potensi imunostimulan dari taurin, ekstrak …digilib.unila.ac.id/30373/2/skripsi tanpa bab...

59
POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN (Phyllanthus niruri), DAN JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus L.) (Skripsi) Oleh AULIA ROZANA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: duongbao

Post on 10-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

i

POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK

ETANOL MENIRAN (Phyllanthus niruri), DAN JAMUR TIRAM

(Pleurotus ostreatus) PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus L.)

(Skripsi)

Oleh

AULIA ROZANA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2018

Page 2: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

ii

ABSTRACT

IMMUNOSTIMULANT POTENTIAL FROM TAURINE,

ETHANOL EXCTRACT OF MENIRAN (Phyllanthus niruri), AND

OYSTER MUSHROOM (Pleurotus ostreatus) ON MALE MICE

(Mus musculus L.)

By

AULIA ROZANA

The high of rainy season and weather fluctuation in some areas in

Indonesia make impacts of health condition on society. One of solution to keep

body immune system is using some natural substances. The compound and plants

that could be used are taurine, meniran (Phyllanthus niruri), and oyster mushroom

(Pleurotus ostreatus). Taurine, meniran, and oyster mushroom could be used as

immunostimulator. Immunostimulator is an agent which could react with immune

system and could increase body immune response. The contens that are used in

oyster mushroom is β-Glukan, meniran is flavonoid, while taurine substance has

been proved in the research before that it contains a substance which could be

used as anticancer.

This research was purposed to test the characteristic of immunostimulant

on taurine, meniran, and oyster mushroom by using male mice (Mus musculus).

Parameters used in this study were antibody titer, the number of leucosyts and

erytrosites. This research used complete random design with 4 treatment groups

and 7 repetitions on each group. They were K1 group (used taurine), K2 (used

meniran extract), K3 (used oyster mushroom extract), and K4 (as control). The

result was analyzed by One Way ANOVA and followed by LSD at 5% which

showed that taurine affected much higher than meniran and oyster mushroom

extract in an increase in immune response of male mice induced by antigen (red

blood cell of sheep).

Keywords : immunostimulant, taurine, Phyllanthus niruri, Pleurotus ostreatus,

Mus musculus L.

Page 3: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

iii

ABSTRAK

POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK

ETANOL MENIRAN (Phyllanthus niruri), DAN JAMUR TIRAM

(Pleurotus ostreatus) PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus L.)

Oleh

AULIA ROZANA

Tingginya curah hujan dan fluktuasi cuaca di beberapa daerah di Indonesia

berdampak pada kondisi kesehatan masyarakat. Salah satu solusi untuk menjaga

sistem imun tubuh adalah dengan memanfaatkan beberapa bahan alami. Senyawa

dan tanaman yang dapat dimanfaatkan adalah taurin, meniran (Phyllanthus niruri),

dan jamur tiram (Pleurotus ostreatus). Taurin, meniran, dan jamur tiram dapat

dimanfaatkan sebagai imunostimulator. Imunostimulator adalah suatu agen yang

dapat bereaksi dengan sistem imun dan dapat meningkatkan respon imun tubuh.

Kandungan yang dimanfaatkan dalam jamur tiram adalah β-Glukan, dalam

meniran adalah flavonoid, sedangkan senyawa taurin telah terbukti pada penelitian

sebelumnya mengandung senyawa yang dapat dijadikan sebagai anti kanker.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji sifat imunostimulan pada senyawa

taurin, meniran, dan jamur tiram dengan menggunakan hewan uji mencit jantan

(Mus musculus). Parameter yang diuji adalah titer antibodi, jumlah leukosit, dan

jumlah eritrosit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)

yang terbagi dalam 4 kelompok perlakuan dengan masing-masing 7 ulangan.

Kelompok perlakuan adalah K1 (pemberian taurin), K2 (pemberian ekstrak

meniran), K3 (pemberian ekstrak jamur tiram) dan K4 (kontrol perlakuan). Hasil

analisis dengan One Way ANOVA dan dilanjutkan BNT pada taraf nyata 5%

menunjukkan bahwa pemberian taurin lebih baik dibandingkan ekstrak meniran

dan ekstrak jamur tiram dalam meningkatkan respon imun mencit jantan yang

telah diinduksi dengan antigen berupa sel darah merah domba.

Kata kunci : imunostimulan, taurin, Phyllanthus niruri, Pleurotus ostreatus,

Mus musculus L.

Page 4: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

iv

POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK

ETANOL MENIRAN (Phyllanthus niruri), DAN JAMUR TIRAM

(Pleurotus ostreatus) PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus L.)

Oleh

AULIA ROZANA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

SARJANA SAINS

Pada

Jurusan Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2018

Page 5: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN
Page 6: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN
Page 7: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Metro pada tanggal 25 Januari 1997. Penulis

merupakan anak pertama dari pasangan Bapak Ibroni Sinaga dan Ibu Siti Aniza.

Penulis memiliki satu adik kandung laki-laki yang bernama Akmal Midzan

Alkhoiri.

Penulis menempuh pendidikan pertamanya di Taman Kanak-Kanak Muslimat

Metro pada tahun 2001, kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Dasar

Negeri 2 Metro pada tahun 2002. Pada tahun 2008, penulis melanjutkan

pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Metro. Kemudian, pada

tahun 2011, penulis melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Atas

Negeri 1 Metro.

Pada tahun 2014, penulis tercatat sebagai salah satu mahasiswa Jurusan Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Lampung

melalui Jalur Seleksi Bersama Masuk Pergururuan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Selama menjadi mahasiswa di Jurusan Biologi FMIPA Unila, Penulis pernah

menjadi asisten praktikum mata kuliah Biologi Umum Jurusan Agribisnis dan

Jurusan Biologi. Penulis pernah mengikuti kegiatan ON-MIPA PT di Sumatera

Selatan pada tahun 2015 dan penulis pernah mendapatkan dana hibah Program

Kegiatan Mahasiswa bidang penelitian pada tahun 2017.

Page 8: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

viii

Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Padang Rejo,

Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah pada Januari-Februari 2017 dan

melaksanakan Kerja Praktik di Balai Veteriner (B-Vet) Lampung pada Juli-

Agustus 2017 dengan judul “ Uji Kandungan Formalin pada Bakso di Balai

Veteriner Lampung Tahun 2017. ”

Page 9: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

ix

MOTTO

Ma fi Qalbi Ghairullah (Tiada di hatiku Melainkan Allah)

Hasbi Rabbi Jalallah (Cukup Allah Bagiku)

La Tahzan Innalahha ma’ana

(Jangan bersedih sesungguhnya Allah bersama kita)

“Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang, maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah

sangat mencemburui hati yang berharap selain kepada DIA. Maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-Nya.”

(Imam As-syafi’i)

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?” (Ar-Rahman)

“La hawla walaquwwata illabillah”

(Tiada pertolongan kecuali pertolongan Allah)

“La yukallifullahunafsan illa wus’aha” (Bukankah Allah tak akan membebani setiap hamba-Nya melebihi batas

kemampuannya?”)

“Semua impian kita bisa terwujud jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya.”

Page 10: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

x

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah Subhanahuwata’ala

atas segala limpahan Rahmat, Ridho, dan Karunia-Nya yang begitu

besar, kupersembahkan karya kecilku ini untuk :

Mama dan Papaku tercinta yang senantiasa mengucap namaku

dalam do’a, mencurahkan kasih dan sayangnya untukku, serta

selalu mendukung dan memotivasi dalam setiap langkahku, serta

adikku tersayang yang senantiasa memberikan do’a dan warna

dalam kehidupanku.

Bapak dan Ibu Dosen yang selalu memberikanku ilmu yang bermanfaat,

yang membuat diriku memahami akan kebesaran Allah

Subhanahuwata’ala dan membantuku dalam menggapai kesuksesan.

Teman-teman seperjuangan, kakak-kakak, dan adik-adik yang selalu

memberikanku pengalaman berharga, motivasi, dan semangat, serta

Almamaterku tercinta.

Page 11: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

xi

SANWACANA

Alhamdulillahirobbil’alamin,

Puji dan syukur Penulis haturkan kepada Allah Subhanahuwata’ala , Dzat

yang Maha Besar, Maha Memiliki Ilmu, Maha Pengasih dan Maha

Penyayang. Lantunan sholawat beriring salam menjadi persembahan

penuh kerinduan pada suri tauladan kita, Rasulullah Muhammad SAW.

Penulis telah menyelesaikan skripsi dengan judul “POTENSI

IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL

MENIRAN (Phyllanthus niruri), DAN EKSTRAK ETANOL JAMUR

TIRAM (Pleurotus ostreatus) PADA MENCIT JANTAN (Mus

musculus L.)” yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Sains di Universitas Lampung.

Penghargaan dan ucapan terima kasih penulis haturkan kepada semua

pihak yang telah berperan dalam proses perkuliahan penulis dari awal

hingga akhir penyelesaian skripsi, yaitu kepada :

1. Mama dan Papaku tercinta atas segala kasih sayang yang telah

diberikan, do’a yang terus dipanjatkan, pengorbanan yang tiada henti-

Page 12: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

xii

hentinya, kesabaran, keikhlasan, serta semangat dan dukungan

hingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan hingga mendapatkan

gelar sarjana. Penulis sangat menyayangi kalian dan sangat berterima

kasih atas segala hal yang kalian ajarkan dan kalian berikan kepada

penulis.

