UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGORFAKULTAS AGAMA ISLAM

PROGRAM STUDI : AHWAL SYAKHSHIYAH &

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAMMATA KULIAH : FIQH SIYASAH

DOSEN : H. MUHAMMAD ABBAS AULA, LC,MHI.

الرحيم الرحمن الله بسم

كنتم خير أمة أخرجت للناس تأمرون بالمعروف و

: 3 تنهون عن المنكر و تؤمنون بالله )110)

DA’WAH BERTUJUAN MENGHANTARKAN UMAT KEPADA KETINGGIAN DAN KEMULIAAN.

AMAR MA’RUF DAN NAHI MUNKAR TIDAK DAPAT BERJALAN TANPA OTORITAS POLITIK

MEMBANGUN SEBUAH KEHIDUPAN YANG BAIK, ADIL DAN SEJAHTERA TIDAK MUNGKIN TANPA OTORITAS

POLITIKHUKUM TIDAK MUNGKIN DITEGAKKAN TANPA KEMAUAN

POLITIKEKONOMI SYARI’AH PUN TIDAK MUNGKIN DILAKSANAKAN

TANPA ADA KEMAUAN POLITIKKEMUNGKARAN BESAR TAK GAMPANG LENYAP TANPA

POWER DAN KEKUASAAN POLITIK.

Makna Siyasah Syar’iyahEtimologi/Lughah : Siyasah, Tadbir :Mengatur, mengurus,memerintah.memimpin.

خلفه نبي هلك كلما األنبياء تسوسهم إسرائيل بنو كانتقالوا : فتكثر، خلفآء ستكون و بعدي نبي ال إنه و نبيأعطوهم : و فاألولي األولي ببيعة فوا قال تأمرنا؟ فمارواه ) الحديث استرعاهم عما سائلهم الله فإن حقهم،أحمد ( و ماجه ابن و مسلم و البخاري

(110 : 3، 5 : 32القرآن) :

Terminologi/ ishthilah : ” الشرع وفق علي العباد مصالح ” تدبير

Mengatur kemaslahatan umat manusia menurut ketentuan syari’at.

Ciri-ciri Siyasah Syar’iyahSiyasah adalah suatu perbuatan yang membawa manusia lebih dekat kepada kemaslahatan dan jauh dari mafsadat sekalipun Rasulullah saw. tidak menetapkannya dan Allah tidak mewahyukannya (Ibnu Aqil, At-Thuruq al-Hukmiyah)Syari’at, bercirikan adil seluruhnya, rahmat seluruhnya, maslahat seluruhnya, dan mengandung hikmah seluruhnya. Setiap maslahat yang keluar dari keadilan menjadi kezaliman, dari rahmat menjadi laknat, dari manfaat menjadi mafsadat, dari yang mengandung hikmah menjadi sia-sia dan percuma, maka semua itu bukanlah Syari’at. (Ibnul Qayyim al-Jauziyah, I’lamul Muwaqqi’in ar-Rabbil ‘alamin, jld II, hal.3).

Siyasah Syar’iyah vs Siyasah Wadh’iyah

• Sumber : Wahyu vs Ra’yu• Kebenaran : Mutlak vs Relatif• Baik & Buruk : Permanen vs Berubah-rubah• Berlaku : Universal vs Lokal• Kewajiban Agama : Pahala/dosa vs Tidak ada• Siyasah Syar’iyah, berkeadilan, membawa rahmat,

memberi maslahat,(terkandung dalam al-maqashid al-syar’iyah)

OBYEK KAJIAN FIQH SIYASAH:

1. Peraturan dan perundang-undangan negara sebagai

pedoman dan landasan ideal.2. Hubungan antara penguasa dan rakyat, menyangkut

hak dan kewajiban masing-masing.3. Pentadbiran dan pengorganisasian untuk mewujudkan

kemaslahatan umat.

