point counter poin

9
A. PENDAHULUAN Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan menjadi tugas dan tanggung jawab guru. Karena gurulah yang langsung membina para siswa disekolah melalui proses kegiatan belajar mengajar. Namun mengupayakan peningkatan kualitas pendidikan ini bukanlah hal yang mudah, sehingga perlu adanya beberapa strategi yang perlu di gunakan dalam proses belajar mengajar. Salah satu yang termasuk dalam strategi belajar mengajar yang pernah di terapkan adalah point counterpoint. Dalam makalah ini kami akan membahas strategi belajar mengajar point counterpoint yang pada dasarnya membantu siswa untuk lebih mudah menemukan hasil yang lebih tepat mengenai sesuatu masalah, dan semoga makalah ini dapat memberikan pemahaman yang baik kepada para pembaca. B. PEMBAHASAN 1. SEKILAS TENTANG POINT COUNTER POINT Strategi pembelajaran Point Counterpoint adalah suatu cara dalam proses pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk aktif berargumen (mengajukan ide-ide, gagasan)

Upload: ucok-nasution

Post on 24-Nov-2015

38 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

A. PENDAHULUANDalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan menjadi tugas dan tanggung jawab guru. Karena gurulah yang langsung membina para siswa disekolah melalui proses kegiatan belajar mengajar. Namun mengupayakan peningkatan kualitas pendidikan ini bukanlah hal yang mudah, sehingga perlu adanya beberapa strategi yang perlu di gunakan dalam proses belajar mengajar. Salah satu yang termasuk dalam strategi belajar mengajar yang pernah di terapkan adalah point counterpoint. Dalam makalah ini kami akan membahas strategi belajar mengajar point counterpoint yang pada dasarnya membantu siswa untuk lebih mudah menemukan hasil yang lebih tepat mengenai sesuatu masalah, dan semoga makalah ini dapat memberikan pemahaman yang baik kepada para pembaca.

B. PEMBAHASAN1. SEKILAS TENTANG POINT COUNTER POINTStrategi pembelajaran Point Counterpoint adalah suatu caradalam proses pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswauntuk aktif berargumen (mengajukan ide-ide, gagasan) dari persoalan yangmuncul atau sengaja dimunculkan dalam pembelajaran sesuai denganaturan-aturan yang ada. Strategi ini merupakan sebuah tekhnik hebat untuk merangsang diskusi dan mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang berbagai isu yang kompleks. Format tersebut mirip dengan sebuah perdebatan, namun tidak terlalu formal dan berjalan dengan lebih cepat.[footnoteRef:2] [2: Hisyam Zaini,Bermawy Munthe,Sekar Ayu Aryani, Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta : CTSD, 2007. hlm 43]

Strategi ini sangat baik dipakai untuk melibatkan siswa / mahasiswa dalam mendiskusikan isu isu kmplek secara mendalam. Strategi ini dapat di terapkan jika guru hendak menyajikan topic atau permasalahan yang menimbulkan berbagai pandangan yang berbeda.[footnoteRef:3] [3: Marno& M.Idris, Strategi dan Metode Pengajaran, Jogjakarta : Ar-Ruz Media, 2008.hlm 180]

2. TUJUANTujuan Penerapan Strategi pembelajaran Point Counterpoint adalahuntuk melatih peserta didik agar mencari argumentasi yang kuat dalammemecahkan suatu masalah yang aktual di masyarakat sesuai posisi yangdiperankan. 3. LANGKAH LANGKAH1. Pilihlah isu-isu yang mempunyai banyak perspektif,2. Bagi siswa / mahasiswa ke dalam kelompok-kelompok sesuai dengan yang telah anda tentukan,3. Minta masing-masing kelmpok untuk menyiapkan argument-argumen sesuai dengan pandangan kelompok yang diwakili. Dalam aktivitas ini, pisahlah tempat duduk masing-masing kelompok,4. Kumpulkan kembali semua siswa/mahasiswa dengan catatan, siswa/mahasiswa duduk berdekatan dengan teman-teman satu kelompok,5. Mulai debat dengan mempersilahkan kelompok mana saja yang akan memulai,6. Setelah salah seorang siswa/mahasiswa menyampaikan satu argument sesuai dengan pandangan yang diwakili oleh kelompoknya, mintalah tanggapan, bantahan atau koreksi dari kelompok yang lain perihal isu yang sama,7. Lanjutkan proses ini sampai waktu yang memungkunkan,8. Rangkum debat yang baru saja dilaksanakan dengan menggarisbawahi atau mungkin mencari titik temu dari argument-argumen yang muncul.[footnoteRef:4] 4. KEUNGGULAN [4: Hisyam Zaini,Bermawy Munthe,Sekar Ayu Aryani,Op.Cit, hlm 43]

