahan prefiks
pe- sehingga membentuk kata jadian pemuda yang termasuk dalam kelas kata nomina. Hal
itu bisa dibuktikan dengan menempatkan kata bukan di depan kata atau leksem pemuda,
tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak.
(23a) Supriyadi, (bukan) pemuda dari Surabaya menyamakan kedudukan ….” (Fase
penyisihan grup A Piala AFF U-16 2018 Indonesia berhadapan dengan Vietnam,
https://www.youtube.com/watch?v=TapA557riRQ).
(23b) *Supriyadi, (tidak) pemuda dari Surabaya menyamakan kedudukan ….” (Fase
penyisihan grup A Piala AFF U-16 2018 Indonesia berhadapan dengan Vietnam,
https://www.youtube.com/watch?v=TapA557riRQ).
2.3.1.2 Bentuk Register Yang Berupa Kata Berprefiks ber-
Bentuk register yang berupa kata berprefiks ber- berkategori verba dari ujaran-ujaran
pemandu pertandingan sepakbola Valentino Simanjuntak di televisi pada turnamen Piala AFF
U-16 2018. Berikut ini dua register berprefiks ber- yang berkategori verba dari Valentino
Simanjuntak.
(24) Berdoa
(25) Bersatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
https://www.youtube.com/watch?v=E-3yNcji2tohttps://www.youtube.com/watch?v=E-3yNcji2tohttps://www.youtube.com/watch?v=E-3yNcji2tohttps://www.youtube.com/watch?v=E-3yNcji2tohttp://www.kamuskbbi.id/
-
30
Kata berdoa pada contoh (24) mengandung arti ‘memanjatkan doa kepada Tuhan’
(www.kamuskbbi.id). Kata berdoa terbentuk dari nomina doa yang mempunyai arti
‘permohonan, harapan, atau pujian kepada Tuhan’ (www.kamuskbbi.id) dan berprefiks ber-
sehingga membentuk kata jadian berdoa yang termasuk dalam kelas kata verba. Hal itu bisa
dibuktikan dengan penggunaanya dalam kalimat dari ujaran Valentino Simanjuntak yang
berstruktur S+P+O berikut:
(24a) Kita (S) + berdoa (P) + untuk kemenangan bangsa ini (O). (Adu pinalti final
Piala AFF U-16 2018 antara Timnas Indonesia melawan Timnas Thailand,
https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos).
Kata bersatu pada contoh (25) mengandung arti ‘bergabung menjadi satu, menyatu’
(kbbi.kemdikbud.go.id). Kata bersatu terbentuk dari kata satu yang termasuk kelas kata
numeralia yang menyatakan jumlah dan mendapat prefiks ber- dan membentuk kata jadian
bersatu, termasuk dalam kategori verba. Hal itu bisa dibuktikan dengan penggunaanya dalam
kalimat dari ujaran Valentino Simanjuntak yang berstruktur S+P+O+K berikut:
(25a) Para pedagang mie ayam (S) + memilih untuk bersatu (P) + untuk memberikan
dukungan (O) + bagi bangsa kita (K). (Fase penyisihan Grup A Piala AFF U-16 2018
Indonesia v Kamboja, https://www.youtube.com/watch?v=JCZlDCIGHH0).
2.3.2 Bentuk Register Yang Berupa Kata Berkonfiks
Berikut ditampilkan dan dibahas contoh-contoh bentuk register Valentino
Simanjuntak saat memandu pertandingan-pertandingan Piala AFF U-16 2018 di televisi yang
mengandung konfiks atau imbuhan di depan dan di belakang kata asal. Dari data-data yang
telah terkumpul, peneliti menemukan kata-kata berkonfiks ke-an.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
31
2.3.2.1 Bentuk Register yang Berupa Kata Berkonfiks ke-an
Bentuk register yang berupa kata berkonfiks ke-an berkategori nomina dari ujaran-
ujaran pemandu pertandingan sepakbola Valentino Simanjuntak di televisi pada turnamen
Piala AFF U-16 2018. Berikut ini dua register berkonfiks ke-an berkategori nomina dari
Valentino Simanjuntak yang penulis temukan:
(26) Kemenangan
(27) Kepercayaan
Kata kemenangan pada contoh (26) mengandung definisi ‘keunggulan yang didapat
seseorang atau kelompok atas pihak lain’ (diolah dari berbagai sumber). Kata kemenangan
terbentuk dari verba menang yang mempunyai arti ‘keunggulan atas lawan’
(bahasa.cs.ui.ac.id) dan berkonfiks ke-an sehingga membentuk kata jadian kemenangan
yang termasuk dalam kategori nomina. Hal itu bisa dibuktikan dengan menempatkan kata
bukan di depan kata atau leksem kemenangan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata
tidak.
(26a) Kita berdoa untuk (bukan) kemenangan bangsa ini … (Adu pinalti final Piala
AFF U-16 2018 Indonesia v Thailand, https://www.youtube.com/watch?v=IK4-
CAAepos).
(26b) *Kita berdoa untuk (tidak) kemenangan bangsa ini … (Adu pinalti final Piala
AFF U-16 2018 Indonesia v Thailand, https://www.youtube.com/watch?v=IK4-
CAAepos).
