populasi dan densitas populasi
TRANSCRIPT
POPULASI DAN DENSITAS POPULASI
POPULASI DAN DENSITAS POPULASI
Oktorina Pranasiwi (110210103012)Ira Maya Oktaviani (110210103014)
Umi Fadilah (110210103034)Rosidah Umarul Ummah (110210103066)
Oktorina Pranasiwi (110210103012)Ira Maya Oktaviani (110210103014)
Umi Fadilah (110210103034)Rosidah Umarul Ummah (110210103066)
Kelompok 5Kelompok 5
Populasi
Pengertian Populasi
• Populasi merupakan kelompok organisme atau individu spesies yang sama, yang mendiami satu tempat tertentu pada satu waktu tertentu.
• Karakteristik Populasi :o Dua karakterisitik penting pada populasi
manapun adalah kepadatan dan jarak antar individu.
o Kepadatan adalah jumlah individu per satuan luas daerah atau volume, dan penyebaran adalah jarak individu.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Populasi
Daya DukungDengan adanya berbagai pembatasan yang ada, kita dapat memperkirakan bahwa lingkungan mempunyai daya dukung, yaitu jumlah individual spesies yang dapat ditunjang oleh lingkungan. Daya dukung dapat ditentukan tidak hanya oleh jumlah individu dalam populasi,tetapi juga oleh ukuran dan laju pertumbuhan individu dalam populasi.
Peraturan Populasi Dependen Densitas.Dependen densitas adalah jumlah individu per satuan area tertentu yang keberadaannya dipengaruhi oleh keadaan2 yang mempengaruhinya.
Populasi Dependen LebatPopulasi dependen lebat adalah ukuran populasi yang selalu bertambah seperti yang diramal oleh kebanyakan model pertumbuhan populasi, populasi ini bergantung pada dependen densitas yang berubah dalam survival atau laju produksi karena jumlah populasi menjadi lebih besar.
Teori demografi klasik memakai umur sebagai dasar untuk perkiraan kesuburan dan survivorship, namun umur tidak dapat menjadi indikator status reproduktif dalam tumbuhan. Ada 2 alasan pokok untuk ini, yaitu :
o Ukuran tidak perlu berkolerasi dengan umuro Banyak tumbuhan akan berbunga bila mereka mencapai
ukuran tertentu tanpa memandang umurnya
Parameter Utama Populasi
Populasi memiliki karakterisitik kelompok – statistical measure – yang tidak dapat diterapkan pada individu. Karakteristik dasar populasi yang banyak didiskusikan adalah kepadatan (density). Kepadatan populasi ialah besarnya populasi dalam hubungannya dengan suatu unit atau satuan ruangan.
Natalitas
Distribusi Populasi
Distribusi Spasial
Mortalitas Predator
Parasit
Salah satu faktor utama yang menyebabkan peningkatan kepadatan populasi adalah natalitas, yaitu produksi individu-individu baru di dalam populasi melalui kelahiran, haching, germinasi atau pembelahan. Fekunditas: kondisi fisiologis yang mengacu pada kapasitas reproduksi organism. Fertilitas : konsep ekologi yang didasarkan pada kemampuan organisme menghasilkan anak pada periode tertentu.
Natalitas
Mortalitas adalah jumlah individu dalam populasi yang mati selama periode waktu tertentu. Dalam studi populasi biologiwan lebih tertarik pada mengapa organisme mati pada usia tertentu. Mortalitas atau kebalikannya survival, bisa dilihat dari berbagai aspek.
Mortalitas
Distribusi Populasi
• Emigrasi. Suatu pergerakan individu ke luar dari tempat atau daerah populasinya ke tempat lainnya dan individu tersebut tinggal secara permanen di tempat beru tersebut.
• Imigrasi. Suatu pergerakan individu populasi ke dalam suatu daerah populasi dan individu tersebut meninggalkan daerah populasinya selanjutnya tinggal di tempat baru.
• Migrasi. Pergerakan dua arah, ke luar dan masuk populasi atau populasi pergi dan datang secara periodik selama kondisi lingkungan tidak menguntungkan maka individu-individu suatu populasi akan berpindah tempat, sedangkan kalau suadah menguntungkan kembali ke tempat asal.
Distribusi Spasial
Di alam penyebaran secara acak jarang terjadi, penyebaran secara acak akan terjadi jika lingkungan homogen. Penyebaran individu di dalam populasi seragam terjadi bilamana terjadi persaingan yang keras diantara individu-individu di dalam populasi sehingga timbul kompetisi (pertentangan) yang positif, yang mendorong pembagian ruang hidup yang sama.
Predator
Predator adalah organisme yang hidup bebas sepanjang hidupnya, membunuh mangsa, biasanya lebih besar dari mangsanya, dan memerlukan lebih dari satu mangsa untuk menyelesaikan perkembangannya. Predasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator).
Parasit
Parasit adalah yang hidup pada organisme lain, yang disebut inang, dan mendapat keuntungan dari inang yang ditempatinya hidup, sedangkan inang menderita kerugian. Parasit bisa mencakup sejumlah hal termasuk tanaman, hewan, dan bahkan virus dan bakteri
Pertumbuhan Populasi
Densitas
Kepadatan/kerapatan (densitas) populasi
yaitu besarnya populasi dalam
hubungannya dengan satuan ruangan atau
dengan kata lain merupakan Jumlah
individu suatu spesies yang umumnya
diteliti dan dinyatakan sebagai cacah
individu atau biomassa per satuan luas atau
per satuan isi.
