pmw dikti mbahe ok
TRANSCRIPT
JUDUL
Budidaya Ikan Lele dan Pemanfaatanya
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Kebutuhan manusia akan makanan semakin hari semakin bertambah. namun, pada
kenyataanya banyak makanan tidak sehat yang beredar di masyarakat dan
dikonsumsi secara bebas dan besar-besaran. Tanpa memikirkan kesehatan yang
mungkin belum Nampak pada awalnya, manusia terus-terusan mengkonsumsi
makanan cepat saji (fast food) yang dirasa lebih praktis dan cepat. Pola pikir
seperti itulah yang menyebabkan manusia malas untuk berusaha sedikit untuk
membuat atau mencari makanan yang lebih sehat yang tersedia di alam. Namun,
suatu saat manusia pasti akan mulai sadar akan kesehatan dan akan mencari
makanan yang sehat pula. Kebutuhan protein akan tubuh manusia sangatlah
tinggi, dan protein banyak terkandung dalam ikan. Maka, berdasarkan dari analisis
kebutuhan masyarakat itulah muncul suatu ide dari kami untuk membudidayakan
ikan lele di tambak. Kandungan protein ikan lele sangatlah tinggi dan harganya
pun lumayan murah. Dalam pembudidayaanya tidak memerlukan banyak biaya
dan keahlian yang tinggi. Tingkat ketahanan tubuh ikan lele yang tinggi mampu
mentolerir semua iklim dan tidak banyak memerlukan perawatan. Apabila
berhasil maka diharapkan masyarakat Indonesia dapat mengkonsumsi ikan dengan
mudah dan kebutuhan akan protein dan gizi yang cukup akan terpenuhi sehingga
akan membantu keberhasilan program pemerintah ‘ayo makan ikan’
.
1
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan proposal kewirausahaan Budidaya Lele dan
Pemanfaatanya adalah sebagai berikut :
Turut serta menyukseskan program 1000 proposal PKM UNDIP, sebagai
program kreatifitas mahasiswa (PKM) 2010 agar kelak kita dapat menjadi
anggota masyarakat yang memiliki kreatifitas serta dapat diterapkan dan
dikembangkan dalam kehidupan sehari – hari.
Untuk melatih kita melakukan hal – hal yang dapat menghasilkan sesuatu dan
memiliki daya guna serta bermanfaat bagi masyarakat.
Untuk memotivasi teman – teman dalam hal meningkatkan kreatifitas dan
melakukan hal – hal positif yang bermanfaat bagi masyarakat.
Mengasah kemampuan kita dalam berwirausaha, agar kita nantinya dapat
terbiasa dalam dunia bisnis yang penuh dengan persaingan.
Mensosialisasikan bagaimana cara membudidayakan lele dengan baik, agar
dapat menghasilkan lele yang berkualitas tinggi.
Mensosialisasikan tentang pemanfaatan lele yang dapat dijadikan beraneka
macam makanan dari lele antara lain yaitu abon.
Agar masyarakat dapat mengetahui bahwa banyak sekali makanan yang
dibuat dari lele.
1.3 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari proposal kewirausahaan Budidaya Lele dan
Pemanfaatannya adalah sebagai berikut :
Ikan Lele yang bergizi tinggi yang melimpah sehingga masyarakat dengan
mudah mengkonsumsinya dan memenuhi gizi.
Pengembangan lele dalam berbagai bentuk makanan yang belum diketahui
banyak orang.
Menghasilkan laporan study tentang wirausaha dan ekonomi dalam hal
budidaya lele dan pemanfaatannya dalam berbagai bentuk makanan.
