plagiat merupakan tindakan tidak terpujimanajemen universitas sanata dharma. 3. bapak t. handono eko...
TRANSCRIPT
i
HUBUNGAN MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN
KINERJA KARYAWAN
Studi kasus pada: Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir
Kawasan PUSPIPTEK – Tangerang
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
Oleh:
Maria Nita Retno Pramasti
Nim: 052214117
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Percayalan kepada Tuhan dengan segenap hatimu,
dan jangnlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu
(Amsal 3 : 15-6)
Pandanglah hari ini, kemarin sudah menjadi mimpi
Dan esok hanyalah sebuah visi
Tetapi hari ini yang sungguh nyata,
menjadikan kemarin sebagai mimpi kebahagiaan
Dan setiap hari esok adalah visi harapan (Alexander Pope)
Jangan mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna
Selama masih ada ratap tangis di gubug-gubug pekerjaan kita belum selesai !!!
Berjuanglah sebanyak-banyaknya keringat …..
(Pidato HUT Proklamasi 1950 Bung Karno)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
Dengan penuh syukur, ku persembahkan skripsi ini kepada :
Tuhan Yesus Kristus atas hidup & semua rencana indah-Nya
Kedua orang tua ku atas doa, cinta, dan pengorbanannya.
Ovi, Toni, Agnes (adik-adik ku) yang setia mendukungku
Kakek dan nenek ku yang selalu mendoakan dan menyayangiku
Aan dan teman-teman seperjuanganku atas support dan kebersamaannya
Saudara, Sahabat, teman-teman ukm yang telah mengisi hidup bersamaku
Terima kasih atas cinta kasih, dukungan, doa dan bantuannya ..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
HUBUNGAN MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN
KINERJA KARYAWAN
Studi kasus pada : Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir
Kawasan PUSPIPTEK – Tangerang
Maria Nita Retno Pramasti
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi, disiplin kerja
dan kinerja karyawan secara parsial dan berganda. Penelitian ini dilakukan selama
bulan Juli tahun 2010 di Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir kawasan PUSPIPTEK –
Tangerang. Penelitian ini dilakukan pada 7 unit kerja di perusahaan tersebut.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik penyebaran kuesioner kepada 226
responden yang dipilih secara acak pada setiap unit kerja. Teknik analisis data
yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis korelasi parsial dan korelasi
ganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara motivasi dengan
kinerja, hubungan disiplin kerja dengan kinerja dan hubungan motivasi dan
disiplin kerja secara bersama terhadap kinerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
THE CORRELATION BETWEEN MOTIVATION, WORK
DETERMINATION
AND THE EMPLOYEES’ PERFORMANCE
A case study on the Nuclear Fuel Technology Center
In the region of PUSPIPTEK-Tangerang
Maria Nita Retno Pramasti
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2010
The aim of this research is to find out the correlation between motivation,
work determination and employees’ performance partially and simultaneously. This
research was conducted in July 2010 at the Nuclear Fuel Technology Center in
PUSPIPTEK-Tangerang and performed on seven units in the company. Data
collection was performed by using the technique of distributing questionnaires to 226
randomly to selected respondents in each work unit. The data analysis technique used
in this research was the partial and multiple correlation analysis.
The research found that there was a correlation between motivation and
performance and between work determination and performance. The research also
found that there was a correlation between motivation, work determination
simultaneously and employees’ performance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN KAMPUS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Maria Nita Retno Pramasti
NIM : 052214117
Demi kepentingan Ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul “Hubungan Motivasi dan
Disiplin Kerja Dengan Kinerja Karyawan”. Studi Kasus pada karyawan Pusat
Teknologi Bahan Bakar Nuklir Kawasan PUSPIPTEK – Tangerang. Dengan
demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak
untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet untuk kepentingan akademis, tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 9 Desember 2010
Yang menyatakan,
(Maria Nita Retno Pramasti)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kasih atas berkat
dan karunia-Nya selama penyusunan skripsi ini baik dari awal hingga akhir sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Hubungan Motivasi
dan Disiplin Kerja Dengan Kinerja Karyawan”. Studi kasus pada Pusat Teknologi
Bahan Nuklir di Serpong Tangerang. Penulisan skripsi ini adalah salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen, Jurusan
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai karena bantuan berbagai pihak, untuk itu
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Y. P. Supardiyono, M.Si., Akt., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak T. Handono Eko P. MBA, Ph.D selaku dosen pembimbing I, yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.
4. Ibu MT. Ernawati, SE., MA., selaku dosen pembimbing II yang juga telah
mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.
5. Kepala PTBN-BATAN dan pihak-pihak yang telah membantu dalam proses
penelitian ini
6. Kedua orang tuaku tercinta yang telah mengasihi dan mendoakanku selalu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
7. Ovi, Agnes dan Toni (adik-adikku) yang selalu menyemangatiku
8. Kakek dan nenek yang selalu mendoakan dan menyayangiku
9. Ananta Wikrama yang senantiasa menyemangatiku kala aku putus asa.
10. Keluarga yang di Panembahan dan di Gayam yang selalu membantu ku selama
aku berada di Jogja.
11. Sahabat dekatku : Dori, Agus, Ana, Ani, Dian, Nanda, Windi. Terima kasih sudah
berbagi suka dan duka bersamaku dan memberiku semangat.
12. Teman-teman UKM Potografer dan UKM Kerohanian terima kasih atas semua
proses dan kebersamaan serta kepercayaan-nya dalam berorganisasi.
13. Teman-teman kos yang telah mengisi hari-hari dan berbagi suka-duka bersama.
14. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat
disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan masukan yang membangun dari para pembaca guna
meyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan
masukan bagi berbagai pihak yang memerlukan.
Yogyakarta, 09 Desember 2010
Maria Nita Retno Pramasti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS……………………………… iv
HALAMAN MOTTO ………………………………………………………... v
HALAMAN PERSEMBAHAAN ………………..…………………………... vi
ABSTRAK ..............................................................…………………………... vii
ABSTRACT …………………………………………………………………... viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ………………… ix
KATA PENGANTAR . ………………………….…………………………... x
DAFTAR ISI ..........................................................…………………………... xii
DAFTAR TABEL .................................................…………………………... xv
DAFTAR GAMBAR .............................................…………………………... xvi
DAFTAR LAMPIRAN …………………………..…………………………... xvii
BAB I PENDAHULUAN ……………………….…………………………... 1
A. Latar Belakang Masalah ………………….…………………………... 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………. 5
C. Batasan Masalah ……………………………………………………... 5
D. Tujuan Penelitian ………………………...…………………………... 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
E. Manfaat Penelitian ………………………..…………………………... 6
F. Sistematika Penulisan …………………….…………………………... 6
BAB II LANDASAN TEORI ………………………………………………... 8
A. Pengertian Manajemen ………………………………………….….... 8
B. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ……………………… 8
C. Tinjauan Mengenai Motivasi …………………………......................... 9
D. Disiplin Kerja...........................................…………………………...... 15
E. Kinerja Karyawan …………………………......................................... 23
F. Kerangka Pemikiran …………………………...................................... 28
G. Hipotesis …………………………....................................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN ………………………….......................... 31
A. Jenis Penelitian …………………………............................................. 31
B. Lokasi dan Waktu Penelitian …………………………........................ 31
C. Subyek dan Obyek Penelitian …………………………...................... 31
D. Variabel Penelitian dan Pengukuran …………………………............ 32
E. Definisi Operasional …………………………..................................... 33
F. Jenis dan Sumber Data …………………………................................. 34
G. Teknik Pengumpulan Data …………………………........................... 34
H. Populasi dan Sampel ………………………….................................... 35
I. Teknik Pengujian Instrumen ………………………………………….. 38
J. Teknik Analisis Data .................................…………………………... 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN …..……………………... 46
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan ......................………………………... 46
B. Lokasi Perusahaan ......................................…………………………... 47
C. Visi dan Misi Perusahaan ...........................…………………………... 48
D. Deskripsi Tugas dan Jabatan .....................…………………………... 48
E. Sumber Daya Manusia ...............................…………………………... 58
F. Kesejahteraan Karyawan ...............................………………………... 59
G. Sarana Kerja Karyawan .............................…………………………... 60
H. Jam Kerja Karyawan .................................…………………………... 61
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN DATA ………………………... 62
A. Deskripsi Data ...........................................…………………………... 62
B. Pengujian Instrumen ..................................…………………………... 65
C. Analisis Data .............................................…………………………... 71
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .............…………………………... 79
A. Kesimpulan .................................................…………………………... 79
B. Saran ..........................................................…………………………... 79
C. Keterbatasan Penelitian .............................…………………………... 80
DAFTAR PUSTAKA ............................................…………………………... 82
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin …………………… 63
Tabel 5.2 Data Responden Berdasarkan Usia ……………………………… 63
Tabel 5.3 Data Responden Berdasarkan Pendidikan ……………………… 64
Tabel 5.4 Data Responden Berdasarkan Masa Kerja ………………………. 65
Tabel 5.5 Hasil Pengujian Validitas Instrumen (Motivasi) ………………… 67
Tabel 5.6 Hasil Pengujian Validitas Instrumen (Disiplin Kerja) …………... 68
Tabel 5.7 Hasil Pengujian Validitas Instrumen (Kinerja Karyawan) ……… 69
Tabel 5.8 Hasil Analisis Korelasi Parsial untuk Hipotesis Pertama ………. 72
Tabel 5.9 Hasil Analisis Korelasi Parsial untuk Hipotesis Kedua ………… 74
Tabel 5.10 Hasil Analisis Korelasi Ganda ………………………………….. 76
Tabel 5.11 Hasil Uji F hitung ……………………………………………….. 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Konsep Hierarki Kebutuhan menurut A.H. Maslow ………... 13
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir Konseptual ………………………………. 28
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi PTBN-BATAN …………………………. 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner a. Identitas Responden
b. Penjelasan
c. Daftar Pertanyaan Kuesioner
Lampiran 2 Tabel Frekuensi a. Jenis Kelamin
b. Usia
c. Pendidikan Terakhir
d. Masa Kerja
Lampiran 3 Tabulasi Responden a. Motivasi
b. Disiplin Kerja
c. Kinerja Karyawan
Lampiran 4 Validitas dan Reliabilitas a. Motivasi
b. Disiplin Kerja
c. Kinerja Karyawan
Lampiran 5 Korelasi Parsial dan Beganda a. Motivasi
b. Disiplin Kerja
c. Kinerja Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam era globalisasi ini, lingkungan bisnis tumbuh dan berkembang
dengan sangat dinamis dan sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang
efektif dan efisien, artinya dapat dengan mudah menyesuaikan diri dan dapat
mengakomodasikan setiap perubahan baik yang sedang dan telah terjadi dengan
cepat, tepat dan terarah (Brahmasari dan Suprayetno, 2008 : 124). Salah satu
masalah nasional yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah
penanganan terhadap rendahnya kualitas sumber daya manusia. Jumlah sumber
daya manusia yang besar apabila dapat didayagunakan secara efektif dan efisien
akan bermanfaat untuk menunjang gerak lajunya pembangunan nasional yang
berkelanjutan. Melimpahnya sumber daya manusia yang ada saat ini
mengharuskan pimpinan perusahaan berfikir secara seksama yaitu bagaimana
dapat memanfaatkan sumber daya manusia secara optimal (Koesmono,
2005:163). Potensi sumber daya manusia pada hakikatnya merupakan salah satu
modal dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan
berusaha meningkatkan serta mengembangkan perusahaan dengan melakukan
berbagai cara yang tersusun dalam program untuk meningkatkan kinerja para
karyawan. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu perusahaan dilakukan
dengan cara pengelolaan sumber daya manusia yaitu perusahaan harus mampu
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
untuk menyatukan persepsi atau cara pandang karyawan dan pimpinan
perusahaan serta memberikan motivasi kerja kepada para karyawannya dalam
mencapai tujuan perusahaan (Brahmasari dan Suprayetno, 2008 : 124).
Motivasi merupakan sekelompok faktor yang menyebabkan individu
berperilaku dalam cara-cara tertentu (Griffin, 2004 : 38). Pada umumnya apabila
motivasi kerja seseorang lemah, maka orang tersebut dapat bertingkahlaku anti
sosial. Namun apabila motivasi kerja seseorang terlalu kuat, maka orang tersebut
dapat “mengubur” keasliannya dan akan berusaha keras untuk menemukan dan
melakukan hal-hal yang benar untuk mencapai tujuan dari sesuatu yang
diinginkan. Orang akan berusaha untuk “stay in shape” sehingga hal yang
menghalangi sedapat mungkin disingkirkan (Suwarto, 2006 : 63). Jadi apabila
motivasi seseorang begitu kuatnya, maka ia akan mampu untuk mengendalikan
stres kerja yang dimilikinya sehingga dapat meraih kesuksesan dalam bekerja,
tetapi jika motivasi kerjanya rendah, maka pekerja akan membiarkan stres sosial
maupun stres di tempat kerjanya. Ciri perilaku pekerja yang puas adalah mereka
mempunyai motivasi untuk berkerja yang tinggi, mereka lebih senang dalam
melakukan pekerjaannya. Sedangkan ciri pekerja yang kurang puas adalah
mereka yang malas berangkat ke tempat bekerja dan malas dengan pekerjaan dan
tidak puas. Tingkah laku karyawan yang malas tentunya akan menimbulkan
masalah bagi perusahaan berupa tingkat absensi yang tinggi, keterlambatan kerja
dan pelanggaran disiplin yang lainnya. Sebaliknya tingkah laku karyawan yang
merasa puas akan lebih menguntungkan bagi perusahaan (Muhaimin, 2004).
2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
Motivasi semakin penting karena manajer membagikan pekerjaan kepada
bawahannya untuk dikerjakan dengan baik dan terintegrasi kepada tujuan yang
diinginkan. Perusahaan bukan saja mengharapkan karyawan memiliki
kemampuan, kecakapan, dan keterampilan tetapi yang terpenting para karyawan
mau bekerja secara giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil yang maksimal
(Hasibuan, 2009 : 141).
Kinerja yang berarti prestasi, hasil kerja atau unjuk kerja karyawan mengacu
pada tingkah laku saat bekerja di suatu organisasi. Motivasi akan timbul dalam
diri karyawan apabila ada perhatian, kesesuaian, kepercayaan dan kepuasan yang
diberikan oleh top of management mereka, serta komunikasi yang lancar antara
karyawan dan top of management dan karyawan dengan karyawan (Rahardja,
2004 : 4). Sumber daya manusia dalam suatu organisasi merupakan penentu
keefektifan berjalannya kegiatan di dalam organisasi. Keberhasilan dan kinerja
seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat
kompetensi, profesionalisme, dan komitmennya terhadap bidang pekerjaan yang
ditekuninya. Kinerja seseorang akan dipengaruhi oleh tingkat kepuasan kerja
yang dimiliki. Kepuasan kerja seseorang juga dipengaruhi baik dari dalam
maupun dari luar. Untuk sisi internal yaitu kepuasan kerja seseorang akan
menyangkut komitmennya dalam bekerja, baik komitmen profesional maupun
komitmen organisasional. Sedangkan dari sisi eksternal, kepuasan kerja
dipengaruhi oleh lingkungan tempat mereka bekerja, baik dari atasan, bawahan
maupun setingkat (Amilin & Dewi , 2008 : 13).
3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
Kepuasan kerja dalam teori motivasi Maslow menempati peringkat yang
tinggi. Sebab ia berkaitan dengan tujuan manusia untuk merealisasikan dan
mengaktualisasikan potensi dirinya dalam pekerjaan. Namun motivasi ini kadang
terbendung oleh berbagai ragam kerutinan, hambatan lingkungan kerja yang
kurang seimbang, atau situasi dan perangkat kerja yang secara ergonomis tidak
mendukung peningkatan produktivitas kerja. Stres yang dialami pegawai dan
kepuasan kerja yang didambakan seolah merupakan dua kondisi yang bukan saja
berkaitan, tetapi sekaligus antagonistis. Akhirnya banyak pegawai yang kabur di
jam kantor mencari kepuasan di tempat lain. Ujung-ujungnya adalah penurunan
disiplin kerja (Yatno : 2009).
Disiplin merupakan bentuk pengendalian diri karyawan dan pelaksanaan
yang teratur serta menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja di dalam sebuah
organisasi. Tindakan disiplin pada umumnya bertujuan untuk menumbuhkan atau
mempertahankan rasa hormat dan saling percaya di antara penyelia dan
bawahannya (Simamora, 2004 : 611). Dengan tata tertib yang baik, semangat
kerja, moral kerja, efisiensi, dan efektivitas kerja karyawan akan meningkat
(Hasibuan, 2009 : 194).
