pola kebutuhan dan permintaan ibu pasangan usia subur terhadap pelayanan … · 2015-02-11 ·...

100
POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN PERTOLONGAN PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMULANG Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN Oleh: Yusuf Brilliant NIM: 107103000220 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 M

Upload: others

Post on 26-May-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU

PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN

PERTOLONGAN PERSALINAN DI WILAYAH

KERJA PUSKESMAS PAMULANG

Laporan Penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN

Oleh:

Yusuf Brilliant

NIM: 107103000220

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 2: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Kedokteran di

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan penelitian ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas Kedokteran dan

Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatanm Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 05 Oktober 2010

Yusuf Brilliant

Page 3: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

LEMBAR PERSETUJUAN PEBIMBING

POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA

SUBUR TERHADAP PELAYANAN PERTOLONGAN PERSALINAN DI

WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMULANG

Laporan Penelitian

Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran dan

Ilmu Kesehatan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Kedokteran (S.Ked)

Oleh

Yusuf Brilliant

NIM: 107103000220

Pembimbing Pembimbing

dr. Ayat Rahayu SpRad, M.Kes Prof.Dr.H.Sardjana dr.SpOG(K),SH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 4: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

iv

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU

PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN PERTOLONGAN

PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMULANG yang

diajukan oleh Yusuf Brilliant (NIM: 107103000220), telah diujikan dalam sidang

di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan pada 05 Oktober 2010. Laporan

penelitian ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Kedokteran (S. Ked) pada Program Studi Pendidikan Dokter.

Jakarta, 05 Oktober 2010

DEWAN PENGUJI

Pembimbing Penguji

dr. Ayat Rahayu, SpRad, M.Kes dr. Ahmad Husaini, SpOG

PIMPINAN FAKULTAS

Dekan FKIK UIN Kaprodi PSPD FKIK UIN

Prof. Dr (hc). dr. M. K. Tadjudin, SpAnd DR. dr. Syarief Hasan Lutfie, SpRM

Page 5: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

v

KATA PENGANTAR

Pertama–tama Peneliti panjatkan puji syukur kehadirat Allah yang Maha

Pengasih lagi Maha Penyayang atas segala rakhmat dan karunia-Nya sehingga

Peneliti dapat menyelesaikan penelitian dengan judul Pola Kebutuhan Dan

Permintaan Ibu pasangan Usia Subur Terhadap Pelayanan Pertolongan Persalinan

Di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang sebagai salah satu syarat penyelesaian

studi pada Program Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri Jakarta.

Pada kesempatan ini, Peneliti ingin mengucapkan banyak terima kasih

kepada para pembimbing riset ini serta pihak-pihak lain yang juga turut serta

mempermudah jalannya penelitian, yaitu:

1. Prof. Dr. dr. M.K Tadjudin Sp.And selaku Dekan Fakultas Kedokteran

dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, atas

kesempatan yang diberikan kepada Peneliti untuk mengikuti dan

menyelesaikan Program Studi dan Pendidikan Kedokteran pada Program

Sarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

2. DR. dr. H. Syarif Hasan Luthfie SpRM selaku Kepala Program Studi

Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah, atas kesempatan yang diberikan kepada

Peneliti untuk mengikuti dan menyelesaikan Program Studi dan

Pendidikan Kedokteran pada Program Sarjana Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah.

3. dr. Ayat Rahayu SpRad, M.Kes selaku pembimbing penelitian yang telah

menyetujui dan mengijinkan penelitian ini dan dengan penuh perhatian

dan kesabaran telah memberikan bimbingan dan dorongan dalam

penelitian ini.

4. Prof.Dr.H.Sardjana dr SpOG(K),SH sebagai pembimbing awal dalam

penelitian ini yang dengan penuh perhatian dan kesabaran memberikan

bimbingan dalam pengolahan statistiknya.

Page 6: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

vi

5. Drg. Laifa Annisa H. PhD selaku penanggung jawab Modul Riset Program

Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah yang telah memberikan

tanggung jawab kepada Peneliti melakukan penelitian ini dan menyetujui

ijin penelitian ini untuk menyelesaikan tugas akhir dari Modul Riset

sebagai syarat kelulusan dari Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah.

6. Drg. Unna Rahmadona selaku Kepala Puskesmas Pamulang yang telah

memberikan kesempatan pada Peneliti untuk melakukan penelitian di

Puskesmas yang beliau pimpin.

7. DR. H. Arif Soemantri M.Kes selaku staf pengajar Program Studi

Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, yang telah memberikan

saran dan semangat untuk menyelesaikan penelitian ini secepatnya.

8. dr. Bisatyo Mardjikoen SpOT selaku staf pengajar Program Studi

Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah, yang telah memberikan saran, kritik dan

semangat terhadap penelitian ini.

9. Kedua orangtua Peneliti, Prof DR H Sardjana dr SpOG (K) SH dan Arina

Nurfinnahari SE, SH yang telah memberikan banyak dukungan selama ini.

Saudara kandung Peneliti, Erlangga Husada dan Gulam Gumilar atas

bantuan, doa restu, dorongan moral yang tiada henti-hentinya mendoakan

demi keberhasilan Peneliti.

10. Teman-teman mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah angkatan 2007 khususnya Ricky Fathoni, Syamsuddin dan

Tiara Bunga Melati Jelita yang selama ini telah memberikan dukungan

maupun peran sertanya kepada Peneliti dalam menyelesaikan penelitian

ini.

Page 7: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

vii

11. Teman-teman mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah angkatan 2007 khususnya Hara dan Hasyim yang telah

banyak membantu selama penelitian ini berlangsung.

Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu untuk terlaksananya

penelitian ini, Peneliti ucapakan terima kasih. Semoga penelitian ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak peneliti-peneliti selanjutnya.

Jakarta, 05 Oktober 2010

Yusuf Brilliant

Page 8: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

viii

ABSTRAK

Yusuf Brilliant. Program Studi Pendidikan Dokter. Pola Kebutuhan dan Permintaan Ibu

Pasangan Usia Subur Terhadap Pelayanan Pertolongan Persalinan di Wilayah Kerja

Puskesmas Pamulang. 2010.

Studi tentang pola kebutuhan dan permintaan pertolongan persalinan di wilayah

kerja Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan, Propinsi Banten. Studi ini mencakup

298 orang ibu yang bersalin (Bulin) pada periode bulan Maret 2009 s/d April 2010 di

wilayah kerja Puskesmas Pamulang. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode acak

sederhana (simple random sampling). Uji statistik yang dipergunakan dalam studi ini

adalah regresi logistik.

Tujuan studi adalah untuk mengetahui gambaran pola kebutuhan dan permintaan

ibu pasangan usia subur terhadap pelayanan pertolongan persalinan, mengukur besarnya

kebutuhan dan permintaan ibu terhadap pertolongan persalinan di Puskesmas dan faktor

apa yang mempengaruhinya, serta melihat faktor apa yang mempengaruhi perubahan

kebutuhan ibu menjadi permintaan ibu teerhadap pertolongan persalinan.

Hasil studi ini menunjukkan bahwa kebutuhan ibu terhadap pertolongan

persalinan di Puskesmas (34,2%) lebih rendah jika dibandingkan dengan pertolongan

persalinan oleh tenga kesehatan di luar puskesmas (56,7%), dan hal ini menyebabkan

permintaan ibu terhadap pertolongan persalinan Puskesmas (39,1%) juga lebih rendah

jika dibandingkan dengan permintaan pertolongan persalinan di tenaga kesehatan di luar

Puskesmas (58,1%).

Faktor yang berpengaruh pada kebutuhan dan permintaan ibu terhadap

pertolongan persalinan bervariasi, tergantung pada jenis fasilitas pertolongan

persalinannya. Secara umum, kebiasaan masyarakat dalam melakukan persalinan

merupakan faktor paling penting dalam mempengaruhi kebutuhan ibu melakukan

pelayanan pertolongan persalinan di Puskesmas. Faktor kebutuhan ibu dan jarak rumah

dalam satuan menit ke tempat persalinan merupakan faktor yang mempengaruhi

permintaan ibu terhadap pertolongan persalinan di Puskesmas. Sedangkan jarak tempuh

rumah dengan tempat persalinan dalam satuan menit dan ada tidaknya penyulit dalam

persalinan mempunyai pengaruh pada kebutuhan ibu menjadi permintaan ibu terhadap

pelayanan pertolongan persalinan.

Kata kunci : kebutuhan ibu, permintaan ibu, dan perubahan kebutuhan menjadi

permintaan ibu, pertolongan persalinan, Puskesmas

Page 9: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................ ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iv

KATA PENGANTAR .......................................................................................... v

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

BAB 1 Pendahuluan ............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 4

1.3 Hipotesis ...................................................................................................... 5

1.4 Tujuan Studi ............................................................................................... 5

1.5 Manfaat Studi ............................................................................................. 6

BAB 2 Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 7

2.1 Landasan Teori ........................................................................................... 7

2.1.1 Teori Kebutuhan ................................................................................ 7

2.1.1.1 Konsep Kebutuhan terhadap Pelayanan Kesehatan ............. 11

2.1.2 Teori Permintaan ............................................................................. 12

2.1.2.1 KonsepPermintaan Terhadap Pelayanan Kesehatan ............ 14

2.1.2.2 Faktor yang Mempengaruhi Permintaan terhadap Pelayanan

kesehatan .............................................................................. 15

2.1.3 Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) .................................. .....22

2.1.3.1 Pengertian Puskesmas ......................................................... 22

2.1.3.2 Kegiatan Pokok Puskesmas ................................................. 23

2.1.3.3 Fungsi Puskesmas ................................................................. 24

2.1.3.4 Puskesmas dengan Perawatan .............................................. 24

2.1.4 Pelayanan Kebidanan ...................................................................... 25

2.1.4.1 Pengertian ............................................................................ 25

2.1.4.2 Ruang Lingkup Standar Pelayanan Kebidanan ................... 26

2.1.4.3 Manfaat Penerapan Standar Pelayanan Kebidanan ............. 31

2.1.5 Asuhan Persalinan Normal .............................................................. 32

2.2 Kerangka Konseptual ............................................................................... 39

2.3 Definisi Operasional ................................................................................. 40

BAB 3 Metodologi Penelitian ............................................................................ 42

3.1 Desain Penelitian ...................................................................................... 42

3.2 Lokasi Studi .............................................................................................. 42

3.3 Populasi atau Objek studi ......................................................................... 42

3.4 Pengolahan Data ....................................................................................... 43

3.5 Tekhnik Analisis Data .............................................................................. 43

3.6 Perangkat Analisis .................................................................................... 44

Page 10: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

x

BAB 4 Hasil dan Pembahasan ........................................................................... 45

4.1 Hasil Studi ................................................................................................ 45

4.1.1 Diskripsi Subyek Studi .................................................................... 45

4.2 Pembahasan .............................................................................................. 57

4.2.1 Kebutuhan Ibu Terhadap Pertolongan Persalinan ............................ 58

4.2.2 Permintaan Ibu Terhadap Pertolongan Persalinan ........................... 62

4.2.3 Perubahan Kebutuhan Ibu Menjadi Permintaan Ibu Terhadap

Pertolongan Persalinan ..................................................................... 66

BAB 5 Simpulan dan Saran ............................................................................... 67

5.1 Simpulan ................................................................................................... 67

5.2 Saran ....................................................................................................... 768

Daftar Pustaka ................................................................................................... 69

Lampiran .............................................................................................................. 72

Page 11: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di

Kabupaten Tangerang Tahun 2005-2007 ........................................... 2

Gambar 2.1 Modifikasi Model Penggunaan Pelayanan Kesehatan ..................... 22

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual ....................................................................... 39

Page 12: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Umur Ibu ........................ 45

Tabel 4.2 Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Paritas ............................. 46

Tabel 4.3 Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan Ibu ... 46

Tabel 4.4 Pengelompokkan Lama Pendidikan Responden Menurut Tingkat

Pendidikannya ..................................................................................... 47

Tabel 4.5 Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Lama Pendidikannya ...... 47

Tabel 4.6 Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Jenis Pekerjaan Ibu .......... 47

Tabel 4.7 Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Tingkat Pengetahuan Ibu . 48

Tabel 4.8 Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Tingkat Resiko Ibu Hamil

.............................................................................................................. 49

Tabel 4.9 Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Penghasilan Keluarga ..... 50

Tabel 4.10 Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Suku Bangsa Ibu ........... 50

Tabel 4.11 Jumlah dan Distribusi Pengambil Keputusan dalam Keluarga Menurut

Responden …………………………………………………………...51

Tabel 4.12 Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Kebiasaan Masyarakat

Dalam melakukan Persalinan ………………………………………..51

Tabel 4.13 Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Pola Kebutuhan Ibu

terhadap Pertolongan Persalinan …………………………………….52

Tabel 4.14 Jumlah dan Distribusi Responden Menurut jarak rumah-tempat

Persalinan dalam (Km) ………………………………………………53

Tabel 4.15 Jumlah dan Distribusi Responden Menurut jarak rumah – tempat

Persalinan dalam (menit) …………………………………………….53

Tabel 4.16 Disitribusi Sisitim Birokrasi yang Akan Dijalani Menurut Responden

………………………………………………………………………..54

Tabel 4.17 Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Ada-Tidaknya Penyulit

Saat Persalinan ………………………………………………………54

Tabel 4.18 Distribusi Jumlah Responden Menurut Jumlah Sarana Persalinan yang

Ada …………………………………………………………………..55

Tabel 4.19 Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Jumlah Biaya yang Akan

Dikeluarkan ………………………………………………………….55

Tabel 4.20 Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Tingkat Kepuasan Yang

Diharapkan …………………………………………………………..56

Tabel 4.21 Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Permintaan Ibu Terhadap

Pertolongan Persalinan ………………………………………………56

Tabel 4.22 Hasil Uji Statistik Antara Variabel Bebas yang Mempunyai Pengaruh

dengan Permintaan Ibu Terhadap Pertolongan Persalinan …………..63

Page 13: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner ........................................................................................................

Lampiran 2. Hasil Uji Statistik ...........................................................................................

Lampiran 3. Skoring ...........................................................................................................

Lampiran 4. Inform consent ................................................................................................

Page 14: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk

hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang

optimal. Pengertian sehat meliputi kesehatan jasmani, rohani serta social dan

bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan (Dep.Kes

R.I, 2000)

Indikator dalam mengukur derajat kesehatan masyarakat adalah Crude

Death Rate, Malnutrition, Infant Mortality rate, maternal Mortality Rate dan

umur harapan hidup. Dari indikator tersebut, subyek yang paling banyak dijadikan

ukuran adalah ibu dan anak. Hal ini disebabkan ibu dan anak merupakan

kelompok yang mempunyai tingkat kerentanan yang besar terhadap penyakit,

cacat dan kematian. Kerentanan ini disebabkan oleh adanya sifat yang khas dari

kelompok ini, yaitu adanya peristiwa kehamilan, proses kelahiran dan masa

pertumbuhan serta perkembangan.

Untuk memberikan perlindungan terhadap kelompok ini diperlukan

perhatian khusus terhadap sistim pemberian pelayanan kesehatannya. Perhatian ini

juga harus dapat memberikan kemungkinan tentang cara penggunaan secara

efisien sumber daya dan sarana yang pada umunya serba terbatas (Morley David,

2003).

Usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah pada umumnya telah

memberikan hasil, serta tampak adanya kemajuan. Tetapi sering terlihat bahwa

pola pelayanan terhadap ibu, khususnya ibu bersalin, masih belum mencapai

tingkat yang diharapkan. Dalam hal pencarian pertolongan persalinan, terutama

bagi ibu yang berada di pedesaan, sebagian besar masih mencari pertolongan

persalinan lewat dukun bayi.

Hasil laporan mengenai pertolongan persalinan di Propinsi Banten yang

ditolong tenaga medis terkait erat dengan upaya menurunkan angka kematian bayi

dan kematian ibu. Pertolongan persalinan oleh tenaga medis sebesar 56,6% pada

tahun 2002, meningkat menjadi 62,3% pada tahun 2005. Data tahun

Page 15: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

2

2005 menunjukkan bahwa masih terdapat 37,7% persalinan yang ditolong oleh

tenaga non medis atau dukun paraji (Dinas Kesehatan Propinsi Banten, 2002).

Persalinan yang ditolong tenaga medis terkait erat dengan upaya

menurunkan angka kematian bayi dan kematian ibu. Walaupun pergerakannya

lambat namun secara pasti proporsinya menunjukkan peningkatan dibanding yang

ditolong tenaga non medis (seperti dukun bayi). Kisarannya masih bergerak pada

angka 50-60%. Pada tahun 2000 terdapat sebanyak 51,3% bayi yang

persalinannya ditolong tenaga medis (dokter atau bidan) dan sisanya sebesar

48,7% menggunakan jasa tenaga non medis seperti dukun bayi (paraji).

Selanjutnya pada periode tahun 2004 perhatian masyarakat akan pentingnya

pemanfaatan tenaga medis meningkat menjadi 59,7%. (Dinas Kesehatan Propinsi

Banten, 2005)

Dari hasil laporan mengenai pertolongan persalinan di Kabupaten

Tangerang, komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian

besar terjadi pada masa di sekitar persalinan, hal ini antara lain disebabkan karena

pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan.

Dalam lima tahun terakhir pertolongan persalinan yang dilakukan oleh tenaga

kesehatan terus meningkat. Pada tahun 2007 sebesar 73,66% dari 94.638

persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, gambaran cakupan linakes dari 2005-

2007 adalah sebagai berikut :

Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Kabupaten Tangerang

Tahun 2005-2007

Gambar 1.1 Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, 2007.

Page 16: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

3

Puskesmas Pamulang yaitu salah satu puskesmas di Kota Tangerang

Selatan yang dimana wilayah kerjanya mencakup 8 kelurahan yaitu : Pamulang

Barat, Pamulang Timur, Pondok benda, Benda Baru, Bambu Apus, Kedaung,

Pondok Cabe Ilir, dan Pondok Cabe Udik. Puskesmas Pamulang memiliki

beberapa macam fasilitas pelayanan kesehatan salah satu diantaranya adalah

pelayanan pertolongan persalinan.Puskesmas Pamulang telah mencatat jumlah

persalinan pada Januari s/d Desember 2009 yang ditolong oleh nakes di wilayah

kerja Puskesmas Pamulang adalah sebesar 82,85% dan sisanya persalinan

dilakukan oleh non nakes (dukun bayi), dan Puskesmas Pamulang sendiri telah

mencatat persalinan yang dilakukan di Puskesmas Pamulang pada periode

Januari-Desember 2009 sebesar 90,58% dari sasaran ibu hamil yg diperiksa di

Puskesmas Pamulang (Puskesmas Pamulang, 2009).

Dari uraian diatas, dapat dilihat bahwa Puskesmas Pamulang sebagai salah

satu Puskesmas di Kota Tangerang Selatan yang dulunya juga merupakan bagian

dari Kabupaten Tangerang telah menunjukkan data pertolongan persalinan yang

cukup baik untuk wilayah kerja di Puskesmas Pamulang namun tetap harus

dicermati apakah pelayanan pertolongan persalinan di Puskesmas Pamulang

tersebut sudah memenuhi kebutuhan dan permintaan pelayanan bagi ibu pasangan

usia subur di wilayah kerja Puskesmas tersebut.

Untuk mengetahui pelaksanaan pertolongan persalinan yang dapat

diterima masyarakat, perlu diketahui faktor penting yang mempengaruhi seorang

ibu dalam mencari pertolongan persalinan, sehingga dapat digunakan untuk

meningkatkan keinginan dan kemauan masyarakat dalam menggunakan

Puskesmas sebagai tempat persalinan.

Sarana pelayanan kesehatan akan digunakan oleh masyarakat bila

masyarakat merasa membutuhkan terhadap pelayanan kesehatan tersebut.

Kebutuhan yang dirasakan seseorang akan membuat seseorang mengambil

keputusan untuk mencari pertolongan atau tidak. Perwujudan felt need tidak selalu

dapat terwujud menjadi penggunaan pelayanan kesehatan (demand atau

permintaan yang efektif), oleh karena adanya faktor lain yang mempengaruhi

seperti faktor sosio kultural, faktor organisasional dan faktor sosio demografi

(Dever G.E. Alan, 2004).