PEMBIDANGAN FIQH SIYASAH:1. Siyasah Dusturiyah (Ketatanegaraan)2. Siyasah Maaliyah (Keuangan)3. Siyasah Dauliyah (Hubungan Internasional)4. Siyasah Harbiy ah (Perang dan Damai)

Metode Kajian Fiqh Siyasah Sumber Hukum:

1. Al- Qur’an 6. Istihsan2. As- Sunnah 7. Saddu adz-Dzar’iah3. Ijma’ 8. Qawa’id Ushuliyah4. Qiyas 9. Qawa’id Fiqhiyah5. Mashlahah Mursalah.

Perbedaan esensial Fiqh siyasah dengan Fiqh lainnya adalah bahwa Fiqh siyasah bersifat pengaturan yang menyangkut kepentingan umat/publik, melalui mekanisme pemerintahan atau Ulil Amri sedangkan Fiqh lainnya lebih menyangkut individu.

األحكام مصادر

لكل : 89 / 16 : القرآن -1 تبيانا الكتلب عليك نزلنا وشئ

الكتاب : 38 / 6 فى فرطنا ماالذكر : 43 / 16 أهل فاسئلوا

التشريع : : السنة – 2 حق لهم 158- 157 / 7لها يحل ..للقرآن : الذكرى : 44 / 16مبينا اليك أنزلنا و

: القياس – 3العام : اإلستحسان – 4 الدليل الى الخاص الدليل ترك

األقوىTanah milik pribadi unt kepentingan umum.

• المرسلة – 5 لمقاصد المصلحة المالئمة المصالح هىاإلسالمى Mashlahah :Kepentingan hidup: الشارع

manusia. Al-Mursalah : yang tidak ada ketentuan nash yang membatalkan atau menguatkan. (kodifikasi Al-Qur’an) (Khalifah Umar mencatat kekayaan pejabat agar tidak bercampur dengan kekayaan negara) (Sahabat menetapkan hukum qishash bagi pembunuhan yang dilakukan secara bersama)

يغيره : إلستصحابا – 6 ما يوجد لم ما األمر بقاء

تحريمه على الدليل يرد حتى مباح األشياء فى األصلاألصولية -8 العرف – 7 إال} القواعد الواجب يتم ال ما

به...{الفقهية – 9 {القواعد أكبر} بالمنكر المنكر تغيير اليجوز

Hubungan Islam dan Politik1. Islam tidak ada hubungan dengan politik, tugas Nabi

hanyalah sebagai Rasul untuk menyampaikan da’wah agama, tidak ada kecendrungan kepada kekuasaan. Beliau juga tidak pernah menganjurkan untuk mendirikan pemerintahan politik. Tokoh aliran ini adalah Ali Abd.Razik tokoh sekuler Mesir dan Thaha Husein. AA.Razik kemudian dipecat dari Hakim Mahkamah Syar’iyah dan tak diakui lagi sebagai Ulama. Abdurrahman Wahid dalam seminar yang diadakan oleh Balitbang Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia bertemakan “Agama dan Kepemimpinan” Umat Islam sudah harus membedakan dan memisahkan secara jelas antara urusan Agama dan Kenegaraan. Jika Nabi mengatakanAgama adalah politik, hal itu mesti difahami bahwa politik yang dimaksud adalah kebijaksanaan dan budaya politik, bukan kekuasaan politik. Islam tak terkait langsung dengan kekuasaan politik (Kompas, 24 September 1990)

Hubungan Islam dan Politik2. Dalam Islam tidak terdapat sistem

ketatanegaraan atau sistem politik karena Nabi tidak mengajarkan suatu sistem pemerintahan tertentu. Namun terdapat seperangkat etika bagi kehidupan bernegara dan bermasyarakat , misalnya tentang ketaatan kepada pemimpin, persamaan, keadilan, musyawarah dll. Tokoh aliran ini adalah Dr. Muhammad Husein Haikal penulis buku “Hayatu Muhammad”