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diketahui bahwa kinerja para
karyawan sangat dibutuhkan untuk merealisasikan visi, misi, dan tujuan suatu
organisasi. Oleh sebab itu, penulis mengangkat judul “Hubungan Motivasi dan
Disiplin Kerja Dengan Kinerja Karyawan” untuk menilai yang terjadi pada
karyawan Badan Tenaga Atom Nuklir Nasional Serpong – Tangerang.
4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxii
B. Perumusan Masalah
1. Apakah terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan ?
2. Apakah terdapat hubungan antara disiplin kerja dengan kinerja karyawan ?
3. Apakah terdapat hubungan antara motivasi kerja dan disiplin kerja secara
bersama-sama dengan kinerja karyawan ?
C. Batasan Masalah
1. Membatasi motivasi berdasarkan pendekatan hierarki kebutuhan yang
dikemukakan oleh Abraham H. Maslow (Maslow’s need hierarki theory).
2. Disiplin yang bersifat preventif yaitu tindakan yang mendorong para
karyawan untuk taat kepada berbagai ketentuan yang berlaku dan memenuhi
standar yang ditetapkan (Siagian, 2007 : 305).
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan
kinerja karyawan Badan Tenaga Nuklir Nasional Serpong – Tangerang.
2. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara disiplin kerja dengan
kinerja karyawan Badan Tenaga Nuklir Nasional Serpong – Tangerang.
3. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan motivasi kerja dan disiplin kerja
secara bersama-sama dengan kinerja karyawan Badan Tenaga Nuklir Nasional
Serpong – Tangerang.
5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxiii
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sebagai dasar
pertimbangan dalam pembuatan keputusan yang tepat di dalam mengelola
sumber daya manusia yang baik untuk mengembangkan usahanya.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan bacaan untuk
menambah wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa serta dapat dijadikan
referensi untuk penelitian yang akan datang.
3. Bagi Penulis
Untuk membandingkan teori-teori manajemen sumber daya manusia yang
sudah didapat di bangku kuliah dengan kondisi bisnis di dunia nyata.
F. Sistematika Penulisan
Bab I : PENDAHULUAN
Berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II : LANDASAN TEORI.
Bab ini berisi tentang teori-teori yang digunakan untuk mendukung
penelitian dan kerangka konseptual penelitian.
6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxiv
Bab III : METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai jenis penelitian, tempat dan
waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, metode pengambilan
sampel, penentuan besarnya sampel dan metode pengujian
instrumen.
Bab IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini menjelaskan sejarah singkat pendirian PTBN-BATAN dan
sistem kerja yang diterapkan pada karyawan
Bab V : ANALISIS DATA
Bab ini menjelaskan uraian tentang deskripsi sampel, deskripsi data
yang dipakai dalam pengolahan dan pengujian serta cara yang
dipakai dalam proses pengolahan dan pengujian.
Bab VI : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan ditarik berbagai kesimpulan sebagai hasil dari
penelitian yang telah dilakukan dan mengurai beberapa keterbatasan
penelitian serta saran dari pihak peneliti.
7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxv
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Manajemen
Kata manajemen berasal dari bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus yang
berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata-kata itu kemudian
digabung menjadi kata kerja managere dan diterjemahkan ke dalam bahasa
Inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda management yang
berarti pengelolaan (Usman, 2008 : 4). Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota
organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan (Handoko, 2002 : 8).
B. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan
untuk menarik, mengembangkan dan memelihara sebuah angkatan kerja yang
efektif dalam sebuah organisasi (Daft, 2006 : 144) sedangkan menurut Stoner
manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur berkelanjutan yang
berupaya untuk memasok organisasi dengan orang yang tepat untuk posisi atau
jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya (Sudarsono, 2002 : 73).
Istilah manajemen sumber daya manusia lebih memfokuskan pada pengaturan
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxvi
peranan manusia dalam mewujudkan tujuan yang optimal. Pengaturan tersebut
meliputi masalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian,
pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan,
kedisiplinan, dan pemberhentian tenaga kerja untuk membantu terwujudnya
tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat (Hasibuan, 2009 : 10).
C. Tinjauan Mengenai Motivasi
Motivasi berasal dari kata movere (bahasa latin) yang sama dengan to move
(bahasa Inggris) yang berarti mendorong atau menggerakkan. Banyak istilah
yang digunakan untuk menyebut motivasi antara lain kebutuhan, desakan,
keinginan dan dorongan (Handoko, 2002 : 252).
Banyak definisi tentang motivasi yang diuraikan oleh beberapa ahli (dalam
Hasibuan, 2009 : 143) yaitu sebagai berikut :
a. Motivasi menurut Edwin B Flippo
Suatu keahlian dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau
bekerja secara berhasil, sehingga keinginan para pegawai dan tujuan
organisasi sekaligus tercapai.
b. Motivasi menurut American Encyclopedia
Kecenderungan dalam diri seseorang yang membangkitkan topangan dan
mengarahkan tindak-tanduknya yang disebabkan oleh faktor kebutuhan
biologis dan emosional, yang hanya dapat diduga dari pengamatan
tingkah laku manusia.
Dari pengertian motivasi yang telah diuraikan di atas, maka dapat diberikan
suatu kesimpulan bahwa motivasi kerja merujuk pada kekuatan-kekuatan internal
9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxvii
atau eksternal seseorang yang membangkitkan antusiasme dan perlawanan untuk
melakukan serangkaian tindakan tertentu. Motivasi karyawan memengaruhi
produktivitas dan seorang manajer memiliki kewajiban untuk menyalurkan
motivasi menuju pencapaian tujuan-tujuan organisasional (Daft, 2006 : 363).
Motivasi seorang karyawan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang
bersifat internal maupun eksternal. Faktor-faktor internal (Siagian, 2007 : 294)
adalah :
a. Persepsi seseorang mengenai diri sendiri.
b. Harga diri.
c. Harapan pribadi.
d. Kebutuhan.
e. Keinginan.
f. Kepuasan kerja.
g. Prestasi kerja yang dihasilkan.
Sedangkan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi seseorang
(Siagian, 2007 : 294) yaitu :
a. Jenis dan sifat pekerjaan
b. Kelompok kerja di mana seseorang bergabung
c. Organisasi tempat bekerja
d. Situasi lingkungan pada umumnya
e. Sistem imbalan yang berlaku dan cara penerapannya.
10 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxviii
Teori-teori motivasi dikelompokkan atas (Hasibuan, 2009 : 152) :
a. Teori kepuasan
Teori kepuasan yaitu teori yang memusatkan perhatian pada faktor-faktor
dalam diri seseorang yang menguatkan, mengarahkan, mendukung, dan
menghentikan perilakunya.
Penganut-penganut teori motivasi kepuasan, antara lain :
1. Frederik Winslow Taylor dengan Teori Motivasi Klasik
Teori ini berpendapat bahwa manusia mau bekerja secara giat untuk dapat
memenuhi kebutuhan fisik, berbentuk uang atau barang dari hasil
pekerjaannya.
2. A.H. Maslow dengan Maslow’s Need Hierarchy Theory
Maslow menyebutkan bahwa setiap manusia tumbuh secara progesif, yaitu
ketika kebutuhan tingkat rendah terpuaskan maka individu bersangkutan
mencari kebutuhan berikutnya yang lebih tinggi sampai kebutuhan yang
tertinggi. Hierarki kebutuhan individu mulai dari yang terendah yaitu
kebutuhan fisik, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial dan kebutuhan
harga diri, sampai kebutuhan yang tertinggi yaitu kebutuhan aktualisasi diri
(Mangkuprawira dan Hubeis, 2007 : 114).
3. Frederick Herzberg dengan Teori Dua Faktor Herzberg
Menurut Herzberg, orang menginginkan dua macam faktor kebutuhan,
yaitu pertama, kebutuhan pemeliharaan berhubungan dengan hakikat
11 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxix
manusia yang ingin memperoleh ketentraman dan kesehatan badaniah.
Kedua, faktor pemeliharaan menyangkut kebutuhan psikologis seseorang.
4. Douglas Mc. Gregor dengan Teori “X” dan Teori “Y”
Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa manusia secara jelas dan tegas
dapat dibedakan atas manusia penganut teori X (teori tradisional) yaitu
memotivasi karyawan dengan cara pengawasan yang ketat dan diarahkan
untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan manusia yang menganut teori
Y (teori demokratif) yaitu untuk memotivasi karyawan dengan cara
meningkatkan partisipasi karyawan, kerja sama, dan keterikatan pada
keputusan.
b. Teori motivasi proses
Teori motivasi proses yaitu teori yang pada dasarnya berusaha menjawab
pertanyaan bagaimana menguatkan, mengarahkan, memelihara, dan
menghentikan perilaku individu agar setiap individu bekerja sesuai dengan
keinginan manajer.
c. Teori pengukuhan
Teori pengukuhan yaitu teori yang didasarkan atas hubungan sebab dan akibat
dari perilaku dengan pemberian kompensasi. Dalam teori ini, manajer
mengatur waktu secara tepat dalam penggunaan waktu imbalan dalam
organisasi yang biasa disebut dengan penjadwalan pengukuhan.
12 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxx
Pada umumnya teori motivasi yang dikemukakan oleh Maslow memiliki
peran yang penting dalam meningkatkan kinerja seseorang. Sebab teori ini berkaitan
dengan tujuan manusia untuk merealisasikan dan mengaktualisasikan potensi dirinya
dalam pekerjaan (Yatno : 2009). Teori Maslow yang dinamakan Maslow’s Need
Hierarki Theory menyatakan bahwa individu-individu harus memenuhi lima
kelompok kebutuhan dengan urutan yaitu fisiologis, keamanan, diterima orang lain,
penghargaan diri, dan aktualisasi diri (Griffin, 2004 : 40).
KEBUTUHAN
Contoh Umum Contoh dalam Organisasi
Aktuaisasi Pekerjaan yang
diri menantang
Penghargaan diri
Diterima orang lain
Keamanan
Fisiologi
(Gambar 2.1)
Konsep Hierarki Kebutuhan menurut A.H. Maslow
Jabatan
Rekan Kerja
Program pensiun
Gaji pokok
Prestasi
Status
Persahabatan
Stabilitas
Makanan
13 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxxi
Dalam hipotesisnya Maslow menyatakan bahwa setiap manusia ada lima hierarki
kebutuhan yaitu (Hasibuan, 2009 : 154) :
1. Physiological Needs
Physiological Needs yaitu kebutuhan untuk mempertahankan hidup. Kebutuhan
fisiologikal ini meliputi kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Dalam organisasi,
kebutuhan fisiologikal secara umum dapat dipenuhi dengan upah dan lingkungan
kerja yang memadai, ruang istirahat, cahaya yang layak dan ventilasi.
2. Safety and Security Needs
Safety and Security Needs yaitu kebutuhan lingkungan fisik dan emosional yang
aman. Contohnya meliputi program pensiun dan program asuransi.
3. Affiliation or Acceptance Needs
Affiliation or Acceptance Needs yaitu kebutuhan sosial, teman afiliasi, interaksi,
dicintai, dan mencintai, serta diterima dalam pergaulan kelompok pekerja dan
masyarakat lingkungannya.
4. Esteem or Status Needs
Esteem or Status Needs yaitu kebutuhan akan penghargaan diri dan pengakuan
serta penghargaan prestise dari karyawan dan masyarakat lingkungannya.
5. Self Actualization
Self Actualization yaitu kebutuhan akan aktualisasi diri dengan menggunakan
kemampuan, keterampilan, dan potensi optimal untuk mencapai prestasi kerja
yang sangat memuaskan.
14 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxxii
Dalam Maslow’s Need Hierarki Theory, menyebutkan bahwa kebutuhan
setiap manusia tumbuh secara progresif, yaitu ketika kebutuhan tingkat rendah
terpuaskan maka individu bersangkutan mencari kebutuhan berikutnya yang lebih
tinggi lagi sampai yang tertinggi (Mangkuprawira dan Hubeis, 2007 : 114). Bagi
manajer teori hierarki kebutuhan ini digunakan untuk mengetahui bahwa
seseorang berperilaku atau bekerja adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan-
kebutuhannya, materiil dan non materiil yang akan memberikan kepuasan dan
manejer akan lebih mudah untuk memberikan alat motivasi yang paling sesuai
untuk merangsang semangat bekerja bawahannya (Hasibuan, 2009 : 156).
D. Disiplin Kerja
Disiplin adalah sikap dan perilaku kepatuhan terhadap peraturan organisasi,
prosedur kerja, kode etik dan norma budaya organisasi lainnya yang harus dipatuhi
dalam melaksanakan kinerja (Wirawan, 2009 : 138). Disiplin kerja merupakan
bentuk pengendalian diri karyawan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku dan
menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja di dalam sebuah organisasi
(Simamora, 2004 : 610). Sikap dan perilaku dalam disiplin kerja ditandai oleh
berbagai inisiatif, kemauan, dan kehendak untuk mentaati peraturan. Artinya,
orang yang dikatakan mempunyai disiplin yang tinggi tidak semata-mata patuh
dan taat pada peraturan tetapi juga mempunyai kehendak atau niat untuk
menyesuaikan diri dengan peraturan-peraturan organisasi.
15 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxxiii
Faktor-faktor disiplin kerja dilihat dari pembentukan perilaku dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu (Narmodo dan Farid, 2010 ) :
a. Faktor Kepribadian
Faktor yang penting dalam kepribadian seseorang adalah sistem nilai yang
dianut. Sistem nilai dalam hal ini yang berkaitan langsung dengan disiplin. Nilai-
nilai yang menjunjung disiplin yang diajarkan atau ditanamkan orang tua, guru,
dan masyarakat akan digunakan sebagai kerangka acuan bagi penerapan disiplin
di tempat kerja. Sistem nilai akan terlihat dari sikap seseorang. Sikap diharapkan
akan tercermin dalam perilaku. Perubahan sikap ke dalam perilaku terdapat tiga
tingkatan yaitu :
1. Disiplin karena kepatuhan
Kepatuhan terhadap aturan-aturan yang dilakukan hanya untuk mendapatkan
reaksi positif dari pimpinan atau atasan yang memiliki wewenang. Sebaliknya,
jika pengawas tidak ada di tempat disiplin kerja tidak tampak.
2. Disiplin karena identifikasi
Kepatuhan aturan yang didasarkan pada identifikasi adalah adanya perasaan
kekaguman atau penghargaan pada pimpinan. Pemimpin yang karismatik
adalah figur yang dihormati, dihargai, dan sebagai pusat identifikasi.
Karyawan yang menunjukkan disiplin terhadap aturan-aturan organisasi
bukan disebabkan karena menghormati aturan tersebut tetapi lebih disebabkan
keseganan pada atasannya. Karyawan merasa tidak enak jika tidak mentaati
16 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxxiv
peraturan. Penghormatan dan penghargaan karyawan pada pemimpin dapat
disebabkan karena kualitas kepribadian yang baik atau mempunyai kualitas
profesional yang tinggi di bidangnya. Jika pusat identifikasi ini tidak ada
maka disiplin kerja akan menurun, pelanggaran meningkat frekuensinya.
3. Disiplin karena internalisasi
Disiplin kerja dalam tingkat ini terjadi karena karyawan mempunyai sistem
nilai pribadi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kedisiplinan.
b. Faktor Lingkungan
Disiplin kerja yang tinggi tidak muncul begitu saja tetapi merupakan suatu
proses belajar yang terus-menerus. Proses pembelajaran agar dapat efektif maka
pemimipin yang merupakan agen pengubah perlu memperhatikan prinsip-prinsip
konsisten, adil bersikap positif, dan terbuka.
Konsisten adalah memperlakukan aturan secara tepat dari waktu ke waktu.
Sekali aturan yang telah disepakati dilanggar, maka rusaklah sistem aturan
tersebut. Adil dalam hal ini adalah memperlakukan seluruh karyawan dengan
tidak membeda-bedakan. Bersikap positif adalah setiap pelanggaran yang dibuat
seharusnya dicari fakta dan dibuktikan terlebih dulu. Selama fakta dan bukti
belum ditemukan, tidak ada alasan bagi pemimpin untuk menerapkan tindakan
disiplin. Dengan bersikap positif, diharapkan pemimpin dapat mengambil
tindakan secara tenang, sadar, dan tidak emosional. Upaya menanamkan disiplin
17 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxxv
pada dasarnya adalah menanamkan nilai-nilai. Oleh karena itu, komunikasi
terbuka adalah kuncinya.
