populasi kumbang penyerbuk kelapa sawit, elaeidobius ...repository.ub.ac.id/10899/1/halaman...

16
POPULASI KUMBANG PENYERBUK KELAPA SAWIT, Elaeidobius kamerunicus PADA UMUR TANAMAN BERBEDA Oleh IKA PUTRI UTAMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS PERTANIAN MALANG 2018

Upload: others

Post on 15-Nov-2020

14 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: POPULASI KUMBANG PENYERBUK KELAPA SAWIT, Elaeidobius ...repository.ub.ac.id/10899/1/Halaman depan.pdf · berbagai umur tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan dengan metode

POPULASI KUMBANG PENYERBUK KELAPA SAWIT,

Elaeidobius kamerunicus PADA UMUR TANAMAN

BERBEDA

Oleh

IKA PUTRI UTAMI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS PERTANIAN

MALANG

2018

Page 2: POPULASI KUMBANG PENYERBUK KELAPA SAWIT, Elaeidobius ...repository.ub.ac.id/10899/1/Halaman depan.pdf · berbagai umur tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan dengan metode

POPULASI KUMBANG PENYERBUK KELAPA SAWIT,

Elaeidobius kamerunicus PADA UMUR TANAMAN

BERBEDA

Oleh

IKA PUTRI UTAMI

135040200111217

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

MINAT HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Gelar Sarjana Pertanian Strata Satu (S-1)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS PERTANIAN

JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN

MALANG

2018

Page 3: POPULASI KUMBANG PENYERBUK KELAPA SAWIT, Elaeidobius ...repository.ub.ac.id/10899/1/Halaman depan.pdf · berbagai umur tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan dengan metode

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Penelitian : Populasi Kumbang Penyerbuk Kelapa Sawit, Elaeidobius kamerunicuspada Umur Tanaman Berbeda

Nama Mahasiswa : Ika Putri Utami

NIM : 135040200111217

Jurusan : Hama dan Penyakit Tumbuhan

Program Studi : Agroekoteknologi

Disetujui,

Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,

Dr. Ir. Bambang Tri Rahardjo, SU Dr. Akhmad Rizali, SP.,M.Si NIP. 19550403 198303 1 003 NIK. 2014057704151001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan

Dr. Ir. Ludji Pantja Astuti, MS NIP. 19551018 198601 2 001

Tanggal Persetujuan : ..........................................

Page 4: POPULASI KUMBANG PENYERBUK KELAPA SAWIT, Elaeidobius ...repository.ub.ac.id/10899/1/Halaman depan.pdf · berbagai umur tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan dengan metode

LEMBAR PENGESAHAN

Mengesahkan,

MAJELIS PENGUJI

Penguji I, Penguji II,

Dr. Ir. Retno Dyah Puspitarini, MS. Dr. Akhmad Rizali, SP., M.Si. NIP. 19580112 198203 2 002 NIK. 201405 770415 1 001 Penguji III, Penguji IV, Dr. Ir. Bambang Tri Rahardjo, SU. Dr. Ir. Syamsuddin Djauhari, MS. NIP.19550403 198303 1 003 NIP. 19550522 198103 1 006

Tanggal Lulus :

Page 5: POPULASI KUMBANG PENYERBUK KELAPA SAWIT, Elaeidobius ...repository.ub.ac.id/10899/1/Halaman depan.pdf · berbagai umur tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan dengan metode

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa segala pernyataan dalam skripsi ini

merupakan hasil penelitian saya sendiri, dengan bimbingan dosen pembimbing.

Skripsi ini tidak pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana di perguruan

tinggi manapun dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang dengan

jelas ditunjukkan rujukannya dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar

pustaka.

