poorsleepquality in insulin therapy

19
JURNAL READING FACTORS ASSOCIATED WITH POOR SLEEP QUALITY AMONG TYPE 2 DIABETES MELLITUS PATIENTS ON INSULIN THERAPY ABILASH SATHYANARAYANAN1*, ELVIN BENNY2, JENIT OSBORN3, SENTHIL KUMAR4,SURESH PRABHU4, ANIL C. MATHEW3 Risnawati Wahab Erlin Irawati Tajul Anshor Stase Penyakit Dalam RSUD Abdul Aziz Singkawang

Upload: erlin-irawati

Post on 14-Apr-2016

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Poorsleepquality in Insulin Therapy

TRANSCRIPT

Page 1: Poorsleepquality in Insulin Therapy

JURNAL READINGFACTORS ASSOCIATED WITH POOR SLEEP

QUALITY AMONG TYPE 2 DIABETES MELLITUS PATIENTS ON INSULIN THERAPY

ABILASH SATHYANARAYANAN1*, ELVIN BENNY2, JENIT OSBORN3, SENTHIL KUMAR4,SURESH PRABHU4, ANIL C. MATHEW3

Risnawati Wahab Erlin Irawati Tajul Anshor

Stase Penyakit DalamRSUD Abdul Aziz Singkawang

Page 2: Poorsleepquality in Insulin Therapy

Pendahuluan Diabetes merupakan masalah kesehatan

global. Perubahan gaya hidup telah menyebabkan meningkatnya prevalensi diabetes beberapa tahun terakhir.

Intervensi non farmakologis terhadap pasien diabetes meliputi menurunkan berat badan, makan makanan sehat, dan meningkatkan aktivitas fisik.

Terdapat penelitian yang menyatakan adanya hubungan antara diabetes dan kualitas tidur.

Page 3: Poorsleepquality in Insulin Therapy

Pendahuluan Penelitian sebelumnya melaporkan bahwa durasi

tidur yang pendek atau kualitas tidur yang buruk memiliki hubungan dengan metabolisme glukosa.

Pemberian insulin dilaporkan merupakan faktor penting dalam prevalensi abnormalitas tidur.

Data dari penelitian sebelumnya menyatakan bahwa diabetes terkait dengan periodic breathing, yaitu pernafasan abnormal yang terkait dengan abnormalitas pada pusat pengaturan ventilasi, yang selanjutnya akan mempengaruhi tidur.

Page 4: Poorsleepquality in Insulin Therapy

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk

menguji faktor yang terkait dengan kualitas tidur yang buruk pada pasien DM tipe II yang menjalani terapi insulin.

Faktor tersebut adalah usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh (IMT) HbA1c, lama pasien mengalami diabetes, dan depresi.

Page 5: Poorsleepquality in Insulin Therapy

Metode dan SampelDesain PenelitianSampel penelitian ini diambil dari 202 pasien diabetes berusia 20 tahun atau lebih yang mengunjungi departemen endokrinologi rawat jalan di PSGIMSR pada bulan Juli 2013, sebanyak 71 orang diantaranya sedang dalam terapi insulin. Wawancara dilakukan dalam ruangan yang terpisah.

Page 6: Poorsleepquality in Insulin Therapy

Metode dan SampelDesain PenelitianKualitas tidur pasien diukur menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) yang sudah divalidasi.

Kuesioner berisi 19 item, yang mana menghasilkan tujuh komposisi penilaian yaitu : kualitas tidur subjektif, sleep latency, durasi tidur, efisiensi kebiasaan tidur, gangguan tidur, penggunaan obat tidur, dan gangguan pada siang hari.

Pengisian kuesioner membutuhkan waktu sekitar 5-10 menit. Pasien wajib menjawab semua pertanyaan berdasarkan pengalamannya dalam beberapa bulan terakhir sebelum di tes.

Total skor dari test PSQI yang lebih dari 5 menunjukkan kualitas tidur yang buruk.

Page 7: Poorsleepquality in Insulin Therapy

Metode dan SampelDesain Penelitian Depresi diukur menggunakan Center for

Epidemiological Studies Depression (CESD Scale). Jika skor skala CESD >16 dari total 60 poin maka orang tersebut dikatakan mengalami gejala depresif yang meningkat.

Obesitas yaitu jika IMT >30 kg/m2. Nilai HbA1c ditentukan menggunakan

high performance liquid chromatography. Pasien DM gestasional / terapi ganti ginjal

/ keganasan / sirosis dieksklusikan dari penelitian ini.

Page 8: Poorsleepquality in Insulin Therapy

Metode dan SampelAnalisa Statistik Data dianalisis menggunakan SPSS (Versi 19).

Dilakukan uji T-Test untuk membandingkan mean dari variabel kuantitatif sedangkan Chi square digunakan untuk membandingkan proporsi.

Analisis logistik regresi multivariat digunakan untuk membandingkan faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas tidur yang buruk. Nilai P<0.05 berarti bermakna secara statistik.