Kata kepercayaan pada contoh (27) mengandung arti ‘harapan dan keyakinan akan
kebaikan’ (www.kamuskbbi.id). Kata kepercayaan terbentuk dari adjektiva percaya yang
mempunyai arti ‘yakin akan kemampuan seseorang untuk memenuhi suatu harapan’
(www.kamuskbbi.id) dan mendapat konfiks ke-an sehingga membentuk kata jadian
kepercayaan yang termasuk dalam kategori nomina. Hal itu bisa dibuktikan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAeposhttps://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAeposhttp://www.kamuskbbi.id/
-
32
menempatkan kata bukan di depan kata atau leksem kepercayaan, tetapi tidak bisa
dinegatifkan dengan kata tidak.
(27a) Untuk meningkatkan (bukan) kepercayaan dirinya, untuk dapat membuat dia
menangkap tendangan demi tendangan yang dilakukan para pemain Thailand … (Adu
pinalti final Piala AFF U-16 2018 Indonesia berhadapan dengan Thailand,
https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos).
(27b) *Untuk meningkatkan (tidak) kepercayaan dirinya, untuk dapat membuat dia
menangkap tendangan demi tendangan yang dilakukan para pemain Thailand … (Adu
pinalti final Piala AFF U-16 2018 Indonesia berhadapan dengan Thailand,
https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos).
2.3.3 Bentuk Register yang Berupa Kata Bersufiks
Berikut ditampilkan dan dibahas contoh-contoh bentuk register Valentino
Simanjuntak saat memandu pertandingan-pertandingan Piala AFF U-16 2018 di televisi yang
mengandung sufiks atau imbuhan di belakang kata asal. Dari data-data yang telah terkumpul,
peneliti menemukan tiga kata bersufiks –an:
2.3.3.1 Bentuk Register yang Berupa Kata Bersufiks –an
Bentuk register yang berupa kata bersufiks -an berkategori nomina dari ujaran-ujaran
pemandu pertandingan sepakbola Valentino Simanjuntak di televisi pada turnamen Piala AFF
U-16 2018. Berikut ini tiga register bersufiks -an dengan kategori nomina dari Valentino
Simanjuntak yang penulis akan penulis bahas:
(28) Tendangan
(29) Serangan
(30) Terobosan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAeposhttps://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos
-
33
Kata tendangan dalam contoh (28) mengandung definisi ‘gerakan kaki yang
dipergunakan untuk menyerang lawan’ (https://brainly.co.id). Kata atau leksem tendangan
terbentuk dari verba tendang yang berarti ‘sepak, depak, terjang’ (www.kamuskbbi.id) dan
bersufiks –an sehingga membentuk kata jadian tendangan yang termasuk dalam kelas kata
nomina. Hal itu bisa dibuktikan dengan menempatkan kata bukan di depan kata atau leksem
tendangan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Berikut ini pembuktiannya:
(28a) Tak henti-henti kita doakan … (bukan) tendangan pinalti kedua … (Adu pinalti
final Piala AFF U-16 2018 antara Timnas Indonesia berhadapan dengan Thailand,
https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos).
(28b) *Tak henti-henti kita doakan … (tidak) tendangan pinalti kedua … (Adu pinalti
final Piala AFF U-16 2018 antara Timnas Indonesia berhadapan dengan Thailand,
https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos).
Kata serangan pada contoh (29) dalam ranah sepakbola mengandung arti ‘perbuatan
menyerbu yang dilakukan pemain terhadap lawannya’ (www.kamuskbbi.id). Kata atau leksem
serangan berasal dari verba serang yang mempunyai definisi ‘mendatangi untuk melawan’
(www.kamuskbbi.id) dan bersufiks –an sehingga membentuk kata jadian serangan yang
tergabung ke kelas kata nomina. Hal itu bisa dibuktikan dengan menempatkan kata bukan di
depan kata atau leksem serangan, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Berikut
ini pembuktiannya:
(29a) Kali ini (bukan) serangan lagi untuk Indonesia … (Fase penyisihan grup A
Piala AFF U-16 2018 Indonesia meladeni perlawanan eks provinsi Timor Leste,
https://www.youtube.com/watch?v=pBihmsKGuFU).
(29b) *Kali ini (tidak) serangan lagi untuk Indonesia … (Fase penyisihan grup A
Piala AFF U-16 2018 Indonesia meladeni perlawanan eks provinsi Timor Leste,
https://www.youtube.com/watch?v=pBihmsKGuFU).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
https://brainly.co.id/
-
34
Kata terobosan di contoh (30) dalam dunia sepakbola berdefinisi ‘umpan yang
membelah pertahanan lawan dengan meletakkan bola ke daerah kosong pertahanan lawan’
(https://sport.detik.com). Kata atau leksem terobosan terbentuk dari verba terobos yang
mempunyai arti ‘menembus, mendobrak’ (www.kamuskbbi.id) dan bersufiks –an sehingga
membentuk kata jadian terobosan yang termasuk kelas kata nomina. Hal itu bisa dibuktikan
dengan menempatkan kata bukan di depan kata atau leksem terobosan, tetapi tidak bisa
dinegatifkan dengan kata tidak. Berikut ini pembuktiannya:
(30a) Bergerak untuk memberikan (bukan) terobosan … (Fase penyisihan grup A
Piala AFF U-16 2018 Indonesia meladeni perlawanan eks provinsi, Timor Leste,
https://www.youtube.com/watch?v=pBihmsKGuFU).
