polimer,lemak,karbohidrat
DESCRIPTION
polimer,lemak,karbohidratTRANSCRIPT
-
Pengertian, Fungsi, dan Metabolisme Lemak
Posted by abdul hadi Sunday, 14 July 2013 4 comments
Pengertian Lemak, Fungsi Lemak, Struktur Kimia Lemak, Pembagian lemak, Sumber Lemak, dan Proses metabolisme lemak
dalam tubuh manusia. Itulah yang akan saya bagikan pada postingan kali ini.Semoga bermanfaat bagi sobat sobat semua.Langsung
aja ya (softilmu.blogspot.com)
Lemak
A.PENGERTIAN LEMAK
Lemak (Lipid) adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air.Namun lemak dapat larut dalam pelarut organik
seperti kloroform,eter dan benzen.
B.STRUKTUR KIMIA LEMAK
Unsur penyusun lemak antara lain adalah Karbon(C),Hidrogenn(H),Oksigen(O) dan kadang-kadang Fosforus(P) serta
Nitrogen(N). Molekul lemak terdiri dari empat bagian,yaitu satu molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak.Asam lemak terdiri
dari rantai Hidrokarbon(CH) dan gugus Karboksil(-COOH).Molekul gliserol memiliki tiga gugus Hidroksil(-OH) dan tiap gugus
hidroksil berinteraksi dengan gugus karboksil asam lemak.
C.PEMBAGIAN LEMAK
Berdasarkan komposisi kimianya lemak terbagi atas tiga,yaitu:
1.Lemak Sederhana
-
Lemak sederhana tersusun oleh trigliserida, yang terdiri dari satu gliserol dan tiga asam lemak.Contoh senyawa lemak sederhana
adalah lilin(wax) malam atau plastisin(lemak sederhana yang padat pada suhu kamar),dan minyak(lemak sederhana yang cair pada
suhu kamar).
2.Lemak Campuran
Lemak Campuran merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa bukan lemak.Contoh lemak campuran adalah
lipoprotein(gabungan antara lipid dan dengan protein),Fosfolipid(gabungan antara lipid dan fosfat),serta fosfatidilkolin(yang
merupakan gabungan antara lipid,fosfat dan kolin).
3.Lemak Asli(Derivat Lemak)
Deriwat lemak merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid.misalnya kolesterol dan asam lemak.Berdasarkan
ikatan kimianya asam lemak dibedakan menjadi 2,yaitu:
Asam lemak Jenuh,bersifat non-esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan pada umumnya berwujud padat pada suhu
kamar.Asam lemak jenuh berasal dari lemak hewani,misalnya mentega.
Asam lemak tidak jenuh, bersifat esensial karena tidak dapat disintesis oleh tubuh dan umunya berwujud cair pada suhu
kamar.Asam Lema tidak jenuh berasal dari lemak nabati,misalnyya minyak goreng.
D.SUMBER LEMAK
Berdasarkan asalnya,sumber lemak dapat dibedakan menjadi 2,yaitu
-
Lemak yang berasal daari tumbuhan(disebut lemak Nabati).Beberapa bahan yang mengandung lemak nabati adalah
kelapa,kemiri,zaitun,kacang tanah,mentega,kedelai,dll.
Lemak yang berasal dari hewan(disebut lemak hewani).Beberapa bahan yang mengandung lemak hewani adalah
daging,keju,susu,ikan segar,telur,dll.
E.FUNGSI LEMAK
Banyaknya lemak yang dibutuhkan oleh tubuh manusia umumnya berbeda-beda tetapi umumnya berkisar antara 0,5-1gram lemak
per 1kg berat badan per hari.Orang yang tinggal di daerah bersuhu dingin dan orang yang bekerja berat membutuhkan lemak lebih
banyak.Di dalam tubuh kita,lemak memppunyai beberapa fungsi penting,diantaranya adalah:
Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah
Sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K
Sebagai pelindung alat-alat tubuh vital(antara lain jantung dan lambung),yaitu sebagai bantalan lemak
Sebagai penghasil energi tertingggi
Penahan rasa lapar,karena adanya lemak akan memperlambat pencernaan.Bila pencernaan terlalu cepat maka akan cepat pula
timbulnya rasa lapar.
Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel
sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin(khususnya untuk sterol)
Sebagai salah satu bahan penyusun empedu,asam kholat (di dalam hati),dan hormon seks(khususnya untuk kolesterol.Pembawa
zat-zat makan esensial
-
F.PROSES PENCERNAAN LEMAK DALAM TUBUH
Pencernaan lemak tidak terjadi di mulut dan lambung karena di tempat tersebut tidak terdapat enzim lipase yang dapat
menghidrolisis atau memecah lemak.Pencernaan lemak terjadi di dalam usus,karena usus mengandung lipase.
Lemak keluar daari lambung masuk ke dalam usus sehingga merangsang hormon kolesistokinin.Hormon kolesistokinin
menyebabkan kantung empedu berkontraksi sehingga mengeluarkan cairan empedu ke dalam duodenum(usus dua belaas
jari).Empedu mengandung garam empedu yang memegang peranan penting dalam mengemulsikan lemak.Emulsi Lemak
merupakan pemecahan lemak yang berukuran besar menjadai butiran lemak yang berukuran lebih kecil.ukuran lemak yang lebih
kecil (trigliserida) yang teremulsi akan memudahkan hidrolisis lemak oleh lipase yang dihasilkan dari penkreas.Lipase pankreas
akan menghidrolisis lemak teremulsi menjadi campuran asam lemak dan monoligserida (gliserida tunggal).Pengeluaran cairan
penkreas dirancang oleh hormon sekretin yang berperan dalam meningkatkan jumlah elektrolit (senyawa penghantar listrik) dan
cairan pankreas,serta pankreoenzim yang berperan untuk merangsang pengeluaran enzim-enzim dalam cairan pankreas.
Absorpsi hasil pencernaan lemak sebagian besar (70%) terjadi di usus halus.Pada waktu asam lemak dan monogliserida di absorpsi
melalui sel-sel mukosa pada dinding usus,keduanya di ubah kembali menjadi lemak (trigliserida dengan bentuk partikel-partikel
kecil(jaringan lemak.Saar dibutuhkam,timbunan lemak tersenit akan diangkut menuju hati.
Pengertian,Fungsi dan Metabolisme Karbohidrat
Posted by abdul hadi Wednesday, 10 July 2013 2 comments
Karbohidrat, ya itu merupakan tema kita kali ini.beberapa hal yang akan dihbahas kali ini adalah pengertian karbohidrat, struktur
kimia karbohidrat,pembagian karbohidrat, sumber karbohidrat, fungsi karbohidrat, dan proses pencernaan karbohidrat dalam
tubuh.Langsung aja ya sobat.
-
Karbohidrat
A.PENGERTIAN KARBOHIDRAT
Secara Alamiah,Karbohidrat merupakan hasil sintesis CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari dan zat hijau daun (klorofil)
melalui fotosintesis.Zat makanan ini merupakan sumber energi bagi organisme heterotrof(makhluk hidup yang memperoleh energi
dari sumber senyawa organik di lingkungannya).
B.STRUKTUR KIMIA KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan unsur senyawa organik yang disintesis dari senyawa anorganik yang mengandung unsur-unsur
Karbon(C),Hidrogen(H) dan Oksigen(O).
C.PEMBAGIAN KARBOHIDRAT
Berdasarkan Gugus Gula penyusunnya,Karbohidrat di bagi menjadi 3,Yaitu:
1.Monosakarida(C6H12O6)
-
Monosakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari satu gugus gula.Monosakarida ini memiliki rasa manis dan sifatnya mudah
larut dalam air.Contoh dari monosakarida adalah heksosa,glukosa,fruktosa,galaktosa,monosa,ribosa(penyusun RNA) dan
deoksiribosa(penyusun DNA).
2.Disakarida(C12H22O11)
Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari dua gugus gula.Sama seperti monosakarrida,Disakarida juga memiliki rasa manis,
dan sifatnyapun mudah larut dalam air.Contoh dari Disakarida adalah laktosa(gabungan antara glukosa dan
galaktosa),sukrosa(gabungan antara glukosa dan fruktosa) dan maltosa(gabungan antara dua glukosa)
3.Polisakarida(C6H11O5)
Polisakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari banyak gugus gula,dan rata-rata terdiri dari lebih 10 gugus gula.Pada umumnya
polisakarida tidak berasa atau pahit,dan sifatnya sukar larut dalam air.Contohnya dari polisakarida adalah amilum yang terdiri dari
60-300 gugus gula berupa glukosa,glikogen atau gula otot yang tersusun dari 12-16 gugus gula,dan selulosa,pektin,lignin,serta
kitin yang tersusun dari ratusan bahkan ribuan gugus gula dengan tambahan senyawa lainnya.