Malang, Januari 2018

Ika Putri Utami

Page 6: POPULASI KUMBANG PENYERBUK KELAPA SAWIT, Elaeidobius ...repository.ub.ac.id/10899/1/Halaman depan.pdf · berbagai umur tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan dengan metode

Skripsi ini ku persembahkan untuk

kedua orang tua, adik-adikku serta

keluarga besarku tercinta

Page 7: POPULASI KUMBANG PENYERBUK KELAPA SAWIT, Elaeidobius ...repository.ub.ac.id/10899/1/Halaman depan.pdf · berbagai umur tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan dengan metode

i

RINGKASAN

Ika Putri Utami. 135040200111217. Populasi Kumbang Penyerbuk Kelapa Sawit, Elaeidobius kamerunicuspada Umur Tanaman Berbeda. Di bawah bimbingan Dr. Ir. Bambang Tri Rahardjo, SU selaku Pembimbing Utama dan Dr. Akhmad Rizali, SP.,M.Si selaku Pembimbing Pendamping

Kelapa sawit merupakan tanaman berumah satu yaitu bunga jantan dan bunga betina kelapa sawit dihasilkan dalam satu pohon. Akan tetapi, pematangan bunga jantan dan betina terjadi pada waktu yang berbeda. Hal ini menyebabkan penyerbukan berlangsung secara silang. Penyerbukan terjadi saat bunga betina mekar dan mengeluarkan aroma sebagai penarik penyerbuk. Peningkatan produktivitas kelapa sawit di Indonesia tidak terlepas dari peran serangga penyerbuk kelapa sawitElaeidobius kamerunicus. Seiring dengan perkembangannya, terjadi permasalahan penurunan berat tandan dan fruit set. Pada saat populasiE. kamerunicus tinggi, maka diduga fruit set juga tinggi. Tingkat keberhasilan penyerbukan oleh E. kamerunicus perlu diperhatikan dengan mengetahui persentase populasi E. kamerunicus yang mengunjungi bunga betina. PopulasiE. kamerunicus juga dipengaruhi oleh umur tanaman kelapa sawit. Selain itu, semakin tua umur tanaman kelapa sawit maka produktivitas tanaman akan menurun. Informasi terkait populasi E. kamerunicus pada bunga jantan dan populasi E. kamerunicusyang mengunjungi bunga betina pada berbagai umur belum banyak dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui populasi E. kamerunicus pada bunga jantan dan bunga betina pada berbagai umur tanaman kelapa sawit.

Penelitian ini dilakukan dengan metode survei pada perkebunan kelapa sawit milik PT. Astra Agro Lestari, Kalimantan Tengah. Kriteria lokasi dan plot pengamatan yang digunakan adalah perkebunan kelapa sawit yang telah menghasilkan. Plot pengamatan berupa lahan kelapa sawit berjumlah 100 pohon (10 pohon x 10 pohon) dengan umur berbeda yaitu 6, 10, dan 16 tahun. Sebagai ulangan, di tentukan tiga plot pengamatan pada setiap umur kelapa sawit. Pengamatan populasiE. kamerunicus dilakukan sebulan sekali selama tiga bulan. Penghitungan populasi dilakukan pada bunga jantan dan bunga betina mekaryang terdapat dalam plot pengamatan. Populasi E. kamerunicus yang diperoleh dibedakan berdasarkan jenis kelamin yaituE. kamerunicus jantan dan betina. Setelah itu juga dilakukan perhitungan untuk membandingkan populasi E. kamerunicus pada bunga jantan dan bunga betina.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur tanaman kelapa sawit berpengaruh terhadap populasiE. kamerunicus pada bunga jantan, tetapi tidak berpengaruh terhadap populasi E. kamerunicuspada bunga betina. Pada bunga jantan populasi tertinggi pada umur 16 tahun yaitu 14.200 individu sedangkan terendah pada umur 6 tahun yaitu 4694 individu. Hal ini karena semakin tua umur tanaman maka jumlah spikelet pada bunga jantan semakin tinggi sehingga mempengaruhi populasi E. kamerunicus. Rasio jenis kelamin E. kamerunicus pada bunga jantan yaitu jantan: betina =1:3, sedangkan pada bunga betina yaitu 1:2. Dalam hal persentase populasi E. kamerunicus pada bunga betina diperoleh hasil bahwa semakin tua umur tanaman kelapa sawit maka persentase populasi E. kamerunicus semakin rendah. Hal ini menjadi salah satu faktor produktivitas kelapa sawit menurun seiring dengan semakin tua umur tanaman kelapa sawit.