Prinsip-prinsip disiplin karyawan (Mangkuprawira dan Hubeis, 2007 : 123) :
a. Disiplin karyawan merupakan suatu sub sistem dari manajemen kinerja
sumber daya manusia dengan tujuan memperbaiki penurunan kinerja
karyawan.
b. Disesuaikan dengan aturan dalam perusahaan dan peraturan atau hukum
ketenagakerjaan yang berlaku.
c. Didokumentasikan secara lengkap peningkatan kinerja karyawan dan langkah-
langkah yang telah diambil dalam penanganan masalah disiplin karyawan.
d. Menggunakan pendekatan tekanan dan paksaan seminimum mungkin
tergantung pada sikap dan bobot masalah kinerja karyawan.
e. Melibatkan karyawan yang bersangkutan, mulai dari identifikasi masalah dan
pendekatan solusi masalah kinerja yang rendah akibat faktor kedisiplinan
yang rendah.
f. Keteladanan dari pihak manajemen tentang kedisiplinan yang diharapkan atau
tidak menyembunyikan masalah ketidakdisiplinan.
Ada tiga bentuk disiplin. Pertama, terdapat disiplin manajerial yaitu segala
sesuatu tergantung pada pemimpin, dari permulaan hingga akhir. Kedua, disiplin
tim yaitu kesempurnaan kinerja bermuara dari ketergantungan suatu komitmen
setiap anggota terhadap seluruh organisasi, kegagalan satu orang akan menjadi
18 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxxvi
kegagalan bagi semua orang. Ketiga, disiplin diri yaitu pelaksana tunggal
sepenuhnya tergantung pada pelatihan, ketangkasan dan kendali diri (Simamora,
2004 : 610).
Tindakan disiplin menuntut suatu hukuman terhadap karyawan yang gagal
memenuhi standar yang ditetapkan. Tindakan disiplin yang efektif terpusat pada
perilaku karyawan yang salah, bukan pada diri karyawan sebagai pribadi.
Tindakan disiplin tidak selalu menjadi jawaban awal manajemen terhadap suatu
masalah. Normalnya, terdapat beberapa cara positif untuk memastikan para
karyawan mematuhi kebijakan perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi
(Simamora, 2004 : 610). Tujuan utama tindakan disiplin adalah untuk
memastikan bahwa perilaku karyawan konsisten dengan aturan perusahaan.
Aturan disusun untuk tujuan organisasi lebih jauh dan untuk menumbuhkan atau
mempertahankan rasa hormat dan saling percaya di antara penyelia dan
bawahannya. Sehingga tindakan disiplin ini dapat membantu para karyawan
menjadi lebih produktif dalam jangka panjang.
Beberapa ahli umumnya membagi tindakan manajemen untuk menegakkan
disiplin dalam organisasi menjadi dua jenis (Siagian, 2007 : 305) yaitu :
1. Pendisiplinan Preventif
Pendisiplinan preventif yaitu tindakan yang mendorong para karyawan untuk
taat kepada berbagai ketentuan yang berlaku dan memenuhi standar yang
ditetapkan. Artinya melalui kejelasan dan penjelasan tentang pola sikap,
tindakan dan perilaku yang diinginkan dari setiap anggota organisasi,
19 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxxvii
diusahakan pecegahan jangan sampai para karyawan berperilaku negatif.
Tujuan pokok dari disiplin preventif ini adalah mendorong pegawai agar
memiliki disiplin diri. Dengan cara ini, pegawai berusaha menegakkan
disiplin diri, tanpa harus pimpinan memaksanya. Pendek kata, keberhasilan
penerapan pendisiplinan preventif, terletak pada disiplin pribadi para
anggota organisasi.
2. Pendisiplinan Korektif
Pendisiplinan korektif yaitu tindakan yang dilakukan jika ada karyawan yang
nyata-nyata telah melakukan pelanggaran atas ketentuan-ketentuan yang
berlaku atau gagal memenuhi standar yang telah ditetapkan, kepadanya
dikenakan sanksi disipliner. Artinya pengenaan sanksi diprakarsai oleh
atasan langsung karyawan yang bersangkutan, dilanjutkan kepada pimpinan
yang lebih tinggi dan keputusan akhir pengenaan sanksi tersebut diambil
oleh pejabat pimpinan yang berwenang. Tujuan tindakan disipliner adalah
memperbaiki perilaku pelanggar standar, mencegah orang lain melakukan
tindakan yang serupa, dan mempertahankan standar kelompok yang
konsisten dan efektif.
Dari semua pendekatan terhadap disiplin, disiplin preventif yang paling
digemari. Melalui disiplin preventif, para karyawan dikelola dengan suatu cara
yang mencegah perilaku terkena tindakan disiplin. Peraturan sangat diperlukan
untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan bagi karyawan dalam
menciptakan tata tertib yang baik di perusahaan. Dengan tata tertib yang baik,
20 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxxviii
semangat kerja, moral kerja, efisiensi, dan efektivitas kerja karyawan akan
meningkat (Hasibuan, 2009 : 194).
Dalam upaya membentuk lingkungan kerja yang menunjang pendekatan
disiplin preventif, manajer sangat memperhatikan hal-hal berikut yaitu
(Simamora, 2004 : 613) :
a. Menyelaraskan karyawan dengan pekerjaannya melalui seleksi, pengujian dan
prosedur penempatan yang efektif.
b. Mengorientasikan karyawan secara benar kepada pekerjaan dan memberikan
pelatihan yang diperlukan.
c. Menjelaskan perilaku karyawan yang tepat.
d. Memberikan umpan balik yang positif dan konstruktif kepada karyawan
tentang kinerja.
e. Memungkinkan karyawan mengutarakan masalah mereka kepada manajemen
melalui teknik-teknik seperti kebijakan pintu terbuka dan pertemuan
kelompok manajeman karyawan.
Dalam praktik kerja sehari-hari, pelaksanaan disiplin preventif terlihat dari
kepatuhan karyawan untuk 1) mentaati jam kerja masuk dan jam kerja pulang, 2)
mematuhi pemakaian pakaian seragam lengkap dengan atribut dan tanda
pengenalnya, 3) ikut serta dalam setiap upacara yang diwajibkan, 4) bersikap dan
bertingkah laku sopan santun terhadap semua karyawan, atasan dan anggota
masyarakat lainnya (Sunika,2009).
21 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxxix
Pada dasarnya banyak indikator yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan
karyawan suatu organisasi, diantaranya (Hasibuan, 2009 : 194) :
a. Tujuan dan Kemampuan
Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara ideal serta cukup
menantang bagi kemampuan karyawan. Hal ini berarti bahwa pekerjaan yang
dibebankan kepada karyawan harus sesuai dengan kemampuan karyawan,
agar dapat bekerja sungguh-sungguh dan disiplin dalam mengerjakannya.
b. Teladan Pimpinan
Pimpinan harus memberi contoh yang baik, berdisiplin baik, jujur, adil, serta
sesuai kata dan perbuatannya.
c. Balas Jasa
Balas jasa akan mempengaruhi kepuasan dan kecintaan karyawan terhadap
perusahaan ataupun pekerjaannya. Jika kecintaan karyawan semakin baik
terhadap pekerjaan, kedisiplinan mereka akan semakin baik pula.
d. Keadilan
Keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan karyawan, karena ego dan
sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting dan minta diperlakukan sama
dengan manusia lainnya.
e. Waskat
Waskat (pengawasan melekat) adalah tindakan nyata dan paling efektif dalam
mewujudkan kedisiplinan karyawan. Dengan waskat berarti atasan harus aktif
22 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xl
dan selalu hadir di tempat kerja untuk mengawasi perilaku, moral, sikap,
gairah kerja, dan prestasi kerja bawahannya.
f. Sanksi Hukuman
Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan karyawan.
g. Ketegasan
Ketegasan pimpinan menegur dan menghukum setiap karyawan yang
indisipliner akan mewujudkan kedisiplinan yang baik pada perusahaan.
E. Kinerja Karyawan
Konsep kinerja merupakan singkatan dari kinetika energi kerja (Wirawan,
2009 : 5). Kinerja adalah hasil-hasil fungsi pekerjaan atau kegiatan seseorang
atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor
untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu (Tika, 2006 :
121). Fungsi pekerjaan yang dimaksudkan di sini adalah pelaksanaan hasil
pekerjaan seseorang atau kelompok yang menjadi wewenang dan tanggung
jawabnya dalam suatu organisasi. Sedangkan faktor- faktor yang berpengaruh
terhadap hasil pekerjaan terdiri dari faktor intern dan ekstern. Faktor intern yang
mempengaruhi kinerja karyawan terdiri dari kecerdasan, keterampilan, kestabilan
emosi, motivasi, persepsi peran, kondisi keluarga, kondisi fisik seseorang dan
karakteristik kelompok kerja. Sedangkan faktor eksternal antara lain berupa
peraturan ketenagakerjaan, keinginan pelanggan, pesaing, nilai sosial, serikat
buruh, kondisi ekonomi, dan perubahan lokasi kerja.
23 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xli
Secara umum, dimensi kinerja dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu
(Wirawan, 2009 : 54) :
1. Hasil kerja
Hasil kerja adalah keluaran kerja dalam bentuk barang dan jasa yang dapat
dihitung dan diukur kuantitas dan kualitasnya.
2. Perilaku kerja
Perilaku kerja adalah perilaku karyawan yang ada hubungannya dengan
pekerjaan seperti, kerja keras dan ramah terhadap pelanggan. Perilaku kerja
diperlukan karena merupakan persyaratan dalam melaksanakan pekerjaan dan
dicantumkan dalam standar kinerja, prosedur kerja, kode etik, dan peraturan
organisasi.
3. Sifat pribadi yang ada hubungannya dengan pekerjaan
Sifat pribadi yang ada hubungannya dengan pekerjaan adalah sifat pribadi
karyawan yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaannya.
Standar kinerja adalah tolak ukur minimal kinerja yang harus dicapai
karyawan secara individual atau kelompok pada semua indikator kinerjanya.
Fungsi utama standar kinerja sebagai tolak ukur untuk menentukan keberhasilan
dan ketidakberhasilan kinerja ternilai dalam melaksanakan pekerjaannya. Standar
kinerja merupakan target, sasaran, atau tujuan upaya karyawan dalam kurun
waktu tertentu (Wirawan, 2009 : 67).
24 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xlii
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah sebagai berikut
(Mangkuprawira dan Hubeis, 2007 : 145) :
1. Faktor Individual
Faktor individual meliputi pengetahuan, keterampilan, kemampuan
kepercayaan diri, motivasi komitmen yang dimilki setiap individu karyawan.
2. Faktor Kepemimpinan
Faktor kepemimpinan meliputi aspek kualitas manajer dan team leader dalam
memberikan dorongan, semangat, arahan, dan dukungan kerja kepada
karyawan.
3. Faktor Tim
Faktor tim meliputi kualitas dukungan dan semangat yang diberikan oleh
rekan dalam satu tim, kekompakan dan keeratan anggota tim.
4. Faktor Sistem
Faktor sistem meliputi sistem kerja, fasilitas kerja yang diberikan organisasi,
proses organisasi, dan kultur kinerja dalam organisasi.
5. Faktor Kontekstual (situasional)
Faktor kontekstual meliputi tekanan dan perubahan lingkungan eksternal dan
internal.
Dalam upaya mencapai kinerjanya, pegawai mempunyai tanggung jawab
yaitu sebagai berikut (Wirawan : 2009 : 103) :
25 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xliii
a. Komitmen pencapaian tujuan
Tujuan yang telah ditetapkan bersama oleh manajer dan pegawai belum
menjadi tujuan sampai pegawai berkomitmen dan termotivasi untuk
mencapainya.
b. Meminta balikan dan pelatihan kinerja
Balikan adalah informasi mengenai kemajuan pencapaian suatu tujuan
berdasarkan standar kinerja. Pelatihan merupakan keterampilan kritikal
manajer dalam proses manajemen kinerja.
c. Berkomunikasi secara terbuka dan teratur dengan manajernya
Dalam melaksanakan tugasnya, pegawai berkomunikasi secara terbuka dan
terus-menerus untuk membahas balikan yang dikemukakan manajernya.
d. Mengumpulkan dan berbagi data kinerja
Dalam melaksanakan tugas dan menyelesaikan proyeknya, pegawai mencatat
informasi mengenai kemajuan yang ditetapkannya dapat tercapai.
e. Mempersiapkan telah kinerja
Evalusi kinerja akan dilakukan secara formatif dan sumatif.
Manajer penilai mempunyai kewajiban dalam pelaksanaan kinerja yaitu
sebagai berikut (Wirawan : 2009 : 103) :
a. Menciptakan kondisi yang memotivasi pegawai.
b. Mengobservasi dan mendokumentasi kinerja pegawai.
26 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xliv
c. Menyesuaikan dan merevisi tujuan, standar kinerja, dan kompetensi pekerjaan
untuk mengondisikan perubahan.
d. Memberikan balikan dan pelatihan kinerja.
e. Menyediakan pengalaman pengembangan.
f. Memperkuat perilaku yang efektif para karyawan dan kemajuan kearah
pencapaian yang telah ditetapkan.
Penilaian kinerja dimulai dengan pengumpulan data kinerja para karyawan
sepanjang masa evaluasi kinerja. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi
tentang apa yang dilakukan para karyawan. Penilai mengobservasi indikator
kinerja karyawan kemudian membandingkannya dengan standar kinerja
karyawan. Dalam memgobservasi, penilai mengumpulkan data kinerja ternilai
dan melakukan dokumentasi yang akurat, yaitu mencatat dalam buku kerjanya
atau instrumn khusus untuk mencatat hasil observasi. Penilaian kinerja dilakukan
secara formatif dan sumatif. Penilaian kinerja formatif adalah penilaian kinerja
ketika para karyawan sedang melakukan tugasnya, bertujuan untuk mencari
ketimpangan antara kinerja karyawan dibandingkan dengan standar kinerja pada
waktu tertentu. Penilaian sumatif dilakukan pada akhir periode penilaian dengan
membandingkan kinerja akhir karyawan dengan standar kinerjanya. Selanjutnya,
penilai membandingkan kinerja sebagai hasil akhir penilaian kinerja. Hasil akhir
tersebut diserahkan kepada ternilai dan dibahas oleh ternilai dalam wawancara
evaluasi kinerja untuk menyusun rencana kerja di tahun yang akan datang
(Wirawan, 2009 : 105).
27 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xlv
F. Kerangka Pemikiran
(Gambar 2.2)
Kerangka Berpikir Konseptual
Keterangan :
= Hubungan secara parsial
= Hubungan secara bersama-sama
Kerangka pemikiran yang dikembangkan dalam penelitian ini
menggambarkan hubungan antar variabel yang berkaitan dengan kinerja karyawan.
Dalam kerangka penelitian terdapat dua variabel, yaitu motivasi dan disiplin kerja
karyawan. Bagi setiap organisasi, membangun suasana kerja yang menyenangkan di
kalangan karyawan adalah sangat penting. Namun, yang jauh lebih penting adalah
karyawan memiliki perasaan termotivasi dan disiplin dalam melaksanakan
pekerjaannya. Berdasarkan motivasi yang dikemukakan oleh Maslow, kebutuhan
manusia yang menjadikan dasar sebagai alat motivator tersusun dalam suatu jenjang.
Teori Hierarki
Kebutuhan
Maslow
Disiplin Preventif
Kinerja
Karyawan
(Y)
Motivasi Kerja
(X1)
Disiplin Kerja
(X2)
28 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xlvi
Teori ini berkaitan dengan tujuan manusia untuk merealisasikan dan
mengaktualisasikan potensi dirinya dalam pekerjaan. Bagi manajer, teori hierarki
kebutuhan ini digunakan untuk mengetahui bahwa seseorang berperilaku atau bekerja
adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, materiil dan non materiil
yang akan memberikan kepuasan, dan manajer akan lebih mudah untuk memberikan
alat motivasi yang paling sesuai untuk merangsang semangat bekerja bawahannya.
Selain motivasi, disiplin juga sangat diperlukan untuk pertumbuhan organisasi
terutama untuk memotivasi pegawai agar dapat mendisiplinkan diri dalam
melaksanakan pekerjaan baik secara perorangan maupun kelompok sehingga
bermanfaat bagi pegawai untuk mematuhi dan menyenangi peraturan, prosedur,
maupun kebijakan yang ada sehingga dapat menghasilkan kinerja yang baik. Bagi
suatu organisasi kedua variabel tersebut secara bersama-sama sangat diperlukan
untuk menilai kinerja karena dengan motivasi, karyawan dapat melakukan
pekerjaannya secara efektif dan efisien untuk kemudian pada akhirnya menunjukkan
kedisiplinan yang tinggi dalam usaha mewujudkan misi dan tujuan yang telah
ditetapkan sebagai hasil kerja mereka.
G. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu asumsi atau anggapan yang bisa benar atau bisa salah
mengenai sesuatu hal dan dibuat untuk menjelaskan sesuatu hal tersebut sehingga
memerlukan pengecekan lebih lanjut (Boediono dan Koster, 2008 : 433).
29 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xlvii
Hipotesis 1 : Ada hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan.
Hipotesis 2 : Ada hubungan antara disiplin kerja dengan kinerja karyawan.
Hipotesis 3 : Ada hubungan antara motivasi kerja dan disiplin kerja secara
bersama-sama dengan kinerja karyawan.
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xlviii
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah studi kasus yaitu suatu
penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu
organisasi, lembaga atau gejala tertentu (Arikunto, 2006 : 142). Dalam penelitian
ini kesimpulan yang diambil hanya berlaku bagi objek yang diselidiki saja dan
tidak berlaku untuk kasus-kasus lain.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir BATAN
kawasan Puspiptek Serpong - Tangerang, dan waktu penelitian pada bulan Juli
2010.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah karyawan Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir
BATAN kawasan Puspiptek Serpong – Tangerang.
2. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi objek adalah hubungan motivasi dan
disiplin kerja dengan kinerja karyawan.
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xlix
D. Variabel Penelitian dan Pengukuran
Variabel adalah segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan (Arikunto,
2006 : 116). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Motivasi
Motivasi yaitu proses yang ikut menentukan intensitas, arah, dan ketekunan
individu dalam usaha untuk mencapai sasaran.
2. Disiplin Kerja
Disiplin kerja yaitu ketaatan setiap anggota organisasi terhadap semua aturan
yang berlaku di dalam organisasi tersebut, yang terwujud melalui sikap,
perilaku dan perbuatan yang baik sehingga tercipta keteraturan,
keharmonisan, tidak ada perselisihan, serta keadaan-keadaan baik lainnya.
3. Kinerja karyawan
Kinerja karyawan yaitu suatu hasil kerja yang dicapai seorang dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas
kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.
Cara pengukuran variabel menggunakan skala likert yaitu skala yang
digunakan untuk mengukur sikap, persepsi, dan pendapat. Pilihan jawaban diberi
angka atau nilai sebagai berikut :
a. Sangat setuju : 5
b. Setuju : 4
c. Kurang setuju : 3
32 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
l
d. Tidak setuju : 2
e. Sangat tidak setuju : 1
E. Definisi Operasional
1. Motivasi
Motivasi adalah kecenderungan dalam diri seseorang yang
membangkitkan topangan dan mengarahkan tindak-tanduknya. Motivasi
meliputi faktor kebutuhan biologis dan emosional yang hanya dapat diduga
dari pengamatan tingkah laku manusia.
2. Disiplin Kerja
Disiplin kerja adalah sikap dan perilaku kepatuhan terhadap peraturan
organisasi, prosedur kerja, kode etik dan norma budaya organisasi lainnya
yang harus dipatuhi dalam melaksanakan kinerja. Sikap dan perilaku dalam
disiplin kerja ditandai oleh berbagai inisiatif, kemauan dan kehendak untuk
mentaati peraturan.
3. Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan adalah hasil-hasil fungsi pekerjaan atau kegiatan
seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh
berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu
tertentu.
33 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
li
F. Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
Data primer merupakan data atau informasi yang dikumpulkan oleh
peneliti secara langsung dari sumbernya melalui metode kuesioner,
wawancara, dan observasi (Isgiyanto, 2009 : 11).
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang sudah ada ketika penelitian dilakukan
(Isgiyanto, 2009 : 11). Sumber data sekunder diperoleh dengan mempelajari
literatur, majalah, tulisan yang relevan dengan pokok masalah guna
mendapatkan landasan teoritis sebagai dasar dalam melakukan penelitian.
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk
memperoleh informasi langsung dari sumbernya (Riduwan, 2003 : 56).
Wawancara ini dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung dengan
karyawan bagian Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir BATAN kawasan
Puspiptek Serpong – Tangerang, untuk mengetahui hal-hal dari responden
secara lebih mendalam.
2. Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain
yang bersedia memberikan respons (responden) sesuai dalam permintaan
34 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lii
pengguna. Dalam tahap ini penulis sebagai peneliti memberikan daftar
pertanyaan yang bersifat tertutup, artinya angket yang disajikan dalam bentuk
sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban
yang sesuai karakteristik dirinya (Riduwan 2003 : 54). Kuesioner ini akan
dibagikan kepada sejumlah karyawan bagian unit kerja Pusat Teknologi
Bahan Bakar Nuklir BATAN kawasan Puspiptek Serpong – Tangerang. Data
yang diperoleh dari hasil kuesioner kemudian dikuantitatifkan dengan
menggunakan skala likert.
H. Populasi dan Sampel
Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan atau individu-
individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo dan Djarwanto,
2005:93). Berdasarkan sifatnya populasi dalam penelitian ini bersifat heterogen.
Populasi heterogen adalah sumber data yang unsurnya memiliki sifat atau
keadaaan yang berbeda sehingga perlu ditetapkan batas-batasnya, baik secara
kualitatif atau kuantitatif (Riduwan, 2003 : 9). Dalam melaksanakan penelitian,
populasi yang akan diteliti yaitu karyawan Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir
BATAN kawasan Puspiptek Serpong – Tangerang yang terdiri dari tujuh bagian
bidang yang masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda.
Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak
diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (Subagyo dan
35 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
liii
Djarwanto, 2005:93). Penentuan jumlah sampel sangat penting dalam penelitian.
Agar hasil penelitian lebih baik, maka diperlukan sampel yang baik pula yaitu
sampel yang representatif. Rumus yang dapat digunakan dalam menghitung
besarnya sampel yaitu dengan menggunakan metode yang dikemukakan oleh
Isaac dan Michael (Arikunto, 2006 : 136).
S =
PPNd
PPN
11
1..22
2
Keterangan :
S = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
P = Proporsi dalam populasi (P = 0,50)
d = Ketelitian atau derajat ketetapan (0,05)
X2
= Nilai tabel chisquare untuk ∞tertentu (X2 = 3,841 taraf signifikansi 95 %)
Berdasarkan metode yang dikemukakan oleh Isaac dan Michael maka
diperoleh dari seluruh jumlah karyawan sebanyak 226 orang, penelitian ini
mengambil sampel sebanyak 142 karyawan dari tujuh bidang di Pusat Teknologi
Bahan Bakar Nuklir BATAN kawasan Puspiptek Serpong – Tangerang.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan proportional
stratified random sampling yaitu penarikan sampel secara acak pada setiap strata
popoulasi. Teknik ini diterapkan untuk populasi yang memiliki karakteristik
36 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
liv
bertingkat-tingkat dan populasinya bersifat heterogen (Soeparno, 2009 : 9).
Rumus proportional stratified random sampling yang digunakan adalah
sebagai berikut (Boediono dan Koster, 2008 : 370) :
ni = nN
N i
Keterangan :
ni = Jumlah sampel menurut sub populasi
Ni = Jumlah populasi menurut sub populasi
N = Jumlah populasi seluruhnya
n = Jumlah sampel seluruhnya
Penentuan besarnya anggota sampel yaitu :
Keterangan Jumlah Karyawan Jumlah Sampel
Bidang Tata Usaha 33 orang 21 orang
Bidang Bahan Bakar Nuklir 65 orang 40 orang
Bidang Pengembangan Radiometalurgi 41 orang 26 orang
Bidang Operasi Sarana Penunjang 38 orang 24 orang
Bidang Keselamatan 25 orang 16 orang
Unit Jaminan Mutu 3 orang 2 orang
Unit Pengamanan Nuklir 21 orang 13 orang
Total 226 orang 142ang
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lv
I. Teknik Pengujian Instrumen
Dalam melakukan penelitian hendaknya digunakan alat yang sesuai dengan
segala yang akan diukur, sehingga hasil yang diperoleh dapat
dipertanggungjawabkan baik tingkat validitasnya maupun tingkat reliabilitasnya.
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu alat pengukuran yang menunjukkan tingkat-
tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan
valid apabila instrumen tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.
Untuk mengukur validitas tersebut maka digunakan rumus product moment
Pengujian validitas akan menggunakan Product Moment (Arikunto, 2006 :
170).
rxy =
2222 . YYNXXN
YXXYN
keterangan :
rxy : koefisien product moment
N : jumlah responden
X : nilai masing-masing butir per item
Y : nilai seluruh butir per item
Pengujian menggunakan dua sisi dengan taraf signifikansi (α) = 5 %.
Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :
38 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lvi
a. Jika r hitung ≥ r tabel (uji dua sisi dengan signifikansi 0,05) maka instrumen
atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total
(dinyatakan valid).
b. Jika r hitung < r tabel (uji dua sisi dengan signifikansi 0,05) maka instrumen
atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total
(dinyatakan tidak valid).
Jika pengukuran suatu instrumen memiliki validitas yang rendah maka
menunjukkan bahwa validitas instrumen tersebut kurang baik dan untuk
mengatasi hal tersebut perlu dilakukan kajian untuk mempertimbangkan butir
mana yang harus direvisi dan menilai korelasi antar butir dan antar bagian
instrumen. Nilai korelasi antar butir dan total instrumen serta nilai korelasi
antar bagian dan total instrumen perlu dilakukan untuk melihat kemungkinan
adanya korelasi ulang terhadap desain instrumen yang akan diterapkan untuk
sebuah penelitian (Suharso, 2009 : 109).
2. Pengujian Reliabilitas Kuesioner
Reliabilitas menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau
diandalkan. Reliabilitas sering disebut juga keterandalan, consistency,
stability, atau dependability. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas dari
kuesioner digunakan teknik belah dua yaitu dengan mengelompokkan
kuesioner yang bernomer genap dan ganjil. Rumus reliabilitas yang digunakan
adalah rumus Spearman Brown sebagai berikut (Arikunto, 2006 : 180)
39 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lvii
Rumus Korelasi Spearman Brown rii = 2 r 1 2 . 1 2
1 + r 1 2 . 1 2
Keterangan :
rii = Reliabilitas instrumen
r 1 2 . 1 2 = Indeks korelasi antara dua belahan instrumen
Apabila nilai rii ≥ r tabel dengan taraf keyakinan 95% maka instrumen
dikatakan reliabel. Jika rii < r tabel dengan taraf keyakinan 95% maka instrumen
dikatakan tidak reliabel.
Jika instrumen dari rumus Spearman Brown tidak reliabel, maka langkah
selanjutnya pengukuran reliabilitas dapat digunakan dengan rumus koefisien
alpha dari cronbach (cronbach’s coefficient alpha) yaitu sebagai berikut
(Jogiyanto, 2007 : 136) :
α = k
k−1 1 −
σxi2
σx2
keterangan :
α = Cronbach’s coefficient alpha
k = jumlah pecahan
σxi2
= total dari varian masing-masing pecahan
σx2 = varian dai total skor
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lviii
J. Teknik Analisis Data
1. Menguji hipotesis yang pertama dan kedua
Hipotesis yang pertama dan kedua mengenai hubungan motivasi dan disiplin
kerja dengan kinerja karyawan diuji dengan menggunakan korelasi parsial
(partial correlation). Korelasi parsial adalah suatu nilai yang menunjukkan
kuatnya hubungan dua variabel atau lebih yang salah satu atau bagian
variabel X konstan atau dikendalikan (Riduwan, 2003 : 233).
A. Menentukan Ha dan H0 dalam bentuk kalimat :
Ha : 1). Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi dengan
kinerja karyawan apabila disiplin kerja tetap.
2). Terdapat hubungan yang signifikan antara disiplin kerja dengan
kinerja karyawan apabila motivasi tetap.
H0 : 1). Tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi dengan
kinerja karyawan apabila disiplin kerja tetap.
2). Tidak ada hubungan yang signifikan antara disiplin kerja
dengan kinerja karyawan apabila motivasi tetap.
B. Menentukan Ha dan H0 dalam bentuk statistik :
Ha : r x 1 ( X2.Y ) ≠ 0
H0 : r x 1 ( X2.Y ) = 0
41 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lix
Ha : r x 2 ( X1.Y ) ≠ 0
H0 : r x 2 ( X1.Y ) = 0
C. Menentukan nilai koefisien korelasi :
Korelasi X1 dengan Y
rx1y =
222
1
2
1
11
. YYNXXN
YXYXN
Korelasi X2 dengan Y
rx2y =
222
2
2
2
22
. YYNXXN
YXYXN
D. Masukkan nilai koefisien korelasi, ke dalam rumus korelasi parsial :
Bila X1 tetap rX1 (X2Y) = 21
2
1
2
2112
1.1
.
xxYX
XXYXYX
rr
rrr
Bila X2 tetap
rx2(X1Y) = 21
2
2
2
2121
1.1
.
xxYX
XXYXYX
rr
rrr
E. Menguji signifikansi dengan cara membandingkan nilai t hitung dengan t tabel
t hitung = parsial
parsial
2
r1
2nr
42 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lx
Keterangan :
F. Menentukan taraf signifikan α = 0,05 kemudian dicari t tabel dengan
ketentuan db = n – 1
G. Kriteria pengujian
Ho diterima jika -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel
Ho ditolak jika -t hitung < t tabel atau t hitung > t tabel
H. Kesimpulan
Bila Ho diterima artinya yaitu :
H0 : 1). Tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dengan
kinerja karyawan apabila disiplin kerja tetap.
2). Tidak ada hubungan yang signifikan antara disiplin kerja dengan
kinerja karyawan apabila motivasi tetap.
Bila Ho ditolak artinya yaitu :
H0 : 1). Terdapat ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja
dengankinerja karyawan apabila disiplin kerja tetap.
2). Terdapat ada hubungan yang signifikan antara disiplin kerja
dengan kinerja karyawan apabila motivasi tetap.
t hitung = nilai yang akan dibandingkan dengan t tabel
n = jumlah sampel
r parsial = nilai koefisien parsial
43 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxi
2. Menguji Hipotesis ketiga
Hipotesis ketiga mengenai hubungan antara motivasi dan disiplin kerja
secara bersama-sama dengan kinerja karyawan, diuji dengan menggunakan
korelasi ganda. Korelasi ganda adalah suatu nilai yang memberikan kuatnya
hubungan dua variabel atau lebih secara bersama-sama dengan variabel lain
(Riduwan, 2003 : 238).
A. Menentukan Ha dan H0 dalam bentuk kalimat :
Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi dan disiplin kerja
dengan kinerja karyawan.
H0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi dengan kinerja
karyawan apabila disiplin kerja tetap.
B. Menentukan Ha dan H0 dalam bentuk statistik :
Ha : R ≠ 0
H0 : R = 0
C. Rumus Korelasi Ganda :
R = 21
2
212.122
12
1
..2
XX
XXYXYXYXYX
r
rrrrr
D. Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi korelasi ganda X1 dan X2
terhadap Y ditentukan dengan rumus Fhitung kemudian dibandingkan dengan
F tabel sebagai berikut :
43 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxii
F hitung =
1
1 2
2
kn
R
k
R
Keterangan :
R = Nilai koefisien korelasi ganda.
K = Jumlah variabel bebas.
n = Jumlah sampel.
F = Fhitung yang selanjutnya akan dibandingkan dengan F tabel.
Nilai Ftabel dengan α = 0.05 untuk uji dua sisi
F tabel = F (1-α) {(db = k), (db=n-k-1)}
Kriteria Pengujian :
Ho ditolak jika F hitung > F tabel
Ho jika diterima F hitung ≤ F tabel
Kesimpulan :
Bila Ho diterima artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi
(X1) dan disiplin kerja (X2) secara bersama-sama dengan kinerja karyawan
(Y).
Bila Ho ditolak artinya ada hubungan yang signifikan antara motivasi (X1)
dan disiplin kerja (X2) secara bersama-sama dengan kinerja karyawan (Y).
45 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxiii
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan
Kegiatan pengembangan dan pengaplikasian teknologi nuklir di Indonesia diawali
dari pembentukan panitia negara untuk penyelidikan radioaktivitas pada tahun 1954
melalui Keputusan Presiden No. 230/1954 tanggal 23 November 1954 yang
ditandatangani oleh Presiden Soekarno, dan sebagai ketuanya adalah Prof. Dr. G. A.