Page 17: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

4

Untuk mengetahui hubungan penggunaan Puskesmas sebagai tempat

persalinan dan faktor determinan yang mempengaruhinya, maka diperlukan kajian

tentang demand pertolongan persalinan di Puskesmas pada ibu yang melahirkan.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang permasalahan diatas, dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut:

1. Belum semua kelompok ibu Pasangan Usia Subur yang akan

melahirkan:

a. membutuhkan keberadaan Puskesmas

b. meminta atau menggunakan Puskesmas sebagai tempat

persalinannya

2. Banyak faktor yang mempengaruhi kebutuhan (need) pada kelompok

ibu Pasangan Usia Subur terhadap pertolongan persalinan di

Puskesmas.

3. Banyak faktor yang mempengaruhi permintaan atau penggunaan

(demand) pada kelompok ibu Pasangan Usia Subur terhadap

pertolongan persalinan di Puskesmas.

4. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi perubahan kebutuhan

potensial (felt need) menjadi permintaan riil demand pada kelonpok

ibu Pasangan Usia Subur terhadap pertolongan persalinan.

Di dalam studi ini istilah demand dimaksudkan sebagai permintaan yang

efektif (effective demand) yaitu permintaan yang disertai oleh kemampuan dan

kemauan untuk membeli, dan istilah need dimaksudkan sebagai kebutuhan

potensial. Di dalam penulisan selanjutnya, kata “kebutuhan” tetap digunakan

sebagai pengganti istilah need sedangkan kata “permintaan” dipakai sebagai

pengganti istilah demand.

Page 18: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

5

1.3 Hipotesis

Dalam studi ini akan dipergunakan hipotesis yang dirumuskan sebagai

berikut:

1. Adanya hubungan antara kebutuhan ibu terhadap pertolongan

persalinan di Puskesmas dengan : umur, paritas, pendidikan, pekerjaan,

tingkat pengetahuan, tingkat risiko ibu hamil, suku bangsa, kebiasaan

masyarakat, pengambil keputusan dalam keluarga, dan penghasilan

keluarga.

2. Permintaan ibu terhadap pertolongan persalinan di Puskesmas

dipengaruhi oleh faktor: kebutuhan ibu, sistim birokrasi, jarak rumah

tempat persalinan, ada tidaknya penyulit dalam persalinan, jumlah

tempat persalinan yang ada, biaya persalinan, dan kepuasan konsumen.

3. Perubahan kebutuhan ibu menjadi permintaan ibu terhadap

pertolongan persalinan Puskesmas dipengaruhi oleh faktor: sistim

birokrasi, jarak rumah ,tempat persalinan, ada tidaknya penyulit dalam

persalinan, jumlah tempat persalinan yang ada, biaya persalinan, dan

kepuasaan konsumen.

1.4 Tujuan Studi

Secara umum studi ini ingin menguraikan dan menilai adanya faktor-

faktor yang mempengaruhi kebutuhan dan permintaan pada kelompok ibu

Pasangan Usia Subur terhadap pertolongan persalinan di Puskesmas, serta faktor

yang mempengaruhi perubahan kebutuhan menjadi permintaan pada kelompok

ibu Pasangan Usia Subur terhadap pelayanan pertolongan persalinan, khususnya:

1. Mendapatkan gambaran pola :

a. Kebutuhan pada kelompok ibu pasangan usia subur di wilayah

kerja Puskesmas Pamulang terhadap pertolongan persalinan.

b. Permintaan pada kelompok ibu pasangan usia subur di wilayah

kerja Puskesmas Pamulang terhadap pertolongan persalinan.

2. Mempelajari faktor yang mempengaruhi kebutuhan pada kelompok ibu

pasangan usia subur terhadap pertolongan persalinan di Puskesmas.

Page 19: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

6

3. Mempelajari faktor yang mempengaruhi permintaan pada kelompok

ibu pasangan usia subur terhadap pertolongan persalinan di

Puskesmas.

4. Mempelajari faktor yang dapat mempengaruhi perubahan kebutuhan

menjadi permintaan pada kelompok ibu pasangan usia subur terhadap

pertolongan persalinan.

1.5 Manfaat Studi

1. Sebagai bahan penulisan riset khususnya untuk kelengkapan data

primer, yang harus dipenuhi dalam rangka penyelesaian Program

Studi Pendidikan Dokter (PSPD) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Memberi masukan pada perencanaan dan pengelola program dalam

upaya peningkatan mutu pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

(KIA), sehingga pelayanan pertolongan persalinan Puskesmas

dapat lebih berdaya guna di masa yang akan datang.

3. Memberikan informasi pada petugas pelaksana pelayanan

pertolongan persalinan di Puskesmas, sebagai dasar untuk

membuahkan pemikiran-pemikiran secara faktual dalam upaya

meningkatkan jumlah atau cakupan ibu bersalin di Puskesmas.

Page 20: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

7

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Kebutuhan

(Murray, 2001), mendefinisikan kebutuhan sebagai berikut:

“A need is a construct (a convenient fiction or hypothetical concept) which

stands for a force in the brain region, a force which organizer perception,

apperception, intellection, conation and action in such a way as to transform in a

certain direction an existing unsatisfying situation. A need is sometimes provoked

directly by internal processes of a certain kind. But, more frequently by the

occurrence of one of few commonly effective press (environmental forces). Each

need is characteristically accompanied by a particular feeling or emotion and …

certain may be weak or intense, momentary or enduring. But usually is persist

and gives rise to certain course of overt behavior (or fantacy)”

Kebutuhan adalah suatu konstruk (konsep hipotesis) yang memberikan

suatu kekuatan di dalam otak. Kekuatan yang mengorganisir persepsi, appersepsi,

inteleksi, konasi dan tindakan sedemikian rupa dengan maksud merubah suatu

keadaan tertentu yang ada yaitu sesuatu yang tidak memuaskan. Kebutuhan

kadang-kadang ditimbulkan secara langsung oleh proses internal tetapi lebih

sering ditimbulkan oleh peristiwa yang terjadi dalam lingkungan individu. Adanya

kebutuhan menyebabkan individu beraktivitas dan individu mempertahankan

aktivitas ini sampai kebutuhannya terpenuhi. Beberapa kebutuhan secara

karakteristik disertai oleh perasaan dan emosi. Kebutuhan dapat lemah dan kuat,

sebentar atau seterusnya, tetapi biasanya menetap dan berpengaruh terhadap

timbulnya perilaku yang nyata atau fantasi (Murray, 2001).

(Maslow, 2000), mengatakan bahwa setiap manusia mempunyai

kebutuhan yang pemunculannya sangat tergantung pada kepentingan individu.

Kebutuhan yang harus dipenuhi merupakan faktor pendorong (motif) yang

menyebabkan seseorang beraktivitas. Manusia tidak hanya bereaksi terhadap satu

motif atau kebutuhan saja, tetapi membuat seleksi terhadap sejumlah motif yang

ada dalam dirinya pada saat yang sama.

Page 21: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

8

Kebutuhan itu terjadi secara bertahap (hirarkis) mulai dari kebutuhan yang

paling dasar, yaitu kebutuhan fisiologis. Bila kebutuhan ini sudah terpenuhi baru

mencari kebutuhan pada hirarki yang lebih tinggi yaitu kebutuhan akan rasa

keamanan dan perlindungan. Apabila kebutuhan ini sudah terpenuhi maka akan

muncul hirarki kebutuhan yang lebih tinggi adalah kebutuhan akan aktualisasi

diri. Teori ini dikenal dengan five hierarchy of need dari (Maslow, 2000).

Tetapi teori (Maslow, 2000), di atas mempunyai kelemahan yaitu tidak

sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya, karena manusia tidak harus memenuhi

kebutuhan pada hirarki yang lebih rendah baru memikirkan kebutuhan pada

hirarki yang lebih tinggi. Misalkan seseorang yang masih kekurangan kebutuhan

fisiologisnya tetapi dia ternyata sudah mempunyai kebutuhan akan harga diri.

Menurut (Robert Moroney, 2003), kebutuhan dapat dikelompokkan

menjadi:

1. Kebutuhan normatif (normative need) yaitu kebutuhan yang timbul pada

individu yang pada umumnya banyak dipengaruhi faktor nilai, lingkungan

sosial dan hukum.

Seorang ibu hamil yang selalu mengalami perdarahan selama

kehamilannya, disarankan oleh bidan, untuk selalu periksa ke dokter ahli

kandungan dan melahirkan dengan pertolongan dokter ahli kandungan. Ibu

hamil ini mempunyai kebutuhan normatif (kebutuhan yang sesuai dengan

norma kesehatan yang ada), untuk periksa dan melahirkan melalui

pertolongan dokter ahli kandungan.

2. Kebutuhan yang dirasakan (perceived need) yaitu apa yang menjadi

kebutuhan mereka. Perceived need biasa disebut juga felt need.

Seorang ibu hamil merasa tidak mempunyai keluhan yang berarti selama

kehamilannya, dan menginginkan suatu proses persalinan yang menurut

dia “aman” serta terjangkau biayanya. Ibu hamil tersebut merencakan

untuk bersalin di Puskesmas, karena kebutuhan yang dirasakan (felt need)

ibu tersebut cocok dengan kondisi Puskesmas. Dapat dikatakan bahwa ibu

hamil tersebut mempunyai felt need pada Puskesmas.

3. Kebutuhan yang diekspresikan (expressed need) yaitu felt need uang

beubah menjadi penggunaan pelayanan atau sejumlah orang yang

Page 22: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

9

mendapatkan pelayanan. Expressed need ini biasa disebut demand atau

permintaan yang efektif.

Seorang ibu hamil yang sudah mempunyai rencana untuk melahirkan di

Puskesmas, tiba-tiba merasakan bahwa proses persalinannya sudah dekat,

pada saat malam hari. Keluarganya tidak membawa dia ke Puskesmas

tetapi meminta pertolongan dukun bayi yang berdekatan dengan

rumahnya, untuk membantu persalinan tersebut. Dalam kasus ini,

meskipun felt need ibu hamil tersebut pada Puskesmas tetapi expressed

need atau demand nya pada dukun bayi.

4. Kebutuhan relatif (relative need) yaitu kebutuhan yang dalam

pemenuhannya berbeda antara satu individu dengan individu lainnya atau

antara daerah yang satu dengan daerah yang lainnya. Relative need ini juga

biasa disebut sebagai comparative need.

Beberapa ibu hamil dengan kondisi kesehatan yang relatif sama (tidak

mempunyai keluhan yang berarti selama kehamilannya), akan mempunyai

kebutuhan yang berbeda-beda pada saat dia melahirkan. Ada yang merencakan

untuk bersalin di rumah dengan pertolong dukun bayi, dirumah dengan

pertolongan bidan, di tempat praktek bidan, di Puskesmas atau di Rumah Sakit

dengan pertolongan dokter ahli kandungan. Dalam kasus ini jelas bahwa

kebutahan beberapa ibu hamil tersebut relatif dalam pemenuhannya.

Berdasarkan definisi kebuthan yang dikemukakan oleh Moroney, maka

yang dimaksud need atau kebutuhan dalam penelitian ini adalah felt need: atau

kebutuhan yang dirasakan. Menurut (David Mc Clelland, 2003), yang telah

memformulasikan konsep kebutuhan untuk keberhasilan (the need to achieve),

orang yang mempunyai kebuthan untuk keberhasilan akan mempunyai keinginan

yang kuat untuk mencapai keberhasilannya tersebut dan mempunyai cirri-ciri

sebagai berikut: (Hick H G & Gullent C R, 2007).

1. Ia menempatkan tujuan yang moderat dan memperhitungkan

risikonya.

2. Penempatan tujuan seperti itu karena ia secara pribadi dapat

mempertanggung jawabakan hasilnya.

Page 23: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

10

3. Ia menginginkan arus balik yang tepat mengenai keberhasilan atau

kegagalannya.

4. Ia lebih menyukai para pekerja pembantu yang kompeten walaupun

ada perasaan pribadi tentang mereka.

Teori (David Mc Clelland, 2003) ini lebih dikenal dengan nama

Achievement Motivation Theory, yaitu Seorang ibu hamil merencakan untuk

melakukan persalinan dengan pertolongan bidan. Dalam hal ini, ibu tersebut (1)

telah menempatkan tujuannya sesuai dengan kemampuannya dan telah

memperhitungkan faktor risikonya, (2) dia telah memprediksi akan dapat

melakukan persalinan dengan baik (3) dia mengharapkan bidan dapat memberikan

gambaran tentang proses persalinan yang akan dohadapinya (kemungkinan

hambatan yang akan dihadapi), (4) dia percaya dengan kemampuan bidan dalam

menolong persalinannya dan mengabaikan perasaan pribadi.

Teori kebutuhan yang berhubungan dengan kepuasaan kerja dikemukakan

oleh (Frederick Herzberg, 2002), yang lebih dikenal dengan teori dua faktor pada

kepuasaan kerja atau konsep faktor motivator – hygience dari Herzberg. Menurut

teori (Herzberg, 2002), ada dua faktor yang mempengaruhi seseorang dalam

bekerja yaitu (1) faktor yang berperan sebagai motivator yaitu yang mampu

memuaskan dan mendorong orang untuk bekerja baik, dan (2) faktor hygience

yang dapat meimbulkan rasa tidak puas pada pegawai (Hicks H G & Gullent C R,

2007). Faktor yang berperan sebagai motivator adalah:

1. achievement (keberhasilan pelaksanaan)

2. Recognition (Pengakuan)

3. the work it self (pekerjaan itu sendiri)

4. responsibilities (tanggung jawab)

5. Advancement (pengembangan)

Sedangkan faktor hygience terdiri dari:

1. company pokicy and administration (kebijakan dan administrasi

perusahaan)

2. technical supervisor (supervisi)

3. interpersonal supervision (hubungan antara pribadi)

4. working condition (kondisi kerja)

Page 24: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

11

5. wages (gaji)

Seorang ibu hamil telah merencanakan untuk melakukan persalinan di

Puskesmas karena dia telah termotivasi oleh (1) keberhasilan proses persalinan

yang ditangani di Puskesmas, (2) merasa mendapat pengakuan dari masyarakat,

dan (3) keyakinan dapat melakukan persalinan dengan lancer. Selain itu dia juga

telah mempertimbangkan faktor 1) birokrasi yang harus dilakukan, (2) fasilitas

yang diberikan dan (3) biaya yang harus dikeluarkan.

2.1.1.1 Konsep Kebutuhan terhadap Pelayanan Kesehatan

Kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan, terdiri atas kebutuhan yang

dirasakan oleh konsumen (felt need) dan kebutuhan yang diukur menurut

pendapat provider (evaluated need). Kebutuhan yang dirasakan menurut

konsumen dipengaruhi oleh faktor sosio demograhi dan faktor sosio psikologis

(Dever G A, 2004).

John Cullis dan Peter A. West (1999), mengatakan bahwa kebutuhan yang

dirasakan (felt need) terhadap pelayanan kesehatan, merupakan penjumlahan dari

kebutuhan fisiologis da psikologis individu terhadap suatu pelayanan kesehatan.

Felt need timbul bila individu menginginkan pelayanan kesehatan. Felt need

berhubungan dengan persepsi individu terhadap pelayanan kesehatan.

Sedangkan Kenneth Lee & Anne Mills (2003), menmgemukakan bahwa

kebutuhan akan pelayanan kesehatan terdiri atas kebutuhan yang tidak dirasakan

dan kebutuhan yang dirasakan (felt need). Kebutuhan yang dirasakan (felt need)

membuat individu mengambil keputusan untuk mencari pelayanan kesehatan atau

tidak. Ekspresi dari felt need terhadap pelayanan kesehatan adalah merupakan

penggunaan dari pelayanan kesehatan atau demand dari pelayanan kesehatan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kebutuhan yang dirasakan

seseorang sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor yang berasal dari

individu itu sendiri (faktor intrinstik) misalnya tingkat pengetahuan, umur dan

pekerjaan maupun factor di luar individu (faktor ekstrinsik) misalnya lingkungan

sosial.

Seorang ibu yang sedang hamil mungkin sudah mempunyai rencana untuk

melahirkan dengan pertolongan dukun bayi di rumah. Hal ini disebabkan karena

Page 25: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

12

tingkat pengetahuan ibu yang rendah tentang kesehatan dan kebiasaan yang

berlaku di daerah tersebut.

Ibu hamil yang lain mungkin merencanakan untuk bersalin dengan

pertolongan dokter spesialis kandungan, karena ibu ini sudah mengetahui bahwa

dirinya termasuk golongan “kehamilan risiko tinggi” dan untuk itu diperlukan

penanganan tenaga professional.

Ibu hamil yang mungkin merencanakan untuk bersalin dengan pertologan

bidan karena seluruh kerabatnya juga melakukan hal yang sama. Tetapi pada saat

bersalin ibu tersebut mengalami penyulit yang menyebabkan bidan mengambil

keputusan untuk merujuk ibu tersebut ke Rumah Sakit. Ibu tersebut akhirnya

bersalin dengan pertolongan dokter.

Hasil penelitian Indriati Basong (2007), yang menghubungkan kebutuhan

(felt need) ibu dengan penggunaan posyandu, membuktikan bahwa umur,

pengetahuan dan persepsi tentang posyandu ibu mempunyai hubungan yang

bermakna dengan felt need ibu terhadap posyandu.

2.1.2 Teori Permintaan

Di dalam teori ekonomi, konsep permintaan menggambarkan kerangka

sistematis tentang perilaku konsumen. Demand berarti permintaan sejumlah

barang atau jasa yang diinginkan oleh konsumen (willingness) dan konsumen

mampu (ability) untuk membeli dalam satu kurun waktu tertentu atau dengan kata

lain demand adalah julmah komoditas total yang dibeli oleh konsumen (Lipsey

RG, Steiner PO, Purvis DD, 2001).

Dari teori di atas dapat dikatakan bahwa permintaan adalah kebutuhan

yang direalisasikan dalam perbuatan. Kebutuhan merupakan suatu permintaan

akan barang atau jasa yang mana konsumen mau (willingness) untuk membeli,

tetapi belum diikuti dengan kenyataan (action) dalam membeli. Sedangkan

permintaan adalah kebutuhan yang telah diikuti dengan kemampuan daya beli

(ability) dan direalisasikan dalam perbuatan (membeli barang atau jasa).

Ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam konsep ini. Pertama,

jumlah yang diminta merupakan kuantitas yang diinginkan (desired). Ini

menunjukkan berapa banyak “komoditi” yang ingin dibeli oleh rumah tangga, atas

Page 26: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

13

dasar harga komoditi yang diperhitungkan dengan harga komoditi lainnya,

penghasilan mereka, cita rasa dan selera mereka. Kedua, apa yang diinginkan

tidak merupakan harapan kosong, tetapi merupakan permintaan efektif. Artinya,

merupakan jumlah orang yang bersedia dan mampu membelinya pada harga yang

harus mereka bayar untuk komoditi itu. Ketiga, kuantitas yang diminta merupakan

arus pembelian yang kontinyu artinya pembelian itu akan diikuti dengan

pembelian selanjutnya (Lipsey RG, Steiner PO, Purvis DD, 2001).

Jumlah barang yang diminta (permintaan) sangat tergantung kepada:

1. Harga atau tarif dari barang atau jasa yang bersangkutan.

2. Cita rasa (taste) dan preferensi konsumen

3. Pendapatan konsumen

4. Harga atau tarif dari barang atau jasa lain yang dekat hubungannya

dengan barang tersebut.

Dari uraian diatas, tersirat peran kebutuhan di dalam faktor cita rasa (taste)

dan preferensi konsumen menunjukkan suatu kebutuhan yang belum

direalisasikan. Apabila citarasa dan preferensi telah diikuti dengan pertimbangan

harga, pendapatan (daya beli) dan harga barang substitusi serta diikuti dengan

perbuatan membeli, maka akan menjadi permintaan pada barang atau jasa

tersebut.

