potensial air

Upload: andry-wiguna

Post on 14-Jul-2015

226 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Potensial air ( psi)merupakan parameter untuk mengetahui status air di dalam jaringan tumbuhan dan pergerakan air di dalam system tumbuhan, tanah dan atmosfir. Potensial adalah perbedaan dalam energy bebas atau potensial kimia per satuan molal volume antara air murni dan suatu larutan pada suhu yang sama. Potensial air murni pada tekanan atmosfir adalah nol, sedangkan potensial air dalam jaringan dan larutan adalah negative. Komponen potensial air adalah potensial osmotic + potensial tekanan (turgor) + potensial matriks. Pada percobaan ini nilai potensial matriks diabaikan dank arena potongan jaringan direndam dalam larutan sukrosa maka potensial tekanan juga diabaikan sehingga potensial air = potensial osmotic. Tujuan Praktikum Adapun tujuan praktikum ini adalah Untuk mengukur nilai potensial air jaringan umbi kentang. Alat dan Bahan 1. Alat a. Bor sumbat gabus berdiameter 0,8 cm b. Silet c. Neraca Ohaus d. Cawan Petri 10 buah e. Kertas saring f. Pinset 2. Bahan Bahan tumbuhan Bahan kimia : umbi kentang (Solanum tuberosum) : larutan sukrosa

Prosedur Kerja 1. Menyiapkan 12 buah cawan petri, masing-masing diisi dengan 10 ml dari larutan berilut: aquades, larutan sukrosa 0.05, 0.10,0.15, 0.20, 0.25, 0.30, 0.35, 0.40, 0.45, 0.50, 0.60 2. Melakukan tahap-tahap berikut dengan cepat, membuat 12 silinder umbi kentang dengan yang berdiameter 0,8 cm, masing-masing dengan panjang 4 cm, menghilangkan bagian kulitnya. Sebaiknya semua silinder umbi kentang berasal dari Meletakkan silinder di dalam wadah tertutup. umbi kentang saja.

3. Menggunakan pisau silet, memotong satu silinder umbi kentang menjadi irisan-irisan tipis dengan tebal 1-2 mm. 4. Membilas irisan tipis kentang dengan aquades dengan cepat, mengeringkan dengan kertas saring dan menimbangnya. Selanjutnya memasukkan ke dalam salah satu larutan sukrosa yang telah disiapkan. Melakukan ini pada tiap-tiap silinder umbi kentang untuk masingmasing larutan berikutnya. 5. Merendam silinder selama 1 jam, mengeluarkan irisan-irisan tersebut dari masing-masing cawan petri, lalu mengeringkan dengan kertas pengisap dan menimbangnya. Melakukan ini untuk semua contoh percobaan 6. Untuk menghitung rumus berikut perubahan berat, gunakan rumus berikut:

7. Kemudian membuat grafik dan plotkan persen perubahan berat pada ordinat dan konsentrasi larutan sukrosa (dalam molar) pada absis. 8. Potensial air jaringan dapat diperoleh setelah terlebih dahulu menghitung potensial osmotic untuk masing-masing konsentrasi larutan sukrosa. Gunakan rumus berikut: s

= MiRT Dimana M = molaritas dari larutan sukrosa I = konstanta ionisasi, untuk sukrosa=1 R= konstanta gas ()0,0831 bar/ derajat mol T= suhu absolute= ( C + 273) Rumus diatas cukup digunakan untuk menghitung potensial osmotic suhu larutan sukrosa. Selanjutnya, potensial dari larutan-larutan lainnya dapat ditentukan dengan mengunakan rumus berikut:

9. Kemudian menentukan dengan menginterpolasikan dari grafik, konsentrasi sukrosa yang tidak menghasilkan perubahan berat. Dan menghitungs s

dari larutan ini. Nilai

tersebut sebanding dengan potensial air (

w)

jaringan

Pertanyaan

1. Jika yang digunakan dalam percobaan ini adalah batang berakar, bagaimana pengaruhnya terhadap hasil percobaan ini? 2. Kekuatan-kekuatan apakah yang mengakibatkan air bergerak melalui fotometer naik ke dalam cabang tumbuhan? 3. Jelaskan pengaruh tiap faktor lingkungan yang dicoba terhadap laju transpirasi.