D.SUMBER KARBOHIDRAT
Sebenarnya sangat banyak bahan makan yang mengandung zat makanan ini,namun bahan makanan yang mengandung banyak
karbohidrat dan mudah di dapat tidak sebanyak yang kita bayangkan,antara lain adalah jagung,gandum,biji-bijian,sagu,ketela
pohon,ketela rambat,kentang dan ubi.Jadi,untuk memenuhi sumber karbohidrat kita lebih baik bergantung pada satu
sumber,misalnya beras.
E.FUNGSI KARBOHIDRAT
Karbohidrat memiliki beberapa peran penting dalam tubuh manusia,antara lain adalah
Sebagai sumber energi utama.Pada beberapa organ tubuh utama,seperti otak,lensa mata dan sel saraf,sumber energi yang
diperlukan adalah glukosa,dan tidak dapat digantikan oleh sumber energi lainnya.Dalam proses respirasi,setiap 1 gram glukosa
akan menghasilkan 4,1 kalori,
-
Berperan penting dalam proses metanolisme,menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh, dan pembentuk struktur
sel,jaringan,serta organ tubuh,
Membantu proses pencernaan makanan dalam prose pencernaan,
Membantu penyerapan kalsium,
Merupakan pembentuk senyawa lainnya,misalnya sebagai asam lemak sebagai penyusun lemak dan asam amino sebagai
penyusun protein.
Sebagai komponen penyusun gen dalam inti sel yang amat penting dalam pewarisan sifat.Gen terdiri dari asam
deoksiribunukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA) yang merupakan karbohidrat beratom C lima.
Merupakan senyawa yang membantu proses berlangsungnya buang air besar.selulosa merupakan polisakarida yang sulit
dicerna,tetapi keberadaannya dala sisa pencernaan dapat mencegah konstipasi(sembelit)
F.PROSES PENCERNAAN KARBOHIDRAT DALAM TUBUH
Metabolisme merupakan proses yang berlangsung dalam organisme,baik secara mekanis maupun kimiawi.Metabolisme itu sendiri
terdiri dari 2 proses yaitu anabolisme(pembentukan molekul) dan Katabolisme(Penguraianmolekul).Pada proses pencernaan
makanan,karbohidrat mengalami proses hidrolisis(penguraian dengan menggunakan molekul air).Proses pencernaan karbohidrat
terjadi dengan menguraikan polisakarida menjadi monosakarida.
Ketika makanan dikunyah,makanan akan bercampur dengan air liur yang mengandung enzim ptialin (suatu amilase yang
disekresikan oleh kelenjar parotis di dalam mulut).Enzim ini menghidrolisis pati(salah satu polisakarida) menjadi maltosa dan
gugus glukosa kecil yang terdiri dari tiga sampai sembilan molekul glukosa.makanan berada di mulut hanya dalam waktu yang
singkat dan mungkin tidak lebih dari 3-5% dari pati yang telah dihidrolisis pada saat makanan ditelan.
Sekalipun makanan tidak berada cukup lama dlaam mulut untuk dipecah oleh ptialin menjadi maltosa,tetapi kerja ptialin dapat
berlangsung terus menerus selama satu jam setalah makanan memasuki lambung,yaitu sampai isi lambung bercampur dengan zat
yang disekresikan oleh lambung.Selanjutnya aktivitas ptialin dari air liur dihambat oelh zat asam yang disekresikan oleh
lambung.Hal ini dikarenakan ptialin merupakan enzim amilase yang tidak aktif saat PH medium turundi bawah 4,0.
Setelah makan dikosongkan dari lambung dan masuk ke duodenum (usus dua belas jari),makanan kemudian bercampur dengan
getah pankreas.Pati yang belum di pecah akan dicerna oleh amilase yang diperoleh dari sekresi pankreas.Sekresi pankreas ini
-
mengandung amilase yang fungsinya sama dengan -amilase pada air liur,yaitu memcah pati menjadi maltosa dan polimer
glukosa kecil lainnya.Namun,pati pada umumnya hampir sepenuhnya di ubah menjadi maltosa dan polimer glukosa kecil lainnya
sebelum melewati lambung.