Sehingga secara matematik, permintaan merupakan fungsi dari beberapa

faktor, yang dapat digambarkan sebagai berikut:

Q = F ( P, Y, Z1 . . . Z n, T)

Dimana: Q = Kuantitas barang atau jasa yang diminta

P = harga dan tarif

Y = pendapatan konsumen

Z1 . . . Zn = harga atau tarif dari barang lain

T = citarasa dan preferensi konsumen

Rumus ini kalau diterapkan dalam pelayanan pertolongan persalinan

adalah:

Q = jumlah permintaan pertolongan persalinan di Puskesmas

P = biaya pertolongan persalinan di Puskesmas

Z1 . . . Zn = biaya pertolongan persalinan selain di Puskesmas

Page 27: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

14

Y = pendapatan konsumen

T = cita rasa dan preferensi konsumen terhadap pertolongan

persalinan yang diinginkan

2.1.2.1 Konsep Permintaan terhadap Pelayanan Kesehatan

Michael Grossman seperti yang dikutip oleh Feldstein mengemukakan

bahwa konsumen mempunyai permintaan terhadap pelayanan kesehatan karena

dua alasan, yaitu (1) kesehatan sebagai barang konsumsi, yang membuat

konsumen merasakan lebih baik, dan (2) pelayanan kesehatan sebagai barang

investasi, yang memberikan sejumlah waktu kepada kosumen untuk berproses

produksi (Feldstein, 2007).

Terdapat beberapa kesulitan dalam mengaplikasikan teori permintaan

terhadap pelayanan kesehatan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu

(Sorkin AL,2003)

1. Untuk estimasi permintaan individu diperlukan informasi tentang harga

pelayanan kesehatan pada institusi yang sama dengan karakteristik

penyakit dan pelayanan yang sama pula.

2. Availability pelayanan kesehatan sangat mempengaruhi kuantitas

pelayanan yang diminta.

3. Permintaan terhadap pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh

status kesehatan dan tingkat kebutuhan pelayanan medisnya.

4. Pelayanan kesehatan yang bersifat supply induced demand membawa

konsumen pada posisi yang lemah, dimana jenis pelayanan yang dia

terima tergantung dari providernya.

Dari uraian di atas terlihat jelas bahwa permintaan pelayanan kesehatan

tidak bisa murni seperti pada permintaan barang konsumsi, karena sangat

dipengaruhi baik oleh faktor individu itu sendiri maupun faktor di luar individu

tersebut, terutama faktor provider.

Permintaan terhadap pelayanan kesehatan tergantung pada beberapa

faktor, sehingga formulasi permintaan tersebut dapat digambarkan sebagai:

D = F (X1 . . . . Xn)

Dimana:

Page 28: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

15

D = permintaan terhadap barang dan jasa, yang dalam penelitian ini adalah

jumlah ibu yang bersalin di Puskesmas (prosentasenya dibandingkan dengan yang

bersalin di luar Puskesmas)

X1 . . . Xn = factor yang mempengaruhi permintaan ibu terhadap

pertolongan persalinan di Puskesmas.

Hasil penelitian David S. Guzick (2006), tentang permintaan terhadap

pelayanan dokter umum dan dokter internist, menunjukkan bahwa faktor asuransi

dan income, umur, jenis kelamin, ras (suku bangsa) dan tempat tinggal

mempunyai hubungan yang bermakna dengan permintaan terhadap pelayanan

dokter umum dan dokter internist. Masing–masing faktor mempunyai pengaruh

yang berlainan antara permintaan pelayanan dokter umum dan permintaan

pelayanan dokter internist.

Hasil penelitian Wasis Budiarto (2004), tentang permintaan terhadap

pelayanan kesehatan Puskesmas, membuktikan bahwa faktor kebutuhan,

pekerjaan, biaya, pendapatan, waktu dan jarak mempunyai hubungan yang

bermakna dengan permintaan seseorang terhadap pelayanan kesehatan

Puskesmas.

Hasil penelitian Irene B (2006), tentang permintaan terhadap pelayanan

kesehatan gigi, membuktikan bahwa pengetahuan, biaya, pendapatan per kapita

dan kebiasaan merawat gigi seseorang mempunyai hubungan yang bermakna

dengan permintaan terhadap pelayanan kesehatan gigi.

2.1.2.2 Faktor yang Mempengaruhi Permintaan terhadap Pelayanan

Kesehatan

Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat penggunaan (permintaan)

pelayanan kesehatan, telah digolongkan oleh beberapa ahli dalam beberapa model,

yaitu:

1. Model Kepercayaan Kesehatan (Health Belief Model)

Apabila individu bertindak untuk mencari pengobatan atas penyakitnya,

ada empat variable kunci yang terlihat di dalam tindakan tersebut, yaitu : (1)

kerentanan yang dirasakan terhadap suatu penyakit, (2) keseriusan yang dirasakan,

Page 29: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

16

(3) manfaat yang diterima atau rintangan yang dialami dalam melawan

penyakitnya dan (4) hal yang memotivasi tindakan tersebut (Wolinsky FD, 2000).

a. Kerentanan yang dirasakan (Perceived susceptibility)

Seseorang akan bertindak untuk mencari pencegahan atau pengobatan

terhadap suatu penyakit bila dia telah merasakan rentan terhadap

penyakit tersebut. Seorang ibu hamil berpikir untuk mencari

pertolongan dalam melakukan persalinan karena ibu tersebut merasa

rentan terhadap proses persalinan yang akan dialaminya.

b. Keseriusan yang dirasakan (Perceived seriousness)

Seseorang bertindak untuk mencari pengobatan karena didorong oleh

keseriusan penyakit yang dideritanya. Seorang ibu hamil merencanakan

untuk melakukan persalinan dengan pertolongan bidan karena ibu

tersebut merasa bahwa dia akan dapat melakukan persalinan dengan

lancar tanpa ada faktor penyulit yang berarti.

Ibu hamil yang lain mungkin telah merencanakan untuk melakukan

persalinan dengan pertolongan dokter spesialis kandungan karena

selama hamil ibu tersebut mengalami perdarahan dan letak bayi dalam

kandungannya diketahui melintang.

c. Manfaat atau rintangan yang dirasakan (Perceived benefit and barriers)

Seseorang akan beertindak mencari pengobatan untuk mendapatkan

manfaat (sembuh dari penyakitnya) atau menghindari rintangan yang

dirasakan (terhindar dari akibat penyakit yang dideritanya). Sesorang

ibu hamil mungkin mencari pertolongan persalinan di Puskesmas

karena ibu tersebut merasa mendapatkan manfaat (bisa melahirkan

dengan selamat) dan tetap sehat setelah melalui proses persalinan

tersebut.

d. Isyarat atau tanda-tanda (Cuse)

Untuk mendapatkan tingkat penerimaan yang benar tentang kerentanan,

keseriusan dan keuntungan dari tindakan yang dilakukan oleh

seseorang, diperlukan isyarat berupa faktor dari luar, misalnya pesan-

pesan yang ada di media massa, nasihat atau anjuran para ahli, teman,

anggota keluarga dan lain-lain. Seorang ibu hamil dapat mengetahui

Page 30: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

17

kerentanan, keseriusan atau bahkan manfaat tindakannya dari pesan-

pesan yang ada pada media massa, nasihat dokter, bidan atau keluarga.

2. Model Penggunaan Pelayanan Kesehatan (Health Service Utilization

Model)

Andersen dan Anderson (2003), telah menggolongkannya menjadi

beberapa model berdasarkan tipe variabel yang digunakan sebagai faktor penentu,

yaitu: (Wolinsky FD, 2000).

a. Model Demografi (Demographic Model)

Variabel yang digunakan dalam model ini adalah: umur, seks, status

perkawinan dan besarnya keluarga. Perbedaan akan derajat kesehatan,

derajat kesakitan dan tingkat penggunaan pelayanan kesehatan

diasumsikan akan berhubungan dengan seluruh variabel diatas.

Apabila kita perhatikan, variabel yang digunakan dalam model ini

adalah variable yang berasal dari dalam individu sendiri (intrinsik),

yang secara langsung akan mempengaruhi kebutuhan seseorang dan

apabila direalisasi dalam perbuatan akan menjadi permintaan.

b. Model Struktur Sosial (Social Structural Model)

Variabel yang digunakan dalam model ini adalah: pendidikan,

pekerjaan dan suku bangsa atau etnis. Penggunaan pelayanan kesehatan

adalah salah satu aspek gaya hidup (life style) seseorang, yang

dipengaruhi oleh lingkungan fisik dan sosial psikologisnya.

Variabel di atas juga merupakan variabel yang secara langsung

mempengaruhi kebutuhan seseorang.

Seseorang yang sedang sakit perut (diare), langsung mencari

pengobatan dengan cara tradisional (memakan daun jambu yang masih

muda dan arang) karena kebiasaan yang ada di desa tersebut sedangkan

orang lain yang memiliki latar pendidikan SLTA, juga menderita diare,

dia merasa membutuhkan pertolongan dokter dan langsung pergi ke

dokter untuk mendapatkan pertolongan. Sehingga dapat dikatakan

bahwa latar belakag social seseorang akan sangat berpengaruh pada

kebutuhan seseorang dan pada akhirnya akan mempengaruhi juga

tingkat penggunaan pelayanan kesehatan.

Page 31: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

18

c. Model Sosial-psikologis (Social Psycological Model)

Variabel yang digunakan dalam model ini adalah sikap dan keyakinan

(belief) individu. Variabel sosial psikologis pada umumnya terdiri dari

empat kategori, yaitu (1) Kerentanan terhadap penyakit atau sakit yang

dirasakan, (2) Keseriusan penyakit atau sakit yang dirasakan, (3)

Keuntungan yang diharapkan dalam mengambil tindakan untuk

mengatasi penyakit (4) Kesiapan tindakan individu.

Seorang suami mengetahui istrinya akan melahirkan dia membawa

istrinya ke Rumah Sakit bersalin yang berdekatan karena (1) suami

tersebut merasa istrinya rentan terhadap persalinan yang akan

dihadapinya, (2) proses persalinan dianggap sebagai sesuatu yang serius

berkenaan dengan kesehatan, (3) dengan membawa ke rumah sakit

bersalin akan mendapatkan pertolongan yang memadai untuk mengatasi

proses persalinan tersebut, (4) tindakan suami tersebut didasari oleh

pengetahuan yang dimilikinya.

d. Model Sumber Daya Keluarga (Family Resouce Model)

Variabel yang digunakan dalam model ini adalah pendapatan keluarga,

cakupan asuransi kesehatan, ekanggotaan dalam asuransi kesehatan.

Variabel ini dapat digunakan untuk mengukur kemampuan bayar (daya

beli atau tingkat ekonomi) individu atau keluarga untuk pelayanan

kesehatan keluarga mereka.

Seorang ibu hamil merencakan untuk bersalin di rumah dengan

pertolongan bidan, karena biayanya yang cukup murah.

e. Model Sumber Daya Masyarakat (Community Resource Model)

Variabel yang digunakan dalam model ini adalah penyediaan pelayanan

kesehatan dan sumber-sumber di dalam masyarakat dan ketercapaian

(accessibility) pelayanan kesehatan yang tersedia dan sumber-sumber di

dalam masyarakat.

Masyarakat di desa “A”, akan pergi ke Puskesma desa “A” tersebut

pada saat ada yag sakit, karena pemerintah telah menyediakan

Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan yang keberadaannya

dapat terjangkau oleh masyarakat di desa “A” tersebut.

Page 32: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

19

f. Model Organisasi (organization Model)

Variabel yang digunakan dalam model ini adalah pencerminan

perbedaan bentuk system pelayanan kesehatan, yaitu:

1. Gaya (Style praktek pengobatan (sendiri, rekanan atau kelompok)

2. Sifat (nature) dari pelayanan tersebut (membayar langsung atau

tidak)

3. Letak pelayanan kesehatan (tempat pribadi, rumah sakit atau klinik)

4. Petugas kesehatan yang pertama kali kontak dengan pasien (dokter,

perawat, dukun dan sebagainya).

Seorang ibu hamil memutuskan untuk bersalin di rumah dengan

pertolongan bidan karena (1) gaya (style) prakteknya secara rekanan

artinya apablia terjadi penyulit pada pasien bidan tersebut sudah

mempunyai tempat rujukan, (2) sifat pembayarannya secara langsung,

(3) letak pelayanannya merupakan tempat pribadi, dan (4) petugas

pertama kali yang kontak dengannya adalah bidan.

g. Model Sistem Kesehatan

Keenam model penggunaan fasilitas kesehatan tersebut di atas tidak

berbeda secara nyata, meskipun ada perbedaan dalam sifat (nature).

Model system kesehatan menggabungkan keenam model tersebut di

atas ke dalam model yang lebih sempurna.

3. Model Perilaku Kesehatan Lawrence Green

Menurut Lawrence Green (2004), perilaku kesehatan dipengaruhi oleh 3

faktor yaitu faktor predisposisi, faktor yang memudahkan dan faktor yang

memperkuat.

a. Faktor predisposisi (predisposing factors), terwujud dalam

pengatahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan dan persepsi dari

seseorang.

b. Faktor yang memudahkan (enabling factors), terwujud dalam

lingkungan fisik (tersedia atau tidaknya fasilitas kesehatan).

c. Faktor yang memperkuat (reinforcing factores), terwujud dalam

sikap dan perilaku petugas pelayanan kesehatan.

Page 33: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

20

4. Model Penggunaan Pelayanan Kesehatan Alan Dever

Menurut Alan Dever (2004), faktor yang mempengaruhi penggunaan

(permintaan) pelayanan kesehatan adalah:

1. Faktor Sosiokultural, yaitu:

a. Norma dan nilai yang ada di masyarakat.

Norma, nilai sosial dan keyakinan yang ada di masyarakat akan

mempengaruhi seseonag dalam bertindak, termasuk dalam

menggunakan pelayanan kesehatan.

b. Tekhnologi yang digunakan dalamn pelayanan kesehatan.

Kemajuan di bidang tekhnologi dapat mengurangi atau menurunkan

angka kesakitan sehingga secara tidak langsung dapat mengurangi pula

penggunaan pelayanan kesehatan. Tetapi kemajuan tekhnologi juga

dapat meningkatkan penggunaan pelayanan kesehatan, seperti pada

kasus tehnologi penyinaran.

2. Faktor Organisasional, yaitu:

a. Ketersediaan sumber daya.

Sumber daya yang mencukupi baik dari segi kuantitas dan kualitas,

sangat mempengaruhi penggunaan pelayanan kesehatan.

b. Keterjangkauan Lokasi.

Keterjangkauan lokasi (geografis), berkaitan dengan keterjangkauan

tempat dan waktu. Keterjangkauan tempat diukur dengan jarak tempuh,

waktu tempuh dan biaya perjalanan. Sedangkan keterjangkauan waktu,

dilihat dari keterbatasan waktu pelayanan kesehatan yang disediakan.

Seseorang yang akan menggunakan pelayanan kesehatan, akan

mempertimbangkan keterjangkauan lokasi ini.

c. Keterjangkauan sosial.

Konsumen memperhitungkan “sikap provider terhadap konsumen”

misalnya atribut petugas seperti etnis dan jenis kelamin, serta

kemampuan membayar.

d. Karakteristik dari struktur organisasi formal dan dari cara pemberian

pelayanan kesehatan.

Page 34: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

21

Pelayanan kesehatan ada yang mempunyai struktur organisasi yang

formal misalnya Rumah Sakit dan ada yang tidak misalnya praktek

perorangan.

3. Faktor Interaksi Konsumer-Provider

a. Faktor yang berhubungan dengan konsumen:

Tingkat kesakitan atau kebutuhan yang dirasakan oleh

konsumen berhubungan langsung dengan penggunaan atau permintaan

pelayanan kesehatan. Kebutuhan, terdiri atas kebutuhan yang dirasakan

(perceived need) dan evaluated need (clinical diagnosis).

Perceived need dipengaruhi oleh:

a.1. Faktor sosiodemografi: umur, sex, ras, bangsa, status perkawinan,

jumlah keluarga, status sosial ekonomi (pendidikan, pekerjaan,

penghasilan).

a.2. Faktor sosiopsikologis: persepsi sakit, gejala sakit, keyakinan

terhadap perawatan medis atau dokter.

a.3. Faktor epidemiologis: mortalitas, morbiditas, disabilitas dan

factor risiko.

b. Faktor yang berhubungan dengan provider:

b.1. Faktor ekonomi: adanya barang substitusi, adanya keterbatasan

pengetahuan konsumen tentang penyakit yang diderita.

b.2. Karakteristik dari provider: tipe pelayanan kesehatan, sikap

petugas, keahlian petugas, fasilitas yang dipuyai oleh pelayanan

kesehatan tersebut.

Hasil penelitian Indriati Basong (2007), membuktikan bahwa felt need ibu

terhadap posyandu mempunyai hubungan yang bermakna dengan penggunaan

atau permintaan posyandu oleh ibu

Berdasarkan teori-teori yang telah disebutkan di atas, maka dapat

dibuatkan model yang merupakan modifikasi dari model penggunaan pelayanan

kesehatan Alan Dever. Modifikasi model ini dianggap lebih lengkap, karena dapat

merangkum seluruh teori yang telah disebutkan diatas. Model yang telah

dimodifikasi, dapat dilihat pada skema 1 berikut ini.

Page 35: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

22

Gambar 2.1 : MODIFIKASI MODEL PENGGUNAAN PELAYANAN

KESEHATAN

Sumber : Model Determinan of health services utilization dari G. E. Alan Dever

(2004), yang telah dimodifikasi.

Modifikasi ini dianggap lebih cocok karena kebutuhan seseorang sangat

dipengaruhi oleh faktor pada individu itu sendiri dan faktor sosial dimana individu

tersebut berada. Sedangkan faktor organisasional yang dalam hal ini berkaitan

dengan sistim pelayanan kesehatan serta birokrasi untuk mendapatkan pelayanan,

lebih mempengaruhi penggunaan atau permintaan pelayanan kesehatan itu sendiri.

2.1.3 Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat)

2.1.3.1 Pengertian Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan pusat

pengembangan, pembinaan dan pelayanan kesehatan masyarakat yang sekaligus

merupakan pos terdepan dalam pembangunan kesehatan masyarakat (Dep. Kes.

R.I, 2000).

Definisi Puskesmas menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia

(1990/1991) adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang

merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran

Faktor ciri karakteristik

konsumen:

- Sosiodemografi

- Sosiopsokologis

- Epidemiologis

Kebutuhan Permintaan

Factor

sosiokultural

Factor

Organisasional

Faktor yang

berhubungan

dengan provider

Faktor

lingkungan

Page 36: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

23

serta masyarakat di samping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan

terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

Dengan kata lain perkataan Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung

jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya.

Wilayah kerja Puskesmas meliputi satu kecamatan atau sebagian dari

kecamatan, tergantung kepada kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan

geografik dan keadaan infrastruktur masing-masing Puskesmas. Sedangkan

pelayanan kesehatan yang diberikan di Puskesmas adalah pelayanan kesehatan

yang meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, yang

ditujukan kepada semua jenis kelamin dan golongan umur (Dep. Kes. R.I, 2000).

2.1.3.2 Kegiatan Pokok Puskesmas

Pelayanan upaya kesehatan di Puskesmas dilaksanakan melalui berbagai

kegiatan pokok, yaitu (Dep.Kes. RI., 2000):

a. Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA)

b. Keluarga Berencana

c. Usaha Peningkatan Gizi

d. Kesehatan Lingkungan

e. Pencegahan dan Pemberanasan Penyakit Menular

f. Pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan

g. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat

h. Kesehatan Sekolah

i. Kesehatan Olah Raga

j. Perawatab Kesehatan Masyarakat

k. Kesehatan Kerja

l. Kesehatan Gigi dan Mulut

m. Kesehatan Jiwa

n. Kesehatan Mata

o. Laboratorium Sederhana

p. Pencatatan dan Pelaporan dalam rangka system informasi kesehatan

q. Kesehatan Usia Lanjut

r. Pembinaan Pengobatan Tradisional

Page 37: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

24

Kegiatan pokok ini akan terus dikembangkan secara bertahap sesuai

dengan kebutuhannya. Beberapa Puskesmas tertentu sesuai dengan perkembangan

akan dilengkapi dengan sarana rawat tinggal dan unit pertolongan pertama pada

keadaan darurat atau gawat.

2.1.3.3 Fungsi Puskesmas

Beberapa fungsi Puskesmas adalah: (Dep.Kes R.I. 2000)

a. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada

masyarakat di wilayah kerjanya.

b. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka

meningkatkan kemampuan hidup sehat.

c. Sebagai pusat pengembangan Kesehatan Masyarakat di wilayah

kerjanya.

Sedangkan pelaksanaan fungsi Puskesmas di atas adalah:

a. Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan

dalam rangka menunjang dirinya sendiri.

b. Memberi petunjuk kepada masyarakat tentang upaya menggali dan

menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien.

c. Memberi bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan

medis maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan

bantuan tersebut tidak menimbulkan ketergantungan.

d. Memberi pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat.

e. Bekerja sama dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalam

melaksanakan program Puskesmas.