(30b) *Bergerak untuk memberikan (tidak) terobosan … (Fase penyisihan grup A
Piala AFF U-16 2018 Indonesia meladeni perlawanan eks provinsi, Timor Leste,
https://www.youtube.com/watch?v=pBihmsKGuFU).
2.4 Bentuk Register yang Berupa Kependekan
Pada subbab ini akan ditampilkan dan dijelaskan bentuk-bentuk register yang berupa
kependekan dari ujaran-ujaran pemandu pertandingan sepakbola Valentino Simanjuntak di
televisi pada turnamen Piala AFF U-16 2018 dari sumber channel Indosiar di situs YouTube.
Dari hasil olah data, peneliti menemukan kependekan yang menghasilkan singkatan dan
kontraksi berkategori nomina.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
35
2.4.1 Bentuk Register Berupa Kependekan yang Menghasilkan Singkatan Berkategori
Nomina
Di bawah ini akan disajikan bentuk register berupa kependekan yang menghasilkan
singkatan berkategori nomina dari ujaran-ujaran pemandu pertandingan sepakbola Valentino
Simanjuntak di televisi pada turnamen Piala AFF U-16 2018. Dari enam video yang menjadi
data penulis, hanya ditemukan bentuk register berupa kependekan yang menghasilkan
singkatan berkategori nomina, yaitu:
(31) LDR
Singkatan LDR pada contoh (31) merupakan singkatan dari Long Distance
Relationship untuk menyebut dua orang yang menjalin hubungan cinta tetapi terpisah jarak.
Di setiap pertandingan yang dipandunya, Valentino Simanjuntak selalu menyebut LDR untuk
menggambarkan tendangan jarak jauh yang menghujam ke arah gawang. LDR merupakan
hasil kependekan yang menghasilkan pemendekan berkategori nomina. Hal itu bisa
dibuktikan dengan menempatkan kata bukan di depan singkatan LDR, tetapi tidak bisa
dinegatifkan dengan kata tidak. Berikut ini pembuktiannya:
(31a) Lihat ke temannya, baik sekali tujuannya … Jebret … Upaya (bukan) LDR
…..” (Fase penyisihan grup A Piala AFF U-16 2018 Indonesia berhadapan dengan
Kamboja, https://www.youtube.com/watch?v=JCZlDCIGHH0).
(31b) *Lihat ke temannya, baik sekali tujuannya … Jebret … Upaya (tidak) LDR
…..” (Fase penyisihan grup A Piala AFF U-16 2018 Indonesia berhadapan dengan
Kamboja, https://www.youtube.com/watch?v=JCZlDCIGHH0).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
36
2.4.2 Bentuk Register Berupa Kependekan yang Menghasilkan Penggalan Berkategori
Adjektiva
Di bawah ini akan disajikan bentuk register berupa kependekan yang menghasilkan
penggalan berkategori adjektiva dari ujaran-ujaran pemandu pertandingan sepakbola
Valentino Simanjuntak di televisi pada turnamen Piala AFF U-16 2018. Dari enam video
yang menjadi data, penulis menemukan satu bentuk register berupa kependekan yang
menghasilkan penggalan berkategori nomina, yaitu:
(32) Dikit
Penggalan dikit dalam contoh (32) memiliki arti ‘selangkah demi selangkah, lambat
laun, tidak banyak’ (bahasa.cs.ui.ac.id). Dikit merupakan hasil kependekan berupa penggalan
dari sedikit. Dengan demikian, dikit adalah hasil kependekan yang menghasilkan penggalan
yang masuk ke dalam kategori adjektiva. Hal ini dapat dibuktikan dengan menyatakan tingkat
kualitas dan tingkat perbandingan acuan adjektiva yang diterangkan. Perbedaan tingkat
kualitas dapat dibuktikan dengan pemakaian dua kata, terlalu dan sangat di depan adjektiva
dikit. Tingkat bandingan dinyatakan oleh pemakaian dua kata, lebih dan paling di depan
adjektiva dikit.
(32a) Ernando Ari … Ernando Ari … Jebret … Ihhh …. (Terlalu) Dikit lagi … (Adu
pinalti final Piala AFF U-16 2018 Indonesia berhadapan dengan Thailand,
https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos).
(32b) Ernando Ari … Ernando Ari … Jebret … Ihhh …. (Sangat) Dikit lagi … (Adu
pinalti final Piala AFF U-16 2018 Indonesia berhadapan dengan Thailand,
https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
37
(32c) Ernando Ari … Ernando Ari … Jebret … Ihhh …. (Lebih) Dikit lagi … (Adu
pinalti final Piala AFF U-16 2018 Indonesia berhadapan dengan Thailand,
https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos).