Hasil akhir dari proses pencernaan adalah glukosa,fruktosa,glaktosa,manosa dan monosakarida lainnya.Senyawa-senyawa tersebut
kemudian diabsorpsi melalui dinding usus dan dibawa ke hati oleh darah.
Glukosa sebagai salah satu hasil dari pemecahan pati akan mengalami dau proses di dalam hati,yaitu:
Pertama,Glukosa akan beredar bersama aliran darah untuk memenuhi kebutuhan energi sel-sel tubuh
Kedua,jika di dalam hati terdapat kelebihan glukosa (gula darah),glukosa akan di ubah menjadi glikogen(gula otot) dengan
bantuan hormon insulin dan secara otomatis akan menjaga keseimbangan gula darah.Glikogen di simpan di dalam hati,jika
sewaktu-waktu dibutuhkan,glikogen di ubah kembali menjadi glukosa dengan bantuan hormon adrenaline.
Nah, demikianlah sedikit pembahasan tentang karbohidrat, saya harap dapat bermanfaat bagi kita semua, jika ada hal yang perlu
dikoreksi atau didiskusikan mari diisikan di kotak komentar. Sebagai pengunjung yang baik silahkan bagi bagi jempol.
Terimakasih atas kunjungan sobat kali ini, mampir terus di softilmu.blogspot.com.
Reaksi Polimerisasi, Pembentukan Polimer, Adisi, Radikal Bebas, Ion, Kondensasi, Kimia
Reaksi Polimerisasi, Pembentukan Polimer, Adisi, Radikal Bebas, Ion, Kondensasi, Kimia - Carothers, pakar kimia USA
menggolongkan mekanisme polimerisasi ke dalam dua golongan, yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi.
Polimerisasi adisi melibatkan reaksi rantai. Penyebab reaksi rantai dapat berupa radikal bebas atau ion. Polimerisasi adisi terjadi
pada senyawa yang memiliki ikatan rangkap, seperti etena.
Polimerisasi kondensasi adalah reaksi dua molekul bergugus fungsi lebih dari satu menghasilkan molekul besar dengan gugus
fungsi yang juga lebih dari satu diikuti penyingkiran molekul kecil.
-
a. Polimerisasi Adisi
Polimerisasi adisi terjadi dalam tiga tahap, yaitu pemicuan, perambatan, dan pengakhiran. Oleh karena pembawa rantai dapat
berupa ion atau radikal bebas maka polimerisasi adisi digolongkan ke dalam polimerisasi radikal bebas dan polimerisasi ion.
1) Radikal Bebas
Radikal bebas biasanya dibentuk melalui penguraian zat kurang stabil dengan energi tertentu. Radikal bebas menjadi pemicu pada
polimerisasi. Zat pemicu berupa senyawa peroksida, seperti dibenzoil peroksida dan azodiisobutironitril.
-
Gambar 1. Dibenzoil peroksida mudah menjadi radikal bebas.
Jika radikal bebas dinyatakan dengan R dan molekul monomer dinyatakan dengan CH2=CHX maka tahap pemicuan dapat
digambarkan sebagai berikut.
R + H2C = CHX R CH2 CHX
Tahap perambatan adalah perpanjangan (elongasi) radikal bebas yang terbentuk pada tahap pemicuan dengan monomer-monomer
lain:
-
R CH2 CHX + CH2=CHX R CH2 CHX CH2 CHX
Tahap pengakhiran dapat terjadi dengan cara berikut.
atau melalui reaksi disproporsionasi:
Laju polimerisasi dapat dikendalikan dengan menggunakan zat penghambat (inhibitor) dan pelambat (retarder). Penghambat
bereaksi dengan radikal bebas ketika radikal bebas terbentuk. Polimerisasi tidak akan berlanjut sebelum seluruh zat penghambat
habis terpakai.
Kuinon dapat bertindak sebagai zat penghambat bagi banyak sistem polimerisasi sebab kuinon bereaksi dengan radikal bebas
menghasilkan radikal yang mantap akibat resonansi. Radikal bebas yang mantap ini tidak dapat memicu polimerisasi lebih lanjut.
Zat pelambat yang biasa digunakan adalah gas oksigen. Gas ini kurang reaktif dibandingkan dengan penghambat. Cara kerja zat
pelambat adalah melalui persaingan dengan monomer untuk bereaksi dengan radikal bebas sehingga laju polimerisasi menurun.
Persamaannya:
-
2) Polimerisasi Ionik
Polimerisasi adisi dapat terjadi melalui mekanisme yang tidak melibatkan radikal bebas. Dalam hal ini, pembawa rantai dapat
berupa ion karbonium (polimerisasi kation) atau ion karbanion (polimerisasi anion).
Dalam polimerisasi kation, monomer pembawa rantai adalah ion karbonium. Katalis untuk reaksi ini adalah asam Lewis,
seperti AlCl3, BF3, TiCl4, SnCl4, H2SO4, dan asam kuat lainnya.
Polimerisasi radikal bebas memerlukan energi atau suhu tinggi, sebaliknya polimerisasi kation paling baik dilakukan pada suhu
rendah.
Misalnya, polimerisasi 2metilpropena berlangsung optimum pada 100 oC dengan adanya katalis BF3 atau AlCl3.
Polimerisasi kation terjadi pada monomer yang memiliki gugus yang mudah melepaskan elektron. Dalam polimerisasi yang
dikatalis oleh asam, tahap pemicuan dapat digambarkan sebagai berikut.
-
HA adalah molekul asam, seperti HCl, H2SO4, dan HClO4. Pada tahap pemicuan, proton dialihkan dari asam ke monomer
sehingga menghasilkan ion karbonium (C+).
Tabel 1. Beberapa Singkatan Polimer
Nomor Singkatan Polimer
1
2
3
4
5
6
PET
HDPE
PVC
LDPE
PP
PS
Polyethyleneterephthalate
High density polyethylene
Polyvinyl chloride
Low density polyethylene
Polypropylene
Polystyrene
Perambatan berupa adisi monomer terhadap ion karbonium, prosesnya hampir sama dengan perambatan pada radikal bebas.
-
Pengakhiran rantai dapat terjadi melalui berbagai proses. Proses paling sederhana adalah penggabungan ion karbonium dan anion
pasangannya (disebut ion lawan).
Dalam polimerisasi anion, monomer pembawa rantai adalah suatu karbanion (C-). Dalam hal ini, monomer pembawa rantai adalah
yang memiliki gugus dengan keelektronegatifan tinggi, seperti propenitril (akrilonitril), 2metilpropenoat (metil metakrilat), dan
feniletena (stirena).
Seperti polimerisasi kation, reaksi polimerisasi anion optimum pada suhu rendah. Katalis yang dapat dipakai adalah logam alkali,
alkil, aril, dan amida logam alkali.
-
Contohnya adalah kalium amida (KNH2) yang dalam pelarut amonia cair dapat mempercepat polimerisasi
monomer CH2=CHX dalam amonia. Kalium amida akan terionisasi kuat sehingga pemicuan dapat berlangsung seperti berikut.
Perambatan merupakan adisi monomer pada karbanion yang dihasilkan, yaitu:
Proses pengakhiran pada polimerisasi anion tidak begitu jelas seperti pada polimerisasi kation sebab penggabungan rantai anion
dengan ion lawan (K+) tidak terjadi. Namun demikian, jika terdapat sedikit air, karbon dioksida, atau alkohol akan mengakhiri
pertumbuhan rantai.
b. Polimerisasi Kondensasi
Polimerisasi kondensasi melibatkan penggabungan molekul kecil membentuk molekul besar melalui reaksi kondensasi. Jika etanol
dan asam asetat dipanaskan dengan sedikit asam sulfat pekat, akan terbentuk ester etil asetat disertai penyingkiran molekul air.
Reaksi esterifikasi akan berhenti, sebab tidak ada gugus fungsi lagi yang dapat membentuk polimer.
Namun demikian, jika setiap molekul pereaksi mengandung dua atau lebih gugus fungsional maka reaksi berikutnya boleh jadi
-
terbentuk. Misalnya, reaksi antara dua monomer asam heksanadioat (asam adipat) dan etana1,2diol (etilen glikol).
Dapat dilihat bahwa hasil reaksi masih mengandung dua gugus fungsional. Oleh karenanya, reaksi berikutnya dengan monomer
dapat terjadi, baik pada ujung hidroksil maupun pada ujung karboksil.
Polimer yang terbentuk mengandung satuan berulang (OCH2CH2OOHCH(CH2)4CO). Massa molekul bertambah secara
bertahap dan waktu reaksi sangat lama jika diharapkan massa molekul polimer yang terbentuk sangat besar. Jadi, polimerisasi
kondensasi berbeda dengan polimerisasi adisi.
Pada polimerisasi kondensasi tidak terjadi pengakhiran. Polimerisasi berlangsung terus sampai tidak ada lagi gugus fungsi yang
dapat membentuk polimer. Namun demikian, reaksi polimerisasi dapat dikendalikan dengan mengubah suhu. Misalnya, reaksi
dapat dihentikan dengan cara didinginkan, tetapi polimerisasi dapat mulai lagi jika suhu dinaikkan.
Cara menghentikan reaksi yang lebih kekal adalah dengan menggunakan penghentian ujung. Misalnya, penambahan sedikit asam
asetat pada reaksi pertumbuhan polimer. Oleh karena asam asetat bergugus fungsional tunggal, sekali asam itu bereaksi dengan
ujung rantai yang sedang tumbuh maka tidak akan terjadi lagi reaksi lebih lanjut. Jadi, polimerisasi yang sedang berlangsung dapat
dikendalikan.
Anda sekarang sudah mengetahui Polimerisasi. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
-
Sunarya, Y. dan A. Setiabudi. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia 3 : Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas / Madrasah
Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 298.
Pengunjung dapat menyalin materi di blog ini menggunakan Browser Google Chrome.
Bacalah terlebih dahulu Panduan Pengunjung jika anda ingin menggunakan materi dari blog ini.
MASUKKAN KATA KUNCI
Polimer dan polimerisasi
Leave a reply
Polimer adalah suatu makromolekul dengan rantai panjang yang terdiri atas unit-unit lebih kecil yang tergabung bersama sedangkan monometer adalah unit-unit lebih kecil penyusun polimer.
Senyawa-senyawa makromolekul yang ada di alam (polimer alam) contohnya:
1. amilum dalam beras, jagung, kentang
2. selulosa dalam kayu
3. protein yang terdapat dalam jagung
4. karet alam.
Polimerisasi
Polimerisasi adalah reaksi pembentukan polimer. Polimerisasi ada 2 jenis, yaitu adisi dan kondensasi.
Polimerisasi adisi
-
Polimerisasi adisi adalah reaksi pembentukan polimer dengan monomer-monomer molekul yang memiliki ikatan rangkap dua atau tiga, tanpa melepas molekul kecil.
Polimerisasi ini terjadi pada monomer yang mempunyai ikatan tak jenuh (ikatan rangkap) dengan cara membuka ikatan rangkap dan menghasilkan
senyawa polimerisasi dengan ikatan jenuh.
Dalam polimerisasi adisi, polimer merupakan satu-satunya produk.
Beberapa contoh polimer yang terbentuk dari polimerisasi adisi:
a. PVC (Polivinil klorida). PVC terbentuk melalui proses polimerisasi adisi dari monomer-monomer kloro elena (Vinil klorida).
b. Polietena (Polietilena). Polietilena terbentuk melalui proses polimerisasi adisi monomer-monomer etena (CH2H4).
c. Poliisoprena (karet alam). Poliisoprena terbentuk melalui proses polimerisasi adisi monomer-monomer 2-metil 1, 3-butadiena (isoprena).
d. Teflon (PTFE). Teflon terbentuk dari polimerisasi adisi monomer-monomer tetrafluoro etena. Teflon merupakan lapisan anti
lengket yang digunakan sebagai alat memasak (penggorengan).
Polimerisasi kondensasi
Polimerisasi kondensasi adalah reaksi pembentukan polimer dengan monomer-monomer yang saling berikatan dengan melepaskan molekul kecil.
Jadi pada polimerisasi kondensasi, di samping dihasilkan senyawa polimer dihasilkan juga zat lain yang struktur molekulnya sederhana (kecil).
Contoh polimer yang terbentuk dari polimerisasi kondensasi:
a. Nilon 66
b. Dakron atau terilen. Polimer ini terbentuk dari polimerisasi kondensasi 2 jenis monomer yang berbeda, yaitu 1, 4 benzena dioat (asam tereftalat) dan 1, 2 etanadiol (glikol).
This entry was posted in ilmu kimia and tagged contoh polimer, Dakron, karet alam, monomer, Nilon 66,Polietena, Polietilena, Poliisoprena, Polimer, polimerisasi, Polimerisasi adisi, Polimerisasi
kondensasi,
Sekitar 1 hasil (0,58 detik) Sortir menurut:
Relevance
Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/10/reaksi-polimerisasi-pembentukan-polimer.html#ixzz2qQgEVQNI