2.1.3.4 Puskesmas dengan Perawatan

Puskesmas dengan perawatan adalah Puskesmas yang diberi yambahan

ruangan dan fasilitas untuk menolong penderita gawat darurat baik berupa

tindakan operatif terbatas maupun rawat inap sementara (Dep.Kes R.I, 2000).

Fungsi Puskesmas dengan Perawatan yang utama, sebagai “Pusat Rujukan

Antara”, yang melayani penderita gawat darurat sebelum dapat dibawa ke Rumah

Sakit (Dep.Kes R.I, 2000).

Page 38: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

25

Kegiatan-kegiatan yang dapat dikerjakan oleh Puskesmas dengan

perawatan ini meliputi:

1. Melakukan tindakan operasi terbatas terhadap penderita gawat darurat

antara lain:

a. kecelakaan lalu lintas

b. persalinan dengan penyulit

c. penyakit lain yang mendadak dan gawat

2. Merawat sementara penderita gawat darurat atau untuk observasi

penderita dalam rangka diagnostik dengan rata-rata perawatan 3 hari atau

maksimum 7 hari.

3. Melakukan pertolongan sementara untuk persiapan pengiriman penderita

lebih lanjut ke Rumah Sakit.

4. Memberi pertolongan persalinan bagi kehamilan risiko tinggi dan

persalinan dengan penyulit.

5. Melakukan metode operasi pria untuk keluarga berencana.

Dari uraian di atas, terlihat bahwa Puskesmas dengan perawatan adalah

pengembangan dari Puskesmas biasa, yang mampu betindak sebagai “Pusat

Rujukan Sementara” yang salah satu tugasnya adalah memberi pertolongan

persalinan dengan risiko tinggi dan dengan penyulit. Sehingga secara otomatis dia

juga melaksanakan fungsi Puskesmas biasa yaitu memberi pertolongan persalinan

dengan tingkat risiko rendah atau persalinan normal.

2.1.4 Pelayanan Kebidanan

2.1.4.1 Pengertian

a) Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan

kesehatan yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga dalam

rangka tercapainya keluarga yang berkualitas. Pelayanan keluarga

merupakan layanan yang diberikan oleh bidan sesuai dengan

kewenangan yang diberikannya dengan maksud meningkatkan kesehatan

ibu dan anak. Adapun sasaran pelayanan kebidanan adalah individu,

keluarga dan masyarakat yang meliputi upaya promotif, preventif, kuratif

dan rehabilitatif.

Page 39: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

26

b) Standar adalah keadaan ideal atau tingkat pencapaian tertinggi atau

sempurna yang digunakan sebagai batas penerimaan. Standar adalah

rumusan tentang penampilan atau nilai yang diinginkan yang mampu

dicapai berkaitan dengan parameter yang telah ditetapkan.

2.1.4.2 Ruang lingkup Standar Pelayanan Kebidanan

Menurut Depkes RI (2000), Standar pelayanan kebidanan adalah terdiri

dari 25 standar, yang meliputi standar pelayanan umum dan standar pelayanan

kebidanan termasuk di dalamnya adalah standar untuk penanganan

kegawatdaruratan. Standar tersebut dapat dikelompokkan dan diuraikan secara

berurutan dari standar 1 sampai dengan standar 25 yaitu sebagai berikut:

a) Standar Pelayanan Umum terdiri dari 2 Standar yaitu: Standar 1 dan

Standar 2.

Standar 1: Persiapan untuk Kehidupan Keluarga Sehat

Pernyataan Standar:

Bidan memberikan dan nasehat kepada perorangan, keluarga dan

masyarakat terhadap segala hal yang berkaitan dengan kehamilan, termasuk

penyuluhan kesehatan umum, gizi, keluarga berencana, kesiapan dalam

menghadapi kehamilan dan menjadi calon orang tua, menghindari kebiasaan yang

tidak baik dan mendukung kebiasaan yang baik.

Standar 2: Pencatatan

Pernyataan Standar:

Bidan melakukan pencatatan semua kegiatan yang dilakukannya, yaitu

regitrasi semua ibu hamil di wilayah kerjanya, rincian pelayanan yang diberikan

kepada setiap ibu hamil/bersalin/nifas dan bayi baru lahir, semua kunjungan

rumah dan penyuluhan kepada masyarakat. Bidan hendaknya mengikutsertakan

kader untuk mencatat semua ibu hamil dan meninjau upaya masyarakat yang

berkaitan dengan ibu dan bayi baru lahir. bidan meninjau secara teratur catatan

untuk menilai kinerja dan penyusunan rencana kegiatan untuk meningkatkan

pelayanannya.

b) Standar Pelayanan Ante Natal terdiri dari 6 Standar yaitu:

Standar 3 s/d Standar 8

Page 40: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

27

Standar 3: Identifikasi Ibu Hamil

Pernyataan Standar:

Bidan melakukan kunjungan rumah dan berinterakasi dengan masyarakat

secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan motivasi ibu, suami dan

anggota keluarga agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak

dini dan secara teratur.

Standar 4: Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal

Pernyataan Standar:

Bidan memberikan sedikitnya 4 x pelyanan antenatal, pemeriksaan

meliputi anamnesis dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai

apakah perkembangan berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal kehamilan

risti/kelainan, khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PSM/Infeksi HIV,

memberikan pelayanan imunisasi, nasehat dan penyuluhan kesehatan serta tugas

terkait lainnya yang diberikan oleh Puskesmas. Bidan harus mencatat data yang

tepat pada setiap kunjungan. Bila ditemukan kelainan, bidan harus mampu

mengambil tindakan yang diperlukan dan merujuknya untuk tindakan selanjutnya.

Standar 5: Palpasi Abdomen

Pernyataan Standar:

Bidan melakukan pemeriksaan abdomen secara seksama dan melakukan

palpasi untuk memperkirakan usia kehamilan, serta bila umur kehamilan

bertambah, memeriksa posisi, bagian terendah janin dan masuknya kepala janin

ke dalam rongga panggul, untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat

waktu.

Standar 6: Pengelolaan Anemia pada Kehamilan

Pernyataan Standar:

Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan dan/atau

rujukan semua kasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

Standar 7: Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan

Pernyataan Standar:

Page 41: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

28

Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada

kehamilan dan mengenali tanda serta gejala preeklamasi lainnya, serta mengambil

tindakan yang tepat dan merujuknya.

Standar 8: Persiapan Persalinan

Pernyataan Standar:

Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta

keluarganya pada trimester ke tiga, untuk memastikan bahwa persiapan persalinan

yang bersih dan aman serta suasana yang menyenangkan akan direncanakan

dengan baik, disamping persiapan transportaasi dan biaya untuk merujuk, bila

tiba-tiba terjadi keadaan gawat darurat. Bidan hendaknya melakukan kunjungan

rumah untuk hal ini.

c).Standar Pertolongan Persalinan terdiri dari 4 Standar, yaitu

standar 9 s/d standar 12

Standar 9: Asuhan Saat Persalinan

Bidan menilai secara tepat bahwa persalinan sudah mulai, kemudian

memberikan asuhan dan pemantauan yang memadai, dengan memperhatikan

kebutuhan klien, selama proses

persalinan berlangsung.

Standar 10: Persalinan yang Aman

Pernyataan Standar:

Bidan melakukan pertolongan persalinan yang aman, dengan sikap sopan

dan penghargaan terhadap klien serta memperhatikan tradisi setempat.

Standar 11: Pengeluaran Plasenta dengan Penegangan Tali Pusat

Pernyataan Standar:

Bidan melakukan penegangan tali pusat dengan benar untuk membantu

pengeluaran plasenta dan selaput ketuban secara lengkap.

Standar 12: Penanganan Kala II dengan Gawat Janin melalui Episiotomi

Pernyataan Standar:

Bidan mengenali secara tepat tanda-tanda gawat janin pada kala II yang

lama, dan segera melakukan episiotomi dengan aman untuk menperlancar

persalinan, diikuti dengan penjahitan

perineum.

Page 42: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

29

d).Standar Pelayanan Nifas terdiri dari 3 Standar yaitu Standar 13

s/d Standar 15

Standar 13: Perawatan Bayi Baru Lahir

Pernyataan Standar:

Bidan memeriksa dan menilai bayi baru lahir untuk memastikan

pernafasan spontan, mencegah hipoksia sekunder, menemukan kelainan dan

melakukan tindakan atau merujuk sesuai dengan kebutuhan. Bidan harus

mencegah hipotermia.

Standar 14: Penanganan Pada Dua Jam Pertama Setelah Persalinan

Pernyataan Standar:

Bidan melakukan pemantauan ibu dan bayi terhadap terjadinya komplikasi

dalam dua jam seletah persalinan, serta melakukan tindakan yang diperlukan.

Bidan memberikan penjelasan tentang hal-hal yang mempercepat pulihnya

kesehatan ibu, dan membantu ibu untuk memulai pemberian ASI.

Standar 15: Pelayanan bagi Ibu dan Bayi pada Masa Nifas

Pernyataan Standar:

Bidan memberikan pelayanan pada masa nifas melalui kunjungan rumah

pada hari ke tiga, minggu ke dua dan minggu ke enam setelah persalinan, untuk

membantu proses pemulihan ibu dan bayi melalui penanganan tali pusat yang

benar, penemuan dini, penanganan atau rujukan komplikasi yang mungkin terjadi

pada masa nifas, serta memberikan penjelasan tentang kesehatan secara umum,

kebersihan perorangan, makanan bergizi, perawatan bayi baru lahir, pemberian

ASI, imunisasi dan KB.

e).Standar Penanganan Kegawatdaruratan Obtetri Neonatal, terdiri

dari 10 Standar yaitu Standar 16 s/d Standar 25.

Standar 16: Penanganan Pendarahan pada Kehamilan

Pernyataan Standar:

Bidan mengenali secara tepat tanda dan gejala pendarahan, serta

melakukan pertolongan pertama dan merujuknya.

Standar 17: Penanganan Kegawatan pada Eklamasi

Pernyataan Standar:

Page 43: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

30

Bidan mengenali secara tepat tanda dan gejala eklamasi mengancam, serta

merujuk dan/atau memberikan pertolongan pertama

Standar 18: Penanganan Kegaawatan pada Partus Lama/Macet

Pernyataan Standar:

Bidan mengenali secara tepat tanda dan gejala partuslama/ macet serta

melakukan penanganan yang memadai dan tepat waktu atau merujuknya.

Standar 19: Persalinan dengan Forcep Rendah

Pernyataan Standar:

Bidan mengenali kapan diperlukan ekstraksi forcep rendah, menggu nakan

forcep secara benar dan menolong persalinan secara aman bagi ibu dan bayinya.

Standar 20: Persalinan dengan Penggunaan Vakum Ekstraktor.

Pernyataan Standar:

Bidan mengenali kapan diperlukan ekstraki vakum, melakukannya secara

benar dalam memberikan pertolongan persalinan dengan memastikan

keamanannya bagi ibu dan janin/bayinya.

Standar 21: Penanganan Retentio Plasenta

Pernyataan Standar:

Bidan mampu mengenali retensio plasenta, dan memberikan pertolongan

pertama, termasuk plasenta manual dan penanganan pendarahan, sesuai dengan

kebutuhan.

Standar 22: Penanganan Pendarahan Post Partum Primer

Pernyataan Standar:

Bidan mampu mengenali pendarahan yang berlebihan dalam 24 jam

pertama setelah persalinan (post partum primer) dan segera melakukan

pertolongan pertama untuk mengendalikan pendarahan.

Standar 23: Penanganan Pendarahan Post Partium Sekunder

Pernyataan Standar:

Bidan mampu mengenali secara tepat dan dini tanda serta gejala

pendarahan post portum sekunder, dan melakukan pertolongan pertama untuk

menyelamatkan jiwa ibu, dan/atau merujuknya.

Standar 24: Penanganan Sepis Puerpularis

Pernyataan Standar:

Page 44: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

31

Bidan mampu mengenali secara tepat tanda dan gejala sepsis puerpularis,

serta melakukan pertulongan pertama atau merujuknya.

Standar 25: Penanganan Asfiksia

Pernyataan Standar:

Bidan mampu mengenali dengan tepat bayi baru lahir dengan asfiksia,

serta melakukan resusitasi secepatnya, mengusahakan bantuan medis yang

diperlukan dan memberikan perawatan lanjutan (Depkes RI,2000).

2.1.4.3 Manfaat Penerapan Standar Pelayanan Kebidanan

a). Standar pelayanan berguna dalam penerapan norma dan tingkat kinerja

yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Penerapan standar

pelayanan sekaligus akan melindungi masyarakat, karena penilaian terhadap

proses dan hasil pelayanan dapat dilakukan dengan dasar yang jelas.

b). Dengan adanya standar pelayanan yang dapat dibandingkan dengan

pelayanan yang diperoleh, maka masyarakat akan mempunyai kepercayaan yang

lebih mantap terhadap pelaksana pelayanan. Standar pelayanan kebidanan dapat

pula digunakan untuk menentukan kompetensi yang diperlukan bidan dalam

menjalankan praktik sehari-hari. Pelayanan yang berkualitas dapat dikatakan

sebagai tingkat pelayanan yang memenuhi standar yang telah ditetapkan. Dengan

demikian standar penting untuk pelaksanaan pemeliharaan dan penilaian kualitas

atau mutu pelayanan. hal ini menunjukkan bahwa standar pelayanan perlu dimiliki

oleh setiap pelaksana pelayanan. Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang

telah ditetapkan.

Jadi Program menjaga mutu pelayanan adalah suatu upaya yang

berkesinambungan, sisematis dan obyektif dalam memantau dan menilai

pelayanan yang diselenggarakan dibandingkan dengan standar yang telah

ditetapkan serta menyelesaikan masalah yang ditemukan untuk memperbaiki mutu

pelayanan (Depkes RI, 2000).

Page 45: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

32

2.1.5 Asuhan Persalinan Normal

Pengertian

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang

telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau jalan

lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (Manuaba, 1998). Menurut Saifuddin,

2001, persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang

terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan

presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik

pada ibu maupun pada janin. Definisi persalinan normal menurut WHO adalah

persalinan yang dimulai secara spontan, beresiko rendah pada awal persalinan dan

tetap demikian selama proses persalinan. Bayi dilahirkan secara spontan dalam

presentasi belakang kepala pada usia kehamilan antara 37 hingga 42 minggu

lengkap. Setelah persalinan ibu maupun bayi berada dalam kondisi sehat.

Tujuan Asuhan Persalinan Normal

Tujuan asuhan persalinan normal adalah tercapainya kelangsungan hidup

dan kesehatan yang tinggi bagi ibu serta bayinya, melalui upaya yang terintegrasi

dan lengkap namun menggunakan intervensi seminimal mungkin sehingga prinsip

keamanan dan kualitas layanan dapat terjaga pada tingkat yang seoptimal

mungkin. pendekatan seperti ini berarti bahwa: dalam asuhan persalinan normal

harus ada alasan yang kuat dan bukti manfaat apabila akan melakukan intervensi

terhadap jalannya proses persalinan yang fisiologis/alamiah (Depkes RI, 2000).

Tugas Penolong Persalinan pada Auhan Persalinan Normal

Tugas penolong persalinan pada asuhan persalinan normal yaitu (Depkes RI,

2000) :

1). Memberikan dukungan pada ibu, suami dan keluarganya selama proses

persalinan, saat akan melahirkan bayi dan pada masa sesudahnya.

2). Melakukan pemantauan terhadap ibu dan janin dalam proses persalinan

dan setelah persalinan; menilai adanya faktor risiko; melakukan deteksi

dini terhadap komplikasi persalinan yang mungkin muncul.

Page 46: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

33

3). Melakukan intervensi minor bila diperlukan seperti melakukan

amniotommi; episotomi pada kasus gawat janin; melakukan

penatalaksanaan pada bayi baru melahirkan dengan asfiksi ringan.

4). Melakukan rujukan pada fasilitas yang lebih lengkap sesuai dengan

masalah kasusu yang dirujuk bila didapatkan adanya faktor risiko atau

terdeteksi adanya komplikasi selama proses persalinan. Selain tugas-

tugas di atas, seorang penolong persalinan harus mendapatkan

kualifikasi sebagai tenaga pelaksana penolong persalinan melalui

serangkaian latihan, bimbingan langsung dan kesempatan untuk

mempraktekkan keterampilannya pada suasana sesungguhnya. Dalam

kualifikasi tersebut, penolong persalinan dapat melakukan penilaian

terhadap faktor risiko, mendeteksi secara dini terjadinya komplikasi

persalinan, melakukan pemantauan terhadap ibu maupun janin, dan juga

bayi setelah dilahirkan.

Penolong persalinan harus mampu melakukan penatalaksanaan awal

terhadap komplikasi terhadap bayi baru lahir. Ia juga harus mampu untuk

melakukan rujukan baik ibu maupun bayi bila komplikasi yang terjadi

memerlukan penatalaksanaan lebihlanjut yang membutuhkan keterampilan di luar

kompetensi yang dimilikinya. Tidak kalah pentingnya adalah seorang penolong

persalinan harus memiliki kesabaran, kemampuan untuk berempati dimana hal ini

amat diperlukan dalam memberikan dukungan bagi ibu dan keluarganya (Depkes

RI, 2000).

Lima Benang Merah Dalam Asuhan Persalinan Normal

Di dalam asuhan Persalinan terdapat 5 (lima) aspek disebut juga sebagai 5

(lima) benang merah yang perlu mendapatkan perhatian, ke 5 aspek tersebut yaitu

( Depkes RI, 2000) :

1) Aspek Pemecahan Masalah yang diperlukan untuk menentukan

Pengambilan Keputusan Klinik (Clinical Decision Making). Dalam

keperawatan dikenal dengan Proses Keperawatan, para bidan

menggunakan proses serupa yang disebut sebagai proses

penatalaksanaan kebidanan atau proses pengambilan keputusan klinik

Page 47: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

34

(clinical decision making). Proses ini memiliki beberapa tahapan mulai

dari pengumpulan data, diagnosis, perencanaan dan penatalaksanaan,

serta evaluasi, yang merupakan pola pikir yang sistematis bagi para

bidan selama memberikan Asuhan Kebidanan khususnya dalam Asuhan

Persalinan Normal.

2) Aspek Sayang Ibu yang Berarti sayang Bayi. Asuhan sayang ibu dalam

proses persalinan yang harus diperhatikan para Bidan adalah:

a) Suami, saudara atau keluarga lainnya harus diperkenankan untuk

mendampingi ibu selama proses persalinan bila ibu

menginginkannya.

b) Standar untuk persalinan yang bersih harus selalu dipertahankan

c) Kontak segera antara ibu dan bayi serta pemberian Aair Susu Ibu

harus dianjurkan untuk dikerjakan.

d) Penolong persalinan harus bersikap sopan dan penuh pengertian.

e) Penolong persalinan harus menerangkan pada ibu maupun keluarga

mengenai seluruh proses persalinan.

f) Penolong persalinan harus mau mendengarkan dan memberi jawaban

atas keluhan maupun kebutuhan ibu.

g) Penolong persalinan harus cukup mempunyai fleksibilitas dalam

menentukan pilihan mengenai hal-hal yang biasa dilakukan selama

proses persalinan maupun pemilihan posisi saat melahirkan.

h) Tindakan-tindakan yang secara tradisional sering dilakukan dan

sudah terbukti tidak berbahaya harus diperbolehkan bila dilakukan.

i) Ibu harus diberi privasi bila ibu menginginkan.

j) Tindakan-tindakan medik yang rutin dikerjakan dan ternyata tidak

perlu dan harus dihindari (episiotomi, pencukuran dan klisma).

Aspek Pencegahan Infeksi

Cara efektif untuk mencegah penyebaran penyakit dari orang ke orang dan

atau dari peralatan/sarana kesehatan ke orang dapat dilakukan dengan meletakkan

penghalang diantara mikroorganisme dan individu (klien atau petugas kesehatan).