2
Bab II
Analisa Produk
2.1 Deskripsi Produk
Di alam, ikan lele melakukan pemijahan saat berumur 2-3 tahun. Pemijahan
biasanya berlangsung pada awal musim hujan. Faktor-faktor yang merangsang
ikan lele melakukan pemijahan adalah munculnya bau tanah yang cukup
menyengat dan terjadinya peningkatan kedalaman kolam. Ikan lele memiliki
prospek bisnis yang sangat bagus, hal ini didukung oleh rasa dagingnya yang
gurih, bergizi tinggi, warnanya putih, dan bertekstur halus. Selain itu juga
memiliki beberapa kelebihan yaitu pertumbuhan yang cepat meskipun dengan
kepadatan yang tinggi, teknologi budidaya yang tidak terlalu rumit, dan bisa
dipelihara di berbagai lokasi.
2.2 Keunggulan Produk Dibandingkan Dengan Produk Lain di Pasaran
Ikan lele memiliki banyak keunggulan disbanding ikan-ikan lain seperti gurame,
dan ikan mas. Kelebihanya antara lain, pertumbuhan yang cepat meskipun
dipelihara dengan kepadatan yang tinggi, tidak terlalu rewel dengan perkara pakan
karena termasuk omnivore, teknologi budidaya yang tidak terlalu rumit, dan bisa
dipelihara diberbagai jenis lokasi. Saat ini harga ikan lele dipasaran cukup baik
dan relatif stabil meskipun tidak setinggi harga gurame dan ikan mas. Namun,
yang jelas permintaan ikan lele terus meningkat. Paling tidak, untuk pasar local
terus membutuhkan ikan lele. Namun, apabila diolah menjadi makanan olahan
seperti abon, maka harga jualnya bisa jauh lebih tinggi daripada harga ikan lele.
3
Bab III
Analisa Pasar
3.1 Profil konsumen
Ramainya pasar ikan lele setidaknya bisa dilihat dari menjamurnya warung-
warung tenda yang menyediakan ikan lele sebagai salah satu menunya. Selain
warung tenda, ikan lele juga diserap oleh konsumen rumah tangga, rumah makan,
supermarket, dan catering. Para konsumen menyukai ikan lele karena ikan lele
didukung oleh rasa dagingnya yang gurih, bergizi tinggi, warnanya putih, dan
bertekstur halus serta harganya yang terjangkau. Selain itu, olahan daging lele
berupa abon masih jarang ditemui dan rasa abon ikan lele sangat sesuai dengan
selera masyarakat Indonesia yang menyukai makanan gurih. Abon lele bisa
digunakan untuk cemilan atau bahkan lauk untuk makan.
3.2. Rencana Pemasaran
3.2.1 Stratregi Produk
Produk yang akan dijual berupa lele yang masih segar yang sudah berumur 3
bulan (siap dikonsumsi) kepada konsumen atau warung-warung makan dan hasil
olahan ikan lele yang berupa abon yang dikemas dalam plastic dan siap dijual.
3.2.2 Stratregi Harga
Kami memberikan harga yang sedikit lebih murah dibanding dengan penjual ikan
lele lain dan mengutamakan kebersihan dan kualitas dalam pembuatan abon ikan
lele yang harganya juga dibawah harga pasaran.
3.2.3 Stratregi Distribusi
Kami menyewa tambak ikan di daerah Klaten yang dijadikan sebagai tempat
budidaya ikan dan menyewa kamar kos di Semarang (Tembalang) selama 1 tahun
untuk memproduksi dan menampung hasil olahan ikan lele berupa abon yang
proses pembuatan abonya juga dilaksanakan di Klaten.
4
3.2.4 Stratregi Promosi
Ikan lele ditawarkan di warung-warung tenda yang menjual lele sebagai menunya
dengan menawarkan harga yang murah dan abon juga ditawarkan di rumah-rumah
makan dan rumah-rumah masyarakat sebagai lauk pauk.
3.3 Gambaran Umum Rencana Kerja
Untuk Budidaya Lele
Produksi budidaya lele yang kami lakukan ini dilakukan dengan maksud agar
kami dapat menghasilkan bibit – bibit lele yang berkualitas unggul. Dan hasilnya
nanti dapat kami olah menjadi aneka makanan dari lele, antara lain abon lele.
Awal mula wirausaha ini, kami akan menyediakan 4000 bibit lele yang akan kami
budidayakan hingga mencapai target waktu yang sudah kami rencanakan, yaitu 3
bulan. Setelah 3 bulan lele – lele tersebut sudah dapat diolah untuk dapat
dimanfaatkan menjadi beraneka macam makanan yang terbuat dari lele dan
sebagian dapat dijual langsung berupa ikan lele yang masih segar.
Pemanfaatan Lele dalam bentuk “ Abon Lele “
Ini merupakan pilihan alternative makanan bagi orang yang takut mengkonsumsi
makanan berkadar kolestrol tinggi. Karena abon lele merupakan makanan yang
kadar kolestrolnya rendah, selain itu juga merupakan lauk kering yang tahan
hingga beberapa bulan.
Bahan – bahan :
- Lele
- Gula merah
- Gula pasir
- Lengkuas
- Sereh
- Daun salam
- Ketumbar
- Bawang putih
- Bawang merah
- Jahe
- Asam jawa
- Air
- Garam
- Minyak goreng
Cara Membuat :
a) Siapkan lele segar yang sudah dimatikan.
b) Pisahkan kulit dan daging dengan bantuan pisau.
5
c) Potong bagian kepalanya
d) Bersihkan isi perutnya.
e) Lepaskan daging dari tulang, sisihkan
f) Kukus daging hingga matang, dinginkan.
g) Suwir-suwir dengan garpu hingga halus.
h) Siapkan bumbu-bumbu, haluskan ketumbar, bawang putih,
i) bawang merah, jahe, lengkuas,
j) Tumis bumbu halus dengan minyak goreng hingga harum,
k) tambahkan sereh dan daun salam. Tambahkan air asam jawa+garam+gula
pasir+gula merah.
l) Masukkan daging lele yang sudah dihaluskan.
m) .Masak dan aduk hingga bumbu meresap.
n) Panaskan minyak goreng dalam wajan, goreng daging lele sedikit demi
sedikit hingga kecoklatan, angkat dan tiriskan.
o) Masukkan dalam alat pengepres minyak.
p) Abon lele siap disajikan dan bisa disimpan dalam toples.
6
Bab IV
Analisis Produksi
4.1 Metode Pelaksanaan Program
4.1.1 Proses Produksi
Disini kami membudidayakan sendiri lele dari ukuran bibit (3cm) sampai pada
ukuran siap panen sekitar umur 3 bulan. Bibit dibeli di daerah klaten dan
dibudidayakan di tambak yang disewa dari penduduk Klaten. Ikan Lele diberi
pakan sesuai aturan kemudian setelah 3 bulan maka lele siap dipanen.
4.1.2 Peralatan dan Infrastruktur Yang Dibutuhkan per 30 hari
Bahan Baku Bahan Penolong Peralatan Yang Digunakan
gula merah 10 kg lengkuas Timbangan
gula pasir 3 kg sereh
minyak goreng ketumbar
Bibit lele bawang putih
Pakan lele jahe
Ember besar asam
bawang merah
4.1.3 Jumlah SDM Yang Dibutuhkan
Dalam proses Budidaya Ikan Lele ini kami membutuhkan 1 orang untuk menjaga
tambak lele sekaligus memberi pakan lele. 1 orang tersebut rencana akan kami
rekrut dari warga sekitar yang lebih berpengalaman dalam budidaya Ikan Lele.
4.2 Proyeksi Usaha
Setelah mengikuti program kewirausahaan ini, kami berharap bisa
mengembangkan usaha budidaya ikan lele ini dengan cara menambah tambak
agar bisa menambah proses produksi dan disertai dengan pengolahan produk
dengan bahan dasar ikan lele agar mampu menambah nilai jual karena pada
kenyataanya hasil olahan lele di pasaran bernilai ekonomis lebih tinggi daripada
ikan lele sendiri.
7
4.3 Rencana Penjualan Selama 1 Tahun
Tambak 1
Bulan Ke- Ditebar Panen Hasil
Juli 4000 0
Agustus - 0
September - 2500 3900000
Oktober 4000 0
November - 0
Desember - 2800 4400000
Januari 4000 0
Februari - 0
Maret - 2000 3100000
April 4000 0
Mei - 0
Juni - 2500 3900000
Tambak 2
Bulan Ke- Ditebar Panen Hasil
Juli 4000 0
Agustus - 0
September - 2500 3900000
Oktober 4000 0
November - 0
Desember - 2800 4400000
Januari 4000 0
Februari - 0
Maret - 2000 3100000
April 4000 0
Mei - 0
Juni - 2500 3900000
8
Abon Ikan Lele per Tambak
Bulan
Tahun I Harga
Produksi (Bungkus)
Juli -
Agustus -
September 200 3.600.000
Oktober -
November -
Desember 250 4.500.000
Januari -
Februari -
Maret 200 3.600.000
April -
Mei -
Juni 200 3.600.000
Jumlah Produksi 850 15.300.000
9
Bab V
Analisis Keuangan
1. Tabel Rancangan Biaya
Kebutuhan Jumlah HargaSewa Tambak 2 petak 2,000,000Benih Lele 27.000/bulan 810,000Pakan Lele 2 Karung @50 kg 400,000Gula Merah 10kg 80,000Gula Pasir 3kg 27,000Lengkuas 4,000Sereh 50batang 12,000Ketumbar 3,000Bawang Putih 2kg 36,000Bawang Merah 2kg 14,000Jahe 3,000Asam 2,000Minyak Goreng 10kg 90,000Transport 500,000Sewa Kamar Kos 1 tahun 2,000,000Obat Lele 300,000Gaji Pegawai 1 orang 1,500,000Jumlah 6,781,000
2. Penentuan harga pokok penjualan
Untuk Budidaya Lele, diperkirakan hasil yang diperoleh apabila menjual semua
hasil panenya adalah sebagai berikut:
Bulan Ke- Ditebar Panen Jumlah (kg) Total HargaJuli 4000 Agustus - September - 2500 357,1 Kg 3,928,000Oktober 4000 November - Desember - 2800 400 Kg 4,400,000Januari 4000 Februari - Maret - 2000 285,71 Kg 3,142,000April 4000 Mei - Juni - 2500 357,1 Kg 3,928,000
10
Dengan harga ikan lele Rp 11.000,00/Kg. Harga tersebut lebih murah Rp 1.000,00
dibanding dengan yang dipasaran. Dan diperkirakan 1 Kg nya berisi 7 ekor ikan
lele.
untuk abon lele, dengan rencana harga pokok penjualan:
Modal yang diperlukan untuk pembuatan abon lele selama 30 hari diperkirakan
Rp 1.200.000,00/Panen. Sedangkan harga yang kami tawarkan adalah Rp
18.000,00/Plastik (150gr) dan per bulan setelah panen kami merencanakan
menghasilkan 80-90 bungkus plastik abon lele.
3. Rencana Anggaran Kas Budidaya Lele dan Pemanfaatanya
KeteranganPanen
PertamaPanen Kedua Panen Ketiga
Saldo Awal Kas 7,500,000 1,338,000 2,376,000Penerimaan KasPenjualan Tunai 1,219,000 4,119,000 5,269,000
Penagihan Piutang - - -Pinjaman Bank - - -
Jumlah Penerimaan 1,219,000 4,119,000 5,269,000Jumlah Kas Seluruhnya 8,719,000 5,457,000 7,645,000
Pengeluaran KasPembelian Bibit Lele 810,000 810,000 810,000
Pembayaran GajiObat Lele
1,500,000300,000
1,500,000-
1,500,000-
Biaya Penjualan 150,000 150,000 150,000Biaya Sewa Tempat 4,000,000 - -
Biaya Adm. dan Umum 150,000 150,000 150,000
Bahan Pembuatan abonPakan Lele
271,000200,000
271,000200,000
271,000200,000
Jumlah Pengeluaran 7,381,000 3,081,000 3,081,000
Saldo Akhir Kas 1,338,000 2,376,000 4,564,000
11
5. Rencana Laporan Laba/Rugi
Panen Pertama
Panen
Kedua dan Ketiga
Budidaya Ikan Lele
Modal awal yang dibutuhkan adalah Rp 6.810.000,00 sedangkan keuntungan per
panen adalah Rp 3.900.000,00 x 2= Rp 7.800.000,00 per 3 bulan apabila dipanen
semua dan dijual dalam berupa ikan lele. Jadi keuntungan rata-rata per Bulan
adalah:
12
Uang Tunai Tersedia JuliUang Kas 7,500,000Penjualan KasPinjamanTotal Pemasukan 7,500,000
Uang Tunai DibayarkanSewa Lahan dan Kos 4,000,000Gaji Pegawai 1,500,000Bahan Baku Abon 271,000Benih Lele 810,000
Obat Lele 300,000Pakan Lele 200,000Total Pengeluaran 6,781,000
Kas 419,000
Sept Okt Nove419,000 1,938,000 2,638,000
2,500,000 2,500,000 2,500,000
3,219,000 4,138,000 5,138,000
1,500,000271,000810,000200,000
1,281,000 1,500,000
1,938,000 2,638,000 5,138,000
Des Jan Feb5,138,000 6,757,000 8,157,0002,900,000 2,900,000 2,900,000
8,038,000 9,657,000 11,057,000
1,500,000271,000810,000200,000
1,281,000 1,500,000
6,757,000 8,157,000 11,057,000
Mar April Mei Juni11,057,000 12,026,000 12,776,000 15,026,0002,250,000 2,250,000 2,250,000 2,500,000
13,307,000 14,276,000 15,026,000 17,526,000
1,500,000271,000 271,000810,000 810,000200,000 200,000
1,281,000 1,500,000 1,281,000
12,026,000 12,776,000 15,026,000 16,245,000
7.800.000-2.810.000= 4.990.000
4.990.000/3= Rp 1.663.000,00
Sedangkan keuntungan dari abon lele adalah
Modal awal yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 1.084.000 untuk membuat 200
plastik abon lele (150gr). Penghasilan yang diperoleh per Panen adalah Rp
3.600.000,00
Keuntungan per bulan
3.600.000-1.084.000= 2.516.000
2.516.000/3= Rp 838.000,00
6. Rencana Neraca SIKOLET
KeteranganPanen
Pertama Panen Kedua Panen Ketiga
13
AKTIVA Aktiva Lancar Kas 1,338,000 2,376,000 4,564,000
Perlengkapan - - - Jumlah Aktiva Lancar 1,338,000 2,376,000 4,564,000 Aktiva Tetap Peralatan 150,000 150,000 150,000 Tempat 4,000,000 4,000,000 4,000,000Jumlah Aktiva Tetap 4,150,000 4,150,000 4,150,000 Jumlah Aktiva 5,488,000 6,526,000 8,714,000 PASIVA Modal 7,500,000 2,919,000 8,038,000 Laba 1,219,000 4,119,000 5,269,000
Jumlah Pasiva 8,719,000 7,038,000 13,307,000
7. Analisa Ratio Keuangan
a. Solvabilitas
= Aktiva x 100%
Hutang
Solvabilitas tidak dapat dihitung karena tidak mempunyai hutang
b. Rentabilitas Ekonomi
= Laba Usaha x 100% Operating Asset
Rentabilitas Ekonomi
Panen Pertama Panen Kedua Panen Ketiga
Laba Usaha 1,219,000 4,119,000 5,269,000
Operating asset 5,488,000 6,526,000 8,714,000
14
Rentabilitas Ekonomi 22,212 63,0974 60,466
Artinya :
2011 : Modal mempunyai kemampuan sebesar 22,212% untuk menghasilkan
laba.
2012 : Modal mempunyai kemampuan sebesar 63,0974% untuk menghasilkan
laba.
2013 : Modal mempunyai kemampuan sebesar 60,466% untuk menghasilkan
laba.
8. Cash flow
Bulana
n
1 2 3 4 5 6
Cash
Flow419,000 419,000 1,638,000 2,638,000 5,138,000 6,757,000
7 8 9 10 11 12
8,157,000 11,057,000 12,026,000 12,776,000 15,026,000 16,245,000
Bab VI
Personalia dan Jadwal Kegiatan
6.1 Keterangan Pelaksana Kegiatan
1. Ketua Tim
15
Nama : Dedi Edwin Satriaji
NIM : K2D008022
Fakultas/Program Studi : FPIK/Ilmu Kelautan
Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro
No HP/Email : 085694900392
2. Anggota
a. Nama : Dian Kharisma
NIM : K2D008024
Fakultas/Program Studi : FPIK/Ilmu Kelautan
Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro
No HP/Email : 085727051565
b. Nama : Andhika Kurniawan
NIM : K2D008010
Fakultas/Program Studi : FPIK/Ilmu Kelautan
Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro
No HP/Email : 085225803090
3. Pembimbing
Nama :
NIP/Gol/Pangkat :
Fakultas/Program Studi :
Perguruan Tinggi :
No HP/Email :
6.2 Kompetensi SDM dan Organisasi
1. Kompetensi SDM yang dibutuhkan
a. Kerja keras dalam melaksanakan kewirausahaan
b. Ketelatenan dalam melaksanakan usaha
c. Pengalaman yang didapat dari coba-coba skala kecil
16
d. Ide kreatif dalam pengembangan produk
e. Prinsip Wirausaha yaitu, ATM : Amati, Tiru, dan Modifikasi
2. Organisasi
Pemilik Usaha 1 : Dedi Edwin Satriaji
Pemilik Usaha 2 : Dian Kharisma
Pemilik Usaha 3 : Andhika Kurniawan
Karyawan : 2 Orang
6.3 Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan pelaksanaan usaha di bawah ini.
Jadwal Kegiatan
Jadwal Bulan Ke-
17
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Perencanaan
a. Survey Bahanb. Survey Pasar
c. Pesan Alat
Pelaksanaana. Pemasangan Alat
b. Uji Coba
Produksi
a. Pemasaran
b. Evaluasi
Keterangan :
Warna : Waktu mulai berjalan.
Bab VII
Rencana Anggaran Biaya
7.1 Kebutuhan Investasi
Kebutuhan Jumlah Harga
18
Sewa Tambak 2 petak 2,000,000Benih Lele 27.000/bulan 810,000Pakan Lele 2 Karung @50 kg 400,000Gula Merah 10kg 80,000Gula Pasir 3kg 27,000Lengkuas 4,000Sereh 50batang 12,000Ketumbar 3,000Bawang Putih 2kg 36,000Bawang Merah 2kg 14,000Jahe 3,000Asam 2,000Minyak Goreng 10kg 90,000Transport 500,000Sewa Kamar Kos 1 tahun 2,000,000Gaji Pegawai 2 orang 1,500,000Jumlah 6,781,000
Kebutuhan biaya untuk sekali panen, sedangkan sewa tempat berlaku untuk 1
tahun.
Bab VIII
Denah dan Lokasi Usaha
Rencana Nama Usaha yang Kami Buat adalah :
BUDIDAYA LELE DAN PEMANFAATANYA
19
Alamat Luas Tambak (m2) Keterangan
Alasan memilih tempat ini :
Karena kondisi lingkungan mendukung untuk budidaya lele yang akhirnya
akan membuat kualitas lele lebih bagus..
Karena mobilitas pascapanen lebih tinggi sehingga akan memudahkan kita
dalam memasarkan hasil budidaya dan pemanfaatan lele.
Karena harga yang mendukung untuk melakukan budidaya ikan lele dan
pemanfaatanya.
20