2. Ibu Endang Linirin Widiastuti, Ph.D. selaku Pembimbing 1 yang telah

memberikan ilmu, bantuan, bimbingan, nasihat, dan saran baik selama

perkuliahan, penyusunan proposal PKM, penelitian, hingga

penyelesaian skripsi penulis.

3. Ibu Dr. Nuning Nurcahyani, M.Sc., selaku selaku Ketua Jurusan

Biologi FMIPA Universitas Lampung sekaligus Pembimbing 2 atas

semua ilmu, bantuan, bimbingan, nasihat, dan saran baik selama

perkuliahan maupun penyusunan skripsi.

4. Bapak Dr. Hendri Busman, M.Biomed., selaku Pembahas atas semua

ilmu, bantuan, bimbingan, nasihat, dan saran baik selama perkuliahan

maupun penyusunan skripsi.

5. Ibu Dr. Emantis Rosa, M.Biomed., selaku Kepala Laboratorium

Biologi Molekuler serta Pembimbing Akademik yang telah

memberikan bimbingan selama perkuliahan dan penyusunan skripsi.

6. Ibu Nismah Nukmal, Ph.D., selaku Kepala Laboratorium Zoologi.

7. Prof. Warsito, S.Si., D.E.A., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.

Page 13: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

xiii

8. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. selaku Rektor Universitas

Lampung.

9. Laboran di laboratorium Biologi Molekuler yaitu Mba Nunung

Cahyawati, A.Md., dan laboran di Laboratorium Zoologi yaitu

Bapak Ali atas segala bimbingan, dan nasihat kepada penulis.

10. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Biologi FMIPA Universitas

Lampung, terima kasih telah banyak memberikan ilmu pengetahuan

selama perkuliahan.

11. Mba Iffa Afiqa Khairani, S.Si., yang telah membantu penulis dalam

proses penelitian dan menjadi tempat penulis dalam berkonsultasi

dalam segala hal terkait penelitian dan perkuliahan.

12. Sahabat seperjuangan dari SMP hingga akhir kuliah dan semoga

hingga Jannah yaitu Agustin Mauliya Safitri yang telah menemani,

serta memotivasi dalam proses penyelesaian skripsi, terima kasih atas

waktu, kesabaran dan pengertiannya selama ini.

13. Titin Aprilia saudara seperjuangan dari zaman mahasiswa baru hingga

Jannah InsyaAllah, partner dalam memperbaiki diri, partner dalam

penyusunan PKM hingga penelitian, partner kerja praktik, partner

bermimpi, serta partner berkeluh kesah. Beserta anggota tim PKM

lainnya yaitu fatimah dan zarkoni terima kasih atas kerjasama dan

kebersamaannya.

Page 14: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

xiv

14. Adik dan kakakku tersayang yaitu Adek Akmal Midzan Alkhoiri, Ayuk

Mila Sari, Ayuk Lisa Fella, Ayuk Decia Citra, Kak Fadhel Muhammad

Alim, beserta seluruh keluargaku yang menjadi tempat berkeluh kesah

tentang proses perkuliahan dan keseharian, terima kasih atas motivasi,

canda, tawa, dan pelajaran kehidupan yang diberikan.

15. Teman-teman Biologi angkatan 2014 atas keakraban, canda tawa,

dukungan, dan kebersamaan yang telah kalian berikan. Serta seluruh

kakak dan adik tingkat yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terima

kasih atas kebersamaannya.

16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu

yang telah memberikan penulis dukungan, berbagai kritik, dan

saran.

17. Serta almamater Universitas Lampung yang tercinta.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak

kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat dan memberikan pengetahuan baru kepada yang

membacanya.

Bandar Lampung, 25 Januari 2018

Penulis,

Aulia Rozana

Page 15: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

xv

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DEPAN ..................................................................................... i

ABSTRACT ............................................................................................... ii

ABSTRAK ................................................................................................. iii

HALAMAN JUDUL DALAM ................................................................. iv

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. v

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... vi

RIWAYAT HIDUP ................................................................................... vii

MOTTO ..................................................................................................... ix

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... x

SANWACANA .......................................................................................... xi

DAFTAR ISI .............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvii

I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5

E. Kerangka Pikir ............................................................................ 5

F. Hipotesis ..................................................................................... 7

Page 16: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

xvi

II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 8

A. Sistem Imun ................................................................................ 8

B. Taurin .......................................................................................... 11

C. Meniran ....................................................................................... 12

D. Jamur Tiram ............................................................................... 15

E. Leukosit ...................................................................................... 17

F. Eritrosit ........................................................................................ 19

G. Mencit ......................................................................................... 21

III. METODE PENELITIAN ................................................................. 23

A. Waktu dan Tempat .................................................................... 23

B. Alat dan Bahan .......................................................................... 23

C. Metode Penelitian ...................................................................... 25

D. Pelaksanaan Penelitian .............................................................. 26

E. Diagram Alir Penelitian ............................................................ 29

F. Parameter Penelitian .................................................................. 31

G. Analisis Data. ............................................................................ 35

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 36

A. Hasil Pembacaan Titer Antibodi Mencit Jantan........................ 36

B. Hasil Perhitungan Leukosit Mencit Jantan ............................... 39

C. Hasil Perhitungan Eritrosit Mencit Jantan ................................ 44

V. SIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 47

A. Simpulan ..................................................................................... 47

B. Saran ........................................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 48

LAMPIRAN ............................................................................................... 52

Page 17: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1. Mekanisme Pertemuan Antara Hospes dan Antigen ...................... 10

Gambar 2. Taurin ..................................................................................... 11

Gambar 3. Meniran .................................................................................. 13

Gambar 4. Jamur Tiram ........................................................................... 16

Gambar 5. Leukosit .................................................................................. 19

Gambar 6. Eritrosit ................................................................................... 20

Gambar 7. Mencit..................................................................................... 21

Gambar 8. Proses Ekstraksi Meniran..................................................... .. 27

Gambar 9. Proses Ekstraksi Jamur Tiram ................................................ 28

Gambar 10. Diagram Alir Penelitian ....................................................... 30

Gambar 11. Diagram Alir Uji Titer Antibodi.................................... ........ 32

Gambar 12. Kamar Hitung Leukosit dan Eritrosit................................. ... 35

Gambar 13. Titer antibodi mencit jantan yang telah diberi perlakuan ekstrak

taurin, ekstrak meniran, ekstrak jamur tiram, dan kontrol .... 36

Gambar 14. Jumlah leukosit pada mencit jantan yang telah diberi perlakuan

ekstrak taurin, ekstrak meniran, ekstrak jamur tiram, dan

kontrol .................................................................................... 40

Page 18: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

Gambar 15. Jumlah eritrosit pada mencit jantan yang telah diberi perlakuan

ekstrak taurin, ekstrak meniran, ekstrak jamur tiram, dan

kontrol ........................................................................................ 44

Gambar 16. Uji Normalitas titer antibodi mencit jantan ................................ 52

Gambar 17. Uji Homogenitas titer antibodi mencit jantan ............................ 52

Gambar 18. Histogram titer antibodi mencit jantan ....................................... 53

Gambar 19. Boxplot titer antibodi mencit jantan ........................................... 53

Gambar 20. Uji Normalitas rerata jumlah leukosit mencit jantan ................. 54

Gambar 21. Uji Homogenitas rerata jumlah leukosit mencit jantan .............. 55

Gambar 22. Histogram rerata jumlah leukosit mencit jantan ........................ 55

Gambar 23. Boxplot rerata jumlah leukosit mencit jantan ............................ 56

Gambar 24. Uji Normalitas rerata jumlah eritrosit mencit jantan .................. 57

Gambar 25. Uji Homogenitas rerata jumlah eritrosit mencit jantan .............. 57

Gambar 26. Histogram rerata jumlah eritrosit mencit jantan ......................... 58

Gambar 27. Boxplot rerata jumlah eritrosit mencit jantan ............................. 58

Gambar 28. Tanaman meniran (Phyllantus niruri) ........................................ 64

Gambar 29. Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) .............................................. 64

Gambar 30. Taurin ......................................................................................... 64

Gambar 31. Proses pembersihan dan pengeringan meniran .......................... 65

Gambar 32. Proses mengeringkan meniran dengan oven .............................. 65

Gambar 33. Proses penggilingan dan penyaringan jamur tiram .................... 65

Gambar 34. Proses penimbangan meniran ..................................................... 66

Gambar 35. Proses maserasi meniran ............................................................ 66

Gambar 36. Proses maserasi jamur tiram ....................................................... 66

Gambar 37. Proses filtrasi meniran ................................................................ 66

Gambar 38. Proses filtrasi jamur tiram .......................................................... 66

Page 19: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

Gambar 39. Proses evaporasi meniran dan jamur tiram ................................ 67

Gambar 40. Penimbangan meniran dan jamur tiram yang telah dievaporasi 67

Gambar 41. Proses oven ekstrak meniran dan jamur tiram untuk menjadikan

pasta ........................................................................................... 67

Gambar 42. Proses autoklaf antikoagulan alsever ......................................... 68

Gambar 43. Proses aklimatisasi mencit ......................................................... 68

Gambar 44. Proses pemberian taurin, ekstrak etanol meniran dan jamur

tiram pada mencit jantan ........................................................... 68

Gambar 45. Proses pengambilan sel darah merah domba (DMD) di Balai

Veteriner Lampung .................................................................... 69

Gambar 46. Penyuntikan suspensi sel DMD pada mencit secara

intraperitonial .............................................................................. 69

Gambar 47. Pengambilan darah mencit melalui cardiac puncture ................ 69

Gambar 48. Pengambilan darah mencit melalui pembedahan ....................... 70

Gambar 49. Perhitungan jumlah leukosit dan eritrosit pada mencit jantan ... 70

Gambar 50. Kotak perhitungan leukosit ........................................................ 70

Gambar 51. Kotak perhitungan eritrosit......................................................... 70

Gambar 52. Uji titer antibodi ......................................................................... 71

Gambar 53.Timbangan ................................................................................... 71

Gambar 54. Shaker ......................................................................................... 71

Gambar 55. Tabung EDTA ............................................................................ 71

Gambar 56. Alat bedah .................................................................................. 71

Gambar 57. Autoklaf ...................................................................................... 71

Gambar 58. Waterbath ................................................................................... 71

Page 20: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Akhir-akhir ini perubahan musim di Indonesia tidak menentu. Musim hujan

terjadi berkepanjangan, sehingga dapat mengakibatkan terhambatnya aktivitas

masyarakat. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan banjir khususnya di kota-

kota besar, bahkan kondisi tersebut berdampak kepada kesehatan masyarakat.

Masyarakat lebih mudah terserang penyakit seperti demam, batuk, dan flu.

Hal ini disebabkan oleh menurunnya sistem imun baik pada anak-anak,

remaja bahkan dewasa. Tubuh kita perlu perlindungan terhadap cuaca dingin

seperti ini karena ketika lingkungan lembab, bakteri dan virus lebih mudah

menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Ditambah lagi dengan pola tidur

atau istirahat yang tidak teratur, serta pola makan masyarakat yang tidak sehat

dapat mendukung penurunan sistem imun. Oleh karena itu, upaya

meningkatkan sistem imun menjadi penting dilakukan, salah satunya dengan

imunomodulator.

Imunomodulator adalah substansi atau obat yang dapat memodulasi fungsi

dan aktivitas sistem imun. Imunomodulator terbagi menjadi 3 kelompok yaitu

imunostimulator, imunoregulator, dan imunosupresor. Imunostimulator

berfungsi untuk meningkatkan fungsi dan aktivitas sistem imun,

Page 21: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

2

imunoregulator berfungsi dalam meregulasi sistem imun, sedangkan

imunosupresor berfungsi dalam menghambat atau menekan aktivitas sistem

imun. Kebanyakan tanaman obat yang telah diteliti membuktikan adanya

kerja imunostimulator. Pemakaian tanaman obat sebagai imunostimulator

bermaksud menekan atau mengurangi efek virus dan bakteri intraseluler,

mengatasi imunodefisiensi, serta merangsang pertumbuhan sel-sel pertahanan

tubuh dalam sistem imunitas (Block dan Mead, 2003).

Sistem imunitas tubuh memiliki beberapa fungsi yaitu membantu perbaikan

DNA manusia, mencegah infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri dan

jamur, serta menghasilkan antibodi yang disebut imunoglobulin yang berguna

untuk memerangi serangan bakteri dan virus asing yang masuk ke dalam

tubuh. Mencari dan merusak invader (penyerbu) yang dapat membahayakan

tubuh manusia adalah salah satu tugas dari sistem imun. Kemampuan imunitas

(immunocompetence ) dan kecepatan respon imun tubuh dalam melawan

infeksi akan menurun seiring peningkatan usia (Fatma, 2006).

Adapun suatu senyawa yang dapat dimanfaatkan sebagai imunostimulator

adalah senyawa taurin, sedangkan tanaman yang dapat berperan sebagai

imunostimulator adalah meniran (Phyllanthus niruri), dan jamur tiram

(Pleurotus ostreatus). Untuk meningkatkan efek terapetik dan untuk

meminimalisir timbulnya efek samping, maka kombinasi obat herbal

dilakukan dengan menggabungkan beberapa tanaman dengan dosis yang

lebih kecil dari dosis optimumnya.

Page 22: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

3

Taurin (2-aminoethanesulfonic acid) adalah asam organik turunan dari asam

amino sistein yang mengandung sulfur (sulfihidril). Taurin bermanfaat dalam

membantu penyerapan lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, membantu

perkembangan sel-sel tubuh (terutama otot), membantu pendistribusian

nutrisi ke seluruh tubuh, membantu mengatur detakan jantung, menstabilkan

membran sel, dan memelihara kelangsungan sel-sel otak. Taurin juga

bermanfaat untuk mengontrol berbagai perubahan biokimia yang terjadi

selama proses penuaan dan kerusakan sel oleh radikal bebas (Redmon,

Stapkleton, dan David,1983). Oleh karena berbagai manfaat yang terdapat

pada taurin, maka penelitian ini menguji taurin sebagai imunostimulator.

Meniran (Phyllanthus niruri) adalah tumbuhan semak yang mudah tumbuh di

daerah tropis seperti Indonesia. Meniran sangat mudah dijumpai dan tidak

membutuhkan waktu lama untuk tumbuh menjadi tanaman yang siap

dikonsumsi. Tumbuhan ini biasa dianggap rumput liar, padahal tumbuhan

meniran dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal tradisional karena memiliki

kandungan flavonoid yang berfungsi sebagai imunomodulator yang bersifat

imunostimulan yang berarti dapat memperbaiki gangguan fungsi imunitas,

seperti yang terdapat pada kasus HIV/AIDS, malnutrisi, alergi, dan lain-lain

(Sjahrurachman, Sukmana, Setiati, Munazir, Rubiana, Nelwan, dan Dianiati,

2004).

Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) kaya akan manfaat karena mengandung

senyawa imunostimulator yaitu β-glukan. β-glukan adalah suatu komponen

utama polisakarida yang terdapat pada dinding sel jamur tiram dan

Page 23: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

4

dihubungkan dengan β-glikosidik, sehingga ikatan polimer yang berat

molekulnya bervariasi, berukuran besar dan kompleks akan terbentuk. β-

glukan dapat merangsang sistem kekebalan tubuh. Dengan demikian, β-

glukan dapat melawan infeksi bakteri, virus, jamur dan parasit. β-glukan

juga menunjukkan sifat hipokolesterolemik dan sifat antikoagulan. Akhir–

akhir ini β-glukan telah terbukti sebagai senyawa anti- sitotoksik, anti-

mutagenik dan anti-tumorgenik, sehingga dapat dikembangkan dalam bidang

farmakologi (Mantovani, Linde, dan Colauto, 2007). Oleh karena kedua

tanaman ini sangat bermanfaat dan tanaman ini tersedia dalam jumlah banyak

di Indonesia, maka penelitian ini memanfaatkan meniran dan jamur tiram

sebagai imunostimulator.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah yang akan

dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana respon pemberian taurin,

ekstrak etanol meniran (Phyllanthus niruri), dan ekstrak etanol jamur tiram

(Pleurotus ostreatus) terhadap titer immunoglobulin M (IgM) sebagai

parameter imun spesifik pada mencit jantan (Mus musculus) yang diinduksi

sel darah merah domba (DMD).

Page 24: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

5

C. Tujuan Penelitian

Adapun penelitian ini bertujuan untuk :

1. Melakukan pengujian sifat imunostimulan dari perlakuan taurin, ekstrak

etanol meniran (Phyllanthus niruri), ekstrak etanol jamur tiram (Pleurotus

ostreatus), dan kontrol perlakuan terhadap mencit jantan (Mus musculus

L.) yang telah diinduksi oleh sel darah merah domba sebagai antigen.

2. Menguji tingkatan sifat imunostimulan dari keempat perlakuan.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi sebagai sumber informasi

ilmiah mengenai kemampuan taurin, ekstrak etanol meniran (Phyllanthus

niruri), dan ekstrak etanol jamur tiram (Pleurotus ostreatus) yang berpotensi

sebagai imunostimulator.

E. Kerangka Pikir

Sistem imun merupakan serangkaian sistem pertahanan tubuh yang

berfungsi sebagai benteng dalam mencegah benda asing (antigen) masuk ke

dalam tubuh. Sistem imun bertugas untuk melawan mikromolekul seperti

virus, bakteri, jamur dan parasit. Sistem imun erat kaitannya dengan sel

darah putih karena melibatkan limfosit T dan limfosit B. Sistem imun

memberikan respon seluler dan respon humoral. Dalam sistem imun atau

sistem pertahanan tubuh, dikenal istilah imunoglobulin. Imunoglobulin (Ig)

Page 25: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

6

adalah sebuah antibodi (protein plasma) yang terbentuk akibat respon tubuh

melawan antigen.

Dalam penelitian ini, dilakukan pengujian titer antibodi untuk melihat IgM

(imunoglobulin M) yang menjadi respon awal tubuh dalam menyerang

antigen, IgM berfungsi dalam mengaglutinasi antigen. Secara garis besar,

respon imun terbagi menjadi respon imun spesifik dan non spesifik. Respon

imun spesifik adalah respon imun yang disebabkan oleh paparan antigen,

Sedangkan respon imun non spesifik adalah respon imun alamiah yang

dibawa oleh tubuh tanpa adanya stimulus dari antigen. Dalam sistem imun,

dikenal istilah imunostimulator. Imunostimulator adalah suatu senyawa yang

memiliki sifat untuk bereaksi dengan sistem imun dan meningkatkan respon

imun tubuh. Penelitian ini menggunakan taurin, meniran (Phyllanthus

niruri), dan jamur tiram (Pleurotus ostreatus) untuk membuktikan apakah

ketiganya dapat dijadikan sebagai imunostimulator.

Taurin adalah suatu senyawa yang berpotensi untuk dijadikan

imunostimulator pada sistem imun tubuh. Taurin telah terbukti dalam

beberapa penelitian dapat dijadikan sebagai antikanker. Oleh karena itu,

penelitian ini akan menguji apakah taurin juga berperan sebagai

imunostimulator.

Meniran adalah salah satu tanaman yang dapat pula dimanfaatkan sebagai

imunostimulator karena memiliki senyawa flavonoid. Selain flavonoid,

meniran juga mengandung alkaloid, dan triterpenoid. Meniran banyak

dijumpai di Indonesia. Oleh karena itu, sangat tepat dalam memanfaatkan

Page 26: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

7

keberadaannya yang melimpah untuk dijadikan imunostimulator pada sistem

imun tubuh.

Jamur tiram kaya akan manfaat, kandungan jamur tiram yang dimanfaatkan

sebagai imunostimuator adalah β-glukan. Selain β-glukan, kandungan

lainnya pada jamur tiram adalah senyawa pleuran, protein (19-30%),

karbohidrat (50-60%), asam amino, vitamin B1 (thiamin), B2 (riboflavin), B3

(Niacin), B5 (asam panthotenat), B7 (biotin), vitamin C, mineral, kalsium,

zat besi, fosfor, Mg, K, P, S, dan Zn.

F. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Pemberian taurin, ekstrak etanol meniran (Phyllanthus niruri), dan

jamur tiram (Pleurotus ostreatus) dapat meningkatkan respon imun

mencit jantan (Mus musculus L.) yang telah diinduksi antigen berupa

sel darah merah domba.

2. Taurin memiliki tingkat imunostimulan lebih tinggi dibandingkan

ekstrak etanol meniran dan jamur tiram.

Page 27: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

8

II. TINJUAN PUSTAKA

A. Sistem Imun

Sistem kekebalan atau sistem imun adalah suatu sistem pertahanan manusia

sebagai perlindungan terhadap infeksi dari zat asing, termasuk virus, bakteri,

protozoa, dan parasit. Sistem kekebalan juga berperan dalam perlawanan

terhadap protein tubuh dan molekul lain seperti yang terjadi pada

autoimunitas, dan melawan sel yang bertransformasi menjadi tumor.

Sistem imun bekerja secara spesifik, respon-respon tersebut sebagian besar di

perantarai oleh sel darah putih terutama limfosit (limfosit-T dan limfosit-B).

Sel limfosit tersebut berasal dari sel-sel limfositik di sumsum tulang. Secara

garis besar, respon imun dibedakan menjadi dua, yaitu respon imun yang

diperantarai sel dan respon humoral. Respon humoral atau imunitas humoral

mengacu kepada keberadaan antibodi. Antibodi adalah protein yang

dihasilkan sebagai akibat dari masuknya penyerang berupa zat asing (antigen)

ke dalam tubuh (Spector, 1993).

Antibodi yang terbentuk oleh antigen adalah protein plasma yang dikenal

sebagai imunoglobulin. Antibodi meningkatkan pelepasan substansi

Page 28: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

9

vasoaktif, seperti histamin dan slow reacting subtance (SRS). Kedua

substansi ini adalah mediator kimia dalam respon inflamasi. Ada beberapa

faktor yang mempengaruhi sistem imun, diantaranya adalah usia, jenis

kelamin, nutrisi, kanker, kelainan organ, faktor psikoneuro-imunologik, obat-

obatan, dan radiasi. Semua molekul antibodi terdiri dari dua untaian peptida

pendek yang sama yang dikenal dengan light chain, kappa dan lambda yang

terdiri dari 230 asam amino, sedangkan yang terdiri dari untaian peptida yang

panjang disebut heavy chain (imunoglobulin) yang terdiri dari lima jenis yaitu

IgG, IgA, IgM, IgD dan IgE (Baratawidjaja, 2004). Perbedaan dari ke lima

kelompok tersebut bahwa Imunoglobulin G (IgG) berperan sebagai respon

atibodi yang telah matang, akan tetapi merupakan kontak antibodi kedua

(sekunder) dengan antigen setelah IgM. IgG merupakan antibodi yang mudah

dijumpai pada sirkulasi, sedangkan IgM adalah antibodi pertama yang

bersirkulasi sebagai respon awal terhadap pemaparan antigen. IgM berfungsi

dalam mengaglutinasi antigen. Imunoglobulin A (IgA) banyak ditemui pada

membran mukosa dan kolostrum. Imunoglobulin D (IgD) merupakan reseptor

antigen yang terdapat pada permukaan limfosit B. Pada imunoglobulin E

(IgE) ketika terjadi kontak dengan antigen, akan terjadi keadaan dimana sel

membebaskan histamin dan beberapa zat kimia yang menyebabkan alergi

(Desmawati, 2013).

Respon imun ada dua macam yaitu, respon imun nonspesifik dan respon imun

spesifik. Respon imun nonspesifik adalah imunitas alami, dimana respon

imun dapat terjadi walaupun tubuh belum pernah terpapar zat asing tersebut,

sedangkan respon imun spesifik (acquired immunity) adalah respon yang

Page 29: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

10

diperoleh dari stimulasi antigen (zat asing) dan dapat meningkat pada

paparan berikutnya. Antigen bereaksi dengan T-cell Reseptor (TCR) dan

antibodi. Ada tiga tipe sel yang terlibat dalam respon imun spesifik yaitu sel

T, sel B, dan Antigen-Presenting Cell (APC). Respon imun spesifik terdiri

dari respon imun seluler dan respon imun humoral. Respon imun seluler

merupakan sistem pertahanan ketiga dan berfungsi untuk melawan mikroba

intraseluler seperti virus dan bakteri, sedangkan respon imun humoral berada

pada darah dan cairan ekskresi seperti mukosa, air mata, saliva, dan ASI.

Respon imun humoral merupakan sistem pertahanan kedua, sedangkan sistem

pertahanan pertama adalah respon imun fagositik yaitu meliputi sel darah

putih (granulosit dan makrofag) yang dapat memakan partikel asing dengan

cara menghancurkan mikroorganisme penyerang (Desmawati, 2013).

Berikut adalah mekanisme pertemuan antara hospes dan antigen (zat asing)

yang disajikan pada Gambar 1.

Gambar 1. Mekanisme pertemuan antara hospes dan antigen (Bellanti,1985)

Benda Asing

Respon Imun Tolerans

Nonspesifik

(fagositosis, respon

inflateoris)

Spesifik

Humoral Seluler

Page 30: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

11

B. Taurin

Taurin (2-aminoethanesulfonic acid) merupakan asam organik turunan

dari asam amino sistein yang mengandung sulfur (sulfihidril). Taurin tidak

digolongkan sebagai asam amino karena tidak memiliki gugus karboksil.

Namun, taurin memiliki gugus sulfonat sehingga disebut asam sulfonat

amino (Burhan, 2004). Struktur kimiawi taurin terdapat pada Gambar 2.

Gambar 2. Taurin (Strange dan Jackson, 1997)

Taurin dapat ditemukan pada otot rangka, jantung, sel darah putih, dan

sistem saraf pusat manusia. Senyawa ini juga ditemukan pada beberapa

sayuran, kacang-kacangan, telur, ikan, daging, dan susu. Selain itu, taurin

juga dapat kita temukan dalam keju, cokelat, dan alpukat. Burhan (2004)

menjelaskan, pada mamalia sintesis taurin terjadi dalam pankreas melalui

jalur asam sistein sulfinik. Kelompok sulfhidril dari sistein dioksidasi

pertama kali oleh enzim sistein dioksigenase menjadi asam sistein sulfinik.

Selanjutnya sistein asam sulfinik akan didekarboksilasi oleh enzim

dekarboksilase sulfinoalanin untuk membentuk hypotaurine.

Berbeda dengan asam amino, taurin (khususnya L-taurin), tidak digunakan

sebagai protein blok pembangun. Taurin digunakan untuk membantu

penyerapan lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, membantu

perkembangan sel-sel tubuh (terutama otot), membantu pendistribusian nutrisi

Page 31: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

12

ke seluruh tubuh, membantu mengatur detakan jantung, menstabilkan

membran sel, dan memelihara kelangsungan sel-sel otak. Tidak hanya itu,

senyawa yang biasa digunakan dalam suplemen dan minuman berenergi ini

juga berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai obat antikanker karena

memiliki kemampuan sebagai inhibitor proteosome (Zhang, Fan, Cui, Chen,

Xiao, dan Dou, 2008). Taurin berfungsi sebagai antikarsinogenik dengan cara

melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Taurin juga dianggap sebagai faktor penting untuk mengontrol berbagai

perubahan biokimia yang terjadi selama proses penuaan dan kerusakan sel

oleh radikal bebas (Tabassum, Rehman, Banerjee, Raisuddin dan Parvez,

2006 ; Redmon, dkk., 1983). Pemberian taurin terbukti memiliki efek

penghambatan yang signifikan terhadap proliferasi sel, dan mampu

menginduksi apoptosis pada sel human hepatocellular carcinoma (HHCC)

HepG2 (Shuo, Zhang, Luo, Liu, Yang, Wan, Yu, Li, dan Wan, 2015).

C. Meniran (Phyllanthus niruri)

1. Klasifikasi Meniran

Berdasarkan taksonominya, meniran diklasifikasikan sebagai berikut :

(Backer and Van der Brink, 1965).

Kerajaan : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledoneae

Bangsa : Euphorbiales

Page 32: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

13

Suku : Euphorbiaceae

Marga : Phyllanthus

Jenis : Phyllanthus niruri L.

2. Morfologi Meniran

Meniran (Phyllanthus niruri) adalah tanaman semusim yang tumbuh tegak,

bercabang-cabang, dan tingginya antara 30cm-50cm. Tanaman ini

memiliki daun majemuk, daunnya termasuk pada tipe daun yang tidak

lengkap. Tanaman meniran memiliki bunga tunggal yang terdapat pada

ketiak daun yang menghadap ke arah bawah, menggantung dan berwarna

putih. Tanaman ini memiliki daun kelopak yang berbentuk bintang, benang

sari dan putik tidak terlihat jelas, mahkota bunga kecil dan berwarna putih.

Tanaman ini memiliki buah yang berbentuk kotak, bulat pipih, dan licin,

diameter ± 2mm dan berwarna hijau. Berikut adalah gambar morfologi

dari tanaman meniran yang disajikan pada Gambar 3.

Gambar 3. Meniran (Phyllanthus niruri L.)

Page 33: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

14

3. Kandungan Kimia Meniran

Tumbuhan meniran memiliki kandungan senyawa turunan lignan,

alkaloid, flavonoid, dan triterpenoid. Lignan berupa zat padat hablur

tanpa warna yang menyerupai senyawa aromatik sederhana yang lain

dalam sifat kimianya. Lignan tersebar luas di dunia tumbuhan, terdapat

dalam kayu, daun, eksudat, damar, dan bagian tumbuhan lain. Lignan

terkadang dijumpai sebagai glikosida. Lignan digunakan sebagai

antioksida dalam makanan. Selain itu lignan juga merupakan

kandungan kimia yang aktif dalam tumbuhan obat tertentu. Lignan

dapat diekstraksi dengan aseton atau etanol dan seringkali diendapkan

sebagai garam kalium yang sukar larut (Robinson, 1995).

Salah satu senyawa utama dari golongan lignan adalah filantin. Filantin

merupakan salah satu komponen utama Phylanthus niruri Linn yang

memiliki aktivitas melindungi hati dari zat toksik (antihepatotoksik) baik

berupa parasit, obat-obatan, virus maupun bakteri (Houghton,

Woldemariam, O’Shea, dan Thyagarajan, 1996).

Kandungan kimia yang bermanfaat dari meniran dan bersifat

imunostimulator adalah flavonoid yang merupakan senyawa fenol.

Flavonoid terikat pada gula sebagai glikosida. Flavonoid yang

merupakan bentuk kombinasi glikosida berada dalam semua tumbuhan

yang berpembuluh (Harborne, 1987). Flavonoid merupakan senyawa

larutan dalam air yang dapat diekstraksi menggunakan etanol 70%. Oleh

karena kandungan kimia yang dimilikinya, tumbuhan ini dapat digunakan

Page 34: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

15

sebagai imunomodulator yang tidak hanya berpengaruh meningkatkan

sistem imun, namun juga menekan sistem imun apabila aktivitasnya

berlebihan.

D. Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)

1. Klasifikasi Jamur Tiram

Berdasarkan taksonominya, jamur tiram diklasifikasikan sebagai

berikut (Kummer, 1871) :

Kerajaan : Fungi

Filum : Basidiomycota

Kelas : Agaricomycetes

Bangsa : Agaricales

Suku : Pleurotaceae

Marga : Pleurotus

Jenis : Pleurotus ostreatus

2. Morfologi Jamur Tiram

Jamur tiram banyak dikenal oleh masyarakat, bentuk tudungnya agak

membulat dan lonjong. Permukaannya licin dan agak berminyak ketika

lembab dan memiliki tepi yang bergelombang. Jamur tiram berukuran

diameter yaitu 3-15 cm, tangkainya tidak tepat berada di tengah

tudungnya, tetapi berada di pinggir. Jika sudah tua daging buahnya akan

Page 35: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

16

menjadi liat dan keras, serta berwarna putih kekuningan. Tubuh buah

jamur tiram memiliki tangkai yang tumbuh menyamping. Bagian tudung

dari jamur tersebut berubah warna dari hitam, abu-abu, coklat, hingga

putih, dengan permukaan yang hampir licin, diameter 5–20 cm yang

bertepi tudung mulus sedikit berlekuk. Selain itu, jamur tiram juga

memiliki spora berbentuk batang berukuran 8-11×3-4 μm serta berwarna

putih yang bisa tumbuh dengan cepat. Jamur tiram berhabitat di potongan-

potongan kayu. Jamur tiram biasanya tumbuh dengan tubuh bertumpuk di

batang pohon yang sudah melapuk atau batang pohon yang sudah

ditebang. Umumnya media yang digunakan untuk budidaya jamur

tiram adalah serbuk gergaji (Sunarsih, 2009). Morfologi jamur tiram terdapat

pada Gambar 4.

Gambar 4. Jamur Tiram (wikipedia.org/wiki/Jamur_tiram diakses pada

tanggal 25 Agustus 2017 pukul 09.00 WIB)

3. Kandungan Kimia Jamur Tiram

Jamur tiram mengandung senyawa imunomodulator yaitu β-glukan. β-

glukan adalah suatu polisakarida yang dihubungkan dengan β-glikosidik

sehingga membentuk ikatan polimer yang berat molekulnya bervariasi,

Page 36: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

17

berukuran besar dan kompleks. Sifat imunomodulator dari β-glukan

dipengaruhi sifat fisika dan kimiawi seperti kelarutan dalam air, serta

ukuran molekul. β-glukan pada jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah

pleuran. Pleuran (β-1,3 D-glukan) adalah derivat dari poliglukosa yang

diisolasi dari jamur tiram (Pleurotus ostreatus), pleuran tidak larut dalam

air dan pelarut anorganik. Pleuran dilindungi oleh dinding sel dari

Pleurotus ostreatus yang mengandung lipid dan protein (Sunarsih, 2009).

Berdasarkan Hasil penelitian dari Beta Glucan Health Center

menyebutkan bahwa jamur tiram (Pleurotus ostreatus) juga

mengandung senyawa pleuran, protein (19-30%), karbohidrat (50-60%),

asam amino, vitamin B1 (thiamin), B2 (riboflavin), B3 (Niacin), B5

(asam panthotenat), B7 (biotin), vitamin C, mineral, kalsium, zat besi,

Mg, fosfor, K, P, S, dan Zn. Jamur tiram juga mengandung folic acid

yang cukup tinggi yang juga mampu menyembuhkan anemia (Sunarsih,

2009).

E. Leukosit

1. Karateristik Leukosit

Leukosit (sel darah putih) memiliki bentuk dan sifat yang berlainan

dengan eritrosit. Leukosit memiliki bermacam-macam inti sel.

Leukosit berwarna bening. Jumlah leukosit dalam 1 mm3

darah ±

4000-11.000. Leukosit berfungsi dalam menyerang penyakit atau

bakteri yang masuk ke dalam jaringan. Leukosit berada dalam

Page 37: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

18

kelenjar limfe dan digunakan dalam pengangkutan lemak dari

dinding usus melalui limpa yang kemudian menuju pembuluh darah.

Beberapa sifat leukosit diantaranya yang bersifat diapedesis (dapat

menembus pori-pori membran kapiler dan masuk ke dalam jaringan.

Leukosit diproduksi oleh sumsum tulang, leukosit bertahan ± satu

hari dalam sirkulasi sebelum masuk ke dalam jaringan dan

kemudian menetap dalam jaringan (Desmawati, 2013).

2. Klasifikasi Leukosit

Dalam sirkulasi darah, terdapat lima jenis leukosit yang dibedakan

berdasarkan ukuran, bentuk inti sel, dan keberadaan granula

sitoplasma. Sel yang memiliki granula disebut granulosit, sedangkan

sel tanpa granula disebut agranulosit.

Granulosit terbagi menjadi neutrofil, eusinofil, dan basofil. Adapun

fungsinya adalah sebagai berikut :

neutrofil mencapai 60% dari leukosit dan fungsinya sebagai

fagositik dan sangat aktif. Eosinofil mencapai 1-3% jumlah leukosit.

Fungsinya sebagai fagositik lemah dan jumlahnya akan meningkat

saat terjadi alergi, tetapi berkurang saat stres berkepanjangan.

Kemudian basofil jumlahnya <1% dalam leukosit. Sel ini

mengandung histamin untuk meningkatkan aliran darah ke dalam

jaringan yang cedera.

Page 38: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

19

Agranulosit terbagi menjadi dua yaitu limfosit dan monosit. Limfosit

mencapai 30% total leukosit, terdapat pada jaringan limfatik dan

berasal dari sel-sel batang sumsum tulang merah. Sel limfosit

berfungsi dalam reaksi imunologi. Monosit jumlahnya mencapai 3-8

% jumlah total leukosit. Monosit sangat fagositik dan sangat aktif.

Sel ini siap bermigrasi melalui pembuluh darah. Monosit akan

menjadi makrofag tetap apabila telah meninggalkan aliran darah

(Desmawati, 2013). Jenis leukosit terdapat pada Gambar 5.

Gambar 5. Leukosit (sumber : www.delherbal.com/leukosit-rendah)

F. Eritrosit

Eritrosit (sel darah merah) berfungsi mengangkut oksigen dari paru-

paru ke seluruh jaringan tubuh. Sel darah merah berbentuk bikonkaf.

Bentuk sel darah merah berubah-ubah ketika melewati kapiler karena

dibutuhkan sifat yang fleksibel dalam menembus kapiler yang

berukuran kecil. Sel darah merah dibentuk dalam sumsum merah tulang

Page 39: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

20

pipih. Selanjutnya, darah beredar ke seluruh bagian tubuh melalui

pembuluh darah. Sel darah merah bertahan kira-kira 120 hari (Williams,

2007).

Sel darah merah tua akan dibongkar oleh hati dan limpa. Di dalam hati,

hemoglobin diubah menjadi zat warna empedu (bilirubin) yang

kemudian ditampung dalam kantong empedu. Bilibirun ini berfungsi

memberi warna kepada feses. Zat besi ada pada hemoglobin kemudian

dilepas dan digunakan untuk membentuk sel darah merah baru. Pada

kondisi yang normal, jumlah sel darah merah dalam tubuh manusia

berkisar antara 4 juta – 11 juta mm3 (milimeter kubik) darah.

Lingkungan juga memengaruhi jumlah sel darah dalam tubuh

seseorang. Makin tinggi suatu tempat, kadar oksigen di atmosfer makin

berkurang. Orang yang hidup di dataran tinggi mengadakan adaptasi

dengan cara memperbanyak jumlah sel darah merah agar kebutuhan

oksigen tubuh tetap tercukupi. Morfologi sel darah merah terdapat pada

Gambar 6.

Gambar 6. Eritrosit ( http://interactive-biology.com )

Page 40: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

21

G. Mencit

Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mencit (Mus

musculus L.). Berdasarkan taksonominya, klasifikasi mencit putih

menurut Pramono dan Malole (1989) adalah sebagai berikut :

Kerajaan : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mamalia

Bangsa :Rodentia

Suku : Muridae

Marga : Mus

Jenis : Mus musculus L.

Morfologi mencit jantan terdapat pada Gambar 7.

Gambar 7. Mencit (Khairani, 2017)

Karakteristik umum mencit menurut Thrall (2004) dan Suckow (2006) yaitu

memiliki panjang tubuh 7,5-10 cm, dengan luas permukaan tubuh 36 cm2.

Lama hidup 1-3 tahun, dan pada usia 35 hari mencit telah dikategorikan

dewasa. Berat mencit jantan dewasa berkisar antara 20-40 g sementara berat

betina berkisar antara 18-35 g. Mencit memiliki siklus estrus 4-5 hari dengan

Page 41: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

22

lama bunting antara 19-21 hari. Selain itu, mencit memiliki jumlah sel darah

merah 6,5-10,1x106

sel/µl dan sel darah putih sebanyak 2,61-10,05x103

sel/µl. Denyut jantung mencit berkisar 325-800 denyut/menit dengan laju

respirasi 95-165 tarikan nafas/menit.

Sejak abad ke-19, mencit banyak digunakan sebagai hewan uji dalam

penelitian. Mencit banyak digunakan karena memiliki gen yang relatif

mirip dengan manusia. Mencit merupakan hewan yang mudah dipelihara,

dikarenakan morfologinya kecil, jinak, lemah, mudah ditangani,

mengonsumsi makanan relatif sedikit dan memiliki harga yang relatif

murah. Mencit juga memiliki daya reproduksi yang tinggi dengan masa

kebuntingan yang singkat (Soegijanto, 2003 ; Yuwono, 2009).

Page 42: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

23

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2017 – Oktober 2017.

Pemeliharaan hewan uji, pemberian taurin, ekstrak etanol meniran

(Phyllanthus niruri) dan jamur tiram (Pleurotus ostreatus), pemberian

antigen berupa sel darah merah domba kepada hewan uji dilakukan di

Laboratorium Biologi Molekuler, Gedung MIPA Terpadu, Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.

Proses perhitungan leukosit dan eritrosit dilakukan di Laboratorium

Zoologi Fakultas MIPA, Universitas Lampung.

B. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain set peralatan

pemeliharaan mencit (bak berbahan plastik berukuran 20x30cm

dilengkapi dengan penutup berbahan kawat, wadah pakan, dan

wadah minuman sebanyak 28 buah), neraca analitik untuk

menimbang bahan dan mengukur berat badan mencit, jarum suntik

untuk menginduksi antigen yaitu DMD, sonde lambung untuk

mencekokkan taurin, dan ekstrak meniran dan jamur tiram pada

Page 43: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

24

mencit, beaker glass, erlenmeyer, set alat ekstraksi (blender, oven,

kertas saring, corong buchner, dan rotary evaporator), set alat

keselamatan kerja (sarung tangan dan masker), set alat pembuatan

antikoagulan alsever (autoklaf dan sentrifuge), set alat untuk

melakukan uji titer antibodi (sentrifuge,waterbath, micro plate

bottom V, shaker, micro pipet untuk pengenceran), set alat

perhitungan jumlah leukosit dan eritrosit (mikroskop, kertas tisu,

haemocytometer, object glass, dan cover glass) dan kamera untuk

dokumentasi.

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain hewan uji

berupa 28 mencit jantan (Mus musculus L.) berumur 3 bulan dengan

berat badan + 30-40 g yang terbagi dalam 4 kelompok, pelet pakan

mencit, air minum, taurin, darah merah domba (DMD) sebagai

antigen, meniran (Phyllanthus niruri), jamur tiram (Pleurotus

ostreatus), etanol 96% digunakan untuk ekstraksi meniran dan jamur

tiram, larutan PZ (Physiological Zalt) 0,9% untuk pengenceran pada

uji titer antibodi dan pengenceran pada sel darah domba,

antikoagulan alsever sebagai media pencegah penggumpalan pada

DMD dan darah mencit, Carboxy Methyl Cellulose (CMC)

digunakan dalam pelarutan ekstrak, serum darah mencit yang telah

diuji, larutan hayem untuk menghitung jumlah eritrosit, larutan turk

digunakan untuk menghitung jumlah leukosit.

Page 44: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

25

C. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak

Lengkap (RAL) dengan empat kelompok perlakukan, dimana

masing-masing perlakuan berisi tujuh ulangan. Kelompok tersebut

yaitu sebagai berikut :

1. Kelompok 1: Kelompok yang diberikan taurin dengan dosis 15,7

mg/bb/hari selama 8 hari, kemudian pada hari ke-8

diinduksi sel DMD 2% melalui intra peritonial dan

selanjutnya diberi taurin kembali selama 10 hari.

2. Kelompok 2: Kelompok yang diberikan ekstrak etanol meniran

dengan dosis 20 mg/bb/hari selama 8 hari, kemudian

pada hari ke-8 diinduksi sel DMD 2% melalui intra

peritonial dan selanjutnya diberi ekstrak kembali

selama 10 hari.

3. Kelompok 3: Kelompok yang diberikan ekstrak etanol jamur

tiram dengan dosis 20 mg/bb/hari selama 8 hari,

kemudian pada hari ke-8 diinduksi sel DMD 2%

melalui intra peritonial dan selanjutnya diberi ekstrak

kembali selama 10 hari.

4. Kelompok 4: Kelompok yang diberi pakan standar hingga akhir

penelitian dan diinduksi sel DMD (Sebagai kontrol

perlakuan).

Page 45: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

26

D. Pelaksanaan Penelitian

1. Persiapan Hewan Uji

Hewan uji berupa mencit jantan (Mus musculus L.) berjumlah

28 ekor berumur 3 bulan dengan berat badan + 30-40 g. Mencit

diperoleh dari Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner

(BPPV) Regional III Bandar Lampung. Mencit dipelihara pada

lingkungan homogen secara individu di dalam bak berbahan

plastik berukuran 20x30 cm dengan penutup berbahan kawat

yang dilengkapi wadah pakan, dan wadah air minum.

Aklimatisasi mencit dilakukan selama 7 hari sebelum

perlakuan, hal ini bertujuan agar mencit dapat beradaptasi

dengan kondisi kandang. Selama proses aklimatisasi, mencit

diberi pakan standar (pelet), dan air minum secukupnya.

2. Persiapan Bahan Uji

Bahan uji yang digunakan yaitu ekstrak taurin, ekstrak meniran,

dan ekstrak jamur tiram dengan uraian sebagai berikut :

2.1. Persiapan Taurin

Menurut tabel konversi Nugraha (2011), nilai konversi

dari manusia ke mencit yaitu 0,0026. Dosis normal

pemberian taurin yang biasa diberikan pada manusia

adalah sebesar 3 g/70 kg berat badan (Shao dan Hathcock,

Page 46: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

27

2008). Jika dihitung berdasarkan hasil konversi, dosis

normal taurin yang diberikan kepada mencit yaitu 3000

mg dikalikan dengan 0,0026 adalah sebesar 7,8

mg/bb/hari.

2.2. Persiapan Ekstrak Etanol Meniran

Tahapan ekstraksi meniran (Phyllanthus niruri) disajikan

pada Gambar 8.

Gambar 8. Proses ekstraksi meniran

Maserat disaring menggunakan kertas saring

Filtrat dari maserat dipekatkan dengan rotary evaporator

pada suhu 50˚C hingga didapat ekstrak kental, kemudian

dimasukkan ke dalam oven hingga diperoleh ekstrak

dalam bentuk pasta

Daun meniran dipilih yang terbaik dan dicuci dengan air mengalir

Daun meniran dikeringanginkan dalam suhu ruang

selama 2x24 jam, kemudian dikeringkan

menggunakan oven dengan suhu 40˚C selama 2x24

jam

Meniran yang telah kering digiling menggunakan mesin

giling kemudian dihaluskan kembali menggunakan blender

Meniran yang telah halus, dimaserasi selama 3x24 jam

dengan pelarut etanol 96% hingga diperoleh maserat

Maserat disaring menggunakan corong buchner

Page 47: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

28

2.3. Persiapan Ekstrak Etanol Jamur Tiram

Tahapan ekstraksi Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)

disajikan pada Gambar 9.

Gambar 9. Proses ekstraksi jamur tiram

Filtrat dari maserat dipekatkan dengan rotary evaporator

pada suhu 50˚C hingga didapat ekstrak kental, kemudian

di masukkan ke dalam oven hingga diperoleh ekstrak

dalam bentuk pasta

Jamur Tiram dipilih yang terbaik dan dicuci dengan air

mengalir

Jamur tiram dikeringanginkan dalam suhu ruang

selama 1x24 jam

Jamur tiram yang telah dikeringkan dihaluskan

menggunakan blender

Jamur tiram yang telah halus dimaserasi selama

3x24 jam dengan pelarut etanol 96% hingga

diperoleh maserat

Maserat disaring menggunakan corong Buchner dan kertas saring

Page 48: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

29

3. Pemberian Bahan Uji Taurin, Ekstrak Etanol Meniran, dan

Jamur Tiram

Dalam penelitian ini, digunakan dosis taurin untuk pengujian

yaitu 15,7 mg/bb/hari (dua kali dosis normal). Dosis ekstrak

etanol meniran dan jamur tiram yang diberikan untuk mencit

dengan berat 30-40 g yaitu sebesar 72 mg x 0,14 x 2 = 20,2

mg/bb/hari.

E. Diagram Alir Penelitian

Keseluruhan tahapan penelitian ini dapat dilihat pada diagram alir

penelitian pada Gambar 10.

Page 49: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

30

Gambar 10. Diagram alir penelitian

7 ekor

mencit

(Taurin)

7 ekor

mencit

(Kontrol)

Pakan standar

dan air minum

serta taurin dosis

15,7 mg/hari

hingga akhir

penelitian.

Pakan standar

dan air minum

hingga akhir

penelitian

28 ekor mencit umur 3 bulan dengan bobot badan ± 30-40 g

24 ekor mencit umur 3 bulan dengan bobot badan ± 30-40 g

24 ekor mencit umur 3 bulan dengan bobot badan ± 30-40 g

Aklimatisasi selama 7 hari (diberi pakan standar dan air minum)

7 ekor

mencit

(Meniran)

7 ekor mencit

(Jamur

tiram)

Diinduksi suspensi sel darah merah domba (DMD) 2% intra peritonial pada hari ke-8 dan dilanjutkan pemberian

pakan, minum dan ekstrak hingga hari ke-18

Pengambilan sampel darah mencit, pengujian titer antibodi, perhitungan jumlah leukosit dan eritrosit

Analisis Data

Pakan standar

dan air minum

serta ekstrak

meniran dosis 20

mg/hari hingga

akhir penelitian.,

Pakan standar dan

air minum serta

ekstrak jamur

tiram dosis 20

mg/hari hingga

akhir penelitian.,

Page 50: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

31

F. Parameter Penelitian

Parameter yang diukur dalam penelitian ini yaitu :

1. Titer Antibodi

Pengujian titer antibodi dilakukan setelah pengambilan sampel

darah mencit yang telah diberi perlakuan selama 18 hari. Titer

adalah nilai maksimun suatu tubuh untuk menolak penyakit.

Hasil tes titer antibodi digunakan untuk mendeteksi IgM karena

ukuran IgM yang memudahkan untuk aglutinasi. Adapun cara

kerja dari uji HA tes dapat dilihat pada Gambar 11.

Page 51: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

32

Gambar 11. Diagram alir uji titer antibodi (Sulistyowati, 2006)

2. Perhitungan Leukosit

Pada perhitungan leukosit digunakan darah mencit yang telah

diambil. Pengenceran darah untuk menghitung jumlah leukosit

menggunakan larutan Turk. Larutan Turk menyebabkan eritrosit

Disiapkan microplate bottom V sebagai

tempat pengujian titer antibodi

Semua lubang (12 lubang) pada microplate

diisi dengan larutan PZ 0,025 ml

Pada lubang pertama microplate ditambahkan

serum mencit 0,025 ml, dan kemudian

diencerkan ½,1/4,1/8.1/16,1/32 dan seterusnya

hingga lubang ke 10. Lubang ke 11 dan 12

sebagai kontrol

Semua lubang (12 lubang) ditambahkan sel

DMD 1,5% sebanyak 0,025 ml

Microplate digoyang dalam microshaker

selama 1 jam dan dibiarkan pada suhu kamar

selama 24 jam.

Analisis data hasil uji titer antibodi, apabila

terjadi aglutinasi hasil positif, apabila tidak

terjadi aglutinasi hasil negatif.

Page 52: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

33

lisis. Darah diencerkan 20 kali dan sel eritrosit dihitung

menggunakan kamar hitung Improved Neubauer. Adapun

prosedurnya adalah sebagai berikut :

Darah dihisap menggunakan pipet leukosit hingga tanda 0,5.

Bekas darah di ujung pipet dibersihkan menggunakan tisu.

Kemudian diisap larutan pengencer (larutan Turk) hingga

tanda 11. Pengenceran yang digunakan adalah pengenceran

20. Kemudian pipet leukosit dihomogenkan selama ± 1

menit. Darah dalam leukosit yang telah homogen dibuang 4-

5 tetes pertama. Untuk menghitung jumlah leukosit

digunakan kamar hitung dan kaca penutup (cover glass).

Darah diletakkan pada kamar hitung tepatnya pada sudut 30°

di batas cover glas, kemudian dilakukan proses perhitungan.

Adapun cara menghitung jumlah leukosit adalah sebagai

berikut, diamati 4 kotak besar di tepi dengan perbesaran 10

kali dengan kriteria yaitu sel yang menyinggung garis kiri

dan atas dihitung. Selanjutnya sel yang menyinggung garis

kanan dan bawah tidak dihitung (Muslim, 2006).

2. Perhitungan Eritrosit

Pengenceran darah untuk menghitung jumlah eritrosit

menggunakan larutan Hayem. Larutan Hayem menyebabkan

leukosit dan trombosit lisis. Darah diencerkan 200 kali dan sel

Page 53: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

34

eritrosit dihitung pada 5 bidang sedang ditengah pada kamar hitung

Improved Neubauer. Adapun prosedur perhitungan eritrosit sebagai

berikut :

Darah mencit dihisap hingga tanda 0,5 pada pipet eritrosit

dan kemudian ujung pipet dibersihkan menggunakan tisu.

Setelah itu, larutan Hayem dihisap hingga tanda 101 dengan

tidak membentuk gelembung udara. Kedua ujung pipet

ditutup dengan ujung jari. Pipet dihomogenkan selama ±1

menit. Darah dalam pipet eritrosit yang telah homogen

dibuang 4-5 tetes pertama. Kamar hitung dan kaca penutup

(cover glass) disiapkan untuk menghitung jumlah eritrosit.

Darah diletakkan pada kamar hitung tepatnya pada sudut 30°

di batas cover glass dan dilakukan proses perhitungan.

Cara menghitung eritrosit adalah dengan kamar hitung yang

diletakkan pada meja mikroskop dan digunakan lensa

objektif perbesaran 40 kali. Kemudian diamati penyebaran

sel eritrosit yang terlihat pada 5 bidang sedang yang berada

di tengah (Muslim, 2006).

Kamar hitung untuk perhitungan leukosit dan eritrosit

disajikan pada Gambar 12.

Page 54: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

35

Gambar 12. Kamar hitung leukosit dan eritrosit (sumber: http://medlab.id/

diakses pada tanggal 28 Agustus 2017 pukul 22.00 WIB)

G. Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan metode

statistik ANOVA (Analysis of Variance) pada taraf nyata 5% untuk

melihat perbedaan yang nyata antar kelompok perlakuan, kemudian

jika terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata

Terkecil) pada taraf nyata 5%.

Page 55: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

47

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan sebagai

berikut :

a. Taurin, ekstrak etanol meniran (Phyllanthus niruri), dan

ekstrak etanol jamur tiram (Pleurotus ostreatus) mengandung

senyawa yang dapat dijadikan sebagai imunostimulan.

b. Tingkatan sifat imunostimulan yang terbaik berturut-turut

adalah taurin, ekstrak etanol meniran, ekstrak etanol jamur

tiram, kemudian kontrol perlakuan.

B. Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai jumlah dari

masing-masing jenis leukosit setelah penginduksian antigen, serta

perlu dilakukan pengukuran jumlah eritrosit dan leukosit hewan

uji sebelum dan sesudah perlakuan sebagai perbandingan.

Page 56: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

48

DAFTAR PUSTAKA

Aboderin, F. I., and V.O. Oyetayo. 2006. Haematological Studies of Rats Fed

Different Doses of Probiotic, Lactobacillus plantarum, Isolated from

Fermenting Corn Slurry. Pakistan J. Nutrition. 5:102-105.

Anonim. 2017. Morfologi Jamur Tiram. wikipedia.org/wiki/Jamur_tiram, diakses

pada tanggal 25 Agustus 2017 pukul 09.00 WIB.

Anonim. 2017. Leukosit. www.delherbal.com/leukosit-rendah , diakses pada

tanggal 28 Agustus 2017 pukul 20.00 WIB.

Anonim. 2017. Eritrosit. http://interactive-biology.com, diakses pada tanggal 27

Agustus 2017 pukul 08.00 WIB.

Anonim. 2017. Kamar Hitung. http://medlab.id, diakses pada tanggal 28 Agustus

2017 pukul 20.00 WIB.

Aldous, E.W., and D.J. Alexander. 2001. Detection and Differentiation of

Newscastle Disease Virus (Avian Paramyxovirus. Iraqi J.Vet. Sci. 23

(2):143-146.

Backer, A., and B. Van Den Brink. 1965. Flora of Java (Spermatophytes Only).

Volume I, N.V.P. The Nederlands, Noordhoff-Groningen.

Baratawidjaja, K. G. 2004. Imunologi Dasar, edisi ke-5. Balai Penerbit Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.

Bellanti, J. A. 1985. Imunology III. Georetown University School of Medicine.

Washington.

Block, K. I., and M.N. Mead. 2003. Immune system effects of Echinaceae,

Ginseng and Astragalus: A review. Integrative cancer therapies. 2(3) : 247

– 267.

Page 57: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

49

Burhan, E. 2004. Angka Tahan Hidup Penderita Kanker Paru Jenis Karsinoma

Bukan Sel Kecil yang Layak Dibedah. (Tesis). Departemen Pulmonologi

dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI. Jakarta.

Desmawati. 2013. Sistem Hematologi dan Imunologi. In Media. Jakarta.

Effendi, N., dan H. Widiastuti. 2014. Identifikasi Aktivitas Immunoglobulin M

(IgM) Ekstrak Etanolik Daun Ceplukan Pada Mencit. Jurnal Kesehatan

vol. VII nomor 2.Universitas Muslim. Indonesia. Makassar.

Ernawati, R., A.P. Rahardjo., N. Sianita., J. Rahmahani., F.A. Rantam., W.

Tjahjaningsih, dan Suwarno. 2004. Petunjuk Praktikum Pemeriksaan Virologik

dan Serologik. Laboratorium Virologi dan Imunologi Bagian Mikrobiologi

Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Surabaya.

Fatma. 2006. Respon Imunitas yang Rendah pada Tubuh Manusia Usia Lanjut.

Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat,

Universitas Indonesia. Jakarta.

Harborne, J. B. 1987. Metode Fitokimia : Penuntun Cara Modern Menganalisis

Tumbuhan. ITB. Bandung (diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata dan

Iwang Soedirto).

Houghton, P.I., T. Z. Woldemariam, S. O’Shea, dan S.P. Thyagarajan. 1996. Two

Securinega-Type Alkaloids from Phyllanthus amarus. Phytochemistry, 43(3),

715-717.

Jiang, N., N.S. Tan, B. Ho, J.L. Ding. 2007. Respiratory Protein-Generated

Reactive Oxygen Species as an Antimicrobial Strategy. Nature

Immunology.

Junqueira, L. Carloz, Jose, dan Carneiro. 2007. Histologi Dasar ; Teks & Atlas

Edisi-10. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Khairani, I. A. 2017. Efektivitas Antikanker Ekstrak Etanol Daun Kenikir

dan Taurin Terhadap Respon Histopatologi Hepar Mencit Jantan yang

Diinduksi Benzo(α)piren. Skripsi Biologi FMIPA UNILA. Bandar

Lampung.

Kummer, P. 1871. https://en.wikipedia.org/wiki/Pleurotus_ostreatus, diakses

pada tanggal 31 Januari 2017 pukul 09.00 WIB.

Mantovani, T., G.A. Linde, N.B. Colauto. 2007. Effect of addition of nitrogen

source to cassava fiber and carbon-to-nitrogen ratios on Agaricus

brasiliensis growth. Can J Microbiol 53: 139-143.

Miale, J .B. 1972. Laboratory Medicina Hematology: The C.V. Mosby

Companya. St. Louis.

Page 58: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

50

Muslim, A. 2006. Buku Penuntun Praktikum Hematologi. Poltekkes.

Tanjung Karang.

Nugraha, L.S.A. 2011. Cara dan Rute Pemberian Obat Pada Hewan Percobaan

Mencit. Akademi Farmasi Theresiana. Semarang.

Porth, C. M. 2011. Essential of Pathophysiology Concepts of Altered Health

States, 3th edition, Wolters Kluwer Health, Lippincott Williams & Wilkins,

486-510.

Pramono, dan Malole. 1989. Pengantar Hewan-Hewan Percobaan di

Laboratorium. Pusat Antar Universitas Bioteknologi IPB. Bogor.

Redmon, H., P. Stapkleton, dan David. 1983. Immunustrition The Ple of Taurine.

Nutrition 14: 559-604.

Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi (Edisi Keenam)

Penerjemah : K. Padmawinata. ITB. Bandung.

Shao, A., dan J.N. Hathcock. 2008. Risk Assessment for the Amino Acids

Taurine, L-Glutamine and L-Arginine. Regul Toxicol Pharmacol 50(3) :

376-397. Sherwood, L. 2001. Fisiologi Manusia. Editor Beatricia I-Santoso Edisi-2

EGC. Jakarta.

Shuo, Tu, X. Zhang, D. Luo, Z. Liu, X. Yang, H. Wan, L. Yu, H. Li dan F. Wan.

2015. Effect Of Taurine On The Proliferation And Apoptosis Of Human

Hepatocellular Carcinoma Hepg2 Cells. Exp Ther Med, 10(1): 193–200.

Sjahrurachman, A., N. Sukmana, S. Setiati, Z. Munazir, H. Rubiana, L. Nelwan,

dan Dianiati. 2004. Pemberian Terapi Imunomodulator Herbal. Jurnal HTA

Indonesia, 37-40.

Soegijanto, S. 2003.Uji Coba Vaksin Dengue Rekombinan pada Hewan Coba

Mencit, Tikus, Kelinci dan Monyet. Sari Pediatri, Vol. 5, No. 2,

September 2003: 64 – 71.

Spector, W.G. 1993. Pengantar Patologi Umum Edisi Ketiga. Gadjah Mada

University Press. Yogyakarta.

Strange, W., dan Jackson, 1997. Penaeid Shrimp Nutrition for the Comercial Feed

Industry. In Proceeding of the Aquaqulture Feed.

Suckow, M. A. 2006. Rats As Laboratory Animals. Elsevier Inc. London.

Page 59: POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK …digilib.unila.ac.id/30373/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · iii ABSTRAK POTENSI IMUNOSTIMULAN DARI TAURIN, EKSTRAK ETANOL MENIRAN

51

Sulistiyowati. 2006. Pemanfaatan Ekstrak Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)

Sebagai Bahan Menimbulkan Kekebalan Tubuh Mencit. Journal of

Science, Vol. 1, No.2.

Sunarsih. 2009. Pengaruh Pemberian Jamur Tiram Pada Mencit Putih Jantan.

FK UNDIP. Semarang.

Tabassum, H., H. Rehman, B.D. Banerjee, S. Raisuddin, dan S. Parvez. 2006.

Attenuation Of Tamoxifen-Induced Hepatotoxicity By Taurine In

Mice.Clinica Chimica Acta, 370:129–136.

Thrall, M. A. 2004. Veterinary Hematology and Clinical Chemistry.

Maryland: Lippincott Williams dan Wilkins. hal 3-11; 20; 69-77; 212

217.

Tizard, I.R. 2002. Immunology, an introduction. Edisike-4. Saunder Collage.

USA.

Wayan, T.A., B, Nariono., dan S. Mangkuwidjojo. 1981. Perubahan

Hematologik Kelinci yang diinfeksi dengan Trypanosoma evansi.

Prosiding Seminar Nasional II. Jakarta.

Williams. 2007. Eritrosit dan Hemoglobin. On line at

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37522/chapter%20ll.pdf,

diakses pada tanggal 28 Agustus 2017 pukul 07.00 WIB.

Yuwono. 2009. Mencit strain CBR Swiss Derived. Pusat Penelitian Penyakit

Menular Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen

Kesehatan RI. Jakarta.

Zhang, X., C. Bi., Y. Fan., Q. Cui., D. Chen., Y. Xiao, dan Q. P. Dou. 2008.

Induction Of Tumor Cell Apoptosis By Taurine Schiff Base Copper

Complex Is Associated The With Inhibition Of Proteasomal Activity. Int J

Mol Med, 22(5): 677–682.