posisi bahasa arab dalam kajian islam di dunia

21
POSISI BAHASA ARAB DALAM KAJIAN ISLAM DI DUNIA MAKALAH Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengantar Studi Islam Oleh Dosen Pembimbing Heri Gunawan, S.Pd.I., M.Ag. Oleh : MISBAHUDIN NIM 1152030060 PBA/B/I PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

Upload: misbahuddin

Post on 30-Jan-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Misbahudin Md. Doct.Pengantar Studi IslamPendidikan Bahasa ArabUIN Sunan Gunung Djati Bandung2015

TRANSCRIPT

Page 1: Posisi Bahasa Arab Dalam Kajian Islam Di Dunia

POSISI BAHASA ARAB DALAM KAJIAN ISLAM DI DUNIA

MAKALAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengantar Studi Islam Oleh Dosen Pembimbing Heri Gunawan, S.Pd.I., M.Ag.

Oleh :

MISBAHUDIN

NIM 1152030060

PBA/B/I

PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG2015

Page 2: Posisi Bahasa Arab Dalam Kajian Islam Di Dunia

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt. Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,

Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini

dalam bentuk, maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat

dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam

urusan pembeljaran.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi

makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki

sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan

masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 30 November 2015

Penulis,

Page 3: Posisi Bahasa Arab Dalam Kajian Islam Di Dunia

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................1

A. Latar belakang masalah ...............................................................................1

B. Rumusan masalah........................................................................................2

C. Tujuan masalah............................................................................................2

BAB II POSISI BAHASA ARAB DALAM KAJIAN ISLAM DI DUNIA..................2

A. Pengertian Bahasa dan Bahasa Arab ..........................................................3

B. Eksistensi dan karakteristik Bahasa Arab....................................................4

1. Masalah Shalat dengan Bahasa Arab......................................................4

2. Keadaan Bahasa Arab Sekarang ............................................................4

C. Pentingnya Bahasa Arab untuk Memahami Al-Qur’an...............................5

D. Posisi Bahasa Arab dalam Kajian Islam Dunia...........................................7

Bab III SIMPULAN .......................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Posisi Bahasa Arab Dalam Kajian Islam Di Dunia

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

generasi sahabat muncul sebagai generasi terindah yang pernah terlahir ke dunia ini. Di

sebabkan karena ‘ketotalitasan’ mereka ketika berinteraksi dengan Al-Qur’an, yang dilandasi

sebuah keyakinan yang sangat mengakar dalam lubuk sanubari mereka yang teramat dalam,

bahwa hanya Al-Qur’an lah satu-satunya pedoman hidup yang mampu mengantarkan

manusia pada kebahagiaan hakiki baik di dunia maupun di akhirat.

Bahasa Arab sesungguhnya merupakan bagian tak terpisahkan darikehidupan umat Islam.

Oleh karena itu, mempelajari dan menguasai bahasa menjadi keperluan setiap muslim.

Baginya, bahasa Arab perlu untuk membentukpribadi sebagai muslim dan meningkatkan

kualitas keimanan dan pemahamanterhadap ajaran agama, bahkan perlu sebagai sarana

dakwah penyebaran agamaIslam.

Bahasa Arab perlu dipandang sebagai bahasa agama dan bukan sebagaibahasa budaya, etnis,

kawasan, maupun negara tertentu saja. Itu ditandai denganbanyaknya tokoh dan ulama

muslim yang berasal dari bukan kawasan Arab, semisal Al-Gazali, Al-Biruni, Ibnu Sina, Al-

Razi, Al-Kindi, dsb., namun menguasai bahasa Arab sebagai bagian dari studi Islam yang

mereka tekuni. Selain itu, agama Islam,yang salah satu unsurnya adalah bahasa Arab,

seyogyanya men-jadi budaya yangdominan mewarnai kehidupan umat Islam di tingkat

pribadi, keluarga, danmasyarakat.

Page 5: Posisi Bahasa Arab Dalam Kajian Islam Di Dunia

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengapa bahasa Arab dan Al-qur’an sangat berperan bagi Umat muslim dan perlu

dikaji oleh kaum muslim?