(32d) Ernando Ari … Ernando Ari … Jebret … Ihhh …. (Paling) Dikit lagi … (Adu
pinalti final Piala AFF U-16 2018 Indonesia berhadapan dengan Thailand,
https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos).
2.5 Bentuk Register Yang Berupa Kata Majemuk
Bagi yang sering menonton pertandingan sepakbola di televisi, pasti sudah tidak asing
dengan istilah-istilah dalam sepakbola. Dari banyak istilah tersebut, beberapa di antaranya
termasuk kata majemuk yang beberapa kali diucapkan Valentino Simanjuntak. Berikut
contoh bentuk-bentuk register Valentino Simanjuntak saat memandu jalannya pertandingan-
pertandingan Piala AFF U-16 2018 di televisi yang berupa kata majemuk dari sumber
channel Indosiar di situs YouTube. Dalam subbab ini, penulis memaparkan bentuk-bentuk
register berbahasa Inggris.
2.5.1 Bentuk Register yang Berupa Kata Majemuk Berbahasa Inggris Berkategori
Nomina
Berikut contoh bentuk register Valentino Simanjuntak saat memandu jalannya
pertandingan Piala AFF U-16 2018 di televisi yang berupa bentuk majemuk berbahasa
Inggris berkategori nomina. Penulis menemukan tiga bentuk register majemuk bahasa Inggris
berkategori nomina, yaitu lineup, backheel, dan kickoff.
(33) Lineup
(34) Backheel
(35) Kickoff
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
38
Kata lineup di contoh (33) adalah salah satu istilah dalam sepakbola yang berarti
‘susunan pemain dari tim pada sebuah pertandingan, baik yang bermain sebagai pemain mula
maupun cadangan’ (pengetahuan penulis sebagai penggemar sepakbola). Lineup termasuk
dalam bentuk majemuk berbahasa Inggris berkategori nomina dengan meggabungkan dua
unsur asal, line dan up. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan menempatkan kata bukan di
depan kata atau leksem lineup, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Dibawah ini
adalah pembuktiannya:
(33a) (Bukan) Lineup dari Indonesia … (Fase penyisihan Grup APiala AFF U-16
2018 Indonesia v Kamboja, https://www.youtube.com/watch?v=JCZlDCIGHH0).
(33b) *(Tidak) Lineup dari Indonesia … (Fase penyisihan Grup APiala AFF U-16
2018 Indonesia v Kamboja, https://www.youtube.com/watch?v=JCZlDCIGHH0).
Kata backheel pada contoh (34) dalam istilah sepakbola berarti ‘umpan dari seorang
pemain kepada rekannya menggunakan tumit kaki. Trik ini efektif untuk mengelabui musuh’
(https://glosarium.org). Maka dari itu, backheel termasuk dalam bentuk majemuk berbahasa
Inggris berkategori nomina karena terbentuk dari dua bentuk asal, yaitu back dan heel. Hal
tersebut dapat dibuktikan dengan menempatkan kata bukan di depan kata atau leksem
backheel, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Berikut adalah pembuktiannya:
(34a) Dan kali ini (bukan) backheel indah ditujukan kepada Hamzah …….” (Fase
penyisihan grup A Piala AFF U-16 2018 Indonesia berhadapan dengan Timnas
Kamboja, https://www.youtube.com/watch?v=JCZlDCIGHH0).
(34b) *Dan kali ini (tidak) backheel indah ditujukan kepada Hamzah …….” (Fase
penyisihan grup A Piala AFF U-16 2018 Indonesia berhadapan dengan Timnas
Kamboja, https://www.youtube.com/watch?v=JCZlDCIGHH0).
Kata kickoff di contoh (35) merupakan istilah dalam sepakbola yang berarti ‘tanda
dimulainya pertandingan babak pertama dan babak kedua ditandai dengan ditiupnya peluit
oleh wasit’. Kickoff adalah kata yang terbentuk dari dua bentuk asal berbahasa Inggris, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
39
kick dan off sehingga membentuk kata majemuk berkategori nomina. Hal tersebut dapat
dibuktikan dengan menempatkan kata bukan di depan kata atau leksem kickoff, tetapi tidak
bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Berikut adalah pembahasannya:
(35a) (Bukan) Kickoff babak yang pertama sudah dibunyikan … (Fase penyisihan
grup A Piala AFF U-16 2018 Timnas Indonesia berhadapan dengan Timnas Kamboja,
https://www.youtube.com/watch?v=JCZlDCIGHH0).
(35b) *(Tidak) Kickoff babak yang pertama sudah dibunyikan … (Fase penyisihan
grup A Piala AFF U-16 2018 Timnas Indonesia berhadapan dengan Timnas Kamboja,
https://www.youtube.com/watch?v=JCZlDCIGHH0).
2.6 Bentuk Register Yang Berupa Kata Ulang
Berikut contoh bentuk-bentuk register Valentino Simanjuntak saat memandu jalannya
pertandingan-pertandingan Piala AFF U-16 2018 di televisi yang berupa kata ulang dari
sumber kanal Indosiar di situs YouTube. Penulis membagi bentuk register berupa kata ulang
ini menjadi tiga kategori, yaitu verba, adjektiva, dan nomina.