Page 8: POPULASI KUMBANG PENYERBUK KELAPA SAWIT, Elaeidobius ...repository.ub.ac.id/10899/1/Halaman depan.pdf · berbagai umur tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan dengan metode

ii

SUMMARY

Ika Putri Utami. 135040200111217.Population of Pollinators Oil Palm, Elaeidobius kamerunicusat Different Age of Plants. Supervised by Dr. Ir. Bambang Tri Rahardjo, SU and Dr. Akhmad Rizali, SP.,M.Si

The oil palm is one of monoceous plant. In single tree of oil palm consist of male and female flowers. However, the maturation of male and female flower occured at different time, as consequent it cause the oil palm have crossing pollination. Pollination occurs when the female flowers are receptive and take out the aroma as volatile compound to attracting pollinators. Productivity of oil palm in Indonesia related to the role pollinators in the oil palm Elaeidobius kamerunicus. Along with development, the decrease of bunches weigh and fruit set were occured. When the population of E. kamerunicus was high, the fruit set is also high. The success rate of pollination by E. kamerunicusmust be observed to know about percetage of E. kamerunicuspopulation that visiting the female flowers. The population of E. kamerunicus was also influenced by the age of oil palm plant. In addition, the older of oil palm plant caused the decrease of oil palm productivity. The information about population of E. kamerunicuson male flowers and population that visited the female flowers at different age is lacking. The aim of this research was study the population of E. kamerunicuson male and female flowers at different age of oil palm plant.

This research was conducted with survey method on oil palm plantation owned by PT. Astra Agro Lestari in Central Kalimantan. The criteria of location and plot observation was oil palm plantation that have produced. Plot of observation was oil palm plantation consist of 100 trees (10 trees x 10 trees) with different age i.e. 6, 10 and 16 years. Three observation plot were selected for each age of oil palm plant as replication. The observation of E. kamerunicus population was done once a month during three month. The counting of E. kamerunicus population was done on male and female anthesis flowers in plot observation. Population of E. kamerunicusobtained from observation was determined the sex between male and female. In addition, also observation of the number of E. kamerunicuswas also done on male and female flowers.

The result of research showed that the age of oil palm plant affected to E. kamerunicuspopulation at male flowers, but did not affect to E. kamerunicus population at female flowers. On male flowers the highest population at the age 16 years i.e. 14,200 individuals while the lowest population at the age 6 years i.e. 4694 individuals. This is due to the older age of plant have a higher number of spikelet, so affect the population of E. kamerunicus. Male and female sex ratio of E. kamerunicuson male flowers were 1:3, whereas in female flowers were 1:2. The percentage of E. kamerunicuspopulation on female flowers showed that the older age of oil palm plant caused the lower percentage of E. kamerunicus population. This is as one of important factors that effect on decreasing of oil palm productivity.

Page 9: POPULASI KUMBANG PENYERBUK KELAPA SAWIT, Elaeidobius ...repository.ub.ac.id/10899/1/Halaman depan.pdf · berbagai umur tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan dengan metode

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Populasi

Kumbang Penyerbuk Kelapa Sawit, Elaeidobius kamerunicuspada Umur

Tanaman Berbeda”.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh

sebab itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Bambang Tri Rahardjo, SU selaku dosen pembimbing utama,

Dr. Akhmad Rizali, SP.,M.Si selaku dosen pembimbing pendamping yang

telah memberikan motivasi dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini

2. Dr. Ir. Ludji Pantja Astuti, MS selaku Ketua Jurusan Hama dan Penyakit

Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang telah

memberikan kesempatan dalam penyusunan skripsi ini

3. PT. Astra Agro Lestari yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

untuk melaksanakan penelitian dan atas segala bantuan sarana dan

prasarana yang di berikan. Dr. Bandung Sahari, Bapak Van Basten

Tambunan, Saerozi, SE., dan Amirudin yang telah membantu pelaksanaan

penelitian.

4. Ayah, ibu dan adik tercinta yang menjadi motivasi utama penulis untuk

menyelesaikan studi sebaik-baiknya, yang selalu mendoakan dan memberi

dukungan materi dan nonmateri

5. Teman-teman yang terlibat dalam penelitian kelapa sawit, yang telah

membantu dalam penulisan dan pelaksanaan penelitian ini

6. Semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa penulis sebutkan satu-

persatu.

Semoga hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat dan memberikan

kontribusi positif sebagai informasi bagi semua pihak yang membutuhkan.

Malang, Januari 2018

Penulis

Page 10: POPULASI KUMBANG PENYERBUK KELAPA SAWIT, Elaeidobius ...repository.ub.ac.id/10899/1/Halaman depan.pdf · berbagai umur tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan dengan metode

iv

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Sampang pada 26 Oktober 1995 sebagai putri

pertama dari Bapak Ngatpiyat, SP. dan Ibu Elin Herlina. Penulis mempunyai satu

saudara perempuan dan dua saudara laki-laki.

Penulis menempuh pendidikan sekolah dasar di SDN Omben 1

(2001-2007), kemudian penulis melanjutkan pendidikan ke SMPN 1 Omben

(2007-2010)dan sekolah menengah atas di SMAN 1 Sampang (2010-2013).

Penulis selanjutnya menjadi mahasiswa Strata 1 Program Studi

Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya (2013) melalui jalur

SBMPTN dan terdaftar sebagai mahasiswa Minat Perlindungan Tanaman

(2015/2016).

Selama menjadi mahasiwa Fakultas Pertanian, penulis pernah menjadi

asisten praktikum mata kuliah Statistika (2015/2016), Teknologi Pupuk dan

Pemupukan (2015/2016), dan Dasar Perlindungan Tanaman (2015/2016).

Penulis pernah melakukan magang kerja di PT. Mitratani Dua Tujuh, Jember.

Penulis juga pernah mengikuti beberapa kepanitiaan sebagai anggota divisi

Lesson Officer Pekan Riset dan Ilmiah Siswa dan Mahasiswa 4 Nasional 2014,

Bendahara Pelaksana Agriculture Futsal Competition (AFC) III UB 2014,

Bendahara Tim Klinik Tanaman 2015, anggota divisi Humas Pertemuan Wilayah-

Pertemuan Nasional Mahasiswa Ilmu Tanah 2015, anggota divisi Konsumsi

Arthropoda (Anniversary of Himapta Djaya) 2015, dan Bendahara Pelaksana

Pendidikan Dasar dan Orientasi Terpadu Keprofesian (Proteksi) 2016. Penulis

pernah menjadi Bendahara Umum Himpunan Mahasiswa Perlindungan Tanaman

(HIMAPTA) tahun 2016. Penulis juga pernah mendapat pendanaan Program

Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian (PKM-P) tahun 2016.

Page 11: POPULASI KUMBANG PENYERBUK KELAPA SAWIT, Elaeidobius ...repository.ub.ac.id/10899/1/Halaman depan.pdf · berbagai umur tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan dengan metode

v

DAFTAR ISI

RINGKASAN .................................................................................................... i SUMMARY ....................................................................................................... ii KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. iv DAFTAR ISI ....................................................................................................... v DAFTAR TABEL ............................................................................................... vi DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ ix BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1 1.2 Tujuan.......................................................................................................... 3 1.3 Hipotesis ..................................................................................................... 3 1.4 Manfaat ....................................................................................................... 3 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bunga Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) ...................................................... 4 2.1.1. Bunga Jantan .......................................................................................... 4 2.1.2. Bunga Betina .......................................................................................... 5 2.2 Buah Kelapa Sawit ...................................................................................... 7 2.3 Penyerbukan Kelapa Sawit .......................................................................... 8 2.4 Serangga Elaeidobius kamerunicus ............................................................. 8 BAB III. METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu....................................................................................... 11 3.2 Alat dan Bahan ............................................................................................ 11 3.3 Metode Penelitian ........................................................................................ 11 3.4 Analisis Data ............................................................................................... 16 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tingkat Populasi E. kamerunicus pada Kelapa Sawit dengan Umur

Tanaman Berbeda ..................................................................................... 17 4.1.1 Keseluruhan Populasi E. kamerunicus pada Bunga Jantan

Kelapa Sawit ....................................................................................... 17 4.1.2 Keseluruhan Populasi E. kamerunicus pada Bunga Betina

Kelapa Sawit ...................................................................................... 20 4.2 Populasi E. kamerunicus Jantan dan Betina pada Kelapa Sawit Dengan

Umur Tanaman Berbeda ............................................................................ 22 4.2.1. Populasi E. kamerunicus Jantan dan Betina pada Bunga Jantan ....... 22 4.2.2. Populasi E. kamerunicus Jantan dan Betina pada Bunga Betina ....... 24 4.3 Perbedaan Populasi E. kamerunicus pada Bunga Jantan dan Bunga

Betina Kelapa Sawit .................................................................................... 25 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 28 5.2 Saran .......................................................................................................... 28 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 29 LAMPIRAN ........................................................................................................ 32

Page 12: POPULASI KUMBANG PENYERBUK KELAPA SAWIT, Elaeidobius ...repository.ub.ac.id/10899/1/Halaman depan.pdf · berbagai umur tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan dengan metode

vi

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman Teks

1. Plot pengamatan dan penetapan contoh pada berbagai umur tanaman kelapa sawit ......................................................................... 12

2. Jumlah tandan bunga jantan dan bunga betina mekar dari 100 pohon pada berbagai umur tanaman kelapa sawit ........................................ 13

3. Populasi E. kamerunicus pada bunga jantan dengan umur tanaman

kelapa sawit berbeda ......................................................................... 17 4. Jumlah spikelet per bunga jantan pada berbagai umur tanaman

kelapa sawit ....................................................................................... 19

5. Populasi E. kamerunicus pada bunga betina dengan umur tanaman kelapa sawit berbeda ......................................................................... 21

6. Populasi E. kamerunicus pada bunga jantan denganwaktu

pengamatan berbeda pada setiap umur tanaman kelapa sawit .......... 23 7. Populasi E. kamerunicus yang mengunjungi bunga betina dengan

waktu pengamatan berbeda pada setiap umur tanaman kelapa sawit ................................................................................................... 25

8. PopulasiE. kamerunicus pada bunga jantan dan bunga betina kelapa

sawit dengan umur tanaman berbeda ................................................ 26

Lampiran

1 Jumlah spikelet per tandan bunga jantan pada berbagai umur tanaman kelapa sawit ......................................................................... 33

2 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Jantan pada Bunga Jantan Kelapa Sawit dengan Umur Berbeda ................................................. 34

3 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Betina pada Bunga Jantan Kelapa Sawit dengan Umur Berbeda ................................................. 34

4 Analisis Ragam Total Populasi E. kamerunicus pada Bunga Jantan

Kelapa Sawit dengan Umur Berbeda ................................................. 34 5 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Jantan pada Bunga

Jantan Kelapa Sawit Umur 6 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ............................................................................................. 34

6 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Betina pada Bunga

Jantan Kelapa Sawit Umur 6 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ............................................................................................. 34

Page 13: POPULASI KUMBANG PENYERBUK KELAPA SAWIT, Elaeidobius ...repository.ub.ac.id/10899/1/Halaman depan.pdf · berbagai umur tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan dengan metode

vii

7 Analisis Ragam Total Populasi E. kamerunicus pada Bunga

Jantan Kelapa Sawit Umur 6 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ............................................................................................. 35

8 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Jantan pada Bunga

Jantan Kelapa Sawit Umur 10 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ............................................................................................. 35

9 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Betina pada Bunga Jantan Kelapa Sawit Umur 10 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ............................................................................................. 35

10 Analisis Ragam Total Populasi E. kamerunicus pada Bunga

Jantan Kelapa Sawit Umur 10 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ............................................................................................. 35

11 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Jantan pada Bunga

Jantan Kelapa Sawit Umur 16 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda .............................................................................................. 35

12 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Betina pada Bunga

Jantan Kelapa Sawit Umur 16 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ............................................................................................. 36

13 Analisis Ragam Total Populasi E. kamerunicus pada Bunga

Jantan Kelapa Sawit Umur 16 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ............................................................................................. 36

14 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Jantan yang

Mengunjungi Bunga Betina Kelapa Sawit dengan Umur Berbeda ...... 36 15 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Betina yang

Mengunjungi Bunga Betina Kelapa Sawit dengan Umur Berbeda ...... 36 16 Analisis Ragam total Populasi E. kamerunicus yang

Mengunjungi Bunga Betina Kelapa Sawit dengan Umur Berbeda ...... 36 17 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Jantan yang Mengunjungi

Bunga Betina Kelapa Sawit Umur 6 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ....................................................................... 37

18 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Betina yang Mengunjungi

Bunga Betina Kelapa Sawit Umur 6 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ........................................................................ 37

19 Analisis Ragam Total Populasi E. kamerunicus yang Mengunjungi

Bunga Betina Kelapa Sawit Umur 6 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ........................................................................ 37

20 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Jantan yang Mengunjungi

Bunga Betina Kelapa Sawit Umur 10 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ........................................................................ 37

Page 14: POPULASI KUMBANG PENYERBUK KELAPA SAWIT, Elaeidobius ...repository.ub.ac.id/10899/1/Halaman depan.pdf · berbagai umur tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan dengan metode

viii

21 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Betina yang Mengunjungi

Bunga Betina Kelapa Sawit Umur 10 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ........................................................................ 37

22 Analisis Ragam Total Populasi E. kamerunicus yang Mengunjungi Bunga Betina Kelapa Sawit Umur 10 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ........................................................................ 38

23 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Jantan yang Mengunjungi

Bunga Betina Kelapa Sawit Umur 16 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ........................................................................ 38

24 Analisis Ragam Populasi E. kamerunicus Betina yang Mengunjungi

Bunga Betina Kelapa Sawit Umur 16 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ........................................................................ 38

25 Analisis Ragam Total Populasi E. kamerunicus yang Mengunjungi

Bunga Betina Kelapa Sawit Umur 16 tahun dengan Waktu Pengamatan Berbeda ........................................................................ 38

26 Analisis Ragam Jumlah Bunga Jantan pada Berbagai Umur

Tanaman Kelapa Sawit ...................................................................... 38 27 Analisis Ragam Jumlah Bunga Betina pada Berbagai Umur

Tanaman Kelapa Sawit ...................................................................... 39 28 Analisis Ragam Total Bunga Mekar dalam Plot Pengamatan

dengan Berbagai Umur Tanaman Kelapa Sawit ................................. 39 29 Analisis Ragam Jumlah Spikelet pada Berbagai Umur

Tanaman Kelapa Sawit ...................................................................... 39

30 Analisis Ragam Persentase Populasi E. kamerunicus yang Mengunjungi Bunga Betina pada Berbagai Umur TanamanKelapa Sawit ................................................................................................... 39

Page 15: POPULASI KUMBANG PENYERBUK KELAPA SAWIT, Elaeidobius ...repository.ub.ac.id/10899/1/Halaman depan.pdf · berbagai umur tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan dengan metode

ix

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman Teks

1. Bunga jantan kelapa sawit ........................................................................ 4

2. Bunga betina kelapa sawit ........................................................................ 6

3. Kelapa Sawit, a. Tandan buah segar, b. Biji buah; (1. eksokarp, 2. mesokarp, 3. endokarp, 4. inti/kernel) ............................. 7

4. E. kamerunicus; a. jantan, b. betina ......................................................... 9

5. Desain plot pengamatan dengan unit pengamatan pada 100 pohon (10 pohon x 10 pohon) .............................................................................. 12

6. Kumbang E. kamerunicus; a. jantan, b. betina .......................................... 14 7. Bunga jantan; a. Mekar, b. Penyungkupan ............................................... 14

8. Bunga betina; b. Mekar, b. Pemasangan perangkap ................................ 16

9. Populasi E. kamerunicus di bunga jantan pada umur berbeda ................. 18 10. Hubungan antara jumlah spikelet per bunga jantan kelapa sawit dan

populasi E. kamerunicus ........................................................................... 19 11. Populasi E. kamerunicus di bunga jantan dengan setiap waktu

pengamatan ............................................................................................. 20 12. Populasi E. kamerunicus yang mengunjungi bunga betina dengan

waktu pengamatan berbeda ..................................................................... 22 13. Populasi E. kamerunicus jantan dan betina di bunga jantan pada umur

tanaman berbeda .................................................................................... 23 14. Populasi E. kameruicus jantan dan betina di bunga betina pada umur

tanaman berbeda .................................................................................... 24

15. Hubungan antara umur tanaman kelapa sawit dan persentase populasi E. kamerunicus ......................................................................................... 27

Lampiran

1. Pemetaan Bunga Jantan dan Betina pada Plot A1; a. Pengamatan ke-1, b. Pengamatan ke-2, c. Pengamatan ke-3 ............................................... 40

Page 16: POPULASI KUMBANG PENYERBUK KELAPA SAWIT, Elaeidobius ...repository.ub.ac.id/10899/1/Halaman depan.pdf · berbagai umur tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan dengan metode

x

2. Pemetaan Bunga Jantan dan Betina pada Plot A2; a. Pengamatan ke-1, b. Pengamatan ke-2, c. Pengamatan ke-3 ................................................ 41

3. Pemetaan Bunga Jantan dan Betina pada Plot A3; a. Pengamatan ke-1,

b. Pengamatan ke 2, c. Pengamatan ke 3 ................................................ 42 4. Pemetaan Bunga Jantan dan Betina pada Plot B1; a. Pengamatan ke-1,

b. Pengamatan ke-2, c. Pengamatan ke-3 ................................................ 43

5. Pemetaan Bunga Jantan dan Betina pada Plot B2; a. Pengamatan ke-1, b. Pengamatan ke-2, c. Pengamatan ke-3 ................................................ 44

6. Pemetaan Bunga Jantan dan Betina pada Plot B3; a. Pengamatan ke-1,

b. Pengamatan ke-2, c. Pengamatan ke-3 ................................................ 45 7. Pemetaan Bunga Jantan dan Betina pada Plot C1; a. Pengamatan ke-1,

b. Pengamatan ke-2, c. Pengamatan ke-3 ................................................ 46 8. Pemetaan Bunga Jantan dan Betina pada Plot C2; a. Pengamatan ke-1,

b. Pengamatan ke-2, c. Pengamatan ke-3 ................................................ 47 9. Pemetaan Bunga Jantan dan Betina pada Plot C3; a. Pengamatan ke-1,

b. Pengamatan ke-2, c. Pengamatan ke-3 ................................................ 47