2. Apa hubungan antara Bahasa Arab dan Al-Qur’an?

3. Apa urgensi dari bahasa Arab dalam Studi Islam?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk Memahami hubungan antara Al-qur’an dan Bahasa Arab;

2. Untuk memahami urgensi bahasa arab dalam studi Islam;

3. Untuk memahami peran Bahasa Arab dan Al-qur’an bagi Umat Muslim;

4. Untuk mengetahui kajian kaum muslim tentang Al-qur’an dan Bahasa Arab.

Page 6: Posisi Bahasa Arab Dalam Kajian Islam Di Dunia

BAB II

POSISI BAHASA ARAB DALAM KAJIAN ISLAM DI DUNIA

A. Pengertian Bahasa dan Bahasa Arab

Bahasa adalah sarana untuk kita makhluk hidup untuk berinteraksi dengan makhluk sosial yang lain baik yang sejenis ataupun tidak sejenis. Seperti contohnya kita sebagai manusia mempunyai bahasa sendiri yang dapat di mengerti oleh manusia yang lainya. Bahasa juga dapat didefinisikan sebagai sistem lambang bunyi yang arbitrer dan di gunakan oleh anggota kelompok sosial sosial untuk saling bertukar pikiran dan perasaan.

Menurut Mc. Carthy, bahasa adalah praktik yang paling tepat untuk mengembangkan

kemampuan berfikir. Sedangkan menurut William A. Haviland, bahasa adalah suatu sistem

bunyi yang jika digabungkan menurut aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat ditangkap

oleh semua orangyang berbicara dalam bahsa itu. Menurut Wibowo (2001) Bahasa adalah

sistem-simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang

bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi oleh sekelompok

manusia untuk melahirkan perasaan dan fikiran.

Bahasa Arab dari rumpun bahasa semitik. Perkataan “semitik” yang disebut dalam

bahasa arab “sam” adalah sempena nama anak Nabi Nuh As. Lailatu Sam bin Nuh

sebagaimana tersebut dalam kitab taurat. (schlotzer dipetik dari jawdat al-Rukabi 1973:11)

Pengertian Bahasa Arab menurut Syekh Musthafa Al Ghulayani (Jamiud Durusil

Arabiyah) dalam H. Ma’mun Effendi Nur, (2006 : 6) menjelaskan bahwa Bahasa Arab adalah

susunan kata atau kalimat yang digunakan bangsa Arab untuk mengemukakan maksud

kehendak mereka. Dengan demikian yang dimaksud dengan Bahasa Arab adalah bahasa yang

Page 7: Posisi Bahasa Arab Dalam Kajian Islam Di Dunia

digunakan oleh bangsa arab untuk mengemukakan maksud dan kehendaknya dan sebagai alat

komunikasi di kalangan mereka.

B. Eksistensi dan karakteristik Bahasa Arab

Bahasa Arab adalah bahasa agama, juga sekaligus bahasa komunikasi internasional.

Dalam urutan rangking bahasa resmi yang dipakai dalam hubungan internasional versi PBB,

bahasa Arab menempati urutan nomor lima setelah bahasa inggris, bahasa Prancis, bahasa

Jerman dan bahasa Cina, dan digunakan sebagai bahasa sehari-hari oleh 450 juta muslim di

dunia yang tersebar di Benua Afrika dan Semenanjung Arab. Jika saja penduduk Indonesia

yang merupakan muslim terbesar didunia banyak yang menggunakan bahasa rab sebagai

bahasa sehari, bisa dimungkinkan bahasa arab dalam hal ranking bahasa resmi internasional

versi PBB akan naik menjadi yang nomor tiga atau bahkan nomor dua.

1. Masalah Shalat dengan Bahasa Arab

Sebagaimana telah dimaklumi bahwa umat Islam Indonesia melaksanakan Shalat dengan

Bahasa Arab. Hal ini sudah berjalan lama, bahkan berabad-abad, dan bahkan mungkin sedari

masuknya islam ke-Indonesia.

Di negeri lain, seperti Malaysia, Muangtai, Filiphina, India, Pakistan, Iran, Afganistan,

kazakhastan, singkiang, dan seluruh Negeri orang yang bahasa Nasionalnya bukan Bahasa

Arab, juga melaksanakan shalat dengan menggunakan Bahasa Arab. Di negeri-negeri arab

apalagi, semmuanya berbahasa arab.