Hubungan Islam dan Politik3. Islam dan Politik tidak dapat dipisahkan, nash-nash Al-Qur’an dan Sunnah serta amalan para Sahabat mengungkapkan berbagai prinsip dasar bermasyarakat dan bernegara. Umat Islam harus kembali kepada sistem ketatanegaraan atau politik Islam yang telah dilaksanakan oleh Rasulullah saw. dan Khulafa’urrasyidin. Tidak perlu meniru sistem politik dari Barat. Tokoh aliran ini, Syeikh Hasan Al Banna, Sayyid Quthb, Syeikh Muhammad Rasyid Ridha. Maulana Abul A’la Maududi, Taqiyuddin An-Nabhani.

Islam & Politik Tak Boleh DipisahDalil-Dalil Syar’i diantaranya :1.Hukum Qishash, hukuman bagi pencuri, zina, judi, khamar tidak dapat dilaksanakan tanpa kekuasaan politik. (QS.2:178, 5:38, 24:2)2.Rasulullah saw. adalah Pemimpin Umat untuk urusan dunia dan akhirat. 3.Ijma’ Sahabat tentang pemilihan Kepala Negara (Khalifah), pengangkatan gubernur, dan qadhi, pendirian baitul maal dll.

Hubungan Islam dan Politikdalam Pandangan Barat

WK Smith, orientalis berkebangsaan Amerika, ahli tentang urusan dalam negri Pakistan berkata: “Apabila kaum muslimin diberi kebebasan di dunia Islam dalam alam demokrasi, maka Islam akan meraih kemenangan di negri tsb, tetapi dengan diterapkannya sistem pemerintahan diktator umat Islam dapat dipisahkan dari agamanya” (Sa’id Hawwa, Jundullah Tsaqofah wa Akhlaq, hal 22)

Pemimpin Redaksi Majalah Time

Dalam buku berjudul “Perjalanan ke Asia” menasihati pemerintah Amerika Serikat agar di negri-negri Islam diciptakan sistem pemerintahan diktator militer untuk mencegah kembalinya Islam mencapai kekuasaan, karena dengan kebangkitan Politik Islam akan menggusur hegemoni dan pengaruh Barat”. (Sa’id Hawwa, Jundullah Tsaqofah Wa Akhlaq, hal 22)

Snouck Hurgronje &Politik Hindia Belanda

Snouck membagi Islam menjadi (1) bidang agama murni (2) bidang sosial (3) bidang politik. Nasihatnya kpd pemerintah Hindia Belanda menghadapi Islam di Indonesia, dalam bidang agama murni (riual) supaya diberi kebebasan untuk menjalankan ajaran agamanya sepanjang tidak mengganggu kekuasaan pemerintah. Dalam bidang politik, pemerintah Belanda hendaknya mencegah setiap upaya yang membawa rakyat kepada fanatisme dan pan Islamisme. Musuh Kolonialisme bukanlah Islam sebagai agama melainkan Islam sebagai doktrin Politik. (Aqib Suminto, Politik Islam Hindia Belanda, 1985, hal 84.)

Kepemimpinan dalam IslamISTILAH-ISTILAH PENTING :

1. َال�َف�ة (Khilafah-Khalifah) الِخ�2. ة اَر� سفر (HR.Ahmad):(Imarah - Amir) اِإل�َم� َفى تَالتة خرج إذا

أحدهم َفليؤَمروا

3. َم�ة ا (Imamah – Imam) اِإل�َم�4. (Wilayah – Wali ) الَو�َال�َي�ة5. ُك$َو#َم�ة (Hukumah-Hakim) الُح$6. ة َئ�اس� (Ri’asah-Rais) الر)7. ي�اَد�ة (Qiyadah-Qa’id) الِق�8. َع�اَي�ة (Ri’ayah - Ra’i) الر)9. (Wazarah- Wazir) الَوزاَرة10. العِقد و الُحل (Ahlul Halli Wal Aqd) أهل11. العهدي (Wali Ahdi) الَولي

