power point proposal 2003 pak mulkan
TRANSCRIPT
MAGISTER AKUNTANSI PASCA SARJANA UNSYIAH
MAGISTER AKUNTANSI PASCA SARJANA UNSYIAH
PENGARUH PEMBERIAN PINJAMAN DANA PROGRAM KEMITRAAN BAGI PERKEMBANGAN KINERJA KEUANGAN
USAHA KECIL DI KOTA BANDA ACEH DAN KABUPATEN ACEH BESAR
(STUDI PADA PT. JASA RAHARJA PERSERO CABANG ACEH)
OLEH :
MULKANNIM:
1009200070020
1. Dalam pelaksanaannya pinjaman yang diberikan tidak sepenuhnya digunakan untuk kepentingan usaha
4. Penelitian dalam bidang Program kemitraan masih minim, sedangkan dana yang dikelola cukup besar
5. Apakah dana Program Kemitraan ini berguna bagi masyarakat dan UKM
Latar Belakang
3. Pengelolaan pinjaman memiliki peranan yang sangat penting dalam usaha menciptakan laba
2. Profitabilitas dilihat dengan mempertimbangkan dampak yang berasal dari ketidak mampuan suatu usaha mendapatkan laba yang maksimal
PER-05/MBU/2007
Program Kemitraan BUMN Dengan Usaha
Kecil
Program Binaan Lingkungan
(PKBL) PT. Jasa Raharja
Latar Belakang lanjutan..
1. Bagaimana perbedaan perkembangan UKM sebelum dan sesudah menerima pinjaman dana dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di PT. Jasa Raharja Cabang Aceh
1. Bagaimana perbedaan perkembangan UKM sebelum dan sesudah menerima pinjaman dana dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di PT. Jasa Raharja Cabang Aceh
3. Apakah pemberian pinjaman dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Jasa Raharja Cabang Aceh berpengaruh terhadap perkembangan kinerja keuangan usaha yang dilihat dari proksi ROA
3. Apakah pemberian pinjaman dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Jasa Raharja Cabang Aceh berpengaruh terhadap perkembangan kinerja keuangan usaha yang dilihat dari proksi ROA
4. Apakah pemberian pinjaman dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Jasa Raharja Cabang Aceh berpengaruh terhadap perkembangan kinerja keuangan usaha yang dilihat dari proksi ROE
4. Apakah pemberian pinjaman dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Jasa Raharja Cabang Aceh berpengaruh terhadap perkembangan kinerja keuangan usaha yang dilihat dari proksi ROE
Perumusan Masalah
2. Apakah pemberian pinjaman dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Jasa Raharja Cabang Aceh berpengaruh terhadap perkembangan kinerja keuangan usaha yang dilihat dari proksi NPM
2. Apakah pemberian pinjaman dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Jasa Raharja Cabang Aceh berpengaruh terhadap perkembangan kinerja keuangan usaha yang dilihat dari proksi NPM
1. Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan perkembangan UKM sebelum dan sesudah menerima kredit dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di PT. Jasa Raharja Cabang Aceh
2. Untuk mengetahui pengaruh pemberian pinjaman dana program kemitraan dari PT. Jasa Raharja Cabang Aceh terhadap perkembangan kinerja keuangan yang dilihat dari proksi NPM
3. Untuk mengetahui pengaruh pemberian pinjaman dana program kemitraan dari PT. Jasa Raharja Cabang Aceh terhadap perkembangan kinerja keuangan yang dilihat dari proksi ROA
4. Untuk mengetahui pengaruh pemberian pinjaman dana program kemitraan dari PT. Jasa Raharja Cabang Aceh terhadap perkembangan kinerja keuangan yang dilihat dari proksi ROE
Tujuan Penelitian
Kegunaan Teoritis
Mendapatkan keselarasan teori dan
praktek terutama mengenai kemitraan terhadap usaha kecil dan menengah. Serta
sebagai bahan referensi bagi penulis yang akan melakukan penelitian yang sama
dimasa yang akan datang
Kegunaan PraktisSebagai bahan
masukan bagi PT. Jasa Raharja Cabang Aceh
pada Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
dalam Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk mengambil keputusan
dan kebijakan khususnya dalam
rangka mengembangkan
usaha mitra binaan sekitar Kota Banda
Aceh dan Kabupaten Aceh Besar
Pinjaman Dana (X)
Manfaat Hasil Penelitian
Kerangka Pemikiran
3. ROA (Y3)
1. NPM (Y1)
2. ROE (Y2)
Pinjaman dana berpengaruh terhadap kinerja keuangan dilihat dari proksi Net Profit Margin (NPM)
H1
Pinjaman dana berpengaruh terhadap kinerja keuangan dilihat dari proksi Return On Equity (ROE)
H2
Pinjaman dana berpengaruh terhadap Pinjaman dana berpengaruh terhadap kinerja keuangan dilihat dari proksi Return On Asset (ROA)
H3
Hipotesis
Definisi Kemitraan
Program Kemitraan adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. (Pasal 1 angka (6) Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-05/MBU/2007)
Rachmat (2004:40) :kemitraan adalah suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling membutuhkan dan saling membesarkan.
a. Penyisihan laba setelah pajak maksimal sebesar 2% (dua persen);
b. Jasa administrasi pinjaman/marjin/bagi hasil, bunga deposito dan/atau jasa giro dari dana Program Kemitraan setelah dikurangi beban operasional;
c. Pelimpahan dana Program Kemitraan dari BUMN lain, jika ada.
a. Penyisihan laba setelah pajak maksimal sebesar 2% (dua persen);
b. Jasa administrasi pinjaman/marjin/bagi hasil, bunga deposito dan/atau jasa giro dari dana Program Kemitraan setelah dikurangi beban operasional;
c. Pelimpahan dana Program Kemitraan dari BUMN lain, jika ada.