2. Keadaan Bahasa Arab Sekarang

Dalam garis besaranya keadaan Bahasa Arab sekarang boleh dibagi menjadi dua,

diantaranya:

1. Bahasa Arab Kitab

Page 8: Posisi Bahasa Arab Dalam Kajian Islam Di Dunia

Bahasa Arab kitab adalah bahasa Arab yang dipakai pada zaman Rasullullah SAW., pada

zaman khalifah-khalifah Rasyidin dan pada zaman imam-imam mujtahid yang berempat.

Bahasa semacam itu boleh kita lihat sekarang dalam kitab suci Al-Qur’an, dalam kitab-kitab

Hadits dan dalam kitab-kitab Fiqh empat mazhab yang banyak tersiar sekarang di plosok-

plosok dunia islam sekarang. Bahasa arab kitab ini bukan hanya dapat menerangkan soal-soal

keagamaan, soal keakhiratan, tetapi juga dipakai untuk menguraikan sdegala macam ilmu

pengetahuan , soal-soal ruang angkasa, dan lain sebagainya. Dengan Bahasa Arab kitab ini

umat islam di seluruh Indonesia melaksanakan ibadahnya dengan bahasa arab.

2. Bahasa Arab Daerah

Adapun Bahasa arab daerah adalah bahasa arab yang dipakai sehari-hari oleh orang arab

diberbagai daerah. Kalau di teliti secara mendalam ternyatalah, bahwa bahasa arab daearah

sudah banyak berbeda dengan bahasa arab kitab sehingga terjadilah ada orang yang pandai

berbahsaa arab kitab tetapi tidak bisa bahasa arab daerah begitupun sebaliknya dan tidak bisa

membaca kitab-kitab fikh, ushuluddin danlalin-lain yang ditulis dengan bahasa arab kitab.

Bahasa arab kitab itu bukan lagi kepunyaan orang arab saja, tetapi sudah menjadi bahasa

kaum muslimin diseluruh Dunia, karena selalu dipakai dalam upacara ibadat mereka, dan

qur’an suci diturunkan dengan bahasa arab kitab itu.

Firman Allah SWT dalam surat yusuf : 2

يوصف . :ا�ن لون� ت�عق� ل�ع�ل�كم ب�ي�ا ع�ر� �ن�ا را ق لناه ا�نز� �2ا

Artinya: Sesungguhnya kami (kata Tuhan) telah menurunkan qur’an dalam bahasa

arab, supaya kamu memperhatikanya. (yusuf:2)

C. Pentingnya Bahasa Arab Untuk Memahami Alquran

Al-Qur’an diturunkan Allah kepada Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam dengan

perantara malaikat Jibril. Al-Qur’an sebagai pedoman hidup kita, wajib kita baca, taddaburi

Page 9: Posisi Bahasa Arab Dalam Kajian Islam Di Dunia

dan kita amalkan. Untuk sampai kepada tingkat pemahaman dan pengamalan Al-Qur’an,

tentu saja seseorang harus melalui fase yang pertama,yaitu mempelajari Al-Qur’an. Baik

belajar membaca huruf-huruf Al-Qur’an itu sendiri maupun dengan mempelajari maknanya.

Itulah sebenarnya yang disebut dengan mengkaji (ngaji, dalam bahasa jawa).Membaca Al-

Qur’an tak sekedar yang penting bisa atau mengenal huruf saja. Membaca Qur’an juga

bukan sekedar untuk bisa diperdengarkan di depan orang-orang. Sabda Rasulullah:“Bacalah

Qur’an karena pada hari qiamat nanti ia akan datang untuk memberikan syafaat kepada

para pembacanya”.

Oleh sebab itu, kita harus bersungguh-sungguh belajar Al-Qur’an dengan niat yang lurus ikhlas

karena Allah. Sabar, karena di tengah perjalanan kita dalam belajar Al-Qur’an pasti akan ada ujian

yang kita hadapi. Entah itu cemoohan dari orang-orang disekeliling kita, atau kesulitan mengucapkan

huruf sesuai mahraj yang benar. Bersabar, karena belajar Al-Qur’an tidak akan selesai dalam sehari

dua, langsung bisa. Jangan karena kita ingin buru-buru bisa menguasainya, Kita asal-asalan saja

membacanya. Q.S. Al Qiyamah (75); 16 yang artinya:“Janganlah engkau (Muhammad) gerakkan

lidahmu untuk membaca Al-Qur’an karena hendak cepat-cepat (menguasai) nya.” (Q.S.Al-

Qiyamah ;16).

Tujuan mempelajari Bahasa Arab, Segala usaha yang dilakukan manusia tidak pernah

lepas dari tujuan yang ingin dicapai, demikian halnya dengan bahasa arab, Sehubungan

dengan itu menurut Mulyanto Sumaaryadi dalam Zainuri Sirojd (2006 : 2) mengatakan :

“Tujuan mempelajari Bahasa Arab adalah untuk dapat memahami buku yang ditulis dengan

Bahasa Arab”. Mahmud Yunus dalam bukunya Metodik Khusus Bahasa Arab menjabarkan

tentang tujuan mempelajari bahasa arab sebagai berikut:

1. Supaya paham dan mengerti apa-apa yang dibaca dalam shalat dengan pengertian yang

mendalam;

Page 10: Posisi Bahasa Arab Dalam Kajian Islam Di Dunia

2. Supaya mengerti dalam membaca Al Qur’an sehingga dapat mengambil petunjuk dan

pelajaran dari padanya;

3. Supaya dapat belajar ilmu Agama Islam dalam buku-buku yang banyak dikarang dalam

Bahasa Arab, seperti ilmu tafsir, Hadits, Fiqih dan sebagainya;

4. Supaya pandai berbicara dan mengarang dalam Bahasa Arab, untuk berhubungan untuk

berhubungan dengan kaum muslimin di luar negeri, karena Bahasa Arab sebenarnya

bahasa umat islam di seluruh dunia, bahkan bahasa arab menjadi bahasa ilmiah.

Diturunkannya Al-Quran dalam bahasa Arab tentu merupakan sebuah rencana Ilahi.

Sejak pertama kali diturunkan, Al-Quran adalah Kitab Suci yang berbahasa Arab.Ketika ia

diajarkan kepada umat generasi pertama (para sahabat Nabi), ia juga disampaikan dengan

bahasa Arab. ketika ia disampaikan dari generasi Muslim ke generasi Muslim lainnya, ia

tetap berbahasa Arab, sampai hari kiamat. Al-Quran tidak akan berubah, dan tidak akan

menerima perubahan, bahkan satu huruf sekalipun. Apalagi perubahan bahasanya.Al-Quran

tetap berbahasa Arab, dari awal ia diturunkan, hingga ia kembali lagi kepada Allah Swt. di

surga kelak.ketika kemudian Al-Quran diturunkan berbahasa Arab, itu artinya adalah bahwa

Arab juga merupakan sebuah bahasa yang utama.

Bahasa Arab dipilih sebagai bahasa Al-Quran karena ia memang layak menjadi Kitab

Suci paling sempurna dan utama. Mengapa Allah menurunkan Al-Quran dalam bahasa Arab,

tidak dalam bahasa lain? Mungkin akan dijawab, “Ah itu khan karena Nabi yang

membawanya berasal dari bangsa Arab.” Mari kita tanyakan lagi, “Lalu mengapa Allah

mengutus Nabi terakhirnya dari kalangan bangsa Arab, tidak dari bangsa lain?”Apakah Allah

menjadikan itu tanpa maksud?Sungguh, tidak ada perbuatan Allah yang sia-sia tanpa maksud;

semua perbuatan-Nya terencana dan bermakna. Dengan logika ini, maka ketika Dia

menurunkan Al-Quran (anzala al-qur`an) dan menjadikan Al-Quran (ja`ala al-qur`an)

berbahasa Arab, itu artinya karena di dalam bahasa Arab sendiri telah terkandung keutamaan

yang luar biasa. Dan karena kandungan keutamaan yang luar biasa itulah maka bahasa Arab

mendapatkan anugerah sebagai bahasa Al-Quran.Dan hanya ketika berbahasa Arab saja

Page 11: Posisi Bahasa Arab Dalam Kajian Islam Di Dunia

pulalah, Al-Quran disebut Al-Quran. Bila ia diterjemahkan ke bahasa lain, maka terjemahan

itu hanya sebatas Terjemahan Al-Quran.

D. Posisi Bahasa Arab dalam Kajian Islam di Dunia

Allah Swt. memilih bahasa Arab sebagai bahasa kitab suci-Nya bukan semata-mata

karena masyarakat tempat Nabi Muhammad Saw. ditugasi sebagai Rasul adalah masyarakat

yang berbahasa Arab (bilisan qawmihi) melainkan juga karena bahasa Arab dipandang

mampu dan laik untuk mewadahi dan mengekspresikan pesan-pesan Ilahi yang abadi

(eternal ) dan universal. Bila kemudian bahasa Arab menjadi bahasa lebih dari 22 negara di

kawasan Timur Tengah dan sebagian benua Afrika,lalu menjadi bahasa resmi sekaligus

bahasa internasional yang digunakan sebagai bahasa kerja di PBB.

Di samping itu, tentu saja, umat Islam mendapati bahasa Arab tampil sangat elegan,

fleksibel, dan bernilai sastra tinggi dalam mentransmisikan berbagai karya intelektual Muslim

dalam bentuk teks-teks, baik buku maupun manuskrip, yang hingga kini masih menjadi bahan

kajian dan sumber inspirasi pemikiran Islam yang sangat berharga. Dalam konteks ini, dapat

ditegaskan bahwa bahasa Arab mempunyai posisi sangat penting dan strategis dalam

pengkajian dan pengembangan ilmu-ilmu keislaman, bahkan dalam pengembangan

peradaban Islam. Menarik dicermati bahwa sebagian besar karya intelektual Muslim yang

non-Arab (tidak berkebangsaan Arab), seperti Sibawaih (w. 180 H), al-Farabi (w. 339 H), Ibn

Sina (w. 428 H), Ibn Miskawaih (932-1030 M), al-Ghazali (w. 1111 M), dan lain sebagainya

ditulis dalam bahasa Arab, karena pada waktu itu bahasa Arab merupakan bahasa ilmu

pengetahuan.

Dengan kata lain, bahasa Arab bukan semata-mata bahasa komunikasi harian

antarpenuturnya, melainkan bahasa ilmu pengetahuan yang mampu mewadahi dan

mentransmisikan wacana pemikiran dan karya-karya keilmuan.Dalam perkembangannya,

terutama setelah Islam tersebar ke luar Jazirah Arabia, bahasa Arab tidak hanya menjadi

bahasa lokal, tetapi menjadi bahasa yang “menginternasional”, mengikuti universalitas Islam.

Wilayah-wilayah baru yang ditundukkan atau dibebaskan oleh ke-kuasaan Islam, meskipun

Page 12: Posisi Bahasa Arab Dalam Kajian Islam Di Dunia

sebelumnya telah memiliki bahasa resmi, akhirnya terarabkan (menggunakan bahasa Arab).

Salah satu faktor yang membuat terjadinya simbiosis-mutualisme antara bahasa Arab dan

Islam adalah karena posisi bahasa Arab sebagai bahasa agama (lughah al-din) dan bahasa

pembebas (lughah al fatih al-jadîd ), yang dalam ungkapan Ibn Khaldun, bahasa Arab dinilai

sebagai lughah ahl al-amshar tabi’ah li al-dawlah (bahasa lokal yang mengikuti bahasa

Negara, dalam hal ini Arab).

Umat Islam generasi awal tampaknya sangat serius dan intens dalam upaya memahami

al-Qur’an dan Sunnah Nabi, sehingga mereka senantiasa saling belajar, berdiskusi dan

bertanya jawab mengenai makna-makna (tafsir) berbagai kata atau ayat al-Qur’an. Setelah

Islam berkembang luas ke berbagai daerah bekas hegemoni sosial politik dan intelektual

Persia di sebelah timur Jazirah Arab dan hegemoni Romawi di sebelah barat, banyak non-

Arab yang terpaksa harus beradaptasi dan mempelajari bahasa Arab. Keinginan untuk

mempelajari bahasa Arab terutama didorong oleh semangat untuk mengetahui isi al-Qur’an

dan memahami ajaran Islam pada umumnya. Semua itu, pada gilirannya, memicu dan

memacu lahirnya berbagai disiplin ilmu dalam Islam. Terjadinya berbagai perdebatan

teologis dan perbedaan mazhab fiqh pada awal abad kedua hijriyah juga mendorong banyak

kalanganmengkaji bahasa Arab dengan tujuan memahami sumber-sumber ajaran Islam,

terutama al-Qur’an dan al-Sunnah. Percampuran dan akulturasi budaya (al-mutsaqafah)

antara bangsa Arab dan non-Arab yang disemangati oleh komitmen dan keinginan kuat

memahami Islam juga menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa yang banyak dipelajari,

sehingga dorongan untuk “mengilmukan” bahasa Arab pun muncul, terutama setelah

banyaknya kasus lain (kesalahan berbahasa Arab) di kalangan non-Arab.

Page 13: Posisi Bahasa Arab Dalam Kajian Islam Di Dunia

BAB III

SIMPULAN

1. Bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan oleh bangsa arab untuk mengemukakan

maksud dan kehendaknya dan sebagai alat komunikasi di kalangan mereka;

2. Sebagaimana telah dimaklumi bahwa umat Islam Indonesia melaksanakan Shalat dengan

Bahasa Arab. Hal ini sudah berjalan lama, bahkan berabad-abad, dan bahkan mungkin

sedari masuknya islam ke-Indonesia;

3. Dalam garis besaranya keadaan Bahasa Arab sekarang boleh dibagi menjadi dua,

diantaranya:

a. Bahasa Arab Kitab, Yaitu bahasa Arab yang dipakai pada zaman Rasullullah SAW.,

pada zaman khalifah-khalifah Rasyidin dan pada zaman imam-imam mujtahid yang

berempat;

b. Bahasa arab daerah, Yaitu bahasa arab yang dipakai sehari-hari oleh orang arab

diberbagai daerah.;

4. Allah menurunkan Al-Quran (anzala al-qur`an) dan menjadikan Al-Quran (ja`ala al-

qur`an) berbahasa Arab, itu artinya karena di dalam bahasa Arab sendiri telah terkandung

keutamaan yang luar biasa. Dan karena kandungan keutamaan yang luar biasa itulah

maka bahasa Arab mendapatkan anugerah sebagai bahasa Al-Quran.Dan hanya ketika

Page 14: Posisi Bahasa Arab Dalam Kajian Islam Di Dunia

berbahasa Arab saja pulalah, Al-Quran disebut Al-Quran. Bila ia diterjemahkan ke

bahasa lain, maka terjemahan itu hanya sebatas Terjemahan Al-Quran;

5. bahasa Arab bukan semata-mata bahasa komunikasi harian antarpenuturnya, melainkan

bahasa ilmu pengetahuan yang mampu mewadahi dan mentransmisikan wacana

pemikiran dan karya-karya keilmuan.Dalam perkembangannya, terutama setelah Islam

tersebar ke luar Jazirah Arabia, bahasa Arab tidak hanya menjadi bahasa lokal, tetapi

menjadi bahasa yang “menginternasional”, mengikuti universalitas Islam.

Page 15: Posisi Bahasa Arab Dalam Kajian Islam Di Dunia

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Siradjuddin. 2009. 40 Maasalah Agama. Jakarta: PUSTAKA TARBIYAH BARU

Al-khuli, Muhammad Ali. 2010. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab. Yogyakarta: BASAN PUBLISHING;

http://www.slideshare.net/mustaqimjw/urgensi-mempelajari-bahasa-arab-bagi-seorang-muslim (25 november 2015);

http://digilib.uinsuka.ac.id/7989/1/MANSUR%20%20MENUMBUHKAN%20MINAT%20BELAJAR%20BAHASA%20ARAB.pdf ( diakses pada 25 November 2015);

http://sumsel.kemenag.go.id/file/file/TULISAN/ezhp1335234096.pdf (diakses pada 30 November 2015)

Mustofa, Saeful. 2012. Makalah “Tantangan Bahasa Arab Dalam Dunia Pendidikan Islam”. Malang: UIN Malang;

Rahmawati, Lukluk. 2012. Makalah tantang “Pentingnnya Mempelajari Bahasa Arab Untuk Memahami Al-Qur’an”. Surakarta: Universitas Sebelas Maret

Wahab, Muhbib Abdul. 2014. Peran Bahasa Arab dalam Pengembangan Ilmu Dan Peradaban Islam. Jakarta: UIN Jakarta

Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas (id.wikipedia.org/wiki/bahasa) (diakses pada 29 November)