Page 48: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

35

Penghalang ini dapat berupa proses secara fisik, mekanik ataupun kimia yang

meliputi (Depkes RI, 2000) :

c) Cuci tangan

Secara praktis, mencuci tangan secara benar merupakan salah satu

tindakan pencegahan infeksi paling penting untuk mengurangi penyebaran

penyakit dan menjaga lingkungan bebas dari infeksi. Cuci tangan dilakukan sesuai

dengan Standar dan prosedur yang ada.

d) Pakai sarung tangan

Untuk tindakan pencegahan, sarung tangan harus digunakan oleh semua

penolong persalinan sebelum kontak dengan darah atau cairan tubuh dari klien.

Sepasang sarung tangan dipakai hanya untuk seorang klien guna mencegah

kontaminasi silang. Jika mungkin, gunakanlah sarung tangan sekai pakai, namun

jika tidak mungkin sebelum dipakai ulang sarung taangan dapat dicuci dan disteril

dengan otoklaf, atau dicuci dan didesinfektan tingkat tinggi dengan cara

mengkukus.

e) Penggunaan Cairan Antiseptik

Penggunaan antiseptik hanya dapat menurunkan jumlah mikroorganisme

yang dapat mengkontaminaasi luka dan dapat menyebabkan infeksi. Untuk

mencapai manfaat yang optimal, penggunaan antiseptik seperti alkohol dan

lodofor (Betadin) membutuhkan waktu beberapa menit untuk bekerja secara aktif.

Karena tiu, untuk suatu tindakan kecil yang membutuhkan waktu segeraseperti

penyuntikan oksitosin IM saat penatalaksanaan aktif kala III dan pemotongan tali

pusat saat bayi baru lahir, penggunaan antiseptik semacam ini tidak diperlukan

sepanjang alat-alat yang digunakan steril atau DTT.

f) Pemrosesan alat bekas

Proses dasar pencegahan infeksi yang biasa digunakan untuk mencegah

penyebaran penyakit dari peralatan, sarung tangan dan bahan-bahan lain yang

terkontaminasi adalah dengan :

1) Pencucian dan pembilasan

Pencucian penting karena: merupakan cara yang paling efektif untuk

menghilangkan sejumlah besar mikroorganisme pada peralatan kotor atau bekas di

pakai. Tanpa pencucian, prosedur terilisasi ataupun desinfeksi tingkat tinggi tidak

Page 49: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

36

akan terjadi secara efektif. Jika alat sterilisasi tidak teredia, pencucian yang

seksama merupakan cara mekanik satu-satunya untuk menghilangkan sejumlah

endospora.

2) Dekontaminasi, yaitu segera setelah alat-alat itu digunakan,

tempatkan benda-benda tersebut dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit, yang

akan secara cepat mematikan virus Hepatitis B dan virus HIV. Larutan klorin

cepat sekali berubah keadaannya, oleh sebab itu setiap hari harus diganti atau

dibuat baru apabila larutan tersebut tampak kotor (keruh).

3) Sterilisasi atau Desinfeksi Tingkat Tinggi

Di beberapa tempat pelayanan yang tidak memungkinkan untuk

melakukan sterilisasi dengan otoklaf atau oven/jenis alat yang tidak

memungkinkan untuk dilakukan sterilisasi dengan cara diatas, maka Deinfeksi

Tingkat Tinggi merupakan pilihan satu-satunya yang masih bisa diterima. DTT ini

bisa dengan cara merebus, menggunakan uap, menggunakan bahan kimia, dengan

langkah-langkah sesuai prosedur yang sudah ada.

e) Pembuangan sampah

Tujuan pembuangan sampah klinik seccara benar adalah: mencegah

penyebaran infeksi kepada petugas klinik yang menangani sampah dan

masyarakat yang sekaligus dapat melindunginya dari luka karena tidak terkena

benda-benda tajam yang sudah terkontaminasi. Jadi dengan penanganan sampah

yang benar tersebut akan mengurangi penyebaran infeksi baik kepada petugas

klinik maupun kepada masyarakat setempat

4) Aspek Pencatatan (Dokumentasi)

Dokumentasi dalam manajemen kebidanan merupakan bagian yang sangat

penting. Hal ini karena:

a) Dokumentasi menyediakan catatan permanen tentang manajemen pasien.

b) Memungkinkan terjadinya pertukaran informasi diantara petugas

kesehatan.

c) Kelanjutan dari perawatan dipermudah, dari kunjungan ke kunjungan

berikutnya, dari petugas ke petugas yang lain, atau petugas ke fasilitas.

d) Informasi dapat digunakan untuk evaluasi, untuk melihat apakah

perawatan sudah dilakukan dengan tepat, mengidentifikasi kesenjangan

Page 50: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

37

yang ada, dan membuat perubahan dan perbaikan peningkatan

manajemen perawatan pasien.

e) Memperkuat keberhasilan manajemen, sehingga metode-metode dapat

dilanjutkan dan disosialisasikan kepada yang lain.

f) Data yang ada dapat digunakan untuk penelitian atau studi kasus.

g) Dapat digunakan sebagai data tatitik, untuk catatan nasional.

h) Sebagai data statitik yang berkaitan dengan kesakitan dan kematin ibu

dan bayi.

Dalam Asuhan Persalinan Normal, sistem pencatatan yang digunakan

adalah partograf, hasil pemeriksaan yang tidak dicatat pada partograf dapat

diartikan bahwa pemeriksan tersebut tidak dilakukan (Depkes RI, 2000).

5) Aspek Rujukan

Jika ditemukan uatu masalahdalam persalinan, sering kali ulit untuk

melakukan upaya rujukan dengan cepat, hal ini karena banyak faktor yang

mempengaruhi. Penundaan dalam membuat keputusan dan pengiriman ibu ke

tempat rujukan akan menyebbkan tertundanya ibu mendapatkan penatalaksanaan

yang memadai, sehingga akhirnya dapat menyebabkan tingginya angka kematian

ibu. Rujukan tepat waktu merupakan bagian dari asuhan sayang ibu dan

menunjang terwujudnya program Safe Motherhood (Depkes RI, 2000).

Kebijakan Pelayanan Asuhan Persalinan

Sebagai kebijakan pemerintah tentang pelayanan asuhan persalinan adalah

(Depkes RI, 2000) :

1). Semua persalinan harus dihadiri dan dipantau oleh petugas kesehatan

terlatih.

2). Rumah Bersalin dan tempat rujukan dengan fasilitaas memadai untuk

menangani kegawatdaruratan obstetri dan neonatal harus tersedia 24 jam.

3). Obat-obat esensial, bahan dan perlengkapan harus tersedia bagi seluruh

petugas terlatih.

Page 51: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

38

Rekomendasi kebijakan tehnis asuhan persalinan dan kelahiran

Untuk mendukung dilaksanakannya kebijakan tentang pelayanan asuhan

persalinan, maka selanjutnya pemerintah merekomendasikan tentang kebijakan

terebut. Adapun rekomendasi yang dimaksud adalah (Depkes RI, 2000) :

1). Asuhan Sayang Ibu dan Sayang Bayi harus dimasukkan sebagai bagian

dari persalinan bersih dan aman, termasuk hadirnya keluarga atau orang-

orang yang memberi dukungan bagi ibu.

2). Partograf harus digunakan untuk memantau persalinan dan berfungsi

sebagai suatu catatan/rekam medik untuk persalinan.

3). Selama persalinan normal, intevensi hanya dilaksanakan jika benarbenar

dibutuhkan. Prosedur ini hanya dilakukan jika ada indikasi atau penyulit.

4).Manajemen aktif kala III, termasuk penjepitan danpemotongan tali pusat

secara dini, memberikan suntikan oksitosin IM, melakukan penegangan

tali pusat terkendali (PTT) dan segera melakukan massase fundus, harus

dilakukan pada semua persalinan normal.

5). Penolong persalinan harus tetap tinggal bersama ibu dan bayi

setidaktidaknya 2 jam pertama etelah kelahiran, atau sampai ibu sudah

dalam keadaan stabil. Fundus harus diperiksa setiap 15 menit selama 1

jam pertama dan setiap 30 menit pada jam ke dua. Massase fundus harus

dilakukan sesuai kebutuhan untuk memastikan tonus uterus tetap baik,

pendarahan minimal dan mencegah pendarahan.

6). Selama 24 jam pertama setelah persalinan, fundus harus sering diperiksa

dan dimassase sampai tonus baik. ibu atau anggita keluarga dapat

diajrkan melakukan hal ini.

7). Segera setelah lahir, seluruh tubuh terutama kepala bayi harus segera

diselimuti dan bayi segera dikeringkan serta dijaga kehangatannya untuk

mencegah terjadinya hipotermi.

8). Obat-obat esensial, bahan dan perlengkapan harus disediakan oleh

petugas dan keluarga.

Page 52: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

39

2.2 Kerangka Konseptual

Dari tinjauan pustaka yang telah dibicarakan dan dari hasil pemikiran-

pemikiran yang ada, maka dasar teori yang digunakan dalam studi ini adalah dasar

teori menurut Alan Dever (model Donabedian, 2004).

Model kerangka teori dapat digambarkan seperti di bawah cini:

Gambar 2.2: KERANGKA KONSEP

Faktor-faktor yang berhubungan

dengan konsumen:

- umur ibu

- paritas ibu

- pendidikan ibu

- pekerjaan ibu

- Tk. Pengetahuan ibu ttg

kehamilan & persalinan

- Tk. Risiko ibu hamil

- Penghasilan keluarga

- Etnik / suku bangsa

- Pengambil keputusan

“Kebutuhan” ibu

terhadap pelayanan

pertolongan

persalinan di

Puskesmas

“Permintaan” ibu

terhadap pelayanan

pertolongan

persalinan di

Puskesmas

Kebiasaan

masyarakat

dalam persalinan

RIS

ET

- Jarak

- Sistem

birokrasi

Ada tidaknya

penyulit pada

saat proses

persalinan

- Tempat

persalinan

yang

tersedia

- Biaya

- Kepuasan

konsumen

Page 53: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

40

2.3 Definisi Operasional

Definisi operasional dari variabel-variabel dalam studi ini adalah sebagai

berikut:

a. Permintaan pertolongan persalinan di Puskesmas: realisasi ibu untuk

melahirkan di Puskesmas. Pengukuran variabel dengan menanyakan

kepada ibu melahirkan, apakah melahirkan di Puskesmas atau di

tempat lain selain Puskesmas, untuk responden itu bersalin pada periode

(bulan Maret 2009 – April 2010)

b. Kebutuhan pertolongan persalinan di Puskesmas: kebutuhan yang

dirasakan ibu terhadap pertolongan persalinan yang diberikan oleh

Puskesmas. Diukur dengan pertanyaan yang berkaitan dengan

kebutuhan ibu, yang dinilai adalah butuh atau tidak butuh.

c. Umur ibu: usia atau banyaknya tahun kalender yang telah dijalani oleh

ibu sesuai yang tertera pada KTP atau kartu identitas lain. Dalam

penelitian ini, umur dihitung dengan pembulatan ke bawah. Misalkan

25 tahun 4 bulan dibulatkan 25 tahun, 26 tahun 9 bulan dibulatkan 26

tahun.

d. Paritas Ibu :jumlah kehamilan yang pernah dialami ibu, baik yang

berakhir dengan kelahiran hidup ataupun mati.

e. Pendidikan : pendidikan formal ibu, dihitung banyaknya tahun sukses

yang pernah dijalani. Misal SLTP kelas I dihitung 7.

f. Pekerjaan ibu : pekerjaan yang dilakukan ibu dan mendapat upah berupa

uang atau barang. Profesi/jenis pekerjaan adalah macam pekerjaan yang

sedang dilakukan oleh responden, yaitu (1) tenaga profesional, tehnisi

dsb (2) tenaga kepeminpinan dan ketatalaksanaan (3) tenaga tata usaha

(4) tenaga usaha penjualan (5) tenaga usaha jasa (6) tenaga usaha

pertanian, kehutanan, perburuan dan perikanan (7) tenaga produksi,

operator alat angkutan, pekerja kasar (8) lainnya.

g. Pengetahuan ibu: diukur dengan beberapa pertanyaan, yang harus

dinilai benar atau salah. Kemudian jumlah jawaban yang bernilai benar

dikategorikan dengan pengetahuan tinggi, sedang dan rendah.

Page 54: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

41

h. Etnik : suku bangsa dari ibu, berdasarkan tempat kelahiran ibu atau

faktor keturunan ibu. Ditanayakan etnik mana yang paling

mempengaruhinya, dicocokkan dengan pemakaian bahasa sehari-hari.

i. Pengambil keputusan dalam keluarga: dilihat yang paling dominan,

apakah suami, istri, suami-istri (bersama) atau orang tua.

j. Penghasilan keluarga: silihat dari jumlah pendapatan keluarga rata-rata

selama satu bulan. Untuk pengukuran, dihitung rata-rata pendapatan

selama satu bulan dari seluruh anggota keluaga, dalam artian jumlah

pendapatan riil dari anggota keluarga (suami, istri, anak dan anggota

keluarga yang lain yang tinggal bersama dan makan dalam satu dapur).

Pendapatan riil maksudnya pendapatan yang benar-benar disumbangkan

(dikontribusikan) untuk pebiayaan kelangsungan hidup seluruh

angggota rumah tangga.

k. Tingkat risiko ibu hamil: diukur dengan skor tinggi, sedang, dan

rendah.

l. Tersedianya pelayanan pertolongan persalinan yang lain : sarana

pertolongan persalinan selain Puskesmas (dukun, bidan, Rumah sakit,

polindes).

m. Biaya : biaya yang dikeluarkan untuk proses pertolongan persalinan.

n. Kebiasaan masyarakat dalam persalinan: Apakah ada kebiasaan

masyarakat dalam memilih tempat melakukan persalinan seperti: di

rumah sendiri, dukun, bidan, puskesmas, Polindes atau rumah sakit.

o. Sistem birokrasi : alur pelayanan yang berlaku untuk mendapatkan

pelayanan rumit atau tidak, menurut responden. Dalam artian tahap

pelayanannya dan biaya yang harus dikeluarkan, misalnya alurnya

berbelit-belit tetapi biayanya murah atau sebaliknya.

p. Jarak : jarak antara rumah dengan Puskesmas tempat persalinan, baik

jarak fisik (dalam Km) maupun jarak tempuh (dalam menit).

Page 55: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

42

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Studi

Jenis studi yang digunakan adalah survey lapangan karena studi ini

mempelajari tentang sesuatu yang terjadi di lapangan. Sample diambil dari

anggota masyarakat dan kuesioner dipakai sebagai alat pengumpul data.

Rancangan studi adalah “cross sectional” yaitu mengkaji kejadian yang terjadi

pada bulan Maret 2009 – April 2010. Untuk pengambilan data dilakukan pada

bulan Mei sampai Oktober 2010.

3.2 Lokasi Studi

Puskesmas Pamulang dipilih sebagai lokasi studi karena Puskesmas

Pamulang adalah salah satu puskesmas di kota Tangerang Selatan yang memiliki

pelayanan pertolongan persalinan dan juga menjadi tempat studi modul Ilmu

Kedokteran Komunitas Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif

Hidayatullah.

3.3 Populasi atau Obyek Studi

Sebagai populasi adalah semua ibu yang telah melakukan persalinan pada

periode Maret 2009 – April 2010 di wilayah kerja Puskesmas Pamulang. Ibu

yang selesai bersalin digali keterangannya dengan cara menanyakan kembali

seluruh pengalamannya pada saat ibu tersebut hamil (untuk melihat

kebutuhannya) dan saat ibu melahirkan (untuk melihat permintaannya). Besar

sampel pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan perhitungan role of

thumb karena penelitian ini menggunakan analisis multivariat dengan metode

regresi logistik yang dapat dihitung sesuai rumus :

N= 5-50 x jumlah variabel bebas yg diteliti, maka didapat jumlah besar

sampel adalah:

N= 5-50 x 18 (variabel bebas yang diteliti)

Jumlah sampel = 90 – 900

Page 56: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

43

Maka dapat dijelaskan target sampel pada penelitian ini sesuai dengan

penghitungan sampel yg digunakan adalah 80-800 ibu yang melakukan persalinan

pada periode Maret 2009 hingga April 2010 di wilayah kerja Puskesmas

Pamulang.

3.4 Pengolahan Data

Data yang telah dikumpulkan, dikelompokkan berdasarkan kelompok

masing-masing responden kemudian dimasukkan dalam file data. Setelah

dikelompokkan data lalu diedit, dikoreksi kebenarannya, kelengkapan

pengisiannya dan kejelasan maksud dari jawabannya. Yang terakhir, dilakukan

koding. Dan semua pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software

SPSS.

3.5 Teknik Analisis Data

Dalam studi ini, dipergunakan beberapa tehnik analisis sebagai berikut:

a. Diskriptif analisis : mendiskripsikan hasil studi yang telah dilakukan.

b. Analisis Univariat : Data hasil penelitian dideskripsikan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi, grafik dan narasi untuk mengevaluasi besarnya

persentase pada seluruh variabel penelitian.

c. Analisis Bivariat : Analisis bivariat merupakan kelanjutan dari analisis

univariat dengan cara melakukan tabulasi silang antara variabel dependent

dengan independent dan menggunakan uji Chi Square ini juga digunakan

sebagai uji kandidat atas variabel independent (p < 0,25) untuk disertakan

dalam uji multivariat ( multiple regression logistik).

d. Tekhnik analisis multivarian : Analisis multivariat digunakan untuk

mengetahui pengaruh paparan secara bersama-sama dari beberapa variabel

dependent yang berpengaruh terhadap variabel independen. Uji yang

digunakan adalah regresi logistik. Apabila masing-masing variabel

dependent menunjukkan nilai p < 0,25, maka variabel tersebut dapat

dilanjutkan ke dalam model multivariat. Analisis multivariat digunakan

untuk mendapatkan model yang terbaik. Seluruh variabel kandidat

dimasukkan bersama-sama untuk dipertimbangkan menjadi model dengan

Page 57: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

44

hasil nilai p < 0,05. Variabel yang terpilih dimasukkan ke dalam model

dan nilai p yang tidak signifkan dikeluarkan dari model, berurutan dari

nilai p tertinggi.

e. Comparatif analisis : membandingkan hasil studi dengan teori-teori yang

ada dan hasil studi penulis lainnya.

f. Induksi analisis : hasil analisis pada studi ini (bersifat khusus),

dipergunakan sebagai pengambil kesimpulan secara umum.

3.6 Perangkat Analisis

Alat analisa yang dipakai adalah regresi logistik (logistic regression), hal

ini untuk mengukur besarnya pengaruh variabel independent terhadap variabel

dependent yang bersifat dikotomous.

Dalam studi ini, penghitungan kebutuhan dan permintaan bersifat

dikotomous yaitu : membutuhkan, tidak membutuhkan, meminta (menggunakan)

dan tidak menggunakan pelayanan kesehatan berupa pertolongan persalinan di

Puskesmas.

Page 58: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

45

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Studi

4.1.1 Diskripsi Subyek Studi

Jumlah responden seluruhnya adalah 298 orang ibu, yang terdiri dari 298

orang ibu yang bersalin (Bulin) pada periode bulan Maret 2009 s/d April 2010.

Ditinjau dari segi agama, 100% responden beragama Islam. Diskripsi responden

menurut variabel yag diteliti diuraikan di bawah ini.

a. Umur Responden

Responden merupakan pasangan usia subur yang masih produktif. Distribusi

frekuensi umur responden disusun seperti tabel berikut ini.

Tabel 4.1. Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Umur, 2010.

Umur Responden Ibu Bersalin %

< 26 139 46,6

26-34 138 46,3

> 35 21 7,1

Jumlah 298 100

Dari tabel di atas dapat dilihat, rentangan umur responden adalah antara 18

tahun sampai 46 tahun. Sebagaian besar responden berumur kurang dari 35 tahun

dan responden yang berumur lebih dari 35 tahun sebesar 7,1 %.

b. Paritas responden

Paritas responden diukur berdasarkan jumlah kehamilan yang pernah dijalani

oleh responden, karena banyak responden yang baru mengalami kehamilan

pertama. Distribusi frekuensi menurut paritas responden, disajikan pada tabel

berikut ini.

Page 59: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

46

Tabel 4.2. Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Paritas, 2010

Jumlah Paritas Ibu Bersalin %

1 kali 106 35,7

2 kali 89 29,8

3 kali 51 17,2

4 kali 19 6,5

> 4 kali 33 10,7

Jumlah 298 100

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa, rentangan jumlah paritas responden

adalah 1 sampai 13 kali kehamilan. Sebagian besar responden mempunyai paritas

sebanyak 1 dan 2 kali kehamilan. Rata-rata paritas responden 2-3 kali kehamilan

dengan standar devisiasi sebesar 1.60.

c. Tingkat pendidikan responden

Distribusi responden menurut tingkat pendidikannya, disajikan pada tabel

berikut ini.