2.6.1 Bentuk Register yang Berupa Kata Ulang Berkategori Nomina
Berikut akan disajikan dan dibahas contoh-contoh bentuk register Valentino
Simanjuntak saat memandu jalannya pertandingan Piala AFF U-16 2018 di televisi yang
berupa kata ulang berkategori nomina. Dari data berupa enam video, penulis hanya
menemukan satu register berupa kata ulang bernomina:
(36) Pemain-pemain
Kata ulang pemain-pemain di contoh (36) memiliki definisi ‘bentuk plural dari
pemain. Memiliki arti sekumpulan pemain’. Dapat disimpulkan pemain-pemain merupakan
kata ulang berkategori nomina dengan penguatan bukti menyelipkan kata bukan di depan kata
ulang pemain-pemain, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
https://www.youtube.com/watch?v=JCZlDCIGHH0
-
40
(36a) Kita percaya dengan (bukan) pemain-pemain yang ada yang saat ini sedang
berjuang … (Fase penyisihan grup A Piala AFF U-16 2018 Indonesia v Kamboja,
https://www.youtube.com/watch?v=JCZlDCIGHH0).
(36b) *Kita percaya dengan (tidak) pemain-pemain yang ada yang saat ini sedang
berjuang … (Fase penyisihan grup A Piala AFF U-16 2018 Indonesia v Kamboja,
https://www.youtube.com/watch?v=JCZlDCIGHH0).
2.6.2 Bentuk Register yang Berupa Kata Ulang Berkategori Verba
Berikut disajikan dan dibahas contoh-contoh bentuk register Valentino Simanjuntak
saat memandu jalannya pertandingan Piala AFF U-16 2018 di televisi yang berupa kata ulang
berkategori verba. Dari data berupa enam video, penulis menemukan empat register berupa
kata ulang berverba:
(37) Ancang-ancang
(38) Berputar-putar
(39) Otak-atik
(40) Mengoyak-oyak
Kata ulang ancang-ancang pada contoh (37) mengandung arti ‘persiapan hendak
berbuat sesuatu’ (www.kamuskbbi.id). Ancang-ancang merupakan kata ulang yang masuk
kategori verba. Hal itu bisa dibuktikan dengan menyelipkan kata tidak di depan kata ulang
ancang-ancang, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata bukan.
(37a) Kita pasti bisa … (tidak) ancang-ancang kita lihat kali ini …….” (Adu pinalti
final Piala AFF U-16 2018 Timnas Indonesia berhadapan dengan Timnas Thailand,
https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
41
(37b) *Kita pasti bisa … (bukan) ancang-ancang kita lihat kali ini …….” (Adu pinalti
final Piala AFF U-16 2018 Timnas Indonesia berhadapan dengan Timnas Thailand,
https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos).
Kata ulang berputar-putar dalam contoh (38) berdefinisi ‘tidak langsung menuju
tempat yang dituju’ (www.kamuskbbi.id). Berputar-putar merupakan kata ulang berkategori
verba dengan pembuktian penggunaanya dalam kalimat dari ujaran Valentino Simanjuntak
yang berstruktur S+P+O seperti contoh berikut ini:
(38a) Dia (S) + berputar-putar (P) + angkat bola (O). (Fase penyisihan grup A Piala
AFF U-16 2018 antara Timnas Indonesia berhadapan dengan Kamboja,
https://www.youtube.com/watch?v=JCZlDCIGHH0).
Kata ulang otak-atik di contoh (39) mengandung arti ‘mencoba-coba atau mereka-
reka’ (www.kamuskbbi.id). Otak-atik merupakan kata ulang yang masuk dalam kategori
verba. Hal itu dapat dibuktikan dengan pembuktian penggunaanya dalam kalimat dari ujaran
Valentino Simanjuntak yang berstruktur S+P+O+K seperti contoh dibawah ini:
(39a) Brilian (S) + otak-atik (P) bola (O), kepada Bagus (K). (Final Piala AFF U-16
2018 Indonesia v Thailand, https://www.youtube.com/watch?v=E-3yNcji2to).
Kata ulang mengoyak-oyak dalam contoh (40) memiliki definisi ‘mencabik-cabik,
merobek-robek’ (www.kamuskbbi.id). Disini Valentino Simanjuntak menggambarkan para
punggawa Timnas Indonesia berpesta gol ke gawang Filipina yang berakhir 8-0. Maka dari
itu mengoyak-oyak merupakan kata ulang berkategori verba. Hal itu dapat dibuktikan dengan
menempatkan kata tidak di depan kata ulang mengoyak-oyak, tetapi tidak bisa dinegatifkan
dengan kata bukan.
(40a) Tiga kali tandukan Garuda Muda, Garuda Asia. Mampu (tidak) mengoyak-oyak
… (Fase penyisihan Grup A Piala AFF U-16 2018 Indonesia berhadapan dengan
Filipina, https://www.youtube.com/watch?v=6L4LeKuHbMg).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAeposhttps://www.youtube.com/watch?v=6L4LeKuHbMg
-
42
(40b) *Tiga kali tandukan Garuda Muda, Garuda Asia. Mampu (bukan) mengoyak-
oyak … (Fase penyisihan Grup A Piala AFF U-16 2018 Indonesia berhadapan dengan
Filipina, https://www.youtube.com/watch?v=6L4LeKuHbMg).