Siwabessy. Panitia negara tersebut mempunyai tugas melakukan penyelidikan terhadap
kemungkinan adanya jatuhan radioaktif di wilayah Indonesia dari uji coba senjata nuklir
di lautan pasifik. Dengan memperhatikan perkembangan pendayagunaan dan
pemanfaatan tenaga atom bagi kesejahteraan masyarakat, maka melalui peraturan
pemerintah no. 65 tahun 1958, pada tanggal 5 Desember 1958 dibentuklah Dewan
Tenaga Atom berfungsi sebagai Badan Penasehat Presiden dalam memberikan
pertimbangan-pertimbangan dari segi politik dan strategis dalam merumuskan
kebijaksanaan di bidang tenaga atom dan Lembaga Tenaga Atom (LTA) yang bertugas
melaksanakan, mengatur, mengawasi penyelidikan dan penggunaan tenaga atom di
Indonesia demi keselamatan dan kepentingan umum, yang kemudian disempurnakan
menjadi Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) berdasarkan UU No. 31 tahun 1964
tentang ketentuan-ketentuan pokok tenaga atom. Selanjutnya setiap tanggal 5 Desember
yang merupakan tanggal bersejarah bagi perkembangan teknologi nuklir di Indonesia
ini, ditetapkan sebagai hari jadi BATAN yang dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal
dan bertanggung jawab langsung kepada presiden.
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxiv
Pada perkembangan berikutnya, untuk lebih meningkatkan penguasaan di bidang
Iptek Nuklir, tahun 1965 diresmikan pengoperasian reaktor atom pertama (Triga Mark
II) di Bandung. Kemudian berturut-turut, dibangun pula beberapa fasilitas Litbangyasa
yang tersebar di berbagai pusat penelitian, antara lain Pusat Penelitian Tenaga Atom
Pasar Jumat, Jakarta pada tahun 1966, Pusat Penelitian Tenaga Atom GAMA,
Yogyakarta pada tahun 1967, dan Pusat Penelitian Tenaga Atom Serpong pada tahun
1987, yaitu Reaktor Serba Guna 30 MW yang dilengkapi fasilitas penunjangnya.
Sementara itu dengan perubahan paradigma, pada tahun 1997 ditetapkan UU No. 10
tentang ketenaganukliran yang diantaranya mengatur pemisahan unsur pelaksana
kegiatan pemanfaatan tenaga nuklir (BATAN) dengan unsur pengawas tenaga nuklir
(BAPETEN). Dengan kata lain, BATAN memiliki tugas penelitian dan pengembangan,
penyelidikan umum, eksplorasi dan eksploitasi bahan galian nuklir, produksi bahan baku
untuk pembuatan dan produksi bahan bakar nuklir, produksi radioisotop untuk keperluan
penelitian dan pengembangan, dan pengelolaan limbah radioaktif. Sementara BAPETEN
memiliki tugas pengaturan, perizinan, dan inspeksi. Reaktor nuklir BATAN selalu
diinspeksi oleh BAPETEN, dan tentu saja oleh International Atomic Energy Agency
(IAEA).
B. Lokasi Perusahaan
Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) tidak memiliki kantor cabang, namun
BATAN memiliki fasilitas penelitian di berbagai kota, salah satu diantaranya yang
menjadi objek penelitian ini adalah Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir yang terletak di
Kawasan PUSPIPTEK (Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dengan
47 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxv
nomor Gedung 20 & 65, Serpong, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten, 15314.
Kawasan tersebut terletak kurang lebih 30 km dari arah barat daya Jakarta.
C. Visi dan Misi
Visi :
PTBN unggul dan terdepan dalam inovasi litbangyasa teknologi bahan bakar nuklir
Misi :
Mewujudkan hasil-hasil litbangyasa yang kredibel dan bermanfaat dengan :
a. Mengembangkan kegiatan litbangyasa teknologi bahan bakar nuklir yang inovatif
dan berorientasi pada pelanggan,
b. Meningkatkan kemampuan dan pemberdayaan sumber daya manusia dan sumber
daya alam secara berkelanjutan,
c. Membangun budaya kerja kolaboratif dengan selalu mengutamakan mutu dan
keselamatan,
d. Mengembangkan dan meningkatkan pengelolaan fasilitas nuklir yang efektif,
inovatif, aman dan selamat, serta berdaya guna tinggi.
D. Deskripsi Tugas dan Jabatan
Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBN) adalah salah satu unit kerja di BATAN
yang memiliki tugas pokok melaksanakan pengembangan teknologi bahan bakar nuklir
(pasal 260 peraturan kepala BATAN Nomor : 392/KA/XI/2005). Dalam melaksanakan
48 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxvi
tugas pokok tersebut, PTBN menyelenggarakan fungsi (pasal 261 Peraturan Kepala
BATAN Nomor: 392/KA/XI/2005) yaitu :
a. Pelaksanaan pengembangan teknologi produksi bahan bakar nuklir dan daur ulang,
b. Pelaksanaan pengembangan radiometalurgi, analisis fisiko kimia dan teknik uji pasca
iradiasi,
c. Pelaksanaan operasi sarana penunjang,
d. Pelaksanaan pengendalian keselamatan kerja,
e. Pelaksanaan urusan tata usaha,
f. Pelaksanaan program jaminan mutu,
g. Pelaksanaan pengamanan nuklir.
Untuk melaksanakan tugas pokok di atas, Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir
(PTBN) diberi bekal dua fasilitas nuklir, yaitu Instalasi Elemen Bakar Eksperimental
(IEBE) dan Instalasi Radiometalurgi (IRM) yang keduanya berada di Kawasan
Puspiptek Serpong Tangerang. Fungsi utama instalasi elemen bakar eksperimental
adalah untuk melakukan pengembangan teknologi produksi bahan bakar nuklir untuk
reaktor daya (bahan bakar berbasis UO2) termasuk kegiatan pengujian kualitas, dan
fungsi utama instalasi radiometalurgi adalah untuk melaksanakan pengembangan
teknologi pengujian bahan bakar nuklir pra dan pasca-iradiasi.
Selain melaksanakan tugas pokok di atas, PTBN juga melakukan pelayanan kepada
masyarakat dalam menyelesaikan masalah terutama yang terkait dengan teknologi
proses, analisis atau karakterisasi bahan, rekayasa peralatan proses kimia, dan jasa
litbang lainnya. Tujuan utama dari kegiatan layanan ini adalah meningkatkan
49 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxvii
pengenalan dan pemanfaatan iptek nuklir, khususnya yang berkaitan dengan teknologi
bahan bakar nuklir kepada masyarakat. Pelanggan PTBN meliputi perusahaan di bidang
industri kimia, industri petro-kimia, minyak bumi, industri logam, industri nuklir,
lembaga pendidikan dan masyarakat umum (termasuk pelajar dan mahasiswa). Beberapa
peralatan dan metode uji di laboratorium PTBN telah mendapatkan pengakuan dari
Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai laboratorium uji bahan sesuai Sistem Mutu
ISO/IEC-17025, 2006 dengan nomer akreditasi LP-222-IDN.
Struktur Organisasi PTBN-BATAN
KEPALA PTBN
Bidang
Operasi Sarana
Penunjang
Bidang Bahan
Bakar Nuklir
Bidang
Pengembangan
Radiometologi
Bidang
Keselama
tan
Bagian
Tata
Usaha
Unit
Jaminan
Mutu
Sub
Bagian
Pengendal
ian
Daerah
Kerja
Radiasi
Sub
Bagian
Kepegawai
an dan Dok.
Ilmiah
Sub Bagian
Tata Udara
Unit
Pengamanan
Nuklir
Sub
Bagian
Penyedia
Media
dan
Energi
Sub Bagian
Pemeliharaan
dan Perawatan
Sub Bagian
Pengendalian
Personil
Sub
Bagian
Akuntansi
Bahan
Nuklir
Sub
Bagian
Keuangan
Sub
Bagian
Perlengkapan
50 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxviii
Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBN) terdiri dari :
a. Bagian Tata Usaha
Bagian tata usaha bertugas memberikan pelayanan teknis administratif
kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan PTBN. Bagian tata usaha
terbagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. bagian persuratan, kepegawaian, dan dokumentasi ilmiah,
2. bagian keuangan,
3. bagian perlengkapan.
b. Bidang Bahan Bakar Nuklir
Bidang Bahan Bakar Nuklir (B3N) mempunyai tugas melaksanakan
pengembangan teknologi produksi bahan bakar nuklir dan daur ulang dengan
rincian tugas yaitu :
1. Melaksanakan pengembangan teknologi produksi bahan bakar reaktor daya.
2. Melaksanakan pengembangan teknologi bahan bakar reaktor riset.
3. Melaksanakan pengembangan bahan struktur dan dukung elemen bakar
nuklir.
4. Melaksanakan pengembangan teknologi daur ulang bahan bakar nuklir dan
pungutan gagalan.
51 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxix
Bidang Bahan Bakar Nuklir (B3N) dibagi dalam beberapa kelompok
fungsional yaitu sebagai berikut :
1. Kelompok Bahan Bakar Reaktor Daya
Kelompok bahan bakar reaktor daya memiliki tugas utama merencanakan
dan melaksanakan program penelitian dan pengembangan teknologi
produksi bahan bakar reaktor daya.
2. Kelompok Bahan Bakar Reaktor Riset
Kelompok bahan bakar reaktor riset memiliki tugas utama merencanakan
dan melaksanakan program penelitian dan pengembangan teknologi bahan
bakar reaktor riset.
3. Kelompok Bahan Struktur dan Dukung
Kelompok bahan struktur dan dukung memiliki tugas utama merencanakan
dan melaksanakan program penelitian dan pengembangan bahan struktur
dan dukung elemen bakar nuklir.
4. Kelompok Daur Ulang
Kelompok daur ulang memiliki tugas utama merencanakan dan
melaksanakan program penelitian dan pengembangan teknologi daur ulang
bahan bakar nuklir dan pemungutan gagalan produksi.
52 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxx
5. Kelompok Kendali Kualitas
Kelompok kendali kualitas memiliki tugas utama merencanakan dan
melaksanakan program penelitian dan pengembangan metoda analisis dan
teknik uji untuk bahan bakar nuklir, dan memberikan jasa analisis (uji)
kegiatan litbang kelompok lain.
c. Bidang Pengembangan Radiometalurgi
Bidang pengembangan radiometalurgi mempunyai tugas melaksanakan
pengembangan radiometalurgi, analisis fisiko kimia dan teknik uji pasca
iradiasi. Bidang pengembangan radiometalurgi dibagi dalam beberapa
kelompok, yaitu:
1. Kelompok Uji Tak Merusak
Kelompok uji tak merusak mempunyai tugas merencanakan dan
melaksanakan program pengembangan teknik uji pasca iradiasi, uji tak
merusak serta pelayanan operasi concrete hot cell dan fasilitas
pendukungnya termasuk hot work shop.
2. Kelompok Metalografi
Kelompok metalografi mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan
program pengembangan teknik uji metalografi dan pengamatan
mikrostruktur bahan nuklir pra dan pasca iradiasi.
53 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxi
3. Kelompok Uji Mekanik
Kelompok uji mekanik mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan
program pengembangan teknik uji mekanik bahan nuklir pra dan pasca
iradiasi serta karakterisasinya.
4. Kelompok Analisis Kimia dan Fisikokimia
Kelompok analisis kimia dan fisikokimia mempunyai tugas merencanakan
dan melaksanakan program pengembangan metode analisis kimia, kimia,
radiokimia dan korosi bahan nuklir pra dan pasca iradiasi.
5. Kelompok Permodelan Bahan Bakar
Kelompok permodelan bahan bakar mempunyai tugas merencanakan dan
melaksanakan program pengembangan model bahan bakar reaktor riset dan
daya.
Bidang pengembangan radiometalurgi berfungsi sebagai mata rantai
yang menghubungkan litbang bahan bakar dan elemen bakar dari keadaan pra
sampai pasca iradiasi. Bidang pengembangan radiometalurgi memiliki
fasilitas yang diperlukan untuk berbagai pemeriksaan laboratorium pasca
iradiasi. Pemeriksaan laboratorium ini terdiri dari dua kelompok yaitu uji
pasca iradiasi standar dan uji analisis khusus.
54 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxii
d. Bidang Operasi Sarana Penunjang
Bidang operasi sarana penunjang memiliki fasilitas dukung guna
memberikan layanan operasi sistem Ventilation and Air Condition (VAC) dan
sistem Media and Energy Supply (MES) serta pemeliharaan peralatan
laboratorium dan sarana penunjang. Sistem VAC aktif terutama untuk proteksi
terhadap penyebaran radio-aktivitas lepas, juga untuk kenyamanan kerja
karyawan. Fasilitas yang menggunakan sistem VAC aktif adalah fasilitas pada
Bidang Bahan Bakar Nuklir dan Bidang Pengembangan Radiometalurgi.
Sistem MES memberikan layanan berupa penyediaan catu daya listrik dan
catu media seperti: air terdemineralisasi, air pendingin, udara tekan, dan gas.
e. Bidang Keselamatan
Bidang Keselamatan memiliki fasilitas dukung keselamatan kerja guna
memberikan layanan pemonitoran dosis radiasi personil dan daerah kerja
radiasi, pelepasan gas buang, dan efluen. Bidang ini juga bertugas untuk
menerapkan sistem pertanggungjawaban dan pengendalian bahan nuklir
(safeguards). Di samping itu, fasilitas ini juga memberikan layanan sarana
kerja seperti penyediaan jas laboratorium, shoe cover, alat pemadam
kebakaran dan detektor serta alarm kebakaran. Sarana kerja yang berkaitan
dengan keselamatan umum seperti sarana kerja bengkel, masker las, alat
55 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxiii
pengontrolan dan pembenahan gudang bahan kimia dan gas berbahaya, dan
penyediaan obat-obatan untuk pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK).
f. Unit Jaminan Mutu
Unit jaminan mutu bertugas melaksanakan program jaminan mutu di
Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBN) agar instalasi nuklir di
lingkungan PTBN beroperasi dengan aman dan selamat, juga memberikan
jaminan akan kebenaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi PTBN serta
hasil-hasil yang diperolehnya. Program jaminan mutu berisi ketetapan-
ketetapan dasar tentang kegiatan-kegiatan yang mempengaruhi mutu alat dan
barang yang dipergunakan untuk pengoperasian instalasi nuklir dilingkungan
PTBN agar pengoperasian instalasi nuklir tersebut berjalan dengan aman dan
selamat serta sesuai dengan maksud desain dan ketentuan batas operasinya.
Program jaminan mutu ini meliputi antara lain program dalam pengadaan,
program dalam desain, program dalam dokumentasi, program dalam operasi
dan atau proses, serta program dalam pengujian, program dalam kondisi
ketidaksesuaian dan tindakan korektif, program dalam inspeksi, audit dan
catatan mutu. Agar pelaksanaan program tersebut sesuai dengan persyaratan
yang ditetapkan maka perlu dilakukan kegiatan pengendalian, yaitu
pengendalian dokumen, pengendalian desain, pengendalian pengadaan,
pengendalian alat dan barang, pengendalian operasi dan atau proses, inspeksi
dan pengendalian pengujian, pengendalian ketidaksesuaian, tindakan korektif.
56 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxiv
g. Unit Pengamanan Nuklir
Unit pengamanan nuklir mempunyai tugas melakukan pengamanan
instalasi nuklir, lingkungan dan personel di lingkungan Pusat Aplikasi
Teknologi Isotop dan Radiasi (PATIR) dengan rincian tugas sebagai berikut :
1. Melakukan pengamanan dan penjagaan terhadap kawasan kerja, instalasi,
sarana penelitian, bahan nuklir dan non nuklir, bahan keterangan, kegiatan
dan personil secara fisik dan melalui sistem pengamanan BATAN
2. Melakukan pengamanan dan pengawalan terhadap pengangkutan peralatan
dan bahan nuklir serta bahan lain yang dianggap penting.
3. Melakukan pengamanan dan pengawalan terhadap pegawai atau pejabat
dan tamu bila dipandang perlu.
4. Melakukan tindakan atas reaksi sistem pengamanan yang perlu dalam
penanggulangan kedaruratan.
5. Melakukan koordinasi dengan unit pengamanan nuklir BATAN yang lain
dan aparat keamanan.
6. Melakukan peningkatan kinerja melalui pelatihan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3), kedaruratan, keterampilan, dan kesehatan fisik
secara berkala.
7. Melakukan perawatan dan pengujian peralatan sistem pengamanan.
8. Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan ketertiban pegawai.
57 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxv
E. Sumber Daya Manusia
Jumlah sumber daya manusia di PTBN saat ini tercatat sebanyak 226 orang.