KHILAFAH – الخالفة KHALIFAH – KHULAFA’Pengertian Khalifah dalam Al Qur’an (14x):

1.Pengganti orang sebelumnya (19:59. 7:169. 10:14)2.Allah mengganti satu generasi umat ke generasi lain (6:133, 7:69, 74, 129, & 35:39)3.N.Adam as. sebagai Khalifah (2:30)4.Kekuasaan anugerah Allah (38:26, 27:62, 10:73)5.Kekuasaan adalah ujian (6:165, 27:40)6.Manusia mu’min adalah Penguasa dan Pewaris bumi (24:55, 21:105)

: فوا : قال تأمرنا؟ فما قالوا ، فتكثر خلفاء ستكونسائلهم الله فإن حقهم أعطوهم و فاألول، ببيعةاألول

) مسلم ) رواه استرعاهم عما

الخالفة تعريفالنظر : ” .1 مقتضى على الكافة حمل خلدون إبن قول

إذ ” الدنيوية و األخروية مصالحهم فى الشرعياعتبارها إلي الشارع عند كلها ترجع الدنيا أحوال

الحقيقة فى الخالفة أي فهي اآلخرة خالفة} بمصالحسياسة و الدين حراسة فى الشرع صاحب عن} به .الدنيا

فى : ” .2 النبوة لخالفة موضوعة اإلمامة الماوردي قولالدنيا سياسة و الدين “حراسة

3- ” : / عامة رئاسة الخالدي المجيد عبد محمود د قولالشرع أحكام إلقامة الدنيا في جميعا للمسلمين

العالم إلى اإلسالمية الدعوة حمل و “اإلسالمي،

Khilafah Menurut Ulama1. Ibnu Khaldun, Khilafah adalah tanggung jawab

umum yang dikehendaki oleh peraturan syari’at untuk mewujudkan kemaslahatan dunia dan akhirat bagi umat dengan merujuk kepadanya.

2. Abu Hasan Al-Mawardi, Imamah adalah suatu kedudukan/ jabatan untuk mengganti tugas kenabian dalam memelihara agama dan mengendalikan dunia.

3. Dr. Mahmud Abd. Majid al-Khalidi, Khilafah adalah kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslimin di dunia yang bertugas menjalankan syari’at Islam dan mengemban da’wah Islamiyah ke seluruh dunia.

اَم�ة Imamah - اِإل�َم�Imam – A’immah

Selalu berada di garis terdepan. contoh : Imam Sholat Menjadi panutan (Q.S. 25:74 ; 2: 124; 17:71) Memberikan bimbingan & petunjuk (Q.S. 21:73; 32:24) Prospektif (Q.S. 2:124) Berlaku adil. (Q.S. 4 : 58)

( ... َرواه الُحدَيث َو#ا َت�ل�ف$ ت�ِخ# َال� َف� ِب�ِه� ت�م7 ل�ي$ؤ# اُم$ اِإل�َم� ع�ل� ُج$ إنما البِخاَرى(

بتقوى . wرwمw أ xنy فwإ yهy ب zقwي }ت ي wو yهy ائ wرwو xنyم wل} }قwات ي zة| ن ج} اإلمwام} zمwا إن

الله . yهx wي عwل wكان ،yهyرx yغwي ب xم}ر

x wأ ي xإن wو wجxر| أ wكy yذwل ب wه} ل wكان ، wلwدwع wو zجل و zعزمسلم – رواه xه} مyن

Syarat Kepala Negara/Khalifah

Menurut Abu Hasan Al Mawardi (450 H/1058 M)Dalam Kitab Al-Ahkam As-Sulthaniyah

1. Al-’adalah : العدالة (Berlaku adil dengan segala persyaratannya).

2. Berilmu agar ia mampu berijtihad3. Sehat pendengaran, penglihatan dan lisan4. Memiliki anggota tubuh yang sempurna5. Berwawasan luas dalam mengatur rakyat dan

mengelola kemaslahatan umum.6. Memiliki keberanian untuk melindungi

rakyat dan menghadapi musuh.7. Dari keturunan Quraisy.(Ikhtilaf Ulama)