Sumber Dana Program Kemitraan
Definisi UKMKriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut:a. memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; ataub. memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah).Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut:a. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; ataub. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta rupiah).
Kriteria Usaha Menengah adalah sebagai berikut:a. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; ataub. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp.2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyakRp.50.000.000.000,- (lima puluh milyar rupiah).
Mekanisme Penyaluran PK
Jasa Administrasi 6%
Tata cara pemberian pinjaman dana Program Kemitraan
kinerja keuangan merupakan penentuan ukuran yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam memperoleh laba sehingga nilai perusahaan yang tinggi dapat dicapai dengan baik.
kinerja keuangan merupakan penentuan ukuran yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam memperoleh laba sehingga nilai perusahaan yang tinggi dapat dicapai dengan baik.
Kinerja Keuangan
1. Mengetahui tingkat likuiditas 1. Mengetahui tingkat likuiditas
2. Mengetahui tingkat solvabilitas 2. Mengetahui tingkat solvabilitas
3. Mengetahui tingkat rentabilitas 3. Mengetahui tingkat rentabilitas
4. Mengetahui tingkat stabilitasitas 4. Mengetahui tingkat stabilitasitas
Tujuan Kinerja Keuangan
Rasio Keuangan
1. Rasio Likuiditas1. Rasio Likuiditas
2. Rasio Leverage (Hutang)
2. Rasio Leverage (Hutang)
3. Rasio Aktivitas3. Rasio Aktivitas
4. Rasio Profitabilitas
4. Rasio Profitabilitas
5. Rasio Pasar5. Rasio Pasar
Rasio Keuangan Dalam Penelitian
METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian
2. Populasi & Sampel
Populasi
Populasi
UKM Yang Berjumlah
35 Perusahaan
UKM Yang Berjumlah
35 Perusahaan
Metode SensusMetode Sensus
3. Teknik Pengumpulan Data
StudiKepustakaa
n
StudiKepustakaa
n Wawancara Wawancara
StudiDokumenta
si
StudiDokumenta
si
4. Operasionalisasi Variabel
4. Operasionalisasi Variabel..... (Lanjutan)
5. Metode Analisis dan Rancangan Pengujian Hipotesisa. Metode Analisis
Penelitian ini menggunakan metode regresi linier sederhana untuk menguji ada tidaknya pengaruh pinjaman dana, terhadap NPM, ROE, dan ROA. Pengujian menggunakan dengan alat bantu SPSS (statistical product and service solution) untuk mempermudah perhitungan.
Y1 = α + β1X + e ……………………………… Persamaan IY2 = α + β2X + e ……………………………… Persamaan IIY3 = α + β3X + e ……………………………… Persamaan III
b. Uji Beda
Uji statistik untuk pengujian hipotesis data berpasangan dinyatakan sebagai berikut (Suharyadi dan Purwanto, 2009: 133):
t =
dan standar deviasi (s) dirumuskan sebagai berikut:
Dimana:t : Nilai distribusi t
: Nilai rata-rata perbedaan antara pengamatan berpasanganSd : Standar deviasi dari perbedaan antara pengamatan berpasangann : Jumlah pengamatan berpasangand : Perbedaan antara data berpasangan
c. Rancangan Pengujian Hipotesis
Karena penelitian ini menggunakan metode sensus, maka tidak dilakukan uji signifikansi baik uji t untuk pengaruh secara parsial, dan dikarenakan variabel independennya hanya satu maka pengjian secara bersama-sama tidak dilakukan.
1. Rancangan pengujian secara parsialKriteria penerimaan dan penolakan hipotesis adalah sebagai berikut :Jika bi ( i = 1,2 ) = 0 : Ho diterima dan Ha ditolakJika bi ( i = 1,2) ≠ 0 : Ho ditolak dan Ha diterima
Ho diterima dan Ha ditolak artinya variabel independent secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependent, sedangkan Ho ditolak dan Ha diterima berarti variabel independent secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependent.
d. Rancangan Pengujian Uji Beda
Jika sig (p-value) lebih besar dari pada α (taraf nyata), maka tidak ada perbedaan yang signifikan kinerja keuangan antara sebelum dan sesudah menerima pinjaman dana dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di PT. Jasa Raharja Cabang Aceh.
Jika sig (p-value) lebih kecil dari pada α (taraf nyata), maka ada perbedaan yang signifikan kinerja keuangan antara sebelum dan sesudah menerima pinjaman dana dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di PT. Jasa Raharja Cabang Aceh
RENCANA WAKTU PENELITIAN
TERIMA KASIHWassalamuailaikum Wr.Wb