Dari jumlah ini,sebanyak 202 orang berpendidikan eksakta atau teknis, dan
sisanya 24 orang berpendidikan non-eksakta. Dari 226 orang personil PTBN,
sebanyak 112 orang (sekitar 50 % dari jumlah sumber daya manusia yang ada)
memegang jabatan fungsional teknis, yaitu peneliti = 31 orang, pranata nuklir =
72 orang, pengawas radiasi = 4 orang, litkayasa = 1 orang, perekayasa = 2 orang,
dan pengendali dampak lingkungan = 2 orang. Ditinjau dari golongan
kepangkatan Pegawai Negri Sipil (PNS), komposisi personil PTBN adalah
golongan IV = 31 orang, golongan III = 183 orang, dan golongan II = 11 orang.
Pengalaman dan kemampuan kerja personil PTBN meliputi pengalaman dan
kemampuan dalam pembangunan, instalasi, komisioning, pengoperasian sarana
prasarana, pengalaman produksi, pengalaman perbaikan, perawatan dan
modifikasi. Di samping itu adalah pengalaman penelitian dan pengembangan
teknologi, kerja sama penelitian riset unggulan terpadu atau riset insentif serta
pengalaman pendidikan dan pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri. Data
di atas menunjukkan bahwa kapasitas (jumlah, keahlian, ketrampilan,
pengalaman) sumber daya manusia di PTBN cukup memadai dan merupakan
kekuatan utama PTBN untuk melaksanakan kegiatan pengembangan teknologi
bahan bakar nuklir yang berdaya.
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxvi
F. Kesejahteraan Karyawan
Sistem penggajian yang diterapkan bagi pegawai BATAN dilakukan tetap
setiap bulannya yaitu dengan rincian sebagai berikut :
1. Gaji Pokok :
Gaji pokok yang diterima pegawai mengacu pada peraturan pemerintah nomor
8 Tahun 2009. Gaji pokok pegawai negeri sipil (PNS) terendah sebesar Rp
1.040.000 untuk Golongan I a dengan masa kerja 0 tahun. Dan gaji pokok
tertinggi sebesar Rp 3.400.000 bagi PNS golongan IV e dengan masa kerja 32
tahun. Para pegawai akan menerima gaji bulanannya melalui Bank BRI dan
bagi pegawai yang tidak mempunyai rekening di BRI, gaji akan ditransfer ke
rekening (selain BRI) dan 2-3 hari berikutnya baru masuk ke rekening
pegawai bersangkutan di rekening selain BRI.
2. Tunjangan Tetap :
Tunjangan tetap yaitu pembayaran yang teratur, diberikan secara tetap, dan
dibayarkan dalam satuan waktu yang sama dengan pembayaran gaji pokok.
Para pegawai BATAN akan menerima tunjangan-tunjangan antara lain yaitu
a. Tunjangan Bahaya Nuklir (TBN)
Tunjangan Bahaya Nuklir (TBN) adalah tunjangan khusus yang diberikan
kepada pegawai negeri sipil termasuk calon pegawai negeri sipil yang
diangkat dan ditugaskan secara penuh di lingkungan Badan Tenaga Nuklir
59 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxvii
Nasional (BATAN) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
b. Tunjangan Istri dan Dua Orang Anak
Tunjangan istri diberikan sebesar 5 % dan anak sebesar 10 %.
Selain itu para pegawai juga berhak menerima pendapatan non upah seperti
fasilitas perumahan dinas, sarana olah raga, telepon rumah, mess untuk karyawan
BATAN dari instansi lain yang menginap, kendaraan atau bus kantor untuk antar
jemput karyawan, poliklinik untuk karyawan dan keluarga, dan gaji ke-13 yang
diberikan menjelang tahun ajaran baru yaitu pada bulan Juni. Gaji ke-13 ini juga
merupakan pengganti uang tunjangan hari raya, pembayaran gaji ke-13 ini akan
disalurkan langsung ke rekening bank setiap pegawai. Dengan adanya fasiltas-
fasilitas dan gaji tambahan ini, tujuannya yaitu untuk meningkatkan
kesejahteraan dan menaikkan kinerja bagi pegawai BATAN.
G. Sarana Kerja Karyawan
Sarana atau fasilitas kerja yang diberikan Pusat Teknologi Bahan Bakar
Nuklir (PTBN) kepada karyawannya seperti ruangan kantor dan laboratorium
yang ber-AC, peralatan perkantoran seperti komputer, internet, dan sarana
komunikasi lainnya yang cukup lengkap, serta perpustakaan, ruang rapat, sarana
transportasi, dan lain-lain tersedia cukup baik di PTBN. Sarana atau fasilitas ini
60 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxviii
dipertimbangkan sebagai kekuatan yang mampu mendukung pelaksanaan
kegiatan pengelolaan perangkat nuklir di PTBN.
H. Jam Kerja Karyawan
Pengaturan tentang jam kerja karyawan adalah sebagai berikut :
a. Hari Senin - Kamis
Jam masuk kerja : Pukul 07.30 – 16.00
Istirahat : Pukul 12.00 – 13.00
b. Hari Jumat
Jam masuk kerja : Pukul 07.30 – 16.30
Istirahat : Pukul 11.30 – 13.30
61 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxix
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara
motivasi kerja dengan kinerja karyawan, hubungan antara disiplin kerja dengan
kinerja karyawan, dan hubungan motivasi kerja dan disiplin kerja secara
bersama-sama dengan kinerja karyawan di PTBN-BATAN. Pada penelitian ini
pengumpulan data dilakukan dengan media kuesioner. Kuesioner tersebut terbagi
menjadi tiga bagian yaitu bagian pertama untuk mengetahui tentang motivasi,
yang kedua adalah tentang disiplin kerja dan yang ketiga adalah tentang kinerja
para karyawan. Dalam lembar kuesioner disertakan pula kolom tentang identitas
responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan masa kerja
selama responden bekerja aktif di PTBN BATAN Serpong Tangerang. Untuk
memperjelas data yang diperoleh tentang identitas responden akan disajikan yaitu
sebagai berikut :
1. Jenis Kelamin Responden
Data yang diperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa jumlah
responden berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut :
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxx
Tabel 5.1
Sumber : data primer yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 142 responden PTBN-
BATAN, 53 orang atau 37,3 % diantaranya adalah perempuan, dan 89 orang
atau 62,7 % adalah laki-laki. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
responden di PTBN – BATAN adalah laki-laki.
2. Usia Responden
Data yang diperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa jumlah responden
berdasarkan usia responden adalah sebagai berikut :
Tabel 5.2
Sumber : data primer yang diolah, 2010
Data Responden Berdasarkan Usia
15 10.6 10.6 10.6 16 11.3 11.3 21.8
111 78.2 78.2 100.0 142 100.0 100.0
21 - 30 tahun 31 - 40 tahun > 40 tahun Total
Valid Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
jnklj;ljkbnvnbvnnmmmmmmmmmmmmmmmreefdfdg
fghjjklpGTUTUTUTYIRRespondenResponden
53 37.3 37.3 37.3
89 62.7 62.7 100.0
142 100.0 100.0
Perempuan
Laki-laki
Total
Valid Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
63 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxxi
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat umur responden PTBN–BATAN
sebagian besar berumur lebih dari 40 tahun yaitu berjumlah 111 orang atau
78,2 %, disusul dengan kategori yang berumur 31 - 40 tahun yaitu berjumlah
16 orang atau 11,3 %, sedangkan yang berumur 21 – 30 tahun berjumlah 15
orang atau 10,6 %.
3. Tingkat Pendidikan Responden
Data yang diperoleh dari penelitian menunjukan bahwa jumlah responden
berdasarkan tingkat pendidikan adalah sebagai berikut :
Tabel 5.3
Sumber : data primer yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan responden
di PTBN-BATAN sebagian besar adalah lulusan sarjana strata satu (S1)
berjumlah 57 orang atau 40,1 %, lulusan SLTA dan setingkatnya berjumlah
34 orang atau 23,9 %, lulusan sarjana muda (D3) atau setingkatnya berjumlah
Data Responden Berdasarkan Pendidikan
Terakhir
Responden 34 23.9 23.9 23.9 31 21.8 21.8 45.8 57 40.1 40.1 85.9 16 11.3 11.3 97.2 4 2.8 2.8 100.0
142 100.0 100.0
SLTA/Setingkat D2/D3/Setingkat S1 S2 S3 Total
Valid Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
64 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxxii
31 orang atau 21,8 %, lulusan S2 berjumlah 16 orang atau 11,3 % dan lulusan
S3 berjumlah 4 orang atau 2,8 %.
4. Masa Kerja Responden
Data yang diperoleh dari penelitian menunjukan bahwa jumlah responden
berdasarkan masa kerja adalah sebagai berikut :
Tabel 5.4
Sumber : data primer yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa masa kerja para responden
sebagian besar adalah lebih dari 15 tahun yaitu berjumlah 83 orang atau 58,5
%, 6-15 tahun berjumlah 29 orang atau 20,4 %, 3-5 tahun berjumlah 18 orang
atau 12,7 % dan masa kerja 1-2 tahun berjumlah 12 orang atau 8,5 %.
B. Pengujian Instrumen
Pengujian instrumen dilakukan untuk menguji kesahihan dan keandalan
masing-masing item, alat yang digunakan dalam pengumpulan data ini berupa
Data Responden Berdasarkan Masa Kerja
ghggResponden
Responden 12 8.5 8.5 8.5 18 12.7 12.7 21.1
29 20.4 20.4 41.5 83 58.5 58.5 100.0
142 100.0 100.0
1 - 2 tahun 3 - 5 tahun 6 - 15 tahun > 15 tahun
Total
Valid Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
65 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxxiii
kuesioner atau angket yang diberikan kepada 30 responden. Adapun uji
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas dan uji
reliabilitas.
1. Analisis Validitas
Analisis validitas dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen atau
alat penelitian telah benar-benar mencerminkan variabel-variabel yang diukur
atau dengan kata lain validitas yaitu sifat yang menunjukan adanya kesesuaian
antara alat ukur dengan tujuan yang diukur. Pengkuran validitas tersebut
ditujukan kepada para karyawan di PTBN-BATAN yang diambil dalam
pengujian ini sebanyak 30 orang responden.
Teknik yang dipakai untuk mengukur tingkat kevalidan atau kesahihan
suatu instrumen dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan rumus
product moment. Adapun kriteria pengujian yang digunakan adalah sebagai
berikut :
a. Jika r hitung ≥ r tabel (taraf signifikansi 0,05) maka instrumen atau butir-butir
pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid).
b. Jika r hitung < r tabel (taraf signifikansi 0,05) maka instrumen atau butir-butir
pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan
tidak valid).
66 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxxiv
Dari hasil pengujian dengan menggunakan bantuan komputer program
SPSS 13, ternyata semua pertanyaan yang terdiri dari tiga bagian yaitu
motivasi, disiplin dan kinerja karyawan dinyatakan seluruhnya adalah valid.
Berikut ini adalah uraian hasil pengujian validitas instrumen :
Tabel 5.5
Hasil Pengujian Validitas Instrumen (Motivasi)
Butir Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
1. 0,585 0,361 valid
2. 0,714 0,361 valid
3. 0,685 0,361 valid
4. 0,612 0,361 valid
5. 0,569 0,361 valid
6. 0,701 0,361 valid
7. 0,497 0,361 valid
8. 0,551 0,361 valid
9. 0,612 0,361 valid
10. 0,625 0,361 valid Sumber : data primer yang diolah, 2010
Dari tabel 5.5 terlihat bahwa hasil pengujian validitas menunjukan bahwa dari
sepuluh butir memiliki r hitung ≥ r tabel yaitu r di atas 0,361. Dengan demikian,
dapat dikatakan bahwa semua butir adalah valid.
67 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxxv
Tabel 5.6
Hasil Pengujian Validitas Instrumen (Disiplin Kerja)
Butir Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
1. 0,547 0,361 valid
2. 0,625 0,361 valid
3. 0,591 0,361 valid
4. 0,761 0,361 valid
5. 0,533 0,361 valid
6. 0,625 0,361 valid
7. 0,545 0,361 valid
8. 0,622 0,361 valid
9. 0,579 0,361 valid
10. 0,610 0,361 valid Sumber : data primer yang diolah, 2010
Dari tabel 5.6 terlihat bahwa hasil pengujian validitas menunjukan bahwa dari
sepuluh butir memiliki r hitung ≥ r tabel yaitu r di atas 0,361. Dengan demikian,
dapat dikatakan bahwa semua butir adalah valid.
68 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxxvi
Tabel 5.7
Hasil Pengujian Validitas Instrumen (Kinerja Karyawan)
Butir Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
1. 0,597 0,361 valid
2. 0,668 0,361 valid
3. 0,577 0,361 valid
4. 0,571 0,361 valid
5. 0,621 0,361 valid
6. 0,545 0,361 valid
7. 0,662 0,361 valid
8. 0,605 0,361 valid
9. 0,602 0,361 valid
10. 0,660 0,361 valid Sumber : data primer yang diolah, 2010
Dari tabel 5.7 terlihat bahwa hasil pengujian validitas menunjukan bahwa dari
sepuluh butir memiliki r hitung ≥ r tabel yaitu r di atas 0,361. Dengan demikian,
dapat dikatakan bahwa semua butir adalah valid.
69 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxxvii
2. Analisis Reliabilitas
Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
memberikan kuesioner satu kali pada sekelompok responden. Kuesioner yang
disusun pada setiap variabel terdiri atas 10 butir dan subjek yang mengisi
kuesioner sebanyak 30 orang. Teknik yang dipakai untuk mengetahui tingkat
reliabilitas adalah dengan menggunakan teknik belah dua yaitu semua butir
yang bernomer urutan awal sebagai belahan pertama dan urutan akhir sebagai
belahan kedua. Pengujian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS for
Windows version 13 menggunakan korelasi Spearman Brown pada taraf
signifikan 0,05. Berikut ini adalah hasil yang diperoleh yaitu sebagai berikut :
a. Pada variabel motivasi yang terdiri dari 10 butir pertanyaan menghasilkan
nilai koefisien keandalan yaitu sebesar 0,645 dan nilai Spearman Brown
(rii) sebesar 0,784 dan r tabel sebesar 0,361. Dengan demikian, seluruh
butir pada variabel motivasi dinyatakan andal atau reliabel.
b. Pada variabel disiplin kerja yang terdiri dari 10 butir pertanyaan
menghasilkan nilai koefisien keandalan yaitu sebesar 0,748 dan nilai
Spearman Brown (rii) sebesar 0,856 dan r tabel sebesar 0,361. Dengan
demikian, seluruh butir pada variabel disiplin kerja dinyatakan andal atau
reliabel.
c. Pada variabel kinerja karyawan yang terdiri dari 10 butir pertanyaan
menghasilkan nilai koefisien keandalan yaitu sebesar 0,613 dan nilai
70 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxxviii
Spearman Brown (rii) sebesar 0,760 dan r tabel sebesar 0,361. Dengan
demikian, seluruh butir pada variabel kinerja karyawan dinyatakan andal
atau reliabel.
C. Analisis Data
Korelasi menunjukkan bagaimana hubungan variabel X terhadap variabel Y.
Besarnya hubungan variabel independen terhadap variabel dependen dapat
ditunjukkan oleh koefisien korelasi. Untuk pengujian hipotesis yang pertama dan
kedua digunakan metode korelasi parsial, sedangkan untuk pengujian hipotesis
yang ketiga akan digunakan korelasi berganda dengan bantuan menggunakan
program SPSS for Windows version 13.
1. Pengujian Hipotesis Pertama
Pengujian hipotesis pertama yang telah diolah dengan menggunakan
bantuan program SPSS for Windows version 13 yaitu menunjukkan adanya
hubungan antara motivasi kerja (X1) dengan kinerja karyawan (Y) apabila
disiplin kerja (X2) tetap. Hasil tersebut dapat terlihat dari tabel sebagai
berikut :
71 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxxix
Tabel 5.8
Hasil Analisis Korelasi Parsial untuk Hipotesis Pertama
Pada tabel 5.8 diperoleh nilai koefisien korelasi adalah sebesar 0,280
selanjutnya untuk membuktikan apakah ada atau tidak hubungan antara
variabel motivasi dan variabel kinerja karyawan dimana variabel disiplin
kerja dibuat konstan, maka diperlukan uji statistik menggunakan t hitung.
Dalam pengujian ini digunakan taraf signifikan α = 0,05 derajat kebebasan
db = n - 1 yaitu 142 - 1 = 141 sehingga diperoleh t tabel sebesar 1,960.
Menentukan nilai uji statistik (t hitung) yaitu sebagai berikut :
t hitung = parsial
parsial
2
r1
2nr
t hitung = 2
0,280 1
2142 280 0,
Correlations
1 .280**
.001
142 142
.280** 1
.001
142 142
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Motivasi (X1)
Kinerja Keryawan (Y)
Motivasi (X1)
Kinerja
Kery awan (Y)
Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).**.