Page 9: Poorsleepquality in Insulin Therapy

Hasil

Page 10: Poorsleepquality in Insulin Therapy

Hasil

Page 11: Poorsleepquality in Insulin Therapy

Diskusi Penelitian ini mengevaluasi faktor yang

berkontribusi terhadap kualitas tidur yang buruk pada pasien dan hasil yang didapatkan diharapkan bermanfaat untuk manajemen penyakit yang lebih efektif pada populasi ini.

Berdasarkan hasil di atas, didapatkan bahwa jenis kelamin merupakan faktor resiko independen untuk kualitas tidur yang buruk pada pasien DM tipe 2 dengan terapi insulin.

Hasil penelitian ini menguatkan hasil penelitian sebelumnya, namun tidak diketahui bagaimana mekanisme yang mendasarinya.

Page 12: Poorsleepquality in Insulin Therapy

Diskusi Penelitian sebelumnya menunjukkan

kualitas tidur yang buruk pada pasien berjenis kelamin perempuan yang menjalani terapi insulin.

Dikatakan bahwa kaitan antara jenis kelamin dan rendahnya kualitas tidur dipengaruhi oleh reseptor PPAR-GAMMA, namun belum ada penelitian lain yang membuktikan hal tersebut.

Page 13: Poorsleepquality in Insulin Therapy

Diskusi Hasil penelitian ini juga menyatakan

bahwa depresi dapat menjadi faktor resiko independen kualitas tidur pasien yang buruk.

Banyak studi melaporkan bahwa pasien depresi cenderung mengalami gangguan tidur.

Depresi unipolar menyebabkan gangguan kualitas tidur karena banyak faktor.

Pola tidur yang bermasalah merupakan penanda gangguan mood, terutama depresi.

Page 14: Poorsleepquality in Insulin Therapy

Diskusi Setidaknya 80% pasien depresi

mengalami insomnia. Terbangun di waktu dini hari merupakan

ciri khas depresi dan pasien juga akan mempunyai masalah terkait dengan rendahnya kualitas tidur seperti ngantuk di siang hari, sakit kepala, apnoeic spells, obesitas dan merupakan predisposisi terhadap berbagai penyakit terutama hipertensi dan diabetes mellitus.

Page 15: Poorsleepquality in Insulin Therapy

Diskusi Gangguan tidur dan sesak di malam hari terkait

dengan adanya gangguan pada metabolisme glukosa.

Banyak penelitian menyelidiki peran faktor-faktor ini terhadap variabilitas kadar gula puasa.

Penelitian-penelitian tersebut menjelaskan bahwa gangguan tidur dan respirasi memiliki efek langsung terhadap kontrol glikemik pasien, serta menunjukkan hubungan yang positif antara pola tidur dan kontrol glikemik.

Page 16: Poorsleepquality in Insulin Therapy

Diskusi Pasien dengan terapi insulin yang menunjukkan

skor CESD tinggi cenderung mengalami gangguan tidur.

Selain itu, dalam penelitian ini juga menunjukkan bahwa obesitas tidak berkaitan secara signifikan dengan kualitas tidur.

Beberapa penelitian lain membuktikan bahwa terdapat hubungan antara obesitas dengan resistensi insulin pada pasien diabetes, dan resistensi insulin tersebut berhubungan secara signifikan dengan kualitas tidur.

Page 17: Poorsleepquality in Insulin Therapy

Keterbatasan Penelitian Penelitian ini menilai kualitas tidur

menggunakan kuesioner yang mana memberikan interpretasi gangguan tidur secara subjektif. Gangguan tidur dapat dinilai lebih objektif jika dilakukan polysomnography di mana metode ini lebih baik dalam menegakkan hubungan yang signifikan antar faktor yang diteliti.

Penelitian ini juga tidak mencantumkan jumlah dosis insulin per hari, dosis obat diabetik oral, dan prevalensi hipoglikemia nokturnal., padahal pola penggunaan obat dapat menyebabkan variasi pada pola tidur pasien.

Page 18: Poorsleepquality in Insulin Therapy

Kesimpulan Prevalensi gangguan tidur tinggi terutama pada wanita. Pasien wanita dengan DM tipe 2 seringkali memiliki gangguan tidur yang subjektif selama terapi insulin dibandingkan pasien pria. Depresi juga banyak ditemukan pada populasi ini. Kedua faktor ini (jenis kelamin wanita dan depresi) mempengaruhi kontrol glikemik.

Hubungan antar faktor di atas, kebiasaan gaya hidup, dan pengaruh lainnya penting untuk diselidiki lebih lanjut. Hal ini akan memperluas cakupan terapi diabetes yaitu tidak hanya dengan kontrol glikemik tetapi juga diperlukan pendekatan holistik yang bisa jadi berpengaruh pada terapi jangka panjang, prognosis dan hasil akhir terapi.

Page 19: Poorsleepquality in Insulin Therapy

TERIMA KASIH