Kompas, Senin, 10 Desember 2012 • Da’wah Islam bukan semata Islamisasi dalam arti semua

menjadi Islam melainkan menjadi Islami.Manusia adalah Khalifah karena itu harus menjalankan prinsip2 kepemimpinan yang benar.Dalam kontek kebangsaan misalnya tentu org Islam dimanapun bangga kalau pemimpinnya beragama Islam, tetapi tidak berarti dipaksakan. Kepemimpinan yang Islam adalah berada dalam format dan alur kelayakan dan kepantasan. Seorang menjadi pemimpin bukan karena dia muslim melainkan karena dia layak dan pantas. Agama sebagai sesuatu yang sakral, datang dari Tuhan, turun dari langit kepada manusia yang parsial, lemah dan terbatas, terikat ruang dan waktu. Maka agama harus sesuai dengan kondisi manusia, bukan kondisi Tuhan. Agama untuk manusia, dan karena itu agama harus sesuai dengan tantangan yang dihadapi manusia. (Said Agil Siraj)

Hak dan Kewajiban

Penguasa:بين حكمتم إذا و أهلها إلى األمانات تؤدوا أن يأمركم الله إنكان الله إن به يعظكم نعما الله إن بالعدل تحكمو أن الناس

بصيرا : 38, 165 : 6, 55 : 24, 30 : 2&( ) 58 : 4 )سميعا26)

Rakyat : األمر يأ أولي و الرسول أطيعوا و الله اطيعوا آمنوا الذين يها

منكم( 4 : 59) & ( 5 : 55, 3 : 104 )

Hadits. لم ما كره و أحب فيما المسلم ء المر على الطاعة و السمع

رواه ) طاعة ال و سمع فال بمعصية أمر بمعصية،فإذا يؤمرأحمد و (البخاري

Bentuk Nergara• Federasi, Konfederasi, Negara Kesatuan.• Negara Kesatuan dalam Islam/Wahdat Ummat• Dunia Dalam Tinjauan Fiqh Islam :

1. Daarul Islam :- Satu Kepemimpinan (Jumhur Ulama)- Boleh Dua Kepemimpinan atau lebih

2. Daarul Kufr :- Daarul Ahdi- Daarul Harbi

Wahdaat Daulah (Negara Kesatuan)Argumen Wahdaat ad-Daulah :

1. Aqidah Islamiyah : اآلخر -مسلم فاقتلوا لخليفتين بويع إذا منهما

2. Fiqh, Konsensus (ijma’) Ulama tentang pembagian dunia menjadi Daar al-Islam dan Daar al-Kufr.

3, Politik Ideologi, dunia bergeser menuju dua kekuatan politik dan ideologi yang berbeda, yaitu Zionisme internasional dan Islam. Zionisme dan seluruh kakitangannya Kapitalisme, Sosialisme, Liberalisme dll.

4. Geografi, umat Islam mendiami kawasan yang strategis dipersimpangan lalul intas ekonomi antara timur dan barat, utara dan selatan.

5. Ekonomi, Negri Islam kaya dengan berbagai potensi ekonomi, minyak, gas bumi, timah, karet, kapas dll.

Potensi Dunia Islam• Demografi : 1,57 miliar (23%) dari 6,8 miliar

penduduk dunia (Data Th. 2009/W.125/2011)• Geografi : Berada di kawasan lalulintas

internasional.• Ekonomi :

- Pangan ( 21,06% produksi beras, Th.2008, 16,85% produksi gandum global- Migas ( 72% cadangan minyak di dunia Islam)-Batubara, Uranium, Biji Besi, Emas, Timah, Karet, Kapas dll ada di dunia Islam.

Bentuk PemerintahanBeberapa bentuk pemerintahan di dunia :

1. Monarkhi, Pemerintahan dimana kekuasaan negara dipegang oleh satu orang (raja) dimana kehendak negara terwujud dalam kehendak raja selaku pemegang kekuasan tertinggi. (monarkhi absolut dan monarkhi konstitusional)2, Republik, pemerintahan dijalankan oleh suatu badan yang mewakili sejumlah orang sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. ( republik absolut dan republik demokratik)3, Teokrasi, pemerintah atau raja sebagai wakil Tuhan. Titah raja adalah titah Tuhan,4. Demokrasi, kekuasaan berada di tangan rakyat. Pemerintah menjalankan kekuasaan atas nama rakyat.5. Khilafah (Imamah) (lihat dasar-dasar sistem politik Islam)

Dasar-Dasar Sistem Politik Islam1. As-Siyadah lisy-Syar’i ( Kedaulatan Syara)

QS.4:59, 65, 5:48, 42:10, 33: 362. As-Sulthan lil-Ummah ( Kekuasaan ditangan umat):

24:55, 21: 105a) Bai’at : HR. Muslim.b) Syuura’ : 3:159, 42:38c) Muhasabah : 3 : 104

3. Nashbul Khalifah (Penobatan Khalifah): Ijma’ Shahabat.

4. Haqq Tabannil Ahkam lil Khalifah. 3:159

للشرع السيادة• المطلقة ) -1 السيادة صاحب هو وحده : 4الشرع

59 ،65 ،58 ،105 ( )42 :10( ) 33:36( )5:48)• مطلقا ) – 2 الله شرع إلى اإلحتكام ، 65: 4وجوب

59( )42 :10) .• كفر ) – 3 الله شرع غير شرع (50، 44: 5( )60: 4كل• لسنا : : ! أو الله رسول يا عمر قال الحديبية صلح

قال : بلي، قال بالمشركين ليسوا أو بالمسلمينو : الله عبد أنا قال ديننا؟ فى الدنية نعطي فعالم ) مسلم ) رواه يضيعني لن و أمره أخالف لن و رسولهأعصيه : لست و الله رسول إني للبخارى رواية فى و

ناصري هو و

Teori Kedaulatan SyaraKedaulatan adalah Kekuasaan tertinggi yang mempunyai hak mutlak untuk menetapkan segala sesuatu.1.Hukum Allah merupakan kekuasaan tertinggi: Q.S: (4 : 59, 65, 58, 105) (42: 10) (33:36) (5: 48)2.Wajib berhukum dengan hukum Allah : (4:65) (42 : 10)3.Semua hukum selain hukum Allah adalah kekufuran : (4: 60) (5: 44, 50) (kisah penandatanganan perjanjian Hudaibiyah)

Teori Kedaulatan Rakyat• الديمقراطية – 1 فى و للشرع اإلسالم فى السيادة

للشعب• الفلسفي – 2 األساس هو الحياة عن الدين فصل

للديمقراطية• العقل – 3 ليس و الشرع هو الحاكم• 4 - للصواب معيارا ليس األغلبية حكم• Kekuasaan tertinggi di tangan rakyat

• Suara rakyat adalah suara Tuhan• Semua keputusan diambil berdasarkan akal• Suara mayoritas adalah ukuran kebenaran• Sekularisme merupakan falsafah demokrasi

DemokrasiDeclaration Of The Human Right

• Deklarasi HAM Pasal 6 Th 1789 M: “ Bahwa Undang-Undang Merupakan Ungkapan

dan Kehendak Rakyat”.• Kostitusi (UUD) Perancis Th 1793 M Pasal 25 :

“Kedaulatan Terintegrasi Pada Diri Rakyat”أعلى سلطة نجد ال التى العليا السلطة هى السيادةالسلطة فى لها منافسا أو مساويا نجد ال و بل منها