72 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xc
t hitung = 0,0784 1
140280 0,
t hitung = 96,0
313,3
t hitung = 3,451
Adapun kriteria pengujian yang digunakan adalah :
1). H0 diterima jika -1,960 ≤ t hitung ≤ 1,960
2). H0 ditolak jika -t hitung < 1,960 atau t hitung > 1,960
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, menunjukkan bahwa nilai
t hitung > t tabel (3,451 > 1,960) maka hipotesis nol (Ho) ditolak, sehingga
dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikan pada taraf kepercayaan
95 % antara motivasi (X1) dengan kinerja karyawan (Y) apabila disiplin
kerja (X2) tetap.
Dari hasil analisis korelasi parsial dapat diketahui bahwa disiplin kerja
(X2) tidak boleh diabaikan dalam hubungan antara motivasi (X1) dan kinerja
karyawan (Y). Motivasi yang meningkat akan semakin membuat para
karyawan dapat mengerahkan seluruh daya dan kemampuan yang
dimilikinya dalam memenuhi semua tingkat kebutuhan seperti yang
dikemukakan oleh teori Maslow dan dapat meningkatkan kinerja karyawan.
Akan tetapi, apabila hal tersebut tidak didukung dengan perhatian serius
73 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xci
terhadap disiplin kerja maka upaya untuk meningkatkan motivasi akan sia-
sia dalam upaya memaksimalkan kinerja karyawan.
2. Pengujian Hipotesis Kedua
Pengujian hipotesis kedua yang telah diolah dengan menggunakan
bantuan program SPSS for Windows version 13 yaitu menunjukkan adanya
hubungan antara disiplin kerja (X2) dengan kinerja karyawan (Y) apabila
motivasi kerja (X1) tetap. Hasil tersebut dapat terlihat dari tabel sebagai
berikut :
Tabel 5.9
Hasil Analisis Korelasi Parsial untuk Hipotesis Kedua
Pada tabel 5.9 diperoleh nilai koefisien korelasi adalah sebesar 0,341
selanjutnya untuk membuktikan apakah ada atau tidak hubungan antara
variabel motivasi dan variabel kinerja karyawan dimana variabel disiplin
Correlations
1 .341**
.000
142 142
.341** 1
.000
142 142
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Disiplin Kerja (X2)
Kinerja Keryawan (Y)
Disiplin
Kerja (X2)
Kinerja
Kery awan (Y)
Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).**.
74 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xcii
kerja dibuat konstan, maka diperlukan uji statistik menggunakan t hitung.
Dalam pengujian ini digunakan taraf signifikan α = 0,05 derajat kebebasan
db = n - 1 yaitu 142 - 1 = 141 sehingga diperoleh t tabel sebesar 1,960.
Menentukan nilai uji statistik (t hitung) yaitu sebagai berikut :
t hitung = parsial
parsial
2
r1
2nr
t hitung = 2
0,341 1
2142 341 0,
t hitung = 0,116281 1
140 341 0,
t hitung = 9400,0
035,4
t hitung = 4, 292
Adapun kriteria pengujian yang digunakan adalah :
1). H0 diterima jika - 1,960 ≤ t hitung ≤ 1,960
2). H0 ditolak jika -t hitung < 1,960 atau t hitung > 1,960
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 5.9 diketahui bahwa nilai
t hitung > t tabel (4,292 > 1,960) maka hipotesis nol (Ho) ditolak, sehingga
dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikan pada taraf kepercayaan
75 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xciii
95 % antara disiplin kerja (X2) dengan kinerja karyawan (Y) apabila
motivasi kerja tetap (X1).
Dari hasil analisis korelasi parsial dapat diketahui bahwa motivasi (X1)
tidak boleh diabaikan dalam hubungan antara disiplin kerja (X2) dan kinerja
karyawan (Y). Disiplin kerja yang meningkat akan semakin membuat para
karyawan mematuhi dan menyenangi peraturan, prosedur maupun kebijakan
yang ada sehingga dapat menghasilkan kinerja yang baik.
3. Pengujian Hipotesis Ketiga
Pengujian hipotesis ketiga yang telah diolah dengan menggunakan
bantuan program SPSS for Windows version 13 yaitu menunjukkan adanya
hubungan antara motivasi (X1) dan disiplin kerja (X2) dengan kinerja
karyawan (Y). Hasil tersebut dapat terlihat dari tabel sebagai berikut :
Tabel 5.10
Hasil Analisis Korelasi Ganda
Model Summary
.417a .174 .162 3.48990
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Est imate
Predictors: (Constant), Disiplin Kerja (X2), Mot iv asi (X1)a.
76 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xciv
Berdasarkan hasil korelasi ganda yang diperoleh melalui aplikasi
program SPSS seperti tabel 5.10 di atas, maka dapat diketahui nilai koefisien
korelasi ganda (R) sebesar 0,417 sedangkan untuk koefisien determinan (R2)
sebesar 0,174. Selanjutnya, untuk membuktikan apakah ada atau tidak
hubungan antara motivasi dan disiplin kerja secara bersama sama dengan
kinerja karyawan maka diperlukan uji statistik menggunakan F hitung yang
kemudian dibandingkan dengan F tabel. Dalam pengujian ini digunakan taraf
signifikan α = 0,05 derajat kebebasan db = n – k - 1 yaitu 142 – 2 - 1 = 139
sehingga diperoleh F tabel sebesar 3,07.
Adapun kriteria pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1). H0 ditolak jika F hitung > 3,07
2). H0 diterima jika F hitung ≤ 3,07
Tabel 5.11
Hasil Uji F hitung
ANOVAb
357.154 2 178.577 14.662 .000a
1692.938 139 12.179
2050.092 141
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Disiplin Kerja (X2), Motivasi (X1)a.
Dependent Variable: Kinerja Kery awan (Y)b.
77 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xcv
Berdasarkan hasil uji F pada tabel 5.11 di atas, menunjukkan bahwa
nilai F hitung > F tabel (14,662 > 3,07) dengan tingkat signifikansi sebesar
0,000 yang jauh lebih kecil dari taraf signifikan yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu 0,05. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan
hipotesis alternatif (Ha) diterima artinya motivasi (X1) dan disiplin kerja
(X2) secara bersama-sama mempunyai hubungan yang signifikan dengan
kinerja karyawan (Y).
Dari hasil analisis korelasi berganda dapat diketahui bahwa motivasi
dan disiplin kerja sama-sama memiliki hubungan positif terhadap kinerja
karyawan artinya dengan semakin meningkatnya motivasi dan disiplin kerja
dalam perusahaan maka akan semakin meningkatkan kinerja karyawan.
Karyawan baik secara perorangan maupun kelompok akan bekerja dengan
baik apabila didukung dengan motivasi yang dapat memenuhi tingkat
kebutuhan para karyawannya dan disiplin kerja agar karyawan dapat
mematuhi peraturan, prosedur maupun kebijakan yang ada sehingga dapat
menghasilkan kinerja yang baik.
78 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xcvi
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari perusahaan dan
membandingkan dengan teori dan data yang ada , maka ada beberapa hal
yang penting yang dapat penulis ambil sebagai kesimpulan yaitu sebagai
berikut :
1. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi dengan kinerja
karyawan apabila disiplin kerja tetap.
2. Terdapat hubungan yang signifikan antara disiplin kerja dengan
kinerja karyawan apabila motivasi tetap.
3. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi dan disiplin kerja
secara bersama-sama dengan kinerja karyawan .
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang telah diuraikan di
atas, maka saran yang dapat diberikan penulis untuk dapat dijadikan
bahan pertimbangan adalah sebagai berikut :
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xcvii
1. Pemimpin organisasi yang bersangkutan perlu memberikan kebijakan
dalam mempromosikan karyawan yang berprestasi kerja tinggi
dengan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk
mengembangkan kreativitas dan inovasinya yang lebih baik.
2. Diharapkan pemimpin organisasi untuk tetap mempertahankan
perilaku yang positif sesuai dengan harapan staf yaitu pemimpin
yang bisa menjadi panutan bagi para karyawan.
3. Pimpinan perusahaan perlu merumuskan konsep bekerja dengan
tujuan yang jelas dan menciptakan lingkungan kerja dengan adanya
manajemen kepemimpinan yang partisipatif dan hubungan sosial
antar karyawan serta menciptakan komunikasi yang baik dan tidak
dibatasi oleh status atau posisi pekerjaan.
C. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak
terdapat kekurangan, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
1. Faktor Responden
Penulis tidak dapat mengetahui kejujuran dan kesungguhan
responden dalam menjawab setiap pertanyaan pada kuesioner yang
diberikan.
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xcviii
2. Faktor Peneliti
Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan peneliti terutama
disebabkan oleh belum adanya pengalaman dalam melakukan
penelitian.
3. Faktor Kuesioner
Keterbatasan dalam memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat
digunakan dalam penelitian yang mungkin masih bisa lebih banyak
lagi pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengetahui motivasi,
disiplin kerja dan kinerja karyawan
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xcix
DAFTAR PUSTAKA
Amilin & Dewi Rosita. 2008. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan
Kerja Akuntan Publik Dengan Role Stres Sebagai Variabel Moderating.
http://journal.uii.ac.id/index.php/JAAI/article/view/38/135, diakses
tanggal 16 Desember 2009.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
Rineka Cipta.
Boediono dan Koster, Wayan. 2008. Teori dan Aplikasi Statistika dan Probabilitas.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Brahmasari, Ayu Ida dan Suprayetno Agus. 2008. Pengaruh Motivasi Kerja,
Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan. Jurnal Manajemen
dan Kewirausahaan. Universitas Kristen Petra Surabaya, Vol. 10, No. 2.
124-135.
Daft. Richard L. 2006. Management. Jakarta : Salemba Empat.
Griffin W Ricky. 2004. Manajemen. Jakarta: Erlangga.
Handoko, Hani. T. 2002. Manajemen. Yogyakarta : BPFE.
Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi
Aksara.
Isgiyanto, Awal. 2009. Teknik Pengambilan Sampel Pada penelitian Non
Eksperimental. Yogyakarta : Mitra Cendekia Press.
Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan Pengalama-
Pengalaman. Yogyakarta : BPFE.
Koesmono, Teman H. September 2005 . Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap
Motivasi Dan Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor
Industri Pengolahan Kayu Skala Menengah Di Jawa Timur. Jurnal
Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi – Universitas Kristen Petra. Vol.
7. No. 2. 171-188.
Mangkuprawira Sjafri dan Hubeis Vitalaya Aida. 2007. Manajemen Mutu Sumber
Daya Manusia. Bogor : Ghalia Indonesia.
83 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c
Muhaimin. 2004. Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Disiplin Kerja
Karyawan Operator Shawing Computer Bagian Produksi Pada PT
Primarindo Asia Infrastruktur Tbk Di Bandung. Jurnal PSYCHE, Fakultas
Psikologi Universitas Bina Darma Palembang. Vol. 1 No. 1, Desember
2004.
Narmodo Hernowo dan Farid Wajdi. Pengaruh Motivasi dan Disiplin Terhadap
Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri.
http://cari-
pdf.com/download/index.php?name=indikator%20kinerja%20pegawai&fil
e=eprints.ums.ac.id/785/1/Jurnal_Daya_Saing_1. Diakses pada tanggal 10
Mei 2010.
Rahardja, Tjandralila Alice. 2004. Hubungan Antara Komunikasi antar Pribadi Guru
dan Motivasi Kerja Guru dengan Kinerja Guru SMUK BPK PENABUR
Jakarta. Jurnal Pendidikan Penabur. Th. II I. No. 03. 1-21.
Riduwan. 2003. Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.
Siagian, Sondang P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia (edisi ke-3).
Yogyakarta : STIE YKPN.
Soeparno. 2009. Analisis Forecasting Keputusan Manajemen Aplikasi Analisis
Kualitatif. Jakarta : Salemba Empat.
Subagyo, Pangestu dan Djarwanto Ps. 2005. Statistika Induktif. Yogyakarta : BPFE.
Sudarsono, J. 2002. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Jakarta : PT. Prenhallindo.
Sugiono. 1999. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : Alfabeta.
Sunika, Putu. 2009. Sosialisasi Peraturan Disiplin PNS.
http://bapeten.go.id/?modul=news&unit_id=&info_group_id=&st=0&men
u=detail&ha=1&info_id=285&BAPETEN_GO_ID_SESSION=ac268610f
3f6950f36387d8f1ce5c11b. Diakses pada tanggal 08 Februari 2010.
Suwarto, FX. Maret 2006. Hubungan antara Ketahanan Fisik Mental Spritual dan
Kemampuan Mengelola Stres kerja Serta Tingkat Kepercayaan Diri dengan
Motivasi Kerja. Jurnal Ekonomi Perusahaan. Institut Bisnis dan
Informatika Indonesia Jakarta, 58-73.
Umar, Husein. 2005. Riset Sumber Daya Manusia Organisasi. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ci
Usman, Husaini. 2008. Manajemen Teori Praktik dan Riset Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara.
Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta : Salemba Empat.
Yatno. 2009. Menegakkan Disiplin Pegawai. http://www.batan.go.id/korpri-
serpong/arsip/wacana_disiplin.html.
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cii
LAMPIRAN 1
Kuesioner : Identitas Responden
Penjelasan
Daftar pertanyaan kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ciii
KUESIONER
I. IDENTITAS RESPONDEN
Mohon Bapak/ Ibu memberikan data (x) pada jawaban berikut ini :
1. Jenis Kelamin :
a. Laki-laki
b. Perempuan
2. Usia Bapak/Ibu/Saudara/Saudari :
a. 21 – 30 tahun
b. 31 – 40 tahun
c. Di atas 40 tahun
3. Pendidikan terakhir :
a. SLTA atau setingkat
b. Sarjana muda (D3) atau Diploma II atau setingkat
c. Sarjana (S1)/Diploma IV
d. Pasca Sarjana/Spesialis I
e. Lainnya (sebutkan) …
4. Masa kerja anda sebagai karyawan di Badan Tenaga Nuklir Nasional Serpong-
Tangerang adalah :
a. 1 – 2 tahun
b. 3 – 5 tahun
c. 6 – 15 tahun
d. Di atas 15 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
civ
II. PENJELASAN
1. Penelitian ini dilakukan dalam rangka tugas akhir untuk memenuhi salah satu
persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
2. Untuk kelancaran penelitian ini diharapkan kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk memberikan jawaban dari pertanyaan
angket yang disediakan dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban
setiap nomor yang paling tepat pada kolom alternatif pilihan : Sangat Setuju
(SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju
(STS).
3. Jawaban yang Bapak/Ibu/Saudara/Saudari berikan, dijamin kerahasiaannya
berdasarkan kode etik penelitian.