2.6.3 Bentuk Register yang Berupa Kata Ulang Berkategori Adjektiva
Berikut disajikan dan dibahas contoh-contoh bentuk register Valentino Simanjuntak
saat memandu jalannya pertandingan Piala AFF U-16 2018 di televisi yang berupa kata ulang
berkategori adjektiva. Dari data berupa enam video, penulis hanya menemukan satu register
berupa kata ulang beradjektiva:
(41) Hati-hati
Kata ulang hati-hati pada contoh (41) mengandung arti ‘waspada’
(www.kamuskbbi.id). Dengan begitu, hati-hati merupakan kata ulang yang masuk kategori
adjektiva dengan pembuktian menempatkan kata sangat dan agak didepan adjektiva.
Sementara level bandingan diuji dengan kata lebih dan paling juga di depan adjektiva.
Berikut ini pembuktiannya:
(41a) Angkat bola di udara, berbahaya. (Sangat) Hati-hati …. (Fase penyisihan grup
A Piala AFF U-16 2018 Timnas Indonesia berhadapan dengan Timnas Vietnam,
https://www.youtube.com/watch?v=TapA557riRQ).
(41b) Angkat bola di udara, berbahaya. (Agak) Hati-hati …. (Fase penyisihan grup A
Piala AFF U-16 2018 Timnas Indonesia berhadapan dengan Timnas Vietnam,
https://www.youtube.com/watch?v=TapA557riRQ).
(41c) Angkat bola di udara, berbahaya. (Lebih) Hati-hati …. (Fase penyisihan grup A
Piala AFF U-16 2018 Timnas Indonesia berhadapan dengan Timnas Vietnam,
https://www.youtube.com/watch?v=TapA557riRQ).
(41d) Angkat bola di udara, berbahaya. (Paling) Hati-hati …. (Fase penyisihan grup
A Piala AFF U-16 2018 Timnas Indonesia berhadapan dengan Timnas Vietnam,
https://www.youtube.com/watch?v=TapA557riRQ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
https://www.youtube.com/watch?v=6L4LeKuHbMg
-
43
2.7 Bentuk Register yang Berupa Frasa
Bagi yang sering menonton pertandingan sepakbola di televisi, pasti sudah tidak asing
dengan istilah-istilah dalam sepakbola. Dari banyak istilah tersebut, beberapa di antaranya
termasuk frasa yang beberapa kali diucapkan Valentino Simanjuntak. Berikut contoh bentuk-
bentuk register Valentino Simanjuntak saat memandu jalannya pertandingan-pertandingan
Piala AFF U-16 2018 di televisi yang berupa frasa dari sumber kanal Indosiar di situs
YouTube. Penulis menemukan satu bentuk register berupa frasa ini, yaitu berkategori
nomina.
2.7.1 Bentuk Register yang Berupa Frasa Nomina
Berikut contoh bentuk register Valentino Simanjuntak saat memandu jalannya
pertandingan Piala AFF U-16 2018 di televisi yang berupa frasa berkategori nomina. Penulis
menemukan lima frase pada kategori ini:
(42) Tendangan pertama
(43) Viking Clap
(44) Puluhan ribu masyarakat
(45) Pelari ekspres
(46) Sang penerus striker fenomenal
Frase tendangan pertama dalam contoh (42) menunjukkan ‘tanda dimulainya babak
adu tendangan pinalti yang menentukan siapa berhak menjadi juara Piala AFF U-16 2018
setelah di waktu normal kedua tim bermain imbang’. Tendangan pertama termasuk frasa
nomina dengan pembuktian menempatkan kata bukan di depan frasa tendangan pertama,
tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Berikut adalah pembuktiannya:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
44
(42a) Dan kita lihat kali ini … (Bukan) Tendangan pertama … (Adu pinalti final
Piala AFF U-16 2018 antara Timnas Indonesia melawan Timnas Thailand,
https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos).
(42b) *Dan kita lihat kali ini … (Tidak) Tendangan pertama … (Adu pinalti final
Piala AFF U-16 2018 antara Timnas Indonesia melawan Timnas Thailand,
https://www.youtube.com/watch?v=IK4-CAAepos).
Frasa Viking clap pada contoh (43) merujuk kepada ‘selebrasi menepuk tangan di atas
kepala yang populer di kalangan suporter-suporter sepakbola Skandinavia yang menyebar ke
seantero dunia, termasuk Indonesia’ (https:// football-tribe.com). Viking clap termasuk frasa
nomina dengan pembuktian menempatkan kata bukan di depan frasa viking clap, tetapi tidak
bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Berikut adalah pembuktiannya:
(43a) Disaksikan ratusan juta masyarakat … Mendapatkan (bukan) Viking Clap ….
(Fase penyisihan grup A Piala AFF U-16 2018 Indonesia berhadapan dengan
Vietnam, https://www.youtube.com/watch?v=TapA557riRQ).
(43b) *Disaksikan ratusan juta masyarakat … Mendapatkan (tidak) Viking Clap ….
(Fase penyisihan grup A Piala AFF U-16 2018 Indonesia berhadapan dengan
Vietnam, https://www.youtube.com/watch?v=TapA557riRQ).
Frasa puluhan ribu masyarakat dalam contoh (44) menunjukkan ‘antusiasme
masyarakat Indonesia, khususnya di stadion, terhadap sepakbola terutama kepada Timnas
yang sedang bertarung mengharumkan nama bangsa’. Disini terlihat unsur nominal, yaitu
puluhan ribu, sehingga frase puluhan ribu masyarakat masuk ke dalam kategori nomina
dengan pembuktian menempatkan kata pembuktian bukan di depan frasa puluhan ribu
masyarakat, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak. Berikut adalah pembuktannya:
(44a) (Bukan) Puluhan ribu masyarakat … Disaksikan ratusan juta masyarakat …
(Fase penyisihan grup A Piala AFF U-16 2018 Timnas Indonesia berhadapan dengan
Timnas Vietnam, https://www.youtube.com/watch?v=TapA557riRQ).
(44b) *(Tidak) Puluhan ribu masyarakat … Disaksikan ratusan juta masyarakat …
(Fase penyisihan grup A Piala AFF U-16 2018 Timnas Indonesia berhadapan dengan
Timnas Vietnam, https://www.youtube.com/watch?v=TapA557riRQ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
https://www.youtube.com/watch?v=TapA557riRQhttps://www.youtube.com/watch?v=TapA557riRQhttps://www.youtube.com/watch?v=TapA557riRQ
-
45
(45) Pelari ekspres
Frase pelari ekspres pada contoh (45) ‘seorang pemain sepakbola yang memiliki
kemampuan berlari cepat’, sesuai definisi ekspres menurut KBBI, yaitu cepat dan pesat.
Frase pelari ekspres termasuk dalam frase nomina dengan pelari sebagai kata kunci dan
dapat dibuktikan ketika menyelipkan kata bukan di depan frase pelari ekspres, tetapi tidak
bisa dinegatifkan dengan kata tidak.
(45a) Terus dikejar oleh Supriyadi, (bukan) pelari ekspres kita … (Final Piala AFF U-
16 2018 Indonesia melawan Thailand, https://www.youtube.com/watch?v=E-
3yNcji2to).
(45b) *Terus dikejar oleh Supriyadi, (tidak) pelari ekspres kita … (Final Piala AFF U-
16 2018 Indonesia melawan Thailand, https://www.youtube.com/watch?v=E-
3yNcji2to).
(46) Sang penerus striker fenomenal
Frasa sang penerus striker fenomenal pada contoh (46) menunjuk pada ‘regenerasi
striker dengan kemampuan mencetak gol tinggi yang dimiliki Indonesia’. Dapat disimpulkan
sang penerus striker fenomenal masuk ke dalam frase kategori nomina dengan penerus
sebagai kata kunci dan dibuktikan tatkala menyelipkan kata bukan di depan frasa sang
penerus striker fenomenal, tetapi tidak bisa dinegatifkan dengan kata tidak.
(46a) Bagus Kahfi 20, (bukan) sang penerus striker fenomenal yang akan dimiliki
Indonesia … (Semifinal Piala AFF U-16 2018 Indonesia berhadapan dengan
Malaysia, https://www.youtube.com/watch?v=p2C3doo9PtM).
(46b) *Bagus Kahfi 20, (tidak) sang penerus striker fenomenal yang akan dimiliki
Indonesia … (Semifinal Piala AFF U-16 2018 Indonesia berhadapan dengan
Malaysia, https://www.youtube.com/watch?v=p2C3doo9PtM).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
https://www.youtube.com/watch?v=E-3yNcji2tohttps://www.youtube.com/watch?v=E-3yNcji2tohttps://www.youtube.com/watch?v=p2C3doo9PtMhttps://www.youtube.com/watch?v=p2C3doo9PtM
-
46
2.8 Bentuk Register Berupa Kata Serapan yang Sudah Diadaptasi
Di muka bumi ada banyak bahasa, baik bahasa nasional maupun daerah. Setiap
bahasa mempunyai keunikan dan daya tarik masing-masing. Dari banyak bahasa tersebut,
terdapat saling transfer kata yang diintegrasikan ke dalam bahasa masing-masing dengan
berbagai adaptasi kebahassan. Hasil integrasi bahasa tersebut dikenal sebagai kata serapan
yang diterima pemakaiannya secara umum. Berikut di bawah ini contoh bentuk-bentuk
register Valentino Simanjuntak saat memandu jalannya pertandingan-pertandingan Piala AFF
U-16 2018 di televisi berupa kata serapan yang sudah diadaptasi dari sumber kanal Indosiar
di situs YouTube. Penulis menemukan dua bentuk register yang semuanya berkategori
adjektiva.
2.8.1 Bentuk Register Berupa Kata Serapan yang Sudah Diadaptasi Berkategori
Adjektiva
Di bawah ini akan disajikan dua bentuk register Valentino Simanjuntak saat memandu
jalannya pertandingan-pertandingan Piala AFF U-16 2018 di televisi berupa kata serapan
yang sudah diadaptasi berkategori adjektiva dari sumber kanal Indosiar di situs YouTube:
(47) Ekspres
(48) Fenomenal
Kata ekspres pada contoh (47) mengandung arti ‘cepat dan pesat’
(kbbi.kemdikbud.go.id). Ekspres merupakan kata berbahasa Indonesia berkategori adjektiva
yang diserap dari bahasa Inggris, express. Untuk membuktikannya, dapat dites tingkat
kualitas acuan nomina yang diterangkannya. Perbedaan tingkat kualitas diungkapkan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
47
kata sangat dan agak di depan adjektiva. Sementara level bandingan diuji dengan kata lebih
dan paling juga di depan adjektiva. Berikut ini pembuktiannya:
(47a) “Terus dikejar oleh Supriyadi, pelari (sangat) ekspres kita …” (Final Piala AFF
U-16 2018 Indonesia v Thailand, https://www.youtube.com/watch?v=E-
3yNcji2to&t=65s).
(47b) “Terus dikejar oleh Supriyadi, pelari (agak) ekspres kita …” (Final Piala AFF
U-16 2018 Indonesia v Thailand, https://www.youtube.com/watch?v=E-
3yNcji2to&t=65s).
(47c) “Terus dikejar oleh Supriyadi, pelari (lebih) ekspres kita …” (Final Piala AFF
U-16 2018 Indonesia v Thailand, https://www.youtube.com/watch?v=E-
3yNcji2to&t=65s).
(47d) “Terus dikejar oleh Supriyadi, pelari (paling) ekspres kita …” (Final Piala AFF
U-16 2018 Indonesia v Thailand, https://www.youtube.com/watch?v=E-
3yNcji2to&t=65s).
Kata fenomenal pada contoh (48) mengandung arti ‘sesuatu yang luar biasa, dapat
disaksikan dengan pancaindera dan dinilai secara ilmiah’ (kbbi.kemdikbud.go.id). Fenomenal
adalah kata serapan berbahasa Indonesia dengan kategori adjektiva yang diserap dari bahasa
Inggris, phenomena. Untuk membuktikannya, dapat dites tingkat kualitas acuan nomina yang
diterangkannya. Perbedaan tingkat kualitas diungkapkan dengan kata sangat dan agak di
depan adjektiva. Sementara level bandingan diuji dengan kata lebih dan paling juga di depan
adjektiva. Berikut ini pembuktiannya:
(48a) “Bagus Kahfi 20, sang penerus striker (sangat) fenomenal yang akan dimiliki
Indonesia …” (Semifinal Piala AFF U-16 2018 Indonesia berhadapan dengan
Malaysia, https://www.youtube.com/watch?v=p2C3doo9PtM).
(48b) “Bagus Kahfi 20, sang penerus striker (agak) fenomenal yang akan dimiliki
Indonesia …” (Semifinal Piala AFF U-16 2018 Indonesia berhadapan dengan
Malaysia, https://www.youtube.com/watch?v=p2C3doo9PtM).
(48c) “Bagus Kahfi 20, sang penerus striker (lebih) fenomenal yang akan dimiliki
Indonesia …” (Semifinal Piala AFF U-16 2018 Indonesia berhadapan dengan
Malaysia, https://www.youtube.com/watch?v=p2C3doo9PtM).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
48
(48d) “Bagus Kahfi 20, sang penerus striker (paling) fenomenal yang akan dimiliki
Indonesia …” (Semifinal Piala AFF U-16 2018 Indonesia berhadapan dengan
Malaysia, https://www.youtube.com/watch?v=p2C3doo9PtM).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
https://www.youtube.com/watch?v=p2C3doo9PtM
-
49
Rangkuman Bab II
BENTUK-BENTUK REGISTER PEMANDU PERTANDINGAN SEPAKBOLA
VALENTINO SIMANJUNTAK DI TELEVISI PADA PIALA AFF U-16 2018
Bahasa Verba Nomina Adjektiva
Kata Asal Indonesia Coba, angkat,
buang, sodok
Upaya, peluang Tegang, cerdas
Inggris - Game, official,
coach, cross -
Kata
Berimbuhan
Indonesia Berprefiks ber-: berdoa,
bersatu..
Berprefiks pe-: pelari, pemuda.
Berkonfiks ke-
an: kepercayaan,
kemenangan.
Bersufiks –an: terobosan,
serangan,
tendangan.
-
Kependekan Indonesia - Yang
menghasilkan
singkatan: LDR. Yang
menghasilkan
penggalan:
dikit, tak.
-
Kata ulang Indonesia Ancang-
ancang,
berputar-putar,
mengoyak-
oyak, otak-
atik.
Pemain-
pemain.
Hati-hati.
Frase Indonesia
-
Tendangan
pertama, Viking
clap, puluhan
ribu masyarakat,
pelari ekspres,
sang penerus
striker
fenomenal
-
Kata
Majemuk
- -
Inggris
-
Lineup,
backheel,
kickoff.
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
50
Kata Serapan
yang Sudah
Diadaptasi
Indonesia Ekspres,
fenomenal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI