potensi minuman karbonasi

16
Potensi & Pertumbuhan Sektor Minuman Ringan Berkarbonasi Farchad Poeradisastra Ketua Umum ASRIM

Upload: farchad-poeradisastra

Post on 31-Oct-2014

222 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

ASRIM - PRESENTATION

TRANSCRIPT

Page 1: Potensi Minuman karbonasi

Potensi & Pertumbuhan Sektor Minuman Ringan

Berkarbonasi

Farchad PoeradisastraKetua Umum ASRIM

Page 2: Potensi Minuman karbonasi

Klasifikasi Minuman Non Alkohol

1. Minuman Saribuah2. Minuman Berkarbonasi3. Minuman AMDK4. Minuman Teh Siap Saji5. Minuman Kopi & Susu

Siap Saji6. Minuman Isotonik/

Energi/Suplemen

Page 3: Potensi Minuman karbonasi

Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM) merupakan himpunan perusahaan minuman ringan yang tidak mengandung alkohol (NARTD – Non Alcoholic Ready To Drink), halal baik dari sisi proses maupun bahan baku, yang beranggotakan perusahaan-perusahaan produsen minuman ringan di Indonesia.

Saat ini jumlah anggota ASRIM tercatat sebanyak 26 perusahaan, baik lokal maupun asing. Beberapa merek utama minuman ringan yang menjadi anggota ASRIM antara lain: Teh Botol Sosro, AQUA, Coca-Cola, 2 Tang, Frestea, Prima, RC Cola, Calpico, Pocari Sweat, Berri Juice, Sunfresh, Nescafe RTD, dll.

Beberapa Kategori utama Minuman Ringan (NARTD) secara umum:- Air Minum Dalam Kemasan (Aqua, 2 Tang, Prima, Vit, dll)- Teh Siap Saji (Teh Botol Sosro, Frestea, Tekita, dll)- Minuman Berkarbonasi (Coca-Cola, Sprite, RC Cola, Fanta, A&W, 100 Plus, F&N, 7 Up, Tea Tebs, dll)- Minuman Sari Buah & Jus (Buavita, Country Choice, ABC, Sunkist, Sunfresh, Berri, dll)

- Minuman Sport/Kesehatan (Pocari Sweat, Powerade Isotonic, Prosweat, dll)- Minuman Susu (Boneeto, Ultra, Susu Bendera/Frisian Flag, Cimory, dll)- Minuman Kopi (Nescafe, dll)- Minuman Energi (Extra Joss, Kratingdaeng, Red Bull, dll)- Minuman Fungsional (Lasegar, Cap Kaki Tiga, dll)

Profil ASRIM

Page 4: Potensi Minuman karbonasi

Classified - Unclassified

1. Multiplier Effect Tenaga Kerja 4.0252. Direct Employment 50,000 orang (ASRIM)3. 85% konsumen berpendapatan kurang dari Rp. 1 juta per bulan4. 80% penjualan dilakukan oleh pengecer terutama sektor informal5. Minuman ringan memberikan kontribusi 35% dari total penjualan dan 34% dari total

keuntungan di tingkat pengecer6. Minuman Ringan adalah produk yang elastis terhadap harga (-1.19)

Sumber : LPEM-FE UI; DEKA Research

Page 5: Potensi Minuman karbonasi

Banyak artikel serta analisis yang menyebutkan bahwa pertumbuhan sektor Minuman Berkarbonasi sudah mencapai titik jenuh bahkan mulai memasuki penurunan apalagi di dorong oleh preferensi konsumen yang semakin tinggi ke jenis minuman seperti juice, isotonik, susu, dll.

Roy Morgan July 2010

Page 6: Potensi Minuman karbonasi

Data Euromonitor (July 2010) menyebutkan :

Walaupun volume sektor Minuman Berkarbonasi secara global tetap tumbuh, namun tingkat pertumbuhannya masih di bawah tingkat pertumbuhan Minuman Ringan secara total.

Dari tahun 2004 – 2009: CAGR adalah 1,5% dibanding 4% untuk Jus Buah/Sayuran dan 6% untuk AMDK

Forecast 2009 – 2014: CAGR minuman berkarbonasi tumbuh 1,1% dibanding 5,2% untuk Jus Buah/Sayuran dan 3,9% untuk AMDK

APAKAH MASIH ADA KESEMPATAN UNTUK MINUMAN BERKARBONASI ??

* CAGR : Compound Annual Growth Rate

Page 7: Potensi Minuman karbonasi

Gambaran besar Consumer Habit dalam mengkonsumsi Minuman Ringan (Siap Saji)

Pertumbuhan Minuman Ringan (Siap Saji) sudah jenuh di Developed Market (Amerika Utara, Eropa Barat & Australasia)

Konsumsi Minuman Ringan di Developing Market seperti Amerika Latin dan Eropa Timur mencapai 70% dari tingkat konsumsi di Developed Market

Untapped Market (pasar yang belum dimanfaatkan) seperti Asia Pacific dan Afrika Tengah – Timur mempunyai potensi besar karena volume Minuman Siap Saji baru mencapai 10% dari total kebutuhan minuman

Volume Consumption Per Capita

Euromonitor, July 2010Richard Haffner

Page 8: Potensi Minuman karbonasi

Volume share in untapped markets v. world

Euromonitor, July 2010Richard Haffner

Share of Volume untuk minuman berkarbonasi bagi Coca-Cola maupun PepsiCo di Untapped Market (pasar yang belum dimanfaatkan) lebih besar dibanding dengan rata-rata di tingkat global.

Dengan tingkat konsumsi minuman berkarbonasi yang masih rendah, tantangan utama adalah menangkap persentase yang lebih besar atas konsumen baru minuman ringan

Page 9: Potensi Minuman karbonasi

Hambatan utama pertumbuhan minuman ringan di Untapped Market adalah tingkat Income Level / Disposible Income yang masih rendah. Pada tahun 2009, tingkat Disposible Income konsumen di Untapped Market hanya 8% dari tingkat disposible income di Developed Market

Namun opportunity terbesar bagi pertumbuhan minuman ringan (siap saji) di Untapped Market adalah jumlah populasi Remaja dan Anak Muda yang besar. Populasi remaja dan anak muda adalah populasi yang produktif dan berpotensi mempunyai tingkat Disposible Income yang meningkat.

Untapped markets have higher teen population

Euromonitor, July 2010Richard Haffner

Page 10: Potensi Minuman karbonasi

Dari kurang lebih 240 juta penduduk Indonesia, lebih dari 50% adalah populasi muda dengan tingkat umur dibawah 29 tahun. Dengan persentase yang sama untuk populasi yang hidup di daerah urban dibanding rural

Page 11: Potensi Minuman karbonasi

Bagaimana strategi pertumbuhan minuman ringan berkarbonasi ke depannya….?

Inovasi adalah kunci dari pertumbuhan minuman ringan berkarbonasi.

Minuman Ringan Non Cola terutama melalui peluncuran flavor yang disesuaikan dengan cita rasa konsumen lokal, misal Fanta, Mirinda, dll.

Industri Minuman Ringan mengembangkan berbagai produk lokal. Di Rusia, dimana 55% dari minuman berkarbonasi adalah Non Cola,

tumbuh berbagai produk lokal seperti Baikal, Tarkhun, Kolokolchik, Ruratino dan Kvas (minuman fermentasi Non Cola)

Di Venezuela berkembang Malta, minuman malt berkarbonasi Sedang di Brazil, minuman karbonasi dengan berbasis Guarana,

sejenis buah berry merah dari amazon berkembang pesat

Page 12: Potensi Minuman karbonasi

Bagaimana Di Indonesia?• Existing Industri Minuman Berkarbonasi:

– PT Cocacola Bottling/PT Cocacola Indonesia– PT Pepsicola Indobeverages– PT Navika (Nala Vini Eka) Beverages – RC Cola– PT Polari Limunusainti

• New Comer– PT AJE Indonesia – Produk asal Peru– PT San Miguel Food & Beverages - Philippines– PT Sinar Sosro – Domestic– Red Bull

Page 13: Potensi Minuman karbonasi

Bagaimana di INDONESIA…..?

TINGKAT PERTUMBUHAN MINUMAN RINGAN BERKARBONASI MASIH MEMILIKI POTENSI YANG BESAR UNTUK TUMBUH

Page 14: Potensi Minuman karbonasi

Persaingan Cola• Tingkat konsumsi minuman karbonasi di Indonesia

baru 4%, sementara di Thailand dan Vietnam 30 – 40%. Dengan jumlah penduduk yang 230 juta jiwa, Big Cola sebagai pendatang baru melihat peluang pasar yang sangat besar.

• Charliy Canales, Presiden Direktur PT AJE Indonesia, produsen Big Cola, menyatakan dominasi Coca Cola yang menguasai 96% pasar Karbonasi bukanlah kendala utama. Kendala Utamanya adalah bagaimana meningkatkan tingkat konsumsi masyarakat terhadap minuman berkarbonasi.

• Indonesia adalah negara kedua di Asia Tenggara, setelah Thailand, yang dimasuki Big Cola. Negara ketiga adalah Vietnam.

• Akankah Big Cola meraup sukses di pasar Indonesia dan menjadi pesaing berat dari Coca Cola? Atau nasibnya sama seperti Pepsi yang kini hampir tidak lagi terdengar gaungnya?

Page 15: Potensi Minuman karbonasi

Trend 2004 - 2015

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 20150.0

5000.0

10000.0

15000.0

20000.0

25000.0

30000.0

Pertumbuhan Minuman Ringan Siap Saji

Juta

Lite

r

* Asumsi tingkat pertumbuhan minimal tanpa mempertimbangkan tingkat inovasi baik dalam jenis, kemasan, merek maupun harga

Page 16: Potensi Minuman karbonasi

TERIMA KASIHASOSIASI INDUSTRI MINUMAN RINGAN

(ASRIM)

SEKRETARIAT:WISMA GKBI, LANTAI 18,

JL. JENDERAL SUDIRMAN NO.28, JAKARTA 10210TEL. 021-5723838, FAX. 021-5740817

EMAIL: [email protected],[email protected]