a. Dengan perdebatan yang sengit akan mempertajam hasil pembicaraan.b. Kedua segi permasalahan dapat disajikan, yang memiliki ide dan yang mendebat /menyanggah sama_sama berdebat untuk menemukan hasil yang lebih tepat mengenai sesuatu masalah.c. Siswa dapat terangsang untuk menganalisa masalah di dalam kelompok, asal terpimpin sehingga analisa itu terarah pada pokok permasalahan yang dikehendaki bersama.d. Dalam pertemuan debat itu siswa dapat menyampaikan fakta dari kedua sisi masalah; kemudian di teliti fakta mana yang benar / valid dan bisa di pertanggung jawabkan.e. Karena terjadi pembicaraan aktif antara pemrasaran dan penyanggah maka akan membangkitkan daya tarik untuk turut berbicara; turut berpartisipasi mengeluarkan pendapat.f. Bila masalah yang di perdebatkan menarik, maka pembicaraan itu mampu mempertahankan minat anak untuk terus mengikuti pendapat itu.g. Untungnya pula tekhnik ini dapat di pergunakan pada kelompok besar.5. KELEMAHANa. Di dalam pertemuan ini kadang-kadang keinginan untuk menang mungkin terlalu besar, sehingga tidak memperhatikan pendapat orang lain.b. Kemungkinan lain di antara anggota mendapat kesan yang salah tentang orang yang berdebat.c. Dengan tekhnik berdebat membatasi partisipasi kelompok, kecuali kalau di ikuti dengan diskusi.d. Karena sengitnya perdebatan bisa terjadi terlalu banyak emosi yang terlibat, sehingga debat itu semakin gencar dan ramai.e. Agar bisa melaksanakan dengan baik maka perlu persiapan yang teliti sebelumnya.[footnoteRef:5] [5: Roestijah, Strategi Belajar Mengajar,Jakarta: Rineka Cipta, 2008, hlm, 21]

C. KESIMPULAN1. Strategi pembelajaran Point Counterpoint adalah suatu caradalam proses pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswauntuk aktif berargumen (mengajukan ide-ide, gagasan) dari persoalan yangmuncul atau sengaja dimunculkan dalam pembelajaran sesuai denganaturan-aturan yang ada.2. Tujuan Penerapan Strategi pembelajaran Point Counterpoint adalah untuk melatih peserta didik agar mencari argumentasi yang kuat dalammemecahkan suatu masalah yang aktual di masyarakat sesuai posisi yangdiperankan. 1. Keunggulan:a. Dengan perdebatan yang sengit akan mempertajam hasil pembicaraan.b. Kedua segi permasalahan dapat disajikan, yang memiliki ide dan yang mendebat /menyanggah sama_sama berdebat untuk menemukan hasil yang lebih tepat mengenai sesuatu masalah.c. Siswa dapat terangsang untuk menganalisa masalah di dalam kelompok, asal terpimpin sehingga analisa itu terarah pada pokok permasalahan yang dikehendaki bersama.d. Dalam pertemuan debat itu siswa dapat menyampaikan fakta dari kedua sisi masalah; kemudian di teliti fakta mana yang benar / valid dan bisa di pertanggung jawabkan.e. Karena terjadi pembicaraan aktif antara pemrasaran dan penyanggah maka akan membangkitkan daya tarik untuk turut berbicara; turut berpartisipasi mengeluarkan pendapat.f. Bila masalah yang di perdebatkan menarik, maka pembicaraan itu mampu mempertahankan minat anak untuk terus mengikuti pendapat itu.g. Untungnya pula tekhnik ini dapat di pergunakan pada kelompok besar.2. Kelemahan:a. Di dalam pertemuan ini kadang-kadang keinginan untuk menang mungkin terlalu besar, sehingga tidak memperhatikan pendapat orang lain.b. Kemungkinan lain di antara anggota mendapat kesan yang salah tentang orang yang berdebat.c. Dengan tekhnik berdebat membatasi partisipasi kelompok, kecuali kalau di ikuti dengan diskusi.d. Karena sengitnya perdebatan bisa terjadi terlalu banyak emosi yang terlibat, sehingga debat itu semakin gencar dan ramai.e. Agar bisa melaksanakan dengan baik maka perlu persiapan yang teliti sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKAHisyam Zaini, Bermawy Munthe, Sekar Ayu Aryani, Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: CTSD, 2007.

HamrunI. Strategi Dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga. 2009

Marno, M. Idris. Strategi Dan Metode Pengajaran. Jogjakarta: Ar-Ruz Media, 2008.

Roestijah, Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2008.