Densitas dalam studi atau kajian ekologi
memiliki fungsi yang sangat besar:
1.Mempengaruhi populasi terhadap komunitas dan
ekosistem
2. Digunakan untukmengetahui perubahan
populasi pada suatu saat tertentu (berkurang atau
bertambah).
3.Digunakan untuk menentukan faktor-faktor yang
mengontrol ukuran dari populasi , jika diukur
fluktasinya.
Densitas populasi dalam ekosistem dapat diukur dan
ditentukan melalui dua cara yaitu:
• Densitas kotor (Crud density): Jumlah
individu suatu populasi per satuan areal
seluruhnya
• Densitas efektif atau dikenal sebagai
kerapatan ekologi yaitu jumlah individu
suatu populasi per satuan ruang habitat
300 pohon Sacharum oficinarum/ha
Cara perhitungan densitas tidak
dengan menghitung semua individu
yang ada dalam suatu area. Cara
yang digunakan adalah dengan
menggunakan sampling area. Luas
sampling area adalah 1% dari luas
area total yang diamati.
• Densitas suatu spesies merupakan suatu ukuran yang statis, data yang diperoleh tidak dapat mengungkap interaksi dinamik yang terjadi pada anggota spesies tersebut.
• Pola adalah distribusi menurut ruang. Data pola penyebaran tumbuhan dapat memberi nilai tambah pada data densitas dari suatu spesies tumbuhan.
Pola penyebaran tumbuhan dalam suatu wilayah dapat dikelompokan
menjadi tiga yaitu:1. MengelompokPola penyebaran mengelompok(Agregated atau undispersed), menunjukan bahwa hadirnya suatu tumbuhan akan memberikan indikasi untuk menemukan tumbuhan yang sejenis. Anggota tumbuhan yang ditemukan lebih banyak ditemukan secara mengelompok dikarenakan ada beberapa alasan :
-Reproduksi tumbuhan yang menggunkan ruuner atau rimpang.
-Reproduksi tumbuhan yang menggunakan biji cenderung jatuh di sekitar induk.
-Lingkungan /habitat mikro pada tiap spesies yang mempunyai kesamanan pada anggota spesies. Habitat dikatakan homogen pada lingkungan makro, namun pada lingkungan mikro sangat berbeda. Mikrositus yang paling cocok untuk suatu spesies cenderung ditempati lebih padat untuk spsies yang sama.
2. AcakPola peneyebaran secara acak dapat dilihat jika jarak , lokasi, sembarang tumbuhan tidak mempunyai arah dan posisi terhadap lokasi spesies yang sama.
3. TeraturPola penyebaran teratur jika secara reguler dapat ditemui pada perkebunan, agricultur yang lebih diutamakan efektifitas dan efisiensi lahan .
Faktor kepadatan independen adalah faktor-faktor
lingkungan yang mempengaruhi populasi yang tidak
terikat oleh ukuran, seperti suhu dan suplai oksigen,
makanan, air, dan habitat.
Factor kepadatan independent adalah factor
kepadatan populasi yang bergantung pada cuaca,
bencana alam, dan keadaan acak. Iklim, cuaca (termasuk
kekeringan dan banjir) dan kebakaran besar ,Penggunaan
pestisida, pengeluaran polutan , perburuan yang
berlebihan dan memancing oleh manusia.
Kebakaran hutan
Erupsi gunung berapi
Kekeringan
Hujan deras berkepanjangan
Perubahan Iklim Yang Ekstrem
Berubahnya rantai makanan
Suhu perairan yang tidak stabil
Densitas dependent (faktor
kepadatan Tidak Bebas) meliputi
ketersediaan makanan, penyakit,
peristiwa migrasi dan kompetisi.
Natalitas
Mortalitas
Imigrasi
Serangan penyakit
Kompetisi
Merupakan interaksi antar individu yang muncul
akibat kesamaan kebutuhan akan sumberdaya yang
bersifat terbatas, sehingga membatasi kemampuan
bertahan, pertumbuhan dan reproduksi individu
penyaing.
Kompetisi yang terjadi antar individu yang
sejenis disebut kompetisi Intraspesifik, sedangkan
kompetisi antar individu tidak sejenis disebut
kompetisi Interspesifik.
Faktor yang diperebutkan dalam persaingan
• Cahaya• Air tanah• Oksigen• Unsur hara• Karbondioksida• Kehadiran hewan
penyerbuk
• Kondisi tanah• Kelembapan
tanah dan udara• Angin• Gangguan /
kerusakan lingkungan oleh manusia
Model-model Interaksi Pada Suatu Komunitas Tanaman Berdasarkan
Faktor interaksinya, Yaitu :
1. Persaingan langsung (dirict competitor),
tumbuhan bersaing pada sumber daya
yang sama dengan menguasai strata yang
sama baik diatas atau dibawah tanah.
2. Pernggantung (dependent spesies), yaitu
tanaman yang hanya dapat hidup pada
sebagian relung habitatnya karena
kehadiran tanaman lain.
3. Pelengkap (compelementary spesies),
yaitu tanaman yang tidak bersaing
secara langsung dengan tanaman lain
karena meraka memanfaatkan
sumberdaya yang berbeda atau karena
perbedaan irama musiman (seasonal
rhythm).
TT EE AAMMIIRR
KK AA SS II HH