الدولة .داخلإصدار : حق وحدها لها ، مطلقة عليا سلطة السيادة

األفعال و األشياء على الحكم

للشعب أو لألمة السلطان• القدرة و القهر و القوة لغة السلطان،

• جعل أي لألمة الحكم بمعنى لألمة السلطان وقبل من إال يكون ال الدولة رئيس نصب الشرعلألمة . السلطان و األمة ألكثرية العامة اإلرادة

أشياء ثالثة على : يقوم• الحكام محاسبة و الشورى و البيعة• Kekuasaan ada di tangan Rakyat

• Syara’ telah menetapkan bahwa pengangkatan Khalifah berdasarkan kehendak umat, melalui bai’at. Umatlah yang mempunyai kekuasaan.

• Kekuasaan Milik Allah: QS.24 : 55 & 21 : 105

Kekuasaan ditangan rakyatلألَمة السلطان

Kekuasaan yang dimaksud bukanlah kedaulatan (as-siyadah) tetapi (as-sulthan) terdiri dari:

1. Kekuasaan berbai’at:Baiat penobatan : اإلنعقاد بيعةBaiat ketaatan : الطاعة بيعة

2. Kekuasaan bermusyawarah :(QS. 3 : 159, 42 : 38)

3. Kekuasaan bermuhasabah : QS. 3 : 104

Kabar gembira dari Rasulullah:

Khilafah Kembali TegakRasulullah saw. bersabda : “Era Kenabian” ada ditengah kalian sesuai kehendak Allah, sesudah itu ia berakhir. Kemudian datang “Era Khilafah Rasyidah ‘ala Minhaj Nubuwah”, sesudah itu dengan kehendak Allah, ia berakhir. Kemudian datang era “mulkan ‘adhudhan” sesudah itu dengan kehendak Allah ia berakhir. Kemudian datang era “jabariyyatan”, sesudah itu dengan kehendak Allah iapun berakhir. Kemudian datang era baru, yaitu “Era Khilafah ‘ala Minhaj an-Nubuwwah” merata di bumi. (HR.Ahmad)

و عليه الله صلي الله رسول قال: سلم

ثم تُكَون أن لها اللِه شآء َما نبَوة تُكَونتنِقضي ،

النبَوة َمنهاج َعلي َراشدة خَالَفة تُكَون ثمتنِقضي ثم تُكَون أن لها اللِه شآء َما ،

} اللِه } شآء َما واَرثيا َعضَوضا َملُكا َيُكَون ثمَينِقضي ثم َيُكَون أن ، لِه

} اللِه } شآء َما َدَيُكَتاتَوَرَيات ُجبرَية تُكَون ثمتنِقضي ثم تُكَون أن ، لها

النبَوة َمنهاج َعلي َراشدة خَالَفة تُكَون ثماألَرض تعم

{ الطياليسي داود أبو و أحمد اإلمام {رواه

Khilafah Wajib Menurut 4 Imam Madzhab

Syeikh Abdurrahman Al Jaziri menyebutkan : Para Iman Madzhab yang empat; Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad, telah sepakat bahwa Imamah atau Khilafah wajib ditegakkan, dan bahwa kaum muslimin wajib memiliki seorang Imam atau Khalifah. Mereka juga sepakat bahwa kaum muslimin dalam waktu yang sama di seluruh dunia tidak boleh memiliki dua Imam.

Dunia Baratpun percaya akanTegaknya Khilafah

Prof. Noah Feldman, Dosen Law School, Harvard University AS, dalam bukunya berjudul The Fall and Rise of the Islamic State, memprediksi khilafah akan hadir kembali di muka bumi. Ia menulis: “Dapat ditegaskan bahwa meningkatnya dukungan rakyat (Islam) terhadap Syariat Islam dewasa ini – meskipun pernah mengalami keruntuhan – akan dapat menghantarkan pada terwujudnya Khilafah Iskamiyah yang sukses”