Tabel 4.3. Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan, 2010

Tk Pendidikan Ibu bersalin %

Tidak sekolah 3 1,0

Tidak lulus SD 27 9,1

Lulus SD 95 31,9

Lulus SLTP 59 19,8

Lulus SLTA 104 34,9

Lulus Per. Tinggi 10 3,3

Jumlah 298 100

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa, tingkat pendidikan responden relatif

cukup tinggi karena lebih dari 50% responden telah lulus SLTP, sedangkan

responden yang tidak sekolah dan tidak lulus SD hanya +10%.

Page 60: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

47

Lama pendidikan responden dikelompokkan berdasarkan tingkat

pendidikan ibu, seperti pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.4. Pengelompokkan Lama Pendidikan Responden Berdasarkan Tingkat

Pendidikannya, 2010

b

Tingkat Pendidikan Lama Pendidikan ( th )

Tidak sekolah – tidak lulus SD

Lulus SD -

Lulus SLTP –

Lulus SLTA –

Lulus Perguruan Tinggi

0 – 5

6 - 8

9 – 11

12 – 14

>15

Distribusi responden menurut lama pendidikan ibu, disajikan pada tabel di

bawah ini.

Tabel 4.5. Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Lama Pendidikan, 2010.

Lama Pendidikan (

tahun )

Ibu Bersalin %

0 – 8

6 – 8

9 – 11

12 – 14

15

30

95

59

104

10

10

31,9

19,8

34,9

3,4

Jumlah 298 100

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata lama pendidikan

responden 8-9 tahun dengan standar deviasi sebesar 3 tahun.

d. Pekerjaan Responden

Tabel 4.6.Distribusi Responden Menurut Jenis Pekerjaan (Profesi) Ibu, 2010

Profesi Responden Ibu Bersalin %

T. professional

T. kepemimpinan

15

-

5,1

-

Page 61: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

48

T. tata usaha

T. penjualan

T. usaha jasa

T. pertanian dll

T. produksi dll

Lainnya *)

7

11

7

2

33

238

2,3

3,7

2,3

0,7

11,1

74,8

Jumlah 298 100

Keterangan:

*) = ibu rumah tangga

T. . . . = tenaga . . .

Sebagian besar responden tidak bekerja (74,8%). Mereka berstatus sebagai

ibu rumah tangga yang mengurus dan melaksanakan kegiatan rumah tangga

sehari-hari. Responden yang bekerja sebesar 25,2% dengn jenis pekerjaan

(profesi) yang bervariasi.

e. Tingkat pengetahuan responden

Pengetahuan responden meliputi pengetahuan tentang peristiwa kehamilan

dan persalinan, berkaitan dengan kesehatan responden. Tingkat pengetahuan

responden dikategorikan dalam tiga kelompok yaitu rndah untuk yang

memperoleh nilai 0 – 36,67% sedang untuk yang memperoleh nilai 36,68 – 73,34

dan tinggi untuk yang mmperoleh nilai 73,35 – 110. Distribusi responden menurut

tingkat pengetahuannya tentang kehamilan dan persalinan, dapat dilihat dalam

tabel berikut ini.

Tabel 4.7. Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Tingkat Pengetahuan Ibu,

2010.

Tk. Pengetahuan (skor) Ibu bersalin %

Rendah (0-36,67)

Sedang (36,68-73,34)

Tinggi (73,35-110)

112

132

54

37,6

44,3

18,1

Jumlah 298 100

Page 62: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

49

Dari tabel di atas disimpulkan bahwa sebagian besar responden

mempunyai tingkat pengetahuan sedang yaitu sebanyak 44,3%. Rata-rata tingkat

pengetahuan responden sebesar 54,40 dengan standar deviasi sebesar 24,70.

f. Tingkat risiko ibu hamil responden

Tingkat risiko ibu hamil digolongkan dalam tiga kelompok yaitu rendah

untuk yang mempunyai risiko 0-4, sedang untuk yang mempunyai resiko 5-8 dan

tinggi untuk yang mempunyai risiko 9-12. Distribusi responden menurut besarnya

tingkat risiko ibu hamil dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.8. Jumlah Dan Distribusi Responden Menurut Tingkat Risiko Ibu Hamil,

2010.

Tk. Risiko bumil (skor) Ibu Bersalin %

Rendah (0-4)

Sedang (5-8)

Tinggi (9-12)

287

11

-

98,2

1,8

-

Jumlah 298 100

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa, hampir semua responden

mempunyai tingkat risiko hamil yang rendah (98,2%) dan hanya 1,8% saja yang

mempunyai tingkat risiko hamil sedang. Nilai rata-rata untuk tingkat risiko ibu

hamil adalah 0,25 dengn standar deviasi sebesar 0,78.

g. Penghasilan keluarga responden

Tolok ukur tingkat sosial ekonomi adalah penghasilan keluarga per bulan.

Indikator BPS tahun 2005 batas kemiskinan keluarga adalah yang memiliki

penghasilan di bawah Rp 180.000 perbulan. Berdasarkan data tersebut dan

disesuaikan dengan tingkat inflasi sebesar 1,093 per tahun, maka penghasilan

keluarga dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu penghasilan keluarga

di bawah atau sama dengan garis kemiskinan dan penghasilan keluarga di atas

garis kemiskinan. Distribusi responden menurut jumlah penghasilan keluarga

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 63: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

50

Tabel 4.9. Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Penghasilan Keluarga,

2010.

Penghasilan

Keluarga

Ibu Bersalin %

< Rp 180.000

>Rp 180.000

113

185

37,9

62,1

Jumlah 298 100

Rentangan penghasilan keluarga per bulan yang terendah sebesar Rp.

65.000 dan yang tertinggi sebesar Rp. 1.100.000. Rata-rata penghasilan keluarga

per bulan sebesar Rp. 187.463,- dengan standar deviasi sebesar Rp. 98.768,- .

sebagian besar responden mempunyai penghasilan keluarga di atas garis

kemiskinan, yaitu lebih besar atau sama dengan Rp. 180.000,- (62,1%).

h. Suku bangsa responden

Distribusi responden menurut suku bangsa ibu, dapat dilihat pada tabel

berikut ini.

Tabel 4.10. Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Suku Bangsa Ibu, 2010.

Suku Bangsa Ibu Bersalin Jumlah %

Betawi

Selain Betawi

289

9

97,0

3,0

Jumlah 298 100

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa, sebagian besar responden berasal

dari suku bangsa Betawi dan hanya 3% saja yang berasal dari suku bangsa selain

Betawi, (Jawa dan Sunda).

i. Pengambil keputusan dalam keluarga responden

Page 64: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

51

Distribusi pengambil keputusan dalam keluarga menurut responden, dapat

dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 4.11. Jumlah dan Distribusi Pengambil Keputusan dalam keluarga menurut

responden, 2010.

Pengambil Keputusan Ibu Bersalin %

Suami

Istri

Suami dan istri

Orang tua

47

18

211

22

15,8

6,0

70,8

7,4

298 100

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sikap demokrasi dalam rumah

tangga merupakan hal yang utama dalam pengambilan keputusan. Hal ini

tercermin dari pengambil keputusan dalam keluarga, yang didominasi oleh

keputusan bersama antara suami dan istri (70,8%), sedangkan yang terendah

adalah pengambil keputusan oleh istri (6,0%).

j. Kebiasaan masyarakat dalam melakukan persalinan menurut

responden

Kebiasaan dalam melakukan persalinan oleh anggota masyarakat di

sekeliling responden, dijadikan tolak ukur adat istiadat dalam persalinan.

Distribusi kebiasaan masyarakat dalam melakukan persalinan menurut responden

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.12. Jumlah dan Disitrinusi Responden Menurut kebiasan Masyarakat

dalam Persalinan, 2010.

Kebiasaan Bersalin Ibu Bersalin %

Tidak tentu

Dukun Bayi

Puskesmas

Tenaga Kesehatan

43

6

95

154

14,4

2

31,9

51,7

Page 65: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

52

di luar Puskesmas

Jumlah 298 100

Dari tabel di atas dapat disimpulkan, bahwa sebagian besar responden

berpendapat, masyarakat diselilingnya mempunyai kebiasaan melakukan

persalinan dengan pertolongan tenaga kesehatan di luar Puskesmas yaitu sebesar

51,7 %.

k. Pola Kebutuhan Responden

Pola kebutuhan responden terhadap pertolongan persalinan, dapat

digolongkan menjadi 4 kelompok, yaitu (1) responden yang tidak mempunyai

pola kebutuhan tertentu, (2) responden yang mempunyai pola kebutuhan terhadap

dukun bayi, (3) responden yang mempunyai pola kebutuhan terhadap Puskesmas

dan (4) responden yang mempunyai pola kebutuhan terhadap tenaga kesehatan di

luar Puskesmas. Distribusi responden menurut pola kebutuhannya terhadap

pelayanan pertolongan persalinan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.13 Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Pola Kebutuhan Ibu

Terhadap Pertolongan Persalinan, 2010.

Pola Kebutuhan Ibu Bersalin %

Tidak punya pola kebutuhan

Dukun bayi

Puskesmas

Tenaga Kesehatan di luar

Puskesmas

19

8

102

169

6,4

2,7

34,2

56,7

Jumlah 298 100

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden

mempunyai pola kebutuhan untuk pertolongan persalinan terhadap tenaga

kesehatan di luar Puskesmas. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar

masyarakat telah mempunyai kesadaran untuk ditangani oleh tenaga kesehatan,

baik di tenaga kesehatan di Puskesmas maupun di Puskesmas.

Page 66: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

53

Rencana jarak yang ditempuh responden

Jarak yang akan ditempuh responden dalam rangka mendatangi tempat

persalinannya dapat kita bedakan menjadi jarak diukur dalam km dan jarak

tempuh yang diukur dalam satuan menit.

l. Jarak rumah dengan tempat persalinan dalam km

Distribusi jarak rumah dengan tempat persalinan responden (dalam km),

dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.14. Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Jarak-Rumah-Tempat

Persalinan (Km), 2010

Jarak (km) Ibu Bersalin %

0

1 – 5

6 – 10

>10

82

197

12

7

27,6

66,3

3,9

2,2

Jumlah 298 100

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar jarak antara rumah

dengan tempat persalinan responden berkisar antara 1 – 5 km (66,3 %), sedangkan

27,6% responden melakukan persalinan di rumah sendiri. Rata-rata jarak antara

rumah dengan tempat persalinan adalah 2,1 km, dengan standar deviasi 4 km.

m. Jarak tempuh (menit) antara rumah dengan tempat persalinan

Distribusi jarak tempuh (menit) antara rumah dengan tempat persalinan

menurut responden, dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.15. Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Jarak Tempuh (Menit)

antara Rumah dengan Tempat Persalinan, 2010

Jarak (menit) Ibu Bersalin %

0

1 – 10

82

169

27,6

56,6

Page 67: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

54

11 – 12

>20

38

9

12,9

2,9

Jumlah 298 100

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

membutuhkan waktu yang relatif singkat yaitu antara 1 – 10 menit, untuk dapat

menjangkau tempat persalinannya (56,6%). Rata-rata waktu tempuh antara rumah

dengan tempat persalinan responden adalah 7,95 menit, dengan standar deviasi

sebesar 9,88.

n. Sistim Birokrasi yang akan dijalani Responden

Distribusi sistim birokrasi yang akan dijalani responden dalam melakukan

persalinan, dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.16. Distribusi Sistim Birokrasi yang akan dijalani Menurut Responden,

2010

Sistim Birokrasi Ibu Bersalin %

Sangat rumit

Biasa saja

Tidak rumit

16

15

267

5,4

5,0

89,6

Jumlah 110 100

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

memperkirakan akan menjalani sistim birokrasi yang tidak rumit pada saat

mencari pertolongan persalinan, yaitu sebesar 89,6 %.

o. Ada-tidaknya penyulit pada saat persalinan

Distribusi ada-tidaknya penyulit pada saat persalinan, dapat dilihat pada

tabel berikut ini.

Tabel 4.17. Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Ada-Tidaknya Penyulit

Persalinan, 2010

Page 68: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

55

Ada-tidaknya Penyulit Ibu Bersalin %

Ada penyulit

Tidak ada penyulit

13

285

4,4

95,6

Jumlah 298 100

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden tidak

mengalami penyulit pada saat akan melahirkan (95,6%).

p. Tersedianya sarana pertolongan persalinan yang lain

Distribusi jumlah sarana pertolongan persalinan dapat dilihat pada tabel

berikut ini.

Tabel 4.18. Distribusi Jumlah Responden Menurut Jumlah Sarana Persalinan yang

Tersedia, 2010

Jumlah sarana

persalinan yang tersedia

Jumlah %

1 buah

2 buah

3 buah

4 buah

5 buah

78

44

94

53

29

26,2

14,8

31,5

17,8

9,7

Jumlah 298 100

Jumlah sarana pertolongan persalinan yang paling banyak diketahui

responden adalah tiga buah (31,5%). Sedangkan rata-rata jumlah sarana persalinan

yang diketahui responden adalah 2-3 buah dengan standar deviasi sebesar 1 buah.

q. Biaya yang akan dikeluarkan oleh responden

Distribusi jumlah biaya yang akan dikeluarkan oleh responden, dapat

dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.19. Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Jumlah Biaya yang Akan

Dikeluarkan, 2010

Page 69: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

56

Jumlah Biaya (Rp) Ibu Bersalin %

Gratis (Rp 0,-)

< 500.000

500.000 – 800.000

800.000 – 1.000.000

>1.000.000

5

9

92`

138

44

1,8

3,2

30,5

46,2

14,3

Jumlah 298 100

Sebagian besar responden memperkirakan akan mengeluarkan atau sama

dengan Rp 800.000,-. Rata-rata jumlah biaya yang akan dikeluarkan menurut

responden sebesar Rp 831.715,- dengan standar deviasi Rp 81.654,-.

r. Kepuasan konsumen yang diharapkan responden

Distribusi tingkat kepuasan yang diharapkan menurut responden, dapat

dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.20. Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Tingkat Kepuasan yang

Diharapkan, 2010

Kepuasan Konsumen Ibu Bersalin %

Kurang memuaskan

Cukup memuaskan

Sangat memuaskan

12

220

66

3,9

73,9

22,2

Jumlah 298 100

Sebagian besar konsumen mengharapkan tingkat kepuasan yang sedang

(cukup memuaskan) dalam menerima pelayanan pertolongan persalinan, yaitu

sebesar 73,9%.

s. Permintaan Responden

Page 70: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

57

Permintaan responden terhadap pertolongan peralinan dapat digolongkan

menjadi tiga kelompok, yaitu (1) responden yang mempunyai permintaan paa

dukun bayi, (2) responden yang mempunyai permintaan pada Puskesmas dan (3)

responden yang mempunyai permintaan pada tenaga kesehatan di luar Puskesmas.

Distribusi responden menurut permintaannya terhadap pertolongan persalinan,

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.21. Jumlah dan Distribusi Responden Menurut Permintaan Ibu Terhadap

Pertolongan Persalinan, 2010.

Permintaan Ibu Ibu Bersalin %

Dukun Bayi

Puskesmas

Tenaga medis di luar Puskesmas

8

117

173

2,8

39,1

58,1

Jumlah 298 100

Permintaan responden untuk pertolongan perslinan, sebagaian besar tertuju

pada tenaga medis di luar Puskesmas yaitu sebesar 58,1%. Sedangkan permintaan

terendahnya tertuju pada Dukun Bayi (2,8%).

Hasil uji Statistik

Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis adanya pengaruh variable

umur, paritas, pendidikan, pekerjaan, tingkat pengetahuan, penghasilan keluarga,

tingkat risiko ibu hamil, suku bangsa, pengambil keputusan dalam keluarga dan

kebiasaan persalinan masyarakat pada kebutuhan ibu terhadap pertolongan

persalinan adalah uji regresi logistic (logistic regression). Uji regresi logistik ini

dipergunakan juga untuk menguji adanya pengaruh variabel kebutuhan ibu,

sisitim birokrasi, jarak, ada-tidaknya penyulit pada saat persalinan, biaya pada

permintaan ibu terhadap pertolongan persalinan.

4.2 Pembahasan

Analisa kebutuhan dan permintaan ini, yang diuji statistik dengan uji

regresi logistik, digunakan untuk mengetahui faktor apa yang berpengaruh

terhadap pelayanan pertolongan persalinan, baik yang dilakukan oleh dukun bayi,

Page 71: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

58

Puskesmas maupun tenaga kesehatan di luar Puskesmas. Selain itu juga untuk

mengetahui diantara faktor tersebut mana yang paling berpengaruh (Sorkin AL,

2003).

Kebutuhan sebagai objek psikologis adalah hal yang penting untuk

terjadinya suatu tindakan. Kebutuhan demikian nyata mempengaruhi tindakan,

meskipun bukan satu-satunya faktor penentu, sebab faktor eksternal juga secara

langsung dapat mempengaruhi tindakan (Ward, 2006).

4.2.1 Kebutuhan Ibu terhadap Pertolongan Persalinan

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tingkat pendidikan ibu, penghasilan

keluarga, suku bangsa dan kebiasaan masyarakat dalam melakukan persalinan

mempunyai pengaruh pada kebutuhan ibu terhadap pertolongan persalinan dukun

bayi (P = 0,0037; P = 0,0003; P = 0,0129; P= 0,0003). Faktor yang paling besar

pengaruhnya pada kebutuhan ibu terhadap pertolongan persalinan dukun bayi

adalah kebiasaan masyarakat dalam melakukan persalinan (R = 0,1997) dan yang

paling kecil pengaruhnya adalah faktor suku bangsa (R = 0,1199).

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa faktor yang mempunyai pengaruh

pada kebutuhan ibu terhadap pertolongan persalinan Puskesmas adalah tingkat

pengetahuan ibu dan kebiasaan masyarakat dalam melakukan persalinan (P =

0,0273; P = 0,0020), dan faktor yang paling berpengaruh adalah kebiasaan

masyarakat dalam melakukan persalinan (R = 0,2309). Sedangkan umur ibu,

paritas ibu, tingkat pendidikan ibu, pekerjaan ibu, penghasilan keluarga, suku

bangsa ibu dan kebiasaan masyarakat dalam melakukan persalinan, mempunyai

pengaruh pada kebutuhan ibu terhadap pertolongan persalinan tenaga kesehatan di

luar Puskesmas (P = 0,0950; P = 0,0868; P =0,0072; P = 0,0796; P = 0,0083; P =

0,0528; P = 0,0010), dan faktor yang paling besar pengaruhnya adalah faktor

kebiasaan masyarakat dalam persalinan (R = 0,1684).

Dalam model penggunaan pelayanan kesehatan G.A. Alan Dever (2004),

kebutuhan menurut konsumen (perceived need atau felt need) dipengaruhi oleh

faktor sosiodemografi (umur, sex, ras, bangsa, status perkawinan, jumlah

keluarga, tingkat pendidikan, pekerjaan dan penghasilan), faktor sosiopsikologis

Page 72: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

59

(persepsi sakit, gejala sakit, keyakinan terhadap para medis atau dokter), faktor

epidemiologis (mortalitas, morbiditas dan faktor risiko) (Dever G A, 2004).

Variabel umur dilihat sebagai variabel yang dapat mempengaruhi seorang

ibu dalalm memilih kebutuhannya terhadap pelayanan pertolongan persalinan,

karena dengan meningkatnya umur maka pengalaman hidupnya akan lebih lama

pula. Dalam studi ini, variabel umur mempunyai pengaruh pada kebutuhan ibu

terhadap pertolongan persalinan tenaga kesehatan di luar Puskesmas. Hal ini

sejalan dengan hasil studi dari Akesode (2002) dan Slessinger (2005) yang

menunjukkan bahwa umur ibu berpengaruh terhadap penggunaan pelayanan

kesehatan. Tetapi dalam studi ini juga menunjukkan bahwa variabel umur ini

tidak berpengaruh pada kebutuhan ibu terhadap pertolongan persalinan dukun

bayi dan kebutuhan ibu terhadap pertolongan persalinan dukun bayi dan

kebutuhan ibu terhadap pertolongan persalinan Puskesmas. Hal ini disebabkan

karena variabel umur tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan

kebutuhan ibu terhadap pertolongan persalinan dukun bayi maupun Puskesmas

(lihat lampiran hasil crosstab antara variabel tergantung dengan variabel bebas).

Hal ini kemungkinan disebabkan varaibel umur belum tentu menunjukkan

kematangan seseorang dalam bertindak dan pengalaman seseorang dalam proses

persalinan.

Variabel paritas dilihat sebagai variabel yang dapat menunjukkan

pengalaman ibu dalam menentukan kebutuhannya akan pelayanan pertolongan

persalinan. Dalam studi ini, paritas ibu mempunyai pengaruh pada kebutuhan ibu

terhadap pertolongan persalinan tenaga kesehatan di luar Puskesmas. Akan tetapi,

paritas ibu tidak berpengaruh pada kebutuhan ibu terhadap pertolongan persalinan

dukun bayi dan kebutuhan ibu terhadap pertolongan persalinan Puskesmas. Hal

ini disebabkan tidak adanya hubungan antara variabel paritas dengan variabel

kebutuhan ibu terhadap pertolongan persalinan Puskesmas. Hal ini kemungkinan

disebabkan rata-rata paritas responden rendah (2 kali kehamilan), sehingga ibu

tidak mempunyai pengalaman yang cukup.

Menurut Robert M Gagne (1997) yang dikutip oleh Suwondo (2002)

tingkat pendidikan formal merupakan landasan seseorang dalam berbuat sesuatu,

membuat lebih mengerti dan memahami sesuatu, atau menerima dan menolak

Page 73: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

60

sesuatu. Tingkat pendidikan formal juga memungkinkan perbedaan pengetahuan

dan pengambilan keputusan. Dalam studi ini, tingkat pendidikan mempunyai

pengaruh pada besarnya kebutuhan ibu terhadap pertolongan persalinan dukun

bayi dan kebutuhan ibu terhadap pertolongan persalinan tenaga kesehatan di luar

Puskesmas.akan tetapi, tidak mempunyai pengaruh pada kebutuhan ibu terhadap

pertolongan persalinan Puskesmas. Hal ini disebabkan variabel tingkat pendidikan

ibu tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan kebutuhan ibu terhadap

pertolongan persalinan Puskesmas. Hal ini sejalan dengan studi Budiarto (2004),

yang menyatakan bahwa tingkat pendidikan mempunyai pengaruh terhadap

kunjungan Puskesmas tetapi tidak berpengaruh terhadap kunjungan paramedik

dan dokter swasta.

Pekerjaan seseorang dapat mencerminkan sedikit banyaknya informasi

yang diterima. Karena jenis pekerjaan juga mempengaruhi hubungan seseorang

dengan lingkungannya dimana informasi dapat diperoleh atau diterima. Dalam

studi ini, pekerjaan ibu mempunyai pengaruh terhadap besarnya kebutuhan ibu

terhadap pertolongan persalinan tenaga kesehatan di luar Puskesmas, tetapi tidak

mempunyai pengaruh pada besarnya kebutuhan ibu terhadap pertolongan

persalinan dukun bayi dan kebutuhan ibu terhadap pertolongan persalinan

Puskesmas. Hal ini dikarenakan tidak adanya hubungan antara variabel pekerjaan

ibu dengan kebutuhan ibu terhadap pertolongan persalinan dukun bayi maupun

Puskesmas. Hal ini kemungkinan disebabkan di tempat ibu bekerja telah

disediakan sarana pertolongan persalinan sehingga ibu tidak membutuhkan dukun

bayi atau Puskesmas.

Menurut Ancok (2005), menyatakan bahwa pengetahuan seseorang sedikit

banyaknya akan mempengaruhi keyakinan seseorang akan akibat tertentu dari

konsekuensi tindakan yang dilakukannya. Hasil studi ini menunjukkan bahwa

tigkat pengetahuan mempunyai pengaruh pada besarnya kebutuhan ibu terhadap

pertolongan persalinan Puskesmas. Hal ini sejalan dengan hasil studi Irene

Budisantoso (2006), yang menunjukkan bahwa pengetahuan mempunyai

pengaruh terhadap kunjungan pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas. Selain itu,

dalam studi ini juga menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan tidak berpengaruh

pada besarnya kebutuhan ibu terhadap pertolongan persalinan dukun bayi dan

Page 74: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

61

kebutuhan ibu terhadap pertolongan tenaga kesehatan di luar Puskesmas. Hal ini

sejalan dengan hasil studi Andersen (2006), dan Mc. Kinlay (2006), yang

menyatakan tidak terdapat atau sedikit saja hubungan antara pengetahuan tentang

penyakit dengan penggunaan pelayanan kesehatan (Wolinsky FD, 2000).

Variabel tingkat risiko ibu hamil dalam studi ini tidak mempunyai

pengaruh pada kebutuhan ibu terhadap pertolongan persalinan dukun bayi,

Puskesmas dan tenaga kesehatan di luar Puskesmas. Hal ini disebabkan karena

variabel tingkat risiko ibu hamil tidak mempunyai hubungan dengan kebutuhan

ibu terhadap pertolongan persalinan dukun bayi, Puskesmas dan tenaga kesehatan

di luar Puskesmas. Hal ini kemungkinan disebabkan rendahnya tingkat risiko ibu

hamil dari responden, rata-rata tingkat risiko ibu hamil responden tergolong

rendah.

Variabel penghasilan keluarga mempunyai pengaruh pada besarnya

kebutuhan ibu terhadap pertolongan persalinan dukun bayi dan kebutuhan ibu

terhadap pertolongan persalinan tenaga kesehatan di luar Puskesmas, sedangkan

pada kebutuhan ibu terhadap pertolongan persalinan Puskesmas terbukti tidak

berpengaruh. Hal ini sejalan dengan hasil studi Kalimo (2005), yang menunjukkan

bahwa status ekonomi berpengaruh terhadap felt need pelayanan kesehatan.

Adanya perbedaan dalam hasil studi ini kemungkinan disebabkan karena tarif atau

biaya pertolongan persalinan yang berbeda, sehingga kemampuan ekonomi sangat

menentukan penggunaan pelayanan pertolongan persalinan yang diinginkan.

Variabel suku bangsa mempunyai pengaruh pada besarnya kebutuhan ibu

terhadap pertolongan persalinan dukun bayi dan kebutuhan ibu terhadap

pertolongan persalinan tenaga kesehatan di luar Puskesmas, tetapi tidak

mempunyai pengaruh pada kebutuhan ibu terhadap petolongan persalinan

Puskesmas. Hal ini disebabkan tidak adanya hubungan yang bermakna antara

variabel suku bangsa dengan kebutuhan ibu terhadap pertolongan persalinan

Puskesmas. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Gesler dan Meade (2005), yang

menunjukkan bahwa ras (suku bangsa) tidak mempunyai pengaruh terhadap

perilaku pencarian pelayanan kesehatan. Dan hal ini juga sejalan dengan hasil

studi Guzick (2006), yang menyatakan bahwa ras (suku bangsa), berpengaruh

pada demand terhadap dokter umum dan dokter ahli penyakit dalam.

Page 75: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

62

Dalam studi ini, variabel pengambil keputusan dalam keluarga tidak

berpengaruh baik terhadap besarnya kebutuhan ibu terhadap pertolongan

persalinan dukun bayi, Puskesmas maupun tenaga kesehatan di luar Puskesmas.

Hal ini disebabkan tidak adanya hubungan yang bermakna antara variabel

pengambil keputusan dengan kebutuhan ibu terhadap pertolongan persalinan

dukun bayi, Puskesmas maupun tenaga kesehatan di luar Puskesmas.

Dalam studi ini, kebiasaan masyarakat dalam melakukan persalinan

mempunyai pengaruh pada kebutuhan ibu terhadap pertolongan persalinan dukun

bayi, Puskesmas dan tenaga kesehatan di luar Puskesmas. Hal ini sejalan dengan

pendapat Green (2004), yang menyatakan bahwa salah satu aspek yang

mempengaruhi perilaku adalah faktor predisposing (pengetahuan, sikap nilai

kepercayaan). Faktor predisposing merupakan faktor yang dapat memotivasi

seseorang untuk mengambil tindakan kesehatan yang dirasa paling sesuai.

4.2.2 Permintaan Ibu terhadap Pertolongan Persalinan

Hasil studi membuktikan bahwa jumlah permintaan pertolongan

persalinan yang tertinggi, tertuju pada tenaga kesehatan di luar Puskesmas

(58,1%) dan permintaan terendah tertuju pada Dukun Bayi (2,8%). Hal ini

menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan, sudah semakin baik namun masih perlu

pemikiran dan usaha lebih lanjut, untuk mengubah permintaan pertolongan

persalinan oleh dukun bayi menjadi oleh tenaga kesehatan.

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada satu faktorpun, dari 8

variabel bebas yang diteliti, yang mempunyai pengaruh pada permintaan ibu

terhadap pertolongan persalinan dukun di wilayah kerja Puskesmas Pamulang.

Rendahnya angka permintaan persalinan oleh dukun bayi menunjukkan

permintaan pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan di Pamulang, baik Tenaga

kesehatan non Puskesmas (58,1%) dan Puskesmas (39,1%) menunjukkan bahwa

tenaga kesehatan telah menjadi pilihan utama untuk permintaan pertolongan

persalinan di Pamulang.

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada satu faktorpun, dari 8

variabel bebas yang diteliti, yang mempunyai pengaruh pada permintaan ibu

Page 76: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

63

terhadap pertolongan persalinan dukun bayi (P > 0,1000). Hal ini kemungkinan

disebabkan permintaan ibu terhadap pertolongan persalinan dukun bayi lebih

banyak dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak ikut diteliti.

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa kebutuhan ibu dan jarak rumah

dengan tempat persalinan dalam satuan menit, mempunyai pengaruh pada

permintaan ibu terhadap pertolongan persalinan Puskesmas (P = 0,0822; P=

0,0001), dan faktor yang paling besar pengaruhnya adalah faktor kebutuhan ibu

terhadap pertolongan persalinan Puskesmas (R = 0,8837). Sedangkan kebutuhan

ibu, jarak rumah dengan tempat persalinan dalam satuan menit, sisitim birokrasi,

dan kepuasan konsumen mempunyai pengaruh pada permintaan ibu terhadap

pertolongan persalinan tenaga kesehatan di luar Puskesmas (P = 0,0001; P =

0,0001; P = 0,0197; dan P = 0,0628) dan faktor yang paling berpengaruh adalah

faktor kebutuhan ibu terhadap pertolongan persalinan tenaga kesehatan di luar

Puskesmas (R = 0,6856) dan yang paling kecil pengarunya adalah faktor kepuasan

konsumen (R = 0,0984). Dari uraian diatas, dapat disimpulkan seperti dalam tabel

berikut ini.

Tabel 4.22. Hasil Uji Statistik Antara Variabel Bebas yang Mempunyai Pengaruh

dengan Permintaan Ibu Terhadap Pertolongan Persalinan, 2010

Variabel

Permintaan ibu terhadap

Dukun bayi Puskesmas Nankes Non

Puskesmas

Kebutuhan ibu

Jarak rumah –tempat persalinan

Sistim birokrasi

Kepuasan konsumen

-

-

-

-

Berpengaruh

Berpengaruh

-

-

Berpengaruh

Berpengaruh

Berpengaruh

Berpengaruh

Dari tabel 4.22. diatas, dapat dilihat bahwa semakin professional tenaga

penolong persalinan yang diminta, semakin banyak faktor yang

memepengaruhinnya. Jika dilihat dari dimensi ekonomi, variabel jarak tempuh,

sistim birokrasi, dan kepuasan konsumen merupakan variabel yang berkaitan

dengan biaya (uang). Sehingga dapat dikatakan, semakin profesional tenaga

Page 77: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

64

penolong persalinan yang diminta akan semakin banyak kriteria ekonomi yang

menjadi bahan pertimbangan. Untuk permintaan terhadap dukun bayi, kriteria

yang digunkan sebagai bahan pertimbangan lebih bersifat behavioral

(perilaku/kebiasaan) yang berlaku.

Dari hasil analisis tentang kebutuhan ibu terhadap pelayanan pertolongan

persalinan di atas dan dihubungkan dengan yang dikemukakan oleh Malow dan

Hezberg, maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel yang termasuk dalam

faktor sosio demografis, sosiopsikologis dan epidemiologis bukan merupakan

penyebab langsung digunakanya sarana pelayanan kesehatan, melainkan hanya

untuk menimbulkan timbulnya rasa membutuhkan (felt need). Rasa membutuhkan

(felt need) inilah yang merupakan suatu pendorong (motivator) digunakannya

sarana pelayanan kesehatan.

Hasil studi ini juga menunjukkan bahwa kebutuhan ibu mempunyai

pengaruh yang sangat besar pada permintaan ibu terhadap pertolongan persalinan

Puskesmas dan tenaga keehatan di luar Puskesmas. Adanya pengaruhnya faktor

kebutuhan pada permintaan pelayanan kesehatan, sesuai dengan apa yang

dikatakan oleh Kalimo (2005). Menurut Kalimo, penggunaan atau permintaan

pelayanan kesehatan didorong oleh kebutuhan yang dirasakan (felt need).

Sedangkan untuk menentukan felt need tersebut, harus ditanyakan langsung pada

yang bersangkutan (dalam studi ini dilakukan dengan cara wawancara langsung

pada responden).

Hal ini juga sejalan dengan hasil studi Budiarto (2004), yang menyatakan

bahwa demand Puskesmas dan demand pelayanan kesehatan non Puskesmas

dipengaruhi oleh kebutuhan individu atau keluarga. Hasil studi dari Indriati

Basong (2007), juga menunjukkan bahwa felt need ibu terhadap posyandu

mempunyai pengaruh terhadap penggunaan posyandu oleh ibu dan balita.

Dari uji statistik terbukti bahwa variabel jarak tempuh antara rumah

dengan tempat persalinan mempunyai pengaruh pada permintaan ibu terhadap

pertolongan persalinan Puskesmas dan permintaan ibu terhadap pertolongan

persalinan tenaga kesehatan di luar Puskesmas. Hal ini sejalan dengan hasil studi

Gesler dan Meade (2005), yang menunjukkan bahwa jarak mempunyai pengaruh

terhadap pencarian pelayanan kesehatan. Hasil studi Guzick (2006), juga

Page 78: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

65

menunjukkan bahwa jarak dan tempat tinggal berpengaruh pada demand dokter

umum dan dokter ahli penyakit dalam.

Hasil studi ini membuktikan bahwa sistim birokrasi, dan kepuasan

konsumen mempunyai pengaruh pada permintaan ibu terhadap pertolongan

persalinan tenaga kesehatan di luar Puskesmas tetapi, tidak mempunyai pengaruh

pada permintaan ibu terhadap pertolongan persalinan Puskesmas. Hal ini

disebabkan karena variabel sistim birokrasi dan kepuasan konsumen tidak

mempunyai hubungan yang bermakna dengan kebutuhan ibu terhadap

pertolongan persalinan Puskesmas.

Sedangkan variabel ada-tidaknya penyulit dalam persalinan, jumlah

tempat persalinan yang ada dan biaya persalinan yang akan dikeluarkan terbukti

tidak berpengaruh pada besarnya permintaan ibu terhadap pertolongan persalinan

Puskesmas dan permintaan ibu terhadap pertolongan persalinan tenaga keehatan

di luar Puskesmas.

Variabel ada atau tidaknya penyulit dalam persalinan tidak mempuyai

pengaruh terhadap besarnya permintaan kemungkinan disebabkan karena

sebagaian besar responden tidak mengalami penyulit pada saat persalinan,

sehingga tidak mempengaruhi permintaan.

Jumlah tempat persalinan yang ada tidak berpengaruh terhadap besarnya

permintaan pertolongan persalinan dukun bayi, Puskesmas maupun tenaga

kesehatan di luar Puskesmas. Hal ini diebabkan tidak adanya hubungan yang

bermakna antara variabel jumlah tempat persalinan yang ada dengan permintaan

ibu terhadap pertolongan persalinan dukun bayi, Puskesmas maupun tenaga

kesehatan di luar Puskesmas.

Biaya persalinan yang akan dikeluarkan tidak mempunyai pengaruh

terhadap permintaan pertolongan persalinan dukun bayi, Puskesmas maupun

tenaga kesehatan di luar Puskesmas. Hal ini disebabkan tidak adanya hubungan

yang bermakna antara variabel biaya yang akan dikeluarkan dengan permintaan

ibu terhadap pertolongan persalinan dukun bayi, Puskesmas maupun tenaga

kesehatan di luar Puskesmas. Hal ini kemungkinan disebabkan peristiwa

persalinan adalah peristiwa yang ditunggu-tunggu, sehingga biaya persalinannya

sudah disediakan sebelumnya.

Page 79: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

66

Hal ini bertentangan dengan hasil studi dari Irene Budisantoso, yang menyatakan

bahwa demand pelayanan gigi Puskesmas dipengaruhi oleh biaya Puskesmas.

Faktor biaya ini, menurut hasil studi Budianto, juga merupakan pertimbangan

utama dari keluarga pedesaan, yang sangat mempengaruhi demand pelayanan

kesehatan Puskesmas.

4.2.3 Perubahan Kebutuhan Ibu menjadi permintaan ibu terhadap

Pelayanan Pertolongan Persalinan

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa jarak tempuh rumah dengan tempat

persalinan dalam satuan menit dan ada tidaknya penyulit dalam persalinan

mempunyai pengaruh pada perubahan kebutuhan ibu menjadi permintaan ibu

terhadap pelayanan pertolongan persalinan (P = 0,0254 dan P = 0,0001), dan

faktor yang paling besar pengaruhnya adalah faktor ada tidaknya penyulit pada

saat persalinan (R = 0,2241). Sedangkan sistim birokrasi, jumlah tempat

persalinan yang ada, biaya persalinan yang akan dikeluarkan dan kepuasan

konsumen tidak mempunyai pengaruh pada perubahan kebutuhan ibu menjadi

permintaan ibu terhadap pelayanan pertolongan persalinan. Hal ini disebabkan

variabel sistim birokrasi, biaya yang akan dikeluarkan dan kepuasan konsumen

tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan perubahan kebutuhan ibu

menjadi permintaan ibu terhadap pertolongan persalinan.

Hal ini kemungkinan disebabkan perubahan kebutuhan menjadi

permintaan pada pelayanan pertolongan persalinan berkaitan dengan “proses

persalinan” itu sendiri, yang seringkali tanda-tandanya dirasakan secara

mendadak. Karena keterbatasan waktu itu pula, maka jarak mempunyai pengaruh

pada perubahan ini.

Sedangkan ada-tidaknya penyulit dalam persalinan sangat berpengaruh

dalam perubahan ini, karena pada saat ada penyulit responden seringkali tidak

mempunyai alternatif memilih.

Page 80: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

67

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini menunjukkan gambaran pola kebutuhan dan permintaan

kelompok ibu pasangan usia subur terhadap pelayanan pertolongan persalinan dan

adanya beberapa faktor dari keseluruhan faktor yang telah diuraikan dalam

hipotesis pada bab sebelumnya memiliki pengaruh pada kebutuhan, permintaan,

dan perubahan dari kebutuhan menjadi permintaan pada ibu kelompok Pasangan

Usia Subur terhadap pelayanan pertolongan persalinan di Puskesmas Pamulang.

Simpulan ini berdasarkan hasil uji statistik yang telah dianalisa pada bab

sebelumnya dan menghasilkan beberapa simpulan khusus sebagai berikut :

1. Tingkat kebutuhan ibu kelompok pasangan usia subur terhadap pelayanan

pertolongan persalinan di wilayah kerja Puskesmas Pamulang adalah: tenaga

kesehatan di luar Puskesmas (56,7%); Puskesmas (34,2%); dan di dukun bayi

(2,7%).

2. Tingkat permintaan kebutuhan ibu kelompok pasangan usia subur terhadap

pelayanan pertolongan persalinan di wilayah kerja Puskesmas Pamulang adalah:

tenaga kesehatan di luar Puskesmas (58,1%); Puskesmas (39,1%); dan di dukun

bayi (2,8%).

3. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan kelompok ibu pasangan usia subur

terhadap pertolongan persalinan di Puskesmas adalah tingkat pengetahuan ibu dan

kebiasaan masyarakat dalam melakukan persalinan ( P=0,0273; P= 0,0020), dan

faktor yang paling berpengaruh adalah kebiasaan masyarakat dalam melakukan

persalinan (R = 0,2309).

4. Faktor kebutuhan ibu dan jarak rumah dalam satuan menit, mempunyai

pengaruh pada permintaan kelompok ibu pasangan usia subur terhadap

pertolongan persalinan di Puskesmas (P= 0,0822; P= 0,0001), dan faktor yang

paling besar pengaruhnya adalah faktor kebutuhan ibu terhadap pertolongan

persalinan di Puskesmas (R=0,8837).

5. Faktor jarak tempuh rumah dengan tempat persalinan dalam satuan menit dan

ada tidaknya penyulit dalam persalinan mempunyai pengaruh pada kebutuhan ibu

Page 81: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

68

menjadi permintaan kelompok ibu pasangan usia subur terhadap pelayanan

pertolongan persalinan (P= 0,0254 dan P= 0, 0001), dan faktor yang paling besar

pengaruhnya adalah faktor ada atau tidaknya penyulit pada saat persalinan

(R=0,2241).

5.2 Saran

1. Diperlukannya jumlah populasi sampel yang lebih besar dan waktu yang lebih

lama untuk menemukan faktor-faktor lain yang belum diteliti dan untuk

menyempurnakan penelitian ini.

Page 82: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

69

DAFTAR PUSTAKA

Afifi A, Clark V, Computer –Aided Multivariate analysis, Van Nostrand

Reinhold, 2006

Ancok D, Teknik Penyusunan Skala Pengukur, Pusat Penelitian Kependudukan

Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 2005.

As’ad M, Kepemimpinan Efektif Dalam Perusahaan, Penerbit Liberty,

Yogyakarta,2006.

Basong I, Kebutuhan (Felt Need) Ibu Terhadap Posyandu Di Kecamatan Tandes

Kodya Surabaya, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, 2007.

Budisantoso I, Demand Masyarakat terhadap Pelayanan Kesehatan Gigi

(Puskesmas, Dokter Gigi Praktek Swasta. Poliklinik Gigi Rumah Sakit) di

Kecamatan Tegalsari Kotamadya Surabaya,Program Pascasarjana,Universitas

Airlangga, Surabaya,2006.

Budhiarto W, Demand terhadap Pelayanan Kesehatan Puskesmas di Kabupaten

Mojokerto Jawa Timur, Fakultas Pascasarjana ,Unifersitras Airlangga,

Surabaya,2004.

Biro Pusat Statistik, Penduduk Provinsi Banten Hasil Sensus 2010,Jakarta-

Indonesia,2010.

Departemen Kesehatan R.I, Sistem Kesehatan Nasional Jakarta,2000.

Depkes RI, Standar Pelayanan Kebidanan, Jakarta, 2000.

Depkes RI, Pelatihan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar, Jakarta,

2004.

Dever G A, Epidemology in Health Service Management An Aspen Publication,

Roovile Maryland,2004.

Dinas Kesehatan,Kabupaten Tangerang,Data Pertolongan Persalinan di

Kabupaten Tangerang tahun 2007, Tangerang,2007.

Page 83: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

70

Dinas Kesehatan Provinsi Banten,Data Perkembangan Perkembangan Pertolongan

Persalinan di Provinsi Banten Tahun 2006, Banten ,2005.

Feldstein P and Roehring C, Health Care Economics, Second Edition, New York,

Wiley Medical Publication,2007.

Gesler W M,Meade M S, Locational and Population Factors in Health Care-

Seeking Behavior in Savanah,Georgia, Health Services Research Vol,23, No.3

Agust,2005.

Green L W,Comunity Health, Time Miror Calibs Publication St. Louis –

Boston,2004.

Guzick D S,Demand for General Praktitioner and Internist Services, Health

Services Research,Winter ,2006.

Hicks H G, Gullent G R,Organisation : Theory and Behavior,Terjemahan

:G.Kartasepoetra,Jakarta,2007.

Kantor Wilayah Deparetmen Kesehatan/Dinas Kesehatan Profinsi Daerah

Tingkat I Jawa Timur,Kesehatan Dalam Angka di Jawa Timur Tahun III Pelita

V,Surabaya,2006.

Kalimo E, Health Services Needs,in :Measurement of Level of Health, edited by

Holand Walter W .et Al ,WHO Regional Publications,Europen series

No.7,Chopenhagen,2005.

Kast F E,Rosenzwig J E, Organisation and Management,Terjemahan : A.Hasyim

Ali,Jakarta ,2004.

Lee K and Mills A, The Economics of Health in Developing

Countries,Toronto,Oxford University Press,2003.

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,Dasar-Dasar

Demografi, Jakarta Indonesia,2001.

Page 84: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

71

Lipsey R G,Steiner P O, Purvis D D,Pengantar Mikro Ekonomi,8th

Edition,Penerbit Erlangga, Jakarta,2001.

Manuaba. 1998, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB Untuk Pendidikan

Bidan, EGC, Jakarta.

Morley D, Prioritas Pediatri di Negara Sedang Berkembang, Yayasan Essentia

Medica ,Yogyakarta,2002.

Moroney R, Managing Human Service, International City Managers Association

,2003.

Notoatmojo S dan Sarwono S, Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan, BPKM-EKM

Universitas Indonesia,Jakarta,1993.

Pedoman Kerja Puskesmas Jilid 1, Jakarta,2001.

Puskesmas Kecamatan Pamulang , Laporan Tahunan Puskesmas Pamulang Tahun

2009, Pamulang.2009.

Riono P, Adisasmita A C Ariawan I, Aplikasi Regresi Logistik, Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok,2007.

Ross H S, Mico P R, Theory and Practice in Health Education, Mayfield Publising

Company California,2000.

Sorkin A L,Health Economics : An Introduction,Second and Revised Edition

,Toronto,2003.

Ward W B, Advances in Health Education and Promotion,Vol.1,Jai Press

Ino,2006.

Wolinsky F D, The Sociology of Health, Littele Brown and

Company,Boston,Toronto,2000.

Zainudin M, Metodologi Penelitian, Buku Kuliah Program Pascasarjana

UNAIR,Surabaya,2005.

Page 85: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

72

Lampiran 1

K U E S I O N E R

POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA

SUBUR TERHADAP PELAYANAN PERTOLONGAN PERSALINAN DI

WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMULANG

STATUS IDENTITAS

No :

Tgl wawancara: . . . . . .

Nama responden :

Alamat :

RT : RW : Kelurahan:

Wilayah kerja Puskesmas :

Agama :

Pewawancara : Tanda

tangan :

Page 86: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

73

KARAKTERISTIK RESPONDEN

1. Umur ibu (responden) : th

1.

2. Usia bayi ibu sekarang : bulan

2.

3. Pendidikan ibu :

3.

1. Tidak sekolah

2. SD/SLTP/SLTA : kelas / lulus

3. Akademi/Perguruan Tingg i : tingkat / lulus

4. Tempat kelahiran ibu, propinsi ……..

4.

5. Bahasa sehari-hari ibu :

5.

6. Ibu merasa sebagai suku bangsa :

6.

7. Pekerjaan ibu

Berdasarkan profesi / jenis pekerjaan :

7.

1. Tenaga profesional / teknisi

2. Tenaga kepemimpinan / ketatalaksanaan

3. Tenaga tata usaha

4. Tenaga usaha pejualan

5. Tenaga usaha jasa

6. Tenaga usaha pertanian, kehutanan, perikanan

7. Tenaga produksi, operator alat angkutan, pekerja kasar

8. Lainnya

Page 87: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

74

8. Berapa kali ibu hamil : kali

8.

9. Berapa kali ibu melahirkan : kali

9.

10. Rata–rata penghasilan seluruh keluarga per bulan 10.

11. Rata-rata pengeluaran seluruh keluarga per bulan 11.

No Nama Jenis Penghasilan Niai Rupiah

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..

Jumlah penghasilan seluruhnya . . . . . . . .

No. Jenis pengeluaran Nilai (rupiah)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Pangan / konsumsi

Sandang

Perumahan

Pendidikan

Kesehatan

Transportasi

Lain-lain

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Jumlah pengeluiaran seluruhnya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 88: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

75

12. Siapakah pengambil keputusan dalam keluarga ?

12.

1. Suami

2. Istri

3. Suami dan istri

4. Orang tua

13. Menurut kebiasaan masyarakat di darah ibu, dimanakah mereka

melakukan persalinan?

13.

1. Tidak tentu

2. Rumah oleh dukun bayi

3. Rumah oleh bidan

4. Puskesmas

5. Polindes

6. Dokter spesialis

7. Rumah sakit / rumah sakit bersalin

TINGKAT RISIKO IBU HAMIL

14. Apakah umur ibu kurang dari 17 tahun atau lebih dari 35 th

14.

1. Ya

2. Tidak

Page 89: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

76

15. Apakah tinggi badan ibu kurang dari 140 cm ?

15.

1. Ya

2. Tidak

16. Apakah ibu menderita penyakit jantung atau diabetes ?

16.

1. Ya

2. Tidak

17. Apakah ibu mengalami perdarahan pada saat kehamilan terakhir

17.

1. Ya

2. Tidak

18. Apakah ada kelainan letak bayi dalam kandungan ibu pada saat hamil

yang terakhir ini?

18.

1. Ya

2. Tidak

PENGATAHUAN IBU TENTANG KEHAMILAN DAN PERSALINAN

(Apabila menjawab tahu, jawaban bisa lebih dari satu)

19. Apakah ibu tahu tentang tanda-tana kehamilan :

19.

1. Tidak tahu

2. Tahu : - tidak haid

3. Tahu : - muntah-muntah

Page 90: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

77

20. Bagaimana cara ibu mengetahui adanya kehamilan :

20.

1. Tidak tahu

2. Tahu : - periksa ke dukun bayi

3. Tahu : - periksa ke bidan

4. Tahu : - periksa ke puskesmas

5. Tahu : - periksa ke polindes

6. Tahu : - periksa ke dokter

7. Tahu : - periksa urine ke laboratorium

21. Apa manfaat ibu periksa kehamilan :

21.

1. Tidak tahu

2. Tahu : - meramalkan kelahiran

3. Tahu : - demi kesehatan ibu /bayi

4. Tahu : - mendapatkan immunisasi

5. Tahu : - perbaikan gizi

22. Apakah ibu tahu manfaat immunisasi TT :

22.

1. Tidak tahu

2. Tahu : - mencegah tetanus bagi bayi

23. Apa artinya bila seorang wanita tidak haid selalu merupakan tanda-

tanda kehamilan:

23.

1. Tidak tahu

2. Tahu : - karena kesehatan buruk

3. Tahu : - karena meneteki

4. Tahu : - pemakianan obat-obat KB (suntik)

Page 91: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

78

24. Apakah ibu tahu tanda-tanda kehamilan resiko tinggi ?

24.

1. Tidak tahu

2. Tahu : - umur ibu kurang dari 17 tahun

3. Tahu : - umur ibu lebih dari 35 tahun

4. Tahu : - tinggi badan kurang dari 140 cm

5. Tahu : - ibu hamil dengan penyakit jantung

6. Tahun : - perdarahan waktu hamil

7. Tahu : - Kelainan letak bayi dalam kandungan

25. Apakah ibu tahu bagaimana perawatan ibu hamil risiko tinggi:

25.

1. Tidak tahu

2. Tahu : - sering periksa ke bidan / puskesmas / dokter

3. Tahu : - pertolongan persalinan ke bidan / dokter

26. Dimanakah ibu hamil dengan risiko tinggi (persalinan tidak normal)

harus melahirkan:

26.

1. Tidak tahu

2. Dukun bayi

3. Bidan

4. Puskesmas

5. Polindes

6. Dokter spesialis kandungan

7. Rumah sakit bersalin

27. Siapakah yang harus menolong persalinan ibu hamil dengan resiko

tinggi (persalinan tidak normal)

27.

28.

Page 92: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

79

1. Rumah sendiri / rumah dukun bayi oleh dukun bayi

2. Rumah sendiri / rumah bidan oleh bidan

3. Puskesmas oleh tenaga bidan

4. Polindes oleh tenaga bidan

5. Praktek dokter spesialis kandungan

6. Rumah sakit bersalin dengan dokter spesialis kandungan

28.a Berapakah biaya yang ibu keluarkan untuk persalinan tersebut ?

(hanya biaya untuk pertolongan persalinan). Sebutkan . . . . . . . . . . . .

. . ... . . . . . .

28.b Menurut ibu, bagaimana biaya persalinan yang dikenakan pada ibu?

28.b

1. Murah

2. Sedang

3. Terlalu mahal

28.c Menurut ibu, bagaimana sistem birokrasi (prosedur) yang harus ibu

lakukan pada saat akan melahirkan?

28.c

1. Sangat rumit

2. Biasa saja rumitnya

3. Tidak rumit

28.d Menurut ibu bagaimana pelayanan yang ibu terima pada saat

persalinan?

1. Tidak memuaskan

28.d

2. Cukup memuaskan

3. Sangat memuaskan

Page 93: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

80

28.e Menurut ibu, apakah biaya yang ibu keluarkan sudah sesuai dengan

prosdur yang harus ibu lakukan dan pelayanan yang ibu terima?

28.e

1. Tidak

2. Sudah

29. Apa sebabnya ibu memilih tempat tersebut di atas?

29.

1. Dekat dengan rumah

2. Kebiasaan masyarakat yang ada

3. Anjuran keluarga

4. Biaya murah

5. Pelayanan memuaskan

6. Sesuai dengan apa yang saya rencanakan sebelum persalinan

7. Terpaksa karena keadaan pada saat melahirkan

30. Apakah seluruh persalinan ibu dilakukan di tempat yang sama?

30.

a. Ya, di ……………..

b. Tidak

31. Dimana saja ibu melakukan persalinan?

31.

Anak I : . . . . . . . . .

Anak II : . . . . . . . . .

Anak III : . . . . . . . . .

Anak IV : . . . . . . .

Anak V : . . . . . . .

(sebutkan juga alasannya)

Page 94: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

81

KEBUTUHAN IBU TERHADAP PERTOLONGAN PERSALINAN

32. Tempat pertolongan persalinan mana saja yang ibu ketahui?

32.

1. Rumah dukun bayi

2. Rumah bidan

3. Puskesmas

4. Polindes

5. Praktek dokter spesialis kandungan

6. Rumah sakit / rumah sakit bersalin

33. Tempat pertolongan persalinan mana saja yang ada di daerah ibu

(terjangkau oleh ibu)?

33.

1. Rumah dukun bayi

2. Rumah bidan

3. Puskesmas

4. Polindes

5. Praktek dokter spesialis kandungan

6. Rumah sakit / rumah sakit bersalin

34. Apakah ibu sudah mempunyai rencana dalam memilih tempat

persalinan, pada saat hamil yang terakhir?

34.

1. Belum

2. Sudah - - - - - - langsung ke no 38

35. Apa sebabnya ibu tidak mempunyai rencana ?

35.

1. Terserah keluarga / suami / ibu

Page 95: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

82

2. Belum memikirkan

3. Kalau tiba saatnya saja baru dipikirkan

36. Kalau sudah, dimana rencana ibu akan melahirkan waktu itu?

36.

1. Rumah sendiri

2. Rumah dukun bayi

3. Rumah bidan

4. Puskesmas

5. Polindes

6. Praktek dokter spesialis kandungan

7. Rumah sakit / rumah sakit bersalin

37.a Apakah ibu sudah tahu biaya yang harus ibu keluarkan pada saat

itu? Kalau sudah berapa biaya yang harus ibu keluarkan untuk

persalinan tersebut? (hanya biaya untuk pertolongan-persalinan).

Sebutkan . . . . . . . . . . . .

37.b Menurut ibu, bagaimana biaya yang akan ibu keluarkan untuk

persalinan tersebut?

37.b

1. Murah

2. Sedang

3. Mahal

37.c Bagaimanakah kira-kira pelayanan yang akan ibu terima pada saat

melahirkan tersebut?

37.c

1. Kurang memuaskan

2. Cukup memuaskan

Page 96: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

83

3. Sangat memuaskan

37.d Bagaimanakah kira-kira prosedur yang harus ibu lakukan pada saat

akan melahirkan di tempat tersebut?

37.d

1. Sangat rumit

2. Biasa-biasa saja rumitnya

3. Tidak rumit

37.e Berapakah jarak rumah ibu dengan tempat persalinan yang ibu

rencanakan tersebut di atas?

1. ……………… Km

2. ……………… menit (dengan kendaraan yang ada)

38. Apa sebabnya ibu memilih tempat tersebut diatas ?

38.

1. Dekat dengan rumah

2. Kebiasaan masyarakat yang ada

3. Anjuran keluarga / suami / ibu

4. Biaya murah

5. Pelayanan memuaskan

6. Sesuai dengan kondisi kesehatan (kehamilan) sekarang

39. Bagaimana kondisi kesehatan (kehamilan) ibu pada saat akan

melahirkan tersebut di atas?

39.

1. Terjadi penyulit (sakit)

2. Biasa-biasa saja (sehat)

Page 97: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

84

PERMINTAAN IBU TERHADAP PERTOLONGAN PERSALINAN

40. Dimanakah ibu melahirkan ?

41. 40.

1. Rumah sendiri

2. Rumah dukun bayi

3. Rumah bidan

4. Puskesmas

5. Polindes

6. Tempat praktek dokter spesialis kandungan

7. Rumah sakit / rumah sakit bersalin

42. Siapakah yang menolong ibu dalam persalinan tersebut ?

41.

1. Dukun bayi

2. Bidan

3. Dokter umum

4. Dokter spesialis kandungan

43. Apa sebabnya ibu memilih tempat melahirkan sperti no 42?

42.

1. Dekat dengan rumah

2. Sudah kebiasaan masyarakat / keluarga

3. Anjuran keluarga / suami

4. Biayanya murah

5. Pelayanan baik / memuaskan

6. Lain-lain . . . .. . . . . . . . ..

44. Berapakah biaya yang ibu keluarkan untuk persalinan tersebut?

(hanya biaya untuk pertolongan persalinan). Sebutkan . . . . . . . . . . . . .

. . . . .

Page 98: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

85

45. Apakah tempat ibu melahirkan tersebut sesuai dengan rencana ibu

pada saat hamil?

44.

1. Tidak

2. Ya - - - - - - -langsung ke no 46

46. Apa yang menyebabkan ibu tidak jadi melahirkan di tempat yang telah

ibu rencanakan?

45.

1. Tidak boleh keluarga / suami

2. Terburu-buru (terlanjur merasakan gejala perslinan)

3. Terjadi penyulit

4. Tidak punya cukup biaya

47. Menurut ibu, bagaimanakah pelayanan yang ibu terima pada saat

persalinan?

1. Tidak memuaskan

46.

2. Cukup memuaskan

3. Sangat memuaskan

48. Menurut ibu, bagaimana biaya persalinan yang dikenakan pada ibu?

47.

1. Murah

2. Sedang

3. Terlalu mahal

49. Menurut ibu, apakah biaya yang ibu keluarkan sudah sesuai

dengan pelayanan yang ibu terima?

48.

1. Tidak

2. Sudah

50. Berapakan jarak rumah ibu dengan Puskesmas?

a. …………………. Km

Page 99: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

86

b. …………………. menit (dengan kendaraan yang ada)

51. Berapakah jarak tempuh ibu dengan tempat persalinan ibu?

a. ………………….. Km

b. ………………….. menit (dengan kendaraan yang ada)

Page 100: POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN … · 2015-02-11 · Laporan Penelitian berjudul POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP

87

Lampiran 4

FORMULIR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN

(INFORMED CONSENT)

Program Studi Pendidikan Dokter

FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

SURAT PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : …………………………

Umur : ………………………… tahun

Setelah mendapatkan keterangan secukupnya serta menyadari manfaat dari

penelitian tersebut di bawah ini yang berjudul :

POLA KEBUTUHAN DAN PERMINTAAN IBU PASANGAN

USIA SUBUR TERHADAP PELAYANAN PERTOLONGAN

PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

PAMULANG

dengan sukarela menyetujui diikutsertakan dalam penelitian di atas, dan akan

menjawab pertanyaan yang diajukan dengan jujur. Bila suatu waktu responden

merasa dirugikan dalam bentuk apapun, berhak membatalkan persetujuan ini serta

berhak untuk mengundurkan diri.

Jakarta, April 2010

Peserta

( )