4. Atas kesediaan, dukungan, kerja sama dan partisipasi
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari diucapkan terima kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cv
No Pernyataan SS S KS TS STS
Motivasi
1. Bekerja di BATAN membuat saya berguna di
dalam kehidupan masyarakat
2. Atasan memberikan pelatihan-pelatihan
kepada karyawan untuk meningkatkan
kemampuan dan keterampilan
3. Bekerja disini membuat karyawan
berkembang kemampuannya
4. Prestasi karyawan selalu dinilai dengan teliti
dan benar
5. Dalam menyelesaikan masalah, atasan selalu
bertindak bijaksana
6 Sarana pendukung (laboratorium nuklir, tim
medis kedaruratan nuklir) dan peralatan
bekerja sangat memadai (seperti komputer,
printer,fotokopi)
7. Para pegawai yakin bahwa promosi kerja dan
kenaikan pangkat dilakukan berdasarkan
kemampuan dan prestasi kerja pegawai
8. Situasi lingkungan kerja baik dan
menyenangkan
9. Organisasi memberikan atas prestasi
karyawan dalam bentuk bonus atau insentif
kepada karyawan
10. Besarnya gaji yang diperoleh sesuai dengan
pekerjaan yang dilakukan
Disiplin Kerja
1. Saya patuh terhadap semua aturan yang
berlaku
2. Sebagai karyawan saya setia dan taat terhadap
tugas dan pekerjaan yang diberikan pimpinan
3. Saya selalu teliti dan cermat dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan
4. Saya selalu tepat waktu didalam
menyelesaikan tugas-tugas dinas luar yang
diberikan pimpinan
5. Saya selalu taat kepada keputusan yang
diambil bersama
6. Saya selalu meminta izin kepada atasan
apabila ada kegiatan di luar kantor
7. Saya datang ke kantor tepat waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cvi
8. Saya pulang sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
9. Saya selalu mengisi mesin absensi biometri
atau sidik jari yang terpusat dalam sebuah
jaringan setiap masuk dan pulang kerja
10. Saya selalu memperhatikan dan menggunakan
atribut dengan baik dalam bekerja seperti
kartu identitas, seragam, dan alat pelindung
diri (sepatu pengaman, sarung tangan dan
masker) saat berada di laboratorium
Kinerja
1. Selama ini saya memiliki kemampuan dan
kesediaan jika diberi beban dan tanggung
jawab yang lebih berat dari yang saya lakukan
saat ini
2. Saya mampu membuat keputusan yang dapat
mengatasi permasalahan pekerjaan dalam
waktu tertentu
3. Saya selalu memperhatikan kesesuaian antara
rencana dan pelaksanaan pekerjaan
4. Saya selalu tepat waktu dalam melaksanakan
suatu pekerjaan
5. Dalam melakukan suatu pekerjaan,
saya selalu berorientasi pada keberhasilan
6. Selama ini saya memiliki kemampuan dan
kesediaan bekerja secara proaktif, kreatif dan
inovatif melalui penyajian gagasan-gagasan
baru yang dapat meningkatkan kinerja jabatan
atau unit kerja
7. Saya bisa bekerja bersama-sama dengan orang
lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan
pekerjaan yang telah ditentukan
8. Saya mengerti visi, misi, dan tujuan organisasi
tempat saya bekerja sekarang
9. Biasanya saya bekerja sesuai dengan target
yang telah saya tentukan
10. Saya bisa mempengaruhi karyawan lain
sehingga karyawan tersebut memiliki
kemauan dan semangat kerja dalam
melaksanakan tugasnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cvii
LAMPIRAN 2
Tabel Frekuensi : Jenis Kelamin
Usia
Pendidikan Terakhir
Masa Kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cviii
Frequency Table
Jenis Kelamin
53 37.3 37.3 37.3
89 62.7 62.7 100.0
142 100.0 100.0
Perempuan
Laki-laki
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Usia
15 10.6 10.6 10.6
16 11.3 11.3 21.8
111 78.2 78.2 100.0
142 100.0 100.0
21 - 30 tahun
31 - 40 tahun
> 40 tahun
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Pendidikan Terakhir
34 23.9 23.9 23.9
31 21.8 21.8 45.8
57 40.1 40.1 85.9
16 11.3 11.3 97.2
4 2.8 2.8 100.0
142 100.0 100.0
SLTA/Setingkat
D2/D3/Setingkat
S1
S2
S3
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Masa Kerja
12 8.5 8.5 8.5
18 12.7 12.7 21.1
29 20.4 20.4 41.5
83 58.5 58.5 100.0
142 100.0 100.0
1 - 2 tahun
3 - 5 tahun
6 - 15 tahun
> 15 tahun
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cix
LAMPIRAN 3
Tabulasi : Motivasi
Disiplin Kerja
Kinerja Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cx
Daftar Tabel Kuesioner Disiplin Kerja (X2)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
1 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 38
2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 37
3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 40
4 5 4 5 5 4 5 3 3 5 3 42
5 4 5 4 5 4 4 3 3 5 4 41
6 5 4 5 4 4 4 5 4 4 3 42
7 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 40
8 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 43
9 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41
10 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 44
11 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41
12 3 5 5 4 5 4 4 4 5 3 42
13 4 5 4 5 4 3 4 4 5 4 42
14 3 5 5 5 5 4 3 3 5 5 43
15 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 41
16 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 44
17 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 37
18 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 45
19 4 4 4 4 5 3 3 4 5 4 40
20 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 44
21 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 45
22 4 5 5 4 4 4 3 4 5 4 42
23 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 43
24 3 4 3 2 4 3 3 4 4 3 33
25 4 5 4 5 4 4 3 3 4 4 40
26 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 34
27 3 2 4 2 4 3 3 2 4 2 29
28 3 4 4 5 5 4 4 4 5 4 42
29 4 5 5 4 5 5 3 4 5 4 44
30 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 46
31 4 5 4 4 4 5 3 4 5 5 43
32 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 45
33 4 5 4 4 5 3 4 4 5 5 43
34 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cxi
35 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 44
36 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 40
37 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 43
38 4 4 5 5 4 5 3 4 4 5 43
39 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 44
40 5 5 4 4 4 5 3 4 4 5 43
41 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 46
42 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 45
43 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 40
44 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45
45 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 41
46 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 46
47 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 40
48 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 45
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
50 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 44
51 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 40
52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
53 3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 33
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
55 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 44
56 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 42
57 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 46
58 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45
59 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 48
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
61 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 45
62 4 5 4 3 4 4 5 5 4 5 43
63 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 43
64 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 40
65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
66 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 48
67 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 40
68 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 46
69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
70 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 46
71 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cxii
72 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 44
73 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
74 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 43
75 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 37
76 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 47
77 4 3 3 4 4 4 5 1 2 1 31
78 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 36
79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
80 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 46
81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
82 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 45
83 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
84 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 45
85 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 38
86 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 40
87 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 43
88 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41
89 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 35
90 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
91 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 45
92 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 44
93 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 45
94 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 43
95 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 35
96 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 46
97 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 37
98 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 46
99 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 44
100 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 43
101 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 45
102 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
103 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 48
104 5 4 4 3 5 5 4 4 5 4 43
105 5 4 4 3 3 5 4 4 4 4 40
106 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
107 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
108 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cxiii
109 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 43
110 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 41
111 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
112 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
113 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
114 4 4 4 3 5 5 4 3 4 4 40
115 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 46
116 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
117 3 4 4 3 4 4 4 1 4 3 34
118 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
119 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
120 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 35
121 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
122 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 45
123 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 42
124 4 4 4 3 4 4 4 1 4 4 36
125 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
126 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 44
127 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45
128 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 45
129 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 42
130 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 40
131 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 40
132 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
133 4 4 4 3 4 3 4 5 4 4 39
134 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 46
135 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 39
136 4 5 5 4 4 5 3 3 4 5 42
137 4 5 4 4 3 5 4 5 5 4 43
138 4 4 5 4 5 5 4 2 5 5 43
139 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 45
140 4 5 5 4 3 4 4 5 4 5 43
141 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 43
142 4 5 3 4 4 4 4 4 5 5 42
Rata-rata 4.1 4.2 4.2 4.1 4.3 4.2 4.1 4 4.34 4.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cxiv
Daftar Tabel Kuesioner Kinerja Karyawan (Y)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
1 4 4 4 4 4 5 5 3 4 3 40
2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 36
3 4 4 4 4 5 5 5 3 3 4 41
4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 36
5 4 4 5 5 4 5 5 3 3 3 41
6 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 36
7 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 39
8 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 40
9 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 45
10 3 4 4 4 5 4 5 3 3 3 38
11 4 4 4 4 5 5 5 3 3 3 40
12 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 44
13 3 4 4 5 4 5 5 3 3 4 40
14 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 45
15 5 4 4 5 4 4 4 4 3 3 40
16 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 47
17 3 4 5 4 4 4 2 3 3 3 35
18 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 44
19 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 44
20 3 4 4 5 4 5 4 4 4 4 41
21 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 46
22 5 4 4 5 5 5 4 3 4 4 43
23 4 4 5 5 4 5 4 4 4 3 42
24 4 3 2 4 5 4 2 4 3 4 35
25 4 4 2 4 4 4 2 3 4 3 34
26 4 4 4 4 5 4 5 3 4 3 40
27 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 44
28 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 42
29 5 4 5 4 5 5 4 2 3 4 41
30 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 30
31 4 4 5 5 5 4 5 3 4 4 43
32 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 46
33 3 4 4 5 5 4 5 3 4 4 41
34 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cxv
35 3 4 4 5 5 4 5 2 3 3 38
36 4 4 4 4 5 4 4 1 3 4 37
37 3 4 5 5 5 4 4 3 3 4 40
38 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 44
39 4 5 4 5 5 4 5 4 3 4 43
40 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45
41 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 47
42 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 46
43 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 44
44 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 44
45 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 36
46 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 43
47 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 39
48 3 4 4 4 5 4 4 5 5 4 42
49 3 3 4 4 3 2 4 3 4 4 34
50 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 43
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
52 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41
53 4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 39
54 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 41
55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
56 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 37
57 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 45
58 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39
59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
60 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 37
61 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 41
62 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 43
63 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 38
64 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 46
65 5 4 5 3 4 4 5 4 4 5 43
66 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 47
67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
68 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49
69 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41
70 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cxvi
72 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
73 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
74 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 36
75 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 42
76 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 37
77 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 34
78 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 34
79 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 39
80 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 36
81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
82 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 38
83 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 38
84 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 40
85 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
86 3 4 4 4 4 4 2 4 5 3 37
87 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 46
88 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
89 3 4 4 3 5 3 5 4 5 5 41
90 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 37
91 4 4 4 5 3 4 3 5 4 3 39
92 2 4 4 4 4 4 3 4 5 4 38
93 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 38
94 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
95 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
96 4 4 4 5 3 4 5 5 4 4 42
97 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
98 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 45
99 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
100 4 4 4 4 2 4 3 4 5 4 38
101 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 46
102 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
103 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
104 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 45
105 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 45
106 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 38
107 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39
108 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cxvii
109 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
110 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 39
111 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 38
112 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
113 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 34
114 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
115 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 47
116 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
117 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 35
118 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 44
119 3 4 4 4 5 3 4 4 4 4 39
120 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 40
121 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41
122 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 37
123 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 45
124 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 37
125 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
126 3 4 4 4 4 2 5 2 4 4 36
127 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 45
128 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 37
129 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
130 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 45
131 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
132 4 4 3 4 4 1 4 3 4 4 35
133 3 4 3 4 4 1 3 4 4 4 34
134 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 48
135 5 5 3 5 3 5 4 4 4 5 43
136 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 44
137 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
138 3 4 4 5 4 4 5 4 5 5 43
139 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 46
140 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 48
141 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
142 2 4 4 4 1 4 3 4 3 3 32
Rerata 3.9 4.2 4.1 4.3 4.2 4 4.1 3.8 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cxviii
LAMPIRAN 4
Validitas dan Reliabilitas : Motivasi
Disiplin Kerja
Kinerja Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cxix
Validity
Motivasi
Correlations
Total
.585**
.001
30
.714**
.000
30
.685**
.000
30
.612**
.000
30
.569**
.001
30
.701**
.000
30
.497**
.005
30
.551**
.002
30
.612**
.000
30
.625**
.000
30
1
30
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
N
Butir_1
Butir_2
Butir_3
Butir_4
Butir_5
Butir_6
Butir_7
Butir_8
Butir_9
Butir_10
Total
Correlation is signif icant at the 0.01 level
(2-tailed).
**.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cxx
Reliability Motivasi
Case Processing Summary
30 100.0
0 .0
30 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliabil ity Statistics
.734
5a
.633
5b
10
.645
.784
.784
.783
Value
N of Items
Part 1
Value
N of Items
Part 2
Total N of I tems
Cronbach's Alpha
Correlation Between Forms
Equal Length
Unequal Length
Spearman-Brown
Coeff icient
Guttman Split-Half Coef f icient
The items are: Butir_1, Butir_2, Butir_3, Butir_4, Butir_5.a.
The items are: Butir_6, Butir_7, Butir_8, Butir_9, Butir_10.b.
Item-Total Statistics
37.4667 12.602 .488 .790
37.6333 11.275 .604 .774
37.6667 11.471 .569 .779
37.5667 12.116 .496 .788
37.4000 12.455 .455 .792
38.1333 12.602 .640 .782
37.4333 12.944 .386 .799
38.1333 12.257 .412 .798
37.7333 12.133 .496 .788
38.2333 11.082 .442 .803
Butir_1
Butir_2
Butir_3
Butir_4
Butir_5
Butir_6
Butir_7
Butir_8
Butir_9
Butir_10
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cxxi
Validity
Disiplin Kerja
Correlations
Total
.547**
.002
30
.625**
.000
30
.591**
.001
30
.761**
.000
30
.533**
.002
30
.625**
.000
30
.545**
.002
30
.622**
.000
30
.579**
.001
30
.610**
.000
30
1
30
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
N
Butir_1
Butir_2
Butir_3
Butir_4
Butir_5
Butir_6
Butir_7
Butir_8
Butir_9
Butir_10
Total
Correlation is signif icant at the 0.01 level
(2-tailed).
**.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cxxii
Disiplin Kerja
Reliability
Case Processing Summary
30 100.0
0 .0
30 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliabil ity Statistics
.661
5a
.641
5b
10
.748
.856
.856
.852
Value
N of Items
Part 1
Value
N of Items
Part 2
Total N of I tems
Cronbach's Alpha
Correlation Between Forms
Equal Length
Unequal Length
Spearman-Brown
Coeff icient
Guttman Split-Half Coef f icient
The items are: Butir_1, Butir_2, Butir_3, Butir_4, Butir_5.a.
The items are: Butir_6, Butir_7, Butir_8, Butir_9, Butir_10.b.
Item-Total Statistics
36.7667 11.840 .398 .800
36.5333 11.568 .501 .787
36.5333 11.913 .473 .790
36.6667 10.299 .647 .767
36.5667 12.392 .423 .796
36.9333 11.720 .511 .786
37.2333 12.047 .412 .797
37.1000 11.817 .512 .786
36.1667 12.351 .484 .791
37.0000 11.655 .483 .789
Butir_1
Butir_2
Butir_3
Butir_4
Butir_5
Butir_6
Butir_7
Butir_8
Butir_9
Butir_10
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cxxiii
Validity
Kinerja Karyawan
Correlations
Total
.597**
.000
30
.668**
.000
30
.577**
.001
30
.571**
.001
30
.621**
.000
30
.545**
.002
30
.662**
.000
30
.605**
.000
30
.602**
.000
30
.660**
.000
30
1
30
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
N
Butir_1
Butir_2
Butir_3
Butir_4
Butir_5
Butir_6
Butir_7
Butir_8
Butir_9
Butir_10
Total
Correlation is signif icant at the 0.01 level
(2-tailed).
**.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cxxiv
Reliability
Kinerja Karyawan
Case Processing Summary
30 100.0
0 .0
30 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliabil ity Statistics
.690
5a
.687
5b
10
.613
.760
.760
.757
Value
N of Items
Part 1
Value
N of Items
Part 2
Total N of I tems
Cronbach's Alpha
Correlation Between Forms
Equal Length
Unequal Length
Spearman-Brown
Coeff icient
Guttman Split-Half Coef f icient
The items are: Butir_1, Butir_2, Butir_3, Butir_4, Butir_5.a.
The items are: Butir_6, Butir_7, Butir_8, Butir_9, Butir_10.b.
Item-Total Statistics
36.4000 12.869 .462 .785
36.1000 13.403 .591 .776
36.1333 12.740 .419 .792
35.8667 13.706 .476 .785
35.8333 13.247 .520 .780
35.8333 13.592 .431 .788
36.2000 11.614 .489 .789
36.9667 12.999 .482 .783
36.7333 13.582 .511 .782
36.6333 12.516 .539 .776
Butir_1
Butir_2
Butir_3
Butir_4
Butir_5
Butir_6
Butir_7
Butir_8
Butir_9
Butir_10
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cxxv
LAMPIRAN 5
Korelasi Parsial dan Berganda : Motivasi
Disiplin Kerja
Kinerja Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cxxvi
Correlations
Correlations
Correlations
1 .280**
.001
142 142
.280** 1
.001
142 142
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Motivasi (X1)
Kinerja Keryawan (Y)
Motivasi (X1)
Kinerja
Kery awan (Y)
Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Correlations
1 .341**
.000
142 142
.341** 1
.000
142 142
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Disiplin Kerja (X2)
Kinerja Keryawan (Y)
Disiplin
Kerja (X2)
Kinerja
Kery awan (Y)
Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).**.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cxxvii
Regression
Variables Entered/Removedb
Disiplin
Kerja (X2),
Motivasi
(X1)a
. Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: Kinerja Keryawan (Y)b.
Model Summary
.417a .174 .162 3.48990
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Est imate
Predictors: (Constant), Disiplin Kerja (X2), Mot iv asi (X1)a.
ANOVAb
357.154 2 178.577 14.662 .000a
1692.938 139 12.179
2050.092 141
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Disiplin Kerja (X2), Motivasi (X1)a.
Dependent Variable: Kinerja Kery awan (Y)b.
Coefficientsa
16.736 4.427 3.781 .000
.237 .076 .242 3.116 .002
.348 .087 .311 4.010 .000
(Constant)
Motivasi (X1)
Disiplin Kerja (X2)
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig.
Dependent Variable: Kinerja Kery awan (Y)a.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI