pneumatic conveyor
TRANSCRIPT
PNEUMATIC CONVEYOR
Semarang , Desember 2013
DISUSUN OLEH 1. DEWI PUSPITOSARI
2. BRAMANTYA BRIAN S
3. DEARISKA
4. INTAN MEDINAH
5. LUTHFI CHOIRULY
6. PULUNG SAMBADHA
7. SUMIRAT
8. MAYKE PUTRI HASTARANI
9. VICKY KARTIKA FIRDAUS
10. FATHIA MUTIARA WILLIS
MIND MAP
Pneumatic Conveyor
Definisi
Equipment pada
Pneumatic Conveyor
Sistem Pneumatic Conveyor
Prinsip Kerja Pneumatic Conveyor
Perancangan Pneumatic Conveyor
DEFINISI
Pneumatic conveyor atau conveyor udara suatu alat tranportasi padatan yang berfungsi terutama untuk memindahkan bahan curah (bulk load)
di dalam suatu aliran udara yang bergerak melalui pipa.
EQIUPMENT PADA PNEUMATIC CONVEYOR
1. PIPE INLET
2. PIPE OUTLET
3. INLET TO EXHAUSER/ COMPRESOR
4. OUTLET FROM
EXHAUSER/COMPRESOR
SISTEM PNEUMATIC CONVEYOR
Pneumatic Conveyor
Dense Phase Conveying
Dilute Phase Conveying
DILUTE PHASE CONVEYINGS
IST
EM
PN
EU
MA
TIC
CO
NV
EY
OR
Dilute Phase Conveying merupakan suatu sistem pneumatic conveyor yang menggunakan kecepatan yang tinggi dan tekanan yang rendah
untuk memindahkan material
DENSE PHASE CONVEYINGS
IST
EM
PN
EU
MA
TIC
CO
NV
EY
OR
Dense Phase Conveying merupakan suatu proses yang menggunakan udara dengan kecepatan udara yang rendah tapi dengan tekanan tinggi
PRINSIP KERJA PNEUMATIC CONVEYOR
Prinsip Kerja
Pneumatic Conveyor
Positive Pressure
Negative Pressure
Kombinasi Positive-Negative
Pressure
Dual vacuum and positive
pressure systems
POSITIVE PRESSURE SYSTEMP
RIN
SIP
KE
RJA
PN
EU
MA
TIC
CO
NV
EY
OR
Sistem tekanan positif beroperasi di atas tekanan atmosfer dan
digunakan untuk memindahkan bahan dari sumber tunggal atau
ganda untuk satu atau beberapa tujuan, jarak menengah dan
dengan kapasitas lebih besar dari yang mungkin dilakukan dengan
menggunakan sistem vakum
VACUUM SYSTEMP
RIN
SIP
KE
RJA
PN
EU
MA
TIC
CO
NV
EY
OR
Sistem conveying tekanan negatif adalah yang beroperasi dengan
tekanan udara di bawah tekanan atmosfer
NEGATIVE-POSITIVE COMBINATION PRESSURE SYSTEM
PR
INS
IP K
ER
JA P
NE
UM
AT
IC C
ON
VE
YO
R
Sumber udara (blower atau kompresor) digunakan bersama
secara vacum dan Positive pressure
DUAL VACUUM AND POSITIVE PRESSURE SYSTEMS
PR
INS
IP K
ER
JA P
NE
UM
AT
IC C
ON
VE
YO
R
Air mover , baik exhauser dan Compresor keduanya digunakan
pada sistem ini
PERANCANGAN PNEUMATIC CONVEYOR
(DILUTE PHASE PNEUMATIC CONVEYOR)
Untuk menentukan desain conveyor jenis ini,
harus mempertimbangkan beberapa hal, antara lain :
1. Spesifikasi material (ukuran partikel, bentuk
partikel, massa jenis, permeabilitas, kohesi,
toxicity, reaktifitas, dan efek elektrostatik)
2. Atribut sistem yang termasuk dalam ketahanan
pipa dan kecocokan reaktifitas dan abrasi dari
senyawa kimia.
PE
RA
NCA
NGA
N P
NE
UM
AT
IC C
ON
VE
YO
RAsumsi : Solid Loading Wood Shaving Heavy yang
akan diangkut dengan conveyor 2400 lbs/jam melalui
200 meter pipa horizontal yg lurus, tekanan yang
diperlukan dapat dihitung menggunakan langkah-
langkah berikut.
Langkah 1: Tentukan jenis material yang akan diangkut. Sebelumnya
kita sudah mengansumsikan akan mengangkut Wood Shaving Heavy
sebanyak 2400 lbs/jam.
Langkah 2: Konversi satuan lbs/jam menjadi lbs/menit. 2400 lbs/jam ÷
60 = 40 lbs/menit. (18,14 kg/menit)
Langkah 3: Cari material yang kita angkut pada kolom A pada tabel
47-1. Dalam kasus kita Kayu Berat berarti Wood Shavings Heavy.
Langkah 4: Masih pada tabel 47-1 baca
kolom B pada baris yang sama dengan
material yang kita butuhkan. Didapat
berat material kurang lebih 15 lbs/ft3
Langkah 5: Tentukan CFM (volume dari
udara yang bergerak per menit) yang
dibutuhkan untuk menggerakan 1 lb
material dari kolom C pada baris yang
sama. Didapatkan nilai sebesar 80 CFM
(cubic feet per minute).
Langkah 6: Tentukan kecepatan minimum
pengangkut dari kolom D. Akan didapat
nilai sebesar 5600 FPM (feet per minute)
Langkah 7: Tentukan nilai suction pickup
dari kolom E. Didapat nilai 3.0 ˝wg
Langkah 8: Hitung nilai minimum dari
total CFM yang dibutuhkan. 80 CFM/lb x
40 lbs/menit = 3200 CFM minimum
9. Nilai FPM
(kecepatan udara)
Feet per menit10. Nilai CFM (Volume udara
tiap menit)
11. Ukuran Saluran (pipa) inlet
= 11 inchi (diameter)
Langkah 11: Tentukan equivalent feet untuk pipa horizontal dan vertical. Kita
tahu bahwa 1’ pipa horizontal sama dengan 1' dari saluran lurus, dan 1' dari
pipa vertikal sama dengan 2' dari saluran lurus. Dalam contoh, kita memiliki
200' dari saluran lurus (tidak ada saluran vertikal pada contoh kita).
Langkah 12: Tentukan equivalent feet dari saluran lurus untuk semua siku. Ini
sama dengan 0 karena tidak ada siku pada contoh tersebut
Langkah 13: Tentukan total equivalent feet dari saluran lurus dengan
menambahan Langkah 12 dan 13. Hasilnya sama dengan 200’
Langkah 14: Tentukan friction loss pada sistem : bagi Langkah 13 dengan 100,
lalu kalikan dengan Langkah 10. Pada contoh (200:100)x3.88 = 7.76
TEKANAN YANG DIBUTUHKAN PADA PNEUMATIC CONVEYOR
TEKANAN YANG DIBUTUHKAN PADA PNEUMATIC CONVEYOR
Langkah 15 : Masukan suction pickup dari Langkah 7
Langkah 16 : Hitung total SP system loss dengan
menambahkan Langkah 15 dan 16. Pada
contoh totalnya adalah 10.76
Langkah 17 : Tambahkan 10% safety factor (1.1 kali
Langkah 17). Kebutuhan minimum sistem fan
sama dengan :
11” diameter fan inlet dengan 11.84” wg (satuan
tekanan yang sama dengan tekanan yang diberikan
oleh kolom air pada suhu standar) minimum pada
3,696 CFM
TEKANAN YANG DIBUTUHKAN PADA PNEUMATIC CONVEYOR
Tekanan yang diperlukan adalah 11,84 “ wg (water gauge)
Jika di konversi ke Satuan International maka
11,84 “ wg x 248.36 Pa
=
2940.58 Pa
AHP (Air horsepower) = 𝑪𝑭𝑴𝑿 𝑻𝑷
𝟔𝟑𝟓𝟔
= 𝟑𝟔𝟗𝟔 𝑿 𝟐𝟗𝟒𝟎.𝟓𝟖
𝟔𝟑𝟓𝟔= 1448. 26 Hp